JURNAL
UPAYA KEPOLISIAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM MENANGGULANGI KEJAHATAN MENGGUNAKAN SENJATA API
Diajukan Oleh : DORIS MANGGALANG RAJA SAGALA
NPM
: 100510361
Program Studi
: Ilmu Hukum
Program kekhususan
: Peradilan dan Penyelesaian Sengketa Hukum
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA FAKULTAS HUKUM 2014
UPAYA KEPOLISIAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM MENANGGULANGI KEJAHATAN MENGGUNAKAN SENJATA API Oleh : Doris Manggalang Raja Sagala, G. Aryadi. Ilmu Hukum, Fakultas Fakulttas Hukum Hukum Universitas Atma Atm Jaya Yogyakarta
ABSTRACT ABST AB STRA ST RACT RA CT Police Efforts tto Tackle Crime Using Firearms. Writingg this th law entitled entitledd Yogyakarta Yo oT a kle Cr ac C ime In U sing Firear The research thee efforts Yogyakarta ch h objective objecti tiive of of this this law w is is to obtain data aboutt th effort rtss of Y rt ogyaka art r a police in tackling firearm constraints faced kling ccrime rime uusing sing si ng a firea earm ea rm and to obtain ddata ata on what ar are th thee cons nstr ns trai tr aint ai n s face ceed by the Yogyakarta crime normative legal gyakkarta police pollic icee in tackling tackling ac crim ime using a firearm. firrearm. Writing ng this law w using g no norm r ativve le research legal ear arch methods ar met ethhods that et that ha focus on research res esearch conducted co onducted inn the form of ppositive o itiv os ivee le iv lega g l nnorms o legislation efforts undertaken Yogyakarta crime slation in force. forcee. As a preventive ef ffo fort rts unde erttaken Yo Yogy gyakarta police in ttackling acklin ac ng cr crim i e us uusing s a firearm, the Special working reaarm, the re he authors aut uthors suggested ut suggge gest sted e that th he Police P licce Spec Po ecia al Region ooff Yo Yogyakarta ta a is al also so wor ok withh the thee police inn other provinces, provincess, especially esspe pecial ally inn Java Java because becau ausee in in general the criminals cri riiminals who whoo will commit move, when motor mm mit crimes cri rime ri m s using us firearms usually m ove, ffor ov or example le w hen the robbery or mo otor vvehicle ehiclee ttheft eh in the confused Police hee province provincee of East Java Java and andd Yogyakarta Yog ogya yaka ya karta Province react ka rea eact ct aagain gain ga in tto o co nfused f tthe he police. e. P o carried rieed out ou the repressive efforts of Yogyakarta Yogyaka kart ka rtaa to solve rt sol olvve crimes using firearms come on right rig ighht this moment, Related internal ment nt,, bu nt butt also the Special Police still have too pay attention to human rights. i Rela ated ted in inter constraints when straiint ntss faced face fa c d by the the Police Pol olic icee Special Spec Sp ecia ia al Districtt permit is not not a recommendation rec ecom omme mend ndat nd atio at ion by ppolice io olicce w ol police Police ice usee in in the t e region, th region ion, the the authors th auth au thoors suggested th sugg ges este tedd th te that at tthe he Pol olic ol icee Headquarters ic Head dqu quaartters Police Pol olic ol icee must ppay ic more recommendations according population external re attention on too re reco comm mmenda mm dati da tions accord ti rding to popu rd pullation in the pu the ID D card. car ard. d. Related Rel elatted to exter constraints, straints, the agency dualism can give permission permissio i io ion ownership and use off firearms that the Chief Defense, Headquarters ef of Police and the Secretary of Def efense, the aauthors uthors suggestt the Police Headquar should uld cooperate with the Ministry of Defence Defen e nce nc to prevent prevvent the misuse of firearms. Keywords: ywords: police, control, firearms, crime.
Pendahuluan Pada era globalisasi seperti sekarang ini, perkembangan masyarakat seakan tidak mengenal ngenal batas ruang dan waktu karenaa selalu sela se lalu la lu u didukung did iduk u ung oleh derasnya arus informasi dan pesatnya Salah masyarakat atnya perkembangan ilmu ppengetahuan engetahuan serta teknologi. Sal en alah al ah satu bukti bahwa masyara Indonesia onesia pada zaman sekarang sekarang ini telah tela laah terpengaruh oleh kehidupan an yang modern adalah ada banyaknya Warga Indonesia yang memiliki yaknya Warg ga Negara Ind ndon nd ones on esia yan es angg me an m mili mi liki iki aatau t u me ta menggunakan se ssenjata njata api gguna kepentingan maupun pertahanan secara maupun illegal. entingan ol olahraga m auppun pertah au ah han anaan ddiri, iri, bbaik aik yangg ddiperoleh iperoleh se ip eca cara ra legal m aupun ille Secara hukum atau masyarakat diperbolehkan ara hu uk ukum kkepemilikan epem ep emil em i ikan n ata au penggunaan ssenjata enjata api bagi ma masy syarak sy kat ssipil ipil ip il diper rbo b leh (legal) syarat-syarat ditentukan dalam gal)) asalkan asalkaan memenuhi m mennuhi me nu syarat-s sya yarat yang dit itentukan dala lam m peraturann pe pperundang-undangan, ru und ndan ang-unda an dang da misalnya alnya dengan den enga g n adanya adan ad a ya izin dari Kepolisian Kep epolisian atau attau pihak-pihak pihak ak--pihak lain yangg berwenang. berweena nang ng. Hal ng Haal ini artinya senjata tanpa hak/tanpa nyaa bagi masyarakat ny masyyarakat sipil siipi pill yang ya menggunakan mengg ggun unakaan atauu memiliki memiliki se senj njat ata api tanp npa ha np hak/ k ta k/ t nppa izin dapat hukum (illegal). at dikatakan dika katakan telah telah melanggar huku kum (i (ill lleegal al). Penggunaan diatur Pasal P nggu Pe guna gu naan na an ddan an kkepemilikan epem ep emilikan senjata api di Indonesia telah di diat atur ur ddalam alam al am mP asal 1 aayat as yat (1) ya Undang-undang dang ng-u ng -undang -u
Darurat
Republik
Indonesia Ind ndon onesiaa on
Nomor Nomor
12
Tahun
1951
Mengubah M enggu en
"Ordonnantietijdelijke Undang-undang donnna nant ntieeti nt tijd j elijke Bijzondere Strafbepalingen" (Stbl. 1948 Nomor 17) Dan U jd ndan nd angg-und an Republik Indonesia Dahulu Nomor Tahun mengatur tanpa publik k Ind ndon nd o es esia ia D ahul ah uluu No ul Nomo mor 8 Ta mo Tahu hunn 19 hu 1948 yyang angg me an meng ngat ng atur at ur bbahwa ahwa ah wa ppihak-pihak ihak ih ak-p -pih pih ihak ak yyang ang ta izin atau dapa dapat dikatakan tanpa memasukkan membuat, menerima, mencoba at di dika kata ka taka kann tanp ka npaa hak mema np asu s kkan kee IIndonesia, ndonesia, m e bu em buat at, me at mene eri rim ma, menc memperoleh, menyerahkan, mempunyai mperoleh, menyerahkan atau mencobaa menyerahk h an, menguasai, membawa, mempun persediaan sediaan
padanya
atau
mempunyai mempunya ai
dalam
miliknya,
menyimpan,
mengangkut, mengangk
menyembunyikan, nyembunyikan, mempergunakan, atau mengeluarkan mengelluarkan dari Indonesia sesuatu senjata api, amunisi diancam yakni unisi atau sesuatu bahan peledak, dapat dian ncam dengan hukuman yang sangat berat ya dengan hukuman mati atau hukuman penjara seumur hidup atau hukuman penjara sementara setinggi-tingginya dua puluh tahun.
