Vol 14, No 4 Desember 2013 Terakreditasi Dirjen Dikti S.K. No. 81/DIKTI/Kep/2011
Jurnal Veteriner
ISSN : 1411-8327 Website : ejournal.unud.ac.id Jurnal Tiga Bulanan
Jurnal Kedokteran Hewan Indonesia
I Gusti Agung Artha Putra, Fapet Unud
(Terbit : Maret, Juni, September, Desember)
Sejumlah anak monyet mati pada kawasan Wana Wanara di Bali dengan gejala batuk kering dan kulit kemerahan pada lokasi yang rambutnya tipis. Belum ada penyelidikan yang berarti untuk mengungkap kasus pada monyet ekor panjang ini. PEMIMPIN UMUM : I WAYAN BATAN DEWAN REDAKSI : NYOMAN MANTIK ASTAWA (KETUA), IDA BAGUS ARKA, NYOMAN SADRA DHARMAWAN, IWAN H. UTAMA, I GUSTI NGURAH KADE MAHARDIKA, I KETUT PUJA, I KETUT SUATHA, TJOK GDE OKA PEMAYUN, ROOSTITA L. BALIA, I KETUT BERATA, REDAKTUR PELAKSANA : I NYOMAN SUARTHA & I G M KRISNA ERAWAN, SEKRETARIS REDAKSI : I NYOMAN SUARSANA, STAF REDAKSI : I WAYAN SUARDANA, I GUSTI NGURAH SUDISMA, AIDA LOUISE TENDEN ROMPIS, NI GUSTI AGUNG AYU SUARTINI, I MADE SUKADA, ANAK AGUNG SAGUNG KENDRAN, ANAK AGUNG AYU MIRAH ADI, I MADE KARDENA, YANA QOMARIANA. TATA USAHA : PUDJI RAHARDJO, WERDI SUSARI. KANTOR REDAKSI & ALAMAT SURAT : KLINIK HEWAN FKH UNUD, Jl. Raya Sesetan Gg. Markisa 6 Banjar Gaduh, Denpasar - Bali. PENERBIT : FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN, UNIVERSITAS UDAYANA BEKERJA SAMA DENGAN PERHIMPUNAN DOKTER HEWAN INDONESIA. REKENING : NOMOR 0118628705 A/ N drh. I NYOMAN SUARTHA, M.Si BNI CABANG DENPASAR DICETAK OLEH: PERCETAKAN PELAWA SARI, JL. ANTOSURA 33 DENPASAR
Setiap naskah yang dikirim ke redaksi untuk dipublikasikan dalam Jurnal Veteriner akan dipandang sebagai karya asli penulis dan bila diterima, naskah tersebut tidak diperkenankan dipublikasikan lagi secara keseluruhan ataupun sebagian tanpa seijin Jurnal Veteriner.
depan 1
MITRA BESTARI JURNAL VETERINER Prof. Dr. drh. Sri Subekti DEA Guru Besar Parasitologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya Prof. drh. Hastari Wuryastuti,MSc., PhD Guru Besar Nutisi Klinik Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah MadaYogyakarta Prof. drh. R. Wasito,MSc., PhD Guru Besar Patologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah MadaYogyakarta Prof. Ir. D.K.HaryaPutra,MSc.,PhD. Guru Besar Biologi Reproduksi Fakultas PeternakanUniversitas Udayana Denpasar Prof. Dr. I Wayan Teguh Wibawan Ahli Imunologi, Mikrobiologi, Patologi Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor Drh. Dewa Made Ngurah Dharma,MSc., PhD. Ahli Patogi Balai Besar Veteriner Denpasar Prof. Dr. Ir Ika Mustika Profesor Riset, Ahli Nematologi Balai Penelitian Tanaman Tropis, Cimangu Bogor Prof. Ir. Wasmen Manalu,PhD Guru Besar Fisiologi dan Farmakologi Fakultas Kedokteran Hewan IPB Bogor Prof. drh. Adji Santoso Dradjat, BSc Vet. Mphil., PhD. Guru Besar Reproduksi Ternak Fakultas Peternakan Universitas Mataram Prof (Riset) Dr Supar, MS, APU Ahli Bakteriologi Balai Besar Penelitian Veteriner Bogor Dr Nastiti Kusumorini Ahli Neurofisiologi Fakultas Kedokteran Hewan IPB Bogor Drh Fadjar Satrija, MSc., PhD Ahli Parasitologi Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan IPB Bogor Prof. Dr. Fedik Abdul Ratam Guru Besar Virologi dan Imunologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Prof . Dr. drh. Siti Isrina Oktavia salasia Guru Besar Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Drh. Sulistiyani, MSc., PhD Ahli Molekular dan Selular Patobiologi Fakultas MIPA IPB Bogor Prof. drh Arief Boediono, PhD Guru Besar Embriologi Fakultas Kedokteran Hewan IPB Bogor Dr. Agus Wiyono Ahli Virologi, Sub Direktorat Perlindungan Hewan Dirjenak Deptan Jakarta
Kerjasama Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana & Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia, Jakarta
depan 2
DAFTAR ISI Vol 14, No 4 Desember 2013 Terakreditasi Dirjen Dikti S.K. No. 81/DIKTI/Kep/2011
Jurnal Veteriner Jurnal Kedokteran Hewan Indonesia Indonesian Veterinary Journal
394 - 533 ISSN : 1411-8327 Website : ejournal.unud.ac.id Terbit sejak 18 Desember 2000
Naskah Asli Original Article DWI KESUMA SARI, BAMBANG PONTJO PRIOSOERYANTO, DEWI RATIH AGUNG PRIYONO, RYOJI YAMAGUCHI, KAZUYUKI UCHIDA, SUSUMU TATEYAMA Ultrastructural and Immunohistochemical Studies of Transplanted Canine Lung Carcinoma Cell to Severe Combined Immunodeficiency Mice (STUDI ULTRASTRUKTUR DAN IMUNOHISTOKIMIA TRANSPLANTASI SEL KANKER PARU-PARU ANJING PADA MENCIT SEVERE COMBINED IMMUNODEFFICIENCY ) ............... 394-401 ANA SAHARA, JOKO PRASTOWO, DWI PRIYOWIDODO, ERYL SRI ROHAYATI, SITARINA WIDYARINI Identifikasi Cacing Trematoda dan Gambaran Patologi Ginjal Burung Merpati yang Terinfeksi (IDENTIFICATION AND PATHOLOGICAL FEATURES OF TREMATODE IN PIGEON’S KIDNEY) ....... 402-407 ESTI HANDAYANI HARDI, SUKENDA, ENANG HARRIS, ANGELA MARIANA LUSIASTUTI Kandidat Vaksin Potensial Streptococcus agalactiae untuk Pencegahan Penyakit Streptococcosis pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus) (POTENTIAL VACCINE CANDIDATE OF STREPTOCOCCUS AGALACTIAE FOR PREVENT STREPCOCOCOSIS ON NILA TILAPIA (OREOCHROMIS NILOTICUS)) ........................................... 408-416 MUHAIMIN RIFA’I, ARIS SOEWONDO Peran Penting Sel T Regulator CD8+CD25+FOXP3+ Menjaga Homeostasis Sel T pada Transplantasi Alogenik (ESSENTIAL ROLES OF CD8+CD25+FOXP3+ REGULATORY T CELLS IN THE MAINTENANCE OF T CELLS HOMEOSTASIS IN ALLOGENEIC TRANSPLANTATION) ............................. 417-423 IRKHAM WIDIYONO , SARMIN , BAMBANG SUWIGNYO Respons Metabolik terhadap Pembatasan Asupan Pakan pada Kambing Peranakan Ettawa (METABOLIC RESPONSES TO FOOD RESTRICTION IN ETTAWA CROSSBRED GOATS) ......... 424-429 HENKY MANOPPO, SUKENDA Enhancement of Nonspecific Immune Response and Growth Performance of Litopenaeus vannamei by Oral Administration of Nucleotides (PENINGKATAN RESPONS IMUN NONSPESIFIK DAN PERFORMA PERTUMBUHAN LITOPENAEUS VANNAMEI MELALUI PEMBERIAN NUKLEOTIDA SECARA ORAL) ................... 430-436 MUHAMMAD RIZAL, HERDIS, INSUN SANGADJI Fetal Bovine Serum dalam Pengencer Tris Mempertahankan Kehidupan dan Keutuhan Membran Plasma Spermatozoa Semen Beku Domba Garut (FETAL BOVINE SERUM IN TRIS EXTENDER MAINTAINING SPERMATOZOA VIABILITY AND PLASMA MEMBRANE INTEGRITY OF GARUT RAM FROZEN SEMEN ) ................................ 437-443 SRI MULYATI, IMAM MUSTOFA, LABA MAHAPUTRA Potensi Protein Reseptor Fertilisasi Zona Pelusida Kambing Sebagai Kandidat Imunokontrasepsi dengan Fertilisasi in vitro pada Sapi (POTENTIAL OF FERTILIZATION RECEPTOR PROTEIN GOAT ZONA PELLUCIDA AS CANDIDATE OF IMMUNOCONTRACEPTION BY USING IN VITRO FERTILIZATION OF COW) ............................................................................................................................. 444-451 SURYA AGUS PRIHATNO, ASMARANI KUSUMAWATI,, NI WAYAN KURNIANI KARJA, BAMBANG SUMIARTO Prevalensi dan Faktor Resiko Kawin Berulang pada Sapi Perah pada Tingkat Peternak (PREVALENCE AND RISK FACTORS OF REPEAT BREEDING IN DAIRY COWS AT THE FARMER LEVEL) ..................................................................................................................................... 452-461 IWAN HARJONO UTAMA, ANAK AGUNG SAGUNG KENDRAN, SRI KAYATI WIDYASTUTI, PUTRI VIRGANIA, SHERLIYANTI MARIA SENE, WIDARTA DWI KUSUMA, BAIQ YUNITA ARISANDI Hitung Diferensial dan Kelainan-Kelainan Sel Darah Sapi Bali DIFFERENTIAL COUNT AND ABNORNALITIES OF BALI CATTLE BLOOD CELLS ..................... 462-466
