E-KAMUS INDONESIA INGGRIS JEPANG Nurmardiah Ramadhani1, Fahru rozi2 Program Studi Sistem Informasi Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan Jl. HM Jhoni No 70 Medan, Indonesia 1
[email protected],
[email protected]
1,2
Abstrak Kamus adalah sejenis buku rujukan yang menerangkan makna kata-kata yang berfungsi untuk membantu seseorang mengenal perkataan baru. Selain menerangkan maksud kata, kamus juga mungkin mempunyai pedoman sebutan, asal usul (etimologi) sesuatu perkataan dan juga contoh penggunaan bagi sesuatu perkataan.Untuk memperjelas kadang kala terdapat juga ilustrasi di dalam kamus. Kamus dalam bentuk buku merupakan media yang penting tapi seiring dengan perkembangan teknologi kamus dalam bentuk buku dapat diubah kedalam bentuk electronic atau digital, hal ini tentunya mempunyai kelebihan dan kemudahan. Kelebihan yang didapat yaitu dapat digunakan dan dipakai dimana saja dan kemampuan pencarian data dan keakuratan data yang memudahkan pemakainya. Kamus digital lebih mengutamakan pada fasilitas yaitu sebuah fasilitas yang memungkinkan pengguna aplikasi pengolahan kata memeriksa ejaan dari dokumen yang mereka ketik.Salah satu media yang dapat membantu manusia dalam memudahkan mencapai komunikasi yang baik adalah kamus. Kamus sangat dibutuhkan sebagai media pembelajaran bagi manusia dikarenakan manusia mempunyai keterbatasan dalam mengingat semua kata-kata dalam bahasa yang asing, baik itu komunikasi secara secara lisan maupun tulisan. Kata Kunci : Kamus digital Abstract Dictionary is a kind of reference book that explains the meanings of words. which serves to help someone recognize new words. In addition to explaining the intent word, the dictionary also may have guidelines designation, origin (etymology) something words and examples of use for something words. To clarify sometimes there is also illustrated in the dictionary. Dictionary in book form is a medium that is important but in line with technological developments dictionary in book form can be converted into electonik or digital form, it certainly has its advantages and ease. By adding the benefits that can be deployed and used anywhere and search capabilities of data and the accuracy of the data that allows the wearer. Digital dictionary more emphasis on the facility is a facility that allows application users check the spelling of a word processing document that they type. One medium that can help humans in facilitating achieve good communication is the dictionary. Dictionaries are needed as a medium of learning for humans because humans limitations in remembering all the words in a foreign language, both verbal communicati writing. Keywords : Digital dictionary
1.
PENDAHULUAN Informasi yang disampaikan manusia menggunakan suatu bahasa sebagai perantaranya.Bahasa merupakan simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia yang di dalamnya terkandung arti tertentuserta dipergunakan sebagai alat komunikasi antar anggota masyarakat untuk menyampaikan ide, pikiran atau perasaan.Bahasa juga merupakan suatu simbol atau perlambangan.Ada berbagai macam bahasa di dunia ini dan setiap negara memiliki bahasa yang berbeda. Beberapa negara memiliki bahasa yang sama sebagai bahasa penutur di negara-negara tersebut, misalnya Amerika Serikat, Inggris, dan Singapura menggunakan bahasa yang sama, yaitu bahasa Inggris. Sedangkan di Jepang hanya ada satu bahasa yang dipergunakan sebagai bahasa pengantar di negara tersebut, yakni bahasa
Jepang.Di dalam memahami suatu bahasa pada umumnya masyarakat menggunakan kamus yang mempelajari bahasa jepang dan kamus sebagai salah satu media belajar bahasa jepang. Bahasa juga termasuk bahasa yang disusun secara alfabetis dengan disertai penjelasan makna dan keterangan lain yang diperlukan secara alfabetis dengan disertai penjelasan makna dan keterangan lain yang diperlukan serta dilengkapin dengan contoh pemakaian entri dalam kalimat. Kamus Indonesia inggris jepang diharapkan membantu para pelajar, mahasiswa mau pun masyarakat umum dalam mempelajari bahasa inggris jepang. Aplikasi ini dapat juga mempermudah dalam pencarian kata kedalam bahasa inggris jepang maka kata tersebut akan muncul. Sedangkan bila dengan buku kamus kita tidak perlu membolak balik halaman-halaman buku tersebut dan mencari kata yang kita
