1
Jejak Tauhid Nabiyullah Adam AS
By AsmeyD YatateR S Pard Hak cipta©, 2012, pada Penulis Dilarang mengutip sebagian atau seluruh isi buku ini dengan cara apapun, termasuk dengan cara menggunakan mesin Fotocopy , tanpa seizin tertulis dari Penulis
Cetakan pertama , Desember 2012 Diterbitkan oleh DNA d‟New Age Setting Publishing Isi diluar Tanggung Jawab Percetakan
2
KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan pada Allah SWT , sehingga buku ini yang notabene sebagai rangkaian dari buku yang bertemakan „Jejak Tauhid Para Nabi‟ ‟ sebagai seri pertama khusus mengulas kisah kisah Nabi Adam as telah kelar / sudah bisa terselesaikan. Siapapun yang memegang buku ini , sudah semestinyalah memiliki buku buku lanjutannya yang Insya Allah , Penulis utamakan terlebih dahulu Para Ulul Azmi . Sebagai seri Pertama atas rangkaian buku-buku selanjutnya , kami menyadari betul bahwa pastilah Buku ini banyak hal-hal yang perlu perluasan dan pendalaman lagi hingga menemukan keseluruhan isi tentang kisah Nabiyullah Adam as . Artinya disini Penulis hanya menfokuskan pada halhal yang begitu utama saja , yang untuk saat ini dikesampingkan hal-hal detail lainnya , semisal nama anak – anak Adam , berapa usia masing-masingnya dan bagaimana kelanjutan kehidupannya. Penulis tiada menyinggung hal-hal tersebut lantaran menurut pengamatan Penulis , hal-hal itu tiada berkaitan dengan Tauhid , sehingga tiada merasa perlu untuk dibahasnya. Sebagai info , Buku ini sedari awalnya memang hanya diperuntukkan pada hal ketauhidan saja. Jadi Sekiranya Anda tiada menemukan sebuah kisah tertentu lainnya , bisa jadi menurut hemat Penulis bukanlah sangat Essential di dalam jejak Ketauhidan . Sekiranya kalian ingin menemukannya , kupastikan buku tersebut tiada membahas dan mendudukkan dari sisi / aspek ketauhidannya melainkan sebatas pada Tarikh
3
/ ilmu sejarah saja. Dan sungguh Penulis sangat menghindari Penyajian yang sebatas pada nilai sejarah. Sejatinya memang sudah banyak buku-buku yang sejenis yang berisi kisah para Nabi beredar di pasaran dan toko-toko buku, Tapi dengan hadirnya buku ini , Anda dipastikan terkaget – kaget karena begitu bedanya atas buku ini . ia dimisikan pada pengabaran Hikmah yang bersifat abadi tiada lapuk dan lekang di makan Zaman. Sungguh di buku ini , anda akan merasakan sebenar-benarnya atas sentuhan Ayat berikut ; Qs Al A‟raf ;02 -0 3 Ini adalah sebuah kitab yang diturunkan kepadamu, maka janganlah ada kesempitan di dalam dadamu karenanya, supaya kamu memberi peringatan dengan kitab itu , dan menjadi pelajaran bagi orang-orang yang beriman. Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu dan janganlah kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selain-Nya. Amat sedikitlah kamu mengambil pelajaran (daripadanya). Amati , betapa kata “Pelajaran” sangat ditekankan dalam ayat di atas. Pelajaran ini menyangkut tidak hanya sebagai pesan moral melainkan lebih pada bagaimana Ketauhidan dipertegakkan melalui kisah-kisah para Nabi / Rasul tersebut. Selaras pula atas ayat tersebut dengan dipertegaskannya kembali pada ayat ;
4
Qs Yusuf ;111 Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu ( para Nabi / Rasul ,pen ) terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman. Nach , kuucap selamat , Anda memegang buku ini . Dengan membaca dan memahami buku ini , Anda akan benar-benar merasakan atas maksud ayat di atas , yakni mendapati seluruh kisah di buku ini didudukkan pada kebenaran Tauhid sehingga Anda mendapatkan pengajaran isi Ketauhidan yang benar secara banyak ( tidak sedikit lagi ) seperti yang disindirkan pada ayat di atas. Begitu Anda sudah mendapati pengajaran yang banyak , tentunya tiada lain dan tiada bukan hal itu semua menjadi Petunjuk dan Rahmad bagi Anda sendiri / keluarga / teman dan handai Taulan. Akhir kata, tiada gading yang tak retak . Segala tegur sapa demi penyempurnaan buku ini pastilah tetap kami harap. Semoga seiring berjalannya sang waktu, semua memperoleh manfaat darinya. Wassalam,
Al YatateR
5
Daftar Isi :
1. 2. 3.
Adam, Siapa Dia sejatinya ?
„2
Syetan ataukah Iblis-kah yang menggoda Adam dan Hawa atas Syajarah Khuldi ? „18 Makna dibalik Pembunuhan Qabil atas Habil
„27
4.
Apa itu Syajarah Khuld - Pohon Keabadian ? „42
5.
Persujudan pada Adam- Apa sejatinya ?
„47
6.
Siapakah siti Hawa sejatinya ??
„60
7.
Siti Hawwa dari Tulang Rusuk yang bengkok , apa maksudnya ? „73
8.
Jabal Rahmah , tempat pertemuan Adam -
Hawa di bum i , Apa sejatinya ia ?
6
„81
9.
Adam Hawa turun ke bumi , apa maksudnya ? „90
10.
Urutan kisah Nabi Adam AS
„96
11. TEORI DARWNIN VS ADAM
„100
12. Undang-Undang Hak Cipta
„108
7
Sebuah buku yang lain dari keumuman yang mengulas dan mendudukkan bagaimana kisah-kisah yang tersajikan pada Kisah Naniyullah Adam AS di dalam kebenaran Perjalanan Tauhid sehingga dengannya kita bisa mengambil pelajaran pelajaran dari dalamnya bagaimana semestinya Tauhid dipahami yang selanjutnya untuk dipertegakkan. Selamat mengikuti !!
8
1.
Adam , Siapa Dia sejatinya ?
DIKOSONGKAN HALAMAN
9
......
3
Dari ayat 31 , sudah menampak bagaimana proses yang benar itu , yakni Pengajaran Allah pada Adam atas namanama lalu Adam menjalankannya dengan benar sehingga berkembanglah ia meski dalam bentuk Potensi . Maka sudahkah Anda semua sebagai Adam , yakni manusia yang piawai / trampil /cerdas dan memiliki Potensi Khusyuk ‟ (Jinak ) itu ? sehingga layak didudukkan sebagai KhalifahNYA ? . Dari sini Penulis hujjahkan ; ' Adam Adalah Setiap manusia yang trampil ,mahir dan Ahli serta Potensi Khusyuk‟ (Jinak ) sehingga dialah calon KhalifahNYA' HjR Al YatateR Kuulangi lagi , sudahkah Anda sebagai Adam sebagaimana maksud hujjah diatas ? Bila belum , Kau belumlah Adam , meski Engkau Manusia. Lebih tragis lagi bisa dikata , setiap manusia yang Tak mempergunakan akalnya ( dan potensi-potensi lainnya ) sehingga mustahil berkembang ( karena tidak Khusyuk‟ / jinak ) Berarti ia bukanlah keturunan Adam AS Jadi , Adagium yang mengatakan bahwa Semua manusia Adalah keturunan Adam AS , tidak menjadi benar . Hanya mereka-mereka saja yang memberdayakan segala potensinya menuju Tuhannya serta memiliki Potensi Khusyuk (Jinak ) ,itulah sebagai keturunan Adam Woww .. Sudah berapa abadkah makna „‟Adam „‟ ini tersembunyi ? Dan Alhamdulillah , dengan buku ini perlahan
10
tapi pasti , sedikit demi sedikit sudah mulai terkuak kesejatiannya di dalam pandangan Tauhid. Kuhujjahkan lagi untuk lebih mempertegasinya bahwa ; '' Manusia terbagi 2 adanya , Manusia Pra Adam. ,yang mematikan segala potensinya dan Manusia Adam, yang menghidupkan segala potensinya serta memiliki Potensi Khusyuk‟ (Jinak ) '' HjR Al YatateR Yang manakah Anda ? Kenapa Al YatateR berhujjah sebegitu adanya ? Karena jelas yang dijadikan khalifah Adalah Adam , manusia yang menghidupkan segala potensinya dan berpotensi khusyuk‟ , Bukan yang pra Adam , yang mematikan segala potensinya sehingga tiada bisa khusyuk‟ (jinak ) . Sesuai ayat diatas tentunya ; -30: Dan (ingatlah) ketika Rab (Tuhan) engkau berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku (Allah) hendak menjadikan seorang khalifah di bumi.” Mereka (malaikat-malaikat) bertanya: “Adakah Engkau (Allah) hendak menjadikan padanya (di bumi) orang yang akan melakukan kerusakan di dalamnya dan menumpahkan darah, padahal kami bertasbih dengan memuji-Mu (memuji Allah) dan mensucikan-Mu (mensucikan Allah)?” Dia (Allah) berfirman: “Sesungguhnya Aku (Allah) mengetahui apa yang kamu tidak mengetahuinya.”
11
Di ayat itu , malaikat melihat manusia sebatas sebagai apa adanya , Yakni orang-orang yang tiada mau dan bisa menghidupkan segala potensinya , Sehingga kerusakanlah yang terjadi adanya (khawatirnya Malaikat ). Untuk mempermudahinya , kukitabiyahkan , sbb ; Seorang pengusaha top memiliki 2 anak kembar , Dan dia bingung menentukan kepada siapa perusahaannya diwariskan ; Setelah berfikir sejenak , dia tahu jawabannya ; dipanggillah 2 putranya yang kembar itu dengan diberi masing2 uang Rp 2 juta , sambil berkata , 'Gunakan uang ini terserahmu , Dan jangan sampai kau habiskan Karena aku tak men-supply kamu selama 6 bulan ' Si A , 'iapun hidup super hemat ,hari-harinya dijalani dengan sedikit makan karena takut uang tsb habis ' Si B , hidupnya Sangat bersahaja , ia makan seperti biasa tiada masalah Begitu 6 bulan berlalu ,dipanggillah keduanya . Si A yang kurus kering berbangga karena uangnya belum habis , tinggal Rp 500.000,_ Si ayah termanggutmanggut Dan bertanya ,'kau apakan dengan uangnya?'
