Jurnal Ilmiah Niagara, Vol 2 No. 1, Januari 2011 PENGGUNAAN METODA ANALISIS SWOT DALAM RANGKA PENYUSUNAN PERENCANAAN STRATEGI PERUSAHAAN Ipan Hilmawan ABSTRAK Dalam iklim persaingan yang semakin ketat seperti sekarang ini, suatu perusahaan dituntut meningkatkan efisiensi dalam kegiatan produksinya agar harga jual dapat ditekan dan keuntungan yang diperoleh juga semakin besar. Akan tetapi selain hal-hal tersebut, ada faktor lainnya yang harus diperhatikan oleh setiap produsen yaitu perencanaan strategis. Untuk mengatasi hal tersebut, maka perlu adanya suatu pengaturan melalui perencanaan strategis. Langkah pertama dalam perencanaan strategis ini adalah melakukan penentuan faktor internal dan eksternal yang berpengaruh langkah selanjutnya melakukan analisis SWOT untuk mengetahui faktor-faktor kekuatan dan kelemahan perusahaan serta peluang dan ancaman yang berpengaruh terhadap posisi strategis perusahaan. Berikutnya melakukan perhitungan matrik Evaluasi Faktor Internal (EFI) dan Evaluasi Faktor Eksternal (EFE). Parameter tersebut kemudian digunakan dalam perhitungan matrik Internal-Eksternal (IE), dari perhitungan matrik ini dapat diketahui posisi perusahaan terletak pada sel 1 strategi pada sel ini adalah pertumbuhan melalui konsentrasi dapat dicapai melalui integrasi vertikal dengan cara backward integration (mengambil alih fungsi supplier) atau dengan cara forward integration (mengambil alih fungsi distributor). Hal ini merupakan strategi utama untuk perusahaan yang memiliki posisi kompetitif pasar yang kuat (high market share) dalam industri yang berdaya tarik tinggi. Alternatif strategi ini dapat diterapkan pada perusahaan, tetapi terlebih dahulu perusahaan melakukan ketepatan dan strategi-strategi tersebut berdasarkan acuan teori tentang Implementasi Strategi. Kata Kunci : Perencanaan Strategis, SWOT. 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kompetisi di dunia industri minuman ringan khususnya minuman teh, sangatlah ketat dengan banyaknya produk teh yang dikeluarkan oleh beberapa perusahaan baru. Prospek cerah industri ini serta persaingan yang 62
begitu ketat, membuat harus diproduksi suatu produk minuman ringan teh yang tak hanya teh biasa namun minuman teh tersebut harus kaya akan variasi rasa dan dikemas dalam kemasan yang diestiminasi sehingga akan unggul ditengah persaingan. Peluang tersebut dimanfaatkan oleh PT. SINAR SOSRO untuk lebih
Jurnal Ilmiah Niagara, Vol 2 No. 1, Januari 2011 memperbesar market sharenya dipasaran. Sebagai perusahaan pioneer dalam industri minuman teh mengharuskannya membuat suatu inovasi dalam hal rasa ataupun dalam kemasannya. Penelitian ini dititik beratkan pada konsep pemasarannya, khususnya dalam hal Marketing Mix nya (bauran pemasaran) yang biasa dikenal dengan 4P, yaitu Product (produk), Price (harga), Place (Tempat/Distribusi), Promotion (promosi). Adapun strategi marketing mix ini berusaha untuk lebih mengetahui bagaimana kecenderungan ataupun perilaku konsumen dalam mengambil keputusan untuk memilih suatu produk, dengan cara mengidentifikasi faktor-faktor dominan dari produk yang diteliti sehinggga dengan demikian diharapkan perusahaan dapat tetap bertahan walaupun dalam kondisi yang kritis, mengingat adanya kekuatan nama perusahaan dalam setiap produk. 1.2 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk menentukan penyusunan atau perumusan strategi yang efektif di masa sekarang dan masa yang akan datang sebagai upaya untuk meningkatkan volume penjualan serta mempertahankan pelanggan setianya di dalam menghadapi era globalisasi, perubahan teknologi dan dampak dari krisis ekonomi.
