POLA PENANGANAN PERIGRA PENTING
KEJAKSAAN AGUNG REPUBLIK INDONESIA JAKARTA Nomor Sifat Lampiran Perihal
B-367/E. 3/E
P.2 I 05
I
2005
Biasa Penetapan Harga Dasar Lelang Kayu Olahan
Jakarta,3l Mei2005 KEPADA YTH KEPALA KEJAKSAAN TINGGI D!SELURUH INDONESIA
Bersama ini disampaikan kepada Saudara Peraturan Menteri Kehutanan No. P11lMenhut-ll/20O5 tanggal 27 April2005 perihal tersebut pada pokok surat, untuk diketahui dan dipedomani dalam penyelesaian kasus-kasus yang menyangkut tindak pidana kehutanan.
Demikian untuk dilaksanakan. An. JAKSAAGUNG UUDA
Jaksa tltama lladya Nip.230011104 Tembusan: 1. Yth. Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (Sebagai Laporan) 2. Arsip
POLA PENANGANAN PERKARA PENTING
w ffi *ffi"
MENTERI KEHUTANAN
REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : SK.l1/Menthut-ll/2005 TENTANG PENETAPAN HARGA DASAR LELANG HASIL HUTAN KAYU DAN BUKAN KAYU MENTERI KEHUTANAN
Menimbang:
a.
b.
Mengingat
:
1.
2. 3.
4. 5. 6.
Bahwa berdasarkan Pasal 6 ayat (1) Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.02lMenhut-ll/2005 tentang Petunjuk Pelaksanaar Pelelangan Hasil Hutan Temuan, Sitaan dan Rampasan, bahwa harga dasar hasil hutan kayu atau bukan kayu ditetapkan oleh Menteri Kehutanan; bahwa berhubungan dengan hal-hal tersebut di atas, maka dipandang perlu menetapkan harga dasar lelang hasil hutan kayu dan bukan kayu dengan Keputusan Menteri Kehutanan
Ordokasi tentang Barang Temuan tahun 1889, Stbl. 1889 Nomoi 175 sebagaimana telah diubah dan ditambah terakhir dengar Stbl. 1949 nomor 338 Vendu lnstruksi Stbl. 1908 Nomor 189 dan Vendu lnstruksi Stbl 1908 nomor 190 Undang-undang Nomor 3 Tahun 1984 tentang Hukum Acara Pidana Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Alam Hayati dan Ekosistemnya; Undang-undang Nomor 10 tahun 1997 tentang Penerimaan Negara bukan pajak; Undang-undang Nomor 11 Tahun 1999 tentang Kehutanan yang diubah dengan Undang-undang Nomor 19 Tahun 2004; Undang-undang Nomor 2 Tahun tentang Kepolisian Negara Republik lndonesia;
7.
Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan;
8.
Undang-undang Nomor 16 Thun 2004 tentang Kejaksaan Republik lndonesia.
POLA PENANGAilAN PERKARA PENTING
9. 10.
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004
tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan daerah;
11. 12.
Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2004 tentang Perlindungan Hutan; Keputusan Presiden Nomor 102 Tahun 2001 tentang Susunan Organisasi dan Tugas Departemen;
13.
14.
Keiutusan Presiden Nomor
1781M Tahun 2004
tentianq pembentukan Kabinet lndonesia Bersatu; lnstruk-si Presiden Nomor 9 Tahun 1970 tentang
Penjualan dan atau Pemindahtanganan Barang-
bar-ang yang dimiliki/dikuasai negara; 15.
Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 123lKpts-l 112001 tentang Susunan Organisasi Departemen
Kehutanan, terakhir diubah dengan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK. 3O7/Menhut
16.
fit2004. Peraturan Materi Kehutanan Nomor P.02lMenhutll/2005 tentiang Petunjuk Pelaksanaan Pelelangan Hasil Hutan Temuan, Sitaan dan Rampasan. MEMUTUSKAN:
Menetapkan
:
PERTAMA
i
KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN TENTANG
PENETAPAN HARGA DASAR LELANG HASIL HUTAN KAYU DAN BUKAN KAYU Harga - dasar lelang hasil hutan kayu dan bukan kayu
sebagaimana tercantum pada lampiran keputusan
KEDUA
: Keputusan ini mulai
berlaku sejak tanggal ditetapkan.
di
: JAKARTA Ditetapkan pada tanggal : 13 Januari 2005
Salinan sesuai dengan aslinya Kepada Biro Hukum dan Organisasi
lr. S U YONO Nip.:080035380
MENTERI KEHUTANAN,
ttd. H. MS. KABAN, SE, M.Si
POIA PEilANGANAN PERKARA
PENTING
Salinan Keputusan ini disampaikan kepada
1. 2. 3. 4. 5. 6. 8. L
Yth
T,57I ll l
Menteri Koordinator Bidang Perekomian. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan' Ketua Mahkamah Agung Ketua Badan Pemeriksa Keuangan
MenteriKeuangan Menteri Perindustrian Jaksa Agung RePublik lndonesia Kepala Kepolisian Republik lndonesia
10. Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan 11. Eselon I Lingkup Departemen Kehutanan 12. Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Kehutanan Regional ls.d. lV
13. Gubernur Provinsi di seluruh lndonesia. 14. BupatiMalikota di seluruh lndonesia. 15. Kepala Dinas Kehutanan Provinsidiseluruh lndonesia' 16. Kepala Dinas Kehutanan kabupaten/Kota diseluruh lndonesia.
POLA PENANGANAN PERKARA PENTING
Lampiran
:
Keputusan Menteri Kehutanan
NOmOf :
SK.ltlMor*rurllzofti
Tanggal'
13Januarl2005
t{o. A.
URAIAN BARANG
FIARGA
SATUAN
Rp. 500.0m Rp. $0.0O
M3 M3
Rp. 'tt4.m Rp. 221.W
M3
Rp.
9O5.O(n
lr3
Rg. Rp.
360.00
It3
265.00
M3
dridayah I (lQyr, MenO6), Kie.tNr. penpu. Gbtn Pabogeran danltulim.)
Rp.
5m.000
M3
Kayuyang llglao6. Kisen*r, PcupulC Gian PalaglarE dat Kr
Rp. 414.000
M3
Rp.
7C0.000
M3
Re.
2t.aa0 :a'240
Rp.
32 229 i21.2ffi
Btg Bt9 Bi9 Bl9
OASARL TNG
tqY1,
I
I(A\USUTAT lGyrr buH yang
lebllr d.rl
bclci:
a) Iayu lloraili f
.
nralF$rd uhrar hbh dar satu atil &ngm 30 cm di.tur $o.gai
su..m.
&yu Fre
&n Riilecarnpurx
br.3.
dr.i
lltr,dr
Srr5. Xfuihn'
&kod&nlihf&r. e. lGloqoflbmi O. lcbnpofmaCurprran
2. r. b.
Kayuyaptcrasel0.iriafh
lcbnpofibenti
l(.loflTof RimD. Cdrurzr
b).Selain Kclompt
l. 2. 3.
2.
ll|r.iti
di Rinbr Gempuran
t ope bean firtrtcr Sondchg. rrt*l dn..... ) l(ayo lnd.tr
Kayu
Torrn
(Witayan
[)
tin
Kayu yar€ bcr.Eal
bdd.iVYHlt(lcyu
d) Khusus t(eyu Merbar
II
(Lrlnasr*
tGyuTo(rn(wl@rt)
c)-frehngok
1.
lrian.lara,
Nuseboognra&n BaI
r)
u3
IGYU BULAT KECIL
a. Diaoqiler
30 cm b. Ccnrcuk . c. Iang Jermal <1. Galangan Rel
e. ArarB:
t
. Bakau dan lleranti - Rimba Campuran Kayu Baka
?. Rp
Rp. 320.000 Rp. 1$.000 Rp. 15.000
To''r Tc.n
Sm
III LIMBAH PEMBATAKAN
Rp.
29.000
Ton
IV BAHAN BAIru SERPIH (B8S)
Rp.