depan 3
DAFTAR ISI Vol 14, No 4 Desember 2013 Terakreditasi Dirjen Dikti S.K. No. 81/DIKTI/Kep/2011
Jurnal Veteriner Jurnal Kedokteran Hewan Indonesia Indonesian Veterinary Journal
Lanjutan : 394 - 533 ISSN : 1411-8327 Website : ejournal.unud.ac.id Terbit sejak 18 Desember 2000
Naskah Asli Original Article WIRDATETI, GONO SEMIADI, YULIANTO Identifikasi Trenggiling (Manis javanica) Menggunakan Penanda Cytochrome B Mitokondria DNA (IDENTIFICATION OF PANGOLIN (MANIS JAVANICA DESMAREST, 1822) USING CYTOCHROME B mtDNA MARKER) ............................................................................................................ 467-474 HARINI NURCAHYA MARIANDAYANI, DEDY DURYADI SOLIHIN, SRI SULANDARI, CECE SUMANTRI Keragaman Fenotipik dan Pendugaan Jarak Genetik pada Ayam Lokal dan Ayam Broiler Menggunakan Analisis Morfologi (PHENOTYPIC VARIATION AND ESTIMATION GENETIC DISTANCE BETWEEN LOCAL CHICKEN AND BROILER CHICKEN USING MORPHOLOGICAL ANALYSIS) .................................. 475-484 TILTJE ANDRETHA RANSALELEH, RARAH RATIH ADJIE MAHESWARI, PURWANTININGSIH SUGITA, WASMEN MANALU Identifikasi Kelelawar Pemakan Buah Asal Sulawesi Berdasarkan Morfometri (THE MORPHOMETRIC IDENTIFICATION OF CELEBES FRUIT BATS) ......................................... 485-494 YULIANA, TANGKING WIDARSA, GEDE WIRANATHA Pemberian Ekstrak Methanol Daun Paliasa Menurunkan Kadar Glukosa Darah Tikus Hiperglikemik (METHANOL EXTRACT OF PALIASA LEAVES DECREASES BLOOD GLUCOSE LEVEL HYPERGLYCEMIC RATS ) ............................................................................................................... 495-500 ZUMROTUL MUFIDAH, MUHAIMIN RIFA’I, SRI RAHAYU Aktivitas Imunomodulator Ekstrak Buah Mengkudu pada Mencit yang Diinfeksi Staphylococcus aureus (IMMUNOMODULATORS ACTIVITY OF NONI (MORINDA CITRIFOLIA L.) FRUIT EXTRACT IN MICE INFECTED WITH STAPHYLOCOCCUS AUREUS) .................................................................. 501-510 WIWIK MISACO YUNIARTI, RETNO HANDAJANI, HERNOMO ONTOSENO KUSUMOBROTO, KETUT SUDIANA Ekstrak Buah Delima Terstandar Menurunkan Derajat Fibrosis Hati pada Hewan Model Tikus Putih (STANDARDIZED POMEGRANATE FRUIT EXTRACT REDUCES LIVER FIBROSIS DEGREE ON ALBINO RATS (RATTUS NORVEGICUS) AS AN ANIMAL MODEL) ............................................ 511-518 MOHAMMAD HEFNI, MUHAIMIN RIFA’I, WIDODO Aktivitas Ekstrak Daun Kelor terhadap Respons Imun Humoral pada Mencit yang Diinfeksi Salmonella typhi (ACTIVITY OF KELOR LEAF EXTRACT ON HUMORAL IMMUNE RESPONSE IN MICE POST SALMONELLA TYPHI INFECTION) ................................................................................................. 519-526 ANAK AGUNG SAGUNG KENDRAN, KETUT TONO PASEK GELGEL, NI WAYAN LINDA PERTIWI, MADE SUMA ANTHARA, ANAK AGUNG GDE OKA DHARMAYUDA, LUH DEWI ANGGRENI Toksisitas Ekstrak Daun Sirih Merah pada Tikus Putih Penderita Diabetes Melitus (TOXICITY OF RED BETEL EXTRACT IN DIABETIC WHITE RAT ) .................................................. 527-533
MITRA BEBESTARI TAMU JURNAL VETERINER 2013 (1 dari 3)
1
Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para mitra bestari Jurnal Veteriner yang tercantum di bawah ini atas, kesediaannya dan ketekunannya menelaah dengan penuh seksama artikel-artikel yang dikirim ke kami, sehingga artikel tersebut menjadi jauh lebih sempurna. Ada pun mitra bestari Jurnal Veteriner untuk edisi tahun 2013 adalah : Dr Muhammad Syamsul Arifin Zein Bagian Genetika . Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Jln Raya Jakarta Bogor, Km 46, Cibinong Bogor Dr drh Widagdo Sri Nugroho MSi Bagian Kesmavet. Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada. Jln Fauna No .2 Karangwangal , Yogyakarta, 55281 Prof Dr Drh Tongku Nizwam Siregar, MP Bagian Reproduksi dan Kebidanan. Fakultas Kedokteran Hewan. Universitas Syiah Kuala. Jl. Tgk. Hasan Krueng kalee no 4. Darusasalam , Banda Aceh, 23111 Dr drh Bayyinatul Muchtarohmah, MSi Jurusan Biologi. Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Islam Negeri (UIN) Malang Prof Dr drh Nyoman Suarsana Msi Lab Biokimia, Fakultas Kedokteran Hewan, . Universitas Udayana., Jln Sudirman Denpasar, Bali drh Srihadi Agungpriyono, PhD Lab Histologi, Departemen Anatomi, Fisiologi, & Farmakologi. Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor.. Jalan Agatis , Kampus IPB Dramaga. Bogor 16680 Prof drh Anak Agung Ayu Mirah Adi MSi, PhD Lab Patologi Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan . Universitas Udayana. Jln Sudirman Denpasar Bali Dr drh Risa Tiuria Lab Parasitologi. Fakultas Kedokteran Hewan. Institut Pertanian Bogor.. Jalan Agatis , Kampus IPB Dramaga Bogor 16680 Dr IR Jakaria Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan , Institut Pertanian Bogor. Jalan Agatis , Kampus IPB Dramaga Bogor 16680 Dr Moch Hasil Tamzil Fakutas Peternakan Universitas Mataram. Jln Majapahit No 62, Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat Widodo, PhD, MedSc Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Brawijaya, Jln Veteran 16a Malang 65145, Jawa Timur Dr I Putu Sampurna MS Lab Biostatistika , Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana. Jln Sudirman Denpasar Dr drh I Ketut Suatha MSi Lab Anatomi Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana, Jln Sudirman Denpasar Prof drh R Wasito, MSc. PhD Lab Patologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana , Jln Fauna No 2 Karangwangal, Yogyakarta Prof drh Adji Santoso Drajat MSc. PhD Fakultas Peternakan, Universitas Mataram, Jln Majapahit No 62 Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat Prof Dr drh Mohammad Agus Setiadi Bagian Reproduksi dan Kebidanan Departemen Klinik Patologi dan Reproduksi Institut Pertanian Bogor. Jalan Agatis , Kampus IPB Dramaga, Bogor 16680
