Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
JURNAL
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR ALJABAR DITINJAU DARI GAYA BELAJAR VISUAL DAN AUDIOTORI SISWA KELAS VIII MTsN PURWOASRI KEDIRI LEARNING METHOD EFFECT MAKE A MATCH FOR ENHANCEMENT RESULT OF ALGEBRA LEARNING IN TERMS OF VISUAL LEARNING FROM AND AUDIOTORY VIII CLASS GRADE STUDENTS MTsN PURWOASRI KEDIRI
Oleh: IKE AINUR ROHMAH 12.1.01.05.0058
Dibimbing oleh : 1. DIAN DEVITA YOHANIE, M.Pd 2. IKA SANTIA, M.Pd
PROGRAM RAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2017
Ike Ainur Rohmah ah | 12.1.01.05.0058 Program Studi Pendidikan Mate atematika
simki.unpkediri.ac.id || 0||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Ike Ainur Rohmah ah | 12.1.01.05.0058 Program Studi Pendidikan Mate atematika
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR ALJABAR DITINJAU DARI GAYAB GAYABELAJAR VISUAL DAN AUDIOTOR AUDIOTORI SISWA KELAS VIII MTSN TSN PURWOASRI KEDIRI IKE AINUR ROHMAH 12.1.01.05.0058 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan - Program studi Pendidikan Matematika
[email protected] Dian Devita Yohanie, M,Pd Ika Santia, M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Peneliti ini bertujuan untuk meningkatkan eningkatkan hasil belajar siswa pada materi aljabar siswa kelas VIII MTsNPurwoasri Kediri dengan metode make a m match yang ditinjau dari gaya belajar visual dan audiotori audiotori. Peneliti ini merupakan erupakan penelitian kuantitatif yang dilakukan peneliti dan setiap pertemuan uan dibantu oleh dua orang pengamat. penga at. Subyek penelitian adalah siswa kelas VIII MTsNPurwoasri Kediri yaitu kelas B terdiri 31 siswa dan C terdiri dari 33 siswa jadi semua ua siswa terdiri dari 64 siswa orang dengan kemampuan ke n yang heterogen. Penelitian setiap kelasnya dilakukan 2 perte pertemuan. Teknik pengumpulan pulan datanya dilakukan melalui observasi, pemberian berian angket, pendoku pendokumentasian serta hasil belajar Hasil belajar menunjukkan enunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa kelas VIII MTsNPurwoasri Kediri setelah diadakan tindakan berupa pembelajaran pe belajaran dengan metode make a match. Pembelajaran belajaran meliputipersiapan eliputipersiapan guru dan siswa dala dalammelalui pembelajaran, pembahasan bahasan materi, permainan ”mencari pasangan”, m menyimpulkan materi ateri dan penugasan serta persiapan pada materi ateri selanjutnya. Kartu dala dalam permain “mencari encari pasangan” berisi soal dan jawaban dari kartu yang lain. Hasil angket menunjukkan, enunjukkan, banyaknya siswa yang ve vemiliki iliki gaya belajar visual adalah 48,38% dan siswa yang memiliki iki gaya belajar audiotori adalah 51,61. Hasil tes belajar aljabar rata ratarata kelasnya 79,15 dan banyaknya siswa yang tuntas dalam dala pembelajaran belajaran mencapai 80,64%. Dari data diatas, diketahui bahwa indikator keberhasilan tercapai, sehingga peneliti menyipulkan n bahwa metode pembelajaran make a match dapat meningkatkan hasil belajar siswa siswa kelas VIII MTsNPurwoasri.
Kata Kunci: hasil belajar, metode etode make a match, ditinjau gaya belajar visual dan audiotori.
dikembangkan
I. LATAR BELAKANG mengajar adalah suatu kegiatan menyampaikan
pengetahuan
dan
pengalaman kepada murid dari proses pembelajaran guru menciptakan suasana pembelajaran yang efektif dan memiliki tanggung jawab bagi guru. Dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 pasal
10
(1)
dijelaskan
bahwa:
“kompetensi yang harus dimiliki dan Ike Ainur Rohmah ah | 12.1.01.05.0058 Program Studi Pendidikan Mate atematika
kompetensi
oleh
padegogis,
guru
adalah
kepribadian,
sosial dan profesional yang diperoleh melalui pendidik profesi”. berdasarkan hal
tersebut,
memiliki
seorang
kompetensi kom
guru
harus
padegogis,
kepribadian, sosial dan professional agar mampu menjadikan siswa yang pandai dalam
pengetahuan,
sikap
dan
keterampilan. Guru profesional adalah
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
guru yang mempu melaksanakan tugas
suatu proses pembelajaran adalah siswa
pokok sebagai seorang pendidik. Selain
sendiri. Pada diri siswa mempunyai
itu guru memiliki wewenang untuk
karakteristik akteristik yang dapat mempengaruhi
memilih
siswa pada saat kegiatan pembelajaran
bahan
pembelajaran
yang
diajarkan kepada siswa.
siswa salah satunya adalah gaya belajar.
