POTENSI SUPER-BESAR HOLDING PERKEBUNAN
TAK SEKADAR KURSI KELAS EKONOMI
DINAMIKA |
PEMULIHAN LAHAN EKS TAMBANG TIMAH
SI
DINAMIKA | KINERJA | KONTRIBUSI
JIWASRAYA SIAP JADI JUARA TANTANGAN BARU DWI SOETJIPTO
NO. 3 TAHUN I | DESEMBER 2014
NO. 3 TAHUN I | DESEMBER 2014
HENDRISMAN RAHIM President Director/CEO Jiwasraya Rp 30.000,-
COVER DESEMBER.indd 1-2
12/4/14 12:46 PM
FAW Best cabin Crew 210x280mm copy.pdf
1
11/6/14
5:15 PM
Proud to take Indonesia to the world stage Bringing you exceptional service rooted in Indonesian hospitality, we’ve been awarded the World’s Best Cabin Crew 2014. Isn’t it time you fly with one of the world’s best? Visit www.garuda-indonesia.com
C
M
Y
CM
MY
CY
CMY
K
COVER DESEMBER.indd 7-8
12/4/14 12:46 PM
LENSA
BUMN INSIGHT
2
Desember 2014
BUMN MENANAM Menteri BUMN Rini Soemarno bersama jajaran direksi BUMN menanam pohon di areal Banjir Kanal Timur, Jakarta (30/11), dalam rangka Porsesni BUMN 2014. BUMN berkomitmen menghijaukan sejumlah kawasan di Indonesia dengan menanam pohon.
3.000 Total Pohon yang akan ditanam di Banjir Kanal Timur hingga akhir tahun 2014.
800 Pohon yang ditanam secara simbolis oleh Menteri BUMN Rini Soemarno beserta jajaran Direksi dan Komisaris BUMN.
FOTO: NICKLAS HANOATUBUN BUMN INSIGHT
3
LENSA
BUMN INSIGHT
4
Desember 2014
ECO RUN Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (mengangkat bendera start) dan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto (dua dari kiri) melepas peserta marathon Pertamina Eco Run, di Kantor Pusat Pertamina Jakarta (30/11).
57 Usia Pertamina di tahun 2014 yang diperingati dengan menggelar Pertamina Eco Run. Pertamina didirikan pada
6.000 Jumlah peserta yang meramaikan Pertamina Eco Run dengan tema “Hijaukan Indonesia, Hijaukan Dunia”.
827 Juta Total hadiah dan asuransi yang disediakan.
FOTO: NICKLAS HANOATUBUN BUMN INSIGHT
5
D A F TA R
ISI
12
SEREMONI
AKSI 16 18 20 24 26
DIVIDEN UNTUK INFRASTRUKTUR TAK SEKADAR KURSI KELAS EKONOMI INALUM: INALUM SIAP EKSPANSI HULU DAN HILIR PERUM PERUMNAS: TETAP FOKUS UNTUK MENENGAH BAWAH MARKETING CLUB: DI LAUT PELNI BERTRANSFORMASI
ICT CORNER 40
PENERAPAN TEORI JOHN P KOTTER PADA KESUKSESAN IMPLEMENTASI TI PT KAI
AKSI 42
TANTANGAN BARU DWI SOETJIPTO
KINERJA 46
48
PT TASPEN (PERSERO): HABIS REDUP, TERBITLAH (TERAMAT) TERANG PT PELINDO I (PERSERO) PRO AKTIF TEKAN BIAYA LOGISTIK
ANALISIS 52
“MENDORONG PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA YANG MANDIRI”
TITIK BALIK 54
POTENSI SUPER-BESAR HOLDING PERKEBUNAN
TAK SEKADAR KURSI KELAS EKONOMI
PEMULIHAN LAHAN EKS TAMBANG TIMAH
PERUSAHAAN UMUM PRODUKSI FILM NEGARA (PERUM PFN): MENANTI SANG PENCERITA KEMBALI BERKISAH
INFO KHUSUS DINAMIKA |
58
SI
DINAMIKA | KINERJA | KONTRIBUSI
JIWASRAYA SIAP JADI JUARA
PORSENI 68
TANTANGAN BARU DWI SOETJIPTO NO. 3 TAHUN I | DESEMBER 2014
76
MEMIMPIN PERUBAHAN
HENDRISMAN RAHIM President Director/CEO Jiwasraya
Fotografer: NICKLAS HANOATUBUN Desainer: DHONI NURCAHYO
BUMN INSIGHT
AJANG SPORTIVITAS & KREASI BUMN
LEADERSHIP
NO. 3 TAHUN I | DESEMBER 2014
Rp 30.000,-
6
PT ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO): SIAP MENJADI JUARA
PERSPEKTIF 78
EFISIENSI DAN TATA KELOLA BUMN MAKIN BAIK
CEO 70
RAHARJO ADISUSANTO: DARI MEJA MAKAN, MEMACU PEMBIAYAAN SEKUNDER
Desember 2014
28 POTENSI SUPER-BESAR
Holding Perkebunan
KULTURA
KOLOM PKBL
82
94
“I LOVE YOU FULL!”
KOLOM 84
SDM, KEKUATAN KUNCI PADA INDUSTRI
PKBL INSIGHT 86 88 90 92 93
HIJAUKAN BEKAS GALIAN TIMAH DI BANGKA 756 BINAAN, RP20 MILIAR BUMN SUMUT BANTU PENGUNGSI SINABUNG RINI PIMPIN DIREKSI BUMN HIJAUKAN BKT BINAAN TASPEN TAMPILKAN KERAJINAN KHAS DAERAH
KEBERLANJUTAN PERKEBUNAN: SEJARAH ITU PENTING
PR CORNER 106
MEMBANGUN HUBUNGAN BAIK DENGAN MEDIA
MEREKA DAN ... SELA 118
SORE SERU DI LA RAMBLA
IMAJI 120
EMPATI DAYA SINERGI
BUKU BULAN INI 110
MENGURUS TRANSPORTASI RAKYAT
MOZAIK 112
BISA NAMPANG DI “WAJAH BARU” KAPAL PENUMPANG
BUMN INSIGHT
7
LENSA
BUMN INSIGHT
8
Desember 2014
SINABUNG Dipa (50 thn ) membersihkan kebun kolnya dari rumput liar setelah erupsi Gunung Sinabung di Desa Namantrans, Kabanjahe, Sumatera Utara (22/11). Sinabung terus mengeluarkan debu vulkanik bahkan letusan lava pijar.
2010 Gunung ini tidak pernah tercatat meletus sejak tahun 1600, tetapi mendadak aktif kembali dengan meletus pada tahun 2010.
Rp 4 M (+/-) 4 milyar Sumbangan Forum Komunikasi BUMN Sumut untuk Sinabung.
2.800 Jumlah Pengungsi di sembilan posko yang tersisa hingga November 2014. FOTO: NICKLAS HANOATUBUN BUMN INSIGHT
9
SALAM
Mengucapkan Selamat kepada
Bpk Wahyu Suparyono Direktur Utama PT PPI (Persero)
ATAS PROMOSI DOKTOR ILMU MANAJEMEN dari Universitas Brawijaya Malang dalam Ujian Terbuka Sabtu, 6 Desember 2014
Dewan Redaksi: M Zain Ismed, Ramon Armando, Iswahyuni, Adi Supriono, M Aprindy, Rinto Dwihartomo, Natal Argawan, Hasan Basri, Susetyaningsih, Teddy Poernama, Hadi Mustofa Djuraid
Alamat Redaksi & Pemasaran: Wisma ITC, Jln. Abdul Muis No. 8, Lantai Dasar Ruang 115, Jakarta 10110 Telp/Fax 021 34832547 www.bumninsight.co.id
BUMN INSIGHT
10
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Hadi Mustofa Djuraid | Redaksi: Andy Panca Prasetya, Julianto, Martina Prianti, Wahyu Utomo, Firdaus Subhekti | Fotografer: Nicklas Hanoatubun | Artistik: Dhoni Nurcahyo (Redaktur), Feryawi Heryadi | Digital Marketing: Dharmawan Penerbit: PT Aspirasi Komunika Utama | Direktur: Agung Pamujo | Marketing: Arnilam Yolanda, Nando Bonavia, Aji Gumelar | Administrasi: Amalia Octaryna, Noerika Ayu Redaksi menerima sumbangan artikel/kolom tentang isu-isu seputar BUMN, korporasi, bisnis, dan perekonomian. Redaksi berhak menyunting tanpa mengubah isi.
Klarifikasi
I
jinkanlah kami mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang terbangun antara majalah BUMN Insight dengan PT. Inhutani II, khususnya dalam pemuatan info utama tentang “Lari Kencang Holding Kehutanan” terbitan Edisi 2 Tahun I/November 2014 yang mengulas balik Perum Perhutani sebagai induk holding maupun PT Inhutani I s/d V sebagai anak – anak perusahaan. Namun pada wawancara eksklusif dengan judul “PT Inhutani II : “Transformasi Sambut Daya Ungkit” pada sub judul “Luruskan Yang Bengkok” halaman 41, terdapat kutipan pernyataan “Tjipta menyebutkan, langkah efisien, dan pembenahan mental dan kinerja karyawan adalah kunci dari sukses bangkit dari kerugian itu. Salah satunya, adalah sukses dia membuat karyawan tidak lagi berani melakukan perbuatan yang merugikan perusahaan”. “Istilah saya dulu karyawan berani berbuat yang bengkok. Tugas saya adalah meluruskan yang bengkok itu,” jelasnya. Kutipan pernyataan di atas dinilai mendiskreditkan karyawan dan mencemarkan nama baik karyawan, sehingga saya selaku Direktur Utama diprotes oleh karyawan sebagaimana copy surat protes terlampir. Karena itu, ijinkan kami mengklarifikasi, bahwa kutipan pernyataan di atas kurang tepat karena terlampau umum, padahal yang disampaikan bersifat kasuistis. Pada saat wawancara, kami ditanya wartawan “apakah pernah dilakukan tindakan yang keras terhadap karyawan yang merugikan perusahaan ?” Saya menjawab : “Pernah. Kami mengambil tindakan keras sampai kepada pemecatan/ pemberhentian, yaitu kepada Saudara Ir. Mudjiono. Karena sikap dan tindakannya yang melenceng, maka kami luruskan.” Demikian pernyataan yang kami sampaikan, menegaskan bahwa tindakan tegas perlu dilakukan kepada siapapun yang melakukan pelanggaran, sebagai salah satu bentuk pembinaan SDM secara internal. Demikian substansi yang kami sampaikan sebagai bahan koreksi atas kutipan pernyataan yang kurang lengkap. Kiranya hal tersebut dapat menjadi masukan untuk perbaikan hasil wawancara kami pada BUMN Insight edisi Nomor 2 Tahun 2014. Atas perhatian dan kerjasama yang baik, kami mengucapkan terima kasih. PT. Inhutani II
Terimakasih atas klarifikasi yang diberikan
Mengucapkan Selamat
Hari Natal 2014 & Tahun Baru
2015
SEREMONI PT Telkom
Siapkan Fasilitas Telekomunikasi Pulau Terluar
P MarkPlus Gandeng BCA Gelar Night Indonesia Wow Concert
M
enggandeng PT Bank Central Asia atau BCA (Persero), MarkPlus,Inc akan menggelar acara bertajuk BCA Night Indonesia Wow Concert pada Kami (11/12). MarkPlus maupun BCA berharap, acara Night Indonesia Wow Concert sebagai bagian dari bentuk dukungan terhadap pariwisata, budaya, serta ekonomi kreatif sekaligus, menjadi sarana sosialisasi Gerakan Indonesia Wow. Adapun gerakan Indonesia Wow merupakan sebuah gerakan kolaborasi artist, business, dan government (ABG) serta, menjadi ajang untuk menunjukkan kelebihan dan pesona yang dimiliki oleh Indonesia terutama dalam bidang seni, budaya, dan industri kreatif. Night Indonesia Wow Concert sendiri merupakan bagian dari rangkaian acara akhir tahun dari MarkPlus yang sebelumnya diawali dengan acara Kellogg Innovation Network ASEAN, MarkPlus Conference 2015. Hermawan Kartajaya, Founder & CEO MarkPlus, menjelaskan Night Indonesia Wow Concert pun didukung SMESCO, Dentsu, dan pelaku seni di Indonesia. “Konser ini bukan konser biasa tetapi benar-benar menjadi pelopor gerakan Indonesia Wow sesungguhnya,” kata Hermawan, Selasa (2/12/2014). Night Indonesia Wow concert akan diisi oleh Slank serta JKT 48. Dalam konser tersebut nantinya Slank akan berkolaboratif dengan berbagai kesenian khas daerah, seperti tarian Papua, Ondel-Ondel, Tari Jaipong, dan Accordian Melayu.
BUMN INSIGHT
12
T Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) dan TNI Angkatan Laut (AL) melakukan sinergi melalui kegiatan Kick Off Satuan Tugas Penyediaan Fasilitas Telekomunikasi di 11 Pulau Terluar Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara tetangga. Kegiatan kick off ini dilakukan oleh Direktur Enterprise & Business Service Telkom, Muhammad Awaluddin disaksikan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Elektronika TNI AL, Laksamana Pertama TNI Ir. Fedhy E. Wiyana beserta jajaran di Jakarta, akhir November lalu. Dalam sambutannya Muhammad Awaluddin menyampaikan bahwa pelaksanaan Kick Off Satgas ini dimaksudkan sebagai tanda dimulainya kegiatan penyediaan fasilitas telekomunikasi di Pulau Terluar berupa layanan telepon PSTN, akses seluler Telkomsel, akses in-
Perum Jamkrindo
Gandeng Kejaksaan Optimalkan Penarikan Subrogasi
P
erusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) melakukan kerja sama dengan tujuh Kejaksaan Tinggi, untuk memberikan bantuan dan pertimbangan hukum. Kesepakatan tersebut dilakukan untuk tujuh kantor cabang baru yakni Ambon, Gorontalo, Mamuju, Pangkal Pinang, Tarakan dan Ternate. Penandatanganan Kesepakatan Bersama tersebut turut disaksikan oleh Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) Kejaksaan Tinggi Republik Indonesia, Nur Rochmad dan Direktur Utama Perum Jamkrindo, Diding S Anwar yang dilakukan di Gedung Jamkrindo, Kemayoran, Jakarta awal bulan ini. Diding S Anwar mengungkapkan, kerja sama tersebut menyangkut urusan optimalisasi penarikan piutang subro-
ternet dan media televisi di 11 pulau terluar. Adapun 11 pulau terluar tersebut antara lain, Pulau Rondo (Aceh), Pulau Berhala (Sumatera Utara), Pulau Nipah (Kepulauan Riau), Pulau Sekatung (Kepulauan Riau), Pulau Batek (Nusa Tenggara Timur), Pulau Dana (Nusa Tenggara Timur), Pulau Marore (Sulawesi Utara), Pulau Miangas (Sulawesi Utara), Pulau Fani (Papua), Pulau Brass (Papua) dan Pulau Fanildo (Papua). Sinergi antara Telkom dengan TNI AL diharapkan terus berlanjut, melalui penyediaan solusi TIMES di lingkungan TNI AL, baik di markas besar, lembagalembaga pendidikan, armada, pangkalan sampai ke pos TNI AL yang ada di seluruh Indonesia. “Diharapkan melalui penyediaan fasilitas telekomunikasi di pulau terluar dapat mendukung kebijakan pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai Negara Maritim yang mandiri, maju dan kuat dalam upaya menjaga kedaulatan politik, kedaulatan pertahanan, dan kedaulatan ekonomi di seluruh NKRI,” tutup Awaluddin.
gasi atau peralihan hak tagih dari penerima jaminan (bank) kepada Jamkrindo. Selain itu juga sebagai upaya untuk memberikan pengawasan internal. Dikatakannya, Jamkrindo sebagai BUMN yang bergerak dibidang penjaminan kredit dalam pelaksanaan dilapangan rentan menghadapi masalah di antaranya kerap yang terjadi permasalahan yang ditimbulkan dari nasabah yang menyebabkan terjadinya kredit macet. “Salah satu strategi optimalisasi penarikan subrogasi adalah dengan melakukan kerjasama dengan Jamdatun. Piutang Subrogasi walaupun kecil tetap akan ditagihkan dengan bekerjasama dengan Jamdatun,” ungkap Diding. Agar kerjasama dapat berjalan dengan baik, Jamdatun akan mengupayakan penagihan menjadi suatu kemasan yang membuat debitur tidak merasa dipaksa dan memberikan pemahamaman yang sama terhadap keseluruhan petugas yang ada di daerah mengenai pendekatan dalam melakukan penagihan subrogasi.
Desember 2014
Sejarah Aset BUMN Dalam Buku
B
erlokasi di Kementerian BUMN, Tim Kerja Biro Hukum Kementerian BUMN yang menginisiasi penyusunan buku bertajuk Sejarah Nasionalisasi Aset-aset BUMN, menggelar bedah buku tersebut pada Rabu (19/11). Hadir sebagai pembicara Hambara, Kepala Biro Hukum Kementerian BUMN, serta Wasino dan Hartono Juwono, Pakar Sejarah. Penyusunan buku ini sendiri beranjak dari keprihatinan Kementerian BUMN khususnya biro hukum kementerian, mengenai adanya kasus sering kalahnya perusahaan-perusahaan BUMN untuk membuktikan kepemilikan aset-aset mereka sendiri secara historis. Tak pelak, banyak terjadi kasus sengketa antara BUMN dengan pihak-pihak yang ingin mengakui aset BUMN.
Kementerian BUMN, kata Hambara, berharap dengan adanya penyusunan buku Sejarah Aset BUMN, dapat menjadi langkah awal untuk penyusunan rencana besar kementerian. “Ke depan, Kementerian BUMN akan mendorong perusahaan-perusahaan BUMN untuk menelusuri sejarah aset mereka termasuk proses nasionalisasi dan data-data aset,” ucap Hambara. Dengan demikian, kelak
akan terkumpul di sejarah mengenai aset-aset BUMN. Buku Sejarah Nasionalisasi Aset-aset BUMN bercerita mengenai garis besar sejarah peralihan dari perusahaan-perusahaan masa kolonial hingga masa kemerdekaan. Melalui buku ini, Kementerian BUMN mengajak kembali melihat perjalanan sejarah BUMN yang meliputi periode masa kolonial Belanda, Pendudukan Jepang, revolusi kemerdekaan hingga awal 1960an. Selain untuk menjadi pusat informasi mengenai sejarah aset BUMN, buku setebal 1.040 halaman ini juga didukung dengan arsip legitas, yang bisa digunakan oleh perusahaan BUMN sebagai payung hukum di pengadilan apabila di masa depan terdapat pihak-pihak yang mengklaim aset mereka. Menyajikan data dan pemaparan yang lengkap, buku pintar mengenai sejarah aset BUMN ini, adalah buku yang disiapkan menjadi bahan rujukan tentang sejarah BUMN. BUMN INSIGHT
13
SEREMONI dok. jasamarga
PT Jasa Marga (Persero) Tbk
2014 Tambah 16 KM, 2015 Tiga Ruas Baru
P
T Jasa Marga (Persero) menambah jalan tol baru sepanjang 16 kilometer sepanjang 2014. Terdiri dari jalan tol Semarang-Solo Ruas Tol Ungaran-Bawen (12 km), jalan tol Bogor Ring Road Ruas Kedung Halang-Kedung Badak (2 km) dan jalan tol JORR W2 Utara Ruas Ulujami-Ciledug (2 km). Meskipun hanya 16 km, namun peran ketiga ruas tol tersebut sangat dirasakan masyarakat. Seperti Ruas Tol Ungaran-Bawen misalnya. Masyarakat yang bepergian dari Semarang e Solo atau Yogyakarta (dan sebaliknya), bisa menghemat waktu tempuh 30 menit. Begitu juga dengan Ruas Tol JORR W2 Utara Ruas Ulujami-Kebon Jeruk. Selain menjadikan JORR secara keseluruhan sudah tersambung, ruas tol ini memungkinkan masyarakat dari arah Bogor, Bekasi atau Pondok Indah yang akan menuju Tol Tangerang atau bandara, tak perlu lagi masuk Jalan Tol Dalam Kota. Waktu tempuh pun menjadi lebih cepat
Penampakan jalan tol Semarang-Bawen difoto dari udara.
Pada 2015 nanti, BUMN Pengelola jalan tol ini akan mengoperasikan tiga ruas tol baru. Yaitu Jalan Tol GempolPandaan sepanjang 13 km, Ruas Tol Gempol-Rembang, 14 km (bagian dari Jalan Tol Gempol-Pasuruan) dan Ruas Tol Mojokerto-Krian, 18 km (bagian dari Jalan Tol Surabaya-Mojokerto). Selain itu, Jasa Marga juga dipercaya oleh Pemerintah untuk memba-
ngun beberapa ruas tol yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera. Di antaranya adalah Proyek Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi sepanjang 60 km. Jasa Marga juga akan bekerjasama dengan Hutama Karya untuk membangun Jalan Tol Trans Sumatera lainnya yaitu Proyek Tol Bakauheuni-Terbanggi Besar-Palembang sepanjang 550 km.
www.bumninsight.co.id
.co co.id
.com leadership
informasi PKBL BUMN marketing bursa kerja BUMN
BUMN INSIGHT
14
Alamat Redaksi & Pemasaran: Wisma ITC, Lantai Dasar Ruang 115, Jln. Abdul Muis No. 8, Jakarta 10110 Telp/Fax 021 34832547
Desember 2014
BUMN INSIGHT
15
AKSI
DIVIDEN UNTUK INFRASTRUKTUR
DIVIDEN BUMN (Rp. Trilun) 40,00 35.00 30.00 25.00
Dividen BUMN bisa dipangkas untuk membiayai infrastruktur. Selain merevisi setoran dividen, kementerian juga tengah menggedor daya saing delapan BUMN menghadapi pasar bebas ASEAN 2015.
20.00
Naskah : ANDY PANCA PRASETYA Foto: HADI M DJURAID
10.00
P
emerintah terus mengupayakan sumber pendanaan baru untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur. Salah satunya dengan mengembangkan pendekatan baru terkait dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Jika selama ini perusahaan milik negara didorong untuk memenuhi target dividen yang ada di APBN, kini ada sedikit kelonggaran. Kebijakan dividen selama ini dikeluhkan karena tidak memberi keleluasaan bagi BUMN untuk berinvestasi dan mengembangkan bisnis. Dengan pay out ratio antara 20 hingga 50 persen, kesempatan BUMN untuk berekspansi menjadi terbatas. Situasi menjadi lebih sulit karena perkembangan makro ekonomi tidak kondusif menyebabkan sejumlah BUMN menderita kerugian cukup besar. Misalnya, pelemahan nilai rupiah yang cukup signifikan menyebabkan banyak BUMN terbebani rugi karena selisih kurs. Akibatnya target dividen BUMN yang ditetapkan di APBN tidak terpenuhi. Pada APBN tahun 2014 setoran dividen BUMN ditetapkan Rp 40 triliun. Menteri BUMN Rini M Soemarno sudah memastikan target itu tidak bisa dicapai. Maksimal setoran dividen yang bisa dihimpun mencapai Rp 36,2 triliun. Kerugian yang dialamai sejumlah BUMN, di antaranya PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, PT Antam (Persero) Tbk, dan PT PLN, adalah musabab BUMN INSIGHT
16
melesetnya target itu. Bayangan kerugian akibat selisih kurs masih akan mewarnai perjalanan korporasi BUMN tahun 2015. “Padahal operasinya cukup bagus. Tapi kalau dilihat dari fluktuasi nilai tukar, bisa menjadi kerugian besar,” tutur Rini. Kondisi tersebut sudah menjadi perhatian Rini sejak awal menjabat Menteri BUMN. Itulah sebabnya, ke depan, ia menginginkan perusahaan BUMN lebih berhati-hati dalam mengambil risiko dan lebih menyeimbangkan neraca keuangan. Rini meminta agar proporsi utang dalam nominal dolar AS maksimal 10-20 persen dari total pendapatan. Rini sudah meminta dividen BUMN tahun 2015 diturunkan dari target yang telah ditetapkan di APBN. Tapi pemangkasan target itu tidak semata karena proyeksi kerugian yang dialami sejumlah BUMN. Pertimbangannya lebih strategis dan mendasar, yaitu agar BUMN bisa memupuk modal yang cukup untuk ekspansi bisnis dan investasi. Khususnya di bidang infrastruktur. Pertimbangan itu bisa diamini pihakpihak terkait, karena sejalan dengan visi besar pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk mengejar ketertinggalan di bidang infrasttuktur. Dalam rapat bersama Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro dan Menteri BUMN Rini Soermano, 21 November di Jakarta, dicapai kesepakatan pemangkasan target dividen BUMN pada APBN 2015 sebesar
u
15.00
5.00 0
2004
2005
Rp 1,5 triliun dari target sebelumnya sebesar Rp 43,73. Dana Rp 1,5 triliun akan memberi multiplier effect yang jauh lebih besar jika dimanfaatkan untuk ekspansi bisnis dan investasi Pemangkasan target setoran dividen diharapkan bisa mendorong BUMN berkontribusi lebih signifgikan pada agenda strategis pemerintah, khususnya percepatan pembangunan infrastruktur. “Beberapa BUMN itu membutuhkan
2006
200
06
Desember 2014
KEMENTERIAN BUMN
untuk APBN TA 2004 s.d 2012
36,2*
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014*
*perkiraan hingga awal desember 2014
modal yang lebih besar, sehinggga kalau keuntungan itu terus diambil untuk dividen, maka kita tidak bisa mempunyai akumulasi modal yang cukup untuk mendorong pembangunan infrastruktur,” tegas Rini. Rencana Rini Soemarno ini sejalan dengan agenda pemerintah untuk mencari sumber pendanaan lebih besar bagi pembiayaan infrastruktur. Sumber lain yang cukup potensial adalah pajak. Menurut Menko Perekonomian Sofyan
A Djalil, dalam Sidang Kabinet, Presiden ingin pendapatan dari setoran pajak lebih meningkat untuk membiayai infrastruktur. “Selain itu, BUMN juga bisa menggunakan dividen untuk mempercepat pembangunan infrastruktur,” ujar Sofyan di Istana Kepresidenan, awal Desember.
PENDEKATAN GLOBAL
Di samping pendekatan baru terkait dividen, Menteri Rini Soemarno juga mengembangkan pendekatan baru un-
tuk seleksi calon direksi BUMN. Hal itu dimaksudkan untuk menggenjot kinerja dan mendongkrak daya saing BUMN, untuk menyambut pasar bebas yang segera hadir di tahun 2015 mengiringi Masyarakat Ekonomi ASEAN. Pendekatan baru itu adalah memberikan penekanan pada otrientasi global, tidak lagi orientasi lokal. Konsep, proses, dan materi seleksi direksi BUMN akan berbeda dengan yang dikembangkan Kementerian BUMN selama ini. “Jadi semua tim direksi yang sekarang dalam proses, seperti Pertamina dan Garuda, akan dinilai dengan standar global,” tutur Rini. Harapannya, tentu saja, agar perusahaan BUMN dapat lebih “berbicara” di kancah pasar bebas. Tidak hanya champion di pasar lokal, tapi sigap berekspansi ke pasar regional dan global memanfaatkan pasar bebas yang akan semakin berkembang dan meluas cakupannya. Saat ini Kementerian BUMN tengah melakukan seleksi untuk merombak direksi delapan BUMN. Yaitu PT Garuda Indonesia Tbk, PT Angkasa Pura II (Persero), PT Pindad (Persero), PT Telkom Tbk, PT PLN (Persero), Perum Bulog, PT Semen Indonesia Tbk, dan Perum Navigasi Udara. Telkom dan Persero belum memiliki direktur utama definitif setelah Arief Yahya dan Sudirman Said masuk Kabinet Kerja. Demikian juga Semen Indonesia, setelah Dwi Soetjipto mengemban amanah baru sebagai direktur utama Pertamina. Lima BUMN lain masa kerja direktur utamanya telah habis, atau memasuki masa pensiun. Angkasa Pura II mendapat perhatian khusus Menteri BUMN, karena banyak masalah yang tak terselesaikan di bandara strategis yang dikelola perusahaan ini. Misalnya kesemrawutan yang terjadi di Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta, panjangnya antrean pesawat yang hendak take-off dan landing, serta banyaknya taksi gelap. Dua pendekatan baru terkait dividen dan seleksi direksi, dipastikan akan menjadi darah segar yang akan memacu kinerja BUMN lebih maksimal dan lebih kompetitif. BUMN INSIGHT
17
AKSI
TAK SEKADAR KURSI KELAS EKONOMI Gerakan penghematan terus digulirkan. Untuk jajaran BUMN, cakupannya lebih mendasar dan komprehensif. Naskah : MARTINA PRIANTI Foto: ANTARA
S
eluruh jajaran BUMN, dewan komisaris, dewan pengawas, dewan direksi, juga karyawan harus makin terbiasa dengan gerakan penghematan di semua aspek. Kamis, 20 November 2014, Menteri BUMN Rini Soemarno menerbitkan Surat Edaran (SE) bertajuk Efisiensi dan Penghematan Biaya Operasional BUMN. Bernomor SE-08/MBU/2014, edaran tersebut sebagai respon Kementerian BUMN atas imbauan Presiden Joko Widodo mengenai gerakan penghematan. Dalam lingkup Kementerian /Lembaga, imbauan untuk berhemat merujuk pada isi surat edaran yang diterbitkan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi. Dalam surat Men PAN-RB itu, penghematan mencakup berbagai aspek terkait penggunaan anggaran. Misalnya, penggunaan listrik di kantor, perjalanan dinas, hingga penganan yang disuguhkan dalam rapat-rapat. Bahkan lebih jauh, seruan tidak terbatas soal “gaya kerja” tapi juga “gaya hidup”. Misalnya batasan undangan bagi pejabat yang mengelar hajatan. Untuk jajaran BUMN, acuannya adalah SE Menteri BUMN. “Kita harus melakukan hal-hal yang berujung pada efisiensi. Kita harus mencoba bagaimana mengefisienkan perusahaan,” ucap Rini Soemarno pada sebuah kesempatan. Dalam Surat Edaran disebutkan, penghematan oleh BUMN dimaksudkan BUMN INSIGHT
18
untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan kinerja pelayanan melalui efisiensi dan penghematan biaya operasional BUMN.
RINI SOEMARNO Menteri BUMN
Selain itu, juga untuk mendorong efektifitas pelaksanaan tugas yang mencerminkan kebutuhan dan kenyataan yang sebenarnya. Untuk itu dilakukan penataa kembali sistem penggunaan biaya dan fasilitas dalam pelaksanaan tugas direksi, dewan komisaris/dewan pengawas, dan karyawan di lingkungan BUMN.
Desember 2014
SURAT EDARAN MENTERI BUMN 1. Direksi dan dewan komisaris/dewan pengawas BUMN wajib terus meningkatkan efisiensi dan penghematan biaya operasional dalam pelaksanaan tugas; tidak terbatas pada bidang perjalanan dinas, protokoler, kegiatan rapat dan pertemuan, serta pakaian seragam kegiatan. 2. Dalam rangka efisiensi dan penghematan di bidang perjalanan dinas, maka direksi, dewan komisaris/dewan pengawas, dan karyawan diminta untuk memperhatikan: a. Perjalanan dinas merup akan bagian dari pelaksanaan tugas perusahaan dan bukan merupakan tunjangan atau fasilitas yang diberikan/disediakan oleh perusahaan. b. Memperketat perjalanan dinas, baik untuk direksi, dewan komisaris/dewan pengawas, karyawan maupun stakeholders BUMN; perjalanan dinas dilakukan hanya untuk kebutuhan perusahaan; personil yang berangkat hanya yang terkait dengan tugas dan waktu perjalanan hanya sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan tugas. c. Perjalanan dinas untuk kegiatan seminar, workshop, sosialisasi dan kegiatan sejenis baik di dalam negeri maupun di luar negeri, agar dilakukan secara selektif benar-benar sesuai kebutuhan perusahaan; termasuk personil yang diikutsertakan serta waktu yang digunakan. d. Direksi dan dewan komisaris/dewan pengawas yang melakukan perjalanan dinas menggunakan pesawat terbang yang diperkirakan lama penerbangan langsung sampai dengan tiga jam, agar menggunakan kelas ekonomi dengan tetap memperhatikan e. Kualitas pelayanan dan kenyamanan penyedia jasa penerbangan, kecuali apabila secara fisik tidak memungkinkan. Sedangkan penerbangan lebih dari 3 (tiga) jam, dapat menggunakan kelas yang lebih tinggi dari kelas ekonomi sesuai dengan kebijakan direksi. 3. Dalam rangka efisiensi dan penghematan di bidang keprotokoleran maka direksi, dewan komisaris/dewan pengawas, dan karyawan diminta untuk memperhatikan: a. Direksi, dewan komisaris/dewan pengawas, dan karyawan, tidak diperkenankan menggunakan ajudan; kecuali dapat dibuktikan adanya ancaman bagi yang bersangkutan. b. Dalam hal direksi, dewan komisaris/dewan pengawas, dan karyawan melakukan perjalanan dinas baik di dalam atau luar kota, maka sedapat mungkin menggunakan kendaraan secara bersama-sama; baik saat keberangkatan maupun penjemputan, dan tidak diperkenankan adanya pendampiungan yang berlebihan. c. Tenaga keamanan, asisten rumah tangga, dan atau cleaning services bagi rumah dinas, hanya diperbolehkan di rumah dinas direksi dengan jumlah yang wajar. 4. Dalam rangka efisiensi dan penghematanpelaksanaan rapat dan kegiatan yang bersifat pertemuan maka direksi, dewan komisaris/dewan pengawas, dan karyawan diminta memperhatikan: a. Rapat atau kegiatan yang bersifat pertemuan, agar dilakukan dengan selektif; pengambilan keputusan sedapat mungkin menggunakan cara yang lebih efesien dan efektif, apakah dengan rapat/pertemuan atau dengan menggunakan teknologi informasi. b. Pelaksanaan rapat atau kegiatan yang bersifat pertemuan agar dilakukan dengan menggunakan sumber daya yang dimiliki perusahaan; pelaksanaan rapat atau kegiatan yang bersifat pertemuan di hotel atau tempat lain dengan menggunakan biaya sewa, agar dilakukan secara selektif terutama bila fasilitas perusahaan dipandang kurang memadai. c. Konsumsi dalam rangka pelaksanaan rapat, agar disediakan seefisien mungkin baik dari segi biaya maupun jumlah konsumsi yang disediakan dengan tetap memperhatikan menu sehat. 5. Direksi dan dewan komisaris/dewan pengawas, diminta pula untuk melakukan efisiensi dan penghematan dalam penyediaan pakaian seragam dan souvenir dalam kegiatan-kegiatan perusahaan. 6. Di samping efisiensi dan penghematan di atas, direksi dan dewan komisaris/ dewan pengawas, agar tetap melakukan efisiensi dan penghematan dalam pelaksanaan tugas operasional di semua bidang termasuk namun tidak terbatas pada penghematan penggunaan fasilitas kantor, telepon, listrik, air, pendingin ruangan, ruangan kerja, dan ATK. 7. Dalam hal secara hukum langkah-langkah efisiensi dan penghematan diatur dalam surat edaran ini memerlukan pengaturan lebih lanjut oleh direksi, maka direksi harus segera mengeluarkan peraturan dalam waktu sesegera mungkin dan melaporkannya ke direksi Kementerian BUMN terkait dengan melalui surat elektronik. BUMN INSIGHT
19
AKSI
INALUM SIAP EKSPANSI HULU DAN HILIR Pasca alih status sebagai BUMN, PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), menyiapkan skenario ekspansi dari hulu hingga hilir. Setidaknya Butuh dana US$ 2 miliar. Naskah: MARTINA PRIANTI Foto: NICKLAS HANOATUBUN
BUMN INSIGHT
20
Desember 2014
INALUM
B
ulan Desember ini genap satu tahun PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero) kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi. Momentum penting itu akan ditandai dengan peluncuran logo baru, dalam sebuah upacara sederhana di Asahan, Sumatera Utara. Di luar seremoni tersebut, Inalum telah menyiapkan sejumlah skenario pengembangan korporasi. Tujuannya tidak lain untuk memperkuat bisnis perusahaan, sekaligus mendongkrak kontribusi bagi perekonomian nasional. Sekretaris Perusahaan Inalum, Ricky Gunawan, mengatakan begitu Inalum berubah menjadi BUMN, manajemen langsung bersiap-siap melakukan pengembangan ke depan. Pengambangan itu mencakup dua hal besar, yakni optimalisasi untuk peningkatan kapasitas produksi dan ekspansi. Melalui optimalisasi peningkatan kapasitas produksi, Inalum akan meningkatkan produksi eksisting. Dari semula didesain 225 ribu ton per tahun, menjadi 300 ribu ton per tahun. “Setahun terakhir kita sudah berhasil meningkatkan produksi hingga 256 ribu ton, sehingga targetnya tinggal tersisa 35 ribu ton,” jelas Ricky kepada BUMN Insight di Asahan, pertengahan November. Manajemen mencatat, pada 2013 produksi aluminium ingot sebesar 256.602 ton, lebih besar 4.000 ton dari RKAP yakni 252.997 ton. Pencapaian tersebut, merupakan yang terbesar dalam lima tahun terakhir yakni dibanding; 2012 (254 ribu ton), 2011 (246 ribu ton), 2010 (254 ribu ton), dan 2009 (256 ribu ton). Untuk ekspansi, perseroan menyiapkan sejumlah langkah. Pada prinsipnya, ekspansi dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki perseroan. Sumber daya yang dimaksud, termasuk lahan yang saat ini masih menganggur di sekitar pabrik smelter Inalum di Asahan. Ismadi YS Jenal, GM Strategic Planning and Business Development Inalum, menambahkan perseroan menargetkan pabrik pengolahan alumina dan pabrik baru untuk pengembangan yang akan disupport oleh PLTU milik sendiri bisa beroperasi pada 2018. Ekspansi kedua, BUMN INSIGHT
21
AKSI
Inalum akan membangun pabrik pengolahan alumina di Kalimantan. Aksi korporasi Inalum di luar Sumatera, terkait dengan ketersediaan bahan baku berupa biji bauksit. Dengan adanya pabrik ini, Inalum berharap kelak tidak perlu lagi mengimpor bahan baku. “Inalum akan menjadi off taker,” imbuh Ismadi. Dalam artian, Inalum akan bertindak menjadi ‘pembeli langsung’ bahan baku dari penghasil sumber bahan baku kemudian mengolahnya sendiri.
Nilai proyek alumina ini tergantung kapasitas yang akan dipatok. Untuk kapasitas produksi 1 juta ton, diperkirakan nilai investasinya US$ 800 per ton, sementara untuk kapasitas 2 juta ton, investasinya ditaksir mencapai US$ 1.600 per ton. Manajemen juga berencana membangun PLTU berkapasitas 1.000 MW. Setrum yang dihasilkan akan dialokasi-
2011 2010 2009 256 ribu ton
254 ribu ton
246 ribu ton
2012 256 ribu ton
PERTUMBUHAN PRODUKSI ALUMUNIUM INGOT PT INALUM (PERSERO) 2009-2013 BUMN INSIGHT
22
2013 256.602 ton
kan untuk tiga peruntukan, yakni 1 X 350 MW untuk kebutuhan ekspansi Inalum di Asahan, 1 x 350 MW sebagai backup namun juga dapat dijual, dan selebihnya akan dijual ke PLN. PLTU ditargetkan sudah beroperasi pada 2018. Dengan adanya PLTU baru, Inalum bisa meningkatkan kontribusi bagi upaya mengatasi defisit pasokan listrik di Sumatera Utara. Pada sektor hulu, Inalum pakan membangun pabrik calcined pertroleum coke (CPC). Untuk proyek yang satu ini, ada kemungkinan Inalum akan menggandeng PT Aneka Tambang (Persero) Tbk . Ricky menyebutkan setidaknya dibutuhkan dana sebesar US$ 2 miliar untuk mendukung rencana Inalum dengan berekpansi hulu dan hilir. “Kami akan mencari investor karena jika mengandalkan kas sendiri belum cukup,” ucapnya. Inalum berencana akan menawarkan sejumlah skema antara lain joint venture. Selain menggandeng mitra startegis, Inalum berencana menerbitkan obligasi untuk mendanai rencana ekspansi. Untuk kepentingan ini, Inalum menggandeng lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings. Saat ini pemeringkatan
Desember 2014
INALUM
dalam tahap persiapan, yakni dengan menyiapkan data-data pendukung. Proses akan mulai berjalan pada 2015, dan ditergetkan pada 2016 obligasi sudah bisa diterbitkan. Manajemen belum memutuskan apakah akan menerbitkan global bond atau dalam bentuk surat utang rupiah. Pekerja smelter saat proses pembuatan aluminium.
EKSEKUSI VISI
Pasca pengakhiran Master Agreement dengan Nippon Asahan Alumunium, PT Indonesia Asahan Alumunium resmi menjadi BUMN pada 21 April 2014. Dengan status baru tersebut, perseroan merumuskan visi perusahaan yang disebut sebagai visi 2025, yakni menjadi perusahaan global terkemuka berbasis aluminium terpadu ramah lingkungan. Berbagai rencana peningkatan kapasitas dan ekspansi perusahaan tidak lain merupakan bagian dari upaya eksekusi visi tersebut.
Adapun misi perusahaan, pertama, menjalankan operasi peleburan aluminium terpadu yang menguntungkan, aman dan ramah lingkungan untuk meningkatkan nilai bagi pemangku kepentingan. Kedua, memberikan sumbangsih kepada pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional melalui kegiatan operasional dan pengembangan usaha berkesinambungan.
Ketiga, berpartisipasi dalam memberdayakan masyarakat dan lingkungan sekitar melalui program CSR dan PKBL yang tepat sasaran. Keempat, meningkatkan kompetensi SDM secara terencana dan berkesinambungan untuk kelancaran operasional dan pengembangan industri aluminium.
