Konsep Ketenagakerjaan Jenis & Penggolongan Tenaga Kerja
Oleh: Hendry Wijaya, SE., M.Si.
Tenaga Kerja dalam Kegiatan Ekonomi
Pengertian Angkatan Kerja dan Masalah Angkatan Kerja ο± Angkatan kerja adalah penduduk yang sudah memasuki usia kerja, baik yang sudah bekerja, belum bekerja, atau sedang mencari pekerjaan ο± Menurut ketentuan pemerintah Indonesia, usia kerja adalah mereka yang berusia minimal 15 tahun sampai 64 tahun. ο± Tidak semua penduduk yang memasuki usia tadi disebut angkatan kerja. Sebab penduduk yang tidak aktif dalam kegiatan ekonomi tidak termasuk dalam kelompok angkatan kerja, seperti ibu rumah tangga, pelajar, dan mahasiswa, serta penerima pendapatan (pensiunan)
Skema Angkatan Kerja
Tingkat partisipasi angkatan kerja Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) adalah angka yang menunjukkan besarnya angkatan kerja jika dibandingkan dengan tenaga kerja (penduduk usia Kerja)
Rumus TPAK Adalah : π¨πππππππ π²ππππ π»π·π¨π² = π πππ% πΌπππ π²ππππ (π»πππππ π²ππππ)
TPAK Kota Palembang Statistik Ketenagakerjaan Kota Palembang
Uraian TPAK (%) Tingkat Pengangguran (%) Bekerja (000 jiwa) Angkatan Kerja (0000 jiwa)
Pencari Kerja (000 jiwa) 28/11/2016
2012
2013
60,28 10,06 579
59,30 9,15 600
644
661
9 180
13 157
Faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya TPAK Tinggi rendahnya TPAK sangat dipengaruhi oleh berbagai hal, antara lain : 1. Umur 2. jenis kelamin 3. Pendidikan β’ Angka TPAK dapat dijadikan indikator tingkat kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan. β’ Angka TPAK yang rendah menunjukkan kecilnya kesempatan kerja yang tersedia bagi penduduk usia kerja. β’ Sebaliknya, angka TPAK yang tinggi menunjukkan besarnya kesempatan kerja yang tersedia.
Jenis tenaga kerja Secara umum tenaga kerja dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu tenaga kerja rohani dan tenaga kerja jasmani 1. Tenaga kerja Rohani, adalah tenaga kerja yang dalam kegiatan kerjanya lebih banyak menggunakan pikiran yang produktif dalam proses produksi. Contohnya manager, direktur, dan jenisnya 2. Tenaga kerja jasmani, adalah tenaga kerja yang dalam kegiatannya lebih banyak mencakup kegiatan pelaksanaan yang produktif dalam produksi. Tenaga kerja jasmani terbagi dalam tiga jenis yaitu tenaga kerja terdidik, tenaga kerja terlatih, dan tenaga kerja tidak terdidik
Jenis tenaga kerja Tenaga kerja jasmani dibedakan menjadi : 1) Tenaga kerja terdidik (skilled labour ) adalah tenaga kerja yang memerlukan pendidikan tinggi. Misalnya guru, dokter, dan sebagainya. 2) Tenaga kerja terlatih (trained labour) adalah tenaga kerja yang memerlukan pelatihan dan pengalaman terlebih dahulu. Misalnya sopir, montir, dan sebagainya. 3) Tenaga kerja tak terdidik (unskilled labour ) adalah tenaga kerja yang tidak memerlukan pelatihan ataupun pendidikan khusus. Misalnya kuli bangunan dan buruh gendong.
Penggolongan kerja Penggolongan kerja menurut jam kerjanya dibedakan sebagai berikut. a. Bekerja penuh, Orang digolongkan bekerja penuh jika selama satu minggu bekerja 35 jam ataulebih. b. Setengah penganggur, Orang digolongkan setengah penganggur jika selama satu minggu bekerja kurang dari 35 jam. c. Setengah penganggur kritis, Orang digolongkan setengah penganggur kritis jika selama satu minggu bekerja kurang dari 14 jam.
Kriteria bagi angkatan kerja Kriteria bagi angkatan kerja untuk dapat memasuki dunia kerja adalah: 1. jenis pendidikan, 2. keahlian khusus yang dimiliki, 3. pengalaman kerja, 4. kesehatan yang prima, 5. sikap kepribadian dan kejujuran.
Permasalahan tenaga kerja Ada beberapa masalah yang sering dihadapi oleh tenaga kerja di Indonesia antara lain: 1. Kurang sesuainya kemampuan tenaga kerja dengan pekerjaannya 2. Rendahnya upah yang diterima oleh tenaga kerja 3. Kurangnya perlindungan terhadap tenaga kerja 4. Waktu kerja yang tidak sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan 5. Hubungan kerja yang kurang harmonis 6. Kesejahteraan dan kesehatan pekerja 7. Serangan tenaga kerja asing