inginkan dengan teliti. Kamus memiliki fasilitas bunyi atau dari bahasa yang diinginkan tentu menjadi sesuatu yang lebih untuk membantu pengguna.Sistem yang dapat diaplikasikan untuk hal tersebut yakni sistem text-to-speech.Sistem text-to-speech berfungsi untuk mengubah teks bahasa lisan menjadi bahasa tulisan [1]. Kamus digital lebih mengutamakan pada fasilitas pengolah kata elektronis, yaitu sebuah fasilitas yang memungkinkan aplikasi pengolah kata memeriksa ejaan dari dokumen yang diketik.Hal ini dapat meminimumkan kemungkinan salah ejaan atau salah ketik.Dinegar-negara maju, pengguna fasilitas pengolah kata elektronis sangat umum, sehingga menjadi salah satu indicator pemilihan terhadap pengolah kata yang hendak dipakai.Pengguna kamus elektonik atau kamus digital dalam aplikasi pemrosesan teks merupakan hal yang tidak dapat dihindari.Kamus merupakan basis pemeriksaan, basis pengetahuan, bahkan sebagai basis penyelidikan [2]. Kamus bahasa Indonesia inggris jepang ini disusun untuk mereka yang ingin memahami bahasa inggris jepang.Dan juga untuk mereka yang sebenarnya masyarakat inngris dan jepang.Tetapi lingkungan hidup mereka dan orang tua tidak mengajarkan bahasa inggris dan jepang.Teknologi komputer adalah salah satu sarana yang memungkinkan pembuatan sebuah aplikasi yang dapat menterjemahkan sebuah bahasa daerah kebahasa Indonesia dan sebaliknya, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk memahami bahasa. Dengan adanya perngkat lunak apliasi kamus berbasis web ini memungkinkan setiap orang yang ingin belajar bahasa daerah dapat mempelajarinya dengan memanfaatkan jasa internet walaupun tanpa harus datang langsung ke wilayah masyarakat umumnya [3]. Komunikasi akan menjadi efektif terjadi bila saling mengerti apa yang sedang dibicarakan dengan lawan bicaranya. Kamus merupakan salah satu media pengenal kosa kata yang memudahkan pengguna dalam mengartikan sebuah kata dalam bahasa tertentu.Indonesia memiliki beraneka ragam bahasa, namun sangat minim sekali media yang menarik dan memotivasi untuk mempelajari kosa kata bahasa baik cetak maupun elektonik [4]. Salah satu media dalam pembelajaran bahasa adalah kamus yang dapat digunakan untuk mencari arti kata-kata yang tidak diketahui.Saat ini dengan adanya kemajuan teknologi dibidang informtika dan komputer, dimungkinkan untuk dibuat sebuah kamus digital yang dapat menggantikan fungsi dari kamus konvensional dengan menyediakan kelebihan dan kemudahan dibandingkan dengan
kamus konvensional. Seperti proses pencarian yang lebih mudah, dengan hanya memasukkan yang dicari, maka program akan mencari dan menampilkan arti dari kata tersebut secara otomatis tanpa harus mencarinya secara manual. Selain itu, karena aplikasi kamus ini akan berjalan pada perangkat genggam, maka akan memudahkan untuk dibawak sehingga dapat digunakan kapan pun dibutuhkan [5].
2. METODE PENELITIAN Bahasa adalah kapasita skhusus yang ada pada manusia untuk memperoleh dan menggunakansistem komunikasi yang kompleks, dan sebuah bahasa adalah contoh spesifik dari sistem tersebut.Kajian ilmiah terhadap bahasa disebut dengan linguistik. Kamus dalam bentuk buku merupakan media yang penting tapi seiring dengan perkembangan teknologi kamus dalam bentuk buku dapat diubah kedalam bentuk electonic atau digital, hal ini tentunya mempunyai kelebihan dan kemudahan. Kelebihan yang didapat yaitu dapat digunakan dan dipakai dimana saja dan kemampuan pencarian data dan keakuratan data yang memudahkan pemakainya. Kamus digital lebih mengutamakan pada fasilitas yaitu sebuah fasilitas yang memungkinkan pengguna aplikasi pengolahan kata memeriksa ejaan dari dokumen yang mereka ketik. Dengan adanya fasilitas pemeriksa ejaan bahasa, maka pengguna komputer di Indonesia dapat secara maksimal memanfaatkan aplikasi pengolahan kata untuk meningkatkan produktifitas. penggunaan kamus elektronic atau kamus digital dalam aplikasi pemrosesan teks merupakan hal yang tidak dapat dihindarkan. Diagram konteks adalah diagram alir tingkat tinggi yang menggambarkan seluruh jaringan, masukan dan keluaran.Diagram ini merupakan gambaran umum aplikasi yang nantiny aakandibuat. Dapat juga dikatakan bahwa diagram kontek situ berisi siapa saja yang memberikan data (input) keaplikasi serta kepada siapa data informasi yang harus dihasilkan aplikasi. diagram konteks dari aplikasi yang dirancang dapat dilihat pada gambar di bawah ini: User Input Kamus