Dr Asfie Maidie Fakultas Ilmu Perikanan, Universitas Mulawarman Samarinda 75125 Prof Dr Ir Cece Sumantri, MagrSc Lab Genetika dan Pemuliaan Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Jl. Agatis, Kampus IPB Darmaga Bogor 16680 Prof Dr drh Mochamad Lazuardi, MPharm Bagian Farmasi , Fakultas kedokteran Hewan Universitas Airlangga, Kampus-C Unair. Jln Mulyorejo, Surabaya Dr Ietje Wientarsih Bagian Farmasi , Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor. Jl. Agatis, Kampus IPB Dramaga, Bogor 16680 Dr Ir Henky Manopo, MAg Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi, Kampus Bahu Manado 95115 Dr drh Aryani Sismin Satyaningsih Lab Fisiologi Departemen Anatomi, Fisiologi, & Farmakologi Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor. Jalan Agatis , Kampus IPB Dramaga Bogor 16680 Prof Dr drh Pudji Astuti MP Lab Fisiologi Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada. Jln Fauna No .2 Karangwangal , Yogyakarta, 55281 Drh Yulivian Sani, PhD Lab Farmakologi dan Toksikologi. Balai Besar Penelitian Veteriner. Jl RE Martadinata No 30, Bogor Dr drh Wiwin Winarsih MSi Lab Patologi Fakultas kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor. Jl Agatis Kampus IPB Darmaga Bogor 16680 drh Sri Kayati Widyastuti, MSi Lab Ilmu Penyakit Dalam Hewan Kecil, Universitas Udayana. Jln Sudirman Denpasar Prof Dr drh Tuty Laswardi Yusuf MS Lab Reproduksi dan Kebidanan Bagian Klinik, Patologi, dan Reproduksi. Fakultas kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor. Jl Agatis Kampus IPB Darmaga Bogor 16680 Dr drh Anita Esfandiari, MSi Bagian Ilmu Penyakit Dalam, Bagian Klinik, Patologi, dan Reproduksi Fakultas kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor. Jl Agatis Kampus IPB Darmaga Bogor 16680 Prof Dr drh Nyoman Sadra Dharmawan MS Lab Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana jl sudirman, Denpasar Bali. Prof Dr drh Siti Isrina Oktavia Salasia Bag, Patologi Klinik , Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada. Jl Fauna No 2 Karangmalang. Yogyakarta 55281 Dr drh Angela Mariana Lusiastuti MSi Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Ari Tawar. Jl Sempur No 1 Bogor –Jawa Barat
depan 4
MITRA BEBESTARI TAMU JURNAL VETERINER 2013 (2 dari 3)
2
Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para mitra bestari Jurnal Veteriner yang tercantum di bawah ini atas, kesediaannya dan ketekunannya menelaah dengan penuh seksama artikel-artikel yang dikirim ke kami, sehingga artikel tersebut menjadi jauh lebih sempurna. Ada pun mitra bestari Jurnal Veteriner untuk edisi tahun 2013 adalah : Prof Dr drh Rochiman Sasmita, MS Lab Parasitologi, Fakultas Kedokteran Hewan. Universitas Airlangga, Kampus-C Unair. Jln Mulyorejo, Surabaya Dr drh Sumartono SU, DEA Bagian Parasitologi Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada. Jln Fauna No .2 Karangwangal , Yogyakarta, 55281 Dr drh Aris Haryanto, MSi Bagian Biokimia, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada. Jln Fauna No .2 Karangwangal , Yogyakarta, 55281 Prof Dr dr I Ketut Suastika SpPD KGEH Lab Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Jln Sudirman Denpasar drh I Ketut Mudite Adnyane, MSi, Phd, PAVet Lab. Histologi, Dept Anatomi, Fisiologi, dan Farmakologi Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor, Jl. Agatis Wing 8 lt.2 Kampus IPB Dramaga, Bogor 16680 Prof Dr I Putu Sutisna Bagian Parasitologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Warwadewa. Jln Terompong, Tanjung Bungkak, Denpasar Bali dr Toni Wandra, MKes, PhD RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementrian Kesehatan RI Dr drh Riza Zainuddin Ahmad MSi Lab Mikologi Balai Besar Penelitian Veteriner. Jl RE Martadinata No 30, Bogor Dr drh Nurhidayat, MS, PAVet Lab. Anatomi, Dept Anatomi, Fisiologi, dan Farmakologi Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor, Jl. Agatis Wing 8 lt.1 Kampus IPB Dramaga, Bogor 16680 Dr drh Elok Budi Retnani, MS Lab. Helmintologi, Bagian Parasitologi & Entomologi Kesehatan, Dept. Ilmu Penyakit Hewan & Kesmavet Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB Darmaga. Jl. Agati,s Bogor 16680 Dr Ir Riza Priyatna, MP Balai Karantina Ikan Ngurah Rai. Jln Sunset Road, Tuban, Badung Bali Prof Dr Ir Budi Prayitno MSc Fakultas Perikanan Universitas Diponegoro, Semarang Dr drh Denny Widaya Lukman Lab Kesmavet, Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor. Jln Agatis Kampus IPB Dramaga Bogor Prof Dr Fransiska Zakaria MSc Lab P A U, Fakultas Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor. Jln Agatis Kampus IPB Dramaga Bogor Dr drh Gusti Ayu Yuniarti Kencana MP Lab Virologi, Fakultas Kedokteran Hewan. Universitas Udayana, Jln Sudirman. Denpasar Bali Dr drh Hera Maheswari MSc Lab Fisiologi, Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB Dramaga. Jln Agatis, Bogor Dr drh I Gusti Ngurah Sudisma MSi Lab Bedah Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Denpasar Bali
Dr drh Ida Ayu Pasti Apsari MP Lab Parasitologi Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana. Jln Sudirman, Denpasar Bali Prof Dr drh Wurlina Meles Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Kampus C Unair Jl. Mulyorejo Surabaya 60115 Prof Dr Toban Batosamma Jl. Sunu, Kompleks Universitas Hasanuddin/ UNHAS E-11 Makasar 90213 Prof Dr dr Alex Pangkahila, MSc, SpAnd. Bagian Reproduksi dan Fisiologi Olahraga, Program Pascasarjana, Jurusan Biomedik, Universitas Udayana, Gedung Pascasarjana Universitas Udayana, Jln Sudirman Denpasar Prof Dr drh Setiawan Koesdarto Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Kampus C Unair Jln Mulyorejo Surabaya Prof Dr dr Ni Made Mertaniasih, MS, SpMK(K) Departemen Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya Prof Dr drh I Wayan Teguh Wibawan MS Lab Imunologi Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB Dramaga. Jln Agatis, Bogor 16680 Prof Dr Revolson Alexius Mege, MS Fakultas Peternakan, Universitas Sam Ratulangi Jln Arie Lasut 7 No 17 Wawonasa, Manado, Sulawesi Utara Dr Adriani, MSi Fakultas Peternakan, Universitas Jambi. Jln Jambi Muaro Bulian km 15 Mandalo Darat, Jambi Prof drh Fadjar Satrija PhD Lab Parasitologi, Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor, Jln Agatis, Kampus IPB Dramaga Bogor 16680 Dr dr Anwar Wardy Warongan SpS Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta Jln KH Achmad Dachlan, Cireundeu, Ciputat Jakarta Selatan drh Adi Winarto, PhD Lab. Histologi, Dept Anatomi, Fisiologi, dan Farmakologi Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor, Jl. Agatis Wing 8 lt.2 Kampus IPB Dramaga, Bogor 16680 Dr drh Erni Sulistyawati MS Pusat Studi Satwa Primata LPPM Institut Pertanian Bogor. Jln Lodaya II No 2 Bogor 16144 Dr drh I Nyoman Suartha, MSi Lab Ilmu Penyakit Dalam Hewan Besar, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Denpasar Bali Prof Dr drh Retno Damajanti Soejoedono MS Lab Imunologi, Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor, Jln Agatis Kampus Dramaga Bogor 16680 Dr Bambang Sulistyanto Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro Kampus drh Soejono Koeseomowardojo Tembalang Semarang 50275
depan 5
MITRA BEBESTARI TAMU JURNAL VETERINER 2013 (3 dari 3)
3
Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para mitra bestari Jurnal Veteriner yang tercantum di bawah ini atas, kesediaannya dan ketekunannya menelaah dengan penuh seksama artikel-artikel yang dikirim ke kami, sehingga artikel tersebut menjadi jauh lebih sempurna. Ada pun mitra bestari Jurnal Veteriner untuk edisi tahun 2013 adalah : Dr drh I Wayan Suardana, MSi Lab Kesmavet Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana Jln Sudirman, Denpasar, Bali Prof Dr drh Mirnawati B Sudarwanto Lab Kesmavet, Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor, Jln Agatis Kampus Dramaga Bogor 16680 Dr Muhammad Da’I, MSi, Apt Fakultas Farmasi UMS Jl. A. Yani Tromol Pos I Pabelan Kartosuro, Surakarta Prof Dr Sukardiman, Apt, MS Fakultas Farmasi Universitas Airlangga Surabaya Dr Ir Insun Sangadji, MSi Fakultas Pertanian Universitas Pattimura, Jl. Ir. M. Putuhena, Kampus Poka Ambon, Maluku Prof Dr drh Aulanni’am DES Laboratorium Biokimia FMIPA Universitas Brawijaya. Jl. Mayjen MT Haryono, Malang Dr Widodo Lab Bioinformatika Departemen Biologi FMPIA Universitas Brawijaya, Malang Dr drh Tjokorda Oka Gede Pemayun MS Lab Reproduksi Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana. Jl Sudirman Denpasar Bali Dr. Mohammad Rizal, MSi Program Studi Peternakan, Universitas Lampung Mangkurat Banjar Masin, Kalimantan Selatan Prof drh Bambang Pontjo Priosoeryanto, MS, PhD, APVet Bagian Patologi, Departemen Klinik Reproduksi & Patologi (KRP) Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor. Jln Agatis, Dramaga, Bogor drh Ketut Budiasa MSi Bagian Farmasi, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana. Jln Sudirman Denpasar Bali Dr drh Sugito, MSi Gedung Program Pascasarjana UNSYIAH Lantai 1 Prodi Kesehatan Masyarakat Veteriner. Jl. Tgk CNik Pante Kulu No.5 Kopelma Darusalam Banda Aceh, 23111 Dr Josephine L.P Saerang Fakultas Peternakan Universitas Samratulangi Universitas Sam Ratulangi, Kampus Bahu Manado 95115 Dr Ir Asnath Maria Fuah MSc Bagian Satwa Harapan Departemen Ilmu Reproduksi dan Teknologi Ternak Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Jln Agatis, Dramaga, Bogor Dr Arief Nurrochmad Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada, Kampus UGM, Sekip Utara ,Yogyakarta 55281 Prof Dr drh I Ketut Berata, MSi Lab Patologi Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana. Jln Sudirman, Denpasar Bali Prof drh Hastari Wuryastuti MSc, PhD Bagian Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gajah Mada, Jalan Fauna No.2Kampus UGM, Yogyakarta Prof Dr Mae Sri Hartati W, MSi, Apt Bagian Farmakologi dan Terapi Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Dr drh Setyo Widodo Bagian Penyakit Dalan Veteriner Dept. Klinik, Reproduksi, dan Patologi. Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor. Jln Agatis Kampus IPB Dramaga, Bogor
Dr drh Rini Widayanti Lab Biokimia Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gajah Mada, Jln Fauna No2 Yogyakarta drh Tjokorda Sari Nindhia MP Lab Biostastika Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana. Jl Sudiman Denpasar Bali Dr I Nengah Sujaya Program Studi Ilmu Kesahatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Jln Sudirman Denpasar Bali Prof Dr drh Kurniasih Bagian Patologi Fakultas kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada. Jl Fauna No 2, Karang Malang, Yogyakarta, 55281 Dr Budi Haryanto Balai Penelitian Ternak Ciawi. Ciawi, Bogor 16002 Dr Ir Takdir Saili, MSi Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Gedung Peternakan, Universitas Haluoloe Kampus Hijau Bumi Tridharma Kendari 93213 Dr drh I Nengah Wandia MSi Lab Antomi Hewan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana. Jl Sudiman Denpasar Bali drh Dewi Ratih Agungpriyono, PhD, APVet. Lab Patologi Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor, Jl. Agatis Kampus IPB Dramaga, Bogor 16680 Prof Wasmen Manalu, PhD Lab Fisiologi Dept Anatomi Fisiologi dan Farmakologi Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor, Jl. Agatis Kampus IPB Dramaga, Bogor 16680 Prof Dr Ir Effendi Abustam , MSc Komp Dosen Universitas Hasanuddin/Unhas Tamalanrea. Jl Al kharismin Blok GB 59 Makassar 90245 Dr drh Meis Jacinta Nangoy, MSi Fakultas Peternakan, Universitas Samratulangi Manado Sulawesi Utara (Jl walanda Maramis 101 Manado). Dr Ir Osfar Sjofjan, MSc Fakultas Peternakaan Universitas Brawijaya. Jl Veteran , Malang. Prof Dr Sentana Putra MS Fakutas Peternakan Universitas Udayana . Jln Sudirman, Denpasar Bali drh Susan Maphawildi Noor MVSc Balai Besar Penelitian Veteriner Jl. RE Martadinata No 30 Bogor Dr Sri Darwati Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor. Jln Agatis Dramaga Bogor, 16680 Dr Indah Wahyuni MSi Program Minat Konservasi Satwa Harapan Deptermen Ilmu Produksi Fakultas Perternakan Universitas Sam Ratulangi, Manado Dr Mobius Tanari Lab. Reproduksi dan Pemuliaan Ternak Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako. Jl. Soekarno Hatta KM.9 Bumi Tadulako Tondo Palu Sulawesi Tengah Dr. Niken Satuti Nur Handayani, MSc Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 55281
CETAK LEPAS / REPRINT Vol 14, No 4 Desember 2013 Terakreditasi Dirjen Dikti S.K. No. 81/DIKTI/Kep/2011
Jurnal Veteriner Jurnal Kedokteran Hewan Indonesia Indonesian Veterinary Journal
394 - 533
ISSN : 1411-8327 Website : ejournal.unud.ac.id Terbit sejak 18 Desember 2000
Naskah Asli Original Article DWI KESUMA SARI, BAMBANG PONTJO PRIOSOERYANTO, DEWI RATIH AGUNG PRIYONO, RYOJI YAMAGUCHI, KAZUYUKI UCHIDA, SUSUMU TATEYAMA Ultrastructural and Immunohistochemical Studies of Transplanted Canine Lung Carcinoma Cell to Severe Combined Immunodeficiency Mice (STUDI ULTRASTRUKTUR DAN IMUNOHISTOKIMIA TRANSPLANTASI SEL KANKER PARU-PARU ANJING PADA MENCIT SEVERE COMBINED IMMUNODEFFICIENCY ) ............... 394-401 ANA SAHARA, JOKO PRASTOWO, DWI PRIYOWIDODO, ERYL SRI ROHAYATI, SITARINA WIDYARINI Identifikasi Cacing Trematoda dan Gambaran Patologi Ginjal Burung Merpati yang Terinfeksi (IDENTIFICATION AND PATHOLOGICAL FEATURES OF TREMATODE IN PIGEON’S KIDNEY) ....... 402-407 ESTI HANDAYANI HARDI, SUKENDA, ENANG HARRIS, ANGELA MARIANA LUSIASTUTI Kandidat Vaksin Potensial Streptococcus agalactiae untuk Pencegahan Penyakit Streptococcosis pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus) (POTENTIAL VACCINE CANDIDATE OF STREPTOCOCCUS AGALACTIAE FOR PREVENT STREPCOCOCOSIS ON NILA TILAPIA (OREOCHROMIS NILOTICUS)) ........................................... 408-416 MUHAIMIN RIFA’I, ARIS SOEWONDO Peran Penting Sel T Regulator CD8+CD25+FOXP3+ Menjaga Homeostasis Sel T pada Transplantasi Alogenik (ESSENTIAL ROLES OF CD8+CD25+FOXP3+ REGULATORY T CELLS IN THE MAINTENANCE OF T CELLS HOMEOSTASIS IN ALLOGENEIC TRANSPLANTATION) ............................. 417-423 IRKHAM WIDIYONO , SARMIN , BAMBANG SUWIGNYO Respons Metabolik terhadap Pembatasan Asupan Pakan pada Kambing Peranakan Ettawa (METABOLIC RESPONSES TO FOOD RESTRICTION IN ETTAWA CROSSBRED GOATS) ......... 424-429 HENKY MANOPPO, SUKENDA Enhancement of Nonspecific Immune Response and Growth Performance of Litopenaeus vannamei by Oral Administration of Nucleotides (PENINGKATAN RESPONS IMUN NONSPESIFIK DAN PERFORMA PERTUMBUHAN LITOPENAEUS VANNAMEI MELALUI PEMBERIAN NUKLEOTIDA SECARA ORAL) ................... 430-436 MUHAMMAD RIZAL, HERDIS, INSUN SANGADJI Fetal Bovine Serum dalam Pengencer Tris Mempertahankan Kehidupan dan Keutuhan Membran Plasma Spermatozoa Semen Beku Domba Garut (FETAL BOVINE SERUM IN TRIS EXTENDER MAINTAINING SPERMATOZOA VIABILITY AND PLASMA MEMBRANE INTEGRITY OF GARUT RAM FROZEN SEMEN ) ................................ 437-443 SRI MULYATI, IMAM MUSTOFA, LABA MAHAPUTRA Potensi Protein Reseptor Fertilisasi Zona Pelusida Kambing Sebagai Kandidat Imunokontrasepsi dengan Fertilisasi in vitro pada Sapi (POTENTIAL OF FERTILIZATION RECEPTOR PROTEIN GOAT ZONA PELLUCIDA AS CANDIDATE OF IMMUNOCONTRACEPTION BY USING IN VITRO FERTILIZATION OF COW) ............................................................................................................................. 444-451 SURYA AGUS PRIHATNO, ASMARANI KUSUMAWATI,, NI WAYAN KURNIANI KARJA, BAMBANG SUMIARTO Prevalensi dan Faktor Resiko Kawin Berulang pada Sapi Perah pada Tingkat Peternak (PREVALENCE AND RISK FACTORS OF REPEAT BREEDING IN DAIRY COWS AT THE FARMER LEVEL) ..................................................................................................................................... 452-461 IWAN HARJONO UTAMA, ANAK AGUNG SAGUNG KENDRAN, SRI KAYATI WIDYASTUTI, PUTRI VIRGANIA, SHERLIYANTI MARIA SENE, WIDARTA DWI KUSUMA, BAIQ YUNITA ARISANDI Hitung Diferensial dan Kelainan-Kelainan Sel Darah Sapi Bali DIFFERENTIAL COUNT AND ABNORNALITIES OF BALI CATTLE BLOOD CELLS ..................... 462-466
