REDAKSI (021) 57901023 (021) 70642362
MARKETING Iklan: (021) 70643688 Sirkulasi: 0811887123
SELASA, 22 FEBRUARI 2011
R E F E R E N S I B I S N I S T E R P E R C AYA
TAHUN XXVI No. 8646 TERBIT 28 Halaman
www.bisnis.com
INDEKS SAHAM
JBA-25
KURS TENGAH VALAS
IHSG
21 Februari 2011
IHSG: 3,497.64 ▼ 3.85 (0.11%) BISNIS-27: 305.83 ▲ 0.15 (0.05%) Hang Seng: 23,485.42 ▼ 109.82 (0.47%) KLSE: 1,525.85 ▲ 8.29 (0.55%)
Euro/Rp US$/Rp
21 Februari 2011
Nikkei: 10,857.53 ▲ 14.73 (0.14%) STI: 3,070.60 ▼ 16.32 (0.53%) DJIA*): 12,391.25 ▲ 73.11 (0.59%) FTSE*): 6,082.99 ▼ 4.39 (0.07%)
Keterangan: *)Posisi 18 Februari 2011
29.788,28
28.763,90
3.497,64
3.416,77 LQ45
BISNIS-27 620,11
600,17
305,83
298,69 14/2
16/2
17/2
18/2
21/2
EUR: 12,109.84 ▲ 66.46 (0.55%) GBP: 14,369.64 ▲ 51.47 (0.36%) HKD: 1,136.17 ▼ 1.39 (0.12%) JPY (100): 10,645.84 ▲ 18.89 (0.18%)
12.079,98
SGD: 6,940.87 ▲ 0.88 (0.01%) USD: 8,845.00 ▼ 13.00 (0.15%) AUD: 8,960.56 ▲ 2.21 (0.03%) THB: 289.44 ▲ 0.10 (0.04%)
12.109,84
8.921,00
8.845,00
14/2
16/2 17/2
18/2 21/2
Kurs Bea Masuk 21–27 Februari 2011, Rp8901,00/US$
Infrastruktur pepesan kosong! SBY tagih implementasi proyek transportasi di Jakarta dan daerah OLEH TH. D. WULANDARI & IRSAD SATI Bisnis Indonesia
BISNIS/KELIK TARYONO
TEMBUS 8,2 JUTA UNIT: Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia Gunadi Sindhuwinata memberikan penjelasan dalam sebuah jumpa pers di Jakarta, belum lama ini. Tingginya angka penjualan sepeda motor di Tanah Air pada awal tahun ini membuat pelaku industri di sektor tersebut optimistis dapat menembus angka 8,2 juta unit hingga 2011. • Pasar motor Hal. 9
NAVIGASI Krisis politik Timteng: Pemerintah China khawatir dampak negatif pergolakan politik di Timur Tengah menyebar ke negara itu sehingga memblokir akses pesan singkat. (Hal. 3) Amendemen UU BI: Legislator Komisi XI DPR akan mengamendemen UU BI terutama terkait dengan pengajuan anggaran yang dinilai melebihi kewenangan pemerintah. (Hal. 4)
TAJUK
P
residen menegur keras Gubernur DKI Jakarta karena program infrastruktur dinilai cuma pepesan kosong. Kita berharap teguran itu ditindaklanjuti dengan aksi kebijakan yang membuat proyek infrastruktur di Jakarta berjalan. (Hal 11)
Verena raih utang: PT Verena Multifinance Tbk meraih pinjaman Rp1,1 triliun dari induk usaha perseroan, yaitu PT Bank Pan Indonesia Tbk. (Hal. 5)
Pajak film: Pemerintah akan memberikan keringanan pajak terhadap film nasional dan impor menjadi satu paket. (Hal. 6)
Multistrada rights issue: PT Multistrada Arah Sarana Tbk berencana rights issue untuk menambah modal kerja sebanyak US$50 jutaUS$100 juta. (Hal. f1)
Indosiar 'bertunangan': Stasiun televisi Indosiar dan SCTV tampaknya akan segera 'berjodoh' karena PT Indosiar Karya Media Tbk menyampaikan rencana merger. (Hal. f2) Kontrak emas: PT Bursa Berjangka Jakarta meluncurkan kontrak gulir emas berdenominasi dolar (KGEUSD) berukuran mini. (Hal. f8)
Pansus RUU Lahan: DPR membentuk panitia khusus untuk mempercepat pembahasan Rancangan Undang-Undang Pengadaan Lahan Untuk Kepentingan Umum. (Hal. i1)
Blokir SMS spam: Operator telekomunikasi ragu memblokir pesan pendek sampah sebelum ada kejelasan payung hukum. (Hal. i3)
Operasional SMAC: Maskapai Sabang Merauke Air Charter belum boleh beroperasi sampai saat ini. (Hal. i4)
Eceran:
Rp5.900 E-MAIL:
[email protected] [email protected] [email protected]
BOGOR: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menilai rencana pembangunan proyek transportasi di Jakarta yang digembar-gemborkan dalam 10 tahun terakhir ternyata pepesan kosong karena tidak berjalan seperti yang diharapkan. Pernyataan itu disampaikan Presiden di hadapan peserta rapat kerja soal percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia yang dihadiri oleh semua anggota Kabinet Indonesia Bersatu II, lembaga-lembaga terkait bidang ekonomi, dirut BUMN, dan para gubernur di Istana Bogor, kemarin. Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo yang duduk berdekatan dengan Kepala Negara, hanya tertunduk saat disentil oleh Kepala Negara. Menurut Presiden, banyak sekali komitmen untuk pembangunan transportasi Jakarta, tapi tidak berjalan. Fenomena di Jakarta itu bisa jadi juga banyak terjadi di daerah lain. Untuk itu, Presiden meminta penyakit serupa itu agar dihentikan dengan lebih banyak melakukan implementasi program pembangunan agar bisa berdampak nyata bagi masyarakat dan perekonomian nasional. Ketika dimintakan tanggapan berkaitan dengan pernyataan Presiden tersebut, Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta Azas Tigor Nainggolan mengemukakan pemerintah pusat perlu introspeksi diri terhadap 17 langkah atasi kemacetan Jakarta, daripada mengkritik kinerja Gubernur DKI. “Mana implementasi 17 langkah Wapres? RPP ERP [Rancangan Peraturan Pemerintah Electronic Road Pricing] juga belum keluar. Harusnya membantu, bukan mengkritik,” ujarnya. Menurut dia, kritikan Presiden SBY terhadap rencana proyek infrastruktur Jakarta yang dikatakan sebagai pepesan kosong justru tidak hanya mengacu pada Jakarta semata, tetapi juga menjadi citra Indonesia. Untuk itu, Azas Tigor menyarankan pemerintah pusat jangan hanya menyalahkan Pemprov DKI, mengingat beberapa proyek infrastruktur di daerah ini justru tersendat karena belum keluarnya peraturan dari pemerintah. Misalnya, belum dilaksanakan-
Kualitas infrastruktur di sejumlah negara di Asia Berdasarkan standar internasional, skor kualitas infrastruktur yang efisien adalah 7
6,6
5,7
5,1
Jalan Jalan 4,3
Singapura Malaysia Thailand China
5,8
4,7 3,0
4,3
3,5 Indonesia
3,0
Singapura Malaysia Thailand China Indonesia
6,8
5,6
5,9
2,8
India
Filipina
Rel kereta k ereta api api Rel
4,6 1,7 India
Filipina
Pelabuhan P elabuhan 5,0
Singapura Malaysia Thailand
6,9
3,3
5,9
4,3 China
3,6
3,9
Indonesia
India
2,8 Filipina
Jadi penghambat
Bandara Bandara 4,4
4,6
4,6
Singapura Malaysia Thailand China Indonesia India
3,6 Filipina
Lis trik Listrik 6,7
5,7
5,7
5,3
3,6
3,1
Singapura Malaysia Thailand China Indonesia India
3,4 Filipina
Sumber: S b W World ld E Economic i F Forum, Gl Global b lC Competitiveness titi R Reportt 2010 2010-2011. 2011
nya Perpres No. 103/2006 tentang Pemberian Jaminan Pemerintah Untuk Pembangunan Proyek Monorail Jakarta. Ada juga PP No. 2/2006 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman dalam proyek pengerukan 13 sungai, dan tidak adanya implementasi Perpres No. 54/2008 tentang Kerjasama Penanganan Tata Ruang Jabodetabekpunjur. Sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov DKI seperti Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekdaprov Tauchid Cakra Amidjaya dan Kepala Dinas Perhubungan Udar Pristono enggan berkomentar menanggapi pernyataan Presiden tersebut. “Itu bukan level saya untuk mengomentari Presiden, itu levelnya Gubernur. Saya menengah ke bawah saja,” ujar Pristono. Nada pembelaan terhadap Gubernur atas kritikan Presiden SBY juga mengalir dari anggota DPRD Jakarta. Bahkan, pemerintah pusat dinilai tidak bisa menyelesaikan
persoalan yang menjadi bagiannya. “Contoh Perpres No. 54/2008 tentang Jabodetabekpunjur juga tidak pernah jalan. Presiden malah kayaknya tidak tahu hal itu,” ujar anggota DPRD DKI dari Komisi D (Bidang Pembangunan), Muhammad Sanusi.
Ingkar janji Selain itu, Presiden Yudhoyono juga menyoroti investor yang gagal memenuhi komitmen investasi yang dinilainya menjadi salah satu penyakit dalam kegiatan pembangunan nasional. Lebih parah lagi, ujar Kepala Negara, para investor sudah mendapatkan hak yang bersifat khusus, tapi tidak menjalankan kegiatan investasi yang dijanjikan. “Investor ingkar janji atau gagal memenuhi komitmen investasi. Ada investasi di jalan tol hingga perkebunan, yang tidak bergerak saja sudah dikasihkan haknya,” katanya. Menurut SBY, praktik itu sama
ses pengadaan lahan tersebut membuat proyek-proyek jalan tol menjadi tidak layak, sehingga perbankan juga enggan memberikan dukungan pembiayaan, padahal 70% sumber pembiayaan proyek tersebut berasal dari perbankan. Fatchur menuturkan dua komponen penting dalam pembangunan jalan tol yaitu dukungan pengadaan lahan dan pembiayaan perbankan selama ini masih belum memberi kontribusi yang signifikan dalam mendorong pembangunan proyek tersebut. “Kami tidak mengerti maksudnya pemberian hak istimewa itu. Kami tidak merasa mendapatkan perlakuan maupun hak istimewa dari pemerintah. Kami justru mempertanyakan keseriusan pemerintah dalam mendukung pembangunan infrastruktur karena regulasi terkait pengadaan lahan hingga kini belum direalisasikan,” ujarnya.
BISNIS/ILHAM NESABANA
saja dengan mengunci peluang bisnis bagi pihak lain yang dampaknya merugikan rakyat. “Tidak dijalankan, terkunci, rakyat tidak dapat apa-apa. Rencana meleset. Ini penyakit,” katanya lagi. Presiden meminta masalah itu harus ditindaklanjuti agar tidak merugikan pembangunan nasional karena adanya penyanderaan peluang kegiatan ekonomi yang semestinya bisa dikembangkan kalau diserahkan kepada pihak lain. Ketua Asosiasi Tol Indonesia (ATI) Fatchur Rochman mengatakan pihaknya tidak merasa mendapat hak istimewa dari pemerintah. Menurut dia, mandeknya pembangunan proyek jalan tol disebabkan oleh tidak adanya regulasi yang mengatur pembebasan lahan untuk kepentingan umum. Padahal persoalan pengadaan lahan menjadi kunci utama dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur. Dia mengatakan sulitnya pro-
Di tempat terpisah, Managing Director Senior Economist and Government Relations Head Standard Chartered Bank Fauzi Ichsan menilai otonomi daerah menjadi satu faktor penghambat pembangunan infrastruktur di Indonesia seiring dengan pendelegasian dari pemerintah pusat untuk pembangunan sejumlah infrastruktur di daerah. Pendelegasian dari pemerintah pusat tersebut di antaranya terkait dengan pembangunan infrastruktur yang diserahkan kepada pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota. Kondisi tersebut, mendorong terciptanya pembangunan infrastruktur daerah yang tidak merata di sejumlah bidang seperti jalan, jembatan, penyediaan listrik, pelabuhan, dan bandara karena kemampuan masing-masing daerah yang berbeda. “Berdasarkan penelitian kami pada era pertengahan 90-an, banyak daerah yang tidak mampu membangun infrastruktur. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi masing-masing daerah, pembangunan infrastruktur di daerah sangat membutuhkan dukungan dari pemerintah pusat,” katanya dalam paparan laporan Khusus Standard Chartered mengenai Kendala Infrastruktur di Indonesia, kemarin. Menurut dia, masih buruknya kondisi infrastruktur di Tanah Air sangat menghambat pertumbuhan ekonomi yang hanya pada kisaran 6% per tahun, padahal potensi pertumbuhannya bisa mencapai 8% per tahun. (06/ZUFRIZAL) (
[email protected]/irsad.sati@ bisnis.co.id)
• Minimnya infrastruktur Hal. 2
Pemerintah tak eksekusi rights issue Bukopin OLEH BAMBANG P. JATMIKO, M. MUNIR HAIKAL & WISNU WIJAYA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah melalui Kementerian BUMN diketahui tidak melaksanakan haknya dalam penawaran umum terbatas (rights issue) PT Bank Bukopin Tbk (BBKP), sehingga negara kehilangan potensi penerimaan negara sebesar Rp41,6 miliar. Kondisi itu berbeda saat Kementerian BUMN mengantongi dana tunai Rp1 triliun dari pelaksanaan hak dalam rights issue PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan kemudian menjual saham barunya kepada investor. Dana tunai itu kemudian disetorkan ke APBN. Sumber Bisnis yang mengetahui hal itu mengungkapkan Kementerian BUMN diketahui lupa mengeksekusi rights issue Bu-
Berdasarkan data kopin. Pergerakan harga saham Kustodian Sentral Sì ebenarnya Ba hana PT Bank Bukopin Tb Tbk Efek Indonesia, CIMB Securities telah mengSecurities tercatat seingatkan Kementerian 700 700 bagai pemegang BUMN agar melak14,49% atau 1,18 misanakan haknya dalam 650 Rp550 Rp55 liar saham di Bukopin rights issue Bukopin pada 10 Februari 2011, kemudian saham baru 0 600 sedangkan Pemerinitu dilepas kepada intah Indonesia tidak vestor. Namun Kementercatat sebagai pemeterian itu tidak meningang saham Bukopin. daklanjuti pemberita31 16 30 15 29 15 30 15 30 14 31 14 huan Bahana, sehingga Ags Dalam rights issue Sep Sep Okt Okt Nov Nov Des Des Jan Jan Feb saham pemerintah ter- Sumber: Bloomberg itu, Bank Bukopin meBISNIS/ILHAM NESABANA dilusi, dan pemerintah nerbitkan 2,05 miliar tidak mendapatkan apa-apa,” dan Kopkaindo mengeksekusi saham seri B baru atau 25% dari rights issue Bukopin dengan modal yang ditempatkan dan diujarnya akhir pekan lalu. Sebelum rights issue, pemerin- menjual 1,19 miliar hak meme- setor penuh pada harga Rp520 tah menguasai 16,88% saham san efek terlebih dahulu per saham. Setiap pemegang tiga atau 1,04 miliar saham di Bu- (HMETD) kepada underwriter, saham lama berhak atas satu HMETD di mana satu HMETD kopin dan setelah rights issue, PT CIMB Securities Indonesia. kepemilikan pemerintah terdilusi Satu eksekutif lainnya menga- berhak membeli satu saham baru. Direktur Keuangan Bukopin Tri menjadi 14,14%. takan CIMB Securities untuk seSementara itu, pemegang sa- mentara memiliki saham Bank Joko Prihanto mengatakan Koham mayoritas di Bukopin yang Bukopin sebelum dialihkan ke pelindo, Yabinstra, dan Kopkaindo mengantongi keuntungan lain, yaitu Kopelindo, Yabinstra, investor.
