JL. R.W. MONGINSIDI KOMPLEK PARASAMYA BANTUL TELEPON 367 533 FAX 367 796 Februari 2009
BAB I PENDAHULUAN
Sesuai dengan tuntutan perkembangan jaman, setiap organisasi publik saat ini lebih terbuka dan dapat memberikan suatu transparansi dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya. Oleh karena itu, organisasi publik diharapkan dapat membuat suatu rencana stratejik (Strategic Plan), Rencana Kinerja (Performance Plan) serta Laporan Pertanggungjawaban Kinerja (Performance Accountability Report) organisasi yang mencerminkan transparansi dan akuntabilitas organisasi. Rencana Kinerja (Performance Accountability Report) tahun 2008 yang disusun ini merupakan uraian lebih lanjut secara periodik dari rencana stratejik. Rencana stratejik sebagaimana diketahui merupakan rencana umum lima tahunan yang harus diuraikan lebih lanjut kedalam rencana tahunan agar program dan kegiatan lebih terfokus. Dengan adanya rencana kinerja yang telah tersusun dengan baik diharapkan kinerja organisasi dapat semakin baik dan lebih terfokus. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bantul adalah merupakan salah satu perangkat daerah Pemerintah Kabupaten. Hal ini sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul No : 40 Tahun 2000 tentang Pembentukan dan Organisasi Bappeda Kabupaten Bantul. Dari sebuah siklus manajemen kepemerintahan maka Bappeda merupakan unsur penunjang Pemerintah Daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah. Tugas pokok Bappeda adalah melaksanakan kewenangan di bidang perencanaan pembangunan. Untuk melaksanakan tugas seperti tersebut diatas Bappeda mempunyai fungsi sebagai berikut : a. Perumusan kebijaksanaan teknis dibidang Perencanaan Pembangunan Daerah. b. Koordinasi
perencanaan
diantara
Dinas-Dinas
atau
satuan
organisasi
lain
dilingkungan Pemerintah Daerah. c. Koordinasi dalam rangka penelitian untuk kepentingan perencanaan Pembangunan Daerah d. Koordinasi dalam rangka monitoring pelaksanaan program Pembangunan Daerah. e. Verifikasi rencana program/proyek pembangunan Daerah. f.
Penyusunan laporan, evaluasi dan data pembangunan daerah.
g. Pelaksanaan kegiatan lain dalam rangka perencanaan pembangunan sesuai petunjuk Bupati.
LAKIP BAPPEDA 2008
1
Stuktur organisasi Bappeda yang merupakan penjabaran terhadap tugas pokok dan fungsinya adalah sebagai berikut :
1. Kepala Badan.
2. Sekretariat •
Uraian tugas sekretariat :
1) Menyusun rencana dan program kerja Sekretariat untuk melaksanakan kebijakan yang telah ditentukan. 2) Mengkoordinasikan perencanaan, pembinaan, dan pengendalian terhadap program, administrasi dan sumber daya dilingkungan Bappeda Kabupaten Bantul. 3) Memimpin dan mengkoordinasikan tugas-tugas Sub. Bagian dilingkungan sekretariat Bappeda Kabupaten Bantul. 4) Melaksanakan pengendalian dan pengawasan melekat dan evaluasi terhadap semua kegiatan kesekretariatan. 5) Menyelanggarakan pembinaan dan pelayanan administrasi umum dibidang perencanaan umum, ketata-usahaan, organisasi dan tatalaksana kepegawaian, keuangan, kearsipan, hukum, perlengkapan dan rumah tangga. 6) Menelaah permasalahan yang dihadapi dibidang sekretariat dan mengkoordinasikan upaya penyelesaiannya. 7) Memberikan saran atau pertimbangan kepada Kepala Bappeda mengenai langkah atau tindakan yang diambil di bidang kesekretariatan. 8) Menadatangani naskah-naskah dinas yang diperlukan sesuai bidang sekretariat berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. 9) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. 10) Membuat laporan kepada atasan mengenai tugas yang telah dilaksanakan. Sekretariat terdiri dari : a. Sub. Bagian Penyusunan Rencana Kegiatan Uraian Tugas Penyusunan Rencana Kegiatan a) Menyusun rencana dan program kerja Sub. Bag. Penyusunan Rencanan Kegiatan untuk melaksanakan kegiatan yang telah ditentukan sesuai bidang tugasnnya.
LAKIP BAPPEDA 2008
2
b) Mengumpulkan dan mengolah dan menganalisa data yang berhubungan dengan bidang perencanaan kegiatan. c) Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan unit kerja lain dalam penyusunan rencana kegiatan tahunan program, proyek maupun rutin dilingkungan Bappeda Kabupaten Bantul. d) Melaksanakan monitoring dan evaluasi perkembangan, hambatan maupun kendala pelaksanaan kegiatan program, proyek maupun rutin dilingkungan Bappeda Kabupaten Bantul. e) Menginventarisasi permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan bidang perencanaan kegiatan dan menyiapkan bahan pemecahannya. f) Memberikan saran atau pertimbangan kepada Sekretaris Bappeda mengenai langkah atau tindakan yang diambil di bidang perencanaan kegiatan. g) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. h) Membuat laporan kepada atasan mengenai tugas yang telah dilaksanakan.
b. Sub. Bagian Keuangan Uraian Tugas Bagian Keuangan a)
Menyusun rencana dan program kerja Sub. Bag. Keuangan untuk melaksanakan kegiatan yang telah ditentukan sesuai bidang tugasnnya.
b) Mengumpulkan dan mengolah dan menganalisa data yang berhubungan dengan bidang keuangan. c)
Menghimpun dan mempelajari ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan bidang keuangan.
d) Melaksanakan
pengelolaan
keuangan
yang
meliputi
penyusunan
anggaran,
pembukuan, perbendaharaan dan laporan pertanggung jawaban keuangan. e)
Melaksanakan pengendalian dan pengawasan melekat terhadap petugas pengelola keuangan dan menghindari pemborosan dan kebocoran anggaran.
f)
Menyusun bahan analisa dan evaluasi pengelolaan keuangan dan laporan pertanggung jawaban keuangan.
g) Menginventarisasi permasalahan-peremasalahan yang berhubungan dengan bidang kauangan dan menyiapkan bahan pemecahannya. h) Memberikan saran atau pertimbangan kepada Sekretaris Bappeda mengenai langkah atau tindakan yang diambil di bidang keuangan.
LAKIP BAPPEDA 2008
3
i)
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.
j)
Membuat laporan kepada atasan mengenai tugas yang telah dilaksanakan.
c. Sub. Bagian Umum Uraian Tugas Sub. Bagian Umum a) Menyusun rencana dan program kerja Sub. Bag. Umum untuk melaksanakan kegiatan yang telah ditentukan sesuai bidang tugasnnya. b) Menyusun rencana kebutuhan alat tulis kantor, peralatan dan perlengkapan untuk memperlancar tugas-tugas kesekretariatan. c) Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan unit kerja lain sesuai dengan bidang umum. d) Melaksanakan urusan surat-menyurat, kearsipan, ekpspedisi, penyimpanan dan dokumentasi serta melayani kebutuhan penggandaan data dan tata naskah dinas. e) Mengadministrasi dan menginventarisasi barang dan perlengkapan milik Pemerintah Daerah yang berada dilingkungan Bappeda Kab. Bantul. f) Melakukan pengelolaan, perawatan dan pengaturan penggunaan barang inventaris serta embuat laporan keadaan barang invnentaris yang berada dilingkungan Bappeda Kabupaten Bantul. g) Melakukan
kegiatan
kerumah-tanggaan,
hubungan
masyarakat,
kebersihan,
ketertiban, dan keamanan dilingkungan Bappeda Kabupaten Bantul. h) Melaksanakan urusan kepegawaian yang meliputi ; menyiapkan bahan dan data usulan mutasi pegawai, pengembangan pegawai, pendidikan dan pelatihan, pemberhentian, pensiun, cuti dan kesejahteraan pegawai dan urusan kepegawaian lainya sesuai perundang-undangan yang berlaku. i)
Melaksanakan pengelolaan perpustakaan dengan menyediakan, mengolah dan menyajikan buku-buku perpustakaan untuk kebutuhan referensi dan pengetahuan.
j)
Menginventarisasi permasalahan-peremasalahan yang berhubungan dengan bidang umum dan menyiapkan bahan pemecahannya.
k) Memberikan saran atau pertimbangan kepada Sekretaris Bappeda mengenai langkah atau tindakan yang diambil di bidang umum. l)
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.
m) Membuat laporan kepada atasan mengenai tugas yang telah dilaksanakan.
LAKIP BAPPEDA 2008
4
3. Bidang Pendataan, Penelitian dan Pengembangan. •
Uraian Tugas Bidang Dalitbang :
1) Menyusun rencana dan program kerja Bidang pendataan, Penelitian dan Pengembangan untuk melaksanakan kebijakan yang telah ditentukan. 2)
Merumuskan sasaran pelaksanaan kebijakan dibidang Pendataan, Penelitian dan Pengembangan.
3) Memimpin dan mengkoordinasikan tugas-tugas Sub. Bidang dilingkungan Pendataan, Penelitian dan Pengembangan Bappeda Kabupaten Bantul. 4) Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan unit kerja lain dalam Pendataan, Penelitian dan Pengembangan dilingkungan Bappeda Kabupaten Bantul. 5) Merencanakan dan menyelenggarakan kegiatan penelitian melalui metode penelitian mengenai asal, perkembangan, fungsi, sasaran, penyebaran dan antar hubungan serta aspek-aspek bentuk lain yang berhubungan dengan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. 6) Mengkoordinasikan, menganalisa dan menilai data yang diperoleh serta merumuskan dan menyimpulkan hasil penelitian untuk dipergunakan diberbagai bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. 7) Mengkoordinasikan dan merumuskan sasaran pengembangan potensi daerah melalui pengembangan kawasan, zone pengembangan kecamatan terpadu sesuai dengan potensi dan karakteristik daerah. 8) Menjalin kerjasama dalam bidang penelitian dan pengembangan dengan lembaga Perguruan Tinggi, Swasta dan lembaga lainya sesuai kebutuhan Pemerintah Kabupaten Bantul. 9) Mengkoordinasikan dan merumuskan rencana strategis Kabupaten Bantul. 10) Menyusun pedoman dan petunjuk teknis penyusunan rencana strategis, visi dan misi Lembaga Perangkat Daerah Kabupaten Bantul. 11) Meyusun pedoman dan petunjuk teknis dan laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 12) Melaksanakan pengendalian, monitoring dan evaluasi pelaksanaan program dan proyek pembangunan daerah.
LAKIP BAPPEDA 2008
5
13) Mengkoordinasikan penyusunan laporan pertanggung jawaban Bupati dan laporan hasil pembangunan kabupaten laiinya yang berhubungan dengan perencanaan pembangunan daerah. 14) Menelaah
permasalahan
yang
dihadapi
dibidang
Pendataan,
Penelitian
dan
Pengembangan serta mengkoordinasikan upaya penyelesaiannya. 15) Memberikan saran atau pertimbangan kepada Kepala Bappeda mengenai langkah atau tindakan yang diambil di bidang Pendataan, Penelitian dan Dokumentasi. 16) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. 17) Membuat laporan kepada atasan mengenai tugas yang telah dilaksanakan.
Bidang Pendataan, Penelitian dan Pengembangan terdiri dari :
a. Sub. Bidang Penelitian Uraian Tugas Penelitian a) Menyusun rencana dan program kerja Sub. Bidang penelitian untuk melaksanakan kegiatan yang telah ditentukan sesuai bidang tugasnnya. b) Mengumpulkan dan mengolah dan menganalisa data yang berhubungan dengan bidang penelitian c) Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan unit kerja lain sesuai dengan bidang penelitian untuk memperlancar tugasnya d) Melaksanakan penelitian sesuai sasaran dan keperluan yang telah ditentukan. e) Menyiapkan bahan rekomendasi/pemberian ijin penelitian bagi instansi, badan swasta, perguruan tinggi, mahasiswa yang berhubungan dengan penelitian bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di Kabupaten Bantul. f) Menginventarisasi permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan bidang penelitian dan menyiapkan bahan pemecahannya. g) Memberikan saran atau pertimbangan kepada Kepala Bidang Pendataan, Penelitian dan Pengambangan Bappeda mengenai langkah atau tindakan yang diambil di bidang penelitian. h) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. i)
Membuat laporan kepada atasan mengenai tugas yang telah dilaksanakan.
LAKIP BAPPEDA 2008
6
b. Sub. Bidang Analisis dan Pengembangan Uraian Tugas Sub. Bidang Analisis dan Pengembangan a) Menyusun rencana dan program kerja Sub. Bidang penelitian untuk melaksanakan kegiatan yang telah ditentukan sesuai bidang tugasnnya. b) Mengumpulkan dan mengolah dan menganalisa data yang berhubungan dengan bidang analisis dan pengembangan. c) Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan unit kerja lain sesuai dengan bidang analisis dan pengembangan untuk memperlancar tugasnya. d) Menyiapkan bahan dan data untuk keperluan analisis pengembangan potensi daerah. e) Melaksanakan
analisis
dalam
rangka
pengembangan
potensi
daerah
dan
pembangunan daerah berdasarkan rencana strategis Kabupaten Bantul. f) Menyiapakan bahan telaahan dan rumusan hasil analisa mengenai pengembangan potensi daerah dan pembangunan daerah. g) Menginventarisasi permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan bidang analisis dan pengembangan dan menyiapkan bahan pemecahannya. h) Memberikan saran atau pertimbangan kepada Kepala Bidang Pendataan, Penelitian dan Pengembangan Bappeda mengenai langkah atau tindakan yang diambil di bidang analisis dan pengembangan. i)
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.
j)
Membuat laporan kepada atasan mengenai tugas yang telah dilaksanakan.
c. Sub. Bidang Statistik, Dokumentasi dan Pelaporan Uraian Tugas Sub. Bidang Statistik, Dokumentasi dan Pelaporan a) Menyusun rencana dan program kerja Sub. Bidang Statistik, Dokumentasi dan pelaporan untuk melaksanakan kegiatan yang telah ditentukan sesuai bidang tugasnnya. b) Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data yang berhubungan dengan bidang statistik, dokumentasi dan pelaporan. c) Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan unit kerja lain sesuai dengan bidang statistik, dokumentasi dan pelaporan untuk memperlancar tugasnya. d) Menyiapkan bahan dan data untuk penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan pelaporan dan statistik pelaksanaan pembangunan daerah. e) Melaksanakan pemantauan, telaahan pelaksanaan persediaan sarana pelaporan dan statistik hasil pembangunan daerah.
LAKIP BAPPEDA 2008
7
f) Melaksanakan dokumentasi hasil-hasil pembangunan daerah dari proses perencanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan dalam bentuk buku dokumentasi hasil pembangunan daerah baik jangka waktu tahunan, lima tahunan maupun jangka panjang. g) Mengumpulkan, mengolah dan menyiapkan bahan serta mengkoordinasikan dalam rangka pneyusunan laporan pertanggung jawaban Bupati kepada dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bantul berdasarkan pedoman ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. h) Menginventarisasi permasalahan-permasalahan bidang statistik, dokumentasi dan pelaporan serta menyiapkan bahan pemecahannya. i)
Memberikan saran atau pertimbangan kepada Kepala Bidang Pendataan, Penelitian dan Pengambangan Bappeda mengenai langkah atau tindakan yang diambil di bidang statistik, dukomentasi dan pelaporan.
j)
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.
k) Membuat laporan kepada atasan mengenai tugas yang telah dilaksanakan.
d. Sub. Bidang Verifikasi Uraian Tugas Sub. Bidang Verifikasi a) Menyusun rencana dan program kerja Sub. Bidang verifikasi untuk melaksanakan kegiatan yang telah ditentukan sesuai bidang tugasnnya. b) Mengumpulkan dan mengolah dan menganalisa data yang berhubungan dengan bidang statistik, dokumentasi dan pelaporan. c) Melaksanakan hubungan kerja dan koordinasi dengan unit kerja lain sesuai dengan bidang verifikasi untuk memperlancar tugasnya. d) Mengadakan pengendalian administrasi pelaksanaan pembangunan daerah yang dibiayai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Bantuan Pembangunan lain dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Propinsi. e) Melaksanakan verifikasi dan penilaian usulan program proyek pembangunan daerah masing-masing unit kerja dilingkungan Pemerintah kabupaten Bantul. f) Melaksanakan analisa dan evaluasi pelaksanaan program pembangunan daerah. g) Mengikuti perkembangan pelaksanaan program pembangunan dan menginventarisasi permasalahan-permasalahannya serta menyiapkan bahan pemecahannya.
LAKIP BAPPEDA 2008
8
h) Memberikan saran atau pertimbangan kepada Kepala Bidang Pendataan, Penelitian dan Pengambangan Bappeda mengenai langkah atau tindakan yang diambil di bidang verifikasi. i)
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.
j)
Membuat laporan kepada atasan mengenai tugas yang telah dilaksanakan.
4. Bidang Ekonomi. •
Uraian Tugas Bidang ekonomi :
1) Menyusun rencana dan program kerja Bidang Ekonomi untuk melaksanakan kebijakan yang telah ditentukan. 2) Merumuskan sasaran pelaksanaan kebijakan perencanaan bidang pertanian 3) Memimpin dan mengkoordinasikan tugas-tugas Bidang dilingkungan Ekonomi yang meliputi perencanaan pembangunan bidang pertanian, kehutanan, industri, perdagangan, jasa pertambangan dan energi, pariwisata, koperasi, pengembangan dunia usaha, peternakan, kelautan dan perikanan. 4) Menyusun konsep-konsep pedoman petunjuk pelaksanaan, petunjuk teknis dan perencanaan pembangunan dibidang ekonomi. 5) Melaksanakan
pengendalian
pelaksanaan
pengumpulan,
pengolahan
data
dan
penyebarluasan informasi perencanaan pembangunan dibidang ekonomi. 6) Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan pembangunan daerah dibidang pertanian, kehutanan, industri, perdagangan, jasa pertambangan dan energi, pariwisata, koperasi, pengembangan dunia usaha, peternakan, kelautan dan perikanan yang disusun dinas, lembaga teknis daerah dan kecamatan. 7) Menelaah permasalahan dibidang ekonomi dan merumuskan langkah-langkah kebijakan dan pemecahannya. 8) Memberikan saran atau pertimbangan kepada Kepala Bappeda mengenai langkah atau tindakan yang diambil di bidang ekonomi. 9) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. 10) Membuat laporan kepada atasan mengenai tugas yang telah dilaksanakan. Bidang Ekonomi terdiri dari : a. Sub. Bidang Pertanian Uraian Tugas Sub. Bidang Pertanian a) Menyusun rencana dan program kerja Sub. Bidang Pertanian untuk melaksanakan kebijakan yang telah ditentukan sesuai bidang tugasnya.
LAKIP BAPPEDA 2008
9
b) Mengumpulkan dan mengolah dan menganalisa data yang berhubungan dengan bidang pertanian. c) Melaksanakan hubungan kerja dan koordinasi dengan unit kerja lain sesuai dengan bidang pertanian untuk memperlancar tugasnya. d) Menyiapkan bahan koordinasi dalam rangka penyusunan rencana program pembangunan pertanian tanaman pangan, perkebunan dan kehutanan. e) Menginventarisasi permasalahan-permasalahan pelaksanaan program pembangunan dibidang pertanian dan meyiapkan bahan pemecahannya. f) Memberikan saran atau pertimbangan kepada Kepala Bidang Ekonomi mengenai langkah dan tindakan yang diambil dibidang ekonomi. g) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasannya sesuai bidang tugasnya. h) Membuat laporan kepada atasan mengenai tugas yang telah dilaksanakan. i)
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.
j)
Membuat laporan kepada atasan mengenai tugas yang telah dilaksanakan.
b. Sub. Bidang Industri, Perdagangan, Jasa dan Pariwisata Uraian Tugas Sub. Bidang Industri, Perdagangan, Jasa dan Pariwisata a) Menyusun rencana dan program kerja Sub Bidang Industri, Perdagangan, Jasa dan Pariwisata untuk melaksanakan kebijakan yang telah ditentukan sesuai bidang tugasnya. b) Mengumpulkan mengolah dan menganalisa data sesuai bidang tugasnya. c) Melaksanakan hubungan kerja dan koordinasi dengan unit kerja lain sesuai dengan bidang Industri, Perdagangan, Jasa dan Pariwisata untuk memperlancar tugasnya. d) Menyiapkan bahan koordinasi dalam rangka penyusunan rencana dan program pembangunan dibidang Industri, Perdagangan, Jasa dan Pariwisata. e) Menginventarisasi permasalahan-permasalahan pelaksanaan program pembangunan dibidang Industri, Perdagangan, Jasa dan Pariwisata dan menyiapkan bahan pemecahannya. f) Memberikan saran atau pertimbangan kepada Kepala Bidang Ekonomi mengenai langkah dan tindakan yang diambil dibidang ekonomi. g) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasannya sesuai bidang tugasnya. h) Membuat laporan kepada atasan mengenai tugas yang telah dilaksanakan. i)
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.
LAKIP BAPPEDA 2008
10
j)
Membuat laporan kepada atasan mengenai tugas yang telah dilaksanakan.
c. Sub. Bidang Pengembangan Dunia Usaha dan Koperasi Uraian Tugas Sub. Bidang Pengembangan Dunia Usaha dan Koperasi a) Menyusun rencana dan program kerja Sub. Bidang pengembangan Usaha Koperasi untuk melaksanakan kebijakan yang telah ditentukan sesuai bidang tugasnya. b) Mengumpulkan dan mengolah dan menganalisa data yang berhubungan dengan bidang tugasnya. c) Melaksanakan hubungan kerja dan koordinasi dengan unit kerja lain sesuai dengan bidang tugasnya untuk memperlancar pelaksanaan tugas. d) Menyiapkan bahan koordinasi dalam rangka penyusunan rencana dan program pembangunan dibidang pengembangan dunia usaha dan pembinaan ekonomi lemah, koperasi serta penanaman modal. e) Menginventarisasi permasalahan-permasalahan pelaksanaan program pembangunan dibidang pengembangan dunia usaha dan pembinaan ekonomi lemah, koperasi serta penanaman modal. f) Memberikan saran atau pertimbangan kepada Kepala Bidang Ekonomi mengenai langkah dan tindakan yang diambil dibidang tugasnya. g) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasannya sesuai bidang tugasnya. h) Membuat laporan kepada atasan mengenai tugas yang telah dilaksanakan. i)
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.
j)
Membuat laporan kepada atasan mengenai tugas yang telah dilaksanakan.
d. Sub. Bidang Peternakan, Kelautan dan Perikanan Uraian Tugas Sub. Bidang Peternakan, Kelautan dan Perikanan a) Menyusun rencana dan program kerja Sub Bidang Peternakan, Kelautan dan Perikanan untuk melaksanakan kegiatan yang telah ditentukan. b) Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data yang berhubungan dengan bidang tugasnya. c) Melaksanakan koordinasi dan hubungan kerja dengan unit kerja lain di bidang tugasnya untuk memperlancar pelaksanaan tugas. d) Menyiapkan bahan koordinasi dalam rangka penyusunan rencana dan program pengembangan peternakan di Kabupaten Bantul.
LAKIP BAPPEDA 2008
11
e) Menyiapkan bahan koordinasi dalam rangka penyusunan rencana dan program pengoptimalan hasil laut dan perikanan. f) Menginventarisasi permasalahan-permasalahan pelaksanaan program pembangunan di
bidang
peternakan,
kelautan
dan
perikanan
serta
menyiapkan
bahan
pemecahannya. g) Memberikan saran atau pertimbangan kepada Kepala Bidang Ekonomi mengenai langkah dan tindakan yang diambil dibidang tugasnya. h) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. i)
Membuat laporan kepada atasan mengenai tugas yang telah dilaksanakan.
j)
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.
k) Membuat laporan kepada atasan mengenai tugas yang telah dilaksanakan.
5. Bidang Fisik dan Prasarana. •
Uraian Tugas Bidang Fisik dan Prasarana
1) Menyusun rencana dan program kerja bidang fisik dan prasarana untuk melaksanakan kebijakan yang telah ditentukan. 2) Merumuskan sasaran pelaksanaan kebijakan bidang fisik dan prasarana. 3) Mengkoordinasikan perencanaan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan program pembangunan dibidang fisik dan prasarana. 4) Memimpin dan mengkoordinasikan tugas-tugas sub bidang-sub bidang di lingkungan bidang fisik dan prasarana. 5) Melaksanakan koordinasi kegiatan perencanaan pembangunan tata ruang, tata guna tanah dan permukiman, perhubungan dan telekomunikasi, sumberdaya alam dan lingkungan hidup serta pengairan. 6) Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan pembangunan tata ruang, tata guna tanah dan dan permukiman, perhubungan dan telekomunikasi, sumberdaya alam dan lingkungan hidup serta pengairan yang disusun oleh Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan Kecamatan. 7) Menelaah permasalahan yang dihadapi di bidang tugasnya dan mengkoordinasikan upaya pemecahannya. 8) Melaksanakan pengendalian, pengawasan melekat dan evaluasi semua kegiatan sub bidang dan Staf dilingkungan Bidang Fisik dan Prasarana.
LAKIP BAPPEDA 2008
12
9) Melaksanakan koordinasi dan hubngan kerja dengan unit kerja lain dibidang tugasnya untuk memperlancar pelaksanaan tugas bidang Fisik dan Prasarana. 10) Memberikan saran atau pertimbangan kepada Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bantul mengenai langkah dan tindakan yang diambil dibidang tugasnya. 11) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. 12) Membuat laporan kepada atasan mengenai tugas yang telah dilaksanakan.
a. Sub Bidang Tata Ruang, Tata Guna Tanah & Permukiman Uraian Tugas Sub Bidang Tata Ruang, Tata Guna Tanah & Permukiman a) Menyusun rencana dan program kerja Sub Bidang Tata Ruang, Tata Guna Tanah dan Permukiman untuk melaksanakan kegiatan yang telah ditentukan. b) Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data dibidang tugasnya. c) Melaksanakan koordinasi dan hubungan kerja dengan unit kerja lain di bidang tugasnya untuk memperlancar pelaksanaan tugas. d) Menyiapkan bahan koordinasi dalam rangka penyusunan rencana dan program tata ruang, tata guna tanah, dan permukiman. e) Melakukan survey, peninjauan lapangan dalam rangka proses rekomendasi/perijinan pembangunan tata ruang, tata guna tanah, dan permukiman. f) Menginventarisasi permasalahan-permasalahan pelaksanaan program pembangunan tata ruang, tata guna tanah, dan permukiman serta menyiapkan bahan pemecahannya. g) Memberikan saran atau pertimbangan kepada Kepala Bidang Fisik dan Prasarana mengenai langkah dan tindakan yang diambil dibidang tugasnya. h) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. i)
Membuat laporan kepada atasan mengenai tugas yang telah dilaksanakan.
b. Sub Bidang Perhubungan dan Telekomunikasi Uraian Tugas Sub Bidang Perhubungan dan Telekomunikasi a) Menyusun rencana dan program kerja Sub Bidang Perhubungan dan Telekomunikasi untuk melaksanakan kegiatan yang telah ditentukan. b) Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data dibidang tugasnya. c) Melaksanakan koordinasi dan hubungan kerja dengan unit kerja lain di bidang tugasnya untuk memperlancar pelaksanaan tugas.
LAKIP BAPPEDA 2008
13
d) Menyiapkan bahan penyusunan rencana dan program pembangunan prasarana perhubungan darat, pos dan telekomunikasi. e) Melaksanakan pemantauan dan monitoring pelaksanaan program pembangunan prasarana perhubungan darat, pos dan telekomunikasi. f) Menginventarisasi permasalahan-permasalahan pelaksanaan program pembangunan prasarana perhubungan darat, pos dan telekomunikasi serta menyiapkan bahan pemecahannya. g) Memberikan saran atau pertimbangan kepada Kepala Bidang Fisik dan Prasarana mengenai langkah dan tindakan yang diambil dibidang tugasnya. h) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. i)
Membuat laporan kepada atasan mengenai tugas yang telah dilaksanakan.
c. Sub Bidang Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup Uraian Tugas Sub Bidang Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup a) Menyusun rencana dan program kerja Sub Bidang Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup untuk melaksanakan kegiatan yang telah ditentukan. b) Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data sesuai bidang tugasnya. c) Melaksanakan koordinasi dan hubungan kerja dengan unit kerja lain di bidang tugasnya untuk memperlancar pelaksanaan tugas. d) Menyiapkan bahan penyusunan rencana dan program pemanfaatan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup. e) Melaksanakan pemantauan dan monitoring pelaksanaan program pembangunan pemanfaatan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup. f) Menginventarisasi permasalahan-permasalahan pelaksanaan program pembangunan pemanfaatan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup serta menyiapkan bahan pemecahannya. g) Memberikan saran atau pertimbangan kepada Kepala Bidang Fisik dan Prasarana mengenai langkah dan tindakan yang diambil dibidang tugasnya. h) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. i)
Membuat laporan kepada atasan mengenai tugas yang telah dilaksanakan.
d. Sub Bidang Pengairan Uraian Tugas Sub Bidang Pengairan a) Menyusun rencana dan program kerja Sub Bidang Pengairan untuk melaksanakan kegiatan yang telah ditentukan. LAKIP BAPPEDA 2008
14
b) Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data yang berhubungan dengan bidang tugasnya. c) Melaksanakan koordinasi dan hubungan kerja dengan unit kerja lain di bidang tugasnya untuk memperlancar pelaksanaan tugas. d) Menyiapkan bahan penyusunan rencana dan program pembangunan Pengairan. e) Melaksanakan pemantauan dan monitoring pelaksanaan program pembangunan Pengairan. f) Menginventarisasi permasalahan-permasalahan pelaksanaan program pembangunan Pengairan serta menyiapkan bahan pemecahannya. g) Memberikan saran atau pertimbangan kepada Kepala Bidang Fisik dan Prasarana mengenai langkah dan tindakan yang diambil dibidang tugasnya. h) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. i)
Membuat laporan kepada atasan mengenai tugas yang telah dilaksanakan.
6. Bidang Sosial dan Budaya. •
Uraian Tugas Bidang Sosial dan Budaya
1) Menyusun rencana dan program kerja bidang Sosial dan Budaya untuk melaksanakan kebijakan yang telah ditentukan. 2) Merumuskan sasaran pelaksanaan kebijakan bidang Sosial dan Budaya 3) Mengkoordinasikan perencanaan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan program pembangunan dibidang Sosial dan Budaya. 4) Memimpin dan mengkoordinasikan tugas-tugas sub bidang-sub bidang di lingkungan bidang Sosial dan Budaya. 5) Melaksanakan koordinasi kegiatan perencanaan pembangunan kesejahteraan rakyat, pendidikan dan kebudayaan, mental spiritual, kependudukan dan tenaga kerja. 6) Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan pembangunan kesejahteraan rakyat, pendidikan dan kebudayaan, mental spiritual, kependudukan dan tenaga kerja yang disusun oleh Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan Kecamatan. 7) Menelaah permasalahan yang dihadapi di bidang tugasnya dan mengkoordinasikan upaya pemecahannya. 8) Melaksanakan pengendalian, pengawasan melekat dan evaluasi semua kegiatan sub bidang dan Staf dilingkunga Bidang Sosial dan Budaya.
LAKIP BAPPEDA 2008
15
9) Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan unit kerja lain dibidang tugasnya untuk memperlancar pelaksanaan tugas Bidang Sosial dan Budaya. 10) Memberikan saran atau pertimbangan kepada Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bantul mengenai langkah dan tindakan yang diambil dibidang tugasnya. 11) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. 12) Membuat laporan kepada atasan mengenai tugas yang telah dilaksanakan.
a. Sub Bidang Kesejahteraan Rakyat Uraian Tugas Sub Bidang Kesejahteraan Rakyat a) Menyusun rencana dan program kerja Sub Bidang Kesejahteraan Rakyat untuk melaksanakan kegiatan yang telah ditentukan. b) Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data yang berhubungan dengan bidang tugasnya. c) Melaksanakan koordinasi dan hubungan kerja dengan unit kerja lain di bidang tugasnya untuk memperlancar pelaksanaan tugas. d) Menyiapkan bahan penyusunan rencana dan program pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pemberdayaan Perempuan. e) Melaksanakan pemantauan dan monitoring pelaksanaan program pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pemberdayaan Perempuan. f) Menginventarisasi permasalahan-permasalahan pelaksanaan program pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pemberdayaan Perempuan serta menyiapkan bahan pemecahannya. g) Memberikan saran atau pertimbangan kepada Kepala Sosial dan Budaya mengenai langkah dan tindakan yang diambil dibidang tugasnya. h) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. i)
Membuat laporan kepada atasan mengenai tugas yang telah dilaksanakan.
b. Sub Bidang Pendidikan, Kebudayaan dan Mental Spiritual Uraian Tugas Sub Bidang Pendidikan, Kebudayaan dan Mental Spiritual a) Menyusun rencana dan program kerja Sub Bidang Pendidikan, Kebudayaan dan Mental Spiritual untuk melaksanakan kegiatan yang telah ditentukan.
