KAJIAN MANFAAT JARINGAN IRIGASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI SEKTOR PERTANIAN KABUPATEN MAGELANG (Studi Penelitian pada Daerah Irigasi Teknis, Semi Teknis, dan Sederhana di Kecamatan Mertoyudan, Muntilan, dan Dukun Kabupaten Magelang)
TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung
Oleh :
H. AGUNG SETYOHADI NIM : 95003201 Program Magister Profesional Pengembangan Sumber Daya Air
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2005
KAJIAN MANFAAT JARINGAN IRIGASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI SEKTOR PERTANIAN KABUPATEN MAGELANG (Studi Penelitian pada Daerah Irigasi Teknis, Semi Teknis, dan Sederhana di Kecamatan Mertoyudan, Muntilan, dan Dukun Kabupaten Magelang)
TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung
Oleh :
H. AGUNG SETYOHADI NIM : 95003201 Program Magister Profesional Pengembangan Sumber Daya Air
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2005
This Thesis is dedicated for my wife, Reni Anggreni and also for my daughters and my son : - Annisa Oktareangga Dheany - Sheila Yamuna Agtareangga - Reyhan Ihza Reangga
ABSTRAK KAJIAN MANFAAT JARINGAN IRIGASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI SEKTOR PERTANIAN KABUPATEN MAGELANG
Oleh : Agung Setyohadi NIM : 95003201 Institut Teknologi Bandung
Kajian ini bermaksud untuk meneliti seberapa besar pengaruh antara kelembagaan, partisipasi petani, dan kinerja jaringan irigasi terhadap peningkatan produksi padi dan palawija, serta terhadap peningkatan pendapatan petani. Disamping itu, kajian ini juga bertujuan untuk meneliti seberapa besar manfaat / kontribusi jaringan irigasi terhadap Pertumbuhan Ekonomi Sektor Pertanian Kabupaten Magelang tahun 2004. Variabel-variabel pengaruh terhadap Peningkatan Produksi Padi dan Palawija (Y1 ) yang menjadi dasar perhitungan pertumbuhan ekonomi sektor pertanian dalam penelitian ini terdiri dari Kelembagaan dan Partisipasi Petani (X1 ), serta Kinerja Jaringan Irigasi (X2 ). Selain itu, juga diteliti pengaruh antara Kelembagaan dan Partisipasi Petani (X1 ), Kinerja Jaringan Irigasi (X2 ), serta Peningkatan Produksi Padi dan Palawija (Y1 ) terhadap Peningkatan Pendapatan Petani (Y2 ). Penelitian dilakukan dengan cara studi lapangan untuk mengetahui deskripsi kondisi di lapangan berkaitan variabel- variabel penelitian dimaksud dengan cara wawancara langsung terhadap para petani di Daerah Irigasi (DI) Teknis, DI Semi Teknis, dan DI Sederhana dengan menggunakan alat bantu Quesioner. Adapun lokasi studi penelitian dilakukan di 3 wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Mertoyudan mewakili DI Teknis, Kecamatan Muntilan untuk DI Semi Teknis, dan Kecamatan Dukun mewakili DI Sederhana, dimana untuk tiap-tiap kecamatan tersebut diambil sejumlah 5 desa dengan masing- masing desa sebanyak 6 orang sebagai sampel penelitian, sehingga secara keseluruhan jumlah sampel yang diambil sebanyak 90 orang responden pada 15 desa. Pengolahan hasil quesioner menggunakan analisis jalur (path analysis) yang dilanjutkan dengan analisa statistik korelasi dan regresi untuk mengetahui tingkat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Sebelumnya, data ordinal hasil quesioner yang diperoleh dengan Skala Likert ditransformasikan terlebih dahulu menjadi data interval menggunakan Method of Successive Interval (MSI). i
Selanjutnya, dilakukan simulasi perhitungan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan Pertumbuhan Ekonomi Sektor Pertanian dengan berdasarkan pada data-data jumlah produksi padi dan palawija yang diperoleh dari hasil Quesioner. Perhitungan PDRB dan Pertumbuhan Ekonomi menggunakan metode yang biasa dipergunakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), yaitu dengan menggunakan metode pendekatan produksi. Dari hasil analisa statistik, diperoleh bahwa Kinerja Jaringan Irigasi lebih dominan peranannya dalam hal Peningkatan Produksi Padi dan Palawija, dimana hal ini memberikan pengertian bahwa dengan kondisi jaringan irigasi (saluran maupun bangunan) yang baik dimana Operasi dan Pemeliharaan (O&P) juga berjalan dengan baik sehingga mampu menjamin tersedianya air di lahan pertanian, merupakan faktor penunjang yang dominan terhadap upaya peningkatan produksi padi dan palawija. Sedangkan Kelembagaan dan Partisipasi Petani lebih kuat pengaruhnya terhadap Peningkatan Pendapatan Petani, yang dalam hal ini memberikan pengertian bahwa organisasi kelompok tani / P3A yang aktif dalam merespon aspirasi petani sehingga mampu mendorong partisipasi para anggotanya untuk meningkatkan pendapatannya, merupakan faktor pendorong yang kuat terhadap upaya peningkatan produksi yang diharapkan akan ikut berdampak pada peningkatan pendapatan petani. Diperoleh hasil pula bahwa adanya Peningkatan Produksi Padi dan Palawija tidak selalu akan berpengaruh kuat dalam hal Peningkatan Pendapatan Petani dimana hal tersebut antara lain disebabkan harga sarana produksi seperti pupuk dan insektisida berada di atas harga yang ditetapkan pemerintah, sedangkan di sisi lain harga jual hasil produksi pertanian terutama padi, banyak yang masih di bawah ketentuan harga yang telah ditetapkan pemerintah. Sementara dari hasil perhitungan diperoleh bahwa PDRB Sektor Pertanian tahun 2004 sebesar Rp 345.916.371.793,04 dengan laju pertumbuhan sebesar 1,57 %. Adapun kontribusi masing- masing DI terhadap PDRB dan pertumbuhan ekonomi tersebut adalah DI Teknis sebesar 16,45 %, DI Semi Teknis 5,60 % dan DI Sederhana sebesar 12,79 %. Cukup besarnya kontribusi DI Sederhana terhadap PDRB dan Pertumbuhan Ekonomi Sektor Pertanian tersebut menunjukkan bahwa untuk DI Sederhana yang menjadi lokasi obyek penelitian dimana ketersediaan airnya masih cukup berlimpah, pada saat ini belum perlu ditingkatkan menjadi DI Semi Teknis ataupun DI Teknis.
