JEPANG
INDONESIA
JEPANG
INDONESIA
JEPANG
INDONESIA
JEPANG
INDONESIA
JEPANG
PERSIAPAN PELAKSANAAN PENYUSUNAN RKP 2018
ARAH KEBIJAKAN PN PEMBANGUNAN WILAYAH (1) Peningkatan sarana dan Prasarana di Daerah Tertinggal dan Kawasan Perbatasan Negara
Pembangunan Wilayah Perbatasan dan Daerah Tertinggal
Pelayanan Dasar di Daerah tertinggal dan Kawasan Perbatasan Negara Penguatan Kapasitas SDM Pengembangan Ekonomi di Daerah Tertinggal dan Kawasan Perbatasan Negara Pengelolaan PLBN, Kedaulatan, dan Lintas Batas Kelembagaan dan Regulasi Pengelolaan Kawasan Perbatasan Pemenuhan SPM di Desa termasuk Permukiman Transmigrasi
Percepatan Pembangunan Papua
Pembangunan Perdesaan
Penanggulangan Kemiskinan dan Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat Desa termasuk di Permukiman Transmigrasi Pembangunan SDM, Pemberdayaan dan Modal Sosial Budaya Masyarakat Desa termasuk di Desa Permukiman Transmigrasi
PENGEMBANGAN WILAYAH
Penguatan Pemerintah Desa Pengawalan Implementasi UU Desa Secara Sistematis, Konsisten, dan berkelanjutan Pencegahan dan Penanggulangan Bencana a.l Kebakaran Hutan
Reformasi Agraria
Pengembangan Ekonomi Kawasan Transmigrasi untuk Mendorong Pusat Pertumbuhan dan Keterkaitan Desa-Kota Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Kawasan termasuk Kawasan Transmigrasi dan Sumber Daya Hutan 7
ARAH KEBIJAKAN PN PEMBANGUNAN WILAYAH (1) Peningkatan akses dan kualitas pendidikan Peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan
Pembangunan Wilayah Perbatasan dan Daerah Tertinggal
Penguatan ekonomi lokal berbasis wilayah adat Percepatan pembangunan infrastruktur dasar Pengembangan konektivitas wilayah Pengelolaan sumber daya alam unggulan, pengembangan industri lokal & strategis dan pariwisata Perlindungan sosial Penataan kelembagaan & regulasi, dan tanah ulayat
Percepatan Pembangunan Papua
Pembangunan Perdesaan
PENGEMBANGAN WILAYAH
Pemberdayaan Masyarakat Penguatan Kapasitas SDM Penanggulangan Bencana Sarana dan Prasarana Kebencanaan Pelayanan Dasar Pengembangan Ekonomi di Daerah Pasca Bencana Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Berkelanjutan termasuk di Kawasan Rawan Bencana Penguatan Kelembagaan dan Regulasi
Pencegahan dan Penanggulangan Bencana a.l Kebakaran Hutan
Penguatan Kerangka Regulasi dan Penyelesaian Konflik Agraria Penataan Penguasaan dan Pemilikan Tanah Obyek Reforma Agraria Kepastian Hukum dan Legalisasi atas Tanah Obyek Reformas Agraria ReformasiPemberdayaan Masyarakat dalam Agraria Penggunaan, Pemanfaatan, dan Produksi atas TORA Kelembagaan Pelaksana Reforma Agraria Pusat dan Daerah 8
SINKRONISASI DAN SINERGI KEGIATAN TAHUN 2018 1. Percepatan pencapaian tujuan dan sasaran RPJMND 2015-2019; 2. Setiap program dan kegiatan mempunyai TARGET KINERJA yang BENAR-BENAR JELAS, TERUKUR dan BERKAITAN LANGSUNG dengan 1) AKSELERASI (PERCEPATAN) peningkatan PRODUKSI, NILAI TAMBAH dan PENDAPATAN MASYARAKAT dan DAERAH 2) TRANSFORMASI (PERUBAHAN) KEHIDUPAN SOSIAL, EKONOMI dan BUDAYA MASYARAKAT DESA menjadi lebih MAJU, SEJAHTERA dan BERMARTABAT; 3. Sinkronisasi LOKASI, KELOMPOK SASARAN dan KEGIATAN dengan menggunakan pendekatan WILAYAH Papua, Maluku, Nusa tenggara, Sulawesi, Kalimantan, Sumatera dan Jawa-Bali; 4. Pelaksanaan program dan kegiatan benar-benar memperhatikan KARAKTERISTIK SOSIAL, BUDAYA, dan EKONOMI DAERAH.