Rp40 per saham dari menjual HMETD kepada CIMB Securities. Saat dikonfirmasi mengenai pemerintah tidak mengeksekusi rights issue Bukopin, Tri Joko mengungkapkan bahwa sejauh ini tidak ada kabar dari pemerintah untuk mengeksekusi rights issue Bukopin, baik melalui mempertahankan kepemilikan maupun menjual HMETD. Sementara itu, Direktur Utama Bahana Securities Eko Yuliantoro saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya sebelumnya telah berdiskusi dengan jajaran pejabat Kementerian BUMN terkait dengan rights issue Bukopin. Sekretaris Kementerian BUMN Mahmuddin Yassin mengatakan dirinya tidak bisa berkomentar dulu, karena jajaran pejabat BUMN sedang rapat di Istana Bogor bersama Presiden. (bambang.
[email protected]/munir.haikal@ bisnis.co.id/
[email protected])
EKONOMI GLOBAL
Bisnis Indonesia, Selasa, 22 Februari 2011
KANAL
China waspadai krisis politik Timteng
Thailand tumbuh 7,8% BANGKOK: Thailand mencatatkan pertumbuhan produk domestik bruto sebesar 7,8% pada 2010, tertinggi sejak 1995, dan diprediksi meningkat di kisaran 3,5% hingga 4,5% pada 2011. National Economic and Sosial Development Board (Bappenas Thailand), dalam laporannya kemarin, menyebutkan produk domestik bruto (PDB) selama kuartal IV/2010 naik 1,2% dari kuartal sebelumnya yang minus 0,3% karena dorongan ekspor dan belanja konsumen. “Momentum pertumbuhan ekonomi akan berlanjut pada tahun ini. Bank sentral diperkirakan menaikkan suku bunga lebih lanjut untuk menjinakkan tekanan harga,” tutur Arkhom Termpittayapaisith, Sekjend Bappenas Thailand, setelah merilis laporan itu. (BLOOMBERG/DEA)
Presiden ECB harus peka PARIS: Kandidat Presiden Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) untuk menggantikan Jean-Claude Trichet diharuskan mampu beraksi dan peka terhadap situasi darurat, serta memiliki pandangan jangka panjang. “Semua Presiden bank sentral, Gubernur bank sentral, perlu mempunyai kepekaan terhadap kondisi jangka panjang pada saat bersamaan. Pasalnya, kami dituntut untuk menjamin stabilitas harga dalam jangka panjang,” jelas Trichet dalam siaran radio Europe 1, kemarin. Masa jabatan Trichet selama 8 tahun, berakhir pada Oktober 2011. Bursa pencalonan penggantinya mulai terbuka lebar sejak bulan ini karena kandidat utama, Axel Weber, mengumumkan rencana pengunduran diri sebagai Presiden Bank Sentral Jerman (Bundesbank). (BLOOMBERG/DEA)
Industri Eropa tumbuh cepat FRANKFURT: Industri jasa dan manufaktur Eropa tumbuh dengan laju tercepat sejak lebih dari 4 tahun terakhir selama Februari 2011. Indeks gabungan yang hasilnya diambil berdasarkan survei Markit Economics terhadap daya beli di kawasan euro untuk kedua industri tersebut meningkat hingga 58,4 pada Februari dari bulan sebelumnya 57. Indeks ini tertinggi sejak Juli 2006. “Pertumbuhan telah terakselerasi dengan tajam sejak menyentuh rekor terendah pada Oktober 2011. Manufaktur terus memimpin pemulihan,” tulis Markit, kemarin. (BLOOMBERG/DEA)
3
Kesenjangan ekonomi bisa picu gejolak sosial di Negeri Panda BLOOMBERG
BEIJING: Pemerintah China khawatir dampak negatif pergolakan politik di Timur Tengah menyebar ke negara itu sehingga mulai memblokir akses pesan singkat dan Internet yang berbau tuntutan demokrasi. Selama akhir pekan lalu, sejumlah pesan singkat (short messages service/sms) disirkulasikan melalui Internet di China oleh sebuah pergerakan bernama Revolusi Melati (Jasmine Revolution). Isi pesan itu mendesak penduduk melakukan unjuk rasa di 13 kota utama menuntut makanan, pekerjaan, rumah, dan keadilan. Namun, kemarin, setiap sms yang menuliskan kalimat Jasmine Revolution dalam bahasa China tidak dapat dikirimkan ke jaringan China Mobile Ltd di Beijing. Ketika melakukan pencarian
kata Libia dalam bahasa China di layanan microblogging paling populer Sina Corp, hasilnya juga nihil. Hasil yang sama juga terjadi pada layanan microblogging Tencent Holdings Ltd dan NetEase.com Inc. Kalangan analis menilai aksi blokir tersebut menunjukkan kekhawatiran para pemimpin China bahwa sejumlah kondisi yang memicu protes di Timur Tengah berpotensi hidup di negara berpopulasi terpadat di dunia itu. Selama 6 dekade terakhir, Negeri Panda dipimpin oleh pemerintah otoriter. China juga dihadapkan pada persoalan ketimpangan sosial antara penduduk miskin dan kaya serta angka pengangguran tinggi di antara para lulusan perguruan tinggi. “China merupakan satu-satunya ekonomi utama di Asia yang belum mengalami perubahan politik selama bertahun-tahun. Sejumlah katalis akan muncul. Pemicunya bisa harga pangan atau standar hidup rakyat yang tidak membaik,” tutur William Belchere, Global Chief Economist Mirae Asset Securities di Hong Kong, kemarin. Akhir pekan lalu, protes terjadi
di sejumlah kota, termasuk Bei- protes di China tergolong kecil di jing, Shanghai, dan Guangzhou. tengah total penduduk 1,3 miliar Berbagai TV asing menayangkan jiwa. Apalagi, informasi dikendabentrokan polisi dengan sejum- likan pemerintah dan Partai Kolah demonstran. Sejumlah peng- munis berhasil mendorong perunjuk rasa yang melakukan per- tumbuhan ekonomi. lawanan diboyong ke dalam tahanan. Geser Jepang Koran South China Morning Produk domestik bruto (PDB) Post melaporkan lebih dari 20 telah meningkat lebih dari 90 kota, termasuk Tianjin, Guang- kali lipat sejak permulaan reforzhou dan masi ekonomi Chengdu, mempada lebih dari “China merupakan 3 dekade lalu. perketat keamanan, se- satu-satunya ekono- Pada 2010, ekodangkan uninomi negeri ini mi utama di Asia versitas di bahkan mengShaanxi dan yang belum menga- geser Jepang Jiangsu melasebagai yang lami perubahan rang mahasisterbesar kedua wa keluar dari politik selama berta- di dunia. kampus. Menurut hun-tahun." Zhou YongWilly Wo-Lap, kang, anggota akademisi ilmu Standing Committee Politbiro sejarah dari Chinese University of China, mendesak pemerintah Hong Kong, Revolusi Melati tidak meredakan konflik sosial sesege- menjadi ancaman besar bagi pera mungkin. Di Guangzhou, seki- merintah saat ini. Perbedaan betar 500 polisi tidak berseragam sarnya, di China, kelas berpendiresmi menjaga gerbang taman- dikan atau profesional merasa taman dan jalan keluar terminal diuntungkan reformasi 32 tahun. transportasi perkotaan. Rekor harga pangan global dan Bila dibandingkan dengan per- tingginya angka pengangguran golakan Timur Tengah, skala menyulut protes yang menggu-
lingkan rezim Presiden Tunisia Zine El Abidine Ben Ali dan Presiden Mesir Hosni Mubarak. Human Rights Watch mencatat lebih dari 200 orang telah tewas di Libia saat pasukan keamanan menekan demonstrasi antipemerintah. Kekerasan juga pecah di Iran, Yaman, dan Bahrain. Harga minyak mentah meningkat 2,2% setelah anak Pemimpin Libia Muammar Qaddafi mengingatkan bahwa perang sipil dapat mengganggu cadangan minyak negara. Untuk pengiriman April, harga minyak naik US$1,99 menjadi US$91,70 per barel di transaksi elektronik New York Mercantile Exchange. Selain mengantisipasi dampak dari pergolakan politik di sejumlah negara Timur Tengah yang menuntut perubahan rezim pemerintahan, dari sisi ekonomi Pemerintah China juga mengkhawatirkan terjadinya krisis keuangan di negara itu. Untuk mengantisipasi hal itu, bank sentral China, kemarin, meminta sejumlah perbankan terbesar di negara itu agar beroperasi lebih hati-hati. (DEA) (
[email protected])
BHP Billiton bidik Anadarko dan Woodside BLOOMBERG
SYDNEY: BHP Billiton Ltd, perusahaan tambang terbesar di dunia, masih tertarik melakukan akuisisi, meskipun telah menyiapkan US$80 miliar untuk pengembangan proyek perusahaan. Anadarko Petroleum Corp, perusahaan minyak yang berbasis di Texas dan memiliki nilai pasar US$40 miliar, serta Woodside Petroleum Ltd, produsen migas asal Australia bernilai pasar A$33 miliar, telah disebut-sebut oleh sejumlah sumber sebagai target potensial akuisisi BHP. “Siklus bisa berubah. Dalam waktu 6 bulan atau 1 tahun, hal-
hal lain dapat terjadi. Pasar migas sangat besar dan berbagai peluang dapat muncul pada masa mendatang,” jelas Marius Kloppers, CEO BHP Billiton, dalam program Inside Business yang ditayangkan TV ABC, kemarin. Pada tahun lalu, BHP gagal membeli produsen pupuk asal Kanada, Potash Corp of Saskatchewan Inc. Persoalan regulasi sering menghambat rencana akuisisi bisnis bijih besi BHP. Kendala ini justru tidak terjadi untuk akuisisi bisnis tembaga, minyak dan gas, serta kalium karbonat. Perusahaan tambang yang berbasis di Melbourne, Australia ini memiliki kas sebesar US$16,1
miliar. Berdasarkan rata-rata estimasi 17 ekonom yang disurvei Bloomberg, BHP akan menghasilkan pendapatan bersih US$21,7 miliar selama 1 tahun hingga Juni 2011. Pada pekan lalu, Kloppers meluncurkan sebuah program pengembangan ladang minyak dan pertambangan BHP setelah tiga proyek investasi bernilai lebih dari US$100 miliar dihentikan sejak 4 tahun yang lalu. Kloppers memperkirakan kondisi di mana harga komoditas menjulang tinggi dan memicu valuasi aset yang sangat tinggi tidak bisa bertahan lama. Saham BHP menguat 22%
pada 6 bulan lalu dan ditutup A$46,56 pada 18 Februari sehingga memberi valuasi perusahaan senilai A$240 miliar. Harga logam di London naik hampir dua kali lipat dalam 2 tahun terakhir. “Proyeksi kinerja sejumlah produk BHP, terutama bijih besi, tampak sangat bagus selama 9 bulan mendatang. Mungkin dalam 2 tahun ke depan, tidak akan ada penambahan kapasitas yang besar, tetapi saya sangat yakin kami akan mencapai margin yang sehat,” tambahnya.