2. LANDASAN TEORI 2.1 Pasar Pasar terdiri dari semua pelanggan potensial yng memiliki kebutuhan atau keinginan tertentu serta mau dan mampu dalam melakukan pertukaran untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan itu. (Philip Kotler, “Manajemen Pemasaran”, 1995, hal 14). Konsep pasar membawa kita kembali pada konsep pemasaran, dimana pemasaran merupakan dimensi pertama dan utama dari perusahaan. Definisi dari perusahaan adalah proses social dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan menukarkan produk yang bernilai satu sama lain (Philip Kotler, “Manajemen Pemasaran”, 1995, hal. 15). 2.2 Baruan Pemasaran (Marketing Mix) Philip Kotler mengatakan bahwa “Marketing Mix adalah campuran dari variabel-variabel pemasaran yang dapat dikendalikan dan digunakan oleh perusahaan untuk mengejar ketingkat penjualan yang diinginkan“ (5, Hal 4) Produk (product) Variabel yang mendasar dari suatu pemasaran adalah produk, dimana yang disebut produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk 63
Jurnal Ilmiah Niagara, Vol 2 No. 1, Januari 2011 diperhatikan, dibeli, dipergunakan atau dikonsumsikan. Istilah produk mencakup benda fisik, jasa, kepribadian, tempat, organisasi dan ide. Harga (Price) Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan dan penjualan, sedangkan unsur-unsur lainnya semata-mata merupakan unsur biaya saja. Strategi harga mencakup tugas menetapkan suatu rentangan harga (price range) dan gerakan harga selama suatu masa yang dapat mendukung tujuan-tujuan penjualan dan laba tertentu dan pengaturan posisi suatu produk dalam pasaran targetnya. Tempat (Place) Tempat menunjukkan pada berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat produk tersedia dan dapat diperoleh bagi konsumen sasaran. Promosi (promotion) Kegiatan promosi adalah komunikasi, sehingga diperlukan pengenalan lebih dalam mengenai komponen-komponen komunikasi. Perusahaan harus dapat merencanakan apa, bagaimana dan kapan pesan yang akan disampaikan kepada pembeli dengan cara yang mudah dimengerti dan menarik. 2.3 Matrik SWOT 64
2.3.1 Matrik Faktor Strategi Eksternal Untuk menganalisis industri dengan menggunakan matrik faktor strategi eksternal, terlebih dahulu melakukan pengumpulan data dan menganalisis hal-hal yang menyangkut persoalan ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan politik, pemerintah, hukum, teknologi dan informasi tentang persaingan dan pasar industri dimana perusahaan berada, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table 1. berikut ini : Tabel 1: Matrik Faktor Strategi Eksternal Faktor Strategi Eksternal Kekuatan Kelemahan Total
Bobot
Rating
Bobot x Rating
2.3.2 Matrik Faktor Strategi Internal Matrik faktor strategi internal dapat dipakai untuk menyimpulkan dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan yang besar dalam daerah-daerah fungsional perusahaan, dan juga untuk memberikan suatu basis bagi pengidentifikasian dan pengevaluasian hubungan diantara daerah-daerah tersebut, adapun contoh dari matrik faktor strategi internal dapat dilihat pada table 2. berikut:
Jurnal Ilmiah Niagara, Vol 2 No. 1, Januari 2011 Tabel 2: Matrik Faktor Strategi Eksternal Faktor Strategi Internal Kekuatan Kelemahan Total
Bobot
Rating
Bobot x Rating
2.3.3 Matrik Internal Eksternal Parameter yang digunakan meliputi parameter kekuatan internal perusahaan dan pengaruh eksternal yang dihadapi. Tujuan penggunaan model ini adalah untuk memperoleh strategi bisnis di tingkat korporat yang lebih detail (4,Hal 42). Analisa SWOT Analisa SWOT adalah suatu metode penyusunan suatu strategi perusahaan atau organisasi yang bersifat satu unit bisnis tunggal. Ruang lingkup bisnis tunggal tersebut dapat berupa domestik ataupun multinasional. Tahap awal proses penetapan strategis adalah menaksir kekuatan, kelemahan, kesempatan (peluang) dan ancaman organisasi. Langkah berikutnya sebagai tindak lanjut pengkajian ulang adalah merangkum semua faktor eksternal dan internal itu dalam matrik. Matrik SWOT merupakan matrik yang memiliki dua fungsi sebagai berikut :
1. Gambaran visual yang memaparkan seluruh faktor internal dan eksternal. 2. Intrumen untuk mengintegrasikan peluang dan ancaman di satu pihak dengan kekuatan serta kelemahan organisasi dipihak lain menjadi alternatif-alternatif strategi organisasi. Bila strategi yang mungkin di tempuh oleh organisasi di pandang sebagai integrasi antara peluang dan ancaman kekuatan dan kelemahan seperti yang baru dikemukakan, maka strategi organisasi dapat dikategorikan ke dalam : 1. SO (strenght/opportunity), di mana strategi ini mempergunakan kekuatan dengan memanfaatkan peluang eksternal yang ada., 2. WO (Weakness/opportunity), di mana strategi di arahkan untuk memperbaiki kelemahan dengan cara mengambil manfaat dari peluang ekternal. 3. ST (strength/threats), dimana strategi ini menggunakan kekuatan dengan menghindarkan ancaman yang ada. 4. WT (Weakness/threats), dimana strategi ini mencoba untuk mengatasi kelemahan yang ada dengan cara menghindari ancaman.
65
Jurnal Ilmiah Niagara, Vol 2 No. 1, Januari 2011
Kondisi Lingkungan
Kondisi Lingkungan
Identifikasi Peluang dan Ancaman
Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan
Perumusan Strategi (Matrix SWOT)
Strategi Perusahaan Terpilih
Gambar 1: Kerangka Analisis SWOT Sumber : Djaslim Saladin, SE., Manajemen Strategi & Kebijakan Perusahaan, edisi ke-2, Cetakan pertama, Linda Karya, Bandung, 1997
Tabel 3. Format Matriks SWOT
Opportunities (O) Daftar Opportunities
Treaths (S) Daftar Treaths
Streght (S) Daftar Streght Strategi SO Gunakan Kekuatan untuk mengambil manfaat dari peluang yang ada Strategi ST Gunakan kekuatan untuk menghindari ancaman
3. STUDI KASUS. Pada penulisan artikel ini yang menjadi studi kasus adalah PT. Sinar Sosro yantu perusahaan yang menghasilan minuman ringan. 3.1. Pengumpulan data Visi perusahaan. Menjadi perusahhan yang dapat melepaskan rasa dahaga konsumen kapan saja dimana saja 66
Weakness (W) Daftar Weakness Strategi WO Mengatasi kelemahan dengan mengambil manfaat dari peluang yang ada. Strategi WT Perbaiki kelemahan dan hindari Ancaman
serta memberikan nilai tambah kepada semua pihak. Misi perusahaan. - Membangun merek Sosro sebagai merk teh yang alami berkualitas dan unggul. - Melahirkan merk dan produk minuman baru baik yang berbasis teh maupun non teh dan menjadikannya pemimpin pasar dalam kategorinya masingmasing.
