Jarkom Terapan Introduction Hendry Gunawan S.Kom. MM. 2012
Identitas Perkuliahan
Nama Mata Kuliah : Jaringan Komputer Terapan Kode Mata Kuliah: Bobot : 2 SKS / Pratikum 1 SKS Waktu Kelas: - Kelas Teori - – - Kelas Praktek –-
Gambaran Umum Perkuliahan
Total 16 kali tatap muka 9 x = Kuliah Kelas 5 x = Kuliah Online 2 x = UTS/UAS
Kelas Praktikum
Pengumpulan Tugas & Konsultasi
Tugas dikumpulkan melalui Email dengan FORMAT SUBJEK :
TUGAS[Keberapa]- JarKomTerapan- -[Nama-NIK] Semua komunikasi dan konsultasi dilakukan melalui email atau YM Email:
[email protected] YM:
[email protected]
Point penilaian
Point penilaian meliputi beberapa aspek: - Tugas Mandiri : 30 % - UTS :20 % - UAS :30 % - Absensi & Partisipasi Online:20 %
Kelancaran Mata Kuliah
Hadir tepat waktu dan selalu hadir untuk perkuliahan tatap muka Berpartisipasi aktif di kelas maupun online, berdiskusi, bertanya, memberi informasi, ide dan saran membangun Membaca text book, referensi, artikel atau berita yang berhubungan dengan mata kuliah ini Jujur dalam tugas dan ujian!! Bersemangat dan Bersenang-senang dalam belajar
Materi perkuliahan
Introduction to Classless Routing
Single Area OSPF
Link-State Routing Protocol Single Area OSPF Concepts Single Area OSPF Configuration
EIGRP
VLSM RIP Version 2
EIGRP Concepts EIGRP Configuration Troubleshooting Routing Protocols
Switching Concepts
Introduction to Ethernet/802.3 LANs Introduction to LAN Switching Switch Operation
Materi perkuliahan
Switches
Switch Configuration
Redundant Topologies Spanning-Tree Protocol
Virtual LANs
Starting the Switch Configuring the Switch
Spanning-Tree Protocol
LAN Design LAN Switches
VLAN Concepts VLAN Configuration Troubleshooting VLANs
Virtual Trunking Protocol
Trunking VTP Inter-VLAN Routing Overview
Materi perkuliahan
Scaling IP Addresses
WAN Technologies
ISDN Concepts ISDN Configuration DDR Configuration
Frame Relay
Serial Point-to-Point Links PPP Authentication Configuring PPP
ISDN and DDR
WAN Technologies Overview WAN Technologies WAN Design
PPP
Scaling Networks with NAT and PAT DHCP
Frame Relay Concepts Configuring Frame Relay
Introduction to Network Administration
Workstations and Servers Network Management
Bahan Bacaan
Iwan Sofana, Cisco CCNP dan Jaringan Komputer, 2012 Iwan Sofana, Cisco CCNA dan Jaringan Komputer, 2012 Iwan Sofana, Teori & Modul Praktikum : Jaringan Komputer, 2011 http://en.wikipedia.org/wiki/Computer_network http://en.wikiversity.org/wiki/Computer_network http://nsgn.net/osi_reference_model/ http://compnetworking.about.com/od/basicnetworkingcon cepts/l/blglossary.htm
Networking Basic
OSI Layer IP Address Network Symbol Packet Tracer
Application
Application Protocol
Application
Presentation
Presentation Protocol
Presentation
Session
Session Protocol
Session
Transport Network
Transport Protocol Communication subnet boundary
Network
Network
Transport Network
Internal subnet protocol Data link
Data link
Data link
Data Link
Physical
Physical
Physical
Physical
Network layer host-router protocol Data linklayer host-router protocol Physical layer host-router protocol
OSI Model
OSI Model
OSI Model
OSI Model
OSI Model
OSI Model
OSI Model
OSI Model
IP Address
IP Address merupakan pengenal yang digunakan untuk memberi alamat pada tiap-tiap komputer dalam jaringan. Format IP Address adalah bilangan 32 bit yang tiap 8 bitnya dipisahkan oleh tanda titik. Format IP Address dapat berupa biner (xxxxxxxx.xxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxx) atau berupa bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh titik (dotted decimal) (xxx.xxx.xxx.xxx)
Part of IP Address
Terdiri dari dua bagian yang secara keseluruhan adalah 32 bit. – – –
Bagian pertama sebagai Network Identifier (Network Number ID) Bagian kedua sebagai Host Identifier (Host Number ID). Keduanya membentuk IP address.