Kata-kata kunci : PDRB, Pertumbuhan Ekonomi, Sektor Pertanian, Analisis Jalur, Skala Likert, Method of Successive Interval.
ii
ABSTRACT STUDY OF IRRIGATION NETWORK BENEFIT TO ECONOMIC GROWTH OF AGRICULTURAL SECTOR IN MAGELANG REGENCY By : Agung Setyohadi Student Number : 95003201 Bandung Institute of Technology
The purpose of this study is to investigate how big influence among institute, farmer participation, and irrigation network performance towards increasing of paddy and palawija production, and also to increasing of farmer’s income. Beside of that, this study also head for investigation about irrigation network benefit or it’s contribution to the Economic Growth of Agricultural Sector in Magelang Regency at the year 2004. Independent variable s toward Increasing of Paddy and Palawija Production (Y1 ) which become the basic calculation to economic growth of agricultural sector in this research consist of Institute and Farmer Participation (X1 ), and Irrigation Network Performance (X2 ). Besides of that, it is also checked the influence among Institute and Farmer Participation (X1 ), Irrigation Network Performance (X2 ), and Increasing of Paddy and Palawija Production (Y1 ) toward Increasing of Farmer’s Income (Y2 ). This research was done by field study to describe the field condition relate to such research variables through direct interview to farmers in Technical Irrigation Area, Semi Technical Irrigation Area, and Simple Irrigation Area by using assist appliance Questioner. As for research study location was done in 3 districts, that is District of Mertoyudan as sample for Technical Irrigation Area, District of Munt ilan for Semi Technical Irrigation Area, and District of Dukun for Simple Irrigation Area, which to every district was taken by a number of 5 villages and for each village was counted 6 people s as research random sample, so that as a whole was taken 90 respondent at 15 villages for this research. Processing Questioner result using Path Analysis which continued by Correlation and Regression Statistical Analysis to know the level of independent variables’ influence to dependent variables. Previously, Ordinal Data which is got from the Questioner result using Likert Scale is transformed into Interval Data using Method of Successive Interval. iii
Hereinafter, it is simulated calculation of Gross Regional Domestic Product (GRDP) and Economic Growth of Agricultural Sector based on productions data of paddy and palawija from the Questioner result. Calculation of GRDP and Economic Growth use the production approach method which is ordinary used by Central Board of Statistics (BPS). According to the calculation result, it is obtained that Irrigation Network Performance is more dominant to Increasing of Paddy and Palawija Production. This is mean irrigation network (building and channel) with good condition where the Operation and Maintenance (O&M) also walk better so that can guarantee the water availability in agriculture farm, representing the dominant support factor to Increasing of Paddy and Palawija Production. While Institute and Farmer Participation have stronger influence to Increasing of Farmer’s Income. It is mean that farmer group organization (P3A) with active respond in farmer aspiration so that can push the participation of its members to increase their income, representing the strong impeller factor to product increasing effort that expected it will impact to Increasing of Farmer’s Income. It was also obtained that Increasing of Paddy and Palawija Production do not always have a strong effect to Increasing of Farmer’s Income, where for example it caused by the production medium price like insecticide and fertilizer above to the government specified price, while on the other side the selling price of agricultural product especially paddy is still below than the rule price which have been specified by the government. From the GRDP calculation, it was obtained that the GRDP of Agricultural Sector in 2004 equal to Rp 345.916.371.793, 04 with the economic growth is 1.57 %. As for each contribution to GRDP and the economic growth is Technical Irrigation Area equal to 16.45 %, Semi Technical Irrigation Area equal to 5.60 % and Simple Irrigation Area equal to 12.79 %. Still big enough contribution of Simple Irrigation Area to GRDP and Economic Growth of Agricultural Sector indicate that to Simple Irrigation Area becoming research object location (District of Dukun) where the water availabilities are too much enough, at this moment is not needed yet to be improved become Semi Technical or Technical Irrigation Area.
