IKLAN DAN KESADARAN REMAJA (STUDI KORELASIONAL TENTANG PENGARUH TAYANGAN IKLAN BKKBN VERSI PERNIKAHAN DINI-HINDARI 4T TERHADAP KESADARAN REMAJA KELURAHAN TEGAL SARI MANDALA II MEDAN) JESSICA LARA 100904056 Abstrak Penelitian ini berjudul Iklan dan Kesadaran Remaja, sebuah studi korelasional tentang pengaruh Tayangan Iklan BKKBN Versi Pernikahan Dini-Hindari 4T terhadap Kesadaran Remaja Tegal Sari Mandala II Medan. Adapun permasalahan yang diteliti adalah “Sejauhmanakah pengaruh Tayangan Iklan BKKBN Versi Pernikahan Dini terhadap kesadaran Remaja Kelurahan Tegal Sari Mandala II Medan?” Teori yang digunakan adalah komunikasi, komunikasi massa, televisi, iklan, S-O-R, remaja, pendewasaan usia perkawinan, kesadaran dan pemasaran sosial. Penelitian ini menggunakan metode korelasional yang melihat ada tidaknya suatu hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang lain. Penarikan sampel penelitian ini menggunakan metode total sampling, dimana yang diteliti remaja akhir usia 19-21 tahun yang menetap di Kelurahan Tegal Sari Mandala II Medan. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan kuesioner berisi pertanyaan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Data dalam penelitian ini dianalisis menggunakan analisis tabel tunggal, analisis tabel silang dan uji hipotesis menggunakan Spearman. Hasil keseluruhan penelitian ini menunjukkan hubungan yang terjadi antara iklan BKKBN Versi Pernikahan Dini – Hindari 4T dengan kesadaran remaja Kelurahan Tegal Sari Mandala II terhadap pernikahan dini rendah tapi pasti. Hasil ini diperoleh menggunakan uji hipotesa yang dilambangkan dengan rs. Diperoleh hasilnya rs= 0,317 dan berdasarkan skala Guilford berada pada skala yang menunjukkan hubungan yang rendah tapi pasti. Kata Kunci: Iklan BKKBN, Kesadaran Remaja, Pernikahan Dini, Pemasaran Sosial PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Masyarakat memiliki banyak kebutuhan, salah satu kebutuhan masyarakat adalah kebutuhan informasi. Seiring perkembangan zaman, informasi dapat diperoleh dari berbagai media. Televisi merupakan salah satu media untuk memperoleh informasi yang sedang berkembang. Saat ini, iklan bukan hanya digunakan untuk mempromosikan suatu produk saja. Iklan juga digunakan oleh lembaga-lembaga pemerintah untuk membuat iklan layanan masayarakat yang biasanya isinya merupakan himbauan untuk masyarakat. Adapun ketertarikan peneliti pada iklan layanan masyarakat BKKBN Versi Pernikahan Dini (Hindari 4T) karena banyaknya pernikahan dini yang terjadi di Indonesia. Dalam iklan BKKBN Versi Pernikahan Dini (Hindari 4T) ini, BKKBN ingin menghimbau
1
khususnya remaja bahwa pernikahan membutuhkan suatu perencanaan yang matang agar terciptanya keluarga yang sejahtera. Masih kurangnya kesadaran para remaja akan dampak pernikahan dini merupakan salah satu penyebab angka terjadinya pernikahan dini di Indonesia semakin meningkat. Kelurahan Tegal Sari Mandala II Medan merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Medan Denai. Kelurahan Tegal Sari Mandala II berpenduduk cukup padat yaitu terdiri dari 4936 kepala keluarga dan seluruh penduduknya berjumlah 30.483 jiwa. Menurut data yang diambil dari kantor kelurahan, kebanyakan pekerjaan dari penduduk kelurahan Tegal Sari Mandala II merupakan wiraswasta yaitu sebanyak 15.172 penduduk, sementara 12.000 penduduk melakukan pekerjaan lain-lain dan ada 918 penduduk yang tidak bekerja atau menganggur. Berdasarkan pada survey yang dilakukan oleh peneliti, di Kelurahan Tegal Sari Mandala II, banyak terjadi fenomena pernikahan dini. Dalam iklan BKKBN Versi Pernikahan Dini – Hindari 4T terdapat ilustrasi tentang remaja yang telah lulus sekolah yang ingin menikah, maka sasaran utama dari iklan BKKBN ini adalah remaja batasan akhir yang akan memasuki peran dewasa. Populasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah remaja akhir yang berusia 19-22 tahun. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka masalah dapat dirumuskan sebagai berikut “Sejauhmana pengaruh Tayangan Iklan BKKBN Versi Pernikahan Dini terhadap kesadaran Remaja Kelurahan Tegal Sari Mandala II Medan?” Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui isi dari iklan BKKBN Versi Pernikahan Dini-Hindari 4T 2. Untuk mengetahui kesadaran Remaja Kelurahan Tegal Sari Mandala II Medan terhadap pernikahan dini. 3. Untuk mengetahui pengaruh tayangan iklan BKKBN Versi Pernikahan Dini-Hindari 4T terhadap kesadaran Remaja Kelurahan Tegal Sari Mandala II Medan . URAIAN TEORITIS Komunikasi Istilah komunikasi dalam bahasa Inggris berasal dari kata latin communication, dan bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama disini maksudnya adalah sama makna. Melalui komunikasi orang berusaha mendefenisikan sesuatu, termasuk istilah “komunikasi” itu sendiri. Sampai saat ini terdapat banyak defenisi komunikasi yang berasal dari banyak ahli. Menurut Bernard Berelson dan Gary A. Stetner, “Komunikasi adalah gagasan, emosi, keterampilan dan sebagainya, dengan menggunakan symbol-simbol, kata-kata, gambar, figure, grafik dan sebagainya. Tindakan atu proses transmisi itulah biasanya disebut komunikasi” (Mulyana, 2007: 68).
2
Komunikasi Massa Menurut pendapat Tan dan Wright, dalam Liliweri 1991, komunikasi massa merupakan bentuk komunikasi yang menggunakan saluran (media) dalam menghubungkan komunikator dan komunikan secara massal, berjumlah banyak, bertempat tinggal yang jauh (terpencar), sangat heterogen, dan menimbulkan efek tertentu. Defenisi komunikasi yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner, yakni komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang (Ardianto, 2004: 3). Iklan Iklan atau advertising (Morissan, 2010 : 19) dapat didefinisikan sebagai “any paid form ofnonpersonal communication about an organization, product, service, or idea by an identified sponsor” (setiap bentuk komunikasi non personal mengenai suatu organisasi, produk, servis, atau ide yang dibayar oleh satu sponsor yang diketahui). Adapun maksud „dibayar‟ pada definisi tersebut menunjukkan fakta bahwa ruang atau waktu bagi suatu pesan iklan pada umumnya harus dibeli. Maksud kata „nonpersonal‟ berarti suatu iklan melibatkan media massamisalnya TV, radio, majalah, koran yang dapat mengirimkan pesan kepada sejumlah besar kelompok individu pada saat yang bersamaan (serentak). Media Iklan Televisi Perangkat televisi menjadi sumber informasi yang utama di dalam keluarga.Sektor komunikasi terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi dan perkembangan perekonomian. Televisi merupakan salah satu media yang digemari oleh perusahaan dalam mengiklankan produknya agar lebih dikenal masyarakat. Televisi menjadi media yang begitu digemari dalam mengiklankan produk yaitu karena memasang iklan di televisi memberi dampak yang besar dan cepat. S-O-R Teori S-O-R (Effendy, 2003:256) sebagai singkatan dari Stimulus – Organism – Response ini semula berasal dari psikologi. Menurut stimulus response ini, efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus khusus, sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaiaan antara pesan dan reaksi komunikasi. Jadi unsur-unsur dalam model ini adalah: a. Pesan (stimulus, S) b. Komunikan (Organism, O) c. Efek (Response, R) Kesadaran Terdapat beberapa pendapat mengenai definisi kesadaran. Dalam Cambridge International Dictionary of English (1995) ada sejumlah definisi tentang kesadaran. Pertama, kesadaran diartikan sebagai kondisi terjaga atau suatu keadaan dimana seseorang mampu mengerti apa yang sedang terjadi. Kedua, kesadaran diartikan sebagai semua ide, perasaan, pendapat, dan sebagainya yang
3
