Jurnal Analisis, Desember 2013, Vol. 2 No. 2 : 109 – 116
ISSN 2303-100X
FAKTOR PRIBADI, PSIKOLOGIS, DAN EKUITAS MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL SUZUKI ERTIGA DI PT. MEGAHPUTRA KENDARI Personal Factors, Psychological, and Brand Equity Purchase Decision On Suzuki Cars Ertiga at PT. Megahputra Kendari
Handito Canggih Prabowo, Otto R Payangan, Indrianty Sudirman Manajemen dan Keuangan, Universitas Hasanuddin, Makassar Email :
[email protected]
ABSTRAK Pengetahuan perusahaan otomotif tentang faktor pribadi, psikologis, dan ekuitas merek terhadap keputusan pembelian konsumen yang berdampak pada meningkatnya volume penjualan produsen mobil dari tahun ke tahun. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh faktor pribadi, psikologis dan ekuitas merek terhadap keputusan pembelian mobil merek Suzuki Ertiga di PT. Megahputra Kendari. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 687 orang konsumen periode April 2012 sampai Maret 2013, dan ukuran sampel sebanyak 87 responden. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara, daftar pertanyaan dan studi dokumentasi. Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah analisis regresi linier berganda, dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0.05). Hasil analisis regresi berganda menunjukan bahwa faktor pribadi, psikologis dan ekuitas merek secara simultan dan parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian mobil merek Suzuki Ertiga di PT. Megahputra Kendari. Nilai koefisien determinasi (R2) menunjukan bahwa variabel independen yang diteliti mampu menjelaskan 41,90% terhadap variabel keputusan pembelian sedangkan sisanya 58,10% dijelaskan oleh variabel independen lainnya yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa faktor pribadi, psikologis dan ekuitas merek berpengaruh secara nyata terhadap keputusan pembelian mobil merek Suzuki Ertiga di PT. Megahputra Kendari. Kata kunci: Faktor Pribadi, Psikologis, Ekuitas Merek, Keputusan Pembelian
ABSTRACT Knowledge of the automotive companies the personal, psychological, and brand equity on consumer purchasing decisions which impact on increasing sales volume car manufacturers from year to year. The purpose of this study was to determine the influence of personal factors, psychological and brand equity of the brand car buying decision Suzuki Ertiga at PT. Megahputra Kendari. Type of research is descriptive quantitative research. Population in this study were 687 people consumers the period April 2012 to March 2013, and a sample size of 87 respondents. Data were collected through interviews, questionnaires and documentation studies. The method used to analyze the data is multiple linear regression analysis, with a 95% confidence level (α = 0.05 level). Results of multiple regression analysis showed that personal factors, psychological and brand equity simultaneously and partially positive and significant impact on purchasing decisions Suzuki Ertiga car brand in PT. Megahputra Kendari. The coefficient of determination (R2) indicates that the independent variables studied were able to explain 41.90% of the purchase decision variables while the remaining 58.10% is explained by other independent variables were not included in this study. It can be concluded that personal factors, psychological and brand equity influence on the decision of buying a car brand Suzuki Ertiga at PT. Megahputra Kendari. Keywords: Personal Factors, Psychological, Brand Equity, Purchase Decision
109
ISSN 2303-100X
Handito Canggih Prabowo
