1
IMPLEMENTASI STRATEGI BELAJAR MIND MAPPING DAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN DI KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 1 BOTUMOITO
JURNAL
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Mengikuti Sarjana Pendidikan
OLEH: SRI NURLAILA ALI NIM: 431 409 017
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI TAHUN 2014
2
Implementasi Strategi Belajar Mind Mapping dan Metode Praktikum untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep pada Materi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Di Kelas XI IPA 1 SMA Negeri 1 Botumoito Sri Nurlaila Ali1, Ani M Hasan2, Elya Nusantari 3 1) Mahasiswa Jurusan Biologi, 2)Dosen Jurusan Biologi, 3)Dosen Jurusan Biologi Program Studi Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Gorontalo Email:
[email protected] Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan penguasaan konsep pada materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan melalui penerapan strategi belajar mind mapping dan metode praktikum di kelas XI Ipa 1 SMA Negeri 1 Botumoito. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, dilakukan dalam dua siklus, pada siklus I terdiri dari dua kali pertemuan dan siklus II terdiri dari dua kali pertemuan. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi, tes akhir evaluasi pada setiap siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses belajar mengajar untuk hasil kegiatan guru pada siklus I aspek yang terlaksana yaitu 89,7 % meningkat pada siklus II menjadi 98.1 %. Untuk hasil observasi kegiatan siswa mengalami peningkatan, pada siklus I aspek yang terlaksana yaitu 84,6 % meningkat pada siklus II menjadi 95,8 %. Untuk hasil belajar siswa pada siklus I memperoleh ketuntasan 80,7% sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 83,0%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa dengan menggunakan strategi belajar mind mapping dan metode praktikum pada mata pelajaran biologi yang khususnya materi stuktur dan fungsi jaringan tumbuhan di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 1 Botumoito dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa. Kata Kunci : Strategi Mind Mapping, Metode Praktikum, Pemahaman Konsep, StrukturDan Fungsi Jaringan Tumbuhan Abstract: This study aims to determine the increase in mastery of concepts in the material structure and function of plant tissues through the application of learning strategies of mind mapping and practical method in class XI IPA 1 SMA N. 1 Botumoito . The method used in this study is action research , carried out in two cycles , the first cycle consisted of two meetings and the second cycle consisted of two meetings . Data collection techniques using observation sheets , test evaluations at the end of each cycle . The results show that the learning process to the results of the teacher in the first cycle has been completed, ie aspect 89.7 % increase in cycle II to 98.1 % . For the observation of the activities of students has increased , in the first cycle has been completed that aspect rose 84.6 % in the second cycle to 95.8 % . Mind mapping analysis results for the first cycle there are 3 students who get less value ( D ) , while in the second cycle there are no more students are getting less value . For the learning outcomes of students in the first cycle while gaining mastery 80.7 % in the second cycle increased to 83.0 % . Thus it can be said that the use of mind mapping learning strategies and methods of practice on the particular subject matter of biological structure and function of plant tissue in class XI IPA 1 SMA N. 1 Botumoito can improve students' understanding of concepts .