dimiliki seseorang atau sekelompok orang. Selain itu kesadaran diartikan sebagai pemahaman atau pengetahuan seseorang tentang dirinya dan keberadaan dirinya. Remaja Masa remaja dikenal sebagai salah satu periode dalam rentang kehidupan manusia yang memiliki beberapa keunikan tersendiri. Keunikan tersebut bersumber dari kedudukan masa remaja sebagai periode transisional antara masa kanak-kanak dan dewasa. Telah diketahui bahwa antara anak-anak dan orang dewasa ada beberapa perbedaan yang selain bersifat biologis atau fisiologis juga bersifat psikologis. Pada masa remaja perubahan-perubahan besar terjadi dalam kedua aspek tersebut, sehingga dapat dikatakan bahwa ciri umum yang menonjol pada masa remaja adalah berlangsungnya perubahan itu sendiri, yang dalam interaksinya dengan lingkungan sosial membawa berbagai dampak pada perilaku remaja (Agustiani, 2009:29). Pendewasaan Usia Perkawinan Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) adalah upaya untuk meningkatkan usia pada perkawinan pertama, sehingga mencapai usia minimal pada saat perkawinan yaitu 20 tahun bagi wanita dan 25 tahun bagi pria. PUP bukan sekedar menunda sampai usia tertentu saja tetapi mengusahakan agar kehamilan pertamapun terjadi pada usia yang cukup dewasa. Bahkan harus diusahakan apabila seseorang gagal mendewasakan usia perkawinannya, maka penundaan kelahiran anak pertama harus dilakukan. Menurut BKKBN, usia minimal wanita untuk menikah adalah 21 tahun sedangkan untuk pria adalah 25 tahun. Pemasaran Sosial Kotler (2005) mengatakan bahwa pemasaran sosial adalah strategi untuk mengubah perilaku. Pemasaran sosial mengkombinasikan unsur-unsur pendekatan tradisional untuk mengubah sosial dalam satu kerangka aksi dan perencanaan integral serta menggunakan keterampilan teknologi komunikasi dan keahlian pemasaran. Pemaaran sosial pada dasarnya tidak berbeda dengan pemasaran komersial, pemassaran sosial menggunakan teknik analisis yang sama (riset pasar, pengembangan produk, penentuan harga, keterjangkauan, periklanan, dan promosi). Kerangka Konsep Variabel Penelitian Tayangan Iklan BKKBN Versi Pernihan DiniHindari 4T
>
Kesadaran Remaja Kelurahan Tegal Sari Mandala II Medan
Operasional Variabel Variabel Teoritis
Variabel Operasional 1. Pilihan kata-kata Isi pesan Slogan 2. Nada Penyampaian
Variabel Bebas (X) Tayangan Iklan BKKBN Versi Pernikahan DiniHindari 4T
4
Nada penyampaian yang tepat Bahasa yang tepat Musik/Jingle 3. Unsur format Ilustrasi Bintang iklan 4. Gaya Penyampaian Dapat dimengerti Sopan Mudah diingat Kesadaran : 1. Kognitif (Pengetahuan) Mengetahui Memahami 2. Afektif (Sikap) Menerima Respon 3. Konatif (Praktik) Tindakan a. Usia b. Jenis Kelamin c. Pendidikan Terakhir d. Pekerjaan e. Pekerjaan Orang tua
Variabel Terikat (Y) Kesadaran Remaja untuk tidak Menikah Dini di Kelurahan Tegal Sari Mandala II Medan
Karakteristik Responden
METODOLOGI PENELITIAN Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Tegal Sari Mandala II Medan. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah studi korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dan Sampel Populasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah remaja akhir Kelurahan Tegal Sari Mandala II yang berusia 19-22 tahun yang berjumlah 2216 orang. Remaja akhir dipilih sebagai populasi penelitian karena merupakan batasan remaja yang akan memasuki peran orang dewasa yaitu salah satunya pernikahan. Jumlah sampel yang diambil menggunakan rumus rumus Solvin (1960) (Sevilla dkk, 1993:161) dengan nilai kritis 10%, sebanyak 97 orang. Teknik Penarikan Data Teknik penarikan data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah: 1. Teknik Proportional Random Sampling 2. Teknik Purposive Sampling 3. Teknik Random Sampling Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Penelitian Lapangan (kuesioner). 2. Penelitian Keperpustakaan.