Si A menjawab ,'kuberhemat atasnya dengan sekuat tenaga '
12
DIKOSONGKAN HALAMAN
13
......
3
Qs Al Baqarah ; 45 Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) salat. Dan sesungguhnya
yang
demikian
itu
sungguh
berat,
kecuali bagi orang-orang yang khusyuk, 46 ; (yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.
Atas penggolonganku bahwa Manusia Ada 2 macam , yakni ; , Pra Adam dan Adam . Adakah dalilnya ? Berikut : 2-34: Dan (ingatlah) tatkala Kami (Allah) berfirman kepada malaikat-malaikat: “Sujudlah kepada Adam.” Lalu sujudlah mereka kecuali iblis; ia (iblis) enggan dan takbur (menyombongkan diri), maka jadilah ia ( Iblis ) daripada golongan ORANG-ORANG yang kafir. Lihat , Orang-orang
kafir itulah yang sebagai Manusia Pra
Adam . Artinya ; Manusia terpecah menjadi 2 adanya , yakni ; a.
Orang-orang beriman dan berpotensi Khusyu‟ yakni disebut
sebagai
Adam
pembimbingnya
14
,dimana
Allah
sebagai
b.
Orang-orang yang Kafir ( Pra Adam ) dimana Iblis sebagai pembimbingnya Kini
muncul pertanyaan ,
Mengapa Adam AS
teranggap sebagai nenek moyang manusia ?
Ternyata Itu
Karena semestinyalah sebagaimana tujuan Tauhid . Maka Adamlah sebagai moyangnya , yakni beriman dan berpotensi Khusyuk .
Bilamana bukan sebagai tujuan Tauhid , maka
Adam bukanlah sebagai moyangnya ! Sehingga kuhujjah ; 'Kakek moyang orang-orang beriman dan berpotensi Khusyuk (para calon Pentauhid ) Adalah Adam as , Sedangkan kakek moyang orang2-orang Kafir Adalah bukanlah Adam as 'HjR Al YatateR
Jadi , Al Baqarah 30-34 , mengisahkan 2 macam manusia , yakni ; a. Manusia yang berkualitas Adam ( ayat 30-34 ) Dan b. Manusia yang berkualitas bukan Adam (ayat terakhir 34 ' maka jadilah ia (iblis) daripada golongan ORANG-ORANG yang kafir. ) Amati , Iblis dimasukkan sebagai golongan manusia ! Aneh thoo ?? Itu berarti , Telah Ada manusia yang tak berkarakter sebagai manusia yang memanfaatkan segala potensinya dan tak berpotensi Khusyuk . Dan Iblis , Ada di dalam karakter itu ! Karena itulah ,ayat itu berbunyi ;
15
maka jadilah ia (iblis) daripada golongan ORANG-ORANG yang kafir. Padahal Iblis itu secara Makhluk Adalah ia bangsa Jin . Sebagaimana ayat ; “Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat:
„Sujudlah
sujudlah
mereka
kamu
kecuali
kepada Iblis.
Dia
Adam‟, adalah
maka dari
golongan jin…” (Al-Kahfi: 50) Jelaslah sudah , Iblis sebagai Makhluk ,ia Adalah bangsa Jin kini muncul pertanyaan , Adakah Jin yang beriman ? Baiklah Kita merujuk pada ayat berikut ; “Dan ingatlah ketika Kami hadapkan sekumpulan jin kepadamu
yang
mendengar-kan
Al-Qur`an.
Maka
ketika mereka menghadiri pembacaannya lalu mereka berkata: ` Diamlah kamu‟. Ketika pembacaan telah selesai,
mereka kembali kepada kaumnya (untuk)
memberi peringatan. Mereka berkata: `Wahai kaum kami, sesungguhnya kami telah mendengarkan kitab (Al-Qur`an) yang telah diturunkan setelah Musa, yang membenar-kan
kitab-kitab
yang
sebelumnya
lagi
memimpin kepada kebenaran dan jalan yang lurus. Wahai kaum kami, terimalah (seruan) orang yang menyeru kepada Allah dan berimanlah kepada-Nya, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa kamu dan melepas-kan kamu dari azab yang pedih.
16
Dari ayat diatas , Jin yang beriman memang benar Ada sesuai
DIKOSONGKAN HALAMAN
17
......
3
dengan Teori Darwin ? yang mengatakan bahwa Kakek moyang manusia bukanlah Adam melainkan kera ? Sejauh pengamatan Pentauhid , Teori Darwin ' Evolusi Manusia ' yang berteori manusia berasal dari Kera jelas-jelas salah . Tetapi bila dikata / dihujjah bahwa Manusia berasal dari (masih) mirip Kera Adalah benar karena jelas merupakan tuntutan Alam Bayangkan saat api belum diketemukan , Bagaimana Cara menghangatkan tubuhnya ? Maka Alam membuatkan bulu yang lebat baginya sebagai metode pertahanan diri dari dinginnya cuaca ! Begitu api dikenal , kulit binatang dikenal , Perlahan tapi pasti (scr evolusi ) Hilanglah fungsi bulu sebagai penghangat tubuh dan menjadi mengecil serta memendek pula ! Mulai kini , usai sudah perdebatan tentang Adam , siapa dia sejatinya dan sekaligus menjawab Teori Darwin bahwa Adam sebagai manusia yang sudah berkualitas dan berpotensi Khusyuk itulah kakek moyang manusia yang benar ( Calon Pentauhid ) sedangkan jenis yang masih mirip kera bisa dikata sebagai manusia Pra Adam . Ia bukanlah kakek moyangnya manusia. Ia kakek moyang golongan orang orang yang kafir.
18
2. Syetan ataukah Iblis-kah yang menggoda Adam dan Hawa atas Syajarah Khuldi ? Banyak statement yang jelas mengarah secara umum terpahami bahwa setelah Iblis menolak bersujud pada Adam , ia diusir dari Surga . Namun , koq bisanya ia masih menggoda Adam dan Hawa agar memakan Khuldi padahal Si Iblis sudah tak ada di surga ? Menjadi
menarik
untuk
Penggoda Adam dan istrinya ternyata adalah
dibuktikan
bahwa
sang
di Surga atas kisah Khuldi ,
Syetan ( Bukan lagi Iblis yang selama ini
terpahami ) Sekiranya itu Iblis , pasti salah / tidak tepat adanya karena bukankah Iblis telah diusir dari Surga ? lihat ayat sbb ; a.
Kemudian syaitan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata: "Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa?" (QS.Thaahaa:120 )
b.
Digelincirkan kedua-duanya oleh SYAITAN daripada (larangan) itu, maka (Allah) mengeluarkan keduanya dari tempat mereka berada (jannah). Dan Kami (Allah) berfirman: “Turunlah kamu! Sebahagian daripada kamu menjadi musuh kepada sebahagian yang lain; dan bagi
19
kamu di bumi, adalah tempat menetap dan kesenangan, sehingga sampai waktu yang ditentukan.” (Al Baqarah ;36 ) b. Maka
setan
membisikkan
pikiran
jahat
kepada
keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan setan berkata:
"Tuhan
kamu
tidak
melarangmu
dari
mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang yang kekal (dalam surga)". Dan
dia
(setan)
bersumpah
kepada
keduanya.
"Sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang memberi nasihat kepada kamu berdua", maka setan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya auratauratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. Kemudian Tuhan mereka menyeru mereka: "Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu: "Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?" (Qs Al A‟raf ; 20-22 )
20
DIKOSONGKAN HALAMAN
21
......
3
01. Sembahan manusia. 02. dari kejahatan ( bisikan)
setan
yang
biasa
bersembunyi,
03. yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia.
04. dari (golongan) jin dan manusia. Jadi ; Iblis dan orang kafir Adalah musuh yang nyata dalam Ketauhidan yang senantiasa membisik bisikkan tipu daya agar kita semakin jauh dari Ketauhidan. Tahukah kalian , mengapa Adam yang semestinya hebat , masih bisa tertipu syetan , hingga terusir dari surga ? itu karena '' Manusia masih bisa ditipu oleh syetan (Iblis dan orang kafir ) karena manusia memujai akalnya''HjR Al YatateR Allah berfirman, "Pikirkanlah olehmu ciptaanKu tetapi jangan engkau pikirkan DzatKu. artinya , Akal bukanlah cara untuk mengenali Dzat Allah karena akal adalah sebatas Makhluk. Dan menjadi mustahil makhluk mengenali Penciptanya.