BUMN INSIGHT
23
AKSI
TETAP FOKUS UNTUK MENENGAH BAWAH Laba tahun ini melampaui target RKAP. Mengusung konsep back to city untuk memfasilitasi masyarakat menengah bawah. Siap kembali ke khitah. Naskah & Foto: JULIANTO
M
asalah perumahan masih menjadi kendala bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, terutama yang tinggal di kota-kota besar seperti Jakarta. Tingginya angka pertumbuhan penduduk dan semakin terbatasnya lahan menjadi persoalan tersendiri, sehingga pemukiman tak layak huni menjamur di berbagai sudut kota. Perum Perumnas sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bertugas menyediakan perumahan dan pemukiman bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah, terus berupaya menjawab tantangan tersebut. Salah satu jawabannya, akhir November lalu Perumnas meluncurkan Tower Brown Sentra Timur Residence. “Ini adalah komitmen Perumnas untuk merealisasikan program 200 Tower Ruman Susun Milik (Rusunami) di Jakarta,” ungkap Andi Patria Nusantara, GM Regional III Perum Perumnas saat peluncuran di daerah Pulo Gebang, Jakarta Timur. Andi Menjelaskan, Tower Brown ini merupakan satu dari lima tower Sentra Timur Tahap II. Sebelumnya, Perumnas yang bekerja sama dengan PT Bakrie Pangripta loka sukses membangun Sentra Timur Residence sebanyak enam tower, terdiri atas 20 dan 28 lantai dengan total 2.357 unit, dan sudah dihuni 1.274 Kepala Keluarga (KK). Secara keseluruhan Sentra Timur Residence berdiri di atas lahan seluas 8 hektar dengan 15 tower apartemen. BUMN INSIGHT
24
Pembangunan Tower Brown 24 lantai, masih menerapkan konsep yang sama seperti pembangunan sebelumnya yaitu diperuntukkan bagi masyarakat berperpenghasilan menengah bawah (MBM). Kendati demikian, Perumnas mampu menghadirkan hunian yang berkualitas, nyaman, dan terpadu sehingga bisa memberikan nilai tambah bagi penghuni secara berkelanjutan. “Tower ini akan dimulai pembangunan pada Maret 2015 dan diharapkan bisa selesai akhir tahun 2016,” ungkap Djafarullah, Project Director Sentra Timur Residence. Djafarullah menjelaskan, dari lima tower baru yang diluncurkan, akan menambah sebanyak 2.029 unit apartemen di Sentra Timur Residence. Investasi yang digelontorkan untuk mebangun Tower Brown sebesar Rp 143 miliar. Total untuk lima tower membutuhkan dana Rp 555 miliar. Ada 10 tipe yang bisa dipilih konsumen mulai studio hingga tiga kamar, dengan luas mulai dari 21-59 m2, dengan harga mulai Rp 200 hingga Rp 500 jutaan. “ Sebanyak 60 persen adalah tipe 30 dan 36, sedangkan yang studio sebanyak 30 persen,” terangnya. Konsep pembanguanan Sentra Timur Residence ini adalah back to city untuk memfasilitasi MBM. Masyarakat didorong untuk jangan tinggal terlalu jauh dari pusat kegiatan bisnis di Jakarta. Sentra Timur Residence ini menawarkan harga yang terjangkau, lokasi
Bakrieland-Perumnas Bangun Tower Hunian di Sentra Timur.
yang strategis, sarana dan prasarana yang memadai. “Hal ini sejalan dengan visi Perumnas menjadi Pengembang Pemukiman dan Perumahan Rakyat Terpercaya di Indonesia. Sejauh ini pembanguanan semua proyek Sentra Timur Residence selalu on target, baik dari sisi kualitas dan waktu delivery.
KEMBALI KE KHITTAH
Sebagai BUMN, Perumnas juga dituntut mencari laba untuk menghidupi perusahaan dan kelanjutan bisnis. Dari berbagai proyek yang digarap tahun ini, Perumnas optimis bisa membukukan pendapatan sebesar Rp 1,4 triliun, dengan laba bersih sebesar Rp 105 miliar. Tahun 2013 kinerja persauhaan terbilang bagus karena bisa mebukukan
Desember 2014
PERUM PERUMNAS
PROYEK BESAR PERUMNAS 4 TAHUN KE DEPAN
“Intinya, Perumnas siap melaksanakan amanat mulia tersebut jika ditunjuk oleh Pemerintah.” pendapatan sebesar Rp 1,204 triliun dan mangantongi laba sebesar Rp 94 miliar. Pencapaian itu di atas RKAP tahun 2013 sebesar Rp 1,176 triliun untuk pendapatan dan Rp 78 miliar untuk laba. Lima tahun ke depan Perumnas akan men-deliver 100.000 unit rumah hingga tahun 2018. Di tahun itu, Perumnas harus mampu merealisasikan mimpi menjadi sepuluh pengembang teratas (Top 10) dengan pendapatan penjualan mencapai Rp 5,2 triliun, 9 persen di
antaranya akan dihasilkan dari properti komersial. Untuk mencapai target itu, sejumlah proyek besar sudah direncanakan untuk digarap empat tahun ke depan. Dalam Kabinet Kerja pimpinan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Kementerian Perumahan Rakyat (Menpera) digabung menjadi satu dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menjadi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Pupera). Menteri Pupera Basuki Hadimuldjono menginginkan fungsi Perumnas dikembalikan sebagai penyedia perumahan khusus untuk masyarakat menengah ke bawah seperti dulu. “Tentu saja dengan instruksi tersebut kita siap, kita sedang mengarah ke sana, tapi bukan dengan waktu yang
•
Memperbarui rumah susun lama Cengkareng, dan Kebon Kacang, Jakarta
•
Membangun Sentraland Antapani Bandung, Jawa Barat
•
Membangun Sentraland Makassar di Panakukkang, Makassar, Sulawesi Selatan
•
Membangunan Perumahan 100 hektar di Palembang, Sumatera Selatan
•
Peremajaan Rusun Hilir Barat, Sumatera Selatan
•
Peremajaan Pasar Sukaramai, Medan, Sumatera Utara
•
Membangun Kota Baru 850 hektar bersinergi dengan PT Perkebunan Nusantara II di Nusa Bekala, Sumatera Utara.
sesaat,” kata Andi. Sekarang Perumnas sedang berproses, sebab sampai tahun 1990-an, Perumas tidak mendapat subsidi dari pemerintah dan tidak didukung oleh APBN. Untuk itu, regulasi yang apik perlu disusun. Dukungan dana dan infrastruktur sangat diperlukan oleh Perumnas agar proses pembangunan dapat berjalan cepat dan mudah. “Intinya, Perumnas siap melaksanakan amanat mulia tersebut jika ditunjuk oleh Pemerintah,” pungkas Andi. Komitmen Perumnas membangun perumahan untuk rakyat tidak perlu diragukan lagi. BUMN ini sudah membangun berbagai kota di Indonesia sepeti Bogor, Tangerang, Depok, dan Bekasi yang sekarang sudah tumbuh menjadi kota penyangga Ibukota Jakarta. BUMN INSIGHT
25
MARKETING
INSIGHT
BUMN Marketing Club di KM Kelud
DI LAUT PELNI BERTRANSFORMASI Disiplin dalam membenahi pelayanan. Tak cuma fisik kapal yang dirombak, ABK pun mendapat pelatihan. Naskah & Foto: JULIANTO
R
aut wajah kagum bercampur tak percaya terpancar dari muka Wahyu Suparyono, ketika memenuhi undangan BUMN Marketeers Club ke-31 yang diselenggarakan MarkPlus dan Majalah BUMN Insight akhir bulan lalu. Bukan acara kumpul-kumpul insan pemasaran BUMN yang diselenggarakan tiap bulan itu yang membuat Direktur Utama PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) kagum. Dia kagum lantaran acara yang diadakan di atas kapal KM Kelud milik PT Pelni yang menampilkan wajah baru, fisik kapal maupun pelayanan. “Salut untuk PT Pelni, kapal ini sudah 99,9% sama dengan kapal-kapal pesiar di luar negeri,” ungkap Wahyu. Kekaguman Wahyu ini sangat beralasan, dulu kapal yang dimiliki PT BUMN INSIGHT
26
Pelni kumuh, kotor dan pesing jauh dari kesan nyaman. Adalah seorang Sulistyo Wimbo Hardjito yang menghela perubahan di BUMN Pelayaran tersebut. Selama acara tersebut Wimbo berbagi cerita bagaimana dia melakukan transformasi di tubuh Pelni. Selama enam bulan kepemimpinan mantan Direktur komersial PT Kereta Api Indonesia (KAI) ini banyak perubahan yang terjadi di perusahaan kapal pelat merah ini. Wimbo memulai transformasi dengan kedisiplinan. Dia percaya bahwa ketika berhubungan dengan laut harus disiplin. Dia mulai menerapkan kesiplinan bagi pegawai dan penumpang Pelni. “Kami mendisiplinkan pegawai dengan mengharuskan pegawai mengenakan seragam. Selain itu, untuk
perusahaan, kami ingin mengubah paradigma tentang Pelni sebagai perusahaan yang mengangkut penumpang menjadi perusahaan yang melayani penumpang,” terang Wimbo ketika berlabuh di sekitar Dermaga Tanjung Priuk. Dulu menurut Wimbo, Pelni mengalami over demand yang ditandai dengan kelebihan kuota penumpang kapal Pelni. Jika seharusnya kapasitas kapal hanya 1.000 penumpang, yang terjadi di lapangan penumpang mencapai 4.000 orang. Kelebihan penumpang inilah yang menjadikan Pelni mengabaikan pelayanan, sehingga pelayanan yang diberikan jauh dari kata memuaskan. “Diharapkan dengan kedisiplinan dan semakin bagusnya pelayanan Pelni, penumpang bisa mendapatkan pengalaman yang menyenangkan,” kata Wimbo. Selain jajaran Pelni, kedisiplianan juga diterapkan untuk penumpang. Dulu, penumpang bebas masuk kapal Pelni hanya dengan bermodalkan salam kepada petugas. Namun, sekarang hanya penumpang yang memiliki tiket yang dapat masuk ke kapal. Aturan ini diterapkan di 25 kapal milik Pelni. Ada petugas yang melakukan sweeping ketika kapal sudah berangkat untuk menjaring penumpang gelap yang masih leluasa masuk ke kapal. Upaya pendisiplinan ini berbuah manis. Pelni berhasil mendapatkan
Desember 2014
MARKETING CLUB
pemasukan sebesar 17%. “Pelni juga mengalami kenaikan penumpang sebesar 3% saat lebaran tahun lalu dan menyumbang kenaikan pendapatan sebesar 40%,” kata Wimbo. Sampai saat ini kapal penumpang masih memberikan pendapatan terbesar untuk Pelni dengan menyumbang 95% pendapatan. Sedangkan, sisanya 5% dari kapal barang. Pelni mengangkut sekitar 4,6 juta penumpang di seluruh Indonesia setiap tahun. Selain menerapkan kedisiplinan, menurut Wimbo, Pelni terus melakukan optimalisasi penggunaan sumber daya yang dimilikinya agar mengha-
silkan keuntungan, baik dari sisi nilai maupun pendapatan.Salah satu strategi yang dilakukan Pelni adalah menjadikan armada kapalnya bukan sekadar alat angkut penumpang, tetapi bagian dari gaya hidup berkendara.“Strategi ini yang diimplementasikan pada KM Kelud,” Terang Wimbo. Kapal buatan galangan Dockyard Jos L Meyer, Papenburg, Jerman, tahun 1998 tujuan Tanjung Priok, Jakarta, menuju Belawan, Medan, itu telah berganti rupa, luar dan dalamnya. Kapal yang berkapasitas 2.000 tempat tidur itu sebelumnya memiliki lantai yang terkelupas, kini telah diganti dengan alas baru berwarna krem dan coklat. Setiap tempat tidur kini telah dilengkapi dengan stop kontak yang bisa digunakan untuk isi ulang baterai telepon genggam. Televisi tabung yang berada di beberapa sudut ruangan pun telah diganti menjadi televisi layar datar.
“Saya tidak pernah membayangkan kapal Pelni bisa sebersih ini dan pelayanan bisa seramah ini.” Sulistyo Wimbo Hardjito, Dirut Pelni memberikan tandamata kepada Hermawan Kertajaya founder MarkPlus. Inc.
TOLIET
Bagaimana dengan toilet yang selama ini banyak dikeluhkan? Toiletnya ternyata berubah total. Dudukan yang sebelumnya terbuat dari besi kini telah diganti dengan porselen. “Perbaikan toilet menjadi satu perhatian utama. Untuk memperbaiki 90-an toilet menghabiskan biaya sekitar Rp 3 miliar dari keseluruhan biaya Rp 8 miliar biaya secara keseluruhan,” terang Wimbo. Selain kenyamanan, penumpang juga akan dimanjakan dengan sarana hiburan. Sebuah kafetaria dengan furnitur baru di dek 8 akan menemani penumpang sambil menikmati laut lepas. Selain itu, sebuah taman bermain untuk anak dan ruang permainan juga menjadi sarana melepas penat selama perjalanan. Jika ingin aktivitas yang menghasilkan keringat, fasilitas olahraga menjadi pilihan yang bisa didapatkan secara cuma-cuma. Wajar kalau waktu docking kapal ini lebih lama. Waktu perbaikan yang biasanya hanya memakan waktu dua minggu diperpanjang menjadi satu bulan. “Saya tidak menetapkan waktu untuk docking, yang penting setelah selesai kapal dalam kondisi prima,” kata Wimbo. ”Perbaikan tidak hanya pada fisik KM Kelud, tetapi juga untuk anak buah kapal (ABK).” Ternyata, ABK pun mendapat pelatihan kesamaptaan dari Lembaga Pendidikan Rindam IV/Diponegoro. Tujuaannya agar bisa melayani dengan ramah ketika berinteraksi dengan penumpang. Tak cuma KM Kelud, 24 kapal lainnya juga akan diperbaiki secara menyeluruh. Dalam waktu dekat, KM Tidar dan KM Pangrango segera masuk galangan. ”Memperbaiki kapal itu mudah, tetapi yang lebih penting adalah memperbaiki mental orang di dalamnya,” kata Wimbo. Fakar marketing sekaligus founder MarkPlus. Inc juga terkagumkagum. “Saya tidak pernah membayangkan kapal Pelni bisa sebersih ini dan pelayanan bisa seramah ini,” kata Hermawan. Menurut dia, Pelni bisa mengubah sesuatu yang tadinya biasa saja menjadi ‘aha’ ke depan tinggal ditingkatkan menjadi ‘wow’. BUMN INSIGHT
27
INFO
U TA M A
POTENSI SUPER-BESAR
Holding Perkebunan SEBAGAI PERUSAHAAN PERKEBUNAN TERBESAR DI ASIA, HOLDING BUMN PERKEBUNAN MENYIMPAN POTENSI SUPER BESAR. LABA BERSIH BISA MELONJAK SAMPAI RP 21 TRILIUN. INDONESIA BISA UNGGUL SAAT MEA DIBERLAKUKAN. Naskah: TIM BUMN INSIGHT Foto: DOK. PTPN 3
BUMN INSIGHT
28
Desember 2014
P
erlu waktu selama 12 tahun untuk menunggu kelahiran Holding BUMN Perkebunan. Penantian itu berakhir di Surabaya, 2 Oktober 2014, ditandai dengan peluncuran oleh Menteri BUMN kala itu Dahlan Iskan. Launching diawali dengan penandatangan dokumen penyerahan saham sebesar 90 persen dari PTPN 1, 2, dan 4 sampai 14 kepada PTPN III, dan dokumen penyerahan saham 100 persen dari PT Inhutani I sampai V kepada Perum Perhutani. Untuk Holding BUMN Perkebunan, dokumen ditandatangani oleh Dahlan Iskan selaku wakil pemegang saham dan Dirut PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Bagas Angkasa. Mekanisme pengalihan saham negara sebagai tambahan penyertaan modal negara dipilih karena relatif tidak berpengaruh secara langsung terhadap kegiatan operasional perusahaan masing-masing, dalam posisi sebagai anak perusahaan. Modal awal yang disetor pemerintah untuk PT Perkebunan Nusantara III sebagai holding sebesar Rp 10 triliun, sesuai surat Menteri Keuangan (KMK) RI No 468/KMK.06/2014, tentang Penetapan Nilai Tambah Penyertaan Modal Negara ke dalam modal PTPN III, tanggal 1 Oktober.
BUMN INSIGHT
29
INFO
U TA M A KMK tersebut adalah tindak lanjut terbitnya Peraturan Pemerintah RI tentang dua holding tersebut, yang ditandatangani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 18 Septemmber 2014. PT Perkebunan Nusantara III menjadi induk dari 13 PTPN lainnya. Menurut Dahlan Iskan, tiga sampai enam bulan setelah peluncuran nama PTPN III berubah menjadi PT Perkebunan Indonesia. Holding ditujukan untuk peningkatan daya saing BUMN, penciptaan nilai tambah, dan peningkatan profesionalisme BUMN Perkebunan dan BUMN Kehutanan. Tujuan pembentukan Holding BUMN Perkebunan bagi BUMN adalah konsolidasi potensi untuk meningkatkan daya saing, memperkuat kemampuan pendanaan (leverage), serta efisiensi dan efektivitas usaha yang bermuara pada peningkatan kinerja perusahaan serta kesejahteraan karyawan. Dengan operasi yang lebih efisien, pendapatan dan laba bisa didongkrak, sehingga secara langsung dapat meningkatkan penerimaan negara dari sisi dividen dan pajak. Belum lagi dampak dalam bentuk multiplier effect bagi perekonomian yang sangat luas. Sedangkan bagi masyarakat terbentuknya holding ini dapat menyerap tenaga kerja baru, menggairahkan perekonomian masyarakat, serta makin efektifnya program-program pengembangaan sosial, ekonomi, kesehatan, dan pendiikan unttuk masyarakat melalui aktifitas CSR dan PKBL. Kontribusi BUMN Perkebunan diproyeksikan akan meningkat hingga 15 persen setelah terbentuk holding. Potensi super besar Holding BUMN Perkebunan bisa dilacak dari total aset yang dimiliki PTPN I hingga XIV, yang mencapaiRp 69 triliun. Aset yang demikian besar menjadikan Holding BUMN Perkebunan perusahaan perkebunan yang paling kompetitif. Luas lahan perkebunan setelah dibentuknya holding ini adalah lebih dari 1 juta hektar. Sekretaris Kementerian BUMN Imam A Putro menjelaskan, laba bersih Holding BUMN Perkebunan bisa tembus BUMN INSIGHT
30
Manfaat Holding BUMN Perkebunan
Perusahaan: Peningkatan daya saing Peningkatan kemampuan pendanaan (leverage) Peningkatan efisiensi dan efektivitas usaha. Negara: Peningkatan penerimaan negara dari dividen dan pajak Multiplier effect atas pengembangan usaha Masyarakat: Terbukanya lapangan kerja baru
Proyeksi Holding BUMN Perkebunan (triliun) Keterangan
2013*
2014
2015
2016
2017
2018
2019
Pendapatan
38.00
47.00
57.63
70.71
86.77
106.46
130.63
Growth 22.7 %
Laba Bersih
1.31
2.71
4.61
7.07
11.28
15.97
20.90
50.4 %
Aset
69.37
68.27
76.60
85.95
96.44
108.20
121.40
12.2 %
Liabilitas
47.59
46.35
51.26
56.69
62.70
69.35
76.70
10.6 %
Ekuitas
21.77
21.93
25.35
29.26
33.74
38.85
44.70
15.3 %
DER (kali)
2.19
2.11
1.88
1.67
1.48
1.32
1.17
-9.9 %
NPM (%)
3.44
5.77
8.00
10.00
13.00
15.00
16.00
29.2 % * realisasi
Proyeksi BUMN Perkebunan Tanpa Holding (triliun) Keterangan
2013*
2014
2015
2016
2017
2018
2019
Pendapatan
38.00
44.40
50.72
56.37
70.75
79.92
86.98
Growth 12.3 %
Laba Bersih
1.31
2.39
4.26
5.37
6.67
7.85
9.10
28.7 % 8.8 %
Aset
69.37
67.88
76.94
86.15
95.77
104.18
12.12
Liabilitas
47.59
46.38
50.75
55.18
59.94
62.67
65.09
6.5 %
Ekuitas
21.77
21.55
26.19
30.98
35.84
41.52
47.03
12.9 %
DER (kali)
2.19
2.15
1.94
1.78
1.67
1.51
1.38
-7.3 %
NPM %
3.44
5.38
8.40
9.35
9.42
9.26
10.47
20.4 % * realisasi
“Dibutuhkan rencana strategis bersama dan membangun mimpi bersama.” Rp 21 triliun, dan aset menjadi Rp 121 triliun di 2019. “Pada tahun 2019, penjualan diharapkan pada angka Rp 130,6 triliun, dengan laba bersih Rp 21 triliun, dan ekuitas Rp 66 triliun,” kata Imam. Total sset ke-14 PTPN tersebut pada 2013 mencapai Rp 65,22 triliun, naik dari tahun 2012 sekitar Rp 61,07 triliun. Total penjualan pada 2014 diperkira-
kan mencapai Rp 77,59 triliun, dengan laba bersih yang ditargetkan sekitar Rp 4,06 triliun. Dengan potensi super bedsar pasca holding, Direktur Utama PTPN III Bagas Angkasa optimis perkebunan Indonesia akan unggul saat Masyarakat Ekonomi ASEAN berlaku pada 2015. Satu pekerjaan rumah yang mendesak untuk dibenahi, menurut Bagas, adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia perkebunan Indonesia.
TANTANGAN
Deputi Bidang Industri Agro dan Industri Strategis Kementerian BUMN M Zamkhani menegaskan, tantangan ke depan adalah bagaimana agar holding
Desember 2014
dan anak perusahaan berjalan lebih solid. Holding bukan sekadar “ganti baju”, dengan arah gerak yang tidak berubah seperti sebelum holding, yaitu berjalan dengan visi, misi, konsep, implementasi masing-masing. Zamkhani menyatakan, seluruh BUMN harus lebih solid seiring pembentukan holding. Direksi Holding merumuskan satu model yang sama dalam sejumlah hal. Misalnya pengembangan tanaman. Cara atau metode yang dipilih adalah yang terbaik yang dihasilkan salah satu perusahaan, atau dihasilkan bersama-sama. Holding juga harus mampu merumuskan arah anak perusahaan agar in-line dengan holding. Persoalan ini juga menjadi sorotan Arief Daryanto, Direktur Program Pasca Sarjana MB-IPB. Ia mengingatkan struktur holding bukanlah satu-satunya penentu daya saing perusahaan. Apalagi dengan adanya perbedaan budaya, perbedaan ukuran perusahaan kecil dan besar, SDM, teknologi, menyebabkan penyatuan dalam bentuk holding tidaklah mudah. “Dibutuhkan rencana strategis bersama dan membangun mimpi bersama,” kata Arief. Arief mengingatkan jangan sampai yang terjadi adalah merger semu karena anak-anak perusahaan secara hukum berdiri sendiri dan beroperasi sendiri. “Kita tidak boleh terlalu optimistis, tapi ini merupakan momentum emas setelah ditunggu sekian lama, jangan diganggu, sehingga tujuan menjadi BUMN berkelas dunia dapat tercapai, ” jelasnya. Dalam bahasa M Zamkhani, pembentukan holding bukanlah terminal akhir, melainkan justru terminal awal. Terminal akhirnya adalah perkebunan nasional yang maju dan berkembang, kompetitif, unggul di level regional dan global, dan memberi dampak besar bagi pertumbuhan perekonomian nasional. “Oleh sebab itu, pembentukan ini harus diikuti dengan tekad untuk bekerja keras dan solid, tidak terpisah-pisah seperti selama ini,” pesan Zamkhani. Sebuah penegasan yang penting dan harus digarisbawahi semua pihak. BUMN INSIGHT
31
INFO
U TA M A
JALAN PANJANG HOLDING PERKEBUNAN Naskah: JULIANTO
P
emikiran untuk memberdayakan perkebunan mulai digagas. Lagi-lagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) road map yang melibatkan konsultan agar lebih dinamis, transparan, internasional itu tidak bisa dijalankan kompetitif sudah ada sejak lama. sebagaimana mestinya. Distorsi politik Ide privatisasi muncul sekitar tahun menjadi alasannya. Kepentingan politik 1997/1998, sayangnya situasi politik saat dalam pengelolaan BUMN belum dapat itu tidak mendukung dan berdapak tidak dipisahkan dari kekuasaan. jalanya program privatisasi BUMN. ProPada era reformasi, sudah mempogram Revitalisasi ini juga menuai kritik sisikan BUMN sebagai korporasi yang karena dinilai tidak transparan dan tidak seharusnya terpisah dari kepentingan memiliki prosedur yang jelas serta dijapolitik dan kultur birokrasi. Presiden lankan oleh lembaga yang memiliki koHabibie pada tahun 2009 mencanangkan mitmen dan kapabilitas yang memadai. delapan pondasi BUMN untuk memperPrivatisai BUMN mulai marak lagi cepat proses reformasi di BUMN. Selain ketika era Presiden B.J Habibie di tahun itu, master plan BUMN 2000-2005 1999, Pemerintah menerbitkan Master sudah mendapat persetujuan Dewan Plan Reformasi 1999-2004. Master plan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Agustus tersebut memuat tiga kebijakan pokok 1999. pengelolaan BUMN yaitu restrukturisasi, Dari tahun 1998-2004 terjadi empat profitisasi dan privatisasi untuk menkali pergantian presiden. Dalam waktu sinergikan 158 BUMN yang ada sehingga sepuluh tahun terjadi tujuh kali perganmenciptakan nilai tambah bagi BUMN. tian Menteri BUMN. Dinamika politik Pada zaman itu, program privatisasi ini berimplikasi terhadap pelaksanaan sudah dilakukan oleh beberapa BUMN reformasi BUMN dan implementasi seperti Semen Gresik, Telkom, Pelindo, master plan 1999-2004. Konsistensi Kimia Farma, Bank Mandiri. Sepanpelaksanaan kebijakan Kemenjang tahun 1999-2004, privatisasi tidak terian BUMN pun dipertaberjalan mulus. Proses Privatiasi banyak nyakan. 2012 mengalami hambatan, tidak hanya dari Pada era pemelegislator dan karyawan namun juga dari rintahan Presisisi publik. Puncak penolakan terjadi 30 Juni ketika spin-off PT Semen Padang. PenoMenteri lakan ini disebabkan kurangnya sosialiKeuangan 2012 menyampaikan sasi dan perbedaan metoda divestasi. permohonan Saat Tanri Abeng menjabat sebagai ijin prinsip penyusunan PP Menteri BUMN, sudah ada peMaret kepada Presiden Konsultasi dengan nyusunan master plan BUMN 2012 Komisi Pengawas Persaingan Usaha sebagai road map untuk (KPPU) menciptakan nilai 30 Januari (Value Creation) Menteri BUMN BUMN. Saat menyampaikan surat 2011kepada Menteri Keuangan itu hold2012 ing den Susilo Bambang Yudhoyono kembali Sosialisasi (Serikat dilakukan penyesuaian master plan Pekerja, Pemerintah Daerah, Karyawan dan BUMN dengan di keluarkan master plan 2010 Manajemen) revitalilsasi BUMN 2005- 2009. Inti dari master plan ini adalah untuk menciptaKajian (Danareksa Sekuritas, kan BUMN Indonesia yang kompetitif Bahana Sekuritas dan LPP) BUMN INSIGHT
32
dan masuk dalam jajaran perusahaan terkemuka di dunia. Pengamat BUMN dan juga mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu menyebut ada beberapa kendala yang menyebabkan pembentukan holding berjalan lambat. Salah satunya datang dari pemberian wewenang dari salah satu kementerian. Salah satu kementerian tidak mau menyerahkan sepenuhnya wewenang untuk pengaturan dan pengelolaan BUMN kepada Kementerian BUMN. Akibatnya kerap muncul perbedaan persepsi antar kementerian di dalam program holding BUMN. “Kewenangan Kementerian Keuangan tidak sepenuhnya diserahkan kepada
2014
2014
30 Juni Rakortas pembahasan Holding dengan Presiden
8 Agustus Persetujuan prinsip Presiden RI mengenai pendirian Holding
Proses Pembentukan Holding BUMN Perkebunan
BUMN. Seperti untuk pembentukan holding, privitasi, likuidasi dan merger sehingga prosesnya lama,” kata Said beberapa waktu lalu. Said menambahkan, kendala lainnya adalah intervensi politik. Intervensi ini kerap menggangu proses korporasi BUMN termasuk di dalamnya pembentukan holding. Selain dari eksternal, hambatan juga datang dari internal perusahaan pelat merah. Ada saja oknum internal BUMN yang menolak pembentukan holding karena beberapa alasan. “Kendala internal seperti dari beberapa pimpinan BUMN dan Serikat Pekerja yang takut kehilangan posisi atau jabatan,” jelasnya.
Desember 2014
MUHAMMAD ZAMKHANI, Deputi Bidang Industri Agro dan Industri Strategis, Kementerian BUMN
FOKUS PADA KUALITAS TANAMAN
P
eriode yang menentukan arah holding, pertama, periode 2014-2016 sebagai fase recovery, kedua periode 2016-2017 sebagai fase konsolidasi, dan ketiga periode 2017-2019 adalah fase pertumbuhan menuju world class company. Artinya pada tahun 2019 holding BUMN perkebunan akan menjadi perusahaan berkelas dunia yang bisa bersaing bahkan bukan tidak mungkin bisa mengungguli perusahaan perkebunan swasta nasional yang sudah terlebih dahulu berkembang. Dengan holding BUMN perkebunan, nilai aset dapat mencapai lebih dari Rp 100 triliun dalam lima tahun. Dari sisi profitabilitas Net Profit Margin (NPM) dalam lima tahun dapat menyaingi NPM tertinggi dalam pasar yang kini milik PT Astra Agro Lestari Tbk. Kondisi BUMN perkebunan saat ini memang belum ideal karena profitabilitas yang rendah, perluasan areal yang lambat, keterbatasan pendanaan karena belum dianggap bankable, dan belum memiliki industri hilir. Namun, dengan kerja keras dan sinergi di semua lini, semua itu bukan mustahil akan bisa diatasi. Termasuk mewacanakan kluster komoditas. Holding BUMN perkebunan ini menyimpan banyak potensi. Bila potensi ini terus menerus dikembangkan tentunya akan memimpin sebagai perusahaan terbesar nasional Hanya saja, persoalan yang paling mendasar dialami oleh holding BUMN perkebunan adalah transfer of knowledge Sumber Daya Manusia (SDM) yang belum optimal. Dasarnya, kualitas tanam dan produksi masing-masing komoditas. Saya mencontohkan kualitas tanaman tebu yang ada di Jawa berbeda dengan yang ada di Sumatera, kualitas kelapa sawit yang ada di Jawa berbeda dengan yang ada di Sumatera, kualitas teh yang ada di Jawa Barat berbeda dengan yang ada di Sumatera, dan seterusnya.
(dalam triliun-2013) Perbandingan Beberapa Perusahaan Perkebunan
No
Nama Perusahaan
Aset
NPM
1
Wilmar International
541,44
15,28 %
2
Sime Darby Plantation
174,93
8,19 %
3
BUMN Perkebunan
69.37
4,78 %
4
PT Salim Ivomas Pratama, Tbk
28,07
4,15 %
5
PT SMART Plantation, Tbk
18,38
3,44 %
6
PT Astra Agro Lestari, Tbk
14,96
2,99 %
Muhammad Zamkhani
Hal ini harus dicarikan solusinya. Tebu di Jawa hasilnya lebih bagus karena SDM-nya sangat mendukung, mereka mengerti seluk beluk pemeliharaan tanaman tebu dari mulai masa tanam hingga masa panen. Berbeda dengan di Sumatera yang SDM-nya lemah dari sisi pengetahuan budidaya tanaman tebu, sehingga menjadi problem. Untuk mengatasinya, ke depan untuk pengelolaan komoditas tebu di Sumatera akan dilakukan dengan pendekatan mekanisasi. Mekanisasi ini efisien dan efektif kendati perlu investasi yang besar. Tapi mekanisasi adalah satu dari sekian solusi. Ini menjadi tugas PTPN III sebagai induk untuk mengupayakan mekanisasi. Mekanisasi ini tak hanya untuk tanaman tebu, tetapi di luar tebu, khususnya areal yang di luar Jawa.
Karena masing-masing anggota holding BUMN perkebunan ini memiliki kekhususan dalam bidang usaha komoditas, bisa saja di kemudian hari dikembangkan klaster komoditas. Misalnya Sumatera khusus kelapa sawit dan karet, Jawa Barat khusus teh, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi khusus tebu. Namun butuh waktu yang lama karena jenis tanah dan pengetahuan manusianya. Areal kebun BUMN sangat aman bagi investasi jangka panjang, karena statusnya Hak Guna Usaha (HGU). Lebih aman dibandingkan model perizinan, karena areal kebun ini bisa dimanfaatkan untuk jenis tanaman apa saja. Artinya bankable Tinggal bagaimana holding ini meningkatkan kualitas tanaman sehingga akan berpengaruh pada kapasitas produksi. Fokus holding BUMN perkebunan adalah budidaya tanaman. Percuma mesin bagus kalau tanaman jelek, pabrik itu bukan di mesin tetapi di tanaman. Saya mau mengatakan peningkatan kualitas tanaman itu jauh lebih bagus, kendati revitalisasi juga tak kalah penting. Jika kualitas tanaman semakin baik akan mudah bagi holding BUMN perkebunan menentukan arah pemasaran. Pemasaran sangat penting, tetapi fokus holding BUMN perkebunan lebih kepada budidaya tanaman. Pemasaran butuh nafas panjang, tidak bisa setengah-setengah. BUMN perkebunan harus berusaha menghasilkan kualitas tanaman yang bagus baru nanti bicara pemasaran. (Disarikan dari wawancara dengan Wahyu Utomo) BUMN INSIGHT
33
INFO
U TA M A BAGAS ANGKASA, Direktur Utama PTPN III
SINERGITAS SOLID UNTUK BERSAMA MAJU KE DEPAN D i samping potensi untuk berkembang menjadi perusahaan skala besar, masih ada sejumlah pekerjaan rumah yang harus dibereskan. Martina Prianti dan Nicklas Hanoatubun dari BUMN Insight mewawancara Direktur Utama PTPN III Bagas Angkasa, di Medan, pertengahan November.
Sejauh mana urgensi pembentukan Holding BUMN Perkebunan? Kalau ditanya penting atau tidak penting, pembentukan Holding BUMN Perkebunan sangat penting. Kalau kita lihat, beberapa perusahaan swasta yang besar itukan bentuknya holding. Rencana pembentukan holding BUMN perkebunan sendiri, panjang sekali yaitu mulai zaman menteri BUMN masih Pak Tanri Abeng, hingga Pak Dahlan Iskan. Se-
BUMN INSIGHT
34
tidaknya telah 12 tahun sampai akhirnya holding benar-benar terbentuk. Tantangan memimpin holding? Holding ini menggabungkan 14 PTPN dengan jenis tanaman hingga kinerja yang berbeda-beda. Ini adalah sebuah tantangan. Karenanya kami akan melakukan mapping termasuk dalam hal bisnis. Kalau sudah seragam kan nanti bisa lebih efisien. Butuh support pemerintah? Kami ingin ada keputusan apakah kami (PTPN III) tetap champion atau mau dijadikan seperti holding pupuk, yakni dengan membentuk new company. Jika seperti itu berarti PTPN III akan di spin off sehingga statusnya juga menjadi anak usaha seperti yang lainnya. Sampai saat ini bentuk Holding BUMN Perkebunan, masih dalam bentuk champion, PTPN III sebagai induk dari 13 PTPN yang lain. Tapia pa pun bentuknya, dengan holding ini akan terjadi harmonisasi untuk mengoptimalkan seluruh potensi. Dengan demikian bisa meningkatkan profitabilitas yang rendah, produksi dan produktivitas yang di bawah standar, serta perluasan areal dan mengejar pengembangan usaha
Desember 2014
yang terlambat. Masalah sinergi antar BUMN perkebunan yang belum selaras, dan bargaining position pemasaran yang lemah, juga akan bisa dipecahkan. Bagaimana kesiapan PTPN III? Saat akan ditunjuk menjadi induk, tentu ada kriteria-kriteria dan yang menentukan Kementerian BUMN. Mungkin kami yang dianggap mampu dan pantas. Kalau dilihat selama ini, menurut saya PTPN III dan PTPN IV yang bisa dibilang kuat cashflow maupun kinerja keuangan dibandingkan PTPN lainnya. Apa yang akan dilakukan PTPN III sebagai leader holding? Sebagai induk holding BUMN perkebunan, langkah yang diambil oleh PTPN III dari sisi internal adalah pertama, mempersiapkan organisasi baik sumber daya manusia, manajemen, dan struktur organisasi. Kedua, melakukan sosialisasi mengenai holding kepada stakeholder agar semua mendapatkan informasi yang benar dan jelas.Ketiga, mempersiapkan sumber daya yang dimiliki oleh PTPN III dan PTPN lainnya dalam implementasi roadmap holding BUMN perkebunan. BUMN perkebunan mempunyai luas areal, potensi tanaman dan sumber daya manusia dengan keunggulan dan keunikan masing-masing. Maka, bayangkan jika potensi ini digabungkan, akan menjadi suatu kekuatan permodalan dan sumber daya yang hebat. BUMN perkebunan memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Jika kelebihan ini bisa diimplementasikan melalui knowledge and technology sharing, maka kekurangan di tempat yang lemah akan tertutupi. BUMN perkebunan akan membangun sinergitas yang solid dan kuat untuk bersama maju ke depan. Apa saja agenda strategis yang sudah disiapkan? Dalam jangka pendek, peningkatan produktivitas dan potensi tanaman adalah suatu keharusan. Ini bertujuan untuk menghasilkan laba semaksimal mungkin. Untuk jangka panjang diproyeksikan peningkatan nilai perusahaan melalui di-
versifikasi usaha dan hilirisasi usaha. Termasuk peningkatan image perusahaan untuk menjadi world class company. Langkah strategis yang sedang dalam proses adalah persiapan semua aspek terkait holding perkebunan seperti aspek hukum, aspek keuangan, dan aspek sistem manajemen. Untuk itu dilakukan due diligence atau uji tuntas terhadap semua aspek yang terkait persiapan tersebut. Dari hasil uji tuntas tersebut, nantinya akan dilakukan restrukturisasi keuangan bagi anak perusahaan di bawah holding BUMN perkebunan, yang mencakup solusi bagi anak perusahaan, penyehatan likuiditas, evaluasi dan monitoring pasca penyehatan. Ke depan, holding akan mengimplementasikan strategis yang paling tepat untuk menghadapi tantangan bisnis ke depan. Sasaran roadmap jangka pendek adalah penyehatan terhadap PTPN yang mengalami kesulitan, melalui peningkatan produktivitas dan potensi tanaman serta penyehatan keuangan. Sasaran roadmap jangka panjang, akan dilakukan revitalisasi tanaman dan pengembangan usaha yang strategis baik melalui diversifikasi bisnis maupun hilirasasi usaha. Pengembangannya akan per sektor? Saat dulu proses pembentukan holding, perdebatannya panjang soal apakah holding BUMN perkebunan akan disesuaikan per komoditi karena ada beberapa yang sama. Atau akan dibuat per wilayah saja. Hingga akhirnya dibuat holding yang menyeluruh seperti saat ini. Kebijakannya yang kami atur. Nanti kami akan membuat semacam standarisasi, misalkan dalam hal replanting karet dengan bibit jenis apa. Dengan riset perkebunan, kita tentukan untuk di daerah apa menggunakan apa. Akan ada standarisasi, termasuk pengadaannya. Apa saja yang masih akan dikuatkan? Untuk komoditi, saat ini pada umumnya kita kan raw material yang masih rentan fluktuasi harga. Pengembangan akan
disesuaikan dengan kapasitas dan peluang masing-masing. Artinya PTPN akan saling menguatkan. Bagaimana kesiapan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015? Holding BUMN perkebunan sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN pada 2015. Kita tidak boleh terlambat dalam menyambut momentum tersebut. Sinergitas antar PTPN dalam wadah holding BUMN perkebunan, nantinya membuat posisi tawar atau bargaining power, pemasaran produk semua komoditas holding, akan semakin kuat. Dalam membangun sinergi yang solid dan kuat, keselarasan semua aspek korporasi adalah penting. Mulai dari level top management hingga ke level terbawah harus mempunyai pemahaman yang sama untuk mencapai tujuan. Diperlukan usaha bersama dari semua personil di setiap lini. Holding BUMN perkebunan, akan membangun budaya korporasi yang kuat untuk mewujudkan hal tersebut. Sosialisasi menjadi kunci penting untuk mencapai percepatan keselarasan budaya korporasi tersebut. Holding BUMN perkebunan, akan memperkuat masing-masing PTPN untuk menghadapi tantangan dunia usaha. Hal tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan posisi dan kekuatan masing-masing PTPN. Bagaimana kontribusi holding untuk masyarakat? Peningkatan kinerja holding, akan memberikan kontribusi berupa peningkatan dividen dan pajak bagi negara serta, peningkatan bagi masyarakat melalui program corporate social responsibility. Roadmap ke depan, holding akan mengembangkan usaha-usaha strategis baru yang nantinya akan menyerap banyak tenaga kerja. Harapan kami, holding akan memberikan kontribusi lebih bagi negara secara umum dan bagi masyarakat sekitar secara khusus. Untuk itulah, kami memerlukan dukungan dari semua stakeholders. BUMN INSIGHT
35
INFO
U TA M A
PTPN II Lokasi: MEDAN, SUMATERA UTARA DAN PAPUA Komoditi: Kelapa sawit, karet, kakao, gula dan tembakau Luas area: 123.131,33 hektar
PTPN I Lokasi: ACEH Komoditi: Kelapa sawit, Karet, Kakao Luas area: 80.343 hektar
PTPN IV Lokasi: SUMATERA UTARA Komoditi: Kelapa sawit, teh
PTPN V Lokasi: RIAU Komoditas: Kelapa sawit, Karet Luas area: 161.617 hektar
PTPN III Lokasi: MEDAN, SUMATERA UTARA Komoditi: Kelapa sawit, Karet
PTPN VI Lokasi: JAMBI DAN SUMATERA BARAT Komoditi: Kelapa sawit, karet, dan teh. Luas area: 90.122,14 hektar
BUMN INSIGHT
36
PTPN VII Lokasi: Lampung, Sumatera Selatan, Bengkulu Komoditi: Karet, kelapa sawit, tebu, dan teh. Luas Area: 131.069 hektar
PTPN VIII Lokasi: JAWA BARAT Komoditi: Teh, karet, kina, kakao, kelapa sawit, dan getah perca. Luas area: 118.510,12 hektar
PTPN IX Lokasi: JAWA TENGAH Komoditi: Karet, gula, teh, dan kopi Luas area: 61.579,81 hektar
PTPN X Lokasi: JAWA TIMUR Komoditi: Gula dan Tembakau Luas area: 80.927,98 hektar
Desember 2014
WILAYAH KOMODITI DAN LUAS LAHAN
PTPN XIII Lokasi: KALIMANTAN Komoditi: Kelapa sawit, Karet Luas area: 157.430 hektar
PTPN XIV Lokasi: SULAWESI Komoditi: Gula,karet, kelapa sawit Luas area: 117.748,08 hektar
PTPN XII Lokasi: JAWA TIMUR Komoditi: Karet, Teh Luas Areal: 80.000 hektar
Produksi Perkebunan Besar menurut Jenis Tanaman 2004 - 2013* (Ton) Tahun Karet Kering
PTPN XI Lokasi: JAWA TIMUR Komoditi: Gula
Catatan : 1). Termasuk produksi yang menggunakan bahan mentah dari perkebunan rakyat *). Angka sementara **). Angka sangat sementara
Minyak Sawit
Biji Sawit
Coklat
Kopi
Teh
Kulit Kina
Gula Tebu 1)
Tembakau 1)
2004
403,80
8479,26
1861,97
54,92
29,16
125,51
0,74
2051,64
2,68
2005
432,22
10119,06
2139,65
55,13
24,81
128,15
0,83
2241,74
4,00
2006
554,63
10961,76
2363,15
67,20
28,90
115,44
0,80
2307,00
4,20
2007
578,49
11437,99
2593,20
68,60
24,10
116,50
0,52
2623,80
3,10
2008
586,08
12477,75
2829,20
62,91
28,07
112,80
0,40
2668,43
2,61
2009
522,31
13872,60
3145,55
67,60
28,67
107,35
0,60
2333,89
4,10 3,37
2010
541,49
14038,15
3183,07
65,15
29,01
100,07
0,72
2288,74
2011
630,40
15198,05
3446,04
67,54
22,22
95,10
0,43
2244,15
2,37
2012
582,80
16817,80
3363,60
53,30
29,30
91,70
0,70
2592,60
2,38
2013*
670,40
17390,50
3648,20
54,50
29,80
96,10
0,70
2554,70
2,76
BUMN INSIGHT
37
INFO
U TA M A Dr. Ir. ARIEF DARYANTO, MEc, Direktur Program Pascasarjana MB IPB
“PRIORITAS PERTAMA ADALAH MENGELOLA PERUBAHAN” P
ekerjaan rumah Kementerian BUMN sejak sekitar sepuluh tahun silam terselesaikan sudah. Holding perkebunan dengan sang induk PTPN III telah resmi berdiri. Dengan penggabungan 14 BUMN perkebunan (PTPN) ini diharapkan dapat memberikan profit maupun market capitalization hingga sedigdaya perusahaan perkebunan swasta raksasa, semisal Astra Agro Lestari dan Golden Agri Resources, yang mendominasi pasar perkebunan. “Dengan adanya holding ini akan tercipta sinergi dalam beroperasi, lebih efektif dan efisien, dan pendapatan juga kian besar,” tutur Dr. Ir. Arief Daryanto, MEc, Direktur Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis Institut Pertanian Bogor (MB IPB). Arief menjelaskan, beberapa keuntungan pun bakal direguk via holding. Selain bersinergi dalam berproduksi, perusahaan juga melakukan penghematan scope (cakupan) dan bersinergi dalam membangun BUMN yang tangguh dan besar. Meski demikian, tambah Arief, BUMN juga harus memiliki potensi sebagai downstream industries karena nilai potensial berada dalam sektor hilir ini. Misalnya, selama ini BUMN hanya memanen kelapa sawit untuk diubah menjadi CPO. Padahal, olahan CPO dalam industri hilir bisa menjadi proses produk semisal minyak goreng dan palm kernel oil, yang memiliki nilai tambah yang besar. Di samping itu, tantangan holding pun
BUMN INSIGHT
38
telah berdiri di depan mata, yakni Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Karenanya, tutur Arief, dengan semakin tingginya intensitas persaingan dalam kancah ASEAN, perusahaan pun dituntut untuk semakin efisien dan efektif. Ditambah lagi dengan kemajuan teknologi yang juga kian berkembang cepat. Lantas, sejauh mana peranan dan nasib penyatuan BUMN perkebunan ini ke depannya, berikut petikan wawancara BUMN Insight dengan Arief Daryanto. Sejauh mana efektivitas holding BUMN ini? Struktur holding bukanlah satu-satunya penentu daya saing perusahaan, melainkan dipengaruhi juga oleh sumber daya manusia, teknologi, dan tugas. Dengan adanya perbedaan budaya, ada yang kecil hingga besar, tidaklah mudah menyatukan BUMN ini. Karenanya, dibutuhkan rencana strategis bersama dan membangun mimpi bersama. Perkembangan ICT memungkinkan perusahaan-perusahaan dapat mengambil keputusan secara bersamaan. BUMN juga harus dapat menempatkan orang-orang terbaik di posisinya, tidak ada kepentingan politik. Kelemahan holding ini adalah merger semu. Pasalnya, anak-anak perusahaan secara hukum berdiri sendiri dan beroperasi sendiri. Karenanya, satu sama lain butuh sinergi. Dibutuhkan juga rencana strategis yang tidak muluk-muluk, namun dilaksanakan secara excellent.