Kejahatan menggunakan senjata api yang terjadi pada kenyataannya selalu dikaitkan dengan tugas dan fungsi Kepolisian yang selanjutnya menyebabkan pula tumbuhnya berbagai tuntutan dan harapan masyarakat terhadap kinerja Kepolisian yang makin meningkat dan lebih berorientasi yang merupakan Pasal 2 orientasi kepada masyarakat yan an ng ddilayaninya. ilayaninya. Hal ini m erupakan implementasi dari Pas er Undang-undang Tahun Tentang dang-undang Nomor 2 T ahun 2002 T entang Kepolisian Negaraa Republik k Indonesia yyang mengatur fungsi kepolisian adalah salah bidang ngatur bahwa fun ungsi kepo un oli l siian adala ah sa alah ssatu atu tu ffungsi ungs un gsi pe gs ppemerintahan merintah han negara di bid pemeliharaan meliharaan keamanan keamanaan dan ketertiban an masyarakat, masy syar arak ar akat, penegakan ak pene neegakann hukum, h kum, perlindungan, hu perlindung pengayoman, pelayanan kepada ayat huruf mengatur bahwa gayomaan, dan pe pela laya la yannan ke ya kep pada masyarakat, t, dan Pasal 15 aya yatt (2) hu ya huru ruff e mengat ru a ur bah Kepolisian yang untuk memberikan kepemilikan penggunaan polisi sian yan si ng be bberwenang rw wenang un ntu tuk memberik ikan izin kepe pemilikan da ddan n pe peng nggu ng g naan n sserta pengawasan masyarakat gaawasan n terhadap ter erha h daap senjata api bagi gi m asyarakaat sipil. Salah penyebab kejahatan senjata adalah Sa ala lahh satu u penye yeba bab terjadinya ya kejah hattan menggunakan mennggunakan se me senj njata ap api ad adal alah al a ffaktor ak ekonomi, Harvey mengatakan bahwa dalam nom omi, i M. Har rv Brenner men rvey enga gata takan ba bahw hwa di dal alam pperiode erio iodde kemerosotan eekonomi konomii bbanyak an orang mempunyai kesempatan mencapai langkanya ngg ya yyang ng g tidak k mempu p ny yai kesem empa pata tann untuk menc cap apai ai ccita-cita ita-cita sosialnya kkarena arenaa lang gka pendidikan did idik id ik kan atau karena kareena sulitnya sul ulit itny it nyaa memperoleh ny memp me mper mp erol er o eh keterampilan keteram am mpi pila laan kerja kerj ke rjaa yang yang tepat, tep epat at, serta lapangan lapang gan kkerja dan pe pendapatan menyebabkan arah end ndap apat ap a an yang berkurang akan menyeba babbkan adanya kecenderungan ke ar ba rah pperilaku eril jahat. Perilaku melakukan perampokan/pencurian dengan at. P eril er ilak il akuu ja ak jjahat hat ya hat yang ng ddimaksud imak im aksu ak sudd se su sseperti perti me mela laku la kuka ku kann pe ka pera ramp ra mpok mp okaan/p ok /pen /p encu en curi cu rian ri an den menggunakan senjata Faktor ekonomi bukanlah satu-satunya penyebab timbulnya kejahatan nggunaka kan se ka senj njata ap nj api. i. F akttorr ek ak eko onom onom omi buka kanl ka nlaah sat nl tuu-ssatu tuny tu nya pe ny peny nyeb ny ebab tim eb mbu buln lnya ln ya kejaha menggunakan memamerkan nggunakan senjata api, adapun faktor llainnya ainnya ad adalah dengan maksud untuk memamer kekuataan misalnya pengancaman uataan atau sering disebut dengan aksi akksi ks koboi m isalnya dengan melakukan pengancam menggunakan nggunakan senjata api. melakukan Senjata api yang digunakan untuk mel elak el ak kukan kejahatanpun bervariasi sumbernya, ada yang memang dikuasai secara illegal misalnya dengan membeli senjata api rakitan atau secara legal misalnya menguasai senjata api dengan izin namun peruntukannya disalahgunakan. Alasan
utama mengapa senjata api dipilih sebagai alat untuk melakukan kejahatan karena senjata api sangat mudah dibawa kemana-mana serta penggunaanya pun tidak terlalu sulit, disisi lain senjata api mempunyai kemampuan melukai atau mematikan lawan secara cepat.