LAKIP BAPPEDA 2008
16
b) Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data yang berhubungan dengan bidang tugasnya. c) Melaksanakan koordinasi dan hubungan kerja dengan unit kerja lain di bidang tugasnya untuk memperlancar pelaksanaan tugas. d) Menyiapkan bahan penyusunan rencana dan program pembangunan Pendidikan, Kebudayaan dan pembinaan generasi muda, oleh raga dan agama. e) Melaksanakan pemantauan dan monitoring pelaksanaan program pembangunan Pendidikan, Kebudayaan dan pembinaan generasi muda, oleh raga dan agama. f) Menginventarisasi permasalahan-permasalahan pelaksanaan program pembangunan Pendidikan, Kebudayaan dan pembinaan generasi muda, oleh raga dan agama serta menyiapkan bahan pemecahannya. g) Memberikan saran atau pertimbangan kepada Kepala Sosial dan Budaya mengenai langkah dan tindakan yang diambil dibidang tugasnya. h) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. i)
Membuat laporan kepada atasan mengenai tugas yang telah dilaksanakan.
c. Sub Bidang Kependudukan dan Tenaga Kerja Uraian Tugas Sub Bidang Kependudukan dan Tenaga Kerja a) Menyusun rencana dan program kerja Sub Bidang Kependudukan dan Tenaga Kerja untuk melaksanakan kegiatan yang telah ditentukan. b) Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data yang berhubungan dengan bidang tugasnya. c) Melaksanakan koordinasi dan hubungan kerja dengan unit kerja lain di bidang tugasnya untuk memperlancar pelaksanaan tugas. d) Menyiapkan bahan penyusunan rencana dan program pembangunan kependudukan, transmigrasi, Kesehatan, keluarga berencana dan ketenagakerjaan. e) Melaksanakan pemantauan dan monitoring pelaksanaan program pembangunan kependudukan, transmigrasi, Kesehatan, keluarga berencana dan ketenagakerjaan. f) Menginventarisasi permasalahan-permasalahan pelaksanaan program pembangunan kependudukan, transmigrasi, Kesehatan, keluarga berencana dan ketenagakerjaan serta menyiapkan bahan pemecahannya. g) Memberikan saran atau pertimbangan kepada Kepala Sosial dan Budaya mengenai langkah dan tindakan yang diambil dibidang tugasnya.
LAKIP BAPPEDA 2008
17
h) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. i)
Membuat laporan kepada atasan mengenai tugas yang telah dilaksanakan.
7. Kelompok Jabatan Fungsional •
Uraian Tugas Kelompok Jabatan Fungsional :
1) Menyusun rencana dan program kegiatan sesuai bidangnya. 2) Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data sesuai bidang tugasnya. 3) Melaksanakan kegiatan-kegiatan 4) Memberikan saran-saran atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah-langkah yang diambil sesuai bidangnya 5) Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan.
LAKIP BAPPEDA 2008
18
BAB II RENCANA STRATEJIK
Sesuai tugas pokok dan fungsinya, Kantor Bappeda Kabupaten Bantul telah mempunyai rencana stratejik yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun, yaitu 2006 – 2010 dengan selalu memperhitungkan perubahan lingkungan. Renstra Kantor Bappeda Kabupaten Bantul yang terdiri dari Visi, misi, tujuan, sasaran serta cara mencapai tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada tahun 2008 akan diuraikan dalam dokumen ini.
Pernyataan Visi Sebagaimana telah dirumuskan dan disepakati bersama dengan melibatkan seluruh eksponen pegawai di lingkungan Kantor Bappeda Kabupaten Bantul, visi Kantor Bappeda Kabupaten Bantul adalah sebagai berikut :
TERWUJUDNYA RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH YANG RESPONSIF, ANTISIPATIF, HANDAL DAN MAMPU MEMPERCEPAT MEWUJUDKAN PENINGKATAN KESEJAHTERAAN RAKYAT
Perkembangan situasi nasional yang dipacu oleh revolusi transformasi global menuntut Kantor Bappeda Kabupaten Bantul untuk terus melakukan pengembangan/ pembaharuan program/kegiatan sesuai dengan fungsi dan tugas pokok sehingga dapat beroperasi secara lebih efektif, efisien dan ekonomis serta memiliki akuntabilitas. Perkembangan inilah yang membawa Kantor Bappeda Kabupaten Bantul harus menjadi salah satu institusi yang responsif, antisipatif, handal dan mampu mempercepat mewujudkan peningkatan kesejahteraan rakyat. Suatu institusi yang bersifat responsif, antisipatif, handal dan mampu mempercepat mewujudkan peningkatan kesejahteraan rakyat diartikan bahwa institusi tersebut berupaya untuk menempatkan posisi dirinya sebagai perencana pembangunan yang mampu menghasilkan dokumen rencana yang aplikatif dalam rangka mengatasi permasalahan pembangunan wilayah.
LAKIP BAPPEDA 2008
19
Pernyataan Misi Dengan visi yang telah ditetapkan dapat dirumuskan misi yang diemban Kantor Bappeda Kabupaten Bantul sebagai berikut :
1. Merumuskan kebijakan umum dan teknis perencanaan pembangunan daerah. 2. Mengkoordinasikan dan mensinergikan semua perencanaan pembangunan lintas fungsi, bidang, sektor, kawasan, lintas unit kerja di lingkungan pemerintah daerah. 3. Merumuskan Dokumen Rencana dan Proposal Teknis dalam mewujudkan percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat. 4. Mewujudkan sinergisme koordinasi monitoring dan evaluasi pelaksanaan program pembangunan daerah. 5. Merumuskan kebijakan dan prioritasisasi program melalui verifikasi yang terencana, responsive, transparan dan akuntabel.
Misi pertama merupakan keinginan Kantor Bappeda Kabupaten Bantul agar mampu merumuskan kebijakan umum dan teknis perencanaan pembangunan daerah sehingga menghasilkan rencana pembangunan daerah dengan dukungan ketersediaan SDM Perencana yang berkualitas. Misi yang kedua yaitu mampu mengkoordinasikan dan mensinergikan semua perencanaan pembangunan lintas fungsi, bidang, sektor, kawasan, lintas unit kerja di lingkungan pemerintah daerah yang pada akhirnya akan dihasilkan suatu perencanaan pembangunan secara partisipatif, dengan mengikutsertakan seluruh komponen Daerah (stakeholders) yang didukung dengan akurasi data-data sebagai bahan perencanaan pembangunan dari tiap-tiap unit kerja. Misi yang ketiga yaitu merumuskan dokumen rencana dan proposal teknis dalam mewujudkan percepatan peningkatan kesejahteraan rakyat, dokumen rencana yang dimaksud dalam misi ketiga ini adalah dokumen yang dihasilkan dari proses perencanaan yang matang dan dapat dipertanggungjawabkan, dan selanjutnya dokumen tersebut diwujudkan dalam proposal teknis kegiatan dalam rangka mewujudkan peningkatan kesejahteraan rakyat. Misi yang keempat yaitu mewujudkan sinergisme koordinasi monitoring dan evaluasi pelaksanaan program pembangunan daerah. Dalam pelaksanaan proses pembangunan daerah, diperlukan kegiatan koordinasi monitoring dan evaluasi kegiatan proses pembangunan daerah
LAKIP BAPPEDA 2008
20
secara bersama-sama dengan instansi terkait. Dengan kegiatan ini, dapat diketahui apakah proses pembangunan yang berjalan telah sesuai dengan yang direncanakan dan hasilnya dapat dievaluasi untuk kegiatan perencanaan pembangunan selanjutnya dan yang akan datang. Misi kelima adalah merumuskan kebijakan dan prioritasisasi program melalui verifikasi yang terencana, responsive, transparan dan akuntabel. Hal ini menunjukkan bahwa, setiap langkah perencanaan yang akan dilakukan harus melalui proses perumusan kebijakan dengan memperhatikan skala prioritas dari rencana yang akan dibuat. Tujuannya adalah agar dicapai pembangunan yang tepat sasaran, tepat waktu dan sesuai dengan hasil akhir untuk mewujudkan visi Bappeda yaitu mewujudkan peningkatan kesejahteraan rakyat.
Peryataan Tujuan Tujuan stratejik merupakan penjabaran atau implementasi dari misi organisasi, dan menjadi ukuran kinerja. Tujuan akan menjadi arah perjalanan organisasi dalam beberapa tahun mendatang. Dengan demikian dalam peryataan tujuan harus diungkapkan mengenai apa yang akan dicapai (what) dan kapan akan dicapai (when). Peryataan tujuan bersifat lebih nyata yang mengarah pada pencapaian hasil akhir pada suatu periode tertentu misalnya satu sampai lima tahun. Dengan pengungkapan tujuan ini dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa Kantor Bappeda Kabupaten Bantul telah menyelaraskan apa yang harus dilaksanakan sesuai dengan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki serta arah kebijakan yang akan diambil. Adapun tujuan yang akan dicapai Kantor Bappeda kabupaten Bantul sebagai berikut : 1. Menciptakan sistem kerja yang profesional yang didukung oleh sarana prasarana dan SDM yang berkualitas; 2. Menyediakan data/informasi dan hasil penelitian yang akurat berbasis teknologi informasi sebagai dasar perumusan kebijakan dan teknis perencanaan; 3. Menyusun dokumen rencana dan proposal teknis dalam mewujudkan percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui proses yang mapan; 4. Mengkoordinasikan / mensinergikan implementasi rencana dengan mengikutsertakan seluruh komponen daerah (stakeholders); 5. Melaksanakan evaluasi, analisis dan pelaporan yang terstruktur, sistematis dan benar.
LAKIP BAPPEDA 2008
21
Sasaran 2006– 2010 Sasaran atau objectives organisasi merupakan bagian yang integral dalam proses perencanaan strategis organisasi, sehingga harus disusun secara konsisten konsisten dengan perumusan visi, misi dan tujuan organisasi. Fokus utama penentuan sasaran adalah tindakan dan alokasi sumber daya organisasi dalam kaitannya dengan pencapaian kinerja yang diinginkan. Sasaran adalah penjabaran dari tujuan yang menggambarkan sesuatu yang akan dihasilkan atau dicapai dalam jangka waktu tahunan, semesteran, triwulan atau bulanan. Sasaran
memberikan
fokus
pada
penyusunan
kegiatan,
maka
sasaran
harus
menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai. Dengan demikian apabila seluruh sasaran yang ditetapkan telah dicapai, diharapkan bahwa tujuan stratejik terkait juga telah dicapai. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, maka ditetapkan sasaran sebagai berikut: 1. Terciptanya sistem kerja yang lebih baik yang didukung oleh sarana prasarana dan SDM yang berkualitas; 2. Tersedianya data/informasi dan hasil penelitian yang akurat, mutakhir dan dapat dipertanggungjawabkan secara cepat dan tepat; 3. Tersusunnya dokumen rencana pembangunan yang tepat sasaran dan akuntabel serta proposal teknis berbagai alternatif pemanfaatan SDA/SDM dalam rangka percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui proses yang mapan; 4. Terkoordinasinya sinergi pelaksanaan seluruh program/kegiatan kabupaten/propinsi/nasional dengan mengikutsertakan seluruh komponen Daerah (stakeholders); 5. Terlaksananya evaluasi, analisis dan pelaporan yang terstruktur, sistematis, dan benar.
LAKIP BAPPEDA 2008
22
Tujuan 1 : Menciptakan sistem kerja yang profesional yang didukung oleh sarana prasarana dan SDM yang berkualitas Sasaran
Program
1. Terciptanya sistem kerja yang lebih baik 1. Pengembangan organisasi. yang didukung oleh sarana prasarana dan SDM yang berkualitas.
Tujuan 2 : Menyediakan data/informasi dan hasil penelitian yang akurat berbasis teknologi informasi sebagai dasar perumusan kebijakan dan teknis perencanaan Sasaran 1. Tersedianya
data/informasi
Program dan
hasil
penelitian yang akurat, mutakhir dan dapat dipertanggungjawabkan secara cepat dan tepat.
1. Penyempurnaan
dan
pengembangan
akurasi data dan informasi. 2. Penelitian
dan
pengembangan
yang
mendukung perencanaan dan pengambilan kebijakan pembangunan. 3. Penelitian
dan
pengembangan,
pengendalian pemanfaatan ruang.
LAKIP BAPPEDA 2008
23
Tujuan 3 : Menyusun dokumen rencana dan proposal teknis dalam mewujudkan percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui proses yang mapan Sasaran 1. Tersusunnya
dokumen
Program rencana 1. Peningkatan
kualitas
perencanaan
pembangunan yang tepat sasaran dan
pengembangan wilayah, potensi daerah,
akuntabel serta proposal teknis berbagai
SDA dan SDM melalui proses dan metode
alternatif pemanfaatan SDA/SDM dalam
yang mapan.
rangka
percepatan
peningkatan
kesejahteraan masyarakat melalui proses yang mapan;
Tujuan 4 : Mengkoordinasikan/mensinergikan implementasi rencana dengan mengikutsertakan seluruh komponen daerah (stakeholders) Sasaran 1. Terkoordinasinya
sinergi
Program pelaksanaan
seluruh program / kegiatan kabupaten / propinsi
/
mengikutsertakan
nasional seluruh
1. Koordinasi,
pemantauan
dan
evaluasi
implementasi rencana.
dengan komponen
Daerah (stakeholders);
LAKIP BAPPEDA 2008
24
Tujuan 5 : Melaksanakan evaluasi, analisis dan pelaporan yang terstruktur, sistematis dan benar. Sasaran 1. Terlaksananya
evaluasi,
Program analisis
dan
pelaporan yang terstruktur, sistematis, dan
1. Penyusunan
laporan
implementasi
rencana.
benar.
Program dan Kegiatan Tahun 2008 Setiap sasaran stratejik dijabarkan lebih lanjut kedalam sejumlah program. Didalam setiap program terdapat sejumlah kegiatan yang memiliki kesamaan perspektif yang dapat dikaitkan dengan maksud, tujuan, dan karakteristik program. Dengan demikian kegiatan merupakan penjabaran lebih lanjut dari suatu program sebagai arah dari pencapaian tujuan dan sasaran stratejik yang merupakan kontribusi bagi pencapaian misi dan visi organisasi. Kegiatan berdimensi waktu tidak lebih dari satu tahun. Kegiatan merupakan aspek operasional dari suatu rencana stratejik yang diarahkan untuk memenuhi sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi. Hubungan antara program dan kegiatan akan dijabarkan secara terinci dalam BAB III mengenai rencana kinerja tahun 2008.
LAKIP BAPPEDA 2008
25
BAB III RENCANA KINERJA TAHUN 2008
Rencana kinerja tahun 2008 mencerminkan rencana kegiatan, program dan sasaran tahunan dalam rangka mencapai misi dan tujuan yang telah ditetapkan dalam Rencana stratejik Kantor Bappeda Kabupaten Bantul tahun 2006 – 2010. Pada dasarnya Rencana kinerja tahun 2008 menguraikan target kinerja yang hendak dicapai Kantor Bappeda Kabupaten Bantul pada tahun 2008. Target kinerja mereprensentasikan nilai kuantitatif yang harus dicapai selama tahun 2008 dari semua indikator kinerja yang melekat pada tingkat kegiatan maupun sasaran tahunan. Target kinerja pada tingkat sasaran stratejik akan dijadikan tolok ukur dalam mengukur keberhasilan organisasi di dalam upaya pencapaian visi misinya serta tujuan dan sasarannya. Sehubungan dengan telah ditetapkannya APBD Perubahan yang tertuang dalam DPPA 2008 No. 914/59/Keu/2008 tanggal 13 September 2008, maka terjadi perubahan dalam pelaksanaan rencana. Perubahan ini diakibatkan adanya penambahan anggaran pada kegiatan pelayanan administrasi perkantoran dengan dana sebesar Rp. 4.800.000,- dan munculnya 4 kegiatan baru dengan total dana sebesar Rp. 620.000.000,- serta pengurangan luncuran dana Loan SCBD yang semula sebesar Rp. 6.208.614.000,- menjadi Rp. 2.048.400.000,-. Dengan hal tersebut maka jumlah anggaran kegiatan bertambah menjadi Rp. 634.800.000,- untuk APBD, namun berkurang untuk Loan sebesar Rp. 4.160.214.000,-. Jumlah keseluruhan anggaran kegiatan menjadi Rp. 9.416.160.000,- yang berasal dari dana gaji pegawai/umum sebesar + Rp. 1.921.965.000,- serta kegiatan dengan dana APBD sebesar Rp. 5.163.520.000,- dan kegiatan dengan dana Loan sebesar Rp. 2.330.675.000,- untuk melaksanakan 7 program dan 40 kegiatan langsung dan 1 kegiatan pelayanan administrasi perkantoran. Latar belakang terjadinya perubahan adalah adanya kegiatan yang bersifat mendesak dan penambahan alokasi pembiayaan pada kegiatan pengelolaan pelayanan administrasi perkantoran. Secara umum perubahan pada tahun anggaran ini dapat dikatakan bertujuan untuk memperkuat pelaksanaan kegiatan yang telah ada. Secara keseluruhan, rencana alokasi pembiayaan untuk keseluruhan kegiatan Bappeda sampai dengan triwulan keempat untuk gaji sebesar Rp 1.921.965.000,- , untuk kegiatan APBD
LAKIP BAPPEDA 2008
26
sebesar Rp. 5.163.720.000,- dan Loan sebesar Rp. 2.330.675.000,-. Sedangkan realisasi penggunaan dana sampai triwulan keempat untuk gaji sebesar Rp. 1.645.166.400,-, kemudian kegiatan APBD sebesar Rp. 3.298.811.455,- sedangkan Loan sebesar Rp. 1.755.191.490,-. Persentase serapan anggaran sampai dengan Triwulan keempat sebesar 85,6% untuk gaji, 63,8% untuk APBD, dan 75,3% untuk Loan.
Sasaran dan Program Kegiatan tahun 2008
Dalam rangka mengimplementasikan Rencana Strategis (Renstra) Kantor Bappeda Kabupaten Bantul merencanakan beberapa program kegiatan baik yang telah ditentukan dalam Renstra Bappeda Kabupaten Bantul maupun kegiatan-kegiatan spesifik kantor sebagai perwujudan perkembangan pelayanan Bappeda Kabupaten Bantul kepada masyarakat. Dalam tahun anggaran 2008 program kegiatan yang akan dilaksanakan dihubungkan dengan sasaran stratejik dan tujuannya adalah sebagai berikut :
LAKIP BAPPEDA 2008
27
SASARAN STRATEJIK
PROGRAM
KEGIATAN
Tujuan 1 : Menciptakan sistem kerja yang profesional yang didukung oleh sarana prasarana dan SDM yang berkualitas 1.
Terciptanya sistem kerja yang lebih baik yang didukung oleh sarana prasarana dan SDM yang berkualitas.
1. Pengembangan organisasi dan pelayanan internal.
1. 2. 3.
Pelayanan administrasi perkantoran. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur. Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan.
Tujuan 2 : Menyediakan data/informasi dan hasil penelitian yang akurat berbasis teknologi informasi sebagai dasar perumusan kebijakan dan teknis perencanaan 1.
Tersedianya data / informasi dan hasil penelitian yang akurat, mutakhir dan dapat dipertanggungjawabkan secara cepat dan tepat.
LAKIP BAPPEDA 2008
1. Penyempurnaan dan pengembangan akurasi data dan informasi.
1. 2. 3. 4.
Jaring Informasi Riset Daerah. Penyusunan Data Base Profil Daerah. Penyusunan Data Kondisi Jalan. Sistem Informasi Manajemen Perwilayahan. 5. SIM untuk penanganan Gizi Buruk ibu/anak.
2. Penelitian dan pengembangan yang mendukung perencanaan dan pengambilan kebijakan pembangunan
1. Survey Kepuasan Pelanggan UPTSA. 2. Penyusunan Indikator Ekonomi Daerah berkelanjutan 3. Penyusunan Analisis perkembangan Perekonomian Makro Daerah. 4. Penyusunan neraca keterkaitan (linkages) sektor pariwisata Kab. Bantul. 5. Pengembangan kawasan agropolitan lestari. 6. Penyusunan analisis Indeks Pembangunan Manusia (IPM/HDI). Kab. Bantul 7. Penyusunan Indikator Kesra Kab. Bantul. 8. Study pengembangan Seni Budaya Kab. Bantul. 9. Study Potensi Sumber Air Bersih perdesaan. 10. Study Potensi Pengembangan wilayah
3. Penelitian dan pengembangan, pengendalian pemanfaatan ruang
1. Penetapan kebijakan, strategi dan pengendalian program perumahan. 2. Penyusunan Rencana Detail Tata ruang Kawasan Kecamatan Sedayu. 3. Penyusunan Rencana Detail Tata ruang Kawasan Kecamatan Pleret. 4. Penyusunan Rencana Detail Tata ruang Kawasan Kecamatan Jetis. 5. Penyusunan Rancangan Perda tentang RTRW. 6. Pemantauan Implementasi Pemanfaatan Ruang dan Kerjasama Perkotaan. 7. Studi Perencanaan Penanganan kawasan Kalibayem
28
Tujuan 3 : Menyusun dokumen rencana dan proposal teknis dalam mewujudkan percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui proses yang mapan 1.
Tersusunnya dokumen rencana pembangunan yang tepat sasaran dan akuntabel serta proposal teknis berbagai alternatif pemanfaatan SDA/SDM dalam rangka percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui proses yang mapan.
1.
Peningkatan kualitas perencanaan pengembangan wilayah, potensi daerah, SDA dan SDM melalui proses dan metode yang mapan.
1. Penyusunan perencanaan pembangunan daerah. 2. Penyusunan Perda tentang Sistem Perencanaan dan Penganggaran. 3. Penyusunan KUA dan PPAS. 4. Koordinasi, fasilitasi Keg. KKN & pengabdian masyarakat. 5. Penyusunan Perencanaan Pemantapan Jaringan Perbenihan tanaman pangan Kab. Bantul. 6. Penyusunan Analisis Kebutuhan Bahan Baku industri kecil unggulan Kab. Bantul. 7. Fasilitasi dan Koordinasi Pendidikan luar sekolah Kab. Bantul. 8. Perencanaan Tenaga Kerja Daerah (PTKD). 9. Community Settlement Plan (CSP) 10. Implementasi Potensi Ekonomi Daerah. 11. Pengembangan jenis dan paket wisata
Tujuan 4 : Mengkoordinasikan/mensinergikan implementasi rencana dengan mengikutsertakan seluruh komponen daerah (stakeholders) 1.
Terkoordinasinya sinergi pelaksanaan seluruh program / kegiatan kabupaten / propinsi / nasional dengan mengikutsertakan seluruh komponen Daerah (stakeholders)
1.
Koordinasi, pemantauan dan evaluasi implementasi rencana.
1. Fasilitasi Koordinasi Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan. 2. Identifikasi dana-dana bergulir bagi UKM. 3. Fasilitasi dan koordinasi P2KP dan PNPM Mandiri. 4. Evaluasi Penanganan Pasca Gempa. 5. Penunjangan Program, Monev dan Pelaporan Program Prakarsa Pembaharuan Tata Pemerintahan Daerah (P2TPD) 6. Verifikasi Program dan Kegiatan Satuan Kerja. 7. Pendampingan dan Penunjangan Implementasi rencana tindak Peningkatan Kapasitas proyek Sustainable Capacity Building for Decentralization (SCBD) 8. Percepatan Implementasi Potensi Ekonomi Daerah. 9. Pendampingan pembinaan perkuatan kelembagaan SDA Kab. Bantul pada program WISMP. 10. Sosialisasi Penyusunan Laporan Akuntabilitas Sekolah.
Tujuan 5 : Melaksanakan evaluasi, analisis dan pelaporan yang terstruktur, sistematis dan benar. 1.
Terlaksananya evaluasi, analisis dan pelaporan yang terstruktur, sistematis, dan benar.
LAKIP BAPPEDA 2008
1.
Penyusunan laporan implementasi rencana.
1. Penyusunan LKPJ Bupati 2. Review Progress Report Implementasi rencana.
29
Indikator Sasaran Tahun 2008
Sasaran dan kegiatan tahunan ditetapkan setiap tahun disesuaikan dengan kondisi terkini terutama untuk mengakomodir kebutuhan-kebutuhan masyarakat, pemerintah daerah atau instansi/lembaga lainnya dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Ikhtisar target kinerja masing-masing sasaran stratejik yang hendak dicapai dalam tahun 2008 adalah sebagai berikut :
No
Sasaran Stratejik
Indikator Kinerja
Target tahun 2008
Anggaran (Rp)
1
Terciptanya sistem kerja yang lebih baik yang didukung oleh sarana prasarana dan SDM yang berkualitas.
Persentase peningkatan kelancaran pelaksanaan tupoksi
Kelancaran pelaksanaan tupoksi mencapai 85%
2
Tersedianya data/informasi dan hasil penelitian yang akurat, mutakhir dan dapat dipertanggungjawab-kan secara cepat dan tepat.
Persentase peningkatan tingkat kemudahan perolehan dan akurasi data serta tingkat penggunaan hasil penelitian dan pengembangan
Meningkat sebanyak 20 %
1.545.800.000
3
Tersusunnya dokumen rencana pembangunan yang tepat sasaran dan akuntabel serta proposal teknis berbagai alternatif pemanfaatan SDA/SDM dalam rangka percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui proses yang mapan;
Persentase peningkatan kualitas perencanaan
Meningkat sebanyak 20%
1.431.000.000
4
Terkoordinasinya sinergi pelaksanaan seluruh program / kegiatan kabupaten / propinsi / nasional dengan mengikutsertakan seluruh komponen Daerah (stakeholders)
Persentase peningkatan kualitas implementasi perencanaan
Meningkat sebanyak 5%
4.202.460.000
LAKIP BAPPEDA 2008
250.135.000
30
5
Terlaksananya evaluasi, analisis dan pelaporan yang terstruktur, sistematis, dan benar
Perbandingan tingkat capaian antara rencana dan realisasi
Terlaksana 100%
Jumlah
135.000.000
11.019.819.000,-
Indikator kinerja sasaran seperti tertuang dalam tabel diatas adalah merupakan terget sasaran yang ingin dicapai dalam tahun 2008 yang disesuaikan dengan indikator/target kegiatannya sehingga terdapat hubungan yang signifikan antara tercapainya terget sasaran dengan target kegiatan dengan kata lain apabila indikator kinerja kegiatan telah berhasil dicapai maka berarti sasaran juga telah dicapai.
Rencana Kegiatan Tahun 2008 Untuk menyesuaikan dengan perkembangan situasi, maka kegiatan pada Renstra Kantor Bappeda Kabupaten Bantul pada tahun 2008 mengalami revisi. Rencana Kerja tahunan tahun 2008 dan target kegiatan tahun 2008 mengalami perubahan baik dari jumlah kegiatan maupun jenis kegiatannya. Adapun jumlah kegiatan dalam tahun 2008 setelah revisi adalah sebanyak 40 kegiatan sebagai penjabaran dari 5 sasaran dan 7 program. Adapun perincian kegiatan tahun 2008 dihubungkan dengan sasaran kegiatan dan target indikator kegiatan adalah sebagai berikut :
Sasaran 1 :
Terciptanya sistem kerja yang lebih baik yang didukung oleh sarana prasarana dan SDM yang berkualitas.
Sasaran ini merupakan sasaran dari misi pertama yaitu “Merumuskan kebijakan umum dan teknis perencanaan pembangunan daerah”. Dalam rangka mendukung kelancaran tugas pokok dan fungsi Bappeda yang meliputi ketatausahaan serta dukungan sarana prasarana kelancaran tugas untuk perumusan kebijakan umum dan teknis perencanaan pembangunan daerah, serta koordinasi rutin perencanaan di seluruh bidang maka dilaksanakan program Pengembangan organisasi dan pelayanan internal yang diselenggarakan melalui 4 kegiatan sebagai berikut : 1. Pelayanan Adminisrasi Perkantoran. 2. Peningkatan sarana dan prasarana Aparatur. 3. Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan. 4. Sosialisasi Program kegiatan SKPD melalui media masa LAKIP BAPPEDA 2008
31
Adapun indikator kinerja dan target kegiatannya adalah sebagai berikut : Kegiatan : Pelayanan Administrasi Perkantoran. Indikator Kinerja Input SDM Dana Output Terlaksananya kegiatan perkantoran Outcome
administrasi
Lancarnya pelaksanaan tugas perencanaan
Target Kinerja 60 orang Rp. 178.065.000,100% 100 %
Kegiatan ini mengalami penambahan alokasi dana. Data yang diperoleh untuk indikator ketercapaian output adalah tersedianya sarana prasarana kerja tupoksi, sedangkan untuk ketercapaian outcome adalah adanya kelancaran pelaksanaan tugas unit kerja Bappeda Kabupaten Bantul dalam menjalankan kewenangannya dalam bidang perencanaan.
Kegiatan : Peningkatan sarana dan prasarana Aparatur. Indikator Kinerja Input Output
SDM Dana Tersedianya sarana prasarana kerja
Target Kinerja 60 orang Rp. 50.200.000,100%
Outcome
Kelancaran pelaksanaan tugas
100 %
Kegiatan ini mengalami penambahan alokasi dana. Data yang diperoleh untuk indikator ketercapaian output adalah tersedianya sarana prasarana kerja yang mendukung pelaksanaan tupoksi, sedangkan untuk ketercapaian outcome adalah adanya kelancaran pelaksanaan tugas unit kerja Bappeda Kabupaten Bantul dalam menjalankan kewenangannya dalam bidang perencanaan.
Kegiatan : Penyusunan laporan capaian kinerja dan realisasi kinerja SKPD Indikator Kinerja Input Output Outcome
SDM Dana Terlaksananya peningkatan pengembangan sistem pelaporan kinerja dan keuangan Kelancaran sistem pelaporan capaian kinerja keuangan
Target Kinerja 10 orang Rp. 17.070.000,100% 100 %
Data yang diperoleh untuk indikator ketercapaian output adalah tersedianya dokumen sistem pelaporan capaian kinerja dan realisasi kinerja, sedangkan untuk ketercapaian outcome
LAKIP BAPPEDA 2008
32
adalah adanya kelancaran dalam pemanfaatan dokumen pelaporan pelaksanaan tugas unit kerja Bappeda Kabupaten Bantul.
Kegiatan : Sosialisasi Program kegiatan SKPD melalui media masa Indikator Kinerja Input
SDM Dana Terlaksananya kegiatan sosialisasi
Output Outcome
Peningkatan pelayanan dalam menjalankan kewenangan dalam bidang perencanaan
Target Kinerja 60 orang Rp. 4.800.000,100% 100 %
Kegiatan ini merupakan kegiatan baru. Data yang diperoleh untuk indikator ketercapaian output adalah telah terlaksananya kegiatan sosialisasi melalui media masa, sedangkan untuk ketercapaian outcome adalah adanya peningkatan pelayanan dalam menjalankan kewenangannya dalam bidang perencanaan.
Sasaran 2 :
Tersedianya data/informasi dan hasil penelitian yang akurat, mutakhir dan dapat dipertanggungjawabkan secara cepat dan tepat.
Sasaran ini merupakan sasaran dari misi kedua yaitu “Mengkoordinasikan dan mensinergikan semua perencanaan pembangunan lintas fungsi, bidang, sektor, kawasan, lintas unit kerja di lingkungan pemerintah daerah” yang bertujuan mewujudkan kelancaran pelaksanaan perencanaan pembangunan yang didukung dengan akurasi data dari tiap-tiap unit kerja. Untuk mencapai sasaran ini dilaksanakan kegiatan-kegiatan melalui tiga program yaitu Program Penyempurnaan dan pengembangan akurasi data dan informasi, Program Penelitian dan pengembangan yang mendukung perencanaan dan pengambilan kebijakan pembangunan serta Program Penelitian dan pengembangan, pengendalian pemanfaatan ruang. Kegiatan yang dilaksanakan dari program pertama yaitu Program Penyempurnaan dan pengembangan akurasi data dan informasi adalah sebagai berikut : 1. Jaring Informasi Riset Daerah. 2. Penyusunan Data Base Profil Daerah. 3. Penyusunan Data Kondisi Jalan. 4. Sistem Informasi Manajemen Perwilayahan.
LAKIP BAPPEDA 2008
33
5. SIM untuk penanganan Gizi Buruk ibu/anak Adapun indikator kinerja dan target kegiatannya adalah sebagai berikut : Kegiatan : Jaring Informasi Riset Daerah. Indikator Kinerja Input Output Outcome
SDM Dana Tersusunnya Jurnal Penelitian dan terlaksananya Expose Riset Daerah. Terpublikasikannya hasil-hasil penelitian di Kabupaten Bantul.
Target Kinerja 15 orang Rp. 50.000.000,@ 200 eksemplar 3 edisi 100 % stakeholders
Penyusunan dan publikasi riset daerah adalah dalam rangka mewadahi dan mengumpulkan serta menyebarluaskan kepada berbagai pengguna terhadap hasil-hasil penelitian yang dilakukan di wilayah kabupaten Bantul. Media yang dipakai untuk kepentingan tersebut dinamakan Jurnal Riset Daerah. Penelitian yang masuk dalam jurnal telah diseleksi berdasarkan kesesuaian dengan program pembangunan yang sedang berjalan. Jurnal riset ini merupakan kegiatan tahunan sebagai sarana komunikasi ilmiah. Indikator ketercapaian untuk output adalah tersusunnya jurnal penelitian dan terlaksananya ekspose riset daerah sedangkan indikator outcome adalah terpublikasinya hasil-hasil penelitian di Kabupaten Bantul.
Kegiatan : Penyusunan Data Base Profil Daerah. Indikator Kinerja Input Output
SDM Dana Tersusunnya Data Perencanaan dan Pengendalian (Hard Copy & Digital). Tersedianya Data untuk Perencanaan Pembangunan.
