JURNAL. Oleh: Dibimbing oleh : 1. Isfauzi Hadi Nugroho, M.Psi. MARISKHA SUKMAWATI BUDIONO. 2. Itot Bian Raharjo, S.Pd., M.M

JURNAL MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN SIRKUIT KERANJANG BOLA WARNA-WARNI PADA ANAK KELOMPOK BERMAIN DI POS PAUD “CERIA” KUDU KECAMATAN KERTOSONO KABUPATEN NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2015/2016 IMPROVE THE ABILITY OF ROUGH MOTORIC THROUGH CIRCUITS BASKET BALL COLORFUL GAME IN PLAYGROUP CHILDREN IN POST PAUD “CERIA” KUDU DISTRICTS KERTOSONO NGANJUK DISTRICT ACADEMIC YEAR 2015/2016

Oleh: MARISKHA SUKMAWATI BUDIONO

12.1.01.11.0044

Dibimbing oleh : 1. Isfauzi Hadi Nugroho, M.Psi. 2. Itot Bian Raharjo, S.Pd., M.M.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2017

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

SURAT PERNYATAAN ARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2016 Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Lengkap

: MARISKHA SUKMAWATI BUDIONO

NPM

: 12.1.01.11.0044

Telepun/HP

: 081250280092

Alamat Surel (Email)

: [email protected]

Judul Artikel

: MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN SIRKUIT KERANJANG BOLA WARNA-WARNI PADA ANAK KELOMPOK BERMAIN DI POS PAUD “CERIA” KUDU KECAMATAN KERTOSONO KABUPATEN NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Fakultas – Program Studi

: FKIP/PG-PAUD

Nama Perguruan Tinggi

: Universitas Nusantara PGRI Kediri

Alamat Perguruan Tinggi

: Jalan K. H. Achmad Dahlan No. 76 Mojoroto Kediri

Dengan ini menyatakan bahwa : a. artikel yang saya tulis merupakan karya saya pribadi (bersama tim penulis) dan bebas plagiarisme; b. artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain, saya bersedia bertanggungjawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Mariskha Sukmawati Budiono| 12.1.01.11.0044 FKIP – Prodi PG-PAUD

simki.unpkediri.ac.id || 1||


MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN SIRKUIT KERANJANG BOLA WARNA-WARNI PADA ANAK KELOMPOK BERMAIN DI POS PAUD “CERIA” KUDU KECAMATAN KERTOSONO KABUPATEN NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2015/2016 MARISKHA SUKMAWATI BUDIONO 12.1.01.11.0044 FKIP – Prodi PG-PAUD [email protected] Isfauzi Hadi Nugroho, M.Psi. dan Itot Bian Raharjo, S.Pd., M.M UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK MARISKHA SUKMAWATI BUDIONO: Meningkatkan kemampuan motorik kasar melalui permainan sirkuit keranjang bola warna-warni pada anak kelompok bermain di POS PAUD “CERIA” KUDU Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk, Skripsi, PG-PAUD, FKIP UN PGRI KEDIRI, 2015. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek penelitian 23 anak kelompok bermain di POS PAUD “CERIA” KUDU Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk, terdiri dari 9 anak perempuan dan 14 anak laki-laki. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus dimana setiap siklusnya terdiri dari empat tahap antara lain a) Perencanaan, b) Pelaksanaan, c) Pengamatan dan d) Observasi, dalam penelitian ini menggunakan instrumen berupa rencana kegiatan mingguan (RKM), rencana kegiatan harian (RKH), lembar observasi guru. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah dengan menerapkan permainan sirkuit keranjang bola warna-warni dapat meningkatkan kemampuan fisik motorik kasar pada Anak Kelompok Bermain di POS PAUD “CERIA” KUDU Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk dan hipotensis diterima. Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, direkomendasikan : 1) Hendaknya guru Pendidikan Anak Usia Dini dapat menerapkan kegiatan fisik motorik kasar yang lebih menarik lagi untuk mengembangkan kemampuan fisik motorik kasar anak didik. 2) Hendaknya orangtua memberikan permainan-permainan yang berhubungan dengan fisik motorik kasar anak sebagai bahan pembelajaran dalam mengembangkan kemampuan fisik motorik kasar anak

KATA KUNCI : Motorik Kasar, Keranjang, Bola, Warna-Warni




I.

