INN
OV
A
N TIO
& C
T ON
INU
E S D OU
VE
L
M OP
EN
T
DAFTAR ISI TABLE OF CONTENT IKHTISAR DATA KEUANGAN POKOK KONSOLIDASI CONSOLIDATED FINANCIAL HIGHLIGHTS LAPORAN DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS’ REPORT LAPORAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS’ REPORT PROFIL PERSEROAN COMPANY PROFILE STRUKTUR ORGANISASI PT. VOKSEL ELECTRIC TBK. ORGANIZATION STRUCTURE PT. VOKSEL ELECTRIC TBK. VISI, MISI DAN NILAI-NILAI DASAR VISION, MISSION AND CORE VALUES NAMA, JABATAN & RIWAYAT HIDUP SINGKAT ANGGOTA DEWAN KOMISARIS NAME, TITLE & BIOGRAPHY OF THE BOARD OF COMMISSIONERS NAMA, JABATAN & RIWAYAT HIDUP SINGKAT ANGGOTA DIREKSI NAME, TITLE & BIOGRAPHY OF THE BOARD OF DIRECTORS SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCE PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDERS INFORMATION ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT ANALYSIS DAN DISCUSSION TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK GOOD CORPORATE GOVERNANCE TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERSEROAN 2012 CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) 2012 LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL STATEMENTS
02 04 08 12 15 16 18 20 24 26 30 38 52 58
IKHTISAR DATA KEUANGAN POKOK KONSOLIDASI CONSOLIDATED FINANCIAL HIGHLIGHTS Hasil Operasi / Operating Results Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba (Rugi) Usaha Operating Income (Loss) Laba (Rugi) Bersih Net Income (Loss) Laba (Rugi) Komprehensif Comprehensive Income (Loss) Laba (Rugi) Komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali Comprehensive Income (Loss) attributable to owners of the parent entity and non-controlling interest Jumlah Saham yang Beredar Total Shares Laba (Rugi) per Saham Dasar Basic Earning (Loss) Per Share Kapitalisasi Pasar Market Capitalization
Posisi Keuangan / Financial Position Modal Kerja - Bersih Working Capital - Net Aset Lancar Current Assets Aset Tetap - Bersih Fixed Assets - Net Investasi Barang Modal Capital Expenditure Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets Aset Lain-lain Other Assets Jumlah Aset Total Assets Liabilitas Jangka Pendek Short-term Liabilities Jumlah Liabilitas Total Liabilities Ekuitas (Defisiensi Modal) Equity (Capital Deficiency)
Rasio Usaha Pokok / Key Business Ratios Rasio Laba (Rugi) Bersih Terhadap Jumlah Aset Net Income (Loss) to Total Assets Rasio Laba (Rugi) Bersih Terhadap Ekuitas Net Income (Loss) to Total Equity Rasio Lancar Current Ratio Rasio Liabilitas Terhadap Ekuitas Total Liabilities to Total Equity Rasio Liabilitas terhadap Jumlah Aset Total Liabilities to Total Assets Rasio Ekuitas Terhadap Jumlah Aset Total Equity to Total Assets Rasio Laba Kotor Terhadap Penjualan Bersih Gross Profit to Net Sales Rasio Laba (Rugi) Usaha Terhadap Penjualan Bersih Operating Income (Loss) to Net Sales Rasio Laba (Rugi) Bersih Terhadap Penjualan Bersih Net Income (Loss) to Net Sales
2012
2011
2010
2,484,173
2,014,608
1,309,570
372,106
303,541
153,228
217,239
175,309
47,287
147,021
110,621
10,262
147,021
110,621
10,262
147,021
110,621
10,262
831,120,519
831,120,519
831,120,519
176.74
133.01
12.35
856,054
681,519
407,249
2012
2011
2010
358,140
302,824
184,986
1,430,617
1,357,377
904,218
232,829
193,405
211,047
72,778
17,917
25,964
6,467
7,668
6,572
28,165
14,589
4,644
1,698,078
1,573,039
1,126,481
1,072,478
1,054,553
719,232
1,095,012
1,076,394
740,456
603,066
496,646
386,024
2012
2011
2010
8.7
7.0
0.9
24.4
22.3
2.7
133.4
128.7
125.7
181.6
216.7
191.8
64.5
68.4
65.7
35.5
31.6
34.3
15.0
15.1
11.7
8.7
8.7
3.6
5.9
5.5
0.8
Dalam Jutaan Rupiah, kecuali rasio dalam %, lembar saham dalam lembar, laba (rugi) per saham dalam Rupiah In Million Rupiah, except ratios in %, total shares in number, gain (loss) per share in Rupiah
02
PT Voksel Electric Tbk. Annual Report 2012
PERKEMBANGAN HARGA SAHAM PERSEROAN DALAM DUA TAHUN TERAKHIR CHANGES IN THE COMPANY’S SHARE PRICE FOR THE LAST TWO YEARS
HARGA SAHAM / SHARE PRICE 1.800.00
200.00
570
1180 1030
900
1290 1030
1000
1450
650
820 820
870 750 500
400.00
470
600.00
660 600
800.00
1030
1.000.00
1030
1.200.00
410 490 475
Harga / Price (Rp)
1.400.00
1100
1650
1.600.00
0.00
Q1-2011
Q2-2011
Q3-2011
Q4-2011
Q1-2012
Q2-2012
Q3-2012
Q4-2012
Periode / Period INDEKS HARGA SAHAM INDIVIDUAL / INDIVIDUAL SHARE PRICE INDEX
84.932 91.125 91.125
108.819 Q3-2012
Q4-2012
89.355
104.395 110.588 104.395
89.355
20.000
57.506 66.353 66.353
40.000
51.313 53.082 53.082
60.000
60.160 72.546 72.546
80.000
39.812 42.023 42.023
Indeks / Index
100.000
84.047
119.435 117.666
120.000
0.000 Q1-2011
Q2-2011
Q3-2011
Q4-2011
Q1-2012
Q2-2012
Periode / Period Terendah / Low
AKSI KORPORASI : PEMBAGIAN DIVIDEN Pada tanggal 29 Juni 2012, Perseroan melakukan pembagian dividen tunai dengan nominal Rp 48/saham. Jumlah saham yang beredar sebelum dan sesudah pembagian dividen adalah sebesar 831.120.519 lembar saham dengan harga saham sebelum dan sesudah pembagian dividen adalah sebesar Rp 1.180/saham.
Tertinggi / High
Akhir / Closing
CORPORATE ACTION : DIVIDEND PAYMENT On June 29, 2012, the Company paid cash dividend to its shareholders with amount of Rp. 48/share. Total shares before and after dividend payment was 831,120,519 shares with share price of Rp. 1,180/share.
PT. Voksel Electric Tbk Annual Report 2012
03
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS’ REPORT
Akihisa Takizawa : : Hardi Sasmita : :
04
Kumhal Djamil : : Michael Tjandrawinata : : Christianto Wibisono
Pemegang saham yang terhormat,
Dear esteemed shareholders,
Sepanjang tahun 2012, ditengah semakin memburuknya perekonomian global, ekonomi Indonesia yang ditopang oleh konsumsi domestik dan investasi asing mengalami pertumbuhan sebesar 6.3% dan merupakan salah satu yang tertinggi di dunia.
In the year 2012, global economic condition was unfavorable, but Indonesia economy was supported by domestic consumption and foreign investment. It has experienced growth of 6.3%, one of the highest in the world.
Kita patut bersyukur Perseroan berhasil melampaui tahun 2012 dengan pencapaian yang sangat memuaskan, dimana Perseroan mampu meningkatkan kinerja di berbagai bidang yang memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan Perseroan. Hal ini tidak terlepas dari strategi yang telah dilakukan beberapa tahun terakhir dan terus dipertahankan yaitu melaksanakan efisiensi di semua aspek produksi melalui peningkatan kapasitas dan keandalan pabrik, meningkatkan kompetensi karyawan, serta upaya untuk terus meningkatkan penjualan kabel di pasar domestik termasuk untuk pasaran bebas disamping memperluas dan membuka pasar ekspor baru.
We are grateful that the Company has achieved outstanding result in year 2012, where the Company was able to improve its performance in various sectors that contributed significantly to the growth of the Company. The Company has maintained its strategies in the last few years, which are to focus on efficiency in all production aspects through increase capacity and factory reliability, enhance employees competency as well as continuously increase cable sales in domestic market and free market, as well as expand new export market.
Dari aspek operasional, tonase produksi, volume dan nilai penjualan kabel, masing-masing meningkat 30,21%, 44,51% dan 33,49% dibanding tahun 2011. Penjualan kabel sebesar Rp 2,14 triliun dengan komposisi 90,52 % untuk pasar domestik dan 9,48% ekspor, naik Rp 537,43 miliar dibanding tahun 2011 sebesar Rp 1,60 triliun.
In term of operational aspect, production tonnage, sales volume and value in year 2012 increased 30.21%, 44.51% and 33.49% respectively compared to year 2011. Cable sales were recorded at Rp 2.14 trillion increased Rp 537.43 billion compared to year 2011 of Rp 1.60 trillion with composition 90.52% for domestic market and 9.48% for export.
PT. Voksel Electric Tbk Annual Report 2012
Berdasarkan kelompok produk, pertumbuhan yang menyumbang penjualan terbesar adalah kabel listrik yaitu sebesar Rp 1,91 triliun atau 89,18 % dari penjualan kabel Perseroan. Berdasarkan jenis produk, pertumbuhan penjualan tertinggi pada tahun 2012 adalah kabel tembaga yang tumbuh sebesar 58,08 % diikuti oleh kabel aluminium sebesar 44,16 %. Hal ini diikuti dengan meningkatnya laba kotor sebesar 17,66 % dari Rp 261,41 miliar di tahun 2011 menjadi Rp 307,57 miliar pada tahun 2012. Adapun laba usaha konsolidasi Perseroan dan Entitas Anak Perseroan meningkat 23,92 % dari Rp 175,31 miliar di tahun 2011 menjadi Rp 217,24 miliar di tahun 2012.
Based on product segment, electrical cable contributed the highest growth of Rp 1.91 trillion or 89.18% of cable sales. Based on the product type, the highest sales growth in 2012 came from Copper cable of 58.08% followed by Aluminum cable of 44.16%. In addition, gross profit increased 17.66% from Rp 261.41 billion in 2011 become Rp 307.57 billion in 2012. Consolidated operating income increased 23.92% from Rp 175.31 billion in 2011 become Rp 217.24 billion in 2012.
Dari aspek keuangan, pada tahun 2012 Perseroan membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp 147,02 miliar atau 5,92% dari penjualan bersih, meningkat 32,90% dibanding tahun 2011 sebesar Rp 110,62 miliar. Sedangkan total aset meningkat 7,95% yaitu dari Rp 1,57 triliun pada tahun 2011 menjadi Rp 1,70 triliun pada tahun 2012.
From financial aspect, in year 2012, the Company recorded consolidated net income of Rp 147.02 billion or 5.92% of net sales, increased 32.90% compared to year 2011 of Rp 110.62 billion. Total assets increased 7.95% from Rp 1.57 trillion in 2011 become Rp 1.70 trillion in 2012.
Pencapaian ini merupakan hasil dari kemampuan Direksi mengelola Perseroan secara profesional dan melaksanakan praktik-praktik tata kelola yang baik. Sepanjang tahun 2012, untuk memantau dan mengawasi kinerja Direksi dalam mengelola Perseroan, Dewan Komisaris mengadakan rapat sebanyak 6 kali. Disamping itu untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja Perseroan secara berkala (bulan, triwulan dan semester) dan memberikan pendapat dan saran arah kebijakan, Dewan Komisaris mengadakan rapat gabungan dengan Direksi dan manajemen Perseroan sebanyak 12 kali. Selain itu masih ada pertemuan yang sifatnya khusus. Dalam berbagai rapat dan pertemuan selalu ditekankan agar penerapan GCG terus ditingkatkan dan dilaksanakan secara konsisten karena ini merupakan modal penting dalam mendukung pertumbuhan Perseroan di tahun-tahun mendatang.
The Board of Directors has professionally managed the Company and implemented Good Corporate Governance to achieve the outstanding performance. During year 2012, the Board of Commissioners held 6 times meeting to oversee and monitor Directors performance in managing the Company. Besides, the Board of Commissioners also held 12 times meeting together with Directors and Management, to evaluate the Company’s performance regularly (monthly, quarterly and semi annually) and gave opinion and suggestions for policies’ direction. The Board of Commissioners also held specific meetings. In the meetings, it is always emphasized that GCG implementation should be improved and implemented consistently as this is our important assets in supporting the growth of the Company in the coming years.
Dalam melaksanakan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit yang beranggotakan 3 orang diketuai oleh Komisaris Independen dan 2 orang anggota yang menguasai bidang keuangan dan akuntansi. Komite Audit memberikan masukan kepada Dewan Komisaris mengenai laporan keuangan dan efektifitas pengawasan internal. Disamping itu, Komite Audit juga melakukan kajian terhadap independensi dan objektifitas audit eksternal serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku.
In performing its supervision function, the Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee, consists of 3 people who is chaired by Independent Commissioner and 2 members who are expert in Finance and Accounting. The Audit Committee gives input to the Board of Commissioners regarding financial report and effectiveness of internal control. Besides, the Audit Committee also reviews independency and objectivity of external audit as well as compliance to official law and regulation.
Dewan Komisaris mendukung berbagai langkah strategis Direksi meningkatkan pangsa pasar dan sekaligus mempertahankan margin usaha Perseroan antara lain langkah-langkah antisipasi cepatnya pertumbuhan permintaan pasar domestik, pergerakan nilai tukar dan risiko gejolak harga bahan baku yang sebagian besar berasal dari impor. Juga langkahlangkah pengembangan SDM dan pendekatan pasar yang tepat dalam mempromosikan dan meningkatkan citra merek produk kabel Perseroan.
The Board of Commissioners supports various strategic actions taken by Directors to increase market segment and maintain the Company’s operating margin such as actions to anticipate fast growth of domestic market demand, fluctuation of exchange rate and risk of raw material price fluctuation because most of materials are imported. The Board of Directors also focuses on human resources development and appropriate market approach to promote and improve the Company’s brand image.
PT. Voksel Electric Tbk Annual Report 2012
05
Dewan Komisaris menyampaikan apresiasi kepada Direksi Perseroan yang telah berhasil mencapai kinerja yang sangat baik, dimana hasil kegiatan operasional diikuti dengan peningkatan produktifitas serta efisiensi sebagaimana yang tercermin dari rasio usaha pokok Perseroan. Dewan komisaris menilai bahwa Direksi telah bekerja dengan kompak dalam melaksanakan tugas sesuai dengan arah dan strategi Perseroan dan mengambil langkah-langkah yang tepat dalam menyikapi perubahan lingkungan usaha.
The Board of Commissioners would like to express appreciation to the Board of Directors which already achieved outstanding performance, followed by the increase in productivity and efficiency as reflected in the Company’s main operating ratios. The Board of Directors has worked cohesively in performing their duties according to the Company’s direction and strategy and has taken appropriate actions to face the changes in the business environment.
Memasuki tahun 2013 seiring dengan adanya perkembangan positif dalam penyelesaian krisis yang melanda Amerika Serikat dan Eropa, para pengamat ekonomi berpendapat kondisi perekonomian global akan mulai membaik di tahun 2013. Ekonomi Indonesia yang dalam kurun waktu 8 tahun terakhir terus tumbuh dengan rata-rata 6%, diprediksi akan tumbuh sekitar 6,3-6,8% pada tahun 2013.
Entering year 2013, in line with the positive development of crisis resolution in the United States and Europe, Economic Analysts think that global economic condition will start to recover in year 2013. Indonesia economy is continuously growing in the last 8 years with average growth of 6% and it is predicted to grow about 6.3-6.8% in year 2013.
Menyongsong tahun 2013, mengacu pada pertumbuhan ekonomi Indonesia, sejalan dengan program Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) khususnya di bidang infrastruktur kelistrikan dan telekomunikasi, seiring pula dengan terus meningkatnya pembangunan di sektor properti, mendorong optimisme kinerja Perseroan tahun 2013 akan terus meningkat sehingga Perseroan mampu mempertahankan tingkat pertumbuhan yang tinggi. Namun, Perseroan perlu berhati-hati, mencermati serta merespon dengan baik dan tepat kemungkinan meningkatnya suhu politik serta masalah-masalah ketenaga-kerjaan pada tahun 2013 yang berpotensi menimbulkan pengaruh negatif terhadap lingkungan usaha dan pertumbuhan Perseroan.
The Company is optimistic with its performance in year 2013 and will maintain its high growth rate in line with Indonesia economic growth, the Master Plan for Acceleration and Expansion on Indonesia’s Economic Development (MP3EI), especially in electricity and telecommunication infrastructure as well as the development of property sector. Nevertheless, the Company needs to be cautious, analyzing and responding properly to the possibility of political heat tension and man power matters in year 2013 which may impact negatively to the business environment and the Company’s growth.
Pada tahun 2013, penjualan bersih ditargetkan meningkat 15,54% dari tahun 2012. Laba usaha ditargetkan sebesar 7,81% dan laba bersih setelah pajak sebesar 5,96% dari nilai penjualan bersih, atau masing-masing meningkat 3,13% dan 16,27% dibanding pencapaian tahun 2012.
In year 2013, the Company targets to increase net sales by 15.54% from year 2012, operating income is targeted at 7.81% of net sales with target net income after tax of 5.96% of net sales or increase 3.13% and 16.27% respectively from year 2012.
Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan kepada Direksi dan segenap jajaran manajemen serta seluruh karyawan atas dedikasi dan kerja keras yang telah diberikan sehingga Perseroan berhasil melalui tahun 2012 dengan sukses.
The Board of Commissioners would like to express appreciation to the Board of Directors, all levels of Management and employees for their dedication and hard work for the Company to get through the year 2012 successfully.
Kepada Pemegang Saham, pelanggan, mitra usaha dan semua pemangku kepentingan, Dewan Komisaris juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan yang telah diberikan. Semoga Perseroan terus berkembang pada tahun-tahun mendatang.
The Board of Commissioners would also like to express gratitude to the shareholders, customers, business partners, and stakeholders for their support to the Company. We wish the Company success in the years to come.
Jakarta, April 2013
Kumhal Djamil Komisaris Utama / President Commissioner
06
PT. Voksel Electric Tbk Annual Report 2012
Committed to Excellence
PT. Voksel Electric Tbk Annual Report 2012
07
LAPORAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS’ REPORT
Fumiaki Nakajima
08
: : Muliany Anwar
: : Heru Gondokusumo : :
Linda Lius : : Tan Yong Han
Para Pemegang Saham Yang Terhormat,
Dear esteemed shareholders,
Dengan mengucap syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, atas nama Direksi, kami sampaikan bahwa selama tahun 2012, Perseroan berhasil meraih kinerja usaha yang memuaskan dibandingkan tahun 2011. Walaupun kondisi perekonomian masih belum pulih dan adanya perlambatan ekonomi di China, pertumbuhan ekonomi di Indonesia di tahun 2012 cukup tinggi sebesar 6.3%, hal ini disebabkan oleh fundamental ekonomi Indonesia yang relatif kuat terhadap resesi ekonomi global. Disamping itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia terutama ditopang oleh tingginya permintaan domestik yang menjadi tulang punggung perekonomian.
With thank to the Almighty God, on behalf of the Board of Directors, we informed that during the year of 2012, the Company achieved satisfactory result in operating performance compared to 2011. Although the global economy is still recovering and also there is an economic slowdown in China, economic growth in Indonesia is still resilient in 2012 of 6.3%, this is due to Indonesia's economic fundamentals are strong relative to the global economic recession. In addition, Indonesia's economic growth is mainly supported by strong domestic demand, which become the backbone of the economy.
Kinerja produksi industri kabel nasional mencatat peningkatan permintaan sepanjang tahun 2012 dengan rata – rata pertumbuhan penjualan sebesar 15,30%, karena didorong dengan pembangunan pembangkit listrik milik pemerintah dan swasta, serta peningkatan kebutuhan kabel di pasar telekomunikasi. Berfokus pada Manajemen biaya dan perbaikan terus menerus, Perseroan berhasil mencatat penjualan bersih di tahun 2012 sebesar Rp. 2,48 triliun, meningkat 23,31% dengan laba usaha sebesar Rp 217,24 miliar atau naik 23,92%, dan mencetak laba bersih sebesar Rp. 147,02 miliar atau naik 32,90% serta EBITDA sebesar Rp 250,64 miliar yang meningkat 26,54% dibandingkan dengan tahun 2011.
The performance of Indonesia’s Cable Industry recorded an increase in demand throughout the year 2012 with the average sales growth of 15.30%, driven by the developement of power plant owned by the government and private sectors, as well as the increased need for cables in the telecommunications market. Focusing on cost management and continuous improvement, the Company has recorded net sales in 2012 amounted to Rp 2.48 trillion, an increase 23.31 % with operating income of Rp 217.24 billion or increase 23.92%, and net profit of Rp 147.02 billion or up 32.90% and EBITDA of Rp 250.64 billion which is increased 26.54% compared to 2011.
Penjualan bersih lebih rendah dibandingkan target penjualan sebesar Rp. 2,58 triliun; namun, laba usaha di tahun 2012 tercatat 8,74 % dari penjualan, meningkat dibanding target awal sebesar 7,68% dari penjualan. Laba bersih di tahun 2012 juga meningkat 6,82% dibandingkan target Perseroan sebesar Rp. 137,64 miliar. Alumunium dan tembaga merupakan bahan baku untuk industri kabel, dimana pada tahun 2012 harga rata-rata
Net sales was lower than the sales target of Rp 2.58 trillion; however, operating income in 2012 was recorded 8.74% of sales, an increase compared to the initial target of 7.68% of sales. Net income in 2012 also increased 6.82% compared to the target of Rp 137.64 billion. Aluminum and Copper are the raw materials for the cable industry, which in 2012 the average price of aluminum fell 15.76% to USD 2,020/MT, and the average
PT. Voksel Electric Tbk Annual Report 2012
alumunium turun 15,76% menjadi USD 2.020/MT, dan harga rata-rata tembaga turun 9,87% menjadi USD 7,950/MT. Penurunan harga metal ini mendorong peningkatan permintaan kabel baik dari dalam maupun luar negeri. Kinerja positif Perseroan di tahun 2012, selain merupakan hasil kerja keras manajemen serta segenap karyawan Perseroan, juga ditopang oleh kondisi politik dan perekonomian yang sehat dan stabil.
price of copper fell 9.87% to USD 7,950 / MT. This decline in metal prices increased cable demand from domestic and abroad. The good performance of the Company in the year 2012 is the result of the hard work of the management and all employees of the Company, with the support of the country’s healthy and stable political and economical conditions.
Selama tahun 2012, Perseroan telah menerapkan beberapa kebijakan strategis untuk mencapai target Perseroan, diantaranya dengan melakukan efisiensi di berbagai bidang, seperti: meningkatkan produktivitas karyawan untuk mencapai hasil produksi yang optimal, mengurangi sisa material produksi (waste), melakukan perbaikan terus menerus dan investasi mesin-mesin untuk menambah kapasitas produksi.
During 2012, the Company has implemented several strategic policies to achieve the Company's targets, such as doing efficiency in many fields as follows: improve employee productivity to achieve optimal production, reduce material waste production, perform continuous improvements and invest in machineries to increase production capacity.
Peningkatan pendapatan Perseroan terutama dikarenakan meningkatnya penjualan kabel listrik ke sektor swasta seperti perumahan, gedung dan industri. Selain itu, Perseroan mendapat kepercayaan untuk memasok kabel ke berbagai Negara di Asia dan Afrika.
The increase in the Company’s revenue is primarily due to increased sales in the power cable to the private sector, such as housing, buildings and industry. In addition, the Company also supplies cables to the various countries in the Asia and Africa continents.
Perseroan menyambut baik Penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) yang wajib bagi produk kabel yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 57/M-IND/PER/5/2012. Hal ini berdampak positif untuk industri kabel di Indonesia, karena secara tidak langsung akan mengurangi importasi kabel dan meningkatkan permintaan kabel dari pasar lokal.
The Company accepted the Implementation of Indonesia National Standard (SNI), which is required for cable products and contained in the Regulation of the Minister of Industry of the Republic of Indonesia Number 57/M IND/PER/5/2012. This has a positive impact on the cable industry in Indonesia, because it will indirectly reduce import cables and increase cable demand from the local market.
Tingginya permintaan kabel di Indonesia menjadi salah satu alasan munculnya produsen–produsen kabel baru, dimana situasi ini akan sangat berpengaruh terhadap kondisi penjualan kabel. Oleh karena itu untuk tetap menjaga eksistensi dalam ketatnya persaingan di industri kabel saat ini, Perseroan memprioritaskan kualitas produk dengan harga jual yang kompetitif serta pengiriman yang tepat waktu.
The high demand for cables in Indonesia is a reason for the emergence of new cable producers, where the situation will greatly affect the condition of the cable sales. Therefore, to be competitive in the cable industry today, the Company prioritizes quality products with a competitive price and timely delivery.
Di tahun 2013, PLN berencana melakukan investasi sebesar Rp. 64,3 triliun, yang akan dialokasikan pada Pembangkit sebesar Rp. 34,3 triliun, Transmisi dan Gardu Induk sebesar Rp. 17,7 triliun dan distribusi sebesar Rp. 12,3 triliun. Investasi PLN ini bertujuan untuk meningkatkan rasio elektrifikasi di atas 60% di luar Jawa, menambah 2,5 juta pelanggan baru dan menurunkan susut daya menjadi 8,5 %. Oleh karena itu, permintaan akan kabel listrik diharapkan akan terus meningkat.
In 2013, PLN plans to invest Rp. 64.3 trillion, which will be allocated to the Power Plant of Rp. 34.3 trillion, Transmission and Substation of Rp. 17.7 trillion and distribution of Rp 12.3 trillion. The PLN Investment aims to increase the electrification ratio above 60% for outside Java, and adding 2.5 million for new subscribers and reduce power losses to 8.5%. Therefore, the demand for power cables is expected to continue to rise.
Dalam rangka mendukung permintaan dari PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT PLN (Persero), sektor swasta serta provider telekomunikasi, di tahun 2013, Perseroan melakukan pembelian mesin – mesin baru serta meningkatkan kapasitas produksi untuk kabel serat optik dan kabel listrik yang berbahan baku alumunium. Peningkatan kapasitas produksi di kabel serat optik diiringi dengan peningkatan kapasitas bandwidth bagi pengguna internet di Indonesia dan proyek FTTH. Di proyek FTTH (Fiber To The Home),
In order to support the demand from PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT PLN (Persero), private sector and telecommunications providers, in 2013, the Company has purchased the new machineries and also increase the production capacity of optical fiber cables and electrical cables made from aluminum. The increase in production capacity in the fiber optic cable coincides with the increase in bandwidth capacity for Internet users in Indonesia and FTTH project. In the FTTH (Fiber To The Home) project, the Company saw the potential
PT. Voksel Electric Tbk Annual Report 2012
09
10
Perseroan melihat potensi penjualan yang optimis dari PT Telekomunikasi Indonesia Tbk., yang merupakan penyelenggara jaringan kabel serat optik hingga ke titik pelanggan atau yang dikenal sebagai customer premise. Sebagai informasi, PT. Telkom sejak tahun 2011 telah melaksanakan modernisasi jaringan tembaga menjadi jaringan fiber optik dengan target penyelesaian tahun 2015, dengan 70% dipersiapkan untuk FTTH. Berdasarkan survei yang diselenggarakan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) disebutkan bahwa jumlah pengguna internet di Indonesia tahun 2012 mencapai 63 juta orang atau 24,23 persen dari total populasi Indonesia dan di tahun 2013, diprediksi naik sekitar 30 persen menjadi 82 juta pengguna dan terus tumbuh menjadi 107 juta pada 2014 dan 139 juta atau 50 persen dari total populasi pada 2015. Hal inilah yang membuat Perseroan optimis untuk melakukan investasi besar-besaran dalam usaha peningkatan kapasitas kabel serat optik.
sales of the PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk., provider of fiber optic cable network to the customers point known as customer premise. For information, PT. Telkom since 2011 has been carrying out the modernization of the copper network to the fiber optic network with a target completion in 2015, with 70% prepared for FTTH. Based on a survey conducted by the Association of Indonesian Internet Service Provider (APJII) stated that the number of Internet users in Indonesia in 2012 reached 63 million people or 24.23 percent of the total population of Indonesia, and in 2013, predicted to rise about 30 percent to 82 million users and continues to grow to 107 million by 2014 and 139 million or 50 percent of the total population in 2015. This makes the Company is optimistic to invest heavily in efforts to increase the capacity of optical fiber cables.
Untuk menjalankan tata kelola Perseroan yang baik, Perseroan menerapkan prinsip keterbukaan, akuntabilitas dan tanggung jawab dalam setiap perilaku organisasi maupun individu, maka Perseroan telah mensosialisasikan Panduan Etika Bisnis dan Etika Kerja kepada seluruh insan perusahaan dan menerapkan prinsip – prinsip tersebut dengan sebaik-baiknya.
To run Good Corporate Governance, the Company applied the principles of openness, accountability and responsibility in any organization or individual behavior. The Company has socialized Business Ethics and Work Ethics Code to all Voksel’s employees and applied the principles properly.
Melalui komitmen yang tinggi dan konsistensi terhadap penerapan tata kelola perusahan yang baik, Perseroan akan melakukan program perbaikan terus – menerus, meningkatkan efisiensi, produktivitas untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat sehingga pada akhirnya meningkatkan nilai Perseroan (Corporate Value) bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.
Through high commitment and consistency to the implementation of Good Corporate Governance, the Company will undertake a program of continuous improvement constantly, improve efficiency, productivity to face increasing competition and ultimately increase the value of the Company (Corporate Value) for shareholders and other stakeholders.
Perseroan melakukan tanggung jawab sosial dengan membina hubungan yang serasi, seimbang dan sesuai dengan lingkungan masyarakat setempat. Kepedulian Perseroan terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar diarahkan untuk menggali potensi masyarakat agar mampu tumbuh dan berkembang dengan Perseroan.
The Company is doing the Corporate social responsibility to develop a harmonious, balanced relationship and in accordance with the local community. The Company is concerned with the welfare of the surrounding communities and will explore the people potential to be able to grow and develop with the Company.
Sebagai komitmen manajemen terhadap lingkungan dan keselamatan kerja, Perseroan telah menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Pencegahan Pencemaran Lingkungan dengan diperolehnya sertifikat ISO 14001 dan OHSAS 18001 dari SGS pada tahun 2010.
As a management commitment to the environment and safety, the Company has implemented a Safety Management System and Occupational Health and the Prevention of Environmental Pollution by obtaining certificates ISO 14001 and OHSAS 18001 from SGS in 2010.
PT Voksel Electric Tbk. Annual Report 2012
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 14 Mei 2012 telah diputuskan perubahan dan penggantian anggota Direksi, sehingga terhitung sejak tanggal tersebut, susunan lengkap Direksi PT Voksel Electric Tbk. menjadi sebagai berikut:
In the Annual General Shareholders Meeting on May 14, 2012 it was decided a change and replacement of the member of the Board of Directors, so that as of that date, the complete composition of PT Voksel Electric Tbk. Board of Directors as follows:
Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur
President Director Director Director Director Director
: : : : :
Heru Gondokusumo Fumiaki Nakajima Linda Lius Muliany Anwar Tan Yong Han
Mewakili seluruh Direksi Perseroan, kami ingin menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada pemegang saham, Dewan Komisaris, pelanggan dan mitra usaha serta seluruh karyawan, atas dukungan dan kerjasamanya. Kami yakin dengan dukungan yang tiada henti ini, Perseroan akan mampu meningkatkan kinerjanya untuk mencapai target dan rencana yang telah ditetapkan untuk tahun – tahun mendatang.
: : : : :
Heru Gondokusumo Fumiaki Nakajima Linda Lius Muliany Anwar Tan Yong Han
Representing the entire Board of Directors, we would like to express our appreciation and gratitude to the shareholders, the Board of Commissioners, customers, business partners and employees for their support and cooperation. We believe with unwavering support, the Company will be able to improve its performance to achieve the targets and plans that have been set for the coming years.
Jakarta, April 2013
Heru Gondokusumo Direktur Utama / President Director
PT. Voksel Electric Tbk Annual Report 2012
11
PROFIL PERSEROAN
COMPANY PROFILE
12
UMUM
GENERAL
PT Voksel Electric Tbk. (“Perseroan”) didirikan pada tanggal 19 April 1971 di Jakarta dan bergerak di bidang industri kabel. Pada tahun 1989, status Perseroan berubah menjadi PMA dengan ditandatanganinya persetujuan kerjasama patungan dengan Showa Electric Wire & Cable Co. Ltd. (“Showa”), sebuah perusahaan kabel terkemuka di Jepang, yang sejak tahun 2006 berubah menjadi SWCC Showa Cable Systems Co., Ltd.
PT Voksel Electric Tbk. (“the Company”) was established in Jakarta on April 19, 1971 and engaged in cable industry. In 1989, the Company became a foreign capital investment through a joint venture agreement with Showa Electric Wire & Cable Co. Ltd. (“Showa”), a prominent cable company in Japan, which changed its name to SWCC Showa Cable Systems Co. Ltd. since 2006.
Pabrik Perseroan terletak di Jalan Raya Narogong Km. 16, Cileungsi – Bogor. Kantor pusat Perseroan beralamat di Gedung Menara Karya lantai 3 – Unit D, Jl. HR. Rasuna Said Blok X – 5, Kav. 1 – 2, Jakarta Selatan 12950 – Indonesia.
The Company’s factory is located in Jalan Raya Narogong Km. 16, Cileungsi – Bogor. The Head office is located at Menara Karya Building 3rd Floor – Unit D, Jl. HR. Rasuna Said Block X – 5, Kav. 1 – 2, Jakarta Selatan 12950 – Indonesia.
Sejalan dengan perkembangan industri kabel yang meningkat pesat, dan strategi pertumbuhan yang semakin agresif, Perseroan melakukan penawaran umum saham perdana di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) dan Surabaya pada tanggal 20 Desember 1990. Berkat kerja keras dan dukungan dari seluruh jajaran manajemen dan karyawan, Perseroan telah memposisikan diri sebagai salah satu pabrik kabel yang terkemuka di Indonesia. Kegiatan operasional Perseroan adalah memproduksi kabel listrik, kabel telekomunikasi dan kabel serat optik.
In line with the rapid development of cable industry and more aggressive strategic growth, the Company issued its initial public offering in the Jakarta Stock Exchange (now Indonesia Stock Exchange) and Surabaya Stock Exchange on December 20, 1990. The Company soon positioned itself as one of the leading cable manufacturers in Indonesia, through consistent hard work and dedication from all management and employees. The Company’s core businesses include manufacturing of power, telecommunication, and fiber optic cables.
JENIS PRODUK
PRODUCT TYPE
1. Bare Copper Conductor (BCC): Soft, Half Drawn, Hard Drawn, and Rectangular Wire. 2. Bare Aluminum Conductor: All Aluminum Conductor (AAC), All Aluminum Alloy Conductor (AAAC), Aluminum Conductor Steel Reinforced (ACSR), Thermal-Aluminum Conductor Steel Reinforced (T-ACSR), Super Thermal Resistanat Aluminum Alloy Conductor , Invar Reinforced (STACIR). 3. Power Cable: Medium And Low Voltage Cross Linked Polyethylene (XLPE) Insulated Cable, Polyethylene (PE) Insulated Cable, Polyvinyl Chloride (PVC) Insulated Cable. 4. Communication Cable: Indoor Cable, Jumper Wire, and Drop Wire Cable. 5. Optical Fiber Cable: All Dielectric Self Supporting (ADSS), Aerial Cable Type, Duct Installation Type, Armour Cable Type, Loose Tube Type of Optical Fiber Cable for Indoor, Aerial, Buried, and Fibre To The Home (FTTH).
1. Bare Copper Conductor (BCC): Soft, Half Drawn, Hard Drawn, and Rectangular Wire 2. Bare Aluminum Conductor: All Aluminum Conductor (AAC), All Aluminum Alloy Conductor (AAAC), Aluminum Conductor Steel Reinforced (ACSR), Thermal-Aluminum Conductor Steel Reinforced (T-ACSR), Super Thermal Resistanat Aluminum Alloy Conductor , Invar Reinforced (STACIR). 3. Power Cable: Medium And Low Voltage Cross Linked Polyethylene (XLPE) Insulated Cable, Polyethylene (PE) Insulated Cable, Polyvinyl Chloride (PVC) Insulated Cable. 4. Communication Cable: Indoor Cable, Jumper Wire, and Drop Wire Cable. 5. Optical Fiber Cable: All Dielectric Self Supporting (ADSS), Aerial Cable Type, Duct Installation Type, Armour Cable Type, Loose Tube Type of Optical Fiber Cable for Indoor, Aerial, Buried, and Fibre To The Home (FTTH).
PT. Voksel Electric Tbk Annual Report 2012
Tempat/Alamat yang dapat dihubungi oleh pemegang saham atau masyarakat untuk memperoleh informasi mengenai Perseroan adalah:
Place/Address of contact for the shareholders or public to obtain information about the Company:
Kantor Pusat / Executive Office Menara Karya 3rd Floor, Suite D Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5, kav. 1-2 Jakarta 12950, Indonesia Tel : +62-21 5794 4622 Fax : +62-21 5794 4649 Email :
[email protected] Website : www.voksel.co.id
Pabrik / Factory & Operational Office Jl. Raya Narogong Km. 16 Cileungsi – Bogor 16820, Indonesia Tel : +62-21 8230525, 8230771-72 Fax : +62-21 8230526, 8230177 Email :
[email protected] Website : www.voksel.co.id
PT. Voksel Electric Tbk Annual Report 2012
13
Connecting People
14
PT. Voksel Electric Tbk Annual Report 2012
PT Voksel Electric Tbk. Annual Report 2012
15
Lianawati (MGR.)
(MGR.)
Rohadie
(MGR.)
TELCOM CABLE SECTION
Arief Vyata (MGR.)
Singgih P. K.
MARKET CABLE DEPT.
(ACT. MGR.)
PPIC SECTION Esmin Hutagaol
(MGR.)
Paulus Wongso
AL ROD, PVC & XLPE DEPT.
(DEPT. MGR.)
Akmal Fauzi
(DEPT. MGR)
Amri Thamrin
Rudy Yuliarko
(General MGR.)
QA & CD DEPT.
HR, GA, ACC DESIGN & APP DEPT.
MV-LV CABLE DEPT.
ALC CABLE SECTION
(DEPT. MGR.)
Hasiholan H.
Lucy Andayani
(DEPT. MGR.)
TEC. SUPPORT DEPT.
PLANNING & CONTROL MAINT. DEPT. Bastian S.
(DEPT. MGR.)
Yushi Sulistary
(ACT. DEPT. MGR)
(DEPT. MGR.)
Masokan B. S.
PROC. & LOG. DEPT.
Angela IE
(DEPT. MGR)
FINANCE DEPARTMENT
Fumiaki Nakajima
NON RESIDENT DIRECTOR
Dadang D.
(DEPT. MGR.)
ACCOUNTING DEPT.
Yogiawan
Rudy Yuliarko (GM)
L.A Saragih (GM)
COMMERCIAL DEPT.
ASS TO FINANCE DIRECTOR
Linda Lius
MANUFACTURING DIVISION
Muliany Anwar
Tan Yong Han
FINANCE DIRECTOR
COMMERCIAL DIVISION
PROC. & LOG. DIRECTOR
MANUFACTURING DIRECTOR
Lulea Indradjaja (MGR.)
CORPORATE BUDGET
CORPORATE SECRETARY
MR & HSE Amri Thamrin (Dept. MGR.)
IT DEPT. Futtuh F. (MGR)
INTERNAL AUDIT Pandapotan D. (MGR)
Heru Gondokusumo
MAINT. DEPT.
President / Independent Commissioner Non Resident Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner
PRESIDENT DIRECTOR
1. Kumhal Djamil 2. Akihisa Takizawa 3. Michael Tjandrawinata 4. Hardi Sasmita 5. Christianto Wibisono
BOARD OF COMMISSIONERS
ORGANIZATION STRUCTURE PT VOKSEL ELECTRIC Tbk.
STRUKTUR ORGANISASI PT. VOKSEL ELECTRIC Tbk.
Visi / Vision Menjadi produsen kabel terkemuka di Indonesia To become a leading cable manufacturer in Indonesia
Misi / Mission 1
Memproduksi kabel berkualitas dengan pengiriman yang cepat, nilai terbaik dan pelayanan prima. To Manufacture quality cables and to provide speediest delivery, superior value, and outstanding service for our customers.
2
Berusaha keras mencapai yang terbaik dengan kerjasama lintas fungsi, cara berpikir yang gesit dan perbaikan terus menerus. To strive for excellence through cross-functional team work, agile thinking, and continuous improvement.
3
Mencapai pertumbuhan yang mantap dan laba yang sehat sehingga meningkatkan nilai semua pemegang andil dalam perusahaan. To achieve steady growth and healthy profit that enhances all stakeholders’ value.
16
PT. Voksel Electric Tbk Annual Report 2012
4
Melakukan pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
5
Melakukan pencegahan pencemaran lingkungan.
To prevent workplace-related injuries, and illnesses.
To prevent environmental pollution.
NILAI - NILAI DASAR CORE VALUES 1. FOKUS PADA PELANGGAN Kami menghargai pelanggan dan menyadari bahwa bisnis kita akan berhasil bila kita dapat menciptakan sekaligus mempertahankan pelanggan yang ada. Kita harus bisa memberi lebih banyak nilai tambah bagi pelanggan, bukan hanya sebatas pengiriman kabel. Pengiriman yang cepat, pelayanan dengan penuh perhatian, harga yang bersaing dibutuhkan untuk memuaskan para pelanggan.
1. CUSTOMER FOCUS We value our customers and recognize that our business can succeed only if it can create and keep customers. In order to expand our customer-base, we are determined to increase customer value through speedy delivery, caring services, and high quality product at the most competitive price. In other words, we are customer-driven.
2. INTEGRITAS DAN KEJUJURAN Kami menjaga secara profesional, kejujuran terhadap pemasok, pelanggan, karyawan, pemegang saham dan masyarakat. Kami mengajak para karyawan untuk menunjukkan kejujuran dalam sikap dan pernyataan.
2. INTEGRITY AND HONESTY We maintain utmost professional integrity in dealing with our suppliers, customers, employees, shareholders as well as other external parties. We encourage our employees to demonstrate honesty in our statements and conducts. We perform ethical and fair business practices.
3. SEMANGAT MENJADI YANG TERBAIK Kami berkomitmen untuk melakukan yang terbaik dalam setiap apa yang kami lakukan, dalam perencanaan dan yang lebih penting pelaksanaannya. Kami memotivasi karyawan untuk memberikan yang terbaik dengan perbaikan terus menerus serta menciptakan lingkungan kerja yang produktif yang memungkinkan setiap karyawan menunjukkan kemampuannya yang maksimal.
3. PASSION FOR EXCELLENCE We are committed to excel in everything we do - in planning and more importantly in execution. We motivate our people to be the best they can be through continuous improvement and provide them a productive working environment.
4. AKUNTABILITAS Kami menyadari bahwa dalam jangka panjang sebuah organisasi bisa meraih keberhasilan yang besar hanyalah dengan sistem pengecekan dan keteraturan untuk memperkecil kemungkinan timbulnya kesalahan yang fatal. Kami akan memperkecil resiko dengan tidak terlalu banyak bergantung hanya pada satu segmen pasar saja, mengatur semua kekayaan perusahaan dengan bijaksana terutama resiko keuangan dan bahan baku. Keputusan yang telah kita buat akan berdasarkan informasi yang akurat, analisis yang teliti dan dilaksanakan tepat waktu.
4. ACCOUNTABILITY We believe with an efficient system of check and balances, an organization can achieve great plans without making big mistakes. Besides minimizing business risk by diversifying our markets, we sought to prudently manage our assets by eliminating unnecessary currency risk and commodity pricing risk. Our decision making process will be based on reliable information, rigorous analysis and timely execution.
5. PENGHORMATAN DAN PENGAKUAN Kami menghargai setiap karyawan secara sama rata dengan mempercayai dan memperlakukan mereka satu sama lain sebagai anggota sebuah team. Kami menerima, aktif mencari tahu dan merangkul siapa saja yang berfikir, bertindak yang berbeda dengan kami. Kami mengakui dan mengkomunikasikan prestasi individu dan team ke semua ruang lingkup kerja.
5. RESPECT AND RECOGNITION We respect and trust every employee equally and treat one another as members of a team. We accept and encourage diversity in the workplace and embrace one another’s cultural and background differences. Team and individual achievements will be acknowledged throughout the company.
6. TANGGUNG JAWAB SOSIAL Kami terlibat dalam program dan aksi kemasyarakatan yang memperlihatkan kepedulian terhadap masyarakat sekitar, memelihara lingkungan kerja yang sehat dan aman serta terlibat dalam aktivitas perlindungan lingkungan. Kami menjamin bahwa aturan ketenagakerjaan beserta fasilitasnya mencerminkan warganegara yang bertanggung jawab.
6. SOCIAL RESPONSIBILITY We involve in community programs and actions that demonstrates our care for the people around us. We maintain healthy and safe work place and involve in protecting our environment. We ensure that our employment practices and facilities reflect responsible citizenship.
PT. Voksel Electric Tbk Annual Report 2012
17
NAMA, JABATAN & RIWAYAT HIDUP SINGKAT ANGGOTA DEWAN KOMISARIS NAME, TITLE & BIOGRAPHY OF BOARD OF COMMISSIONERS
Kumhal Djamil
Warganegara Indonesia, dilahirkan tahun 1938. Lulus Program Diplom Ingenieur Jurusan Mesin dari Universitas Rheinisch Wesfalische Technische Hochsule Aachen – Jerman pada tahun 1965 dan Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia pada tahun 1984. Pernah menjabat sebagai Dirjen Perdagangan Luar Negeri (1987 - 1988) dan Dalam Negeri (1988 – 1993) serta menjabat sebagai Komisaris Utama dan Komisaris di berbagai Perusahaan. Bergabung dengan Perseroan sejak tahun 2004 sebagai Komisaris, dan sejak bulan Juni 2009 diangkat menjadi Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen Perseroan.