Outcome
Target Kinerja 50 orang Rp. 60.000.000,100 eksemplar 80 %
Penyusunan Data Base Profil Daerah merupakan bentuk kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan data Daerah Kabupaten Bantul yang tertuang dalam format Hard Copy dan Digital yang dapat dipergunakan dalam proses perencanaan pembangunan di Kabupaten Bantul. Indikator ketercapaian untuk output adalah tersusunnya Data Perencanaan dan Pengendalian, sedangkan outcome adalah tersedianya Data untuk Perencanaan Pembangunan di wilayah Kabupaten Bantul.
LAKIP BAPPEDA 2008
34
Kegiatan : Penyusunan Data Kondisi Jalan. Indikator Kinerja Input Output
Outcome
SDM Dana Tersusunnya buku Data Kondisi Jalan Kabupaten Dinas/instansi yg terkait dengan kebinamargaan dapat mengetahui kondisi jalan kabupaten secara riil.
Target Kinerja 10 orang Rp. 15.000.000,10 eksemplar
100%
Kegiatan Penyusunan Kondisi Jalan di Kabupaten Bantul adalah kegiatan pengumpulan dan penyusunan data tentang keadaan riil yang ada pada seluruh Jalan di Kabupaten Bantul yang dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Indikator ketercapaian untuk output adalah tersusunnya buku Data Kondisi Jalan Kabupaten Bantul, sedangkan outcome adalah Dinas/instansi terkait dengan kebinamargaan dapat mengetahui kondisi jalan kabupaten secara riil. Kegiatan : Sistem Informasi Manajemen Perwilayahan. Indikator Kinerja Input Output
Outcome
SDM Dana Buku Informasi perwilayahan Software Tersusunnya data perwilayahan hardcopy dan software sebagai data awal untuk informasi dan manajemen pengembangan wilayah.
Target Kinerja 10 orang Rp. 200.000.000,10 eksemplar 1 100%
Kegiatan Sistem Informasi Manajemen Perwilayahan di Kabupaten Bantul adalah kegiatan pengumpulan dan penyusunan data perwilayahan beserta software sebagai data awal untuk informasi manajemen pengembangan wilayah Kabupaten Bantul. Indikator ketercapaian untuk output adalah tersusunnya buku Informasi perwilayahan dan software, sedangkan outcome adalah Tersusunnya data perwilayahan hardcopy dan software sebagai data awal untuk informasi dan manajemen pengembangan wilayah di Kabupaten Bantul. Kegiatan : SIM untuk penanganan Gizi Buruk ibu/anak. Indikator Kinerja Input Output
LAKIP BAPPEDA 2008
SDM Dana Buku laporan dan model SIM status gizi
Target Kinerja 10 orang Rp. 48.800.000,10 eksemplar
35
nutrisi balita dan ibu hamil Outcome
Tersusunnya program yang sesuai dengan persepsi kebutuhan dan perilaku anak dan ibu hamil.
100%
Kegiatan SIM untuk penanganan Gizi Buruk ibu/anak di Kabupaten Bantul adalah untuk meneliti dan menganalisis kebijakan mengenai pengambilan keputusan berdasarkan data dan informasi kesehatan yang tersedia untuk perbaikan sistem manajemen informasi kesehatan di Kabupaten Bantul. Outcome dari kegiatan ini adalah Tersusunnya program yang sesuai dengan persepsi kebutuhan dan perilaku anak dan ibu hamil Untuk kegiatan-kegiatan pada program kedua yaitu Penelitian dan pengembangan yang mendukung perencanaan dan pengambilan kebijakan pembangunan adalah sebagai berikut :
1.
Survey Kepuasan Pelanggan UPTSA.
2.
Penyusunan Indikator Ekonomi Daerah Berkelanjutan.
3.
Penyusunan Analisis Perkembangan Perekonomian Makro Daerah.
4.
Penyusunan Neraca keterkaitan (linkages) sektor Pariwisata Kab. Bantul.
5.
Pengembangan kawasan Agropolitan Lestari.
6.
Penyusunan analisis Indeks Pembangunan Manusia (IPM/HDI) Kab. Bantul.
7.
Penyusunan indikator Kesra Kab. Bantul.
8.
Studi pengembangan Seni Budaya Kab. Bantul.
9.
Studi Potensi Sumber Air Bersih Perdesaan.
10. Study Potensi Pengembangan wilayah Adapun indikator kinerja dan target kegiatannya sebagai berikut : Kegiatan : Survey Kepuasan Pelanggan UPTSA Indikator Kinerja Input Output
Outcome
LAKIP BAPPEDA 2008
SDM Dana Tersusunnya buku tentang kepuasan pelanggan UPTSA. Diketahuinya tingkat kepuasan pelanggan UPTSA
Target Kinerja 10 orang Rp. 49.000.000,150 Eksemplar
100 %
36
Kegiatan Survey Kepuasan Pelanggan UPTSA ini dilaksanakan untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan UPTSA terkait dengan proses pelayanan perijinan, pembuatan akte catatan sipil dan kegiatan lain di UPTSA. Indikator ketercapaian output adalah tersusunnya buku tentang kepuasan pelanggan UPTSA, sedangkan outcome adalah mengetahui tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan UPTSA.
Kegiatan : Penyusunan Indikator Ekonomi Daerah berkelanjutan Indikator Kinerja Input Output
Outcome
SDM Dana Tersusunnya Laporan tentang hasil penyusunan indikator perekonomian daerah (PDRB, Gini ratio, Tingkat inflasi, IKK, ICOR). Terdapatnya indikator perekonomian daerah.
Target Kinerja 127 orang Rp. 200.000.000,225 Eksemplar
100%
Penyusunan Indikator Ekonomi Daerah berkelanjutan merupakan kegiatan untuk mengetahui Indikator kemajuan pembangunan perekonomian daerah sehingga dapat diketahui parameter-parameter pendukung peningkatan perekonomian daerah. Indikator ketercapaian output adalah tersusunnya laporan tentang hasil penyusunan indikator perekonomian daerah seperti PDRB, Gini ratio, Tingkat inflasi, IKK, ICOR, sedangkan outcome adalah terdapatnya indikator perekonomian daerah.
Kegiatan : Penyusunan Analisis Perkembangan Perekonomian Makro Daerah. Indikator Kinerja Input Output
Outcome
SDM Dana Laporan hasil analisa perkembangan perekonomian makro daerah Terdapatnya analisis perkembangan perekonomian makro Daerah.
Target Kinerja 12 orang Rp. 50.000.000,10 eksemplar
100%
Kegiatan ini dilaksanakan untuk memperoleh suatu analisis mengenai perkembangan perekonomian secara makro di Kab. Bantul khususnya setelah selesainya masa rehabilitasi dan rekonstruksi setelah terjadi bencana alam gempa bumi. Indikator ketercapaian output adalah terdapatnya laporan hasil analisa perkembangan perekonomian makro daerah, sedangkan outcome adalah terdapatnya analisis perkembangan perekonomian makro Daerah. LAKIP BAPPEDA 2008
37
Kegiatan : Penyusunan Neraca keterkaitan (linkages) sektor Pariwisata Kab. Bantul. Indikator Kinerja Input Output
Outcome
SDM Dana Buku Laporan tentang petunjuk studi perhitungan neraca keterkaitan pariwisata Terdapatnya data potensi pariwisata dan peran sektor pariwisata terhadap PDRB dan PAD.
Target Kinerja 25 orang Rp. 35.000.000,10 eksemplar
100%
Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengetahui kontribusi sektor pariwisata terhadap 9 sektor yang terdapat dalam perhitungan PDRB. Hal tersebut dimaksudkan untuk menggali potensi dan mengembangkan sektor ini yang paling dominan untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam meningkatkan pendapatan daerah dan PDRB Kabupaten Bantul. Indikator ketercapaian output adalah buku Laporan tentang petunjuk studi perhitungan neraca keterkaitan pariwisata, sedangkan outcome terdapatnya data potensi pariwisata dan peran sektor pariwisata terhadap PDRB dan PAD.
Kegiatan : Pengembangan Kawasan Agropolitan Lestari. Indikator Kinerja Input Output
Outcome
SDM Dana Buku pedoman penyusunan analisis pengembangan dan penataan kawasan agropolitan. Penyusunan pedoman arah kebijakan ekonomi daerah.
Target Kinerja 7 orang Rp. 49.000.000,10 eksemplar
100%
Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan pertanian di kawasan agropolitan sebagai dasar penyusunan pedoman arah kebijakan ekonomi daerah di sektor pertanian. Indikator ketercapaian output adalah buku pedoman penyusunan analisis pengembangan dan penataan kawasan agropolitan, sedangkan outcome adalah tersusunnya pedoman arah kebijakan ekonomi daerah sektor pertanian.
Kegiatan : Penyusunan Analisis Indeks Pembangunan Manusia (IPM/HDI) Kab.Bantul. Indikator Kinerja Input Output
LAKIP BAPPEDA 2008
SDM Dana Laporan tentang analisis Indeks Pembangunan
Target Kinerja 25 orang Rp. 40.000.000,100 eksemplar 38
Manusia (IPM/HDI) Outcome
Terdapatnya analisis 3 komponen IPM yaitu Pendidikan, kesehatan dan pendapatan.
100%
Penghitungan Indeks Pembangunan Manusia/Human Development Indeks (HDI) adalah kegiatan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan pembangunan di Kabupaten Bantul dengan jalan melakukan analisis terhadap masyarakat dan kesejahteraannya. Indikator ketercapaian untuk output adalah laporan tentang analisis Indeks Pembangunan Manusia (HDI) di Kabupaten Bantul, sedangkan outcome adalah terdapatnya analisis 3 komponen IPM yaitu pendidikan, kesehatan dan pendapatan.
Kegiatan : Penyusunan Indikator Kesra Kab. Bantul. Indikator Kinerja Input Output
Outcome
SDM Dana Laporan tentang indikator Kesra Kab.Bantul tahun 2008. Terdapatnya gambaran perkembangan tingkat kesejahteraan rakyat sebagai hasil pembangunan
Target Kinerja 25 orang Rp. 25.000.000,100 eksemplar
100%
Dengan dilaksanakannya penyusunan indikator Kesra Kab. Bantul, maka akan didapat gambaran perkembangan tingkat kesejahteraan masyarakat Kab. Bantul sebagai hasil pembangunan. Indikator ketercapaian output adalah laporan tentang indikator Kesra Kab. Bantul tahun 2008, sedangkan outcome adalah terdapatnya gambaran perkembangan tingkat kesejahteraan rakyat sebagai hasil pembangunan di Kab. Bantul.
Kegiatan : Studi Pengembangan Seni Budaya Kab. Bantul. Indikator Kinerja Input Output
Outcome
LAKIP BAPPEDA 2008
Target Kinerja SDM 10 orang Dana Rp. 49.000.000,Laporan hasil koordinasi, fasilitasi, survey dan 50 eksemplar pemetaan seni budaya Kab.Bantul. Tersedianya dokumen tentang strategi kebijakan pengelolaan dan pengembangan seni budaya.
100 %
39
Seni dan budaya merupakan identitas daerah yang perlu dikembangkan dan digali lebih dalam sebagai salah satu faktor pendukung upaya peningkatan kualitas sumberdaya manusia di Kab. Bantul. Seni budaya dapat dijadikan sebagai aset daerah untuk meningkatkan pendapatan daerah. Indikator ketercapaian output adalah Laporan hasil koordinasi, fasilitasi, survey dan pemetaan seni budaya Kab. Bantul, sedangkan outcome adalah tersedianya dokumen tentang strategi kebijakan pengelolaan dan pengembangan seni dan budaya.
Kegiatan : Studi Potensi Sumber Air Bersih perdesaan. Indikator Kinerja Input Output
Outcome
SDM Dana Buku laporan kondisi sarana air bersih meliputi laporan pendahuluan dan akhir. Tersusunnya data kerusakan sarana air bersih.
Target Kinerja 10 orang Rp. 50.000.000,10 eksemplar
100%
Dampak gempa bumi pada tahun 2006 lalu masih dirasakan oleh sebagian besar masyarakat di Kab. Bantul. Akibat yang ditimbulkannya adalah rusaknya berbagai sarana prasarana pendukung kehidupan masyarakat. Salah satunya adalah rusaknya sarana air bersih perdesaan. Untuk itu diperlukan studi potensi sumber air bersih perdesaan Indikator ketercapaian output adalah Buku laporan kondisi sarana air bersih meliputi laporan pendahuluan dan akhir, sedangkan outcome adalah tersusunnya data kerusakan sarana air bersih perdesaan di Kab. Bantul.
Kegiatan : Study Potensi Pengembangan wilayah. Indikator Kinerja Input Output
Outcome
SDM Dana Buku laporan potensi unggulan pertanian DAS Progo Peningkatan kesejahteraan Petani.
Target Kinerja 10 orang Rp. 95.000.000,10 eksemplar
100%
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui Potensi Unggulan Pertanian di Daerah DAS Progo Kabupaten Bantul, yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, Dinas/Instansi teknis dan swasta untuk dikembangkan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Indikator outputnya tersusunnya buku laporan Potensi Unggulan Pertanian di Daerah DAS Progo, sedangkan outcomenya peningkatan kesejahteraan petani DAS Progo. LAKIP BAPPEDA 2008
40
Sedangkan untuk program ketiga yaitu Penelitian dan pengembangan, pengendalian pemanfaatan ruang dengan dilaksanakannya kegiatan sebagai berikut : 1. Penetapan kebijakan, strategi dan pengendalian program perumahan. 2. Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Kecamatan Sedayu. 3. Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Kecamatan Pleret. 4. Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Kecamatan Jetis. 5. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang RTRW. 6. Pemantauan Implementasi Pemanfaatan Ruang dan Kerjasama Perkotaan. 7. Studi Perencanaan Penanganan Kawasan Kalibayem. Ketujuh kegiatan tersebut dilaksanakan dengan indikator dan target kegiatan sebagai berikut : Kegiatan : Penetapan kebijakan, strategi dan pengendalian program perumahan. Indikator Kinerja Input
Target Kinerja 18 orang Rp. 30.000.000,1 tahun
SDM Dana Terselenggaranya pengendalian penggunaan ruang kawasan.
Output Outcome
Laporan pendataan dan pengendalian pembangunan perumahan dan permukiman.
5 eksemplar
Kegiatan Penetapan kebijakan, strategi dan pengendalian program perumahan adalah dalam rangka pengendalian program perumahan agar sesuai dengan kesesuaian dan kemampuan ruangnya. Dari kegiatan ini diharapkan bahwa pembangunan di wilayah Kabupaten Bantul dilaksanakan
dengan
mempertimbangkan
aspek
fisik
wilayah
menuju
pembangunan
berkelanjutan. Indikator ketercapaian output adalah terselenggaranya pengendalian penggunaan ruang kawasan, sedangkan outcome adalah laporan pendataan dan pengendalian pembangunan perumahan dan permukiman.
Kegiatan : Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Kecamatan Sedayu. Indikator Kinerja Input Output
Outcome
LAKIP BAPPEDA 2008
SDM Dana Buku Laporan (Pendahuluan, Kompilasi Data, laporan rencana, draft peraturan bupati dan Album peta) Tersusunnya buku penyusunan RDTR Kawasan Kecamatan Sewon yang dapat dimanfaatkan oleh Dinas / Instansi terkait, masyarakat ataupun swasta.
Target Kinerja 18 orang Rp. 100.000.000,50 eksemplar
100%
41
Kecamatan Sedayu merupakan salah
satu kecamatan di Kabupaten Bantul yang
berbatasan langsung dengan Kabupaten Sleman dan Kabupaten Kulonprogo, sehingga dalam pengembangannya harus terencana dan terarah dan memerlukan perencanaan pembangunan serta tata ruang yang lebih spesifik guna menjaga keteraturan dan ketertiban kawasan perbatasan. Indikator ketercapaian output adalah Buku Laporan (Pendahuluan, Kompilasi Data, laporan rencana, draft peraturan bupati dan Album peta), sedangkan outcome adalah tersusunnya buku penyusunan RDTR Kawasan Kecamatan Sedayu yang dapat dimanfaatkan oleh Dinas / Instansi terkait, masyarakat ataupun swasta.
Kegiatan : Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang kawasan Kecamatan Pleret. Indikator Kinerja Input Output
Outcome
SDM Dana Buku Laporan (Pendahuluan, Kompilasi Data, laporan rencana, draft peraturan bupati dan Album peta) Tersusunnya buku penyusunan RDTR Kawasan Kecamatan Pleret yang dapat dimanfaatkan oleh Dinas / Instansi terkait, masyarakat ataupun swasta.
Kecamatan Pleret merupakan salah
Target Kinerja 10 orang Rp. 100.000.000,50 eksemplar
100%
satu kecamatan di Kabupaten Bantul yang
diharapkan dapat berkembang menjadi kawasan pertanian dan industri kecil Kabupaten Bantul. Hal ini diperlukan perencanaan pembangunan serta tata ruang yang lebih spesifik guna menjaga keteraturan dan ketertiban kawasan pertanian dan perindustrian dimasa sekarang dan akan datang. Indikator ketercapaian output adalah Buku Laporan (Pendahuluan, Kompilasi Data, laporan rencana, draft peraturan bupati dan Album peta), sedangkan outcome adalah tersusunnya buku penyusunan RDTR Kawasan Kecamatan Pleret yang dapat dimanfaatkan oleh Dinas / Instansi terkait, masyarakat ataupun swasta.
Kegiatan : Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang kawasan Kecamatan Jetis. Indikator Kinerja Input Output
Outcome
LAKIP BAPPEDA 2008
SDM Dana Buku Laporan (Pendahuluan, Kompilasi Data, laporan rencana, draft peraturan bupati dan Album peta) Tersusunnya buku penyusunan RDTR Kawasan Kecamatan Jetis yang dapat dimanfaatkan oleh Dinas / Instansi terkait, masyarakat ataupun swasta.
Target Kinerja 10 orang Rp. 100.000.000,50 eksemplar
100%
42
Kecamatan Jetis merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Bantul yang diharapkan dapat berkembang menjadi kawasan pertanian dan industri kecil Kabupaten Bantul. Hal ini diperlukan perencanaan pembangunan serta tata ruang yang lebih spesifik guna menjaga keteraturan dan ketertiban kawasan pertanian dan perindustrian dimasa sekarang dan akan datang. Indikator ketercapaian output adalah Buku Laporan (Pendahuluan, Kompilasi Data, laporan rencana, draft peraturan bupati dan Album peta), sedangkan outcome adalah tersusunnya buku penyusunan RDTR Kawasan Kecamatan Jetis yang dapat dimanfaatkan oleh Dinas / Instansi terkait, masyarakat ataupun swasta.
Kegiatan : Penyusunan Rancangan Perda tentang RTRW Kabupaten Bantul. Indikator Kinerja Input Output
Outcome
SDM Dana Pedoman Perda RTRW dan Peta RTRW Kabupaten Bantul. Peta RTRW tersebar ke seluruh wilayah Kab. Bantul.
Target Kinerja 10 orang Rp. 50.000.000,40 eksemplar
100%
Pembangunan Daerah yang terencana dan terstruktur akan membawa hasil yang teratur dan berkesinambungan. Untuk itu diperlukan Peraturan Daerah yang mengatur tentang pengembangan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bantul. Indikator ketercapaian output adalah Pedoman RTRW dan Peta RTRW Kabupaten Bantul, sedangkan outcome adalah tersusunnya buku studi potensi pengembangan wilayah pasca gempa yang dapat dimanfaatkan oleh Dinas / Instansi terkait, masyarakat ataupun swasta.
Kegiatan : Pemantauan Implementasi pemanfaatan ruang dan kerjasama perkotaan. Indikator Kinerja Input Output
Outcome
LAKIP BAPPEDA 2008
SDM Dana Terselenggaranya pengendalian penggunaan ruang kawasan. Laporan perkembangan kawasan perbatasan.
Target Kinerja 18 orang Rp. 50.000.000,6 Kecamatan
5 eksemplar.
43
Kegiatan pemantauan/penelitian implementasi tata ruang/kerjasama perkotaan adalah dalam rangka pengendalian pemanfaatan ruang agar sesuai dengan kesesuaian dan kemampuan ruangnya. Dari kegiatan ini diharapkan bahwa pembangunan di wilayah Kabupaten Bantul dilaksanakan
dengan
mempertimbangkan
aspek
fisik
wilayah
menuju
pembangunan
berkelanjutan. Indikator ketercapaian output adalah terselenggaranya pengendalian penggunaan ruang kawasan dan monitoring, sedangkan outcome adalah Laporan perkembangan kawasan perbatasan.
Kegiatan : Studi Perencanaan Penanganan Kawasan Kalibayem. Indikator Kinerja Input
SDM Dana Buku laporan Studi dan DED serta Rancangan Anggaran Biaya
Output
Outcome
Acuan Pembangunan Kawasan Kalibayem.
Target Kinerja 10 orang Rp. 100.000.000,30 eksemplar
100%
Kegiatan Studi Perencanaan Penanganan Kawasan Kalibayem adalah dalam rangka perencanaan pemanfaatan ruang kawasan Kalibayem agar sesuai dengan kesesuaian dan kemampuan ruangnya. Dari kegiatan ini diharapkan bahwa pembangunan di wilayah tersebut dapat dilaksanakan dengan mempertimbangkan aspek fisik wilayah menuju pembangunan berkelanjutan agar dapat meminimalkan resiko bencana banjir. Indikator ketercapaian output adalah buku laporan studi (pendahuluan, kompilasi data, analisa, laporan akhir, album peta dan detail engineering Design serta rencana anggaran biaya, sedangkan outcome adalah sebagai acuan pembangunan kawasan Kalibayem. Sasaran 3 : Tersusunnya dokumen rencana pembangunan yang tepat sasaran dan akuntabel serta proposal teknis berbagai alternatif pemanfaatan SDA/SDM dalam rangka percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui proses yang mapan Sasaran ini merupakan sasaran dari misi ketiga yaitu “Merumuskan Dokumen Rencana dan Proposal Teknis dalam mewujudkan percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat”. Yang bertujuan mewujudkan tersedianya rencana pembangunan yang berkualitas.
LAKIP BAPPEDA 2008
44
Untuk mencapai sasaran ini dilaksanakan program Peningkatan kualitas perencanaan pengembangan wilayah, potensi daerah, SDA dan SDM melalui proses dan metode yang mapan dengan dilaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut : 1. Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah. 2. Penyusunan Perda Sistim Perencanaan dan Penganggaran. 3. Penyusunan KUA dan PPAS. 4. Koordinasi, Fasilitasi kegiatan KKN dan Pengabdian Masyarakat. 5. Penyusunan perencanaan pemantapan jaringan perbenihan tanaman pangan. 6. Penyusunan analisis kebutuhan bahan baku industri kecil unggulan. 7. Fasilitasi dan koordinasi Pendidikan luar sekolah Kab. Bantul. 8. Perencanaan Tenaga Kerja Daerah (PTKD). 9. Community Settlement Plan (CSP) 10. Implementasi Potensi Ekonomi Daerah. 11. Pengembangan jenis dan paket wisata Unggulan
Adapun indikator kinerja dan target kegiatannya adalah : Kegiatan : Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah Indikator Kinerja Input Output
SDM Dana • Rekapitulasi Renja SKPD. • Pelaksanaan Musrenbang dan rakor lainnya. • Laporan hasil musrenbang Tingkat kabupaten. • Penyusunan bahan musrenbang Tingkat propinsi. • Penyusunan bahan musrenbang Tingkat Nasional. • Penyusunan Lap.Triwulan dan Lakip. • Penyusunan proposal usulan/kegiatan. • Publikasi Rencana Pembangunan
Target Kinerja 60 orang Rp. 275.000.000,150 dokumen 1 musren, 5 ratek 20 Dokumen 20 Dokumen 20 Dokumen 5 Dokumen 36 Proposal 7 kali
Outcome
Tersedianya acuan berbagai rencana Kegiatan/proyek.
100 %
Kegiatan diatas secara umum adalah dalam rangka untuk mengkoordinasikan perencanaan kegiatan di seluruh Dinas/Instansi agar tercapai manfaat optimal dengan sasaran yang tepat sesuai dengan kemampuan penganggarannya. Data yang diperoleh untuk indikator LAKIP BAPPEDA 2008
45
ketercapaian output adalah tersusunnya berbagai dokumen dan laporan hasil perencanaan yang tepat pada waktu dan berkualitas, sedangkan untuk ketercapaian outcome adalah tersedianya acuan berbagai rencana kegiatan / proyek. Kegiatan : Penyusunan Perda Sistem Perencanaan dan Penganggaran. Indikator Kinerja Input Output
Outcome
SDM Dana Terlaksananya penyusunan Perda Perencanaan dan Penganggaran. Perda Sistem Perencanaan dan Penganggaran.
Target Kinerja 20 Rp. 70.000.000,100%
100%
Kegiatan diatas adalah dalam rangka memberikan acuan dan dasar hukum dalam pelaksanaan sistem perencanaan dan penganggaran di Kabupaten Bantul. Indikator ketercapaian output adalah terlaksananya penyusunan Perda Perencanaan dan Penganggaran, sedangkan untuk ketercapaian outcome adalah Perda Sistem Perencanaan dan Penganggaran. Kegiatan : Penyusunan KUA dan PPAS Indikator Kinerja Input Output
Outcome
SDM Dana Tersusunnya Prioritas Pembangunan Daerah, KUA, PPAS,RKPD Tersusunnya acuan berbagai rencana kegiatan sesuai Permendagri No.13 Tahun 2006
Target Kinerja 90 orang Rp. 237.000.000,400 Dokumen
100 %
Kegiatan Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran ini dilaksanakan untuk mengetahui prioritas kegiatan pembangunan daerah yang tertuang dalam KUA, PPAS dan RKPD sehingga dapat dijadikan sebagai acuan dari berbagai rencana kegiatan pembangunan yang akan dilakukan sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor. 13 Tahun 2006. Indikator ketercapaian output adalah tersusunnya Prioritas Pembangunan Daerah, KUA, PPAS RKPD, sedangkan outcome adalah Tersusunnya acuan berbagai rencana kegiatan pembangunan. Kegiatan : Koordinasi, Fasilitasi kegiatan KKN dan Pengabdian Masyarakat Indikator Kinerja Input Output
Outcome
LAKIP BAPPEDA 2008
SDM Dana Tersedianya stimulan KKN dan Pengabdian masyarakat. Terciptanya swadaya masyarakat.
Target Kinerja 10 orang Rp. 85.000.000,14 PT
100 kelompok
46
Bantuan stimulan Kuliah Kerja Nyata dan pengabdian masyarakat ini dimaksudkan untuk memberikan stimulus dalam rangka kegiatan mahasiswa KKN serta untuk memacu peran serta masyarakat dalam membangun wilayahnya sesuai dengan program mahasiswa KKN. Indikator ketercapaian outputnya adalah tersedianya stimulan kegiatan KKN dan pengabdian masyarakat, sedangkan outcome adalah munculnya atau terciptanya swadaya masyarakat dalam pembangunan.
Kegiatan : Penyusunan perencanaan pemantapan jaringan perbenihan tanaman pangan Kabupaten Bantul. Indikator Kinerja Input Output
Outcome
SDM Dana Laporan tentang perencanaan jaringan perbenihan. Terdapatnya laporan tentang perencanaan jaringan perbenihan.
Target Kinerja 11 Rp. 45.000.000,10 Dokumen
100%
Kabupaten Bantul memiliki potensi lahan pertanian yang perlu ditingkatkan dalam kapasitas produksinya. Salah satu pendukungnya adalah tersedianya benih yang berkualitas. Untuk itu diperlukan kegiatan Penyusunan perencanaan pemantapan jaringan perbenihan tanaman pangan yang dapat memenuhi kebutuhan benih di Kabupaten Bantul. Indikator ketercapaian output adalah Laporan Perencanaan jaringan perbenihan, sedangkan outcome adalah terdapatnya laporan tentang perencanaan jaringan perbenihan.
Kegiatan : Penyusunan analisis kebutuhan bahan baku industri kecil unggulan. Indikator Kinerja Input Output
Outcome
SDM Dana Analisis kebutuhan bahan baku industri kecil unggulan Kab. Bantul. Terdapatnya laporan analisis kebutuhan bahan baku industri kecil unggulan Kab. Bantul.
Target Kinerja 11 Rp. 49.000.000,10 Dokumen
100%
Kegiatan Penyusunan analisis kebutuhan bahan baku industri kecil unggulan Kab. Bantul dilaksanakan untuk mengetahui ketersediaan bahan baku industri khususnya industri unggulan yang dapat mendukung peningkatan perekonomian masyarakat dan meningkatkan pendapatan daerah dari sektor ini. Indikator ketercapaian output adalah Analisa kebutuhan bahan baku
LAKIP BAPPEDA 2008
47
industri kecil unggulan Kab. Bantul, sedangkan outcome adalah tersedianya data terdapatnya analisis kebutuhan bahan baku industry kecil unggulan Kab. Bantul.
Kegiatan : Fasilitasi dan Koordinasi Pendidikan Luar Sekolah. Indikator Kinerja Input Output
Outcome
SDM Dana Terlaksananya koordinasi, fasilitasi, pendataan dan pengendalian pengelolaan kegiatan PLS Tersedianya data dan peta kegiatan PLS.
Target Kinerja 20 Rp. 50.000.000,15 Dokumen
100%
Pendidikan luar sekolah pasca gempa merupakan kegiatan yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap ilmu pengetahuan dan ketrampilan. Indikator ketercapaian output adalah terlaksananya koordinasi, fasilitasi, pendataan dan pengendalian pengelolaan kegiatan PLS, sedangkan outcome adalah tersedianya data dan peta kegiatan PLS.
Kegiatan : Perencanaan Tenaga Kerja Daerah (PTKD) Indikator Kinerja Input Output
Outcome
SDM Dana Tersusunnya buku laporan perencanaan tenaga kerja daerah. Rekomendasi kebijakan untuk mengatasi masalah ketenagakerjaan.
Target Kinerja 20 orang Rp. 49.000.000,15 Dokumen
100%
Kegiatan Perencanaan Tenaga Kerja Daerah (PTKD) merupakan kegiatan untuk mengetahui permasalahan-permasalahan ketenagakerjaan di Kabupaten Bantul. Diharapkan dengan adanya Perencanan Tenaga Kerja ini dapat memberikan rekomendasi untuk mengurangi jumlah pengangguran dan memperbanyak lapangan kerja. Indikator ketercapaian output adalah tersusunnya buku laporan perencanaan tenaga kerja daerah, sedangkan outcome adalah untuk rekomendasi kebijakan untuk mengatasi masalah ketenaga kerjaan.
Kegiatan : Community Settlement Plan (CSP) Indikator Kinerja Input
LAKIP BAPPEDA 2008
SDM Dana
Target Kinerja 60 orang Rp. 575.000.000,-
48
Output
Lap bulanan Dok renc keg & RAB 25 desa Tersedianya acuan berbagai rencana kegiatan
Outcome
5 Dokumen 5 Dokumen
Kegiatan Community Settlement Plan (CSP) merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menyerap aspirasi masyarakat secara aktif dalam kegiatan perencanaan khususnya perencanaan di tingkat desa. Indikator ketercapaian outputnya adalah dokumen perencanaan berbasis komunitas/masyarakat di tingkat desa berupa laporan bulanan dan RAB perencanaan, sedangkan outcomenya adalah Tersedianya acuan berbagai rencana kegiatan.
Kegiatan : Implementasi Potensi Ekonomi Daerah Indikator Kinerja Input Output Outcome
SDM Dana Laporan hasil penyusunan rencana pengembangan ekonomi lokal (PEL) Tersedianya acuan PEL
Target Kinerja 14 orang Rp. 30.000.000,10 eksemplar 100%
Kegiatan ini merupakan forum yang mempertemukan pemerintah, dunia usaha dan lembaga swadaya masyarakat dalam rangka penyusunan pedoman perencanaan pengembangan ekonomi lokal. Indikator ketercapaian outputnya adalah Laporan hasil penyusunan rencana pengembangan ekonomi lokal (PEL), sedangkan outcomenya adalah Tersedianya acuan PEL.
Kegiatan : Pengembangan jenis dan paket wisata Unggulan Indikator Kinerja Input Output Outcome
SDM Dana Tersusunnya Studi/Kajian Perencanaan kegiatan waterboom Meningkatnya jumlah wisatawan
Target Kinerja 14 orang Rp. 50.000.000,-
Kegiatan ini merupakan kajian perencanaan kegiatan Waterboom di Kabupaten Bantul, yang berupa studi/kajian kelayakan lokasi dan kegiatan waterboom di Kabupaten Bantul. Kajian ini dimaksudkan sebagai acuan investasi bagi pemerintah dan swasta di bidang pariwisata dan sebagai pedoman dalam pengembangan infrastruktur publik dan pendukungnya. Indikator ketercapaian outputnya adalah dokumen tersusunnya Studi/Kajian Perencanaan kegiatan waterboom, sedangkan outcomenya adalah meningkatnya jumlah wisatawan.