LATAR BELAKANG Menurut Sujiono (2014 : 1.3)

di POS PAUD “CERIA” sebagian

motorik adalah semua gerakan yang

anak

mungkin

seluruh

kegiatan fisik motorik kasar dengan

perkembangan

baik. Dari 23 anak didik 3 anak

dapat

tubuh,

dilakukan

sedangkan

motorik

dapat

disebut

belum

mampu

melakukan

sebagai

mendapat bintang 4( ), 4 anak

perkembangan dari unsur kematangan

mendapat bintang 3 (  ), 8 anak

dan

mendapat bintang 2 ( ),dan 8 anak

pengendalian

Perkembangan

gerak

motorik

tubuh. ini

erat

mendapat bintang 1 ( ).

kaitannya dengan perkembangan pusat

Dari hasil pengamatan faktor yang

motorik di otak. Keterampilan motorik

menyebabkan anak kurang maksimal

dapat dilakukan dengan kematangan

dalam melakukan kegiatan motorik

syaraf dan otot. Oleh sebab itu, setiap

kasar adalah kurang terlatihnya anak

gerakan

dalam

yang

dilakukan

anak

melakukan

gerakan

fisik

sesederhana apapun, sebenarnya hasil

motorik kasar dapat pula karena guru

pola interaksi yang kompleks dari

kurang

berbagai bagian dan sistem tubuh yang

melakukan kegiatan fisik, dan hanya

dikontrol otak. Jadi, otaklah yang

melakukan senam yang monoton yang

berfungsi sebagai bagian dari susunan

membuat fisik motorik kasar anak

syaraf yang mengatur dan mengontrol

kurang terlatih.

semua aktivitas fisik dan mental seseorang.

mengajak

anak

dalam

Dengan mengajak anak bermain sirkuit keranjang bola warna-warni

Fakta di lapangan menunjukkan

diharapkan

dapat

meningkatkan

bahwa kemampuan fisik motorik anak

kemampuan fisik motorik kasar pada

belum maksimal. Misalnya saat anak

anak. Dari paparan di atas maka dapat

diminta mengangkat satu kakinya anak

saya

tidak

mengambil

mampu

tubuhnya.

menyeimbangkan

Inilah

meningkatkan

pentingnya

kemampuan

fisik

tarik

Kemampuan Melalui

kesimpulan judul

dengan

“Meningkatkan

Motorik Permainan

Kasar Sirkuit

motorik kasar anak agar kemampuan

Keranjang Bola Warna-Warni pada

fisik motorik anak bisa maksimal.

Anak Kelompok Bermain di POS

Berdasarkan

pengamatan

PAUD “CERIA” KUDU Kecamatan

kemampuan fisik motorik kasar anak Mariskha Sukmawati Budiono| 12.1.01.11.0044 FKIP – Prodi PG-PAUD



Kertosono

Kabupaten

Nganjuk

tahun pelajaran 2015/2016”. II. KAJIAN PUSTAKA

yang dilakukan atas dasar

A. Kajian Teori

suatu kesenangan dan tanpa

a. Pengertian motorik Dalam

mempertimbangkan

buku

Anak

akhir.

Kegiatan

hasil tersebut

Prasekolah (2000 : 1.3) seri

dilakukan secara sukarela,

Ayah Bunda tertulis bahwa

tanpa paksaan atau tekanan

masa lima tahun pertama

dari pihak luar.

adalah

masa

pesatnya

Montolalu, dkk (2014 :

perkembangan motorik anak.

1.10) Bermain merupakan

Motorik

proses

adalah

semua

belajar

yang

gerakan yang mungkin dapat

menyenangkan. Ia membantu

digerakkan

anak

oleh

tubuh,

semua

sedangkan

mengenal

dunianya,

mengembangkan

konsep-

perkembangan motorik dapat

konsep

disebut

risiko,

sebagai

perkembangan

dari

kematangan

unsur dan

pengendalian gerak tubuh. Perkembangan motorik ini erat

kaitannya

dengan

baru,

mengambil meningkatkan

keterampilan

sosial

dan

membentuk perilaku. c. Permainan sirkuit keranjang bola warna-warni Permainan

sirkuit

perkembangan pusat motorik

keranjang bola warna-

di otak, jadi otaklah yang

warni adalah permainan

berfungsi sebagai bagian dari

individu, dimana anak

susunan

akan melewati beberapa

syaraf

yang

mengatur dan mengontrol

rintangan

semua aktifitas fisik dan

dengan membawa dua

mental seseorang.

keranjang

b. Pengertian Bermain Hurlock

atau

berisi

warna-warni.

