REDAKSI (021) 57901023 (021) 70642362
MARKETING Iklan: (021) 70643688 Sirkulasi: 0811887123
JUMAT, 4 MARET 2011
R E F E R E N S I B I S N I S T E R P E R C AYA
TAHUN XXVI No. 8656 TERBIT 28 Halaman
www.bisnis.com
INDEKS SAHAM 3 Maret 2011
IHSG 3,494.54 ▲ 8.34 (0.24%) BISNIS-27 304.62 ▲ 0.38 (0.12%) Hang Seng 23,122.42 ▲ 73.76 (0.32%) KLSE 1,506.88 ▲ 7.60 (0.51%)
Nikkei 10,586.02 ▲ 93.64 (0.89%) STI 3,037.35 ▲ 9.84 (0.33%) DJIA*) 12,066.80 ▲ 8.78 (0.07%) FTSE*) 5,914.8 ▼ 20.87 (0.35%)
JBA-25
28.414,29
3.494,54 3.443,53 LQ45
BISNIS-27 621,23
607,70 304,62
298,86 25/2
*) Posisi 2 Maret 2011
28/2
KURS TENGAH VALAS
IHSG
28.281,29
1/3
2/3
3/3
Euro/Rp US$/Rp
3 Maret 2011
EUR 12,207.66 ▲ 56.03 (0.46%) GBP 14,378.98 ▲ 47.36 (0.33%) HKD 1,130.45 ▼ 2.19 (0.19%) JPY (100) 10,769.10 ▼ 6.41 (0.06%)
SGD 6,943.48 ▲ 9.01 (0.13%) USD 8,809.00 ▼ 15.00 (0.17%) AUD 8,944.76 ▲ 21.00 (0.24%) THB 288.78 ▼ 0.06 (0.02%)
Kurs Bea Masuk 28 Februari–6 Maret 2011, Rp8.866/US$
12.237,01
12.207,66
8.809,00
8.858,00
25/2 28/2 1/3
2/3
3/3
IPO AirAsia hadapi kendala Pemerintah diminta longgarkan aturan jumlah armada OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
PACU PENJUALAN: Direktur Pemasaran PT Krama
Yudha Tiga Berlian Motors Rizwan Alamsjah menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta, belum lama ini. Mitsubishi berambisi menjual 2 juta unit mobil dalam 4 tahun ke depan atau tiga kali lipat dari angka pencapaian tahun ini.
• Belum ekspansi. Hal. 9
NAVIGASI Lifting minyak: Pemerintah menilai kondisi produksi minyak di Indonesia sudah ‘lampu kuning’ dan berisiko mengganggu perkembangan neraca berjalan Indonesia. (Hal. 2)
P
TAJUK
erbanas meradang ketika perbankan dituding melakukan kartel. Namun BI wajib melindungi kepentingan masyarakat yaitu memaksa bank mengumumkan suku bunga dasar kredit. (Hal. 11)
Klaim asuransi: Total klaim bruto industri asuransi komersial pada 2010 naik 33,5%. (Hal. 5)
Pasar mobil:
Pasar mobil di dalam negeri hingga Februari masih terus tumbuh. (Hal. 9)
IPO Semen Baturaja: Kementerian BUMN akhirnya memutuskan PT Semen Baturaja untuk melakukan penawaran umum perdana (IPO) pada semester I/2011. (Hal. f1) Borong emas: Harga emas diramal menembus US$1.700 per troy ounce pada akhir tahun, di tengah ancaman inflasi. (Hal. f8) Proyek mangkrak: Proyek infra-
struktur yang mangkrak sebagian besar disebabkan oleh persoalan lahan. (Hal. i1)
OLEH BAMBANG P. JATMIKO Bisnis Indonesia
Edisi Minggu beredar hari ini
TIDAK TERBIT Sehubungan dengan libur Hari Nyepi Tahun Saka 1933, Bisnis Indonesia tidak terbit pada Sabtu 5 Maret 2011. Pembaca tetap dapat mengikuti berita-berita lokal dan internasional melalui situs www.bisnis.com. Harian ini kembali menemui pembaca pada Senin, 7 Maret 2011. • Penerbit
Eceran:
Oleh karena itu AirAsia melobi pemerintah untuk mendapat pelonggaran dari ketentuan UU Penerbangan No. 1/2009. Anak usaha AirAsia Berhad itu gencar melobi Kementerian Perhubungan agar tetap dapat beroperasi dengan pesawat bukan milik sendiri, kendati melewati tenggat berlakunya secara penuh UU Penerbangan No. 1/2009 pada 12 Januari 2012. Presiden Direktur IAA Dharmadi mengatakan ada celah di ketentuan yang mengatur maskapai harus mengoperasikan 10 unit pesawat—di mana lima unit milik sendiri dan sisanya boleh sewa—agar perusahaan dapat tetap beroperasi tanpa armada yang benar-benar dimiliki sendiri. “Kami sudah bertemu dengan pejabat Kementerian Perhubungan, empat sampai lima kali untuk membicarakan masalah ini [bisa tetap beroperasi dengan pesawat belum milik],” katanya saat konferensi pers terkait dengan rencana penawaran umum perdana (IPO) maskapai itu kemarin. Dia mengonfirmasi bahwa sampai saat ini IAA belum mengoperasikan pesawat yang benarbenar milik sendiri. Saat ini, IAA mengoperasikan 16 unit pesawat Airbus 320, dan empat unit Boeing 737 Seri Clasic. Maskapai bernomor penerbangan QZ itu memperoleh armada dari AirAsia Group (Malaysia), yang melakukan pemesanan Airbus 320 pada 2005 total sebanyak 175 unit. AirAsia Group merupakan pemegang 49% saham di IAA. Pesawat-pesawat itu dikirim mulai Desember 2005 hingga Oktober 2014, dengan pelunasan pembelian berjangka waktu 12-15 tahun. Aturan mengenai registrasi pesawat terdapat pada Keputusan Menteri Perhubungan No.49/2009 tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 47 (Civil Aviation Safety Regulations Part 47) tentang Pendaftaran Pesawat Udara (Aircraft Registration). Dalam poin 47.9 pada kepmen tersebut menyatakan bahwa bukti kepemilikan pesawat bisa berbentuk faktur penjualan (bill of sale), sertifikat/dokumen, atau formulir lain yang diterima oleh dirjen perhubungan udara. Bill of sale baru diperoleh mas-
Parameter Pesawat Penumpang ** Omzet Laba bersih
IAA 20 unit 3.780.522 Rp2,76 triliun Rp474,41 miliar
Parameter Pesawat Penumpang ** Omzet Laba bersih
Garuda V84 unit 12.437.613 Rp12,69 triliun Rp194,87 miliar
Parameter Lion* Pesawat 78 Penumpang ** 20.528.682 Omzet *** Rp6,21 triliun—Rp7,09 triliun Laba bersih — Ket: * Data dikonsolidasikan dengan anak usaha Wings Air, ** Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, *** Pernyataan pemilik Lion Air Rusdi Kirana bahwa kisaran omzet 2010 sebesar US$700juta—US$800 juta dengan asumsi kurs dolar AS Rp8.866
Profil Indonesia AirAsia Indikator Rencana IPO Underwriter Saham dilepas Target perolehan IPO Pemegang saham
Armada pesawat Kota tujuan (domestik) Kota tujuan (internasional*)
Sumber: Laporan keuangan AirAsia Berhad & Garuda Indonesia
Keterangan Dijadwalkan kuartal IV/2011 Credit Suisse dan CIMB 20% US$150 juta—US$200 juta AirAsia Berhad 49%, Sendjaja Widjaja 21%, Pin Harris 20%, PT Fersindo Nusaperkasa 10% 20 unit Padang, Medan, Pekanbaru, Palembang, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Denpasar, Balikpapan, Makassar Singapura, Kota Kinabalu, Kuala Lumpur, Penang, Phuket, Bangkok, Perth, Darwin
Ket: * Layanan penerbangan langsung dari wilayah Indonesia Sumber: Indonesia AirAsia, diolah
10 Besar maskapai berjadwal 2010 (berdasarkan jumlah penumpang) Maskapai
Rute domestik
Rute internasional
Lion Air Garuda Indonesia Sriwijaya Batavia Air Indonesia AirAsia Merpati Mandala Wings Trigana Kalstar Aviation
19.698.493 9.993.272 7.016.715 6.772.583 1.062.268 2.361.755 2.189.869 833.510 523.021 312.654
830.189 2.444.341 171.285 201.055 2.718.254 119.853 -105.905 ---
Pangsa pasar (%) 35,29 21,39 12,36 11,99 6,50 4,27 3,76 1,61 0,90 0,54 BISNIS/HUSIN PARAPAT
kapai jika pembelian pesawat sudah benar-benar lunas. Sementara itu, jika melalui skema sewa untuk membeli (lease to purchase) atau beli mengangsur (purchase by installment), maskapai belum mendapat bill of sale. “Referensi dari kepmen tersebut ada yang menyatakan bahwa ada hal-hal [berkas] lain [selain bill of sale] yang bisa diterima dirjen [agar pesawat bisa dinyatakan sebagai milik],” jelas Dharmadi. Dia berharap bill of sale itu bisa ditunjukkan pada akhir nanti saat pesawat lunas, tidak saat meregistrasi pesawat. Dirjen Perhubungan Udara Herry Bakti Singayuda Gumay sebelumnya mengatakan ada kemungkinan pengadaan armada dengan pola lease to purchase dan purchase by installment bisa dianggap sudah memiliki. “Ada wacana seperti itu. Yang terpenting adalah komitmen maskapai untuk memiliki pesawat sendiri,” katanya. Berdasarkan catatan Bisnis,
maskapai yang saat ini sudah berhasil memenuhi ketentuan pengoperasian minimal lima unit milik dan lima unit sewa a.l. Garuda Indonesia (22 unit milik), Batavia Air (15 unit), Merpati (sembilan unit), Sriwijaya Air (delapan unit). Kemis Martono, Guru Besar Sekolah Tinggi Manajemen Transportasi Trisakti yang juga dikenal sebagai pakar hukum transportasi udara, mengatakan bukti sahih dari kepemilikan sebuah pesawat adalah bill of sale. “Pemerintah harus menjalankan undang-undang itu. Kalau memang mau ada penyimpangan dalam UU Penerbangan, harus dengan persetujuan DPR,” paparnya. Anggota Komisi V DPR Abdul Hakim mengatakan tujuan dari adanya ketentuan lima unit harus milik sendiri terkait dengan keberlangsungan pelayanan transportasi udara oleh maskapai. “Kalau [masih sewa atau belum benar-benar menjadi milik sendiri] dan ternyata ada masalah lalu
pesawat disita, ya itu sudah tidak sesuai dengan filosofinya. Maskapai memang harus benar-benar memiliki pesawat,” jelasnya.
Emiten penerbangan Kemarin, Indonesia AirAsia secara resmi mengumumkan rencana masuk bursa dengan menunjuk Credit Suisse dan CIMB Securities sebagai penjamin emisi. Indonesia AirAsia menargetkan meraih dana US$150 juta— US$200 juta dari IPO yang dijadwalkan terealisasi pada kuartal IV/2011. Dharmadi mengatakan dalam IPO tersebut, anak perusahaan AirAsia Berhad itu akan melepas 20% saham ke publik. Kepemilikan saham dua perusahaan yang saat ini ada di tubuh maskapai bernomor penerbangan QZ itu akan terdilusi. “Berapa besarnya saham yang terdilusi, masih harus dibahas oleh joint lead underwriters kami yaitu CIMB dan Credit Suisse,” ujarnya.
nis.co.id)
Pembeli saham Garuda ditawari kursi direksi
Bandara Sepinggan: Revitalisasi
Bandara Sepinggan, Balikpapan, dianggarkan Rp1,6 triliun. (Hal. i4)
Perbandingan kinerja Garuda Indonesia, Indonesia AirAsia, Lion Air 2010
JAKARTA: Ketentuan jumlah pesawat berpotensi menjadi ganjalan rencana go public Indonesia AirAsia.
Kehadiran Indonesia AirAsia ke lantai bursa tersebut mengikuti jejak Garuda Indonesia yang sudah resmi masuk Bursa Efek Indonesia sejak 11 Februari. Maskapai lain yang juga berencana masuk bursa adalah Lion Air dengan target akhir 2012 atau awal 2013. Ketiga maskapai tersebut memiliki kutub segmen pasar yang berbeda. Garuda Indonesia berada di segmen penerbangan premium, sedangkan Indonesia AirAsia dan Lion Air di segmen penerbangan berbiaya murah. Uniknya, kedua maskapai berbiaya murah itu sama-sama mengalahkan Garuda Indonesia dalam hal perolehan penumpang. Menurut data Kementerian Perhubungan, jumlah penumpang maskapai berjadwal selama 2010 mencapai 58.154.329 orang, yang terdiri dari 51.555.460 penumpang rute domestik dan 6.598.869 penumpang rute internasional. Pada tahun lalu, AirAsia menguasai 41,19% rute domestik dengan mengalahkan Garuda Indonesia (37,04%) di peringkat kedua. Adapun, Lion Air merajai rute domestik dengan menguasai 38,21% pasar, jauh di atas Garuda Indonesia (19,38%) yang di posisi kedua. Secara total (domestik dan internasional), pasar dikuasai oleh Lion Air (35,29%) diikuti oleh Garuda Indonesia di peringkat dua dengan pangsa 21,39%. Adapun, Indonesia AirAsia berada di peringkat lima dengan menguasai 6,50%. Namun demikian, dari sisi omzet, Garuda Indonesia belum terkalahkan. Pada tahun lalu, Garuda meraih omzet Rp12,69 triliun, jauh mengungguli AirAsia yang hanya Rp2,76 triliun. Sementara itu, pemilik Lion Air Rusdi Kirana mengungkapkan pendapatannya selama 2010 berkisar US$700 juta—US$800 juta. Untuk tahun ini, dia menargetkan maskapai berlogo kepala singa itu meraih kenaikan pendapatan 15%. Sayangnya, bos Lion Air itu enggan berbagi informasi mengenai perolehan laba maskapai bertiket murah tersebut. Kendati Garuda mencatat omzet paling besar, laba yang dihasikan tak sebesar AirAsia. Laba Indonesia AirAsia mencapai Rp474,41 miliar atau hampir 2,5 kali lipat laba Garuda Indonesia sebesar Rp194,87 miliar. Artinya, dengan omzet yang hanya sekitar seperlima dari Garuda Indonesia, keuntungan Indonesia AirAsia mampu mengungguli maskapai pelat merah tersebut. (SUTARNO) (raydion@bis-
Rp5.900 E-MAIL:
[email protected] [email protected] [email protected]
JAKARTA: Pemerintah memunculkan opsi lain di luar dua opsi yang disiapkan sebelumnya guna mengembalikan modal tiga sekuritas pelat merah yang tergerus, setelah menjamin emisi saham perdana (initial public offering/ IPO) PT Garuda Indonesia Tbk. Sejumlah eksekutif yang mengetahui hal tersebut mengungkapkan opsi lain itu adalah menjual (placement) saham Garuda yang dipegang tiga BUMN sekuritas yaitu PT Bahana Securities, PT Danareksa Securities, dan PT Mandiri Sekuritas, secara bersamaan ke satu investor. Sebagai pemanisnya, investor pembeli saham maskapai terbesar nasional itu akan mendapat kursi satu direksi di Garuda. “Jatah yang ditawarkan kemungkinan posisi direktur keuangan,” kata seorang eksekutif di pemerintahan, kemarin.
Dia mengatakan apabila opsi itu yang diambil, harga placement yang dipatok akan premium dari harga pasar. Opsi tersebut juga sejalan dengan rencana pergantian direksi di Garuda yang sudah diagendakan. “Sangat sulit menjual saham Garuda pada harga IPO [Rp750 per unit], dan kemungkinan dijualnya di bawah harga IPO, tetapi di atas harga pasar [Rp510 dalam penutupan kemarin],” sambung eksekutif yang lain. Seperti diberitakan kemarin, Menteri BUMN Mustafa Abubakar menyatakan pemerintah menyiapkan dua opsi penyelamatan BUMN sekuritas, yaitu pinjaman bank BUMN dan akuisisi saham Bahana, yang modalnya paling tergerus, oleh BUMN keuangan lain. “Kami telah mempertemukan sekuritas BUMN yang kekurangan modal dengan BUMN yang siap membantu. Kami ingin kondisi keuangan sekuritas BUMN kembali seperti semula, sehingga
bisa menjalankan kegiatan bisnis seperti biasa,” kata Mustafa. Modal ketiga BUMN sekuritas itu tergerus setelah menelan 47,48% saham perdana Garuda yang tidak laku senilai Rp2,25 triliun. Dari IPO Garuda 11 Februari sampai 2 Maret, modal Bahana, Danareksa, dan Mandiri telah tergerus masing-masing 55,52%, 28,69%, dan 46,54%. Pada kesempatan terpisah, satu pelaku pasar yang juga mengetahui kemunculan opsi placement saham Garuda itu menambahkan sebetulnya Kementerian BUMN sudah menyeleksi dua nama kandidat direktur keuangan Garuda. Dua kandidat itu adalah Direktur Manajer Mandiri Sekuritas Kartika Wirjoatmodjo dan Direktur Bahana Securities Sunu Widyatmoko. Dalam perkembangan berikutnya, Kementerian BUMN memilih Kartika. “Nah, sekarang, dengan adanya skenario itu [placement saham Garuda], kemungkinan ren-
cana sebelumnya akan berubah. Apabila opsi itu terealisasi, calon direktur Garuda yang sempat diajukan bisa dianulir,” katanya. Deputi Menteri BUMN Bidang Privatisasi dan Restrukturisasi Achiran Pandu Djajanto yang dikonfirmasi soal opsi lain tersebut tidak bersedia menjawab. Sikap yang sama juga diambil Deputi Menteri BUMN Bidang Bidang Infrastruktur dan Logistik Sumaryanto Widayatin. Namun, untuk seleksi pengganti direktur keuangan Garuda yang kini dirangkap Direktur Strategi Korporasi dan Teknologi Informasi Garuda Elisa Lumbantoruan, Sumaryanto membantahnya. Agak berbeda dengan kedua deputi itu, Deputi Menteri BUMN Bidang Usaha
Jasa Parikesit Suprapto menyatakan semua opsi yang dipikirkan untuk mengembalikan modal BUMN sekuritas seperti semula merupakan aksi korporasi murni. “Jadi, di sini pemerintah tidak ikut campur. Kami yakin masingmasing BUMN sekuritas memiliki langkah sendiri mencari jalan keluarnya. Kami optimistis modal mereka segera membaik,” katanya. Dirut PT Bahana Securities Eko Yuliantoro yang dihubungi terpisah mengatakan tidak mengetahui informasi tersebut. Begitu pula Presdir PT Danareksa Sekuritas Marciano Herman. (GITA A. CAKTI) (
[email protected])
EKONOMI GLOBAL
Bisnis Indonesia, Jumat, 4 Maret 2011
KANAL
Harga pangan capai rekor tertinggi Sejumlah negara mulai perkuat pengendalian inflasi
Laba Carrefour SA naik LONDON: Carrefour SA melaporkan perolehan laba tahunan pada 2010 sebesar US$600,5 juta, di tengah janji CEO Lars Olofsson menambah suntikan dana untuk mempercepat pembukaan toko baru pada 2011. Dalam pernyataan resmi Carrefour yang dirilis kemarin, pendapatan bersih naik menjadi US$600,5 juta (433 juta euro) dari 276 juta euro pada 2009. Sementara itu, rata-rata estimasi 19 analis atas laba perusahaan itu adalah 695,5 juta euro. Carrefour memangkas proyeksi laba pada November karena penurunan nilai unit usaha di Brasil dan pelemahan ekspektasi permintaan di Eropa. Perusahaan itu juga memprediksikan terjadi pertumbuhan penjualan dan biaya operasi pada tahun ini. (BLOOMBERG/ESU)
6 Bank AS rugi US$15 miliar NEW YORK: Enam perusahaan Amerika Serikat mengaku mengalami kerugian dengan total nilai US$15 miliar akibat tuntutan hukum yang diajukan negara kepada perusahaan itu karena dinilai ikut menyebabkan krisis keuangan. Dua dari enam perusahaan itu adalah JPMorgan Chase & Co dan Goldman Sachs Group Inc. Investor sedang mengupayakan solusi mengatasi kerugian itu karena belum ada jalan tengah mengatasi potensi kerugian akibat masalah hukum antara perbankan dan regulator. Citigroup Inc mengatakan pihaknya mengeluarkan tambahan biaya sekitar US$4 miliar akibat penundaan masalah hukum. JPMorgan mencatat kerugian sebesar US$4,5 miliar, sedangan Goldman Sachs US$3,4 miliar. (BLOOMBERG/ESU)
Chi-X beroperasi di Australia SYDNEY: Chi-X Global Inc mendapatkan izin untuk melanjutkan keinginannya menjadi operator bursa asing pertama yang beroperasi di Australia setelah negara itu diisolasi dari pasar ekuitas dunia selama 150 tahun. Komisi Investasi dan Sekuritas Australia (Australian Securities & Investments) kemarin mengumumkan tenggat waktu memberikan izin kepada kompetitor operator bursa saham dalam negeri, ASX Ltd, bersamaan dengan rencana penerbitan regulasi integritas pasar baru. Menteri Jasa Keuangan Bill Shorten mengatakan Chi-X dapat mulai melakukan penawaran setelah merampungkan sistem pemeriksaan komputer pada September. (BLOOMBERG/ESU)
Pengelola aset Khadafi lambat ambil keputusan BLOOMBERG
LONDON: Sejumlah perusahaan pengelola aset Presiden Moammar Khadafi dan Pemerintah Libia terlambat mengambil keputusan dalam mencermati perkembangan konflik di negara itu sehingga didahului pembekuan aset oleh Amerika Serikat dan Inggris. Mantan pejabat eksekutif Bear Stearns Cos Frederic Marino memulai pengelolaan aset senilai US$800 juta dalam lembaga lindung nilai (hedge fund) dengan dukungan Pemerintahan Moammar Khadafi dalam FM Capital Partners Ltd, berbasis di London. Seyogianya, dia berencana memulai mencari investor asing di luar Pemerintahan Libia pada tahun ini setelah menilai ada ancaman investasi akibat unjuk rasa yang berlangsung di jalan-jalan Tripoli, Ibu Kota Libia. Sumber Bloomberg menyebutkan FM Capital Partners Ltd, yang didirikan pada 2009 dengan pendanaan dari dana pemerintah (sovereign wealth fund) Libia bersiap menambah dana dari investor lain untuk pertama kalinya pada tahun ini. Namun, rencana ini kemungkinan besar tertunda setelah ada pembekuan aset Khadafi dan sejumlah pemimpin dunia mengecam kekerasan yang dilakukan pemimpin Libia itu dalam merespons tuntutan demokrasi dari rakyatnya. “Saat ini sulit sekali mencari investor untuk lembaga keuangan yang melibatkan dana Libia,” jelas Don Steinbrugge, Managing Partner Agecroft Partners LLC, perusahaan konsultan ke-
uangan berbasis di Richmond, Virginia. Steinbrugge mengatakan sewaktu terjadi transisi pemerintahan ke kondisi yang stabil, maka aset mereka akan membantu membangun kembali bisnis yang berhubungan dengan negara itu. kekisruhan di Libia memberikan ketidakpastian terhadap investasi asing di negara itu. Pekan lalu, Moody’s Investors Service Inc menurunkan peringkat Arab Banking Corp, berbasis di Bahrain. Bank sentral Libia merupakan pemilik 59% saham di bank itu. Pemerintah juga memiliki 2,6% saham di UniCredit SpA, berbasis di Milan.
Nilai saham turun Nilai saham UniCredit SpA turun 8,3% sejak 17 Februari. Fitch Ratings juga memangkas surat utang jangka panjang Libia pada 1 Maret ke peringkat di bawah investment grade. Marino, tidak menjawab telepon sewaktu Bloomberg mengonfirmasi informasi ini. Saham-saham Libia menyebabkan Chief Executive Officer Pearson Marjorie Scardino merasa tidak nyaman. Hal ini dia kemukakan pada konferensi jarak jauh pada 28 Februari. Perusahaan berbasis di London itu mengintepretasikan saham Pemerintah Libia secara efektif telah dibekukan. Pada 28 Februari, David Cohen, Wakil Menteri Keuangan Amerika Serikat untuk Penyelidikan Keuangan dan Terorisme, mengumumkan pembekuan aset Khadafi dan pemerintahannya senilai US$30 miliar dalam bentuk tunai dan surat utang pemerintah. (ESU)
3
OLEH ERNA S.U. GIRSANG Bisnis Indonesia
JAKARTA: Harga pangan menyentuh rekor tertinggi sepanjang sejarah pada Februari 2011 setelah naik secara berturut-turut selama 8 bulan terakhir. Indeks Harga Pangan Dunia yang diterbitkan Food and Agriculture Organization (Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia/ FAO), kemarin, menyebutkan hampir semua komoditas, dari 55 komoditas yang dihitung dalam indeks itu, mengalami kenaikan nilai, kecuali gula. Indeks rata-rata selama Februari mencapai 236 poin atau naik sebesar 2,2% dari pada indeks Januari yang mencapai 230,75. Angka ini tertinggi sejak FAO mulai mendata pergerakan harga pangan dunia, sejak 1990, dan diperkirakan tertinggi sepanjang sejarah. Peningkatan harga terjadi akibat penurunan pasokan bahan pangan, khususnya gandum dan biji-bijian, selama 2010. Kenaikan tertinggi terjadi pada sereal, sekitar 70% dibandingkan dengan dengan harga pada Februari tahun lalu. “Kenaikan harga minyak yang tidak terduga dapat memperburuk situasi pasar komoditas pa-
Feb. 2011
Sebelumnya, Organisasi Kerja sama Ekonomi dan Pembangunan 236 2 200 (OECD) menyatakan krisis pa(Periode Jan. 2005 s/d Feb. 2011) ngan global akibat lonjakan har1180 ga beras yang terjadi pada 3 tahun lalu tidak akan berulang, 1160 meskipun indeks harga pangan mencapai rekor baru. April 2005 1140 “Skala masalah pangan ini ti114,77 dak seburuk yang terjadi pada 1120 2008,” ujar Ken Ash, Direktur Perdagangan dan Pertanian 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 OECD. Dia mengatakan dua perBISNIS/HUSIN PARAPAT Sumber: Bloomberg Keterangan: Indeks menghitung 55 jenis komoditas tiga dari penduduk dunia bergantung pada beras sebagai bahan ngan,” ujar David Hallam, DirekData yang dikutip Bloomberg pokok. tur Devisi Perdagangan dan Pasar dari Departemen Pertanian AmeFAO, dalam siaran pers yang di- rika Serikat menyebutkan untuk Dorong kemiskinan kutip Bisnis dari situs resmi lem- memenuhi kebutuhan dunia, Sementara itu, dari Washingbaga PBB itu, kemarin. produksi makanan harus me- ton, belum lama ini, Bank Dunia Dia mengemukakan peningkat- ningkat 70% selama 2010 dan melaporkan kenaikan harga paan harga pangan ini dapat men- 2050 dari angka pada saat ini. ngan telah mendorong sekitar 44 dorong konflik sosial dan kekacuFAO memproyeksikan pada juta orang jatuh ke dalam kemisan di Afrika Utara dan Timur Te- masa itu, populasi dunia akan kinan di negara berkembang sengah yang menuntut pengundur- bertambah menjadi 9 miliar jiwa, jak Juni lalu. Seperti dikutip Antara, kredian diri pemimpin Tunisia, Mesir, sehingga terjadi peningkatan kebutuhan makanan yang sangat tur multilateral itu menyebutkan dan Libia pada tahun ini. lonjakan harga pangan dan miFaktor lain adalah kerusakan tajam. Harga pangan global yang nyak telah berdampak buruk lahan pertanian di Rusia yang menurunkan produksi bahan dicatat FAO telah mencapai rekor bagi masyarakat miskin. Harga makanan disusul dengan kebijak- pada Januari 2011, yang juga pangan global naik ke tingkat an pembatasan ekspor pada ta- dipicu tingginya harga bahan berbahaya dan mengancam puluhun lalu. pembuat sereal, yaitu biji-bijian, han jutaan orang miskin di seluMengutip Ross Garnaut, Pena- seperi jagung, gandum, beras, ruh dunia. Kenaikan harga sudah mendosehat Perubahan Iklim Australia, dan harga gula. Bloomberg menulis harga pangan International Grains Council rong jutaan orang ke dalam keglobal kemungkinan naik pada menyatakan persediaan jagung miskinan, dan menempatkan teparuh pertama abad ini akibat dunia akan terpangkas untuk kanan pada yang paling rentan, peningkatan populasi dan penda- ketiga kali musim hingga Juni yang menghabiskan lebih dari patan, penurunan lahan pertani- 2012, dipicu produksi yang tak setengah dari pendapatan merean, serta dampak perubahan mampu memenuhi kenaikan ka pada makanan. permintaan. Sejumlah negara mulai memiklim.
Indeks harga komoditas pangan dunia
220 2
perketat kebijakan dalam rangka merespons lonjakan harga minyak yang mendorong kenaikan inflasi. Dari Eropa Presiden bank sentral Eropa Jean-Claude Trichet mengatakan akan memperketat aturan moneter guna menyelamatkan pertumbuhan. Klaus Baader, Co-Chief Euro Area Economist Societe Generale, di London, mengemukakan kenaikan harga minyak akan membebani konsumen dan mengurangi keuntungan perusahaan. “Dunia akan melihat perubahan proyeksi inflasi yang signifikan pada tahun ini,” tambah Carsten Brzeski, ekonom senior ING Group di Brussels. Sementara itu, dari New York, Chairperson bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) Ben S. Bernanke pada awal pekan ini mengatakan lonjakan harga minyak dan komoditas lain tidak akan menyebabkan kenaikan inflasi secara permanen di seluruh dunia. The Fed mempertahankan suku bunga di posisi rendah sama seperti sewaktu resesi global. Berbeda dengan AS, China meningkatkan biaya pinjaman untuk ketiga kalinya pada 8 Februari sejak pertengahan Oktober. Hasil pemungutan suara dewan gubernur bank sentral Inggris (Bank of England) pada bulan lalu juga menyepakati kenaikan suku bunga pinjaman. (
[email protected])
Bank sentral Eropa pertahankan bunga 1% BLOOMBERG
FRANKFURT: Bank sentral Eropa memutuskan mempertahankan suku bunga acuan di rekor terendah guna mengatasi inflasi sekaligus mengejar target pertumbuhan ekonomi dan menurunkan angka pengangguran. Pejabat bank sentral Eropa (European Central Bank/ECB) menggelar pertemuan kemarin di Frankfurt dan menetapkan suku bunga acuan di posisi 1%. Angka ini telah bertahan selama 23 bulan. Kebijakan ini telah diprediksi oleh 53 ekonom yang disurvei Bloomberg News. Dalam temu pers yang digelar pada pukul 14.30 waktu setempat kemarin, Presiden ECB JeanClaude Trichet mengatakan pihaknya memperketat pengawasan terhadap inflasi, sedangkan kemungkinan untuk meningkatkan biaya pinjaman pada tahun ini tetap ada. “Melawan inflasi jelas menjadi prioritas utama Trichet. Kenaikan harga minyak yang terjadi secara
Pengangguran Eropa periode 2005 s/d 2010 (%) Periode • Kuartal IV • Kuartal III • Kuartal II • Kuartal I
2010
2009
2008
2007
2006
2005
9,6 9,6 9,6 9,6
9,5 9,3 9 8,5
7,7 7,2 6,9 6,7
6,9 7 7,1 7,3
7,7 8 8,2 8,5
8,7 8,8 9 9
Sumber: Bloomberg
terus-menerus dengan angka yang signifikan akan mengganggu pemulihan ekonomi,” ujar Nick Kounis, ekonom ABN Amro di Amsterdam. Kebijakan ECB mempertahankan suku bunga di level rendah, di tengah ancaman inflasi juga dipengaruhi oleh masih tingginya angka pengangguran di kawasan itu, sehingga stimulus moneter dinilai masih diperlukan menggerakkan kegiatan ekonomi. Angka pengangguran di 27 negara Eropa masih mencapai 9,6% pada kuartal IV/2010. Angka itu belum turun sejak krisis keuangan yang berlanjut dengan
resesi global. Namun, dia menilai sejauh ini inflasi masih di bawah kendali pemerintah dan bank sentral. Pekan lalu, sejumlah investor memperkirakan ECB akan meningkatkan suku bunga acuan paling lambat pada Agustus. Proyeksi ini disampaikan setelah pembuat kebijakan di bank itu, termasuk anggota Dewan Eksekutif Bank Sentral Eropa Juergen Stark, mengemukakan akan bertindak jika diperlukan untuk menghentikan peningkatan harga komoditas. Trichet harus menyeimbangkan perhatian terhadap inflasi dan kri-
sis aset pemerintah dengan menghapus kebijakan stimulus anggaran secepat mungkin. Dengan mempertahankan suku bunga di rekor terendah, maka investor masih memiliki minat membeli obligasi pemerintah.
Stimulus darurat Trichet kemungkinan mengindikasikan cara ECB keluar dari stimulus darurat yang digunakan selama krisis keuangan dan sampai saat ini masih berlaku. Sejauh ini bank sentral masih menjanjikan akan memberikan dana tunai tanpa terbatas sampai kuartal pertama tahun ini. Upaya penguatan fasilitas dana stabilisasi krisis Eropa, European Financial Stability Facility (EFSF), disarankan memasukkan unsur pembelian surat utang pemerintah atau injeksi dana ke bankbank komersial. “Saya bisa bayangkan fasilitas itu bisa merekap bank atau membeli surat utang pemerintah. Tapi isu ini harus diputuskan pada tingkat politik,” jelas Juergen
Stark, belum lama ini Para pemimpin di Eropa tengah merumuskan berbagai cara untuk mereformasi kebijakan merespons krisis setelah Irlandia dan Yunani terpaksa meminta dana talangan (bailout) dari Uni Eropa dan IMF pada tahun lalu. ECB telah membeli surat utang pemerintah dan menyediakan fasilitas pinjaman darurat kepada perbankan guna melawan krisis. Presiden ECB Jean-Claude Trichet telah meminta pemerintah meningkatkan upaya pemulihan kepercayaan pasar. Pada 14 Januari, anggota dewan ECB Athanasios Orphanides menyatakan bank sentral akan menghentikan pembelian surat utang jika pembelian aset dalam EFSF bisa memperbaiki fungsi transmisi kebijakan moneter. Stark juga menolak usulan pemerintah menerbitkan bersama surat utang berdenominasi euro karena dianggap akan memunculkan disinsentif terhadap perbaikan kebijakan di negara anggota. (ESU)
Bisnis Indonesia, Jumat, 4 Maret 2011
PROTEKSI Laba Arthaasia naik 17% JAKARTA: PT Arthaasia Finance membukukan laba bersih sebesar Rp34,21 miliar pada tahun lalu, meningkat 17% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu Rp29,23 miliar. Peningkatan keuntungan bersih itu didorong oleh pertumbuhan total pendapatan usaha yang dicatatkan oleh perusahaan pada tahun lalu sebesar Rp176,55 miliar, naik dari tahun sebelumnya Rp153,15 miliar. Berdasarkan laporan keuangan perseroan per 31 Desember 2010 yang telah diaudit dan dipublikasikan kemarin, pendapatan terbesar diperoleh dari pendapatan pembiayaan konsumen sebesar Rp141 miliar, atau naik dari 2009 Rp128,51 miliar. (BISNIS/MTS)
AJN tambah cabang JAKARTA: PT Asuransi Jiwa Nusantara (AJN) berencana untuk menambah empat kantor cabang baru pada tahun ini guna perluasan jaringan pemasaran. Direktur Utama Nusantara Life Hero Samudra mengatakan kantor cabang baru tersebut direncanakan, a.l. meliputi D.I. Aceh, Lampung, dan Papua, dengan nilai investasi diperkirakan Rp1,6 miliar. Menurut dia, penambahan empat kantor cabang baru tersebut akan menambah kantor cabang Nusantara Life menjadi 18 unit dari yang sudah ada saat ini sebanyak 14 unit. “Selain menambah kantor cabang, kami juga akan merekrut sebanyak 200 orang agen baru dari sekitar 50 orang agen saat ini. Selain itu, tenaga pemasaran sebanyak 100 orang,” ujarnya baru-baru ini. (BISNIS/ ARN)
Trihamas pacu pembiayaan JAKARTA: Unit Syariah PT Trihamas Finance disokong oleh tiga kantor cabang guna menggenjot pembiayaan berbasis syariah bagi mobil bekas dan komersial. Berdasarkan situs resmi perseroan, Unit Syariah Trihamas tersebar yakni di Duren Sawit Jakarta, Cibinong, dan Cianjur Jawa Barat. Pembiayaan konvensional perseroan disokong oleh 44 kantor cabang setelah pada tahun lalu perseroan menambah delapan cabang baru. “Unit Syariah Trihamas dimulai pada 2007 dan hingga saat ini tumbuh dengan baik seiring dengan peningkatan permintaan untuk skema syariah,” kata Direktur Utama Trihamas Finance Ronny Effendy di Jakarta, belum lama ini. (BISNIS/MTS)
ASURANSI & PEMBIAYAAN
5
Klaim asuransi naik 33,5% Peningkatan risiko dongkrak potensi klaim OLEH ARIEF NOVIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Total klaim bruto industri asuransi komersial pada 2010 naik sebesar 33,5% menjadi Rp68,25 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu Rp51,14 triliun. Kepala Biro Perasuransian Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BapepamLK) Isa Rachmatarwata mengatakan peningkatan pertumbuhan klaim bruto tersebut didorong oleh kenaikan klaim pada asuransi jiwa. Berdasarkan data Bapepam-LK, klaim bruto industri asuransi jiwa pada 2010 mendominasi klaim bruto industri dengan porsi mencapai 77,36%, sedangkan asuransi kerugian sebesar 22,64%. Klaim bruto asuransi jiwa tercatat mencapai Rp52,8 triliun, naik 36,1% dari tahun sebelumnya Rp38,8 triliun, sedangkan klaim bruto asuransi umum dan reasuransi naik 25,1% menjadi Rp15,45 triliun dari posisi 2009 sebesar Rp12,35 triliun. Namun, klaim neto asuransi
umum dan reasuransi tercatat naik 37,3% menjadi Rp9,6 triliun dari posisi 2009 sebesar Rp6,99 triliun, sedangkan klaim neto asuransi jiwa naik 35,9% menjadi Rp51,78 triliun dari posisi 2009 sebesar Rp38,1 triliun. Adapun, total klaim neto industri asuransi komersial selama 2010 mengalami pertumbuhan 36,1% menjadi Rp61,38 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp45,08 triliun. “Komposisi klaim bruto asuransi jiwa mendominasi kuantitas klaim bruto industri mencapai 77,36% dan mendorong pertumbuhan. Namun, pertumbuhan klaim neto asuransi umum dan reasuransi lebih besar dari asuransi jiwa,” ujarnya kemarin. Wakil Ketua Bidang Asosiasi Asuransi Umum Indonesia Julian Noor menyatakan kenaikan klaim asuransi secara umum tersebut bersamaan dengan pertumbuhan industri yang ditunjukkan dari kenaikan premi. Dia menambahkan setiap bisnis asuransi kerugian memiliki potensi klaim yang berbeda terkait dengan pertumbuhan klaim tersebut, yaitu ada bisnis yang klaimnya berdasarkan frekuensi dan peningkatan nilai. Adapun, bisnis asuransi kendaraan bermotor dinilai memiliki potensi tinggi terhadap klaim,
Klaim industri asuransi per 31 Desember (Rp triliun) 52,8
naik dari posisi 2009 sebesar 62,8%, sedangkan asuransi umum dan reasuransi sebesar 44,1%, naik dari tahun sebelumnya 42,9%.
68,25 61,38
2009 2010 Pertumbuhan (%) 51,78
51,14
Kenaikan premi
45,08 38,8 36,1
38,1
37,3
35,9
36,1 33,5
25,1
15,45 12,35
9,6 6,99
Klaim bruto
Klaim netto
Asuransi jiwa Sumber: Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
Klaim bruto
Klaim netto
Asuransi umum dan reasuransi
karena faktor tingginya pencurian dan kecelakaan, menyusul peningkatan nilai perbaikan setiap tahun. Kondisi serupa juga terjadi pada asuransi kesehatan, terkait dengan harga obat yang naik setiap tahun. “Potensi klaim berdasarkan frekuensi seperti pada bisnis asuransi pengangkutan laut yang sangat bergantung terhadap kondisi cuaca. Kalau cuaca buruk, hal itu bisa menyebabkan kece-
Klaim bruto
Klaim netto
Total industri BISNIS/HUSIN PARAPAT
lakaan dan kerusakan barang,” jelas Julian. Isa menambahkan loss ratio bruto atau perbandingan klaim bruto terhadap premi bruto industri asuransi komersial pada 2010 juga tercatat naik menjadi 60,5% dari posisi tahun sebelumnya 56,5%. Loss ratio neto industri juga naik menjadi 63,9% dari tahun lalu 59,7%. Industri asuransi jiwa selama 2010 mencatat loss ratio bruto jauh lebih tinggi mencapai 68%,
Dia menambahkan kondisi serupa juga terjadi untuk loss ratio neto, yaitu asuransi jiwa mencapai 68,5%, naik dari posisi 2009 sebesar 63,3%, sedangkan asuransi umum dan reasuransi sebesar 46,7%, naik dari tahun sebelumnya 45,8%. Direktur Utama PT Asuransi Jiwa Nusantara Hero Samudera juga menilai kenaikan klaim asuransi jiwa tersebut seiring dengan pertumbuhan bisnis yang ditunjukkan dari kenaikan premi. Dia menuturkan kemungkinan besar pertumbuhan klaim itu disebabkan oleh banyaknya jatuh tempo pembayaran yang harus dilaksanakan, mengingat dalam beberapa tahun terakhir banyak produk asuransi jiwa berkala yang jatuh tempo dalam 3 tahun atau 5 tahun. Namun, loss ratio asuransi jiwa mencapai 68% pada 2010 dinilai sangat tinggi dan diharapkan bukan menjadi indikasi penurunan kualitas bisnis industri ini terhadap pertanggungan risiko jiwa. (arief.novianto@bisnis.
co.id)
Dapen Jasa Marga targetkan kelola Rp550 miliar OLEH M. TAHIR SALEH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Dana Pensiun Jasa Marga menargetkan aset kelolaan mencapai Rp550 miliar pada tahun ini, meningkat 13% dibandingkan dengan realisasi aset bersih pada tahun lalu, yaitu Rp487 miliar. Direktur Utama Dana Pensiun (Dapen) Jasa Marga Ali Gufron mengatakan target tersebut dipatok seiring dengan kondisi
perekonomian yang dinilai akan mendorong hasil investasi dan aset kelolaan dapen. “Kami menargetkan aset bisa mencapai Rp550 miliar pada tahun ini. Aset juga diharapkan meningkat, karena didorong oleh kenaikan investasi dan akumulasi iuran. Kami optimistis, karena iklim investasi sedang baik,” katanya kepada Bisnis kemarin. Dia memaparkan pihaknya memperoleh imbal hasil (re-
turn) sebesar 14,5%, sehingga nilai wajar lembaga tersebut mencapai Rp476 miliar dan nilai aset bersih menjadi Rp487 miliar per 31 Desember 2010. Aset dapen itu meningkat sebesar 14% pada tahun lalu dibandingkan dengan pencatatan aset dapen pada tahun sebelumnya. Dapen Jasa Marga merupakan badan hukum yang didirikan oleh PT Jasa Marga Tbk dan ditujukan untuk mengelola
program pensiun manfaat pasti bagi para karyawan perusahaan pelat merah, khusus pembangunan jalan tol. Pada kesempatan tersebut, Direktur Bidang Investasi R. Adityawarman mengatakan hasil investasi mencapai Rp66 miliar pada tahun lalu. Dari nilai tersebut, sebesar Rp62 miliar diperoleh dari penempatan investasi pada pasar modal, yaitu saham, obligasi, dan reksa dana campuran.
Sisanya, sebesar Rp3,2 miliar dari hasil investasi tersebut diperoleh dari pelepasan penyertaan saham pada salah satu emiten di pasar modal, meski pihaknya enggan mengungkapkan nama emiten itu. “Sebagian besar memang hasil investasi itu dari pasar modal, tetapi kami campur antara obligasi, saham, dan reksa dana. Yield di pasar modal menjadi salah satu faktor pendorong,” kata Adityawarman.
MAKROEKONOMI
2
Bisnis Indonesia, Jumat, 4 Maret 2011
DINAMIKA Kemenkeu lelang 4 seri SUN JAKARTA: Pemerintah menargetkan penarikan pembiayaan dari pasar domestik sebesar Rp5 triliun dalam lelang empat seri surat utang negara pada 8 Maret. Keempat seri obligasi negara yang akan dilelang tersebut adalah SPN20120309, FR0055, FR0053, dan FR0056. Seri SPN20120309 merupakan surat utang negara yang baru dengan struktur yang relatif sama dengan surat perbendaharaan negara (SPN) lainnya yakni pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo setahun. “Jumlah indikatif yang dilelang sebesar Rp5 triliun untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2011. Surat utang negara yang akan dilelang mempunyai nominal per unit sebesar Rp1 juta,” tulis kepala Biro Humas Kementerian Keuangan Yudi Pramadi dalam siaran persnya, kemarin. (BISNIS/AGI)
Spanyol ajak RI bekerja sama
RUMAH MURAH: Dua
nelayan menaikkan es ke atas kapal di Pelabuhan Paotere Makassar, Sulsel, belum lama ini. Pemerintah akan memprioritaskan para nelayan sebagai penerima rumah murah seharga Rp20 juta-Rp25 juta yang akan dibangun sebanyak 100.000 unit mulai semester II/2011. BISNIS/PAULUS TANDI BONE
JAKARTA: Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus positif menarik perhatian Spanyol untuk menanamkan modalnya di Tanah Air. Negeri Matador itu berminat bekerja sama di bidang energi terbarukan dan teknologi. Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan Spanyol sangat serius menjajaki kerja sama dengan Indonesia. Dia menuturkan hal itu seusai menerima kunjungan 20 pengusaha asal negara itu yang dipimpin Wakil Menteri Perdagangan Spanyol Alfredo Bonet. “Pemerintah Spanyol membawa 20 pengusahanya untuk menanamkan modalnya di Indonesia dan bekerja sama meningkatkan volume perdagangan kedua negara,” ujar Hatta di Jakarta, kemarin. (BISNIS/14)
131 Bidang usaha akan nikmati fasilitas PPh OLEH AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah mengungkapkan sebanyak 131 bidang usaha diusulkan dapat fasilitas pajak penghasilan (PPh) oleh lima pembina sektor dalam revisi Peraturan Pemerintah No. 62/2008. PP No. 62/2008 tentang Fasilitas Pajak Penghasilan untuk Penanaman Modal di Bidang-Bidang Usaha Tertentu dan/atau di Daerah-Daerah Tertentu mencakup 23 bidang usaha dan 15 bidang usaha di beberapa daerah yang memperoleh insentif fiskal tersebut. Jumlah bidang usaha dalam ketentuan itu berpeluang ditambah seiring dengan rencana pemerintah merevisi lampiran dari PP tersebut. “Terakhir sudah ada 131 bidang usaha yang diusulkan [mendapat fasilitas PPh] dan kami masih menampung terus,” ujar Deputi Menko Perekonomian bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Erlangga Mantik kepada Bisnis di Jakarta, kemarin. Menurut dia, masih akan ada sejumlah pembahasan guna memfinalisasi revisi PP No.62/2008. Namun, Erlangga enggan memastikan kapan peraturan baru itu akan dirilis. Fasilitas PPh dalam PP No. 62/2008 dapat berupa pengurangan penghasilan neto sebesar 30% dari jumlah investasi yang dibebankan selama 6 tahun dengan pemberian fasilitas sebesar 5% per tahun dan
penyusutan dan amortisasi yang dipercepat Selain itu, produk hukum itu memberi pengenaan PPh atas dividen yang dibayarkan kepada subjek pajak luar negeri sebesar 10% dan kompensasi kerugian yang lebih lama dari 5 tahun tetapi tidak lebih dari 10 tahun. Rencana revisi aturan tersebut sudah ramai didengungkan sejak tahun lalu. Terakhir, pada 31 Desember 2010, Kemenko Perekonomian menjaring lebih dari 120 bidang usaha yang diusulkan lima pembina sektor untuk bisa memperoleh fasilitas PPh.
'Lampu kuning' untuk lifting minyak Apindo ingatkan risiko lonjakan subsidi BBM OLEH AGUST SUPRIADI & RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menilai kondisi produksi minyak di Indonesia sudah ‘lampu kuning’ dan berisiko mengganggu perkembangan neraca berjalan Indonesia. Istilah Menko Perekonomian itu merujuk pada proyeksi lifting minyak pada 2011 yang kemungkinan kembali tidak mencapai asumsi 970.000 barel per hari seperti ditargetkan dalam APBN. Ladang minyak Indonesia pada tahun ini diperkirakan hanya mampu memasok 950.000 barel per hari. “Ini lampu kuning buat kita dalam arti bukan kita harus khawatir, tetapi dalam arti kita harus wapasdai lifting kita ini ada potensi yang tidak tercapai,” katanya di Jakarta, kemarin. Hatta melanjutkan produksi minyak Indonesia yang belum optimal merupakan penyebab defisitnya neraca migas. Dia mencatat beberapa hal yang menghambat produksi a.l. lambatnya
Sumbangan migas terhadap penerimaan negara (Rp triliun) LKPP 2009
APBN-P 2010
APBN 2011
125,75
151,72
149,34
Minyak bumi
90,01
112,51
107,54
Gas alam
35,70
39,20
41,8
Penerimaan migas
Tekan APBN
Sumber: Kementerian Keuangan Keterangan: LKPP= laporan keuangan pemerintah pusat APBN-P= APBN Perubahan
penetapan pemenang kontraktor migas. “Kemudian ada masalah dalam pengadaan rig dan rencana pengembangan. Kompleksitas masalah tersebut mengakibatkan kita kehilangan momentum peningkatan produksi,” kata Menko Perekonomian. Tahun ini penerimaan negara dari minyak bumi dan gas ditargetkan Rp149,34 triliun terdiri dari minyak bumi Rp107,54 triliun dan gas alam Rp41,8 triliun. Apabila defisit neraca migas terus berlangsung, Hatta mengkhawatirkan perkembangan neraca berjalan secara keseluruhan. “Kalau pertumbuhan konsumsi migas kita 8% per tahun, defisit juga akan dialami neraca bejalan jika tidak ada perbaikan.” ReforMiner Institute juga mengingatkan pemerintah akan potensi pelebaran defisit neraca migas
APBN 2011. Kebijakan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi yang kemungkinan diimplementasikan pada Juli, dengan target pertama di Jawa, menjadi salah satu upaya penyelamatan APBN.
menyusul tren penguatan harga minyak mentah dunia. Komaidi, peneliti ReforMiner Institute, mengatakan tingginya harga minyak dunia pada saat ini justru berisiko merugikan neraca migas Indonesia. Pasalnya, produksi minyak Indonesia yang masih belum bisa memenuhi permintaan dalam negeri membuat impor masih akan menjadi solusi jangka pendek. “Dengan tingkat produksi yang hanya sekitar 950.000 barel per hari dan tingkat konsumsi sekitar 1,4 juta barel per hari membuat kenaikan harga minyak justru membuat neraca migas, minyak utamanya, defisit,” katanya di Jakarta, kemarin. Penurunan produksi minyak dalam negeri dan kenaikan harga emas hitam itu di pasar global membuat pemerintah khawatir dengan plafon subsidi dalam
Namun, kalangan pengusaha menilai pembatasan konsumsi BBM kurang efektif dibandingkan dengan meningkatkan harga komoditas itu secara terbatas yaitu sebesar Rp500 per liter. Kalangan pengusaha menjamin tidak akan ada gejolak ekonomi yang berarti akibat dari penaikan harga tersebut. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengatakan subsidi energi, terutama BBM yang tahun ini dianggarkan sekitar Rp92 triliun sudah terlalu besar. Jika kebijakan tersebut terus dipertahankan, tuturnya, pemerintah akan kurang memiliki ruang yang cukup untuk melakukan pembangunan, apalagi situasi dunia lagi kacau menyusul gejolak politik di Timur Tengah. “Jika itu tidak terkendali, kekacauan itu berpotensi mengerek harga minyak mentah dan subsidi dipastikan melonjak tajam seperti krisis 2008,” katanya. Sofjan mengatakan apabila subsidi menembus level Rp300 tri-
OLEH ACHMAD ARIS Bisnis Indonesia
BISNIS/PAULUS TANDI BONE
EKSPOR KAYU NAIK: Seorang melintas di antara tum-
pukan kayu gelondongan di Makassar, Sulawesi Selatan, belum lama ini. Ekspor industri kayu nasional pada 2010 tercatat
2,76 juta m3 dengan nilai US$1,5 miliar, naik jika dibandingkan dengan realisasi 2009 sebesar 2,72 juta m3 senilai US$1,3 miliar.
Kebijakan negara maju bisa picu pembalikan modal OLEH ACHMAD ARIS Bisnis Indonesia
JAKARTA: Otoritas moneter dan fiskal diminta mewaspadai risiko pembalikan arus modal (capital outflow) seiring dengan sinyal peningkatan suku bunga yang dilancarkan negara maju. Ekonom UGM Tony Prasetiantono mengatakan pemerintah dan Bank Indonesia perlu mewaspadai arah kebijakan moneter dari negara-negara maju karena hal tersebut bisa memicu terjadinya pembalikan arus modal. “[Pembalikan arus modal] itu perlu kita waspadai. Kalau hal itu akan menyebabkan capital outflow, Bank Indonesia bisa saja menaikkan suku bunga, tetapi [kebijakan itu sebaiknya baru diambil] pada awal April,” katanya
(
[email protected]/
[email protected])
Penguatan rupiah masih aman bagi APBN
Paling banyak Kelima pembina sektor itu yakni Kementerian Perindustrian, Kementerian ESDM, Kementerian Kehutanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Kementerian Pertanian. Kementerian Perindustrian merupakan pembina sektor yang mengusulkan paling banyak bidang usaha saat itu, yakni lebih dari 70 bidang usaha diikuti oleh Kementerian Perikanan dengan usulan sekitar 14 bidang usaha, Kementerian ESDM sekitar 10 bidang usaha, dan Kementerian Pertanian lebih dari 10 bidang usaha. Imam Widijatno, Asisten Deputi Menko Perekonomian Urusan Perbaikan Iklim Usaha, menjelaskan secara substansi tidak ada yang berubah dari ketentuan di PP No. 62/2008 baik dari jenis fasilitas fiskal maupun bidang usaha penerimaannya tidak akan dikurangi.
liun, pemerintah benar-benar akan kekurangan dana untuk program pembangunan, termasuk untuk infrastruktur. “Solusinya pemerintah harus berani, kalau mau menaikkan, ya naikkan saja. Mungkin teknisnya pelan-pelan, sedikit saja, supaya tidak terasa, misalnya Rp50 per bulan sehingga akhir tahun kenaikan Rp500 per liter. Ribut-ribut mungkin hanya sebentar saja,” ujarnya. Menurut dia, dengan mempertahankan harga BBM bersubsidi, pemerintah terkesan memberikan kebijakan populis. “Padahal sebenarnya itu memberatkan. Yang penting mesti dihitung benar, mana paling minim kerugiannya,” kata Sofjan. Kenaikan harga BBM, tuturnya, tidak akan memberikan dampak langsung terhadap kinerja industri karena telah menggunakan BBM dengan harga pasar. Bahkan, dia meyakini kenaikan tersebut tidak akan banyak berpengaruh kepada permintaan barang hasil produksi industri. “Yang paling penting, pemerintah harus serius mengurangi ekonomi biaya tinggi. Inflasi juga tidak akan naik, yang penting pasokan barang ditambah dengan peningkatan kapasitas produksi dan perbaikan infrastruktur.”
di Jakarta, kemarin. Namun, menurutnya, tingkat level BI Rate 6,75% masih perlu dipertahankan sambil menunggu pergerakan inflasi di dalam negeri dan perkembangan kebijakan suku bunga di negara-negara maju yang juga sedang menghadapi tekanan inflasi. Tony mengatakan otoritas moneter belum perlu mengeluarkan respons berlebihan pada saat ini karena tren kebijakan yang dilakukan beberapa negara maju masih belum pasti. Meski demikian, ekonom Indef Ahmad Erani Yustika menilai pembalikan modal pada saat ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan nilai modal asing yang masuk ke Tanah Air. “Saya rasa secara [pembalikan aliran modal] besar-besaran tidak
[akan terjadi], tetapi bahwa akan terjadi itu, sangat mungkin bergantung kepada perubahanperubahan kebijakan suku bunga di negara lain,” katanya. Ahmad memperkirakan tren aliran modal masuk ke depannya masih akan lebih besar dibandingkan dengan arus dana yang keluar dari pasar modal Tanah Air. Menurut dia, pesona investasi di Indonesia relatif masih menarik bagi investor asing. “Yang menarik Indonesia bagi investor adalah suku bunga yang relatif tinggi dan besar, stabilitas politik, ekonomi, dan sebagainya. Ini masih jadi daya tarik,” ujarnya. Risiko kenaikan harga yang dihadapi negara berkembang juga dialami negara maju yang masih berupaya memastikan agar perekonomian domestiknya pulih
dari resesi ekonomi. Amerika Serikat, misalnya, menghadapi akselerasi inflasi hingga 1,6% pada Januari yang merupakan kenaikan indeks harga konsumen tertinggi sejak Mei 2010. Kenaikan harga barang dan jasa di kawasan negara pengguna euro juga mencapai 2,4% pada bulan pertama tahun ini, level tercepat sejak Oktober 2008. Laju inflasi tersebut melebihi target maksimal bank sentral Eropa sebesar 2%. Bank sentral Kanada sudah mulai menaikkan suku bunga acuan untuk menjinakkan tekanan inflasi. Bank sentral Inggris (Bank of England) pada pekan lalu juga mengindikasikan langkah serupa setelah menaikkan proyeksi inflasi yang lebih tinggi hingga mencapai puncaknya di kisaran 4,4%. Beberapa negara berkembang
tercatat menaikkan suku bunga acuan pada tahun ini seperti China, Brasil, India, Indonesia, dan Korea Selatan. Sejumlah ekonom bahkan memprediksi Bank Indonesia akan meningkatkan suku bunga acuan pada tahun ini untuk mengurangi penguatan inflasi. Pada Februari, berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik, inflasi kelompok inti mencapai 0,31% (month-to-moth/mtm) dan 4,36% (year-to-year/yoy). Adapun inflasi umum mencapai 0,13% (mtm) dan 6,84% (yoy). Kepala Badan Pusat Statistik Rusman Heriawan menjelaskan level inflasi inti pada bulan kedua tahun ini terbilang istimewa karena untuk pertama kalinya lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi umum.
JAKARTA: Kementerian PPN/Bappenas memperkirakan pergerakan nilai tukar rupiah pada awal tahun ini belum mengganggu asumsi makro dalam APBN 2011 dan daya saing ekspor Indonesia. Direktur Perencanaan Makro Kementerian PPN/ Bappenas Bambang Prijambodo mengatakan pergerakan mata uang domestik itu belum memberikan pengaruh yang luar biasa kepada APBN, khususnya sisi pengeluaran kecuali untuk pembayaran utang. Meski demikian, dia menyarankan agar BI terus memberikan perhatian terhadap pergerakan nilai tukar rupiah agar jangan melampaui ‘batas aman’ yang berisiko mengganggu daya saing ekspor Indonesia. “Yang saya pahami dari dunia usaha, level yang diterima adalah Rp8.500 per dolar AS,” kata Bambang di Jakarta, kemarin. Dia menjelaskan penguatan nilai tukar mata uang tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di negara lain terutama di kawasan Asia akibat aliran modal asing dari negara-negara maju. Menurut dia, selama penguatan rupiah tidak lebih kuat dari apresiasi mata uang negara lain yang menjadi kompetitor utama Indonesia, daya saing ekspor belum terpengaruh, terutama manufaktur.
“Kalau kemudian [daya saing produk ekspor] kalah kompetitif itu tidak ada hubungannya dengan rupiah karena nilai tukar di negara lain juga menguat,” kata Bambang. Pada perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah menguat dan menyentuh level tertinggi dalam 3 tahun terakhir dipicu spekulasi bank sentral akan memberi toleransi penguatan mata uang untuk meredam laju inflasi. Mata uang domestik itu terapresiasi sekitar 0,05% menjadi Rp8.807 per dolar AS, bahkan sempat menyentuh Rp8.798 yang merupakan level terkuat sejak 2007. Bambang melanjutkan penguatan rupiah juga dipengaruhi kepercayaan pasar terhadap kemampuan pemerintah dan bank sentral mengelola inflasi serta peningkatan cadangan devisa Indonesia yang mencapai US$100 miliar. Direktur Perencanaan Makro Kementerian PPN/ Bappenas itu mengatakan cadangan devisa Indonesia saat ini sebenarnya di luar perkiraan pasar. “Sekitar 2 tahun lalu kita perkirakan cadangan devisa 2010 sebesar US$80 miliar, itu saja orang lain sulit menerimanya tetapi sekarang akhir Desember 2010 sudah US$95,2 miliar,” katanya. Selain memperkuat nilai tukar rupiah, ujar Bambang, cadangan devisa yang besar itu dapat meredam kekhawatiran aliran modal ke luar dari Tanah Air.