LAKIP BAPPEDA 2008
49
Sasaran 4 : Terkoordinasinya sinergi pelaksanaan seluruh program / kegiatan kabupaten / propinsi / nasional dengan mengikutsertakan seluruh komponen Daerah (stakeholders) Sasaran yang akan dicapai tersebut adalah sasaran dari misi keempat yaitu “Mewujudkan sinergisme koordinasi monitoring dan evaluasi pelaksanaan program pembangunan daerah” yang dijabarkan dengan pelaksanaan program Koordinasi, pemantauan dan evaluasi implementasi rencana, dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut : 1. Fasilitasi Koordinasi Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan. 2. Identifikasi Dana-dana bergulir bagi UKM. 3. Fasilitasi dan Koordinasi P2KP dan PNPM Mandiri. 4. Evaluasi penanganan Pasca Gempa. 5. Penunjangan program, monev dan Pelpaoran program Prakarsa Pembaharuan Tata Pemerintahan Daerah (P2TPD). 6. Verifikasi Program dan Kegiatan Satuan Kerja. 7. Pendampingan & Penunjangan Implementasi rencana tindak Peningkatan Kapasitas Proyek Sustainable Capacity Building for Decentralization (SCBD). 8. Percepatan Implementasi Potensi Ekonomi Daerah. 9. Pendampingan Pembinaan Perkuatan Kelembagaan SDA Kabupaten Bantul pada program Proyek Pengelolaan SDA & Irigasi (Water resources & Irrigation sector Management Project). 10. Sosialisasi Penyusunan Laporan Akuntabilitas Sekolah.
Indikator kinerja dan target dari kegiatan-kegiatan tersebut adalah sebagai berikut : Kegiatan : Fasilitasi koordinasi pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan. Indikator Kinerja Input Output
Outcome
SDM Dana Koordinasi antar dinas/instansi yang mendapat program penanggulangan kemiskinan. Sinkronisasi program penanggulangan kemiskinan.
Target Kinerja 15 orang Rp. 60.000.000,100%
100%
Penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Bantul diharapkan terlaksana dengan baik sesuai dengan sasaran. Untuk itu diperlukan kegiatan Fasilitasi koordinasi pelaksanaan program LAKIP BAPPEDA 2008
50
penanggulangan kemiskinan dengan Indikator ketercapaian outputnya adalah koordinasi antar dinas/Instansi yang mendapat program penanggulangan kemiskinan, sedangkan outcome adalah sinkronisasi program penanggulangan kemiskinan. Kegiatan : Identifikasi Dana-dana bergulir bagi UKM. Indikator Kinerja Input Output
Outcome
SDM Dana Laporan identifikasi dana-dana bergulir bagi KUKM Terdapatnya data tentang kondisi dana-dana bergulir bagi KUKM
Target Kinerja 12 orang Rp. 30.000.000,10 Buku laporan
100%
Agar tercipta iklim KUKM yang sehat diperlukan adanya pemantauan dan pengawasan khususnya berhubungan dengan keberadaan dana-dana bergulir di KUKM. Untuk itu dilaksanakanlah kegiatan Identifikasi dana-dana bergulir bagi UKM dengan Indikator ketercapaian outputnya adalah laporan identifikasi dana-dana bergulir bagi KUKM, sedangkan outcomenya adalah terdapatnya data tentang kondisi dana-dana bergulir bagi KUKM. Kegiatan : Fasilitasi dan koordinasi P2KP dan PNPM Mandiri. Indikator Kinerja Input Output Outcome
SDM Dana Tersusunnya buku laporan dan monitoring Meningkatnya peran BKM dalam penanggulangan kemiskinan.
Target Kinerja 60 orang Rp. 70.000.000,15 eksemplar 100%
Kegiatan diatas adalah dalam rangka meningkatkan kinerja BKM dalam rangka optimalisasi kinerja BKM untuk program P2KP dan PNPM Mandiri . Indikator ketercapaian outputnya adalah tersusunnya buku laporan dan monitoring, sedangkan outcome adalah meningkatnya peran BKM dalam menanggulangi kemiskinan.
Kegiatan : Evaluasi Penanganan Pasca Gempa. Indikator Kinerja Input Output
Outcome
LAKIP BAPPEDA 2008
SDM Dana Terlaksananya Evaluasi Penanganan pasca gempa. Dokumen evaluasi penanganan pasca gempa
Target Kinerja 15 orang Rp. 75.000.000,100%
100 eksemplar
51
Pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul sebagian besar telah selesai sesuai rencana. Adapun dalam pelaksanaannya ditemukan berbagai macam kendala di lapangan sehingga perlu dilakukan evaluasi. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka evaluasi penanganan pasca gempa tersebut dengan indikator ketercapaian outputnya adalah terlaksananya evaluasi penanganan pasca gempa, sedangkan outcome adalah dokumen evaluasi penanganan pasca gempa.
Kegiatan : Penunjangan Program, monev dan pelaporan program prakarsa Pembaharuan Tata Pemerintahan Daerah (P2TPD) Indikator Kinerja Input
Target Kinerja 22 orang Rp. 200.000.000,100%
SDM Dana Terlaksananya Program Pendukung P2TPD
Output Outcome
Meningkatkan intensitas komunikasi antar Stakeholders (LSM, Ormas, Legeslatif dan Eksekutif)
100%
P2TPD adalah program pusat dengan dana dari Bantuan Luar Negeri. Agar dapat dilaksanakan maka pemerintah kabupaten harus mengalokasikan pendampingannya. Program ini dalam rangka pembaruan tata pemerintahan daerah sesuai dengan semangat otonomi daerah. Indikator ketercapaian outputnya adalah terlaksananya program pendukung P2TPD, sedangkan outcome adalah meningkatkan intensitas komunikasi antar stakeholders.
Kegiatan : Verifikasi Program dan Kegiatan Satuan Kerja. Indikator Kinerja Input
Target Kinerja 20 orang Rp. 35.000.000,Seluruh unit kerja (34 unit)
SDM Dana Terlaksananya penajaman program dan kegiatan usulan perubahan 2008, usulan APBD 2009 dan verifikasi lapangan.
Output
Outcome
Program dan kegiatan untuk seluruh unit kerja di Kab. Bantul sesuai dengan Prioritas.
Untuk
mewujudkan
tertib
penggunaan
dana
100%
serta
mengarahkan
pelaksanaan
pembangunan agar sesuai dengan tujuan besar yang tertuang dalam RPJMD, maka setiap tahun selalu dilaksanakan verifikasi terhadap rencana kerja pemerintah daerah. Indikator ketercapaian untuk output adalah terlaksananya penajaman program dan kegiatan usulan perubahan 2008, usulan APBD 2009 dan verifikasi lapangan, outputnya adalah Program dan kegiatan untuk seluruh unit kerja di Kab. Bantul sesuai dengan Prioritas.
LAKIP BAPPEDA 2008
52
Kegiatan : Pendampingan & Penunjangan Implementasi rencana tindak peningkatan Kapasitas proyek Sustainable Capacity Building for Decentralization (SCBD) Indikator Kinerja Input
SDM Dana
Output
Tersusunnya dokumen, tersedianya sistem informasi dan terlaksananya diklat bagi aparat pemda.
Outcome
Meningkatkan kemampuan aparat pemda dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Target Kinerja 50 orang Rp. 1.202.785.000,- (APBD) Rp. 2.048.400.000,- (APBN/Loan) 5 sistem 44 pelatihan
75%
Program peningkatan Kapasitas adalah program pusat dengan dana dari Bantuan Luar Negeri dalam rangka meningkatkan kapasitas pemerintah daerah untuk melaksanakan otonomi daerah dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Indikator ketercapaian outputnya adalah Tersusunnya dokumen dan tersedianya sistem informasi serta terlaksananya diklat bagi aparat Pemda, sedangkan outcome adalah meningkatnya kemampuan aparat pemda dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Kegiatan : Percepatan Implementasi potensi ekonomi daerah. Indikator Kinerja Input Output
Outcome
SDM Dana Laporan hasil penyusunan implementasi potensi ekonomi daerah pendukung ekonomi daerah. Terdapatnya analisis potensi ekonomi daerah Tahun 2008.
Target Kinerja 11 orang Rp. 49.000.000,10 dokumen
100%
Pembangunan ekonomi suatu daerah merupakan salah satu syarat upaya peningkatan kesejahteraan dari warga masyarakat daerah tersebut. Untuk itu di Kabupaten Bantul dilaksanakan kegiatan percepatan implementasi potensi ekonomi daerah sebagai dasar perencanaan pengembangan potensi-potensi perekonomian daerah. Indikator ketercapaian output adalah laporan hasil penyusunan implementasi potensi ekonomi daerah pensukung ekonomi daerah, sedangkan outcome terdapatnya analisis potensi ekonomi daerah Tahun 2008.
Kegiatan : Pendampingan Pembinaan Perkuatan kelembagaan SDA Kabupaten Bantul pada program WISMP. Indikator Kinerja Input
LAKIP BAPPEDA 2008
SDM Dana
Target Kinerja 13 orang Rp. 100.000.000,- (APBD)
53
Output
Tersusunnya AWP, KAK dan LK WISMP 2009 Terwujudnya kelancaran pelaksanaan Program WISMP 2009.
Outcome
Rp. 282.275.000.- (APBN/Loan) 100% 100%
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka pendampingan program pusat untuk pengelolaan sumberdaya air. Indikator ketercapaian output dari kegiatan Pendampingan dan penunjangan Satker Pembinaan Perkuatan Kelembagaan Sumber Daya Air Kabupaten Bantul pada Program WISMP adalah terwujudnya kelancaran pelaksanaan program WISMP 2009, sedangkan outcome adalah tersusunnya AWP dan LK WISMP 2009.
Kegiatan : Sosialisasi Penyusunan Laporan Akuntabilitas Sekolah Indikator Kinerja Input
SDM Dana Terwujudnya sosialisasi penyusunan LAKIS di SD, SMP dan SMA/SMK Berkurangnya penyimpangan-penyimpangan dalam penyelenggaraan pendidikan.
Output Outcome
Target Kinerja 20 orang Rp. 50.000.000,15 dokumen 100%
Sosialisasi Penyusunan Laporan akuntabilitas sekolah adalah tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya yaitu studi juklak juknis akuntabilitas sekolah bekerjasama dengan MAP UGM. Kegiatan ini kemudian mulai disosialisasikan pada tahun 2005. Dari pelaporan tersebut akan dimanfaatkan sebagai bahan perencanaan dan penyampaian informasi kepada publik agar mengetahui kinerja sekolah di wilayah Kabupaten Bantul. Indikator ketercapaian untuk output adalah Terwujudnya sosialisasi penyusunan LAKIS di SD, SMP dan SMA/SMK sedangkan outcome adalah adanya berkurangnya penyimpangan-penyimpangan dalam penyelenggaraan pendidikan.
Sasaran 5 : Terlaksananya evaluasi, analisis dan pelaporan yang terstruktur, sistematis, dan benar Sasaran kelima atau terakhir ini sesuai dengan misi kelima yaitu “Merumuskan kebijakan dan prioritasisasi program melalui verifikasi yang terencana, responsive, transparan dan akuntabel” dengan didasarkan pada hasil evaluasi, analisis dan pelaporan untuk dijadikan dasar dalam perumusan kebijakan pembangunan. Sasaran ini memiliki program Penyusunan laporan implementasi rencana dengan dua kegiatan yaitu :
LAKIP BAPPEDA 2008
54
1. Penyusunan LKPJ Bupati. 2. Review Progress Report Implementasi rencana Adapun indikator kinerja dan target pelaksanaan kegiatannya sebagai berikut : Kegiatan : Penyusunan LKPJ Bupati Indikator Kinerja Input Output Outcome
SDM Dana Tersusunnya LKPJ Bupati Bantul Tahun 2007. Tersedianya LKPJ untuk disampaikan kepada DPRD Kabupaten Bantul.
Target Kinerja 30 Rp. 95.000.000,200 eksemplar 1 kali
Kegiatan ini sebagai bentuk akuntabilitas kinerja bupati yang secara transparan disampaikan kepada publik melalui DPRD. Dengan demikian hasil capaian pembangunan dalam kurun waktu tahun 2007 akan diuraiakan dalam laporan ini. Indikator ketercapaian untuk output adalah tersusunnya LPJ Bupati Bantul Tahun 2007 sedangkan outcome adalah tersedianya LKPJ untuk disampaikan kepada DPRD Kabupaten Bantul.
Kegiatan : Review Progress Report Implementasi Rencana Indikator Kinerja Input Output Outcome
SDM Dana Terlaksananya laporan kemajuan kegiatan. Terlaksananya laporan kemajuan kegiatan Dinas/Instansi
Target Kinerja 15 Rp. 40.000.000,1 kali 100 Dokumen
Indikator ketercapaian output untuk kegiatan Review Progress Report Implementasi Rencana adalah terlaksananya laporan kemajuan kegiatan sedangkan outcome adalah terlaksananya laporan kemajuan kegiatan dari Dinas/Instansi di Kabupaten Bantul.
LAKIP BAPPEDA 2008
55
BAB IV AKUNTABILITAS KINERJA A. Evaluasi Kinerja
Untuk dapat melakukan evaluasi kinerja terlebih dahulu dilakukan pengukuran kinerja. Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar penilaian atas keberhasilan (kegagalan) pelaksanaan kegiatan/program/kebijaksanaan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah. Sebagai langkah awal dalam melakukan pengukuran kinerja, perlu ditetapkan indikator kinerja dan capaian kinerja. Dari hasil tersebut kemudian dilakukan evaluasi kinerja dengan cara menghitung nilai rata-rata capaian kinerja dari pelaksanaan kegiatan dan sasaran yang telah ditetapkan. Penyajian pengukuran kinerja beserta penilaian capaian kinerja kegiatan dan sasaran dibedakan menjadi 2 bagian. Bagian pertama disajikan sesuai format pengukuran kinerja (Form PKK), sedangkan bagian kedua merupakan format pengukuran kinerja sasaran (Form PPS). Form pengukuran kinerja (PKK) berisikan indikator kinerja yang terdiri dari inputs, outputs, dan outcomes yang telah dilengkapi dengan berbagai komponen pendukungnya yang menyangkut capaian kinerja masing-masing indikator. Perhitungan form PKK akan berlaku sebagai dasar penilaian selanjutnya form. Penilaian terhadap performa Bappeda pada tahun 2008 yang dituangkan dalam pengukuran seperti diatas diuraikan sebagai berikut:
B. Analisis Pencapaian Kinerja B.1. Pelaksanaan Kegiatan A. Sekretariat Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dalam mendukung kegiatan unit organisasi Bappeda secara keseluruhan maka dalam pelaksanaan kegiatan secara umum bersifat fasilitasi kegiatan Bappeda dalam bidang perencanaan kegiatan pembangunan daerah. Oleh karena itu kegiatan di sekretariat Bappeda dibedakan menjadi kegiatan yang bersifat tak langsung dan langsung. Kegiatan tak langsung secara umum berfungsi membantu kelancaran tugas pokok dan fungsi Bappeda yang meliputi ketatausahaan serta dukungan sarana Lakip Bappeda 2008
56
prasarana kelancaran tugas serta mendukung koordinasi rutin perencanaan di seluruh bidang.
Dalam bidang ketatausahaan, pelaksanaan kegiatan tahun 2008 terdiri dari :
a. Keadaan pegawai Jml
Jenis Kelamin
Pegawai Laki-laki Wanita 48
34
14
Pangkat / Golongan
Tingkat Pendidikan
I
II
III
IV
SD
-
14
29
5
1
SLTP SLTA SARMUD 1
14
3
SI
S2
14
15
S3 0
Untuk menunjang kelancaran tugas pegawai di Bappeda Kabupaten Bantul, sampai dengan triwulan keempat tahun 2008, telah dikeluarkan belanja gaji pegawai sebesar Rp. 1.645.166.400,-.
b. Keadaan Jabatan Struktural dan Fungsional
No
Nama
NIP
Pangkat/Golongan
Ket. Jab
1 Drs. Riyantono, MSi.
490024640
Pembina TkI / IV.b
Struktural
2 Drs. S.Widodo, MT.
490027956
Pembina TkI / IV.b
Struktural
3 Ir. Dwi Budiyanto, MP.
490024776
Pembina TkI / IV.b
Struktural
4 Drs. Tri Saktiyana, MSi.
490029892
Pembina / IVa
Struktural
5 Ir. Fenty Yusdayanti, MT.
490024243
Penata Tk.I / III.d
Struktural
6 Ir. Pulung Hariyadi
490027965
Penata Tk.I / III.d
Struktural
7 Drs. Moh. Wahyudi W.
010227249
Penata Tk.I / III.d
Struktural
8 Ir. Isa Budihartomo, MT.
490030650
Penata Tk.I / III.d
Struktural
9 Dra. Esti Widjajanti
070016997
Penata Tk.I / III.d
Struktural
10 Dra. Lies Ratriana N, SIP.MSi.
490030624
Penata Tk.I / III.d
Struktural
11 FX. Bambang T, SH.
490029165
Penata Tk.I / III.d
Struktural
12 Ir. Wahid MA
140176392
Penata Tk.I / III.d
Struktural
13 Yudo Wibowo, ST.
490030374
Penata Tk.I / III.d
Struktural
Lakip Bappeda 2008
57
14 Ir. Asrur Budin, MMA.
080029984
Pembina / IV.a
Struktural
15 Jumiyatun, SH.
490017357
Penata Tk.I / III.d
Struktural
16 Darwatiningsih, SSi.MSi.
490028247
Penata Tk.I / III.d
Struktural
17 Ari Purwaningsih, SE, MSi.
490028247
Penata Tk.I / III.d
Struktural
18 Ir. Edy Purwanto
490030926
Penata / III.c
Struktural
19 Haryadi
490024243
Penata Muda Tk.I / III.b
Fungsional
c. Masuk / Mutasi / Promosi / Pensiun struktural dan fungsional No
Jabatan
Nama
NIP.
Pangkat/Gol Struktural
1
Ir. Jumadi, MT
490029708
2
Purwanto, S.Pd
490030630
Fungsional
Ket.
Staf
v v
Pembina Tk.I/ III.d
Promosi ke Din. pengairan
Penata Muda Tk.I
Din P & K
III b 3
Tri Yudanarto
v
490031779
Pengatur II c
Din. Pengairan
d. Persuratan (sampai dengan triwulan ke IV) Surat Masuk
Surat Keluar
No Asal Surat 1. Instansi lain di Kab. Bantul
Jumlah 4173
2. Luar Wil. Kab. Bantul :
Tujuan Surat Instansi Lain di Kab. Bantul
Jumlah 1722
Luar Wil. Kab. Bantul :
Pemerintah Pusat
218
Pemerintah Pusat
29
Pemerintah Propinsi
455
Pemerintah Pripinsi
27
1808
Lain-Lain
3. Lain-lain
Jumlah total
Lakip Bappeda 2008
6.654
Jumlah total
1588
3.366
58
Selain kegiatan tak langsung, di Sekretariat Bappeda juga melaksanakan kegiatan langsung yang terdiri dari : 1. Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah. •
Maksud tujuan. Dari kegiatan penyusunan perencanaan pembangunan daerah, secara umum dimuarakan pada tersusunnya berbagai rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2009. Proses perencanaan secara partisipatif diupayakan untuk dilakukan semaksimal mungkin, sehingga dari proses ini diharapkan dapat diperoleh rumusan usulan program/kegiatan tahun 2009 yang telah memadukan proses perencanaan teknokratik, partisipatif dan bottom up – top down. Sedangkan proses politik akan mulai diintensifkan sejak pembahasan KUA.
•
Output kegiatan: -
Rencana kegiatan tahun 2009 yang tertuang dalam dokumen Peraturan Kepala Daerah tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
•
-
Sosialisai rencana pembangunan.
-
Pelaporan kegiatan Bappeda tahun 2009.
-
Penyusunan dan pencermatan proposal kegiatan.
Target yang akan dicapai pada triwulan keempat: -
Penyusunan Rancangan Awal, Draft Rancangan dan Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) melalui mekanisme Musrenbang.
•
-
Penetapan RKPD.
-
Penyusunan laporan kegiatan Bappeda tahun 2008 triwulan IV.
-
Pengelolaan materi/literatur dan produk perencanaan.
-
Penyusunan dan pencermatan proposal.
Pelaksanaan sampai triwulan keempat. Dari kegiatan yang telah dilaksanakan sampai dengan triwulan keempat, telah dilakukan
berbagai
kegiatan
antara
lain
adalah
koordinasi
perencanaan
pembangunan dalam rangka pelaksanaan Musrenbang tingkat Desa (6 Januari sampai 5 Februari 2008), Musrenbang tingkat Kecamatan (18 sampai 25 Februari 2008), Forum SKPD (5 dan 11 Maret 2008), Forum Gabungan SKPD (12 Maret Lakip Bappeda 2008
59
2008) dan Musrenbang tingkat Kabupaten (18 dan 19 Maret 2008). RKPD ditetapkan melalui Peraturan Bupati Nomor 28 pada tanggal 24 Mei 2008. Salah satu hasil dari Musrenbang Kabupaten adalah usulan yang disampaikan ke tingkat Propinsi dan Pusat. Kedua usulan tersebut telah disiapkan untuk bahan baik di Musrenbang Tingkat Provinsi maupun Nasional. Untuk pekerjaan penyusunan laporan triwulan keempat diselesaikan pada Januari 2009. Sedangkan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan materi dan literatur perencanaan banyak dimanfaatkan untuk pelayanan penelitian dan kebutuhan sendiri dalam rangka penyusunan rencana serta untuk dasar analisis dalam penyusunan proposal kegiatan.
2. Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran Tahun 2009 dan Prioritas dan Plafon Anggaran Tahun 2009. •
Maksud tujuan. Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran adalah dalam rangka memenuhi kaidah proses perencanaan yang tertuang dalam UU 25 tahun 2004 tentang sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan aturan pendukung lainnya. Dokumen ini akan digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan skala prioritas kegiatan dan pembiayaannya.
•
Output kegiatan: - Dokumen Kebijakan Umum Anggaran. - Dokumen Prioritas dan Plafon Anggaran.
•
Target yang akan dicapai pada triwulan keempat: - Untuk dokumen KUA tahun 2008 perubahan ditargetkan sampai dengan penetapan dokumen, sedangkan untuk KUA tahun 2009 diharapkan sampai dengan penyusunan dan penetapan dokumen. - Untuk dokumen PPA tahun 2008 perubahan diharapkan sampai dengan tersusunnya draft PPAS, pembahasan dan penetapan, sedangkan PPA tahun 2009 sampai dengan penyusunan draft, pembahasan dan penetapan.
Lakip Bappeda 2008
60
•
Pelaksanaan sampai triwulan keempat: - Untuk dokumen KUA tahun 2008 perubahan telah disusun dan ditetapkan melalui kesepakatan bersama natara Pemerintah Kabupaten Bantul dengan DPRD Kabupaten Bantul Nomor 903/3267 dan 903/512 tanggal 14 Juni 2008. Sedangkan untuk KUA tahun 2009 telah dilakukan pembahasan dan ditetapkan dengan nomor 903/3987 dan 903/610 tanggal 14 Juli 2008. - Untuk dokumen PPA tahun 2008 perubahan telah dilakukan pembahasan dan ditetapkan dengan nomor 903/4225 dan 903/626 tanggal 25 Juli 2008. Sedangkan untuk penyusunan dokumen PPA tahun 2009, telah dilalui proses pengolahan data, penyusunan draft dokumen dan pembahasan internal eksekutif. Kemudian disampaikan ke DPRD untuk dilakukan pembahasan dan telah ditetapkan dengan nomor 903/5623 dan 903/820 pada tanggal 16 Oktober 2008.
B. Bidang Data, Penelitian dan Pengembangan Kegiatan yang dilaksanakan pada Bidang Pendataan, Penelitian dan Pengembangan Bappeda Kabupaten Bantul tahun 2008 adalah sebagai berikut: 1.
Jaring Informasi Riset Daerah. •
Maksud tujuan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengakomodir/memanfaatkan hasil-hasil penelitian di kabupaten Bantul baik yang dilaksanakan oleh swasta, perguruan tinggi, maupun birokrat dalam bentuk jurnal riset. Dengan demikian hasil-hasil penelitian tersebut dapat dipublikasikan dan diketahui oleh banyak pihak yang membutuhkan. Sehingga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat banyak.
• Output kegiatan. Jurnal Riset Daerah. • Target yang akan dicapai pada triwulan keempat: - Mengadakan pemberitaan/iklan di KR, web site untuk menarik minat para peneliti mengirimkan hasil penelitiannya untuk dapat dimuat dalam jurnal edisi tahun 2009. - Penerbitan Jurnal Riset Edisi Desember 2008.
Lakip Bappeda 2008
61
•
Pelaksanaan sampai triwulan keempat: - Telah dilaksanakan pemberitaan/iklan di KR untuk menarik minat para peneliti mengirimkan hasil penelitiannya. Dilaksanakan pemilihan/pencermatan tema/judul penelitian untuk dimuat dalam jurnal edisi Desember 2008. - Pengolahan data/tema jurnal riset edisi Desember 2008. - Penerbitan Jurnal Riset Daerah Edisi Desember 2008, serta telah terlaksananya presentasi dari para peneliti di hadapat stake holders terkait.
2. Penyusunan Data Base Profil Daerah. •
Maksud tujuan. Kegiatan ini bertujuan untuk pemutakhiran data perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah yang akan digunakan sebagai bahan acuan dalam proses perencanaan dan pengendalian pembangunan. Kegiatan ini merupakan penyempurnaan dari kegiatan penyusunan Data Pokok Pembangunan Daerah yang berdampak terhadap adanya kemudahan dan kecepatan penyajian data yang digunakan dalam perencanaan, monitoring dan evaluasi kegiatan pembangunan.
•
Output kegiatan. Buku Data Base Profil Daerah, termasuk data digital.
•
Target yang akan dicapai pada triwulan keempat. Editing data digital, persiapan pengumpulan data-data terbaru, koordinasi. Tersusunnya buku Data Base Profil Daerah.
•
Pelaksanaan sampai triwulan keempat. Editing data, peta digital, pengumpulan data-data terbaru, pengolahan data. Tersusunnya Buku Data Base Profil Daerah..
3. Fasilitasi Kegiatan KKN dan Pengabdian Masyarakat. •
Maksud tujuan. Untuk mendukung kegiatan Kuliah Kerja Nyata dan Pengabdian Masyarakat sehingga terwujud adanya penambahan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh masyarakat, serta terwujud adanya swadaya masyarakat.
•
Output kegiatan. Tersedianya dana stimulan kegiatan KKN dan pengabdian masyarakat di wilayah
Lakip Bappeda 2008
62
Kabupaten Bantul. •
Target yang akan dicapai pada triwulan keempat. Tersalurkannya bantuan stimulan Program Kuliah Kerja Nyata dan Pengabdian Masyarakat untuk 10 (sepuluh) Perguruan Tinggi.
•
Pelaksanaan sampai triwulan keempat. - Pemberian Ijin KKN bagi Perguruan Tinggi yang melaksanakan KKN di Kabupaten Bantul. - Telah dilaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata oleh 19 (sembilan belas) Perguruan Tinggi. - Telah dilaksanakan penyaluran bantuan/stimulan kegiatan KKN kepada 14 (empat belas) Perguruan Tinggi. - Telah dilaksanakan pembekalan dan koordinasi dengan LPPM Perguruan Tinggi yang ber-KKN di Kabupaten Bantul.
4. Penunjangan Program Monev P2TPD (Program Pembaharuan Tata Pemerintahan Daerah). •
Maksud tujuan. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung pemerintah kabupaten Bantul yang mempunyai komitmen tinggi terhadap reformasi untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik (good governance) dan mengurangi kemiskinan. Hasil yang diharapkan adalah terlaksananya tata pemerintahan yang bersifat partisipatif, transparan dan akuntabel.
•
Output kegiatan: - Terlaksananya kegiatan Penunjang P2TPD dalam mendukung tahap investasi - Terlaksananya kegiatan Survey Procurement Pengadaan Barang dan Jasa.
•
Target yang akan dicapai pada triwulan keempat: - Terlaksananya Investasi bidang pendidikan, dan pertanian/saluran irigasi, - Terlaksananya kegiatan Survey Procurement Pengadaan Barang dan Jasa.
•
Pelaksanaan sampai triwulan keempat: - Telah dilaksanakan koordinasi secara intensif ke Sekretariat Nasional P2TPD, Lokakarya Nasional P2TPD, serta konsultasi ke Pusat mengenai Pelaksanaan Investasi di bidang Pendidikan dan Pertanian/Saluran Irigasi.
Lakip Bappeda 2008
63
- Telah dilaksanakan Verifikasi Data Dukungan DIPA Luncuran oleh Setnas dan Bank Dunia. - Pemenuhan prasyarat pendukung data DIPA untuk sub Proyek Bidang Pendidikan (9 Sekolah Dasar). - Telah diterbitkan NOL untuk kegiatan sub proyek bidang Pendidikan untuk 9 SD. - Telah dilaksanakan pembahasan Laporan Pendahuluan kegiatan Survey Procurement Pengadaan Barang dan Jasa. - Telah dilaksanakan pembahasan Laporan Akhir kegiatan Survey Procurement Pengadaan Barang dan Jasa. - Tersusunnya Laporan kegiatan Survey Procurement Pengadaan Barang dan Jasa. - Konsultasi/konfirmasi pemenuhan prasyarat Sub Program Sub Bidang Pengairan (7 DI) dan Sub Bidang Pendidikan (3 SD). - Pemenuhan Prasyarat pendukung DIPA untuk sub Proyek Bidang Pengairan (7 Daerah Irigasi/DI) dan Bidang Pendidikan (3 SD).
5. Verifikasi Program dan Kegiatan Satuan Kerja. •
Maksud tujuan. Kegiatan Verifikasi di Bappeda Kab. Bantul lebih ditujukan untuk pencermatan dan klarifikasi serta pengesahan indikator kinerja setiap program dan kegiatan dalam draft DPA T.A. 2008 yang diajukan oleh satuan kerja. Kegiatan ini dimaksudkan agar dapat dicapai efektifitas dan efisiensi serta rasionalitas pemanfaat anggaran/APBD Satuan Kerja pada setiap item kegiatan.
•
Output kegiatan. Verifikasi dilakukan tidak hanya terhadap penyusunan DPA, namun sudah dimulai pada saat penyusunan RKA satuan kerja, baik dari segi administratif maupun faktual lapangan. Verifikasi dilaksanakan juga pada program kegiatan usulan perubahan 2008 dan usulan murni tahun 2009. Dengan demikian verifikasi
bersifat
sebagai tindakan preventif menuju pada
pemanfaatan anggaran yang akuntabel dari sisi aturan maupun manfaatnya. •
Target yang akan dicapai pada triwulan keempat: - Verifikasi Program Kegiatan tahun anggaran 2008 dan usulan tahun 2009. - Usulan Perubahan Anggaran tahun 2008.
Lakip Bappeda 2008
64
- Verifikasi usulan Perubahan Anggaran tahun 2008. - Usulan Anggaran tahun 2009. •
Pelaksanaan sampai triwulan keempat: - Telah dilaksanakan verifikasi program kegiatan DPA 2008. - Verifikasi usulan perubahan anggaran 2008. - program kegiatan usulan tahun 2009.
6. Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati. •
Maksud tujuan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyusun laporan pertanggungjawaban bupati dalam pelaksanaan pembangunan selama satu tahun anggaran, tahun anggaran 2007.
•
Output kegiatan. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun 2007.
•
Target yang akan dicapai pada triwulan keempat. - Tersusunnya Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati tahun anggaran 2007. - Pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Tahun Anggaran 2007 oleh DPRD. - Diterbitkannya Catatan Strategis DPRD terhadap LKPJ Tahun Anggaran 2007.
•
Pelaksanaan sampai triwulan keempat. - Tersusunnya Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati tahun anggaran 2007. - Pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Tahun Anggaran 2007 oleh DPRD. - Diterbitkannya Catatan Strategis DPRD terhadap LKPJ Tahun Anggaran 2007.
7. Review Progress Report Implementasi Rencana. •
Maksud tujuan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyusun laporan kemajuan kegiatan dinas instansi, selama satu tahun yaitu tahun anggaran 2007.
•
Output kegiatan. Tersusunnya buku review progress report implementasi rencana Tahun 2007
•
Target yang akan dicapai pada triwulan keempat:
Lakip Bappeda 2008
65
- Pencermatan kegiatan dinas instansi tahun 2007 yang pada LKPJ tahun 2007 belum dapat diukur kemajuan keuntungan (benefit) dan dampaknya (impact), dan baru pada tahun 2008 ini dapat di ukur. - Pengumpulan data-data pendukung. - Koordinasi pencermatan perkembangan program kegiatan tahun 2007. •
Pelaksanaan sampai triwulan keempat: - Pelaksanaan kegiatan pada tahap persiapan, pengumpulan data-data pendukung. - Koordinasi pencermatan perkembangan program kegiatan tahun 2007. - Tersusunnya Buku Progress Report Program Kegiatan Tahun 2007.
8. Survey Kepuasan Pelanggan UPTSA. •
Maksud tujuan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan UPTSA.
•
Output kegiatan. Tersusunnya buku laporan Survey Kepuasan Pelanggan UPTSA.
•
Target yang akan dicapai pada triwulan keempat: - Koordinasi, penunjukan konsultan pelaksana kegiatan. - Pembahasan laporan pendahuluan kegiatan Survey Kepuasan Pelanggan UPTSA. - Pembahasan laporan akhir kegiatan Survey Kepuasan Pelanggan UPTSA. - Tersusunnya laporan survey Kepuasan Pelanggan UPTSA.
•
Pelaksanaan sampai triwulan keempat: - Pelaksanaan kegiatan pada tahap persiapan, penunjukan konsultan pelaksana kegiatan. - Telah dilaksanakan pembahasan Laporan Pendahuluan kegiatan Survey Kepuasan Pelanggan UPTSA. - Telah dilaksanakan pembahasan Laporan Akhir kegiatan Survey Kepuasan Pelanggan UPTSA. - Tersusunnya Lporan Survey Kepuasan Pelanggan UPTSA.
