JURNAL BERKATA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS GADJAH MADA
) ,,
':..:
n$frfruf,G tirnalHuhm PEMNGGUilGIAU' firrlnn lfril
Dekan Fakultas
Dr. Paripurna, S.H-
HJln' LL'I'
PilBilA Prof. Dr. Siti
lsnilri
IDEWAH
Taufiq El
Ninikllmd(, Dr.Ari
mar1S,s,
RAAntariffi Murti
SusiloAd
Sab Prof.Dr-Moh.Lsi Prof. Dr. Djuhaendah Prof. Dr. AloPitls Prof. Dr. Ahnadfr Dr. M. Dr. Y. Sari
If4,
Fakih,SILIll
Murti WidiYasffii S'tr
Bagian
AT,AXtr Huhm
Jalan Sosio
Ju$ifilhf
Telp: [0274) Sfinfi!', emafu web: htP:/
JURNAT HUKUM PERDATA
turnal Berkala Fakultas Hukum UGM Volume 2, Nomor 2, November 2OL3 Halaman L3I'264
DAFTAR ISI TINJAUAN YURIDIS PERJANJIAN PENGADAAN BARANG DAN JASA DI .LINGXUNGAN gUM T,I (STUD I KASUS PERJAN JIAN PEMB O RON GAN PROYEK PEMBUATAN nuuali ATM pT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK KANTSR WILAYAH SEMARANG DENGAN CV INDIRA JAYA) PEMENUHAN HAKATAS KESEHAIAN MASYARAKAT TERHADAP BAHAYA PANDEMI PENYAKIT MENULAR AVIAN INFLUENZA [AI) DI INDONESIA RA. Antari Innaka dan Heribertus Jaka Triyana"""" HAMBATAN DALAM PETAKSANAAN PROGRAM PELATIHAN KERJA PADA BATAI LATIHAN KERJA (BLK)DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Murti Pramuwardhani
D
N ov en
antY
TTNJAUANYURIDISEMPLOYMENTPERMITflSTEMqPS[pnEn): PELAKSANAAN RETURN AND REINTEGMTION PROGRAM DI INDONESIA PRO BTEMATIKA YURID I S PELAKSANAAN T ITEL EKSE KUTO
148-160
t6t-169
ewi
KEWAJIBAN MENGGUNA-KAN BAHASA INDONESIA DALAM PEMBUATAN pnryn|vneN MENURUT PASAL 3l UNDANG-UNDANG No' 24 TAHUN 2009 DITiNJAU DARI SUDUT HUKUM PER'ANJIAN Wuri an aly a M ari a
L3L-\47
L70-L83
L84-19L
NAI, DALAM
SERTIFIKAT FIDUSIA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NO: 42 TAHUN 1999 TENTANG JAMINAN FIDUSIA Ari Prihardiyanto don Taufiq EI Rahman' TIN JAUAN YI"JRIDI S MEN GENAI KEBERADAAN KARYAWAN BERDASARKAN WAKTU NNNJNTTTJNN KERJA WAKTU TERTENTU DAN PERJANJIAN KERJA MADA GADIAH UNIVERSITAS MAHASISwA KSPERAsI DI TrDAK'innrxruru Eka Wijaya dan Ari Hernawan
192-200
20L-208
ASAS KEPRI BAD IAN DATAM PERJAN JIAN KERJASAMA PENYELEN GGARAAN
PERTUNJUKAN MUSIK DI INDONESIA
TINJAUANYURIDIS PENGGUNAAN PATEN SEBAGAI IAMINAN DALAM PERJANJIAN KREDIT Cindiana Sari dan Ninik Darmini "..""."""." PELAKSANAAN PERLINDUN GAN KESE LAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BAGI PEKERJA DI PT. NIAGA MERAPI, SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA I'{uhammad Sig it Wisnu Wardhana dan Pitaya . PELAKSANAAN PERJANJIAN JUAL BELI HAK MILIKATAS TANAH DENGAN MEKANI SM E CASH AN D-CARRT SE BAGAI BENTUK PENYELESAIAN KASUS rrrAPAN LUMPUR SIDOARIO OLEH PT. LAPINDO BRANTAS INC. (tBI) Hurin Nur lzzah dan Taufiq EI Rahmqn' TINIAUAN YURIDIS PUTUSAN N OMOR 44 / PDT.G / 2 0 1 VPN.YK MENGENAI BIAi.A NAFKAH ANAK DAN HAK ASUH ANAK DATAM PERCERAIAN DI PENGADILAN NEGERI YOGYAKARTA Mukti Kurniawan dan N inik D armini ..'." INDEKS.......
209-224
225-232
2,33-245
246-257
258-264 265-266
TI NIAUAN YU RI D I S M EN GENAI KE
B E RADAAN IGRYAWAN BERDASARKAN PERIANIIAN KERIA WAKTU TERTENTU DAN PERIANIIAN KERIA WAKTU TIDAK TERTENTU DI KOPERASI MAHASISWA UNIVERSITAS GADIAH MADA
OIeh: Eka Wijaya. dan Ari Hernawan**
Intisari Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan Koperasi Mahasiswa uGM menggunakan Perjanjian Kerja waktu Tertentu (prwrl waktu TidakTertentu (pKWTTl {an.neri1n4JK;;" dalam perekrutan \11y3wannra ierta perbeg"d lr-;I iln-ghip".oruh Kerja waktu Tertentu [PK,\MT) dengan eerianiian Kerja waktu ii-a* "rdi,;;anjian Tertentu di Koperasi tpr(wTT) Mahasiswa UGM' sifat Penelitian ini adilahyuriJir menitik r"."it pada studi lapangan untuk memperoleh data primer. ".npi.ir]"nu Untuk."r.ngt"pi "n data yang telah diperoreh penelitian Iapangan ini, maka perlu didukung dari a.ng;n peneritian kepustakaan.
