JI II (1) (2017)
INDRIA Jurnal Ilmiah Pendidikan PraSekolah dan Sekolah Awal http://journal.umpo.ac.id/index.php/indria/index
PENIGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI DINDING KATA (WORD WALL) Mia Rachmawaty Universitas Trilogi Info Artikel ________________ Sejarah Artikel: Diterima Febuari 2017 Disetujui Febuari 2017 Dipublikasikan Maret 2017 ________________ Keywords: Beginning reading, Word wall (word wall) _________________
Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya strategi guru dalam pengembangan kemampuan membaca permulaan pada anak, sehingga menyebabkan kemampuan membaca permulaan anak masih rendah, hal ini dikarenakan belum ada stimulasi khusus pengembangan kemampuan membaca permulaan yang sesuai dengan tahapan dan kebutuhan anak, dan pelaksanaan kegiatan membaca permulaan masih bersifat satu arah, yaitu guru yang bertindak sebagai pusat kegiatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada anak. Penelitian ini menggunakan metode action research dan dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu kemampuan membaca permulaan (Y) dan word wall (X). Hasil penelitian menunjukkan persentase pencapaian terjadi pada pra siklus hanya 30,8 % setelah dilakukannya tindakan pada siklus I persentase pencapaian meningkat menjadi 50,9 %, dan pada siklus II meningkat sesuai target yaitu menjadi 94,7%. Dari hasil akhir siklus II anak yang memperoleh hasil tertinggi sebesar 100% diperoleh AI dan QUI. Sedangkan persentase keberhasilan pencapaian yang terendah sebesar 75% diperoleh oleh responden JO. Abstract This research motivated by the lack of teacher’s knowledge in the strategy of children beginning reading skills, because of that the ability on child's beginning reading skill are still low, there is no specific stimulation on the development of beginning reading skills that appropriate for children stages and ability, and also the process of reading lesson activities are still lead by the teacher as the center of activity, with one way mode trough the children. The purpose of this study is to improve the ability on children beginning reading by using word wall. This study uses an action research with two variables: the beginning reading ability (Y) and the word wall (X). The results showed an increase for overall percentage pre cycle only 30.8%, after the measures in the first cycle increased to 50.9%, and for the second cycle raised to 94.7%. From the second result, showed the highest percentage up to 100% was obtained by AI and QUI as the respondent and lowest percentage was 75 % obtained by JO as the respondent.
Alamat korespondensi: Kampus Unmuh Ponorogo. Jln Budi Utomo 10.Ponorogo E-mail:
[email protected] 28
© 2017 Universitas Muhammadiyah Ponorogo P-ISSN 2579-7255 E-ISSN 2524-004X
Rachmawaty Mia, Penigkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Dinding Kata (Word Wall)
kemampuan menulis. Aspek-aspek
PENDAHULUAN Kemampuan berpikir seseorang
tersebut saling berhubungan satu
anak dipengaruhi oleh kemampuan
sama
berbahasa yang dimilikinya. Anak
memberikan
pondasi
pada
dapat mengutarakan pendapat dan
peningkatan
kemampuan
aspek
mengekspresikan perasaannya secara
lainnya.
verbal dan non verbal, tertulis atau
kemampuan membaca untuk anak
lisan, atas sesuatu yang terjadi di
usia dini, diawali oleh kemampuan
sekitarnya, berkat pengetahuan dan
membaca
kemampuannya berbahasa. Seorang
didalamnya
anak
dari
anak untuk berbicara, menyimak dan
pengajaran yang ia peroleh melalui
pada akhirnya anak diharapkan dapat
proses belajar berinteraksi dengan
menulis apa yang telah ia pelajari
lingkungannya. Masa usia dini adalah
pada kegiatan aspek pengembangan
masa
dimana
sebelumnya yaitu anak telah mampu
banyak
berbicara, menyimak dan membaca .
mempelajari
keemasan
didalamnya
bahasa
anak
terdapat
lainnya,
masing-masing
Khusus
dalam
permulaan terdapat
hal
yang
kemampuan
kesempatan emas yang tidak akan
kegiatan
terulang kembali di masa kehidupan
dilaksanakan pada anak usia 5-6
selanjutnya. Oleh karena itu tugas
tahun atau pada masa taman kanak-
orang dewasa sekitar berkewajiban
kanak sebagai dasar pengembangan
memberikan
keberhasilan
stimulasi
berbagai
untuk
kegiatan
mengembangkan
kelak
dimasa
Hal tersebut juga diperkuat oleh
didalamnya kemampuan bahasa. mencapai
anak
permulaan
sekolah formal pendidikan dasar.
segala kemampuan anak, termasuk
Untuk
membaca
the National Association for the
kemampuan
Education
of
Young
bahasa yang diinginkan sejak dini
(NAEYC) dan
anak dilatih pada berbagai aspek
Reading
bahasa, yaitu aspek kemampuan
menjelaskan bahwa pengembangan
mendengar atau menyimak, aspek
kemampuan literature pada anak
kemampuan
adalah
berbicara,
aspek
kemampuan membaca dan aspek
International
Association
merupakan
keberhasilan
29
the
Children
anak
(IRA),
landasan disekolah
Rachmawaty Mia, Penigkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Dinding Kata (Word Wall)
mengingat pentingnya keaksaraan
bertahap.
