ARTIKEL ILMIAH IDENTIFIKASI FAKTOR PENYEBAB SISWA KESULITAN BELAJAR DI SD 219/IV KOTA JAMBI
OLEH : SAHAT SIAGIAN NIM.EAID3II004
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI JULI 201
Identifikasi Faktor Penyebab Siswa Kesulitan Belajar Di SD N 219/IV Kota Jambi Oleh : Sahat Siagian Program studi Bimbingan Konseling Jurusan Ilmu Pendidikan FKIP Universitas Jambi ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar,yang dapat dilihat melalui nilai harian yang rendah yang tidak mencapai criteria ketuntasan minimal,serta bila guru memberikan beban pekerjaan rumah (PR) banyak anak didik yang tidak selesai mengerjakannya sesuai dengan waktu yang ditentukan sehingga anak didik banyak yang dihukum oleh guru. Untuk mengatasinya guru sudah melakukan berbagai cara dan upaya mulai dari penyusunan rencana pelajaran,penggunaan strategi belajar mengajar,dan bahkan usaha guru meningkatkan ilmu pengetahuan melalui jenjang pendidikan di berbagai perguruan tinggi namun masih banyak di antara siswa yang kurang menguasai materi pelajaran dengan baik,sebagaimana tercermin dari nilai atau hasil yang diperoleh.Oleh karana itu penting untuk mengetahui faktor internal dan faktor eksternal yang menyebabkan kesulitan belajar yang dialami siswa. Penulisan skripsi ini batasan masalah pada kesulitan belajar yaitu : 1. Penyebab siswa mengalami kesulitan belajar ditinjau dari faktor internal (di antaranya kesehatan fisik seperti kurang pendengaran,mata yang rabun,gagap berbicara,cacat tangan,cacat kaki,cacat badan dan kesehatan psikis di antaranya inteligensi,latihan,motivasi,bakat,emosi, dan kepribadian) yang menyebabkan rasa kurang percaya diri sehingga hasil belajar yang kurang memuaskan dan faktor eksternal (di antaranya lingkungan keluarga,lingkungan sekolah,lingkungan masyarakat. 2. Siswa yang dimaksud adalah siswa kelas IV dan V yang terdaftar sebagai murid di SD N 219/IV Kota Jambi pada semester I tahun ajaran 2013/2014. Penelitian ini deskriptif yaitu penelitian yang berusaha menggambarkan keadaan subjek saat itu,atau menggambarkan lapangan sebagaimana adanya,dengan menggunakan alat pengumpul data berupa angket yang disebarkan kepada 60 sampel terdiri dari siswa.Populasi adalah siswa SD Negeri 219/IV Kota Jambi kelas IV dan V yang terdaftar pada semester I tahun ajaran 2013/2014 yang dipilih sebagai sampel dari 256 orang populasi siswa. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa faktor penyebab siswa mengalami kesulitan belajar berada pada kualitas sedang (41,61%),yang dapat dilihat dari dua aspek yaitu faktor penyebab yang berasal dari dalam diri (internal) siswa berada pada kualitas kurang baik (40,47%),dan faktor penyebab yang berasal dari luar (eksternal) siswa berada pada kualitas sedang (42,70%). Terungkapnya hasil temuan penelitian ini,maka dapat disimpulkan bahwa faktor penyebab siswa mengalami kesulitan belajar di SD N 219/IV Kota Jambi dalam kualitas sedang (42,70%),berdasarkan hasil penelitian ini peneliti menyarankan kepada semua pihak yang bertanggung jawab terhadap keberhasilan siswa terutama guru pembimbing agar dapat memotivasi siswa untuk lebih giat belajar. Kata Kunci : DUIT (Doa,Usaha,Iman,Taat)