KRITERIA PEMILIHAN LOKASI ASPEK INTEGRASI KEWILAYAHAN
BOBOT 40%
SUB ASPEK Daerah Tertinggal Desa Tertinggal
INDEKS KOMPOSIT LOKASI PRIORITAS PENANGANAN 2018
Keterkaitan Kota-Desa Perbatasan Transmigrasi Rawan Bencana PERCEPATAN PENCAPAIAN OUTCOME RPJMN 2015-2019
60%
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN UTAMA PER LOKASI
Kemiskinan Pengangguran IPM Laju pertumbuhan IPM
IDENTIFIKASI INTERVENSI YANG DIPERLUKAN UNTUK MENJAWAB PERMASALAHAN
Legenda : KKD (RPJM 2015-2019) Katrans, PKTrans, PKP2Trans Desa Berkembang Tertinggal Daerah Tertinggal Non Dating Dating Dating Prioritas 2018
Lokasi Prioritas
Legenda : KKD (RPJM 2015-2019) Katrans, PKTrans, PKP2Trans Desa Berkembang Tertinggal Daerah Tertinggal Non Dating Dating Dating Prioritas 2018
Lokasi Prioritas
Legenda : KKD (RPJM 2015-2019) Katrans, PKTrans, PKP2Trans Desa Berkembang Tertinggal Daerah Tertinggal Non Dating Dating Dating Prioritas 2018
Lokasi Prioritas
Legenda : KKD (RPJM 2015-2019) Katrans, PKTrans, PKP2Trans Desa Berkembang Tertinggal Daerah Tertinggal Non Dating Dating Dating Prioritas 2018
Lokasi Prioritas
Legenda : KKD (RPJM 2015-2019) Katrans, PKTrans, PKP2Trans Desa Berkembang Tertinggal Daerah Tertinggal Non Dating Dating Dating Prioritas 2018
Lokasi Prioritas
Legenda : KKD (RPJM 2015-2019) Katrans, PKTrans, PKP2Trans Desa Berkembang Tertinggal Daerah Tertinggal Non Dating Dating Dating Prioritas 2018
Lokasi Prioritas
Legenda : KKD (RPJM 2015-2019) Katrans, PKTrans, PKP2Trans Desa Berkembang Tertinggal Daerah Tertinggal Non Dating Dating Dating Prioritas 2018
Lokasi Prioritas
CONTOH PERHITUNGAN INDEKS KOMPOSIT IDENTITAS Nama Provinsi PAPUA PAPUA PAPUA PAPUA
PAPUA PAPUA PAPUA PAPUA BARAT MALUKU
Kewilayahan Peringka Dati Daerah Desa Indeks indeks t ng Perbata Transmi (IRBI NamaKab Terting tertingg KKD Wilaya rank wilayah keterting Prio san grasi 2013) gal al h (std) galan 2018 Yahukimo 121 1 1 0,99 0 0 0 1 0,62 15 56,94 Deiyai 107 1 1 1,00 0 0 0 0 0,50 47 45,70 Nduga 120 1 1 1,00 0 0 0 0 0,50 48 45,70 Lanny Jaya 116 1 1 0,99 0 0 0 0 0,50 54 45,57 Pegunungan 118 1 1 0,99 0 Bintang 1 0 0 0,62 16 56,87 Puncak 115 1 1 1,00 0 0 0 0 0,50 49 45,70 Intan Jaya 113 1 1 1,00 0 0 0 0 0,50 50 45,70 Teluk 89 1 1 0,89 0 Wondama 0 0 1 0,60 22 54,72 Maluku Barat 105 1 1 0,80 0 Daya 1 0 1 0,70 6 64,06
NUSA TENGGARA Sabu Raijua TIMUR Kepulauan MALUKU Aru PAPUA Puncak Jaya Mamberamo PAPUA Raya PAPUA Raja Ampat BARAT Mamberamo PAPUA Tengah PAPUA Teluk Bintuni BARAT PAPUA Yalimo PAPUA Supiori PAPUA Tambrauw BARAT PAPUA Jayawijaya