Desember 2014
Apa yang harus ditekankan untuk menyatukan budaya antarperusahaan dalam holding? Holding menuntut perubahan, baik struktur, teknologi, tugas, maupun SDM. Ini semua harus dimanajemen dengan baik. Jadi, prioritas pertama yang harus dilakukan adalah mengelola perubahan. Visi dan misi dimiliki bersama, lalu diformulasikan strategi menjadi perusahaan yang berdaya saing, hingga mengimplementasikannya, diiringi evaluasi dan kontrol. Bagaimana seharusnya peran holding ini ke depan? Selain mencari profit, BUMN juga menjadi agent of development, memberdayakan masyarakat. Seperti yang menjadi benchmark perusahaan multinasional saat ini yang juga berorientasi kepada people dan planet. Artinya, perusahaan harus menjadi green company, yang bersahabat dengan lingkungan. BUMN juga harus menuju ke sana.
menjadi tuntutan bagi perusahaan yang ingin berperan multinasional. Inilah yang harus dijadikan budaya. Ada tidaknya MEA, pasar tetap menuntut hal tersebut terpenuhi. Mau tak mau, daya saing kita harus berdimensi lingkungan. Apakah holding ini akan sanggup bersaing dengan waktu cepat? Ini bisa dilakukan dengan kepemimpinan yang kuat dan manajemen yang baik, ditambah mengesampingkan kepentingan politik.
Apakah holding ini sanggup menghadapi pasar bebas ASEAN mendatang? MEA 2015 mendatang tidaklah terjadi tiba-tiba karena kita juga telah melakukan perdagangan antarnegara di wilayah ini. Sementara itu green company telah
Apakah holding ini sudah kokoh pada MEA mendatang? Kita tidak boleh terlalu optimistis, tapi ini sedang dalam tahap menuju ke sana. Ini merupakan momentum emas setelah ditunggu sekian lama, jangan diganggu, sehingga tujuan menjadi BUMN berkelas dunia dapat tercapai. Kedepankan kepentingan perusahaan, jauhkan dari kepentingan politik. BUMN INSIGHT
39
ICTCORNER
Penerapan Teori John P Kotter pada Kesuksesan Implementasi TI PT KAI
S
uatu hal yang selalu menjadi pertanyaan dari semua pihak adalah apa resep kesuksesan implementasi Teknologi Informasi di PT KAI. Adalah suatu hal yang sangat menarik bahwa PT KAI yang sebelumnya dikonotasikan ‘jadul’ serta merta menjadi suatu perusahaan yang ‘IT Minded’ dan hampir semua lini bisnisnya menggunakan sentuhan IT. Jika ditarik kembali di tahun 2009, saat manajemen baru dibawah kepemimpinan Ignasius Jonan (sekarang Menteri Perhubungan) memulai reformasi di tubuh PT KAI, saat itulah perubahan budaya yang sangat revolusioner terjadi secara bertahap di salah satu perusahaan BUMN yang paling tua di negeri ini. Managemen baru PT KAI tersebut sangatlah menyadari jika perubahan budaya perusahaan tidak bisa hanya dengan instruksi ataupun kata perkata, tapi diperlukan seorang “leadership” yang tangguh dan sistem yang mumpuni untuk menjaga agar perubahan budaya yang terjadi bisa dijaga dan ‘sustain’. Sistem disini diterjemahkan dalam bentuk implementasi TI. Penerapan sistem teknologi informasi sebenarnya sudah ada sejak sebelum Managemen baru mulai bekerja tahun 2009, hanya saja sistem TI yang ada saat itu dirasakan tidak bisa mengakomodasi rencana perubahan budaya dan dinamika bisnis perusahaan kedepan. Alhasil tranformasi perubahan sistem Infomasi ini mulai diberlakukan secara paralel dengan tahapan budaya baru perusahaan yang didasari oleh teori perubahan John P Kotter. Banyak orang berpendapat bahwa Teori perubahan John P Kotter, sebenarnya lebih tepat dipakai untuk manajemen Sumber Daya Manusia atau leadership dari pada penerapan IT di sebuah organisasi, tapi di PT KAI, teori tersebut diterapkan bersamaan dengan perubahan budaya perusahaan. Penerapan teori Kotter pada Transformasi IT di PT KAI merupakan sebuah fenomena luar biasa mengingat tidak banyak perusahaan menggunakan teori BUMN INSIGHT
40
Kotter ini sebagai tahapan implementasi IT, dan cenderung sebuah keniscayaan sebuah BUMN seperti PT KAI sanggup menerapkan IT dengan baik. Pengalaman membuktikan bahwa implementasi TI seringkali gagal baik dari sisi waktu implementasi yang lama, biaya yang membengkak hingga tidak sesuai dengan kebutuhan bisnis. CHAOS Manifesto (2013), Standish Group bahkan melaporkan hampir 61% proyek implementasi TI gagal. Minimnya dukungan eksekutif puncak, objektif yang tidak jelas, perencanaan yang kurang tepat, keterlibatan seluruh divisi dalam perusahaan, eksekusi yang lemah hingga terbatasnya sumber daya manusia yang berkualitas menjadi penyebabnya. Managemen PT KAI sangat menyadari hal tersebut, untuk menjamin keberhasilan transformasi IT maka penerapan IT sejak awal harus allignment dengan agenda transformasi bisnis perusahaan dan diperlukan sebuah tahapan yang jelas agar faktor kegagalan bisa diminimalisir. Tahapan tersebut dilakukan karena KAI belajar kegagalan pada saat menerapkan sistem Enterprise Resource Planning (ERP) pertama kali yaitu pada tahun 2010 dikarenakan kesalahan tim teknologi informasi dalam memahami kondisi SDM dan infrastrukturnya hingga berakibat ketidakpercayaan direksi dan pegawai. Diperlukan waktu yang cukup untuk menumbuhkan kepercayaan direksi dan pegawai semua dan itu bukanlah hal yang mudah. Sejak saat itu Managemen KAI mulai merubah strategi dengan penerapan teori Kotter secara bertahap. Sedikit mengenal Model perubahan Kotter yaitu terdiri dari 8 langkah. Pertama, menciptakan urgensi untuk berubah. Banyak perusahaan yang terlena dengan kondisinya saat ini sementara lingkungan bisnis berubah sedemikian cepat. Dulu raja-raja TI adalah Oracle, IBM, HP, SAP, Nokia. Kini, namanama itu tersingkir oleh Facebook, Twitter, dan Google. Pentingnya terus berubah ini
Oleh M Kuncoro W
Managing Director HCM and IT PT KAI, Board Advisory ICIO Community
ditujukan untuk terus mengkaji kondisi pasar dan kondisi kompetisi dipasar sehingga bisa mengidentifikasi krisis dan peluang yang ada. Kedua, membangun koalisi yang kokoh. Perubahan membutuhkan partisipasi dan keterlibatan individu-individu dalam perusahaan. Dengan dilibatkan dalam proses perubahan itu diharapkan muncul komitmen yang tinggi untuk menindak-lanjuti rencana perubahan yang disepakati. Ketiga, mengembangkan visi dan strategi perubahan. Visi mencakup hal terkait dengan ‘apa’ yang ingin dicapai atau dirubah, belum mencakup bagaimana meraihnya. Untuk itu perlu disusun strategi pencapaiannya termasuk bagaimana menyusun strategi perubahan untuk menuju kondisi yang diinginkan. Keempat, mampu mengkomunikasikan visi perubahan. Visi seringkali diasosiasikan dengan ‘mimpi’. Mengkomunikasikan visi dengan tepat kepada semua karyawan sangat penting dengan tujuan agar terjadi kesepahaman dan memotivasi karyawan akan pentingnya perubahan. Kelima, memberdayakan karyawan untuk pencapaian visi. Perencanaan harus terukur dan dipastikan bisa diimplementasikan. Pengimplementasian rencana untuk merealisasikan visi harus melibatkan seluruh karyawan. Keenam, perencanaan dan penciptaan short-term wins. Yang dimaksud disini adalah hal-hal yang bisa segera dilakukan, menggunakan sumber daya yang ada, dan memberikan dampak cukup signifikan terhadap perubahan yang diingin dicapai perusahaan. Tujuan yang ingin dicapai adalah memberikan motivasi kepada karyawan. Ketujuh, melakukan konsolidasi berbagai manfaat perubahan untuk mendorong perubahan selanjutnya. Manfaat dari perubahan harus dapat dilihat dan dievaluasi sehingga bisa digunakan sebagai penyemangat untuk melakukan perubahan-perubahan penting lainnya. Kedelapan, menjadikan perubahan-
Desember 2014
Kerjasama BUMN Insight dengan ICIO Community perubahan sebagai budaya kerja baru di perusahaan. Langkah ini tentunya baru bisa dijalankan bila perubahan yang dilakukan membuahkan hasil positif dan kemudian perlu dilestarikan menjadi budaya baru di organisasi atau perusahaan. Kedelapan langkah-langkah perubahan Kotter tersebutlah yang menjadi resep keberhasilan transformasi IT di PT KAI.
PENERAPAN MODEL KOTTER Implementasi TI juga merupakan suatu bentuk perubahan di dalam perusahaan atau organisasi. Karena itu kita tidak bisa meminggirkan berbagai aspek non teknis, seperti manajemen perubahan dengan persoalan teknis, yang terkait dengan TI itu sendiri. Prinsip-prinsip Kotter mulai diadaptasi dengan diawali perubahan organisasi Pusat Sistem Informasi. Tujuan utama unit ini ialah untuk memilih dan memilah teknologi informasi yang sesuai dengan proses bisnis di KAI untuk mendukung perubahan budaya perusahaan dan sanggup mengakomodasi kebutuhan bisnis KAI kedepan. Selain itu dengan transformasi sistem informasi ini dapat membantu manajemen dalam koordinasi dengan seluruh karyawan, pengendalian perusahaan hingga pengambilan keputusan untuk mendukung agenda perubahan yang telah dicanangkan manajemen serta bisnis KAI ke depan. Pada tahap pertama menurut Kotter adalah memotret kondisi yang ada dan segera merumuskan solusi yang harus diterapkan yang bersifat sangat penting (urgent). Pada tahapan ini Managemen PT KAI melihat bahwa yang paling penting adalah membangun aplikasi yang langsung bisa bermanfaat buat pegawai dan masyarakat tanpa memerlukan waktu yang lama dan berbiaya rendah, saat itu diputuskan untuk memperbaiki sistem email perusahaan sebagai sarana komunikasi yang efektif di lingkungan perusahaan, web korporasi sebagai sarana interaksi dengan masyarakat dan meletakkan fondasi pembuatan sistem ticketing yang harus bisa mengakomodasi kebutuhan masyarakat dan sanggup mengikuti perkembangan teknologi IT yang cukup cepat. Kedua, membangun koalisi. Pada tahapan ini KAI mulai merekrut profesional-profesional TI baru dalam memperkuat sumber daya manusia yang telah ada untuk mengelola teknologi informasi yang telah ada maupun akan datang. Kehadiran professional-profe-
sional baru tersebut diharapkan bisa menjadi inisiator terbangunnya koalisi dengan berbagai pihak atau unit kerja lainnya di dalam perusahaan. Koalisi sangat penting karena implementasi TI bukanlah sesuatu yang berdiri sendiri. Ini terkait dengan berbagai aspek lainnya di dalam perusahaan atau organisasi, sehingga seorang manajer proyek TI harus mendapatkan dukungan dari manajer lain, seperti manajer sumber daya manusia, manajer unit fungsional, dan tentunya manajemen puncak. Selain itu dilakukan koalisi dengan BUMN-BUMN lain yang sudah menerapkan IT cukup baik serta membentuk suatu sinergi BUMN untuk membantu mempercepat proses transformasi IT di KAI serta melakukan konsep bisnis model revenue sharing untuk membagi faktor resiko yang tinggi, salah satunya dengan PT Telkom. Ketiga, membuat visi dan misi IT yang diterjemahkan dalam bentuk Master Plan (Blue print) Teknologi Informasi 2011-2015, yang berisi strategi dan rencana pengembangan teknologi informasi KAI untuk lima tahun ke depan. Meski demikian, setiap tahun blue print TI ini selalu dievaluasi untuk menyelaraskan dengan perkembangan strategi bisnis dan korporasi KAI. Ketiga tahapan diatas merupakan fondasi dari transformasi IT dan diperlukan waktu yang tidak boleh terlalu lama dalam implementasinya. Hal ini bertujuan agar kepercayaan terhadap kemampuan IT untuk mendukung bisnis dan perubahan budaya perusahaan bisa diandalkan. Selanjutnya tahapan Keempat yaitu membangun komunikasi dengan yang lebih baik dengan divisi lainnya. Kemampuan mengomunikasi visi dan strategi TI dengan baik sangat penting. Mengapa kita perlu teknologi yang baru? Apa salahnya teknologi yang ada saat ini? Apa dampaknya terhadap bisnis? Keunggulan kompetitif apa yang dijanjikan teknologi baru tersebut? Bayangkan jika semua pertanyaan ini tidak terjawab, maka bisa dipastikan manajemen puncak perusahaan dan para manajer unit kerja lainnya akan menolak gagasan implementasi teknologi baru, apalagi memberi dukungan. Kelima, strategi pengembangan sistem dan teknologi informasi dimulai dengan pelibatan SDM sebagai bagian terpenting dari proses transformasi KAI. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Capgemini dan MIT (2011) yang mengemukakan bahwa dua per tiga dari perusahaan
dengan proyek transformasi digital mengalami kegagalan akibat permasalahan perilaku pekerja. Lebih dari separuh (55%) perusahan yang disurvei menghadapi hambatan terbesar berupa budaya perusahaan, terutama resistensi pegawai terhadap perubahan pekerjaan. Ini yang diantisipasi dalam IT Master Plan KAI, sehingga reformasi teknologi informasi pertama kali ditujukan untuk membenahi sistem pengembangan SDM. Jelasnya, modul SDM-lah yang pertama dikerjakan oleh tim teknologi informasi KAI. Keenam, berpartisipasi dalam berbagai kompetisi penghargaan TI yang diselenggarakan pihak luar. Tujuannya untuk menumbuhkan kepercayaan pegawai KAI terhadap TI. Ketujuh, memfasilitasi karyawan dengan berbagai perangkat mobile, untuk memudahkan komunikasi dan koordinasi seluruh karyawan yang memiliki mobilitas tinggi dan tersebar diberbagai wilayah dan pulau yang berbeda. Kedelapan, mulai menerapkan sistem Enterprise Resource Planning (ERP), Rail Ticketing Systems(RTS) untuk semakin memperbaiki proses bisnis sekaligus meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan. KAI, telah merasakan kontribusi nyata bagaimana strategi TI dengan penerapan prinsip Kotter mendukung strategi bisnis perusahaan. Kesan kumuh dan kesemerawutan yang dulu identik dengan kereta dan stasiun kini sudah jauh berubah. Dari sisi keuanganpun kinerja KAI dari tahun ke tahun semakin memikat (http://www.bumn.go.id/keretaapi/ halaman/32). Memang, penerapan prinsip-prinsip perubahan Kotter dalam implementasi TI belum banyak diaplikasikan oleh para CIO, meskipun diyakini bahwa mereka sangat memahami pentingnya menyelaraskan strategi TI dan strategi bisnis. Ide, gagasan, konsep, ataupun solusi teknologi informasi yang mahal pun tidak akan memberikan manfaat yang nyata pada sustainabilityperusahaan jika tak bisa diimplementasikan dengan baik. Bahkan sebaliknya akan menjadi bumerang dan menggerogoti kesehatan perusahaan. Disinilah mengapa prinsip-prinsip Kotter tepat untuk membangun strategi TI perusahaan. Setelah pemahaman akan kebutuhan perusahaan terhadap TI, Kotter memandu para CIO untuk membuat strategi TI yang membumi dan bisa diimplementasikan. Apa pun industri dan kondisi perusahaan saat itu BUMN INSIGHT
41
AKSI
TANTANGAN BARU DWI SOETJIPTO Sejumlah persoalan berat sudah menanti Mr Anti Comfort Zone. Diyakini mampu melejitkan kinerja Pertamina. Naskah : JULIANTO Foto-Foto: ANTARA
T
eka-teki siapa yang menjadi direktur utama PT Pertamina (Persero) terjawab sudah. “Kami mengangkat Bapak Dwi Soetjipto menjadi Direktur Utama PT Pertamina,” kata Menteri BUMN Rini Mariani Soemarno di kantor Kementerian BUMN Jakarta, akhir November. Saat menyampaikan kabar yang ditunggu-tunggu khalayak luas itu, Rini didampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said dan Dwi Soetjipto. Nama mantan CEO holding BUMN semen PT Semen Indonesia itu tidak ujugujug muncul. Menurut Rini penetapan Dwi sudah dibahas panjang bersama Sudirman Said. Hal ini penting untuk memastikan visi misi dan program kerja Pertamina seiring sejalan dengan Kementerian ESDM dan Kementerian BUMN. “Kami ingin merevitalisasi secara berkesinambungan, dan kami menyelaraskan dengan yang dilakukan Menteri ESDM Bapak Sudirman Said, dalam hal policy dan operasi lapangan,” ungkap Rini. Ada tiga nama yang diajukan Kementerian BUMN ke Tim Penilai Akhir (TPA). Pada akhirnya Presiden Joko Widodo me-
BUMN INSIGHT
42
milih Dwi Soetjipto. Menurut Sudirman Said, Presiden memilih Dwi karena dia dinilai sebagai putra bangsa terbaik. “Ini bukan tugas ringan,” tegas Sudirman. Sudirman benar. Serangkain tantangan berat sudah menunggu Dwi. Di antaranya gencarnya sorotan publik tentang mafia migas dan kurangnya transparansi Pertamina, persoalan kapasitas kilang yang terbatas, target lifting minyak yang selalu gagal dicapai, sumur-sumur minyak yang makin menua, dan sejumlah agenda lain. Pekerjaan rumah terdekat, adalah beauty-contest upgrading kilang yang diikuti empat vendor: Saudi Aramco, PTT Thailand, JX Nippon Oil Jepang, dan SK Energy Korea Selatan. Feasibility study atau kajian awal sudah dilakukan Honeywell dan UOP LLC (AS) untuk proyek Refinery Development Master Plan (RDPM) untuk modernisasi lima kilang. Start konstruksi pada 2016 dan ditargetkan sudah selesai tahun 2025. Dana yang harus digelontorkan untuk proyek ini terbilang besar, sampai 17 miliar dolar AS. Perinciannya, 2 miliar dolar dari internal Pertamina dan sisanya belum ditentukan. Dengan modernisasi lima kilang itu,
Menteri BUMN Rini Soemarno (kiri) menjabat tangan bersama Menteri ESDM Sudirman Said (kanan) dan Dirut Pertamina yang baru Dwi Soetjipto usai jumpa pers di kantor BUMN, Jakarta, Jumat (28/11). Dwi Soetjipto ditunjuk menggantikan Muhamad Husen yang menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt) Dirut Pertamina, pasca ditinggalkan Karen Agustiawan.
diharapkan kapasitas kilang bertambah dari 800 ribu barel per hari (bph) menjadi 1,8 juta bph. Kebutuhan upgrading ini mendesak karena terbatasnya kapasitas kilang minyak Pertamina. Kilang Cilacap, Jateng, hanya berkapasitas 348 ribu bph, Balongan, Jabar (125 ribu bph), Balikpapan, Kaltim (260 ribu bph), Dumai, Riau (170 ribu bph), dan Plaju, Sumsel (133,7
Desember 2014
ataupun bisnis. “Salah satunya, dengan menjadikan aktivitas eksplorasi ataupun eksploitasi lebih efisien,” tuturnya. Fokus ketiga, meningkatkan transparansi bisnis Pertamina. Dwi berjanji lebih terbuka dalam mengkomunikasikan seluruh bisnis Pertamina, dari cara, posisi, hingga pesaing-pesaingnya. Tujuannya, supaya masyarakat memahami kondisi perusahaan. Menurut anggota Komite Reformasi Tata Kelola Migas sekaligus pengamat energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi, tugas pertama Dirut baru Pertamina adalah membenahi korporasi dalam kesesuaiannya dengan tata kelola migas. “Tugas pertama dalam waktu dekat tentu saja membersihkan mafia migas, karena ia dari luar tidak punya beban,” ucap Fahmi beberapa waktu lalu. Tugas selanjutnya, kata Fahmi, memperbaiki sisi GCG Pertamina, yang terutama adalah pembenahan skema bisnis yang saat ini sarat mengakomodir para pemburu rente atau broker migas yang hanya ongkang-ongkang kaki namun menikmati margin besar.
ANTI COMFORT ZONE
ribu bph). Selain itu, Pertamina juga perlu segera membangun kilang BBM baru dengan kapasitas 4,18 juta kiloliter sebelum 2018. Tahun ini diharapkan kilang untuk 290 ribu kiloliter mulai groundbreaking. Tahun 2015 ditargetkan kilang untuk 705 ribu kiloliter selesai. Berikutnya 580 ribu kiloliter (2016), 900 ribu kiloliter (2017), dan terakhir tahun 2018 selesai kilang untuk 1,7 juta kiloliter. Dipastikan Pertamina akan sangat sibuk dengan agenda besar yang menguras dana besar pula.
TIGA PRIORITAS
Di luar soal agenda-agenda strategis itu, Dwi sudah harus memastikan apakah direksi cukup tiga orang seperti diputuskan Kementerian BUMN, atau perlu
ditambah. Kementerian BUMN memberi keleluasaan kepada Dwi dan dua direksi baru, untuk menentukan opsi terbaik terkait jumlah direksi. Kepada pers Dwi menjelaskan, dia tidak akan mengikuti jejak jumlah direksi era Karen Agustiawan yang mencapai sembilan orang. Tapi jumlah tiga orang jelas tidak memadai untuk korporasi sebesar dan sekompleks Pertamina. Dwi memberi bancar-ancar jumlah direksi tujuh orang. Jumlah itu masih akan dikonsultasikan ke Menteri BUMN. Termasuk pengisian orangorangnya. Dwi Soetjipto menjelaskan direksi baru Pertamina memiliki tiga prioritas kerja. Pertama, menciptakan dan meningkatkan nilai tambah di perusahaan. Kedua, merancang efisiensi dalam proses produksi
Posisi Dwi sebagai orang dari luar dan orang baru di dunia migas, direspon banyak pihak dari dua sisi. Ada yang melihatnya sebagai kelebihan dan kekuatan Dwi karena dia tidak punya beban dan tidak punya keterkaitan dengan masa lalu. Tapi ada juga yang melhatnya sebagai titik lemah. Dari dulu yang dipilih dan jadi kandidat direktur utama Pertamina selalu orang yang berlatar belakang Migas. Dwi bukan orang yang paham migas, tidak paham peta mafia migas, sehingga diragukan perannya untuk memberantas mafia migas di Pertamina. Tapi Tanri Abeng, mantan Menteri BUMN menepis semua penilaian negative itu. Ia mengaku mengenal baik sosok Dwi Soetjipto. Tanri berkeyakinan, Dwi bukan orang yang bisa dibeli. “Dwi memiliki integritas yang baik. Dirut BUMN haruslah orang yang tidak bisa dibeli, dan dia setahu saya orang yang tidak bisa dibeli,” ujar Tanri. Menurut dia , Dwi adalah pemimBUMN INSIGHT
43
AKSI
MENUNGGU AKSI THREE MUSKETEERS ANTI MAFIA MIGAS Naskah : TIM BUMN INSIGHT Foto: ANTARA
INILAH “THE TREE MUSKETEERS” TUMPUAN MASA DEPAN ENERGI INDONESIA:
P
emerintah serius nan all out mengurai peliknya masalah energi di negeri ini. Salah satunya adalah memberangus mafia migas yang ditenggarai sudah bercokol dalam dan tidak tersentuh. Bukti kesungguhan itu terlihat dari kebijakan mendasar yang dijalankan dalam tempo reaktif singkat. Seolah pemerintah tidak ingin memberi kesempatan para mafia untuk jentik napas. Dimulai penunjukan Faisal Basri sebagai Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi pada 14 November 2014. Sepekan kemudian, pada 19 November 2014, pemerintah menunjuk Amin Sunaryadi sebagai Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Terakhir, Dwi Soetjipto ditunjuk memimpin Pertamina per 28 November 2014 Bukan hanya masyarakat luas yang berharap “Tiga Pendekar Migas” bisa melaksanakan tugas dengan baik. Masa depan negara ini tergantung bagaimana ketiganya menuntaskan agenda strategis masing-masing, berkonsolidasi dan bersinergi untuk masa depan energi Indonesia yang lebih baik.
BUMN INSIGHT
44
DWI SOETJIPTO, DIREKTUR UTAMA PT PERTAMINA
L
ahir di Surabaya, Jawa Timur pada 10 November 1955, Dwi Soetjipto adalah seorang eksekutif jempolan dengan rekam jejak gemilang. Ia dinilai sukses menjadi Direktur Utama PT Semen Indonesia, perusahaan induk usaha semen nasional dengan operasi pabrik terbesar di Asia Tenggara. Di bawah kepemimpinannya, PT Semen Indonesia mampu menyatukan Semen
K AMIEN SUNARYADI, Kepala SKK Migas
Padang, Semen Gresik, dan Semen Tonasa. Dwi Berhasil membawa Semen Indonesia menjadi BUMN pertama yang berstatus multinasional (multinational state-owned company) setelah pembelian pabrik Thang Long di Hanoi Vietnam. Dia meraih semua itu dengan kerja visionernya untuk memperluas operasi BUMN Indonesia di Asia.
epala SKK Migas anyar ini memang bukan sosok sembarangan. Pasalnya, pria keahiran Malang, 23 Januari 1960, lalu ini dikenal sebagai mantan Wakil Ketua KPK periode 2003-2007. Pada era inilah Amien Sunaryadi memperkenalkan pemberantasan korupsi yang progresif dan menjadi konseptor dari tindakan penggeledahan dan surveillance yang dilakukan oleh KPK untuk mengungkap kasus korupsi high profile. Meski berpenampilan sederhana, Amien nyatanya amat energik. Menteri Sudirman pun menyebut terpilihnya Amein lantaran dianggap sebagai seorang bertipe pejuang. “Kekuatan beliau sebagai orang yang sangat concern pada sistem kelembagaan sangat dibutuhkan SKK Migas,” terang Sudirman. Pendidikan tinggi Amien bermula dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (1988), lalu melanjutkan Master of Profesional Accountancy Georgia State University di Atlanta, AS (1993). Ayah tiga anak ini juga telah mengikuti ragam pendidikan dan seminar tentang korupsi di dalam dan luar negeri. Tak hanya berkiprah di KPK, Amien juga dikenal sebagai penggiat anti korupsi dengan sederet pengalaman organisasi lainnya. Misalnya sebagai Koordinator Studi Banding Pemberantasan Korupsi dan Badan Anti Korupsi (1997-2000), Ketua Tim Studi tentang Konsep Pelaporan Transaksi Keuangan (1998-1999), dan Ketua Badan Pelaksana Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI) (2003-2004).
Desember 2014
Sebelumnya, Vu Vi Tho-nama yang diberikan pers dan komunitas bisnis di Hanoi untuk Dwi- menjabat sebagai Direktur Utama PT Semen Gresik Tbk sejak tahun 2005. Awal tahun 2013 PT Semen Gersik resmi bertranformasi menjadi PT Semen Indonesia Tbk. Tahun 2009, Dwi Soetjipto meraih gelar Doktor Ilmu Manajemen Kekhususan Manajemen Strategis dari Universitas Indonesia (UI). Sebelumnya menyandang gelar Magister Manajemen dari Universitas Andalas Padang, dan gelar Insinyur dari Fakultas Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya. Di bawah kepemimpinannya, Semen Indonesia memperoleh dua penghargaan di tingkat Regional, yakni ASEAN Energy Management Awards dan ASEAN Coal Awards. Sebelumnya, perseroan mendapatkan tiga penghargaan dalam Asia’s Best Companies. Dia juga dinobatkan sebagai Alumni Terbaik Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
FAISAL BASRI, KETUA TIM REFORMASI TATA KELOLA MINYAK DAN GAS BUMI
K
ementerian ESDM telah resmi menunjuk ekonom Faisal Basri sebagai Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi. Faisal dan timnya pun berhak memberi rekomendasi kepada kementerian terkait dengan pengelolaan minyak dan gas bumi. Adapun ruang lingkup yang menjadi kewenangan tim ini meliputi review seluruh proses perizinan dari hulu ke hilir, menata ulang kelembagaan yang terkait dengan pengelolaan minyak dan gas, mempercepat revisi Undang-Undang Migas, dan merevisi proses bisnis untuk mencegah adanya pemburu rente dalam setiap rantai nilai industri migas. Pria kelahiran Bandung, Jawa Barat, 6 November 1959, ini memang dikenal “vokal” menyoal permasalahan perekonomian negeri ini. Karier politiknya dimulai kala menjadi salah satu pendiri Majelis Amanah Rakyat (yang merupakan cikal bakal Partai Amanat Nasional) yang turut mengantar dosen UI ini menjadi anggota Komisi Pengawasan Persaingan Usaha periode 2000-2006. Pada Oktober 2011 lalu, Faisal juga sempat menggandeng Biem Benyamin, putra tokoh legendaris Betawi Benyamin Sueb maju mencalonkan diri sebagai calon Gubernur DKI Jakarta dari jalur independen, bersaing dengan Jokowi yang berpasangan dengan Ahok. Namun, pada pilpres lalu, Faisal mendukung Jokowi yang dinilainya sebagai sosok pemimpin yang lahir dari bawah dan mengerti persoalan rakyat.
pin dengan soft skill yang paling efektif. Tantri yakin, di perusahaan mana saja Dwi berada, perusahaan itu akan mampu menunjukkan perkembangan yang pesat dan kinerja yang melejit. “Dia bisa melakukan langkah persuasif sehingga orang bisa mengikuti dan bisa menerima apa yang dia mau laksanakan,” kata Tanri tentang kepemimpinan Dwi. Dia pun berpendapat sosok bersahaja itu punya kemampuan baik dalam hal kepemimpinan, tak seperti banyak pandangan pesimistis tentangnya. Tanri berkeyakinan Pertamina akan maju di bawah kepemimpinan Dwi. “Sebagai seorang yang memiliki latar belakang engineering dan pernah jadi direktur perusahaan holding, kompetensinya sudah cukup, tidak perlu lagi kita meragukan kemampuan dia, apakah dia ngerti minyak apa tidak. Kita berbicara kepemimpinan, dan dia punya itu,” tuturnya. Di balik sosoknya yang bersahaja dan rendah hati, pesilat dan penggila olahraga tenis itu merupakan sosok pemimpin yang menyukai tantangan. Pada sebuah kesempatan berbincang dengan BUMN Insight, Dwi mengatakan, di Semen Indonesia jika semua tenangtenang saja, itu adalah cermin sebuah ketidakberesan. Kalau situasinya sudah seperti itu, maka dia akan “bikin rebut”. Bahkan Dwi, mengibaratkan dirinya tidak hanya sebagai direktur utama tetapi juga provokator. “Kalau kita sudah merasa ada di comfort zone, itu berarti tanda akhir dari perkembangan perusahaan,” ungkap Dwi. Itulah sebabnya dia selalu mencari dan menghadirkan tantangan baru untuk dirinya dan jajaran manajemennya. Dwi mengaku selalu mengingatkan jajarannya jangan sampai terlena di zona nyaman. “Sense of crisis tidak boleh hilang dari sumber daya manusia kita,” katanya. Provokasi Dwi ini, terbukti ampuh. Dia berhasil membawa Semen Indonesia menjadi perusahaan semen tersebesar Indonesia bahkan Asia Tenggara. Kini tantangan baru itu adalah melejitkan kinerja BUMN terbesar di Indonesia: PT Pertamina (Persero). BUMN INSIGHT
45
K I N E R JA
PT TASPEN (PERSERO)
HABIS REDUP, TERBITLAH (TERAMAT) TERANG Berbeda dengan raihan periode sama tahun lalu yang meredup, kinerja perseroan kuartal III tahun ini malah menyilaukan. Naskah&Foto : FIRDAUS SUBHEKTI
U
sai merosot, kini malahan menanjak pesat. Demikianlah perjalanan kinerja yang dilewati oleh PT Taspen (Persero). Tak terbayang usai merugi Rp413,68 miliar sepanjang kuartal III tahun lalu,
BUMN INSIGHT
46
pada periode sama tahun ini kinerja keuangan perseroan berbuah teramat manis. Tak tanggung-tanggung, raihan laba usaha sesudah pajak perseroan pada periode triwulan III-2014 meroket 708,84%, yakni menggapai Rp2,52 triliun. Komposisi pendapatan BUMN yang bergerak di sektor tabungan bagi para pensiunan pegawai negeri sipil ini didominasi oleh pendapatan yang berasal dari hasil investasi sebesar 52,80% dari total pendapatan, disusul oleh pendapatan premi dan iuran sebesar 26,90%, lalu pendapatan PSL pemberi kerja sebesar 19,94%, dan pendapatan lainnya 0,36%. Menurut Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro, penundaan pembayaran pensiun berkontribusi besar terhadap pendapatan. Ini dikarenakan pemerintah telah memperpanjang usia pensiun aparatur negara dari sebelumnya 56 tahun menjadi 58 tahun, sedangkan pejabat eselon II pada usia 60 tahun. Di samping itu, pengelolaan dana perseroan juga bertambah usai meningkatnya jumlah peserta aktif menjadi 4,44 juta yang tentunya menambah iuran pensiun dan premi tunjangan hari tua. Adapun sumber dana keduanya tercatat tumbuh 5,72%, yaitu dari Rp9,83 triliun menjadi Rp10,39 triliun. Begitu juga dengan beban klaim perseroan yang turun 19,37%, yakni dari Rp4,23 triliun menjadi Rp3,41 triliun. Sementara itu hingga periode triwulan III tahun ini Taspen sendiri mencatat total aset Rp154,60 triliun, naik 18,51% dari periode yang sama tahun 2013, yaitu sebesar Rp130,46 triliun. Adapun target laba hingga akhir tahun ini diprediksi mencapai Rp3,96 triliun.
YANG TERUS BERINOVASI
Selain menorehkan kinerja apik, sepanjang 2014 ini perseroan juga diketahui terus berinovasi demi meningkatkan layanan terhadap 6,9 juta nasabahnya. Sebut saja layanan proaktif bertitel Otomatis Taspen. Layanan ini merupakan proses pembayaran hak tabungan hari tua (THT) dan pensiun peserta tanpa harus menunggu permintaan pembayaran klim THT dan pensiun yang bersangkutan.
Desember 2014
KINERJA PT TASPEN (PERSERO) (dalam rupiah)
TRIWULAN III-2013
LABA USAHA
ASET
-413,68 miliar 130,46 triliun
PERSENTASE TRIWULAN III-2014
2,52 triliun 154,60 triliun
(%)
708,4 18,51
Taspen bakal memulai pembangunan kompleks perkantoran di kawasan Jalan MH Thamrin bertitel BUMN City jelang akhir tahun ini. Rencananya, di atas lahan sekitar 2 hektare ini Taspen bakal membangun enam menara atau tower baru plus perbaikan tower yang sudah ada dengan perkiraan investasi mencapai Rp3,5 triliun.
FEELING TIRED OF CONVENTIONAL MARKETING?
THE MAGAZINE
Ditambah lagi, Taspen juga telah menyiapkan beberapa mobil yang sudah beroperasi untuk memberikan layanan kepada para nasabahnya. Untuk saat ini, layanan berkendara roda empat tersebut hanya terdapat di kota-kota yang memiliki kantor cabang utama perseroan, semisal Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Makassar. Di samping inovasi, perseroan sendiri juga diketahui bakal memulai pembangunan kompleks perkantoran di kawasan Jalan MH Thamrin bertitel BUMN City jelang akhir tahun ini. Rencananya, di atas lahan sekitar 2 hektare ini Taspen bakal membangun enam menara atau tower baru plus perbaikan tower yang sudah ada dengan perkiraan investasi mencapai Rp3,5 triliun. Tak hanya itu, sebuah concert hall atau multifunction room berbentuk eksotis bakal hadir di tengah kawasan yang diperkirakan rampung sekitar 3-4 tahun mendatang ini.
READ
FOR COOL, INSPIRING,
& PROGRESSIVE
MARKETERS DOUBLE ISSUE
DEC 2014 - JAN 2015
EDITION
GET IT NOW AT ALL MAJOR BOOK STORES IN 18 MAJOR CITIES IN INDONESIA SUBSCRIBE NOW: P: +62 21 5790 2338 F: +62 21 5795 1103 E:
[email protected] MARKETEERS.FMBUMN INSIGHT 47
K I N E R JA
PT PELINDO I (PERSERO)
PRO AKTIF TEKAN BIAYA LOGISTIK Sejumlah agenda strategis dijalankan untuk memangkas biaya logistik sekaligus mewujudkan gagasan besar Tol Laut. Naskah: MARTINA PRIANTI Foto: NICKLAS HANOATUBUN
BUMN INSIGHT
48
Desember 2014
M
anajemen PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) menyadari betul, pelabuhan memiliki peran strategis dalam memangkas biaya logistik dan mendongkrak daya saing nasional. Apalagi pelabuhanpelabuhan yang dikelola Pelindo I saat ini menjadi pintu keluar bagi 40 persen ekspor nasional. Untuk menjalankan peran strategis itu, Pelindo I melakukan terus berupaya meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan kepada para pengguna jasa pelabuhan. “Peningkatan kapasitas dan kualitas pelayanan, dimaksudkan sebagai upaya kami turut menekan biaya logistik,” ucap Sandy Wijaya, Sekretaris Perusahaan Pelindo I. Layanan jasa kepelabuhanan berstandar internasional, diterapkan di seluruh pelabuhan yang umumnya berada di lokasi strategis jalur pelayaran internasional. Dari sisi peralatan, Pelindo I terus menambah ketersediaan container crane, memperluas lapangan penumpukan peti kemas, dan meremajakan mobil crane. Ketersediaan layanan tersebut, khususnya didorong di Pelabuhan Belawan dan Dumai, sedangkan di pelabuhan-pelabuhan Pelindo I lainnya, dilakukan secara bertahap. Pada saat yang sama, Pelindo I juga terus mengembangkan kapasitas pelabuhan. Antara lain dengan perluasan Pelabuhan Belawan, Medan, untuk mengantisipasi lonjakan kegiatan bongkar muat barang menuju, dari, maupun yang melintasi Medan. Pada 2015 dermaga terminal peti kemas akan diperpanjang hingga 700 meter. Pekerjaan infrastruktur dermaga baru itu dibagi dua, 350 meter dibangun oleh Kementerian Perhubungan, 350 meter oleh PT Prima Terminal Petikemas. Peralatan bongkar muat seluruhnya disiapkan oleh Pelindo I. PT Prima Terminal Petikemas adalah perusahaan patungan sinergi BUMN PT Pelindo I (Persero), PT Wijaya Karya Tbk, dan PT Hutama Karya (Persero). Pelindo I menjadi pemegang saham mayoritas sebesar 70 persen. Perusahaan
BUMN INSIGHT
49
K I N E R JA ini Didirikan guna menyediakan jasa pelayanan terminal peti kemas untuk mengakomodasi pertumbuhan lalu lintas peti kemas dan meningkatkan pertumbuhan bisnis. Agenda penting lain di 2015 adalah pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung di Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara. Posisi Kuala Tanjung yang strategis menempatkan pelabuhan ini masuk dalam prioritas pelabuhan untuk dikembangkan menjadi Hub Port Internasional wilayah barat, dalam konsep Tol Laut yang akan diwujudkan pemerintah. Pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung akan dimulai pada februari 2015, dan ditargetkan selesai dalam waktu 18 bulan. Dengan kedalaman mencapai -14 M Lws, pelabuhan Kuala Tanjung memiliki kapasitas yang dapat menampung 400 ribu Teus Petikemas dan 3,5 juta ton barang. Untuk Kuala Tanjung, Pelindo I membentuk perusahaan patungan sinergi BUMN bersama PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Total investasi yang dibutuhkan diperkirakan mencapai Rp 700 miliar. Agar Kuala Tanjung memiliki level setara dengan pelabuhan-pelabuhan internasional, pada 13 Oktober 2014 Pelindo I menandatangani nota kesepahaman sekaligus perjanjian kerja sama dengan Port of Rotterdam Authorithy. Kerja sama meliputi port management services in developing port of Kuala Tanjung. Pelabuhan baru itu akan terintegrasi dengan kawasan industri seluas 1.000 hektar. Untuk percepatan pengembangan kawasan Kuala Tanjung, Pelindo I menggandeng PT Perusahaan Pemborong Bangunan, Niaga dan Industri Moeis. Nota kesepahaman tentang Pengambangan Kawasan Industri Kuala Tanjung Sumatera Utara ditandatangani di Jakarta, pertengahan November lalu. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama Pelindo I Bambang Eka Cahyana dan Direktur Utama PT Perusahaan Pemborong Bangunan, Niaga dan Industri Moeis, Joko Malis, disaksikan Bupati Batubara, O.K Arya Zulkarnain. MoU ini dimaksudkan sebagai pedoman mempersiapkan segala sesuatu BUMN INSIGHT
50
Wilayah Kerja: Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Riau, dan Kepulauan Riau. PELABUHAN: Belawan, Dumai, Belawan International Container Terminal, Tanjung Pinang, Lhokseumawe, Pekan Baru, Tanjung Balai Karimun, Sibolga, Tembilahan, Malahayati, Tanjung Balai Asahan, Kuala Tanjung, Sungai Pakning, Batam, Gunung Sitoli.