Harga meningkat Rio Tinto Group, perusahaan tambang terbesar ketiga di dunia,
pada 14 Februari memprediksi harga tembaga akan terus naik di tengah lonjakan permintaan. Menurut proyeksi Barclays Capital, defisit pasokan tembaga dunia mencapai 822.000 metrik ton pada 2011, lebih dua kali lipat dari defisit 2010. “Permintaan bijih besi, tembaga dan aluminium akan naik dua kali lipat pada 15 hingga 20 tahun mendatang,” ujar Harry Kenyon-Slaney, CEO Rio Tinto unit mineral dan berlian, beberapa waktu lalu. Inflasi di sejumlah negara berkembang juga mendorong kenaikan harga komoditas seperti logam mulia dan batu bara. (DEA)
MAKROEKONOMI
2
Bisnis Indonesia, Selasa, 22 Februari 2011
DINAMIKA IDB nilai proyek BLK JAKARTA: Islamic Development Bank (IDB) tengah melakukan penilaian terhadap rencana pemberian pinjaman senilai US$42,7 juta kepada Pemerintah Indonesia untuk membiayai proyek revitalisasi Badan Latihan Kerja. Direktur Pendanaan Luar Negeri Multilateral Bappenas Dewo Broto Joko Putranto mengungkapkan utusan dari IDB berkunjung ke Bappenas kemarin untuk menilai kelayakan pinjaman yang diajukan pemerintah. Seusai menerima kunjungan itu, dia mengatakan pinjaman tersebut akan digunakan untuk merevitalisasi 11 Balai Latihan Kerja (BLK) yang tersebar di seluruh Indonesia, yaitu Banda Aceh, Medan, Solo, Bekasi, Bandung, Serang, Semarang, Ternate, Samarinda, Sorong, dan Makassar. Dia berharap revitalisasi 11 BLK yang bernaung di bawah Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu dapat berkontribusi menekan jumlah pengangguran di Indonesia yang jumlahnya saat ini mencapai 8,32 juta. "Yang kerja di sektor informal juga bisa masuk ke formal," ujarnya. (BISNIS/ACA)
Pemerintah serap Rp7,34 triliun JAKARTA : Pemerintah berhasil menyerap pembiayaan dari pasar domestik senilai Rp7,34 triliun melalui penerbitan sukuk negara ritel seri SR-003 dengan jumlah investor mencapai 15.487 orang. Rahmat Waluyanto, Direktur Jenderal Pengelolaan Utang, menjelaskan penjualan sukuk ritel SR-003 dilakukan mulai 7-18 Februari melalui 20 agen penjual (11 bank dan 9 perusahaan efek). Sukuk ritel bertenor 3 tahun tersebut mendapatkan imbalan 8,15% per tahun yang dibayarkan secara bulanan. "Hasil penjualan sebesar Rp7,34 triliun atau 103,84% dari target awal seluruh agen penjual sebesar Rp7,07 triliun atau 122,36% dari target indikatif pemerintah sebesar Rp6 triliun,” ujar Rahmat dalam jumpa pers di kantornya, kemarin Berdasarkan evaluasi, Rahmat menilai kinerja agen penjual masih kurang optimal, meskipun realisasinya melampaui komitmen awal. Hal ini terlihat dari jumlah investor yang berkurang dan rata-rata penjualan agen penjual yang lebih rendah dari rata-rata penjualan SR-001 dan SR-002. (BISNIS/AGI)
Anggaran pertanian diminta naik BANDA ACEH: Anggota DPR Marzuki Daud meminta menambah dana untuk pengembangan pertanian guna meningkatkan produktivitas petani. Wakil Ketua Tim Pemantau Pemerintahan Aceh dan Papua itu mengatakan pemerintah sebaiknya lebih konsentrasi pada peningkatan produksi pertanian dan menambah anggaran untuk perluasan lahan yang semakin hari semakin menyempit akibat laju pertumbuhan penduduk dan pembangunan infrastruktur. Dia mengatakan rendahnya anggaran bagi sektor pertanian menyebabkan impor produk pangan semakin hari semakin meningkat, seperti besar. Pada tahun ini, pemerintah diperkirakan akan kembali mengimpor 800.000 ton beras. Data Departemen Pertanian Amerika Serikat menyebutkan Indonesia berada di nomor urut keempat sebagai negara pengimpor beras setelah Nigeria, Filipina, dan Arab Saudi. Masuknya Indonesia dalam kelompok negara pengimpor beras terbesar itu akibat tingginya permintaan masyarakat yang tidak seimbang dengan hasil produksi beras nasional. (ANTARA)
PERCEPATAN PEMBANGUNAN: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (tengah) berbincang dengan Wakil Presiden Boediono (kiri) dan Menko Perekonomian Hatta Rajasa seusai membuka Rapat Kerja Pemerintah di Istana Kepresidenan Bogor, Bogor, Jawa Barat, kemarin. Rapat Kerja Pemerintah yang diikuti oleh Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, gubernur seluruh Indonesia, para pimpinan BUMN, Komite Ekonomi Nasional serta Komite Inovasi Nasional tersebut membahas rencana induk percepatan pembangunan. ANTARA/WIDODO S. JUSUF
Minimnya infrastruktur dorong inflasi Laju indeks harga pada 2011 bisa capai 7% OLEH AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kondisi infrastruktur yang menyebabkan sistem distribusi barang di Tanah Air sangat buruk menjadi faktor pendorong inflasi yang cukup besar dari tahun ke tahun. ”Inflasi di Indonesia tidak terlepas dari kondisi infrastruktur yang parah. Dan semakin diperparah dengan cuaca yang tidak menentu,” ujar Ekonom Senior Standard Chartered Fauzi Ichsan di sela-sela acara Paparan Ekonomi Seputar Kendala Infrastruktur Indonesia, kemarin. Dia mengatakan pada 2010, inflasi sebesar 6,96% disumbang oleh inflasi pangan akibat anomali cuaca. Standard Chartered memperkirakan inflasi karena harga makanan, pada semester
I/2011 bisa mencapai 7,5%, tetapi pada semester II/2011 akan turun lagi ke kisaran 6,5%-7%. Dengan kondisi infrastruktur yang masih buruk, ditambah dengan kenaikan harga komoditas akibat buruknya sistem distribusi, belum lagi pembatasan BBM bersubsidi, Fauzi memperkirakan inflasi tahun 2011 bisa menembus 7%. “Memang harus dilihat inflasi kota per kota di Indonesia. Namun, inflasi tinggi biasanya terjadi di daerah-daerah yang infrastrukturnya tidak memadai. Di Papua misalnya, bisa lebih tinggi laju inflasinya daripada di Jawa,” ujarnya. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi bulanan Januari 2011 sebesar 0,89%. Dari 66 kota, 62 kota mengalami inflasi dan 4 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Padang 3,7% dan Sibloga 2,6%, terendah di Manokwari 0,07%. Lebih jauh Fauzi mengatakan buruknya infrastruktur juga mengakibatkan daya saing sektor manufaktur Indonesia menjadi
JAKARTA: Kurs rupiah sebagai dasar pelunasan bea masuk yang berlaku untuk periode 21-27 Februari 2011 ditetapkan sebesar 8.901,00 atau menguat dibandingkan dengan pekan sebelumnya Rp9.932/US$. Penetapan kurs rupiah
ini berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 89/KM.01/2011 tertanggal 21 Februari 2011 dan berlaku sebagai dasar pelunasan bea masuk, pajak pertambahan nilai barang dan jasa, pajak penjualan atas barang mewah, pajak ekspor, dan pajak penghasilan. (ESU)
infrastruktur di Indonesia baik pada angkutan darat, laut, udara serta infrastruktur pembangkit tenaga listrik selama ini belum merata dan masih terkonsentrasi di Pulau Jawa. “Pembangunan infrastruktur selama ini juga masih terkonsentrasi di Pulau Jawa, di mana terdapat 59% dari total jumlah penduduk Indonesia dan menyumbang 58% dari jumlah PDB Indonesia,” tambah Ekonom Standard Chartered Eric Alexander Sugandi. Laporan khusus Standard Chartered Perihal Kendala Infrastruktur Indonesia yang diluncurkan hari ini mengungkapkan dampak pembangunan infrastruktur di sektor transportasi dan listrik terhadap perekonomian Indonesia.
Partisipasi swasta Dalam laporan khusus itu, perekonomian Indonesia berpotensi tumbuh di kisaran 7,1-7,6% selama 2011-2014 dengan beberapa catatan. Pertama, jika pemerintah meningkatkan belanja in-
frastruktur khususnya untuk transportasi sebesar 20% per tahun. Kedua, jika partisipasi swasta dalam pembangunan infrastruktur mencapai 50% dari apa yang dibutuhkan. Sementara itu, jika PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) meningkatkan belanja modal menjadi 20%, pembangunan infrastruktur di sektor listrik diperkirakan bisa memacu pertumbuhan PDB di kisaran 6,5%-7,5% dalam periode 2011-2014. Untuk tahun ini, pemerintah telah mengalokasikan belanja infrastruktur sebesar Rp126 triliun atau sekitar 10% dari total belanja pemerintah dalam APBN 2011 yang sebesar Rp1.229,6 triliun. Secara terpisah, Rahmat Waluyanto, Direktur Jenderal Pengelolaan Utang, mengatakan pemerintah akan mencari pembiayaan proyek-proyek infrastruktur dari pasar domestik dengan merencanakan penerbitan dua seri obligasi syariah atau sukuk negara berbasis infrastruktur. (14) (agust.
[email protected])
SPN syariah bertenor 1 tahun akan diterbitkan OLEH AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia
Kurs bea masuk Rp8.901,00/US$ BISNIS INDONESIA
relatif rendah. “Intinya, pembangunan infrastruktur memegang peranan penting bagi Indonesia agar dapat mengatasi inflasi. Hal ini juga seiring dengan usaha Indonesia menurunkan tingkat kenaikan harga pada level yang sama dengan negara-negara tetangga di Asia Tenggara,” ujarnya. Meski secara nominal belanja pemerintah untuk pembangunan infrastruktur terus meningkat dari tahun ke tahun, porsi belanja infrastruktur terhadap total belanja pemerintah dalam APBN masih saja di bawah 10%. Fauzi Ichsan menilai kebijakan ini mengakibatkan pembangunan infrastruktur belum mengalami kemajuan seperti yang diharapkan, sehingga berujung pada perekonomian Indonesia yang belum tumbuh pada potensinya, yakni sebesar 8% per tahun. “Selama 10 tahun terakhir, pembangunan infrastruktur bergerak lambat dan sangat bergantung pada anggaran belanja pemerintah,” tambahnya. Di sisi lain, pembangunan
BISNIS/RAHMATULLAH
PENURUNAN TINGKAT KEMISKINAN: Seorang Ibu dan anaknya berjalan di atas rel yang bersebelahan dengan kawasan permukiman kumuh di Kampung Bandan, Jakarta, belum lama ini. Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Salsiah Alisjahbana mengatakan tingkat kemiskinan menjadi salah satu alat ukur kualitas pertumbuhan ekonomi.
JAKARTA: Pemerintah berencana menerbitkan surat perbendaharaan negara (SPN) syariah bertenor 1 tahun dan mempelajari kemungkinan penerbitan SPN regular bertenor di bawah 1 tahun guna mengelola likuiditas perbankan. Rahmat Waluyanto, Direktur Jenderal Pengelolaan Utang, mengungkapkan rencana penerbitan SPN syariah tengah dipersiapkan bersama dengan bank sentral. Untuk itu, Bank Indonesia diminta dalam waktu sebulan mempersiapkan infrastruktur lelangnya. “Karena selama ini infrastrukturnya digunakan untuk lelang SPN regular. Kan SPN ada diskon. Nah apakah untuk SPN syariah ini bisa diberikan diskon juga. Kalau BI [Bank Indonesia] bisa lebih cepat, maka kami bisa lebih cepat menentukan jadwal penerbitannya,” ujar Rahmat, dalam jumpa pers di kantornya, kemari. Menurutnya, rencana tersebut dilakukan guna memenuhi permintaan pasar atas instrumen surat berharga syariah negara (SBSN)
jangka pendek yang cukup besar. Kebijakan tersebut juga dalam rangka pengelolaan dana di bank-bank syariah komersial dan juga pengelolaan dana pemerintah di BI. “Selama ini mereka pakai SBI [sertifikat Bank Indonesia] syariah. Meskipun sekarang BI punya banyak instrumen untuk mengelola moneter, tapi dengan adanya SPN syariah, nantinya akan mempermudah lagi untuk itu,” tuturnya. Selain itu, lanjutnya, pemerintah juga tengah mempelajari penerbitan obligasi negara jangka pendek dengan tenor di bawah 1 tahun. Hal ini untuk mengimbangi kebijakan BI yang untuk sementara ini tidak menerbitkan SBI dengan tenor di bawah 9 bulan. “Untuk T-bills di bawah 1 tahun kami masih bicarakan. Untuk sementara BI tidak menerbitkan SBI [9 bulan ke bawah]. Nah, untuk benchmarking, memang ada masalah di situ. Akan ada jalan keluar, tetapi belum final,” jelasnya.
