JURNAL RADIOISOTOP DAN RADIOFARMAKA (Journal of Radioisotopes and Radiopharmaceuticals) Volume 13, Nomor 2, Oktober 2010 Jumal Radioisotop dan Radiofarmaka beliujuan untuk memajukan ilmu pengetahllan dan teknologi di bidang radioisotop, radiofarmaka dan bidang terkait, yang diwujudkan dalam bentuk makalah ilmiah hasil penelitian atau tinjallan dan gagasan. The Journal of Radioisotopes and Radiopharmaceuticals is published for development of knowledge, science and technology in radioisotopes, radiophannaceuticals and related fields. It consists of scientific or experimental reports and revIews.
Penanggung
jawab
: Dr. Abdul Mutalib
(Managing editor) Ketua Penyunting
: Dr. Rohadi Awaludin
(Editor in chief)
: Dr. Ibon Suparman Dr. Martalcna Ramli Drs. Kadarisman, M.Sc Drs. Hari Suryanto
Penyunting (Editors)
Penyunting (Honorary
Tamu Editors)
: Prof. Dr. dr. Johan Masjhur, DSKN. (Hasan Sactikin Hospital)
Prof. Dr. Y. Arano (Chiba University
- Japan)
Prof. Alfons Verbruggen, (University
of Leuven - Belgium)
George F. Vandergrift, (Argonne
Sckretariat
Ph.D.
National
Ph.D
Laboratory
- USA)
(Adm in istrators)
: Daya Agung Sarwono Darip Syamsuri
Penerbit
: Pusat Radioisotop dan Radiofarmaka
(Publisher)
(Center for Radioisotopes
and Radiopharmaceuticals)
Badan Tcnaga Nuklir Nasional (National
Nuclear
Energy Agency)
Kawasan Puspiptek Serpong, Tangerang Telp/fax: +62-21-7563141 Email: nrr(a).batan.2:o.id
15314
ISSN 1410-8542
Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka Journal of Radioisotopes and Radioplzarmaceulicals Vol 13 No 2. Oktooer 2010
DAFTAR ISI
Daftar Isi Kata Pengantar
Preparasi
.
ii
99mTc_MAb Anti CEA £Ian Uji Biodistribusi
W idyastuti, Cecep Taufik, Anna Rose liana, Karyad
Penandaan £Ian Biodistribusi terhadap Mencit Normal Ratu Raina I. Martalena
Pembuatan
Radiofarmaka
Ramli,
Radiofarmaka
5I
Tcrapi Kanker Otak
Adang. H. Gunawan,
Pcmbuatan
57
Modul Sintesa Otomatik
Yayan Tahyan,
Eny Lestari, Sri Aguswarini, 69
Penggunaan Silika Sebagai Media Migrasi Pemisahan Metode Elcktroforesis Adang Hardi Gunawan,
125I-Nimotuzumab
Abdul Mutalib dan Anas Subarnas
PET 18F_FDG Menggunakan
Purwoko, Chairuman, Adang Hardi Gunawan, Karyadi dan Sri Bagiawati
Sulaiman,
pad a Mendt
i
Itrium-90
dari Stronsium-90
dan Abdul Mutalib
dengan 78
186Re_SnKoloid Untuk Terapi Radiosinovektomi
Cecep T. Rustendi,
Martalena
Ramli, dan M. Subur
Perhitungan Pembuatan Iridium-I92 Reaktor G.A. Siwabessy
89
untuk Radiografi
Rohadi A waludin
Menggunakan 97
- I-
ISSN 1410-8542
Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka Journal of Radioisotopes and Radiopharmaceuticals Vo113No2.0ktober2010
KAT A PENGANTAR
Kami mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT bahwa Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka volume 13 Nomor 2 dapat diterbitkan. Kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu penerbitan jurnal ini. Oi dalam Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka Volume 13 Nomor 2 ini disajikan 5 makalah laporan hasil kegiatan litbang eksperimen dan I makalah hasil perhitungan. Makalah hasil kegiatan litbang eksperimen meliputi Preparasi 99mTc_MAb Anti CEA dan Uji Biodistribusi pad a Mencit, Penandaan dan Biodistribusi Radiofarmaka Terapi Kanker Otak I25I-Nimotuzumab terhadap Mencit Normal, Pembuatan Radiofarmaka PET 18F_FOG Menggunakan Modul Sintesa Otomatik, Penggunaan Silika Sebagai Media Migrasi Pemisahan Itrium-90 dari Stronsium-90 dengan Metode Elektroforesis, Pembuatan 186Re_Sn Koloid Untuk Terapi Radiosinovektomi. Sedang makalah hasil perhitungan berisi tentang Perhitungan Pembuatan Iridium-l92 untuk Radiografi Menggunakan Reaktor G.A. Siwabessy. Kami berharap bahwa jurnal ini dapat memberikan kontribusi dalam memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi berkaitan dengan radioisotop dan radiofarmaka serta memberikan manfaat kepada para peneliti dan pengguna yang terkait bidang ini.