Desember 2014
yag berkaitan dengan rencana kerjasama proyek, dan bertujuan untuk membangun kemitraan dan sinergi usaha antara kedua pihak untuk mengembangkan kawasan industri di Kuala Tanjung. Pasca MoU, dibentuk tim yang terdiri dari Pelindo I, Moeis, dan Pemkab Batu Bara untuk menyusun konsep pembangunan kawasan industri. Ditargetkan konsep itu sudah kelar dalam tempo enam bulan. Pengembangan Belawan dan Kuala Tanjung merupakan wujud keseriusan Pelindo I untuk berkontribusi maksimal dalam memangkas biaya logistik nasional dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri. Sebuah ihtiar kongkret untuk menyambut integrasi ekonomi ASEAN tahun 2015.
PELABUHAN PENUMPANG MODERN
Tidak hanya pelabuhan barang, Pelindo I juga getol mendandani terminal pelabuhan penumpang. Terminal penumpang yang saat ini ada Ujung Baru Belawan akan dipindahkan ke Pelabuhan Belawan Lama. Tujuannya adalah memberikan pelayanan lebih maksimal kepada penumpang melalui koneksi intermoda dengan kereta api. Posisi Belawan Lama memang berhadapan dengan stasiun KA. Dengan demikian penumpang memiliki kemudahan akses untuk masuk dan keluar kawasan pelabuhan. Menurut Muhammad Eriansyah, Asisten Corporate Secretary Humas Pelindo I, manajemen menargetkan perpindahan layanan terminal penumpang dapat berjalan efektif pada Januari 2015. Terminal baru ini didesain modern dan nyaman, dilengkapi garbarata yang menghubungkan terminal dan kapal, dan fasilitas e-ticketing. Pengoperasian terminal baru diharapkan dapat mendorong kapal-kapal penumpang termasuk cruise ukuran medium, sandar di Belawan. Salah satu layanan kapal penumpang yang singgah di Belawan saat ini adalah KM Kelud milik PT Pelni (Persero), yang melayani rute Tanjung Priok-Batam-Tanjung Balai-Belawan-Tanjung Balai-BatamTanjung Priok, dengan frekwensi satu kali seminggu.
REALISASI TRAFIK KINERJA PT PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO) Per Triwulan III 2014 NO
URAIAN
SATUAN
Realisasi s/d Triwulan III 2014
1
2
3
5
I. KUNJUNGAN KAPAL 1. Pelabuhan Umum
a. Luar Negeri b. Dalam Negeri Sub Jumlah
call
8.878
gt
24.864.357
call
31.468
gt
17.868.452
call
40.346
gt
42.732.809
2. Terminal untuk Kepentingan Sendiri a. Luar Negeri b. Dalam Negeri Sub Jumlah Jumlah
call
3.341
gt
49.846.996
call
10.454
gt
31.719.890
call
13.795
gt
81.566.886
call
54.141
gt
124.299.695 16.988.027
II. B/M BARANG
1. Ekspor
ton
2. Impor
ton
6.777.681
3. AP Muat
ton
12.306.648
4. AP Bongkar
ton
18.201.682
Jumlah
ton
54.274.038
III. B/M PETIKEMAS 1. Terminal Petikemas
a. BICT
b. TPKDB
box
267621*)
teu’s
337873*)
box
262.298
teu’s
312.148
c. Perawang
box
44.386
teu’s
46.706
2. Non Terminal Petikemas
box
250.936
teu’s
312.203
box
825.241
teu’s
1.008.930
1. Luar Negeri
org
1.055.406
2. Dalam Negeri
org
2.794.184
Jumlah
org
3.849.590
Jumlah IV. ARUS PENUMPANG
*) ada Pemisahan Pelayanan Antar Pulau (Domestik) menjadi Terminal Petikemas Domestik Belawan (TPKDB) SUMBER: PELINDO 1
INTEGRASI LAYANAN DEPO PETIKEMAS
Pelindo I (Persero) tergolong getol mengembangkan sinergi antar BUMN. Untuk mengintegrasikan pelayanan depo
petikemas, Pelindo I menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan PT Kawasan Industri Medan (Persero). MoU tentang Kerja sama Pembangunan dan Pengoperasian Depo Petikemas di Area Kawasan Industri Medan, ditandatangani 26 November 2014 oleh Direktur Utama Pelindo I Bambang Eka Cahyana dan R. Achmad Budiono, Direktur Utama PT Kawasan Industri Medan (PT KIM), bertempat di Lokasi Proyek PT KIM Tahap IV, di Medan. Nota Kesepahaman ini dimaksudkan sebagai pedoman pelaksanaan perjanjian kerja sama yang akan dilakukan oleh kedua pihak dan bertujuan untuk membangun kemitraan dan sinergi BUMN dengan prinsip yang saling menguntungkan. Bambang Eka Cahyana mengatakan, kerja sama ini merupakan suatu bentuk pelayanan yang bisa menekan biaya logistik di pelabuhan Belawan. “Ini adalah bagian dari konsep Port Logistic Chain, yaitu mengintegrasikan antara kawasan pelabuhan dengan kawasan industri, Kawasan ini saling menyatu sehingga akan terjadi penghematan yang tentunya akan menurunkan biaya logistik,” ujar Bambang. Integrasi depo petikemas ini merupakan yang pertama di Indonesia. Diharapkan ke depan pola ini akan menjadi model pengembangan kawasan industri. Dirut PT KIM R. Achmad Budiono, mengatakan sinergi ini menghasilkan banyak nilai tambah. Dari sisi BUMN terjadi optimalisasi aset sehingga akan meningkatkan kinerja dan nilai perusahaan. Investor yang ada dikawasan industri juga akan merasakan manfaatnya dalam hal biaya logistik bahan baku yang lebih murah. “Tentunya hal ini akan membuat biaya logistik akan menjadi murah, dan multiplier effect yang dihasilkan berupa harga produk-produknya bisa ditekan, Untuk mendukung hal tersebut kami telah menyediakan lahan seluas 6 Ha sebagai lokasi penampungan depo petikemas yang saat ini pembangunannya sudah dikerjakan ” jelas Budiono. BUMN INSIGHT
51
ANALISIS
“MENDORONG PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA YANG MANDIRI”
Ryan Kiryanto Kepala Ekonom BNI
B
erdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat perekonomian Indonesia pada kuartal III-2014 mengalami pelambatan. Meski demikian, ekonomi Indonesia pada 2014 diperkirakan tidak akan lebih rendah dari 5%. Setidaknya ada di kisaran 5,0-5,1%.
Pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2014 mencapai 5,1-5,2% kendati pada kuartal III 2014 hanya tumbuh 5,01%. Di kuartal IV 2014 perekonomian diharapkan dapat tumbuh berkisar 5,3% sehingga secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi 2014 bisa mencapai kisaran 5,1-5,2%. Investasi dan konsumsi pemerintah diharapkan dapat menolong pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2014. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (% yoy) Tahun
Kw I
Kw II Kw III Kw IV
Laju Pertumbuhan Berdasarkan Pengeluaran (%yoy)
2008
6,22
6,3
6,25
5,28
2009
4,52
4,14
4,27
5,6
2010
5,99
6,29
5,81
6,81
Pertumbuhan Ekonomi
2011
6,44
6,58
6,49
6,44
Konsumsi Pemerintah
2012
6,33
6,34
6,21
6,18
2013
6,03
5,76
5,63
5,72
2014
5,22
5,12
5,01
-
Konsumsi RT
Pembentukan Modal tetap bruto Ekspor -0,7
5,48 5,44 5,63 5,01 5,37 5,54 5,02 5,09
8,91
Kw III/2013 Kw III/2014
Dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan ekonomi 2014 secara tahunan merupakan yang terendah sejak 2009 silam. Perlambatan ekonomi Indonesia lebih disebabkan karena situasi global yang belum menentu. Ada dua negara yang mengalami perlambatan ekonomi, yaitu Jepang dan Tiongkok. Sementara dua negara itu merupakan pangsa ekspor terbesar Indonesia Selain itu, penurunan harga komoditas juga telah mempengaruhi perlambatan perekonomian Indonesia. Harga komoditas andalan ekspor Indonesia seperti kakao atau minyak sawit mentah (CPO) pasalnya masih dalam tren penurunan. Seperti diketahui, pemerintah menyepakati pertumbuhan ekonomi berada di angka 5,5%. Laju inflasi sebesar 5,3%. Nilai tukar rupiah sebesar Rp 11.600 per dolar AS. Sedangkan tingkat suku bunga SPN tiga bulan ditetapkan sebesar 6,0%. Selain itu, harga minyak mentah Indonesia pada harga rata-rata 105 dolar AS per barel, dengan target lifting minyak rata-rata 818 ribu barel per hari dan lifting gas rata-rata 1.224 ribu barel setara minyak per hari. Dengan asumsi makroekonomi tersebut, juga disepakati dalam APBN-P tahun 2014 bahwa pendapatan negara ditetapkan BUMN INSIGHT
52
Rp 1.635,4 triliun atau Rp 37,7 triliun, lebih tinggi dari yang diusulkan dalam RAPBN-P tahun 2014. Target pendapatan negara ini didukung dengan kebijakan untuk mengoptimalkan sumbersumber penerimaan dari perpajakan dan bukan pajak. Sedangkan pada belanja negara disepakati penghematan belanja kementerian/lembaga sebesar Rp 43 triliun, dari sebelumnya direncanakan penghematan sebesar Rp 100 triliun. Belanja negara ditetapkan sebesar Rp 1.876,9 triliun atau sekitar Rp 27,4 triliun lebih tinggi dari yang diusulkan RAPBN-P tahun 2014. Juga, diharapkan pengendalian subsidi energi melalui pengendalian volume BBM bersubsidi serta harmonisasi tarif tenaga listrik. Pada defisit APBN-P 2014 ditetapkan sebesar 2,4% dari produk domstik bruto (PDB) atau setara dengan Rp 241,5 triliun. Defisit ini sedikit turun dari sebelumnya yang diusulkan dalam RAPBN-P 2014 sebesar 2,5% dari PDB atau setara dengan Rp 251,7 triliun. Selain itu, ditetapkan pengurangan tambahan pembiayaan anggaran Rp 10 triliun dari yang diusulkan dalam RAPBN-P 2014 menjadi sebesar Rp 241,5 triliun dalam APBN-P 2014.
GEJALA DEINDUSTRIALISASI
Terlepas dari angka-angka proyeksi tersebut, pemerintah harus mewaspadai salah satu permasalahan penting yang dihadapi Indonesia, yakni gejala deindustrialisasi. Maklum, deindustrialisasi dapat mengancam Indonesia terjebak dalam middle income trap (MIT). Untuk itu, sebagai langkah antisipasi, syarat mutlak yang harus dilakukan pemerintah adalah konsisten melakukan hilirisasi industri. Ini strategi untuk Indonesia dapat menjadi negara berbasis industri. Ada empat faktor untuk menghindari middle income trap, yaitu pembangunan infrastruktur dasar secara terus menerus, meningkatkan kualitas institusi pemerintahan, mendorong penelitian dan pengembangan (R&D) yang berkualitas dan membangun kewirausahaan yang tangguh. Adapun untuk lebih mengoptimalkan potensi sektor industri nasional, akselerasi industrialisasi difokuskan pada 15 subsektor industri, yang dikelompokkan ke dalam 4 (empat) kelompok industri prioritas.
Desember 2014
Pertama, Industri Berbasis Hasil Tambang, meliputi Industri Konversi Batubara; Industri Pemurnian dan Pengilangan Minyak Bumi;Industri Kimia Dasar (termasuk petrokimia); dan Industri Logam Dasar. Kedua, Industri Berbasis Hasil Pertanian, meliputi Industri Minyak dan Lemak Nabati; Industri Gula Berbasis Tebu; Industri Pengolahan Kakao dan Pembuatan Coklat; Industri Bubur Kayu (pulp) dan Kertas; dan Industri Barang Dari Karet. Ketiga, Industri Berbasis Sumber Daya Manusia dan Pasar Domestik, meliputi Industri Tekstil dan Pakaian Jadi dan Alas Kaki; Industri Mesin dan Peralatan; Industri Komponen Elektronika dan Telematika; Industri Komponen dan Aksesoris Kendaraan dan Komponen Mesin Kendaraan Bermotor; Industri Galangan Kapal. Keempat, Industri Furniture. Untuk menciptakan keberhasilan dalam program hillirisasi industri, pemerintah wajib mengembangkan industri hulu dan industri antara berbasis sumber daya alam, pengendalian ekspor bahan mentah dan sumber energi, peningkatan penguasaan teknologi dan kualitas sumber daya manusia (SDM) industri, pengembangan Wilayah Pengembangan Industri (WPI), Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri (WPPI), Kawasan Industri (KI), dan Sentra Industri Kecil dan Menengah. Juga penyediaan langkah-langkah afirmatif berupa perumusan kebijakan, penguatan kapasitas kelembagaan dan pemberian fasilitas kepada industri kecil dan menengah, pembangunan sarana dan prasarana industri, pembangunan industri hijau, pembangunan industri strategis, peningkatan penggunaan produk dalam negeri, dan kerjasama internasional bidang industri. Di tengah dinamika ekonomi gobal belakangan ini, persoalan ketahanan ekonomi nasional perlu mendapat perhatian serius, agar ke depan ketahanan ekonomi mampu mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala peluang dan tantangan yang datang dari dalam maupun dari luar, secara langsung maupun yang tidak langsung.
PROYEKSI EKONOMI 2015
Dari gambaran di atas, Indonesia masih punya peluang untuk meninggikan pertumbuhan ekonomi seraya melepaskan diri dari kondisi middle income trap (MIT) melalui pembangunan kualitas sumber daya manusia (SDM), pengembangan inovasi dan kreativitas dengan memperbesar ruang fiskal untuk kegiatan pembangunan infrastruktur dasar agar proses hilirisasi industri dapat berjalan efektif. Capaian kinerja perekonomian 2014 yang melemah tetap bisa menjadi modal memasuki tahun 2015 nanti, kendati perekonomian Indonesia di 2015 akan dihadapkan pada tantangan eksternal (global dan regional) dan internal (domestik), yang secara langsung maupun tidak langsung akan memberikan pengaruh yang signifikan. Namun demikian, prospek perekonomian Indonesia terbilang masih cukup baik karena sejumlah faktor pendukungnya. Untuk 2014, perekonomian diproyeksikan hanya akan tumbuh berkisar 5,1-5,2% sebagai efek langsung kebijakan ekonomi yang cenderung ketat (tight bias), terutama ditandai oleh kebijakan suku bunga acuan atau BI Rate yang tinggi, bahkan di
penghujung 2014 BI rate naik 25 bps dari 7,5% menjadi 7,75%. Sementara untuk proyeksi pertumbuhan ekonomi 2015 diperkirakan akan relatif lebih baik pada kisaran 5,3-5,7% meskipun pemerintahan Presiden Joko Widodo baru saja menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Kebijakan ini memang harus diambil karena subsidi energy yang terlalu besar dan relative tidak produktif memberatkan fiscal. Dengan penaikan harga BBM bersubsidi, pemerintah memiliki ruang yang lebih longgar untuk mendongkrak pos-pos anggaran produktif, termasuk pembangunan infrastruktur dasar secara masif. Hasil pembangunan infrastruktur memang belum bias dinikmati dalam jangkoa pendek, mungkin dalam kurun waktu tiga-lima tahun ke depan baru bisa terlihat dampak positifnya. Sementara itu Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi dunia 2014 ini akan lebih baik daripada tahun lalu, yakni dari 2,6% ke 3,4%. Negara-negara maju (kecuali Uni Eropa) mengalami akselerasi pertumbuhan, sementara negara-negara berkembang relatif stabil, kecuali Tiongkok yang diperkirakan bakal terus melamban. Revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia 2014 dan 2015 tersebut masih memberikan signal positif bagi emerging economies, termasuk Indonesia, terutama terkait dengan kenaikan volume perdagangan internasional. Yang pasti, prospek ekonomi Indonesia 2014 cenderung melamban (decelerating) sebagai dampak kebijakan moneter dan fiskal yang cenderung ketat (stability over growth). Kondisi ini diperkirakan masih berlanjut di tahun 2015, namun dengan kecenderungan akan lebih baik. Hanya saja, semuanya bergantung pada kapasitas dan kapabilitas kabinet baru, dan respon kebijakan Bank Indonesia dan Pemerintahan Baru terhadap prospek pertumbuhan ekonomi dunia yang cenderung membaik itu. Di sini yang dibutuhkan adalah dosis kebijakan moneter dan fiskal yang terukur dan tepat. Di samping itu, prospek perekonomian Indonesia 2015 dan seterusnya juga bergantung kepada platform dan kebijakan ekonomi Pemerintahan Baru, termasuk postur/struktur kabinet dan personalianya. Yang pasti, Pemerintahan Baru biasanya diikuti dengan ekspektasi baru sebagai “stimulus tambahan” bagi perekonomian.
Proyeksi Ekonomi RI 2015 LEMBAGA
Rp
LAJU PDB (%)
Pemerintah
5,8
Bank Indonesia
5,4-5,8
IMF
5,8
ADB
5,8
Bank Dunia
5,6
OECD
5,2
Sumber: Lembaga bersangkutan, 2014
Di sinilah harapan menjadikan Indonesia sebagai negara ekonomi maju berbasis industri bakal terwujud di kelak kemudian hari. Mungkin di 2030 Indonesia benar-benar akan menjelma menjadi negara terbesar nomor tujuh di dunia dalam perekonomian sebagaimana diramalkan oleh McKinsey Global Institute pada risetnya di tahun 2012 lalu. Semoga. BUMN INSIGHT
53
TITIK
BALIK
PERUSAHAAN UMUM PRODUKSI FILM NEGARA (PERUM PFN)
MENANTI SANG PENCERITA KEMBALI BERKISAH BUMN INSIGHT
54
Desember 2014
Jatuh bangun hingga tertidur lama. Kini penghasil film milik negara ini berjuang keras menghasilkan cerita-cerita baru yang bakal mewarnai industri perfilman Tanah Air. Naskah: FIRDAUS SUBHEKTI Foto: NICKLAS HANOATUBUN
T
ersebutlah pada era 1980-an kala negeri ini memiliki sebuah perusahaan pembuat film dengan fasilitas laboratorium film terbesar di Asia Tenggara. Dialah Perusahaan Produksi Film Negara (PPFN) yang kini menjadi Perusahaan Umum Perusahaan Film Negara (Perum PFN). Tak tanggung-tanggung, omzet perusahaan pun mencapai Rp800 juta per bulan. Sebuah pencapaian nilai kinerja nan fantastis pada zaman tersebut.
Namun sayangnya, pabrikan sang pencerita tak bertahan lama merengguk laba. Film Surat untuk Bidadari dan Pelangi di Nusa Laut yang diproduksi pada 1992 silam menjadi akhir era keemasan, berganti tidur panjang selama lebih dari 20 tahun. Berbagai kesulitan mendera perusahaan. Mulai dari kesulitan membayar pajak dan pihak ketiga yang totalnya hampir Rp11 miliar hingga sumber daya manusia yang sudah tidak relevan de-
ngan kemajuan industri perfilman membuat Perum PFN terpaksa harus masuk ruang ICU. Meski sempat hendak diakuisisi atau dipailitkan karena kinerja yang tak berkembang signifikan, toh industri perfilman negeri tetaplah harus berkisah. Hingga akhirnya, pada pertengahan 2013 lalu mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan memberi kepercayaan kepada salah seorang srikandi Indonesia untuk menakhodai perusahaan film negara ini. Dialah Shelvy Arifin. Dahlan pun menyebut sang pemimpin PFN saat ini adalah sosok perempuan yang masih muda dan merupakan orang yang berasal dari dunia perfilman. Kepercayaan dari sang Menteri pun dijawab Shelvy dengan sikap optimistis. “Awal 2015 PFN akan kembali berjaya dan menunjukkan eksistensinya di dunia perfilman, baik di Indonesia maupun internasional,” janji sang srikandi. Bersama dengan 35 karyawan, Shelvy kini tengah berusaha keras memaksa alat produksi film yang dimiliki perusahaan untuk kembali bercerita, membuat layar kembali terkembang. Shelvy sendiri mengakui, tak mudah bagi dirinya untuk membenahi Perum PFN. Belum adanya fix income yang dimiliki perusahaan sampai saat ini, diakui Shelvy merupakan tantangan terbesar yang dihadapinya sebagai Direktur Utama PFN. Terlebih, Shelvy pun menyadari sebagai sebuah perusahaan umum, PFN memiliki peranan ganda, yakni harus mendapatkan profit dan melayani masyarakat. Alhasil, film Biji Kopi Indonesia diluncurkan pada awal Juni lalu menjadi sebuah milestone pertama dari kebangkitan perusahaan. Film yang mengisahkan perjalanan kopi Indonesia sejak 1700-an dan dikemas selama 65 menit ini bakal mengajak penonton menjelajahi daerah-daerah di Indonesia yang dikenal sebagai penghasil kopi. Selain menampilkan riwayat kopi sebagai bagian dari sejarah Indonesia, film ini juga menyajikan kisah ironi produsen kopi negeri sendiri. Mengonsumsi biji berkualitas rendah, sedangkan yang mahal dan berkualitas tinggi diekspor ke negeri asing. Di samping pada tahun ini menyelesaikan film dokumenter lainnya, 200th BUMN INSIGHT
55
TITIK
BALIK Borobudur, PFN juga mengambil peran di kancah internasional melalui kerja sama dengan perusahaan film Tiongkok, Ocean Century Pictures China, untuk berkolaborasi memproduksi film layar lebar berjudul 50 times 5. Adapun pada awal 2015 nanti, PFN berjanji menayangkan kembali Si Unyil dalam versi animasi.
AMANKAN ASET & TRANSFORMASI
Selain membenahi sumber daya manusia, perhatian Shelvy pun tertuju guna mengoptimalkan pelbagai aset yang dimiliki perusahaan. Bukannya mengapa, kantor pusat PFN yang berdiri di atas lahan seluas 2,4 hektare (ha) di Jalan Otto Iskandar Dinata, Jakarta, dan seluas 1,3 ha di Jalan Tendean, Jakarta, saat ini masih beperkara karena berstatus sengketa. Shelvy pun bergerak cepat dengan menargetkan kasus tersebut akan selesai pada 2015 mendatang. Meski demikian, perusahaan mulai memanfaatkan aset lahan yang tersedia, semisal yang terletak di bilangan Otto Iskandar Dinata yang disewakan sebagian lahannya untuk restoran waralaba. Usai restoran, PFN juga berencana menyewakan lahan mereka guna diperuntukkan bagi waralaba coffe house. Selain menambah income, pemanfaatan aset lahan ini diharapkan juga dapat menunjang kegiatan dan
meningkatkan traffic di area kantor pusat PFN. Inovasi perusahaan lainnya adalah membangun virtual office. Meski ditujukan kepada para pekerja kreatif yang biasa tidak memiliki kantor dan bekerja dari rumah, namun layaknya sebuah unit kantor, virtual office tersebut juga dilengkapi dengan meja, kursi dan akses internet. Sementara itu pembenahan utama juga telah dimulai dari dalam perusahaan dengan ditandai perubahan logo perusahaan yang dilakukan pada 27 januari 2014 lalu. Identitas anyar ini tediri dari tiga simbol. Pertama, tulisan PFN yang berdiri tegak yang mengartikan perusahaan akan terus berdiri kokoh dan berkomitmen memproduksi film, audio visual maupun video profile yang mencerminkan nilai dan karakter bangsa Indonesia. Simbol kedua adalah lingkaran berlapis 7, berwarna merah, dan bergaris kuning yang bermakna optimistis perusahaan menjadi Pusat Kreatif Indonesia, di samping menjadi mitra utama bagi para pelaku industri film, seni kreatif, dan budaya. Adapun simbol ketiga, yakni lambang Garuda, yang menunjukkan bahwa PFN merupakan instansi negara dan bekerja untuk perbaikan harkat dan martabat bangsa.
PFN menjalin kerjasama dengan perusahaan film Tiongkok untuk membuat film bersama
BUMN INSIGHT
56
KILAS SEJARAH
C
atatan kisah perfilman di Indonesia sejatinya bermula sejak 1926 ketika seorang produser film bernama David membuat film bisu berjudul Lely Van Java di Bandung, disusul oleh produser Kruger Co tahun 1927 membuat film berjudul Eulis Atjih dan selanjutnya film berjudul Lutung Kasarung oleh produser Carli. Film ini sangat terkenal dan merupakan tonggak awal dari dunia perfilman di Indonesia. Adapun perusahaan perfilman yang kali pertama muncul adalah Java Pacific Film yang membuat film cerita dan dokumenter sejak 1934, lantas menjadi Algemeene Nederlands Indiesche Film (ANIF) pada 1936. Di studio ANIF inilah film “Bicara” (talking picture) yang pertama dibuat di Indonesia oleh seorang produser Belanda bernama Manus Fraken dan Albert Balink. Film pertama yang diproduksi berjudul “Terang Boelan” yang dibintangi oleh R.Muctar dan Rukiah , dan naskahnya dibuat oleh Saerun. Sayangnya, pada 1940 ANIF jatuh bangkrut dan dijual kepada NV. Multi Film Harlem Holland yang hanya membuat film berita dan dokumenter. Setelah pecah perang Asia Timur Raya pada 1941, NV Multi Film pun berganti nama menjadi Nippon Eiga Sha yang memproduksi film berita, dokumenter, cerita, dan membuat recording film-film Jepang dalam Bahasa Indonesia. Dan setelah kemerdekaan, tepatnya pada 6 Oktober 1945 para karyawan film yang
Desember 2014
MENANTI KEMBALINYA
SI UNYIL
B
PFN mencoba bangkit dan menghasilkan produksi yang lebih berkualitas.
tergabung dalam BFI di bawah pimpinan RM Soetarto melakukan tindakan cepat dan tegas mengambil alih Nippon Eiga Sha. BFI pun turut melakukan liputan sejarah penting, seperti peristiwa arek arek Surabaya yang bertempur melawan sejarah sekutu dan angkatan udara Inggris yang kini disebut Hari Pahlawan. Pada masa perang awal kemerdekaan inilah BFI juga turut berjuang memindahkan peralatan perfilman ke Surakarta dan Yogyakarta. Setelah pengakuan Kedaulatan RI pada 1950, lantas terbentuklah Perusahaan Pilm Negara di bawah Kementerian Penerangan RI hingga akhirnya pada Agustus 1975 berubah menjadi Pusat Produksi Film Negara (PPFN). Sejak itulah indutri perfilman milik negara ini mulai melakukan peningkatan produksi dengan membuat film cerita pendek yang bersifat pendidikan dan kebudayaan dengan mengangkat cerita daerah. Tak ketinggalan, perusahaan juga memproduksi film cerita panjang yang dikenal hingga kini, semisal Penghianatan G30S PKI, Kereta Api Terakhir, Serangan Fajar, dan Jakarta 66. Sedangkan untuk film bertemakan pendidikan, diproduksi film Keluarga Rakhmat serta bagi anak-anak diproduksi film boneka Si Unyil, Si Huma, dan Si Titik. Pada era ini jualah perusahaan melakukan peningkatan di bidang sarana dan prasarana berupa pembangunan gedung kantor dan labotarium, serta peralatan kamera, lampu, suara, editing, dan studio. Hingga akhirnya, terbentuklah Perum Produksi Film Negara (PFN) sejak tanggal 7 Mei 1988. Perubahan status menjadi badan usaha milik negara ini diperuntukkan agar perusahaan mampu untuk mandiri dan juga memberikan manfaat bagi pemerintah. Sayangnya, era baru tersebut tidak berjalan mulus. BUMN yang telah memproduksi 46 ribu berita, dokumenter, dan film ini dilanda krisis dengan berbagai permasalahannya. Film Surat untuk Bidadari yang menyabet penghargaan dalam ajang internasional Festival Film Taormina di Italia pada 1994 menjadi penutup kesuksesan pusat perfilman negeri ini. Kini PFN pun mencoba bangkit. Sebuah film dokumenter yang bercerita tentang perjalanan kopi Tanah Air yang dilansir pertengahan tahun ini menjadi pembuka tirai layar putih besar yang telah lama tergulung.
agi anak-anak, terlebih orang dewasa, rasanya tak ada yang tak mengenal tokoh si Unyil. Film seri boneka bagi anak-anak ini memang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya populer di Indonesia via kisah keseharian si Unyil beserta rekanrekannya, semisal Usro, Ucrit, Pak Ogah, dan Pak Raden. Meski kini boneka si Unyil telah menjadi koleksi Museum Wayang di Jakarta, namun jejaknya seolah tak pernah sirna. Bayangkan saja, film serial televisi ini telah mengudara begitu lama, setiap hari Minggu pagi di Stasiun TVRI mulai 5 April 1981 sampai 1993. Selain perusahaan televisi milik negara, kisah si Unyil juga sempat ditayangkan di stasiun televisi swasta RCTI sejak April 2002 hingga awal 2003, lalu TPI pada pertengahan 2003 hingga akhir 2003. Film jenaka ini pun sempat kembali diangkat oleh PPFN dengan bantuan Helmy Yahya pada 2001, hingga akhirnya diangkat pada 2007 lalu oleh Trans 7 dengan titel acara “Laptop Si Unyil”. Dan kini PFN menjanjikan kerinduan para pencinta petualangan si Unyil, lengkap dengan tingkah laku dan banyolannya, bakal terobati via versi animasi tiga dimensi. Rencananya, pada awal 2015 si Unyil bakal kembali mengudara hingga bisa dinikmati lagi oleh anak-anak Indonesia. Sajian film dengan konsep berbeda dari sebelumnya ini dilakukan karena perusahaan menyesuaikan dengan kondisi yang terjadi saat ini. Namun, PFN pun berjanji untuk penokohan dan karakter si Unyil tetaplah sama. Ya, semoga saja dengan hadirnya kembali sajian cerita petualangan si Unyil dan kawan-kawan di ranah pertelevisian akan membuat si kecil di rumah bertambah riang, tidak melulu menonton sinetron dewasa. Kalimat “Hom-pim-pah alaiyum gambreng!” yang dimulai pada saat memulai sebuah permainan hingga istilah humor “Cepek dulu dong!” tampaknya akan tenar kembali, dan turut melepas kerinduan para penikmatnya terdahulu. Termasuk bertemu dengan tokohtokoh jenaka lainnya, Kinoy, Meilani, Tina, Bun Bun, Pak Ableh, Cuplis, Pak Lurah, Endut, dan Mbok Bariah.
BUMN INSIGHT
57
INFO
KHUSUS PT ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO)
SIAP MENJADI JUARA Setelah terbebas dari utang, bersiap menjadi pemain utama di bisnis asuransi jiwa. Mengganti logo dan menggandeng Manchester City sebagai tonggak perubahan. Naskah : JULIANTO Foto-Foto: NICKLAS HANOATUBUN
T
ak banyak perusahaan yang bisa bertahan sampai 1,5 abad. PT Asuransi Jiwasraya (Persero) salah satunya, BUMN yang berdiri pada tanggal 31 desember 1859 ini tetap eksis dan bisa melewati tantangan zaman. Tantangan dan rintangan adalah hal yang biasa dalam dunia bisnis. Hal ini yang juga dialami oleh Jiwasraya. Tantangan terberat adalah melepaskan diri dari jeratan kewajiban sebesar Rp 6,7 trilun. Kewajiban jumbo ini adalah buntut dari krisis moneter yang menerpa di tahun 1998. Krisis akut itu berdampak ambruknya perbankan dan perusahaan asuransi di Indonesia. Namun pemerintah memilih menyelamatkan perbankan melalui bail out, sementara asuransi dibiarkan menyelesaikan sendiri masalahnya. Seperti kebanyakan perusahaan asuransi, Jiwasraya pun kelimpungan. Hanya menunggu waktu untuk benar-benar ambruk dan tak bangun lagi. “Secara hukum perusahaan ini harusnya sudah dilikuidasi,” kenang Hendrisman Rahim, Direktur Utama Jiwasraya. “Saya kaget ketika mendapati beban kewajiban perusahaan sebesar itu,
HARI PRASTYO Direktur Keuangan
BUMN INSIGHT
58
Desember 2014
saat ditugaskan menjadi direksi Jiwasraya pada tahun 2008.” Segera setelah dilantik, Hendrisman dan team direksi, komisaris, jajaran manajemen dan karyawan, Jiwasraya bertekad menuntaskan masalah dan menyelamatkan perusahaan. Berbagai cara pun dilakukan. Penyertaan Modal Negara (PMN) dan zero coupon bond adalah dua dari sejumlah
HENDRISMAN RAHIM Direktur Utama
alternatif penyelesaian masalah yang diupayakan. Namun karena kondisi keuangan pemerintah yang tidak menggembirakan, langkah apa pun yang berkonsekwensi pemerintah menggelontorkan dana tidak mungkin dijalankan. Setelah melalui berbagai pertimbangan, akhirnya reasuransi dipilih menjadi solusi mengatasi utang mematikan itu. Dengan langkah ini, diperkirakan masalah baru akan selesai setidaknya dalam waktu 17 tahun. Di luar dugaan, bisa
tuntas dalam kurun waktu hanya empat tahun, sejak langkah reasuransi ditempuh hingga tahun 2013. Banyak kalangan mengapresiasi dan angkat topi. Bahkan Menteri BUMN ketika itu, Dahlan Iskan, memuji Hendrisman dan Jiwasraya setinggi langit. “Jiwasraya sudah merdeka, tahun ini Jiwasraya menjadi perusahaan asuransi yang besar, sehat dan kuat,” ungkap Dahlan. Dahlan secara khusus menulis tentang keberhasilan Hendrisman dan
DE YONG ADRIAN, Direktur Pemasaran
BUMN INSIGHT
59
INFO
KHUSUS jajarannya itu di kolom rutinnya, Manufacturing Hope. Petikannya: Saya sungguh-sungguh salut kepada Pak Hendrisman dan tim direksi Jiwasraya. Tidak putus asa. Pantang menyerah. Semangatnya tidak kendur. Direksi akhirnya menemukan jalan keluar yang cerdas dan tuntas. Mereka memisahkan beban persoalan lamanya itu dengan kinerja operasionalnya. Mereka harus bekerja keras di dua sisi sekaligus: mencari jalan keluar atas beban Rp 6,7 triliun dan kinerja operasionalnya harus terus membaik. Kinerja yang terus membaik itulah yang utama. Dari hasil kinerja yang baik itulah timbul kepercayaan dari semua pihak: pemegang polis, pemegang saham, dunia reasuransi, OJK (Otoritas Jasa Keuangan), Ditjen Pajak, dan seluruh pihak terkait. Hasil kerja keras itulah yang membuat siapa pun menaruh kepercayaan kepada Jiwasraya. “Kepercayaan” itulah yang akhirnya “dijual” atau “direasuransikan” kepada lembaga-lembaga asuransi internasional. Berhasil bangkit dari keterpurukan membuat seluruh insan Jiwasraya percaya diri. Kini perusahaan asuransi tertua di Indonesia ini berani mencanangkan tekad untuk menjadi perusahaan asuransi jiwa terbesar di Indonesia. Untuk mencapai obsesi itu, Jiwasraya sudah menyiapkan berbagai langkah. Untuk jangka pendek, perseroan mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. “Kita merekrut tenaga-tenaga muda untuk bertempur di pasar. Ini sudah kita lakukan, kita merekrut sarjana-sarjana dari seluruh indonesia,” kata Hendrisman. Pegawai Jiwasraya yang sempat menyusut ke angka 800 orang sekarang sudah mencapai 1.100 orang. Masih dalam kerangka itu, Jiwasraya melakukan perubahan yang mendasar dalam hal pelayanan. Pelayanan ini sangat penting karena Jiwasraya bergerak dalam industri jasa. “Kepercayaan masyarakat itu harus kita bentuk. Pak Dahlan (Iskan) berkalikali mengatakan kepada publik bahwa sekarang orang harus percaya kepada Jiwasraya karena sekarang sudah tidak BUMN INSIGHT
60
punya utang dan berubah. Ini adalah bagian dari meningkatkan kepercayaan publik,” paparnya. Dengan bangga Hendrisman bisa mengatakan, bahwa kepercayaan masyarakat kepada Jiwasraya sudah meningkat. Ia mengingatkan seluruh jajarannya untuk menjaga dan merawat kepercayaan itu sebaik-baiknya. “Kita tidak bisa seenaknya,” tekannya. Langkah lainnya, Jiwasraya menyiapkan produk-produk yang kompetitif sehingga bisa bersaing di pasar. Dulu orang mengenal Jiwasraya perusahan tua yang menjual produk tradional dan dijual secara tradisional. Saat Jiwasraya mulai agresif masuk ke pasar yang lebih menjanjikan, dengan menyasar kalangan ekonomi menengah ke atas, melalui produk unitlink dan sebagainya. Meski demikian, Jiwasraya tidak meninggalkan pasar konvensionalnya, yaitu segmen menengah ke bawah. “Walau menyasar kalangan atas, jiwasraya tidak akan melepaskan pasar tradisional karena Jiwasraya kuat di sana, didukung dengan kantor cabang yang tersebar di
seluruh Indonesia,” terangnya. Saat ini market leader masih ada di tangan perusahaan joint venture (patungan). Mereka menguasai 60 persen dari total premi asuransi. Tapi Jiwasraya tak gentar. Dari sisi pendapatan premi, Jiwasraya saat ini berada di posisi ke-6. Dari sisi aset, dengan aset sebesar 18 triliun Jiwasraya berada di urutan ke-3. “Tidak bisa dipungkiri dari nomor lima ke atas itu perusahaan asuransi asing, artinya perusahaan asuransi nasional yang paling besar adalah Jiwasraya,” kata Hendrisman. Jiwasraya, bertekad tahun 2015 mendatang sudah berada di posisi lima besar. Tahun berikutnya masuk empat besar, dan seterusnya masuk menjadi tiga besar. Hendrisman yakin, untuk masuk lima besar tidak sulit bagi Jiwasraya karena selisihnya kecil. Begitu juga dengan empat besar. “Untuk menjadi tiga besar memang agak berat karena selisihnya terpaut agak jauh. Tapi saya tetap yakin.”
STRATEGI KHUSUS
Terlepas dari itu semua, ada peluang
KINERJA PT ASURANSI JIWASRAYA (Rp TRILIUN) Premi
Klaim
PERUBAHAN (%): 25
3,2
2013
PERUBAHAN (%): 6,9
4
2014
Investasi
2,9
2013
3,1
2014
Hasil Investasi
PERUBAHAN (%): 72,3
PERUBAHAN (%): 24,07
15,2
1 806 Miliar
8,8
2013
2014
2013
2014
Desember 2014
FOTO: DOK HUMAS
besar yang terbuka untuk dimanfaatkan. Sebagai BUMN, Jiwasraya punya saudara BUMN sebanyak 138. Semuanya memerlukan produk asuransi jiwa. Kalau semua BUMN memercayakan asuransi jiwanya di Jiwasraya, bukan peringkat empat atau tiga yang didapat. Jiwasraya akan langsung meroket menjadi asuransi nomor wahid di Indonesia. “Kerangka sinergi BUMN yang selama ini sudah dijalankan butuh dikuatkan lagi. Saat ini kita sudah mendekati satu per satu BUMN yang ada, sudah 50 BUMN yang mempercayaakan asuransinya kepada Jiwasraya,” kata Hendrisman. Persaingan di dunia asuransi memang sangat ketat. Namun pasar masih terbuka luas, karena penetrasi asuransi di Indonesia masih kecil, di bawah lima persen. Tepatnya 2,16 persen. Orang Indonesia yang berasuransi baru sekitar 24 juta jiwa, bandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia yang lebih dari 230 juta. “Artinya kesempatan untuk tumbuh itu masih ada,” ucapnya yakin. Kinerja keuangan perseroan terus tumbuh. Pada kuartal III/2014 laba Jiwasraya naik sebesar 387,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hasil investasi perseroan tumbuh 24 persen dari Rp 806 miliar menjadi Rp1 triliun. Hal itu seiring dengan pertumbuhan dana investasi sebesar 72,7 persen dari Rp 8,8 triliun menjadi Rp 15,2 triliun. Perolehan premi juga mengalami pertumbuhan sebesar 25 persen pada kuartal II, menjadi Rp 4 triliun dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp 3,2 triliun. Sampai akhir tahun Jiwasraya menargetkan perolehan premi mencapai Rp 8triliun, atau tumbuh 60 persen dari tahun lalu. Ada pun, laba tahun ini ditargetkan mencapai Rp 450 miliar. Hendrisman yakin target itu tidak terlampau sulit untuk dicapai. Pergulatan panjang mengarungi hari-hari penuh tekanan dan tantangan, telah menggembleng mental dan menguatkan rasa percaya diri seluruh insan Jiwasraya. Jiwasraya kini siap untuk terus tumbuh hingga menjadi juara di industri asuransi jiwa Indonesia.