Metode tode Jenis pene penelitian dilakukan adalah penelitian hukum eli litian yang di dila aku kukkan ad dal alah ah pen enel e it itiaan hu huku kum ku m normatiff yaitu yai aitu ai t penelitian yyang tu dilakukan kukan berfokus beerfokus pada pad adaa norma hukum huku hu kum ku m positif positi tif berupa paa peraturan per e aturan perundang-undangan per erun undang-u un und n angan dan dilakukan mempelajari peraturan kukann dengan denggan ccara ara me ar empel elaj a ari peraturan pperundang-undangan erundang-undaang n an n sertaa per erat er aturan llain at a n yyang ai terkait kaitt dengan n ppermasalahan ermasaalahan er la yang dditeliti. iteliti. it Sumber data dalam terdiri Suumb mbeer dat ata da at dala lam penelitian hhukum ukum nnormatif orrmatiff da data berupa data taa ssekunder, ekuunder, ek r, yyang ang ter r darii bahan hukum bahan hukum huku kum primer, bahan ku baha ba hann hukum m sekunder s kunndeer dan se dan bahan bah ahan an hukum hukum tersier. tersier err. Bahan hu huk k primer Dasar Republik Nomor mer berupa berrup u a Undang-undang Un Repu Re p bl blik k Indonesia Indon onesia ia 1945, 1945, Undang-undangg Darurat Darur urat N ur om 12 tahun tah ahun ah un 1951 Tentang Ten angg Mengubah Tent Men engu gubbah Bijzondera gu Bijz Bi jzon jz ondera Strafbepalingen on Straafb fbeepalingenn (STBL. (STB (S T L. 1948 TB 19448 Nomor Nomor 17) 17) dan Undang-undang dang ng-u ng -u undang
Nomor 8 Tahun 1948, Undang-undang Tentang Und ndaang-undang Nomor 2 Tahun 2002 2 Te Tent
Kepolisian Negara Republik Pengganti Undang-undang polisi sian si an N e ar eg araa Re R p blik Indonesia, Peraturan Pemerintah Pengg pu gganti Und dan angg-un g- nda dang ng ((Perpu) Per Nomor diberikan Menurut Peraturan mor 20 0 Tahun Tah ahun 1960 Tentang Teent ntan angg Kewenangan an Kewenang ngan ng an Perizinan Per eriizinan yyang an ng di dibe b rikan Menu nuru nu rutt Peratu ru Perundang-undangan Kepolisian Negara Repubik undang-undang ngan ng an Mengenai Men engenai Senjata Api, Ap Peraturan Peraaturan Kepala K epol ep olis ol isia is iann N ia egara Repu Indonesia Untuk onesia Nomor 8 Tahun 2012 Tentangg Pengawasan Pengawassan dan Pengendalian Senjata Api Un Kepentingan Polisi Cara pentingan Olahraga, Peraturan Kapolri Nomor P olisi 4 Tahun 2007 Tentang Tata C Pemeriksaan Senjata meriksaan Psikologi Bagi Calon Pemegang Senj njata Api Organik Kepolisian Negara Republik nj Repub Indonesia Non-Organik Indonesia, onesia dan Non Organik Tentara Nasional Indonesia/Kepolisian Negara Republik Indone Peraturan Kapolri Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penggunaan Kekuatan Dalam Tindakan Kepolisian, Surat Keputusan Kapolri No.Pol:Skep/82/II/2004 Tanggal 16 Februari 2004 Tentang
Pengawasan Dan Pengendalian Senjata Api Non Organik TNI/Polri, Peraturan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2010 Tentang Pedoman Perizinan, Pengawasan dan Pengendalian Senjata Api Standar Militer di Luar Lingkungan Kementerian Pertahanan dan Tentara sekunder yang digunakan ntara Nasional Indonesia. Bahann hukum hu dig igun u akan dalam penulisan ini adalah ada berupa upa fakta hukum, doktrin, dokttri rin, asas-asas hhukum, ukum, pendapat hukum ddalam alam literatur, jurnal, hhasil al penelitiaan, dokumen, internet majalah dengan elitiaan, dokum men en, surat ka kkabar, bar, ba r, inter rne nett da dann ma maja jaalahh il iilmiah miah yang be berhubungan den masalah Bahan hukum digunakan dalam penulisan hukum adalah salah yang dditeliti. iteliti. Bah ahan huk ah ukum tersier uk er yyang angg di an digu gunakan da gu ala lam pe enulisan nu hu uku k m ini ada Kamus Besar Bahasa mus Bes sar Baha asa IIndonesia ndonesia nd ia ddan an Black’s Law w Dictionary. Pengumpulan studi Pengum umpu um pulan data pu da dalam penulisan pen enulisan hukum hukuum ini dilakukan dilakuuka k n dengan ccara a a st ar stud udii ke ud kkepustakaan, pusttak a a yaitu bahan hukum sekunder bahan tersier tuu dengan denggan mempelajari mem mpelajari pe hukkum primer primeer dan sek kun under serta ba han hhukum ukum m te ters rsier yyang rs berkaitan dengan permasalahan wawancara dengan mengajukan kaiita t n de den ngan n permasala laha hann yang dditeliti i el it eliti dann wa waw wancara de deng ngaan menga ajukann ppertanyaan ertan any an y secara langsung narasumber yaitu Beja, binopsnal Kriminal ara lan angsung kepada narasumbe an berr ya yait ituu AK AKBP P Be Beja ja, SH selaku Kabag bino nopsnal K rim m Umum Kepolisian menyusun pokok um Kepol olis ol isiaan Daerah is Daer Da erah ah Istimewa Ist stimewa Yogyakarta, dengan terlebih dahulu dah ahul uluu me meny nyyussun intii po pertanyaan, diajukan dapat penjelasan tan nya yaaan, an sehingga pertanyaan yang diaju juka ju kan da ka dapa patt terarah dan memberikan penjela pa lasa la sann aatas sa permasalahan massal alah ah han n yyang ang diteliti. Penulis penelitian Penu nuli nu liss dalam pene li eli liti tian ti an ini menggunakan mengg ggun gg unak un akaan analisis data ak dat ataa secaraa kualitatif. kuaali lita tati ta tiff. Metode ti Met kualitatif metode analisis pemahaman litatif yaitu m etod et odee an od anal alisis data yang ddidasarkan al i asark id kan pada pemahama mann da ma dann pe pengelolahan ddata secara dengan ara sistematis yang diperoleh melalui studi kepustakaan kepusstakaan dan dari hasil wawancara den narasumber asumber sehingga didapatkan suatu gambaran gam mbaran tentang teentang Upaya Kepolisian Daerah Istimewa Istime Yogyakarta Kejahahatan Menggunakan penarikan gyakarta Dalam Menanggulangi Kejahahat atan M at enggunakan Senjata Api. Dalam penari kesimpulan impulan digunakan penalaran secara deduktif, deduktiff bertolak dari data-data data data dan fakta yyang diperoleh secara umum yang kebenarannya telah diketahui berakhir pada suatu kesimpulan yang bersifat khusus guna menjawab pertanyaan tentang permasalahan upaya dan kendala apa saja
yang dihadapi oleh Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta dalam menanggulangi kejahatan menggunakan senjata api. Hasil sil dan Pembahasan A.
