Jurnal Bionatural, Volume 2 No. 2, September 2015
ISSN: 2355-3790
KORELASI ANTARA MINAT DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM GERAK PADA MANUSIA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 KAWAY XVI KECAMATAN KAWAY XVI KABUPATEN ACEH BARAT Fauziah1 Mulia Putra2 Rufa hera3 1
STKIP Bina Bangsa Meulaboh, Jl. Nasional Meulaboh Peunaga Cut Ujong Kec.Mereubo Kab. Aceh Barat 23615, E-mail :
[email protected] 2 STKIP Bina Bangsa Meulaboh, Jl. Nasional Meulaboh Peunaga Cut Ujong Kec.Mereubo Kab. Aceh Barat 23615, E-mail : 3 STKIP Bina Bangsa Meulaboh, Jl. Nasional Meulaboh Peunaga Cut Ujong Kec.Mereubo Kab. Aceh Barat 23615, E-mail :
[email protected]
Abstrak : Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah: Bagaimanakah korelasi antara minat dengan prestasi belajar siswa pada materi sistem gerak pada manusia kelas XI SMA Negeri 2 Kaway XVI Kecamatan Kaway XVI Kabupaten Aceh Barat Tahun Ajaran 2015/2016. Tujuan yang ingin dicapai dari hasil penelitian ini adalah: Untuk mengetahui korelasi antara minat dengan prestasi belajar siswa pada materi sistem gerak pada manusia kelas XI SMA Negeri 2 Kaway XVI Kecamatan Kaway XVI Kabupaten Aceh Barat Tahun Ajaran 2015/2016. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Jenis Penelitian ini bersifat deskriptif (descriptive research) atau suatu penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada yang berlangsung pada saat ini atau saat yang lampau. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2016. Adapun yang menjadi lokasi penelitian ini adalah SMA Negeri 2 Kaway XVI Kecamatan Kaway XVI Kabupaten Aceh Barat. Teknik pengumpulan data: lembar observasi, tes. Instrumen penelitian terdairi dari lembar observasi guru, lembar observasi siswa, lembar soal tes. Teknik analisis data adalah Statistik yang digunakan adalah uji-t. Uji-t digunakan untuk melihat korelasi antara minat dengan prestasi belajar siswa. Data yang diperoleh dari hasil pretes dan postes dianalisis dengan menggunakan program SPSS 17.0 for Windows. Dari hasil penelitian didapatkan Rata-rata minat belajar siswa pada mata pelajaran biologi pada materi sistem gerak pada manusia kelas XI SMA Negeri 2 Kaway XVI adalah dengan nilai tertinggi 90 dan nilai terendah yang diperoleh adalah sebesar 53. Termasuk kedalam kategori Tinggi. Kata-kata kunci:
Korelasi, Minat Belajar Siswa, Prestasi Belajar Siswa
Muhibbin Syah, 2001: 11). Oleh karena itu
PENDAHULUAN Pendidikan sengaja
dari
adalah
orang
usaha
dewasa
secara dengan
pendidik harus memberikan atau menjadi teladan
bagi
peserta
didiknya,
pengaruhnya untuk meningkatkan (mentalitas)
mengembangkan sikap dan kebiasaan hidup
anak menuju kedewasaan, yakni mampu
yang baik, dan membentuk kepribadian yang
menumbuhkan tanggung jawab moral atas
mandiri.
segala perbuatannya. (Poerbacaraka, dalam 49
Jurnal Bionatural, Volume 2 No. 2, September 2015
Manusia memiliki aspek kehidupan keberagamaan pendidikan
dan
keberbudayaan,
harus
dikembangkan
maka
ISSN: 2355-3790
orang saja yang dapat menjawab pertanyaan dengan tepat.
dengan
Dari pembelajaran tersebut ternyata
berakar pada nilai-nilai agama dan kebudayaan
pelaksanaan pembelajaran belum optimal, hal
masyarakat atau bangsa.
ini dapat dilihat dari tingkat penguasaan materi
Proses pembelajaran berperan penting dalam
usaha
hasil
pelajaran Biologi dengan pokok bahasan
diperlukan
Menjelaskan Sistem Gerak Pada Manusia
beberapa faktor pendukung diantaranya guru
banyak siswa yang merasa kesulitan dalam
yang
pembelajaran,
mengerjakan tugas yang diberikan guru. Hal
media pembelajaran, penguasaan materi, dan
ini dapat terlihat dari 23 siswa kelas XI SMA
model pembelajaran.