2&1.000
M3
POIA PEilANGANAN PERKARA PENTING
No.
NAIT,ABARANG
V.
KAYU SOKTIMEN IAINNYA '1. Kayu Kuning 2. Kayu Ebony 3. Kayu Jati : - Oiamebr 20 ctn
- Diarnoter2S20 cm - Diernebr < 19 cm 4. Tunggat Jati 5. Kayu Bakau 6. Kayu Pinus 7. lGyu Cendana a) Eagbn kayu Cen
-Dhrnobr<19Cm. 9. Pinus. Dalam. Seryon. Daba, Eucalyptus, Jabon Acasb trlaqium, dal Ghdiu atbor€a - Diamqt€r >30 Cm - Dhmebr2G29Cm - Dhmebr <19 cm 10.
Raamda
I{ARGA DASAR LEIANG Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
Phrs
764.000 455.000 r92.000
127.m0
Rp. 7.000.(XD0 Rp. 7(l().0(X)
Ton Ton
Rp. Rp. Rp.
384.000
ti3
134.000
M3 M3
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
13r.400 27.800
M3
17.m0
M3
27.800 27.000
Iri3 XE
12.N
Tdl
27.W
Ton Ton Ton/ Ton Ton Ton
278.m0 ,51.fi10
8r.400
c. Baba d. Eucahypus e. Gmeling
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
t
Rp.
42.46
Rp.
17.000
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
r.400.000 r,400.000
Rp. Rp. Rp. Rp.
0
a.
b. Acasie
lGl€t
g. Songon
Ton Ton M3 M:} M3 Ton Ton Too
VI. KAYU DARI HTI B
494.m0 6.000.000
SATUAN
17.000
27.W 27.W
[l3
BUKAN KAYU
l.lGlompol
'
Rotan Pulut 1.1 lGyu Pulutltrhrah 1.2 l
2. Kelonpok Rotan Sega 2.,l RoEnSega(Taman) 2.2 Rotan Sega Air (Ronti) 2.3 Robn Sega Badak 2.4 Rotan lnuJahab
1.400.000 1.4(x).000
1.(n.000 1.4(x).0fi)
0 0 0
Ton Ton Ton Ton Ton Ton
Ton Ton Ton Ton
POLA PENAilGANAN PERKARA PENTING
HARGA
1.|AIIABARANG
No.
DASAR LEIANG
3. frebmpok Rotan Rectang 3.1 Rdn tambang 3.2 RotanAnonS 3.3 Rotan Ub 3.4 Rotan S*ut 3.5 Ro0anAmpar Tikar 3.6 Ro0anbnma 3.T RenJGrml
Rp Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
SATUAN
7r5.000
Ion
715.0(x, 715.0(xt 715.000 715.000
Ton Ton Ton Ton Ton
715.m0
Totr
flD.000
Ton
t.150.000
Tor
715.0m
1. Keloflpot Rotan T€drh ( Tolrfi dan Telang)
Pa*mg
fk.4
4.1 txamE 4.2 Diamebr 25
(otrpag rnobr
rm
5. lGlorttgok Rotrn Uanat, 5.1 RfinMauu 5.2 RerM.ner Llorl
5.3RoE
Rp. Rp.
Cd 30 mm
Pa*utg
llu
4
lh.
ftilg
S.4Rderllamttldi 6. Kdompok Rdn ihntun Pa4png 6.1 Rotm S.m.rang
mx 4 mclr
6.2 RoamTabu{ 6.3 Rotan $If,atr
6.'l
R&n t{an*
6.5 Rotan D.han 7. Kelonnok Rohn hkmya
(yeq
tdr
brcanttrrr diatas)
Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Biro Hukum dan Organisasi
Rp. Rp. Rp. Rp Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
23fl, 2.3f,
8O.
8t.
2.350 2.350
Bt. Bls.
700
BE.
t.m0
Bb.
2.3fl)
Bb. BE.
2.350 2.350 ta6.0(X)
Bts. Ton
MENTERI KEHUTANAN
ttd lr. SUYONO NtP. 080035300
H. M.S. KABAN, SE, M.S'.