22
Apakah benar hujjah Penulis diatas bahwa Syetanlah yang berhasil menggoda Adam ? bukan yang selama ini terpahami bahwa Iblislah yang menggoda ? Untuk menjawab kebingungan Anda , sudah semestinya Anda berpedoman pada Al Qur‟an ( Surat At Thaha 120 dan Al Baqarah 36 ) yang tiada menyebut Iblis sama sekali sehingga sudah sepatutnya anda tidak memilih Hujjah orang yang kebanyakan .Tinggalkan saja mereka dan pilihlah Hujjah dari para utusannya (Kaum Pentauhid ) . Sebagaimana ayat ; Al-Maa‟idah : 92 “Artinya : Dan ta‟atlah kamu kepada Allah dan ta‟atlah kamu kepada Rasul (Nya) dan berhati-hatilah. Jika
kamu
kebanyakan sesungguhnya
berpaling ,pen
)
(lebih ,
kewajiban
mempercayai
orang
ketahuilah
bahwa
maka Rasul
Kami,
hanyalah
menyampaikan dengan terang”. Nach , sudah kusampaikan dengan terang bukaan ? bahwa Syetanlah yang berhasil menggoda Adam dan Hawa di surga tersebut. Kini keputusan di tangan anda sendiri , mau pendapat siapa yang Anda pegang sebagai kebenaran . you take it or leave it . Qs At Thur ; 21 „‟ Setiap orang terikat (bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya ) „‟
23
Qs An Nisa‟ 80 Barangsiapa yang menaati (mengikuti Pengabaran,pen ) Rasul itu, sesungguhnya ia telah menaati (mengikuti Pengabaran ,pen ) Allah. Dan barangsiapa yang berpaling , maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka. Semakin jelas bukaan ? bahwa seperti itulah fungsi dari Pengabaran . Ia hadir dengan dirinya saendiri tanpa ditujukan untuk pemaksaan bagi Ummat. Lalu
,
Bagaimana
pula
berkualitas masih sebagai
dengan
manusia
yang
pra Adam ? yang masih dalam
kegelapan lantaran tak memempergunakan Potensinya ? masihkah digoda syetan ? Kujawab ; tidak perlu , karena mereka sudah terjerumus meski tak digoda . Hanya Adam dan keturunannya saja yang harus digoda. Ingati kisah Pemuda yang tidur justru digoda Iblis agar lebih nyenyak tidurnya , sedangkan pemuda yang sholat
dibiarkan begitu saja
.Sehingga Rasulpun
merasa heran dan bertanya ,„‟Mengapa yang tertidur justru kau kuati godaanmu daripada yang sedang Sholat ?‟‟ Iblis menjawab
,
„‟
Sholatnya pemuda tersebut
sholatnya para Jahili maka buat apa kugoda ?‟‟
24
DIKOSONGKAN HALAMAN
25
......
3
a.
“Ceritakanlah kepada mereka kisah dua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya.
b. Ketika keduanya mempersembahkan korban, maka yang diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil), sedangkan yang dari Qabil tidak diterima.
c. Ia (Qabil) berkata, „Aku pasti akan membunuhnya. d. ‟ Habil berkata, „Sesungguhnya Allah hanya menerima
(korban) dari orang-orang yang bertakwa. Sesungguhnya kalau kamu menggerakkan tanganmu kepadaku untuk membunuhku, aku sekali-kali tidak akan menggerakkan tanganku kepadamu untuk membunuhmu. Sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan seru sekalian alam. Sesungguhnya aku ingin agar kamu kembali dengan (membawa) dosa membunuhku dan dosamu sendiri. Maka kamu akan menjadi penghuni neraka, dan yang demikian itulah pembalasan bagi orang-orang yang zalim.
e. „Kemudian
Allah menyuruh seekor burung gagak menggali di bumi untuk memperlihatkan kepadanya (Qabil) bagaimana seharusnya ia menguburkan mayat saudaranya.
f. Qabil berkata, „Aduhai, celaka aku, mengapa aku tidak
mampu berbuat seperti burung gagak ini, lalu aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini ?‟ Karena itu jadilah ia seorang diantara orang-orang yang menyesal.”
Mari kita kupasi ayat – ayatnya satu per satu agar mendapatkan detail penggambarannya secara jelas menurut cara pandang Ketauhidan .
26
a. “Ceritakanlah kepada mereka kisah dua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya. Artinya ; Siapakah yang tahu sebagai kisah yang menurut sebenarnya sekiranya bukan para PenyaksiNYA ? Maka perintah itu pasti ditujukan bagi para Pentauhid saja , bukan bagi semua ummat. Karena itulah , sekiranya belum bertauhid , tiada perlulah menceritakan hal itu , karena pasti keluar dari yang sebenarnya. Hanya Pentauhid saja yang mampu mendudukkan cerita diatas . Kuhujjah ; ' Segala perintah atas bagaimana menjelaskan isi kisah di Al Qur'an sungguh adalah tugas para penyaksiNYA saja yakni orang-orang yang telah menggapai Tauhid / kema'rifatan. Selain mereka ,haramlah hukumnya 'HjR Al YatateR
Hujjah diatas sesuai pula dengan Qs . An Najm ; 28 ; sesungguhnya persangkaan itu tiada berfaedah sedikit pun terhadap kebenaran. Lanjuut telaah ayat ! b. Ketika keduanya mempersembahkan korban, maka yang diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil), sedangkan yang dari Qabil tidak diterima.
Habil ( havel ) _ bahasa Ibrani ) Qabil _ bahasa Arab , yang mana nama ini tak disebut di Ayat Ketika keduanya
27
mempersembahkan korban, maka yang diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil), sedangkan yang dari Qabil tidak diterima. Cermati maksud diterima diatas ! Dan tarik kedepan pada kisah sembelihan Isma'il , lalu perbandingkan dengan seksama. Ismail saat disembelih , parangnya terlempar Dan Ibrahim berfikir korbannya tertolak karena sembelihannya (ismail) tak mampu tersembelih. Apakah benar persepsi itu ? Tiidak , Ismail (korban yang tertolak ) adalah ternyata kebenaran. Hal yang Sama terjadi ; Korban yang tertolak (milik Qabil) berarti justrulah sebagai yang KEBENARAN karena Korban tersebut tak terambil / tak hilang . Pada titik ini , para mufassir menyikapi secara salah , bahwa dengan tetapnya korban itu , berarti tak diterima, sedangkan korban Habil yang terhilang , justru yang diterima. Bila Pandangan itu benar adanya , maka Ismail semestinya mati terbunuh juga , bukaan ? Lanjut , c.
Ia (Qabil) berkata, „Aku pasti akan membunuhnya.‟
Artinya ; Ia ( Qabil / Sang kemampuan ) berkata ,'aku pasti akan membunuhnya ( Havel / ratapan-ratapan ) . Dalam hal ini , Qabil dalam melakukan peribadatannya bertekat untuk meninggalkan segala bentuk ratapan dan tangisan dalam menuju Tuhannya. Atas hal ini , Kuhujjah ;
28
DIKOSONGKAN HALAMAN
29
......
3
'Jangan banggai bila amalmu diterima oleh Tuhanmu karena itulah tipu daya dari Tuhanmu ; Bukankah Tuhanmu sebagai pembalas tipu daya yang terbaik ? Maka; Barangsiapa berdo'a 'Ya Allah ,terimalah ini ituku dsb , sungguh ia sudah termakan oleh tipu daya ' HjR Al YatateR Inilah maksud Qs Al imran dibawah ini ; [3.54] Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya. Jelas dalam kisah itu ( HABIL ) , banyak Ulama‟ sudah termakan oleh tipu daya. Hal ini terbukti dengan ayat lanjutannya : Sesungguhnya kalau kamu menggerakkan tanganmu kepadaku untuk membunuhku, aku sekali-kali tidak akan menggerakkan tanganku kepadamu untuk membunuhmu (karena aku nriman ing pandum ,pen ) . Sesungguhnya aku takut kepada Allah (takut yang sempit ,pen ) , Tuhan seru sekalian alam. Sesungguhnya aku ingin agar kamu kembali dengan (membawa) DOSA MEMBUNUHKU dan DOSAMU SENDIRI . Maka kamu akan menjadi penghuni neraka, dan yang demikian itulah pembalasan bagi orang-orang yang zalim, Lihat Si Habil yang penuh ratap diatas , Amati ayat
30
„‟ Sesungguhnya aku ingin agar kamu kembali dengan ( membawa ) DOSA MEMBUNUHKU dan DOSAMU SENDIRI‟‟. Lihatlah , betapa keinginan itu menyeruak bahwa Habil menginginkan hal itu terjadi , seoalah –olah ialah penentunya , padahal jelas , Habil melanggar ayat ; „‟ Menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah. Dia menerangkan yang sebenarnya & Dia Pemberi keputusan yang paling baik". Qs Al An‟am ; 57
Kuhujjah ; 'Setiap pribadi Habil ( ratap tangisan ) pasti kebingungan , penuh ketakutan dan Suka membenari langkahnya sendiri yang fasik ' HjR Al YatateR Kasihan Habil, Ia pribadi Bloo-ON , dungu alias JAHILIYAH Kuhujjah ; 'Pribadi jahiliyah yang menghambati menuju Tauhid adalah pribadi Habil ( penuh ratap tangis ,ragu ,takut , bodoh ) , Bunuh saja ia : jangan dikasih hidup ' HjR Al YatateR
g. Lanjut ayat ! Kemudian Allah menyuruh seekor burung gagak menggali di bumi untuk memperlihatkan kepadanya
31
...
(Qabil) bagaimana seharusnya ia menguburkan mayat saudaranya. Qabil berkata, „Aduhai, celaka aku, mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, lalu aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini ?‟ Karena itu jadilah ia seorang diantara orang-orang yang menyesal.”
Artinya , Ratapan tangis ( Habil ) itu semestinya dikubur / dipendam saja di bawah bumi dimana kau harus berlaku sebagai burung Gagak , sebagai pribadi yang gagah berani tiada gentar sedikitpun untuk benar-benar menguburkannya / menghilangkannya atas segala macam bentuk ratap tangis. Bilamana kau masih setengah-setengah dalam melenyapkan ratap tangismu itu , kau masihlah sesat , karena belum sepenuhnya meninggalkannya. Kuhujjah ; „‟ Barangsiapa masih belum bisa menguburkan Ratapan tangisnya setelah ia dibunuhnya , masihlah ia sesat ( lantaran masih bisanya berbangkit lagi / hidup )‟‟ HjR Al YatateR „‟ 'Barangsiapa tidak totalitas dalam menghadapi Habil (karakter ratap tangis ,penuh takut ) , maka masih celakalah ia di hadapan Tuhannya karena masih mustahilnya dia untuk bisa menemui Tuhannya 'HjR Al YatateR
Dari Ayat yang sudah Penulis dudukkan , memang terkesan aneh dan jauh dari pemahaman
32
secara umum. Selama ini kita hanya disuguhi sebatas apa adanya , sehingga seolah – olah tiada mengenai Tauhid sama sekali. Padahal semua kisah
DIKOSONGKAN HALAMAN
33
......