9. Evaluasi Penanganan Pasca Gempa. •
Maksud tujuan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengevaluasi penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa bumi 2006 yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun masyarakat/swasta.
Lakip Bappeda 2008
66
•
Output kegiatan. Tersusunnya buku Evaluasi Penanganan Pasca Gempa.
•
Target yang akan dicapai pada triwulan keempat - Pembahasan Laporan Pendahuluan kegiatan Evaluasi Penanganan Pasca Gempa. - Pembahasan Laporan Akhir kegiatan Evaluasi Penanganan Pasca Gempa.
•
Pelaksanaan sampai triwulan keempat: - Pelaksanaan kegiatan pada tahap persiapan, pemilihan konsultan pelaksana kegiatan. - Terlaksananya pembahasan Laporan Pendahuluan kegiatan Evaluasi Penanganan Pasca Gempa. - Terlaksananya pembahasan Laporan Akhir kegiatan Evaluasi Penanganan Pasca Gempa. - Tersusunnya Laporan Evaluasi Penanganan Pasca Gempa.
10. Penyusunan Perda Sistem Perencanaan dan Penganggaran •
Maksud tujuan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan kepastian hukum terhadap proses perencanaan pembangunan daerah sebagaimana amanat UU no. 25 tahun 2004 dan PP no. 8 tahun 2008.
•
Output kegiatan. Tersusunnya Perda Sistem Perencanaan dan Penganggaran.
•
Target yang akan dicapai pada triwulan keempat: - Pembahasan Raperda Sistem Perencanaan dan Penganggaran oleh DPRD. - Penetapan Raperda Sistem Perencanaan dan Penganggaran menjadi Perda.
•
Pelaksanaan sampai triwulan keempat: - Penyusunan Raperda Sistem Perencanaan dan Penganggaran. - Pengiriman Pengiriman Raperda ke Dewan. - Pembahasan Raperda Sistem Perencanaan dan Penganggaran oleh DPRD. - Penetapan Raperda Sistem Perencanaan dan Penganggaran menjadi PERDA. - Penerbitan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 24 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah.
Lakip Bappeda 2008
67
11. Pengembangan Jenis dan Paket Wisata Unggulan. •
Maksud tujuan. Kegiatan ini merupakan kajian perencanaan kegiatan Waterboom di Kabupaten Bantul, yang berupa studi/kajian kelayakan lokasi dan kegiatan waterboom di Kabupaten Bantul. Kajian ini dimaksudkan sebagai acuan investasi bagi pemerintah dan swasta di bidang pariwisata dan sebagai pedoman dalam pengembangan infrastruktur publik dan pendukungnya.
•
Output kegiatan. Tersusunnya Studi/Kajian Perencanaan kegiatan Waterboom.
•
Target yang akan dicapai pada triwulan keempat. Persiapan penunjukan konsultan pelaksana kegiatan, penandatanganan kontrak kegiatan. Terlaksananya kegiatan survey pengembangan jenis dan paket wisata unggulan.
•
Pelaksanaan sampai triwulan keempat. Penetapan konsultan pelaksana kegiatan, penandatanganan kontrak kegiatan. Terlaksananya kegiatan survey pengembangan jenis dan paket wisata unggulan di kabupaten Bantul.
C. Bidang Fisik dan Prasarana Kegiatan yang dilaksanakan pada Bidang Fisik Prasarana Bappeda Kabupaten Bantul pada tahun 2008 terdiri dari kegiatan : 1. Penyusunan Data Kondisi Jalan Kabupaten. •
Maksud tujuan. Memberikan data kondisi jalan kabupaten bagi dinas / instansi terkait agar dapat mengetahui kondisi jalan secara riil.
•
Output kegiatan. Tersedianya data kondisi jalan bagi pemda dalam perencanaan pembangunan jalan pada tahun berikutnya.
•
Target yang akan dicapai pada triwulan ke empat. Penyusunan laporan data kondisi jalan kabupaten Bantul.
•
Pelaksanaan sampai triwulan ke empat. Laporan hasil penyusunan data kondisi jalan kabupaten Bantul Tahun 2008.
Lakip Bappeda 2008
68
2.
Studi Potensi Pengembangan wilayah. •
Maksud tujuan. Tersusunnya buku Study Potensi Unggulan Pertanian Daerah DAS Progo Kabupaten Bantul, yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, Dinas/Instansi teknis dan swasta.
•
Output kegiatan. Buku laporan ( Pendahuluan, kompilasi data, analisa, laporan akhir dan album peta).
•
Target yang akan dicapai pada triwulan keempat. Penyerahan laporan hasil kegiatan Penyusunan Potensi Pengembangan wilayah.
•
Pelaksanaan sampai triwulan keempat. Penyerahan buku Buku laporan ( Pendahuluan, kompilasi data, analisa, laporan akhir dan album peta) keg Penyusunan Potensi Pengembangan wilayah oleh pihak ketiga.
3. Penyusunan RDTRK Kecamatan Jetis. •
Maksud tujuan. Menyediakan buku hasil penyusunan RDTRK Kec. Jetis Kab. Bantul yang digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan pembangunan oleh masyarakat, pemerintah dan swasta.
•
Output kegiatan. Buku laporan ( Pendahuluan, kompilasi data, analisa, laporan akhir, album peta dan Draft Perda ).
•
Target yang akan dicapai pada triwulan ke empat. Penyerahan laporan hasil kegiatan penyusunan RDTRK Kec Jetis.
•
Pelaksanaan sampai triwulan ke empat. Penyerahan Buku laporan ( Pendahuluan, kompilasi data, analisa, laporan akhir, album peta dan Draft Perda ) RDTRK Kec Jetis oleh pihak ketiga.
Lakip Bappeda 2008
69
4. Penyusunan RDTRK Kecamatan Pleret. •
Maksud tujuan. Menyediakan buku hasil penyusunan RDTRK Kec. Pleret Kab. Bantul yang digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan pembangunan oleh masyarakat, pemerintah dan swasta.
•
Output kegiatan. Buku laporan ( Pendahuluan, kompilasi data, analisa, laporan akhir, album peta dan draft Perda).
•
Target yang akan dicapai pada triwulan ke empat. Penyerahan laporan hasil kegiatan Penyusunan RDTRK kec Pleret.
•
Pelaksanaan sampai triwulan ke empat. Buku laporan ( Pendahuluan, kompilasi data, analisa, laporan akhir, album peta dan draft Perda) keg Penyusunan RDTRK kec Pleret oleh pihak ketiga.
5. Penyusunan RDTRK Kecamatan Sedayu. •
Maksud tujuan. Menyediakan buku hasil penyusunan RDTRK Kec. Sedayu Kab. Bantul yang digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan pembangunan oleh masyarakat, pemerintah dan swasta.
•
Output kegiatan. Buku laporan ( Pendahuluan, kompilasi data, analisa, laporan akhir, album peta dan draft perda ).
•
Target yang akan dicapai pada triwulan ke empat. Penyerahan laporan keg Penyusunan RDTRK kec Sedayu.
•
Pelaksanaan sampai triwulan ke dua. Buku laporan ( Pendahuluan, kompilasi data, analisa, laporan akhir, album peta dan draft perda ) keg Penyusunan RDTRK kec Sedayu oleh pihak ketiga.
6. Penyusunan Rancangan Perda tentang RTRW. •
Maksud tujuan: -
Tersosialisasinya Dokumen RTRW Kab. Bantul sampai ke Desa dan masyarakat.
Lakip Bappeda 2008
70
•
•
- Dokumen RTRW Kabupaten Bantul mempunyai kekuatan hukum (Perda). Output kegiatan: -
Peta RTRW tersebar ke seluruh wilayah Kabupaten Bantul.
-
Perda RTRW Kabupaten Bantul.
Target yang akan dicapai pada triwulan ke empat. Kegiatan di tunda karena data dari pusat belum di kirim ke BAPPEDA Kabupaten Bantul.
•
Pelaksanaan sampai triwulan ke empat. Kegiatan di tunda karena data dari pusat belum di kirim ke BAPPEDA Kabupaten Bantul.
7. Sistim Informasi Managemen Perwilayahan. •
Maksud tujuan: - Membuat program (Software) data perubahan pengembangan wilayah yang terdapat di Kabupaten Bantul. - Terinformasinya data perkembangan/perubahan wilayah di Kabupaten Bantul yang dapat dimanfaatkan oleh semua pihak melalui Sistem Kompeterisasi.
•
Output kegiatan. Buku Data Informasi Perwilayahan dan Program (software) Perwilayahan.
•
Target yang akan dicapai pada triwulan ke empat. Penyerahan laporan hasil kegiatan sistim informasi managemen perwilayahan.
•
Pelaksanaan sampai triwulan ke empat. Penyerahan buku hasil data informasi perwilayahan oleh pihak ketiga.
8. Pemantauan Implementasi Pemanfaatan Ruang dan Kerjasama Perkotaan. •
Maksud tujuan : Mengendalikan penggunaan ruang di Kabupaten Bantul sesuai dengan persencanaan perijinan yang di keluarkan serta terkoordinirnya pelaksanaan pembangunan di kawasan aglomerasi perkotaan.
Lakip Bappeda 2008
71
•
Output kegiatan Terkendalinya kawasan sawah irigasi teknis. -
Terkendalinya penggunaan ruang kawasan yang sesuai dengan perencanaan perijinan yang di keluarkan.
•
Terkoordinirnya pelaksanaan pembangunan di kawasan aglomerasi perkotaan.
Target yang akan dicapai pada triwulan ke empat. Laporan perkembangan kawasan perbatasan.
•
Pelaksanaan sampai triwulan ke empat. Laporan hasil kegiatan pemantauan implementasi pemanfaatan ruang dan kerjasama perkotaan.
9. Penetapan Kebijakan Strategi & Pengendalian Program Perumahan •
Maksud tujuan. Terkendalinya pembangunan perumahan dan permukiman oleh masyarakat dan pengembang.
•
Output kegiatan. Laporan Pendataan dan Pengendalian Pembangunan Perumahan dan Permukiman.
•
Target yang akan dicapai pada triwulan ke empat. Laporan pendataan dan pengendalian pembangunan perumahan dan permukiman.
•
Pelaksanaan sampai triwulan ke empat. Laporan hasil kegiatan penetapan kebijakan strategi dan pengendalian program perumahan.
10. Study Perencanaan Penanganan Kawasan Kalibayem •
Maksud tujuan: - Tertatanya kawasan Kalibayem sesuai dengan fungsi dan peruntukkan. - Memberikan acuan / pedoman bagi instansi, masyarakat dan swasta dalam rangka pengembangan dan penataan kawasan Kalibayem.
•
Output kegiatan. DED Kawasan Kalibayem.
Lakip Bappeda 2008
72
•
Target yang akan dicapai pada triwulan ke empat. Laporan hasil kegiatan study penanganan kawasan kalibayem.
•
Pelaksanaan sampai triwulan ke empat. Penyerahan buku hasil kegiatan study penanganan kawasan kalibayem (Pendahuluan,kompilasi data,analisa,laporan akhir,DED & RAB) oleh pihak ketiga.
11. Pendampingan Non Fisik Proyek Pengelolaan SDA dan Irigasi / Water Resources & Irrigation Sector Management Project (WISMP). •
Maksud dan tujuan. Mendukung kelancaran kegiatan WISMP tahun 2006, 2007.
•
Output kegiatan: - Tersusunnya rencana dan program pengelolaan irigasi. - Tersusunnya AWP dan LK kegiatan WISMP tahun 2008.
•
Target yang akan dicapai pada triwulan ke empat. Laporan hasil kegiatan pendampingan dan penunjang program WISMP 2008.
•
Pelaksanaan sampai triwulan ke empat. Laporan kegiatan pendampingan dan Penunjang WISMP 2008.
12. Pendampingan dan Penunjang Program Peningkatan Kapasitas Berkelanjutan untuk Desentralisasi / Sustainable Capacity Building for Decentralisation (SCBD). •
Maksud tujuan. Meningkatkan pengetahuan apatur daerah.
•
Output kegiatan. Meningkatnya pengetahuan aparatur daerah dalam pelayanan publik.
•
Target yang akan dicapai pada triwulan ke empat. Penyelesaian 15 keg. Pelatihan.
•
Pelaksanaan sampai triwulan ke empat. Terselesainya 15 kegiatan pelatihan.
Lakip Bappeda 2008
73
13. Study Potensi sumber air bersih perdesaan (Derah rawan air yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi. •
Maksud tujuan. Tersusunnya data kerusakan sarana air bersih di kabupaten Bantul.
•
Output kegiatan. Buku laporan kondisi sarana air bersih.
•
Target yang akan dicapai pada triwulan ke empat. Laporan hasil study potensi air bersih perdesaan.
•
Pelaksanaan sampai triwulan ke empat. Penyerahan hasil pelaksanaan kegiatan dan pembayaran termyn kepada pihak ke tiga.
14. Community Settlement Plan ( CSP ) 21 Desa di Kabupaten Bantul. • Maksud tujuan. Tersusunnya dokumen perencanaan berbasis komunitas/masyarakat di tingkat desa. • Output kegiatan. Dokumen perencanaan. • Target yang akan dicapai pada triwulan keempat. Tersedianya dokumen perencanaan. • Pelaksanaan sampai triwulan keempat. Pelaksanaan pekerjaan ditunda mengingat waktu pengerjaan lebih lama dari yang tersedia sampai akhir tahun anggaran.
D. Bidang Ekonomi Kegiatan yang dilaksanakan pada Bidang Ekonomi Bappeda Kabupaten Bantul pada tahun 2008 terdiri dari kegiatan : 1.
Identifikasi Dana-Dana Bergulir bagi UKM. •
Maksud tujuan. Kegiatan identifikasi dana bergulir bagi UKM ini bertujuan antara lain melakukan inventarisasi jenis dana, sumber dana, mekanisme pengguliran dan rambu-rambu
Lakip Bappeda 2008
74
yang melekat kepadanya. Kegiatan ini menyasar kepada dana bergulir yang bersumber dana APBD kabupaten. •
Output kegiatan. Kegiatan ini akan menghasilkan laporan yang memuat antara lain sebaran macam dana bergulir dari berbagai sumber di wilayah Bantul dalam satuan kecamatan.
•
Target yang akan dicapai pada triwulan keempat. Pada triwulan keempat direncanakan telah selesai disusun dan disyahkan dokumen anggaran bagi kegiatan ini. Tahapan selanjutnya adalah penyusunan rencana kerja selama tahun anggaran berjalan dan membentuk tim teknis yang akan melaksanakan kegiatan ini, baik dari Bappeda sendiri maupun instansi terkait yang secara langsung menangani dana bergulir UKM. Pelaksanaan kegiatan pada semester ini direncanakan dilakukan koordinasi dan pengumpulan data dari instansi terkait yang mempunyai program kegiatan dana bergulir. Rapat koordinasi, pembahasan pengelolaan dana bergulir di masing-masing dinas beserta ketentuanketentuan yang menyertainya (asal dana), analisis perkembangan dan bila memungkinkan pergulirannya. Tahapan berikutnya adalah penyusunan laporan dan pembuatan peta sebaran dana perguliran di Bantul di tingkat kecamatan, untuk memperkaya dan menyempurnakan laporan direncanakan melakukan studi komparasi pengelolaan dana bergulir ke daerah lain yang pengelolaan dananya sudah lebih bagus.
•
Pelaksanaan sampai triwulan keempat. Realisasi sampai dengan triwulan keempat ini adalah telah disyahkannya dokumen anggaran kegiatan, dan telah pula dilakukan penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan. Telah pula dilakukan rapat koordinasi dengan instansi yang mempunyai program kegiatan dana bergulir bagi KUKM, dengan masing-masing memberikan data pengelolaan dana tersebut berserta perkembangannya. Dari sebagian data yang telah terkumpul mulai dilakukan rekapitulasi data dan analisis secara makro. Pada triwulan keempat ini telah dilakukan koordinasi dengan pengelola dana bergulir
yang
ada
di
dinas/instansi.
Rapat
telah
mampu
secara
awal
mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang dihadapi dalam pengelolaan dan pengguliran dana bergulir KUKM. Untuk melihat perkembangan pengguliran dana Lakip Bappeda 2008
75
di tingkat pengelola (kelompok) telah pula dilaksanakan monitoring langsung ke kelompok penerima bantuan pengguliran dana. Sampai dengan akhir tahun anggaran ini telah selesai disusun 10 (sepuluh) eksemplar laporan kegiatan disertai lampiran peta sebaran dana bergulir. Pada laporan ini diperkaya dengan hasil studi komparasi ke Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Dengan melakukan adopsi dan disesuaikan dengan pengelolaan dana yang selama ini telah berlangsung telah disusun usulan pengelolaan dana bergulir.
2.
Penyusunan Indikator Ekonomi Daerah berkelanjutan. •
Maksud tujuan. - Penyusunan produk domestik regional bruto (PDRB) secara periodik triwulanan, tingkat kecamatan dan PDRB tahunan. - Penyusunan indek kemahalan konstruksi. - Penyusunan gini ratio. - Penyusunan tingkat inflasi, dan - Penyusunan ICOR.
•
Output kegiatan. Buku laporan PDRB triwulan, PDRB tahunan, dan PDRB tingkat kecamatan, indek kemahalan konstruksi, gini ratio, tingkat inflasi dan ICOR.
•
Target yang akan dicapai pada triwulan keempat. Tersusunnya rencana kerja dan jadwal pelaksanaan kegiatan, tim teknis kegiatan, rapat koordinasi dengan BPS dan dinas instansi yang terkait. Pada triwulan keempat direncanakan dilakukan survai lapangan untuk memperoleh data primer dengan melibatkan pelaku ekonomi di Kabupaten Bantul yang diambil secara sampel. Pada triwulan keempat diharapkan telah selesai disusun pdrb triwulan dua, tiga dan empat, tingkat inflasi semester satu dan dua, laporan sebaran pendapatan (gini ratio), indek kemahalan konstruksi, dan buku laporan ICOR.
•
Pelaksanaan sampai triwulan keempat. Telah tersusun rencana kerja dan tim teknis kegiatan.
Lakip Bappeda 2008
76
Kegiatan yang telah dilakukan adalah melakukan paparan perkembangan produk domestik regional bruto triwulan satu dengan menghadirkan tim teknis dari dinas instansi yang terkait. Paparan dilakukan oleh BPS Bantul untuk memberi kesempatan kepada pihak terkait memberikan masukan, saran yang selanjutnya akan dijadikan bahan perbaikan penyusunan PDRB ini. Pada semester ini telah pula dilakukan pengumpulan data primer dengan melakukan wawancara dengan pelaku ekonomi di Kabupaten Bantul yang dilakukan secara sampling, sebagai bahan penyusunan PDRB triwulan keempat. Kegiatan ini telah pula dilakukan ekspose tingkat inflasi yang terjadi di Kabupaten Bantul pada triwulan satu. Untuk penyusunan tingkat kemahalan konstruksi, penyusunan gini ratio dan ICOR dilakukan survei awal. Kemajuan pelaksanaan pekerjaan pada triwulan tiga ini adalah telah selesai disusn dan dipaparkan di hadapan dinas/instansi terkait PDRB tingkat kabupaten untuk tahun 2007. Demikian pula untuk penyusunan pdrb kecamatan telah dilakukan penyusunan dan dipaparkan kepada tim teknis. Dari paparan yang telah dilaksanakan masih diperlukan perbaikan untuk PDRB kecamatan. Untuk penyusunan tingkat inflasi, tingkat kemahalan konstruksi, gini ratio dan penghitungan ICOR dalam tahap pengumpulan data, analasis dan penyusunan draft laporan. Pada akhir tahun telah selesai disusun buku-buku laporan yang merupakan indikator perekonomian Kabupaten Bantul, antara lain buku PDRB triwulan satu sampai dengan empat, PDRB tahun 2007, PDRB menurut kecamatan, tingkat inflasi semester satu dan dua, indek kemahalan konstruksi, sebaran pemerataan pendapatan penduduk (gini ratio) dan buku laporan ICOR. Buku-buku indikator ekonomi tersebut telah dipresentasikan di depan dinas instansi terkait, pertanyaan, diskusi dan masukan telah diakomodasi dalam buku laporan tersebut.
3.
Penyusunan Analisis Perkembangan Perekonomian Makro Daerah. •
Maksud tujuan. Analisis
perkembangan
perekonomian
makro
daerah
dimaksudkan
untuk
memberikan prediksi aktivitas ekonomi dan memberikan capaian indikator ekonomi Lakip Bappeda 2008
77
dan perhitungan dampak ekonomi yang sangat bermanfaat dalam mengevaluasi pembangunan ekonomi dan memberikan landasan perencanaan berikutnya. Secara lebih spesifik, analisis dan proyeksi besaran indikator makro ekonomi dapat digunakan oleh pemerintah dan pelaku bisnis untuk memlih kebijakan. •
Output kegiatan. Buku laporan analisis perkembangan perekonomian makro daerah.
•
Target yang akan dicapai pada triwulan keempat. Pada
triwulan
keempat
diharapkan
dokumen
anggaran
kegiatan
analisis
perkembangan perekonomian makro daerah telah disyahkan, dan penyusunan rencana kegiatan, rapat koordinasi tim teknis, pengumpulan bahan laporan yang berisi data perkembangan ekonomi, sosial kependudukan, dan ketenagakerjaan. Di akhir kegiatan direncanakan dilaksanakan workshop dengan menghadirkan pakar di bidang ekonomi makro. Workshop ini dimaksudkan sebagai refleksi dan masukan dalam penyusunan perencanaan dan pembuatan laporan kegiatan ekonomi makro daerah. •
Pelaksanaan sampai triwulan keempat. Kegiatan analisis ini sampai dengan triwulan keempat telah sesuai dengan target yang diharapkan, berupa disyahkannya dokumen anggaran kegiatan, rapat koordinasi tim teknis yang membahas isi dan parameter dan alat analisis yang perlu dimasukkan sehingga dapat menggambarkan keadaan perekonomian makro daerah. Kegiatan pada akhir tahun ini adalah pembuatan laporan dengan bahan masukan dari pelaksanaan workshop dan bahan yang berasal dari instansi terkait. Workshop telah dilaksanakan pada tanggal 23 Desember 2008 di ruang VIP rumah makan Parangtritis dengan menghadirkan narasumber Prof. Dr. Mudrajad Kuncoro dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada.
4.
Penyusunan Neraca Keterkaitan (linkages) Sektor Pariwisata. •
Maksud tujuan. Penyusunan neraca keterkaitan sektor pariwisata ini dilakukan untuk mengetahui sejauhmana peranan sektor pariwisata terhadap struktur perekonomian Kabupaten Bantul. Sektor pariwisata yang maju akan merupakan sumber devisa dan pendapatan asli daerah (PAD). Selain itu sektor ini merupakan ajang promosi bagi produk-
Lakip Bappeda 2008
78
produk lokal daerah. Potensi tersebut karena adanya backward dan forward linkage yang kuat dengan sektor yang lain seperti sektor angkutan, pertanian, perdagangan, komunikasi, hotel, restoran dan sektor industri. •
Output kegiatan. Sepuluh buku laporan neraca keterkaitan sektor pariwisata dengan sektor perekonomian yang lain.
•
Target yang akan dicapai pada triwulan keempat. Target pada triwulan keempat dokumen anggaran telah disyahkan dan penyusunan rencana kegiatan ke depan, tim teknis kegiatan dan rapat koordinasi tim teknis. Pada triwulan ini direncanakan telah dilakukan pengumpulan data lapangan sebagai data primer. Tahapan selanjutnya adalah pengolahan data yang telah terkumpul, dan draft laporan. Pada akhir triwulan empat direncanakan kegiatan telah selesaikan dengan tersusunnya buku laporan kegiatan.
•
Pelaksanaan sampai triwulan keempat. Pada triwulan keempat ini telah disyahkan dokumen anggaran, penyusunan rencana kerja dan penyusunan tim teknis pelaksana kegiatan. Untuk keperluan kegiatan ini telah dilakukan rapat koordinasi dengan BPS dan dinas instansi terkait, telah pula dilakukan pengumpulan data primer dari lapangan. Direncanakan apabila data primer telah diperoleh akan segera dilakuan kompilasi data, analisis dan penyusunan draft laporan. Perkembangan pekerjaan ini adalah telah dikompilasi data primer, dan sedang dilakukan pengolahan dan analisis data. Setelah tahapan pekerjaan tersebut selesai dilakukan maka dilanjutkan dengan penyusunan buku laporan. Setelah dilakukan ekspose di depan dinas instansi terkait dengan masukan, koreksi dan saran pada akhirnya telah selesai disusun buku laporan neraca keterkaitan (linkages) sektor pariwisata.
5.
Pengembangan Kawasan Agropolitan Lestari. •
Maksud tujuan. Kegiatan ini dimaksudkan sebagai kajian untuk percepatan pembangunan di desa dengan cara menyediakan fasilitas-fasilitas yang selama ini hanya ditemui di daerah
Lakip Bappeda 2008
79
kota. Pengembangan kawasan ini akan memuat informasi berbagai sarana dan prasarana yang perlu dikembangkan di suatu daerah dengan basis produksi pertanian tetapi didukung oleh kemudahan bagi petani untuk berinteraksi dan bertransaksi dengan daerah disekitarnya. •
Output kegiatan. Kegiatan ini akan menghasilkan sepuluh buah laporan akhir pengembangan kawasan agropolitan.
•
Target yang akan dicapai pada triwulan keempat. Pada triwulan keempat direncanakan telah tersusun tim teknis kegiatan, rencana kerja kegiatan dan dokumen pengadaan jasa konsultansi, penandatanganan kontrak kerja, pelaksanaan pekerjaan, dan paparan laporan pendahuluan, laporan antara dan laporan akhir.
•
Pelaksanaan sampai triwulan keempat. Sampai saat ini telah tersusun rencana kerja, tim teknis kegiatan dan penyiapan dokumen pengadaan jasa konsultansi, dan melakukan proses pengadaan jasa konsultansi dengan mekanisme penunjukan langsung. Dokumen kontrak telah ditandatangani antara PPK di Bappeda dengan CV. Widya Mulya sebagai pelaksana pekerjaan. Pihak konsultan telah melakukan paparan laporan pendahuluan, laporan antara hasil studi, dan laporan akhir. Telah diserahkan produk hasil penelitian konsuktan tersebut.
6.
Penyusunan Perencanaan Pemantapan Jaringan Perbenihan Tanaman Pangan. •
Maksud tujuan. Tujuan kegiatan ini adalah mengetahui jalur perdagangan benih dari produsen sampai dengan konsumen pengguna, dalam hal ini petani. Dengan diketahui jalur ini akan dimungkinkan untuk memperpendek jalur sehingga harga benih di tingkat petani akan menjadi lebih murah sehingga dapat menekan biaya produksi dan pada akhirnya petani akan mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi.
•
Output kegiatan. Dari kegiatan ini akan diperoleh sepuluh buku laporan akhir yang disusun oleh pihak penyedia jasa konsultansi.
Lakip Bappeda 2008
80
•
Target yang akan dicapai pada triwulan keempat. Pada triwulan keempat ini ditargetkan telah selesai disusun rencana kerja, tim teknis kegiatan dan dokumen pengadaan penyedia jasa konsultansi, dilakukan proses pengadaan dengan cara penunjukan langsung dan penyusunan dokumen kontrak, penandatanganan kontrak, pelaksanaan pekerjaan dan paparan laporan pendahuluan, laporan antara dan laporan akhir oleh pihak ketiga. Masukan dari tim teknis yang diberikan saat ekspose telah dijadikan bahan perbaikan dalam penyusunan laporan akhir.
•
Pelaksanaan sampai triwulan keempat. Pelaksanaan kegiatan pada triwulan ini telah berhasil disusun rencana kerja, tim teknis kegiatan dan penyiapan dokumen pengadaan jasa konsutansi. Sampai triwulan dua berakhir telah selesai disusun dokumen pengadaan jasa konsultansi dan dalam proses penyusunan dokumen kontrak. Lembaga yang mengerjakan pihak keempat kegiatan ini adalah PT Cendekia Utama yang beralamat di Jln. Mangunegaran Kidul No. 19 Kraton Yogyakarta. Untuk memperkaya dan menambah bahan referensi tentang perbenihan tim teknis telah melakukan studi komparasi di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Hasil dari kunjungan ini dijadikan masukan untuk penyusunan laporan. Setelah melakukan studi dan survei awal pihak konsultan telah melakukan paparan laporan pendahuluan di hadapan tim teknis. Masukan, koreksi dan kritik telah disampaikan tim teknis untuk selanjutnya sebagai bahan perbaikan dan penyempurnaan dalam penyusunan laporan pendahuluan, antara dan laporan akhir. Buku produk laporan tersebut telah diserahkan oleh pihak konsultan kepada Bappeda.
7.
Percepatan Implementasi Potensi Ekonomi Daerah. •
Maksud tujuan. Kegiatan percepatan implementasi potensi ekonomi daerah ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan penyusunan masterplan akselerasi pengembangan ekonomi daerah dimana hasil dari penyusunan masterplan tersebut didapatkan pemetaan komoditas/ produk unggulan daerah sebagai acuan untuk percepatan pengembangan ekonomi daerah.
Lakip Bappeda 2008
81
Percepatan implentasi potensi ekonomi daerah ini merupakan implementasi yang lebih jauh dari hasil pemetaan komoditas/produk unggulan daerah sehingga akan diperoleh one village one product. •
Output kegiatan. Kegiatan ini akan menghasilkan buku laporan kegiatan.
•
Target yang akan dicapai pada triwulan keempat. Pada triwulan keempat ini ditargetkan telah tersedia dana, penyusunan tim teknis kegiatan dan tersusunnya rencana kerja, dilakuan rapat koordinasi dengan dinas terkait, pengumpulan data, pembahasan format dan isi laporan dan selesai disusun laporan akhir kegiatan.
•
Pelaksanaan sampai triwulan keempat. Kegiatan ini pada triwulan keempat telah berhasil menyusun tim teknis dan tersusun pula rencana kerja kegiatan, melakukan koordinasi dengan instansi yang terkait, pengumpulan bahan laporan berupa data ekonomi sampai tingkat kecamatan yang selanjutnya akan dilakukan analisis. Pada akhir tahun ini telah diperoleh out put berupa sepuluh laporan akhir kegiatan antara lain tentang strategi implementasi dan kebijakan optimalisasi potensi ekonomi.
8.
Penyusunan Analisis Kebutuhan Bahan Baku Industri Kecil Unggulan. •
Maksud tujuan. Penyusunan analisis ini bertujuan mencari jawaban atas permasalahan ketersediaan bahan baku bagi industri kecil unggulan (kayu, bambu, tanah liat dan kulit). Sehingga akan diketahui seberapa besar kebutuhan bahan baku yang diperlukan bagi industri kecil untuk dapat berproduksi secara kontinu, berkesinambungan dan dapat memenuhi permintaan pasar. Dengan pasokan bahan baku yang memadai diharapakan produk industri kecil unggulan Bantul bersifat kompetitif karena harga yang lebih murah dengan kualitas terjaga.
•
Output kegiatan. Kegiatan ini akan memberikan output berupa buku laporan analisis kebutuhan bahan baku industri kecil unggulan sebanyak 10 buah.
•
Target yang akan dicapai pada triwulan keempat. Pada triwulan keempat ditargetkan telah tersedia dana kegiatan, tersusun tim teknis
Lakip Bappeda 2008
82
dan tersusun rencana kerja, telah ditunjuk jasa konsultansi yang melakukan penyusunan analisis kebutuhan bahan baku industri kecil unggulan di Kabupaten Bantul. Kontrak kerja ditandatangani, pelaksanaan pekerjaan dan paparan laporan pendahuluan. Pada tahapan selanjutnya adalah selesai disusn laporan antara dan laporan akhir. •
Pelaksanaan sampai triwulan keempat. Pelaksanaan kegiatan pada triwulan ini adalah penyusunan
rencana kerja,
penyusunan tim teknis, dan penyiapan dokumen pengadaan jasa konsultansi, melakukan proses pengadaan jasa konsultansi dengan metode penunjukan langsung. Penyusunan Analisis Kebutuhan Bahan Baku Industri Kecil Unggulan dilakukan oleh PT Gama Multi Usaha Mandiri yang mempunyai alamat di Bulaksumur Yogyakarta. Pihak konsultan telah memaparkan hasil studinya dalam bentuk laporan awal di depan tim teknis. Setelah dilakukan pembahasan, koreksi, perbaikan dan masukan dari tim teknis, Laporan pendahuluan telah selesai disusun. Demikian pula buku laporan akhir, pihak konsultan telah selesai melakukan survei lapangan dan penyusunan laporan akhir. Dengan masukan, koreksi dan saran dari tim teknis pihak konsultan telah menyerahkan hasil penyusunan buku analisis kebutuhan bahan baku industri kecil unggulan ke Bappeda.
9.
Implementasi Potensi Ekonomi Daerah. •
Maksud tujuan. Kegiatan ini merupakan forum yang mempertemukan pemerintah, dunia usaha dan lembaga swadaya masyarakat dalam rangka penyusunan pedoman perencanaan pengembangan ekonomi lokal.
•
Output kegiatan. Dari kegiatan ini diharapkan akan dihasilkan pedoman perencanaan pengembangan ekonomi lokal sebanyak 10 eksemplar.
•
Target yang akan dicapai pada triwulan keempat. Rencana kegiatan dan anggaran (RKA) pengembangan ekonomi lokal selesai disusun, dokumen pelaksanaan perubahan anggaran (DPPA) telah disyahkan, pelaksanaan kegiatan dan penyusunan laporan.