mobil Suzuki yang unik dapat mengakomodasi kepribadian konsumen, maka peluang Suzuki mendapat tempat di hati konsumen akan semakin besar. Sedangkan faktor psikologis merupakan cara yang digunakan untuk mengenali perasaan konsumen, mengumpulkan dan menganalisis informasi, merumuskan pikiran dan pendapat dalam mengambil tindakan Schiffman et.all, ( 2007). Pilihan pembelian seseorang dipengaruhi oleh empat faktor psikologis utama, yaitu motivasi, persepsi, proses belajar, keyakinan dan sikap. Motivasi seseorang memiliki beberapa kebutuhan pada suatu waktu, bisa biogenik, yaitu muncul dari ketegangan fisiologis, seperti lapar, dahaga, kenyamanan, kebutuhan psikogenik, yaitu muncul dari ketegangan psikologis, seperti kebutuhan untuk diakui harga diri dan merasa terhina di lingkungan masyarakat. Selain itu, dalam upaya untuk mempertahankan pelanggan dan meraih pelanggan, kekuatan dan nilai merek (brand equity) merupakan salah satu aset yang dapat digunakan sebagai strategi keunggulan bersaing dalam mempengaruhi keputusan pembelian. Menurut Keller et.all, (2012) ekuitas merek (brand equity) bisa dikelompokkan dalam lima elemen, yaitu kesadaran merek (brand awareness), persepsi kualitas (perceived quality), asosiasi merek (brand association), loyalitas merek (brand loyalty), dan aset-aset dari hak merek lain (other propriertary brand assets). David Aaker dalam Chan, (2010) mengatakan bahwa untuk memenangkan persaingan maka harus mempunyai ekuitas merek (brand equity) yang kuat yang akan berdampak psikologis dan personal terhadap minat beli calon pelanggan. Doostar et.all, (2012) dalam penelitiannya tentang Impact of Brand Equity on Purchase Decision of Final Consumer Focusing on Products with Low Mental Conflict. Dari hasil penelitiannya menemukan bahwa variabel ekuitas merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk. Penelitian ini dibatasi pada tiga faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian mobil merek Suzuki Ertiga di PT. Megahputra Kendari yaitu faktor pribadi, psikologi, dan ekuitas merek. Dengan demikian tujuannya adalah untuk mengetahui apakah faktor pribadi, psikologi, dan ekuitas merek berpengaruh signifikan dan positif secara parsial dan simultan terhadap keputusan
PENDAHULUAN Perkembangan dunia otomotif di Indonesia saat ini sangat pesat, khususnya pada industri mobil. Hal ini di tandai dengan semakin meningkatnya volume penjualan tiap produsen mobil dari tahun ke tahun. Data Gaikindo menunjukkan angka penjualan mobil di pasar domestik sepanjang tahun 2012 mencapai 1,1 juta unit, atau naik 24,8% dibandingkan dengan realisasi penjualan tahun 2011 sebanyak 894.164 unit. Di posisi puncak 1-5, masih bercokol mobilmobil MPV seperti Toyota Avanza, Kijang Innova, Daihatsu Xenia dan Suzuki Ertiga, satu mobil pick up yakni Suzuki Carry MT Pick up berhasil menyelinap masuk. Bahkan memasuki triwulan pertama di tahun 2013 ini, Suzuki Ertiga berhasil meraih penghargaan Car of The Year 2013 sebagai Best of The best MPV dan Best Small MPV di ajang Otomotif Award yang di adakan di Jakarta. PT. Megahputera Kendari adalah salah satu ATPM mobil Suzuki di Indonesia. Meskipun baru berdiri tahun 2010 di kendari, tapi PT. Megahputera Kendari sudah mulai banyak di minati konsumen di wilayah Sulawesi Tenggara. Hal ini mungkin disebabkan penduduk di wilayah Sulawesi Tenggara yang mempunyai perilaku pembelian untuk membeli mobil yang berdasarkan dengan tingkat kebutuhan masyarakat saat ini. Hal ini juga selaras dengan tingkat pertumbuhan Sulawesi Tenggara yang lagi mengalami perkembangan yang cukup pesat dengan ditandai banyaknya investor masuk. Maka tidak heran jika penjualan mobil merek Suzuki Ertiga di Kendari begitu banyak diminati masyarakat. Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan sesuatu yang unik, karena preferensi dan sikap terhadap obyek setiap orang berbeda. Menurut Kotler et.all, (2012), beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian diantaranya adalah faktor pribadi dan psikologis. Salah satu dari faktor tersebut dapat memberikan pengaruh lebih besar dari faktor yang lain. Faktor pribadi meliputi usia dan tahapan dalam siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, kepribadian dan konsep diri, serta nilai dan gaya hidup pembeli. Karena banyak karakteristik ini memiliki dampak sangat langsung pada perilaku konsumen, maka penting bagi para pemasar untuk mengikuti mereka secara dekat. Sejauh mana karakteristik 110
ISSN 2303-100X
Faktor Pribadi, Psikologis, Ekuitas Merek, Keputusan Pembelian
pembelian mobil merek Suzuki Ertiga di PT. Megahputra Kendari.