Kepolisian Negara Republik Repu pub pu blik Indonesia Menurut Pasal 1 angka 1 Undang-undang Undang ng-undang Nomor ng Nomo m r 2 Tahun 2002 200 Tentang Kepolisian Kepolis
Negara Kepolisian ihwal berkaitan fungsi gara Republik In Indonesia, K epo poliisian aadalah dala da lahh se la ssegala gala ga la hhal al ih hwa wall yang berkait itan it a dengan fun dan lembaga. Kepolisian dalam a. Polisi sesuai sesu se suaai dengann peraturan su peraturan t pperundang-undangan, erunda dang ng g-u -und n angan,, iistilah stil st ilah il a Kepol o isian da undang-undang tersebut mengandung pengertian, fungsi Polisi Polisi, dang-u undangg te ers rseb ebut m eb engaand en n ung dua peng gertian, yakni fun ungssi Po P lisi si ddan an llembaga embaaga g Po apabila dicermati fungsi sebagaimana Pasal Undangbilaa dicerm mat atii dari ppengertian engertian fu fung n si Polisi se ebagaimanaa ddisebutkan isebutkan da dalam m Pa Pasa sal 2 Un sa nda undang Republik Indonesia, fungsi Kepolisian daang Nomor Nom omor om or 2 Tahun Tahun ah 2002 Tentangg Kepolisian Kepolisiian Negaraa R epublik Indonesi sia, a, fun ngs g i Ke K poliis sebagai bidang pemeliharaan keamanan agaai salah sallahh satuu fungsi pemerintahan peeme meri r ntahan nnegara egar eg a a di bid dan angg pemelihar araa aann keaman nan a ddan an kketertiban eter ertii er masyarakat, penegakan pengayom kepada masyarakat, syyarak ak kat, pen negakan hukum, ppelindung, elin el indu dunng, pe enggayo yom m ddan an pelayan kepa ada mas asyara as raa sedangkan lembaga Kepolisian ditetapkan lembaga ang ngka ng k n lemb m aga mb aga Ke Kepo poli lisi sian an adalah organ pemerintah yyang angg diteta tapk pkan an ssebagai ebag eb agaai ssuatu uatu lem embb em dan diberikan peraturan perundang-un perundang-undangan. diibe beri rikan kewenangan menjalankan fungsinya ri funngs gsin inyaa berdasarkan in berd rdasarkan d nda dang nga ng Menurut Kepolisian Negara Menu Me nuru nu rut Pasal 2 Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kep ru pol oliisia iann N ia eg Republik mengatur bahwa fungsi Kepolisian sebagai salah pemerintahan publik k IIndonesia ndon nd ones esia es ia m enga en gatu ga turr ba tu bahw hwaa fu hw fung ngsi ng si K ep pol olis isia is iann se ia eba baga gaii sa ga sala lahh sa satu tu ffungsi ungs un gsii pe gs peme merinta me negara bidang keamanan ketertiban masyarakat, hukum, ara di bi ida d ng ppemeliharaan em emel mel eliihar araa ar aan keaman aa nan a dan ke etertiban m asya as yaraaka ya katt, ppenegakan eneg egaakan huku eg pelindung, masyarakat. Undangndung, pengayom dan pelayan kepadaa masyarak kat. Selanjutnya dalam Pasal 13 Unda undang dang Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Kepo polisian Negara po Neegara Republik Indonesia disebutkan bahwa bah tugas Indonesia ketertiban as pokok Kepolisian Negara Republik Ind don o esiaa adalah memelihara keamanan dan keterti masyarakat, memberikan pelayanan syarakat, menegakkan hukum dan memberi rikkan perlindungan, pengayoman dan pelaya ri kepada masyarakat.
Mengenai kewenangan umum yang dimiliki Polri diatur dalam Pasal 15 Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, pada Pasal 15 ayat (1) mengatur bahwa dalam rangka menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 dan 14 Kepolisian Negara Republikk Indonesia secara umum be In berwenang: 1. Menerima laporan dan/a dan/atau /attau pengaduan; /a n 2. Membantu menyelesaikan ketertiban menye yelesaikan perselisihan ye perrse seli l sihann warga warg wa rgaa masyarakat rg masy ma syarrak sy akat at yang yang dapat mengganggu meeng ngganggu keterti umum 3. Menceg Mencegah menanggulangi penyakit masyarakat; egah dan eg nm enan en anggullan an angi tumbuhnya pe enyakit masyaraka kat; ka t; 4. Men Mengawasi aliran dapat menimbulkan mengancam ngawasii al alir iran yyang ir ang dapa at menimbulka an perpecahan n atau me eng ngancaam pe ppersatuan rsatua uan dan ua kesatuan ke esatuan n bbangsa; angsa; an a; 5. M Mengeluarkan peraturan dalam kewenangan administratif Kepolisian; enggel elua uarkan ua n peratur uran an Kepolisian da dala l m llingkup ing gkupp ke kew wenangan adm dmin inistrat attif i K epol ep olis ol i ian; n; 6. Me Melaksanakan sebagai bagian dari tindakan Kepolisian rangka M laksanakaan la an pemeriksaan kkhusus husu hu sus se eba baga gai ba bag gian an dar arii ti tind ndakan Kepolisia an dalam m ra an pencegahan; pencegah pe ahan; ah 7. Me Melakukan tindakan tempat Mela laakukan tind dak akan an ppertama erta er tama ta ma ddii te emp mpat a kkejadian; ejadian; ej n; 8. Me Mengambil eng ngam ambil sidik jari dan identitas lainnya serta am seert r a memotret seseorang; 9. Menc Mencari keterangan ncar nc arii ke ar kete tera te r ngan ra an ddan an bbarang aran ar angg bukt bbukti; ukt kti; i; 10. Menyel Menyelenggarakan kriminal len engg ggar gg arak ar a an ppusat usat us at iinformasi nf rm nform rmaasii kr krim i inal al nnasional; asionaal; 11. Mengeluarkan surat izin dan/atau surat kketerangan pelayanan eteranga gan yang diperlukan dalam rangka pelaya ga masyarakat; 12. Memberikan bantuan pengamanan dala dalam sidang pengadilan, lam sida la daang dan pelaksanaan putusan pengadi kegiatan instansi lain, serta kegiatan masyarakat; masyarraka raka kat; 13. Menerima dan menyimpan barang temuan untuk sementara waktu.