5
Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Tabel Tunggal dan Analisis Tabel Silang. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Tabel Tunggal Mengerti Isi Pesan dalam Tayangan Iklan Mengerti Isi Pesan dalam Tayangan Iklan Tidak mengerti Kurang mengerti Mengerti Sangat mengerti Total
F 14 21 53 9 97
P 14,4 21,6 54,6 9,3 100,00
Sumber : Pertanyaan Tabel di atas menunjukkan ada 14 responden (14,4%) yang mengaku tidak mengerti isi pesan dalam tayangan iklan BKKBN Versi Pernikahan Dini – Hindari 4T, 21 responden (21,6%) mengaku kurang mengerti isi pesan dalam tayangan iklan BKKBN Versi Pernikahan Dini – Hindari 4T, 53 responden mengerti isi pesan dalam tayangan iklan BKKBN Versi Pernikahan Dini – Hindari 4T, dan 9 responden (9,3%) mengatakan sangat mengerti isi pesan dalam tayangan iklan BKKBN Versi Pernikahan Dini – Hindari 4T. Maka dapat dilihat bahwa mayoritas responden mengerti isi iklan BKKBN Versi Pernikahan Dini – Hindari 4T. Adapun beberapa jawaban responden yang mengerti isi iklan BKBBN yaitu untuk tidak menikah terlalu cepat, harus benar-benar mempersiapkan diri sebelum menikah, menunda kehamilan, dan hanya memiliki dua anak. Mengetahui Slogan Tayangan Iklan Mengetahui Slogan Tayangan Iklan Tidak mengetahui Kurang mengetahui Mengetahui Sangat mengetahui Total
F 26 24 40 7 97
P 26,8 24,7 41,2 7,2 100,00
Sumber : Pertanyaan Tabel di atas menunjukkan, dari total 97 responden ada 26 responden (26,8%) yang mengaku tidak mengetahui slogan tayangan iklan BKKBN Versi Pernikahan Dini – Hindari 4T, 24 responden (24,7%) mengaku kurang mengetahui slogan tayangan iklan BKKBN Versi Pernikahan Dini – Hindari 4T, 40 responden (41,2%) mengaku mengetahui slogan tayangan iklan BKKBN Versi Pernikahan Dini – Hindari 4T, 7 responden (7,2%) mengaku sangat mengetahui slogan tayangan iklan BKKBN Versi Pernikahan Dini – Hindari 4T. Setelah melihat data tersebut maka dapat dikemukakan bahwa mayoritas responden mengetahui slogan tayangan iklan BKKBN Versi Pernikahan Dini – Hindari 4T. Adapun jawaban yang diberikan responden mengenai slogan tayangan iklan BKKBN Versi Pernikahan Dini - Hindari 4T diantaranya adalah “2 anak cukup” dan “2 anak lebih baik”.