Lakip Bappeda 2008
83
•
Pelaksanaan sampai triwulan keempat. RKA dan dokumen pelaksanaan perubahan anggaran (DPPA) selesai disusun, disetujui dan disyahkan, dilaksanakan kegiatan antara lain sosialisasi PEL ke tingkat desa dan kecamatan, sinkronisasi PEL dengan program dan kegiatan lain yang ada di Bantul, studi komparasi ke Kabupaten Jepara yang telah lebih dahulu mengembangkan ekonomi lokal beserta kelembagaannya. Pada akhir tahun ini telah selesai disusun laporan kegiatan implementasi potensi ekonomi daerah.
E. Bidang Sosial dan Budaya Kegiatan yang dilaksanakan pada Bidang Sosial dan Budaya Bappeda Kabupaten Bantul pada triwulan keempat tahun 2008 terdiri dari kegiatan : 1. Penyusunan & Analisis Indeks Pembangunan Manusia IPM/HDI. •
Maksud Tujuan menyediakan data Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan membuat analisis tentang masalah IPM di Kabupaten Bantul sehingga memudahkan para pihak perencana dan pengambil kebijakan dalam merencanakan program serta pengambilan kebijakan dalam masalah perkembangan Indeks Pembangunan Manusia, yang mencakup 3 aspek yaitu pendidkan, kesehatan dan pendapatan.
•
Output Kegiatan. Laporan tentang data/ capaian Indeks Pembangunan
Manusia di Kabupaten
Bantul. •
Target yang akan dicapai sampai dengan triwulan keempat. - Terbentuknya tim pengarah dan tim teknis dengan ketugasan masing-masing. - Rapat koordinasi tim untuk menentukan cakupan kerja, metode yang akan digunakan, dll - Tersusun laporan pendahuluan yang sudah didiskusikan antara tim teknis dan tim pengarah. - Tersusun laporan antara yang sudah didiskusikan antara tim teknis dan tim pengarah. - Laporan akhir.
•
Pelaksanaan sampai dengan triwulan keempat. - Terbentuknya tim pengarah dan tim teknis dengan ketugasan masing-masing.
Lakip Bappeda 2008
84
- Rapat koordinasi tim untuk menentukan cakupan kerja, metode yang akan digunakan, dll - Presentasi rencana kerja yang akan dilaksanakan oleh tim teknis. - Tersusun laporan pendahuluan yang sudah didiskusikan antara tim teknis dan tim pengarah. - Tersusun laporan antara yang sudah didiskusikan antara tim teknis dan tim pengarah. - Laporan akhir.
2.
Penyusunan Indikator Kesra. •
Maksud Tujuan menyediakan data Indikator Kesejahteraan Rakyat di Kabupaten Bantul yang dapat menggambarkan tingkat kesejahteraan rakyat di Kabupaten Bantul sehingga memudahkan para pihak perencana dan pengambil kebijakan dalam merencanakan program serta pengambilan kebijakan dalam masalah perkembangan tingkat kesejahteraan rakyat sebagai hasil pembangunan.
•
Output Kegiatan Laporan tentang data/ capaian Indikator Kesejahteraan Rakyat di Kabupaten Bantul.
•
Target yang akan dicapai sampai dengan triwulan keempat: - Terbentuknya tim pengarah dan tim teknis dengan ketugasan masing-masing. - Rapat koordinasi tim untuk menentukan cakupan kerja, metode yang akan digunakan, dll - Tersusun laporan pendahuluan yang sudah didiskusikan antara tim teknis dan tim pengarah. - Tersusun laporan antara yang sudah didiskusikan antara tim teknis dan tim pengarah. - Tersusun draft laporan akhir.
•
Pelaksanaan sampai dengan triwulan keempat: - Terbentuknya tim pengarah dan tim teknis dengan ketugasan masing-masing. - Rapat koordinasi tim untuk menentukan cakupan kerja, metode yang akan digunakan, dll - Presentasi rencana kerja yang akan dilaksanakan oleh tim teknis
Lakip Bappeda 2008
85
- Tersusun laporan pendahuluan yang sudah didiskusikan antara tim teknis dan tim pengarah. - Tersusun laporan antara yang sudah didiskusikan antara tim teknis dan tim pengarah. - Tersusun laporan akhir.
3.
Studi Pengembangan Seni Budaya Kab Bantul. •
Maksud Tujuan. Maksud dilaksanakan kegiatan ini yaitu terpantaunya aktifitas dan perkembangan seni dan budaya di Kabupaten Bantul.
•
Output Kegiatan. Tersedianya dokumen tentang strategi kebijakan pengelolaan dan pengembangan seni Budaya.
•
•
Target yang akan dicapai sampai dengan triwulan keempat : -
Terbentuknya Tim pengadaan barang jasa dengan Tim Teknis pelaksanaan.
-
Koordinasi antara tim dengan pelakasana ( pihak ketiga ).
-
Pemasukan Dokumen.
-
Evaluasi kegiatan.
-
Penyusunan draf laporan Akhir.
Pelaksanaan sampai dengan triwulan keempat. -
koordinasi dengan instansi terkait.
-
penyerahan pekerjaan kepada pihak keempat.
- kesepakatan pihak keempat untuk segera melaksanakan kegiatan dan melaporkan kegiatan. -
Pemasukan draft pendahuluan.
-
Monitoring.
-
Pembuatan Laporan akhir.
1. Pendidikan luar sekolah. •
Maksud Tujuan. Untuk mengetahui dan memantau kegiatan Pendidikan Luar sekolah di Kabupaten Bantul dan menjaring masukan/ usul/ saran tentang PLS dengan kegiatan lokakarya.
Lakip Bappeda 2008
86
•
Output Kegiatan. Tersedianya Data Kegiatan Pendidikan Luar Sekolah (PLS) , Identifikasi permasalahan, upaya pemecahan permasalahan serta rekomendasi bagi Pemerintah Kabupaten Bantul dalam penyelenggaraan PLS.
•
•
Target yang dicapai sampai dengan triwulan keempat. -
Terbentuknya Tim Pelaksana Kegiatan.
-
Koordinasi dengan instansi terkait dan persiapan Lokakarya.
-
Evaluasi kegiatan.
Pelaksanaan sampai dengan triwulan keempat. -
Koordinasi dengan Dinas terkait untuk membentuk Tim.
-
Menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan meliputi persiapan tema, materi dan narasumber. Telah disepakati behwa tema Lokarkarya adalah ”Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam penyelenggaraan PLS” dilaksanakan pada minggu ke 3 bulan Agustus dengan narasumber dari UNY, Dinas Pendidikan Propinsi DIY, Bupati Bantul, Ketua TP PKK Kab dan DPRD.
-
Monitoring ke lembaga pendidikan non formal ( PAUD).
-
Pembuatan laporan akhir.
2. Perencanaan tenaga Kerja Daerah (PTKD ). •
Maksud Tujuan. Membuat analisis tentang masalah ketenagakerjaan di Kabupaten Bantul sehingga memudahkan para pihak dalam merencanakan program serta pengambilan kebijakan dalam penanggulangan masalah ketenagakerjaan dan pengentasan pengangguran.
•
Output Kegiatan. Mampu mencarikan solusi dalam rangka untuk menurunkan tingkat pengangguran di wilayah kabupaten bantul.
•
Target yang akan dicapai sampai dengan triwulan keempat: -
Mengadakan rapat koordinasi dengan dinas terkait.
-
Menyusun dan mengumpulkan data dari Dinas/ Instansi terkait.
-
Evaluasi kegiatan.
-
Sosialisasi.
-
Penyusunan draft laporan akhir.
Lakip Bappeda 2008
87
•
Pelaksanaan sampai dengan triwulan keempat: -
Mengadakan rapat koordinasi dengan dinas terkait.
-
Menyusun jadwal kegiatan yang akan dikerjakan berikutnya.
-
Paparan laporan antara.
-
Mensepakati
berbagai
masukan
dari team meliputi
:
sinopsis,
peta
pengangguran, kebijakan pengangguran terdidik. -
Pembuatan laporan akhir.
3. Fasilitasi dan koordinasi pelaksanaan Program Penanggulangan kemiskinan.. •
Maksud Tujuan. Maksud dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk mengkoordinasikan program kompensasi pengurangan subsidi BBM yang dari departemen langsung turun di dinas sehingga kabupaten/ Bappeda, tanpa dilaksanakan kegiatan ini seringkali tidak mengetahui program apa saja dan berapa besaran dana yang diterima Kabupaten Bantul. Juga untuk mensinkronkan sasaran program PKPS BBM dengan program penanggulangan kemiskinan lainnya. Tujuan kegiatan ini adalah agar pelaksanaan program terkoordinasi di Kabupaten dan program terkendali/ terpantau dan terevaluasi pelaksanaannya.
•
Output Kegiatan. Terselenggaranya koordinasi antar dinas instansi yang mendapatkan program PKPS BBM dengan instansi lain yang menangangi program kemiskinan. Tersusunnya laporan tahunan pelaksanaan program PKPS BBM dan program penanggulangan kemiskinan.
•
Target yang akan dicapai sampai dengan triwulan keempat; - Pembentukan Tim. - Koordinasi. - Monitoring dan evaluasi program penanggulangan kemiskinan. - Penyusunan draft laporan tahunan.
•
Pelaksanaan sampai dengan triwulan keempat: - Koordinasi dengan instansi terkait dalam menyusun tim. - Terbentuknya tim. - Monitoring dan evaluasi program penanggulangan kemiskinan.
Lakip Bappeda 2008
88
- Perekapan data program penanggulangan kemiskinan yang akan digunakan untuk membuat peta penanggulangan kemiskinan. - Koordinasi dengan Bakosurtanal yang akan membuat Peta penanggulangan kemiskinan di Kab. Bantul. - Penyusunan laporan tahunan. - Pembuatan laporan akhir.
4. Fasilitasi dan koordinasi P2KP & PNPM. •
Maksud Tujuan. Terwujudnya kemandirian BKM melalui chanelling dengan pihak ke tiga.
•
Output Kegiatan . Terwujudnya peranan dan fasilitasi pemerintah daerah dalam mendukung peningkatan kemandirian BKM.
•
Target yang telah dicapai sampai dengan triwulan keempat - Pembentukan tim PJOK P2KP Kabupaten. - Mengadakan rapat koordinasi dengan PJOK Kecamatan. - Evaluasi Kegiatan. - Penyusunan draf laporan akhir.
•
Pelaksanaan sampai dengan triwulan keempat: - Terbentuknya Tim PJOK P2KP Kabupaten. - Fasilitasi pertemuan antara konsultan dengan BKM. - Mengadakan rapat koordinasi dengan Satker PNPM. - Sosialisasi PNPM oleh Konsultan kepada BKM, PJOK dan Satker PNPM. - Pendistribusian kuesioner perkembangan P2KP sd. Bulan Nopember 2008. - Pembuatan laporan akhir.
5. Sosialisasi Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekolah ( LAKIS ). •
Maksud Tujuan. Maksud dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk mensosialisasikan Penyusunan laporan pertanggungjawaban sekolah yang akuntabel. Adapun tujuan kegiatan ini adalah agar sekolah mampu menyusun LAKIS dengan baik
Lakip Bappeda 2008
89
dan benar. •
Output Kegiatan. Penyelenggaraan pendidikan oleh sekolah selalu dilaporkan kepada pemberi wewenang secara akuntabel dan transparan.
•
Target yang akan dicapai sampai dengan triwulan keempat: - Pembentukan Tim. - Persiapan sosialisasi. - Evaluasi kegiatan. - Penyusunan laporan akhir.
•
Pelaksanaan sampai dengan triwulan keempat: - Tim telah terbentuk. - Mengadakana Rapat Koordinasi dengan instansi terkait untuk menyusun tim pelaksana kegiatan. - Koordinasi tim untuk menyusun jadwal sosialisasi. - Sosialisasi LAKIS bagi Sekolah SD/MI, SLTP/MTS, SLTA/MA. - Monitoring. - Pembuatan Laporan Akhir.
9.
Sistem Informasi Manajemen untuk Penanggulangan Gizi buruk ibu & anak. •
Maksud Tujuan. Maksud dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk meneliti dan menganalisis kebijakan mengenai pengambilan keputusan berdasarkan data dan informasi kesehatan yang tersedia untuk perbaikan sistem manajemen informasi kesehatan.
•
Output Kegiatan. Buku penelitan yang berisi analisis kebijakan mengenai perbaikan sistem manajemen informasi kesehatan penanggulan gizi buruk ibu dan anak.
•
Target yang akan dicapai sampai dengan triwulan keempat: -
Pembentukan Tim.
-
Mengadakan rapat koordinasi dengan dinas terkait.
-
Menyusun dan mengumpulkan data dari Dinas/ Instansi terkait.
-
Penyusunan draft laporan akhir.
Lakip Bappeda 2008
90
•
Pelaksanaan sampai dengan triwulan keempat.
-
-
Pembentukan tim.
-
Mengadakan rapat koordinasi dengan dinas terkait.
-
Menyusun jadwal kegiatan yang akan dikerjakan berikutnya.
-
Menyusun dan mengumpulkan data dari Dinas/ Instansi terkait. Pembuatan laporan akhir.
B.2. Hasil yang Dicapai Untuk membuat
kesimpulan
hasil
evaluasi,
dipergunakan
skala pengukuran
kinerja. Adapun skala pengukuran kinerja ditetapkan sebagai berikut : Skala nilai (%)
Kesimpulan evaluasi
85 – 100
Sangat Berhasil
70 – 84,99
Berhasil
55 – 69,99
Cukup Berhasil
< 54,99
Tidak Berhasil
Hasil yang dicapai untuk masing-masing kegiatan yang dilaksanakan oleh sekretariat dan bidang Bappeda pada tahun 2006 adalah sebagai berikut : •
Sekretariat Selama tahun 2008, dalam pelaksanaan kegiatan di Sekretariat Bappeda telah mencapai hal-hal sebagai berikut : 1. Pelayanan Administrasi Perkantoran. Kegiatan pelayanan administrasi perkantoran yang secara umum berfungsi membantu kelancaran tugas pokok dan fungsi Bappeda dalam bidang ketatausahaan meliputi penanganan kepegawaian karyawan, persuratan, kearsipan, pelayanan ijin penelitian, perpustakaan dan pengelolaan barang inventaris. Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah direncanakan diperoleh nilai sebesar 96,69% dengan kategori sangat berhasil
Lakip Bappeda 2008
91
dan menyerap dana sebesar Rp. 54.487.144,2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Kegiatan peningkatan sarana dan prasarana aparatur yang secara umum berfungsi membantu kelancaran tugas pokok dan fungsi Bappeda dalam bidang
ketatausahaan
meliputi
penanganan
kepegawaian
karyawan,
persuratan, kearsipan, pelayanan ijin penelitian, perpustakaan dan pengelolaan barang inventaris. Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah direncanakan diperoleh nilai sebesar 92,98% dengan kategori sangat berhasil dan menyerap dana sebesar Rp. 36.103.500,3. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Realisasi Kinerja SKPD. Kegiatan peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan yang secara umum berfungsi membantu kelancaran tugas pokok dan fungsi
Bappeda
dalam
bidang
ketatausahaan
meliputi
penanganan
kepegawaian karyawan, persuratan, kearsipan, pelayanan ijin penelitian, perpustakaan dan pengelolaan barang inventaris. Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah direncanakan diperoleh nilai sebesar 96,28% dengan kategori sangat berhasil dan menyerap dana sebesar Rp. 14.528.500,4. Sosialisasi Program Kegiatan SKPD melalui Media Masa. Kegiatan sosialisasi program kegiatan SKPD melalui Media Masa yang secara umum berfungsi membantu penyebaran informasi terhadap rencana pembangunan yang telah disusun kepada semua keseluruhan stakeholders. Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah direncanakan diperoleh nilai sebesar 96,88% dengan kategori sangat berhasil dan menyerap dana sebesar Rp. 4.200.000,5. Penyusunan perencanaan pembangunan daerah. Kegiatan penyusunan perencanaan pembangunan daerah, secara umum dimuarakan pada tersusunnya berbagai rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2009 dengan hasil akhirnya tertuang dalam Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2009. Selanjutnya dokumen Lakip Bappeda 2008
92
RKPD akan dipakai sebagai acuan untuk menyusun KUA dan PPAS. Proses perencanaan secara partisipatif diupayakan untuk dilakukan semaksimal mungkin, sehingga dari proses ini diharapkan dapat diperoleh rumusan usulan kegiatan tahun 2009 yang telah memadukan usulan dari bawah dan dari atas. Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah direncanakan diperoleh nilai sebesar 91,19% dengan kategori sangat berhasil dan menyerap dana sebesar Rp. 224.708.150,6. Penyusunan KUA dan PPAS. Kegiatan Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (PPAS) adalah dalam rangka memenuhi kaidah proses perencanaan yang tertuang dalam UU 25 tahun 2004 tentang sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan aturan pendukung lainnya. Dokumen KUA dan PPAS dibuat menjadi 2 macam yaitu KUA dan PPAS murni serta KUA dan PPAS Perubahan. Dokumen ini akan digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan RAPBD. Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah direncanakan diperoleh nilai sebesar 95,89% dengan kategori sangat berhasil dan menyerap dana sebesar Rp. 198.052.250,-
•
Bidang Data, Penelitian dan Pengembangan Pada tahun 2008, bidang Data, Penelitian dan Pengembangan telah melakukan berbagai kegiatan dengan hasil sbb: 1. Jaring Informasi Riset Daerah. Bahwa kegiatan riset, pengkajian, studi dan sejenisnya yang dilakukan oleh Perguruan Tinggi, lembaga-lembaga penelitian, masyarakat maupun dinas instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul semestinya dapat memberi manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan Penyusunan dan publikasi Riset Daerah hasil-hasil penelitian secara periodik dimuat dalam wadah Jurnal Riset Daerah (3 edisi per tahun) yang telah mendapat pengakuan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
Lakip Bappeda 2008
93
dengan Nomor ISSN : 1412-9519. Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah direncanakan diperoleh nilai sebesar 93,17% dengan kategori sangat berhasil dengan menyerap dana sebesar Rp. 32.924.100,2.
Penyusunan Data Base Profil Daerah Kegiatan ini merupakan penyempurnaan dari kegiatan penyusunan Data Pokok Pembangunan Daerah yang berdampak terhadap adanya kemudahan dan kecepatan penyajian data yang digunakan dalam perencanaan, monitoring dan evaluasi kegiatan pembangunan. Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah direncanakan diperoleh nilai sebesar 90,38% dengan kategori sangat berhasil dan menyerap dana sebesar Rp. 36.921.500,-
3. Fasilitasi Kegiatan KKN Dan Pengabdian Masyarakat Kegiatan dalam rangka memfasilitasi mahasiswa dalam melaksanakan Kuliah Kerja Nyata telah dilakukan Fasilitasi Kegiatan Kuliah Kerja Nyata dan Pengabdian Masyarakat untuk 14 Perguruan Tinggi serta terciptanya swadaya masyarakat. Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah direncanakan diperoleh nilai sebesar 96,77% dengan kategori sangat berhasil dan menyerap dana sebesar Rp. 74.025.100,-. 4.
Kegiatan Penunjangan Program Monev Pembaharuan Tata Pemerintahan Daerah (P2TPD). Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung pemerintah kabupaten Bantul yang mempunyai komitmen tinggi terhadap reformasi untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik (good governance) dan mengurangi kemiskinan. Hasil yang diharapkan adalah terlaksananya tata pemerintahan yang bersifat partisipatif, transparan dan akuntabel. Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah direncanakan diperoleh nilai sebesar 93,30% dengan kategori sangat berhasil dengan menyerap dana sebesar Rp. 186.374.100,-
Lakip Bappeda 2008
94
5.
Pelaksanaan Verifikasi Program Kegiatan Satuan Kerja . Verifikasi di Bappeda Kab. Bantul lebih ditujukan untuk pencermatan dan klarifikasi serta pengesahan indikator kinerja setiap program dan kegiatan dalam draft DPA T.A. 2008 yang diajukan oleh satuan kerja. Kegiatan ini dimaksudkan agar dapat dicapai efektifitas dan efisiensi serta rasionalitas pemanfaat anggaran Satuan Kerja pada setiap item kegiatan. Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah direncanakan diperoleh nilai sebesar 90,47% dengan kategori sangat berhasil dan menyerap dana sebesar Rp. 25.161.000,-
6. Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyusun laporan pertanggungjawaban bupati dalam pelaksanaan pembangunan selama satu tahun anggaran Tahun Anggaran 2007. Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah direncanakan diperoleh nilai sebesar 90,74% dengan kategori sangat berhasil dengan menyerap dana sebesar Rp. 59.804.500,7. Review Progress Report Implementasi Rencana. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyusun laporan kemajuan kegiatan / program dinas instansi,selama satu tahun yaitu tahun anggaran 2007. Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah direncanakan diperoleh nilai sebesar 91,53% dengan kategori sangat berhasil dengan menyerap dana sebesar Rp. 19.830.000,-. 8. Survey Kepuasan Pelanggan UPTSA. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan UPTSA. Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah direncanakan diperoleh nilai sebesar 96,64% dengan kategori sangat berhasil dengan menyerap dana sebesar Rp. 44.855.000,-. 9. Evaluasi Penanganan Pasca Gempa. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengevaluasi penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa bumi 2006 yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun masyarakat/swasta. Lakip Bappeda 2008
95
Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah direncanakan diperoleh nilai sebesar 98.46% dengan kategori sangat berhasil dengan menyerap dana sebesar Rp. 70.372.500,-. 10. Penyusunan Perda Sistem Perencanaan dan Penganggaran Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan kepastian hukum terhadap proses perencanaan pembangunan daerah sebagaimana diamanatkan UU No. 25 tahun 2004 dan PP No. 8 tahun 2008. Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah direncanakan diperoleh nilai sebesar 91.45% dengan kategori sangat berhasil dengan menyerap dana sebesar Rp. 46.070.000,-. 11. Pengembangan Jenis dan Paket Wisata Unggulan. Kegiatan ini merupakan kajian perencanaan kegiatan Waterboom di Kabupaten Bantul, yang berupa studi/kajian kelayakan lokasi dan kegiatan waterboom di Kabupaten Bantul. Kajian ini dimaksudkan sebagai acuan investasi bagi pemerintah dan swasta di bidang pariwisata dan sebagai pedoman dalam pengembangan infrastruktur publik dan pendukungnya. Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah direncanakan diperoleh nilai sebesar 99.41% dengan kategori sangat berhasil dengan menyerap dana sebesar Rp. 48.810.000,-.
•
Bidang Fisik dan Prasarana Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dalam mensupport kegiatan unit organisasi Bappeda secara keseluruhan maka bidang Fispra telah melaksanakan kegiatan antara lain : 1. Kegiatan Penyusunan Data Kondisi Jalan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyediakan data kondisi jalan kabupaten yang sesuai dengan kondisi di lapangan, sehingga bermanfaat bagi perencanaan dan pembangunan jalan. Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah direncanakan diperoleh nilai sebesar 95,80% dengan kategori sangat berhasil dan menyerap dana sebesar Rp. 12.479.500,-.
Lakip Bappeda 2008
96
2. Studi Potensi Pengembangan wilayah. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyusun Potensi Unggulan Pertanian Daerah DAS Progo Kabupaten Bantul, yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, Dinas/Instansi teknis dan swasta. Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah direncanakan diperoleh nilai sebesar 99,45% dengan kategori sangat berhasil dan menyerap dana sebesar Rp. 92.924.000,-.
3. Penyusunan RDTRK Kecamatan Jetis. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyediakan buku hasil penyusunan RDTRK Kec. Jetis Kab. Bantul yang digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan pembangunan oleh masyarakat, pemerintah dan swasta. Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah direncanakan diperoleh nilai sebesar 99,07% dengan kategori sangat berhasil dan menyerap dana sebesar Rp. 96.280.000,-. 4. Penyusunan RDTRK Kecamatan Pleret. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyediakan buku hasil penyusunan RDTRK Kec. Pleret Kab. Bantul yang digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan pembangunan oleh masyarakat, pemerintah dan swasta. Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah direncanakan diperoleh nilai sebesar 99,59% dengan kategori sangat berhasil dan menyerap dana sebesar Rp. 98.385.000,-. 5. Penyusunan RDTRK Kecamatan Sedayu. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyediakan buku hasil penyusunan RDTRK Kec. Sedayu Kab. Bantul yang digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan pembangunan oleh masyarakat, pemerintah dan swasta. Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah direncanakan diperoleh nilai sebesar 87.32% dengan kategori sangat berhasil dan menyerap dana sebesar Rp. 98.377.000,-.
Lakip Bappeda 2008
97
6. Penyusunan Rancangan Perda tentang RTRW. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mensosialisasinya Dokumen RTRW Kab. Bantul mempunyai kekuatan hukum (Perda) sampai ke Desa dan masyarakat. Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah direncanakan diperoleh nilai sebesar 13.21% dengan kategori tidak berhasil dan menyerap dana sebesar Rp. 1.422.700,Hal ini dikarenakan dokumen RTRW yang akan dissosialisasikan belum selesai dibuat oleh pusat.
8. Sistim Informasi Managemen Perwilayahan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk membuat program (Software) data perubahan pengembangan wilayah yang terdapat di Kabupaten Bantul dan terinformasinya data perkembangan/perubahan wilayah di Kabupaten Bantul yang dapat dimanfaatkan oleh semua pihak melalui Sistem Kompeterisasi. Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah direncanakan diperoleh nilai sebesar 98.83% dengan kategori sangat berhasil dan menyerap dana sebesar Rp. 188.250.000,-
9. Pemantauan Implementasi Pemanfaatan Ruang dan Kerjasama Perkotaan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengendalikan penggunaan ruang di Kabupaten Bantul sesuai dengan persencanaan perijinan yang di keluarkan serta terkoordinirnya pelaksanaan pembangunan di kawasan aglomerasi perkotaan. Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah direncanakan diperoleh nilai sebesar 96.71% dengan kategori sangat berhasil dan menyerap dana sebesar Rp. 43.628.600,-
10. Penetapan Kebijakan Strategi & Pengendalian Program Perumahan Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengendalikan pembangunan perumahan dan permukiman oleh masyarakat dan pengembang. Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah direncanakan diperoleh nilai sebesar 87.32% dengan kategori sangat berhasil dan menyerap dana sebesar Rp. 14.780.400,-
Lakip Bappeda 2008
98
11. Study Perencanaan Penanganan Kawasan Kalibayem Kegiatan ini dimaksudkan untuk menata kawasan Kalibayem sesuai dengan fungsi dan peruntukkan dan memberikan acuan / pedoman bagi instansi, masyarakat dan swasta dalam rangka pengembangan dan penataan kawasan Kalibayem. Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah direncanakan diperoleh nilai sebesar 99.61% dengan kategori sangat berhasil dan menyerap dana sebesar Rp. 98.451.000,-
12. Pendampingan Non Fisik Proyek Pengelolaan SDA dan Irigasi / Water Resources & Irrigation Sector Management Project (WISMP). Kegiatan ini dimaksudkan untuk mendukung kelancaran kegiatan WISMP tahun 2006, 2007. Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah direncanakan diperoleh nilai sebesar 90.18% dengan kategori sangat berhasil dan menyerap dana sebesar Rp. 74.359.590,- untuk dana APBD dan 216.040.200 untuk dana LOAN.
13. Pendampingan dan Penunjang Program Peningkatan Kapasitas Berkelanjutan untuk Desentralisasi / Sustainable Capacity Building for Decentralisation (SCBD). Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan apatur daerah. Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah direncanakan diperoleh nilai sebesar 51.33 % dengan kategori tidak berhasil dan menyerap dana sebesar Rp. 465.888.811,- untuk dana APBD dan 1.539.151.290 untuk dana LOAN. Hal ini dikarenakan proses pencairan dana LOAN terhambat.
Lakip Bappeda 2008
99
14. Study Potensi sumber air bersih perdesaan (Derah rawan air yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyusun data kerusakan sarana air bersih di kabupaten Bantul. Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah direncanakan diperoleh nilai sebesar 98.65% dengan kategori sangat berhasil dan menyerap dana sebesar Rp. 47.294.500,
15. Community Settlement Plan ( CSP ) 21 Desa di Kabupaten Bantul. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyusun dokumen perencanaan berbasis komunitas/masyarakat di tingkat desa. Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah direncanakan diperoleh nilai sebesar 0% dengan kategori tidak berhasil dan menyerap dana sebesar Rp. 0,Hal ini dikarenakan kegiatan tersebut ditunda.
•
Bidang Ekonomi Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dalam mensupport kegiatan unit organisasi Bappeda secara keseluruhan, maka bidang Ekonomi
telah
melaksanakan kegiatan antara lain : 1.
Identifikasi Dana-Dana Bergulir bagi UKM. Kegiatan identifikasi dana bergulir bagi UKM ini bertujuan antara lain melakukan inventarisasi jenis dana, sumber dana, mekanisme pengguliran dan rambu-rambu yang melekat kepadanya. Kegiatan ini menyasar kepada dana bergulir yang bersumber dana APBD kabupaten. Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah direncanakan diperoleh nilai sebesar 90,47% dengan kategori sangat berhasil dan menyerap dana sebesar Rp. 18.569.000,-.
Lakip Bappeda 2008
100
2.
Penyusunan Indikator Ekonomi Daerah berkelanjutan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyusun produk domestik regional bruto (PDRB) secara periodik triwulanan, tingkat kecamatan dan PDRB tahunan, Penyusunan indek kemahalan konstruksi, Penyusunan gini ratio, Penyusunan tingkat inflasi, dan Penyusunan ICOR. Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah direncanakan diperoleh nilai sebesar 97,07% dengan kategori sangat berhasil dan menyerap dana sebesar Rp. 141.444.280,-.
3.
Penyusunan Analisis Perkembangan Perekonomian Makro Daerah. Kegiatan ini dimaksudkan untuk melakukan analisis perkembangan perekonomian makro daerah dimaksudkan untuk memberikan prediksi aktivitas ekonomi dan memberikan capaian indikator ekonomi dan perhitungan dampak ekonomi yang sangat bermanfaat dalam mengevaluasi pembangunan ekonomi dan memberikan landasan perencanaan berikutnya. Secara lebih spesifik, analisis dan proyeksi besaran indikator makro ekonomi dapat digunakan oleh pemerintah dan pelaku bisnis untuk memilih strategi pencapaian sasaran. Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah direncanakan diperoleh nilai sebesar 90,78% dengan kategori sangat berhasil dan menyerap dana sebesar Rp. 31.569.850,-.
4.
Penyusunan Neraca Keterkaitan (linkages) Sektor Pariwisata. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyusun neraca keterkaitan sektor pariwisata ini dilakukan untuk mengetahui sejauhmana peranan sektor pariwisata terhadap struktur perekonomian Kabupaten Bantul. Sektor pariwisata yang maju akan merupakan sumber devisa dan pendapatan asli daerah (PAD). Selain itu sektor ini merupakan ajang promosi bagi produkproduk lokal daerah. Potensi tersebut karena adanya backward dan forward linkage yang kuat dengan sektor yang lain seperti sektor angkutan, pertanian, perdagangan, komunikasi, hotel, restoran dan sektor industri. Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah
Lakip Bappeda 2008
101
direncanakan diperoleh nilai sebesar 94,12% dengan kategori sangat berhasil dan menyerap dana sebesar Rp. 26.771.350,-.
5.
Pengembangan Kawasan Agropolitan Lestari. Kegiatan ini dimaksudkan sebagai kajian untuk percepatan pembangunan di desa dengan cara menyediakan fasilitas-fasilitas yang selama ini hanya ditemui di daerah kota. Pengembangan kawasan ini akan memuat informasi berbagai sarana dan prasarana yang perlu dikembangkan di suatu daerah dengan basis produksi pertanian tetapi didukung oleh kemudahan bagi petani untuk berinteraksi dan bertransaksi dengan daerah disekitarnya. Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah direncanakan diperoleh nilai sebesar 96,87% dengan kategori sangat berhasil dan menyerap dana sebesar Rp. 42.873.010,-.
6. Penyusunan Perencanaan Pemantapan Jaringan Perbenihan Tanaman Pangan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui jalur perdagangan benih dari produsen sampai dengan konsumen pengguna, dalam hal ini petani. Dengan diketahui jalur ini akan dimungkinkan untuk memperpendek jalur sehingga harga benih di tingkat petani akan menjadi lebih murah sehingga dapat menekan biaya produksi dan pada akhirnya petani akan mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi. Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah direncanakan diperoleh nilai sebesar 97,23% dengan kategori sangat berhasil dan menyerap dana sebesar Rp. 40.019.770,-. 7. Percepatan Implementasi Potensi Ekonomi Daerah. Kegiatan percepatan implementasi potensi ekonomi daerah ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan penyusunan masterplan akselerasi pengembangan ekonomi daerah dimana hasil dari penyusunan masterplan tersebut didapatkan pemetaan komoditas/ produk unggulan daerah sebagai acuan untuk percepatan pengembangan ekonomi daerah. Percepatan implentasi potensi ekonomi daerah ini merupakan implementasi yang lebih jauh dari hasil pemetaan komoditas/produk unggulan daerah sehingga akan diperoleh one village one product. Lakip Bappeda 2008
102
Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah direncanakan diperoleh nilai sebesar 94,57% dengan kategori sangat berhasil dan menyerap dana sebesar Rp. 38.354.500,-.