Berdasarkan
hasil
sekolahan
diMTsN
pada
pengamatan Purwoasri
Menurut Ghufron hufron dan Risnawati (2013 :42)
gaya
belajar
adalah
sebuah
Kediri,, sebagian besar siswa masih
pendekatan yang menjelaskan mengenai
kurang
termotivasi
untuk
belajar
bagaimana individu belajar atau cara
males
untuk
yang ditepuh oleh masing masing-masing orang
mengerjakan soal latihan, tugas dan
untuk berkonsetrasi pada proses, dan
pekerjaan rumah dll. Pada beberapa tes
menguasai informasi yang sulit dan baru
matematika yang telah dilakukan masih
melalui perpepsi yang berbeda. Menurut
kurang dari 75% siswa yang memenuhi
Amanah,
standar ketuntasan. Agar hasil belajar
menitikberatkan ketajaman penglihatan.
dapat mencapai maksimal disusun suatu
Artinya,
pendekatan dalam pembelajaran yang
diperlihatkan terlebih dahulu agar siswa
lebih baik dan dapat mengaitkan materi
paham. Ciri-ciri ciri siswa yang memiliki
teori dengan kenyataan yang ada di
gaya belajar visual adalah kebutuhan
lingkungan
yang
matematika,
siswa
sekitarnya.
Model
Gaya
belajar
bukti-bukti bukti
tinggi
konkret
untuk
dan
menangkap
menguatkan semangat belajar siswa
sebelum ia memahaminya. memahaminya Gaya belajar
mencoba
pendekatan
auditorial adalah gay gaya belajar dengan
kooperatif dalam pembelajaran dengan
cara mendengar. Orang dengan gaya
metode make a match. Selain model
belajar
pembelajaran,
dominan
visual
dalam
lain la
yang
menggunakan indera pendengaran untuk
keberhasilan
suatu
melakukan aktivitas belajar. Dengan
siswa
kata lain, ia mudah belajar, belajar mudah
sendiri. Pada diri siswa mempunyai
menangkap stimulus atau ransangan
karakteristik istik yang dapat mempengaruhi
apabila melalui alat indera pendengaran pend
siswa pada saat kegiatan pembelajaran
telinga.Orang dengan gaya belajaar
siswa salah satunya adalah gaya belajar belajar.
auditorial
mempengaruhi proses
faktor
ini,lebih ,lebih
secar secara
harus
pembelajaran yang digunakan untuk
dikembangkan
informasi
melihat
visual
pembelajaran
adalah
Selain model pembelajaran, faktor lain yang mempengaruhi keberhasilan Ike Ainur Rohmah ah | 12.1.01.05.0058 Program Studi Pendidikan Mate atematika
memiliki
kekuatan
kemampuan
untuk
Pembelajaran
konvensional
pada
mendengar. yang
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
cenderung memberikan materi melalui
pengumpulan
data
ceramah akan memudahkan bagi siswa
menggunakan 3 cara yaitu: 1) observasi,
yang mempunyai gaya belajar audiotori
untukmemperoleh data tentang ha hasil
dan kesulitan n bagi yang gaya belajarnya
belajar
visual.
pembelajaran
dan
keterlasksanaan
matematika
dengan
alasan alasa
menggunakan metode make a match
diatas maka peneliti memutuskan untuk
ditinjau dari gaya belajar visual dan
melakukan
auditori. 2) angket, berupa seperangkat
Berdasarkan
beberapa
sebuah
berjudul
penelitian
“Pengaruh Pengaruh
yang
pernyataan untuk mengetahui
Metode
gaya
Match
belajar yang yang dimiliki siswa dan 3)
Terhadap Peningkatan Hasil Belajar
tes hasil belajar, berupa seperangkat
Aljabar Ditinjau Dari GayaB GayaBelajar
butir soal, untuk mengetahui prestasi
Visual dan Audiotori Siswa Kelas
belajar setelah siswa mengalami metode
VIII MTsN Purwoasri Kediri”
pembelajaran. Sebelum instrument tes
METODE PENELITIAN
hasil belajar terlebih dulu dilakukan
Pembelajaran
I.