Syukuran Peluncuran logo baru Jiwasraya di Gedung Arsip Nasional, Jakarta, Senin (13/10).
MENGGANTI LOGO, MENGGANDENG MANCHESTER CITY
J
iwasraya semakin mantap menatap masa depan. Menandai era baru itu, Jiwasraya memperkenalkan logo baru sebagai penanda semangat baru. “Logo baru ini juga mengingatkan, khususnya kepada pegawai Jiwasraya kalau mereka harus berubah. Logo saja berubah masa orang yang di dalamnya tidak berubah. Logo ini lambang perubahan Jiwasraya,” jelas Hendrisman Logo baru Jiwasraya menampilkan visualisasi dua pohon yang menyerupai dua hati. Makna dari logo tersebut adalah perlindungan yang diberikan Jiwasraya bagi nasabah di masa mendatang. Logo baru juga memberikan makna peace of mind, yaitu ketenteraman hati dan pikiran. Jiwasraya bertekad untuk membuat pelanggannya merasa nyaman dengan berbagai layanan asuransi yang ditawarkan. Penggantian adalah salah satu cara Jiwasraya melakukan rebranding. Jiwasraya yang saat ini memiliki 6,5 juta nasabah di seluruh Indonesia juga melakukan kerjasama dengan juara klub sepokbola liga Inggris Manchester City, dengan menjadi official partner. “Ini adalah upaya untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa kami sudah berubah,” kata Hendrisman. Sepakbola dipilih karena merupakan olahraga paling populer di dunia, dan sepakbola adalah prioritas hiburan terbesar masyarakat dunia, termasuk di Indonesia. Ada sejumlah klub yang diseleksi utnuk menjadi partner kerja sama. Pilihan akhirnya jatuh pada Manchester City. Juara Liga Premier Inggris 2013-2014 ini memiliki reputasi yang tak diragukan lagi. Jumlah fansnya di Indonesia cukup besar, lebih dari lima juta orang. Kerjasama dimulai pada Juni 2014 hingga Juni 2016. Berbagai strategi untuk memperkuat pijakan dan pondasi untuk ekspansi wajid dilakukan, mengingat ketika Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) diberlakukan pada 2015 Indonesia. Adalah pasar yang menggiurkan. Dengan jumlah penduduk 250 juta jiwa, perusahaan asuransi daris eantero Asean akan tergiur untuk datang. Menurut sosok kelahiran Palembang, 1955 ini, dalam bidang asuransi pasar bebas bukan hal baru. Agen asuransi dari Siangapura bisa leluasa berjualan di Medan, agen asuransi dari Malaysia bebas berjualan di Kalimantan. Itu adalah fenomena yang sudah berlangsung sejak 1987. Hal yang harus diantisipasi, menurut hendrisman, adalah dari sisi SDM. Jangan sampai manager, aktuaris ataupun underwriter dari negara-negara tetangga masuk ke Indonesia. Sekali mereka masuk orang kita sudah tidak bisa masuk lagi. Ini harus dipersiapkan. Kalau tidak habislah SDM kita,” pungkasnya. BUMN INSIGHT
61
INFO
KHUSUS
HENDRISMAN RAHIM
Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya (Persero)
UTANG LENYAP DALAM OPERASI SENYAP
B
ebas dari utang dan menjadi perusahaan “merdeka” membuat Jiwasraya lebih leluasa merancang strategi dan aksi korporasi. Target untuk naik kelas masuk lima besar, hingga masuk tiga besar, sudah dicanangkan. Namun succes story lolos dari jebakan utang tetap mengundang minat banyak pihak untuk tahu. Bagaimana perusahaan dengan beban utang Rp 6,7 triliun bisa mendadak menjadi perusahaan sehat hanya dalm tempo empat tahun? Apalagi upaya itu dilakukan dalam sebuah “operasi senyap”, tanpa gembar-gembor publikasi. Hendrisman Rahim, Direktur Utama PT Jiwasraya (Persero) menjelaskan persoalan itu kepada tim BUMN Insihgt di kantor pusat Jiwasraya di kawasan Juanda, Jakarta, awal November. Berikut petikannya:
BUMN INSIGHT
62
Desember 2014
Dari mana asal-usul utang Rp 6,7 triliun itu? Pada tahun 2008 kami berempat ditempatkan sebagai direksi di Jiwasraya. Langkah pertama yang kami lakukan adalah melihat perusahaan ini seperti apa? Setelah dihitung segala kewajiban dan asetnya. Kami menemukan short fall antara aset dan liability, liability-nya lebih tinggi Rp 6,7 triliun alias perusahaan punya utang sebesar Rp 6,7 triliun. Ini adalah buntut dari krisis moneter tahun 1998. Ini artinya perusahaan tidak sehat, harus segera disehatkan karena secara hukum perusahaan ini harusnya sudah dilikuidasi.
kan, karena menggunakan tingkat bunga yang tinggi. Untuk menggantikan produkprodukitu itu, Jiwasraya mendesain produk jangka pendek yang memberikan income tinggi. Hal ini sebagai upaya perusahaan agar tetap menghasilkan uang dan bertahan. Selain menghentikan sejumlah produk, Restrukturisasi pegawai pun dilakukan. Jumlah pegawai yang awalnya 1.300 orang, menyusut jumlahnya menjadi 800 orang pada tahun 2009. Jumlah agen yang selama ini menjadi tulang punggung perusahaan juga menurun drastis, yang awalnya 12.000 agen tinggal 1.000 agen. Ini akibat kebijakan penerapan sisitem komisi yang dilakukan perusahaan. Upaya Ini baru menghentikan darah,
asuransi sendiri, ada yang namanya reasuransi. Pertanyaan besar saya pada saat itu apakah utang Jiwasraya ini bisa diselesaikan dengan reasuransi atau tidak? Tampaknya bisa tapi hanya untuk buying time atau memperpanjang umur saja. Konsep ini kita ajukan kepada regulator. Pada awalnya regulator tidak menyetujui konsep ini. Saya mengakui konsep seperti ini biasa dilakukan di negara-negara barat tapi size-nya kecil. Secara konsep ini bisa tapi belum pernah dilakukan untuk nilai sebesar Rp 6,7 triliun, di negara-negara barat sekali pun. Kita mencoba meyakinkan regulator bahwa hal ini bisa dilakukan, ini tidak bisa dilakukan reasuransi lokal tapi oleh reasuransi luar.
sedangkan beban yang masuk portofolio tetap belum tersentuh. PMN sudah gagal, zero coupon bond akhirnya dijalankan. Konsep ini berjalan cukup jauh, sudah sampai ke tangan Menteri Keuangan, dengan bermacam pertimbangan akhirnya dinyatakan tidak jadi melakukan penyelamatan Jiwasraya dengan zero coupon bond. Anda bisa bayangkan betapa harapharap cemas kami di Jiwasraya, dan betapa kecewanya ketika tidak jadi diselamatkan.
Apa yang membuat Anda yakin akan diterima perusahaan reasuransi? Jujur waktu itu, kalau disetujui regulator saya juga bingung reasuransi mana yang mau menerima. Pikir saya yakinkan saja regulator dulu, akhirnya mereka minta second opinion. Second opinion ini datangnya dari aktuaris World Bank dari Amerika Serikat, dia melihat proposal yang diajukan Jiwasraya. Regulator menanyakan kepada aktuaris dari World Bank apakah konsep yang Jiwasraya usung bisa dijalankan atau tidak. Aktuaris menanyakan beberapa hal kepada kita tentang proposal tersebut dan dia meminta waktu satu bulan dan
“Anda bisa bayangkan betapa harap-harap cemas kami di Jiwasraya, dan betapa kecewanya ketika tidak jadi diselamatkan.”
Setelah menemukan utang sebesar itu lantas apa yang dilakukan? Kita terus mencari jalan keluar untuk menutup Rp 6,7 triliun ini. langkah yang paling mudah adalah meminta Penyertaan Modal Negara (PMN). Masalahnya memang tidak mudah mendapatkan PMN, waktu itu pemerintah tidak ada dananya. Kita sudah mengajukan PMN, tapi baru sebatas draf saja sudah ditolak. Selain mencari jalan untuk menutup Rp 6,7 triliun, saya juga membenahi kinerja perusahaan. Waktu itu, saya menghentikan penjualan 33 produk dari total 40 produk Jiwasraya karena produk-produk ini tidak menguntung-
Langkah berikutnya? Akhirnya kita mencoba mencoba teknik
BUMN INSIGHT
63
INFO
KHUSUS
DIAWALI DENGAN LEMBUT DIAKHIRI DENGAN KERAS
D
ibalik drama terlepasnya Jiwasraya dari beban hutang Rp 6,7 triliun yang membelitnya ada sosok Hendrisman Rahim sebagai man behind the gun. Bersama direksi dia melakukan aksi penyelamatan tersebut. Pria kelahiran Palembang , Sumatera Selatan 59 tahun lalu ini dikenal sebagai sosok yang tegas oleh anak buahnya. Alumni Universitas Indonesia ini menuturkan dalam memimpin dia coba memasukan budaya baru dengan menjalankan apa yang karyawan punya dulu. “Dari harikehari mulai dengan cara yang lembut dan diakhiri dengan cara yang keras, kalau mereka tidak bisa dibenahi,” terangnya. Hal ini teryata bisa dilakukan di Jiwasraya walau butuh waktu yang agak lama. “Saya butuh waktu 4 tahun untuk memastikan semua di Jiwasraya berjalan on the right track,” kenang Hendrisman. Generasi yang tua-tua lebih susah dibina, sedangkan yang muda-muda relatif lebih mudah. “dimasa pembenahan waktu 24 jam itu rasanya kurang. “Alhamdulillah masa itu sudah berlalu,” katanya sambil tertawa. Sekadar untuk menghilangkan beban kerja, Hendrisman membentuk sebuah band dimana dia memainkan
akan kembali lagi. Setelah dia pulang satu kalimat yang dia ucapkan, ”it is feasible, you have to do that.” Masalah ini diperkirakan akan rampung selama 17 tahun, tapi hitunghitungan dari World Bank kalau Jiwasraya performanya stabil membutuhkan waktu di bawah 10 tahun. Akhirnya regulator mengatakan, “lakukan itu!” Syaratnya hanya boleh dilakukan untuk dua tahun. Lantas diterima? Saya berpikir dan berdiskusi sama teman-teman bagaimana bisa yang awalnya kita perkirakan 17 tahun tapi hanya BUMN INSIGHT
64
alat musik keyboard. “Tidak ada nama khusus, terserah MC yang memanggil. Kadang kita dipangil JS band atau Jiwasraya Band,” katanya. Biasanya setiap Jum’at malam ngeband. “Selain menyalurkan hobi hal ini bisa menjadi sarana agar lebih dekat dengan yang lain. Kalau dalam band sudah tidak ada jabatan semua sama,” tambahnya. Band yang dimotori Hendrisman ini piawai memain berbagai jenis lagu. Hal ini sudah terbukti di berbagai even Jiwasraya dimana JS band kerap tampil mengisi acara. “Paling berkesan ketika kita tampil di JCC dalam acara HUT Jiwasraya. Itu luar biasa,” ungkapnya. Lalu bagaimana dengan keluarga, apa mereka tidak keberatan dengan kesibukan dikantor ditambah main Band pula? “Untuk urusan kerja saya bersyukur sekali. Kata teman-teman saya ini tidak punya udel, karena sepusing apapun urusan di kantor saya tidak pernah terbawa sampai ke rumah. Waktunya tidur ya tidur saja, banyak orang yang kalau banyak pikiran tidak bisa tidur,”tuturnya. Dosen mata kuliah manajemen ini memastikan hari Sabtu dirinya di rumah untuk keluarga. “Kegiatannya bisa macam-macam,” kata Hendrisman. Bisa ikut car free day sampai bermain pingpong, yang penting bisa berceng-
diperbolehkan dua tahun. Akhirnya sudah, ambil saja dua tahun kalau performa Jiwasraya bagus selama dua tahun, harapannya regulator akan memperpanjang. Saya paham kehati-hatian regulator karena cara seperti ini memang tidak lazim dilakukan sehingga wajar saja mereka mengambil keputusan seperti ini. Reasuransi mana yang mau? Ini pertanyaan kemudian, saya kontak beberapa reasuransi. Jawabannya,”ini sangat mungkin dijalankan. Secara teori ini bisa tapi mereka tidak bisa membantu karena tidak mungkin semua modal yang mereka miliki hanya untuk Jiwasraya
saja. Karena yang mau di reasuransikan itu sebesar 6,7 triliun. Apa yang Anda terangkan sehingga mereka mau? Saya menjelaskan ini adalah BUMN. Ini milik negara, apa pun yang terjadi negara pasti menjamin. Hal ini juga dibantu oleh Sofyan Djalil, Menteri Negara BUMN waktu itu yang mengelurkan surat going concern terhadap perusahaan ini. surat ini yang saya jual ke mana-mana. Sehingga mereka mengataknan, “oke saya bantu.” Saya reasuransikan di sebuah perusahaan reasuransi di Amerika. Langkah pertama selesai.
Desember 2014
“Untuk urusan kerja saya bersyukur sekali. Kata temanteman saya ini tidak punya udel, karena sepusing apapun urusan di kantor saya tidak pernah terbawa sampai ke rumah. Waktunya tidur ya tidur saja, banyak orang yang kalau banyak pikiran tidak bisa tidur.” krama dengan istri dan anak lelaki semata wayangnya. “Namanya anak laki-laki kalau sudah libur mereka punya kegiatan sendiri. Orang tua yang mengalah,” pungkasnya.
Setelah berjalan dua tahun, Rp 6,7 triliun short fall-nya menjadi Rp 5,3 triliun, situasinya membaik. Alternatif solusi yang lain belum ada akhirnya disetujui oleh regulator untuk diperpanjang selama dua tahun lagi. Perusahaan reasuransi yang pertama walau kondisnya membaik dia tidak bisa menanamkan risiko yang sama untuk kedua kalinya dan dia mencarikan reasuransi untuk itu. Masih tetap perusahaan reasuransi di Amerika. Setelah fase reasuransi yang ke-2, turun menjadi Rp 4,1 triliun. Pada tahun 2013 akhir dimana dinyatakan bahwa perusahaan asuranasi jiwa di Indonesia harus menggunakan IFRS, sebuah sis-
tem akuntasi baru. Saya berpikir adakah kesempatan yang bisa dimanfaatkan dengan memberlakukan sistem ini? Beruntungnya Jiwasraya punya aset properti, aset tersebut tidak pernah direvaluasi selama sekian puluh tahun. Aset Jiwasraya direvaluasi untuk tujuan komersial atas semua aset yang dimiliki. Aset tersebut bisa menutup beban kewajiban sehingga Jiwasraya bisa terbebas dari utang. Makna dari terbebasnya utang buat Jiwasraya? Keberhasilan menyelesaikan utang ini memberikan rasa percaya diri kepada
seluruh insan yang ada Jiwasraya, kita bisa bangkit lagi. Pertanyaannya kemudian, setelah bangkit mau apalagi? Kita bercita-cita akan membuat Jiwasraya menjadi perusahaan asuransi jiwa terbesar di Indonesia. Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada banyak pihak yang membantu penyelesaian masalah Jiwasraya. Khususnya kepada Menteri Negara BUMN, Deputy Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Konstruksi dan Jasa Lain beserta jajarannya, Komisioner OJK Bapak Firdaus Djaelani beserta jajarannya, serta Dirjen Pajak bapak Fuad Rahmani beserta jajarannya. BUMN INSIGHT
65
INFO
KHUSUS GATOT TRIHARGO Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Konstruksi, dan Jasa Lain Kementerian BUMN
SEBUAH CAPAIAN LUAR BIASA
BUMN INSIGHT
66
Jika kita berpikir 20 hingga 30 tahun ke depan, kita butuh BUMN yang mampu menjadi pemain utama di masingmasing industri, serta tangguh bersaing di pasar yang semakin terbuka dan kompetitif. Kita perlu “kuda besar” yang tangguh.
FOTO: NICKLAS HANOATUBUN
K
ita layak memberi apresiasi tinggi kepada Hendrisman Rahim dan jajaran direksi serta komisaris, karena telah bekerja keras menyelesaikan permasalahan under reserve sebesar Rp 6,7 triliun, tanpa dana pemerintah sama sekali. Ini adalah capaian luar biasa. Namun keberhasilan itu tidak lepas dari dukungan dan kontribusi OJK dan Direktorat Jenderal Pajak. Bisa saya sebutkan di sini Komisioner OJK Pak Firdaus Jaelani dan jajarannya, dan Dirjen Pajak Pak Fuad Rahmani. Mereka juga patut mendapat apresiasi karena telah bekerja keras untuk bisa menyelamatkan Jiwasraya. Sebagai perusahaan yang berusia lebih 150 tahun, Jiwasraya memiliki aset yang sangat banyak, yang umumnya berada di prime location. Selama ini aset itu tidur, tidak dimanfaatkan. Inilah blessing yang secara signifikan turut andil menyelesaikan persoalan. Karena setelah dilakukan revaluasi aset, nilai under reserve bisa turun cukup besar. Untuk mencapai target tiga besar asuransi jiwa nasional, ada tiga upaya yang bisa ditempuh oleh Jiwasraya. Pertama pengembangan yang sifatnya organik. Langkah ini bisa dipilih, namun lamban dan memerlukan waktu panjang untuk mencapai hasil yang diinginkan. Kedua, pengembangan yang sifatnya anorganik. Pola ini bisa lebih cepat mencapai hasil, namun memerlukan proses yang cukup kompleks untuk melaksanakannya. Banyak pihak yang harus dilibatkan untuk memutuskan. Ketiga, sinergi BUMN. Potensi BUMN sangat besar, namun selama ini belum dioptimalkan. Jiwasraya bisa me-
manfaatkan potensi besar ini. Dari sisi korporasi, Jiwasraya harus meningkatkan lagi governance, serta lebih banyak menyasar premi kelompok yang umumnya berjangka waktu panjang 10 hingga 20 tahun. Ini akan lebih menjamin sustainabilitas dibanding menyasar premi perorangan, yang umumnya berjangka waktu pendek satu hingga dua tahun. Saat ini komposisi premi Jiwasraya masih lebih dominan perorangan dibanding kelompok. Ke depan, jika kita berpikir 20 hingga 30 tahun ke depan, kita butuh BUMN yang mampu menjadi pemain utama di masing-masing industri, serta tangguh bersaing di pasar yang semakin terbuka dan kompetitif. Kita perlu “kuda besar” yang tangguh. Konsep small is beautiful hanya cocok jika kita berpikir untuk satu-dua tahun ke depan. Yang kita butuhkan untuk bisa memberikan kontribusi optimal bagi perekonomian nasional adalah big and beautiful. Untuk itu tidak ada pilihan lain harus dilakukan konsolidasi BUMN, sehingga ke depan kita cukup punya maksimal 10 “kuda besar” dengan ekuitas yang sangat kuat. Berdasar wawancara dengan Hadi MD
Desember 2014 Advertorial
Mengenal BPJS
TANYA JAWAB SEPUTAR BPJS KESEHATAN (3) Redaksi Majalah BUMN Insight memuat tanya jawab seputar BPJS. Diharapkan, warga masyarakat akan makin paham tentang layanan dan segala hal tentang BPJS. Sehingga, lebih banyak lagi masyarakat yang memanfaatkan keunggulan layanan BPJS. Tanya jawab akan dimuat secara bersambung. 21. Bagaimana jika pekerja ingin mengikutsertakan anak ke-4 dan seterusnya, orangtua, mertua, dan kerabat lainnya? a. Penambahan anggota keluarga yang meliputi anak ke-4, dan seterusnya, orang tua dan mertua, dikenakan tambahan iuran sebesar 1% dari gaji/upah untuk setiap orang anggota tambahan. Penambahan iuran melalui Surat Kuasa kepada Perusahaan mengenai kesediaan pegawai untuk dipotong gajinya. b. Penambahan kerabat lainnya seperti kakak, adik, paman, bibi, asisten rumah tangga, driver dan lain-lain, dengan membayar iuran secara nominal sesuai kelas perawatan yang dipilih, yaitu: • Kelas I Rp.59.500,-/orang/bulan • Kelas II Rp.42.500 /orang/bulan • Kelas III Rp. 25.500,-/ orang/bulan 22. Bagaimana cara mendaftarkan anak untuk menjadi peserta program Jaminan Kesehatan? Status Orangtua adalah PNS dan sudah memiliki kartu Askes. Pendaftaran anak dapat dilakukan melalui Kantor BPJS Kesehatan Kota/Kabupaten terdekat dengan domisili, dengan mengisi Formulir Daftar Isian Penambahan Anggota Keluarga dan menunjukkan dokumen sebagai berikut : • Asli/Fotokopi SK terakhir • Asli/Fotokopi Daftar Gaji terakhir yang telah dilegalisasi pimpinan unit kerja • Asli atau fotokopi Kartu Keluarga • Pasphoto ukuran 3x4 sebanyak 1 lembar
•
Asli/Fotokopi Akte Kelahiran / Surat Keterangan Lahir
23. Bagaimana jika suami istri adalah sesama PPU? • Jika suami dan istri adalah PNS/ anggota TNI/POLRI, maka potongan iuran tetap berlaku bagi mereka. • Jika salah satu suami/istri adalah PNS/anggota TNI/POLRI, maka pasangannya sudah menjadi tanggungan PNS/anggota TNI/POLRI tersebut. • Jika suami dan istri adalah karyawan swasta, maka dapat memilih untuk didaftarkan keduanya sebagai peserta atau memilih salah satu yang mempunyai hak kelas perawatan yang lebih tinggi berdasarkan besaran gaji.* ) *) Kebijakan terkait suami istri pegawai swasta akan dituangkan dalam Peraturan Direksi / Per BPJS Kesehatan. 24. Bagaimana penentuan kelas perawatan inap bagi Peserta PPU? 1) Untuk PNS, TNI/POLRI beserta keluarganya hak kelas perawatan: a. Kelas I : PNS Golongan ruang III dan IV serta TNI/POLRI setara PNS Golongan ruang III dan IV b. Kelas II : PNS Golongan ruang I dan II serta TNI/POLRI setara PNS Golongan ruang I dan II 2) Kelas I : Pekerja Penerima Upah dan Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri dengan gaji atau upah diatas 1,5 kali sampai dengan 2 kali PTKP dengan status kawin anak 1
3) Kelas II : Pekerja Penerima Upah dan Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri dengan gaji atau upah sampai dengan 1,5 kali PTKP dengan status kawin anak 1 25. Bagaimana cara pendaftaran bagi PPU Badan Usaha? Berikut ini tahap-tahap pendaftaran PPU Badan Usaha : a. Perusahaan / Badan usaha mendaftarkan seluruh karyawan beserta anggota keluarganya ke Kantor BPJS Kesehatan dengan melampirkan : • Formulir Registrasi Badan Usaha / Badan Hukum Lainnya • Data Migrasi karyawan dan anggota keluarganya sesuai format yang ditentukan oleh BPJS Kesehatan. b. Perusahaan / Badan Usaha menerima nomor Virtual Account (VA) untuk dilakukan pembayaran ke Bank yang telah bekerja sama (BRI/Mandiri/BNI) c. Bukti Pembayaran iuran diserahkan ke Kantor BPJS Kesehatan untuk dicetakkan kartu Jaminan Kesehatan atau mencetak e-ID secara mandiri oleh Perusahaan / Badan Usaha. 26. Bagaimana prosedur pendaftaran bagi PPnPN? Didaftarkan oleh Satuan Kerja dengan menyiapkan formulir migrasi data karyawan, SK, dan Rekapitulasi penerimaan gaji, dan bukti setor iuran 5% ke KPPN. Satuan Kerja memotong 2% dari penghasilan PPnPN dan menyetor 3% dari pembayar gaji. a. Bagi PPnPN APBN, iuran 2% dipotong dari penghasilan PPnPN. Satuan Kerja menyampaikan rekapitulasi data ke Kementerian Keuangan. Kemudian Kementerian Keuangan akan menambahklan iuran 3%. b. Bagi PPnPN APBD, iuran 2% dipotong dari penghasilan PPnPN. Satuan Kerja menganggarkan 3% melalui SSBP. Iuran 5% disetorkan ke KPPN bersambung edisi depan
BUMN INSIGHT
67
PORSENI
AJANG SPORTIVITAS DAN KREASI BUMN Naskah: FIRDAUS SUBHEKTI Foto: NICKLAS HANOATUBUN
Bukan sekadar unjuk gigi di bidang olahraga dan seni, penyelenggaraan Porseni 2014 juga menekankan kepedulian sosial. PTPN I kembali mempertahankan Juara 1 sepakbola 5 kali berturut
U
sai sudah ajang Porseni 2014 digelar. Inilah kali pertamanya ajang olahraga dan seni antar-BUMN dibuka oleh Menteri BUMN yang baru, Rini Soemarno. Bu Menteri pun berharap, ajang Porseni tahun ini tak hanya dimeriahkan oleh ragam pertandingan olahraga dan seni, namun juga memiliki unsur sosial. Serangkaian kegiatan bakti sosial pun digelar, yakni mulai dari pemberian dana bantuan kepada petugas kebersihan, mantan atlet dan budayawan, hingga turut melestarikan lingkungan dengan menanam 3.000 pohon di sepanjang Banjir Kanal Timur, Jakarta Timur. Dalam ajang Porseni kali ini, turut digelar 11 cabang olahraga, yakni sepak bola, futsal, bulutangkis, voli, tenis lapangan, tenis meja, basket,
BUMN INSIGHT
68
bowling, karate, biliar, serta aerobik. Adapun untuk kesenian digelar lomba pemilihan Duta BUMN, tari daerah, grup vokal, dan stand up comedy. Berpusat di ujung barat Tanah Air, tak menyurutkan PT Perkebunan Nusantara I Aceh memenuhi target dalam ajang Porseni 2014 ini, yaitu mempertahankan gelar juara sepakbola. Kepastian tersebut diraih setelah pada laga final berhasil membenamkan saudaranya asal Pulau Sumatera juga, PTPN V Riau, dengan skor 1-0. Alhasil, inilah kali kelima PTPN I menabalkan diri sebagai tim terkuat pada cabang olahraga paling bergengsi ini, setelah raihan yang sama pada 2010, 2011, 2012, dan 2013 lalu. Tak ayal, Direktur Utama PTPN I Wargani pun bersuka cita atas keberhasilan yang digapai tim asal Serambi Mekah ini. “Kita patut bersyukur dan berbangga. Tetapi, hendaknya prestasi ini juga dapat memacu semangat para karyawan untuk memberikan kinerja yang lebih baik dalam peraihan produksi,” tutur Wargani. Selamat berjaya kembali PTPN I!
Desember 2014
Sekretaris Kementerian BUMN, Imam A Putro menyerahkan piala juara umum kepada Ramon Armando dari Bank Mandiri.
BANK MANDIRI JUARA UMUM Juara Umum Porseni BUMN 2014 PT Bank Mandiri (persero) Tbk 3 Emas, 3 Perak Perunggu 0 Cabang Olahraga Futsal Juara I: PT PELABUHAN INDONESIA II (Persero) Cabang Olahraga Tenis Lapangan Juara I: PT JASA MARGA (Persero) Tbk Cabang Olahraga Basket Juara I: PT BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk Cabang Olahrag Bola Volley Juara I: PERUM DAMRI Cabang Aerobik Juara I: PT PERTAMINA (Persero) Cabang Karate Juara I: PT BANK MANDIRI (Persero) Tbk Cabang Olahraga Bowling Juara I: PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Cabang Olahraga Billiard Juara I: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Olahraga Tenis Meja Putra Juara I: PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang Olahraga Tenis Meja Putri Juara I: PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Cabang Seni Stand up Comedy Juara I: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk: Ponjo Cabang Seni, Vocal group Juara I: PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Seni, Tarian Daerah Juara I: PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Duta BUMN 2014 Putra: Duta PT Perusahaan Listrik Negara (Persero): M Rezky Putri: Duta PT Pertamina (Persero): Rima Rahayu
BUMN INSIGHT
69
CEO
RAHARJO ADISUSANTO
DIREKTUR UTAMA PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO)
DARI MEJA MAKAN, MEMACU PEMBIAYAAN SEKUNDER Pengalaman di bidang keuangan telah mengantarnya ke lembaga pembiayaan sekunder perumahan milik pemerintah. Pencapaian kinerja yang dibebankan pun berhasil dilewati. Naskah : ANDY PANCA PRASETYA Foto: NICKLAS HANOATUBUN
S
osok Raharjo Adisusanto memang tak pernah menyangka dirinya bakal menakhodai sebuah lembaga pembiayaan milik pemerintah, PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau lebih dikenal SMF. Istilahnya, “Joint by accident,” ujarnya. Pasalnya, pekerjaan Raharjo sendiri sebelumnya adalah mantan pekerja swasta yang bergelut di bidang perbankan maupun konsultan keuangan. Namun, nasib berkata lain. Embusan angin takdir tersebut datang melalui dering telepon yang ternyata berasal dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia untuk mengikuti fit & propert test, tatkala dirinya beserta istri tercinta tengah menikmati makan malam. “Setengah percaya setengah tidak, karena hal tersebut di luar perkiraan saya,” kenangnya. Meski demikian, dirinya juga mengaku bangga terpilih menjadi pimpinan sebuah BUMN. “Ini saatnya saya mengabdikan diri dengan pengalaman kerja di swasta selama 20 tahunan untuk didedikasikan kepada BUMN,” tuturnya. Tak main-main. Target berlari kencang dibebankan kepada Raharjo untuk mengembangkan lembaga yang bertugas mengalirkan dana jangka panjang dari pasar modal ke sektor perumahan ini. “Alhamdulillah selama
BUMN INSIGHT
70
tiga tahun memimpin, saya berhasil mengembangkan perseroan dengan mencapai target yang dibebankan pemegang saham dan selalu melebihi growth perbankan,” terangnya. Di samping itu, Raharjo juga harus bekerja keras agar lembaga pembiayaan sekunder perumahan yang dipimpinnya ini lebih dikenal masyarakat. Terlebih, masyarakat tidak bersentuhan langsung dengan lembaga ini karena hanya berhubungan dengan pihak perbankan yang memberikan KPR. Karenanya, “Kami terus melakukan sosialisasi, semisal saya kerap melakukan program kuliah umum di perguruan-perguruan tinggi, investor gathering, client gathering, sponsorship, pameran, dan juga dengan media gathering,” jelasnya. Tercatat, hingga kini Bank BTN yang dikenal sebagai penyalur KPR menjadi partner utama lembaga itu. Di samping itu, perseroan juga telah menyalurkan pinjaman kepada 4 bank pembangunan daerah (BPD), yakni Bank DKI, Bank Nagari, Bank NTB dan BPD Kalsel. Sementara yang sudah melakukan perjanjian kerja sama (MoU) mencapai 3 BPD, yakni BPD Bali, BPD Kalbar, dan BPD DIY. Lainnya itu, terdapat juga rekanan 4 bank BUMN syariah dan lembaga pembiayaan lainnya.
Desember 2014
RAHARJO ADISUSANTO
L
ahir di Teluk Betung, 1 Desember 1962 lalu, Raharjo menamatkan pendidikan tinggi pada 1987 sebagai sarjana Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung serta pada 2006 meraih Master of Business Administration dari Institut Pengembangan Manajemen Indonesia, Jakarta. Sebelum menjabat sebagai Direktur Utama SMF sejak 2011 hingga sekarang, pria yang memiliki dua anak ini juga sempat berkarier sebagai Senior Vice President di PT Bank Mega Tbk. (2007–2011), Direktur DeloitteTouche Tohmatsu (2001-2007), Associate Director AAJ Consulting (1999-2001), dan Vice President PT Bank Danamon Indonesia Tbk.(1995-1999). Selama berkarier, Raharjo juga mengikuti beberapa kegiatan, baik seminar, pelatihan maupun pembicara, di dalam maupun luar negeri, semisal International Conference “6th Global Housing Finance Conference” by World Bank/ IFC, Washington, AS, (Mei 2014), International Course “One Planet Leaders” by IMD, Lausanne, Switzerland, (2013), International Congress “Sound Housing Finance Around The World” by IUHF, Vienna, Austria, (2013), pembicara pada Diskusi Panel “Percepatan Ketersediaan Perumahan Untuk PNS Dengan Dukungan Program FLPP”, Le Meridien Hotel, Jakarta (2013), dan pembicara pada International Conference “Growth with Stability in Affordable Housing Markets”, by National Housing Bank, New Delhi, India (Februari 2012).
BUMN INSIGHT
71
CEO
D
i samping memiliki kepiawaian andal, dalam memimpin sebuah perusahaan milik negara memang butuh waktu khusus. Hal tersebut juga diakui oleh Raharjo Adisusanto yang menggawangi sebuah perseroan yang bertugas melakukan sekuritisasi dan refinancing atas tagihan KPR masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah ini. “Jujur, perhatian lebih kepada perseroan,” ujar pria kelahiran Teluk Betung, Lampung, 51 tahun silam ini. Untungnya, tutur Raharjo, keluarga sangat mendukung apa yang tengah dikerjakannya kini. Alhasil, hari SabtuMinggu pun menjadi curahan waktu bagi keluarga. Selain santai mengobrol di rumah, paling tidak dirinya harus menyempatkan bersantap bersama keluarga di dalam maupun luar rumah. “Ini keseimbangan yang harus saya jaga,” tuturnya. Untungnya lagi, setiap anggota keluarga memiliki hobi yang sama, yakni traveling. “Ini dilakukan untuk mencari suasana baru, jauh dari rutinitas yang biasa kami lakukan,” jelas penyuka olahraga golf ini. Ada lokasi favorit? Menurut Raharjo, tak ada tempat yang khusus. Bila ingin menikmati liburan di dalam negeri biasanya pergi ke Bali ataupun tempat yang menarik. Sedangkan saat libur panjang kerap mengunjungi tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi di luar negeri. “Selain memberi bekal pendidikan, saya juga ingin anak-anak melihat dunia luar,” terangnya. Bagi kedua anak perempuannya yang kini menginjak kelas tiga sekolah menengah atas dan kelas tiga sekolah menengah pertama ini, Raharjo pun berpesan agar keduanya belajar sebaik mungkin dan menjadi orang yang berguna bagi masyarakat.
BUMN INSIGHT
72
Bersama keluarga
SEKELUARGA HOBI TRAVELING “Untuk itu, saya akan support hingga mengantarkan keduanya ke jenjang pernikahan,” ujar jebolan Teknik Sipil ITB tahun 1987 ini. Sebaliknya, kedua putrinya kerap menyampaikan pesan agar sang ayah menjaga kesehatannya. “Alhamdulillah mereka tidak harus saya telepon setiap harinya. Bila sempat, saat pulang kantor saya selalu menemui mereka untuk berkomunikasi agar mereka juga merasa dekat dengan saya,” tuturnya. Bagi anak-anaknya, Raharjo pun tak memaksakan agar mereka mengikuti jejak sang ayah menggeluti keuangan. “Silakan mereka memilih, namun saya juga harus memberi pengetahuan,” ujarnya. Sementara itu sang istri yang kesehariannya bekerja di sebuah perusahaan
perminyakan juga tergolong mafhum tentang pekerjaannya. “Dia mendukung pekerjaan saya, dan kami pun berkomitmen memaksimalkan waktu bagi keluarga pada saat weekend maupun liburan,” terangnya. Selain itu, Raharjo juga mengakui kegemarannya mengutak-atik hunian sejak dulu, setahun terakhir menjadi terabaikan karena sibuknya pekerjaan yang digelutinya kini. Ke depan, dirinya hanya berharap dapat mengerjakan kewajiban selama masa kepemimpinannya di Perseroan. “Dalam periode ini, saya berkeinginan agar masyarakat lebih mengenal SMF dan juga turut mendapat dukungan pemerintah agar lembaga ini menjadi lebih besar dalam menjalankan perannya,” tuturnya.
Desember 2014
BUMN INSIGHT
73
CEO
M
ulanya tak banyak masyarakat yang mengetahui keberadaan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF yang telah berdiri sejak 22 Juli 2005 silam. Namun, seiring perkembangannya yang signifikan, lembaga yang bergerak di bidang pembiayaan sekunder perumahan ini pun lambat laun makin dikenal. Sebagai lembaga pembiayan sekunder perumahan, SMF bertugas untuk meningkatkan kapasitas dan kesinambungan pembiayaan perumahan (multiplier) serta mengatasi kesenjangan jangka waktu (maturity mismatch). Dengan modal dasar Rp4 triliun kini Perseroan terus berlari kencang. Tercatat, hingga akhir September 2014, jumlah akumulasi aliran dana yang menjadi indikator kinerja Perseroan telah mencapai Rp13,883 triliun, meningkat dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp10,250 triliun. Demikian juga aset yang dicapai sebesar Rp8,072 triliun, meningkat dari periode sama
Kemudian saya menempatkan penyesuaian orangorang yang berkompeten di bidangnya supaya mereka bisa bekerja dalam sebuah team work yang solid. The right man in the right position. Lantas, saya lakukan pemberdayaan dengan cara mengemban tanggung jawab pekerjaan yang lebih dengan memberikan juga “senjatanya”, semisal training untuk meningkatkan kapasitas. Dan terakhir, saya harus memberikan panutan kerja yang baik. Saya pun memberikan waktu 24 jam untuk berkomunikasi untuk memangkas birokrasi. Kapan saja kami bisa berkomunikasi dari atasan hingga bawahan. Berapa jumlah karyawan kala itu? Saat itu hanya berjumlah 50-an, dan sekarang saya ingin kembangkan menjadi sekitar 70-75 orang. Bagaimana tahapan kinerja hingga kini? Kami berangkat dari aset Rp3,2 triliun (Posisi 31
“SUKU BUNGA ADALAH TANTANGAN TERBERAT” tahun lalu yang senilai Rp7,010 triliun. Pada periode ini laba pun terkerek naik menjadi Rp131 miliar ketimbang periode sama tahun lalu yang sebesar Rp108 miliar. Sementara itu total debitur/rumah yang telah dibiayai hingga September ini sebanyak 335.415 debitur, meningkat 24,63% dibanding tahun sebelumnya sebanyak 269.139 debitur. Lantas, bagaimana geliat lembaga ini hingga ke depan? Berikut petikan wawancara BUMN INSIGHT dengan Raharjo Adisusanto, Direktur Utama SMF. Bagaimana mulanya kiat Anda memimpin perseroan? Pertama, saya melihat potensi sumber daya manusia untuk mengembangkan perseroan. Saya begitu yakin kemampuan ini ada, tinggal memaksimalkan agar SMF yang tergolong baru bisa lebih dikenal dan dikembangkan. Saya pun mengajak mereka semua berpartisipasi. Misalnya, setiap meeting kami ingin mereka mengeluarkan pendapat agar merasa turut dilibatkan dan merasa memiliki lembaga ini. BUMN INSIGHT
74
Oktober 2011) pada saat saya masuk tahun 2011 hingga kini menjadi sekitar Rp8 triliun. Apa yang saya lakukan sejak awal adalah manajemen partisipatif dengan mengharapkan kerja keras para karyawannya. Kami menyusun rencana jangka panjang perusahaan yang mulai diterapkan sejak 2013 hingga akhir 2017. Rencana ini dituangkan dalam empat pilar, yakni produk, reputasi, sinergi, dan operasional. Produk ini harus inovatif dan diterima pasar. Reputasi harus ditingkatkan karena perusahaan juga tergolong baru yang berdiri sejak 2005, sedangkan sekuritisasi baru mulai dijalankan pada 2009. Adapun sinergi, jelas dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja karena kami tidak bisa bekerja sendiri dan harus menjalin kerja sama dengan pihak yang berkepentingan, semisal Kementerian PU & PERA, perbankan, investor maupun regulator. Terakhir, pada sisi operasional kami harus kompetitif, baik SDM maupun infrastruktur, untuk mendukung pencapaian target perseroan.
Desember 2014
Apakah sejak rencana ini dijalankan hingga kini sesuai dengan ekspetasi? Tahun 2013 masih sesuai dengan RJPP, sedangkan tahun 2014 ini kami optimistis tercapai. Ditambah lagi, setelah berhasil melaksanakan sekuritisasi Rp1 triliun tahun lalu, kami juga berencana melakukan sekuritisasi hingga Rp1,5 triliun pada 2014. Sementara target penyaluran pinjaman sebesar Rp3 triliun memang tidak mudah di tengah suku bunga perbankan yang tinggi, sedangkan target lainnya sepanjang 2014 ini menurut saya akan dapat tercapai. Suku bunga tinggi inilah yang merupakan tantangan terberat yang kini kami hadapi. Ditambah lagi dengan kenaikan BBM, mau tak mau berimbas pada kenaikan suku bunga oleh BI. Bagaimana dengan indikator kinerja yang harus dicapai? Sebagai institusi pemerintahan, kami jelas harus mengambil untung atau meraih laba. Namun, indikator utama yang diperhatikan pemegang saham kami adalah aliran dana di pasar modal kepada penyalur KPR, sedangkan laba menjadi nomor dua. Jadi, total yang dilihat adalah sekuritisasi dan penyaluran pinjaman ke perbankan. Ini dikarenakan keberadaan SMF didirikan untuk hal tersebut, agar para penyalur KPR menggunakan dana jangka panjang di pasar modal yang sifatnya jangka panjang dengan suku bunga tetap dan melakukan sekuritisasi untuk mempercepat pertumbuhan KPR.