Keywords : GRDP, Economic Growth, Agricultural Sector, Path Analysis, Likert Scale, Method of Successive Interval
iv
PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS
Tesis S2 yang tidak dipublikasikan terdaftar dan tersedia di Perpustakaan Institut Teknologi Bandung, dan terbuka untuk umum dengan ketentuan bahwa hak cipta ada pada pengarang dengan mengikuti aturan HaKI yang berlaku di Institut Teknologi Bandung. Referensi kepustakaan diperkenankan dicatat, tetapi pengutipan atau peringkasan hanya dapat dilakukan seizin pengarang dan harus disertai dengan kebiasaan ilmiah untuk menyebutkan sumbernya.
Memperbanyak atau menerbitkan sebagian atau seluruh tesis haruslah seizin Direktur Program Pascasarjana, Institut Teknologi Bandung.
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT karena hanya dengan rahmat dan hidayah-Nya, Tesis ini dapat diselesaikan dengan lancar tanpa menemui hambatan yang berarti. Atas masukan, arahan, dan bantuan dari berbagai pihak yang telah banyak membantu, baik dalam penyelesaian Tesis ini maupun dalam penyelesaian studi pada Program Magister Profesional Pengembangan Sumber Daya Air Institut Teknologi Bandung, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih setulus-tulusnya kepada : 1. Bp. Prof. Dr. Ir. Hang Tuah, M.Oc.E, selaku Ketua Program Magister PSDA ITB – Departemen Pekerjaan Umum, 2. Bp. Dr. Ir. Sri Legowo, selaku koordinator pembimbing Tesis, dan sekaligus Wakil Ketua Program Magister PSDA ITB – Departemen Pekerjaan Umum, 3. Bp. Dr. Ir. Soebagiyo Soekarnen, selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak memberikan arahan dan masukan selama proses penulisan Tesis ini, 4. Ibu Ir. Winskayati, Sp. selaku Dosen Pembimbing II yang juga telah banyak memberikan arahan dan masukan selama proses penulisan Tesis ini, 5. Bp. Ir. Rastihat, M.Sc dan Bp. Ir. Soekadaryanto, Dipl. HE selaku dosen penguji pada saat sidang / ujian Tesis, 6. Bp. Ir. Djumpono, M.Eng, selaku Kepala Balai Kerjasama Pendidikan Magister PSDA Pusdiktek Departemen Pekerjaan Umum, 7. Seluruh karyawan / karyawati Program Magister PSDA ITB dan Balai Kerjasama Pendidikan Magister PSDA Pusdiktek Departemen Pekerjaan Umum, 8. Isteri dan ketiga anakku yang senantiasa memberikan dorongan dan semangat, 9. Rekan-rekan karyasiswa Program Magister PSDA Angkatan III dan semua pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian Tesis ini. Akhirnya, semoga Tesis ini dapat memberikan manfaat, terutama bagi penulis sendiri dalam mengaplikasikan materi perkuliahan dalam bentuk penelitian, serta bagi pihak-pihak lain yang membutuhkannya. Segala kritik dan saran membangun akan penulis terima dengan hati terbuka. Bandung, Juni 2005 Penulis vi
Daftar Isi
halaman Abstrak ...........................................................................................................
i
Abstract ..........................................................................................................
iii
Pedoman Penggunaan Tesis ...........................................................................
v
Kata Pengantar ...............................................................................................
vi
Daftar Isi .......................................................................................................
vii
Daftar Lampiran .............................................................................................
x
Daftar Gambar ...............................................................................................
xi
Daftar Tabel ..................................................................................................
xii
Bab I
Bab II
Pendahuluan ............................................................................
1
I.1 Latar Belakang ...................................................................
1
I.2 Maksud dan Tujuan ............................................................
3
I.3 Lingkup Kajian ..................................................................
3
I.4 Deskripsi Lokasi ................................................................
4
Tinjauan Pustaka ....................................................................
7
II.1 Pengertian, Tujuan dan Manfaat Irigasi ...........................
7
II.2 Sistem Irigasi di Indonesia ................................................
9
II.3 PDRB dan Pertumbuhan Ekonomi ....................................