Pada Pasal 15 ayat (2) mengatur bahwa Kepolisian Negara Republik Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan lainnya berwenang: a. Memberikan izin dan mengawasi ke kegiatan keramaian masyarakat egi giat atan at an ke kera ramaian umum dan kegiatan masyara ra lainnya; b. Menyelenggarakan rregistrasi egistrasi dan identifikasi eg iden ntifikasi kendaraan a bermotor; c. Memberikan surat surat izin mengemudi meng ngem ng emud em udi kendaraan ud kend ndar nd araa ar aann bermotor; aa beerm mot otor or; r d. Menerimaa pemberi pemberitahuan politik; rita ri tahu ta huaan tentang hu ng kkegiatan egia eg i tan po olitik; e. Memberikan izin melakukan bahan senjata tajam; Memb mb berikan an n izi zinn da zi dan me mel lakuka laku k n pengawasan n senjata api, bah ahan ppeledak, e edak el ak, da ak dann senjat ta tajam f. Me Memberikan dan emberik kan iizin zin operasional op da melakukan melakukaan pengawasan pengawassan terhadap badan b dann usaha ba usah us aha di bbidang ah id jasa pengamanan; ja asa pen nga gama m naan; g. Me Memberikan Kepolisian Memb berrik ikan petunjuk, k mendidik, men e didik, dan dan melatih mellatih h aparat ap Kep epol olis isiian khusus khussus dan dan a petugas pet eu pengamanan bidang Kepolisian; peng pe gam a anan swakarsa dalam bi ida dang ng tteknis ekni ek n s Ke epoli lisiian an; h. Me Melakukan Kepolisian menyidik memberantas Mela l kuka kann kerj ka kkerja erjaa sa sama ma ddengan enga en g n Kepo p lisian negara lain dalam m me meny nyid idik ik ddan an m embe bera be ran ra kejahatan ke ejaaha hatan internasional; i. Melakukan berada wilayah Meela laku kuka ku kaan pengawasan fungsional Kepolisian terhadap orang asing yang ber rad ada di di w ila Indonesia dengan instansi Indone nesi ne siaa de si deng ngan ng an kkoordinasi oord oo rdin rd inas nas asii in inst stan st ansi an si tterkait; erka er kait ka it;; it j. Mewakilii pemerintah Republik Indonesia Kepolisian Internasional; pem mer erin inta in tahh R ta epu publ pu blik Indones bl sia i dalam Or Organisasi K epol ep o is i ia iann In Inte terrnas te asio as ional; io k. Melaksanakan kewenangan lain yang te termasuk dalam erm r asuk dal alam lingkup tugas Kepolisian. al diatur Undang-undang Kewenangan Polri dibidang proses ppidana idana diat atur dalam Pasal 16 ayat (1) Undang-und at Nomor bahwa mor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Negaara Republik Indonesia yang mengatur bah Ne dalam bidang am rangka menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 dan 14 di bid proses pidana, Kepolisian Negara Republik Indonesia berwenang untuk:
a. Melakukan penangkapan, penahanan, penggeledahan, dan penyitaan; b. Melarang setiap orang meninggalkan atau memasuki tempat kejadian perkara untuk kepentingan penyidikan; c. Membawa dan menghadapkan oorang rang kepada penyidik ddalam ra alam al am rangka penyidikan; d. Menyuruh berhenti orang memeriksa pengenal oran ang yang dicurigai an dicurrig i ai dan menanyakan serta m emeriksa tanda penge diri; e. Melakukann ppemeriksaan surat; emerikssaa a n dann ppenyitaan enyitaann su sura rat; ra t; f. Meman Memanggil orang untuk didengar nggil oran angg un an unt tuk di dide dengar dan diperiksa de diperiks k a sebagai tersangka tersan ngk gka atau au u saksi; sak aksi s; g. Men Mendatangkan dalam hubungannya dengan pemeriksaan perkara; ndatangk gkkan n oorang rang ng ahli yangg ddiperlukan iperlukan da alam hubungan nnya deng gan pem mer erik iksaan per ik e ka h. M Mengadakan penghentian penyidikan; engad dak akan an pen ngh g entian penyidi dika kan; i. Menyerahkan penuntut Menyyer erah ahkan berkas ah berkass perkara per erkara kepadaa pe penunt tut umum; m; j. Mengajukan permintaan imigrasi berwenang tempat M ngajukan Me ng permintaan secara secaara langsung lan angs g un ng kepada kepaada pejabat ke peejaba batt im imig igrasi yang berw wenang dii tem em pemeriksaan pemeriks pe ksaan imigrasi dalam keadaan ks kea eada daan an mendesakk atau atau mendadak untuk mencegah menc ncegah nc ah atau a menangkal mena me nangkal orangg yang na yang disangka dis isan angk an gkaa melakukan mela me lakuka la kan tindak ka tind dak pidana; pid idan ana; an a; k. Me Memberi emb mber erii petunjuk dan bantuan penyidikan er penyidikaan kepada penyidik pegawai negerii ssipil ipill sserta ip menerima negeri untuk kepada mene eri rima ma hasil has asill penyidikan pen enyi en yidi yi dika di kann penyidik ka p ny pe yidi dikk pegawai pega pe g wai nege geri ge ri ssipil ipil ip il unt nttukk ddiserahkan iser is erah er ahkkan ke ah kepa pada pa da ppenuntut enun mengadakan menurut yang bertanggung jawab. umum; da dann me meng gadak akan ak an ttindakan indaaka in kann la lain in menur urut ur ut hukum um yan angg be an bert rtan rt angg an ggungg ja gg jawa wabb. wa B.