Akihisa Takizawa
PT. Voksel Electric Tbk Annual Report 2012
He is Indonesian citizen born in 1938. In 1965, He graduated from University Rheinisch Wesfalische Technische Hochsule Aachen – Germany in Diplom Ingenieur Program, majoring in Mechanical. He also graduated from University of Indonesia majoring in Economics in 1984. He was once working as General Director of International Commerce in 1987 - 1988 and National Commerce in 1988 - 1993. He was also appointed as the President Commissioner and Commissioner in various Companies. He joined the Company since 2004 as Commissioner, and appointed as President Commissioner and Independent Commissioner since June 2009.
Komisaris / Commissioner
Warganegara Jepang, dilahirkan pada tahun 1953. Lulus Program Master dari Waseda University – Tokyo, Jepang jurusan Science & Technology pada 1978. Bergabung dengan Showa Electric Wire & Cable Co., Ltd. Jepang sejak tahun 1978. Pada tahun 2003 – 2006 diangkat sebagai Direktur dan General Manager di Departemen Keuangan, kemudian menjabat sebagai Managing Director dan President di Showa Business Solutions Co., Ltd. pada tahun 2006 – sekarang. Diangkat sebagai Non – Resident Commissioner Perseroan sejak tahun 2011.
18
Komisaris Utama / Komisaris Independen President Commissioner / Independent Commissioner
He is a Japanese citizen born in 1953. Graduated from Waseda University – Tokyo (Master program) - Japan, majoring Science & Technology in 1978. He joined Showa Electric Wire & Cable Co., Ltd Japan since 1978. He was appointed as Director & General Manager of Finance Department from 2003 - 2006, then he became the Managing Director and President in Showa Business Solutions Co., Ltd. from 2006 – now. He was appointed as Non – Resident Commissioner of the Company in 2011.
Michael Tjandrawinata
Warganegara Indonesia dilahirkan tahun 1951 dan mulai bergabung dengan Perseroan pada tahun 1978. Lulus dari University of Toronto, Canada pada tahun 1976. Tahun 1976 – 1978 bekerja di Canada Wire & Cable dan IBM. Sejak tahun 1990 - 2011 menjabat sebagai Direktur Perseroan, kemudian diangkat sebagai Komisaris sampai sekarang.
Hardi Sasmita
Komisaris / Commissioner
He is an Indonesian citizen born in 1951, graduated from the University of Toronto, Canada in 1976. From 1976 – 1978, he worked in Canada Wire & Cable and IBM. He joined the Company since 1978 and appointed as Director since 1990 - 2011. He becomes Commissioner since 2011 until now.
Komisaris / Commissioner
Warganegara Indonesia, dilahirkan pada tahun 1954, lulus MBA dari World Association University California, USA pada tahun 1999. Menjabat sebagai Direktur Utama PT. Makmur Meta Graha Dinamika sejak 1984 – sekarang, Direktur PT. Wisma Calindra (Wisma 76) sejak 2006 – sekarang, dan Direktur PT. Daksawira Perdana (Wisma 77) sejak 2009 – sekarang. Bergabung dengan Perseroan sejak bulan Juni 2010.
He was born in 1954 as an Indonesian citizen, MBA graduated from World Association University California, USA in 1999. He was assigned as the President Director of PT. Makmur Meta Graha Dinamika from 1984 – now, Director of PT. Wisma Calindra (Wisma 76) from 2006 – now, and Director of PT. Daksawira Perdana (Wisma 77) since 2009 – now. He joined the Company since June 2010 as Commissioner.
Christianto Wibisono
Warganegara Indonesia, dilahirkan tahun 1945, lulusan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia. Karier profesionalnya dimulai sebagai anggota dewan redaksi harian KAMI. Kemudian menjadi salah satu pendiri Majalah Ekspres dan Majalah Tempo. Pernah menjadi salah satu asisten pribadi Wakil Presiden H. Adam Malik. Sejak tahun 2007 menjadi CEO dan pendiri Global Nexus Institute, Konsultan Strategic. Bergabung dengan Perseroan sejak Juni 2009 sebagai Komisaris Independen.
Komisaris Independen / Independent Commissioner
He was born in 1945 as an Indonesian citizen, graduated from University of Indonesia - Faculty of Social and Political science. He began his career as the member of editorial board in KAMI daily newspaper. He was one of the founders of Ekspres and Tempo magazines. Then, he became one of the personal assistance of Vice President H. Adam Malik. In 2007, he became the CEO and founder of Global Nexus Institute, Strategic Consultant. He joined the Company since June 2009 as Independent Commissioner.
PT. Voksel Electric Tbk Annual Report 2012
19
NAMA, JABATAN & RIWAYAT HIDUP SINGKAT ANGGOTA DIREKSI NAME, TITLE & BIOGRAPHY OF BOARD OF DIRECTORS
Heru Gondokusumo
Warganegara Indonesia, lahir pada tahun 1958, lulus dari Fakultas Teknik Mesin Universitas Kristen Indonesia, Jakarta pada tahun 1985. bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1988 dengan karier awal sebagai Kepala Seksi Maintenance. Kemudian beliau diangkat sebagai Maintenance Manager pada tahun 1992, Manager Produksi pada tahun 1994, Plant Manager di Pabrik Cileungsi pada tahun 1998, dan menjabat sebagai General Manager Marketing pada tahun 2006 – 2008 sebelum diangkat sebagai Direktur Komersial pada bulan Juni 2008. Sejak tahun 2011, diangkat sebagai Direktur Utama Perseroan.
He is an Indonesian citizen born in 1958. Graduated from Christian University of Indonesia, Jakarta – faculty of engineering. He joined the Company since 1988, and started his career as the Chief of Maintenance Department. He was appointed as Maintenance Manager in 1992, Production Manager in 1994, and Plant Manager in 1998 in Cileungsi factory. He was the General Manager in Commercial Division from 2006 - 2008, before he was appointed as the Commercial Director of the Company in June 2008. Since 2011, he was appointed as the President Director of the Company.
Tugas dan wewenang: memimpin Perseroan dan bertanggung jawab atas koordinasi dan sistim pengendalian internal Perseroan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas dan kinerja Perseroan. Direktur Utama juga menyusun strategi jangka panjang, menerapkan tata kelola perusahaan dan memastikan bahwa kegiatan manajemen benar-benar sesuai dengan visi dan misi perusahaan.
The duties and authorities : leads the Company and is fully responsible for coordination and the Company’s internal control system in order to increase efficiency, productivity, and the Company’s performance. The President Director is also responsible for preparing long-term strategy, implementing good corporate governance and ensuring the management’s activities according to the Company’s vision and mission.
Linda Lius
20
Direktur Utama / President Director
Direktur / Director
Warganegara Indonesia, dilahirkan pada tahun 1983, lulus dari Boston University, Amerika Serikat pada tahun 2003, bergabung dengan Perseroan sejak tahun 2005 sebagai Financial Advisor, dan pada bulan Juni 2006 diangkat sebagai Direktur Keuangan.
She is an Indonesian citizen born in 1983. She graduated from Boston University, United States, in 2003. She joined the Company since 2005 as Financial Advisor and since June 2006, she was appointed as the Finance Director.
Tugas dan wewenang: membawahi Departemen Keuangan dan Akuntansi, bertugas mengawasi dan memastikan bahwa semua fungsi keuangan dan akuntansi telah diatur secara baik untuk mendukung strategi bisnis perusahaan dan meningkatkan nilai pemegang saham. Direktur Keuangan juga mengevaluasi kinerja Departemen Keuangan dan Akuntansi.
The duties and authorities : leads the Finance & Accounting Department, and responsible for monitoring and ensuring all finance and accounting function is well managed and can support the Company’s business strategies and maximize shareholders’ values. Besides, Finance Director is also responsible for evaluating the performance of Finance & Accounting Department.
PT. Voksel Electric Tbk Annual Report 2012
Fumiaki Nakajima
Direktur / Director
Warganegara Jepang, dilahirkan pada tahun 1959. Pada tahun 1983 lulus dari Fakultas Hukum Universitas Meiji Gakuin – Tokyo, Jepang. Bergabung dengan Showa Electric Wire & Cable Co., Ltd. Japan sejak tahun 1983. Pada tahun 1986 menjabat di International Department bagian Sales Division. Di tempatkan di Showa (S) Pte., Ltd Singapore sejak tahun 1995 – 2002. Tahun 2002 – 2010 menjabat di Exsym Corporation (di bawah SWCC Showa Holdings Co., Ltd.), dan sejak tahun 2012 sampai sekarang menjabat sebagai Direktur dan General Manager Corporate Strategy Planning Department di SWCC Showa Holdings Co., Ltd, beliau juga diangkat sebagai Non–Resident Direktur Perseroan pada tahun 2011.
He is a Japanese citizen born in 1959. In 1983 he graduated from Law Faculty of Meiji Gakuin University – Tokyo, Japan. He joined Showa Electric Wire & Cable Co., Ltd since 1983. In 1986 he joined Sales Division of the International Departement. He had worked at SWCC Showa (S) Pte., Ltd in Singapore from 1995 – 2002. From 2002 – 2010 he was stationed at Exsym Corporation (under SWCC Showa Holdings Co., Ltd.), and currently, he is a Director and the General Manager of Corporate Strategy Planning Department of SWCC Showa Holdings Co., Ltd. since 2012, also he was appointed as Non-Resident Director of the Company since 2011.
Tugas dan wewenang : Memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan Perseroan. Menyetujui anggaran tahunan Perseroan dan menyampaikan laporan kepada pemegang saham atas kinerja Perseroan.
The duties and authorities : Leading companies issuing the policies of the Company. To approve the Company's annual budget and submit a report to shareholders on the Company's performance.
Muliany Anwar
Direktur / Director
Warganegara Indonesia dilahirkan pada tahun 1957. Pada tahun 1978 lulus dari Diploma Cost Accounting dari Stamford College Singapura dan kemudian menyelesaikan MBA Course dari Marcus Evans Singapore di tahun 2010. Bergabung dengan Perseroan pada tahun 1983 dengan karir awal sebagai Staff Accounting. Kemudian diangkat sebagai Manager Internal Audit & Raw Material Control (Hedging RM) pada tahun 1990, diangkat sebagai Senior Manager Keuangan pada tahun 1996, dan Senior Manager Procurement & Logistics di tahun 2005. Menjabat sebagai General Manager Procurement & Logistics pada tahun 2006 sebelum diangkat sebagai Direktur Perseroan di tahun 2011.
She is an Indonesian citizen born in 1957. Graduated from Stamford College Singapore – Diploma Cost Accounting in 1978 then completed her MBA Course from Marcus Evans Singapore in 2010. She joined the Company since 1983, as the Accounting Staff. She was appointed as Internal Audit & Raw Material Control (Hedging RM) Manager in 1990, Finance Senior Manager in 1996, and Procurement & Logistics Senior Manager in 2005. She was the General Manager of Procurement & Logistics in 2006 before appointed as Director of the Company in 2011.
Tugas dan wewenang : mengatur dan menyusun strategi pembelian dan pengadaan bahan baku kabel yang berkualitas, dengan melakukan transaksi lindung nilai untuk mengurangi risiko fluktuasi harga LME.
The duties and authorities : leads the Procurement and Logistics Department and is responsible for managing and preparing strategies for good quality raw materials procurement through hedging in order to minimize the risk caused by the fluctuation of LME price.
PT. Voksel Electric Tbk Annual Report 2012
21
Tan Yong Han
22
Direktur / Director
Warga negara Singapura yang lahir pada tahun 1980. Pada tahun 1999, dianugerahi beasiswa Glaxo Wellcome – Economic Development Board (EDB) dari pemerintah Singapura dan pada tahun 2004, lulus dari University of Michigan, Ann Arbor dengan predikat Summa Cum Laude di bidang Teknik Mesin. Bergabung dengan EDB sebagai country officer yang mencakup Indonesia dan Timur Tengah dengan jabatan terakhir sebagai Director of EDB Jakarta and First Secretary Industry di Kedutaan Besar Singapura di Jakarta. Menjabat juga sebagai Governing Council Board member of SingCham Indonesia. Bergabung dengan Perseroan pada tahun 2010 dan diangkat sebagai Direktur sejak tahun 2011. Beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama di Entitas Anak Perseroan, PT Prima Mitra Elektrindo, yang memasarkan produk Voksel.
Mr Tan is a Singaporean citizen born in 1980. He was awarded the Glaxo Wellcome – Economic Development Board (EDB) Scholarship by the Singapore Government in 1999. Mr Tan graduated from the University of Michigan, Ann Arbor, with a Summa Cum Laude in Mechanical Engineering in 2004. Joining EDB as a country officer covering Indonesia & the Middle East, Mr Tan's last appointment was the Director of EDB Jakarta and First secretary industry in the Singapore Embassy in Jakarta. Mr Tan was also a Governing Council member of SingCham Indonesia. Mr Tan joined PT Voksel Electric Tbk. in 2010 and was appointed Director since 2011. He is concurrently the President Director of Voksel subsidary PT Prima Mitra Elektrindo that markets Voksel products.
Tugas dan wewenang: membawahi Departemen Produksi dan Quality Assurance & Engineering, mengatur strategi produksi untuk mencapai target kualitas, biaya dan pengiriman serta melakukan peningkatan secara menyeluruh.
The duties and authorities: leads the Production Department and Quality Assurance & Engineering Department, responsible for managing manufacturing strategies to ensure total performance of quality, cost and delivery, and make overall improvement.
PT. Voksel Electric Tbk Annual Report 2012
The Highest Quality
PT. Voksel Electric Tbk Annual Report 2012
23
SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCE
24
Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan faktor yang paling penting untuk mempertahankan kelangsungan hidup Perseroan dalam mendukung pencapaian visi dan misi Perseroan. Dalam hal ini, Perseroan berupaya untuk meningkatkan kualitas SDM dari seluruh karyawan Perseroan untuk memperoleh dan mempertahankan orang-orang terbaik pada bidangnya dan memastikan bahwa mereka ditempatkan pada posisi yang tepat.
Qualified manpower is the most important factor to maintain the Company’ sustainability and achieve its vision and mission. The Company seeks to improve the quality of its human resource in order to obtain and retain outstanding employees in their field and ensure that they are placed in the right position.
Jumlah Sumber Daya Manusia (“SDM”) mulai dari tingkatan Operator sampai dengan General Manager saat ini sebanyak 857 orang, dengan komposisi berdasarkan pendidikan sebagai berikut : S-2 = 1 %, S-1 = 13 %, D-3 = 4 % dan setingkat SLTA sebesar 82 %.
Currently, the total number of employees from Operator level up to General Manager is 857 people. Based on the educational background, the composition is as follows: 1% of S-2 graduate, 13 % of S-1, 4 % of D-3, and 82 % of Senior High School level graduate.
Perseroan memberikan Pelatihan in house /on the job training dan bekerja sama dengan lembaga pelatihan eksternal. Selain itu, agar Operator dapat memproduksi kabel yang berkualitas, Perseroan mendatangkan tenaga ahli dan Profesional dari Showa, Jepang untuk memberikan pelatihan dan bimbingan kepada mereka untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan / kecakapan karyawan.
The Company provides in-house training / on the job training and cooperates with external training institutes. In addition, production operators are trained and assisted by professionals from Showa, Japan who gives training and advice in order to produce high quality cable and improve knowledge and skills/ capabilities of the employees.
PT. Voksel Electric Tbk Annual Report 2012
Program pelatihan dan pengembangan yang diadakan pada tahun 2012 adalah: 1. ISO 9001:2008 Internal Quality Auditor Training 2. Tanggap Darurat Kebocoran & Ledakan Gas 3. Product Knowledge Quality Assurance & ISO 9001:14001:OHSAS 18001 4. Internal Auditor 5. Highly Effective Leadership 6. Implementasi ISO 9001:2008 di Produksi Accessories 7. Modul Stream 8. Fiber Optic Workshop 9. Implementasi ISO 9001:2008, ISO 14001:2004 dan OHSAS 18001:2007 10. Tanggap Darurat Penanganan Keracunan Makanan & Penyakit Menular 11. Prosedur Pembuatan Skill Map 12. Induction, 5S & SS 13. Sosialisasi & Pengenalan Program Lemburan 14. Teori & Praktek Skill Map Dept. Accessories 15. 16. 17. 18.
Sharing Session Product Knowledge "Cable" Simulasi & Pelatihan Penanggulangan Kebakaran Teori & Praktek Skill Map Dept. Prod. XLPE
19. Pelatihan Teknisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik 20. Advance Leadership 21. Teori & Praktek Skill Map Dept. Prod. PVC 22. Sosialisasi Safety Forklift
Training and Development programs that was held on 2012, were: 1. ISO 9001:2008 Internal Quality Auditor Training 2. Emergency Response to Gas Leaks and Explosions 3. Product Knowledge Quality Assurance & ISO 9001:14001:OHSAS 18001 4. Internal Auditor 5. Highly Effective Leadership 6. ISO 9001:2008 Implementation at Accessories Production 7. Modul Stream 8. Fiber Optic Workshop 9. ISO 9001:2008, ISO 14001:2004 and OHSAS 18001:2007 implementation 10. Emergency Response to Food Poisoning and Infection Diseases 11. Skill Map Preparation Procedure 12. Induction, 5S & SS 13. Socialization and Introduction of Overtime Program 14. Theory and Practice of Skill Map on Accessories Department 15. Sharing Session 16. Product Knowledge "Cable" 17. Training and Simulation of Fire Prevention 18. Theory and Practice of Skill Map for XLPE Production Department 19. Technicians Training of Electricity Health and Safety 20. Advance Leadership 21. Theory and Practice of Skill Map for PVC Production Department 22. Forklift Safety Socialization
PT. Voksel Electric Tbk Annual Report 2012
25
PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDERS INFORMATION
Susunan pemegang saham Perseroan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut: List of the Company’s shareholders as of December 31, 2012 are as follows:
No.
Nama Pemegang Saham Name of Shareholders
Jumlah Saham Number of Shares
Persentase Percentage
1
SCB SG PVB A/C Low Tuck Kwong
230.141.312
27,69%
2
BNP Paribas Wealth Management Singapore Branch S/A Triwise Group Limited
90.933.697
10,94%
3
SWCC Showa Cable Systems Co. Ltd.
83.302.033
10,02%
4
Lain-lain di bawah 5% Others below 5%
426.743.477
51,35%
831.120.519
100,00%
Jumlah Total Total
Komisaris dan Direksi yang memiliki saham Perseroan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut: The Commissioners and Directors who are also the shareholders of the Company as of December 31, 2012 are as follows: Nama Name
Jabatan Position
1
Michael Tjandrawinata
Komisaris / Commissioner
285.635
2
Hardi Sasmita
Komisaris / Commissioner
29.500
3
Linda Lius
Direktur / Director
36.000.000
4
Tan Yong Han
Direktur / Director
136.000
No.
26
Jumlah Saham Number of Shares
ENTITAS ANAK YANG DIKONSOLIDASI
CONSOLIDATED SUBSIDIARIES
1. PT. Prima Mitra Elektrindo, didirikan pada tanggal 24 Juli 2004 dengan kepemilikan langsung Perseroan sebesar 99%, bergerak di bidang perdagangan umum, pembangunan dan jasa, beralamat di Gedung Menara Kadin Lantai 26, suite A-B, Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5 Kav. 3, Jakarta 12950.
1. PT. Prima Mitra Elektrindo was established on July 24, 2004 with the Company’s direct ownership of 99%, and engaged in trading, development and service, located at Menara Kadin Building 26th Floor, suite A-B, Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5 Kav. 3, Jakarta 12950.
2. PT. Bangun Prima Semesta, didirikan pada tanggal 29 Agustus 2006, dengan kepemilikan langsung Perseroan sebesar 98%, bergerak di bidang kontraktor umum dan perdagangan dan mulai beroperasi pada tahun 2007. PT. Bangun Prima Semesta berdomisili di Gedung Menara Kadin Lantai 26, suite A-B, Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5 Kav. 3, Jakarta 12950.
2. PT. Bangun Prima Semesta was established on August 29, 2006, with the Company’s direct ownership of 98%, and its core businesses are in general contractor and trading. The company started the operation in 2007 and located at Menara Kadin Building 26th Floor, suite A-B, Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5 Kav. 3, Jakarta 12950.
3. PT. Cendikia Global Solusi, didirikan pada tanggal 06 April 2009. Perseroan mengambil alih 99,8% saham PT. Cendikia Global Solusi pada tanggal 21 Desember 2009, bergerak di bidang jasa penyediaan multimedia dan telekomunikasi, berdomisili di Gedung Menara Kadin Lantai 26, Unit C, Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5 Kav. 3, Jakarta 12950.
3. PT. Cendikia Global Solusi, established on April 06, 2009, engaged in multimedia services and telecommunication business, where the Company took over 99.8% of the shares on December 21, 2009. It is located in Menara Kadin Building, 26th Floor, suite C, Jl. HR. Rasuna Said Block X-5 Kav. 3, Jakarta 12950.
PT Voksel Electric Tbk. Annual Report 2012
4. PT. Anugrah Bakti Nusa, didirikan pada tanggal 05 Mei 2009, bergerak di bidang pengembang, perdagangan, pembangkit tenaga listrik, dll dengan kepemilikan langsung Perseroan sebesar 99,8%. Berdomisili di Perkantoran Mitra Matraman Blok C, Jl. Matraman Raya No. 148, Jakarta Timur. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, PT. Anugrah Bakti Nusa masih belum beroperasi .
4. PT. Anugrah Bakti Nusa, established on May 5, 2009 with the Company’s direct ownership of 99.8%, engaged in developer, trading, and power plant business. It is located at Perkantoran Mitra Matraman Block C, Jl. Matraman Raya No. 148 - Jakarta Timur. As of December 31, 2012, PT. Anugrah Bakti Nusa is not operating yet.
Kronologis Pencatatan Saham dan perubahan jumlah saham Perseroan: The chronology of share listing and the change in Company’s number of shares:
Saham yang dicatatkan Total of Listed Shares
Nilai Nominal per-saham Par Value per Share
Tanggal Date
Kronologis Pencatatan Saham Chronology of Share Listing
20-12-90
Penawaran Umum Perdana dan pencatatan terbatas Initial Public Offering and partial listing
4.580.000
Rp.1.000,-
13-08-91
Pencatatan terbatas II (1.500.000 saham) Partial listing II (1,500,000 shares)
6.080.000
Rp.1.000,-
03-07-92
Pencatatan perusahaan (13.920.000 saham) Company listing
20.000.000
Rp.1.000,-
18-02-94
Penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (6.000.000 saham) Right issue (6,000,000 shares)
26.000.000
Rp.1.000,-
22-02-94
Saham bonus (16.000.000 saham) Bonus shares (16,000,000 shares)
42.000.000
Rp.1.000,-
12-07-96
Saham bonus (21.000.000 saham) Bonus shares (21,000,000 shares)
63.000.000
Rp.1.000,-
22-08-97
Pemecahan nilai nominal saham dari Rp.1.000,menjadi Rp.500,- per saham The change in the nominal value of shares from Rp 1,000 to Rp 500 per share
24-05-06 Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (705.120.519 saham) Capital increases without pre-emptive rights (705,120,519 shares)
126.000.000
Rp.500,-
831.120.519
Rp.500,-
Seluruh saham Perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) All shares are listed in Indonesia Stock Exchange (IDX)
LEMBAGA & PROFESI PENUNJANG INSTITUTIONS & SUPPORTING PROFESSIONALS Bank PT. Voksel Electric Tbk. 1. PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. CBC Jakarta Plaza Mandiri 2. PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Cabang Ketapang 3. PT. Bank Central Asia Cabang Pangeran Jayakarta 4. PT. Bank Central Asia Cabang Kuningan 5. PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Pusat Kota BNI-Wisma 46 6. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Jakarta Kebayoran Baru
Akuntan Publik Public Accountant
Kantor Akuntan Publik GANI MULYADI & HANDAYANI Member of Grant Thornton International Ltd. International Financial Center 15th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 22 - 23 Jakarta 12920.
Notaris Notary
Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH. Jl. Panglima Polim V/11 Jakarta 12160
Biro Administrasi Efek PT. Edi Indonesia Share Administration Wisma SMR Lantai 10 Bureau Jl. Yos Sudarso Kav. 89 Jakarta 14350 Penasehat Hukum Corporate Lawyer
BM & Partners. Wisma Aldiron Lantai Dasar Suite 15B, Jl. Gatot Subroto Kav. 72, Jakarta 12780
PT. Voksel Electric Tbk Annual Report 2012
27
28
PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI
AWARDS AND CERTIFICATES
Perseroan terus - menerus berupaya untuk mencapai kualitas yang terbaik dan berhasil mendapatkan sertifikat mutu international ISO-9001:2008 pada tahun 2009 dari lembaga sertifikasi SGS Yarsley International Certification Services, Ltd. Perseroan juga berhasil memperoleh Sertifikat KEMA yang dikeluarkan oleh KEMA Nederland B.V. pada tahun 2008.
The Company is continuously pursuit for achieving excellent quality, and was awarded international quality certificates ISO-9001:2008 year 2009 from SGS Yarsley International Certification Services, Ltd. In 2008, the Company obtained KEMA Certificate from KEMA Nederland B.V.
Disamping itu, Perseroan memiliki komitmen yang tinggi untuk melakukan pencegahan terhadap pencemaran lingkungan dan meningkatkan Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan kerja. Seiring dengan komitmen tersebut, Perseroan telah memperoleh sertifikat ISO-14001:2004 dan OHSAS – 18001:2007 pada bulan Januari 2010.
The Company is highly committed to prevent environmental pollution and enhance the safety and health in the working environment. In line with this commitment, the Company has obtained ISO- 14001:2004 and OHSAS – 18001:2007 in January 2010.
PT Voksel Electric Tbk. Annual Report 2012
Complete Range of Optical Fiber Products
PT. Voksel Electric Tbk Annual Report 2012
29
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT ANALYSIS AND DISCUSSION
TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN USAHA OPERATIONAL REVIEW BY BUSINESS SEGMENT
PENJUALAN BERDASARKAN PRODUK SALES PER PRODUCT
Dalam Miliar Rupiah / In Billion Rp
Kabel Listrik Power Cable
2011
1,109.41 1,710.10 2,130.40
Kabel Telekomunikasi Telecommunication Cable
148.46
Lain-lain Others
51.69
214.49
90.02
231.89
121.88
1,309.57 2,014.61 2,484.17
Total
2500.00
2012 Miliar Rp / Bilion Rp
2010
2000.00
1500.00 1000.00
500.00 0.00
2010
.91% %4 3 3 .
2012
8 4.8 8 % Kabel Telekomunikasi Telecommunication Cable
PENJUALAN BERDASARKAN PANGSA PASAR 2012 SALES BY MARKET SEGMENT 2012
8 9. 9 9 %
30
PT. Voksel Electric Tbk Annual Report 2012
Lain-lain Others
PENJUALAN BERDASARKAN PANGSA PASAR 2011 SALES BY MARKET SEGMENT 2011
7.60%
01% 10.
2012
4.47% 5% 6 .
2011
8 5 .7 6 % Kabel Listrik Power Cable
2012
PENJUALAN BERDASARKAN PRODUK 2011 SALES BY PRODUCT 2011
10
9
PENJUALAN BERDASARKAN PRODUK 2012 SALES BY PRODUCT 2012
2011
Ekspor Export
Lokal Local
2011 92.4 0 %
OUTPUT DAN KAPASITAS PRODUKSI
PRODUCTION OUTPUT & CAPACITY
Pada tahun 2012, output produksi Perseroan dalam satuan berat Aluminium sebesar 19.908 ton, meningkat 26,83% dibandingkan output 2011 sebesar 15.696 ton. Sedangkan, output produksi untuk kabel tembaga di tahun 2012 mencapai 6.720 ton yang meningkat drastis (naik 75,00%) dari tahun 2011 sebesar 3.840 ton. Untuk kabel serat optik, output produksi juga meningkat 22,97% dari tahun 2011 sebesar 621.600 Fkm menjadi 764.400 Fkm di tahun 2012.
In year 2012, the Company’s production output of Aluminum reached 19,908 MT or up 26.83% from 2011 of 15,696 MT. Meanwhile, production output of Copper in 2012 achieved 6,720 MT or 75.00% increase compared to year 2011 of 3,840 MT. For fiber optic cable, the output also increased 22.97% from 621,600 Fkm in 2011 to 764,400 Fkm in 2012.
Kapasitas produksi Perseroan untuk Aluminium di tahun 2012 sebesar 25.200 ton, naik 16,67% dari kapasitas tahun 2011 sebesar 21.600 ton. Untuk kabel tembaga, kapasitas produksi meningkat 71,05% menjadi 7.800 ton di tahun 2012 dibandingkan tahun 2011 sebesar 4.560 ton. Sedangkan, kapasitas produksi untuk kabel serat optik tetap sama sebesar 1.000.000 Fkm.
The Company’s production capacity for Aluminum in year 2012 was 25,200 MT, or up 16.67% from 2011 of 21,600 MT. For Copper cable, the capacity increased 71.05% to 7,800 MT in 2012 from 2011 of 4,560 MT. However, production capacity for fiber optic cable remains the same at 1,000,000 Fkm.
Berdasarkan segmen usaha, di tahun 2012 Perseroan mencatat penjualan kabel listrik sebesar Rp 2.130,40 miliar atau naik 24,58% dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp 1.710,10 miliar. Penjualan kabel telekomunikasi juga mengalami kenaikan sebesar 8,11% dari Rp 214,49 miliar di tahun 2011 menjadi Rp 231,89 miliar di tahun 2012. Penjualan lain-lain mengalami peningkatan 35,40% dari Rp 90,02 miliar di tahun 2011 menjadi Rp 121,88 miliar di tahun 2012.
In 2012, based on the segment, the Company recorded sales of power cable of Rp 2,130.40 billion or increased 24.58% comparing to 2011 of Rp 1,710.10 billion. Telecommunication cable sales in 2012 were recorded at Rp 231.89 billion or increased 8.11% comparing to 2011 of Rp 214.49 billion. Other sales increased 35.40% from Rp 90.02 billion in 2011 to Rp 121.88 billion in 2012.
Laba kotor Perseroan per segmen usaha di tahun 2012 meningkat bila dibandingkan tahun 2011 sebagai berikut: laba kotor kabel listrik di tahun 2012 sebesar Rp 287,90 miliar meningkat 21,78% dari tahun 2011 sebesar Rp 236,40 miliar, laba kotor kabel telekomunikasi di tahun 2012 sebesar Rp 47,52 miliar meningkat 9,28% dari tahun 2011 sebesar Rp 43,48 miliar, sedangkan laba kotor dari penjualan lain-lain meningkat 55,07% dari Rp 23,66 miliar di tahun 2011 menjadi Rp 36,69 miliar di tahun 2012.
The Company’s gross profit based on segment in 2012 increased compared to 2011 as follows: gross profit of power cable in 2012 was Rp 287.90 billion increased 21.78% from 2011 of Rp 236.40 billion, gross profit of telecommunication cable in 2012 was recorded at Rp 47.52 billion increased 9.28% from Rp 43.48 billion in 2011; meanwhile, gross profit of other sales in 2012 achieved Rp 36.69 billion increased 55.07% from 2011 of Rp 23.66 billion.
Perseroan secara berkelanjutan meningkatkan produktivitas dengan melakukan modernisasi mesin, fokus efisiensi dan menjalalankan program penghematan biaya.
The Company continuously increases productivity by performing machine modernization, focusing on efficiency and cost saving programs.
PT. Voksel Electric Tbk Annual Report 2012
31
KINERJA KEUANGAN FINANCIAL HIGHLIGHTS
2010
40,000 20,000 0
2011
2012
JUMLAH ASET / TOTAL ASSETS
600,000
500,000 250,000
1,126,481
750,000
1,698,078
700,000
1,573,039
1,750,000
1,250,000
300,000
100,000
2012
0
2010
32
2011
500,000 400,000
200,000
0
10,262 2010
EKUITAS / EQUITY
1,500,000
1,000,000
147,021
80,000 60,000
603,066
0
120,000 100,000
496,646
500,000
160,000 140,000
386,024
1000,000
1,309,570
1,500,000
2,014,608
2,000,000
2,484,173
2,500,000
LABA BERSIH / NET INCOME
110,621
PENJUALAN BERSIH / NET SALES
2011
2012
2010
2011
2012
PENJUALAN Penjualan konsolidasi Perseroan dan Entitas Anak, PT. Prima Mitra Elektrindo (“PME”), PT. Bangun Prima Semesta (“BPS”) and PT. Cendikia Global Solusi (“CGS”), di tahun 2012 tercatat sebesar Rp 2,48 triliun atau meningkat 23,31% dibandingkan penjualan tahun 2011 sebesar Rp 2,01 triliun, karena peningkatan kuantitas penjualan kabel listrik dari pasar lokal. Komposisi penjualan kabel pada tahun 2012 tercatat sebesar 89,99% untuk penjualan lokal dan 10,01% untuk penjualan ekspor.
SALES The Company and its Subsidiaries, PT. Prima Mitra Elektrindo (“PME”), PT. Bangun Prima Semesta (“BPS”) and PT. Cendikia Global Solusi (“CGS”), recorded consolidated net sales of Rp 2.48 trillion in 2012 or increased 23.31% from 2011 of Rp 2.01 trillion, due to the increase in sales quantity of power cable from local market. In terms of market, the composition of cable sales in 2012 was 89.99% local and 10.01% export.
LABA KOTOR Laba kotor Perseroan tercatat sebesar Rp 372,11 miliar atau 14,98% dari total penjualan pada tahun 2012, meningkat 22,59% dibandingkan tahun 2011 yaitu sebesar Rp 303,54 miliar atau 15,07% terhadap penjualan bersih.
GROSS PROFIT The Company’s gross profit in 2012 was Rp 372.11 billion or 14.98% of sales, which increased 22.59% from 2011 of Rp 303.54 billion or 15.07% of sales.
PT. Voksel Electric Tbk Annual Report 2012
BEBAN USAHA Biaya operasional pada tahun 2012 adalah sebesar Rp 154,87 miliar atau 6,23% dari penjualan jika dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar Rp 128,23 miliar atau 6,37% dari penjualan. Sedangkan biaya penjualan pada tahun 2012 dibukukan sebesar Rp 87,18 miliar atau 3,51% terhadap penjualan, meningkat dari tahun 2011 sebesar Rp 78,69 miliar atau 3,91% terhadap penjualan. Biaya umum dan administrasi di tahun 2012 tercatat sebesar Rp 67,69 miliar atau naik 36,63% dari tahun 2011 sebesar Rp 49,54 miliar.
OPERATING EXPENSES Operating expenses in 2012 were Rp 154.87 billion or 6.23% to sales compared to 2011 of Rp 128.23 billion or 6.37% to sales. Selling expense in 2012 was booked at Rp 87.18 billion or 3.51% to sales, which was higher than 2011 of Rp 78.69 billion or 3.91% to sales. General and Administrative expense in 2012 was recorded at Rp 67.69 billion or up 36.63% from 2011 of Rp 49.54 billion.
LABA USAHA Laba usaha pada tahun 2012 tercatat sebesar Rp 217,24 miliar atau 8,74% terhadap penjualan bersih, yang meningkat dari tahun 2011 sebesar 8,70% terhadap penjualan bersih, karena peningkatan nilai penjualan.
OPERATING INCOME Operating income in 2012 was booked at Rp 217.24 billion or 8.74% of net sales, which increased from 2011 operating income of 8.70% to net sales, due to sales increase.
LABA BERSIH Laba bersih Perseroan setelah pajak pada tahun 2012 meningkat menjadi Rp 147,02 miliar atau 5,92% dari penjualan bersih. Sedangkan di tahun 2011, Perseroan membukukan laba bersih setelah pajak sebesar Rp 110,62 miliar atau 5,49% dari penjualan bersih.
NET INCOME The Company’s net income after tax in 2012 increased to Rp 147.02 billion or 5.92% of net sales compared to 2011 net income after tax of Rp 110.62 billion or 5.49% of net sales.
JUMLAH ASET Total aset meningkat 7,95% dari Rp 1,57 triliun pada tahun 2011 menjadi Rp 1,70 triliun di tahun 2012 karena meningkatnya aset lancar Perseroan. Rasio penjualan terhadap aset pada tahun 2012 sebesar 1,46 lebih tinggi daripada tahun 2011 sebesar 1,28. Rasio lancar Perseroan pada tahun 2012 sebesar 1,33, meningkat dari tahun 2011 sebesar 1,29, disebabkan adanya peningkatan aset lancar Perseroan.
TOTAL ASSETS Total assets increased 7.95% from Rp 1.57 trillion in 2011 to Rp 1.70 trillion in 2012 due to the increase in the current assets of the Company. Sales to asset ratio in 2012 was 1.46, which was higher than 2011 of 1.28. Current ratio increased to 1.33 in 2012 from 1.29 in 2011 due to the increase in the Company’s current assets.
ASET LANCAR Aset lancar Perseroan pada tahun 2012 meningkat sebesar 5,40% menjadi Rp 1,43 triliun dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp 1,36 triliun. Kenaikan aset lancar terutama disebabkan oleh kenaikan pada kas dan setara kas, persediaan dan piutang usaha.
CURRENT ASSETS The Company’s current assets in 2012 increased 5.40% to Rp 1.43 trillion compared to Rp 1.36 trillion in 2011. The increase was mainly caused by the increase of cash and cash equivalents, inventory and trade receivables.
ASET TIDAK LANCAR Aset tidak lancar Perseroan pada tahun 2012 meningkat sebesar 24,02% menjadi Rp 267,46 miliar dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp 215,66 miliar. Sementara itu, investasi barang modal meningkat drastis sebesar 306,20% dari Rp 17,92 miliar pada tahun 2011 menjadi Rp 72,78 miliar pada tahun 2012.
NON CURRENT ASSETS The Company’s non current assets in 2012 increased 24.02% to Rp 267.46 billion compared to 2011 of Rp 215.66 billion. Meanwhile, capital expenditure increased significantly from Rp 17.92 billion in 2011 to Rp 72.78 billion in 2012 or up 306.20%.
JUMLAH LIABILITAS Jumlah liabilitas Perseroan pada tahun 2012 naik sebesar 1,73% menjadi Rp 1,10 triliun dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar Rp 1,08 triliun.
TOTAL LIABILITIES The Company’s total liabilities in 2012 increased 1.73% to Rp 1.10 trillion compared to 2011 of Rp 1.08 trillion.
LIABILITAS JANGKA PENDEK Liabilitas Jangka Pendek Perseroan meningkat 1,70% di tahun 2012 menjadi Rp 1,07 triliun dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp 1,05 triliun.
SHORT-TERM LIABILITIES The Company’s short-term liabilities increased 1.70% in 2012 of Rp 1.07 trillion compared to 2011 of Rp 1.05 trillion.
PT. Voksel Electric Tbk Annual Report 2012
33
34
LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas Jangka Panjang Perseroan di tahun 2012 adalah sebesar Rp 22,53 miliar atau meningkat sebesar 3,18% dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp 21,84 miliar.
LONG-TERM LIABILITIES The Company’s long-term liabilities in 2012 were Rp 22.53 billion or increased 3.18% compared to 2011 of Rp 21.84 billion.
EKUITAS Ekuitas Perseroan naik sebesar 21,43% dari Rp 496,65 miliar pada tahun 2011 menjadi Rp 603,07 miliar pada tahun 2012. Kenaikan ekuitas ini dikarenakan adanya perolehan laba bersih di tahun 2012 sebesar Rp 147,02 miliar.
EQUITY The Company’s equity in 2012 went up 21.43% from Rp 496.65 billion in 2011 to Rp 603.07 billion in 2012 due to the net income after tax booked in 2012 of Rp 147.02 billion.
ARUS KAS Kas dan setara kas pada akhir tahun 2012 sebesar Rp 156,85 miliar yang meningkat dibanding akhir tahun 2011 sebesar Rp 132,92 miliar. Kenaikan bersih kas dan setara kas di tahun 2012 sebesar Rp 56,77 miliar, lebih rendah dibanding kenaikan bersih kas dan setara kas di tahun 2011 sebesar Rp 81,27 miliar. Hal ini dikarenakan di tahun 2012, Perseroan melakukan pembelian aset tetap sebesar Rp 72,89 miliar, dan pembayaran dividen sebesar Rp 39,63 miliar. Selain itu, kas dan setara kas di tahun 2012 juga dipengaruhi oleh kerugian kurs yang terealisasi sebesar Rp 32,84 miliar.
CASH FLOW Cash and cash equivalent at end of 2012 was Rp 156.85 billion, which increased from end of 2011 of Rp 132.92 billion. The net increase in cash and cash equivalent in 2012 was Rp 56.77 billion, which was lower than the net increase in cash and cash equivalent in 2011 of Rp 81.27 billion. This was due to the payment for purchase of fixed assets in the amount of Rp 72.89 billion and dividend payment of Rp 39.63 billion. In addition, cash and cash equivalent in 2012 was also affected by realized foreign exchange loss of Rp 32.84 billion.
UTANG BANK PERSEROAN DAN KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG Per 31 Desember 2012, utang bank Perseroan tercatat sebesar Rp 127,06 miliar dari Bank Mandiri yang menurun 54,34% dibandingkan dengan utang bank di tahun 2011 sebesar Rp 278,28 miliar.
COMPANY’S BANK LOAN AND CAPABILITY TO PAY DEBT As of December 31st, 2012, the Company’s bank loan was Rp 127.06 billion from Bank Mandiri decreased 54.34% from 2011 bank loan of Rp 278.28 billion.
Perseroan secara finansial mampu memenuhi kewajiban membayar utangnya, dimana EBITDA (laba usaha + beban depresiasi) pada tahun 2012 tercatat sebesar Rp 250,64 miliar atau 13,16 kali biaya bunga pada tahun 2012 sebesar Rp 19,05 miliar. Sementara itu, EBITDA di tahun 2011 tercatat sebesar Rp 198,08 miliar atau 9,76 kali biaya bunga pada tahun 2011 sebesar Rp 20,30 miliar.
The Company is financially capable to serve its loan, and its EBITDA (operating income + depreciation) in 2012 was booked at Rp 250.64 billion or 13.16 times interest expense in 2012 of Rp 19.05 billion. Meanwhile, EBITDA in 2011 was booked at Rp 198.08 billion or 9.76 times interest expense in 2011 of Rp 20.30 billion.
KOLEKTIBILITAS PIUTANG PERSEROAN Tingkat perputaran piutang Perseroan di tahun 2012 adalah sebesar 99 hari, mengalami perlambatan 2 hari jika dibandingkan tahun 2011 selama 97 hari.
COLLECTIBILITY OF THE COMPANY’S RECEIVABLES The turnover rate of the Company’s receivables in 2012 was 99 days or slower 2 days compared to 2011 of 97 days.
STRUKTUR PERMODALAN Perseroan mengelola struktur permodalan berdasarkan perubahan kondisi ekonomi dan berusaha mempertahankan rasio utang terhadap ekuitas sebesar maksimum 2,5. Per 31 Desember 2012, Ekuitas Perseroan sebesar Rp 603,07 miliar dengan utang bank sebesar Rp 127,06 miliar, sehingga rasio utang terhadap ekuitas masih sehat sebesar 0,21.
EQUITY STRUCTURE The Company manages its equity structure based on the changes in the economy and tries to maintain debt to equity ratio maximum 2.5. As of December 31st, 2012, the Company’s equity was Rp 603.07 billion with bank loan of Rp 127.06 billion, so debt to equity ratio was still healthy at 0.21.
IKATAN MATERIAL Sampai dengan laporan ini dibuat, Perseroan tidak memiliki ikatan yang material untuk investasi barang modal.
MATERIAL COMMITMENT To the date of this report, the Company has not made any material commitment for capital investment.
PT. Voksel Electric Tbk Annual Report 2012
PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN Sampai dengan laporan ini dibuat, tidak ada peristiwa setelah periode pelaporan.
EVENT FOLLOWING REPORTING PERIOD To the date of this report, there is no event following reporting period.
PROSPEK USAHA Pembangunan infrastruktur tetap menjadi fokus pemerintah di tahun 2013. Dalam RAPBN tahun 2013, pemerintah mengalokasikan sekitar 11,76% dari total anggaran untuk pembenahan kualitas infrastruktur termasuk pembangunan infrastruktur energi melalui peningkatan kapasitas 188 megawatt, pembangunan transmisi sekitar 3.625 kilometer sirkuit, gardu induk 4.740 Mega Volt Ampere (MVA), Jaringan Distribusi 9.319 kilometer, dan Gardu Distribusi 213 MVA. Pemerintah juga mentargetkan peningkatan rasio elektrifikasi sekitar 77.6%. Pembangunan proyek kelistrikan terus dilakukan baik melalui proyek-proyek pemerintah maupun sektor swasta. Selain itu, permintaan kabel transmisi akan terus meningkat seiring dengan pembangunan proyek kelistrikan, perumahan, gedung dan industri.
BUSINESS PROSPECT In 2013, the government continues to focus on infrastructure development. In the State Budget Plan 2013, the government allocates approximately 11.76% of its total budget to improve infrastructure quality, including energy infrastructure through the capacity increase of 188 megawatt, transmission development of 3,625 kilo meter circuit, sub station of 4,740 Mega Volt Ampere (MVA), distribution channel of 9,319 kilo meter and distribution station of 213 MVA. The government also targets to increase electricity ratio by 77.6%. Both the government and private sectors continue the development of electricity projects. In addition, the demand of transmission cable will increase in line with the development of electricity projects, housing, building and industry.
PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk., sebagai penyelenggara jaringan kabel serat optik hingga ke titik pelanggan telah melaksanakan modernisasi jaringan tembaga menjadi fiber optik sejak tahun 2011, dimana 70% dipersiapkan untuk FTTH (Fiber To The Home) dengan target penyelesaian tahun 2015. Selain itu, jumlah pengguna internet di Indonesia diprediksi akan meningkat dari 63 juta orang di tahun 2012 menjadi 139 juta di tahun 2015. Hal ini merupakan peluang untuk kemajuan industri kabel yang akan meningkatkan permintaan kabel serat optik.
PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk., a provider of fiber optic cable network to the customers point has implemented modernization project of Copper Cable to Fiber Optic cable since 2011, where 70% is prepared for FTTH (Fiber To The Home) with target completion in year 2015. In addition, number of internet users in Indonesia is predicted to increase from 63 million users in year 2012 to 139 million users in year 2015. This is a good opportunity for the development of cable industry which increases the demand for fiber optic cable.
Fokus pemerintah dalam pembangunan infrastruktur perhubungan juga merupakan prospek yang cerah bagi industri kabel, diantaranya pembangunan bandar udara baru dan pengembangan serta rehabilitasi bandar udara yang sudah ada. Pemerintah juga melakukan pembangunan jalur kereta api baru termasuk jalur ganda guna menjalin keterhubungan antar wilayah dan meningkatkan daya saing.
