1
JEJAK TAUHID NABIYULLAH ISA AS By AsmeyD YatateR S Pard
Hak cipta©,2013,pada Penulis
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh isi buku ini dengan cara apapun, termasuk dengan cara menggunakan mesin Fotocopy , tanpa seizin tertulis dari Penulis.
Cetakan pertama , Mei 2013
Diterbitkan oleh DNA d‟New Age Setting Publishing Isi diluar Tanggung Jawab Percetakan
2
3
KATA PENGANTAR Salah satu Nabi / Rasul yang banyak menimbulkan berbagai persepsi yang berbeda adalah Nabiyullah Isa Alahis Salam. Betapa antara Yahudi , Nasrani dan Islam memiliki versinya sendirisendiri., terutama saat Penyalibannya . Pihak Nasrani meyakini dia adalah Sang Isa , sedangkan pihak Islam meyakini , dia adalah Yudas Iskariot sang Penghianat . Lain lagi dengan Yahudi , serasa sama sekali tiada menganggap penting atas peristiwa itu lantaran Isa / Yesus bukanlah seorang Messiah yang dijanjikannya sehingga keberadaannya tidaklah mengganggu keyakinan mereka. Memang keadaan seperti ini tidak bisa sepenuhnya dipersalahkan karena bisa jadi memang tiada pernah pemikir dan ulama‟ islam jeli dalam menyikapinya.Semua pada sibuk menyoroti hal-hal secara fisik saja , Padahal hal Ketauhidan tidaklah bersifat Fisik , ia penuh dengan permainan simbol simbol makna yang perlu diketemukan. Sehingga hingga detik ini , dua kubu berdiri pada masing masing versinya sendiri yang mustahil untuk dipertemukannya. Keadaan seperti ini , mau tidak mau , disadari maupun tidak telah memunculkan sebuah Dikotomi yang saling mencibir atas keyakinan itu yang pada gilirannya menjadi rawan Konflik. Sebagaimana sudah kita rekam pada jejak Rekam sejarah betapa Konflik antara Nasrani dan Islam terpicu dari kerasnya perbedaan atas kedua persepsi ini sebagai salah satunya.Semua telah menganggapnya sudah sebagai Jalan buntu yang mustahil bisa dipersepsi sama. Dari runyamnya fakta itulah , ada kabar baiknya bahwa bilamana hal tersebut terbahas dari Sudut Pandang Tauhid , hal yang mustahil dipersepsi berbeda ternyata akan mampu melahirkan pemahaman dan pencerahan yang menuju Persepsi yang sama. Dan Penulis jauh dari membela yang satu dan menyalahkan yang lain. Justru tugas saya selaku penulis adalah mendudukkan atas kedua
4
versi yang berbeda itu menjadi satu kesamaan ide yang tiada berbeda lagi. Sungguh aneh , khaan ? Hanya di dalam Ketauhidan saja , semua bisa terdudukkan dengan benar dan memuaskan karena dari sudut ini saja , hal yang bersifat Fisik ditinggalkan (baca ; bukan menjadi pokok pembahasan).Sebagaimana yang telah difirmankan olehNYA untuk bisa mengambil pelajaran ; Qs Al A‟raf ;02 -03 Ini adalah sebuah kitab yang diturunkan kepadamu, maka janganlah ada kesempitan di dalam dadamu karenanya, supaya kamu memberi peringatan dengan kitab itu , dan menjadi pelajaran bagi orang-orang yang beriman. Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu dan janganlah kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selain-Nya. Amat sedikitlah kamu mengambil pelajaran (daripadanya). Amati , betapa kata “Pelajaran” sangat ditekankan dalam ayat di atas. Pelajaran ini menyangkut tidak hanya sebagai pesan moral melainkan lebih pada bagaimana Ketauhidan dipertegakkan melalui kisah-kisah para Nabi / Rasul tersebut. Selaras pula atas ayat tersebut dengan dipertegaskannya kembali pada ayat ; Qs Yusuf ;111 Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka (para Nabi/Rasul ,pen ) terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Qur‟an itu bukanlah cerita yang dibuat-buat , akan tetapi membenarkan yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmad bagi kaum yang beriman Amati pula kata „ membenarkan yang sebelumnya‟ . Jelas dari Firman diatas diperjelaskan bahwa Allah membenari apa yang diyakini oleh Nasrani , bahwa yang disalib adalah Isa . Tetapi
5
mengapa pula muncul firman berikut yang serasa bertubrukan dengan ayat diatas : (Qs An Nisa‟) 157: dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya Kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan 'Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. 158: Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Nach dari buku ini , Penulis akan mengulas bagaimana ayatayat yang terkesan saling berseberangan bisa terdudukkan dengan sebenar-benarnya dalam koridor persepsi yang sama . Maka kuucap selamat atas kepemilikan buku ini , dari buku ini , segala kesimpang siuran ayat menjadi terpahamkan dengan benar dan tidak saling menikam.
Wassalam..
Al YatateR
6
7
Daftar Isi : 1. Dasar Penulisan 2. Nabiyullah Isa 3.
… 12 …
AS , Siapa Dia sejatinya ? ..24 ...
Makna dibalik Kemukjizatan Isa AS
..35...
4. Alkemi , Dasar Penuju Ketauhidan
..41..
5. Makna Hidangan yang turun dari langit
..54..
6. Siti Maryam , siapa Dia sejatinya ?
..61..
7. Makna Isa terlahir tanpa ayah
..71..
8. Maksud tunggal
Isa sebagai Putra Tuhan Bapa yang ..75..
8
9. Ahli Kitab sering tersindir dalam Kisah Isa , apa itu Ahli Kitab ?
10.
..81..
Isa lahir dibawah Pohon , apa maksudnya ?
..92..
11.
Penyaliban yang harus terjadi
..97..
12.
Judas Iskariot , siapa dia sejatinya ? ..105..
13.
Mengapa Isa mau saja disalib ?
..123..
14.
Betulkah Yudas yang disalib ?
..126..
15.
Sudut Pandang Penyaliban
..137..
16.
Isa sebagai Tuhan Bapa ,
17.
apakah maksudnya ?
..151..
Trinitas
..155. 9
18.
Meluruskan trinitas dengan QS Al Ikhlas
.. 164 .
19.
Makna ISA diangkat ke Langit
..175..
20.
Isa turun ke bumi kedua kalinya
..188..
21.
Yohannes Pembaptist , siapakah dia bagi ISA ?
10
..198..
11
Sebuah buku yang lain dari keumuman yang mengulas dan mendudukkan bagaimana kisah-kisah yang tersajikan pada Kisah Naniyullah Isa AS di dalam kebenaran Perjalanan Tauhid sehingga dengannya kita bisa mengambil pelajaran pelajaran dari dalamnya , bagaimana semestinya Tauhid dipahami yang selanjutnya untuk dipertegakkan. Selamat mengikuti !!
12
1.
Dasar Penulisan
DIKOSONGKAN ... 3 HALAMAN
13
a. Hai Ahli Kitab, mengapa kamu bantah membantah tentang hal Ibrahim, padahal Taurat dan Injil tidak diturunkan melainkan sesudah Ibrahim. Apakah kamu tidak berpikir? (Aali Imraan: 65)
b. Segolongan dari Ahli Kitab ingin menyesatkan kamu, padahal mereka (sebenarnya) tidak menyesatkan melainkan dirinya sendiri, dan mereka tidak menyadarinya. (Aali Imraan: 69) c. Orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik (mengatakan bahwa mereka) tidak akan meninggalkan (agamanya) sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata, (Al-Bayyina: 1) d. Dan sekiranya Ahli Kitab beriman dan bertakwa, tentulah Kami tutup (hapus) kesalahan-kesalahan mereka dan tentulah Kami masukkan mereka kedalam surga-surga yang penuh kenikmatan. (Al-Maaida: 65) e. Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk. (Al-Bayyina: 6) f. Dan mereka (ahli kitab) tidak berpecah belah, kecuali setelah datang pada mereka ilmu pengetahuan, karena kedengkian di antara mereka. Kalau tidaklah karena sesuatu ketetapan yang telah ada dari Tuhanmu dahulunya
14
(untuk menangguhkan azab) sampai kepada waktu yang ditentukan, pastilah mereka telah dibinasakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang diwariskan kepada mereka Al-Kitab (Taurat dan Injil) sesudah mereka, benar-benar berada dalam keraguan yang menggoncangkan tentang kitab itu. (Ash-Shura: 14) g. Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, mengapa kamu menghalang-halangi dari jalan Allah orang-orang yang telah beriman, kamu menghendakinya menjadi bengkok, padahal kamu menyaksikan?". Allah sekali-kali tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan. (Aali Imraan: 99) h. Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, apakah kamu memandang kami salah, hanya lantaran kami beriman kepada Allah, kepada apa yang diturunkan kepada kami dan kepada apa yang diturunkan sebelumnya, sedang kebanyakan di antara kamu benar-benar orang-orang yang fasik? (Al-Maaida: 59) i. Dan Dia menurunkan orang-orang Ahli Kitab (Bani Quraizhah) yang membantu golongan-golongan yang bersekutu dari benteng-benteng mereka, dan Dia memesukkan rasa takut ke dalam hati mereka. Sebahagian mereka kamu bunuh dan sebahagian yang lain kamu tawan. (Al-Ahzaab: 26) j. Orang-orang kafir dari Ahli Kitab dan orang-orang musyrik tiada menginginkan diturunkannya sesuatu kebaikan kepadamu dari Tuhanmu. Dan Allah menentukan siapa yang dikehendaki-Nya (untuk diberi) rahmat-Nya (kenabian); dan Allah mempunyai karunia yang besar. (AlBaqara: 105)
15
k. Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, janganlah kamu berlebihlebihan (melampaui batas) dengan cara tidak benar dalam agamamu. Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang telah sesat dahulunya (sebelum kedatangan Muhammad) dan mereka telah menyesatkan kebanyakan (manusia), dan mereka tersesat dari jalan yang lurus". (Al-Maaida: 77) l. Segolongan (lain) dari Ahli Kitab berkata (kepada sesamanya): "Perlihatkanlah (seolah-olah) kamu beriman kepada apa yang diturunkan kepada orang-orang beriman (sahabat-sahabat Rasul) pada permulaan siang dan ingkarilah ia pada akhirnya, supaya mereka (orang-orang mukmin) kembali (kepada kekafiran). (Aali Imraan: 72) m. Ahli Kitab meminta kepadamu agar kamu menurunkan kepada mereka sebuah Kitab dari langit. Maka sesungguhnya mereka telah meminta kepada Musa yang lebih besar dari itu. Mereka berkata: "Perlihatkanlah Allah kepada kami dengan nyata". Maka mereka disambar petir karena kezalimannya, dan mereka menyembah anak sapi, sesudah datang kepada mereka bukti-bukti yang nyata, lalu Kami maafkan (mereka) dari yang demikian. Dan telah Kami berikan kepada Musa keterangan yang nyata. (An-Nisaa: 153) n. Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik. (Aali Imraan: 110)
16
DIKOSONGKAN ... 3 HALAMAN
17
Yahudi berkata ," Isa lahir dari ayah , namun tak diketahui siapa ayahnya" Amati atas ke –dua versi diatas(tanpa ayah _ versi Nasrani Islam vs dengan ayah –Versi Yahudi )Sungguh semuanya itu bukan cara yang sepantasnya untuk diimani karena cara seperti itu adalah cara yang dilakukan oleh Ahlul Kitab . Mereka kesemuanya telah Salah sasaran dan salah melekat karena mereka hanya mendasarkan pada Tarikh (Kulit fisiknya ) semata. Kuhujjah ; "Barangsiapa mengimani kisah-kisah Nabiyullah Isa as , yang hanya sebatas pada Variant Tarikh / Sejarah / Siroh , jelas belum benar keimanannya karena masih berkelas Dusta (Ahlul Kitab ) " HjR Al YatateR Kini Pertanyaannya adalah , Bagaimanakah cara mengimani kisah-kisah Isa AS yang benar itu agar kita tidak termasuk sebagai Ahlul Kitab ? Berikut kugambarkan caranya melalui Kitabiyah, sbb ; Syahdan di kelas sejarah di Amerika tengah diajarkan tentang kemerdekaan Indonesia , si guru bertanya ;Tahukah kalian kapan Indonesia merdeka ? Murid-murid Menjawab. Serempak ," 17 agustus 45 !" Guru membenari ,"benar kalian " Lalu tiba-tiba beberapa murid yang lain nylonong ,"salah itu,Indonesia merdeka 27 Desember1949 " Mendengar ada versi baru ini ,murid-murid yang menjawab pertama nggak terima ,kelas menjadi gaduh !
18
Gurupun berkata ,"stoop ! Agar ini adil , biar kupanggilkan salah satu warganya , dia seorang mahasiswa S4 yang tenhgah belajar di sini " Dipanggillah sang mahasiswa S4 untuk mengklarifikasi , Begitu sudah tiba di kelas , diapun berkata ," 2 versi itu kedua-duanya salah !" "lho ,koq ?,"mereka semakin bengong dan kebingungan lalu berkata ,"lantas apa jawabmu ?" "Indonesia itu belum Merdeka , versi kalian itu sebatas fisik belaka dan biarlah dua-duanya teranggap benar ,aku tak ambil pusing , namun secara hakiki , Indonesia belumlah Merdeka ", jawabnya singkat sambil menatap mata murid satu per satu Amati dari Kitabiyah di atas ; a. Para murid hanya melihat sebatas pada Tarikh yang bervariasi saja , bahkan demi pandangannya , mereka siap berkelahi . Mereka inilah termasuk Ahlul Kitab b. Si guru ada dalam kebingungan atau pura-pura bingung , Sekiranya si guru tahu hakekat kemerdekaan , ia menyembunyikannya . ia termasuk si Ahlul Kitab juga yang dilaknat. c. Mahasiswa S4, ia mampu mendudukkan kemana sejatinya Kebenaran harus dikabarkan dan ditegakkan. Disamping ia menguasai Tarikh (Ahlul Kitab ) , ia juga menguasai hal kebenarannya yang tersembunyi. Maka Dialah Sang Utusan / Sang Pemberi peringatan itu.
fisik
Jadi , Soal Isa lahir dengan ayah atau tanpa ayah , secara , Al YatateR tiada ambil pusing ,Biarlah dua-duanya
19
teranggap benar sesuai persepsi mereka dan tugasku disini bukan menyoroti yang fisik yang sebatas Tarikh belaka , tapi lebih pada mendudukkan bagaimana hakikinya atas Hal tsb . Artinya , maksud lahir dari Perawan Maryam adalah Isa terlahir dari orang yang sudah menggapai Fitrah yakni Tauhid. Sehingga Isa adalah Putra seorang Ma‟rifat yang bernama Siti Maryam. ( Untuk lebih jelasnya atas hal ini , baca lebih khusus lagi pada Topik bahasan : Siapakah sejatinya Siti Maryam itu ? ) Sebagai kesimpulannya , disinilah pengamatan kisah Nabiyullah Isa secara tauhid ( yang keluar dari batas-batas tarikh ) terjadi. Di sini pula segala kisah yang tadinya bersifat dongengan belaka ber- tranformasi menjadi Kisah yang bersifat immortal / abadi yang tak lapuk dan lekang dimakan Zaman yang berlaku dan bisa terjadi pada siapa saja . Sungguh sebuah karya yang lain daripada yang lain yang mampu membawa angin segar menuju Kebersatuan Persepsi yang terpecah-pecah untuk disatukan ke dalam semangat Ketauhidan.Sehingga dasar penulisan kisah buku ini , tak lain dan tak bukan adalah karena : “ Banyak ummat mengimani kisah Isa AS secara fasik “ sebagaimana yang teramanatkan pada Ayat Qs An Nisa : ‟159 ; "Tidak Ada seorangpun dari ahli Kitab,kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dengan artian ,kuhujjahkan dengan tegas sbb ; “ Barangsiapa sebatas mengimani kisah Nabiyullah Isa sebelum kematiannya , maka dialah Ahli Kitab ( saja ) “ HjR Al YatateR
20
Semoga Buku ini secara pasti dan perlahan mampu mengeluarkan Kita semua dari gelar sebatas sebagai Ahli Kitab saja . . Amiin.. Selamat mengikuti..
21
2.
Nabiyullah Isa AS , Siapa Dia sejatinya ?