DEW AN REDAKSI
- \I -
/SSN 14/0-8542
Preparasi YYmTc-MAbAnti CEA dan Uji Siodistribusi pada Mencit (lVidyastudi, dkk)
PREP ARASI 99mTc_MAbANTI CEA DAN UJI BIODISTRIBUSI
PADA MENCIT
Widyastuti, Cecep Taufik, Anna Roseliana dan Karyadi Pusat Radioisotop dan Radiofarmaka - BA TAN Kawasan Puspiptek Serpong, Tangerang Selatan
ABSTRAK PREPARASI
'J9mTc_MAb ANTI
CEA
DAN
UJI
BIODISTRIBUSI
PADA
MENCIT.
Radiofarmaka 99mTc_MAb antiCEA sudah digunakan secara luas di pasaran dengan nama dagang Zevalin yang digunakan untuk mendeteksi kanker kolorektal. Sampai saat ini MAb yang digunakan berasal dari tikus, meskipun sebenarnya yang lebih disukai adalah yang berasal dari manusia. Antibodi ini berikatan secara spesifik dengan antigen karsinoembrionik (CEA) yang terekspresi melimpah pada permukaan sel kanker kolorektal. MAb AntiCEA direduksi terlebih dahulu dengan 2-merkaptoetanol (1 :2000) sebelum ditandai dengan teknesium-99m, dan MOP digunakan sebagai transkelator pad a penandaan dengan 99mTc. Efisiensi penandaan ditcntukan menggunakan kromatografi lapis tipis dengan ITLC-SG yang dijenuhkan dengan albumin serum manusia sebagai fasa diamnya dan campuran amonia-etanol-air (I :2:5) sebagai fasa geraknya untuk menentukan pengotor polar, sedangkan untuk menentukan pengotor koloid digunakan ITLCSG sebagai fasa diam dan larutan NaCI 0,9% sebagai fasa geraknya. Studi kestabilan dilakukan terhadap antiCEA bertanda yang disimpan pada suhu kamar selama beberapa jam dan terhadap antiCEA tereduksi yang belum ditandai setclah disimpan pada suhu -40°C selama beberapa minggu. Biodistribusi 99mTc_MAb antiCEA pada mencit normal diamati pada I jam dan 4 jam paska injeksi. Penandaan dengan 99mTc menunjukkan efisiensi penandaan 98,53% ± 0.21 % dan menurun hingga dibawah 90% setelah 9 minggu. MAb antiCEA bertanda yang disimpan pada suhu kamar stabil hingga 5 jam paska injeksi, sedangkan yang belum ditandai stabil hingga 9 minggu. Biodistribusi 99mTc_MAb antiCEA pada mencit normal I jam dan 4 jam paska injeksi menunjukkan penangkapan yang tinggi pada berbagai organ. Katakunci: teknesium-99m, monoklonal antibodi anti CEA, penandaan, biodistribusi, kanker kolorektal.
