JAKARTA MRT, UNDER CONSTRUCTION, AFTER BUILT AND USED Ir. Basuki Muchlis MT. Ketua Bidang IV (Kemitraan, Olah Raga & Jasa Konstruksi) Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI) DPD DKI Jakarta
Under Construction
2
JALUR MRTJ TAHAP I
Ancol Timur Sunter Kemayoran Lodan
Ancol
Phase I
Kali Besar
MRT north-south line phase I MRT north-south line phase II MRT east-west line (concept) MRT station (north-south) MRT interchange station (north-south) MRT station (east-west) - concept MRT interchange station (east-west) - concept
3
INFORMASI JALUR MRTJ TAHAP I INFORMATION Travel Time
± 30 minutes
Distances between station
0.8 – 2.2 km
Headway
5 minutes
Targeted Passengers
173,400 passengers/day
Rolling Stock
16 trainset (96 cars)
Train Operation
Automatic Train Operation (ATO)
Signaling System
CommunicationBased Train Control (CBTC)
1 set = 6 cars Lenght
±16 Km
Track Gauge
1,067 mm
Electricity
60 MVA
Elevated Lane : ± 10 KM
Underground Lane : ± 6 KM
4
PANDUAN TOD MRT JAKARTA
Prepared by Business Development Division 2016
Panduan rancang kota (PRK) payung dikeluarkan oleh Dinas Penataan Kota Pemprov DKI Jakarta sebagai panduan kota untuk melakukan pengembangan berorientasi transit (TOD) di wilayah sekitar stasiun MRT Jakarta.
5
LRT Jabodebek by Adhikarya
6
Data Teknis Data Teknis SARANA
KERETA Panjang train set
51600 mm (3 cars) 103200 mm (6 cars)
Lebar
2650 mm
Tinggi dari kepala rel
3600 mm (±5%)
Tinggi lantai dari kepala rel
915 mm (max)
Lebar track
1067 mm
Axle load
Max 12.0 ton
Total berat max
144 ton per train set
Kapasitas penumpang
Jumlah sarana LRT pada kondisi ultimate
Duduk Berdiri
74 320
Flip up seats
6
Total
400 penumpang (4 penumpang per m2) 706 penumpang (8 penumpang per m2)
Cibubur – Dukuh Atas
30 train set
Bekasi Timur – Dukuh Atas Cadangan
34 train set 3 train set
Total
67 train set
7
LRT JAKARTA by Jakarta LRT
8
RENCANA JARINGAN LRT DI JAKARTA
9
RENCANA LOKASI 7 RUTE LRT JAKARTA
Bandara Soetta
Anc ol
Pesing
Kembanga n Joglo
Gading Nias
Tanah Abang
Cempaka Putih Pulom as
Kembangan Lama
10
Underground Station L : 5.9 Km Elevated Station L : 9.8 Km
1st Phase L : 15.7 Km
2nd Phase L : 8.1 Km
MRT Jakarta Network Plan
CP 106 L= 2.02SMCC HKJO Km CP 105 (SOWJ) CP 104 (SOWJ)
CP 103 (OSJ) CP 101 (Tokyu Wika) CP 102 (TokyuWika)
DKI Jakarta 11
Tahapan Pembangunan MRT % Progres Penyelesaian
Tahap Testing dan Pelaksanaan
Tahap Konstruksi • Pengalihan jalan/lalu lintas/ • Penggalian dan strutting • Pembangunan struktur beton (BSC) • Pembuatan terowongan • Arsitektur/Bangunan • Pengembalian kepada keadaan semula
Tahap Pemasangan Sistem kereta, fasiltas bangunan dan rel kereta
Tahap Detail desain
Waktu
Project Outline SMCC HK-JO CP 106
13
Scope Of Works CP 106 •Stations with Top Down Method •Bored Tunnel with TBM Earth Pressure Balance (EPB)
Bundaran HI Station Grand Hyatt
Keraton at the Plaza
Kedubes Jepang Utara
Jl.M.H. Thamrin Jl.M.H. Thamrin Hotel Pullman
Bank Bukopin Kosgoro Plaza Permata 429 m
7.7m
21.1m
18.1m 15
Bank Mega
Jl. Tanjung Karang
JL. SUNGAI GERONG
All SeasonsHotel
JL. PLAJU
Dukuh Atas Station
Holiday Inn Express
Jl. M.H Thamrin 7.4m 21.1m 7.1m
190 m 23.1m
Bored Tunnel
2.02 Km 698 m Tunnel
190 m
719 m
429 m
Dukuh Atas Station Tunnel