DIKOSONGKAN ... 3 HALAMAN
22
(kemampuan merubah logam biasa menjadi emas ) Itulah Isa sang putra Maryam (Pentauhid) . Untuk hal ini Kuhujjah ; 'Setiap Kaum Pentauhid pastilah melahirkan Alkemi sebagai tanda bukti kebesarannya dari Tuhannya" HjR Al YatateR Wahai kaum Ma'rifat , sudahkah Anda ber-Alkemi ? Dalam kisah diatas , siapakah Tokoh sebagai Pentauhid ? Jelas Maryamlah orangnya sebagai lakon utamanya, Sehingga bisa dikata makna pengajaran Tauhid kisah di sini adalah Maryam sebagai Pentauhid yang sekaligus diperlengkapi Kealkemian sebagai anaknya yang diserupakan pada sesosok Anak manusia yang bernama Isa / Yesus Kristus. Secara dramatis , dalam tahapan ini , bisa dikata secara Tauhid , Isa boleh digambarkan bukan sebagai sesosok manusia melainkan kemampuan Alkemi / Mukjizat yang melekat pada Siti Maryam selaku Pentauhid. Maka dengan pendek kata , Mukjizat / Alkemi sebagai turunannya / anaknya Maryam. Seberani inikah Penulis hingga menyatakan Isa dikata bukan sesosok manusia ?Apa pula dasar alasannya ? Kujawab ; Titik pandangan Penulis adalah Tauhid dengan berbagai anasirnya. Sehingga untuk sementara , kita sisihkan arti yang sebatas fisik belaka , Dan secara tak sengaja , betapa teringatnya kita akan diketemukannya Naskah gulungan laut mati , semua tiada membuktikan adanya Isa (secara fisik ) sebagaimana kita pahami selama ini. Bila Temuan diatas terjadi sebagai kebenaran Sejarah , Adakah Al Qur'an dan Injil yang salah ? Penulis jawab ; Tiidak , tidak salah Umatlah yang salah , Hal yang Sebatas Alleghor tapi malah dianggap Ada secara fisik Maka semoga dengan adanya
23
temuan " Scroll of the Dead Sea "Menjadi klop dengan isi Al Qur'an dalam kaca mata Tauhid. Ingati sekali lagi. Kitab Suci itu sebuah Maha Karya kitab Pengajaran Tauhid yang terbebas dari Tarikh agar ia menjadi abadi selamanya (Bukan dongeng masa lalu) . Untuk memudahi urusan ini , baca juga topik tentang Siapa yang disalib dan bagaimana cara menyikapinya agar lebih paham makna Pengajaran Tauhid yang ditamsilkan itu. Untuk sementara ini , Mari kita ikuti saja , bahwa Isa yang sejatinya Alkemi telah terjelma menjadi Anak manusia yang penuh Mukjizat / Alkemi . Mari kita melanjut dulu pada telaah ayat untuk membuktikan bagaimana Isa sebagai Anak Pentauhid (Maryam ) yang ber - Alkemi : Qs Maryam ; 28. Hai saudara perempuan Harun , ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekalikali bukanlah seorang pezina", Artinya ; Maryam bukan dari keluarga pencuri /penjahat / pezina , bagaimana bisa dia memiliki putra ( baca; kemampuan Alkemi )yang semestinya Tauhid murni saja yang dipunyai (bukan Alkemi) 29. maka Maryam menunjuk kepada anaknya. Mereka berkata: "Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih di dalam ayunan?" Artinya :Maryam cukup mendemokan atas kemampuan Alkeminya , yang membuat orang-orang keheranan "Bagaimana bisa dia ( Kemampuan Alkemi itu / isa ) meyakinkan dan begitu menjanjikan ? Bukankah ia masih belum terbukti lantaran baru lahir ?" 30. Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi,
24
Artinya ;Alkemi itu mulai menunjukkan kepiawaiannya (berbicara) sehingga membuat orang berdecak kagum . Si Alkemi berkata aku ini termasuk utusan dari Tuhanku ,DIA memberiku pengabaranpengabaran / Pembuktian-pembuktian (Al Kitab ) bagimu . 31. dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup Artinya Keberadaan Alkemi itu Adalah sebuah berkah yang memberkahi Kehidupan dimana saja sang Pemilik berada , Alkemi itu senantiasa mengait dengan Sholat (dzikir ) dan Zakat (pembersihan-pembersihan). Atas dasar ini , Kuhujjah ; "Alkemi Adalah mengait pada Dzikir dan juga pembersihanpembersihan, ia berkah bagi Kaum Ma'rifat " HjR Al YatateR 32. dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Artinya Keberadaan Alkemi memang diperuntukkan untuk mengabdi pada sang pemiliknya / ibunya (pentauhid) Dan tidak dipakai untuk menyombongkan diri maupun untuk malah mencelakai si empunya . Maka ;Bila Ada Alkemi yang justru mencelakai si empunya ,bukanlah Alkemi (Isa) namanya. Ia bernama ' istidrod' alias tipu muslihat sihir 33. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali".
25
DIKOSONGKAN ... 3 HALAMAN
26
Utusannya. Jadi , saat Energi Alkemi bekerja , ia berasal dari bisikan Jibril juga sejatinya . Di Dalam Alkemimemang tiada berkait dengan pengabaran Tauhid dimana Jibril kurang berperan menonjol . bahkan peran Jibril seolah ditiadakan . Kusimpulkan sbb ; a. b.
Mengenai Alkemi . ibarat ; Saat Kau berhasil menguasai bahasa Asing , peranmu yangmenonjol(bukan gurumu ). Sedangkan TAUHID , Peranmu tiada menonjol , Peran ghurumulah yang menonjol . Ibarat ;Seorang bayi mampu mencapai usia 5 tahun Peran bayi tak menonjol ,Peran pengasuhnyalah yang menonjol . Itulah Tauhid .
Dan ISA Ada pada sisi Alkemi dimana saat saat masa penyebaran Dakwa pra Penyaliban , adalah dipenuhi denhgan Ke-Alkemian maka menjadi benar Jibril ditiadakan perannya , seolah semua dari Isa saja adanya sebagai Penjejak Alkemi . Jadi ;Masa dakwah Isa terbagi 2 ; a.
Saat sebelum Penyaliban , ISA sebagai Alkhemist (filosof Agung) yang penuh kemukjizatan , peran Jibril ditiadakan )
b.
Sesudah
Penyaliban
,
Isa
berdakwah
Ketauhidan
_Kema'rifatan yang kadangkala saja ada kemukjizatan Jadi , Mulai kini , Janganlah melihat Isa sebagai Jibril / Ruh atau sebagai apa adanya , Karena itu semakin menutup dari kebenaran yg tersembunyi . Cukup Amati makna arti Is , ISA = yang diurapi (bukan , yang mengurapi = Ruh ) Maka , Dari asal kata saja , perspektif ISA sebagai Ruh sudah melenceng jauh . Sungguh kutegasi lagi , Isa
adalah Alkemi (kemampuan /mukjizat yang
27
terlahir ) Dialah Isa , sang Alkhemist yang terlahir dari Maryam sang Pentauhid dimana Beliau berdakwah dalam Alkemi dan juga Ketauhidan , yang dari keduanya adalah Pengabaran Kebenaran dengan Jibril sebagai Perantaranya. Beda Muhammad , beda pula ISA dalam menjalankan Dakwah ini ; a.
ISA berdakwa Alkemi untuk menuju Tauhid
b.
Muhammad langsung menuju Tauhid , dan Alkemi baru disisipkan kemudiannya. Dari kedua perbedaan cara tersebut , tiada perlu disoal
karena
Alkemi
adalah
Pondasi
menuju Tauhid.
Ia
adalah
penguatan Tubuh mental agar ia layak berlaku sebagai Istana Tuhan sehingga Ketauhidan bisa terghapai secara lebih mudah. Baik sabda Alkemi maupun sabda Tauhid , keduanya sejatinya adalah KalimatNYA sebagai utusan kebenaran. Okay, Siap-siap menuju topik lain tentang Isa , Sungguh ternyata apa yang kita pahami Isa yang penuh mukjizat adalah ternyata Maryam itu sendiri sejatinya dalam kacamata Tauhid dimana Isa sebagai anaknya yang Alkemi / bermukjizat. Sedemikian pula Anda , sekiranya Anda Pentauhid , Anda adalah Maryam , dan bilamana mampu bermukjizat , maka mukjizat itu adalah anakmu / keturunanmu (Isa ) yang tiada perlu Ayah . Jadi meski dikisahkan secara berbeda , kita menjadi lebih paham bagaimana arah pengajaran Jejak Tauhid Nabiyullah Maryam ini dengan Alleghori Nabiyullah Isa. Hal ini dipertegas dengan Ayat berikut ;
28
(Ingatlah),
ketika Allah
mengatakan:
"Hai
Isa
putra
Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu dengan ruhul qudus. Amati , betapa Maryam dikaitkan dengan Isa dan Ruhul kudus itulah sisi ke-Alkemiannya dari Isa as. Untuk lebih memahami lanjutan Topik ini , Mari kita melanjut pada Topik Kemukjizatan / Ke-Alkemian Isa as . Kita akan telusuri apa makna disebaliknya.
3.
Makna dibalik Kemukjizatan Isa AS
Nabi Isa as sangatlah berkonotasi sebagai utusan yang penuh Mukjizat / Kealkemian , sebagaimana sedari lahirnya , beliau sudah mampu berbicara sedemikian pula dengan perjalanan perjalanan hidupnya dari anak-anak hingga dewasa . Untuk itulah marilah kita mengupasi apa makna dibalik keseluruhsan Mukjizat / Alkemi yang ditampilkan oleh Isa as secara Ketauhidan , tidak secara Ke-Tarikhan karena secara Tarikh , hal ini sudah banyak buku yang mengulasinya. Mari langsung menuju pada ayat-ayatNYA yang menerangkan kemukjizatan Isa as pada QS Al Maidah ; 110 , sbb : (Ingatlah), ketika Allah mengatakan: "Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu dengan ruhul qudus.:
29
a. b. c.
d. e. f. g.
Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa; dan (ingatlah) di waktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan (ingatlah pula) diwaktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan ijinKu, kemudian kamu meniup kepadanya, lalu bentuk itu menjadi burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan (ingatlah) di waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuh kamu) di kala kamu mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir diantara mereka berkata: "Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata". (Al Maa'idah ayat 110)
Mari kita ulasi bagaimana mereka itu semua dalam kacamata Tauhid yang jelas memiliki perbedaan dalam Perspektifnya. a.
Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa;
Artinya ; Alkemi ( Mukjizat ) itulah yang senantiasa yang mampu membuktikan dirinya sendiri bahwa dialahkebenaran . Bisa kukitabiyahkan (sebagaimana yang kuulas di depan ) sbb ; Saat Kau menemukan sebuah teknologi "automat kemudi" yang ditancapkan pada Mobil , lalu Kau pun tidur di jok belakang ,
30
maka Mobilpun berjalan sendiri tanpa peranmu dengan mulus hingga orang-orangpun bersorak kagum dan
DIKOSONGKAN ... 3 HALAMAN
31
Artinya ;Orang tersebut yang tiada bisa apa2 (mati) ,begitu diajarkan ilmu Alkemi oleh Isa ,maka menjadi hidup segala potensinya . Itulah yang dimaksud sebagai hidup dari ketidak bisaan menjadi penuh kebisaan. Kuhujjah ; "Barangsiapa mendapatkan pengajaran Alkemi ,maka menjadi hiduplah ia dari kematiannya" HjR Al YatateR Tapi Alkemi bersumbangsih pada alas dasarnya Karena itulah bila Ada pengajaran Tauhid namun tiada diawali pengajaran Alkemi , patutlah Kau curigai kebenaran atas ketauhidan tsb ! Atas Alkemi ini , kuhujjahkan ; " Ketahuilah sesungguhnya Hanya Al Khidir saja yang mengajarkan keduanya yakni ; 1. Alkemi , darinya Kau hidup _menguasai kehidupan 2. Ketauhidan , darinya Kau bebas (mahsum) _ menguasai kematian"HjR Al YatateR Sungguh betapa hebat Alkemi itu , Bila ghurumu Al Khidir , Kau Kan seperti Isa as ! Mendiang Proklamator RI Soekarno berhujjah ,"beri aku 10 pemuda , maka kugoncangkan dunia" Maka ;Seperti itu pulalah seorang Alkemist itu ! So , Soekarno bisa dikata Adalah seorang Alkemist. Apa Bung Karno sebagai Pentauhid pula ? Belum tentu Karena sebagai Alkemist belum tentu sebagai Pentauhid , demikian sebaliknya Dan Al YatateR tiada minat menguliti ketauhidan Bung Karno. b.
dan (ingatlah) di waktu Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuh kamu) di kala kamu mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata,
32
Artinya ;Dengann kekuatan Alkemi yang diajarkan Isa , Bani Israil menjadi tertahan dari kebenaran itu dan hanya cukup berujar ' ach,itu cuman sihir semata' Sungguh betapa ketidak beruntungnya mereka , dijauhkan dari kebenaran Alkemi yang tengah diajarkan ISA as Ok , QS Al Maidah 110 sudah terbahas habisItulah kealkemian / Kemukjizatan yang tengah diajarkan oleh Isa as Sebagai pra menuju Tauhid Yang selanjutnya berlanjut pada ayat berikutnya , mengenai makna hidangan sebagai Hal ketauhidan. Lantas , Kepada siapa ketauhidan itu diajarkan (disamping Alkemi ) ? Lihat QS al maidah ;111111. Dan (ingatlah), ketika Aku ilhamkan kepada pengikut „Isa yang setia : “Berimanlah kamu kepada-Ku dan kepada rasulKu”. Mereka menjawab: “Kami telah beriman dan saksikanlah (wahai rasul) bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang patuh (kepada seruanmu)”. (QS. 5:111) Untuk melengkapi pembahasan ini , mari kita sisipkan apa makna dari Alkemi itu sendiri terlebih dulu , baru nanti kita bahas lanjutan QS Al Maidah 110 .
33
4. Alkemi , Pondasi Dasar Penuju Ketauhidan .
DIKOSONGKAN ... 3 HALAMAN
34
Pelayan itu berkata, “Aku tak tahu apa yang kau maksudkan dengan alkemi. Saya hanya ingin melayani anda. Saya sungguh sedih bahwa besok anda akan dihukum mati. Itu sungguh mengoyak hatiku. Saya harap saya bisa memberikan jiwa saya untuk menyelamatkan anda. Seandainya saya bisa, sungguh saya sangat bersyukur.” Sang alkemi menjawab, “Lebih baik aku mati daripada memberikan ilmu alkemi ini kepada orang yang tidak layak menerimanya. Ilmu yang baru saja aku berikan kepadamu dalam simpati, dalam penghargaan, dan dalam cinta, tak akan kuberikan kepada Raja yang akan mengambil nyawaku besok. Mengapa demikian? Karena engkau pantas menerimanya, sedangkan Raja itu tidak.” Esok harinya, Raja memanggil sang alkemi dan memberikan peringatan terakhir. “Ini adalah kesempatan terakhirmu. Kau harus mengajariku ilmu alkemi, bila tidak lehermu harus dipenggal.” Sang alkemi menjawab, "Tidak Baginda, anda mendapatkan orang yang keliru." Raja pun, "Baiklah. Aku putuskan kau untuk bebas, karena kau telah memberikan alkemi itu padaku." Sang alkemi keheranan, dan berkata "Kepadamu? Saya tidak memberikannya pada Baginda Raja. Saya telah memberikannya pada seseorang lainn yang takkan Baginda mengira." 'kenapa aku tak bisa tahu memperkirakannya ', Tanya Sang
35
Raja 'Biarlah kau cari-cari sendiri ', jawab Sang Alkhemist 'Mengapa kau kabarkan itu ', balik Tanya sang Raja
'Hanya kebaikan dan pelayanan padaku yang bisa menebus ilmu itu bukan ancaman ', jawab Sang Alkhemist "Tahukah kau, bahwa orang yang melayanimu setiap malam adalah aku,"Gumam sang Raja dalam hati . Diadaptasi dari: Hazrat Inayat KhanSumber: Spiritual Dimensions of Psychology . Dengan disesuaikan ala Al YatateR Amati dari kisah diatas , serasa penuh Alleghor yang menyayat. Di satu sisi Sang Alkhemist mati-matian menjaga kerahasiannya tapi di sisi lain , ia harus mengabarkan pada orang yang disukainya lantaran perhatian tulus orang itu (pelayan ) pada dirinya. Disini bisa disimpulkan bahwasanya sekiranya kalian ingin mendapatkan bagaimana Pondasi Tauhid agar Tauhid bisa terghapai yakni Ilmu Alkemi , Anda harus berlaku bak Pelayan yang tulus melayani dan memperhatikan pada orang yang sudah menggapai Tauhid. Bila kau berlaku sombong dan semena-mena , jangan berharap kau akan diberikan Pondasi itu . Karena itu , pada masa dakwah Yesus/ Isa tentang ke-Alkemian , semua murid / Pengikutnya menurut takdzim penuh ketulusan dan penghormatan.
Sungguh Ilmu Alkemi ini bukan bersifat ilmu sihir dengan ritual aneh-aneh. Ia suatu ilmu Aplikasi yang bersifat Penguatan Tubuh fisik dan tubuh mental serta tubuh 36
spiritual karena tubuh yang seutuhnya inilalah sebagai istana Tuhan maka wajib untuk dipertkuati dan diperindahi secarta seutuhnya sehingga sebagai
DIKOSONGKAN ... 3 HALAMAN
37
menjadi Kema‟rifatan yang kesemuanya hanya ada di tangan Allah swt, sebagaimana Al Hadist ; “Aku mengenal Tuhanku ( Tauhid ) dari Tuhan “ Semakin jelas ternyata , betapa pengajaran Alkemi menjadi media awal bagi Nabiyullah Isa untuk menuju kesadaran Tauhid , sebagaimana ketegasan AyatNYA ; Qs cAl Ambiya‟ 21 Dan (ingatlah kisah) Maryam yang telah memelihara kehormatannya, lalu Kami tiupkan ke dalam (tubuh)nya roh dari Kami dan Kami jadikan dia dan anaknya tanda (kekuasaan Allah) yang besar bagi semesta alam Dari pengajaran Alkemi inilah , Isa menghasilkan pengikutpengikut setia yang sudah siap ditauhidkan sebagai dakwah lanjutannya. Saat masih dalam dakwah Alkemi , semua Pengikut setia pada Isa , namun amati saat dakwah Tauhid terjadi (Penangkapannya untuk disalib ) , hampir semua muridnya menyangkali dirinya. Maksud dari ini , bisa kuhujjahkan sbb ; a.
b. c. d. e. f.