CETAK LEPAS / REPRINT Vol 14, No 4 Desember 2013 Terakreditasi Dirjen Dikti S.K. No. 81/DIKTI/Kep/2011
Jurnal Veteriner Jurnal Kedokteran Hewan Indonesia Indonesian Veterinary Journal
Lanjutan : 394 - 533
ISSN : 1411-8327 Website : ejournal.unud.ac.id Terbit sejak 18 Desember 2000
WIRDATETI, GONO SEMIADI, YULIANTO Identifikasi Trenggiling (Manis javanica) Menggunakan Penanda Cytochrome B Mitokondria DNA (IDENTIFICATION OF PANGOLIN (MANIS JAVANICA DESMAREST, 1822) USING CYTOCHROME B mtDNA MARKER) ............................................................................................................ 467-474 HARINI NURCAHYA MARIANDAYANI, DEDY DURYADI SOLIHIN, SRI SULANDARI, CECE SUMANTRI Keragaman Fenotipik dan Pendugaan Jarak Genetik pada Ayam Lokal dan Ayam Broiler Menggunakan Analisis Morfologi (PHENOTYPIC VARIATION AND ESTIMATION GENETIC DISTANCE BETWEEN LOCAL CHICKEN AND BROILER CHICKEN USING MORPHOLOGICAL ANALYSIS) .................................. 475-484 TILTJE ANDRETHA RANSALELEH, RARAH RATIH ADJIE MAHESWARI, PURWANTININGSIH SUGITA, WASMEN MANALU Identifikasi Kelelawar Pemakan Buah Asal Sulawesi Berdasarkan Morfometri (THE MORPHOMETRIC IDENTIFICATION OF CELEBES FRUIT BATS) ......................................... 485-494 YULIANA, TANGKING WIDARSA, GEDE WIRANATHA Pemberian Ekstrak Methanol Daun Paliasa Menurunkan Kadar Glukosa Darah Tikus Hiperglikemik (METHANOL EXTRACT OF PALIASA LEAVES DECREASES BLOOD GLUCOSE LEVEL HYPERGLYCEMIC RATS ) ............................................................................................................... 495-500 ZUMROTUL MUFIDAH, MUHAIMIN RIFA’I, SRI RAHAYU Aktivitas Imunomodulator Ekstrak Buah Mengkudu pada Mencit yang Diinfeksi Staphylococcus aureus (IMMUNOMODULATORS ACTIVITY OF NONI (MORINDA CITRIFOLIA L.) FRUIT EXTRACT IN MICE INFECTED WITH STAPHYLOCOCCUS AUREUS) .................................................................. 501-510 WIWIK MISACO YUNIARTI, RETNO HANDAJANI, HERNOMO ONTOSENO KUSUMOBROTO, KETUT SUDIANA Ekstrak Buah Delima Terstandar Menurunkan Derajat Fibrosis Hati pada Hewan Model Tikus Putih (STANDARDIZED POMEGRANATE FRUIT EXTRACT REDUCES LIVER FIBROSIS DEGREE ON ALBINO RATS (RATTUS NORVEGICUS) AS AN ANIMAL MODEL) ............................................ 511-518 MOHAMMAD HEFNI, MUHAIMIN RIFA’I, WIDODO Aktivitas Ekstrak Daun Kelor terhadap Respons Imun Humoral pada Mencit yang Diinfeksi Salmonella typhi (ACTIVITY OF KELOR LEAF EXTRACT ON HUMORAL IMMUNE RESPONSE IN MICE POST SALMONELLA TYPHI INFECTION) ................................................................................................. 519-526 ANAK AGUNG SAGUNG KENDRAN, KETUT TONO PASEK GELGEL, NI WAYAN LINDA PERTIWI, MADE SUMA ANTHARA, ANAK AGUNG GDE OKA DHARMAYUDA, LUH DEWI ANGGRENI Toksisitas Ekstrak Daun Sirih Merah pada Tikus Putih Penderita Diabetes Melitus (TOXICITY OF RED BETEL EXTRACT IN DIABETIC WHITE RAT ) .................................................. 527-533
Jurnal Veteriner Desember 2013 ISSN : 1411 - 8327
Vol. 14 No. 4: 495-500
Pemberian Ekstrak Methanol Daun Paliasa Menurunkan Kadar Glukosa Darah Tikus Hiperglikemik (METHANOL EXTRACT OF PALIASA LEAVES DECREASES BLOOD GLUCOSE LEVEL HYPERGLYCEMIC RATS ) Yuliana1, Tangking Widarsa2, Gede Wiranatha3 Bagian Anatomi, 2Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Bagian Farmakologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Jalan Sudirman, Denpasar Telepon 0361-222510 Email :
[email protected] 1
3
ABSTRAK Diabetes melitus merupakan masalah yang sering dijumpai di masyarakat Indonesia. Penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi mikrovaskuler dan makrovaskuler. Pemberian obat tradisional seperti ekstrak daun paliasa (Kleinhovia hospita L.) diharapkan dapat menurunkan kadar glukosa darah. Tujuan penelitian adalah mengetahui efektivitas pemberian ekstrak daun paliasa terhadap penurunan kadar glukosa darah puasa pada tikus Wistar hiperglikemia yang diinduksi aloksan. Penelitian menggunakan rancangan Control Group Design, menggunakan 28 ekor tikus berusia tiga bulan. Tikus-tikus percobaan dibagi secara acak menjadi empat kelompok, yaitu kelompok kontrol, paliasa dosis 250mg/kg berat badan (BB), 500 mg/kg BB, dan 750 mg/kg BB. Setelah adaptasi selama seminggu dan berhasil diinduksi dengan aloksan, dilakukan pemeriksaan pretest kadar glukosa darah puasa. Perlakuan diberikan selama dua minggu dan dilakukan pemeriksaan kadar glukosa darah posttest. Perbedaan penurunan kadar glukosa darah puasa antar kelompok dianalisis dengan sidik ragam. Hasil analisis menunjukkan penurunan kadar glukosa darah yang lebih tinggi (p<0,05) pada tikus yang diberikan paliasa dengan dosis 750mg/ kgBB. Rataan penurunan kadar glukosa darah pada kelompok kontrol sebesar 2,9±0,17, kelompok paliasa 250mg/kgBB 29,28±1,15, kelompok paliasa 500 mg/kgBB 46,7±2,1, dan kelompok paliasa 750 mg/kgBB 74,8±1,88. Simpulan penelitian ini adalah pemberian ekstrak paliasa dapat menurunkan kadar glukosa darah tikus hiperglikemik. Kata-kata kunci: diabetes melitus, glukosa darah puasa, ekstrak paliasa, aloksan, tikus
ABSTRACT Diabetes melitus is a disease that often encountered by Indonesian people. It can cause microvascular and macrovascular complication. Traditional herbal medicine such as paliasa (Kleinhovia hospita L.) leaves extract can decrease blood glucose. This study was aimed to identify the effectiveness of extract paliasa leaves on blood glucose decreasing for aloxan induced Wistar mice. This Control Group Design used twenty eight mice (three months old). The mice were divided randomly into four groups, i.e. control, paliasa 250mg/kg body weight (BW), 500 mg/kg BW, and 750 mg/kg BW. After one week adaptation and induced by alloxan, pretest fasting blood glucose test was done. Treatment was given for two weeks and posttest blood glucose test was done afterwards. The decrease of fasting blood glucose level was analyzed by using analysis of varians. Result showed there was significantly higher level of blood glucose decrease in mice with paliasa extract dose of 750mg/kgBB. Mean level of blood glucose decrease on control group was 2.9±0.17, paliasa group with dose 250mg/kgBB was 29.28±1.15, paliasa 500 mg/kgBB was 46.7±2.1, dan paliasa 750mg/kgBB was 74.8±1.88. In conclusion, extract paliasa treatment can decrease fasting blood glucose level on hyperglycemic rats. Keywords: diabetes melitus, blood glucose, paliasa extract, alloxan, mice