dengan cronbach alpha 0,8 atau diatasnya adalah baik. Selanjutnya Analisis data dengan mengggunakan model analisis Regresi linear berganda. Analisis regresi berganda berperan sebagai teknik statistik yang digunakan untuk menguji ada tidaknya pengaruh faktor pribadi, psikologi dan ekuitas merek terhadap keputusan pembelian mobil merek Suzuki Ertiga di PT. Megahputra Kendari.
BAHAN DAN METODE Lokasi dan Rancangan Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Megahputra Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dan sampel Populasi yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah keseluruhan konsumen yang membeli mobil Suzuki Ertiga di PT. Megahputra Kendari selama 1 tahun terakhir sebanyak 687 unit (Volume penjualan PT. Megahputra Kendari dari April tahun 2012 sampai maret 2013). Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah Metode probability Sampling yaitu dengan memberikan daftar pertanyaan (questionnaire) yang berbentuk angket pada setiap konsumen yang secara kebetulan membeli Suzuki Ertiga di PT. Megahputra Kendari. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 87 orang dengan dasar yaitu menggunakan rumus slovin.
Bentuk dari persamaan Regresi linear berganda tersebut adalah : Y = β 0 + β1X1 + β 2X2 + β3 X3+ Dimana: Y = Keputusan Pembelian X1 = Faktor Pribadi X2 X3 1-3 0
Metode Pengumpulan Data Sumber data utama dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Dan metode Pengumpulan data untuk variabel utama dilakukan dengan penyebaran kuisioner kepada konsumen Suzuki Ertiga yang membeli di PT. Megahputra Kendari, selanjutnya dilakukan Wawancara dan Kepustakaan.
= Psikologi = Ekuitas Merek = Koefisien Regresi (Parameter) = Konstanta (Intercept) = Faktor Kesalahan
Selanjutnya menghitung Koefisien Determinasi (R2) digunakan untuk melihat besarnya pengaruh variabel X terhadap Y. akan tetapi sebelum mengetahui besarnya koefisien determinasi, terlebih dahulu tentukan berapa koefisien korelasinya (r). Kemudian untuk menguji keberartian dari koefisien regresi secara simultan, digunakan pengujian statistik uji F dengan formulasi sebagai berikut Sugiyono, (2004) :
Analisis Data Sebelum melakukan analisis data, terlebih dahulu melakukan uji validitas dengan data dan reliabilitas data dengan SPSS for windows17,00. Gozhali, (2004) berpendapat apabila validitas jawaban yang diperoleh ketika memberikan daftar pertanyaan lebih besar dari 0.30, maka butir pertanyaan dianggap sudah valid. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan internal consistency atau derajat ketepatan jawaban. Hasil uji reliabilitas dapat dilihat dari nilai cronbach alpha. Nilai cronbach reliabilitas yang baik adalah nilai yang mendekati 1. Menurut sekaran bahwa reliabilitas yang kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 diterima dan reliabilitas
=
(1 −
/ )−( −
− 1)
Dimana : F = Diperoleh dari tabel distribusi k = Jumlah variabel independen R2 = Koefisien determinasi ganda n = Jumlah sampel Dengan kaidah pengambilan keputusan Jika Fhitung > Ftabel pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05), maka hipotesis diterima dan Jika Fhitung < Ftabel pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05), maka hipotesis ditolak. 111
ISSN 2303-100X
Handito Canggih Prabowo
Untuk menguji pengaruh dari masing-masing variabel bebas secara parsial atau untuk mengetahui variabel mana yang lebih mempengaruhi keputusan pembelian digunakan uji-t, dengan formulasi dari (Sugiyono, 2004) sebagai berikut : =