NIAGA & JASA
6 Anggaran bantuan operasional sekolah (BOS) Keterangan
SD
SMP
Alokasi (Rp)
10,825 triliun
5,441 triliun
Per siswa kabupaten (Rp)
400.000
570.000
Per siswa kota (Rp)
397.000
575.000
Mendiknas ancam daerah tak cairkan BOS pekan ini JAKARTA: Mendiknas M. Nuh mengancam mengenakan sanksi anggaran bagi daerah yang tidak mencairkan dana bantuan operasional sekolah (BOS) dalam pekan ini, mengingat baru 80 daerah dari 400-an kabupaten/ kota yang mencairkan dana tersebut. Pencairan dana BOS ini terkait dengan komitmen program, dan pemerintah memberikan tenggat sepekan ini agar semua daerah mencairkan dana BOS. Bila daerah tidak mematuhinya maka akan dikenai pemotongan anggaran, seperti dana alokasi umum (DAU). “Misalkan anggaran ke kabupaten Rp100 miliar, bisa saja dikurangi Rp70 miliar - Rp90 miliar,” katanya baru–baru ini. Nuh mengatakan daerah sering beralasan akan tetapi tidak akan ditolerasi mengingat dana itu sudah diterima daerah pada akhir 2010. Akibat lainnya, sekolah terlambat menerima dana BOS yang menyebabkan makin menumpuknya utang pada Sumber: koperasi. Kemendiknas, BISNIS/HSS/HUSIN PARAPAT
2011
KUOTA Sudan butuh TKI perawat JAKARTA: Rumah Sakit (RS) Al Sharg Nile di Khartoum, Sudan, meminta Indonesia mengirimkan 120 perawat untuk dipekerjakan di rumah sakit itu. Dari jumlah TKI itu diharapkan lebih dari 90% wanita berpendidikan diploma I–III, dan sarjana keperawatan. Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh. Jumhur Hidayat menyatakan Al Sharg Nile sebagai rumah sakit semipemerintah dengan fasilitas bertaraf internasional diresmikan pada 2010. “Pekerja asing di rumah sakit itu saat ini kebanyakan dari negara-negara Timur Tengah, Eropa dan Asia, khususnya Filipina,” ungkapnya, baru – baru ini. Fasilitas bagi TKI perawat a.l. asrama tinggal, makan tiga kali sehari, dan jaminan uang lembur. Adapun gaji yang ditawarkan untuk pekerjaan TKI perawat antara US$400 dan US$850 per bulan. Jumhur mengakui sampai kini masih belum ada penandatanganan naskah kerja sama bidang keperawatan antara Pemerintah Sudan dan Indonesia. (BISNIS/TRI)
Bawang impor banjiri pasar Pedagang nakal kirim bawang ke Brebes OLEH MARIA Y. BENYAMIN Bisnis Indonesia
kan atas impor bawang merah dalam jumlah yang sangat tinggi tersebut. Dia menjelaskan petani Indonesia sering kali berada di pihak yang tidak JAKARTA: Pasar dalam diuntungkan. Ketika memasuki masa negeri kini dibanjiri oleh tanam, harga bawang mengalami kenaikbawang merah impor dari an namun ketika panen, harga tersebut justru turun. “Sudah saatnya pemerintah sejumlah negara. Bawang merah asal Thailand mengua- memikirkan bagaimana meningkatkan produksi bawang merah di dalam negeri sai pangsa pasar impor terbe- sehingga tidak perlu impor dari luar.” sar hingga 71,8%. Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Ngadiran mengatakan bawang merah yang Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, beredar di pasaran saat ini adalah barang impor bawang merah sepanjang Januari merah impor. Ditengarai barang merah tahun ini melonjak 264% menjadi 17,7 yang ada di sentra produksi dagang adajuta kilogram atau sekitar 17.777 ton lah bawang merah dari luar negeri. Di tengah situasi ini, lanjut dia, petani dibandingkan dengan bulan sebelumnya 4,8 juta kilogram atau sekitar 4.883 ton. kemungkinan akan beralih menjadi Ketua Umum Dewan Holtikultura pedagang. “Seharusnya tidak impor. Nasional Benny A. Kusbini mengatakan Kalaupun harus impor, tentu tidak impor penurunan produksi dalam negeri telah sesukanya. Harus ada pengendalian. menyebabkan impor komoditas tersebut Kalau sudah begini, petani akan beralih melonjak dalam jumlah yang sangat ke pedagang. Syukur kalau beralih ke pedagang, bukan tinggi. Impor bawang merah ke pasaran pengangguran,” tegas Kondisi ini, kata dalam negeri (kg) Ngadiran. dia, memukul para petani bawang meNegara Desember Januari rah di dalam negeri. Perbedaan musim 2010 2011 Di tengah kendala Sementara itu, DirThailand 2.257.498 12.757.658 cuaca yang harus jen Hortikultura KeFilipina 133.600 3.009.044 dihadapi, lanjut dia, menterian Pertanian Malaysia 630.377 826.330 petani bawang meHasanuddin Ibrahim Vietnam 0 782.000 rah di dalam negeri Taiwan 0 166.000 mengatakan fenomena Lainnya 1.861.344 235.700 juga harus menghaekspor dan impor Total 4.882.819 17.776.732 dapi banjir impor bawang merah adalah bawang merah dari hal biasa. Hal ini, kataSumber: Badan Pusat Statistik negara lain yang nya, terkait dengan harganya jauh lebih perbedaan musim anmurah. tara negara Indonesia dan negara-negara Di lain pihak, menurut Benny, kondisi di utara Khatulistiwa seperti Thailand, ini menguntungkan pedagang. “Ketika China, Vietnam dan India. barang tidak ada di dalam negeri, peda“Kita melakukan semacam simbioses gang otomatis mengambil bawang merah mutualisme dengan mereka. Saat musim dari luar. Akibatnya impor melonjak,” hujan di mana poduksi kita menurun, kata Benny, kemarin. kita mengimpor bawang merah dari sana Dia memperkirakan angka impor sebaliknya saat musim kering di mana tersebut akan semakin meningkat pada produksi kita tinggi maka kita mengekFebruari dan Maret. Data BPS menyebut- spor kelebihan produksi ke negara-negakan impor bawang merah selama ra tersebut,” jelasnya. Januari-Desember 2010 mencapai 73,2 Terkait membanjirnya bawang merah juta kilogram. “Baru Januari saja, sudah impor di Brebes, dia mengatakan piada impor sebesar R12,7 juta kilogram. haknya sedang meneliti hal tersebut. Maret pasti sudah lebih tinggi dari angka Pasalnya berdasarkan pengalaman, itu.” sejumlah pedagang pengumpul nakal Benny menegaskan pemerintah dan mendatangkan truk bawang ke Brebes sejumlah pihak terkait harus melakukan dengan tujuan menjatuhkan harga. pembenahan di dalam negeri untuk Ketika harga jatuh, pedagang itu membomenekan impor atas bawang merah. rong bawang milik petani. (maria.benyaPara petani, tegas dia, tidak bisa disalah-
[email protected])
BISNIS/KELIK TARYONO
PENGHARGAAN MUSISI: (Dari kiri) Vokalis Grup Band Hijau Daun Dide bersama Komisaris PT Indosat Tbk Rachmat Gobel berfoto bersama penyanyi Tompi dan Technical Advisor Tantowi Yahya serta penyanyi
Astrid selepas acara jumpa pers Indosat Award di Jakarta, kemarin. Pemberian penghargaan kepada para musisi, pencipta lagu, penyanyi dan karya musik Indonesia terbaik itu akan dilaksanakan pada 10 Maret 2011.
Kemenakertrans ajak advokat urus kasus TKI OLEH R. FITRIANA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) menggandeng Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) untuk menangani sejumlah kasus hukum yang terjadi pada tenaga kerja Indonesia di luar negeri. “Kami meminta pengacarapengacara jaringan AAI agar dapat dikerahkan proaktif memantau persoalan hukum para TKI di luar negeri,” kata Menakertrans Muhaimin Iskandar, kemarin. Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh. Jumhur Hidayat diinstruksikan untuk terus berkomunikasi intensif dengan pihak AAI dalam menyelesaikan kasus hukum TKI. Pada 2010, TKI bermasalah yang kembali ke Tanah Air meningkat signifikan dibandingkan dengan angka tahun lalu, meski dari jumlah keseluruhan yang pulang turun.
Bisnis Indonesia, Jumat, 4 Maret 2011
(lihat tabel) Kasus hukum yang saat Pemulangan TKI melalui Gedung Pendataan Kepulangan TKI di Selapajang, Tangerang ini mendesak ditangani adalah Darsem binti Tahun Kedatangan TKI bermasalah ( % ) Dawud Tawar, TKI asal 2006 323.585 53.843 16.64 Subang Jawa Barat yang 2007 290.910 54.527 18,74 terancam hukuman pan2008 343.229 45.626 13,29 cung karena terbukti 2009 353.501 44.369 12,55 membunuh majikannya 2010 331.402 60.399 18,23 pada Desember 2007. Sumber: BNP2TKI, 2011 Sesuai ketentuan hukum di Arab Saudi, kehidupan TKI, sehingga dalam 6 pihak ahli waris korban, yaitu Asim bin Sali Assegaf bulan waktu pelunasan uang mengeluarkan keputusan pemaaf- diyat dimanfaatkan untuk mengumpulkan dana,” tuturnya. an pada 7 Januari 2011. Hingga kini, bantuan simpati Keputusan itu tercapai setelah melalui kerja sama yang baik untuk Darsem terus mengalir dan antara pihak KBRI Riyadh, yakni pihak Kementerian Luar Negeri Lajnah Islah (Komisi Jasa Baik pada Selasa, 1 Maret lalu menginuntuk Perdamaian dan Pemberian formasikan telah menerima donaMaaf) Riyadh dan Gubernur si Rp2,6 miliar dari sejumlah derRiyadh dengan kewajiban mem- mawan di Arab Saudi. Selain itu, Pemprov Jawa Barat bayar kompensasi (uang diyat) sebesar 2 juta Riyal Saudi atau melalui Gubernur Ahmad Heryawan menyanggupi memberikan sekitar Rp4,7 miliar. “Pemerintah tidak akan lepas bantuan Rp1 miliar untuk Darsem tangan dalam kasus hukum itu, yang dananya diambil dari pos angkarena menyangkut nyawa dan garan pemprov setempat.
Muhaimin menjelaskan agar kasus hukum yang menimpa TKI di negara penempatan tidak terulang maka pekerja sedapat mungkin menghindari tindakan yang menempatkan dirinya dalam posisi melanggar hukum. Untuk melindungi TKI, pemerintah memperketat seleksi calon majikan di luar negeri dengan meneliti penghasilan bulanan mereka. Syaratnya kurang lebih 10.000 Riyal Saudi atau sekitar Rp24 juta per bulan agar tidak ada alasan gaji TKI tidak dibayar. Selain itu, peta rumah majikan harus dilampirkan, sehingga lokasi dan keberadaan pekerja dapat tergambar dengan jelas, termasuk mencantumkan jumlah keluarga yang harus dilayani. “Pokoknya, Kemenakertrans bersama dengan BNP2TKI all out [total] untuk perlindungan TKI melalui pengetatan penempatan akan mampu, langsung atau tidak langsung dapat melindungi TKI dari situasi yang melanggar hukum,” ungkapnya.
BISNIS/KELIK TARYONO
EKONOMI PESISIR: Deputi Menko Perekonomian Bidang Industri dan Perdagangan
Edy Putra Irawady (kiri) berbicara dengan Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Firmansyah Rahim saat bertemu di Jakarta, Rabu. Pertemuan tersebut a.l. membahas Konferensi Empowering and Accelerating Coastal Economic Development dan Pameran Deep and Extreme Indonesia 2011 yang akan berlangsung 1 April 2011.
Edelman: Bisnis Indonesia koran bisnis paling tepercaya OLEH MOH. FATKHUL MASKUR Bisnis Indonesia
swadaya masyarakat, dan media. Survei ini melibatkan 5.075 responden di 23 negara, termasuk 1.575 di tujuh negara Asia Pasifik. Khusus di Indonesia melibatkan 200 responden.
JAKARTA: Bisnis Indonesia tercatat menjadi koran bisnis di Indonesia yang paling tepercaya sebagai referensi dalam mencari informasi mengenai suatu perusa- Meningkat tajam haan. Berdasarkan studi itu, Indonesia menBerdasarkan hasil survei Edelman Trust jadi satu–satunya negara di Asia Pasifik Barometer 2011, media yang tingkat kepercayaan lain yang juga menjadi terhadap kalangan bisnisTingkat kepercayaan referensi paling tepercaya nya meningkat tajam, terhadap kalangan bisnis adalah Kompas (koran sedangkan di tingkat & media di Indonesia umum), detik.com (porregional stabil. tal berita), Metro TV (te- Sektor bisnis Sebanyak 80% responKepercayaan levisi), Google dan Yahoo! den menyatakan berkeyaTeknologi 97% (portal pencarian). kinan tinggi terhadap 94% Studi ini juga meng- Otomotif kalangan bisnis dalam Telekomunikasi 94% ungkapkan media online, Ritel menjalankan operasional94% cetak, elektronik, serta Perbankan nya dengan baik, ditunjuk92% sumber informasi dari kan dengan kenaikan 16 perusahaan merupakan Kanal informasi Kepercayaan poin dibandingkan dengan media yang paling diperhasil survei tahun lalu. caya untuk mendapatkan Komunikasi korporat 35% Adapun tingkat keper34% informasi mengenai se- Mesin pencari cayaan terhadap media Majalah bisnis 33% buah perusahaan. naik 11 poin menjadi 86% Berita TV 33% Hasil survei itu menun- Jaringan sosial responden. Mereka me8% jukkan bahwa kepercaya- Blog ngatakan percaya media 6% an tinggi terhadap media Microblogging, twitter 6% menjalankan perannya berhubungan dengan kedengan baik sehingga inspercayaan kuat kepada Sumber: Edelman Trust Barometer 2011 titusi itu paling dipercaya. masing–masing merek. “Menguatnya tingkat Hasil survei Edelman kepercayaan ini membukTrust Barometer 2011 tersebut mengung- tikan kinerja luar biasa dari kalangan biskapkan kepercayaan masyarakat terinfor- nis di Indonesia beberapa tahun belakangmasi (informed public) di Indonesia terha- an ini,” kata Chadd McLisky, Chairman dap kalangan bisnis dan media mendudu- IndoPacific Edelman, kemarin. ki peringkat tertinggi di tingkat regional Namun, hal positif ini dinilai akan sia– maupun global. sia bila pebisnis tidak dapat memanfaatInformed public adalah kalangan berusia kan dan beradaptasi dengan perkembang25–64 tahun, berpendidikan minimal S1, an industri media yang makin beragam. memiliki tingkat pendapatan di 25% tera“Sangat penting bagi pebisnis untuk tas pada setiap kategori usia, selalu ter- dapat berinteraksi dengan konsumen yang update informasi terkini dan mengikuti cerdas untuk membangun dan memperperkembangan kebijakan pemerintah tahankan kepercayaan.” melalui media. Survei tahunan ke-11 secara global dan Edelman Trust Barometer 2011 adalah ketiga di Indonesia itu juga menunjukkan survei untuk mengukur tingkat ke- sektor industri yang mendapat kepercayaan percayaan dan kredibilitas terhadap dunia paling tinggi sudah beroperasi dengan baik. usaha dan korporasi, pemerintah, lembaga (lihat tabel). (CHAMDAN PURWOKO)
IABC: Optimalkan Australia sebagai pintu ekspor RI OLEH ISMAIL FAHMI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kalangan pengusaha Indonesia disarankan untuk mengoptimalkan potensi Australia sebagai pintu ekspor ke Eropa dan Amerika Serikat, menyusul padatnya Singapura sebagai pintu perdagangan ke mancanegara. Presiden Indonesia Australia Business Council (IABC) S.D. Darmono mengungkapkan banyak nilai tambah yang dapat dipetik pengusaha nasional dari pemanfaatan Australia sebagai pintu ekspor di Barat. “Nilai tambah yang langsung dapat dirasakan oleh pengusaha nasional adalah jarak Australia yang relatif dekat dengan Indonesia, sehingga dapat menghemat biaya angkutan ekspor,” ujarnya di Jakarta, kemarin. Dia menyatakan hal itu ketika menjelaskan akan digelarnya konferensi tahunan Australia Indonesia Business Council (AIBC) di Sydney Australia pada 7 Maret mendatang. Konferensi tersebut akan menghadirkan pembicara antara lain Menteri Perdagangan Australia Craig Emerson, Dubes Australia untuk RI Greg Moriarty dan Prof, Barney Glover dari Darwin University. Adapun pembicara dari Indonesia antara lain Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, Dirut Garuda Emirsyah Satar dan Dubes RI untuk Australia Primo Alui Joelianto. Selain faktor geografis, menurut Dar-
mono, manfaat lain yang dapat diambil dari memanfaatkan Australia sebagai pintu ekspor adalah luasnya jaringan bisnis yang dimiliki oleh Negeri Kanguru itu. “Australia itu ibaratnya miniatur Amerika Serikat dan Eropa. Jadi kalau pengusaha Indonesia ingin mencari mitra dengan perusahaan-perusahaan berkelas dunia, jaringan mereka pasti ada di Australia. Tinggal memanfaatkan saja,” paparnya. Darmono yang juga Presdir PT Jababeka Tbk menyebutkan faktor lain yang memudahkan ekspor melalui Australia adalah ketersediaan pelayanan perbankan internasional dan teknologi modern yang miliki negara tetangga itu. “Pokoknya jika kita pandai memanfaatkan Australia sebagai pintu ekspor, maka banyak benefit yang bisa didapat,” tegasnya seraya menambahkan Australia sendiri bisa dijadikan negara tujuan ekspor. Komoditas ekspor Indonesia ke Australia sejauh ini antara lain pulp, kertas dan ikan hias, sedangkan impor dari Negeri Kanguru meliputi gandum, ternak sapi, dan batu bara. Total ekspor Indonesia ke Australia pada 2006 tercatat US$2,77 miliar, sedangkan impor Indonesia dari negara itu pada periode yang sama mencapai US$2,98 miliar. Darmono optimistis kerja sama ekonomi kedua negara dapat meningkat pada tahun-tahun mendatang. Sebab, menurut dia, forum IABC maupun AIBC terus mengupayakan pemecahan hambatan perdagangan dan investasi yang dihadapi pengusaha kedua negara.
MANUFAKTUR
8 Industri Korsel terus menggeliat GWACHEON, Korsel: Produksi industri Korea Selatan meningkat paling tinggi dalam 5 bulan terakhir, seiring dengan naiknya permintaan luar negeri terhadap mobil dan produk elektronik yang mendorong pertumbuhan ekonomi terbesar keempat di Asia itu. Produksi meningkat 13,7% pada Januari dibandingkan dengan setahun sebelumnya, ungkap Statistics Korea di Gwacheon kemarin, naik dari 10,6% pada Desember. Estimasi median dari 12 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg News mencatat kenaikan 12,4%, sementara produksi diprediksi tumbuh 4,6 dari Desember.
Sumber: Statistics Korea
Produksi industri Korsel Desember 2010
10,6% Januari 2011
13,7%
BLOOMBERG/HL/ILHAM NESABANA
AKSELERASI LG perkuat pasar home theater JAKARTA: PT LG Electronics Indonesia menargetkan produk home theater perusahaan itu bisa menguasai lebih dari 50% pangsa pasar, menyusul peluncuran 10 produk terbaru sepanjang tahun ini. Amelia, Product Marketing Head Audio Video LG Electronics Indonesia, mengatakan pihaknya akan meluncurkan produk segmen menengah atas guna meningkatkan penetrasi pasar hingga di atas 50% dari tahun lalu sekitar 47%. Saat ini, LG memimpin pasar dengan kompetitor terbesar Polytron dan Sony. “Sekitar 80% dari penjualan LG merupakan produk kelas menengah, sisanya di segmen atas,” katanya saat peluncuran home theater LG 806 Series, kemarin. (BISNIS/FIM)
Bisnis Indonesia, Jumat, 4 Maret 2011
Bea masuk 158 produk diturunkan Pemerintah diminta segera terbitkan revisi PMK 241/2010 OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Rapat pleno interdep sepakat menurunkan kembali bea masuk 158 pos tarif produk nonpangan menjadi 0% dari total 293 pos tarif yang diusulkan oleh pelaku industri dan kementerian teknis terkait. Rapat yang digelar di Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu kemarin masih memperdebatkan perlunya penurunan bea masuk untuk pos tarif mesin. Saat ini, 127 pos tarif masih diperdebatkan dan sebagian besar di antaranya merupakan barang mesin. Kepala Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri Kementerian Perindustrian Arryanto Sagala mengatakan secara keseluruhan, pos tarif produk nonpangan yang diusulkan untuk direvisi sebanyak 293 yang diajukan dalam empat tahap. Namun,
setelah diverifikasi ulang, hanya 285 pos tarif yang dinilai layak diproses. Dari sejumlah pos tarif itu, 158 pos tarif dinyatakan bisa diturunkan dari 5% menjadi 0%. Sebagian besar dari pos tarif yang disepakati turun merupakan bahan baku nonpangan. “Dari hasil rapat pleno hari ini [kemarin], terakumulasi 285 pos tarif yang ditinjau dan dari jumlah itu 127 pos tarif di antaranya masih berwarna kuning, artinya dipertahankan 5% dan sisanya berwarna hijau atau disepakati turun menjadi 0%,” tuturnya kemarin. Arryanto mengatakan 127 pos tarif tersebut masih diperdebatkan dan Kemenperin tetap mengupayakan untuk bisa dikoreksi. Munculnya perdebatan dalam rapat itu, katanya, karena mengaitkan harmonisasi tarif yang sebagian besar merupakan pos tarif permesinan dengan kesepakatan free trade agreement (FTA). “Dalam rapat di BKF disebutkan karena banyaknya barang yang diimpor dari negara-negara yang sudah menandatangani kesepakatan FTA. Seakan-akan
Usulan penurunan bea masuk produk nonpangan
Penetapan Sistem Klasifikasi Barang dan Pembebanan Tarif Bea Masuk atas Barang Impor.
Sektor
Sesuai tujuan ekspor
Jumlah pos tarif
Makanan minuman Kimia dasar Permesinan Elektronik Perkapalan Perfilman
14 121 150 44 13 6
Sumber: Kemenperin
FTA itu diarahkan agar kita berkiblat ke China, padahal tidak seperti itu. Sebagai contoh, mesin tekstil itu sebagian besar diimpor dari luar China, terutama untuk produk branded,” paparnya. Kemenperin, tuturnya, masih mengupayakan sedikitnya 10% dari total pos tarif yang masih akan dipertahankan bea masuknya tersebut bisa dinolkan. “Setidaknya nanti 70% dari total pengajuan penurunan pos tarif bisa dilakukan.” Penurunan bea masuk produk nonpangan itu akan dituangkan dalam revisi Peraturan Menkeu No. 241/PMK.011/2010 tentang
Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia Ade Sudrajat mengatakan sekitar 70% mesin tekstil yang digunakan industri saat ini berasal dari Eropa, dan sisanya berasal dari Jepang, China, dan Korea Selatan. Mesin produksi biasanya disesuaikan dengan tujuan ekspor produk. “Kalau ekspor ke Eropa dan Amerika, perusahaan pakai mesin dari Eropa, kalau ke China ya pakai mesin China. Industri TPT kita kebanyakan pasarnya di Eropa dan AS. Kalau dihitung, sekitar 70% mesin berasal dari Eropa,” ungkapnya. Sekretaris Jenderal Asosiasi Aromatik, Olefin, dan Plastik Indonesia (INAPlas) Fajar A.D. Budiyono menyatakan untuk mesin petrokimia dan plastik sejauh ini banyak diimpor dari Eropa, yaitu Jerman dan Italia. Dia mengungkapkan dari 19 pos tarif permesinan plastik dan karet yang diusulkan turun, hanya empat pos tarif yang disetujui.
“Kalau bahan baku 100% usulan industri petrokimia diterima untuk dinolkan. Yang masih alot memang permesinan. Dari seluruh usulan kami, hanya empat yang diterima,” ungkapnya. Namun, Fajar mengatakan hal terpenting yang harus segera dilakukan adalah segera menerbitkan revisi Permenkeu untuk pos tarif yang sudah disepakati untuk turun. Langkah itu untuk mengurangi biaya pengadaan impor bahan baku. “Fokus kami sekarang, yang sudah disetujui segera dikeluarkan revisi Permenkeu dan sisanya tidak usah digabung karena bahan baku itu tiap hari aliran barangnya, sedangkan permesinan itu setahun tiga kali, bahkan mungkin sekali saja,” katanya. Arryanto Sagala mengatakan Kemenperin memang mendorong agar BKF segera menyusun revisi Permenkeu 241 untuk pos tarif yang sudah disepakati untuk diturunkan. Adapun, untuk pos tarif yang masih diperdebatkan dan beberapa pos tarif yang baru diusulkan, seperti untuk bahan obat, bisa dibuat revisi secara terpisah.(
[email protected])
Aturan produksi dan notifikasi kosmetik tak akan direvisi OLEH RAHMAYULIS SALEH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Kesehatan tidak akan merevisi atau mencabut Permenkes No. 1175/2010 tentang Izin Produksi Kosmetika dan Permenkes No. 1176/2010 tentang Notifikasi Kosmetika karena sudah menjadi kesepakatan di tingkat Asean. “Kemungkinan ditinjau sepertinya tidak karena Permenkes itu merupakan bagian dari kesepakatan di Asean,” kata Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih seusai penandatanganan MoU antara Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Kepala BPOM tentang
Pengarusutamaan Gender dan Pemenuhan Hak Anak di Bidang Obat dan Makanan, kemarin. Selain itu, tuturnya, Kemenkes belum pernah mendapatkan laporan mengenai pemerasan oleh oknum polisi atau Badan Pengawasan Obat dan Makanan terhadap produsen kosmetik. “Kalau pemerasan saya belum pernah dengar, tetapi tentang keberatan terhadap peraturan itu ada satu perusahaan yang mengeluh,” ujar Endang. Menurut dia, apabila ada perusahaan berkeberatan terhadap Permenkes tersebut berarti ada yang salah dengan peraturan itu. “Nanti kami lihat apa yang menjadi concern mereka,” katanya.
Sebelumnya, Ketua Tim Penyelamat dan Pengawas Regulasi Kosmetika, Obat dan Kesehatan Indonesia Ismail mengungkapkan produsen kosmetik mendesak pemerintah membatalkan atau mencabut kedua Permenkes tersebut. Dia mengatakan aturan itu justru mempersulit produsen kosmetik dalam mengajukan izin produksi dan izin odar karena sistem notifikasi online sering mengalami gangguan. Kondisi ini, ungkapnya, dimanfaatkan oleh oknum polisi dan BPOM untuk memeras produsen.
Tidak mudah Kepala
BPOM
Kustantinah
mengharapkan produsen yang berkeberatan terhadap Permenkes tersebut mempertimbangkan kembali tuntutan mereka. “Suatu peraturan dibuat berdasarkan pertimbangan yang matang. Sudah dipikirkan baik dan buruknya. Jadi tidak bisa semudah itu untuk dicabut,” katanya. Dia menambahkan kasus itu harus disikapi dengan pikiran jernih dan dilihat terlebih dahulu permasalahannya. Pasalnya, kata Kustantinah, sistem online tersebut justru memudahkan produsen dalam mendaftarkan produknya untuk beredar di Asia Tenggara. Dia mengakui sosialisasi kepa-
da produsen kosmetik masih kurang maksimal sehingga banyak produsen yang belum mengerti. “Kami secepatnya menyosialisasikan lagi peraturan itu sehingga semua pengusaha mengerti cara administrasi dan tujuan dari notifikasi,” ujarnya. Menurut Kustantinah, pihaknya juga sudah bertemu dengan beberapa asosiasi kosmetik dan membicarakan masalah tersebut. “Produsen malah menyatakan terbantu dengan sistem online itu karena prosesnya lebih cepat. Sekarang yang perlu diperhatikan siapa yang merasa dirugikan dengan sistem ini. Di mana ruginya dan kenapa? Itu yang perlu dicari,” ungkapnya.
Produsen kemasan perkuat manajemen stok OLEH DWI WAHYUNI Bisnis Indonesia
SURABAYA: Produsen kemasan di dalam negeri memperkuat manajemen stok guna menyiasati kenaikan harga bahan baku yang dipicu oleh lonjakan harga minyak dunia. Franky Wibowo, General Manager PT Kemas Perdana Internasional, produsen kemasan fleksibel, mengatakan biaya bahan baku industri kemasan rata-rata mencapai 70% dari total biaya produksi. Akibatnya, kenaikan harga komoditas itu akan langsung dirasakan produsen. “Namun, produsen tidak mungkin langsung menaikkan harga jual karena akan terkait dengan mata rantai produksi di industri lainnya,” katanya kepada Bisnis, Rabu. Dia mengatakan produk kemasan cetak ataupun fleksibel umumnya untuk memenuhi kebutuhan produsen makanan dan minuman serta industri manufaktur lainnya. “Untuk menaikkan harga, proses negosiasinya bisa panjang.” Agar dampak lonjakan harga bahan baku tidak terlalu signifikan, lanjut Franky, industri kemasan mengajak konsumen untuk bersama-sama menerapkan manajemen stok. Dengan begitu tidak perlu ada penumpukan stok bahan baku, begitu juga di tingkat konsumen. “Kami tinggal bersamasama mengatur penjadwalan produksi dengan menyesuaikan pesanan yang masuk,” ujarnya. Bahkan dengan sistem tersebut perusahaan kemasan tidak perlu lagi melakukan perluasan pabrik atau menaikkan kapasitas produksi.” Ekspansi pabrik baru dlakukan jika perseroan ingin melakukan diversifikasi usaha atau menambah jenis produknya,” tambahnya.
Sebagai contoh, tutur Franky, Kemas Perdana yang memproyeksikan pertumbuhan pasar 15%— 20% pada tahun ini tidak menambah kapasitas produksi meskipun utilisasi pabrik sudah mencapai 100%. Perseroan akan terus mengembangkan pasar domestik dan ekspor dengan membidik konsumen dari perusahaan besar. Saat ini, ungkap Franky, 70% penjualan domestik Kemas Perdana merupakan perusahaan manufaktur di Jabodetabek, sisanya di Jawa Timur dan kawasan timur Indonesia.
ISO 22000
Direktur & Chief Operating Officer Kemas Perdana Irawan Hadikusumo menambahkan target pertumbuhan 15%—20% tahun ini juga didukung oleh penerapan sistem manajemen keamanan pangan (Sertifikasi ISO 22000), seiring dengan meningkatnya kesadaran konsumen terhadap keamanan produk makanan dan minuman. “Konsumen tidak hanya melihat keamanan hasil produk tetapi juga rantai dari proses produksi termasuk di dalamnya masalah kemasan,” ujarnya. Alasan itulah yang melatarbelakangi perseroan berusaha memperoleh sertifikasi ISO 22000 yang direkomendasikan SGS sebagai salah satu eksternal auditor internasional. Pasalnya, lebih dari 40% produksi KPI untuk memenuhi kebutuhan produsen makanan dan minuman. ISO 22000 adalah suatu sistem manajemen keamanan pangan yang mengombinasikan sejumlah elemen untuk memastikan terjaminnya keamanan pangan sepanjang rantai produksi makanan hingga ke tahap konsumsi.
OTOMOTIF
Bisnis Indonesia, Jumat, 4 Maret 2011
9
SOSOK
Pasar mobil Februari melambat
Jangan dipotong sebelum bertelur
Tren pertumbuhan penjualan masih berlanjut
J
Namun, penjualan pada Februari jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan penjualan pada Februari tahun lalu yang mencapai 55.688 unit. Menurut laporan sementara penjualan mobil yang diperoleh Bisnis dari salah satu ATPM anggota Gaikindo, pada bulan lalu Toyota masih memimpin pasar mobil nasional dengan penjualan sebanyak 25.532 unit, tumbuh dibandingkan dengan angka pada
Penjualan mobil pada 2011 12.590 4.928 10.673 4.400 6.630
27.619
4.495
Mitsubishi Nissan Suzuki
4.265 6.802
25.532
Toyota
5.045
Lain-lain
Sumber: ATPM anggota Gaikindo
BISNIS/ILHAM NESABANA
masih menunda pembelian, terutama untuk mobil pribadi. Menurut Chief Executive Officer PT Astra International Tbk Toyota Sales Operation (Auto2000) Jodjana J, faktor hari kerja yang lebih sedikit memang membuat total penjualan pada bulan lalu turun dibandingkan dengan Januari. “Tetapi, kalau dilihat trennya,
sebetulnya pasar masih terus tumbuh,” ujarnya.
Pasar ritel Jika melihat data wholesale, selama bulan lalu sebagian besar merek mengalami penurunan penjualan dibandingkan dengan posisi Januari, kecuali Suzuki, Isuzu, dan Mazda. Menurut Direktur Penjualan PT
BISNIS INDONESIA
PT Honda Prospect Motor Jonfis Fandy (kiri) berbincang dengan Corporate Communication Manager Yosep Swasono Agus seusai menerima delapan penghargaan Autocar Indonesia
Reader’s Choice Awards 2001 di Jakarta, kemarin. Penghargaan tersebut diberikan untuk mengetahui mobil favorit pilihan masyarakat.
BISNIS/DEDI GUNAWAN
Mitsubishi belum akan ekspansi pabrik
Bisnis/Endang Muchtar
10.480
Suzuki Indomobil Sales Davy Tuilan, tumbuhnya penjualan Suzuki secara wholesale pada bulan lalu terutama didorong oleh peluncuran varian baru di segmen komersial, yaitu Suzuki Mega Carry. “Penjualan Mega Carry cukup besar kontribusinya. Pendorong lain adalah tumbuhnya penjualan city car Suzuki Splash dan Estillo,” ujarnya kemarin. Dia optimistis pada bulan depan penjualan masih akan terus meningkat. Apalagi hari kerja pada Maret juga lebih banyak dibandingkan dengan Februari. Davy menduga langkah pemerintah yang menunda implementasi pembatasan BBM bersubsidi juga menjadi faktor penting yang mendorong tumbuhnya pasar mobil di Tanah Air sampai saat ini. Jodjana sebelumnya mengungkapkan hingga pertengahan bulan lalu permintaan mobil masih terus tumbuh. Hingga pertengahan bulan, pemesanan kendaraan yang diterima diler tersebut bahkan sudah melampaui penjualan pada Desember 2010 ataupun Februari 2010. (
[email protected])
PMK 241 pukul industri otomotif
MOBIL FAVORIT: Marketing & After Sales Service Director
JAKARTA: PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors, agen tunggal pemegang merek (ATPM) Mitsubishi di Indonesia, belum berencana meningkatkan kapasitas pabrik perakitan mobil di Indonesia hingga 3 tahun ke depan. Direktur Pemasaran KTB Rizwan Alamsjah menjelaskan pabrik perakitan Mitsubishi-Fuso di Indonesia baru akan diperluas paling cepat 2 tahun lagi seiring dengan peningkatan pasar otomotif nasional. “Sampai sekarang belum ada pembicaraan mengenai perluasan dengan prinsipal karena kapasitas yang ada sekarang masih jauh melebihi produksi tahunan
4.558
Honda
1.953 Isuzu 2.304 468 Mazda 550
BISNIS/DEDI GUNAWAN
BISNIS INDONESIA
9.958
Daihatsu
Februari
ohnny Darmawan adalah sosok yang dikenal suka berkelakar dan bicara secara blak-blakan. Namun, jika dimintai komentarnya tentang kebijakan di sektor otomotif, presiden direktur PT Toyota Astra Motor itu sering tak dapat menutupi kegundahannya. Seusai meresmikan bengkel bodi dan cat Auto2000 Amplas di Medan, Selasa (1 Maret), Johnny berbicara panjang tentang industri dan pasar mobil nasional. “Pelaku industri otomotif sampai ini sebetulnya masih bingung. Di satu sisi kami ditantang untuk mengejar angka penjualan nasional 1 juta unit,” ujarnya. Namun, di sisi lain sektor otomotif juga masih terus-menerus dituding sebagai biang keladi kemacetan di kota-kota besar. Padahal, jika dilihat secara komprehensif, sektor otomotif sebetulnya memiliki peran strategis terhadap perekonomian nasional. Dia juga melihat masih banyak kebijakan pemerintah maupun pemda yang kini justru kontra produktif terhadap sektor otomotif. “Seharusnya, biarkan dulu ayam ini bertelur. Jangan belum-belum sudah dipotong,” selorohnya. Begitulah Johnny Darmawan. Mantan CEO Auto2000 itu bisa berbicara lugas jika merasa menyentuh hal yang dianggapnya sangat penting. Namun, di lain waktu, sosok jenaka pria berkumis ini justru lebih sering terlihat. Ketika berbicara di acara peluncuran layanan mobile application Toyota Indonesia, baru-baru ini, Johnny pun mengaku jika dirinya adalah sosok yang gaptek (gagap teknologi). Menurut dia, layanan mobile application Toyota ini dapat dijalankan di sistem Blackberry, iPhone, iPod, maupun Android. “Tetapi, sampai saat ini sebetulnya saya juga belum pernah melihat Android itu bentuknya seperti apa,” ujarnya disambut tawa audiens.
JAKARTA: Pasar mobil di dalam negeri hingga Februari masih terus tumbuh. Pada bulan lalu realisasi penjualan mobil mencapai 69.494 unit. Angka tersebut memang turun jika dibandingkan dengan pencapaian pada Januari 2011 yaitu 73.756 unit.
Februari 2010 yang mencapai 21.800 unit. Namun, penjualan Toyota pada bulan lalu lebih rendah dibandingkan dengan posisi Januari yaitu 27.619 unit. Posisi Toyota disusul oleh Mitsubishi yang membukukan penjualan sebanyak 10.480 unit, menggeser Daihatsu yang penjualannya mencapai 9.958 unit. Namun demikian, jika melihat data penjualan secara ritel, situasinya terlihat sedikit berbeda. Secara ritel Daihatsu pada bulan lalu berada di peringkat kedua dengan penjualan 10.018 unit, disusul oleh Mitsubishi yaitu 9.196 unit. Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor Amelia Tjandra mengatakan penjualan pada Februari memang sedikit turun karena hari kerja yang lebih sedikit. “Bagi Daihatsu, selain karena hari kerja yang lebih sedikit, penurunan penjualan secara wholesale terjadi karena Daihatsu melakukan stock adjustment,” ujarnya kemarin. Dia mengatakan di sebagian wilayah faktor kenaikan bea balik nama (BBNKB) memang masih terasa. Sebagian konsumen juga
Januari
OLEH TRI D. PAMENAN Bisnis Indonesia
OLEH TRI D. PAMENAN Bisnis Indonesia
kami,” ujarnya menanggapi kabar rencana investasi US$20 miliar Mitsubishi Motors di Indonesia, kemarin. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan KTB memproduksi 12,69% dari total produksi nasional sepanjang 2010 yang sebanyak 706.589 unit. Tahun lalu, produksi mobil KTB mencapai 89.666 unit, meningkat 1,44% dari produksi 2009 didorong oleh tingginya permintaan atas kendaraan niaga. Rizwan menjelaskan dengan penjualan wholesale tahun lalu yang sebanyak 106.483 unit, KTB masih dapat memenuhi permintaan di Indonesia tanpa membangun pabrik baru.
“Produksi pabrik yang kami miliki sekarang masih dapat ditingkatkan hingga 150.000 unit tanpa perluasan fisik, jadi masih mencukupi,” paparnya. Kapasitas produksi KTB, menurut Gaikindo, adalah 120.000 unit per tahun dengan nilai aset Rp504 miliar dan mempekerjakan 755 orang dalam dua giliran kerja. Target KTB, menurut Rizwan, adalah pertumbuhan penjualan 10% setiap tahunnya hingga 5 tahun mendatang mengandalkan penjualan kendaraan niaga yang mencapai 90% dari total penjualan Mitsubishi-Fuso di Indonesia. “Jadi tidak benar kami ingin menjual 2 juta unit dalam 5 ta-
hun ke depan. Maksudnya mungkin mencapai penjualan 2 juta unit di Indonesia sejak KTB berdiri, yang kini telah melebihi 1,8 juta unit.” jelas Rizwan. Sebelumnya, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Gita Wirjawan mengatakan Mitsubishi Corporation menyatakan akan meningkatkan penjualan mobil di Indonesia hingga 2 juta unit dalam 4-5 tahun ke depan (Bisnis, 3 Maret 2011). Rizwan mengungkapkan KTB berencana tetap mengandalkan penjualan kendaraan niaga, meski tidak melupakan untuk mengembangkan kendaraan penumpang Mitsubishi di Indonesia. “Sejak restrukturisasi 2005,
kami mulai fokus untuk mengembangkan pasar mobil penumpang kami. Tapi sampai sekarang masih mengandalkan SUV, dan belum mengejar pertumbuhan dalam volume besar,” ucapnya. Menurut Rizwan, KTB telah berusaha mendorong prinsipal di Jepang untuk mengembangkan produk minivan untuk dipasarkan di Indonesia yang 51% penjualannya didominasi oleh mobil jenis MVP tersebut. “Keputusannya bergantung pada prinsipal. Sampai sekarang mereka fokus mengembangkan global car, 1 model untuk dipasarkan di seluruh dunia. Kami menunggu produk tersebut,” paparnya. (11)
JAKARTA: Kenaikan bea masuk mesin produksi mobil melalui PMK 241 akan menurunkan daya saing industri otomotif Indonesia terhadap negara-negara tetangga hingga menghambat investasi perusahaan otomotif global di Indonesia. Direktur Produksi Astra Daihatsu Motor (ADM) Pongky Prabowo menjelaskan surat edaran dari Kementerian Keuangan menyatakan kenaikan bea masuk atas barang modal seperti mesin pemotong, pengepres dan injeksi logam terbatas hanya untuk industri otomotif. “Padahal industri otomotif gencar berencana melakukan perluasan. Ini tidak sesuai dengan arah kebijakan yang mendukung pertumbuhan produksi mobil di Indonesia,” ujarnya pekan ini. Peraturan Menteri Keuangan 241/PMK.011/2010 tentang penetapan sistem klasifikasi barang impor mengubah tarif bea masuk untuk mesin-mesin di atas dari 0% menjadi 5%. Gabungan industri kendaraan bermotor Indonesia (Gaikindo) telah menyatakan keberatannya atas kenaikan tersebut. Kenaikan tarif tersebut, menurut Pongky, hanya menaikkan biaya ekspansi dan tidak akan mendorong peralihan penggunaan mesin produksi Indonesia. “Kenyataannya tidak ada mesin produksi bagian mobil yang pajaknya dinaikkan telah diproduksi di Indonesia. Pajak yang lebih
tinggi hanya menaikkan ongkos investasi,” ujarnya. Direktur Pemasaran Krama Yudha Tiga Berlian (KTB) Rizwan Alamsjah mengatakan kenaikan bea masuk dapat melemahkan daya saing industri otomotif Indonesia dari Thailand dan Fililipina. “Awal 2000-an, produsen otomotif global ramai-ramai mengalihkan ekspansi produksi mereka ke Filipina dan Thailand karena daya saing Indonesia turun. Keadaannya bisa seperti itu lagi,” kata Rizwan ketika dihubungi Bisnis kemarin.
Komitmen Pongky menegaskan ADM telah berkomitmen untuk menggunakan mesin dan komponen buatan Indonesia selama kualitasnya dapat memenuhi syarat minimal yang ditetapkan oleh prinsipalnya di Jepang. Menurut Rizwan, keputusan KTB – ATPM Mitsubishi-Fuso di Indonesia mengenai pemasok mesin yang digunakan dalam produksi mobil sepenuhnya berdasarkan perhitungan ekonomi. “Jika biaya mendatangkan mesin untuk membangun pabrik baru di negara lain lebih murah, prinsipal akan membangun di negara-negara tersebut,” ujar Rizwan. Pongky berpendapat mesin buatan lokal pasti lebih efisien untuk proses produksi meski tanpa penerapan diskriminasi bea masuk. “Kalau kita datangkan dari luar negeri ada biaya logistik dan harganya pasti lebih mahal,” jelasnya. (11)
PROPERTI
Bisnis Indonesia, Jumat, 4 Maret 2011
7
PILAR Metland garap proyek 140 ha JAKARTA: PT Metropolitan Land (Metland) mulai intensif mengembangkan proyek perumahan barunya, Metland Cibitung seluas 140 hektare di Bekasi dengan nilai kapitalisasi proyek diperkirakan mencapai Rp1 triliun hingga Rp3 triliun. Proyek di Cibitung ini merupakan proyek perumahan keenam, yang dikembangkan oleh perusahaan yang terafiliasi dengan PT Metropolitan Development Tbk, setelah mengembangkan lima proyek terdahulu, yaitu Metland Menteng, Cakung Jakarta Timur, Metland Transyogi di Timur Cibubur, Metland Cileungsi di Cileungsi Bogor dan Metland Tambun di Tambun Bekasi. Wahyu Sulistio, GM Corporate Communications Metland, mengatakan proyek itu sudah mulai dibangun dengan proyek tahap pertama sekitar 300 unit rumah yang dikembangkan untuk membidik pasar menengah dengan harga ratusan juta rupiah. “Metland Cibitung membuka satu klaster baru dengan luas 4 ha. Ini berlokasi di bagian depan dari proyek yang memiliki total area 140 ha,” katanya dalam siaran persnya yang diterima Bisnis, kemarin. (BISNIS/IRS)
Ciputra bangun waterpark SURABAYA: PT Ciputra Delta akan segera menyuntikkan dana sebesar Rp5 miliar untuk memperluas market harmoni family club dengan merevitalisasi fasilitas itu menjadi family waterpark. General Manager Ciputra Delta- pengembang Citra Harmoni Purnadi mengatakan renovasi fasilitas waterpark tersebut akan selesai pertengahan tahun ini. Diharapkan dari revitalisasi tersebut dapat memperluas segmen pasar. Pasalnya target market dari fasilitas wisata air itu semakin luas. “Kalau Family Club pasar kami terbatas hanya para member club, tetapi untuk family waterpark nanti kami akan dapat menyasar masyarakat umum,” ujarnya, kemarin. Dalam renovasi tersebut anak perusahaan Ciputra ini akan menambah lagi sejumlah fasilitas di dalam area waterpark. Termasuk di dalamnya bangunan penunjang seperti restoran, kafe dan sebagainya. Diharapkan fasilitas tersebut sudah bisa beroperasi pada Agustus 20011. (BISNIS/DW)
Pengembang tagih perda BPHTB SURABAYA: Kalangan dunia usaha perumahan di Jawa Timur mendesak pemerintah kabupaten maupun kota untuk segera menerbitkan peraturan daerah terkait penarikan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB). Desakan itu dilakukan terkait masih minimnya pemkab/pemkot di Jatim yang masih belum menerbitkan regulasi daerah tersebut, dari 38 pemda baru dua pemda yaitu Pemkot Surabaya dan Pemkab Sidoarjo yang telah menerbitkan perda. Sekretaris Umum DPD Real Estate Indonesia Jatim, Nur Wakhid, mengakui baru dua pemda di Jatim yang menerbitkan perda untuk regulasi penarikan BPHTB. “Sejak 1 Januari 2011, pemerintah pusat telah menyerahkan kewenangannya kepada pemda [pemkab/pemkot] untuk melakukan penarikan BPHTB." (BISNIS/K21)
KURANGI DEFISIT PERUMAHAN:
Seorang pekerja membangun rumah sejahtera di Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu. Praktisi perumahan dan permukiman mendesak pemerintah segera mengendalikan harga dan pasokan lahan untuk menjamin ketersediaan rumah sejahtera. BISNIS/WAHYU DARMAWAN
Koridor Casablanca didominasi perkantoran tingkat okupansi melejit BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Perkembangan pasar perkantoran central business district (CBD) Jakarta pada 2 tahun mendatang akan didominasi dengan peningkatan suplai dan permintaan dari koridor Mas Mansyur, Satrio, dan Casablanca.
Perkiraan tambahan suplai perkantoran baru di CBD hingga 2012 Luas (m2) % dari Keseluruhan Suplai di CBD Sudirman 57.000 10% Gatot Subroto 27.000 5% Rasuna said 51.000 8% Mas Mansyur-SatrioCasablanca 265.000 48% SCBD 75.000 13% Mega Kuningan 42.000 7% Kuningan persada 50.000 9% Total 558.000 100% Koridor
Sumber: Leads Property
Hendra Hartono, CEO Leads Property menyatakan saat ini suplai perkantoran di tiga koridor tersebut hanya 3% dari total suplai perkantoran di CBD. Dua tahun mendatang suplainya akan mencapai 265.000 m2, hampir separuhnya dari total suplai perkantoran baru 2012 sebanyak 560.000 m2. “Selain itu, pada 2012 tidak banyak gedung baru yang bermunculan di sekitar Senayan, Sudirman, Thamrin, Kuningan, dan Gatot Subroto, sehingga suplai yang banyak itu akan terserap karena permintaannya juga naik 50%,” ujarnya beberapa waktu lalu. Akibatnya, sambungnya, tingkat okupansi gedung yang terletak di koridor jalan tersebut akan mengalami peningkatan. Harga kenaikan sewanya juga akan mengalami kenaikan sekitar 6%-11% tiap tahunnya. Koridor jalan ini memiliki beberapa keunggulan, ungkapnya, pertama tingkat okupansi gedung lain di sekitar CBD sudah penuh dan rata-rata menawarkan gedung lama, sehing-
ga konsumen akan mencari alternatif daerah yang banyak menawarkan gedung-gedung baru.
Kemudahan akses Koridor jalan juga bebas three in one dan menawarkan mixed use developement sehingga memudahkan akses berbagai fasilitas bagi karyawan yang bekerja di situ. Yang kedua, paparnya harga sewa gedung di koridor ini jauh lebih kompetitif dibandingkan dengan kawasan lain di CBD. Harga rata-rata sewa perkantoran pada koridor Mas Mansyur, Satrio, dan Casablanca lebih murah dibandingkan dengan harga sewa gedung perkantoran di Senayan, Thamrin, dan Sudirman yaitu sekitar Rp150.000/m2 tiap bulannya. Yang terakhir, paparnya, adanya pembangunan fly over nontol yang menghubungkan antara Jakarta Pusat dengan Jakarta Timur. Fly over nontol ini menjadikan koridor ini
alternatif lokasi gedung perkantoran selain Jalan Gatot Soebroto. Dia menambahkan Sektor Perkantoran hingga 2014 masih merupakan sektor properti yang paling menjanjikan karena kenaikan pendapatan domestik bruto meningkat hingga 11% per tahun, sementara Foreign Direct Investment naik ratarata 5% per tahun. Akibatnya, kata Hendra, banyak korporasi yang melakukan ekspansi kegiatan usahanya terutama pascakrisis global. Ini mengakibatkan permintaan akan ruang kantor, baik sewa maupun strata title akan meningkat pesat. Dihubungi secara terpisah, Vivin Harsanto Capital Market Director Jones Lang LaSalle beberapa waktu lalu menyatakan kawasan CBD memiliki lahan yang sangat terbatas. Keterbatasan lahan tersebut akan meningkatkan harga. Kawasan perkantoran pada koridor Mas Mansyur, Satrio, dan Casablanca akan mengalami peningkatan yang lebih besar karena adanya pengembangan jalan layang nontol. Infrastruktur, ungkapnya, selalu menambah nilai dari properti secara signifikan. Sebagai catatan, survei Cushman & Wakefield menyebutkan Daerah Khusus Ibu kota Jakarta berada pada urutan ketujuh terbawah (termurah) dengan rata-rata sewa 250 euro per m2 setiap tahunnya, dari 68 kota dengan sewa properti termahal di dunia atau masih kalah dengan ibukota Filipina, Manila yang berada pada urutan ke-15 terbawah. (17) (
[email protected])
Pembiayaan rumah murah menggantung OLEH YUSUF WALUYO JATI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Proyek rumah murah yang digagas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kemungkinan besar bisa menghadapi kendala skema pembiayaan jika pemerintah tak segera memberikan keputusan akhir soal skema tersebut. Deputi Bidang Perumahan Formal Kementerian Perumahan Rakyat Pangihutan Marpaung memastikan skema pembiayaan harus ditetapkan mengingat pemerintah akan mendistribusikan produk tersebut melalui mekanisme KPR, bukan diberikan secara gratis seperti wacana yang sempat berkembang. Dengan mengikuti pola KPR, terangnya, program rumah murah dijamin akan mendapatkan fasilitas standar layaknya perumahan umum seperti listrik, air bersih, dan sanitasi. “Bedanya, cicilan KPR rumah murah ini sangat rendah yakni sekitar Rp200.000 per bulan,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Perhitungan cicilan itu didasarkan atas standar upah minimum regional (UMR) di perkotaan sekitar Rp900.000 – Rp1 juta per bulan yang dipotong sekitar 20%. “Kalau dirasa masih terlalu berat, kami akan melakukan reinventa-
risasi lagi,” jelasnya. Namun, lanjutnya, sejauh ini pemerintah masih berpikir keras terhadap skema pembiayaan yang cocok untuk hunian murah masyarakat berpenghasilan rendah tersebut. Beberapa opsi yang mungkin akan ditempuh adalah dengan mengambil porsi pembiayaan perumahan dalam fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) yang telah bergulir. Dengan skema FLPP, diharapkan suku bunga perbankan bisa tetap di kisaran 8,15% - 9,95% selama tenor kredit 15 tahun. Saat ini, dana FLPP dikelola oleh Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan Perumahan (BLU-PP) Kemenpera. Pengelolaan itu dimaksudkan untuk menghasil sumber dana murah berjangka panjang guna membantu masyarakat berpenghasilan rendah mendapatkan rumah sejahtera baik tapak maupun susun. Opsi lainnya, lanjut Pangihutan, pemerintah kemungkinan akan mengusulkan tambahan pos anggaran prasarana, sarana dan utilitas (PSU) Kemenpera. Untuk anggaran 2011, Kemenpera mengalokasikan dana PSU sekitar Rp700 miliar yang setara dengan 117.000 unit rumah.
HUKUM BISNIS
10 15
Permohonan kebangkrutan di sektor keuangan g dan asuransi periode p Januari-November Janua ari-November 2010 di di Kanada 12
10 8
6
7
9
6
5
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov
Kasus pailit setor keuangan di Kanada mulai turun JAKARTA: Kasus kebangkrutan di sektor keuangan dan asuransi di Kanada selama November 2010 tercatat sedikit menurun bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Akan tetapi, bila dibandingkan dengan November 2009, kasus kepailitan sektor tersebut selama November tahun ini masih relatif tinggi. Pada November 2010 tercatat 11 kasus, sedangkan November 2009 hanya ada delapan kasus. Secara keseluruhan, jumlah permohonan kasus kebangkrutan di Kanada selama November meningkat bila dibandingkan dengan Oktober. Akan tetapi, bila dibandingkan dengan bulan yang sama pada 2009, maka kasus kepailitan di negara tersebut terlihat menurun. Selama November 2009 tercatat 579 kasus yang masuk ke pengadilan setempat, sedangkan November tahun ini hanya 410 perkara. Sumber: Kantor pengawas kebangkrutan Kanada
Pemegang saham MNC intervensi Mbak Tutut tuding PT Berkah cs lakukan perbuatan melawan hukum
11 8
Bisnis Indonesia, Jumat, 4 Maret 2011
OLEH ELVANI HARIFANINGSIH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Perkara antara Siti Hardijanti Rukmana melawan PT Berkah Karya Bersama terkait kepemilikan PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia semakin berlarut-larut setelah satu pemegang saham PT MNC mengajukan permohonan intervensi. Pihak Siti Hardijanti Rukmana (Mbak Tutut) mengaku keberatan atas adanya intervensi yang diajukan oleh salah satu pemegang saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC), dalam perkara sengketa kepemilikan PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (TPI). Dalam perkara antara Mbak Tutut melawan PT Berkah Karya Bersama dan PT Sarana Rekatama Dinamika ini, pemegang 1,5 juta
lembar saham MNC yang bernama Henry Suparman memang dimasukkan sebagai salah satu pihak. Pada intinya, pemegang saham ini ingin dimasukkan sebagai salah satu pihak dalam perkara, karena merasa dirugikan jika nantinya gugatan ini dimenangkan oleh penggugat dan kepemilikan TPI beralih kembali kepada Mbak Tutut. “Kami keberatan dengan intervensi ini karena perkara ini bukan suatu hal yang tidak diketahui umum,” kata Judiyati Setyoningsih, kuasa hukum mbak Tutut, kemarin. Somasi yang dilayangkan kepada tergugat, ujarnya, sudah diumumkan di media. “Selain itu, berita-berita terkait perkara ini sudah banyak dimuat,” kata Judiyati, kemarin. Apalagi, menurut Judiyati, intervensi yang diajukan pemegang saham MNC itu tidak berkaitan dengan perkara ini. Pokok perkara permasalahan antara Mbak Tutut dan Berkah cs, jelasnya, adalah gugatan perbuat-
an melawan hukum terkait dengan tertutupnya akses di Sisminbakum serta pelaksanaan RUPS yang dinilai cacat formal dan materiel
Gugatan ke PTUN Justru dia mempertanyakan mengapa bukannya MNC yang melakukan intervensi dalam perkara ini, padahal MNC juga pernah mencoba mengajukan gugatan melalui PTUN, dan saksi yang dihadirkan dalam perkara ini juga kebanyakan dari MNC. Di lain pihak, kuasa hukum PT Berkah, Andi F. Simangunsong, menyebutkan bahwa masuknya salah satu pemegang saham MNC dalam perkara ini adalah karena pihak pengintervensi keberatan kalau MNC kehilangan TPI. “Kalau kami [Berkah] sih setuju saja dia [pemegang saham MNC yang mengajukan intervensi] masuk sebagai salah satu pihak dalam perkara ini,” kata Andi, seusai jalannya sidang lanjutan di PN Jakarta Pusat, kemarin. Kemarin, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memang menggelar
sidang lanjutan perkara antara kedua pihak dengan agenda tanggapan tertulis dari para pihak atas permohonan intervensi tersebut. Sidang gugatan yang dipimpin oleh majelis hakim Tjokorda Rai Swamba tersebut akhirnya ditunda hingga 1 pekan mendatang, dengan agenda pembacaan putusan sela atas permohonan intervensi ini. Sebelumnya, Siti Hardijanti Rukmana (Mbak Tutut) melayangkan gugatan secara perdata terhadap PT Berkah Karya Bersama dan PT Sarana Rekatama Dinamika, berturut-turut sebagai tergugat I dan tergugat II. Dalam gugatan itu, penggugat menuding para tergugat melakukan perbuatan melawan hukum. Dengan adanya permohonan intervensi ini, perkara ini semakin panjang dan sudah memakan waktu hingga 1 tahun lebih. Perkara ini sudah mulai diperiksa di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, sejak awal 2010. Majelis hakim sendiri sudah beberapa kali memperingatkan kepada kedua pihak agar tidak
BISNIS/SU/ILHAM NESABANA
Gugatan ke KS seharusnya melalui PTUN
KLAUSUL Sianida palsu beredar di Palu PALU: Perusahaan Daerah Kota Palu, Sulawesi Tengah, mengaku mengalami penurunan omzet penjualan sianida karena banyaknya sianida ilegal yang diperjualbelikan di pertambangan emas tradisional Poboya. Pejabat Perusahaan Daerah Kota Palu, Sahid Cadde, di Palu, kemarin, mengaku penjualan sianida turun hingga 50% semenjak marak diperjualbelikan sianida ilegal selama beberapa bulan ini. Dia menuturkan Perusahaan Daerah Kota Palu seharusnya bisa menjual 18 ton sianida dalam sebulan, namun kini hanya mampu menjual 18 ton dalam waktu 1,5 bulan. Menurut dia, aparat kepolisian harus memperhatikan tentang maraknya penjualan sianida ilegal karena ini merupakan zat kimia yang sangat berbahaya. Perusahaan Daerah Kota Palu sendiri merupakan satu-satunya instansi resmi yang menjual sianida kepada pera pemilik perusahaan tambang tradisional yang sudah memiliki izin pertambangan dari pemerintah. (ANTARA)
OLEH ELVANI HARIFANINGSIH Bisnis Indonesia
BLOOMBERG/TIM BOYLE
MENANG DI PENGADILAN:
Sebuah logo Abbott Laboratories terlihat di salah satu fasilitas perusahaan tersebut di Des Plaines, Illinois, AS, belum lama ini. Abbott Laboratories, produsen obat arthritis Humira, akhir pekan lalu, menang melawan Johnson & Johnson (J&J) di tingkat pengadilan
banding di Washington dalam kasus pelanggaran paten. J&J menggugat Abbott Laboratories pada 2007 terkait dengan pelanggaran paten. Pengadilan federal memenangkan J&J, namun kalah di tingkat banding.
Kongres rombak Undang-Undang Paten AS AP
WASHINGTON: Sistem paten di Amerika Serikat tidak banyak berubah sejak 1952 ketika Sony keluar dengan produk radio saku transistor pertama, dan sistem bar kode dan Mr. Potato Head, penemuan-penemuan yang kemudian dipatenkan. Sekarang, setelah bertahun-tahun mencoba, Kongres akan melakukan perubahan terhadap undang-undang hak paten tersebut. Senat membahas Reformasi Undang-Undang Hak Paten, yang secara signifikan akan merombak undang-undang hak paten tahun 1952. Para pendukung rencana perubahan mengatakan bahwa ini akan menciptakan sistem paten yang sesuai dengan teknologi abad ke-21 dari biogenetis dan kecerdasan buatan.
mengulur-ulur waktu karena pemeriksaan perkara sudah lebih dari 1 tahun. Persidangan sering mengalami penundaan akibat tidak lengkapnya para pihak ataupun ketidakhadiran saksi maupun ahli. Selain itu, panjangnya proses pemeriksaan disebabkan oleh adanya tiga kali putusan sela dalam perkara ini. Menurut catatan Bisnis, putusan sela pertama digelar 18 Agustus 2010, terkait dengan eksepsi kompetensi absolut Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam memeriksa perkara gugatan ini. Kemudian, putusan sela kedua digelar majelis hakim pada 23 September 2010 untuk menentukan sikap terkait dengan intervensi yang diajukan mantan Direktur Utama PT SRD, Yohannes Waworuntu. Lantas, sidang pembacaan putusan sela ketiga rencananya digelar pada 10 Maret 2011, guna memutuskan apakah pengadilan menerima permohonan intervensi pemegang saham MNC ini atau tidak. (
[email protected])
Senator Orrin Hatch mengatakan perubahan itu merupakan sebuah langkah penting untuk mempertahankan keunggulan global kompetitif untuk tetap terdepan. Kongres telah mencoba selama lebih dari 1 dekade untuk menulis ulang undang-undang hak paten. Namun, upaya itu digagalkan oleh banyak pihak yang berkepentingan, seperti perusahaan multinasional dan penemu skala kecil, farmasi dan perusahaan Silicon Valley, yang menyerang dari arah yang berbeda. Prospek untuk mengesahkan rancangan undang-undang tersebut sekarang, bagaimanapun, sangat menjanjikan. Komite Kehakiman Senat berhasil melakukan voting dengan hasil 15 banding 0 pada awal Februari lalu sehingga berhasil
mengirim rancangan undang-undang tersebut secara penuh ke senat. Perbaikan tersebut sudah lama tertunda. Sekarang Kantor Hak Patent dan Merek Dagang AS menghabiskan waktu sekitar 3 tahun untuk memproses permohonan hak paten. Menurut data, ada sekitar 1,2 juta aplikasi paten yang tertunda, 700.000 menunggu pertimbangan dan 500.000 lainnya dalam proses. Kantor paten dan Merek Dagang AS mengatakan bahwa mereka menerima sekitar 483.000 aplikasi pada 2009 dan mengeluarkan (memberikan sertifikat paten) sekitar 192.000 paten pada tahun yang sama. “Ratusan ribu aplikasi paten yang terkatung-katung di kantor hak paten, di antaranya ada aplikasi untuk penemuan besar beri-
kutnya,” kata Leahy.
Ditentang Perubahan yang paling komprehensif dan kontroversial dari undang-undang tersebut adalah transisi untuk menciptakan sistem aplikasi ke sistem file pertama yang digunakan oleh setiap negara industri lainnya, namun hal ini ditentang oleh penemu independen. “Perusahaan atau individu yang mengajukan hak paten di beberapa negara dihadapkan dengan seperangkat peraturan yang berbeda di Amerika,” kata Anggota Koalisi Reformasi Hak Paten untuk Abad 21 Bill Mashek dari sebuah kelompok yang mewakili perusahaan-perusahaan besar seperti General Electric, Pfizer dan 3M. “Ini menempatkan kita pada posisi yang kurang menguntung-
Presiden Direktur PT Mercedes-Benz Indonesia, Rudi Borgenheimer (kiri),Presiden Direktur PT Mercindo Autorama, Christian M. Setiawan (kanan)
kan secara global,” ujarnya. Kantor Leahy mendaftar berbagai kelompok pendukung perubahan UU Hak Paten, termasuk perusahaan obat besar,seperti IBM, AFL-CIO, Asosiasi Universitas Amerika, Caterpillar dan lainlain Salah satu alasan pendukung adalah mereka optimistis tentang prospek RUU tahun ini di mana pengadilan telah berurusan dengan beberapa isu yang lebih kontroversial yang melibatkan tuntutan hukum dan penghargaan. “Ketika kami memulai usaha ini beberapa tahun yang lalu, kami menghadapi pandangan suram di mana tuntutan hukum hak paten mengancam akan menahan laju inovasi dan menutup pabrik-pabrik kita,” kata penasihat umum asosiasi untuk Intel Corp. David Simon kepada Komite Kehakiman Senat. (T03)
JAKARTA: Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dinilai tidak berwenang memeriksa dan mengadili perkara gugatan warga negara (citizen lawsuit) terkait dengan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) PT Krakatau Steel. Salah satu kuasa hukum PT Krakatau Steel (KS), Suar Sanubari, berpendapat seharusnya gugatan yang teregister di bawah No.500/ PDT.G/2011/PN.JKT.PST ini diajukan melalui Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Pasalnya, menurut Suar Sanubari, para penggugat meminta kepada pengadilan supaya membatalkan penjualan saham Krakatau Steel, yang terlaksana akibat hukum atas diterbitkannya Surat Ketua BapepamLK No.S-9769/BL/2010 tertanggal 29 Oktober 2010. “Surat efektif itu adalah merupakan suatu keputusan yang dibuat pejabat tata usaha negara, sehingga seharusnya gugatan diajukan melalui PTUN,” katanya, seusai sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, kemarin. Di bagian lain, Suar Sanubari berpendapat bahwa pada dasarnya gugatan warga negara atau yang dikenal dengan sebutan citizen lawsuit belum diatur dalam hukum perdata di Indonesia. Kalaupun ada, lanjutnya, hal itu hanya sebatas materiel, sebagaimana penda-
pat dari pakar hukum Profesor Sudikno Mertokusumo. Apalagi, sambungnya, mekanisme gugatan warga negara biasanya diawali dengan dilayangkannya notifikasi atau pemberitahuan dari penggugat terhadap para tergugat, yakni 60 hari sebelum diaajukannya gugatan. Kemarin, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menggelar kembali sidang lanjutan perkara gugatan terkait IPO Krakatau Steel ini, dengan agenda penyampaian tanggapan dari para penggugat atas eksepsi para tergugat.