495
Yuliana et al
Jurnal Veteriner
PENDAHULUAN Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik yang berjalan kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia). Hiperglikemia disebabkan oleh karena adanya resistensi insulin, disfungsi sel beta, atau akibat keduanya. Diabetes mellitus diderita lebih dari 20 juta orang Amerika. Bahkan lebih dari 40 juta orang Amerika mengalami prediabetes (Eisenbarth et al., 2008). Diabetes melitus dapat diobati dengan obat antidiabetes baik dalam bentuk sediaan oral maupun injeksi. Obat-obatan yang tersedia memiliki efek samping, tapi tidak bisa menuntaskan diabetes secara sempurna dengan tempat kerja yang sesuai dengan mekanisme diabetes tipe 2, karena mekanismenya sendiri sangat rumit. Oleh karena itu perlu penelitian untuk mendapatkan obat yang lebih efektif dan aman. Ada beberapa jenis tanaman yang dikembangkan dan diketahui dapat menurunkan kadar glukosa darah. Lebih dari 400 tanaman untuk diabetes yang telah dilaporkan, namun hanya sedikit yang telah dievaluasi secara ilmiah (Naquvi et al., 2011). Metformin yang sekarang menjadi obat pilihan utama diabetes, ternyata juga berasal dari tanaman (Wadkar et al., 2008). Salah satu tanaman tradisional yang ada di Indonesia adalah daun paliasa (Dini, 2009). Daun paliasa (Kleinhovia hospita L.) biasa digunakan sebagai obat tradisional untuk pengobatan penyakit hati dan diabetes (Hasni, 2002). Tanaman ini umumnya ditemukan di Sulawesi Selatan. Namun, informasi ilmiah mengenai khasiat daun paliasa untuk mengobati diabetes mellitus belum banyak didapatkan (Raflizar et al., 2000). Tanaman paliasa dapat ditemukan di seluruh kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan (Astuti et al., 2009). Tumbuhan tropis seperti paliasa diyakini dapat memetabolisme senyawa kimia sebagai metabolit sekunder yang berkhasiat sebagai obat. Metabolisme ini terjadi sebagai faktor pertahanan diri dari ancaman lingkungan, termasuk perubahan iklim dan gangguan hama. Hal ini terjadi dengan bantuan enzim dan metabolisme sekunder yang rumit serta dapat berubah-ubah setiap saat tergantung situasi dan kondisi lingkungan (Achmad dan Syamsul, 2004). Kandungan kimia dalam daun paliasa adalah saponin, cardenolin, bufadienol, dan antrakinon (Raflizar et al., 2000). Sejumlah
asam lemak disertai cincin cyclopropenylic (scopoletin, kaempferol, dan quercetin) berhasil diisolasi dari tanaman paliasa (K. hospita L.) (Latiff, 1997). Empat cycloartane triterpenoids, serta gardenolic acid B, juga diisolasi dari ekstrak daun ini (Gan et al., 2009). Triterpenoids terdiri dari 21,23-diacetal sidechain dan á,â-unsaturated ketone (Yang et al., 2011). Triterpenoid mengurangi ekspresi sitokin pro inflamasi pada tikus diabetes. Triterpenoid juga memperbaiki toleransi glukosa dan hasil tes toleransi insulin. Kemampuan menurunkan kadar glukosa ini terjadi karena peningkatan kerja insulin. Pada penelitian yang dilakukan pada tikus menunjukkan peningkatan musclespecific insulin-stimulated glucose uptake (71% soleus, 58% gastrocnemius) dan peripheral glucose clearance. Triterpenoid juga menstimulasi aktivitas AMPK mensupresi gluconeogenesis, dan meningkatkan uptake glukosa (Saha et al., 2010). Jika diberikan pada tikus Wistar yang diinduksi dengan streptozotocin, maka senyawa triterpenoid dapat mempertahankan massa sel beta pada pancreas dan mengurangi hiperglikemia. Pengecatan imunohistokimia menunjukkan bahwa sel-sel beta yang memproduksi insulin dapat dipertahankan jumlahnya pada tikus Wistar tersebut (Liu et al., 2010). Ekstrak methanol daun paliasa menunjukkan efek antioksidan yang kuat (96%) dibandingkan dengan vitamin C (98%) melalui metode 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl (Arung et al., 2009). Patofisiologi penyakit diabetes mellitus terkait dengan meningkatnya radikal bebas. Terapi suportif yang ditujukan untuk mengatasi stres oksidatif akibat peningkatan radikal bebas dapat mencegah komplikasi pada pasien diabetes mellitus (Hsu dan Chen, 2006). Stres oksidatif terjadi karena hiperglikemia (Farghaly dan Hassan, 2012). Peningkatan stress oksidatif yang disertai dengan meningkatnya ekspresi adhesion molecules dan penurunan nitrit oksida (NO) merupakan patofisiologi terjadinya lesi vaskuler ateromatosa pada diabetes. Konsentrasi malondialdehyde (MDA) secara signifikan lebih tinggi pada pasien diabetes dibandingkan dengan kelompok kontrol. Jadi patogenesis terjadinya komplikasi makrovaskuler pada penyakit diabetes terkait dengan peningkatan stres oksidatif yang ditandai dengan penurunan ekspresi NO dan vascular cell adhesion molecules (VCAM-1) (Singhania, 2008). Pemaparan materi genetik terhadap
496
Jurnal Veteriner Desember 2013
Vol. 14 No. 4: 495-500
reactive oxygen species (ROS) dapat menyebabkan pemecahan rantai DNA dan mikronuklei. Hal ini akan menyebabkan gangguan mekanisme DNA repair, instabilitas genetik, bahkan bisa menimbulkan kanker (Farghaly dan Hassan, 2012). Pada penelitian ini dipilih daun paliasa karena penelitian ilmiahnya yang masih sangat kurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana efek pemberian ekstrak daun paliasa (K.hospita L.) terhadap penurunan kadar glukosa darah pada tikus Wistar yang diinduksi aloksan. METODE PENELITIAN Bahan Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan Control Group Design. Penelitian dilakukan di Laboratorium Farmakologi, FK Unud, dari bulan September-Oktober 2012. Sampel penelitian adalah tikus wistar jantan usia tiga bulan sebanyak 28 ekor dengan bobot badan 180200 g, tidak ada cacat fisik, dan mengalami diabetes mellitus setelah diinduksi dengan aloksan 120 mg/kg intraperitoneal. Diabetes yang terjadi adalah diabetes tipe 1 (Ragavan dan Krishakumari, 2006). Perlakuan Hewan Percobaan Sebanyak 28 ekor tikus jantan yang telah diadaptasikan selama seminggu, lalu diacak menjadi empat kelompok sebagai kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Masingmasing kelompok terdiri dari tujuh ekor tikus. Tikus diinduksi dengan aloksan 120 mg/kg BB intraperitoneal dalam saline. Induksi dianggap berhasil jika dalam 48 jam terjadi kecenderungan kenaikan kadar glukosa darah yang diukur setelah tikus dipuasakan selama 10 jam (terjadi hiperglikemia). Pada awal penelitian semua tikus diambil darahnya untuk pemeriksaan kadar glukosa darah puasa pretest. Setelah pemeriksaan darah, tikus diberikan makan dan minum ad libitum. Keempat kelompok perlakuan tersebut adalah sebagai berikut kelompok I (kontrol) adalah kelompok tikus hiperglikemia. Kelompok II adalah kelompok tikus hiperglikemia yang mendapat ekstrak methanol daun paliasa 250 mg/kg bobot badan (BB) secara oral dengan memakai sonde selama 14 hari. Kelompok III adalah kelompok tikus