8. Penyusunan Analisis Kebutuhan Bahan Baku Industri Kecil Unggulan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mencari jawaban atas permasalahan ketersediaan bahan baku bagi industri kecil unggulan (kayu, bambu, tanah liat dan kulit). Sehingga akan diketahui seberapa besar kebutuhan bahan baku yang diperlukan bagi industri kecil untuk dapat berproduksi secara kontinu, berkesinambungan dan dapat memenuhi permintaan pasar. Dengan pasokan bahan baku yang memadai diharapakan produk industri kecil unggulan Bantul bersifat kompetitif karena harga yang lebih murah dengan kualitas terjaga. Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah direncanakan diperoleh nilai sebesar 97,53% dengan kategori sangat berhasil dan menyerap dana sebesar Rp. 44.166.650,-.
9. Implementasi Potensi Ekonomi Daerah. Kegiatan ini merupakan forum yang mempertemukan pemerintah, dunia usaha dan lembaga swadaya masyarakat dalam rangka penyusunan pedoman perencanaan pengembangan ekonomi lokal. Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah direncanakan diperoleh nilai sebesar 96,23% dengan kategori sangat berhasil dan menyerap dana sebesar Rp. 25.479.000,-. •
Bidang Sosial dan Budaya Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dalam mensuport kegiatan unit organisasi Bappeda secara keseluruhan maka bidang Sosial dan Budaya telah melaksanakan kegiatan sebagai berikut : 1.
Penyusunan & Analisis Indeks Pembangunan Manusia IPM/HDI. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyediakan data Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan membuat analisis tentang masalah IPM di Kabupaten
Lakip Bappeda 2008
103
Bantul sehingga memudahkan para pihak perencana dan pengambil kebijakan dalam merencanakan program serta pengambilan kebijakan dalam masalah perkembangan Indeks Pembangunan Manusia, yang mencakup 3 aspek yaitu pendidkan, kesehatan dan pendapatan. Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah direncanakan diperoleh nilai sebesar 98,26% dengan kategori sangat berhasil dan menyerap dana sebesar Rp. 25.479.000,-.
2. Penyusunan Indikator Kesra. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyediakan data Indikator Kesejahteraan Rakyat
di Kabupaten
Bantul
yang
dapat
menggambarkan
tingkat
kesejahteraan rakyat di Kabupaten Bantul sehingga memudahkan para pihak perencana dan pengambil kebijakan dalam merencanakan program serta pengambilan kebijakan dalam masalah perkembangan tingkat kesejahteraan rakyat sebagai hasil pembangunan. Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah direncanakan diperoleh nilai sebesar 98,09% dengan kategori sangat berhasil dan menyerap dana sebesar Rp. 23.094.000,-.
3. Studi Pengembangan Seni Budaya Kab Bantul. Maksud dilaksanakan kegiatan ini yaitu terpantaunya aktifitas dan perkembangan seni dan budaya di Kabupaten Bantul. Selanjutnya dapat dipikirkan tentang strategi kebijakan pengelolaan dan pengembangan seni Budaya. Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah direncanakan diperoleh nilai sebesar 95,41% dengan kategori sangat berhasil dan menyerap dana sebesar Rp. 44.904.000,-.
4. Pendidikan luar sekolah. Maksud dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk mengetahui dan memantau kegiatan Pendidikan Luar sekolah terutama PAUD di Kabupaten Bantul Lakip Bappeda 2008
dan menjaring masukan/usul/saran tentang PLS dengan kegiatan 104
lokakarya. Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah direncanakan diperoleh nilai sebesar 94,99% dengan kategori sangat berhasil dan menyerap dana sebesar Rp. 39.971.500,-.
5. Perencanaan tenaga Kerja Daerah (PTKD ). Kegiatan ini dimaksudkan untuk membuat analisis tentang masalah ketenagakerjaan di Kabupaten Bantul sehingga memudahkan para pihak dalam
merencanakan
program
serta
pengambilan
kebijakan
dalam
penanggulangan masalah ketenagakerjaan dan pengentasan pengangguran. Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah direncanakan diperoleh nilai sebesar 94,54% dengan kategori sangat berhasil dan menyerap dana sebesar Rp. 38.296.000,-.
6. Fasilitasi dan koordinasi pelaksanaan Program Penanggulangan kemiskinan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengkoordinasikan program kompensasi pengurangan subsidi BBM yang dari departemen langsung turun di dinas sehingga kabupaten/Bappeda, tanpa dilaksanakan kegiatan ini seringkali tidak mengetahui program apa saja dan berapa besaran dana yang diterima Kabupaten Bantul. Juga untuk mensinkronkan sasaran program PKPS BBM dengan program penanggulangan kemiskinan lainnya. Tujuan kegiatan ini adalah agar pelaksanaan program terkoordinasi di Kabupaten dan program terkendali/ terpantau dan terevaluasi pelaksanaannya. Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah direncanakan diperoleh nilai sebesar 91,76% dengan kategori berhasil dan menyerap dana sebesar Rp. 40.231.000,-. 7. Fasilitasi dan koordinasi P2KP & PNPM. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mendorong terwujudnya kemandirian BKM melalui chanelling dengan pihak ke tiga. Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah direncanakan diperoleh nilai sebesar 72,58% dengan kategori berhasil dan menyerap dana sebesar Rp. 31.730.500,-.
Lakip Bappeda 2008
105
8. Sosialisasi Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekolah (LAKIS). Maksud
dilaksanakan
kegiatan
ini
adalah
untuk
mensosialisasikan
Penyusunan laporan pertanggungjawaban sekolah yang akuntabel. Adapun tujuan kegiatan ini adalah agar sekolah mampu menyusun LAKIS dengan baik dan benar. Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah direncanakan diperoleh nilai sebesar 94,38% dengan kategori berhasil dan menyerap dana sebesar Rp. 38.763.000,-.
9. Sistem Informasi Manajemen untuk Penanggulangan Gizi buruk ibu dan Anak. Maksud dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk meneliti dan menganalisis kebijakan mengenai pengambilan keputusan berdasarkan data dan informasi kesehatan yang tersedia untuk perbaikan sistem manajemen informasi kesehatan. Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah direncanakan diperoleh nilai sebesar 98,30% dengan kategori berhasil dan menyerap dana sebesar Rp. 44.640.000,-.
B.3. Hambatan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksanaan kegiatan di Bappeda sampai dengan triwulan keempat tahun 2008, secara umum telah dilaksanakan sesuai dengan rencana. Di dalam perjalanan selama pelaksanaan pekerjaan, dijumpai pula beberapa hambatan-hambatan dalam pelaksanaan kegiatan. Hambatanhambatan umum yang dijumpai adalah sebagai berikut : •
Pada tahap koordinasi, hambatan yang sering muncul adalah adanya hal-hal baru yang muncul bersamaan dengan adanya perkembangan situasi dan kondisi. Untuk mengatasi permasalahan seperti ini, diperlakukan prosedur standar yaitu melalui evaluasi dan penilaian sampai dengan ditemukannya prioritas dalam mengatasinya beserta jadwal waktu dalam menanganinya.
•
Pada sebuah sistem kerja secara utuh maka faktor SDM sangat menentukan kelancaran pelaksanaan kegiatan. Ketidakberdayaan SDM dalam sebuah tim kerja akan berpengaruh
Lakip Bappeda 2008
106
terhadap efektifitas dan kualitas pekerjaan. Dari sisi ini, upaya dalam menangani hambatan yang muncul adalah dengan mengintensifkan koordinasi, mengefektifkan materi/bahan koordinasi, dan mengupayakan ketepatan waktu pekerjaan serta mengeksplorasi cara-cara baru yang lebih efektif/efisien. •
Pada sisi anggaran, maka dengan adanya pengembangan sistem pencatatan beserta juklak/juknis yang menyertainya, telah memunculkan beberapa persoalan-persoalan seperti dalam penulisan nomenklatur dalam dokumen anggaran. Sedangkan hal lainnya yaitu yang terdapat pada kegiatan tambahan Community Settlement Plan yang belum dilaksanakan karena terkendala alokasi waktu dalam pelaksanaan yang membutuhkan waktu lebih lama. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada tahun 2009. Sebagai gambaran dari permasalahan yang muncul selama pelaksanaan kegiatan pada
triwulan keempat tahun 2008 pada masing-masing kegiatan adalah sebagai berikut :
B.3.1 Sekretariat Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dalam mendukung kegiatan unit organisasi Bappeda secara keseluruhan maka dalam pelaksanaan kegiatan secara umum bersifat fasilitasi kegiatan Bappeda dalam bidang perencanaan kegiatan pembangunan daerah. Oleh karena itu kegiatan di sekretariat Bappeda dibedakan menjadi kegiatan yang bersifat tak langsung (pelayanan internal) dan langsung. Kegiatan tak langsung secara umum berfungsi membantu kelancaran tugas pokok dan fungsi Bappeda yang meliputi ketatausahaan serta dukungan sarana prasarana kelancaran tugas serta mendukung koordinasi rutin perencanaan di seluruh bidang. 1. Kegiatan Pelayanan Internal Dalam pelaksanaannya untuk kegiatan ini lebih bersifat koordinatif, yang disebabkan oleh banyaknya jenis pekerjaan yang harus dikoordinasikan. 2. Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah. Dari kegiatan penyusunan perencanaan pembangunan daerah, secara umum dimuarakan pada tersusunnya berbagai rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2009. Pelaksanaan UU No 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional dimana alokasi waktu pelaksanaan proses perencanaan secara partisipatif relatif lebih awal (Januari sampai Maret), maka hambatan-hambatan yang muncul lebih bersifat Lakip Bappeda 2008
107
administrative koordinatif. Hal ini disebabkan oleh karena berkembangnya formulasi kebutuhan. Untuk kegiatan pendukung lainnya seperti penyusunan pelaporan dan pengelolaan ijin penelitian, materi/literatur dan produk perencanaan serta penyusunan dan pencermatan proposal telah berjalan sebagaimana yang diharapkan. 3. Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran Tahun 2009 dan Prioritas dan Plafon Anggaran Tahun 2009 Sampai saat ini dalam pelaksanaan kegiatan penyusunan dokumen belum ada permasalahan yang berarti.
B.3.2. Bidang Data, Penelitian dan Pengembangan Pelaksanaan kegiatan di Bidang Pendataan, penelitian, dan pengembangan Bappeda Kabupaten Bantul sampai dengan triwulan keempat tahun 2008, secara umum telah dilaksanakan sesuai dengan rencana. Meskipun demikian, beberapa permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan masih dijumpai. Permasalahan pokok yang terjadi adalah terlambatnya pengesahan DPA. Permasalahan-permasalahan yang muncul adalah sebagai berikut : 1. Penyusunan dan Publikasi Riset Daerah. Permasalahan pada kegiatan ini berada pada tingkat koordinatif dalam rangka pengumpulan data tema yang akan dimasukkan dalam Jurnal. Terbatasnya tema-tema penelitian yang masuk untuk bahan penyusunan Jurnal Riset. 2. Penyusunan Data Base Profil Daerah. Belum ditemukan permasalahan yang berarti. 3. Fasilitasi Kegiatan KKN dan Pengandian Masyarakat. Kegiatan ini pada triwulan ini berjalan sesuai rencana. 4. Penunjangan Program Monev P2TPD. Pelaksanaan kegiatan P2TPD memasuki tahun kedua Investasi di Bidang Pendidikan dan Pertanian/Saluran Irigasi. Dalam
pelaksanaannya masih terdapat persyaratan-
persyaratan dari pemberi donor yang belum bisa dipenuhi oleh Pemda Bantul. Namun demikian telah diupayakan penyelesaian persyaratan-persyaratan tersebut. Semua persyaratan tersebut telah dipenuhi sehingga telah diterbitkan NOL oleh Bank Dunia untuk sub proyek bidang pendidikan. Keterlambatan informasi dari SEKNAS P2TPD Lakip Bappeda 2008
108
Pusat tentang kekurangan prasyarat program P2TPD. Keterlambatan penerbitan DIPA, sampai dengan triwulan keempat ini DIPA P2TPD belum turun. 5. Pelaksanaan Verifikasi Program dan Kegiatan Satuan Kerja. Permasalahan yang dijumpai dalam pelaksanaan kegiatan ini secara umum adalah pada perubahan format-format baik RKA maupun pengisian format DPA, dimana pada beberapa dokumen masih belum sesuai dengan standar maupun kewajaran tingkat penggunaan. Sehingga perlu dilakukan koreksi berulang-ulang agar DPA yang disyahkan adalah DPA yang telah benar menurut berbagai kaidah. 6. Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati. Permasalahan pada kegiatan ini berada pada tingkat koordinatif dalam rangka pengumpulan data dan analisis data untuk menyusun laporan pertanggungjawaban bupati dalam pelaksanaan pembangunan selama satu tahun anggaran. 7. Review progress report implementasi rencana. Pada kegiatan ini tidak ada permasalahan. 8. Survey Kepuasan Pelanggan UPTSA. Pada kegiatan ini tidak ada permasalahan. 9. Evaluasi Penanganan Pasca Gempa. Pada kegiatan ini tidak ada permasalahan. 10. Penyusunan Perda Sistem Perencanaan dan Penganggaran. Pada kegiatan ini tidak ada permasalahan. 11. Pengembangan Paket dan Jenis Wisata Unggulan. Pada kegiatan ini tidak ada permasalahan.
B.3.3. Bidang Fisik dan Prasarana Pelaksanaan kegiatan di Bidang Fisik Prasarana Bappeda Kabupaten Bantul sampai dengan triwulan keempat Tahun 2008, secara umum telah dilaksanakan sesuai dengan rencana. Meskipun demikian, beberapa permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan masih dijumpai. Berdasarkan hasil inventarisasi, dapat disajikan permasalahan pelaksanaan kegiatan yang muncul adalah sebagai berikut : 1. Penyusunan Data Kondisi Jalan. Pada kegiatan ini tidak ada permasalahan. 2. Penyusunan Potensi Pengembangan wilayah. Lakip Bappeda 2008
109
Pada kegiatan ini tidak ada permasalahan. 3. Penyusunan RDTRK Kecamatan Jetis. Pada kegiatan ini tidak ada permasalahan. 4. Penyusunan RDTRK Kecamatan Pleret. Pada kegiatan ini tidak ada permasalahan. 5. Penyusunan RDTRK Kecamatan Sedayu. Pada kegiatan ini tidak ada permasalahan. 6. Penyusunan Rancangan Perda tentang RTRW. Pada kegiatan ini tidak ada permasalahan, cuma RTRWnya belum jadi. 7. Sistim Informasi Managemen Perwilayahan. Pada kegiatan ini tidak ada permasalahan. 8. Pemantauan Implementasi Pemanfaatan Ruang dan Kerjasama Perkotaan. Pada kegiatan ini tidak ada permasalahan. 9. Penetapan Kebijakan Strategi & Pengendalian Program Perumahan. Pada kegiatan ini tidak ada permasalahan. 10. Study Perencanaan Penanganan Kawasan Kalibayem. Pada kegiatan ini tidak ada permasalahan. 11. Pendampingan Non Fisik Proyek Pengelolaan SDA dan Irigasi / Water Resources & Irigation Sector Management Project (WISMP). Pada kegiatan ini permasalahan yang muncul bersifat koordinatif administratif, karena terkait dengan penggunaan dana dari pusat. 12. Pendampingan dan Penunjang Program Peningkatan Kapasitas Berkelanjutan untuk Desentralisasi / Sustainable Capacity Building for Decentralisation (SCBD). Pada kegiatan ini permasalahan yang muncul bersifat koordinatif administratif, karena terkait dengan penggunaan dana dari pusat. 13. Study Potensi sumber air bersih perdesaan (Daerah rawan air yang mengalami kerusakan akibat gempabumi. Pada kegiatan ini tidak ada permasalahan. 14. Community Settlement Plan (CSP) 21 Desa di Kabupaten Bantul. Menurut petunjuk teknis kegiatan ini baru dapat di selesaikan dalam waktu 5 bulan, sedangkan saat ini waktu tinggal 3 bulan, sehingga tidak memungkinkan di laksanakan TA 2008, selanjutnya kegiatan ini akan di laksanakan TA 2009.
Lakip Bappeda 2008
110
B.3.4. Bidang Ekonomi Pelaksanaan kegiatan di Bidang Ekonomi Bappeda Kabupaten Bantul sampai dengan triwulan keempat tahun 2008, secara umum telah dilaksanakan sesuai dengan rencana. Meskipun demikian, beberapa permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan masih dijumpai. Permasalahan-permasalahan yang muncul adalah sebagai berikut : 1. Identifikasi Dana-Dana Bergulir bagi UKM. Sampai dengan pelaksanaan triwulan keempat tidak ada masalah dalam pelaksanaan kegiatan identifikasi dana-dana bergulir. Dari rapat koordinasi yang telah dilakukan diketahui bahwa dana bergulir banyak dikelola oleh dinas terkait yang ada di Bantul, untuk keperluan identifikasi diperlukan ketelitian dan kecermatan apalagi analisis direncanakan memasukkan unsur geografis sampai pada tingkat desa. Pembuatan peta alokasi dana yang telah diterima masyarakat ada sedikit hambatan yaitu tidak dapat secara jelas menunjukkan distribusinya. 2. Penyusunan Indikator Ekonomi Daerah. Penyusunan indikator ekonomi daerah pada triwulan keempat ini telah dilaksanakan sesuai dengan yang direncanakan, tidak ditemui masalah dalam pelaksanaannya. Pengumpulan data primer memakan waktu yang tidak sebentar, sehingga selalu ada jeda waktu antara waktu kalender dengan penyusunan produk domestik regional bruto triwulan pertama. Demikian pula pada triwulan berikutnya, selalu ada jeda antara pengumpulan data dan penyajian laporan. 3. Penyusunan Analisis Perkembangan Perekonomian Makro Daerah. Kegiatan penyusunan analisis perkembangan perekonomian makro daerah sampai dengan triwulan empat ini telah sesuai dengan rencana, belum ditemui masalah dalam pelaksanaannya. Rapat yang dilakukan dengan pemangku kepentingan (stake holder) dapat berjalan seperti yang direncanakan, workshop telah dilakukan, demikian pula penyusunan laporan kegiatan. 4. Penyusunan Neraca Keterkaitan (linkages) Sektor Pariwisata. Penyusunan neraca keterkaitan sektor pariwisata pada triwulan keempat ini telah sesuai dengan yang direncanakan. Sampai dengan triwulan keempat ini telah disusun rencana kerja, rapat kordinasi, dan telah dilakukan pengumpulan data primer, analisis data,
Lakip Bappeda 2008
111
penyusunan laporan dan ekspose. Setelah memperoleh masukan saat paparan pembuatan laporan dapat diselesaikan tepat waktu. 5. Pengembangan Kawasan Agropolitan Lestari. Kegiatan pengembangan kawasan agropolitan lestari sampai dengan triwulan keempat berupa penyiapan dokumen penunjukan langsung pihak penyedia jasa konsultansi, pembuatan dan penandatanganan dokumen kontrak, pelaksanaan pekerjaan telah dilaksanakan. Sampai dengan akhir tahun seluruh pekerjaan telah dilaksanakan. 6. Penyusunan Perencanaan Pemantapan Jaringan Perbenihan Tanaman Pangan. Kegiatan ini dilaksanakan oleh pihak ketiga, sampai dengan triwulan empat ini telah dilakukan persiapan berupa penyiapan dokumen pendukungnya, penyusunan dokumen pengadaan dengan penunjukan langsung, penyusunan dan penandatanganan kontrak, dan pelaksanaan kegiatan di lapangan. Ekspose laporan akhir untuk memaparkan hasil studi telah dilakukan, setelah menerima masukan dari tim teknis dan dilakukan perbaikan akhirnya laporan akhir selesai dikerjakan dan telah diserahkan kepada Bappeda. 7. Percepatan Implementasi Potensi Ekonomi Daerah. Pada triwulan keempat ini kegiatan percepatan implementasi potensi ekonomi daerah berupa penyusunan rencana kerja dan pembentukan tim teknis pelaksana kegiatan, rapat koordinasi dengan instansi terkait. Buku laporan akhir kegiatan telah selesai disusun. Sampai akhir tahun tidak ditemui masalah yang berarti dalam pelaksanaan kegiatan ini. 8. Penyusunan Analisis Kebutuhan Bahan Baku Industri Kecil Unggulan. Kegiatan penyusunan analisis kebutuhan bahan baku industri kecil unggulan sampai pada triwulanan keempat ini tidak ditemukan masalah, penyusunan rencana kerja dan pembentukan tim teknis, rapat koordinasi dan penyusunan dokumen penunjukan pihak ketiga, penyusunan dan penandatanganan dokumen kontrak telah dilakukan. Pelaksanaan pekerjaan, presentasi hasil pekerjaan juga telah dilakukan. Dengan koreksi, masukan dan saran dari tim teknis kegiatan laporan akhir telah diserahkan konsultan kepada Bappeda. 9. Implementasi Potensi Ekonomi Daerah. Kegiatan ini merupakan kegiatan pioner pengempangan ekonomi lokal yang dilatarbelakangi untuk memulihkan dan mengangkat perekonomian Kabupaten Bantul setelah peristiwa gempa bumi tahun 2006. Kegiatan ini telah berlangsung dengan
Lakip Bappeda 2008
112
dengan kerja sama antara Pemerintah Daerah Kabupaten bantul dengan UNDP. Rapat koordinasi intensif forum pengembangan ekonomi lokal dilakukan selama tiga bulan terakhir.
B.3.5. Bidang Sosial dan Budaya Pelaksanaan kegiatan di Bidang Sosial Budaya Bappeda Kabupaten Bantul sampai dengan triwulan keempat tahun 2008, secara umum telah dilaksanakan sesuai dengan rencana. Meskipun demikian, beberapa permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan masih dijumpai. Permasalahan-permasalahan yang muncul adalah sebagai berikut : 1. Penyusunan & Analisis Indek Pembangunan Manusia IPM/HDI. Pada kegiatan ini belum dijumpai permasalahan. 2. Penyusunan Indikator Kesra. Pada kegiatan ini belum dijumpai permasalahan. 3. Study Pengembangan Seni Budaya Kab Bantul. Pada kegiatan ini belum dijumpai permasalahan. 4.
Fasilitasi dan Koordinasi Pendidikan luar sekolah. Pada kegiatan ini belum dijumpai permasalahan.
5.
Perencanaan Tenaga Kerja Daerah. Pada kegiatan ini belum dijumpai permasalahan.
6. Fasilitasi program penanggulangan kemiskinan. Anggaran untuk triwulan I, baru dapat dicairkan pada akhir maret 2008. 7.
Fasilitasi dan koordinasi P2KP & PNPM Mandiri. Pada kegiatan ini belum dijumpai permasalahan.
8. Sosialisasi Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekolah. Pada kegiatan ini belum dijumpai permasalahan.
B.4. Kinerja Sasaran Tahunan Sasaran dan kegiatan tahunan ditetapkan setiap tahun disesuaikan dengan kondisi terkini terutama untuk mengakomodir kebutuhan-kebutuhan masyarakat, pemerintah daerah atau instansi/lembaga lainnya dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Ikhtisar target kinerja masing-masing sasaran stratejik yang hendak dicapai dalam Lakip Bappeda 2008
113
tahun 2008 serta pencapaian kinerja sasaran melalui pelaksanaan keseluruhan program dan kegiatan setelah perubahan APBD tahun 2008 terlihat dalam tabel dibawah. Indikator kinerja sasaran seperti tertuang dalam tabel tersebut adalah merupakan terget sasaran yang dapat dicapai selama tahun 2008. Indikator sasaran telah disesuaikan dengan indikator/target program/kegiatan tahun 2008 sehingga terdapat hubungan yang signifikan antara tercapainya terget sasaran dengan target kegiatan dengan kata lain apabila indikator kinerja kegiatan telah berhasil dicapai maka berarti sasaran juga telah dicapai. Dari hasil pengukuran terhadap indikator sasaran, maka diketahui bahwa nilai rata-rata pencapaian secara keseluruhan adalah sebesar 81,79 % dengan kategori berhasil. Sasaran pertama tercapai 99%, sasaran kedua tercapai 75%, sasaran ketiga 75%, sasaran keempat 75% dan sasaran kelima 90%.
Lakip Bappeda 2008
114
Kinerja sasaran tahun 2008 No
Sasaran Stratejik
Indikator Kinerja
Target tahun 2008
Realisasi
Persentase pencapaian
Anggaran (Rp)
Realisasi Anggaran (Rp)
1
Terciptanya sistem kerja yang lebih baik yang didukung oleh sarana prasarana dan SDM yang berkualitas.
Persentase kelancaran tupoksi
peningkatan pelaksanaan
Kelancaran pelaksanaan tupoksi mencapai 85%
84%
99%
250.135.000
209.319.144
2
Tersedianya data/informasi dan hasil penelitian yang akurat, mutakhir dan dapat dipertanggungjawabkan secara cepat dan tepat.
Persentase peningkatan tingkat kemudahan perolehan dan akurasi data serta tingkat penggunaan hasil penelitian dan pengembangan
Kemudahan perolehan dan akurasi data meningkat sebanyak 20 %
15%
75%
1.545.800.000
1.299.478.290
3
Tersusunnya dokumen rencana pembangunan yang tepat sasaran dan akuntabel serta proposal teknis berbagai alternatif pemanfaatan SDA/SDM dalam rangka percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui proses yang mapan;
Persentase peningkatan kualitas perencanaan
Kualitas perencanaan meningkat sebanyak 20%
15%
75%
1.431.000.000
779.598.420
4
Terkoordinasinya sinergi pelaksanaan seluruh program / kegiatan kabupaten / propinsi / nasional dengan mengikutsertakan seluruh komponen Daerah (stakeholders)
Persentase kualitas perencanaan
3,5%
70%
4.202.460.000
2.744.895.491
5
Terlaksananya evaluasi, analisis dan pelaporan yang terstruktur, sistematis, dan benar
Perbandingan tingkat capaian antara rencana dan realisasi
90,11%
90%
135.000.000
82.961.600
7.564.345.000
5.116.252.945
peningkatan implementasi
Kualitas implementasi perencanaan meningkat sebanyak 5% dari tahun lalu
Pelaksanaan evaluasi, analisis dan pelaporan yg terstruktur, sistematis dan benar (100%) Jumlah
Lakip Bappeda 2008
118
C. Aspek Keuangan Salah satu faktor penting yang menunjang kelancaran kegiatan secara operasional pada suatu unit organisasi adalah faktor pembiayaan. Secara keseluruhan jumlah alokasi pembiayaan untuk keseluruhan kegiatan baik langsung maupun tidak langsung Rp. 7.564.345.000,-. Sedangkan realisasi penggunaan dananya adalah sebesar Rp. 5.116.252.945,-. Alokasi anggaran terhadap berbagai kegiatan di unit organisasi Bappeda secara terperinci tersaji dalam tabel berikut : REKAPITULASI ANGGARAN KEGIATAN TAHUN 2009 Kinerja Pembiayaan Kegiatan Program
Pengembangan organisasi dan Pelayanan Internal
Uraian 1 2
Rencana
Realisasi
Pelayanan Administrasi Perkantoran
178,065,000
154,487,144
Peningkatan sarana dan prasarana
50,200,000
36,103,500
17,070,000
14,528,500
4,800,000
4,200,000
aparatur 3
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan realisasi kinerja SKPD
4
Sosialisasi program kegiatan SKPD melalui media masa (kegiatan baru)
SASARAN 1 Penyempurnaan dan pengembangan akurasi data dan informasi
250,135,000
209,319,144
1
Jaring Informasi Riset Daerah
50,000,000
32,924,100
2
Penyusunan Data Base Profil Daerah
60,000,000
36,921,500
3
Penyusunan Data Kondisi Jalan
15,000,000
12,479,500
4
Sistem Informasi Manajemen
200,000,000
188,250,000
48,800,000
44,640,000
49,000,000
44,855,000
200,000,000
141,444,280
50,000,000
31,569,850
35,000,000
26,771,350
Perwilayahan 5
SIM untuk penanganan gizi buruk ibu/anak (kegiatan baru)
Penelitian dan pengembangan yang mendukung perencanaan dan pengambilan kebijakan pembangunan
1
Survey kepuasan pelanggan UPTSA
2
Penyusunan indikator ekonomi daerah berkelanjutan
3
Penyusunan analisis Perkembangan perekonomian makro daerah
4
Penyusunan neraca keterkaitan (linkages) sektor pariwisata kab.Bantul
LAKIP BAPPEDA 2008
119
5
Pengembangan kawasan agropolitan lestari
49,000,000
42,873,010
6
Penyusunan dan analisis Indeks Pembangunan
40,000,000
37,208,500
Manusia (IPM/HDI) Kabupaten Bantul 7
Penyusunan Indikator Kesra Kab.Bantul
25,000,000
23,094,000
8
Study Pengembangan seni budaya
49,000,000
44,904,000
50,000,000
47,294,500
Kabupaten Bantul 9
Study Potensi sumber air bersih perdesaan (daerah rawan air yang mengalami kerusakan akibat gempa )
Penelitian dan pengem-bangan pengendalian pemanfaatan ruang
10
Study Potensi Pengembangan Wilayah
95,000,000
92,924,000
1
Penetapan kebijakan, strategi dan
30,000,000
14,780,400
pengendalian program perumahan
2
Penyusunan RDTRK Kec. Sedayu
100,000,000
98,377,000
3
Penyusunan RDTRK Kec. Pleret
100,000,000
98,385,000
4
Penyusunan RDTRK Kec. Jetis
100,000,000
96,280,000
5
Penyusunan rancangan Perda tentang RTRW
50,000,000
1,422,700
6
Pemantauan Implementasi Pemanfaatan
50,000,000
43,628,600
100,000,000
98,451,000
1,545,800,000
1,299,478,290
275,000,000
224,708,150
ruang dan kerjasama perkotaan 7
Studi perencanaan Penanganan Kawasan Kalibayem.
SASARAN 2 Peningkatan kualitas perencanaan pengembangan wilayah, potensi daerah, SDA / SDM melalui proses dan metode yang mapan
1
Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah
2
Penyusunan Perda Sistem Perencanaan dan Penganggaran
70,000,000
46,070,000
3
Penyusunan KUA dan PPAS
237,000,000
198,052,250
4
Koordinasi, Fasilitasi kegiatan KKN &
85,000,000
74,025,100
45,000,000
40,019,770
49,000,000
44,166,650
50,000,000
39,971,500
49,000,000
38,296,000
Pengabdian Masyarakat 5
Penyusunan perencanaan pemantapan jaringan perbenihan tanaman pangan Kabupaten Bantul
6
Penyusunan Analisis kebutuhan bahan baku industri kecil unggulan kab.Bantul
7
Fasilitasi dan Koordinasi Pendidikan Luar Sekolah Kabupaten Bantul
8
LAKIP BAPPEDA 2008
Perencanaan Tenaga Kerja Daerah (PTKD)
120
9
Community Settlement Plan (CSP)
491,000,000
-
30,000,000
25,479,000
50,000,000
48,810,000
1,431,000,000
779,598,420
60,000,000
40,231,000
(kegiatan baru) 10
Implementasi Potensi Ekonomi Daerah (kegiatan baru)
11
Pengembangan jenis dan paket wisata Unggulan (kegiatan baru)
SASARAN 3 Koordinasi, pemantauan dan evaluasi implementasi rencana
1
Fasilitasi koordinasi Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan
2
Identifikasi dana-dana bergulir bagi UKM
30,000,000
18,569,000
3
Fasilitasi dan koordinasi P2KP dan
70,000,000
31,630,500
PNPM Mandiri 4
Evaluasi Penanganan Pasca Gempa
75,000,000
70,372,500
5
Penunjangan program, monev dan
200,000,000
186,374,100
35,000,000
25,161,000
pelaporan P2TPD 6
Verifikasi program dan Kegiatan Satuan Kerja
7
Pendampingan & Penunjangan
1,202,785,000
465,888,811
Implementasi rencana tindak
2,048,400,000
1,539,151,290
49,000,000
38,354,500
peningkatan kapasitas proyek SCBD 8
Percepatan Implementasi Potensi Ekonomi Daerah
9
Pendampingan Pembinaan perkuatan
100,000,000
74,359,590
Kelembagaan SDA Kab. Bantul
282,275,000
216,040,200
50,000,000
38,763,000
pada program WISMP 10
Sosialisasi Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekolah (LAKIS)
SASARAN 4 Penyusunan Laporan Implementasi Rencana
4,202,460,000
2,744,895,491
1
Penyusunan LKPJ Bupati
95,000,000
59,804,500
2
Review Progress Report Implementasi
40,000,000
23,157,100
rencana
LAKIP BAPPEDA 2008
SASARAN 5
135,000,000
82,961,600
TOTAL
7,564,395,000
5,116,252,945
121
BAB V PENUTUP Pelaksanaan kegiatan pada tahun 2008 pada unit kerja BAPPEDA Kabupaten Bantul yang membidangi tugas perencanaan pada umumnya telah dikerjakan seluruhnya sesuai rencana. Pada tahun ini melaksanakan 7 program dan 49 kegiatan. Rencana alokasi pembiayaan untuk keseluruhan kegiatan Bappeda sampai dengan triwulan keempat untuk gaji sebesar Rp 1.921.965.000,- , untuk kegiatan APBD sebesar Rp. 5.163.720.000,- dan Loan sebesar Rp. 2.330.675.000,-. Sedangkan realisasi penggunaan dana sampai triwulan keempat untuk gaji sebesar Rp. 1.645.166.400,-, kemudian kegiatan APBD sebesar Rp. 3.298.811.455,- sedangkan Loan sebesar Rp. 1.755.191.490,-. Persentase serapan anggaran sampai dengan Triwulan keempat sebesar 85,6% untuk gaji, 63,8% untuk APBD, dan 75,3% untuk Loan Secara keseluruhan, rencana alokasi pembiayaan non gaji untuk keseluruhan kegiatan Bappeda sampai dengan triwulan keempat adalah sebesar Rp. 5.325.770.000,-. Sedangkan realisasi penggunaan dana sampai triwulan keempat sebesar Rp. 3.124.100.920,- atau sebesar 58,7 %. Sedangkan untuk pembiayaan bagi gaji pegawai telah terserap dana sebesar Rp. 1.353.272.571,Berdasarkan hasil penilaian terhadap berbagai indikator yang telah ditetapkan, maka dapat dikatakan bahwa pelaksanaan kegiatan tahun 2008 secara umum berjalan lancar dan memiliki tingkat keberhasilan yang relatif baik. Hal demikian disebabkan oleh pengalihan dana kegiatan untuk menangani kerusakan akibat gempa, sehingga target yang akan dicapai berkurang pula. Disamping itu, dalam pelaksanaan kegiatan selama satu tahun muncul berbagai hambatan seperti kurangnya koordinasi, permasalahan administratif dan teknis serta masih perlunya optimalisasi partisipasi beneficiaries, dll. Dari pengukuran kinerja kegiatan diperoleh rata-rata capaian kegiatan selama tahun 2008 adalah sebesar 90.26% dengan kategori sangat berhasil Bermula dari pelaksanaan kegiatan maka penilaian terhadap kinerja sasaran dipengaruhi pula oleh berhasil tidaknya pelaksanaan kegiatan. Akan tetapi kinerja sasaran tidak hanya dipengaruhi oleh satu kegiatan, tetapi pada umumnya saling mempengaruhi sehingga pada keadaan normal rata-rata kinerja sasaran akan lebih baik dari rata-rata kinerja kegiatan. Dari hasil pengukuran capaian kinerja sasaran diperoleh angka rata-rata sebesar 81,79 % dengan kategori berhasil.