Sidang ditunda Sidang yang diperiksa oleh majelis hakim Marsuddin Nainggolan, Achmad Rivai, dan Bayu Isdiyatmoko ini akhirnya ditunda hingga 14 Maret mendatang dengan agenda pembacaan putusan sela atas eksepsi kompetensi absolut ini. Sebelumnya, tiga orang penggugat yang diwakili kuasa hukumnya, Ian PSSP Siregar, mengajukan gugatan warga negara, terkait dengan penawaran saham perdana (initial public offering) Krakatau Steel, melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Dalam gugatannya, para penggugat menyeret Kementerian BUMN sebagai tergugat I, PT Krakatau Steel sebagai tergugat II, dan Badan Pengawasan Pasar Modal-Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) sebagai tergugat III.
PERBANKAN
4 BJBR
BBRI
1.170
BMRI 4.925
20 1.140 25/ 2
28/ 2
5.900 25
4.725 1/3
2/ 3
3/ 3
BBCA
25/ 2
28/ 2
1/3
2/ 3
3/ 3
ABDA
50
25/ 2
28/ 2
2/ 3
540
5/2/1 3
6/31 3/
25/ 2
28/ 2
10 118
1/3
2/ 3
VRNA 570
10 580
24/ 25/122 26/ 28/122 30/1/312
3/ 3
CFIN 120
150 6.100
1/3
AHAP
6.650
5.750
Bisnis Indonesia, Jumat, 4 Maret 2011
3/ 3
25/ 2
122 30
530 28/ 2
1/3
2/ 3
3/ 3
25/ 2
1 125
28/ 2
1/3
2/ 3
3/ 3
25/ 2
28/ 2
1/3
2/ 3
3/ 3
MEDIASI OCBC NISP incar nasabah belia JAKARTA: PT Bank OCBC NISP Tbk menargetkan pertumbuhan nasabah usia belia pada tahun ini mencapai 100.000 atau meningkat sekitar 72,41% dari saat ini dengan mengandalkan produk Mighty Saver. Consumer Banking Cluster Head OCBC NISP Monica Sri Suheni mengatakan nasabah Mighty Saver, produk tabungan untuk usia 15 tahun ke bawah, saat ini mencapai 58.000 orang sejak diluncurkan pada 2009. “Pada tahun ini akan kami tingkatkan sekitar 42.000 sehingga total nasabah Mighty Saver mencapai 100.000,” ujarnya kemarin. Monica menjelaskan untuk mengejar target itu, perseroan menggelar sejumlah program di antaranya mengenalkan tentang cara menabung di bank terhadap anak sekolah dasar. “Mereka di sekolah sudah tahu arti menabung, tetapi kami ajarkan bagaimana caranya menabung di bank hingga bagaimana mengambil uang di ATM [anjungan tunai mandiri],” kata dia. (BISNIS/20)
KERJA SAMA LINGKUNGAN: Wakil Presiden Direktur PT Bank Pan Indonesia (Panin) Tbk Roosniati Salihin (tengah) didampingi Direktur Ken Ng (kiri) berbincang dengan Rektor Universitas Indonesia Gumilar Rusliwa Somantri seusai menandatangani nota kerja sama pelestarian lingkungan hidup di Depok, Jawa Barat, kemarin.
BISNIS/RAHMATULLAH
BRI Syariah incar laba Rp50 miliar OLEH FITA INDAH MAULANI Bisnis Indonesia
JAKARTA: BRI Syariah mengincar laba sebesar Rp50 miliar pada tahun ini dibandingkan dengan raihan pada tahun lalu yang sebesar Rp14,85 miliar. Presiden Direktur BRI Syariah Ventje Rahardjo mengatakan perseroan pada 2010 memiliki total aset sebesar Rp6,8 triliun dan ditargetkan menembus Rp10 triliun pada akhir 2011. Laba BRI Syariah pada 2010 turun menjadi Rp14,85 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya senilai Rp16,21 miliar. “Tahun lalu laba kami kecil, karena fokus pada investasi infrastruktur. Saat ini pengembangan sudah mencapai 90% untuk kantor baru maupun layanan online mulai dari SMS banking hingga Internet banking,” ujarnya kemarin. Dia menuturkan perseroan menargetkan jumlah dana pihak ketiga (DPK) menjadi Rp9,9 triliun tahun ini naik hampir dua kali lipat dibandingkan dengan tahun lalu sebesar Rp5,1 triliun. Menurut dia, pencapaian target DPK ini ditempuh dengan mendorong nasabah tabungan dan deposito perorangan. “Komposisi DPK 2010 dari deposito sangat besar mencapai 73%. Namun, persentase tersebut akan dikurangi bertahap dalam 3 tahun mendatang hingga porsi tabungan menjadi 50%.” Ari Purwandono, Direktur Bisnis BRI Syariah mengatakan total pembiayaan tahun ini diprediksi mencapai Rp9 triliun, naik dibandingkan dengan pembiayaan sepanjang 2010 sebesar
Rp5,5 triliun. “Fokus kami menjadi bank ritel sehingga komposisi pembiayaan sebanyak 70% ritel dan sisanya komersial untuk membantu pengembangan proyek infrastruktur BUMN.” Salah satu prioritas adalah pembiayaan KPR yang diharapkan mencapai Rp1,65 triliun tahun ini. Program baru unggulan lainnya adalah dana talangan haji yang diprediksi bisa mencapai Rp200 miliar sepanjang 2011. Secara terpisah, Direktur Utama BRI Sofyan Basir mengungkapkan perseroan secara resmi mengakuisisi PT Bank Agroniaga Tbk dengan penandatanganan akta akuisisi saham. “Dengan ditandatanganinya akta ini, terhitung sejak 3 Maret 2011, BRI secara resmi menjadi pemegang saham pengendali Bank Agroniaga.” BRI menjadi pemilik dari 3,03 miliar saham yang setara dengan 88,65% dari jumlah seluruh saham.Saham Bank Agro dibeli dengan harga Rp109 per saham sehingga total nilai akuisisi sebesar Rp330,3 miliar. Jumlah lembar saham yang diakuisisi BRI telah mempertimbangkan pelaksanaan waran seri I, pengalihan kembali saham Bank Agro terkait dengan pelaksanaan penawaran tender dan pemenuhan persentase minimal saham publik. Saat ini, komposisi persentase saham adalah BRI memiliki 76% saham, Dana Pensiun Perkebunan sebesar 14%, dan publik 10% dari jumlah keseluruhan saham Bank Agro yang telah ditempatkan dan disetor penuh. (M. MUNIR HAIKAL)
Bunga sulit turun Kredit murah picu moral hazard OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia
Komponen suku bunga dasar perbankan
JAKARTA: Sejumlah kalangan pesimistis ketentuan publikasi suku bunga dasar (prime lending rate) bakal mendorong bunga kredit single digit pada tahun ini. Analis Perbankan Mirza Adityaswara mengatakan dengan angka inflasi saat ini sekitar 7% sulit bagi perbankan mencari dana murah, sehingga mendorong bunga di level single digit susah dicapai. “Kalau inflasi masih 7% gimana mengharapkan deposit turun di bawah 7% dan BI Rate turun di bawah 7%. Jadi inflasi harus turun dulu baru suku bunga turun,” ujarnya dalam diskusi bertema Efektivitas Kebijakan Suku Bunga Dasar Kredit, kemarin. Dia menjelaskan setelah inflasi turun yang diikuti dengan BI Rate, bank baru bisa menurunkan biaya dana (cost of fund) yang merupakan komponen terbesar dalam membentuk suku bunga kredit perbankan. “Pembentuk bunga kredit itu terdiri dari cost of fund, ada GWM [giro wajib minimum] juga, overhead cost [biaya operasional], margin dan credit risk [premi risiko]. Biaya dana komponen terbesar.” Menurut dia, prime lending rate bisa digunakan untuk membantu transparansi perbankan dalam menetapkan bunga kredit. Direktur PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Anika Faisal
1. Harga pokok dana untuk kredit A. Biaya dana - Biaya dana pihak ketiga - Biaya dana bukan pihak ketiga a. Biaya dana kewajiban ke bank lain b. Biaya dana kewajiban ke BI c. Biaya dana surat berharga d. Biaya dana pinjaman yang diterima e. Biaya dana kewajiban antar kantor f. Biaya dana modal pinjaman - Biaya dana lain - Biaya dana regulasi - Biaya regulasi a. Biaya giro wajib minimum b. Biaya premi penjaminan B. Harga pokok dana untuk kredit lainnya
mengungkapkan proses yang perlu dilakukan perbankan adalah menyosialisasikan soal bunga ke nasabah. Namun, dia mengakui BTPN relatif tidak terpengaruh karena segmen nasabah mikro yang lebih mementingkan penyaluran. Ekonom BNI Ryan Kiryanto mengatakan kebijakan prime lending rate sulit diterapkan bagi perbankan nasional karena perbedaan karakteristik sektor usaha yang membuat penilaian risiko berbeda. “Suku bunga dasar ini tidak bisa digeneralisasi dari sisi corporate, mikro dan konsumer.” Ketua Umum Perhimpunan Bank-Bank Umum Nasional (Perbanas) Sigit Pramono mengingatkan yang paling penting bagi bank sentral adalah fokus kepada tugas utama penanganan inflasi. Deputi Direktur Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan Irman Lubis mengatakan ketentuan suku bunga dasar untuk mencip-
OLEH M. MUNIR HAIKAL Bisnis Indonesia
2. Biaya overhead - Biaya tenaga kerja - Biaya pendidikan dan pelatihan - Biaya penelitian dan pengembangan - Biaya sewa - Biaya promosi dan pemasaran a. Cashback b. Hadiah c. Iklan dan promosi d. Lainnya - Biaya penelitian dan perbaikan - Biaya pembentukan CKPN atas kredit yang diberikan - Biaya penyusutan aset tetap dan inventaris - Biaya overhead lainya 3. Margin keuntungan
Sumber: Bank Indonesia
BTPN ekspansi kredit Rp5,5 triliun
BISNIS/HUSIN PARAPAT
takan penetapan suku bunga yang transparan, sehingga tidak sematamata bunga rendah. “Tujuan prime lending rate ini governance, transparansi dan membentuk disiplin pasar. Jika suku bunga turun adalah efek lanjutan.”
Moral hazard Mirza mengatakan suku bunga yang terlalu rendah akan menciptakan moral hazard, karena debitur yang tidak layak bisa mengakses kredit secara masif sehingga potensi gagal bayar bisa meningkat. Bank sentral mulai akhir Maret 2011 memberlakukan ketentuan mengenai prime lending rate. Dalam keterangan tertulisnya, Bank Resona Perdania menyatakan tidak mengumumkan suku bunga dasar, karena berdasarkan ketentuan BI bank beraset di bawah Rp10 triliun belum wajib memublikasikan prime lending rate. (M. MUNIR HAIKAL) (
[email protected])
JAKARTA: PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) berencana menggelar ekspansi kredit baru sebesar Rp5,5 triliun pada tahun ini. Chief Financial Officer BTPN Arief Harris Tandjung mengungkapkan perseroan telah mengantongi dana senilai Rp2,4 triliun untuk mendukung ekspansi kredit. “Kami sudah memiliki pendanaan sebesar Rp1,3 triliun dari rights issue dan Rp1,1 triliun dari penerbitan obligasi,” ujarnya kemarin. Selain itu, lanjut dia, perseroan berencana menerbitkan obligasi sekitar Rp1 triliun dan mencairkan dana pinjaman dari International Finance Corporation (IFC) senilai US$70 juta yang langsung disalurkan dalam bentuk rupiah. Arief menuturkan IFC, anak perusahaan Bank Dunia berpeluang menguasai 4% saham BTPN. Perseroan meraih pinjaman senilai US$70 juta dari IFC pada 2009 dalam dua tranche. Tranche pertama pinjaman senilai US$15,9 juta dalam bentuk convertible sehingga bisa ditukar menjadi saham BTPN sebanyak sekitar 4%. Jumlah saham BTPN yang dicatatkan ketika perjanjian kredit dengan IFC ditandatangani pada 2009 mencapai 943,93 juta se-
hingga mengacu kepada angka tersebut, 4% dari jumlah saham tersebut adalah sebanyak 37,75 juta. Dampaknya, apabila IFC mengonversi pinjaman US$15,9 juta dengan kurs US$1 setara Rp10.000. harga pertukaran menjadi saham BTPN berada pada level Rp4.211. Namun, kalau dikonversi pada level US$1 setara Rp9000, harga pertukaran saham BTPN berada pada level Rp3.790. Arief mengatakan harga pertukaran saham BTPN pada level sekitar Rp4.000. “Konversi dilakukan pada saat jatuh tempo pinjaman. Tenor pinjaman yang kami raih adalah 3 tahun hingga 5 tahun.” Direktur BTPN Anika Faisal menambahkan perseroan akan menggelar penambahan saham untuk konversi ini. Dampaknya, terjadi dilusi terhadap pemegang saham perseroan. Harga saham BTPN kemarin ditutup melemah 2,18% menjadi Rp11.200 dibandingkan dengan hari sebelumnya senilai Rp11.450 sehingga berkapitalisasi pasar Rp12,68 triliun. BTPN pada 2010 membukukan pertumbuhan kredit mencapai 48% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp15,7 triliun menjadi Rp23,3 triliun. Selain itu, laba perseroan mencapai Rp836,8 miliar, naik 99% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp420,4 miliar.
Panin Syariah disuntik modal Rp300 miliar BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Bank Panin Tbk berencana menambah permodalan salah satu anak usahanya, PT Bank Panin Syariah, dengan nilai mencapai Rp300 miliar. Penambahan modal tersebut telah masuk dalam rencana bisnis bank (RBB) pada tahun ini. Wakil Presiden Direktur Panin Bank Roosniati Salihin mengatakan penambahan modal tersebut seiring dengan komitmen perseroan untuk mengembangkan anak perusahaan. Menurut dia, penambahan modal tersebut perlu dilakukan mengingat Panin Syariah terus mencatatkan perbaikan kinerja setiap tahunnya. “Dengan mengacu target pembiayaan Panin Syariah tahun ini sebesar Rp1 triliun, modal yang perlu ditambahkan untuk mendukung pertumbuhan tersebut sebesar Rp200 miliar-Rp 300 miliar,” katanya saat ditemui seusai acara Pelestarian Lingkungan Hidup yang bekerja sama dengan Universitas Indonesia, kemarin. Dia mengatakan perseroan berkomitmen untuk menambah modal mengikuti pertumbuhan Panin Syariah. Langkah tersebut dilakukan mengingat besarnya potensi Panin Syariah untuk terus berkembang ke depan. “Tentunya kami sangat ingin Panin Syariah bisa tumbuh sesuai dengan target tahun ini sebesar 50%. Untuk mendukung petumbuhan tersebut kami telah menyiapkan modal tambahan apabila dibutuhkan sewaktu-waktu,” ujarnya.
Untuk mendukung ekspansi bisnis, dia menuturkan perseroan akan melakukan ekspansi usaha dengan membuka jaringan kantor dan saluran distribusi lainya di seluruh Tanah Air. Langkah ini ditempuh untuk menjangkau nasabah yang lebih luas dan terdiversifikasi.
Level kompetitif Selain itu, lanjutnya, Bank Panin juga berkomitmen untuk menjaga tingkat suku bunga pada level yang kompetitif. Strategi tersebut, ujarnya, sejalan dengan kebiijakan bank sentral terkait dengan transparansi suku bunga dasar kredit (SBDK) atau prime lending rate. “Kami akan menjaga tingkat suku bunga pada level yang kompetitif yaitu 10%-12% dan untuk mengembangkan bisnis kami akan menambah kantor cabang sekaligus mengembangkan sumber daya manusia,” katanya. Pada akhir 2010, aset Bank Panin mencapai Rp107 triliun dengan modal mencapai Rp12,5 triliun. Rasio kecukupan modal perseroan (capital adequacy ratio/CAR) berada pada level 18%. Dari sisi kredit, sepanjang 2010 perseroan telah menyalurkan pembiayaan mencapai Rp57,5 triliun atau naik 33,1% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp42,8 triliun. Harga saham Bank Panin kemarin ditutup stagnan pada level Rp1.160 yang menjadikan berkapitalisasi pasar Rp27,93 triliun. (07)
BISNIS/ENDANG MUCHTAR
GANDENG ICMI: Direktur Bank Muamalat Andi Buchari (kiri) berbincang dengan Ketua
Presidium Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Ilham Akbar Habibie, seusai penandatanganan kerja sama di Jakarta, Rabu malam. Bank Muamalat menggandeng ICMI menggunakan produk tabungan, dan pembiayaan usaha kecil, mikro dan menengah bagi anggotanya. Setiap tahunnya Bank Muamalat menganggarkan Rp415 juta bagi aktivitas Community Development Fund yang digagas dan dijalankan ICMI.
OPINI
Jumat, 4 Maret 2011
Dugaan kartel & efisiensi bank
P
erhimpunan Bank-Bank Umum Nasional (Perbanas) meradang ketika perbankan dituding melakukan kesepakatan dalam menetapkan suku bunga kredit yang disinyalir mengarah kartel. Tuduhan tersebut, kata Ketua Umum Perbanas Sigit Pramono, tidak berdasar mengingat tingginya suku bunga kredit disebabkan oleh beban biaya dana yang juga tinggi. Bahkan Sigit menegaskan bank sentral agar lebih berhati-hati dalam memberikan komentar mengenai keadaan industri perbankan. Pernyataan adanya dugaan kartel yang diungkapkan oleh Wimboh Santoso, Direktur Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan Bank Indonesia ini, dinilai Perbanas akan mereduksi kredibilitas bank sentral karena kebijakan yang dikeluarkan dilakukan berdasarkan dugaan. Munculnya polemik ini seiring dengan akan diberlakukannya ketentuan transparansi informasi suku bunga dasar kredit (prime lending rate) bank-bank yang akan mulai diberlakukan akhir bulan ini. Setiap bank besar, yakni beraset di atas Rp10 triliun, wajib mengumumkan suku bunga dasar kreditnya di counter kantor cabang, laporan publikasi triwulanan, dan laporan ke Bank Indonesia. Di industri perbankan nasional disinyalir terdapat market maker beberapa bank sehingga terjadi kesepakatan dalam menetapkan suku bunga. Melalui langkah transparansi diharapkan bisa menurunkan tingkat bunga bank mengingat selama ini disinyalir telah terjadi moral harzard dalam pembentukan harga, alias bank-bank ingin mengeruk keuntungan tinggi dari selisih bunga kredit dan bunga simpanan. Permasalahan ini sebenarnya wajar terlontar dari pejabat BI karena masyarakat juga merasa gemas dengan tingginya suku bunga bank. Penurunan bunga simpanan berlangsung cepat sementara suku bunga kredit sangat lambat turun, dan spread-nya kian lebar karena penurunan bunga simpanan lebih besar dibandingkan dengan penurunan bunga kredit. Padahal, seiring dengan kian ketatnya persaingan antarbank dan adanya kemajuan teknologi, bank seharusnya menjadi lebih efisien sehingga harga yang ditawarkan bisa ditekan seperti yang terjadi di industri telekomunikasi. Masalah ini sangat dirasakan oleh masyarakat, namun sulit dibuktikan adanya tindakan yang mengarah kartel yang dilakukan oleh bank-bank. Langkah BI mewajibkan bank-bank mengumumkan suku bunga dasar kredit perlu didukung penuh dalam rangka menciptakan transparansi dan penerapan good corporate governance di industri perbankan. Pada tahap selanjutnya, BI bisa memaksa bank-bank menurunkan spread margin bunga sebagai salah satu penghitungan tingkat kesehatan. Apabila bank tidak bisa mengefisienkan operasionalnya, artinya bank itu tidak profesional dan punya risiko lebih tinggi ketimbang bank yang bisa beroperasi dengan spread margin tipis dan efisien. Bagaimanapun juga bank adalah lembaga publik yang sebagian besar usahanya mengandalkan dana masyarakat, sehingga bank sentral sebagai regulator wajib melindungi kepentingan masyarakat.
TAJUK UTAMA
Nyepi & krisis ekologi Kawasan suci di Bali mulai terjamah aktivitas industri OLEH JOKO SETIONO Pendidik, alumnus Victoria University of Wellington, Selandia Baru
Tepat tanggal 1, bulan 1 pada tahun Saka 1933 yang jatuh 5 Maret 2011, umat Hindu di Bali merayakan ritual Nyepi.
S
ebelum ritual Nyepi dimulai, umat Hindu melakukan upacaraupacara penyambutan, misalnya memarisudha bhumi. Tujuannya agar aura alam semesta menjadi bersih, serasi, dan selaras. Dan yang penting adalah terjadi keseimbangan kembali. Dengan harapan keadilan sosial bisa ditegakkan dan bebas dari kekacauan agar kehidupan manusia di bumi menjadi sejahtera, juga bebas dari penindasan, kebodohan dan kemiskinan. Kegembiraan yang mewarnai perayaan Nyepi bertujuan memperluas jaringan persaudaraan hakiki antarsesama manusia. Yakni dengan jalan menumbuhkan kepribadian seutuhnya dalam diri manusia, solidaritas antarsesama, rasa tanggung jawab yang tinggi kepada masyarakat, dan toleransi hangat kepada pihak lain. Itulah sebenarnya semangat yang perlu dihayati dalam momentum hari besar keagamaan ini, bukan hanya untuk orang yang beragama Hindu, melainkan semua bangsa Indonesia. Minimnya rasa tanggung jawab sebagai pemimpin, kini terlihat sangat mencolok. Begitu juga tanggung jawab sosial di kalangan masyarakat. Berbagai persoalan pun kini tak kunjung usai, masih dirasakan masyarakat. Tanggung jawab selama ini lebih dipahami sebagai catatan di atas kertas yang dibacakan ketika posisi empuk di pemerintahan ditawarkan. Tetapi catatan itu akan lenyap seketika tatkala ke-
“
VERBATIM
”
P
“Ya maaf saja, kita tutup.” Wagub DKI Prijanto soal minimarket ilegal yang ganggu pedagang kecil.
TAJUK TAMU
M
ajelis Rendah telah mengesahkan anggaran pemerintah untuk tahun fiskal 2011 pada Selasa. Bahkan jika rancangan tersebut ditolak oleh Majelis Tinggi yang dikuasai oposisi, anggaran itu masih dapat ditetapkan melalui ketentuan konstitusional. Namun, Majelis Rendah menunda untuk pemungutan suara terhadap rancangan anggaran tersebut, dan pihak partai oposisi telah bergerak untuk menuntut perubahan anggaran sebelum pemungutan suara Majelis Rendah dilaksanakan. Tuntutan mereka yaitu mengurangi anggaran dari 92,4 triliun yen menjadi 89,3 triliun yen dengan memangkas biaya personel pemerintah. Di lain pihak, tantangan terbesar Jepang yaitu menghadapi populasi yang terus menua dan angka kelahiran yang rendah. Hal ini terlihat dari merosotnya jumlah warga Jepang berusia produktif. • The Asahi Shimbun, 2 Maret
lah berubah begitu menakutkan. Hutan bakau di Pulau Dewata semakin menipis karena digunakan untuk berbagai fasilitas industri. Hutan lindung juga terus tergerus, sampai tinggal 15%20% dari luas Pulau Bali. Padahal, Bali mestinya memiliki 30% kawasan lindung. Kawasan suci juga mulai terjamah oleh berbagai aktivitas industri, seperti vila-vila dan hotel.
Mirza Adityaswara, analis perbankan, soal harapan penurunan suku bunga.
Menegakkan dharma Menjadi manusia, menurut ajaran Hindu, merupakan kesempatan emas untuk berbuat kebaikan tanpa pamrih dan mencegah kejahatan/ keburukan. Inilah yang disebut menegakkan
Iklan kemitraan palsu PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (Wika) dalam beberapa hari terakhir menerima pengaduan dan klarifikasi dari perusahaan-perusahaan rekanan Wika mengenai modus penipuan dengan menggunakan proposal iklan kemitraan palsu dari PT Mandiri Jaya Promo yang mengatasnamakan Wika tentang ucapan selamat kepada Wika atas HUT ke-51. Diumumkan dalam proposal palsu itu bahwa iklan itu direncanakan akan diterbitkan di Media Indonesia pada 11 Maret 2011. Dengan ini kami tegaskan bahwa Wika tidak memiliki hubungan kerja sama apa pun dengan PT Mandiri Jaya Promo dan tidak pernah menyebarkan proposal yang mengatasnamakan Wika untuk memasang iklan kemitraan di media mana pun terkait hal tersebut. Melalui surat ini kami mengimbau jika masyarakat menemui hal itu, mohon untuk diabaikan atau melakukan klarifikasi kepada Tim Investor Relation dan Public Relation Perusahaan Wika. No telp. 0218508640 ext. 1240 Up. Sdr. Yuliana Triwijayanti (hp.081384134997).
Sejak 21 Februari 2011, kami komplain ke 08811223344 (customer care-nya Smart Telekom) bahwa modem yang kami pakai hanya 1X (bahasanya Smart Telekom-normal: full signal EVDO). Akibat dari kondisi tersebut mobile Internet kami kacrot (meminjam istilah iklannya Smart Telekom). Nomor laporan kami saat itu 2011022110460663 dan peneri-
an, keselamatan, dan kebahagiaan yang diidamkan. Tetapi bagaimana kita dapat menegakkan dharma dalam era globalisasi? Memang banyak hal positif yang kita petik dalam era globalisasi. Namun demikian, tidak sedikit dampak negatifnya, terutama yang menyangkut moralitas, etika dan spiritualitas yang bersumber pada nilai-nilai agama dan kepribadian bangsa. Misalnya, sejak Internet berkembang, banyak kaum muda-mudi yang terserang dekadensi moral karena mudah mengakses situssitus pornografi. Guna membentengi diri dari ekses industrialisasi, modernisasi, dan globalisasi, kita harus menegakkan dharma, dengan melakukan hal-hal berikut ini: Pertama, santosa. Artinya bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa (Sang Hyang Widhi). Selain mengucap rasa syukur atas karunia-Nya, selalu meningkatkan kualitas diri dan kesadaran hidup agar dapat mencapai jagadhita (kesejahteraan lahiriah) serta moksa (kebahagiaan hakiki). Kedua, sthitaprajna. Artinya mencapai kehidupan seimbang antara kebutuhan lahiriah dan batiniah. Tidak putus asa ketika menghadapi kemalangan, penyakit atau musibah. Tetapi tak terlalu gembira sewaktu meraih keberuntungan. Ketiga, abhyasa. Artinya membiasakan hal-hal positif. Manusia adalah makhluk kebiasaan, karena apa yang dibiasakan, itulah yang dilakukan. Jadi sekecil apa pun perbuatan baik harus dibiasakan, dan sekecil apa pun perbuatan buruk/jahat tidak dilakukan. Keempat, vairagya. Berarti melakukan pengendalian diri yang kuat agar terhindar dari perbuatan yang bisa menghancurkan hidupnya.
Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari 1 minggu artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan yang dimuat merupakan pendapat pribadi penulis.
Surat-surat harus dilengkapi dengan identitas pribadi
Smart mengecewakan
“Inflasi harus turun dulu.”
nyaris tidak tampak lagi. Bali telah penuh dengan hiruk-pikuk peradaban manusia modern yang sarat dengan pengaruh globalisasi.
dharma atau kebajikBISNIS/ILHAM NESABANA an. Hanya mereSelain ka yang berhasil melaitu, mulai wan keburukan/kejahatan banyak jalan-jalan dan terus berbuat kebaikan by pass yang lebar untuk urat tanpa pamrih yang akan meraih nadi perekonomian. Kaum tani keselamatan, kesejahteraan, dan di Bali semakin merintih karena keterbatasan lahan sehingga per- kebahagiaan lahiriah maupun tanian mulai ditinggalkan, pada- yang batiniah. Perayaan ritual Nyepi adalah hal sektor lain belum menyediakan lapangan pekerjaan yang hari perjuangan menuju kesadaran terhadap ajaran dharma. memadai. Dan hanya dengan menjalankan Bahkan situasi Bali yang temdharma-lah, maka umat manupo dulu tenang, seperti digamsia akan mencapai kesejahterabarkan Rabindranath Tagore,
Natal Argawan Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
• International Herald Tribune, 2 Maret
Bahas revisi RUU anggaran
kuasaan sudah ada dalam genggaman. Kemudian timbul hirukpikuk persoalan dunia, termasuk kasus Bank Century, terorisme, ancaman pemboikotan sejumlah media, kasus Gayus, dan lain sebagainya. Semua peristiwa itu akibat terlalu kuatnya keinginan hawa nafsu kekayaan materi dan ambisi kekuasaan yang cenderung korup, dan kecenderungan tak menemukan kebenaran sejati. Sebab mereka yang terlibat di dalamnya memburu kebenaran yang sifatnya semu, sektoral, kepentingan sempit, dan jauh dari makna keluhuran martabat dan kemaslahatan bersama. Berbagai tahapan prosesi Nyepi mengajarkan umat Hindu untuk selalu melakukan ritual penyucian terhadap bumi di tengah seluruh proses kerja yang berlangsung. Manusia memang tidak mungkin terlepas dari hukum kerja. Semua manusia dewasa, harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Proses kerja ini untuk mengangkat derajat kemanusiaan, bukan sebaliknya. Namun, seringkali yang terjadi justru sebaliknya. Dalam proses kerja, derajat manusia tidak jarang menurun. Manusia kerap menjadi tamak terhadap hasil kerja sehingga eksploitasi terhadap bumi menjadi lepas kendali. Tindakan eksploitatif sudah banyak merusak bumi. Dengan demikian, proses kerja semacam itu tidak membangun manusia, tetapi menghancurkan kehidupannya. Tanpa disadari, proses kerja serampangan itulah yang terjadi di bumi Nusantara. Sebutlah pembangunan di Bali. Dalam proses kerja yang disebut ‘pembangunan’, betapa wajah Bali te-
Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya diketik dengan spasi ganda maksimal 5.000 karakter, disertai riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis. Artikel yang masuk merupakan hak redaksi Bisnis Indonesia dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan Informasi Bisnis
Pelajaran dari dua menteri elajaran yang dapat diambil dari pengunduran diri dua menteri di Eropa pekan ini yaitu sekalinya pemimpin kehilangan kepercayaan, jalan terbaik adalah segera mengundurkan diri. Inilah yang terjadi pada Menlu Prancis Michele Alliot-Marie dan Menteri Pertahanan Jerman Karl-Theodor zu Guttenberg. Kasus pertama adalah lengsernya AlliotMarie dari jabatannya, yang diketahui terlibat skandal dengan Ben Ali saat dirinya tengah berlibur di Tunisia, dan pada saat bersamaan terjadi pergejolakan rakyat. Namun, dia mengklaim dirinya adalah korban serangan media tertentu. Berbeda dengan Alliot, Guttenberg diketahui sebagian besar tesis doktornya menjiplak. Dan dia mencoba bertahan atas kasus tersebut dengan didukung Kanselir Angela Merkel. Jika pengunduran diri mereka ini sebagai bentuk dari pembersihan demokrasi secara damai, maka perbuatan mereka sangat menyedihkan.
11
PEMBACA MENULIS
ma komplain adalah Endang, Opi dan Fauzi. No. Smart kami: 088210825109 dengan tipe Modem Smart AC 2726. Lokasi penggunaan Jalan Anggrek Garuda-S. Parman, Slipi, Jakarta Barat. Pada 22 Februari 2011, kondisi masih sama dan kami komplain lagi, diterima Damai, dan kondisi tersebut masih sama di 25 Februari 2011. Dan pada 2 Maret 2011, kondisi masih 1X, complain diterima dengan laporan No. 2011030210527477. Hingga 3 Maret 2011, kondisi masih kacrot sehingga kami sampaikan bahwa hal ini sangat mengecewakan dan pelanggan hanya bisa menghubungi 08811223344, yang kewenangannya hanya entries dan melaporkan saja. Penerima komplain Sita. Azis Subiarto Jakarta
membantu likuiditas grup dan berujung pada pembayaran kepada nasabah.” Kami tegaskan di sini bahwa transaksi yang sedang dilakukan BNBR dengan Vallar, karena penjelasan kami di poin 1 di atas, tidak akan terkait dengan operasional Bakrie Life. Demikian kami sampaikan, agar dapat menjadi koreksi berita tersebut. Terimakasih. Bayu Nimpuno Head of Public Relations PT Bakrie & Brothers Tbk * Hal itu juga sudah kami tegaskan melalui pernyataan Dirut Bakrie Life Timoer Sutanto yang dimuat pada kolom kelima berita tersebut. Terima kasih. • Redaksi.
Pelurusan berita
Isu pembatasan BBM
Membaca berita di Harian Bisnis Indonesia edisi Kamis, 3 Maret 2011, hal 5 berjudul Bakrie Life terancam gulung tikar dengan subjudul Likuiditas tunggu transaksi Bumi Resources-Vallar US$3 miliar, perlu kami sampaikan beberapa koreksi berikut. 1. Disebutkan dalam isi berita, “... adanya masalah likuiditas yang terjadi pada induk perusahaan, yaitu PT Bakrie & Brothers Tbk...”. Kami sampaikan di sini bahwa PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) secara struktur perusahaan tidak berhubungan dengan Bakrie Life, sehingga secara operasional maupun kinerja juga tidak berhubungan. 2. Sumber berita dalam artikel menyebutkan, “Transaksi itu tidak berhubungan dengan Bakrie Life, tetapi dengan grup. Kami berasumsi transaksi itu dapat
Berlarut-larutnya pengkajian pemerintah dan Tim Kajian Pengaturan BBM bersubsidi dikhawatirkan bisa memicu keresahan di ruang publik. Waktu persiapan yang tersisa hanya satu bulan sebelum 1 April 2011, sementara kesiapan infrastruktur belum dilaporkan, termasuk antisipasi tingginya inflasi akibat penerapan kebijakan ini. Pengaturan konsumsi BBM memang memerlukan kajian yang matang, sehingga tidak menimbulkan kekacauan dalam pelaksanaannya. Pemerintah jangan sekadar coba-coba, kasihan sama masyarakat. Pemerintah jangan sampai menyerah, meski sejak akhir 2010 lalu pemerintah menggebu-gebu menggulirkan program ini. Fathur Rahman Bekasi Selatan, Jawa Barat
Kritik, saran, dan komentar bisa disampaikan melalui surat ke redaksi Bisnis Indonesia atau e-mail:
[email protected] Pemimpin Umum: Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono. Wakil Pemimpin Umum: Ahmad Djauhar. Pemimpin Perusahaan: Soebronto Laras. Wakil Pemimpin Perusahaan: Haryadi B. Sukamdani. Pemimpin Redaksi: Arief Budisusilo. Wakil Pemimpin Redaksi: Linda Tangdialla. Sekretaris Redaksi: M. Syahran W. Lubis. Redaktur Pelaksana: Abraham Runga Mali, Chamdan Purwoko, Gung Panggodo Supryanto, Inria Zulfikar, Neneng Herbawati. Redaktur: Aprilian Hermawan, Budi Prakarsa, Djony Edward, Eries Adlin, Firman Hidranto, Firman Wibowo, Hery Lazuardi, Hery Trianto, Ismail Fahmi, Lahyanto Nadie, Martin Sihombing, M. Rochmad Purboyo, M. Sarwani, M. Yunan Hilmi, Nono Budiono, Rustam Agus, Setyardi Widodo, Sutarno, Suwantin Oemar, Wisnu Wijaya, Zufrizal. Tim Pengembangan Redaksi: Adhitya Noviardi, Y. Bayu Widagdo. Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum. Asisten Redaktur: Algooth Putranto, Andry T. Kurniady, Aprika Rani Hernanda, Arif Pitoyo, Bambang Supriyanto, Bastanul Siregar, Elsya Refianti, Erna Sari Ulina Girsang, Fahmi Achmad, Gajah Kusumo, Hendra Wibawa, Junaidi Halik, Lutfi Zaenudin, Moh. Fatkhul Maskur, Muhammad Munir Haikal, Nana Oktavia Musliana, Rahayuningsih, Sylviana Pravita R.K.N., Taufik Wisastra, Tomy Sasangka, Tri Dirgantara Pamenan, Yayan Indrayana, Yeni H. Simanjuntak, Yusran Yunus. Staf Redaksi: Achmad Aris, Afriyanto, Agust Supriadi, Anggi Oktarinda, Anugerah Perkasa, Arif Gunawan Sulistiyono, Arif Novianto Yuwono, Asep Dadan Muhanda, Bambang P. Jatmiko, Berliana Elisabeth, Dewi Astuti, Diena Lestari, Elvani Harifaningsih, Erwin Tambunan, Fajar Sidik, Fita Indah Maulani, Gita Arwana Cakti, Hendri T. Asworo, Herry Suhendra, Hilda Sabri Sulistyo, Irsad, Irvin Avriano, John A. Oktaveri, Linda Teti Silitonga, Maria Yuliana B., Mia Chitra Dinisari, M. Tahir Saleh, Mulia Ginting Munthe, Natalina Kasih Wasiyati, Nurbaiti, Nurudin Abdullah, Rahmayulis Saleh, Ratna Ariyanti, Raydion, Reni Efita Hendry, R. Fitriana, Roni Yunianto, Rudi Ariffianto, Sepudin, Siti Nuraisyah Dewi, Stefanus Arief Setiaji, Theresia Diyah Wulandari, Tularji, Yusuf Waluyo Jati. Perwakilan: Bali: Samantha Ardiansyah (Koordinator Bali). Bandung: Asep Mh. Mulyana (Manajer), Hilman Hidayat (Asisten Redaktur), Muhammad Sufyan. Makassar: M. Noor Korompot (Manajer), Kwan Men Yon (Asisten Redaktur), Siti Munawaroh (Koordinator Balikpapan). Medan: Melvin A. Sebayang (Manajer), Master Sihotang. Semarang: Edy Barlianto (Manajer), Endot Brilliantono, Rahmat Sujianto. Surabaya: Galih Prakoso (Manajer), Marlina A. Jobs (Asisten Redaktur), Bambang Sutedjo (Koordinator Malang), Dwi Wahyuni, Wahyu Darmawan. Batam & Pekanbaru: Suyono Saputra (Manajer). Foto: Dedi Gunawan, Endang Muchtar, Kelik Taryono, Yayus Yuswoprihanto. Artistik: Adi Purdiyanto, Tutun Purnama. Ekonom/ Kepala Bisnis Indonesia Intelligence Unit: Rofikoh Rokhim. Manajer Produksi: Andri Trisuda. Manajer Media Digital: Deriz Syahpatria Syarief. Penerbit: PT Jurnalindo Aksara Grafika, Direksi: Lulu Terianto (Direktur Utama), Ahmad Djauhar, Endy Subiantoro, Alamat Kantor: Wisma Bisnis Indonesia, Lt. 5-8, Jl. KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220. Telepon: (021) 57901023 (hunting). Faks. redaksi: (021) 57901025, Pemasaran: (021) 57901024. Perusahaan: (021) 57901028. Rekening bank: PT Jurnalindo Aksara Grafika, BCA cab. Wisma Asia 084-303.757-4; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank Mandiri cab. Wisma Bisnis Indonesia 121-009.009999-9; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank BNI ($) cab. Kramat 10528868. Kantor Perwakilan: Jawa Timur, Jl. Opak No. 01 Surabaya, Tel. (031) 5670748, Fax. (031) 5675853. Malang, Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 a Malang, Telp. (0341) 402727, (0341) 480630, Fax (0341) 402728. Denpasar Jl. Suli No. 119 Blok B-3 Denpasar 80233 Telp. 0361-7446604, Fax. (0361) 261067. Jawa Tengah, Jl. Sompok Baru No. 79 Semarang, Telp. (024) 8442852, Fax. (024) 8454527. Jawa Barat, Jl. Buah Batu No. 46B, Bandung 40261 Telp. (022) 7321627, 7321637, 7321698, Fax (022) 7321680. Sumatra Utara, Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun Jl. Brigjend. Katamso No. 6, Medan, Telp. (061) 4554121/4553035 Fax: (061) 4553042. Riau, Jl. Pepaya No. 42, P. Karam Sukajadi, Pekanbaru 28127. Telp. (0761) 7048307, Fax (0761) 40335. Batam, Kompleks Ruko Mahkota Raya Blok C No.8 Batam Centre - Batam Telp: (0778) 748 3156 / Fax (0778) 748 3154, Indonesia Timur, Jl. Metro Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Telp: (0411) 8114203 Fax: (0411) 8114253. Balikpapan, Balikpapan Superblock, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan Telp. (0542) 7213507, Fax. (0542) 7213508. Harga langganan: P. Jawa Rp117.000/bulan, luar Jawa Rp117.000/bulan. Tarif iklan: Display Rp35.000/mm kolom, berwarna Rp52.000/mm kolom, iklan laporan keuangan Rp21.000/mm kolom, berwarna Rp34.000/mm kolom, baris Rp19.000/minimum 3 baris. ISSN 0215-2045. Surat izin: SK Menpen No; 017/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985, 4 Desember 1985, Anggota SPS No. 116/1985/11/A/2002, terbit 7 kali seminggu. Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun dari nara sumber berkaitan dengan pemberitaan.
12
Varia
Jumat, 4 Maret 2011
KRONIKA
Isyarat PDIP ke koalisi menguat
Khadafi minta dukungan Chavez KARAKAS: Pemimpin Libia Moammar Khadafi meminta dukungan Presiden Venezuela Hugo Chavez untuk menghadapi ‘intervensi’ dari Amerika Serikat dan sekutu ke negara yang sedang bergolak itu. "Kami mengonfirmasikan bahwa Komandan Chavez telah membahas dengan Khadafi soal Komisi Perdamaian yang diusulkan Libia," kata Menteri Komunikasi Venezuela Andres Izarra dalam twiternya, kemarin sebagaimana dikutip Antara dari AFP. Chavez menuduh AS telah membesar-besarkan konflik dalam negeri Libia dan memutar balik fakta untuk membenarkan invasi ke negara tersebut. (AP/T01)
MA gandakan hukuman Anggodo JAKARTA: Mahkamah Agung menggandakan hukuman terpidana kasus korupsi percobaan suap Anggodo Widjojo menjadi 10 tahun penjara dari vonis Pengadilan Tinggi DKI Jakarta yang menghukumnya 5 tahun penjara. Menurut hakim majelis kasasi Krisna Harahap, bertambahnya hukuman Anggodo karena selain terbukti melakukan permufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana korupsi. "Anggodo bersama-sama dengan Ary Muladi secara sah dan meyakinkan terbukti melakukan permufakatan jahat untuk melakukan perbuatan korupsi yakni mencoba menyuap pimpinan dan penyidik KPK,” ujarnya, kemarin. (BISNIS/ASA)
Darsem diupayakan banding JAKARTA: Pemerintah melakukan upaya hukum berupa langkah naik banding di Pengadilan Arab Saudi untuk membatalkan vonis hukuman mati bagi Darsem binti Daud Tawar, TKI asal Subang, Jawa Barat yang divonis bersalah membunuh majikannya. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Agum Gumilar mengatakan kemarin bahwa pemerintah mengupayakan bantuan hukum sebagai bentuk perjuangan terakhir untuk melindungi TKI yang terancam jiwanya. "Sekarang kami menunggu naik bandingnya. Tapi kami sudah bilang bahwa kita akan lakukan pembayaran [denda/diyat] kalau naik bandingnya tetap hukuman mati," tuturnya. (BISNIS/IRS/LTC)
Keputusan akhir berada di tangan Megawati OLEH JOHN ANDHI OKTAVERI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Isyarat PDIP bergabung ke koalisi pemerintahan Susilo Bambang YudhoyonoBoediono menguat, meski partai itu ‘terbelenggu’ keputusan kongres untuk berada di luar pemerintahan. Politisi PDIP yang juga Wakil Ketua DPR Pramono Anung mengatakan sampai saat ini tidak tertutup kemungkinan partainya bergabung dengan koalisi pemerintahan. Dia mengakui amanat kongres terakhir PDIP di Bali agar partai belambang kepala banteng itu menjadi oposisi merupakan suatu batu sandungan. "Memang, PDIP terikat pada keputusan kongres dan konsistensi sikap Bu Mega selama ini. Tapi,
Kongres juga memberikan kewenangan kepada Bu Mega untuk mengambil langkah itu," ujarnya di Gedung DPR kemarin Isyarat mantan sekjen PDIP tersebut memperjelas akan bergabungnya partai yang dikenal sebagai pengusung wong cilik itu ke dalam koalisi pemerintahan. Sebelumnya Ketua Partai Amanat Nasional/Menko Perekonomian Hatta Rajasa mendatangni kediaman tokoh PDIP yang juga suami Megawati, Taufiq Kiemas. Hatta dalam pertemuan tersebut diduga menyampaikan ‘lamaran’ SBY kepada PDIP untuk masuk dalam koalisi. Pramono mengakui adanya pertemuan tersebut. "Sekarang ini memang ada komunikasi, tapi apa pun keputusan PDIP ditentukan oleh Bu Mega.” Hal itu dimungkinkan, lanjutnya, karena kewenangan partai melalui kongres hanya diberikan kepada ketua umum. “Jadi hanya Bu Mega yang bisa menentukan arah kebijakan, apakah PDIP masuk atau tidak da-
lam koalisi?"
Rumor reshuffle Terkait rumor bakal adanya perombakan susunan menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu II, juru bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan belum bisa
memastikannya. “Saya belum tahu. Nanti kita tahu. Andai ada perkembangan nanti saya sampaikan [terkait soal reshuffle],” tegasnya. Ketika ditanyakan apakah perombakan kabinet tersebut menyangkut menteri yang berasal
dari partai Golkar dan PKS, Julian mengatakan Presiden SBY akan mendengarkan dan menerima respons dari para pimpinan partai koalisi yang disampaikan secara tertulis oleh Presiden. (02/IRSAD SATI/LINDA T SILITONGA) (john.andhi
@bisnis.co.id)
Gerindra incar kursi ekonomi BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Partai Gerakan Indonesia Raya mengincar bidang ekonomi jika diajak menjadi bagian dari koalisi dan Kabinet Indonesia Bersatu II. Sekjen Gerindra Ahmad Muzani mengatakan jika memang partainya diajak memperkuat koalisi parpol pendukung pemerintahan, pihaknya mengajukan sejumlah catatan. "Kita akan berikan sejumlah catatan kepada SBY (Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono)," ujarnya di Gedung DPR kemarin. Persyaratan tersebut, menurut dia, Gerindra lebih tertarik kepada sektor ekonomi yang tujuannya adalah untuk kepentingan rakyat. Dia menambahkan Gerindra menginginkan agar kebijakan pemerintah bisa lebih prorakyat seperti BUMN bisa jadi faktor penggerak perekonomian bangsa. Produksi gas disteop untuk kebutuhan pasar internasional,
tapi diutamakan untuk kebutuhan dalam negeri, seperti pupuk. Dengan demikian Indonesia tidak kekurangan pupuk. Pemerintah juga harus serius mengutamakan pangan dalam negeri dan pasokan batu bara bisa digunakan untuk lebih mengutamakan kebutuhan energi dalam negeri. "Jika hal-hak itu tidak dimungkinkan, masuknya kami (ke dalam kabinet) tidak memberi arti dalam proses pembangunan,” ujarnya. (12)
‘Untuk promosikan Indonesia ke dunia’ BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Perhelatan musik jazz berkelas internasional bertajuk Java Jazz Festival (JJF) 2011 akan digelar di Jakarta International Expo Kemayoran Jakarta pada 4 -6 Maret 2011. Untuk mengetahui apa keistimewaan pagelaran tersebut, Bisnis mewawancarai Chairman Jakarta International Java Jazz Festival Peter F. Gontha. Berikut petikannya: Harga tiket Java Jazz Festival tahun ini turun. Apa alasannya? Alasannya agar penonton bisa
rang [mampu] tetap menikmati pagelaran bisa ikut menikdengan harga yang matinya. Ada juga pantas. Tapi, sampai tiket untuk mahasaat ini belum tahu siswa dengan harga berapa persen yang Rp200.000-Rp250.000 sudah mendaftar. per tiket. Waktu David Foster manggung harga tiTarget pengunketnya dijual Rp10 jung meningkat juta dan Santana harmeski harganya diga tiketnya cuma turunkan? Rp400.000. Fair dong Target tahun lalu biar semua orang bisa ada 110.000 orang, Peter F. Gontha nonton. tahun ini 150.000 orang. Sampai sekarang, sudah Apakah ini tidak mengutercapai targetnya. Orang bisa rangi pendapatan JJF tahun beli secara online. Kita lihat dari ini? keselamatan orang. Kalau dari segi pendapatan yah lumayan. Hitung saja jika Apa harapan Anda terkait yang hadir ada 150.000 orang di- JJF kali ini? kalikan saja. Saya ingin yang kuSaya mengharapkan Java Jazz
ini sebagai suatu ajang yang baik buat kita. Ada program yang menarik kali ini, yaitu penghijauan bersama Bapak Presiden. Ini adalah perhelatan musik kenapa ada penghijauan? Pesan apa yang ingin disampaikan? Dalam arti kata begini, pagelaran di Indonesia sekarang ini untuk mempromosikan Indonesia di mata dunia. Nanti banyak wartawan asing yang datang untuk meliput artis asing yang datang ke sini. Jadi ini bisa dikatakan untuk menggambarkan Indonesia lebih baik dan serius. Saya hanya memikirkan rasa nasionalisme. Indonesia bisa menjadi nama baik lah, apalagi moment JJF setahun
sekali diadakan. Mengenai artis yang hadir, ada pertanyaan pemilihannya kurang pas. Contohnya Santana yang tahun ini hadir. Mengapa memilih Santana? Tahun lalu orang tanya, Santana dong .. Santana ... Sekarang Santana sudah datang kok malah tanya? Enggak setiap tahun artis bisa datang. Berapa target pendapatan dari JJF? Kami bukan public company, masa kita harus ceritakan istri nanti mau masak apa, ya enggak dong. Pewawancara: CANDRA SETYA SANTOSO, Kontributor
Isi di luar tanggung jawab percetakan PT Aksara Grafika Pratama
FINANSIAL Bisnis Indonesia, Jumat, 4 Maret 2011
Pertanian
Industri dasar
Pertambangan
Aneka industri
Industri konsumsi
Properti
Infrastruktur
Keuangan
1.047,26 1.963,33
2.025,66 10,58
25/02 28/02 01/03 02/03 03/03
3.113,57 3.060,62
348,66
18,39
25/02 28/02 01/03 02/03 03/03
347,93
0,36
25/02 28/02 01/03 02/03 03/03
912,63
25/02 28/02 01/03 02/03 03/03
1.020,04
Manufaktur
443,07
956,15 9,79
Perdagangan
4,73
25/02 28/02 01/03 02/03 03/03
178,80
180,62 0,18
25/02 28/02 01/03 02/03 03/03
743,11
781,54 497,06
743,19 1,66
25/02 28/02 01/03 02/03 03/03
1,77
427,73 25/02 28/02 01/03 02/03 03/03
1,71
494,48 25/02 28/02 01/03 02/03 03/03
762,45
4,19
25/02 28/02 01/03 02/03 03/03
IPO Semen Baturaja incar Rp1 triliun Industri semen nasional masih menjanjikan OLEH GITA ARWANA CAKTI Bisnis Indonesia
REKOMENDASI Panin Sekuritas
I
ndeks diprediksi bergerak konsolidasi pada hari ini, di kisaran 3.465-3.510. Saham yang dapat diperhatikan untuk perdagangan hari ini yakni INTA, ASII, CMNP, dan JPRS.
e-Trading Securities
I
HSG diperkirakan bergerak di kisaran 3.455–3.568 pada hari ini, dengan saham– saham yang dapat diperhatikan antara lain INDF, KRAS, dan BBCA.
Reliance Securities
S
ecara teknikal, indeks pada hari ini diperkirakan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan menguat. Indeks akan bergerak di kisaran 3.460-3.520. Saham-saham yang perlu dicermati adalah JSMR, MNCN, KIJA, & BORN.
DISCLAIMER Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang yang membuat rekomendasi saham dan harian Bisnis Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca membuat penilaian independen.
JAKARTA: Setelah ‘sukses’ melepas PT Garuda Indonesia Tbk melantai di pasar modal, Kementerian BUMN akhirnya memutuskan PT Semen Baturaja untuk melakukan penawaran umum perdana (IPO) pada semester I 2011 dengan target dana yang diraih Rp1 triliun.
JAKARTA: Sesuai dengan rencana semula, PT Bumi Resources Minerals Tbk, salah satu penguasa ‘harta karun’ tambang emas Batu Hijau di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, akan menerbitkan 7,4 miliar saham baru untuk konversi utang senilai Rp4,96 triliun. Saham baru yang akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 9 Maret itu, kutip keterangan tertulis Bumi Minerals, diberikan ke induk usahanya, produsen batu bara termal terbesar di Indonesia yang dikendalikan keluarga Bakrie, PT Bumi Resources Tbk. “Kami akan menerbitkan 7,4 miliar saham baru yang akan dicatat atas nama Bumi Resources selaku pelaksana konversi,” kata Sekretaris Perusahaan Bumi Minerals Muhammad Sulthon dalam keterbukaan informasinya, kemarin. Sulthon menjelaskan saham baru itu diterbitkan untuk mengonversi surat utang (mandatory convertible notes) senilai Rp4,96 triliun yang dikeluarkan Bumi pada November 2010. Surat utang itu, sesuai dengan kesepakatan, harus dikonversi ke saham 3 bulan setelah diterbitkan. Dengan saham konversi sebanyak 7,4 miliar, nilai per unit saham Bumi Mi-
nerals otomatis setara dengan Rp670. Konversi saham pada harga itu 3% lebih tinggi dari harga penutupan saham Bumi Minerals sehari sebelumnya, yakni Rp650. Kemarin, harga saham berkode BRMS itu ditutup naik 1,54% ke Rp660. Pada harga tersebut, kapitalisasinya Rp11,99 triliun. Sepanjang tahun berjalan, BRMS sudah naik 1,49%. Dengan konversi itu, kepemilikan Bumi di Bumi Minerals naik dari 77,7% menjadi 81,84% Pada saat bersamaan, sejalan dengan kenaikan harga minyak yang tembus US$102,29 per barel dan penegasan Vallar Plc untuk menutup transaksi reverse take over-nya dengan Bumi awal Maret ini, harga saham berkode BUMI itu terangkat 4,24% ke Rp3.075. Bumi Minerals memulai debutnya di bursa 9 Desember 2010. Saham yang dilepas 3,3 miliar pada harga Rp635 per unit. Penawaran saham publik itu sukses besar dengan meraup Rp2,09 triliun. Meski, sekitar 65% atau US$150 juta dari dana itu dipakai untuk membayar utang. Bumi Minerals menguasai tambang Batu Hijau melalui PT Multi Capital. Perusahaan itu bersama tiga pemerintah daerah di Nusa Tenggara Barat, mengendalikan PT Multi Daerah Bersaing dengan komposisi kepemilikan 75%-25%.
Elang Mahkota pakai kas internal & pinjaman OLEH STEFANUS ARIEF S Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Elang Mahkota Teknologi Tbk, pengendali SCTV, mengandalkan sumber pembiayaan internal dan pinjaman untuk menyelesaikan transaksi pengambilalihan 27,24% saham PT Indosiar Karya Media Tbk yang dijawalkan selesai pada akhir April 2011. Induk usaha PT Surya Citra Media Tbk ini telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat dengan PT Prima Visualindo, satu pemegang saham utama Indosiar, pada awal bulan ini. Elang Mahkota mengambil kepemilikan saham Prima Visialindo sebanyak 551,71 juta lembar saham Indosiar dengan harga per lembar saham senilai Rp900. Direktur Utama Elang Mahkota Teknologi Susanto Suwarto mengatakan terhitung sejak penyelesaian pengambilalihan tersebut, perseroan akan menjadi pemegang saham tunggal terbesar di Indosiar. “Pada 1 Maret 2011, Elang Mahkota telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat dengan PT Prima Visualindo. Terhitung sejak penyelesaian rencana
Rencana investasi hingga 2015: US$1,79 miliar
Konsumsi domestik hingga 2015 68 Produksi hingga 2015 70,22 Konsumsi domestik saat ini 41 Produksi saat ini 52,32
Rencana IPO Semen Baturaja Rencana IPO Saham dilepas Dana yang diraih Kapasitas produksi Nilai aset
Sumber: Kementerian BUMN, Asosiasi Semen Indonesia, diolah
Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengatakan aksi korporasi itu sudah mendapat persetujuan dari Komite Privatisasi dengan melepas 30% saham BUMN semen itu dan menargetkan raupan dana sebesar Rp1 triliun. “Kami sudah melakukan rapat dan telah mendapat persetujuan untuk IPO Semen Baturaja. Setelah proses ini, kami akan presentasikan ke Presiden. Setelah itu kami akan usulkan kepada DPR. Tahapan itu harus dilampaui dan kami optimistis bisa dilakukan pada semester I 2011,” ujarnya kemarin. Selain memutuskan IPO Semen Baturaja, Kementerian Koordinator Perekonomian dan Kementerian BUMN juga memutuskan
Bumi Minerals konversi utang Rp4,96 triliun OLEH BASTANUL SIREGAR Bisnis Indonesia
Industri semen nasional (juta ton)
pengambilalihan, Elang Mahkota menjadi pemegang saham terbesar Indosiar,” ujarnya melalui keterangan resmi, kemarin. Proses transaksi tersebut diperkirakan memakan waktu selama 8 pekan, sejak tanggal penandatanganan perjanjian jual beli. Artinya, penuntasan transaksi yang melibatkan pemilik stasiun televisi SCTV dan Indosiar ini lebih cepat dari target semula yang diperkirakan baru tuntas pada Juni 2011. Suwarto menjelaskan persetujuan aksi korporasi ini tergantung pada uji tuntas yang tengah dilakukan oleh manajemen Elang Mahkota, serta persetujuan pemegang saham atas rencana penawaran tender, serta penyelesaian pembiayaan penawaran tender. “Nilai pengambilalihan saham dan penawaran tender akan dibiayai kas internal dan peminjaman, tergantung kajian lebih lanjut,” katanya. Kuasa Direksi Prima Visualindo L. Suparman memberi kepastian mengenai rencana penjualan saham perseroan kepada Elang Mahkota. “Perseroan merencanakan menjual 27,24% saham Indosiar ke Elang Mahkota Teknologi,” terangnya.
melakukan privatisasi melalui strategic sales terhadap PT Primissima, PT Kertas Padalarang, dan PT Sarana Karya. Berkaitan dengan IPO Semen Baturaja, pemerintah mengharapkan bisa meraih dana senilai Rp1 triliun. Dana yang diperoleh itu akan digunakan untuk investasi pembangunan pabrik baru berkapasitas 1,5 juta ton per tahun. Dengan tambahan produksi dari pabrik baru, tingkat produksi Semen Baturaja diharapkan mencapai 1,2 juta ton pada akhir tahun ini dari posisi saat ini sebesar 1,08 juta ton. Kapasitas produksi pabrikan semen itu diharapkan menjadi 3 juta ton pada
Semester I/2011 30% Rp1 triliun 1,2 juta-3 juta ton Rp749,02 miliar BISNIS/ADI PURDIYANTO
2018. Khusus pembangunan pabrik baru, investasi yang dibutuhkan sekitar Rp2,3 triliun.
Kas internal & pinjaman
Selain mengandalkan perolehan dana IPO, manajemen Semen Baturaja akan menggunakan kas internal dan pinjaman perbankan untuk memenuhi kebutuhan investasi pabrik baru tersebut. Sebelum IPO, Semen Baturaja juga segera menyelesaikan sejumlah permasalahan a.l penyelesaian kewajiban utang rekening dana investasi (RDI) Rp68,65 miliar, yang tercatat dalam piutang negara Republik Indonesia. Utang tersebut terdiri dari utang
pokok sebesar Rp27,56 miliar dan utang denda sebesar Rp41,09 miliar. Adanya rencana IPO Semen Baturaja juga ditanggapi positif oleh analis PT Infovesta Utama Praska Putrantyo. Menurut dia, prospek industri semen masih menjanjikan karena iklim bisnis konstruksi infrastruktur kini cukup menjanjikan, apalagi pemerintah telah memiliki komitmen untuk menggenjot proyek infrastruktur jangka panjang. Artinya, tambahnya, rencana IPO Semen Baturaja cukup cerah seiring membaiknya industri semen pada tahun ini. “IPO Semen Baturaja pada
semester I/2011 ini, saya rasa prospeknya juga cukup cerah karena terimbas dari outlook industri yang masih positif serta memiliki pangsa pasar yang relatif besar,” ujarnya. Sementara itu, Relationship Manager Director PT Holcim Indonesia Tbk Rusli Setiawan menilai adanya aksi korporasi tidak akan mengganggu konstelasi industri. “Untuk dampak di pasar akan kembali berpulang kepada situasi pasar. Tahun ini memang konsumsi semen diperkirakan meningkat dan kondisi tersebut tentunya positif bagi perusahaan. Tentunya tambahan kapasitas merupakan kunci untuk mengambil kesempatan di pasar, selain [peningkatan] faktor logistik, dan yang lainnya,” tegasnya. Corporate Secretary PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Dani Handayani merasa IPO BUMN semen itu bukanlah suatu hal yang harus dihadapi dengan cara khusus, karena persaingan sehat yang terjadi dalam industri semen merupakan hal biasa. “Tidak ada pengaruhnya bagi Indocement dan tidak ada hubungan antara persaingan usaha dengan rencana IPO Baturaja tersebut. Kami akan tetap melakukan persaingan usaha yang sehat di pasar sama seperti yang dilakukan saat ini,” tutupnya. (
[email protected])
BURSA
f2
Bisnis Indonesia, Jumat, 4 Maret 2011
PREDIKSI
Pasar tunggu BI Rate OLEH INDRA Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit & STEFANUS ARIEF SETIAJI Wartawan Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pelaku pasar berharap rapat dewan Gubernur Bank Indonesia yang digelar hari ini mengambil keputusan tetap mempertahankan suku bunga acuan (BI Rate) di level 6,75% untuk memberi sentimen positif kepada pasar. Pasar juga masih menanti sentimen baru, khususnya laporan keuangan sejumlah emiten yang akan dirilis pada pertengahan bulan ini. Tingkat inflasi Februari yang rendah juga diharapkan menjadi momentum bagi para investor untuk masuk ke pasar. Pada perdagangan kemarin, indeks harga saham gabungan (IHSG) masih bergerak fluktuatif dan ditutup menguat 0,24% atau 8,34 poin ke level 3.494,54, setelah sehari sebelumnya anjlok hingga 26,42 poin atau 0,75% ke level 3.486,19. Adapun, indeks BISNIS-27 naik 0,12% ke level 304,62 pada perdagangan kemarin. Masuknya pelaku pasar asing ke dalam bursa turut menopang penguatan indeks. Hal ini terlihat dari nilai pembelian bersih asing sebesar Rp310 miliar, setelah sehari sebelumnya mencatat nilai penjualan bersih Rp98 miliar.
Berpeluang menguat
Analis PT Sinarmas Securities Jeff Tan menyebutkan secara teknikal, indeks masih berpeluang melanjutkan penguatan dengan pergerakan di kisaran 3.481-3.520. “Rapat Dewan Gubernur BI yang akan memutuskan BI Rate pada hari ini diharapkan membawa sentimen terhadap indeks,” ujarnya kemarin. Jika rapat gubernur BI memutuskan mempertahankan BI Rate dan bursa regional bergerak positif, peluang IHSG ditutup di level psikologis di atas 3.500 cukup terbuka. Bertahanannya BI Rate tersebut akan memberi dampak positif pada pergerakan saham, terutama sektor properti. Saham yang layak dicermati pergerakannya pada perdagangan hari ini, antara lain saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk, PT Indika Energy Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bakrie Development Tbk, PT United Tractors Tbk, dan PT Jasa Marga Tbk.