6
Mengetahui Pendewasaan Usia Perkawinan Mengetahui Pendewasaan Usia Perkawinan Tidak mengetahui Kurang mengetahui Mengetahui Sangat mengetahui
F 9 16 59 13
P 9,3 16,5 60,8 13,4
Total
97
100,00
Sumber : Pertanyaan Tabel di atas menunjukkan bahwa ada 9 responden (9,3%) yang mengaku tidak mengetahui pendewasaan usia perkawinan, 16 responden (16,5%) yang kurang mengetahui pendewasaan usia perkawinan, 59 responden (60,8%) yang mengetahui pendewasaan usia perkawinan, dan 13 responden (13,4%) yang sangat mengetahui pendewasaan usia perkawinan. Mengetahui Jumlah Anak Terbaik dalam Satu Keluarga Mengetahui Jumlah Anak Terbaik dalam Satu Keluarga Tidak mengetahui Kurang mengetahui Mengetahui Sangat mengetahui Total
F 7 5 52 33 97
P 7,2 5,2 53,6 34,0 100,00
Sumber : Pertanyaan Tabel di atas menunjukkan ada 7 responden (7,2%) yang tidak mengetahui jumlah anak terbaik dalam satu keluarga, 5 responden (5,2%) yang kurang mengetahui mengetahui jumlah anak terbaik dalam satu keluarga, 52 responden (53,6%) yang mengetahui jumlah anak terbaik dalam satu keluarga, dan 33 responden (34,0%) yang sangat mengetahui jumlah anak terbaik dalam satu keluarga. Berdasarkan penjelasan tabel di atas maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden mengetahui dan sangat mengetahui jumlah anak terbaik dalam satu keluarga. Mayoritas responden menjawab bahwa jumlah anak terbaik dalam satu keluarga adalah dua. Analisis Tabel Silang Mengerti Isi Pesan dalam Tayangan Iklan BKKBN Versi Pernikahan Dini dengan Penerapan Pendewasaan Usia Perkawinan
Mengerti Isi Pesan dalam Tayangan Iklan
Tidak Mengerti Kurang Mengerti Mengerti Sangat Mengerti Total
Penerapan Pendewasaan Usia Perkawinan Tidak Akan Belum Pasti Akan Pasti akan Menerapkan akan Menerapkan Menerapkan Menerapkan 4 5 3 2
Total
14
0
5
8
8
21
1 1
7 1
34 5
11 2
53 9
6
18
50
23
97
Sumber : Pertanyaan
7
Tabel di atas menunjukkan ada 14 responden yang mengaku tidak mengerti isi pesan dalam tayangan iklan BKKBN Versi Pernikahan Dini – Hindari 4T, 4 responden menyatakan bahwa mereka tidak akan menerapkan pendewasaan usia perkawinan, 5 responden menyatakan belum pasti akan menerapkan pendewasaan usia perkawinan, 3 responden menyatakan akan menerapkan pendewasaan usia perkawinan, dan 2 responden menyatakan pasti akan menerapkan pendewasaan usia perkawinan. Selanjutnya, ada 21 responden yang mengaku kurang mengerti isi pesan dalam tayangan iklan BKKBN Versi Pernikahan Dini – Hindari 4T, 5 responden menyatakan belum pasti akan menerapkan pendewasaan usia perkawinan, 8 responden menyatakan akan menerapkan pendewasaan usia perkawinan, dan 8 responden menyatakan pasti akan menerapkan pendewasaan usia perkawinan. Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat juga ada 53 responden yang mengaku mengerti isi pesan dalam tayangan iklan BKKBN Versi Pernikahan Dini – Hindari 4T, 1 responden menyatakan tidak akan menerapkan pendewasaan usia perkawinan, 7 responden menyatakan belum pasti akan menerapkan pendewasaan usia perkawinan, 34 responden menyatakan akan menerapkan pendewasaan usia perkawinan, dan 11 responden menyatakan pasti akan menerapkan pendewasaan usia perkawinan. Selanjutnya ada 9 responden yang mengaku sangat mengerti isi pesan dalam tayangan iklan BKKBN Versi Pernikahan Dini – Hindari 4T, 1 responden menyatakan tidak akan menerapkan pendewasaan usia perkawinan, 1 responden menyatakan belum pasti akan menerapkan pendewasaan usia perkawinan, 5 responden akan menerapkan pendewasaan usia perkawinan, dan 2 responden menyatakan pasti akan menerapkan pendewasaan usia perkawinan. Berdasarkan penjelasan tabel di atas maka dapat disimpulkan bahwa, mayoritas yang mengerti dan sangat mengerti isi tayangan iklan BKKBN Versi Pernikahan Dini – Hindari 4T akan menerapkan pendewasaan usia perkawinan. Disini terlihat bahwa tayangan iklan BKKBN cukup berpengaruh walaupun masih ada responden yang tidak mengerti isi pesan tetapi tetap akan menerapkan pendewasaan usia perkawinan. UJI HIPOTESIS Hasil Korelasi Spearman
