LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN PADA DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA MEDAN
Ditulis Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Penyusunan Tugas Akhir Pada Program Studi Komputer Akuntansi Politeknik Unggul LP3M Medan
Oleh :
ISWANTI NPM :2012020010
PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI POLITEKNIK UNGGUL LP3M MEDAN MEI 2014
KATA PENGANTAR Segala puji bagi Tuhan yang Maha Esa telah memberikan kesehatan, kekuatan, kesempatan serta limpahan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dengan baik. Dalam penyusunan laporan ini, penulis sadar bahwa laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dalam bahasa maupun susunan kalimat yang tidaklah begitu sesuai dengan yang diharapkan. Adapun dasar dari penulisan laporan ini adalah hasil pengamatan dan pengalaman penulis selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan. Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) tersebut dimulai dari tanggal 16 Januari 2014 s.d. 14 Maret 2014 dan dapat diselesaikan dengan baik. Terselesainya laporan ini tidak terlepas dari bimbingan semua pihak. Laporan ini dapat selesai berkat bantuan semua pihak maka dari itu penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih atas bimbingan selama ini dan tidak lupa juga penulis ucapkan terimakasih kepada:
1. Sudarsono SE, MM, selaku Direktur Politeknik Unggul LP3M Medan. 2. Drs. Pirmatua Sirait, SE. M.Si, Ak, selaku Pembantu Direktur I Politeknik Unggul LP3M Medan. 3. Irfan Khaeir, S.E, selaku Pembantu Direktur II Politeknik Unggul LP3M Medan. 4. Hermansyah.LMB,SS, selaku Pembantu Direktur III Politeknik Unggul LP3M Medan.
i
5. Teristimewa untuk orang tua penulis yang telah banyak mengorbankan materi, moral dan spiritual dalam membesarkan dan mengasuh penulis dari kecil hingga dewasa, dan bantuan yang telah diberi kepada penulis sehingga terselesainya kegiatan ini. 6. Bapak Martin, SE, elaku Dosen Pembimbing yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan. 7. H. T. Taufik selaku manager Praktek Kerja Lapangan dan Magang (PKLM) semoga sukses selalu dalam melaksanakan tugas dan aktivitasnya sehari-hari 8. Seluruh staf dan karyawan /karyawati Politeknik Unggul LP3M Medan 9. Mahasiswa/i khususnya KA VD Politeknik Unggul LP3M Medan yang penulis sayangi yang telah berjalan bersama melalui suka dan duka mulai dari semester I sampai akhirnya nanti semester akhir (VI)
Akhirnya penulis mohon maaf dengan segala kerendahan hati, karena penulis menyadari masih
ada kesilapan dan kekurangan didalam penulisan
laporan ini, oleh karena itu dengan senang hati penulis menerima kritikan dan juga saran yang bersifat konstruktif dari semua pihak.
Medan,
Mei 2014
Penulis
ISWANTI NPM : 2012020010
ii
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan Seiring dengan berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan kemajuan yang
semakin maju. Kemajuan tersebut tentunya memerlukan kesiapan semua pihak, terlebih di era globalisasi sekarang ini, perihal ini menujukan dibutuhkannya orang-orang yang memiliki kemampuan dalam menghadapi kemajuan tersebut. Unsur utama yang benar-benar harus disiapkan adalah sumber daya manusia. Dewasa ini dunia usaha/industri lebih selektif dalam merekrut sumber daya manusia yang memilik kecakapan dan keterampilan yang cukup, sehingga nantinya dapat menyelesaikan setiap tugas dan tanggung jawab yang di percaya dengan hasil yang memuaskan. Untuk memantapkan ilmu pengetahuan yang telah diterima oleh Mahasiswa/i dimasa perkuliahan, maka Politeknik Unggul LP3M Medan mewajibkan seluruh Mahasiswa/i untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL). Adapun hal ini bertujuan Mahasiswa/i dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diterima selama perkuliahan dan membandingkannya dengan praktek yang sebenarnya, sekaligus untuk menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman. Praktek Kerja Lapangan (PKL) juga dapat meningkatkan rasa tanggung jawab Mahasiswa/i terhadap tugas-tugas yang diberikan, karena Mahasiswa/i harus menjaga kepercayaan yang diberikan oleh pihak perusahaan dalam
2
melaksanakan suatu pekerjaan, serta Mahasiswa/i dapat mengevaluasi kemampuan menghadapi dunia usaha.
1.2.
Tujuan Praktek Kerja Lapangan . Dalam Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) terlebih dahulu kita
harus menetapkan atau menentukan apakah tujuan yang ingin dicapai dari pekerjaan yang dilakukan. Sehingga Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang dilakukan dapat memberikan nilai tambah (Up Grade Value) terhadap eksistensi pendidikan yang telah dimiliki Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) tersebut adalah: 1.
Sebagai persyaratan yang wajib di jalani untuk menyelesaikan pendidikan di Politeknik Unggul LP3M Medan dalam penulisan Tugas Akhir.
2.
Memperkenalkan mahasiswa dengan situasi dan kondisi kerja yang sesungguhnya.
3.
Mengetahui cara kerja, tanggung jawab dan tingkat disiplin karyawan agar dapat menerapkannya saat memasuki dunia kerja.
4.
Sebagai sarana penelitian bagi mahasiswa untuk menerapkan disiplin ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan.
5.
Untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan mahasiswa dalam berinteraksi secara langsung dengan tugas-tugas yang diberikan.