104
1
1
0,44
0
86
1
1
0,97
0
112
1
1
0,99
0
102
1
1
0,99
0
98
1
1
0,88
1
110
1
1
1,00
0
97
1
1
0,84
0
109 92
1 1
1 1
0,99 0,53
0 0
119
1
1
0,97
0
108
1
1
0,93
0
1
0
1
0,61
20
55,72
1 0
0 0
1 0
0,74 0,50
4 57
67,77 45,40
0
0
1
0,62
17
56,79
1
0
1
0,85
2
77,24
0
0
0
0,50
51
45,70
0 0 1
0 0 0
1 0 0
0,59 0,50 0,51
27 58 45
53,55 45,39 46,30
0 0
0 0
0 0
0,49 0,48
60 64
44,94 44,17
SDM
0,55 5,64 2,70 1,20
41,26 45,74 33,38 41,97
46,63 48,28 25,47 44,18
24,22 22,57 45,38 26,67
Rata-rata Laju Peningkat an IPM 0,03 0,01 0,05 0,01
2,72
31,55
40,91
29,94
0,96 0,39
38,74 41,34
39,41 44,35
2,83
37,44
3,73 7,76
TPT
IPM Kemiski IPM normali nan sasi
INDIKATOR KETERTINGGALAN Indeks indeks Karakter Indeks Kompo Ekono Infrastr Aksesib SDM Rank SDM KKD istik SDM sit mi uktur ilitas (Std) Daerah 26,78 29,45 28,49 27,85
44,47 48,91 47,31 46,25
1 2 3 4
49,46 47,63 46,66 45,98
0,03
23,71 39,38
5
46,38
31,44 26,50
0,03 0,03
27,39 45,49 27,36 45,43
6 7
45,57 45,54
56,64
14,21
0,01
22,74 37,77
8
44,55
31,58
58,64
12,21
0,01
19,47 32,32
9
45,02
33,17
53,28
17,57
0,02
22,27 36,99
10
44,48
5,19
28,64
60,50
10,35
0,01
17,77 29,51
11
44,81
0,89
37,45
44,87
25,98
0,03
25,37 42,13
12
43,44
3,15
29,71
48,29
22,56
0,01
21,02 34,91
13
43,66
5,59
20,94
61,23
9,62
0,01
13,81 22,93
14
44,65
1,43
35,54
43,55
27,30
0,02
24,84 41,24
15
43,02
6,87
36,66
61,09
9,76
0,01
21,92 36,39
16
43,25
0,05 10,75
35,88 39,25
44,32 60,09
26,53 10,76
0,03 0,01
24,58 40,82 24,11 40,03
17 18
42,65 42,54
1,17
38,11
49,77
21,08
0,02
24,52 40,72
19
42,41
0,06
39,48
54,18
16,67
0,01
23,92 39,72
20
41,50
√ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √
√ √ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √
√ √
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √ √
√ √
√
√ √
√ √
√ √
√ √ √ √
√
√ √ √
√ √ √
√
√
√
√
√
√ √
√
√ √
√ √
√
√
√ √
√ √
√ √ √
MANAJEMEN ASSET DESA, KAWASAN DAN DAERAH
PROSES KAPITALISASI ASSET V4
Agunan Bank, Non Bank, IPO, Pasar Modal
V3
V2
V1
• • • •
Sumber: Dr. Ir. Son Diamar. Program Percepatan Pembangunan Ekonomi 2010-2014: Sektor Rill Berbasis SDA dan Kemaritiman
Kredit/Dana Investasi
Sertifikat Hak Guna
Konstruksi/ Investasi
Izin Penggunaan
TANAH MENTAH Belum Terolah/Kosong Tanpa Prasarana dan Sarana Rendah Aksesibilitas Murah tapi tidak produktif
V5
V6
TANAH MATANG
PERUBAHAN VALUE (V1-V7)
• • • •
Siap Bangun dan Bangunan Tersedia Prasarana dan Sarana Tinggi Aksesibilitas Mahal dan Produktif
V7