dalam kehidupan masyarakat dan
kegiatan, sehingga kebutuhan dari
keberhasilan anak membaca pada usia
masing-masing anak dapat terpenuhi.
taman
merupakan
Namun kenyataannya, pembelajaran
prestasi
yang berpusat pada anak masih belum
disekolahnya. Hal ini dapat diartikan
terlaksana, dimana banyak Taman
bahwa pada masa usia dini yaitu
Kanak-Kanak
dimana
melaksanakan proses stimulasi dalam
kanak-kanak
indicator
kemajuan
masa-masa
anak
belum
Anak
sebagai
(TK)
yang
memasuki pendidikan sekolah fomal,
bentuk
stimulasi pendidikan pengenalan dan
sehingga adanya proses drilling tidak
pengembangan
dapat dihindari.
kemampuan
pembelajaran
pusat
bertarget
membaca permulaan dapat dilakukan
Kegiatan membaca merupakan
dan dijadikan landasan keberhasilan
adalah salah satu kegiatan yang
prestasinya kelak dimasa pendidikan
dilaksanakan
dasar.
tertentu. Hal ini menyebabkan anak
dengan
target-target
Hal yang perlu diperhatikan
cenderung terbebani ketika menjalani
dalam pemberian stimulasi untuk
proses belar membaca, anak juga
anak
tidak
usia
dini
pelaksanaan
adalah
proses
kegiatan
memiliki
kesenangan,
tersebut
kegembiraan dan pada akhirnya dapat
diaplikasikan dalam bentuk kegiatan
mematikan minat belajarnya kelak,
yang menyenangkan bagi anak dan
karena dalam proses pelaksanaan
strategi pelaksanaannya dilakukan
kegiatan
sesuai tahapan usia dan kebutuhan
kebutuhan dan tahapan kemampuan
perkembangan
membaca permulaan dan hanya berisi
anak.
Pendidik
tidak
penekanan
kemampuan dan keterampilan yang
menghafal huruf-huruf tanpa anak
memadai dalam hal tumbuh kembang
merasakan proses pembelajaran yang
anak sehingga kegiatan stimulasi
bermakna dalam proses pengenalan
yang dilaksanakan untuk anak adalah
huruf
sesuai
pengenalan bentuk bunyi dari huruf-
porsinya
serta
anak
dijalankan
dengan secara
(decoding)
anak
dengan
sebagai pembimbing, wajib memiliki
kebutuhan
bagi
sesuai
dan
huruf tersebut (recording).
30
untuk
proses
Rachmawaty Mia, Penigkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Dinding Kata (Word Wall)
Berdasarkan hasil wawancara
dan metode yang kurang variatif
awal peneliti dengan guru KB/TK
menyebabkan anak cenderung bosan,
Sekolah Tunas Global, terlihat bahwa
menghindar
kemampuan
permulaan
kegiatan membaca permulaan. Word
anak usia 5-6 tahun di kelompok
wall atau dinding kata yang telah ada
TK.B masih rendah, hal ini dikarena
dikelas mereka hanya digunakan
guru menganggap bahwa kegiatan
sebagai hiasan dinding semata, tidak
membaca lebih sulit dijalani daripada
digunakan secara maksimal sebagai
kegiatan
kegiatan
salah satu strategi kegiatan untuk
awal.
membaca permulaan, gurupun tidak
membaca
lain
pengenalan
seperti matematika
Menurutnya
dalam
kegiatan
memiliki
dan
tertekan
pengetahuan
pada
dalam
membaca terdapat banyak hal yang
menggunakan word wall atau dinding
anak wajib pelajari, misalnya dari
kata tersebut sesuai dengan tahapan
sekumpulan hafalan huruf-huruf yang
kemampuan
harus dibaca menjadi kata yang
untuk anak.
berarti. Hal itu yang menyebabkan
membaca
permulaan
Peneliti menggunakan tahapan
guru memiliki target khusus yang
kemampuan
membebani anak sehingga aplikasi
dengan 6 urutan aspek kemampuan,
proses kegiatan drilling dilakukan
yaitu:
untuk anak, walaupun mengakui
membaca
masih banyak anak membutuhkan
kemampuan
strategi khusus yang sesuai dengan
Aspek kemampuan membaca jenis
kebutuhan dan perkembangan anak.
