January 2011 Natural Disasters Indonesia’s National Disaster Management Agency (BNPB) has reported that 644 natural disasters occurred in the country in 2010, and that 81.5 per cent of these were hydro-meteorological disasters such as floods, landslides and flash floods. BNPB added that although floods and landslides dominated disasters in the country, it was earthquakes and volcanic eruptions that had caused the most casualties and material losses to the country. It underlined that one in three of Indonesia's 73,000 villages is prone to natural disasters.
Bencana Alam Badan Nasional Penanggulangan Bencana Indonesia (BNPB) telah melaporkan bahwa 644 bencana alam terjadi di negeri ini pada tahun 2010, dan 81,5 persennya adalah bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor dan banjir bandang. BNPB menambahkan bahwa meskipun banjir dan tanah longsor mendominasi bencana di negeri ini, namun gempa bumi dan letusan gunung berapi adalah kejadian yang menyebabkan korban dan kerugian material yang paling banyak. Laporan tersebut juga menekankan bahwa satu di antara tiga dari 73.000 desa di Indonesia rentan terhadap bencana alam.
According to Indonesia’s Geophysics Agency (BMKG) warm waters near Indonesia’s southern coast brought ex-tropical cyclone Vincent to within 840 km of Java in early January, increasing the humidity level. The humidity is moving to the south and affecting rain levels in Java, causing local storms and extreme weather. According to BNPB, Indonesia will likely face more hydro-meteorological activity in 2011, especially during January to March. Due to the strengthening of two separate coupled ocean atmosphere phenomena, La Nina and the Indian Ocean Dipole, rising ocean temperatures will significantly increase the amount of atmospheric water vapor, resulting in above normal rainfall in Indonesia.
Menurut BMKG di Indonesia air hangat di dekat pantai selatan Indonesia membawa siklon ex-tropis Vincent sampai jarak 840 km di pulau Jawa pada awal Januari, dan meningkatkan tingkat kelembaban. Kelembaban yang bergerak ke selatan dan mempengaruhi tingkat hujan di Jawa menyebabkan badai lokal dan cuaca ekstrim. Menurut BNPB, Indonesia kemungkinan akan menghadapi aktivitas hidro-meteorologis lebih banyak pada tahun 2011, khususnya selama Januari sampai Maret. Akibat penguatan fenomena dua atmosfir samudera yang terpisah, La Nina dan Dipole Samudera Hindia, suhu laut naik secara signifikan dan akan meningkatkan jumlah uap air atmosfer dan menyebabkan curah hujan diatas normal di Indonesia.
Two people were killed and a number of vehicles damaged when trees collapsed due to strong winds in Lombok on 12 January. In East Java, whirlwinds damaged houses and injured four people on 13 January. One person drowned when the Bulu River in South Sulawesi overflowed following heavy rains on 13 January. Thousands of houses were inundated. Floods also inundated houses in Makassar and Pangkep, South Sulawesi. High tides caused floods that inundated houses and businesses in Jakarta and Central Java on 19 January. One casualty was reported and material damages are estimated at billions of Rupiah. Floods inundated thousands of houses in Central Java and East Nusa Tenggara following heavy rains on 20 January.
Dua orang tewas dan sejumlah kendaraan rusak ketika pohon-pohon tumbang akibat angin kencang di Lombok pada tanggal 12 Januari. Di Jawa Timur, angin puting beliung menyebabkan rumah-rumah rusak dan melukai empat orang pada tanggal 13 Januari. Satu orang tenggelam saat Sungai Bulu di Sulawesi Selatan meluap seusai hujan lebat pada 13 Januari. Ribuan rumah terendam. Banjir juga menggenangi rumahrumah di Makassar dan Pangkep, Sulawesi Selatan. Air pasang yang tinggi menyebabkan banjir menggenangi rumah-rumah dan area bisnis di Jakarta serta Jawa Tengah pada tanggal 19 Januari. Satu korban dilaporkan dan kerugian material diperkirakan mencapai miliaran rupiah. Banjir menggenangi ribuan rumah di Jawa Tengah dan Nusa Tenggara Timur diikuti dengan hujan deras pada tanggal 20 January.