Info Komentar
Data Kosa Kata Konfirmasi Komentar
E-Kamus Indonesia Inggris Jepang
Admin
Informasi Komentar User
Gambar 1 Diagram Konteks
Dari gambar diatas menjelaskan yaitu : a. User membuat input kamus ke dalam ekamus. b. User member komentar kedalam e-kamus. c. E-kamus memberi data kosa kata ke admin dan memberikan konfirmasi komentar ke admin. d. Admin memberikan informasi komentar ke user ke dalam e-kamus. Diagram Flow Diagram Level 0 dapat digambarkan sebagai berikut:
a. Admin mengirimkan data kamus dan menyimpan dalam tabel database kamus. b. User mengirim data input data komentar dan disimpan dalam tabel database komentar. Model entity relationship merupakan salah satu model yang dapat memastikan pemahaman yang tepat terhadap data dan bagaimana penggunaannya di dalam suatu organisasi.berikut ini entity relationship diagram dari e-kamus dilihat pada gambar di bawah ini: Id kamus User
Data Admin Admin
Data Kamus Konfirmasi Komentar
0.1 Halaman Data Kamus Administrator
F1
Admin
Admin
Menggunakan
Password
F2
Kamus
Jepang Inggris
Kamus
Indonesia
Gambar 4 ERD Info Komentar
Komentar
Basis data (database) dan relasi antar tabel
Info Kosakata
0.2 Kamus
E-Kamus
User
Gambar 2 Data Flow Diagram Level 0 Dari gambar diatas menjelaskan yaitu : a. Seorang admin bertugas untuk melakukan pengimputan data, baik itu data kamus, data artikel kemudian menyimpannya ke database website. b. Setelah dilakukan penyimpanan ke database maka website akan menampilkan data kamus yang telah di input oleh administrator. c. User akan memperoleh informasi yang diberikan oleh admin dan user dapat memberikan komentarnya dan data tersebut akan tersimpan ke halaman administrator. Kemudian administrator akan menampilkan kembali komentar kritik dan saran kehalaman website. Data flow diagram level 1 dapat dilihat pada gambar :
Admin
User
Data Terjemahan Data kamus
Input terjemahan Input komentar
Input terjemahan
Data kamus F1
Kamus
F2
Komentar
Data komentar Komentar
Gambar 3 Data flow diagram level 1
Dari gambar diatas menjelaskan yaitu :
1. Tabel admin Rancangan dari tabel tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Data Data Si Inde Description field type ze xed User Varchar 30 Y User name name Passw Varchar 30 Password ord Tabel admin digunakan untuk menyimpan data admin, yang berfungsi untuk memodifikasi data yang sudah ada dan memperbaharui data jika ada data e-kamus yang baru. 2. Tabel kamus Rancangan dari tabel tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Data Data Si Inde Description field type ze xed IDKa Char 5 Y Kode kamus mus Jepan Varchar 25 Bahasa g 5 jepang Inggri Varchar 25 Bahasa s 5 inggris Indon Varchar 25 Bahasa esia 5 indonesia Tabel kamus digunakan untuk menyimpan data kata-kata bahasa Indonesia, inggris dan jepang. 3. Tabel tamu Rancangan dari tabel tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Data Data S In Description field type i de z xe e d
Email
Varchar
5 Email 0 Komen Text 5 Komentar tar 0 Tabel tamu digunakan untuk menyimpan data komentar.
Tampilan halaman admin dapat dilihat pada gamabar dibawah ini :
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Implementasi Implementasi sistem adalah prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan desain yang ada dalam dokumen desain sistem yang disetujui dan menguji, menginstal, memulai, serta menggunakan sistem yang baru atau sistem yang diperbaiki. Penggunaan suatu komputer untuk pemecahan masalah membutuhkan suatu sistem yang baik, sehingga memungkinkan berhasilnya komputer dalam melaksanakan tugasnya, yaitu mengolah data menjadi informasi. Langkah implementasi yang dilakukan dalam Aplikasi Kamus Indonesia – Inggris – Jepang Berbasis Web, Menyediakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Dalam tahap ini disediakan perangkat keras. Perangkat lunak yang dibutuhkan adalah Sistem Operasi XP dan bahasa pemograman yang digunakan untuk menulis program ke dalam komputer. Mengujisistemmenjelaskan mengenai hasil pengujian sistem yang dilakukan padaAplikasi Kamus Indonesia – Inggris – Jepang Berbasis Web.