Negeri 2 Kaway XVI Kecamatan Kaway XVI
pembelajaran.
meningkatkan
yang masih rendah, karena pada ulangan mata
Dalam hal
professional,
metode
ini
Guru merupakan faktor yang dominan dalam
proses
sehingga
mencapai tingkat penguasaan materi di atas 60
merupakan faktor yang berpengaruh terhadap
%, dan terdapat 3 siswa yang mendapat nilai
proses dan hasil belajar siswa. Bloom (1982)
40, 1 siswa yang mendapat nilai 50, dan 5
menyatakan bahwa guru bertanggung jawab
siswa yang mendapat nilai 60.
terhadap
kualitas
pembelajaran
Kabupaten Aceh Barat, hanya 14 orang yang
pembelajaran
yang
Suatu kegiatan yang dilakukan tidak
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Pada
sesuai dengan minat akan menghasilkan
akhirnya penurunan kualitas pembelajaran ini
prestasi yang kurang menyenangkan. Dapat
akan berpengaruh pula pada mutu pendidikan.
dikatakan bahwa dengan terpenuhinya minat
Kemampuan mendeskripsikan Sistem
seseorang akan mendapatkan kesenangan dan
Gerak Pada Manusia pada mata pelajaran
kepuasan batin yang dapat menimbulkan
Biologi merupakan salah satu Kompetensi
motivasi. S.C. Utami Munandar (1985: 11)
Dasar (KD) yang harus dicapai dan dikuasai
menyatakan bahwa minat dapat juga menjadi
oleh siswa kelas XI SMA Negeri 2 Kaway
kekuatan motivasi.Prestasi seseorang selalu
XVI Kecamatan Kaway XVI Kabupaten Aceh
dipengaruhi
Barat. Pada pembelajaran tersebut peneliti
minatnya.Seorang
anak
cenderung
untuk
menjelaskan materi pokok yang terdapat
mengulang-ulang
tindakan-tindakan
yang
didalam indikator sebagai berikut :
didasari oleh minat dan minat ini dapat
1. Menjelaskan Sistem Gerak Pada Manusia
bertahan selama hidupnya.
2. Menyebutkan Sistem Gerak Pada Manusia
macam
dan
intensitas
Minat belajar adalah aspek psikologis
Dalam pembelajaran tersebut secara
seseorang yang menampakkan diri dalam
perorangan siswa diberi tugas untuk menjawab
beberapa gejala, seperti: gairah, keinginan,
pertanyaan yang berhubungan dengan materi
semangat, perasaan, suka untuk melakukan
pembelajaran. Akan tetapi hanya beberapa
proses
perubahan
tingkah
laku
melalui
berbagai kegiatan yang meliputi mencari 50
Jurnal Bionatural, Volume 2 No. 2, September 2015
ISSN: 2355-3790
pengetahuan dan pengalaman, dengan kata lain
Jenis Penelitian ini bersifat deskriptif
minat belajar itu adalah perhatian, rasa suka,
(descriptive research) atau suatu penelitian
ketertarikan
yang
seseorang
(warga
belajar)
ditujukan
untuk
menggambarkan
terhadap proses belajar yang dijalaninya dan
fenomena-fenomena
yang
melalui
berlangsung pada saat ini atau saat yang
keantusiasan, partisipasi dan keaktifan dalam
lampau. Penelitian ini tidak mengadakan
mengikuti proses belajar yang ada.
manipulasi atau pengubahan pada variabel-
kemudian
Dengan
ditunjukkan
demikian,
minat
belajar
merupakan faktor yang sangat penting dalam
yang
ada
yang
variabel bebas tetapi mengambarkan kondisi apa adanya.
keberhasilan belajar siswa. Disamping itu
Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli
minat belajar juga dapat mendukung dan
2016. Adapun yang menjadi lokasi penelitian
mempengaruhi proses belajar mengajar di
ini adalah SMA Negeri 2 Kaway XVI
sekolah. Namun dalam prakteknya tidak
Kecamatan Kaway XVI Kabupaten Aceh
sedikit guru yang menemukan kendala dalam
Barat.
mengajar dikelas karena kurangnya minat
Subjek penelitian ini keseluruhan dari
siswa terhadap materi yang disampaikan.Jika
siswa kelas XI SMA Negeri 2 Kaway XVI
hal ini terjadi, maka proses belajar mengajar
Kecamatan Kaway XVI Kabupaten Aceh
pun
Barat sejumlah 30 orang. Untuk memperoleh
akan
mengalami
hambatan
dalam
mencapai tujuan pembelajaran. Berdasarkan
latar
belakang
data yang diperlukan, maka penulis akan diatas
sehingga penulis tertarik melakukan penelitian
tentukan alat-alat pengumpulan data sebagai berikut:
dengan judul yaitu: “Korelasi Antara Minat
Wina Sanjaya (2009: 86), Observasi
dengan Prestasi Belajar Siswa pada Materi
merupakan teknik mengumpulkan data dengan
Sistem Gerak pada Manusia Siswa Kelas XI
cara mengamati setiap kejadian yang sedang
SMA Negeri 2 Kaway XVI Kecamatan Kaway
berlangsung dengan mencatatnya denngan alat
XVI Kabupaten Aceh Barat Tahun Ajaran
observasi tentang hal-hal yang akan diamati
2015/2016”.