Raharjo Adisusanto, Direktur Utama PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
Apa yang hendak digapai dalam waktu dekat hingga panjang? Yang paling penting adalah memenuhi target dari pemegang saham. Lebih dari itu, saya ingin nama SMF lebih menancap di kalangan penyalur KPR, terutama perbankan. Kalau mereka butuh dana jangka panjang dalam menyalurkan KPR, yang muncul di benaknya adalah SMF. Sementara di dalam, saya inginkan peningkatan maksimal dari SDM di sini agar masyarakat memandang kami sebagai ahlinya sekuritisasi di Indonesia karena kami yang pertama menjalankannya sejak 2009. BUMN INSIGHT
75
Memimpin Perubahan NANI SUBARTO Wakil Ketua Dewan Pengurus Center for Corporate Leadership
B
erubah itu adalah kata yang pas untuk kita miliki di era yang tingkat ketidakpastiannya sangat tinggi. Era sekarang adalah era dengan dinamika perubahan yang sangat tinggi. Bentuk perubahan bisa berbagai macam, namun saya meyakini bahwa berubah dengan tujuan yang jelas akan membawa hasil yang lebih baik. Kita bisa melihat berbagai macam bentuk perubahan yang ada dikehidupan kita sehari hari di era Kepe-
mimpinan Presiden Jokowi. Kenaikan harga BBM, perubahan jam kantor, perubahan hari kerja, perubahan generasi atasan merupakan perubahan-perubahan yang nyata dan harus kita hadapi. Fakta yang perlu kita sadari adalah perubahan akan selalu mengusik kenyamanan dan kemapanan kita. Bagaimana kita menyikapinya? Perubahan dan kepemimpinan merupakan dua hal yang saling terkait. Perubahan membutuhkan kepemimpinan, dan kepemimpinan pada dasarnya mengelola perubahan. Menurut Kotter (1990) kepemimpinan adalah bagaimana mengatasi perubahan, sedangkan manajemen adalah bagaimana mengatasi kompleksitas. Bila hasil dari manajemen adalah aturan dan tugas, maka hasil yang diharapkan dari kepemimpinan adalah perubahan dalam organisasi. Hal ini menjadikan kepemimpinan dan perubahan menjadi seperti dua sisi mata uang yang saling terkait. Upaya ataupun niat untuk melakukan perubahan tanpa kepemimpinan yang kuat tidak akan menghasilkan perubahan yang berarti. Sedangkan seorang pemimpin yang tidak menghasilkan perubahan yang berdampak positif bagi organisasinya bukanlah seorang pemimpin yang sesungguhnya, bisa jadi ia hanya menjabat dan mengelola business as usual. Kotter (1990) mengungkapkan ada beberapa kesalahan klasik dalam mengelola perubahan antara lain membiarkan kepuasan diri terlalu besar sehingga seringkali kita terlalu cepat merayakan kemenangan dan berpuas diri padahal kita belum mencapai garis finish yang ingin dituju. Lalu hal lain yang menjadi biang kegagalan adalah kegagalan dalam menciptakan koalisi pembimbing yang menjadi agent of change sehingga energi yang terhimpun tidak cukup besar untuk BUMN INSIGHT
76
memberikan tenaga dalam mendorong perubahan. Visi juga menjadi faktor krusial dalam memimpin perubahan. Pemimpin yang meremehkan kekuatan visi acapkali menemui kebuntuan dalam mendorong perubahan di dalam organisasi. Mudahnya, bagaimana kita dapat merubah arah layar jika arah tujuan yang ingin dicapai saja kita belum mengetahuinya. Namun yang sering terjadi adalah kegagalan dalam mengkomunikasikan visi tersebut ke seluruh elemen organisasi. Hal ini juga dapat menghambat proses transformasi organisasi. Zona nyaman juga merupakan faktor yang paling berbahaya bagi perubahan. Individu maupun organisasi yang sudah berada pada zona nyamannya sering kali resisten terhadap perubahan dan membangun mental block yang menghalangi visi baru untuk tumbuh dan berkembang. Salah satu contoh bahaya dari zona nyaman yang dapat kita pelajari misalnya tim sepakbola yang sudah terlalu lama berada dalam zona nyaman dengan pelatih yang tidak pernah berganti, akan mengalami kegoncangan sistemik jika suatu saat pelatih tersebut hengkang atau memutuskan untuk pension. Inilah yang terjadi pada Manchester United yang selama dua tahun pasca pensiunnya Sir Alex Ferguson belum juga menemukan performa terbaiknya. Faktor selanjutnya yang sering kali menghambat proses perubahan adalah pemimpin gagal untuk menciptakan kemenangan jangka pendek yang membangkitkan hasrat individu di dalam organisasi untuk terus berlari mencapai tujuan yang diinginkan. Konsistensi juga menjadi aspek yang berkorelasi dengan proses perubahan, karena pada prakteknya sering kali manajemen terbuai dan lupa untuk menjadikan perubahan terus melekat dalam budaya perusahaan. Menjaga
Desember 2014
konsistensi tentunya lebih sulit daripada menginisiasi perubahan. Konsisten untuk terus berubah mengantisipasi keniscayaan perubahan lingkungan bisnis. Dan ini merupakan syarat mutlak agar perusahaan terus berada di dalam arena pertarungan bisnis. Perusahaan sebagai suatu organisasi bisnis secara natural tentunya ingin terus mempertahankan sustainabilitasnya serta terus berkembang dan bertumbuh dengan segala upaya ataupun program yang dilakukan. Akan tetapi nyatanya, perusahaan yang menemui kegagalan lebih banyak daripada yang mencapai kesuksesan. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Itu karena sebagian besar perusahaan gagal menemukan makna mendasar dari proses pertumbuhan, yaitu proses belajar. Sebelum perusahaan dan elemen di dalamnya dapat meningkatkan kinerja menuju pertumbuhan, hal pertama yang harus diperhatikan adalah belajar untuk mengantisipasi perkembangan zaman dan mengkondisikan diri menjadi organisasi pembelajar. Garvin (2000) mendefinisikan organisasi pembelajar sebagai suatu entitas yang terampil menciptakan, memperoleh dan mentransfer pengetahuan, sehingga mampu memodifikasi perilaku yang mencerminkan pengetahuan dan wawasan baru. Lima kegiatan utama yang menjadi fondasi dasarnya adalah pemecahan masalah yang sistematis, eksperimen dengan pendekatan yang baru, belajar dari pengalaman masa lalu, belajar dari praktek-praktek terbaik yang lain, dan mentransfer pengetahuan dengan cepat dan efisien di seluruh organisasi. Pada era globalisasi saat ini dimana dunia bisnis menjadi sangat kompetitif, ekonomi berbasis pengetahuan dan kewirausahaan yang didorong oleh teknologi inovatif, kelangsungan hidup perusahaan tidak lagi mengacu kepada berapa besarnya skala perusahaan, tetapi kelangsungan hidupnya tergantung kepada seberapa cepat suatu organisasi beradaptasi dengan perubahan. Maka dengan demikian, model organisasi pembelajar, menjadi model organisasi yang tepat
untuk terus bertahan dan bertumbuh. Manusia diciptakan oleh tuhan dengan anugerah yang luar biasa yakni akal pikiran. Akal lah yang membedakan manusia dengan makhluk ciptaan-Nya yang lain. Dengan akal, manusia dapat berpikir, bertumbuh dan berkembang bahkan menciptakan beberapa penemuan yang berguna bagi kehidupan. Belajar merupakan salah satu ciri yang paling otentik dari manusia. Peter Senge bahkan berucap bahwa manusia tercipta untuk belajar. Senge (1990) membagi dua jenis pembelajaran yakni adaptif dan generatif. Belajar untuk bertahan hidup atau yang lebih sering disebut “belajar adaptif” adalah proses yang penting dan mendesak karena dibutuhkan. Tapi bagi para pembelajar, baik di level individu maupun organisasi, “belajar adaptif” juga penting untuk dilakukan bahkan harus digabungkan dengan “belajar generatif”, yakni belajar yang meningkatkan kapasitas kita untuk menciptakan. Dalam konteks organisasi, peran pemimpin tentunya menjadi hal sentral. Peran kepemimpinan dalam organisasi pembelajar dimulai dengan munculnya ketegangan kreatif yang berasal dari visi tentang kemana tujuan yang ingin dicapai dan di mana kita berada saat ini. Kesenjangan antara dua hal tersebut menghasilkan ketegangan alami yang berpotensi menciptakan suatu hal baru demi mencapai arah yang ingin dituju. Individu, kelompok, dan organisasi pembelajar berupaya agar bagaimana menggunakan energi yang dihasilkannya untuk merubah realitas menuju visi yang ingin mereka capai. Mengutip pernyataan “Change is hard because people overestimate the value of what they have—and underestimate the value of what they may gain by giving that up.” — James Belasco and Ralph Stayer Flight of the Buffalo (1994), marilah kita menjadi golongan orang-orang yang senantiasa berpikir positif setiap saat menghadapi perubahan dan jadikanlah diri kita untuk terbiasa nyaman dalam ketidaknyamanan setiap kali menghadapi perubahan. Selamat menikmati perubahan.
Marilah kita menjadi golongan orangorang yang senantiasa berpikir positif setiap saat menghadapi perubahan dan jadikanlah diri kita untuk terbiasa nyaman dalam ketidaknyamanan setiap kali menghadapi perubahan.
BUMN INSIGHT
77
PERSPEKTIF
Eddy Handali, Direktur Rating Fitch Ratings Indonesia
EFISIENSI DAN TATA KELOLA BUMN MAKIN BAIK BUMN INSIGHT
78
Desember 2014
ANTARA
Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan infrastruktur jalan tol di Kualanamu Deli Serdang, Sumut, Minggu (9/11).
F
itch Ratings, lembaga pemeringkat internasional, baru-baru ini merilis data mengenai forecast pertumbuhan ekonomi per negara di dunia termasuk Indonesia. Fitch memperkirakan pertumbuhan Indonesia pada 2015 sebesar 5,4%. Sedikit berbeda dengan prediksi pemerintah sebesar 5,6%. Laju pertumbuhan ekonomi Indonesia masih akan dipengaruhi perkembangan ekonomi global. Namun ada sejumlah kebijakan yang bisa menjadi pendorong penting bagi pertumbuhan ekonomi tahun depan.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai bagaimana potensi pertumbuhan ekonomi serta bagaimana peluang pertumbuhan serta konstribusi BUMN pada 2015, berikut petikan wawancara Martina Prianti dengan Eddy Handali, Direktur Rating Fitch Ratings Indonesia: Sektor apa saja yang masih menjadi penopang pertumbuhan ekonomi 2015? Selama ini private consumption menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia yang resilient sehingga
Indonesia menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan yang paling stabil. Berkurangnya daya beli masyarakat akibat kenaikan harga BBM, diharapkan sementara saja. Namun, penopang utama tentu saja diharapkan dari investasi. Sektor-sektor terhubung dengan infrastruktur diharapkan akan bertumbuh tahun depan. Dengan dikuranginya subsidi BBM, pemerintah akan mempunyai tambahan dana untuk berinvestasi di infrastruktur yang akan menopang pertumbuhan ekonomi dalam jangka menengah. BUMN INSIGHT
79
PERSPEKTIF Pemerintahan baru di bawah Presiden Joko Widodo, telah menyatakan untuk memperbaiki iklim investasi. Termasuk di dalamnya, mengenai pembenahan hambatan-hambatan dalam pembangunan infrastruktur seperti pembebasan lahan yang selama ini menjadi kendala utama. Foreign Direct Investment (FDI) juga diharapkan naik kembali menyusul membaiknya sentimen setelah proses suksesi di 2014 berjalan dengan damai. Keputusan pemerintah menaikkan harga BBM juga dipandang sebagai signal positif dari intensi pemerintah untuk mengimplementasikan agenda-agenda reformasinya dan dianggap dapat meningkatkan foreign-investor confidence. Selain sektor infrastruktur dan pengolahan sumber daya alam, diharapkan FDI juga mengalir ke sektor manufaktur. Melemahnya harga-harga komoditas menyadarkan kita untuk mengurangi ketergantungan kepada ekspor komoditas dan memicu sektor manufaktur yang memberikan nilai tambah yang lebih banyak. Faktor-faktor internal apa yang berpengaruh ke pertumbuhan ekonomi? Keputusan pemerintah untuk mengurangi subsidi telah memberikan pijakan makro yang lebih kuat bagi Indonesia untuk menghadapi 2015.Secara umum, sistem perbankan Indonesia juga siap menghadapi peluang dan tantangan dengan tingkat kapitalisasi dan profitabilitas yang baik.Namun tantangan yang dihadapi Indonesia masih besar. Terdepresiasinya rupiah juga belum berhasil menggenjot eksport pada level yang diharapkan. Perolehan pendapatan dari pajak masih jauh di bawah target yang ditetapkan. Dengan neraca berjalan yang masih negatif, Indonesia akan tetap rentan jika terdapat perubahan sentiment investor tiba-tiba. Penguatan external balance adalah salah satu persyaratan Fitch Ratings untuk melakukan tindakan pemeringkatan positif terhadap peringkat sovereign Indonesia. Dari iklim investasi, buruknya infrastruktur, rumitnya birokrasi, dan tata kelola yang lemah termasuk tingkat korupsi yang termasuk tinggi telah BUMN INSIGHT
80
membatasi potensi pertumbuhan Indonesia. Raihan nilai Indonesia dari index Transparency International dan indikator Ease of Doing Business masih belum memuaskan. Kita juga berharap agar DPR menjalankan fungsi kontrolnya dengan baik. Terbaginya DPR menjadi dua kubu dan perbedaan-perbedaan pandangan politik diharapkan tidak mengganggu kepentingan nasional yang lebih besar. Faktor-faktor eksternal apa yang berpengaruh? Dari segi eksternal, pertumbuhan ekonomi AS yang lebih baik dari perkiraan mengimbangi risiko deflasi di Eropa sehingga dampak dari resiko stagnasi pertumbuhan di negara-negara maju menjadi berkurang.Namun, ancaman dari pelambatan ekonomi di China seba-
gai kekuatan ekonomi terbesar kedua di dunia semakin nyata. Pemerintah harus mengantisipasi dampak penurunan nilai ekspor akibat tertekannya harga-harga komoditas andalan Indonesia. Kita juga masih harus mengantisipasi dampak dari kenaikan suku bunga oleh The Fed. Di samping itu, terdapat pula risiko geopolitik. Tidak adanya tanda-tanda bahwa konflik di beberapa kawasan akan segera berakhir membuat risiko ini tidak bisa dilewatkan begitu saja. Bagaimana peran BUMN? Saya menilai tidak akan terjadi perubahan signifikan dalam peranan BUMN terhadap pertumbuhan. Beberapa BUMN merupakan pemain lokal terbesar dan mendominasi sektor-sektor tertentu.
Desember 2014
Secara umum, ekspansi, belanja modal dan investasi BUMN berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Peranan BUMN di Indonesia terhadap pertumbuhan akan semakin penting bilamana prioritas pembangunan infrastruktur yang dicanangkan pemerintah bisa benar-benar terlaksana. Beberapa BUMN seperti Pertamina, PLN, Pelabuhan Indonesia, Telekomunikasi Indonesia dan beberapa BUMN di bidang konstruksi lainnya akan menjadi lokomotif yang menarik pihak-pihak lainnya untuk berpartisipasi. Sedangkan BUMN seperti PT Sarana Multi Infrastruktur dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia serta lembagalembaga keuangan BUMN lainnya dapat berperan sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi dan menjaga keseimbangan antara penanam modal dalam negeri dan partisipasi modal asing dalam membiayai pertumbuhan.
“BUMN seperti Pertamina, PLN, Pelabuhan Indonesia, Telekomunikasi Indonesia dan beberapa BUMN di bidang konstruksi lainnya akan menjadi lokomotif yang menarik pihak-pihak lainnya untuk berpartisipasi. “
EDDY HANDALI Direktur Rating Fitch Ratings Indonesia
BUMN pada sektor apa saja yang rentan? Semua BUMN dan anak perusahaan BUMN yang diperingkat Fitch saat ini memiliki outlook yang stabil. Namun Fitch menilai kenaikan tingkat suku bunga akan memberikan tekanan kepada perusahaan yang mempunyai tingkat leverage yang tinggi. Depresiasi rupiah juga akan berdampak negatif terhadap rugi laba perusahaan yang berutang dalam bentuk dolar Amerika dan yang bergantung pada bahan baku impor. Beberapa perusahaan terkait komoditas juga diperkirakan akan tetap tertekan mengingat harga komoditas yang masih berada pada level yang rendah. Fitch memberikan perhatian khusus ke BUMN? Selain peringkat sovereign Indonesia, hingga akhir November 2014, Fitch Ratings memberikan peringkat publik untuk 85 perusahaan di Indonesia, termasuk 15 BUMN dan 4 Bank Pembangunan Daerah. Beberapa perusahaan lainnya masih dalam pipeline termasuk beberapa perusahaan BUMN. Fitch sekarang ini secara aktif memonitor peringkat beberapa BUMN di berbagai sektor dan melihat adanya kecenderungan yang positif di mana kompetensi, efisiensi dan tata kelola BUMN semakin baik. Beberapa BUMN memiliki profil keuangan dan profil bisnis yang solid dilihat dari kacamata pemeringkatan. Fitch menilai akan semakin banyak perusahaan di Indonesia termasuk BUMN yang akan membutuhkan peringkat menyusul keputusan Bank Indonesia yang mensyaratkan suatu perusahaan diperingkat dulu jika ingin memperoleh pinjaman luar negeri dalam bentuk valuta asing. Sebelumnya banyak BUMN meminta untuk diperingkat sebagai salah satu terobosan untuk mengurangi ketergantungan pada pemerintah sebagai shareholders ataupun sektor perbankan sebagai sumber pendanaan. BUMN INSIGHT
81
KULTURA “I Love You Full!” Dr. Zaim Uchrowi, MDM* Guru Karakter & Transformasi
“Dengan cinta, menyalakan api adalah memberikan cahaya.” Jalaluddin Rumi, Sufi
M
asih ingat Mbah Surip? Penyanyi jalanan yang namanya meroket dengan cepat dan kemudian mendadak meninggal 2009 lalu itu meninggalkan dua hal penting. Hal yang sungguh perlu dicermati pelaku manajemen. Almarhum diingat bukan saja karena lagunya “Tak gendong ke mana-mana.” Almarhum juga dikenal dengan slogan I love you full yang selalu diteriakkannya sepenuh hati dari panggung ke panggung.
mBah Surip tak ada urusan dengan manajemen secara khusus. Apalagi dengan persoalan korporasi. Baginya, manajemen adalah drinya sendiri. Yakni naluri dan suara hatinya sendiri sebagai seniman rakyat yang mengalir begitu saja selaras dengan semesta. Dia terus menyanyi dan menyanyi. Dari satu tempat ke tempat lain. Dari panggung ke panggung lain, Hal yang tak kuasa ditanggung oleh tubuhnya yang ringkih, hingga ia pun berpulang. Fenomena mBah Surip tak semata fenomena dunia musik Indonesia, melainkan fenomena hidup. Dari seorang yang bukan siapa-siapa, melejit di usia senjanya, dan berakhir cepat. Dari seseorang yang dianggap ‘bukan apa-apa’ tiba-tiba menjadi idola publik yang begitu luar biasa. Wajar bila Rendra pun menghormatinya dengan menyiapkan makam di komplek Bengkel Teater di Depok, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun berbela sungkawa secara khusus bagi mBah Surip. Dalam karir popularitasnya yang singkat, mBah Surip telah menekan hot button semua orang. Hot button itu adalah “cinta”. Itulah jiwa kehidupan bagi semua. Tanpa membedakan apapun dan siapapun. Tanpa membedakan suku, satus sosial ekonomi, bahkan juga agama. Semua manusia perlu cinta. Cinta dalam hubungannya dengan Tuhan, cinta dalam hubungan sesama, cinta dalam hubungan dengan alam, bahkan cinta dalam hubungan dengan diri sendiri. ** BUMN INSIGHT
82
Manajemen dan kepemimpinan memerlukan cinta karena cinta menyatukan hal yang berserak, mengumpulkan hal yang tercerai, juga mempertemukan perbedaan. Kesatuan yang terjalinlah yang membuat suatu kelompok bahkan negara eksis. Kesatuan itu pula yang menjadikan keberadaaan korporasi. Tanpa kesatuan –entah dalam aspek apapun—tak akan ada kelompok, institusi, lembaga, maupun negara. Tanpa kesatuan juga tak ada korporasi. Pada tingkat yaang paling elementer, kesatuan itu diikat dengan ‘hak dan kewajiban’. Para staf hingga manajemen perusahaan diberi hak untuk menerima gaji setiap bulan. Sebagai pengimbangnya, mereka juga diberi kewajiban berupa tugastugas dari perusahaan untuk diselesaikan. Hak karyawan menjadi kewajiban perusahaan untuk memenuhinya. Sedangkan kewajiban karyawan menjadi hak perusahaan untuk menerimanya. Dalam format yang paling dasar tersebut, yakni melalui pengaturan hak dan kewajiban saja, kesatuan sudah terbentuk. Korporasi sudah mendapatkan eksistensinya. Sebuah eksistensi yang dibangun dengan pendekatan maskulin ‘hak dan kewajiban’. Namun, dalam perkembangannya, hal itu dianggap belum memadai. Kesatuan yang diikat dengan hak dan kewajiban masih belum cukup kuat. Belum aman bila diharapkan dapat menggelinding dan siap berbenturan dengan realitas keras tanpa harus menjadi pecah.
Desember 2014
Maka, para pakar manajemen pun membuat pengikat yang lebih kuat. Perumusan visi yang compelling menjadi pengikat yang lebih efektif. Dengan visi yang dirumuskan secara jelas, semua elemen korporasi akan dapat menatap ke arah masa depan yang sama. Hal tersebut membuat para pemangku kepentingan akan melangkah ke arah yang sama. Apalagi bila diperkuat dengan peneguhan budaya korporasi. Keserempakan langkah seluruh stake holders akan mudah terbangun. Cukupkah sampai di situ? ** Hak dan kewajiban, visi dan misi, hingga budaya korporasi merupakan tiga pengikat kuat yang jelas bagi eksistensi suatu korporasi. Hal itu tidak terbantahkan dalam realitas korporasi selama ini. Bukan hanya di Indonesia namun juga di dunia. Ketiganya mengikat stake holders dan semua elemen manajemen yang terhubung menjadi satu kesatuan. Sedangkan untuk korporasi menjadi “satu” saja belumlah cukup. Selain perlu menjadi “satu”, yang juga perlu adalah menjadi “padu”. Untuk dapat menjadi “padu” itu perlu cinta. Nabi Muhammad serta para Rasul sebelumnya telah mengajarkan itu. Masyarakat memang diajak untuk mengenal ‘hak dan kewajiban’. Haknya adalah untuk memperoleh ketenangan serta sukses sejati. Sedangkan kewajibannya adalah untuk beribadah dan berbuat baik. Keduanya diarahkan pada visi yang jelas: Untuk dapat menjadi penghuni surga. Suatu kehidupan kelak pasca kehidupan dunia. Dalam menuju pencapaian visi itu, masyarakat dipandu dengan nilai-nilai acuan keseharian, yakni akhlak atau budi pekerti. Sampai di situ belum cukup. Para Rasul Tuhan pun “memadukan” masyarakat yang telah disatukannya dengan cinta. Para Rasul mencontohkan bagaimana menjadi probadi penuh cinta. Pada diri sendiri, pada sesama, juga pada alam semesta. Seluruh cinta itu merupakan ekspresi dari cinta yang paling agung, yakni cinta pada Tuhan Yang Maha Esa. Maka, agama-agama memberi tem-
Maka cinta merupakan bagian tak terpisahkan dari kepemimpinan. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang penuh dengan cinta.
pat tinggi pada cinta. Umat Kristen dan Katolik menyebut agamanya sebagai “agama kasih.” Islam pun mengedepankan Ar-Rahman dan Ar-Rahim yang berarti “kasih” dan “sayang”. Mengucap ‘bismillaahirrahman nirrahim” –atau “menyebut nama Allah yang Maha Kasih dan Maha Sayang” diajarkan akan sellalu dilakukan setiap kali hendak berbuat baik apapun. Maka cinta merupakan bagian tak terpisahkan dari kepemimpinan. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang penuh dengan cinta. Mencintai sepenuh hati pekerjaannya, atasan dan koleganya, tim kerja yang mendukungnya, keluarganya, bahkan juga dirinya sendiri. Seorang pemimpin yang penuh cinta ditandai dengan keantusiasannya menggendong setiap amanah sebagaimana yang digambarkan lirik lagu mBah Surip, “tak gendong kemana-mana.” Dengan cinta, beban tugas seberat apapun akan terasa ringan untuk digendong ke manapun serta samoai kapanpun hingga tuntas. Cinta inilah yang selama ini cenderung diabaikan, dan malah hilang, dari dunia manajemen dan kepemimpinan. Sebuah realitas yang menjawab pertanyaan mengapa banyak korporasi terus berputar-putar dari satu persoalan ke persoalan lainnya. Saatnya spirit I love you full dalam manajemen dan kepemimpinan disemaikan kembali. Terutama di lingkungan BUMN yang untuk pertama kalinya dipimpih oleh nakhoda perempuan, Rini Soemarno. Menteri yang tentu lebih memiliki pendekatan feminin dalam memimpin dibanding para pendahulunya. Pendekatan feminin itulah yang sungguh diperlukan dalam menyemaikan aspek cinta untuk mengembangkan perusahaan. Ibarat bertani, pendekatan feminin itu adalah tanah subur tempat pohon cinta di korporasi dapat tumbuh kuat dan menyejahterakan. Mari terus pupuk pohon cinta itu!*.
BUMN INSIGHT
83
KOLOM
SDM, KEKUATAN KUNCI PADA INDUSTRI Pandu Djajanto
D
ilandasi dengan kata-kata globalisasi, yang dalam pengertian ini dibatasi pada pemahaman negara-negara (dibaca sebagai perusahaan) Going Global untuk memperkuat kerjasama guna menciptakan blokblok perdagangan. Setelah tujuan membentuk perdagangan oleh negara-negara/perusahaan tersebut terlaksana, maka akan terus diikuti dengan membuat blok-blok yang lebih kecil lagi sebagai unsur pelaksana pada tiap-tiap negara tersebut untuk melaksanakan kerjasama.
Maka saat itu juga sudah dapat kita gambarkan akan terbentuk Multi Nasional Company (MNC), atau ada yang menyebut sebagai Company Going Global. Para pemikir, atau calon-calon pemegang saham dari MNC tersebut tentu sudah memutuskan untuk memperlebar sayap usaha (Leverage) sebagai pilihan strategis dari keperluan pemegang saham. Negara-negara yang sedang bergairah untuk Ekspansi tersebut tentunya sudah mempersiapkan dan memiliki kandidat pilihan orang-orangnya (Human Capital) untuk ditempatkan pada langkah pengembangan, tersebut sebagai simpul dari pengembangan dan transformasi perusahaan. Konsekwensi dari tindakan atau pilihan strategis tersebut pasti akan membawa dampak, bahwa yang akan berani melakukan pengembangan atau ekspansi tersebut pasti sudah memikirkan secara serius tentang keberadaan dan kekuatan SDM-nya, sebagai alat pengelola dan pengembangan industri. Hal ini tentunya harus dianggap suatu langkah yang berani (challenging). Tentu dalam kontek ini dari konsekwensi tersebut harus sudah memikirkan kekuatan SDM itu dengan menetapkan kualifikasi. Banyak pihak menyatakannya sebagai syarat, yaitu Great People, Great Leader, dan Global Standart. Dengan asumsi potensi SDM tersebut sudah disiapkan, lalu langkah apa yang harus ditindaklanjuti? Bila perusahaan berorientasi pada pengembangan produksi dan perluasan pasar, strategi apa saja yang perlu disiapkan? Pertama, strategi kemampuan SDM untuk penetrasi pasar. Langkah ini harus dipikirkan secara ekstrim. Tidak ada kata tawar dalam hal strategi marketing, dan bagaimana menciptakan kapasitas pasar tersebut menjadi bagian yang sepenuhnya dapat dikuasai. Pemenuhan SDM bidang ini dapat saja diatasi dengan cara yang instan yaitu mencari SDM yang BUMN INSIGHT
84
sudah ahli dan berpengalaman dari luar kelompoknya, selain pengembangan dari kekuatan sumber SDM internal yang dimiliki. Kedua, kesiapan alat produksi yang merupakan bagian dari investasi dalam rangka pengembangan usaha. Alat produksi adalah suatu perangkat yang sudah built in dalam suatu sistem. Namun demikian baik alat maupun sistem ini juga harus mendapatkan porsi perhatian yang sama, yaitu harus dimotori kekuatan SDM yang memadai dalam pengelolaan dan pengoperasian alat dimaksud, agar dapat tercapai efisiensi dan efektifitasnya. Bila kita melihat blok-blok perdagangan yang dibangun melalui konsep ekspansi di atas, maka sekali lagi tidak bisa dipungkiri, kunci sukses salah satu model dari salah satu alat produksi, adalah kemampuan (kompetensi) orang per orang. Yaitu mereka yang menjalankan fungsi sebagai managemen yang menggerakkan operasional perusahaan. Apakah BUMN-BUMN kita sudah mempersiapkan langkah ekspansi dalam konteks going global, khususnya dikaitkan dengan kesiapan dan kemampuan manusia? Sekalipun di sejumlah besar BUMN sudah nampak adanya kesiapan, kesungguhan dan keinginan (antusiasme) orang per orangnya, dan telah pula dimiliki setidaknya proses pembelajaran terhadap keterampilan sebagai modal bersaing dalam konteks going global, namun masih perlu ditambah pula dengan kemampuan-kemampuan yang lain tentang bagaimana menyikapi global mobility, international assignment, dan fighting spirit. Tidak kalah pentingnya sikap open mind yang harus ditekankan sebagai modal untuk berekspansi going global. Ini salah satu bukti bahwa SDM bila dikelola dengan baik dan terpola, adalah kata kunci untuk sukses industri. Semoga SDM BUMN siap dan sigap menghadapinya.
Desember 2014
KOLOM KEBERLANJUTAN PERKEBUNAN: SEJARAH ITU PENTING
Hijaukan Bekas Galian Timah di Bangka 756 Binaan, Rp20 Miliar
BUMN Sumut Bantu Pengungsi Sinabung BUMN INSIGHT
85
PT SURVEYOR INDONESIA (PERSERO)
Hijaukan Bekas Galian Timah di Bangka A
ARIEF ZAINUDDIN (KAUS HIJAU) MEMIMPIN DIMULAINYA AKSI PENANAMAN 2.444 POHON KAYU PUTIH DI BEKAS GALIAN DI DESA NIBUNG, BANGKA TENGAH.
Naskah dan Foto : AGUNG PAMUJO
Bukan pelaku utama, tetap bertanggungjawab terhadap upaya pelestarian lingkungan. Itulah yang dilakukan PT Surveyor Indonesia (Persero) dengan gerakan penghijauan di Pulau Bangka.
BUMN INSIGHT
86
da pemandangan khas kawasan tambang jika melintas di udara di atas Pulau Bangka. Yakni, lubang-lubang besar yang dari atas terlihat berwarna putih kecoklatan, menganga. Lubang-lubang itu adalah bekas galian tambang timah. Seperti diketahui, Pulau Bangka, bersama Pulau Belitung, adalah lokasi utama tambang timah di negara ini. Tidak heran, di sana banyak penambang timah –baik perusahaan maupun perorangan—yang beroperasi. Beberapa dari mereka itulah, yang meninggalkan lubang bekas galian itu. Ada memang perusahaan penambang yang merehablitiasi luang bekas galian itu. Namun, masih banyak pula yang dibiarkan begitu saja. Tidak terurus. Nah, salah salah dari area bekas galian yang tidak terurus itulah yang dijadikan sarana kegiatan bina lingkungan (BL) PT Surveyor Indonesia (PT SI). Tepatnya, di lahan bekas penambangan PT Kobatin, di Desa Nibung, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah. PT SI berusaha menghijaukan kembali lahan be-
DESEMBER 2014
naman saat itu, PT SI juga mengundang perwakilan dari berbagai perusahaan tambang di Bangka untuk ikut melakukan penamanan. Puluhan wakil dari perusahaan tambang yang ada di Bangka pun pagi itu bersama-sama antusias melakukan kegiatan penanaman. Inisiatif PT SI itu dipuji pemerintah daerah setempat. ‘’Kami berterima kasih atas upaya dari PT SI ini. Semoga diikuti perusahaan-perusahaan lain,’’ kata Staf Ahli dari Bupati Bangka Tengah, Zulhasnan.
Manfaat Ganda
kas tambang seluas 2 hektare itu, dengan menanam 2.444 batang pohon kayu putih. Kegiatan penanaman dimulai pada Rabu, 19 November 2014 lalu. Saat itu, Direktur Utama PT SI M. Arif Zainuddin memimpin langsung gerakan penanaman, dengan ditemani Sekretaris Perusahaan PT SI Pongky E Kardono, Kepala Unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT SI Arief Wardhana Soedjono, dan jajaran manajer/kepala unit PT SI lainnya. Ikut melakukan penanaman Staf Ahli Bupati Bangka Tengah bidang Kemasyarakatan Zulhasnan dan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Bangka Belitung Nurhayati. Menurut Arif Zainuddin, kegiatan penanaman pohon kayu putih di lokasi bekas tambang timah ini merupakan bagian dari aksi PT SI untuk ikut mendukung gerakan penghijauan kembali. ‘’PT SI sudah terlibat dalam kegiatan penghijauan di berbagai daerah,’’ katanya. Penghijauan di Bangka ini, menurut dia, merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan juga balas budi PT SI terhadap masyarakat dan lingkungan di sana. ‘’Kami cukup lama beroperasi di Bangka. Sudah selayaknya membalas budi, dengan ikut melestarikan lingkungan di Bangka,’’ tambahnya.
Tidak Menambang
Sebenarnya, PT SI tidak melakukan aktivitas penggalian tambang timah di Pulau Bangka. Badan usaha milik negara
SELAIN PENGHIJAUAN DI BANGKA, PT SURVEYOR INDONESIA JUGA TERUS MELAKUKAN PENANAMAN POHON BAKAU. TERBARU, PENANAMAN POHON BAKAU DILAKUKAN DI ECOPARK, ANCOL, JAKARTA PADA MINGGU, 23 NOVEMBER 2014 LALU.
(BUMN) bidang survei dan pemeriksaan teknis (verifikasi) ini, melakukan kegiatan verifikasi produk galian mineral dan batubara (minerba) di Bangka, melalui unit bisnisnya di sana. Lewat unit bisnis tersebut, PT SI ikut menjaga agar kegiatan penambangan minerba di Bangka sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku. Antara lain, tetap memperhatikan aspek ramah lingkungan.
Meski tidak ikut menambang, namun PT SI tetap ambil peran dalam upaya rehabilitasi lahan bekas tambang itu. Meski tidak ikut menambang, namun PT SI tetap ambil peran dalam upaya rehabilitasi lahan bekas tambang itu. Antara lain, dengan berinisiatif melakukan kegiatan penanaman pohon kayu putih ini. ’’Lewat kegiatan ini, kami mengajak perusahaan penambang agar ikut berbondong-bondong melakukan penghijauan di lahan bekas tambang,’’ tambah Arif Zainuddin. Karena itu lah, dalam aksi pena-
Kepala Unit PKBL PT SI Arief Wardhana Soedjono menambahkan, pemilihan pohon kayu putih sebagai tanaman untuk kegiatan penghijauan ini, merupakan hasil dari kesepakatan dengan pemerintah daerah setempat. Pertimbangannya, antara lain, pohon kayu putih memiliki manfaat ekonomis tinggi. ‘’Harapan kami, bisa memberi manfaat ganda buat masyarakat,’’ katanya. Agar kegiatan penanaman ini terjamin bisa berhasil, lanjut dia, PT SI bekerja sama dengan Dinas Kehutanan Kabupaten Bangka Tengah dalam hal pemeliharaan dan perawatan. ‘’Kami tidak ingin hanya menanam, tanpa ketahuan apa tumbuh atau tidak. Untuk itu, kami menggandeng pihak dinas kehutanan setempat untuk perawatannya ,’’ tambahnya. Arief menambahkan, kegiatan penghijauan di Bangka Tengah ini merupakan bagian dari kegiatan peduli lingkungan PT SI. Selain di Bangka Tengah, PT SI menurut dia juga sudah melakukan berbagai kegiatan penghijauan di berbagai daerah di Indonesia. Mulai di Sumatera, Jawa, hingga Kalimantan. Selain kegiatan peduli lingkungan, PT SI menurut Arief juga sudah melakukan berbagai kegiatan BL lainnya. Meski dana yang dikelola tidak besar, namun PT SI berusaha melakukan aktivitas BL di berbagai daerah di Indonesia. Khususnya yang ada kantor cabang PT SI. ’’Ini bagian dari komitmen PT SI untuk sukses bersama lingkungan dan masyarakat sekitar. Meski jumlahnya tidak besar, namun PT SI akan terus melakukan berbagai kegiatan BL yang bermanfaat bagi masyarakat,’’ pungkasnya. BUMN INSIGHT
87
PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK
756 Binaan, Rp20 Miliar Naskah: AGUNG PAMUJO Foto : DOKUMEN MANDIRI
Bank Mandiri tetap konsisten menjalankan program kemitraan. Perkembangan bisnis mitra binaan dinilai signifikan.
U
SAHA mikro kecil dan menengah (UMKM) tetap menjadi perhatian PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Bank badan usaha milik negara (BUMN) dengan aset terbesar ini mendorong perkembangan UMKM lewat dua cara: program kemitraan (PK) dan penyaluran kredit khusus untuk UMKM. Hingga akhir triwulan III 2014 ini, Bank Mandiri telah menyalurkan PK sebesar Rp 20 miliar, untuk 756 mitra binaan. Sedangkan, penyaluran kredit UMKM tercatat Rp69,829 triliun. Angka ini lebih besar 19,6 persen dari nilai kredit UMKM periode sama, 2013. BUMN INSIGHT
88
”Kami gembira bahwa lewat program pembinaan dan pendampingan yang dilakukan Bank Mandiri selama ini, sebagian mitra binaan kami membukukan perkembangan bisnis yang signifikan,” tambah Direktur Finance & Strategy Pahala N. Mansury. Pahala menjelaskan, selain lewat PK dan kredit UMKM, Bank Mandiri juga mendorong perkembangan industri kecil melalui penguatan jaringan pemasaran. Salah satunya, dengan menggelar Pasar Indonesia di Jakarta Convention Center pada 22-26 Oktober 2014 yang menampilkan produk kreatif dan kuliner dari 164 mitra binaan. “Ini adalah bukti komitmen kami dalam membina dan mengembangkan usaha kecil dan menengah, khususnya industri kreatif di Indonesia. Kami yakin UKM yang kuat, akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan,” papar Pahala. Pada Pasar Indonesia tahun ini, produk unggulan antara lain Tenun Sutra Garut, Rumah Tenun Pusako Minang, Rumah Songket “ADIS”, Batik Solo dan Jepara, Batik Madura, Kain Tenun Bali, Kerajinan Perak Bali, Mutiara Lombok dan Kain Jumputan Palembang. Pengunjung juga bisa menikmati kuliner seperti bihun bebek Medan Suki, soto udang Galah, soto Ahri Garut, gulai kepala ikan RM Keluarga dan gudeg Yu Djum Yogyakarta.
TRAINING PKBL
DESEMBER 2014
‘Meningkatkan
Value PKBL 2015 melalui Strategic CSR’
Materi Pelatihan
Nara Sumber
1. Evaluasi PKBL 2014 dengan identifikasi isu berdasarkan ISO 26000. 2. Konsep CSR strategis melalui pendekatan bisnis. 3. Menciptakan ide integrasi CSR strategis dan PKBL. 4. Menyusun PKBL 2015 dengan penciptaan value.
l
A Pandu Djajanto
Staf Ahli Menteri BUMN l
Jimmy Tanaya, PhD Direktur Centre for Innovation, Policy and Governance (CIPG) dan Aicon Strategic Sustainability Management, dengan keahlian khusus pada pengembangan ekonomi pada masyarakat pedesaan.
l
Dr. Semerdanta Pusaka Direktur Aicon Strategic Sustainability Management, Pengurus International Society of Sustainability Professionals (ISSP)-Indonesia Chapter.
Fasilitator
Juniati Gunawan, PhD
Direktur Trisakti Sustainability Center (TSC), Universitas ersitas Trisakti; Dewan Pengawas Konsorsium CSR; Anggota Asosiasi Profesi ofesi CSR Indonesia; Pakar akar Pelaporan Keberlanjutan; Juri CSR Award d dan GKPM Award; Narasumber CSR SR di dalam dan luar negeri.
Waktu
Kamis 18 Decemb er 2014 08.30 – 16
.15
Investasi
Rp 3.500.0
TERMASU
K:
Peserta l l
00,-
+ Langgan an majalah BUMN Insight sela ma 6 bula n + Souvenir , makan si a n g , 2 x coffee break, sertifikat
Tempat
Ruang Jay akarta, Hotel Sari P Jalan MH T an hamrin Jakarta
Contact Pe
0813.3064 rson 0812.9688 .3013 .9936 Formulir d ikirimkan 021-34825via fax ke 47
rikaibramsy ah007@g
mail.com
Pelaku dan Pemerhati CSR dan PKBL. Corporate orporate Secretary, External Relations, External Communications, CSR Manager, Manajer/Kepala PKBL dan pelaku kegiatan Keberlanjutan lainnya (CSR, HSE, PKBL, termasuk komunikasi dan pelaporan). BUMN INSIGHT
89
BUMN SUMATERA UTARA
BUMN Sumut Bantu Pengungsi Sinabung Naskah: MARTINA PRIANTI Foto : NICKLAS HANOATUBUN
BUMN yang berada di Sumatera Utara ikut membantu pengunsi Gunung Sinabung. Dengan wadah Forum Komunikasi BUMN (FK BUMN), mereka menyalurkan bantuan langung ke lokasi pengungsian.
BUMN INSIGHT
90
PERWAKILAN FORUM KOMUNIKASI BUMN SUMUT MENYALURKAN BANTUAN.
DESEMBER 2014
SUASANA WARGA PENGUNGSIAN KORBAN BENCANA ALAM GUNUNG SINABUNG.
A
KSI peduli FK BUMN di Sumatera Utara sudah diawali sejak 2013 lalu. Yakni, saat gunung yang berada di wilayah Kabupaten Karo itu, ditetapkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi berstatus awas. Saat itu, masyarakat sekitar Gunung Sinabung pun mulai mengungsi. Nah, untuk membantu pengungsi Sinabung yang jumlahnya sempat mencapai lebih dari 32 ribu jiwa, FK BUMN Sumatera Utara turut memberikan bantuan. Bantuan pertama diberikan pada Desember 2013, dalam bentuk sembako (sembilan bahan pokok) serta kebutuhan bayi dan perempuan. Lantaran Sinabung masih bergejolak, tahun ini FK BUMN Sumatera Utara memutuskan kembali menyalurkan bantuan ke pengungsian. Pada tahun ini, dua kali FK BUMN menyalurkan batuan ke pengungsi Sinabung. Yakni, pada Februari dan Oktober 2014. Pada Februari, bantuan disalurkan dalam dua cara. Pertama, diberikan langsung ke asing-masing dari 7.232 kepala keluarga (KK) korban Sinabung. Setiap
KK mendapat Rp 250 ribu, sehingga nilai total bantuan adalah Rp 1,8 miliar. Yang kedua, dalam bentuk sembako, pakaian, obat-obatan dan bentuk lainnya, senilai Rp 1,5 miliar. Sedangkan pada Oktober, bantuan diberikan dalam dua bentuk yakni uang senilai Rp 100 juta dan 12.000 lembar seng.
Bantuan FK BUMN Sumut diharapkan dapat meringankan beban pengungsi.