The government also focuses on the development of transportation infrastructure which is also a good prospect for cable industry. The government plans to build new air ports and develop and rehabilitate the existing air ports, build new railways route including double tracks to connect regions and increase competitiveness.
Di bidang perumahan, Pemerintah mengeluarkan revisi aturan melalui revisi Keputusan Presiden tentang Percepatan Pembangunan Rusunami di perkotaan dan melanjutkan Proyek 1.000 Tower Rumah Susun yang sempat tertunda.
In the housing sector, the government issues revised regulation through the revision of Presidential Decision regarding the acceleration development of Rusunami (owned-flat) in the cities and continues the project of 1,000 Tower Flat which was delayed.
Sejalan dengan fokus pemerintah di bidang infrastruktur energi, perhubungan dan perumahan melalui pembangunan proyek-proyek di bidang kelistrikan, telekomunikasi, perhubungan dan perumahan, serta dukungan nyata pemerintah melalui kebijakan - kebijakan diharapkan pabrik kabel akan terus maju dan berkembang.
In line with the government focus in energy infrastructure, transportation and housing sectors through its projects in electricity, telecommunication, transportation and housing, as well as favorable government policies, cable industry is expected to develop and grow.
PT Voksel Electric Tbk. Annual Report 2012
35
36
PERBANDINGAN TARGET VS. REALISASI KINERJA PERSEROAN 2012 DAN TARGET PERSEROAN 2013 Penjualan konsolidasi Perseroan pada tahun 2012 mencapai Rp 2,48 triliun atau sedikit lebih rendah dari target Perseroan sebesar Rp 2,58 triliun. Sedangkan, laba bersih Perseroan di tahun 2012 dibukukan sebesar Rp 147,02 miliar, yang melebihi target Perseroan sebesar Rp 137,64 miliar. Untuk tahun 2013, Perseroan mentargetkan total penjualan sebesar Rp 2,87 triliun dengan laba bersih setelah pajak sebesar Rp 170,95 miliar.
COMPARISON ACTUAL COMPANY’S PERFORMANCE VS. BUDGET 2012 AND BUDGET 2013 The Company’s consolidated sales in year 2012 reached Rp 2.48 trillion or slightly lower than the budget sales of Rp 2.58 trillion. Meanwhile, net income in 2012 was recorded at Rp 147.02 billion, or higher than budget of Rp 137.64 billion. For year 2013, the Company’s sales target budget is Rp 2.87 trillion with net income after tax of Rp 170.95 billion.
PEMASARAN Kepuasan pelanggan diraih dengan memberikan pelayanan yang prima sebelum dan sesudah penjualan. Di samping itu, produk yang dijual tentunya harus berkualitas baik dan dapat dipercaya. Team marketing terus berupaya menciptakan peluang-peluang dengan berpartisipasi dalam tender-tender lokal dan internasional.
MARKETING Customer’s satisfaction can be achievable through excellent pre sales and after sales service. In addition, our products should have good quality and can be accountable. Marketing team continuously grabs opportunities by participating in local and international tenders.
Untuk pasar lokal, Perseroan akan terus meningkatkan penjualan kepada pelanggan utama, yaitu PLN dan Telkom. Dan juga, Perseroan akan meningkatkan pemasaran ke sektor swasta baik melalui kontraktor kontraktor, distributor-distributor dan outlet-outlet besar dan menengah yang langsung menjangkau konsumen akhir. Permintaan kabel dari sektor swasta cukup tinggi dan pangsa pasarnya besar dan potensial.
For local market, the Company consistently increases sales to its major customers: PLN and Telkom. Furthermore, the Company also increases sales to private sector through contractors, distributors, large and middle outlets which directly reach the end users. For private sector, the demand for cable is high, and the market segment is huge and potential.
Untuk pasar ekspor, Perseroan terus melakukan terobosan ke negara-negara yang potensial dan berkembang seperti di kawasan Asia dan Afrika.
For export market, the Company continuously penetrates to potential and developing market, such as Asia and Africa.
KEBIJAKAN DIVIDEN Pada tanggal 29 Juni 2012, Perseroan telah membagikan dividen tunai sebesar Rp 48 per saham untuk tahun buku 2011 yang telah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham tertanggal 14 Mei 2012.
DIVIDEND POLICY On June 29th, 2012, the Company has distributed cash dividend in the amount of Rp 48 per share for 2011 financial statement, which has been approved by General Shareholders Meeting dated May 14, 2012.
DANA HASIL PENAWARAN UMUM Sampai dengan laporan ini dibuat, tidak ada dana hasil penawaran umum.
FUNDS OBTAINED FROM THE PUBLIC OFFERINGS To the date of this report, there were no funds obtained from the public offerings.
TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA Sampai dengan laporan ini dibuat, Perseroan tidak melakukan investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/ peleburan usaha, akuisisi, restrukturisasi utang/modal, dan transaksi yang mengandung benturan kepentingan dengan pihak afiliasi.
TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES To the time of this report is made, the Company has not made any investment, expansion, divestment, business merger/amalgamation, acquisition, debt/capital restructuring and transaction that contain conflict of interest with affiliated party.
PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERPENGARUH SIGNIFIKAN TERHADAP PERUSAHAAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN Sampai dengan laporan ini dibuat, tidak ada perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan.
CHANGE OF RULES THAT AFFECT SIGNIFICANTLY TO THE COMPANY AND THE EFFECTS ON THE FINANCIAL REPORT To date of this report, there is no change of rules that affect significantly to the Company.
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, ALASAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN Sampai dengan laporan ini dibuat, tidak ada perubahan kebijakan akuntansi yang berdampak terhadap laporan keuangan.
CHANGE OF ACCOUNTING POLICIES, CAUSES AND EFFECTS ON THE FINANCIAL REPORT To date of this report, there is no change of accounting policies that affect the Company’s financial report.
PT. Voksel Electric Tbk Annual Report 2012
Powering Offices and Homes PT. Voksel Electric Tbk Annual Report 2012
37
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK GOOD CORPORATE GOVERNANCE
38
Salah satu tujuan utama dari ditegakkannya tata kelola perusahaan, adalah untuk menciptakan sistim yang dapat menjaga keseimbangan dalam pengendalian perusahaan sehingga mampu mengurangi peluang terjadinya kesalahan mengelola (mis-management). Perseroan menyadari pentingnya tata kelola perusahaan yang baik guna meningkatkan kinerja dan akuntabilitas perseroan kepada publik. Oleh karena itu, Perseroan telah menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan dengan mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, baik peraturan yang mengatur Perseroan Terbatas, peraturan pasar modal maupun pedoman-pedoman yang telah disusun oleh lembaga lembaga yang menangani tata kelola perusahaan.
The main objective of the corporate governance implementation is to create a system for balance control in the Company in order to minimize the risk of mismanagement. The Company realizes the importance of good corporate governance to improve the Company’s performance and accountability to the public. Therefore, the Company implements Good Corporate Governance (“GCG”) principals according to the current Indonesian law i.e. the Limited Liabilities Company regulation, capital market regulations and also those policies compiled by the institutions which handle the corporate governance.
Manajemen menyadari bahwa keberhasilan Perseroan juga didukung oleh terbentuknya nilai-nilai dasar Perusahaan yang dipegang teguh oleh seluruh karyawan, dan penerapan tata kelola perusahaan yang baik menjadi acuan bagi Manajemen dalam mengelola dan mengendalikan berbagai risiko. Kemampuan pengelolaan dan pengendalian risiko yang baik tersebut diharapkan dapat menciptakan insentif internal yang efektif bagi manajemen dan penggunaan sumber daya yang efisien, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan investor, yang pada akhirnya akan meningkatkan nilai pemegang saham Perseroan.
The Management realizes that the Company’s success is supported by the existence of the Company’s core values which are firmly held by the employees. The implementation of good corporate governance will be used as guidelines for the Management to manage and control various risks. The Company’s ability to manage and control these risks will create effective internal incentive for the management and efficient usage of resources which consequently will increase the investors’ confidence as well as maximize the shareholders’ values.
PT Voksel Electric Tbk. telah memiliki perangkat – perangkat penting untuk menerapkan tata kelola perusahaan secara optimal, yaitu:
To optimize corporate governance implementation, the Company has the following organization structures:
1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Berdasarkan ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan, RUPS merupakan pemegang kekuasaan tertinggi yang memiliki kekuatan hukum yang sah dan mengikat dalam mengambil keputusan. RUPS Tahunan diselenggarakan satu kali dalam setahun, selambat-lambatnya dalam waktu enam bulan sejak penutupan tahun buku Perseroan, sedangkan RUPS Luar Biasa diselenggarakan sewaktu-waktu apabila diperlukan oleh Direksi. Melalui RUPS, pemegang saham dapat memberikan suaranya dalam menentukan arah pengelolaan perusahaan dan mendapatkan informasi material tentang perkembangan perusahaan. Dalam rapat inilah Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan mempertanggung-jawabkan jalannya Perseroan selama tahun buku sebelumnya untuk mendapat persetujuan dan pembebasan tanggung jawab dari pemegang saham. Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, RUPS juga berhak untuk mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, menentukan besarnya remunerasi, kompensasi Dewan Komisaris dan Direksi serta menetapkan penggunaan laba Perseroan.
1. General Shareholders Meeting (“GSM”) According to the Company’s Articles of Association, GSM has the highest authority, which has legal power, and all decisions derived from the meeting are bonded. The General Shareholders Meeting is held annually, latest six months after the Company’s fiscal year ended, while the Extraordinary General Shareholders Meeting can be held if necessary. Through GSM, the shareholders can give their opinion for corporate governance direction as well as obtain important information about the Company’s performance. During this meeting, the Board of Commissioners and Directors will report and be accountable for the Company’s financial operation in the previous year for the shareholders’ approval and discharge of responsibilities. Based on the Company’s Articles of Association, the GSM has the rights to appoint and substitute the Board of Commissioners and Directors, determine their remuneration and compensation, as well as decide on the use of the Company’s profit.
PT. Voksel Electric Tbk Annual Report 2012
2. DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris dipilih oleh dan bertanggung jawab kepada RUPS. Dewan Komisaris bertugas untuk mengawasi penerapan kebijakan yang disusun oleh Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi dalam mengelola dan menjalankan pengembangan usaha Perseroan, rencana kerja tahunan serta tugas-tugas yang digariskan dalam anggaran dasar demi kepentingan perusahaan dan pemegang saham. Oleh karena itu, Dewan Komisaris harus mampu untuk memberikan pandangan yang bersifat independen terhadap Direksi. Setiap anggota Dewan Komisaris berperan dalam memberikan persetujuan atas pembuatan rencana kerja dan anggaran tahunan Perseroan. Saat ini, anggota Dewan Komisaris terdiri dari 5 (lima) orang yang diangkat untuk jangka waktu 5 (lima) tahun.
2. BOARD OF COMMISSIONERS The Board of Commissioners is elected and responsible to GSM. The Board of Commissioners oversees the Board of Directors in implementing the Company’s policies. They are also in charge of giving advice to the Board of Directors in relation to the Company’s business development, annual working plan and other duties stated in the Company’s Articles of Association for the interest of the Company and the shareholders. Therefore, the Board of Commissioners should be able to give independent outlook to the Board of Directors. The Board of Commissioners members also give approval on the Company’s work plan and annual budget. The Board of Commissioners comprises of 5 (five) commissioners including the President Commissioner. Members of the board of Commissioners are appointed for a period of 5 (five) years.
REMUNERASI DEWAN KOMISARIS Dalam menjalankan tugasnya, setiap anggota Dewan Komisaris menerima remunerasi yang nilainya ditetapkan dalam Rapat Dewan Komisaris dan Direksi, sesuai wewenang yang ditetapkan oleh RUPS. Selama tahun 2012, total remunerasi Dewan Komisaris adalah sebesar Rp 1.688.750.000.
REMUNERATION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS The Board of Commissioners receives remunerations which amount is decided in the Board of Commissioners and Directors Meeting, according to the authority decided in the GSM. Total remuneration of the Board of Commissioners in 2012 was Rp 1,688,750,000.
RAPAT DEWAN KOMISARIS Pada tahun 2012, Dewan Komisaris melakukan 5 (lima) kali Rapat Komisaris dan 12 (dua sebelas) kali rapat bersama Dewan Komisaris dan Direksi dengan data kehadiran sebagai berikut:
THE BOARD OF COMMISSIONERS MEETING In 2012, the Board of Commissioners Meeting has been held 5 times while the Board of Commissioners and Directors Meeting has been held 12 times. The attendance list for both meetings is as follows:
DATA KEHADIRAN RAPAT DEWAN KOMISARIS DAN RAPAT BERSAMA BOC-BOD ATTENDANCE LIST OF THE BOARD OF COMMISSIONERS MEETING (BOC) AND THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS MEETING (BOC-BOD)
DEWAN KOMISARIS THE BOARD OF COMMISSIONERS Kumhal Djamil
RAPAT BOC BOC MEETING
RAPAT BOC-BOD BOC-BOD MEETING
100%
100%
50%
50%
Michael Tjandrawinata
100%
100%
Hardi Sasmita
100%
100%
Christianto Wibisono
100%
100%
Akihisa Takizawa
3. DIREKSI Direksi adalah pemegang kekuasaan eksekutif di perusahaan. Tugas dan fungsi utama Dewan Direksi adalah mengendalikan operasi/mengelola perusahaan sehari-hari sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Perseroan Terbatas, Anggaran Dasar dan RUPS agar dapat mencapai target yang telah ditentukan. Direksi juga mempunyai tugas utama lain, yaitu mengupayakan perusahaan dapat melaksanakan tanggung jawab sosialnya dan memperhatikan kepentingan stakeholder serta senantiasa mendorong penerapan tata kelola yang baik dengan konsisten.
3. BOARD OF DIRECTORS The Board of Directors holds executive authority in the Company. The duties and main functions of the Board of Directors are to control the Company’s daily management according to the Limited Liability Company regulation, Company’s Articles of Association, and GSM in order to achieve the target. The Board of Directors also has other main duties, which are to help the Company to perform its social responsibility, pay attention to the stakeholders’ interest and always consistently implement GCG.
PT. Voksel Electric Tbk Annual Report 2012
39
40
Setiap anggota Direksi memiliki kualifikasi sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing, dan secara kontinu mengembangkan diri dengan mengikuti seminar dan pelatihan profesional sesuai dengan bidang masing-masing. Saat ini Direksi Perseroan terdiri dari 6 (enam) orang Direktur yang diangkat untuk jangka waktu 5 (lima) tahun.
Each Director has the qualifications based on his/her duties and responsibilities and continuously enchances self development by attending seminars and professional trainings in accordance with his/her duties. The Board of Directors consists of 6 (six) Directors and are appointed for the period of 5 (five) years.
Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung-jawab menjalankan tugasnya dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Every member of the Board of Directors has to be responsible in performing his/her duties according to the current regulations.
Direktur Utama memimpin Perseroan dan bertanggung jawab atas koordinasi dan sistim pengendalian internal Perseroan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas dan kinerja Perseroan. Direktur Utama juga menyusun strategi jangka panjang, menerapkan tata kelola perusahaan dan memastikan bahwa kegiatan manajemen benar-benar sesuai dengan visi dan misi perusahaan.
The President Director leads the Company and is fully responsible for coordination and the Company’s internal control system in order to increase efficiency, productivity, and the Company’s performance. The President Director is also responsible for preparing long-term strategy, implementing good corporate governance and ensuring the management’s activities according to the Company’s vision and mission.
Direktur Komersial membawahi Departemen Marketing dan bertanggung jawab atas seluruh kegiatan penjualan dan menyusun strategi penjualan sesuai dengan target yang telah ditetapkan dengan melakukan perencanaan, mengorganisir dan pengontrolan serta evaluasi secara berkala.
Commercial Director leads the Marketing Department and is responsible for overall selling activities as well as preparing marketing strategies according to the target by planning, organizing and controlling as well as periodically performing evaluation.
Direktur Pembelian dan Logistik membawahi Departemen Pembelian dan Logistik, bertanggung jawab dalam mengatur dan menyusun strategi pembelian dan pengadaan bahan baku kabel yang berkualitas, dengan melakukan transaksi lindung nilai untuk mengurangi risiko fluktuasi harga LME.
Procurement and Logistics Director leads the Procurement and Logistics Department and is responsible for managing and preparing strategies for good quality raw materials procurement through hedging in order to minimize the risk caused by the fluctuation of LME price.
Direktur Manufaktur membawahi Departemen Produksi dan Quality Assurance & Engineering, bertugas mengatur strategi produksi untuk mencapai target kualitas, biaya dan pengiriman serta melakukan peningkatan secara menyeluruh.
Manufacturing Director leads the Production Department and Quality Assurance & Engineering Department, responsible for managing manufacturing strategies to ensure total performance of quality, cost and delivery, and make overall improvement.
Direktur Keuangan dan Bisnis Administrasi membawahi Departemen Keuangan dan Akuntansi, bertugas mengawasi dan memastikan bahwa semua fungsi keuangan dan akuntansi telah diatur secara baik untuk mendukung strategi bisnis perusahaan dan meningkatkan nilai pemegang saham. Direktur Keuangan juga mengevaluasi kinerja Departemen Keuangan dan Akuntansi.
Finance and Business Administration Director leads the Finance & Accounting Department, and responsible for monitoring and ensuring all finance and accounting function is well managed and can support the Company’s business strategies and maximize shareholders’ values. Besides, Finance and Business Administration Director is also responsible for evaluating the performance of Finance & Accounting Department.
REMUNERASI DIREKSI Direksi menerima remunerasi yang nilainya ditetapkan dalam Rapat Dewan Komisaris dan Direksi, sesuai wewenang yang ditetapkan oleh RUPS. Pada tahun 2012, total remunerasi Direksi adalah sebesar Rp. 10.196.272.665.
REMUNERATION OF THE BOARD OF DIRECTORS Directors received remuneration which is decided in the Board of Commissioners and Directors Meeting, according to the authority of GSM. In 2012, the Directors received remuneration of Rp. 10,196,272,665.
PT. Voksel Electric Tbk Annual Report 2012
RAPAT DIREKSI Selama tahun 2012 Direksi telah mengadakan rapat sebanyak 12 kali, baik rapat Direksi maupun rapat bersama dengan Dewan Komisaris dengan daftar hadir sebagai berikut:
THE BOARD OF DIRECTORS MEETING In 2012, the Board of Directors has held 12 times BOD meeting and BOC-BOD meeting with attendance list as follows:
DATA KEHADIRAN RAPAT DIREKSI DAN RAPAT BERSAMA BOC-BOD: ATTENDANCE LIST OF THE BOARD OF DIRECTORS MEETING (BOD) AND THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS MEETING (BOC-BOD)
DIREKSI THE BOARD OF DIRECTORS
RAPAT BOD BOD MEETING
RAPAT BOC-BOD BOC-BOD MEETING
Heru Gondokusumo
100%
100%
Linda Lius
100%
100%
50%
50%
Muliany Anwar
100%
100%
Tan Yong Han
100%
100%
Fumiaki Nakajima
KEPUTUSAN RUPS TAHUNAN PADA TANGGAL 14 MEI 2012 DAN REALISASINYA:
ANNUAL GENERAL SHAREHOLDERS MEETING RESULTS ON MAY, 14th 2012 AND THE REALIZATION:
1. Menyetujui dan menerima baik Laporan Tahunan Direksi serta tugas Pengawasan Dewan Komisaris
1. Approve and accept the Annual Report of Directors and monitoring duties of the Board of Commissioners for the fiscal year ended on December 31st, 2011.
untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011. 2. Memberikan pembebasan dan pelunasan sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan kepengurusan dan pengawasan yang telah mereka jalankan selama tahun buku 2011.
2. Grant full discharge and settlement of responsibilities (acquit et de charge) to the Directors and the Board of Commissioners for all management and supervisory action that have been implemented during fiscal year 2011.
3. Menggunakan keuntungan bersih tahun 2011 sebesar Rp 110.546.891.727 sebagai berikut: sebesar Rp 39.893.784.912 dibagikan sebagai dividen final tunai untuk tahun buku 2011 yang akan dibagikan kepada 831.120.519 saham sehingga setiap saham mendapat dividen final tunai sebesar Rp 48, sebesar Rp 1.000.000.000 dimasukkan sebagai dana cadangan, sedangkan sisanya sebesar Rp 69.653.106.815 dibukukan sebagai laba ditahan.
3. Using Net Income for the fiscal year ended on December 31st, 2011 in the amount of Rp. 110,546,891,727 as follows: Rp. 39,893,784,912 will be distributed to 831,120,519 shares as the final cash dividend for the fiscal year 2011, so each share will get the final cash dividend of Rp. 48, the amount of Rp 1,000,000,000 will be recorded as fund reserve , and the remaining amount of Rp. 69,653,106,815 will be recorded as retained earnings.
4. Menerima pengunduran diri Mr. Masahiko Saegusa selaku Direktur Perseroan terhitung efektif sejak tanggal 01 Desember 2011 disertai pemberian pembebasan dan pelunasan (acquit et de charge) atas tindakan pengurusan yang telah dilakukannya sepanjang tercermin dalam pembukuan Perseroan yang telah diaudit.
4. Accept the resignation of Mr. Masahiko Saegusa as the Company’s Director, effective on December 1st, 2011 with full discharge and settlement (acquit et de charge) for the management action that has been done reflected on the Company’s Audit report.
5. Menyetujui jumlah honorarium untuk para anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku 2011 maksimum sebesar Rp 1.588.750.000 dan melimpahkan wewenang kepada Rapat Dewan Komisaris untuk menentukan besarnya gaji dan tunjangan anggota Direksi Perseroan untuk tahun buku 2012.
5. Approve the remuneration amount for the member of the Company’s Board of Commissioners in 2011 of maximum Rp. 1,588,750,000, and delegate the authority to the Board of Commissioners Meeting for determining the salaries and allowance of the Company’s Directors for the fiscal year 2012.
6. Melimpahkan wewenang kepada Dewan Komisaris dan /atau Direksi Perseroan untuk menunjuk Akuntan Publik terdaftar di Bapepam-LK untuk mengaudit pembukuan Perseroan tahun buku 2012 serta melimpahkan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan honorarium dan persyaratan lain mengenai pengangkatannya.
6. Delegate the authority to the Board of Commissioners and / or the Company’s Directors to appoint a Public Accountant that has been registered in Bapepam-LK for auditing the Company for the fiscal year 2012 and delegate the authority to the Company’s Directors for determining the remuneration and other terms in relation to its appointment.
PT. Voksel Electric Tbk Annual Report 2012
41
Semua hasil keputusan RUPS Tahunan pada tanggal 14 Mei 2012 telah terealisasi pada tahun buku 2012.
All results of Annual General Shareholders Meeting on May 14th, 2012 have been realized in the fiscal year 2012.
LAPORAN KOMITE AUDIT Komite Audit Perseroan dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris sesuai dengan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. KEP-642/BL/2012 Tanggal 7 Desember 2012 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.
AUDIT COMMITTEE REPORT The Company’s Audit Committee was established and responsible to the Board of Commissioners in accordance with the decision by the Chairman of Indonesia Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution No. KEP-642/BL/2012 on December 7th, 2012 on The Establishment and Implementation Guidelines of The Audit Committee.
Adapun pembentukan Komite Audit bertujuan untuk membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas dan fungsi pengawasannya atas hal-hal yang terkait dengan proses pelaporan keuangan, manajemen risiko, pelaksanaan audit dan implementasi Corporate Governance.
The Audit Committee duty is to assist the Board of Commissioners in performing the duties and supervision functions on matters related to the financial reporting process, risk management, auditing and implementation of Corporate Governance.
Komite Audit PT Voksel Electric, Tbk terdiri dari seorang Ketua yang merupakan Komisaris Independen dan 2 (dua) orang anggota yang semuanya bukan pengurus, karyawan maupun pemegang saham Perseroan dan memiliki latar belakang keuangan dan/atau akuntansi
Audit Committee of PT Voksel Electric, Tbk. consists of a Chairman who is an Independent Commissioner and 2 (two) members who are not the management, employees and shareholders of the Company and has a financial background and / or accounting and also fulfill the audit committee membership requirements and regulations.
serta memenuhi persyaratan keanggotaan Komite Audit yang berlaku.
42
Pada akhir tahun 2012, susunan keanggotaan Komite Audit adalah sebagai berikut:
In the end of 2012, the composition of the Audit Committee members are as follows:
• Kumhal Djamil, Ketua Komite Audit dan menjabat sebagai Komisaris Utama/Independen. Warganegara Indonesia, dilahirkan tahun 1938. Lulus Program Diplom Ingenieur Jurusan Mesin dari Universitas Rheinisch Wesfalische Technische Hochsule Aachen – Jerman pada tahun 1965 dan Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia pada tahun 1984.
• Kumhal Djamil, Chairman of Audit Committee and also as President Commissioner/Independent. Indonesian citizen, born in 1938, completed the Dipl. Ing. Mechanical Program at Rheinisch Wesfalische Technische Hochsule Aachen - Germany in 1965 and Bachelor’s Degree in Economics from the University of Indonesia in 1984.
• Andre Adhitya Noor, anggota: Bergabung sebagai anggota Komite Audit Perseroan sejak tanggal 29 April 2010. Pendidikan terakhir Sarjana Ekonomi dari Universitas Jayabaya, Jakarta tahun 1995. Memulai kariernya sebagai Treasury Supervisor di Tokai Lippo Bank pada tahun 1995-2001, kemudian pada tahun 2002-2004 bekerja di PT Autocomp Systems Indonesia sebagai Finance & Accounting Supervisor. Sejak 2004-2007 bekerja sebagai Internal Auditor di Bank of China Jakarta. Pada tahun 2007-sekarang bekerja di PT Sarana Medica Optindo sebagai Finance dan Accounting Manager.
• Andre Adhitya Noor, member: Join as a member of the Audit Committee of the Company since April 29th, 2010. Last education Bachelor’s degree in Economics from Jayabaya University, Jakarta in 1995. Starting his carrier as a Treasury Supervisor at Tokai Lippo Bank in 1995-2001, in 2002-2004 worked at PT. Autocomp Systems Indonesia as a Finance and Accounting Supervisor. In 2004-2007 he worked as Internal Auditor at Bank of China Jakarta. In 2007 until now working at PT. Sarana Medica Optindo as Finance and Accounting Manager.
• Abdul Rachman, anggota: Pendidikan terakhir Bsc Akuntansi dari Sekolah Tinggi Ekonomi Indonesia tahun 1983. Memulai karir sebagai Eksternal Auditor di Kantor Akuntan Publik Drs. Prasetio, Utomo & Co pada tahun 1983-1989, kemudian bekerja sebagai Accounting Manager di PT NVPD Soedarpo Corporation Tbk sejak 1989-1997. Pada tahun 1998-2003 bekerja sebagai Financial Controller di Soedarpo Informatika. Sejak 2003 - sekarang bekerja sebagai Manager Audit di Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan.
• Abdul Rachman, member: last education was Bsc Accounting from Sekolah Tinggi Ekonomi Indonesia in 1983. Starting his carrier as External Auditor in Public Accountant Drs. Prasetio, Utomo & Co. in 1983-1989, then worked as Accounting Manager at PT. NVPD Soedarpo Corporation, Tbk. from 1989 1997. In 1998-2003 he worked as Financial Controller at Soedarpo Informatika. Since 2003 until now working as Audit Manager in Public Accountant Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Partner.
PT. Voksel Electric Tbk Annual Report 2012
Masa tugas anggota Komite Audit tidak boleh lebih lama dari masa tugas Dewan Komisaris Perseroan, dan dapat dipilih kembali hanya untuk 1 (satu) periode berikutnya.
The duty period of Audit Committee member must be no longer than the duty period of the Company’s Board of Commissioners, and could be re-elected only for the next 1 (one) period.
Untuk menjaga dan meningkatkan independensi pelaksanaan tugas dan pemberian pendapat, rekomendasi maupun saran kepada Dewan Komisaris, seluruh anggota Komite Audit: bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir; tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Perseroan, tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Perseroan, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau Pemegang Saham Utama Perseroan; dan tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.
To maintain and enhance the independency of the tasks and giving the opinion, recommendation or suggestions towards the Board of Commissioners, all the Audit Committee members: not a person who works or has an authority and responsibility for planning, leading, controlling, or supervising the Company’s activities during the last 6 (six) months; not having shares either directly or indirectly over the Company, has no affiliation relation with the Company, members of the Board of Commissioners, Board of Directors, or the Company’s Major Shareholders; and not have a business relationship either directly or indirectly related to the Company’s business activity.
Sesuai dengan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, Komite Audit memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain adalah sebagai berikut:
In accordance with the Guidelines for the Audit Committee, the Audit Committee has the duties and responsibilities among the followings:
a. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan kepada publik dan/atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perseroan; b.Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan; c. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan Akuntan atas jasa yang diberikannya; d. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan dan fee; e. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh audit internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal;.
a. Review the financial information of the Company to be issued to the public and / or authorities, such as financial reports, projections, and other statements related to the Company's financial information;
f. Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi; g. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan; h. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan Perseroan; dan i. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan.
b. Conduct a review of compliance with laws and regulations related to the business activities of the Company; c. Provide independent opinion in the event of disagreements between management and the accountant for services rendered; d. Make recommendations to the Board of Commissioners on the appointment of Accountant that is based on independence, the scope of the assignment and the fee. e. Review the implementation of an examination done by Internal Audit and oversee the implementation of the follow-up by the Board of Directors on the findings by the Internal Auditor;. f. Conduct a review of the implementation of risk management activities undertaken by the Board of Directors; g. Examine complaints related to the accounting process and financial reporting of the Company; h. Analyze and give advice to the Board of Commissioners related to the potential conflict of interest of the Company, and i. Maintain the confidentiality of documents, data and information of the Company
PT. Voksel Electric Tbk Annual Report 2012
43
Masa tugas anggota Komite Audit tidak boleh lebih lama dari masa tugas Dewan Komisaris Perseroan, dan dapat dipilih kembali hanya untuk 1 (satu) periode berikutnya.
The duty period of Audit Committee member must be no longer than the duty period of the Company’s Board of Commissioners, and could be re-elected only for the next 1 (one) period.
Untuk menjaga dan meningkatkan independensi To maintain and enhance the independency of the tasks pelaksanaan tugas dan pemberian pendapat, rekomendasi and giving the opinion, recommendation or suggestions Sepanjang tahun 2012, Komite Audit telah mengadakan Throughout the year 2012, the Audit Committee met 5 maupun saran kepada Dewan Komisaris, seluruh towards the Board of Commissioners, all the Audit pertemuan sebanyak 5 (lima) kali termasuk pertemuan (five) times, including once meeting with the Board of anggota Komite Audit: bukan merupakan orang yang Committee members: not a person who works or has an dengan Dewan Komisaris, sebanyak satu kali. Dalam Commissioners. During the meeting, the Audit Committee bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung authority and responsibility for planning, leading, pertemuan tersebut, Komite Audit melakukan penelaahan conducted a review of the plan, execution, reporting of jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, controlling, or supervising the Company’s activities atas rencana, pelaksanaan, pelaporan kegiatan audit internal audit activities and follow-up on internal audit atau mengawasi kegiatan Perseroan dalam waktu 6 during the last 6 (six) months; not having shares either internal serta tindak lanjut atas temuan audit internal findings and studied the financial statements. (enam) bulan terakhir; tidak mempunyai saham baik directly or indirectly over the Company, has no affiliation dan mempelajari laporan keuangan. langsung maupun tidak langsung pada Perseroan, tidak relation with the Company, members of the Board of mempunyai hubungan Afiliasi dengan Perseroan, Commissioners, Board of Directors, or the Company’s anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau Major Shareholders; and DALAM not haveRAPAT: a business relationship DATA TINGKAT KEHADIRAN ANGGOTA-ANGGOTA KOMITE AUDIT LIST OF THE THE MEETING: Pemegang SahamATTENDANCE Utama Perseroan; dan AUDIT tidakCOMMITTEE eitherMEMBERS directly orINindirectly related to the Company’s mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun business activity. Kumhal Djamil 100% tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Andre Adhitya Noor 100% Perseroan. Abdul Rachman 100% Sesuai dengan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite In accordance with the Guidelines for the Audit Audit, Komite Audit memiliki tugas dan tanggung Committee, the Audit Committee has the duties and melaksanakan tugas dan fungsinya, Komite responsibilities Audit In among performing the duties and functions, the Audit jawab antara Dalam lain adalah sebagai berikut: the followings: telah melaksanakan kegiatan sebagai berikut: Committee has performed the activities as the followings: a. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang a. Review the financial information of the Company to akan dikeluarkan Perseroan kepada publik dan/atau be issued to the public the and overall / or authorities, such as a. Melakukan diskusi mengenai kinerja Perseroan secara a. Discussed Company’s performance with pihak otoritaskeseluruhan antara lain laporan keuangan, proyeksi, financial reports, projections, and other statements dengan Dewan Komisaris dan Direksi di the Board of Commissioners and Board of Directors dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan related to theas Company's financialreports information; samping menyampaikan laporan secara periodik well as presented periodically to the Board Perseroan; kepada Dewan Komisaris; of Commissioners; b.Melakukan b.penelaahan ketaatan terhadap Conduct ab.review withoflaws Memastikan atas terselenggaranya pelaksanaan b.GCG Ensuredof thecompliance implementation GCG and in each company peraturan perundang-undangan yang berhubungan regulations related to the business activities ofofthe dalam setiap kegiatan usaha Perseroan pada seluruh business activity at all levels or levels the organization dengan kegiatan usaha atau Perseroan; Company; tingkatan jenjang organisasi dengan memantau in order to monitor the implementation of the work c. Memberikan pendapat independen dalam halbisnis terjadi c. Provide independent opinion ethics in the event of Company. In pelaksanaan etika kerja dan etika yang diterapkan ethic and business applied in the perbedaan pendapat antara manajemen dan Akuntan disagreements between management and the di Perseroan dan menyarankan serta memberikan addition, the Audit Committee advised and provided atas jasa yangmasukan-masukan diberikannya; accountant for services rendered; agar Perseroan terus meningkatkan inputs so that the Company continues to enhance the d. Memberikan penerapan rekomendasi kepada Dewan Komisaris d. Make recommendations to theof Board Commissioners GCG secara konsisten dan berkelanjutan; implementation GCGof consistently and continuously. mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan pada on the appointment of Accountant that is based on c. Melakukan pertemuan dengan Auditor Internal setiap c. Conducted meetings with Internal Auditors quarterly independensi,triwulan ruang lingkup penugasan dan fee; independence, the scope of the assignment and the fee. untuk meninjau dan mendiskusikan hasil kerja to review and discuss the findings based on the work e. Melakukan penelaahan atastemuannya pelaksanaan pemeriksaan e. Review the implementation examination berdasarkan serta dampaknya terhadap and its impact of onanthe operationaldone activities of the oleh audit internal dan mengawasi pelaksanaan tindak by Internal Audit and oversee the implementation aktivitas operasional Perseroan disamping memberikan Company as well as provided inputsofon significant lanjut oleh Direksi atas atas temuan auditor the follow-upmatters by the Board of Directors on the masukan hal-hal yanginternal;. signifikan serta memastikan and ensured adequate overall internal findings by the Internal Auditor;. adanya sistem pengendalian internal yang memadai control system; f. Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan f. Conduct a review of the implementation of risk secara keseluruhan; manajemend.risiko yang dilakukan oleh Direksi; management activities and undertaken byinternal the Board of Mendiskusikan dan mengevaluasi laporan keuangan d. Discussed evaluated and external financial Directors; internal dan eksternal yang telah diaudit sebelum statements which have been audited before it is g. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses g. Examine complaints diterbitkan; published;related to the accounting akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan; process and financial reporting of the Company; e. Melakukan pemantauan atas tindak lanjut hasil audit e. Monitored the follow-up results of both internal and h. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan h. Analyze and give advice to the Board of Commissioners baik internal maupun eksternal, dalam rangka menilai external audit, in order to assess the adequacy of Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan related to the potential conflict of interest of theof the financial kecukupan pengendalian internal termasuk kecukupan internal controls, including the adequacy kepentingan Perseroan; dan Company, and proses pelaporan keuangan; dan reporting process, and i. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dandalam informasi i. Maintain the confidentiality of documents, data andin relation to f. Melakukan review dan usulan rangka pemberian f. Conducted review and gave proposal Perseroan. persetujuan Dewan Komisaris terhadap Rencana information ofapproval the Company by the Board of Commissioners for the Kerja dan Anggaran Perseroan Dari penugasan-penugasan yang telah diuraikan diatas, Komite Audit memberikan perhatian yang besar pada upaya peningkatan pengendalian internal, penerapan Etika Bisnis dan Etika Kerja serta memberikan saran perbaikan dan pendapat kepada Direksi Perseroan melalui Dewan Komisaris khususnya yang berkaitan dengan kebijakan, sistem dan tindak lanjut yang dilakukan oleh manajemen Perseroan.
Company's Business Plan and Budget From the assignments above, the Audit Committee gives considerable attention on improving internal controls, Business Ethics and Work Ethics implementation, as well as suggests improvement and gives opinions to the Company’s Board of Directors through the Board of Commissioners, especially related with the policy, system and follow up performed by the Company’s management. PT. Voksel Electric Tbk Annual Report 2012
44
PT. Voksel Electric Tbk Annual Report 2012
43
Disamping itu, Komite Audit juga memonitor kecukupan pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan Unit Audit Internal serta memastikan dengan Direksi bahwa tindak lanjut hasil pemeriksaan telah dilaksanakan sesuai dengan komitmen dari satuan kerja terkait agar risiko risiko penting dapat teridentifikasi, terukur dan dapat dimitigasi secara baik.
Besides, the Audit Committee also monitors the adequacy of the follow up results of the Internal Audit Unit, and ensures with the Board of Directors that the follow up of the examination results has been conducted in accordance with the commitment of the related unit, so that the important risks can be identified, measured and can be mitigated properly.
SEKRETARIS PERUSAHAAN Sekretaris Perusahaan bertugas memonitor perkembangan yang terjadi di Pasar Modal dan memberikan informasi penting yang berkaitan dengan keuangan dan kinerja Perseroan kepada publik serta memberikan saran kepada Direksi untuk mematuhi peraturan Pasar Modal, dan menjadi penghubung antara Perseroan dengan pihak-pihak di luar perusahaan, seperti pemegang saham, institusi pasar modal, bursa efek, media dan pihak lain yang terkait.
CORPORATE SECRETARY The Corporate Secretary monitors the development in the Capital Market and discloses important information regarding the Company’s financial statement and performance to the public. The Corporate Secretary provides the Board of Directors with suggestions to comply with the capital market regulation as well as becomes the liason/mediator with other parties, such as between the Company and Shareholders, Capital Market Institution, Stock Exchange, media and other related parties.
Sekretaris Perusahaan juga bertugas membuat risalah rapat Dewan Komisaris dan Direksi, mengadministrasikan dokumen-dokumen resmi dan menyampaikan laporan periodik secara tepat waktu, serta mengkoordinasikan penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Moreover, the Corporate Secretary is obligated to prepare minutes of BOC and BOD meeting, administer official documents, and is also responsible for on time periodic report submission and coordinating the General Shareholders Meeting (GSM).
Lianawati W., lahir pada tahun 1957. Lulus dari Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan (FKIP) Departemen Bahasa dari Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga pada tahun 1984, dan lulus dari Akademi Ilmu Sekretaris & Management Indonesia (ASMI) pada tahun 1987. Memulai kariernya sebagai Sekretaris Direksi di Perseroan pada tahun 1991–1994, kemudian menjadi Sekretaris Perusahaan di PT. Catur Sentosa Adiprana pada tahun 1994-1997 dan bergabung kembali dengan Perseroan sebagai Sekretaris Direksi pada tahun 1997 dan sejak tahun 1999 – 2013 menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan.
Lianawati W. was born in 1957. She graduated from Satya Wacana Christian University, Salatiga, Faculty of Education and Teaching, majoring in Language (FKIP) in 1984, and from Academy Secretary and Management Indonesia (ASMI) in 1987. She began her career as Secretary to Director in the Company in 1991-1994. In 1994-1997, she became the Corporate Secretary in PT Catur Sentosa Adiprana and joined the Company again as Secretary to Director in 1997. Since 1999-2013, she has been the Corporate Secretary.
PT. Voksel Electric Tbk Annual Report 2012
45
FUNGSI AUDIT INTERNAL INTERNAL AUDIT FUNCTION
46
KEPALA UNIT AUDIT INTERNAL Kepala Unit Audit Internal Perseroan dijabat oleh Pandapotan Damanik sejak tahun 2011.
HEAD OF INTERNAL AUDIT UNIT Since 2011, Pandapotan Damanik was appointed as Head of Internal Audit Unit of the Company.
PROFIL SINGKAT KEPALA UNIT AUDIT INTERNAL Pandapotan Damanik memulai karir sebagai Tax Consultant di dbi Consulting (Tax & Management Consultant) pada tahun 2003-2005, kemudian melanjutkan karir professional di bidang audit di Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Tjhajo & Rekan, afiliasi Crow Horwath International pada tahun 2005 2011 dengan posisi terakhir Audit Supervisor. Diangkat menjadi Kepala Unit Audit Internal oleh Presiden Direktur Perseroan dengan SK No. 09/VE/DIR/IV/ 2011.
HEAD OF INTERNAL AUDIT PROFILE Pandapotan Damanik began his career as Tax Consultant in dbi Consulting (Tax & Management Consultant) in 2003-2005. He continued his professional career in Public Accountant Office Kosasih, Nurdiyaman, Tjhajo & Partner, affiliate of Crow Horwath International in 2005-2011 with his last position as Audit Supervisor. He was appointed as Head of Internal Audit Unit of the Company based on SK No. 09/VE/DIR/IV/2011.
STRUKTUR UNIT AUDIT INTERNAL Struktur Audit Internal Perseroan berdasarkan Piagam Audit adalah sebagai berikut: • Unit Audit Internal secara struktural dipimpin oleh Kepala Unit Audit Internal • Kepala Unit Audit Internal ditunjuk dan diberhentikan secara langsung oleh Direktur Utama Perseroan setelah disetujui oleh Komisaris. • Kepala Unit Audit Internal bertanggung jawab secara langsung kepada Direktur Utama Perseroan.
STRUCTURE OF INTERNAL AUDIT UNIT Structure of the Company’s Internal Audit based on Audit Certificate is as follow: • Internal Audit Unit is structurally chaired by Head of Internal Audit Unit. • Head of Internal Audit Unit is directly appointed and discharged by the President Director with approval of Commissioner. • Head of Internal Audit Unit is directly responsible to President Director.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB AUDITOR INTERNAL Adapun tugas dan tanggung jawab Auditor Internal Perseroan adalah sebagai berikut: 1. Menyusun strategi dan rencana kerja audit serta rencana pengembangan kemampuan dan ketrampilan auditor berdasarkan “risk based audit” sejalan dengan pencapaian visi, misi dan strategi perusahaan secara umum. 2. Merencanakan, melaksanakan, mengarahkan, dan melaporkan realisasi kegiatan audit (operasional, compliance dan fraud) kepada Manajemen dengan tembusan kepada Direktur lain sesuai dengan tingkatan informasi. 3. Melaporkan hal-hal penting berkaitan dengan proses pengendalian internal, termasuk melaporkan/ merekomendasikan kemungkinan untuk melakukan peningkatan pada proses tersebut. 4. Melakukan pemantauan dan pengecekan atas pelaksanaan tindak lanjut atas hasil audit internal maupun eksternal. 5. Melakukan koordinasi kegiatan Unit Audit Internal dengan unit-unit kerja lain di PT Voksel Electric Tbk. dan pihak auditor eksternal berdasarkan penugasan manajemen. 6. Memberikan bantuan berupa masukan dalam penyempurnaan sistem, prosedur dan kebijakan yang diperlukan bagi tercapainya efisiensi dan keefektifan kegiatan dan pengendalian internal sehingga selaras dengan misi dan tujuan serta strategi perusahaan.
TASK AND RESPONSIBILITY OF INTERNAL AUDIT The Task and Responsibility of Internal Audit are as follows: 1. Prepare audit strategy and work plan as well as auditor ability and skill development plan based on “risk based audit” in line with the achievement of vision, mission and general strategy of the Company.
PT. Voksel Electric Tbk Annual Report 2012
2. Plan, perform, direct and report the realization of audit activity (operational, compliance and fraud) to the Management c.c. to related Directors according to the information stage. 3. Report important matters related to internal control process including report/recommend the possibility to improve the process. 4. Monitor and check the follow up action of internal and external audit result. 5. Coordinate Internal Audit Unit activity with other units in the Company and also external auditor based on task from the Management. 6. Give suggestions for the improvement of system, procedure, and policy to achieve efficiency and effectiveness of the activity and internal monitoring in line with the Company’s mission, objective and strategy.
7. Menyusun dan memperbaharui program audit quality development dan pengembangan sumber daya manusia untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit dari tim audit guna menjaga kualitasnya dan menghasilkan auditor yang professional 8. Menyelenggarakan administrasi untuk mendukung tertib administrasi dan pelaporan kegiatan Audit Internal.
7. Prepare and update ”Audit Quality Development” program and human resource development to evaluate the quality of audit activity from audit team to maintain its quality and produce professional auditor.
PELAKSANAAN TUGAS UNIT AUDIT INTERNAL Pada tahun 2012, divisi Audit Internal bekerja berdasarkan rencana audit tahunan yang telah mendapat persetujuan oleh Direktur Utama, sesuai dengan Piagam Audit Internal, berkonsentrasi pada transaksi material yang mengandung risiko potensial. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas, unit audit internal dalam menjalankan fungsinya telah melakukan audit berdasarkan risiko (risk based audit).
INTERNAL AUDIT UNIT PERFORMANCE In year 2012, Internal Audit division worked based on yearly audit planning approved by the President Director and according to the Internal Audit Certificate. Internal Audit concentrated on transactions which are material and contain potential risk. To increase efficiency and effectiveness, Internal Audit Unit has performed risk based audit.
Sepanjang tahun 2012, Unit Audit Internal telah menyelesaikan penugasan audit yaitu bagian Finance & Accounting, Purchasing, HRD (Human Resouce Departement), dan Production/Manufacturing. Dalam menjalankan tugas tersebut unit audit internal didukung dengan metode-metode sistematik, baik itu dalam penugasan pemeriksaan secara regular maupun khusus. Tujuan penugasan lebih dititik beratkan pada pengujian internal kontrol, selain itu juga dalam rangka menanamkan kesadaran akan pentingnya internal control pada Perseroan. Dengan pelaksanaan audit tersebut, Perseroan yakin bahwa seluruh kinerja Perseroan dapat terus dipertahankan dan dikembangkan.