6.
Mahasiswa diharapkan mampu menyesuaikan diri dengan dunia kerja yang sesungguhnya. Sehingga tantangan berupa kualitas, kuantitas, dan kinerja yang berasal dari dunia pendidikan dapat dijawab dan dipenuhi.
3
1.3.
Manfaat Praktek Kerja Lapangan Praktek Kerja Lapangan (PKL) pada dasarnya adalah suatu proses untuk
mengenalkan Mahasiswa/i dengan dunia kerja yang sesungguhnya, sehingga diharapkan agar dapat menambah wawasan kepada Mahasiswa/i dalam mengadaptasikan diri dengan dunia kerja yang sesungguhnya yang pada akhirnya dimasuki oleh Mahasiswa/i setelah menyelesaikan proses perkuliahan. Adapun tujuan dari Praktek Kerja Lapangan adalah :
1.3.1. Bagi Mahasiswa a.
Untuk meningkatkan dan memperluas keterampilan yang membentuk kemampuan mahasiswa/i sebagai bekal untuk memasuki lapangan pekerjaan sesuai dengan program studi yang dipilih.
b.
Agar mahasiswa/i dapat berkomunikasi langsung secara baik dengan pegawai yang ada diperusahaan tersebut sehingga pekerjaan yang diberikan dapat dilakukan dengan baik.
c.
Mahasiswa/i dilatih untuk berdisiplin dengan cara mengikuti segala peraturan yang ada diperusahaan.
d.
Dapat membandingkan serta menerapkan konsep teori dan praktek yang diperoleh dimasa perkuliahan..
e.
Membina sikap disiplin kerja dilingkungan dunia kerja maupun di lingkungan masyarakat.
4
1.3.2. Bagi Perusahaan a.
Perusahaan atau Instansi merasa terbantu karena sebagian tugas-tugas pegawai/karyawan diberikan kepada Mahasiswa/i yang melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL).
b.
Perusahaan dapat membina kerjasama dengan lembaga pendidikan dan mempekerjakan mahasiswa/i yang berpotensi dan berprestasi.
c.
Perusahaan mendapatkan masukan dan saran yang dapat berguna yang ada hubungannya dengan kegiatan rutinitas perusahaan dari mahasiswa/i yang praktek ditempatnya.
d.
Membantu dunia pendidikan agar dapat menciptakan mahasiswa/i yang profesional, berkualitas, dan berdisiplin tinggi.
1.3.3. Bagi Lembaga Pendidikan a. Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan program yang dapat dijadikan standar dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas mahasiswa. b. Untuk menjalin hubungan kerjasama yang baik antara lembaga pendidikan dengan perusahaan.
1.4.
Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dimulai pada
tanggal 16 Januari 2014 sampai dengan tanggal 14 Maret 2014. Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan pada Dinas Sosila Dan Tenaga Kerja yang beralamat Jln.K.H Wahid Hasyim No.14 No. Telp 4514421
5
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1
Gambaran Umum Perusahaan Dinas sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan didukung oleh Sekretariat
yang dipimpin seorang kepala yang jabatanya adalah sebagai kepala yang berada dibawahnya. Berkedudukan dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui sekretaris. Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Medan, telah diatur tugas dan fungsi Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja Kota Medan. Untuk kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Sosial dan Tenaga Kerja yang dimaksud, dipandang perlu untuk mengatur lebih lanjut rincian tugas pokok dan fungsi pada setiap jenjang jabatan structural dan dipandang perlu menetapkan Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Sosial dan tenaga Kerja dalam peraturan Walikota. Dalam menyelenggarakan tugas pokok, sebagaimana dimaksud Dinas Sosial dan Tenaga Kerja mempunyai fungsi, yaitu: a. Pelakasanaan penyusunan program Dinas. b. Penyelenggaraan dan penetapan standarisasi dan sosialisai. c. Pelaksanan tugas lain yang diberikan oleh Pemerintah melalau sekretaris, sesuai dengan tugas fungsinya.
6
Adapun Tata Kerja yang dilaksankan oleh Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan antara lain : a. Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan unit organisasi dan kelompok tenaga fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi dilingkunagan pemerintah daerah serta dengan instansi lain diluar pemerintah daerah sesuai dengan tugas masing-masing. b. Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahanya masingmasing dan bila terjadinya penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undang. c. Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing dan menyiapkan laporan berkala tepat pada waktunnya. d. Dalam penyampain laporan masing-masing kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara funsional mempunyai hubungan kerja. e. Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan satuan organisasi dibawahnya dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada bahawanya masing-masing, wajib mengadakan rapat berkala.
2.1.1.