LAKIP BAPPEDA 2008
122
PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN TAHUNAN TAHUN 2008 Instansi : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bantul
Form PKK
KINERJA KEGIATAN PROGRAM
Uraian Pengembangan organisasi dan Pelayanan Internal
1
Pelayanan Administrasi Perkantoran
Satuan
Indikator kinerja
Rencana tk capaian (target)
Realisasi
% Realisasi
Inputs :
KET (nama program dalam APBD Kabupaten)
Program pelayanan Administrasi
- Dukungan dana
Rupiah
178.065.000
154.487.144
86,76 Perkantoran
- SDM
Orang
60
60
100,00
Persentase
100%
100%
100,00
Persentase
100%
100%
100,00
Outputs : - Terlaksananya Administrasi perkantoran Outcomes : Lancarnya pelaksanaan tugas perencanaan
Rata-rata tingkat capaian 2
Peningkatan sarana dan prasarana
Inputs :
aparatur
- Dukungan dana
Rupiah
- SDM
Orang
96,69 Program peningkatan sarana dan
50.200.000
36.103.500
71,92 prasarana aparatur
60
60
100,00
100%
100%
100,00
100%
100%
100,00
Outputs : - Tersedianya sarana prasarana kerja
Persentase
Outcomes : Kelancaran pelaksanaan tugas
Persentase
Rata-rata tingkat capaian 3
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan
Inputs :
realisasi kinerja SKPD
- Dukungan dana
Rupiah
- SDM
Orang
92,98 Program Peningkatan pengembangan
17.070.000
14.528.500
85,11 sistem pelaporan capaian kinerja dan
10
10
100,00 keuangan
Persentase
100%
100%
100,00
Persentase
100%
100%
100,00
Outputs : - Terlaksananya peningkatan pengembangan sistem pelaporan kinerja dan keuangan Outcomes : Kelancaran sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Rata-rata tingkat capaian
96,28
KINERJA KEGIATAN PROGRAM
Uraian 4
Satuan
Indikator kinerja
Sosialisasi program kegiatan SKPD
Inputs :
melalui media masa
- Dukungan dana
Rupiah
(kegiatan baru)
- SDM
Orang
Rencana tk capaian (target)
Realisasi
% Realisasi
KET (nama program dalam APBD Kabupaten) Program kerjasama dengan media masa
4.800.000
4.200.000
87,50
60
60
100,00
Persentase
100%
100%
100,00
Persentase
100%
100%
100,00
Outputs : Tersosialisasinya program kerja skpd
Outcomes : Meningkatnya pelayanan perencanaan pembangunan Rata-rata tingkat capaian Penyempurnaan dan pengembangan akurasi data dan informasi
1
Jaring Informasi Riset Daerah
96,88
Inputs :
Program penyempurnaan & pengem
- Dukungan dana
Rupiah
- SDM
Orang
50.000.000
32.924.100
65,85 bangan akurasi data & informasi
15
15
100,00
@ 200
@ 200
100,00
3
3
100,00
100%
100%
100,00
Outputs : Tersusunnya Jurnal Penelitian dan
Eksemplar
Terlaksananya Expose Riset Daerah
3 edisi
Outcomes : Publikasi hasil-hasil penelitian di
Persentase
Kabupaten Bantul.
Stakeholders Rata-rata tingkat capaian
2
93,17
Penyusunan Data Base
Inputs :
Profil Daerah.
- Dukungan dana
Rupiah
Program penyempurnaan & pengem
- SDM
Orang
50
50
100,00
Eksemplar
100
100
100,00
Persentase
80%
80%
100,00
60.000.000
36.921.500
61,54 bangan akurasi data & informasi
Outputs : Tersusunnya Data Perencanaan & Pengendalian (harcopy & digital) Outcomes : Tersedianya data utk perencanaan pembangunan Rata-rata tingkat capaian 3
Penyusunan Data Kondisi Jalan
90,38 Program pembangunan sistem informasi/
Inputs : - Dukungan dana
Rupiah
15.000.000
12.479.500
83,20 data base jalan dan jembatan
- SDM
Orang
10
10
100,00
eksemplar
10
10
100,00
Outputs : Tersusunnya buku data kondisi jalan kabupaten
KINERJA KEGIATAN PROGRAM
Uraian
Satuan
Indikator kinerja
Rencana tk capaian (target)
Realisasi
100%
100%
% Realisasi
KET (nama program dalam APBD Kabupaten)
Outcomes : Dinas/instansi yg terkait dgn kebina
Persentase
100,00
margaan dpt mengetahui kondisi jalan kabupaten secara riil Rata-rata tingkat capaian 4
95,80
Sistem Informasi Manajemen
Inputs :
Perwilayahan
- Dukungan dana
Rupiah
200.000.000
Program perencanaan tata ruang
- SDM
Orang
10
10
100,00
Buku data informasi perwilayahan dan
Eksemplar
10
10
100,00
software perwilayahan
softwre
1
1
100,00
100%
100%
100,00
188.250.000
94,13
Outputs :
Outcomes : Tersusunnya collecting data perwilayahan
Persentase
sebagai data awal untuk informasi dan manajemen pengembangan wilayah di Kabupaten Bantul. Rata-rata tingkat capaian
5
98,83
SIM untuk penanganan gizi buruk ibu/anak Inputs : (kegiatan baru)
Program Perbaikan gizi masyarakat
- Dukungan dana
Rupiah
48.800.000
44.640.000
91,48
- SDM
Orang
10
10
100,00
Buku laporan dan model SIM status gizi nutrisi
Eksemplar
50
50
100,00
balita dan ibu hamil
softwre
1
1
100,00
100%
100%
100,00
Outputs :
Outcomes : Tersusunnya program yang sesuai dengan
Persentase
persepsi kebutuhan dan perilaku anak dan ibu hamil Rata-rata tingkat capaian
Penelitian dan pengembangan yang mendukung perencanaan dan pengambilan kebijakan pembangunan.
1
Survey kepuasan pelanggan UPTSA
98,30
Inputs :
Program perencanaan pembangunan
- Dukungan dana
Rupiah
49.000.000
44.855.000
91,54 daerah
- SDM
Orang
10
10
100,00
Eksemplar
150
150
100,00
Outputs : Tersusunnya buku tentang kepuasan pelanggan UPTSA
KINERJA KEGIATAN PROGRAM
Uraian
Satuan
Indikator kinerja
Rencana tk capaian (target)
Realisasi
100%
95%
% Realisasi
KET (nama program dalam APBD Kabupaten)
Outcomes : Diketahuinya tingkat kepuasan pelanggan
Persentase
95,00
UPTSA 96,64
Rata-rata tingkat capaian 2
Penyusunan indikator ekonomi
Inputs :
Daerah berkelanjutan
- Dukungan dana
Rupiah
Program perencanaan pembangunan
- SDM
Orang
200.000.000
141.444.280
127
127
70,72 ekonomi 100,00
Outputs : Laporan tentang hasil penyusunan indikator ekonomi daerah: - PDRB tahunan
Eksemplar
25
25
- PDRB triwulan I, II, III, IV
Eksemplar
100
100
100,00 100,00
- PDRB menurut kecamatan
Eksemplar
30
30
100,00
- Gini ratio
Eksemplar
20
20
100,00
- Tingkat inflasi
Eksemplar
20
20
100,00
- Indek kemahalan konstruksi
Eksemplar
20
20
100,00
- Penyusunan ICOR
Eksemplar
10
10
100,00
100%
100%
100,00
Outcomes : Terdapatnya indikator ekonomi daerah
Persentase
Rata-rata tingkat capaian 3
97,07
Penyusunan analisis Perkembangan
Inputs :
perekonomian makro daerah
- Dukungan dana
Rupiah
Program perencanaan pembangunan
- SDM
Orang
12
12
100,00
Eksemplar
10
10
100,00
Persentase
100%
100%
100,00
50.000.000
31.569.850
63,14 ekonomi
Outputs : laporan hasil analisa perkembangan perekonomian makro daerah Outcomes : Analisis perkembangan perekonomian makro daerah Rata-rata tingkat capaian 4
90,78
Penyusunan neraca keterkaitan
Inputs :
(linkages) sektor pariwisata kab.Bantul
- Dukungan dana
Rupiah
Program perencanaan pembangunan
- SDM
Orang
25
25
100,00
Eksemplar
10
10
100,00
35.000.000
26.771.350
76,49 ekonomi
Outputs : Buku laporan tentang petunjuk studi perhitungan neraca linkages pariwisata
KINERJA KEGIATAN PROGRAM
Uraian
Satuan
Indikator kinerja
Rencana tk capaian (target)
Realisasi
100%
100%
% Realisasi
KET (nama program dalam APBD Kabupaten)
Outcomes : Data potensi pariwisata dan peran sektor
Persentase
100,00
pariwisata thd PDRB dan PAD Rata-rata tingkat capaian 5
94,12
Pengembangan kawasan agropolitan
Inputs :
lestari
- Dukungan dana
Rupiah
49.000.000
Program perencanaan pembangunan
- SDM
Orang
7
7
100,00
Eksemplar
10
10
100,00
Persentase
100%
100%
100,00
42.873.010
87,50 ekonomi
Outputs : buku pedoman penyusunan analisis pengembangan dan penataan kawasan agropolitan Outcomes : Penyusunan pedoman arah kebijakan perekonomian daerah Rata-rata Rata rata tingkat capaian 6
96 87 96,87
Penyusunan dan analisis Indeks
Inputs :
Pembangunan Manusia (IPM/HDI)
- Dukungan dana
Rupiah
Program perencanaan sosial budaya
Kabupaten Bantul
- SDM
Orang
25
25
100,00
Eksemplar
100
100
100,00
Persentase
100%
100%
100,00
40.000.000
37.208.500
93,02
Outputs : Laporan tentang analisis Indeks Pembangunan Manusia (IPM/HDI) Outcomes : Terdapatnya analisis 3 aspek komponen IPM kesehatan,pendidikan & pendapatan Rata-rata tingkat capaian 7
Penyusunan Indikator Kesra Kab.Bantul
98,26
Inputs :
Program perencanaan sosial budaya
- Dukungan dana
Rupiah
25.000.000
23.094.000
92,38
- SDM
Orang
25
25
100,00
Eksemplar
100
100
100,00
Persentase
100%
100%
100,00
Outputs : Laporan tentang Indikator Kesra Kab. Bantul Tahun 2008 Outcomes : Terdapatnya gambaran perkembangan tingkat kesejahteraan rakyat sebagai Hasil Pembangunan Rata-rata tingkat capaian
98,09
KINERJA KEGIATAN PROGRAM
Uraian
8
Satuan
Indikator kinerja
Rencana tk capaian (target)
Realisasi
% Realisasi
Study Pengembangan seni budaya
Inputs :
Kabupaten Bantul
- Dukungan dana
Rupiah
- SDM
Orang
10
9
90,00
Eksemplar
50
50
100,00
Persentase
100%
100%
100,00
KET (nama program dalam APBD Kabupaten)
Program perencanaan sosial budaya 49.000.000
44.904.000
91,64
Outputs : Koordinasi, fasilitasi, survey dan pemetaan seni budaya Outcomes : Tersedianya dokumen tentang strategi kebijakan tentang pengelolaan dan pengembangan seni budaya 95,41
Rata-rata tingkat capaian
9
Study Potensi sumber air bersih
Inputs :
perdesaan (daerah rawan air yang
- Dukungan dana
Rupiah
Program penyediaan dan pengolahan
mengalami kerusakan akibat gempa )
- SDM
Orang
10
10
100 00 100,00
Eksemplar
10
10
100,00
Persentase
100%
100%
100,00
50.000.000
47.294.500
94,59 air baku
Outputs : Buku laporan kondisi sarana air bersih meliputi Laporan pendahuluan dan akhir. Outcomes : Tersusunnya data kerusakan sarana air bersih 98,65
Rata-rata tingkat capaian
10 Study Potensi Pengembangan Wilayah
Inputs :
Program perencanaan pembangunan
- Dukungan dana
Rupiah
95.000.000
92.924.000
97,81 ekonomi
- SDM
Orang
10
10
100,00
Eksemplar
10
10
100,00
Persentase
100%
100%
100,00
Outputs : Buku laporan unggulan pertanian DAS Progo dan album peta Outcomes : Tersedianya acuan pengembangan daerah di DAS Progo Rata-rata tingkat capaian
Penelitian dan pengembangan pengendalian pemanfaatan ruang
1
Penetapan kebijakan, strategi dan
Inputs :
pengendalian program perumahan
- Dukungan dana
Rupiah
- SDM
Orang
99,45
Program pengembangan perumahan 30.000.000 18
14.780.400 18
49,27 100,00
KINERJA KEGIATAN PROGRAM
Uraian
Satuan
Rencana tk capaian (target)
Realisasi
Tahun
1
1
100,00
Eksemplar
5
5
100,00
Indikator kinerja
% Realisasi
KET (nama program dalam APBD Kabupaten)
Outputs : Terselenggaranya pengendalian penggunaan ruang kawasan Outcomes : Laporan Pendataan dan pengendalian pembangunan perumahan dan permukiman 87,32
Rata-rata tingkat capaian
2
Penyusunan RDTRK Kec. Sedayu
Inputs :
Program perencanaan tata ruang
- Dukungan dana
Rupiah
100.000.000
98.377.000
98,38
- SDM
Orang
18
18
100,00
Eksemplar
50
50
100,00
100%
100%
100,00
Outputs : Buku laporan (pendahuluan, kompilasi data, laporan rencana, draft peraturan Bupati dan album peta Outcomes : Tersusunnya buku penyusunan RDTR
Peta rencana
Kawasan Kec.Sedayu yang dapat di
dan draft
manfaatkan oleh Dinas/Instansi, masya-
perbupati
rakat dan swasta Rata-rata tingkat capaian
3
Penyusunan RDTRK Kec. Pleret
99,59
Inputs :
Program perencanaan tata ruang
- Dukungan dana
Rupiah
100.000.000
98.385.000
98,39
- SDM
Orang
10
10
100,00
Eksemplar
50
50
100,00
100%
100%
100,00
Outputs : Buku laporan (pendahuluan, kompilasi data, laporan rencana, draft peraturan Bupati dan album peta Outcomes : Tersusunnya buku penyusunan RDTR
Peta rencana
Kawasan Kec. Pleret yang dapat di
dan draft
manfaatkan oleh Dinas/Instansi, masya-
perbupati
rakat dan swasta Rata-rata tingkat capaian
99,60
KINERJA KEGIATAN PROGRAM
Uraian 4
Penyusunan RDTRK Kec. Jetis
Satuan
Indikator kinerja
Rencana tk capaian (target)
Realisasi
% Realisasi
Inputs :
KET (nama program dalam APBD Kabupaten) Program perencanaan tata ruang
- Dukungan dana
Rupiah
100.000.000
96.280.000
96,28
- SDM
Orang
10
10
100,00
Eksemplar
50
50
100,00
100%
100%
100,00
Outputs : Buku laporan (pendahuluan, kompilasi data, laporan rencana, draft peraturan Bupati dan album peta Outcomes : Tersusunnya buku penyusunan RDTR
Peta rencana
Kawasan Kec. Jetis yang dapat di
dan draft
manfaatkan oleh Dinas/Instansi, masya-
perbupati
rakat dan swasta Rata-rata tingkat capaian 5
99,07
Penyusunan rancangan Perda tentang
Inputs :
RTRW
- Dukungan dana
Rupiah
Program perencanaan tata ruang
- SDM
Orang
10
5
50,00
Eksemplar
40
0
0,00
Persentase
100%
0%
0,00
50.000.000
1.422.700
2,85
Outputs : Pedoman Perda Kab. Bantul Peta RTRW kabupaten Bantul Outcomes : Peta RTRW tersebar ke seluruh wilayah Kabupaten Bantul Rata-rata tingkat capaian 6
13,21
Pemantauan Implementasi Pemanfaatan
Inputs :
ruang dan kerjasama perkotaan
- Dukungan dana
Rupiah
Program perencanaan tata ruang
- SDM
Orang
18
18
100,00
Kecamatan
6
6
100,00
Eksemplar
5
5
100,00
50.000.000
43.628.600
87,26
Outputs : Terselenggaranya pengendalian penggunaan ruang kawasan Outcomes : Laporan Perkembangan kawasan perbatasan. Rata-rata tingkat capaian 7
Studi perencanaan Penanganan
Inputs :
Kawasan Kalibayem.
- Dukungan dana
Rupiah
100.000.000
- SDM
Orang
10
96,81 Program perencanaan tata ruang 98.451.000 10
98,45 100,00
KINERJA KEGIATAN PROGRAM
Uraian
Satuan
Indikator kinerja
Rencana tk capaian (target)
Realisasi
% Realisasi
30
30
100,00
100%
100%
100,00
KET (nama program dalam APBD Kabupaten)
Outputs : Buku laporan studi dan Detail Engineering
Eksemplar
Design serta Rencana Anggaran Biaya Outcomes : Acuan Pembangunan Kawasan Kalibayem
Persentase
Rata-rata tingkat capaian
Peningkatan kualitas perencanaan pengembangan wilayah, potensi daerah, SDA / SDM melalui proses dan metode yang mapan
1
Penyusunan Perencanaan
Inputs :
Pembangunan Daerah
- Dukungan dana
Rupiah
275.000.000
- SDM
Orang
60
99,61
Program perencanaan pembangunan 224.708.150
81,71 daerah
60
100,00
150
150
100,00
1 musren, 5 ratek
1 musren, 5 ratek
100,00
Outputs : 1. Rekapitulasi Renja SKPD
dokumen
2. Pelaksanaan Musrenbang dan rakor
kali
lainnya 3. Laporan hasil Musrenbang Tk.Kabupaten
dokumen
20
20
100,00
4 Penyusunan Bahan Musrenbang Tk. 4. Tk
dokumen
20
20
100 00 100,00
dokumen
20
20
100,00
6. Penyusunan proposal usulan/kegiatan
proposal
36
16
44,44
7. Publikasi Rencana Pembangunan
kali
7
6
85,71
100%
100%
100,00
Propinsi 5. Penyusunan bahan musrenbang Tk. Nasional
Outcomes : Tersediannya acuan berbagai rencana
Persentase
kegiatan / proyek Rata-rata tingkat capaian
2
Penyusunan Perda Sistem Perencanaan
Inputs :
dan Penganggaran
- Dukungan dana
Rupiah
- SDM
Orang
91,19
Program perencanaan pembangunan 70.000.000
46.070.000
65,81 daerah
20
20
100,00
persentase
100%
100%
100,00
persentase
100%
100%
100,00
Outputs : Terlaksananya penyusunan Perda Perencanaan dan Penganggaran Outcomes : Perda Sistem Perencanaan dan Penganggaran Rata-rata tingkat capaian
91,45
KINERJA KEGIATAN PROGRAM
Uraian 3
Penyusunan KUA dan PPAS
Satuan
Indikator kinerja
Rencana tk capaian (target)
Realisasi
% Realisasi
Inputs :
KET (nama program dalam APBD Kabupaten) Program perencanaan pembangunan
- Dukungan dana
Rupiah
237.000.000
198.052.250
83,57 daerah
- SDM
Orang
90
90
100,00
Dokumen
400
400
100,00
100%
100%
100,00
Outputs : Tersusunnya prioritas pembangunan daerah, KUA, PPAS, RKPD Outcomes : Tersusunnya acuan berbagai rencana
persentase
kegiatan sesuai permendagri 13/2006 Rata-rata tingkat capaian
4
95,89
Koordinasi, Fasilitasi kegiatan KKN &
Inputs :
Pengabdian Masyarakat
- Dukungan dana
Rupiah
Program kerjasama pembangunan
- SDM
Orang
10
10
100,00
PT
14
14
100 00 100,00
100
100
100,00
85.000.000
74.025.100
87,09
Outputs : Terfasilitasinya kegiatan KKN dan Pengabdian masyarakat Outcomes : Terciptanya swadaya masyarakat
kelompok
Rata-rata tingkat capaian
5
96,77
Penyusunan perencanaan pemantapan
Inputs :
jaringan perbenihan tanaman pangan
- Dukungan dana
Rupiah
Program perencanaan pembangunan
Kabupaten Bantul
- SDM
Orang
11
11
100,00
Eksemplar
10
10
100,00
Persentase
100%
100%
100,00
45.000.000
40.019.770
88,93 ekonomi
Outputs : Laporan tentang perencanaan jaringan perbenihan Outcomes : Terdapatnya laporan tentang perencanaan jaringan perbenihan Rata-rata tingkat capaian
6
97,23
Penyusunan Analisis kebutuhan bahan
Inputs :
baku industri kecil unggulan kab.Bantul
- Dukungan dana
Rupiah
Program perencanaan pembangunan
- SDM
Orang
11
11
100,00
Buku Laporan
10
10
100,00
49.000.000
44.166.650
90,14 ekonomi
Outputs : Analisis kebutuhan bahan baku industri kecil unggulan
KINERJA KEGIATAN PROGRAM
Uraian
Satuan
Indikator kinerja
Rencana tk capaian (target)
Realisasi
100%
100%
KET (nama program dalam APBD Kabupaten)
% Realisasi
Outcomes : Terdapatnya laporan analisis kebutuhan
Persentase
100,00
bahan baku industri kecil Rata-rata tingkat capaian
7
97,53
Fasilitasi dan Koordinasi Pendidikan
Inputs :
Luar Sekolah Kabupaten Bantul
- Dukungan dana
Rupiah
Program wajib belajar pendidikan dasar
- SDM
Orang
20
20
100
buku
15
15
100
100%
100%
50.000.000
39.971.500
79,943 sembilan tahun
Outputs : Koordinasi, fasilitasi, pendataan dan pengendalian pengelolaan kegiatan PLS. Outcomes : Tersedianya data dan peta kegiatan PLS
persentase
Rata-rata tingkat capaian
8
100 94,99
Perencanaan Tenaga Kerja Daerah
Inputs :
(PTKD)
- Dukungan dana
Rupiah
Program peningkatan kesempatan kerja
- SDM
Orang
20
20
100
buku
15
15
100
100%
100%
100
49.000.000
38.296.000
78,16
Outputs : Tersusunnya buku laporan Perencanaan Tenaga Kerja Daerah Outcomes : Rekomendasi Kebijakan untuk mengatasi
persentase
ketenagakerjaan 94,54
Rata-rata tingkat capaian
9
Community Settlement Plan (CSP)
Inputs :
(kegiatan baru)
- Dukungan dana
Program Perencanaan pembangunan Rupiah
491.000.000
0
0,00 daerah
- SDM
Orang
60
0
0,00
- Waktu
bulan
3
0
0,00
1. Laporan bulanan
eks/desa
5
0
0,00
2. Dok rencana keg dan RAB 21 desa
eks/desa
5
0
0,00
100%
0
0,00
Outputs :
Outcomes : Tersedianya acuan berbagai rencana kegiatan
Persentase
Rata-rata tingkat capaian
0
KINERJA KEGIATAN PROGRAM
Uraian 10 Implementasi Potensi Ekonomi Daerah (kegiatan baru)
Satuan
Indikator kinerja
Rencana tk capaian (target)
Realisasi
% Realisasi
Inputs :
KET (nama program dalam APBD Kabupaten) Program perencanaan pembangunan
- Dukungan dana
Rupiah
30.000.000
25.479.000
84,93 ekonomi
- SDM
Orang
14
14
100
Buku
10
10
100
100%
100%
100
Outputs : Laporan hasil penyusunan rencana pengembangan ekonomi lokal (PEL) Outcomes : Tersedianya acuan PEL
persentase
Rata-rata tingkat capaian
11 Pengembangan jenis dan paket wisata
96,2325
Inputs :
Program pengembangan destinasi
Unggulan
- Dukungan dana
Rupiah
50.000.000
48.810.000
97,62 pariwisata
(kegiatan baru)
- SDM
orang
14
14
100,00
Buku
10
10
100 00 100,00
100%
100%
100,00
Outputs : Tersusunnya kajian perencanaan kegiatan waterboom Outcomes : Meningkatkan jumlah wisatawan
persentase
99,41
Rata-rata tingkat capaian
Koordinasi, pemantauan dan evaluasi implementasi rencana
1
Fasilitasi koordinasi Pelaksanaan
Inputs :
Program Penanggulangan Kemiskinan
- Dukungan dana
Rupiah
Program perencanaan pembangunan
- SDM
Orang
60.000.000
40.231.000
67,05 ekonomi
15
25
100,00
100%
100%
100,00
15
15
100,00
Outputs : Koordinasi antar dinas/instansi yang
Persentase
mendapat program penanggulangan kemiskinan. Outcomes : Sinkronisasi program penanggulangan
buku
kemiskinan. Rata-rata tingkat capaian
2
Identifikasi dana-dana bergulir bagi
Inputs :
UKM
- Dukungan dana
Rupiah
- SDM
Orang
91,76
Program perencanaan pembangunan 30.000.000 12
18.569.000 12
61,90 ekonomi 100,00
KINERJA KEGIATAN PROGRAM
Uraian
Satuan
Indikator kinerja
Rencana tk capaian (target)
Realisasi
% Realisasi
10
10
100,00
100%
100%
100,00
KET (nama program dalam APBD Kabupaten)
Outputs : Laporan identifikasi dana-dana bergulir
buku laporan
bagi KUKM Outcomes : Terdapatnya data tentang kondisi dana
Data
bergulir KUKM 90,47
Rata-rata tingkat capaian
3
Fasilitasi dan koordinasi P2KP dan
Inputs :
PNPM Mandiri
- Dukungan dana
Rupiah
Program perencanaan pembangunan
- SDM
Orang
60
27
45,00
buku
15
15
100,00
100%
100,00
70.000.000
31.730.500
45,33 ekonomi
Outputs : Tersusunnya buku laporan dan monitoring Outcomes : Meningkatnya peranan BKM dalam
Persentase
100%
penanggulangan kemiskinan Rata-rata tingkat capaian 4
Evaluasi Penanganan Pasca Gempa
72,58
Inputs :
Program perencanaan pembangunan
- Dukungan dana
Rupiah
- SDM
orang
75.000.000
70.372.500
93,83 daerah
15
15
100,00
Persentase
100%
100%
100,00
Eksemplar
100
100
100,00
Outputs : Terlaksananya evaluasi penanganan Pasca Gempa Outcomes : Dokumen evaluasi Penanganan Pasca Gempa Rata-rata tingkat capaian 5
98,46
Penunjangan program, monev dan
Inputs :
pelaporan P2TPD
- Dukungan dana
Rupiah
200.000.000
Program peningkatan kapasitas
- SDM
orang
22
22
100,00
Persentase
100%
90%
90,00
Persentase
100%
90%
90,00
186.374.100
93,19 sumberdaya aparatur
Outputs : Terlaksananya program pendukung P2TPD Outcomes : Meningkatkan intensitas komunikasi antar stakeholder Rata-rata tingkat capaian
93,30
KINERJA KEGIATAN PROGRAM
Uraian
6
Satuan
Indikator kinerja
Rencana tk capaian (target)
Realisasi
% Realisasi
Verifikasi program dan Kegiatan
Inputs :
Satuan Kerja
- Dukungan dana
Rupiah
- SDM
Orang
20
20
100,00
unit kerja
34
34
100,00
100%
90%
90,00
KET (nama program dalam APBD Kabupaten)
Program perencanaan pembangunan 35.000.000
25.161.000
71,89 daerah
Outputs : Terlaksananya penajaman program dan kegiatan usulan perubahan 2007, usulan APBD 2008 dan verifikasi lapangan Outcomes : Program dan kegiatn untuk seluruh unit
Persentase
kerja kabupaten bantul sesuai prioritas 90,47
Rata-rata tingkat capaian
7
Pendampingan & Penunjangan
Inputs :
Implementasi rencana tindak
- Dukungan dana
Rupiah
1.202.785.000
465.888.811
Rupiah
2 048 400 000 2.048.400.000
1 539 151 290 1.539.151.290
- SDM
orang
peningkatan kapasitas proyek SCBD
Program peningkatan kapasitas
50
50
38,73 sumberdaya aparatur 75 14 75,14 100,00
Outputs : Tersusunnya dokumen, tersedianya sistem informasi dan terlaksananya
sistem
5
0
-
pelatihan
44
15
34,09
75%
45%
60,00
Diklat bagi aparat pemda Outcomes : Meningkatkan kemampuan aparat
persentase
pemda dalam memberikan pelayanan Rata-rata tingkat capaian
8
51,33
Percepatan Implementasi Potensi
Inputs :
Ekonomi Daerah
- Dukungan dana
Rupiah
Program perencanaan pembangunan
- SDM
orang
11
11
100,00
Buku
10
10
100,00
Data
100%
100%
100,00
49.000.000
38.354.500
78,27 ekonomi
Outputs : Laporan Hasil penyusunan implementasi potensi ekonomi daerah pendukung perekonomian daerah Outcomes : Terdapatnya analisis potensi ekonomi daerah Tahun 2008 Rata-rata tingkat capaian
94,57
KINERJA KEGIATAN PROGRAM
Uraian 9
Satuan
Indikator kinerja
Pendampingan Pembinaan perkuatan
Inputs :
Kelembagaan SDA Kab. Bantul
- Dukungan dana
Rupiah
- SDM
pada program WISMP
Rencana tk capaian (target)
Realisasi
% Realisasi
KET (nama program dalam APBD Kabupaten) Program peningkatan ketahanan pangan
100.000.000
74.359.590
74,36 pertanian/perkebunan
Rupiah
282.275.000
216.040.200
Orang
13
13
100,00
persentase
100%
100%
100,00
persentase
100%
100%
100,00
76,54
Outputs : Tersusunnya AWP, KAK dan LK WISMP Tahun 2009 Outcomes : Terwujudnya kelancaran pelaksanaan Program WISMP 2009 90,18
Rata-rata tingkat capaian
10 Sosialisasi Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekolah (LAKIS)
Inputs :
Program wajib belajar pendidikan dasar
- Dukungan dana
Rupiah
50.000.000
38.763.000
77,53 sembilan tahun
- SDM
Orang
20
20
100,00
Buku
15
15
100,00
100%
100%
100,00
Outputs : Terwujudnya sosialisasi penyusunan LAKIS di SD, SMP, SMA/SMK Outcomes : Berkurangnya penyimpangan-
persentase
penyimpangan dalam penyelenggaraan pendidikan 94,38
Rata-rata tingkat capaian
Penyusunan Laporan Implementasi Rencana
1
Penyusunan LKPJ Bupati
Inputs :
Program perencanaan pembangunan
- Dukungan dana
Rupiah
95.000.000
59.804.500
62,95 daerah
- SDM
Orang
30
30
100,00
Eksemplar
200
200
100,00
1
1
100,00
Outputs : Tersusunnya LKPJ Bupati Bantul tahun 2007 Outcomes : Tersedianya LKPJ untuk disampaikan
Kali
kepada DPRD Kab. Bantul Rata-rata tingkat capaian
2
Review Progress Report Implementasi
Inputs :
rencana
- Dukungan dana
Rupiah
- SDM
Orang
90,74
Program perencanaan pembangunan 40.000.000 15
23.157.100 15
57,89 daerah 100,00
KINERJA KEGIATAN PROGRAM
Uraian
Satuan
Indikator kinerja
Rencana tk capaian (target)
Realisasi
% Realisasi
1
1
100,00
100
100
100,00
Outputs : Terlaksananya laporan kemajuan
Kali
kegiatan Outcomes : Terlaksananya laporan kemajuan
dokumen
kegiatan Dinas/Instansi Rata-rata tingkat capaian
RATA-RATA TINGKAT CAPAIAN KINERJA KEGIATAN
89,47
90,26
KET (nama program dalam APBD Kabupaten)
/
n