(Musfiroh,

permainan

ini

membutuhkan

bermain

keseimbangan,

kegiatan


bola Dalam

2008 : 1) menyatakan bahwa adalah

pos

anak



ketepatan,

ketangkasan

persatu dari angka

yang baik agar mampu melewati

semua

1-4. 6) Selanjutnya

rintangan dengan baik. d. Teknik/cara

anak

melewati tali rafia

permainan

yang telah dibentuk

sirkuit keranjang bola

zig-zag dengan cara

warna-warni

berjalan perlahan.

1) Anak diminta untuk

7) Setelah

sampai

berbaris menunggu

finish anak dapat

antrian.

beristirahat

2) Anak pertama

barisan

melihat

diminta

yang

atau

temannya lain

membawa

dua

sedang

keranjang

bola

kegiatan

yang

melakukan motorik

warna-warni

kasar.

menggunakan

B. Kerangka Berpikir

tangan kanan dan tangan kiri.

di

anak

PAUD

“CERIA”

perlahan

KUDU

Kecamatan

Kertosono

Kabupaten

melewati titian

papan

dari

start

sampai finish. 4) Kemudian

diatas

kecil

Nganjuk

POS

terdapat

masalah yaitu kurangnya anak

meloncat keset

kegiatan

pembelajaran

3) Kemudian berjalan

Dalam

yang

kemampuan anak dalam melakukan

kegiatan

fisik motorik kasar. Hal

dibuat lurus dengan

tersebut

membawa

karena

kegiatan

fisik

motorik

kasar

yang

oleh

guru

keranjang

bola

warna-warni. 5) Anak

keset

diberikan

diminta

meloncat kecil

disebabkan

diatas satu


terlalu monoton. Untuk itu,

peneliti

mengatasi

mencoba masalah



tersebut

dengan

menggunakan

III.

METODE PENELITIAN A. Subjek

permainan

sirkuit

keranjang bola warnawarni.

dan

Setting

Penelitian Penelitian

ini

dilakukan di POS PAUD

Permainan

sirkuit

“CERIA”

KUDU


Kecamatan

Kertosono

warni

Kabupaten

Nganjuk.

adalah

bentuk

suatu permainan yang

Sedangkan,

waktu

terdapat

pelaksanaannya

adalah

beberapa

rintangan

dari

pada tahun 2015/2016 yaitu

permainan itu sendiri.

dengan

Dalam

selama 4 bulan. Subjek

Kamus

Besar

waktu

efektif

Bahasa Indonesia kata

penelitian

sirkuit berarti lingkaran;

komponen dalam sebuah

jalan

melingkar

penelitian karena subjek

berbentuk

tersebut

yang

atau

merupakan

akan

lingkaran, dipakai untuk

subjek

berbagai perlombaan.

responden

Kegiatan permainan

diperoleh

penelitian

yang

yaitu

atau

individu

diteliti

tanpa

sirkuit keranjang bola

memerlukan

warna-warni

akan

sample yang diwakili.

membuat

lebih

anak

tertarik

dalam

melakukan fisik

kegiatan

motorik

kasar.

populasi

Dalam penelitian ini yang

menjadi

subjek

penelitian adalah 23 anak didik

yang

terdiri

dari

Bentuk permainan yang

perempuan 9 dan laki-laki

beragam

14 di kelompok bermain

dan

menyenangkan

akan

POS

PAUD

“CERIA”

membuat anak antusias

KUDU

Kecamatan

untuk

Kertosono

Kabupaten

mengikuti

kegiatan fisik motorik

Nganjuk. Dipilih kelompok

kasar ini.

bermain


POS

PAUD



“CERIA” Kecamatan

KUDU

demikian

Kertosono

tindakan

penelitian kelas

bukan

Kabupaten Nganjuk karena

sekedar mengajar seperti

didasarkan

biasanya,

penelitian

merupakan POS

pendidik

PAUD

di

tetapi

harus

mengandung

satu

“CERIA”

pengertian, bahwa tindakan

KUDU

Kecamatan

yang dilakukan didasarkan

Kertosono

Kabupaten

atas upaya meningkatkan

Nganjuk pada kelompok

hasil yaitu lebih baik dari

bermain dan peneliti ingin

sebelumnya.

meningkatkan

mutu

2014 : 2).

PAUD

C. Instrumen

pendidikan

POS

“CERIA”

KUDU

Data

Kecamatan

Kertosono

1.