Jurnal Ilmiah Niagara, Vol 2 No. 1, Januari 2011 - Menbangun dan memimpin jaringan ditribusi. - Menciptakan dan memelihara komitmen terhadap pertumbuhan jangka panjang baik dalam volume penjualan maupun penciptaan pelanggan. - Membangun sumber daya menusia pemimpin yang sesuai dengan nilai-nilai utama perusahaan. - Memberikan kepuasan kepada para pelanggan - Menyumbang devisa kepada Negara
Manager Kepala Administrasi Kepala Personalia Supervisor Salesman Staff Administrasi Staff Personalia Office boy & Montir Dister Aktif Operator Jumlah
Pendidikan Terakhir SLTA DI/DII DIII S1 1 1 1 3 26
5
3 10 8
2
20 11 115 161
5
32
8
PEMASARAN
SUMBER DAYA MANUSIA Tabel 4. Jumlah Tenaga Kerja PT. Sinar Sosro Cabang Serang Staff Pegawai
Staff Pegawai
Jumlah
Manager
1
Kepala Administrasi
1
Kepala Personalia
1
Supervisor
3
Salesman
34
Staff Adm
10
Staff Personalia
10
Office boy dan Montir
14
Dister Aktif
11
Operator
115
Tabel 5. Pendidikan Terakhir Tenaga Kerja PT. Sinar Sosro Cabang Serang
Dalam pemasarannya PT.Sinar Sosro selalau memperhatikan karakteristik pasar dimana perusahaan melihat keinginan yang besar dari konsumen untuk membeli produk teh Sosro sebagai minuman yang memiliki keunggulan dan manfaat bagi kesehatan peminumnya. PT. Sinar Sosro memiliki pasar sasaran yang dituju khususnya darah kota yang memiliki volume pasar akan pembelian produk Sosro terbesar, serta memiliki pasar konsumen sebagai kelas sosial dengan mengeluarkan berbagai variasi produk yang di tawarkan terhadap konsumen, sehingga harga yang ditawarkannya bervariasi sesuai dengan jenis produk penempatan posisi perusahaan di antara pesaing dengan menunjukkan keunggulan kompetitif dimana karakteristik produk sangat menentukan. 67
Jurnal Ilmiah Niagara, Vol 2 No. 1, Januari 2011 Kegiatan promosi yang dilakukan oleh PT. Sinar Sosro cabang Serang antara lain : Menyediakan brosur atau famplet yang di pajang diruang tunggu. Kampanye langsung dari PT. SINAR SOSRO. Periklanan melalui radio, koran,televisi dan yellow pages. Pembelian kulkas/freezer bagi penjual yang berhasil menjual banyak produk Sosro. Pemberian souvenir bagi para penjual setia yang selalu menjual teh Sosro di took, warung, minimarket, super market, Outlet dan lain-lain. Pemberian macam-macam hadiah kepada konsumen. Mensponsori kegiatan-kegiatan olah raga. Mensponsori kegiatan-kegiatan pentas seni, konser. Sumberdaya manusia adalah asset utama perusahaan untuk mencapai cita-citanya karena itu, pembinaan SDM senantiasa menjadi perhatian utama bagi PT. SINAR SOSRO untuk tercapainya tujuan perusahaan dan terpenuhinya harapan pelanggan serta konsumen. Untuk mendapatkan karyawan yang mempunyai keahlian dan keterampilan yang baik. Maka PT. SINAR SOSRO disetiap cabangnya memberikan : Gaji dan uang lembur yang layak unuk memadai sesuai dengan UMR setempat. 68
Kesejahteraan di jamin dengan Astek Adanya tempat ibadah ( mesjid) Terjaminya tunjangan kesehatan dan pensiun. Terbukanya kesempatan pengembangan karier Berbagai kegiatan yang dilakukan berkaitan dengan peningkatan potensi sumber daya manusia yaitu : - Perusahaan lebih suka mempekerjakan pekerjapekerjanya yang berusia muda dan melakukan rekruitmen dengan seleksi yang ketat. - Program pengembangan terus dilakukan baik melalui pelatihan maupun seminar. Motivasi dan profesionalisme dibentuk melalui iklim kerja yang menarik sehingga suasana kerja yang menyenangkan. Asas kekeluargaan dan kebersamaan adalah falsafah kerja yang dihormati. DATA-DATA BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX) Untuk mendukung putusan mengenai bagaimana sistem ataupun strategi pemasaran di PT. SINAR SOSRO, maka peneliti merasa perlu mencoba meneliti lebih dalam mengenai perilaku konsumen ataupun preferensi konsumen terhadap suatu produk ‘fruit tea’ sebagai dasar penyusunan strategi pemasaran yang efektif dan efesien , khususnya pada hal Bauran Pemasaran (marketing mix). Oleh