Sejarahnya Berdirinya Perusahaan Dinas sosial dan tenaga kerja kota medan dibentuk berdasarkan Peraturan
daerah kota medan Nomor 3 Tahun 2009 tentang pembentukan organisasi dan tata
7
kerja perangkat daerah kota medan yang merupakan tidak lanjut dari peraturan peerintahan Nomor 41 Tahun 2007 tentang organisasi perangkat daerah. Dinas sosial dan tenaga kerja sebagai salah satu kesatuan kerja perangkat daerah kota medan yang melaksanakan kewenangan pemerintahan di bidang sosial dan tenaga kerja di kota Medan sesuai dengan peraturan daerah kota medan Nomor 2 Tahun 2009 tentang urusan pemerintahan kota Medan. Pelaksanaan kewenangan pemerintahan di bidang sosial dan tenaga kerja Sebelum ditangani oleh 2 (dua) satuan kerja perangkat daerah yaitu : a. Kantor sosial kota medan merupakan satuan kerja perangkat daerah yang melaksanakan tugas dan kewenangan pemerintah di bidang sosial, dan b. Dinas tenaga kerja kota medan merupakan satuan kerja perangkat daerah yang melaksanakan tugas dan kewenangan pemerintahan di bidang ketenagakerjaan, dimana kedua perangkat daerah tersebut bergabung menjadi dinas sosial dan tenaga kerja kota medan pada bulan maret 2009. Sejak pembentukan tersebut kepala dinas sosial dan tenaga kerja yang pertama adalah Drs.H.T.Irwansyah yang kemudian memasuki masa pensiun pada bulan juli 2011, yang kemudian jabatan kepala dinas sosial dan tenaga kerja dilaksanakan oleh Marah Husin Lubis, SH sebagai pelaksana tugas. Pada bulan juni 2012 dihunjuk Armansyah Lubis, SH sebagai kepala dinas sosial dan tenaga kerja kota medan sampai dengan sekarang. Sebagai tugas Dinas sosial dan tenaga kerja yang melaksanakan sebagai urusan rumah tangga daerah di bidang sosial dan tenaga kerja dalam rangka kewenangan desentralisasi dan dekonsemtralisasi, pelaksanaan, monitori dan
8
evaluasi program dan kegiatan yang berkaitan dengan urusan sosial dan urusan ketenaga kerjaan kota Medan. 2.1.2. Tujuan, visi, Misi Perusahaan 2.1.2.1. Tujuan Perusahaan. Tujuan merupakan penjabatan atau implementasi dari pernyataan misi dan merupakan hasil akhir apa yang dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu tahun sampai dengan lima tahun serta harus konsisten dengan tugas dan fungsinya secara kolektif yang mengambarkan arah strartegis organisasi dan perbaikanperbaikan yang ingin diciptakan : a.
Meningkatkan penempatan tenaga kerja dan memperluas kesempatan kerja
b.
Meningkatkan hubungan industrial yang standart / ideal
c.
Meningkatkan pengawasan dan perlindungan ketenagakerjaan
d.
Meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia
e.
Meningkatkan kualitas pengelohan lembaga-lembaga sosila
f.
Meningkatkan penanganan masalah-masalah kesejahteraan sosial
g.
Meningkatkan rasa nilai-nilai kejuangan dan kesetiakawanan sosial
h.
Meningkatkan pengawan terhadap pelaksanaan undian dan pengambian / pengumpulan uang.
i.
Meningkatkan
sosialisasi
dan
pengawasan
pelaksanaan
undian
dan
pengambilan / pengumpulan uang sesuai dengan peraturan perundangundangan
9
1.1.2.2. Visi Visi adalah cara pandang didepan ke arah mana dinas sosial dan tenaga kerja kota medan harus dibawah agar dapat exis, antisipasi, dan inovatif. Jadi visi adalah pandangan ideal masa depan yang ingin diwujudkan instansi pemerintah. Pernyataan visi ini merupakan gambaran yang menentang tentang keadaan masa depan yang ingin dicapai oleh dinas sosial dan tenaga kerja kota medan. Visi dinas sosial dan tenaga kerja kota medan adalah sebagai berikut : ? Perluasan, Perlindungan Kerja dan Pengentasan Kemiskinan Dalam Masyarkat Dalam Menuju Medan Kota Sejahtera?
1.1.2.3. Misi Untuk mewujudkan visi tersebut ditetapkan misi dinas sosial dan tenaga kerja kota medan dalam rencana strategis (renstra) sebagai berikut : a. Meningkatkan penempatan tenaga kerja dan memperluas kesempatan kerja b. Meningkatkan hubungan industrial yang standart / ideal c. Meningkatkan pengawasan dan perlindungan ketenagakerjaan d. Meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia e. Meningkatkan kualitas pengelolaan lembaga- lembaga sosial f. Meningkatkan penanganan masalah-masalah kesejahteraan sosial g. Meningkatkan rasa nilai-nilai kejuangan dan kesetiakawanan sosial h. Meningkatkan pengawasan terhadap pelaksanaan undian dan pengambilan / pengumpulan uang.
10
1.1.3.
Makna Logo Perushaan
1.1.3.1. Bentuk Lambang Setiap Perushaan memiliki logo sebagai ciri khusus yang memebedakan suatu perusahaan dengan perusahaan lainya. Pada umunya logo yang menjadi lambang perushaan mempunyai makna. Bentuk dari logo itu sendiri tergantung dari kebijakan perushaan perusahaan dan sesuai dengan apa yang menjadi tugan perusahaan tersebut. Pembuatan logo sebuah perushaan tergantung pada kebijaksanaan dan keputusan yang sesuai dengan apa yang menjadi tugas perusahaan. Dinas sosial dan tenaga kerja Kota Medan juga memiliki logo yang menjadi simbol logo yang menjadi simbol perusahaan. Gambar Logo Dinas Sosial Dan Tenaga Keja
Gambar 2.1. Logo Dinas 1.1.3.2.
