Judul Media Ukuran Tahun
: AL – FATIHAH (Pembuka) : Oil on Kanvas : 100 x 75 cm : 2006
Artinya : (1) Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang (2) Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam (3) Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang (4) Yang merajai pada hari pembalasan (5) Hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami mohon pertolongan (6) Tunjukilah kami jalan yang lurus (7) yaitu jalan orang-orang yang Engkau beri petunjuk, bukan jalan orang-orang yang sesat.
Keterangan Lukisan -
Al Qur-an merupakan kitab samawi (kitabullah) penyempurna kutab-kitab terdahuli. Kitab mulia yang berisi ribuan ayat dan ratusan surat ini kandungan isinya terhimpun dalam satu surat yang bernama “Surat Al Fatihah”. Didalamnya tercakup makna seluruh dimensi ruang dan waktu, baik dimensi riil maupun non riil, di dunia hingga akhirat. Mencakup hubungan vertikal antara hamba (manusia) dengan Rabb Sang Pencipta, juga hubungan horizontal antar sesame manusia. Dan yang tak ketinggalan termuat pula tujuan hidup manusia yang sebaikbaiknya menuju kebahaguaan hakiki nan abadi.
-
-
-
-
Tulisan digambarkan melingkar mengisyaratkan “Ke-Mahaluwesan Allah” Yang Maha Memiliki alam semesta dan atau Al Qur-an sendiri (sebagai kalam suci) memiliki sifat membumi, membawa rahmat bagi seluruh alam. Diawali kalimat “Basmallah” dengan lafadz Allah di tengah (puncak) yang lugas dan dominant, bermakna bahwa Allah-lah sumber dari segalanya sebagai pusat dan puncak kita (umat manusia) menghambakan diri seutuhnya. Dilanjutkan dengan ayat-ayat berikutnya yang mengitari lafadz Allah (dalam Bismillah) mengandung arti bahwa semua makhluk bertumpu kepada Allah SWT. Dan semakin keluar tulisan tampak semakin merendah (lebuh rendah) karena secara hirarkis Al Fatihah sangat urut isinya dimulai dari menyebut nama-Nya, memujiNya, mengakui ke-Agungan dan ke Maha Kuasaan-Nya, penghambaan diri, permohonan petunjuk serta perlindungan-Nya. Dan di akhir ayat diikuti dengan lafadz “amin” yang begitu banyak, maksudnya sebagai surat yang sangat lengkap, indah lagi mendalam isinya –dari pujian hingga do’a- maka selayaknya atau bahkan seharusnya seluruh manusia berucap “Amiin” (semoga Allah mengabulkan) andai mendengar bacaannya. Wallahu a’lam. Bebatuan menggambarkan kekuatan, kepastian akan kebenaran firman-Nya. Warna hujau dan kuning melambangkan kedamaian, keadilan, kebijaksanaan firman Allah Al Qur-an dan kebenaran abadi.
Judul : KEKUASAAN-NYA ( Al Mu’min (40) : 64) Media : Oil on Kanvas Ukuran :100 x 75 cm Tahun : 2006
Artinya : Allah-lah yang menjadikan bumi bagi kamu tempat menetap dan langit sebagai atap, dan membentuk kamu lalu membaguskan rupamu serta memberu kamu rizki dengan sebahagian yang baik-baik. Yang demikian itu adalah Allah Tuhanmu, Maha Agung Allah, Tuhan semesta alam.
Keterangan Lukisan -
Ayat ini menggambarkan kekuasaan Allah atas semesta. Dia menciptakan bumi dan langit beserta isinya bukan begitu saja, namun dengan tujuan jelas dan pasti, yakni diperuntukkan buat seluruh makhluknya yang lain tanpa kecuali, manusia, binatang ataupun tetumbuhan dengan melalui proses yang begitu panjang. Bumi dijadikan sebagai tempat menetap dan langit sebagai atap. Dalam penciptaan manusia Allah begitu teliti, tidak apa adanya, sehingga bentuk yang dihasilkan begitu indah, cantik dan sempurna, bahkan tidak mungkin teknologi secanggih apapun dapat menandinginya, mustahil. Setelah itu pun Allah tidak membiarkan begitu saja, Dia sangat peduli dan tanggung jawab dengan yang
-
-
-
telah diciptakannya yaitu dengan memberikan kecukupan atas segala keperluannya melalui ketersediaan kebutuhan disekelilingnya. Bentuk tulisan dibuat berliku dan bergelombang, menisbatkan tentang perjalanan kehudupan manusia –itu sendiri- di dunia dengan segala keadaannya yang tidak selalu lurus atau monoton (statis), namun syarat dengan kejadian dan pereistiwa. Adakalanya mendapat kebaikan-keburukan, kenikmatan-kepahitan, kebahagiaankesedihan secara silih berganti, dan sebagainya. Tulisan ayat berawal dari dekat menuju arah menjauh bermakna bahwa hidup ini ada awal dan ada akhir. Hanya Allah-lah yang mengetahui secara pasti bagaimana awal dan akhir dari kehidupan manusia khususnya dan alam semesta pada umumnya. Bebatuan menggambarkan kekuatan, yang berarti kepastian akan kebenaran Firman-Nya, kokoh tiada yang bisa menyamai apalagi membantah. Warna cokelat dipadu dengan hijau lembut mencitrakan harmoninya kehidupan, penuh keseimbangan, selaras dan berkesinambungan. Itulah sesungguhnya yang dicita-citakan.
DATA PRIBADI
ZAENAL EFFENDI lahir di Kebumen tahun 1970. Tercatat sebagai alumnus Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesua (UII) Yogyakarta tahun 1995. Semenjak kecil telah terlihat bakat melukisnya. Dengan motto ‘learning by doing’ terus diasah talentanya, belajar dan belajar (otodidak), karena hidup itu sendiri merupakan sarana ‘pembelajaran’. Mulai aktif melukis secara intens sejak tahun 1996 hingga sekarang dan telah mengadakan dan mengikuti pameran diberbagai tempat. Hingga saat ini hasil karyanya telah menjadi koleksi pejabat negara, pengusaha serta para kolektor seni. Alamat : Jl. Ciledug Raya Gg H. Unus No. 30 RT. 001 / 002 Larangan Utara Tangerang Banten 15154
HP.
: 0815-8226946 / 0812-9997517
DATA PAMERAN -
Pameran bersama, Beber Seni di Benteng Vrede Burg Yogyakarta, 17 Desember – 2 Januari 2000. Pameran Tunggal di Loby Hotel Indonesia Jakarta, 12-21 Agustus 2001 Pameran Tunggal dan Lelang di Birawa Assembly Hall Komplek Bidhakara Jakarta, dalam rangka Milad KAHMI ke-35, 4 Oktober 2001 Pameran Tunggal dalam rangka Silaturrahmi Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Jl, Kramat Raya Jakarta, Februari 2002 Jambore Seni Rupa Nasional VII 2002, Pasar Seni Jaya Ancol Jakarta, 27 Septemer – 6 Oktober 2002 Festival Seni Budaya Islam Nusantara 2003 di Bayt Al Qur-an & Museum Istiqlal, TMII Jakarta, 4-14 Oktober 2003 Eksibisi Kaligrafi Asean 2005 dalam rangka Festival Islamic Centre Jakarta, 1520 April 2005 Eksibisi Kaligrafi & Fashion Show, Islamic Centre Jakarta, Desember 2006