dan Ha ditolak. Hasil pengujian hipotesis secara parsial dapat dilihat pada lampiran Tabel 1. Dilihat dari Tabel 1 diperoleh nilai t hitung dari setiap variabel independen dan. Nilai thitung dari setiap variabel independen akan dibandingkan dengan nilai t t a b el dengan menggunakan tingkat kepercayaan (confidence interval) 95% atau α = 0,05 maka diperoleh nilai t -tabel 1,66. Dengan demikian hasil uji t menjelaskan bahwa masing-masing faktor pribadi, Psikologis, dan ekuitas merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian mobil merek Suzuki Ertiga di PT. Megahputra Kendari. Hasil analisis data untuk pengujian hipotesis pengaruh faktor pribadi, Psikologis, dan ekuitas merek secara simultan terhadap keputusan pembelian mobil merek Suzuki Ertiga di PT. Megahputra Kendari, digunakan uji Statistik F (uji F). Hasil uji secara simultan dapat dilihat pada lampiran Tabel 2. Dari Tabel 2 diperoleh nilai F h i t u n g sebesar 19,966, dengan signifikasi 0,000, sedangkan F tabel pada tingkat kepercayaan (confidence interval) 95% atau α = 0,05 adalah 2,71. Dengan membandingkan nilai F hi t u n g dengan Ftabel, maka Fhitung (19,966) lebih besar dari F tabel (2,71). Dengan demikian hipotesis diterima, dengan kata lain Menerima hipotesis (H a ), dan Menolak Hipotesis (H 0 ). Pada lampiran Tabel 3, diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) = 0,419. Hal ini menunjukkan bahwa sebesar 41,90% keputusan pembelian mobil merek Suzuki Ertiga di PT. Megahputra Kendari dapat dijelaskan oleh variabel (faktor pribadi, Psikologi, dan ekuitas merek), sedangkan sisanya 58,1% dijelaskan faktor-faktor lain yang tidak diteliti.
.√
1−
Dimana : t = observasi n = banyaknya observasi r = koefisien korelasi Dengan kaidah pengambilan keputusan Jika thitung > ttabel pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05), maka terbukti bahwa variabel faktor pribadi, psikologis dan ekuitas merek secara parsial mempengaruhi keputusan pembelian mobil Suzuki Ertiga di PT. Megahputra Kendari dan Jika thitung < ttabel pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05), maka terbukti bahwa variabel faktor pribadi, psikologis dan ekuitas merek secara parsial tidak mempengaruhi keputusan pembelian mobil Suzuki Ertiga di PT. Megahputra Kendari. HASIL PENELITIAN Analisis Regresi Hasil analisis data untuk menguji pengaruh faktor pribadi, Psikologis, dan ekuitas merek secara parsial terhadap keputusan pembelian mobil merek Suzuki Ertiga di PT. Megahputra Kendari, digunakan uji t. Asumsinya bahwa Apabila nilai thitung > nilai ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, sebaliknya apabila nilai thitung < nilai ttabel, maka Ho diterima
112
ISSN 2303-100X
Faktor Pribadi, Psikologis, Ekuitas Merek, Keputusan Pembelian
Tabel 1. Hasil Analisis Regresi Coefficientsa Standardized Coefficients
Unstandardized Coefficients Model (Constant)
1
B .501
Std. Error 2.603
Pribadi
.331
.107
Psikologis
.278
Beta
T
Sig. .192
.848
.273
3.094
.003
.094
.269
2.948
.004
Ekuitasmerek .372 .091 a. Dependent Variable: Keputusanpembelian
.360
4.070
.000
Tabel 2. Rekapitulasi Hasil Analisis Anova
1
Model Regression
Sum of Squares 227.287
Residual
ANOVAb df
314.943
3
Mean Square 75.762
83
3.794
F 19.966
Sig. .000a
Total 542.230 86 a. Predictors: (Constant), Ekuitasmerek, Pribadi, Psikologis b. Dependent Variable: Keputusanpembelian Tabel 3. Rekapitulasi Hasil Analisis Model Summary Model Summaryb
Mod el 1
Std. Error R Adjusted R of the Square Square Estimate