atau diteliti. Penulis mengadakan observasi atau pengamatan
METODE
secara
langsung
ke
lokasi
Penelitian ini menggunakan pendekatan
penelitian guna memperoleh gambaran umum
kuantitatif. Pendekatan ini berkenaan dengan
tentang situasi dan kondisi sebenarnya di kelas
perbaikan
XI SMA Negeri 2 Kaway XVI Kecamatan
atau
peningkatan
proses
pembelajaran pada suatu kelas. Menurut
Kaway XVI Kabupaten Aceh Barat
Ritawati (2007: 9) “pendekatan kuantitatif
Narbuko (2007: 73) menyatakan Tes
adalah penelitian yang datanya dinyatakan
adalah serentetan pertanyaan, lembar kerja dan
dalam angka dan dianalaisis dengan teknik
sejenisnya yang dapat dipergunakan untuk
statik”. 51
Jurnal Bionatural, Volume 2 No. 2, September 2015
ISSN: 2355-3790
mengukur pengetahuan, keterampilan, bakat,
ini adalah berbentuk pretest dan postest yang
dan kemampuan dari subjek penelitian.
berisi pertanyaan-pertanyaan dengan jumlah
Tes yang diberikan dalam penelitian
20 pertanyaan dalam bentuk pilihan ganda
ini terdiri dari: Tes awal (pre-test) merupakan
untuk menilai pengetahuan siswa sesudah dan
tes yang dilaksanakan sebelum penerapan
sebelum penerapan pembelajaran.
model pembelajaran diberikan kepada siswa
Statistik yang digunakan adalah uji-t.
dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan
Uji-t digunakan untuk melihat korelasi antara
awal siswa sebelum tindakan sejauh manakah
minat dengan prestasi belajar siswa. Data yang
materi atau bahan pelajaran yang akan
diperoleh dari hasil pretes dan postes dianalisis
diajarkan telah dapat dikuasai oleh siswa.
dengan menggunakan program SPSS 17.0 for
Sedangkan Tes akhir (post-test) tes akhir
Windows. Adapun langkah-langkah analisis
merupakan tes yang dilaksanakan dengan
datanya sebagai berikut:
tujuan untuk mengetahui kemampuan akhir
1. Mencari nilai maksimum, nilai minimum,
siswa sudah mampu menyelesai materi atau
rerata dan simpangan baku tes awal
selama tindakan tes diberikan dalam bentuk
(pretes) dengan menggunakan program
soal essay, dengan jumlah soal 5, dengan
SPSS 17.0 for windows.
bobot nilai 20 persen. Menurut
2. Menguji normalitas skor tes korelasi
Arikunto
(2000:
134),
antara minat dengan prestasi belajar siswa
Instrumen penelitian adalah alat bantu yang
dengan
dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam
menggunakan program SPSS 17.0 for
kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan
windows. Taraf signifikansinya adalah
tersebut menjadi sistematis dan dipermudah
0,05. Jika probabilitas > 0,05 maka
olehnya
berdistribusi normal (Santoso, 2001: 169).
Lembar
Observasi
Siswa
uji
Shapiro-Wilk
dengan
(LOS)
3. Menguji homogenitas dua varians dengan
merupakan instrumen untuk mengumpulkan
uji levene dengan menggunakan program
data mengenai keadaan siswa selama proses
SPSS
belajar mengajar berlangsung. Serta untuk
signifikasinya
melihat/mengukur sejauh mana kemudahan
probabilitas > 0,05 maka siswa adalah
yang didapatkan oleh siswa dalam proses
homogen (Santoso, 2001:169).
belajar mengajar Lembar
17.0
for
windows.
adalah
0,05.
Taraf Jika
4. Uji kesamaan dua rerata (Uji-t) melalui Observasi
Guru
(LOG)
uji dua pihak dengan menggunakan
merupakan instrumen untuk melihat sejauh
program
mana
dalam
Hipotesisnya dirumuskan dalam bentuk
menyampaikan materi sistem gerak pada
hipotesis statistik (uji dua pihak) sebagai
manusia.
berikut:
kemudahan
bagi
guru
Lembar Soal Tes (postest dan pretest).
H0 : µ 1 = µ 2
Adapun tes yang digunakan dalam penelitian
H1 : µ 1 ≠ µ2
SPSS 17.0 for windows.