I.PENDAHULUAN Pendidikan sudah menjadi kebutuhan utama bagi sebagian besar keluarga,ini dapat dilihat dari usaha untuk menyekolahkan anaknya mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini sampai ke jenjang Perguruan Tinggi.Namun usaha tersebut tidak menjadi jaminan akan keberhasilan karena berbagai hambatan. Kesulitan dalam proses belajar mengajar tentu dipengaruhi oleh faktor internal yang berasal dari dalam diri anak mencakup kesehatan fisik (cacat badan,kurang pendengaran,mata rabun,gagap berbicara,cacat tangan,cacat kaki dan sebagainya) yang menyebabkan hambatan dalam belajar yang menimbulkan kurang percaya diri, dan kesehatan psikis (inteligensi,latihan,motivasi,bakat,emosi,serta kepribadian) serta dipengaruhi oleh faktor eksternal anak yang berasal dari luar diri anak misalnya faktor keluarga di antaranya hubungan antar anggota keluarga,suasana rumah,keadaan sosial ekonomi,perahatian orang tua,serta latar belakang kebudayaan, dan faktor lingkungan sekolah di antaranya metode mengajar,kurikulum,hubungan murid dengan guru,hubungan antar siswa,disiplin sekolah,media pengajaran,waktu sekolah,standar pelajaran,keadaan fisik sekolah,pekerjaan rumah dan lingkungan masyarakat di antaranya kegiatan siswa di dalam masyarakat,teman bergaul,bentuk kehidupan masyarakat swerta yang lainnya.. Kesulitan dalam belajar dapat dilihat di SD 219/IV melalui rendahnya keinginan peserta didik dalam mengikuti proses belajar mengajar yang terbukti melalui nilai harian yang rendah yang tidak mencapai kriteria ketuntasan minimal,serta bila guru memberikan beban pekerjaan rumah (PR) banyak anak didik yang tidak selesai mengerjakannya sesuai dengan waktu yang ditentukan sehingga anak didik banyak yang dihukum oleh guru serta dari hasil nilai rapor pada semester I kelas IV dan V Tahun Ajaran 2013/2014 (data terlampir).Berdasarkan uraian di atas, kesulitan dalam belajar merupakan masalah bagi tenaga pendidik, anak didik dan orang tua di SD 219/IV Kel.Kenali Besar Kec.Kotabaru. Untuk mempermudah tenaga pendidik dan peserta didik berhasil dalam proses belajar mengajar,maka dirasa perlu untuk meneliti faktor penyebab siswa mengalami kesulitan belajar.Hal ini penulis mewujudkannya dalam bentuk skripsi dengan judul”IDENTIFIKASI FAKTOR PENYEBAB SISWA KESULITAN BELAJAR DI SD N 219/IV KEL.KENALI BESAR KEC.KOTABARU KOTA JAMBI’.
Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah :
1.Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV dan V di SD N 219/IV Kel.Kenali Besar Kecamatan Kotabaru Kota Jambi, Tahun Pelajaran 2013/2014. 2.Siswa yang diteliti adalah siswa yang mengalami kesulitan belajar berdasarkan Penilaian Acuan Patokan 3.Variabel yang akan diteliti adalah faktor penyebab siswa mengalami kesulitan belajar yaitu Faktor Internal dan Faktor Eksternal. 4.Siswa yang mendapatkan 10 peringkat terbawah dari setiap kelas Penelitian ini bertujuan untuk: 1.Mengungkapkan identifikasi faktor penyebab siswa mengalami kesulitan belajar dilihat dari faktor internal anak (1.Kesehatan fisik di antaranya kurang pendengaran,mata rabun,gagap berbicara,cacat tangan,cacat kaki. 2.Kesehatan psikis di antaranya inteligensi,latihan,motivasi,bakat,emosi,kepribadian).
