BAB III DESKRIPSI LEMBAGA/ INSTANSI
A. SEJARAH
Sejarah PT PELINDO III (Persero) terbagi menjadi beberapa fase penting.Perseroan pada awal berdirinya adalah sebuah Perusahaan Negara yang pendiriannya dituangkan dalam PP No. 19 Tahun 1960. Selanjutnya pada kurun waktu 1969-1983 bentuk Perusahaan Negara diubah dengan nama Badan Pengusahaan Pelabuhan (PEB) berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 1 tahun 1969. Kemudian pada kurun waktu tahun 1983-1992 untuk membedakan pengelolaan Pelabuhan Umum yang diusahakan dan yang tidak diusahakan diubah menjadi Perusahaan Umum (Perum) Pelabuhan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1983 dan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1985. Seiring dengan pesatnya perkembangan dunia usaha maka status Perum diubah menjadi Perseroan pada tahun 1992 hingga saat ini dan tertuang dalam Akta Notaris Imas Fatimah, SH. Nomor 5 Tanggal 1 Desember 1992 dan telah diubah terakhir dengan Akta Perubahan Nomor 189 Tanggal 24 Maret 2015 yang dibuat di hadapan Notaris Yatiningsih, SH. MH.
46
47
B. VISI dan MISI 1. Visi “Berkomitmen Memacu Integrasi Logistik dengan Layanan Jasa Pelabuhan yang Prima.”
Pelindo III ingin menjadi perusahaan pelaku penyedia jasa pelabuhan yang prima. Prima yang dimaksud adalah dengan menjadikan Pelindo III sebagai perusahaan yang menggunakan prinsip – prinsip manajemen modern yang diakui secara global, yang antara lain Malcolm Baldrige For Performance Excellence, yang lazim dikenal dengan KPKU (kriteria Penilaian Kinerja Unggul); prinsip GCG (Good Corporate Gocernance); sistem manajemen terintegrasi ISO 9001, 14001 dan SMK3; sistem pengukuran kinerja menggunakan BSC (Balanced Scorecard); prinsip supply chain management yang terintegrasi serta penyederhanaan bisnis proses yang dilakukan secara berkesinambungan. Pelindo III juga ingin menjadi penyedia jasa yang berkomitmen memacu integrasi logistik nasional. Ini berarti Pelindo III memiliki komitmen untuk melakukan perbaikan secara terus – menerus (continues improvement) melalui penggunaan teknologi tepat guna dan bekerja sama dengan berbagai instansi terkait untuk meningkatkan distribusi logistik nasional. 2. Misi a. Menjamin penyediaan jasa pelayanan prima melampaui standar yang berlaku secara konsisten; Misi ini mengandung makna bahwa produk utama Pelindo III adalah jasa kepelabuhanan.Jasa kepelabuhanan Pelindo III harus memenuhi kualitas jasa yang dikehendaki oleh pelanggan, dan sesuai
dengan
standar
jasa
kepelabuhanan
nasional
dan
internasional.Pemenuhan kualitas jasa ini dilakukan dengan
48
caraselalu
mendengarkan
keinginan
pelanggan,
kecepatan
penanganan keluhan, kemudahan pembayaran, dan sebagainya. Pelayanan yang prima akan membuat pelanggan merasakan manfaat yang tinggi dari Pelindo III.
b. Memacu kesinambungan daya saing industri nasional melalui biaya logistik yang kompetitif; Misi ini mengandung makna bahwa Pelindo III selalu melakukan berbagai upaya efisiensi biaya guna menekan biaya logistik.Dengan biaya logistik yang kompetitif, diharapkan industri kepelabuhan nasional dapat tumbuh dan bersaing, baik secara regional maupun internasional.
c. Memenuhi harapan semua stakeholder melalui prinsip kesetaraan dan tata kelola perusahaan yang baik; Misi ini mengandung makna bahwa Pelindo III diharapkan dapat meningkatkan kinerja perusahaan, khususnya kinerja finansial, sesuai dengan harapan stakeholders. Upaya peningkatan kinerja ini dilaksanakan menggunakan prinsip – pinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dimana stakeholders berperan aktif sebagai fungsi kontrol.