bunyi vocal dan konsonan, 4) Aspek
Selain itu banyaknya permintaan
1)
membaca
Aspek simbol,
permulaan
kemampuan 2)
membaca
Aspek
huruf,
3)
kemampuan
membunyikan
dari orangtua yang mengharapkan
huruf,
Aspek
anak mereka di kelompok B dapat
membaca suku kata dan 6) Aspek
membaca lancar. Proses kegiatan
kemampuan membaca kata. Dari 13
membaca
orang anak mendapatkan hasil yaitu
permulaan
yang
tidak
5)
sesuai untuk anak juga disebabkan
hanya
karena pengetahuan guru yang sangat
kemampuan
kurang sehingga pemilihan strategi
selebihnya
31
1
orang
berada
kemampuan
yang
sebesar
bunyi
memiliki 75%
pada
dan 25%
Rachmawaty Mia, Penigkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Dinding Kata (Word Wall)
kemampuan
yang
diharapkan.
anak, dan di sekolah guru dapat
Dengan demikian maka kemampuan
mengarahkan
membaca permulaan anak di KB/TK
keingintahuan anak akan makna dari
Sekolah Tunas Global Nasional Plus,
tulisan
Depok masih dalam kategori rendah.
membaca permulaan. Kelas yang
Hal ini disebabkan oleh kurangnya
dirancang dengan atmosfer penuh
strategi khusus yang sesuai dengan
keaksaraan akan lebih bermakna
kegiatan
untuk anak jika anak dapat membaca
kemampuan
membaca
permulaan
dan
kurangnya
pemahaman
guru-guru
pengetahuan
tentang
membaca
permulaan
perhatian
tersebut
dan
dalam
kegiatan
dan mengerti maknanya.
akan
Proses membaca diawali dari
kegiatan
kemampuan membaca permulaan.
khusus
Anderson
dalam
Wahyuni
pelaksanaan yang menggunakan word
menyatakan bahwa untuk membaca
wall atau dinding kata.
permulaan
Berdasarkan
latar
belakang
adalah
yang
proses
menjadi recording
acuan dan
tersebut, maka peneliti tertarik untuk
decoding. Melalui proses recording,
memfokuskan pengamatan lebih jauh
pembaca mengasosiasikan gambar-
terhadap
kegiatan
gambar bunyi beserta kombinasi
pembelajaran pada anak usia dini
bunyi-bunyinya dan melalui proses
khususnya anak kelompok TK.B usia
decoding, gambar dan bunyi tersebut
5-6
diidentifikasikan,
proses
tahun
dalam
rangka
diuraikan,
meningkatkan kemampuan membaca
kemudian
diberi
permulaan melalui word wall atau
melibatkan
sejumlah
dinding kata.
penelitian
pengetahuan dan pengalaman yang
tindakan dalam prosesnya diharapkan
tersimpan sebelumnya dalam ingatan.
akan
mampu
Melalui
memperbaiki
makna
yang
kategorisasi
dan
Chall mennyatakan tentang hal
meningkatkan kemampuan membaca
penting yang harus dipelajari untuk
permulaan menjadi lebih baik dan
mulai membaca yaitu mempelajari
optimal.
menjelaskan
kode abjad (phonics atau bunyi dari
bahwa tulisan atau print dapat ditemui
huruf, menganalisis kata, decoding
dengan mudah dalam keseharian
dan hubungan bunyi dan simbol).
Penelitian
32
Rachmawaty Mia, Penigkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Dinding Kata (Word Wall)
Chall, menjelasaan tentang teori
memberikan
tahapan
membaca pada anak. Kemampuan
“Chall
of
Reading
kesempatan
Development”, menjelaskan bahwa
mengasosiasikan
tahapan
sebuah
perkembangan
adalah:
1)Stage
membaca
simbol
memahami
diperoleh
dari
Pre-
lingkungan, yaitu intensitas anak
Reading/Pseudo reading, 2)Stage 1,
menggunakan media yang berada
Intial Reading and Decoding, 3)Stage
dilingkungan dan hal tersebut juga
2, Confirmation and Fluency, 4)
mempengaruhi faktor intelektual serta
Stage 3, Reading for the new phase,
kesiapan
5)Stage 4, multiple view points, 6)
membutuhkan
Stage
and
memahami dan mengingat bentuk
reconstruction. Pada tahapan pra-
simbol atau huruf dan kata yang telah
membaca anak berusia 0-6 tahun,
ditemuinya.
5,
0,
dan
belajar
construction
mental
anak
karena
kemampuan
yaitu terlihat “berpura-pura” untuk
Kesanggupan seseorang dalam
membaca, anak meceritakan kembali
membaca adalah tidak sama atau
cerita, membaca gambar, nama dan
berbeda-beda satu sama lainnya, yaitu
huruf
serta
dipengaruhi oleh kemampuan untuk
memainkan buku. Pada usia 6-7
menangkap makna yang tersirat dari
tahun, tahapan Intial reading and
yang tersurat serta mengarahkan pada
decoding, yaitu anak mempelajari
lambang-lambang
hubungan antara huruf dan bunyi,
lafal dan nada yang tepat. Perbedaan
antara kata-kata tulisan dan lisan,
ini tergantung kepada kemampuan
frequensi
seseorang
yang
telah
dikenal
meningkat
pada
tertulis
untuk
dengan
menangkap,
kemampuan suku kata dan kata-kata
memahami, serta mengungkapkan
sederhana
apa
serta
mengasah
keterampilan wawasan membaca.
yang
dinyatakan
lambang-
lambang tertulis. Oleh karena itu
Sonowat
dan
Francis
diperlukan tahapan kegiatan yang
menjelaskan
bahwa
membaca
harus diberikan pada anak agar dalam
permulaan
adalah
kemampuan
tiap tahapan tersebut anak dapat
memaknai
simbol.