hiperglikemia yang mendapat ekstrak methanol daun paliasa 500 mg/kg bobot badan (BB) secara oral dengan memakai sonde selama 14 hari. Kelompok IV adalah kelompok tikus hiperglikemia yang mendapat ekstrak methanol daun paliasa 750 mg/kg bobot badan (BB) secara oral dengan memakai sonde selama 14 hari. Pada akhir perlakuan, tikus dipuasakan selama 10 jam dan diambil darahnya untuk pemeriksaan kadar glukosa darah posttest. Metode Pemeriksaan Glukosa Tikus dipuasakan (tidak makan, namun bisa minum) selama 10 jam (semalam), kemudian diambil darahnya pada sinus orbitalis dan dilakukan pemeriksaan kadar glukosa darah dengan Gluco M. Setelah itu, tikus diberikan makan dan minum sepuasnya. Pembuatan Larutan Ekstrak Daun Paliasa Pembuatan ekstrak daun paliasa menggunakan metode Arung et al. (2009). Prosesnya adalah sebagai berikut: satu kilogram daun paliasa yang telah dikeringkan diberi 15 liter methanol pada suhu ruangan selama 14 jam, difilter dengan kertas Whatman, kemudian filtrat dikeringkan dengan vacuum melalui rotary evaporation menghasilkan 178,38 gram. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada penelitian ini, didapatkan hasil penurunan kadar glukosa darah yang tertinggi pada kelompok perlakuan yang diberikan ekstrak daun paliasa sebanyak 750 mg/kgBB (Tabel 1 ). Berdasarkan uji Shapiro-Wilk diketahui bahwa sebaran data untuk penurunan kadar glukosa darah normal (p=0,539 untuk kelompok ekstrak paliasa dosis 750 mg/kgBB, p=0,309 kelompok dosis 500 mg/kgBB, dan p=0,777 untuk dosis 250mg/kgBB). Uji homogenitas menunjukkan hasil yang homogen (p=0,149). Rataan penurunan kadar glukosa darah pada kelompok kontrol sebesar 2,9±0,17, kelompok paliasa 250mg/kgBB 29,28±1,15, kelompok paliasa 500 mg/kgBB 46,7±2,1, dan kelompok paliasa 750 mg/kgBB 74,8±1,88. Berdasarkan analisis sidik ragam, penurunan kadar glukosa darah menunjukkan hasil yang signifikan (p=0,001). Untuk nilai p antar perlakuan diuraikan pada Tabel 2 dengan menggunakan uji Post Hoc (LSD).
497
Yuliana et al
Jurnal Veteriner
Tabel 1. Perubahan rataan kadar glukosa darah tikus pada variasi dosis ekstrak paliasa Perlakuan dosis ekstrak paliasa
Rataan kadar glukosa darah (mg/dl) Sebelum perlakuan
Setelah perlakuan
Penurunan (%)
0 mg/kgBB 250 mg/kgBB 500 mg/kgBB 750 mg/kgBB
168,2 155,3 148,4 154,7
165,3 97,0 105,1 106,6
1,7 20,9 30,2 40,9
Tabel 2. Uji Post Hoc (LSD) Rerata Penurunan Kadar glukosa darah Tikus Kelompok
Kelompok
Kontrol
Ekstrak 250 mg/kgBB Ekstrak 500 mg/kg BB Ekstrak 750 mg/kg BB Ekstrak 500 mg/kg BB Ekstrak 750 mg/kg BB Ekstrak 750 mg/kg BB
Ekstrak 250 mg/kgBB
Beda rerata (mg/dl)
Aloksan yang diberikan pada tikus menyebabkan peningkatan kadar glukosa darah puasa dari sekitar 101,5 menjadi 218,4 mg/dL. Aloksan dapat menyebabkan kerusakan sel beta akibat terjadinya stress oksidatif. Glutation direduksi menjadi dialuric acid, sehingga redox recycling process menghasilkan reactive oxygen species yang akan merusak sel beta (Arulanandraj et al., 2011). Ekstrak etanol daun paliasa memiliki aktivitas antiradikal bebas sebanyak 86,97% (Astuti et al., 2009). Analisis kimia bahwa senyawa antioksidan yang terkandung dalam tanaman paliasa adalah flavonoid, alkaloid, saponin, dan steroid. Saponin dan alkaloid diketahui memiliki efek hipoglikemik. Efek hipoglikemik ditunjukkan dengan meningkatkan uptake glukosa oleh sel, meningkatkan pelepasan insulin, serta meningkatkan efek insulin (insulin sensitizer) (Astuti et al., 2009; Singh, 2011). Saponin menstimulasi sinyal insulin pada tikus yang mengalami diabetes (Kwon et al., 2009). Saponin meningkatkan akumulasi glikogen sehingga terjadi peningkatan sinyal insulin serta memperbaiki homeostasis glukosa (Kwon et al., 2012) Pada diabetes mellitus terjadi peningkatan radikal bebas, sehingga tanaman yang memiliki
-26.35 -43,78 -71,93 -17,42 -45,57 -28.14
P
0,004 001 0,001 0,047 0,001 0,002
CI(95%) Batas Batas bawah atas -43,52 -60,95 -89.03 -34,59 -62,74 -45,31
-9,19 -26,62 -54,76 -0,26 -28,41 -10,98
aktivitas antioksidan diharapkan dapat melawan radikal bebas dan peroksidase lipid (Li et al., 2004; Modak et al., 2007). Flavonoid, alkaloid, diterpenoid, dan steroid glikosida memiliki efek hipoglikemik. Kemungkinan mekanismenya adalah dengan meningkatkan metabolisme perifer glukosa dan melepaskan insulin (Evans dan Trease, 2002). Antioksidan yang mampu menetralisir radikan bebas dapat mencegah diabetes mellitus, bahkan mengurangi tingkat keparahan komplikasi yang ditimbulkan (Modak et al., 2007). Glikosida di antaranya meliputi antrakuinon, saponin, flavonoid, dan steroid (Evans dan Trease, 2002). Glikosida penting dalam patogenesis diabetes mellitus (Riganti et al., 2011). Obat herbal tradisional untuk diabetes mellitus umumnya bekerja dengan cara menghambat oksidasi asam lemak di hepar dan menurunkan kadar glikogen pada hepar sehingga terjadi penurunan kadar glukosa darah (Evans dan Trease, 2002). Glikosida dibentuk di alam melalui interaksi nukleotida glikosida dengan fenol ataupun alkohol sebagai senyawa kedua (Evans dan Trease, 2002). Glikosida dapat meningkatkan sekresi insulin, meningkatkan sensitivitas insulin, dan menurunkan kadar glikogen. Flavonoid dapat memperbaiki fungsi sel beta
498
Jurnal Veteriner Desember 2013
Vol. 14 No. 4: 495-500
pankreas. Flavone C-glycoside dapat menghambat aldose reductase (Li et al., 2004). Flavonoid merupakan scavenger dari active oxygen species, menghambat pembentukan nitrat, dan pengikat logam. Senyawa ini dapat mengalami autooksidasi untuk menghasilkan hidrogen peroksida jika ada logam. Kemampuan lainnya adalah meningkatkan aktivitas enzim sel (Farghaly dan Hassan, 2012). Alkaloid memiliki sifat hipoglikemik. Zat ini dapat mengurangi hiperglikemia post prandial. Jika diberikan dalam bentuk infus dapat meningkatkan sekresi insulin basal dan setelah makan (Farghaly and Hassan, 2012). Triterpenoid memiliki aktivitas antidiabetes mellitus yang terkait dengan aktivasi jalur enzyme AMP-activated protein kinase. Enzim ini dapat mengatur translokasi glukosa. Proses ini penting sekali untuk memfasilitasi masuknya glukosa ke dalam sel. Penelitian pada tikus yang diberikan bitter melon menunjukkan peningkatan metabolisme glukosa dan oksidasi asam lemak (Tan et al., 2008). Pada penelitian ini diperoleh hasil bahwa pemberian ekstrak daun paliasa dapat menurunkan kadar glukosa darah tikus Wistar yang mengalami hiperglikemia setelah diinduksi dengan aloksan. Efek hipoglikemia yang dihasilkan tergantung pada dosis. Makin tinggi dosis ekstrak paliasa yang diberikan, maka makin kuat efeknya terhadap penurunan kadar glukosa darah. Penggunaan obat herbal untuk terapi tambahan bagi diabetes masih perlu dipertimbangkan secara mendalam. Kurangnya bukti eksperimental dan ilmiah tentang toksisitas, farmakokinetik, efikasi, dan tingkat efektivitas menyebabkan rendahnya kepercayaan mengenai kualitas dan keamanan obat tradisional. Diperlukan standarisasi pembuatan ekstrak supaya dapat diisolasi senyawa aktifnya. SIMPULAN Dari penelitian ini ditemukan bahwa pemberian ekstrak daun paliasa dapat menurunkan kadar glukosa darah. Efek ekstrak paliasa terhadap penurunan kadar glukosa darah puasa makin kuat sesuai dengan peningkatan dosis ekstrak paliasa.