REORIENTASI MANAJEMEN BUSINESS AS USUAL
PERCEPATAN DAN PEMBERDAYAAN
1. OBYEK USAHA: DICARI DAN DIUSULKAN OLEH SWASTA, PEMERINTAH PASIF
1. OBYEK USAHA: DIINVENTARISASI PEMERINTAH DIBANTU SWASTA, DAN LSM-PEMERINTAH AKTIF
2. IZIN, SERTIFIKASI DAN PRASARANA: DARI PEMERINTAH DAN PEMDA
2. IZIN, SERTIFIKASI DAN PRASARANA DARI PEMERINTAH DAN PEMDA DALAM BENTUK PAKET PLUS INSENTIF FISKAL DAN MONETER
3. MODAL: SWASTA-BANK, DLL
3. MODAL: DIFASILITASI NEGARA DARI BANK, DLL
4. SAHAM: SWASTA 100%
4. SAHAM: SWASTA PENGELOLA 20%
5. MANFAAT: PEKERJA HANYA DAPAT UMR, RAKYAT/ULAYAT DAPAT CSR, PEMERINTAH DAN PEMDA DAPAT PAJAK DAN RETRIBUSI
5. MANFAAT: PEKERJA, RAKYAT/ULAYAT, PEMDA PROVINSI, DAN PEMDA KABUPATEN/KOTA MASING-MASING DAPAT 20%
6. SPORADIS, TIDAK TERARAH, TIDAK TERKENDALI DAN MERUSAK LINGKUNGAN
6. MASSAL, TERARAH, TERKENDALI, LEMBAGA MONEV/PEMANTAU INDEPENDEN DAN MENJAGA LINGKUNGAN
Sumber: Dr. Ir. Son Diamar. Program Percepatan Pembangunan Ekonomi 2010-2014: Sektor Rill Berbasis SDA dan Kemaritiman
SKEMA PENDANAAN: Kapitalisasi Asset SDA PARLEMEN BANK
PEMERINTAH
Bayar Modal+ Bunga
PILIH PENGELOLA
3
PEMEIRNTAH KABU/KOTA
PENGELOLA
20%
4 20% RENCANA USAHA
2
1
PEKERJA
ASSET DAERAH SDA
6
20%
KEUNTUNGAN
20% 20%
5 INVENTARISASI
PEMERINTAH PROVINSI
OPERASI
KEBUN, TAMBANG, WISATA
REVENUE
RAKYAT SETEMPAT/ ULAYAT
Sumber: Dr. Ir. Son Diamar. Program Percepatan Pembangunan Ekonomi 2010-2014: Sektor Rill Berbasis SDA dan Kemaritiman
TERIMA KASIH
23
LANGKAH-LANGKAH
• Harmonisasi: (1) regulasi, (2) Tata ruang dan lahan, (3) struktur dan manajemen kawasan; (4) data, teknologi informasi dan pengetahuan, (5) skema pembiayaan sesuai standar global, (6) prasarana dan saranaTime frame dan kepastian • Benchmarking: (1) best practices, (2) persyaratan dasar, (3) kemitraan dan kerjasama Penajaman Master Plan Pengembanga Kawasan Perdesaan.
LANGKAH-LANGKAH • Manajemen kawasan perdesaan: (1) orientasi organisasi, (2) struktur dan SDM, (3) rencana aksi, (4) Key performance indicators) Penajaman Rencana Strategis dan Aksi. • Penguataan koordinasi antarpemangku kepentingan: (1) masyarakat, (2) pekerja, (3) Pemerintah Kabupaten, (4) Pemerintah Provinsi, (5) Pemerintah Pusat (Bappenas, Kemendes, Kemenkeu, Kemenko Perekonomian, Kementerian BUMN, Kementerian Perhububungan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pariwisata, dan lainnya, (6) Perguruan Tinggi Standar dan manajemen pengetahuan, dan (7) Swasta Penegasan kewenangan, dan mekanisme cost and profit sharing.