"dffi
Kata Kunci: Perjanjian Kerja, Karyawan, Koperasi Mahasiswat
Abstract This study aimed to de,termine the
reasonfor using the Koperasi Mahasiswa IJGM WorkAgreement specific Time (PKWT) and the Indefiniti Time ti/ork Agiiri"rt (IKWTT) ii in"-iecruitment of employees aswell as the dffirentiaiion between tn" rigi* acliired specific Time workAgreement (PKWT) to the Indefi\itlfjmeworkAgreeTe.nt 1ntrfirry ol-iiprrori Mahasiswa ttGM. Thisstudy is an empirical iuridical thatfo^cused-on field ttiairt-ti'oiioii'pri.ory data. To comprement the been obtatned from the iiet research, it niiir' to be supported by the research f;::r:li:has Keywords: Work Agreemenl employees, Koperasi Mahasiswa
A.
Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan sebuah negara
berkembang yang sedang berusaha mening_ katkan pertumbuhan di berbagai sektor usaha guna menunjang pembangunan ekonominya. Pembangunan di bidang perekonomian meru_ pakan pembangunan yang paling utama di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan keberhasilan di bidang ekonomi akan mendukung pembanguan
di bidang lainnya. Dengan kata lain, apabila kesejahteraan ekonomi masyarakat telah tercapai, maka hal tersebut akan mempermudah
' "
Program Sarjana, Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Yoryakarta perdata, Fakultas Hukum Universitas cadjah !_osgnBagan Hukum
Mada, Yognkarta
pemerintah dalam melaksanakan pembangunan di bidang politih sosial dan budaya. Permasalahan mengenai pembangunan dan perkembangan ekonomi Indonesia firga tidak terlepas dari unsur yang sangat berpengaruh di dalamnya, yaitu faktor t.ten"gaterjaan. Pada kenyataannya, faktor ketenJgakerjaan di masa pembangunan nasional merupakan faktoryang sangat penting di dalam menunjang pembangunan nasional di Indonesia. Bahkan faktor tenaga kerja merupakan sarana yang sangat dominan di dalam kehidupan suatu bangsa, karena hal tersebut merupakan faktor penentu bagi mati dan hidupnya suatu bangsa.l
f--Eil"d6oZEtu,p,, Grafindo Persada,
l^*nnui'-,lfn
o"noniian Keria cetakanfte-5 Raia
JURNAL BERKALA FAKULTAS HUKUM I 201
JURNAL HUKUM PERDATA Vorunrn 2, NouoR 2, Novnrassn I 20lS
Terkait permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia, masih terdapat berbagai kendala dan permasalahan serta tantangan yang harus dihadapi dan segera memerlukan penyelesaian. Terlebih lagi dalam era modern sekarang ini pertumbuhan perusahaan_ perusahaan di Indonesia berkembang dengan pesat seiring dengan kenaikan kebutuhan hidupyang merupa_ kan celah untuk dimanfaatkan para pelaku bisnis untuk menjalankan bisnisnya. Dengan semakin banyaknya pertumbuhan perusahaan_ perusahaan yang ada, ikut menambah pula kebutuhan akan perusahaan tersebut tenaga kerja baik tenaga kerja yang memiliki keahlian khusus ataupun tenaga kerja yang tidak memiliki
standart. Hubungan kerja berdasarkan PKWT sulit dihindari jika melihat jumlah yang ada dan selalu bertambah setiap tahun
PKWT merupakan pilihan yang harus diter. terutama tenaga kerja yang belum mempu pengalaman kerja sama sekali.
.- Perjanjian kerja melahirkan suatu (1 ikatanJ hubungan kerja antara pengus dengan pekerja. Flubungan ker;a adalah'hu
fgan antara pengusaha dengan pekerj
buruh, dengan suatu perjanjian, yang pih satu (pekerja) mengikatkan dirinya te pihak lain (pengusaha) untuk bekerya de mendapat upah; dan pengusaha menyata kesanggupannya untuk mempekerjakan pete
keahlian khusus dalam melakukan pekerjaannya. Namun ketersediaan lowongan perkerjaan tidak
buruh dengan membayar upah-upah.r p: prinsipnya hubungan kerja antara peke
berbanding lurus dengan jumlah pertumbuhan penduduk usia produktif. Hal tersebut berakibat pada penurunan tingkat kesejahteraan penduduk
dengan pengusaha adalah hubungan da hukum privat, karena menyangkut hubun pribadi antara kedua belah pihak. Namun,
dikarenakan mereka tidak memiliki penda_ patan tetap untuk menyokong kelangsungan hidupnya.
menyangkut hajat hidup orang banyak, hubu kerja dimasukkan dalam hukum publik, sehi ada intervensi langsung oleh pemerintah.
Salah satu bentuk perlindungan dan kepastian hukum terutama bagi tenaga kerja adalah melalui
pelaksanaan dan penerapan perjanjian Kerja. Dengan adanya perjanjian kerja diharapkan para pengusaha atau majikan tidak bisa lagi memperkerjakan pekerja dengan sewenangwenang, memutuskan hubungan kerja secara sepihak tanpa memperhatikan kebutuhan para pekerja serta ketentuan perundang_undangan yang berlaku.2 Sehingga atas adanya perjanjian Kerja itu sendiri, menurut Undang Undang telah diatur atas suatu pekerjaan yang didasarkan atas Perjanjian Kerja Waktu Tertentu tplffT) maupun Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu
(Prffrr).
Pengusaha selalu mempunyai kedudukan
ekonomis lebih tinggi dari pekerjanya, demi melakukan efisiensi biaya produksr, pengusaha lebih sering mempekerjakan seorangtenaga kerja dengan perjanjian kerja untuk waktu tertentu atau lazim disingkat PKWT. Bagi pengusaha yang membutuhkan tenaga kerja dalam jumlah
ini bertujuan untuk memberikan perlindur kepentingan secara seimbang kepaia dan pekerja.