3
Keywords : Mind Mapping Strategies, Practical Methods, Understanding Concepts, structure and function Plant Tissue PENDAHULUAN Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam proses peningkatan kualitas sumber daya manusia dan merupakan suatu proses yang terintegrasi dengan proses peningkatan kualitas sumber daya manusia itu sendiri. Mutu pendidikan merupakan salah satu aspek yang sangat diperhatikan oleh pemerintah, sehingga dalam pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar difokuskan pada pengembangan kemampuan belajar siswa dalam meningkatkan hasil belajarnya. Salah satu pengembangan kemampuan belajar ini melalui pola pembelajaran yang berkualitas dan efektif. Kondisi pembelajaran yang baik, menuntut seorang guru untuk mampu menguasai materi yang akan diajarkan dan membuat perencanaan yang matang sehingga memotivasi siswa untuk belajar aktif. Kemampuan guru ini ditunjang oleh berbagai faktor, salah satunya pemilihan dan penerapan berbagai strategi belajar maupun metode yang sesuai dengan karakteristik materi dan tujuan yang diharapkan. Strategi belajar yang dapat diterapkan adalah mind mapping dan metode yang di terapkan adalah praktikum. Dengan penggunaan strategi belajar mind mapping dapat memotivasi siswa untuk berfikir secara kreatif dan menyeluruh, serta menerapkan metode praktikum siswa memiliki kesempatan untuk dapat membedakan langsung struktur dari jaringan tumbuhan dengan demikian diharapkan dapat meningkatan pemahaman siswa terhadap konsep yang diajarkan. Strategi belajar mind mapping dan metode praktikum dalam pembelajaran memegang peranan yang sangat penting untuk meningkatkan pemahaman konsep. Serta strategi belajar mind mapping dan kegiatan praktikum memberi peluang kepada siswa untuk memperdalam pemahaman terhadap materi yang diajarkan, mengembangkan keterampilan kerja serta menumbuh kembangkan sikap ilmiah pada diri siswa. Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul “Implementasi Strategi Mind Mapping Dan Metode Praktikum
4
Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Pada Materi Struktur Dan Fungsi Jaringan Tumbuhan di Kelas XI Ipa 1 Sma Negeri 1 Botumoito”.
METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Botumoito khususnya kelas XI IPA 1. Subyek penelitian yang akan difokuskan pada kelas XI IPA 1 dengan jumlah siswa sebanyak 22 orang, yang terdiri dari 14 orang lakilaki dan 8 orang perempuan. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014, selama 2 bulan. Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Desain PTK mengacu pada pernyataan Arikunto (dalam Rudi Hartono) yang menyatakan bahwa secara garis besar penelitian tindakan kelas terdiri atas empat komponen, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar pengamatan pembelajaran (untuk data aktivitas guru dan aktivitas siswa selama pembelajaran), dan tes akhir evaluasi pada setiap siklus. Instrument penelitian dirancang oleh peneliti dan guru mitra, sedangkan pengamatan dilakukan oleh peneliti. Analisis dihitung dengan menggunakan statistik sederhana yaitu 1. Lembar observasi guru dan siswa Kriteria untuk menentukan keberhasilan guru dan siswa dalam aktifitasnya dengan rumus sebagai berikut:
2. Menilai hasil belajar siswa Ketuntasan hasil belajar siswa dapat diperoleh dengan rumus: S=
X 100 (Purwanto,2006:112) dalam Herlin Nopariza, 2011
Keterangan: S = Nilai yang diharapkan R = Jumlah skor N = Skor maksimum 3. Ketuntasan belajar
5
Untuk mengetahui persentase ketuntasan klasikal siswa dapat digunakan rumus sebaga iberikut: KK=
X 100 (KTSP 2007, 382) dalam Herlin Nopariza, 2011