FK BUMN Sumatera Utara beranggotakan PTPN yang IV, PTPN III, PT Inalum, PT Pelindo I, PTPN II, PT PPI, PT Telkom, PT Sucofindo, PT Jasa Raharja, PT Kawasan Industri Medan, PT Surveyor Indonesia, PT PLN, PT Pos Indonesia, PT Angkasa Pura I (Persero),
PT Permodalan Nasional Madani, dan PT Perumnas. Penyaluran bantuan oleh BUMN-BUMN atas nama FK BUMN Sumatera Utara sendiri dikoordinatori oleh PTPN IV.
Sinergisitias Sosial
Direktur Utama PTPN IV Erwin Nasution mengatakan bantuan dari FK BUMN Sumatera Utara diharapkan dapat meringankan beban pengungsi Sinabung. “Penyaluran bantuan sebagai upaya sinergisitas sosial antara perusahaan BUMN yang ada di Sumatera Utara dengan dengan masyarakat,” ucap Erwin. Sementara itu Bagas Angkasa, Direktur Utama Pelindo III, mengatakan penyaluran bantuan yang diberikan kepada pengungsi Sinabung oleh FK BUMN Sumatera Utara, diberikan langsung ke tangan pengungsi. Hal tersebut dimaksudkan agar bantuan yang diberikan dapat langsung dimanfaatkan dan tepat sasaran. Selain menyalurkan bantuan atas nama FK BUMN Sumatera Utara, BUMN di Sumatera Utara juga menyalurkan bantuan atas nama sendiri. Bentuknya tidak hanya berupa sembako tapi juga sarana dan prasana bagi pengungsi di Sinabung. Tapi, juga berupa tangki air bersih dan kamar mandi. BUMN INSIGHT
91
BAKTI SOSIAL BKT
Rini Pimpin
Direksi BUMN
Hijaukan BKT
Porseni 2014 juga diisi dengan kegiatan sosial. Yakni, bantuan dana bagi petugas kebersihan, mantan atlet, budaya, dan anak yatim. Juga ada kegiatan penanaman pohon. Naskah: FIRDAUS SUBHEKTI Foto : NICKLAS HANOATUBUN
A
ksi tanam pohon dilakukan pada Minggu, 30 November 2014. Sebanyak 3.000 bibit pohon ditanam di sepanjang pintu air WIR II Banjir Kanal Timur (BKT) di Cakung, Jakarta Timur. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Mariani Soemarno memimpin langsung kegiatan yang diorganisasi Forum Humas BUMN sebagai rangkaian dari Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) BUMN 2014 itu. Juga ikut menanam pohon jajaran pejabat eselon I di kementrian BUMN, serta jajaran direksi dan komisaris BUMN-BUMN. “Diharapkan semua keluarga BUMN melakukan hal serupa dan ikut berpartisipasi dan menekankan pentingnya memperbaiki lingkungan dan melakukan penghijauan di seluruh Indonesia” kata Menteri Rini. Untuk menjaga agar bibit yang ditanam itu bisa tumbuh berkembang, Perum Perhutani ditugaskan buntu melakukan perawatan selama 3 tahun ke depan.
BUMN INSIGHT
92
DESEMBER 2014
Binaan TASPEN Tampilkan Kerajinan Khas Daerah PT TASPEN menunjukkan komitmen dalam mengembangkan bisnis mitra binaan. Antara lain, mengikutkan mitra binaan dalam Crafina 2014. Naskah: AGUNG PAMUJO Foto : NICKLAS HANOATUBUN
K
omitmen untuk melaksanakan program kemitraan (PK) dijalankan dengan sungguh-sungguh oleh PT TASPEN (Persero). Bukan hanya menyalurkan dana pinjaman untuk modal, namun manajemen PT Taspen juga membantu promosi dan pemasaran dari mitra binaan. Itu ditunjukkan dengan rutin mengikutsertakan mitra binaan dalam kegiatan pameran. Yang terbaru, PT TASPEN mengikutkan enam mitra binaannya da-
lam pameran kerajinan nasional, Crafina 2014 di Jakarta Convention Centre (JCC) 26-30 November 2014. Enam mitra binaan PT TASPEN yang diikutkan dalam pameran kali ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia, di wilayah kerja PT TASPEN. Yakni, dari Aceh, Bukit Tinggi, Pekalongan, Tasikmalaya, Yogjakarta dan Bali. Menurut Direktur Umum PT TASPEN Bagus Rumbogo, mengikutkan mitra binaan ke pameran seperti Crafina 2014 ini merupakan bagian dari komit-
men dari PT TASPEN untuk mengembangkan usaha dari mitra binaan. ‘’Jadi bukan sekadar memberi bantuan modal terus dibiarkan. Kami juga membantu pemasaran produk mitra binaan,’’ katanya. Kepala Unit PKBL PT TASPEN Ahmad Wildan yang hadir mendampingi para mitra binaan dalam pembukaan pameran Crafina 2014 menambahan, lewat pameran ini, PT TASPEN juga menunjukkan ikut memperkuat pengembangan produk kerajinan khas Indonesia. Ini karena mitra binaan PT TASPEN menampilkan produk khas masing-masing. Seperti mitra binaan PT TASPEN asal Aceh yang mampu mengolah limbah seperti triplek dan pasir pantai untuk menjadi tempat lampu. Sementara miitra binaan asal Bali memamerkan kain tenun khas Bali yang dapat diolah menjadi pakaian, sandal, dan tas. BUMN INSIGHT
93
KERJASAMA BUMN INSIGHT DENGAN TRISAKTI SUSTAINABILITY CENTER (TSC)
Keberlanjutan Perkebunan: Sejarah itu Penting
“P
ejabat santap makanan enak, Petani dibiarkan duduk di lantai” menjadi judul berita on-line media terkemuka di Indonesia, KOMPAS, pada tanggal 26 November 2014. Berita tersebut dengan satir menggambarkan situasi pertemuan antara pejabat pemerintah daerah tertentu, manajemen suatu perusahaan, dan ratusan warga setempat. Pertemuan diwarnai dengan situasi yang kontras saat para pejabat dan manajemen duduk di kursi dan menikmati hidangan sementara puluhan warga duduk di lantai dan tidak memperoleh hidangan. Pembaca dapat saja terpengaruh dan berpendapat bahwa warga ditelantarkan, perusahaan tidak memiliki kepedulian terhadap warga, dan hanya peduli serta melayani para pejabat. Padahal, realitas kejadian mungkin tidak sepenuhnya digambarkan secara akurat oleh berita di atas. Jika direnungkan lebih dalam, berita tersebut sebenarnya mengingatkan kembali tentang prinsip klasik yang penting dalam pengelolaan inisiatif keberlanjutan (sustainability initiative) suatu perusahaan yakni perencanaan yang tepat. Disebut prinsip klasik karena prinsip tersebut sudah diketahui secara luas dan menjadi “standar” dalam pengelolaan strategi bisnis apapun. Walaupun ada banyak pendekatan yang dapat dilakukan agar perencanaan dilakukan dengan tepat. Namun, setiap pendekatan menitikberatkan kecukupan data. Tanpa data, akan semakin banyak asumsi yang dipakai didalam perencanaan. (Dan) asumsi-asumsi tersebut tentu bisa saja tidak akurat. Bila ini yang terjadi, sebaik apapun rencana tersebut, hasil akhir yang diberikan umumnya tidak maksimal. Kasus perselisihan diatas semakin menunjukan betapa pentingnya faktor sejarah setempat. Terutama bagi industri pengolahan sumber daya alam dan ekstraktif. BUMN INSIGHT
94
Sejarah: Menjelaskan Potensi dan Akar Masalah
Seringkali konflik antara perusahaan dan warga berawal jauh di masa lalu. Bahkan mungkin saja perusahaan tersebut hanya mewarisi bara konflik yang ditimbulkan oleh perusahaan lain yang beroperasi di masa lalu. Dalam pengelolaan sumber daya alam seperti hutan dan perkebunan, dikenal istilah land grabbing (penyerobotan lahan). Indonesia, seperti umumnya negara berkembang dan/atau rejim pemerintahan yang otoriter, tidak lepas dari permasalahan penyerobotan lahan. Usaha perkebunan komersial di Indonesia bermula pada awal abad ke-20 (Marti, 2008), saat wilayah Indonesia dikenal sebagai Hindia Belanda. Pemerintah kolonial Belanda memberlakukan hukum agraria berdasarkan hukum belanda yang berbeda dengan hukum adat. Bila sebelumnya hukum adat memberikan hak adat mengelola lahan terhadap orang pertama yang membersihkan lahan tersebut (Colchester et al., 2006), maka hukum agraria pada tahun 1870 tidak lagi mengenal hak adat tersebut (Afrizal, 2007). Akibatnya, terjadi perubahaan kepemilikan lahan dan kondisi sosial ekonomi masyarakat. Para pemilik hak adat kehilangan lahan dan menjadi pekerja/ buruh (Laudjeng and Arimbi, 1997). Sementara 2.400 perusahaan perkebunan mengelola 2,5 juta hektar lahan (Colchester et al., 2006). Sejak merdeka, Pemerintah Indonesia mewarisi praktik tersebut dan kejadian penyerobatan lahan juga terjadi dalam masa kemerdekaan (Marti, 2008). Antara tahun 1945-1967, Pemerintah Indonesia melakukan nasionalisasi perusahaan asing. Kemudian, pada tahun 1968, Pemerintah melakukan reorganisasi lahan-lahan perkebunan eks Belanda menjadi 28 Perseroan Terbatas Perkebunan (PTP) dan Perusahaan Negara Perkebunan (PNP) (Larson, 1996: 5).
DESEMBER 2014
Oleh:
Dr. Juniati Gunawan
Transmigrasi & “Pembangunan”: Warisan yang Pelik
Orde baru melakukan dua kebijakan yang dampaknya masih dirasakan hingga kini. Kebijakan tersebut adalah industrialisasi hutan dan transmigrasi. Demi pertumbuhan ekonomi dan “pembangunan”, maka Orde Baru mendorong eksploitasi sumber daya alam baik mineral, minyak dan gas, serta sumber daya berbasis hutan antara lain kayu dan perkebunan (teh, kopi, kakao, karet, dan kelapa sawit). Tidak heran bila terjadi penggundulan hutan (deforestation) dalam skala masif di Indonesia dan mewariskan masalah lingkungan yang pelik pada saat ini. Transmigrasi digunakan oleh Orde Baru untuk mendorong pertumbuhan perekonomian berbasis perkebunan di luar Pulau Jawa. “Pemerataan pembangunan” dan kesuksesan transmigran seringkali menjadi jargon manis yang digunakan saat itu agar banyak pihak mendukung transmigrasi. Tentu ada kisah transmigran yang berhasil memperbaiki kondisi ekonominya, namun tidak sedikit pula kisah-kisah transmigran yang gagal dan bahkan jatuh ke dalam kondisi ekonomi yang makin buruk. Pada berbagai kisah, transmigrasi menimbulkan konflik horizontal antara penduduk asli dan transmigran. Konflik tersebut lahir dari persaingan akses ekonomi maupun perbedaan budaya.
Patron-Client, Social License, Legal License
Demi suksesnya “pembangunan”, maka Orde Baru berusaha menciptakan iklim yang kondusif bagi dunia usaha walaupun pada batas tertentu, menjadi opresif terhadap pihak lain (baca: masyarakat). John Pilger dalam salah satu film dokumenternya, The New Rulers of the World (2001), menggambarkan kuatnya keinginan Pemerintah Indonesia untuk menarik investasi, sehingga bersedia menyusun peraturan yang kondusif bagi investor. Lebih lanjut, pada masa Orde Baru, tidak jarang pihak yang melakukan protes/kritik keras atas praktik sektor privat (maupun kebijakan pemerintah) disebut sebagai “antipembangunan”. Konsekuensi sebagai “anti-pembangunan” bisa sangat tidak menguntungkan. Akibatnya, tidak banyak yang berani bersuara keras ataupun melakukan perlawanan terbuka. Situasi tersebut melahirkan hubungan patron-client antara sektor privat dan (oknum) pemerintah. Sebagai patron,
Dr. Semerdanta Pusaka Dr. Jimmy Tanaya
(oknum) pemerintah memberikan jaminan keamanan berusaha kepada perusahaan. Timbal baliknya, sang client menyediakan sumber daya yang dibutuhkan oleh oknum tersebut. Dalam konteks sustainability, perusahaan tidak membutuhkan adanya social license to operate karena legal license to operate dan dukungan (oknum) pemerintah menjamin keberlangsungan roda usaha. Membaca sejarah ini, lalu, apakah mengejutkan bila masyarakat yang terbungkam dan tersakiti tersebut saat ini menuntut perbaikan?
Perubahan Era: Model Bisnis yang Baru?
Reformasi telah membuka ruang-ruang bagi masyarakat tersebut untuk menyuarakan tuntutannya. Globalisasi dan kemajuan teknologi, pada batas tertentu, memberikan kekuatan pada masyarakat agar memiliki posisi tawar (bargaining power) yang lebih baik. Salah satu contoh di Indonesia yang sering dipakai adalah kampanye boikot produk kelapa sawit. Semakin menguatnya isu perlindungan lingkungan dalam diskusi perubahan iklim, keanekaragaman hayati, ketahanan pangan dan energi, dan penggundulan hutan; akan mendorong perusahaan, siap maupun tidak, untuk menjamin praktik usaha yang bersahabat pada lingkungan. Isu lingkungan tidak akan lepas dari isu sosial, sehingga praktik usaha terhadap masyarakat akan semakin diawasi. Perubahan ini semakin mendorong sektor privat untuk mengubah praktik usaha dan menemukan model bisnis baru yang ramah lingkungan dan sosial. Berita Kompas di atas menceritakan tuntutan petani atas penyerobotan lahan yang dilakukan sejak 1967. Pada situasi ini, program CSR/PKBL/Filantropi apapun tidak akan memberikan manfaat yang maksimal. Akibatnya terjadi inefesiensi sumber daya perusahaan, dan salah satu hakikat CSR/PKBL yakni mitigasi resiko, tidak tercapai. Bila diteruskan, keberlanjutan perusahaan dapat terancam. Sebaliknya, mengetahui sejarah akan membantu perusahaan untuk mengidentifikasi program yang sesuai dengan problematika, konteks setempat, dan sumber daya yang ada. Maka, momen akhir tahun sebagai saat konsolidasi maupun evaluasi membuka peluang untuk menilai ulang program CSR/PKBL yang telah maupun akan dilaksanakan. Seberapa jauh program tersebut memperhitungkan aspek kesejarahan perusahaan dan masyarakat? BUMN INSIGHT
95
MANOHARA, CENTER OF BOROBUDUR STUDY TERLETAK DI KOMPLEKS CANDI BOROBUDUR, MANOHARA HOTEL BOROBUDUR BUKAN SEKADAR TEMPAT MENGINAP. MANOHARA ADALAH TEMPAT TEPAT UNTUK MEMULAI PENGENALAN SEKALIGUS PENDALAMAN TERHADAP BANGUNAN WARISAN BUDAYA DUNIA ITU.
dengan pemandangan lingkungan alam yang menawan dari perbukitan Menoreh, dataran tinggi Kedu dan empat gunung berapi (Sumbing dan Sundoro ke Barat, Merbabu dan Merapi ke Timur) di cakrawala. Pengunjung hotel juga berkesempatan menyelami budaya Jawa, upacara tradisional, dan toko-toko budaya. Semua itu bisa dinikmati, cukup hanya dengan berjalan kaki. Cantik dan Ramah Nama “Manohara” diambil dari salah satu ce-
HOTEL MANOHARA terletak di Taman Arkeologi Borobudur, Jalan Badrawati, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Tepatnya, hanya berjarak 20 meter dari Candi Borobudur, dan dapat dicapai dengan berjalan kaki selama 5 menit. Dengan lokasi sedekat itu, hotel yang dikelola oleh PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko ini, bakal memberi pengalaman luar biasa bagi tamu yang menginap. Penampakan Candi Borubudur yang megah bisa langsung dinikmati lewat jendela kamar hotel. Dipadu BUMN INSIGHT
96
rita dalam relief Jataka Awadhana yang terletak di Candi Borobudur pada lorong kedua sisi sebelah kanan atas. Pengertiannya, adalah tempat yang terdekat untuk mencapai Candi Borobudur. Sehingga banyak yang menyebut Manohara sebagai “The closest to greatest sanctuary”. Dalam kamus bahasa Sansekerta, Manohara diartikan cantik, ramah dan baik hati. Itu juga tergambar dalam relief di Candi Borobudur. Di relief deretan bawah, di dinding utama sebelah barat, ada relief kisah Putri Manohara yang digambarkan sebagai putri berwajah cantik dengan dua kaki burung. Dikisahkan, seorang pemburu bernama Halaka, menangkap dengan jaring istimewa manusia burung di sebuah permandian. Manusia burung yang tampak cantik itu adalah putri dari Kerajaan Manusia Burung yang bernama Manohara. Seorang pangeran menukar Putri Manohara dengan suatu hadiah melimpah kepada Halaka. Dikisahkan, Manohara hidup bahagia sebagai istri Sang Pangeran. Tetapi, pihak keluarga mertuanya tidak suka dengan Putri Manohara. Ibu mertuanya itu menjadi otak bencana duka bagi kehidupan Putri Manohara. Saat Sang Pangeran mendapat tugas berperang melawan musuh di garis terdepan, Putri Manohara diusirnya dari kerajaan itu. Dia lalu pulang ke kampung halamannya di Kerajaan Manusia Burung, sambil mengusung segala dukanya. Suaminya yang pulang dari medan peperangan sedih karena tidak menjumpai isteri tercintanya di istana. Ia lalu menemui Halaka untuk mencari Manohara. Halaka dikisahkan tidak mengetahui tempat tinggal Putri Manohara. Ia hanya memberitahu Sang Pangeran bahwa dirinya sering menjumpai sekumpulan manusia burung di suatu telaga.
Panorama Candi Borobudur dari Manohara, Center of Borobudur Study.
Advertorial
Dinner Performance Menikmati special Event dengan Dinner Performance di Manohara dengan konsep Javanese Modern Style, fasilitas yang memadai di Manohara, dan dimanjakan dengan pemandangan kemegahan Candi Borobudur di malam hari dengan disinari cahaya Lampu, membawa anda ke pengalaman yang berbeda yang membuat event anda semakin berkesan.
Manohara juga memiliki coffee shop yang biasanya digunakan untuk Breakfast, branch ataupun sapper tamu kamar. Breakfast di Manohara terdapat pilihan menu Continental dan American Breakfast yang setiap harinya selalu berubah. Coffee Shop terletak lebih dekat dengan kamar dan mempunyai ukuran yang lebih kecil dari Restaurant utama, karena memang hanya diperuntukkan untuk tamu kamar saja.
Dagi Hill Dagi Hill merupakan sebuah bukit yang berada di kawasan Candi Borobudur, letaknya tepat di sebelah barat Candi Borobudur. Bukit yang berpostur lebih tinggi ini sudah ada sebelum Candi Borobudur dibangun. Manohara memanfaatkan Dagi Hill dengan membuat Dagi Hill Packages, diantaranya Breakfast at Dagi Hill serta Sunrise & Breakfast at Dagi Hill. Yaitu dengan mengajak para tamu berjalan menuju Bukit Dagi. Betapa takjub ketika para tamu dapat menyaksikan secara langsung kemegahan Candi Borobudur dari atas bukit dan dihiasi oleh kabut indah yang seakan akan Candi
Pangeran pun kemudian mencari Putri Manohara di telaga itu. Dia hanya menemukan beberapa manusia burung dan tidak ada Manohara di tempat itu. Ia kemudian menitipkan sebuah cincin perkawinannya kepada salah seorang di antara sejumlah manusia burung untuk disampaikan kepada Putri Manohara. Semula, Putri Manohara takut kembali kepada Sang Pangeran, namun demi kesetiaannya sebagai istri, ia lalu memutuskan kembali kepada suaminya. Cerita itu berakhir dengan relief yang menggambarkan kebahagiaan Putri Manohara. Kamar Jawa Moderen Manohara Hotel Borobudur menyediakan 35 kamar untuk para tamu. Dengan percikan sentuhan Jawa modern dilengkapi dengan tempat tidur yang nyaman beserta kamar mandi. Lingkungan kamar dikelilingi taman tropis yang rimbun sembari memandang keagungan Candi Borobudur yang misterius. Kamar terdiri dari 20 twin bed dan 15 double bed dan sebagian besar kamar tidur twin bed menghadap ke arah kehijauan sawah dan pedesaan sekitarnya. Kamar tidur double
Tempat Ngopi
Borobudur berada di atas nirvana. Hal lain yang tak terlupakan ketika para tamu dapat menikmati tea coffee dan light snack yang disediakan oleh Manohara serta dapat breakfast diatas ketianggian dengan latar belakang Candi Borobudur yang begitu megah.
bed yang lain menghadap ke taman yang luas dengan panorama Borobudur menjadi latarnya. Keuntungan lain untuk tamu yang menginap di Manohara adalah Breakfast, Free masuk ke Taman Wisata Candi Borobudur mulai pk. 06.00 s/d 17.00 WIB serta harga kamar sudah termasuk tax & service. Manohara Hotel juga dilengkapi dengan ruang pertemuan (hall) berbentuk pendapa.
Fasilitas ruangan: • Penyejuk udara • TV dengan saluran radio dan satelit • Mini-bar, teh & fasilitas membuat kopi gratis • Gratis Internet berkecepatan tinggi dan sambungan untuk laptop dengan T-Mobile HotSpot • Buku tentang Candi Borobudur.
Yakni, Witharka Hall (pendapa barat) yang sekaligus merupakan restoran utama di Manohara. Terletak di sudut taman dengan pemandangan Candi Borobudur di depan, sehingga para tara tamu yang menikmati hidangan bisa melihat dengan jelas Candi Borobudur. Juga ada Awadhana Hall yang merupakan satu-satunya meeting room yang terdapat di Manohara Hotel. Awadhana dapat digunakan untuk melakukan meeting, lokakarya, pelatihan ataupun seminar baik nasional ataupun internasional. Awadhana Hall mempunyai kapasitas antara 70 s/d 100 tempat duduk dengan berbagai macam table setting sesuai dengan permintaan tamu yang akan menggunakan. Yang menarik, ada hall khusus untuk meditasi. Yakni, Lalita Vistara yang adalah sebuah ruangan yang sangat cocok sebagai tempat meditasi. Tempat yang tenang serta fasilitas yang ada di ruangan meditasi sangat mendukung untuk orang melakukan meditasi. Ruangan ini mempunyai kapasitas antara 40 s/d 50 orang. Sebelum naik ke Candi Borobudur, tamu diajak untuk mengenal terlebih dahulu tentang filosofi Candi Borobudur melalui sebuah film yang bisa ditonton di Ruang Audio Visual. Film tentang Candi Borobudur ini dapat ditonton free oleh tamu yang menginap di Manohara serta tamu yang mengambil paket BMP (Borobudur Manohara Packages). BUMN INSIGHT
97
PAKET WISATA DI MANOHARA, CENTER OF BOROBUDUR STUDY
NIKMATI MATAHARI TERBIT SAMPAI TUR ANDONG
MANOHARA CENTER OF BOROBUDUR STUDY MAKIN MENARIK MINAT WISATAWAN, KARENA PIHAK PENGELOLA BANYAK MEMBUAT PAKET WISATA. BERIKUT PAKET-PAKET WISATA ITU.
Borobudur Sunrise Candi Borobudur akan kelihatan lebih indah jika dilihat pada saat menjelang fajar, pada saat udara masih segar dan penuh kicau burung. Ketika kabut mulai terangkat, sorot matahari pagi menyinari gunung berapi di sekitarnya, sawah bertingkat, dan menyoroti relief batu dan di setiap wajah Buddha. Melihat Borobudur di waktu fajar merupakan pengalaman yang sangat menyenangkan. Wisata ini menawarkan pengalaman yang berbeda di mana peserta diberi izin khusus untuk memasuki Borobudur pada pagi hari sekitar pukul 4:30 sebelum pengunjung umum masuk area candi. Pengunjung harus berjalan dari hotel ke Borobudur dengan berjalan pada saat menjelang fajar melalui rumput berembun dari taman tropis yang rimbun. Sebuah panorama dan pagi yang sangat indah di Borobudur terutama saat-saat ketika matahari akan muncul dari cakrawala. Fasilitas Borobudur Sunrise: l Tiket masuk ke Borobudur pagi hari (Pk. 04.30 WIB) l Tea/Coffee Morning l Souvenir.
BUMN INSIGHT
98
Borobudur Sunset Tur ini memberikan pengalaman berbeda bagi mereka dengan kunjungan ke Candi Suci. Pada hari itu, pengunjung diajak untuk dapat menghargai konteks sejarah dan budaya monumen Candi Borobudur. Dengan menggunakan jasa guide, akan dijelaskan tentang hal yang terkandung di dalam relief. Dalam paket ini tamu akan diberikan waktu lebih dari pengunjung umum ketika matahari tenggelam dari Candi Borobudur. Waktu yang diberikan untuk paket wisata Borobudur Sunset adalah sampai pukul 06:15. Setelah menikmati indahnya Borobudur Sunset, tamu akan diajak untuki menikmati hidangan snack tradisional Manohara. Fasilitas: 1. Tiket masuk khusus ke Candi Borobudur (VIP Access) 2. Soft Drink/Mineral Water 3. Parkir exclusive FREE ANDONG TOUR.
Borobudur tidak hanya bangunan belaka. Jika kita berada di Borobudur seharusnya tidak hanya melihat Candinya saja. Masih banyak sisi lain yang bisa dipelajari dari Candi Borobudur. Menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengeksplorasi kehidupan alami orang-orang di desa-desa sekitarnya. Di sana kita akan mendapatkan nilai-nilai sosial dan budaya yang ada dan terpelihara dengan baik. Wisata ini membawa kita berkeliling desa dengan transportasi lokal yang disebut Andhong atau gerobak kuda. Sepanjang perjalanan dapat dilihat pemandangan yang indah dan kehidupan pedesaan. Penanaman sawah, menggiling padi, membuat tahu, membuat kerajinan berbagai seperti tembikar, bambu, membuat gerabah dan kegiatan lainnya yang perlu anda ketahui. Untuk melengkapi konten pendidikan sepanjang tur, pemandu lokal disediakan selama tur ini.
Advertorial
Benefit Lain di Manohara: l
l
l
l
l
l l l l
l
l l l
Welcome drink gratis dan handuk dingin saat kedatangan Restoran menawarkan beragam pilihan masakan Sarapan buffet 07:00-10:00 dengan masakan Indonesia & Western Coffee Shop – untuk minuman dan makanan ringan Tur bersepeda/Rental Bike di sekitar desa Borobudur Layanan kamar tersedia 24 jam Transportasi ke lokasi pusat kota Bantuan pengaturan perjalanan Pengaturan persewaan mobil (konsultasikan di front office) Pengaturan penjagaan bayi melalui concierge Layanan deposit box di front office Jasa dry cleaning dan layanan binatu Parkir mobil gratis untuk para tamu dan parkir valet.
BUMN INSIGHT
99
Advertorial
BIO FARMA RAIH PROPER EMAS 2014
PRESTASI KEMBALI DICATAT OLEH BIO FARMA. YAKNI, MENDAPAT PROPER EMAS 2014. DARI DUNIA INTERNASIONAL, DIREKSI BIO FARMA KEMBALI DIPERCAYA JADI PRESIDEN ASOSIASI PRODUSEN VAKSIN.
Naskah: AGUNG PAMUJO Foto: DOK. BIOFARMA
AJANG penilaian kepedulian perusahaan/ industri terhadap lingkungan dan masyarakat tahun ini bermakna istimewa bagi PT Bio Farma. Badan usaha milik negara (BUMN) bidang farmasi ini berhasil memperoleh penilaian Proper Hijau selama lima kali bertuBUMN INSIGHT
100
rut-turut. Dengan lima kali berturut-turut meraih Proper Hijau berdasarkan penilaian dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Bio Farma otomatis mendapat penilaian Proper Emas. Istimewanya, Bio Farma adalah satu-satunya peraih Proper Emas di kalangan industri farmasi di Indonesia. ‘’Kami bersyukur upaya kami untuk terus meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan dan pemberdayaan masyarakat dinilai sangat baik,’’ kata Humas Bio Farma N. Nurlaela. Selain penilaian Proper Emas, baru-baru ini salah satu direksi Bio Farma juga mendapat mandat untuk memimpin Asosiasi Produsen Vaksin Negara Berkembang (DCVMN). Yakni, Direktur Pemasaran Mahendra Suhardono yang ditunjuk sebagai presiden DCVMN dalam pertemuan tahunan ke-15 DCVMN di New Dehli, India, 27-29 Oktober 2014.
Pertemuan DCVMN ke-15 tersebut dihadiri oleh 42 produsen vaksin negara berkembang yang tersebar di 16 negara, juga organisasi kesehatan global seperti WHO, UNICEF, GAVI (Global Alliance for Vaccine Initiative), BMGF (Bill & Melinda Gates Foundation). ‘’Kami berkomitmen untuk mendukung program agar semakin banyak vaksin yang diproduksi di negara berkembang, dengan kualitas yang baik (memenuhi standard WHO) dan dengan harga yang terjangkau (affordable),’’ kata Mahendra Suhardono. Sementara itu Direktur Utama Bio Farma menambahkan, manajemen Bio Farma sangat bangga dengan terpilihnya kembali Mahendra Suhardono menjadi Presiden DCVMN untuk periode kedua. ‘’Kepercayaan tersebut mendorong kami untuk terus berinovasi terhadap penanganan perkembangan pola penyakit baru yang selalu muncul,’’ katanya.
Advertorial
BUMN INSIGHT BUMN INSIGHT
101
BURSA
K E R JA Persyaratan umum Warga Negara Indonesia, memiliki KTP Bontang o Kelahiran 24 November 1988 atau setelahnya untuk gelar Sarjana o Kelahiran 24 November 1990 atau setelahnya untuk Diploma 3 lulusan o Kelahiran 24 November 1993 atau setelahnya untuk lulusan SLTA n Untuk Sarjana dan Diploma 3 IPK minimal 3,00 skala 4 n Untuk lulusan SLTA Skor UAN minimal untuk Matematika dan Bahasa Indonesia adalah 7 n Minimum TOEFL 450 untuk gelar Sarjana dan Diploma 3 400 untuk lulusan n Sehat Fisik dan Mental n Bersedia ditempatkan sesuai dengan kebutuhan perusahaan n Bebas dari obat-obatan terlarang n Belum pernah mengikuti seleksi karyawan PT Pupuk Kaltim di Bontang pada bulan Juni – Oktober 2014 Dokumen yang dibutuhkan n Berkas Lamaran Kerja n Daftar Riwayat hidup n Copy dilegalisir dari terbaru ijazah pendidikan/Surat Keterangan Lulus n Copy dilegalisir transkrip akademik untuk Sarjana dan Diploma 3 lulusan n Copy dilegalisir UAN transkrip untuk lulusan SLTA n Copy sertifikat TOEFL untuk gelar Sarjana dan Diploma 3 lulusan n Copy Kartu Tanda berlaku Nasional (KTP) n Copy Catatan Kepolisian valid (SKCK) n Fotokopi Kartu Pencari Kerja AK/I n 2 buah ukuran 3×4 warna foto n Surat Pernyataan Bebas Narkoba Ilegal atau serupa atas materai n Aplikasi Formulir diisi oleh pelamar. Catatan: Alamat harus jelas dan disertai nomor telepon/HP yang dapat dihubungi. n
PT PUPUK KALTIM YANG BERLOKASI DI BONTANG KALIMANTAN TIMUR SEBAGAI ANGGOTA PUPUK INDONESIA HOLDING COMPANY (PERSERO), MEMBUKA KESEMPATAN KERJA YANG SESUAI DENGAN PERSYARATAN. SARJANA STRATA 1 n n
Laki-laki, jurusan: Teknik Metalurgi, Teknik Mesin Pria/wanita, jurusan: o Administrasi negara o Hukum o Teknik sipil o Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)/Kesehatan Masyarakat o Pertanian – Agronomi/Budidaya Pertanian utama o Psikologi o Teknik Industri o Teknik kimia o Teknik Lingkungan o Teknik Informatika/Teknik Elektro – utama/Sistem Komputer/Ilmu Komputer Telekomunikasi
DIPLOMA (D-3) n
n n
Laki-laki, jurusan: o Keterampilan Bahari (Pelayaran) – Nautical utama (sebaiknya dengan 2 tahun pengalaman berlayar dan usia maksimal 28 tahun) o K3/Keselamatan o Teknik Listrik – Powerline o Industri Teknik Elektronika o Teknik Fisika o Teknik Mesin – Desain/Produksi/Konversi Energi/Perbaikan & Pemeliharaan jurusan Pria/wanita, jurusan: Akuntansi o Arsip/Pengarsip o Industri/Manajemen Perusahaan o Teknik sipil o Teknik Informatika/Manajemen Informatika o Administrasi Perdagangan Administrasi/Bisnis/Kantor Administrasi/Administrasi Negara o Manajemen Pemasaran
SMA/MA/SMK (SLTA) n
Laki-laki, jurusan: o IPA/Industri Kimia o Powerline listrik o Teknik Sipil – Membangun utama o Komersial Kapal Nautical o Jurusan Desain/Produksi/Industri/Konversi Energi/Pemeliharaan – mekanik
BUMN INSIGHT
102
Bagi yang berminat dengan Pengumuman Penerimaan Calon Pegawai PT. PUPUK KALTIM Tahun 2014 - November, Desember 2014, Aplikasi harus diserahkan dengan istilah berikut: n Surat lamaran ditujukan kepada: Manajer Kesra. & Hubind. PT Pupuk Kalimantan Timur Jl. James Simanjuntak No 1 Bontang, Kalimantan Timur n Penerimaan berkas lamaran pada 24 November – 25 Desember 2014 (jam kerja) n Tempat penyampaian berkas : Gedung Olah Raga (GOR) PKT, Jl. Alamanda No 1 PC VI, Pupuk Kaltim, Bontang Hasil seleksi administrasi akan diumumkan pada tanggal 12 Desember 2014 di situs PT Pupuk Kaltim (www.pupukkaltim.com) dan Kantor Disosnaker Kota Bontang, Jl. Awang Panjang No. 1 Bontang Ketentuan Lain n Proses rekrutmen tidak dipungut biaya n Hanya pelamar yang memenuhi kualifikasi akan diundang untuk seleksi n Berkas lamaran menjadi milik PT Pupuk Kaltim dan tidak dapat dikembalikan n Tes seleksi akan diadakan di Bontang
Desember 2014
PT BRANTAS ABIPRAYA (PERSERO) PT Brantas Abipraya (Persero) merupakan perusahaan kontraktor BUMN yang sedang berkembang pesat, dengan core business proyekproyek bidang ke-airan (Bendungan, Dam, Jaringan Irigasi, dll). Saat ini perusahaan sudah berekspansi menangani proyek-proyek diluar keairan, yaitu Jalan, Jembatan, Gedung, Darmaga, Bandara, Reklamasi dan lainnya. Wilayah kerja PT. Brantas Abipraya (Persero) tersebar diseluruh wilayah Indonesia. Berdasarkan rating majalah Infobank (Edisi September 2013) PT Brantas Abipraya (Persero) menempati urutan pertama di sektor konstruksi. Dalam rangka memenuhi kebutuhan pegawai sesuai Rencana Kerja & Anggaran Perusahaan (RKAP) dan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), Kami dari Panitia Seleksi Penerimaan Pegawai PT Brantas Abipraya (Persero) membuka kesempatan untuk putra-putri terbaik bangsa agar dapat berperan serta aktif dalam pembangunan Indonesia dengan bergabung bersama kami, untuk menduduki posisi berikut: BUSINESS DEVELOPMENT MANAGER Requirements: l Male, with maximum forty five (45) years old as per November 2014. l Min. Undergraduate Degree (S1) and preferably A Postgraduate or Master Degree (S2) in Strategic or Business Management is a must. l Minimum five (5) years of excellence experience as Business Development Manager in construction or EPC industry. l Creativity in technical problem solving and business development strategies. l Highly motivated and able to develop relationships with co-workers, management and clients or owner in construction or EPC industry. l Positive team attitude and ability to collaborate with others to incorporate and enhance technical capital outside area of primary expertise. l High achievement drive, Result oriented Achieving results through collaboration, Strong initiative & teamwork, Persistent. l Excellent interpersonal, presentation and negotiation skills. Excellent interpersonal and communication skills. l Show leadership and also good team member. l Have an EPIC culture values: Entrepreneurship, Professionalism, Innovative and Competitive. Level Karir Usia Maksimal Minimum IPK
: Senior : 45 Tahun : 3/4
Prioritas Gender Tahun Pengalaman Pendidikan Industri
: : : :
Fungsi pekerjaan
:
Lokasi : Tipe Pekerjaan : Tanggal Posting : Tanggal Kadaluarsa :
Laki-Laki 10 Tahun Degree Teknik-Bangunan, Sipil Kontruksi/Survey Kuantitas Bangunan/Kontruksi/Kontrol Kualitas, Pengembangan Bisnis Sipil/Struktural Seluruh Indonesia Tetap 18 November 2014 17 Desember 2014
PROJECT MANAGER Persyaratan: l Pria, pendidikan min. S1 dan diutamakan S2 (Magister) Teknik Sipil, l Usia maksimal 50 tahun. l Berpengalaman min. 5 tahun di perusahaan kontraktor sipil sebagai Project Manager dalam proyek skala sedang dan besar, Diutamakan berpengalaman dalam proyek bangunan gedung tinggi (high rise building) diseluruh Indonesia. l Memahami Proses Bisnis, Sistem kerja dan Metode Kerja bidang konstruksi, l Memahami Sistem Manajemen Mutu ISO 9001, 14001, dan OHSAS 18001, l Memahami Sistem Manajemen Kesehatan, dan Keselamatan Kerja (SMK3), dan l Bersedia ditempatkan di seluruh Wilayah dan Pelosok Tanah Air.Aktif berbahasa Inggris baik secara lisan maupun tulisan. Level Karir Usia Maksimal Minimum IPK Prioritas Gender Tahun Pengalaman Pendidikan Industri
: : : : : : :
Fungsi pekerjaan
:
Lokasi : Tipe Pekerjaan : Tanggal Posting : Tanggal Kadaluarsa :
Evergreen 50 Tahun 3/4 Laki-Laki 10 Tahun Degree Teknik-Bangunan, Sipil Kontruksi/Survey Kuantitas Bangunan/Kontruksi/Kontrol Kualitas, Konstruksi dan Bangunan, Manager Proyek Teknik Seluruh Indonesia Tetap 20 Agustus 2014 17 Agustus 2015
BUMN INSIGHT
103
BURSA
K E R JA
PERUM PERHUTANI merupakan Badan Usaha Milik Negara di Indonesia yang memiliki tugas dan wewenang untuk menyelenggarakan perencanaan, pengurusan, pengusahaan dan perlindungan hutan di wilayah kerjanya. Sebagai BUMN, Perum Perhutani mengusahakan pelayanan bagi kemanfaatan umum dan sekaligus memupuk keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan Pada saat ini Perum Perhutani membuka lowongan kerja untuk beberapa posisi , berikut informasi selengkapnya: POSISI DAN PERSYARATAN : Staf Teknologi Informasi Requirements: 1. Minimum Diploma 3 (D3) IT/TI/Software/Network 2. PHP, MySQL, HTML, CSS, Administrasi Server, Networking 3. At least 1 year(s) of working experience in the related field is required for this position. 4. 5 Posisi tersedia Staf Legal Requirements: 1. Minimal S1 Hukum (SH) 2. Minimum 1 tahun pengalaman & menguasai Legal Drafting 3. Bersedia ditempatkan di seluruh unit kerja PERHUTANI 4. Tersedia 5 posisi Staf SDM & Diklat Requirements: 1. Minimal S1 Psikologi (hanya jurusan psikologi/S.Psi) 2. Minimum 1 tahun pengalaman (magang & kerja part time di biro dapat diperhitungkan) 3. Bersedia ditempatkan di seluruh unit kerja PERHUTANI 4. Tersedia 5 posisi Pengajuan Lamaran: Silahkan kirim CV/Lamaran & Daftar Riwayat Hidup anda (no hp & email aktif) ke alamat E-mail ini:
[email protected] Ditujukan kepada: 1. Direktur Umum Perum Perhutani Cq. 2. Asisten Direktur Umum Bidang SDM 3. Kantor Pusat Perum Perhutani
BUMN INSIGHT
104
PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk atau disingkat BRI Agro merupakan salah satu lembaga keuangan jenis perbankan yang beroperasi di indonesia, menurut sejarah bahwa BRI Agro berdiri pada tahun 1989 oleh Dana Pensiun Perkebunan Nusantara (Dapenbun) berdasarkan ijin dari Menteri Keuangan RI. Sesuai dengan namanya perseroan ini diakuisisi oleh perusahaan BUMN PT Bank BRI (Persero) TBK ditahun 2012 sehingga pergantian nama dilakukan menjadi BRI Agroniaga hingga sekarang. Perseroan ini mampu melayani semua kegiatan keuangan dan financial yang sangat dibutuhkan para nasabah seperti Rekening Giro, Tabungan, Deposito, kredit dan Pembayaran Layanan Umum lainnya. berbagai kredit yang diberikan oleh BRI Agroniaga adalah Kredit Usaha Kecil (KUK), Kredit Program Karyawan, Kredit Multiguna, Kredit Agro Griya, Kredit Agro Mobil. Dalam mengembangkan kinerja ditiap unit perbankan, BRI Agro membuka penerimaan terbaru untuk lulusan sarjana D1, S1 dalam mengisi posisi Staf Akuntansi, auditor, programmer melalui Lowongan kerja PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk Desember 2014 sebagai berikut Staf Akuntansi • Lulusan sarjana S1 Akuntansi • IPK minimal 2.75 skala 4.00 • Memiliki tinggi badan min 170 cm • Umur maksimal 25 tahun (fresgraduate) atau maks 27 tahun (Berpengalaman) • Berbadan sehat • Bisa bahasa inggris Auditor • pendidikan sarjana S1 Akuntansi • IPK minimal 2.75 skala 4 • Umur maksimal 25 tahun (fresgraduate) atau maks 27 tahun (Berpengalaman) • Berbadan sehat • Bisa bahasa inggris • Penempatan jakarta Programmer • Pendidikan diploma D1 Teknik informatika/ teknik komputer/ sistem informasi • Indeks prestasi komulatif minimal 2.75 • Tinggi minimal 170 cm • Umur maksimal 25 tahun (fresgraduate) atau maks 27 tahun (Berpengalaman) • Berbadan sehat • Bisa bahasa inggris • Penempatan jakarta Cara daftar lowongan BRI Agroniaga Bila sahabat loker tertarik dengan salah satu posisi jabatan Staf Akuntansi, auditor, programmer pada PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. Silakan kirimkan aplikasi lamaran anda melalui situs resmi jobstreet secara online sebelum tanggal 21 desember 2014.