UN Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA) Indonesia Menara Thamrin 10th Fl., Jl. M.H. Thamrin No.3, Jakarta 10250 Tel. 62 21 314 1308, Fax. 62 21 319 00 003
Monthly Humanitarian Update
January 2011
Torrents of volcanic material and cold lava (lahar) continued to impact the Central Java regency of Magelang on 9 January, killing at least one person, and destroying hundreds of homes. The lahar was the result of heavy rainfall on the slopes of the Mt. Merapi volcano. Heavy rains on 15 and 16 January again caused the flow of lahar, isolating 50,000 residents in 15 villages and causing power outages in most areas. Lahar has so far destroyed 52 irrigation dams in Central Java, threatening the harvest of over 5,000 hectares of rice. Community groups have initiated a system of monitoring the rivers down stream of Mt. Merapi. They are stationed at 13 vantage points and communicate using radio frequency devices provided by the local government and NGO partners.
Aliran deras material vulkanik dan lahar dingin menewaskan sedikitnya satu orang dan menghancurkan ratusan rumah di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah pada tanggal 9 Januari. Aliran lahar ini diakibatkan hujan lebat di lereng Gunung Merapi. Hujan lebat pada tanggal 15 dan 16 Januari kembali menyebabkan aliran lahar, mengisolasi 50.000 warga di 15 desa dan menyebabkan listrik padam di beberapa daerah. Lahar sejauh ini telah menghancurkan 52 bendungan irigasi di Jawa Tengah, mengancam panen lebih dari 5.000 hektar sawah. Masyarakat telah mulai menjalankan sistem pengawasan aliran sungai di bagian bawah Gunung Merapi. Mereka ditempatkan di 13 titik pandang dan berkomunikasi menggunakan alat frekuensi radio yang disediakan oleh pemerintah lokal dan mitra-mitra LSM.
Ash from Mt. Anak Krakatau in the Sunda Strait rained down on several residential areas in Banten on 9 January. People are currently prohibited from entering a two kilometer exclusion zone around the volcano. Mt. Bromo in East Java has also shown increased activity in January, and local authorities have established a contingency plan for the event of an eruption. On 27 January Mt. Bromo in East Java experienced a minor eruption, spewing ash clouds 400-800 meters in the air. The smoke from the mountain blew mostly east, and several international airlines cancelled flights to Bali as a precaution, though the airports on the island remained fully open and no Indonesian airline cancelled any flights. Ash clouds blanketed the town of Lumajang, but according to BNPB there was no need for evacuation, and no damages, injuries or casualties occurred. The Indonesian Red Cross (PMI) and the Task Force for Disaster Management and Health Office in Lumajang District distributed face masks to the community. Heavy rain in the affected area helped clean mud and sands caused by volcanic ash. Mt. Bromo has been experiencing volcanic activity since late November 2010 but remains on Alert Level 3.
Abu dari Anak Gunung Krakatau di Selat Sunda mengakibatkan hujan di beberapa daerah pemukiman di Banten pada tanggal 9 Januari. Masyarakat saat ini dilarang memasuki area sejauh dua kilometer zona eksklusi di sekitar gunung berapi. Gunung Bromo di Jawa Timur juga menunjukkan peningkatan aktivitas pada bulan Januari, dan pemerintah daerah telah menyusun rencana kontingensi menghadapi letusan. Pada tanggal 27 Januari Gunung Bromo di Jawa Timur mengalami letusan kecil, memuntahkan awan abu 400800 meter di udara. Asap dari gunung kebanyakan bertiup ke arah timur, dan beberapa maskapai penerbangan internasional membatalkan penerbangan ke Bali sebagai tindakan pencegahan, walaupun bandar udara di pulau itu tetap dibuka penuh dan tidak ada maskapai penerbangan Indonesia yang membatalkan penerbangan. Abu awan menyelimuti kota Lumajang, tetapi menurut BNPB tidak diperlukan evakuasi, serta tidak ada kerusakan, cedera atau korban terjadi. Palang Merah Indonesia (PMI) dan Gugus Tugas untuk Penanganan Bencana dan Dinas Kesehatan di Kabupaten Lumajang mendistribusikan masker wajah kepada masyarakat. Hujan deras membantu membersihkan lumpur dan pasir yang disebabkan oleh abu vulkanik. Gunung Bromo telah mengalami aktivitas gunung berapi mulai akhir November 2010 dan sejak itu tetap berada pada tingkat ketiga status kewaspadaan.