Perjanjian kerja merupakan perjanj
yang telah diatur dalam undang_und"ng. O"l perjanjian ini juga berlaku ketentuan prestasi, sehingga yang menjadi hak pekerja
menjadi kewajiban pengusaha, dan sebiU yang menjadi hak pengusaha akan menj kewajiban pekerja. Kewajiban para pihak dai suatu perjanjian umumnya disebut de prestasi. Menurut pasal 1234 KUH perda terdapat tiga macam prestasi dalam sua perjanjian, yaitu : 1. Perjanjian untukmemberikan/men
2. 3.
rahkan suatu barang; Perjanjian untuk berbuat sesuatu; Perjanjian untuktidakberbuatsesuatu.
banyak, menggunakan pKWT yang baku atau 2
lbid.
202 I JURNAL BERKALA FAKULTAS HUKUM
-
3
ZaeniAsyhadle,!996, Hukum Kerja: Hukum lktcnagakeriaan Hubungan Kerja, pT Raja Grafindo ,":14;
p".rJt;l;;fi
Tinjauan Yuridis Mengenai Keberadaan Karyawan Berdasarkan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu dan Perjanjian Kerja... Eka Wijaya dan Ari Hernawan
KEP.X00/MEN/VIl2004 Tentang Ketentuan Pelaksanaan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu. Dengan adanya perjanjian kerja, ketika melaksanakan suatu perjanjian, pekerja haruslah bertindak sebagai pekerja yang baik. Dalam kitab
Undang-Undang Hukum Perdata Pasal 1603 huruf d dinyatakan bahwa pekerja/buruh yang baik adalah "Buruh lnng menjalankan kewajibankewajibannya dengan baik, yang dalam hal ini kewajiban untuk melakukan sesuatu yang dalam keadaan sam4 seharusnya dilakukan atau tidak dilakukan. Menurut Iman Soepomo, kewajiban utama dari pekerja/buruh adalah melakukan pekerjaan menurut petunjuk pengusaha dan membayar ganti kerugian.4
Di Indonesia sendiri, terdapat berbagai macam bentuk usaha yang dilakukan oleh pengusaha untuk menyediakan lapangan pekerjaan bagi pekerja. Salah satu bentuk usaha tersebut adalah Koperasi. Koperasi merupakan salah satu jalan keluar dalam usaha meningkatkan taraf kesejahteraan hidup penduduk Indonesia sebagai gerakan ekonomi ra}
dijelaskan "fungsi dan peran koperasi adalah membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan pada masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya". Dalam perkembangannya, koperasi semakin berkembang dengan berbagai bidang usaha yang lebih kompleks di dalam masyarakat. Salah satu koperasi yang telah menjalankan bisnis usahanya untuk berperan dalam usaha peningkatan kesejahteraan anggotanya yaitu Koperasi Mahasiswa UGM. Koperasi Mahasiswa UGM merupakan organisasi yang berbadan hukum koperasi sekaligus Unit Kegiatan Mahasiswa [UKM) di lingkungan Universitas Gadjah Mada, beranggotakan orang perorang yang telah terdaftar sebagai anggota. Sebagai organisasi yang berbadan hukum koperasi, Koperasi Mahasiswa lman Soepomo, 2004, Hukum Perburuhan-Bidang Hubungan lkrja, Djambatan, f akarta, hlm.83
UGM
memiliki tujuan untuk menyejahterakan
anggota pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya dengan berasaskan kekeluargaan. Koperasi Mahasiswa UGM memiliki bidang usaha yang diantaranya yaitu divisi swalayan, kafetaria, konveksi dan warpostel. Dalam menjalankan kegiatan usaha tersebut,
Koperasi Mahasiswa UGM mengandalkan beberapa orang karyawan yang jumlahnya mencapai puluhan orang untuk mencapai target-target usahanya. Akan tetapi status pekerja dari karyawan yang berada di Koperasi Mahasiswa UGM tersebut tidak sama antara satu pekerja dengan pekerja lainnya. Ada beberapa pekerja yang dalam melaksanakan pekerjaannya didasarkan pada Perjanjian Kerja Walitu Tertentu IPKWT] dan ada pula beberapa pekerja yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PIWT). Untuk lebih mengamati terkait sistem ketenagakerjaan yang digunakan oleh Koperasi Mahasiswa UGM serta perlindungan hukum terhadap karyawan yang bekerja di Koperasi Mahasiswa UGM".
B.
Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat ditentukan rumusan masalah sebagai berikut I
t.
Mengapa Koperasi Mahasiswa UGM meng-
2.
gunakan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dan Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu IPKWTT) dalam perkerutan karyawannya? Apa saja perbedaan hak yang diperoleh antara Perjanjian Kerja Waktu Tertentu IPKWT) dengan Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu [PI(WTT) di Koperasi Mahasiswa UGM?
C. Metode
Penelitian
Sifat Penelitian ini adalah yuridis empiris yaitu menitikberatkan pada studi lapangan untuk memperoleh data primer. Untuk melengkapi data yangtelah diperoleh dari penelitian lapangan ini, maka perlu didukung dengan adanya penelitian kepustakaan. Data yang diperoleh dari hasil
JURNAL BERKALA FAKULTAS HUKUM I 203
JURNAL HUKUM PERDATA I Volurr,re 2, NouoR 2, Novnunrn 2013
penelitian diolah, dihubungkan satu dengan yang lainnya dan dikaitkan dengan teori-teori yang ada menurut kualitas dan kebenarannya, sehingga dapat memberikan uraian yang kualitatif guna menjawab permasalahan yang ada, Data yang diperoleh baik dari teori maupun hasil penelitian lapangan dijabarkan dan diterangkan secara deskriptif sebagai satu kesatuan sehingga dapat menjawab permasalahan yang ada.
D.
t.