Spearman‟s Rho
Iklan BKKBN Versi Pernikahan DiniHindari 4T Kesadaran Remaja
Correlation Sig. (2-tailed) N Correlation Sig. (2-tailed) N
Iklan BKKBN Versi Pernikahan DiniHindari 4T 1 97 ,317 ,002 97
Kesadaran Remaja ,317(**) ,002 97 1
Berdasarkan uji hipotesis Spearman‟s Rho di atas, korelasi Spearman yang didapat adalah 0,317. Dengan melihat tabel di atas maka dapat dikemukakan bahwa hasil signifikansi adalah 0,002 yang menunjukkan bahwa 0,002< 0,05, maka Ho ditolak artinya bahwa ada pengaruh antara Tayangan Iklan BKKBN
8
97
Versi Pernikahan Dini-Hindari 4T terhadap Kesadaran Remaja Kelurahan Tegal Sari Mandala Medan. Selanjutnya, merujuk pada kuat lemahnya hubungan berdasarkan skala Guilford, maka hasil 0,317 menunjukkan hubungan yang rendah tapi pasti. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Kesimpulan pada bab ini, merupakan jawaban dari tujuan penelitian yang telah dijabarkan pada bab I. Adapun pemaparannya adalah sebagai berikut : 1. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, menurut para responden, isi tayangan iklan BKKBN adalah untuk menghimbau para remaja agar tidak melakukan pernikahan dini dan hanya memiliki dua anak (perempuan dan lakilaki sama saja) 2. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, para remaja di Kelurahan Tegal Sari Mandala II sudah cukup menyadari tentang pernikahan dini, pendewasaan usia perkawinan dan alasan mengapa pendewasaan usia perkawinan penting untuk diadakan. Para responden pada umumnya akan melakukan pendewasaan usia perkawinan yaitu untuk wanita menikah minimal usia 21 tahun dan pria menikah minimal usia 25 tahun. 3. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dan hasil uji korelasional Spearman, hubungan yang terjadi antara iklan BKKBN Versi Pernikahan Dini – Hindari 4T rendah tapi pasti (0,317). Sementara dari uji determinasi yang dilakukan oleh peneliti, hanya sekitar 10,04% responden yang mengaku mereka akan melakukan pendewasaan usia perkawinan karena iklan BKKBN Versi Pernikahan Dini – Hindari 4T. Sementara 89,96% sisanya menyatakan dipengaruhi oleh faktor lain, namun peneliti belum meneliti sampai sejauh itu. Diharapkan dari penelitian ini, para peneliti lainnya dapat mencari tau faktorfaktor lain yang mempengaruhi kesadaran para remaja terhadap pernikahan dini. Saran Adapun beberapa saran yang diajukan, yaitu sebagai berikut: 1. Bagi produser iklan, penayangan tayangan iklan BKKBN di televisi hendaknya ditayangkan saat malam hari karena target dari iklan BKKBN adalah para remaja yang belum melangsungkan pernikahan. Tayangan iklan BKKBN hendaknya frekuensi penayangannya diperbanyak karena banyak responden yang menyatakan penayangan iklan BKKBN kurang sering muncul di televisi dan durasinya terlalu cepat sehingga pesan-pesan yang ingin disampaikan tidak seluruhnya tersampaikan. 2. Bagi BKKBN, sebaiknya dalam tayangan iklan dijelaskan dampak dari menikah muda dan memiliki anak lebih dari dua lebih dalam agar para remaja dapat mengetahui dampak sesungguhnya dari pernikahan dini dan manfaat dari “Dua Anak Cukup” sehingga para remaja mau menerapkan pendewasaan usia perkawinan dan program Keluarga Berencana yaitu “Dua Anak Cukup”
9
3. Bagi akademis, diharapkan dapat melakukan penelitian lebih lanjut atas penelitian ini agar lebih mendalam. Yakni penelitian kualitatif tentang para remaja yang telah melakukan pernikahan dini.
DAFTAR REFERENSI Ardianto, Elvinaro, Drs,M.Si dan Dra Lukiati Komala Erdinaya, M.Si. 2004. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung : Simbiosa Rekatama Media. Effendy, Onong Uchjana. 2003. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung : Citra Aditya Bakti. Kotler, Philip. 1997. Manajemen Pemasaran jilid 2.Jakarta : Prehallindo. Morissan, M.A. 2010. Periklanan : Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta : Kencana. Mulyana, D. 2007. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
10