Thirty one earthquakes measuring at 5.0 Richter scale (RS) or above hit Bengkulu, Central Sulawesi, North Sulawesi, South Sulawesi, West Java, West Sumatra, West Papua, Maluku, North Maluku, Aceh
Tiga puluh satu gempa bumi berkekuatan 5.0 Skala Richter terjadi di Bengkulu, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, Sumatra Barat, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Aceh
UN Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA) Indonesia Menara Thamrin 10th Fl., Jl. M.H. Thamrin No.3, Jakarta 10250 Tel. 62 21 314 1308, Fax. 62 21 319 00 003
2
Monthly Humanitarian Update
January 2011
and Banda Aceh during the reporting period. No damages, injuries or casualties were reported.
dan Banda Aceh selama periode pelaporan tidak ada kerusakan, cedera atau korban yang dilaporkan.
Health According to the Ministry of Health, four people are suspected to have died of Rabies in Bali already this year. Over one hundred people have died of Rabies in Indonesia since the first case was recorded in 2008. Rabies is endemic in all nine of Bali’s regencies. Two people have died of diarrhea and 50 hospitalized in Alor regency, East Nusa Tenggara since December, health officials said on 4 January. A total of 14 foreign tourists are now confirmed to have contracted Legionnaires’ disease in Bali since reports of an outbreak emerged earlier this month, provincial health officials said on 29 January. A joint investigation by the Health Ministry and the World Health Organization following the initial reports in the middle of this month pinpointed the source of the infection to a hotel in the tourist hub of Kuta. Authorities are checking the hotel’s air-conditioning cooling tower, shower heads, faucets, plumbing and swimming pool, amid fears that the water vaporborne bacteria could have spread around the island to popular tourist sites. The Bantul regency administration in Yogyakarta has declared a state of emergency over an outbreak of leptospirosis, a fatal disease that causes high fever and organ failure, which has claimed four lives so far this year. Data from the administration showed that as of the end of January this year, the disease had infected 15 people, four of which resulted in death. In 2010, the number of cases was recorded at 110 with only one fatality.
Kesehatan Menurut Kementerian Kesehatan, empat orang yang diduga terkena rabies telah meninggal di Bali tahun ini. Lebih dari seratus orang telah meninggal karena rabies di Indonesia sejak kasus pertama tercatat di tahun 2008. Rabies adalah endemik di semua sembilan kabupaten di Bali. Pada tanggal 4 January para petugas kesehatan mengatakan dua orang telah meninggal karena diare dan 50 dirawat di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur sejak Desember. Sebanyak 14 wisatawan asing kini dipastikan terjangkit penyakit “legiuner” di Bali sejak laporan wabah muncul awal bulan ini, menurut pejabat kesehatan provinsi pada tanggal 29 Januari. Sebuah penyelidikan bersama oleh Kementerian Kesehatan dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyusul laporan awal di tengah bulan ini menunjuk sumber infeksi pada sebuah hotel di pusat wisata Kuta. Pihak berwenang memeriksa AC pendingin, pancuran air, keran, pipa saluran air dan kolam renang, di tengah kekhawatiran bahwa bakteri uap air yang terbawa bisa menyebar ke seluruh pulau ke tempat wisata populer. Pihak berwenang di Kabupaten Bantul, Yogyakarta, telah menyatakan keadaan darurat melalui wabah leptospirosis, penyakit fatal yang menyebabkan demam tinggi dan kegagalan organ, yang telah merenggut empat nyawa tahun ini. Data dari pemerintah menunjukkan bahwa sejak akhir bulan Januari tahun ini, penyakit ini telah menginfeksi 15 orang, empat diantaranya menyebabkan kematian. Pada tahun 2010, jumlah kasus yang tercatat sebesar 110 dan menyebabkan satu kematian.