Teknik
Make
Penelitian penelitian
A
ini
kuantitatif.
analisis
merupakan Maksud
siswa
matematika
setelah dengan
Teknis
menggunakan anava dua jalan.
Kediri ditinjau dari gaya belajar visual
Arikunto(2006:130) Arikunto(
populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Sesuai pengertian diatas, maka populasi dalam penelitian ini adalah kelas VIII yang berjumlah 64 siswa.
dalam
uji F, dan 3) uji hipotesis dengan
Aljabar di kelas VIII MTsN Purwoasri
Menurut
data
uji homogenitas dengan menggunakan
motode make ke a match pada materi
meningkatkan hasil belajar.
analisis
dengan menggunakan Chi Kuadrat, 2)
menggunakan
jalannya metode make a match dan
daya
penelitian ini adalah: 1) uji normalitas
pembelajaran
dan audiotor. Peneliti ingin mengetahui
reabilitas,
pembeda, dan tingkat kesukaran.
dari
penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar
validitas,
II.
HASIL DAN KESIMPULAN Untuk mengetahui kemampuan awal populasi, i, apakah dalam keadaan normal, homogen dan peningkatan kemampuannya, aka dilakukan uji normalitas, uji homogenitas yang pada akhirnya uji peningkatan kemampuan. Hasil dari uji normalitas populasi siswa pada kelas kontrol sebelum menggunakan
medel
konvensi konvensional
yang ditinjau dari gaya belajar visual Ike Ainur Rohmah ah | 12.1.01.05.0058 Program Studi Pendidikan Mate atematika
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dan audiotori asymph. ph. Sig. (2 (2-tailed) sebesar
0,739>0,05
menggunakan
dan
medel
Tabel 1 Data Hasil Uji Normalitas
setelah
One-Sample Sample Kolmogorov Kolmogorov-
konvensional
Smirnov Test
yang ditinjau dari gaya belajar visual
Kelas
dan audiotori asymph. ph. Sig. (2 (2-tailed)
Eksperi Kelas
sebesar0,109>0,05. Sedangkan untuk kelompok
ekperimen
men m
sebelum
Kontrol
Pre Pos Pre Pos
menggunakan metode pembelajaran
tes tes tes tes
make a match yang ditinjau dari gaya
VII VII VII VII
belajar visual dan audiotori asymph.
IB IB IC IC
Sig. (2-tailed) sebesar0,161>0,05 dan setelah
menggunakan
metode
N
29 29 29 29
pembelajaran make a match yang
Norma Mea 33. 75. 23. 59.
ditinjau dari gaya belajar visual dan
l
asymph. ph.
audiotori
Sig.
(2 (2-tailed)
sebesar0,266>0,05 berarti h1 diterima
n
241 517 724 655
Param
4
etersa Std.
2
1
2
16. 14. 13. 10.
dan h0 ditolak. Agar penggolahan data
Devi 766 413 378 430
hasil
ation 58 83 81 98
penelitian
dilakukan
dapat
dilnjutkan
uji homogenitas yang
Most
Abso .20 .18 .12 .22
diperoleh taraf signifikan 0,628 > 0,05
Extre lute
pada hasil pre-tes tes kelompok kkontrol,
me
hasil pada pos-test test kelompok kontrol
Differ ive ences Nega
diperoleh taraf signifikan 0,377 > 0,05, hasil pre-test test pada kelompok
8
6
7
4
Posit .12 .18 .12 .22
tive
eksperimen diperoleh taraf signifikan
6
6
7
4
-
-
-
-
.20 .17 .11 .12 8
9
1
1
0,137 > 0,05, sedangkan pada hasil pos-test test
kelompok
eksperimen
diperoleh taraf signifikan 0,513 > 0,05. 5.
Dengan
demikian,
data
penelitian di atas homogen karena
Kolmogorov 1.1 1.0 .68 1.2 -Smirnov Z
22 03
3 06
Asymp. Sig. .16 .26 .73 .10 (2-tailed)
1
6
9
9
taraf signifikan > 0,05 maka h1 diterima dan h0 ditolak. Berikut hasil perolehan data uji normalitas dan homogenitas: Ike Ainur Rohmah ah | 12.1.01.05.0058 Program Studi Pendidikan Mate atematika
Tabel 2 Data Hasil Uji Homogenitas Test of Homogeneity of Variances
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Intercep 7.287a
Kelas c
Kelas
kontrol
Eksperi
7
Kontrol 45.35
Pre Pos Pre Pos tes
tes
Eksperi
VII VII VII VII IB
IC
IC
Lev
.62
.1.