'Alkhemi memang harus ditebus dengan segala amal dan sikap baik ;sedangkan At Tauhid takkan bisa ditebus oleh apapun ' Alkhemi bersifat ilmu ;sedangkan At Tauhid bukanlah ilmu ' Alkhemi bersifat parsial sedangkan At Tauhid bersifat holistik ' Alkhemi selalu bersifat Adventurous/ penuh petualangan ;sedang At Tauhid paten adanya Alkhemi bersifat penemuan ;sedang At Tauhid bersifat pemberian Alkhemi bersifat spontanitas ;sedang At Tauhid bersifat proses waktu
38
g.
Alkhemi bersifat menaklukkan keduniawian;sedang At Tauhid bersifat menaklukkan kematian .
Alkhemi , itulah kisahnya di Al Qur'an , yakni saat Al Qur‟an mengisahkan Maryam dan Anaknya .Alkhemi sejatinya adalah fitrahmu juga sebagaimana Ketauhidan . Hanya kehadirannya beda dalam urutannya . Bila salah dalam urutannya , kau bisa terseret menuju kehancuran lantaran Alkemi justru bisa malah menjauhkan dari saudara kembarnya yang bernama Tauhid. Sebagai titik amannya , Bagaimana urutan yang benar itu ?,Sejatinya antara Alkemi dan Tauhid tiada membawa dampak bila ada di tangan Ghuru Mursyid yang benar yakni yang berderajat Hidlir. Hanya di tangannya , dampak ke-Alkemian tiadalah membawa / menjerumuskan menuju Godaan Tauhid. Semua akan di netralisir oleh Ghuru. Namun sebagai urutan , bolehlah Anda mengambil ala Nabiyullah Isa as , yakni Alkemi lebih dulu baru Tauhid. At aupun Anda bisa mengambil cara ala Muhammad saw , yakni ; Tauhid lalu disusul Alkemi. Sekiranya kalian mengambil ala Nabiyullah Isa , jangan mudah terperdaya sekiranya ke-alkemianmu memunculkan macam karomah. Waspadai itu semua malah sebagai penghambat menuju Tauhid bila kau menurutinya. Atas hal ini kuhujjahkan ; “ Ketauhidan dan Kealkemian adalah bersaudara. Alkemi hadir untuk menguati Tauhid bila ia sudah Ada . Bila belum Ada ,Alkemi justru bisa menghambatinya (bila tak waspada ) 'HjR Al YatateR Dengan Alkemi , Anda semakin dihibur yang hadirnya semakin meneguhkan dirimu sebagai Kaum Pentauhid. Ia bak mukjizat yang senantiasa mengiringi para Nabi/ Rasul. Ia bisa digerakkan sesuai kehendak si Empunya yang tak terikat oleh
39
keadaan atau tempat. Alkemi bisa ditampilkan pula berulang-ulang tanpa mengurangi derajat kualitasnya. Ia bukan bersifat milik orang lain yang kau pinjamm atau minta, ia murni dari dirimu sendiri sebagai bagian Fitrahmu sendiri. Sekiranya kau mengajarkan padfa orang lain , ia tidak berkurang , ia justru malah bisa meluas dan mengembang. Itulah kehebatan Alkhemi. Pelajarilah ia sebagai sebatas pondasi menuju Tauhid .Bila hadirnya malah menghambatinya , tinggalkanlah ia. Carilah pembimbing yang tepat bagimu sebelum memulainya lagi. Dari kesemua diatas , tersimpulkan bahwasanya Kesempurnaan hidup harus mengandung 2 hal , yakni ; Menjadi seorang ma'rifatullah dengan Pondasi Alkemi , atau menjadi Seorang Alkemi untuk menuju menjadi Seorang Ma‟rifatullah. Atas hal ini kuhujjahkan ; 'Kesempurnaan itu 2 adanya yakni : Kema'rifatan , sebagai penakluk kematian ) dan Alkemi , sebagai penakluk kehidupan 'HjR Al YatateR Dengan penguasaan yang sempurna atas keduanya itulah konsep „Rahmatan lil Alamiin‟‟ menjadi sangat mudah terealisasikan. Anda akan menjadi Pribadi yang benar-benar Paripurna , yakni sebagai seorang Pentauhid yang juga sebagai seorang Alkhemist. Sungguh sangat dahsyat , bukaan ? Saat menyangkut masalah keuhrawian , anda ada dalam penguasaan Tauhid dalam memberikan bantuan pada kemanusiaan. Namun saat menyangkut peri Kehidupan keduniawian , Anda ada dalam penguasaan Alkhemi untuk membantu sesama. Itulah baru kukata sebagai paripurnanya seorang pentauhid . Yakni Ia juga harus seorang Alkemist !
40
Kini Penulis coba mengisahkan kisah nyata Sebuah Fenomena yang teramat membingungkan perihal Alkemi yang terbandingkan dengan Ketauhidan. Menurut hemat Penulis
,
DIKOSONGKAN ... 3 HALAMAN
41
Sebelum kita bahas lebih lanjut , Sebagai pengingat saja , betapa pentingnya untuk mengamati pembuka ayat diatas. Coba Amati kata 'ingatlah ' yang tertera sebagai pengawal ayat diatas . Adakah maksud dan tujuannya ? Ternyata itu semua merujuk pada Penyindiran dan Pengingatan yang mengarah bahwa “ Sudahkah Hal diatas terjadi pada kehidupan kita / Anda saat ini ? “ . Bila belum , ayat itu masihlah sejarah belaka , belum sebagai pelajaran bagimu . Mari kukitabiyahkan untuk lebih memudahinya ;
Syahdan Kau sudah mencapai Jakarta dari kota halamanmu , lalu kau bertemu dengan sejawatmu di kota tersebut yang telah lama tinggal di Jakarta . Tiba-tiba si Teman berujar , "ingatlah 'saat Kau berhenti di terminal A “ Mendengar ujaran ini , kaupun me-flash back , atas segala prosedur pencapaian jakartamu yang telah Kau lewati terutama saat kau berada di Terminal A. Kaupun bertanya ,” Ada apa memangnya di Terminal A ?‟ Ia berujar “ (ingatlah ) saat Penumpang-penumpang bis berebutan untuk turun lalu mereka berkata ,” bisakah kita makan disini ? „ Kaupun kaget dan bertanya , „ lho ,koq sama ? bukankah kau tak serombongan denganku ? koq tahu juga ? Dia menjawab , „Prosedurmu dan Prosedurku adalah sama , sedemikian juga yang lain-lainnya juga ,hahahaha “ „ Maka atas pengawalan ayat "ingatlah " diatas . Apakah Hal itu terjadi padamu pula dimana Kau telah diajari berbagai pondasi Alkemi oleh seseorang sebagai bagian prosedural pencapaian Tauhid yang sudah Kau raih ? Bila sudah , itulah sebagai kisahmu sendiri (bukan kisah mereka ) .Dengan lain kata , Hanya yang mengalami saja yang tahu Cara mendudukkan ayat.
42
Sebagaimana telah kuulas tentang berbagai Alkemi (Kemukjizatan ) yang telah diajarkan Isa ( pada pembahasan sebelumnya) , Maka sebagian pengikut Isa mulai terilhamkan / berinisiatif untuk menuntut lebih yang tak hanya sekedar Alkemi saja , mereka menuntut penyaksian atas Dzatullah sebagai makna simbolisasi"hidangan “ Sebagaimana ayat diatas. Sehingga atas hal ini kuhujjah ; " Alkemi Adalah sarana untuk membuka cakrawala Ketauhidan , siapa diperkenalinya dan menarik manfaat darinya , bisa diharapkan menuntut lebih menuju Tauhid " HjR Al YatateR Amati ; Sekali lagi Jejak ISA sedikit beda dengan Jejak Muhammad saw . Isa as memperkenalkan Tauhid melalui Alkemi terlebih dulu . Sedangkan Muhammad saw langsung menuju ke Tauhid baru dibarengi Praktek Alkemi . Manakahdiantara keduanya yang lebih baik ? Ach , bukan bagian Al YatateR dalam menghakimi Jejak para Nabi . Tugasku hanya mendudukkannya ! Yuk kita kuliti ayat , Begitu para pengikut Isa menuntut lebih sebagaimana pada ayat QS Al Maidah ;112 ISA menjawab ," bertakwalah kamu kpd Allah bila Kau benar-benar serius (beriman ) " Menjadi pertanyaan adalah BagaimanaTakwa itu ?Ternyata menurut hemat Penulis TAKWA adalah penjalanan prosedurprosedur / tahapan-tahapan Tauhid secara benar dan sungguhsungguh . Itulah Takwa .
43
Namun pertanyaannya ? Apa saja prosedural Tauhid itu ? ( Untuk tahu peta prosedural Tauhid ,baca bukuku "PETA TAUHID MUHAMMAD" ) Lanjut ayat ! 113. Mereka berkata; “Kami ingin memakan hidangan itu dan supaya tenteram hati kami dan supaya kami yakin bahwa kamu telah berkata benar kepada kami, dan kami menjadi orang-orang yang menyaksikan hidangan itu”. (QS. 5:113) Tentram hati Adalah pertanda Ketauhidan ,maka benarlah hujjahku diatas bahwa maksud hidangan Adalah 'pelajaran Ketauhidan ' agar mereka menyaksikan bagaimana pelajaranKetauhidan ketauhidan itu untuk membuat mereka tiada merasa khawatir dan bersedih hati , sebagaimana ayat ; ” Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati”. (QS Yunus :62) Betapa pengikut-pengikut itu sangat antusias sekali dengan Hal ketauhidan Mereka dengan semangat membara siap melahap segala proseduralnya Maka ;Sedemikian pulalah sepatutnya kalian . Lahaplah segala prosedural Tauhid agar segera hijab Tuhanmu terbuka
44
Lanjut ayat !
DIKOSONGKAN ... 3 HALAMAN
45
6. Siti Maryam , siapa Dia sejatinya ? Setelah banyak kta ulasi tentang Isa , model dakwahnya , makna dibalik kemukjizatannya dan lain lain , maka sudah semestinyalah kita harus menfokuskan pembahasan pada Sang Ibunya , yakni Siti Maryam. Menjadi penting kita mengulasi khusus Maryam juga sebagaimana Perintah ayat Qs Maryam , 16 ;Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al Qur'an, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur, Amati kata “ di sebelah timur „ . Sungguhlah ia bermakna simbolisasi dari Ilmu Ketauhidan . kata “Timur “ dipakai dalam ayat tersebut karena sebagaimana diketahui Timur adalah tempat terbitnya matahari. Sehingga apa-apa yang dipakai sebagai tempat terbitnya kebenaran Tauhid, dialah arah Timur. Tegas kata , Semua orang baik laki maupun perempuan , bilamana sedang menjalankan praktek disiplin spiritual agar bisa menggapai Kema‟rifatan , maka sejatinya mereka sedang menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur. Itulah maksud simbolisasi ayat diatas. Sekiranya ada Pentafsir yang mencobacoba mendefinisikan sebagai nama sebuah kota / kawasan , janganlah dipercaya . Sungguh teramat jauh dari Semangat Kebenaran Tauhid itu sendiri. Dan dikata sebagai menjauhkan dari keluarganya berarti Maryam dengan tekun sebagai laku diri pribadinya untuk merengkuh kebenaran itu sehingga seolah-olah ia menjauhkan diri dari Keluarga apakah Keluarga tersebut mengijini atau tidak , Siti Maryam tiada mempedulikannya.Padahal jelas , Fenomena macam perijinan sangatlah menggejala di masyarakat kita , Saat Sang anak hendak menuju Ketauhidan / Kema‟rifatan , betapa pihak keluarga banyak yang menentanginya. Namun untunglah dalam hal ini Siti
46
Maryam tiada mengalami pertentangan sedemikian rupa sebagaimana pada Ayat ; Qs Al Imran 35 -37 , tentang kelahiran Maryam 35. (Ingatlah), ketika istri Imran berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang saleh dan berkhidmat (di Baitulmakdis). Karena itu terimalah (nazar) itu dari padaku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui". 36. Maka tatkala istri Imran melahirkan anaknya, dia pun berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anakanak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada setan yang terkutuk." 37. Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik, dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan Zakaria pemeliharanya. Setiap Zakaria masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakaria berkata: "Hai Maryam dari mana kamu memperoleh (makanan) ini?" Maryam menjawab: "Makanan itu dari sisi Allah". Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab. Dari kesemua ayat diatas , jelas Siti Maryam tiada mengalami pertentangan sama sekali dari keluarganya saat bertekat menggapai Ketauhidan , bahkan sebaliknya sedari awal sudah dikendaki untuk bisa menggapai Ketauhidan.
47
Lanjut ayat pada QS Maryam , 37. maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna. Benarlah adanya , saat Maryam dengan tekunnya menjalani praktek spiritual ketauhidannya (mengadakan tabir ) di datangilah ia oleh Ruh Tuhannya dalam bentuk manusia dengan mengabarkan kabar yang menggembirakan , sebagaimana ayat-ayat berikut ; 38. Ia (Jibril) berkata: "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci". Makna „ memberi seorang anak laki-laki yang suci ‟ di sini jelas bukan sebagai suatu bentuk pembuahan sel sperma pada indung telur pada Rahimnya Maryam yang akan menghasilkan bayi secara fisik pada umumnya . Melainkan Maryam , selaku pelaku aktif Spiritual Tauhid dan Alkhemi „ akan dikabarkan bahwa dirinya akan menghasilkan terbukanya Hijab Ke-Alkemi-an yakni berupa Mukjizat. Dialah sebagai anak laki-laki yang suci 39. Maryam berkata: "Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusia pun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!" Artinya Maryam merasa bahwa bagaimana dia bisa menghasilkan mukjizat / terbukanya hijab Alkemi tersebut sedangkan tujuannya adalah bukanlah itu melainkan Tauhid . Sekiranya kalau tujuannya adalah Mukjizat / keshaktian , pastilah
48
Siti Maryam akan datang pada Ahli-ahli Sihir ( manusia lain atau
DIKOSONGKAN ... 3 HALAMAN
49
Lanjuut.. Nabi Zakariyya yang telah larut usia serta isterinya mandul, masih tidak mempunyai cahaya mata. Tatkala melihat keajaiban itu (adanya makanan bagi Maryam ); Di sanalah Zakariyya berdoa kepada Tuhannya seraya berkata Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa. Kemudian Malaikat (Jibril) memanggil Zakariyya, sedang ia tengah berdiri melakukan salat di mihrab (katanya) dengan
Sesungguhnya kelahiran
Allah
(seorang
menggembirakan putramu)
Yahya,
kamu yang
membenarkan kalimat (yang datang) dari Allah, menjadi ikutan, menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang Nabi termasuk keturunan orang-orang saleh. Zakariyya berkata Ya Tuhanku, bagaimana aku bisa mendapat anak sedang aku telah sangat tua dan istriku pun seorang yang mandul Berfirman Allah Demikianlah, Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya. Berkata Zakariyya Berilah aku suatu tanda
(bahawa
isteriku
telah
mengandung).
Allah
berfirman Tandanya bagimu, kamu tidak dapat berkatakata dengan manusia selama tiga hari, kecuali dengan isyarat. Dan sebutlah (nama) Tuhanmu sebanyak-banyaknya serta bertasbihlah di waktu petang dan pagi hari. [338-41] ... Mari kita ulasi penggalan kisah diatas , bila kududukkan atas alinea tsb , maka bisa dimaknai ilustrasinya sbb ; Saat melihat sebegitu dahsyatnya Maryam sebagai
50
Pentauhid , Zakaria ingin
mendapati pula Hal yang Sama untuk sebagai salik yang berhasil yang menggapai Ma'rifat , bahkan ia juga ingin menghasilkan Anak (Yahya) lalu diperintahlah ia oleh Tuhannya untuk bertekun tiap pagi dan petang melaksanakan disiplin Tauhid serta berpuasa menahan bunyi selama 3 hari. Maka, terjawablah doa Nabi Zakariyya untuk menimang cahaya mata dengan kelahiran Nabi Yahya. Demikianlah, Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya. Kembali soal Maryam ,betapa sudah sebagai pentauhidnya dia.