Jurnal Ilmiah Niagara, Vol 2 No. 1, Januari 2011 karena itu dalam penyusunan kuisoner dibuat menjadi dua bagian yaitu kuesioner yang pertama adalah data responden yaitu berisikan pertanyaan-pertanyaan mengenai identitas responden dan kuesioner yang kedua berisikan pertanyaanpertanyaan tentang 4P (product, price, place dan promotion) mengenai ‘fruit tea sosro’ yang dikonsumsi oleh responden. Kuesioner Fruit Tea Sosro Pada pembuatan kuesioner ini, penulis membuat pertanyaan yang terdiri dari dua bagian, yaitu bagian pertama adalah untuk mengetahui identitas responden dan bagian yang kedua adalah bagian yang akan diolah dengan program SPSS Versi 10.0 yang terdiri 4 aspek dan dibagi lagi menjadi 32 variabel manifest yang akan dimintakan pendapat kepada responden. Adapun variabelvariabel tersebut adalah : I. Variable yang termasuk kelompok produk 1. Produk tidak dibatasi oleh umur (X1) 2. Kesan yang khusus (X2) 3. Warna kemasan (X3) 4. Khasiat yang ada pada produk (X4) 5. ukuran kemasan yang bervariasi (X5) 6. tanpa zat pengawet (X6) 7. rasa produk (X7) 8. nama merk produk (X8) 9. kualitas dan citra produk (X9)
II. Variabel yang termasuk kelompok harga 1. Harga jual yang bervariasi (X10) 2. Harga sesuai kualitas produk (X11) 3. Harga produk terjangkau oleh kalangan masyarakat (X12) 4. Potongan harga/diskon (X13) 5. Harga berdasarkan besar kecilnya pembelian (X14) 6. Keringanan dan pembayaran kredit (X15) 7. Harga ditingkat pedagang besar dan pengecer (X16) 8. Harga promosi (X17) 9. Harga pelanggan khusus (X18) III. Variabel yang termasuk kelompok tempat/distribusi 1. Lokasi penjualan (X19) 2. Ketersediaan di supermarket (X20) 3. Kemudahan mendapatkan produk (X21) 4. Jumlah permintaan produk (X22) 5. Suasana nyaman ditempt (X23) 6. Armada pengangkutan produk (X24) 7. Penyusunan produk pada outlet (X25) IV.Variabel yang termasuk kelompok promosi 1. promsi melalui hadiah-hadiah (X26) 2. promosi melalui booklet atau brosur (X27)promosi yan sedang berjalan (X28) 3. promosi dimedia massa, cetak dan elektronik (X29) 69
Jurnal Ilmiah Niagara, Vol 2 No. 1, Januari 2011 4. penyebaran tenga penjualan dalam mempromosikan produk (X30) 5. promosi door todoor (X31) 6. penyebaran sample (X32) 3.2 Pembahasan Pengolahan Data Matrik SWOT Setelah pengumpulan data untuk faktor-faktor internal maupun eksternal, maka akan didapat kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang akan diolah untuk menghasilan beberapa alternatif strategi, melalui tahapan analisis yng terdiri dari matrik EFI, matrik EFE, matrik internal-eksternal dan matrik SWOT. Matriks Internal)
EFI
(Evaluasi
Faktor
Dari hasil pengumpulan data yang telah dilakukan maka dapat diidentifikasi faktor-faktor lingkungan internal. Setelah faktor-faktor strategi internal perusahaan diidentifikasi, maka selanjutnya dibuat tabel EFI (Evaluasi Faktor Internal) untuk merumuskan faktor-faktor strategi internal tersebut. Matriks EFE ( Evaluasi Faktor Eksternal ) Sebelum melakukan Evaluasi Faktor Eksternal (EFE) terlebih dahulu mengidentifikasikan faktor
70
ekternal yang menjadi peluang dan ancaman pengusaha. Setelah faktorfaktor strategi Eksternal perusahaan diidentifikasi, maka selanjutnya dibuat tabel EFE(Evaluasi Faktor Eksternal) untuk merumuskan faktor-faktor strategi Eksternal tersebut. Matriks Eksternal-Internal Matrik eksternal-internal ini dilakukan untuk posisi perusahaan berdasarkan kekuatan bisnis dan daya tarik industri. Parameter ini diambil dari nilai evaluasi faktor internal (EFI) dan faktor eksternal (EFE), nilai yang didapat dari EFI = 3.130 dan EFE = 3.475, yang selanjutnya diplot dalam matrik eksternal-internal (EI). Hasil dari matrik EI (EFI = 3.130 dan EFE = 3.475), dapat diketahui posisi perusahaan terletak pada sel (1). Strategi pada sel ini adalah pertumbuhan melalui konsentrasi dapat dicapai melalui integrasi vertikal dengan cara backward integration (mengambil alih fungsi supplier) atau dengan cara forward integration (mengambil alih fungsi distributor). Hal ini merupakan strategi utama untuk perusahaan yang memiliki posisi kompetitif pasar yang kuat (high market share) dalam industri yang berdaya tarik tinggi.