AKUISISI BANK AGRO: Direktur Utama PT
Bank Rakyat Indonesia Tbk Sofyan Basir (kiri) bertukar nota kesepahaman dengan Direktur Utama Dana Pensiun Perkebunan (Dapenbun) Roswita Nilakurnia di Jakarta, kemarin. BRI resmi mengakuisisi PT Bank Agroniaga Tbk dengan penandatanganan akta akuisisi saham antara BRI dan Dapenbun. Terhitung 3 Maret 2011, BRI secara resmi menjadi pemegang saham pengendali Bank Agroniaga. BISNIS/RAHMATULLAH
Aturan baru bursa disoal Pemisahan rekening nasabah diupayakan sesuai tenggat OLEH IRVIN AVRIANO A. Bisnis Indonesia
JAKARTA: Anggota bursa kesulitan dalam merealisasikan pemisahan rekening dana nasabah, karena terkendala sejumlah ketentuan baru lain yang juga harus diterapkan maksimal tahun depan. Ketentuan lain yang harus diterapkan tesebut adalah identitas tunggal investor dan pengetatan modal kerja bersih disesuaikan (MKBD). Kordinator Komite Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) Lily Widjaja mengatakan meskipun terkendala banyaknya tuntutan dari beberapa peraturan baru tersebut, mayoritas anggota bursa masih berusaha untuk memenuhi tenggat yang ditetapkan. “Kendalanya memang banyak pekerjaan rumah yang harus di-
selesaikan, tetapi kami semua berusaha mematuhinya. Hingga saat ini, belum ada permintaan untuk memperpanjang tenggat tersebut,” ujar Lily kemarin. Dia menjelaskan adanya beberapa ketentuan baru untuk menghadapi tantangan zaman di bidang pasar modal telah membuat beberapa anggota asosiasinya harus melakukan beberapa penyesuaian yang besar. Namun, anggota bursa menanggapi positif, dengan terus berkonsultasi di dalam APEI. Menurut dia, ketentuan baru tersebut mengacu pada Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No.V.D.3 tentang Pengendalian Interen dan Penyelenggaraan Pembukuan oleh Perusahaan Efek. Peraturan lainnya adalah Peraturan V.D.5 tentang Pemeliharaan dan Pelaporan Modal Kerja Bersih Disesuaikan. Kedua peraturan ini harus sudah diimplementasikan pada akhir Januari
Peraturan yang harus disesuaikan oleh anggota bursa Peraturan
Tenggat waktu
V.D.3 tentang Pengendalian Internal yang Melakukan 31 Januari 2012 Kegiatan Usaha sebagai Perantara Pedagang Efek V.D.4 tentang Pengendalian dan Perlindungan Efek yang Disimpan oleh Perusahaan Efek
31 Januari 2012
V.D.5 tentang Pemeliharaan dan Pelaporan Modal Kerja Bersih Disesuaikan
31 Januari 2012
V.D.10 tentang Prinsip Mengenal Nasabah oleh Penyedia Jasa Keuangan di Bidang Pasar Modal*
31 Desember 2010
Sumber: Bapepam-LK Keterangan: *Masih dilakukan penyesuaian
rin. Sosialisasi itu dilakukan dengan menggandeng empat bank pembayar yang sudah menyambungkan sistemnya dengan salah satu self regulatory organization.
2012. Lily menyebutkan akan ada beberapa kendala teknis dalam penerapan beberapa ketentuan tersebut seperti penyesuaian sistem teknologi informasi. Namun, dia optimistis potensi kendala itu akan bisa dihadapi. Untuk memuluskan langkah pemisahan rekening dana nasabah, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) melakukan sosialisasi pemisahan tersebut kema-
Bank pembayar Empat bank yang saat ini sudah menjadi bank pembayar transaksi bursa adalah PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Mandiri Tbk, dan PT Bank Permata Tbk.
Keempat bank itu menilai peran aktif dari sekuritas menjadi salah satu kunci mewujudkan mandat dari peraturan Bapepam-LK. “Kesiapan sistem back office [untuk memisahkan rekening dana nasabah] antara sekuritas, SRO, dan bank pembayar, menunggu kesiapan dari sekuritasnya,” ujar Rudy Tandjung, Head Transaction Banking Bank Permata. Keempat bank pembayar transaksi bursa juga sedang bersaing dan sudah mengklaim mendapatkan kontrak dengan sejumlah perusahaan efek anggota bursa untuk mewujudkan pemisahan rekening dana nasabah. Pasalnya, setiap anggota bursa hanya diperkenankan memiliki satu bank pembayar. BCA mengaku telah mendapatkan kontrak sebagai bank pembayar bagi PT Kresna Graha Sekurindo Tbk, Bank Permata untuk PT Trimegah Securities Tbk, Bank Niaga dari 38 sekuritas, dan Bank Mandiri dari 70 perusahaan efek. (
[email protected])
Menanti arah rightsizing BUMN OLEH GITA ARWANA CAKTI Wartawan Bisnis Indonesia
P
rogram restrukturisasi BUMN telah lama digulirkan, tepatnya lebih dari 10 tahun lalu pada zaman Menteri BUMN Laksamana Sukardi. Pada masa BUMN di bawah komando menteri berikutnya yakni Sugiharto, Sofyan Djalil, dan terakhir Mustafa Abubakar, program ini masih dalam status bergulir. Dalam perjalanannya, konsep restrukturisasi BUMN bermetamorfosis. Kini, istilah baru rightsizing (perampingan)---bagian dari restrukturisasi—mulai terdengar nyaring dari kantor Kementerian BUMN yang beralamat di Jalan Medan Merdeka Selatan itu. Rightsizing merupakan konsep yang dibentuk untuk memetakan kembali perusahaan BUMN melalui berbagai shareholder action, yakni merger/konsolidasi, pembentukan induk usaha (holding), divestasi, likuidasi, maupun tetap berdiri sendiri (stand alone). Harus diakui, program itu harus segera dilaksanakan karena peran BUMN sebagai penyokong ekonomi bangsa sangat dibutuhkan. Sebagai gambaran, kekuatan ekonomi BUMN bisa tergambar dari pendapatan dan laba yang diperoleh. Tahun lalu, Kementerian BUMN telah mematok pendapatan Rp1.124,33 triliun dengan laba Rp95,3 triliun, sedangkan tahun ini pendapatan ditargetkan bisa naik mencapai Rp1.294,37 triliun dengan perolehan laba Rp113,72 triliun. Restrukturisasi, rightsizing, atau apa pun namanya, yang bertujuan menyehatkan, bahkan memberikan kontribusi yang signifikan bagi keuangan negara memang patut dilanjutkan dan didukung. Dalam program bernama rightsizing BUMN, Mustafa Abubakar bersama tim telah menetapkan 24 BUMN yang masuk program itu. Perusahaan-perusahaan pelat merah itu adalah PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I-XIV dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), PT Pelindo I-IV, Inhutani I-V dan Perhutani, BUMN Farmasi (PT Kimia Farma Tbk, PT Indofarma Tbk, dan PT Bio Farma). Pada tahun ini, jumlah BUMN
Prediksi kinerja BUMN yang sahamnya 1.124,33 tercatat di BEI
1.294,37
(Rp triliun) Pendapatan Laba
764,79
113,72
95,3 2010
Kapitalisasi pasar emiten BUMN di tengah grup lainnya
359,62
Kapitalisasi (Rp triliun)
151,92 24,68 BUMN
11,61 Astra
2011
107,43 4,9
Salim
89,89 3,47
Bakrie
2,9 Sinarmas
36,71 1,18 Panin
Payung hukum Menko Perekonomian Hatta Rajasa menambahkan pembahas-
33,71
1,09 15,21 0,49 Lippo Ciputra BISNIS/ADI PURDIYANTO
Sumber: Kementerian BUMN, BEI, BIIU, diolah
menjadi berkurang menjadi 102 BUMN, dan ditargetkan menjadi 91 BUMN pada 2012, 85 BUMN pada 2013, dan 78 BUMN pada 2014. Menurut Mustafa, pembahasan mengenai rightsizing masih terus dilakukan. Untuk holding BUMN perkebunan, dia menambahkan masih menunggu peraturan pemerintah (PP) dari Menteri Keuangan. Adapun, BUMN lainnya masih dalam pembahasan. “Dalam rapat tadi [kemarin], kami juga membicarakan regrouping dan rightsizing BUMN selain privatisasi. Semua masih on going. Untuk holding BUMN perkebunan sudah hampir selesai, tinggal tunggu PP dari Menkeu. Semester I ini harus selesai,” ujarnya. Dia menegaskan semua BUMN harus berperan melalui program itu. “Dengan mereka bergabung, hasilnya diharapkan bisa lebih efisien dan kinerja pun akan lebih baik serta menciptakan nilai tambah,” katanya.
Pangsa (%)
an mengenai rightsizing BUMN perlu dilakukan agar dapat mewujudkan cita-cita bersama menjadikan BUMN sebagai ujung tombak pembangunan, terutama terkait dengan bidang ekonomi. “Rapat ini membahas hal-hal yang berkaitan dengan rightsizing BUMN. Kami ingin dan memang seharusnya bisa menjadi world class BUMN. Namun, di sisi lain BUMN juga memiliki tugas PSO yang harus betul-betul efektif. Kami harapkan nanti akan ada satu keputusan. Intinya tentang bagaimana memperkuat BUMN,” jelasnya. Dia juga mengatakan untuk rencana tersebut dibutuhkan payung hukum yang mengaturnya. Payung hukum tersebut berupa Instruksi Presiden (Inpres) tentang Rightsizing BUMN sebagaimana diamanatkan oleh Instruksi Presiden No.1/2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2010. “Payung hukum memang dibutuhkan, tapi sebelum itu, kami bahas terlebih dulu di tingkat Kementerian. Tadi ada beberapa masukan yang memerlukan
penyempurnaan. Nanti masukan itu akan disempurnakan sebagai satu posisi paparan yang akan dilaporkan di dalam rapat kabinet terbatas,” katanya. Berdasarkan data Kementerian BUMN, sejumlah hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan rencana tersebut antara lain sosialisasi untuk menyamakan persepsi karena program tersebut tidak hanya melibatkan Kementerian BUMN tetapi juga lembaga lain seperti DPR, Kementerian Keuangan, Kementerian Hukum dan HAM, serta Setneg. Selain itu, rightsizing juga dapat menimbulkan implikasi pajak. Saat ini ada 141 BUMN. Pada 2014 ditargetkan jumlah perusahaan BUMN bisa menyusut hingga 78 BUMN. Dengan program rightsizing diharapkan dapat meningkatkan efisiensi perseroan karena lebih fokus pada kegiatan operasional, terciptanya sinergi, meningkatkan daya saing yang lebih baik, memperbaiki struktur permodalan dan membuka peluang pendanaan untuk ekspansi bisnis sehingga dapat menciptakan value creation. (
[email protected])
KORPORASI
Bisnis Indonesia, Jumat, 4 Maret 2011
f3
EKSPOSE Bursa denda Arpeni Rp150 juta JAKARTA: PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menjatuhkan denda Rp150 juta dan peringatan tertulis III kepada perusahaan pelayaran PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk karena masih belum menyampaikan laporan keuangan periode 30 September 2010. Kepala Divisi Penilaian Perusahaan Sektor Jasa Umi Kulsum kemarin menyatakan sanksi itu dijatuhkan setelah Arpeni tidak menggubris peringatan tertulis I pada 6 Januari serta peringatan tertulis II dan denda Rp50 juta pada 14 Februari. “Hingga 1 Maret, Arpeni belum menyampaikan laporan keuangan periode yang dimaksud. Mengacu pada ketentuan tentang sanksi, otoritas bursa telah memberi peringatan tertulis III dan tambahan denda Rp150 juta ke Arpeni,” tegasnya. (BISNIS/SAS)
BUKA CABANG: Direktur PT Bank Permata Tbk Lauren Sulistiawati (kanan) berbincang dengan Pimpinan Bank Indonesia Cabang Serang Andang Setyobudi di sela-sela pembukaan kantor cabang Bank Permata di Tangerang Selatan, Banten, kemarin. Bank Permata memperluas jaringan di Tangerang dengan mengambil konsep Bank For You and Your Family, untuk memenuhi kebutuhan nasabah dan keluarga.
Panasia raup dana Rp75 miliar JAKARTA: Pemegang saham pengendali produsen tekstil PT Panasia Filament International Tbk berencana menyuntikan dana minimal Rp75 miliar untuk mengaktifkan kembali sebagian unit produksi perseroan yang tahun lalu terhenti. Corporate Secretary Panasia Safrudin Sani menyatakan dana itu akan dipakai untuk membeli bahan baku dan memperbaiki mesin yang rusak. “Tahun ini kami targetkan produksi 5 juta yard, sampai kuartal I ini, kami sudah produksi 500.000 yard,” ujarnya di Jakarta kemarin. Dia menambahkan dari total target produksi itu, 80% dialokasikan untuk ekspor. Tahun ini perseroan akan memfokuskan penjualan ke Timur Tengah dengan produk pakaian kain hitam yang diminati perempuan di kawasan tersebut. (BISNIS/16)
ELTY pertahankan Bakrie Toll JAKARTA: PT Bakrieland Development Tbk berencana mempertahankan kepemilikan saham di PT Bakrie Toll Road sebesar 25%, setelah melepas sebagian lain ke investor strategis dan publik (go public) secepatnya pada akhir tahun ini. Direktur Utama Bakrieland Hiramsyah S. Thaib mengatakan perseroan berupaya mengembangkan Bakrie Toll Road untuk memberi nilai tambah terhadap aset-aset properti yang dikelola, sehingga akan berupaya mencari pendanaan untuk menopang ekspansinya. “Menurut rencana, kami akan mencatatkan saham perdana [initial public offering/ IPO] Bakrie Toll Road akhir tahun ini atau awal tahun depan. Untuk itu, kami siap melepas saham di sana hingga kepemilikan Bakrieland tersisa 25%,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. (BISNIS/AGS/MMH)
Independensi auditor diatur JAKARTA: Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) menerbitkan Peraturan Nomor VIII.A.2 lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor: Kep-286/BL/2011 tentang Independensi Akuntan di Pasar Modal. Beberapa perubahan dalam peraturan tersebut antara lain batasan kategori independensi auditor dengan kliennya, dan ruang lingkup periode audit yang mencakup periode laporan keuangan yang menjadi objek audit, review dan atestasi lainnya. "Peraturan ini menyempurnakan peraturan sebelumnya dan disusun dengan pertimbangan memberi kemudahan bagi kantor akuntan publik atau akuntan publik dalam memberi jasa profesional," kata Ketua Bapepam-LK Nurhaida kemarin. (BISNIS/AGS)
BISNIS/ENDANG MUCHTAR
Menguji ketahanan BW Plantation Pendapatan tahun ini diprediksi tumbuh 29% OLEH IRVIN AVRIANO A. Wartawan Bisnis Indonesia
Produsen minyak sawit mentah (crude palm oil/ CPO) PT BW Plantation Tbk melalui 2010 dengan kinerja yang meyakinkan. Bagaimana dengan risiko iklim la nina yang diprediksi terjadi tahun ini?
P
erusahaan yang memiliki kode saham BWPT itu membukukan penjualan bersih Rp712,58 miliar sepanjang 2010 atau meningkat 22% dibandingkan dengan penjualan bersih 2009 sebesar Rp584,10 miliar. Pendapatan tersebut sempat mendongkrak harga saham perseroan dari hari pengumuman kinerja 2010 tersebut di level Rp1.230 pada 12 Januari ke level Rp1.280 pada keesokan harinya. Namun, arus sentimen negatif pada pasar saham Indonesia turut menyeret harga saham perseroan beberapa pekan terakhir hingga level Rp1.090 kemarin. Dari pernyataan keuangan perseroan yang belum diaudit itu, perseroan juga mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 46,1% atau menjadi sebesar Rp244,729 miliar pada 2010 yang meningkat dibandingkan dengan Rp167,46 miliar sepanjang 2009. Salah satu faktor peningkatan laba bersih itu adalah peningkatan rerata harga jual CPO sebesar 22% menjadi sebesar Rp7.236 per kilogram pada 2010 dibandingkan dengan rerata harga jual pada 2009 sebesar Rp6.117 per kilogram. Efisiensi dalam pengendalian biaya yang dilakukan oleh manajemen perseroan juga mendukung peningkatan tersebut. Hal
Wika tanam Rp263 miliar di proyek aspal Buton OLEH BAMBANG P. JATMIKO Bisnis Indonesia
atau Korea Selatan.
Akuisisi Sarana Karya JAKARTA: BUMN konstruksi PT Wijaya Karya Tbk (Wika) akan menanam Rp263 miliar ke proyek aspal Buton yang dikelola PT Sarana Karya, perusahaan milik negara lain yang akan diakuisisinya bersama PT Timah Tbk (Persero). Dokumen proyek bisnis aspal Wika yang diperoleh Bisnis kemarin menunjukkan dana Rp263 miliar itu akan digunakan untuk tahap awal proyek tersebut. Besaran dana investasi awal itu lebih rendah dari rencana semula, Rp300 miliar. Sekretaris Perusahaan Wika Natal Argawan Pardede yang dikonfirmasi mengenai investasi awal seperti tertera dalam dokumen itu membenarkan. “Yang jelas dana tersebut akan dipakai untuk menjalankan pilot project bisnis aspal,” ujarnya di Jakarta kemarin. Dokumen itu juga menyebutkan apabila proyek percontohan (pilot project) bisnis aspal tahap pertama itu sukses, Wika melanjutkannya dengan menggandeng PT Timah Tbk. Proyek percontohan itu dimulai tahun ini. Direktur Keuangan Wika Ganda Kusuma sebelumnya menyatakan pilot project itu dilakukan agar perseroan bisa menilai apakah akan tetap melanjutkan atau menghentikan bisnis aspal tersebut. Menurut dia perseroan berharap tahap awal pengembangan proyek tersebut menghasilkan produksi aspal sekitar 50.000 ton. Jika target awal tersebut tercapai, seluruh investasi yang akan terbagi dalam enam tahap pengembangan itu diproyeksikan tuntas pada 2012. Mengenai peralatan produksi yang dipakai, Ganda menyatakan perseroan sedang menjajaki untuk mendatangkan peralatan tersebut dari Amerika Serikat
Terkait dengan rencana akuisisi Sarana Karya, Direktur Utama Timah Wachid Usman belum lama ini mengatakan akuisisi itu ditargetkan terealisasi semester I/ 2011. Untuk itu, perseroan mengintensifkan riset teknologi industri hilir aspal alam serta jaminan pemasarannya. “Kalau siap, tetapi pasarnya belum meyakinkan, rasanya belum pas. Yang jelas, dalam waktu dekat, kami siap membangun pasarnya. Rencana akuisisi ini akan mendukung strategi jangka panjang Timah untuk fokus pada industri hilir aspal alam,” katanya. Sarana Karya menguasai konsesi aspal alam di Buton, Sulawesi Tenggara. Namun, aspal produksinya baru memiliki kadar kemurnian (bitumen) 20%-25%. Sementara itu, aspal yang biasa diperdagangkan memiliki kadar bitumen 60%. Karena itu, harga aspal Buton relatif murah, sekitar US$100 per ton, sedangkan harga aspal berkadar bitumen 60%, sekitar US$1.000 per ton. Untuk menaikkan kualitas aspal itulah perlu investasi untuk membangun pabrik ekstraksi. Sementara itu, dari Bandung dilaporkan Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak menyatakan pemerintah akan mendorong peningkatan utilisasi aspal Buton mengingat tingkat serapannya di dalam negeri masih rendah. Dia memperkirakan deposit aspal Buton 677 juta ton, tetapi kemampuan produksi industri pengolahnya di bawah 20.000 ton per tahun. Sementara itu, kebutuhan aspal pengerasan jalan mencapai lebih dari 1,2 juta ton per tahun. “Jadi seharusnya tingkat serapan pasar dalam negeri masih besar,” katanya. (K45/BASTANUL SIREGAR)
Pergerakan saham PT BW Plantation Tbk Tertinggi pada 04 Jan. Terendah pada 03 Sep. Rata-rata
30 Sep.
Rp1.090
1.420 830 1.082
29 Okt.
30 Nov.
30 Des.
31 Jan. 2011
28 Feb.
Ikhtisar keuangan Akun Penjualan (Rp miliar) Laba sebelum pajak (Rp miliar) Laba bersih (Rp miliar) EPS (Rp miliar) Pertumbuhan EPS (%) PER (x) EV/EBITDA (x) Yield (%)
2008 514 180 120 30 38,4 40 19,6 0,0
Rekomendasi saham Sekuritas Kresna Securities Bahana Securities CIMB Securities Kim Eng Securities Danareksa UOB Kay Hian Securities BNP Paribas CLSA OSK Nusadana Securities itu tercermin dari peningkatan EBITDA perseroan sebesar 45% menjadi sebesar Rp408,1 miliar pada 2010 dibandingkan dengan EBITDA pada 2009 sebesar Rp281,549 miliar. Analis PT Kim Eng Securities Ricardo Silaen menilai peningkatan EBITDA itu juga membentuk peningkatan margin EBITDA sebesar 910 basis poin (bps), setara dengan 9,1%, menjadi sebesar 57,3% tahun lalu. “[Angka pencapaian itu] menunjukkan ketatnya kontrol biaya perusahaan,” ujarnya dalam
2009 583 244 176 43 46,5 27,1 17,5 0,0
2010* 745 314 235 58 33,9 20,3 13,1 0,6
2011* 961 395 296 73 25,9 16,1 10,5 1,0
2012* 1,311 655 492 122 66,1 9,7 7,7 1,2
Data efek Uraian Keterangan Rekomendasi Target harga Kode saham BWPT buy 1.950 Harga saham Rp1.090 buy 1.380 Laju tahun berjalan (15,50%) neutral 1.480 Kapitalisasi pasar Rp4,4 triliun hold 1.300 Sumber: Bloomberg & riset PT Kim Eng Securities, 9 Februari 2011 buy 1.350 Keterangan: *) Prediksi; CAGR: compound annual growth rate/ rerata pertumbuhan tahunan; EPS: earning per share/ laba per saham; PER: buy 1.350 P/E Ratio/ rasio harga saham terhadap laba; P/BV: rasio harga saham terhadap nilai buku; rasio EV/EBITDA: rasio nilai perusahaan terhadap buy 1.200 laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi; EV/ha: earning value per hektare/rasio nilai perusahaan terhadap luas lahan per buy 1.350 hektare; dividen yield: tingkat pengembalian dividen; yield: imbal hasil investasi. buy 1.170 BISNIS/BSI/ADI PURDIYANTO riset yang dirilis pada 9 Februari.
Efisiensi Dengan dukungan efisiensi beban biaya dan peningkatan produksi perseroan, Ricardo memprediksi sepanjang tahun lalu perseroan membukukan peningkatan pendapatan hingga Rp745 miliar, di atas estimasi perusahaan yang sudah diumumkan Rp713 miliar. Ke depannya, dia memprediksi perseroan mampu membukukan peningkatan pendapatan hingga 28,99% menjadi Rp961 miliar
untuk tahun ini dan meningkat lagi lebih tinggi sebesar 36,42% untuk tahun depan menjadi sebesar Rp1,31 triliun. Sebagai emiten yang memiliki kinerja pergerakan saham terbaik selama 6 bulan terakhir BW Plantation juga dianggap masih mampu memberikan keuntungan lebih bagi pemegang saham yang masih menunggu-nunggu kenaikan harga saham itu. Perseroan mencatat pertumbuhan harga sahamnya sebesar 55% di atas indeks sektor perkebunan yang hanya sebesar 22%.
Adapun, analis PT eTrading Securities Linda Lauwira justru menyoroti faktor produksi perseroan yang mampu menembus angka peningkatan tandan buah segar (TBS/fresh fruit bunch) sebesar 8,6% pada 2010, dibandingkan dengan produksi 2009. Produksi itu dibukukan sebesar 383.360 ton pada 2010 dibandingkan dengan sebesar 353.139 ton pada 2009. Produksi inti sawit (palm kernel/PK) perseroan pada 2010 juga meningkat 10,5% menjadi sebanyak 16.118 ton dibandingkan dengan sebesar 14.581 pada 2009. Menurutnya, angka produksi itu kian menunjukkan ketahanan emiten terhadap potensi gangguan iklim. VP Research & Analysis PT Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckhere menilai harga saham BW Plantation masih berpotensi menguat terutama karena masih memiliki lahan yang akan ditanami atau umur tanamannya masih muda. Beberapa emiten lain yang dia nilai serupa adalah PT PP London Sumatra Indonesia Tbk dan PT Gozco Plantations Tbk. Dia juga memprediksi harga CPO masih dapat menguat terus sehingga dapat mendongkrak harga emiten sawit. Namun, tuturnya, harga saham emiten secara umum berpotensi terkena imbas sentimen negatif akibat tekanan investor pada bursa. Linda juga memasukkan faktor potensi penanaman lahan baru, yang menilai agresif program penanaman BW Plantation seluas 10.000 hektare tiap tahun. Namun, Linda belum mengubah rekomendasinya dari level Rp1.210 karena masih mengkajinya lebih lanjut. Di sisi lain, Ricardo enggan mengubah rekomendasinya dari level hold dan menetapkan target harga pada Rp1.300, sambil menunggu laporan kinerja kuartal I/2011 yang diperkirakan membaik. (
[email protected])
DATA EMITEN
f4
Bisnis Indonesia, Jumat, 4 Maret 2011
BURSA EFEK INDONESIA, 3 MARET 2011 Nama saham
Sbl.
Kurs Trd. Ttg.
Ptp.
▲/ ▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PERTANIAN P
w
T n m nP n n
2P AA W O
un n A A W A
m m
m w
A
m A
m m
m
m
PERTAMBANGAN P
m n nB uB A O A A A O N m A M m AN WA m H w O M m O H M H m M m M A m A O 2P A N M
M
m
A m
m n n M ny
&G
Bum
m
A
M
M
3P AN M A
m
m n nL A m M Om
N O N 4P N O H M
Jual
Minat Volume Beli
Nama saham
Sbl.
Volume
m&Mn
N m m n nB u
nny
u n
M
M m
M A
N O
w A A
N A N 5P A A A NA NA N A O A MA
m
wN m W
m
A m
A
m
&K m n A m A m A
w
w
m
M m
A 6P nT n N A MA N M
m H m
7 K yu & P n m
m
h nny M
8 Pu & K AW N N
m W
A MA M
m
A
m
w m
ANEKA INDUSTRI O m
A A O AM
A A
MA N N MA A N A M M
M M N
n K m n nny O
m
2T A M A O N N
m
A
m A m m
&G m n m A m
H N A W M M M A
H
O
m
w m
A
H m
A
M O N N 3A AA MA MM 4K
M N K m
A
m m MW
M O
M m m
m O 5E n N N 6 L nny A A A N M M OH M
M
A A A A A A AO A
A
M m A M m M m
M M
A
N
O 2R M HM M A 3F m A NA A M
A
N
M
4K m M O M M A M M N
Minat Volume Beli
Volume
m
m
m &B m
INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI
1.Bank AGRO........... Bank Agroniaga Tbk. ......................................................142...................158 ................141 .............. 154 ................12.......... 8.344.000.................1.270.906.000 ............46,99..................155 ..............308.500 ............. 154 .............82.500 BABP ........... Bank ICB Bumiputera Tbk ..............................................145...................148 ...............147 ...............147 .................2.................... 1.000.............................147.500 .............. 26,11..................147 ................. 12.000 ............. 145 ................... 500 BACA ........... Bank Capital Indonesia Tbk............................................. 115........................- ....................- ................115 ..................-.............................-..........................................- .............. 15,17...................121 .................33.000 .............. 110 ...........250.000 BAEK ........... Bank Ekonomi Raharja Tbk. ...................................... 2.600........................- ....................- ..........2.600 ..................-.............................-..........................................- .............19,53.......................- .............................- ..........2.125 ................... 500 BBCA ........... Bank Central Asia Tbk................................................ 6.500...............6.750 ..........6.500 ..........6.650 .............150..........25.531.500............169.822.025.000 ............. 19,93............. 6.700 ............1.347.000 .........6.650 ........3.055.500 BBKP ........... Bank Bukopin Tbk ...........................................................580................. 580 ............. 560 .............580 ..................-...........12.195.000............... 6.948.935.000 .............. 7,88................ 580 .......... 9.600.000 .............570 ............357.000 BBNI ............ Bank Negara Indonesia Tbk .......................................3.600...............3.700 ..........3.600 ...........3.675 ...............75.........23.093.000..............84.419.925.000 ..............14,13..............3.675 ............ 4.177.000 .........3.650 ........ 3.214.500 BBNP ........... Bank Nusantara Parahyangan Tbk ............................1.300........................- ....................- ...........1.300 ..................-.............................-..........................................- ..............11,58.......................- .............................- .................. - ..........................BBRI ............ Bank Rakyat Indonesia Tbk....................................... 4.900.............. 4.925 ..........4.850 ..........4.925 ...............25..........45.149.500............ 221.401.250.000 ...............6,78............. 4.925 ...........3.524.500 .........4.900 .........5.138.000 BBTN ........... Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk .....................1.450...............1.480 ...........1.440 ........... 1.470 ...............20......... 23.697.000..............34.601.295.000 .....................-.............. 1.470 .......... 3.668.500 ..........1.460 .........3.195.500 BCIC............. Bank Mutiara Tbk .............................................................. 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- .............. 5,29.......................- .............................- .................. - ..........................BDMN .......... Bank Danamon Tbk......................................................6.350..............6.350 ..........6.250 ..........6.250 ............-100............ 9.413.000............. 59.306.275.000 .............18,06.............6.300 ...................5.500 .........6.250 .........2.136.500 BEKS ........... Bank Pundi Indonesia Tbk. ............................................. 149...................155 ...............150 .............. 150 .................. 1.................43.500........................ 6.567.500 .............-2,89..................150 ................ 50.500 ............. 149 ................2.500 BJBR ........... Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan B Tbk 1.150................ 1.180 ............ 1.150 .............1.170 ...............20...........61.421.500............... 71.559.215.000 .............10,65................1.170 ........... 9.765.000 ...........1.160 ...........995.000 BKSW........... Bank Kesawan Tbk ........................................................... 710........................- ....................- ...............710 ..................-.............................-..........................................- ........... 112,52..................710 ..................17.500 ............ 690 ................2.500 BMRI ............ Bank Mandiri (Persero) Tbk .......................................5.950..............6.000 ..........5.850 ..........5.900 .............-50........ 38.634.500...........228.830.700.000 .............14,39............. 5.950 ........... 1.288.000 .........5.900 ......... 6.811.500 BNBA........... Bank Bumi Arta Tbk ........................................................145...................149 ................141 .............. 145 ..................-.............. 282.500..................... 40.272.500 .............12,38................. 148 ................ 50.000 ............. 142 .................1.000 BNGA........... Bank CIMB Niaga Tbk .................................................. 1.730................1.750 ............1.720 ............1.720 .............. -10............ 1.953.500............... 3.389.590.000 ............. 16,79...............1.730 ................118.500 .......... 1.720 ...........399.000 BNII .............. Bank International Ind. Tbk...........................................650..................650 ..............630 ............. 630 ............. -20..............1.719.000.................1.097.940.000 ............. 76,15................ 640 .................117.000 ............ 630 ...........283.500 BNLI............. Bank Permata Tbk ........................................................1.690................1.780 ...........1.680 ............1.730 .............. 40............4.991.500............... 8.593.595.000 .............15,52...............1.730 ................ 24.000 .......... 1.720 .............. 16.500 BSIM ............ Bank Sinarmas Tbk......................................................... 355..................360 ..............355 ..............355 ..................-.............. 940.000.................... 334.817.500 .....................-.................360 ...............367.500 ............ 355 .............197.000 BSWD........... Bank Swadesi Tbk ...........................................................600........................- ....................- .............600 ..................-.............................-..........................................- .............13,82.......................- .............................- .................. - ..........................BTPN ........... Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk................ 11.450..............11.450 ..........11.200 ......... 11.200 ...........-250.................44.500...................502.675.000 .............13,59.............11.250 ...................5.000 ..........11.100 ................4.000 BVIC............. Bank Victoria Int’l. Tbk .................................................. 143...................148 .............. 140 .............. 144 .................. 1.................53.000........................7.489.000 ..............5,48..................145 ...................9.500 .............. 141 ................2.000 INPC ............ Bank Artha Graha Internasional Tbk..............................85....................88 ................88 ................88 .................3.................... 1.000.............................88.000 ..............8,38...................89 ................ 99.000 ...............87 ................... 500 MAYA ........... Bank Mayapada Tbk .......................................................900........................- ....................- .............900 ..................-.............................-..........................................- ............... 16,9............... 1.100 ...................8.500 ..........1.000 .................1.000 MCOR .......... Bank Windu Kentjana International Tbk. .....................150........................- ....................- .............. 150 ..................-.............................-..........................................- .............22,31................. 184 ................42.000 ............. 150 ...........450.000 MEGA........... Bank Mega Tbk .............................................................3.000..............3.000 ..........3.000 ..........3.000 ..................-.......................500........................ 1.500.000 ..............11,23.............. 3.150 ...................3.000 .........3.000 .................1.000 NISP............. Bank OCBC NISP Tbk ...................................................1.260............... 1.260 ........... 1.260 ...........1.260 ..................-.......................500...........................630.000 .............27,37..............1.280 ................. 12.500 ..........1.260 ................9.500 PNBN........... Bank Pan Indonesia Tbk ...............................................1.160...............1.200 ............ 1.160 ............1.160 ..................-...............287.500...................339.500.000 ............. 17,58................1.170 ..................19.000 ...........1.160 ................8.500 SDRA ........... Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk ...............................173...................175 ...............172 ...............172 .................-1.............1.831.500..................... 317.218.500 ..............6,62..................173 ................ 92.500 ..............172 ........... 742.000 2.Lembaga Pembiayaan ADMF........... Adira Dinamika Multi Finance Tbk ..........................10.600........................- ....................- ........ 10.600 ..................-.............................-..........................................- ...............7,22.............11.050 ...................... 500 .......10.400 ................2.000 BBLD ........... Buana Finance Tbk .........................................................400........................- ....................- .............400 ..................-.............................-..........................................- .............10,87................ 405 ................ 63.500 ............ 395 ...........525.000 BFIN............. BFI FinanceIndonesia Tbk ..........................................2.950..............2.850 .......... 2.700 .......... 2.750 ...........-200.................121.000....................331.625.000 .................5,9..............2.750 ................. 14.000 .........2.700 .............. 10.000 BPFI ............. Batavia Prosperindo Finance Tbk ................................. 187........................- ....................- ...............187 ..................-.............................-..........................................- ..............6,98................ 200 ................ 43.500 ............. 187 ................... 500 CFIN............. Clipan Finance Indonesia Tbk .......................................540..................570 ..............530 ..............570 ...............30............4.641.000............... 2.579.845.000 .................7,4.................570 ..............389.500 ............560 ............367.500 DEFI ............. Danasupra Erapacific Tbk ............................................630..................630 ..............630 ............. 630 ..................-................... 9.500........................5.985.000 ............20,08.......................- .............................- .................. - ..........................INCF............. Indo Citra Finance Tbk .................................................3.150........................- ....................- ........... 3.150 ..................-.............................-..........................................- ................-3,2.......................- .............................- .................. - ..........................MFIN ............ Mandala Multifinance Tbk ............................................420..................435 ..............425 ............. 430 ................10................ 181.000...................... 77.752.500 ..............4,86.................435 ................. 15.500 ............430 ............. 50.000 TRUS ........... Trust Finance Indonesia Tbk .........................................360........................- ....................- ............. 360 ..................-.............................-..........................................- .................7,4.......................- .............................- .................. - ..........................VRNA........... Verena Multi Finance Tbk ............................................... 121...................126 ...............120 ...............122 .................. 1.............1.918.000...................238.047.000 ...............4,75..................123 ................. 15.000 ............. 122 ..............75.000 WOMF .......... Wahana Ottomitra Multiartha Tbk ................................510...................510 ............. 490 .............. 510 ..................-..................10.500........................5.255.000 ...............5,97..................510 .................76.500 ............500 ................11.500 3.Perusahaan Efek AKSI............. Majapahit Securities Tbk ...............................................100........................- ....................- .............. 100 ..................-.............................-..........................................- ........... 84,65.......................- .............................- .................. - ..........................HADE ........... HD Capital Tbk .................................................................. 50....................50 ................50 ................50 ..................-................... 2.000............................100.000 ............43,25...................50 ...........3.233.000 .................. - ..........................KREN ........... Kresna Graha Sekurindo Tbk ........................................660................. 680 ............. 660 .............680 ...............20...............799.000...................534.685.000 ..............10,51................ 680 ...............201.500 .............670 ............419.500 OCAP ........... Onix Capital Tbk ..............................................................260........................- ....................- ............. 260 ..................-.............................-..........................................- .....................-.......................- .............................- .................. - ..........................PANS ........... Panin Sekuritas Tbk .....................................................1.020............... 1.020 ............. 990 ...........1.020 ..................-................213.500....................212.275.000 ...............2,73.............. 1.020 ................. 16.000 ............990 ..............117.500 PEGE............ Panca Global Securities Tbk ..........................................150........................- ....................- .............. 150 ..................-.............................-..........................................- ...............5,74..................175 ................. 12.500 ............. 150 ............125.000 RELI ............. Reliance Securities Tbk .................................................500........................- ....................- .............500 ..................-.............................-..........................................- ..............11,84.................520 ................44.500 ............500 ...........564.000 TRIM ............ Trimegah Securities Tbk...................................................95....................96 ................96 ................96 .................. 1................... 5.500...........................528.000 ............ 21,88...................95 ................. 10.000 ...............94 ............. 22.500 YULE ........... Yulie Sekurindo Tbk ..........................................................65........................- ....................- ................65 ..................-.............................-..........................................- ............72,86................... 75 ...................... 500 ...............64 ............. 35.000 4.Asuransi ABDA ........... Asuransi Bina Dana Arta Tbk .......................................550..................570 ..............520 .............540 .............. -10............... 610.500...................336.485.000 ..............2,62................ 560 ................ 25.000 ............540 ................2.000 AHAP........... Asuransi Harta Aman P Tbk ........................................... 110...................120 ................113 .............. 120 ................10................... 3.500...........................402.000 ...............11,18..................120 ...................... 500 .............. 110 ................2.500 AMAG .......... Asuransi Multi Artha Guna Tbk .................................... 139...................140 ...............135 ...............139 ..................-..................51.000......................... 6.917.500 .............. 3,07..................139 ................ 26.000 ..............136 ................5.000 ASBI............. Asuransi Bintang Tbk .....................................................305........................- ....................- ............. 305 ..................-.............................-..........................................- .............-5,23.................355 ...................... 500 .................. - ..........................ASDM........... Asuransi Dayin Mitra Tbk ..............................................800........................- ....................- .............800 ..................-.............................-..........................................- .............13,99.......................- .............................- ............600 ................2.500 ASJT............ Asuransi Jasa Tania Tbk................................................420........................- ....................- ............. 420 ..................-.............................-..........................................- ...............7,66.......................- .............................- .................. - ..........................ASRM .......... Asuransi Ramayana Tbk ............................................. 1.400........................- ....................- ...........1.400 ..................-.............................-..........................................- ..............8,87...............1.750 ....................1.000 .................. - ..........................LPGI ............. Lippo General Insurance Tbk .......................................1.130............... 1.240 ...........1.080 ...........1.240 .............. 110.................... 1.500......................... 1.725.000 ................3,91.............. 1.250 ................. 10.500 ..........1.090 ................2.500 MREI ............ Maskapai Reasuransi Ind. Tbk ......................................550..................670 ............. 550 ..............670 ............. 120.................... 1.500...........................885.000 ..............6,05................ 600 ...................... 500 ............550 .................1.000 PNIN ............ Panin Insurance Tbk ......................................................500................. 500 ............. 490 ............. 490 .............. -10..................12.000........................5.942.500 ............... 3,61................ 500 .................74.500 ............485 ............. 38.500 PNLF............ Panin Financial Tbk .........................................................177...................179 ...............175 ...............177 ..................-.............2.011.000.................... 355.155.500 ..............5,82..................177 ...............158.000 ..............176 ............251.500 5.Lainnya APIC ............ Pan Pacific International Tbk ......................................250..................255 ..............245 ..............245 ................-5.................23.500....................... 5.852.500 ............... 1,06.................255 .................47.000 ............ 245 ..............97.500 ARTA ........... Arthavest Tbk .................................................................. 365........................- ....................- ..............365 ..................-.............................-..........................................- ........... 80,62.......................- .............................- .............275 ..............75.000 BCAP ........... Bhakti Capital Indonesia Tbk ........................................ 750................. 800 ...............610 .............. 610 ............-140................... 5.500.........................4.215.000 ...............27,9.................740 .......... M m m M m
m
m m m m m n K
P AM A A M
m
O M M
m
A
u n Rum h T n
n nB B n P A M m m A M m
A M H MA N H A NA N A ON
H
A
M N M O A
M M A M
m
M A A M
M
HM m
m
Jual
PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI
n n & M num n A W
N M M O N O
PER
1.Properti & Real Estate APLN ........... Agung Podomoro Land Tbk ..........................................345..................350 ..............335 .............340 ................-5...........41.971.000...............14.229.527.500 ..........198,42................ 340 ........... 6.014.000 .............335 ........ 9.537.500 ASRI ............ Alam Sutera Realty Tbk.................................................240..................255 ..............245 ............. 250 ................10.........42.067.500................10.511.305.000 .............14,45.................255 ...........11.745.500 ............ 250 ........2.355.000 BAPA ........... Bekasi Asri Pemula Tbk .................................................250........................- ....................- ............. 250 ..................-.............................-..........................................- ..............11,28.................245 ...................... 500 .................. - ..........................BCIP............. Bumi Citra Permai Tbk................................................... 225..................240 ..............230 ..............235 ................10...........8.392.500..................1.985.162.500 ..............14,81.................235 ..............362.500 ............ 230 ........ 1.503.000 BIPP............. Bhuwanatala Indah Permai Tbk ..................................... 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- ...........-22,24...................50 ..........5.588.500 .................. - ..........................BKDP ........... Bukit Darmo Property Tbk ............................................. 119....................119 ................117 ............... 118 .................-1.................60.500.......................... 7.114.500 ..........-331,74...................118 ................141.000 ...............117 ...........355.500 BKSL............ Sentul City Tbk ................................................................. 103...................106 ...............103 .............. 104 .................. 1..........10.374.000.................1.078.734.000 .........304,36................. 104 ........... 1.896.500 ............. 103 .........1.839.000 BSDE ........... Bumi Serpong Damai Tbk .............................................. 700..................720 ..............700 ...............710 ................10............6.140.000................4.369.355.000 ............38,32.................720 ............1.076.000 ............. 710 .........1.292.500 CKRA ........... Citra Kebun Raya Agri Tbk ............................................. 138...................173 ...............138 ...............159 ................21..........12.579.500................ 1.974.808.500 ..........-369,17...................161 ................. 51.500 ............. 159 ................3.000 COWL........... Cowell Development Tbk ................................................. 116...................125 ................116 ...............125 .................9..........12.708.500................. 1.545.991.000 ....................6..................125 ..............900.000 ..............124 ............. 36.000 CTRA ........... Ciputra Development Tbk..............................................305...................310 ..............305 ............. 305 ..................-...............959.500.................... 292.767.500 .............27,78..................310 ............1.389.000 ............ 305 ........2.745.500 CTRP ........... Ciputra Property Tbk ......................................................370.................. 375 ..............365 ..............365 ................-5..............1.174.000.................. 432.860.000 .............. 14,71.................370 ..............280.000 ............ 365 ............557.500 CTRS ........... Ciputra Surya Tbk ...........................................................560..................570 ............. 550 ............. 550 .............. -10............... 146.500.....................82.980.000 ..............11,34................ 560 ..............235.500 ............550 ............153.000 DART ........... Duta Anggada Realty Tbk ..............................................168....................171 ...............168 ...............169 .................. 1...........2.508.000...................425.934.500 ..............11,69..................170 ...............168.500 ............. 169 ............214.000 DILD............. Intiland Development Tbk ............................................ 320..................325 ...............315 ..............325 .................5...........3.695.000.................. 1.181.802.500 ..............8,62.................325 ............4.189.500 ............ 320 .............. 91.000 DUTI............. Duta Pertiwi Tbk ......................................................... 2.050........................- ....................- ..........2.050 ..................-.............................-..........................................- .............15,25.............2.000 ...................... 500 .......... 1.700 ............. 25.000 ELTY ............ Bakrieland Development Tbk.........................................142...................145 ...............143 .............. 144 .................2.........30.572.500................ 4.391.429.000 ............39,06................. 144 ............1.053.000 ............. 143 ........ 6.210.500 EMDE ........... Megapolitan Developments Tbk.................................... 136...................138 ...............134 ...............136 ..................-...........11.944.500................. 1.621.549.000 .............. 19,12..................136 .............. 670.500 ..............135 ...........704.500 FMII .............. Fortune Mate Indonesia Tbk ........................................... 90........................- ....................- ................90 ..................-.............................-..........................................- ........... -30,74.......................- .............................- .................. - ..........................GMTD........... Gowa Makassar Tourism Dev. Tbk ................................660........................- ....................- ............. 660 ..................-.............................-..........................................- ..............2,43.......................- .............................- .................. - ..........................GPRA ........... Perdana Gapura Prima Tbk ............................................ 119....................119 ................117 ................117 ................-2.................36.000........................ 4.214.000 .............. 8,78...................118 ....................1.000 ...............117 .............40.000 JIHD............. Jakarta Int’l Hotel & Dev. Tbk.......................................850................. 850 .............840 .............850 ..................-...............760.000....................645.155.000 ..............31,91................ 990 ...................4.500 ............. 710 ............. 50.000 JRPT............ Jaya Real Property Tbk ...............................................1.300........................- ....................- ...........1.300 ..................-.............................-..........................................- ............... 16,3.............. 1.250 .............. 276.000 ...........1.160 ............. 25.000 KIJA............. Kawasan Industri Jababeka Tbk ................................... 113....................121 ................114 ................115 .................2.......196.996.000............... 23.190.991.500 .............23,16...................116 ............. 1.127.000 ...............115 .........1.076.000 KPIG ............ Global Land Development Tbk......................................540................. 540 ..............495 ............. 495 .............-45............... 514.000...................259.482.500 .............22,16................ 500 .................33.500 ............ 495 ..............75.000 LAMI ............ Lamicitra Nusantara Tbk .................................................173...................178 ...............170 ...............178 .................5..................10.500.........................1.794.000 .............13,85.................. 176 ....................1.000 ..............172 ................2.000 LCGP............ Laguna Cipta Griya Tbk ................................................... 50....................50 ................50 ................50 ..................-.............1.100.000.....................55.000.000 ............84,75...................50 ........30.458.500 .................. - ..........................LPCK ........... Lippo Cikarang Tbk .........................................................420................. 500 ............. 420 .............480 .............. 60...........2.866.500.................1.358.207.500 ............... 5,12................ 485 ................ 25.000 ............480 ................11.000 LPKR ........... Lippo Karawaci Tbk ........................................................540..................550 ..............530 .............540 ..................-........ 96.042.500.............52.230.260.000 ............22,23................ 540 ......... 13.962.000 ............ 530 ......16.996.000 MDLN........... Modernland Realty Ltd. Tbk.......................................... 230..................240 ..............230 ..............235 .................5............. 1.747.500...................407.465.000 ............116,74.................240 ...............331.000 .............235 ..............72.500 MKPI ............ Metropolitan Kentjana Tbk........................................ 2.800........................- ....................- ......... 2.800 ..................-.............................-..........................................- .............10,99.......................- .............................- .................. - ..........................OMRE .......... Indonesia Prima Property Tbk ...................................... 165........................- ....................- ...............165 ..................-.............................-..........................................- ............... 5,31..................215 ...................2.000 ..............126 ............. 25.000 PTRA ........... New Century Development Tbk..........................................-........................- ....................- ................... - ..................-.............................-..........................................- .....................-.......................- .............................- .................. - ..........................PUDP ........... Pudjiadi Prestige Limited Tbk .....................................340..................350 ..............330 .............340 ..................-............... 180.000......................61.045.000 .............21,69................ 340 ...................5.500 .............335 ..............59.000 PWON .......... Pakuwon Jati Tbk............................................................860..................870 ............. 850 .............850 .............. -10........... 3.963.000................3.412.505.000 ............29,46................ 860 ...............142.500 ............850 ............651.500 PWSI ............ Panca Wiratama Sakti Tbk ............................................. 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- .............-0,33...................59 ...................2.000 ...............50 ............. 43.500 RBMS........... Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk ....................................81....................85 ................80 ................80 .................-1............2.367.500....................194.393.500 ........... 154,41....................81 ..............250.000 .............. 80 ............. 62.000 RDTX ........... Roda Vivatex Tbk ..........................................................2.100........................- ....................- ...........2.100 ..................-.............................-..........................................- ..............3,04.......................- .............................- .................. - ..........................SIIP .............. Suryainti Permata Tbk ......................................................89........................- ....................- ................89 ..................-.............................-..........................................- ........... -77,28.......................- .............................- .................. - ..........................SMDM .......... Suryamas Dutamakmur Tbk ..........................................109...................108 ...............106 .............. 106 ................-3................... 3.000............................ 321.000 ............52,05...................114 ....................1.000 ............. 107 ................2.500 SMRA .......... Summarecon Agung Tbk .............................................1.000...............1.000 ............. 980 .............980 ............. -20...............389.000...................385.290.000 ............. 29,17................ 990 ..............262.500 ............980 ...........208.500 2.Konstruksi Bangunan ADHI ............ Adhi Karya (Persero) Tbk .............................................800................. 800 ..............770 ..............790 .............. -10............2.819.500................. 2.212.160.000 ................ 14,1.................790 ................42.500 .............770 ........... 740.500 DGIK ............ Duta Graha Indah Tbk ..................................................... 133...................133 ...............130 ...............133 ..................-.............1.743.000...................228.993.000 .............13,35..................133 ..............904.500 ..............132 ...........328.500 JKON ........... Jaya Konstruksi Manggala Prata Tbk .........................860........................- ....................- .............860 ..................-.............................-..........................................- ........... 43,04.................870 ................ 25.000 .................. - ..........................PTPP............ PP (Persero) Tbk .............................................................580...................610 ............. 580 ............. 590 ................10.........20.535.000..............12.222.085.000 ................. 46................ 600 ...........1.648.000 ............ 590 .............82.500 SCBD ........... Danayasa Arthatama Tbk..............................................500........................- ....................- .............500 ..................-.............................-..........................................- .....................-.................550 ...................2.000 .................. - ..........................SSIA............. Surya Semesta Internusa Tbk .....................................1.100.................1.120 ...........1.090 ............1.100 ..................-............1.080.500................. 1.189.080.000 ..............22,5............... 1.100 ..............220.000 ..........1.090 ............128.000 TOTL ............ Total Bangun Persada Tbk ...........................................250..................245 ..............240 ..............245 ................-5.............. 305.500......................74.662.500 .............12,26.................245 ................44.500 ............ 240 .........3.136.000 WIKA............ Wijaya Karya (Persero) Tbk...........................................650..................660 ............. 640 .............640 .............. -10............ 1.953.500.................1.267.520.000 .............13,88................ 650 ..............644.000 ............640 ...........390.500
M N O A MMA
M
INDUSTRI BARANG KONSUMSI M
Transaksi Volume Nilai
KEUANGAN
m
m N
m w
▲/ ▼ (poin)
1.Energi LAPD ........... Leyand International Tbk ............................................. 235........................- ....................- ..............235 ..................-.............................-..........................................- .......... 152,87.................250 ................. 21.500 ..............178 ............. 25.000 PGAS ........... Perusahaan Gas Negara Tbk .....................................3.575..............3.600 ..........3.500 ..........3.550 ............. -25..........70.769.000...........252.009.287.500 ..............13,76............. 3.550 ...........3.672.000 .........3.525 .......6.098.500 2.Jalan Tol, Pelabuhan, Bandara & Sejenisnya CMNP .......... Citra Marga Nushapala Persada Tbk. ........................ 1.170............... 1.220 ............ 1.160 ...........1.200 ...............30.........33.495.000............. 40.037.555.000 ...............3,75..............1.200 ........... 1.060.000 ...........1.190 ....... 2.096.000 JSMR ........... Jasa Marga (Persero) Tbk .........................................3.250...............3.325 ..........3.250 .......... 3.275 ...............25........ 20.852.000.............68.623.950.000 ..............17,39.............3.300 .......... 4.294.500 ......... 3.275 .........1.495.500 META ........... Nusantara Infrastructure Tbk.......................................280..................280 ..............275 ............. 280 ..................-...............873.500....................243.777.500 ......... -127,84................ 280 ............ 1.337.000 .............275 ........ 1.660.000 3.Telekomunikasi BTEL ............ Bakrie Telecom Tbk ........................................................300..................300 ..............295 ............. 300 ..................-..........38.183.000................ 11.277.207.500 .............43,13................ 300 ..........17.420.000 ............ 295 .......16.861.000 EXCL............ XL Axiata Tbk .............................................................. 5.800..............5.900 ..........5.850 ..........5.900 .............100.............1.661.500................9.738.350.000 ............. 17,36.............5.900 ...............241.000 .........5.850 ............145.500 FREN ........... Mobile-8 Telecom Tbk ...................................................... 50....................50 ................50 ................50 ..................-.................42.000.........................2.100.000 .............-2,45...................50 ........201.100.000 .................. - ..........................INVS............. Inovisi Infracom Tbk ................................................... 6.500..............6.650 ..........6.500 ..........6.550 .............. 50...............393.500...............2.584.350.000 ............114,23.............6.600 ....................1.500 .........6.550 ................... 500 ISAT ............. Indosat Tbk .................................................................. 5.000..............5.050 .......... 4.975 .......... 4.975 ............. -25...........2.009.000...............10.052.237.500 .............38,19.............5.050 ................ 83.500 .........4.975 ............. 49.500 TLKM ........... Telekomunikasi Indonesia Tbk ................................... 7.350...............7.450 ...........7.350 ...........7.350 ..................-...........11.350.500..............83.716.250.000 .............12,44............. 7.400 ................. 14.000 ......... 7.350 .........1.575.500 4.Transportasi APOL ........... Arpeni Pratama Ocean Line Tbk .................................. 120........................- ....................- .............. 120 ..................-.............................-..........................................- ..............0,46.......................- .............................- .................. - ..........................BLTA ............ Berlian Laju Tanker Tbk .................................................345..................350 ............. 340 ............. 345 ..................-............2.776.500.................... 951.557.500 .............-9,25.................345 ..............1.110.500 ............340 ..........6.113.500 CMPP........... Centris Multi Persada P. Tbk..........................................180........................- ....................- .............. 180 ..................-.............................-..........................................- ............... -3,8................ 200 ...................... 500 .................. - ..........................GIAA ............ Garuda Indonesia (Persero) Tbk....................................510..................530 ............. 500 .............. 510 ..................-..........30.194.000..............15.643.855.000 ..............11,34.................520 ........... 3.776.500 ............. 510 ....... 13.915.000 HITS ............. Humpuss Intermoda Trans. Tbk ...................................350........................- ....................- ............. 350 ..................-.............................-..........................................- ...........-25,37.................350 ...................5.000 ............300 .................1.000 IATA ............. Indonesia Air Transport Tbk ........................................... 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- .............-6,02...................50 .......... 3.538.500 .................. - ..........................INDX............. Indoexchange Tbk ............................................................. 115........................- ....................- ................115 ..................-.............................-..........................................- ............26,54.......................- .............................- .................. - ..........................MIRA............ Mitra International Resources Tbk .............................. 230..................230 ..............225 ............. 230 ..................-..........33.214.000.................7.475.307.500 ............. -0,76.................230 .......... 2.698.500 ............ 225 .........1.059.000 RAJA ........... Rukun Raharja Tbk .......................................................... 710..................740 ...............710 ..............740 ...............30.................26.000......................18.490.000 ..........876,26.................740 ...................6.500 ............. 710 ................... 500 RIGS............. Rig Tenders Tbk...............................................................660..................700 ............. 650 ............. 700 .............. 40.................56.500.....................38.565.000 .............. 9,23.................700 ...................... 500 ............680 .................1.500 SAFE............ Steady Safe Tbk ................................................................ 115........................- ....................- ................115 ..................-.............................-..........................................- ...............1,88.......................- .............................- .................. - ..........................SMDR........... Samudera Indonesia Tbk ............................................3.950........................- ....................- ..........3.950 ..................-.............................-..........................................- .............13,88.............3.900 ....................1.000 .........3.800 .................1.500 TMAS ........... Pelayaran Tempuran Emas Tbk ..................................... 183........................- ....................- .............. 183 ..................-.............................-..........................................- ..............-1,52..................182 ................. 15.000 ..............176 ................2.500 TRAM........... Trada Maritime Tbk.........................................................620..................620 ...............610 ............. 620 ..................-.......... 57.319.500............. 35.353.070.000 ............59,98.................620 .......... 2.200.500 ............. 610 ..........4.131.000 WEHA .......... Panorama Transportasi Tbk ........................................... 199..................200 ...............199 .............. 199 ..................-................731.000.....................145.519.000 ...........-22,57................ 200 ..............645.000 ............. 199 ............125.000 WINS............ Wintermar Offshore Marine Tbk ................................. 325..................335 ..............320 ..............325 ..................-........... 4.576.500..................1.471.590.000 ............22,52.................325 .............. 742.500 ............ 320 ............106.000 ZBRA ........... Zebra Nusantara Tbk ....................................................... 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- ..............-1,87.................... 51 ...............129.000 .................. - ..........................5.Konstruksi non bangunan INDY ............ Indika Energy Tbk ........................................................3.850...............3.925 ..........3.850 ..........3.900 .............. 50......... 21.845.500............. 85.008.512.500 .............19,64.............3.900 ............1.036.000 ......... 3.875 ........2.572.500 RINA ............ Katarina Utama Tbk ......................................................... 64........................- ....................- ................64 ..................-.............................-..........................................- ............ -4,54.......................- .............................- .................. - ..........................TBIG............. Tower Bersama Infrastructure Tbk...........................2.375...............2.475 ..........2.350 ..........2.425 .............. 50............3.997.500................9.640.012.500 ............45,92.............2.425 ..............385.000 ........ 2.400 ............195.500 TOWR........... Sarana Menara Nusantara Tbk ................................10.000.............10.000 ........ 10.000 ........ 10.000 ..................-................... 2.500.....................25.000.000 ...........108,18............10.200 ...................... 500 .......10.000 ............. 23.000 TRUB ........... Truba Alam Manunggal E. Tbk ........................................ 60.................... 63 ................60 .................61 .................. 1...........51.143.000.................3.148.372.500 .............27,37...................62 .......... 4.426.500 ................61 ............133.500
W m m N
m
N A WA
Ptp.
5.Peralatan Rumah Tangga KDSI............. Kedawung Setia Industrial Tbk .....................................190...................195 ...............195 .............. 195 .................5.......................500..............................97.500 ................7,61..................198 ................ 50.000 ............. 190 .................1.000 KICI .............. Kedaung Indah Can Tbk .................................................200........................- ....................- .............200 ..................-.............................-..........................................- ............-13,53..................210 ...................2.000 ............. 155 ................5.000 LMPI ............ Langgeng Makmur Industri Tbk. .................................220..................220 ...............215 ............. 220 ..................-..................15.500........................3.335.000 .............. 55,2.................220 ................. 16.500 ............. 215 .............. 15.000
INDUSTRI DASAR DAN KIMIA S m n N m M H m M m 2K m P n&K AM A m A NA Aw m A m A m A m A M A M OO 3 L m & S n ny A A A AM A m M ON M N w NA A m m MA m W W A ON M H N O M 4Km
Kurs Trd. Ttg.
PROPERTI DAN REAL ESTAT
O m MA MA A N 3P n n W M A M 4P n n O 5 L nny
PER
N WA O W O 2P A A A AM A O H O ON MA M M A
w m
A
M
A
u
M
m
A w
W M W O n nE n A H w A m A A H M M M
A
m A m
m m
• Bersambung ke Hal. f5
DATA EMITEN & FINANSIAL
Bisnis Indonesia, Jumat, 4 Maret 2011
f5
BURSA EFEK INDONESIA, 3 MARET 2011 (SAMBUNGAN DARI HAL. F4) Nama saham
Kurs Trd. Ttg.
Sbl.
Ptp.