Lingkungan
menguasinya dengan baik sehingga
menjadi
faktor
yang
signifikan
33
Rachmawaty Mia, Penigkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Dinding Kata (Word Wall)
mengurangi hambatan atau kesulitan
Untuk tahap konsep diri, anak
pada kemampuannya.
melihat
Untuk
kegiatan
kemampuan
diri
pembaca.
sendiri
Anak
sebagai
akan
mulai
membaca perlu mempertimbangkan
terlihat dalam kegiatan “pura-pura
aspek perkembangan bahasa lainnya
membaca”, mengambil makna
seperti
dari gambar dan membahasakan
yang
telah
dijelaskan.
Kemampuan
membaca
memperhatikan
kemampuan
perlu
buku
walaupun
tidak
cocok
tulis
dengan teks yang ada didalamnya
setiap anak, yaitu dimana tahap tulis
3) Tahapan Pembaca Antara atau
pada anak telah mulai muncul saat
Bridging Reading Stage.
kegiatan
Pada tahap membaca antara, anak
membaca
permulaan
dilaksanakan dan anak juga telah
memiliki
kesadaran
cukup memiliki aspek kemampuan
bahan
bahasa lainya seperti menyimak dan
mungkin akan memilih kata yang
berbicara, berikut adalah lima tahapan
sudah dikenal, mencatat kata-kata
perkembangan membaca (Language
yang berkaitan dengan dirinya
Development) pada anak menurut
dan dapat membaca ulang cerita
Chochorane:
yang telah ditulis. Pada tahap ini,
1) Tahapan Magic atau Magical
anak mulai mengenal alphabet
cetak
terhadap
(print).
Mereka
Stage.
dan akan percaya bahwa suku kata
Pada tahapan magic atau tahap
sebagai kata. Pada tahap ini anak
fantasi, anak mempelari tentang
akan
fungsi sebuah buku. Ia akan mulai
ketika mencoba mencocokkan
berpikir
bunyi dan tulisan.
bahwa
buku
adalah
sesuatu yang penting, hal ini dapat
sering menjadi
4) Tahapan
Lepas
frustasi
Landas
atau
terlihat dari tingkah laku anak,
Take–off Reading Stage.
misalnya
buku,
Pada
sering
menggunakan tiga tanda atau
membawa
melihat-lihat buku
dan
memiliki buku faforit.
sistem
2) Tahapan Konsep Diri atau Self
tahap
baca,
ini
anak
yaitu
mulai
grafonik,
sematik dan sintaksis. Mereka
Concept Stage.
mulai
34
bersemangat
untuk
Rachmawaty Mia, Penigkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Dinding Kata (Word Wall)
membaca, mulai mengenali huruf
berada
dari
perantara atau
konteks,
memperhatikan
dalam
tahap
pembaca
Bridging Reading
lingkungan huruf cetak (print
Stage, dimana sebelumnya anak telah
environment)
memiliki
dan
membaca
apapun disekitarnya. 5) Tahapan
dan
melewati
proses
tahapan perkembangan sebelumnya.
Independen
atau
Pada umumnya membaca permulaan
Independent Reader Stage.
terjadi ketika anak berusia 5-6 tahun,
Untuk tahap ini, anak mulai
dimana anak memasuki lingungan
membaca buku-buku baru yang
sekolah
tidak dikenal sebelumnya, dan
atmosfer keaksaraan yang secara
mereka akan membacanya secara
visual
mandiri.
akan
kemampuan membaca anak yang
mengkonstruksi makna dari huruf
dimulai dari melihat, membaca inisial
dan dari pengalaman sebelumnya.
sandi atau kode dan mencoba untuk
Pada
memberikan arti kata dari bunyi yang
Mereka
tahap
ini,
anak
dapat
membuat perkiraan tentang materi
yang
memiliki
dapat
mengembangakan
dihasilkan atau diucapkan.
bacaan.