Kabupaten

Nganjuk

menjadi

lebih

baik

khususnya

dalam

(Arikunto,

Pengumpulan

Jenis

Data

Diperlukan a) Data

tentang

kemampuan fisik

meningkatkan kemampuan

motorik

motorik

anak

kasar

melalui

yang

kasar

kelompok

permainan sirkuit keranjang

bermain di POS

bola warna-warni.

PAUD “CERIA”

B. Prosedur Penelitian

KUDU

Desain penelitian ini adalah

Kecamatan

dengan

Kertosono

menggunakan bentuk PTK

Kabupaten

(Penelitian

Nganjuk.

Tindakan

Kelas). Penelitian tindakan

b) Data

tentang

yang memiliki arah dan

pelaksanaan

tujuan untuk meningkatkan

pembelajaran

hasil belajar siswa yang

pada saat tahap

menyangkut

tindakan

dalam

upaya

bentuk

pembelajaran.

guru proses

Namun


dari

PTK dilaksanakan. simki.unpkediri.ac.id || 3||


2.

Teknik Instrumen

dan

kenyataan atau fakta sesuai

yang

data yang diperoleh dengan

Digunakan a) Data

tujuan

belajar yang dicapai anak

kemampuan fisik

untuk memperoleh respon

motorik

kasar

anak terhadap pembelajaran

awal

anak

serta aktivitas anak selama

kelompok

kegiatan

bermain di POS

berlangsung. IV.

HASIL

pembelajaran

PENELITIAN

DAN

KUDU

PEMBAHASAN

Kecamatan

A. Gambaran Selintas Setting

Kertosono

Penelitian

Kabupaten

Penelitian

Tindakan

Nganjuk,

Kelas ini dilaksanakan Di

dikumpulkan

POS PAUD “CERIA” Kudu

dengan

Kecamatan

unjuk

teknik kerja

Kertosono

Kabupaten Nganjuk, pada

menggunakan

anak

instrumen

bermain,

dengan

pedoman/rubik

pengembangan

bidang

unjuk

kemampuan fisik motorik

kerja

terlampir:

kelompok

Subjek dalam penelitian

mengetahui

ini adalah anak Kelompok

metode

Bermain Di POS PAUD

dalam kegiatan pembelajaran

“CERIA” Kudu Kecamatan

perlu diadakan analisa data.

Kertosono

Pada

Nganjuk

penelitian

digunakan

teknik

bersifat

ini

Kabupaten pada

tahun

analisis

pelajaran 2015/2016 yang

yaitu

suatu

berjumlah 23 anak didik

penelitian

yang

yang terdiri 14 anak

dekskriptif, metode

suatu

didik

kasar.

D. Teknik analisa data

keefektifan

hasil

tentang

PAUD “CERIA”

Untuk

mengetahui

menggambarkan


laki-

laki dan 9 anak perempuan. simki.unpkediri.ac.id || 4||


B. Deskripsi

Temuan No

Penelitian

NAMA       

1. Rencana Umum

 

Pelaksanaan Tindakan Deskripsi awal

Kelompok

Bermain Di POS PAUD

Kertosono

Kabupaten

Nganjuk

ternyata kemampuan motorik kasar

nta s

Najwa

kurang

3

Ersa





4

Ariel





5

Aska

6

Faris

7

Hagan

8

Tata

9

Dzaky





10

Azka





11

Cinta

12

Nur

13

Novita

14

Bayu

15

Damar





16

Dhea





17

An’im

18

Fatih

19

Bila

20

Fadil



21

Rayngg

-

yang

dilakukan

sebelum penelitian

tindakan kelas (kondisi anak

mendapatkan skor cukup ada 7 anak dan skor kurang ada 16 anak. Dari 23 anak didik yang pada

as

2

observasi

hadir

um

fisik

atau

yaitu

Tunt

Ti’ef

pengamatan

awal)

Bel

1

melalui

melakukan

75%

tingkat

berkembang, data yang diperoleh

n Minimal

Tu

Kudu

Kecamatan

Ketuntasa



kondisi

“CERIA”

Kriteria

saat

dilakukan penelitian pra tindakan ini sejumlah 23 anak didik. 2. Pelaksanaan Tindakan Siklus I Hasil penilaian kemampuan fisik motorik kasar anak pada siklus I: Mariskha Sukmawati Budiono| 12.1.01.11.0044 FKIP – Prodi PG-PAUD