Bund. HI Station
Diameter Dalam Tunnel 6.05 m Diameter Luar Tunnel 6.65 m 17
TUNNEL BORING MACHINE
TUNNEL BORING MACHINE Tunnel boring machine (TBM) adalah alat penggali terowongan. Karena bentuk mesin yang menyerupai silinder, permuka terowongan yang terbentuk jadi seperti lingkaran. TBM dapat digunakan pada batuan lunak hingga batuan keras. Diamater alat ini 6,7 meter. TBM dilengkapi dengan mata bor yang tersebar di permukaan kepala bor. Kepala bor yang berbentuk silinder ini kemudian berputar dan menggerus batuan. Begitu seterusnya sambil TBM bergerak maju. TBM digunakan sebagai alternatif metode drilling and blasting (D&B). Drilling and blasting merupakan metode konvensional untuk membuat terowongan yang terdiri dari beberapa tahap dengan drilling (membor) dan blasting (meledakkan) sebagai dua tahap paling utama. TBM terutama digunakan untuk keperluan konstruksi sipil (terowongan MRT) dan tambang bawah tanah. Terowongan yang digali dengan TBM akan langsung memiliki permukaan rata hingga tidak lagi diperlukan pekerjaan finishing
Fitur Utama Pekerjaan Sipil (1) Underground Station – Urutan Kerja (Top-down)
Soil Pond
GUIDEWALL
ROOF SLAB
ROOF SLAB
CONCOURSE SLAB
TBM PLATFORM BASE SLAB SLAB
KING POST
DIAPHRAGM WALL
Jalur arah utara
TBM
Jalur arah selatan
Fitur Utama Pekerjaan Sipil (2) Underground Station – Urutan Kerja D-Wall
Bentonite/ Polymer Slurry
Proposed Schedule
22
S-Curve SMCC-HK JO Preliminar y Design Tunnel Stations Cut & Cover ECS Water Supply
Fire Service Electrical Work Signage Testing & Comisioning Product Support for this Contract
23
Bundaran HI Station (Top Slab) 1
2
North
South
Point of View (1)
Point of View (2)
24
Bundaran HI Station (Middle Slab)
2
1
North
South
Point of View (1) Headed To South
Point of View (1) Headed to North
Point of View (2) Headed To South
Point of View (2) Headed To North
25
Bundaran HI Station (Bottom Slab)
1
2
North
South
Point of View (1) Headed To South
Point of View (1) Headed to North
Point of View (2) Headed To South
Point of View (2) Headed To North
26
Dukuh Atas Station (Top Slab) South
1 1
Point of View (1)
North
2
Point of View (2)
27
Dukuh Atas Station (Middle 1 Slab) North
South
1
Point of View (1) Headed To South
Point of View (1) Headed to North
2
Point of View (2) Headed To South
Point of View (2) Headed To North
28
Dukuh Atas Station (Middle 2 Slab) North
South
1
Point of View (1) Headed To South
Point of View (1) Headed to North
2
Point of View (2) Headed To South
Point of View (2) Headed To North
29
Dukuh Atas Station (Bottom) North
South
1
Point of View (1) Headed To South
2
Point of View (1) Headed to North
Point of View (2) Headed To South
Point of View (2) Headed To North
30
Pekerjaan Tunnel Bored Tunnel
Setiabudi Station
5
Dukuh Atas Station
1
3 6
South
(4)
(3)
(2)
(1)
Bunderan HI Station
2
4
(5)
North
(6)
31
KUNJUNGAN KE TUNNEL 106 DUKUH ATAS HI
32
KUNJUNGAN KE TUNNEL 104/105 SENAYAN
33
Tantangan Manajemen Proyek (1/5) Relokasi Utilitas
Pengamanan utilitas eksisting agar tidak terkena pekerjaan mrt jakarta. Untuk itu perlu diadakan test pit untuk mengetahui posisi utilitas bawah tanah secara pasti dan koordinasi dengan Dinas Bina Marga DKI Jakarta serta pihak-pihak utilitas terkait.
