INOVATION & ENTREPRENEURSHIP by : Rudy Wawolumaja Universitas Kristen Maranatha
SYLABUS • •
PENDAHULUAN (session 1) INOVASI (session 2) – – – –
Inovasi & Kreativitas Inovasi merubah wajah dunia Model Inovasi (session 3) Apakah perkembangan teknologi modern akhirnya membawa manfaat atau malapetaka bagi umat manusia.
•
KEWIRAUSAHAAN IMPLEMENTASI : – Mengenal tiga penggerak untuk keberhasilan usaha – Entry Strategy – Business Plan – Usaha Kecil & Manajemen Usaha Kecil
GROWTH : – Mengenal dan memahami kesempatan (opportunity recognition) – Kesempatan pasar dan pemasaran – Proyeksi Keuangan – Pendanaan.
SESSION 4 IMPLEMENTASI
Rudy Wawolumaja / Universitas Kristen Maranatha
A VISION WITHOUT AN ACTION IS ONLY A DREAM,
AN ACTION WITHOUT A VISION IS JUST PASSING BY THE TIME, AVISION WITH AN ACTION IS A MISSION. Unknown
Do something, please do something, Do it right, or do it wrong, but do something damit. Desperate guy
“Quote”
Implementasi Proses ke 3 KEWIRAUSAHAAN • Mengenal tiga penggerak untuk keberhasilan usahaEntry Strategy • Entry Strategy
• Business Plan • Usaha Kecil & Manajemen Usaha Kecil
TIGA PENGGERAK YANG MENENTUKAN KEBERHASILAN SUATU USAHA.
•
•
Jeffry Timmon's (9) mengemukakan tiga penggerak yang menentukan keberhasilan suatu usaha, dimana ketiga komponen tersebut harus selaras satu sama lainnya. Ketiga penggerak tersebut adalah : 1. Entrepreneur yang unggul. 2. Kesempatan - Opportunity yang menarik. 3. Sumber Daya – Modal, management, teknologi.
SUKSES = INTERSEKSI KEMAMPUAN & KESEMPATAN
Kemampuan
Kesempatan
• Timmons memodelkannya sbb.: ketidakpastian OPPORTUNITY
ENTREPRENEUR
FITS & GAP
ketidakpastian ketidakpastian
RESOURCES
Sukses Usaha = perpaduan / interseksi entrepreneur + Resources + Opportunity Entrepreneur
Opportunity
sukses
Resources
SUKSES
• Kemampuan mewakili entrepreneur dan sumber daya (management team, dana, modal, skill, sdm dll), • Kesempatan (opportunity) adalah hal yang perlu dicermati, ditangkap dan dimengerti.
• Kesempatan yang menarik, tepat ditangkap oleh wirausahawan dan dikatakan wirausahawan tersebut mendapat idee inovatif. Namun idee cemerlang saja tidak cukup, mengembangkan, mengimplementasi dan membuatnya menjadi bisnis yang berhasil, hal itulah yang lebih penting.
• Contoh yang pernah dikemukakan, Alexander Flemming menemukan penicillin secara kebetulan dan penemuan tersebut belum memberi dampak yang luas, sampai 10 tahun kemudian Ernst Chain dan Howard Florey melihat potensi / opportunity dan mengembangkannya. Pada Perang Dunia II, penicillin menyelamatkan jiwa banyak sekali orang dan dianggap sebagai kemajuan dramatis dalam farmasi dan sebagai titik awal perkembangan antibiotik modern..
SUKSES • Dalam ke wirausahaan, sukses atau keberuntungan (luck) adalah dimana KESEMPATAN dan KEMAMPUAN bertemu.
SUKSES
SO WHAT ?? JADI BAGAIMANA??? MUSTI APA ??? • Kesempatan adalah faktor luar, diluar kendali entrepreneur. (leave it, kecuali utk penguasa/pemerintah – bagaimana menciptakan kesempatan – bukan utk sendiri ????) • Kemampuan yg bisa diperkuat, termasuk bagaimana mengenali kesempatan.
Kemampuan
Kesempatan
Maximum SUKSES
3 variabel, 2 faktor Entrepreneurship Resources
Opportunity
Max. SUKSES
Small
Small
Small
Small
Small
Small
Big
Small
Small
Big
Small
Small
Small
Big
Big
Small
Big
Small
Small
Small
Big
Small
Big
Small
Big
Big
Small
Small
Big
Big
Big
Big
Sejauh mana Entrepreneurship bisa dikembangkan ??????? • •
Apakah entrepreneurship dapat dipelajari ? Entrepreneurship adalah art & science atau ketrampilan, seni dan pengetahuan. Pertanyaannya dapatkah entrepreneurship di ajarkan ? Beberapa puluh tahun yang lalu, banyak guru besar yang berpendapat bahwa hal ini tidak dapat diajarkan. Pada saat ini entrepreneurship umumnya diajarkan dalam kurikulum dan kurikulum tersebut terus berkembang dihampir semua sekolah bisnis di Amerika. Secara ilmiah dipelajari terus, bagaimana proses penciptaan bisnis baru terjadi, sehingga diperoleh pemahaman yang lebih baik.