SARAN Perlu dilakukan penelitian lebih mendalam mengenai efek ekstrak daun paliasa terhadap histopatologi pankreas, pemeriksaan imunohistokimia, maupun marker yang lainnya seperti efek terhadap perbaikan sel beta, HOMA B, dan HOMA IR sebagai petanda disfungsi sel beta dan resistensi insulin. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Unit Litbang FK Unud/RSUP Sanglah Denpasar yang telah membiayai penelitian ini dengan No Surat Perjanjian Kerja: 320r/UN14/KU/2012 tanggal 12 Juli 2012. DAFTAR PUSTAKA Achmad, Syamsul A. 2004. Hutan Tropikal Indonesia dan Penelitian Kimia Bahan Alam Dalam Penemuan Obat. Kelompok Kimia Organik Bahan Alam Hayati Jurusan Kimia FMIPA Universitas Andalas. Padang: Universitas Negeri Andalas. Arulanandraj CN, Punithavani T, Indumathy S. 2011. Effect of Murva (Maerua Oblongifolia) on Alloxan Induced Diabetes in Rats. IJPSR 2(10): 2754-2756. Arung ET, Kusuma IW, Purwatiningsih S, Roh SS, Yang CH, Yang CH, Kim YU, Sukaton E, Susilo J, Astuti Y, Wicaksono BD, Sandra F, Shimizu K, Kondo R. 2009. Antioxidant Activity and Cytotoxicity of the Traditional Indonesian Medicine Tangohai (Kleinhovia hospita L.) Extract. J Acupunct Meridian Stud (4): 306-8. Astuti J, ET Arung, W Suwinarti. 2009. Antioxidant activities from extract leaves of tahongai (Kleinhovia hospita Linn.). 12th Indonesian Wood Research Society National Seminar, Bandung, 23-25 July 2009. P. E22 Dini I. 2009. Toksisitas Senyawa Metabolit Sekunder dari Ekstrak Kloroform Kulit Batang Tumbuhan Paliasa terhadap Artemi Salina Leach. Bionature 10(1):16-9.
499
Yuliana et al
Jurnal Veteriner
Eisenbarth GS, Polosnky KS, Buse JB. 2008. Type 1 Diabetes Mellitus. In: Kroneneber HM, Melmed S, Polosky KS, Larsen PR. Kronenberg: Williams Textbook of Endocrinology 11th ed. Philadelphia, PA: Saunders Elsevier. Chap. 31. Evans WC, Trease GE. 2002. Trease and Evans. Pharmacognosy. New York: WB Saunder. Pp 156, 157, 417-418. Farghaly AA, Hassan ZM. 2012. Methanolic extract of Lupinus Termis ameliorates DNA damage in alloxan-induced diabetic mice. Eur Rev Med Pharmacol. Sci. 16(3): 126132. Gan LS, Ren G, Mo JX, Zhang XY, Yao W, Zhou CX. 2009. Cycloartane Triterpenoids from Kleinhovia hospita. J Nat Prod 72 (6): 1102– 5. Hasni. 2002. Pengaruh Infus Daun Paliasa (Kleinhovia hospita Linn) terhadap transpor aktif glukosa pada usus halus marmut. Skripsi. Makasar. Jurusan Farmasi FMIPA UNHAS. Hsu WT, Chen BH. 2006. Effects of Diabetes Duration and Glycemic Control on Free Radicals in Children with Type 1 Diabetes Mellitus. Ann Clin Lab Sci Spring 36 (2): 174-8. Kwon DY, Kim YS, Hong SM, Park S. 2009. Long-term consumption of saponins derived from Platycodi radix (22 years old) enhances hepatic insulin sensitivity and glucosestimulated insulin secretion in 90 % pancreatectomized diabetic rats fed a highfat diet. Br J Nutr 101(3): 358-66. Kwon DY, Kim YS, Ryu SY, Choi YH, Cha MR, Yang HJ, Park S. 2012. Platyconic acid, a saponin from Platycodi radix, improves glucose homeostasis by enhancing insulin sensitivity in vitro and in vivo. Eur J Nutr 51(5): 529-40. Latiff A. 1997. Kleinhovia hospita L. in hanum F.I., van der Maesen, L.J.G. (Eds): Plant Resources of South-East No 11. Auxialiary Plants. Prosea Foundation, Bogor, Indonesia. P. 166-7. Li WL, Zheng HC, Bukuru J, Kimpe ND. 2004. Natural medicines used in the traditional Chinese medical system for therapy of diabetes mellitus. Journal of Ethnopharmacology 9: 1–21.
Liu J, He T, Lu Q, Shang J, Sun H, Zhang L. 2010. Asiatic acid preserves beta cell mass and mitigates hyperglycemia in streptozocininduced diabetic rats. Diabetes Metab Res Rev. 26(6):448-54. Modak M, Dixit Penelitian, Londhe J, Ghaskadbi S, Devasagayam TPA. 2007. indian Herbs and Herbal Drugs Used for the Treatment of Diabetes. J Clin Biochem Nutr. 40: 16373. Naquvi KJ, Ahamad J, Mir Sr, Ali M, Shuaib M. 2011. Review on Role of Natural ÁlphaGlucosidase Inhibitors for Management of Diabetes mellitus. IJBR 2(6): 374-80. Raflizar, Adimunca C, Tuminah S. 2006. Dekok daun Paliasa (Kelinhovia hospita Linn) sebagai Obat Radang Hati Akut. Cermin Dunia Kedokteran 150: 10-14. Ragavan B, Krishnakumari S. 2006. Effect of T. Arjuna Stem Bark extract on Histopathology of Liver, Kidney, and Pancreas of Alloxan-Induced Diabetic Rats. AJBR 9: 189-197. Riganti C, Campia I, Kopecka J, Gazzano E, Doublier S, Aldieri E, Bosia A, Ghigo D. 2011. Pleiotropic Effects of Cardioactive Glycosides. Current Medicinal Chemistry 18(6): 872-885. Saha, Reddy PK, Konopleva VT, Andreeff M, Chan M. 2010. Diabetic Mice and Leprdb/ db Mice. J Biol Chem 285: 40581-92. Singh LW. 2011. Traditional medicinal plants of Manipur as anti-diabetics. J Med Plant Res. 5(5): 677-687. Singhania N, Pur D, Madhu SV, Sharma SB. 2008. Assessment of oxidative stress and endothelial disfunction in Asian Indians with type 2 diabetes mellitus with and without macroangiopathy.QJM 101(6): 44955. Tan MJ, Ye JM, Turner N. 2008. Antidiabetic activities of triterpenoids isolated from bitter melon associated with activation of the AMPK pathway. Chem Biol 15(3): 26373. Wadkar KA, Magdum CS, Patil SS, Naikwade NS. 2008. Anti-diabetic Potential and Indian Medicinal Plants. Journal of Herbal Medicine and Toxicology 2 (1): 45-50. Yang YE, Qiang LX, Tang CP. 2011. Natural Products Chemistry Research 2009’s Progress in China. Chinese Journal of Natural Medicines 9(1): 7-16.
500