Early Recovery According to the National Disaster Mitigation Agency (BNPB), Indonesia suffered IDR 7.1 trillion (approximately US$781 million) in financial losses caused by the Mt. Merapi eruptions affecting Central Java and Yogyakarta last year. The losses were not only in the form of destroyed property, but also in the form of potential income losses, such as a decline in hotel occupancy rates and flights arriving at Yogyakarta's Adisucipto Airport. The figure does not include potential losses caused by the flow of lahar. Of the 2,600 temporary shelters needed in Central Java, around 50 per cent are said to have been completed. The Government of Indonesia had Rencana Aksi or Action Plan (RENAKSI) which was enacted for Mentawai on 12 January but for Mt.
Pemulihan Awal Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Indonesia mengalami Rp 7,1 triliun (sekitar US $ 781juta) kerugian finansial yang disebabkan oleh letusan gunung Merapi yang mempengaruhi Jawa Tengah dan Yogyakarta tahun lalu. Kerugian tidak hanya dalam bentuk properti yang hancur, tetapi juga dalam bentuk kerugian pendapatan potensial, seperti penurunan tingkat hunian hotel dan penerbangan di Bandara Adisucipto Yogyakarta. Angka tersebut belum termasuk potensi kerugian yang diakibatkan oleh aliran lahar. Dari 2.600 tempat penampungan sementara yang diperlukan di Jawa Tengah, sekitar 50 persen dikatakan telah selesai. Pemerintah Indonesia telah menyusun Rencana Aksi (RENAKSI) untuk Mentawai. pada 12 Januari namun untuk Gn.
UN Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA) Indonesia Menara Thamrin 10th Fl., Jl. M.H. Thamrin No.3, Jakarta 10250 Tel. 62 21 314 1308, Fax. 62 21 319 00 003
3
Monthly Humanitarian Update
January 2011
Merapi is currently being finalized and targeted for enactment in early February, with the process extended due to lahar assessment. The Indonesian Multi Donor Funding Facilities for Disaster Recovery (IMDFF DR) has established its various committees, but currently has no funds on hand.
Merapi saat ini sedang diselesaikan dan ditargetkan untuk disahkan pada awal Februari, di mana prosesnya diperpanjang karena adanya assessment/penilaian lahar. Fasilitas Pendanaan Multi Donor untuk Bencana (IMDFF DR) telah dibuat beserta berbagai komitenya, namun saat ini belum ada dana yang tersedia di dalamnya.
Disaster Risk Reduction (DRR) The Government of Indonesia has announced it will spend more money on disaster management in Indonesia this year. In a technical meeting called by BNPB on 12 January, BNPB presented their plan of activities for 2011 to the international humanitarian community. BNPB said that its budget has been hugely increased from around IDR 150 billion to IDR 800 billion. This will see a great increase in preparedness activities across Indonesia. At the local level, BPBD will also have an increase in its funding, particularly those agencies affected by the Mentawai Islands tsunami. The challenges will still be on coordination among the various government institutions, particularly for BNPB and BPBD, as well as their capacity to effectively absorb the increased funding for disaster management. A high level of support for technical assistance will help the government to dealing with disaster management in the country. The AHA Centre (ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on disaster management) was officially launched in Jakarta on 27 January. Initial funding was provided by relevant Indonesian Ministries.
Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Pemerintah Indonesia telah mengumumkan akan menggunakan lebih banyak dana untuk manajemen bencana di Indonesia tahun ini. Dalam pertemuan teknis yang diprakarsai oleh BNPB pada 12 Januari, BNPB mempresentasikan rencana kegiatan mereka untuk tahun 2011 kepada komunitas kemanusiaan internasional. BNPB mengatakan bahwa anggaran BNPB telah sangat meningkat dari sekitar Rp 150 miliar menjadi Rp 800 miliar. Akan ada peningkatan pesat dalam kegiatan kesiapsiagaan di seluruh Indonesia. Di tingkat lokal, BPBD juga akan memiliki peningkatan pendanaan, terutama lembaga-lembaga di daerah yang terkena dampak tsunami Kepulauan Mentawai. Tantangannya adalah masalah koordinasi di antara berbagai lembaga pemerintah, terutama untuk BNPB dan BPBD, serta kapasitas mereka untuk secara efektif menyerap pendanaan yang meningkat untuk manajemen bencana. Bantuan teknis yang tinggi akan membantu pemerintah untuk berurusan dengan manajemen bencana di negeri ini. Pusat AHA (ASEAN Pusat Koordinasi Bantuan Kemanusiaan pada manajemen bencana) secara resmi diluncurkan di Jakarta pada tanggal 27 Januari. Dana awal disediakan oleh kementerian-kementerian yang relevan di Indonesia.
Other Navi Pillay, United Nations High Commissioner for Human Rights, said that countries such as Egypt, Nigeria, Pakistan and Indonesia have a moral and legal duty to protect freedom of religion by quashing sectarian violence and rooting out discriminatory laws that can lead to full-fledged conflict. Attacks on churches, mosques, synagogues, temples and other religious sites around the world, as well as targeted attacks against individuals, should act as a wake-up call to all of us, Pillay said in a statement. She specifically condemned attacks in Egypt, Iran, Iraq, Indonesia, Malaysia, Nigeria and Pakistan. She did not single out particular faiths for blame.
Lainnya Navi Pillay, Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, mengatakan bahwa negara-negara seperti Mesir, Nigeria, Pakistan dan Indonesia memiliki kewajiban moral dan hukum untuk melindungi kebebasan beragama dengan mencegah kekerasan sekte dan melarang hukum diskriminatif yang dapat menyebabkan konflik. Serangan terhadap gereja, masjid, sinagoga, kuil dan sisi keagamaan lainnya di seluruh dunia, serta serangan yang ditargetkan terhadap individu, merupakan peringatan bagi kita semua, Pillay mengatakan dalam pernyataannya. Dia secara khusus mengutuk serangan di Mesir, Iran, Irak, Indonesia, Malaysia, Nigeria dan Pakistan. Dia tidak menyalahkan agama tertentu.
UN Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA) Indonesia Menara Thamrin 10th Fl., Jl. M.H. Thamrin No.3, Jakarta 10250 Tel. 62 21 314 1308, Fax. 62 21 319 00 003
4
Monthly Humanitarian Update
January 2011
At the same time, according to the latest Freedom in the World findings released on 13 January by civil rights watchdog Freedom House, Indonesia was listed as a ‘free’ country in terms of political rights and civil liberties, the only country to receive this rating in the region.
Pada saat yang sama, menurut terbitan “Freedom in the World Findings” yang dirilis pada 13 Januari oleh pengawas hak-hak sipil Freedom House, Indonesia tercatat sebagai negara 'bebas' dalam hal hak-hak politik dan kebebasan sipil, satu-satunya negara yang menerima peringkat ini di kawasan ini.
Indonesian commissioner to The Asian Intergovernmental Commission on Human Rights (AICHR) Rafendi Djamin agreed with the assessment, saying Indonesia’s general condition was obviously free compared to other Asian countries. He said, however, that weak law enforcement and rising intolerance could threaten this freedom.
Komisioner Indonesia untuk Komisi Antar Pemerintah Asia dalam Hak Asasi (AICHR) Rafendi Djamin yang menyetujui hasil assessment mengatakan bahwa kondisi umum di Indonesia adalah “jelas bebas” dibandingkan dengan negara-negara Asia lainnya. Ia mengatakan, bagaimanapun, lemahnya penegakan hukum dan naiknya intoleransi dapat mengancam kebebasan ini.