During year 2012, Internal Audit Unit has completed audit task in Finance & Accounting, Purchasing, HRD (Human Resource Department) and Production/ Manufacturing. To perform the task, Internal Audit Unit is supported by systematic method in regular or specific examination. The aim of task is to emphasize on the internal control test and the importance of internal control in the Company. Through audit action, the Company believes that its performance will be maintained and continually improved.
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL Pengendalian internal merupakan suatu mekanisme pengawasan yang ditetapkan oleh Manajemen secara berkesinambungan yang bermanfaat: • untuk menjaga dan mengamankan harta kekayaan Perseroan. • untuk menjamin ketersediaan laporan yang akurat. • untuk meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan peraturan, perundangan yang berlaku. • untuk meningkatkan efektifitas kegiatan Perseroan dan meningkatkan efisiensi biaya Perseroan.
INTERNAL CONTROL SYSTEM Internal Control is a monitoring mechanism continuously set by the Management with advantages as follows:
Perseroan memiliki kerangka kerja pengendalian yang terdokumentasi, ditelaah dan diperbaharui secara berkala yang diselaraskan dengan ISO 9001 : 2008. Fokus dari pengendalian tersebut yaitu, mengidentifikasi, mengelola dan mengendalikan risiko dengan sebaik -baiknya. Pengendalian tersebut dirancang guna memberikan jaminan yang memadai. Pengendalian ini mencakup risiko operasional, financial, serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan. Pengendalian internal Perseroan didukung oleh penetapan standar profesionalisme dan integritas untuk operasional Perseroan. Untuk melakukan penilaian efektivitas pengendalian, unit audit internal secara berkala melaksanakan review terhadap sistem pengendalian internal yang ada pada setiap unit Perseroan.
The Company has framework for control which is documented, reviewed and renewed regularly in line with ISO 9001:2008. The focus of the control is to identify, manage and control the risk properly to ensure suitable assurance. The control includes operational and financial risks as well as compliance to laws. The Company’s internal control is supported by the standard professionalism and the Company’s operational integrity. To appraise the effectiveness of the control, internal audit unit regularly reviews the internal control system in each unit in the Company.
8. Perform administration to support orderly administration and report Internal Audit activity.
• Protect and secure the Company’s assets • Ensure the availability of accurate report • Improve compliance to valid regulations and laws • Increase effectiveness of the Company’s activity and increase cost efficiency.
PT. Voksel Electric Tbk Annual Report 2012
47
MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT
48
BERBAGAI RISIKO DAN PENGELOLAANNYA Manajemen risiko adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses manajemen. Seperti pada umumnya, Perseroan juga menghadapi berbagai risiko. Manajemen risiko merupakan bagian dari proses aktivitas Perseroan yang berjalan terus menerus.
VARIOUS RISKS AND THE MANAGEMENT Risk management is a cohesive part of the management process. In general, the Company also faces various risks. Risk management is part of the Company’s continuing activity process.
Manajemen Perseroan telah mengidentifikasi risiko risiko yang akan selalu dihadapi oleh Perseroan antara lain: • Risiko Nilai Tukar Valuta Asing • Risiko Harga • Risiko Kredit • Risiko Likuiditas
The Company’s management has identified the risks which are faced by the Company, as follows:
RISIKO NILAI TUKAR VALUTA ASING Sebagian pendapatan, harga pokok penjualan dan beberapa biaya Perseroan dalam valuta asing. Dalam hal untuk meminimalkan risiko fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap kurs valuta asing, seperti Dolar Amerika Serikat (USD), Perseroan memasuki kontrak swap nilai tukar mata uang asing dengan lembaga keuangan internasional.
Foreign Exchange Risk Some of the Company’s revenue, cost of goods sold and expenses are denominated in foreign currency. To minimize risk of fluctuation Rupiah against foreign currency like USD, the Company implements swap contract of foreign currency in international financial institution.
RISIKO HARGA Risiko harga adalah risiko kerugian finansial yang disebabkan pergerakan harga komoditas bahan baku produksi Perseroan. Perseroan menghadapi risiko harga akibat perubahan harga dimasa yang akan datang untuk rencana pembelian aluminium dan tembaga dengan kandungan tinggi (High Concentrate Aluminum and Copper).
PRICE RISK Price risk is financial loss risk caused by the fluctuation of raw materials price. The Company faces price risk due to the fluctuation of materials price in the future for purchase planning of high concentrate Aluminum and Copper.
Oleh sebab itu, Perseroan menggunakan kontrak komoditas berjangka (jual-beli) dengan lembaga lembaga keuangan internasional sehubungan dengan adanya risiko perubahan harga bahan baku tersebut. Perseroan yakin telah mengurangi beberapa risiko perubahan harga komoditas di masa yang akan datang.
Therefore, the Company implements hedging raw materials with international financial institution in relation to raw material price risk. The Company has minimized the risk of commodity price fluctuation in the future.
RISIKO KREDIT Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan kepada Perseroan jika pelanggan gagal untuk memenuhi liabilitas sesuai kontrak. Perseroan mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan batas-batas risiko yang dapat diterima bagi setiap pelanggannya.
CREDIT RISK Credit risk is financial loss risk faced by the Company if the customers fail to pay the liabilities as per contract. The Company manages and controls the credit risk by setting credit limit to its customers.
Perseroan melakukan hubungan bisnis hanya dengan pihak ketiga yang memiliki reputasi dan kredibel. Perseroan dan Entitas Anak juga mempunyai kebijakan yang mengharuskan setiap pelanggannya untuk melalui prosedur verifikasi kredit. Selain itu, jumlah piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko kerugian penurunan nilai.
The Company builds business relationship with reputable and credible third party. The Company and its subsidiaries also have policy for their customers to fulfill verification credit procedure. Besides, the Company also continuously monitors accounts receivable amount to minimize loss risk caused by depreciated value.
PT. Voksel Electric Tbk Annual Report 2012
• • • •
Foreign Exchange Risk Price Risk Credit Risk Liquidity Risk
RISIKO LIKUIDITAS Risiko likuiditas adalah risiko bahwa Perseroan akan mengalami kesulitan dalam pencairan dana untuk memenuhi komitmen terkait dengan instrumen keuangan. Kebijakan Perseroan adalah untuk secara teratur memantau kebutuhan likuiditas saat ini dan masa depan untuk memastikan bahwa Perseroan mempunyai cadangan uang tunai yang cukup untuk memenuhi kebutuhan likuiditas dalam jangka pendek serta jangka panjang.
LIQUIDITY RISK Liquidity risk happens when the Company faces difficulty in cash liquidity to fulfill its commitment related to financial instrument. The Company regularly monitors fund liquidity for current and future need to ensure cash availability in short term and long-term.
PERKARA PENTING YANG SEDANG DIHADAPI PERSEROAN Sampai dengan laporan ini dibuat, Perusahaan tidak sedang menghadapi perkara penting.
IMPORTANT MATTERS INVOLVED BY THE COMPANY
ETIKA BISNIS DAN ETIKA KERJA PERSEROAN Perseroan meyakini bahwa kesuksesan organisasi saat ini akan meningkat jika pengelolaan manajemen Perseroan sesuai dengan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, oleh sebab itu manajemen Perseroan telah memutuskan untuk menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik, Good Corporate Governance (“GCG”) sebagaimana tersirat dalam Pelaksanaan Etika Bisnis dan Etika Kerja.
THE COMPANY’S BUSINESS AND WORK ETHICS The Company believes that today’s organization will be successful, if the Company’s management is in accordance with good corporate governance, and therefore Voksel management has decided to apply the principles of Good Corporate Governance as contained in the implementation of Business Ethics and Work Ethics.
Sejak awal tahun 2010, Perseroan telah memiliki panduan dalam berperilaku yang dituangkan dalam Etika Bisnis dan Etika Kerja atau yang dikenal dengan “EBEK” di lingkungan Perseroan. EBEK merupakan pedoman sikap, perilaku dan cara kerja insan Voksel yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas Voksel secara keseluruhan dalam mengembangkan usaha yang berkelanjutan.
Since the beginning of 2010, the Company has a guideline of conduct stated in the Business Ethics and Work Ethics, known as "EBEK" in a corporate environment. “EBEK” is a guideline of attitudes, behaviors and working ways of all employees which is expected to improve the overall quality of Voksel in developing a sustainable business.
ETIKA BISNIS Prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik yang dijalankan adalah Accountability, Reliability, Responsibility dan Fairness. Melalui prinsip-prinsip ini yang juga sesuai dengan Nilai-nilai dasar Voksel, di harapkan agar manajemen dan karyawan Voksel terdorong untuk berperilaku secara professional, transparan dan efisien dalam menjalankan aktivitas dan kegiatannya serta selalu tunduk pada ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan konsisten dengan standard bisnis dan etika profesional.
BUSINESS ETHICS Principles of Good Corporate Governance are Accountability, Reliability, Responsibility and Fairness. Through these principles and according to Voksel Core Values , the management and Voksel employees are expected to behave in a professional, transparent and efficient way in running activities and always comply with the laws and regulations. In addition, they should be consistent with business standard and professional Ethics.
Adalah tugas seluruh Komisaris, Direksi, Karyawan, ataupun yang bekerja di Entitas Anak ataupun agen atau perwakilan yang bertindak atas nama Perseroan diwajibkan untuk melaksanakan seluruh tugas dan pekerjaannya sesuai dengan kebijakan yang dimuat dalam Pelaksanaan Etika Bisnis ini, serta melaporkan jika terjadi Penyimpangan atas pelaksanaan Etika Bisnis ini.
It is the duty of all Commissioners, Directors, Employees, or anyone who works in subsidiary companies or agents or representatives acting on behalf of the Company to carry out all the tasks and work in accordance with the policies contained in the Implementation of Business Ethics, as well as to report any violations against Business Ethics implementation.
To the time of this report, the Company is not facing any important matters.
PT. Voksel Electric Tbk Annual Report 2012
49
50
Laporan bisa melalui Telephone, fax, PO.Box, e-mail atau media lainnya yang dapat dilakukan dengan “tanpa nama” (anonymously), atau jika seseorang mau melaporkan Penyimpangan ini dengan memberitahu nama dan identitas mereka, Perseroan yang menangani laporan tersebut akan menjaga sepenuhnya rahasia pelapor tersebut.
Reports can be via Telephone, fax, PO.Box, e-mail or other media with "no name" (anonymously). If someone is willing to report about the violation and mention his/her name and identity, the Company will keep it strictly confidential.
ETIKA KERJA Etika kerja menjelaskan bagaimana seharusnya seorang karyawan bersikap, berperilaku, dan berhubungan dengan pihak – pihak di dalam Perseroan. Akumulasi sikap, perilaku, cara berhubungan dan bagaimana proses kerja dilaksanakan, akan membangun “Budaya Kerja” yang merupakan salah satu elemen penting dalam Perseroan.
WORK ETHICS The work ethics explains how an employee should behave, conduct and communicate with all parties in the Company. Accumulation of attitudes, behavior, way of communicate and how to implement the work process, will build a "Culture of Work", which is one important element in the Company.
Etika kerja meliputi hal – hal berikut: • Sikap Karyawan dalam Perseroan. • Sikap Karyawan dengan wewenang dan jabatannya di Perseroan. • Hubungan Karyawan dengan Atasan dan Bawahannya. • Hubungan Karyawan dengan Sesama Karyawan.
The work ethic covers the followings: • The Employee attitude in the Company • The Employee attitudes in accordance with his/her authority and position in the Company • The Employee Relationship with Superiors and subordinates • Employee Relationship with Fellow Employees
Dalam rangka Penerapan Etika Bisnis dan Etika Kerja perlu diperhatikan hal – hal sebagai berikut: 1. Membangun Commitment, Involvement, dan Leadership pimpinan baik di kalangan Komisaris, Direksi, Manajemen, maupun kelompok kerja Karyawan. 2. Mensosialisasikan Etika Bisnis ini dalam New Employee Orientation Program (NEOP) dan penyegaran secara berkala bagi seluruh lapisan pada setiap bagian. 3. Mengakui penerapan etika sebagai bagian tidak terlepaskan dari praktik bisnis dan penilaian karya seluruh Karyawan. 4. Mengembangkan pedoman Pelaksanaan Etika Bisnis yang sudah ada dan menjabarkan lebih lanjut menjadi berbagai Kebijakan dan Peraturan Perseroan. 5. Melengkapi Peraturan Perseroan dengan sanksi atas pelanggaran dan membangun sistem agar dapat dipantau penerapan Etika Bisnis ini.
In order to implement the Business & Work Ethics, it is must to consider the followings: 1. Build the Commitment, Involvement and good Leadership among the Board of Commissioners, Directors, Management, or a group of employees. 2. Socialize the Business Ethics in the New Employee Orientation Program (NEOP) and as a periodic event for all layers in each section. 3. Recognize about the implementation of Ethics as part of the business practice and assessment of the work of all employees. 4. Develop guidelines for existing Business Ethics implementation and describe further a variety of the Policies and Rules of the Company. 5. Complete the Company’s Rules with sanctions for violations and establish systems to monitor the implementation of Business Ethics.
“EBEK” telah mengikat para insan Perseroan dalam suatu komitmen bersama yang oleh karenanya setiap insan Voksel diwajibkan untuk memberikan pernyataan kepatuhan pribadinya dengan menandatangani lembar di Buku “EBEK” yang hal mana juga dilakukan bersama sama oleh Direksi dan Dewan Komisaris.
"EBEK" has bounded all employees with the commitment; therefore, it is required to provide a statement of compliance with the signed sheet in "EBEK" book which is also carried out by the Board of Directors and Board of Commissioners.
PT. Voksel Electric Tbk Annual Report 2012
Cables for All Industries
PT. Voksel Electric Tbk Annual Report 2012
51
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERSEROAN 2012 CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) 2012
52
Perseroan telah berdiri selama kurang lebih 41 tahun dan terus berkembang sampai dengan saat ini. Pada tahun 2012, Perseroan semakin aktif mengajak dan melibatkan peran-serta masyarakat secara langsung dalam program – program sosialnya sehingga tujuan Perseroan tepat sasaran dan sesuai kebutuhan masyarakat. Perseroan berkomitmen untuk menjalankan berbagai kegiatan / program dalam rangka menciptakan keseimbangan serta wujud Tanggung Jawab Sosial Perseroan.
The Company has been established for over 41 years and will continue growing. In 2012, the Company actively invited and involved the community to directly participate in its social programs, to achieve appropriate and suitable objective that the community needs. The Company is committed to conduct various activities/programs to create the balance as the action of Corporate Social Responsibility.
Melalui program sosial CSR perusahaan, terdapat empat pihak yang harus diperhatikan oleh Perseroan yaitu karyawan dari Perseroan tersebut, masyarakat sekitar lokasi Perseroan, pemerintah pusat dan daerah, serta lingkungan di lokasi kegiatan Perseroan, sebagaimana peranan Perseroan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Through CSR, the Company puts its concern in four parties which are the Company’s employees, the surrounding community, the Central and Regional Government and the environment surrounding the Company’s location. It is the Company’s responsibility to increase the quality of human resource.
CSR merupakan bagian kegiatan yang penting, karena tanpa dukungan dari masyarakat di sekitar lokasi Perseroan, operasional tidak akan berjalan dengan lancar dan berbagai macam gangguan, blokade dan mungkin demonstrasi akan selalu mewarnai kegiatan operasional Perseroan.
Without the support from the community around the Company’s location, the Company’s operations will not run smoothly, and there will be many disturbance, blockade and demonstration which may affect the Company’s operational activities. That is why CSR is an important activity for the Company.
Berdasarkan hal tersebut, PT Voksel Electric Tbk. diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif bagi kehidupan masyarakat melalui program-program CSR-nya. Beberapa kegiatan CSR yang telah dilaksanakan oleh PT Voksel Electric Tbk. antara lain sebagai berikut:
Regarding to all those things above, PT Voksel Electric Tbk. is expected to give positive contribution for the living community through its CSR’s programs. The followings are some of CSR activities that have been implemented by PT Voksel Electric Tbk.:
1. LINGKUNGAN HIDUP PT Voksel Electric Tbk. yakin bahwa lingkungan dan Perseroan adalah dua elemen yang tidak dapat terpisahkan. Pemberian manfaat kepada lingkungan merupakan wujud tanggung jawab Perseroan karena keberadaan Perseroan yang hidup berdampingan dengan lingkungan mewajibkan Perseroan untuk menjaga lingkungan dalam mewujudkan tujuan Perseroan.
1. THE LIVING ENVIRONMENT PT Voksel Electric Tbk. believes that the environment and the Company are two elements that are inseperable. Giving benefits towards the environment is the Company’s responsibility because the Company must take care of the environment in order to achieve the Company’s objectives considering its existence around the environment.
Dalam kegiatan operasional, Perseroan menggunakan material yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang. Penggunaan kertas secara bolak balik juga diikutsertakan dalam operasional pekerjaan sehari-hari yang menunjang pelestarian lingkungan hidup. Dalam hal penghematan energi, Perseroan mengganti seluruh penerangan di pabrik dan kantor dengan lampu jenis LED (Light Emiting Diode) yaitu teknologi lampu solid state yang diaplikasikan sebagai general lighting menggantikan teknologi lampu yang sebelumnya, dimana Lampu-Led ini menawarkan lampu yang jauh lebih hemat listrik dengan usia hidupnya (lifetime) yang sangat panjang.
The Company uses eco-friendly material that can be recycled in its operational activity. The use of papers back and forth in its daily operational activity is to preserve the living environment. In terms of energy savings, the Company replaces all the factory and office lighting with LED (Light Emitting Diode) lamps, solid state lamp technology, that is applicable as general lighting to replace the previous technology with lower electricity costs and longer lifetime period.
PT Voksel Electric Tbk. Annual Report 2012
Perseroan memiliki komitmen yang tinggi untuk melakukan pencegahan terhadap pencemaran lingkungan. Seiring dengan komitmen tersebut, Perseroan telah memperoleh sertifikat ISO-14001.
The Company has a great commitment to prevent environmental pollution, where the Company has obtained Certificate ISO – 14001.
2. PRAKTIK KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN DAN KEMASYARAKATAN Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah nilai utama yang harus diperhatikan dalam kegiatan operasional PT Voksel Electric Tbk. Tujuan utama dalam penerapan keselamatan dan kesehatan kerja adalah mencegah terjadinya kecelakaan yang berakibat fatal dan cidera serta kerusakan aset-aset Perseroan. Dalam upaya melindungi dan mencegah terjadinya kecelakaan dan kerusakan akibat kegiatan, manajemen PT Voksel Electric Tbk, berkomitmen untuk menerapkan dan terus meningkatkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja . Seiring dengan komitmen tersebut, Perseroan telah memperoleh OHSAS-18001 pada bulan Januari 2010.
2. LABOR, HEALTH AND SOCIAL PRACTICES
Pelatihan adalah setiap usaha untuk memperbaiki performansi pekerja pada suatu pekerjaan tertentu yang sedang menjadi tanggung jawab karyawan, atau satu pekerjaan yang ada kaitannya dengan pekerjaan karyawan. Pelatihan harus didesain untuk mewujudkan tujuan-tujuan organisasi yang ada pada waktu yang bersamaan juga mewujudkan tujuan-tujuan dari para karyawan. Pengembangan (development) menunjuk kepada kesempatan-kesempatan belajar (learning opportunities) yang didesain guna membantu pengembangan para karyawan. Dalam hal ini, Perseroan memberikan pelatihan – pelatihan kepada karyawannya seperti dengan mengikuti seminar, pelatihan-pelatihan baik itu di dalam maupun di luar negeri yang sesuai dengan bidang karyawan itu sendiri. Perseroan mendukung adanya pengembangan karir bagi karyawannya.
Training is every effort to improve the employee’s performance on his/her current position, or related work. Training should be designed to realize organizational objectives and employees’ objectives at the same time. Development refers to learning opportunities that are designed to develop the employees’ skills. The Company provides trainings to its employees, such as seminar, domestic or abroad trainings that are suitable with the employee’s field of work. The Company also supports the career development for its employees.
3. PENGEMBANGAN SOSIAL & KEMASYARAKATAN Program Sosial & Kemasyarakatan bertujuan untuk memberdayakan potensi ekonomi masyarakat sekaligus mewujudkan komitmen Perseroan untuk bersama-sama menciptakan kualitas hidup yang lebih baik bagi masyarakat. Program ini merupakan pemberian bantuan berupa bantuan fisik maupun non-fisik dengan jangkauan wilayah yang lebih luas.
3. SOCIAL AND COMMUNITY DEVELOPMENT The purpose of Social and Community program is to empower the community’s economic potential and to realize the Company’s commitment as well to create better quality of life for the community. This program is to give both physical and non-physical aids with a wider coverage area.
Pada tahun 2012, pelaksanaan program tersebut banyak digunakan untuk kepentingan masyarakat. Partisipasi Perseroan tersebut disalurkan dalam bentuk pemberian donasi/bantuan ke wilayah sekitar Perseroan. Pada acara keagamaan (Idul Adha 2012), Perseroan memberikan santunan 1 ekor sapi senilai Rp 15 juta, untuk disumbangkan kepada rakyat sekitar.
In 2012, the implementation of the above programs was used for the community’s interest. The Company participates to give donation around the Company’s area. On the religion ceremony (Idul Adha 2012), the Company donated one cow of Rp 15 million for the community.
Dalam rangka pengembangan di bidang sosial, Perseroan memberdayakan masyarakat di sekitar Perseroan sebagai salah satu aset Perseroan. Perseroan juga turut berpartisipasi dalam rangka membantu memperbaiki prasarana pendidikan di sekolah-sekolah sekitar Perseroan.
In the social field, the Company empowers the community around the Company as one of the Company’s assets. The Company has participated to improve educational infrastructure in the schools around the Company’s area.
Occupational safety and health are the most important values that PT Voksel Electric Tbk. should pay attention on its operational activities. The main purpose for applying occupational safety and health is to prevent from fatal accidents and injuries, as well as the damage of the Company’s assets. In order to protect and prevent accidents and damages caused by the activity, the management of PT Voksel Electric Tbk. is committed to apply and enhance the Occupational Safety and Health Management System. Along with its commitment, the Company has received OHSAS-18001 Certificate on January 2010.
PT Voksel Electric Tbk. Annual Report 2012
53
54
4. TANGGUNG JAWAB PRODUK Dalam hal ini, Perseroan harus menjamin bahwa produknya dalam keadaan baik pada saat pembelian sehingga bisa dipakai dengan aman. Selain harus menjamin keamanan produk, Perseroan juga mempunyai kewajiban lain terhadap konsumen yaitu, kualitas produk, harga, dan pemberian label serta pengemasan.
4. PRODUCT RESPONSIBILITY The Company has to guarantee that the product is in a good condition at the time of purchase, so that it is safe to use. Besides product safety guarantee, the Company has another responsibility towards the consumers, which are product quality, price, labeling and packaging.
Dengan kualitas produk, disampaikan bahwa produk sesuai dengan apa yang disepakati antara Perseroan dan konsumen. Konsumen berhak atas produk yang berkualitas, karena ia membayar untuk itu dan Perseroan berkewajiban untuk menyampaikan produk yang berkualitas.
By the product quality, the product is matched with what has been agreed by the Company and the consumers. Consumers have the rights for the best product quality, since they have paid for it, and the Company has the responsibility to deliver quality products.
Perseroan selalu menjunjung tinggi kualitas produknya dan apabila ada keluhan dari konsumen, maka Perseroan dengan segera akan mencari tahu dimana letak dari kesalahan itu sendiri dan segera mencari solusi serta menyelesaikan permasalahannya.
The Company should maintain its product quality, and if there are any complaints from the consumer, the Company will take action to figure out the mistakes and find out the solution to resolve the problems as soon as possible.
PT Voksel Electric Tbk. Annual Report 2012
On Time Delivery
PT Voksel Electric Tbk. Annual Report 2012
55
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2012 PT VOKSEL ELECTRIC Tbk. STATEMENT LETTER FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS REGARDING THE RESPONSIBILITY FOR PT VOKSEL ELECTRIC Tbk. 2012 ANNUAL REPORT.
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Voksel Electric Tbk. tahun 2012 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan.
We the undersigned declare that all information in the Annual Report 2012 of PT Voksel Electric Tbk. for the year 2012 has been completely disclosed and we are responsible for the accuracy of the Company Annual Report 2012 content.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
We certify the accuracy of this statement.
Jakarta, April 2013
Dewan Komisaris / Board of Commissioners
Kumhal Djamil
Christianto Wibisono
Komisaris Utama / President Commissioner Komisaris Independen / Independent Commissioner
Komisaris Independen / Independent Commissioner
Hardi Sasmita
Akihisa Takizawa
Michael Tjandrawinata
Komisaris / Commissioner
Komisaris / Commissioner
Komisaris / Commissioner
Dewan Direksi / Board of Directors
Linda Lius
Heru Gondokusumo
Direktur / Director
Direktur Utama / President Director
56
PT Voksel Electric Tbk. Annual Report 2012
Fumiaki Nakajima
Muliany Anwar
Tan Yong Han
Direktur / Director
Direktur / Director
Direktur / Director
LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL STATEMENTS PT VOKSEL ELECTRIC Tbk. DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 PT VOKSEL ELECTRIC Tbk. AND SUBSIDIARIES Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011
DAFTAR ISI TABLE OF CONTENT SURAT PERNYATAAN DIREKSI DIRECTORS’ STATEMENT LETTER LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITORS‘ REPORT LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME
01
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME
03
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
04
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
05
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
06
LAMPIRAN I - V ATTACHMENT I - V
82
PT Voksel Electric Tbk. Annual Report 2012
57
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah)
Catatan/ Notes
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
2012
2011*)
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Dana yang terbatas penggunaannya Piutang usaha Pihak ketiga (setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai 2012 : Rp8.536.342.417 dan 2011 : Rp8.473.537.816) Pihak berelasi Piutang lain-lain Piutang derivatif Persediaan Pajak dibayar di muka Aset lancar lainnya
ASSETS
156.850.174.509
132.922.679.125
2e,6 2e,2s,7
162.364.043
206.803.784.203
763.562.463.001 11.244.795.715 100.188.001.023 12.678.543.456 321.885.974.691 25.984.723.146 38.060.313.256
540.308.121.442 45.716.157.954 59.992.367.012 23.793.980.731 316.069.391.959 13.766.157.891 18.004.014.956
Restricted fund Trade receivables Third parties (net off allowance for impairment losses 2012 : Rp8,536,342,417 and 2011 : Rp8,473,537,816) Related parties Other receivables Derivative receivables Inventories Prepaid taxes Other current assets
1.430.617.352.840
1.357.376.655.273
Total Current Assets
6.466.872.807 5.000.000.000 11.133.269.918
7.668.130.845 3.035.350.813
232.745.037.636
193.288.855.939
83.603.398 12.032.218.872
116.222.230 11.553.947.137
NON CURRENT ASSETS Deferred tax assets Investment in shares of stock Projects in progress Fixed assets (net off accumulated depreciation 2012 : Rp326,676,235,364 and 2011 : Rp293,354,415,005) Unused fixed assets from discontinued operation (net off accumulated depreciation 2012 : Rp3,093,144,686 and 2011 : Rp3,060,525,854) Non current other assets
267.461.002.631
215.662.506.964
Total Non-Current Assets
1.698.078.355.471
1.573.039.162.237
TOTAL ASSETS
2e,8 2e,9 2g,10 2m,20a 11
Total Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan 2m,20d Penyertaan saham 2f,13 Proyek dalam pelaksanaan 2u,12 Aset tetap (setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing sebesar 2012 : Rp326.676.235.364 dan 2011 : Rp293.354.415.005) 2i,14 Aset tetap yang tidak digunakan dari operasi yang dihentikan (setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing sebesar 2012 : Rp3.093.144.686 dan 2011 : Rp3.060.525.854) 2j,15 Aset tidak lancar lainnya 16 Total Aset Tidak Lancar TOTAL ASET
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents
2d,2e,5
*) Setelah direklasifikasikan
*) After reclassification
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form integral part of these consolidated financial statements
1
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah)
Catatan/ Notes
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
2012
2011*)
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank 2e,17 Utang usaha 2e,2s,18 Pihak ketiga Pihak berelasi Utang lain-lain 2e,19 Utang pajak 2m,20b Biaya masih harus dibayar 2e,21 Uang muka pelanggan 22 Pinjaman jangka panjang jatuh tempo dalam waktu satu tahun - Utang sewa guna usaha 2e,2t,23,39 - Utang pembiayaan konsumen 2e,24,39 Total Liabilitas Jangka Pendek
127.060.385.578
278.283.205.689
760.181.363.300 30.196.074.310 67.779.218.899 8.943.568.259 4.732.267.289 71.958.000.540
546.951.902.491 119.986.619.269 43.986.127.180 7.608.088.058 8.151.101.086 46.980.433.580
1.378.794.475 248.160.359
2.425.916.559 179.678.667
CURRENT LIABILITIES Bank loans Trade payables Third parties Related parties Other payables Tax payables Accrued liabilities Deposits from customers Current maturities of long-term loans - Finance leases payables - Consumer financing payables
1.072.477.833.009
1.054.553.072.579
Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun - Utang sewa guna usaha 2e,2t,23,39 - Utang pembiayaan konsumen 2e,24,39 Liabilitas imbalan kerja 2q,25
1.410.751.427 167.142.151 20.956.576.137
1.632.463.173 243.080.288 19.965.043.707
Long-term loans - net of current maturities - Finance leases payables - Consumer financing payables Employees’ benefits liabilities
Total Liabilitas Jangka Panjang
22.534.469.715
21.840.587.167
Total Non-Current Liabilities
1.095.012.302.724
1.076.393.659.746
TOTAL LIABILITIES
415.560.259.500 940.000.000 185.409.605.837 1.153.198.004
415.560.259.500 940.000.000 78.413.771.168 1.153.198.004
EQUITY Equity attributable to owners of the parent entity Common share capital - par value Rp500 per shares Authorized - 2,000,000,000 shares Issued and fully paid 831,120,519 shares Additional paid in-capital Retained earnings Others reserve
Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada : Pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali
603.063.063.341 2.989.406
496.067.228.672 578.273.819
Total equity attributable to : Owners of the parent entity Non-controlling interest
Total Ekuitas
603.066.052.747
496.645.502.491
Total Equity
1.698.078.355.471
1.573.039.162.237
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
TOTAL LIABILITAS EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - nilai nominal Rp500 per saham Modal dasar - 2.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 831.120.519 saham Agio saham Saldo laba Cadangan lainnya
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
26
30
NON-CURRENT LIABILITIES
*) Setelah direklasifikasikan
*) After reclassification
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form integral part of these consolidated financial statements
2
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah)
Catatan/ Notes
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
2012
2011
PENJUALAN BERSIH
2k,31 2.484.172.510.398
BEBAN POKOK PENJUALAN
2k,32 (2.112.066.541.490) (1.711.066.779.583)
LABA KOTOR BEBAN USAHA Beban penjualan Beban umum dan administrasi Beban bunga Rugi selisih kurs - bersih Laba atas penjualan aset tetap Keuntungan (kerugian) atas transaksi kontrak derivatif Beban lain-lain, bersih Penghasilan bunga
2k,33 2k,34 2l
Total beban usaha LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Pajak kini Pajak tangguhan
2.014.608.187.195
NET SALES COST OF GOODS SOLD
372.105.968.908
303.541.407.613
GROSS PROFIT
(87.177.882.872) (67.689.230.985) (19.048.656.469) (26.122.026.758) 8.969.964.752
(78.691.845.882) (49.540.254.521) (20.296.966.622) (5.990.939.556) 8.391.285.745
6.775.840.074 (3.870.051.087) 711.303.565
(8.955.468.830) (7.976.732.486) 415.865.351
OPERATING EXPENSES Selling expenses General and administrative expenses Interest expense Foreign exchange loss - net Gain on sale of fixed assets Gain (loss) on derivatives and hedging contracts Other expense, net Interest income
(187.450.739.780)
(162.645.056.800)
Total operating expenses
184.655.229.128
140.896.350.813
PROFIT BEFORE INCOME TAX
(36.433.396.800) (1.201.258.037)
(31.381.327.289) 1.106.004.523
INCOME TAX BENEFITS (EXPENSES) Current tax Deferred tax
Total beban pajak penghasilan
(37.634.654.837)
(30.275.322.765)
Total income tax expenses
LABA BERSIH
147.020.574.291
110.621.028.048
NET INCOME
-
-
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
147.020.574.291
110.621.028.048
COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
2m,20c 2m,20d
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN Laba Komprehensif yang Dapat Diatribusikan Kepada : Pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali
146.894.619.622 125.954.669
110.546.891.727 74.136.321
Comprehensive Income Attributable to : Owners of the parent entity Non-controlling interest
LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
147.020.574.291
110.621.028.048
COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
133,01
NET INCOME ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF THE PARENT ENTITY BASIC EARNINGS PER SHARE
LABA BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK PER SAHAM, DASAR
36
176,74
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form integral part of these consolidated financial statements
3
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah) Saldo Laba (Rugi)/ Retained earnings (Deficits)
Agio Saham/ Additional Paid-in capital
Modal Saham/ Share capital Saldo per 31 Desember 2010
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
Cadangan Lainnya/ Others reserve
Kepentingan Non Pengendali/ Non-controling Interest
Jumlah/ Total
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
415.560.259.500
940.000.000
(32.133.120.559)
1.153.198.004
385.520.336.945
504.137.498
-
-
110.546.891.727
-
110.546.891.727
74.136.321
415.560.259.500
940.000.000
78.413.771.168
1.153.198.004
496.067.228.672
578.273.819
496.645.502.491
Balance as of December 31, 2011
Laba komprehensif tahun berjalan
-
-
146.894.619.622
-
146.894.619.622
125.954.669
147.020.574.291
Comprehensive income for the year
Tambahan setoran modal anak
-
-
-
-
-
97.000.000
97.000.000
Additional paid in capital
Pengaruh perubahan ekuitas Entitas Anak
-
-
-
-
-
(803.239.082)
(803.239.082)
Effect from changes of equity in Subsidiaries
Penyesuaian kepentingan non pengendali
-
-
(5.000.000)
-
(5.000.000)
5.000.000
Pembayaran dividen
-
-
(39.893.784.953)
-
(39.893.784.953)
-
415.560.259.500
940.000.000
Laba komprehensif tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2011
Saldo per 31 Desember 2012
185.409.605.837
1.153.198.004
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
603.063.063.341
2.989.406
386.024.474.443
Balance as of December 31, 2010
110.621.028.048 Comprehensive income for the year
(39.893.784.953) 603.066.052.747
Adjustment of non-controlling interest Payment of dividend Balance as of December 31, 2012
The accompanying notes form integral part of these consolidated financial statements
4
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah)
Catatan/ Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan dan lainnya Pembayaran kas kepada pemasok, karyawan dan lainnya
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
2012
3.042.312.053.493
2011
1.859.392.342.628
(2.704.862.941.639) (1.577.557.807.755)
Kas dihasilkan dari aktivitas operasi Penerimaan dari pendapatan bunga Penerimaan dari restitusi pajak Pembayaran pajak - bersih Pembayaran beban bunga Pembayaran untuk kegiatan operasi lainnya - bersih Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi
337.449.111.854 705.163.512 6.731.362.350 (69.418.852.034) (18.618.034.971)
281.834.534.872 280.428.226 14.742.199.251 (41.168.814.606) (20.129.710.362)
(152.065.239.413)
(97.544.318.956)
104.783.511.298
138.014.318.424
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts from customers and others Cash paid to suppliers, employees and others Cash provided from operating activities Receipts from interest income Receipt from tax refund Payments of taxes - net Payments of interest expense Payments for other operating activities - net Net cash provided by operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penjualan aset tetap Penerimaan (penempatan) deposito berjangka - bersih Pembelian aset tetap
12.292.995.000
23.299.595.455
70.000.000.000 (72.888.141.724)
(69.895.500.000) (9.786.545.597)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of fixed assets Receive (placements) of time deposits - net Acquisitions of fixed assets
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi
9.404.853.276
(56.382.450.142)
Net cash provided by (used in) investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan (pembayaran) utang bank - bersih Kenaikan (penurunan) dana yang terbatas penggunaannya Pembayaran utang sewa guna usaha dan pembiayaan konsumen Pembayaran dividen Kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(3.210.703.213) (39.626.427.449)
(2.141.907.647) -
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds (payment) from bank loans - net Increase (decrease) in restricted funds Principal repayments under finance leases and consumer financing Payment of dividen
(57.418.530.613)
(362.598.522)
Net cash used in financing activities
(151.222.820.111)
121.253.969.508
136.641.420.160
(119.474.660.383)
56.769.833.961
81.269.269.760
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
Pengaruh selisih kurs kas dan setara kas
(32.842.338.577)
14.443.286.281
Foreign exchange effect on cash and cash equivalents
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
132.922.679.125
37.210.123.084
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
156.850.174.509
132.922.679.125
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
694.577.998 156.155.596.511
701.586.470 132.221.092.655
Cash and cash equivalents at end of year consist of : Cash Banks
156.850.174.509
132.922.679.125
Total
Saldo kas dan setara kas pada akhir tahun terdiri dari : Kas Bank Total
5
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form integral part of these consolidated financial statements
5
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM a.
1.
Pendirian dan Informasi Umum
GENERAL a.
Establishment and General Information
PT Voksel Electric Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Jakarta berdasarkan akta notaris Rachmat Santoso, S.H., No. 58 tanggal 19 April 1971, pengganti notaris Ridwan Suselo, S.H. Akta pendirian tersebut telah diubah dengan akta notaris Ridwan Suselo, S.H., No. 46 dan 85 masing-masing tanggal 16 Oktober dan 20 Desember 1971. Akta pendirian dan perubahannya tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. JA 5/219/17 tanggal 24 Desember 1971 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 99, Tambahan No. 893 tanggal 11 Desember 1973. Pada tahun 1989, Badan Koordinasi Penanaman Modal menyetujui perubahan status Perusahaan dari Penanaman Modal Dalam Negeri(PMDN) menjadi Penanaman Modal Asing (PMA). Berdasarkan akta notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., No. 21, tanggal 17 Maret 2006, Perusahaan mengajukan perubahan anggaran dasar antara lain sehubungan dengan peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan. Perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. C-11987.HT.01.04.TH.2006 tanggal 27 April 2006. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir adalah perubahan anggaran dasar yang disesuaikan dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Bapepam No : IX.J.1 tanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perusahaan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik. Perubahan ini telah termaktub dalam akta notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., No. 31, tanggal 8 Agustus 2008 dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-88902.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 21 November 2008.
PT Voksel Electric Tbk (the “Company”) was established based on notarial deed No. 58 dated April 19, 1971 of Rachmat Santoso, SH, a substitute notary to Ridwan Suselo, SH. The deed of establishment was amended by notarial deeds No. 46 and 85 of Ridwan Suselo SH, dated October 16 and December 20, 1971, respectively. The deed of establishment and its related amendments were approved by the Ministry of Justice in its decision letter No. JA-5/219/17 dated December 24, 1971, and was published in the State Gazette No. 99, Supplement No. 893 dated December 11, 1973. In 1989, the Capital Investment Coordinating Board approved the change in the Company’s status from a domestic to a foreign capital investment entity. Based on the Notarial Deed No. 21 dated March 17, 2006 of Poerbaningsih Adi Warsito SH, the Company’s Articles of Association was amended in relation to the addition of authorized and issued share capital. These amendments were approved by the Ministry of Law and Human Rights in its decision letter No.C-11987.HT.01.04.Th.2006 dated April 27, 2006. The Company’s Articles of Association have been amended several times, the latest amendment was based on notarial deed No.31 dated August 8, 2008 of Poerbaningsih Adi Warsito SH which was in relation to compliance to Law No. 40 year 2007 “Limited Liability Corporation” and Bapepam regulation No : IX.J.1 dated May 14, 2008 regarding Principal Articles of Association of Public Companies and Companies who have Conducted Public Equity Offering. The liability amendment was approved by the Ministry of Law and Human Rights in its decision letter No. AHU-88902.AH.01.02.Tahun.2008 dated November 21, 2008.
Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan antara lain meliputi bidang usaha produksi dan distribusi kabel listrik, kabel telekomunikasi, dan kawat enamel serta peralatan listrik dan telekomunikasi. Saat ini, Perusahaan terutama bergerak dalam industri pembuatan kabel listrik, kabel telekomunikasi serta kabel fiber optik.
As stated in Article 3 of its Articles of Association, the Company’s scope of activities consists of, among others, manufacturing and distribution of power and telecommunication cables, enameled wires and electrical and telecommunication equipment. Currently, the Company is primarily engaged in the manufacture of power cable, telecommunication cable and fiber optic cable.
6
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) a.
1.
Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan)
GENERAL (continued) a.
Establishment and General Information (continued) The Company started its commercial operations in 1973 and domiciled in Jakarta with it’s factory located in Cileungsi. Starting January 14, 2008, the Company’s head office officially moved from Jl. Gajah Mada No.199, West Jakarta to Gedung Menara Karya 3rd Floor Unit D, Jl. HR Rasuna Said Blok X-5, Kav. 1-2, Jakarta 12950.
Perusahaan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1973 dan berkedudukan di Jakarta dengan lokasi Pabrik di Cileungsi. Pada tanggal 14 Januari 2008, Perusahaan resmi berpindah kantor pusat dari Jalan Gajah Mada No. 199, Jakarta Barat ke Gedung Menara Karya Lantai 3 unit D, Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5, Kav.1-2, Jakarta 12950. b.
Penawaran Umum Efek Perusahaan
b.
Public Offering of Shares of the Company The Company’s corporate actions from the date of its initial public offering up to December 31, 2012, are as follows :
Kebijakan/tindakan Perusahaan yang dapat mempengaruhi efek yang diterbitkan sejak tanggal penawaran umum perdana sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, adalah sebagai berikut :
Tanggal/ Date 20 Desember 1990/
Saham yang Dicatatkan/ Total number of shares listed
Kebijakan Perusahaan/ Nature of Corporate action
December 20, 1990
Penawaran umum perdana dan pencatatan terbatas/ Initial public offering and partial listing
13 Agustus 1991/ August 30, 1991
Pencatatan terbatas II (1.500.000 saham)/ Partial listing II (1,500,000 shares)
3 Juli 1992/ July 3, 1992
Pencatatan Perusahaan (13.920.000 saham)/ Company listing (13,920,000 shares)
18 Pebruari 1994/ February 18, 1994
Penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (6.000.000 saham)/ Rights issue (6,000,000 shares)
22 Pebruari 1994/ February 22, 1994
Nilai nominal Per saham/ Par value per share - Rp
4.580.000
1.000
6.080.000
1.000
20.000.000
1.000
26.000.000
1.000
Saham bonus (16.000.000 saham)/ Bonus shares (16,000,000 shares)
2.000.000
1.000
12 Juli 1996/ July 12, 1996
Saham bonus (21.000.000 saham)/ Bonus shares (21,000,000 shares)
63.000.000
1.000
22 Agustus 1997/
Pemecahan nilai nominal saham dari Rp 1.000 per saham menjadi Rp500 per saham/ A change in the nominal value of shares from Rp1,000 to Rp500 per share (stock split)
126.000.000
500
831.120.519
500
August 22, 1997
24 Mei 2006/ May 24, 2006
Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (705.120.519 saham)/ Increase in Capital Without Right Issue (705,120,519 shares)
All of the Company’s shares are listed in the Indonesia Stock Exchange (IDX).
Seluruh saham Perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia.
7
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) c.
1.
Struktur Entitas Anak
Entitas Anak/ Subsidiaries
GENERAL (continued) c.
Domisili/ Domicile
Kegiatan Usaha/ Nature of Business
Subsidiaries Structure Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Operasi Komersial/ Commercial Operations
2012
2011
2012
2011
PT Prima Mitra Elektrindo (PT PME)
Jakarta
Perdagangan umum, pembangunan dan Jasa/General trading, development and services
2004
99%
99%
PT Bangun Prima Semesta (PT BPS)
Jakarta
Kontraktor umum dan perdagangan/ General contractor and trading
2007
98%
98% 107.090.202.918 72.035.863.854
PT Cendikia Global Solusi (PT CGS)
Jakarta
Perdagangan umum dan jasa/ General trading, services
2010
99%
99%
PT Anugrah Bakti Nusa (PT ABN) *
Jakarta
Perdagangan umum dan jasa/General trading, services
-
-
*) Belum beroperasi
91.806.917.798 75.335.440.210
17.770.218.580 11.277.363.401
-
-
*) Not yet operate
Based on the deed of PT PME’s General meeting of the Shareholders, dated October 16, 2012 No.11, which has been approved by Ministry of Law and Human Right in its decision letter No. AHU56182.AH.01.02 Tahun 2012, dated November 1, 2012, the Company increase its additional paid in capital in PT PME amounting to Rp9,603,000,000, whereas the transaction does not change the percentage of ownership of the Company in PT PME.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan RUPS PT PME pada tanggal 16 Oktober 2012 No. 11 yang di setujui oleh KEMENKUMHAM No. AHU-56182.AH.01.02 Tahun 2012 pada tanggal 1 November 2012, Perusahaan melakukan penambahan setoran modal di PT PME sebesar Rp9.603.000.000, di mana setelah penyetoran tersebut, tidak mengubah persentase kepemilikan Perusahaan di PT PME.
d.
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi/ Total Assets Before Elimination
Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan
d.
Board of Commissioners, Directors, and Employees The members of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors as of December 31, 2012 and 2011 are as follows :
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut : 2012
2011
Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris
: :
Kumhal Djamil Michael Tjandrawinata Akihisa Takizawa Hardi Sasmita
Kumhal Djamil Michael Tjandrawinata Akihisa Takizawa Hardi Sasmita
Komisaris Independen
:
Christianto Wibisono
Christianto Wibisono
Dewan Direksi Presiden Direktur Direktur
: :
Heru Gondokusumo Linda Lius Fumiaki Nakajima Muliany Anwar Tan Yong Han
Heru Gondokusumo Linda Lius Fumiaki Nakajima Muliany Anwar Masahiko Saegusa Tan Yong Han
8
Board of Commissioners President Commissioner : Commissioners :
Independent Commissioner Board of Directors President Director : Directors :
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (lanjutan) d.
2.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1.
Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan (lanjutan)
GENERAL (continued) d.
Board of Commissioners, Directors, and Employees (continued)
Paket imbalan bagi Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp11,88 milyar dan Rp5,15 milyar.