ABSTRACT PREPARATION
OF 99mTc_ANTI CEA MAb AND BIODISTRIBUTION
TEST
IN MICE.
99mTc-antiCEA MAb radiopharmaceutical has been commercially used under the brand name of Zevalin which is used to detect colorectal cancer. Although human MAb is preferred but commercial product is still using murine originated MAb. This antibody binds specifically to carcinoembrionic antigen (CEA) which is overexpressed in colorectal cancer cells. AntiCEA Mab was reduced with diluted 2-mercaptoethanol (I :2000) prior to labelling with 99mTc, and MOP was used as transchelating agent. Labeling efficiency was analysed with chromatography using HSA impregnated ITLC-SG as stationary phase and mixture of ammona-ethanol-water (1 :2:5) as eluants to determine polar 99mTc impurities, and ITLC-SG eluted with salin to determine 99mTc-colloid. Stability study was carried out on radio labeled antiCEA Mab stored at room temperature within several hours and on reduced antiCEA Mab stored at -40°C for several weeks. Biodistribution of 99mTc-antiCEA Mab in normal mice was observed I hour and 4 hours post injection. Labeling efficiency of antiCEA Mab was 98,53% ± 0.21 % and decreasing to less than 90% after 9 weeks. Radiolabeled anti CEA Mab kept at room temperature was stable within 5 hours post injection, and the frozen kits were stable up to 9 weeks. Biodistribution of 99mTc-antiCEA Mab in normal mice at I hour and 4 hours post injection showed high uptake in various organs. Keywords: technetium-99m, anti CEA Mab, labelling, biodistribution, colorectal cancer.
51
ISSN 1-110-8542
Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka Journal of Radioisotopes and Radiopharmoceulicals 1'0113 No 2. Oktober 2010
PENDAHULUAN
Pengembangan
Salah satu jenis
kanker
di Indonesia
adalah
pada salman
pencernaan
kanker
yang
Melalui deteksi
sensitif
Anti
CEA
nuklir
dapat
alternatif
yang
lebih
afinitas
antibodi ikatan
karsinoembrionik yang
ditumbuhkan
dengan
dimurnikan
dan diperbanyak
homogen
yang
terhadap
tikus
kolorektal melalui
antibodi
Mab yang digunakan
tikus/murin,
berulang-ulang dengan
membentuk
dikenal
apabila
di
selama
antibodi
yang
itu penggunaan
tetapi produsennya
dan
pun
harganya murin
regulasi
sekali
pemakaian
sangat
MAb masih
internasional (tidak
human
Skema
ini
tetapi
digunakan
Mab
sehingga
diperbolehkan hanya
yang
Penandaan
terlebih
reaksi
lagi.
clapat ligan
untuk
reaksi
oleh untuk
berulang-ulang)
[2].
52
I [4].
lemah/mudah
mengikat
lain
yang dengan
yang berfungsi Tc
Mab
sebagai tereduksi
berlangsung
clengan Tc terse but Mab. metilen
glukoheptonat,
penandaan
Keadaan
yang
molekul
antara
lama
menjadi
dicegah
penandaan
dengan
reaksi
perteknetat
dan terhidrolisis
perantara
yaitu
glukonat,
kemudian
bentuk
reaktif
ini
digunakan
dahulu
berlangsung
Tc dalam
suatu
proses
yang acla
sultl1idril
protein
diharapkan
sebagai
metode
99111Tc.Pad a umumnya
tidak
clilihat pada Gambar
sangat terbatas
mahal,
kit pirofosfat.
