PROPOSAL KEGIATAN
INTERNATIONAL SYMPOSIUM OF GREEN CITY
GREEN CITY CONCEPT & IMPLEMENTATION TOWARD SUSTAINABLE ENVIRONMENT LATAR BELAKANG Lanskap kota merupakan kawasan lanskap yang mengalami perubahan bentang alam yang sangat tinggi percepatannya, mengingat pada umumnya perkotaan merupakan pusat pertumbuhan dan perkembangan dari suatu wilayah. Kawasan perkotaan menjadi pusat pertumbuhan dan perkembangan wilayah akibat dari tinginya berbagai aktivitas ekonomi, dimana hampir semua sudut kota diinginkan untuk dimanfaatkan sebagai lokasi yang dapat meningkatakn income generating kota itu sendiri. Akibat dari aktivitas manusia tersebut, maka berbagai dampak negatif pun muncul terhadap lingkungan perkotaan, seperti hilangnya ruang terbuka hijau (RTH), peningkatan mikroklimate kawasan perkotaan serta berbagai masalah lingkungan lainnya. Sedianya kota merupakan tempat hunian bagi manusia, dimana diharapkan semua sudut kota dapat memberikan situasi yang dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi penghuni kota nya (dwellers). Peran dunia Arsitektur Lanskap dalam memberikan rasa nyaman dapat diwujudkan dengan peran sertanya dalam memberikan kontribusi pemikiran terhadap pembentukan ruang terbuka hijau pada kawasan perkotaan yang dapat memberikan berbagai fungsi ekologis seperti mengeliminir radiasi sinar matahari, mereduksi polusi udara dan berbagai fungsi ekologis lainnya.
The International Symposium of Green City, August 10&11 2009, Bogor
Page
Peran ruang terbuka hijau dalam mereduksi pemanasana global (Global Warming) sudah banyak dibuktikan oleh hasil-hasil penelitian yang menunjukkan pengaruh ruang terbuka hijau terhadap kondisi mikroklimat. Begitu pula dengan peran2 ekologis lainnya yang dapat diberikan oleh ruang terbuka hijau di perkotaan sudah banyak di publikasikan.
2 of 6
Kesadaran terhadap pentingnya kehadiran Ruang Terbuka Hijau bahkan telah menjadi kesadaran para pengambil kebijakan, dimana dalam Undang-Undang penataan Ruang yang Baru (UU 26/2007) tercantum bahwa dalam menjaga kestabilen ekosistem kota, maka setiap kota di Indonesia diwajibakan untuk menyediakan Ruang Terbuka Hijau sebesar 30 % (pasal 27). Untuk itu maka berbagai upaya untuk mencapai target ini menjadi suatu tantangan besar bagi seluruh stakeholders yang menginginkan terwujudanya kota yang nyaman dan sehat bagi penghuni kota.
MAKSUD DAN TUJUAN Simposium Internasional ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam berbagai studi kasus yang berkaitan dengan upaya untuk mewujudkan kota berkelanjutan. Berbagai pemikiran ke arah kota berkelanjutan sudah menjadi topik hangat riset-riset level internasional seperti riset mengenai Eco-City, Sustainable City pada dasawarsa terakhir ini. Di Indonesia pun riset yang berkaitan dengan urban planning, urban landscape, serta kota berkelanjutan telah banyak dilakukan. Diharapkan pada seminar ini para dosen, peneliti dan mahasiswa dapat saling bertemu dan bertukar pikiran untuk bersama-sama merumuskan upaya mewujudkan kota-kota di Indonesia yang memiliki ciri khas tropical city menjadi kota yang berkelanjutan dan nyaman. KEYNOTE SPEAKER & INVITED SPEAKER 1. Keynote Speaker: Minister of Public Work of RI 2. Invited Speaker: Dr Diane Meinzes (Presiden IFLA) Diane Wildsmith Wildsmith
TARGET PESERTA 1. Peneliti dan pengajar dari berbagai perguruan tinggi, mahasiswa pasca sarjana dari dalam dan luar negeri terutama dari negara-negara ASEAN (Singapur, Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam, Laos) serta negara-negara lain seperti Korea, Jepang dan negara lainnya. 2. Pengambil Kebijakan dan Pemerintah Daerah (Bappeda, Dept PU, Dinas Tata Kota, Dinas Pertamanan, dan badan-badan pemerintah lainnya) 3. Pihak Swasta: Developer, Kontraktor dan Konsultan yang bergerak di bidang Perumahan, Real Estate, dan Lingkungan Perkotaan 4. Organisasi-organisasi profesi seperti IALI (Ikatan Arsitek Lanskap Indonesia), IAI (Ikatan Arsitek Indonesia), IAP (Ikatan Ahli Perencana) dan lain-lain 5. Berbagai organisasi NGO atau LSM yang bergerak di bidang pengembangan ruang terbuka hijau dan lingkungan. 6. Mahasiswa pasca sarjana maupun pihak-pihak yang tertarik untuk berpartisipasi .