10
II.4 Analisa Statistik .................................................................
11
II.4.1 Data Penelitian ........................................................
11
II.4.2 Populasi dan Sampel ...............................................
12
II.4.3 Skala Pengukuran Sikap Responden .......................
14
II.4.4 Hipotesis ..................................................................
14
II.4.5 Hubungan Antar Variabel ......................................
14
II.4.6 Analisis Jalur ...........................................................
15
vii
Bab III
Bab IV
Metodologi ..............................................................................
16
III.1 Kerangka Alur Pikir .......................................................
16
III.2 Pengumpulan Data .........................................................
19
III.3 Teknik Sampling ............................................................
20
III.4 Perhitungan PDRB dan Pertumbuhan Ekonomi ............
22
III.5 Variabel Penelitian .........................................................
24
III.6 Analisis Jalur ..................................................................
25
Studi Penelitian .....................................................................
28
IV.1 Tempat dan Waktu Studi ................................................
28
IV.2 Kondisi Umum Lokasi Studi ..........................................
29
IV.2.1 Kecamatan Mertoyudan .....................................
29
IV.2.2 Kecamatan Muntilan ...........................................
30
IV.2.3 Kecamatan Dukun ..............................................
31
IV.3 Quesioner .......................................................................
34
IV.3.1 Materi dan Penyebaran Quesioner .....................
34
IV.3.2 Penentuan Bobot Kuantitatif pada Jawaban
Bab V
Responden ..........................................................
35
Data dan Analisis ..................................................................
38
V.1 Pengumpulan Data ..........................................................
38
V.2 Analisis Data ...................................................................
53
V.2.1 Pengolahan Hasil Quesioner ...............................
53
V.2.1.1 Transformasi Data dengan MSI ............
54
V.2.1.2 Pengolahan Data dengan SPSS 12.0 .....
93
V.2.2 Perhitungan Kontribusi / Manfaat Jaringan Irigasi terhadap Pertumbuhan Ekonomi Sektor Pertanian ..................................................
viii
113
Bab VI
Pembahasan ..........................................................................
126
VI.1 Hasil Analisis Statistik dengan SPSS 12.0 .....................
126
VI.1.1 Statistika Deskriptif dengan Data Ordinal .........
126
VI.1.2 Statistika dengan Data Interval ..........................
131
VI.2 Hasil Perhitungan PDRB dan Pertumbuhan Ekonomi Sektor Pertanian ............................................................
Bab VII
159
Kesimpulan dan Saran .............................................................
161
VII.1 Kesimpulan ......................................................................
161
VII.2 Saran ................................................................................
163
Daftar Pustaka ................................................................................................
164
Lampiran- lampiran .........................................................................................
166
ix
Daftar Lampiran
halaman Lampiran A
Daftar Pertanyaan (Quesioner)........................................
166
Lampiran B
Tabel Bobot Kuantitatif atas Jawaban Responden .........
176
Lampiran C
1. Tabel Ordinat Distribusi Normal Baku (Densitas) .....
180
2. Tabel F untuk Tingkat Kepercayaan 95 % ................
183
Lampiran D
Foto-foto Lapangan ........................................................
184
Lampiran E
Surat Rekomendasi Penelitian dari Pemerintah Kabupaten Magelang.......................................................
186
Lembar Asistensi Tesis ..................................................
191
Lampiran F
x
Daftar Gambar
halaman Gambar I.1
Letak Kabupaten Magelang di Propinsi Jawa Tengah ......
6
Gambar I.2
Peta Wilayah Administrasi Kabupaten Magelang ...........
6
Gambar III.1
Kerangka Alur Pikir Umum ..............................................
16
Gambar III.2
Kerangka Alur Pikir Analisa Statistik ...............................
17
Gambar III.3
Kerangka Alur Pikir Analisa Perhitungan PDRB dan Pertumbuhan Ekonomi ......................................................
18
Diagram Analisis Jalur untuk variabel terikat Peningkatan Produksi Padi dan Palawija (Y1 ) .................
25
Diagram Analisis Jalur untuk variabel terikat Peningkatan Pendapatan Petani (Y2 ) .................................
26
Gambar IV.1
Lokasi Penelitian ...............................................................
33
Gambar V.1
Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Magelang Tahun 1995 – 2004 ............................................................
38
Gambar V.2
Tingkat Pendidikan Responden .........................................
45
Gambar V.3
Usia Responden .................................................................
45
Gambar V.4
Status kepemilikan lahan responden .................................
45
Gambar V.5
Luas lahan yang dimiliki responden ..................................
46
Gambar V.6
Komoditas yang ditanam responden .................................
46
Gambar III.4
Gambar III.5
xi
Daftar Tabel
halaman Tabel IV.1
Lokasi Penelitian, Jumlah dan Kode Responden ..............