R a
.647
.419
.398
Change Statistics R Square Change
1.948
.419
F Change 19.966
df1
df2 3
Sig. F Change 83
.000
a. Predictors: (Constant), Ekuitasmerek, Pribadi, Psikologis b. Dependent Variable: Keputusanpembelian
sesuai dengan pendapat Amstrong et.all, (2006), bahwa keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi/individual. Karakteristik tersebut meliputi usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan konsep diri pembeli”. Pengaruh faktor individual sering memainkan peranan penting dalam pengambilan keputusan konsumen terutama bila ada tingkat keterlibatan tinggi dan resiko yang dirasakan tinggi atas produk atau jasa yang memiliki fasilitas publik. Disini konsumen Suzuki Ertiga melakukan pembelian yang membutuhkan informasi yang tinggi, karena
PEMBAHASAN Penelitian ini menemukan bahwa faktor pribadi, Psikologis, dan ekuitas merek secara parsial dan simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian mobil merek Suzuki Ertiga di PT. Megahputra Kendari. Dalam penelitian ini faktor pribadi terdiri dari situasi ekonomi, lifestyle, kepribadian dan konsep diri, umur dan tahap siklus hidup, dan pekerjaan merupakan fenomena yang sering kita temui di sekeliling kita khususnya konsumen pengguna Suzuki Ertiga. Hasil penelitian ini 113
ISSN 2303-100X
Handito Canggih Prabowo
konsumen tidak bisa hanya melihat dari satu informasi saja yang hanya memberikan sebagian kecil akan produk yang akan dibeli. Kepribadian konsumen Suzuki Ertiga terbentuk disebabkan oleh bermacam-macam indikator, seperti pekerjaan orang tua, keadaan ekonomi dan gaya hidup. Semakin tinggi jabatan orang tua dalam bekerja, mapan dari segi ekonomi dan gaya hidup yang semakin meningkat, maka semakin tinggi keputusannya untuk membeli mobil Suzuki Ertiga. Kemudian faktor psikologis menurut Schiffman et.all, (2007) mengatakan bahwa psikologi konsumen berisi konsep dasar psikologi yang menentukan perilaku individu dan mempengaruhi perilaku konsumsi. Faktor-faktor dari psikologis konsumen dimaksud adalah motivasi, persepsi, pembelajaran, dan beliefs and attitude konsumen. Faktor psikologis merupakan cara yang digunakan untuk mengenali perasaan mereka, mengumpulkan dan menganalisis informasi, merumuskan pikiran dan pendapat dalam mengambil tindakan. Motivasi konsumen Suzuki Ertiga memiliki beberapa kebutuhan pada suatu waktu, bisa biogenik, yaitu muncul dari ketegangan fisiologis, seperti kenyamanan, kebutuhan psikogenik, yaitu muncul dari ketegangan psikologis, seperti kebutuhan untuk diakui, harga diri dan merasa terhina di lingkungan masyarakat. Semakin tinggi motivasi, persepsi, pengetahuan, keyakinan dan sikap seseorang terhadap suatu produk, maka semakin tinggi keputusan konsumen untuk melakukan pembelian mobil Suzuki Ertiga. Terkait dengan teori diatas, hasil penelitian ini juga memperkuat hasil penelitian terdahulu yang juga menyatakan bahwa secara parsial faktor pribadi dan psikologis memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian, yaitu penelitian oleh Tudin et.all, (2012) yang berjudul Factors influencing individuals’ gambling Behavior: a case study in malaysia. Selain faktor pribadi dan psikologis, ekuitas merek secara nyata juga mempengaruhi keputusan pembelian mobil merek Suzuki Ertiga di PT. Megahputra Kendari. Dimana Hasil penelitian menunjukan bahwa ekuitas merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian mobil merek Suzuki Ertiga di PT. Megahputra Kendari, dimana nilai thitung (4,070) lebih besar dari nilai ttabel (1,66). Artinya bahwa