Contoh, IP address 192.168.18.57 – –
Tiga oktet pertama, (192.168.18), adalah porsi dari network identifier, Octet terakhir, (57) adalah host identifier.
Dikenal sebagai hierarchical addressing
Network ID menentukan alamat dari suatu jaringan komputer Host Id menentukan alamat dari suatu komputer (host) dalam suatu jaringan komputer IP Address memberikan alamat lengkap dari suatu komputer (host) yang merupakan gabungan dari nama Network Id dan Host ID
Part of IP Address
Memberikan Network ID
Netmask
Bisa disebut sebagai netmask atau subnetmask Pada pengalamatan jaringan, Selain IP Address yang perlu dikonfigurasi adalah subnetmask Subnet Mask mempunyai panjang 32 bit, sama seperti IP Address Terdapat tiga pengelompokan besar subnet mask yaitu dengan dikenal, biasa disebut sebagai defalt subnetmask yaitu : – –
–
Penulisan nomor IP : 192.168.30.45/255.255.255.0
255.0.0.0 255.255.0.0 255.0.0.0.
192.168.30.45 adalah no IP Address 255.255.255.0 adalah no subnetmask
Kegunaan subnetmask –
– –
IP adddress terdiri dari dua bagian : Network Identifier dan Host Identifier. Bagaimana menentukan mana Bagian Host dan Mana bagian Network. Untuk mengetahui bagian dari Network Identifier dan Host Identifier dilakukan perbandingan antara subnet mask dan IP address bit per bit. Bagian yang bernilai “1” pada subnet mask adalah network identifier dan bagian yang bernilai “0” merepresentasikan host identifier
Netmask
IP Address Class
Nomor pertama dari Network ID tidak boleh angka 127 Host ID tidak boleh semuanya terdiri atas angka 255
Host ID tidak boleh semuanya terdiri atas angka 0
Host ID harus unik dalam suatu Lokal Network ID
Public – Private IP Address
Terdapat dua tipe IP Address –
–
Public IP Address, biasa digunakan pengalamatan di internet, semua host yang terkoneksi secara langsung di internet membutuhkan public IP address yang unik. Private addresses, biasa digunakan untuk internal LAN sepanjang tidak terkoneksi ke internet. Tabel dibawah ini adalah Private Address
Public – Private IP Address
Subnetmask dan nilai /-nya Subnet Mask
Nilai CIDR
Subnet Mask
Nilai CIDR
255.128.0.0
/9
255.255.240.0
/20
255.192.0.0
/10
255.255.248.0
/21
255.224.0.0
/11
255.255.252.0
/22
255.240.0.0
/12
255.255.254.0
/23
255.248.0.0
/13
255.255.255.0
/24
255.252.0.0
/14
255.255.255.128
/25
255.254.0.0
/15
255.255.255.192
/26
255.255.0.0
/16
255.255.255.224
/27
255.255.128.0
/17
255.255.255.240
/28
255.255.192.0
/18
255.255.255.248
/29
255.255.224.0
/19
255.255.255.252
/30
Dimulai dari /8 (255.0.0.0) s/d /30 (255.255.255.252) dimana setiap penambahan 1 bit untuk membuat subnet nilai / bertambah 1 dan seterusnya
Pembentukan Subnet
Konsep subnetting adalah membagi jaringan besar tunggal ke dalam subnet-subnet (sub-sub jaringan).
proses dilakukan dengan memakai sebagian bit hostID untuk membentuk subnetID dengan mengurangi jumlah bit HostID. Dengan demikian jumlah bit yang digunakan untuk HostID menjadi lebih sedikit.
Semakin panjang subnetID, jumlah subnet yang dibentuk semkain banyak, namun jumlah host dalam tiap subnet menjadi semakin sedikit.
Lama
NetID
Baru
NetID
HostID
SubNetID NetID Baru
HostID HostID Baru
Network Symbol
Packet Tracer