Beliaudijamin
kesucian
,kehormatan
,
dan
derajatnya
karenaBeliau takkan terpisah lagi dari Tuhannya . Sesuai ayat ; Qs Al Imran ; 42-43 Dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, menyucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang semasa dengan kamu) . Hai Maryam, taatlah kepada Tuhanmu, sujud dan rukuklah bersama orang-orang yang rukuk. Dari ayat tersebut diatas , Pesan yang bisa kita petik atas pembasan siapa Maryam ini , baiknya kuhujjahkan sbb ; “ wahai Pemudi , Tauhidkan dirimu dengan semurni murninya untuk menuju kesucian dan kelebihanmu atas segala wanita. Sungguh Pada rahimmulah Ruh Imam Al Mahdi akan tertanam sebagai Putramu “ HjR Al YatateR Nach
,
Siapa
dan
bagaimana
Siti
Maryam
sudah
terkabarkan dengan baik . Semoga kita mampu menteladaninya . Ia tak lain dan tak bukan Adalah Ketauhidan yang senantiasa terpelihara (sebagai Fitrah) dari segala keburukan _kerusakan. Ia
51
adalah Ibu (sumber asal ) dari Isa as . Siti Maryam , wanita Pentauhid yang selalu Fitrah karena Beliau seorang Ma'rifat dan Sebagai pembelajaranya , Maryam Adalah dirimu
dari
segala
dosa
lantaran
KAU
Keterpeliharaannya sudah
menggapai
Kema'rifatan . Sudahkah Anda bak sebagai Maryam yang akan berbenih Isa. (yang diurapi
dimukjizati /
ber-Alkemi juga )
. Ataukah
cukup sebatas Pentauhid saja yang tiada / belum melahirkan Isa ? Selamat menggapai Ke-Maryamanmu !!
52
7. Makna Isa terlahir tanpa ayah ,
DIKOSONGKAN ... 3 HALAMAN
53
akal.Al Qur'an itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman. Artinya ; segala perlambang itu untuk diabdikan tidak hanya sebatas sejarah pada permukaan kulitnya saja melainkan bagaimanakah kita mampu menjuruskan pada Pelajaran Tauhid atas apa maksud dibaliknya. Sudahkan Pelajaran itu kita dapatkan ?bila sudah , berarti Al Qur‟an telah mampu memberikan Petunjuk bagimu sekaligus Rahmat (pertolongan ) untuk menuju Kema‟rifatan.
54
8. Maksud Isa sebagai Putra Tuhan Bapa yang tunggal Sudah umum kita dengar bahwa Isa teranggap sebagai Putra Allah yang tunggal meski di dalam Nash-Nash Al Qur‟an tiada pernah hal ini terjelaskan. Namun bila kita tengok pada Nash-Nash Injil , betapa hal semacam ini menjadi sangat kental dan penuh ketegasan. Apa kita mempermasalahkan kitab mereka ? sungguh sangat tidak bijak bila kita lakukan. Cara yang terbaik adalah mendudukkannya pula menurut cara Tauhid. Hanya dengan cara ini , segala kontroversi tidak menjadi kontroversi melainkan cara hikmah dalam melekat secara tepat dan berdaya guna sepanjasng zaman. Isa sebagai Putra Allah pastilah menurut Penulis karena adanya Faktor Maryam . Untuk mencegah kebingungan ini , mari kita lihat faktor Siti Maryam , selaku ibunya. Agar lebih komprehensive lagi , mari kita tengok pula bagaimana Siroh Siti Aminah , Ibunda Rasulullah Muhammad. Bila kita seksama , Sungguh Ada pengulangan dengan Siti Aminah . Dua-duanya di datangi Jibril bahwa akan dihadirkan seorangAnak calon Nabi / Rasul .Sehingga bisa ditarik kesimpulan ,baik Maryam dan Aminah bukanlah kaum Jahili atau masih Salik , keduanya Kaum yang sudah menggapai Kema‟rifatan / pertemuan dengan Dzat Tuhannya ) Hal ini bisa kita simaki ayat berikut ; (Ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam (Wanita Ma'rifat ,pen ), sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya , namanya Al Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah) (QS Ali Imran ayat 45)
55
Amati , Ayat diatas membawa penegasan bahwa Bayi yang termunculkan pada rahim seorang Pentauhid (Siti Maryam ) adalah dari kalimat-kalimatNYA karena hanya seorang Pentauhid saja yang bisa tiada memisahkan diri dari Tuhannya apapun situasinya. Sedangkan makna didekatkan artinya Benih / Janin tersebut Adalah Ruh utama yang dijanjikan kelak sebagai kaum Ma'rifat juga (Meski kelahiran Isa masih Ada dalam posisi kejahiliyaan sebagai awalnya) . Alangkah hebatnya menjadi bak seperti Maryam , dengan menggapai posisi sepertinya sebagai Pentauhid , anak kita menjadi dari benih yang terpilih lantaran teranggap bahwa Ayah dari si Ponang Jabang Bayi adalah senantiasa ada dalam aliran Ketauhidan yang dalam hal ini semakna dengan Tuhan Bapa sebagai ayahnya. Dan si Ibu teranggap sebagai perawan – yakni ada dalam Kefitrahan , kesucian .Sungguh Siti Maryam tak lebih dan tak bukan Adalah wanita / perempuan yang sudah menggapai Kema'rifatan . Itulah sejatinya. Sehingga ;Isa terlahir dari perawan artinya Isa terlahir dari ibu yang sudah menggapai kema'rifatan. Dan Isa terlahir sebagai Putra Bapa artinya lantaran selama masa kandungan , ia teraliri terus dengan kesadaran Tauhid yang tiada henti. kuhujjah ; "Wahai Wanita ,Ma'rifatkan dirimu maka semua benihmu Adalah berderajat Nabiyullah Isa karena bapaknya Adalah Allah itu sendiri atas sebab kema'rifatanmu " HjR Al YatateR Adakah dasar hujjahku diatas ? Amati kalimat atas ayat diatas berikut ; (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-NYA, namanya Al Masih Isa putera Maryam, Sehingga kutegasi ;
56
"Setiap wanita yang sudah Ma'rifat Adalah Maryam dan setiap benih ( bayi ) yang muncul darinya adalah Al Masih Isa ( Isa dari sebagai Putra Sang Bapa ) "HjR Al YatateR Jadi , mulai kini jangan bingung lagi dengan istilah Isa sebagaib Putra Tuhan Bapa yang tunggal , apalagi terus anda merasa lucu dan mentertawai mereka. Sungguh hal itu memang benar adanya karena Isa adalah terkandung di dalam rahim orang yang senantiasa mengalir kalimat-kalimatNYA tiada pernah terputus sedetikpun. Itulah makna sebagai Putra Bapa yang tunggal. Mungkin suatu ketika nanti ada teori yang mengatakan bahwa telah diketemukan bukti bahwa Ayah Isa as adalah seseorang yang bernama A . Tetap dalam hal ini , kita sudah tahu makna pengajaran sebagai Putra Bapa yang tunggal. Sehingga meski diketemukan banyak banyak versi , kita tetap tiada bergeming karena kita sudah tahu bagaimana cara menuju atas hikmah tersebut. Cukup jangan diambil pusing lantaran pesan yang disampaikan bukanlah dari kulitnya melainkan dari isi / makna hakikinya ,yakni ; "Wahai wanita , Ma'rifatkanlah kalian niscaya dikaruniakan Ruh Tuhanmu yang utama yang mana dialah putraNYA yang tunggal sebagai anakmu " HjR Al YatateR Artinya ;Bila si wanita /cewek sudah Ma'rifat , sperma dari siapa saja , pasti tetap terangkat sebagai tempat berlabuhnya Ruh yang utama yang notabene adalah “PutraNYA” Kabar gembira Buat para cowok yang belum menikah tentunya , huntinglah cewek-cewek yang sudah Ma'rifat karena dengan memperistri mereka , benihmu menjadi
57
ikutan terangkat ditempati oleh Ruh agung yang terpilih yang mana bisa
DIKOSONGKAN ... 3 HALAMAN
58
9. Ahli Kitab sering tersindir dalam Kisah Isa , apa itu Ahli Kitab ?
Ahli kitab menjadi perlu pula Al YatateR ulasi lantaran betapa sudah banyak tersindir pada ayat-ayat Al Qur‟an yang lebih banyak didominasi sebagai sebuah Predikat yang Negative di mata Allah yang seringkali terkait dengan Kisah Nabiyullah Isa AS . Sangat berbeda jauh dengan Ahli ilmu (Dzikir ). Bandingkan atas dua ayat ini ; a. Dalam surat Al-Anbiya ayat : 7 “Maka Tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui.” b. “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang Fasik membawa suatu berita, Maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah
kepada
suatu
kaum
tanpa
mengetahui
keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu“. (QS. Al Hujurat: 6). Dari dua ayat diatas menampak jelas bahwa Ahli ilmu lebih mengarah pada orang-orang yang sudah ada pada kebenaran yang nyata (Penyaksi Ketauhidan ) . Sedangkan pada ayat kedua , mengarah pada orang-orang yang masih jauh dari Penyaksian kebenaran yang nyata ( Tauhid ) Yaitu orang-orang yang ahli pada sebatas Kitab Teorinya saja. Tetapi NOL dalam penyaksian Kebenarannya atas dibalik apa ia termaksudkan . (baca ;Ilmu Hafalan doang ) dan disinilah lebih
59
banyaknya sekiranya seseorang yang dipredikati sebagai Ahli Kitab. (Baca
ayat-ayat
Referensinya pada
halaman 12-18
)
Untuk
memudahinya bagaimana Ahli Kitab itu , Kukasih gambaran contohnya dalam kitabiyah sbb ! Syahdan seseorang dimintai presentasi soal Paris , maka iapun pergi ke toko Buku membeli buku tentangnya ;Dihafalinya tiap-tiap nama kota dengan karakteristiknya masing-masing , 1 minggu ia berusaha menghafalinya Nach begitu tiba waktunya , dengan penuh yakin dia menjelaskan bagaimana perancis itu .Semua hadirin dibuat takjub karena hebat atas tahunya , lalu Ada satu orang tersenyum-senyum saja dibuatnya Iapun ditanya , “ mengapa Anda tak kagum atas presentasi dia “ ? Dia menjawab. ,semua yang diutarakannya Adalah Dusta “ lho ,Anda koq sejahat itu ,bukankah Anda teman satu kostnya” ,tanya orang - orang padanya “ ya benar aku teman satu kost dengannya , sehingga akulah
pengiringnya
saat
ia
menghafalinya.ia
memintaku untuk mengoreksinya bila Ada-ada
selalu
salah “ ,
,jawabnya “ lantas maksudmu dusta itu apa ?” ,tanyanya “ia sekalipun belum pernah ke sana .semua sebatas hafalan doang ,bukan penyaksian”, ,jawabnya
60
“ apa Anda sendiri pernah di sana'”,Tanya orang-orang “ ya pastilah , aku lahir dan besar di sana , Dan tahukah buku yang ia hafalinya .itu adalah karya saya “ ,jawabnya .. Amati dari kitabiyah diatas , Sungguh karya tersebut bukanlah dusta tapi begitu kita menceritakannya tanpa disertai persaksian
sendiri
,
masihlah
terkatagori
sebagai
dusta.
Sedemikian dengan buku-buku dari Al YatateR yang sedang anda pegang ini . Itu semua adalah kebenaran namun bila Anda tiada bersemangat menuju persaksian sendiri , maka Andalah sebagai dusta saat mengisahkannya kembali karena bila ada tanya-tanya , pastilah
kelimpungan
sendiri.
Seperti
itulah
gambarannya
bagaimana Ahli Kitab itu. Apa lantas buku-buku Tauhid yang lurus sia-sia adanya ? Tiidak , Semua buku yang terlahir dari Pentauhid tetaplah juga Kebenaran dan kebaikan ,
bukan sia-sia, justru Buku-buku
tersebut adalah peta-petanya yang di kemudian hari harus Andalah sebagai pembukti atas kebenarannya. Dengan memiliki karya dari Pentauhid , anda ada di dalam kebenaran Perintah ayat Qs Al Ambiya‟ ; 7 . Anda tiada lagi terguncang dalam keraguan bilamana ada seorang fasikdatang mengabari Tauhid . KAU sudah tahu petanya bgamaina Track yang benar itu . Sehingga kuhujjah : 'Sungguh wajib memiliki karya pentauhid : Sungguh haram memiliki karya si fasik” HjR Al YatateR
61
DIKOSONGKAN ... 3 HALAMAN
62
i tempat yang berbeda-beda yang saling berjauhan tiada terkira jarak dalam waktu sekaligus " Lalu KAU berfikiran apa adanya , dan bertanya-tanya kapan Hal itu terjadi ? (Padahal saat ini KAU sedang melakukannya .. ) Tapi yang mengais sampah berkata ," Itu hanya sekelas Waliullah Qutub yang bisa , tidak semua bisa " Lalu pendapat itu dianggapnya sebagai kebenaran , karena Dia sebagai tokoh ulama' ternama . ....... Amati kitabiyah diatas , betapa sangat naïve dan memalukan ,bukaan ?Kuhujjah ; "Mentaklidi
ulama'
fasik
adalah
memalukan
dan
menjatuhkan dirinya sendiri" HjR Al YatateR
Lanjut kitabiyah.. Lalu tiba-tiba Ada seorang laki-laki datang bergegas dan berkata ," Bolehkah kubenahi hujjah tokoh si A itu ?" Orang - orangpun meyeringainya ,"sombong amat lho ! Memangnya kamu wali Kutub ? " "
Bukan
,aku
bukan
membenahinya" ,jawabnya
63
wali
kutub
,tapi
aku
bisa
"Boleh ,silahkan " , Jawab orang-orang Iapun berhujjah ," Nanti di akhir zaman , banyak pengikutpengikutKu mampu membelah diri menjadi 1000 bahkan lebih shg satu kata yang diucap mampu menuju pada 1000 orang atau lebih dengan jarak yang jauh berlainan yang tak bisa terkirakan , baik dalam waktu sekaligus maupun tidak sekaligus" Mendengar perbaikan ini ,orang-orang tertawa-tawa Dan berkata ,"hahaha.. Itu mach bukan lagi Wali Kutub kelasnya ,melainkan sudah Tuhan , apa kamu Tuhan ?. Dasar Penghayal " , Mereka mencibiri orang yg sedang mengabarkan Kebenaran .... Amati lagi atas kisah diatas , betapa sangat mengerikan keadaan mereka , serasa mata , telinga dan hati telah tertutup . bisalah Penulis hujjah ; "Mencibiri Pengabar Kebenaran samalah mempermalui diri sendiri dan menjatuhkan dirinya sendiri "HjR Al YatateR Lanjut kitabiyah.. Orang-orang pun menggalang kekuatan dan si pemimpin berkata , "Dia sudah sok-sokan an ,merasa diri lebih hebat dari Rasul Kita ,bahkan dari hujjah2nya seolah-olah ,dialah Tuhan itu sendiri , dengan mudahnya dia menyatakan Ulama'2
64
ternama sesat /fasik sedangkan dirinyalah yang benar , sungguh
tak
boleh
dibiarkan
ia
leluasa
.sangat
membahayakan ummat " Sebagian yang lain malah berkata, "Bagaimana kalau kita penjarakan saja dia dengan kekuatan massa yang kita miliki atau kalau perlu kita penggal saja lehernya " "hmmm.. Ada HAM , kita akan melanggar HAM ",kata yang lain "tapi dia menodai Rasul kita , berani2nya membenahi segala sabdanya ",tegas yg lain " jangan dipenggal , kita penjarakan saja dia dengan alasan penodaan Agama kaeran ia merasa lebih bisa membenahi atas sabda-sabda Junjungan kita" ,ujarnya Akhirnya singkat cerita , iapun dipenjara tanpa dibolehkan adanya pembelaan
karena toch
semua pembelaannya
teranggap sebagai khayalan belaka . Iapun cukup berteriak ," tidak sadarkah apa yang tengah aku lakukan saat ini , aku ini sungguh sedang menjalankan pembuktian atas hujjah tsb yang kubenahi " "uuuhhh..menghayal lagi , menghayal lagi " , koor orangorang ahli kitab yang tengah membaca postinganku ini baik saat ini maupun saat nanti yang jumlahnya melebihi 1000 orang bahkan lebih ..!
65
Lalu tiba-tiba ada Si penyelutuk berkata ," tuch khaan , sombongnya keluar lagi ! kayak Tuhan saja , dia , masak , sabda Nabi koq dibenahi " , "hahaha..itulah
caraku
untuk
membakari
kefasikan
sehingga kebenaran semakin terkabarkan , akulah Sang Hanuman sang Pembakar istana Rahwana" , jawabnya Merekapun berujar ,"Dasar Penghayal tingkat tinggi – "Penghayal
menurutmu
,karena
KAU
belum
sebagai
penyaksi atas kebenaran yang tengah kukabarkan,sekiranya KAU sedikit tafakur saja , kaupun juga bisa sebagai penyaksi atas kebenaranku " ,sanggahnya "Nggak ach ,mending aku FB-an dengan teman-temanku Ku dan chatting-chattingan yang di Luar Negri
maupun di
Dalam Negri daripada ngurusin kamu ' , Jawabnya "naach , itu dia ! KAU sudah mengenai hujjahku ", sahutnya "Mengenai apa ? ", tanyanya masih dalam kebingungan Iapun geregetan dan berujar dengan keras ," “ Dassar , Ahli Kitab , fasikmu meluap-luap
,Bloon bin
Dungu - Ya sudah , pergi ke laut sono ! Males juga lamalama ngladenin para Ahli Kitab itu , sudah dihidung masih juga meleset !! ". _GOOD-BYE_danSelamat berkalang dalam kedunguan “ , katanya sambil berlalu.. ...
