1. Latar Belakang
HUBUNGAN MARKETING PUBLIC RELATIONS DENGAN PROSES PEMAKAIAN PRODUK/JASA BANK BNI
Krisis
ekonomi
yang
melanda
Indonesia
sejak
pertengahan 1997 menyebabkan kondisi perekonomian Indonesia menjadi tidak stabil begitu juga dengan kondisi perbankan dalam
Oleh : Daeng M. Ma’mur Thahir*) dan Ruri Widuri
negeri yang ikut menjadi buruk akibat krisis tersebut. ABSTRAK
Namun
Kompetisi perbankan yang berorientasi pada kompetisi strategis dalam memperebutkan nasabah jauh lebih kompetitif dalam beberapa tahun terakhir ini. Hal tersebut ikut dipicu juga oleh kondisi makro-perbankan nasional yang cenderung membaik. Bank BNI sebagai salah satu bank pemerintah yang ada saat ini menyadari betul akan pentingnya citra perusahaan dimata nasabah maupun calon nasabahnya. Citra bagi suatu bank merupakan hal yang sangat penting, karena menyangkut kepercayaan (trust) antara nasabah dengan pihak bank dalam hal penggunakan berbagai produk/jasa dalam bertransaksi. Untuk itu, salah satu upaya yang dilakukan Bank BNI adalah dengan melaksanakan program Marketing Public Relations. MPR ini bukan saja berorientasi pada pembentukan citra produk tetapi diharapkan pada penggunaan/pemakaian produk/jasa yang ditawarkan oleh Bank BNI. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa program kegiatan MPR Bank BNI telah dapat menumbuhkan kesadaran pada konsumen, adanya ketertarikan, serta adanya evaluasi dari berbagai informasi yang diberikan. Kemudian diikuti dengan adanya keputusan untuk mencoba hingga sampai pada keputusan akhir menjadi nasabah dalam hal ini menggunakan/memakai produk/jasa Bank BNI. Dari hasil penelitian diketahui bahwa proses pemakaian produk/jasa Bank BNI 30,3% disebabkan oleh kesadaran responden pada kegiatan MPR Bank BNI, 53,1% disebabkan oleh ketertarikan responden pada program kegiatan MPR Bank BNI, terakhir bahwa proses pemakaian produk/jasa Bank BNI 57,2% disebabkan oleh sikap evaluasi responden akibat adanya program MPR yang dilaksanakan Bank BNI. Kata Kunci: Marketing Public Ralations, Produk
perbankan
nasional
pada
saat
ini
cenderung lebih stabil dan menuju kedalam keadaan membaik di banding dengan keadaan sebelumnya, hal ini disebabkan oleh adanya kebijakan dari pemerintah dalam hal restrukturisasi perbankan nasional yang telah diberlakukan sejak 1 November 1997. Langkah rekonsiliasi yang dilakukan oleh pemerintah yaitu berupa penutupan atau pembekuan serta merger sejumlah bank dengan tujuan untuk membuat keadaan perbankan nasional lebih terkonsolidasi. Dengan kondisi tersebut para nasabah di tuntut akan lebih selektif dalam memilih bank yang akan dijadikan sebagai tempat untuk meyimpan uang ataupun untuk bertransaksi. Nasabah akan cenderung memilih bank-bank yang dinilai akan memberikan kepercayaan dan keamanan yang lebih tinggi terhadap uang yang disimpannya, dalam hal ini nasabah akan cenderung memilih bank-bank pemerintah dibanding dengan bank swasta. Kondisi seperti itu menyebabkan tingkat persaingan dunia
*) Dosen Tetap Prodi Manajemen STIESA Hubungan Marketing Public Relations (Daeng & Ruri)
kondisi
perbankan dalam mendapatkan nasabahnya semakin kuat. Untuk
1
2
Hubungan Marketing Public Relations (Daeng & Ruri) Dimensia, Volume 5 Nomor 3, September 2008
itu bank dituntut agar bisa menciptakan produk-produk yang
mengeluarkan berbagai produk yang memiliki nilai lebih serta
memiliki nilai lebih serta dapat menjamin keamanan uang yang
inovatif agar lebih unggul di bandingkan dengan produk para
disimpan para nasabahnya, hal tersebut bertujuan untuk menarik
pesaingnya yang ada pada saat ini. Namun pada dasarnya usaha-
minat masyarakat untuk menjadi nasabahnya ditengah tingkat
usaha yang dilakukan seperti diatas belumlah cukup untuk
kepercayaan
menciptakan keberhasilan dari suatu bank dalam menghadapi
masyarakat
terhadap
dunia
perbankan
yang
menurun.
persaingan pada saat ini. Berbagai upaya lain harus dilakukan agar
Berikut merupakan nasabah :
urutan
bank-bank
berdasarkan
pilihan
pangsa pasar seperti yang diharapkan, diantaranya dengan cara
Tabel 1.1 Bank Pilihan Nasabah No
Nama Bank
suatu bank dapat berhasil dalam persaingan serta memperoleh
mengetahui perilaku konsumennya. Salah satu yang dapat
Jumlah Responden
dilakukan
dalam
mengetahui
perilaku
konsumen
adalah
melakukan komunikasi yang efektif. Dengan komunikasi yang baik
1 BCA 264 2 Bank BNI 231 3 Bank Mandiri 213 4 LippoBank 149 5 Bank Niaga 98 6 Citibank 96 7 Bank BRI 81 8 Bank Danamon 51 9 BII 49 Sumber : Yayasan Trisakti Institute of Service Management. Dikutip dari InfoBank, Mei 2003 No 288:16.
konsumen dapat mengerti akan pesan yang di sampaikan oleh produsen, dalam hal ini yaitu pihak bank. Sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, baik dilihat dari segi aset, pinjaman, deposito, maupun jumlah kantor cabang, maka sejalan dengan tuntutan jaman serta guna mendukung visi sebagai bank yang unggul dalam layanan dan kinerja, maka Bank BNI
menyadari
perusahaannya
betul dimata
akan
pentingnya
nasabah
maupun
memelihara calon
citra
nasabah
Oleh karena itu, PT Bank BNI sebagai salah satu bank yang
(masyarakat luas). Untuk itu Bank BNI secara aktif melaksanakan
turut serta dalam persaingan di dunia perbankan saat ini, merasa
berbagai upaya yang bertujuan untuk memelihara ataupun
perlu untuk melakukan berbagai upaya dalam rangka menaikan
meningkatkan citra dari Bank BNI itu sendiri, karena dengan
citra mereka dimata nasabah dan masyarakat. Berbagai upaya
semakin meningkatnya citra suatu perusahaan dimata masyarakat
yang dilakukan oleh Bank BNI salah satunya adalah dengan
maka akan semakin meningkat pula kepercayaan masyarakat
Hubungan Marketing Public Relations (Daeng & Ruri)
3
4
Hubungan Marketing Public Relations (Daeng & Ruri) Dimensia, Volume 5 Nomor 3, September 2008
terhadap perusahaan tersebut. Untuk itu salah satu dari upaya
sedangkan komunikasi pemasaran lebih menekankan pada
yang dilakukan dalam hal peningkatan citra perusahaan adalah
interaksi dua arah. Selain itu, istilah ‘terintegrasi’
dengan cara melaksanakan program Marketing Public Relations.
keselarasan atau keterpaduan dalam hal tujuan, fokus, dan arah
Marketing Public Relations merupakan bagian dari bauran promosi (Advertising, Sales Promotion, Public Relation,
strategik antar elemen bauran promosi (periklanan, promosi penjualan, personal selling, public relations, dan direct marketing).
Personal Selling,direct marketing), yang tidak hanya berorientasi pada pengenalan produk tetapi juga berorientasi pada pada pembentukan serta pemeliharaan citra produk perusahaan agar tetap dipercaya oleh masyarakat.
menunjukan
Public Relatios (PR) merupakan fungsi manajemen yang mengevaluasi
sikap
publik,
mengidentifikasi
kebijakan
dan
prosedur organisasi demi kepentingan publik, dan melaksanakan program aksi dan komunikasi untuk membentuk pemahaman dan akseptansi publik.
2. Identifikasi Masalah Namun, hubungan masyarakat (Public Relations) juga
Identifikasi masalah dari penjelasan diatas adalah : 1.
Bagaimana respon nasabah terhadap Marketing Public
jasa, ide dan sebagainya dengan berita komersial yang berarti
Relations yang dilakukan Bank BNI cabang Subang ? 2.
Bagaimana proses pemakaian produk/jasa pada Bank
Sejauhmana hubungan
dalam media massa untuk mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau produk individualnya (C.M Lingga Purnama
BNI cabang Subang ? 3.
merupakan stimulus nonpersonal terhadap permintaan barang,
Marketing Public Relations
2001 :177). Tujuan-tujuan pemasaran yang dapat difasilitasi oleh
dengan proses pemakaian produk/jasa pada Bank BNI
aktivitas PR meliputi: meningkatkan awareness, menginformasikan
cabang Subang ?
sesuatu dan mendidik pelanggan,membentuk pemahaman publik atas produk atau perusahaan, membangun trust dan kredibilitas
3. Kerangka Pemikiran Istilah komunikasi pemasaran terintegrasi (Integrated
serta memberikan alasan atau keyakinan tertentu bagi konsumen.