 









 

-

-

-

-

 -

 -

-

-

-

 -







-

-



-

-

-



-

-

 

 

-

-

-

-

-

a simki.unpkediri.ac.id || 5||


22

Fio

23

Vita



 

12

Nur



13

Novita

- - - -

-

-









Jumlah

5

7

5

2

12

7

14

Bayu

Persentase

2

3

2

1

63,

36,8

15

Damar





6,

6,

6,

0,

15

4%

16

Dhea





3

8

3

5

%

17

An’im

1

4

1

2

18

Fatih

% % % %

19

Bila

20

Fadil





21

Rayngg





3. Pelaksanaan

Tindakan

Pembelajaran Siklus II Hasil Penilaian Kemampuan Fisik

NAMA

  

Kriteria

22

Fio

23

Vita

Ketuntasa

Jumlah

n Minimal 75%





Persentase

um

Tunt

 



Tu

as



 



4 3 1 4

7

66,6

9 4 7 9 33

6%

%

0 2 6 0 4 8 1 4 %%%%

s 4. Pelaksanaan



Tindakan

1

Ti’ef

2

Najwa





3

Ersa





4

Ariel





5

Aska





6

Faris

7

Hagan

8

Tata





9

Dzaky





m

10

Azka





Tunta

11

Cinta



s

 



14

1 1 4 1 33,

, , , ,

nta



-

0

Bel



-

a

Motorik Kasar Anak pada Siklus II No

- - - -

Pembelajaran Siklus III Hasil penilaian kemampuan Fisik Motorik Kasar anak pada siklus III No

NAMA     






Kriteria Ketuntasan Minimal 75%

 Belu

Tunt as







C. Pembahasan

dan

Penarikan

1

Ti’ef

2

Najwa





Simpulan

3

Ersa





Kemampuan Fisik Motorik Kasar

4

Ariel





Anak mulai Dari Pra Tindakan

5

Aska





sampai dengan Siklus III

6

Faris

7

Hagan



8

Tata



9

Dzaky





10

Azka





11

Cinta

12

Nur

13

Novita

14

Bayu

15

Damar

16

Dhea

17

An’im

18

Fatih

19

Bila

20

Fadil





21

Rayngg











No

Hasil

Pra

Tindak

Tinda

Tind



penila

Tindak

an

kan

akan



ian

an

Siklus I

Siklus

Sikl

II

us





III 1



Fio

23

Vita Jumlah



 

2

26,31%

19,04

4,54

%

%



34,78%

36,84%

14,28

13,6

%

3%

47,61

40,9

%

0%

19,04

45,4

%

5%

100%

100

 

- - - -

 -



3

-







4



26,31%

13,04%

10,52%

 Jumlah



17,39%





100%

100%

%

 



1 3 8 1

4

18

0 Persentase

34,78%



a 22





V.

KESIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan

hasil

penelitian dan pembahasan

4 1 3 4 18,18

81,8

, 3 6 5

1%

%

5 , , , 4 6 3 4 %3 6 5

yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa: 1. Hasil

observasi

pratindakan kemampuan fisik

motorik

kasar

%%% Mariskha Sukmawati Budiono| 12.1.01.11.0044 FKIP – Prodi PG-PAUD



tuntas

(30,43%)

dan

belum tuntas (69,56%).

51,38%.

Sehingga

dapat dilihat adanya

2. Penelitian dilaksanakan

peningkatan

melalui 3 siklus. Pada

kemampuan

hasil observasi siklus I

motorik kasar anak.

kemampuan

fisik

Dengan demikian

motorik kasar melalui

melalui kegiatan fisik

permainan


sirkuit


permainan

warni tuntas (36,84%)


dan

warni

belum

tuntas

(63,84%).

Pada

observasi

siklus

kemampuan

hasil II fisik

sirkuit

dapat

meningkatkan kemampuan

fisik

motorik

pada

kasar


Anak

Kelompok

permainan

Bermain

di

sirkuit

POS


PAUD

“CERIA”

warni tuntas (66,66%)

KUDU

Kecamatan

dan

Kertosono Kabupaten

belum

tuntas

(33,33%).