Gardu PLN di Stasiun Dukuh Atas
Tantangan Manajemen Proyek (2/5) Pembebasan Lahan
Pembebasan Lahan untuk membuat jalan peralihan
Simatupang
Lebak Bulus
Simatupang
36
Fatmawati
Cipete
Fatmawati
37
Blok M
Sisingamaraja
Sisingamaraja
Sisingamaraja
38
SKEMA PEMBAYARAN Dari pendanaan internasional untuk konstruksi mrt
GOVERNMENT TO GOVERMENT
PUSAT DAERAH
PEMERINTAH BUMD
PRIVAT-PRIVAT
After Built and Use
40
Design Concept • Bunderan HI Station • Dukuh Atas Station
41
Bundaran HI Station
Exterior Concept
42
Bundaran HI Station
Interior Concept
43
Dukuh Atas Station
Exterior Concept
44
Dukuh Atas Station
Interior Concept
45
Fitur Utama Pekerjaan Sipil Underground Station
Bunderan HI Station
Istora Station Entrance
IstoraStation Interior
Station Entrance
Fitur Utama Railway System (1) Automatic Fare Collection (AFC) System
Ticket Vending Machine
Flap-door Automatic Gate
Fitur Utama Railway System (2) Operation Control Center (OCC)
MRT MRT adalah singkatan dari Mass Rapid Transit yang secara harafiah berarti angkutan yang dapat mengangkut penumpang dalam jumlah besar secara cepat. Jenis yang akan dibangun oleh PT. MRT Jakarta adalah MRT berbasis rel jenis Heavy Rail Transit. Beberapa bentuk dari MRT antara lain: • Berdasarkan jenis fisik : BRT (Bus Rapid Transit), Light Rail Transit (LRT) yaitu kereta api rel listrik, yang dioperasikan menggunakan kereta (gerbong) pendek seperti monorel dan Heavy Rail Transit yang memiliki kapasitas besar seperti kereta Jabodetabek yang ada saat ini • Berdasarkan Area Pelayanan : Metro yaitu heavy rail transit dalam kota dan Commuter Rail yang merupakan jenis MRT untuk mengangkut penumpang dari daerah pinggir kota ke dalam kota dan mengantarkannya kembali ke daerah penyangga (sub-urban).
PERBANDINGAN TRANSJAKARTA, LRT DAN MRT PERBANDINGAN
TRANSJAKARTA
LRT
MRT
KAPASITAS
Satu bus 70 orang sedangkan gandeng 140 orang
Satu kereta 4 gerbong dengan kapasitas 200 orang per gerbong. Jadi satu kali angkut MONOREL dapat mengangkut 800 orang
Satu kereta 6 gerbong dengan kapasitas 250 orang per gerbong. Jadi satu kali angkut MRT dapat mengangkut 1.500 orang
REL
Jalur khusus
Satu (mono) rel
Dua rel
PENDANAAN
Pemda DKI
Swasta Murni
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serta didukung oleh Pemerintah Jepang (JICA)
(PT. Jakarta Monorail, Edward Seky SoeryadjayaPT. Indonesia Transit Central, PT. Adhi Karya (Persero), Tbk, dan PT. Citrayasa Niagatama. Ortus Group)
Setelah MRT jadi akan meningkatkan SDM dan alih fungsi teknologi, sehingga proyek yang berikutnya SDM di Indonesia akan lebih maju, serta setelah MRT berfungsi dapat mengurangi kemacetan dan dinikmati oleh masyarakat Indonesia. Sehingga, seperti Singapura MRT sejak 1983 sudah ada 4 jalur yang telah beroperasi: Utara-Selatan/Jurong East-Marina South (25 stasiun), TimurBarat/Paris Ris Changi Airport-Tanah Merah (32 stasiun). Timur Laut/Harbour Front-Punggol (16 stasiun), Pusat Kota/Bugis Chinatown (6 stasiun). Seperti juga Thailand, jalur Biru antara Hua Lamphong dan Bang Sue dibuka tahun 2004 sebagai sistem transportasi umum kedua Bangkok. Juga Malaysia, yang MRT-nya memiliki tiga koridor sepanjang 141 km.
Tidak ada kata terlambat, Mari kita percepat pembangunan MRT kita untuk mensukseskan infrastruktur Indonesia.
It is never too late, Let us support our MRT construction to succeed our Indonesia infrastructure.
THANK YOU FOR ATTENDING Email :
[email protected] Contact Number : +6285861318608
Presentations will be made available in two weeks time at www.thebig5constructindonesia.com/presentations
Sources : BAPPENAS, MRT, HPJI & PU