Hasil Penelitian dan Pembahasan AlasanKoperasiMahasiswaUniversitas Gadiah Mada Menggunakan Perianjian Keria Waktu Tertentu dan Perjaniian Keria Waktu Tidak Tertentu dalam perekrutan Karyawannya Sebelum menjadi seorang karyawan di
Koperasi Mahasiswa Universitas Gadjah Mada, maka seorang karyawan harus terlebih dahulu
lolos dalam persyaratan administrasi dan wawancara yang dilakukan oleh Pihak HRD Koperasi Mahasiswa Universitas Gadjah Mada. Apabila seseorang yang hendak menjadi karyawan
tersebut lolos menjadi karyawan Koperasi Mahasiswa Universitas Gadjah Mada, maka tidak
serta merta calon karyawan tersebut menjadi seorang karyawan kontrak maupun karyawan tetap. Akan tetapi, calon karyawan tersebut harus melalui beberapa tahapan yang akan mengantarkannya menjadi seorang karyawan kontrak, Pada dasarnya sistem perekrutan tenaga kerja di Koperasi Mahasiswa Universitas Gadjah Mada dilakukan melalui beberapa tahapan, antara lain: a. Karyawan Percobaan Harian; b. Karyawan Harian; c, Karyawan Percobaan Kontrak; d. Karyawan Kontrak e. Karyawan Tetap. Adapun alasan yang digunakan oleh Koperasi Mahasiswa Universitas Gadjah Mada untuk melakukan perel
Universitas Gadjah Mada, maka penulis
204 I JURNAL BERKALA FAKULTAS HUKUM
mendapatkan jawaban atas alasan Koperasi Mahasiswa untuk melakukan perekrutan karyawan berdasarkan beberapa tahapan, Pada dasarnya Koperasi
M
ahasiswa Universitas Gadjah
Mada tidak serta merta mengangkat karyawan langsung menjadi karyawan kontrak ataupun karyawan tetap. Seorang karyawan harus melalui tahapan menjadi karyawan percobaan hariarl karyawan harian, serta karyawan percobaan kontrak yang selanjutnya baru akan menjadi karyawan kontrak. Hal tersebut dilakukan karena keadaan ekonomi Koperasi Mahasiswa Universitas Gadjah Mada yang dapat dikatakan dalam keadaan paspasan. Apabila Koperasi Mahasiswa UGM langsung mengangkat seorang karyawan menjadi karyawan kontrak maupun karyawan tetap, maka Koperasi Mahasiswa tidak mampu membayar tunjangan kepade karyawan tersebut jika sewaktu-waktu masl
kerja karyawan tersebut harus dihentikan dengan alasan kinerjayang tidak sesuai dengan harapan Koperasi Mahasiswa Universitas Gadjah Mada. Sehingga untuk mengurangi maka Koperasi Mahasiswa Universitas
Mada menggunakan beberapa tahapan kerja dalam melakukan perekrutan karyawannya. Selain itu, seorang karyawan yang telah
beberapa tahapan'hingga menjadi kontrak belum tentu dapat menjadi tetap, meskipuntelah memenuhi perqlaratan dijadikan sebagai karyawan tetap, Hal tersebut j
dilatarbelakangi kemampuan ekonomi Mahasiswa Universitas Gadjah Mada yang mampu membayar tunjangan yang harus terhadap karyarnnn tetap. Apabila dihitung dari keseluruhan karyawan hingga tahun 2013 ini, total 82 karyawa4 Koperasi Mahasiswa Gadjah Mada hanya memiliki 20 karyawan Masa pensiun bagi karyawan teap laki-laki usia 55 tahun dan masa pensiun karyawan wanita adalah 50 tahun.
b.
MengurangiPengangguran
Setiap calon karyawan yang akan bekerja Koperasi Mahasiswa UGM harus melalui tahapan status kepegawaian. Ketika pertama
mereka diterima sebagai karyawan Kope
Waktu Te4en_t9 dan Perjanjian Kerja..' Tinjauan yuridis Mengenai Keberadaan Karyawan Berdasarkan Perjanjian Kerja Eka Wijaya dan Ari Hernawan
Mahasiswa UGM, maka status kepegawaian mereka adalah sebagai Karyawan Percobaan Harian, Setelah melewati masa kerja selama 3 bulan sebagai Karyawan Percobaan Harian, status kepegawaian mereka akan berganti menjadi Karyawan Harian' Setelah melewati masa keria selama 6 bulan sebagai Karyawan Harian, maka status kepegawaian mereka akan berganti meniadi Karyawan Percobaan Kontrak' Setelah melewati masa kerja sebagai Karyawan Percobaan Kontrak selama 6 bulan, kemudian
status kepegawaian mereka akan berganti menjadi Karyawan Kontrak. Setelah melewati masa kerja sebagai Karyawan Kontrak selama 2 tahun, kemudian status mereka akan berganti
menjadi Karyawan Tetap. Untuk Karyawan Tetap
sendiri memiliki masa kerja hingga pensiun, yakni hingga usia 55 tahun untukkaryawan lakilaki, dan hingga usia 50 tahun untuk karyawan
wanita, Pada intinya, dalam 2 tahun kepengurusan
terakhir yakni pada tahun 2011 hingga tahun 2013 ini, Koperasi Mahasiswa UGM tidak mengangkat karyawan tetap lagi' Melainkan status karyawan yang bekeria hanya akan terhenti padatahapan karyawan konffak Apabila seorang karyawan kontrak telah bekerja selama 2 tahun atau dengan kata lain 2 periode sebagai
karyawan kontrak, maka karyawan tersebut tidak dapat menjadi karyawan tetap di Koperasi Mahasiswa Universitas Gadjah Mada, melainkan status karyawan tersebut akan menjadi karyawan