Kejahatan Mengunakan Senjata Api Api Menurut Prof. Dr. Soedjono Dirdjosisworo Dirdjjos o isworo kkejahatan eejahatan itu adalah suatu perbuatan aatau
perilaku hukum ilaku manusia yang melanggar norma hu ukum pi pidana, terutama yang telah diundangkan dan sebagai dituangkan agai materi studinya bisa yang belum di itu tuangkan sebagai kejahatan namun terasa itu perbuatan jahat. Perilaku manusia yang jahat ditandai dengan mengakibatkan kerugian-kerugian
material maupun non material dan membawa korban baik individual, kelompok maupun aparatur pemerintahan oleh karena itu harus dicegah dan diberantas atau tanggulangi Menurut Pasal 1 ayat (2) Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 8 Tahun Olahraga, ahun 2012 Tentang Pengawasann dan da Pengendalian Senjata Senjat ataa Api Untuk Kepentingan Olahra at senjata sebagian mempunyai jata api adalah suatu alat alaat yang sebagia an atau seluruhnya terbuat da dari r logam yang mempun komponen trigger, pegas, mponen atau alatt mekanik mekanik seperti sep pert rti laras, s, ppemukul/pelatuk, emuk em ukul ul/p ul pellatuk uk,, trig uk gger, pegas s, kamar peluru yyang dapat dengan peledak. at melontarkan melontar arkkan anak ar ak peluru pelur uruu atau gas ur gas melalui mela lalu luii laras de lu den ngan bbantuan a tuan bbahan an a an peled ah Kepemilikan penggunaan Indonesia diperoleh pemilika kan dan pe ka peng nggu ng gunaan gu an n ssenjata enjata api olehh masyarakat sipil il ddii Indo done do nesi ne sia dapatt dipero si melalui Pertahanan melalui Menteri aluii izin Kepolisian Kep epol olisiann melalui Kapolri ol K polri dan izin Ka izin Kementerian Kementter erian Pert tah ahanan n m elalui M en Pertahanan untuk olahraga tah ahanan bbaik ah aikk untu ai uk kepentingan ol olah ahraga dan n ppengamanan engamana nann diri. Jenis-jenis yaitu pembunuhan, Jeni nisni s-je sj niss kejahatan kejaha hata tan menggunakan menggunnakkan senjata sennjata api ap pi pada umunya umu muny nya ya ait i u pe pemb mbunnuhh mb perampokan, curanmor, kejahatan Narkotika Psikotropika, penganiyayaan, pengancaman, ampo mpokan, cur ranmor, kejahata tann Na Narkot tik i a ddan ann Ps Psik ikotro ropi pika ka, penganiyayaan n, pengan ncam am terorisme tanpa memasukkan Indonesia, menerima, mencoba orrissme sm at aataupun aupu puun tanp pa hak mema masu sukk k an ke Indo done nesi sia,, membuat, mene erimaa, menc nc memperoleh, menyerahkan mencoba menyerahkan, menguasai, membawa, mempunyai mp per erol o eh, menyer erah ahka kann at ka atau au m enco en coba m co enyera rahhkan ra hkan an, me meng ngua ng uasa ua saii, m sa embbawa, memp em mpuun mp persediaan sed dia iaan an
padanya
atau
mempunyai
dalam dal da lam
miliknya,
menyimpan,
mengangkut, m en nga ganngk
menyembunyikan, api. nyem mbu buny nyik ny ikan ik an,, mempergunakan, an meemp mper ergu er guna gu naka na kan, n,, atau ata tau u mengeluarkan me an dari dar arii Indonesia Indo In done nesi ne siaa sesuatu si sessu se suat atu t senjata seenj njat ataa ap at api i.
Kesimpulan simpulan 1.
Upaya yang dilakukan Polda DIY dalam daalam menanggulangi menannggulangi kejahatan menggunakan senjata senj api sebagai berikut: penggunaan a. Upaya preventif yaitu lebih selektif ddalam a am memberikan rekomendasi izin penggun al atau kepemilkan senjata api untuk di setujui Kapolri, sering melakukan evaluasi terhadap kepemilikan dan penggunaan senjata api yaitu untuk aggota polisi 3 bulan sekali
sedangkan untuk masyarakat sipil 6 bulan sekali, penggunaan senjata api oleh Kepolisian harus sesuai dengan Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penggunaan Kekuatan Dalam Tindakan Kepolisian, melakukan orang razia-razia di tempat hiburan hibura rann malam dan di tempat-tempat ra tempatt-te tt mpat datang dan perginya or te senapan angin, misalnya bandara serta serta tempat-tempat tempat-temp m at pembuatan m ang ngin, upaya preventif yyang kepemilikan penggunaan terakhir adalah adala lahh melakukan la melaku uka k n sosialisasi sosialisaasii terkait so teerkai a t ke kepe pemi pe mili mi lika li k n ataupun pe eng nggunaan senjata api masyarakat sipil. oleh ma as asyarakat sipi si p l. Upaya dengan b. Up paya represif repr pres pr e if yaitu es yaitu u melakukan melakukan segala segal ala tindakan sesuai sesua uaii deng ua ngan ng an ttugas, ugas, fu fungsi dan wewenang Kepolisian berdasarkan hukum berlaku seperti menerima w ewenaang ng Kep polisian ol berd be r asarkan hu huk kum yang yyang ang berl rlak rl a u se sepe perti me pe ener pengaduan masyarkat menggunakan senjata peng nggad adua u n at atau laporan maupun mau upu pun dari m asyarkat terkait terk te rkait kejahatan m engggu guna naka na kan se ka enj api maupun dalam tertangkap tangan, melakukan ap pi m aupuun dal alam am hal tertang gka kap ta ang gan, la lalu lu kami me ela laku kukan ppenyelidikan eny yelid idik id i an n dan penyidikan, dipandang kami melakukan atau penggeledahan penyidikaan, apabila