Keterangan: KK = Persentase ketuntasan belajar klasikal JT = Jumlah siswa yang tuntas JS = Jumlah seluruh siswa 4. Hasil penilaian terhadap tugas siswa pada kegiatan strategi mind mapping dihitung dengan jumlah skor dari tiapa aspek yang dinilai pada mind mapping (peta pikiran)
HASIL PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk meningkatan pemahaman konsep siswa terhadap materi yang diajarkan dengan menggunakan strategi belajar mind mapping (peta pikiran) dan metode praktikum. Data hasil penelitian diperoleh dari teknik tes yang digunakan untuk mengukur peningkatan pemahaman konsep dengan melihat hasil observasi dan hasil evaluasi siswa. Pengambilan data penelitian dan hasil belajar menggunakan lembar observasi kegiatan guru dan lembar observasi aktivitas siswa selama proses pembelajran berlangsung, serta evaluasi pada setiap akhir siklus. Selain itu juga, data penelitian diperoleh dari dua siklus, yaitu siklus 1 dengan 2 kali pertemuan dan siklus 2 dengan 2 kali pertemuan. Hasil penelitian berupa deskripsi pelaksaan tindakan, deskripsi data, pengujian hipotesis, dan pembahasan. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan 2 siklus yaitu setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Siklus 1 pertemuan I membahas tentang materi jaringan tumbuhan, pertemuan II membahas tentang letak epidermis, korteks, endodermis dan stele pada tumbuhan. Siklus 2 pertemuan 1 membahas tentang organ tumbuhan dan pertemuan 2 membahas tentang struktur akar dan batang tumbuhan monokotil dan dikotil. Sebelum memulai pelajaran siswa ditugaskan untuk membuat mind mapping, hal ini bertujuan agar siswa memiiki pengetahuan awal terhadap materi yang diberikan. Setelah dilaksanakan tindakan maka akan di laksanakan tes
6
evaluasi pada akhir siklus untuk melihat hasil belajar dan tingkat pemahaman konsepnya siswa, sedangkan dalam proses belajar digunakan lembar observasi baik aktivitas guru maupun siswa. Siklus I Pelaksanaan penelitian ini dilakukan oleh peneliti sendiri bersama dengan guru mitra biologi dengan menggunakan pendekatan dalam pembelajaran yaitu melalui strategi belajar mind mapping dan metode praktikum. Pada siklus I dilaksanakan sesuai dengan rencana pelaksanaan pembeljaran (RPP) yang telah di siapkan dengan alokasi waktu 3 jam pelajaran (3x45 menit). Adapun tahapan kegiatan dalam pelaksanaan tindakan siklus I dengan menggunakan strategi belajar mind mapping dan metode praktikum. Hasil Observasi Kegiatan Belajar Mengajar Untuk melihat data hasil kegiatan guru dan siswa pada siklus I data di lihat pada tabel 1 sebagai berikut:. Dengan rata-rata presentase dari kedua observer untuk kegiatan guru dan siswa pada siklus I dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 1 rata-rata hasil observasi kegiatan guru dan siswa pada siklus I No 1 2
Siklus I
Kegiatan Guru Siswa Sumber: hasil analisis penelitian 2013
Rata-rata 89,7 % 84,6 %
Merujuk ada tabel 1 dapat diketahui bahwa, rata-rata hasil observasi untuk guru dari kedua observer, aspek yang terlaksana adalah 89,7 % dan untuk kegiatan siswa, aspek yang terlaksana adalah 84,6 % . Hasil Penilaian Tugas Mind Mapping Hasil keterampilan mind map yang dibuat oleh siswa masih terdapat banyak kesalahan diantaranya adalah sebagian siswa masih kurang mengerti meletakkan topik ditengah dan cara membuat cabang, siswa masih membuat garis lurus bukan berupa cabang untuk menghubungkan topik utama dengan sub topik serta siswa masih membuat kata kunci tidak diatas cabang, serta tidak menggunakan symbol atau gambar dan berkreasi dalam pembuatan peta pikiran
7