Marketing Communications) merupakan pengembangan dari
Sebagai konsekuensi jenis usaha yang bergerak dalam
istilah promosi. Kata promosi berkonotasi arus informasi satu arah,
bidang jasa, maka bank bukan saja hanya memikirkan bagaimana
Hubungan Marketing Public Relations (Daeng & Ruri)
5
6
Hubungan Marketing Public Relations (Daeng & Ruri) Dimensia, Volume 5 Nomor 3, September 2008
menciptakan produk yang baik, tapi juga harus memikirkan
Untuk itu, dalam rangka merancang program komunikasi
bagaimana bentuk pelayanan yang diberikan untuk memuaskan
pemasaran yang efektif , diperlukan adanya tahapan yang saling
pelanggan/nasabah, serta mengembangkan pola komunikasi yang
terkait untuk menentukan tingkat keberhasilan dari program
efektif agar hubungan antara bank dan nasabah/pelanggan tetap
komunikasi pemasaran tersebut, tahapan tersebut diantaranya :
terpelihara dengan baik. (McCharty 1983:355).
1.
Establish objective. Dalam hal ini yaitu menentukan obyektif
Pelayanan dan komunikasi yang efektif merupakan dua
dari kegiatan Marketing Public Relations yang akan dibangun,
hal yang memegang peranan penting dalam menjalankan usaha
menetukan audiens sasaran, serta mengidentifikasi persepsi
perbankan. Pelayanan yang baik memberikan kepuasan tersendiri
tehadap citra perusahaan yang akan dibangun.
bagi konsumen sedangkan komunikasi yang efektif akan lebih
2.
Choosing message. Tahap ini menekankan pada pesan apa
konsisten menciptakan ‘makna’ perusahaan dimata pelanggan.
yang akan disampaikan untuk mempengaruhi khalayak
Komunikasi semacam ini akan menimbulkan dan menciptakan
sehingga menimbulkan daya tarik, termasuk juga pada
citra perusahaan secara umum (Kotler 1984:267).
pemilihan saluran komunikasi (media: majalah, direct mail, radio, tv, events) yang menyangkut kapan pesan itu akan
Marketing Public Relations lebih berorientasi langsung
disampaikan serta seberapa sering.
pada promosi perusahaan atau produk dan pembentukan citra perusahaan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan pemberian brosur.
Brosur
dapat
menginformasikan
memainkan
produk
kepada
peranan
penting
sasaran
3.
banyak
untuk
mengukur
tingkat
orang
mengenal
atau
mengingat pesan
yang
ditampilkan, frekuensi audiens melihat atau mendengar pesan serta sikap audiens terhadap produk/perusahaan tersebut.
sponsorship, atau perusahaan dapat meningkatkan citra baik kegiatan
ini
Ukuran-ukuran yang dapat digunakan adalah seberapa
(pelanggan).
kegiatan pemasaran lainya dengan ikut berperan aktif sebagai
masyarakat dengan melakukan
Tahapan
keberhasilan dari program kegiatan marketing public relation.
dalam
Perusahaan dapat menarik perhatian pada produk baru atau
dimata
Implementation.
pelayanan
masyarakat (C.M Lingga Purnama, 2001:181).
Model komunikasi hierarki respon yang dikembangkan untuk mengetahui efek dari komunikasi yang ditimbulkan oleh adanya kegiatan marketing public relation terhadap sasarannya
Hubungan Marketing Public Relations (Daeng & Ruri)
7
8
Hubungan Marketing Public Relations (Daeng & Ruri) Dimensia, Volume 5 Nomor 3, September 2008
dijabarkan melalui beberapa tahapan (model). Salah satu model
tahap terakhir khalayak akan memutuskan untuk menggunakan
yang
sepenuhnya (adoption).
dikembangkan
untuk
mengetahui
efek
dari
proses
komunikasi ini adalah dengan menggunakan model “Adpotion Process”
atau lebih dikenal dengan model “AIETA”, yang
dikembangkan oleh Lionberger, yang disadur oleh Cutlip, Center dan Broom (1985:36). Model proses ini dijabarkan melalui suatu hierarki sbb:
Dari
keseluruhan
proses
komunikasi
tersebut akan
membentuk persepsi yang ada pada khalayak sasaran (nasabah), melalui proses pembentukan persepsi ini maka akan ditarik kesimpulan mengenai citra bagi perusahaan (image). Selanjutnya, citra perusahaan atau sekumpulan persepsi mengenai perusahaan
Awareness
ini akan mempengaruhi khalayak sasaran (Coney, 1986:315-317). Citra bagi suatu perusahaan adalah hal yang sangat
Interest
penting bahkan boleh dikatakan merupakan asset non-fisik terpenting dan paling berharga yang harus dimiliki perusahaan.
Evaluation
Bagi perusahaan, barangkali mudah untuk membuat suatu produk yang memiliki kualitas dan jaringan distribusi yang handal. Namun, hal tersebut menjadi tidak berguna bila citra perusahaan
Trial
buruk dimata masyarakat. Masyarakat menjadi takut, enggan dan mungkin kurang respek terhadap perusahaan tersebut (Yuli
Adoption
Soetiono, 1998:56). Citra Pada tahap khalayak sadar akan adanya hal /sesuatu yang baru
(inovasi) tetapi hanya mempunya sedikit informasi
(awareness), kemudian khalayak mulai tertarik dengan mencoba untuk mencari informasi lebih (interest), selanjutnya timbul pertimbangan
untuk
mencobanya
(evaluation),
setelah
itu
itu
sendiri
merupakan
keseluruhan
persepsi/pandangan seseorang terhadap satu hal yang dibentuk melalui proses informasi yang diperoleh dari berbagai sumber (Asseal 1987:162). Dengan demikian positif atau negatifnya citra itu tergantung kepada pandangan yang ada dalam dirinya. Disini Marketing
Public
Relations
berperan
untuk
membentuk
khalayak akan mencoba hal/sesuatu yang baru tersebut (trial), dan Hubungan Marketing Public Relations (Daeng & Ruri)
9
dari
10
Hubungan Marketing Public Relations (Daeng & Ruri) Dimensia, Volume 5 Nomor 3, September 2008
pandangan atau citra perusahaan maupun suatu produk dimata pelanggan/konsumen.
dalam kuesioner, digunakan koefisien korelasi rank Spearman,
Dari uraian diatas dapat dikatakan bahwa kegiatan Marketing Public Relations mempunyai peranan penting dalam pembentukan citra perusahaan, dalam hal ini citra Bank BNI. Dimana dengan citra itu sendiri maka akan menarik nasabah
karena menurut Sugiyono (1999:238) skala pengukuran tiap butir pertanyaan yang bersifat ordinal maka, uji validitas menggunakan koefisien korelasi rank Spearman. Kuesioner dianggap valid apabila nilai koefisien korelasi rank Spearman hitung lebih besar dari pada nilai koefisien korelasi rank Spearman tabel.
untuk menggunakan produk/jasa bank.
3.1
Untuk uji validitas dari setiap butir pertanyaan yang ada
Tabel 4.1 Hasil uji validitas
Validitas dan Reliabilitas
Nomor Variabel V1 V2 V3 V4 V5 V6 V7 V8 V9 V10 V11 V12 V13 V14 V15 V16 V17 V18 V19 V20 V21 V22
Dalam menyusun kuesioner, validitas dan reliabilitas merupakan salah satu aspek penting yang harus diperhatikan, tujuannya agar kuesioner dapat menggambarkan fenomena yang ingin
diukur
dan
kebenaranya
dapat
dipercaya,
sehingga
penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
3.1.1
Uji Validitas Dalam uji validitas dapat menunjukkan sejauh mana suatu
alat pengukur dapat mengukur apa yang ingin diukur, sehingga penggunaan alat kuesioner dalam penelitian ini harus dapat mengukur apa yang ingin diukur. (Husein Umar, 2002:103). Dengan uji validitas juga dapat diketahui apakah penyajian pertanyaan, susunan kata-kata dan isi kalimat sudah baik atau belum, serta tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda (bias).
Hubungan Marketing Public Relations (Daeng & Ruri)
11
12
r tabel
Validitas
Keterangan
0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
0,504 0,375 0,527 0,602 0,380 0,555 0,403 0,422 0,612 0,413 0,600 0,635 0,485 0,667 0,679 0,735 0,384 0,643 0,727 0,620 0,577 0,702
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Hubungan Marketing Public Relations (Daeng & Ruri)
Nomor Variabel V23 V24 V25
r tabel
Validitas
Keterangan
0,361 0,361 0,361
0,417 0,719 0,793
Valid Valid Valid
3.2.1
Jenis Kelamin Grafik 4.1 Karakteristik Jenis Kelamin PEREMPUAN 43.0%
3.1.2
Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan untuk menunjukan sejauh mana LAKI- LAKI 57.0%
suatu hasil pengukuran relatif konsisten jika alat ukur tersebut digunakan berulang kali yang berarti pemahaman respon Dari
terhadap setiap instrumen pertanyaan.
hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa dari
Dalam penelitian ini untuk menguji reliabilitas kuesioner
sejumlah responden (nasabah Bank BNI cabang Soekarno-Hatta)
penulis menggunakan koefisien korelasi Alpha Cronbach, karena
adalah sebagian besar didominasi oleh laki-laki sebanyak 57%,
menurut Husein Umar (2002:125) teknik Alpha Cronbach dapat
sedangkan perempuan sebanyak 43%. Hal tersebut mungkin
digunakan untuk mencari relibilitas instrumen yang skornya bukan
dapat diakibatkan oleh kegiatan sponsorship yang dilakukan oleh
0-1, tetapi merupakan rentangan antara beberapa nilai atau
Bank BNI pada berbagai kegiatan olah raga yang sebagian besar
bentuk skala 1-3,1-5, atau 1-7.
segmennya kaum laki-laki.
Dari hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS for Windows versi 11.0, maka diperoleh nilai korelasi sebesar 0,9301
3.2.2
Usia Grafik 4.2 Karakterisrik Usia
sehingga dapat disimpulkan bahwa kuesioner reliabel. >40 thn 16.0%
3.2
30-40 thn
Karakteristik Responden (Nasabah Bank BNI Cab.