Lelang sukuk Pada kesempatan yang sama, Direktur Pembiayaan Syariah Dahlan Siamat mengungkapkan pemer-
intah berencana menggelar lelang lima seri sukuk negara pada 3 Maret mendatang dengan target indikatif sebesar Rp1 triliun. Sukuk-sukuk tersebut, a.l. IFR05 bertenor 6 tahun dengan kupon 9%, IFR07 bertenor 14 tahun dengan kupon 10,25%, IFR06 bertenor 19 tahun dengan kupon 10,25%. “Lalu ada penerbitan baru atau new issues, yakni IFR09 dengan tenor 10 tahun dan IFR10 dengan tenor 20 tahun,” ungkapnya. Sebelumnya, Rahmat mengatakan pihaknya menjamin produk sukuk negara ritel memiliki banyak keunggulan dibanding produk lainnya. Keunggulan-keunggulan tersebut pertama, produk ini sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Kedua, bebas risiko gagal bayar. Ketiga, bisa diperdagangkan, tidak seperti deposito. Dan keunggulan keempat, kuponnya lebih tinggi dari deposito. “Orang tidak akan rugi kalau pegang sukri [sukuk ritel] sampai jatuh tempo. Selama dia pegang, dia mendapat kupon yang dibayar setiap bulan, jadi keuntungannya sangat luar biasa,” paparnya.
Pelunasan bea masuk (21-27 Feb. 2011) Mata uang
14-20 Feb.
21-27 Feb.
(- / +)
Dolar AS 8.932,25 Dolar Australia 9.045,47 Dolar Brunei 7.012,01 Dolar Kanada 8.999,52 Yuan China 1.356,07 Kroner Denmark 1.636,15 Euro 12.198,77 Dolar Hong Kong 1.147,38 Rupee India 196,49 Poundsterling Inggris 14.379,14 Yen Jepang (100) 10.850,97 Won Korea 8,06 Dinar Kuwait 31.889,12 Ringgit Malaysia 2.941,02 Kyat Myanmar 1.391,32 Kroner Norwegia 1.548,53 Rupee Pakistan 104,67 Peso Filipina 205,15 Riyal Saudi Arabia 2.381,74 Dolar Selandia Baru 6.901,50 Dolar Singapura 7.012,56 Rupee Sri Lanka 80,52 Kroner Swedia 1.386,34 Franc Swiss 9.319,23 Baht Thailand 290,69
8.901,00 8.947,29 6.962,06 9.021,53 1.350,76 1.618,06 12.063,53 1.142,51 195,82 14.349,84 10.662,18 7,96 31.743,94 2.921,71 1.386,45 1.546,07 104,44 204,20 2.373,41 6.732,36 6.961,74 80,37 1.382,69 9.278,64 290,45
-31,25 -98,18 -49,95 22,01 -5,31 -18,09 -135,24 -4,87 -0,67 -29,30 -188,79 -0,10 -145,18 -19,31 -4,87 -2,46 -0,23 -0,95 -8,33 -169,14 -50,82 -0,15 -3,65 -40,59 -0,24
Sumber: Kementerian Keuangan
G-20 dorong investasi di sektor pertanian OLEH AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Menteri keuangan dan gubernur bank sentral negara anggota G-20 mengingatkan pentingnya investasi jangka panjang di sektor pertanian negara berkembang guna meredam kenaikan dan volatilitas harga komoditas. Menteri Keuangan Agus D. W. Martowardojo menuturkan pertemuan menteri keuangan dan gubernur bank sentral negara-negara G-20 pada 17-19 Februari 2011 di Paris, Prancis telah menghasilkan sejumlah keputusan. Antara lain, pentingnya G-20 bekerja sama dengan organisasi internasional lain untuk mengevaluasi penyebab volatilitas harga komoditas yang mulai mengganggu pemulihan ekonomi global.
“G-20 juga mengingatkan perlunya investasi jangka panjang di sektor pertanian di negara berkembang,” tulis Menkeu dalam siaran persnya, kemarin. Selain itu, tambahnya, Forum G-20 juga mempertegas komitmennya untuk melakukan kebijakan yang terkoordinasi guna mencapai pertumbuhan ekonomi yang kuat, berkelanjutan, dan seimbang. Dalam rangka mengatasi ketidakpastian global, para pimpinan negara G-20 tersebut menyepakati langkah melakukan penilaian atas ketidakseimbangan global dengan menggunakan arahan indikatif atas sejumlah indikator. "Indikator yang meliputi public debt, fiscal deficit, private saving, private debt, trade balance, dan net investment income flow dan transfer. Penilaian akan dilaku-
kan melalui dua step process, dan sebagai langkah pada tahap pertama,” tulisnya. Dia menyebutkan pada April diharapkan dapat dicapai kesepakatan atas panduan indikatif guna menilai indikator-indikator yang sudah disepakati.
Masalah mendasar Menkeu menambahkan meskipun sistem ekonomi moneter saat ini menunjukkan daya tahan terhadap krisis, beberapa permasalahan mendasar masih perlu diperbaiki agar diperoleh stabilitas moneter yang lebih kuat. Untuk memperkuat sistem moneter internasional, G-20 menyepakati program kerja yang meliputi pendekatan atas manajemen arus modal dan likuiditas global. Terakhir, negara anggota G-20 menyambut hasil kesepakatan
Cancun Climate Conference, khususnya pembentukan Green Climate Fund dan akan membahas mobilisasi sumber pendanaan, baik dari publik maupun swasta, bilateral dan multilateral, juga sumber-sumber pembiayaan yang inovatif sesuai dengan prinsip UNFCCC (konferensi perubahan iklim di bawah naungan PBB). Sebelumnyam, sejumlah menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari forum kelompok negara G-20 sepakat untuk melakukan monitoring secara lebih dekat terhadap ketidakseimbangan ekonomi global guna mencegah krisis pada masa depan. Implementasi penyeimbangan indikator-indikator tersebut, yang bisa berkontribusi pada penyeimbangan ekonomi dunia diserahkan kepada masing-masing negara. “Ini tidak mudah. Ada berbagai
kepentingan berbeda," ujar Christine Lagarde, Menteri Keuangan Prancis kepada wartawan setelah memimpin pertemuan G-20 tingkat menteri keuangan dan gubernur bank sentral, akhir pekan lalu. Tujuan dari penetapan indikator dini secara sukarela, sambungnya, adalah menguji kebijakan ekonomi dan mengetahui seberapa jauh manfaatnya untuk semua negara. Selain itu, peringatan dini itu juga dibangun tidak hanya berdasarkan pada kebijakan ekonomi domestik. Dalam pernyataan bersama, kelompok yang beranggotakan 20 negara dengan perekonomian terbesar di dunia itu menilai pemulihan ekonomi global tengah menguat, tetapi masih tidak merata dan masih ada sejumlah downside risk.
PERBANKAN
4 BMRI
BBKP
6.000
BJBR 550
100 5.600 14/ 2
16/ 2
20 530
17/ 2
18/ 2
21/ 2
BBRI 1.150
14/ 2
16/ 2
17/ 2
18/ 2
21/ 2
AMAG 4.900
0 1.120 14/ 2
17/ 2
18/ 2
21/ 2
MREI 139 1
136
24/ 14/122 26/ 16/122 30/ 17/122
5/ 18/1 2
6/ 12 21/
PNLF 590
25 4.650
16/ 2
Bisnis Indonesia, Selasa, 22 Februari 2011
14/ 2
17/ 2
18/ 2
21/ 2
125
80 500
16/ 2
VRNA 188
14/ 2
1
0
190 16/ 2
17/ 2
18/ 2
21/ 2
14/ 2
113 16/ 2
17/ 2
18/ 2
21/ 2
14/ 2
16/ 2
17/ 2
18/ 2
21/ 2
MEDIASI Merger genjot modal BPD JAKARTA: Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) menilai mekanisme merger sebagai pilihan paling tepat dalam menguatkan manajemen permodalan bank pembangunan daerah. Namun, untuk merealisasikan langkah tersebut, bank pembangunan daerah (BPD) terkendala izin pemerintah daerah sebagai pemegang saham. Sekjen Asbanda Muljanto menjelaskan mekanisme merger merupakan keinginan asosiasi untuk mendorong peningkatan aset sekaligus permodalan bank daerah. Namun, lanjutnya, pemegang saham belum memberikan respons yang positif terkait dengan rencana tersebut. “Kalau BPD bisa merger, aset akan masuk empat besar sehingga penyaluran kredit pun bisa lebih besar dan dari sisi permodalan tidak akan ada masalah. Untuk merealisasikan itu kan juga harus mendapat izin pemegang saham. Salah satu pertimbanganya dengan adanya merger nanti rasa kepemilikan daerah terhadap bank bisa hilang,” ujarnya pekan lalu. Dia menilai bank daerah lebih memilih melakukan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) atau penerbitan surat utang untuk menguatkan manajemen permodalan. (BISNIS/07)
Permata layani Trimegah JAKARTA: PT Bank Permata Tbk menyiapkan layanan sub account untuk membantu PT Trimegah Securities Tbk mengadministrasi dana nasabahnya. Pada 28 Desember 2010, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan merilis aturan yang mewajibkan perusahaan efek untuk mengelola dan mengadministrasikan dana milik para nasabahnya secara terpisah dari dana milik perusahaan efek tersebut. Pengembangan infrastruktur juga dilakukan bersama dengan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dalam upaya untuk meningkatkan layanan kepada para investor. Direktur Wholesale Banking Bank Permata Roy Arfandy dan Direktur Trimegah Securities Henry F. Jusuf dalam pernyataan bersamanya kemarin menyatakan kebijakan pengelolaan dan pengadministrasian dana milik nasabahnya secara terpisah dari dana milik perusahaan efek memiliki dampak yang positif. Layanan sub account Bank Permata memberikan solusi bagi perusahaan efek dan investor, setiap nasabah diberikan sebuah nomor khusus virtual account, yang memudahkan nasabah membayar ke perusahaan efek, serta memudahkan proses rekonsiliasi. (BISNIS/MMH)
KARTU BELANJA HARIAN: Dua karyawati
Bank BCA melayani calon nasabah di sela- sela peluncuran BCA Everyday card di Jakarta, kemarin. BCA Everyday card merupakan kartu yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan belanja sehari hari antara lain Pembelian bahan bakar di SPBU serta kebutuhan harian di hypermarket. BISNIS/RAHMATULLAH
DPR kaji amendemen UU BI Prosedur penetapan anggaran menjadi kontroversi OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Legislator Komisi XI DPR akan mengamandemen UU Bank Indonesia terutama terkait dengan pengajuan anggaran yang dinilai melebihi kewenangan pemerintah. Bahkan mereka juga hendak mengajukan gugatan kepada Mahkamah Konstitusi. Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Harry Azar Azis mengatakan desakan untuk mengamendemen UU BI datang dari inisiatif beberapa anggota Komisi Keuangan Perbankan dan Moneter. “Pasal 60 itu perlu diamendemen. Terkait dengan kewenangan anggaran. Harusnya melalui persetujuan DPR, bukan sekadar
mengetahui saja,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Pasal 30 UU No. 3/2004 tentang Bank Indonesia sempat mengundang kontroversi saat pembahasan Anggaran Tahunan Bank Indonesia (ATBI) 2011. Bahkan pembahasan ATBI sempat molor hingga Februari meskipun statusnya DPR tak menyetujui. Pasal 60 UU BI ini memuat empat klausul krusial tentang prosedur persetujuan anggaran BI oleh DPR. Ayat 1 menyebutkan tahun anggaran Bank Indonesia adalah tahun kalender, yakni tiap Desember. Ayat 2 menegaskan selambatlambatnya 30 hari sebelum dimulai tahun anggaran, Dewan Gubernur menetapkan ATBI untuk kegiatan operasional dan kebijakan moneter, sistem pembayaran, serta pengaturan dan pengawasan perbankan. Ayat 3 memuat anggaran kegiatan operasional sebagaimana
dimaksud pada ayat 2 dan evalu- Desember tiap tahun anggaran. asi pelaksanaan anggaran tahun Apabila setelah 31 Desember beberjalan disampaikan ke DPR, lum mendapat persetujuan, anguntuk mendapatkan persetujuan. garan yang diusulkan dianggap Ayat ke 4 menyatakan anggar- disetujui. Legislatif mengusulkan aturan an untuk kebijakan moneter, sistem pembayaran, serta peng- tersebut dihapuskan karena BI aturan dan pengawasan perbank- dinilai memiliki kekuasaan melebihi pemerinan, wajib dilaporkan secara “Ada beberapa yang tah.“Kewenangan khusus ke DPR. saya ketahui tidak m e l a m p a u i Ko n t r o v e r s i APBN karena aturan itu mundipersyaratkan jika neraca BI cul dalam aturan yang penjelas pasal 60 meminta persetujuan defisit, ayat 3, karena parlemen untuk ang- akan menutup kekurangan adadalam klausul penjelasan pasal garan kebijakannya.” lah APBN. Tetapi, BI tak ikut ini dinilai melampaui kewenangan anggaran aturan main yang berlaku,” kata pendapatan dan belanja negara Legislator Fraksi PAN Komisi XI (APBN). DPR Muhammad Hatta. Bunyi dari penjelasan ayat itu Selain itu, tambahnya, tenggat adalah persetujuan diberikan me- penyerahan rancangan ATBI pada lalui konsultasi dengan komisi awal Desember menyandera DPR yang membidangi BI dan per- karena legislatif sedang reses, bankan selambat-lambatnya 31 sehingga perlu diajukan antara
BCA raih laba Rp8,37 triliun
Rugi Bank Pundi bertambah JAKARTA: PT Bank Pundi Tbk, semula PT Bank Eksekutif International Tbk, membukukan rugi bersih (unaudited) pada 2010 sebesar Rp274,68 miliar naik dibandingkan dengan rugi tahun sebelumnya sebesar Rp139,75 miliar (audited). Berdasarkan data kinerja keuangan yang dilansir oleh Bank Indonesia, pendapatan bunga bersih perseroan turun menjadi Rp42,7 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp86,53 miliar. Padahal, harga saham Bank Pundi kemarin ditutup menguat 3,33% menjadi Rp155 dibandingkan dengan akhir pekan lalu yang menjadikan berkapitalisasi pasar Rp926,32 miliar. Bank Pundi mengincar ekspansi kredit senilai Rp4,5 triliun pada tahun ini. Bank Pundi telah mendapatkan persetujuan penggunaan izin usaha baru melalui Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia nomor 12/58/KEP.GBI/2010 tertanggal 23 September 2010. Recapital Securities menggandeng pemodal asal Belanda, IF Services Netherlands BV, untuk menjadi pembeli siaga [standby buyer) pada rights issue Bank Pundi yang menyerap dana Rp512,25 miliar pada tahun lalu. (BISNIS/MMH)