32
Tabel V. 1
PDRB Sektoral Atas Dasar Harga Konstan 1993, Jumlah Penduduk, Pendapatan Perkapita, dan Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Magelang 2003 – 2004 ....................
39
Nilai Produksi, Biaya Antara dan NTB Sektor Pertanian atas dasar Harga Konstan 1993 .........................................
39
Jumlah Produksi Padi dan Palawija tahun 2004 beserta Harga Komoditas pada tahun dasar 1993 ..........................
40
Tabel V.4
Nilai Produksi Sub Sektor Tanaman Bahan Makanan ......
40
Tabel V.5
Daerah Irigasi dan Luas Baku Areal Sawah ......................
40
Tabel V.6
Luas Tanam, Luas Panen, serta Produksi Padi dan Palawija Musim Tanam 2004 ............................................
41
Tabel V.7
Hasil Quesioner - Profil Responden DI Teknis .................
42
Tabel V.8
Hasil Quesioner - Profil Responden DI Semi Teknis ......
43
Tabel V.9
Hasil Quesioner - Profil Responden DI Sederhana ..........
44
Tabel V.10
Hasil Quesioner - variabel bebas DI Teknis ......................
47
Tabel V.11
Hasil Quesioner - variabel terikat DI Teknis ....................
48
Tabel V.12
Hasil Quesioner - variabel bebas DI Semi Teknis ............
49
Tabel V.13
Hasil Quesioner - variabel terikat DI Semi Teknis ...........
50
Tabel V.14
Hasil Quesioner - variabel bebas DI Sederhana ................
51
Tabel V.15
Hasil Quesioner - variabel terikat DI Sederhana ..............
52
Tabel V.16
Data Ordinal Variabel X1 – DI Teknis ..............................
57
Tabel V.17
Transformasi MSI Variabel X1 – DI Teknis .....................
58
Tabel V.18
Data Interval Variabel X1 – DI Teknis ..............................
59
Tabel V.19
Data Ordinal Variabel X2 – DI Teknis ..............................
60
Tabel V.20
Transformasi MSI Variabel X2 – DI Teknis .....................
61
Tabel V.21
Data Interval Variabel X2 – DI Teknis ..............................
62
Tabel V.2 Tabel V.3
xii
Tabel V.22
Data Ordinal Variabel Y1 – DI Teknis ..............................
63
Tabel V.23
Transformasi MSI Variabel Y1 – DI Teknis .....................
64
Tabel V.24
Data Interval Variabel Y1 – DI Teknis ..............................
65
Tabel V.25
Data Ordinal Variabel Y2 – DI Teknis ..............................
66
Tabel V.26
Transformasi MSI Variabel Y2 – DI Teknis .....................
67
Tabel V.27
Data Interval Variabel Y2 – DI Teknis ..............................
68
Tabel V.28
Data Ordinal Variabel X1 – DI Semi Teknis .....................
69
Tabel V.29
Transformasi MSI Variabel X1 – DI Semi Teknis ............
70
Tabel V.30
Data Interval Variabel X1 – DI Semi Teknis .....................
71
Tabel V.31
Data Ordinal Variabel X2 – DI Semi Teknis .....................
72
Tabel V.32
Transformasi MSI Variabel X2 – DI Semi Teknis ............
73
Tabel V.33
Data Interval Variabel X2 – DI Semi Teknis .....................
74
Tabel V.34
Data Ordinal Variabel Y1 – DI Semi Teknis .....................
75
Tabel V.35
Transformasi MSI Variabel Y1 – DI Semi Teknis ............
76
Tabel V.36
Data Interval Variabel Y1 – DI Semi Teknis .....................
77
Tabel V.37
Data Ordinal Variabel Y2 – DI Semi Teknis .....................
78
Tabel V.38
Transformasi MSI Variabel Y2 – DI Semi Teknis ............
79
Tabel V.39
Data Interval Variabel Y2 – DI Semi Teknis ....................
80
Tabel V.40
Data Ordinal Variabel X1 – DI Sederhana ........................
81
Tabel V.41
Transformasi MSI Variabel X1 – DI Sederhana ................
82
Tabel V.42
Data Interval Variabel X1 – DI Sederhana ........................
83
Tabel V.43
Data Ordinal Variabel X2 – DI Sederhana ........................
84
Tabel V.44
Transformasi MSI Variabel X2 – DI Sederhana ................
85
Tabel V.45
Data Interval Variabel X2 – DI Sederhana ........................
86
Tabel V.46
Data Ordinal Variabel Y1 – DI Sederhana ........................
87
Tabel V.47
Transformasi MSI Variabel Y1 – DI Sederhana ................
88
Tabel V.48
Data Interval Variabel Y1 – DI Sederhana ........................
89
Tabel V.49
Data Ordinal Variabel Y2 – DI Sederhana ........................
90
Tabel V.50
Transformasi MSI Variabel Y2 – DI Sederhana ................
91
Tabel V.51
Data Interval Variabel Y2 – DI Sederhana ........................