66
DIKOSONGKAN ... 3 HALAMAN
67
saat Hijab kema‟rifatan terbuka . Sehingga saat melahirkan ia merasa ingin dalam kondisi mati itu lagi _ tiada berekspressi (kondisi Fana billah ) Dan sungguh dalam kondisi Fana billah saja seseorang
Ada
dalam
untuk
dilupakan
dan
untuk
tak
teranggap.
Hmmm ..Sungguh benar kalau begitu betapa Siti
Maryam RA Adalah orang Ma'rifat(atas dasar ayat ini ) 24. Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: "Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu. Amati. 'tempat yang rendah' , Artinya ;Jibril tiada paham akan kema'rifatan. Sehingga ia menyangka Siti MaryamAda dalam kesedihan. Sungguh sebuah kefasikan atas Jibril , dan sungguh Percikan fana adalah bersifat individual personal yang bahkan sekelas Malaikat takkan tahu . Maka Jibril sudah sepantasnya melihat Maryam sebagai apa adanya. Menjadi benarlah maksud dari tempat yang rendah menunjukkan status ilmunya Jibril yang tiada ma‟rifat . 25. Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu, Artinya ;Jibril mencoba mengirimkan idenya agar Siti Maryam mendapatkan kekuatan dan ini menyangkut Alkemi (kemampuan lain adi kodrati yang bersifat kadar kekuatan mentalitas ) Jadi ; Kuhujjah ; "Setiap Ma'rifat pasti dibisiki Jibril untuk mengenal Alkemi. (juga) "HjR Al YatateR
68
Lanjut ayat.. 26. maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu
melihat
seorang
manusia,
maka
katakanlah:
"Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini". Artinya ;Biarlah Kau serahkan segala galaumu pada Tuhanmu Dengan Alkemi (anakmu) yang Ada padamu ,dialah yang berbicara pada sekalian manusia yang meraguimu . Kuhujjah ; "Alkemi Adl putranya (turunan ) kaum Ma'rifat yang mampu
berbicara
untuk
membela
kehormatan
sang
pelahirnya (ibunya) " HjR Al YatateR Isa = yang diurapi , Dialah sang kemampuan Alkemi yang dimiliki oleh kaum Ma'rifat (Mariyam ) Meski Alkemi masih baru terlahir (bayi tsb ) ,ia pasti bisa berbicara Karena itu tiada heran , Isa mampu berbicara saat bayi ! 27. Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya. Kaumnya berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar. Artinya , Kemampuan Alkemi teranggap sebagai kemampuan sihir yang notabene sebagai Black Magic karena itu kaumnya menuduh Siti Maryam langsung sebagai orang yang melakukan tindakan yang mungkar.
69
28. Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina", Artinya , Black Magic yang sempat disangkakannya sebagai keahlian Maryam menjadi tuduhan yang sangat mengherankan bagaimana mungkin Maryam dengan keturunan dari orang-orang suci ,koq malah mempelajari Ilmu Hitam tersebut ? 29. maka Maryam menunjuk kepada anaknya. Mereka berkata: "Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih dalam ayunan?" Menghadapi tuduhan yang bertubi-tubi semacam itu , Maryam cukup tenang dan hanya menunjuk pada bayinya ( Alkemi ) yang akan membelai dirinya sendiri. Merekapun malah menjadi terkaget-kaget atas hal ini hingga merekapun berujar “ Bagaimana bisa berbicara dengan anak bayi yang masih dalam ayunan ? dan ternyata justru disinilah menjadi kebenarannya. ( Untuk kisah ini sudah terulas di Topik , Isa , siapa dia sejatinya , hal 22)
70
DIKOSONGKAN ... 3 HALAMAN
71
ke tiang salib dan lambungnya yang ditusuk dengan tombak oleh tentara Romawi. (Ini pun, dengan asumsi, cerita penyaliban itu, benar adanya). Sampai disini......, Yesus juga belum mati........!!!. Dan yang perlu dicatat, meskipun kita semua tahu, bahwa Yesus,
dipanggil
Tuhan
oleh
murid-muridnya
setelah
bangkit dari kubur. Kita juga perlu menggaris bawahi katakata “bangkit dari kubur” ini, karena kata-kata itu adalah kata-kata yang didramatisir sedemikian rupa oleh para penulis injil. Padahal sebenarnya, Yesus berada dalam masa penyembuhan dari luka-lukanya. Kemana Yesus setelah Bangkit dari Kubur....? Umat Kristen sangat percaya (dengan taklid buta) bahwa setelah memperlihatkan diri kepada para muridnya, Yesus diangkat ke sorga, lalu bersemayam disebelah kanan Allah. Kita tidak tahu, entah dari mana para penulis injil menyelipkan cerita dongeng ini. Tapi sebenarnya apa yang terjadi……??. Yesus tidak mati….., dia tetap hidup sampai usia tua dan mempunyai anak. Setelah penampakan dirinya kepada murid-muridnya, Yesus masih menampakkan diri dibeberapa tempat dengan dalam rupa yang lain. Jangan salah menginterpretasikan kata-kata “dengan rupa yang lain” ini, karena maksudnya dengan katakata tersebut bisa saja benar-benar dalam bentuk atau
72
penampilan yang lain, karena….penyamaran…!!. Tidak ada pilihan lain bagi Yesus untuk menyelamatkan dirinya dari penangkapan musuh-musuhnya para Rabi Israel, kecuali menyamar dan mengungsi. Beliau jelas belum mau mati. Masih ada tugas yang harus dikerjakannya, yaitu mencari domba-domba Israel yang tersesat....!!!. ......... Setelah membaca dan kunukil Tread diatas dari sumbernya tentang
Isa
jelas
penulis
tiada
berminat
untuk
mengulasi
semuanya. Hanya yang tertera di Al Qur‟an saja yang hendak diulasinya. Tentunya pilihan hanya tertuju pada “ Yesus / Isa tidaklah mati di tiang Salib “ lantaran jelas disebut Isa haruslah mati sesuai QS Al Imran diatas . Maka atas keterbedaan ini , bukan berarti Penulis membela Al Qur‟an lantas menghukumi sesat bukti-bukti historis lainnya. Disini Penulis hendak mempertemukan atas keduanya bagaimana cara benar bersikap secara tauhid. Inilah cara benar dalam menyikapi hal diatas. Bahwa harus tertanam dalam kesadaran Al Qur'an itu kitab TAUHID ,bukan kitab Tarikh . Dan Prinsip Tauhid adalah Ke- TAUHID an dicapai harus melalui kematian diri ( mengepompongkan diri ) . Sehingga adanya kisah Penyaliban tsb harus Ada untuk memahamkan bagaimana Tauhid digapai yakni harus melalui kematian terlebih Dulu. Tanpa me-kepompongkan diri ,mustahil terbangkitkan menjadi Ma'rifat . Agar mudah Kukitabiyahkan ;
73
Seseorang baru dinyatakan dipanggil ibu adalah ia harus melahirkan ,maka cerita melahirkan harus Ada Namun ternyata si tokoh tidak pernah melahirkan anak melainkan memungut anak
agar
ia dipanggil ibu. ( Ia
pernah memang melahirkan tapi keguguran sebagai temuan historis ) Tapi ,Demi kebenaran 'cerita melahirkan ' Harus Ada ! Begitu waktu berlalu , akhirnya ditemukan sebuah bukti otentik bahwa si Tokoh ibu tersebut tiada pernah melahirkan . Lalu orang-orangpun mengutukinyta , “ Dasar Kebohongan saja isi kisah kitab
itu . Ternyata
tokoh ibu tersebut tiada pernah melahirkan bayi . Ia hanyalah memungut bayi “ , begitu katanya berulang-ulang agar orang-orang juga tahu. Amati kitabiyah diatas ,
Siapa yang terjebak disini
? Kalian
hendak berbuat tipu daya ! Padahal jelas kalianlah yang tertipu daya oleh Allah sebagai pembalas tipu daya yang Maha pandai , sebagaimana amanat ayat ; 54. Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya. (QS. 354) Artinya ; Orang-orang kafir merasa dirinyalah yang benar telah mampu membongkar kebohongan kitab suci ( Al Qur'an Dan Injil ) atas Penyaliban Isa dengan fakta-fakta yang kredible . Padahal
74
DIKOSONGKAN ... 3 HALAMAN
75
itupun berlaku pula bagi kita semua asal sebagaimana yang terjejakkan oleh Nabiyullah Isa diatas, Yakni ; “ Salibkan dirimu maka kaupun akan dipertemukan pada Tuhan Bapamu “HjR Al YatateR Semoga segala kesimpang siuran atas kisah-kisah Nabiyullah Isa as semakin menambahi wawasan kita secara Ketauhidan sehingga apapun ada temuan yang tiada sesuai dengan Al Qur‟an , kita sudah tahu cara menyikapinya.
76
12. Judas Iskariot , siapa dia sejatinya ?
Tokoh ini sungguh sahgat dibenci baik di Dunia Nasrani maupun Dunia Islam . Semua menganggapnya sebagai Penghianat yang telah mencelakai Isa menuju Tiang Salib. Namun sebagaimana misi buku ini adalah ketauhidan , kita harus tetap menyikapinya dengan kepala dingin karena bisa jadi bermakna lain yang tiada kita ketahui. Marilah Al YatateR jejakkan siapa dia secara ketauhidan meski di Al Qur‟an dinyatakan ia ada , Yakni bahwa Allah menyerupakan orang lain
agar dikiranya Isa yang ditangkap /
disalib , sbb ; dan kerana ucapan mereka, “Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, „Isa putra Maryam, Rasul Allah “, padahal
mereka
tidak
membunuhnya
dan
tidak
menyalibnya, tetapi orang yang diserupakan dengan „Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih faham tentang „Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan
tentang
siapa
yang
dibunuh
itu,
kecuali
mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak yakin bahawa yang mereka bunuh itu adalah „Isa. (QS. An-Nisa‟: 157) Tetapi Allah telah mengangkat „Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. AnNisa‟: 158) .
77
DIKOSONGKAN ... 3 HALAMAN
78
' Dagingku (roti) ini sebagai anak manusia sudah saatnya untuk kau makan /Bunuh , maka segera laksanakanlah ' Maka Yudaspun segera pergi setelah menerima roti itu ,ia berlari menerobos kegelapan malam untuk melaksanakan titah fatwa Ghurunya ! Lihat ayat ini ;Yohanes menulis “…..dan sesudah Yudas menerima roti itu, ia kerasukan Setan “ (Yoh. 13: 27). Maksud kerasukan syetan diatas adalah Yudas melaksanakan niat sucinya
yang
dimata
awam
sebagai
syetan
(jahat)!
Yakni menyerahkan /membocorkan dimana keberadaan Yesus untuk dihabisi sebagai anak manusia , Sungguh ayat diatas tiada tepat adanya bila ditafsir sebagai hal yang buruk / salah. Hingga saatnya tiba ,Yudas (Musa) mencium Ghurunya (Yesus/Hidlir) sebagai bahasa isyarat sbb ; 'Ghuru ,aku datang untuk melaksanakan titahmu dan biarlah aku terhempas atas ketidak-tahuan mereka yang dikiranya aku sebagai penghianat atasmu' Yesus berujar ,'kaulah yang terbaik diantara kesemua murid-muridku
hingga
sudah
selayaknya
kunaikkan
derajatmu yakni kaulah sebagai SAHABAT bagiku' Maka tak heran keluarlah ayat ini ;
79
Matius menuliskan, “ketika Yudas mencium Yesus, Yesus menyebutnya sahabat, tetapi Yudas tidak menanggapinya” (Mat. 26: 50)
Amati ! Adakah Ahlul Kitab / Kaum Syar‟i yang mampu membaca sedetil ini ?? Tiiiiidakkkk !! Satupun tak ada ! Semua berbondongbondong menuduh Yudas sebagai bajingan dan penghianat Padahak
keduanya
adalah
sedang
bersinergi
seia-sekata
dalammenyampaikan dakwah Tauhid Berikut bukti para pendeta yg menuduh Yudas sbg bajingan ; a. Disini „ciuman‟ dipakai oleh surga dan neraka dengan tujuan berbeda.Yudas menjual Yesus seharga 30 uang perak. Didalam Perjanjian Lama apabila seekor lembuh membunuh budak laki-laki atau permpuan, maka pemiliknya harus menggantikan seharga 30 syikal perak (Kel. 21: 32). Jadi buat Yudas, Yesus hanya berharga seperti seorang budak yang mati ditanduk lembu. Hujjah ahlul kitab diatas , yang mengambil kitab keluaran diatas sebagai dasar hujjah ,sungguh mengada-ada saja sifatnya b. Yudas dituduh oleh banyak pendeta bahwa Yudas Ikut Yesus Dengan Motivasi Yang SalahDiantara para murid, ada yang mau mengikut Yesus dengan motivasi yang keliru. contoh: Yakobus & Yohanes (Mar. 10: 35- 37) - motivasi kedudukan ...
80
Amati , betapa juga Sangat mengada-ada , kasus Yakobus Dan Yohanes sebagai bahan pembenar atas Yudas ! Padahal jelas Yudas ada dalam perintah Ghurunya (Yesus) sebagai yang terpilihuntuk penyampaian misi dakwah Tauhidnya ; Simak firman berikut !Dalam Yohanes 13:21-27 misalnya, Yesus memperingatkan tentang satu diantara murid akan menolong (dibaca ; menghianati oleh para fasik) Dia “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku”.
Adakah kata 'menghianati
' ? Pada ayat diatas ?
TIidak ! Kemudian murid bertanya siapakah (yang mendapatkan kehormatan ,pen ) itu ? Lalu di ayat yang ke 26 Yesus menjawab “Dialah itu, yang kepadanya Aku akan memberikan roti, sesudah Aku mencelupkannya.” Tidak berselang lama Tuhan Yesus mengambil roti dan mencelupkan roti lalu diberikan kepada Yudas. Lebih tegas lagi Yesus memperingatkan Yudas di ayat ke 27 “Apa
yang
hendak
kauperbuat,
perbuatlah
dengan
segera.”. Sungguh sebuah perintah ,bukaan ?? Lantas mengapa kalian wahai ahlul kitab kau tafsiri sebagai bentuk sindiran. Agar Yudas mengurungkan niatnya ? Kalian sungguh semakin mengada -ada saja ! Justru kalian tafsiri spt ini ;(pentafsir Ahlul Kitab fasik beropini )
81
DIKOSONGKAN ... 3 HALAMAN
82
sendiri
karena
kamu
telah
menjadikan
anak
lembu
(sembahanmu), maka bertaubatlah kepada Tuhan yang menjadikan kamu dan BUNUHLAH DIRIMU . Hal itu adalah lebih baik bagimu pada sisi Tuhan yang menjadikan kamu; maka Allah akan menerima taubatmu. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang." Sebelum kulanjut ,ini ada yg keselip ! Tahukah kalian mengapa Yesus
memerintahkan
Yudas
untuk
menyerahkan
dirinya
agardibunuh ?? Simak ayat ini , (banyak difasiki oleh pendeta )Yesus berkata didalam Markus 14:21, „……tetapi celakalah orang yang olehnya Anak manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan‟.... Tahu maksudnya atas ayat diatas ?? Mari Al YatateR dudukkan menjadi diperjelas sbb ; “ anak manusia = makhluk / ciptaan. bila kau masih melihatnya begitu sebagai anak manusia
,kau
belumbertauhid . Itulah maksud. ' celaka ' . Atas hal ini Kuhujjah ; 'Barangsiapa masih melihat makhluk apalagi malah anaknya makacelakalah ia' HjR Al YatateR Jadi ayat diatas ,bukan sindiran yang ditujukan bagiYudas Namun hampir semua Ahlul Kitab menganggap bahwa itusindiran /teguran bagi Yudas . kacau , khaan ?? ! Sehingga kuta'wil sbb ;Yesus berkata didalam Markus 14:21,
83
„……tetapi celakalah orang yang olehnya Anak manusia itu diserahkan (org yang msh terhijab karena msh dikuasai oleh pandangan makhluk beserta turunannya ,pen ) . Adalah lebih baik bagi orang itu (yang masih terhijab tsb ,pen ) sekiranya ia tidak dilahirkan‟. Karena itulah Yesus rela dimatikan untuk membuka mata umat /muridnya agar terbuka hijabnya melihat siapa sejatinya Yesus Dalam dialog imajiner ,Yesus bersabda ; ' Hai umatKU , alangkah celakanya kalian karena melihatku sebagai anak manusia , sungguh adalah lebih baik bagi kalian untuk tidak dilahirkan saja. Maka agar kalian terbuka hijabmu , persaksikanlah atas kematianku yang kemudian aku perlihatkan siapa AKU yang sebenarnya' HjR Al YatateR atas kematian Yesus Lalu Yesus memerintahkan murid terbaiknya yaitu Yudas Iskariot menjalankan misi tsb Meski Yudas tertuduh sebagai bajingan/ penghianat oleh para fasik ! Tapi tidakk , oleh para Pentauhid !Matius 20:19 Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya Ia diolok-olokkan, disesah dan disalibkan, dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan." Amati Tujuan misi kematian Yesus adalah kebangkitannya agar mereka yang terhijab menjadi melihat Sebagai penebus atas dosa-
84
DIKOSONGKAN ... 3 HALAMAN
85
dari segalaego dan menjadi Seorang Ma‟rifatullah. Oh Yudas ,kaulah Musa yang berfatwa ;'Bunuh diri Adalah kebenaran untuk bisa sebagai penyaksi atas bgm Tuhanmu '. Bila ada Ayat yang menyatakan Judas lah yang disalib , kayaknya itu Ayat yang banyak Ahli Kitab yang salah / meleset cara mendudukkannya .