3
semakin tersesat saja jadinya‟‟. Pesanku ! Bagi kalian yang tak setuju dengan Habil sebagai sesat yang harus dibunuh seperti yang Al YatateR hujjah Maka kalian melawan ayat Allah berfirman, "Hai manusia, engkau harus berusaha dengan ketekunan yang sebesar-besarnya (kebenaran Qabil yang harus membunuh Habil ,pen ) hingga sampai kepada Tuhanmu lalu engkau menemuinya."(QS. 84:6). dalam TR Al YatateR
34
4. Apa itu Syajarah Khuld - Pohon Keabadian ? Buah Khuldi menjadi sebuah wacana yang sudah sering kita dengar di kalangan ummat . Namun sayangnya , menurut penilaian Penulis , hal itu sudah sering di salah tafsirkan. Banyak yang mentafsiri Buah Khuldi adalah hubungan suami istri , hal yang tak sepantasnya dilakukan di Surga , sehingga Adam dan Hawa harus terusir dari Surga. Apa benarkah Khuldi bermakna menuju ke sana ? Mari Al YatateR dudukkan bagaimana ia semestinya dilihat dan dipahami sebagai bagian dari Kisah Ketauhidan Nabiyullah Adam as. Kata Khuld berarti kesinambungan keadaan dan keberadaannya dalam keadaan tidak disentuh oleh perubahan atau kerusakan. Kata ini pun, dalam berbagai derivasinya, memiliki banyak arti. Selain berarti kekal atau abadi diatas , kata khuld dapat pula berarti,; a. tikus tanah , atau b. suara burung; Permasalahannya , mengapa untuk menghampiri saja , itu termasuk kesesatan ? padahal secara arti , ia menun jukkan kebenaran yakni ; kekekalan / keabadian . Perhatikan ayat larangan berikut agar Adam As tidak boleh mendekati Pohon Khuldi tersebut ; Qs Al 'Araf [19] “ Dan wahai Adam ! , Tinggalah engkau dan isterimu di dalam Syurga serta makanlah dari makanannya sepuas-puasnya apa saja kamu berdua sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini (haadihis
35
syajarata) , maka akan menjadilah kamu dari orangorang yang zalim”. Amati , Dimanakah posisi Adam kala itu , saat Allah menurunkan perintah itu ? Ia Ada di sekitar pohon itu , bukaan ?? (bhs jawa ;adep2 ) Sehingga kuhujjah ; 'Sesiapa yang menghampiri saja atas Syajaratul Khuld , Zalimlah ia krn semestinyalah ia memasukinya (memakannya) ' HjR Al YatateR Tetapi begitu memakannya ; koq malah sesat Dan berdosa ? Qs Thaha 121. Maka keduanya memakan dari buah pohon itu, lalu nampaklah bagi keduanya auratauratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia Tahukah kalian mengapa ?? Adam memakan khuld atas bujukan rayu Iblis ( bisikan syetan / nafsu ) karena itulah ia terhukum sesat
Qs Al 'araf 20; Setelah itu maka Syaitan membisikkan kepada mereka berdua supaya (dapatlah) ia menampakkan kepada mereka akan aurat mereka yang (sekian lama) tertutup dari (pandangan) mereka, sambil ia berkata: “Tidaklah Tuhan kamu melarang kamu daripada (menghampiri) pohon ini, melainkan (karena IA tidak suka) kamu berdua menjadi malaikat atau
36
DIKOSONGKAN HALAMAN
37
......
3
5. Persujudan pada Adam- Apa sejatinya ?
Kisah Penciptaan lalu berujung pada Persujudan pada Adam sebagaimana dikisahkan pada Al Qur‟an sangatlah bernuansa Tauhid. Sehingga banyak Pandangan Ahli Tauhid berhujjah bahwa Sang Iblis sangatlah murni ketauhidannya lantaran menolak perintah Allah untuk bersujud pada Adam. Apakah benar pandangan semacam itu ? bilamana benar , mengapa ia terhukum sesat ? mari Al Yatater dudukkan tentang kisah tersebut dan bagaimana kita semestinya memahaminya agar tak berlawanan dengan Al Qur‟an itu sendiri sebagai Hukum ketetapan Allah dan Petunjuk yang mustahil salah adanya. Mari kita nukil ayat berikut sebagai dasar pengawalan kita di dalam membahas dan mendudukkan Penciptaan Adam as , sbb ; Qs Al Baqarah ; 30 Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".
38
Ayat itu mengisyaratkan betapa sempurnanya fitrah manusia yang hendak diciptakan . Jauh melebihi makhlukmakhluk lainnya yang lebih dulu ada , yakni para Malaikat dan Jin . Mereka sudah berani mendikte pada Tuhannya bahwa yang sudah ada , sudahlah cukup adanya . Bukankah kesemuanya telah bertasbih sesuai Perintahnya . Namun ternyata hal ini belumlah memuaskan Sang Khalik itu sendiri sehingga DIA harus menciptakan makhluk yang lain daripada yang lain , yakni manusia , sebagai makhluk yang ada pada tataran penciptaan yang sebaik-baiknya, sebagaimana ayat ;
ان فِي أَحْ َس ِن َت ْق ِو ٍيم َ اْل ْن َس ِ ْ لَ َق ْد َخلَ ْق َنا
"Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam
bentuk yang sebaik-baiknya. (at-Tin: 4)
Sehingga atas dasar ayat diatas kuberhujjah : 'Hanya manusialah pemilik kesempurnaan dan kelengkapan fitrah menuju kebenatan Tauhid ' HjR Al YatateR Lanjut ayat ! … Qs Al Baqarah 31 ; Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama bendabenda itu jika kamu memang orang-orang yang benar!"
39
Qs Al Baqarah ; 32 Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana Atas ayat al Baqarah 31- 32 diatas ,Artinya ; Manusia sajalah yang bisa mengembangkan atas apa-apa yang dianugerahkan dari Tuhannya; Sedang malaikat hanya sebatas apa adanya sedangkan Jin melewati batasNYA yang mana tidak sesuai jalur yang benar. Kukitabiyahkan agar lebih mudah ; Syahdan Seorang ayah yang bekerja di LN memaketkan hadiah sepeda namun masih berupa spare part yang terpisah-pisah kepada dua anaknya ; satu bernama Si malaikat , begitu si malaikat dapat spare part itu , bersukalah ia Diambillah rodanya ,Dan memainkannya sambil penuh hati-hati berhari hari hingga ayahnya tiba. Begitu ayahnya tiba , dipanggillah si malaikat Tunjukkan bisamu atas pemberianku ! Maka si anak mengambil rodanya , Dan berlarian di samping roda , Melihat hal itu menangislah si ayah dalam hati.
40
Lalu dipanggillah anak ke dua ( Jin ) ;' coba tunjukkan hadiah pemberian ayah !',tanya ayahnya
DIKOSONGKAN HALAMAN
41
......
3
lanjuut !! .. Al Baqarah -33: Dia (Allah) berfirman: “Wahai Adam! Terangkanlah kepada mereka nama-nama itu semuanya.” Maka setelah dia (Adam) menerangkan kepada mereka (malaikat-malaikat) nama-nama itu semua, Dia (Allah) berfirman: “Bukankah Aku (Allah) telah katakanlah kepada kamu bahwa sesungguhnya Aku (Allah) lebih mengetahui keghaiban semua langit dan bumi, dan juga Aku (Allah) mengetahui apa yang kamu nyatakan dan apa yang kamu sembunyikan.” Artinya ! (dari kitabiyah ), Begitu Adam mampu menunjukkan betapa spare part-spare part bisa terangkai menjadi sepeda ! Tertegunlah malaikat-malaikat itu (kecuali Jin ) yang malah meremehinya padahal dirinya mbletat , yang tetap tiada mau mengakui keunggulan Adam , sebagaimana ayat ;
Al Baqarah -34: Dan (ingatlah) tatkala Kami (Allah) berfirman kepada malaikat-malaikat: “Sujudlah kepada Adam.” Lalu sujudlah mereka kecuali iblis; ia (iblis) enggan dan takbur (menyombongkan diri), maka jadilah ia (iblis) daripada golongan yang kafir.