Kemampuan
Tahapan
banyak
membaca
dapat
perkembangan
diperoleh dengan tiga syarat sebagai
kemampuan membaca akan dilewati
berikut: a) kemampuan membunyikan
anak dalam kehidupannya, dan dalam
lambang-lambang
prosesnya memiliki
tulis,
b)
masing-masing
anak
penguasaan kosa kata untuk memberi
dan mengalami
proses
arti, c) memasukkan makna dalam
perkembangan
kemampuan
kemahiran
bahasa.
berbeda-beda, hal ini menyangkut
menjelaskan
bahwa
dari segi proses pembelajaran, media,
memiliki kemampuan fonik yang
strategi yang diterima oleh anak
berkaitan dengan kesadaran akan
selain itu kemampuan individu yang
suku kata, bagian-bagian dari suku
dapat
kata, yang akhirnya anak memiliki
memunculkan
yang
minatpun
tergantung dari anak itu sendiri.
kemampuan
Dapat kemampuan
Hal anak
ini harus
mengindentifikasikan
disimpulkan
bahwa
bunyi atau fonik. Selanjutnya anak
membaca
permulaan
memiliki perkembangan pengenalan
35
Rachmawaty Mia, Penigkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Dinding Kata (Word Wall)
kata, dan memiliki perkembangan
adalah kemampuan dalam dua proses
kemampuan membaca pemahaman.
penting yaitu decoding (kegiatan
LaBerge dan Samuels, menjelaskan
decoding dilakukan anak ketika ia
tentang model kegiatan membaca
menemukan banyakkan print atau
“Bottom up-frame work reading skill-
tulisan dan keaksaraan disekitarnya)
La Barge and Samuel’s Reading
dan
Model” Langkah-langkah membaca
seseorang harus dapat mengenal dan
permulaan yang terdapat pada model
memberikan kode pada huruf yang
“Bottom up-frame work reading
ditemuinya dan memberikan initial
skill” diawali dari proses penyadian
dengan cara proses recording yaitu
atau decoding, yaitu mengenalkan
memberikan bunyi pada huruf-huruf
huruf dan bunyinya sebagai langkah
tersebut agar dapat dengan mudah
dari kemampuan memberikan insial
dihafal
atau membaca kode dan simbol
menemukan
“Intial”. Berkaitan dengan proses
akhirnya dapat memberikan arti atau
pemberian
Renck
makna setelah huruf-huruf tersebut
Jalongo menjelaskan adanya tahapan
tersusun menjadi kata dan kalimat).
pengetahuan kata yaitu: 1) Logo
Kemampuan membaca permulaan
Grafik, 2) Alphabetik, 3) Orthografik.
pada usia dini difokuskan pada enam
Tugas dasar anak adalah mempelajari
tahapan aspek kemampuan yaitu: (1)
serangkaian huruf, memberikan kode
Kemampuan
beserta mengenal cara lafal dan bunyi
(2)Kemampuan
huruf. Langkah berikutnya adalah
(3)Kemampuan membaca Jenis bunyi
pengenalan unsur huruf, dilanjutkan
vocal dan konsonan, (4) Kemampuan
untuk merangkai huruf menjadi suku
menyebutkan
kata dan mengenal unsur kata dan
(5)Kemampuan membaca suku kata,
pada kemampuan akhir diharapkan
(6) Kemampuan membaca kata
initial,
Mary
anak dapar mengenal unsur kalimat.
kemampuan
kesimpulan
bahwa
membaca
permulaan
dan
(yaitu
dimana
dirangkai huruf
ketika
lainnya
membaca
Cunningham
Berdasarkan uraian di atas, dapat ditarik
recording
yang
simbol,
membaca
bunyi
dan
huruf,
huruf,
Allington,
menegaskan bahwa Word wall adalah strategi
yang
efektif
dalam
mengajarkan huruf dan kata. Word
36
Rachmawaty Mia, Penigkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Dinding Kata (Word Wall)
wall atau dinding kata ditempel
daerah tertentu di dalam kelas,
disalah
ditempel dinding agar memudahkan
satu
sudut
kelas
dan
digunakan bersama-sama anak pada
anak
saat kegiatan membaca. Hal itu akan
Karena dalam penggunaannya, anak
menjadi pengalaman yang bermakna
bersama-sama
bagi anak, karena dilakukan bersama
mempelajari
anak dan guru dan kata yang dipilih
membaca
adalah kata yang dikenal sebelumnya
dituliskan oleh guru di word wall
oleh anak, yaitu kata yang sering
tersebut.
muncul dalam keseharian anak, atau
ditempelkan permanent dan beragam
kata yang terdapat dalam pokok
menciptakan ruangan yang penuh
bahasan tema kegiatan kelas, atau
tantangan bagi anak, membangun rasa
kata yang sering muncul pada buku-
ingin tahu, menciptakan minat belajar
buku favorit anak, yaitu buku yang
dan pada akhirnya mereka secara
sering dibacakan didalam kelas.
tidak
Penelitian
“Early
Reading
ketika
menggunakannya.
dengan cara
atas
guru
mengeja kata-kata
Huruf-huruf
sadar
mengetahui,
akan
dan yang
yang
mengenal,
menghafal
dan
Strategy” menjelaskan bahwa word
membedakan susunan huruf-huruf
wall adalah sebuah daftar abjad kata-
tersebut beserta bunyi dan maknanya.
kata, ditampilkan di dalam kelas yang
Wagstaff menjelaskan tujuan word
digunakan oleh guru untuk membantu
wall
anak-anak mengenali kata-kata ketika
sebagai
berikut:
1)mengenalkan
anak
terhadap
belajar mengeja dan membaca dengan
alphabet,
mengembangkan
benar atas kata yang dituliskan oleh
kesadaran anak akan bunyi huruf atau
gurunya.