pending selama 1 bulan dan kemudian setelah melewati masapending selama l bulan, karyawan tersebut dapat menjadi karyawan kontrak selama 2 tahun dan berulang kembali menjadi karyawan pending dan begitu pula proses selanjutnya hingga Koperasi Mahasiswa UGM mampu untuk mengangkat karYawan tetap'
Maksud dari karyawan pending disini adalah, karyawan yang bekerja di Koperasi Mahasiswa Universitas Gadjah Mada tanpa adanya perjanjian tertulis dari pihak Koperasi Mahasiswa Universitas Gadjah Mada kepada karyawan tersebut, melainkan hanya dengan pemberitahuan lisan mengenai masa kontrak karyawan yang sudah habis. Pengurus Koperasi
Mahasiswa UGM memberikan kebebasan kepada
karyawan tersebut untuk memilih tetap bekerja di Koperasi Mahasiswa UGM ataupun mencari
pekerjaan lainnya. Apabila karyawan tersebut tetap ingin bekerja di Koperasi Mahasiswa UGM maka itu artinya karyawan tersebut bersedia untuk menjadi karyawan pending selama 1 bulan, dan setelah melewati masa l bulan maka status karyawan tersebut dapat kembali menjadi karyawan kontrak. Adapun tujuan Koperasi Mahasiswa UGM memberikan status karyawan pending atau tidak mengangkat seorang karyawan tetap, meskipun karyawan tersebut telah melewati perpanjangan 1 kali atau dengan kata lain telah menjadi karyawan kontrak selama 2 tahun, dikarenakan Koperasi Mahasiswa UGM ingin tetap memberikan pekerjaan kepada karyawan tersebut agar karyawan terebut tidak menjadi seorang pengangguran. c. Mencari Tenaga KeriaFresh Alasan lain Koperasi Mahasiswa UGM tidak mengangkatkaryawan tetap karena ketika masa kerja seorang karyawan kontrak telah berakhir, maka dapat diganti dengan karyawan baru yang lebih muda dari karyawan sebelumnya ataupun karyawan yang usianya masih muda. Dimana salah satu strategi Koperasi Mahasiswa Universitas Gadjah Mada untuk menarik pelanggannya adalah dengan mengangkat karyawan muda yang dapat menarik minat pelanggannya, sehingga menimbulkan kesan bahwa Koperasi Mahasiswa Universitas Gadjah Mada selalu fresh.
2,
Perbedaan Hak antara KarYawan Perianiian Keria Waktu Tertentu dengan Karyawan Perianiian Keria Waktu Tidak Tertentu di KoPerasi Mahasiswa UGM. Pada dasarnya hak dan kewajibannya antara
karyawan dengan perjanjian kerja waktu tertentu
(karyawan kontrak) dan karyawan dengan waktu tidak tertentu (karyawan tetap) tidak jauh berbeda. Adapun hak masing-masing karyawan baik karyawan dengan perianjian kerja waktu tertentu p
erj anj ian kerj a
JURNAL BERKALA FAKULTAS HUKUM I 205
JURNAL HUKUM PERDATA I Voluvrr 2, NouoR 2, NovnMsnn 2013
maupun karyawan dengan perjanjian keria waktu tidak tertentu antara lain: Kenaikan Golongan dan fabatan; a. b. Promosi Karyawan; Istirahat Mingguan dan Hari Libur Resmi; c.
terdiri dari gaji pokok, tunjangan tetap dan tunjangan tidaktetap. Sementara itu, komponen
gaji untuk karyawan harian adalah total dari banyaknya hari kerja dikalikan upah yang berlaku ditambah tunjangan tidak tetap. Besarnya komponen gaji dan rinciannya
d.
Hak Cuti;
e.
Hak atas Gaji; Hak atas Bonus. Letak Perbedaan hak antara Karyawan Per-
masing-masing ditetapkan dalam surat keputusan
ianjian Kerja Waktu Tertentu dengan Karyawan Perjanjian Keria Waktu Tidak Tertentu, antara lain: a. CutiTahunan
koperasi dan perundang-undangan yang berlaku. Penyesuaian gaji yang dimaksud di atas ditetapkan dengan surat keptutusan pengurus.
f.
Ketentuan mengenai cuti tahunan di-
jelaskan dalam pasal 25 PKB Koperasi Mahasiswa
UGM. Dalam PKB tersebut disebutkan bahwa
cuti tahunan hanya berlaku bagi karyawan tetap dan karyawan kontrak. Sehingga, untuk karyawan percobaan harian, karyawan harian, dan karyawan percobaan kontrak dan karyawan kontrak tidak berhak atas cuti tahunan, Pekerja diberikan hak cuti tahunan setelah ia mempunyai masa keriaT2 bulan terus menerus tanpa putus. Cuti tahunan lamanya adalah 12 (dua belas) hari kerja yang dapat diambil pada 6 hari di semester pertama dan 6 hari di semester kedua. Meskipun karyawan Koperasi Mahasiswa UGM mendapatkan hak cuti tahunan, namun untuk mengambil cuti tahunan harus melalui rekomendasi dari manajer divisi atau bagian lain yang berwenangmemberi ijin cuti dan kemudian diotorisasi oleh ketua bidang personalia' Bila dalam waktu 6 bulan setelah lahirnya hak cuti tahunan karyawan tidak mempergunakanny4 maka karyawan berhak atas penggantian cuti sebesar upah sehari dikalikan jumlah hari cuti yang tidak diambil dengan otorisasi manajer divisi.
b.