Nganjuk dan hipotesis

3. Hasil observasi siklus III fisik motorik kasar melalui

permainan

sirkuit keranjang bola warna-warni

4.

fisik

diterima. B. Saran 1. Bagi Guru Hendaknya

guru

tuntas

Pendidikan Anak Usia

(81,81%) dan belum

Dini dapat menerapkan

tuntas (18,18%)

kegiatan fisik motorik

Perbedaan

kasar

ketuntasan

yang

lebih

lagi

untuk

kemampuan

fisik

menarik

motorik

anak

mengembangkan

antara

kasar

sebelum

kemampuan

fisik

tindakan dan setelah

motorik

anak

tindakan

didik,

sebesar


kasar

maupun simki.unpkediri.ac.id || 8||


menggunakan kegiatan

jenis

Arikunto, Suharsini. (2014). Penelitian

lain

Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

lebih

Direktorat Pembinaan Taman Kanak-

yang

yang meningkatkan

kanak

kemampuan

fisik

motorik kasar anak. 2. Bagi Orang tua

Bidang

Pengembangan Fisik/Motorik di Kanak-kanak.

Departemen

orangtua memberikan permainan-permainan yang

Pedoman

Pembelajaran

Taman

Hendaknya

(2007).

berhubungan

Jakarta:

Pendidikan

Nasional. Kamus

Besar

Bahasa

Indonesia.

Sirkuit.

dengan fisik motorik

(http://kbbi.web.id/sirkuit).

kasar

Diaskes

anak

bahan

sebagai

pembelajaran

dalam

kemampuan motorik

kasar

tanggal

29

September 2016. Kamus

mengembangkan

pada

Besar

Bahasa

Indonesia.

Warna-warni. fisik

(https://www.google.com.hk/amp/

anak,

kbbi.web.id/warna-warni.html.

serta

terus

Diaskes pada tanggal 1 Februari

membimbing

anak

2017.

dalam proses kegiatan

Musfiroh, Tadkiroatun (2008). Cerdas

belajar yang dilakukan

melalui Bermain. Jakarta: Grasindo.

di rumah.

Montolalu. B.E.F. (2014). Bermain dan

3. Bagi

Peneliti

Selanjutnya

Permainan

Anak.

Jakarta:

Universitas Terbuka.

Diharapkan dapat

Morgan, dkk, (1953). Latihan Sirkuit

memberikan gambaran

atau

dan informasi tentang

Diperkenalkan

cara

(http://www.latarbelakang.com/20

meningkatkan

kemampuan

fisik

motorik kasar. DAFTAR PUSTAKA


Circuit

Training

Oleh

Negara.

14/03/latihan-sirkuit-atau-circuittraining.html?m=1). Diaskes pada tanggal 1 Februari 2017.



Seri

Ayah

Bunda

(2000).

Prasekolah.

Jakarta:

Gaya

Anak Favorit

Press.

Usia

Dini.

Bandung:

Aditama. Wikipedia.

Seri Ayah Bunda (2001). Balita dan Masalah

Perkembangannya,

Jakarta: Gaya Favorite Press.

Refika

Permainan.

(http://googleweblight.com/?lite_ url=https://id.m.wikipedia.org/wi ki/permainan&ei=Hhioq3VB&lc

Seri Ayah Bunda (2002). Dari A

=id-

sampai Z tentang Perkembangan

ID&s=1&m=212&host=www.go

Anak. Jakarta: Gaya Favorite

ogle.co.id&ts=1485958849&sig=

Press.

AF9NedmHa8RnQYfd79Hi-

Sofiah,

Nuning,

2012.

Mengembangkan Motorik Kasar melalui Bermain Papan Titian. (http://eprints.uny.ac.id/7873/). Diaskes

pada

tanggal

Bambang,

Metode

29

Dkk.,

Pengembangan

Uyu

Wikipedia.

Keranjang.

eranjang). Diaskes pada tanggal 1 Februari 2017.

(2014). Fisik.

Jakarta: Universitas Terbuka. Wahyudin,

tanggal 1 Februari 2017.

(https://id.m.wikipedia.org/wiki/k

September 2016. Sujiono,

trWTxh4cr-PPg). diaskes pada

Dkk.,

(2012).

Wikipedia.

Bola

(geometri).

(https://id.m.wikipedia.org/wiki/B ola_(geometri)).

Diaskes

pada

tanggal 1 Februari 2017.

Penilaian Perkembangan Anak



JURNAL. Oleh: Dibimbing oleh : 1. Isfauzi Hadi Nugroho, M.Psi. MARISKHA SUKMAWATI BUDIONO. 2. Itot Bian Raharjo, S.Pd., M.M

Recommend Documents