masih rendah. Hasil penilaian peta pikiran siklus I dapat dilihat pada tabel 4.2 dibawah ini Tabel 4.2. Hasil Penilaian Peta Pikiran Siklus I Nilai (Kategori) A B C D Peta Pikiran Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah % % % % Siswa Siswa Siswa Siswa Siklus I 2 8,1% 10 34,5% 7 19 % 3 6,8% Sumber: Hasil Analisis Penelitian, 2013
Hasil Belajar Siswa Untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa ditentukan berdasarkan hasil evaluasi siklus I dan siklus II. Hasil analisis ketuntasan belajar siswa secara individu dan secara klasikal di siklus I pada materi jaringan tumbuhan di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 1 Botumoito selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3 Ketuntasan Belajar Siswa pada siklus I setelah Penerapan Strategi belajar Mind Mapping di kelas XI IPA 1 SMA N 1 Botumoito Ketuntasan Siklus Jumlah Individual Siswa Tuntas Tidak Tuntas I 22 18 (81,8. %) 4 (18,.18 %) Sumber: Hasil Analisis Penelitian
Persen klasikal 18 (81.8 %)
Kategori Tuntas
Dari tabel diatas dapat dilihat hasil belajar siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 1 Botumoito. Pada evaluasi siklus I siswa yang tuntas sebanyak 18 orang (81,.8 %) dan yang tidak tuntas 4 orang (18.18 %). Berdasarkan hasil yang di peroleh, maka dapat dikategorikan bahwa hasil belajar siswa pada siklus I telah mencapai kriteria ketuntasan yang diharapkan. Refleksi Siklus I. Dari hasil refleksi siklus I, maka diperlukan perencanaan pemantauan kembali atau uji kebenaran pemahaman konsep yang akan peneliti lakukan pada siklus II untuk memperbaiki hal-hal yang belum terlaksana di siklus I. Siklus II Berdasarkan hasil refleksi dari siklus I, masih ditemukan kekurangankekurangan maka akan diperbaiki pada siklus II, baik pada kegiatan aktivitas guru
8
maupun siswa selama berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. Pada siklus II dilaksanakan sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah di siapkan dengan alokasi waktu 3 jam pelajaran (3x45 menit). Adapun tahapan kegiatan dalam pelaksanaan tindakan siklus II dengan menggunakan strategi belajar mind mapping dan metode praktikum yang sama seperti pada siklus I Hasil Observasi Kegiatan Belajar Mengajar Siklus II Hasil observasi kegiatan guru dan siswa pada siklus II dapat dilihat pada tabel berikut dengan rata-rata presentase dari kedua observer untuk kegiatan guru dan siswa pada siklus II dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4 rata-rata hasil observasi kegiatan guru dan siswa pada siklus I No 1 2
Siklus II
Kegiatan Guru Siswa Sumber: hasil analisis penelitian 2013
Rata-rata 98,1 % 95,8 %
Merujuk ada table 3 dapat diketahui bahwa, rata-rata hasil observasi untuk guru dari kedua observer, aspek yang terlaksana adalah 98,1 % dan untuk kegiatan siswa, aspek yang terlaksana adalah 95,8 % . Hasil Penilaian Tugas Mind Mapping Hasil keterampilan mind map yang dibuat oleh siswa masih terdapat kesalahan diantaranya adalah sebagian siswa tidak menggunakan symbol atau gambar. Hasil penilaian peta pikiran siklus I dapat dilihat pada tabel 4.2 dibawah ini. Tabel 5 Hasil Penilaian Peta Pikiran Siklus II Nilai (Kategori) A B C D Peta Pikiran Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah % % % % Siswa Siswa Siswa Siswa Siklus II 2 8,1% 18 61% 2 62,7% 0 0% Sumber: Hasil Analisis Penelitian, 2013 Hasil belajar siswa siklus II Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka dapat dikategorikan bahwa hasil belajar siswa pada siklus II sudah mencapai kriteria keberhasilan yang diinginkan yaitu 85 %. Untuk selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:
9
Tabel 6 Ketuntasan Belajar Siswa Pada Siklus II setelah Penerapan Strategi Mind Mapping di Kelas XI IPA 1 SMA Negeri 1 Botumoito Siklus
Jumlah Siswa