Dari ayat diatas , jelas Malaikat bersujud syukur atas maksud penciptaan Adam as , Setelah tahu bagaimana Adam telah bisa mewujudkan sepeda tentunya , maka Allah memerintahkan Malaikat dan Jin untuk sujud ( beri'tibar / mengambil tauladan )atas Adam betapa ia sudah bisa
42
merangkaikannya menjadi sepeda atas spare-part itu ! Semua malaikat setuju (bersujud ) kecuali Iblis , ia malah berujar 'aku bisa merangkaikannya atas spare part-spare part itu menjadi sesuatu yang lebih dari sepeda yakni menjadi pesawat udara ' Amati , Betapa bodoh dan Naivenya golongan Jin ini (Iblis ). Spare-part sepeda adalah untuk menjadi sepeda , namun ia berfikir untuk mewujudkannya menjadi pesawat . Sungguh Melewati batas yang bukan fitrah , bukaan ?? Kuhujjah ; 'Kebodohan telah merasuki dirinya hingga ia bersombong atas kebenaran yang fitrah .itulah Iblis ' HjR Al YatateR Atas sebab kesombongan yang melawan fitrah ini , Si Iblispun memandang Adam sebagai musuhnya. Karena Adam telah mampu merebut hati Tuhannya. Ia menyatakan perang bahwa ia akan bertekat membodohi anak Keturunan Adam agar salah dalam merangkai Spare Part itu . Tipu daya itupun berlanjut sebagaimana ayat berikut.. Al Baqarah -35: Dan Kami (Allah) berfirman: “Wahai Adam! Tinggallah engkau dan isteri engkau di dalam jannah (taman/syurga) ini, dan makanlah kamu berdua daripadanya (makanan di dalam jannah) sepuas-puasnya sebagaimana kamu berdua sukai, dan janganlah kamu
43
dekati pohon ini; (kalau kamu menghampirinya) kamu akan tergolong daripada orang yang zalim. Artinya ! Setelah Adam memiliki ilmu spare part itu . Allah membebaskan Adam melakukan apapun Asal tidak mendekati pohon tsb (Syajaratul Khuld – Pohon Keabadian / ilmu rangkai merangkai Spare Part yang lain ) . Kukilaskan balik atas kitabiyahnya sbb ; Syahdan begitu Adam sudah piawai dalam Spare Part sepeda , suatu ketika si Ayah mengirimi Spare Part sepeda motor yang lebih rumit dalam perangkaiannya. si Ayah khawatir si anak yang bernama Adam itu , salah dan awur-awuran dalam merangkai Spare Partnya karena urusan dengan Sepeda motor pasti lebih susah Sehingga si Ayah tak menurunkan petunjuknya secara detail dan ia berpesan ,‟‟ Wahai anakku Adam , mengingat ini jauh lebih sulit , maka jangan dekati ilmu / petunjuk merangkai yang masih global itu , tunggu sajalah kedatanganku. Aku akan menunjukkannya detailnya padamu „‟
si Jin (Iblis ) terdorong untuk memperdayainya maka ia mendekati Adam dan Hawa serasa berbisik „‟ Wahai Adam , ini barang langka ya ng lebih hebat dari sekedar sepeda, rangkailah . Sesungguhnya ayahmu takkan pernah menunjukinya karena bila sekiranya kau tetap bisa merangkai sebagaimana yang sepeda dulu ,
44
DIKOSONGKAN HALAMAN
45
......
3
dikenal. Maka Aku ciptakanlah makhluk, sehingga melalui-Ku mereka mengenal-Ku” Amati ! Ada kata 'melaluiKU. Mereka mengenalKU ' Karena itulah Cara Nabi Adam sudah teranggap sesat karena muncul dari nafsunya sendiri (bisikan Syetan , pen ) yang penuh analisa doang yang dalam hal ini digambarkan oleh bisikan dari Iblis ! Semestinya dengan Cara 'MelaluiKU '. Dan sungguh benar sabda Rasulullah ; „‟ Aku kenal Tuhanku dari Tuhan „‟
46
6. Siapakah siti Hawa sejatinya ?? Siti Hawwa menjadi unik juga untuk diamati . Bagaimana ia sejatinya ? Adakah ia bermakna lain secara Tauhid ? baiklah sedikit kuulaskan Siti Hawwa secara tauhid sebagaimana misi yang ada di buku ini yakni mengabari kisah tidak sebagaimana adanya. Dan seluruh pengabaran di sini bersifat Tauhid / Kema‟rifatan. Terlepas tentunya dari Tafsir
secara syar‟i , memang semua mufassir sudah sepakat bahwa Hawwa adalah pasangan hidup Adam di Surga atas kesepiannya. Mari kita mulai saja , apa maksud Hawwa secara Tauhid.
Siti Hawa , Pelengkap dan peneman Adam . Sekiranya tiada Hawa , sungguh mustahil kema'rifatan / Ketauhidan tergapai oleh Adam as . Kuhujjah ; " Berkat Hawa , Adam menjadi bisa mengenali Tuhannya ; Tanpanya, Adam gugur sebagai KhalifahNYA" HjR Al YatateR “Hawwa ) ” (حواءyang berasal dari kata “Hayyun )” (ح ّيح berati hidup. Artinya ; Tanpa Hawwa , Adam masihlah belum dikata sebagai hidup , ia masih mati adanya karena Potensi untuk mengenali Tuhannya belumlah diperlengkapinya. Apa makhluk lain tiada diperlengkapi untuk mengenali Tuhannya ? tiidak , ternyata. Mereka hanya sekedar untuk beribadah saja , sedangkan manusia ada dua ; beribadah dan berma‟rifatullah. Sehingga dikala bekal itu sudah diperlengkapinya , disuruhlah Malaikat dan Jin bersujud atas Adam , sebagaimana ayat ;
47
( Q.S. Shaad: 71-72 ) (Ingatlah) ketika Tuhan mu berfirman kepada malaikat: "Sesungguhnya AKU akan menciptakan manusia dari tanah. Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan KU tiupkan kepadanya rohKU ; maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya." Wowww . “RohKU “ itulah yang dimaksudkan sebagai Hawwa ( Hidup ) . Hidup karena apa ? yakni hidup karena telah dibekalkan piranti khusus untuk bisa mengenali TuhanNYA , dimana makhluk sebelumnya ( Malaikat dan Jin ) tak diperlengkapinya. Dan Piranti khusus tersebut dinamakan Hawwa . lantaran ia masih berupa Piranti , maka menjadi tugas manusia (Adam ) untuk mewujudkannya yakni merubah apa yang masih berupa potensi (piranti ) menjadi realita . Kuhujjahkan saja ; „‟ Hawwa adalah piranti khusus dimana dengannya , Adam ( manusia ) bisa dipertemui oleh Tuhannya bilamana ia dibangkitkannya „‟ HjR Al YatateR Darimana koq Penulis dengan mudahnya mengklaim Hawwa adalah piranti khusus bagi Adam saja ? Hal ini tentunya merujuk bahwa Bukankah manusia sebagai sebaik baik penciptaan ? sesuai Ayat ; “Sesungguhnya
Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. ” (At Tin : 5)
48
DIKOSONGKAN HALAMAN
49
......
3
Kisah diatas sudah kunukilkan , dan sejatinya harus ada beberapa pembenahan sbb ; Ketika Nabi Adam as. telah diciptakan Allah SWT, ia melihat ke atas dan ke bawah, maka baginda tidak melihat seorang pun dari jenisnya untuk dijadikan sahabat di dalam kesunyian. Seperti diungkapkan bahawa burung terbang bersama jenisnya maka ia pun merasa sunyi dan rindu kepada jenisnya Berikut pembenahannya ; Ketika Nabi Adam as. telah diciptakan Allah SWT, ia KEBINGUNGAN melihat kesana kemari (bukan hanya ke atas dan ke bawah ,pen ) , maka baginda tidak melihat seorang pun dari jenisnya untuk dijadikan sahabat di dalam kesunyian. Seperti diungkapkan bahawa burung terbang bersama jenisnya maka ia pun merasa sunyi dan rindu kepada jenisnya Satu pembenahan sudah kelar , Kuhujjah ; 'Adam kebingungan melihat kesana kemari -ke atas ke bawah ke samping ke pojok lantaran kesepiannya hingga iapun membutuhkan seorang penenang baginya (Siti Hawwa) " HjR Al YatateR Lanjuut.. Pada waktu itu ia sedang duduk, tiba tiba ia merasa sangat mengantuk dan akhirnya tertidur. Ketika itu
50
Allah memerintahkan kepada Malaikat Jibril as. agar mengeluarkan tulang rusuk kirinya, sedangkan Nabi Adam as. tidak merasakan kesakitannya. Kemudian Allah menciptakan dari tulang rusuk kiri Adam itu seorang wanita, yang diberi nama dengan Hawa. Pembenahannya ; Pada waktu itu ia sedang duduk bertafakkur , hingga ia terbawa tertidur (padahal ia tidak mengantuk ). Ketika itu Allah memerintahkan kepada Malaikat Jibril as. agar mengeluarkan tulang rusuk kirinya yg bengkok untuk diangkat , sedangkan Nabi Adam as. tidak merasakan kesakitannya. Kemudian Allah menciptakan dari tulang rusuk kiri Adam yg bengkok itu seorang calon Ibu (tidak sekedar wanita ,red ) , yang diberi nama dengan Hawa. Pembenahan ke 2 sudah kelar ,dengan kuhujjh ; 'Siti Hawwa bukanlah sekedar wanita ,ia adalah calon Ibu yang mampu beranak pinak yg terambil dari tulang rusuk yang bengkok saat Adam bertafakkur hingga tertidur '' HjR Al YatateR Lanjuut.. Segala kecantikan, dan keindahan diletakkan oleh Allah SWT kepada Siti Hawa hingga pada hari kiamat. Begitu juga segala kesucian dan budi pekerti diletakkan pada Siti Hawa. Sedangkan kerinduan,
51
kecintaan dan kasih sayang diletakkan di dalam hati Adam as. Sehingga Siti Hawa menjadi seorang wanita yang paling cantik di seluruh langit dan bumi, sedangkan Adam as. menjadi seorang lelaki yang paling tinggi rasa cintanya di seluruh langit dan bumi. Pembenahan ; Segala kecantikan, dan keindahan serta KERINDUAN diletakkan oleh Allah SWT kepada Siti Hawa hingga pada hari kiamat. Begitu juga segala kesucian dan budi pekerti diletakkan pada Siti Hawa. Sedangkan rasa ingin tahu (CURIOSITY ) , kecintaan dan kasih sayang diletakkan di dalam hati Adam as. Sehingga Siti Hawa menjadi seorang wanita yang paling cantik di seluruh langit dan bumi, sedangkan Adam as. menjadi seorang lelaki yang paling tinggi rasa cintanya dan ingin tahunya ( CURIOSITY ) di seluruh langit dan bumi. Pembenahan ke-3 sudah kelar , kuhujjah ; 'Adam penuh rasa ingin tahu ; Siti Hawwa penuh rasa kerinduan ,maka keduanya dipertautkannya atas dasar cinta Dan kasih sayang '' HjR Al YatateR Lanjuut..
