Oleh : Galih Hadi Nugroho Muhammad Muchyiddin
: 6207030008 : 6207030020
LATAR BELAKANG MASALAH
Permasalahan sering terjadi di PT. DPS khususnya pada pengecatan kapal baru hal ini dapat menghambat proses produksi secara keseluruhan. Cacat pada pengecatan kapal sering terjadi setelah proses pengecatan khususnya cacat orange peel, apabila terdapat banyak cacat khususnya orange peel pada lapisan cat kapal maka lapisan cat kapal tersebut perlu diperbaiki. Untuk mengetahui sejauh mana orange peel dan pencegahannya maka dilakukan penelitian ini, sehingga dapat memberi solusi yang baik untuk mendapatkan keberhasilan pada pengecatan kapal.
Berdasarkan latar belakang di atas maka ditarik rumusan masalah sebagai berikut :
Apa saja faktor penyebab orange peel pada lapisan anti fouling kapal baru.
Berdasarkan latar belakang di atas maka ditarik batasan masalah sebagai berikut : • Penelitian pada AC, Sealer, AF ( anti fouling ) dengan
menggunakan jenis epoxy pada bawah sarat. • Pengukuran ketebalan dilakukan saat cat basah dan cat kering ? • Alat dan kapal yang digunakan sebagai penelitian merupakan fasilitas dari PT.DOK DAN PERKAPALAN SURABAYA. • Standart pengecatan yang digunakan adalah standart jotun.
START PENGUMPULAN DATA
PENGAMATAN : 1. SURFACE PREPARATION 2. FORMULASI CAT 3. TEKNIK APLIKASI
PENGUJIAN : 1.
PENGUKURAN LAPISAN TEBAL BASAH DAN KERING
2.
INTENSITAS ORANGE PEEL
ANALISA
KESIMPULAN
END
Pengumpulan data atau referensi yang dijadikan patokan untuk pengujian serta penyelesaian tugas akhir. Patokan dalam pengumpulan data ini adalah : • Cat yang digunakan dengan spesifikasi epoxy. • Metode Pengujian berdasarkan pada standart jotun yang
mengacu pada ASTM, SSPC, NACE, dan ISO.
Dalam proses pengamatan menurut standart jotun terdiri dari : Surface Preparation mengacu pada ASTM E-337 Formulasi Cat mengacu pada SSPC PA 1 pada lapisan AC ,Sealer dan AF. Teknik Aplikasi mengacu pada standart jotun
Pengujian yang melalui pengukuran ketebalan dan inspeksi orange peel terdiri dari : Pengukuran Lapisan Tebal Basah mengacu pada ASTM D-4414. Pengukuran Lapisan Tebal Kering mengacu pada ASTM D-1186. Intensitas Orange Peel mengacu pada standart jotun
• Analisa dilakukan untuk mengetahui sejauh mana
hubungan kesalahan pada aplikasi ketebalan lapisan pada AC, Sealer, dan AF ( anti fouling ) terhadap terjadinya orange peel menurut standart jotun .
Pada area 1,2,3,4,7,8 tidak terjadi cacat karena Surface Preparation, Aplikasi Formulasi Cat, dan Teknik Aplikasi sudah memenuhi standart jotun namun di area 5&6 pada frame 80-92 ( flat bottom area hingga 4m ) terjadi cacat,pada pengecatan di daerah ini Surface Preparation & Aplikasi Formulasi Cat sudah memenuhi standart jotun namun pada teknik aplikasi tidak memenuhi standar jotun yang mencangkup jarak semprot terlalu dekat sehingga ketebalan cat melebihi tebal lapisan yang direkomendasikan oleh jotun , hal ini disebabkan posisi pengecatannya sulit yang menyebabkan cacat orange peel intensitas 2 sehingga pada area 5&6 perlu dilakukan perbaikan dengan menggunakan kertas gosok untuk menghilangkan orange peel tersebut kemudian dilakukan pengecatan ulang dengan cara mempercepat ayunan untuk menghasilkan ketebalan cat yang direkomendasikan standar jotun.
Area pengamatan
AREA 1
AREA 2
AREA 3
AREA 4
AREA 5
AREA 6
AREA 7
AREA 8
Persiapan Permukaan
Formulasi cat
sesuai standar ASTM E-337 sesuai standar ASTM E-337 sesuai standar ASTM E-337 sesuai standar ASTM E-337 sesuai standar ASTM E-337 sesuai standar ASTM E-337 sesuai standar ASTM E-337 sesuai standar ASTM E-337
sesuai standar SSPC PA 1 sesuai standar SSPC PA 1 sesuai standar SSPC PA 1 sesuai standar SSPC PA 1 sesuai standar SSPC PA 1 sesuai standar SSPC PA 1 sesuai standar SSPC PA 1 sesuai standar SSPC PA1
Teknik Aplikasi Jarak Semprot Standart Data 30 – 60 cm
WFT Standart
Pengujian DFT Data Standart
Data
Intensitas Orange peel
41 cm
215 micron
214 micron
100 micron
100 micron
0
30 – 60 cm
41 cm
215 micron
211 micron
100 micron
99 micron
0
30 – 60 cm
42 cm
215 micron
217 micron
100 micron
101 micron
0
30 – 60 cm
42 cm
215 micron
215 micron
100 micron
101 micron
0
30 – 60 cm
25 cm
215 micron
310 micron
100 micron
145 micron
2
30 – 60 cm
25 cm
215 micron
315 micron
100 micron
148 micron
2
30 – 60 cm
43 cm
215 micron
216 micron
100 micron
101 micron
0
30 – 60 cm
43 cm
215 micron
217 micron
100 micron
101 micron
0
Untuk Area 5 Frame 80-92
Untuk Area 6 Frame 80-92
Gambar 2.9 Cacat Orange Peel.
Gambar 3.0 Cacat Orange Peel
Dari hasil penelitian keseluruhan maka dapat disimpulkan sbb : - Pada area 1,2,3,4,7,8 tidak terjadi cacat karena Surface Preparation, Aplikasi Formulasi Cat, dan Teknik Aplikasi sudah memenuhi standart jotun namun di area 5&6 pada frame 80-92 ( flat bottom area hingga 4m ) terjadi cacat. - Pada pengecatan di daerah ini Surface Preparation & Aplikasi Formulasi Cat sudah memenuhi standart jotun namun pada teknik aplikasi tidak memenuhi standar jotun yang mencangkup jarak semprot terlalu dekat ( kurang dari 30 cm ) sehingga ketebalan cat melebihi tebal lapisan yang direkomendasikan oleh jotun ( 30 – 60 ) cm, hal ini disebabkan posisi pengecatannya sulit yang menyebabkan cacat orange peel intensitas 2. - Pada area 5&6 perlu dilakukan perbaikan dengan menggunakan kertas gosok untuk menghilangkan orange peel tersebut kemudian dilakukan pengecatan ulang dengan cara mempercepat ayunan untuk menghasilkan ketebalan cat yang direkomendasikan standar jotun.
Untuk menghindari cacat pada pengecatan kapal dibutuhkan persiapan permukaan, formulasi cat dan teknik aplikasi yang baik. Evaluasi secara bertahap diperlukan untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan pengecatan kapal di PT. DPS.