•
Tentunya tidak dapat dijamin bahwa akan muncul Bill Gate baru, sama dengan seorang proffesor ilmu Fisika tidak dapat menjamin akan menghasilkan Alber Einstein yang lain, atau seorang pelatih tenis akan menghasilkan Martina Navratillova. Faktor kapasitas, bakat bisnis, latihan/pengalaman akan sangat menentukan kadar entrepreneurship.
•
Bakat sebagai Pembatas • Pelatihan, pengembangan tidak dapat menjamin akan menghasilkan Bill Gate baru, sama dengan seorang professor ilmu Fisika tidak dapat menjamin akan menghasilkan Albert Einstein yang lain, atau seorang pelatih tenis akan menghasilkan Martina Navratillova. • Faktor kapasitas, bakat bisnis, latihan/pengalaman akan sangat menentukan kadar entrepreneurship • PELATIHAN MENGOPTIMALKAN SESEORANG MENCAPAI KAPASITASNYA YANG MAXIMAL
Model proses entrepreneur Bygrave INNOVASI
FAKTOR PRIBADI • ???? • ???? • ???? • ????
TRIGGERING EVENT
IMPLEMENTASI
GROWTH
FAKTOR SOSIO KULTURAL
FAKTOR LINGKUNGAN
•???? •???? •???? • ????
• ???? • ???? • ????
• ????
Empat Proses Entrepreneurship Proses 1 Innovation
Proses 2 Triggering Event / Kejadian pemicu
Proses 3 Implementasi
Faktor : •Pribadi •Sosio Kultural •Lingkungan
Proses 4 Growth / Pertumbuhan
ENTRY STRATEGY • Merintis Usaha Baru (New Business) – Finding a Niche • Membeli perusahaan orang lain • Kerjasama Manajemen (Franchising)
Getting Started (MEMULAINYA) : 1: Daftarkan alasan anda untuk terjun ke dunia bisnis. Beberapa alasan umum untuk memulai suatu bisnis adalah sbb : – Kemandirian / Self-management – Kebebasan finansiil / Financial independence – Kemerdekaan kreatif / Creative freedom – Pemanfaatan penuh potensi dan kemampuan pribadi / Full use of personal skills and knowledge
Getting Started (MEMULAINYA) : 2: Langkah berikutnya tentukan bisnis apa yang tepat untuk anda. Tanyakanlah diri anda pertanyaan-pertanyaan sbb. : – Apa yang ingin saya lakukan dalam hidup ini / What do I like to do with my time? – Ketrampilan apa yg sdh saya pelajari/kembangkan – Menurut orang saya kuat dibidang apa? – Apa saya harus menunjang keluarga saya? – Berapa waktu yg harus digunakan utk menjalankan bisnis saya agar sukses? – Apa saya mempunyai hobi dan kesenangan yang dapat dipasarkan?
Getting Started (MEMULAINYA) : 3: Identifikasi bidang bisnis anda (business niche). Lakukan riset dan jawab pertanyaan pertanyaan ini : – Bisnis apa yang ingin saya mulai? – Produk atau jasa apa yang ingin saya jual? – Apakah ide saya praktis dan apakah memenuhi kebutuhan yang ada? – Siapa pesaing saya? – Apakah keunggulan bisnis saya dibandingkan perusahaan lain yang sudah ada? – Apakah saya bisa memberikan mutu pelayanan yang lebih baik? – Apakah saya bisa menciptakan permintaan utk bisnis saya ?
Getting Started (MEMULAINYA) : 4: Langkah akhir sebelum perencanaan adalah checklist berikut ini. Jawab pertanyaan2 ini: – Ketrampilan dan pengalaman apa yang menjadi modal saya? – Struktur legal (bentuk hukum) usaha apa yang saya pakai? – Bagaimana sistem pencatatan / pembukuannya? – Apakah proteksi asuransi dibutuhkan? – Peralatan dan bahan-bahan apa yang dibutuhkan? – Bagaimana kompensasi utk saya pribadi? – Apa saja sumber daya saya? – Pendanaan apa yang saya butuhkan? – Dimana lokasi bisnis saya? – Apa nama usaha / perusahaan saya?