▲/ ▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PER
Minat Volume Beli
Jual
Nama saham
MTSM ....... Metro Realty Tbk............................................... 860 ....................- .................- .......... 860 ............-.............................- ................................... - ......... 31,54 ...................- .........................- ................- ......................RALS ........ Ramayana Lestari Sentosa Tbk.......................760 ..............790 ........... 770 ...........790 ........ 30............1.996.000 ..........1.565.305.000 ..........13,23 ............ 800 ........1.422.500 ..........790 ........396.000 RIMO......... Rimo Catur Lestari Tbk.......................................50 ....................- .................- .............50 ............-.............................- ................................... - ...........-1,26 ............... 50 ...........103.500 ................- ......................SKYB ........ Skybee Tbk ......................................................... 500 ....................- .................- .......... 500 ............-.............................- ................................... - .........33,47 .............500 ............ 65.500 ..........495 ....... 603.000 SONA........ Sona Topas Tourism Inds. Tbk ......................1.600 ....................- .................- ........1.600 ............-.............................- ................................... - ............11,12 .......... 1.600 ............ 20.000 ................- ......................TKGA ........ Toko Gunung Agung Tbk ...................................250 ....................- .................- ...........250 ............-.............................- ................................... - ..........-2,57 ...................- .........................- ..........250 ..........94.000 TRIO ......... Trikomsel Oke Tbk..............................................620 ..............620 ...........600 ...........620 ............-................. 51.000 ...............30.630.000 ...........13,18 .............620 .............24.000 ......... 600 ..........64.500
Nama
Sebelum
Perubahan
%
Frekuensi
Volume
Nilai (Rp)
1 .........AALI .............Astra Agro Lestari Tbk ............................................ 22,050 ..................22,100 ........................ 50.....................0.23 ..................397 ...........................685,000 .................15,183,650,000 2 ........ADRO............Adaro Energy Tbk. .......................................................2,350 ................... 2,325 ....................... -25....................-1.06 ................. 995 ......................27,893,000 .................65,410,012,500 3 ........ANTM ...........Aneka Tambang (Persero) Tbk .................................. 2,275 ...................2,250 ....................... -25........................-1.1 ................. 402 ........................5,292,500 .................11,869,825,000 4 ........ASII ...............Astra International Tbk ...........................................54,000 .................54,550 ......................550......................1.02 ................1,676 ........................3,588,000 ................195,211,875,000 5 ........BBCA ............Bank Central Asia Tbk ................................................6,500 ...................6,650 .......................150......................2.31 ...............1,364 .......................25,531,500 ............. 169,822,025,000 6 ........BBNI .............Bank Negara Indonesia Tbk .......................................3,600 ....................3,675 .........................75....................2.08 ...................651 ......................23,093,000 ................84,419,925,000 7 ........BBRI .............Bank Rakyat Indonesia Tbk .......................................4,900 ....................4,925 .........................25......................0.51 ...............1,206 .......................45,149,500 ..............221,401,250,000 8 ........BDMN ...........Bank Danamon Tbk .....................................................6,350 ...................6,250 ......................-100.................... -1.57 ..................232 .........................9,413,000 ...............59,306,275,000 9 ........BMRI.............Bank Mandiri (Persero) Tbk .......................................5,950 ................... 5,900 .......................-50...................-0.84 ................1,738 .....................38,634,500 ............ 228,830,700,000 10.......BNGA............Bank CIMB Niaga Tbk .................................................. 1,730 .....................1,720 ........................ -10...................-0.58 ..................336 ......................... 1,953,500 ................. 3,389,590,000 11 ........BNII...............Bank International Indonesia Tbk ...............................650 .......................630 ....................... -20...................-3.08 ...................126 ...........................1,719,000 ...................1,097,940,000 12 .......EXCL.............XL Axiata Tbk. ............................................................. 5,800 ................... 5,900 .......................100......................1.72 ...................103 ..........................1,661,500 ..................9,738,350,000 13 .......GGRM ...........Gudang Garam Tbk ................................................... 36,450 .................35,850 .................... -600.................... -1.65 ...................491 ............................776,500 ................28,146,325,000 14.......INCO .............International Nickel Indonesia Tbk ..........................5,000 ...................5,050 ........................ 50........................... 1 ..................678 .........................3,105,500 .................15,627,575,000 15 .......INDY .............Indika Energy Tbk ........................................................3,850 ................... 3,900 ........................ 50........................1.3 ...............1,020 ......................21,845,500 ...............85,008,512,500 16 .......INTP..............Indocement Tunggal Prakasa Tbk .......................... 14,250 ..................14,300 ........................ 50.................... 0.35 ................. 445 .........................2,357,500 ............... 33,592,700,000 17 .......ITMG .............Indo Tambangraya Megah Tbk ...............................44,200 ..................42,100 ................... -2100................... -4.75 ...............4,651 .........................8,971,500 ............ 382,682,075,000 18.......JSMR............Jasa Marga (Persero) Tbk ..........................................3,250 ....................3,275 .........................25.....................0.77 ...............1,543 ..................... 20,852,000 ...............68,623,950,000 19 .......KLBF.............Kalbe Farma Tbk ..........................................................2,950 ................... 2,950 ...........................0.......................... 0 ..................273 ....................... 6,648,500 .................19,450,812,500 20......LSIP ..............PP London Sumatra Indonesia Tbk ..........................2,250 ....................2,275 .........................25........................1.11 ............... 1,026 .......................28,791,500 ................65,582,737,500 21 .......PNBN............Bank Pan Indonesia Tbk ...............................................1,160 ......................1,160 ...........................0.......................... 0 ....................30 ............................287,500 .....................339,500,000 22......PTBA ............Tambang Batubara Bukit AsamTbk.........................19,950 ..................19,850 ......................-100..................... -0.5 ...................515 ........................2,829,500 ................56,337,975,000 23 ......SMCB............Holcim Indonesia Tbk ..................................................1,850 ....................1,840 ........................ -10...................-0.54 ..................307 ........................3,309,500 .................6,093,420,000 24 ......SMGR ...........Semen Gresik (Persero) Tbk ..................................... 8,450 ...................8,350 ......................-100..................... -1.18 ...................716 ........................ 6,723,500 .................56,194,100,000 25......TINS..............Timah (Persero) Tbk.................................................... 2,725 ....................2,725 ...........................0.......................... 0 ..................238 .........................2,021,500 .................. 5,459,162,500 26 ......TLKM ............Telekomunikasi Indonesia Tbk .................................. 7,350 ....................7,350 ...........................0.......................... 0 ..................930 ........................11,350,500 ................83,716,250,000 27 ......UNTR ............United Tractors Tbk.................................................. 22,950 .................23,200 ......................250..................... 1.09 ...................612 .........................2,737,500 .............. 63,465,600,000
MFMI......... Multifiling Mitra Indonesia Tbk. .......................235 ..............250 ...........235 ...........250 ..........15..............242.000 .............. 58.402.500 ..........17,26 .............250 .............99.000 ..........245 ........ 194.000 Jenis transaksi
Volume
Jumlah
Frekuensi
Sumber: Data dari PT BEI diolah kembali oleh Stock Watch * Saham yang IPO
Transaksi Perdagangan................................................2.900.810.000 ............3.902.416.754.500 ............... 87.829 Transaksi perdagangan saham non reguler ............ 3.486.323.605 ................860.287.128.492 .....................430 Total Saham ...................................................6.387.133.605...... 4.762.703.882.992 ...........88.259 Transaksi perdagangan warrant reguler ......................109.285.000 ...................4.598.369.500 .................. 2.737 Transaksi perdagangan warrant non reguler........................174.000 ............................6.267.000 ..........................2 Total perdagangan warrant ................................109.459.000.............4.604.636.500 ..............2.739 Total perdagangan (03/03/2011) .................. 6.496.592.605....... 4.767.308.519.492 ........... 90.998
Volume
Value
20 SAHAM PENCETAK GAIN
20 SAHAM PENCETAK LOSS
20 PIALANG TERAKTIF
Stock Prev Close
Stock
Code Freq
Volume
Value
Prev Close
Volume
Value
Value
ITMG ......44,200...42,100 ..........8,971,500 ...382,682,075,000
MREI .............550.........670 ...................1,500 ....................885,000
BCAP.............750..........610 ..................5,500 ..................4,215,000
CS ..........5,699 ...........227,464,000 ........682,326,590,000
JPRS ............530.........590 ....... 29,797,000 .......17,205,030,000
PTSP.............340.........395 ..................3,500 ....................1,217,500
HOME ..............99...........90 ...............20,000 ..................1,800,000
DX ............2,781 .........3,104,748,023 ...........606,171,344,507
KRAS..........1,030.......1,070 ....108,265,500 .......115,218,785,000
CKRA..............138..........159 ........12,579,500 .........1,974,808,500
KPIG..............540.........495 ..............514,000 ............259,482,500
DR ...........5,276 ........3,246,793,469 ........588,898,985,807
BUMI..........2,950......3,075 .......151,723,500 ...464,318,425,000
LPCK ............420........480 ........2,866,500 ..........1,358,207,500
BFIN...........2,950.....2,750 ...............121,000 .............331,625,000
ZP ..........6,794 .............181,845,500 ...........550,171,569,000
PGAS .........3,575.....3,550 .......70,769,000 ...252,009,287,500
JPRS ............530.........590 ....... 29,797,000 .......17,205,030,000
BYAN ........17,650....16,750 ...............36,500 ...........632,200,000
DB ..........3,408 .............103,471,500 ..........464,012,477,000
BNBR...............66...........69 ....521,546,000 ........35,251,621,500
INTA............2,775.....3,050 .........10,610,500 ......30,720,675,000
LPIN...........2,475.....2,350 ..................6,000 ................14,375,000
BK .......... 2,973 ............125,309,500 .........440,340,413,000
KIJA.................113...........115 .....196,996,000 ........23,190,991,500
VOKS .............410........450 ............554,000 .............249,297,500
JKSW..............147..........140 ...............20,000 .................2,865,000
RX ...........4,727 .............115,236,600 ........ 389,088,740,000
MNCN.........1,070......1,040 .......30,756,000 .....32,640,530,000
LPGI............. 1,130......1,240 ...................1,500 ...................1,725,000
ITMG ......44,200...42,100 ..........8,971,500 ...382,682,075,000
YU..........6,542 .............354,118,500 ........382,530,043,500
NIKL...............370.........370 ........14,301,500 ........5,357,800,000
AHAP ..............110..........120 ..................3,500 ....................402,000
KBRI ................ 77............74 ..........7,987,500 ...........589,546,000
KZ ..........2,357 ..............125,721,322 ........364,453,708,450
BMRI..........5,950.....5,900 ......38,634,500 ...228,830,700,000
SIAP.................67............73 .....................500 .......................36,500
MPPA.........1,840.......1,780 .........11,522,500 ......20,542,140,000
YP .........21,677 ............357,579,000 ..........357,065,519,500
MPPA.........1,840.......1,780 .........11,522,500 ......20,542,140,000
AGRO..............142..........154 ........8,344,000 .........1,270,906,000
INAI............... 320..........310 ...................1,500 .....................470,000
AK...........3,512 .............46,288,800 .......... 249,890,157,000
ASII ........ 54,000..54,550 ........3,588,000 .......195,211,875,000
COWL ..............116..........125 ........12,708,500 ..........1,545,991,000
BNII ...............650.........630 ............1,719,000 ..........1,097,940,000
ML............2,136 .............72,385,800 .........216,855,883,000
BISI .............1,280......1,340 ........14,953,500 .......20,371,025,000
BTON ............300.........320 ............490,000 ..............154,155,000
TKIM ..........2,550.....2,475 ..............105,000 ..............264,112,500
DP ............1,572 ..............46,602,762 .............211,579,713,500
BJBR ...........1,150........1,170 ........ 61,421,500 ........71,559,215,000
MFMI..............235.........250 ............ 242,000 ..............58,402,500
MNCN.........1,070......1,040 .......30,756,000 .....32,640,530,000
CP ..........6,270 ............239,412,000 ......... 182,748,546,500
JSMR.........3,250......3,275 ......20,852,000 .....68,623,950,000
PTSN ...............80...........85 ...............29,500 .................2,456,500
SMDM.............109..........106 ..................3,000 ......................321,000
NI............7,408 ............166,878,000 ............180,958,114,500
CMNP ...........1,170......1,200 ......33,495,000 ......40,037,555,000
RIGS..............660.........700 ...............56,500 ..............38,565,000
BUDI ..............225.........220 ............552,500 ...............118,987,500
PD .........12,707 ..............216,211,500 ............177,403,129,000
BORN .........1,440......1,430 .......34,109,500 .....49,348,025,000
CFIN..............540.........570 ..........4,641,000 ........2,579,845,000
BTPN ........11,450.....11,200 ...............44,500 ............502,675,000
CC ..........3,804 ..........202,650,000 .............172,175,727,000
BBCA........6,500.....6,650 ........25,531,500 ....169,822,025,000
GDST ..............130..........137 .........9,805,000 .........1,336,958,500
AKPI .............930..........910 ................10,000 ..................9,100,000
OD...........5,148 .............123,728,530 .........155,946,820,500
CPIN............1,490......1,490 ......25,529,500 .......38,326,615,000
PRAS ...............75............79 .................19,000 ..................1,464,000
SMRA .........1,000........980 .............389,000 ............385,290,000
CG ...........1,609 ..............58,347,500 ...........155,174,862,500
BBRI .........4,900.....4,925 ........45,149,500 .....221,401,250,000
KBLV..............770..........810 ...............93,000 ...............73,620,000
TOTL.............250.........245 ............305,500 ...............74,662,500
01-03-11 02-03-11
03-03-11
Indeks penutupan saham per sektor di BEI 3 Maret 2011.
Asia Tenggara Jakarta Composite Index (IHSG).........3,512.62 .... 3,486.20 ...3,494.54 Kuala Lumpur Composite Index ..........1,502.24 ......1,499.28 ... 1,506.88 Strait Times Index (Singapura)........... 3,067.60 .......3,027.51 ....3,037.35 SET (Bangkok) ..........................................994.48 .........987.59 ......990.08 PSEi (Manila).......................................... 3,784.23 .......3,773.71 ...3,834.05
Asia & Pasifik Nikkei-225 (Tokyo) ...............................10,754.03 ...10,492.38 .10,586.02 Hang Seng (Hong Kong) ................... 23,396.42 ..23,048.66 ..23,122.42 Kospi (Seoul) .................................................Libur.......1,928.24 .... 1,970.66 Shanghai ..................................................2,918.92 .......2,913.81 ...2,902.98 Taipei ........................................................8,727.56 ......8,619.90 ... 8,738.37 BSE Sensex-30 (Mumbay) .................18,446.50 ............Libur ...18,489.76 All Ordinary ............................................4,920.40 ....4,898.30 .. 4,902.80 NZX 50 (Wellington) .............................3,384.39 ......3,381.99 .....3,397.31
Amerika DJIA.......................................................12,058.02 ...12,066.80 ..................-
Indeks
01-03-11 02-03-11
03-03-11
S&P 500 Index .......................................1,306.33 .....1,308.44 ..................Nasdaq Composite Index .......................2,737.41 .....2,748.07 ..................S&P/TSX Comp (Toronto) ................... 14,122.85 ....14,144.02 ..................Meksiko Bolsa Index ...........................36,768.09 ..36,863.53 ..................Brazil Bovespa Index .........................66,242.63 .....67,281.51 ..................-
Eropa FTSE-100 (London) ................................5,935.76 ......5,914.89 ..................CAC-40 (Paris).........................................4,067.15 .... 4,034.32 ..................DAX Index (Frankfurt) .......................... 7,223.30 .........7,181.12 ..................IBEX-35 (Spanyol) .................................10,761.90 ...10,643.80 ..................FTSE MIB Index (Milan) ......................22,227.23 ...22,238.75 ..................AEX-Index (Amsterdam) ..........................367.95 ........364.86 ..................OMX-30 (Stockholm) .................................1,119.16 ........1,103.61 ..................Micex Index (Moskow) ...........................1,758.44 ...... 1,765.38 ..................-
Timur Tengah & Afrika DFM General Index (Dubai) ...................1,424.76 ...... 1,374.43 ..................FTSE/JSE Top-40 (Johannesburg) ...28,871.79 ..28,826.44 ..................-
Sektor
01/03
02/03
KK ..........6,045 ..............229,271,125 .........149,302,252,500
Tingkat suku bunga deposito berjangka Rp/US$ pada 3 Maret 2011 (% per tahun). 6 Bulan
12 Bulan
Berlaku
Bank BNI Tbk..............................................5,50/1,25..........5,50/1,25........6,00/1,25 ........ 6,25/1,25 ........27/01/10 Bank BTPN........................................................... 7,00................... 7,00..................7,00 ..................7,00 ........ 01/11/09 Bank Bukopin .............................................6,00/1,50..........6,25/1,50........6,50/1,50 .........6,75/1,50 ....... 21/05/10 Bank Bumi Arta ......................................... 7,00/1,00.......... 7,00/1,00........ 7,00/1,00 .........7,00/1,00 ........14/07/10 Bank Central Asia Tbk .............................5,00/0,20.........5,25/0,20.......5,50/0,20 ........ 5,75/0,35 ....... 01/09/10 Bank Chinatrust Indonesia ......................5,00/1,00..........5,00/1,00........5,00/1,00 ........ 5,00/1,00 .......14/04/10 Bank CIMB Niaga Tbk ................................5,75/1,75.......... 6,00/1,75.......6,25/2,00 .......6,50/2,00 ....... 20/11/09 Bank Danamon Tbk ..................................5,25/0,25.........5,50/0,25.......6,00/0,25 ....... 6,00/0,25 ....... 01/03/10 Bank DKI......................................................6,50/1,50..........6,50/1,50........ 6,75/1,50 .........6,75/1,50 ....... 28/01/10 Bank ICB Bumiputera ............................... 7,00/1,00...........7,00/1,25........ 7,00/1,50 ........7,00/2,00 .........03/01/11 Bank Int’l Indonesia Tbk ..........................5,75/0,75..........5,75/0,75........ 5,75/0,75 .........5,75/0,75 ...... 22/02/10 Bank Jabar Banten ...................................6,50/1,50..........6,50/1,50........6,50/1,50 .........6,75/1,50 ....... 01/09/10 Bank Jateng ........................................................ 7,00................... 7,00..................7,00 ..................7,00 ........ 09/11/10 Bank Kesawan ............................................5,75/0,75..........5,75/0,75........ 5,75/0,75 .........5,75/0,75 ........17/06/10 Bank Mandiri .............................................5,25/0,25.........5,25/0,25........5,75/0,25 ....... 6,00/0,50 ........ 01/10/10 Bank Maspion ............................................ 7,25/5,50......... 7,25/5,50........7,25/5,50 ........7,25/5,50 .........16/02/11 Bank Mayapada Tbk..................................6,50/1,50..........6,50/1,50........ 6,75/1,50 .........6,75/1,50 ....... 25/01/10
TRANSAKSI WARAN 3 MARET 2011
Kurs transaksi dan kurs uang kertas asing Bank Indonesia pada 3 Maret 2011. Kurs Transaksi
Mata uang
Nilai
Beli Rp
Kurs uang kertas asing
Jual Rp
Beli Rp
Valas
1 Bulan
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
Aus$ ..........2,50.............. 2,75 ........... 2,50 ...............2,50 Sin$............ 0,25..............0,25 ............0,25 ...............0,25 EUR ............ 0,25............. 0,50 ........... 0,50 ...............0,50 Bank Mutiara ........................................... Sin$............ 0,25..............0,25 ............0,25 ...............0,25 EUR ............ 0,25............. 0,50 ........... 0,50 ...............0,50 Yen .............. 0,10...............0,10 .............0,10 ................0,10 Aus$ .......... 2,25..............2,25 ............2,25 ...............2,25 Pound .........1,00...............1,00 .............1,00 ................1,00 Amro Bank ............................................... Yen .............. 0,01..............0,02 ........... 0,05 ...............0,05 Pound ......... 3,12.............. 3,37 ............3,50 ...............3,50 Aus$ ..........2,50.............. 2,75 ............2,87 ...............3,00 Sin$............0,50.............. 0,75 ............0,87 ...............0,87 EUR ..............1,75............... 1,75 ............. 1,75 ................ 1,75 EUR ............4,00............. 4,00 ........... 4,00 .............. 4,00 Bank Chinatrust ...................................... EUR ............2,00............. 2,00 ............. 1,75 ................ 1,75 Bank BRI................................................... EUR .............0,75...............1,00 .............1,00 ................1,00 Bank Kesawan ......................................... Sin$............0,50............. 0,50 ........... 0,50 ...............0,50 Bank Mestika ........................................... Sin$.............0,75.............. 0,75 ............ 0,75 ............... 0,75 Bank CIMB Niaga .................................... Sin$............0,05...............0,10 ............0,25 ...............0,25 EUR ............ 0,25..............0,25 ............0,35 ...............0,45 Aus$ ..........3,00..............3,00 ............3,00 ...............3,00
Sukubunga antarbank di Jakarta (Jakarta Interbank Offered Rate) pada 3 Maret 2011 2011
Bank Permata ............................................ 5,75/1,25...........5,75/1,25.........5,75/1,25 .........5,75/1,25 ......22/04/10
B,P,D, Jawa Barat Banten................................. 6.15000 ...... 6.25000 ..... 6.50000 ..... 6.75000 .......7.00000 ...... 7.15000 B,P,D, Jawa Timur .............................................6.00000 ......6.20000 ..... 6.50000 .....6.50000 ......6.50000 .... 6.50000 B,P,D, Riau ..........................................................6.00000 ...... 6.27000 ..... 6.40000 .....6.50000 .......6.75000 ..... 7.00000 B,P,D, SUMSEL Dan BABEL ............................6.05000 ...... 6.28000 ..... 6.50000 ..... 6.75000 ......6.85000 ..... 7.00000 Bank ANZ Panin .................................................6.10000 ...... 6.25000 ..... 6.50000 ..... 6.75000 .......7.00000 ..... 7.25000 Bank Bukopin......................................................6.10000 ...... 6.35000 ..... 6.60000 ..... 6.70000 ......6.80000 ..... 7.00000 Bank Central Asia Tbk .....................................6.05000 ......6.30000 ..... 6.50000 ..... 6.75000 ......6.85000 ...... 7.10000 Bank CIMB Niaga ..............................................6.05000 ...... 6.25000 ..... 6.40000 ..... 6.75000 .......7.05000 ..... 7.35000 Bank Commonwealth .......................................6.05000 ...... 6.27000 ..... 6.45000 ..... 6.70000 ......6.85000 ..... 7.05000 Bank Danamon Indonesia.................................6.10000 ......6.30000 ..... 6.50000 ..... 6.75000 ......6.85000 ...... 7.10000 Bank DBS Indonesia ..........................................6.10000 ......6.30000 ..... 6.60000 ..... 6.70000 ......6.80000 ..... 7.00000 Bank HSBC .......................................................... 6.15000 ......6.30000 ..... 6.60000 .....6.90000 .......7.00000 ..... 7.25000 Bank Internasional Indonesia .........................6.00000 ...... 6.25000 ..... 6.40000 ..... 6.75000 ......6.85000 ...... 7.15000 Bank Mandiri.......................................................6.10000 ......6.30000 ..... 6.50000 ..... 6.75000 .......7.00000 ..... 7.25000 Bank Mega .........................................................6.05000 ...... 6.27000 ..... 6.50000 .....6.65000 ....... 6.91000 ..... 6.97000 Bank Mizuho Indonesia..................................... 6.15000 ......6.30000 ..... 6.50000 .....6.85000 .......7.00000 ..... 7.35000 Bank Negara Indonesia 1946..........................6.05000 ...... 6.25000 ..... 6.40000 ..... 6.70000 ......6.80000 .....6.90000 Bank OCBC NISP, Tbk ......................................6.00000 ......6.30000 ......6.35000 .....6.60000 .......6.75000 .....6.90000 Bank Of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd, ................ 6.15000 ......6.30000 ..... 6.50000 .... 6.80000 .......7.05000 ..... 7.35000 Bank Panin Indonesia .....................................6.00000 ...... 6.27000 ..... 6.45000 ..... 6.75000 ......6.80000 .....6.90000 Bank Permata Tbk ............................................6.05000 ...... 6.25000 ..... 6.45000 .....6.60000 ......6.80000 ..... 7.00000 Bank Rakyat Indonesia .....................................6.10000 ......6.20000 ......6.35000 .....6.45000 ......6.60000 .... 6.85000 Bank Tabungan Negara....................................6.00000 ...... 6.25000 ..... 6.40000 .....6.60000 .......6.70000 .....6.90000
Bank Sinarmas .......................................... 7,00/2,50......... 7,00/2,50....... 7,00/2,50 ........7,00/2,50 ....... 01/03/10 Bank Swadesi Tbk .................................... 6,75/2,50......... 7,00/2,50........7,25/2,50 ........7,25/2,50 .........19/01/10 Bank Tabungan Negara .....................................6,25...................6,25................. 6,25 ..................6,25 ...... 29/07/09 Bank Yudha Bhakti ..............................................7,25....................7,25..................7,25 .................. 7,25 ......... 17/02/11 Bank Mitraniaga...................................................7,25....................7,25..................7,25 .................. 7,25 .........16/02/11 Valas
1 Bulan
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
Bank Central Asia ................................... SGD ............. 1,25...............1,25 .............1,25 ................1,25 EUR .............1,00...............1,00 .............1,00 ................1,00 JPY ............0,00............. 0,00 ........... 0,00 ...............0,00 AUD............2,50............. 2,50 ........... 2,50 ...............2,50 GBP .............1,50...............1,50 .............1,50 ................1,50 Bank Int’l Indonesia................................ Yen .............. 0,10...............0,10 .............0,10 ................0,10 Pound .........1,00...............1,00 .............1,00 ................1,00
Value
Code
AGRO-W.........5/25/2011.........22 .......10 ........528,411,500 BACA-W ...........7/11/2012.........60 ........0 ............................ 0 BAPA-W ...........1/11/2013......... 79 ........0 ............................ 0 BCIP-W......... 12/10/2012........132 ........ 6 ..........13,200,000 BIPI-W .............2/11/2013.......... 21 ........-1 .........20,939,500 BMSR-W ........11/15/2013.............1 ........0 ............................ 0 BNBR-W............ 4/1/2011.............1 ........0 ............8,749,000 BRMS-W......... 12/7/2012.........116 ........ 2 ......1,745,013,500 BSIM-W ........12/14/2015....... 144 .......-6 ......325,498,000 BUDI-W ...........7/10/2012.........87 .......-9 ................261,000 BVIC-W ............6/21/2011.........69 ........0 ............................ 0 BVIC-W2 .........7/10/2013....... 100 ........0 ............................ 0 CKRA-W .........1/26/2013.........44 .......-2 ....... 176,498,000 DILD-W...........4/12/2012.........62 ......... 1 ........... 87,114,500 ELTY-W...........1/25/2012.........30 ........-1 ......273,668,500 ENRG-W ..........1/14/2013.........26 ......... 1 ......633,646,000 FREN-W ........... 1/5/2016.......... 21 ......... 1 .........20,589,500 GREN-W ..........7/15/2013..........14 ........0 ...........8,920,000 INDX-W ...........6/15/2012.............1 ........0 ............................ 0 INVS-W............ 5/8/2015...5,650 ...250 .........30,950,000 IPOL-W ............7/10/2013.........68 .......-4 .........34,033,500
Close ▲/ ▼
Date
Value
KARK-W ..........4/13/2011.........40 ........0 ............................ 0 KBLV-W2 ........ 5/3/2013...... 900 ........0 ............................ 0 KBRI-W .............7/2/2011............3 ........0 ...........5,388,000 KBRI-W2........12/5/2013.........55 ........0 ............................ 0 KOIN-W ............ 4/8/2011............3 ......... 1 ...............678,500 LAPD-W ........... 4/8/2011.......... 51 ........0 ............................ 0 META-W .........7/26/2013........196 ........ 2 ...............387,000 MIRA-W2 .......11/25/2011.............1 ........0 ............................ 0 MLPL-W..........4/12/2013......... 78 .......-2 .....405,529,000 PBRX-W ........... 1/2/2013.......395 .....-25 ...............395,000 POOL-W........... 7/11/2014.............1 ........0 ............................ 0 RODA-W .........1/26/2013.........85 ........0 ............................ 0 SMMA-W4 ....... 7/9/2013....1,500 ........0 ............................ 0 TBLA-W............7/13/2011.......265 ........0 ............................ 0 TMPI-W ............3/17/2011............2 ........0 ...........4,644,500 TRAM-W ...........9/9/2011.......435 ........0 ............................ 0 UNSP-W2 ......2/12/2013........103 ........ 3 ......242,560,500 WEHA-W .......5/28/2012.........45 ........0 ............................ 0 WINS-W.........11/30/2012.........46 ........-1 ..........31,294,500 Jumlah ............................................ 4,598,369,500
Bank
O/N
7 Hari
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
Bank UOB Buana ..............................................6.05000 ...... 6.27000 ..... 6.50000 ..... 6.70000 ......6.80000 .....6.90000 Deutsche Bank AG.............................................6.10000 ......6.30000 ..... 6.50000 .... 6.80000 .......7.00000 ..... 7.25000 JP Morgan Chase Bank ...................................6.05000 ......6.30000 ..... 6.60000 ..... 6.75000 .......7.00000 ..... 7.25000 Standard Chartered Bank ................................ 6.15000 ......6.30000 ..... 6.50000 .... 6.80000 .......7.00000 ..... 7.35000 JIBOR Jibor Rp Suku Bunga Terendah(%) ...............................6.00000 ......6.20000 ......6.35000 .....6.50000 ......6.60000 .... 6.85000 Suku Bunga Tertinggi(%) ................................. 6.15000 ......6.30000 ..... 6.60000 .....6.85000 .......7.05000 ..... 7.35000 Suku Bunga Rata-rata(%) ............................... 6.07000 .......6.27520 ..... 6.48000 ..... 6.70800 .......6.87240 ..... 7.08680 Jibor US$ Suku Bunga Terendah(%) ...............................0.20000 ...... 0.27000 ......0.35000 .... 0.40000 ......0.54000 .....0.70000 Suku Bunga Tertinggi(%) ................................0.30000 ...... 0.35000 ..... 0.42000 ..... 0.70000 ....... 1.00000 ..... 1.40000 Suku Bunga Rata(%) .........................................0.22797 ........0.31389 ......0.39000 .....0.52000 .......0.67556 ..... 0.97056 PENJAMINAN LPS 15 Januari 2011-14 Mei 2011 (dalam %) Rupiah ..........................................................................................................................................................................................7,00 Dolar AS ......................................................................................................................................................................................2,75 BPR (Rp) .................................................................................................................................................................................... 10,25 SIBOR US$ (02 Mar’11) ................................................. 0,26433 .........0,28811 ....... 0,31039 .....0,46600 .......0,62572 .......0,79261 SIN$ (02 Mar’11) ................................................. 0,31250 ........0,37501 ...... 0,43750 ..... 0,56250 ....... 0,67833 ....... 0,76179 SWAP (Sin$, 02 Mar’11).................................... 0,06549 ...... 0,08059 ......0,09836 ..... 0,25624 ....... 0,44661 .....0,63043 Libor ($ 02 Mar’11)............................................0,26000 ...... 0,28600 ......0,30950 ...... 0,46150 .......0,62075 ..... 0,78625 EURO
3 MG
1 Bln
2 Bln
3 Bln
5 Bln
6 Bln
8 Bln
9 Bln
10 Bln
12 Bln
Euribor (27 Jan’11) ....... 0,883.... 0,872 .....0,937 ....... 1,057 .......1,202........ 1,301 ....1,406 ...... 1,459 .........1,512 .......... 1,615
Bank Panin Tbk .........................................6,00/0,25.........6,00/0,50........6,00/0,75 ........6,00/1,00 ...... 26/08/10
Bank Saudara .............................................7,25/0,25..........7,25/0,25........7,25/0,25 ........ 7,25/0,25 .........15/02/11
Close ▲/ ▼
Euribor (26 Jan’11) ....... 0,868....0,858 .....0,930 ........ 1,051 ........ 1,197....... 1,294 .... 1,398 ........1,451 ........1,503 .........1,605
SUKU BUNGA ANTARBANK Bank
Bank Rakyat Indonesia............................5,50/0,50.........5,50/0,50.......6,00/0,50 ....... 6,00/0,50 .......01/08/10
Date
Euribor (25 Jan’11) ....... 0,802..... 0,819 .....0,907 .........1,031 ........ 1,183........1,279 .... 1,385 ...... 1,439 ....... 1,488 .......... 1,591
Bank Multiarta Sentosa ....................................6,00...................6,00.................6,00 ..................5,75 ....... 21/06/10 Bank OCBC NISP ......................................5,50/0,60.........5,50/0,40.......5,50/0,40 ....... 5,50/0,20 ....... 28/10/10
Jual Rp
Dolar Australia................................. 1 ..........8,898.23 ..........8,991.11 .......... 8,435.30 ....... 9,454.22 Dolar Brunei ..................................... 1 .......... 6,905.92 ....... 6,980.76 ..........6,546.64 ........7,340.32 Dolar Kanada ................................... 1 ..........9,004.52 ...... 9,095.86 .......... 8,536.06 ........9,564.37 Franc Swiss....................................... 1 ..........9,483.88 ...... 9,584.28 .......... 8,990.48 .......10,077.95 Yuan Cina .......................................... 1 ........... 1,334.20 ........ 1,347.59 ..........................- .......................Kronor Denmark .............................. 1 ...........1,628.82 ........1,645.72 ...........1,544.08 .........1,730.49 Euro ................................................... 1 ........... 12,143.91 ....... 12,271.14 ............ 11,512.12 ...... 12,903.20 Pound Inggris ................................... 1 .........14,306.23 ......14,451.64 .......... 13,561.95 ........ 15,196.01 Dolar Hongkong ............................... 1 ............. 1,124.73 .......... 1,136.17 ............ 1,066.21 ..........1,194.69 Yen Jepang ..................................100 ..........10,712.54 ..... 10,825.39 .......... 10,155.22 ....... 11,382.98 Won Korea ........................................ 1 ...................7.80 ............... 7.88 ..........................- .......................Ringgit Malaysia .............................. 1 ........... 2,889.12 .......... 2,921.11 ..........................- .......................Kronor Norwegia ............................. 1 ........... 1,579.85 ........1,596.57 ............ 1,497.66 ..........1,678.81 Dolar Selandia Baru ........................ 1 ............6,517.65 ........6,591.94 ............6,178.57 ........ 6,931.48 Kina Papua Nugini ........................... 1 ..........3,366.64 ........3,565.10 .............3,191.49 .........3,748.73 Peso Philipina .................................. 1 ............. 202.03 ..........204.20 ..........................- .......................Kronor Swedia ................................. 1 ............1,387.26 ....... 1,402.86 .............1,315.09 ........... 1,475.11 Dolar Singapura ............................... 1 .......... 6,905.92 ....... 6,980.76 ..........6,546.64 ........7,340.32 Baht Thailand ................................... 1 ............... 287.19 ..........290.36 .............. 272.25 ............305.31 Dolar AS ............................................ 1 .......... 8,765.00 ...... 8,853.00 .......... 8,309.00 ....... 9,309.00
Bank Mayora........................................................6,00...................6,00.................6,00 ................. 6,00 ........22/02/11 Bank Mutiara ............................................. 6,50/0,75......... 6,50/0,75........6,50/0,75 ........6,50/0,75 .......29/09/10
Code
Sumber: Bank Indonesia
Nama bank
SUKU BUNGA DEPOSITO 3 Bulan
03/03
Gabungan .................3.512,617 .....3.486,197.....3494.539 Pertanian.................2.021,750 ......2.015,071.....2025.655 Pertambangan.......3.133,336 ....3.079,007......3060.617 Industri Dasar ...........351,822 .........347,571..........347.931 Aneka Industri ...........947,143 .......946,364............956.15 Ind Konsumsi.......... 1.045,321 .....1.042,530.......1047.263 Properti.......................182,233 ........180,435..........180.619 Infrastruktur.............752,347 .........741,528..........743.192 Keuangan ...................441,297 ........441,307........443.073 Perdagangan............499,522 .......495,352........497.064 Manufaktur ................781,025 ........777,345.........781.536 LQ 45..........................622,740 ..........618,619.........621.233 JII.................................502,794 ........497,968.........499.214 MBX..........................1.003,845 .......996,268..........997.471 DBX ................................517,019 .........513,228.........518.829 Kompas 100...............813,234 .........807,212.......808.857 Bisnis-27.....................306,331 .......304,242.........304.619 Pefindo25 Index......356,758 ........351,046........354.755 Sri-Kehati Index........182,426 ...........181,601...........182.58
Sumber: BEI
Sumber: Bloomberg
1 Bulan
KURS VALUTA
INDEKS SAHAM
Perkembangan indeks bursa global hingga 3 Maret 2011.
Nama bank
Volume
Sumber: BEI
INDEKS BURSA GLOBAL
Nama bank
Volume
7.Lainnya
Sumber: BEI
Indeks
Minat Volume Beli
Jual
BHIT.......... Bhakti Investama Tbk......................................... 177 ............... 179 ............ 175 ............ 176 ...........-1........45.498.500 .........8.009.807.500 ......... 15,45 .............. 176 ........1.887.000 ...........175 ...... 3.137.500 BMTR........ Global Mediacom Tbk ...................................... 840 ..............860 ...........830 ...........830 ........ -10...........3.573.500 .......... 3.015.245.000 .........18,49 ............ 840 ............181.000 ......... 830 .....1.650.500 BNBR........ Bakrie & Brothers Tbk.........................................66 ................ 69 ............. 66 ............. 69 ...........3...... 521.546.000 .........35.251.621.500 ......... -8,57 ............... 69 ...172.624.000 ............68 ..93.949.500 BRMS........ Bumi Resources Minerals Tbk .........................650 ..............680 ...........640 ...........660 ......... 10........ 32.924.500 .........21.740.810.000 ..................- .............660 ..........480.500 ..........650 .....3.810.000 MLPL ........ Multipolar Tbk ....................................................245 ..............245 ...........240 ...........245 ............-...........6.037.500 .......... 1.467.482.500 ...........0,67 .............245 ........3.615.500 ..........240 ....6.055.000 PLAS ........ Polaris Investama Tbk..................................... 1.010 .............1.010 ......... 1.010 ......... 1.010 ............-................ 49.000 ...............49.490.000 .........116,41 ...........1.020 ...........122.500 ........ 1.010 .......... 73.500 POOL ........ Pool Advista Indonesia Tbk..............................565 ....................- .................- ...........565 ............-.............................- ................................... - ............3,41 ...................- .........................- ................- ......................-
20 SAHAM TERAKTIF Stock Prev Close
Penutupan
PER
6.Perusahaan Investasi
ABBA........ Mahaka Media Tbk. .............................................197 ...............210 ............199 ............199 ...........2...............327.000 ...............66.239.500 ......275,43 .............205 ............ 56.500 ...........199 ..........70.500 EMTK ........ Elang Mahkota Teknologi Tbk .......................1.340 ....................- .................- ........1.340 ............-.............................- ................................... - .........18,64 ...................- .........................- ................- ......................FORU ........ Fortune Indonesia Tbk .......................................103 ....................- .................- ............103 ............-.............................- ................................... - ............7,93 ..............109 ...............2.000 ...........103 .............7.500 IDKM ......... Indosiar Karya Media Tbk .............................. 1.010 ....................- .................- ......... 1.010 ............-.............................- ................................... - .........57,43 ...................- .........................- ................- ......................JTPE ......... Jasuindo Tiga Perkasa Tbk ........................... 1.350 ............1.350 ........ 1.340 ........1.340 ........-10..............634.000 ..............851.270.000 ..........13,78 .......... 1.340 .............63.000 ....... 1.330 ...........67.000 LPLI .......... Star Pacific Tbk ...................................................215 ..............220 ...........205 ............215 ............-...............367.500 ...............79.445.000 .............1,91 ..............215 .............27.000 ...........210 ........224.500
Kode
Transaksi Volume Nilai
ASGR ........ Astra Graphia Tbk ..............................................670 ..............700 ...........670 .......... 680 ......... 10........... 3.188.500 ............2.172.195.000 ............7,75 .............680 ............181.500 ..........670 ........532.000 CENT ........ Centrin Online Tbk. ............................................167 ...............169 ............169 ............169 ...........2...................... 500 .......................84.500 ..........13,57 .............. 170 .................. 500 ...........150 ............. 1.000 DNET ........ Dyviacom Intrabumi Tbk...................................320 ....................- .................- ...........320 ............-.............................- ................................... - ......... 46,16 ...................- .........................- ................- ......................ITTG .......... Leo Investments Tbk .......................................... 87 ................ 89 .............85 .............88 ............1............... 107.000 .................9.308.500 ......... 15,02 ...............88 .............97.000 ............ 87 ........ 150.000 LMAS ........ Limas Centric Indonesia Tbk .............................. 51 ................ 50 .............50 .............50 ...........-1..................13.000 .....................650.000 ........... 3,77 ............... 50 .......... 326.500 ................- ......................MTDL ........ Metrodata Electronics Tbk .................................119 ................119 .............116 .............117 ..........-2...............791.500 ................93.312.000 ..............7,3 ............... 117 ............. 37.500 ............116 .......... 39.500
4.Advertising, Printing & Media
No.
▲/ ▼ (poin)
Ptp.
5.Jasa Komputer & Perangkatnya
ANTA ........ Anta Express Tour & Travel Se Tbk ................250 ....................- .................- ...........250 ............-.............................- ................................... - .........27,84 ...................- .........................- ................- ......................BAYU ........ Bayu Buana Tbk ................................................230 ....................- .................- ...........230 ............-.............................- ................................... - ...........15,18 .............235 ...............5.500 ..........225 ...........12.500 BUVA ........ Bukit Uluwatu Villa Tbk......................................410 ..............430 ............415 ...........420 ......... 10.........16.342.500 ............6.917.915.000 .........37,22 .............420 ...........637.500 ...........415 ..... 1.470.000 FAST ......... Fast Food Indonesia Tbk ............................... 8.700 ....................- .................- ....... 8.700 ............-.............................- ................................... - ...........17,76 ........10.000 ............ 22.500 .......7.500 ................500 GMCW ....... Grahamas Citrawisata Tbk. ............................. 860 ....................- .................- .......... 860 ............-.............................- ................................... - ..................- ...................- .........................- ................- ......................HOME ....... Hotel Mandarine Regency Tbk ..........................99 ................ 90 .............90 .............90 ..........-9................ 20.000 ..................1.800.000 ......-180,72 ............... 99 ..............10.000 .............81 ...........10.500 ICON ......... Island Concepts Indonesia Tbk .......................470 ....................- .................- ...........470 ............-.............................- ................................... - ...... -118,05 ...................- .........................- ................- ......................INPP ......... Indonesian Paradise Property Tbk ..................179 ....................- .................- ............179 ............-.............................- ................................... - ..........55,91 ..............180 ..........300.000 ................- ......................JSPT ......... Jakarta Setiabudi Internasional Tbk ..............650 ....................- .................- ...........650 ............-.............................- ................................... - .........12,88 ...................- .........................- ................- ......................MAMI ........ Mas Murni Indonesia Tbk....................................50 ....................- .................- .............50 ............-.............................- ................................... - ........86,46 ............... 50 .....15.849.500 ................- ......................MAMIP...... Mas Murni Tbk (Preferen) ................................ 600 ....................- .................- .......... 600 ............-.............................- ................................... - ............0,19 ...................- .........................- ................- ......................PANR ........ Panorama Sentrawisata Tbk ..............................151 ................151 ............150 .............151 ............-.................78.000 .................. 11.767.500 ........50,05 ..............152 ............ 60.500 ............151 ..........25.000 PDES......... Destinasi Tirta Nusantara Tbk .........................187 ...............187 ............187 ............187 ............-...................5.000 .....................935.000 ........40,45 .............205 ..........290.000 ...........187 ........265.000 PGLI .......... Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk ........... 81 ....................- .................- .............. 81 ............-.............................- ................................... - ..................- ...................- .........................- ............ 53 ..........25.000 PJAA......... Pembangunan Jaya Ancol Tbk ........................720 ....................- .................- ...........720 ............-.............................- ................................... - ...........11,72 ............. 760 ..............12.500 ..........730 ...........27.500 PLIN.......... Plaza Indonesia Realty Tbk ........................... 1.590 ....................- .................- ........ 1.590 ............-.............................- ................................... - ......... 37,92 .......... 1.590 ...............2.500 .......1.500 ................500 PNSE ........ Pudjiadi & Sons Estate Tbk ...........................2.375 ....................- .................- ........2.375 ............-.............................- ................................... - ...........9,34 ...................- .........................- ................- ......................PSAB ........ Pelita Sejahtera Abadi Tbk...............................450 ....................- .................- ...........450 ............-.............................- ................................... - ..................- ...................- .........................- ................- ......................PSKT......... Pusako Tarinka Tbk. ..........................................700 ....................- .................- ...........700 ............-.............................- ................................... - ..................- ...................- .........................- ................- ......................PTSP......... Pioneerindo Gourmet Int’l Tbk .......................340 ..............395 ...........340 ...........395 .........55...................3.500 ....................1.217.500 ...........5,37 .............395 .................. 500 ..........350 ............. 1.000 SHID ......... Hotel Sahid Jaya Tbk ........................................870 ..............890 ...........870 ...........890 ........ 20............... 179.000 ...............157.510.000 ........56,06 .............890 ........... 125.500 ......... 880 ........ 188.000 SMMT ....... Eatertainment International Tbk ..................2.175 ....................- .................- .........2.175 ............-.............................- ................................... - ..................- ...................- .........................- ................- ......................-
Perdagangan saham anggota Indeks BISNIS-27, 3 Maret 2011
Kurs Ttg. Trd.
MNCN ....... Media Nusantara Citra Tbk ............................1.070 ........... 1.080 ........ 1.030 ........1.040 ....... -30........ 30.756.000 ...... 32.640.530.000 .......... 18,61 .......... 1.050 .........1.910.500 .......1.040 .....1.384.500 SCMA........ Surya Citra Media Tbk...................................3.800 ....................- .................- .......3.800 ............-.............................- ................................... - ......... 16,42 ...................- .........................- ................- ......................TMPO........ Tempo Inti Media Tbk .......................................... 78 .................79 ..............75 ............. 79 ............1................118.000 ................. 8.934.000 .............11,8 ................79 ...............3.000 .............76 ............. 1.000
3.Restoran, Hotel & Pariwisata
INDEKS BISNIS-27
Sbl.
Volume
O/N
7 Hari
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
Euribor (28 Jan’11)....... 0,882.... 0,877 .... 0,944 ....... 1,063 .......1,208........1,307 ..... 1,416 ...... 1,469 ........1,523 ......... 1,625 Euribor (31 Jan’11) ........ 0,896....0,895 .....0,956 ........1,074 ........1,218.........1,319 .... 1,430 ...... 1,483 ........1,537 .........1,644 Euribor (01 Feb’11) ..........0,917..... 0,915 .....0,972 ....... 1,082 .......1,229.........1,331 ....1,444 ...... 1,496 .........1,551 .........1,660 Euribor (02 Feb’11) ....... 0,904..... 0,910 .....0,969 ....... 1,083 .......1,229........1,333 ....1,446 ...... 1,502 ........1,557 .........1,666 Euribor (03 Feb’11) ....... 0,900...... 0,911 .....0,972 ....... 1,087 ....... 1,235....... 1,340 .... 1,456 ........1,513 ........1,569 ......... 1,678 Euribor (04 Feb’11) ........0,902..... 0,912 .....0,975 .......1,088 ....... 1,237........ 1,341 .... 1,458 ........1,515 .........1,571 .........1,682 Euribor (07 Feb’11) ........0,897..... 0,910 .....0,973 .......1,084 ....... 1,236........1,339 .... 1,457 ........1,515 .........1,571 .........1,684 Euribor (08 Feb’11) ....... 0,886.... 0,903 .....0,969 ........1,079 ....... 1,232........1,336 .... 1,455 ........1,513 ........1,570 .........1,683 Euribor (09 Feb’11) ........0,936.... 0,926 .... 0,985 ....... 1,089 .......1,245....... 1,350 .... 1,469 ...... 1,528 ....... 1,586 ......... 1,700 Euribor (10 Feb’11) .........0,930.... 0,924 .... 0,984 ....... 1,094 .......1,250....... 1,354 .....1,474 ...... 1,534 ........1,594 ......... 1,708 Euribor (11 Feb’11) ...........0,917..... 0,916 ......0,981 ....... 1,093 .......1,252........1,355 .....1,475 ...... 1,538 ........1,597 .......... 1,714 Euribor (14 Feb’11) .........0,905...... 0,911 .....0,977 ........ 1,091 .......1,250....... 1,354 .....1,476 ...... 1,538 ........1,598 .......... 1,716 Euribor (15 Feb’11) ........ 0,894.... 0,903 ..... 0,974 ....... 1,090 ........ 1,251........1,353 .....1,476 ...... 1,540 ....... 1,600 ......... 1,720 Euribor (16 Feb’11) .........0,878.... 0,892 .....0,969 ....... 1,089 ....... 1,249........1,352 .... 1,478 ...... 1,542 ........1,603 ..........1,725 Euribor (17 Feb’11) .........0,857....0,883 .....0,963 ....... 1,086 ....... 1,249........1,352 .....1,476 .......1,539 ....... 1,600 ...........1,721 Euribor (18 Feb’11) ........ 0,834..... 0,871 .....0,955 ........1,078 .......1,246....... 1,348 .....1,474 .......1,539 ........1,599 ...........1,721 Euribor (21 Feb’11) .........0,822....0,864 .....0,955 ........1,079 .......1,250........1,353 ....1,480 ...... 1,546 ....... 1,608 ...........1,731 Euribor (22 Feb’11) ........0,822....0,863 .....0,956 ....... 1,082 .......1,255....... 1,360 ....1,486 .......1,553 .........1,613 ..........1,739 Euribor (23 Feb’11) ........0,826....0,863 .... 0,958 ....... 1,087 .......1,260........1,367 .... 1,494 ...... 1,562 ........1,620 ..........1,748 Euribor (24 Feb’11) ....... 0,828....0,862 .... 0,958 .......1,088 ........ 1,261.........1,371 .... 1,497 ...... 1,564 ........1,624 ..........1,752 Euribor (25 Feb’11) ........0,832.... 0,867 .... 0,960 ....... 1,092 ....... 1,269........1,377 .... 1,506 .......1,575 ........1,635 ..........1,765 Euribor (28 Feb’11) ........0,832.... 0,867 .... 0,958 ....... 1,094 ....... 1,273........1,379 .... 1,509 .......1,579 ........1,638 ..........1,767 Euribor (01 Mar’11) ........0,833.... 0,867 .... 0,960 ....... 1,096 ....... 1,275....... 1,382 ..... 1,512 ...... 1,582 ....... 1,642 ..........1,773 Euribor (02 Mar’11) ........0,831....0,865 .... 0,958 ....... 1,095 ....... 1,276........ 1,381 ..... 1,513 ...... 1,584 ....... 1,644 ..........1,775
DATA OBLIGASI & UNITLINKED
Bisnis Indonesia, Jumat, 4 Maret 2011
INDONESIA BOND PRICING AGENCY (IBPA) - IGSYC
f7
PERHIMPUNAN PEDAGANG SURAT UTANG NEGARA (HIMDASUN) Informasi perdagangan Surat Utang Negara (SUN) oleh anggota Himdasun pada 3 Maret 2011
INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE
Pre Trade
Post Trade
Kuotasi T
05
2 3 4 5
3M 6 73 7 6 2 32 7 26 5 7 80 4 79807 8 0472 8 2 8 203 8 323 8 4627 8 6 29 8 7662 8 9 73 9 0623 9 989 9 3256
5 54 0 38 5 55 20 38
S FR0055 FR0053 FR0056 FR0054
0
0
2 3 4 5 6 7 8 9 0
%
9
Y ELD
95
85
Y
8 75 7
% 2M 6 7544 6 62 3 7 3882 7 860 8 0628 8 536 8 2245 83 0 8 4202 8 5484 8 6889 8 835 8 98 7 9 247 9 26 5 9 3902
T
Y 3M 9 44 8 9 5474 9 6425 9 7275 9 8032 9 8703 9 9294 9 98 3 0 0267 0 0663 0 008 0 307 0 567 0 79 0 984
6 7 8 9 20 2 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Seri
% 2M 9 5098 9 6 98 9 7202 98 9 8930 9 9663 0 03 6 0 0897 0 4 0 864 0 2263 0 26 3 0 29 9 0 3 87 0 3420
T 6
0
5
0
5
20
25
30
T 3M
% 96 9028 98 250 9 7787 97 5000
YTM % 8 0792 8 5235 9 3906 9 7829
K % 7 3750 8 2500 8 3750 9 5000
2M
Ob gas Nega a R e & Sukuk Nega a R e K
K
J
TTM
% m 2S p 9 4000 9 5000 2 M 2 4500 5 S p 3 9 3500 5 Ag 2 79500 5 Ag 3 2 0000 25 F b 2 8 7000 0 F b 3 8 500 23 F b 4
OR 003 OR 004 OR 005 OR 006 OR 007 SR00 SR002 SR003
0 53 03 2 54 45 2 45 0 98 95 2 98
H P W % 3M 2M C 0 7900 23 55 0 5545 02 8824 02 5638 3 86 08 4780 7 32 08 65 2 02 3395 29 77 02 04 8 00 5355 00 3038 23 7 04 6 8 32 24 04 2957 02 0383 24 83 0 7900 00 2489 57 00 09 8
YTM % 2M C % 0 4680 6 3959 0 3245 6 9082 0 0685 7 6844 0 2 78 7 8578 0 040 7 8 32 0 3466 7 4432 0 382 77036 0 0596 8 50
3M 5 9279 6 5838 77529 7 6400 77092 70966 7 5654 8 0555
Sumber: www.ibpa.co.id
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI KORPORASI Daftar seluruh transaksi Obligasi Korporasi yang dilaporkan melalui BEI pada 3 Maret 2011 Bond Name
Trade Date
Price Vol. (Bio) Value *) IDR
Obligasi Astra Sedaya Finance XI Tahun 2010 Seri D ..................03-Mar-11 .....101.000 Obligasi Astra Sedaya Finance XII Tahun 2011 Seri A ..................03-Mar-11 ....100.000 Obligasi Berlian Laju Tanker IV Tahun 2009 Seri B ......................03-Mar-11 ....100.250 Indomobil Finance Indonesia III Tahun 2009 Seri C .....................03-Mar-11 ..... 98.200 Indofood Sukses Makmur IV Tahun 2007 .......................................03-Mar-11 .....101.500 Indosat V Tahun 2007 Seri B ............................................................03-Mar-11 ....102.800 Obligasi Indosat VII Tahun 2009 Seri B ..........................................03-Mar-11 ....109.200 Obligasi Oto Multiartha VII Tahun 2010 Seri A ..............................03-Mar-11 ......99.950 Obligasi Bank Panin III Tahun 2009 .................................................03-Mar-11 ....104.450 Obligasi PLN XI Tahun 2010 Seri A ..................................................03-Mar-11 ....108.650 WOM Finance IV Thn 2007 Seri C ....................................................03-Mar-11 ....102.050 Bank BTN XIII Tahun 2009 Seri B ....................................................02-Mar-11 ....104.300 Bank Sulut IV Tahun 2010 ..................................................................02-Mar-11 ....105.000 Obligasi Bakrie Telecom I Tahun 2007 ............................................02-Mar-11 ....100.450 Excelcom II Tahun 2007 .....................................................................02-Mar-11 .....101.200 Obligasi IV Adhi Tahun 2007 ...............................................................................-.....100.574 Adira Dinamika Multi Finance II Thn 2006 Seri C ...........................................-....102.200 Adira Dinamika Multi Finance III Thn 2009 Seri B ..........................................-.....104.150 Adira Dinamika Multi Finance III Thn 2009 Seri C ..........................................-.....110.000 Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri A ......................................-....100.000
Yield
Coupon Rating
(Bio) IDR
...........1.00........ 1.0100 ....9.9026 ......10.4000 .............idAA ..........5.00......5.0000 ...0.0000 ........ 7.9500 .............idAA ...........1.00........1.0025 .. 15.2654 ...... 15.5000 ...............idA..........2.00....... 1.9640 ... 18.6571 .......17.0000 ................idA ........20.00....20.3000 ....8.6667 ........10.0125 .............idAA ..........2.00...... 2.0560 ..10.0460 ...... 10.6500 ...........idAA+ ..........0.50......0.5460 ... 9.6500 ........11.7500 ...........idAA+ ...........1.00.......0.9995 .... 8.1009 ........ 7.9000 ............idAA..........4.00........4.1780 ..10.0090 ....... 11.5000 .............idAA ..........5.00.......5.4325 ..10.0000 ........11.9500 ...........idAA+ ..........2.00....... 2.0410 ....8.7326 ...... 12.0000 ...............idA..........2.00......2.0860 ....9.8383 ...... 12.0000 ............idAA.........15.00..... 15.7500 ..10.5485 ...... 12.0000 ...............idA..........6.00.......6.0270 ...0.0000 ....... 11.9000 ...............idA..........4.00......4.0480 ...0.0000 ...... 10.3500 ............idAA................. -.....................- ..................- ....... 11.0000 ...............idA................. -.....................- ..................- ......14.6000 ...........idAA+ ................. -.....................- ..................- .......13.5500 ...........idAA+ ................. -.....................- ..................- ......14.6000 ...........idAA+ ................. -.....................- ..................- ........ 7.6000 ...........idAA+
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI PEMERINTAH Daftar seluruh transaksi Obligasi Pemerintah yang dilaporkan melalui BEI pada 3 Maret 2011 Bond Name
Trade Date
Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0023 ............................................ 28-Feb-11 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0033 ............................................. 28-Feb-11 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0017 ................................................. 25-Feb-11 Obligasi Negara Th. 2004 Seri FR0025 ...........................................03-Mar-11 Obligasi Negara Th. 2004 Seri FR0026 ...........................................03-Mar-11 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0027 ............................................03-Mar-11 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0028 ...........................................03-Mar-11 Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0030 ............................................03-Mar-11 Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0031 ..............................................03-Mar-11 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0034 ............................................03-Mar-11 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0035 .............................................03-Mar-11 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0036 ...........................................03-Mar-11 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0039 ...........................................03-Mar-11 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0042 ...........................................03-Mar-11 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0044 ...........................................03-Mar-11 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0045 ...........................................03-Mar-11 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0046 ...........................................03-Mar-11 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0047 ............................................03-Mar-11 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0048 ...........................................03-Mar-11 Obligasi Negara RI Seri FR0049 ........................................................03-Mar-11 Obligasi Negara RI Seri FR0050 ........................................................03-Mar-11 Obligasi Negara RI Seri FR0052 ........................................................03-Mar-11 Obligasi Negara RI Seri FR0053 ........................................................03-Mar-11 Obligasi Negara RI Seri FR0054 ........................................................03-Mar-11 Obligasi Negara RI Seri FR0055 ........................................................03-Mar-11 Obligasi Negara RI Seri FR0056 ........................................................03-Mar-11 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0019 ................................................03-Mar-11 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0019 ................................................03-Mar-11 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0020 ...............................................03-Mar-11 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0020 ...............................................03-Mar-11 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0021 ................................................03-Mar-11 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0031 ................................................03-Mar-11 SBSN RI Seri IFR-0001 .........................................................................03-Mar-11 SBSN RI Seri IFR-0006 ........................................................................03-Mar-11 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI003 ...........................03-Mar-11 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI004 ..........................03-Mar-11 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI005 ...........................03-Mar-11 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI006 ...........................03-Mar-11 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI007 ...........................03-Mar-11 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110407 ........................03-Mar-11 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110707 .........................03-Mar-11 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110929 ........................03-Mar-11 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20111110 ............................03-Mar-11 Sukuk Negara Ritel Seri SR-001 .........................................................03-Mar-11 Sukuk Negara Ritel Seri SR-002 ........................................................03-Mar-11 Sukuk Negara Ritel Seri SR-003 ........................................................03-Mar-11
Price
Volume
Value *)
Yield
Coupon
(Bio) IDR (Bio) IDR .......106.000 .......109.450 ....... 105.950 .......102.500 ....... 109.990 .......104.900 ....... 108.750 ......... 111.250 ........116.500 .......128.860 ....... 130.490 ........118.500 ......... 117.750 .......105.000 .......104.000 .........96.750 ....... 103.260 .......102.280 ........102.750 ........ 103.010 .......103.400 .......106.250 .........97.500 .........97.500 ........ 96.800 ........ 95.500 .........113.950 .......102.050 .......100.305 ........116.600 .......100.250 ........ 99.500 ......... 111.050 ........ 102.610 .......100.500 ........101.000 ........107.500 ........100.750 ........ 99.000 .........99.463 ........ 98.034 ......... 96.725 .........94.472 ....... 103.900 ........101.000 .......100.550
..........3.80 ..............4.0280 ...........1.82 ................1.9975 ......... 0.44 ..............0.4662 ..........4.00 ...............4.1000 ..........0.04 ..............0.0440 ....... 55.00 ............ 57.6950 ..........5.30 ...............5.7638 ........ 10.00 ...............11.1250 ..........5.00 ..............5.8250 ...........1.00 ...............1.2886 ..........0.08 ...............0.1044 ......100.00 ...........118.5000 ........ 10.00 .............. 11.7750 ......412.00 .........432.6000 ..........0.25 ..............0.2600 .......48.35 ............46.7835 ...........1.00 ............... 1.0326 ........ 10.00 .............10.2280 ..........0.25 ..............0.2569 ........ 10.00 ..............10.3010 ....... 110.99 ............ 114.7678 ........37.48 ............39.8257 ...........1.60 ...............1.5600 ........ 10.00 ...............9.7500 ....... 20.00 .............19.3600 ..........0.25 ..............0.2388 ....... 30.00 .............34.1850 ......196.05 ..........200.0681 .....200.00 ..........200.6100 ....... 20.00 ............23.3200 .....338.00 .........338.8450 ......100.00 ........... 99.5000 ..........2.00 ...............2.2210 ..........5.00 ............... 5.1305 ..........0.05 ..............0.0503 ...........0.10 ................ 0.1010 ...........0.01 ...............0.0108 ..........0.03 ..............0.0302 ...........0.10 ..............0.0990 ...........3.10 .............. 3.0833 ....... 69.00 ............67.6434 .......48.00 ............46.4278 ......100.00 ............94.4722 ..........3.00 .................3.1170 ..........1.135 ................ 1.1464 ........ 10.00 .............10.0550
.......... 0.0000 .......... 0.0000 .......... 0.0000 .............5.7313 ............7.7638 ............. 8.1133 ...........8.2025 ...........8.0497 ............8.4179 ...........8.5226 ............8.6142 ........... 8.4100 ............. 9.3113 ............9.6318 ...........9.4687 ............10.1021 ...........9.0534 ............9.7239 ...........8.4970 ........... 7.4299 ...........10.1280 .......... 0.0000 .......... 0.0000 ........... 9.7800 .......... 8.0900 ............8.9100 ..........8.4800 .......... 5.0000 ...........6.3697 ............8.1500 ...........0.0622 ...........6.3600 ...........8.7500 ...........9.9200 ...........8.4203 .......... 8.4683 .............8.1518 ........... 8.7938 ..........8.4044 .......... 5.8000 .......... 6.0000 .......... 6.0000 .......... 6.3000 ...........7.8500 ............. 8.1371 .......... 0.0000
M
INSURANCE LINKED
..........11.0000 .........12.5000 .......... 13.1500 .........10.0000 ..........11.0000 ..........9.5000 .........10.0000 ......... 10.7500 ..........11.0000 ........ 12.8000 .........12.9000 ..........11.5000 .......... 11.7500 .........10.2500 .........10.0000 ...........9.7500 ..........9.5000 .........10.0000 ..........9.0000 ..........9.0000 .........10.5000 .........10.5000 ..........8.2500 ..........9.5000 ........... 7.3750 ...........8.3750 .........14.2500 ...........6.3697 ...........6.3697 ......... 14.2750 ...........6.3697 ...........6.3697 ..........0.0000 ..........0.0000 ..........9.4000 ..........9.5000 ..........11.4500 .......... 9.3500 ...........7.9500 ..........0.0000 ..........0.0000 ..........0.0000 ..........0.0000 ..........0.0000 ..........0.0000 ..........0.0000
Jatuh Tempo
Beli
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI Bond Name
Trade Date
Price
m
02/03/
M mm mm mm
Be
Jua
Be
Jua
02 03 Be
Jua
M
Beli
Jual
Beli
M
M
Bond ID
Maturity
M
Value
IDR
(Bio) IDR
Yield
Coupon
Rating
High
Low
Last
Freq.
Tot. Vol.