The International Symposium of Green City, August 10&11 2009, Bogor
Page
Simposium Internasional ini akan dilaksanakan pada hari Senin (10 Agustus 2009) dan Selasa (11 Agustus 2009)
3 of 6
WAKTU PELAKSANAAN
TEMPAT PELAKSANAAN Simposium Internasional ini akan dilaksanakan di IICC (IPB International Convention Centre) Kampus IPB Baranangsiang – Bogor. Sementara kegiatan di lapangan secara detail dapat dilihat pada susunan acara Hari kedua. SUSUNAN ACARA Hari 1 International Symposium with parallel session No Waktu 1. 08.00 - 09.00 Registrasi Peserta
Kegiatan
09.00 – 09.30 Upacara Pembukaan - Laporan Ketua Panitia - Pembukaan oleh Rektor IPB
3.
09.30 - 10.00 Keynote Speaker: Minister of Public Work of RI
4.
10.00 – 10.30 Invited Speaker: Dr Diane Meinzes (Presiden IFLA) Diane Wildsmith Wildsmith
5.
10.30 – 11.30 Pembicara Tamu : - Sampoerna Hijau Case of Green City Implementation in Indonesia - Sentul City Future Plan for Green City (streetscape)
6.
11.30 – 12.00 Diskusi
7.
12.00 – 13.00 Lunch
8.
13.00 – 15.00 Parallel Session Room A : Green City, Eco City & Sustainable City Room B : Green Infrastructure & Green Architecture Room C : Urban – Rural Linkages (Ecological Network)
9.
15.00 – 15.30 Coffee Break
10.
15.30 – 16.00 Panel Session Discussion & Summary : Ketua SC
11.
16.00 – 16.30 Closing Ceremony: Dekan Fakultas Pertanian - IPB
The International Symposium of Green City, August 10&11 2009, Bogor
Page
4 of 6
2.
Hari ke 2 Field Excursion in Jabodetabekjur and its vicinity. No Time 1. 07.00 - 07.30
Agenda Preparation Gathering in DAMRI Shuttle Bus
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Sentul City (Settlement Area) Go to Puncak Tea Plantation (Natural Landscape) Go to Lunch time Lunch at Cibodas Botanical Garden Go to Kota Bunga Kota Bunga Taman Bunga Nusantara Back to Bogor
07.30 – 09.30 09.30 – 10.30 10.30 – 11.30 11.30 – 12.00 12.00 – 14.00 14.00 – 15.00 15.00 – 16.00 16.00 - 17.00 17.00 – 18.00
AKOMODASI PESERTA 1. Santika Hotel is attached to IICC 2. Other hotel in Bogor: 4 Stars & 3 Stars, Guest House & Lodges, Melati class (will be listed in the flyer) PANITIA PELAKSANA Steering Committee Organizing Committee
The International Symposium of Green City, August 10&11 2009, Bogor
Page
PUBLIKASI, BUKU ACARA DAN PROCEEDING
5 of 6
INSITITUSI PENDUKUNG DAN PENDANAAN 1. IPB, Ikatan Arsitek Lanskap Indonesia, Forum Pendidikan Arsitek Lanskap Indonesia, Academic Association of South-East Asia Landscape, Global Environmental Leader Education Program for Designing Low Carbon Society. 2. Sampoerna Tbk. (Program Sampoerna Hijau Kotaku Hijau) 3. New Satellite Cities, which have Green Theme & Green Campaign 4. Bogor City Local Government
In order to organize good international seminar, some promotion must be conducted, i.e.: 1. Publish flyers (the 1st, the 2nd and the final flyer). 2. Seminar Program Book & List of Sponsor and Commercial Pages. 3. Proceeding or Book. ANGGARAN DANA Rencana anggaran biaya yang disusun secara total mencapai Rp. 104.000.000,- (seratus empat juta rupiah), mencakup
The International Symposium of Green City, August 10&11 2009, Bogor
Page
6 of 6
SEKRETARIAT Departemen Arsitektur Lanskap