13.0%
< 20 thn 16.0%
Subang) Dari 7013 (tahun 2003) nasabah Bank BNI cabang Subang, yang menjadi responden penelitian adalah sebanyak 100 orang.
20-30 thn 55.0%
Hubungan Marketing Public Relations (Daeng & Ruri)
13
14
Hubungan Marketing Public Relations (Daeng & Ruri) Dimensia, Volume 5 Nomor 3, September 2008
Dalam penelitian ini dapat diketahui bahwa mayoritas
salah satu segmen Bank BNI merupakan Corporate. 29%
nasabah Bank BNI yang menjadi responden adalah nasabah yang
responden merupakan berprofesi sebagai mahasiswa/pelajar. 27%
berumur antara 20 -30 th sebesar 55%. Kemudian 16% responden
merupakan berprofesi sabagai wiraswasta, ini dikarenakan Bank
berusia kurang dari 20 th, hal ini dapat disebabkan oleh lokasi
BNI pada saat ini menekankan pada segmen retail. 11% berprofesi
Bank BNI itu sendiri yang letaknya tidak berjauhan dengan
sebagai pegawai negeri serta 3% mempunyai profesi sebagai ABRI
perkantoran dan pertokoan yang berada di sekitar jalan Subang.
serta pensiunan PNS.
16 % responden berusia lebih dari 40 th. Dan reponden yang
Respon konsumen terhadap kegiatan MPR secara umum
berumur 30-40 th sebanyak 13%. Dalam hal ini usia merupakan
dapat
salah
hal
karakteristik personal. Jadi dalam menetapkan kegiatan MPR perlu
memutuskan untuk menjadi nasabah suatu bank, sehingga dalam
ditekankan segmen apa yang akan dituju, kereana hal ini akan
menetapkan strategi MPR Bank BNI harus disesuaikan dengan
mempengaruhi nasabah/calon nasabah dalam memutuskan untuk
segmen yang akan ditujunya.
menjadi nasabah disuatu bank.
3.2.3
faktor
yang
mempengaruhi
seseorang
dalam
Karakteristik Pekerjaan Grafik 4.3 Karakteristik Pekerjaan
3.2.4
Lain-lain
dipengaruhi
oleh
salah
satu
faktor
internal
Penghasilan Per-bulan Grafik 4.4 Penghasilan responden per-bulan
3.0% Pelajar/Mahasiswa Wiraswasta
>Rp 2.500.000
29.0%
27.0%
5.0% Rp 1.000.000-Rp 2.50 32.0%
Rp 100.000-Rp 250.00 14.0%
Pegawai Negeri 11.0%
Rp 250.000-Rp 500.00 12.0%
Pegawai Swasta 30.0%
Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa nasabah Bank Rp 500.000-Rp 1.000.
BNI yang menjadi responden sebagian besar berprofesi sebagai
37.0%
pegawai swasta yang perusahaannya bekerja sama dengan Bank BNI dengan persentase sebesar 30%, hal tersebut dikarenakan Hubungan Marketing Public Relations (Daeng & Ruri)
15
16
Hubungan Marketing Public Relations (Daeng & Ruri) Dimensia, Volume 5 Nomor 3, September 2008
yaitu
Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa nasabah Bank BNI
yang
menjadi
(37%)
BCA, karena menurut data A.C Nielsen Bank BNI dan BCA
berpenghasilan antara Rp 500.000-Rp 1.000.000. Kemudian 32%
merupakan dua bank kelas atas yang melakukan gebrakan
responden berpenghasilan antara Rp 1.000.000-Rp 2.500.000. 12%
kegiatan promosi yang paling besar, sehingga BCA menjadi salah
berpenghasilan
14%
satu pilihan sebagian besar selain Bank BNI. Kemudian Mandiri,
5%
BRI , serta Bank Danamon menjadi bank pilihan responden selain
berpenghasilan
antara antara
responden
Rp Rp
sebagian
250.000-Rp
100.000-Rp
besar
Bank lain yang dipilih responden selain Bank BNI adalah
500.000.
250.000.
Serta
berpenghasilan diatas Rp 2.500.000.
Bank BNI.
3.2.5
3.2.6
Menjadi nasabah bank lain selain Bank BNI Grafik 4.5 Menjadi nasabah selain Bank BNI
Alasan utama menjadi nasabah Bank BNI Grafik 4.6 Alasan menjadi nasabah Bank BNI lok as i terjangk au da 5.0% pelay anan baik dan l
Ya 43.0%
6.0%
produk menarik 4.0%
produk menarik dan l Tidak
6.0%
57.0%
produk menarik , pela 6.0%
pelay anan baik 32.0%
produk menarik dan p 4.0% lain-lain
Dari grafik diatas ini, bahwa sebagian besar responden
10.0% lok as i terjangk au
(57%) hanya menjadi nasabah Bank BNI. Kemudian 43%
27.0%
responden selain menjadi nasabah Bank BNI mereka juga menjadi nasabah bank lain. Hal tersebut menunjukan tingginya loyalitas para nasabah Bank BNI cenderung lebih tinggi dibanding bank lain hingga mencapai angka 52,5%. Dengan loyalitas yang tinggi otomatis telah menimbulkan citra positif dimata nasabah.
Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa responden sebagian besar responden (32%) memilih untuk menjadi nasabah Bank BNI karena pelayanan yang diberikan oleh Bank BNI dinilai baik dimata nasabahnya. Hal tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Yayasan Tri Sakti Instutute of Management menyebutkan bahwa Bank BNI menduduki peringkat kedua dalam
Hubungan Marketing Public Relations (Daeng & Ruri)
17
18
Hubungan Marketing Public Relations (Daeng & Ruri) Dimensia, Volume 5 Nomor 3, September 2008
hal pelayanan
untuk kategori bank pemerintah. Kualitas
bank itu hanya akan menjadi rumah bagus tanpa penghuni, selain
pelayanan yang baik merupakan salah satu alat untuk menarik
itu produk juga sering kali menjadi salah satu sumber dalam
para nasabah dan calon nasabah disaat persaingan dunia
membangun dan memperkuat corporate brand.
perbankan
semakin
ketat.
Untuk
itu,
kualitas
pelayanan
merupakan salah satu indikator yang dapat membentuk suatu
3.3
citra.
Adoptions Inovation Process
27% responden beralasan menjadi nasabah Bank BNI
Pendapat Responden yang berhubungan dengan model
cabang Subang karena lokasinya cukup terjangkau, dikerenakan
Program kegiatan MPR yang dilaksanakan Bank BNI akan
lokasi tersebut merupakan salah satu lokasi perkantoran dan
menimbulkan respon masyarakat yang dapat membentuk citra
pertokoan. 10% nasabah beralasan lain-lain (untuk kepentingan
perusahaan yang dapat dilihat dari model Adoptions Process.
transaksi bisnis, adanya kerja sama dengan perusahaan yang
Model ini merupakan salah satu model komunikasi (hierarki
bersangkutan, serta bunga menarik). Kemudian 6% dengan alasan
respons) yang dikembangkan kedalam konsep pemasaran. Model
produk yang ditawarkan Bank BNI menarik, pelayanan yang baik,
adopsi ini terdiri dari beberapa tahap : awareness, interest,
serta lokasi yang terjangkau. 6% dengan alasan produk yang
evaluations, trial dan adoptions. Dari keseluruhan tahapan tersebut
ditawarkan Bank BNI menarik, dan lokasi yang terjangkau. 6%
akan membentuk persepsi serta citra tentang suatu produk atau
pelayanan yang baik, serta lokasi yang terjangkau. Serta 5%
perusahaan dimata nasabah. Dalam proses ini akan memberikan
reponden beralasan lokasi terjangkau dan alasan lain seperti yang
suatu dorongan (drive) yang memotivasi seseorang untuk
telah disebutkan diatas. Dan 4% responden beralasan memilih
memberikan tanggapan/persepsi terhadap suatu produk/jasa.
menjadi nasabah Bank BNI karena produk yang ditawarkan menarik, hal ini disebabkan karena pada dasarnya produk-produk yang ditawarkan oleh semua bank relatif sama. Untuk itu dalam rangka
mengatasi
diperlukan
juga
persaingan adanya
ini
inovasi
selain produk.
aspek
pelayanan
Karena,
produk
merupakan bagian penting mata rantai pelayanan, secanggih apapun pelayanan sebuah bank
tanpa diikuti inovasi produk,
Hubungan Marketing Public Relations (Daeng & Ruri)
19
20
Hubungan Marketing Public Relations (Daeng & Ruri) Dimensia, Volume 5 Nomor 3, September 2008
Grafik 4.8 Responden mendengar adanya Bank BNI dari kegiatan Sponsorship
3.3.1. Awareness (kesadaran) 1.
Responden mendengar adanya Bank BNI dari kegiatan Publisitas Grafik 4.7 Responden mendengar adanya Bank BNI dari kegiatan publisitas sangat setuju 25.0%
tidak setuju sangat setuju
9.0%
16.0% ragu-ragu 16.0%
tidak setuju 1.0%
setuju 59.0%
Sponsorship merupakan salah satu kegiatan yang dapat menciptakan peristiwa untuk menarik perhatian pasar sasaran.
setuju 74.0%
Dari grafik diatas dapat diketahui, bahwa program kegiatan Dari grafik diatas dapat diketahui,
bahwa mayoritas
sponsorship yang yang
dilakukan olekh Bank
BNI dalam
responden mendengar informasi adanya Bank BNI melalui
mensponsori
kegiatan publisitas (artikel, brosur, laporan tahunan dsb). Hal
seminar,hiburan,dsb) sangat mempengaruhi khalayak sasaran
tersebut menunjukan bahwa kegiatan publisitas yang dilakukan
dalam hal menbangun kesadaran akan adanya Bank BNI, hal
oleh Bank BNI dalam rangka menumbuhkan sikap kesadaran
tersebut dapat dari mayoritas responden (59%) setuju bahwa
masyarakat tentang keberadaan Bank BNI cukup efektif. Dengan
mereka mendengar adanya Bank BNI dari kegiatan sponsorship.
berbagai
event
kegiatan
(olah
kesadaran itu diharapkan akan terbentuk citra/kesan positif terhadap Bank BNI. Kegiatan ini sendiri dilakukan oleh Bank BNI
3.
melalui berbagai media cetak antara lain melalui majalah InfoBank dan harian Media Indonesia. 2.
