Interpretasi Hasil Pemeriksaan Spesimen
Dr Ozar Sanuddin Dr.Ozar Sanuddin, SpPK
Darah Lengkap
Hb Lekosit Trombosit Laju endap darah/LED Nilai MC Hapusan darah tepi/diftel/morfologi Æ Hasil penghitungan sel sel dibandingkan dengan pemeriksaan Hapusan darah tepi
H Hemoglobin l bi /Hb Normall : 14 – 16 gr/dl N /dl Æ laki-laki l ki l ki 13 – 15 gr/dl Æ wanita Bila Hb < 12 gr/dl Æ anemia 16 -18 18 gr/dl Æ eritremia >18 gr/dl Æ polisitemia Ertrosit E t it : N Normall : (4.5 -6.0) juta/mm3 Ælaki- laki (4 – 5,2 ) juta/mm3 Æ wanita
Sel sel darah Bila terjadi penurunan jumlah dari : 2 jenis sel darah < lower limit Æ bipenia 3 jenis sel < lower limit Æ pansitopenia Æ Kemungkinan k D// Anemia aplastik l k atau lekemia
L k it Lekosit Normal : (4000 – 10.000)/mm3 Bila jumlah leukosit : < 4000/mm3 Æ lekopenia 3 Æ lekositosis > 10000/mm 10000/ l k it i > 30000/mm3 + sel muda Æ reaksi leukomoid atau leukemia
T Trombosit/Platelet b i /Pl l
Normal : (150.000 -500.000 )/mm3 < 150.000/mm 150 000/mm3 Æ trombositopenia > 500.000/mm3 Æ trombositosis. Morfologi f l - normal , besar dan agregasi. - jumlah cukup,menurun/meningkat
Laju Endap Darah/LED
Westergren pria wanita Wintrobe b pria wanita
Æ Indonesia : <10 mm/jam : <15 mm/jam : <10 mm/ jam : < 20 mm/jam
Interpretasi LED A. rendah: - Poliglobulinemia g Æpolisitemia p vera - Kadar albumin meningkat - Eritrosit kecil - Viscositas darah meningkat.
B. Meninggi: 1. Peningkatan non spesifik dari fibrinogen dan globulin sebagai respon terhadap g kehamilan. cidera, radang 2. Peny radang akut : lokal dan sistemik 3. Kelainan/peny disproteinemia ÆMM 4. Peny kronis : TBC,artritis rematoid 5 Tumor(solid)Ænekrosis 5.
Hematokrit/Ht
Normal Pria : 40 - 48 % Wanita : 37 - 43 % Secara tak langsung menggambarkan nilai Hb. Interpretasi - Bila rendah Æ anemia - Bila tinggi Æ polisitemia, dehidrasi.
Nilai MC (mean corpuscular) eritrosit
MCV (Mean Corpuscular Volume) Normal : (77 (77-93) 93) fL. fL bila < 77 ÆmikrositerÆ eritrosit kecil dari normal Æ Anemia > 93 ÆmakrositerÆeritrosit besar d i normall ÆAnemia dari ÆA i
MCH(Mean Corpuscular Hemoglobin): (27 – 32 ) pg Bila < 27 pg Æ hipokromÆAnemia > 32 pg Æ hiperkrom MCHC (Mean Corpuscular Hemoglobin C Concentration) i ) Æ(( 3131 35) 3 ) g/dl /dl fungsi sama dengan MCH.