1.8
.88
ene
8
15
55
4
Stati
.533
7 009 2
.266 1.55 .235
men
7
Gaya
.236
2
.118 .690 .513
.095
2
.047 .277 .761
belajar Hasil
0
belajar
stic
Gaya
1.461
df1
4
7
6
5
df2
20
18
21
17
Belajar
Sig.
.64
.37
.13
.51
* Hasil
8
7
7
3
Belajar
Dari pengolahan data hasil diatas
jalur.untuk
melihat
adakah
.008
7
3.423
20
Total
147.0
31
.171
00 Correct 10.71
pengaruh hasil belajar siswa sebelum
ed
dan sesudah treatment. Berikut data
Total
hasil uji anova dua jalur:
1 1.461 8.53
Error
dapat dilanjutkan uji hipotesis anova dua
1 45.35 265. .000
7
tes
IB
.729 4.25 .003
t
men
tes
10
30
0
a. R Squared = .680 (Adjusted R
Tabel 3 Data Uji Anova Dua Jalur
Squared = .521)
Tests of Between-Subjects Subjects Effects Dependent Variable: Gaya belajar
Dari hasil uji anova dua jalur/
*Hasil belajar
anakova
Type
Source
nilai
sig
(0,008)
<
(0,05).Sehingga Sehingga sig (2-tailed) (2 <
III
(0,05), maka maka H0 di tolak H1
Sum
diterima. Artinya terdapat perbedaan
of
Mean
signifikan pada gaya belajar dan hasil
Squar
Squar
belajar dengan menggunakanmetode
es
df
e
F
Sig.
pembelajaran make m a match dan metode etode konvensional. Sehingga dapat
Ike Ainur Rohmah ah | 12.1.01.05.0058 Program Studi Pendidikan Mate atematika
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
disimpulkan ada peningkatan hasil
berdistribusi
belajar
ajar
kedua kelompok memiliki varian yang y
menggunakan metode pembelajaran
sama.hasil nilai ilai sig (2-tailed) (2 sebesar
make a match yang ditinjau dari gaya
0,008.. Sehingga sig (2-tailed) (2 <
belajar visual dan audiotori.
(0,05), maka maka H0 di tolak H1
siswa
yang
Pembahasan
hasil
di
penelitian
berdasarkan hipotesis di atas adalah: Pembelajaran dengan metode
normal
menunjukkan
diterima. Sehingga dapat disimpulkan ada peningkatan katan hasil belajar siswa yang
di
ajar
menggunakan
pembelajaran make ke a match dapat
pembelajaran
meningkatkan hasil belajar siswa pada
pembelajaran
pokok bahasan operasi pembagian
ditinjau dari gaya belajar visual dan
aljabar di MTsN Purwoasri. Hal ini
audiotori. Hal in ini sesuai dengan
dibuktikan
penelitian
dari
hasil
pengujian
dengan make
metode
a
terdahulu
match matchyang
yang
pernah
hipotesis, dimana sebelum melakukan
dilakukan oleh Irnawati (2011) yang
uji hipotesis data yang diperoleh
berjudul
terlebih
normalitasny normalitasnya.
Pembelajaran make A match dengan
Hasil dari uji normalitas yaitu test
Strategi Pencocokan Kartu Indeks dan
hasil belajar keduanya berdistribusi
model
Pebelajaran
normal. Karena keduanya berdistribusi
Strategi
Bertukar
normal maka selanjutnya di uji Anova
Kartu masalah Terhadap Hasil Belajar
Dua Jalur.. Nilai ini lebih kecil dari
Siawa
0,05 (p=0,000 < 0,05), maka h0 di
Penelitian
tolak h1 diterima.
adanya perbedaan antara hasil belajar
dulu
diuji
Model
“Pengaruh
Kelas ini
NHT Tepat
dengan Berbantu
Ajaran
2010/2011”.
untuk
mengetahui
Hasil belajar siswa yang di ajar
siswa yang menggunakan model make
dengan metode pembelajaran make a
a macth NHT, dan konvensional, hasil
match lebih tinggi dari pada siswa
belajar
siswa
yang
yang di ajar dengan pendekatan
model
make
a
konvensional. Hal ini dibuktikan dari
konvensional, hasil belajar siswa yang
hasil
dimana
menggunakan model NHT dengan
sebelum melakukan uji hipotesis data
konvensional, hasil belajar siswa yang
yang diperoleh terlebih ddahulu diuji
menggunakan model make a match
normalitasnya.Hasil sil dari uji normalitas
dengan NHT.