Laba Stanchart anjlok JAKARTA: Laba bersih Bank Standard Chartered Indonesia pada 2010 anjlok 66,4% menjadi Rp137,67 miliar (unaudited) dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp409,83 miliar (audited). Laporan keuangan yang dirilis oleh Bank Indonesia, kemarin menyebutkan Standard Chartered membukukan pendapatan bunga bersih (net interest income) sebesar Rp1,18 triliun atau menurun sekitar 21,33% dari 2009 yang mencapai Rp1,5 triliun. Selain itu, kinerja operasional selain bunga perseroan membukukan minus Rp504,10 miliar, yang merupakan selisih antara pendapatan sebesar Rp3,19 triliun dan beban sebesar Rp3,7 triliun. Meski, perseroan meraih laba operasional sebesar Rp684,49 miliar yang menurun 25,32% dari tahun sebelumnya sebesar Rp916,63 miliar. Selanjutnya pada kinerja non operasional, bank ini mencatatkan keuntungan sebesar Rp367 juta hasil dari penjualan aset tetap dan inventaris. Akumulasi kinerja operasional dan non operasional menghasilkan laba tahun berjalan sebesar Rp684,85 miliar. Menurut laporan disebutkan sebagian laba, yakni sebesar Rp326 miliar ditransfer ke kantor pusatnya di Inggris. (BISNIS/20)
September-Oktober. Direktur Direktorat Hubungan Masyarakat dan Perencanaan BI Dyah Nastiti K. Makhijani mengatakan DPR adalah lembaga legislatif sebagai pembuat UU, sehingga tak masalah jika ada usulan amendemen UU. “Bisa saja mengajukan amendemen UU apapun, termasuk UU BI. Melakukan amendemen juga tentunya harus sesuai dengan UU No 10 tahun 2004 yang mengatur cara penyusunan suatu UU.” Menurut dia, klausul mengenai pengajuan anggaran BI yang menyetujui adalah legislatif, sehingga ada pertimbangan yang matang saat itu. Dia menilai klausul mengenai anggaran bank sentral di beberapa negara tak melalui proses DPR. “Ada beberapa yang saya ketahui tidak dipersyaratkan meminta persetujuan parlemen untuk anggaran kebijakannya,” tambahnya. (
[email protected])
OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
KERJASAMAPEMBIAYAANDANPEMASARAN:
Ketua Umum Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Nita Yudhi (kiri) bersama Direktur Utama PT Sarinah Jimmy M. Rifai Ghani (kedua kiri) bersiap menandatangani naskah kerja sama disaksikan Wakil Ketua MPR Melani Leimena Suharli
(kedua kanan) dan Kepala Divisi BTN Syariah Mas Guntur Dwi S. di sela-sela HUT ke-36 Iwapi di Jakarta, kemarin. Kerja sama tersebut dalam hal pemasaran dan pembiayaan guna meningkatkan kapasitas pengusaha wanita Indonesia.
Bank diimbau tidak memacu kredit valas BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Bank Indonesia (BI) mengimbau perbankan untuk tidak memberikan kredit dalam bentuk valuta asing secara berlebihan. Langkah ini dilakukan mengingat masih besarnya likuiditas perbankan dalam mata uang asing. “Kalau likuiditas valas yang ada, terlalu besar diberikan dalam kredit itu juga tidak baik. Kami menaikkan GWM [giro wajib minimum] valas agar dapat mendorong bank mempunyai manajemen yang baik dalam mengatur likuiditas,” ujar Direktur Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan Wimboh Santoso saat dihubungi Bisnis, pekan lalu. Menurut Wimboh, dengan menyetor GWM valas maka bank dapat memenuhi kebutuhan likuiditas apabila diperlukan suatu waktu. Langkah ini, jelas Wimboh dinilai perlu mengingat ekses likuiditas yang hanya disalurkan untuk kredit akan tertanam dalam jangka waktu yang relatif lama.
“Jangka waktu kredit rata-rata lebih lama dari jangka waktu sumber dana, terutama dana dari short term capital inflow yang sewaktuwaktu bisa pergi mendadak dan sulit diprediksi. Oleh karena itu lebih baik diarahkan untuk diserap melalui aturan GWM valas yang dinaikkan,” tuturnya. Dalam 3 tahun terakhir, Wimboh mengatakan kredit valas terus menunjukkan pertumbuhan yang cukup besar meski pada 2009 sempat negatif. Kredit valas tumbuh sebesar 30,7% pada 2008 kemudian minus 17,4% di 2009 dan tumbuh lagi sebesar 30,7% pada 2010. “Kontribusi pertumbuhan kredit valas hingga akhir 2010 sebesar 15% dari total pertumbuhan kredit yang mencapai Rp325,2 triliun,” ungkapnya.
Kredit turun Pada awal tahun, Wimboh menyebutkan kredit valas mengalami penurunan sebesar Rp5 triliun. Menurut dia, penurunan ini merupakan hal yang wajar terjadi pada awal
tahun, namun diproyeksikan akan meningkat pada pertengahan tahun. Seperti diketahui, ketentuan terkait dengan normalisasi giro wajib minimum akhirnya resmi diberlakukan menyusul diterbitkanya Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/10/ PBI/2011 pada 9 Februari lalu. Dalam ketentuan baru ini, bank sentral memutuskan untuk meningkatkan GWM valas menjadi 8% dari sebelumnya sebesar 1%. Kenaikan GWM valas ini dilakukan secara bertahap, yaitu mulai 1 Maret sampai dengan 31 Mei 2011, ditetapkan sebesar 5% dan pada 1 Juni naik menjadi 8%dari DPK dalam valuta asing. Sesuai dengan PBI ini, bank yang melanggar kewajiban pemenuhan GWM dalam valas akan dikenakan sanksi membayar sebesar 0,04% per hari kerja yang dihitung dari selisih antara saldo harian rekening giro valas bank pada bank sentral yang wajib dipenuhi dengan saldo harian rekening giro valas bank yang dicatat pada sistem akunting Bank Indonesia. (07)
JAKARTA: PT Bank Central Asia Tbk (BCA) pada 2010 meraup untung dari pengembalian pencadangan dan komisi lainnya meski pendapatan bunga bersih merosot jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Namun, bank milik Djarum Group itu kini membukukan laba terbesar ketiga setelah beberapa tahun terakhir bertengger di posisi kedua. Laba BCA disalip oleh PT Bank Mandiri Tbk, dan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk berada di peringkat teratas. Berdasarkan data publikasi Bank Indonesia per Desember 2010, BCA meraih laba bersih sebesar Rp8,37 triliun, naik sebesar 23,45% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp6,78 triliun. Meski laba meningkat, pendapatan bunga bersih BCA menyusut tipis 6,6% menjadi Rp20,557 triliun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp22,01 triliun. Adapun beban bunga turun tipis menjadi Rp7,07 triliun dari semula Rp7,95 triliun. Namun, masih tidak menolong pendapatan bunga bersih yang menyusut tipis menjadi Rp13,48 triliun dari Rp14,91 triliun. Laba BCA tertolong oleh pengembalian provisi dan pendapatan komisi sebesar Rp4,5 triliun dari periode sebelumnya Rp2,76 triliun. Perbankan rata-rata meraup untung dari penerapan akuntansi baru karena pencadangan harus sesuai dengan kondisi keuangan saat itu, sehingga ada pembalikan dana jika provisi dilakukan secara berlebih. Meski kenaikan laba BCA mencapai 23,45%, tetapi masih belum mampu mengejar pencapaian laba
BRI yang tumbuh 23,52% menjadi Rp9,03 triliun (unaudited). Bank Mandiri yang selama ini menjadi follower BCA, pada 2010 membukukan laba bersih (unaudited) Rp8,85 triliun, naik 23,6% dari laba periode yang sama tahun sebelumnya Rp7,16 triliun. Wakil Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja tak membantah mengenai perolehan laba perseroan yang mencapai Rp8,37 triliun. “Peraturannya kan sebelum dipublikasikan nggak boleh komentar. Cuma kalau data yang diperoleh dari BI atau sumber lain, saya tidak bisa membantah,” katanya. Hal serupa sebelumnya juga disampaikan Direktur Utama BRI Sofyan Basir. Menurut dia, laba bersih unaudited itu memiliki selisih tipis dengan hasil audit.
Pertumbuhan kartu Secara terpisah, General Manager Kartu Kredit BCA Santoso mengatakan perseroan menargetkan pertumbuhan volume bisnis kartu kredit pada tahun ini mencapai 30% dari total transaksi tahun lalu yang mencapai Rp26,5 triliun, dengan mengandalkan produk BCA Everyday Card. Dia menuturkan perseroan menargetkan pertumbuhan bisnis kartu kredit pada tahun ini di atas rerata perbankan nasional. “Rata-rata perbankan tumbuh 25-30% kami ingin tumbuh di atasnya yaitu 25-30%,” ujarnya. Dia menjelaskan pada 2010 total transaksi mencapai Rp26,5 triliun dengan jumlah nasabah 2,1 juta hingga 2,2 juta. Menurut dia, bisnis kartu kredit memiliki porsi 20% dari seluruh pembiayaan BCA dan 16-17% dari seluruh bisnis kartu kredit perbankan nasional. (20)
ASURANSI & PEMBIAYAAN
Bisnis Indonesia, Selasa, 22 Februari 2011
PROTEKSI ASEI kerja sama asuransi ekspor JAKARTA: PT Asuransi Ekspor Indonesia (ASEI) bekerja sama dengan PT Kalibesar Raya Utama Insurance Broker terkait dengan asuransi ekspor PT Sinar Mas Pulp and Paper. Direktur Utama ASEI Zaafril Razief Amir mengatakan kerja sama tersebut dilakukan guna mendukung ekspor Sinar Mas ke berbagai negara, khususnya di kawasan Timur Tengah dan Afrika. Menurut dia, kerja sama itu memberikan penjaminan hingga 80% terhadap seluruh komoditas ekspor Sinar Mas, terutama untuk kontrak pengiriman ekspor yang tidak menggunakan dokumen kredit (letter of credit). “Mereka dapat melakukan ekspor tanpa harus khawatir, karena ada penjaminan dari kami,” katanya pada penandatanganan kerja sama dengan PT Kalibesar Raya Utama Insurance Broker, kemarin. (BISNIS/04)
Ekuitas BII Finance melonjak JAKARTA: PT BII Finance Center mencatatkan kenaikan ekuitas sebesar 62% dari Rp58 miliar pada 2009 menjadi Rp94 miliar pada 2010 seiring dengan kenaikan pembiayaan baru. Direktur Utama BII Finance Center Alexander mengatakan kenaikan tersebut didorong oleh kinerja perseroan secara umum yang meningkat siginifikan. Sepanjang tahun lalu, perseroan juga membukukan laba bersih sebesar Rp34 miliar meningkat 127% dibandingkan dengan pencapaian laba pada 2009 Rp15 miliar terkait dengan peningkatan pembiayaan baru. “Ekuitas perseroan mendapat tambahan sebesar Rp36 miliar atau naik 62% seiring dengan peningkatan kinerja perseroan. Kondisi ekonomi juga mendukung multifinance pada tahun lalu,” katanya di Jakarta, kemarin. (BISNIS/MTS)
Sinar Mas pacu unit syariah JAKARTA: PT Asuransi Sinar Mas membidik pertumbuhan pendapatan premi dari unit syariah sebesar 40% menjadi Rp26,6 miliar pada tahun ini dibandingkan dengan pencapaian pada 2010, yaitu Rp19 miliar. Direktur Asuransi Sinar Mas Marten P. Lalamentik mengatakan target pertumbuhan tersebut a.l. didukung oleh rencana ekspansi bisnis perseroan pada tahun ini. Menurut dia, ekspansi bisnis tersebut bakal dilakukan dengan menambah sedikitnya lima kantor unit syariah baru, a.l. di Bandung, Semarang, dan Medan. Saat ini, Sinar Mas baru memiliki satu kantor unit syariah. “Kontribusi bisnis syariah kami pada 2010 masih minim, yaitu di bawah 1% dari total premi Rp3,26 triliun,” ujarnya, baru-baru ini. (BISNIS/04)
5
Verena raih utang Rp1,1 triliun Aset jadi jaminan emisi obligasi OLEH M. TAHIR SALEH Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Verena Multifinance Tbk meraih pinjaman Rp1,1 triliun dari induk usaha perseroan, yaitu PT Bank Pan Indonesia Tbk guna mendanai ekspansi penyaluran pembiayaan pada tahun ini. Direktur Operasional Verena Multifinance Andi Harjono mengatakan nilai tersebut tidak berbeda jika dibandingkan dengan total plafon yang diberikan oleh Bank Panin pada tahun lalu, yaitu Rp1 triliun dan pada akhir tahun lalu ditambah sebesar Rp100 miliar, sehingga menjadi Rp1,1 triliun. “Kami meraih plafon pinjaman Rp1,1 triliun pada tahun ini. Tahun lalu, semula kami diberi Rp1 triliun dan kemudian ditambah. Sokongan pendanaan kami cukup kuat,” katanya kepada pers seusai rapat umum pemegang saham luar biasa di Jakarta, kemarin. Sebesar Rp1 triliun dari total pinjaman itu diberikan melalui skema channeling. Pembiayaan channeling merupakan seluruh dana untuk pembiayaan berasal dari bank, sehingga risiko yang timbul dalam industri berada pada bank. Multifinance hanya bertindak sebagai pengelola dengan memperoleh imbalan atas pengelolaan dana pembiayaan melalui skema itu. Adapun, sisanya sebesar Rp100 miliar diberikan dalam bentuk pinjaman biasa sebesar Rp75 miliar, sedangkan sisanya Rp25 miliar dalam bentuk pinjaman rekening koran dan dapat diambil suatu saat jika membutuhkan. “Bank Panin memberikan bunga kompetitif, sehingga kami dapat fokus untuk pengembangan usaha ke depan. Seluruh
dana dalam bentuk rupiah,” kata Andi. Selain itu, perseroan juga memperoleh sokongan pendanaan dari bank lain, seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), PT Bank Victoria International Tbk, dan PT Bank Resona Perdania. Meski demikian, Andi enggan menyebutkan nilai kredit yang dikucurkan masing-masing bank tersebut. Berdasarkan laporan keuangan Verena per 30 September 2010, terdapat lima bank selain Bank Panin yang menyokong pendanaan perseroan, yaitu BNI, Victoria, Resona Perdania, PT Bank Sinarmas Tbk, dan PT Bank Index Selindo dengan total pinjaman Rp686,12 miliar. Saat ini, katanya, perseroan menunggu pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan terkait dengan rencana penerbitan obligasi sebesar Rp500 miliar. Menurut rencana, obligasi tersebut dengan tenor 3 tahun dan diatur oleh tiga penjamin emisi, yakni PT Mandiri Sekuritas, PT Indo Premier Securities, dan PT Standard Chartered Securities.