Hapusan darah tepi menilai morfologi Eritrosit Leukosit dan Trombosit b
Eritrosit
morfologi bikonkokaf Polikromasi, bikonkokaf, Polikromasi sel sabit ,target target sel, tear drops Æ besarÆ anemia hemolitik , perdarahan. perdarahan Malaria Æintra/extra selular
Leukosit Diftel [%] Eosinofil Monosit M it Limposit Basopil Netropil - bata batang g - segmen
[1-3] %, [2 8]% [2-8]%, [20-40]%, [0-1]% [0-1]%, [ 6]% [2-6]% [50-70]%
Interpretasi sel sel leukosit
Leukopenia Jumlah leukosit < 4000/uL - Agranulositosis g Ænetropenia p ok obat. - Depresi sst Æ AA,osteosklerosis, mielofibrosis. - Infiltrasi neoplasma - Keracunan benzene ,Au myleran mercaptopurin dll - Obat sitostatika: myleran,mercaptopurin - Iradiasi
- Infeksi bakteri salmonella,brucella. - Infeksi virus : influenza,campak,rubella influenza campak rubella dan hepatitis - Infeksi rickettsia - Infeksi protozoa : malaria[akut] - Infeksi berat : TB
Eosinopilia jumlah eosinopil >normal : - Alergi [asma,obat,makanan], [asma obat makanan] - Infeksi parasit [filaria,cacing], - Dermatitis herpetiformis h f - Scabies - Leukemia - Keracunan nikel
Eosinopenia
jumlah eosinopil <normal : steroid dan ACTH Basopilia :CGL, P.Vera, Mielofibrosis ,Splenektomi Basopenia p : steroid,sinar , X,, busulfan,, tirotoksikosis,urticaria Monositosis Æ TBC Netropil naik Æ infeksi bakteri Limposit p naikÆinfeksi virus
Basopenia
Steroid Sinar X Busulfan Tirotoksikosis k k Urticaria
Basopilia
Chrnic Granulocytic Leukemia P Vera P.Vera Mielofibrosis Splenektomi l k
Interpretasi Tes Hemoragik
Tes hemoragik
PT(Prothrombin Time) aPTT(Activated Partial Thromboplastin Time) TT(Thrombin Time) Fibrinogen Jumlah dan fungsi trombosit.
PT: yaitu waktu yang diperlukan untuk aktivasi jalur extrinsik sampai terbentuk bekuan fibrin. Hasil tes dibandingkan dengan kontrol aPTT :yaitu waktu yang diperlukan untuk aktivasi jalur intrinsik sampai terbentuk bekuan fibrin. Hasil tes dibandingkan dengan kontrol
TT : Waktu yang diperlukan trombin untuk merubah fibrinogen menjadi fibrin Hasil tes dibandingkan dengan kontrol Fungsi trombosit dengan agregometer Æ untukk melihat l h kualitas k l trombosit b
Iterpretasi tes hemoragik Harus dibaca pada ke empat tes. g platelet p cuont] [PT,aPTT,TT, Fibrinogen, . Pasien dikatakan abnormal bila : PT pasien > 2 detik dari Kontrol aPTT pasien > 6 detik dari kontrol TT pasien > 2 detik dari kontrol
Interpretasi Tes hemoragik
PT long,aPTT normal,TT normal,platelet count normalÆ defisiensi faktor VII Bila PT normal,aPTT long,TT normal,platelet count normal Ækelainan faktor VIII atau IX. Bila PT, aPTT long TT normal,platelet count lowÆ sst normal Æ obat2an, heparin
Urinalisis
Warna Bau urin pH Berat jenis Protein
Glukosa Keton Bilirubin Urobilinogen bl
Sedimen - leukosit - Eritrosit - Kristall
Interpretasi Urinalisis Warna urin : Putih jernih kuning muda atau kuning k Dehidrasi Æ kuning pekat
Interpretasi Urinalisis Warna urin patologik Coklat,berbuihÆ bilirubiuria Merah M h Æ gross hematuria h t i Coklat hitam Æ hemoglobinuria alkaptonuria melaninuria [melano sarcoma] Hijau j Æ cystitis y Putih keruh/susu Æ pus /nanah, Ælemak [chyluria]
Interpretasi Urinalisis-I Bau urin Æspesifik : zetkol,petai,durian,obat [metol terpentin],amoniak [kuman yang mengurai ureum]. Æbusuk Æperombakan proteinÆCa sal kemih . Æfeses Æ fistel vesico rectal Æaseton Æ ketonurea Æ DM
Interpretasi Urinalisis-II pH : 4.6-8.0 Urin Asam : Puasa, Diet protein tinggi, tinggi Metabolik dan Respiratrik asidodsis