dilakukan
fonik, 3) membantu anak dalam
bersama-sama antara guru dan siswa
mengenal dan menulis bentuk huruf,
didalam kelas, guru menuliskan kata
4)membangun
di word wall yang telah tersedia
dalam menghubungkan bunyi dan
kemudian
huruf,
Word
anak
wall
mengeja
dan
adalah
2)
5)
kemampuan
anak
mengembangkan
membacanya. Untuk menimbulkan
kemampuan anak dalam mengeja dan
kesadaran anak akan tulisan atau print
membaca.
awareness, word wall dipasang pada
37
Rachmawaty Mia, Penigkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Dinding Kata (Word Wall)
Terdapat tiga jenis word wall
6. Melakukan
permainan
kata
menurut Lori Wilfong, yaitu: 1) High
dengan suku kata yang sama.
frequency word wall, 2) Frequently –
7. Membaca suku kata menjadi kata
misspelled word wall, 3) Subject
sederhana
specific word wall. Word wall yang
Dari uraian di atas dapat
digunakan pada anak usia 5-6 tahun di
disimpulkan word wall atau dinding
kelompok TK.B adalah jenis high
kata adalah strategi pembelajaran
frequency
yang
bahasa untuk anak dalam kegiatan
mendeskripsikan tentang pengenalan
membaca permulaan, dipasang pada
alphabet.
daerah tertentu pada dinding kelas
word
Wagstaff pengembangan
wall
menjelaskan kata
yang disusun dari susunan abjad
dalam word wall adalah sebagai
terkecil. Kata yang dipilih berawal
berikut :
dari kata yang dikenal anak dan
1. Kegiatan
pengenalan
yang berisi simbol, huruf dan kata
pertama
adalah
seterusnya merupakan kata baru atau
membaca nyaring dan bernyanyi,
kumpulan
kata
dengan tujuan mengenalkan kosa
pembelajaran. Dengan tujuan utama
kata pada anak.
untuk
mengajarkan
dalam
anak
tema
dalam
2. Memilih kata “kunci”, yaitu kata-
membaca awal, yaitu pengenalan pola
kata yang sering digunakan oleh
dan bentuk huruf, sehingga dalam
anak atau kata-kata yang tidak
letak dan posisi penempatan di kelas
dimengerti anak. Biasanya kata
word wall tersebut harus berada pada
tersebut muncul berasal dari buku
posisi strategis, dan anak dapat
yang sering dibacakan atau kata
dengan mudah mengakses, melihat,
dalam lirik lagu yang sering
menghafal dan membaca huruf dan
dinyanyikan anak.
kata baru yang telah dipelajari.
3. Melakukan pengenalan huruf dan
Pembuatan word wall bersifat mudah
bunyinya
dan praktis dapat dilakukan secara
4. Asosiasikan huruf dan bunyinya
bersama-sama antara guru dan anak.
5. Berlatih dan menghafal bentuk huruf
38
Rachmawaty Mia, Penigkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Dinding Kata (Word Wall)
METODE
PEMBAHASAN DAN HASIL
Penelitian ini menggunakan metode
PENELITIAN
action research yang dilaksanakan
Hasil pembahasan temuan tindakan
dengan
ini
dua
siklus.Tujuan
dari
diketahui
bahwa
dengan
penelitian ini adalah untuk
menggunakan strategi word wall atau
1.
dinding kata terjadi peningkatan yang
Meningkatkan membaca
2.
kemampuan
permulaan
melalui
signifikan pada kemampuanmembaca
strategi word wall atau dinding
permulaan pada anak. Hal ini terlihat
kata pada anak usia 5-6 tahun di
dari peningkatan yang terjadi dari
KB/TK Sekolah Tunas Global
hasil pra siklus, dengan hasil tindakan
Nasional Plus,Depok
siklus I dan siklis II. Peningkatan
Menggunakan word wall atau
yang terjadi terlihat dari segi aspek
dinding kata sebagai strategi
yang diteliti maupun yang dilihat dari
untuk
kemampuan
meningkatkan
kemampuan
membaca
membaca
permulaan
awal setiap anak (responden).
permulaan pada anak.
Dari hasil keseluruhan persentase
Penelitian ini dilakukan di KB/TK
pecapaian
Sekolah Tunas Global Nasional Plus,
peningkatan pada pra siklus hanya
Jln. Nusa Indah no:16, Depok.