Compensation of Commissioners and Directors for the years ended December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp11.88 billions and Rp5.15 billions, respectively.
Jumlah karyawan Perusahaan rata-rata pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masingmasing sebanyak 857 dan 692 karyawan (tidak diaudit).
As of December 31, 2012 and 2011, the Company had average total number of employees of 857 and 692, respectively (unaudited).
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
2.
SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
Kebijakan akuntansi yang signifikan yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan Laporan Keuangan untuk tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut :
The significant accounting policies were applied consistently in the preparation of the financial statements as of December 31, 2012 and 2011 and for years ended December 31, 2012 and 2011 are as follows :
a.
a.
Pernyataan Kepatuhan
The Company’s and Subsidiaries the (“Group”)’s financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”) published by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesia Institute of Accounting (“IAI”).
Laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak (“Grup”) telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan - Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
b.
Dasar Penyusunan Konsolidasian
Laporan
Statement of Compliance
Keuangan
b.
Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK) yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi KeuanganIkatan Akuntansi Indonesia serta peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPPEPAM-LK) dan otoritas jasa keuangan.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards in Indonesia (“SAK”) comprising of the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Interpretation Financial Accounting Standards (“ISAK”) issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and rules established by the Capital Market Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”) - and financial services authority.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual, dan dasar pengukuran dengan menggunakan konsep harga historis, kecuali laporan arus kas konsolidasian dan beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis and the basis of measurement is the historical cost concept, except for consolidated statements of cash flows and for certain accounts which are other measured on the bases described in the related accounting policies for each account.
9
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
b.
c.
Dasar Penyusunan Laporan Konsolidasian (lanjutan)
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2.
Keuangan
SUMMARY (continued) b.
OF
ACCOUNTING
POLICIES
Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements (continued)
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain.
The consolidated statements of cash flows are prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities. Amounts in the consolidated financial statements are rounded to and stated in of Rupiah, unless otherwise stated.
Transaksi-transaksi termasuk dalam laporan keuangan pada tiap entitas Perusahaan diukur dengan mata uang lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (“mata uang fungsional”).
Items included in the financial statements of each of the Company's entities are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the “functional currency”).
Prinsip-prinsip Konsolidasian
c.
Principles of Consolidation
Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian telah diterapkan secara konsisten oleh Perusahaan dan Entitas Anak, kecuali dinyatakan lain.
The accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements have been consistently applied by the Company and its Subsidiaries, unless otherwise stated.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Entitas Anak seperti yang disebutkan pada Catatan 1c, dimana Perusahaan secara langsung, memiliki lebih dari 50% kepemilikan saham.
The consolidated financial statements include the financial statements of a subsidiary as mentioned in Note 1c, in which the Company owns more than 50% share ownership.
Semua saldo dan transaksi antar Perusahaan yang material, termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi, jika ada, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil operasi Perusahaan dan Entitas Anak sebagai satu kesatuan usaha.
All material intercompany accounts and transactions, including unrealized gains or losses, if any, are eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Company and its Subsidiaries as one business entity.
Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Entitas Induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas.
Subsidiary is fully consolidated from the dates of acquisition, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through subsidiary, more than half of the voting power of an entity.
Rugi Entitas Anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada Kepentingan Non Pengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the Non Controlling Interest (NCI) even if such losses result in a deficit balance for the NCI.
10
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
c.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2.
Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan)
SUMMARY (continued) c.
menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi komprehensif; dan mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai laba komprehensif ke laporan laba rugi komprehensif, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; derecognizes the carrying amount of any NCI; derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any; recognizes the fair value of the consideration received; recognizes the fair value of any investment retained; recognizes any surplus or deficit in profit or loss in statements of comprehensive income; and reclassifies the parent’s share components previously recognized other comprehensive income statements of comprehensive income retained earnings, as appropriate.
of in to or
NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the Subsidiary not attributable directly or indirectly to the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owner of the Parent Entity.
Setara Kas
d.
Cash Equivalents Cash equivalents consist of deposits which the period is equal to or less than 3 (three) months from the date of placement and are not pledged, except for restricted cash and cash equivalents.
Setara kas meliputi deposito yang jangka waktunya sama atau kurang dari 3 (tiga) bulan sejak tanggal penempatan dan tidak dijaminkan, kecuali setara kas yang dibatasi penggunaannya. e.
POLICIES
Principles of Consolidation (continued)
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk. d.
ACCOUNTING
In case of loss of control over a Subsidiary, the Company :
Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas Anak, maka Perusahaan :
OF
Aset dan Liabilitas Keuangan
e.
Financial Assets and Liabilities Effective on January 1, 2012, the Group applied PSAK No. 50 (Revised 2010),”Financial Instrument: Presentation”, PSAK No.55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosure”.
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
11
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
e.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
SUMMARY (continued) e.
OF
Financial (continued)
ACCOUNTING
Assets
and
POLICIES
Liabilities
PSAK No. 50 direvisi sehingga hanya mengatur penyajian instrumen keuangan, sedangkan prinsip pengungkapan instrumen keuangan dipindahkan ke PSAK No. 60.
PSAK No. 50 was revised to only cover the principles for presentation of financial instruments, while the principles for disclosures of financial instruments are transferred to PSAK No. 60.
Revisi PSAK No. 55 tersebut tidak memberikan pengaruh bagi laporan keuangan konsolidasian pada saat penerapan awal, sedangkan penerapan PSAK No. 50 dan PSAK No. 60 yang direvisi tersebut memberikan pengaruh bagi pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
The revised PSAK No. 55 has no impact on the consolidated financial statements upon initial adoption, while the adoptions of the revised PSAK No. 50 and PSAK No. 60 have impact on the disclosures made in the consolidated financial statements.
(i)
(i)
Aset Keuangan
Financial Assets
Pengakuan awal
Initial recognition
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga tanggal jatuh tempo dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Aset keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial assets within the scope of the PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments and available-for-sale financial assets. Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs.
Pembelian atau penjualan aset keuangan yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian yang lazim/regular) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.
Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the market place (regular way trades) are recognized on the trade date, i.e., the date that the Group commits to purchase or sell the assets.
Grup mengklasifikasikan aset keuangannya menjadi aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya dan jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan.
The Group classifies its financial assets as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables and available-for-sale financial assets. The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition and where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each financial year end.
12
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
e.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
(i)
SUMMARY (continued) e.
Aset Keuangan (lanjutan)
OF
Financial (continued) (i)
ACCOUNTING
Assets
and
POLICIES
Liabilities
Financial Assets (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasiannya sebagai berikut :
The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows :
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba-rugi
Financial Assets At Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL)
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba-rugi adalah aset keuangan yang diperoleh untuk tujuan diperdagangkan. Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok ini jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali yang merupakan kontrak jaminan keuangan atau instrumen lindung nilai yang ditetapkan efektif. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dari aset keuangan ini disajikan didalam laporan laba-rugi konsolidasian sebagai “keuntungan/(kerugian) lainlain - bersih” di dalam periode terjadinya. Pendapatan dividen dari aset keuangan ini diakui didalam laporan laba-rugi konsolidasian sebagai bagian dari pendapatan lainlain pada saat ditetapkannya hak Grup untuk menerima pembayaran tersebut.
Financial assets fair value through profit or loss is a financial asset held for trading. A financial asset is classified in this category if acquired principally for purpose of selling in the short-term. Derivatives are also classified as group for trading unless they are financial guarantee contracts or designated as hedges. Gains or losses arising from changes in fair value of the financial assets are presented in the consolidated statement of comprehensive income within “other gains/(losses) – net” in the period in which they arise. Dividend income from the financial assets at fair value through profit or loss is recognized in the consolidated as part of other income when the Group’s right receive payments is established.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba-rugi, pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan biaya transaksi dibebankan pada laporan laba-rugi konsolidasian, dan kemudian diukur pada nilai wajarnya.
Financial assets carried at fair value through profit or loss are initially recognized at fair value and transaction costs are expensed in the consolidated statement of comprehensive income and subsequently carried at fair value.
Aset dalam kategori ini diklasifikasikan sebagai aset lancar jika diharapkan dapat direalisasikan dalam 12 bulan; sebaliknya, diklasifikasikan sebagai tidak lancar.
Assets in this category are classified as current assets if expected to be settled within 12 months; otherwise, they are classified as non-current.
13
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
e.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
(i)
e.
Aset Keuangan (lanjutan)
OF
Financial (continued) (i)
ACCOUNTING
Assets
and
POLICIES
Liabilities
Financial Assets (continued) Subsequent measurement (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)
SUMMARY (continued)
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.
Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan ini diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya dinyatakan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pendapatan dari aset keuangan dalam kelompok ini disajikan sebagai pendapatan keuangan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
These financial assets are initially recognized at fair value plus transaction costs and subsequently carried at amortized cost using the effective interest rate method. Income on this financial assets classification is presented as finance income in the consolidated statements of comprehensive income.
Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang dan diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
In the case of impairment, the impairment loss is reported as a deduction from the carrying value of the financial assets classified as loan and receivables and recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
Aset keuangan yang tersedia untuk dijual
Available-for-sale assets
(AFS)
financial
AFS financial assets are nonderivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of three preceding categories. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in the equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in the equity shall be reclassified to profit or loss as a reclassification adjustment.
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam dua kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan laba atau rugi yang belum direalisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus direklasifikasi ke dalam laba atau rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
14
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
e.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
(i)
e.
Aset Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Assets
and
POLICIES
Liabilities
Financial Assets (continued) Subsequent measurement (continued)
Aset keuangan yang tersedia untuk dijual (lanjutan)
Available-for-sale (AFS) assets (continued)
financial
The investment classified as AFS are as follows :
Investasi yang diklasifikasi sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut : -
OF
Financial (continued) (i)
Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)
SUMMARY (continued)
-
Investasi pada saham yang tidak tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dan investasi jangka panjang lainnya dicatat pada biaya perolehannya.
Investments in shares of stock that do not have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% and other long-term investments are carried at cost.
Aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan) dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
A financial asset is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a “loss event”) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset that can be reliably estimated.
Untuk menentukan adanya bukti obyektif bahwa rugi penurunan nilai telah terjadi atas aset keuangan, Grup mempertimbangkan faktor-faktor seperti kemungkinan adanya insolvabilitas atau kesulitan keuangan signifikan yang dialami debitur dan kelalaian atau penundaan signifikan pembayaran.
To determine whether there is objective evidence that an impairment loss on financial assets have been incurred, the Group considers factors such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtor and default or significant delay in payments.
Grup pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang secara individual signifikan atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual.
The Group first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant and individually or collectively for financial assets that are not individually significant.
15
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
e.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
SUMMARY (continued) e.
(ii) Penurunan Nilai dari Aset Keuangan
OF
Financial (continued)
ACCOUNTING
Assets
and
POLICIES
Liabilities
(ii) Impairment of Financial Assets
Grup melakukan penilaian pada setiap tanggal laporan posisi keuangan apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai.
The Group assesses at each statement of financial position date whether there is any objective evidence that a financial asset is impaired.
Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Grup memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau terus diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial assets, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.
Jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut.
The amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate.
Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui akun cadangan penurunan nilai dan jumlah kerugian diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan adalah suku bunga efektif yang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak.
The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance for impairment and the amount of the loss is recognized in the consolidated statements of comprehensive income. If a receivable has a variable interest rate, the discount rate used is the current effective interest rate determined under the contract.
Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan (collateralized financial asset) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari utilisasi dari jaminan deposit yang diberikan oleh pelanggan kepada Grup.
The calculation of the present value of the estimated future cash flows of a collateralized financial asset reflects the cash flows that may result from the utilization of deposit placed by customer to the Group.
16
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
e.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
SUMMARY (continued) e.
(ii) Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (lanjutan)
OF
Financial (continued)
ACCOUNTING
Assets
(ii) Impairment (continued)
of
and Financial
POLICIES
Liabilities Assets
Estimasi tahun antara terjadinya peristiwa dan teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh manajemen untuk setiap portofolio yang diidentifikasi. Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara kolektif, aset keuangan dikelompokkan berdasarkan kesamaan karakteristik risiko kredit yaitu berdasarkan jenis pelanggan.
The estimated year between a loss occurring and its identification is determined by the management for each identified portfolio. For the purposes of a collective evaluation of impairment, financial assets are grouped on the basis of similar credit risk characteristics by customer type.
Arus kas masa datang dari aset keuangan Grup yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual atas aset-aset di dalam kelompok tersebut dan kerugian historis yang pernah dialami atas aset-aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dengan karakteristik risiko kredit kelompok tersebut. Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada tahun terjadinya kerugian historis tersebut, dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada tahun historis namun sudah tidak ada lagi saat ini.
Future cash flows in the Group of financial assets that are collectively evaluated for impairment, and are estimated on the basis of the contractual cash flows of the assets in the group and historical loss experience for assets with credit risk characteristics similar to those in the Group. Historical loss experience is adjusted on the basis of current observable data to reflect the current conditions which did not affect the year on which the historical loss experience is based and to remove the effects of conditions in the historical year that do not currently exist.
Ketika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapusbukukan dengan menjurnal balik cadangan kerugian penurunan nilai. Piutang tersebut dapat dihapus buku setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan. Beban penurunan nilai yang terkait dengan piutang diklasifikasikan ke dalam “Cadangan Kerugian Penurunan Nilai”.
When a receivable is uncollectible, it is written off against the related allowance for impairment losses. Such receivable are written-off after all the necessary procedures have been completed and the amount of the loss has been determined. Impairment charges relating to receivable, is classified in “Allowance for impairment Losses”
Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan, dengan menyesuaikan cadangan kerugian penurunan nilai. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
If, in a subsequent year, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized the previously recognized impairment loss is reversed by adjusting the allowance for impairment losses. The amount of the reversal is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
17
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
e.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
SUMMARY (continued) e.
(ii) Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (lanjutan)
OF
Financial (continued)
ACCOUNTING
Assets
(ii) Impairment (continued)
of
and
Financial
POLICIES
Liabilities
Assets
Subsequent recoveries of previously written-off receivables, if in the current year, are credited to the allowance for impairment losses, but if after the consolidated statement of financial position date, are credited to other operating income.
Penerimaan kemudian atas piutang yang telah dihapusbukukan sebelumnya, jika pada tahun berjalan, dikreditkan pada cadangan kerugian penurunan nilai, sedangkan jika setelah tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, dikreditkan sebagai pendapatan operasional lainnya. (iii) Liabilitas Keuangan
(iii) Financial liabilities
Pengakuan awal
Initial recognition
Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, dan utang dan pinjaman. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup hanya memiliki jenis liabilitas keuangan utang dan pinjaman. Grup menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, and loans and borrowings. As at the consolidated statement of financial position date, the Group only have loans and borrowings. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.
Liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar dan, dalam hal pinjaman dan utang, ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs.
Grup mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam kategori liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban yang telah ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
The Group classifies its financial liabilities in the category of financial liabilities measured at amortized cost. Financial liabilities are derecognized when the obligations under the contract is discharged or cancelled or expired.
Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi
Financial liabilities at amortized cost
Financial liabilities that are not classified as at fair value through profit and loss fall into this category and are measured at amortized cost.
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
18
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
e.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
SUMMARY (continued) e.
OF
Financial (continued)
ACCOUNTING
Assets
and
POLICIES
Liabilities
(iii) Liabilitas Keuangan (lanjutan)
(iii) Financial liabilities (continued)
Pengakuan awal (lanjutan)
Initial recognition (continued)
Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
Financial liabilities at amortized cost (continued)
After initial recognition, the Group measures all financial liabilities at amortized cost using effective interest rate method.
Setelah pengakuan awal, Grup mengukur seluruh liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. (iv) Penentuan Nilai Wajar
(iv) Determination of Fair Value
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Termasuk di dalamnya adalah nilai pasar dari IDMA (Interdealer Market Association) atau harga yang diberikan oleh broker (quoted price) dari Bloomberg dan Reuters pada tanggal laporan posisi keuangan.
The fair value of financial instruments traded in active markets is determined based on quoted market prices at the statement of financial position date. The fair value includes IDMA’s (Interdealer Market Association) quoted market prices or broker’s quoted price from Bloomberg and Reuters at statement of financial position date.
Instrumen keuangan dianggap memiliki kuotasi di pasar aktif, jika harga kuotasi tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara efek (broker), kelompok industri, badan pengawas (pricing service or regulatory agency) dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Jika kriteria di atas tidak terpenuhi, maka pasar aktif dinyatakan tidak tersedia. Indikasi-indikasi dari pasar tidak aktif adalah terdapat selisih yang besar antara harga penawaran dan permintaan atau kenaikan signifikan dalam selisih harga penawaran dan permintaan dan hanya terdapat beberapa transaksi terkini.
A financial instrument is regarded as quoted in an active market if quoted prices are readily and regularly available from an exchange, dealer, broker, industry group, pricing service or regulatory agency and those prices represent actual and regulary occurring market transactions on an arm’s length basis. If the above criteria are not met, the market is regarded as being inactive are when there is a wide bid-offer spread or significant increase in the bid-offer spread or there are few recent transactions.
19
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
e.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
SUMMARY (continued) e.
(iv) Penentuan Nilai Wajar (lanjutan)
OF
Financial (continued)
ACCOUNTING
Assets
(iv) Determination (continued)
and
of
POLICIES
Liabilities
Fair
Value
Grup menggunakan beberapa teknik penilaian yang digunakan secara umum untuk menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan, seperti opsi suku bunga dan swap mata uang asing. Input yang digunakan dalam teknik penilaian untuk instrumen keuangan di atas adalah data pasar yang dapat diobservasi.
The Group uses widely recognized valuation models for determining fair values of financial instruments, such as options of interest rate and foreign currency swaps. For these financial instruments, inputs into models are generally market-observable.
Untuk instrumen yang lebih kompleks, Grup menggunakan model penilaian internal, yang pada umumnya berdasarkan teknik dan metode penilaian yang umumnya diakui sebagai standar industri.
For more complex instruments, the Group uses internally developed models, which are usually based on valuation methods and techniques generally recognized as standard within the industry.
Beberapa input dari model ini tidak berasal dari data yang dapat diobservasi di pasar dan demikian merupakan hasil estimasi berdasarkan asumsi tertentu.
Some of the inputs to these models may not be market observable and are therefore estimated based on assumptions.
Structured interest rate derivatives ditentukan menggunakan option pricing models (sebagai contoh, the BlackScholes model) atau prosedur lainnya seperti Monte Carlo Simulation.
Structured interest rate derivatives are measured using appropriate option pricing models (for example, the BlackScholes model) or other procedures such as Monte Carlo Simulation.
(v) Penghentian Pengakuan
(v) Derecognition Financial assets are derecognized when the contractual rights to receive the cash flows from these assets have ceased to exist or the assets have been transferred and substantially all the risk and rewards of ownership of the assets are also transferred (that is, if substantially all the risks and rewards have not been transferred, the Group tests control to ensure that continuing involvement on the basis of any retained powers of control does not prevent derecognition). Financial liabilities are derecognized when the obligations under the contract is discharged or cancelled or expired.
Penghentian pengakuan aset keuangan dilakukan ketika hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau ketika aset keuangan tersebut telah dialihkan dan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset telah ditransfer (jika, secara substansial seluruh risiko dan manfaat tidak ditransfer, maka Grup melakukan evaluasi untuk memastikan keterlibatan berkelanjutan atas kontrol yang masih dimiliki tidak mencegah penghentian pengakuan). Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang telah ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
20
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
e.
2.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
e.
(vi) Penyesuaian Risiko Kredit
Assets
and
POLICIES
Liabilities
(vii) Classes of Financial Instruments The Group classifies the financial instruments into classes that reflects the nature of information and take into account the characteristic of those financial instruments. The classification can be seen in the table below.
Grup mengklasifikasikan instrumen keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari informasi dan mempertimbangkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Kategori yang didefinisikan oleh PSAK No. 55 (Revisi 2011)/ Category as defined by PSAK No. 55 (Revised 2011) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi/Financial assets at fair value through profit and loss Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loan and receivables Aset keuangan tersedia dijual/Available for sale financial assets
Liabilitas keuangan/ Financial liabilities
Financial (continued)
ACCOUNTING
The Group adjusts the price in the more advantageous market to reflect any differences in counterparty credit risk between instruments traded in that market and the ones being valued for financial assets positions. In determining the fair value of financial liability positions, the Group’s own credit risk associated with the instrument is taken into account.
(vii) Klasifikasi atas Instrumen Keuangan
Aset keuangan/ Financial assets
OF
(vi) Credit Risk Adjustments
Grup menyesuaikan harga di pasar yang lebih menguntungkan untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit pihak lawan antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam menentukan nilai wajar posisi liabilitas keuangan, risiko kredit Grup terkait dengan instrumen harus diperhitungkan.
Instrumen Keuangan/ Financial instruments
SUMMARY (continued)
Golongan/ Classes
Subgolongan/ Sub classes
Piutang derivatif/Derivative receivables
Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents Dana yang terbatas penggunaannya/Restricted funds Piutang usaha/Trade receivables Piutang lain-lain/Other receivables Investasi jangka panjang/ Long term investments1) 2) Utang bank/Bank loan Utang usaha/Trade payables Utang lain-lain/Other payables Biaya yang masih harus dibayar/Accrued liabilities Pinjaman jangka panjang jatuh tempo dalam waktu satu tahun/Current maturities of long-term loans Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun/ Long-term loans - net of current maturities
Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi/Financial liabilities at amortized cost
21
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) e.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
SUMMARY (continued) e.
(vii) Klasifikasi atas Instrumen Keuangan (lanjutan)
OF
Financial (continued)
ACCOUNTING Assets
(vii) Classes of (continued)
Catatan: 1) Perusahaan memiliki investasi saham pada PT Alcarindo Prima sebesar Rp2.600.000.000 dengan persentase kepemilikan sebesar 12,85%. Perusahaan mencatat investasi tersebut dengan nilai nihil karena pengakuan penurunan nilai investasi dan sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Manajemen belum mengevaluasi kembali nilai wajar investasi tersebut. 2) Kepemilikan saham pada PT Alcas Dharma Property dicatat nihil karena Perusahaan tersebut telah menghentikan aktivitas usahanya.
POLICIES
and
Liabilities
Financial
Instruments
Notes : 1) The Company has investment in PT Alcarindo Prima amounting to Rp 2,600,000,000 with 12.85% of ownership. The Company recorded the investment at nil due to recognition of investment impairment and as of date of completion of the consolidated financial statements, Management is not yet reevaluated the fair value of this investment. 2)
(viii) Saling Hapus Instrumen Keuangan
The Company’s ownership in PT Alcas Dharma Pratama is recorded with nil balance because the investee has ceased its operations.
(viii) Offsetting Financial Instrument Financial assets and liabilities are offset and the net amount presented in the consolidated statements of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognised amounts and there is an intention to settle on a net basis or realise the asset and settle the liability simultaneously.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus buku dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus buku atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. f. Penyertaan saham
f.
Investment in shares of stock
Penyertaan saham pada entitas dimana Grup tidak memiliki pengaruh yang signifikan dicatat sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011).
Investments in shares of stock of entities wherein the Group does not have significant influence are accounted for in accordance with PSAK No.55 (Revised 2011).
Investasi Grup pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas di mana Grup mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas, investasi pada entitas asosiasi diakui sebesar biaya perolehan pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan yang selanjutnya disesuaikan dengan perubahan pasca perolehan dalam bagian Grup atas aset neto dari entitas asosiasi tersebut.
The Group’s investment in its associated is accounted for using the equity method. An associated is an entity in which the Group has significant influence. Under the equity method, the investment in the associate is carried in the consolidated statements of financial position at cost and adjusted thereafter for the post acquisition changes in the Group’s share of net assets of the associate.
Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Grup mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini jika dapat dipakai, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian.
The consolidated statements of comprehensive income reflect the share of the results of operations of the associate. Where there has been a change recognized directly in the equity of the associate, the Group recognizes its share of any such changes and discloses this, when applicable, in the consolidated statement of changes equity.
22
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
f.
g.
h.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2.
Penyertaan saham (lanjutan)
SUMMARY (continued) f.
OF
ACCOUNTING
POLICIES
Investment in shares of stock (continued)
Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Grup dengan entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan Grup dalam entitas asosiasi.
Unrealized gains and loses resulting from transactions between the Group and the associate are eliminated to the extent of the Group’s interest in the associate.
Laporan Keuangan entitas asosiasi disusun atas tahun pelaporan yang sama dengan Grup.
The financial statements of the associate are prepared for the same reporting year of the Group.
Grup menentukan apakah diperlukan untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Grup dalam entitas asosiasi. Grup menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Grup menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The Group determines whether it is necessary to recognize an additional impairment loss on the Group’s investment in its associate. The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate is impaired. If this is the case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the investment in associate and its carrying value, and recognizes the amount in the consolidated statements of comprehensive income.
Persediaan
g.
Inventories
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan persediaan ditentukan dengan metode ratarata tertimbang (weighted average method). Biaya perolehan meliputi biaya-biaya yang terjadi untuk memperoleh persediaan tersebut serta membawanya ke lokasi dan kondisi yang sekarang.
Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost of inventories is determined using weighted average method. The cost consists of expenditures incurred in acquiring the inventories and bringing them to their present location and condition.
Cadangan keusangan/kerugian ditetapkan untuk menurunkan nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi bersihnya.
Allowance for obsolescence/losses is provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable value.
Nilai realisasi neto adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal setelah dikurangi dengan taksiran biaya penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan.
Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less estimated cost of completion and estimated cost necessary to make the sale.
Biaya Dibayar Dimuka
h.
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over the benefit periods.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaatnya.
23
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
i.
2.
Aset tetap dan Penyusutan
SUMMARY (continued) i.
OF
ACCOUNTING
POLICIES
Fixed Assets and Depreciation
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”. Revisi PSAK No. 16 ini juga mengatur akuntansi tanah sehingga PSAK ini juga mencabut PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah”. ISAK No. 25 yang juga berlaku efektif pada tanggal yang sama, memberikan pedoman lebih lanjut mengenai perlakuan beberapa hak atas tanah di Indonesia beserta biaya terkait.
Effective on January 1, 2012, the Group adopted PSAK No. 16 (Revised 2011), “Fixed Assets”. The revised PSAK No. 16 also prescribes accounting for land and therefore, it also revoked PSAK No. 47, “Accounting the Land”. ISAK No. 25 which was effective on the same date, provides further guidance related to the treatments of certain landrights in Indonesia and the related costs.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan termasuk pajak impor yang berlaku, bea masuk, biaya pengangkutan, biaya penanganan, biaya penyimpanan, biaya penyediaan lokasi, biaya pemasangan, biaya upah tenaga kerja internal, estimasi awal biaya pembongkaran, pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset tetap dikurangi akumulasi penyusutan.
Fixed assets are stated at cost including applicable import taxes, import duties, freight costs, handling costs, storage costs, the cost of providing the location, installation costs, internal labor costs, the initial estimate of the cost of dismantling, removal and restoration of the location of fixed assets less accumulated depreciation.
Penyusutan dimulai sejak aset mulai atau siap digunakan, dengan menggunakan metode saldo menurun (declining balance method) kecuali bangunan, berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis yang menghasilkan persentase penyusutan tahunan dari harga perolehan sebagai berikut :
Depreciation of assets begins when assets are ready for use, using the declining balance method, except for building, based on estimated economic useful lives of the assets which derived annual depreciation percentage as follows :
Tahun/ Years Bangunan dan prasarana Mesin Instalasi listrik, peralatan dan pengangkutan Perabotan dan peralatan
20 15-16 8 4-5
Buildings and improvement Machinery Electrical Installation, equipment and transportation Furniture and fixtures
Landrights, including the legal costs incurred at initial acquisition of landrights, are stated at cost and not amortized. Specific costs associated with the renewal or extension of land titles are deferred and amortized over the legal term of the landrights or economic life of the land, whichever is shorter.
Hak atas tanah, termasuk biaya pengurusan legal hak yang timbul pada awal perolehan hak atas tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan pembaharuan atau perpanjangan hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi selama periode hak atas tanah atau taksiran masa manfaat ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.
24
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
i.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2.
Aset tetap dan Penyusutan (lanjutan)
SUMMARY (continued) i.
OF
ACCOUNTING
POLICIES
Fixed Assets and Depreciation (continued)
Penerapan ISAK No 25 (2011) tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of ISAK No. 25 (2011) has no significant impact on the consolidated financial statements.
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan/diamortisasi.
Land is stated at depreciated/amortized.
Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual bersih atau nilai pakai.
When the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount, the asset is written down to its estimated recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan nilai tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the consolidated statements of comprehensive income in the year the asset is derecognised.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan ditelaah dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
The residual values, useful lives and methods of depreciation of fixed assets are reviewed and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end.
Biaya-biaya setelah perolehan awal dimasukkan di dalam jumlah tercatat aset dan diakui secara terpisah, hanya jika terdapat kemungkinan besar biaya yang dikapitalisasi tersebut akan memberikan manfaat ekonomis bagi Grup dan dapat diukur secara handal.
Costs after the initial acquisition are included in the carrying amount of assets and recognized separately, only if there is likely these capitalized costs will provide economic benefits to the Company and can be measured reliably.
Jumlah tercatat dari komponen yang diganti dihapuskan. Seluruh biaya pemeliharaan dan perbaikan lainnya diakui sebagai beban pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya.
The carrying amount of the replaced components removed. All costs of maintenance and repairs are recognized as an expense in the consolidated statement of comprehensive income as incurred.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost and transferred to the respective fixed assets account when completed and ready for use.
25
cost
and
not
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
j.
k.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2.
Aset Tetap yang Tidak Digunakan dari Operasi yang Dihentikan
SUMMARY (continued) j.
OF
ACCOUNTING
POLICIES
Unused Fixed Assets from Discontinued Operation
Sesuai dengan PSAK No. 58 (Revisi 2009), aset tidak lancar dan kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual diukur pada nilai terendah antara nilai tercatat aset dan nilai wajar dikurangi dengan biaya untuk menjual. Aset tidak lancar dan kelompok lepasan diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual jika nilai tercatatnya akan dipulihkan melalui penjualan daripada melalui penggunaan aset berkelanjutan. Kondisi ini dianggap terpenuhi hanya jika transaksi penjualan dianggap sangat mungkin terjadi dan aset atau kelompok lepasan tersedia untuk segera dijual dalam kondisi sekarang. Manajemen harus berkomitmen untuk penjualan tersebut, yang diharapkan akan diakui sebagai penjualan dalam jangka waktu satu tahun sejak tanggal pengklasifikasian. Aset tetap dan aset tak terwujud pada saat diklasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual tidak didepresiasi atau diamortisasi.
In accordance with PSAK No. 58 (Revised 2009), non-current assets and disposal groups classified as held for sale are measured at the lower of their carrying amount and fair value less costs to sell. Noncurrent assets and disposal groups are classified as held for sale if their carrying amounts will be recovered principally through a sale transaction rather than through continuing use. This condition is regarded as met only when the sale is highly probable and the asset or disposal group is available for immediate sale in its present condition. Management must be committed to the sale, which should be expected to qualify for recognition as a completed sale within one year from the date of classification. fixed assets and intangible assets once classified as held for sale are not depreciated or amortized.
Aset tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan usaha karena penutupan operasi dicatat sebesar nilai buku pada saat penutupan divisi tersebut terjadi. Penyusutan aset tetap yang tidak digunakan dari operasi dalam penghentian diakui pada laporan laba rugi sebagai akun “Beban Lain-lain”.
Unused fixed assets from discounted operation are stated at book value from the time of discontinuance. Depreciation of unused fixed assets from discontinued operation is represented in the consolidated statements of income under “Other expenses account”.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
k.
Revenue and Expense Recognition
Grup menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”. PSAK revisi ini mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan.
The Group adopted PSAK No. 23 (Revised 2010), “Revenue”. This revised PSAK identifies the circumstances in which the criteria on revenue recognition will be met and, therefore revenue may be recognised, and prescribes the accounting treatment of revenue arising from certain types of transactions and events, and also provides practical guidance on the application of the criteria on revenue recognition.
Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan, sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan. Beban diakui pada saat terjadinya.
Local sales are recognized when the goods are delivered to the customers, while export sales are recognized when the goods are shipped. Expenses are recognized when incurred.
26
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
l.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
SUMMARY (continued) l.
OF
ACCOUNTING
Foreign Currency Balances
POLICIES
Transaction
and
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing”, yang menggambarkan bagaimana memasukkan transaksi mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri dalam laporan keuangan entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam mata uang penyajian. Grup mempertimbangkan indikator utama dan indikator lainnya dalam menentukan mata uang fungsionalnya. Jika ada indikator yang tercampur dan mata uang fungsional tidak jelas, manajemen menggunakan penilaian untuk menentukan mata uang fungsional yang paling tepat menggambarkan pengaruh ekonomi dari transaksi, kejadian dan kondisi yang mendasarinya.
Effective on January 1, 2012, The Group applied PSAK No.10 (Revised 2010), ”The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”, which describes how to include foreign operations in the financial statements of an entity and translate financial statement into a presentation currency. The Group considers the primary indicators and other indicators in determining its functional currency. If indicators are mixed and the functional currency is not obvious, management uses its judgments to determine the functional currency that most faithfully represents the economic effects of the underlying transactions, events and conditions.
Penerapan PSAK No. 10 (Revisi 2010) tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of PSAK No. 10 (Revised 2010) has no significant impact on the consolidated financial statements.
Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan mata uang penyajian Grup. Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam mata uang rupiah berdasarkan kurs tengah yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada akhir periode pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam rupiah berdasarkan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal terakhir transaksi perbankan pada periode yang bersangkutan. Laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.
The consolidated financial statements are presented in rupiah, which is the Company’s functional currency and the Group’s presentation currency. Transactions involving foreign currencies are recorded in Rupiah at the middle rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At end of reporting period, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the average buying and selling rates of exchange quoted by Bank Indonesia at the closing of the last banking day of the period. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kurs mata uang asing (dalam jumlah rupiah penuh) yang digunakan adalah sebagai berikut :
As of December 31, 2012 and 2011, the rates of exchange used (in full rupiah amounts) were as follows :
Mata Uang Asing Poundsterling Inggris Euro Dolar Amerika Serikat Yen Jepang Dolar Singapura
31 Desember 2012/ December 31, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
15.578,86 12.809,86 9.670,00 111,96 7.907,12
13.969,27 11.738,99 9.068,00 11.680,32 6.974,33
Foreign Currency British Poundsterling Euro United States Dollar Japanese Yen Singapore Dollar
Transactions in other foreign currencies are insignificant.
Transaksi dalam mata uang lainnya tidak signifikan.
27
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2.
m. Pajak Penghasilan
SUMMARY (continued)
OF
ACCOUNTING
POLICIES
m. Income Tax
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010) “Pajak Penghasilan”, yang menetapkan perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan transaksi dan kejadian lain dari periode kini yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian. PSAK revisi ini juga mensyaratkan entitas untuk mencatat kekurangan/kelebihan pembayaran pajak penghasilan beserta bunga/denda, jika ada, sebagai bagian dari “Beban Pajak Kini” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Effective January 1, 2012, the Group applied PSAK No. 46 (Revised 2010), “Income Taxes” which prescribes the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the statements of consolidated financial position and transaction and other events of the current year that are recognized in the consolidated financial statements. The revised PSAK also prescribes an entity to present the underpayment/overpayment of income tax included interest/penalty,if any, as part of “Tax Expenses - Current” in consolidated statement of comprehensive income.
Sebelum tanggal 1 Januari 2012, Grup mencatat tambahan pajak penghasilan yang berasal dari periode yang lalu yang ditetapkan dengan SKP, jika ada, dalam “Beban Operasi Lain” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Prior to January 1, 2012, the Group presented additional income tax of prior years assessed through an SKP, if any, as part of “Other Operating Expenses” in the consolidated statement of comprehensive income.
Penerapan PSAK No. 46 (Revisi 2010) tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of PSAK No. 46 (Revised 2010) has no significant impact on the consolidated financial statements.
Pajak penghasilan kini
Current income tax
Aset atau liabilitas pajak penghasilan kini yang berasal dari periode berjalan dan periode sebelumnya dicatat sebesar jumlah ekspektasi direstitusi dari atau dibayarkan kepada Kantor Pajak yang besarnya ditentukan berdasarkan tarif pajak dan peraturan perpajakan yang berlaku atau secara substansial telah berlaku.
Current income tax assets and liabilities for the current and prior periods are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the Tax Office based on the tax rates and tax laws that are enacted or substantively enacted.
Pajak penghasilan kini yang terkait dengan transaksi yang dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas diakui pada ekuitas. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang diambil Perusahaan sehubungan dengan situasi dimana relevan pajak terkait memerlukan interpretasi dan melakukan pencadangan jika diperlukan.
Current income tax relating to items debited or credited to equity is recognized in equity. Management periodically evaluates positions taken by the Company with respect to situations in which applicable tax regulations are subject to interpretation and establishes provisions where appropriate.
28
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2.
m. Pajak Penghasilan (lanjutan)
SUMMARY (continued)
OF
ACCOUNTING
POLICIES
m. Income Tax (continued)
Pajak penghasilan kini (lanjutan)
Current income tax (continued)
Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan SKP diakui sebagai pendapatan atau beban dalam operasi periode berjalan, kecuali jika diajukan upaya penyelesaian selanjutnya. Jumlah tambahan pokok pajak dan denda yang ditetapkan dengan SKP ditangguhkan pembebanannya sepanjang memenuhi kriteria pengakuan aset.
The amounts of additional tax and penalty imposed through an SKP are recognized as income or expense in current operations, unless further settlement is submitted. The amounts of tax and penalty imposed through an SKP are deferred as long as they meet the asset recognition criteria.
Pajak tangguhan
Deferred tax
Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dan nilai tercatatnya dalam laporan keuangan pada akhir periode pelaporan.
Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the end of the reporting period.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk setiap perbedaan temporer kena pajak.
Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences.
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang belum dikompensasi, sejauh terdapat kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang belum dikompensasi.
Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carryforward of unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary differences and the carry-forward of unused tax losses can be utilized.
Nilai tercatat dari aset pajak tangguhan direviu pada setiap akhir periode pelaporan dan diturunkan ketika tidak lagi terdapat kemungkinan bahwa akan terdapat laba kena pajak yang memungkinkan semua atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut untuk direalisasi. Penelaahan dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan atas aset pajak tangguhan yang tidak diakui sebelumnya dan aset pajak tangguhan tersebut diakui sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak mendatang akan tersedia sehingga aset pajak tangguhan tersebut dipulihkan.
The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at the end of each reporting period and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable profits will allow the deferred tax assets to be recovered.
Pajak tangguhan yang terkait dengan pos-pos yang diakui diluar laba rugi diakui diluar laba rugi. Pos pajak tangguhan diakui terkait dengan transaksi yang mendasarinya baik dalam pendapatan komprehensif lain atau langsung ke ekuitas.
Deferred tax relating to items recognized outside of profit or loss is recognized outside of profit or loss. Deferred tax items are recognized in correlation to the underlying transaction either in other comprehensive income or directly in equity.
29
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2.
m. Pajak Penghasilan (lanjutan)
n.
o.
SUMMARY (continued)
OF
ACCOUNTING
POLICIES
m. Income Tax (continued)
Pajak penghasilan kini (lanjutan)
Current income tax (continued)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan pajak tangguhan tersebut terkait dengan entitas kena pajak yang sama dan otoritas perpajakan yang sama.
Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset if a legally enforceable right exists to set off current tax assets against current income tax liabilities and the deferred taxes relate to the same taxable entity and the same taxation authority.
Laba Per Saham
n.
Earnings per Share
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham”. Penerapan PSAK No. 56 (Revisi 2011) tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Effective on January 1, 2012, the Group applied PSAK No. 56 (Revised 2011), which prescribe principles for the determination and presentation of earning per share. The adoption of the revised PSAK has no impact on the Group’s consolidated financial statements.
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih konsolidasian tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk dengan jumlah rata-rata tertimbang dari jumlah saham yang beredar dalam tahun berjalan.
Basic earning per share amounts are computed by dividing the total net profit consolidated for the year attributable to the owners of the Parent Entity by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year.
Informasi Segmen
o.
Segment information The Company adopted PSAK No. 5 (Revised 2009): Operating Segments. Standard requires an entity to disclose information which enables users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of business activity. Standards also refine the definition of operating segments and the procedures used to identify and report operating segments. Standard requires that "management approach" in the present segment information using the same base as well as internal reporting. The segment reported operating in a manner consistent with internal reporting provided to operational decision-makers. In this case the operational decision-makers that strategic decisions are the Board of Directors.
Grup menerapkan PSAK 5 (Revisi 2009): Segmen Operasi. Standar mengharuskan entitas untuk mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis. Standar juga menyempurnakan definisi segmen operasi dan prosedur yang digunakan untuk mengidentifikasi dan melaporkan segmen operasi. Standar mengharuskan “pendekatan manajemen” dalam menyajikan informasi segmen menggunakan dasar yang sama seperti halnya pelaporan internal. Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang disampaikan kepada pengambil keputusan operasional. Dalam hal ini pengambil keputusan operasional yang mengambil keputusan strategis adalah Direksi.
30
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
o.
p.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2.
Informasi Segmen (lanjutan)
SUMMARY (continued) o.
OF
ACCOUNTING
POLICIES
Segment information (continued)
Untuk tujuan manajemen, grup dibagi menjadi enam segmen operasi berdasarkan produk dan jasa yang dikelola secara independen oleh masing-masing pengelola segmen yang bertanggung jawab atas kinerja dari masingmasing segmen. Para pengelola segmen melaporkan secara langsung kepada manajemen yang secara teratur mengkaji hasil operasi sebagai dasar untuk mengalokasikan sumber daya ke masingmasing segmen untuk menilai kinerja segmen. Pengungkapan tambahan masingmasing segmen terdapat dalam Catatan 37, termasuk faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan dan dasar pengukuran informasi segmen.
For management purposes, the Group is organized into six operating segments based on their products and services which are independently managed by the respective segment managers responsible for the performance of the respective segments under their charge. The segment managers report directly to the management who regularly review the segment results in order to allocate resources to the segments and to assess the segment performance. Additional disclosures on each of these segments are shown in Note 37, including the factors used to identify the reportable segments and the measurements basis of segment information.
Aset dan liabilitas yang digunakan bersama dalam satu segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap segmen jika, dan hanya jika, pendapatan dan beban yang terkait dengan aset tersebut juga dialokasikan kepada segmen-segmen tersebut.
Assets and liabilities that relate jointly to one or more segments are allocated to their respective segment, if and only if, their related revenues and expenses are also allocated to those segments.
Penurunan Nilai dari Aset Non-Keuangan
p.
Impairment of Non - Financial Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup melakukan pengujian untuk menentukan apakah terdapat indikasi penurunan nilai aset. Jika terdapat indikasi tersebut, maka Grup akan mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Dalam rangka menguji penurunan nilai, aset-aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah. Aset non-keuangan berupa aset tetap dan aset tidak lancar lainnya diuji untuk mengetahui apakah telah terjadi kerugian akibat penurunan nilai apabila terjadi kondisi atau perubahan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tidak dapat diperoleh kembali secara penuh.
At the end of period, the Group do an assessment whether or not there is an indication of impairment on asset. When indication exist, the Group make an estimation of recoverable amount of assets. In the relation to assess impairment, assets are grouped at the lowest levels for which separately identifiable cash flows. Nonfinancial assets in the form of fixed assets and other non-current assets are tested to determine whether an impairment loss due to impairment of the event or change of conditions which indicate that the carrying value of assets can not be recovered in full.
Jika jumlah terpulihkan (recoverable amounts) aset lebih kecil dari jumlah tercatatnya, maka jumlah tercatat aset diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan dan kerugian akibat penurunan nilai diakui segera pada laporan laba rugi berjalan. Jumlah terpulihkan adalah jumlah mana yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau nilai pakai aset.
If the recoverable amount of assets is less than its carrying amount, the carrying amount of assets was reduced to recoverable amount and impairment losses are recognized immediately in profit or loss runs. Recoverable amount is the amount of fair value less costs to sell or value in use of assets, whichever is higher.
31
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
q.
r.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2.
Imbalan Kerja
SUMMARY (continued) q.
OF
ACCOUNTING
POLICIES
Employee Benefits
Efektif 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. Revisi PSAK ini antara lain memperbolehkan entitas untuk menerapkan metode sistematis atas pengakuan yang lebih cepat dari keuntungan/kerugian aktuaria yang timbul dari imbalan pasti, antara lain pengakuan langsung keuntungan/kerugian yang terjadi pada tahun berjalan ke dalam pendapatan komprehensif lain. Grup memilih mempertahankan metode yang dipakai sebelumnya yaitu metode 10% koridor sehubungan dengan pengakuan keuntungan/kerugian aktuaria yang timbul.
Effective on January 1, 2012, the Group adopted PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”. The revised PSAK permit an entity to adopt any systematic method that results in faster recognition of actuarial gains/losses, which among others, is immediate recognition of actuarial gains/losses in the year in which they occur in other comprehensive income. The Group decided to retain its previous method in accounting the actuarial gain/losses i.e. the 10% corridor method.
Grup memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini.
The Group provide defined post-employment benefits to their employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. No funding has been made to this defined benefit plan.
Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada awal tahun pelaporan diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit method. The accumulated unrecognized actuarial gains or losses that exceed 10% of the present value of the defined benefit obligations at the beginning of the reporting year is recognized on a straightline basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line method over the average period until the benefits become vested.
Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan atau kerugian aktuarial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu yang belum diakui.
The benefit obligation recognized in the consolidated statements of financial position represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains or losses and unrecognized past service cost.
Dividen
r.
Dividend Dividend distribution to the Company's shareholders is recognized as a liability in the consolidated financial statements at the time the dividends are approved by the shareholders of the Company.
Pembagian dividen kepada para pemegang saham Perusahaan diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian pada periode ketika dividen tersebut disetujui oleh para pemegang saham Perusahaan.
32
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
s.
t.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2.
Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
SUMMARY (continued) s.
OF
ACCOUNTING
POLICIES
Transactions with Related Parties
Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai transaksi dengan pihak berelasi. Definisi pihak berelasi sesuai dengan yang diatur dalam Peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik yang terdapat dalam lampiran keputusan ketua BAPEPAM-LK Nomor Kep347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.