Interpretasi Urinalisis-II Urin Basa : Diet sayuran tinggi[vegetarian], tinggi[vegetarian] Metabolik dan Respiratorik alkalosis, Infeksi f k kkuman yang mengurai ureum, Obat pencegah batu Ca carbonat dan fosfat
Interpretasi Urinalisis-III Berat jenis : 1.001 – 1.035 Bila BD urin sewaktu sama atau >1 >1.025 025 Æfungsi ginjal baik. Bila menetap 1.010 1 010 (isosthenuria)Æ faal ginjal buruk
Interpretasi Urinalisis - IV Proteinuria : Protein dalam urine > 30 mg/dl atau 150 mg/24 jam. jam Klasifikasi 1. Proteinuria ringan g 2. Proteinuria sedang. 3. Proteinuria berat
Interpretasi Proteinuria 1.Proteinuria ringan: - Gagal G l jantung j ringan i - Demam tinggi - aktivitas fisik berat - ginjal polikistik
2.Proteinuria sedang : - Nefritis aktif - Multiple Myeloma - Nefro f sklerosis kl ringan - Gagal jantung berat
Interpretasi Urinalisis-V 3.Proteinuria berat - Nefrotik sindrom - Nefritis ok lupus - Amyloidosis l d
Interpretasi Urinalisis-V Glukosuria
: > 25mg /dl Æ DM
Keton
: > 5 mg/dl /dl [0.5 [0 mmol/L] l/ ] Æ DM atau starvation
Bilirubinuria : >0.5 mg/dl[8.5 mmol/L] Hepatitis / Anemia hemolitik Urobilinogen
: > 1 mg/dl[17 mmol/L]Æ normal /patologis > 4 mg /dl Æ Hepatitis ii
Interpretasi Urinalisis-VI Sedimen 1. Leukosit > 5// LPB Æ Leukosuria 2. Eritrosit > 3 /LPB Æ Hematuria 3. Kristal : - Sistein dan sulfa Æ anuria - Tirosin dan hialin Æ peny hati akut
I t Interpretasi t i U Urinalisis-V i li i V 4.Torak 4 T k : < 2 /LPK berisi :- lilin/waxy Æ amyloidosis,GGK - ertrosit e t osit ÆGlomerulonefritis ÆGlome lonef itis froliferatif,GF f olife atif GF Nekrosis tubular akut. - lekosit Æ GF, GF nefritis intertial - lemak Æ nefrotik sindrom,NS - epitel Æ GN,NS GN NS 4. Parasit Æ trichomonas vaginalis
Interpretasi Urin porsi tengah Untuk kultur. Bila jjumlah kuman a. < 10.000 / ml Æ kontaminasi b 10.000 b. 10 000 -99.000/ml -99 000/ml Ædiragukan c. > 100.000 /ml Æ infeksi
Analisa sperma
Volume semen pH Warna K k Kekentalan l Bau Pencairan Pergerakan - Aktif - Lemah -Tak bergerak J mlah sperma Jumlah spe ma Jumlah leukosit Morfologi - Normal - Abnormal Aglutinasi Fruktosa
2 -5 ml 7.2 -7.8 putih kekuningan k kental l khas > 30 menit > 50 % < 30 % < 20 % 60 -150 150 jjuta/ml ta/ml 100 / uL > 60 % < 40 % negatif 200 -400 mg/dl
Interpretasi p Analisa Sperma p
S Semen/ejakulat / j k l t Terdiri dari : a.Plasma semen Æ Pencairan/likuefaksi : 1 jam pada t0 kamar Harus diperiksa sebelum 1 jam Æ Warna normal Æ putih kelabu. Bila jernih Æ sperma sedikit. sedikit bila merah Æ eritrosit. Bila kuning Æicterus atau ok obat
Interpretasi Analisa Sperma Æviscositas : - normal yg telah cair bila dipipet keluar bentuk tetesan kecil. - abnormal tetesan mbtk benang panjang bisa > 2cm. - Bila il tinggi i i Ægangguan motilitas ili sperma. Æ pH
Interpretasi Analisa sperma b. Spermatozoa Oligozoospermia Æ kadar sperma < 20 juta /ml Severe Oligozoospermia : < 5 juta/ml Azoospermia Æ tidak ada sperma dalam ejakulat/semen AsthenozoospermiaÆmotilitas sperma < 50 %
Interpretasi Analisa sperma
Teratozoospermia Æ jumlah sperma bentuk normal < 30 % Grade motilitas spermatozoa a Cepat lurus >25 um/s a.Cepat b.Tidak lurus atau lambat lurus [5-25]/um/s c.Bergerak ditempat[ <5 um/s d.Tidak bergerak
BMP & Lumbal Punctie
Sebaiknya dibuat inform concern dan lakukan prosedur sterilisasi. p BMP Æ normal Æ abnormal Æ keganasan Æ proliferasi dan maturasi abnormal dari seri haematopoitik Æinterpretasi : leukemia,