30,8 % stelah dilakukannya tindakan
Pembagian
terjadi
di
lapangan
pada siklus I meningkat menjadi 54,9
dengan
jadwal
%, dan pada siklus II meningkat
pembelajaran kelompok anak usia 5-6
sesuai target yaitu menjadi 94,5%.
tahun di TK.B (Blue Class), semester
Sedangkan dari aspek kemampuan
II dimulai pada bulan April-Juni
yang diteliti aspek
2014. Subjek dan objek dalam
kemampuan
penelitian ini adalah anak anak usia 5-
menjadi 95,5%, aspek kemampuan
6 tahun di TK.B (Blue Class), yang
membaca huruf naik menjadi 99 %,
berjumlah 13 orang anak, 7 orang
aspek kemampuan membaca jenis
anak laki-laki dan 6 orang anak
bunyi vocal dan konsonan naik
perempuan.
menjadi 100%, aspek kemampuan
disesuaikan
waktu
keseluruhan
menyebutkan
39
yaitu aspek
membaca
bunyi
huruf
simbol
naik
Rachmawaty Mia, Penigkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Dinding Kata (Word Wall)
menjadi 98,1%, aspek kemampuan
membaca
membaca suku kata naik menjadi 94,6
sehingga
% dan aspek kemampuan membaca
progress kata-kata tersebut sebagai
kata naik menjadi 82,7 %. Dari hasil
“kamus” atau “bank kata” dengan
akhir siklus II anak yang memperoleh
maksud anak dapat melihat, meriew
hasil
langsung, dan mengakses langsung
tertinggi
sebesar
100
%
kumpulan anak
kata-kata,
melihat
diperoleh oleh responden AI dan
kata-kata
QUI.
terendah
3)memberikan kegiatan membaca
dengan perolehan persentase rata-rata
permulaan dengan word wall secara
75% diperoleh JO.
konsisten pada anak dengan awalan
Sedangkan
yang
yang
kegiatan menyenangkan
Kesimpulkan :
drilling
yang
sehingga
dapat
proses
terhindar
dan
dan
pelaksanaan kegiatan bermain yang
pembahasan, peneliti menyimpulkan
dirancang oleh guru namun guru tetap
beberapa hal, diantaranya yaitu:
terlibat
Pertama, cara-cara yang dilakukan
bermain sehingga anak dapat merasa
selama proses penelitian dalam upaya
bebas
meningkatkan kemampuan membaca
meningkatkan kemampuan membaca
anak melalui word wall, antara lain:
permulaan
1)memberikan
kegiatan
tekanan guru.
membaca permulaan yang sesuai
Kedua,
dengan
temuan
dibuatnya,
bermain
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan
telah
tahapan,
stimulasi
tahapan
dalam
proses
kegiatan
berekspresi
karena
tidak
yaitu
dalam
dalam
terdapat
kemampuan
kelemahan antara lain: 1) kurangnya
membaca permulaan untuk anak, 2)
waktu sehingga peningkatan dapat
memberikan kegiatan pelaksanaan
tercapai lebih dari 100 % pada
word wall yang sebenarnya dan
tahapan
terencana
yaitu
kemampuan membaca independent
dan
pada anak yang memang memiliki
proses
kemampuan sangat baik, 2)kegiatan
dengan
direncakan
dalam
melibatkan
anak
baik, RKH dalam
yang
sebelumnya
pada
pembuatan penyusunan urut abjad
word
sampai pada kegiatan menempel dan
dimasukkan dalam RKH sehingga
40
wall
mengarah
tidak
Rachmawaty Mia, Penigkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Dinding Kata (Word Wall)
dalam rancangan tema dan subtema
anak sehingga dapat memperbaiki
membutuhkan adaptasi dari peneliti
kualitas kegiatan belajar mengajar
yang tetap wajib mengikuti tema yang
4) Perlunya perubahan peran guru
telah dirancang oleh pihak sekolah, 3)
menjadi pada pola berpusat pada
keterampilan
anak dan kebutuhannya
guru
masih
ditingkatkan
perlu
menyangkut
kemampuan
mengajar
Saran: 1)untuk
KB/TK
Sekolah
Tunas
permulaan yang sesuai, oleh karena
Global
Nasional
Plus,
Depok
itu adanya supervise yang dijalankan
hendaknya
continue serta kegiatan pengayaan
mengembangkan ide melalui berbagai
lain seperti seminar atau workshop.
upaya termasuk penelitian tindaka,
Ketiga, terbukti keberhasilan sukses,
baik yang dilakukan oleh guru sendiri
bahwa kemampuan membaca anak
maupun melalui bantuan penelitian
dapat ditingkatkan melalui word wall,
dari apar akademisi atau ahli. Siklus
hal
adanya
demi siklus perlu terus dilanjutkan
pada
untuk mencapai kemajuan demia
ini
dilihat
kenaikan
skor
membaca
dengan terendah
dapat
terus
asessmen pertama sebesar 26,3 %
kemajuan,
karena
menjadi 75% dengan dengan total
pengembangan tidak pernah berakhir,
pencapaian persentase kelas dari
2) untuk para pengelola dan pendidik
30,8% naik menjadi 94,5%.