52
Jurnal Bionatural, Volume 2 No. 2, September 2015
ISSN: 2355-3790
Keterangan :
H1 : µ 1 > µ 2
H0
Keterangan :
: korelasi antara minat dengan
prestasi belajar siswa pada tes awal tidak berbeda secara signifikan. H1
H0
: Tidak terdapat perbedaan korelasi
antara minat dengan prestasi belajar siswa
: korelasi antara minat dengan
H1
: Tidak terdapat perbedaan
prestasi belajar siswa pada tes awal berbeda
korelasi antara minat dengan prestasi belajar
secara signifikan.
siswa
Dengan kriteria uji, H 0 diterima jika
Dengan kriteria uji, H 0 diterima jika
probabilitas > 0,05 sebaliknya jika probabilitas
probabilitas > 0,05 sebaliknya jika probabilitas
< 0,05 maka H 0 ditolak dan H1 diterima
< 0,05 maka H 0 ditolak dan H1 diterima
(Santoso, 2001: 245).
(Santoso, 2001: 245).
Analisis Data Tes Akhir (Postes) 1. Mencari nilai maksimum, nilai minimum, rerata dan simpangan baku tes akhir
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil
(postes) dengan menggunakan program
2. Menguji normalitas skor tes korelasi antara minat dengan prestasi belajar siswa uji
Shapiro-Wilk
dengan
menggunakan program SPSS 17.0 for windows. Taraf signifikansinya adalah 0,05. Jika probabilitas > 0,05 maka berdistribusi normal (Santoso, 2001: 169). 3. Menguji homogenitas dua varians dengan uji levene dengan menggunakan program SPSS
17.0
signifikasinya
for
windows.
adalah
Taraf
0,05.
Jika
probabilitas > 0,05 maka siswa adalah
4. Uji kesamaan dua rerata (Uji-t) melalui uji satu pihak dengan menggunakan program SPSS 17.0 for windows, untuk mengetahui yang lebih baik. Hipotesisnya dalam
mencakup
bentuk
masing-masing
variable
penelitian
dan
deskripsi tentang hasil pengujian hipotesis. Hasil penelitian yang dimaksudkan di atas adalah menyangkut masalah yang tertuang dalam
rumusan
masalah
yaitu
deskripsi
tentang korelasi antara minat dengan prestasi belajar siswa pada materi sistem gerak pada manusia kelas XI SMA Negeri 2 Kaway XVI Kecamatan Kaway XVI Kabupaten Aceh Barat .. Berdasarkan pada hasil pengamatan yang disampaikan kepada 30 orang responden (sampel penelitian) dengan kuesioner yang
homogen (Santoso, 2001:169).
dirumuskan
yang
penggambaran (deskripsi) tentang karakteristik
SPSS 17.0 for windows.
dengan
penelitian
hipotesis
statistik (uji satu pihak) sebagai berikut:
terdiri atas 20 butir pertanyaan diperoleh skor tertinggi adalah 188 dari skor maksimal yang bisa dicapai oleh siswa yaitu 195, skor terendah adalah 105 dari nilai terendah yang bisa dicapai yaitu 39, nilai rata-rata (mean) sama dengan 144,40, dan standar deviasi sama
H0 : µ 1 = µ 2 53
Jurnal Bionatural, Volume 2 No. 2, September 2015
ISSN: 2355-3790
dengan 15,47. Untuk lebih ringkasnya, dapat
III tentang analisis deskriptif terhadap data
dilihat pada tabel berikut:
penelitian. interval
Tabel 1 Deskripsi Data Minat Belajar Siswa
Minat Belaj ar
Mean 95% Confidenc e
Interval for Mean
Lowe r Boun d Uppe r Boun d
Statisti c
Std. Error
144.40 00
1.7300 9
Guna dan
keperluan
pembuatan
penyusunan
grafik
tingkat
kecenderungan minat belajar siswa dilakukan beberapa langkah yaitu: 1) Mengurutkan/merangking skor minat belajar dari yang skor terendah sampai kepada skor tertinggi 2) Mencari range dengan mengurangi skor
140.95 63
maksimal dengan skor minimal 3) Menentukan
panjang
kelas
dengan
membagi range dengan banyaknya kelas
147.84 37
4) Membuat
distribusi
frekuensi
5% Trimmed Mean
144.38 89
Median
143.00 00
Variance
239.45 8
Interval
Std. Deviation
15.474 44
40-50
Batas Bawah 44
50-55
54
Minimum
105.00
60-65
64
10
63
Maximum
188.00
70-75
74
10
73
Range
83.00
80-85
84
5
83
90-95
94
5
93
sebagaimana berikut. Tabel 2 Frekuensi skor Minat Belajar Siswa kelas XI SMA Negeri 2 Kaway XVI Frekuensi
Nilai Tengah 43 53
Interquarti le Range
17.00
Skewness
0.101
0.269
Kurtosis
0.123
0.532
Dengan melihat tabel tersebut dapat
Dari tabel di atas, dapat diketahui
diketahui skor minat siswa terbanyak pada
gambaran data secara umum mengenai nilai
interval 60-65 yaitu sebanyak 10 orang atau
maksimum, nilai minimum, range, standar
30,00%, sebaliknya sebaran skor minat belajar
deviasi, standar error, mean, median, varian
siswa yang paling sedikit terdapat pada
dan sebagainya. Akan tetapi secara khusus
interval 70-75 sebanyak 10 orang (30,00%),
tabel tersebut belum memberikan jawaban
sebaliknya sebaran skor minat belajar siswa
terhadap pertanyaan berapa banyak siswa yang
yang paling sedikit terdapat pada interval 80-
memiliki minat tinggi, sedang dan rendah.