dipand ndan angg pe pperlu rllu ka kam mi aakan kan n mel lak akuk ukaan penyitaan ata au pengge eleda da rumah penggeledahan guna ruma mah atau ma attau pengg ggeledahan bbadan adan ad an dan apabilaa tterdapat erda er dapa p t cukupp bukti gu una kkepentingan epenttin penyidikan atau penuntutan Kepolisian melakukan penangkapan pe ata tauu pe penu nunt nu ntut nt utan ut an ddan an at aatau au u pperadilan eradillan an K epol ep olis isia iaan ak akan an m elak el akukan penan angk an gka gk dan menggunakan dan mungkin bisa saja dilanjutkan de dengan penahanan. Polisi dapat m engg engg gguuna kekuatan apabila keku ke kuat ku atan at an dengan denga gann senjata senj se njat nj ataa api at ap pi untuk untu un tukk melumpuhkan tu melump puh uhka kann pelaku ka p la pe lakku kejahatan kej ejah ahat ah ataan apa at pabi pa bila bi la ddiperlukan iperlu ip p sebagaimana Indonesia sebaaga gaim iman im ana diatur an diat atur at ur dalam dalam am m Peraturan Perrat atur u an Kepala Kep epalaa Kepolisian Kepol olis ol isian Negara is Nega Ne gara Republik ga Rep epub ep ubli ub likk Indone li Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Pen Penggunaan Kepolisian, enggunaa en aaan Kekuatan Dalam Tindakan Kepolis apabila yang melakukan kejahatan menggunakan menggunak kan senjata api adalah anggota Kepolisian Kepolis maka selain sanksi pidana akan diikuti Etik diik kuti juga jugga dengan sanksi etik berdasarkan Kode E Kepolisian, apabila yang terbukti mela melakukan aku k kan kejahatan tersebut adalah masyarakat ssipil dengan menggunakan senjata api yang legal maka akan diikuti juga dengan pencabutan izin yang dipergunakan sedangkan jika pelaku kejahatan diduga adalah anggota TNI,
maka dalam proses hukumnya Kepolisian akan melibatkan pihak TNI dalam proses hukumnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. Polda DIY dalam menanggulangi kejahatan menggunakan senjata api ternyata memiliki kendala yang bersifat internall ddan an eksternal. Kendala la yang yang bersifat internal seperti izin penggunaan Polri, Daerah kepemilikan dan peng ggu gunaan senjataa api ada pada Mabes Polri i, bukan Kepolisian Dae penduduk Istimewa Yogyakarta Yogyaaka karta sertaa banyak baany nyak a masyarakat mas asya as yara ya raka ra katt ssipil ka ipi p l ya yang ng mempunyai kkartu a tu tanda pendu ar namun mengurus penggunaan atau kepemilikan senjata yang berdomisili berdoomisili di Yogyakarta, Y gyak Yo kar a ta, namu un me meng ngur ng urus ur us izin peng ggunaan n ata t u kepe emi m likan senj Mabes Polri. Kepolisian Daerah apinya llangsung angsunng ke M abes es P olri. Kendala ek eksternal yang dihadapi dih ihad a api ol oleh eh K epolisia ian Dae ia Istimewa dan illegal/rakitan karena Istim mewa Yogyakarta Yogya ogya yakartta adalah kepemilikan ke da penggunaan an senjata aapi p ill pi lleg ll gal al/r / akitan n kar senjata Kepolisian. Dalam melakukan terhadap se enjata in inii ti ttidak dakk te tterdaftar rdaftar di Kep pol olisian. Da alaam melak kuk ukan pengawasann terh rh had adap ap pperedaran ered da senjata jalur lebih susah, bandara sudah ssenjat e ta ap api melalui me i ja jalu lur darat leb bihh susa ah,, berbeda berb bed eda dengan ddii ba bandar ra suda dahh adaa alat da pendeteksi Detector). dualisme berwenang memberikan pe enddeteksi logam loogam (Metal Dete tect ctor or). ) Adanya Ada d ny nya du dua alis isme iinstansi nsta ns tannsi yang berwena naang mem mbe berii izin terkait kepemilikan masyarakat Kepolisian iz zin in terka kait ppenggunaan ka enggunaan atau kep epeemi mili lika k n senjata ap apii ba bagi gi masya y rakat sipil, yyaitu aitu uK ep poli s dan Kementerian Pertahanan menghalangi Kepolisian mengontrol da an Ke K menteriann Pe Pert rtah rt ahan ah anan an an yyang an ng da ddapat patt mengha pa hallang ha ngii ki ng kkinerja ine nerj rjaa Ke rj Kepo poli po l sia li iann dalam me eng ngoon peredaran Kepolisian, pere reda re dara da raan senjata api karena pada umumnyaa sesuai dengan tugas dan fungsi darii Ke Kepo polis po Kepolisianlah pertanggungjawabannya masyarakat terjadi Kepo oli lisi sian si anla an lahh ya la yyang ng aakan ng kann di ka ddiminta imi mint ntaa pe pert rtan rt a ggungjaawa an waba bann ba nnya y ooleh ya lehh ma le mas syarak sya akat at aapabila pabi pa bila bi laa terj kejahatan menggunakan kejahata an me meng nggu ng g naka kann senjata ka senj se njat nj ataa api. at apii.
DAFTAR FTAR PUSTAKA Buku: ku: Adami ami Chazawi, 2002, Pelajaran Hukum Pidana Pidan ana Bagian an Baagian I, Raja Grafindo Persada, Jakarta. Harvey Perilaku Jahat dan Penyelenggar Penyelenggaraan rvey Brenner, M, 1986, Pengaruh Ekonomi Ekonom mi Terhadap Te Peradilan Pidana, CV Rajawali. Mulyana W. Kusumah, 1982, Analisa Krimonologi Tentang Kejahatan Kejahatan Kekerasan, Ghalia Indonesia, Jakarta Timur. Ninik Widiyanti dan Yulianus Waskita, 1987, Kejahatan Dalam Masyarakat dan Pencegahaanya, Bina Aksara, Jakarta.