Jurnal Ilmiah Niagara, Vol 2 No. 1, Januari 2011
KEKUATAN INTERNAL BISNIS Kuat 3.130 3.0 Rata-rata 3.0 Tinggi 3.475 3.0
Sedang 2.0
Rendah 1.0
Pertumbuhan melalui Integrasi Vertikal
Pertumbuhan melalui Integrasi Horizontal
II
I
Pertumbuhan melalui Integrasi Horizontal
Stabilitas
IV Pertumbuhan melalui Diversivikasi Konsentrik
V Pertumbuhan melalui Diversivikasi Konglomerat
VII
VIII
Lemah
3.0
Penelitian memalui “Trun Around”
III Divestasi
VI Likuidasi
IX
Gambar 2 : Matriks Internal Eksternal
Strategi yang diperoleh dari matrik SWOT, adalah sebagai berikut : 1. Melakukan variasi kemasan serta produk minuman teh 2. Mempertahankan sebagai market leader 3. Memperluas distribution chain 4. Meningkatkan responsive management terhadap konsumen 5. Melakukan sponsorship terhadap kegiatan-kegiatan pihak swasta ataupun pemerintah. 6. Peningkatan promosi 7. Memberikan nilai tambah kepada pelanggan yang setia
8. Mengoptimalkan departemen penelitian dan pengembangan di perusahaan 3.3 ANALISIS Identifikasi Strategi (ketetapan strategi) Dari hasil pengolahan data matrik pakal (SWOT) didapat 8 alternatif pilihan strategi, dari kesemua alternatif strategi itu didapat dikelompokkan dalam beberapa strategi utama. Hal ini dilakukan untuk memudahkan dalam pemilihan alternatif strategi yang akan dipergunakan. Sebelum melakukan pengelompokkan 8 alternatif pilihan strategi kedalam strategi utama, 71
Jurnal Ilmiah Niagara, Vol 2 No. 1, Januari 2011 terlebih dahulu melakukan “ketetapan” dari strategi-strategi tersebut berdasarkan acuan teori tentang implementasi strategi (Dr. Ir. Ubuh B. Hidajat, implementasi strategi, Diktat Kuliah strategi perusahaan TI-ITENAS), yang meliputi: 1. Kesesuaian (consonance), artinya memberi respon yang adoptif terhadap lingkungan eksternal dan pada keserasian antara strategi dengan major trends. 2. Konsistensi (consistency), artinya konsisten antara tujuan dan kebijaksanaan perusahaan. 3. Keunggulan (advantage), artinya strategi harus dapat memberikan keunggulan kompetitif. 4. Kelayakan (feasibility), artinya strategi tidak boleh memberikan beban yang terlalu besar pada sumber daya. Ketetapan implementasi strategi dari 8 strategi tersebut adalah sebagai berikut : 1. Melakukan variasi kemasan serta produk minuman teh o Dengan melakukan variasi kemasan serta produk minuman teh maka ini merupakan tindak lanjut untuk mengantisipasi dari pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat serta semakin kritis atas minuman yang dikonsumsinya. o Melakukan variasi kemasan serta produk minuman teh sesuai dengan misi perusahaan
72
yaitu melahirkan merk dan produk minuman baru. o Strategi variasi kemasan serta produk minuman teh ini dimungkinkan perusahaan dapat meningkatkan produktivitas penjualan, atau minimal stabil karena dengan kemasan yang dibungkus rapih akan menarik konsumen untuk membelinya. o Melakukan variasi kemasan serta produk minuman teh ini dapat dikembangkan oleh divisi atau departemen penelitian dan pengembangan diperusahaan 2. Mempertahankan sebagai market leader o Sebagai pioneer dalam pembuatan minuman teh maka perusahaan harus terus mempertahankannya sebagai market leader. o Mempertahankan sebagai market leader sesuai dengan kebijakan perusahaan untuk membangun dan memimpin jaringan distribusi. o Dengan memperluas dan mempertahankan sebagai pemimpin pasar yang ada, diharapkan perusahaan mampu menjaring dan mempertahankan pelanggan serta dapat menaikkan tingkat produktivitas penjualannya atau minimal stabil dalam usahanya mempertahankan sebagai pemimpin pasar.
Jurnal Ilmiah Niagara, Vol 2 No. 1, Januari 2011 o Keunggulan sebagai pioneer dari pembuat minuman teh ini membuat para SDM pada tiap depatemen mempunyai tugas yang lebih ringan karena para konsumen sudah percaya dengan produk yang dionsumsinya. Namun, hal tersebut jangan menjadi besar hati dan berleha-leha dalam pekerjaannya. Justru semakin dan selalu melihat peluang yang ada dikembangkan. 3. Memperluas Distribution Chain o Dengan memperluas jaringan distribusi (Distribution Chain) maka kebutuhan para konsumen dapat terlayani dengan baik sehingga semua kalangan masyarakat disetiap penjuru Indonesia ataupun dunia nantinya dapat menikmati produk minuman yang dikeluarkan oleh perusahaan. o Membangun dan memimpin jaringan distribusi adalah misi perusahaan sehingga strategi perluasan distribution chain ini sesuai. o Dengan perluasan distribution chain, diharapkan perusahaan mampu menjaring dan mempertahankan pelanggan serta dapat menaikan tingkat penjualannya atau minimal stabil dalam usahanya mempertahankan sebagai pemimpin pasar. o Memperluas jaringan distribusi ini adalah tugas dari bagian