92
xiii
Tabel V.52
Rekapitulasi Data Ordinal – DI Teknis .............................
93
Tabel V.53
Rekapitulasi Data Ordinal – DI Semi Teknis ....................
94
Tabel V.54
Rekapitulasi Data Ordinal – DI Sederhana .......................
95
Tabel V.55
Data Interval Hasil Transformasi MSI – DI Teknis ..........
99
Tabel V.56
Data Interval Hasil Transformasi MSI – DI Semi Teknis .
100
Tabel V.57
Data Interval Hasil Transformasi MSI – DI Sederhana ....
101
Tabel V.58
Data Jumlah Produksi Padi – DI Teknis ...........................
114
Tabel V.59
Data Jumlah Produksi Palawija – DI Teknis .....................
115
Tabel V.60
Data Jumlah Produksi Padi – DI Semi Teknis ..................
116
Tabel V.61
Data Jumlah Produksi Palawija – DI Semi Teknis ...........
117
Tabel V.62
Data Jumlah Produksi Padi – DI Sederhana ......................
118
Tabel V.63
Data Jumlah Produksi Palawija – DI Sederhana ...............
119
Tabel V.64
Rekap Jumlah Produksi Padi Palawija – DI Teknis ..........
120
Tabel V.65
Rekap Jumlah Produksi Padi Palawija – DI Semi Teknis
120
Tabel V.66
Rekap Jumlah Produksi Padi Palawija – DI Sederhana ....
120
Tabel V.67
Perhitungan Jumlah Produksi dan Nilai Produksi Padi dan Palawija Kabupaten Magelang MT 2004 ...................
122
Tabel V.68
Perhitungan Nilai Produksi Sub Sektor Tabama ...............
123
Tabel V.69
Perhitungan PDRB Sektor Pertanian .................................
123
Tabel V.70
Perhitungan Indeks Berantai Sektor Pertanian ..................
124
Tabel VI.1
Output SPSS Statistika Deskriptif – DI Teknis .................
126
Tabel VI.2
Output SPSS Statistika Deskriptif – DI Semi Teknis .......
126
Tabel VI.3
Output SPSS Statistika Deskriptif – DI Sederhana ...........
126
Tabel VI.4
Ketentuan Kategori Korelasi .............................................
132
Tabel VI.5
Output SPSS Korelasi terhadap Y1 – DI Teknis ...............
132
Tabel VI.6
Output SPSS Korelasi terhadap Y1 – DI Semi Teknis ......
132
Tabel VI.7
Output SPSS Korelasi terhadap Y1 – DI Sederhana .........
133
Tabel VI.8
Output SPSS Variabel Masuk/Keluar Y1 – DI Teknis ......
135
Tabel VI.9
Output SPSS Variabel Masuk/Keluar Y1 –DI Semi Teknis
136
Tabel VI.10
Output SPSS Variabel Masuk/Keluar Y1 – DI Sederhana
136
xiv
Tabel VI.11
Output SPSS Regresi Berganda Y1 – DI Teknis ...............
136
Tabel VI.12
Output SPSS Regresi Berganda Y1 – DI Semi Teknis ......
137
Tabel VI.13
Output SPSS Regresi Berganda Y1 – DI Sederhana .........
137
Tabel VI.14
Output SPSS Nilai F ANOVA Y1 – DI Teknis .................
138
Tabel VI.15
Output SPSS Nilai F ANOVA Y1 – DI Semi Teknis ........
138
Tabel VI.16
Output SPSS Nilai F ANOVA Y1 – DI Sederhana ...........
139
Tabel VI.17
Output SPSS Koefisien Regresi Y1 – DI Teknis ...............
140
Tabel VI.18
Output SPSS Koefisien Regresi Y1 – DI Semi Teknis ......
140
Tabel VI.19
Output SPSS Koefisien Regresi Y1 – DI Sederhana .........
140
Tabel VI.20
Output SPSS Korelasi terhadap Y2 – DI Teknis ...............
144
Tabel VI.21
Output SPSS Korelasi terhadap Y2 – DI Semi Teknis ......
144
Tabel VI.22
Output SPSS Korelasi terhadap Y2 – DI Sederhana .........
145
Tabel VI.23
Output SPSS Variabel Masuk/Keluar Y2 – DI Teknis ......
150
Tabel VI.24
Output SPSS Variabel Masuk/Keluar Y2 –DI Semi Teknis
150
Tabel VI.25
Output SPSS Variabel Masuk/Keluar Y2 – DI Sederhana
150
Tabel VI.26
Output SPSS Regresi Berganda Y2 – DI Teknis ...............
151
Tabel VI.27
Output SPSS Regresi Berganda Y2 – DI Semi Teknis ......
151
Tabel VI.28
Output SPSS Regresi Berganda Y2 – DI Sederhana .........
151
Tabel VI.29
Output SPSS Nilai F ANOVA Y2 – DI Teknis .................