Ketuntasan Individual Tuntas Tidak Tuntas II 22 20 (90.9 %) 2 (9 %) Sumber: Hasil Analisis Penelitian, 2013
Kategori Persentase klasikal 20 (90,9 %)
Tuntas
Berdasarkan hasil analisis data evaluasi hasil belajar secara klasikal pada siklus II semakin meningkat. Hal ini dapat dilihat pada siklus II yaitu siswa yang tuntas sebanyak 20 orang (90,9 %), dan yang tidak tuntas 2 orang (9 %). Peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II karena siswa telah melakukan langkah-langkah penerapan srategi belajar mind mapping dengan baik, sehingga dapat memahami materi yang sedang dipelajarinya dengan penerapan strategi belajar mind mapping. Hal ini dapat di lihat perbandingan rata-rata hasil belajar siswa antara siklus I dan siklus II pada tabel berikut: Tabel 7 Rata-rata Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA 1 No 1 2
Data Siklus I Siklus II
Jumlah siswa 22
Rata-rata 80,7 % 83,0 %
Peningkatan 2,3 %
Sumber: Hasil Analisis Penelitian, 2013 Merujuk pada tabel 7 dapat diketahui bahwa, rata-rata peningkatan evaluasi hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II yaitu 80,7% menjadi 83,0 % dengan mengalami peningkatan sebesar 2,3 %. Berdasarkan hasil observasi kegiatan guru dan siswa pada siklus II sudah mengalami peningkatan dari siklus I. Tabel 8 Perbandingan Hasil Evaluasi Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus I dan Siklus II Siklus
Jumlah Siswa
Ketuntasan
Individual Tuntas Tidak Tuntas I 22 18 (81,8 %) 4 (18,18 %) II 22 20 (90.9 %) 2 (9 %) Sumber: Hasil Analisis Penelitian, 2013
Persentase klasikal 81,8 % 90,9 %
10
Berdasakan penjelasan tabel diatas dapat dilihat bahwa, hasil belajar siswa pada siklus I yang tuntas sebanyak 18 orang (81,8 %) dan yang tidak tuntas 4 orang (18,18 %). Sedangkan pada siklus II, siswa yang tuntas sebanyak 20 orang (90,9%) dan yang tidak tuntas 2 orang (9 %), maka peneliti dan pengamat sepakat untuk tidak melanjutkan ke siklus berikutnya karena di anggap sudah mencapai kriteria ketuntasan. Refleksi Siklus II Pada pertemuan kedua telah terlaksana secara keseluruhan aspek baik observasi kegiatan guru maupun observasi kegiatan siswa. Sedangkan, hasil evaluasi belajar siswa pada siklus II lebih meningkat dari siklus I dan telah mencapai kriteria keberhasilan yang diinginkan
PEMBAHASAN Berdasarkan analisis dari data hasil penelitian, pembelajaran biologi yang khususnya materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dengan menggunakan strategi belajar mind mapping dan metode praktikum dapat meningkatkan pemahaman siswa. Hal ini dapat di lihat dari hasil lembar aktivitas kegiatan guru maupun siswa selama proses belajar mengajar, serta peningkatan perolehan hasil belajar siswa pada setiap siklus. Penelitian tindakan kelas (PTK) dilaksanakan dalam 2 siklus yang masingmasing terdiri dari dua kali pertemuan pada setiap siklus. Pembelajaran biologi dengan menggunakan strategi ming mapping dan metode praktikum pada siklus I sudah sesuai dengan harapan. Peningkatan ini menunjukkan bahwa siswa tertarik dengan pembelajaran yang menggunakan strategi belajar mind mapping sehingga siswa aktif dalam mengikuti pelajaran. Selain itu juga, siswa telah memahami pelajaran yang sedang berlangsung dan terbiasa dalam hal penyusunan mind mapping (peta pikiran) serta dapat membedakan setiap struktur jaringan melalui metode praktikum. Menurut Sardiman (dalam yusuf 2006) mengatakan bahwa, yang dimaksud aktifitas belajar adalah aktifitas yang bersifat fisik maupun mental. Sehingga, dalam kegiatan
11