2.Mengungkapkan identifikasi faktor penyebab siswa mengalami kesulitan belajar dilihat dari faktor eksternal anak (1.Lingkungan keluarga mencakup faktor keluarga,hubungan antar keluarga,suasana rumah,keadaan social ekonomi,perhatian orang tua,serta latar belakang keluarga. 2.Lingkungan sekolah mencakup metode mengajar kurikulum sekolah,hubungan guru dengan murid,hubungan antar siswa, disiplin sekolah,media pelajaran,waktu sekolah,standar pelajaran,keadaan fisik sekolah,serta beban pekerjaan rumah. 3.Lingkungan masyarakat mencakup kegiatan siswa dalam masyarakat,teman bergaul,serta bentuk kehidupan masyarakat). Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat : 1.Bagi siswa sebagai informasi tentang hasil belajarnya secara pribadi sehingga dapat meningkatkann usaha belajarnya ke arah yang lebih baik 2.Bagi guru sebagai masukan dan bahan evaluasi dalam meningkatkan dan mengembangkan cara penyampaian dalam kegiatan belajar mengajar 3.Bagi kepala sekolah adalah sebagai bahan acuan untuk mengevaluasi kinerja program sekolah sehingga menghasilkan prestasi siswa lebih baik. 4.Bagi masyarakat agar ikut membantu anak untuk menghadapi kesulitan belajar dan mencarikan jalan keluarnya. II.TINJAUAN PUSTAKA A.KESULITAN BELAJAR 1.Pengertian Menurut Mulyadi (2010:6-7) Kesulitan belajar mempunyai pengertian yang luas dan kedalamannya termasuk pengertian-pengertian seperti: 1.Learning Disorder (Ketergantungan belajar) 2.Learning Disabilities (Ketidakmampuan Belajar) 3.Learning Disfunction (Ketidakfungsian Belajar) 4.Under Achiever (Pencapaian Rendah) 5.Slow Learner (Lambat Belajar) Pendapat di atas juga didukung oleh beberapa pakar pendidikan seperti: Dalyono, dalam Subini. dkk., (2012:59) menjelaskan bahwa kesulitan belajar merupakan suatu keadaan yang menyebabkan siswa tidak dapat belajar sebagaimana mestinya.Menurut Sabri, kesulitan belajar identik dengan kesukaran siswa dalam menerima atau menyerap pelajaran di sekolah.Dan pendapat Burton mengatakan,siswa diduga mengalami kesulitan belajar,apabila tidak dapat mencapai ukuran tingkat keberhasilan belajar dalam waktu tertentu.Siswa tidak dapat mewujudkan tugas-tugas perkembangan dan tidak dapat mencapai tingkat penguasaan materi. Menurut Abdurrahman (2003:6 ) dalam buku Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar menuliskan: Kesulitan belajar merupakan terjemahan dari istilah bahasa Inggris learning disability.Terjemahan tersebut sesungguhnya kurang tepat karena learning artinya belajar dan disability artinya ketidakmampuan;sehingga terjemahan yang benar seharusnya adalah ketidakmampuan belajar. Istilah kesulitan belajar digunakan dalam buku ini karena dirasakan lebih optimistik. 2.Identifikasi Siswa Yang Mengalami Kesulitan Belajar Dalam proses belajar mengajar tugas seorang guru sangat banyak mulai dari mempersiapkan materi pelajaran,metode yang diterapkan,sampai penilaian. Untuk
mendukung proses tersebut terlebih dahulu guru harus mengetahui tingkat kemampuan anak didiknya.Mulai dari kesiapan anak sampai dengan kesulitan kesulitan yang dihadapi saat proses berlangsung. Menurut Abin Syamsudin dalam Mulyadi,(2010:19-21) “dalam mengidentifikasi murid yang mengalami kesulitan belajar dapat dilakukan dengan menghimpun,menganalisis dan menafsirkan data hasil belajar dapat dipergunakan alternatif acuan penilaian yaitu: 1. Penilaian Acuan Patokan (Criterion Referenced Evaluation) 2. Penilaian Acuan Norma (Norm Referenced Evaluatian) Berdasarkan pendapat di atas untuk mengidentifikasi kesulitan anak dalam belajar adalah sebagai berikut: Menandai suatu gejala atau ciri-ciri yang ada