Jenis – jenis website berdasarkan bagaimana perubahan isinya pada awalnya bisa dibedakan menjadi dua yaitu :
Website Statis
Website Dinamis
Website Statis Website statis adalah website yang isinya cenderung tetap dan jarang berubah. Namun saat ini website statis akan sangat jarang kita temui kecuali website tersebut merupakan website yang masih dalam tahap pembuatan atau merupakan hasil karya mereka yang sedang belajar membuat website. Website statis dibangun hanya dengan menggunakan bahasa standar seperti HTML yaitu yang bersifat client side. Website statis dibangun tanpa menggunakan database. Jadi untuk merubah isi/tampilan website statis harus dilakukan dengan cara merubah skrip/kode HTML website tersebut secara langsung. Jadi, artinya website statis bisa saja berubah-ubah isinya namun harus dilakukan dengan cara manual, cenderung tidak terstruktur dan tidak efisien. Website Dinamis Website dinamis merupakan kebalikan dari website statis. Isi website dinamis dapat berubahubah sesuai dengan isi database serta konfigurasi yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Website yang ada di internet saat ini sebagian besar sudah merupakan website dinamis. Website dinamis biasanya menggunakan database untuk menyimpan informasi yang akan ditampilkan. Jadi ketika halaman website perlu dirubah, ditambah atau pun dikurangi, bisa dilakukan dengan cara mengakses database yang digunakan, tidak perlu mengubah skrip/kode HTML website tersebut. Website dinamis biasanya tidak hanya menggunakan HTML dan bahasa client side lainnya, namun juga menggunakan bahasa pemrograman server side seperti PHP, ASP dan lain-lain. Bahasa pemrograman server side ini akan digunakan untuk mengakses database yang berisi informasi yang akan ditampilkan di website. Bahasa pemrograman seperti PHP itu juga akan membuat website memiliki kemampuan yang lebih handal sehingga website menjadi semakin dinamis. Seberapa dinamis sebuah website tentu berbeda antara satu website dengan website lainnya. Ada website dinamis dimana yang bisa berubah secara dinamis hanyalah bagian isinya saja, seperti fasilitas berita, artikel dan lain-lain. Ada juga website dinamis yang mampu merubah tampilan desain dengan mudah. Bahkan ada website dinamis dimana kita bisa menambahkan tools/aplikasi tertentu atau yang sering disebut plugin. Website yang sangat dinamis seperti diatas tersebut biasanya dibangun menggunakan CMS (Content Management System) seperti WordPress, Joomla, dan lain-lain. Salah satu ciri lain yang membedakan website statis dan website dinamis yaitu adanya aplikasi back-end. Pada website statis umumnya hanya tersedia front-end yaitu tampilan yang
diakses oleh pengunjung website. Sedangkan pada website dinamis selain front-end akan tersedia juga halaman back-end yang hanya bisa diakses oleh administrator yaitu orang yang memiliki user dan password. Halaman back-end ini akan digunakan mengelola isi website dinamis tersebut, seperti menambah berita/artikel, menambahkan foto, dan lain-lain. Sehingga pada halaman front-end yang diakses oleh pengunjung akan berubah secara otomatis sesuai dengan data yang diisi oleh administrator melalui back-end.
Website merupakan suatu media yang berada di jaringan Internet yang beisi informasi yang dibutuhkan oleh pengguna internet. Di internet, orang bisa memposting apasaja, bebas. Namun sebetulnya sudah ada pengklasifikasian khusus mengenai fungsi dan informasi yang terkandung di dalam website tersebut. Dilihat dari segi kontennya, website terbagi menjadi 2 jenis yaitu : 1. Website Statis Website statis merupakan website yang isi kontennya tidak dapat diubah secara langsung oleh end-user. Isi dari website hanya bisa diubah oleh orang yang mengerti mengenai bahasa pemrograman atau tools untuk merancang halaman website. Website jenis ini tidak mempunyai basis data, jadi informasi yang disampaikan ditulis langsung ke dalaman sintax. Biasanya website jenis ini dibuat untuk menampilkan informasi yang jarang diupdate misalnya Company Profile. 2. Website Dinamis Website dinamis adalah website yang isi kontennya sudah termanajemen dengan kata lain, sudah menerapkan sistem Content Management System untuk informasi yang disampaikannya. End-user bisa sewaktu-waktu mengupdate konten pada halaman website tanpa perlu faham sintax ataupun bahasa pemrograman. Melihat dari segi fungsionalitasnya, website seperti inilah yang sekarang banyak digunakan. Website dinamis, menurut fungsi dan informasi yang disampaikannya terbagi menjadi beberapa bagian diantaranya : a. Website Company Profile Meskipun banyak website company profile dibuat dengan website statis, namun seiring perkembangan zaman sekarang ini, website company profile sudah beralih dari asalnya statis menjadi website dinamis. Untuk keperluan apa website company profile dibuat dinamis? salah satu alasannya supaya data informasi bisa diubah seketika, tidak perlu menghire/menyuruh seorang web programmer untuk mengupdate informasinya. Selain itu, sekarang ini website company profile sudah terhubung ke situs lain seperti jejaring sosial, fungsinya supaya website tersebut lebih banyak dan lebih mudah diketahui oleh publik. Contoh website company profile yaitu : www.indismart.co.id b. Website Mesin Pencari Website mesin pencari yaitu suatu website yang menyediakan fasilitas untuk mencari data diinternet (di website lain khususnya) berdasarkan keyword/kata kunci yang kita inputkan. Website seperti ini mempunyai peranan sangat penting dalam mengumpulkan informasi.