Responden mendengar adanya Bank BNI dari kegiatan Sponsorship
Hubungan Marketing Public Relations (Daeng & Ruri)
21
22
Hubungan Marketing Public Relations (Daeng & Ruri) Dimensia, Volume 5 Nomor 3, September 2008
raga,
Responden mendengar adanya Bank BNI dari Kegiatan
4.
Sosial
Responden mengetahui adanya Bank BNI dari kegiatan Publisitas
Grafik 4.9 Responden mendengar adanya Bank BNI dari Kegiatan Sosial sangat setuju 12.0%
Grafik 4.10 Pengetahuan melalui kegiatan publisitas sangat setuju
tidak setuju
tidak setuju
7.0%
11.0%
8.0%
ragu-ragu 23.0%
ragu-ragu 26.0%
setuju
setuju
51.0%
62.0%
Berbagai kegiatan sosial yang dilakukan oleh Bank BNI selama ini
dapat dikatakan
sangat berpengaruh pada tingkat
kesadaran masyarakat akan adanya Bank BNI, hal tersebut dapat dibuktikan dari gambar grafik diatas yang pada dasarnya responden setuju (51%), bahwa mereka mendengar adanya Bank BNI melalui kegiatan sosial yang sering dilakukan oleh bank Bank BNI, walaupun pada dasarnya tujuan dari kegiatan sosial itu sendiri adalah untuk membantu sesama bukan untuk diekspose atau dijadikan sebagai alat promosi. Sehingga dalam hal ini intensitas dari kegiatan sosial yang dilakukan sangat membantu untuk meningkatkan aware terhadap suatu perusahaan.
Dari grafik diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden (62%) setuju mengetahui adanya Bank BNI dari kegiatan publisitas (artikel, brosur, laporan tahunan dab). Dalam perancangan pesan publisitas meliputi dua unsur utama salah satunya adalah daya tarik. Dalam hal ini kegiatan publisitas yang dilakukan oleh Bank BNI cukup menarik perhatian responden untuk
melihat
responden
serta
membacanya,
mengetahui
adanya
karena
Bank
BNI
sebagian setelah
besar mereka
melihat/membaca artikel, brosur serta laporan tahunan Bank BNI. Industri
perbankan
merupakan
industri
yang
sarat
akan
persaingan karena produk yang mereka tawarkan umumnya sama, sehingga pemilihan media cetak sebagai media publikasi serta promosi merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Namun, pada dasarnya walaupun coverage dari media cetak ini
Hubungan Marketing Public Relations (Daeng & Ruri)
23
24
Hubungan Marketing Public Relations (Daeng & Ruri) Dimensia, Volume 5 Nomor 3, September 2008
luas dan bersifat massal, sebaiknya pemilihan media cetak (surat
sampel
penelitian
kabar) didasarkan pada media daerah tertentu, misalnya kegiatan
mengetahui
publisitas untuk daerah Bandung akan sangat efektif bila melalui
sponsorship.
yang
adanya
Bank
menyebutkan BNI
antara
bahwa lain
responden
dari
kegiatan
koran Pikiran Rakyat, karena sebagian besar masyarakatnya membaca koran ini.
6. Pengetahuan responden mengenai Bank BNI melalui Kegiatan Sosial
5.
Grafik 4.12 Pengetahuanresponden melalui kegiatan sosial
Pengetahuan responden mengenai Bank BNI melalui kegiatan Sponsorship Grafik 4.11 Pengetahuan responden melalui kegiatan sponsorship sangat setuju 19.0%
sangat tidak setuju 1.0% sangat setuju
tidak setuju
14.0%
14.0%
setuju
ragu-ragu
36.0%
35.0%
tidak setuju 17.0%
ragu-ragu 15.0%
setuju 49.0%
Aktivitas layanan publik seperti kegiatan sosial pada Pemilihan events dalam mensponsori suatu kegiatan merupakan hal yang sangat penting dalam mengkomunikasikan pesan kepada sasaran. Events yang dipilih biasanya events yang dapat menciptakan peristiwa yang menarik perhatian sasaran, dengan tujuan agar kegiatan tersebut dapat menjadi sumber berita sehingga menimbulkan adanya kesadaran serta kredibilitas dimata masyarakat. Untuk saat ini kegiatan events sponsorship yang dilakukan oleh Bank BNI dapat dikatakan baik, hal ini dapat
dasarnya
merupakan
kegiatan
yang
menunjukan
tingkat
kepedulian suatu perusahaan terhadap masyarakat, sehingga dalam pelaksanannya kegiatan tersebut bukanlah sebagai alat promosi. Namun, dengan kegiatan tersebut dapat meningkatkan image serta kesadaran akan suatu perusahaan dimata masyarakat. Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa kegaiatan sosial yang dilakukan oleh Bank BNI tersebut dapat menimbulkan sikap awareness dimata masyarakat (nasabah).
ditujukan dari respon sebagian besar nasabah yang menjadi Hubungan Marketing Public Relations (Daeng & Ruri)
25
26
Hubungan Marketing Public Relations (Daeng & Ruri) Dimensia, Volume 5 Nomor 3, September 2008
publisitas yang dilakukan oleh Bank BNI selama ini menimbulkan 7.
Intensitas responden dalam melihat/mendengar kegiatan
respon yang cukup tinggi dimata masyarakat.
Publisitas Grafik 4.13 Intensitas melihat/mendengar kegiatan Publisitas
8.
Sponsorship Grafik 4.14 Intensitas melihat/mendengar kegiatan Sponsorship
sangat tidak setuju 1.0% tidak setuju
sangat setuju
Intensitas responden dalam melihat/mendengar kegiatan
9.0%
12.0%
tidak setuju sangat setuju
ragu-ragu
8.0%
17.0% ragu-ragu
22.0%
14.0%
setuju 56.0%
Intensitas/frekuensi
pemunculan
kegiatan
publisitas
setuju 61.0%
(artikel, brosur, laporan tahunan dsb) sangat mempengaruhi tingkat
kesadaran
masyarakat
akan
suatu
produk
atau
perusahaan, karena dengan frekuensi publisitas yang tinggi akan membentuk kesadaran serta daya ingat yang tinggi dimata masyarakat. Untuk itu dalam dunia perbankan diperlukan adanya frekuensi kegiatan publisitas yang tinggi, karena persaingan dunia perbankan pada saat ini dinilai mulai kompetitif, namun intensitas/frekuensi publisitas tersebut harus didukung dengan pemilihan media yang tepat. Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden (56%) menyatakan jika mereka setuju
Sponsorship merupakan salah satu alat yang cukup efektif dalam mengembangkan komunikasi pemasaran suatu organisasi maupun suatu produk. Karena pada umumnya suatu events akan banyak menarik perhatian masyarakat, hal ini dapat dilihat dari gambar
grafik
responden
diatas
(61%)
yang
setuju
menunjukan
bahwa
mereka
bahwa sering
mayoritas melihat
kegiatan/events yang sponsori oleh Bank BNI, dalam hal ini juga dapat disimpulkan banwa kegiatan/events yang disponsori oleh Bank BNI cukup menarik minat masyarakat.
bahwa mereka sering melihat/membaca (artikel, brosur, laporan tahunan dsb) Bank BNI. Hal tersebut menunjukan juga bahwa Hubungan Marketing Public Relations (Daeng & Ruri)
27
28
Hubungan Marketing Public Relations (Daeng & Ruri) Dimensia, Volume 5 Nomor 3, September 2008
9.