Gambar 6Halaman Admin Halaman ini akan tampil sewaktu admin berhasil login, pada halaman ini terdapat 3 menu link diantaranya menu utama, menu master data, menu keluar, dimana fungsi fungsi dari menu tersebut adalah : Menu Utama berfungsi untuk admin kembali ke halaman utama, menu master data jika diclick terdapat sub menu form kamus dimana di form kamus inilah admin dapat memanage data kamus, dan terakhir menu keluar dimana jika menu ini diclick admin akan keluar dari halaman ini dan kembali ke halaman utama, yaitu halaman yang sebelumnya diterangkan. Tampilan halaman form kamus dapat dilihat pada gamabar dibawah ini :
Tampilan halaman utama dapat dilihat sebagai berikut :
Gambar 7Halaman form kamus
Gambar 5 Halaman utama Halaman ini akan tampil pertama sekali sewaktu user mengakses Aplikasi Kamus Indonesia – Inggris – Jepang Berbasis Web, pada halaman ini user bisa langsung memasukkan kata Indonesia yang dicari terjemahan inggris dan jepang. Pada aplikasi ini juga terdapat form login untuk admin, dimana admin yang punya hak untuk memanage kamus digital, dan ada juga link menu tentang penulis untuk melihat profil penulis skripsi ini.Berikut tampilan halaman utama aplikasi.
Halaman ini akan tampil sewaktu admin memilih menu master data dan sub menu form kamus, pada halaman ini admin dapat menambah, menghapus dan mengedit data kamus. field yang diinput oleh admin adalah : kata bahasa Indonesia, terjemahan inggris dan terjemahan jepangnya, dimana nantinya data data inilah yang dapat di olah oleh user public di halaman utama aplikasi yang dibuat, dengan memasukkan kata Indonesia dan nantinya akan ditampilkan terjemahan inggris dan jepangnya.
b.
Pengujian
Pada uji coba kamus 1 dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
terjemahkan, maka hasilnya akan keluar dibawahnya seperti pada tampilan diatas, terjemahan inggris dan jepangnya ditemukan dan ditampilkan di halaman.
4.
Gambar 8Uji coba kamus 1 Pada ujicoba ini akan diuji apakah aplikasi berjalan dengan baik atau tidak, untuk menguji coba aplikasi linknya berada di halaman utama user yang pertama sekali diakses oleh user, kata yang diuji coba adalah kata “tidur” dan selanjutnya user mengclick terjemahkan. Pada uji coba kamus 2 dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
KESIMPULAN Kamus elektronik Indonesia-inggris-jepang berbasis web dengan mengacu standar ini adalah menentuka huruf Jepang, penggunaan huruf Jepang pada database dan dibuatnya kamus elektronik berbasis web. berdasarkan tujuan tersebut maka dapat diambil beberapa kesimpulan berdasarkan percobaan program yang telah dilakukan, yakni: 1. Program ini telah berhasil melakukan penyimpanan data dalam huruf Jepang dengan menggunakan berbasis web. 2. Kamus elektronik ini telah berhasil menggunakan huruf Jepang dalam menampilkan huruf Jepang Hiragana dan Katakana. 3. Pada kamus Indonesia-inggris-jepang, pencarian kata untuk jenis huruf besar dan huruf kecil tidak berpengaruh terhadap pencarian kata yang ada didatabase. 5.
DAFTAR PUSTAKA
[1.] Yudisti, Renita, 2010, Apliksai kamus dwi bahasa Indonesia inggris dan jepang berbasis web, surabaya: UPN veteran.
Gambar 9uji coba kamus 2
[2.] Rinarizky, 2010, Pengguna kamus elektronik atau kamus digital, Yogyakarta: penerbit andi.
Sekarang kata yang diuji coba adalah kata “dur” dan selanjutnya user mengclick terjemahkan, maka hasilnya akan keluar dibawahnya seperti pada tampilan diatas, terjemahan inggris dan jepangnya ditemukan dan ditampilkan di halaman.
[3.] Andika kulap, 2013, Penerapan binary search pada aplikasi kamus bahasa Indonesia bebrbasis web.
Pada uji coba kamus 3 dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
[5.] Admihardja. 2013, Serial tata bahasa jepang ragam kanji, Bandung: Pustaka.
Gambar 10Uji coba kamus 3 Sekarang kata yang diuji coba adalah kata “lari” dan selanjutnya user mengclick
[4.] Mohammad F.W, 2011, Pengguna media pembelajaran kamus interaktif bahasa Indonesia, Surakarta: Posgraduate UNS.