pengujian
hipotesis,
menggunakan match
dengan
yaitu pre-tes tes dan post-tes post keduanya berdistribusi normal.Karena Karena keduanya Ike Ainur Rohmah ah | 12.1.01.05.0058 Program Studi Pendidikan Mate atematika
III. SIMPULAN DAN SARAN simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Berdasarkan
Kesimpulan Kesimpulan pulan
penelitian
ini
adalah: 1) Hasil belajarsiswa belajar menggunakan pembelajaran
hasil
penelitian
ini
peneliti sarankan bahwa: 1) Penelitian
yang dengan
metode pembelajaran embelajaran make m a match meningkat. Hal ini terlihat dari analisis
ini
hanya
ditujukan
pada
mata
pelajaran matematika dengan materi bangun ruang sisi lengkung
dan
data pada tabel 3 yang dilakukan oleh peneliti, hasil yang diperoleh ada adalah sig
(2-tailed) tailed)
sebesar
0,008dan 0,008
0,05 . Sehingga dapat disimpulkan
pengontrolan
variabel
dalam
penelitian ini yang diukur hanya kemampuan
berpikir
kreatif,
bahwa sig (2-tailed) tailed) < 0,05 jadi ada peningkatan kreatif
kemampuan
siswa
yang
berfikir di
ajar
menggunakan pembelajaran dengan
sedangkan
aspek
lainnya
tidak
dikontrol. Oleh karena itu, peneliti selanjutnya
hendaknya
melakukan
metode pembelajaran embelajaran make m a match ditinjau dari gaya belajar visual dan
penelitian
pada
pokok
bahasan
audiotori.2) Hasil belajar siswa yang
materi matematika yang lain serta
diajar dengan metode pembelajaran
melihat
pengaruh
penggunaan
make a match lebih tinggi dari pada hasil belajar siswa yang diajar dengan pendekatan
konvensional. Hal ini
terlihat dari hasil perhitungan uji hipotesis ipotesis
Berdasarkan
tabel
diperoleh
metode pembelajaran make m a match terhadap hasil belajar. 2) Bagi guru, khususnya
guru
matematika,
3
bahwa
hendaknya
menggunakan metode
H0
pembelajaran make ake a match sebagai
ditolak dan H1 diterima berarti siswa
alternatif dalam proses pembelajaran
sig 0,001 0,05
maka
yang di ajar jar dengan menggunakan
untuk
meningkatkan
kemampuan
metode pembelajaran make m a match lebih tinggi di bandingkan siswa yang
berpikir kreatif siswa sehingga siswa
di
dapat mencapai hasil belajar yang
ajar
dengan
pendekatan
konvensional. Saran
optimal.
pembelajaran metode
Ike Ainur Rohmah ah | 12.1.01.05.0058 Program Studi Pendidikan Mate atematika
3)
Sebaiknya
proses
matematika
dengan
pembelajaran
m make
a
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
matchlebih bih sering diterapkan
di
sekolah, yaitu pada materi pelajaran matematika
memperoleh suasana belajar yang baru serta lain dari biasanya. biasa
yang lain atau bahkan
pada mata pelajaran lainnya sehingga kemampuan berpikir kreatif siswa dapat
meningkat
karena
siswa
IV. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2008. DasarDasar
Shoimin.
2014.
68
Model
Inovatif
Dala
dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:
pembelajaran
Bumi Aksara
Kurikulum 2013. Yogyakarta: Bui
Arikunto, Suharsimi. 2012. DasarDasar
Aksara
dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:
Wakhyuningsih, Nur Safitri. 2010.
Bumi Aksara
Model
BPPK.DEPKEU.
GO.
Id.
Pembelajaran
TipeMake Make
A
Kooperaatif
Match
Dalam
>Attachent> Article.
Pembelajaran Matematika Mat Sebagai
Ghufron & Risnawita.Gaya
Upaya Meningkatkan Motivasi dan
Belajar.Yogjakarta. Pustaka
Hasil Belajar Matematika Siswa
Belajar
Kelas
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Penel
VIIID
SP
Negeri
9
Yogyakarta. Skripsi: Jogjakarta
Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. bandung: Alfabeta WWW.Academia. Edu/3888140/ANGKET_GAYA_BE LAJAR
Ike Ainur Rohmah ah | 12.1.01.05.0058 Program Studi Pendidikan Mate atematika
simki.unpkediri.ac.id || 8||