153
Tabel VI.30
Output SPSS Nilai F ANOVA Y2 – DI Semi Teknis ........
153
Tabel VI.31
Output SPSS Nilai F ANOVA Y2 – DI Sederhana ...........
153
Tabel VI.32
Output SPSS Koefisien Regresi Y2 – DI Teknis ...............
154
Tabel VI.33
Output SPSS Koefisien Regresi Y2 – DI Semi Teknis ......
155
Tabel VI.34
Output SPSS Koefisien Regresi Y2 – DI Sederhana .........
155
xv
Bab VII Kesimpulan dan Saran
Bab VII Kesimpulan dan Saran VII.1 Kesimpulan Berdasarkan pengolahan data hasil quesioner dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Kinerja Jaringan Irigasi (X2 ) lebih dominan peranannya dibandingkan dengan Kelembagaan dan Partisipasi Petani (X1 ) dalam hal Peningkatan Produksi Padi dan Palawija (Y1 ) sesuai dengan koefisien regresi paling tinggi yang diperoleh untuk tiap-tiap Daerah Irigasi (DI) sebagai berikut : a. DI Teknis
:
Y1 = 0,199 X1 + 0,793 X2 + 0,167
b. DI Semi Teknis
:
Y1 = 0,498 X1 + 0,590 X2 + 2,331
c. DI Sederhana
:
Y1 = 0,121 X1 + 0,908 X2 + 1,548
Hal ini memberikan pengertian bahwa dengan kondisi jaringan irigasi (saluran maupun bangunan) yang baik dimana Operasi dan Pemeliharaan juga berjalan dengan baik sehingga mampu menjamin tersedianya air di lahan pertanian, merupakan faktor penunjang terhadap peningkatan produksi padi dan palawija. Disamping itu, faktor Kelembagaan dan Partisipasi Petani juga memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan produksi padi dan palawija walaupun lebih kecil pengaruhnya dibandingkan faktor Kinerja Jaringan Irigasi, sehingga dengan demikian faktor kelembagaan (kelompok tani / P3A) dan partisipasi petani tetap diperlukan dalam rangka peningkatan produksi padi dan palawija. Dari ke-3 persamaan regresi di atas terlihat bahwa koefisien regresi untuk variabel X2 pada DI Sederhana lebih besar dibandingkan dengan DI Teknis dan Semi Teknis. Hal ini antara lain disebabkan faktor ketersediaan air yang masih cukup berlimpah dan masih belum dibatasi / diatur pemakaiannya pada DI Sederhana, sedangkan pada DI Teknis dan DI Semi Teknis dimana pemakaian air mulai dibatasi, koefisien regresinya menjadi lebih rendah. 161
Bab VII Kesimpulan dan Saran
2. Persamaan regresi yang diperoleh terhadap Peningkatan Pendapatan Petani (Y2 ) untuk masing- masing Daerah Irigasi (DI) adalah sebagai berikut : a. DI Teknis
:
Y2 = 0,468 X1 + 0,333 X2 + 0,085 Y1 + 2,342
b. DI Semi Teknis
:
Y2 = 0,928 X1 + 0,408 X2 + 0,033 Y1 – 8,949
c. DI Sederhana
:
Y2 = 0,579 X1 + 0,455 X2 + 0,052 Y1 – 2,819
Kelembagaan dan Partisipasi Petani (X1 ) serta Kinerja Jaringan Irigasi (X2 ) memberikan pengaruh yang lebih kuat terhadap Peningkatan Pendapatan Petani (Y2 ) yang berarti bahwa organisasi kelompok tani / P3A yang aktif dalam merespon aspirasi petani sehingga mampu mendorong partisipasi para petani dalam upaya meningkatkan pendapatannya, sementara kinerja jaringan irigasi yang baik dan mampu menjaga ketersediaan air pada lahan pertanian juga merupakan faktor penunjang dalam peningkatan produksi yang diharapkan akan berdampak pula pada peningkatan pendapatan petani. Akan tetapi, adanya Peningkatan Produksi Padi dan Palawija (Y1 ) tidak selalu akan berpengaruh kuat dalam hal Peningkatan Pendapatan Petani (Y2 ) dimana hal tersebut antara lain disebabkan harga sarana produksi seperti pupuk dan insektisida berada di atas harga yang ditetapkan pemerintah, sedangkan di sisi lain harga jual hasil produksi pertanian terutama padi, banyak yang masih di bawah ketentuan harga yang telah ditetapkan pemerintah. 3. Hasil perhitungan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sektor Pertanian tahun 2004 berdasarkan pengolahan data hasil quesioner mencapai sebesar Rp 345.916.371.793,04 sedangkan Pertumbuhan Ekonomi Sektor Pertanian sebesar 1,57 % dengan kontribusi masing- masing DI dari hasil produksi padi dan palawija terhadap PDRB / Pertumbuhan Ekonomi Sektor Pertanian tersebut sebesar 16,45 % untuk DI Teknis, dan untuk DI Semi Teknis sebesar 5,60 %, serta DI Sederhana sebesar 12,79 %. Cukup besarnya kontribusi DI Sederhana terhadap PDRB dan Pertumbuhan Ekonomi Sektor Pertanian tersebut menunjukkan bahwa untuk DI Sederhana
162
Bab VII Kesimpulan dan Saran
dimana ketersediaan airnya masih cukup berlimpah, pada saat ini belum perlu ditingkatkan menjadi DI Semi Teknis ataupun DI Teknis.