PengertianLambang Kota Medan Pengertian Lambang Kota Medan 17 biji padi berarti tanggal 17 dari hari Proklamasi Kemerdekaan Republik
Indonesia.8 bunga kapas berati bulan 8 dari tahun Proklamasi Kemerdekaan
11
Republik Indonesia.4 tiang dan 5 bahagian dari perisai berarti tahun 45 dari Proklamasi Indonesia. Satu bambu runcing yang terletak dibelakang perisai adalah lambang perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia, dan lima bahan-bahan pokok yang terpenting dihadapan bambu runcing berarti Kemakmuran serta Keadilan Sosial yang merata ada dihadapan kita. Bintang yang bersinar lima adalah Bintang Nasional yang berarti bahwa hidup penduduk Kota Medan khususnya dan Indonesia umumnya akan bersinarsinar bahagia dan lepas dari kemiskinan dan kemelaratan.Lima sinar bintang berarti lima bahan pokok terpenting yang diekspor dari Kota Medan dan lima bahagian perisasi berarti Pancasila yang menjadi Dasar Negara Republik Indonesia.
BAGAN ORGANISASI DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA MEDAN
DINAS
SEKRETARIAT
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
SUB BAGIAN UMUM
SUB BAGIAN KEUANGAN
SUB BAGIAN PENYUSUNAN PROGRAM
BIDANG BINA SOSIAL
BIDANG PELAYANAN SOSIAL
BIDANG PEMBINAAN DAN PENEMPATAN TENAGA KERJA
BIDANG HUBUNGAN INDUSTRIAL SYARAT-SYARAT KERJA DAN PURNA KERJA
BIDANG PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN
BIDANG PELATIHAN DAN PRODUKTIFITAS
SEKSI BANTUAN SOSIAL
SEKSI UNDIAN DAN PENGUMPULAN UANG
SEKSI PENEMPATAN TENAGA KERJA DALAM NEGERI
SEKSI ORGANISASI PEKERJA PENGUSAHA PENDIDIKAN DAN PURNA KERJA
SEKSI PENGAWASAN NORMA KERJA
SEKSI INSTRUKTUR DAN LEMBAGA
SEKSI BIMBINGAN SOSIAL
SEKSI REHABILITASI
SEKSI PENEMPATAN TENAGA KERJA LUAR NEGERI
SEKSI PERSYARATAN KERJA DAN PENGUPAHAN
SEKSI PENGAWASAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
SEKSI SERTIFIKASI
SEKSI KEPAHLAWANAN KEPERINTISAN DAN KESETIAKAWANAN SOSIAL
SEKSI PEMBINAAN DAERAH KUMUH DAN PENANGGULANGAN BENCANA
SEKSI INFORMASI PASAR KERJA
SEKSI PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL/PHK
SEKSI PENGAWASAN JAMSOSTEK
SEKSI BIMBINGAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DAN PEMAGANGAN
UPT
Sumber : Peraturan Daerah Kota Medan No. 3 Tahun 2009 tanggal 04 Maret 2009
12
13
1.1.4. Struktur Organisasi Dinas Sosial Dan Tenaga Organisasi pada dasarnya bertujuan untuk mengkoordinir suatu kelompok atau badan yang terdiri dari berbagai personal serta mendayagunakan kemampuan yang ada keseluruhan untuk diarahkan kepada tujuna tertentu. Selain itu dapat menggambarkan suatu rangkain atau proses yang harus dilalui dalam perumusan tujuan. Struktur ini dapat juga disebut dengan kerangka dasar yang menunjukan orang-orang yang ada didalamnya terhadap tujuan yang telah ditetapkan dan biasanya disebut oleh pimpinan sebelum dijalankan kegiata perusahaan dengan maksud agar lebih jelas dan terlihat akan susunan atau posisi dari karyawan yang ada dalam organisasi tersebut. Peran dari seseorang pimpinan didalam suatu organisasi akan sangat menentukan keberhasilan dari tujuan yang akan dicapai dalam organisasi itu sendiri. Dengan adanya struktur organisasi ini akan jelas bagi setiap anggota tugas dan tanggung jawab.Untuk itu dapat kita lihat struktur Organisai Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja Kota medan pada gambar sebagai berikut 2.1. 4.1.
Bidang Kerja
A. Dinas Dinas merupakan unsur pelaksanaan pemerintah daerah, yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kapada walikota melalaui Sekretaris Daerah. Dinas mempunnyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah dibidang Sosial
14
dan Tenaga Kerja Perumusan Kebijakan teknis dibidang sosial dan ketenagaKerjaan; berdasarakan asas otonomi dan tugas pembantuan. Adapun rincian tugas pokok Dinas antara lain: a. Penyelengaraan urusan pemerintahan dan pelayananan umum dibidang sosial dan ketenegakerjaan; b. Pembinaan
dan
Pelaksanaan
tugas
dibidang
sosial
dan
KetenagaKerjaan dan c. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Wilikota sesuai dengan Tugas dan Fungsinya. B. Sekretariat. Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris, yang berada dibawah dan bertanggunag jawab kepada Kepala Dinas. Sekretariat mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas lingkup kesekretariatan meliputi pengelolahan administrasi umum, keuangan dan penyususnan program. Adapun rincian tugas pokok Sekretariat anatara lain: a. Penyusunana rencana, program, dan kegiatan kesekretariatan. b. Pengkoordinasian penyusunanan perancanaan program Dinas. c. Pelaksanaan
dan
penyelenggraan
pelayanan
administrasi
kesekretariatan Dinas yang meliputi administrasi umum, kepegawain, keuangan, dan kerumahtanggan Dinas. d. Pengelolaan dan pemberdayaan sumber daya manusia, pengembangan organisasi, dan ketatalaksanaan.