86
13.Mengapa Nabiyullah Isa mau saja disalib ? Meminjam istilah Nasrani yang menyatakan bahwa Isa sebenarnya tahu lalu datang ke Yerusalem untuk menyerahkan nyawanya / disalib sangatlah bagus juga untuk dicermati. Sebagaimana dalam bahasa Al Qur‟an yang menyatan kematian Isa sudah menjadi kehendakNYA , maka dalam bahasan ini , bolehlah diasumsikan bahwa Isa berfatwa mengenai Ketauhidan sbb ; ,' Matikan (Bunuhlah) anak manusia ,itulah kebenaran untuk menggapai Tauhid ' Sebagaimana Markus 14:21, „……tetapi celakalah orang yang olehnya Anak manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan‟.... Bagaimana kisahnya ?Mari Al YatateR dudukkan. Dari fatwa diatas yang disirohkan oleh Beliau , Yesus / Isa bersedia saja di salib karena itu memang bagian dakwahnyamenuju kebenaran Pencapaian Tauhid. Bagaimana Yesus mau saja disalib ,bisa direkam pada berikut ini ; Saat Dicela dan Ditentang :Pada saat berada diatas kayu salib, Yesus Kristus TIDAK MEMAKI-MAKI mereka yang telah menyalibkannya, namun justru BERDOA BAGI KESELAMATAN MEREKA. Lukas 23 : 34 :Yesus berkata, “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.”
87
Tahu maknanya ?Sejatinya Yesus sebagai anak (turunan )
DIKOSONGKAN ... 3 HALAMAN
88
Berikut hadist ini pula ! Dalam al-Hadits yang diriwayatkan Abi Hatim dari Ibnu Abbas, sesaat sebelum penangkapan, terjadilah proses penyerupaan dari wajah Yudasmenyerupai wajah Yesus dan sebaliknya. Sungguh sebuah penghinaan atas sifat Rasul Allah ,yang antara lain : a. b. c. d.
Shiddiq Amanah Tabligh Fathanah
Sungguh untung ada Al YatateR sebaai pembela /penolong Nabi Allah Al hasyr ;8 mereka menolong Allah dan Rasul-Nya. Mereka itulah orang-orang yang benar. Masak ,Rasul Allah dianggapnya pengecut dan pengumpan tewasnya muridnya Adakah ulama' yang membantahi hal ini ?? Tiiidak ! Semua koor pada setuju bahwa Isa as telah mengumpankan muridnya sendiri agar terbunuh . Begitulah kualitas kurang terpuji apabila masih sebatas sebagai Ahli Kiktab . Mereka pastilah mudah kejebak dengan hal-hal yang sederhana. Mungkin mereka masih menyangkalinya bahwa sudah diberikan ayat tentang orang lain yang diserupakan bak isa sehingga Penyaliban tak terjadi pada Isa . Sungguh pemikiran ini jugalah Naive , yang sejatinya ayat tersebut harus didudukkan
89
secara Tauhid (keluar dari sebatas apa adanya ) . Hanya yang sudah bertauhid saja yang mampu melihatnya kemana arti itu dengan benar karena para Pentauhidlah sebagai saksinya. Sungguh Versi TAUHID beda dengan versi umum . Mari kita Nukilkan ayat Al Qur'an yãπç berkenaan dengan pembunuhan Isa 4:157. “ Dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orangorang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. 4:158. Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya[379]. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Biar kujejakkan ala Tauhid ;lihat pembukaan ayat ' karena ucapan mereka'Menunjukkan mereka pada posisi Fasik , tidak bisa melihat kesejatian , tertipu oleh apa yang menampak saja . Kukitabiyahkan sbb ; seseorang haruslah Menghormat / menyembah hanya pada Allah saja. Lalu Ada Seseorang menyembah sejenis berhala
90
lalu orang-orang berkata , “ si fulan yang katanya sudah ma‟rifat menyembah berhala “ Tapi ada seseorang yang lain bilang , ' kalian sudah tertipu , ia tak menyembah berhala , ia menyembah pada Allah “ Mereka protest ,''lha koq bisa ?' Dia menjawab ,''lihat dia , dia itu seorang pentauhid , dia mampu melihat Allah ada dimana-mana sedangkan kalian tidak bisa'' lalu mereka berujar ,''kalau begitu kami sembah berhala juga '' ''jangan kau ikuti dia , kau belumlah bisa ,kau...semakin terjerumus bila kau ikuti dia'', jawabnya ''koq bisa ??'',tanya mereka ''dia sdh bisa bernafas dgn insang krn itu dia bisa hidup di kedalaman
samudra
sedangkan
kau
,cukuplah
di
permukaannya saja , bila kau ikuti dia ,kau... Sedang menghancurkan
sistem
pernafasanmu''
,
diamenggambarkannya Jadi , Kisah penyaliban itu
, dari kisah diatas , selaksa
mirip pada pernafasan insang dimana haruslah mampu bernafas di dalam kedalaman dan kemaha luasan ilmuNYA. Sehingga ayat ..
91
DIKOSONGKAN ... 3 HALAMAN
92
a.
Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya; Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Artinya ;Semua yang berderajat makhluk tunduk dalam kuasa Allah Pertanyaannya adalah , Bila sudah tak berderajat makhluk lagi ( pentauhid /kaum ma'rifat ) masihkah tunduk pada kuasa Allah ?Tiidakk !Lantas apa pentauhid bertindak otoriter atas Kuasa Tuhan ? Tiiidakk juga . Yang tepat adalah ia (pentauhid) mampu melepaskan ikatan sebagaimakhluk atas apa yang menimpanya. Ia berikat di dalam keilahian yang maha luas nan agung atas segala apa yang menimpanya ! Dalam surah ali imran ayat 60 telah dijelaskan bahwa: "(Apa yang telah Kami ceritakan itu), itulah yang benar, yang datang dari Tuhanmu, karena itu janganlah kamu termasuk orang-orang yang ragu-ragu". Artinya ; Kisah itu benar sebagai yang ditujukan untuk pengajaran Tauhid.Mengapa kuulas sebagai Tauhid ? amati , yang datang dari Tuhanmu (bukan otak ) . Jadi segala kisah diatas baru bisa kau hantami keraguannya bila kau sudah sebagai Pentauhid. Bila masih belum sebagai Pentauhid , haruslah keraguan meliputinya. Sekiranya tetap menyangkal , itulah kedustaan.
93
Lanjut ayat ! [QS. 4:157-159. 157.dan karena ucapan mereka (Yahudi): "Sesungguhnya kami telah membunuh Mesias, Yesus anak Maria, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Yesus bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Yesus, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Yesus. 158.Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Yesus kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. 159. Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Yesus) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Yesus itu akan menjadi saksi terhadap mereka.] ( Kesemua ayat diatas sudah Al YatateR dudukkan di dimuka dengan kitabiyahnya sekalian ) Sebelum masuk di ayat tsb ,Mari masuk ayat sebelumnya 155. Maka (Kami lakukan terhadap mereka beberapa tindakan) , disebabkan mereka melanggar perjanjian itu, dan karena kekafiran mereka terhadap keterangan-
94
DIKOSONGKAN ... 3 HALAMAN
95
Maka amati sekarang , perlahan-lahan hal itu mulai terkuak benang merahnya begitu kita bisa memilahinya yang mana sudah seharusnya bisa dipertemukan. Mari Al YatateR ulasi satu per satu !!
Versi Ahlul Kitab , sudah kuulas di Buku Benang Merah antar Agama untuk melengkapi bahasan ini. Namun bagi yang tak memiliki buku tersebut , terasa tiada Fair bilamana tidak kuulaskan disini. Bisa kupersingkat saja bahwasanya Isa sebagai Anak Manusia ( masih Salik ) jelas diperintahkan untuk disalib/ dikepompongkan dirinya agar kema‟rifatan terjadi. Artinya ; Jelas penggantian orang tiada diperkenankan sama sekali. Isa-lah yang memang harus disalib. Hal inipun tiada disanggah oleh Al Qur‟an bahwa Penyaliban harus memang terjadi atas diri Isa . Lihat ayat sbb ;[QS Al Imran ; 55 ) (Ingatlah) ketika Allah berfirman “Wahai Isa! Sesungguhnya Aku akan menyampaikanmu pada akhir ajalmu, dan mengangkatmu kepadaKu, dan akan membersihkanmu dari orang-orang kafir, dan juga akan menjadikan orang-orang yang mengikutmu mengatasi orang-orang kafir (yang tidak beriman kepadamu), hingga ke hari kiamat. Kemudian kepada Akulah tempat kembalinya kamu, lalu Aku menghukum (memberi keputusan) tentang apa yang kamu perselisihkan”. Dari ayat diatas jelas terekam bagaimana posisi Isa yang kala itu masih sebagai Salik semata. Isa masih belum menggapai kema‟rifatannya sehingga Penyalibanlah yang harus benar-benar terjadi (di masa mendatangnya ) . Jelas sekiranya diurutkan pada periode waktu turunnya wahyu itu , Wahyu itu diturunkan saat Isa masih jauh dari saat kejadian Penyalibannya. Bolehlah dikata
96
ketika Beliau masih berusia dalam kisaran 20-an tahun dimana beliau masihlah Salik. Dan rupanya Ayat inilah yang dibaca oleh Kaum Ahlul Kitab bahwa memang benarlah Isa yang di salib itu, bukan orang lain yang diserupakan. Versi Islam Sebaliknya Islam , memandang dari kacamata Isa yang sudah menggapai Kema‟rifatan / Tauhid sehingga mana mungkin orang yang sudah menggapai klesempurnaan bisa dianiaya dan tak dihargai seolah-olah Allah tiada menunjukkan kuasaNYA pada hamba yang dicintainya ? Islam mendasarkan pada pandangan semacam ini lantaran Allah jelas-jelas Mengutuk orang-orang yang meyakini bahwa Isa-lah yang dibunuh itu. Sebagaimana bunyi ayat Berikut ; dan kerana ucapan mereka, “Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, „Isa putra Maryam, Rasul Allah “, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak menyalibnya, tetapi orang yang diserupakan dengan „Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih faham tentang „Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak yakin bahawa yang mereka bunuh itu adalah „Isa. (QS. An-Nisa‟: 157) Tetapi Allah telah mengangkat „Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. AnNisa‟: 158) Amati seksama tiap bunyi ayat diatas , terutama pada ayat sbb ; a. dan kerana ucapan mereka
97
b. “Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, „Isa putra Maryam, Rasul Allah “, c. padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak menyalibnya, tetapi orang yang diserupakan dengan „Isa bagi mereka d. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih faham tentang „Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak yakin bahawa yang mereka bunuh itu adalah „Isa e. Tetapi Allah telah mengangkat „Isa kepada-Nya
Kita ulasi satu persatu dimana bunyi ayat pastilah perlu dicermati untuk menunjukkan pada periode waktu yang bagaimana ayat itu dimunculkan. Jelas menurut Penulis , Ayat itu muncul setelah kejadian Penyaliban dimana Isa yang telah dibangkitkannya. Beda dengan ayat penubuatan yang turun pada masa Pra Penyaliban dan kebangkitan . Sehingga kuhujjahkan sbb ; “ Dua ayat (Al Imran ;55 dan An Nisa‟157 ) yang serasa saling berlawanan atas Penyaliban Isa adalah karena periode waktunya yang berbeda ; a. Al Imran 55 , turun sebagai ayat Pra Penyaliban dan Pra Kebangkitan b. An Nisa‟ 157 , turun sebagai ayat pasca Penyaliban dan Kebangkitan “ HjR Al YatateR Dari hujjah diatas , mari kita amati ayat pasca Penyaliban dan Kebangkitan ( An Nisa‟ 147 ) dimana Isa sudah sebagai seorang Ma‟rifat / Pentauhid yang oleh Ahlul Kitab dipandang masih
98
sebagai Salik . Hal yang bertolak belakang , bukaan ? karena itu tiada heran Allah mengecam pandangan Ahlul Kitab ini , karena
DIKOSONGKAN ... 3 HALAMAN
99
-
Isa yang sudah bukan orang , ia sudah sebagai Rasul Allah yang sudah menggapai Kema‟rifatan / keazalian yang mustahil terbunuh
Jelas di sini Allah tiada bisa dipersalahkan . Ahlul Kitablah yang tiada bisa memahami Allah atas maksud Penyerupaan itu. Sehingga kuhujjah ; “ Setiap yang belum menggapai Azali , itulah Penyerupaan . Maka janganlah kau maknai Penyerupaan itu sebagai Keazalian “ HjR Al YatateR Artinya dalam peristiwa Penyaliban Isa ini , menjadi sbb ; “ ( Penyerupaan ) orang yang diserupakan dengan Isa berarti ia Isa yang belum Azali / bertauhid maka janganlah kau kata yang kau salib adalah Isa yang Azali “ HjR Al YatateR a.
Sesungguhnya orang-orang yang berselisih faham tentang „Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak yakin bahawa yang mereka bunuh itu adalah „Isa
Jelaslah ayat ini menegasi atas hujjahku diatas dimana orangorang tiada bisa membedakan bagaimana Isa yang Azali ( pasca Kebangkitan ) dengan Isa yang belum Azali (Pra Penyaliban ) . Atas keduanya , dipukul rata saja . Inilah yang dimaksud sebagai Persangkaan belaka saja. Dikiranya yang dibangkitkan dengan yang dibunuh sebatas sama tiada beda yakni sebagai Isa , baik Isa yang masih salik maupun Isa yang sudah Ma‟rifat / Azali. Kuhujjah ;
100
“ Barangsiapa tiada bisa melihat bagaimana Isa yang Salik , Bagaimana Isa yang Azali , maka dia ada di dalam persangkaan belaka atas Isa “ HjR Al YatateR Sehingga atas Penyaliban itu , banyak Ahlul kitab yang tiada bisa melihat perbedaannya . Mereka belum sebagai Penyaksi bagaimana Ketauhidan itu. Jadinya , semua dipercampur adukkan belaka . Inilah sebagai kesesatan atas mereka . Sungguh Keazalian mustahil terbunuh , masukilah ia maka kau akan juga melihat bahwa yang ternbunuh memang Isa , namun Isa yang masih Salik yang disebut sebagai Orang yang diserupakan dengan Isa. Kuhujjah ; “Wahai kau yang belum bertauhid , kau adalah orang yang diserupakan denganmu . Kau bukanlah dirimu . Maka bunuhlah penyerupaan itu agar kau menjadi dirimu ( Keazalian ) “HjR Al YatateR Akhirnya semua ayat teguran diatas terhadap para Ahlul Kitab yang telah tiada bisa membedakan itu , dipertegasi sisi kesalahannya yakni pada ayat “ Tetapi Allah telah mengangkat „Isa kepada-NyaDan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” Artinya ; Allah memberikan penegasannya bahwa Isa yang belum ma‟rifat itu memang terbunuh namunitu adalah Isa yang lain , bukan isa yang semestinya . Karena Isa yang semestinya adalah Isa yang sudah menggapai Tauhid / Diangkat kepadaNYA. Atas hal ini kuhujjah ;
101
“ Bunuhlah kamu yang belum ma‟rifat agar menjadi kamu yang ma‟rifat maka kukata Dirimu yang belum Ma‟rifat itu
DIKOSONGKAN ... 3 HALAMAN
102
Bisa dikatakan bahwa " Pengajaran Tauhid ♈ ãπç dikitabiyahkan /dikisahkan /di dramakan "Itulah Isi Al Qur'an mengenai kisah para Nabi (pada dasarnya) Semua ditujukan agar bisa menggapai pelajaran Ketauhidan. sebagaimana ayat : Ini adalah sebuah kitab yang diturunkan kepadamu, maka janganlah ada kesempitan di dalam dadamu karenanya, supaya kamu memberi peringatan dengan kitab itu (kepada orang kafir), dan menjadi pelajaran bagi orang-orang yang beriman.(QS: Al-A'raf Ayat: 2) Sudahkah Anda bisa menarik pelajaran atas Jejak Tauhid dari kisah2 Nabi /Rasul tersebut ? " Sungguh, dalam kisah mereka benar-benar terdapat pelajaran yang berharga bagi orang yang berakal. Kisah tersebut bukanlah ucapan yang dibuat-buat, akan tetapi sebagai pembenaran akan (kitab-kitab) yang diturunkan sebelumnya, dan penjelasan akan segala sesuatu serta petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman (Yusuf: 111).