52
Kemudian Allah SWT memakaikan kepada Siti Hawa tujuh puluh macam perhiasan Syurga, dan diberinya pula sebuah mahkota, akhirnya didudukkan diatas
DIKOSONGKAN HALAMAN
53
......
3
dan salam untuknya. Berilah selawat kepada Muhammad, agar Aku haramkan neraka bagi kamu, dan berilah salam kepadanya, agar Aku halalkan Syurga untuk kamu.” ( tak ada Pembenahan , pen ) Alhamdulillah.. Hawwa sudah kelar kemana ia dimaksudkan secara tauhid. Meski ia adalah berbeda dari yang pada seperti umumnya , cukuplah hal ini dimaknai secara tanda petik saja dalam arti Hawa adalah sebuah pelajaran yang terang bagi parta Sdalik yang menempuh jalan Kebenaran menuju Tauhid. Sungguh benar hal ini sesuai dengan ayat ; Qs Al A‟raf ;2 Ini adalah sebuah kitab yang diturunkan kepadamu, maka janganlah ada kesempitan di dalam dadamu karenanya, supaya kamu memberi peringatan dengan kitab itu (kepada orang kafir), dan menjadi pelajaran bagi orang-orang yang beriman. Amati ayat diatas , Begitu Adam –Hawa , Habil –Qabil ,dll sudah Al YatateR perjelaskan maksudnya , apa Kalian menjadi marah ? bilamana iya , itulah namanya ; Kesempitan di dalam dada. Namun bilamana Anda merasa lega dan senang / Antusias , itulah yang bernama „‟ Pelajaran „‟ . Semoga kalian ada di barisan orang ora ng yang beriman sehingga mampu menjadikan segala uraianku ini sebagai Pelajaran . Sungguh segala uraian ini jugalah sebagai Pengingat bahwa Adam , Hawwa ,Habil , Qabil ,dll tidaklah sebatas pada yang permukaan / apa adanya saja. Sekiranya ada yang tak bisa menerimanya , itulah Kekafiran. Semoga kita dijauhkan
54
daripadanya karena sungguhlah teramat sedikit orang orang yang berada pada barisan orang orang bderiman yang mampu menjadikan ini semua sebagai Pelajaran , sebagaimana ayat lanjutannya ; Qs Al A‟raf ; 3 Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu dan janganlah kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selain-Nya. Amat sedikitlah kamu mengambil pelajaran (daripadanya). Semoga sudah sebegitu jelasnya apa maksud daripada Hawwa , ternyata ia adalah pasangan hidup Adam sebagai piranti khusus yang mampu mengantar menuju realisasi Tauhid. Selain Adam , sungguhlah teramat mustahil untik menuju Tauhid karena mereka sejatinya mat belum hidup sebagai makhluk yang belum sempurna menempuh perjalanan Tauhid . Kuhujjahkan ; ' Perjalnan menuju Tauhid hanyalah milik yang berHawwa saja ( berpiranti Tauhid ) 'HjR Al YatateR Karena itulah kuulang lagi , malaikat dan Jin harus bersembah sujud pada yang ber-hawwa yakni Adam ! dan sebagai penegas lagi sebagaimana telah kusebut didepan , dasar atas hujjahku diatas adalah sbb : Qs As Shaad -72: “Maka apabila telah Aku (Allah) sempurnakan kejadiannya dan Aku (Allah) tiupkan kepadanya daripada roh-Ku (Allah), maka hendaklah kamu tunduk bersujud kepadanya."
55
7. Siti Hawwa dari Tulang Rusuk yang bengkok , apa maksudnya ? Tulang rusuk yang bengkok adalah asal daripada Hawwa menurut Hadist , sbb : a. “Maka sesungguhnya Perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk Adam „‟ HR Bukhari Muslim b. “Berwasiatlah kalian dengan kebaikan kepada para wanita (para istri) , karena wanita itu diciptakan dari tulang rusuk…” Dalam satu riwayat: “Wanita itu seperti tulang rusuk….” (HR. Al-Bukhari dan Muslim) c. “Sesungguhnya wanita diciptakan dari tulang rusuk, ia tidak bisa lurus untukmu di atas satu jalan. Bila engkau ingin bernikmat-nikmat dengannya maka engkau bisa bernikmat-nikmat dengannya namun padanya ada kebengkokan. Jika engkau memaksa untuk meluruskannya, engkau akan memecahkannya. Dan pecahnya adalah talaknya.” Namun adakah firman Allah yang menegasi atas asalusulnya Siti Hawwa ? Tiidak , ternyata. Lantas , adakah hal ini sebagaimana adanya pada Hadist-phadist diatas ? ataukah ini sekedar simbolisasi belaka ? Mari Penulis uraikan di dalam kaca mata Tauhid sebagaimana sudah menjadi misi dan visi pembahasan di dalam buku ini. Semoga setelah Anda
56
mengetahui versi Tauhidnya , Anda tidak menjadi bersempit dada. Di
dalam
kisah
yang
sudah
umum
diketahui
bahwasanya saat Adam as telah tercipta lalu semua makhluk diminta
untuk bersujud padanya , Ia dalam kesepiannya di
Surga , ia membutuhkan teman pendamping . Lalu ia meminta pada Tuhannya agar diberikan seorang Pendamping
dan
terwujudlah Siti Hawa yang terlahjr dari Tulang rusuk yang bengkok. Dan Penulis tegaskan bahwa Persujudan itu terjadi setelah Hawwa tercipta bagi Adam , bukan sebelum Hawwa tercipta. Maka bila ada Mufassir berkata segera setelah Adam tercipta , Malaikat
dan Jin disuruh bersujud pada
Adam adalah salah lantaran melawani Ayat berikut ; ( Q.S. Shaad: 71-72 ) (Ingatlah) ketika Tuhan mu berfirman kepada malaikat: "Sesungguhnya AKU akan menciptakan manusia dari tanah. Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan KU tiupkan kepadanya rohKU ; maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya." Kutiupkan RohKU itulah sejatinya Adam mulai berHawwa ( Hidup ) dimana Adam mulai dibekali Piranti Khusus agar bisa mengenal Tauhid. Hal ini sudah terbahas pada Bab “Siti Hawa , siapa dia sejatinya ?‟‟. Di Bab ini , Penulis hanya mengfokuskan pada asal kejadian Hawwa , apa maksud dari Tulang Rusuk yang bengkok itu ?
57
DIKOSONGKAN HALAMAN
58
......
3
Namun ada yang mendukung sebagaimana adanya bahwa Hawwa memang dari Tulang . Antara ulama yang berpegang dengan pandangan ini ialah sahabat Abdullah Bin Abbas, Abdullah Bin Mas‟ud, Imam Mujahid, Ibnu Al-Munzir, Ibnu Humaid dan masih banyak lagi. Nach , kini giliran Penulis untuk makna dari Hawwa yang berasal dari Tulang Rusuk Adam itu, sebagaimana kisah berikut ( dalam versi Pembenahan dari Al YatateR ) ; Ketika Nabi Adam as. telah diciptakan Allah SWT, ia KEBINGUNGAN melihat kesana kemari , maka baginda tidak melihat seorang pun dari jenisnya untuk dijadikan sahabat di dalam kesunyian. Seperti diungkapkan bahwa burung terbang bersama jenisnya maka ia pun merasa sunyi dan rindu kepada jenisnya Pada waktu itu ia sedang duduk bertafakkur , hingga ia terbawa tertidur (padahal ia tidak mengantuk ). Ketika itu Allah memerintahkan kepada Malaikat Jibril as. agar mengeluarkan tulang rusuk kirinya yang bengkok untuk diangkat , sedangkan Nabi Adam as. tidak merasakan kesakitannya. Kemudian Allah menciptakan dari tulang rusuk kiri Adam yang bengkok itu seorang calon Ibu , yang diberi nama dengan Hawa. Agar ulasan ini lebih mengena , tentunya Pembaca harus sudah membaca Bab yang berjudul „‟ Siti Hawwa , siapa dia sejatinya ?‟‟ . Di sana telah disebutkan bahwa Hawwa dalam
59
pandangan Tauhid bukanlah seorang manusia lain ( baca ; Perempuan ) melainkan ia adalah Piranti khusus yang bisa mengantarkan Adam/Manusia menuju Tauhid sehingga ia tak bakalan kesepian lagi. Nach , dari Piranti inilah yang perlu untuk diamati , dimana Hawwa berasal / ditempatkan. Dan ternyata ia ada di tulang Rusuk bagian kiri dengan bentuk yang bengkok / membengkok. Dan makna „‟ kiri „‟ tentunya bermakna Alleghor bahwasanya ia masih dalam keadaan yang belum teraktifkan dengan benar. Sekiranya Kita sudah mengaktifkannya dengan benar , maka barulah ia berfungsi sesuai tujuannya. Artinya lagi , setiap manusia sejatinya sudah diperlengkapi dengan Piranti Tauhid tersebut ( Hawwa ) namun masih ada di posisi kiri ( baca ; Belum dibangkitkan kefungsiannya ) . Kini menjadi pertanyaannya adalah bagaimana cara membangkitkannya ? Sungguh hal ini tiada boleh keluar dari pemikiranmu atau nafsumu karena itu semua bisikan Syetan., melainkan ia harus berasal langsung dari Tuhannya , sebagaimana ayat ; Qs Al Baqarah ; 38 Kami berfirman: "Turunlah kamu semua dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati".
60
Lantas , Kapankah itu terjadi bahwa Petunjuk Tuhan akan datang ? Inilah mysteri terbesar dan sekaligus moment terbesar
bagi
para
Salik
/
Pencari
Kebenaran
akan
kedatangannya. Namun terlepas hal ini semua , Tuhan telah menurunkan petunjukNYA sbb ; Qs Al Maidah ; 35 Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah Wasilah yang mendekatkan
diri
kepada-Nya,
dan
bersungguh
sungguhlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan Siapakah Wasilah itu ? ia adalah Sang Ghuru Wali Mursyid yang telah terbukti mampu mengantarkan banyak orang menggapai Kema‟rifatan . Carilah dia ! semoga kalian mendapatkan
keberuntungan
(kemenangan
Tauhid
)
.