15
e. Pelaksanaan koordinasi penyelanggaraan tugas-tugas Dinas. f. Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan, pengendalian. g.
Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan Kesekretaraiatan
h.
Pelakasanaan tugas lain, yang diberikan oleh Kepala Dinas Sesuai dengan tugas dan fungsinya.
C. Sub Bagian Umum. Sub Bagian Umum dipimpin oleh Kepala Sub Bagian, yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris. Sub Bagian Umum mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian Sekretariat lingkup administrasi umum. Dalam melaksakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub bagian Umum menyelenggarakan fungsi. a.
Penysusunan rencana kegiatan Sub Bagian umum.
b.
Penyusunan bahan petunjuk teknis pengelolaan administrasi umum.
c.
Pengelolaan administrasi umum yang meliputi pengelolaan tata naskah dinas, penataan kerasipan, perlengkapan dan penyelenggaraan kerumahtanggaan Dinas.
d.
Pengelolaan administrasi kepagawain.
e.
Penyiapan bahan pembinaan dan pengembangan kelembagaan, ketatalaksanan, dan kepegawaian.
f.
Penyiapan bahan pembinaan, kepengawasan, dan pengendalian.
g.
Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelakasanaan tugas.
16
h.
Pelakasanaan tugas lain yang yang diberikan oleh Sekretaris sesuai tugas dan fungsinya.
D.
Sub Bagian keuangan. Sub bagian keuangan dipimpin oleh Kepala Sub Bagian, yang dalam
melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris. Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Sekretariat lingkup pengelolaan administrasi keuangan. Ada pun Rincian tugas pokok Sub Bagian Keuangan antara lain: a. Penysusunan rencana kegiatan Sub Bagian Keuangan. b. Penyusunan bahan petunjuk teknis pengelolaan admininstrasi keuangan. c. Pelaksanaan
pengelolaan adminstrasi keuangan meliputi kegiatan
penyusunan rencana, penyusunan bahan, pemrosesan, pengusulan dan verifikasi. d. Penyiapan bahan/ pelaksanaan koordinasi pengelolaan adminstrasi keuangan, e. Penyusunan laporan keuangan Dinas. f. Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan, pengendalian g. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas. h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya.
17
D.
Sub Bagian Penyusunan Program Sub Bagian Penyusunan Program dipimpin oleh kepala Sub bagian,
yang dalam melakasanakan tugasnya berada dibawah dan Bertanggung jawab kepada Sekretaris. Sub bagian Penyusunan program mempunyai tugas pokok melaksanakansebagian tugas Sekretaris lingkup penyusunan program dan peloporan. Ada pun rincian tugas pokok Sub Bagian Penyusunanan Program antara lain: a.
Penyusunan rencana kegiatan Sub Bagian Penyusunan Program
b.
Pengumpulan bahan petunjuk teknis lingkup penyusunan rencana dan program Dinas.
c.
Penyiapan bahan penyusunan rencana dan program Dinas.
d.
Penyiapan bahan pembinaan pengewasan, pengendalian
e.
Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
f.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2.1.4.2. Bidang Bina Sosial Bidang Bina Sosial dipimpin oleh Kepala Bidang, yang berada dibawah dan bertanggung jawab kapada Kepala Dinas. Bidang Binas Sosial mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas lingkup bantuan sosial, bimbingan sosial, dan kepahlawanan, perintisan dan kesetiakawanan sosial. Ada pun rincian Tugas pokok Bidang Bina Sosial antara lain :
18
a. Penyesunanan program dan rencana kegiatan Bidang Bina Sosial. b. Penyusunanan petunjuk teknis lingkup bantuan sosial, bimbingan sosial, kepahlawanan, keperrintisan dan kesetiakawanan sosial. c. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dalam penyelenggraan bina sosial sesuai standar yang ditetapkan. d. Fasilitas bagi para Penyadang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Potensi Sumber Kesejateraan Sosial (PSKS). e. Pelaksanaan pembinaan dan pelastarikan nilai-nilai kepahlawanan, keperintisan dan kesetiakawanan sosial. f. Pemberdayakan Organisasi Sosial, Karang Taruna, Pekerja Sosial, Taruna Siaga Bencana, dan Potensi Sumber Kesejateraan Sosial lainya. g. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan peloporan lingkup Bina Sosial. h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Sesuai dengan Tugas dan fungsinya.
2.1.4.3. Bidang Pelayanan Sosial Bidang Pelayanan Sosial dipimpin oleh Kepala bidang, yang berada dibawah dan bertanggung jawab Kepada Kepala Dinas. Bidang Pelayanan Sosial mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas lingkup undian dan pengumpulan uang, rehabilitas, pembinaan daerah kumuh dan penanggulan bencana. Adapun rincina tugas pokok Bidang Pelayanan Sosial Antara Lain: a. Penyusunan program dan rencana kegiatan Bidang Bina Sosial.
19
b. Penyusunan petunjuk tekins lingkup undian dan pengumpulan uang, rehabilitas, pembinaan daerah kumuh dan penanggulan bencana. c. Pelaksanan koordinasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan pembinaan daerah kumuh dan penanggulangan bencana sesuai dengan urusan pemerintah kota. d. Pelaksanaan rehabilitas sosial bagi para Penyadang Masalah kesejateraan Sosial (PMKS), penaggulangan bencana dan penangandaerah kumuh. e. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan kegiatan undian dan pengumpulan dana sosial. f. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup bidang Pelayanan Sosial. g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepada Dinas Sosial dengan tugas dan fungsinya.