85 sebanyak 5 orang (60,00%) dan interval 90-
Sebagaimana yang telah dijabarkan pada bab
95 sebanyak 5 orang (60,00%). Apabila
100-150 Jumlah
30
54
Jurnal Bionatural, Volume 2 No. 2, September 2015
frekuensi
skor
perolehan
minat
ISSN: 2355-3790
belajar
tersebut. Dari 20 butir tes hasil belajar yang disampaikan kepada 30 orang responden (sampel penelitian) diperoleh skor tertinggi adalah 88 dari skor maksimal yang bisa dicapai oleh siswa yaitu 90, skor terendah adalah 70 dari nilai terendah yang bisa dicapai
Maximu m
60.00
Range
94.00
Interquar tile Range
34.00
Skewnes s
9.00
0.26 9
Kurtosis
-0.104
0.53 2
yaitu 0, nilai rata-rata (mean) sama dengan 78,51, dan standar deviasi sama dengan 6,86. Untuk lebih ringkasnya, dapat dilihat pada tabel berikut.
gambaran data penelitian mengenai prestasi belajar,
Tabel 3
di
mana
mean
(rata-rata)
skor
perolehan siswa adalah 78,51. Varian sama
Deskripsi data prestasi belajar siswa
Statistic Pre stas i Bel aja r
Dari tabel di atas, dapat diketahui
Std. Err or
dengan 47.063 dengan standar deviasi sama dengan 6.86026. Skor maksimal peroleh siswa adalah 94.00 dan skor minimum sama dengan 60.00. Sama dengan langkah yang dilakukan pada penyusunan interval. Penyusunan interval
Mean
95% Confiden ce
Interval for Mean
78.5125 Lowe r Boun d Uppe r Boun d
0.76 700
tingkat kecenderungan prestasi belajar siswa juga dilakukan dengan beberapa langkah yaitu: 1. Mengurutkan/merangking skor prestasi belajar dari yang skor terendah sampai
76.9858
kepada skor tertinggi 2. Mencari range dengan mengurangi skor
80.0392
maksimal dengan skor minimal 3. Mencari banyaknya kelas dengan rumus sturgess yaitu BK = 1 + 3,3 Log n
5% Trimmed Mean
4. Menentukan
panjang
kelas
dengan
membagi range dengan banyaknya kelas 5. Membuat
Median
78.6250
Variance
78.0000
Std. Deviatio n
47.063
Minimu m
6.86026
distribusi
frekuensi
sebagaimana berikut
55
Jurnal Bionatural, Volume 2 No. 2, September 2015
ISSN: 2355-3790
Tabel 4
teknik Kolmogorof-Smirnov. Perhitungannya
Frekuensi skor Prestasi Belajar Siswa kelas
menggunakan bantuan program SPSS 17 for
XI SMA Negeri 2 Kaway XVI
Windows. Ringkasan hasil uji normalitas data
Interval
Frekuensi
50-55
Batas Bawah 59.5
8
Nilai Tengah 53
55-60
64.5
-
-
60-70
69.5
-
-
70-80
74.5
10
77
80-85
79.5
-
-
85-90
84.5
-
-
90-95
89.5
12
92
Tabel 5 Hasil Uji Normalitas Sebaran Data Minat Belajar Siswa KolmogorovSmirnova
Shapiro-Wilk
Kelas Statis Statis Df Sig. Df Sig. tic tic Nil Eksperi ai men
30
Jumlah
dapat dilihat pada table berikut.
0,18 0,00 30 0,931 30 0,018 1 2
Dari tabel di atas, nilai signifikansi yang Dengan melihat tabel tersebut dapat
diperoleh dengan teknik Kolmogorof-Smirnov
diketahui skor prestasi belajar siswa terbanyak
adalah
pada interval 50-55 yaitu sebanyak 8 orang
pengambilan keputusan yang telah ditetapkan
atau 26,67%, sebaliknya sebaran skor prestasi
sebelumnya yaitu :
belajar siswa yang banyak terdapat pada
0,200.