variabel-variabel yang terdapat dalam ekuitas merek mampu mempengaruhi secara nyata terhadap keputusan pembelian mobil merek Suzuki Ertiga di PT. Megahputra Kendari. Secara teori penelitian ini sesuai dengan Durianto, et. all ( 2004), dan (Amini, 2012), brand equity (ekuitas merek) adalah seperangkat aset dan liabilitas merek yang terkait dengan suatu merek, nama, dan simbol yang mampu menambahkan atau mengurangi nilai yang diberikan oleh suatu produk atau jasa baik pada perusahaan maupun pelanggan. Ekuitas merek yang kuat dapat membantu perusahaan dalam upaya menarik minat calon konsumen mobil Suzuki Ertiga serta upaya untuk menjalin hubungan yang baik dengan para pelanggan dan dapat menghilangkan keraguan konsumen terhadap kualitas merek. Seluruh elemen ekuitas merek dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen karena ekuitas merek yang kuat akan mengurangi keinginan konsumen untuk berpindah ke merek lain. Mengenai pengaruh ekuitas merek terhadap proses keputusan pembelian konsumen dikatakan antara lain oleh Aaker dalam jurnal Chan, (2010) brand equity can also affect the customer’s confidence in the purchase decision; and brand equity assets, particularly perceived quality and brand associations, provide value to the customer is by enhancing the customer’s satisfaction when the individual uses the product. Jadi jelas bahwa ekuitas merek mempengaruhi kepercayaan diri konsumen dalam keputusan konsumen membeli mobil Suzuki Ertiga. Selain secara parsial, faktor pribadi, psikologis, dan ekuitas merek juga berpengaruh signifikan dan positif secara simultan terhadap keputusan pembelian mobil merek Suzuki Ertiga di PT. Megahputra Kendari. Dari hasil analisis regresi berganda menunjukan bahwa faktor pribadi, psikologis, dan ekuitas merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian mobil merek Suzuki Ertiga di PT. Megahputra Kendari, dimana nilai fhitung (19,966) lebih besar dari nilai ftabel (2,71). Artinya bahwa variabel-variabel yang terdapat dalam faktor pribadi, psikologi, dan ekuitas merek mampu mempengaruhi secara nyata terhadap keputusan pembelian mobil merek Suzuki Ertiga di PT. Megahputra Kendari.
114
Faktor Pribadi, Psikologis, Ekuitas Merek, Keputusan Pembelian
Secara teori penelitian ini sesuai dengan Solomon, (2009) yang menyatakan bahwa pengambilan keputusan konsumen sangat dipengaruhi oleh faktor konsumen sebagai Individu. Hal ini meliputi faktor personal dan psikologis. Faktor pribadi meliputi usia dan tahap dalam siklus hidup pembeli, pekerjaan dan keadaan ekonomi, kepribadian dan konsep diri, serta gaya hidup dan nilai. Faktor-faktor dari psikologis konsumen dimaksud adalah motivasi, persepsi, pembelajaran, dan sikap konsumen. Kepribadian dan psikologis juga dapat menjadi variabel yang berguna dalam menganalisis pilihan ekuitas merek konsumen. Idenya bahwa merek juga mempunyai kepribadian, dan konsumen mungkin memilih merek yang kepribadiannya sesuai dengan mereka. Kemudian kepuasan konsumen juga menjadi elemen penting dalam tahap evaluasi sebagai salah satu ukuran keberhasilan kinerja perusahaan sehingga dapat menambah nilai positif pada ekuitas merek (brand equity) produk. Selanjutnya Loudon & Della Bitta, Hawkins et.al, Lamb et.all (2004), dan Kotler dalam jurnal Chan, (2010), menjelaskan bahwa pada umumnya tahap-tahap pengambilan keputusan terdiri dari: Problem Recognition (pengenalan kebutuhan) Masalah