Hak atas Gaji
Penggajian karyawan tetap, kontrak, percobaan kontrak, harian dan percobaan harian
diberikan setiap tanggal 26 setiap bulannya, kecuali hari libur akan diberikan satu hari sebelumnya, Gaii karyawan koperasi terdiri dari beberapa komponen gaji pokok dan tunjangan'
tunjangan serta upah lembur. Komponen gaii untuk karyawan tetap dan karyawan kontrak
206 I JURNAL BERKALA FAKULTAS HUKUM
pengurus. Penyesuaian gaji dimungkinkan dengan mempertimbangkan kondisi keuangan
Gaji untuk karyawan percobaan sebesar darigaii pokok ditambah dengan tuniangantunjangan terkait lainnya yang diberikan secara penuh. Pemberian gaji pokok didasarkan pada tingkat pendidikan formal dan iabatannya diatur tersendiri dalam surat keputusan pengurus. Berdasarkan penjelasan data yang penulis sampaikan diatas, penulis menemukan beberapa fakta-fakta terkait dengan ketenagakerj aan yang ada di Koperasi Mahasiswa UGM, antara lain: a. Koperasi Mahasiswa UGM menggunakan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu untuk pekerjaan yang sifatnya tetap, terus menems dan berkelanjutan. 75o/o
Penggunaan Perjanjiaan Waktu Tertentu yang
dilakukan oleh Koperasi Mahasiswa UGM untuk pekerjaan yang sifatnya tetap, terus menerus dan berkelanjutan tidak sesuai dengari Peraturan Perundangan Ketenagakerjaan yang berlaku di Indonesi4 yalcri Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Berdasarkan Pasd 59 ayat (1) UU No. 13 Tahun 2003, perjanjian keria untuk waktu tertentu hanya dapat dibuat untuk pekerjaan tertentu yang menurut jenis dan sifat atau kegiatan pekerjaannya akan selesai dalam walcu tertentu, yaitu: 1) Pekerjaan yang sekali selesai atau sementara sifatnya; 2) Pekerjaan yang diperkirakan lesaiannya dalam waktu yang tid terlalu lama dan paling lama 3 ( tahun; 3) Pekerjaan yang bersifat musiman; 4) Pekerjaan yang berhubungan de produkbaru, kegiatan baru, atau P
Tinjauan Yuridis Mengenai Keberadaan Karyawan Berdasarkan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu dan Perjanjian Kerja... Eka Wijaya dan Ari Hernawan
tambahan yang masih dalam percobaaan
atau penjajalan. Selain itu, berdasarkan Pasal 59 ayat [2) UU No. 13 Tahun 2003, Perjanjian Kerja UntukWaktu Tertentu tidak dapat diadakan untuk pekerjaan yang bersifat tetap. Koperasi Mahasiswa UGM menggunakan masa percobaan terhadap Karyawan dengan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu. Dalam tahapan status karyawan yang digunakan oleh Koperasi Mahasiswa UGM terdapat karyawan dengan status masa percobaan, yaitu
b.
karyawan percobaan harian dan karyawaan percobaan kontrak. Hal tersebut juga tidak sesuai dengan Peraturan Ketenagakerjaan yang berlaku di Indonesia, karena dalam Pasal 58 UUK menerangkan bahwa PKWT tidak boleh dipersyaratkan adanya masa percobaan (probation), dan apabila dalam perjanjiannya terdapat/ diadakan klausul masa percobaan dalam PKWT tersebut, maka klausul tersebut dianggap sebagai tidak pernah ada atau batal demihukum. Dengan demikian apabila dilakukan
Apabila pekerja/buruh bekerja terus menerus melebihi 21 hari kerja selama 3 bulan berturut-turut atau lebih, maka status perjanjian kerja harian lepas berubah menjadi PKWTT perjanjian kerja harian lepas adalah merupakan pengecualian [/ex specialis) dari ketentuan khususnya mengenai jangka waktu sebagaimana tersebut diatas. Pengusaha yang mempekerjakan
pekerja/ buruh pada pekerjaaan-pekerjaan tertentu secara harian lepas, wajib membuat perjanjian kerja harian lepas secara tertulis.
E.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan dan dijelaskan pada bab-
bab sebelumnya, dapat diambil kesimpulankesimpulan antara lain.
1.
AlasanKoperasiMahasiswaUGMmenggunakan
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu IPKWT) dan Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu IPIOVTT) dalam perkerutan karyawannya.
a.
pengakhiran hubungan kerja pada PKWT karena
alasan masa percobaan, maka pengusaha dianggap memutuskan hubungan kerja sebelum berakhirnya perjanjian kerja. Dan oleh karena itu pengusaha yang dalam hal ini adalah Koperasi Mahasiswa UGM dapat dikenakan sanksi untuk membayar ganti kerugian kepada pekerja/buruh sebesar upah pekerja/buruh sampai batas waktu berakhirnya jangka waktu perjajian kerja. c. Pengadaan Karyawan Percobaan Harian dan Karyawan Harian yang melebihi batas waktu kerja. Koperasi Mahasiswa UGM mengadakan Karyawan Percobaan Harian dengan masa kerja selama 3 [tiga) bulan dan Karyawan Harian dengan masa kerja selama 6 [enam) bulan. Berdasarkan Peraturan Perundangan yang berlaku, Perjanjian kerja harian lepas dapat
digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu yang berubah-ubah dalam hal waktu dan volume pekerjaan serta pembayaran upah yang didasarkan pada kehadiran. Pelaksanaan perjanjian kerja harian lepas dilakukan apabila pekerja/buruh bekerja kurang dari 2 1 [duapuluh satu) hari kerja dalam satu bulan.
Alasan Ekonomi Kemampuan ekonomi Koperasi Mahasiswa Universitas Gadjah Mada belum
mampu membayar tunjangan yang harus diberikan terhadap karyawan jika karyawan tersebut diangkat menjadi karyawan dengan perjanjian kerja waktu tidak tertentu (karyawan tetap), sehingga untuktahun 2011 hingga saat
b.
ini Koperasi Mahasiswa UGM hanya mengangkat karyawan dengan perjanjian kerja waktu tertentu yang termasuk didalamnya karyawan percobaan harian, karyawan harian, karyawan percobaan kontrah dan karyawan kontrak. MengurangiPengangguran Adapun tujuan Koperasi Mahasiswa UGM memberikan status karyawan pending atau tidak mengangkat seorang karyawan tetap, meskipun karyawan tersebut telah melewati perpanjangan 1 kali atau dengan kata lain telah menjadi karyawan kontrakselam 2 tahun, dikarenakan Koperasi Mahasiswa UGM ingin tetap memberikan pekerjaan kepada
karyawan tersebut agar karyawan
JURNAL BERKALA FAKULTAS HUKUM I 207
JURNAL HUKUM PERDATA I Volurr,rr 2, Nouon 2, Novnr,Iesn 2013
c.