PAUD,
Implikasi: 1) Perlunya word wall pada tiap-tiap
hendaknya
proses
dapat
terus
meningkatkan
pengetahuan
dan
pemahamannya
terhadap
kelas, bukan hanya sebagai hiasan
pembelajaran
kelas namun sebagai strategi yang
kebebasan
bermakna untuk anak secara
mengembangkan diri dengan lebih
langsung
banyak member kesempatan untuk
2) Perlunya kegiatan bermain pada setiap
awalan
kegiatan
dukungan
pada
berimajinasi,
atau
Berikanlah
anak
untuk
bereksplorasi
bereksperimen
stimulasi anak 3) Perlunya
PAUD.
esensi
dan
terhadap
lingungannya. Anak jangan diberikan yang
tugas
berkelanjutan untuk guru dan
yang
melampaui
kemampuannya, jika anak tersebut
41
Rachmawaty Mia, Penigkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Dinding Kata (Word Wall)
belum siap dan tidak sesuai dengan
DAFTAR PUSTAKA
tahapan tugasnya. Kreasikan metode
Amy Rathbun. 2010. Relationship
dan
media
yang
menarik
dan
between
Full
menyenangkan bagi anak, 3) untuk
Kindergarten
perguruan
Environment
Tinggi
penyelenggara
day
Instructional and
Reading
program studi PAUD, diharapkan
Achievement.Washington
dapat
D.C: American Institute for
lebih
banyak
melakukan
berbagai kajian dan pengembangan untuk
mendukung
Research. David Hopkins. 2002. A Teacher’s
praktik
penyelenggaraan PAUD yang sesuai
Guide
kaidah kaidah keilmuan secara mudah
Research-Third
dilaksanakan antara teori dan praktik.
Philadelphia: Open University
Sehingga hasilnya dapat menjadi
Press.
contoh bagi masyarakat dan dunia pendidikan,
dengan
D.
Ray
to
Reutzel
Classroom Edition.
dan
Robert
demikian
B.Cooter,Jr, 2003. Strategies
diharapkan anak berdampak terhadap
for Reading Assessment and
peningkatan
Instruction. New Jersey :
mutu
pendidikan
Indonesia, 4) untuk para mahasiswa
Merril Prentice Hall
dan peneliti, agar dapat melanjutkan
Ekawarna,
Mpsi.2013,
Penelitian
penelitian ini dalam skala yang lebih
Tindakan
besar dan luar. Word wall ini masih
Revisi.Jakarta: Referensi GP
memerlukan
Press Group.
pengembangan
dan
sosialisasi untuk berbagai penelitian baik
yang
terkait
pengembangan
Kelas-edisi
Early Reading Strategy. 2003, The
dengan
Report of The Expert Panel on
kebahasaan,
Early
kreativitas anak maupun berbagai
Reading.
Ontario:
www.edu.gov.on.ca
kecerdasan lainnya.
Gail E.Tompkins. 2009. Language Arts Patterns of Practice. New Jersey: Pearson. Glen Doman, Janet Doman. 2005. How to Teach Your Baby to
42
Rachmawaty Mia, Penigkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Dinding Kata (Word Wall)
Read. New York: GD’s Baby’s
Mary Renck Jalongo. 2007. Early
Program, Ltd
Childhood Language Arts.
H. Douglas Brown. 2007. Prinsip
Boston: Pearson Education,
Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa.Kedutaan Amerika
Serikat,
Patricia M.Cunningham dan Richard
Besar
L.Allington. 2003. Classroom
Jakarta:
That Work, Third Edition.
Pearson Education Inc. Henry
Guntur
Boston: Pearson Education.
Tarigan.
2008.Membaca Suatu
Reeta Sonawat dan Jasmine Maria
Sebagai
Francis.
Keterampilan
Berbahasa.
2007.
Development for Preschool
Bandung:
Children.
Angkasa.
Mumbai: Multi-
tech Publishing co.
Janiel M.Wagstaff. 1999. Teaching
Tadkiroatun
Musfiroh.
Reading and Writing with
Menumbuhkembangkan
Word
Baca-Tulis Anak Usia Dini.
Walls.
New
York:
Scholastic.
2009.
Jayne Sowers, Ed.D. 2000. Language Art
in
Early
Jakarta:
Education.
Teresa M. Mc Devit, Jeanne Ellis Ormrod. Development
Ann
Brewer.
2007.
Childhood
Early
Education
Boston:
2004. New
Child Jersey:
Paerson. http://eprints.uns.ac.id/2347/1/62631
Preschool through Primary Grades.
Gramedia
Widiasarana Indonesia.
London: Thomson Learning.
Jo
Language
506200903171.pdf
Pearson
Kompasiana. 5 Mei 2016. Permainan
Education.
Tradisonal
VS
Gadget.
http://www.kompasiana.com/ace Lori Wilfong. 2013. Vocabulary
hmenulis/permainan-tradisional-
Strategies That Work: Do
vs-
This—Not That. New York:
gadget_572b31a52e9773a50997
Eye on Education.
6c88
43
Rachmawaty Mia, Penigkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Dinding Kata (Word Wall)
Kemendikbud. (2003). UU No 20 Tahun
2003
tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Diakses tanggal 6 Maret 2017 dari http://www.inherentdikti.net/files/sisdiknas.pdf
44