pemasaran dengan adanya system informasi pemasaran yang terkomputerisasi pada divisi pemasaran maka akan memudahkan perusahaan dalam mendistribusikan barangnya ke daerah-daerah yang sangat penting dalam pendistribusian serta yang kurang distribusinya. 4. Meningkatkan responsive management terhadap terhadap konsumen o Meningkatkan responsive management PT. Sinar Sosro, terhadap konsumennya, maka diharapkan akan lebih meningkatkan citra produk perusahaan terhadap konsumen. Hal ini sesuai dengan visi perusahaan yang memberikan kepuasan terhadap para pelanggannya. o Strategi ini juga akan mendukung perusahaan menuju kearah produktivitas perusahaan yang lebih baik, sehingga akn berdampak positif bagi perkembangan perusahaan dalam menghadapi persaingan atau minimal stabil dalam persaingannya. o Tugas dari divisi humas atau public relations adalah hubungan internal dan eksternal perusahaan maka dari itu responsive management harus selalu siap
73
Jurnal Ilmiah Niagara, Vol 2 No. 1, Januari 2011 dalam menerima keluhan pelanggan selama 24 jam. 5. Melakukan sponsorship terhadap kegiatan-kegiatan pihak swasta maupun pemerintah. o Dengan adanya kebijakan pemerintah yang merencanaan peningkatan indeks pendidikan, kesehatan, daya beli serta indek pembangunan manusia maka sponsorship terhadap kegiatan-kegiatan pihak swasta ataupun pemnerintah sesuai sebagai strategi pilihan. o Melakukan strategi ini sesuai dengan kebijakan perusahaan yaitu misi menyumbang devisa Negara. o Melakukan sponsorship terhadap kegiatan-kegiatan pihak swasta ataupun pemerintah dapat membantu untuk meningkatkan intangible profit dari masyarakat sehingga mereka semua bersimpati atas jasa yang dilakukan oleh perusahaan. o Pemberian dana untuk biaya sponsorship sudah menjadi kebijakan perusahaan dalam anggaran keuangan yang tersedia 6. Peningkatan promosi penjualan pada masyarakat o Untuk menghadapi peluang pertumbuhan pangsa pasar yang cukup tinggi perusahaan harus melakukan kegiatan promosi di berbagai media baik itu cetak, eletronik, 74
ataupun yang lainnya. Hal ini dilakukan untuk dapat menemukan brand image serta brand awereness kepada masyarakat tentang produk. o Menciptakan dan memelihara komitmen terhadap bertumbuhan jangka panjang, baik dalam volume penjualan maupun penciptaan pelanggan adalah misi perusahaan sehingga sesuai dengan strategi peningkatan promosi. o Dengan adanya kegiatan promosi tersebut, memungkinkan perusahaan dapat mengimbangi imege perusahaan tersaing dibenak konsumen bahkan dapat menembah tingkat penjualan domestiknya. o Dana yang disediakan untuk kegiatan promosi in harus dapat sebanding dengan pendapatan, artinya biaya yang dikeluarkan perusahaan dapat meningkatkan pendapatan perusahaan secara keseluruhan, dimana kegiatan promosi ini dilakukan untuk lebih memperkenalkan dan menanamkan image kepada masyarakat tentang keungulan produk yang dimana pihak pemasarahan dari perusahaan harus jeli dalam pemilihan advertising yang di pakai dengan lebih memperkenalkan produk perusahaan di mata masyarakat diharapkan banyak masyarakat yang mengunakan
Jurnal Ilmiah Niagara, Vol 2 No. 1, Januari 2011 produk perusahaan, sehingga hal ini dapat mempengaruhi peningkatan terhadap pendapatan perusahaan secara keseluruhan. 7. Memberikan nilai tambah pada pelanggan yang setia o Dengan semakin meningkatnya persaingan kepoada produk minuman, serta banyak perusahaan pesaing yang melakukan pemasaran yang sama dengan produk yang sama. Maka mempertahankan pelanggan adalah salah satu strategi yang dapat di impematisikan. o Strategi mempertahankan pelangan yang setia ini sesuai dengan visi yang ada pada perusahaan. o Dengan adanya pempertahankan pelanggan yang setia, diharapkan perusahaan terus mampu menjaring dan mempertahankan pelanggan serta dapat menaikan tingkat produktifitas penjualannya atau minmal stabil dalam usahanya mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar. o Dengan adanya Marketing Information System (MIS) disalah satu perusahaan yang mempunyai data-data tentang pelanggan dan lainnya tentng pemasaran maka memberikan nilai tambah kepada pelanggan yang setia adalah salah satu strategi yang dapat
digunakan, sehinga perusahaan dapat mempertahankan pelanggan artinya hal tersebut dapat mempengaruhi dan dapat meningkatkan tingkat penjualan perusahaan serta tidak memberatkan kepada salah satu divisi perusahaan namun sebaliknya lebih memberdayakan devisi tersebut. 8. Mengotimalkan departemen penelitian dan pengembangan perusahaan o Untuk menghadapi perkembangan teknologi yang dapat memberikan kemudahaan dalam pemanfatkan perbaikan mutu produk serta rasa produk dapat mengotimalkan departemen penelitian dan pengembangan sehingga sumber daya yang ada dapat di perdayakan secara optimal, sehingga dibutuhkan karyawan yang siap untuk mengaflikasinya. Untuk merespon tersebut perusahaan perlu melakukan riset terhadap kemungkinan produk yang terbaru serta pelatihan bagi karyawan terutama bagi karyawan baru dapat dijadikan alternatif. o Hal ini sesui dengan visi perusahaan yaitu membanngun sumber manusia dan melahiran pemeimpi yang
75