Tot. Val.*)
(Bio) IDR
(Bio) IDR
ASDF11D ................................................................. 18-Mar-13 .............101,750 ...........101,000 .......... 101,000 ............. 9 ..................29,00 .....................29,4010 ASDF12A ................................................................ 01-Mar-12 ...........100,000 ..........100,000 .........100,000 ............14 ............... 256,00 .................256,0000 BBTN13B ................................................................29-Mei-13 ...........104,300 ..........103,250 .........104,300 ............. 3 ....................6,00 ........................6,2170 BLTA04B ...............................................................28-Mei-12 ...........100,250 ..........100,250 ......... 100,250 ...............1 ..................... 1,00 ....................... 1,0025 BSLT04 ..................................................................09-Apr-15 ...........105,000 ..........105,000 .........105,000 ............. 3 ..................45,00 .................... 47,2500 BTEL01 .................................................................. 04-Sep-12 ...........100,450 ..........100,450 .........100,450 ............. 2 ...................16,00 ..................... 16,0720 EXCL02 ..................................................................26-Apr-12 ............101,200 ...........101,200 .......... 101,200 ...............1 ....................4,00 ......................4,0480 FR0023 ..................................................................15-Des-12 ...........106,250 ..........106,000 .........106,000 ............. 9 .................. 98,75 ...................104,7875 FR0025 ................................................................... 15-Okt-11 ...........102,500 ...........101,500 .........102,500 ............. 6 ...................14,00 .................... 14,3400 FR0026 ..................................................................15-Okt-14 ........... 109,990 ......... 108,000 ..........109,990 ............. 6 ................ 301,54 ..................330,6703 FR0027 ..................................................................15-Jun-15 ........... 105,350 ......... 104,000 ......... 104,900 ............15 .................182,70 ....................191,7034 FR0028 ................................................................... 15-Jul-17 ........... 108,750 ..........108,050 ..........108,750 ............. 8 .................178,60 .................. 193,3860 FR0030 ..................................................................15-Mei-16 ..............111,270 ...........110,850 ............111,250 ............. 3 ..................26,00 ....................28,9030 FR0031 .................................................................15-Nop-20 .............117,000 ...........116,250 .......... 116,500 ............10 ................ 190,00 ................... 221,8130 FR0033 ................................................................. 15-Mar-13 ............ 116,250 ..........109,450 ......... 109,450 ............. 8 ..................28,30 ......................31,1988 FR0034 ..................................................................15-Jun-21 ...........128,860 ..........128,860 .........128,860 ...............1 ..................... 1,00 ....................... 1,2886 FR0035 .................................................................15-Jun-22 ........... 130,490 ...........127,550 ......... 130,490 ............. 2 .................... 0,62 .......................0,7932 FR0036 ..................................................................15-Sep-19 ............118,850 ............117,490 .......... 118,500 ............. 3 ..................151,89 ..................180,0096 FR0039 .................................................................15-Ags-23 ............118,200 ............117,250 ............117,750 ............13 ................ 142,00 .................. 166,8790 FR0040 .................................................................15-Sep-25 ............ 112,250 ...........110,550 ...........112,250 ............16 ..................45,53 .....................51,0022 FR R R M R R R R R R A R R R R R N R N R N R M A R N R N N R N R A R M M A N M
02/03/
02/03/
0 /03/
20/0 /
9/0 /
02/03/
0 /03/
03/03/
02/03/
02/03/
0 /03/
m
PT Asu ans Mega L e W W
M m M m M
M M M m
02/03/
PT Asu ans J wa Recap a
Jua
M
Be
M
m m
02/03/
Equ ty L e ndones a
Jua
m
0 /03/
0 /03/
Jua
Be
m m m
02/03/
Be
Has nves as % 30 Ha e akh
Tahun e akh
0 /03/
M
m m
M
Vol. (Bio)
Daftar ringkasan transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 3 Maret 2011
m M
PT AJ Sequ s L e
m
W W W W W
Terendah
RINGKASAN TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
03/03/
K
02/03/
Jual
M
m
M m m m m m
Price
PT Asu ans Taka u Ke ua ga
m
m
m W
Tertinggi
Adira Dinamika Multi Finance III Thn 2009 Seri B .......................................- .......104,150................ - ......................- ................... - .... 13,5500 .............idAA+ Adira Dinamika Multi Finance III Thn 2009 Seri C .......................................- .......110,000................ - ......................- ................... - ....14,6000 .............idAA+ Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri A ...................................- ..... 100,000................ - ......................- ................... - ......7,6000 .............idAA+ Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri B ....................................- ........97,350................ - ......................- ................... - ......8,2500 .............idAA+ Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri C ....................................- .......100,012................ - ......................- ................... - ......8,7000 .............idAA+ Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri D ....................................- ..... 100,200................ - ......................- ................... - ......9,0000 .............idAA+ Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri E ....................................- ..... 100,200................ - ......................- ................... - ......9,2500 .............idAA+ Obligasi Aneka Gas Industri I Tahun 2008 ....................................................- ...... 101,500................ - ......................- ................... - ....14,5000 ........BBB(idn) Obligasi TPJ I Tahun 2008 Seri A ...................................................................- ..... 100,654................ - ......................- ................... - ..... 11,3000 ............. A(idn) Obligasi TPJ I Tahun 2008 Seri B ...................................................................- ...... 101,000................ - ......................- ................... - ....12,5000 ............. A(idn) Obligasi TPJ I Tahun 2008 Seri C ....................................................................- .......103,150................ - ......................- ................... - .....13,2500 ............. A(idn) Apexindo Pratama Duta II Tahun 2009 Seri A .............................................- ......107,000................ - ......................- ................... - .....13,9000 .................. idA Apexindo Pratama Duta II Tahun 2009 Seri B ..............................................- .......105,100................ - ......................- ................... - .... 15,0000 .................. idA Obligasi APOL II Tahun 2008 Seri A ..............................................................- .......80,040................ - ......................- ................... - ....12,0000 .................. idD
Rating
M
Be
0 /03/
0 /03/
Coupon
M
0 03
Jua
m
02/03/
M M M M M
m
M
AJ Manu e ndones a
Trade Date
M
m m m m m m m
02/03/
(Bio) IDR
Sun L e F nanc a ndones a
A anz L e ndones a
m
IDR
Yield
PT MAA L e Assu ance
0 /03/
m
m
Value
M M M M
0 /03/
m
0 /03/
Harga
Total volume terakhir
M
02/03/
02/03/
Vol. (Bio)
M
PT AXA L e ndones a
Commonwea h L e
Volume transaksi terakhir
Bond Name
Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0023 .........................................28-Feb-11 ..... 106,000......... 3,80 ..........4,0280 .......0,0000 ..... 11,0000 .......................Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0033 ..........................................28-Feb-11 ......109,450.......... 1,82 ........... 1,9975 .......0,0000 ....12,5000 .......................Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0017 ..............................................25-Feb-11 ......105,950......... 0,44 ..........0,4662 .......0,0000 ......13,1500 .......................Obligasi Astra Sedaya Finance XI Tahun 2010 Seri D ................03-Mar-11 ...... 101,000.......... 1,00 ............1,0100 ........9,9026 ....10,4000 ............... idAA Obligasi Astra Sedaya Finance XII Tahun 2011 Seri A ................03-Mar-11 ..... 100,000......... 5,00 ......... 5,0000 .......0,0000 ...... 7,9500 ............... idAA Obligasi Berlian Laju Tanker IV Tahun 2009 Seri B ....................03-Mar-11 ......100,250.......... 1,00 ...........1,0025 ......15,2654 .... 15,5000 .................idAObligasi Negara Th. 2004 Seri FR0025 .......................................03-Mar-11 ..... 102,500......... 4,00 ...........4,1000 ......... 5,7313 ....10,0000 .......................Obligasi Negara Th. 2004 Seri FR0026 .......................................03-Mar-11 ......109,990......... 0,04 ......... 0,0440 .........7,7638 ..... 11,0000 .......................Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0027 ........................................03-Mar-11 ..... 104,900.......55,00 ........57,6950 ..........8,1133 ......9,5000 .......................Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0028 .......................................03-Mar-11 ......108,750......... 5,30 .......... 5,7638 ....... 8,2025 ....10,0000 .......................Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0030 ........................................03-Mar-11 ........111,250........10,00 ...........11,1250 ....... 8,0497 .....10,7500 .......................Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0031 ..........................................03-Mar-11 .......116,500......... 5,00 ..........5,8250 .........8,4179 ..... 11,0000 .......................Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0034 ........................................03-Mar-11 ..... 128,860.......... 1,00 ...........1,2886 ....... 8,5226 ....12,8000 .......................Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0035 .........................................03-Mar-11 ......130,490......... 0,08 ...........0,1044 ........ 8,6142 .... 12,9000 .......................Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0036 .......................................03-Mar-11 ...... 118,500..... 100,00 .......118,5000 ........8,4100 ..... 11,5000 .......................Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0039 .......................................03-Mar-11 ........117,750........10,00 .......... 11,7750 ..........9,3113 ......11,7500 .......................Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0042 .......................................03-Mar-11 ..... 105,000..... 412,00 .... 432,6000 .........9,6318 .... 10,2500 .......................Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0044 .......................................03-Mar-11 ..... 104,000......... 0,25 ..........0,2600 ....... 9,4687 ....10,0000 .......................Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0045 .......................................03-Mar-11 ....... 96,750.......48,35 ........46,7835 ........ 10,1021 ...... 9,7500 .......................Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0046 .......................................03-Mar-11 ......103,260.......... 1,00 ........... 1,0326 ....... 9,0534 ......9,5000 .......................Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0047 ........................................03-Mar-11 ..... 102,280........10,00 ........ 10,2280 ........ 9,7239 ....10,0000 .......................Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0048 .......................................03-Mar-11 ......102,750......... 0,25 ..........0,2569 ....... 8,4970 ......9,0000 .......................Obligasi Negara RI Seri FR0049 ....................................................03-Mar-11 .......103,010........10,00 ......... 10,3010 ........7,4299 ......9,0000 .......................Obligasi Negara RI Seri FR0050 ....................................................03-Mar-11 ..... 103,400.......110,99 ........114,7678 ....... 10,1280 .... 10,5000 .......................Obligasi Negara RI Seri FR0052 ....................................................03-Mar-11 ..... 106,250........37,48 ........39,8257 .......0,0000 .... 10,5000 .......................Obligasi Negara RI Seri FR0053 ....................................................03-Mar-11 ....... 97,500.......... 1,60 ...........1,5600 .......0,0000 ......8,2500 .......................Obligasi Negara RI Seri FR0054 ....................................................03-Mar-11 ....... 97,500........10,00 .......... 9,7500 ........9,7800 ......9,5000 .......................Obligasi Negara RI Seri FR0055 ....................................................03-Mar-11 .......96,800.......20,00 ........ 19,3600 .......8,0900 .......7,3750 .......................Obligasi Negara RI Seri FR0056 ....................................................03-Mar-11 .......95,500......... 0,25 ..........0,2388 ........ 8,9100 ......8,3750 .......................Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0019 ............................................03-Mar-11 .......113,950.......30,00 ........ 34,1850 .......8,4800 .... 14,2500 .......................Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0019 ............................................03-Mar-11 ..... 102,050......196,05 ......200,0681 .......5,0000 ......6,3696 .......................Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0020 ...........................................03-Mar-11 ..... 100,305.... 200,00 ......200,6100 ........6,3697 ......6,3696 .......................Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0020 ...........................................03-Mar-11 .......116,600.......20,00 ....... 23,3200 ........ 8,1500 .....14,2750 .......................Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0021 ............................................03-Mar-11 ......100,250.... 338,00 .....338,8450 ....... 0,0622 ......6,3696 .......................Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0031 ............................................03-Mar-11 .......99,500..... 100,00 .......99,5000 .......6,3600 ......6,3696 .......................SBSN RI Seri IFR-0001 .....................................................................03-Mar-11 ........111,050......... 2,00 ...........2,2210 ....... 8,7500 ..... 0,0000 .......................SBSN RI Seri IFR-0006 ....................................................................03-Mar-11 .......102,610......... 5,00 ...........5,1305 ........9,9200 ..... 0,0000 .......................Indomobil Finance Indonesia III Tahun 2009 Seri C ...................03-Mar-11 .......98,200......... 2,00 ...........1,9640 ....... 18,6571 .....17,0000 .................. idA Indofood Sukses Makmur IV Tahun 2007 .....................................03-Mar-11 ...... 101,500.......20,00 .......20,3000 ....... 8,6667 ......10,0125 ............... idAA Indosat V Tahun 2007 Seri B ..........................................................03-Mar-11 ..... 102,800......... 2,00 ..........2,0560 ......10,0460 .... 10,6500 .............idAA+ Obligasi Indosat VII Tahun 2009 Seri B ........................................03-Mar-11 ......109,200......... 0,50 ......... 0,5460 ....... 9,6500 ......11,7500 .............idAA+ Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI003 .......................03-Mar-11 ..... 100,500......... 0,05 ..........0,0503 ....... 8,4203 ......9,4000 .......................Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI004 ......................03-Mar-11 ...... 101,000...........0,10 ............0,1010 .......8,4683 ......9,5000 .......................Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI005 .......................03-Mar-11 ......107,500...........0,01 ...........0,0108 ......... 8,1518 ..... 11,4500 .......................Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI006 .......................03-Mar-11 ......100,750......... 0,03 ..........0,0302 ........8,7938 ......9,3500 .......................Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI007 .......................03-Mar-11 .......99,000...........0,10 ..........0,0990 .......8,4044 ...... 7,9500 .......................Obligasi Oto Multiartha VII Tahun 2010 Seri A ............................03-Mar-11 ....... 99,950.......... 1,00 ..........0,9995 ........ 8,1009 ...... 7,9000 .............. idAAObligasi Bank Panin III Tahun 2009 ...............................................03-Mar-11 ..... 104,450......... 4,00 ...........4,1780 ......10,0090 ..... 11,5000 ............... idAA Obligasi PLN XI Tahun 2010 Seri A ................................................03-Mar-11 ..... 108,650......... 5,00 ..........5,4325 ......10,0000 ......11,9500 .............idAA+ Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110407 ....................03-Mar-11 .......99,463...........3,10 ..........3,0833 .......5,8000 ..... 0,0000 .......................Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110707 .....................03-Mar-11 .......98,034.......69,00 ........67,6434 .......6,0000 ..... 0,0000 .......................Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110929 ....................03-Mar-11 ........96,725.......48,00 ....... 46,4278 .......6,0000 ..... 0,0000 .......................Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20111110 ........................03-Mar-11 ....... 94,472..... 100,00 ........94,4722 .......6,3000 ..... 0,0000 .......................Sukuk Negara Ritel Seri SR-001 .....................................................03-Mar-11 ......103,900......... 3,00 .............3,1170 ........7,8500 ..... 0,0000 .......................Sukuk Negara Ritel Seri SR-002 ....................................................03-Mar-11 ...... 101,000............1,13 ............1,1464 ..........8,1371 ..... 0,0000 .......................Sukuk Negara Ritel Seri SR-003 ....................................................03-Mar-11 ..... 100,550........10,00 ........ 10,0550 .......0,0000 ..... 0,0000 .......................WOM Finance IV Thn 2007 Seri C ..................................................03-Mar-11 ..... 102,050......... 2,00 ...........2,0410 ........8,7326 ....12,0000 .................idABank BTN XIII Tahun 2009 Seri B ..................................................02-Mar-11 ..... 104,300......... 2,00 ......... 2,0860 ....... 9,8383 ....12,0000 .............. idAABank Sulut IV Tahun 2010 ................................................................02-Mar-11 ..... 105,000........15,00 .........15,7500 ......10,5485 ....12,0000 .................idAObligasi Bakrie Telecom I Tahun 2007 ..........................................02-Mar-11 ..... 100,450......... 6,00 ..........6,0270 .......0,0000 ..... 11,9000 .................idAExcelcom II Tahun 2007 ...................................................................02-Mar-11 .......101,200......... 4,00 ......... 4,0480 .......0,0000 .... 10,3500 .............. idAAObligasi Negara Th. 2006 Seri FR0040 .......................................02-Mar-11 .......112,250........10,00 ..........11,2250 ........9,4333 ..... 11,0000 .......................Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110505 ....................02-Mar-11 ..........99,191......... 2,00 ...........1,9838 .......0,0000 ..... 0,0000 .......................Obligasi IV Adhi Tahun 2007 ............................................................................- ......100,574................ - ......................- ................... - ..... 11,0000 .................idAAdira Dinamika Multi Finance II Thn 2006 Seri C ........................................- ..... 102,200................ - ......................- ................... - ....14,6000 .............idAA+
Ha ga pe un
M
Transaksi terakhir
Daftar seluruh transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 3 Maret 2011
PT Prudential Life Assurance 03/03/
Harga transaksi terakhir
Sumber: HIMDASUN
02/03/
M M
Jual
Yield penutupan
ZC3........................................ 0 ..................... 20/11/2012 ...............88,619............88,756 ............ 88,688 ............................ 7,275 .................................64,50 .............................29-Feb-08 ............................ 105....................................140 ............................ 64,50 ............... 64,50 ZC5........................................ 0 ................... 20/02/2013 .............. 86,533............86,687 ..............86,610 ............................7,604 ....................................0,00 ................................#VALUE! ................................. -.........................................- ............................... 0,00 ..................0,00 FR16 ............................... 13,45 ..................... 15/08/2011 ............... 103,112............103,157 ............. 103,135 ............................ 6,160 ..................................93,94 ..............................31-Okt-08 ................................ 5...................................... 10 ............................. 93,94 ................ 93,75 FR17 .................................13,15 ..................... 15/01/2012 .............105,436.......... 105,522 ............105,479 ........................... 6,470 ..................................94,97 ............................26-Nop-08 ................................8........................................8 ............................. 94,97 ............... 94,00 FR18 .............................. 13,175 .....................15/07/2012 ............ 108,064........... 108,199 ..............108,131 ............................6,790 ................................104,90 ...............................2-Sep-08 ................................ 9........................................9 ........................... 104,90 .............. 104,90 FR19 ................................141/4 .................... 15/06/2013 ............... 113,601............113,824 .............. 113,712 ............................7,560 .................................115,05 ................................1-Sep-09 ...............................10..................................... 20 .............................115,05 ............... 115,00 FR20 ............................14,275 ..................... 15/12/2013 ..............116,060............116,329 ..............116,194 ............................ 7,670 .................................119,80 .................................7-Apr-10 ...............................10..................................... 20 ............................ 119,80 ................ 119,75 FR22 .................................... 12 ..................... 15/09/2011 .............102,863............102,915 ........... 102,889 ............................ 6,281 ................................106,35 ............................... 19-Apr-10 ................................ 3........................................6 ........................... 106,35 .............. 106,00 FR23 ..................................... 11 ..................... 15/12/2012 ............ 106,064.......... 106,234 .............106,149 ............................. 7,231 ............................... 108,50 ............................... 19-Apr-10 ................................ 7...................................... 14 ...........................108,50 ..............108,45 FR25 ....................................10 ...................... 15/10/2011 ............. 102,072............102,132 .............102,102 ........................... 6,393 .................................104,10 ...............................21-Jun-10 ................................ 2........................................4 ............................ 104,10 ..............104,00 FR26 ..................................... 11 ..................... 15/10/2014 .............109,439...........109,639 ............109,539 ............................7,903 ................................. 93,60 .............................. 11-Mar-09 ................................ 3........................................6 .............................93,60 ................ 93,57 FR27 ................................91/2 .................... 15/06/2015 ............ 104,804............105,170 ............104,987 ...........................8,090 ................................104,45 ................................3-Mar-10 ................................4........................................9 ........................... 104,45 ..............104,40 FR28 ....................................10 ..................... 15/07/2017 .............108,236...........108,736 ........... 108,486 ...........................8,254 ................................106,25 ................................5-Mar-10 ...............................10..................................... 20 ........................... 106,25 .............. 106,20 FR30 ..............................103/4 .................... 15/05/2016 ............. 110,848.............111,248 ..............111,048 ...........................8,095 .................................110,28 .................................7-Jan-10 ...............................10..................................... 20 .............................110,28 ............... 110,20 FR31 ...................................... 11 ..................... 15/11/2020 .............. 115,992............116,492 .............116,242 ...........................8,502 .................................112,85 ................................ 6-Apr-10 ...............................10..................................... 20 ............................ 112,85 ............... 112,80 FR32 .................................... 15 .....................15/07/2018 .............135,838...........136,338 ........... 136,088 ........................... 8,335 ................................ 135,25 ............................. 25-Mar-10 ................................ 5...................................... 10 ............................135,25 .............. 135,20 FR33 ...............................121/2 .................... 15/03/2013 ............. 109,760...........109,956 ........... 109,858 ..............................7,174 ...................................111,78 ................................ 9-Jun-10 ................................ 9..................................... 20 .............................. 111,78 ................. 111,75 FR34 ................................ 12,8 .................... 15/06/2021 .............. 128,197...........128,697 ............128,447 ........................... 8,575 ................................ 126,25 ................................ 8-Apr-10 ............................. 50....................................100 ............................126,25 .............. 126,00 FR35 .................................12,9 ................... 15/06/2022 .............126,828........... 127,078 ............126,953 ........................... 9,034 ................................. 90,50 ...............................3-Mar-09 ..............................20..................................... 80 .............................90,50 ............... 90,40 FR36 ................................111/2 .................... 15/09/2019 ..............118,050........... 118,550 ............ 118,300 ...........................8,444 ................................103,80 ............................ 27-May-09 ...............................10..................................... 20 ........................... 103,80 ...............103,75 FR37..................................... 12 ................... 15/09/2026 .............. 119,549.......... 120,049 ............. 119,799 ........................... 9,530 ................................. 114,70 ..............................14-Sep-07 ...............................10...................................... 10 .............................114,70 ................114,70 FR38 ............................... 11,60 ....................15/08/2018 ...............117,333............ 117,833 ............. 117,583 ............................8,376 .................................115,00 ............................... 12-Jan-10 ..............................20..................................... 20 ............................ 115,00 ............... 115,00 FR39 ............................... 113/4 ................... 15/08/2023 ................117,718............ 118,218 ............. 117,968 ........................... 9,283 ................................. 95,00 ...............................4-Sep-08 ................................ 2........................................4 .............................95,00 ................94,90 FR40 ..................................... 11 ................... 15/09/2025 ..............112,096............112,596 .............112,346 ........................... 9,422 ................................103,45 .............................23-Oct-09 ..............................20..................................... 40 ........................... 103,45 .............. 103,40 FR42 ...............................101/4 .................... 15/07/2027 ............. 103,728.......... 104,228 ............ 103,978 ............................9,755 ................................103,65 ............................... 12-Apr-10 ...............................10...................................... 10 ........................... 103,65 .............. 103,65 FR43 ...............................101/4 ....................15/07/2022 .............. 108,167........... 108,417 ........... 108,292 ........................... 9,063 ................................ 107,05 .................................7-Apr-10 ...............................15..................................... 30 ............................107,05 ...............107,00 FR44 ....................................10 ................... 15/09/2024 .............104,593.......... 105,093 ........... 104,843 .............................9,361 ................................100,05 ................................9-Mar-10 ...............................15..................................... 50 ........................... 100,05 ................ 99,75 FR45 ............................... 93/4 ................... 15/05/2037 .............. 95,296............95,546 .............. 95,421 .......................... 10,253 ..................................97,50 ............................... 13-Apr-10 ...............................10......................................35 ............................107,50 ................ 97,50 FR46 ................................91/2 .................... 15/07/2023 .............. 101,479............101,729 ............ 101,604 ............................9,276 .................................82,00 ..............................24-Jul-08 ...............................10..................................... 20 ............................ 82,00 .................81,50 FR47 ....................................10 ................... 15/02/2028 ..............101,890.......... 102,390 .............102,140 ............................9,738 ................................ 103,95 ...............................21-Jun-10 ................................4........................................8 ............................103,95 ...............103,92 FR48 ..................................... 9 .................... 15/09/2018 .............103,099.......... 103,599 ............103,349 ...........................8,390 .................................101,00 .................................7-Apr-10 ................................. 1........................................3 ............................ 101,00 .............. 100,90 FR49 ..................................... 9 .................... 15/09/2013 .............102,830.......... 103,059 ........... 102,944 ............................7,692 .................................95,80 ..............................18-Jun-09 ...............................10..................................... 20 .............................95,80 ................ 95,75 FR50 ...............................101/2 ....................15/07/2038 ............ 102,886.......... 102,986 ............102,936 ........................... 10,177 ..................................97,05 .............................. 22-Feb-10 ............................. 50....................................100 ............................. 97,05 ................ 97,00 FR51 .................................111/4 .................... 15/05/2014 .............109,349.......... 109,643 ............109,496 ............................7,820 ................................. 94,50 .............................26-Feb-09 ................................8.......................................12 .............................94,50 ................ 93,70 FR52 ...............................101/2 ...................15/08/2030 ..............105,813........... 106,313 ........... 106,063 ............................9,795 ................................102,50 ............................... 5-May-10 ...............................10..................................... 40 ...........................104,80 .............. 102,45 FR53 ................................ 81/4 ..................... 15/07/2021 ............... 97,750............98,250 ............ 98,000 ...........................8,542 ................................................................................................................................................................................................................................................ FR54 ................................91/2 ..................... 15/07/2031 ...............97,058............ 97,558 ............. 97,308 ........................... 9,805 ................................................................................................................................................................................................................................................ FR55 ............................... 73/8 .................... 15/09/2016 ............... 96,315............. 96,715 .............. 96,515 ..............................8,171 ................................................................................................................................................................................................................................................ FR56 ...............................83/8 ................... 15/09/2026 ............... 91,236............. 91,736 ..............91,486 ........................... 9,430 ................................106,85 ................................ 11-Oct-10 ................................ 5...................................... 10 ........................... 106,85 ...............106,75 VR17 ........................................- .................... 25/06/2011 .............100,430........... 100,912 .............100,671 ............................6,327 ................................. 99,87 ..............................17-Mar-08 ..............................39......................................39 .............................99,87 ................99,87 VR18 ........................................- .................... 25/10/2012 ............ 100,450...........100,923 ........... 100,687 ........................... 6,326 ................................. 99,00 ......................... 22-Agust-07 ..............................30..................................... 30 .............................99,00 ................99,00 VR19 ........................................- ....................25/12/2014 ..............100,516........... 101,038 ............ 100,777 ............................ 6,321 ................................. 99,80 ............................. 14-Mar-08 ...............................91...................................... 91 .............................99,80 ................99,80 VR20.......................................- ...................25/04/2015 .............100,459...........100,997 ............100,728 ........................... 6,324 ..................................99,33 ..............................18-Feb-08 ............................ 198................................... 396 ............................. 99,33 ................ 99,27 VR21 ........................................- ..................... 25/11/2015 ..............101,030.............101,152 ..............101,091 ............................ 6,301 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... VR22 .......................................- ................... 25/03/2016 ............. 100,793........... 101,050 ............100,922 ............................ 6,312 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... VR23 .......................................- .................... 25/10/2016 .............100,873........... 101,082 ............100,978 ...........................6,308 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... VR24 .......................................- ................... 25/02/2017 .............100,475...........100,739 ........... 100,607 ............................ 6,331 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... VR25 .......................................- ................... 25/09/2017 ............. 100,573.......... 100,903 ............100,738 ........................... 6,323 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... VR26 .......................................- ....................25/01/2018 .............100,368.............101,189 ............ 100,779 ............................ 6,321 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... VR27 .......................................- ....................25/07/2018 .............. 99,528............ 99,700 .............. 99,614 ........................... 6,394 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... VR28 .......................................- ...................25/08/2018 .............. 99,528............ 99,700 .............. 99,614 ........................... 6,394 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... VR29 .......................................- ...................25/08/2019 .............. 99,532............ 99,703 .............. 99,618 ........................... 6,394 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... VR30 .......................................- .................... 25/12/2019 .............. 99,532............ 99,703 .............. 99,618 ........................... 6,394 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... VR31 ........................................- ...................25/07/2020 ..............99,488........... 99,808 .............99,648 ........................... 6,392 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... -
Benchma k Sun
65
Kupon
Harga penutupan
m
03/03/
PT Asu ans J wa John Hancock
M
02/03/
PT BN L e nsu ance
Jua
Be
02/03/
Jua
Be
0 /03/
m
PT A J Cen a As a Raya
M m m m
m
02/03/
0 /03/
02/03/
0 /03/
02/03/
0 /03/
0 /03/
28/02/
02/03/
0 /03/
02/03/
0 /03/
02/03/
0 /03/
M
m
PT Av s Assu ance
02/03/
0 /03/
PT AXA F nanc a ndones a Ma
M M M M
L n Ma m m
02/03/
0 /03/ m m M
m
m m
M
M m
Ln Pu
M
m
PT AJ Bum As h Jaya
m
M
JS L NK J WASRAYA 02/03/
AXA Mand F nanc a Se v ces
Be
Jua
02/03/
0 /03/
0 /03/
Be
m
PT Asu ans C GNA
Jua
02/03/
Jua
M
0 /03/
Be
Jua
M
Be
m
M m
m
m m m m m m
m
PT Asu ans J wa S na mas WM
m m m m m m
PT G ea Eas e n L e ndones a
WM
mm
m m
03/03/
02/03/
02/03/
m
m
ndones a
M
M
M
M
M
M
m
m
0 /03/
02/03/ m
M M
M .
m
m
Gene a
M
m
m
m
0 /03/ m m
PT Pan n L e A A F NANC AL d/h A G L FE
02/03/
PT ACE L e Assu ance
0 /03/
M
m
WM
02/03/
0 /03/
m m m
C MB Sun L e m
28/0 /
m
25/0 / K
P n w
nh
p d n 2M
20
DATA REKSA DANA
f6 Nama /jenis Reksadana
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
(Rp)
(%)
(%)
Nama /jenis Reksadana
(%)
Bisnis Indonesia, Jumat, 4 Maret 2011
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
(Rp)
(%)
(%)
Nm
n
R
n
Nilai aktiva bersih dan hasil investasi berbagai reksa dana hingga 3 Maret 2011
Nama /jenis Reksadana
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
•• KUSTODIAN BANK CIMB NIAGA Pendapatan Tetap
(Rp)
(%)
(%)
(%)
Pasar Uang Bahana Dana Likuid..............................................................................................................................1.000,00........................0,38.....................4,61 .....................4,61 Mandiri Investa Pasar Uang ...............................................................................................................1.000,00........................0,48....................5,97 ....................5,97 Manulife Dana Kas II.............................................................................................................................1.000,00..........................0,31.....................3,67 ....................3,67 Mrs Cash Kresna....................................................................................................................................1.000,00........................0,45....................4,83 ....................4,83 Nisp Dana Siaga.....................................................................................................................................1.000,00........................0,44....................5,46 ....................5,46 Reksa Dana PNM Puas ........................................................................................................................1.000,00........................0,44....................4,96 ....................4,96 Schroder Dana Likuid...........................................................................................................................1.000,00.........................0,41....................4,96 ....................4,96
Saham
Terproteksi BNP Paribas Kapital II (D/H Fortis Kapital II) (28/02/11).............................................................1.063,31........................0,58.....................7,67 ....................5,56 BNP Paribas Kapital V (D/H Fortis Kapital V) (28/02/11) ...........................................................1.125,40.........................1,08...................14,49 ..................13,64 BNP Paribas Kapital VI (D/H Fortis Kapital VI) (28/02/11)............................................................1.110,81...........................1,16...................13,64 ....................11,38 BNP Paribas Kapital VIII (D/H Fortis Kapital VIII) (28/02/11) ..................................................1.038,86..........................0,71..........................-- ..........................-CIMB Islamic Sukuk I Syariah (25/02/11) ........................................................................................1.043,43.......................-0,76....................8,46 ....................6,85 CIMB Islamic Sukuk II Syariah (10/02/11) .......................................................................................1.008,89..........................-1,71..........................-- ..........................-CIMB- Principal CPF CB I (18/02/11) ...................................................................................................1.010,91........................0,85..........................-- ..........................-CIMB-Principal CPF IX (14/02/11) ......................................................................................................1.029,36..........................0,19....................8,82 .....................7,74 CIMB-Principal CPF VI (14/02/11) ......................................................................................................1.028,42........................0,20....................9,03 .....................7,94 CIMB-Principal CPF VIII (16/02/11)....................................................................................................1.024,02.......................-0,53.....................7,86 ....................5,73 CIMB-Principal CPF X (08/02/11) ........................................................................................................995,86.........................-1,79..........................-- ..........................-CIMB-Principal CPF XI (28/02/11) .....................................................................................................1.000,90.........................0,76..........................-- ..........................-Danareksa Proteksi Melati Optima XIII (23/02/11)........................................................................1.015,48.........................0,74......................9,10 ....................6,92 Danareksa Proteksi Melati Optima XV (09/02/11) ......................................................................1.000,46.........................0,76....................9,49 ....................7,30 Mandiri Capital Protected Income Fund 6 (28/02/11).................................................................1.038,26........................0,29....................6,68 .....................6,15 Mandiri Capital Protected Income Fund 7 (28/02/11) .................................................................1.025,68........................0,40....................8,02 ....................7,48 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala 3 (28/02/11) .................................................1.018,13........................0,62..........................-- ..........................-Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala 6 (28/02/11) ..............................................1.004,69..............................--..........................-- ..........................-Mandiri Investasi Terproteksi Seri 2 (28/02/11)...............................................................................988,17.......................-0,22..........................-- ..........................-Mandiri Protected Income Fund Dollar (USD) (28/02/11) ................................................................1,1291.........................0,14......................7,31 ......................7,31 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 16 (28/02/11)..................................................1.020,87........................0,08..........................-- ..........................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 19 (28/02/11)...................................................1.019,43.........................1,40..........................-- ..........................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 2 (28/02/11) .....................................................998,49........................0,88....................11,45 ..................10,89 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 4 (28/02/11) ...................................................1.005,78........................0,84....................10,01 ....................10,01 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 8 (28/02/11) .....................................................992,83........................0,26......................9,71 ......................9,71 RDT Mandiri Terpro Dana Pdpt Bk Seri 18 (28/02/11).................................................................1.006,95.........................0,70..........................-- ..........................-RDT Osk Nusadana Capital Protected Fund II (09/02/11)..........................................................1.023,43.........................0,72..........................-- ..........................-Syailendra Capital Protected Fund 1 (28/02/11)..............................................................................1.279,16........................0,83....................11,70 ....................11,70 Syailendra Capital Protected Fund 2 (28/02/11)..........................................................................1.048,49.........................1,08...................15,02 ..................15,02 Trim Terproteksi Lestari 3 (28/02/11) ..............................................................................................1.208,76........................0,82....................14,14 ....................14,14
Campuran
•
KUSTODIAN CITIBANK
Pendapatan Tetap BNP Paribas Obligasi Plus (d/h Fortis Obligasi Plus) ...................................................................1.193,56 .......................2,68...................12,99 ....................2,23 BNP Paribas Prima Asia USD................................................................................................................0,9827 .......................0,07..........................-- ..........................-BNP Paribas Prima II (d/h Fortis Prima II).....................................................................................1.408,82 .......................2,92....................11,60 .....................9,41 BNP Paribas Prima USD ........................................................................................................................0,9690 .......................0,44..........................-- ..........................-BNP Paribas Rupiah Plus II (d/h Fortis Rupiah Plus II).................................................................1.190,72 .......................0,66.....................5,70 ....................4,65 CIMB-Principal Income Fund A ..........................................................................................................1.679,44 ........................1,00......................7,18 .......................6,11 Danareksa JS Optima ............................................................................................................................1.245,74 .........................1,35...................10,38 ...................8,20 Danareksa Melati Dollar (US$)................................................................................................0,1536087415 ........................0,01....................3,00 .....................1,47 Danareksa Melati Dollar (Rp)................................................................................................................1.353,13 .............................--..........................-- ..........................-Danareksa Melati Pendapatan Tetap .................................................................................................1.031,70 ........................0,97..........................-- ..........................-Danareksa Melati Platinum Dollar AS (US$) ....................................................................0,9730658774 ......................-0,27..........................-- ..........................-Danareksa Melati Platinum Dollar AS (Rp) ....................................................................................8.571,73 .............................--..........................-- ..........................-Danareksa Melati Premium Dollar (US$)..............................................................................1,1170970948 .......................0,07....................4,50 .....................1,43 Danareksa Melati Premium Dollar (Rp).........................................................................................9.840,50 .............................--..........................-- ..........................-MRS BOND KRESNA.............................................................................................................................1.293,68 ........................0,41...................13,96 ....................9,49 Mandiri Investa Dana Pendapatan Optimal 2.................................................................................1.001,38 .......................0,60..........................-- ..........................--
Pasar Uang
Saham Pasa uang Saham
• KUSTODIAN BNI
Pendapatan Tetap
Campu an
MNC Dana Likuid (Big Dana Likuid Satu)..........................................................................................1.517,39..........................0,71....................9,82 ....................9,82 MNC Dana Syariah (Big Dana Muamalah) .......................................................................................1.676,74........................0,52...................12,59 ..................12,59 Nikko Kalbar Fund ......................................................................................................................................967,79.......................-0,94....................3,22 ....................3,22
Terproteksi
Pasa Uang
AAA Reksa Premium Proteksi V (28/02/11) ...................................................................................1.015,03........................0,46..........................-- ..........................-AAA Reksa Premium Proteksi VI (28/02/11)..................................................................................1.019,57........................0,63..........................-- ..........................-AIM TRUST MONARCH (28/02/11) .....................................................................................................1.118,28........................0,68....................8,95 ....................8,95 Gani Proteksi 1 (28/02/11) .......................................................................................................................1.119,55.........................0,70....................9,07 ....................9,07 Gani Proteksi 2 (28/02/11).....................................................................................................................1.116,84.........................0,70......................9,21 .....................9,21 Gani Proteksi 3 (28/02/11)....................................................................................................................1.071,53........................0,83..........................-- ..........................-HPAM Proteksi Dollar-1 (28/02/11)...................................................................................................1,016303........................0,35..........................-- ..........................-HPAM Proteksi-2 (28/02/11) ...............................................................................................................1.007,22........................0,48..........................-- ..........................-Lautandhana Proteksi Dollar (28/02/11)........................................................................................1,016094........................0,26..........................-- ..........................-Lautandhana Proteksi VII (28/02/11) ................................................................................................1.019,90........................0,49..........................-- ..........................-Lautandhana Proteksi VIII (28/02/11)..............................................................................................1.006,35........................0,60..........................-- ..........................-Si Dana Proteksi Batavia XI (28/02/11) ..............................................................................................1.145,19.........................0,72....................9,22 ....................9,22 Si Dana Proteksi Batavia XII (28/02/11) ............................................................................................1.138,92........................0,69....................8,92 ....................8,92 Si Dana Proteksi Batavia USD I (28/02/11) ...................................................................................1,093703........................0,50.....................6,19 .....................6,19 Si Dana Proteksi Batavia USD II (28/02/11) ....................................................................................1,100135........................0,52.....................6,61 .....................6,61 Trim Syariah Terproteksi Prima II (28/02/11)..................................................................................1.237,59...........................1,10....................8,70 ....................8,70
Te p o eks
Penyertaan Terbatas RDPT Dhanawibawa Eksklusif Terbatas I (04/02/11) .................................................5.679.316.444,19......................-0,08..........................-- ..........................--
• KUSTODIAN BRI
Pendapatan Tetap
ITB-Niaga ..................................................................................................................................................1.822,51.........................1,04....................6,62 ....................4,25
Saham Big Bhakti Ekuitas .................................................................................................................................2.236,45........................0,96.................36,54 .................36,54 Hpam Ultima Ekuitas 1 ..........................................................................................................................1.286,85.........................1,08.................28,68 .................28,68 Campuran Reksadana Kresna Optimus...............................................................................................................2.738,85........................2,33...................91,59 ..................91,59 IPB Syariah ................................................................................................................................................2.121,74.........................1,04...................20,41 ..................20,41 BIG Bhakti Kombinasi ...........................................................................................................................1.426,75........................2,42..................28,97 .................28,97 HPAM Premium-1.....................................................................................................................................1.015,25........................5,69....................17,76 ....................15,71 Pasar Uang DPLK BRI Pasar Uang .........................................................................................................................1.716,50..........................0,71....................9,36 ....................9,36 DPLK BRI Fix ............................................................................................................................................1.347,61........................0,96....................11,67 ....................11,67
• KUSTOD AN HSBC Pendapa an Te ap Saham
ndeks
Campu an
Penye aan Te ba as
• KUSTOD AN BANK DANAMON Saham Pasa Uang Campu an Te p o eks
Exchange T aded Fund ETF Te p o eks
• KUSTOD AN DBS NDONES A Campu an
Pasa Uang Te p o eks
Saham BNP Paribas Infrastruktur Plus (d/h Fortis Infrastruktur Plus) ...............................................2.122,35 .......................0,27..................26,79 ..................22,75 BNP Paribas Solaris (d/h Fortis Solaris) ..........................................................................................1.569,12 ......................-0,02....................27,31 ..................22,31 Dana Ekuitas Prima ................................................................................................................................3.107,78 ........................0,78..................23,67 ...................15,75 Danareksa Mawar....................................................................................................................................6.241,75 .........................2,15..................29,90 ..................27,97 Danareksa Mawar Agresif......................................................................................................................986,07 .......................-0,14...................18,74 ...................14,70 Danareksa Mawar Fokus 10 .................................................................................................................1.332,05 .........................0,13.................33,85 .................29,84 Danareksa Mawar Komoditas 10 ..........................................................................................................997,24 .............................--..........................-- ..........................-Danareksa Mawar Konsumer 10 .........................................................................................................1.013,42 .............................--..........................-- ..........................-First State IndoEquity Peka Fund.......................................................................................................1.164,48 .........................2,16...................21,25 ..................16,49 NISP Indeks Saham Progresif ............................................................................................................1.494,95 .........................1,32..................23,36 .................20,92 Schroder 90 Plus Equity Fund ...........................................................................................................1.246,09 .......................2,63..........................-- ..........................--
Terproteksi
Campuran Bahana Quant Strategy.........................................................................................................................1.021,58 .........................1,24....................2,42 ..................-0,59 Danareksa Anggrek ..............................................................................................................................4.353,46 .......................0,85....................14,01 ....................12,31 Danareksa Anggrek Fleksibel............................................................................................................2.870,35 ..........................1,18.................20,30 ...................17,93 Danareksa Syariah Berimbang...........................................................................................................4.407,51 .......................0,02...................16,57 ..................14,84 MRS FLEX KRESNA ..............................................................................................................................1.499,67 .....................-0,34...................16,75 ....................12,17 NISP Dana Handal.................................................................................................................................1.884,05 .......................0,39...................13,75 ..................12,89 Schroder Dana Prestasi ....................................................................................................................20.025,81 ........................2,51..................27,90 .................25,06
Pasar Uang
• KUSTODIAN BII
Pendapatan Tetap
• KUSTOD AN BANK MEGA
Campuran
Saham
Danareksa Seruni Pasar Uang II .......................................................................................................1.000,00 .......................0,43....................5,90 ....................5,90 Danareksa Seruni Pasar Uang III.....................................................................................................
Terproteksi
Campu an
Terproteksi
Te p o eks
• KUSTODIAN BANK PERMATA Pendapatan Tetap
Batavia Obligasi USD ..........................................................................................................................................--..............................--..........................-- ..........................--
Saham Mncapital Nusantara Saham................................................................................................................ 1.412,75 .......................0,05.................. 0,09 .................. -0,11 Schroder Indo Equity Fund................................................................................................................ 1.366,40 .......................0,99..................26,57 .................26,57
Campuran INS Dana Kombinasi............................................................................................................................ 1.280,48 ...........................1,4................... 11,85 ................ 11,85 Nikko Bumn Plus.................................................................................................................................... 1.373,43 ......................-0,47................... 16,41 ................ 16,41
Terproteksi Batavia Proteksi Majapahit Usd (22/02/11)....................................................................................... 1,0137 .......................0,53....................0,34 ....................0,34 Batavia Proteksi Sriwijaya (28/02/11)................................................................................................ 1.133,01 .........................0,17....................0,06 ....................0,06 Batavia Proteksi Utama 1 (28/02/11)................................................................................................ 1.042,19 ......................-0,69...................-0,22 ....................-0,01 Batavia Proteksi Utama 5 (28/02/11) ............................................................................................. 1.007,56 ........................0,77..........................-- ..........................-Lautandhana Proteksi Syariah 1 (28/02/11) ...................................................................................... 1.181,16 .......................0,82..........................-- ..........................-Mandiri Capital Protected Income Fund 4 (28/02/11)................................................................ 1.025,62 .......................-0,81....................-2,17 ..................-0,02 NISP Income Plus VIII ........................................................................................................................... 1.021,98 .........................1,37....................0,86 ..........................-NISP Proteksi Income Plus I (28/02/11) ......................................................................................... 1.277,86 .......................0,44......................1,67 .....................0,01
Penyertaan Terbatas
• KUSTODIAN DEUTSCHE BANK Pendapatan Tetap Bahana Investasi Abadi........................................................................................................................1.340,74.........................0,76.....................5,74 ....................2,63 BNP Paribas Rupiah Plus ( D/H Fortis Rupiah Plus)....................................................................1.500,17.........................0,21....................5,55 ....................5,55 First State Ind. Bond Fund ...................................................................................................................1.985,65.........................1,55....................8,55 ....................4,30 GMT Dana Obligasi Plus ........................................................................................................................1.994,51..........................3,41..................25,72 ..................25,72 GMT Dana Pasti 2....................................................................................................................................1.367,65..........................0,71.....................11,72 ....................11,72 Maestrodollar...............................................................................................................................................1,3292.......................-0,52....................4,09 .....................1,03 Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II..................................................................................................940,24..........................1,53....................8,02 ....................8,02 Mandiri Investa Dana Syariah............................................................................................................1.564,80........................0,29....................9,50 ....................7,06 Mandiri Investa Dana Utama ...............................................................................................................1.143,69.........................1,02......................9,14 ....................6,98 Mandiri Investa Keluarga ......................................................................................................................1.102,32.........................0,76....................6,84 ....................4,73 Manulife Obligasi Negara Indonesia II..............................................................................................1.293,57..........................1,96....................6,27 ....................4,94 Manulife Obligasi Unggulan..................................................................................................................1.510,62..........................1,95......................3,19 .....................1,90 Manulife Pendapatan Bulanan II........................................................................................................1.069,75.........................0,97....................6,02 ....................4,69 Mr Dollar (USD) ..............................................................................................................................................1,957.......................-0,02....................4,60 ....................2,53 Panin Dana Utama Plus 2......................................................................................................................1.457,51........................0,54....................8,83 ...................8,83 PNM Dana Sejahtera II............................................................................................................................1.193,94......................-0,54....................4,59 ....................4,59 Reksa Dana PNM Amanah Syariah...................................................................................................1.532,02........................0,94.....................8,51 ....................6,36 Schroder Dana Andalan II....................................................................................................................1.034,85........................0,44....................3,56 ....................3,05 Schroder Dana Mantap Plus ..............................................................................................................2.433,93.........................1,45...................10,28 .....................8,10 Schroder Dana Mantap Plus II...........................................................................................................1.502,80.........................1,52......................9,91 .....................7,73 Schroder Dana Obligasi Ekstra ...........................................................................................................1.256,21..........................0,10.....................7,35 ....................5,22 Schroder USD Bond Fund (USD)...........................................................................................................1,2346.......................-0,06....................5,23 ....................5,23
Saham Bahana Dana Prima............................................................................................................................10.880,69.........................1,20...................21,29 .....................17,71 BNP Paribas Ekuitas (D/H Fortis Ekuitas ) ...................................................................................12.663,18..........................0,16.................25,38 ..................20,51 BNP Paribas Maxi Saham ( D/H Fortis Maxi Saham ) ..................................................................1.249,21........................0,50.................25,38 ..................21,68 Batavia Dana Saham..........................................................................................................................36.014,90........................2,05.................22,32 ....................19,91 Batavia Dana Saham Agro .....................................................................................................................1.113,34........................0,88..................23,42 ..................18,00 Batavia Dana Saham Optimal............................................................................................................1.646,20..........................2,15.................25,54 .................20,59 Batavia Dana Saham Syariah .............................................................................................................1.402,90..........................1,07...................15,62 ...................13,33 Cipta Syariah Equity ...............................................................................................................................1.271,40........................0,98...................23,21 ...................23,21 Dana Pratama Ekuitas ( D/H Platinum Saham ) ..........................................................................5.614,44........................-1,30..................25,39 .................23,52 First State Indoequity Sectoral Fund ..............................................................................................3.872,54........................2,27..................23,55 ....................18,71 First State Indoequity Value Select Fund .........................................................................................1.150,93........................2,37..................18,62 ...................13,97 GMT Dana Ekuitas.................................................................................................................................2.329,00........................0,24.................24,44 .................24,44 Mandiri Investa Atraktif Syariah...........................................................................................................1.139,41.........................0,97...................16,09 ....................13,51 Mandiri Investa UGM .............................................................................................................................2.062,17.........................0,01.................26,02 .................23,22 Manulife Dana Saham .........................................................................................................................8.620,45........................0,99..................23,94 .................22,39 Panin Dana Maksima .........................................................................................................................46.947,58...........................1,15..................76,89 ..................73,39 Phinisi Dana Saham.............................................................................................................................15.287,82.........................1,65.................22,82 ..................21,29 Pratama Saham .....................................................................................................................................3.664,33.........................-1,18.................28,23 .................25,69 Reksa Dana Axa Citradinamis............................................................................................................3.327,31..........................1,94..................18,42 ...................16,95 Reksa Dana CIMB-Principal Equity Aggressive ..........................................................................2.598,53.......................-0,22...................16,76 ....................14,16 Reksa Dana CIMB-Principal Islamic Equity Growth Syariah.....................................................1.308,93.........................1,50...................16,52 ..................16,52 Reksa Dana Grow-2-Prosper.................................................................................................................1.948,11.......................-0,82.................30,00 .................24,88 Reksa Dana Osk Nusadana Alpha Sector Rotation.......................................................................958,63........................-0,91..........................-- ..........................-Rencana Cerdas.....................................................................................................................................9.356,45..........................0,15..................27,84 .................22,87
• KUSTODIAN BANK MANDIRI
Penye aan Te ba as
Pendapatan Tetap Campuran
Terproteksi Exchange Traded Fund (ETF) Indeks
• KUSTODIAN BCA Pendapatan Tetap
Dana Obligasi Stabil ..............................................................................................................................2.134,32........................0,87...................10,62 .....................8,51 Danareksa Gebyar Indonesia II ..........................................................................................................1.381,03........................2,05....................3,94 ....................2,94 Net Dana Gemilang ..................................................................................................................................1.115,23.........................0,73..................10,08 ....................9,08 Nikko Gebyar Indonesia Dua ..............................................................................................................1.370,46.........................1,09.....................8,16 ....................6,83 Nikko Indah Nusantara Dua ................................................................................................................1.404,14.........................0,74....................15,74 ..................14,66 Nikko Tron Dua ........................................................................................................................................1.316,43.........................0,74....................8,26 .....................7,72 Panin Gebyar Indonesia II ...................................................................................................................1.380,67........................0,85....................4,06 ....................2,77 Prestasi Gebyar Indonesia II .............................................................................................................1.488,85...........................1,16...................10,67 ....................8,57
Campuran
• KUSTOD AN STANDARD CHARTERED BANK Pendapatan Tetap
Rp
%
%
%
Net Dana Flexi .........................................................................................................................................1.123,80.......................-0,42....................11,98 ..................10,98 Optima Fleksi ...........................................................................................................................................1.100,80........................0,84....................13,74 ..................10,46 Optima Seimbang (03/06/10) ................................................................................................................136,63........................0,00..................-85,71 ................-86,99 Panin Dana Unggulan ...........................................................................................................................4.013,95..........................1,27..................50,72 ..................48,21
Terproteksi Danareksa Proteksi Dinamis Fleksibel (28/02/11)........................................................................1.284,23........................0,28....................10,12 ....................10,12 IDR Regular Dividend Plan I (28/02/11)...........................................................................................1.286,43.........................0,21.....................7,72 .....................7,72 IDR Regular Income Plan I (03/03/11)..............................................................................................1.356,49........................0,37.....................7,04 ....................7,04 Proteksi Mahanusa Dana Traana (25/02/11)....................................................................................982,33........................0,85...................-3,34 ..................-4,34 Samuel Dana Obl Terproteksi (28/02/11) ...........................................................................................720,22.........................0,21.................-16,09 .................-16,93 Terproteksi Net Dana Proteksi I (28/02/11)....................................................................................1.554,32..........................1,32...................12,74 ...................12,74 Terproteksi Net Dana Proteksi II (28/02/11)....................................................................................1.477,90.........................0,78....................11,65 ....................11,65 Terproteksi Net Dana Proteksi III (28/02/11) ..................................................................................1.378,70.........................0,76...................12,29 ..................12,29
Data dapat dikirim ke
[email protected],
[email protected] dan fax No. 021-57901025. Bisnis Indonesia tidak memungut biaya apa pun untuk publikasi data Insurance dan Reksa Dana. .
h un
Rp
(%)
Schroder Dana Prestasi Plus............................................................................................................19.618,09........................2,50.................25,62 .................22,54 Syailendra Equity Opportunity Fund ..............................................................................................2.384,53........................2,00.................38,02 ..................33,92 Trim Syariah Saham ...............................................................................................................................1.012,54........................0,62.....................17,16 .....................17,16
Campuran Bahana Dana Infrastruktur................................................................................................................6.028,86.......................-0,94...................16,23 ..................12,80 Bahana Dana Selaras ...........................................................................................................................5.222,35........................0,89..................18,62 ....................15,12 BNP Paribas Dana Investa (D/H Fortis Dana Investa)................................................................2.279,60........................0,52.................22,38 ..................19,38 BNP Paribas Equitra ( D/H Fortis Equitra )...................................................................................2.894,46..........................0,12......................7,18 ....................4,03 BNP Paribas Pesona (D/H Fortis Pesona) ....................................................................................17.385,97..........................1,22..................25,92 ....................23,11 Batavia Dana Dinamis..........................................................................................................................4.557,23..........................1,73....................18,16 ...................17,57 Cipta Balance...........................................................................................................................................1.205,39........................0,57...................21,20 ..................16,50 Cipta Syariah Balance...........................................................................................................................1.265,47.........................1,02...................18,32 ..................18,32 Citragold....................................................................................................................................................1.823,94.........................1,48...................16,45 ...................13,02 Dana Selaras Dinamis .........................................................................................................................2.543,59........................0,95...................16,93 ..................14,05 First State Ind. Balanced Fund ...........................................................................................................1.955,66.........................0,93.....................8,19 ....................3,95 Garuda Satu ............................................................................................................................................4.736,60........................0,38......................5,17 .....................1,55 Mandiri Investa Aktif ...........................................................................................................................2.622,05.........................0,74....................16,13 ..................13,83 Mandiri Investa Syariah Berimbang ................................................................................................2.307,35........................0,69.....................11,91 ....................9,70 Manulife Dana Campuran II .................................................................................................................1.857,64.........................1,43...................15,67 ..................14,23 Pratama Berimbang ( D/H Platinum Berimbang ) .......................................................................2.575,21........................-1,24.................24,40 .................22,55 Premier Citra Optima............................................................................................................................2.129,06.........................1,84.....................7,07 ...................2,88 RD BNP Paribas Pro Balance ...............................................................................................................992,94.........................2,72..........................-- ..........................-RD BNP Paribas Spektra (D/H Fortis Spektra) .............................................................................1.094,24..........................0,17...................19,90 ...................16,37 Reksa Dana Batavia Prima Ekspektasi...........................................................................................2.494,73..........................1,79.................24,42 .................24,42 Reksa Dana CIMB-Principal Balanced Growth..............................................................................2.324,91.......................-0,30...................14,02 ....................11,49 Reksa Dana CIMB-Principal Islamic Balanced Growth ...............................................................1.307,45...........................1,41..................21,44 ..................21,44 Reksa Dana CIMB-Principal UGM Balanced...................................................................................1.494,63.......................-0,20.....................9,79 .....................7,35 Reksa Dana GMT Dana Fleksi............................................................................................................1.840,50........................0,92..................22,92 .................20,49 Reksa Dana Guru....................................................................................................................................1.262,63.......................-0,42.....................1,88 ....................0,37 Reksa Dana Maestroberimbang .........................................................................................................3.414,74..........................1,79....................17,72 ..................16,26 Reksa Dana Osk Nusadana Kombinasi Maxima ...........................................................................1.472,86.......................-0,36...................18,93 .....................17,17 Reksa Dana Panin Dana Bersama....................................................................................................3.832,05........................0,95.................56,09 .................52,28 Reksa Dana PNM Syariah ....................................................................................................................3.055,31...........................1,15....................9,43 ....................6,25 Reksa Dana Prima....................................................................................................................................970,50.........................2,18....................9,80 .....................8,71 Reksa Dana Si Dana Batavia CPI.......................................................................................................1.259,30..........................1,57.................23,68 ....................11,90 Reksa Dana Syariah Batasa Kombinasi..............................................................................................701,64..........................0,10..................-5,40 ..................-5,40 Schroder Dana Terpadu II ....................................................................................................................2.305,01..........................1,24...................15,22 ..................12,40 Schroder Providence Fund .................................................................................................................2.376,04..........................1,74...................22,18 ..................22,18 Schroder Syariah Balanced Fund ......................................................................................................1.454,32.........................1,28...................14,52 ..................12,26 Semesta Dana Maxima.........................................................................................................................4.632,18........................0,37...................38,10 ..................35,37 Syailendra Balance Opportunity Fund .............................................................................................1.525,08..........................1,27.................24,44 .................24,44 Trim Kombinasi 2....................................................................................................................................1.287,60.......................-0,37...................12,96 ...................12,96 Trim Syariah Berimbang......................................................................................................................1.480,04........................0,28...................17,94 ...................17,94
N
H 30 h
h
%
n
m hun R h
%
h h
%
f8 Yen (100)
Pound
10.769,10
EURO
14.378,98 6,41
28/2
14.294,26 1/3
2/3
HK$
12.207,66
47,36
10.809,88 25/2
Komoditas
Jumat, 4 Maret 2011
3/3
25/2
28/2
56,03
2/3
3/3
25/2
28/2
1.136,39 1/3
2/3
CPO
1.437,20 6,50 1.408,70
24/ 12 26/ 12 30/1/312 25/2 28/2
3/3
5/ 2/31
6/ 1 3/3
WTI-NYMEX
3.650,00
2,19
12.237,01 1/3
Emas CBoT
1.130,45
25/2
28/2
2/3
3/3
9.330,00
15,00
2,60
3.565,00 1/3
Olein BBJ
102,23
25/2
28/2
10,00
97,88 1/3
2/3
3/3
25/2
28/2
9.155,00 1/3
2/3
3/3
25/2
28/2
1/3
2/3
3/3
Pebisnis saham borong emas
Pergerakan harga gandum
Harga diprediksi bisa menembus US$5.000/troy ounce BISNIS INDONESIA
US$812/bushel 917 30 Sep.
29 Okt. 30 Nov.
31 Des.
687
788
31 Jan. 28 Feb.
Gandum berjangka pengiriman Mei naik 1 sen (0,1%), menjadi US$8,1125 per bushel pukul 01:15 kemarin di Chicago Board of Trade, setelah menyentuh US$8,3175, tertinggi sejak 22 Februari Harga gandum naik 61% dalam setahun terakhir karena musim kemarau memangkas produksi di Rusia dan banjir mengikis tanaman di Australia dan Kanada Kontrak gandum turun 1,7% di tengah spekulasi lonjakan harga minyak yang berpotensi menekan pertumbuhan ekonomi global dan permintaan yang menurun Gandum merupakan tanaman terbesar ke-4 di AS pada 2010 senilai US$13 miliar, setelah jagung, kedelai, dan jerami.
Gandum berjangka naik CHICAGO: Harga gandum berjangka naik dipicu oleh kekhawatiran cuaca kering di wilayah produksi gandum AS yang dapat menurunkan produksi tanaman gandum pada bulan berikutnya. “Ada kemungkinan tanaman gandum akan merosot pada musim dingin,” tutur Frank Cholly, analis pasar di Lind-Waldock di Chicago, seperti dikutip Bloomberg, kemarin. Sumber: Bloomberg
BLOOMBERG/YUS/ADI PURDIYANTO
PORTOFOLIO Harga gula menguat NEW YORK: Harga gula bergerak ke level tertinggi selama 2 pekan setelah unit dari JP Morgan Chase 7 Co. memesan pengiriman gula guna memenuhi permintaan AS sebesar 8%, yang mengindikasikan semakin merosotnya jumlah pasokan. JP Morgan Futures menerima hampir 1 juta ton gula kristal mentah (raw sugar) atas kontrak berjangka yang jatuh tempo pada Maret di New York dan jumlah tersebut yang terbanyak sejak 2009. Pekan ini, International Sugar Organization memangkas estimasinya atas surplus global sebesar 85%. Harga komoditas ini sempat mencapai level tertinggi selama 30 tahun bulan lalu akibat cuaca buruk. Sementara itu kontrak raw sugar untuk pengiriman Mei naik 3,8% atau 1,12 sen menjadi 30,38 sen per pound pada pukul 2 p.m di ICE Futures AS di New York. Sebelumnya harga tersebut sempat menyentuh 30,61 sen yang merupakan level tertinggi sejak 11 Februari. Pada 2 Februari, komoditas ini mencapai angka 36,08 sen, level tertinggi sejak November 1980. Di London, kontrak berjangka gula halus (refined sugar) untuk pengiriman Mei turut naik US$27,10 atau 3,7% menjadi US$760,50 per ton di NYSE Liffe. (BISNIS/T01/YUS)
BANDUNG: Harga emas diramal menembus US$1.700 per troy ounce pada akhir tahun, di tengah ancaman melambungnya inflasi yang dipicu oleh kenaikan harga komoditas secara umum. Dalam kurun sebulan ke depan, logam mulia ini diperkirakan menyentuh level US$1.500 per ounce seiring dengan kekhawatiran pasar terhadap percepatan inflasi global. Menurut Nico Omer Joncheere, Vice President Research & Analyst PT Valbury Asia Futures, emas merupakan instrumen investasi lindung aset di tengah ketidakpastian ekonomi. “Ada kecenderungan diversifikasi investasi dari saham ke emas sebagai respons terhadap potensi kekacauan ekonomi di negara Barat. Tren ini sebenarnya sudah terjadi sejak 2008 saat terjadi krisis finansial global,” ujarnya di Bandung, Rabu malam. Dia melihat perpindahan portofolio investasi itu kemungkinan akan terus berlanjut di tengah gejolak harga komoditas dan potensi berlanjutnya konflik di Timur Tengah. “Ini baru awal saja. Perpindahan investasi besarbesaran ke emas pasti akan terjadi.” Menurut dia, langkah Bank sentral AS mencetak uang secara besar-besaran sebenarnya mengindikasikan adanya gejolak ekonomi di Negeri Paman Sam itu. The Federal Reserve memutuskan mencetak uang baru dengan alasan inflasi dan angka pengangguran yang terlalu tinggi.
Dia memperkirakan kebijakan bank sentral AS mencetak uang baru masih akan berlanjut. “Ada indikasi AS mencetak uang untuk menutupi utangnya. Apabila ini terus terjadi, bukan tidak mungkin memicu terjadinya financial armagedon.” Nico menyebutkan gejolak ekonomi yang berlangsung lama berpotensi membuat harga emas dunia terus merangkak naik. “Bahkan, apabila booming emas berlangsung lama, ke depannya ada indikasi harga komoditas itu bisa menembus level US$5.000 per troy ounce.” Dia menyarankan pemodal idealnya memiliki minimal 10% dari total investasinya pada instrumen emas.
Khawatir inflasi Kemarin di bursa New York, harga kontrak emas sempat menembus US$1.441 per ounce. Itu adalah level tertinggi yang pernah terjadi. Kepala Riset Askap Futures Wahyu Tribowo Laksono mengatakan saat ini pasar sedang khawatir terhadap percepatan inflasi global sehingga menaikkan permintaan emas. Sejumlah bank sentral menaikkan suku bunganya. Negara terakhir yang menaikkan suku bunga acuan adalah India, Brasil dan Rusia. “Harga emas kembali rebound setelah koreksi pada awal tahun karena pasar cemas terhadap inflasi. Jika tren kenaikan berlanjut, emas dapat mencapai US$1.450-US$1.480 per ounce dalam waktu dekat, bahkan US$1.500 per ounce dalam sebulan ke depan,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Di sisi lain, lanjut dia, masih ada faktor lain yang dapat mendorong harga emas pada tahun ini yakni krisis utang negara-negara
BISNIS/ARMIN ABDUL JABBAR
TEMBUS US$1.700: Vice President Research &
program beasiswa Valbury 2011 di Bandung, Jawa Barat, Rabu malam. Nico menyebutkan harga emas dunia berpeluang menembus US$1.700 per troy ounce.
Analyst Nico Omer Joncheere (kiri) didampingi Business Development Manager Valbury Agustia Rinaldi (kanan) berbincang-bincang bersama salah seorang penerima
Grafik spot GOLDGR ICDX (ribu rupiah/gram)
420 410 400 390 380 370 Oktober
November
Desember
Januari
Februari BISNIS/ADI PURDIYANTO
melemahkan nilai tukar mata uang sehingga mendorong pasar beralih ke instrumen investasi aman yakni emas. Selain itu, emas menjadi pilihan alternatif investasi di tengah
Eropa, geopolitik Timur Tengah dan pemulihan ekonomi AS. Dia menambahkan krisis utang memicu pemberian stimulus moneter yang menyebabkan dicetaknya uang-uang baru. Hal itu akan
krisis peperangan di Libia. Apalagi krisis di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara itu juga memicu kenaikan harga minyak. (K35/ANGGI OKTARINDA) (redaksi-
@bisnis.co.id)
Rupiah sentuh level tertinggi OLEH BERLIANA ELISABETH S Bisnis Indonesia
JAKARTA: Rencana bank sentral memberi toleransi penguatan mata uang untuk meredam laju inflasi mendorong penguatan rupiah menyentuh level tertinggi dalam 3 tahun. Pada penutupan perdagangan kemarin, rupiah menguat 4 poin atau 0,05% menjadi Rp8.807 per dolar AS, bahkan sempat me-
nyentuh Rp8.798, level terkuat sejak 2007. Sementara indeks harga saham gabungan (IHSG) naik 0,23% menjadi 3.494,54. Penguatan rupiah ini didorong oleh optimisme pasar bahwa Bank Indonesia belum akan menaikkan suku bunga pada pertemuan 4 Maret 2011. Sebelumnya Deputi Gubernur BI Hartadi Sarwono mengatakan bank sentral akan membiarkan rupiah menguat untuk meredam
sedangkan inflasi tahunan pada Januari lebih tinggi yakni 7,02%. Ekonom PT BNI Tbk Rosady T.A.M mengatakan pergerakan rupiah dalam beberapa hari terakhir cenderung membaik. “Penurunan inflasi yang didukung oleh turunnya harga bahan pangan dan kelompok sandang, memang sedikit melegakan pasar di tengah mencuatnya isu harga pangan,” ujarnya. Menurut dia, turunnya inflasi
inflasi atas barang impor. “Bank sentral akan mendukung penguatan mata uang untuk mengendalikan inflasi. Saya kira, BI belum akan menaikkan suku bunganya pada pertemuan besok (hari ini-red),” kata Bambang Eko Joewono, Head of the Global-Markets Division pada PT Bank UOB Buana, seperti dikutip Bloomberg, kemarin. Inflasi tahunan periode Februari 2011 mereda menjadi 6,84%,
yang disebabkan meredanya harga bahan pangan, sedikit melegakan pasar, dan memberi ruang bagi BI untuk menjaga suku bunga. Kondisi itu cukup baik bagi sektor riil yang memang masih membutuhkan suku bunga rendah untuk pertumbuhan. “Tren pergerakan rupiah cenderung menguat dan aliran modal masuk masih menjadi salah satu pendukung yang mengangkat mata uang,” jelasnya.