pada seseorang mengenai sesuatu yang berkaitan dengan timbulnya kesulitan belajar Mengelompokkan kesulitan dalam belajar menjadi dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal Munculnya kelainan perilaku (misbehavior) anak seperti kesukaan berteriak di dalam kelas,mengusik teman,berkelahi,sering tidak masuk sekolah dan gemar membolos. Menghimpun,menganalisis dan menafsirkan data hasil belajar B.BELAJAR 1.Pengertian Belajar Belajar merupakan anugerah yang terindah diberikan Tuhan Yang Maha Kuasa bagi setiap manusia. Proses belajar sudah ada semenjak manusia lahir sampai ajal menjemputnya,mulai dari cara yang sangat sederhana sampai dengan teknologi yang sangat modern. Dengan belajar manusia tersebut semakin matang dan dewasa di dalam berpikir dan bertindak serta telah mengangkat harkat dan martabat dirinya sendiri dan lingkungan sekitarnya karena ilmu yang ada dalam dirinya dipergunakan setepat dan semaksimal mungkin sesuai dengan sumber daya manusianya untuk menguasai dan memelihara dunia ini. Pengertian belajar menurut Ernest H.Hilgard dalam Subini. dkk., (2012:83) “adalah dapat melakukan sesuatu yang dilakukan sebelum ia belajar atau bila kelakuannya berubah sehingga lain caranya menghadapi sesuatu situasi daripada sebelum itu.Sifat perubahannya relatif permanen,tidak akan kembali kepada keadaan semula.Tidak bisa diterapkan pada perubahan akibat situasi sesaat,seperti perubahan akibat kelelahan, sakit, mabuk,dan sebagainya. Menurut Hamalik (2009:45) dalam buku Psikologi Belajar & Mengajar menuliskan “Belajar mengandung pengertian terjadinya perubahan persepsi dan perilaku,termasuk juga perbaikan tingkah laku,misalnya pemuasan kebutuhan masyarakat dan pribadi secara lebih lengkap”. 2.Pengertian Prestasi belajar a.Prestasi Belajar Kemampuan anak didik dalam menguasai pelajaran yang diperoleh selama belajar adalah bukti keberhasilan anak didik selama mengikuti kegiatan belajar yang
dapat dinilai secara berkala.Prestasi belajar sangat erat kaitannya dengan perubahan tingkah laku untuk meningkat ke arah yang lebih maju. Pengertian Prestasi belajar menurut beberapa ahli dalam (http://hengkiriawan.blogspot.com/2012/03) Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai seseorang dalam pengusasaan pengetahuan dan keterampilan yang dikembangkan dalam pelajaran,lazimnya ditunjukkan dengan tes angka nilai yang diberikan oleh guru (Asmara. 2009 :11 ).Menurut Hetika(2008:23),prestasi belajar adalah pencapaian atau kecakapan yang dinampakkan dalam keahlian atau kumpulan pengetahuan.Harjati (2008:43), menyatakan bahwa prestasi merupakan hasil usaha yang dilakukan dan menghasilkan perubahan yang dinyatakan dalam bentuk simbol untuk menunjukkan kemampuan pencapaian dalam hasil kerja dalam waktu tertentu. Para ahli mengatakan bahwa hasil dari belajar dalam dunia pendidikan disebut prestasi belajar,yaitu adanya perubahan dalam pribadi anak didik setelah mendapat pendidikan baik dalam kognitifnya afektifnya dan psikomotornya.Perubahan dalam diri anak didik setelah memperoleh didikan dapat diuraikan sebagai berikut: 1).Bidang kognitif Kategori kemampuan belajar di bidang kognitif atau kemampuan untuk berfikir (kegiatan otak) meliputi a).Pengetahuan,b).Pemahaman, c).Aplikasi atau penerapan, d).Analisis, e).Sintetis, f).Penilaian 2).Bidang afektif Kategori belajar kemampuan di bidang afektif (berhubungan dengan sikap dan nilai) meliputi: a).Penerimaan, b).Memberi respon, c).Penilaian, d).Organisasi e).Mempribadikan nilai 3).Bidang psikomotor (keterampilan) Kategori belajar kemampuan di bidang psikomotor meliputi: a).Persepsi, b).Respon