Sekiranya kau sudah ada dalam bimbingan Mursyid tersebut , bersungguh sungguhlah karena semua yang diajarkan adalah PetunjukNYA. Namun bila kau sudah bersungguh-sungguh , tetap juga belum hadir Dzatullah itu meski sudah puluhan Tahun , maka segera tinggalkan saja dia karena Dia bukanlah Wasilah yang dimaksud pada Qs Al Maidah „ 35 diatas .
61
8. Jabal Rahmah , tempat pertemuan Adam Hawa di bum i , Apa sejatinya ia ?
DIKOSONGKAN HALAMAN
62
......
3
Jemaah haji saat berada di Jabal Rahmah, tempat pertemuan Nabi Adan dan istrinya, Siti Hawa. Di tempat ini dan saat pelaksanaan haji (wukuf), semua manusia memiliki kedudukan yang sama di hadapan Allah. Tidak ada jabatan, pangkat, kedudukan, kaya, miskin, golongan atas maupun bawah. Semuanya sama di hadapan Allah SWT, dan hanya ketakwaan yang membedakannya.
Pakaian
mereka
pun
sama
dan
seragam, tidak ada bedanya antara kaya dan miskin, yang pangkatnya tinggi dan rendah. Tidak ada rasa sombong dan angkuh, semua merendah diri mengharap ampunan Ilahi. Sudah kita nukilkan kisahnya , sekarang mari Kita urai di dalam versi Al YatateR atas makna padang Arafah yang ada Jabal Rahmahnya yang jelas berkaitan dengan salah satu Rukun Haji yakni Wukuf. Arti wukuf adalah berdiam diri ( menunggu ) Maka , kala itu Adam sudah ada di dalam jalan yang lurus sebagaimana dikisahkan ia mengikuti Petunjuk Malaikat Jibril sehingga Cukuplah Adam berdiam diri untuk dijumpai oleh Tuhannya yang dalam hal ini adalah melalui Potensi Hawwa yang telah dia bangkitkan. Apa maksud berdiam diri ? Berdiam diri disini membawa makna ' titik henti fokus kosentrasi jiwa dan raga di padang Arafah , suatu tempat bertemunya Adam dan Hawa , yakni Sang Salik yang bergerak bersama-sama dengan Piranti
63
Tauhidnya ( Sang Hawwa ) sehingga bertemulah keduanya di Padang Arafah yang kemudian berkasih kasihlah keduanya / menyatu di Jabal Rahmah. Kebersatuan keduanya inilah disebut sebagai „‟ Hijab telah terbuka dan Hamba dengan Pirantinya telah menyatu untuk bersaksai atas keesaan Dzatullah „‟. Sehingga kuhujjah ; “ Jabal Rahmah sejatinya adalah Alam Kema‟rifatan dimana Sang Adam telah berhasil menyempurnakan Piranti Tauhidnya ( bertemu Hawwa ) sehingga bisa bertemu Tuhannya „‟ HjR Al YatateR Karena itulah ibadah Wukuf di Arafah menjadi keutamaan Haji yang paling utama , karena ia adalah simbol kema‟rifatan seorang hamba pada Tuhannya. Sebagaimana Hadist berikut ; “Haji adalah Arafah, barangsiapa datang (di Arafah) sebelum terbit fajar pada “laylat jam‟in” (tanggal 10 Dzulhijjah) maka sungguh telah sempurna hajinya” (HR. Ah}mad, al-Nasai , dan lain-lain). Sehingga muncullah pula Hadist-hadist sbb ; a. Dari Aisyah R.A , bahwasanya Nabi Muhammad SAW bersabda : „‟ Tak ada suatu hari dimana Allah banyak membebaskan hambanya dari api neraka selain hari Arofah . Pada hari itu Allah mendekati hambanya dan membanggakan mereka dihadapan para Malikat seraya berfirman : ( lihatlah
64
wahai para malaikat –ku ) apa yang dikehendaki para hamba-ku „‟ b. “Doa yang paling afdhal (utama) adalah doa di hari Arafah.” c. Dalam riwayat lain, Nabi bersabda: “Tidak ada hari yang paling banyak Allah menentukan pembebasan hamba-Nya dari neraka, kecuali hari arafah.” Woww.. Sudah kelar semuanya perihal Nabiyullah Adam beserta kisah- kisahnya . Semoga semua hal yang terpapar disini menjadi titik pencerah atas segala beluk Kisah Adam di dalam cara pandang Hikmah Ketauhidan. Semoga membawa kesemangatan dan keberkahan bagi kita semua. Sesuai perintah ayat ; Dan semua kisah dari rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu; dan dalam surat ini telah datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman. ( Huud 120)
Tersimpulkan juga bahwa Inilah keanehan sekaligus Kebenaran kisah Adam as bahwa Pembunuhan Habil oleh _Qabil terjadi lebih dulu baru Kisah Pertemuan Adam _Hawa di
65
Padang
Arafah .
Aneh
bukaan
?
Sehingga
DIKOSONGKAN ...... 3 HALAMAN Habil_Qabil
.
66
9. Adam Hawa turun ke bumi , apa maksudnya ? Dikisahkan begitu Adam dan Hawa sudah termakan bisikan Syetan untuk memakan buah Khuldi maka marahlah Allah hingga mereka berdua diusir dari Surga untuk turun ke Bumi , sebagaimana ayat berikut ; a. Lalu keduanya digelincirkan oleh setan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman, “Turunlah kamu semua! Sebagian kamu adalah musuh bagi yang lain. Dan di atas bumi, kamu memiliki tempat kediaman dan kesenangan hidup hingga waktu yang ditentukan.” (Qs. AlBaqarah :36) b. Allah berfirman, “Turunlah kamu sekalian, sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Dan kamu mempunyai tempat kediaman dan kesenangan (tempat mencari kehidupan) di muka bumi sampai waktu yang telah ditentukan.” ( Qs. Al-A'raf :24 ) Apakah surga yang dimaksud adalah Surga keabadian yang berada di langit sebagaimana awam pahami selama ini ? Jelaslah ini bukan , lantaran ternyata Adam dan Hawa masih dikenakan larangan tertentu sebagaimana ayat ; Qs Al Baqarah ;35 Dan Kami berfirman: "Hai Adam diamilah oleh kamu dan istrimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik di mana
67
saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orangorang yang lalim. Bukankah sekiranya bila yang didiami oleh Adam –Hawa itu surga yang abadi , segala larangan telah terhenti ? karena Dosa dan Pahala sudah tiada berlaku lagi sehingga ancaman “ dikeluarkan” tidak bakalan terjadi , sebagaimana ayat ; Qs Al Hijr :45 Sesungguh orang-orang yang bertakwa itu dalam taman-taman surga] dan ( dekat) mata air (yang mengalir). 46. Dikatakan kepada mereka, masuklah kedalamnya dengan sejahtera dan aman. 47. Dan kami lenyapkan segala rasa dendam yang ada dalam hati mereka, mereka merasa bersaudara, duduk berhadap-hadapan diatas dipan-dipan, 48. mereka tidak merasa lelah di dalamnya dan mereka tidak akan dikeluarkan darinya. Tapi lihatlah , Adam dan Hawa terusir turun (dikeluarkan ) dari surga itu. Jadi jelas Surga yang dimaksud bukanlah Surga abadi yang ada di langit. Ia sejatinya kehidupan bumi yang ada pada derajat kemulyaan , kemudahan , dan kebercukupan . Belum lagi pada lanjutan ayat „‟ Kamu termasuk orangorang yang lalim „ . Bukankah Adam kala itu masih sendirian di surga tersebut ? Mengapa kata orang-orang yang lalim disebut ? berarti Adam sudah tiada lagi sebagai Manusia pertama ,
68
telah ada orang orang selainnya namun mereka ada dalam posisi yang lalim. Sehingga bisa disimpulkan bahwa ; a.
Adam dan Hawa bukanlah berada di Surga yang abadi (di langit ) terbukti masih adanya larangan
b.
Adam Hawa bukanlah manusia yang satu-satunya , telah ada manusia-manusia lain meski mereka ada di dalam Kelaliman
Maka menjadi semakin jelas bahwa maksud turun disini bukanlah bersifat berpindahnya kediaman dari Surga yang di langit menuju Bumi melainkan dari Surga yang di Bumi yang penuh dengan kecukupan dan ketenangan menuju Bumi yang penuh keluh kesah masalah dan permusuhan . Sehingga bisa dikata , dengan Adam memakan Buah Khuldi secara salah , menyebabkan Adam termasuk golongan orang orang lalim yang telah ada sebelumnya. “dan janganlah kamu dekati pohon ini , yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang lalim‟‟ Al Baqarah ; 35 Lantas bagaimana Iblis yang juga turun di bumi sebagaimana ayat Al Hijr : 32-35 32. Allah berfirman: "Hai iblis, apa sebabnya kamu tidak (ikut sujud) bersama-sama mereka yang sujud itu?"
33. Berkata Iblis: "Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau telah 69
menciptakannya dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam
DIKOSONGKAN HALAMAN
70
......
3
10. Urutan kisah Nabi Adam AS
Setelah semua kisah Adam terulas secara acak dari kaca mata Tauhid diatas , maka untuk lebih memudahi , mari kita urutkan karena memang sejauh ini , terasa urutan itu banyak yang menyalahi dari kaca mata pandangan Tauhid . Berikut ini sebagai urutannya ; a.
Penciptaan Adam
b.
Penciptaan Hawa
c.
Persujudan pada Adam
d.
Syajaratul Khuldi
e.
Syetan berhasil membujuk Adam dan Hawa
f.
Adam dan Hawa turun ke bumi
g.