Intensitas responden dalam melihat/mendengar Kegiatan Sosial
Grafik 4.16 Ketertarikan responden setelah melihat/membaca program kegiatan Publisitas
Grafik 4.15 Intensitas melihat/mendengar kegiatan sosial
tidak setuju sangat setuju
5.0%
20.0% ragu-ragu 20.0%
sangat tidak setuju sangat setuju 11.0%
3.0% tidak setuju 14.0%
ragu-ragu
setuju
24.0%
55.0%
setuju
Tahapan selanjutnya adalah bagaimana caranya membuat
48.0%
sasaran Dari grafik diatas dapat terlihat bahwa sebagian besar responden sering melihat/mendengar kegiatan sosial yang dilakukan oleh Bank BNI, walaupun pada dasarnya kegiatan sosial Bank BNI bukan untuk diekspose sebagai bagian dari promosi. Dengan begitu program kegiatan sosial yang dilakukan oleh Bank BNI baik itu yang sifatnya rutin maupun kontemporer cukup menarik perhatian masyarakat, hal tersebut secara tidak langsung akan menimbulkan persepsi tantang Bank BNI dimata masyarakat.
untuk lebih tertarik serta ingin mengetahui lebih jauh
tentang Bank BNI. Dari
grafik diatas, menunjukan (55%)
responden menyatakan setuju tertarik pada Bank BNI setelah mereka membaca/melihat program kegiatan publisitas (artikel, brosur, laporan tahunan, dsb) yang selama ini dilakukan oleh Bank BNI pada media massa. Hal tersebut menunjukan bahwa program publisitas yang dilakukan Bank BNI selama ini mempunyai peranan penting dalam mengkomunikasikan informasi kepada sasaran (masyarakat) sehingga menimbulkan respon serta rasa ketertarikan masyarakat. Untuk mendapatkan respon yang baik di
2.3.1
Interest (ketertarikan)
masyarakat, hendaknya informasi/pesan yang akan disampaikan
1. Ketertarikan responden setelah melihat/membaca program kegiatan Publisitas
harus mempunyai daya tarik rasional, emosional serta moral. Daya tarik rasional ini menekankan pada manfaat suatu produk/jasa, kualitas, kinerja. Daya tarik emosional bertujuan untuk mendorong konsumen untuk membeli atau memakai produk/jasa yang kita
Hubungan Marketing Public Relations (Daeng & Ruri)
29
30
Hubungan Marketing Public Relations (Daeng & Ruri) Dimensia, Volume 5 Nomor 3, September 2008
tawarkan. Sedangkan daya tarik emosional berfokus pada upaya mendorong konsumen agar mendukung dan berpartisipasi dalam berbagai aktivitas. 2.
Ketertarikan
responden
setelah
melihat/mendengar
3.
Ketertarikan responden setelah melihat/mendengar program Kegiatan Sosial Grafik 4.18 Ketertarikan responden setelah melihat/mendengar program Kegiatan Sosial
kegiatan Sponsorship
sangat setuju 18.0%
Grafik 4.17 Ketertarikan responden setelah melihat/mendengar kegiatan Sponsorship sangat setuju
tidak setuju 14.0%
ragu-ragu 22.0%
tidak setuju
16.0%
16.0%
setuju 46.0%
Grafik diatas menunjukan bahwa mayoritas responden
ragu-ragu 15.0%
(46%) menyatakan setuju bahwa mereka tertarik pada Bank BNI setelah mereka mendengar/melihat program kegiatan sosial yang setuju 53.0%
dilakukan Bank BNI. Ini menunjukan bahwa program kegiatan
Berbagai program MPR yang dilaksanakan Bank BNI
sosial yang pada dasarnya merupakan sebagai program yang
diharapkan dapat meningkatkan respon masyarakat dari tahap
bertujuan untuk membantu sesama dan bukan sebagai alat
aware menjadi interest, sehingga dalam hal ini secara tidak
promosi sangat mempengaruhi sikap ketertarikan masyarakat
langsung
terhadap suatu perusahaan.
akan
menimbulkan
adanya
persepsi
dibenak
masyarakat. Dari garafik diatas mayoritas responden pada umumnya
tertarik
pada
Bank
BNI
setelah
mereka
mendengar/melihat kegiatan event sponsorship yang dilakukan
4.
oleh Bank BNI. Kesimpulannya bahwa kegiatan evevt sponsorship (olah raga, seminar, hiburan) yang dilakukan Bank BNI selama ini cukup efektif dalam menimbulkan daya tarik masyarakat.
Hubungan Marketing Public Relations (Daeng & Ruri)
31
32
Hubungan Marketing Public Relations (Daeng & Ruri) Dimensia, Volume 5 Nomor 3, September 2008
Ketertarikan untuk mencari informasi tambahan
mensponsori kegiatan tersebut. Hal ini bisa saja terjaadi pada
Grafik 4.19 Ketertarikan untuk mencari informasi tambahan
program kegiatan sosial yang dilakukan Bank BNI.
sangat tidak setuju 3.0%
sangat setuju
2.3.2
tidak setuju
7.0%
Evaluation (evaluasi/pemilihan)
13.0%
1.
Kecenderungan untuk memilih Bank BNI dibanding bank lain akibat program kegiatan publisitas
ragu-ragu 20.0%
Grafik 4.20 Kecenderungan memilih Bank BNI dibanding bank lain karena program kegiatan publisitas
setuju 57.0%
sangat tidak setuju
Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa pada penelitian
sangat setuju 11.0%
1.0% tidak setuju 19.0%
ini (57%) responden menyatakan setuju kalau mereka mencari informasi tambahan tentang Bank BNI. Responden yang mencari informasi tambahan mengenai Bank BNI ini kemungkinan adalah
ragu-ragu 21.0% setuju
responden yang tidak mengetahui secara jelas informasi tentang
48.0%
Bank BNI tersebut, hal ini bisa saja terjadi karena responden tidak Pada tahap ini umumnya masyarakat/sasaran sudah
tuntas dalam membaca/melihat/mendengar program publisitas (artikel, brosur, dsb) yang ada pada surat kabar/majalah, atau bisa juga responden lupa tentang informasi mengenai Bank BNI karena ia telah cukup lama membaca/melihat/mendengar
program
publisitas (artikel, brosur, dsb) mengenai Bank BNI. Begitu juga pada program kegiatan event sponsorship, pada umumnya seseorang yang datang pada suatu event tertentu akan terfokus pada kegiatan event tersebut, sehingga umumnya mereka hanya mengetahui
sedikit
informasi
tentang
perusahaan
yang
Hubungan Marketing Public Relations (Daeng & Ruri)
33
cukup mengetahui informasi tentang suatu produk/perusahaan. Namun, pada dasarnya informasi yang diperoleh oleh konsumen tersebut akan diproses sebagai evaluasi sebelum memutuskan untuk membeli atau menggunakan produk tertentu. Hal yang akan
dievaluasi
oleh
masyarakat/konsumen
dari
kegiatan
publisitas (artikel, brosur, laposan tahunan, dsb) pada umumnya berkaitan dengan tingkat kredibilitas, aksepbilitas serta tingkat kepercayaan dari suatu informasi. Kesimpulannya bahwa kegiatan
34
Hubungan Marketing Public Relations (Daeng & Ruri) Dimensia, Volume 5 Nomor 3, September 2008
program publisitas (artikel, brosur, laposan tahunan, dsb) yang dilakukan Bank BNI dapat memberikan kredibilitas, aksepbilitas
3. Kecenderungan untuk memilih Bank BNI dibanding bank
serta tingkat kepercayaan yang tinggi dimata masyarakat, hal tersebut dapat dilihat dari grafik diatas yang mayoritas responden (48%) cenderung memilih Bank BNI dibanding bank lain akibat dari kegiatan publisitas yang dilakukannya.
lain akibat program kegiatan sosial Grafik 4.22 Kecenderungan memilih Bank BNI dibanding bank lain akibat program kegiatan sosial sangat tidak setuju sangat setuju
2.0%
7.0%
2.
tidak setuju
Kecenderungan untuk memilih Bank BNI dibanding bank
16.0%
lain akibat program kegiatan sponsorship. Grafik 4.21 Kecenderungan memilih Bank BNI dibanding bank lain akibat program kegiatan sponsorship
ragu-ragu setuju
24.0%
51.0%
sangat tidak setuju
sangat setuju
Dari
2.0%
11.0%
tidak setuju
hasil
penelitian
dapat
diketahui
bahwa
51%
responden menyatakan setuju untuk cenderung memilih Bank BNI
28.0%
dibanding bank lain akibat program kegiatan sosial yang setuju
dilakukan selama ini oleh Bank BNI. Dengan berbagai kegiatan
38.0%
sosial baik itu yang bersifatnya rutin maupun kotemporer dapat
ragu-ragu 21.0%
menimbulkan kesan/citra dibenak masyarakat tentang Bank BNI Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa mayoritas
sehingga menciptakan kepercayaan para calon nasabah, serta
responden (38%) setuju cenderung untuk memilih Bank BNI
mempengaruhi responden dalam memutuskan untuk memakai
dibanding bank lain, dengan begitu menunjukan bahwa kegiatan
produk/jasa Bank BNI.
sponsorship juga dapat memberikan referensi bagi konsumen dalam
memutuskan
untuk
memilih
atau
membeli
suatu
Hubungan Marketing Public Relations (Daeng & Ruri)
35
produk/jasa dari suatu perusahaan.
36
Hubungan Marketing Public Relations (Daeng & Ruri) Dimensia, Volume 5 Nomor 3, September 2008
2.3.4 1.
Trial (mencoba/percobaan)
mencoba menjadi nasabah Bank BNI sebagai akibat dari program
Mencoba menjadi nasabah Bank BNI karena program
kegiatan publisitas (artikel, brosur, dsb) yang selama ini dilakukan
publisitas
oleh bank tersebut. Hal ini menunjukan bahwa program tersebut Grafik 4.23
dapat menciptakan respon dan persepsi
Mencoba menjadi nasabah Bank BNI karena program
responden yang menyebabkan mereka mencoba untuk menjadi
publisitas sangat setuju
yang baik dimata
nasabah Bank BNI. tidak setuju
10.0%
14.0%
2.