7+) akan tereduksi
pirofosfat,
istilah Human Anti Mouse Antibody
Oleh karena
badan
biasa
untuk
tandingan
dengan
penelitian
MAb
UJI
Bahan
yaitu gugus disulfida
ada resiko
akan digantikan
digunakan
bertujuan
sedangkan
yang mana ligan yang berikatan
reaksi dari tubuh
lebih diharapkan,
penggunaan
dengan
digantikan
dalam Zevalin
Mab anti CEA. Antibodi
dengan
(HAMA).
yang
dapat menyebabkan
mengekskresi
penandaan
menambahkan
maju, di pasaran dikenal dengan nama
Zevalin.
be rasa I dari
clengan
transkelator,
negara-negara
clan
percobaan.
gugus
direaksikan
tidak
yang
Mab anti CEA telah digunakan
lalu, dan
dalam penandaan
protein
Tc koloicl yang
teknik kloning CEA
langsung,
menjadi
(valensi
yang
kemudian
anti
yang
stabilitas
hewan
menggunakan
molekul
sehingga
[2,3].
Radiofannaka
dagang
dalam
kanker
diperoleh
tinggi
pada
direduksi
(CEA) karena berasal dari
diinduksi
sehingga
yang
dalam
Mab
monoklonal
tahun
uji
yang cligunakan
penanclaan
dan
CEA.
memasuki
MAb anti CEA di
MAb anti CEA clengan 99mTc menggunakan
berbasis
yaitu Tc-99m-anti
sekarang
sebelumnya
diupayakan
radiofarmaka
beberapa
99111Tcaclalah kit MOP,
tersebut
spesifik
dimulai
prekursor
biopsi
radiofarmaka
PRR telah
bioclistribusi
metode
dari metode
teknik
merupakan
mempunyai
antibodi
[I]. Oeteksi
penguj ian di lab patologi
kombinasi
monoklonal
antigen
ujung
masih menggunakan
menggunakan
antibodi
atau kanker
bagian
dengan
klinis, dan biasanya
metode
kolorektal
an tara lain MRI, ultrasonografi,
dilanjutkan
di atas.
ditemukan
kanker
pada umumnya
konvensional,
yang banyak
Ligan yang difosfonat,
clan sebagainya.
Mab dengan
99111Tcdapat
/SSN /4/0-8542
Preparasi YYmTc-MAbAnti CEA dan Uji Biodistribllsi pada }v/encit (lVidyastudi, dkk)
pembuatan /
F"'"
SnCh
"',-
((J~
j--;\
~----'--r-~-"-"---"""'~ ---... ..... _.~-,.,.-----
I
Mab
kit Sn-MOP
dihidrat anti
CEA
yang mengandung
dan 1
CEA
dengan
tereduksi,
direkonstitusi
mg MOP,
penandaan
mereaksikan
III
5
0, I mg 99mTc_
0, I mg
Sn-MOP
(yang
anti
sudah
dengan 0,5 ml salin) dan 10 mCi 9911lTc
MOP
pada suhu kamaI' selama 30 menit, karakterisasi
<" ;)~~!~"
\~
So"
,;y-'"
"-"",,,plc"',no:
{
anal is is kemurnian uji biodistribusi
Gambar 1. Skema penandaan 9911lTcdengan metode
Mab dengan penandaan langsung [4]
radiokimia
di Bagian
lisan dengan
Radiodiagnostik
staf dokter
RS
Kanker
Oharmais
untuk melakukan
uji pada pasien
apabila
penelitian
ini sudah selesai,
dan apabila
dari Komisi Etik Kedokteran
telah memperoleh
stabilitas
CEA
Mab
anti
0,15
metilen
timah(II)klorida
(PD-IO,
(Merck),
Pharmacia),
yang
kromatografi, ( Veenstra peralatan
anti CEA
/MOP
(Sigma-Aldrich), kolom
digunakan
Instrument),
sephadex
adalah
gamma,
hewan
gelas dan peralatan
G-25
merkaptoetanol
ammonium
yaitu reduksi dengan
CEA
campuran
Oengan
mencit,
persentase
lainnya.