atau kebutuhan tersebut menurut Kotler, (2006) dapat dicetuskan oleh rangsangan internal yaitu faktor pribadi dan psikologis. Information search or search alternative solutions (pencarian informasi atau mencari alternatif solusi) Keuntungan dari mencari informasi ini akan mendapatkan berbagai macam pilihan yang disesuaikan dengan kriteria yang dicari konsumen. Evaluation of alternatives (mengevaluasi beberapa altenatif) Jumlah kriteria yang dievaluasi oleh konsumen tergantung pada jenis produk, konsumen dan situasi. Purchase decision (keputusan pembelian) Dalam melaksanakan niat pembelian, konsumen dapat membuat lima sub- keputusan pembelian Kotler, (2006) : keputusan merek, keputusan pemasok, keputusan kuantitas, keputusan waktu, dan keputusan metode pembayaran. Postpurchase processes/postpurchase behavior (proses pasca pembelian atau perilaku pasca pembelian) Ketika konsumen telah menggunakan sebuah produk, mereka mengevaluasi kinerja didasarkan pada harapan
ISSN 2303-100X
mereka. Nyatanya menurut Armstrong, (2006), proses membeli konsumen dimulai lebih awal sebelum pembelian sesungguhnya dan berlanjut setelah itu, sehingga pemasar harus fokus pada seluruh proses daripada hanya keputusan membeli saja. KESIMPULAN DAN SARAN Hasil Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa faktor pribadi, psikologis dan ekuitas merek secara parsial dan simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian mobil merek Suzuki Ertiga di PT. Megahputra Kendari. Untuk PT. Megahputra Kendari di sarankan agar dapat terus memperhatikan faktor pribadi, psikologis, dan ekuitas merek beserta variabel-variabel yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen agar dapat dipakai sebagai dasar untuk mengembangkan strategi pemasaran yang dapat meningkatkan volume penjualan di masa yang akan datang. DAFTAR PUSTAKA Amini, Alireza, dkk. (2012). Effectiveness of Marketing Strategies and Corporate Image on Brand Equity as a Sustainable Competitive Advantage. IJCRB June Vol. 4 No.2. 192205 Chan, Arianis. (2010). Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Proses Keputusan Pembelian Konsumen : Studi Kasus Bank Muamalat Indonesia Cabang Bandung. Jurnal Administrasi Bisnis (2010), Vol.6, No.1: hal. 43–58, (ISSN:0216–1249) Doostar, Mohammad dkk. (2012). Impact of Brand Equity on Purchase Decision of Final Consumer Focusing on Products with Low Mental Conflict. J. Basic. Appl. Sci. Res., 2(10)10137-10144, 2012 Durianto, Darmadi. Sugiarto dan Lie Joko. (2004). Brand Equity Ten. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Imam Gozhali (2006). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Kotler, Armstrong. (2006). Dasar-dasar pemasaran. Indeks: Kelompok Gramedia. Kotler, Philip. (2006). Manajemen Pemasaran. Edisi Keenam. Jilid 1. Erlangga, Jakarta. Kotler, Philip and Keller, Kevin Lane, (2012). 115
ISSN 2303-100X
Handito Canggih Prabowo
Marketing management, 14th Global Edition, Pearson, England Lamb, Hair, McDaniel & AMA (2004). Pemasaran. Buku 1. Salemba Empat, Jakarta. Michael, Solomon R. (2009). Consumer Behavior, 8th Edition. New Jersey: Pearson Education. Rabaah, Tudin, and Woon Chan Yei (2012). Factors influencing individuals’ gambling
Behavior: a case study in malaysia. FEB Working Paper Series No. 1202. Schiffman , Leon. G., & Kanuk, Leslie Lazar. (2007). Cosumer Behavior, Eight Edition. NewJersey: Pearson Education. Sugiyono. (2004). Metode Penelitian Bisnis. Cetakan ketujuh. CV. Alfabeta, Bandung.
116