Semoga dengan memahami kitabiyah ini , semua kini bisa memahami atas Pelajaran Tauhid ,bahwa ; ☞ "segala kejahiliyaan wajib dibunuh agar ia bisa bangkit menuju Cahaya Kema'rifatan " ȞĵŖ. ǍζΫǻțǻțέɌ Itulah intinya ! Namun mengapa Allah dengan tegas membantahnya sebagai Isa ? Karena para pembunuh berujar ,"♈ãπç kami bunuh Ãδǻζåĥ Isa ♈ãπç Rasul /Pentauhid " . Dalam / Ibarat kitabiyah
103
mengenai Ulat –kupu-kupu diatas , mereka berkata : yang dikepompongkan adalah kupu-kupu. Sudah tak ada ulat itu . Karena itulah dengan tegas dibantah oleh Allah swt. Amati . Teramat salah atas pernyataan mereka , bukaan ? Karena yang dibunuh / dikepompongkan adalah semestinya ulat , ( bukan kupu-kupu ). Sehingga bisa dita‟wilkan , Nabiyullah isa yang disalib adalah isa yang masih ulat (Fasik jahili )
sedangkan yang
dibangkitkan adalah isa yang kupu-kupu (Ma‟rifat ) . Maka janganlah dikata bahwa ; a. Isa yang disalib / dikepompongkan adalah Isa yang kupukupu ( Sudah ma‟rifat ) . b. Sedemikian pula jangan dikata , “ Yang dikepompongkan bukanlah Isa melainkan orang lain , karena Isa adalah sedari awal adalah Ma‟rifat (
Kupu-kupu ).Sehingga
Nabiyullah Isa tiada pernah mengalami Penyaliban (pengepompongan ) karena sedari awal adalah Ma‟rifat (Kupu-kupu) Ternyata Dua-duanya pandangan diatas salah . Yang benar adalah Setiap calon Nabi haruslah dikepompongkan sebelum terangkat sebagai Pentauhid (kupu-kupu) . Sehingga ♈ãπç disalib ĺŁƲ Isa ♈ãπç Fasik (masih salik ) Kemudian saat dia bangkit ,dia Ãδǻζåĥ Isa ♈ãπç Tauhid . Sebagaimana Hadist Nabi ; “Sesungguhnya
Allah
menciptakan
makhluk
dalam
kegelapan, kemudian dia limpahkan atas mereka secercah cahaya-Nya.” (Hadits Nabi) Atas dasar hadis diatas , ҠǕĦÜĵĴãĥ.
104
DIKOSONGKAN ... 3 HALAMAN
105
Syahdan Seorang Raja harus diistirahatkan dari kemaha rajaannya lantaran terserang Amnesia, ia berlaku bak rakyat biasa , tiada sadar siapa dirinya . Setiap hari , ia berkoar-koar , “ mari kita junjung tinggi Sang Raja , kita majukan kertajaannya”. Untuk sementara , kekosongan itu diisi oleh Raja bayangan yang seolah-olah ada figurnya , karena sungguh tak boleh kekosongan dibiarkan, Tabib istana hanya mengingatkan untuk membiarkan saja Sang Raja Amnesia berlaku sesukanya. Karena tiada obat yang bisa menyembuhkan dan tiada bisa ada orang yang bisa menyadarkan . Ia akan tersadar sendiri seiring dengan waktu . Dan benarlah , suatu ketika ia tersadar siapa dirinya .Ia berujar “ Akulah Raja itu “ . Iapun masuk ke Istana sebagai Raja dan iapun tiada bertanya lagi ,” Mana Raja yang lain ? „ Dia langsung memerankan perannya tiada ragu
dan
bertanya. Amati kitabiyah diatas . Sekiranya ia masih bertanya , batallah ia sebagai Raja karena masih melihat adanya kedikotomian. Itulah maksud jangan ada pendikotomian atas Tauhid sebagaimana ayat diatas ( Qs Al Maidah 116-117 ) . Dan sungguh hal itu bersifat personal saja dengan penuh penyaksian atas kebenaran dirinya. Maka tiada heran , Allahpun bertanya dengan cara sangat personal sekali “Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman Hai Isa putera Maryam,
adakah
kamu
mengatakan
kepada
manusia
Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah..
106
Namun sekiranya bila ayat itu berbunyi : “ Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman Hai Isa putera Maryam,
adakah
kamu
mengatakan
kepada
dirimu
sendiribahwa dirimu dan ibumu adalah Allahyang satu / esa..” Justru ayat itu adalah sebagai ayat kebenaran. Senafas dengan ayat : QS Al Anfaal ;17Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allah-lah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kemenangan
kepada yang
orang-orang
baik.
Mendengar lagi Maha Mengetahui.
107
mukmin,
Sesungguhnya
Allah
dengan Maha
17. Trinitas
DIKOSONGKAN ... 3 HALAMAN
108
Allah swt Ridla atas mereka sebagai keberuntungan yang besar. Kuhujjah ; “
Barangsiapa
mampu
mengamalkan
tauhid
kaffah
sebagaimana yang terjabarkan pada QS Al Ikhlas , sungguh keridlaan Allah atas diri mereka dan merekapun ridla terhadapNYA dan sungguh inilah sebagai keberuntungan yang besar “ HjR Al YatateR Untuk
memudahkan
melihat
mengapa
Ahlul
kitab
menfasiki Tauhid Kaffah yang berasal dari 3 unsur ini , bisalah kita kitabiyahkan sbb ; Syahdan seseorang yang sedang lapar memegang makanan miliknya , lalu ia membiarkannya semata . ia hanya melihatlihatnya saja . Sungguh sebuah keanehan hingga teman yang satunya bertanya , “ Sedang apa kamu ? „ Ia menjawab , “ Aku lapar “ Temannya berkata , “ lantas mengapa tiada kamu makan ? Ia menjawab , “ aku takut malah membuatku lapar bukankah mengunyah membutuhkan energi dan aku harus berhemat atas energiku ? “ “ Berarti kamu tiada yakin atas pengunyahanmu ? “ , tanyanya “ Ya betul , tapi aku yakin makanan ini akan mengenyangiku “ , jawabnya dengan tegas.
109
“ Tahukah kau ? ia disebut makanan bila ia dikunyah dimamah dan dicerna dalam perut kita . Bila itu hanya dilihat , itu namanya mainan “ , nasehat temannya Mendengar
nasehat
temannya
tersebut
,
iapun
mengunyahinya . Sejurus iapun merasakan sensasi rasa nikmat di lidahnya , Namun anehnya ia bertanya ,” Aku khawatir rasa lezat makanan ini mengurangi kenyang yang kubutuhkan “ . iapun memuntahinya setelah dikunyahkunyah lembut. Temannya berkata , “ memang kenyang yang bagaimana yang kau butuhkan ? „ Ia menjawab , “ Ya kenyang pada umumnya “ Temannya menjawab , “ Disebut makanan bila ia kau kunyah , dan kau biarkan rasa itu mengalirimu , nikmati saja rasa-rasa itu , jangan kau melawaninya dengan memuntahkannya. Telanlah bersama rasa itu maka itulah makanan “ Mendengar nasehat temannya , iapun menikmati aliran aliran rasa sambil ditelaninya bersama rasa-rasa tersebut , hingga tak terasa kenyanglah ia Setelah semua dilaluinya , iapun berteori atas Hirarki sebuah makanan sbb ; -
Makananlah sebagai derajat tertinggi
-
Lalu disusul pengunyahan dan penelanannya
-
Kemudian rasanya sebagai derajat terendah
110
- DIKOSONGKAN ... 3 HALAMAN -
111
ibunya seorang yang sangat benar, kedua-duanya biasa memakan
makanan.
menjelaskan kekuasaan
kepada (Kami),
Perhatikan mereka (ahli
bagaimana
Kami
Kitab) tanda-tanda
kemudian perhatikanlah bagaimana
mereka berpaling (dari memperhatikan ayat-ayat Kami itu Ibarat ; Gerakan mengunyah dan menelan hanyalah sebagai pirantinya atas
makanan. Ia berlaku bak Rasul dalam perannya
yakni pengabaran pengabaran Kebenaran. 76.
Katakanlah:
"Mengapa
kamu
menyembah
selain
daripada Allah, sesuatu yang tidak dapat memberi mudarat kepadamu dan tidak (pula) memberi manfaat?" Dan Allahlah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Ibarat ; Setelah Piranti / gerakan memakan dan mengunyah itu terpahami , janganlah kau perlakukan sebagai Tuhan yang seolah terpisah dari makanan tersebut lalu kau memujainya. Ibarat ; Bisakah kau mengunyah saja yang tiada makanan lantas ia mengenyangimu ? tidak bisa , bukaan ?? Atau bisakah kau melihat makanan saja tanpa mengunyahinya lalu mengenyangimu ? tidak bisa juga , bukaan ? maka Kaffahkan dirimu sebagai satu-kesatuan yang Esa , jangan kau sendiri-sendirikan ataupun lebih-lebih kau hirarki-kan segala .Bila itu kau lakukan , kafirlah dirimu . Sekali lagi , Jadikanlah mereka semua sebagai hal yang utuh dan esa (Kaffah ) sebagaimana yang telah terwasiatkan pada QS Al Ihlas.
112
18. meluruskan trinitas dengan QS Al Ikhlas Qur‟an
surat
Al
Ikhlas
sebagaimana
artinya
adalah
bermakna membersihkkan semurni-murninya ( atas Pelanggaran Ketauhidan ), maka pada Bab ini , mari kita melihat dengan detil bagaimana Ketauhidan Trinitas itu diluruskan oleh Qs Al Ikhlas, meski secara Asbabul Nuzulnya serasa tiada berhubungan dengan Trinitas , namun secara Essensi , ia sangat mengait dengannya. Secara Asbabul Nuzul , Rasulullah kala itu ditanya oleh pengendara kuda – Pembunuh Bayaran
(Suragah ) yang hendak
membunuh beliau yang tiba-tiba terkubur ke dalam
bumi
saat
posisi sudah dekat dengan Rasulullah , seraya bertanya , "Tolonglah aku hai Muhammad ! aku tidak akan berbuat sesuatu kepada engkau !” Kemudian RAsulullah menarik Suragah dan kudanya dari dalam bumi. Suragahpun selamat, dan ia berkata: " terangkanlah kepadaku hai Muhammad , tentang Tuhanmu yang mempunyai kekuatan yang besar ini. Adakah ia terdiri dari emas atau perak ? Rasulullah menundukkan kepalanya , terhening sebntar . Kemudian turunlah jibril dan berkata : " Hai Muhammad ! Qul hu Allahu ahad dan sampai pada akhir ayat.
Amati betapa Tuhan sedang diperanakkan oleh Suragah dengan pertanyaannya apa DIA terbuat dari Emas / Perak. Sungguh
113
sebuah pelanggaran atas Tauhid Rububiyah dan Uluhiyah . Dan ini
DIKOSONGKAN ... 3 HALAMAN
114
Ahlul ktab tiada yang melanggar pada ayat ini ( Allaahus Shomad ) sebagai dasar Pembenar Tauhid Rububiyah .
1.
Lam yalid walam yuulad , Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan,( Sebagai Tauhid Uluhiyah dan Asma wa Sifat )
Ayat diatas mengandung dua pengertian sebagai Tauhid Uluhiyah / Af‟alullah ; a. Tidak beranak , artinya apa-apa yang berasal / diturunkan dariNYA yang ahlul kitab persepsikan sejatinya bukanlah sebegitu adanya. Ia hadir bukanlah untuk menyaingi keberadaanNYA
sehingga
lantas
didudukkan
sebagai
sekutu bagiNYA. Pelanggaran inilah yang kerap kali terjadi sehingga banyak yang kemudian diTuhankan sejajar / Sub Sejajar dari Tuhan . Isa yang begitu fenomrnalnya , lalu dianggapnya sebagai Tuhan anak oleh para Ahlul Kitab . Isa dianggapnya sebagai Keajaiban yang lalu dicap sebagai Sub Tuhan, Sungguh sebuah kesesatan lantaran para Ahlul Kitab tengah memilah milah dan menghirarki-kannya atas TuhanNYA .Atas hal ini Oleh karena itu, Allah katakan terhadap mereka, “Dan sebahagian besar dari mereka tidak beriman kepada
Allah,
mempersekutukan
melainkan Allah
(dengan
sembahan lain).” (QS. Yusuf : 106)
115
dalam
keadaan sembahan-
Apabila dimasukkan pada kitabiyah “ Makanan “ , gerakan mengunyah dan menelan , janganlah dianggap sebagai hal sekutu atas makanan sedemikan juga dengan munculnya kelezatan rasa . Kesemuanya adalah Integral dari makanan itu sendiri . Bila kau mengatakan itu sebagai hal yang terpisah , yang sejajar dengan Makanan atau Sub Sejajar dengan makanan , kafirlah Engkau atas makanan. Gerakan dan juga rasa lezat itu bukanlah Turunan Makanan melainlkan makanan itu sendiri adanya. Aneh , bukaan ?? maka Jangan mendikotomikannya. b. Tidak
diperanakkan
, Artinya DIA
disamping
tidak
memecah / menurunkan dirinya, DIA juga tidak menerima pemecahan yang kau buat-buat sendiri. Diperanakkan disini jelas memiliki arti dilahirkannya . Bukankah makna dilahirkannya adalah dibuat menjadi Ada ? baik oleh Tangan , pikiran , ucapan dsb. Allah dibuat ada oleh otak kita . inipun juga termasuk pelanggaran . Karena Allah itu bersifat Azali adanya , ia sudah ada sebelum keberadaan makhluk. Semisal oksigen sudah ada sebelum adanya hidung, maka bila kau berkata “ oksigen ada berkat hidungku “ , itulah kesesatan. Apa bisa hidungmu memperanakkan Oksigen ? tidak bisa , thoo ?? Hal yang sama semestinya terpahami bahwa Tuhan Bapa ada bukan lantaran karena memang para Ahlul Kitab adakan setelah proses Penyaliban. Isa sebagai Tuhan yang Bapa itu adalah Azali sejatinya , Janganlah dipersepsikan sebagai hal yang baru dimunculkan adanya. Bila itu kau lakukan , kau sedang memperanakkan Tuhan Bapa ( Allah )
116
DIKOSONGKAN ... 3 HALAMAN
117
QS Al Maidah ; 77. Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, janganlah kamu berlebihlebihan (melampaui batas) dengan cara tidak benar dalam agamamu. ( dengan cara menggolong-golongkannya , pen ) Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang
telah
sesat
dahulunya
(sebelum
kedatangan
Muhammad) dan mereka telah menyesatkan kebanyakan (manusia), dan mereka tersesat dari jalan yang lurus." Maka mulai kini , jangan lagi ada penggolongan –penggolongan Tuhan / Allah yang memiliki status yang berbeda-beda itu. Semua sudah dijabarkan secara singkat padat oleh Qur‟an Surat Al Ikhlas. Ia sungguh pengoreksi dan juga sebagai Penegas bagaimana semestinya Allah yang kaffah yang tiada terpilah-pilah itu. Ini pulalah sebagai maksud dari Ayat ; QS Al Baqarah ;115Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka ke mana pun kamu menghadap di situlah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas (meliputi )
lagi
Maha Mengetahui. Sehingga soal Trinitas yang sedetail itu , itu sebatas Pembelajaran bagaimana Tauhid diperjelaskannya . Begitu semua sudah terpahamkan dengan benar , integralkan itu semua menuju Tauhid yang kaffah . Ibarat Hidangan / makanan yang terjelaskan prosedurnya untuk menuju kenyang (Kitabiyah Bab 16 ) , begitu sudah memahami kesemuanya , jadikan kesemuanya sebagai keseutuhannya , yang tiada boleh di Hirarki-kan lagi , yang satu lebih unggul / utama dari lain-lainnya. Jadikan bahwa kesemuanya adalah satu / esa adanya. Begitulah Tauhid Kaffah , meskia ia bisa
118
terjelaskan satu per satunya , kesemuanya menuju kemanunggalan yang tiada boleh dipisah-pisah. Sungguh semua ini sebatas Pembelajarannya
saja
bagaimana
Ketauhidan
yang
Kaffah
dibermulakan. Semoga kerumitan ini menjadi tercerahkan, Amiin..