Sesuai
dengan
aturan
Jika signifikansi yang diperoleh > α,
interval 70-80 sebanyak 10 orang atau 33,34%,
maka sampel berasal dari populasi
sebaliknya sebaran skor prestasi belajar siswa
yang berdistribusi normal.
yang banyak paling terdapat pada interval 90-
sebelumnya,
telah
bahwa
Jika signifikansi yang diperoleh < α, maka sampel bukan berasal dari
95 sebanyak 12 orang atau 40% Sebagaimana
diuraikan
penelitian
ini
populasi yang berdistribusi normal. Ternyata
nilai
signifikansi
yang
menggunakan pendekatan kuantitatif dengan
diperileh > α atau 0,002 < 0,018 sehingga
tujuan
statistik
dapat disimpulkan bahwa sebaran data minat
tentang ada tidaknya hubungan dan seberapa
belajar siswa kelas XI SMA Negeri 2 Kaway
besar pengaruh minat terhadap prestasi belajar.
XVI berdistribusi Normal.
untuk
menguji
hipotesis
Agar dapat melakukan uji statistic terhadap
Sedangkan sebaran data prestasi belajar
data penelitian, maka sebelumnya harus
siswa dengan menggunakan teknik yang sama
dilakukan
dapat dilihat pada table berikut ini
uji
persyaratan
analisis
guna
memastikan apakah data penelitian dapat dianalisis
dengan
menggunakan
statistic
ataukah tidak. Normalitas
sebaran
data
dalam
penelitian ini dianalisis dengan menggunakan 56
Jurnal Bionatural, Volume 2 No. 2, September 2015
ISSN: 2355-3790
Berdasarkan tabel 6 diperoleh nilai
Tabel 6 Hasil Uji Normalitas Sebaran Data Prestasi Belajar Siswa KolmogorovSmirnova
signifikansinya sebesar 0.083. Sehingga dapat disimpulkan
Shapiro-Wilk
yang
artinya
Untuk mempermudah dan memperoleh Statist ic
Nil Eksperi men
Ho
variansi kedua kelompok adalah homogen.
Kelas
ai
menerima
Df
0,162 30
Sig.
Stati stic
0,01 0,95 0
6
Df
30
Sig
perhitungan yang akurat untuk uji t-test,
.
peneliti menggunakan bantuan SPSS 17.0.
0,1
kriteria uji beda t-test akan memberikan
21
kesimpulan ada beda atau ada pengaruh jika signifikansinya kurang dari atau sama dengan
Dari tabel di atas, nilai signifikansi yang diperoleh dengan teknik Kolmogorof-Smirnov adalah 0,010. Ternyata nilai signifikansi yang
0.05.
Berdasarkan tabel 4.8 diperoleh nilai
signifikansi
sebesar
0.000 > 0.05, maka
diperoleh > α atau 0,010 > 0,121 sehingga
perhitungan SPSS 17 memberikan kesimpulan
dapat disimpulkan bahwa sebaran data prestasi
ada korelasi yang sedang antara minat dan
belajar siswa kelas XI SMA Negeri 2 Kaway
prestasi belajar antara siswa yang berminat
XVI berdistribusi Normal.
dengan siswa yang tidak berminat. Sehingga
Uji homogenitas antara kelas XIA
dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang
sebagai kelas eksperimen dengan kelas XIB
positif dan signifikan dari korelasi antara
sebagai
untuk
minat dengan prestasi belajar siswa pada
mempermudah dan memperoleh perhitungan
materi sistem gerak pada manusia kelas XI
yang akurat untuk uji homogenitas, peneliti
SMA Negeri 2 Kaway XVI Kecamatan Kaway
menggunakan bantuan SPSS 17. Hipotesis
XVI Kabupaten Aceh Barat Tahun Ajaran
yang diuji adalah sebagai berikut:
2015/2016
kelas
kontrol.