Mencoba menjadi nasabah Bank BNI karena program kegiatan sponsorship
ragu-ragu 12.0%
Grafik 4.24 Mencoba menjadi nasabah Bank BNI karena program kegiatan sponsorship setuju 64.0%
sangat tidak setuju 2.0%
sangat setuju
tidak setuju
15.0%
17.0%
Pada tahap ini pemasar melalui kegiatan MPR berusaha untuk mengadopsi produk/jasa yang ditawarkan oleh Bank BNI.
ragu-ragu 13.0%
Kecepatan seseorang dalam mengadopsi suatu produk/jasa berbeda-beda, hal ini dipengaruhi oleh factor pribadi maupun
setuju 53.0%
produk/jasa yang ditawarkan. Minat
Faktor produk/jasa dan perusahaan itu sendiri sangat
seseorang
untuk
mencoba/mengadopsi
suatu
tergantung pada seberapa besar tingkat penerimaan serta tingkat
produk/jasa perusahaan juga dapat dipengaruhi oleh kegiatan
kepercayaan masyarakat terhadap produk/jasa serta perusahaan
event sponsorship, hal tersebut dapat ditunjukan dari hasil
yang
penelitian seperti
akan
membentuk
persepsi
citra
produk/jasa
serta
pada grafik diatas. Efektivitas kegiatan event
diatas
sponsorship juga sangat dipengaruhi oleh timing, lokasi,frekuensi
memperlihatkan bahwa responden sebagian besar setuju untuk
serta skala suatu events yang disponsori suatu perusahaan, karena
perusahaan
tersebut
dimata
konsumen.
Grafik
dengan timing serta lokasi yang tepat serta intensitas/frekuansi Hubungan Marketing Public Relations (Daeng & Ruri)
37
38
Hubungan Marketing Public Relations (Daeng & Ruri) Dimensia, Volume 5 Nomor 3, September 2008
yang tinggi akan semakin mempercepat produk/jasa dan
mempengaruhi responden serta dapat memberikan kepercayaan
perusahaan kita dikenal dimata konsumen.
dan membentuk citra positif dimata responden.
Dengan demikian kegiatan sponsorship yang dilakukan Bank BNI dapat dikatakan efektif, karena dengan kegiatan
2.3.5
tersebut dapat membentuk citra yang menyebabkan responden
1.
tertark untuk mencoba menjadi nasabah Bank BNI.
3.
Adoptions Keputusan untuk menjadi nasabahBank BNI karena program Pubilitas
Mencoba menjadi nasabah Bank BNI karena program
Grafik 4.26 Keputusan untuk menjadi nasabah Bank BNI karena program Pubilitas
kegiatan sosial sangat tidak setuju
Grafik 4.25 Mencoba menjadi nasabah Bank BNI karena program kegiatan sosial
3.0% sangat setuju
tidak setuju
13.0%
13.0%
ragu-ragu 10.0%
sangat tidak setuju sangat setuju
2.0%
9.0%
tidak setuju 18.0%
setuju 61.0%
ragu-ragu 18.0%
Pada tahap ini merupakan keputusan dari konsumen
setuju 53.0%
untuk Grafik diatas menunjukan bahwa mayoritas responden (53%) menyatakan setuju bahwa mereka mencoba untuk menjadi nasabah Bank BNI dipengaruhi oleh berbagai kegiatan sosial yang sering dilakukan oleh Bank BNI, dengan demikian dapat ditarik kesimpulan
kegiatan
tersebut
sudah
cukup
efektif
untuk
mengadopsi/menggunakan
perusahaan.
Pengambilan
produk/jasa keputusan
dari
suatu untuk
mengadopsi/memutuskan untuk menjadi nasabah suatu bank diawali dengan adanya kesadaran (aware) akan suatu bank yang dapat menawarkan pemenuhan kebutuhan dan keinginan atau yang disebut dengan need arousal, selanjutnya jika telah disadari konsumen akan terstimuli untuk mencari informasi mengenai produk/jasa maupun perusahaan tersebut. Dari berbagai informasi
Hubungan Marketing Public Relations (Daeng & Ruri)
39
40
Hubungan Marketing Public Relations (Daeng & Ruri) Dimensia, Volume 5 Nomor 3, September 2008
yang diperoleh akan dilakukan seleksi alternatif
yang tersedia
2.
atau lebih lazim sebagai tahap evaluasi, kemudian dari hasil evaluasi tersebut konsumen akan mencoba untuk mengadopsi produk/jasa yang ditawarkan suatu perusahaan. Pada tahap ini
Keputusan untuk menjadi nasabah Bank BNI karena program kegiatan Sponsorship
Grafik 4.27 Keputusan untuk menjadi nasabah Bank BNI karena program kegiatan sponsorship
akan timbul adanya persepsi/kesan dibenak konsumen selama ia
sangat setuju 6.0%
berada pada tahap trial, selanjutnya kesan/persepsi tersebut
sangat tidak setuju 4.0%
tidak setuju 24.0%
dapat dikatakan sebagai suatu citra dari produk/jasa bahkan dari perusahaan yang bersangkutan. Dengan begitu persepsi dan citra setuju
yang baik dari suatu perusahaan maupun produk/jasa akan
50.0% ragu-ragu 16.0%
menimbulkan
serta
mendorong
konsumen
untuk
untuk
mengadopsi produk/jasa tersebut secara teratur. Kesimpulannya Kegiatan events sponsorship yang dilakukan Bank BNI
progam kegiatan publisitas (artikel, brosur, dsb) yang dilakukan oleh Bank BNI telah menimbulkan kepercayaan serta membentuk citra positif dimata responden yang menyebabkan responden mengadopsi/memutuskan untuk menjadi nasabah tetap Bank
mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam hal menciptakan persepsi serta citra dalam masyarakat. Hal tersebut dapat dilihat dari grafik diatas, bahwa 50% responden setuju dengan adanya kegiatan events sponsorship mampu menciptakan kepercayaan
BNI,seperti yang terlihat pada grafik diatas.
dan citra positif dimata responden dan pada akhirnya merangsang respoonden untuk memakai produk/jasa Bank BNI.
3.
Hubungan Marketing Public Relations (Daeng & Ruri)
41
42
Hubungan Marketing Public Relations (Daeng & Ruri) Dimensia, Volume 5 Nomor 3, September 2008
Keputusan untuk menjadi nasabah Bank BNI karena
4.
program kegiatan sosial
Menyarankan orang lain untuk menjadi nasabah karena adanya kegiatan Publisitas
Grafik 4.28 Keputusan untuk menjadi nasabah Bank BNI karena program kegiatan sosial sangat setuju
Grafik 4.29 Menyarankan orang lain untuk menjadi nasabah karena adanya kegiatan Publisitas
sangat tidak setuju
2.0%
sangat tidak setuju
4.0%
1.0% sangat setuju tidak setuju
10.0%
25.0%
16.0%
ragu-ragu
setuju
21.0%
60.0%
Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa mayoritas setuju
13.0%
ragu-ragu
setuju 48.0%
responden
tidak setuju
bahwa
mereka
setuju
untuk
mengadopsi/memakai produk/jasa Bank BNI akibat dari berbagai kegiatan sosial yang dilakukan oleh Bank BNI, dengan begitu kegiatan sosial yang bersifat rutin maupun kontemporer telah mampu memberikan keperacayaan serta membentuk citra/kesan terhadap Bank BNI dimata responden.
Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa mayoritas (60%) responden menyarankan kepda orang lain (keluarga, teman, kerabat) untuk menjadi nasabah Bank BNI yang dipengaruhi oleh program publisitas (artikel, brosur, dsb) yang dilakukan Bank BNI pada media massa. Hal ini menunjukan bahwa isi/pesan yang terdapat dalam artikel, brosur Bank BNI dapat dipercaya oleh masyarakat serta menimbulkan citra yang baik dimata masyarakat, sehingga dengan informasi tersebut responden menyarankan kepada orang lain (keluarga, teman, kerabat) untuk menjadi nasabah Bank BNI.
5.
Hubungan Marketing Public Relations (Daeng & Ruri)
43
44
Hubungan Marketing Public Relations (Daeng & Ruri) Dimensia, Volume 5 Nomor 3, September 2008
Menyarankan orang lain untuk menjadi nasabah karena
6.
adanya kegiatan Sponsorship
Menyarankan orang lain untuk menjadi nasabah karena adanya Kegiatan Sosial
Grafik 4.30 Menyarankan orang lain untuk menjadi nasabah karena adanya kegiatan Sponsorship
Grafik 4.31 Menyarankan orang lain untuk menjadi nasabah karena adanya Kegiatan Sosial
sangat tidak setuju sangat setuju 8.0%
sangat setuju
1.0%
7.0%
tidak setuju
tidak setuju
18.0%
27.0%
setuju 47.0%
ragu-ragu setuju
ragu-ragu
24.0% 49.0%
19.0%
Konsistensi program kegiatan sosial yang dilaksanakan
Grafik hasil penelitian diatas menunjukan bahwa 49% responden menyatakan setuju bahwa mereka menyarankan kepada orang lain (keluarga, teman, kerabat) untuk menjadi nasabah Bank BNI dipengaruhi oleh kegiatan event sponsorship, hal ini bisa saja terjadi karena responden sering melihat kegiatan sponsorship yang dilakukan Bank BNI sehingga responden sangat
responden untuk menyarankan kepada orang lain untuk menjadi nasabah Bank BNI, hal tersebut dapat ditunjukan pada gambar grafik diatas. Karena, dengan program kegiatan sosial dapat menciptakan citra/image serta kepercayaan suatu bank dimata masyarakat.
mengetahui informasi tentang Bank BNI.
Hubungan Marketing Public Relations (Daeng & Ruri)
oleh Bank BNI dapat dikatakan dapat mempengaruhi seorang
45
46
Hubungan Marketing Public Relations (Daeng & Ruri) Dimensia, Volume 5 Nomor 3, September 2008
7. Persepsi/kesan responden
mengenai
Bank
BNI
menurut
e. Bank BNI sebagai bank yang menerapkan prinsip saling percaya dan saling menghargai.
Tabel 4.2 Ranking persepsi Bank BNI menurut responden
f. Bank BNI sebagai bank yang memiliki SDM profesional.