d. Menjadikan SDM yang berkompeten, berkinerja handal, dan berpekerti luhur; Misi ini mengandung makna bahwa Pelindo III ingin mengembangkan lingkungan kerja yang kondusif bagi sumber daya manusia (atau karyawan) yang dimilikinya. Lingkungan kerja kondusif adalah lingkungan kerja yang beriklim positif, dinamis, dan mendorong karyawan untuk bekerja secara profesional, yakni bekerja berdasarkan standar – standar yang jelas, memiliki semangat untuk berprestasi, dan jauh dari praktek – praktek yang
49
tidak terpuji. Selain itu, Pelindo III juga mendorong berbagai upaya untuk meningkatkan kompetensi karyawannya, khususnya dalam bidang kepelabuhanan.
e. Mendukung perolehan devisa negara dengan memperlancar arus perdagangan Misi ini mengandung makna bahwa Pelindo III ingin meningkatkan usaha kepelabuhanan yang berorientasi kepada perdagangan internasional. Dengan memperlancar distribusi barang baik ke dalam maupun ke luar negeri, Pelindo III dapat meingkatkan pendapatan yang secara langsung berkontribusi dalam perolehan devisa negara.
50
C. STRUKTUR ORGANISASI
BAGAN 3.1 STRUKTUR ORGANISASI
Sumber : Annual Report PT. Pelindo III 2014
51
D. JOB DESCRIPTION Sesuai dengan struktur organisasi PT. Pelindo III, penulis akan menjelaskan tugas masing – masing bagian adalah sebagai berikut : 1. Direktur Utama yang memiliki tugas membuat kebijakan umum perusahaan, pengambil keputusan strategis perusahaan dan sebagai koordinator Direksi. 2. Direktur Operasi dan Pengembangan Bisnis bertugas melaksanakan pembinaan dalam kegiatan Jasa pelayanan kapal, barang, terminal, rupa-rupa
usaha,
manajemen
risiko
dan
mutu,
Kesehatan
dan Keselamatan Kerja dan Lingkungan, ISPS (International Ship
and
Port
Security)
Code,
peningkatan
dan
kerjasama
usaha, serta manajemen properti. 3. Direktur Teknik dan Teknologi Informasi bertugas melaksanakan pembinaan dalam kegiatan penyediaan dan pemeliharaan fasilitas dan kolam pelabuhan, investasi, studi kelayakan, bangunan pelabuhan, bangunan sipil, pengembangan teknologi informasi aplikasi dan perangkat keras. 4. Direktur SDM dan Umum bertugas melaksanakan pembinaan dalam kegiatan perencanaan dan pengembangan SDM, sistem kepegawaian dan organisasi, kesejahteraan, Administrasi kepegawaian, penilaian kinerja Pegawai, umum, pengelolaan Kantor Pusat. 5. Direktur Keuangan bertugas melaksanakan pembinaan dalam kegiatan keuangan perusahaan, meliputi akuntansi manajemen, akuntansi keuangan, hutang
piutang,
asset
perusahaan,
dan
pembinaan
anak perusahaan. 6. Senior Manager bertugas mengelola dan mengontrol Sub Direktorat yang berada dibawah masing – masing Direktorat. 7. Kepala Satuan Pengawasan Intern bertugas membantu seluruh jajaran organisasi perusahaan dalam mengevaluasi keseluruhan aktivitas
52
operasional usahanya dan menyajikan data atau laporan kepada Dewan Komisaris dan/atau Komite Audit. 8. Sekretaris Perusahaan bertugas membantu tugas Direksi, yaitu sebagai liaison officer (publicrelation/corporate communication), institution relations,
GCGimplementation,
PerformanceIndicator
(KPI),
monitoring
monitoring
pencapaian
pelaksanaan
Key
kegiatan
CorporateSocial Responsibility (CSR) serta administrasi dokumen kebijakan dan notulensi rapat Direksi. 9. Kepala Biro Perencanaan Strategis dan Kinerja Perusahaan bertugas melaksanakan kegiatan perencanaan dan evaluasi strategik korporat, meliputi masterplan perusahaan, rencana bisnis, penelitian dan pengembangan, kajian perencanaan dan pengembangan perusahaan, penganggaran jangka panjang, studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), monitoring Rencana Kerja Manajemen Korporat, pengelolaan dan pengendalian Key Performance Indicator (KPI) korporat. 10. Kepala Biro Hukum bertugas melaksanakan kegiatan menangani urusan – urusan perusahaan yang berkaitan dengan aspek legal, bantuan hukum, perikatan, menyusun kodifikasi peraturan dan perundangan, serta memberikan pendapat hukum.