Namun
Ho : Variansi kedua kelompok homogen
Minat belajar dari hasil penelitian ini
H1 : Variansi kedua kelompok adalah tidak
telah dibuktikan mampu memprediksi prestasi
homogen
belajar siswa sebesar 63,40%. Hal ini berarti
Dengan menggunakan taraf signifikansi
bahwa minat belajar merupakan salah satu
5% atau 0.05, jika signifikansinya yang
diperoleh lebih dari 0.05, maka terima Ho yang artinya
variansi
setiap
sampel
factor penentu keberhasilan belajar siswa yang paling
menentukan
dibandingkan
dengan
sama
factor lainnya seperti ketersediaan sarana-
(homogen). Dan jika signifikansinya yang
prasarana, metode pembelajaran, dan lain
diperoleh kurang dari 0.05, maka tolak Ho
sebagainya.
yang artinya variansi setiap sampel tidak sama
penggerak sekaligus pemberi arah kegiatan
(tidak homogen).
belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh
Dikarenakan
minat
menjadi
subjek belajar dapat tercapai secara maksimal. 57
Jurnal Bionatural, Volume 2 No. 2, September 2015
Uji Korelasi (R) antara X (minat siswa) dan
ISSN: 2355-3790
terdapat
pengaruh
antara
minat
dengan
Y (Prestasi belajar siswa) RxXxY= 0,7776 dengan
prestasi belajar siswa secara bersama-sama.
koefisien determinasi (R 2) KD = 64,40%.
Hal ini sangat logis, sesuai pendapat Slameto
Selanjutnya untuk mengetahui keberartian
“Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa
korelasi ganda (R) dihitung dengan uji F = 5,568
keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa
dengan Ftable = 3,35 sehinga koefisien korelasi
ada
secara bersama-sama antara minat siswa (X)
penerimaan akan suatu hubungan antara diri
dengan prestasi belajar siswa (Y) sebesar
sendiri dengan sesuatu di luar diri dapat
5,5687 tergolong sedang. Tingkat keberartian
berupa seseorang, suatu obyek, suatu situasi,
koefisien korelasi ganda diuji dengan uji F
suatu aktivitas dan lain sebagainya. Minat
diperoleh F hitung = 5.5687 > Ftabel = 3,35,
belajar yang ada di dalam diri siswa dapat
Maka terdapat korelasi (hubungan) yang
berkembang tergantung pada keinginan siswa
sedang antara minat terhadap prestasi belajar
tersebut dalam melakukan aktivitas belajarnya.
siswa.
Minat tersebut dapat meningkat menjadi besar
yang
menyuruh.
Minat
merupakan
Uji Korelasi variabel minat belajar
apabila hubungan tersebut semakin kuat dan
siswa (X2) terhadap variabel Prestasi belajar
dekat. Prestasi belajar juga dipengaruhi oleh
(Y) untuk mengetahui tingkat ke eratan
kebiasaan belajar dan kebiasaan belajar akan
hubungan kedua variabel dalam penelitian ini
mempengaruhi
digunakan rumus Korelasi Product Moment.
bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan,
Dari perhitungan didapat rhitung = 0,45084.
sikap,
Artinya dari hasil penelitian berasumsi bahwa
diantaranya,
prestasi belajar biologi siswa mempengaruhi
dan pelaksanaannya, membaca dan membuat
kebiasaan
Pengujian
catatan, mengulangi bahan pelajaran, konsentrasi
singnifikansi korelasinya dalam penelitian ini
dan mengerjakan tugas”. Prestasi belajar siswa
diuji melalui uji hipotesis (uji t). Dari hasil
memberikan kontribusi 64,40% secara bersama-sama
perhitungan, maka didapat thitung
terhadap
belajar
siswa.
= 2,99435
belajar
kecakapan
minat
itu
sendiri,
dan
keterampilan,
pembuatan
sedangkan
yang
jadwal
sisanya
39,53%
sedangkan ttabel = 2,048 pada taraf nyata 95%. Sehingga
dipengaruhi faktor lainya. Ini membuktikan
dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
secara
antara minat dengan prestasi belajar. Besar
mempengaruhi minat belajar siswa.
kontribusi pengaruh prestasi belajar siswa
tidak
Secara
langsung
prestasi
tidak
langsung
prestasi
belajar
belajar
minat
dilakukan dengan menggunakan uji koefisien
mempengaruhi
determinasi, dari perhitungan didapat KD =
dengan
64,40%, Jadi pengaruh prestasi belajar sebesar
cenderung menghasilkan prestasi yang tinggi,
64,40% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor
sebaliknya minat belajar yang kurang akan
lain.
menghasilkan prestasi belajar yang rendah. Setelah dilakukan rangkaian penelitian
maka
dapat
disimpulkan
bahwa
menyebutkan
“Minat
dipertegas belajar
Minat yang besar terhadap sesuatu merupakan modal yang besar artinya untuk mencapai atau 58
Jurnal Bionatural, Volume 2 No. 2, September 2015
ISSN: 2355-3790
memperoleh benda atau tujuan yang diminati itu.