2.1.4.4. Bidang Pembinaan Dan Penempatan Tenaga Kerja Bidang pembinaan dan Penampatan Tenaga Kerja dimpin oleh Kepala Bidang, yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Bidang Pembinaan dan penempatan tenaga Kerja mempunyai tugas pokok, melaksanakan sebagian tugas Dinas lingkup penempatan tenaga karja dalam negeri, penempatan tenaga kerja luar negeri, dan informasi pasar kerja. Adapun rincian tugas pokok Bidang Pembinaan Dan Penempatan Tenaga Kerja antara lain:
20
a.
Penysunan program dan rencana kegiatan Bidang Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja.
b. Penyusunan petunjuk teknis pengurusan penempatan tenaga kerja dalam negeri, luar negeri, dan informasi pasar kerja. c.
Pemberian bimbingan pengurusan penyaluran dan penempatan tenaga kerja serta perluasan tenaga kerja dalam dan luar negeri.
d. Pemberian pemberian informasi ketenaga kerjaan. e.
Pelakasanaan proses perijinan dan pelayan lainya lingkup penggunaan tenaga kerja asing sesuai urusan pemerintah kota.
f.
Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian lingkup penempatan tenaga kerja dan inforamasi pasar.
g.
Pelasanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup bidang pembinaan dan penempatan tenaga kerja.
h. Pelasanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas lain dan fungsinya.
2.1.4.5. Bidang Hubungan Industrial Syarat-syarat Kerja dan Purna kerja Bidang Hubungan Industrial syarat-syarat kerja dan Purna Kerja Dipimpin oleh kepala Bidang, yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Bidang Hubungan Industrial Syarat-syarat Kerja dan Purna Kerja mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas lain Dinas lingkup organisasi kerja, pengusaha pendidikan, dan perna kerja, persyaratan
kerja
dan
pengupahan
serta
perselisihan
hubungan
21
industrial/PHK. Adapun rincian tugas pokok Bidang Hubungan Industrial Syarat-syarat Kerja Dan Purna Kerja antara lain: a. Penyusunan program dan rencana kegiatan Bidang Hubungan Industrial Syarat-Syarat kerja dan Purna Kerja. b. Penyusunan petunjuk teknis lingkup hubungan Industrial, Syarat-syarat kerja dan purna kerja. c.
Pelaksanaan pembinaan hubungan industrial, persyratan kerja, organisasi pekerja dan pengusaha.
d.
Pemerentaraan dalam hal penyelesain Perselisihan Hubungan Industrial dan Pemutusan hubungan Kerja (PHK)
e.
Penelitian, pengesahan, pendaftran kesepakatan Kerja Waktu Tertentu (PKWT), Perjanjian kerja (PK), peraturan perushaan (PP), pengerahan Pelaksanaan Pekerja kepada perushaan lain.
f.
Pelaksanaan proses penepatan Upah Minimum Kota (UMK) dan Upah Minimum Sektor Kota (UMSK).
g.
Pelaksanaan monitoring, evaluasi, pelaporan lingkup bidang hubungan industrial syarat-syarat kerja dan purna kerja.
h.
Pelakasanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
22
2.1.4.6. Bidang pengawasan Ketenaga Kerjaan Bidang Pengawasan KetengaKerjaan dipimpin oleh Kepala Bidang, yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Adapun tugas pokok Bidang Pengawasan Ketengakerjaan antara lain: a. Penyusunan
program
dan
rencana
kegiatan
Bidang
Pengawasan
Ketengakerjaan. b. Penyusunan petunjuk teknis lingkup pengawasan ketenagakerjaan. c. Pelaksanaan
pengawasan
dan
penyedikan
terhadap
pelanggran-
pelanggaran Norma kerja Kesehatan dan keselamatan Kerja, Lingkungan Kerja, Perlindungan terhadap Jaminan Sosial Tenaga Kerja d. Pelaksanaan pengawasan dan penggunaan dan tenaga kerja asing dang koordinasi kepada instansi terkait. e. Pelaksanaan pengawasan atas perusahaan-perusahaan penyedia jasa tenaga kerja buruh. f. Pelaksanaan proses perijinan dan pelayanan lainya lingkup Penggunaan alat-alat K-3 anatara lain sesuai dengan urusan pemerintah kota. g. Pelakasanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup bidang pengawasan ketengakerjaan. h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
23
2.1.4.7. Bidang Pelatihan Dan Produktivitas Bidang Pelatihan dan Produktivitas dipimpin oleh Kepala Bidang, yang berada dibawah dan bertanggung jawab Kepada Kepala Dinas. Adapun tugas pokok Bidang Pelatihan Dan Produktivitas antara lain: a. Penyusunan program dan rencana kegiatan Bidang Pelatihan dan Produktivitas. b. Penyusunan petunjuk lingkup pelatihan dan produktivitas c. Penyelenggaraan
pelatihan
terhadap
pencari
kerja
menyiapkan
standarisasi, test kualifikasi dan memberikan perjinan kepada Lembaga pelatihan Kerja Swasta d. Penyelenggraan kegiatan pemagang, pelatihan terhadap instruktur. e. Pelaksanaan pembinaan terhadap pelaksanaan latihan/kursus
yang
dilakukan oleh Lembaga Latihan Swasta, Pemerintahan dan Perusahaan dibidang ketengakerjaan. f. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan peloporan lingkup dibidang pengawasan ketengakerjaan. g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Sesuai dengan tugas fungsinya.