KOMODITAS KUALA LUMPUR
NEW YORK
HARGA EMAS & PERAK
LONDON
TOKYO
Harga crude palm oil (CPO) di Kuala Lumpur Commodity Exchange (KLCE) pada penutupan 3 Maret 2011 (beli/jual):
Hargaberbagaikomoditasenergipadapenutupan 2 Maret 2011 diNewYorkMercantile Exchange (NYMEX) dan New York Board of Trade (NYBOT), sebagai berikut:
Harga jual logam mulia di Jakarta, belum termasuk PPN 10% dan ongkos pembuatan:
Harga berbagai komoditas logam pada penutupan 2 Maret 2011 di London Metal Exchange (LME), sebagai berikut:
Harga beberapa komoditas di bursa berjangka Tokyo pada penutupan 3 Maret 2011 sebagai berikut:
Bln
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
CPO (RM/ton):
Ttp
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Crude Oil (US$/barel):
Mar11 ..................3.650,00............. -15,00........... 3.680,00 ...........3.616,00..............198 ......3.665,00 Apr11 ..................3.630,00............. +6,00............3.670,00 ......... 3.596,00..........2.742 ......3.624,00 Mei11...................3.600,00........... +10,00...........3.648,00 .........3.564,00.........16.012 ......3.590,00 Jun11 .................. 3.570,00............. +5,00............3.620,00 ......... 3.538,00...........3.915 ......3.565,00 Jul11....................3.542,00.............. +1,00............3.590,00 ......... 3.520,00..........1.548 .......3.541,00
SINGAPURA Prb
Ttg
........... +2,60 .........102,50 ............ 99,21 ....... 420.016 .............99,63 ........... +2,08 ......... 103,94 ..........100,96 .........151.657 ............ 101,40 ............ +1,86 .........104,58 ............ 101,71 .........102.071 .............102,17 .............+1,72 .........104,99 ......... 102,44 .........28.692 ............102,75
Heating Oil Futr (US$/galon): ........... +3,42 ........308,25 .........300,57 ........ 42.408 .......... 302,35 ............+3,24 ........309,38 .........302,58 ............ 19.118 .......... 303,68 ........... +3,00 ......... 310,53 ......... 303,77 ...........21.186 .......... 305,04 ........... +2,90 ...........311,37 ..........305,19 ............ 8.155 .......... 306,65
Natural Gas Futr (US$/MMBtu):
Harga karet di Singapore Commodity Exchange (Sicom) pada penutupan 3 Maret 2011 sebagai berikut: Ttp
Apr11 ................102,23 Mei11 ............... 103,48 Jun11 ............... 104,03 Jul11 ................ 104,47 Apr11 ............... 305,77 Mei11 ...............306,92 Jun11 .............. 308,04 Jul11 ................309,55
Sumber: Bloomberg
Bln
Bln
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Apr11 ..................3.818 Mei11 .................3.894 Jun11 .................. 3.961 Jul11 .................. 4.037
..........-0,055 .......... 3.885 ............3.796 ......... 89.267 ............. 3.873 ..........-0,056 ...........3.960 ............ 3.871 .........36.208 .............3.950 ......... -0,054 ...........4.023 ........... 3.938 ...........27.168 ..............4.015 ..........-0,047 .......... 4.093 ............. 4.011 ..........23.381 ............ 4.084
Apr11 ........................600,00 ...................-1,00 ...........604,00 ...........600,00 .................4 ...........601,00 Mei11..........................601,00.................. +1,00 .............601,00 ............ 601,00 .................2 ......... 600,00 Jun11 ........................600,00................... unch ........... 600,00 ...........600,00 ...................1 ......... 600,00 Jul11..........................595,00 ................. -2,00 .........................- ........................- ................. - ......... 597,00
TSR20 (US$cent/kg): Apr11 .........................516,00 .................-2,80 ............520,00 .............515,00 .............219 .......... 518,80 Mei11..........................516,00 ................. -2,50 .............519,50 ............. 517,00 .............140 ...........518,50 Jun11 .........................516,20 .................. -1,80 ..............517,20 ............. 517,00 ...............30 ...........518,00 Jul11...........................516,20 .................-2,80 ............520,50 .............519,50 ..............40 ...........519,00
Sumber: Bloomberg
CHICAGO
Ttp
Prb
Ttg
........... +6,50 ..... 1.440,50 ......1.428,80 ................100 ........ 1.430,70 ........... +6,50 ...... 1.441,00 ...... 1.428,20 ........ 141.395 .........1.431,20 ........... +6,50 ......1.439,90 ....... 1.430,10 .................114 ......... 1.431,90 ........... +6,60 ..... 1.442,20 ...... 1.430,00 ...........8.209 ........ 1.432,70
Sumber: Bloomberg
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Lada (Rupee India/Kuintal):
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Informasi Perdagangan Bursa Berjangka Jakarta, pada 3 Maret 2011
Kontrak Berjangka Harian di BBJ
Spot ............... 22.611,75 ............ -55,55.... 22.687,50 ...........22.611,75..................... - .... 22.667,30 Mar11 ...........22.400,00 .......... -134,00 ... 22.620,00 .........22.185,00 ...........7.826..... 22.534,00 Apr11 ............22.740,00 ............. -19,00... 22.930,00 ........22.449,00............ 4.021...... 22.759,00 Mei11.............22.972,00 .............. -8,00..... 23.182,00 ....... 22.660,00.............. 208..... 22.980,00
Mar11 .................... 714,00 ...........-13,25 ............732,50 .............. 699,75 ................16.239 .........727,25 Mei11......................721,50 ...........-14,00 .............740,75 .............. 707,00 .............221.407 ........735,50 Jul11......................725,25 ........... -13,00 ............ 743,50 ................711,00 ...............73.322 ........738,25 Sep11 ...................652,50 ............ -2,25 ........... 660,00 .............. 639,75 .................5.825 ........654,75
Kedelai (US$c/bushel): Mar11 ..................1.387,25 ........... +19,75 .......... 1.391,75 .......... 1.364,50 ................4.545 ... 1.367,50 Mei11..................1.394,25 .......... +19,00 ........ 1.399,00 ............ 1.372,0 ........... 105.517 ....1.375,25 Jul11.....................1.401,75 ...........+19,75 ......... 1.405,75 ...........1.378,75 .............. 43.249 ..1.382,00 Ags11 .................1.390,25 .........+20,25 .........1.392,75 .......... 1.370,00 ................ 1.841 .. 1.370,00
Bungkil Kedelai (US$/ton): Mar11 ....................359,00 Mei11....................364,40 Jul11......................367,30 Ags11 ...................364,40
Sumber: Bloomberg
............ +1,00 ............363,50 .............. 357,00 .................4.940 ........358,00 ............ +1,00 .............369,70 ...............361,50 ..............36.509 ........363,40 ............ +1,30 ............372,00 ............. 364,50 .................16.160 ........366,00 ............ +1,50 ............. 369,10 ............. 362,00 .................. 1.355 ........362,90
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
Kakao (Pound/ton): Mar11 .......................2.354 ...................+17............ 2.355 ..............2.300 ...............2.147................2.337 Mei11........................2.346 ...................+21............2.348 ...............2.291 ............. 6.564................2.325 Jul11......................... 2.289 ..................+27............ 2.292 ............... 2.241 ...............1.995............... 2.262 Sep11 ....................... 2.262 ..................+20............ 2.269 ...............2.216 ...............1.352................2.242
Gula Putih (US$/ton): Mei11......................760,50 ..............+27,10..........762,40 ........... 734,20 ..............3.706.............733,40 Ags11 .....................733,50 .............+26,10..........734,00 ........... 709,00 .................868............. 707,40 Okt11.....................688,60 ............ +21,80.........688,90 ............669,70 ..................140............666,80 Des11 .....................670,20 ...........+22,40.........668,40 ...........658,30 ....................23.............647,80
Sumber: Bloomberg
Volume
TSBJFX .................... DEC 11 ................................PALN= Penyaluran Amanat Luar Negeri SPA= Sistem Perdagangan Alternatif
Harga beberapa komoditas di ICDX pada penutupan 3 Maret 2011.
Bulan
Bln
Prb
Pntp
Vol.
CPO - CPOTR (Rp/Kg): Maret, 2011.............................10,630 ...................0 April, 2011...............................10,505 .................32 Mei, 2011 .................................10,445 ...........1,860 Juni, 2011................................10,345 ..............422 Juli, 2011 .................................10,345 ...................0 August, 2011 ..........................10,345 ...................0 Emas - GOLDGR (Rp/gr) 2 Maret 2011: Maret, 2011...........................411,300 ...................4 April, 2011............................413,000 ...................2 Mei, 2011 ..............................413,200 .....................1 Juni, 2011.............................413,400 ...................2 Juli, 2011 ...............................411,300 ................ 20 Agustus, 2011 ......................411,300 ...................0 September, 2011 .................411,300 ...................0
Sumber: ICDX Keterangan: *Harga tidak termasuk PPn 10%
Ttp
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
Karet (yen/kg) : Mar11 ..................510,40 ..........+4,40 ..............512,00 ........... 508,50...................93 ..............506,00 Apr11.................. 497,50 ............+1,30 ............502,50 ............494,50..................110 ..............496,20 Mei11................. 498,50 .......... +2,90 ............503,80 ...........488,50.................125 ..............495,60
Mar11 ...............................9.879,00 ...................... +28,00 Apr11...............................9.884,50 ...................... +28,50 Mei11................................9.890,50 ...................... +30,00 Jun11 ...............................9.894,00 ...................... +30,50 Jul11.................................9.899,50 ....................... +31,00
Emas (yen/kg):
Apr11..................... 3.752 .................-13 ................3.780 ................3.752................344 ..................3.765 Jun11 ....................3.754 .................-13 ................3.780 ...............3.754..............1.922 ..................3.767 Ags11 ....................3.756 ..................-11 ................3.784 ................3.755.............1.456 ..................3.767
Alumunium (US$/metric ton): Mar11 ................................2.575,75 ........................... -7,50 Apr11.................................2.589,75 ........................... -7,25 Mei11.................................2.599,75 ........................... -7,00 Jun11 ...............................2.607,50 ........................... -7,00 Jul11..................................2.615,50 ........................... -7,25
Sumber: Bloomberg
Bln
Alumunium Alloy (US$/metric ton):
Ttp
Prb
Jun11 ..............................2.484,50 ....................... -35,00 Jul11..................................2.491,25 ....................... -35,00
Mar11 ...............................2.382,25 .......................... -5,00 Apr11.................................2.377,25 .......................... -5,00 Mei11................................2.372,25 .......................... -5,00 Jun11 ...............................2.363,50 .......................... -4,75 Jul11.................................2.353,50 .......................... -4,75
Nikel (US$/metric ton): Mar11 ............................28.582,00 ...................... -178,00 Apr11..............................28.597,00 ...................... -177,00 Mei11............................. 28.607,00 ...................... -177,00
Seng (US$/metric ton):
Timah Hitam (US$/metric ton):
Mar11 ...............................2.457,00 ....................... -36,00 Apr11................................2.469,00 ........................ -35,75 Mei11................................ 2.477,50 ........................ -35,75
Mar11 ................................2.577,00 .........................+3,00 Apr11................................2.569,00 ......................... +9,00
Bln
Ttp
Prb
Mei11............................... 2.566,50 ......................... +9,00 Jun11 .............................. 2.562,50 ......................... +9,00 Jul11.................................2.559,50 ....................... +10,00
Timah (US$/metric ton): Mar11 .............................31.582,00 .................... -600,00 Apr11...............................31.593,00 .................... -600,00 Mei11..............................31.600,00 .................... -600,00 Sep11 ............................. 31.555,00 .................... -600,00 Sumber: Bloomberg
TENDER CPO • Astra Agro Lestari 3 Maret 2011 Penjual
Bulan
ICDX
Harga berbagai komoditas kelompok soft commodity dan energi pertambangan pada penutupan 2 Maret 2011 di London International Financial Futures Exchange (LIFFE) dan International Petroleum Exchange (IPE) sebagai berikut:
Ttp
Volume
Sumber: BBJ
LONDON
Bln
Bulan
Transaksi PALN
Gandum (US$c/bushel):
Jagung (US$c/bushel):
Harga Penyelesaian
HKJ50 ....................MAR 11 ........................1025 HKJ5U ....................MAR 11 .............................111 KRJ35 .....................MAR 11 ..........................381 KRJ5U ....................MAR 11 ............................47
Produk
Sumber: Bloomberg Mar11 .....................776,75 ............ +1,00 ............793,00 .............. 768,75 .................. 1.353 .........775,75 Mei11.......................811,25 ............ +1,00 ..............831,75 ..............796,25 .............. 60.708 .........810,25 Jul11......................839,75 ............. -1,00 ........... 858,25 ............. 825,00 ................16.947 ........840,75 Sep11 ...................866,50 ............. -3,75 ...........884,00 ............. 853,00 ................ 4.868 ........870,25
Bulan
OLE ..........................MAR 11 ...................... 9330 OLE ...........................APR 11 ......................9250 OLE ...........................MAY 11 ........................9170 OLE ...........................JUN 11 .......................9100 OLE10 ......................MAR 11 ...................... 9330 OLE10 .......................APR 11 ......................9250 OLE10 .......................MAY 11 ........................9170 OLE10 .......................JUN 11 .......................9100 KIE .........................................- ......................8807
Produk
ASIA Ttp
BBJ
Transaksi OTC Melalui SPA
Harga lada di pasar Asia pada 1 Maret 2011 sebagai berikut:
Bln
Transaksi futures berbagai komoditas kelompok soft commodity pada penutupan 2 Maret 2011 di Chicago Board of Trade (CBoT) sebagai berikut: Bln
Mar11 .............1.437,20 Apr11 ............. 1.437,70 Mei11 ............1.438,40 Jun11 ............ 1.439,30
Bln
Tembaga (US$/metric ton):
Sumber: Antam
Komoditas
Gold 100 oz Futr (US$/Troy oz): RSS3 (US$cent/kg):
PT Aneka Tambang Emas Murni (3 Maret).......Rp416.000/gram Perak Murni (3 Maret) ......Rp9.880.000/kg
Lokasi pabrik
Kualitas barang
Volume (ton)
Nama barang
Pembeli
Harga
Lokasi penyerahan
Tanggal penyerahan
Paket Riau TPP.........................Inhu ......................................FFA Max 5% ........1.000................ CPO .................. Withdrawn ...8.620,00..................Loco Pabrik Penjual....................10 Mar. 2011 Dumai Paket-1......Dumai ..................................FFA Max 5% ........2.000 .............. CPO .................. Withdrawn ...8.790,00..................FOB Dumai ...................................09 Mar 2011 Dumai Paket-2 ....Dumai ..................................FFA Max 5% ........2.000 .............. CPO .................. Withdrawn ...8.790,00..................FOB Dumai .................................... 10 Mar 2011 Paket Jambi SAL Paket-1..........Bunga Tebo/Bangko .......FFA Max 5% ........1.000................ CPO .................. Withdrawn ...8.655,00..................Franco Talang Duku.....................12 Mar. 2011 SAL Paket-2.........Bunga Tebo/Bangko .......FFA Max 5% ........1.000................ CPO .................. Withdrawn ...8.685,00..................Franco Tangki Timbun................12 Mar. 2011 Pembeli Teluk Bayur Paket Timur Buluminung..........Pasir Kaltim.......................FFA Max 5% ........1.500................ CPO .................. MSM ..............8.550,00..................FOB Buluminung..........................12 Mar. 2011 TENDER PKO Paket Timur Kumai.....................Kotawaringin..................... FFA Max 3% ........1.500................ PKO Super ..... Withdrawn . $1,900.00..................FOB Pang. Dewa ...................25-30 Mar 2011 Grand Total CPO ..............................................................8.600 Grand Total PKO ..............................................................1.500
• KPB Nusantara 3 Maret 2011 Produsen
Volume (ton)
Mutu
Penyerahan
Pembeli
Harga (Rp/kg)
PTPN I ..........................1.000.......................... Max 5%........................Franco PP Medan.................................WD ................................ 8.766,00 PTPN II ...........................500.......................... Max 5%........................Fr PP Mdn/Fr SU Blwn .......................WD ................................ 8.766,00 PTPN III ........................1.000.......................... Max 5%........................Franco PT SAN Blwn...........................WD ................................ 8.766,00 PTPN IV .......................1.000.......................... Max 5%........................Franco PT SAN Blwn...........................WD ................................ 8.766,00 PTPN IV .........................500.......................... Max 5%........................Fr PP Sktr Mdn/Blwn/KT ..................WD ................................ 8.766,00 PTPN V....................... 2.000.......................... Max 5%........................Franco PT SAN Dumai........................WD ................................ 8.766,00 PTPN V.........................1.000.......................... Max 5%........................Fob Siak ..................................................WD ................................8.698,00 PTPN VI .........................500.......................... Max 5%........................Loco PKS Pl-Tlng .................................WD ................................8.545,00 PTPN VI .........................500.......................... Max 5%........................Loco PKS T-Lebar................................WD ................................8.532,00 PTPN VI .........................500.......................... Max 5%........................Loco PKS Ophir....................................WD ................................8.589,00
ENERGI
i2
Bisnis Indonesia, Jumat, 4 Maret 2011
Kontrak pasok batu bara Adaro-PLN segera rampung JAKARTA: PT Adaro Energy Tbk berharap finalisasi kontrak terkait dengan penambahan pasokan batu bara pada 2011 dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) bisa segera rampung. Corporate Secretary Adaro Devindra Ratzarwin mengatakan pihaknya bersama PLN tengah memasuki tahap akhir terkait dengan penambahan pasokan batu bara jenis Envirocoal-Wara untuk 2011 sebesar 1 juta metrik ton. Dia menyebutkan aspek komersial dari rencana tersebut sudah tercapai tinggal menantikan finalisasi
aspek teknis. "Kita masih nego aspek teknis, mudah-mudahan bulan Maret ini sudah bisa sign kontrak," ujar Devindra, kemarin. Tahun lalu Adaro memasok kebutuhan batu bara untuk PLN sekitar 7 juta ton jenis Envirocoal Tutupan. Total pasokan batu bara Adaro ke PLN tahun ini direncanakan menjadi sekitar 8 juta metrik ton.
Komposisi batu bara pembangkit listrik PLN (%) High rank (5.150-6.000 Kcal/Kg) Medium rank (4.550-5.100 Kcal/Kg) LRC (4.000-4.500 Kcal/Kg) 4 4 5 7
4
36
38
36
33
34
57
57
59
63
63
2011
2012
2013
2014
2015
TOLAK KAWASAN TAMBANG: Ketua
DPRD Sulawesi Tenggara LM Rusman Emba (tengah) memberikan penjelasan kepada mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Teknik Haluoleo di depan Kantor DPRD Sultra, kemarin. Dalam aksi tersebut mahasiswa menolak rencana menjadikan Sulawesi Tenggara sebagai Kawasan Ekonomi Khusus pertambangan karena rencana itu dinilai justru akan memelaratkan rakyat kecil. ANTARA/ZABUR KARURU
PLN desak konsistensi jualbeli gas Pembelian di Lapangan Kepodang jadi contoh kasus
Sumber: PLN BISNIS/10/T. PURNAMA
EKSPLORASI Bengkulu incar tambahan royalti BENGKULU: Royalti batu bara di Provinsi Bengkulu selama 2010 mencapai Rp40 miliar dari jumlah yang dikapalkan mencapai 1,5 juta ton dan diperkirakan pada tahun ini akan meningkat sejalan dengan rencana kenaikan tarif royalti per ton. “Royalti batu bara tersebut pada 2011 diperkirakan meningkat karena di samping tarif setiap ton akan dinaikkan, target pengapalan batu bara juga terus meningkat,” kata Kepala Dinas Energ i Sumber Daya Mineral Provinsi Bengkulu Surya Gani kemarin. Dia mejelaskan royalti dari pertambangan batu bara itu disetorkan ke pemerintah pusat, masuk penerimaan bukan pajak dengan pembagian 20% pusat, sisanya milik daerah penghasil. Dalam kesempatan terpisah, Ketua Asosiasi Perusahaan Batu Bara Bengkulu Safran Junaidi menilai usulan kenaikan royalti batu bara itu hendaknya dikoordinasikan dengan berbagai pihak agar tidak terjadi protes. (ANTARA)
OLEH APRILIAN HERMAWAN Bisnis Indonesia
US$5 per MMbtu dengan titik serah di pembangkit Tambak Lorok. “Untuk peng1.000 aliran gas dari sumur ke pembangkit 350 350 dilakukan oleh Petronas.” Akan tetapi, lanBontang B t – Semarang – Semarang – jut Nur, PLN memSemarang Cirebon Gresik perkirakan kesepakatan akhir harga gas Panjang (km) akan lebih dari 1.219 230 250 US$5 per Mmbtu. Ini dapat disebabPelaksana proyek kan oleh berkurangnya volume gas PT Bakrie & PT Rekayasa PT Pertamina Brothers Tbk Industri yang ditransaksiBISNIS/T. PURNAMA Sumber: BPH Migas kan, naiknya biaya pengembangan sumur akibat inflasi, posal ke pemerintah untuk ikut serta munculnya risiko kegagalterlibat dalam transaksi-transaksi an pembangunan pipa-gas karebaru,” katanya kemarin. na proses ini tidak dikendalikan Menurut Nur, negosiasi jualbe- oleh produsen gas. li gas dari Lapangan Kepodang Dia menyebutkan supervisi peyang dimulai sejak akhir tahun nyelesaian pipa gas telah beralih lalu hingga kini belum mencapai dari BP Migas ke BPH Migas. kesepakatan. PLN juga mengkhawatirkan biaBerdasarkan kesepakatan 2008 ya pengaliran gas oleh pemegang antara PLN dan produsen gas yai- konsesi pipa Kalija akan lebih tu Petronas Carigali, jumlah gas tinggi dibandingkan dengan kalyang semula disepakati 354 bcf kulasi biaya yang dibuat oleh dengan jadwal gas masuk kuartal produsen gas. IV/2011. Untuk harga di bawah Hal ini disebabkan biaya fi-
Jalur pipanisasi gas Kalimantan Jawa Kapasitas (MMscfd)
JAKARTA: PLN tidak menginginkan beberapa transaksi penjualan gas dengan produsen yang telah disepakati dan masih menunggu persetujuan pemerintah untuk menjadi kontrak jualbeli gas bernasib sama dengan transaksi di Lapangan Kepodang. Nur Pamudji, Direktur Energi Primer PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), berharap negosiasi jualbeli gas baru tidak berubah dari kesepakatan awal. Dia menyebutkan contoh perubahan harga dan volume kesepakatan pada kasus pembelian gas dari Lapangan Kepodang untuk PLTGU Tambak Lorok di Semarang. “Beberapa transaksi baru masih menunggu persetujuan pemerintah. PLN khawatir, kasus Lapangan Kepodang bisa terulang kembali karena ada pihak ketiga yang berusaha mengajukan pro-
nancing pembangunan pipa gas yang tidak terintegrasi dengan sumur gas sehingga dipastikan lebih mahal. “Akhirnya yang harus menanggung semua kenaikan biaya ini adalah PLN dan pada gilirannya akan menaikkan subsidi listrik,” jelasnya. Pada awalnya, kesepakatan jual beli gas Kepodang pada 2008 telah diajukan ke pemerintah untuk proses persetujuan dari BP Migas sebelum dituangkan menjadi kontrak jualbeli gas. Namun, pada 2009, pemegang konsesi pipa-gas Kalimantan Jawa (Kalija), yaitu grup Bakrie, mengusulkan agar pengaliran gas dari sumur-gas ke pembangkit PLN dilakukan melalui jalur Kalija tahap-1. Kalija tahap-1 adalah jalur pipa bawah laut antara sumur gas di sebelah utara semenanjung Muria ke pembangkit listrik di Semarang.
Pihak ketiga Setelah diskusi yang memakan waktu, ujar Nur, proposal ini kemudian disetujui pemerintah pada akhir 2010. Kepada PLN dijanjikan tetap membeli gas di titik serah pembangkit listrik de-
Penurunan tarif industri diminta transparan BISNIS INDONESIA
AP/AARON FAVILA
TANPA TIMBAL: Seorang pekerja menuangkan bahan bakar tanpa timbal ke dalam
tangki sepeda motor konsumen di Manila, Filipina, kemarin. Harga kontrak minyak mentah turun 1,8% yang merupakan penurunan harian terbesar sejak 24 Februari. Kondisi tersebut dipengaruhi oleh kondisi politik di Libia sehingga menyebabkan terpangkasnya produksi minyak negara anggota OPEC.
JAKARTA: Komisi VII DPR meminta PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) tegas dan transparan jika memberlakukan rencana penurunan tarif untuk pelanggan industri. Anggota Komisi VII DPR Satya W. Yudha mengatakan ketegasan dan transparansi perlu dilakukan PLN agar tidak menimbulkan masalah ke depannya. “Jangan sampai menimbulkan ketidakadilan pada jenis industri yang sama seperti yang dikeluhkan pada saat pemberlakuan capping,” ujar Satya, kemarin. Lebih lanjut dia juga menyarankan PLN patut memperhatikan pula pertimbangan pada saat beban puncak untuk tarif industri, di mana tarif multiguna dan daya maksimal telah dihapus. Secara terpisah, Direktur Bisnis dan Manajemen Risiko PLN Murtaqi Syamsuddin mengatakan rencana penurunan tarif untuk industri pada waktu tertentu hingga 20% belum diputuskan skema dan kapan pelaksanaannya. “Ini masih proses pembicaraan. Prinsipnya PLN berharap ada pergeseran pemakaian dari waktu-waktu beban puncak ke waktu malam hari antara jam 23.00 sampai dengan jam 7 pagi. Ini perlu excercise supaya ada efisiensi di PLN dan di Industri yang bisa merespons skema ini.” Menurut dia, saat ini pelanggan industri membayar listrik rata-rata sebesar Rp730/kWh selama 24 jam. Dengan aturan baru tersebut, nanti tarif pada kurun waktu 8 jam itu bisa jadi hanya sekitar Rp550/kWh.
PLN menilai penurunan tarif tersebut dilakukan untuk mendorong industri agar mampu melakukan efisiensi secara besar-besaran dengan cara menggeser jam kerja mereka. Hal ini juga sekaligus memberikan kesempatan kepada tenaga kerja untuk memperoleh penghasilan lebih baik karena bekerja pada malam hari seharusnya mendapat upah tambahan.
Biaya produksi Direktur Utama PLN Dahlan Iskan sebelumnya mengaku tengah prihatin melihat kenaikan harga minyak mentah dunia yang sangat mengkhawatirkan. Karena itu, rencana penurunan tarif ini antara lain juga sebagai bentuk antisipasi PLN untuk menekan biaya produksi listrik yang menggunakan bahan bakar minyak. Jika rencana penurunan tarif tengah malam itu benar diberlakukan, Dahlan berharap industri dapat mengurangi pemakaian listrik pada waktu senja hari, kalau perlu menghentikan sama sekali aktivitas mereka, diganti dengan berproduksi malam hari. Dahlan melihat industri lebih senang menaikkan upah buruh pada malam hari asal tarif listriknya murah daripada menghemat ongkos buruh tetapi tarif listriknya mahal. Adapun, PLN harus memproduksi listrik 5.000 megawatt (MW) lebih banyak pada pukul 17.00 sampai pukul 22.00 untuk memenuhi beban puncak. PLN menanggung beban yang sangat berat karena untuk beban puncak itu harus menggunakan bahan bakar minyak. “Apalagi jatah gas untuk PLN dikurangi terus,” keluh Dahlan. (10)
Antrean calon pelanggan PLN Indonesia Timur naik BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mengungkapkan antrean calon pelanggan di wilayah timur Indonesia sampai awal Maret ini sebanyak 470.000 atau naik 46,87% dari total tahun lalu yang sebesar 320.000 calon pelanggan. Direktur Operasi PLN Indonesia Timur Vickner Sinaga mengatakan antrean calon pelanggan di wilayahnya paling besar tercatat untuk Nusa Tenggara
Barat (NTB) sebanyak 190.050 calon pelanggan. Di NTB, PLN sudah melayani 391.000 pelanggan. Antrean terbesar berikutnya di Indonesia timur tercatat untuk wilayah Kalimantan Timur sebanyak 134.540 calon pelanggan, Sulawesi Utara sebanyak 69.980 calon pelanggan, Sulawesi Selatan sebanyak 45.210 calon pelanggan, Maluku dan Maluku Utara sebanyak 10.410 calon pelanggan. Kemudian Papua dan Papua
Barat yang antreannya mencapai 7.000 calon pelanggan, serta Nusa Tenggara Timur yang sebanyak 9.190 calon pelanggan. “Untuk Indonesia timur jumlah pelanggan saat ini sebanyak 5.160.000 pelanggan dan daftar tunggu tahun ini total mencapai 470.000 calon pelanggan,” ujar Vickner kepada Bisnis, kemarin. Ketika disinggung waktu penuntasan daftar antrean tersebut, Karel enggan menyebutkan secara terperinci. Dia hanya
menyebutkan daya mampu yang dimiliki PLN wilayah timur Indonesia saat ini sebesar 2.400 megawatt (MW) dan beban puncak sebesar 2.200 MW. Secara terpisah, Kepala Distribusi dan Pelayanan Pelanggan PLN Indonesia Barat Karel Sampe Pajung mengungkapkan daftar tunggu calon pelanggan PLN di wilayahnya saat ini mencapai 350.000. Lebih lanjut Karel menjelaskan penuntasan daftar tunggu di wilayahnya akan dibagi dalam
dua kategori yakni pertama, daftar tunggu yang dekat dengan jaringan atau hanya perlu pembangunan Jaringan Tegangan Rendah. Kedua, daftar tunggu yang jauh dari jaringan serta memerlukan pembangunan Jaringan Tegangan Menengah. Untuk kategori pertama, kata Karel, pihaknya akan menuntaskan antrean calon pelanggan dikategori tersebut secara bertahap sampai 1 April 2011 yang jumlahnya mencapai 200.000 calon pelanggan. (10)
ngan harga yang sudah disepakati dengan Petronas. Menurut dia, keterlibatan grup Bakrie dalam transaksi antara Petronas dengan PLN menyebabkan mundurnya realisasi penyaluran gas ke PLN, diprediksi menjadi kuartal IV/2014 (mundur 3 tahun dari rencana semula). Selain itu, karena konsesi Petronas di Lapangan Kepodang akan berakhir pada 2021, jumlah gas yang diproduksi turun menjadi 290 bcf. “PLN menginginkan agar pemerintah menggariskan terjadinya transaksi langsung antara PLN dengan produsen gas, tanpa melibatkan pihak ketiga.” Dia mengatakan jika BP Migas ingin agar biaya pembangunan pipa penyalur gas tidak masuk dalam komponen cost recovery, bisa saja biaya tersebut ditanggung oleh PLN dalam bentuk pembayaran angsuran per MMbtu ke produsen gas. Akan tetapi, PLN berharap agar pembangunan pipa gas tetap dilakukan oleh produsen gas dalam satu kesatuan kendali manajemen dengan pembangunan sumur gas sehingga biaya financing pipa tersebut minimal. (aprilian.
[email protected])
Medco teruskan ekspansi di Timur Tengah BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Medco Energi Tbk, perusahaan minyak Indonesia milik keluarga Arifin Panigoro, berencana terus melakukan ekspansi di kawasan Timur Tengah, terutama Libia meskipun sejumlah krisis diprediksi akan terus berlangsung sepanjang 2011. Direktur Proyek Medco Lukman Mahfoedz mengatakan gejolak politik di Timur Tengah sama sekali tidak mengganggu konsesi Medco di Area 47, Libia. Medco, telah menanamkan investasi sebesar US$1,1 milar untuk konsesi minyak di Libia. “Medco akan terus melakukan kegiatan eksplorasi di sejumlah kawasan di Timur Tengah, termasuk Tunisia, Yaman dan Oman dengan seluruh ketentuan yang diterapkan masingmasing negara,” katanya, kemarin. Setelah membentuk usaha patungan dengan Libyan Investment Authority (LIA) pada 2005 melalui skema kontrak exploration production sharing agreement/EPSA IV. Medco bersama LIA sudah mengebor 26 sumur di Area 47 yang terdiri dari 20 sumur eksplorasi dan enam sumur cadangan dengan prediksi minyak sekitar 2,15 miliar barel setara minyak. Pada tahap produksi (20132014), perusahaan berencana mengeksplorasi sekitar 60.000 barel per hari. “Raihan Medco dengan bantuan 3D seismik melebihi komitmennya dalam Kontrak EPSA IV sebanyak 80%.” Medco, lanjutnya, tidak khawatir akan terjadinya nasionalisasi pada seluruh perusahaan minyak jika
terbentuk pemerintahan baru di Libia. Lukman menyakini krisis di negara itu tidak akan memengaruhi kondisi dan iklim kerja sama perminyakan.
Butuh kontrak Libia, ujarnya, masih membutuhkan kontrak kerja sama dengan kontraktor perminyakan dari seluruh negara. “Kepastian ini terhitung saat Libia menerapkan biaya konsesi sebanyak 50% dari total biaya modal [capital expenditure] dan biaya operasi [operational expenditure] lebih banyak, yakni 86,3%. Menurut penghitungan, lanjut Lukman, Libia akan memperoleh lebih banyak manfaat dengan mengikutkan perusahaan minyak lokal (National Oil Company/NOC) ke dalam skema kontrak EPSA IV. Selain itu Libia juga memasukkan LIA dalam skema kontrak itu. Masingmasing, baik Medco, NOC dan LIA terhitung dalam tahapan dan pembagian modal dan hasil. “Libia akan sangat menghormati kontraktor minyak.” Vice President Project Development Medco di Libia Faiz Shahab mengatakan sebagai transfer operator berikut operator Kontrak Area 47, Medco sudah menyelesaikan sumur eksplorasi yang terdiri dari tiga sumur pengujian dan dua sumur kajian pengeboran pada tahun ini. “Pada bulan depan, Medco juga akan melakukan produksi minyak di Tunisia setelah mendapat izin dari pemerintah setempat pada 6 Januari 2011. Eksplorasi awal akan dilakukan Medco pada awal triwulan II/2011 dengan sedikitnya 3.000 MBOEPD. (21)
INFRASTRUKTUR Bisnis Indonesia, Jumat, 4 Maret 2011
BTEL
TLKM
300
ASGR 7.350
0
680
7.450 28/2
1/3
2/3
3/3
25/2
1/3
2/3
3/3
Jembatan Selat Sunda digarap pada 2014 JAKARTA: Menko Perekonomian Hatta Rajasa memperkirakan pembangunan jembatan Selat Sunda baru bisa dimulai pada 2014 karena harus disiapkan dengan matang mengingat potensi risiko proyek itu secara teknis cukup tinggi. Di sisi lain, lanjutnya, regulasi untuk mendukung proyek itu terus disempurnakan agar bisa memenuhi syarat sebagai proyek investasi yang akan digarap investor swasta. "Pada 2014, saya harapkan baru groundbreaking-nya karena studinya juga harus komprehensif dan mendalam, sebab di situ ada daerah gempa, ada merapi, dan ada palung," katanya di Istana Presiden, kemarin. Menurut dia, proyek itu penting bagi pengembangan ekonomi nasional untuk poros Jawa-Sumatra, di mana
kalau selesai dibangun bisa menjadi jembatan terpanjang di dunia. Studi pengembangan jembatan Selat Sunda ditujukan memperkuat akses transportasi penyerangan antara Sumatra dan Jawa yang selama ini bergantung pada feri penyeberangan.
Profil & jadwal penggarapan jembatan Selat Sunda Panjang: 29 km Ketinggian: 70 m Investasi: US$10 miliar Prastudi: Sedang berjalan Studi kelayakan: Awal 2009 Pembangunan fisik: Mulai 2014
Sumber: Wiratman Associates
10
BISNIS/IRS/LTC/MAHER
25/2
5.900
5.000 28/2
1/3
2/3
3/3
MTDL
-25
670
28/2
EXCL 4.975
-100
300 25/2
ISAT
24/ 12 26/ 12 30/1/312 25/2 28/2
6/ 1 3/3
117
25/2
28/2
2/3
3/3
25/2
28/2
1/3
2/3
3/3
25/2
28/2
1/3
2/3
3/3
25/2
28/2
1/3
2/3
3/3
Komitmen saling mendukung dibutuhkan OLEH NATALINA KASIH WASIYATI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kontraktor menilai pembangunan sejumlah proyek infrastruktur yang mangkrak sebagian besar disebabkan oleh persoalan pengadaan lahan, baik untuk proyekproyek yang bekerja sama dengan investor lokal maupun asing. Ketua Umum Badan Pimpinan Pusat Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional (Gapensi) Soeharsojo mengatakan minat investor asing dalam berinvestasi di Indonesia sangat tinggi yang terlihat dari sejumlah penandatanganan kerja sama yang dilakukan oleh pemerintah dengan swasta asing. Meski demikian, lanjut dia, kelanjutan dari realisasi proyekproyek investasi khususnya dalam bidang infrastruktur sangat
membutuhkan komitmen dari kedua belah pihak, baik Sejumlah proyek infrastruktur keseriusan dari investor yang didanai China maupun dukungan dari pemerintah untuk mendorong Proyek Lokasi percepatan realisasi proyek tersebut. Jalan tol Cisumdawu Jabar Dia menilai penyelenggaJalan tol Medan-Kualanamu Sumut raan investasi dalam bidang Jembatan Tayan Kalbar infrastruktur dapat mendorong pertumbuhan di sektor Jembatan Teluk Kendari Sultra lainnya seperti konstruksi Sumber: Kementerian PU, diolah dan manufaktur, serta penyerapan tenaga kerja. “Penyelenggaraan investasi nai oleh China. Keempat proyek tersebut antadapat berjalan optimal jika kedua belah pihak berkomitmen untuk ra lain jalan tol Medan-Kualanasaling mendukung terealisasinya mu, jembatan Tayan di Kalimatan investasi tersebut, banyaknya Barat, jalan tol Cisumdawu, dan proyek kerja sama asing yang jembatan Teluk Kendari, total mangkrak lebih disebabkan oleh pinjaman senilai US$800 juta persoalan pengadaan lahan yang tersebut merupakan pinjaman artinya regulasi belum mampu bunga rendah dan bersifat mengiuntuk mengatur problem inves- kat (tied loan). “Tidak adanya kesepahaman tasi,” katanya kepada Bisnis, keantara kedua belah pihak, karena marin. Dia menuturkan sejumlah pro- pemerintah tidak mampu menyeyek jalan tol, misalnya, untuk lesaikan persoalan yang terjadi ruas Cileunyi—Sumedang—Da- seperti pengadaan lahan yang wuan (Cisumdawu) yang meru- sulit atau tingkat kelayakan propakan satu di antara empat pro- yek yang tidak memenuhi ketenyek infrastruktur yang akan dida- tuan kelayakan,” ujarnya.
Baru-baru ini, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) akhirnya mengubah trase (jalur) proyek pembangunan jalan tol Cikampek—Palimanan sepanjang 116 kilometer, menyusul masih belum bebasnya lahan pondok pesantren Babakan, Ciwaringin, Cirebon sepanjang 400 meter.
Tidak terpengaruh
Wakil Menteri PU Hermanto Dardak menuturkan perubahan trase tersebut tidak akan memengaruhi secara signifikan terhadap jalur yang telah ditentukan sejak awal, demikian juga dengan pengaruhnya terhadap pembiayaan. Menurut dia, perubahan jalur tersebut guna mempercepat pekerjaan konstruksi ruas Cikampek—Palimanan dan mendukung pembangunan infrastruktur jalan tol lainnya yang menjadi bagian dari proyek ruas jalan tol trans-Jawa sepanjang 800 km. Hermanto berharap dengan adanya perubahan jalur tersebut, pembangunan konstruksi dari
jalan tol ini bisa dilakukan pada tahun depan. “Saat ini, pembebasan lahan tol milik PT Lintas Marga Sedaya itu sudah mencapai 84% dan tahun ini diupayakan bisa selesai 100% tanahnya yang dibebaskan,” ujarnya. Proyek jalan tol lainnya yaitu, keterlambatan pengerjaan ruas tol Bekasi, Cawang, dan Kampung Melayu (Becakayu) akibat pembebasan lahan yang membuat nilai investasi naik hingga 20% dari sekitar Rp5,7 triliun. Perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) sepanjang 21 kilometer ini dipegang oleh Kresna Kusuma Dyandra Marga yang merupakan konsorsium lima perusahaan yakni PT Tirtobumi Prakarsatama dengan kepemilikan 44,47%, PT Citra Mandiri Sukses Sejati (35,26%), dan PT Indadi Utama (16,75%), PT Remaja Bangun Kencana (2,02%), dan PT Jasa Marga (1,5%). Sementara itu, penandatanganan PPJT dilakukan pada 2007, sedangkan proyeknya hingga kini masih dalam evaluasi pemerintah. (
[email protected])
Trans-Kalimantan diprioritaskan OLEH NATALINA KASIH WASIYATI Bisnis Indonesia
BISNIS/RAHMATULLAH
OPTIMISTIS CAPAI TARGET: Seorang karyawan
PT Aetra Air Jakarta mengecek sejumlah instalasi pengolahan air di Kalimalang, Jakarta Timur, kemarin. Saat ini perusahaan tersebut memiliki total pelanggan sebanyak 385.662
dengan panjang pipa 5.893 km pada 2011. Aetra optimistis dapat mencapai target volume air terjual 150 juta m3 didasari atas rencana penambahan sambungan baru 9.000 unit.
Timor Leste tawarkan proyek jalan tol JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum menjajaki kerja sama pembangunan jalan tol sepanjang 1.000 kilometer dengan Pemerintah Timor Leste di negara itu. Selain jalan tol, Timor Leste juga menawarkan kerja sama berupa peningkatan jalan nasional sepanjang 6.000 kilometer, pembangunan jalan jembatan, air bersih, sanitasi, perumahan, sumber daya air, serta kerja sama peningkatan sumber daya manu-
-10 850
Proyek mangkrak akibat lahan
PDAM Balangan minta dana
OLEH MIA CHITRA DINISARI Bisnis Indonesia
-1 175
PONDASI PARINGIN, Kalsel: Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan pada 2011 mengajukan anggaran Rp10 miliar untuk penyetaraan modal bagi perusahaan kepada pemerintah daerah setempat. Menurut Direktur PDAM Balangan Sundoyo, pengajuan tersebut telah disampaikan dan kemungkinan akan dibahas pada anggaran biaya tambahan, pada Agustus. “Bila disetujui nantinya, dana penyetaraan modal itu akan digunakan untuk penambahan cakupan pelayanan,” ujarnya, kemarin. Penambahan cakupan pelayanan tersebut meliputi penambahan sistem distribusi jaringan atau pipanisasi, penambahan instalasi pengolahan air bersih dan masalah operasional. Dia mengatakan pada 2010, PDAM Balangan juga mengajukan permodalan melalui penyetaraan modal dengan besaran yang sama. (ANTARA)
830
-2 120
1/3
BMTR 176
100 5.650
5/ 2/31
BHIT
sia untuk ketersediaan pekerja konstruksi di kedua negara. Menteri PU Djoko Kirmanto mengatakan bentuk kerja sama yang akan segera direalisasikan saat ini yakni alih pengalaman dan pengiriman ahli konstruksi ke negara tersebut. Rencananya, kerja sama itu akan dituangkan dalam bentuk nota kesepahaman antarkedua negara. Meski demikian, dia belum memerinci berapa jumlah tenaga ahli konstruksi yang bakal dikirimkan untuk rencana kerja sama tersebut.
“Saat ini kami masih menunggu MoU [memorandum of understanding] ditandatangani, sebagai payung hukum yang menaungi kerja sama ini. Setelah itu baru akan ditindaklanjuti lebih detail,” ujar Djoko, kemarin. Dia mengharapkan MoU dan realisasi kerja sama bisa dilaksanakan tahun ini juga. Sementara itu, Kepala BP Konstruksi Kementerian PU Bambang Goeritno mengatakan MOU tersebut siap ditandangani dalam waktu dekat. Menurut dia, kerja sama tersebut akan juga melibatkan investor
swasta di Timor Leste dan juga di Indonesia, bukan hanya melibatkan aspek pemerintah saja. Khusus untuk rencana pembangunan tol tersebut, katanya, saat ini Pemerintah Timor Leste menawarkan Pemerintah Indonesia untuk ikut dalam pelaksanaan proyek tersebut. Meski demikian, dia menjelaskan kemungkinan besar kerja sama yang bisa direalisasikan adalah pengiriman tenaga ahli konstruksi, sedangkan untuk investasi proyek, pemerintah hanya akan menjadi fasilitator bagi investor domestik yang mungkin
berminat untuk berinvestasi di sana. Dalam kesempatan yang sama, Menteri Infrastruktur Timor Leste Pedro Lay Da Silva mengatakan kerja sama tersebut ditujukan untuk memetakan pembangunan infrastruktur di negaranya dalam periode 2011-2030. Tujuannya, agar pembangunan infrastruktur di negaranya bisa lebih mencapai target, perlu dilakukan kerja sama dengan negara tetangga agar bisa mengadopsi sistem yang diterapkan atau bahkan ikut meningkatkan pembangunan infrastruktur itu sendiri.
Jalur trans-Kalimantan Jalur
Aruk (Kalbar)— Nunukan (Kaltim)
JAKARTA: Jalur Panjang jalan 5.300 kilometer trans-Kalimantan dari Target operasional 2014 Rp6,7 triliun Aruk (Kalimantan Nilai investasi Barat) hingga Nunuk- Sumber: Kementerian PU an (Kalimantan Timur) sepanjang 5.300 ki- trans-Kalimantan ruas lometer menjadi prioritas Ambawang—Tayan (Kalpembangunan jalan na- bar) sedang dikerjakan sional tahun ini. dengan pinjaman lunak Pasalnya, jalan tersebut dari Australia. Dana dari merupakan bagian dari APBN dan APDB juga proyek pembangunan ja- akan digunakan. lur Asean High Way atau “Kebutuhan dananya akses ke perbatasan de- secara pasti belum kami ngan Malaysia. hitung, tetapi kalau estiDirjen Bina Marga Ke- masi biaya untuk mereamenterian Pekerjaan lisasikan ruas tersebut Umum Djoko Murjanto mencapai Rp6,7 triliun,” mengatakan pengembang- ujarnya, belum lama ini. an trans-Kalimantan ini Sementara itu, transnantinya akan menyerupai Borneo atau lintas selatan jalur lingkar yang akan Kalimantan yang bermumenghubungkan kedua la dari Simanggaris (pernegara, baik dengan Bru- batasan Kaltim) hingga nei Darussalam maupun Entikong (perbatasan Kadengan Malaysia. limantan-Brunei) yang Dia menuturkan pem- terhubung dengan Brunei bangunan jalan trans- Darussalam saat ini suKalimantan dan akses ke dah berfungsi. perbatasan di Kalbar Infrastruktur jalan permenggunakan dana batasan di lintas selatan APBN 2010-2014 sebesar Kalimantan yang meruRp6,7 triliun, pinjaman pakan kerja sama dengan dari Bank Pembangunan Pemerintah Brunei DarusAsia (ADB) US$200 juta, salam itu telah selesai dan pinjaman bilateral pertengahan 2010 dengan panjang mencapai 3.000 China Rp744 miliar. Pinjaman dari China kilometer, dan anggaran akan digunakan untuk Rp2 triliun. Ruas tersebut pembangunan jembatan juga merupakan bagian Tayan, sedangkan jalan dari Asean High Way.
TEKNOLOGI INFORMASI
Bisnis Indonesia, Jumat, 4 Maret 2011
AT&T garap bisnis multimedia di Indonesia Penyedia VPN berpeluang raup omzet besar OLEH RONI YUNIANTO & SEPUDIN ZUHRI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Perusahaan asal Amerika Serikat, AT&T, menjadi pemain global pertama yang akan mengembangkan model bisnis dan kemitraan dalam penyediaan layanan multimedia di Indonesia.
BISNIS/DEDI GUNAWAN
APLIKASI INFO PEKERJAAN: (Dari kiri) Direktur PT Jobstreet Indonesia Datin Tashidah Mahadi, Head Regional Communications Jobstreet Malaysia Simon Si, dan Country Manager Chris Antonius memperlihatkan layanan info lowongan pekerjaan pertama di Indonesia melalui aplikasi iPhone, Blackberry, dan Android saat peluncuran di Jakarta, kemarin. Aplikasi ini memudahkan para pengguna ponsel pintar dalam mencari pekerjaan.
KLIK Tri tambah BTS hidrogen JAKARTA: PT Hutchison CP Telecommunication, operator layanan Tri, memperluas penggunaan bahan bakar hidrogen hingga ke 472 base transceiver station (BTS) miliknya yang diklaim terbanyak di Asean. Manjot Mann, Presiden Direktur Hutchison CP Telecommunication Indonesia, mengatakan perusahaannya akan konsisten dan berkomitmen untuk memperlambat dampak dari pemanasan global dengan memperluas pengoperasian BTS bertenaga hidrogen hingga 472 BTS. “BTS ini [menyebar] di Sumatra, Jawa, Bali, dan Lombok. Proses konvergensi penggunaannya sudah 80% berjalan dan diperkirakan akhir bulan ini akan selesai,” ujarnya Rabu. Menurut Mann, penggunaan BTS hidrogen tidak mengesampingkan pelayanan berkualitas kepada para pelanggan. Penggelaran itu juga akan melengkapi 210 BTS hidrogen yang telah lebih dahulu dioperasikan pada November 2009. (BISNIS/ROY)
Gatot S. Dewa Broto, Kepala Pusat Humas dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika, mengatakan AT&T telah mengajukan izin penyelenggaraan sebagai penyedia jasa layanan sistem komunikasi data (siskomdat). “AT&T masuk ke Indonesia sejak 1960-an, kemudian bermitra dengan Indosat. Sebelumnya dia [AT&T] juga telah mendapatkan izin prinsip dari pemerintah,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Gatot menjelaskan AT&T selama ini bermitra dengan PT Indosat Tbk dalam memberikan layanan sistem komunikasi data. Menurut dia, dengan pengajuan izin penyelenggaraan itu, perusahaan asal AS tersebut akan memberikan layanan siskomdat atas nama sendiri, bukan lagi bermitra dengan Indosat. Dia menjelaskan layanan siskomdat merupakan bagian dari jasa multimedia seperti halnya penyedia jasa Internet (PJI), network access point NAP, dan voice over Internet protocol (VoIP). Greg Brutus, Executive Director Corporate Communication Grup AT&T Asia Pasifik, mengatakan banyak model kerja sama yang dapat dijalin dan dikembangkan bersama operator di Indonesia. “Kami tidak eksklusif, ini hal biasa yang juga berlaku di Filipina atau di negara Asia lainnya,” ujarnya dalam kunjungannya ke Jakarta kemarin.
Penyedia layanan sistem komunikasi data Perusahaan PT Sejahtera Globalindo PT Sistelindo Mitralintas PT Centrin Nuansa Teknologi PT Berca Hardayaperkasa PT Dini Nusa Kusuma PT EDI Indonesia PT Imani Prima PT Patrakom PT Aplikanusa Lintasarta PT Telkom Tbk PT AT&T Indonesia
Touch pad
iPad2
Pekan lalu, Bisnis diundang menyaksikan peluncuran sejumlah produk baru Hewlett-Packard untuk pasar Asia Pasifik dan peluncuran kampanye baru perusahaan itu bertema Everybody on di Shanghai, China. Berikut laporannya.
P
ersaingan komputer tablet terasa kian sengit. Produk personal computer (PC) layar sentuh tanpa keyboard yang awalnya diperkenalkan oleh Apple melalui seri iPad pada tahun lalu itu, kini telah diramaikan oleh sejumlah vendor besar. Sebut saja Samsung yang merilis Galaxy Tab dan Dell melalui Streak. Perusahaan nasional pun ikut meramaikan komputer tablet seperti Axioo dan Zyrex. Bahkan produk murah asal China pun turut menjejali pasar. Kini, masyarakat dengan mudah bisa mendapatkan komputer tablet dengan harga satu jutaan rupiah. Bandingkan dengan harga iPad yang masih Rp8 jutaan untuk jenis 3G dengan memori 64 GB. Produk PC jenis ini memang memiliki pasar yang menggiurkan. Jim McGregor, Chief Technology Strategist lembaga riset In-Stat, mengatakan pengiriman PC tablet diprediksi menembus angka 58 miliar unit pada 2014 di seluruh dunia. Tahun ini dipastikan produk PC tablet kian menonjol. Hal ini sudah dirasakan saat pameran elektronik dunia, Consumer Electronic
Show (CES), di Las Vegas, AS, Januari lalu. Sejumlah produsen ponsel pintar ternama sudah siap untuk menggelontorkan produk PC layar sentuh itu di pasaran. Sebut saja Apple yang Maret ini merilis iPad2 yang sudah dilengkapi dua kamera dengan prosesor dual core. Blackberry juga muncul dengan Playbook berlayar 7 inci dan dual core, Motorola dengan Motorola Xoom yang mengusung Android terbaru (honeycomb), LG dengan tablet berlayar tiga dimensi, dan Samsung dengan produk tablet sliding-nya. Produsen komputer pun juga tak mau kalah meramaikan pasar PC model ini. Acer misalnya, bakal merilis tablet Iconia pada April, sedangkan Asus yang sukses dengan produk netbooknya juga segera merilis Eee Pad. Demikian juga Dell Streak yang berukuran 7 inci dan 10 inci, Lenovo dengan LePad, Panasonic lewat
Viera Tablet, dan produsen komputer Taiwan MSI dengan WinPadnya. Hal ini juga dilakukan oleh produsen komputer dengan pangsa pasar terbesar dunia, Hewlett-Packard (HP). Perusahaan asal Amerika Serikat itu juga siap mengguyur pasar PC tablet dengan produk Touchpad.
Sistem operasi webOS Produk yang peluncurannya di Asia Pasifik dilakukan di Shanghai, China, bersamaan dengan peluncuran kampanye Everybody on pada 23 Februari itu, menggunakan sistem operasi tersendiri yaitu webOS 3.0. Sistem operasi itu pada awalnya dikembangkan oleh Palm, perusahaan produsen ponsel pintar yang tahun lalu diakuisisi oleh HP senilai US$ 1,2 milliar. Touchpad memiliki layar multitouch capacitive berukuran 9,7 inci dengan resolusi 1024×768, berat 0,8 kg, dan dilengkapi dengan kamera depan untuk melakukan video call via Skype. Produk ini sudah dilengkapi Adobe Flash 10.1 sehingga nyaman untuk browsing dan nonton film, dengan memori internal 16GB atau 32 GB. PC tablet ini juga dipersenjatai dengan prosesor 1.2GHz dual core Snapdragon, yang cukup mumpuni untuk multitasking dan diklaim tetap hemat energi. PC tablet besutan HP itu telah mendukung format HTML5. Menurut Phil McKinney, selaku Vice President dan Chief Technology Officer Personal System Group HP, keberadaan HTML5 akan membuat tablet lebih kaya akan konten multimedia. Touchpad juga mempunyai aplikasi HP Synergy yang memadukan antara daftar kontak pengguna dan informasi dalam media sosial yang
Selama ini, papar Greg, AT&T yang sahamnya 100% dimiliki AT&T dan sudah hadir di Indonesia mulai 1999 itu melakukan bisnis layanan Internet secara tidak langsung terkait dengan kerja sama antara AT&T dan mitra globalnya baik dari Eropa maupun Amerika yang memiliki operasional di Indonesia. Adapun, mitra lokal AT&T saat ini adalah Sistelindo yang memiliki layanan Internet untuk pelanggan enterprise. Layanan broadband [pita lebar] Sistelindo di antaranya koneksi broadband tanpa batas, IP publik statis dan asymmetric digital subscriber line (ADSL) line, serta ADSL modem. Selain itu, webmail service, leased line services, mobile access support untuk Blackberry, Android, Windows mobile, iPhone, Symbian, dan lainnya. “Kami memiliki backbone jaringan fiber optic dan nirkabel di AS, sedangkan di luar AS, bisnis kami adalah enterprise service di Indonesia, bukan konsumer,” tegasnya. Sebagai pengaju lisensi penyelenggara layanan multimedia, AT&T memiliki pengalaman dalam bidang layanan virtual private network (VPN), VoIP, telepresence, dan TV kabel. Greg menuturkan Indonesia merupakan negara yang potensial membangun infrastruktur broad-
digunakan. Sistem ini menggabungkan aplikasi e-mail, chat, kontak, kalender, video, dan video call. Aplikasi ini cukup penting mengingat banyak pengguna yang melakukan koneksi ke website sosial. Para pemakainya juga dimudahkan dengan tampilan web yang dapat digeser-geser. Jadi ketika browsing, mengetik, dan mengirim e-mail menjadi lebih praktis dan mudah. “E-mail tak akan bisa semudah ini,” ujar Sachin Kansal, sang Director Product Management, saat melakukan demo produk itu. Touchpad juga mengandalkan fitur touch to share yang memungkinkan kita membagi link URL dari smartphone ke Touchpad atau sebaliknya, cukup dengan menyentuhkan atau meletakkan ponsel pintar itu di atas Touchpad. Adapun, untuk mengisi baterai Touchpad, pengguna tidak direpotkan memasukkan plug kabel. Cukup menaruh tablet ini di atas charger. Fitur ini disebut HP Touchstone. Produk ini juga sudah menyediakan aplikasi Quick Office, yang merupakan salah satu aplikasi rendering dokumen terbaik saat ini secara gratis. Pengetikan juga cukup mudah dilakukan karena pengguna dapat memilih tampilan layar ketik, yang disesuaikan dengan jari-jari pengguna. Untuk kenyamanan audio, PC tablet besutan HP itu dilengkapi dengan fitur Dr. Dre Beats Audio yang diklaim mampu mengeluarkan tata suara di atas rata rata. Sementara itu, untuk koneksi ke printer, produk ini dilengkapi dengan wireless printing. Seperti diketahui, HP sudah memproduksi cukup banyak printer yang mempunyai kemampuan itu. Melihat sejumlah fitur unggulan Touchpad, tampak sekali HP sangat serius dalam memproduksi PC tablet itu. Namun, dengan begitu ketatnya persaingan di PC tablet, ketepatan waktu peluncuran dan ketepatan menentukan harga, juga memengaruhi produk itu bisa diterima konsumen atau tidak. (purboyo @bisnis.co.id)
Telah beroperasi Telah beroperasi Telah beroperasi Telah beroperasi Telah beroperasi Telah beroperasi Telah beroperasi Telah beroperasi Telah beroperasi Izin prinsip Izin prinsip
Sumber: Berbagai sumber, diolah
HP jajal pasar PC tablet OLEH M. ROCHMAD PURBOYO Wartawan Bisnis Indonesia
Keterangan
band secara bertahap yang akan mendukung ketersediaan bandwidth yang akan menopang layanan multimedia di tengah maraknya perangkat yang haus bandwidth.
Omzet besar
Menurut Gatot, pengajuan izin penyelenggaraan oleh AT&T memang dimungkinkan sesuai dengan Perpres No. 36/ 2010 tentang Daftar Negatif Investasi, di mana siskomdat memang dibuka untuk asing hingga 95%. Gatot mengungkapkan AT&T yang telah mengantongi izin prinsip dan tengah mengajukan izin penyelenggaraan akan menjadi pemain asing pertama yang masuk ke ranah siskomdat. Namun, Gatot memperkirakan akan ada perusahaan asing lain yang menyusul. Dia menjelaskan AT&T bukan pemain baru di industri telekomunikasi di Tanah Air, karena selama ini lebih terkait dengan Indosat. Adapun, bentuk jasa layanan siskomdat lebih kepada perusahaan skala besar, seperti pengelolaan data di Bea Cukai dan pelabuhan. Duta Subagio Sarosa, Direktur PT Berca Hardayaperkasa mengatakan pasar layanan ini sebenarnya sangat besar karena semua aplikasi saat ini membutuhkan siskomdat. Anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia Nonot Harsono (BRTI) mengatakan AT&T telah meminta pendapat kepada badan regulasi telekomunikasi itu sejak 2009, tetapi hingga saat ini belum terealisasi untuk memberikan layanan sistem komunikasi data. Dia mengatakan dengan menjadi penyedia virtual private network (VPN) maka dipastikan AT&T akan memperoleh omzet yang besar. “Research in Motion [prinsipal Blackberry] juga seharusnya masuk kategori penyedia layanan VPN.” (FITA
INDAH MAULANI) (roni.yunianto@bisnis.
co.id/
[email protected])
i3
Fujitsu patok bisnis platform tumbuh 150% OLEH RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Fujitsu menargetkan pada tahun fiskal 2011 meraih pertumbuhan 150% dari lini bisnis platform perangkat teknologi informasi (TI) di Indonesia. Raymon Firdauzi, Country Manager Platform Product PT Fujitsu Indonesia, mengatakan secara total platform pihaknya optimistis meraih target pertumbuhan 150% dibandingkan dengan tahun fiskal sebelumnya. “Secara umum [industri] pertumbuhan bisnis perangkat server dan storage [penyimpanan data] mencapai 8%. Kami sangat yakin untuk berada di posisi lima besar pemain global,” ujarnya di sela-sela penunjukan PT ECS Indo Jaya sebagai mitra distributor, kemarin. Bisnis platform mencakup produk perangkat storage, server, scanner, dan periferal seperti printer. Menurut Raymon, sejumlah faktor pendorong di antaranya adalah inisiatif cloud computing (komputasi awan) untuk kategori private cloud, transformasi data center (pusat data), pertumbuhan kapasitas data, dan faktor lainnya termasuk strategi Fujitsu yang akan memperkuat brand awareness dan penjualannya di segmen enterprise melalui penunjukan distributor baru. Selama ini, Fujitsu mengandalkan basis proyek dan dijalankan dengan kekuatan sumber daya internal. Untuk faktor makro, papar Raymon, juga kondusif karena belanja TI lintas sektoral di Indonesia
pada tahun ini diperkirakan tumbuh sekitar 20%. Kemarin, Fujitsu meresmikan penunjukan PT ECS Indo Jaya sebagai distributor resmi platform product di Indonesia. ECS dipilih dengan pertimbangan agresivitas perusahaan tersebut di jaringan pemasaran. Menurut Raymon, kerja sama itu mengalokasikan porsi kontribusi yaitu 40% di server, 35% scanner, 15% periferal, dan 10% storage. Leonny Kosasih, Marketing Director PT ECS Indo Jaya, mengatakan produk Fujitsu akan menjadi satu dari 15 merek besar yang didistribusikan oleh perusahaannya. “Kami akan menyiapkan program pemasaran dan memberdayakan engineer, reseller, dan integrator sistem yang biasa memahami kebutuhan solusi enterprise,” ujarnya. ECS merupakan perusahaan multinasional yang berpengalaman sejak 1985 dan memiliki jaringan pada 18.000 mitra saluran penjualan aktif yang tersebar di Indonesia, China, Thailand, Singapura, dan Filipina. Achmad Sofwan, Presiden Direktur PT Fujitsu Indonesia, mengatakan kedua perusahaan telah membangun komitmen yang sama untuk menumbuhkan pasar di Indonesia. “Kerja sama ini menggabungkan kepemimpinan kami sebagai perusahaan teknologi informasi global Jepang yang memiliki lini bisnis, pengalaman, dan pengetahuan lengkap di segmen enterprise,” tegasnya.