119
19. Makna ISA diangkat ke Langit
DIKOSONGKAN ... 3 HALAMAN
120
barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula” (QS. Az Zalzalah: 7-8). Maka dengan bermoksa , hal ayat diatas tiada berlaku. Dia akan menjadi Pribadi Tuhan yang senantiasa ada dalam jaminan PerlindunganNYA. Setiap apa yang dikerjakan dan alami , bukanlah sebagai bagian dari Sebab –Akibatnya
lagi di masa
kehidupan dia selanjutnya. Semua benar-benar baru dalam nafas Kebenaran Tuhan semesta Alam. Moksa inilah menurut hemat Penulis terhujjah sebagai Kematian yang sudah menggapai Tauhid Kaffah sebagaimana Firman diatas ”........ membersihkan kamu dari orang-orang kafir “
Hmm... Sudahkah Anda sebagai pentauhid Kaffah ? Bila sudah ,kematian / ajalmu (nantinya ) Adalah Moksa dimana kaulah akan hadir kembali di dunia ini sebagai peletak penentu sejarah lajunya peri- kehidupan Manusia , sebagaimana secara
implisit
diterangkan pada ayat tersebut ..... lalu Aku memutuskan di antaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya”
Sekarang yang menjadi kelucuan diantara para Ahlul Kitab adalah,
Apa moksa itu seperti itu adanya
Bak terbang keatas
seperti Superman . Atas hal ini , Al YatateR meyakini Ada 2 Cara di dalam Moksa ;
121
a. Tetap meninggalkan jasadnya di bumi b. Membawa jasadnya keluar dari bumi (bak orang mati kalap )
Dan Isa mengambil Cara yang ke-2 ,Kuhujjah ; “ Sesiapa bisa moksa dalam kematiannya ,maka dialah pemegang sejarah kehidupan manusia saat kembalinya” HjR Al YatateR Apa dasar hujjahku diatas ? lagi-lagi Ayat ini bisalah dipakai sebagai cuannya ...Lalu Aku memutuskan di antaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya Dari ayat diatas , Siapakah kira-kira yang diserahi atas amanat tsb . Orang-orang kafirkah atau Orang-orang fasikkah ?? Tiidak . Orang-orang
yang sudah menggapai Tauhid kaffahlah orangnya
yang diserahinya yang sudah mampu meninggal secara moksa ,baik moksa Cara yang pertama Atau Cara yang kedua. Maka Kuhujjah ; “ Al Mahdi adalah dulunya orang yang mampu menggapai moksa dalam kematiannya sedemikian juga orang sebagai pembuka jalan kedatangannya “ HjR Al YatateR Enak thoo Bisa moksa itu , andalah pemegang amanat tentang halhal yang selalu ummat perselisihkan . Maka Betapa benar ayat ini , QS Al Baqarah ;208 Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya / Kaffah , dan janganlah kamu turut langkah-langkah
122
setan(menginginkan Surga- Menghindari Neraka , hukam Karma , pen ) . Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu. Ayat tersebut Ternyata Ada visi rahasia di dalamnya ,yakni ; bila KAU bisa memasuki Tauhid secara kaffah , kaulah pemegang amanat ummat saat KAU kembali lahir di dunia Untuk lebih mendetaili QS Al Imran tentang Diangkatnya Isa ke langit , marilah kita Amati posedur ayat tersebut dengan cermat ,agar Kita nantinya dipercayai sebagai pemegang amanat ummat (Al Imam Mahdi ) , sbb : (QS. Al Imran 55 ) (Ingatlah), ketika Allah berfirman “Hai „Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu. ( Penyalibanmu ,pen ) dan mengangkat kamu kepada-Ku (menjadi Ma'rifatullah ,pen ) serta membersihkan kamu dari orang-orang kafir ( senantiasa berkembang meluas menjadi pentauhid Kaffah ,pen ) , dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu ( para pelaku Penuju Tauhid ,pen ) di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat . Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu ( terangkat ke surga ), lalu Aku memutuskan di antaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya ( Isa turun lagi ke bumi untuk menjalankan misi lanjutannya ,pen ) ”. (QS. Al Imran 55 dlm Ta'wil Al YatateR) (Ingatlah), = kita harus memiliki ilmu kebenaran Sebagaimana yang dilakukan oleh para Nabi/Rasul .
123
DIKOSONGKAN ... 3 HALAMAN
124
yangdilimpahi petunjuk saat Reinkarnasinya untuk mengiringi Imam Mahdi “ HjR Al YatateR Jadi ;Al Madi , dari kematian yang Moksa akan memperoleh Pengiringnya (Isa ) ,jugalah dari kematian Moksa . Lantas apa bedanya diantara keduanya (Imam Mahdi dan Nabiyullah Isa ) ? Sebagai berikut sebagai gambaran perbedaannya : a.
Imam Mahdi ,
ia berasal dari Ruh yang sudah mengalami
moksa (hamba yang selayaknya Nabiyullah Isa as) dan dulunya Ia telah berpengikut yang bisa Ia Tauhidkan . b.
ISA ,Ia dariRuh yang baru menggapai moksa di dunianya (saat ini ) yang kemudiannya belum tentu mampu membentuk Pengikut sehingga Ia akan terlahir sebagai Isa lagi (Pribadi yang bertauhid Kaffah ) . Dari dua katagori diatas ,
tiada heran , Imam mahdilah
yang memimpin Isa , meski hadirnya Isa mendahului Imam Mahdi lantaran Imam Mahdi adalah dulunya adalah Ruh yang sudah me nggapai Tauhid Kaffah dan berpengikut lagi. Intinya ,
Jadilah dirimu Isa saat ini dengan menggapai
Tauhid Kaffah serta membentuk Pengikut
, maka kaulah akan
ber-reinkarnasi sebagai Imam Al Mahdi. Imam Mahdi inilah sebagai sekumpulan para pentauhid Kaffah yang menyatu yang memiliki Pengikut. Bagi yang belum memiliki pengikut , cukup berReinkarnasi sebagai Isa saja (belum sebagai Al Mahdi ) . Begitulah Proseduralnya dalam membentuk keimaman Mahdi. Sungguh betapa hebatnya Al Mahdi itu , kuhujjah ;
125
“ Betapa hebatnya Imam Mahdi lantaran ia adalah Ruh kebersatuan dari seluruh Hamba Pentauhid yang Kaffah dan berpengikut , turun untuk membenahi / memutusi segala Perselisihan ummat “ HjR Al YatateR Hujjahku diatas sangatlah bersesuaian secara essensi dengan Hadist Rasulullah berikut ini ; “ Sungguh, bumi ini akan dipenuhi oleh kezhaliman dan kesemena-menaan. Dan apabila kezhaliman serta kesemenamenaan itu telah penuh, maka Allah SWT akan mengutus seorang laki-laki yang berasal dari umatku, namanya seperti namaku ( ia akan berpengikut dan bertauhid kaffah , pen ) , dan nama bapaknya seperti nama bapakku (Muhammad bin Abdullah / Pelaku Tauhid Kaffah , pen ). Maka ia akan memenuhi
bumi
dengan
keadilan
dan
kemakmuran,
sebagaimana ia (bumi) telah dipenuhi sebelum itu oleh kezhaliman dan kesemena-menaan. Di waktu itu langit tidak akan menahan setetes pun dari tetesan airnya, dan bumi pun tidak akan menahan sedikit pun dari tanamantanamannya. Maka ia akan hidup bersama kamu selama 7 tahun, atau 8 tahun, atau 9 tahun. (HR. Thabrani) Imam Mahdi ini
akan turun yang tujuan kehadirannya adalah
sesuai amanat Qs Al Imran 55 diatas , “ .... , lalu Aku memutuskan di antaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya “ Untuk mewujudkan misi pada ayat berikut ;
126
“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (QS. 7:96) Sungguh Penyiksaan itu akan ada di depan mata kita , sekiranya Al Mahdi diturunkan oleh Nabiyullah Isa as , dimana Isatelah melapangkan jalan bagi kedatanganya. Semoga kita tidak termasuk golongan yang mendustakan Ayat-ayat Allah. Memutuskan perselisihan diatas jelas mengarah pada bentuk bentuk Penertiban agar keadilan kesejahteraan kebenaran menjadi tertegakkan dalam kebenaran keilahiaan sebagaimana yang telah
terkabarkan oleh
Rasulullah
Muhammad
bagaimana
gambaran tentang Al Mahdi tersebut yang antara lain , sbb ; a. Rasulullah
Saw.
bersabda,
“Imam
yang
terakhir;
namanya seperti namaku. Ia akan muncul dan akan memenuhi bumi dengan keadilan. Di saat segala macam harta terkumpul dan melimpah, datang seseorang yang meminta kepadanya. Lalu beliau mengatakan, „Kamu ambil sendiri!‟ b. Rasulullah Saw. bersabda, “Ketika Imam Mahdi af. Muncul … ia akan membawa harta-harta dan barangbarang zakat ke jalanan. Tetapi, tak ada seorang pun yang mau menerimanya.” c. Beliau juga bersabda, “Mahdi akan berada di tengahtengah umatku. Pada masa pemerintahannya, harta benda menumpuk dan terkumpul melimpah.”
127
Hmm.. Sungguh betapa pentingnya Pengabaran atas Imam Mahdi ini karena menyangkut kita semua. Rasulullah Muhammad saw telah mengabarkan bagaimana gambaran umumnya maka Al YatateR-pun
tiada
ketinggalan
bersumbangsih
mengabarkan
kedetailannya. Untuk melengkapi pengabaran Imam Mahdi ini , nantikan terbitan buku selanjutnya tentang Imam Mahdi , insya Allah dengan judul “ MENGUAK MISTERI IMAM MAHDI – SANG SATRIA PININGIT DUNIA .
128
20. Isa turun ke bumi kedua kalinya
DIKOSONGKAN ... 3 HALAMAN
129
dikokohkan melebihi dari orang-orang yang kafir hingga hari kiamat / akhir. -
Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu = Pentauhid yang kaffah ( Isa ) itupun tetap akan mengalami kematian fisik juga
-
lalu Aku memutuskan di antaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya = Allahlah yang akan menuntaskan sisa kerja ISA / Pentauhid Kaffah yang sudah wafat itu dengan memerankan Imam Mahdi Dari ayat diatas , sudah terekam jelas bagaimana maksud
daripada Isa . Ia adalah Hamba beriman yang akan dima‟rifatkan sebagai hal ketetapan atas dirinya lantaran kesediaan dirinya untuk menyalibkan dirinya / mengepompongkan dirinya. Dengan ritual tersebut , dia akan menggapai Tauhid kaffah sedemikian juga dengan orang-orang yang mengikuti jejaknya. Mereka akan juga dikaffahkan atas ketauhidannya sehingga mereka menjadi terkokohkan ( mengatasi ) orang-orang kafir hingga hari Kiamat. Artinya , hal itu senantiasa berlaku sebegitu adanya tiada terhenti. Sehingga dari ayat ini Al Imran ;55 , Bisa disimpulkan dengan tegas ; “ Sungguh yang dimaksud sebagai Isa adalah orang-orang beriman yang ternubuatkan menggapai Tauhid Kaffah atas kesediaannya menyalibkan dirinya. Mereka senantiasa ada di sepanjang Zaman hingga hari Kiamat untuk mengatasi orang-orang yang mengingkari Tuhannya “ HjR Al YatateR
130
Woww.. Ternyata secara tidak langsung menjadi terungkap juga maksud ISA diturunkan di Bumi ini , yakni ternyata ia adalah Pentauhid Kaffah yang berasal dari para hamba Allah yang beriman yang sudah ternubuatkan terangkat sebagai Pentauhid Kaffah berkat kesediaannya yang senantiasa mengepompongkan dirinya sebagai bentuk penyalibannya. Itulah maksud Isa yang diturunkan ke bumi ini lagi. Sungguh hal itu adalah kita-kita juga sebagai bentuk Potensinya. Kitalah ( bila sudah menggapai Tauhid Kaffah ) sebagai Isa itu dan akan beserta orang-orang yang seperti itu pula sebagai pelaku Penuju Jalan Penggapaian Tauhid Kaffah , membentuk suatu barisan kekuatan untuk mengatasi orang-orang yang kafir. Dalam arti lain , Mereka-lah ( Para Pentauhid kaffah ) yang akan bertindak melapangkan jalur kedatangan Al Imam Mahdi. Dan masa itu berlaku saat Para Pentauhid Kaffah sudah menarik diri dari keummatan yang dilanjutkan oleh Imam Mahdi , Seorang Pentauhid
Kaffah
juga
yang
telah
dilapangkan
jalur
kedatangannya oleh Sang Isa .Makna „wafat „ inipun bisa berarti (Kekuatan barisan ) ISA menyerahkan kepemimpinannya pada Al Mahdi , sehingga ISA tiada mengurusi lagi hal-hal keduniawian. Ia sepenuhnya hidup untuk Tuhannya saja. Al Mahdi-lah yang akan menuntaskan urusan-urusan keummatan. Sehingga kuhujjah ; “
Sekiranya
belum
memuncul
seorangpun
Pentauhid
Kaffah (Isa ) , maka belum bisalah Al Mahdi diturunkan ke bumi . Karena hanya Isalah (Pentauhid Kaffah ) pembuka jalur kedatangannya lalu ISA pun menyerahkan urusan keummatan padanya “ HjR Al YatateR
131
Karena itu tiada heran , banyak Hadist yang meriwayatkan tentang kedatangan Imam Mahdi yang selalu disandingkan dengan Turunnya Nabiyullah Isa AS ini . ( Mengenai Al Mahdi , tidak diulas di buku ini . Bacalah bukuku khusus tentangnya , please contact Penulis soal pe-release sannya di Forum Facebooknya )
a.
QS Al Imran ;56 “ Adapun orang-orang yang kafir, maka akan Ku-siksa mereka dengan siksa yang sangat keras di dunia dan di akhirat, dan mereka tidak memperoleh penolong “. Ayat diatas mengisyaratkan betapa Al Imam Mahdi akan
bertindak tegas terhadap orang-orang kafir yang notabene telah memelencengi ketuhanannya. Imam Mahdi ini inilah yang menurut penulis akan tampil menegakkan kembali panji-panji kebenaran Tauhid yang ada pada lintas Agama . Ia akan hadir memberikan pencerahan kepada Ummat Manusia bagaimana Tauhid sebagai Ruh di tiap Agama / Kepercayaan yang harus ada. Atas hal ini , nantinya banyak orang-orang kafir yang menentanginya
namun
mereka tiada kuasa lantaran mereka sudah tersiksa dengan sendirinya atas paham kekafirannya sendiri.Masing-masingnya sudah tersiksa oleh diri mereka sendiri sehingga mustahillah untuk bisa saling menolong pada sesamanya. Bahkan ada versi bahwa Al Mahdi ini hadir untuk membasmi segala kemungkaran seakarakarnya secara tegas dengan kekuasaannya.
132
DIKOSONGKAN ... 3 HALAMAN
133
ke Bumi inipun masih sebagai sebagian saja dari bukti-bukti kerasulannya karena sisanya adalah kelanjutan dari Peran Imam Mahdi.
134
21. Yohannes Pembaptist , siapakah dia bagi ISA ? Sepertinya di dalam dunia Tarikh / sejarah Islam , nama Yohannes
atau
siapapapun
tokoh
yang
bertindak
sebagai
Pembaptist Isa (Yesus) tiada pernah terekam , padahal nama ini termasuk juga sangat penting di dalam Dunia Nasrani. Siapakah Dia sejatinya ? Mari kita dudukkan kebenarannya. Yohannes sebenarnya dalam versi islam , ia adalah Nabiyullah Yahya , yang Nabiyullah Zakaria mohonkan agar dianugerahi seorang Putra sebagaimana kisah berikut ; Saat
melihat kemukjizatan SITI MARYAM yang selalu
Ada hidangan dari Tuhannya ( saat belum mengandung janin isa ,pen ) , Zakaria lantas
memohon diturunkan
mukjizat pula dengan meminta putra dan rupa-rupanya diijabahi oleh Allah dengan diberi nama Yahya . Sebuah nama yang tak ada seorangpun yang diberi nama itu sebelumnya. Sebagaimana ayat : "Hai Zakaria, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan (memperoleh) seorang anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan orang yang serupa dengan dia ( ." (QS. Maryam: 7) Amati betapa luar biasanya Yahya sehingga Allahpun menegasi belum pernah menciptakan orang yang serupa dengan dia. Namun banyak mufassir memaknainya sebagai satu-satunya yang bernama “ Yahya “ . Padahal bukan begitu adanya. Untuk memudahinya , kukitabiyahkan sbb ;
135
DIKOSONGKAN ... 3 HALAMAN
136
SEKILAS TENTANG UNDANG - UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA BAB XIII ; KETENTUAN PIDANA Pasal 72 (1)
Barangsiapa dengan
sengaja dan tanpa hak
melakukan
perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masingmasing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah). (2)
Barangsiapa
dengan
sengaja
menyiarkan,
memamerkan,
mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu Ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). (3) Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak memperbanyak penggunaan
untuk
kepentingan
komersial
suatu
Program
Komputer dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
137
(4) Barangsiapa dengan sengaja melanggar Pasal 17 dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). (5) Barangsiapa dengan sengaja melanggar Pasal 19, Pasal 20, atau Pasal 49 aya t (3) dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah). (6) Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melanggar Pasal 24 atau Pasal 55 dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah). (7) Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melanggar Pasal 25 dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah). (8) Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melanggar Pasal 27 dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah). (9) Barangsiapa dengan sengaja melanggar Pasal 28 dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah)
138
Notes …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… ……………………................................................................................. ............................................................................................................ ............................................................................................................ ............................................................................................................ ............................................................................................................ ...........................................................................................................
139