Pembunuhan Habil oleh Qabil
h.
Pertemuan Adam- Hawa di Padang Arafah
Dari urutan diatas , amati 2 point terakhir ( g dan h ) yang serasa bertukar tempat . Apakah menurut Anda bertukar tempat ? Sungguhlah tidak . Karena Pertemuan Adam – Hawa adalah Simbol Kema‟rifatan , Puncak dari segala Perjalanan seorang Salik , sedangkan Habil Qabil adalah masih sebatas ihtiarnya Adam untuk menggapai Tauhid
71
(pertemuan dengan Dzatullah ) sehingga Kisah Habil dan Qabil haruslah mendahului dari Kisah Pertemuan Adam dan Hawa. Kukitabiyahkan sekalian langsung kugambarkan tiap item kisahnya agar jelas ; Syahdan seseorang Murid sebuah SMU yang bernama Adam haruslah lulus dari Pendidikannya ( padang Arafah ) dan kelulusan itu adalah puncak dari Tujuan pendidikannya ( Kema‟rifatan ) maka untuk Lulus , iapun berusaha keras sekuat Tenaga dengan mengumpulkan banyak banyak Kemampuan/ Kebisaan ( Qabil ) dengan membunuhi segala kemalasan dan ratapan tangis yang tiada guna ( Habil ) . Setelah Habil (Ratapan Tangis ) dibunuhi digantikan dengan Kebisaan ( Qabil ) maka luluslah ia saat hasil ujian telah diumumkannya ( pertemuan Adam - Hawa di Jabal Rahmah ) Dari Kitabiyah diatas kini menjadi jelas bahwa kisah Habil – Qabil haruslah terjadi lebih dulu , karena ia bersifat ihtiar , ia harus mendahului Kisah Padang Arafah, Sehingga bisa pula disimpulkan bahwa Habil-Qabil cukuplah sebagai anaknya Adam saja ( bukan anaknya Hawa) .Sebagaimana ayat : „‟ Qs Al Maidah ; 27 “Ceritakanlah kepada mereka kisah dua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya. Adakah penyebutan sebagai anak Hawa pada ayat diatas ? Tidak thhoo. Dan kusebut pula , Pertemuan Adam – Hawa itu terjadi pada titik akhir perjalanan kisah. Sehingga dengannya ҠǕĦÜĵĴãĥ. ☞ ;
72
“ Kisah Jabal Rahmah (pertemuan di Padang Arafah ) adalah kisah terakhir atas Adam _Hawa daripada Kisah Habil _Qabil sehingga mereka bukanlah putraputra Siti Hawa melainkan putra-putra Adam saja " ȞĵŖ. Ǎζ ΫǻțǻțέɌ Adakah mereka Putra Adam dengan wanita lain ?? Woww... Tidak perlu gegabah memastikan Adam memiliki anak dengan wanita lain , lantaran ini bukan Essensinya . Cuman yang pasti Habil dan Qabil sebagai putra Adam artinya mereka simbolisasi Prinsip ihtiar yang dihasilkan oleh Adam dimana ia telah meninggalkan Ratap Tangis ( Habil ) . Sehingga kuhujjah ; “ Habil – Qabil adlah simbolisasi dari Ihtiar yang dijalankan oleh Adam untuk menuju Tuhannya sehingga cukuplah mereka dikata sebagai Anak-anak Adam “ HjR Al YatateR Habil sebagai ratapan tangis telah ditinggalkan oleh Adam , digantikan dengan semangat sungguh sungguh penuh kebisaan (Qabil ) dalam menuju Tuhannya. Sehingga benarlah dua hal kharakter diatas salinglah bermusuh-musuhan , Maha benar ayat berikut ; a.
Kami berfirman, “Turunlah kamu semua ! Sebagian kamu adalah musuh bagi yang lain.” (Qs. AlBaqarah :36)
b. Allah berfirman, “Turunlah kamu sekalian, sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain. ( Qs. Al-A'raf :24 )
73
Aneh , bukan ? Ternyata Habil dan Qabil tidak pernah
DIKOSONGKAN HALAMAN
74
......
3
Lantas , bagaimana pula dengan adanya banyak bukti penemuan fossil yang mengarah adanya manusia yang mirip kera ? adakah itu semua fiktif belaka ? Jelas itu bukan fiktif namun keberadaan mereka justru memperkuat kebenaran Al Qur‟an bahwa Adam adalah sudah sebagai sebenar-benarnya manusia sedangkan manusia Pra Adam belumlah layak dikata sebagai manusia lantaran ketidak mampuannya di dalam mengolah potensinya untuk mengenali Tuhannya. Mereka secara potensi memang belumlah mampu dan bentuknyapun masih berupa kera . Mereka lebih buruk dari keadaan Fasik , karena orang Fasik masih menyimpan Potensi Tauhid meski tak digunakannya , sedangkan manusia Pra Adam ini , tiada memiliki potensi itu. Lihat ayat berikut ; Katakanlah: "Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang-orang yang lebih buruk pembalasannya dari (orang-orang fasik) itu di sisi Allah, yaitu orangorang yang dikutuki dan dimurkai Allah, di antara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi dan (orang yang) menyembah thaghut?" Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus. Nach , dari ayat diatas , keberadaan manusia mirip kera ini telah menjadi Fenomena sebagai yang dianggap sebagai Nenek moyang manusia , padahal itu bukan . Mereka adalah manusia yang Pra Adam, mereka makhluk tersendiri sebagai golongan dari manusia. Atas dasar ini kuhujjah ;
75
“ Manusia terbagi dua , Pra Adam , sebagai manusia yang tiada berpotensi menuju Tuhannya : Dan manusia Adam , sebagai manusia yang berpotensi menuju Tauhid yang juga sebagai KhalifahNYA di bumi „‟ HjR Al YatateR
Dari pembagian diatas , Adam dicipta sebagai manusia pertama , perlu dipertanyakamn . Tidak ada dalil penegasnya bahwa Adam sebagai Penciptaan Manusia yang pertama oleh Allah swt . Kita coba simak ayat sbb ; a. ".. Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, 'Sesungguhnya, Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka, apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke dalamnya ruhKu, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud" (QS. Al Hijr: 28-29). b. Qs Al Baqarah -30: Dan (ingatlah) ketika Rab (Tuhan) engkau berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku (Allah) hendak menjadikan seorang khalifah di bumi.” Mereka (malaikat-malaikat) bertanya: “Adakah Engkau (Allah) hendak menjadikan padanya (di bumi) orang yang akan melakukan kerusakan di dalamnya dan menumpahkan darah, padahal kami bertasbih
76
dengan memuji-Mu (memuji Allah) dan mensucikanMu (mensucikan Allah)?” Dia (Allah) berfirman: “Sesungguhnya Aku (Allah) mengetahui apa yang kamu tidak mengetahuinya.” Lihat dari dua ayat diatas , adakah penciptaan Adam sebagai manusia Pertama ? tidak ada , thoo ? Allah hanya menunjukkan bahwa akan ada lagi sebangsa Manusia yang akan dijadikan KhalifahNYA di Bumi. Ini berarti bahwa manusia (Pra Adam ) telah ada , dan mereka semua mirip kera , karena itulan serta merta Malaikat memprotest atas keputusan itu. “ Mereka (malaikat-malaikat) bertanya: “Adakah Engkau (Allah) hendak menjadikan padanya (di bumi) orang yang akan melakukan kerusakan di dalamnya dan menumpahkan darah, padahal kami bertasbih dengan memuji-Mu (memuji Allah) dan mensucikan-Mu (mensucikan Allah ?” Artinya , kala itu malaikat telah menyaksikan telah ada bangsa manusia yang tiada berpotensi mengenali Tuhannya yang mirip kera yang telah dikutuki oleh Allah lebih buruk dari Fasik yang mana mereka lebih suka bertumpah darah dan melakukan kerusakan kerusakan . Begitu malaikat merasa dirinya lebih benar melebihi dari Bangsa Manusia yang Pra Adam tersebut , Allah tahu bahwa Malaikatpun sama seperti mereka , manusia Pra Adam , yakni tiada berpotensi mengenali Tuhannya. Sehingga atas masukan ini , Allah berfirman ;
77
Qs Al Baqarah ; 31 ; lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang orang-orang yang benar!" 32. Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. Amati kata yang tercetak tebal !! Artinya , baik malaikat dan bangsa manusia Pra Adam , dua-duanya bukanlah sebagai yang benar. Karena itulah Allah hendak memunculkan jenis yang baru yakni Adam , sebagai manusia yang sudah disempurnakan kejadiannya dari yang mirip kera menjadi berlepas dari kera secara cepat dan langsung yang tiada melewati proses Evolusi. Manusia percepatan jenis ini telah dibekali potensi Tauhid ( Hawwa) yang akan dijadikan sebagai KhalifahNYA. Proses peralihan inilah , di dunia Ilmu Evolusi , dikenal sebagai Missing Link –mata Rantai yang hilang yang hingga kini masih belum terpecahkan mysterinya.
78
DIKOSONGKAN HALAMAN
79
......
3
SEKILAS
TENTANG
UNDANG
-
UNDANG
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA BAB XIII ; KETENTUAN PIDANA Pasal 72 (1) Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah). (2) Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu Ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). (3) Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak memperbanyak penggunaan untuk kepentingan komersial suatu Program Komputer dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima)
80
tahun dan/atau denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). (4) Barangsiapa dengan sengaja melanggar Pasal 17 dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). (5) Barangsiapa dengan sengaja melanggar Pasal 19, Pasal 20, atau Pasal 49 aya t (3) dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah). (6) Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melanggar Pasal 24 atau Pasal 55 dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah). (7) Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melanggar Pasal 25 dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah). (8) Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melanggar Pasal 27 dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah). (9) Barangsiapa dengan sengaja melanggar Pasal 28 dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah)
81
Notes ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………
82
83