The Company and its Subsidiaries have transactions with related parties. The definition of related parties is in accordance with regulation of BAPEPAM-LK. No. VIII.G.7 regarding the Issuer’s or Public Company’s Financial Statement Presentation and disclosure as included in the appendix of the decision of the Chairman of BAPEPAM-LK No. Kep-347/BL/2012 dated June 25, 2012.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan 35 atas laporan keuangan konsolidasian.
All material transactions and balances with related parties are disclosed in the Note 35 to the consolidated financial statements.
Sewa
t.
Leases
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Effective January 1, 2012, the Group has adopted PSAK No. 30 (Revised 2011), “Leases”. The adoption of this revised PSAK has no significant impact on the consolidated financial statements.
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa, atau perjanjian yang mengandung sewa, didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.
The determination of whether an arrangement is, or contains, a lease is based on the substance of the arrangement at the inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Leases that transfer to the lessee substantially all of the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases.
Dalam sewa pembiayaan, dari sudut pandang Grup sebagai lessee, Grup mengakui aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewa pembiayaan, atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sewa.
Under a finance lease, in point of view as lessee, the Group are required to recognize assets and liabilities in their consolidated statements of financial position at amounts equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments, each determined at the inception of the lease. Minimum lease payments are required to be apportioned between finance charges and the reduction of the outstanding liability.
33
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
t.
u.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2.
Sewa (lanjutan)
SUMMARY (continued) t.
ACCOUNTING
POLICIES
Leases (continued)
Beban keuangan dialokasikan ke setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas yang tersisa. Beban keuangan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The finance charges are required to be allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability. Finance charges are reflected in the consolidated statements of comprehensive income.
Aset sewa pembiayaan disusutkan konsisten dengan metode yang sama yang digunakan untuk aset yang dimiliki sendiri, atau disusutkan secara penuh selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaat aset sewa pembiayaan, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Grup akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.
A finance leased asset is depreciated consistently using the same method used with that for depreciable assets that are directly owned, or is fully depreciated over the shorter of the finance lease term and its useful life, if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of the lease term.
Suatu sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
Leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership are classified as operating leases. Operating lease payments are recognized as an expense in the consolidated statements of comprehensive income on a straight-line basis over the lease term.
Proyek Dalam Pelaksanaan
u.
Project in Progress Projects in progress are stated at cost including borrowing costs incurred during construction arising from the debt used for the construction project. The accumulated cost will be transferred to each respective project when completed and ready to be marketed and will be depreciated based on useful life of a revenue sharing scheme.
Proyek dalam pelaksanaan dinyatakan sebesar biaya perolehan termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari utang yang digunakan untuk pembangunan proyek tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing proyek yang bersangkutan pada saat selesai dan siap dipasarkan dan akan disusutkan sesuai dengan masa manfaat pola bagi hasil. v.
OF
Penggunaan Estimasi
v.
Use of Estimates The preparation of the consolidated financial statements in conformity with financial accounting standards in Indonesia requires the Group’s management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amount of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjen pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama tahun pelaporan. Hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
34
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2.
w. Penerapan standar akuntansi revisi lain
SUMMARY (continued)
OF
ACCOUNTING
POLICIES
w. Adoption of other revised accounting standards
Selain standar akuntansi revisi yang telah disebutkan sebelumnya, Grup juga telah menerapkan standar akuntansi berikut pada tanggal 1 Januari 2012 yang dianggap relevan terhadap laporan keuangan konsolidasian namun tidak menimbulkan dampak yang signifikan kecuali bagi pengungkapan terkait :
Other than the revised accounting standards previously mentioned, the Group also adopted the following revised accounting standards on January 1, 2012, which are considered relevant to the consolidated financial statements but did not have significant impact except for the related disclosures :
1.
PSAK No. 13 (Revisi 2011): “Properti Investasi’. PSAK No. 18 (Revisi 2010): “Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya”. PSAK No. 26 (Revisi 2011): “Biaya Pinjaman”. PSAK No. 53 (Revisi 2010): “Pembayaran Berbasis Saham”.
1. PSAK No. 13 (Revised 2011), “Investment Property”. 2. PSAK No. 18 (Revised 2010), “Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans”. 3. PSAK No. 26 (Revised 2011), “Borrowing Costs”. 4. PSAK No. 53 (Revised 2010), “Share based Payment”.
Manajemen berpendapat penerapan standar ini tidak berdampak material terhadap laporan keuangan Grup.
Management is of the view that there is no material impact on the Group’s financial statement.
PPSAK
“PPSAK”
Pencabutan standar dan interpretasi standar berikut yang penerapannya efektif untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2012 tidak berdampak material terhadap kinerja dan posisi keuangan Grup :
The withdrawal of the following financial accounting standards and interpretations, which are effective for the financial period beginning on January 1, 2012 did not materially impact to the Group result and financial position :
1.
1. PSAK No. 11, “Translation of Financial Statements in Foreign Currencies”. 2. PSAK No. 27, “Accounting for Cooperatives”. 3. PSAK No. 29, “Accounting for Oil and Gas”. 4. PSAK No. 39, “Accounting for Joint Operations”. 5. PSAK No. 52, “Reporting Currencies”. 6. ISAK No. 4, “Allowable Alternative Treatment of Foreign Exchange Differences”. 7. ISAK No. 5, “Intepretation of paragraf 14 PSAK 50 (1998) on Reporting of Changes in Fair Value of Investments in Securities Available for Sale”.
2.
3. 4.
2. 3. 4. 5. 6.
7.
PSAK No. 11, “Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing”. PSAK No. 27, “Akuntansi Koperasi”. PSAK No. 29, “Akuntansi Minyak dan Gas Bumi”. PSAK No. 39, “Akuntansi Kerja Sama Operasi”. PSAK No. 52, “Mata Uang Pelaporan”. ISAK No. 4, “Alternatif Perlakuan yang Diizinkan atas Selisih Kurs”. ISAK No. 5, “Intepretasi atas Paragraf 14 PSAK 50 (1998) tentang Pelaporan Perubahan Nilai Wajar Investasi Efek dalam Kelompok Tersedia untuk Dijual”.
35
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY (continued)
OF
ACCOUNTING
POLICIES
w. Penerapan standar akuntansi revisi lain (lanjutan)
w. Adoption of other revised accounting standards (continued)
Grup sedang mengevaluasi dampak yang mungkin ditimbulkan oleh pencabutan standar tersebut.
The group is presently evaluating the effects of the withdrawal of that standards
Pernyataan yang telah dikeluarkan tapi belum berlaku efektif.
Statements issued but not yet effective.
Standar akuntansi revisi yang relevan terhadap kegiatan operasi Grup, telah dipublikasikan dan akan efektif pada tahun 2013 adalah PSAK No. 38 - Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali.
Amended and published accounting standards that are considered relevant to the Group operations, and will be effective in 2013 is PSAK No.38-Business Combination Under Common Control.
Grup masih mempelajari dampak yang mungkin timbul atas penerbitan standar akuntansi keuangan tersebut.
The Group is presently evaluating the effects of the published accounting standards.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN PERMODALAN a.
DAN
3.
Manajemen Risiko Keuangan
FINANCIAL RISK MANAGEMENT CAPITAL MANAGEMENT a.
AND
Financial Risk Management
Berbagai aktivitas Grup menyebabkan Grup memiliki risiko potensial terhadap berbagai macam risiko-risiko keuangan yaitu: risiko pasar (termasuk risiko nilai tukar mata uang asing, risiko harga dan risiko tingkat suku bunga), risiko kredit dan risiko likuiditas. Secara keseluruhan, program manajemen risiko keuangan Grup berfokus pada ketidakpastian pasar keuangan dan untuk meminimalisasi potensi kerugian yang berdampak buruk pada kinerja keuangan Grup.
The Group activities expose it to potential risk of variety financial risks: market risk (including foreign exchange risk, price risk and interest rate risk), credit risk and liquidity risk. Overall, financial risk management program of the Group on focus the uncertainty of financial markets and to minimize potential loss that adversely effects the financial performance of Group.
Grup menggunakan instrumen keuangan derivatif seperti kontrak swap mata uang asing dan kontrak swap komoditas untuk mengantisipasi risiko-risiko yang mungkin terjadi. Manajemen Grup berpendapat transaksi derivatif Grup digunakan untuk aktivitas lindung nilai (hedging) dan tidak sebagai instrumen yang diperdagangkan atau untuk spekulasi. Direksi Grup menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola risikorisiko yang dirangkum di bawah ini.
The Group uses derivative financial instruments as foreign currency swap contracts and commodity swap contracts to anticipate the risks that may occur. The Group uses derivative transactions for hedging activities and not as instruments for trading or speculation. Directors of the Group reviewed and approved policies for managing risks as summarized below.
36
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN PERMODALAN (lanjutan) a.
DAN
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3.
Manajemen Risiko Keuangan (lanjutan) (i)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT CAPITAL MANAGEMENT (continued) a.
Risiko pasar
AND
Financial Risk Management (continued) (i) Market risk
Risiko nilai tukar mata uang asing
Foreign exchange risk
Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Eksposur Grup terhadap fluktuasi nilai tukar terutama berasal dari utang usaha Grup yang sebagian besar dalam Dolar Amerika Serikat.
Exchange risk is risk of foreign currency in which the fair value or future cash flows of financial instrument will fluctuate due to changes in foreign currency exchange rate. Exposure of the Group against fluctuations in exchange rates primarily from trade payables of the Group in U.S. Dollars.
Sebagai bagian dari usaha Grup untuk mengelola eksposur atas mata uang asing, Grup memasuki kontrak swap nilai tukar mata uang asing dengan lembagalembaga keuangan internasional. Sebagai hasil dari kontrak tersebut, Grup yakin bahwa Grup telah mengurangi beberapa risiko nilai tukar mata uang asing, meskipun aktivitas lindung nilai yang dilakukan oleh Grup tidak mencakup seluruh eksposur mata uang asing.
As part of efforts to manage exposure of foreign currency, the Group entered into foreign currency swap contracts with international financial institutions. As a result of the contract, the Group believe that the Group have reduced some risks from foreign currency exchange rate, although hedging activities done by the Group does not include all foreign currency exposures.
Aset dan liabilitas moneter Grup dalam mata uang asing pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 disajikan pada Catatan 38.
Net monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies at December 31, 2012 and 2011 disclosed in Note 38.
Risiko harga
Price risk
Risiko harga adalah risiko kerugian finansial yang disebabkan pergerakan harga komoditas bahan baku produksi Grup. Grup menghadapi risiko harga akibat perubahan harga dimasa yang akan datang untuk rencana pembelian aluminium dan tembaga dengan kandungan tinggi (High Concentrate Aluminum and Copper). Oleh karena itu, Grup menggunakan kontrak komoditas berjangka (jual-beli) dengan lembagalembaga keuangan internasional sehubungan dengan adanya risiko perubahan harga bahan baku tersebut. Grup yakin bahwa Grup telah mengurangi beberapa risiko perubahan harga komoditas di masa yang akan datang.
Price risk is the risk of financial loss resulting from commodity price movements of raw materials production of the Group. The Group faces price risk due to price changes in the future to plan for purchase of Aluminum and Copper with high content (High Concentrate Aluminum and Copper). Therefore, the Group uses commodity futures contract (buy-sale) by international financial institutions in relation to the risk of price changes in raw materials. The Group believe that the Group have reduced some of the risks of commodity price changes in the future.
37
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN PERMODALAN (lanjutan) a.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
Manajemen Risiko Keuangan (lanjutan) (i)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT CAPITAL MANAGEMENT (continued) a.
Risiko pasar (lanjutan)
AND
Financial Risk Management (continued) (i) Market risk (continued)
Risiko tingkat suku bunga
Interest rate risk
Risiko tingkat suku bunga adalah risiko nilai wajar atau arus kas masa depan dari instrumen keuangan yang berfluktuasi akibat perubahan tingkat suku bunga pasar. Eksposur Grup terhadap perubahan tingkat bunga pasar berhubungan dengan utang bank dan utang pembiayaan jangka pendek dan panjang. Pada saat ini Grup memiliki eksposur terutama pada utang bank dan utang pembiayaan jangka pendek dan panjang, yang berpengaruh pada pengembalian pinjaman tersebut pada saat jatuh tempo.
Interest rate risk is the risk of fair value or future cash flows of financial instruments which fluctuate due to changes in market interest rate. Exposure of the Group against changes in market interest rates associated with bank loans and short term and long term financing lease. At this time the Group have exposure mainly on bank loans and short-term and long-term financing lease, which effected the loan repayment at maturity.
Tabel berikut menampilkan nilai tercatat, serta masa jatuh tempo dari aset dan liabilitas keuangan Grup yang terkena risiko suku bunga :
The following table shows carrying amount and maturity of financial assets and liabilities of the Group which exposed to interest rate risk :
Suku bunga efektif/ Effective interest rate Aset Kas dan setara kas Dana yang terbatas penggunaannya
Kurang dari satu tahun/ Less than one year
Lebih dari satu tahun/ More than one year
Total/ Total
2-3
156.850.174.509
-
156.850.174.509
Assets Cash and cash equivalents
5,75
162.364.043
-
162.364.043
Restricted funds
127.060.385.578
-
127.060.385.578
Liabilities Bank loans
Liabilitas Utang bank 11 Pinjaman jangka panjang jatuh tempo dalam waktu satu tahun - Utang sewa guna usaha 9,85 - 15,70 - Utang pembiayaan konsumen 4,99 - 6 Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun - Utang sewa guna usaha 9,85 - 15,70 - Utang pembiayaan konsumen 4,99 - 6
1.378.794.475
-
1.378.794.475
248.160.359
-
248.160.359
-
1.410.751.427
1.410.751.427
-
167.142.151
167.142.151
38
Current maturities of long-term loans - Finance leases payables - Consumer financing payables
Long-term loans - net of current maturities - Finance leases payables - Consumer financing payables
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN PERMODALAN (lanjutan) a.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
Manajemen Risiko Keuangan (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT CAPITAL MANAGEMENT (continued) a.
(ii) Risiko kredit
AND
Financial Risk Management (continued) (ii) Credit risk
Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan kepada Grup jika pelanggan gagal untuk memenuhi liabilitas sesuai kontrak, tidak ada konsentrasi atas risiko kredit yang signifikan. Grup mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan batas-batas risiko yang dapat diterima bagi setiap pelanggannya dan memantau eksposur yang terkait dengan pembatasan ini.
Credit risk is the risk of financial loss to the Group if the customer failed to fill contractual obligations, no concentration of credit risk that significant. The Group manage and control credit risk by setting limits of acceptable risk for each customer and monitor the exposure associated with this restriction.
Grup melakukan hubungan bisnis hanya dengan pihak ketiga yang memiliki reputasi dan kredibel. Grup juga mempunyai kebijakan yang mengharuskan setiap pelanggannya untuk melalui prosedur verifikasi kredit. Selain itu, jumlah piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko kerugian penurunan nilai.
The Group conduct business only with reputable and credible third parties. The Group also have a policy that requires each customer to go through customer credit verification procedures. In addition, the amount of receivables are monitored continuously to reduce the risk of allowance for doubtful accounts.
Tabel berikut menampilkan eksposur atas aset keuangan Grup yang berhubungan dengan risiko kredit dari Grup :
The following table shows the exposure of financial assets of the Group relating to credit risk of the Group :
2012 Konsentrasi Risiko Kredit/ Concentration of Credit Risk Institusi/ Institution Piutang usaha, bersih Piutang lain-lain
Eksposur Maksimum/ Maximum Exposure
Lainnya/ Others
774.807.258.716 100.188.001.023
-
774.807.258.716 100.188.001.023
874.995.259.739
-
874.995.259.739
Trade receivables, net Other receivables
Management believes that all financial assets above are not impaired or has passed from time of maturity at the reporting date and always have a good credit quality.
Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh aset keuangan di atas tidak ada yang mengalami penurunan nilai aset atau telah lewat dari masa jatuh tempo dalam setiap tanggal pelaporannya dan selalu memiliki kualitas kredit yang baik.
39
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN PERMODALAN (lanjutan) a.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
Manajemen Risiko Keuangan (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT CAPITAL MANAGEMENT (continued) a.
(iii) Risiko likuiditas
AND
Financial Risk Management (continued) (iii) Liquidity risk
Risiko likuiditas adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kesulitan dalam pencairan dana untuk memenuhi komitmen terkait dengan instrumen keuangan. Kebijakan Grup adalah untuk secara teratur memantau kebutuhan likuiditas saat ini dan masa depan untuk memastikan bahwa Grup mempunyai cadangan uang tunai yang cukup untuk memenuhi kebutuhan likuiditas dalam jangka pendek serta jangka panjang.
Liquidity risk is the risk that the Group will have difficulty in raising funds to meet commitments associated with financial instruments. The Group policy is to regularly monitor current and expected liquidity requirements to ensure that it maintains sufficient reserve of cash to meet its liquidity requirement in short and long term period.
Liabilitas keuangan Grup pada tanggal pelaporan akan jatuh tempo dalam waktu kurang dari satu tahun berdasarkan nilai tercatat yang disajikan dalam laporan keuangan Grup.
Financial liabilities of the Group at the reporting date will be due in less than one year based on the carrying value presented in the financial statements of the Group.
Tabel di bawah ini menampilkan masa jatuh tempo dari aset keuangan dan liabilitas keuangan Grup berdasarkan pada kontrak pembayaran yang tidak terdiskonto.
The table below shows the maturity of financial assets and financial liabilities of the Group based on contractual undiscounted payments.
1 Tahun/ 1 Year Aset Kas dan setara kas Dana yang terbatas penggunaannya Piutang usaha Piutang lain-lain Piutang derivatif Jumlah aset
Aset (liabilitas) bersih
3-5 Tahun/ 3-5 Year
Total
156.850.174.509
-
-
156.850.174.509
Cash and cash equivalent
162.364.043 774.807.258.716 100.188.001.023 12.678.543.456
-
-
162.364.043 774.807.258.716 100.188.001.023 12.678.543.456
Restricted cash Trade receivables Other receivables Derivative receivables
1.044.686.341.747
-
- 1.044.686.341.747
-
-
Liabilitas Utang bank 127.060.385.578 Utang usaha 790.377.437.610 Utang lain-lain 67.779.218.899 Pinjaman jangka panjang jatuh tempo dalam waktu satu tahun - Utang sewa guna usaha 1.378.794.475 - Utang pembiayaan konsumen 248.160.359 Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun - Utang sewa guna usaha - Utang pembiayaan konsumen Jumlah liabilitas
1-2 Tahun/ 1-2 Year
127.060.385.578 790.377.437.610 67.779.218.899
-
-
1.378.794.475
-
-
248.160.359
Total assets Liabilities Bank loan Trade payables Other payables Current maturities of long-term loans - Finance leases payables - Consumer financing payables
1.128.616.140
282.135.287
1.410.751.427
149.919.929
17.222.222
167.142.151
Long-term loans - net of current maturities - Finance leases payables - Consumer financing payables
986.843.996.921
1.278.536.069
299.357.509
988.421.890.499
Total liabilities
57.842.344.826
(1.278.536.069)
(299.357.509)
56.264.451.248
Net assets (liabilities)
40
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN PERMODALAN (lanjutan) b.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
Manajemen Permodalan
FINANCIAL RISK MANAGEMENT CAPITAL MANAGEMENT (continued) b.
AND
Capital Management
Tujuan utama pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Grup mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi.
The primary objective of the Group capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions.
Beberapa instrumen utang Grup memiliki rasio keuangan yang mensyaratkan rasio leverage maksimum. Grup telah memenuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak luar.
Some of the Group’s debt instruments contain covenants that impose maximum leverage ratios. The Group have complied with all externally imposed capital requirements.
Manajemen memantau modal dengan menggunakan beberapa ukuran leverage keuangan seperti rasio utang terhadap ekuitas dan debt service ratio. Tujuan Grup adalah mempertahankan rasio utang terhadap ekuitas sebesar maksimum 2,5 pada tanggal 31 Desember 2012.
Management monitors capital using several financial leverage measurements such as debt to equity ratio and debt service ratio, The Group’s objectives are to maintain their debt to equity ratio at a maximum of 2.5 as of December 31, 2012.
Pada tanggal 31 Desember 2012, akun-akun Grup yang membentuk rasio utang terhadap ekuitas adalah sebagai berikut :
As of December 31, 2012, the Group’s debt to equity ratio account is as follows :
2012 Utang bank Total ekuitas
127.060.385.578 603.066.052.747
Bank loan Total equity
0,21
Payablesdebt to equity ratio
Rasio utang terhadap ekuitas
4.
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN
4.
SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgements, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting year. Uncertainly about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future years.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir tahun pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
41
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
SUMBER (lanjutan)
ESTIMASI
KETIDAKPASTIAN
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
4.
SOURCE OF (continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Pertimbangan
Judgments
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian :
The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements :
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Classification of Financial Assets and Liabilities
Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2e.
The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2e.
Cadangan atas Kerugian Penurunan Nilai Piutang Usaha
Allowance for Impairment Losses on Trade Receivables
Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan, untuk mencatat provisi yang spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup.
The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgments, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customers and the customer’s current credit status, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect.
Provisi yang spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha. Nilai tercatat dari piutang usaha Grup sebelum penyisihan kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp783.343.601.133 (31 Desember 2011: Rp594.497.817.211). Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 7.
These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment losses on trade receivables. The carrying amount of the Group’s trade receivables before allowance for impairment losses as of December 31, 2012 was Rp783,343,601,133 (December 31, 2011: Rp594,497,817,211). Further details are disclosed in Note 7.
42
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
SUMBER (lanjutan)
ESTIMASI
KETIDAKPASTIAN
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
4.
SOURCE OF (continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Pertimbangan (lanjutan)
Judgments (continued)
Penentuan Mata Uang Fungsional
Determination of Functional Currency
Mata uang fungsional dari setiap entitas dalam Grup adalah mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas tersebut beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan biaya dari masing-masing entitas. Penentuan mata uang fungsional bisa membutuhkan pertimbangan karena berbagai kompleksitas, antara lain, suatu entitas dapat bertransaksi dalam lebih dari satu mata uang dalam aktivitas usahanya sehari-hari.
The functional currency of each entity in the Group is the currency from the primary economic environment where such entity operates. Those currencies are the currencies that influence the revenues and costs of each respective entity. The determination of functional currency may require judgment due to various complexity, among others, the entity may transact in more than one currency in its daily business activities.
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan dibawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
Pensiun dan Imbalan Kerja
Pension and Employees’ Benefits
Penentuan kewajiban dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup langsung diakui dalam laba atau rugi pada saat terjadinya.
The determination of the Group’s obligations and cost for pension and employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turnover rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group’s assumptions are recognized immediately in the profit or loss as and when they occurred.
Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto.
While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate significant differences in the Group’s actual experiences or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and employees’ benefits and net employee benefits expense.
43
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
SUMBER (lanjutan)
ESTIMASI
KETIDAKPASTIAN
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
4.
SOURCE OF (continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Pensiun dan Imbalan Kerja (lanjutan)
Pension and Employees’ Benefits (continued)
Nilai tercatat atas liabilitas diestimasi atas imbalan kerja Grup pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp20.956.576.137 (31 Desember 2011: Rp19.965.043.707). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 25.
The carrying amount of the Group’s estimated liabilities for employees’ benefits as of December 31, 2012 are amounting to Rp20,956,576,137 (December 31, 2011: Rp19,965,043,707). Further details are disclosed in Note 25.
Penyusutan Aset Tetap
Depreciation of Fixed Assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode saldo menurun, kecuali bangunan, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajeman mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.
The costs of fixed assets are depreciated on a declining balance method, except building, depreciated on a straight-line method over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 4 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised.
Nilai tercatat neto atas aset tetap Grup pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp232.745.037.636 (31 Desember 2011: Rp193.288.855.939). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 14.
The net carrying amount of the Group’s fixed assets as of December 31, 2012 are amounting to Rp232,745,037,636 (December 31, 2011: Rp193,288,855,939). Further details are disclosed in Note 14.
Pajak penghasilan
Income tax
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal.
Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business.
Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.
Instrumen keuangan
Financial Instruments
Grup mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Grup menggunakan metodologi penilaian yang berbeda.
The Group carries certain financial assets and liabilities at fair values, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Group utilized different valuation methodology.
44
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
5
SUMBER (lanjutan)
ESTIMASI
KETIDAKPASTIAN
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
4.
SOURCE OF (continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Instrumen keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued)
Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Grup.
Any changes in fair values of these financial assets and liabilities would affect directly the Group’s profit or loss.
Nilai tercatat dari aset keuangan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp1.044.686.341.747 (31 Desember 2011: Rp1.573.039.162.237), sedangkan nilai tercatat liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp988.421.890.499 (31 Desember 2011: Rp465.775.218.889) (Catatan 3a).
The carrying amount of financial assets carried at fair values in the consolidated statements of financial position as of December 31, 2012 Rp1,044,686,341,747 (December 31, 2011: Rp1,573,039,162,237), while the carrying amount of financial liabilities carried in the consolidated statements of financial position as of December 31, 2012 are amounting to Rp988,421,890,499 (December 31, 2011: Rp465,775,218,889) (Note 3a).
KAS DAN SETARA KAS
5. 2012
Kas Rupiah Dolar Amerika Serikat
Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rupiah Dolar Amerika Serikat PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Rupiah Dolar Amerika Serikat PT Bank Central Asia Tbk Rupiah Dolar Amerika Serikat Yen Jepang PT Bank Mega Tbk Rupiah Dolar Amerika Serikat PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Rupiah Dolar Amerika Serikat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Rupiah Dolar Amerika Serikat PT Bank CIMB Niaga Tbk Rupiah PT Bank Mizuho Indonesia Rupiah Dolar Amerika Serikat
CASH AND CASH EQUIVALENTS 2011
588.716.401 105.861.597
313.617.160 387.969.310
694.577.998
701.586.470
20.427.956.412 83.811.698.594
37.006.511.951 35.953.156.202
701.738.659 18.493.665.159
22.564.605.113 8.155.643.744
28.254.843.358 553.108.248 6.841.489
21.888.715.787 1.431.121.925 -
24.509.521 8.486.547
24.620.445 8.502.389
93.798.901 24.648.830
760.000 22.533.980
1.148.289.178 53.763.556
2.427.043 -
284.051.124
422.149.033
30.960.337 414.725.896
49.050.163 30.578.928
45
Cash Rupiah United States Dollar
Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rupiah United States Dollar PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Rupiah United States Dollar PT Bank Central Asia Tbk Rupiah United States Dollar Japan Yen PT Bank Mega Tbk Rupiah United States Dollar PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Rupiah United States Dollar PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Rupiah United States Dollar PT Bank CIMB Niaga Tbk Rupiah PT Bank Mizuho Indonesia Rupiah United States Dollar
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
5. 2012
Bank (lanjutan) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Rupiah Dolar Amerika Serikat Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Rupiah Citibank, N.A Rupiah Dolar Amerika Serikat The Bank of Tokyo Mitsubishi Ufj Ltd Dolar Amerika Serikat PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk Rupiah PT Bank Jabar Banten Tbk Rupiah Dolar Amerika Serikat PT Bank Pan Indonesia Tbk Rupiah
Total
6.
2011
23.438.622 642.247.457
25.944.622 1.449.077.554
454.617.921
150.511.138
20.139.308 24.503.490
20.086.308 1.113.718.158
331.534.693
462.461.924
498.569
1.048.569
266.439.250 58.439.098
842.954.284 594.913.394
652.294
-
156.155.596.511
132.221.092.655
156.850.174.509
132.922.679.125
DANA YANG TERBATAS PENGGUNAANNYA
6.
2012 Bank PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Rupiah Euro PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Rupiah Dolar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Dolar Amerika Serikat
Bank (continued) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Rupiah United States Dollar Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Rupiah Citibank, N.A Rupiah United States Dollar The Bank of Tokyo Mitsubishi Ufj Ltd United States Dollar PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk Rupiah PT Bank Jabar Banten Tbk Rupiah United States Dollar PT Bank Pan Indonesia Tbk Rupiah
RESTRICTED FUNDS 2011
83.409.824 74.022.519
394.795.369 390.187.452
-
9.304.493.621 126.714.307.761
4.931.700
-
162.364.043
136.803.784.203
Deposito berjangka PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Rupiah, dengan tingkat bunga deposito 3,75% - 6,10% di 2011 Total
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
-
70.000.000.000
162.364.043
206.803.784.203
Bank PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Rupiah Euro PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Rupiah United States Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk United States Dollar Time deposits PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Rupiah, with interest rate deposit 3.75% - 6.10% di 2011
The settlement of restricted funds in BNI account was withdrawn of working capital loan of PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“BNI”) as a resukt of taking over non cash loan by PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Note 17).
Penyelesaian saldo atas rekening giro BNI yang dibatasi penggunaannya merupakan pencairan dana atas penyelesaian pinjaman kredit modal kerja dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atas take over pinjaman non cash loan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 17).
46
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
PIUTANG USAHA
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
7. 2012
TRADE RECEIVABLES 2011
Pihak ketiga Dikurangi : Cadangan kerugian penurunan nilai
772.098.805.418
548.781.659.258
Total
763.562.463.001
540.308.121.442
Total
Pihak berelasi PT Alcarindo Prima SWCC Showa Cable Systems Co., Ltd. Lain-Lain
11.228.694.778 16.100.937 -
45.098.591.063 559.145.140 58.421.751
Related parties PT Alcarindo Prima SWCC Showa Cable Systems Co., Ltd. Lain-Lain
Total
11.244.795.715
45.716.157.954
Total
(8.536.342.417)
(8.473.537.816)
Summary of the aging of accounts receivables determined based on the date of invoice is as follows :
Rincian umur piutang usaha dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut : 2012 Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo 1-30 hari 31-60 hari Lebih dari 60 hari Dikurangi : Cadangan kerugian penurunan nilai Total
2011
436.474.457.653
331.284.110.277
87.952.947.651 52.732.662.627 206.183.533.202
96.383.445.698 21.186.052.558 145.644.208.678
783.343.601.133
594.497.817.211
(8.536.342.417)
(8.473.537.816)
774.807.258.716
586.024.279.395
2012 8.473.537.816
8.365.760.242
170.582.175
107.777.574
Saldo akhir tahun
8.536.342.417
Total
-
Beginning balance Addition allowance for impairment loss Written off allowance for impairment loss
8.473.537.816
Year end balance
(107.777.574)
The details of accounts receivables based on currencies are as follows :
Rincian piutang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut : 2012
Total
Less: Allowance for impairment loss
2011
Saldo awal Penambahan cadangan kerugian penurunan nilai Penghapusan cadangan kerugian penurunan nilai
Dikurangi : Cadangan kerugian penurunan nilai
Not yet due Over due 1-30 days 31-60 days More than 60 days
Analysis of changes in the allowance for impairment loss of trade receivables are as follows :
Analisis perubahan cadangan penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut :
Rupiah Mata uang asing (2012 : USD12.927.074,29; dan 2011 : USD21.696.925,06)
Third parties Less : Allowance for impairment loss
2011
658.338.792.720
397.359.556.207
125.004.808.413
197.138.261.004
783.343.601.133
594.497.817.211
(8.536.342.417)
(8.473.537.816)
774.807.258.716
586.024.279.395
47
Rupiah Foreign currency (2012 : USD12,927,074.29; and 2011 : USD21,696,925.06)
Less : Allowance for impairment loss Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
8.
PIUTANG USAHA (lanjutan)
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
7.
Berdasarkan hasil penelaahan atas kolektibilitas akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan penurunan nilai piutang telah memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha.
Based on the review of collectible status of the individual receivable account at end of the years, the Management believes the above allowance for impairment loss of accounts receivables is adequate to cover possible losses that may arise from the non-collectible accounts receivables.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, sejumlah piutang usaha senilai minimal 100% dari limit kredit modal kerja dan non-cash loan yang diterima dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dijadikan sebagai jaminan atas utang bank (Catatan 17).
As of December 31, 2012 and 2011 trade receivables amounting to minimum of 100% from working capital loan limit and non cash loan limit received from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk have been pledged as a collateral of bank loans (Note 17).
PIUTANG LAIN-LAIN
8. 2012
Pihak ketiga : Deposito jaminan Lain-lain Pihak berelasi : PT Alcarindo Prima SWCC Showa Holdings Co., Ltd Lain-Lain
Total
97.208.308.040 1.231.999.435
48.432.635.142 10.968.465.572
98.440.307.475
59.401.100.714
337.187.774 93.993.602 1.316.512.172
337.187.774 93.993.602 160.084.922
1.747.693.548
591.266.298
100.188.001.023
59.992.367.012
PIUTANG DERIVATIF
Total
Third parties : Guarantee deposits Others Related parties : PT Alcarindo Prima SWCC Showa Holdings Co., Ltd. Others
Total
Based on the review of collectibility of the individual receivable account at the end of the years, the management believes that it is not necessary to provide allowance for impairment loss due to all receivables are collectible.
9. 2012
Ong First Pte., Ltd MF Global Pte., Ltd PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
OTHER RECEIVABLES 2011
Berdasarkan hasil penelaahan kolektibilitas akun piutang lain-lain masing-masing pelanggan pada akhir tahun, Manajemen berpendapat tidak perlu membentuk cadangan kerugian penurunan nilai karena berkeyakinan seluruh piutang dapat tertagih.
9.
TRADE RECEIVABLES (continued)
DERIVATIVE RECEIVABLES 2011
6.975.366.298 5.622.185.779 80.991.379
2.266.718.192 21.362.435.366 164.827.173
Ong First Pte., Ltd. MF Global Pte., Ltd. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
12.678.543.456
23.793.980.731
Total
48
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PIUTANG DERIVATIF (lanjutan) a.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9.
Transaksi Swap dan Forward Komoditas
DERIVATIVE RECEIVABLE (continued) a.
2012
Total
b.
Forward
Commodity
The Company faces the price risk associated with price changes in the future to plan the purchase of Aluminum and Copper with high content (High Concentrate Aluminum and Copper). Therefore, the Company uses commodity futures contracts (sell-buy) associated with the risk of changes in raw material prices. Under such contracts, the Company must put a certain amount to the beginning of the contract, then to be managed by a brokerage firm. Gains or losses of any settlement of the derivative transaction will be automatically recorded and will be added to or subtracted from the existing value. The contract value is calculated based on a forward price swap London Metal Exchange.
Perusahaan menghadapi risiko harga akibat perubahan harga dimasa yang akan datang untuk rencana pembelian Aluminium dan Tembaga dengan kandungan tinggi (High Concentrate Aluminum and Copper). Oleh karena itu, Perusahaan menggunakan kontrak komoditas berjangka (jual-beli) sehubungan dengan adanya risiko perubahan harga bahan baku tersebut. Menurut kontrak tersebut, Perusahaan harus menempatkan sejumlah uang sebagai nilai awal kontrak, untuk kemudian dikelola oleh Perusahaan broker. Keuntungan atau kerugian dari setiap transaksi penyelesaian derivatif akan secara otomatis dibukukan dan akan menambah atau mengurangi jumlah nilai awal kontrak yang ada. Nilai kontrak Perusahaan dihitung berdasarkan harga forward maupun swap di London Metal Exchange.
Ong First Pte. Ltd (2012 : USD721.340,88; 2011 : USD104.246,31) MF Global Pte. Ltd (2012 : USD107.404,94; 2011 : USD107.405,00) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (2012 : USD8.375,53)
Swap and Transaction
2011
6.975.366.297
944.992.800
1.038.605.770
966.185.366
80.991.379
-
Ong First Pte. Ltd (2012 : USD721,340.88; 2011 : USD104,246.31) MF Global Pte. Ltd (2012 : USD107,404.94; 2011 : USD107,405.00) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2012 : USD8,375.53)
8.094.963.446
1.911.178.166
Total
Transaksi Swap dan Forward mata uang asing
b.
Swap and Forward Transaction in foreign currency The Company entered into foreign currency forward contracts with MF Global Pte., Ltd., Ong First Tradition Pte., Ltd., and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk for sale - buy foreign currency (U.S. Dollars) on a certain date. This contract is a step to minimize the exposure of foreign currency exchange rates, especially on the amount payable and receivable are reported mostly in foreign currency. Under such contracts, the Company must put a certain amount as initial margin contract, then to be managed by a brokerage firm. Gains or losses of any settlement of the derivative transaction will be automatically recorded and will be added to or subtracted from the existing margin contract.
Perusahaan melakukan transaksi swap maupun forward mata uang asing dengan MF Global Pte. Ltd., Ong First Tradition Pte., Ltd., dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, atas jual - beli mata uang asing (Dolar Amerika Serikat) pada tanggal tertentu. Kontrak ini merupakan langkah untuk memperkecil eksposur akan perubahan nilai tukar mata uang asing khususnya atas sejumlah utang dan piutang yang dilaporkan sebagian besar dalam mata uang asing. Menurut kontrak tersebut, Perusahaan harus menempatkan sejumlah uang sebagai nilai awal kontrak, untuk kemudian dikelola oleh Perusahaan broker. Keuntungan atau kerugian dari setiap transaksi penyelesaian derivatif akan secara otomatis dibukukan dan akan menambah atau mengurangi jumlah nilai awal kontrak yang ada.
49
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG DERIVATIF (lanjutan) b.
9.
Transaksi Swap dan Forward mata uang asing (lanjutan)
b.
2012 MF Global Pte., Ltd (2012 : USD474.000,00; 2011 : USD2.249.255,62) Ong First Pte. Ltd. (2012 : Nihil; 2011 : USD145.757,10) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2012 : Nihil; 2011 : USD18.176,79) Total
DERIVATIVE RECEIVABLE (continued) Swap and Forward Transaction in foreign currency (continued)
2011
4.583.580.010
20.396.250.000
-
1.321.725.392
-
164.827.173
MF Global Pte., Ltd (2012 : USD474,000.00; 2011 : USD2,249,255.62) Ong First Pte., Ltd (2012 : Nil; 2011 : USD145,757.10) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2012 : Nil; 2011 : USD18,176.79)
4.583.580.010
21.882.802.565
Total
Transaksi-transaksi derivatif diatas tidak memenuhi kriteria lindung nilai untuk tujuan akuntansi dan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Derivative transactions above do not meet criteria as hedging for accounting purposes and recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
Pada tanggal 1 November 2011, MF Global Singapore Pte., Ltd (“MF Global”) telah menunjuk Provisional Liquidators dari KPMG Singapura untuk membantu proses likuidasi MF Global. Likuidasi dilakukan berkaitan dengan kebangkrutan MF Global Holding Ltd, induk perusahaan dari MF Global yang berlokasi di Amerika Serikat. Sejak tanggal 1 November 2011, Perusahaan tidak lagi melakukan transaksi derivatif dengan MF Global.
On November 1, 2011, MF Global Singapore Pte Ltd (“MF Global”) has appointed Provisional Liquidators from KPMG Singapore to assist liquidation process of the MF Global. The liquidation is processed due to bankruptcy of MF Global Holding Ltd., the parent company of MF Global which domiciled in the United States of America. Since November 1, 2011, the Company no longer has derivatives transactions with MF Global.
Perusahaan telah menerima bagian pembayaran atas piutang derivatif MF Global sebesar USD1.766.715 pada tahun 2012. Manajemen memiliki keyakinan bahwa sisa piutang ke MF Global dapat tertagih, sehingga Manajemen tidak membentuk cadangan kerugian penurunan nilai pada 31 Desember 2012.
The Company has received a parts of derivative receivable from MF Global amounting to USD1,766,715 in 2012. Management believes the outstanding receivable to MF Global is collectible, hence the Management has not provided allowance for impairment loss on receivables as of December 31, 2012.
10. PERSEDIAAN
10. INVENTORIES 2012
2011
Barang jadi Bahan baku Barang dalam proses Bahan pembantu Suku cadang
134.170.871.795 75.634.855.173 92.440.988.893 16.701.881.074 2.937.377.756
162.311.293.798 79.634.417.732 63.934.139.704 7.298.017.034 3.359.983.430
Jumlah Cadangan penurunan nilai
321.885.974.691 -
316.537.851.699 (468.459.740)
Neto
321.885.974.691
316.069.391.959
50
Finished goods Raw materials Work in process Supplies Spare parts Total Allowance for decline in value Nett
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. PERSEDIAAN (lanjutan)
10. INVENTORIES (continued)
Pada tahun 2012 dan 2011, persediaan diasuransikan pada PT Asuransi Wahana Tata, terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp397 milyar dan Rp311 milyar. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul atas risiko-risiko yang dipertanggungkan tersebut.
In 2012 and 2011, inventories are covered by insurance with PT Asuransi Wahana Tata, against losses by fire and other risks with total sum insured of Rp397 billions and Rp311 billions, respectively. The Management believes that the amounts of insurance coverage are adequate to cover any possible losses that may arise.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, seluruh persediaan dijadikan sebagai jaminan atas utang bank.
As of December 31, 2012 and 2011, all inventories are used as collateral for bank loans.
Mutasi cadangan penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut :
Movement allowance of decline in value are as follows :
2012 Saldo awal Penambahan Penghapusan
2011
468.459.740 (468.459.740)
Saldo akhir
-
Beginning balance Addition Written off
468.459.740
Ending balance
The Management believes that the allowance of decline in value of that inventories are adequate to reporting period.
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan tersebut adalah cukup pada tanggal-tanggal pelaporan. 11. ASET LANCAR LAINNYA
468.459.740 -
11. OTHER CURRENT ASSETS 2012
2011
Uang muka pembelian import Uang muka pembelian lokal Provisi bank Asuransi dibayar dimuka Pinjaman karyawan Lain-lain
20.076.249.677 16.484.551.426 475.000.000 351.406.268 673.105.885
9.326.159.501 6.355.661.888 943.643.067 1.059.058.590 319.491.911
Advances purchase for import Advances purchase for local Bank provision Prepaid insurance Loan to employees Others
Total
38.060.313.256
18.004.014.956
Total
12. PROYEK DALAM PELAKSANAAN
12. PROJECTS IN PROGRESS This is consists of project in progress for contractors service of a subsidiary, PT Bangun Prima Semesta with details as follows :
Merupakan proyek dalam pelaksanaan atas jasa kontraktor Entitas Anak PT Bangun Prima Semesta dengan rincian sebagai berikut : 2012 Senipah SS Suar Galang-Negeri Dolok-1 (Paket - 13) Suralaya Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 milyar) Total
2011
3.305.344.489 1.905.786.487 1.029.149.961
-
4.892.988.981
3.035.350.813
Senipah SS Suar Galang-Negeri Dolok-1 (Paket - 13) Suralaya Others (Individually amount less than Rp1 billion)
11.133.269.918
3.035.350.813
Total
51
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. PENYERTAAN SAHAM
13. INVESTMENT IN SHARES OF STOCK 31 Desember/December 31, 2012
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Nilai tercatat 1 Jan. 2012/ Carrying amount January 1, 2012
Penambahan / Additions
Nilai tercatat 31 Des. 2012/ Carrying amount December 31, 2012
Bagian laba (rugi)/ Share in profit (loss)
Entitas Anak PT BPS Metode ekuitas PT Maju Bersama Gemilang
Subsidiary PT BPS 50%
-
2.500.000.000
-
Equity method 2.500.000.000 PT Maju Bersama Gemilang
Entitas Anak PT PME
Subsidiary PT PME
Metode ekuitas PT Maju Bersama Gemilang
Equity method 50%
-
2.500.000.000
-
2.500.000.000 PT Maju Bersama Gemilang
-
5.000.000.000
-
5.000.000.000
Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Maju Bersama Gemilang (“MBG”) No. 25 tanggal 18 Mei 2011, BPS dan PME sepakat mendirikan MBG dengan modal dasar Rp20.000.000.000, modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp5.000.000.000 dengan nilai nominal Rp1.000.000 per saham. BPS dan PME masingmasing memiliki 2500 saham MBG atau masingmasing 50% dari jumlah seluruh saham MBG dengan total sebesar Rp5.000.000.000. Pengesahan badan hukum perseroan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia dalam surat keputusan No. AHU31952.AH.01.01. Tahun 2011 tanggal 24 Juni 2011.
Based on the Deed of establishment No 25 of PT Maju Bersama Gemilang (“MBG”), dated May 18, 2011, the BPS and PME agreed to establish MBG with the authorized capital Rp20,000,000,000, issued and paid-up capital Rp5,000,000,000 with par value of Rp1,000,000 per share. BPS and PM, respectively, has 2,500 MBG shares or 50.00% each of total MBG shares with total amounting to Rp5,000,000,000. The deed of establishment was approved by Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU31952.AH.01.01 Tahun 2011 dated June 24, 2011.
Nilai tercatat dari investasi pada Entitas Asosiasi masing-masing Entitas Anak mendekati nilai perolehannya karena PT Maju Bersama Gemilang belum beroperasi.
Carrying amount of the investment in Associates for each Subsidiaries are approximate their aquisition value, in regards of PT Maju Bersama Gemilang is not operate yet.
14. ASET TETAP
14. FIXED ASSETS 2012 Saldo awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Disposals
Reklasifikasi / Reclassification
Saldo akhir/ Ending Balance
Harga perolehan Pemilikan langsung Tanah Hak atas tanah Bangunan dan prasarana Mesin
33.993.487.879 83.398.900 60.346.919.398 274.125.777.006
12.904.921.730 9.204.365.170 31.464.314.696
3.323.030.248 -
Instalasi listrik, peralatan dan pengangkutan Perabotan dan peralatan
94.471.222.975 8.281.759.392
19.987.961.715 1.757.901.076
-
527.270.000 -
114.986.454.690 10.039.660.468
471.302.565.550
75.319.464.387
3.323.030.248
443.871.100
543.742.870.789
28.500.000
-
28.500.000
-
-
Construction in progress
12.793.735.394 2.518.470.000
893.466.817
-
12.793.735.394 2.884.666.817
Finance lease Machinery Vehicles
486.643.270.944
76.212.931.204
3.351.530.248
(83.398.900) 559.421.273.000
Total acquisition cost
Aset dalam penyelesaian Sewa pembiayaan Mesin Kendaraan Total harga perolehan
52
43.575.379.361 (83.398.900)*) 69.551.284.568 - 305.590.091.702
(527.270.000)
Acquisition cost Direct ownership Land Land rights Buildings and improvements Machinery Electrical installation, equipment and transportation Furniture and fixtures
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. ASET TETAP (lanjutan)
14. FIXED ASSETS (continued) 2012 Saldo awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Disposals
Reklasifikasi / Reclassification
Saldo akhir/ Ending Balance
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Hak atas tanah Bangunan dan prasarana Mesin
83.398.900 18.855.601.990 203.205.001.510
2.946.147.309 17.141.427.531
-
(83.398.900)*) 21.801.749.299 - 220.346.429.041
Instalasi listrik, peralatan dan pengangkutan Perabotan dan peralatan
60.605.572.901 7.347.386.406
10.609.805.376 762.091.029
-
408.097.913 -
71.623.476.190 8.109.477.435
290.096.961.707
31.459.471.245
-
324.699.013
321.881.131.965
2.793.693.761 463.759.536
1.291.641.001 654.107.013
-
(408.097.913)
Total akumulasi penyusutan
293.354.415.005
33.405.219.259
-
Nilai buku
193.288.855.939
Aset sewa pembiayaan Mesin Kendaraan
Accumulated depreciation Direct ownership Land rights Buildings and improvements Machinery Electrical, installation, equipment and transportation Furniture and fixtures
4.085.334.763 709.768.636
Finance lease Machinery Vehicles
(83.398.900) 326.676.235.364
Total acquisition cost
232.745.037.636
*)Reclassification due to first adoption of ISAK 25 from Land Right whereas previously record under Land Rights.