2.1.4.8. Unit Pelaksanaan Teknis Pembentukan, nomenklatur, tugas pokok dan fungsinya Unit pelaksanaan teknis akan ditentukan dan ditetapkan dengan peraturan walikota
24
2.1.4.9. Kelompok jabatan Fungsional Kelompok jabatan Funsional mempunyai tugas pokok melaksanakan tugas Dinas sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. a. Kelompok jabatan Funsional terdiri dari sejumlah tenaga funsional yang diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan. b. Setiap kelompok jabatan dipimpin oleh Tenaga Funsional Senior yang dihinjuk. c. Jumlah tenaga kerja fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja d. Jenis jenjang jabatan fungsional diatur berdasarkan peraturan perundangundangan.
2.2.
Kegiatan-kegiatan Praktek Kerja Lapangan.
Penelulis melakukan Praktek Kerja Lapangan Pada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan, yang berlokasi Jln.K.H.Wasid Hasyim No.14. Waktu pelakasanaan Praktek Kerja Lapangan Mulai tanggal 16 Januari 2014 s/d 14 Maret 2014, Dengan hari kerja senin/jum?at mulai pukul 08:00 Wib s/d 16:30 Wib. Selama melakasanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL), Penulis ditempatkan dibagian Tata Usaha. Adapun kegiata-kegiatan yang dilakukan penulis selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan adalah sebagai berikut:
25
2.2.1. Kegiatan Minggu I. Pada tanggal 16 januari sampai s/d 17 2014 penulis diberikan tugas untuk mengerjakan beberapa perkerjaan antara lain: a. Menerima surat keluar dari bagian Seksi Bantuan Sosial b. Mencatat surat keluar kedalam buku besar c. Memasukan pertinggal surat keluar kedalam buku expedisi surat keluar
2.2.2. Kegiatan Minggu II Pada tanggal 20 januari s/d 24 januari 2014 penulis diberikan tugas untuk mengerjakan beberapa pekerjaan anatara lain: a. Menerima
Surat
Keluar
dari
Seksi
Perselisihan
Hubungan
Industrial / PHK b. Mencatat Surat keluar kedalam buku besar c. Memasukan peringgal surat keluar kedalam expedisi surat keluar
2.2.3. Kegiatan Minggu III Pada tanggal 27 Januari s/d 30 Januari 2014 penulis diberikan tugas untuk mengerjakan beberapa pekerjaan anatara lain: a.
Menerima Surat Keluar dari Seksi Organisasi Pekerja Pengusaha Pendidikan dan Purna Kerja
b.
Mencatat surat keluar kedalam buku besar
26
c.
Memasukan pertinggal surat keluar kedalam expedisi surat keluar
2.2.4. Kegiatan Minggu IV Pada tanggal 03 Februari s/d 07 Februari 2014 penulis diberikan tugas untuk mengerjakan beberapa pekerjaan anatara lain: a.
Menerima Surat Keluar dari Seksi Informasi Pasar Kerja
b.
Mencatat surat keluar kedalam buku besar
c.
Memasukan pertinggal surat keluar kedalam expedisi surat keluar
2.2.5. Kegiatan Minggu V Pada tanggal 10 Februari s/d 14 Februari 2014 penulis diberikan tugas untuk mengerjakan beberpa pekerjaan anatara lain: a.
Menerima Surat Keluar dari Bidang Pengawasan norma kerja, Lattas, Bina Soisal, Pelayanan Sosial
b.
Mencatat surat keluar kedalam buku besar
c.
Memasukan pertinggal surat keluar kedalam expedisi surat keluar
2.2.6. Kegiatan Minggu VI Pada tanggal 17 Februari s/d 21 Februari 2014 penulis diberikan tugas untuk mengerjarkan beberapa perkerjaan antara lain: a.
Menerima surat keluar dari Seksi Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri
b.
Mencatat surat keluar kedalam buku besar
27
c.
Memasukan pertinggal surat keluar kedalam expedisi surat keluar
2.2.7. Kegiatan Minggu VII Pada tanggal 24 Februari s/d 28 Februari 2014 penulis diberikan tugas untuk mengerjakan beberapa perkerjaan antara lain: a.
Menerima surat keluar dari bagian Pengawasan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
b.
Mencatat Surat Keluar dalam buku besar
c.
Memasukan pertinggal surat keluar kedalam expedisi surat keluar
2.2.8. Kegiatan Minggu VIII Pada tanggal 03 Maret s/d 07 Maret 2014 diberikan tugas untuk mengerjakan beberapa pekerjaan anatara lain: a.
Menerima surat keluar dari Seksi Penepatan Tenaga Kerja Luar Negeri
d.
Mencatat surat keluar kedalam buku besar
e.
Memasukan pertinggal surat keluar kedalam buku expedisi surat keluar
2.2.9. Kegiatan Minggu IX Pada tanggal 10 Maret s/d 14 Maret 2014 penulis diberikan tugas untuk mengerjakan beberapa pekerjaan antara lain :
28
a.
Menerima surat keluar dari bagian Seksi Bimbingan Sosial
b.
Mencatat surat keluar dalam buku besar
c.