Persepsi
Ranking
yang
g. Bank BNI sebagai bank yang peduli terhadap lingkungan
a
b
c
d
e
f
g
h
i
1
52
13
27
4
-
4
2
3
1
2
26
13
32
8
3
6
2
2
2
h. Bank BNI sebagai bank yang memiliki integritas yang tinggi
3
12
21
15
21
10
7
5
2
6
i. Bank yang menerapkan prinsip kerjasama serta disiplin yang
4
6
23
9
19
13
10
6
1
2
5
1
9
7
23
26
10
4
11
9
6
1
2
1
14
19
27
7
11
14
7
-
2
-
5
11
13
28
16
10
8
-
6
2
1
5
7
27
29
13
9
-
11
1
-
8
10
15
16
35
dan masyarakat.
tinggi
Dari hasil penelitian yang dilakukan, bahwa berbagai program kegaiatan MPR yang dilakukan oleh Bank BNI telah mampu menciptakan kesadaran, ketertarikan responden pada
Keterangan :
Bank BNI, adanya pengembangan sikap terhadap suatu merek
• No 1-9 merupakan ranking
melalui tahap evaluasi, yang ditindak lanjuti pada keputusan untuk
• A-I, merupakan citra/persepsi mengenai Bank BNI menurut
mencoba, serta sampai pada tahap akhir untuk mengadopsi
responden yang dikomunikasikan dalam share values Bank BNI,
secara penuh dalam hal ini menjadi nasabah tetap Bank BNI
antara lain :
(loyal). Menurut Nugroho J. Setiadi (2003) bahwa evaluasi merek
a. Bank BNI sebagai bank terpercaya pilihan masyarakat.
merupakan ringkasan dari kecenderungan konsumen untuk suka
b. Bank BNI sebagai bank yang melaksanakan manajemen
atau tidak pada merek tertentu yang dapat menimbulakn suatu persepsi. Dari berbagai tahap proses adopsi diatas pada saat
terbuka. c. Bank BNI sebagai bank yang memiliki aset terbesar, kokoh
suatu produk/jasa dan perusahaan telah terbentuk, kemudian
dan solid di Indonesia.
persepsi tersebut akan semakin kuat ketika produk/jasa tersebut
d. Bank BNI sebagai bank yang berorientasi pada nasabah.
Hubungan Marketing Public Relations (Daeng & Ruri)
sebelum orang melakukan tindakan trial persepsi citra tentang
47
48
Hubungan Marketing Public Relations (Daeng & Ruri) Dimensia, Volume 5 Nomor 3, September 2008
memenuhi harapan mereka sehingga dalam hal ini akan
paling dominan dengan proses pemakaian produk/jasa Bank BNI
memperkuat citra dimata konsumen. Pendapat lain menurut
maka digunakan analisis faktor.
Zaltman (Marketing : Contributions four the Behaviour Sciencies,
Dari hasil pengolahan dengan menggunakan sofware
1965) “suatu dorongan (drive) yang memotivasi seseorang untuk
SPSS for windows ver. 11.0, maka dapat diketahui faktor-faktor
memberikan tanggapan/persepsi, biasanya dipilih berdasarkan
dominan dari kegiatan program MPR yang dapat mempunyai
isyarat yang ada pada lingkungannya”. Jadi dalam hal ini bahwa
hubungan dengan proses pemakaian produk/jasa Bank BNI yang
kegiatan MPR yang menarik akan memberikan isyarat serta
terdapat dalam tabel Rotated Component Matrix (lampiran).
memperkuat keyakinan seseorang pada suatu produk/jasa yang ditawarkan yang di dorong oleh kebutuhannya.
program kegiatan MPR terdiri dari 3 sub variabel, yaitu : awareness
Berbagai kegiatan MPR yang dilaksanakan telah dapat menciptakan
citra/persepsi
yang
baik,
Dalam penelitian variabel independen dalam hal ini
sehingga
(kesadaran),
interest
(ketertarikan),
evaluations
dapat
(pertimbangan/pemilihan). Sub variabel tesebut terdiri dari
menimbulkan kepercayaan yang tinggi di mata masyarakat,
beberapa indikator yang merujuk pada masing-masing sub
kesimpulannya dari tabel diatas menunjukan bahwa dengan
variabel.
kegiatan tersebut telah membentuk citra Bank BNI sebagai Bank terpercaya pilihan masyarakat.
Analisis hubungan antara variabel independen (X), yakni program kegiatan MPR dengan proses pemakaian produk/jasa (variabel Y), dilakukan dengan menggunakan korelasi Rank
2.4
Hubungan Maketing Public Relations dengan proses
pemakaian Produk/jasa Bank BNI
Spearman, yang pengolahan serta perhitungannya menggunakan software SPSS for windows ver.11.0. dalam penentuan apakah H0
Pada tahap ini akan di analisis program kegiatan MPR
dan H1 diterima atau ditolak, maka dilakukan uji signifikasi melalui
manakah yang mempunyai hubungan paling dominan dengan
uji Z score, hal tersebut dilakukan karena ukuran sampel dalam
proses pemakaian produk/jasa Bank BNI, dimana program
penelitian ini termasuk sampel besar.
kegiatan MPR yang sering dilakukan oleh Bank BNI ada 3 kegiatan
Untuk uji 2 pihak, maka taraf kesalahan 5% dibagi 2,
terdiri dari publisitas, sponsorship, serta kegiatan sosial. Untuk
sehingga didapat angka 2,5%. Kemudian nilai Z dapat dilihat pada
mengetahui program kegiatan mana yang mempunyai hubungan
kurva normal (lampiran) dengan Z=2,475. Angka 2,475 diperoleh
Hubungan Marketing Public Relations (Daeng & Ruri)
49
50
Hubungan Marketing Public Relations (Daeng & Ruri) Dimensia, Volume 5 Nomor 3, September 2008
dari pengurangan 2,5 – 0,025. Nilai yang diperoleh pada tabrl
- H0 : ρ = 0, tidak terdapat hubungan peranan yang signifikan
kurva sebesar 1,96 yang tidak tergantung pada jumlah sampel.
antara tingkat kesadaran responden pada program kegiatan MPR terhadap proses pemakaian produk/jasa Bank BNI
2.4.1
Hubungan
antara
(awarness)pada Maketing
kesadaran
responden
- H1 : ρ ≠ 0, terdapat hubungan peranan yang signifikan antara
Public Relations dengan proses
kesadaran responden pada program kegiatan MPR terhadap
pemakaian produk/jasa Bank BNI
pembentukan citra perusahaan.
Berdasarkan perhitungan korelasi antara sub variabel
Dengan
demikian
kesimpulannya,
bahwa
terdapat
kesadaran responden (awareness) pada program kegiatan MPR
hubungan yang signifikan antara kesadaran responden pada
terhadap pembentukan citra perusahaan, maka diperoleh nilai
program kegiatan MPR dengan proses pemakaian produk/jasa
koefisien korelasi rank spearman (rs) sebesar 0,303 (lampiran).
Bank BNI.
Sehingga dengan demikian dapat dikatakan bahwa tingkat hubungan/peranan antara keduanya adalah rendah. Selanjutnya,
nilai
koefisien
korelasi
rank
2.4.2 spearman
tersebut diuji tingkat signifikasinya melalui perhitungan Z hitung
Hubungan antara peranan ketertarikan responden
(interest) pada Maketing Public Relations dengan proses pemakaian produk/jasa Bank BNI
adalah sbb:
Berdasarkan perhitungan korelasi antara sub variabel
Zh =
ρ 0,303 = = 3,03 1 1 n −1 100 − 1
ketertarikan responden (interest ) pada program kegiatan MPR dengan proses pemakaian produk/jasa Bank BNI, maka diperoleh
untuk Z tabel pada α = 0,05 adalah sebesar 1,96. Dengan demikian berdasarkan hasil perhutungan diatas, maka diperoleh
nilai koefisien korelasi rank spearman (rs) sebesar 0,531 (lampiran). Sehingga dengan demikian dapat dikatakan bahwa tingkat hubungan/peranan antara keduanya adalah sedang.
nilai :
Selanjutnya,
Z hitung 3,03 > Z tabel 1,96 Maka dengan demikian H0 ditolak dan H1 diterima (signifikan). Adapun bentuk hipotesis dari sub variabel awareness (kesadaran)
nilai
koefisien
korelasi
rank
spearman
tersebut diuji tingkat signifikasinya melalui perhitungan Z hitung adalah sbb:
responden adalah : Hubungan Marketing Public Relations (Daeng & Ruri)
51
52
Hubungan Marketing Public Relations (Daeng & Ruri) Dimensia, Volume 5 Nomor 3, September 2008
Zh =
ρ 0,531 = = 5,31 1 1 n −1 100 − 1
Berdasarkan perhitungan korelasi antara sub variabel evaluasi responden dengan adanya program kegiatan MPR terhadap
untuk Z tabel pada α = 0,05 adalah sebesar 1,96. Dengan demikian berdasarkan hasil perhutungan diatas, maka diperoleh nilai :
proses
pemakaian
produk/jasa
Bank
BNI,
maka
diperoleh nilai koefisien korelasi rank spearman (rs) sebesar 0,572 (lampiran). Sehingga dengan demikian dapat dikatakan bahwa tingkat hubungan/peranan antara keduanya adalah sedang.