mol
ITLC-SG
KL T
yang
1% dengan
aseton
atas
1:2000,
53
fasa
dimpregnasi
eluen campuran
dan air (2: 1:5). dimaksudkan
untuk
dengan
eluen
dapar
sitrat
campuran
Tc-IgG
lainnya
pada Rf 0,8, serta KL T dengan
mengetahui
KK
Tc be bas yang akan terelusi
untuk memisahkan
etanol,
diam
yaitu dapar sitrat
ammonium pengotor
hidroksida
persentase
Tc-IgG dapat dihitung.
yang eluen
dan
air
Tc koloid pada Rf
o dari spesi lainnya yang akan terelusi
anti CEA dengan 2-
perbandingan
I,
HPLC
radiokimia
KL T dengan
hidroksida
yang akan memisahkan
TLC scanner
terdiri
serum
pengotor
Rf
kemurnian
2 sistem eluen
eluen
akan terelusi
air
peralatan
percobaan
pendukung
9911lTc_MAb anti
tahapan,
etanol,
dengan
+ Tc koloid pada Rf 0 dari pengotor
Tata kerja
beberapa
albumin
dimaksudkan
2-
dan bahan kimia lainnya.
alat pendeteksi
Preparasi
dengan
pada
(Fluka),
larutan NaCI 0,9% (lPHA),
steril pro injeksi (IPHA), Peralatan
MAb
difosfonat
dihidrat
merkaptoetanol
adalah
dilakukan
dan
M pH 5,5 serta
memisahkan
yang digunakan
(Biodesign),
dengan
Karakterisasi
KK ialah aseton dengan fasa diam
Whatman-I
dengan
tereduksi.
analisis
dengan
ITLC-SG
Bahan dan Alat Bahan
exclusion,
kertas
BAHAN DAN TAT A KERJA
pada 1, 2 dan
99mTc_MAb anti CEA, dan uji
dilakukan
[I].
normal
24 jam, uji stabilitas
size
ijin
99mTc_Mab anti CEA,
pada mencit
Mab anti CEA tereduksi Telah ada kesepakatan
dan
pada Rf 0,8.
pengotor
maka
Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka Journal of Radioisotopes and Radiopharmaceuticals Vol 13 No 2. Oktoher 2010
ISSN 1-110-85-12
HASIL DAN PEMBAHASAN Mengingat
Mab anti CEA mempunyai
kimia yang mirip dengan sebagai
model
penandaan mudah
kamaI' hingga
untuk
yang
didapat
struktur
Kit MAb
IgG, maka IgG digunakan
memperoleh
optimal
kondisi
[7]. Disamping
di pasaran
(apotek)
reaksi itu IgG
sebagai
dengan
penandaan
menggunakan
diencerkan
sebagai
ikatan disulfida SH).
dengan
reduktor
reduktor
dilakukan
2-merkaptoetanol
memutuskan
gugus
tiol bebas
(2-ME)
diatas
90%
pada
gugus
yang
untuk
99mTc_lgG dengan
ditandai
4).
mudahnya
2-merkaptoetanol
(-S-S- )menjadi
Penandaan
IgG
yang
dapat
hanya bertahan
obat dengan harga yang tidak terlalu mahal. Percobaan
antiCEA
masih
(GambaI'
prod uk
5 jam paska
oksigen
atau
atmosfir
[6].
disimpan
dengan
minggu
Stabilitas
di suhu
efisiensi
kc-9 Mab
(GambaI'
setelah
anti
3).
-40°C
penandaan preparasl
CEA
tereduksi
kurang dari 3 bulan disebabkan
gugus
-S-S-
penandaan
oleh
-SH
teroksidasi
kembali
menjadi
(gugus
disulfida)
dengan
adanya
oksidator
lainnya
yang
ada
dalam
(-
menggunakan yang diencerkan -30
dan
yang
tidak
diencerkan
menunjukkan
hasil
~
70 "--
i"
:~
penandaan
yang
sama
tinggi,
tetapi
stabilitasnya
50 50
.~
terhadap
waktu
penyimpanan
IgG yang direduksi
dengan
berbeda
(GambaI'
2).