January’s headline inflation rate may near one per cent under heavy pressure from surging food prices and increasing inflation expectations, the Central Statistics Agency (BPS) has said. The month-to-month inflation rate could range between point five and one per cent but “perhaps it will tend to near one per cent, bringing the year-on-year headline inflation rate at about seven per cent.” It cited high rice and chili prices in the first two weeks of this month, adding that sliding prices are much fewer compared with the surging prices. Meanwhile the government is ready to open an additional two million hectares of land for agriculture in anticipation of declining food production resulting from climate change and extreme.
Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan bahwa tingkat inflasi headline untuk bulan January dapat mendekati 1% di bawah tekanan berat dari lonjakan harga pangan dan ekspektasi tingkat inflasi yang meningkat. Tingkat inflasi bulan ke bulan bisa berkisar antara 0.5 dan satu persen tetapi "mungkin akan cenderung meningkat sampai satu persen, sehingga secara keseluruhan tingkat inflasi headline per tahun meningkat sekitar tujuh persen." Disebutkan harga beras yang tinggi dan harga cabai dalam dua minggu pertama bulan Januari, juga sliding prices (harga yang bergeser) yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan surging prices (harga yang melonjak). Sementara itu, pemerintah sudah siap untuk membuka dua juta hektar tambahan lahan untuk pertanian dalam mengantisipasi produksi pangan yang menurun akibat perubahan iklim yang ekstrim.
This report is prepared based on information provided by UN agencies, INGOs, the Meteorology, Climatology and Geophysics Agency (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika – BMKG), the National Disaster Management Agency (Badan Nasional Penanggulangan Bencana – BNPB), the Ministry of Health (MoH), and media reports.
Laporan ini disiapkan berdasarkan informasi dari badanbadan PBB, LSM internasional, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Kesehatan dan laporan media.
Further Information Ignacio Leon-Garcia, Chief of OCHA Indonesia Email:
[email protected]
Informasi lebih lanjut Ignacio Leon-Garcia, Chief of OCHA Indonesia Email:
[email protected]
James St John Cox, Reporting Officer Email:
[email protected]
James St John Cox, Reporting Officer Email:
[email protected]
UN Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA) Indonesia Menara Thamrin 10th Fl., Jl. M.H. Thamrin No.3, Jakarta 10250 Tel. 62 21 314 1308, Fax. 62 21 319 00 003
5
Monthly Humanitarian Update (Jan 2011) CAMBODIA
LEGEND:
VIET NAM
Earthquake points Events
THAILAND PHILIPPINES
Nanggroe Aceh Darussalam
MALAYSIA
Riau Islands
BRUNEI DARUSSALAM
MALAYSIA SINGAPORE
North Sumatra Riau
West Kalimantan
West Sumatra
East Kalimantan
Central Kalimantan
Jambi
Bangka-Belitung Islands South Sumatra Bengkulu Lampung DKI Jakarta Banten West Java Central Java East Java • Ash from Mt. Anak Krakatau in DI Yogyakarta Sundat Strait, Banten
• Torrents of volcanic material • Cold lava (lahar) • Flood in Central Java
South Kalimantan
Gorontalo
North Sulawesi North Molucas West Irian Jaya
Central West Sulawesi Sulawesi Southeast Sulawesi
South Sulawesi
Papua
Molucas
• Flood in South Sulawesi
West Nusa Tenggara Bali
East Nusa Tenggara
TIMOR-LESTE • Floods in East Nusa Tenggara
• Whirlwind • Mt. Bromo eruption in East Java
• Strong Winds in Lombok
Base Map Sources: OCHA and GoI (BPS & BMKG) Disclaimer: The designation employed and the presentation of material on this map do not imply the expression of any opinion whatsoever on the part of the Secretariat pf the United nations concerning the legal status of any country, territory, city or area or of its authorities, or concerning the delimitation of its frontiers or boundaries.
UN Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA) Indonesia Menara Thamrin 10th Fl., Jl. M.H. Thamrin No.3, Jakarta 10250 Tel. 62 21 314 1308, Fax. 62 21 319 00 003
AUSTRALIA