Memasukan pertinggal surat keluar kedalam buku expedisi surat keluar
2.3. Prosedur Kerja yang dilakukan Adapun prosedur kerja yang dilaksanakan penulis sebagai berikut a. Menerima surat keluar Menerima surat keluar dari bidang-bidang Dinas, dan Memberi nomor pada surat keluar b. Mencatat surat keluar Mencatatat Surat Keluar dalam buku besar dari setiap bidang yang menyerahkan surat keluar c. Memasukan pertinggal surat keluar Memasukan pertinggal surat keluar kedalam buku expedisi surat keluar dari setiap bidang yang menyerahkan surat keluar
29
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini , penulis akan menarik kesimpulan dan memberikan saran dari pembahasan-pembahasan yang telah penulis uraikan sebelumnya. Setelah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) pada Dinas Soial Dan Tenaga Kerja.
3.1. Kesimpulan Penulis membuat beberapa kesimpulan berdasarkan pengalaman penulis selama mengadakan praktek kerja lapangan diDinas Sosial dan Tenaga Kerja yang dilaksanakan pada tanggal 16 Januari 2014/14 Maret 2014 yaitu:
1.
Praktek Kerja Lapangan merupakan perpaduan antara teori yang selama ini diperoleh melalui bangku kuliah, kemudian akan diaplikasikan dan diduplikasikan pada kerja lapangan.
2.
Praktek Kerja Lapangan bertujuan untuk mengasah kreatifitas seseorang dalam dunia kerja dan memperkenalkan dunia kerja kepada pelaksanakanya.
3.
Dalam menjalankan aktivitas sehari-hari Dinas Sosial dan Tenaga Kerja mengelola dan melaksanakan kegiatan yang berwenang dibidang-bidangnya.
4.
Menjadikan pola pikir penulis menjadi lebih terarah, bahwasanya untuk bekerja tidak hanya saja keahlian, tetapi sifat, sikap, ketelitian, kerapian dan kesabaran serta kejujuran dalam bekerja.
30
5.
Inisiatif dan kreatifitas juga merupakan modal yang utama bagi penulis.
6.
Penulis mendapatkan banyak ilmu dari bagian Tata Usaha seperti, penulis dapat memahami surat keluar dan menexpedisikan surat keluar, penulis juga memahami bahwa pentingnya waktu itu
3.2.
Saran
Sebagai mana tercantum dalam sistematika penulis, maka penulis ingin memberikan saran-saran yang berkaitan dengan pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang telah penulis laksanakan, yaitu sebagai berikut:
3.2.1.
Bagi Mahasiswa
1.
Sebelum melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) diharapkan mahasiswa untuk lebih mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Adapun hal yang paling utama dipersiapkan yaitu kemampuan bersosialisasi dan berkomunikasi serta mental yang baik dan kuat.
2.
Bagi mahasiswa/i yang akan melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL), diharapkan agar bisa menjadi mahasiswa yang kreatif, aktif, inovatif dan mempunyai inisiatif yang tinggi.
3.
Melaksanakan saran-saran kedisiplinan yang diberikan oleh pembimbing Praktek Kerja Lapangan (PKL) untuk menjadi seorang yang berhasil dan berusaha secara maksimal dalam pelaksanaan setiap tugas-tugas yang diberikan kepada mahasiswa/i.
31
4.
Mahasiswa diharapkan agar bisa menjadi mahasiswa yang kreatif, aktif, inovatif dan mempunyai inisiatif yang tinggi.
3.2.2. Bagi Politeknik Unggul LP3M
1.
Hendaknya pihak Politeknik Unggul LP3M Meningkatkan bimbingan untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapangan sehingga mahasiswa/i dapat lebih cepat paham dan lebih mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya.
2.
Untuk memaksimalkan mutu mahasiswa/i hendaknya Politeknik Unggul LP3M memberikan pengetahuan kepada para mahasiswa/i yang akan melaksanakan
Praktek
Kerja
Lapangan
(PKL).
Bagaimana
cara
menggunakan alat-alat pendukung untuk mata kuliah praktek komputer seperti printer, agar mahasiswa/i lebih siap ketika pelaksanaan praktek kerja lapangan. 3.
Untuk menguji atau memberi test kepada mahasiswa/i yang akan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dalam mempersiapkan diri sebelum melakukan Praktek Kerja Lapangan. Agar Politeknik Unggul LP3M mengetahui kekurangan dan kelebihan mahasiswa/i tersebut.
3.2.3. Bagi Perusahaan
1.
Menyediakan 1 ruangan atau 1 lemari khusus untuk menyimpan berkasberkas mahasiswa/i baru. Agar berkas tersebut tidak tercecer atau pun terjadi kehilangan berkas. Dan kelengkapan berkas dapat di selesaikan tepat pada waktunya.
32
2.
Untuk memberikan arahan dan himbauan kepada mahasiswa/i baru. Perlunya melengkapi berkas-berkas dan syarat-syarat ketika mendaftar dulu. Agar dapat menyelesaikan dan melengkapi berkas-berkas tersebut dapat selesai tepat waktu.
3.
Mengajari mahasiswa/i yang sedang melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) semaksimal mungkin sehingga selesai melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) mahasiswa/i tersebut benar-benar merasakan manfaat arahan tersebut
4.
Bagi bagian Tata Usaha sebaiknya harus bisa menempatkan waktu bekerja dan istirahat dan harus semangat lagi dalam melakukan tugasnya masingmasing