10
~
30 ,-
'/.
20
2-ME yang diencerkan
relatif kurang stabil dibandingkan
10 o
dengan yang tidak
~Tc·.,,"tiCEA a Tc\oloid
diencerkan
karena
jumlah
molekul
terlalu sedikit akan menyebabkan teroksidasi
kembali
reduktor
yang
Waktu ijam)
gugus -SH mudah
IT c b.b"
Gambar 3. Stabilitas 99mTc_Mab anti CEA terhadap waktu penyimpanan di suhu kamar (25°C)
menjadi gugus -S-S-.
100
~
90 ,-
%
~-
SO
~~
•
70
~oo
~
60
~
50
g
40
~
30
iM
~~ !M
-
,!1
~82~
<;
30 78
olgG
20
-.
10
<-
t ME larpa
o
pengenc~ran
2
waktulminggu)
OlgGtMEjang
waHu (bulan)
dii?ncerkan
Gambar Gambar 2. Hasil penandaan menggunakan 2-merkaptoetanol
99mTc_lgG
yang
terhadap
4.
Stabilitas
waktu penyimpanan
Uji biodistribusi Penandaan
99mTc_Mab antiCEA
menggunakan
yang
diencerkan
2
kalinya
penandaan
CEA
di suhu
pad a mencit
tereduksi
-40°C
normal
pad a jam
1 dan 4 jam
menunjukkan
perbedaan
menunjukkan yang
efisiensi
anti
2pengamatan
ME
Mab
diatas 90% dan stabil pada suhu 54
tidak
berarti
yaitu
adanya
penangkapan
/SSN /4/0-8542
Preparasi YYmTc-MAbAnti CEA dan Vji Biodistribllsi pada Mencit (IVidyastlidi. dkk)
radioaktivitas
di dalam pembuluh kandung limpa.
kemih,
darah dan berbagai
ginjal,
Penangkapan
berbagai
KESIMPULAN
yang berasal dari 99111Tc_Mabanti CEA
hati, jantung,
MAb anti CEA dapat
organ, yaitu paru-panl
99I1lTc_MAb anti CEA
dalam
organ terse but juga akan dapat dilihat pad a
mencit
diinduksi
yang
penangkapan
pada
tumor
jaringan
(Gambar
5). Hal ini sesuai
I·Iteratur
yang
tumor dengan
menunJu. kk an
disamping itu
sendiri.
informasi
penang k apan
MAb anti CEA dalam darah, ginjal, kandung hati, paru-paru, ini percobaan
lambung dengan
belum dapat dilakukan
yang diinduksi
karena
fasilitas
99111Tc
yang
tinggl
sebagai
koligan
penandaan
metilen
difosfonat
yang berfungsi
sebagai
transkelator.
MAb anti CEA
dapat bereaksi
dengan
99111Tcsetelah
terlebih
ikatan disulfidanya
dengan
dari
dengan
menggunakan
direduksi
menggunakan
menjadi
dahulu
sulfida
2-merkaptoetanol
bebas sebagai
99mTc-
reduktor.
MAb anti CEA yang telah direduksi
kemih,
disimpan
pada sulm -40°C stabil hingga
dan limpa [8]. Sampai saat
mencit
efisiensi
dengan
dan
ditandai
sedangkan
yang telah ditandai
dengan
hingga 5 jam apabila disimpan
tumor
laboratorium
Uji
belum siap.
biodistribusi
paska
berbagai
18
injeksi
9 minggu, 99111Tcstabil
pada suhu kamar.
Mab
anti
CEA
99111Tc pad a mencit normal yang diamati jam
dan
menunjukkan
bertanda
pada
1
dan 4
penyebaran
di
organ, sesuai dengan sifat antibodi
humoral
16
yang terdistribusi
14
~12 •
i
di berbagai
organ di dalam tubuh.