tersebut tidak menjadi seorang pengangguran. Mencari Tenaga KerjaFresh Salah satu strategi Koperasi Mahasiswa
Universitas Gadjah Mada untuk menarik pelanggannya adalah dengan mengangkat karyawan muda yang dapat menarik minat pelanggannya, sehingga menimbulkan kesan bahwa Koperasi Mahasiswa Universitas Gadjah Mada selalu fresh, Oleh karena itu Kope-
rasi Mahasiswa mengadakan Karyawan dengan Perjanjian Kerja Waktu
2.
Tertentu. Perbedaan hak yang diperoleh antara perjanjian KerjaWaktu Tertentu IPI(WT) dengan
Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PI(WTT) di Koperasi Mahasiswa UGM. Hak Cuti Tahunan hanya diberikan untuk karyawan dengan perjanjian kerja waktu tidak tertentu, yakni karyawan tetap. b. Komponen upah yang diberikan. Komponen gaji untuk karyawan tetap dan
a,
karyawan kontrak terdiri dari gaji pokoh tunjangan tetap dan tunjangan tidak tetap. Sementara itu, komponen gaji untuk karyawan harian adalah total dari banyaknya hari kerja dikalikan upah yang berlaku ditambah tunjangan tidak tetap. Tirnjangan untuk Karyawan dengan Perjanjian
Kerja Waktu Tidak Tertentu [Karyawan Tetap) dan Karyawan dengan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (Karyawan Kontrak) berupa tunjangan tetap dan tunjangan tidak tetap, sementara untuk karyawan dengan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu [Karyawan Percobaan Harian, Karyawan Harian, dan Karyawan Percobaan Kontrak) hanya akan memperoleh tunjangan tidak tetap saja.
208 I JURNAL BERKALA FAKULTAS HUKUM
DAFTAR PUSTAKA
Buku Asyhadie, Zaeni,7996, Hukum Kerja: Hukum Ketenag akerj aan Bidang H ubung an Kerj a, pT. Raja Grafindo Persada, fakarta
Djumadi, 2004, Hukum Perburuhan perjanjian Kerja cetakan ke-S, Raja Grafindo persada, Jakarta Soepomo, Iman, 2004, Hulum perburuhan-Bidang Hubung an Kerj a, Djambatan, Jakarta
Peraturan Perundang-undangan Kitab Undang-Undang Hukum perdata Undang Undang Dasar Negara Kesatuan Republik
Indonesia 1945 Undang-Undang Nomor 17 tahun 2012 tentang Perkoperasian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor ZI2). Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan [Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39). KEP.
100/MEN/VII2004 Tentang Ketentuan
Pelaksanaan Perjanjian Kerja Waktu Ter-
tentu
INDEKS
A
T
Asuh 258,262 Avian I48, 149,150, 151, 155, 157, 159,
jaminan 734, t36, 167, 193, 794, L95, 198, Lgg, 200, 225, 226, 227, 229, 229, 230,
1-60
B 4, t75, t7 6, 777, 77B, l79,180, 1"81, 182,I83, 186, LB7 ,
bahasa 158, 170, 177, 172,
17
r88,231,249
KEPRIBADIAN 129,209 KESEHATAN 129,748,233
220, 222, 223, 227, 246, 247, 249, 250, ?51, 252, 253, 254, 255, 256, 257
Koperasi 207, 203, 204, 205, 206, 207, 208,
229,247,252,255
,
c CASH AND CARRY
253,254,255,256,257
K
beli 174, t7 7, ?10, 274, 215, 216, 277, 218,
BLK 129, 161, 162, !63, 165, 166, 167, t6B BUMN r29, r37, L32, r33, L34, L35,736,137 138, 139, 140, 747, r45, 146, 147
237,232,237,258,259 jual \7 4, 2L4, 2L5, 216, 217, 21.8, 220, 222, 223, 227, 246, 247, 249, 250, Z5\, 252,
T29,246
t Lapindo 246, 247, 248, 249, 250, 25I, 252, 253,254,255,256,257
D
M
debitur 192, 193, 198, 199, 214, 223, 226, 228,
musik 209, 210, 271, 212, 213, 214, 215, 217, 278,220,22I,222,223
229 E
N
Eksekutorial !92, 194, 198
nafkah 258, 259, 260, 26t, 262, 263
F
o
Fidusia 192, 193, 194, 195, 196, 797, 198, 199,
oseltamivir 159
200, 225, 227, 228, 230, 231, 232 P G
Gorontalo 156 H
Harga L79
I industrial 185, 186, 193,798 INFLUENZA TZ9,T4B
pandemi 148, 150, 157, 152,153, 154, 155, L57,t59, Lsg pelatihan t61, 162, 763, 164, 765, 166, 167, L6B, 769, 185, 186, 797, 1BB, 243, 244
Pemborongan 131, 277, 224 proyek 146 putusan 1V2,17 6,178, t92, t93,194, t95, !9 6, 1-97, 198, tgg, 2lB, 256, 258, 259, 260,267,262,263
JURNAL BERKALA FAKULTAS HUKUM I 265
JURNAL HUKUM PERDATA I
Vor.urr,re 2,
Nouon 2, Novsr,Isen 2013
a
U
Queen 237, 238, 239, 240, 241, 242
UNION 742,743,!44
R
w
Return and Reintegration 784,786, L87, L90, L9T
s
wanprestasi 14L,746, \92, Lgg, Lg4, Lgg,lgg, 217, 22L, 222, 223, 224, 229, 247, 249 Y
Sertifikat 192, L93, L94, 254,193
197 , 198,
t99,229,
Yuridis 794, 2t7, 225, 250, 257
z T
Zweckvermogen 134
tanah \63, L95, 226, 246,
titel
;#
247 , 248, 249, 250,
25L, 252, 253, 254, 255, 256, 257 199
JURNALBERKALAFAKULTASHUKUM
KETET$TUAN PENULISAN IURNAL HUKUM PERDATA Jurna'Hl.:*::i=::'-.--::-:1:ij: Lrri:nasionalyangditerbitkanolehBagianHukumPerdataFakultasHukumUGMyang s=::: :- ::. r,1=. ::: l\,',.::.:::. Kami menerima naskah publikasi dari hasil penelitian dan artikel dengan tema khusus ','::: ::: ".:.:::. ::,-. i:: :s:.{ Hukum Perdata yang belum pernah dipublikasikan di jurnal atau media lain. Adapun ketenfuan-,-il]i :,:.1-,, i-r::-.ir s:b,aqai patokan dalam naskah adalah mengacu pada ketentuan penulisan yang selama ini ' dipergunasa: :1.: -:::- 1,1.:r:a r Hukum FH UGM, yaitu sebagai berikut: 1. Naskah ca:a: :.:;--. :a-an Banasa Indonesia atau Bahasa Inggris sepanjangl1-Zlhalaman. 2. Naskah oike:-.1 i- a:.s xe:us A4 []avartoJ. 3. Ketentuan n:arEt: alas ian kiri 4 cm, margin bawah dan kanan 3 cm, menggunakan tipe huruf Cambria, ukuran font 11 terbit
4.