Jurnal Ilmiah Niagara, Vol 2 No. 1, Januari 2011 sesuai nilai-nilai utama perusahaan o Strategi ini akan mendukung perusahaan menunju kearah produktifitas departemen serta karyawan yang baik, sehingga akan mendapat fositip bagi pengembangan perusahaan dalam menghadapai persaingan sehingga secara keunggulan strategi dapat diterima. o Pengoptimalan ini diharapkan dapat menghasilkan peningkatan kemampuan karyawan dalam analisi pasar, sehingga dengan meningkatkan karyawan dalam analisasnya maka selain akan memberikan kuasaan kepada pelanggan juga akan membrikan keuntungan atau profit pada perusahaan dimana diharapkan dapat meningkatkan penjualan. Identifikasi matrik SWOT (Streght Weakness, Opportunities, Threats) Berdasarkan hasil dari pengelolahaan data matri swat didapat strategi yang berenaan dengan masing-masing faktor internal dan faktor ekstrenal Strategi SO (StrongOpportunities) yaitu memanfaaatkan peluang dengan mendayagunakan kekuatan yang dimiliki. Dengan semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk tentu akan berpengaruh kepada kebutuhan 76
yang lainya pula baik itu primer ataupun sekunder, serta keyakinan konsumen akan membaiknya perekonomian dapat dijadikan peuang oleh PT. Sinar Sosro untuk meningkatkan kapasitas produksinya dengan melakukan variasi kemasan serta produk minuman teh karena menambah keteria tersebut maka akan menjadi nilai tambah bagi perusahaan seiring dengan semakin keritisnya konsumen dalam beli suatu produk dimana perusahaan sudah diarahkan untuk menjadi Castumer Driven Company. Sebagai pioneer dalam pembuatan minuman teh maka PT. Sinar Sosro telah menjadi market leader. Oleh karena itu untuk mempertahankannya melakukan sponsorship terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan pihak swasta maupun oleh pemerintah adalah sesuatu yang harus dilakukan untuk meningkatklan brand image serta brand awarness kepada masyarakat apa lagi kegiatan tersebut adalah kegiatan sosial. Karena masyarakat atau konsumen tentu lebih senang dengan apa yang perusahaan lakukan kepada mereka dari pada apa mereka yang dilakukan terhadap perusahaan yang tentunya dengan membeli produk perusahaan. Denga adanya kegiatan tersebut maka akan terjadi anatara konsumen dan perusahaan. Namun
Jurnal Ilmiah Niagara, Vol 2 No. 1, Januari 2011 disamping itu peusahaan juga harus memperhatikan biayabiaya yyang dikeluarkan oleh mereka sehingga dalam suatu membinaan terhadap kegiatan tertentu tidak terjadi in efesiensi biaya . Sehinga dari strategi SO terdapat 3 strategi yaitu : 1. Melakukan variasi kemasan serta produk minuman teh. 2. Merpertahankan sebagai market leader produk minuman teh. 3. Melakukan sponsorship terhadap kegiatan-kegiatan pihak swasta ataupun pemerintah.
Strategi WO (WeaknessOpportuniteis), yaitu strategi untuk mengatasi kelemahan dengan memamfaatkan peluang yang ada. Untuk menghadapai pertumbuhan pasar mnuman khususnya teh danb pertumbuhan penduduk serta upaya pemerintah untuk menarik kepada investor dalam meningkatkan petumbuhan ekonomi sehingga meningkatkan daya beli, kesetiaan dan kepercayaan konsumen. Oleh karena itu menciptakan persaingan di antara industri minuman maka dibutuhkan jaringan distribusi yang luas sehingga distribusi efesiensi tercapai serta produk minuman yang diproduksi oleh perusahaan dapat dinikmati oleh setiap
kalangan selain itu pula dengan mengkatkan kualitas dan system pelayanan yang baik dari segi waktu baik proses penjualan atau pun after sales dengan custom service yang on line selama 24 jam. Disamping itu dibutuhkan promosi yang gencar untuk menarik para konsumen dan memungkinkan perusahaan untuk dapat menambah dan meningkatkan tingkat penjualan Sehingga dari strategi WO didapatkan 3 strategi yaitu : 1. Memperluas distribution chain 2. Meningkatkan responsive menegement terhadap konsumen. 3. peningkatkan promosi penjualan kepada masyarakat
Strategi ST (Streght-Threats), yaitu strategi untuk menghindari ancaman dengan memanfaatkan kekuatan yang ada. Intensitas persaingan industri minuman yang semakin tinggi, terlebih lagi dengan adanya kondisi politik, ekonomi, sosial yang belum stabil, yang menyebabkan inflasi, kenaikan harga dan fluktuasi nilai tukar mata uang asing, serta adanya era globalisasi akan membuat tebukanya pintu masuk bagi pendatang baru di industri minuman teh dari luar negeri, yang memungkinkan akan memberikan harga yang lebih murah dengan mentargetkan 77
Jurnal Ilmiah Niagara, Vol 2 No. 1, Januari 2011 segmen yang sama dengan teknologi produksi yang lebih modern. Oleh karena itu perusahaan harus menetapkan strategi harga yan bersaing dengan merlakukan efisiensi dan efektivitas proses produksi serta biayanya serta memberikan pada pelanggan nilai tambah sehingga mereka akan tetap setia terhadap produk perusahaan yang mereka beli. Sehingga dari strategi ST didapatkan 1 strategi yaitu : 1. Memberikan nilai tambah kepada para pelanggannya.