terbimbing, c).Respon mekanis, d).Respon komplek e).Penyesuaian, f).Penciptaan. b.Sistem Belajar yang efisien Proses belajar merupakan proses yang sangat komplek,proses belajar tidak hanya tatap muka antara guru dan murid akan tetapi proses kegiatan belajar yang di dalamnya ada penguasaan bahan ajar, pendekatan ,metode dan sarana dan prasarana yang mendukung lancarnya proses belajar tersebut. Untuk mencapai tuijuan belajar tersebut anak didik perlu diberikan pelayanan bimbingan belajar,. Tujuan diberikannya bimbingan belajar kepada anak didik supaya:1.menggunakan cara belajar yang tepat guna,2.menggunakan media yang tepat,3.menyelesaikan tugas tugas yang dibebankan dengan tepat waktu,4.menjadwal setiap kegiatan belajar,5.memilih ekstrakurikuler yang tepat dalam mengembangan bakat,6.menghargai setiap karya orang lain 3.Faktor Penyebab Siswa Mengalami Kesulitan Belajar Menurut Abdurrahman, (2003:13) dalam buku Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar adalah :
Penyebab utama kesulitan belajar (learning disabilities]) adalah faktor internal,yaitu kemungkinan adanya disfungsi neurologis; sedangkan penyebab utama problema belajar [learning problems]adalah faktor eksternal,yaitu antara lain berupa strategi pembelajaran yang keliru,pengelolaan kegiatan belajar yang tidak membangkitkan motivasi belajar anak,dan pemberian ulangan (reinforcement) yang tidak tepat”. a.Faktor Internal Faktor internal atau faktor yang berasal dari dalam diri seseorang meliputi: 1).Kesehatan fisik meliputi cacat mata,tangan kaki,badan,telinga,hidung. 2).Kesehatan Psikis. Kesehatan Psikis yaitu faktor yang berhubungan dengan kejiwaan(psikis)atau rohaniah yang meliputi:a).Inteligensi,b).Latihan, c).Motivasi, d).Bakat, e).Emosi,f).Kepribadian b.Faktor Eksternal 1).Lingkungan Keluaraga a).Faktor keluarga,b).Hubungan Antar Keluarga, c).Suasana Rumah d).Keadaan Sosial Ekonomi, e).Perhatian orang tua f).Latar Belakang Kebudayaan .2).Faktor lingkunan sekolah yang di dalamnya: a).Metode mengajar, b).Kurikulum, c).Hubungan guru dengan murid,d).Hubungan antar siswa, e).Disiplin sekolah, f).Media pelajaran, g).Waktu sekolah, h).Standar pelajaran, i).Keadaan fisik sekolah, j).Pekerjaan rumah 3).Faktor lingkungan masyarakat yaitu a).Kegiatan siswa dalam masyarakat, b).Teman bergaul, c).Bentuk kehidupan masyarakat III. METODE PENELITIAN A.Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif.Alasannya adalah karena penelitian ini akan mengungkapkan keadaan lapangan atau subyek pada saat penelitian dilakukan.Menurut Sutja. dkk., (2012:78)”Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berusaha menggambarkan keadaan subjek saat itu,atau menggambarkan lapangan sebagaimana adanya”. B.Populasi dan Data 1.Populasi Populasi menurut Sutja. dkk., (2012:80) adalah aspek atau karakteristik tertentu dari subjek penelitian. Berdasarkan pendapat di atas,maka populasi dari subjek penelitian ini adalah siswa yang mengalami kesulitan belajar di SD N 219/IV Kota Jambi yang menduduki peringkat nilai 10 besar paling bawah disetiap kelas dilihat dari leger nilai semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014. Jumlah anggota populasi adalah 60 orang,yang tersebar di kelas IV dan V,yang terdaftar pada tahun pelajaran 2013/2014. 2.Sampel Menurut Sutja. dkk., (2012:80)” Sampel adalah wakil representatif dari populasi penelitian untuk dijadikan responden.Sementara responden adalah sampel yang telah melaksanakan fungsinya sebagai pemberi data.Jadi,setelah data diolah,maka sampel yang telah memberikan data/informasi tidak lagi disebut sampel tetapi dengan responden”.