VII.2 Saran 1. Untuk dapat mewujudkan adanya Kinerja Jaringan Irigasi yang baik, Pemerintah perlu mendorong partisipasi petani agar mampu menjaga kondisi jaringan irigasi melalui kegiatan Operasi dan Pemeliharaan jaringan irigasi yang menjadi kewenangannya. 2. Untuk dapat meningkatkan Pendapatan Petani, pemerintah perlu mengambil kebijakan dengan melalui lembaga keuangan yang ada untuk memberikan bantuan pinjaman kepada koperasi / KUD yang membeli hasil pertanian para petani agar harga jual tanaman pangan terutama padi dapat sesuai dengan ketetapan pemerintah. Selain itu, perlu juga disosialisasikan kepada para petani untuk meningkatkan efisiensi agar biaya produksi tidak tinggi, serta menanam jenis komoditas padi yang nilai harga jualnya lebih tinggi. 3. Mengingat bahwa pada DI Sederhana yang menjadi lokasi penelitian (Kecamatan Dukun) ketersediaan airnya pada saat ini masih cukup berlimpah, akan tetapi perlu dipertimbangkan pula dengan mulai masuknya pengguna air lainnya di wilayah kecamatan tersebut agar tidak menjadi potensi konflik di masa mendatang, maka perlu dilakukan pengaturan dengan baik. 4. Agar Sektor Pertanian tetap dapat memberikan kontribusi terbesar dalam struktur PDRB, pertumbuhan Sektor Industri perlu diatur dalam kawasan tersendiri dan tidak menggunakan areal lahan pertanian produktif.
163
Daftar Pustaka
Daftar Pustaka
1. Alhusin, Syahri. (2003), Aplikasi Statistik Praktis dengan SPSS, Graha Ilmu, Yogyakarta. 2. Anonim. (2004), Kabupaten Magelang Dalam Angka Tahun 2003, Badan Pusat Statistik Kabupaten Magelang. 3. Anonim. (2004), Pendapatan Regional Kabupaten Magelang Tahun 2003, Badan Pusat Statistik Kabupaten Magelang. 4. Anonim. (2003), Salinan Keputusan Bupati Magelang tentang Pola Tanam dan Rencana Tanam Musim Tanam Tahun 2003 / 2004 dan Tahun 2004 Kabupaten Magelang, Sub Dinas Pengairan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Magelang. 5. Hatmoko,
Waluyo,
Djumpono,
dan
Dwijoyanto,
Heriyadi.
(2003),
Perencanaan Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai, Buku Ajar, Program Magister PSDA Dept. Pekerjaan Umum – Institut Teknologi Bandung. 6. Herwindo, Wildan. (2005), Kajian PKPI ditinjau dari Sudut Peningkatan Produktivitas Padi dan Pendapatan Petani menggunakan Path Analysis dan Method of Successive Interval, Tesis Magister, Institut Teknologi Bandung. 7. Kismantoroadji, Teguh. (1994), Method of Successive Interval, Sosek Pertania n, UPN, Yogyakarta. 8. Mawardi, Erman dan Memed, Moch. (2002), Desain Hidrolik Bendung Tetap untuk Irigasi Teknis, Alfabeta, Bandung. 9. Natasaputra, Suardi. (1992), Desain Saluran dan Bangunan Irigasi, Program SP-1 PSDA Departemen Pekerjaan Umum – Institut Teknologi Bandung.
164
Daftar Pustaka
10. Sudjana. (2003), Teknik Analisis Regresi dan Korelasi, Tarsito, Bandung. 11. Sugiyono. (2003), Statistika Untuk Penelitian, Alfabeta, Bandung. 12. Sulaiman, Wahid. (2004), Analisis Regresi menggunakan SPSS – Contoh Kasus dan Pemecahannya, Andi Offset, Yogyakarta. 13. Sulaiman, Wahid. (2002), Jalan Pintas Menguasai SPSS, Andi Offset, Yogyakarta. 14. Supranto, J. (1989), Statistik, Teori dan Aplikasi – Jilid 1, Erlangga, Surabaya. 15. Triyanto Widodo, Suseno, Hg. (1990), Indikator Ekonomi – Dasar Perhitungan Perekonomian Indonesia, Kanisius, Yogyakarta.
165