Jaminan aset Rapat pemegang saham tersebut menyepakati penjaminan 50% atau seluruh aset perseroan guna penerbitan obligasi perseroan dan pinjaman bank pada masa mendatang. “Penjaminan ini bukan hanya untuk obligasi saja, termasuk pinjaman-pinjaman lain, baik dari bank, lembaga keuangan maupun publik,” katanya. Dia mengungkapkan data per 30 September 2010 menunjukkan aset perseroan mencapai Rp912 miliar atau naik dari posisi per 30 September 2009, yaitu Rp606 miliar. Perseroan mengharapkan aset pada tahun ini mencapai Rp1 triliun melalui ekspansi pembiayaan yang ditargetkan Rp2 triliun. (
[email protected])
Bank Negara Indonesia 376,31 525,94
Bank Resona Perdania 23,28 84,32
Bank Victoria International 43,96 29,87
Bank Sinarmas 1 43,06
Bank Index Selindo
Total pinjaman bank PT Verena Multifinance Tbk per 30 September (Rp miliar)
0 2,91 BISNIS/ILHAM NESABANA
Sumber: Laporan keuangan Verena Multifinance
BISNIS/ENDANG MUCHTAR
PELEPASAN SAHAM:
Seorang karyawan menggunakan ponsel di depan papan promosi PT Bank CIMB Niaga Tbk di Jakarta, belum lama ini. Bank CIMB Niaga segera melepas seluruh kepemilikan saham pada PT Asuransi Cigna kepada Cigna Corporation dengan nilai divestasi sekitar Rp100 miliar.
Mega Central incar pembiayaan naik 54% OLEH M. TAHIR SALEH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Dua multifinance di bawah bendera CT Corporation milik Chairul Tanjung yakni PT Mega Central Finance dan PT Mega Auto Finance (MACF) mengincar pembiayaan sepeda motor mencapai Rp3,5 triliun hingga Rp4 triliun pada tahun ini. Jumlah pembiayaan baru (booking) tersebut meningkat 54% dibandingkan dengan realisasi pembiayaan sepanjang tahun lalu, yaitu Rp2,6 triliun atau melebihi target yang ditetapkan pada awal 2010 sebesar Rp2,5 triliun. Direktur Utama MACF Wiwie Kurnia mengatakan pencapaian pembiayaan yang melebihi target tersebut seiring dengan pertumbuhan industri multifinance pada tahun lalu. “Pencapaian kami cukup baik pada tahun lalu, karena melebihi target yang semula dipatok Rp2,5 triliun, tetapi kami bisa mencapai realisasi hingga di atas target itu,” katanya di Jakarta, kemarin. Berdasarkan data Bank Indonesia per 31 Desember 2010, nilai pembiayaan multifinance untuk pembiayaan konsumen meningkat menjadi Rp130,01 triliun dari periode yang sama 2009 sebesar Rp93,05 triliun, sedangkan total penyaluran pembiayaan mencapai Rp186,35 triliun dari Desember 2009 Rp142,53 triliun. Wiwie mengatakan perolehan booking
Jiwasraya bidik kerja sama dengan 20 BUMN BISNIS INDONESIA
BISNIS/KELIK TARYONO
PENJAMINAN POLIS: Seorang pekerja melintas di pintu masuk kantor Bapepam-LK di Jakarta, beberapa waktu lalu. Biro Perasuransian Bapepam-LK
membuka peluang perluasan fungsi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) untuk melakukan penjaminan polis asuransi.
JAKARTA: PT Asuransi Jiwasraya membidik kerja sama dengan sekitar 20 BUMN guna meningkatkan porsi korporasi menjadi 50% dari total premi pada tahun ini. Direktur Utama Jiwasraya Hendrisman Rahim mengatakan porsi bisnis korporasi tercatat sekitar 40%, atau lebih kecil dibandingkan dengan bisnis ritel sekitar 60%. Menurut dia, mayoritas perusahaan yang telah bekerja sama dengan Jiwasraya dalam program pertanggungan kesehatan dan kesejahteraan merupakan BUMN. “Kami berharap kerja sama dengan BUMN dapat meningkat menjadi 100 perusahaan pada tahun ini,” ujarnya kepada Bisnis, kemarin. Hendrisman mengatakan perseroan menargetkan pertumbuhan perdapatan premi sekitar 19% menjadi Rp4,42 triliun pada tahun ini dibandingkan dengan proyeksi premi pada 2010, yaitu Rp3,7 triliun. Dia menambahkan pendapatan premi pada 2010 tersebut tercatat mengalami
Amendemen UU asuransi terganjal BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mendesak pemerintah segera mengajukan rancangan revisi UU No. 2/1992 tentang Usaha Perasuransian, terkait dengan kebutuhan pembaruan regulasi bagi industri asuransi nasional. Rancangan UU itu belum dapat diajukan ke DPR, karena terganjal penyusunan UU Otoritas Jasa Keuangan (OJK), terkait dengan pengawasan industri asuransi. Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Kornelius Simanjuntak mengatakan pembaruan yang mengakomodasi perkembangan industri asuransi nasional tertuang dalam rancangan revisi UU Perasuransian. Terkait dengan hal itu, pihaknya menilai sebaiknya rancangan regulasi tersebut diajukan ke parlemen lebih dahulu sembari menunggu kejelasan lembaga pengawas baru pada lembaga keuangan
yang diatur dalam UU OJK. Menurut dia, kejelasan pihak yang akan menjadi lembaga pengawas industri asuransi seharusnya tidak menjadi masalah. “Jadi, tinggal disebutkan saja dalam regulasi, yaitu Kementerian Keuangan atau lembaga pengawas lain yang tengah dipersiapkan, yaitu OJK.” Dia mengatakan industri menilai keseriusan mendukung pertumbuhan industri asuransi nasional tecermin dari keinginan pemerintah untuk segera menerbitkan revisi UU Perasuransian. “Kepentingan industri asuransi tertuang dalam revisi UU Usaha Perasuransian. Saya khawatir kalau menunggu OJK yang tidak jelas kapan diterbitkan, semua justru tidak selesai dan industri asuransi yang akan dirugikan,” ujarnya, kemarin. Kepala Biro Perasuransian Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga keuangan (BapepamLK) Isa Rachmatarwata mengatakan revisi UU Usaha Perasuran-
sian saat ini sudah selesai di tingkat Kementerian Keuangan. Selanjutnya, regulasi itu dalam tahap harmonisasi di tingkat Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Isa menuturkan regulator menginginkan aktivitas industri asuransi menjadi lebih sehat melalui penambahan kewenangan baru yang disesuaikan dengan kebutuhan dalam revisi UU itu. Dia mengatakan regulator bakal memiliki kewenangan lebih besar untuk melakukan intervensi terhadap aktivitas usaha setiap perusahaan, terutama dalam penyelesaian masalah. Isa mencontohkan apabila sebuah perusahaan dalam kondisi tidak stabil, regulator bisa memerintahkan aksi tertentu, seperti pengalihan portofolio bisnis dan investasi. “Regulator tidak memiliki kewenangan memerintah perusahaan untuk melakukan aksi tertentu melalui UU asuransi, seperti dalam kasus gagal bayar Bakrie Life. Regulator bisa bertindak le-
bih banyak, tidak hanya mendampingi nasabah, dalam UU yang baru,” jelasnya. Isa menuturkan revisi UU asuransi itu juga bakal memberikan landasan hukum yang lebih kuat bagi praktik-praktik perasuransian yang telah berkembang pesat saat ini, terutama untuk bisnis asuransi syariah.
Prinsip asuransi Selain itu, revisi itu juga semakin mendekatkan pengaturan asuransi di Indonesia dengan standar internasional, seperti pada penerapan prinsip-prinsip dasar usaha asuransi. Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Stephen B. Juwono mengungkapkan revisi UU Usaha Perasuransian yang memberikan kewenangan lebih besar bagi regulator hingga intervensi aktivitas bisnis perusahaan dinilai memiliki sisi positif dan negatif. Aktivitas industri dapat berjalan dengan lebih baik dan selalu dalam koridor yang benar, se-
tersebut merupakan akumulasi seimbang antara Mega Auto Finance yang membiayai sepeda motor khusus merek Yamaha sebesar 50% dan sisanya dari Mega Central Finance untuk kredit motor merek Suzuki dan Honda. Guna mengejar target tersebut, perseroan berencana membuka sedikitnya 30 cabang baru guna memperkuat level pertumbuhan tinggi agar masuk jajaran multifinance papan atas pada tahun ini. Hingga saat ini, perseroan sudah memiliki total cabang sebanyak 172 cabang yang terbesar di seluruh Indonesia. “Langkah ini ditujukan guna ekspansi pembiayaan baru. Kami akan masuk ke pelosok daerah agar mampu mengakomodasi konsumen kami,” kata Wiwie yang juga Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia ini. Dia mengatakan MACF tidak menggunakan bendera Mega Finance yang saat ini menjadi nama baru dari PT Para Multifinance, meski masih dalam naungan induk usaha yang sama. Adapun, CT Corporation, sebelumnya bernama Para Group, dimiliki oleh pengusaha Chairul Tanjung dan mempunyai tiga elemen bisnis a.l. Mega Corpora, Trans Corpora, dan CT Global Resources. Lini bisnis duo MACF dan Mega Finance tergabung dalam Mega Corpora bersama dengan institusi keuangan lain a.l. Bank Mega, Bank Mega Syariah, Mega Life, Mega Insurance, dan Mega Capital Indonesia.
dangkan dari sisi negatif tingkat keahlian harus dilihat kembali, apakah pihak yang akan ikut campur tangan itu benar-benar menguasai bidang itu. “Kalau secara umum saya lebih melihat dampak positif agar aktivitas industri ke depan dapat lebih baik. Namun, harus dipertimbangkan untuk menambah tenaga tenaga ahli di Biro Perasuransian,” katanya. Direktur Utama PT Asuransi Adira Dinamika Willy Suwandi Dharma mengatakan UU Usaha Perasuransian yang lama tidak sesuai lagi dengan kondisi industri asuransi nasional yang mengalami banyak perubahan saat ini. Dia memaparkan beberapa perubahan yang tidak diakomodasi oleh UU asuransi saat ini, a.l. payung hukum yang kuat untuk usaha asuransi syariah dan keterbatasan kewenangan regulator. “Revisi UU Usaha Perasuransian itu akan mendukung pertumbuhan industri.” (04)
pertumbuhan sekitar 43% dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya sebesar Rp2,58 triliun. Peningkatan pertumbuhan tersebut, kata dia, disebabkan oleh kondisi 2009 yang relatif melemah dari tahun sebelumnya, sehingga kenaikan terlihat cukup besar ketika kondisi 2010 pulih. Guna mencapai pertumbuhan tahun ini, pihaknya membidik kerja sama dengan sejumlah bank BUMN untuk memperkuat jalur distribusi bancassurance dalam pemasaran produk asuransi berbasis investasi (unit linked). Dia menambahkan langkah tersebut terkait dengan kontribusi unit linked perseroan yang masih perlu digenjot, yaitu 13,5%, atau sekitar Rp500 miliar dari total premi 2010. “Akhir-akhir ini, unit linked cenderung menjadi pendorong premi industri asuransi jiwa, karena banyak diminati masyarakat,” jelasnya. Hendrisman menyatakan perseroan membidik pertumbuhan laba mencapai 75% menjadi Rp350 miliar pada tahun ini dibandingkan dengan proyeksi perolehan pada akhir 2010 sebesar Rp200 miliar. (04)
OPINI
Selasa, 22 Februari 2011
Siapa pepesan kosong?