Z hitung 5,31 > Z tabel 1,96
Selanjutnya,
Maka dengan demikian H0 ditolak dan H1 diterima (signifikan). Adapun bentuk hipotesis dari sub variabel interest (ketertarikan)
nilai
koefisien
korelasi
rank
spearman
tersebut diuji tingkat signifikasinya melalui perhitungan Z hitung adalah sbb:
responden adalah :
Zh =
- H0 : ρ = 0, tidak terdapat hubungan peranan yang signifikan antara tingkat ketertarikan responden pada program kegiatan
ρ 0,572 = = 5,72 1 1 n −1 100 − 1
MPR terhadap proses pemakaian produk/jasa Bank BNI.
untuk Z tabel pada α = 0,05 adalah sebesar 1,96. Dengan
- H1 : ρ ≠ 0, terdapat hubungan peranan yang signifikan antara
demikian berdasarkan hasil perhutungan diatas, maka diperoleh
ketertarikan responden pada program kegiatan MPR terhadap
nilai : Z hitung 5,72> Z tabel 1,96
proses pemakaian produk/jasa Bank BNI. terdapat
Maka dengan demikian H0 ditolak dan H1 diterima (signifikan).
hubungan peranan yang signifikan antara ketertarikan responden
Adapun bentuk hipotesis dari sub variabel evaluasi responden
pada
adalah:
Dengan
program
demikian
kegiatan
kesimpulannya,
MPR
dengan
bahwa
proses
pemakaian
- H0 : ρ = 0, tidak terdapat hubungan peranan yang signifikan
produk/jasa Bank BNI.
antara tingkat evaluasi responden dengan adanya program 2.4.3
Hubungan
antara
peranan
evaluasi
responden
kegiatan MPR terhadap proses pemakaian produk/jasa Bank BNI.
(evaluations) pada Maketing Public Relations dengan proses pemakaian produk/jasa Bank BNI
Hubungan Marketing Public Relations (Daeng & Ruri)
53
54
Hubungan Marketing Public Relations (Daeng & Ruri) Dimensia, Volume 5 Nomor 3, September 2008
- H1 : ρ ≠ 0, terdapat hubungan peranan yang signifikan antara
keterarikan serta proses evaluasi/seleksi atas berbagai alternatif
evaluasi responden dengan adanya program kegiatan MPR
yang tersedia yang selanjutnya timbul adanya rangsangan untuk
terhadap proses pemakaian produk/jasa Bank BNI.
mencobanya yang pada akhirnya menimbulkan/membentuk
Dengan hubungan
demikian
peranan
yang
kesimpulannya, signifikan
antara
bahwa sikap
terdapat
image serta kepercayaan responden untuk mengadopsi/menjadi
evaluasi
nasabah tetap Bank BNI.
responden dengan adanya program kegiatan MPR terhadap proses pemakaian produk/jasa Bank BNI.
4.1
Kesimpulan Kesimpulan dari hasil penelitian diatas adalah sebagai
2.4.4
Rangkuman Pengujian Hipotesis
berikut :
Tabel 4.3 Rangkuman pengujian hipotesis hubungan MPR tehadap proses pemakaian produk/jasa Bank BNI Sub Variabel Awareness (kesadaran) Interest (ketertarikan) Evaluation (evaluasi)
Rs hitung
Z hitung
Z tabel
0,303
3,03
1,96
0,531
5,31
1,96
0,572
5,72
1,96
1. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, atas respon nasabah terhadap
oleh Bank BNI cabang Subang, pada umumnya mendapat
Pegujian Hipotesis
respon yang baik dimata nasabah. Hal tersebut dapat dilihat
H0 ditolak H1 diterima H0 ditolak H1 diterima H0 ditolak H1 diterima
dari
56
%
responden
yang
menyatakan
sering
melihat/membaca program kegiatan publisitas yang dilakukan Bank BNI, 61% sering melihat/mendengar kegiatan event sponsorship. Dan 48% responden sering melihat/mendengar berbagai kegiatan sosial yang dilakukan Bank BNI. Data diatas
Dari tabel 4.3 diatas, dapat diketahui bahwa seluruh nilai Z
dapat
hitung dari masing-masing sub variabel yang diperoleh lebih
H1 diterima. Dengan demikian program kegiatan MPR yang
2.
bahwa
respon/antusiasme
masyarakat
Kegiatan MPR telah berperan dalam meningkatkan kesadaran serta ketertarikan nasabah pada Bank BNI sampai pada tahap
dilakukan oleh Bank BNI selama ini telah dapat menciptakan
mencoba
persepsi yang baik dimata responden (masyarakat), karena
dan
akhirnya
menggunakan/memakai
dengan kegiatan tersebut telah dapat menciptakan kesadaran,
55
dikatakan
terhadap kegiatan tersebut cukup bagus.
besar dari nilai Z tabel, dengan demikian dapat dikatakan bahwa
Hubungan Marketing Public Relations (Daeng & Ruri)
berbagai kegiatan MPR yang dilakukan
56
memutuskan
produk/jasa
Bank
BNI.
untuk Hal
Hubungan Marketing Public Relations (Daeng & Ruri) Dimensia, Volume 5 Nomor 3, September 2008
ini
3
menunjukan bahwa kegiatan tersebut mampu memberikan
meningkatkan peran MPR dalam upaya proses pemakaian
informasi yang dapat membentuk citra dimata nasabah
produk/jasa Bank BNI :
sehingga
1.
menimbulkan
kepercayaan
serta
stimulus
Pemilihan media program publisitas sebaiknya didasarkan
masyarakat yang diwujudkan dalam bentuk keputusan untuk
pada media habit audiens (media yang sebagian besar dibaca
menggunakan/memakai produk/jasa Bank BNI
orang), guna
Pada umumnya kegiatan MPR yang dilakukan oleh Bank BNI
penyampaian informasi dalam pembentukan citra yang pada
mempunyai hubungan dan peran dalam proses pemakaian
akhirnya
produk/jasa Bank BNI. Berbagai kegatan MPR tersebut
menggunakan/memakai produk/jasa yang ditawarkan, serta
mempunyai hubungan dan ikut berperan dalam menciptakan
isi pesan yang disampaikan sebaiknya harus lebih komunikatif
kesadaran
guna memberikan kepercayaan serta kredibilitas yang tinggi.
(awareness)
yang
pada
akhirnya
sasaran
menggunakan/memakai produk/jasa Bank BNI . Dari hasil
2.
akan
merangsang
sasaran
untuk
Bank BNI sebaiknya melakukan berbagai kegiatan event
penelitian menunjukan bahwa proses pemakaian produk/jasa
sponsorship tidak hanya terbatas pada bidang kegiatan olah
Bank BNI 30,3% disebabkan oleh tingkat kesadaran responden
raga dan seminar saja. Karena data penelitian menunjukan
melalui adanya berbagai kegiatan MPR yang dilaksanakan.
bahwa pengaruh dari kegiatan sponsorship rata-rata diatas
Sedangkan 53,1% disebabkan oleh ketertarikan responden
50%, ini menunjukan bahwa kegiatan tersebut cukup efektif.
dengan kegiatan MPR yang dilaksanakan. Selanjutnya, proses
3.
Tingkat kesadaran responden akan Bank BNI melalui kegiatan
pemakaian produk/jasa Bank BNI 57,2% disebabkan oleh
sosial masih kurang dibanding kegiatan lain, untuk itu Bank
sikap evaluasi responden denagn adanya program kegiatan
BNI harus lebih meningkatkan program kegiatan sosial baik
MPR yang dilakukan Bank BNI.
yang bersifat rutin/kontemporer guna menjangkau serta mendekatkan
4.2
menunjang efektifitas dan efisiensi dalam
Saran
diri
dengan
masyarakat
sehingga
dapat
menumbuhkan kesadaran serta membangun citra dimata
Dengan melihat hasil penelitian yang telah dilakukan,
masyarakat.
maka dapat dikemukakan beberapa saran yang diharapkan dapat
Hubungan Marketing Public Relations (Daeng & Ruri)
57
58
Hubungan Marketing Public Relations (Daeng & Ruri) Dimensia, Volume 5 Nomor 3, September 2008
DAFTAR PUSTAKA
Rangkuti, Freddy., Riset Pemasaran, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2001
Alma, Buchari, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, edisi revisi, Alfabeta, Bandung, 2000.
Simamora, Bilson, Membongkar Kotak Hitam Konsumen, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 2003
Asri, Marwan, Marketing, Cetakan kedua, AMP YKPN, Yogyakarta, 1991.
Sugiyono., Metode Penelitian Bisnis, CV. Alfabeta, Bandung, 2001. Chandra, Gregorius, Strategi dan Program Pemasaran, ANDI, Yogyakarta, 2001. Cutlip, Bilson, Broom, Effective Public Relations 6 Prentice Hall,Inc New Jersey, 1985.
th
Sutisna, Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran, PT. Remaja Rosdakarya
edition, by Bandung, 2001.
Kasali, Rhenald, Manajemen Public Relations : Konsep dan Aplikasinya, PT. Pus taka Utama Grafiti, Jakarta, 2003.
Umar, Huein., Metode Riset Bisnis, PT. Gremedia Pustaka Utama, Jakarta, 2003
Kotler, Prinsip-Prinsip Manajemen Pemasaran Jilid 1, edisi kedelapan, PT. Erlang ga, Jakarta, 2001.
Purnama, Lingga., Strategic Marketing Plan, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2001.
Kotler Philip, Manajemen Pemasaran Jilid 2, edisi Millenium, PT. Prenhallindo, Jakarta, 2002 Majalah Swasembada, Mix 02, 18 September 2003. Experiental Marketing Communications. Majalah,Infobank, No. 286., Keuntungan dengan
Maret
2003.
Memaksimalkan
Loyalitas nasabah. Majalah, Infobank, No. 288, Mei 2003. Bank Pilihan Nasabah. Majalah,
Infobank, No. Perbankan.
293,
September
2003.
Marketing
Hubungan Marketing Public Relations (Daeng & Ruri)
59
60
Hubungan Marketing Public Relations (Daeng & Ruri) Dimensia, Volume 5 Nomor 3, September 2008