Purwodarminto, W.J.S., 1986, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta. Sadjijono, 2005, Mengenal Hukum Kepolisian, Laks Bang, Surabaya. Soedjono Dirdjosisworo, 1996, Anatomi Kejahatan di Indonesia, PT.Granesia, Bandung. Tim Prima Pena, 2005, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Gitamedia Press, Tangerang. Peraturan aturan Perundang-undangan: Undang-undang dang-undang Dasar Republik Indonesia In ndo donesia Tahun 1945. Ketetapan Nomor Tentang etapan Majelis Permusyawaratan Permusyawa warratan Rakyat Republik Indonesiaa N wa omor VI/MPR/2000 Tent Pemisahan Tentar Tentara Negara Indonesia ra Nasional Indonesia Ind n onesia dan Kepolisian N egara Republik Indone eg (ditetapkan di JJakarta tanggal ak akarta pada tangga al 18 Agustus Agu gust stus us 2000). 200 0 0). Ketetapan Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia VII/MPR/2000 Tentang etapan Majelis Pe Permusyawa waraata wa tann Raky yat a R epuubl blik ik k Ind ndon nd ones on esia Nomor VII es II/M II /MPR/2000 Tent /M Peran Te Tentara Nasional Kepolisian Republik Indonesia entara Nasion nal IIndonesia nddonesia i ddan an Peran Ke Kepo poli po liisi sian a Negara Re an Repu p blik Indone (ditetapkan Jakarta pada (ditetap apkkan di Jak ap akarta pad ak a a tanggal ad tanggga gall 18 Agustus Agu gust stus st us 2000). Undang-undang Tentang Indonesia dang-unddang Nomor Noomo morr 2 Tahun Tahuun 2002 20 Ten ntang Kepolisian Kepooli lisi sian Negara si Neg egar eg araa Republik ar Republlik Indone (Lembaran (L Lembarann Negara Nega Ne gara Republik ga Rep epub ep ublik Indonesia Tahun T hun 2002 Nomor Ta Nom mor 2). Undang-undang dang-u -undangg Darurat -u Daru Da rurat Nomor ru Nom No mor 12 1 tahun 1951 Tentang Tentang Mengubah Menggub ubah h Bijzondera Bijzond nder nd eraa Strafbepalingen er Str trafbeepa p lin (STBL. Dan Undang-undang (Lembaran Negara L 11948 L. 948 No 94 Nomor 17) D an Undang-u undang Nomor or 8 Tahun n 11948 9488 (L Lem embaran Ne N g Republik Nomorr 7788 Tahun 1951). Repu publ pu blik bl ik Indonesia Indoonesia on 19951). Peraturan Pemerintah Undang-undang (Perpu) Tahun 1960 Tentang atu turan Pe tu Pem me tah merint ah Pengganti U ndang-unddanng (Perp nd pu) Nomor 20 Ta ahu h n 19 960 Ten nt Kewenangan Menurut Perundang-undangan Keewe wennang gan an Perizinan yangg diberikan diberikkann Men enuurut Peraturan Pe eru r nddan angg-un gu dann Mengenai Senjata Api 1960/62; TLN 1994). Meng Me ngenaii Senja ng ata A pi (LN 196 60/ 0/62 6 ; TL LN NO.. 19 994). Peratutan 7 Tahun Pedoman atu uta t n Menteri M nterri Pertahanan Me Pertahan nan n Republik Republikk Indonesia Indonnessia Nomor In No Tahu Ta hun 2010 Tentang Ten e tang Ped dom Perizinan, Pengendalian Senjata Api Militer Luar Perizinann, Pengawasan da dann Pen ngen endali liaan Senj njat ataa A pi Standar M iliter di L Lingkungan Pertahanan Tentara Lingkunngan ng Kementerian Per rta taha hana nann da ddan n Te Tent ntar ara Na Nasional Indonesia. Peraturan 2012 Tentang atu turan Kepala tu K paala Ke l Kepolisian Kep polisian Negara Nega gara ra Repubik Repubik Indonesia Indon ones esia ia Nomor 8 Tahunn 201 12 Ten Te ent Pengawasan Pengaw awaasan aw as dan dan n Pengendalian Pen enge gend ndal nd alia al iann Senjata S njata Api Untuk Se Untu uk Kepentingan Kepe Ke pent pe n in nt inga gann Olahraga. Olahraga h ga ga.. Surat Kapolri Buku att Keputusan Ke Kapo Ka polr lrri Nomor Nomo No morr Pol.Skep/82/II/2004 mo Pool.Sk Skep Sk p/8 /82/II/200 0044 tanggal 00 taang ngga gall 16 Pebruari Peb ebru ruar ru arii 22004 004 tentang ng B Petunjuk Pelaksanaan Pengawasann dann Pengendalian Organik Pe Pengendalian Senjata Api Nonn O rg a TNI/Polri. TNI/ TN I Polri. Jurnal: nal: Ch. Medi Sosiologis di Suharyono Suh u aryo yo ono dan dan an Paulinus Pau auli linu li nus Soge, nu Soge So ge,, 2012, ge 2012 20 12,, Tinjauan 12 Tinjjau Ti auan an Yuridis Yur urid id dis S osiolo osi logi giss Terhadap gi Terha Meningkatnya Kekerasan Dengan Menggunakan Senjata Laporan Penelitian, Meeni n ng ngka katn ka t ya y K eker ek eraasan er nD enga gann M ga engggunak en kan Se Senj njat nj ataa Ap at Api,, Lap apor apor oran an Penelit Fakultas Universitas Yogyakarta. Fakult ltas lt as Hukum Hukum k Universitas Atmajaya At Y ogyakarta. Skripsi: ripsi: Muhamad hamad Kurniawan, 2009, Upaya Polri Dalam Dalam Mengatasi Menngatasi Peredaran dan Kepemilikan Senjata Senj Api Ilegal diMasyarakat, Fakultas Hukum Universitas Hukum Un niversitas Brawijaya. Internet: ernet: http://www.jogja.polri.go.id/content/perijinan-senjata.html p://www jogja polri go id/content/perijinan senjata html http://yogya.co/pegadaian-ngampilan-dirampok/