*)Reklasifikasi sehubungan dengan penerapan awal ISAK 25 atas biaya perolehan tanah yang sebelumnya dicatat sebagai bagian hak atas tanah. 2011 Saldo awal/ Beginning Balance Harga perolehan Pemilikan langsung Tanah Hak atas tanah
Penambahan/ Additions
Saldo akhir/ Ending Balance
Pengurangan/ Disposal
Acquisition cost Direct ownership Land Land rights Buildings and improvements Machinery Electrical installation, equipment and transportation Furniture and fixtures
46.896.487.879 83.398.900
-
12.903.000.000 -
33.993.487.879 83.398.900
Bangunan dan prasarana Mesin
58.538.133.097 270.932.917.033
2.783.786.301 3.192.859.973
975.000.000 -
60.346.919.398 274.125.777.006
Instalasi listrik, peralatan dan pengangkutan Perabotan dan peralatan
87.271.379.584 8.274.407.833
7.199.843.391 58.661.560
51.310.001
94.471.222.975 8.281.759.392
471.996.724.326
13.235.151.225
13.929.310.001
471.302.565.550
-
28.500.000
-
28.500.000
Construction in progress
9.240.814.040 414.750.000
3.552.921.354 2.103.720.000
-
12.793.735.394 2.518.470.000
Finance lease Machinery Vehicles
481.652.288.366
18.920.292.579
13.929.310.001
486.643.270.944
Aset dalam penyelesaian Sewa pembiayaan Mesin Kendaraan Total harga perolehan Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Hak atas tanah
Total acquisition cost Accumulated depreciation Direct ownership Land rights Buildings and improvements Machinery Electrical installation, equipment and transportation Furniture and fixtures
83.398.900
-
-
83.398.900
Bangunan dan prasarana Mesin
16.351.616.683 194.333.751.288
2.674.610.307 8.871.250.222
170.625.000 -
18.855.601.990 203.205.001.510
Instalasi listrik, peralatan dan pengangkutan Perabotan dan peralatan
51.455.001.836 6.921.538.425
9.150.571.065 425.847.981
-
60.605.572.901 7.347.386.406
269.145.307.132
21.122.279.575
170.625.000
290.096.961.707
1.492.006.433 116.648.438
1.301.687.328 347.111.098
-
2.793.693.761 463.759.536
Finance lease Machinery Vehicles
Total akumulasi penyusutan
270.753.962.003
22.771.078.002
170.625.000
293.354.415.005
Total accumulated depreciation
Nilai buku
210.898.326.363
193.288.855.939
Book value
Aset sewa pembiayaan Mesin Kendaraan
53
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. ASET TETAP (lanjutan)
14. FIXED ASSETS (continued) Depreciation is charged as follows :
Pembebanan penyusutan adalah sebagai berikut : 2012 Perusahaan Beban pokok penjualan Beban usaha - umum dan administrasi Entitas Anak Beban pokok penjualan Beban usaha - umum dan administrasi Total
2011 The Company Cost of sales Operating expenses - general and administrative
27.585.542.616
19.036.535.736
2.698.590.180
1.989.970.896
-
-
3.121.086.463
1.744.571.370
Subsidiaries Cost of sales Operating expenses - general and administrative
33.405.219.259
22.771.078.002
Total
Berdasarkan akta jual beli No. 488/2012 tanggal 27 Desember 2012, Perusahaan menjual sebidang tanah seluas 7.815 m2 kepada PT Alcarindo Prima, pihak berelasi, dengan mengadakan perjanjian jual beli atas Hak Guna Bangunan No. 8487/Sukapura dengan total keseluruhan biaya senilai. Rp12.292.995.000 Bersamaan dengan ini, Perusahaan juga membeli 2 sebidang tanah seluas 27.353 m dari PT Alcarindo Prima dengan mengadakan perjanjian jual beli atas Hak Guna Bangunan No. 4759/Limusnunggal senilai Rp12.904.921.730 yang di aktakan dengan Akta Jual Beli No. 296/2012. Aset ini merupakan jaminan atas pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 17). Sampai dengan tanggal penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian, Perusahaan belum memperoleh surat persetujuan atas perjanjian jual beli atas aset yang dijaminkan.
Based on the deed of sale and purchase No. 488/2012 dated December 27, 2012, the Company sold a land covering 7,815 m2 to PT Alcarindo Prima, related party, with Land right No. 8487/Sukapura which total cost amounting to. Rp12,292,995,000 On the same time, the Company also buy a land covering 27,353 m2 from PT Alcarindo Prima by entering into sale and purchase agreement with land right No. 4759/Limusnunggal amounting to Rp12,904,921,730 with the deed of sale and purchase agreement No. 296/2012. This assets have been pledged due to Bank loan from Bank Mandiri (Persero) Tbk (Note 17). As of date completion of the Consolidated Financial Statements, the Company not yet received the waiver from bank due to that transaction.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, sebagian lain aset tetap Perusahaan juga dijadikan sebagai jaminan atas utang Bank (Catatan 17).
On December 31, 2012 and 2011, Other part of assets also used to as secure Bank Loan (Note 17).
Pada tahun 2012, aset tetap kecuali tanah diasuransikan pada PT Asuransi Wahana Tata terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah nilai pertanggungan sebesar Rp550 milyar. Pada tahun 2011, aset tetap kecuali tanah diasuransikan pada PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Alianz Utama Indonesia dan PT Asuransi Tri Pakarta terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah nilai pertanggungan sebesar Rp523 milyar. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul atas risiko-risiko yang dipertanggungkan tersebut.
In 2012, fixed assets are covered by insurance with PT Asuransi Wahana Tata against losses by fire and other risks with total insurance coverage amounting to Rp 550 billion. In 2011, fixed assets are covered by insurance with PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Alianz Utama and PT Asuransi Tri Pakarta Indonesia against losses by fire and other risks with total insurance coverage amounting to Rp523 billions. The Management believes that the amount of insurance coverage is adequate to cover any possible losses that may arise from the insured risks.
54
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. ASET TETAP YANG TIDAK DIGUNAKAN DARI OPERASI YANG DIHENTIKAN
15. UNUSED FIXED ASSETS DISCONTINUED OPERATION
FROM
2012 Saldo awal/ Beginning balance Harga perolehan Gedung
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Disposals
3.176.748.084
Akumulasi penyusutan Gedung
3.176.748.084
(3.060.525.854)
Nilai buku
Saldo akhir/ Ending balance
(32.618.832)
-
116.222.230
(3.093.144.686)
Acquisition cost of Buliding Accumulated depreciation Building Book value
83.603.398
2011 Saldo awal/ Beginning balance Harga perolehan Gedung Akumulasi penyusutan Gedung Nilai buku
Penambahan/ Additions
3.176.748.084
Pengurangan/ Disposals -
(3.027.907.022)
(32.618.832)
-
3.176.748.084
-
(3.060.525.854 )
148.841.062
16. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA
Total
Book value
Depreciation of unused asset is recognized in consolidated statement of comprehensive income (loss) amounted to Rp32,618,832 in 2012 and 2011 and recorded as “other expenses”.
16. OTHER NON-CURRENT ASSETS 2012
Piutang pengurus dan karyawan Lain-lain
Acquisition of Buliding Accumulated depreciation Building
116.222.230
Penyusutan aset tetap yang tidak digunakan dari operasi dalam penghentian diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian masingmasing sebesar Rp32.618.832 pada tahun 2012 dan 2011, dicatat pada akun “Beban lain-lain”.
Pihak ketiga : Jaminan bea cukai Asuransi manulife Ruko Jaminan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
Saldo akhir/ Ending balance
2011
8.550.993.000 1.261.643.555 541.667.333
8.192.217.000 1.159.553.966 541.667.333
539.628.000
539.628.000
154.175.243 984.111.741
458.408.938 662.471.900
Third parties : Custom clearance deposits Manulife insurance Building Deposit to PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Receivables from management and employees Others
12.032.218.872
11.553.947.137
Total
17. UTANG BANK
17. BANK LOANS 2012
2011
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
127.060.385.578 -
251.696.962.979 26.586.242.710
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Total
127.060.385.578
278.283.205.689
Total
55
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. UTANG BANK (lanjutan) a.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. BANK LOANS (continued)
Kredit Modal Kerja - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”)
a.
Working Capital Loan - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”)
Tahun 2012
Year 2012
Pada tanggal 16 Juni 2012, Perusahaan menerima surat perpanjangan kredit No.CBC.JPM/703/2012 sebagai amandemen dari akta No.15 tanggal 16 September 2011 dari Bank Mandiri. Surat tersebut mengenai persetujuan perpanjangan dan perubahan limit fasilitas kredit dengan ketentuan dan syarat sebagai berikut :
On June 16, 2012, the Company received credit extension with letter No.CBC.JPM/703/2012 as amendment of Deed No.15 dated September 16, 2011 from Bank Mandiri. This letter is related to approve for extension and changes on the limit of credit with term and condition as follows :
Tranche 1 Limit Kredit Semula Limit Baru Sifat Kredit Jangka Waktu
Tranche 1 Previous Credit Limit New Limit Nature Period
Bunga Kredit
: Rp85.000.000.000 : Rp75.000.000.000 : Revolving : Tanggal penandatanganan addendum s/d 15 September 2012 : 11% per tahun
Interest
: Rp85,000,000,000 : Rp75,000,000,000 : Revolving : From signing amendment up to September 15, 2012 : 11% per annum
Pada tanggal 11 September 2012 perusahaan menerima Surat Perpanjangan Kredit dan Perubahan Agunan Kredit dari Bank Mandiri dengan No. CBC.JPM/ 1022/2012. Surat tersebut berisi sebagai berikut :
On September 11, 2012, the Company has received extension and changes of the credit collateral from Bank Mandiri with letter No. CBC.JPM/1022/2012. The letter contents is as follows :
1. Perpanjangan Kredit :
1. Credit extension :
Tranche 1 Limit Kredit : Rp75.000.000.000 Sifat Kredit : Revolving Jangka Waktu : 16 September 2012 s/d 15 September 2013 Bunga Kredit : 11% per tahun
Tranche 1 Credit limit : Rp75,000,000,000 Nature : Revolving Period : September 16, 2012 until September 15, 2013 Interest : 11% per annum
2. Changes/replacement collateral credit :
2. Perubahan/penukaran agunan kredit : Agunan Kredit Semula : SHGB No.1546 atas nama PT Voksel Electric, Tbk Agunan Kredit Baru : SHGB No. 4759 atas nama PT Alcarindo Prima
Previous Collateral : SHGB No. 1546 owned by PT Voksel Electric, Tbk New Collateral : SHGB No. 4759 owned by PT Alcarindo Prima
Pada tanggal 12 September 2012 Perusahaan melakukan addendum III atas perjanjian perpanjangan jangka waktu fasilitas kredit sampai dengan tanggal 15 September 2013 dengan limit kredit sebesar USD94.500.000 yang bersumber pada Perjanjian Pemberian Fasilitas Non Cash Loan No. CRO.KP/254/NCL/2011 No. 16 tertanggal 16 September 2011.
On September 12, 2012, the Company entered into third addendum in related to extension of credit term facility to become until September 15, 2013 with a credit amounting to USD94,500,000 according to Agreement Non Cash Loan No.CRO.KP/ 254/NCL/2011 No.16 dated September 16, 2011.
56
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. UTANG BANK (lanjutan) a.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. BANK LOANS (continued)
Kredit Modal Kerja - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”) (lanjutan)
a.
Working Capital Loan - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”) (continued)
Tahun 2012 (lanjutan)
Year 2012 (continued)
Sehubungan dengan hal tersebut terdapat beberapa perubahan sebagai berikut :
There are changes in accordance with those changes :
1. Perubahan ketentuan dan syarat-syarat
1. Changes of agreements :
perjanjian :
term
and
condition
Mengubah ketentuan tentang Pasal 2 butir B tentang “Limit, Sifat, Tujuan penggunaan, jangka waktu, setoran jaminan dan provisi fasilitas non cash loan“ sebagai berikut :
Changes the condition in Article 2 part B regarding “Limit, Nature, Objective, Term, Deposit Guarantee and Provision of Non Cash Loan Facilities” are as follows :
Jenis
Type
:
Ownership
:
Location
:
: Tanah kosong seluas 34.725 m2 Bukti kepemilikan : SHGB No. 1546 a/n PT Voksel Electric Tbk, jatuh tempo 20 Januari 2023 Lokasi : Jl. Tipar Cakung KM 3,3 Kel. Sukapura, Kec. Cilincing, Jakarta Utara Nilai pasar : Rp36.150.000.000
Market value :
2. Perubahan limit kredit dan jadwal angsuran atas KMK Tranche 2 :
Idle land covering 34,725 m2. SHGB No.1546 owned by PT Voksel Electric,Tbk, maturity date January 20, 2023 Jl.Tipar Cakung KM 3.3, Kel.Sukapura, Kec.Cilincing, North Jakarta Rp36,150,000,000
2. Changes credit limit and schedule of credit for installment KMK Tranche 2 :
Limit Kredit Semula :Rp51.546.460.000 Limit Baru : Rp32.546.460.000 Sifat Kredit : Non revolving
Previous Credit Limit New Limit Nature
: Rp51,546,460,000 : Rp32,546,460,000 : Non revolving
3. Ketentuan dan syarat lainnya tetap sesuai dengan perjanjian KMK No. CRO-KP/253/PKKMK/2011 Akta No 15 dan Perjanjian Pemberian Fasilitas Non Cash Loan No. CRO.KP/254/NCL/2011 Akta No. 16. Seluruhnya tertanggal 16 September 2011.
3. Other Condition and term refer to KMK agreement No. CRO-KP/253/PK-KMK/2011 is stated in Deed No.15 and Non Cash Loan Agreement No. CRO.KP/254/NCL/2011 is stated in Deed No.16. All agreement dated September 16, 2011.
Tahun 2011
Year 2011
Pada tanggal 16 September 2011, Perusahaan menerima pinjaman Kredit Modal Kerja dari Bank Mandiri berdasarkan Akta No. 15 tanggal 16 September 2011 dengan fasilitas sebagai berikut :
On September 16, 2011, the Company received KMK Loan from Bank Mandiri as stated in Deed No.15 dated September 16, 2011 with detail facilities as follows :
Tranche 1 Limit Kredit Sifat Kredit Jangka Waktu
: Rp85.000.000.000 : Revolving : 12 (dua belas) bulan
Tranche 1 Credit Limit Nature Period
: : :
Tranche 2 Limit Kredit Sifat Kredit Jangka Waktu
: Rp 51.546.460.000 : Non Revolving : 36 (tiga puluh enam) bulan
Tranche 2 Credit Limit Nature Period
: Rp51,546,460,000 : Non Revolving : 36 (thirty six) months
57
Rp85,000,000,000 Revolving 12 (twelve) months
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. UTANG BANK (lanjutan) a.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. BANK LOANS (continued)
Kredit Modal Kerja - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”) (lanjutan)
a.
Working Capital Loan - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”) (continued)
Tahun 2011 (lanjutan)
Year 2011 (continued)
Tingkat bunga pinjaman adalah 11% per tahun dan dapat berubah sesuai dengan ketentuan Bank. Pinjaman ini digunakan untuk take over fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
The prevailing interest rate is 11% p.a. and can be amended depend on the bank’s requirement. This loan/facility was made to take over working capital loan from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Agunan pinjaman ini adalah sebagai berikut :
Collaterals for the loan are as follows :
Piutang usaha dan persediaan barang yang masing-masing diikat dengan Akta Jaminan Fidusia minimal 100% dari limit Kredit Modal Kerja dan Non Cash Loan yang juga diikat dengan Akta Jaminan Fidusia tersendiri. Tanah berikut bangunan di Jalan Raya Narogong KM 16, Desa Limus Nunggal, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor yang diikat dengan Akta Hak Tanggungan senilai Rp131,12 milyar. Bangunan kantor yang terletak di Gedung Menara Karya Lantai 3, Jalan HR Rasuna Said yang diikat dengan Akta Hak Tanggungan senilai Rp3,713 milyar. Tanah di Jalan Tipar Cakung, Jakarta Utara yang diikat dengan Akta Hak Tanggungan senilai Rp36,15 milyar. Mesin dan peralatan yang diikat dengan Akta Jaminan Fidusia senilai Rp153,056 milyar.
Receivables and inventories which covered by Fiduciary Deed by minimum of 100% from Working Capital and Non Cash Loan credit limit which covered by separated Fiduciary Deed.
Land including building on Jalan Raya Narogong KM 16, Desa Limus Nunggal, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor which covered by Mortgage Deed amounting to Rp131.12 billions. Office buliding located at Menara Karya rd Building 3 floor, Jalan HR Rasuna Said which covered by Mortgage Deed amounting to Rp3.713 billions. Land located on Jalan Tipar Cakung, North Jakarta which covered by Mortgage Deed amounting to Rp36.15 billions. Machinery and equipment which covered by Fiduciary Deed amunting to Rp153.056 billions.
On December 29, 2011, the Company sold part of its collateral which is a parcel of land on Jalan Perintis Kemerdekaan amounting to Rp19.995 billions and used the sale proceed amount of Rp19 billions to pay working capital loan facility Tranche 2. The outstanding of working capital loan from Bank Mandiri as of December 31, 2012 and 2011 are Rp51,546,460,000 and Rp31,606,124,560 respectively.
Pada tanggal 29 Desember 2011, Perusahaan telah menjual sebagian agunannya berupa tanah di Jalan Perintis Kemerdekaan senilai Rp19,995 milyar dan menggunakan hasil penjualan tersebut sebesar Rp19 milyar untuk pelunasan sebagian fasilitas kredit KMK tranche 2. Saldo pinjaman Kredit Modal Kerja ke Bank Mandiri pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah Rp51.546.460.000 dan Rp31.606.124.560.
58
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. UTANG BANK (lanjutan) b.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. BANK LOANS (continued)
Fasilitas Non Cash Loan - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”)
b.
Non Cash Loan Facility - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”)
Pada tanggal 16 September 2011 Perusahaan menerima fasilitas pinjaman non cash loan dari Bank Mandiri berdasarkan Akta No. 16 tanggal 16 September 2011 dengan total limit sebesar USD83 juta yang dipergunakan untuk take over fasilitas dari BNI sebesar USD63 juta dan sisanya USD20 juta untuk tambahan fasilitas non cash loan. Agunan fasilitas ini adalah barang yang diimpor atau yang dibeli dan agunan tambahan bersifat paripasu dengan agunan fasilitas Kredit Modal Kerja.
On September 16, 2011 the Company received a non-cash loan facility from Bank Mandiri based on Deed No.16 dated September 16, 2011 with a total limit of USD83 millions that has been used to take over the facility from BNI of USD63 millions and the remaining USD20 millions are for an additional non-cash loan facility. Collateral for this facility is the imported or purchased goods and additional collateral is jointly pledged for working capital credit facility.
Fasilitas Non Cash Loan sebagai berikut :
Non Cash Loan Facility as follows:
Fasilitas SBLC Limit USD63 juta Sifat Non Revolving Tujuan Pembayaran fasilitas non cash loan dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk yang belum jatuh tempo Periode Jangka waktu terlama dari LC, SKBDN, TR, dan Bank Garansi dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
SBLC Facility Limit USD63 millions Nature Non-Revolving Purpose Payment of non cash loan facility from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk which is not yet due
Fasilitas Bank Garansi Limit USD5 juta dengan maksimum Rp43 milyar Sifat Revolving Jangka Waktu 12 (dua belas) bulan
Bank Guarantee Facility Limit USD5 million with maximum amount Rp43 billions Nature Revolving Period 12 (twelve) months
Fasilitas LC/SKBDN Limit USD83 juta Sifat Revolving Jangka Waktu 12 (dua belas) bulan
LC/SKBDN Facility Limit USD83 million Nature Revolving Period 12 (twelve) months
Fasilitas Trust Receipt Limit USD83 juta Sifat Uncommitted dan Advice Jangka Waktu 12 (dua belas) bulan
Trust Receipt Facility Limit USD83 million Nature Uncommitted and Advice Period 12 (twelve) months
Fasilitas Bill Purchasing Line Limit USD2 juta Sifat Uncommitted dan Advice Jangka Waktu 12 (dua belas) bulan
Bill Purchasing Line Facility Limit USD2 million Nature Uncommitted and Advice Period 12 (twelve) months
Period
nilai
59
The longest period from LC, SKBDN, TR, and the Bank Guarantee from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
a of
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. UTANG BANK (lanjutan) c.
17. BANK LOANS (continued)
Fasilitas Non Cash Loan - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“BNI”)
c.
Non Cash Loan Facility – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“BNI”)
Pada tanggal 21 September 2007, Perusahaan mendapatkan fasilitas Letter of Credit (L/C) dari BNI dengan jumlah maksimum fasilitas yang diberikan adalah sebesar USD13.000.000. Pada tanggal 29 Mei 2008, Perusahaan mendapatkan tambahan fasilitas L/C sebesar USD50.000.000 sehingga jumlah fasilitas L/C yang diterima menjadi USD63.000.000.
On September 21, 2007, the Company obtained the facility Letter of Credit (L/C) from BNI with maximum number of facilities provided is USD13 millions. On May 29, 2008, the Company obtained an additional L/C at USD50,000,000 which made the total L/C facility received became USD63,000,000.
Jumlah fasilitas L/C yang telah digunakan pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp26.586.242.710. Sedangkan pada tanggal 31 Desember 2012 telah nihil sejalan dengan take over fasilitas dari Bank Mandiri.
The number of L/C facility that has been used as of December 31, 2011 is Rp26,586,242,710. While as of December 31, 2012 have nil balance in regards of take over loans facilities Bank Mandiri.
Atas pembukaan fasilitas L/C tersebut, Perusahaan diwajibkan membayar setoran jaminan sebesar 10% kepada Bank dari setiap L/C yang dibuka dan akan dikembalikan kembali kepada Perusahaan setelah L/C dilunasi. Jumlah ini dicatat pada bagian piutang lain-lain (Catatan 9).
Upon opening L/C facility, the Company is required to pay a security deposit of 10% from any open L/C and will be returned back to the Company no longer after the settlement. This amount is represents in the other receivables (Note 9).
18. UTANG USAHA
18. TRADE PAYABLES 2012
Pihak ketiga Pihak berelasi SWCC Showa Cable Systems Co., Ltd. PT Alcarindo Prima
Total
2011
760.181.363.300
546.951.902.491
Third parties
24.113.397.033 6.082.677.277
52.990.032.088 66.996.587.181
Related parties SWCC Showa Cable Systems Co., Ltd. PT Alcarindo Prima
30.196.074.310
119.986.619.269
790.377.437.610
666.938.521.760
The details of trade payables based on currencies are as follows :
Rincian utang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut : 2012 Rupiah Mata uang asing USD (2012 : USD70.792.515,27; 2011 : USD68.361.722,94) EUR (2012 : EUR21.821,11; 2011 : EUR10.724,30) SGD (2012 : SGD2.129,98) GBP (2012 : GBP55,00; 2011 : GBP4.080,00)
Total
Total
2011
105.516.590.701
48.241.298.707
684.563.622.700
618.514.335.937
279.525.364 16.842.007
125.892.514 -
856.838
56.994.601
684.860.846.909
618.697.223.052
790.377.437.610
666.938.521.760
60
Rupiah Foreign currency USD (2012 : USD70,792,515.27; 2011 : USD68,361,722.94) EUR (2012 : EUR21,821.11; 2011 : EUR10,724.30) SGD (2012 : SGD2,129.98) GBP (2012 : GBP55.00; 2011 : GBP4,080.00)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. UTANG USAHA (lanjutan) Rincian umur berikut :
utang
usaha
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. TRADE PAYABLES (continued) adalah
The details of aging trade payables are as follows :
sebagai 2012
2011
Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo 1-30 hari 31-60 hari Lebih dari 60 hari
466.271.149.590
305.519.115.733
120.506.152.456 86.872.806.882 116.727.328.682
42.956.093.474 50.419.859.975 268.043.452.577
Not yet due Over due 1-30 days 31-60 days More than 60 days
Total
790.377.437.610
666.938.521.760
Total
19. UTANG LAIN-LAIN
19. OTHER PAYABLES This account represents due to third parties in 2012 and 2011 amounted to Rp67,779,218,899 and Rp43,986,127,180 respectively, which are related to finished goods, raw materials, and the consortium.
Akun ini merupakan utang lain-lain kepada pihak ketiga pada tahun 2012 dan 2011, masingmasing sebesar Rp67.779.218.899 dan Rp43.986.127.180 yang merupakan pinjaman atas barang jadi, bahan baku, dan konsorsium. 20. PERPAJAKAN a.
20. TAXATION
Pajak Dibayar di Muka
a. 2012
Perusahaan Estimasi Tagihan Pajak - Pajak Penghasilan Badan 2010 Pajak Pertambahan Nilai Entitas Anak Pajak Pertambahan Nilai Pajak Penghasilan Pasal 21 Total
b.
Prepaid Taxes
2011
22.311.408.955
9.942.989.566 -
3.659.810.931 13.503.260
3.823.168.325 -
The Company Estimated claims for tax refund Corporate income tax 2010 Value-added taxes Subsidiaries Value-added taxes Income tax article 21
25.984.723.146
13.766.157.891
Total
Utang Pajak
b. 2012
Taxes Payable
2011
Perusahaan Pajak Penghasilan Pasal 21 Pajak Penghasilan Pasal 23 Pajak Penghasilan Pasal 25 Pajak Penghasilan Pasal 26 Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 Pajak Penghasilan Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai
552.166.922 92.831.198 488.339.707 2.278.079.275 41.814.630 3.920.728.689 -
352.194.258 121.063.748 3.359.286.599 2.465.566.240 47.791.365 577.380.082 492.602.253
The Company Income Tax Article 21 Income Tax Article 23 Income Tax Article 25 Income Tax Article 26 Income Tax Article 4(2) Income Tax Article 29 Value Added Tax
Entitas Anak Pajak Penghasilan Pasal 21 Pajak Penghasilan Pasal 23 Pajak Penghasilan Pasal 25 Pajak Penghasilan Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai
108.655.706 12.999.966 75.203.000 1.339.233.707 33.515.459
22.662.574 21.141.948 57.162.000 91.236.991 -
Subsidiaries Income Tax Article 21 Income Tax Article 23 Income Tax Article 25 Income Tax Article 29 Value Added Tax
Total
8.943.568.259
7.608.088.058
Total
61
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. PERPAJAKAN (lanjutan) c.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. TAXATION (continued)
Beban Pajak
c.
Tax expense (benefit) of the Company and Subsidiaries are as follows :
Beban (manfaat) pajak Perusahaan dan Entitas Anak terdiri dari : 2012 Pajak kini : Perusahaan Entitas Anak
Pajak tangguhan : Perusahaan Entitas Anak
Beban pajak konsolidasian neto
2011
(33.518.025.800) (2.915.371.000)
(29.683.556.539) (1.697.770.750)
(36.433.396.800)
(31.381.327.289)
(1.096.955.293) (104.302.744)
696.207.246 409.797.277
(1.201.258.037)
1.106.004.523
(37.634.654.837)
(30.275.322.765)
2012
Laba Perusahaan sebelum pajak penghasilan tidak final Penyesuaian fiskal terdiri dari : Beda tetap : Beban yang tidak diperkenankan Pendapatan bunga Beda temporer : Imbalan kerja karyawan Kerugian penurunan nilai persediaan Penurunan(penghapusan) nilai piutang Penyusutan aset tetap Sewa pembiayaan
Penghasilan kena pajak Perusahaan
Current tax : The Company Subsidiaries
Deferred tax : The Company Subsidiaries
Nett Consolidation tax expense-net
The reconciliation between income before tax reported in the consolidated statements of comprehensive income with estimate income after tax of the Company is as follows :
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan taksiran laba kena pajak Perusahaan adalah sebagai berikut : Laba sebelum taksiran pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Laba Entitas Anak sebelum taksiran pajak penghasilan Penyesuaian atas : Penghasilan yang dikenakan pajak final Entitas Anak Beban yang dikenakan pajak final Entitas Anak
Tax Expense
2011
13.331.518.307
-
Income before estimated income tax as of the consolidated statements of comprehensive income Income of Subsidiaries before estimated income tax Adjustment of : Income subjected to final tax of subsidiaries Expenses subjected to final tax of subsidiaries
172.348.323.895
128.624.440.950
Income before income taxnon final of the Company
184.655.229.128
140.896.350.813
(9.270.960.237)
(5.179.409.862)
(16.367.463.303)
(7.092.500.000)
238.241.867 (608.616.035)
20.666.487.899 (280.067.701)
(370.374.168)
20.386.420.197
(3.766.288.398)
972.591.878
(468.459.740)
468.459.740
(107.777.574) (7.158.097.388) 7.112.801.926
107.777.574 (2.141.907.647)
(4.387.821.174)
(593.078.455)
167.590.128.553
148.417.782.693
62
Fiscal adjustments consist of : Permanent differences : Non deductible expenses Interest income Temporary differences : Post employees' benefits Loss on decline in value of inventory Impairment written off loss on receivables Depreciation of fixed asset Finance lease
The Company’s taxable income
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. PERPAJAKAN (lanjutan) c.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. TAXATION (continued)
Beban Pajak (lanjutan)
c. 2012
Taksiran beban pajak penghasilan badan 20% x Rp 167.590.129.000 *) 20% x Rp 148.417.782.000 *) *) setelah pembulatan
Tax Expense (continued)
2011 Estimated Corporate Income Tax Expenses 20% x Rp 167,590,129,000 *) 20% x Rp 148,417,782,000 *) *) after rounding
33.518.025.800 -
29.683.556.539
33.518.025.800
29.683.556.539
Dikurangi : Pajak penghasilan dibayar dimuka Pajak penghasilan pasal 22 Pajak penghasilan pasal 23 Pajak penghasilan pasal 25
(18.931.447.893) (248.495.440) (10.417.353.778)
(19.043.833.194) (180.170.027) (9.882.173.235)
Less : Prepaid taxes Income tax article 22 Income tax article 23 Income tax article 25
Jumlah pajak dibayar di muka
(29.597.297.111)
(29.106.176.456)
Total prepaid taxes
Estimasi pajak penghasilan kurang bayar Perusahaan
3.920.728.689
Taksiran beban pajak kini Perusahaan
577.380.082
Estimated Corporate Income Tax Expenses
Estimated for corporate Income Tax for under payment
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, jumlah penghasilan kena pajak didasarkan atas perhitungan sementara, karena Perusahaan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Badan.
In these consolidated financial statements, the amount of taxable income is based on preliminary calculations, as the Company has not yet submitted its Corporate Income Tax Returns.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 81 tahun 2007 (“PP 81/2007”), tanggal 28 Desember 2007, tentang Penurunan Tarif Pajak Penghasilan bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2008 dan Peraturan Menteri Keuangan No. 238/PMK.03/2008 tanggal 30 Desember 2008 tentang Tata Cara Pelaksanaan dan Pengawasan Pemberian Penurunan Tarif Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang berbentuk Perseroan Terbuka, Perseroan Terbuka Dalam Negeri di Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif Pajak Penghasilan sebesar 5% lebih rendah dari tarif tertinggi Pajak Penghasilan sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1b Undang-undang Pajak Penghasilan, dengan memenuhi kriteria-kriteria yang ditentukan, yaitu perseroan yang saham atau efek bersifat ekuitas lainnya tercatat di Bursa Efek Indonesia yang jumlah kepemilikan saham publiknya 40% atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor dan saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak, masingmasing pihak hanya boleh memiliki saham kurang dari 5% dari keseluruhan saham yang disetor.
Based on Government Regulation No.81/2007 (“Gov. Reg. 81/2007”), dated December 28, 2007, regarding Reduction of the Rate of Income Tax on Resident Corporate Tax Payers in the Form of Publiclylisted Companies which became effective on January 1, 2008 and Ministry of Finance Regulation No. 238/PMK.03/2008 dated December 30, 2008 regarding the Guidelines on the Implementation and Supervision on the Tariff Reduction for Domestic Tax Payers in the form of public-listed Companies, that resident publicly-listed Companies, in Indonesia can obtain the reduced income tax rate of 5% lower than the highest income tax rate under Article 17 paragraph 1b of the Income Tax law, provided if they meet the prescribed criterias, which are companies whose shares or other equity instruments are listed in the Indonesia Stock Exchange, whose shares owned by the public is 40% or more of the total paid shares and such shares are owned by at least 300 parties, each party owning less than 5% of the total paid up shares.
63
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. PERPAJAKAN (lanjutan) c.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. TAXATION (continued)
Beban Pajak (lanjutan)
c.
Tax Expenses (continued)
Ketentuan sebagaimana dimaksud harus dipenuhi oleh perseroan terbuka dalam waktu paling singkat 6 bulan dalam jangka waktu 1 tahun pajak. Wajib pajak harus melampirkan Surat Keterangan dari Biro Administrasi Efek pada Surat Pemberitahuan Tahunan PPh Wajib Pajak Badan dengan melampirkan formulir X.H.1-6 sebagaimana diatur dalam Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. X.H.1 untuk setiap tahun pajak terkait.
These requirements should be fulfilled by the public companies for a year of 6 months in 1 tax year. The Tax Payer should attach the Notification Letter from the Securities Administration Agency (Biro Administrasi Efek) on the Annual Income Tax Return of the tax Payer with the form X.H.1-6 as provided in Bapepam-LK Regulation No. X.H.1 for each concerned fiscal year.
Rekonsiliasi antara estimasi pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku sebesar 25% dari laba akuntansi sebelum estimasi beban (manfaat) pajak penghasilan dan beban pajak seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut :
The reconciliation between tax expense computed using the prevailing tax rate 25% in 2012 on the accounting income before tax expense (benefit) reported in the consolidated statements of comprehensive income for the years ended as of December 31, 2012 and 2011 is as follows :
2012 Laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Laba sebelum manfaat (beban) pajak konsolidasian sebelum eliminasi Beban pajak tarif 25% Pengaruh pajak atas beda tetap Perusahaan dan Entitas Anak Pengaruh penurunan tarif pajak penghasilan dalam perhitungan pajak kini Perusahaan Taksiran beban pajak neto menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
2011
184.655.229.128
140.896.350.813
184.655.229.128 46.163.807.282
140.896.350.813 35.224.087.703
(152.289.037)
5.089.726.325
(8.376.863.408)
(10.038.491.263)
37.634.654.837
30.275.322.765
64
Consolidated profit before tax benefit expense Consolidated profit before tax benefit (expense) before elimination Tax expense computed using rate 25% Tax effects of the Company and Subsidiaries permanent differences Effect of income tax rate reduction used in current tax computation in the Company Estimated tax expense-net per consolidated statement of comprehensive income
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. PERPAJAKAN (lanjutan) d.
20. TAXATION (continued)
Pajak Tangguhan
d.
Deferred Tax Summary of deferred tax assets Company dated December 31, 2012 and 2011 are as follows :
Rincian dari aset pajak tangguhan Perusahaan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut : 2011 Dibebankan (dikreditkan) ke laporan laba rugi/ Charged (credited) to statement of comprehensive income
1 Jan 2011/ 31 Des 2010/ Jan 1, 2011/ Dec 31, 2010 Perusahaan Pajak Tangguhan : Imbalan kerja karyawan Kerugian penurunan nilai piutang Penyusutan aset tetap Kerugian penurunan nilai persediaan Sewa pembiayaan Aset Pajak Tangguhan Entitas Anak Pajak Tangguhan : Imbalan kerja karyawan Penyusutan aset tetap Angsuran sewa pembiayaan Penyusutan sewa pembiayaan Rugi fiskal Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan Aset Pajak Tangguhan Konsolidasian - neto
e.
2012 Dibebankan (dikreditkan) ke laporan laba rugi/ Charged (credited) to statement of comprehensive income
31 Des 2011/ Dec 31, 2011
(117.114.935) 1.778.200.481
828.063.353
The Company Deferred Tax : Post employment benefit Loss on impairment receivables Depreciation fixed assets Loss on decline value of inventory Finance leases
(1.096.955.293)
6.171.308.624
Deferred TaxAssets
197.814.477
Subsidiaries Deferred Tax Post employment benefits
4.895.276.827
1.087.624.830
5.982.901.657
(941.572.099)
2.091.440.060 -
26.944.393 -
2.118.384.453 -
(26.944.393) (1.789.524.347)
(414.660.216) 6.572.056.671
117.114.935 (535.476.912) 696.207.246
117.114.935 (950.137.128) 7.268.263.918
31 Des 2012/ Dec 31, 2012
2.091.440.060 (1.789.524.347)
-
-
-
(9.930.350)
361.184.757
351.254.407
(155.573.600)
195.680.807
-
(34.659.074)
(34.659.074)
(149.875.823)
(184.534.897)
-
83.271.594 -
83.271.594 -
111.028.792 (107.696.590)
194.300.386 (107.696.590)
409.797.277
399.866.927
(9.930.350)
6.562.126.321
197.814.477
5.041.329.558
(104.302.744)
7.668.130.845
Surat Ketetapan Pajak
e.
Depreciation fixed assets Installment of finance leases Depreciation of assets finance leases Tax loss
295.564.183
Deferred tax assets (liabilities)
6.466.872.807
Consolidation deferred tax assets - net
Tax Assessment Letters
Perusahaan
The Company
Pada tahun 2012, Perusahaan telah menerima sejumlah Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) dan Surat Tagihan Pajak (‘STP’) atas pemeriksaan pajak untuk tahun buku fiskal 2010 dari Direktorat Jendral Pajak. Perusahaan juga menerima surat ketetapan pajak lebih bayar (“SKPLB”) untuk pemeriksaan pajak tahun yang sama. Rincian Surat Ketetapan Pajak dan Surat Tagihan Pajak yang diterima Perusahaan pada tahun 2012 adalah sebagai berikut :
In 2012, the Company has received Tax Assessment Letters for underpayment (“SKPKB”) and Tax Collection Letter from tax audits for fiscal period of 2010 from Directorate of General Tax. The Company also received Tax Assessment Letters for overpayment (“SKPLB”) from tax audit in the same period. Summary of Tax Assessment Letter and Tax Collection Letter for period of 2012 are as follows :
65
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. PERPAJAKAN (lanjutan) e.
20. TAXATION (continued)
Surat Ketetapan Pajak (lanjutan)
e.
The Company (continued)
Perusahaan (lanjutan) No./ No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Jenis surat/ Tax letters SKPKB PPH 21 SKPKB PPH 23 SKPKB PPH 4(2) SKPKB PPH 21 FINAL SKPLB PPH 28.a SKPKB PPH 21 SKPKB PPN SKPKB PPN SKPKB PPN STP PPN STP PPN SKPKB PPN
Tax Assessment Letter (continued)
Nomor surat/ tax letters no 00033/201/10/436/12 00023/203/10/436/12 00002/240/10/436/12 00001/243/10/436/12 00094/406/10/054/12 00040/201/10/054/12 00187/207/10/054/12 00185/207/10/054/12 00186/207/10/054/12 00042/107/10/054/12 00043/107/10/054/12 00017/277/10/054/12
Periode/ period Jan - Des/Jan - Dec 2010 Jan - Des/Jan - Dec 2010 Jan - Des/Jan - Dec 2010 Jan - Des/Jan - Dec 2010 2010 Jan - Des/Jan - Dec 2010 Desember/December - 2010 Februari/February- 2010 Agustus/August - 2010 Februari/February - 2010 Desember/December - 2010 Jan – Des//Jan - Dec 2010
Tanggal surat/ Date issued 6/4/2012 6/4/2012 6/4/2012 5/29/2012 5/21/2012 5/21/2012 5/21/2012 5/21/2012 5/21/2012 5/21/2012 5/21/2012 5/21/2012
Nilai pokok/ Principal
Bunga/ interest
74.517.120 290.405.068 17.636.322 9.461.558 (7.770.484.570) 2.363.251 1.251.619.218 162.381.992 4.500.000 32.476.399 250.323.830 37.594.208
25.335.821 98.737.723 6.179.097 4.541.548 1.134.360 425.550.534 162.381.992 4.500.000 12.782.031
Jumlah/ Total 99.852.941 389.142.791 23.815.419 14.003.106 (7.770.484.570) 3.497.611 1.677.169.752 324.763.984 9.000.000 32.476.399 250.323.830 50.376.239
Perusahaan telah menerima bagian dari restitusi SKPLB PPh badan tahun 2010 senilai Rp6.731.362.350 setelah dikompensasi dengan pembayaran atas kurang bayar beberapa STP dan SKPKB PPN senilai Rp1.039.122.219. Sisa penerimaan restitusi tersebut telah diterima pada tanggal 15 Juni 2012.
The Company has received a portion of restitution of 2010’s corporate income tax refund amounting to Rp6,731,362,350 after compensated against of certain STP and SKPKB of VAT amounting to Rp1,039,122,219. The remaining refund was received by the Company in June 15, 2012.
Perusahaan telah menerima surat keputusan diatas dan memutuskan tidak mengajukan keberatan.
The Company had accepted above assessment letters and decided not to submit objection.
Pada tahun 2011, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan SKPLB untuk tahun pajak 2009 dengan rincian sebagai berikut :
In 2011, the Company has received SKPKB and SKPLB for period 2009 with summary as follows :
No./ No. 1 2 3 4 5 6
Jenis surat/ Tax letters SKPKB PPH 4 (2) SKPKB PPH 21 SKPKB PPH 23 SKPLB PPH 28. a SKPKB PPN STP PPN
Nomor surat/ Letters no
Periode/ Period
00044/240/09/054/11 00031/201/09/436/11 00033/203/09/436/11 00118/406/09/054/11 00191/207/09/054/11 00121/107/09/054/11
Desember/December 2009 Jan - Des/Jan - Dec 2009 Jan - Des/ Jan - Dec 2009 Jan - Des/ Jan - Dec 2009 Desember/December 2009 Jan - Des/ Jan - Dec 2009
Tanggal surat/ Date issued 4/27/2011 5/27/2011 5/27/2011 4/27/2011 4/27/2011 4/27/2011
Nilai pokok/ Principal amount 6.297.006 288.066.752 107.942.607 (205.813.857) 629.127.308 1.341.946.886
Bunga/ Interest 2.015.042 92.181.361 34.541.634 629.127.308 -
Jumlah/ Total 8.312.048 380.248.113 142.484.241 (205.813.857) 1.258.254.616 1.341.946.886 2.925.432.047
The underpayment of Rp2.925.432.047 was paid by the Company on May 10, 2011, May 26, 2011, and June 7, 2011. The remaining balance of corporate tax overpayments in 2009 which was recorded as tax expense recognized in the current year amounting to Rp5,250,370,596.
Atas kurang bayar Rp2.925.432.047 telah dilunasi oleh Perusahaan pada tanggal 10 Mei 2011, 26 Mei 2011, dan 7 Juni 2011. Sisa lebih bayar pajak badan tahun 2009 yang telah dibukukan diakui sebagai beban pajak pada tahun berjalan sebesar Rp5.250.370.596.
66
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. PERPAJAKAN (lanjutan) f.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. TAXATION (continued)
Administrasi
f.
Under the taxation laws of Indonesia, the Company and Subsidiaries submits tax returns on the basis of self-assessment. The tax authorities may assess or amend taxes within 10 years after the date when the tax became payable. Based on the third amendment of the General taxation provisions and procedures, the time limit for assessment is 5 years since the tax becomes liable and for prior years to 2008, the time limit will end at the latest on fiscal year 2013.
Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perusahaan dan Entitas Anak menghitung, menetapkan dan membayar sendiri jumlah pajak yang terutang. Direktorat Jendral Pajak dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu 10 tahun sejak tanggal terutang pajak. Menurut perubahan ketiga atas ketentuan umum pajak dan tata cara perpajakan, batas waktu tersebut berkurang menjadi 5 tahun sejak tanggal terutang pajak dan untuk tahun pajak 2008 dan sebelumnya, batas waktu tersebut berakhir paling lama pada akhir tahun pajak 2013. 21. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
21. ACCRUED EXPENSES 2012
Listrik, telepon, air dan gas Beban ekspor, tender, pengadaan dan pengangkutan Gaji upah, bonus dan kesejahteraan karyawan Lain-lain Total
Administration
2011
2.348.449.623
1.538.633.134
Electricity, telephone, water and gas
725.525.077
433.937.992
245.627.544 1.412.665.045
287.816.385 5.890.713.575
Export charges, tender, installment and transportation Salaries, wages, bonus and allowances Others
4.732.267.289
8.151.101.086
Total
22. UANG MUKA PELANGGAN
22. DEPOSITS FROM CUSTOMERS 2012
2011
Pihak ketiga
71.958.000.540
46.980.433.580
Third parties
Total
71.958.000.540
46.980.433.580
Total
Deposit from customers account represents advance received amounts of money due to unrealized sales.
Uang muka pelanggan adalah penerimaan atas sejumlah uang dari pelanggan atas penjualan yang belum terealisasi. 23. UTANG SEWA GUNA USAHA
23. FINANCE LEASES PAYABLES The Company has lease agreements with PT Dipo Star Finance, PT Tunas Mandiri, PT Astra International and PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ-Bank Rakyat Indonesia Finance to purchase vehicles and machinery.
Perusahaan memiliki perjanjian sewa guna usaha dengan PT Dipo Star Finance, PT Tunas Mandiri, PT Astra International dan PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ-Bank Rakyat Indonesia Finance untuk pembelian kendaraan dan mesin.