78
Strategi WT (Weakness Threats), yaitu strategi menghindari ancaman untuk melindungi perusahaan, dari kelemahan yang ada. Untuk menghadapi perilaku konsumen yang semakin sensitif dan selektif serta meningkatnya intensitas persaingan baik pendatang baru atau perusahaan yang eksis terlebih dahulu yang didukung dengan teknologi yang lebih tinggi atau canggih. Ditambah dengan kondisi politik, ekonomi, social dan keamanan yang belum stabil yang menyebabakan naiknya harga BBM, listrik, telepon serta semakin tidak menentunya nilai tukar mata uang asing. Maka dari itu perusahaan sebaiknya lebih mengoptialkan departemen penelitian dan pengembangan yang ada sehingga sumber daya yang ada
dapat digunakan sebaik-baiknya dengan menbeliti perilaku konsumen dapat dikembangkan menjadi inovasi-inovasi minuman yang berbeda disertai dengan kualitas dan rasa yang lebih baik dari competitor. Serta dengan dilakukan pembenahan cara penjualan dan pemasaran produk yang berbeda dari pesaing. Akan menjadi suatu keuntungan bagi perusahaan karena dengan menggunakan cara yang berbeda serta differensiasi yang baru akan sulit untuk dicontoh oleh para competitor. Maka dari strategi WT diatas didapat 1 strategi, yaitu: 1. Mengoptimalkan departemen penelitian dan pengembanmgan diperusahaan. Evaluasi Fakto Internal (EFI) dan evaluasi faktor eksternal (EFE) Setelah faktor-faktor lingkungan eksternal dan internal diidentifikasi, selanjutnya faktorfaktor tersebut dikelompokan kedalam bagian yang berpengaruh terhadap posisi strategis perusahaan, pengelompokannya berdasarkan faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Dimana faktor yang termasuk kedalam bagian kekuatan dan kelemahan akan dianalisa di matrik EFI dan faktor yang termasuk dalam peluang dan ancaman akan dianalisa di matrik EFE. Dari analisa tersebut akan menghasilkan nilai faktor
Jurnal Ilmiah Niagara, Vol 2 No. 1, Januari 2011 internal dan eksternal yang berpengaruh terhadap posisi strategis relatif dari perusahaan. Berdasarkan hasil pengolahan data matrik EFI = 3.130 dan EFE = 3.475, parameter tersebut selanjutnya akan digunakan dalam perhitungan matrik eksternalinternal (EI). Hasil dari matrk EI (EFI =3.130 dan EFE = 3.475), dapat diketahui psisi perusahaan terletak pada sel (1). Strategi pada sel ini adalah pertumbuhan melalui konsentrasi dapat dicapai melalui integrasi vertikal dengan cara backward integration (mengambil alih fungsi suplier) atau dengan cara forward integration (mengambil alih fungsi distributor). Hal ini merupakan strategi utama untuk perusahaan yang memiliki posisi kmpetitif pasar yang kuat (high market share) dalam industri yang berdaya tarik tinggi. 4. KESIMPULAN Dari hasil uraian diatas maka dapat diambil bebrapa kesimpulan, sebagai berikut: 1. Dari hasil metode analisis faktor dengan menggunakan software SPSS for windows vesion 10.0, di dapatkan variable laten (utama) yang di bentuk oleh variable yang mempengaruhi faktor-faktor marketing mix (bauran pemasaran) yang mempengruhi keputusan konsumen di Bandung dalam memilih produk minuman teh FRUIT Tea Sosro yaitu : aspek
kesman produk, aspek rasa dan khasiat produk, aspek kulitas produk, aspek merek produk, aspek harga khusus, aspek armada penjualan, aspek media promosi. Aspek promoi produk, aspek promosi yang sedang di lakukan. 2. Berdasarkan analisis faktorfaktor internal dan ekternal lau dievaluasi dengan menggunakan matrik evaluasi internal ekernal (EFI-EFE) di dapat bahwa posisi perusahaan terletak pada set kuadran (1) yaitu integrasi vertical, yang di man aperusahaan telah mapan , tinggal lebih memantapan posisinya sebagai perusahaan minuman teh terkemuka. 3. Sedangkan untuk penyusunan strategi utama yang di dunakan adalah matrik SWOT yang akan menganlisis kekuatan , kelemahan, peluang sera ancaman bagi perusahaan, yang dimana stategi utama yang di dapat dari matrik SWOT adalah sebagai berikut : o Melakukan variasi kemasan serta produk minuman teh. o Mempertahankan sebagai market leader. o Memperluas distribution chain. o Meningkatkan responsive management terhadap konsumen. 79
Jurnal Ilmiah Niagara, Vol 2 No. 1, Januari 2011 o
o o
o
Melakukan sponsorship terhadap kegiatankegiatan pihak swasta ataupun pemerintah. Peningkatan promosi. Memberikan nilai tambah kepada para pelangganya. Mengoptimalkan departemen penelitian dan pengembangan di perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA Alex.S. Nitisemito, Marketing, Cetakan Ke-7, Ghalia, Jakarta (1, Hal 25) Glueck F.William & Lawerence R Jauch, Manajemen Pemasaran, Edisi Ke-3, Bina Karya, Jakarta, 1984. Philip Kotler, Marketing Mnajemen, Analisis, Planning And Control, Prentice Hall,1985 Kotler Phillp, Manajemen Pemasran: Analisi, Perencanaan Dan
80
Pengendalian Cetakan Ke-5 Erlangga, Jakarta 1988 Kotler Philuip, Manjemen Pemsaran Di Iondonesia, Jakarta, Saalemba Empat,2000. Levin, Richard, Rubin, Davids.S, 1966 “Statistic For Manajement” Prentice Hall International, Inc, New Jersey.P.610 Rangkuti, Fredy, Analisis Swot Teknik Membedah Kasus Bisnis, Jakarta. PT. Gramedia Pustaka Utama, 2002 Saladin Jaslim SE, Manajement Strategi Ndan Kebijakan Perusahaan, Edisi Ke-2. Linda Karya Bandung Singaribun, Masrei And Effendi, Sofian Metodologi Peneletian Survey, Penerbit PT. Pustaka LP3S Indonersia Jakarta.1999. Sygiono, Stratistika Untuk Penelitian Penerbit, CV Alfa Beta , Bandung 1999.