Namun
demikian
pada jaringan
kanker
kolorektal
(usus
terlihat
setelah
kanker
khususnya
~IO o
8
besar)
penangkapan
akan
'5 6
~
'it 4
24
percobaan
ini
keterbatasan
fasilitas.
jam
belum
paska dapat
injeksi,
hanya
dilakukan
karena
01jam
14
organ
jam
Gambar 5. Biodistribusi pada mencit diamati pada I dan 4 jam paska injeksi
UCAP AN TERIMA KASIH
normal
Penulis
mengucapkan
Kementrian Untuk
mengurangi
penangkapan
penting
akan
lebih
ekskresi
tepat
bila
dari organ-organ
digunakan
mendanai
yang
difragmentasi
Insentif
kegiatan
BATAN-Dikti
sehingga
produk
lebih kecil seperti yang digunakan komersial
CEA-Scan
yang
ini
melalui
2009.
Program
Penulis
Juga
terima kasih pada PT Batan Teknologi penyediaan
larutan perteknetat
pada 99mTc dan rekan-rekan
atau
penelitian Arcitumomab
Tinggi
berat yang telah membantu
molekulnya
pad a
molekul mengucapkan
antibodi
Pendidikan
kasih
radioaktivitas telah
di hati dan mempercepat
Departemen
terima
[9]. langsung.
55
di PRR yang telah membantu
ini baik secara
langsung
maupun
tidak
/SSN /4/0-85./2
Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka Journal of Radioisotopes and Radiopharmaceuticais 1'0/ 13N02. Oktober 2010
DAFTAR PUST AKA komunikasi pribadi, Maret 2008.
I. KARDINAH, 2. MATHER,
S.1.,
Radiolabelled
Textbook
Peptides,
6. MISHRA,
Antibody
human Immunoglobulin-G
and
intlammation
of Radiopharmaceuticals:
Theory and Practices, Charles
B. Sampson,
S.1.,
7. LAKSMI
3Tlt
ANNA , ELLISON,
D.,
Reduction-
lvled.
for
Comm
GINA
M.,
dan
Uji
Preparasi
Immunoglobulin-G,
Penelitian
dan
Pengelolaan
PTAPB-BATAN,
Yogyakarta
5 Sept. 2007, hal. 164-167. M., RAJABI,
A
New
H.,
for
scintigraphy
of Breast
of Antibody
and its Quality
14 No. 1,2006, N.R,
Tehran,
BABAEI,
Monoclonal
Radiopharmaceutical
M.H., et
8. WATANABE,
: Direct
Control,
Cancer
F., VAN 2nd
with
N.,
SUGIYAMA,
DARU Vol.
Antibody
of Colorectal
Technetium-99m-labeled
Anti-carcinoembryonic
Labeling
Iran, p.51-57.
MILGROM,
N., ORIUCHI,
S., et aI, Radioimmunoscintigraphy
Antibody Radioimmuno-
Cancer
Principles of Immunology, Publishing
99lllTc_I-Iuman
Nuklir,
697, 1990.
5. ROSE,
Biodistribusi
Perangkat
Antibodies,
aI,
WIDY ASTUTI,
J. Hue!. Med 31: 692-
Monoclonal
4. SALOUTI,
R.,
Seminar
Labeling
Hue!.
A.A., SRI AGUSWARINI,
Prosiding
Technetium-99m
with 991llTcsuitable
scintigraphy,
of
mediated
for labeling
(1994), (15) 723-729.
Ed. , 1999, 63-82. 3. MATHER,
P., et aI, A novel method
in Athymic
Antigen Nude
Mice,
Murine Monoclonal
Annals of
Hue!. Med. Vo1.8, No. I, p. 23-30, 1994. OSS,
C.1,
Ed., MacMillan
Co., Inc., pp. 41-63
56