67
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. UTANG SEWA GUNA USAHA (lanjutan)
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
23. FINANCE LEASES PAYABLES (continued) 2012
Dalam satu tahun Antara satu dan dua tahun Antara tiga dan empat tahun Antara empat dan lima tahun Dikurangi: Biaya pembiayaan masa datang Nilai kini sewa Dikurangi: Bagian jangka pendek Bagian jangka panjang
2011
1.593.071.613 1.212.933.784 268.105.002 31.560.000
2.487.412.231 1.586.896.103 91.757.396 -
3.105.670.399
4.166.065.730
(316.124.497)
(107.685.998)
Less: Future finance charge
2.789.545.902 (1.378.794.475)
4.058.379.732 (2.425.916.559)
Present value of finance leases Less: current portion
1.410.751.427
1.632.463.173
24. UTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN
Non-current portion
Leased assets represent machinery and vehicles, all finance lease transaction require a security deposit as collateral in respect of the lease payables.
Aset sewa berupa mesin dan kendaraan, semua transaksi pembiayaan mensyaratkan jaminan deposit sejumlah tertentu sebagai jaminan sehubungan dengan kewajiban sewa pembiayaan.
24. CONSUMER FINANCING PAYABLES 2012
Dalam satu tahun Antara satu dan dua tahun Antara tiga dan empat tahun
Within one year Between one and two years Between three and four years Between four and five years
2011
287.988.016 164.522.601 19.800.500
221.969.316 204.825.916 69.480.201
Within one year Between one and two years Between three and four years
472.311.117
496.275.433
Dikurangi: Biaya pembiayaan masa datang
(57.008.607)
(73.516.478)
Less: Future finance charge
Nilai kini pembiayaan Dikurangi: Bagian jangka pendek
415.302.510 (248.160.359)
422.758.955 (179.678.667)
Present value of consumer financing Less: current portion
167.142.151
243.080.288
Bagian jangka panjang
Non-current portion
In 2009, 2011 and 2012, the Company obtained investment credit facility from PT BCA Finance amounted to Rp890,600,000 respectively, to acquire vehicles that will be mature in 2013, 2014 and 2015. The annual interest rates at range 4.99 up to 6%, per annum. The facilities are secured by the respective vehicles (Note 14).
Pada tahun 2009, 2011 dan 2012 Perusahaan memperoleh fasilitas investasi dari PT BCA Finance sebesar Rp890.600.000 untuk perolehan kendaraan yang jatuh temponya akan berakhir pada tahun 2013, 2014 dan 2015. Tingkat bunga yang dikenakan berkisar 4,99 s/d 6% per tahun. Fasilitas-fasilitas diatas dijamin dengan aset kendaraan yang bersangkutan (Catatan 14).
68
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25. LIABILITAS IMBALAN KERJA
25. EMPLOYMENT BENEFIT LIABILITES
Perhitungan liabilitas imbalan kerja karyawan pada Perusahaan dan Entitas Anak yang masingmasing dihitung oleh aktuaris PT Sienco Aktuarindo Utama pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 serta beban imbalan kerja karyawan yang tercatat dalam laporan laba rugi komprehensif untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut adalah sebagai berikut :
Post-employment benefit obligations the Company and Subsidiaries which was calculated by actuary PT Sienco Aktuarindo Utama on December 31, 2012 and 2011 and provision for post-employment benefits recorded in the statements of comprehensive income for those years ended are as follows :
Perusahaan
The Company
a.
a. Post-employment benefit obligations
Liabilitas penyisihan atas imbalan kerja 2012 Nilai kini liabilitas imbalan pasti seluruhnya tidak didanai Biaya jasa masa lalu yang belum diamortisasi Kerugian aktuarial yang belum diakui Nilai bersih liabilitas yang diakui
2011
25.456.033.068
23.193.765.217
(668.474.224) (4.622.240.614)
(713.825.257) (2.514.896.253)
20.165.318.230
19.965.043.707
Nilai kini kewajiban Nilai wajar aset program Defisit program
(25.456.033.068) (25.456.033.068)
Penyesuaian liabilitas program
(834.542.708)
Penyesuaian aset program
b.
Unamortized past service costs Unrecognized actuarial losses Net recognized liabilities
The five years history adjustments is as follows :
Penyesuaian program untuk periode lima tahun adalah sebagai berikut : 2012
Present value of employees’ benefit obligations which are not funded
of
experience
2011
2010
2009
2008
(23.193.765.217) -
(25.769.045.159) -
(22.842.394.429) -
(21.116.584.035) -
Present value of obligation Fair value assets program
(23.193.765.217)
(25.769.045.159)
(22.842.394.429)
(21.116.584.035)
Deficit in the plan
2.131.533.995
3.723.070.682
(4.898.985.485)
1.545.805.577
-
-
-
-
-
Beban imbalan kerja karyawan
b. 2012
Experience adjustments on plan liabilities Experience adjustments on plan assets
Employment benefit expenses
2011
Beban bunga Beban jasa kini Amortisasi biaya masa lalu Amortisasi kerugian aktuarial Biaya pesangon Pembayaran imbalan kerja
1.458.326.244 1.539.579.160 45.351.033 12.421.838 -
2.070.887.864 2.164.836.477 419.843.088 196.556.588 2.818.279.840 (3.293.290.939)
Beban yang diakui pada tahun berjalan
3.055.678.275
4.377.112.918
Rekonsiliasi liabilitas yang diakui Liabilitas yang diakui awal tahun Penyesuaian saldo awal Biaya tahun berjalan Manfaat untuk pekerja yang keluar
19.965.043.707 3.055.678.275 (2.855.403.752)
19.581.107.313 (615.269.084) 4.377.112.918 (3.377.907.440)
Liabilitas yang diakui akhir tahun
20.165.318.230
19.965.043.707
69
Interest Expenses Current Service Expenses Amortization of Past Service Cost Amortization of Actuarial Losses (Gain) Employee Benefit Expenses Payment of Employees’ Benefits Recognized expenses for current year Recognized reconciliation liabilities Recognized liabilities at beginning of year Adjusted beginning balance Current year expenses Employee benefit Recognized liabilities at year end
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
25. EMPLOYMENT (continued)
BENEFIT
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
b.
b.
Beban imbalan kerja karyawan (lanjutan)
Employment benefit expenses (continued) The major assumptions used in determining the long term employee benefits liabilities for the years ended December 31, 2012 and 2011 are as follows :
Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan biaya manfaat pensiun pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut : 2012 Umur pensiun normal Suku bunga diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat mortalita Ekspektasi hasil aset program
2011
55 Tahun/Years 6% pertahun/ per annum 8% pertahun/ per annum TMI'2011 8% pertahun/ per annum
55 Tahun/Years 9% pertahun/ per annum 8% pertahun/ per annum TMI'99 8% pertahun/ per annum
Kenaikan/ Increase
Penurunan/ Decrease
(158.618.761) (2.204.747.169)
185.802.111 2.521.771.833
Entitas Anak a.
a.
2012
Nilai bersih liabilitas yang diakui
b.
Effect of all service cost Effect of post employment benefit
Subsidiaries
Liabilitas penyisihan atas imbalan kerja
Nilai kini liabilitas imbalan pasti seluruhnya tidak didanai Biaya jasa masa lalu yang belum diamortisasi Kerugian aktuarial yang belum diakui
Retirement age Discount rate Salaries increased rate Mortality rate Expected return on plan assets
A one percentage point change in the assumpt discount rate would have the following effect :
Perubahan satu poin persentase asumsi tingkat diskonto akan memiliki efek sebagai berikut :
Pengaruh keseluruhan biaya jasa Pengaruh kewajiban imbalan kerja
LIABILITES
Post-employment benefit obligations
2011 Present value of employees’ - benefit obligations which are not funded
791.257.907 -
-
Unamortized past service costs Unrecognized actuarial losses
791.257.907
-
Net recognized liabilities
Beban imbalan kerja karyawan
b. 2012
Employment benefit expenses
2011
Beban jasa kini Amortisasi biaya masa lalu
413.022.842 378.235.065
-
Current service expenses Amortization of past service cost
Beban yang diakui pada tahun berjalan
791.257.907
-
Recognized expenses for current year
Rekonsiliasi liabilitas yang diakui Liabilitas yang diakui awal tahun Biaya tahun berjalan Manfaat untuk pekerja yang keluar
791.257.907 -
-
Recognized reconciliation liabilities Recognized liabilities at beginning of year Current year expenses Employee benefit
Liabilitas yang diakui akhir tahun
791.257.907
-
Recognized liabilities at year end
70
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
25. EMPLOYMENT (continued)
BENEFIT
Entitas Anak (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
b.
b.
Beban imbalan kerja karyawan (lanjutan)
LIABILITIES
Employment benefit expenses The major assumptions used in determining the long term employee benefits liabilities for the years ended December 31, 2012 and 2011 are as follows :
Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan biaya manfaat pensiun pada tanggal tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut : 2012 Umur pensiun normal Suku bunga diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat mortalita Ekspektasi hasil aset program
55 Tahun/Years 6,3% pertahun/per annum 10% pertahun/per annum TMI 2011 8% pertahun/per annum
26. MODAL SAHAM
Retirement age Discount rate Salaries increased rate Mortality rate Expected return on plan assets
26. SHARE CAPITAL The composition of the Companys’ shareholders as of December 31, 2012 and 2011 based on the shareholders’ list issued by the Stock Administrative Office of listed shares of the Company, PT EDI Indonesia, is as follows :
Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT EDI Indonesia, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut : 2012
Nama pemegang saham Standard Chartered Bank (Hongkong) Ltd Triwise Group Limited SWCC Showa Cable Systems Co., Ltd. Lain-lain (masing-masing di bawah 5%) Total
Jumlah Saham/ Number shares
Persentase Kepemilikan/ Percentage of ownership
Jumlah Modal disetor/ total paid up capital
Name of Shareholders
230.141.312 90.933.697
27,69 10,94
115.070.656.000 45.466.848.500
83.302.033
10,02
41.651.016.500
Standard Chartered Bank (Hongkong) Ltd Triwise Group Limited SWCC Showa Cable Systems Co., Ltd
426.743.477
51,35
213.371.738.500
Others (below 5% each)
831.120.519
100,00
415.560.259.500
Total
2011
Nama pemegang saham Standard Chartered Bank (Hongkong) Ltd Triwise Group Limited SWCC Showa Cable Systems Co., Ltd Lain-lain (masing-masing di bawah 5%) Total
Jumlah Saham/ Number shares
Persentase Kepemilikan/ Percentage of ownership
Jumlah Modal disetor/ total paid up capital
Name of Shareholders
230.141.312 90.933.697
27,69 10,94
115.070.656.000 45.466.848.500
83.302.033
10,02
41.651.016.500
Standard Chartered Bank (Hongkong) Ltd Triwise Group Limited SWCC Showa Cable Systems Co., Ltd
426.743.477
51,35
213.371.738.500
Others (below 5% each)
831.120.519
100,00
415.560.259.500
Total
71
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. PEMBAGIAN LABA
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. DISTRIBUTIONS OF INCOME
Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada tanggal 14 Mei 2012, para Pemegang saham menyetujui keputusan pembagian dividen tunai sebesar Rp39.893.784.953 dari laba Perusahaan tahun 2011 yang akan dibagikan kepada Pemegang saham atas 831.120.519 saham, sehingga memperoleh dividen Rp48 per lembar saham.
Based on the Minutes of the Company’s Annual General Shareholders’ Meeting held on May 14, 2012, the Shareholders ratified the following decision distribution of cash dividends of Rp39,893,784,953 of net income in 2011 and will be distributed to shareholders amounting to 831,120,519 shares, and has dividend amounting Rp48 per share.
Pada tanggal 15 Juni 2012, Perusahaan mengumumkan dividen kas dan telah dibayarkan pada tanggal 29 Juni 2012 sebesar Rp39.893.784.953 sedangkan sisanya Rp267.357.504 tercatat di biaya yang masih harus dibayar Perusahaan.
On June 15, 2012, the Company declared cash dividend and already paid in June 29, 2012 amounting to Rp39,893,784,953 and for the remaining a part of balance amounting to Rp267,357,504 recorded as accrued expenses.
28. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI Kepentingan non-pengendali atas Entitas Anak adalah sebagai berikut :
28. NON-CONTROLLING INTEREST aset
The non controlling interest in net assets of Subsidiaries is as follows :
neto
2012
2011
Tn Ferry Tjandrawinata Linda Lius Tn Michael Tjandrawinata
2.989.406 -
(2.754.814) 144.939.902 436.088.731
Total
2.989.406
578.273.819
29. CADANGAN UMUM
Total
29. GENERAL RESERVE The Limited Liability Company Law No. 40 year 2007 requires companies to set up a general reserve amounting to at least 20% of the issued and paid-up share capital. There is no set period of time over which this amount should be provided. As of December 31, 2012 and 2011, the Company has not yet established a general reserve as in accordance with the Company Law.
Undang-undang No. 40 tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas mengharuskan perusahaanperusahaan untuk membuat penyisihan cadangan umum sekurang-kurangnya 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Undang-undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk pembentukan penyisihan tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan belum membentuk cadangan umum sebagaimana dinyatakan oleh Undang-undang. 30. CADANGAN LAINNYA
Mr Ferry Tjandrawinata Linda Lius Mr Michael Tjandrawinata
30. OTHER RESERVE This account related to difference of changes equity in related party transaction, PT Alcarindo Prima.
Akun ini berhubungan dengan selisih transaksi perubahan ekuitas pada pihak berelasi, yaitu PT Alcarindo Prima.
72
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. PENJUALAN BERSIH
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31. NET SALES 2012
2011
Penjualan lokal Penjualan ekspor Jasa kontraktor
2.150.881.421.911 248.586.548.947 84.704.539.540
1.776.334.252.546 153.112.606.956 85.161.327.693
Local sales Export sales Contractor services
Total
2.484.172.510.398
2.014.608.187.195
Total
Pada tahun 2012 dan 2011, tidak ada penjualan kepada satu pelanggan, selain pihak berelasi, dengan jumlah akumulasi nilai penjualan melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih 2012 dan 2011.
In 2012 and 2011, there were no sales to customer, other than to its related parties with cumulative annual amounts exceeded 10% of net sales in 2012 and 2011.
Penjualan bersih kepada pihak berelasi adalah sebesar Rp159.509.187.205 dan Rp229.404.034.754 atau setara dengan masingmasing 6,42% dan 11,91% dari jumlah penjualan bersih konsolidasian. Rincian penjualan kepada pihak berelasi adalah sebagai berikut :
Net sales represent sales to related parties are amounting to Rp159,509,187,205 and Rp229,404,034,754 or equivalent to 6.42% and 11.91%,respectively, from total consolidated net sales. The details of sales to related parties are as follows :
2012
2011
PT Alcarindo Prima SWCC Showa Cable Systems Co., Ltd
136.941.477.192 20.894.871.627
225.903.156.240 -
PT Alcarindo Prima SWCC Showa Cable Systems Co., Ltd
Total
157.436.348.819
225.903.156.240
Total
32. BEBAN POKOK PENJUALAN
32. COST OF GOOD SOLD 2012
2011
Bahan baku yang digunakan Beban pabrikasi Upah langsung
1.716.220.218.842 176.954.655.573 16.576.969.651
1.400.823.346.940 145.851.490.972 13.621.644.917
Raw materials used Manufacturing overhead Direct labor
Beban produksi Persediaan barang dalam proses Awal tahun Akhir tahun
1.909.751.844.066
1.560.296.482.829 44.632.209.448 (63.934.139.704)
Manufacturing cost Work in process At beginning of year At end of year
Beban pokok produksi
1.881.244.994.877
1.540.994.552.573
Cost of goods manufactured
Persediaan barang jadi Awal tahun Pembelian Akhir tahun
162.311.293.798 202.681.124.610 (134.170.871.795)
121.242.030.305 211.141.490.503 (162.311.293.798)
Finished goods At beginning of year Purchases At end of year
Beban pokok penjualan
2.112.066.541.490
1.711.066.779.583
Total Cost of Goods Sold
63.934.139.704 (92.440.988.893)
In the year 2012 and 2011, there were no purchases from supplier, other than from its related parties, with cumulative annual amount exceeded 10% of net purchases in the year 2012 and 2011.
Dalam tahun 2012 dan 2011, tidak ada pembelian dari satu pemasok, selain pihak berelasi, dengan jumlah akumulasi nilai pembelian tahunan melebihi 10% dari jumlah pembelian bersih tahun 2012 dan 2011.
73
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan)
32. COST OF GOOD SOLD (continued) Net purchases represent from related parties are amounting of Rp153,250,522,664 and Rp222,253,947,447 or equivalent to 8.95% and 11.03%, respectively, from total consolidated net purchases.
Pembelian bersih dari pihak berelasi adalah sebesar Rp153.250.522.664 dan Rp222.253.947.447 atau setara dengan masingmasing 8,95% dan 11,03% dari jumlah pembelian bersih konsolidasian. 33. BEBAN PENJUALAN
33. SELLING EXPENSES 2012
2011
Pemasaran Distribusi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Ekspor Perjalanan Representasi dan jamuan Tender dan inspeksi Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 milyar)
36.610.769.480 22.207.304.293 8.390.683.655 8.021.328.542 2.709.707.795 2.626.829.244 2.065.341.505
20.081.822.043 25.952.648.743 6.536.721.725 7.816.890.805 2.303.449.533 3.310.667.071 4.374.935.668
Marketing Distribution Salaries, wages and allowances Export Traveling Representation and entertainment Tender and inspection
4.545.918.358
8.314.710.295
Others (below Rp 1billion each)
Total
87.177.882.872
78.691.845.882
Total
34. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
34. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 2012
2011
Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Administrasi bank Penyusutan Keperluan kantor Honorarium tenaga ahli Imbalan kerja karyawan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 milyar)
30.400.899.926 10.813.635.408 6.517.500.643 3.046.566.764 1.538.950.470 1.143.478.668
16.672.529.901 7.244.616.309 3.734.542.266 2.724.769.749 1.704.234.897 4.377.112.918
Salaries, wages and allowances Bank charges Depreciation Utilities office Professional fees Post-employment benefit
14.228.199.106
13.082.448.481
Others (below Rp 1 billion each)
Total
67.689.230.985
49.540.254.521
Total
35. TRANSAKSI BERELASI a.
DENGAN
PIHAK-PIHAK
35. TRANSACTION WITH RELATED PARTIES
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi :
Piutang usaha PT Alcarindo Prima SWCC Showa Cable Systems Co., Ltd Lain-lain
a.
Transaction with related parties :
2012
2011
2012
11.228.694.778
45.098.591.063
1,45%
7,70%
16.100.937 -
559.145.140 58.421.751
0,00% 0,00%
0,10% 0,01%
11.244.795.715
45.716.157.954
1,43%
7,81%
74
2011 Trade receivables PT Alcarindo Prima SWCC Showa Cable Systems Co., Ltd Others
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35. TRANSAKSI DENGAN BERELASI (lanjutan) a.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PIHAK-PIHAK
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi (lanjutan) : 2012
Piutang lain-lain Alcarindo Prima SWCC Showa Holdings Co., Ltd PT Maju Bersama Gemilang
Utang usaha PT Alcarindo Prima SWCC Showa Cable Systems Co., Ltd
Penjualan bersih PT Alcarindo Prima SWCC Showa Cable Systems Co., Ltd
Pembelian PT Alcarindo Prima
b.
35. TRANSACTION (continued) a.
2011
Transaction (continued) : 2012
WTH
RELATED
PARTIES
related
parties
with
2011
337.187.774
337.187.774
0,34%
0,56%
93.993.602
93.993.602
0,09%
0,16%
1.336.647.172
20.135.000
1,33%
0,03%
1.767.828.548
451.316.377
1,76%
0,75%
6.082.677.277
66.996.587.181
0,77%
10,05%
24.113.397.033
52.990.032.088
3,04%
7,95%
30.196.074.310
119.986.619.269
3,81%
18,00%
136.941.477.192
225.903.156.240
5,51%
11,21%
20.894.871.627
-
0,84%
0,00%
157.436.348.819
225.903.156.240
6,34%
11,21%
153.250.522.664
222.253.947.447
8,95%
11,03%
153.250.522.664
222.253.947.447
8,95%
11,03%
Other receivables Alcarindo Prima SWCC Showa Holdings Co., Ltd PT Maju Bersama Gemilang
Trade payables PT Alcarindo Prima SWCC Showa Cable Systems Co., Ltd
Net sales PT Alcarindo Prima SWCC Showa Cable Systems Co., Ltd
Purchase PT Alcarindo Prima
SWCC Showa Cable Systems Co., Ltd. (“Showa Cable”)
SWCC Showa Cable Systems Co., Ltd. (“Showa Cable”)
Berdasarkan perjanjian pinjaman tanggal 24 Mei 2011, Perusahaan dan Entitas Anak telah melakukan perjanjian pinjaman kepada Showa Cable sebesar USD6.715.834,19. Tingkat suku bunga yang diberikan oleh Showa Cable adalah sebesar 2,1% per tahun, dan jangka waktu pinjaman adalah 2 tahun dan 3 bulan.
Based on loan agreement dated May 24, 2011, the Company and Subsidiaries have a loan agreement with the SWCC Showa Cable Systems Co., Ltd. of USD6,715,834.19. The interest rate is given by the SWCC Showa Cable Systems Co., Ltd. arround to 2.1% per year, and the loan period is 2 years and 3 months.
Sifat Hubungan Pihak Berelasi/ Related parties
b. Nature of Relationship Sifat Relasi/ Nature of related
Sifat Saldo Akun/Transaksi/ Nature of account balance/transaction
SWCC Showa Cable Systems Co., Ltd.
Pemegang saham/ Shareholder
Pembelian bahan baku, penjualan dan penyertaan saham/ Purchase of raw materials, sales, and investment in share of stock.
PT Alcarindo Prima
Penyertaan saham/ Investment in share of stock
Pembelian bahan baku, penjualan dan penyertaan saham/ Purchase of raw materials, sales, and investment in share of stock.
75
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36. LABA BERSIH PER SAHAM
36. EARNINGS PER SHARE The calculation of basic earnings per share as of December 31, 2012 and 2011 are as follows :
Berikut adalah perhitungan laba per saham dasar per 31 Desember 2012 dan 2011:
Jumlah lembar saham yang beredar/ Number of outstanding shares
Laba bersih/ Net income 2012 Laba bersih per saham dasar Laba saham bersih tersedia untuk pemegang saham biasa 2011 Laba bersih per saham dasar Laba saham bersih tersedia untuk pemegang saham biasa
146.894.619.622
110.546.891.727
37. INFORMASI SEGMEN USAHA
Nilai laba per saham/ Earnings per share
831.120.519
2012 Basic earnings per share Basic earnings per share 176,74 Available for common shareholders
831.120.519
2011 Basic earnings per share Basic earnings per share 133,01 Available for common shareholders
37. OPERATING SEGMENTS INFORMATION Information of the Company and Subsidiaries’ activity are classified into primary segment and secondary segment as follows :
Informasi kegiatan usaha Grup ke dalam segmen primer dan sekunder adalah sebagai berikut:
31 Desember 2012/December 31, 2012 (Dalam Ribuan Rupiah/in Thousand Rupiah) Kabel Telekomunikasi/ Telecomunication Cable
Kabel listrik/ Power Cable
Kabel Fiber Optik/ Fiber Optic Cable
Kabel Kawat Tembaga/ Copper Wire
Jasa Kontraktor/ Contractor Services
Perdagangan/ Trading
Eliminasi/ Elimination
Total
INFORMASI SEGMEN USAHA (PRIMER)/ SEGMENT INFORMATION (PRIMARY) Penjualan segmen/ Segment sales Penjualan eksternal/ External sales Hasil segmen/ Segment Income Hasil segmen/ Segment income Beban usaha/ Operating expenses Beban usaha yang tidak dapat dialokasikan/ Unallocated operating expenses Laba usaha/ Operating income (Beban) pendapatan lain-lain/ Other(expenses) income (Beban) pendapatan lain-lain yang tidak dapat dialokasikan/ Unallocated other (expenses) income Beban pajak/ Tax expense Beban pajak yang tidak dapat dialokasikan/ Unallocated tax expense Laba bersih/ Operating income
1.645.041.329
17.136.593
214.752.556
485.357.485
84.623.031
225.525.069
248.784.664
1.987.128
45.529.027
39.116.374
10.019.398
26.669.377
-
372.105.969
-
-
-
-
-
(24.663.084 )
-
(24.663.084 )
-
-
-
-
-
-
-
(130.204.030 )
-
-
-
-
-
-
-
217.238.855
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
76
(688.433 )
(188.263.553 )
2.484.172.510
-
(688.433 )
-
(31.895.193 )
-
(3.019.674 )
-
-
(34.614.981 )
-
-
147.020.574
(3.019.674 )
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
37. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
37. OPERATING (continued)
SEGMENTS
INFORMATION
31 Desember 2012/December 31, 2012 (Dalam Ribuan Rupiah/in Thousand Rupiah) Kabel Telekomunikasi/ Telecomunication Cable
Kabel listrik/ Power Cable
Kabel Fiber Optik/ Fiber Optic Cable
Kabel Kawat Tembaga/ Copper Wire
Jasa Kontraktor/ Contractor Services
Perdagangan/ Trading
Eliminasi/ Elimination
Total
Laporan Posisi Keuangan/ Statement of Financial Position Aset segmen/ Segment assets Kas dan setara kas/ Cash and cash equivalent Piutang usaha/ Trade receivable Persediaan/ Inventories Pajak dibayar dimuka/ Prepaid taxes Aset tetap. Bersih/
Fixed assets - net Aset yang tidak dapat dialokasikan/ Unallocated property, Fixed assets, net Jumlah Aset/ Total assets Liabilitas segmen/ Segment liabilities Liabilitas segmen yang tidak dapat dialokasikan/ Unallocated segment liabilities
-
-
-
-
-
34.937.741
-
-
-
-
-
102.075.298
117.340.712
-
17.910.188
77.286.256
-
14.074.706
-
34.937.741 102.075.298
-
226.611.861
-
-
-
-
-
3.673.314
-
3.673.314
76.564.413
-
26.550.532
35.230.988
-
19.760.487
-
158.106.421
-
-
-
-
-
2.939.442
-
1.172.673.721
193.905.125
-
44.460.720
112.517.244
-
177.460.987
-
1.698.078.356
‑
‑
‑
‑
-
162.860.745
(113.887.542 )
-
48.973.203
1.046.039.100
Jumlah liabilitas/ Total liabilities 1.095.012.303
Informasi lain/ Other information Pengeluaran modal/ Capital expenditures Pengeluaran modal yang tidak dapat dialokasikan/ Unallocated capital expenditure
28.460.115
-
2.008.649
13.054.745
-
11.370.997
-
17.883.496
Jumlah pengeluaran modal / Total capital expenditures Penyusutan/ Depreciation 13.227.187 Penyusutan tidak yang dapat dialokasikan/ Unallocated depreciation
54.894.506
72.778.002
-
6.139.533
8.188.839
-
3.121.087
-
30.676.646
5.738.319
Jumlah penyusutan/ Total depreciation
36.414.965
77
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
37. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
37. OPERATING (continued)
Dalam Negeri/ Domestic
Luar negeri/ Abroad
SEGMENTS
INFORMATION
Jumlah/ Total
INFORMASI SEGMEN GEOGRAFIS (SEKUNDER)
GEOGRAPHICAL SEGMENT INFORMATION (SECONDARY)
Penjualan segmen
2.235.585.961
248.586.549
2.484.172.510
Segment sales
Aset segmen
1.620.084.610
77.993.745
1.698.078.355
Segment assets
857.916.264
237.096.039
1.095.012.303
Segment Liabilities
44.625.212
28.152.790
72.778.002
Capital expenditures
Liabilitas segmen
Pengeluaran modal
31 Desember 2011/December 31, 2011 (Dalam Ribuan Rupiah/in Thousand Rupiah) Kabel Telekomunikasi/ Telecomunication Cable
Kabel listrik/ Power Cable
Kabel Fiber Optik/ Fiber Optic Cable
Kabel Kawat Tembaga/ Copper Wire
Jasa Kontraktor/ Contractor Services
Perdagangan/ Trading
Eliminasi/ Elimination
Total
INFORMASI SEGMEN USAHA (PRIMER)/ SEGMENT INFORMATION (PRIMARY) Penjualan segmen/ Segment sales Penjualan eksternal/ External Sales
1.410.138.211
25.623.623
188.866.938
299.958.073
85.161.328
157.741.280
(152.881.266)
2.014.608.187
208.135.269
3.063.097
40.417.626
28.266.489
8.888.757
14.770.169
-
303.541.407
-
-
-
-
-
(16.341.070 )
-
(16.341.070 )
-
-
-
-
-
-
(111.891.030 )
Hasil segmen/ Segment income Hasil segmen/ Segment income Beban usaha/ Operating expenses Beban usaha yang tidak dapat dialokasikan/ Unallocated operating expenses
-
Laba usaha/ Operating income (Beban) pendapatan lain-lain/ Other (expenses) income (Beban) pendapatan lain-lain yang tidak dapat dialokasikan/ Unallocated other (expenses) income Beban pajak/ Tax expenses Beban pajak yang tidak dapat dialokasikan/ Unallocated tax expenses
175.309.307
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Laba bersih/ Operating income
(1.127.870 )
(1.287.973 )
-
-
(1.127.870 )
-
(33.285.086 )
-
(1.287.973 )
-
(28.987.349 ) 110.621.028
78
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
37. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
37. OPERATING (continued)
SEGMENTS
INFORMATION
31 Desember 2011/December 31, 2011 (Dalam Ribuan Rupiah/in Thousand Rupiah) Kabel Telekomunikasi/ Telecomunication Cable
Kabel listrik/ Power Cable
Kabel Fiber Optik/ Fiber Optic Cable
Kabel Kawat Tembaga/ Copper Wire
Jasa Kontraktor/ Contractor Services
-
24.645.394
-
Perdagangan/ Trading
Eliminasi/ Elimination
Total
Laporan Posisi Keuangan/ Statement of Financial Position Aset segmen/ Segment assets Kas dan setara kas/ Cash and cash equivalent Piutang usaha/ Trade receivables Persediaan/ Inventories 139.294.884 Pajak dibayar dimuka/ Prepaid tax Aset tetap,Bersih/ Fixed assets-net 60.343.521 Aset yang tidak dapat dialokasikan/ Unallocated property, plant and equipment Jumlah Aset/ Total assets Liabilitas segmen/ Segment liabilities Liabilitas segmen yang tidak dapat dialokasikan/ Unallocated segment liabilities Jumlah liabilitas Total liabilities
-
-
(24.645.394)
-
-
-
-
-
79.778.540
-
79.778.540
-
18.015.959
57.281.145
-
11.514.476
-
226.106.463
-
-
-
-
3.825.619
-
3.825.619
-
30.681.417
30.659.191
-
8.290.741
-
129.974.870
-
-
-
-
27.075.747
-
1.108.708.276
199.638.405
-
48.697.376
87.940.336
24.645.394
130.485.123
(24.645.394)
1.548.393.768
-
-
-
-
-
91.162.168
(89.366.758)
1.795.410
-
-
-
-
-
-
-
1.030.917.075
/ 1.032.712.485
Informasi lain/ Other information Pengeluaran modal/ Capital expenditure Pengeluaran modal yang tidak dapat dialokasikan/ Unallocated capital expenditure
5.007.659
-
862.487
1.234.666
-
8.822.767
-
5.927.579
-
-
-
-
-
-
-
1.989.217
Jumlah pengeluaran modal / Total capital expenditure Penyusutan/ Depreciation Penyusutan tidak yang dapat dialokasikan/ Unallocated depreciation
17.916.796
11.245.764
-
4.495.149
4.896.378
-
1.744.571
-
22.381.863
-
-
-
-
-
-
-
218.590
Jumlah penyusutan/ Total depreciation
22.600.453
79
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
37. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
37. OPERATING (continued)
Dalam Negeri/ Domestic
Luar negeri/ Abroad
SEGMENTS
INFORMATION
Jumlah/ Total
INFORMASI SEGMEN GEOGRAFIS (SEKUNDER)
GEOGRAPHICAL SEGMENT INFORMATION (SECONDARY)
Penjualan segmen
1.861.495.580
153.112.607
2.014.608.187
Segment sales
Aset segmen
1.519.652.565
53.386.506
1.573.039.071
Segment assets
795.034.285
237.678.200
1.032.712.485
Segment liabilities
16.682.130
1.234.666
17.916.796
Capital expenditure
Liabilitas segmen
Pengeluaran modal
38. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING
38. ASSETS AND CURRENCY
LIABILITIES
IN
FOREIGN
As of December 31, 2011 and 2010, the Company and Subsidiaries’ have significant outstanding monetary assets and liabilities in foreign currencies as follows :
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan dan Entitas Anak memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing yang signifikan, sebagai berikut : 2012
USD
EUR
CHF
GBP
SGD
Dalam Setara Rupiah/ Equivalent in Rupiah
JPY
Aset Aset lancar Kas dan setara kas Dana yang terbatas penggunaannya Piutang usaha Piutang derivatif Aset lancar lainnya
10.804.964
-
-
-
-
61.103 104.529.524.654
Assets Current Assets Cash and cash equivalent
510 12.927.074 1.311.121 2.866.915
5.779 29.284
-
-
4.900
78.954.219 - 125.004.808.413 - 12.678.543.456 - 28.136.936.399
Restricted funds Trade receivables Derivative receivables Other current assets
Total aset
27.910.584
35.063
-
-
4.900
61.103 270.428.767.141
Total assets
Liabilitas Liabilitas jangka pendek Utang usaha Biaya yang masih harus dibayar Total liabilitas
Liabilities Current liabilities 70.792.515
21.821
-
55
2.130
67.008
-
-
-
-
70.859.523
21.821
-
55
2.130
- 684.860.846.909 652.525.073
Trade payables Accrued expenses/ liabilities
- 685.513.371.982
Total liabilities
415.084.604.841
Net liabilities
-
Liabilitas bersih 2011
USD
EUR
CHF
GBP
SGD
JPY
Dalam Setara Rupiah/ Equivalent in Rupiah
Aset Aset lancar Kas dan setara kas 19.350.855 Dana yang terbatas penggunaannya 13.973.788 Piutang usaha 21.696.925 Piutang lain-lain 7.132.382
-
-
-
-
Assets Current assets - 175.821.869.427 Cash and cash equivalents
33.239 -
-
-
-
- 126.965.835.942 - 197.138.261.041 - 64.804.821.632
Restricted funds Trade receivables Other receivables
Total aset
33.239
-
-
-
- 564.730.788.041
Total assets
62.153.950
80
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
38. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
38. ASSETS AND LIABILITIES CURRENCY (continued)
IN
FOREIGN
2011
USD Liabilitas Liabilitas jangka pendek Utang usaha Biaya yang masih harus dibayar Total liabilitas
EUR
CHF
GBP
SGD
Dalam Setara Rupiah/ Equivalent in Rupiah
JPY
Liabilities Current liabilities 68.376.527
-
-
-
-
- 621.269.124.322
-
-
-
-
-
-
-
Accrued expenses
68.376.527
-
-
-
-
- 621.269.124.322
Total liabilities
56.538.336.281
Net liabilities
Liabilitas bersih
39. REKLASIFIKASI AKUN
39. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS Comparative balance in the consolidated statements of financial position as of December 31, 2011 have been reclassified to conform with the presentation of the consolidated statements of financial position as of December 31, 2012.
Angka komparatif pada laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 telah diubah untuk menyesuaikan dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012. Sebelum reklasifikasi/ Before Reclassification LIABILITAS JANGKA PENDEK Pinjaman jangka panjang jatuh tempo dalam waktu satu tahun - Utang sewa guna usaha - Utang pembiayaan konsumen LIABILITAS JANGKA PANJANG Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun - Utang sewa guna usaha - Utang pembiayaan konsumen
40. PENYELESAIAN KONSOLIDASIAN
Trade payable
LAPORAN
Setelah reklasifikasi/ After reclassification
Reklasifikasi/ Reclassification
2.605.595.226 -
(179.678.667) 179.678.667
2.425.916.559 179.678.667
CURRENT LIABILITIES Current maturities of long-term loans Finance lease payables Consumer financing payables NON-CURRENT LIABILITIES Long-term loans - net of current maturities
1.875.543.461 -
(243.080.288) 243.080.288
1.632.463.173 243.080.288
Finance leases payables Consumer financing payables
KEUANGAN
40. COMPLETION OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang diselesaikan pada tanggal 20 Maret 2013.
The Company’s management is responsible for the preparation of consolidated financial statements which was completed on March 20, 2013.
81
Lampiran I
Attachment I
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk (ENTITAS INDUK SAJA) LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah)
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk (PARENT ENTITY ONLY) STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah) 2012
2011
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Dana yang terbatas penggunaannya Piutang usaha Pihak ketiga (setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai 2012: Rp8.365.760.242; 2011 Rp8.473.537.815) Pihak berelasi Piutang lain-lain Piutang derivatif Persediaan Pajak dibayar di muka Aset lancar lainnya Total Aset Lancar
ASSETS CURRENT ASSETS Cash and cash equivalent
121.912.433.219
108.277.284.755
162.364.043
206.803.784.203
674.111.115.376 73.857.211.151 116.980.544.737 12.678.543.456 307.811.269.143 22.311.408.955 37.219.017.822
460.529.581.537 101.880.721.933 75.784.890.118 23.793.980.731 304.415.946.178 9.942.989.566 16.548.076.117
Restricted cash Trade receivables Third parties (net of allowance for impairment loss 2012 : Rp8,365,760,242 and 2011 : Rp8,473,537,815) Related parties Other receivables Derivative receivables Inventories Prepaid taxes Other current assets
1.367.043.907.902
1.307.977.255.138
Total Current Assets
6.171.308.624 15.043.000.000
7.268.263.917 5.440.000.001
NON-CURRENT ASSETS Deferred tax Investment in share of stock
181.778.280.020
Fixed assets (net of accumulated depreciation 2012 : Rp321,317,822,736 ; 2011 : Rp290,217,889,447)
ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan Penyertaan saham Aset tetap (setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing sebesar 2012: Rp321.317.822.736; 2011: Rp290.217.889.447) Aset tetap yang tidak digunakan dari operasi yang dihentikan (setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing sebesar 2012: Rp3.093.144.685; 2011: Rp 3.060.525.854) Aset tidak lancar lainnya
212.984.550.947
83.603.399 10.669.439.800
116.222.230 10.272.404.030
Unused fixed assets from discontinued operation (net of accumulated depreciation 2012 : Rp 3,093,144,685 ; 2011 : Rp 3,060,525,854) Other non-current assets
Total Aset Tidak Lancar
244.951.902.770
204.875.170.198
Total Non-Current Assets
1.611.995.810.672
1.512.852.425.336
TOTAL ASSETS
TOTAL ASET
82
Lampiran II
Attachment II
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk (ENTITAS INDUK SAJA) LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah)
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk (PARENT ENTITY ONLY) STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
2012
2011
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank Utang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Utang lain-lain Utang pajak Biaya masih harus dibayar Uang muka pelanggan Pinjaman jangka panjang jatuh tempo dalam waktu satu tahun - Utang sewa guna usaha - Utang pembiayaan konsumen Total Liabilitas Jangka Pendek
LIABILITIES AND EQUITY
127.060.385.578
278.283.205.689
723.090.146.651 32.506.550.740 75.791.546.992 7.373.960.421 3.606.948.440 54.769.879.722
526.897.749.001 123.830.222.497 48.924.393.016 7.415.884.545 6.559.253.688 30.193.883.440
632.605.144 248.160.359
1.830.281.836 179.678.667
CURRENT LIABILITIES Bank loans Trade payables Third parties Related parties Other payable Taxes payable Accrued expenses Deposit from customers Current maturities of long-term loans - Finance leases - Consumer financing
1.025.080.184.047
1.024.114.552.379
Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun - Utang sewa guna usaha - Utang pembiayaan konsumen Liabilitas imbalan kerja
626.455.263 167.142.151 20.165.318.230
412.595.743 243.080.288 19.965.043.707
Long-term loans - net of current maturities - Finance leases - Consumer financing Post-employment benefit obligations
Total Liabilitas Jangka Panjang
20.958.915.644
20.620.719.737
Total Non-Current Liabilities
1.046.039.099.691
1.044.735.272.116
Total Liabilities
TOTAL LIABILITAS
NON-CURRENT LIABILITIES
EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - nilai nominal Rp500 per saham Modal dasar - 2.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 831.120.519 saham Agio saham Saldo laba Cadangan lainnya
415.560.259.500 940.000.000 148.303.253.477 1.153.198.004
415.560.259.500 940.000.000 50.463.695.716 1.153.198.004
EQUITY Equity attributable to the parents’ entity Common share capital - par value Rp500 per share Authorized - 2,000,000,000 shares Issued and fully paid 831,120,519 shares Additional paid in - capital Retained earnings Other reserve
Total Ekuitas
565.956.710.981
468.117.153.220
Total equity
1.611.995.810.672
1.512.852.425.336
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
83
Lampiran III
Attachment III
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk (ENTITAS INDUK SAJA) LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah)
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk (PARENT ENTITY ONLY) STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN
2012
2011
2.366.762.716.908
1.925.821.816.960
NET SALES
(2.032.315.169.819) (1.644.928.759.625)
COST OF GOODS SOLD
LABA KOTOR
334.447.547.089
280.893.057.335
BEBAN USAHA Penjualan Beban umum dan administrasi Beban bunga Rugi selisih kurs - bersih Laba atas penjualan aset tetap Keuntungan atas transaksi kontrak derivatif Beban kerugian penurunan nilai piutang Penghasilan bunga Beban lain-lain, bersih
(76.354.910.486) (53.849.119.722) (18.849.410.144) (25.359.487.665) 8.969.964.752 6.775.840.074 438.057.131 (3.870.157.134)
(71.465.180.623) (40.425.849.695) (20.242.534.706) (6.091.598.832) 8.250.642.745 (8.955.468.830) (107.777.574) 280.067.701 (6.354.363.692)
OPERATING EXPENSES Selling expenses General and administrative expenses Interest expense Foreign exchange loss - net Gain on sale of fixed assets Gain on derivatives Impairment loss expenses Interest income Other expense, net
(162.099.223.194)
(145.112.063.505)
Total operating expense
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
172.348.323.895
135.780.993.830
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Pajak kini Pajak tangguhan
(33.518.025.800) (1.096.955.293)
(29.683.556.539) 696.207.246
INCOME TAX BENEFIT (EXPENSES) Current tax Deferred tax
Total Beban Pajak Penghasilan
(34.614.981.093)
(28.987.349.292)
Total Income Tax Expenses
LABA BERSIH
137.733.342.802
106.793.644.537
NET INCOME
-
-
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
137.733.342.802
106.793.644.537
COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
166
128
BASIC EARNINGS PER SHARE
Total beban usaha
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
84
GROSS PROFIT
PROFIT BEFORE INCOME TAX
Lampiran IV
Attachment IV
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk (ENTITAS INDUK SAJA) LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah)
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk (PARENT ENTITY ONLY) STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
Agio saham/ Additional paid in capital
Modal saham/ Capital share Saldo per 31 Desember 2010
Saldo laba (rugi)/ Retained earnings (Deficits)
Cadangan lainnya/ Other reserve
(56.329.948.909 )
1.153.198.004
361.323.508.595
Balance as of December 31, 2010
Jumlah ekuitas/ Total equity
415.560.259.500
940.000.000
-
-
106.793.644.537
-
106.793.644.537
Comprehensive income for the year
415.560.259.500
940.000.000
50.463.695.628
1.153.198.004
468.117.153.132
Balance as of December 31, 2011
Laba komprehensif tahun berjalan
-
-
137.733.342.802
-
137.733.342.802
Comprehensive income for the year
Pembayaran dividen
-
-
(39.893.784.953 )
-
(39.893.784.953)
415.560.259.500
940.000.000
Laba komprehensif tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2011
Saldo per 31 Desember 2012
148.303.253.477
85
1.153.198.004
565.956.710.981
Payment of dividend Balance as of December 31, 2012
Lampiran V
Attachment V
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk (ENTITAS INDUK SAJA) LAPORAN ARUS KAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah)
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk (PARENT ENTITY ONLY) STATEMENTS OF CASH FLOWS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah)
2012
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan dan lainnya Pembayaran kas kepada pemasok, karyawan dan lainnya Kas dihasilkan dari aktivitas operasi Penerimaan dari pendapatan bunga Penerimaan dari restitusi pajak Pembayaran pajak - bersih Pembayaran beban bunga Pembayaran untuk kegiatan operasi lainnya - bersih Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penjualan aset tetap Penempatan deposito berjangka - bersih Penerimaan (penempatan) deposito -berjangka bersih Kas bersih diperoleh dari aktivitas investasi
2.738.459.035.142
2011
1.859.392.342.628
(2.438.691.020.691) (1.577.557.807.755)
CASH FLOW FROM OPERATING ACTIVITIES Receipt from customers and others Cash paid to suppliers, employee and others
299.768.014.451 608.616.035 6.731.362.350 (67.065.595.761) (18.618.034.971)
281.834.534.872 280.428.226 14.742.199.251 (41.168.814.606) (20.129.710.362)
Cash provided from operating activities Receipts from interest income Receipt from tax refund Payment of taxes - net Payment of interest expense
(136.673.238.054 )
(97.544.318.956)
Payment for other operating activities - net
84.751.124.050
138.014.318.424
Net cash provided by operating activities
12.292.995.000 (64.062.490.901)
23.299.595.455 104.500.000
CASH FLOW FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of fixed assets Placements of time deposit - net
70.000.000.000
(9.786.545.597)
Receipt (placements) time deposit - net
18.230.504.099
13.617.549.857
Net cash provided by investing activities
136.641.420.161
(206.332.696.249)
CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIES Decrease in cash and cash equivalent restricted
(151.222.820.111) (2.296.313.709) (39.626.427.449)
121.253.969.508 (2.141.907.647) -
Proceeds (payment) from bank loans Principal repayments under finance leases Payment of dividend
(56.504.141.108)
(87.220.634.387)
Net cash used in financing activities
46.477.487.041
64.411.233.895
NET INCREASED IN CASH AND CASH EQUIVALENT
DAMPAK PERUBAHAN KURS VALUTA TERHADAP KAS DAN SETARA KAS
(32.842.338.577)
14.443.286.281
FOREIGN EXCHANGE EFFECT ON CASH AND CASH EQUIVALENT
KAS DAN BANK AWAL TAHUN
108.277.284.755
29.422.764.579
CASH AND CASH EQUIVALENT AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN BANK AKHIR TAHUN
121.912.433.219
108.277.284.755
CASH AND CASH EQUIVALENT AT END OF YEAR
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penurunan kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya Penambahan (pembayaran) utang bank - bersih Pembayaran utang sewa pembiayaan Pembayaran dividen Kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
86