secara
Timbulnya minat belajar disebabkan berbagai hal, antara
diinginkan. Kebiasaan belajar mempengaruhi
lain karena keinginan yang kuat untuk memperoleh
prestasi belajar, karena prestasi belajar yang
pekerjaan yang baik serta ingin hidup senang
diperoleh
dan bahagia. Sedangkan prestasi belajar pada
mempengaruhinya
umumnya
kebiasaan
berkenaan
dengan
aspek
kontinyu
sepanjang
siswa
banyak slah
waktu
yang
factor
yang
satunya
adalah
belajar siswa. Sesuia pendapat
pengetahuan, sedangkan hasil belajar meliputi
Ahmadi
prestasi
belajar
yang
dicapai
aspek pembentukan watak peserta didik. Kata
seseorang merupakan hasil interaksi berbagai
prestasi banyak digunakan dalam berbagai
factor yang mempengaruhinya baik dari dalam
bidang dan kegiatan antara lain dalam
diri (faktor internal) maupun dari luar diri
kesenian, olahraga dan pendidikan khususnya
(faktor eksternal) individu.
pembelajaran”. Jika siswa ingin memperoleh prestasi yang tinggi maka siswa tersebut mempunyai
KESIMPULAN Berdasarkan
hasil
penelitian
dan
minat belajar yang tingggi. Hal ini sesuai
pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya,
dalam
dapat diambil kesimpulan bahwa:
penelitian
tentang
minat
yang
mengatakan “siswa yang memiliki minat
1. Rata-rata minat belajar siswa pada mata
tinggi akan cendrung tekun, ulet, semangat dalam
pelajaran biologi pada materi sistem gerak
belajar, pantang menyerah dan senang menghadapi
pada manusia kelas XI SMA Negeri 2
tantangan”. Hal ini sangatlah wajar karena
Kaway XVI adalah dengan nilai tertinggi
untuk mendapatkan minat belajar tinggi
90 dan nilai terendah yang diperoleh
dibutuhkan ketekunan yang tinggi. Prestasi
adalah sebesar 53. Termasuk kedalam
belajar matematika memberikan kontribusi
kategori Tinggi. 2. Rata-rata prestasi belajar siswa pada mata
20,33% terhadap kebiasaan belajar. Ini membuktikan secara tidak langsung
biologi pada materi sistem gerak pada
mempengaruhi
manusia kelas XI SMA Negeri 2 Kaway
kebiasaan belajar siswa. Dengan kata lain
XVI adalah sebesar 78,51 dengan nilai
bahwa siswa yang memiliki prestasi belajar
tertinggi 94, 00 dan nilai terendahnya
matematika baik akan memiliki kebiasaan
adalah 60,00. Termasuk kedalam kategori
belajar yang baik pula. Hal ini membuktikan
Sangat Tinggi.
prestasi
belajar
pendapat Aunurrahman Kebiasaan belajar
3. Terdapat hubungan yang signifikan antara
adalah perilaku seseorang yang telah tertanam
minat dengan prestasi belajar siswa pada
dalam waktu yang relatif lama sehingga
mata pelajaran biologi pada materi sistem
memberikan ciri dalam aktivitas belajar yang
gerak pada manusia kelas XI SMA Negeri
dilakukannya.
2 Kaway XVI dengan koefisien korelasi
Kebiasaan
belajar
yang
tertanam pada diri siswa dapat terlihat pada
sebesar
0,796.
aktivitas belajar siswa dan dapat dilakukan
kategori Tinggi.
Termasuk
kedalam
59
Jurnal Bionatural, Volume 2 No. 2, September 2015
ISSN: 2355-3790
Utami Munandar .1985.Pendidikan Bagi Anak
SARAN Dengan
memperhatikan
pada
Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka
kesimpulan tersebut di atas maka penulis mengajukan saran sebagai berikut :
Cipta. Wina
1. Bagi sekolah hendaknya menanamkan
Sanjaya.
2009.
Kurikulum
dan
Pembelajaran, Jakarta: Kencana
minat belajar kepada siswa. 2. Bagi guru, di samping melaksanakan tugas-tugas mengajarnya hendaknya juga
memberikan
minat
belajar
terhadap siswa yang diajarnya. 3. Demikian juga halnya dengan para siswa harus memiliki minat tinggi untuk selalu belajar agar menjadi generasi muda yang tangguh dan mampu bersaing dalam menjalani hidupnya kelak di kemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2000. Penelitian Tindaakn Kelas. Jakarta: Bumi Aksara Bloom .1982Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.
Bandung:
PT
Remaja
Rosdakarya. Muhibbin Syah. 2001. Strategi Pembelajaran Berorientasi
Standar
Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana. Narbuko.
2007.
Penerapan
Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI Pada Materi Sistem Pernapasan Di SMA Negeri 1 Woyla Barat.Meulaboh: Skripsi. Ritawati.
2007.
Cooperative
Learning,
surabaya: kencana.
60