Contoh website mesin pencari diantaranya : www.google.com. www.yahoo.com c. Website Portal Website jenis ini merupakan jenis website yang menyediakan link ke website lainnya. Dengan kata lain website ini merupakan website yang isinya merupakan informasi link ke website lainya, link-link tersebut sudah termanajemen dengan baik sehingga memudahkan pengunjung mencari link ke situs lainnya. Fungsinya hampir sama dengan website mesin pencari, namun ruang lingkupnya lebih sempit lagi. d. Websie Blog Fungsi blog sebetulnya adalah tempat si pemilik blog menuangkan ide tulisan dalam bentuk artikel yang dipublikasikan di internet. Atau bisa juga merupakan catatan buku harian, pengalaman si pemilik blog. Selain itu, blog juga bisa digunakan sebagai media untuk menyamaikan tutorial terhadap suatu metode atau jalan keluar suatu permasalahan. Contoh website jenis ini diantaranya : www.indi-smart.com/blog, www.indi-smart.com/tutor e. Website Networking Pengertian networking disini adalah jaringan, sama halnya dengan mencipatakan “kenalan” didunia nyata, hanya medianya adalah online. Situs seperti ini sekarang sedang marak digunakan oleh sebagian besar pengguna internet. Fungsi dari website jenis ini adalah untuk membentuk komunitas, koneksi atau kenalan di dunia nyata, tanpa terbatas oleh ruang maupun waktu. Contoh website jenis ini yaitu : www.goesmart.com, www.facebook.com, dll f. Website Forum Website forum merupakan website yang berfungsi untuk mendiskusikan suatu permasalah. Atau bisa juga digunakan untuk memposting suatu metode atau tata cara terhadap penyelesaian suatu masalah. Website seperti ini banyak digunakan pengguna internet saat ini, selain untuk memcari/menyebarkan informasi website jenis ini juga kadang digunakan untuk berniaga kepada para pengguna forum tersebut. Contoh website jenis ini yaitu : www.kaskus.com, www.forum.tempointeraktif.com g. Website Berita Sesuai dengan judulnya, website ini bertujuan untuk menyampaikan informasi secara cepat dan akurat. Informasi/berita yang disampaikan bisa sangat beragam, diantaranya politik, pendidikan, otomotif bahkan sampai gosip. Contoh website jenis ini yaitu : www.detik.com, www.kompas.com dll h. Website galeri Fungsi utama dari website jenis ini adalah sebagai media penyimpanan file berupa gambar di internet. Apa kebelihan dengan menyimpan file gambar milik kita diinternet ? tentusaja karena kita bisa membagikan link foto galeri kita ke user lain / orang lain di internet. Contoh website jenis ini yaitu : picasa.google.com, instagram.com, dll
i. Website e-Commerce e-Commerce atau perdagangan online merupakan website yang menyediakan informasi mengenai barang atau jasa secara online. Website jenis ini merupakan representasi dari cara penjualan secara real dan dituangkan dalam bentuk online. Kelebihan dari website jenis ini yaitu pemilik website mempunyai cakupan pasar yang luas, bahkan global. Contoh website jenis ini yaitu : ebay.com, www.indi-smart.com/store j. Website e-Learning e-Learning merupakan kepanjangan dari electronic learning, jika dialih bahasakan pengertiannya adalah proses belajar melalui media elektronik. Media elektronik disini adalah konten pembelajaran yang ada di website, jadi fungsi website tersebut menyimpan materi maupun bahan pembelajaran secara online. Pengguna bisa mengakses materi/informasi tersebut kapan saja dan dimana saja. Contoh website jenis ini yaitu : www.indi-smart.com
Please download full document at www.DOCFOC.com Thanks