belajar mengajar kedua aktifitas itu harus saling menunjang agar diperoleh hasil yang maksimal. Selain itu, peningkatan hasil belajar ini juga disebabkan semakin membaiknya kemampuan berpikir siswa untuk belajar mengaitkan antar konsep yang satu dan lainnya sehingga memudahkan siswa dalam memahami setiap konsep yang dipelajari. Proses pembelajaran biologi dengan menggunakan mind mapping dapat membantu siswa untuk memahami konsep-konsep dari materi yang telah dipelajarai. Menurut Alamsyah (dalam Imaduddin 2012), mind mapping selaras dengan cara kerja alam otak, karena mind mapping melibatkan kedua belahan otak, seseorang mencatat dengan melibatkan simbol-simbol atau gambar-gambar yang disukainya, menggunakan warna-warna untuk percabangan-percabangan yang mengindikasikan makna tertentu dan bisa melibatkan emosi, kesenangan, kreativitas seseorang dalam membuat catatan-catatan. Berdasarkan data hasil penelitian dapat menunjukkan bahwa hasil belajar biologi siswa di kelas XI IPA 1 yang khususnya materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan mengalami peningkatan dengan melihat peningkatan hasil belajar ini maka dapat diketahui bahwa siswa kelas XI IPA 1 memahami konsep yang dipelajari. Dari penelitian ini maka, dapat dikatakan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan strategi belajar mind mapping dan metode praktikum pada mata pelajaran biologi yang khususnya materi stuktur dan fungsi jaringan tumbuhan di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 1 Botumoito.
KESIMPULAN Dari pembahasan di atas dapat di tarik beberapa kesimpulan bahwa Pembelajaran biologi dengan menggunakan strategi belajar mind mapping dan metode prektikum dapat menambah pemahaman siswa tentang konsep struktur dan fungsi jaringan tumbuhan, dengan melihat peningkatkan kegiatan siswa selama pelajaran, pemahaman konsep siswa dengan mengisi tes evaluasi pada setiap siklus serta pembuatan mind mapping (peta pikiran).
12
SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan mengenai penggunaan srategi belajar mind mapping dan metode praktikum dalam pembelajaran biologi, maka dapat diajukan beberapa saran kepada guru-guru biologi, untuk menjadikan penggunaan mind mapping sebagai alternatif strategi belajar yang akan digunakan dalam pembelajaran yang khususnya biologi guna membantu pemahaman konsep bagi siswa. Kepada peneliti lanjutan, agar dapat dicobakan pada materi biologi lainnya atau lebih memperhatikan materi yang sulit dipahami oleh siswa dengan menggunakan strategi belajar mind mapping. Untuk dapat melanjutkan penelitian ini dengan
mengkaji lebih dalam mengenai pemahaman konsep dan
mengembangkan mind mapping (peta pikiran) atau model pembelajaran yang tepat sebagai alat evaluasi dengan melihat peningkatan pemahaman konsep siswa. Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Penelitian Pendekatan Praktik Edisi Revisi 2010. Jakarta: Rineka Cipta Aswan, Syaifu. 2006. Stretegi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta Aqib, Zainal. 2009. Peneltian Tindakan Kelas. Untuk Guru. Bandung: Yrama Widya. Bahri Djamarah, Syaiful dan Aswan Zain. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006. Buzan, John w. 2003. Buku Pintar Mind Mapping. Jakarta : Gramedia Campbell A. Neil, Reece B. Jane, Mitchhell G. Lawrence. 2009. Biologi Edisi Kelima Jilid 2. Jakarta : Erlangga. Junaedi. 2008. Strategi pembelajaran. Surabaya : Lapis PGMI Nur, M. 2000. Strategi-Strategi Belajar. Surabaya : Universitas Negeri Surabaya, University Press. (online). Tersadia di http://educare.ac.id. Diakses pada tanggal 20 juli 2013. Ratumanan Gerson Tanwey dan Laurens Theresia, 2011. Penilaian hasil belajar pada tingkat satuan pendidikan edisi 2. Ambon: Unesa University press Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.