P
residen Susilo Bambang Yudhoyono kali ini bersuara keras. Program pembangunan proyek transportasi di Jakarta dalam 1 dekade terakhir disebutnya sebagai “pepesan kosong”. Pernyataan Kepala Negara di depan para kepala daerah –sejumlah gubernur—dan para menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, lembagalembaga ekonomi, dan para direktur utama BUMN itu sungguh mengejutkan. Pernyataan Presiden dalam kapasitasnya sebagai kepala pemerintahan tersebut tentu sangat tepat. Bahkan bisa jadi, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo tidak bisa tidur nyenyak setelah mendengar “teguran” keras tersebut, apalagi disampaikan terbuka di depan para pejabat lainnya. Presiden agaknya kesal banyak komitmen pembangunan transportasi Jakarta tidak berjalan. Yang menjadi pertanyaan kita, mengapa baru saat ini, setelah hampir 7 tahun memerintah, Presiden baru menegur keras soal pembangunan infrastruktur Jakarta? Kita sering mendengar, banyak kepala daerah—sejumlah gubernur dan para bupati—tidak sepenuhnya patuh kepada Jakarta karena dampak otonomi daerah. Dalam rapat koordinasi nasional, mereka seolah-olah tunduk dan “yes, Sir!”, tetapi tidak menjalankan instruksi Jakarta setelah kembali ke daerah masing-masing. Sayangnya, kondisi itu seperti dibiarkan saja. Tidak ada kendali kuat –sekali lagi efek negatif dari otonomi daerah—dalam kepemimpinan nasional, sehingga program yang kelihatannya baik tidak bisa sepenuhnya jalan. Kasus Jakarta barangkali adalah fenomena lain, karena Ibu Kota lebih merupakan wajah Indonesia, yang agaknya memerlukan perhatian khusus dari pemerintah pusat. Banyak program pembangunan di Jakarta juga tidak lepas dari pemerintah pusat—agaknya ini juga dialami daerah lain—termasuk dalam proses anggaran dan dukungan kelembagaan. Contoh kasat mata adalah proyek monorel yang berantakan gara-gara pemerintah pusat tidak tegas, begitu pula proyek subway yang berjalan sangat lamban. Padahal, intervensi pemerintah pusat dibutuhkan dalam proyekproyek tersebut supaya jalan lebih cepat, termasuk peraturan perundangan dan peningkatan kapasitas kelembagaan, selain pembiayaan yang melibatkan pinjaman luar negeri. Lalu dalam program antisipasi banjir, contoh lainnya lagi, Jakarta tidak bisa sendirian karena melibatkan wilayah yang disebut megapolitan—mulai dari Jawa Barat hingga Banten. Dengan kata lain, campur tangan pemerintah pusat dalam mengeksekusi pembangunan infrastruktur di Ibu Kota mutlak dibutuhkan. Sayangnya, baru sekarang Presiden menegur keras Fauzi Bowo. Kita tentu berharap, teguran keras itu bukan sekadar konsumsi wacana publik, tetapi benar-benar ditindaklanjuti dengan aksi yang membuat proyek infrastruktur jalan. Jika tidak, kita harus bersiap-siap untuk menghadapi stagnasi di Ibu Kota, terutama karena problem kemacetan yang diperkirakan memuncak dan membuat semakin frustrasi warganya, 2 hingga 3 tahun lagi.
TAJUK UTAMA
Solusi pajak bagi industri film Akar permasalahan adalah mahalnya biaya produksi OLEH CHANDRA BUDI Pegawai Ditjen Pajak. Kementerian Keuangan
Motion Picture Assosiation (MPA)—organisasi yang mewakili perusahan film asing di Indonesia—telah mengumumkan akan menghentikan seluruh kegiatannya terhitung 17 Februari 2011.
L
angkah tersebut dilakukan karena pihak MPA keberatan atas tambahan pajak yang dikenakan pemerintah dalam rangka impor film. Keputusan MPA tadi jelas akan berakibat pada terhentikannya pasokan film impor. Hal ini tentunya akan membuat hilangnya penayangan film-film impor di seluruh bioskop di Tanah Air. Pengusaha bioskop memprotes keras kebijakan perpajakan tersebut dengan alasan akan mengakibatkan tidak beroperasinya bioskop yang akan berlanjut pada terjadinya pemutusan hubungan kerja para pegawai. Tentunya menjadi hal yang menarik membahas lebih detail tentang perlakuan pajak atas impor film. Pengenaan tambahan jenis pajak bagi film impor tertuang dalam Surat Edaran Dirjen Pajak No. SE-3/PJ./2011 tentang Pajak Penghasilan Berupa Royalti dan Perlakuan Pajak Pertambahan Nilai atas Pemasukan Film Impor. Dengan peraturan ini ada dua jenis tambahan pajak yang dikenakan. Pertama, ,adalah pajak penghasilan atas jumlah royalti yang dibayarkan oleh importir atas impor filmnya. Pajak penghasilan royalti ini dikenakan tarif 20% dari jumlah bruto yang dibayarkan. Tambah-
“
VERBATIM
”
D
TAJUK TAMU
• International Herald Tribune, 22 Maret
Keputusan terkait Takefuji
P
roses pengadilan Mahkamah Agung Jumlat lalu mengenai kasus sengketa pajak yang melibatkan mantan pejabat eksekutif senior Takefuji Corp cukup meyakinkan. Takefuji Corp adalah perusahaan pemberi pinjaman. Namun jika dipikirkan, keputusan pengadilan tadi cukup masuk akal. Pengadilan memberikan peringatan kepada kita soal bahayanya meluruskan masalah dengan implementasi aturan yang tak konsisten. Pengadilan tertinggi di Jepang mencabut perintah pembayaran pajak bagi mantan eksekutif Takefuji, Toshiki Takei, anak tertua dari pendiri perusahaan. Para peminjam yang dikenai bunga yang berlebih oleh pemberi pinjaman akan menerima pembayaran kembali. Persoalannya sekarang. Sepertinya perusahaan tidak memiliki aset yang cukup untuk membayar tanggung jawab tersebut. • The Asahi Shimbun, 22 Maret
an jenis pajak kedua yaitu Pajak pertambahan nilai atas pemanfaatan barang kena pajak tidak berwujud berupa hasil karya sinematografi yang merupakan hak kekayaan intelektual, dengan tarif pajak 10%.
3 Jenis pajak
filman nasional. Tentunya, instruksi Presiden tersebut turut mendorong Ditjen Pajak mempercepat penerbitan aturan pajak dalam rangka impor film ini.
Akar masalah
Apa yang telah dilakukan Ditjen Pajak patut diapresiaSecara keseluruhan ada tiga si dan merupakan langjenis pajak yang dikenakan dakah awal yang sangat lam rangka kegiatan impor film tepat. Namun, aturan yaitu pajak pertambahan nilai perpajakan yang diimpor, pajak pertambahan nilai terbitkan Ditjen Paatas pemanfaatan barang kena jak tersebut belum pajak tidak berwujud dan pajak penghasilan pasal 22 impor. Per- dapat menjawab permasalahan tanyaan selanjutnya adalah mesecara keselungapa Pemerintah—dalam hal ruhan. ini Ditjen Pajak—mengeluarkan Masih diperaturan pajak yang sangat perlukan ketat untuk film impor? kebijakan Alasan utama mengapa perpajak lain aturan tersebut diterbitkan dikauntuk renakan Pemerintah ingin menmedorong produksi film nasional. nyeleSelama ini, harga produksi film nasional jauh lebih tinggi diban- saikan dingkan dengan harga kalau mengimpor film. Akibatnya, industri perfilman nasional menjadi tidak berkembang dan terpuruk. Dengan tambahan pajak ini, maka diharapkan harga film impor dan harga untuk memproduksi film nasional dapat bersaing. Secara khusus juga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan instruksi kepada Menko Perekonomian, Hatta Rajasa, untuk mengkaji ulang kebijakan perpaakar jakan bagi induspermatri perfilman salahanO YANT BISNIS/ADI PURDI (Kompas, 17 Feb). nya. Untuk itu Sebelumnya, SBY mendaseyogianya Ditjen Papat kritikan dari Sutradara jak dapat mengetahui dan mengFilm—Hanung Bramantyo—tenkaji akar permasalahan yang tang tidak mendukungnya kebimasih ada dalam rangka mendojakan aturan perpajakan terharong berkembangnya industri dap perkembangan industri perperfilman nasional.
Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya diketik dengan spasi ganda maksimal 5.000 karakter, disertai riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis. Artikel yang masuk merupakan hak redaksi Bisnis Indonesia dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan Informasi Bisnis
Kebodohan Pakistan engan kacaunya kondisi di Timteng perhatian dunia mengenai senjata nuklir Pakistan sedikit mereda. Baru-baru ini The Times melaporkan CIA yakin jika Pakistan memiliki sekitar 95 senjata nuklir dari 110 senjata nuklir yang telah dikerahkan. Jumlah ini naik dari kepemilikan kelas menengah menjadi kelas tinggi. Pakistan tidak bisa memberi makan warganya, mendidik anak-anak atau menertibkan gelombang pemberontak tanpa bantuan dana asing. Namun, dengan bantuan China, negara ini sekarang membangun reaktor nuklir keempat. Tanpa reaktor pun, Pakistan sudah memiliki cukup bahan bakar untuk 40-100 senjata tambahan. Hal ini berarti Pakistan dapat menjadi negara dengan kepemilikan senjata kelima terbesar setelah AS, Rusia, Prancis, dan China, serta melebihi Inggris dan India. Washington bisa saja mengancam Pakistan dengan menarik miliaran bantuan jika tidak menahan diri. Namun, hal ini tentu saja akan memperumit upaya perdamaian di Afghanistan.
11
“Mereka berasal dari luar negeri.” Dirut BNI Gatot M Suwondo soal calon pembeli 25 saham divestasi di BNI Securities.
“Mungkin tak bisa dalam waktu pendek.” Mendagri Gamawan Fauzi mengenai desakan untuk mengubah status Ahmadiyah.
Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari 1 minggu artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan yang dimuat merupakan pendapat pribadi penulis.
Surat-surat harus dilengkapi dengan identitas pribadi
Mungkinkah lahir 40.000 pengusaha baru? Pemerintah menargetkan mencetak sebanyak 40.000 pengusaha baru pada tahun ini melalui kredit usaha rakyat. Program tersebut merupakan sebuah kemajuan dalam mengurangi jumlah pengangguran. Apa lagi peluang menjadi wirausahawan cukup terbuka karena tingkat pertumbuhan ekonomi sudah mencapai 6% lebih dan pada akhir 2014 diharapkan mencapai 7,7%. Halangan terbesar justru mengubah mindset sarjana, dari sarjana pencari kerja ke sarjana pencipta kerja. Peluang untuk itu sangat terbuka. Pengamat asing meramalkan perekonomian Indonesia akan diperhitungkan pada 2015. Kita hanya kalah dari China dan India. Memang kita akui bahwa perguruan tinggi di negeri ini lebih banyak melahirkan sarjana untuk bekerja di pekantoran dan masih sedikit sekali mencetak sarjana yang mampu membuka lapangan pekerjaan. Untuk mendorong tumbuhnya pengusaha baru, pemerintah mengucurkan dana melalui program KUR hingga Rp20 triliun. Dana tersebut akan terus ditambah hingga pertumbuhan jumlah pengusaha baru hingga perdesaan tercapai. Melalui Kredit Usaha Rakyat, pemerintah berharap 30% dari jumlah penduduk menjadi pengusaha, sehingga percepatan pertumbuhan ekonomi bisa segera tercapai. Pemerintah menyiapkan Rp20 triliun untuk KUR pada setiap tahun atau RplOO triliun dalam 5 tahun. Bila usaha itu berkembang terus, langkah ketiga yang
Akar masalah industri perfilman nasional adalah mahalnya ongkos produksi. Pertanyaan selanjutnya adalah mengapa ongkos produksi tersebut sangat mahal? Karena peralatan untuk memproduksi film memang sangat mahal. Hanya segelintir perusahaan perfilman besar saja yang mempunyai peralatan produksi lengkap. Sehingga pihak production house atau produser lain, dan ini jumlahnya banyak, yang ingin memproduksi film harus menggunakan peralatan produksi hasil sewa, bukan milik sendiri. Mulai dari kamera, lampu dan peralatan pendukungnya disewa dari perusahaan perfilman besar yang harganya selangit. Selain itu, film 35 mm—yang biasa digunakan untuk produksi—harganya juga sangat mahal. Hampir sebagian besar biaya untuk produksi, muncul dari biaya pembelian film 35 mm ini.