Mengingat bahwa siswa yang mengalami kesulitan belajar di SD 219/IV Kota Jambi yang tersebar di kelas IV dan V pada tahun pelajaran 2013-2014,maka dengan mengacu pada siswa yang menduduki peringkat nilai 10 besar paling bawah disetiap kelas dilihat dari leger nilai semester I tahun pelajaran 2013-2014. C.Jenis Data Data prosentase belajar yang diperlukan dalam penelitian ini adalah siswa yang menduduki peringkat nilai 10 besar paling bawah disetiap kelas dilihat dari leger nilai semester I tahun pelajaran 2013-2014 yang telah diakumulasikan. Faktor-faktor penyebab siswa mengalami kesulitan belajar diambil langsung dari responden melalui angket yang sengaja dirancang untuk kegiatan penelitian tersebut. D.Alat Pengumpul Data Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Angket diberikan kepada siswa di SD N 219/IV Kota Jambi. Angket yang digunakan adalah angket tertutup dengan alternatif jawaban. Responden tinggal memilih salah satu jawaban yang dianggap paling sesuai dengan diri responden. E.Tekhnik Pengumpulan Data Data yang diperoleh akan dianalisa sehingga benar-benar dapat disesuaikan dengan maksud dan tujuan penelitian.Dalam penelitian ini data dianalisa mengikuti proses sebagai berikut: 1.Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data menggunakan angket tertutup, maksudnya responden hanya diberikan kesempatan untuk memilih salah satu altrnatif jawaban.Angket ini dikembangkan sebagai berikut:a.Menetapkan variabel, b. Menentukan indicator,c.Merumuskan beberapa descriptor,d.Mengembangkan butirbutir item,e.Membuat tabel kisi-kisif.Jadgment (pertimbangan) instrument g.Menghitung validitas item 2.Analisa data Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian faktor penyebab siswa mengalami kesulitan belajar ini adalah Formula B untuk kelompok data.Menurut Sutja. dkk.,( 2012:107) “Formula ini digunakan untuk mengolah rata-rata persentase sekelompok data yang sejenis atau sama”. ∑fx 𝑝 = ∑fn × 100% Ket : p=persentase yang dihitung
∑fx= jumlah frekuensi yang diperoleh dari yang menjawab ∑fn=Jumlah frekuensi dari keseluruhan data IV.HASIL DAN PEMBAHASAN A.Deskripsi Data Berikut adalah data yang diperoleh dari hasil penyebaran angket kepada 60 orang responden,setelah dihitung persentase frekuensi yang menjawab Ya dan Tidak terhadap 47 item pernyataan dengan 2 indikator,dapat dilihat pada tabel 5 berikut ini. Tabel 5.Deskripsi data
No 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Jawaban Ya % 14 23,33 6 10 6 10 27 45 16 26 8 13,33 2 3,33 16 26,66 22 36,66 26 43,33 45 75 5 8,33 21 35 37 61,66 29 48,33 30 50 32 53,33 33 55 26 43,33 34 56,66 50 83,33 30 50 44 73,33 32 53,33 9 15
Tidak 46 54 54 33 44 52 58 44 38 34 15 55 39 23 31 30 28 27 34 26 10 30 16 28 51
% 76,66 90 90 55 73,33 86,66 96,66 73,33 63,33 56,66 25 91,66 65 38,33 51,66 50 46,66 45 56,66 43,33 16,66 50 26,66 46,66 85
No 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 3940 41 42 43 44 45 46 47 Jlh Rata2
Jawaban Ya % 35 58,33 19 31,66 33 55 17 28,33 35 58,33 40 66,66 39 65 20 33,33 36 60 39 65 26 43,33 24 40 34 56,66 18 30 27 45 28 46,66 18 30 6 10 4 6,6 23 38,33 38 63,33 15 25 2348 1955,82 41,61
Tidak 25 41 27 43 25 20 21 40 24 21 34 36 26 42 33 32 42 54 56 37 22 45 3292
% 41,66 68,33 45 71,66 41,66 33,33 35 66,66 40 35 56,66 60 43,33 70 55 53,33 70 90 93 61,66 36,66 75 2742,85 58,35