5. 6. 7.
dan spasi 1.15. Naskah publikasi hasil penelitian
terdiri dari Judul, Nama Penulis [disertai alamat rumah dan emailJ, intisari [Baha.. Indonesial danabstract fBahasaInggris)berjumlah50-100katasertakatakuncifBahasaIndonesiaJdanker-,..:::. [Bahasa Inggris] yang berjumlah 3-5 kata, Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Metode Penelitiar: :-.es,.
Penelitian dan Pembahasan, Kesimpulan, dan Daftar Pustaka. Naskah artikel terdiri dari Judul, Nama Penulis fdisertai a]amat rumah dan emailJ, Intisari dan Abstrqct, Penc.: Pembahasan flangsung diperinci menjadi sub-sub judul sesuai dengan permasalahan yang dibahas), Pen.l:-r:. Pustaka.
-.
,
Penulisan kutipan menggunakan model catatan kakt (footnofe] dengan catatan penulisan nama pens:r;:,: dibalik dan penulisan halaman disingkat menjadi "hlm.". Model penulisan di Jurnal Hukum Perdata harus mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasron:.l l' :. Tahun 2009 tentangPedoman Umum Ejaan Bahasa IndonesiayangDisempurnakan, meliputi: a. Huruf awal kata "Pasal" ditulis dengan huruf kapital. b. Hurufawal kata"ayat" ditulis dengan hurufkecil dan angka diapit oleh tanda baca kurung. c. Apabila dalam kutipan langsung suatu frasa, paragraf, atau rumusan pasal terdapat bagian )-arr :.i..:*
bagianyangdihilangkantersebutmohonindikasikandenganelipsisyangdisisipkandalamtandak.":'.:.-,,
d. e.
Penyingkatan nama peraturan perundang-undangan dibuat secara konsisten.
JikapengarangataueditorberjumlahlebihdarilfsatuJorang,cantumkannamaorangpertan]a::..:--:=-: al.
f. g. h. i. B.
iari iurna..
Penulisandaftarpustakadisusunsecaraalfabetisdengannamapengarangdibalik Ta:aca:apenll-sa:-,;: berikut: a. Buku ->nama pengarang,tahun terbit, judul, penerbit, tempat terbit.
b. c.
d. e. f. g. h.
9.
Penulis disarankan untuk menghindari metode penjabaran secara enumeratif. Daftar Pustaka hendaknya dirujuk dari edisi mutakhir dan sangat disarankan berasar Penulis sangat tidak dianjurkan untuk mengacu pada diri sendiri. Gelar akademiktidak ditulis di dalam daftar pustaka maupun catatan kaki.
Artikel f urnal-+nama pen garang,"judul'l nama jurnal, volume, nom or, bular ta:ur, Hasil Penelitian-+nama pengarang, tahun terbit, judul, jenis publikasl ihas:l :ere-::.an si:.:sr -:i ! institusi, tempat institusi. Makalah/Pidato-+nama pengarang, "judul'l jenis publikasi, forum, tempat, il,'a"lt;, Artikel dalam Antologi dengan Editor-+nama pengarang, "judul artikel', da-am ecitc: :a:u: Jl-, : -. tempat terbit. ArtikelMajalahatauKoran-+namapengarang,"judulartikel",namamaialah/koran,tangea-a:i-::;.:.::::
a:..
I l: --.
--.'i-
Internet-+nama pengarang, "judul artikel", alamat url lengkap, diakses pada tanggal, Peraturan Perundang-undangan+Nomenklatur peraturan perundang-undangan beser:a 1r:-.:: ::: - - : i " judulnya, diikuti dengan nomor dan tahun tempat pengundangan. i. Putusan Pengadilan-+Nomenklatur produk forum pengadilan, nomor produk, perihal, tanggal ::;.:, : =:..= : - I i I ' hukum. Penyunting berhak menyeleksi dan mengedit naskah yang masuk. Kepastian pemuatan atau peno.a.:::. :-: j-i - ::.r diberitahukan kepada penulis. Prioritas pemuatan naskah didasarkan pada penilaian substansi dar. ;:,--=: :::'": " yang masuk ke Jurnal Hukum Perdata. Substansi tulisan atau artikel sepenuhnya menjadi tanggung a','. :: ::: - : Naskah yangtidak dimuat tidak akan dikembalikan.