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i4
Bisnis Indonesia, Jumat, 4 Maret 2011
MULTIMODA
Bandara Sepinggan direvitalisasi
Pesawat dialihkan ke Denpasar
Penebalan landas pacu Bandara Husein tuntas April
SURABAYA: Tiga pesawat yang seharusnya mendarat di Bandara Juanda, Surabaya, terpaksa dialihkan ke Bandara Ngurah Rai, Denpasar akibat penutupan Juanda sekitar pukul 11.00 WIB, kemarin. “Secara keseluruhan, penutupan Bandara Juanda juga mengakibatkan sekitar 10 penerbangan tertunda,” ujar Tjandra Kurniawan, Marketing Specialist PT Garuda Indonesia kemarin. Kemarin, Bandara Juanda ditutup karena aspal landasan mengelupas. Orotitas bandara internasional itu memutuskan untuk menutup operasi guna perbaikan landasan. (ANTARA)
Operator kapal maksimalkan kapasitas angkut BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Operator pelayaran mulai memaksimalkan kapasitas angkut kapal untuk menutupi kerugian akibat membengkaknya biaya bahan bakar kapal atau bungker. Manuel Moniaga, Penasehat DPP Asosiasi Pelayanan Bunker Indonesia (APBI), mengatakan lonjakan harga minyak dunia tersebut juga memengaruhi aktivitas bungker di sejumlah pelabuhan Indonesia. Perusahaan pelayaran asing maupun lokal, kata dia, kini lebih memilih meningkatkan dan memaksimalkan load factor (tingkat isian) muatan kapal sebelum kapal berlayar untuk menutupi lonjakan biaya operasional dari komponen bahan bakar kapal. “Sebelumnya dengan load factor 70% saja kapal
sudah bersedia berlayar mengangkut muatan, tetapi saat ini operator pelayaran memilih memaksimalkan kapasitas angkutnya di atas kapal hingga lebih dari 90%,”ujarnya kepada Bisnis kemarin. Dia mengatakan kondisi itu otomatis berpengaruh pada usaha bungker karena operator kini lebih lama melakukan pengisian bahan bakar kapal. C.Alleson, Ketua Indonesian National Shipowners Association (INSA) Jakarta , mengatakan asosiasinya sedang menghitung kenaikan biaya operasional. Sebelumnya, kata dia, biaya bungker menyumbang 40% biaya operasional kapal. “Sudah pasti ada dampaknya, kami sedang menghitungnya bagaimana pengaruhnya terhadap operasional kapal.” (K1)
OLEH RAYDION SUBIANTORO & SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
BALIKPAPAN : PT Angkasa Pura (AP) I menganggarkan dana Rp1,6 triliun untuk revitalisasi Bandara Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur. Abdullah Husin, Humas Kantor Cabang Bandara Sepinggan AP I, mengatakan proyek revitalisasi bandara itu mencakup runway (landas pacu), terminal penumpang dan fasilitas lainnya. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi lonjakan trafik penumpang dan barang. “Dana itu sepenuhnya dari kas Aangkasa Pura I. Untuk perpanjangan landasan pacu sekitar 750 meter dan pembebasan lahan akan didanai dari APBN dan APBD,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Bandara Sepinggan yang dibangun pada 1992 dirancang hanya menampung 1,5 juta penum-
pang. Padahal, pertumbuhan volume penumpang pada 2010 mencapai 5,12 juta orang. “Menurut rencana induk pengembangan, akan dibangun terminal penumpang seluas 60.000 meter, perpanjangan landasan runway menjadi 3,25 kilometer, perpanjangan taxi way, perluasan apron hingga fasilitas pendukung lainnya,” lanjut Abdullah. Dia menambahkan proyek pengembangan Bandara Sepinggan diprogramkan menggunakan tahun jamak dan diharapkan dapat dimulai pada tahun ini. Sesuai dengan rencana pengembangan, terminal penumpang ditargetkan dapat menampung sebanyak 10 juta orang per tahun. Untuk mendukung pengembangan, lanjutnya, dibutuhkan penambahan lahan sekitar 72, 14 hektare melalui pembebasan dan reklamasi pantai. Saat ini lahan eksisting Bandara Sepinggan mencapai 292,88 hektare.
Data teknis Bandara Husein Sastranegara dan Sepinggan Indikator
Husein Sastranegara
Sepinggan
Penggunaan Landasan Kapasitas apron*)
Internasional regional 2.250 m x 45 m B-737 5, C130,F28,CN235
Jam operasi **)
05.00-18.00 WIB
Internasional regional, haji, kargo 2.500 m x 45 m A-330/DC-10/MD-11, B737/F-100, Cassa, B-707 07:00-21:00 WITA
Sumber: Kemenhub, diolah Ket: *) Jenis pesawat yang bisa ditampung **) WIB (waktu Indonesia bagian barat), WITA (waktu Indonesia bagian tengah)
Penebalan landasan Dari Jakarta, PT Angkasa Pura
(AP) II optimistis pengerjaan penebalan (overlay) landasan pacu Bandara Husein Sastranegara, Bandung, selesai paling lambat April tahun ini sehingga bisa didarati pesawat berbobot lebih berat dari Boeing 737-400. Pesawat itu di antaranya Airbus 320, yang kini mulai banyak digunakan oleh maskapai nasional. Sekretaris Perusahaan AP II Hari Cahyono mengatakan penebalan akan dilakukan dalam dua tahap, di mana masing-masing pengerjaan membuat landasan pacu semakin tebal 7,5cm. “Jadi, total penebalan di runway [landasan pacu] bandara itu
adalah 15 cm. Runway memiliki panjang 2.220 meter dan lebar 45 meter. Saat ini, di Bandara Husein Sastranegara maksimal hanya bisa didarati Boeing 737-400,” jelasnya. Dia menuturkan pengerjaan tahap pertama ditargetkan selesai pada Maret, sementara tahap kedua pada April. “Sebetulnya, kontrak sampai Mei tetapi mudah-mudahan bisa selesai April. Pengerjaan overlay bergantung pada cuaca, kalau hujan terus kemungkinan bisa agak telat dari yang sudah dijadwalkan,” katanya. Hari mengatakan total nilai
kontrak untuk pengerjaan overlay di bandara itu adalah sebesar Rp41,8 miliar. Pekerjaan overlay Bandara Husein Sastranegara terus molor, sebelumnya diharapkan selesai pada akhir tahun lalu. Landasan pacu di bandara itu saat ini mempunyai ketebalan 37cm, sehingga maksimal hanya bisa disinggahi Boeing 737400. Sementara itu, pesawat modern seperti Airbus 320 yang memiliki bobot saat mendarat 64,5 ton, belum bisa mendarat di bandara itu. Pengembangan infrastruktur pendukung operasional di bandara itu mencakup pengerjaan overlay, perkuatan taxiway, apron, dan marka. Pengembangan Bandara Husein Sastranegara dinilai akan membuat maskapai semakin tertarik membuka rute penerbangan luar negeri dari dan ke Bandung. Saat ini, maskapai yang membuka penerbangan ke luar negeri adalah Indonesia AirAsia dan Malaysia Airlines, keduanya tujuan ke kota-kota di Malaysia. (K22) (
[email protected]/
[email protected])
Omzet angkutan barang kereta api naik 3% BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Kereta Api Indonesia (KAI) meraup pendapatan sekitar Rp150 miliar dari lini angkutan barang selama Januari 2011 atau naik 3% dari pendapatan Januari tahun lalu. Direktur Komersial KAI Sulistyo Wimbo Hardjito mengatakan besar pendapatan BUMN itu pada Januari lalu sesuai dengan target yang dipatok untuk tahun ini, yaitu sebesar Rp150 miliar— Rp200 miliar per bulan. “Tahun ini kami targetkan pertumbuhan omzet dari sektor angkutan barang sekitar 20%, sementara untuk volumenya kita targetkan meningkat 15%. Target terse-
but kami patok berdasarkan prediksi kenaikan inflasi tahun ini,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), volume angkutan barang melalui kereta api di Indonesia selama Januari 2011 mencapai 1,59 juta ton atau naik 3,93% dibandingkan dengan volume angkutan Desember 2010. Data dari BPS tersebut diamini oleh Wimbo yang mengatakan bahwa pihaknya memang menargetkan jumlah volume barang yang diangkut setiap bulannya sebesar 1,6 juta ton—1,7 juta ton. Wimbo menjelaskan sepanjang 2010, sektor angkutan barang membukukan pendapatan sebesar Rp2 triliun, dengan total volu-
me barang yang diangkut mencapai 17 juta ton atau naik sekitar 5% dari volume barang pada 2009. Ia menambahkan tahun ini KAI menargetkan kontribusi omzet dari sektor angkutan barang bisa menjadi 45%—47%. Sebelumnya, lanjut dia, angkutan penumpang masih menyumbang omzet terbesar, yaitu 60%, sementara angkutan barang menyumbang 40%. “Tahun ini kami harapkan kontribusi omzet angkutan barang bisa bertambah, sehingga nantinya [dalam jangka panjang] angkutan barang bisa menyumbang omzet hingga 60%,” paparnya. Tahun ini, KAI menggunakan
100% dana investasinya atau senilai Rp7 triliun untuk sektor angkutan barang dalam 4 tahun mendatang. Direktur Utama PT KAI Ignasius Jonan pernah mengatakan langkah tersebut diambil oleh PT KAI melihat potensi pasar yang semakin besar di sektor tersebut. “Investasi dilakukan melalui pembelian sejumlah lokomotif, gerbong datar tipe PPCW, kereta pengangkut batubara atau KKBW, serta perbaikan prasarana untuk Sumatra Selatan,” paparnya. Wimbo mengatakan sebanyak 21 lokomotif baru yang telah dipesan KAI akan datang secara bertahap hingga September tahun ini.
“Mulai Januari—Juli, lokomotif baru datang dua unit setiap bulannya, sementara pada Agustus atau September dijadwalkan lokomotif yang tiba ada enam unit,” ujarnya. Direktur Komersial KAI itu menambahkan pihaknya juga menjadwalkan sebanyak 500—1.000 unit gerbong pengangkut batu bara atau KKBW dan 200 unit gerbong datar tipe PPCW tiba paling lambat akhir tahun ini. Ia mengatakan angkutan batubara masih mendominasi jenis barang yang diangkut oleh KAI. Hingga kini, batu bara mendominasi hampir 80% dari total barang yang diangkut oleh BUMN kereta api tersebut. (18)
DATA KAPAL PENETAPAN RENCANA ALOKASI TAMBAT KAPAL DAN KEGIATAN BONGKAR MUAT PELABUHAN TANJUNG PRIOK PERIODE 3 - 4 MARET 2011 Nama kapal bendera
Pelayaran agen
PBM
Rencana Sandar Tgl/Jam-Mnt
No KADE
Pelabuhan Asal
Rencana Tujuan
keluar Tgl/Jam-Mnt
Luar Negeri FALCONIA. MV* .........................................................DJAKARTA LLOYD ....................................................................... TO02 ................................04/03/11-22:00.................................KADE 202.........................................................DARWIN/AUSTRALIA............................................DARWIN/AUSTRALIA .........................................05/03/11 21:00 TAY SON 4. MV..........................................................GESURI LLOYD PT........................................................................ DMS ..................................03/03/11-07:00 .................................KADE 209 ........................................................TOKAI/JAPAN..........................................................SINGAPORE ...........................................................04/03/11 07:00 FORTUNE TRADER. MV..........................................KARANA LINES PT....................................................................... - .......................................03/03/11-22:00 .................................UTPK.I.UTARA.................................................HONGKONG ..............................................................SHANGHAI/PRC...................................................05/03/11 04:00 APL MINNEAPOLIS.MV ..........................................APL INDONESIA PT. ..................................................................... - .......................................04/03/11-04:00 ................................UTPK.I.UTARA.................................................SINGAPORE..............................................................TANJUNG PERAK/SUB .....................................05/03/11 01:00 SUZURAN. MV ...........................................................NYK LINE INDONESIA .PT ......................................................... - .......................................03/03/11-10:00 ..................................KADE UTPK III ................................................SINGAPORE..............................................................HO CHI MINH CITY/VTN ....................................04/03/11 21:00
Dalam Negeri: VICTOR. KM** EX =WAKU=...................................GLOBAL INTERNUSA LINE. PT................................................ TO01 .................................02/03/11-21:00 ..................................KADE 004U.....................................................BATAM ........................................................................BATAM......................................................................04/03/11 01:00 CONTINENTAL I. TK.................................................PT.LINTAS SERAM MANDIRI..................................................... WCS ..................................03/03/11-20:00.................................KADE WALIJAYA............................................SUKAMARA..............................................................SUKAMARA ...........................................................04/03/11 23:59 LASKAR PELANGI.KM............................................PRIMA VISTA PT. ........................................................................... TO02 ................................04/03/11-20:00.................................KADE 107..........................................................PONTIANAK .............................................................PONTIANAK...........................................................04/03/11 23:00 TANJUNG JOHOR XXXVIII. BG............................JASATAMA KEMASINDO.PT ..................................................... DHUD ...............................03/03/11-17:00...................................KADE 108..........................................................PAKAN BARU...........................................................PAKAN BARU........................................................04/03/11 23:00 HARMONI MAS.KM(RORO)....................................RORO SAMUDRA PUTRA HARMONIMAS............................ ANTA ................................04/03/11-02:00 ................................KADE 110/111 .....................................................BATAM ........................................................................PAKAN BARU........................................................04/03/11 21:00 ILIR JAYA-IX. TKM ....................................................PATRIA NUSA SEGARA PT. ....................................................... TO02 ................................03/03/11-02:00.................................KADE 112 ...........................................................PALEMBANG ............................................................PALEMBANG..........................................................04/03/11 16:00 TANTO EXPRESS.MV...............................................TANTO INTIM LINE PT................................................................. DHUD ...............................04/03/11-01:00..................................KADE 115 (DSB)...............................................BITUNG.......................................................................SURABAYA.............................................................05/03/11 23:00 JALES MAS. KM ........................................................TEMPURAN EMAS PT.................................................................. OJA ..................................03/03/11-11:00....................................KADE 210..........................................................BITUNG.......................................................................MAKASSAR/U.PANDANG.................................04/03/11 11:00 CAHYA MAS. MV*.....................................................TEMPURAN EMAS PT.................................................................. OJA ..................................03/03/11-12:00 ..................................KADE 301..........................................................BELAWAN/MES.......................................................BELAWAN/MES ....................................................04/03/11 16:00 TAURUS 01. TK*.........................................................BANGUN PUTRA REMAJA PT.................................................. TABP ................................03/03/11-10:00 ..................................CURAH KERING KALI JAPAT ...................PANJANG ..................................................................PANJANG................................................................04/03/11 19:00 SANGATTA. TK*.........................................................BANGUN PUTRA REMAJA PT.................................................. MTIN .................................03/03/11-08:00.................................DOK INGGOM ..................................................PANJANG ..................................................................PANJANG................................................................04/03/11 09:00 TARUNA PUTRA-VIII. KM*.....................................TRANSPALM NUSANTARA PT................................................. MKS ..................................03/03/11-11:00....................................KADE 211 ...........................................................PALEMBANG ............................................................PALEMBANG..........................................................04/03/11 08:00 PROFIT 3183. TK.......................................................TRANSPALM NUSANTARA PT................................................. MTIN .................................03/03/11-17:30...................................ETTY. I................................................................SAMPIT.......................................................................SAMPIT....................................................................04/03/11 23:59
Pindah Sandar: CLOVER.KM.................................................................SALAM PACIFIC INDONESIA LINES....................................... DIP ....................................03/03/11-09:00.................................KADE 104..........................................................BALIKPAPAN............................................................BALIKPAPAN.........................................................04/03/11 15:00 JAKARTA FORTUNE. Ex.JOWO...........................INDONESIAN FORTUNE LLYOD PT......................................... DIP ....................................03/03/11-02:00.................................KADE 104..........................................................BATAM ........................................................................BATAM......................................................................04/03/11 23:00 SINAR MUDA.MV ......................................................SALAM PACIFIC INDONESIA LINES....................................... DIP ....................................03/03/11-07:00 .................................KADE 105..........................................................PAKAN BARU...........................................................PAKAN BARU........................................................04/03/11 08:00 KELUD.KM ...................................................................PELNI PT .......................................................................................... - .......................................03/03/11-18:00 ..................................KADE TP/106...................................................BATAM ........................................................................BATAM......................................................................04/03/11 11:00 SINAR SUMBA.MV....................................................SAMUDERA INDONESIA PT...................................................... - .......................................02/03/11-22:00.................................KADE 214 (GAU).............................................SINGAPORE..............................................................SINGAPORE ...........................................................04/03/11 07:00 DONAU TRADER. MV ..............................................BAHARI EKA NUSANTARA.PT................................................. - .......................................03/03/11-06:00.................................UTPK.I.UTARA.................................................MANILA......................................................................SURABAYA.............................................................04/03/11 07:00
(K1)
Bisnis Indonesia, Jumat, 4 Maret 2011
Angkutan barang Belawan turun
MEDAN: Transportasi barang melalui laut di Pelabuhan Belawan selama Januari 2011 untuk komoditas antarpulau mengalami penurunan dibandingkan dengan catatan kinerja pada Desember 2010. Kegiatan muat barang di pelabuhan itu diketahui mengalami penurunan sebesar 28,13% dari 82.470 ton pada Desember 2010 turun menjadi 59.270 ton pada Januari 2011. Kepala Bidang Statistik Produksi Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut Erwin Said dikutip Antara kemarin juga mengungkapkan kegiatan
bongkar mengalami penurunan sebesar 4,57%. “Tetapi jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, kegiatan bongkar barang antarpulau meningkat 10,24%," tambahnya.
Angkutan barang di Belawan (ton) Bongkar
Muat
474.915
82.470
453.228
59.270
Desember 2010
Januari 2011
Sumber: BPS Sumut BISNIS/ARH/T. PURNAMA
TRANSIT Wintermar raih ISO lingkungan JAKARTA: PT Wintermar Offshore Marine Tbk meraih sertifikat sistem manajemen lingkungan (ISO 14001: 2004) dan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (IHSAS 18001: 2007). Kedua sertifikat itu diterima untuk pelayanan manajemen pada pengoperasioan kapal. “Kedua sertifikasi internasional itu diintegrasikan dengan ISO 9001: 2008,” kata Managing Director PT Wintermar Offshore Marin Sugiman Layanto kemarin. Dia menjelaskan sertifikat itu diakreditasi oleh United Kingdom Accreditation Service (UKAS-UK) dan ANSI-ASQ National Accreditation Board (UNAB-USA). Menurut dia, Wintermar tercatat sebagai perusahaan pelayaran pertama yang mendapatkan sertifikat terpadu untuk pengoperasian kapal. “Sertifikat ini disahkan oleh Lloyds Register. Quality Assurance (LRQA),” ujarnya. Business Center Manager LRQA Indonesia Tribudi S. Widodo mengatakan sertifikat ini adalah jaminan bagi pengguna jasa perseroan tersebut dalam mengoperasikan kapal. (BISNIS/AJI)
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i5
DPR usulkan alternatif lain Revisi UU Pelayaran hanya untungkan pihak tertentu OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kontroversi rencana perubahan UU No.17/2008 tentang Pelayaran kian berlanjut. Dalam rapat dengar pendapat dengan mitra terkait, DPR mempertimbangkan alternatif untuk mengakomodasi aturan baru. Muhidin Said, Wakil Ketua Komisi V DPR, mengatakan setelah beberapa kali dilakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan sejumlah pihak terkait, diusulkan ada alternatif lain yang akan disiapkan, yakni menyempurnakan Peraturan Presiden (PP) tentang angkutan di perairan itu. Namun, katanya, Komisi IV masih akan meminta masukan dari sejumlah pihak untuk mengukur kondisi ketersediaan kapal kelompok C yang dinilai tidak terakomodasi dengan UU Pelayaran.
“Bisa dengan menyempurna- ada. Jika aturan cabotage diterapkan PP atau merevisi UU Pelayaran,” tegasnya usai rapat de- kan pada Mei 2011, kondisi tersengar pendapat tentang revisi UU but akan mengganggu kinerja migas lepas pantai yang masih itu kemarin. Anggota Komisi V DPR dari membutuhkan kapal tersebut, Fraksi Demokrat Mulyadi menga- a.l. jack up rig, pipe laying barge, takan komisinya masih menyisir dan kapal seismik. Johnson mengungkapkan renpersoalan terkait dengan dampak UU Pelayaran. “Nanti kita lihat, cana revisi itu menyebabkan beberapa perusaapa perlu revisi atau cukup de- "Rencana revisi itu haan yang mulai mengincar invesngan menyempurnakan PP,” te- menyebabkan bebera- tasi di kapal kegasnya. pa perusahaan yang lompok C mewait and Hal senada dimulai mengincar milih see. ungkapkan Ketua “Kami berpenUmum Indonesian investasi di kapal dapat ada celah National Shipowkelompok C memilih untuk memeners’ Association wait and see." nuhi kebutuhan (INSA) Johnson kapal kelompok W. Sujtipto. Di sisi lain, dia mengatakan pe- C tanpa merevisi UU, tetapi melaku usaha pelayaran nasional nyempurnakan PP tentang angmulai banyak yang berinvestasi kutan di perairan.” ke sektor kapal kelompok C. Dalam draf yang diterima BisKapal kelompok C ini merupa- nis, pasal 341 menyebutkan kakan fasilitas lepas pantai (off- pal asing yang kini masih melayashore) yang dinilai belum dapat ni angkutan laut dalam negeri tedisediakan oleh operator nasional tap dapat melaksanakan kegiatansehingga ketersediaan armada nya paling lama 3 tahun sejak UU berbendera Merah Putih belum ini berlaku, kecuali kapal tertentu
yang diatur dengan Kepmen. Di antara pasal 341 itu, disisipkan dua pasal baru yakni pasal 341 a yang berbunyi kapal berbendera asing yang beroperasi di Indonesia berdasarkan perjanjian sewa kapal sebelum berlakunya UU Pelayaran, dapat beroperasi sampai berakhirnya perjanjian itu. Sementara pasal 341b menyatakan kapal asing yang beroperasi di Indonesia berdasarkan perjanjian sewa setelah berlakunya UU Pelayaran dilaksanakan sesuai dengan UU yang berlaku tersebut.
Untungkan pihak tertentu Sementara itu, rencana revisi UU Pelayaran dinilai hanya akan dinikmati empat kontraktor migas asing yang kini masih menggunakan fasilitas offshore berbendera luar negeri. Keempat perusahaan itu adalah ConocoPhilips Indonesia, Exxon, PT Chevron Pacific Indonesia dan Total. Aktivitas perminyakan KKKS asing itu mayoritas di kawasan offshore (lepas pantai). Sammy Hamzah, Vice President Indonesian Petroleum Asso-
ciation (IPA) mengatakan proyekproyek perminyakan keempat perusahaan tersebut mayoritas ada di kawasan lepas pantai. Untuk itu, katanya, penerapan asas cabotage akan berdampak terhadap operasional migas perusahaan tersebut. Sebab, hingga kini fasilitas kapal offshore kelompok C yang beroperasi di lapangan migas keempat perusahaan itu masih bergantung kepada asing. “Empat perusahaan itu akan menanggung dampak terbesar,” katanya seusai rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR, kemarin. Dia menegaskan sejumlah operator pelayaran asing penyedia kapal offshore kelompok C akan hengkang dari perairan Indonesia pada April ini jika tidak ada kepastian hukum atas operasional mereka di Indonesia. Namun, dia masih akan mendata perusahaan pelayaran asing yang akan hengkang. “Sudah pasti mereka hengkang. Kalau tidak melanggar UU Pelayaran dan dikenakan ancaman pidana dan denda,” ujarnya. (APRIKA R. HERNANDA) (
[email protected])
Operator minta docking feri Merak ditunda OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Operator angkutan penyeberangan meminta Kementerian Perhubungan memberikan dispensasi penundaan perawatan rutin (docking) kapal di lintasan Merak—Bakauheni menyusul melonjaknya volume muatan. Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Luthfi Syarief mengatakan penundaan itu dilakukan sampai kapal yang kini docking kembali ke lintasan. Menurut dia, usulan itu sudah disampaikan dalam rapat dengan pemerintah. “Ada empat kapal yang akan docking, kami minta agar diberi kelonggaran untuk menunda sampai kapal yang rusak kembali beroperasi,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Dia menjelaskan antrean kendaraan di Merak ikut dikontribusikan oleh terbatasnya kapasitas dermaga karena dermaga IV dan V Merak tidak bisa melayani kapal secara optimal. Kedua dermaga tersebut, katanya, hanya bisa melayani kapal tertentu, bahkan pada
saat gelombang tinggi, kapal tidak bisa sandar. “Dampaknya jumlah trip kapal terbatas,” ujarnya. Antrean truk di Pelabuhan Merak, Provinsi Banten masih mengular. Hingga tadi malam, truk masih mengantre hingga km 93 tol Merak, atau sejauh 7 kilometer dari pelabuhan. Ketua Gapasdap Cabang Merak Togar Napitupulu mengatakan ratusan truk masih mengantre hingga km 93 tol Merak. “Kondisi Merak masih padat. Tapi kami optimistis segera teratasi,” katanya. Kamis malam, katanya, untuk mengatasi antrean itu sudah dioperasikan 22 unit kapal. “Kapal sudah beroperasi normal, kami harapkan antrean segera terurai,” katanya. Operator pelayaran, katanya, terus berupaya mempercepat pelayanan supaya antrean truk itu segera terurai, tetapi faktor alam seperti gelombang tinggi menyebabkan operasional kapal terganggu. Menurut dia, kenaikan volume kendaraan yang menyeberang hanya terjadi dari Pulau Jawa ke Sumatra, sementara jalur sebaliknya yakni dari Sumatra ke Jawa, load factor kapal normal.
BISNIS/KELIK TARYONO
RENCANA GO PUBLIC:
Presiden Direktur AirAsia Indonesia Dharmadi (kiri) dan Komisaris Pin Harris memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan itu saat jumpa pers di Jakarta, kemarin. Maskapai penerbangan itu akan melakukan penawaran saham perdana di Bursa Efek Indonesia pada kuartal IV/2011 dengan penjamin emisi Credit Suisse dan CIMB Securities Indonesia. AirAsia Indonesia mencatat total pendapatan Rp2,76 triliun pada 2010 atau meningkat 37% dibandingkan dengan tahun sebelumnya dengan laba bersih sebesar Rp474 miliar.
AGRIBISNIS & WIRAUSAHA
i6
Saham Norwegia di sektor sawit jadi polemik
Produksi jagung Sultra meningkat KENDARI: Produksi jagung petani Sulawesi Tenggara tahun ini diperkirakan naik 2,86% mencapai 76.997 ton dibandingkan dengan kondisi tahun sebelumnya. “Selama 2 tahun terakhir produksi jagung terus meningkat,” ujar Kepala BPS Sultra Mawardi Arsyad, kemarin. Sementara itu angka nasional, produksi jagung tahun ini diperkirakan turun 2,39% atau hanya 17,93 juta ton dibandingkan dengan 2010 yang mencapai 18,39 juta ton.
Sentra produksi jagung terbesar di Sultra masih didominasi oleh petani di Kabupaten Muna dan sebagian Kabupaten Buton dan Buton Utara. "Di delapan kabupaten di Sultra juga tetap ada tanaman jagung tetapi jumlahnya tidak sebesar yang dihasilkan di wilayah Kepulauan Muna dan Buton," ujar Mawardi.
Kemenhut akan cek temuan Greenomics OLEH ERWIN TAMBUNAN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kabar seputar kepemilikan saham Pemerintah Norwegia di lima grup perusahaan besar minyak sawit di Indonesia semakin menjadi polemik.
Perkembangan produksi jagung Sultra (ha) 2 9 .6 0 7
2 9 .6 0 7
2 7 .2 14
2009
2 0 10
Pasalnya, sejumlah perusahaan besar sawit mengaku tidak mengetahui adanya saham Pemerintah Norwegia tersebut. Komisaris Wilmar Nabati Tbk M.P. Tumanggor menegaskan tidak ada kepemilikan saham resmi Pemerintah Norwegia di kelompok usahanya. ”Bisa saja, saham dibeli di pasar internasional yang memang merupakan pasar bebas. Jadi tidak tahu, siapa pembelinya,” ungkapnya kemarin. Tumanggor menambahkan telah mengecek kantor pusat Wilmar di Singapura, ternyata tidak ditemukan adanya kepemilikan saham resmi Pemerintah Norwegia di sana. “Wilmar Tbk itu kan perusahaan internasional yang sahamnya diperdagangkan pada Singapore Stock Exchange, siapa pun bisa membelinya.” Dia mengatakan sepanjang perdagangan saham yang dilakukan itu tidak bertentangan dengan aturan perundang-undangan perdagangan saham di Singapura. “Bisa saja saham itu dimiliki atau dikuasai siapa pun. Namanya juga perdagangan saham internasional. Wajar-wajar saja” Sebelumnya, lembaga pemerhati ekonomi dan lingkungan Greenomics Indonesia mengungkapkan Pemerintah Norwegia memiliki investasi saham sedikitnya US$183 juta yang ditanam pada lima grup perusahaan raksasa sawit nasional di Indonesia “Total nilai investasi yang ditanam Pemerintah Norwegia di lima grup perusahaan multinasional itu sedikitnya US$183 juta. Untuk ukuran negara memang tidak besar. Akan tetapi kita ingin melihat sejauh mana konsistensi kesepakatan yang dituangkan dalam Letter of Intent (LoI),
2 0 11
Produksi (ton) 71.655
74.840
76.997
Sumber: Antara, diolah BISNIS/RA/T. PURNAMA
BERDIKARI Akses perlu dipermudah TKI di UKM Taiwan dilatih wirausaha JAKARTA JAKARTA::Pemerintah Kementerian diminta Koperasi membuka dan UKM aksesdan pendanaan Kemenakertrans bagi usaha akan kecil dan mememfasilitasi nengah (UKM)pendidikan yang akankewirausahaan masuk ke pasarbagi TKI China. di Taiwan. Ketua DeputiUmum BidangLembaga Pengkajian Kerjasama Sumber Daya EkonoKemenkop mi, Sosial, dan danBudaya UKM I. Wayan Indonesia-China Dipta (LIC) mengatakan Sukamdani Sahid program Gitosardjono itu bekerja mengatakan sama dengan selama Kementerian ini fokus pemerintah Keuangan pada di Taiwan perusahakarena an skalajumlah besar,TKI padahal di negara sebagian tersebut besar pemencapai laku usaha300.000 yang masuk pekerja. ke pasar China adalahUntuk UKM.itu, pemerintah harus memfasilitasi agar “Pendanaan TKI tersebut untuk bisaUKM mengembangkan sangat penting kewirausahaan dan kami harapkan dengan akses cara untuk diberikan mempermupelatihan dah pelakudan usaha kesempatan UKM itu dipermudah, magang di misejumlah salnya dalam perusahaan hal pendanaan,” besar otomotif, kata Sukamelektronik, dani, di sela-sela dan lainnya. Seminar Prospek Hubungan “Tahun lalu, juga diberi pendidikan kewirausahaan dan magang bagi 1.500 TKI di Jepang selama 3 tahun sampai akhir 2012 yang diharapkan bisa menjadi wirausahaan baru,” katanya kemarin. (BISNIS/FSI)
antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Norwegia dalam mengurangi emisi dari deforestrasi dan degradasi hutan,” ungkap Direktur Eksekutif Greenomics Indonesia Elfian Effendi, Rabu pekan ini. Dia mengungkapkan pemerintah Norwegia meruopakan salah satu pemegang saham dari perusahaan besar yang beroperasi di Kalimantan Tengah. “Beberapa perusahaan tersebut memanfaatkan lahan yang terindikasi ilegal karena tidak memiliki izin pelepasan kawasan hutan dan atau izin pemanfaatan kayu.” Salah satu grup perusahaan terbesar yang sahamnya dimiliki pemerintah Norwegia itu, Golden-Agri Resources Ltd (GAR/Sinar Mas Group) yang juga berbasis di Singapura.”Dana yang diinvestasikan sebesar US$17,8 juta yang berasal dari dana pensiun Pemerintah Norwegia.” Pemerintah Norwegia juga menanamkan investasi sebesar US$62.51 juta pada kelompok Wilmar International yang aktif beroperasi di Kalteng. Lima dari tujuh perusahaan yang beroperasi di Kalteng itu tidak tercantum dalam daftar perusahaan perkebunan sawit yang memiliki izin pelepasan kawasan hutan, dan tentunya tidak memiliki izin pemanfaatan kayu dalam kegiatan land-clearingnya.
Akan dicek Sekjen Kementerian Kehutanan Hadi Daryanto menghargai temuan Greenomics tentang adanya saham Pemerintah Norwegia di beberapa perusahaan sawit yang beroperasi di Kalteng.”Kemenhut menghargai informasi itu dan akan mengecek.” Presdir PT Smart Tbk Daud Dharsono, mengaku tidak mengetahui persis, apakah benar Pemerintah Norwegia menanamkan sahamnya pada induk perusahaannya. “Saya ini kan direksi Smart Tbk, jadi tidak mengetahui sepenuhnya kepemilikan saham Pemerintah Norwegia menanamkan sahamnya di Golden Agri Resources.” Daud menyarankan agar menghubungi manajemen GAR untuk menanyakan persoalan kepemilikan saham Pemerintah Norwegia. (
[email protected])
Prasetiya Mulya cetak wirausahawan di desa OLEH FAJAR SIDIK Bisnis Indonesia
JAKARTA : Prasetiya Mulya Business School mengembangkan community development bagi mahasiswanya agar bisa menumbuhkan kewirausahaan masyarakat di perdesaan dengan berbasis pemanfaatan potensi lokal terutama usaha kuliner dan kerajinan. Dudut Urif Prasetya, Project Manager Community Development 2011 Prasetiya Mulya Business School mengatakan program itu merupakan pengabdian mahasis-
JAKARTA
wa untuk mengembangkan kewirausahaan sosial melalui pemberdayaan ekonomi perdesaan. Tahun ini, program pendampingan dipusatkan di Desa Babakan Sari, Kecamatan Sukaluyu Kabupaten Cianjur yang dilaksanakan oleh 133 mahasiswa yang dibagi 19 kelompok yang mulai mengembangkan community development sejak Februari. “Proyek usaha yang dijalankan a.l handycraft batik, abon jamur, dodol kacang, perajin bros, abon lele, dan bakso jamur tiram yang semuanya memaksimalkan sum-
BIRO JASA
ANTENA
HEWAN QURBAN
PT.METROPOLITAN 6348072-6348859Pendirian PerusahaanPT/CV/PD/UD/Toko-DomisiliPerusahaan, SIUP-TDP-NPWP-PKP-UUG-IzinIndustri/Pariwisata, Sertifikat-API-SIUJPT, Komplek Duta MerlinB/32
ABSENSI SIDIK JARI
(OI/343/04/2009)
Desain, H.Cipta, Paten, Merek Pendaftaran Dalam & Luar Neg. Kons. Terdaftar Hub. 47868970
Msn Absensi Sidik Jari Offline Termrh Saat Ini: Fingerprint Tym.neT D1: Rp 1.5Jt Memiliki Buffer data 30rb Log&dpt merekam jari 500 Template. Juga memiliki Battery Back Up serta Koneksi USB ke Komputer: 021-68575763 / 97713093 / 087876100953 /
[email protected]
Dijual BUCKET EXCAVATOR (backhoe) baru u/semua merk & ukuran (Komatsu, Hitachi, Cat,Kobelco).U/pc 200 harga 12jt. 0 8 1 7 9781078/02133313312 "www.putraserdang.com" (OI/238/02/2011)
Dijual,- TOWERCRANE POTAIN-,type GTMR 4 0 0 A t i n g g i B o m 32 m p n j n g J i b 50m.Angk.Ujung 1700kg 600jt. Hub. 0852 18991145 / 0821 80159177 (OI/239/02/2011)
ALAT VENTILATOR
CANOPY
OLEH DIENA LESTARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Pertanian bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik untuk melakukan sensus ternak sapi dan kerbau pada Juni 2011 guna mendapatkan data pasti populasi ternak dan swasembada daging 2014. Menteri Pertanian Suswono mengungkapkan kementerian menganggarkan dana sekitar Rp200 miliar untuk sensus ternak. Dia menjelaskan data populasi ternak nasional yang selama ini dimiliki pemerintah merupakan data lama yang tidak pernah diperbarui. “Saya tidak yakin dengan data populasi sapi potong 13,6 juta ekor itu. Oleh karena itu, sensus ternak menjadi penting untuk segera dilakukan. Data sangat penting sebagai landasan untuk mengambil keputusan,” tegasnya. Dia mengatakan itu dalam penandatangan nota kesepahaman (MoU) Kementan-BPS No. 02/MOU/RC.110/M/3/2011 dan No. 04/KS/03-3/2001 tentang Statistik Pertanian yang ditandatangani bersama Kepala BPS Rusman Heriawan. Kementan dan BPS mengerahkan 110.000 orang untuk melakukan sensus ternak yang dimulai pada awal Juni 2011. Rusman mengungkapkan proses pendataan sapi potong dan kerbau (PSPK) 2011 ini biasa dikenal dengan sensus sapi. Sensus ternak meliputi pendataan tentang lokasi, mutasi ternak, potensi pemotongan sapi, manfaat yang didapatkan pemerintah dan peternak, dan pendataan nama peternak sekaligus alamatnya. Jangka waktu sensus ternak ini 3 bulan dan meliputi seluruh provinsi.
AR-RAHMAN AQIQAH 021 - 32049426 / 89589393 / 7535062 Sedia kambing - sapi mulai 600rb - 6jt Masak aneka menu, Gratis kirim potong, 50 buku aqiqah & souvenir.
OLEH MULIA GINTING MUNTHE Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Koperasi dan UKM menggandeng Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) guna mengoptimalkan peranan pelaku usaha kecil menengah, khususnya yang berorientasi ekspor. Pariaman Sinaga, Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM mengatakan kerja sama yang dirintis itu diharapkan segera bisa direalisasi dalam waktu secepatnya. ”LPEI saat ini memiliki alokasi dana sekitar Rp18 triliun. Jika 10% dari dana tersebut bisa dialokasikan untuk peningkatan kapasitas usaha UKM, pertumbuhan ekspor sektor riil juga meningkat,” ujarnya kepada Bisnis hari ini. Dalam pertemuan antara LPEI dan Kementerian Koperasi dan UKM awal pekan ini, kedua belah pihak sepakat melakukan kerja sama tersebut. LPEI akan menyisihkan sekitar 10% dari modal kerja pada tahun ini, kemudian instansi pemberdaya UKM itu menyediakan sarananya. Menurut Pariaman, usulan agar LPEI menyalurkan dananya ke UKM berorientasi ekspor, karena lembaga itu masih kekurangan kantor layanan untuk memberikan pembiayaan kepada pelaku ekspor, khususnya UKM.
KULIT
KAMERA INTERNET
"KULIT ASLI" Furniture, Car, Fashion, Promotion, Walet, Bag, Shoes, etc Harco Elektronik Mangga Dua, Ruko Blok B No. 2 Jakarta Tlp: 612 8888 / www.dhenigleather.com
BAHAN BANGUNAN
CHANGLIN WHEEL LOADER 100% Baru Kapasitas 1,7M3 PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] (OI/580/04/2010)
KUNCI OTOMATIS
BENGKEL Bila Mobil Anda Boros, Kurang Tenaga, Carbon Clean & Tune di NAWILIS Jl. Radio Dalam Raya No. 3A; Jl. Tanah Abang I/17 Hub : 0217227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26 (OI/252/01/2011)
MAJU JAYA Special Pintu Folding Gate, Rolling Door, One sheet+Canopy Poly Carbonate, Pintu Lipat/Dorong, Pagar Tralis Besi, Kusen Aluminium, Pintu Kasa Nyamuk, Krey Aluminium, Vertical Blind, Folding Door penyekat ruang. Terima Service Hub: 5415131, 98712238, 33074692. Fax: 5415131 (OI/303/06/2009)
CCTV CCTV Online mantau 36 kota di 1 layar IP CCTV+Rotator+Mic @$125 mantau 100 kota 1 layar HP support: Blackberry, iphone, ipad, Android. 21CCTV.COM Mal Mangga 2 Lt dasar 5A Ph. 021-6007177 Email:
[email protected] (
Kamera Internet Dpt Digerakkan Darimana Saja!: Tym.neT NV88 - Hrg Promo: Rp.2.350.000,- bisa merekam dr SDCard lsg sebesar maks. 32GB & dipantau dr Internet Lsg via IE, Mozilla, BlackBerry, iPhone, iPad. Hub: 021-68575763 / 97713093 / 087876100953 /
[email protected] (OI/263/02/2011)
OI/389/03/2011)
KERJASAMA
EKSPEDISI BALIKPAPAN / BANJARMASIN Ckp 5Rb/Kg 5 Hr Makasar 6Rb/Kg 6 Hr Door To Door .Hub: KSB Logistics 75917564 / 70833846 / 97408938 (OI/351/03/2011)
Grs Plg Bw Uang, Tkr BPKB Lsg Cair sd 100M, bng 0,5%, c.back 5jt, ass2 undur 50hr, tp srvy, 50jt bl tdk bkti. PT.METRO PLATINUM Mnra Kuningan lt.LG 30015924 / 25 - 45851381-83
(OI/253/01/2011)
BIRO BANGUNAN MURAH, AMAN, Berkualitas Arsitek, Renc Desain, Renov, Bgn Baru, Interior, Eksterior, RAB, Prbaikn Bocor,Partisi,BajaRingan,Konstr.BajaHub:87740824, 0812 88185229, 0817 6050771. (OI/454/04/2010)
Selain menjadi modal kerja, pembiayaan yang disediakan LPEI bisa juga untuk investasi seperti pengadaan alat, mesin proses, dan gudang penyimpanan. Untuk proses penyaluran, Kemenkop akan menyiapkan koperasi simpan pinjam dan unit simpan pinjam (KSP/USP). Koperasi yang dijadikan perantara dengan UKM di setiap daerah potensi ekspor, telah memiliki kualifikasi standar sesuai dengan penilaian Kemenkop dan UKM ataupun oleh mitra kerja, dalam hal ini LPEI. “Batas pinjaman yang dijanjikan LPEI tidak terbatas. Artinya, sesuai dengan kebutuhan UKM produsen komoditas ekspor. Adapun bunganya dipastikan lebih rendah dari pasar, karena LPEI bukan lembaga keuangan perbankan tetapi lembaga pembiayaan ekspor. Adapun, pengertian ekspor yang bisa dibiayai oleh LPEI a.l. UKM yang memang melakukan ekspor secara langsung, UKM tidak langsung ekspor tetapi memasok bahan baku ekspor, dan UKM yang mengelola substitusi bahan impor. ”Meski yang diprioritaskan memanfaatkan dana itu anggota koperasi, tetapi akan lebih bagus jika koperasinya juga bisa melakukan ekspor secara langsung.” Sebelum agenda ini terlaksana, kata Sinaga, pihaknyai akan memfasilitasi pertemuan berikut agar pengelola Koperasi dan UKM memahami sistem kreditnya.
MOBIL DISEWAKAN
PROPERTI
Abadikan perjalanan Anda VMM RENT CAR, Innova '08, Avanza, Kj Kapsul, Panther, Pick Up, Hrg ekonomis Hub: 70111137, 5383191, 0812 10111137 (OI/022/02/2011)
APARTEMEN
(OI/230/02/2011)
FILTER AIR
Sidik Jari Standalone Termrh: Fingerprint Tym.neT A82, tggl letakkan jari utk membuka Pnt Ruangan Anda, 1 Paket dgn Kunci Elektronik & Instalasi Hanya Rp.2,5Jt, dari Rp 3Jt, Tdk perlu Investasi Kartu! 021-68575763 / 97713093 / 08787 6100953 /
[email protected]
INDEKOS
T-SHIRT Rp.12.500/POLO SHIRT Rp.16.500. Terima Pesanan Dg Bordir/Sablon Kemeja, Jaket, Topi, Celana,Dll. Telp/Fax: 6017381 - 96244441. Mangga Dua Gdg ITC Lt.2 Blok A 12
Kost LAGUNA RESIDENCE , Pria/Wanita Daan Mogot Km.1 Rp.1.650Rb - 2.150Rb/bln, Cuci, Indvsn, Internt, Shower panas & dingin, Fitness, Parkir & Taman luas. Ph. 5672265
DICARI 20 org, konsultan bisnis WFH, kerja P/ F time, income Rp.3 - 10jt/bln. Hub. 021 60511282 www.kerja-darirumah.com (OI/241/02/2011)
MESIN-MESIN Khusus menyewakan / Beli/ Jual murah DieselGenset, 50 - 2000 Kva, Hub. 5551292, 55961607, 0813 1134 3338
AQUAFILT: jual mcm2 filter u/RT, RS, pabrik, isi ulang, kolam ikan&renang, carbon aktif kualitas prima & trm servis pipa mampet tnp rsk lt.Hub: 5850911 - 70756166 - 0812 80288179 - 41257559 (OI/676/12/2010)
Dapatkan kurs terbaik, Tunai/Transfer Layanan Antar, PT. Forexindo Solution Kuningan. Telp. (021) 52919344 ext. 444
(OI/345/03/2011)
Mesin Tetas Telur Unggas, Full Otomatis, Keberhasilan 99%, Kapasitas 50, 100-2000 Butir, Untnk Hobies, Peternak Kecil, Murah. Hub: 0 2 1 6 8 3 2 0 0 0 8 - 0 2 1 4 1 8 9 1 4 8 2 (OI/082/02/2011)
RUANG USAHA
WWW.DIETPRAKTIS.COM Persh Healthy Food sejak 1980 di 75 negara. Profit 25-50%. Disediakan Pelatihan Info Produk SMS Biz-Namausia-domisili ke 0818 0320 6668.
K A N T O R s i a p p a k a i Rp.925.000/bln Fasilitas lengkap, Segitiga Emas Hub. ( 0 2 1 ) 5 1 5 2 3 6 3 , 5 2 8 9 8 0 9 9
(OI/069/02/2011)
DIKLAT MANAGEMENT Wirausaha Bid Pndidikn & Pelatihan Dgn Srtfikat UK Utk Pemula Yg Ingin Punya Usaha Kursus Profit Bgs 5Hr Intensive www.ie-tesol.com / 0882 10689207
LOWONGAN CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected]
(OI/972/01/2011)
PELUANG BISNIS
(OI/277/03/2010)
(OI/262/02/2011)
(OI/029/10/2010)
Authorized MONEY CHANGER & Remitter,
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected]
Dijual CBD Pluit Apt Lt.3 sblh Mall Imperium Pluit, 3KT, 2KM, full AC, furnish Hub: Sari 0878 85147119 (OI/392/03/2011)
PAKAIAN
(OI/312/03/2011)
PENYEDIA BETON Berkualitas Yg Mampu Menjangkau Proyek Dijalan Sempit / Kecil Hub: 0811 9621301 - 94425999 / Sandi (OI/155/02/2011)
Sejumlah wilayah yang akan dijadikan prioritas sensus ternak a.l. Jawa, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat. “Upaya yang dilakukan bersama antara BPS dan Kementerian Pertanian ini bertujuan mencapai target swasembada daging 2014,” ujar Rusman. Suswono mengungkapkan pemerintah tidak yakin dengan data ternak yang ada karena faktanya banyak terjadi pemotongan sapi betina produktif sekitar 200.000 ekor per tahun. Selain itu, dari sisi impor terjadi lonjakan yang sangat signifikan. Menteri menjelaskan pada 1976 Indonesia menjadi eksportir sapi potong. Namun, tambahnya, mulai 1990 berubah menjadi importir. “Pada era 90-an itu, impor pertama kali dilakukan sebesar 18.000 ekor. Itu pun untuk cadangan karena pasokan dalam negeri cukup untuk memenuhi konsumsi masyarakat.” Selain dilakukan sensus ternak, menurutnya, pemerintah terus mendorong program penyelamatan sapi betina produktif. Tiga provinsi akan dijadikan target penyelamatan sapi betina produktif yakni Nusa Tenggara Timur sebanyak 20.000 ekor, Nusa Tenggara Barat (15.000), dan Bali (15.000). Pemerintah menyiapkan dana khusus penyelamatan sapi betina sebesar Rp350 miliar. Nilai itu dengan asumsi pemerintah membeli sapi betina produktif milik peternak dengan harga Rp7 juta per ekor. “Harga pembelian pemerintah lebih tinggi dibandingkan dengan harga ratarata sapi potong sebesar Rp4 juta per ekor. Ini dimaksudkan sebagai kompensasi pendapatan bagi peternak,” katanya.
LPEI diajak biayai usaha kecil orientasi ekspor
(OI/248/02/2011)
PARABOLA 6f_200Ch/bkn 20.rp 1.500.Rsmi Indovision - TopTv - Okevision Antena Tv Lokal, Srvc Brgnsi. Aheng 6330765 - 0812 88888133 (OI/399/03/2011)
Bila Setir Mobil Anda GETAR Saat di REM. Segera BUBUT DISC BRAKE Anda di NAWILIS Jl.Radio Dlm Ry No.3A, Jl.Tanah Abang I/17 Hub: 7227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26 Pengap, Panas, Debu & Activity Menurun? CV. BALLWINDO Spesial Ventilator Tnp Listrik Utk Pbrk+Gudang+ Bhn Stainless Steel + Alumunium Trm Setting Cerobong + Dakting Uap, Kualitas 100% Grnsi 10Th Tlp: 021 - 5404056 / 081387052323 / 021 - 93253077
Sensus ternak sapi dimulai Juni
AL-AMIEN AQIQAH Sedia kambing mulai 600rb masak aneka menu, gratis kirim potong & 50 buku Risalah Aqiqah. 021 7509991 68434577 - 97734850. (OI/504/11/2010)
(OI/505/11/2010)
"ANTENA SOLUTION" 4675 3000 - 5618 1977 - 8601188 Antena 100rb, Parabola+300ch 1.5jt oke/ Telkom/ Indovision, yes/top TV Bs prll 2-10 TV Lbr Bk Se Jabodetabek
(OI/261/02/2011)
ALAT BERAT
(OI/106/02/2011)
AHLI Psng: CCTV 3.5jt, Antena TV 100rb, Parabola 1.5jt, Indovision 149rb, Skynindo 99rb, Top TV 85rb. Hub: 5 6 9 4 4 4 1 1 , 97776633 (OI/147/02/2011)
School Burhan Primanintio menambahkan program itu dikembangkan dengan konsep kewirausahaan sosial agar mahasiswa sebagi calon entrepreneur memiliki juga tanggung jawab sosial yang kuat. Tahun lalu, program itu dilakukan di Sukabumi dengan produk yang dikembangkan a.l. stik pisang, kue pala dan kelapa, semprong pisang, dan berbagai produk kerajinan yang semuanya memanfaatkan potensi lokal sehingga memiliki nilai tambah secara ekonomi.
ber daya lokal untuk menciptakan kemandirian masyarakat desa tersebut,” katanya kemarin. Sebanyak 19 kelompok mahasiswa akan disebar di lokasi desa binaan yang dibekali dengan modal memulai dan mengembangkan usaha Rp2 juta per kelompok. “Setelah itu, setiap kelompok itu masih diharuskan memberikan pendampingan selama 5 bulan penuh untuk memastikan mitra usaha binaan di desa tersebut bisa menjalankan usaha yang telah dirintis dan dibina itu.“ Dosen Prasetiya Mulya Business
Bisnis Indonesia, Jumat, 4 Maret 2011
(OI/307/03/2011)
RUMAH DIJUAL Dijual RUMAH Jl. Kemang Utara F No.3, LT/LB: 1.220 / 410m2, KT5-RK, Kolam renang, Hub: 7198350 / 51, 7990385, 0816 1158781 (OI/394/03/2011)
(OI/085/02/2011)
TANAH DIJUAL METODE TRADING utk Index Futures Kospi. Melalui sistem hitungan dari nilai Konservativedan Profittable utk info hub. 0 8 1 7 4 9 9 2 2 1 9
(OI/278/03/2010) (OI/084/02/2011)
OTOMOTIF
Dijual cepat tanah & bangunan SHM LT : 8985m2, LB : 300 m2 Lokasi : Jl. Raya Ps. Kranggan Pondok Gede-Cibubur Harga Jual : Rp.9.5 M (nego) Boleh Diangsur 1 Tahun Hub : 021-27 035 037
PENGEMUDI
TOUR TRAVEL
Menyediakan DRIVER, Handal & Loyal,dr Jawa, Data & Dom Jls, Phm Jln DKI, Siap Lmbr, hr/bl PersonlG. Terjamin & Trprcy Sjk 97. 02153690634/021- 53653841/ 0812 10907510
Dii s c o u n t 4 0 % + Early Booking 20% Tour 4D3H 2.5Jt/Pax. Tour, Meal, Hotel. w w w . b a l i p r o m o t o u r . c o m Ph: 0852.2801.8998 - 0852.1821.8998
MOBIL DICARI KEMENANGAN MOTOR Berani Beli Mobil Secondhand Anda Dengan Harga Pantas SEJABODETABEK (Mobil Jepang) Hub: 0216833 6806 / 0816 93 2247 Karawaci.TGR
i7
Bisnis Indonesia, Jumat, 4 Maret 2011
PERANTI KERJA
BAHAN BANGUNAN
HOTEL
PROPERTI
RUPA-RUPA
PROPERTI
TEKNIK
TEKNIK
TEKNIK SEMINAR & WORKSHOP
FURNITUR
PERJALANAN
REGIONAL Bisnis Indonesia, Jumat, 4 Maret 2011
KIJA
ASRI 115
APLN 250
2 120 25/ 2
1/ 3
2/ 3
3/ 3
25/ 2
5 355
28/ 2
1/ 3
2/ 3
3/ 3
CMNP 144
10 245
28/ 2
ELTY 340
25/ 2
28/ 2
2 142
1/ 3
2/ 3
3/ 3
INDY 1.200 30
1.090
24/ 25/122 26/ 28/122 30/1/ 12 3
5/2/1 3
6/ 31 3/
JSMR 3.900
25/ 2
28/ 2
50 3.725
1/ 3
2/ 3
3/ 3
TBIG 3.275
25/ 2
28/ 2
2.425
25 3.075
1/ 3
2/ 3
3/ 3
25/ 2
28/ 2
50 2.375
1/ 3
2/ 3
3/ 3
25/ 2
28/ 2
1/ 3
2/ 3
3/ 3
Ekspor Lampung turun 20,7% BANDAR LAMPUNG: Nilai total ekspor Provinsi Lampung pada Januari 2011 turun 20,74% dibandingkan dengan posisi pada Desember 2010. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung Mohamad Razif mengatakan penurunan ekspor terbesar terjadi pada golongan barang lemak dan minyak hewani/nabati sebesar US$25,14 juta, disusul bubur kertas/pulp sebesar US$12,81 juta; kopi, teh, rempah-rempah
turun US$5,80 juta; dan olahan dari buah-buahan US$5,30 juta. Adapun, dua golongan barang lainnya mengalami peningkatan nilai ekspor pada Januari 2011 yaitu kakao sebesar US$4,65 juta dan bahan kimia organik sebesar US$0,14 juta.
Kinerja ekspor Lampung
10 BESAR: (Dari kiri)
Head Area Jabar KIA Mobil Indonesia Theodorus Prawirodihardjo, Direktur Cipaganti Group Andianto Setiabudi, Direktur PT Pratama Transindo Theo Mose, Dirut Siloam Motor Eddy Tjoa, dan Direktur Kia Mobil Indonesia Suwanda Setiadi berpose seusai peresmian Parts Depo Kia wilayah Jabar di Jln. Soekarno Hatta Bandung, Jawa Barat, kemarin.
(US$ juta)
BISNIS/ARMIN ABDUL JABBAR
Desember 2010
283,7 Sumber: BPS Lampung
Januari 2011
224,88 ANTARA/T. PURNAMA
NUSANTARA PTPN VII revitalisasi kebun sawit PALEMBANG: PTPN VII akan merevitalisasi perkebunan kelapa sawit seluas 10.350 haktare (ha) di Rawapitu, Kab. Tulangbawang Lampung dengan menggandeng Koperasi Sejahtera Bersama dan Koperasi Peduli Rakyat Bersama. “Revitalisasi tersebut akan diluncurkan tahun ini dengan pola membuka kemitraan kelapa sawit seluas 1.500 ha dari luas lahan 10.350 yang telah direkomendasi oleh Bupati Tulangbawang,”ungkap Sekretaris perusahaan PTPN VII, Sonny Soediastanto, kemarin. (BISNIS/K49)
10 Gedung disidak terkait rokok JAKARTA: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan inspeksi mendadak (Sidak) terhadap 10 gedung terkait kewajiban menutup tempat khusus merokok (TKM) di dalam gedung. Dari temuan itu, hanya satu gedung yang belum membongkar TKM, yaitu PT Surveyor Indonesia. “Disnakertrans langsung menutup TKM tersebut dan kesepuluh gedung tersebut langsung ditempeli stiker penutupan TKM di dalam ruangan,” ujar Kepala Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan DKI Jakarta Rukiman kemarin. (BISNIS/TDW)
Pembebasan lahan tol JORR W2 tuntas April Arus jalur angkutan berat akan diubah OLEH TH. D. WULANDARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan pembebasan lahan untuk persiapan pembangunan jalan tol Jakarta Outer Ring Road W2 (JORR W2) rampung April tahun ini. Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto, upaya pembebasan lahan ini dilakukan segera agar pembangunan fisik jalan tol ruas UlujamiKebon Jeruk tersebut dapat segera dilanjutkan pada 2012. “Percepatan pembebasan lahan ini dibutuhkan karena jalan tol ini sangat dibutuhkan angkutan barang bermuatan berat sehingga tidak lagi masuk ke jalan dalam kota,” ujarnya, kemarin. JORR W2 dibagi dalam dua bagian, yaitu bagian utara yang membentang dari Ulujami hingga Kebon Jeruk dan selatan yang membentang dari Ulujami hingga Pondok Pinang. Pembebasan lahan jalan tol JORR W2 itu sebelumnya ditarget selesai Mei 2011. Dengan target percepatan pemba-
ngunan jalan tol JORR W2 ruas Ulujami-Kebon Jeruk ini, Prijanto berharap kemacetan di ruas-ruas jalan protokol DKI Jakarta dapat segera berkurang. Hal ini karena Pemprov DKI Jakarta akan mengubah arus jalur angkutan berat truk dan kontainer agar tidak lagi melewati ruas jalan protokol kawasan Ibu Kota, tetapi melalui ruasruas jalan tol pinggir Jakarta. Dia menjelaskan pembebasan lahan ini nantinya akan terbagi menjadi dua bagian wilayah, yaitu pembebasan lahan wilayah Jakarta Selatan seluas 20 hektare dan lahan di Jakarta Barat seluas 22 hektare. Pemprov baru menyelesaikan 70% pembebasan lahan kawasan Jakarta Selatan. Untuk pembebasan lahan kawasan Jakarta Barat, Pemprov DKI Jakarta mengaku sudah menyelesaikan 95% dari target. Diakui Prijanto, dalam upaya pembebasan lahan ini Pemprov DKI Jakarta menemukan beberapa kendala. Dia memberi contoh tidak adanya kesepakatan antara warga dan harga yang ditentukan Pemprov DKI Jakarta, meski pada akhirnya sengketa masalah harga ini diselesaikan di Pengadilan Negeri wilayah setempat. “Itu terjadi di wilayah Jakarta Selatan, sedangkan di Jakarta Barat, ada beberapa pengembang yang
belum menyerahkan lahan yang menjadi kewajibannya ke Pemprov,” ujarnya.
Ditunggu pengusaha Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Provinsi DKI Jakarta Sudirman mengatakan pihaknya berharap Pemprov DKI Jakarta segera menyelesaikan upaya pembebasan lahan di dua wilayah tersebut, mengingat keberadaan JORR W2 ruas Ulujami-Kebon Jeruk sangat dinanti para pengusaha angkutan berat. Apabila ruas jalan tol JORR W2 sudah beroperasi, menurutnya, sedikitnya 70% kendaraan angkutan akan memindahkan jalur distribusi barangnya ke ruas jalan tol tersebut. Pengalihan arus ini, menurutnya, selaras dengan rencana pemprov yang hendak mengurangi kemacetan dengan mengalihkan jam operasional angkutan barang bermuatan berat. Menurut rencana JORR W2 akan didesain selebar 80 meter dan tersambung dengan JORR W1 yang sudah beroperasi dan menjadi akses penting menuju Bandara Soekarno-Hatta. Dalam pembayaran tahap empat JORR W2 di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Selasa lalu, pemerintah kota setempat membayarkan ganti rugi untuk total 78 bidang tanah. (
[email protected])
Aetra fokus garap air bersih Jakut OLEH NURUDIN ABDULLAH Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Aetra Air Jakarta (Aetra), operator air bersih wilayah timur Jakarta, akan fokus membangun dan merehabilitasi jaringan perpipaan air bersih di wilayah Jakarta Utara dengan investasi mencapai Rp37 miliar pada tahun ini. Direktur Operasional Aetra Lintong Hutasoit mengatakan tender proyek perpipaan sepanjang lebih dari 3,6 kilometer itu direncanakan dilaksanakan pada April 2011 untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan, khususnya di kawasan Ancol dan pelabuhan. “Secara menyeluruh kami berusaha maksimal meningkatkan kualitas pelayanan di semua wilayah operasional kami. Untuk tahun ini lebih difokuskan ke wilayah utara, terutama Ancol dan pelabuhan,” katanya kemarin. Dia mengatakan Aetra sudah memiliki jaringan perpipaan utama yang mencakup sekitar 95% dari total wilayah opera-
sional mitra kerja PDAM Jaya di Jakarta Utara, terutama di kawasan Kalibaru dan Pasar Ikan, yang tinggal disalurkan ke lokasi calon pelanggan baru. Asisten Senior Manager Infrastructure Production and Trunkmain Aetra Agit Pratomo mengatakan anggaran pembangunan dan rehabilitasi jaringan perpipaan air bersih di Jakarta Utara itu masing-masing untuk pipa besar Rp20 miliar, pipa sekunder dan tersier Rp17 miliar. “Program itu dilaksanakan dengan dukungan booster pump atau pompa tekanan air yang telah dibangun di Kelurahan Tugu, Kecamatan Cilincing Jakarta Utara dan secara resmi sudah dioperasikan sejak April 2009 dengan kapasitas 700 liter per detik,” ujarnya. Dia mengatakan tahun ini Aetra akan meresmikan pengoperasian Instalasi Pompa Tekanan Air Halim di Jl. Raya Kalimalang Ujung Jakarta Timur, yang merupakan inline booster pump terbesar yang dimiliki perusahaan tersebut berkapasitas 1.000 liter per detik.
Stok garam lokal di Jawa Barat kosong BISNIS INDONESIA
BANDUNG: Cadangan garam lokal di Jawa Barat pada tahun ini kosong karena tidak ada petani bahan perasa asin itu di beberapa sentra yang memproduksi komoditas tersebut. Ketua DPD Asosiasi Pengusaha Garam Indonesia (APGI) Jabar Cucu Sutara mengungkapkan petani garam pada tahun lalu mengalami gagal panen akibat musim hujan berkepanjangan. “Hampir selama setahun pada 2010, petani di Jabar tidak memproduksi garam sehingga cadangan untuk tahun ini kosong,” katanya di sela-sela Forum BUMD Jabar di Hotel Horison Bandung, Rabu. Dia mengatakan saat ini stok garam di sejumlah sentra tambak garam kosong. Sentra itu tersebar
di Kabupaten Cirebon seluas 1.884 hektare, Kabupaten Indramayu 1.576 hektare, dan Kabupaten Karawang 220 hektare. “Kekosongan stok itu terjadi sejak Juli 2010. Untuk memenuhi kebutuhan garam bulan ini, Jabar mengimpor garam dari Australia dan India,” jelasnya. Impor itu tidak dilakukan secara langsung tetapi dengan mendatangkannya dari Jawa Timur. Untuk tahap awal, katanya, volume garam impor mencapai 20.000 ton, dan ditargetkan bisa sebanyak 60.000 ton. Cucu menjelaskan garam impor tersebut untuk memenuhi konsumsi di Jabar yang setiap tahunnya mencapai 126.000 ton, sementara kebutuhan sektor industri mencapai 600.000 ton per tahun.
Pada saat kondisi normal, kata dia, kebutuhan garam dapat terpenuhi karena produksi di sentra garam tergolong melimpah. Di Kabupaten Cirebon, misalnya, produksinya 113.400 ton per tahun, dan di Indramayu104.900 ton per tahun. “Kondisi cuaca dalam satu tahun terakhir ini sangat merugikan petani. Akibatnya sebagian besar dari 17.000 petani garam beralih profesi menjadi buruh tambak udang,” paparnya.
Harga naik Kosongnya produksi garam lokal juga memicu harga garam di tingkat petani naik dari Rp900-Rp1.000 per kg kini menjadi Rp1.300 per kg. Untuk garam impor, harga jualnya berkisar Rp1.000 per kg.
Dihubungi terpisah, petani garam di Indramayu Siti Nadiroh menjelaskan petani mengambil garam dari Australia dan India dengan harga jual Rp1.300— Rp1.500 per kg. “Saya mengambil garam impor sebanyak 300 ton, dan habis dalam waktu beberapa bulan saja.” Menurut dia, petani garam di Indramayu saat ini benar-benar tidak berproduksi, sehingga sebagian beralih menjadi pedagang garam impor. Dia menjelaskan hujan hampir sepanjang tahun lalu mengakibatkan petani garam gagal panen. Petani memperkirakan tahun ini sudah mulai bisa berproduksi kembali. “Mudah-mudahan pada Mei ada sebagian petani yang panen, sehingga garam lokal ini tersedia di pasar pada Agustus.” (K38)