Merintis Usaha Baru (New Business) – Finding a Niche
• Lingkup PASAR secara keseluruhan terlalu besar untuk suatu perusahaan yang sebesar apapun untuk bisa ditangani dengan sukses. Strategi terbaik untuk USAHA KECIL adalah membagi permintaan (demand) menjadi potongan kecil yg realistis utk dikelola (manageable market niches). Dengan demikian USAHA KECIL dapat menawarkan produk dan jasa khusus yang menarik kepada pangsa khusus dari pasar (prospective buyers). • Akan ada produk dan jasa khusus yang cocok bagi anda masuki. Pelajari PASAR dengan cermat dan anda akan menemukan KESEMPATAN (OPPORTUNITY).
Defining a Company’s Business •
Definisi bisnis yang baik mencakup 3 faktor : –
Customer needs -- WHAT is being satisfied (PRODUK ?, JASA?)
–
Customer groups -- WHO is satisfied (MARKET ?)
–
Technologies used and functions performed -- HOW customer needs are satisfied (TEKNOLOGI?)
being
Membeli perusahaan yg sudah ada Buying a Business • Bagi banyak orang, ide memulai suatu usaha kecil sangat menarik, tetapi mereka kehilangan motivasi mereka setelah berurusan dengan business plan, investors, perijinan, issue legal yang berkaitan dengan membuka usaha baru. • Untuk orang yang kecil hati untuk resikoresiko diatas, alternatif membeli usaha yang sudah ada terkadang bahkan seringkali lebih sederhana dan lebih aman.
Membeli perusahaan yg sudah ada Buying a Business Keunggulan / Keuntungan / Advantages • penghematan berarti dalam biaya pendirian usaha, biaya uang, waktu dan usaha (energy). • cash flow langsung bisa berputar (thanks to existing inventory and receivables). • pre-existing customer goodwill • Kemudahan fasilitas pendanaan , (kepercayaan per bankan, bila usaha tsb memiliki “track record” yg baik).
Buying a Business Kerugian / Kesulitan / Disadvantages • Rintangan terbesar – Biaya Pembelian Awal (the initial purchasing cost). Note : Because the business concept, customer base, brands, and other fundamental work has already been done, the financial costs of acquiring an existing business is usually greater then starting one from nothing.
• Masalah tersembunyi – hutang, piutang bermasalah yg tidak dapat dicairkan (noncollectable). •
Good research is the key to avoiding these problems.
Buying a Franchise • Membeli kontrak Franchise bisa dianggap cara yang paling mudah dan ber resiko rendah dibandingkan “Entry Strategy” yang lain (membuka usaha baru, membeli perusahaan yg sudah ada).
• Walaupun demikian : KERJA
KERAS, DEDIKASI DAN PENGORBANAN tetap faktor yang utama dalam keberhasilan usaha, termasuk franchising.
What is Franchising ? • A franchise is a legal and commercial relationship between the owner of a trademark, service mark, trade name, or advertising symbol and an individual or group wishing to use that identification in a business. The franchise governs the method of conducting business between the two parties. Generally, a franchisee sells goods or services supplied by the franchisor or that meet the franchisor's quality standards.
What is Franchising ?
(Indonesia)
• Suatu “franchise” adalah hubungan legal dan komersial antara pemilik merk dagang, merk jasa atau simbol iklan dengan pihak lain sebagai individu atau kelompok (group) yang mau menggunakan merk (identifikasi) tsb utk usahanya. • Franchise mengatur metoda menjalankan usaha antara kedua pihak diatas. • Pemilik merk disebut “franchisor”, pihak kedua yang menggunakan merk tsb disebut “franchisee”. Biasanya “franchisee” menjual produk / jasa yg di pasok oleh “franchisor” atau menjual dengan memenuhi standard mutu “franchisor”.
• Franchising didasarkan pada “saling percaya” “mutual trust” antara franchisor dan franchisee. • Peran franchisor menyediakan business expertise (marketing plans, management guidance, financing assistance, site location, training, etc.) yang tidak dimiliki franchisee. • Peran franchisees memberi jiwa dan dorongan “drive” entrepreneurial pada operasi franchise yang sangat penting utk suksesnya usaha.
•
Ada dua bentuk utama franchising: 1. Product/trade name franchising (plg sederhana) 2. Business format franchising.
• •
Ad 1. franchisor memiliki hak atas nama & merk dagang & menjual hak tersebut kepada franchisee. Ad 2. Dalam format ini franchisor menetapkan lokasi (site selection), training, product supply, marketing plans, bahkan asistensi utk memperoleh pendanaan.
MENGENAL DAN MEMAHAMI KESEMPATAN (OPPORTUNITY RECOGNITION)
•
Apakah kesempatan (opportunity) itu? Kesempatan erat kaitannya dengan kebutuhan, dimana ada kebutuhan (need), maka akan ada permintaan (demand), bila demand (permintaan) tersebut ada dalam waktu yang cukup dan dalam volume yang cukup, maka hal tersebut akan menjadi kesempatan bisnis
WINDOW OF OPPORTUNITY 5-10 tahun
MARKET SIZE RP / $
Window of opportunity
WAKTU (TAHUN)