Berdasarkan tabel di atas memperlihatkan kualitas pernyataan 60 responden mengenai identifikasi faktor penyebab siswa mengalami kesulitan belajar di SD 219/IV Kota Jambi sesuai dengan deskripsi data yang diterima.Pengolahan data sebagaimana tertera pada tabel 6 di atas,dianalisis dengan cara menggunakan teknik persentase,hasil jawaban responden yang menyatakan sebagian kecil ya atau (41,61%) siswa yang mengalami kesulitan belajar,distribusi jawaban responden ini menunjukkan persentase pada kualitas sedang. V.KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan Hasil penelitian mengungkapkan bahwa faktor penyebab siswa mengalami kesulitan belajar di SD Negeri 219IV Kota Jambi berada pada kualitas sedang (41,61%). B.Saran-s aran Berdasarkan kesimpulan penelitian di atas,maka dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut:
1.Melihat dari temuan hasil penelitian faktor penyebab siswa mengalami kesulitan belajar yang dialami anak SD Negeri 219/IV Kota Jambi dalam belajar dilihat dari dalam diri (internal) anak berada pada kualitas kurang baik.Diharapkan hal ini dapat diperbaiki sehingga dari dalam diri anak muncul dan tumbuh keinginan untuk lebih giat belajar. 2.Melihat dari temuan hasil penelitian faktor penyebab siswa mengalami kesulitan belajar yang dialami anak SD Negeri 219/IV Kota Jambi dalam belajar dilihat dari luar diri (eksternal) anak berada pada kualitas sedang (42,70%).Diharapkan hal ini dapat diperhatikan serta dapat diperbaharui oleh orang tua,tenaga pendidik (guru) maupun masyarakat,sehingga pada akhirnya muncul dan tumbuh keinginan anak untuk belajar lebih giat. DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman,M.2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar.Jakarta:PT Rineka Cipta. Ahmadi,H.A, Sholeh,M. 2005.Psikologi Perkembangan.Jakarta:PT Rineka Cipta. Ambarjaya,B.S,2012. Psikologi Pendidikan & Pengajaran Teori & Praktek.Caturtunggal,Depok,Sleman Yogyakarta:CAPS Anonim.Jambi Ekspres.Edisi Selasa,11 Mei 2013.Jambi:PT Jambi Press Intermedia Budi,N.S.2013.Jambi Ekspres,Edisi Selasa,7 Mei 2013.Jambi:PT Jambi Press Intermedia. Elbrahim,M.N.?.Psikologi Remaja.Depok:CV Arya Duta. Ibrahim, M.N.E,2011.Cara Meningkatkan Inteligensia (Kecerdasan). Bekasi:CV Jabal Rohmat. Gultom, A. 2007. Profesionalisme,Standar kompetensi,dan pengembangan ProfesiGuruPAK. Bandung: Bina media Informasi. Hamalik,O.2009.Psikologi Belajar & Mengajar.Bandung:Percetakan Sinar Baru Algesindo Offset Mustaqim,Wahib,A.2010.Psikologi Pendidikan.Jakarta:PT Rineka Cipta Hasminingsih,P.Jambi Ekspres.Edisi Selasa 01 Oktober 2013.Jambi:PT Jambi Press Intermedia Hengkiriawan.2012:http://.blogspot.com/2012/03/pengertian-prestasi-belajar.html Hutabarat,O.R., 2005. Model-Model Pembelajaran Aktif Pendidikan Agama Kristen SD,SMP,SMA Berbasis Kompetensi. Bandung: Bina media Informasi. Hutabarat,O.R & Serano,J.B.N.2006.Pedoman Untuk Guru Pendidikan Agama Kristen SDSMA Dalam Melaksanakan Kurikulum Baru.Bandung:Bina Media Informasi. Mulyadi. 2010. Diagnosis Kesulitan Belajar Dan Bimbingan Terhadap Kesulitan Belajar Khusus.Yogyakarta:Nuha Litera. Nainggolan,J.M., 2007.Menjadi Guru Agama Kristen Suatu Upaya Peningkatan Mutu dan Kualitas Profesi keguruan.Jabar: Generasi Info Media.. Sarwono,S.W.2010.Pengantar Psikologi Umum.Jakarta:PT Raja Grafindo Persada. Serrano,J.S.N,.2005.Profesionalisme Guru & Bingkai Materi Pendidikan Agama Kristen SD,SMP,SMA. Bandung:Bina Media Informasi. Subini, N.dkk. 2012. Psikologi Pembelajaran.Yogyakarta:Mentari Pustaka. Sutja,A.dkk.2012.Panduan Penulisan Skripsi Program Studi Bimbingan Konseling.Jambi:Program Studi Bimbingan Konseling FKIP Universitas Jambi. Uno,H.B.2012.Teori Motivasi & Pengukurannya Analisis Di Bidang Pendidikan.Jakarta:PT Bumi Aksara.