Desember 2014
l l l l l l l l
Sipil Kimia / Teknik Lingkungan Manajemen Bisnis / Niaga Teknologi Informasi / Informatika Keuangan Akuntansi Komunikasi Hukum
Persyaratan : Pria/Wanita, usia maksimal 22 tahun ke Atas l Pria/Wanita, pengalaman minimal 1 tahun (1,4,5) l Pendidikan minimal lulusan SMA, SMK, D3/D4, S1, S2, S3. semua jurusan (1,4,5) l Bersedia ditempatkan di wilayah kerja PT.PLN (Persero) INDONESIA l
PT PLN (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bertugas mengelola semua aspek kelistrikan yang ada di Indonesia. Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.17, status Perusahaan Listrik Negara (PLN) ditetapkan sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara dan dengan tugas menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum. Saat ini PT. PLN memberi kesempatan dan mencari kandidat terbaik, bertanggung jawab, energik dan mau mengembangkan karir serta berani mengambil tantangan untuk posisi : l Manager Servise l Kepala Produksi l Staff Administrasi l Sekretaris l Supervisior l Customer Service l Elektro l Elektronika / Elins / Telekomunikasi l Mesin l Industri
Pertamina Retail is a member of state-owned oil company PT Pertamina (Persero) which specializes in managing retail stations, oil trading and oil transportations services. As of December 2013, the majority of Pertamina Retail’s shares is owned by Pertamina (Persero) with 99,97% share ownership. Other 0,03% was owned by Pt Pertamina Trans Kontinental (PTK) In line with extension program, PT Pertamina Retail are currently taking applicants for the following position:
Kelengakapan berkas lamaran : l Surat lamaran dan Daftar Riwayat Hidup. l Foto Copy ijazah dan transkrip l Fotokopi KTP l Pasphoto ukuran 4 x 6 cm l Nomer hp JIKA BERMINAT SILAHKAN KIRIMKAN SURAT DAN CV LAMARAN VIA EMAIL KE HRD PT.PLN (Persero):
[email protected] Hasil seleksi merupakan keputusan mutlak PT PLN (Persero) dan tidak dapat diganggu gugat. Terima kasih atas partisipasinya dalam proses seleksi rekrutment pekerja PT PLN (Persero)
REGION SPV Requirements l Minimum education of D3/S1 l At least two years of experience in the field of Retail/ Marketing l Willing to travel out of town If you are interested in accordance with the requirements, please apply directly through Pertamina Retail - Jobstreet. Closing date 24 December 2014.
BUMN INSIGHT
105
PRCORNER
MEMBANGUN HUBUNGAN BAIK DENGAN MEDIA Media relations hanya satu bagian dari kerja public relations. Tapi keberhasilan membangun hubungan dengan media akan berdampak pada keseluruhan hasil kerja public relations. Naskah: PRIMAYANTI
A
da sejumlah jalinan hubungan komunikasi yang menjadi titik perhatian suatu organisasi atau perusahaan, dalam menjaga citra maupun reputasi. Antara lain adalah bagaimana perusahaan membangun dan merawat komunikasi dengan lingkungan internal (internal relations), lingkungan penanam modal (inBUMN INSIGHT
106
vestor relations), media (media relations), pemerintah selaku regulator (government relations), dan masyarakat (community relations). Fokus uraian kali ini adalah media relations. Media relations atau pembinaan hubungan dengan media bukan sekedar memerlukan kemampuan teknis seorang
Media Relations Officer (MRO), melainkan lebih kepada kemampuan analisis dan penilaian dalam membaca situasi dan konteks komunikasi. Seorang MRO jauh-jauh hari perlu memahami kebutuhan dan karakter media yang akan disasar menjadi tempat publikasi informasi perusahaan. MRO setidaknya memahami sejumlah fungsi media massa sebagai penyebar informasi kepada masyarakat, kontrol sosial, mendidik, menghibur dan memengaruhi masyarakat. MRO perlu paham lansekap media (mediascape). Lansekap media biasanya
Desember 2014
dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti politik, perkembangan masyarakat, ekonomi, sosiokultural, dan regulasi yang berlaku. Secara teknis, MRO perlu pula memahami, antara lain tenggat penyiaran berita, bagaimana membuat pers rilis yang mencuri perhatian media, menjalin hubungan akrab dengan wartawan, redaktur, dan para pemimpin media. Dalam melaksanakan program media relations terdapat handcraft dan braincraft yang harus matang. Sebab ada bagian yang memerlukan keterampilan teknis (handcraft), dan ada bagian yang memerlukan keterampilan berpikir dan menganalisis (braincraft). Semakin tajam daya analisis seorang MRO, akan semakin tepat sasaran dan sesuai target hubungan dengan media. Pada umumnya tujuan yang hendak dicapai dalam kegiatan media relations adalah meningkatkan kesadaran akan brand perusahaan pada publik, dan mengubah sikap menjadi mendukung tindakan organisasi/perusahaan. Menurut Barbara Averill, mantan Public Relations Officer Universitas Wisconsin-River Fall, AS, Barbara Averill, “Media relations is only one part of a public relations plan, but it can be your most valuable and efficient tool. Once you know how to get your message not only accepted, but valued, as important news by your local media, you’ve made a big step toward the success of your program”. Menurut Averill, “media relations hanyalah salah satu bagian dari public relations, namun ini bisa menjadi perangkat yang amat penting dan menentukan, bahkan menjadi porsi terbesar dari public relations. Begitu kita bisa menyusun pesan yang bukan saja diterima tapi dianggap penting oleh media, maka kita sudah membuat langkah besar untuk keberhasilan program.” Bagi Averill, media relations adalah jalan atau cara sebuah organisasi atau perusahaan memperoleh publisitas dengan proaktif merespon media, dan memahami bagaimana mekanisme kerja media. Publisitas adalah penyebaran informasi secara sistematis tentang lembaga atau perorangan, atau lebih terperinci lagi, publisitas adalah penyebaran pesan yang direncanakan dan dilakukan untuk mencapai tujuan lewat media tertentu untuk kepentingan tertentu suatu organisasi dan perorangan tanpa pembayaran tertentu pada media. Selain publisitas, salah satu pekerjaan MRO adalah mengelola iklan di media massa. Namun mengelola iklan tentu harus diperhitungkan dengan seksama mengingat harga iklan relatif mahal. Pemahaman akan penempatan iklan dalam lansekap media akan sangat membantu MRO dalam mengembangkan sisi periklanan perusahaan.
KEBUTUHAN MEDIA
Keterbukaan suatu organisasi/perusahaan terhadap kebutuhan media akan menentukan persepsi awak media terhadap organisasi/perusahaan tersebut. Sebesar apa publisitas yang akan diperoleh suatu perusahaan tergantung kepiawaian sang MRO dan organisasi/perusahaan itu sendiri, dalam memberikan nilai pada jalinan hubungannya dengan media. MRO yang baik tentu paham akan kebutuhan media massa terhadap sebuah organisasi/perusahaan. Kebutuhan media massa, khususnya media pemberitaan di antaranya adalah memperoleh peristiwa yang bernilai berita (news value), dan laporan atas satu atau lebih peristiwa yang akan dibuat sebelum tenggat media (deadline) habis.
BERSAHABAT DENGAN MEDIA Wasta Gunadi Corporate Communication PT Jasa Marga (Persero) Tbk
P
ers adalah mitra, juga sahabat dalam menampilkan, memosisikan dan menyebarluaskan informasi mengenai kegiatan dan kinerja perusahaan. Karena itu kami berusaha untuk selalu mengedepankan empati dan simpati dalam menjalin hubungan/komunikasi dengan media massa. Kita bisa mengedepankan cara formal dan informal untuk membina hubungan bernas dengan media. Untuk kegiatan formal, biasanya kita menggelar acara media gathering, press tour, media visit, diskusi, dan anugerah jurnalistik buat wartawan. Sedangkan untuk kegiatan informal yang membangun kebersamaan, kita biasa menyampaikan ucapan selamat ulang tahun, makan siang bersama, bahkan refresishing bareng. Kalau sudah bersahabat dengan media, rekan-rekan wartawan biasanya menomorsatukan konfirmasi bila ada informasi-informasi mengenai Jasa Marga. Mereka tidak akan langsung menuliskan beritanya, terlebih lagi bila isu yang mereka peroleh adalah isu yang kurang bagus. Kalau ada wartawan baru di lingkungan perusahaan yang minim info tentang Jasa Marga karena medianya melakukan rolling, itu akan menjadi tantangan tersendiri. Apalagi kalau wartawan itu baru meliput di bidang BUMN atau infrastruktur, saya akan turun langsung mengedukasi rekan media tersebut, walaupun cuma satu orang. Caranya bisa dengan makan siang, atau cara lain. Wartawan senang menerima penjelasan langsung mengenai korporasi, yang berhubungan langsung dengan kualitas tulisan mereka. Saya akan sangat mendetil dan cermat menyimak daya serap wartawan tentang korporasi. Pernah ada kesalahan pemahaman wartawan tentang laporan keuangan Jasa Marga, yah kami luruskan dan ada edukasi bagaimana membaca laporan keuangan yang benar. Untuk lebih mendekatkan diri dengan wartawan, Jasa Marga membuat Anugerah Jurnalistik. Dari kegiatan ini Jasa Marga memperoleh tulisan-tulisan yang inspiratif tentang perusahaan. Di antara kegiatan hubungan komunikasi lainnya, media relations menempati posisi signifikan dalam membagun citra perusahaan. Salah membangun hubungan komunikasi dengan media atau kurang bagus dalam menjalin hubungan dengan media, pengaruhnya akan langsung terasa pada image perusahaan.
BUMN INSIGHT
107
PRCORNER ARUS KOMUNIKASI DALAM MEDIA RELATIONS
ANDIL MEDIA
MEDIA MASSA
Rima Novianti, Sekretaris Perusahaan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
ORGANISASI
Umumnya, suatu organisasi atau perusahaan mengembangkan program guna merespon media massa dalam bentuk wawancara langsung, jumpa pers, media gathering, focus group-discussion (FGD), press tour, maupun mengeluarkan rilis untuk pers. Menurut Konsultan Komunikasi Yosal Iriantara, pengetahuan tentang media massa menjadi bekal penting seorang MRO dalam melaksanakan profesinya. Dengan perkembangan teknologi komunikasi yang kian pesat, MRO diwajibkan memahami kinerja media yang sangat terbatas dengan waktu dan kecepatan siar. Seorang MRO dalam waktu yang cepat harus memberikan informasi yang jujur, lengkap, utuh dan tepat kepada awak media massa. Informasi yang disampaikan bukan hanya informasi tertulis, audiovisual, melainkan juga disampaikan secara lisan. Perlu juga dicermati oleh MRO bahwa keingintahuan publik atas sebuah informasi juga sama besarnya dengan keinginan media massa untuk secepatnya menyiarkan berita/laporan sebuah peristiwa. Pada dasarnya, MRO bekerja untuk menjembatani tiga pihak sekaligus yakni tempatnya bekerja, para pemangku kepentingannya, dan media massa. MRO menjadi gatekeeper informasi yang menghubungkan organisasi dan publiknya melalui media massa. Namun media massa bukan alat untuk dikendalikan melainkan menjadi mitra kerja. Sebagai mitra, kedudukan kedua pihak adalah setara, keberadaannya akan seiring sejalan dengan mengalirnya kinerja perusahaan. Sinergi keduanya akan bersifat simbiosis mutualisma alias saling menguntungkan. Tidak dipungkiri, media relations berkenaan dengan media komunikasi. Media komunikasi ini diperlukan karena BUMN INSIGHT
108
PUBLIK
menjadi sarana yang penting dalam memenuhi target perusahaan dan efisien dalam berkomunikasi dengan publik, terutama publik eksternal organisasi/perusahaan. Agar komunikasi dua arah dengan publik dapat dipelihara, maka segala kepentingan media massa terhadap organisasi/perusahaan mesti direspon. Organisasi/perusahaan perlu membuka diri, memperkenalkan produk dan layanannya, serta segala sesuatu yang menyangkut entitas organisasi/perusahaan. Komunikasi yang dikembangkan hendaklah komunikasi informatif dan persuasif. Komunikasi informatif adalah komunikasi yang sarat dengan penceritaan suatu peristiwa. Sementara informasi persuasif adalah informasi yang mampu menggugah publik untuk mengubah persepsi/pemaknaan (mindset) terhadap suatu organisasi/perusahaan. Perlu diingat bahwa informasi yang datang dari publik jelas beraneka ragam antara lain umpan balik, aspirasi, harapan, keinginan dan bahkan kritik. Kesemuanya perlu memperoleh perhatian dan kecermatan analisis MRO, mengingat media massa berada di luar kendali organisasi/perusahaan. Praktik media relations dapat juga dilaksanakan sebagai salah satu strategi komunikasi organisasi/perusahaan. Strategi pada dasarnya merupakan kebijakan untuk mencapai tujuan yang kemudian dijabarkan ke dalam sejumlah taktik untuk pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Utamanya bila perusahaan sedang dalam situasi kurang menguntungkan atau krisis. Meski pada beberapa organisasi bisnis telah ditetapkan prosedur standar komunikasi dalam krisis, namun tetap saja akan muncul banyak ketidakterdugaan
M
embina hubungan baik dengan media merupakan hal penting bagi setiap perusahaan tanpa terkecuali oleh perusahaan-perusahaan BUMN. “Kami sendiri merasa banyak dibantu oleh media mana kala kami membutuhkan bantuan untuk didorong,” ucap Rima. Sebagai contoh, Rima melanjutkan, project New Priok yang digagas IPC banyak dibantu dengan adanya pemberitaan oleh media massa. Tidak hanya dalam hal promosi mengenai project yang dibuat, tapi juga soal pentingnya project tersebut. Media massa pula, lanjutnya, yang membantu menjelaskan kepada masyarakat mengenai pentingnya pembenahan suatu hal seperti mata rantai logistik. Menurut Rima, media massa ikut turut memiliki andil mengenai lebih efektifnya angkutan laut dibandingkan angkutan darat untuk jalur distribusi. “Untuk itulah pentingnya memberikan sebanyak-banyaknya informasi yang dibutuhkan rekan media,” ucap Rima. Bukan hanya informasi, menurutnya, penting juga bagi stakeholder media untuk memberikan kemudahan akses bagi rekan media untuk mendapatkan informasi.
yang terjadi. Adanya prosedur standar komunikasi dalam krisis merupakan bentuk kesiapan organisasi dalam menghadapi kondisi darurat atau krisis. Biasanya dalam prosedur standar itu ditetapkan siapa yang berwenang berbicara kepada media dan informasi apa saja yang perlu disampaikan.
Desember 2014
BUMN INSIGHT BUMN INSIGHT
109
BUKU BULAN INI
MENGURUS TRANSPORTASI RAKYAT KERETA API DAN BANDAR UDARA ADALAH DUA INFRASTRUKTUR YANG SANGAT LAYAK DIKEMBANGKAN DEMI AKSELERASI PERTUMBUHAN PEREKONOMIAN. SAYANGNYA BELUM MENDAPAT PERHATIAN MEMADAI.
Naskah: WAHYU UTOMO Foto: NICKLAS HANOATUBUN
T
erlihat pula ada pergeseran bahwa jika pada awalnya kereta api lebih terkesan “milik negara”, kini menjadi lebih bernuansa “badan usaha”. Di sisi lain, mekanisme penyeimbang antara kepentingan publik dan kepentingan komersial, antara kepentingan milik negara dan kepentingan badan usaha belum dilaksanakan. Kebandarudaraan meski berbeda juga mengalami pergerseran yang mendekati sama. Bandar udara yang semula lebih banyak melayani penerbangan, berkembang menjadi badan usaha tersendiri, bandar udara adalah layanan yang tidak terlalu mengangkut kepentingan rakyat banyak seperti halnya kereta api. Namun, bandar udara dan penerbangan sangat bersinggungan dengan nasionalisme yang pada gilirannya juga menyangkut kepentingan rakyat banyak. Kereta api dan bandar udara adalah dua infrastruktur yang sangat layak dikembangkan bagi
BUMN INSIGHT
110
akselerasi pertumbuhan perekonomian. Buku ini bermaksud menjelaskan secara utuh dan detil pengelolaan perkeretaapiaan dan kebandarudaraan yang mendekati ideal berdasarkan pengalaman penulis yang pernah sekian lama memimpin dua BUMN moda transportasi yakni PT Kereta Api Indonesia (KAI-Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero). Karya Edie Haryoto ini tidak berisi teori yang njlimet atau sukar dipahami, bahasanya sederhana dan lugas, serta kasus-kasus yang ditonjolkan sangat menarik untuk dicermati karena ditulis dari bahanbahan yang muncul dalam realitas sehari-hari berdasarkan pengalaman hidup penulis. Buku ini berisi kumpulan catatan Edie Haryoto selama delapan tahun bertugas di PT Angkasa Pura II, BUMN yang bergerak di bidang usaha kebandarudaraan dan pelayanan navigasi penerbangan,
Desember 2014
serta sebelumnya selama lebih dari dua dekade menghabiskan waktu mengabdikan diri di KAI yang dulunya bernama Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) dan Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka) dari posisi staf sampai menjadi Direktur Utama KAI. Edie tak segan mengkritisi berkurangnya jumlah penumpang kereta api ekonomi yang berpindah ke angkutan jalan raya, kendaraan roda dua dan mobil pribadi, karena pengelolaan kereta api yang semakin modern, mengedepankan kenyamanan dan keselamatan perjalanan. Sejak tahun 2012, tidak ada lagi acap kali musim Lebaran penumpang yang berjejalan. Penumpang kereta api kelas ekonomi yang selama ini menjadi primadona disesuaikan jumlah tempat duduknya, sehingga yang tidak mendapat tempat duduk akhirnya memilih menggunakan sepeda motor dan kendaraan pribadi yang semakin membuat kemacetan parah disepanjang perjalanan pemudik menuju kampung halamannya. Sisi lain dari buku ini, Edie juga memberikan pendapat tentang swastanisasi pengelolaan bandar udara. Bila selama ini pengelolaan bandar udara adalah domain Angkasa Pura, maka saat ini dan kedepan tidak lagi. Pembangunan dan pengelolaan bandar udara oleh swasta memang dimungkinkan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan. Satu paket dalam pengaturan pada undang-undang tersebut adalah dipisahkannya pelayanan navigasi penerbangan dari pengelolaan PT Angkasa Pura, dimana akan dibentuk suatu lembaga tersendiri. Adanya pemisahan pelayanan navigasi penerbangan dari PT Angkasa Pura tersebut sangat mendukung kemungkinan pengelolaan bandar udara oleh swasta yang selama ini hanya dibangun dan dikelola oleh Pemerintah dan atau PT Angkasa Pura yang sekarang murni hanya mengelola bandar udara tanpa pelayanan navigasi penerbangan akan berkompetisi dengan pengelola bandar udara swasta.
Bila selama ini pengelolaan bandar udara adalah domain Angkasa Pura, maka saat ini dan kedepan tidak lagi. Pembangunan dan pengelolaan bandar udara oleh swasta memang dimungkinkan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.
Berkompetisi dengan tanda petik karena keduanya tidak sepenuhnya berkompetisi dalam artian head to head competition. Bandar udara yang dikelola PT Angkasa Pura dengan swasta berbeda kota, ataupun kalau suatu saat terdapat lebih dari satu bandar udara di satu kota juga tidak berarti maskapai penerbangan bisa memilih bandar udara mana yang akan digunakan. Edie memisalkan, pesawat Garuda Indonesia ketika masih terbang ke London menggunakan Bandar Udara Gatwick dan tidak boleh menggunakan bandar udara Heathrow. Begitu pula dengan penerbangan ke Tokyo, apakah suatu maskapai dapat menggunakan Bandar Udara Haneda atau Bandar Udara Narita tergantung pada keputusan otoritas penerbangan negara yang bersangkutan. Selain menjadi tradisi yang baik agar generasi muda memiliki tolok ukur dan case study yang cukup kredibel untuk dipelajari sehingga di masa depan generasi muda Indonesia akan jauh lebih unggul dibandingkan dengan generasi sebelumnya, Edie Haryoto juga memberikan informasi yang sangat berguna sebagai pembelajaran di sekolah bisnis, dan bagi penyelenggara pemerintahan. Ada perlunya kita membaca buku ini sebagai bahan referensi dan menambah kepustakaan.
JUDUL BUKU Transformasi Pro Rakyat PENULIS Edie Haryoto PENERBIT PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta CETAKAN I 2013 JUMLAH HALAMAN 330 halaman ISBN 978-602-03-0214-0 PERESENSI Wahyu Utomo (BUMN Insight)
BUMN INSIGHT
111
M OZ A I K
BISA NAMPANG DI “WAJAH BARU” KAPAL PENUMPANG B Nenek moyangku orang pelaut, gemar mengarung luas samudera, menerjang ombak tiada takut, menempuh badai sudah biasa. Nenek Moyangku Orang Pelaut, ciptaan Ibu Sud
Naskah: MARTINA PRIANTI Foto: DOK. PELNI
BUMN INSIGHT
112
adan Informasi Geospasial mencatat Indonesia memiliki 13.466 pulau yang terdaftar dan berkoordinat.Tak pelak, perpindahan orang maupun barang antar pulau dilakukan melalui transportasi udara dan laut. Terlepas dari perbandingan waktu
Desember 2014
Ruang anjungan
Ruang pengawas CCTV
tempuh 1 jam perjalanan udara = 1 hari perjalanan melalui laut, transportasi laut dengan kapal penumpang (masih) menjadi andalan bagi masyarakat. Bervariasinya harga tiket kapal serta, adanya kesempatan bisa membawa barang dalam jumlah besar, menjadi ‘magnet’ khususnya bagi masyarakat di Indonesia timur untuk menggunakan kapal. Sayangnya, sudah menjadi rahasia umum selama bertahun-tahun kalau layanan bagi masyarakat baik ketika akan naik, berada, dan akan turun dari kapal, masih jauh dari harapan. Pamor kapal penumpang pun kian menurun khususnya dalam beberapa tahun terakhir pasca adanya trend harga pesawat murah.
Lorong kamar penumpang kelas I
BUMN INSIGHT
113
M OZ A I K Tapi, khususnya bagi masyarakat Indonesia timur, kapal penumpang masih menjadi alasan. Alasan utamanya, harga tiket kelas ekonomi pesawat, masih jauh lebih mahal dibandingkan harga ekonomi kapal penumpang. Layanan masyarakat antar pulau via laut oleh pemerintah sendiri dilakukan oleh PT Pelni (Persero).
NEW KM KELUD
Bertransformasi, Pelni membuat kebijakan tranformasi layanan kapal penumpang. Dengan menjadikan KM Kelud sebagai pilot project , kapal berkapasitas 2.000 orang ini ‘di-makeover. ‘ Dengan dana setidaknya Rp 5 miliar, fasilitas di atas kapal penumpang tujuan Tanjung Priok-Batam-Tanjung BalaiBelawan-Tanjung Balai-Batam-Tanjung Priok, ini bukan hanya diperbaiki tapi juga ditambahkan. Jika sebelumnya kapal penumpang ini hanya menyediakan bioskop dan kantin, sekarang telah tersedia fasilitas lainnya. Fasilitas khusus anak misalnya, tersedia game center yang berisi playground, playstation, serta dindong. Sementara layanan untuk segala usia, disediakan mini gym yang lokasinya dibagi pada sejumlah tempat. Disediakan juga karoke room bagi pengunjung yang ingin bersantai dengan menyanyi-nyani. Tak hanya itu, di dalam kapal penumpang ini juga tersedia ruang konferensi atawa rapat bagi pengunjung yang ingin mengelar rapat di atas kapal. Bagaimana dengan wc atau kamar kecil? Kapal penumpang yang berasal dockyard Jos L Meyer, Pepenburg, Jerman pada 7 Desember 1998 ini juga memperbaiki tampilan serta fasilitas yang terdapat dalam kamar mandi. Tidak lagi tercium aroma pesing dengan fasilitas ala kadarnya. “Clossed disediakan duduk dan jongkok agar penumpang kelas ekonomi dapat menikmati layanan yang baik dari pemerintah melalui Pelni,” ucap Sulistyo Bambang Hardjito, Direktur Utama Pelni. Kapal yang diperkenalkan menjadi little cruise ini pun menyediakan colokan listrik khususnya untuk mencharger telepon seluler. Di atas kapal ini terdapat pula base transceiver station (BTS) dari BUMN INSIGHT
114
1.
2.
3.
1. Ruang konferensi yang dapat digunakan untuk rapat maupun pelatihan 2. Mini gym bagi penumpang tersedia 3. Ruang bermain anak juga dilengkapi game center 4. kamar tidur kapal New Kelud kelas 1.
sejumlah provider telepon yang dimaksudkan untuk menjaga komunikasi penumpang kapal dapat tetap berjalan. Dari sisi lain dalam hal keamanan, kapal penumpang yang satu ini telah dilengkapi CCTV untuk memperkuat pengawasan. Sementara itu mengenai tampilan kapal, pada dinding luar serta sejumlah bagian dalam kapal, dihiasi dengan ornament batik serta sejumlah lukisan. Nah bagi mereka yang merasa keberatan dengan layanan atau ada yang ingin ditanyakan, bisa mengadu sekaligus bertanya pada pertugas customer service. Peningkatan layanan juga dilakukan
4.
dalam hal penyediaan makanan bagi penumpang. Yahya Kuncoro, Sekretaris Perusahaan Pelni, menambahkan perbaikan serta penambahan fasilitas serta layanan yang tersedia di KM Kelud juga akan tersedia di kapalkapal Pelni lainnya. Target selanjutnya adalah perbaikan dan penambahan layanan di KM Panggarango, KM Wilis, dan KM Tidar. Nah, dengan adanya pelbagai perbaikan layanan tersebut, apakah anda masih ragu untuk naik serta ‘nampang’ di atas kapal penumpang?
Desember 2014
. Let s Go... PT Pelayanan Nasional Indonesia atau Pelni (Persero) melakukan diversifikasi usaha menarik berupa penyediaan jasa ‘hotel terapung’. Let’s Go Rajaampat dan Let’s Go Wakatobi, menjadi pilot project. Naskah&Foto: MARTINA PRIANTI
S
ulistyo Wimbo Hardjito, Direktur Utama Pelni, menuturkan jasa layanan wisata bahari yang disediakan Pelni tersebut, diharapkan bisa menjadi bagian dalam mendorong minat masyarakat untuk memujudkan niat mereka datang ke Rajaampat atau Wakatobi. “Jangan sampai hanya ‘orang luar’ saja yang ke sana,” ucap Wimbo disela acara Media Tour New Brand KM Kelud di Batam, medio November. Rencananya, Let’s Go Rajaampat akan digelar pada 24-27 Desember 2014. Floating menggunakan kapal Pelni KM Tatamailau, akan dimulai dari Pelabuhan Sorong menuju sebagian pulau di Kepulauan Rajaampat yakni SorongMansuar-Kapisawar-Piaiyinemo-Sorong. Peserta tour ‘hotel terapung’ tidak hanya akan diajak mengelilingi pulau-pulau, tapi juga menyelami keindahan bawah laut Papua yang
telah terkenal tiada tandingannya. Untuk itu, disediakan fasilitas sekaligus pendamping untuk snorkeling dan diving. Sementara paket wisata Let’s Go Wakatobi, bakal diadakan 26-30 Desember 2014. Dengan floating hotel menggunakan KM Kelimutu, pengunjung akan dibawa menuju Pulau Wanci dan Pulau Hoga via Pulau Baubau. Seperti halnya Let’s Go Rajaampat, Let’s Go Wakatobi pun menyuguhkan fasilitas sekaligus pendamping untuk snorkeling dan diving selain diajak menikmati keindahan daratan Wakatobi. Elfien Goentoro, Direktur Komersial Pelni, mengatakan untuk mewujudkan program baru tersebut, Pelni akan memberdayakan potensi maupun masyarakat setempat. Utamanya, untuk pelaksanaan fasilitas snorkeling dan diving. Pelni berharap, dengan ‘hotel terapung’ diharapkan dapat
memberikan jawaban atas sejumlah kesulitan yang dihadapi masyarakat saat ingin dan berada di Rajaampat maupun Wakatobi. Kesulitan yang dimaksud mulai dari akses, penginapan, dan sanitasi selama melakukan perjalanan wisata khususnya di Indonesia timur. Menargetkan pangsa pasar kelas menengah serta para traveller, program Let’s Go yang ditawarkan Pelni mulai dari Rp 1.425.00 hingga Rp 4.700.000 per paketnya untuk tour Rajaampat. Sedangkan tour Let’s Go Wakatobi, ditawarkan mulai dari harga Rp 675.000 hingga Rp 3.750.000 per paket. Harga paket tersebut, di luar harga tiket pesawat dari Jakarta menuju Sorong atau Jakarta menuju Baubau. Nah, bagi yang berbudget pas-pas namun masih sangat ingin ke Rajaampat maupun Wakatobi, biasa disiasati dengan naik kapal Pelni dari Jakarta. BUMN INSIGHT
115
MEREKA DAN ...
HARI IBU DAYU PADMARA RENGGANIS
Leader as a Mother
B
erkarier dan menjalankan peran sebagai seorang ibu, bukan dua hal yang dikotomis bagi Dayu Padmara Rengganis, Direktur Komersial I PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero). Dayu meyakini, perempuan mempunyai potensi luar biasa besar. Sangat disayangkan apabila potensi itu tidak digali dan aktualisasikan untuk kepentingan yang luas. “Potensi yang dimiliki oleh seorang perempuan jangan dibatasi hanya untuk keluarga tok, kalau bisa dishare kepada orang lain akan lebih baik,” jelas Dayu. Untuk itu, kuncinya adalah mengelola waktu. Berdasar pengalaman ibu dari dua putra dan satu putri ini, mengelola waktu bukan persoalan rumit. Kuncinya, jangan pernah membenturkan urusan kantor dan keluarga karena keduanya penting. “Yang harus kita jaga adalah prioritas, dan prioritas itu tergantung situasi.” Agar dua dunia itu bisa berjalan selaras, Dayu menjaga selalu tradisi Keluarga Batih. Bahwa dalam satu keluarga tidak hanya terdapat ayah, ibu, dan anak, tapi juga kakek dan nenek, atau keluarga lain. Dengan adanya Keluarga Batih, Dayu sangat terbantu dalam membesarkan dan mengawasi ketiga anaknya. Hal itu juga terbukti sangat baik untuk pertumbuhan mereka.
BUMN INSIGHT
116
Putra pertamanya, Rangga Lanang Pamekar, sudah menyelesaikan pendidikan LL.M di Erasmus University Rotterdam, Belanda, di usia 23 tahun. Saat ini Rangga meniti karir di Bank Mandiri. Putri kedua, Lintang Tunjung Manik, sedang menyelesaikan S1 double degree di Queensland, Australia. Tanggal 12 Desember mendatang Lintang akan diwisuda. Putra ketiga, Gandang Nur Panoeluh, saat ini tercatat sebagai mahasiswa jurusan Manajemen di Universitas Atmajaya. Dengan pengalaman panjangnya di sejumlah korporasi, Dayu meyakini karakter seorang ibu dibutuhkan tidak hanya di rumah, tapi juga di dunia kerja. Itulah sebabnya dia selalu membawa karakter itu di mana pun berada. Leader as a Mother,, itulah prinsip kepemimpinan yang dikedepankan Dayu. Karyawan tidak ubahnya adalah anak kita. Karakter seorang ibu, adalah tidak akan pernah merasa tersaingi oleh anak-anaknya. “Maka saya tidak akan pernah tersaingi, apalagi marah, jika ada staf saya yang jauh lebih pinter atau sukses dari saya.” Sebagaimana karakter ibu, Dayu justru akan mendorong potensi karyawan berkembang lebih optimal. Family values seperti ini akan memberi kontribusi besar bagi perusahaan. Memperingati Hari Ibu, Dayu mengajak para perempuan yang berkarir untuk menghadirkan family values ke lingkungan.
Desember 2014
EVA CHAIRUNISA
Tidak ada yang Tidak Bisa
H
ari Ibu mengingatkan Eva Chairunisa pada tanggung jawab besar seorang perempuan yang memiliki dua dunia. Dunia privat dan dunia publik. Di kehidupan privat, perempuan memiliki tanggung jawab utama sebagai seorang ibu, yaitu membesarkan anak sekaligus membentuk karakter agar anak siap memasuki masa depan. Namun mantan wartawan ini berprinsip, tidak ada yang tidak bisa dikerjakan apabila diniatkan. Posisinya sebagai Corporate Communication Manager PT KAI Jabodetabek betul-betul menyita waktu. Bahkan saat sudah di rumah pun dia harus selalu standby untuk menerima panggilan kantor, juga menjawab pertanyaan wartawan. Toh begitu ia tidak mau melewatkan momen-momen besar pada buah hatinya, seperti ketika anaknya mulai berjalan atau
toilet training. “Alhamdulillah, sejauh ini saya selalu mengikuti momen-momen besar yang terjadi pada Aira.” Di PT KCJ Eva wajib piket sehingga kerap harus ngantor saat weekend. Ini tentu membuat waktunya bersama suami dan Aira hilang. Dia mensiasatinya dengan sesekali membawa suami dan anak ke kantor. Eva memilih tidak menggunakan jasa baby sitter. Takut Aira terlalu bergantung kepada orang lain. Dia lebih suka meminta dukungan suami dan keluarga untuk menjaga dan merawat Aira saat dirinya kerja. Di hari yang sangat spesial untuk seluruh ibu, Eva mengucapkan selamat kepada seluruh ibu di Indonesia. “Menjadi seorang ibu adalah membanggakan. Semoga semua ibu tidak akan pernah memiliki alasan tidak ada waktu untuk anak karena pekerjaan. Karena saya yakin semua bisa diatur.”
RIMA NOVIANTI
Jadilah Ibu yang Hebat
R
isiko ibu yang berkarir adalah kehilangan waktu untuk anak-anak. Rima Novianti, Corporate Secretary Indonesia Port Corporation (IPC), menyadari betul hal
itu.
Rima mengaku kesibukannya mengurus perusahaan tidak mengenal waktu, membuat dirnya kehilangan banyak waktu dengan keempat buah hatinya. Tidak mudah, namun sebagai single parent Rima sangat ter-support karena anak-anak sangat memahami posisi ibunya. “Saya mengajarkan kepada mereka, saya enggak akan selalu ada untuk mereka. Saya mau mereka tahan banting dan tanggung jawab terhadap apa pun yang mereka lakukan,” tutur Rima. Ia bersyukur karena anak-anak memahami prinsip itu. Rima tahu kapan harus menjalankan tugas sebagai ibu, kapan harus melakukan tugas kantor. Sesibuk apa pun di
kantor, dia tetap berkomunikasi dengan anak-anak sebagai bentuk perhatian sekaligus pengawasan. Ia juga selalu menyempatkan waktu untuk momenmomen yang berarti bagi anaknya. Misalnya mengambil rapor. “Saya tinggalkan rapat sepenting apa pun, untuk ambil rapor anak-anak.” Rima bersyukur karena bisa membesarkan empat anak, di tengah kesibukan karir yang luar biasa. Dia merasa masih banyak yang belum bisa dilakukan untuk mereka. “Misalnya masak untuk anak-anak saya setiap saat, dan masih banyak lagi,” jelasnya. Baginya, setiap hari adalah Hari Ibu. “Anak saya selalu bilang Mothers Day setiap hari,” ucap Rima. “Selamat Hari Ibu, dan jadilah ibu yang hebat.”
BUMN INSIGHT
117
SELA
b m l a a R a SORE SERU DI
L BUMN INSIGHT
118
B
erkunjung ke Barcelona, pastikan mampir ke La Rambla Jalanan tersibuk yang sangat terkenal di Eropa, bahkan dunia Terbentang sepanjang 1,2 km dari Plaza de Catalunya sampai ke Port Velle La Rambla adalah sebuah jalan besar Pejalan kaki dimanjakan dengan jalur khusus di bagian tengah Di kanan dan kiri berjajar pohonpohon plane tree besar dan cafe-cafe kecil serta kios-kios souvenir Jangan heran kalau banyak resto atau cafe yang tutup di siang hari Mereka meluangkan waktu untuk siesta, bobo siang Sore hari resto dan cafe kembali buka sampai pukul 3 dini hari Cicipi beragam snack tapas serta sangria, minuman khas yang menyegarkan Ada banyak seniman jalanan menyuguhkan atraksi
Desember 2014
Mulai dari patung hidup berwarna emas, pelukis potret, kawanan badut bermain musik, dan sejumlah anak muda membantingkan tubuh mereka ke lantai; breakdance! Dan, tentu saja, jangan lewatkan Flamenco! Diiringi spanish guitar nan rancak Biarkan tubuh bergoyang mengikuti liukan elegan penari
Tidak perlu ragu untuk memberikan tips sekadarnya, sebagai tanda apresiasi Betul-betul suasana festival yang sangat seru dan hidup La Rambla juga sering digunakan untuk acara karnaval, sport, pun fashion international Di penghujung jalan, sapalah patung Christopher Colombus Menyeberang jalan, sampailah
di Dermaga Port Vell Pelabuhan tua bersejarah, saksi jutaan orang berlalu lalang dari satu negara ke negara lain Berjajar kapal layar di atas laut dengan latar langit biru dan pink, amazing! Matahari akan segera tenggelam Angin berhembus lembut ditingkahi suara burung camar Sebuah sore seru, yang sungguh berkesan.
Naskah & Foto: AJENG CAMPAGNITA (TWITTER @CAMPAGNITA) BUMN INSIGHT
119
IMAJI
Desember 2014
Empati Daya Sinergi N. Syamsuddin Ch. Haesy
M
ENCAPAI puncak sukses adalah keniscayaan. Setiap manusia memperoleh peluang yang niscaya itu. Begitupula halnya dengan institusi (terutama institusi bisnis). Sejumlah tokoh dan institusi bisnis membuktikan, sukses terbaik tercapai bukan hanya mengandalkan individu, melainkan karena kuatnya sinergi antar individu dalam mewujudkan tujuan, visi, dan misi kolektif yang disepakati bersama. Belajar dari begitu banyak cerita sukses individu dan korporasi dunia, terbukti, sukses yang membawa kebaikan dan kebajikan lebih luas bagi umat manusia, bukanlah kesuksesan individual, melainkan kesuksesan kolektif. Kata kuncinya adalah sinergi yang berwujud kesadaran kolektif untuk maju bersama dan sukses bersama. Dalam berbagai kitab suci dan ajaran spiritual, diajarkan kesuksesan dimulai ketika setiap insividu manusia berhasil membangun sinergi untuk mewujudkan sukses kolektif. “Synergy is better than my way or your way. It’s our way,”ungkap Stephen Cover. Pengusaha sukses Amerika Serikat yang juga pendidik dan penulis buku sohor, “The Seven Habits of Highly Effective People,” ini meyakini, sinergi lebih baik daripada caya saya atau cara Anda, karena (sinergi) merupakan cara kami / kita. Secara formal, sinergi bisnis ditempuh sebagai cara untuk melakukan konsolidasi, baik antar institusi maupun entitas bisnis sejenis maupun berbeda core business. Holding company, umpamanya, dibentuk atau terbentuk sebagai wujud sinergi positif antar entitas bisnis sejenis. Akan halnya merger merupakan bentuk kongkret sinergi positif korporasi sejenis untuk mencapai efektivitas dan efisiensi optimum. Di berbagai belahan dunia, berbagai institusi dan entitas bisnis mencapai sukses besar ketika para pemimpinnya memilih jalan sinergi yang kokoh dan kuat, setelah mewujudkan imaji, focal concern, dan visi bersama. Kemudian konsisten menjalankan misi bisnis yang dihidupkan oleh kesadaran sinergitas seluruh insan, personal di dalamnya. Covey mengungkapkan dengan bahasa yang jernih, “Synergy is what happens when one plus one equals ten or a hundred or even a thousand! It’s the profound result when two or more
BUMN INSIGHT
120
respectful human beings determine to go beyond their preconceived ideas to meet a great challenge.” Sinergi merupakan sesuatu yang terjadi ketika satu ditambah satu sama dengan sepuluh, seratus, bahkan seribu! Suatu hasil mendalam ketika dua atau lebih (individu, institusi, dan entitas) lebih mengormati (hakekat) manusia dan kemanusiaan, melampaui prasangka mereka untuk memenuhi tantangan besar. Maknanya adalah, sinergi dilakukan dengan mengedepankan nilai positif yang dimiliki manusia secara individual maupun kolektif untuk saling berbagi daya untuk menguatkan satu dengan lainnya. Karena di dalam sinergi, hal pertama yang harus disemai adalah kemauan dan kemampuan setiap individu untuk saling mewujudkan kesadaran mewujudkan cita-cita dan tujuan yang sama. Dalam mewujudkan sinergi institusi dan entitas bisnis, hal pertama yang harus mengemuka adalah bagaimana menanam simpati dan empati yang mendalam terhadap orang atau institusi lain. Karena empati akan membuat ketahanan dan pertahanan meningkat karena energi positif yang mengalir di dalamnya. Empati dalam melakukan sinergi itu pula yang dapat membuat manusia yang bersinergi lebih kreatif dalam memecahkan masalah, dan institusi atau entitas bisnis yang digerakkan menjadi lebih inovatif. Pengalaman sejumlah korporasi besar dunia, seperti Boeing, Eastman Kodak, General Motors, dan Procter & Gambler (P&G) membuktikan, betapa sinergi yang terbangun oleh empati membuat resizing korporasi berjalan jauh lebih baik, dibandingkan cara lain yang hanya bertumpu pada pemikiran tentang lay offs, divestasi, likuidasi, dan praktik-praktik likuidasi yang lebih pragmatis. Hasilnya adalah konsolidasi organisasi yang kuat, ramping, dan mampu lebih cepat bergerak mencapai sukses. Melalui sinergi yang dihidupkan oleh empati, aksi korporasi berupa lay offs, divestasi, dan likuidasi akhirnya tak lagi menjadi persoalan yang pelik, melainkan menjadi cara menata korporasi menjadi institusi dan entitas bisnis kontemporer yang lebih efektif, efisien, visioner, dan mampu meraih sukses melebihi dari apa yang dipikirkan.
FAW Best cabin Crew 210x280mm copy.pdf
1
11/6/14
5:15 PM
Proud to take Indonesia to the world stage Bringing you exceptional service rooted in Indonesian hospitality, we’ve been awarded the World’s Best Cabin Crew 2014. Isn’t it time you fly with one of the world’s best? Visit www.garuda-indonesia.com
C
M
Y
CM
MY
CY
CMY
K
COVER DESEMBER.indd 7-8
12/4/14 12:46 PM
POTENSI SUPER-BESAR HOLDING PERKEBUNAN
TAK SEKADAR KURSI KELAS EKONOMI
DINAMIKA |
PEMULIHAN LAHAN EKS TAMBANG TIMAH
SI
DINAMIKA | KINERJA | KONTRIBUSI
JIWASRAYA SIAP JADI JUARA TANTANGAN BARU DWI SOETJIPTO
NO. 3 TAHUN I | DESEMBER 2014
NO. 3 TAHUN I | DESEMBER 2014
HENDRISMAN RAHIM President Director/CEO Jiwasraya Rp 30.000,-
COVER DESEMBER.indd 1-2
12/4/14 12:46 PM