Mahalnya harga peralatan film tidak terlepas dari kategori peralatan produksi film termasuk barang mewah, sehingga atas impor peralatan film tersebut, selain dikenakan Pajak Pertambahan Nilai Impor dan Pajak Penghasilan pasal 22 impor, juga dikenakan pajak penjualan atas barang mewah impor, dengan tarif bervariasi dari 10% sampai 20%. Hal ini mengakibatkan harga peralatan film menjadi terdongkrak naik. Yang kedua, para insan perfilman di Indonesia belum mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah dalam hal memproduksi film. Ditjen Pajak, sesuai dengan kewenangannya, dapat fokus pada penyelesaian masalah pertama yaitu mahalnya ongkos produksi karena pengenaan pajak pada impor peralatan dan bahan untuk produksi film. Ditjen Pajak dapat memanfaatkan momentum penyusunan jenis dan tarif barang mewah untuk menjawab permasakahan ini. Karena aturan pelaksana tentang tarif pajak penjualan atas barang mewah masih belum diterbitkan, sehingga masih ada ruang untuk tidak memasukkan bahan baku dan peralatan produksi untuk industri film kedalam kategori barang mewah atau tetap memasukkannya sebagai barang mewah dengan pengenaan tarif paling rendah. Dengan kebijakan pajak yang menjawab akar permasalahan sebenarnya, maka industri perfilman nasional akan terus berkembang. Adapun, film-film produksi Hollywood yang masuk dapat dijadikan benchmarking bagi kualitas film di Tanah Air.
PEMBACA MENULIS
akan diambil adalah minta modal dari skema pembiayaan komersial. Sekitar 230 juta penduduk Indonesia merupakan market share di tingkat regional, kemudian sumber daya manusia (SDM) untuk kelas menengah ke bawah juga cukup mumpuni, tanpa tingkat teknologi yang terlalu canggih. Kita berharap para usahawan pemula tersebut mampu memberikan yang terbaik untuk bangsa ini. Satu hal yang patut digarisbawahi adalah pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih cepat, jika hal ini terjadi maka rakyat Indonesia akan lebih sejahtera. Maman Rahmansyah Jl. Telagawarna III/29 Bogor Jawa Barat
Indonesia pilihan investor Taiwan Sejak terjadinya krisis keuangan dunia, kekuatan ekonomi beralih dari Barat ke Timur, sehingga Taiwan menargetkan ekspansinya lebih ke negara-negara Asia, termasuk Indonesia. Indonesia pilihan utama Taiwan untuk menanamkan investasinya. Kenapa? Karena pertumbuhan ekonomi sekarang dikuasai negara-negara Asia, salah satunya Indonesia. Negara ini juga dianggap memiliki potensi untuk menjadi pemimpin dunia, terutama di bidang perekonomian. Menurut seorang Pejabat di Dewan Perencanaan dan Pengembangan Ekonomi Taiwan bahwa Taiwan akan terus mendorong pengusahanya berinvestasi di Indonesia, mengingat kekuatan ekonomi telah
beralih dari negara-negara Barat ke Asia, termasuk Indonesia. Alasan lain dari dipilihnya Indonesia sebagai mitra Taiwan adalah jumlah penduduk yang mencapai lebih dari 240 juta jiwa. Hal itu merupakan pasar yang sangat besar bagi produk ekspor Taiwan. Titambah lagi tenaga kerja Indonesia relatif lebih murah dibandingkan dengan tenaga kerja China yang juga menjadi tujuan investasi Taiwan. Kinerja negara berkembang yang membaik pada era pertumbuhan multipolar cukup membesarkan hati. Namun agar pemulihan perekonomian dapat bertahan, negara maju harus mampu mengambil kesempatan yang ditawarkan oleh pertumbuhan negara berkembang termasuk Indonesia. Untuk meningkatkan hubungan dan kerjasama ekonomi dengan Indonesia, Taiwan harus terus bekerja keras karena menghadapi sejumlah tantangan termasuk masalah diplomatik dan persaingannya yang ketat dengan China dan Korea Selatan. Selain itu, Taiwan harus meningkatkan jaringan industri yang sangat baik di Asia, termasuk Indonesia. Semoga Taiwan pada masa mendatang bisa meningkatkan ekspornya, termasuk ekspor produk elektronik dan bisa menjual produk pertanian dengan harga murah.. Produk pertanian sangat potensial dikembangkan sebagai komoditas ekspor. Produk ekspor Indonesia ke Taiwan sejauh ini hanya berupa migas, bahan-bahan kimia dan tekstil. Shifa Amelia Jl. Tebet Barat Dalam Raya No. 10 Jakarta
Kritik, saran, dan komentar bisa disampaikan melalui surat ke redaksi Bisnis Indonesia atau e-mail:
[email protected]
Pemimpin Umum: Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono. Wakil Pemimpin Umum: Ahmad Djauhar. Pemimpin Perusahaan: Soebronto Laras. Wakil Pemimpin Perusahaan: Haryadi B. Sukamdani. Pemimpin Redaksi: Arief Budisusilo. Wakil Pemimpin Redaksi: Linda Tangdialla. Sekretaris Redaksi: M. Syahran W. Lubis. Redaktur Pelaksana: Abraham Runga Mali, Chamdan Purwoko, Gung Panggodo Supryanto, Inria Zulfikar, Neneng Herbawati. Redaktur: Aprilian Hermawan, Budi Prakarsa, Djony Edward, Eries Adlin, Firman Hidranto, Firman Wibowo, Hery Lazuardi, Hery Trianto, Ismail Fahmi, Lahyanto Nadie, Martin Sihombing, M. Rochmad Purboyo, M. Sarwani, M. Yunan Hilmi, Nono Budiono, Rustam Agus, Setyardi Widodo, Sutarno, Suwantin Oemar, Wisnu Wijaya, Zufrizal. Tim Pengembangan Redaksi: Adhitya Noviardi, Y. Bayu Widagdo. Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum. Asisten Redaktur: Algooth Putranto, Andry T. Kurniady, Aprika Rani Hernanda, Arif Pitoyo, Bambang Supriyanto, Bastanul Siregar, Elsya Refianti, Erna Sari Ulina Girsang, Fahmi Achmad, Gajah Kusumo, Hendra Wibawa, Junaidi Halik, Lutfi Zaenudin, Moh. Fatkhul Maskur, Muhammad Munir Haikal, Nana Oktavia Musliana, Rahayuningsih, Sylviana Pravita R.K.N., Taufik Wisastra, Tomy Sasangka, Tri Dirgantara Pamenan, Yayan Indrayana, Yeni H. Simanjuntak, Yusran Yunus. Staf Redaksi: Achmad Aris, Afriyanto, Agust Supriadi, Anugerah Perkasa, Arif Gunawan Sulistiyono, Asep Dadan Muhanda, Bambang P. Jatmiko, Berliana Elisabeth, Dewi Astuti, Diena Lestari, Elvani Harifaningsih, Erwin Tambunan, Fajar Sidik, Fita Indah Maulani, Hendri T. Asworo, Herry Suhendra, Hilda Sabri Sulistyo, Irsad, Irvin Avriano, John A. Oktaveri, Linda Teti Silitonga, Maria Yuliana B., Mia Chitra Dinisari, M. Tahir Saleh, Mulia Ginting Munthe, Nurbaiti, Nurudin Abdullah, Rahmayulis Saleh, Ratna Ariyanti, Raydion, Reni Efita Hendry, R. Fitriana, Roni Yunianto, Rudi Ariffianto, Sepudin, Theresia Diyah Wulandari, Tularji, Yusuf Waluyo Jati. Perwakilan: Bali: Samantha Ardiansyah (Koordinator Bali). Bandung: Asep Mh. Mulyana (Manajer), Hilman Hidayat (Asisten Redaktur), Muhammad Sufyan. Makassar: M. Noor Korompot (Manajer), Kwan Men Yon (Asisten Redaktur), Siti Munawaroh (Koordinator Balikpapan). Medan: Melvin A. Sebayang (Manajer), Master Sihotang. Semarang: Edy Barlianto (Manajer), Endot Brilliantono, Rahmat Sujianto. Surabaya: Galih Prakoso (Manajer), Marlina A. Jobs (Asisten Redaktur), Bambang Sutedjo (Koordinator Malang), Dwi Wahyuni, Wahyu Darmawan. Batam & Pekanbaru: Suyono Saputra (Manajer). Foto: Dedi Gunawan, Endang Muchtar, Kelik Taryono, Yayus Yuswoprihanto. Artistik: Adi Purdiyanto, Tutun Purnama. Ekonom/ Kepala Bisnis Indonesia Intelligence Unit: Rofikoh Rokhim. Manajer Produksi: Andri Trisuda. Manajer Media Digital: Deriz Syahpatria Syarief. Penerbit: PT Jurnalindo Aksara Grafika, Direksi: Lulu Terianto (Direktur Utama), Ahmad Djauhar, Endy Subiantoro, Alamat Kantor: Wisma Bisnis Indonesia, Lt. 5-8, Jl. KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220. Telepon: (021) 57901023 (hunting). Faks. redaksi: (021) 57901025, Pemasaran: (021) 57901024. Perusahaan: (021) 57901028. Rekening bank: PT Jurnalindo Aksara Grafika, BCA cab. Wisma Asia 084-303.757-4; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank Mandiri cab. Wisma Bisnis Indonesia 121-009.009999-9; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank BNI ($) cab. Kramat 10528868. Kantor Perwakilan: Jawa Timur, Jl. Opak No. 01 Surabaya, Tel. (031) 5670748, Fax. (031) 5675853. Malang, Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 a Malang, Telp. (0341) 402727, (0341) 480630, Fax (0341) 402728. Denpasar Jl. Suli No. 119 Blok B-3 Denpasar 80233 Telp. 0361-7446604, Fax. (0361) 261067. Jawa Tengah, Jl. Sompok Baru No. 79 Semarang, Telp. (024) 8442852, Fax. (024) 8454527. Jawa Barat, Jl. Buah Batu No. 46B, Bandung 40261 Telp. (022) 7321627, 7321637, 7321698, Fax (022) 7321680. Sumatra Utara, Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun Jl. Brigjend. Katamso No. 6, Medan, Telp. (061) 4554121/4553035 Fax: (061) 4553042. Riau, Jl. Pepaya No. 42, P. Karam Sukajadi, Pekanbaru 28127. Telp. (0761) 7048307, Fax (0761) 40335. Batam, Kompleks Ruko Mahkota Raya Blok C No.8 Batam Centre - Batam Telp: (0778) 748 3156 / Fax (0778) 748 3154, Indonesia Timur, Jl. Metro Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Telp: (0411) 8114203 Fax: (0411) 8114253. Balikpapan, Balikpapan Superblock, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan Telp. (0542) 7213507, Fax. (0542) 7213508. Harga langganan: P. Jawa Rp117.000/bulan, luar Jawa Rp117.000/bulan. Tarif iklan: Display Rp35.000/mm kolom, berwarna Rp52.000/mm kolom, iklan laporan keuangan Rp21.000/mm kolom, berwarna Rp34.000/mm kolom, baris Rp19.000/minimum 3 baris. ISSN 0215-2045. Surat izin: SK Menpen No; 017/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985, 4 Desember 1985, Anggota SPS No. 116/1985/11/A/2002, terbit 7 kali seminggu. Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun dari nara sumber berkaitan dengan pemberitaan.
HUKUM BISNIS
10 Kasus pailit di Kanada November naik lagi JAKARTA: Jumlah permohonan kasus kebangkrutan di Kanada selama November 2010 meningkat 5,2% bila dibandingkan dengan Oktober. Sejak Agustus, perkara kepailitan di negara tersebut cenderung naik dari bulan ke bulan. Kenaikan itu sebagai indikasi masih banyak perusahaan di negara tersebut memenuhi kewajibannya kepada kreditur. (lihat grafis) Bila dibandingkan dengan bulan yang sama (November) 2009, jumlah perkara kebangkrutan di negara tersebut sedikit menurun. Pada November tahun lalu tercatat 12.627 perkara, sedangkan November tahun ini hanya 12.427, turun sekitar 1,6%.
12.427
11.813
11.788
10.951
10.743
12.345
11.526
(Januari-November 2010)
12.988
13.322
11.498
10.480
Permohonan kebangkrutan melalui pengadilan di Kanada
Jan. Feb. Mar. Apr. Mei Jun. Jul. Agt. Sep. Okt. Nov. Sumber: Kantor pengawas kebangkrutan Kanada
BISNIS/SU/ADI PURDIYANTO
KLAUSUL Sengketa lahan meningkat PEKANBARU: Kepala Bagian Tata Usaha Badan Pertanahan Nasional Pekanbaru, Nasrul, mengatakan sengketa lahan di daerah tersebut meningkat setiap tahun. Berdasarkan data yang masuk ke bagian sengketa dan perkara, katanya, jumlah perkara yang masuk pada 2009 sebanyak 39 persil. “Pada 2010 meningkat menjadi 43 persil,” ujar Nasrul di Pekanbaru, kemarin. (ANTARA)
Merek KID diperkarakan JAKARTA: Retail Royalty Company, perusahaan asal Amerika Serikat yang salah satu produksinya berupa pakaian anak-anak, tengah beperkara di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dengan pengusaha lokal Suriana soal merek dagang KID. Gugatan pembatalan merek itu terdaftar di bawah No.02/MEREK/2011/PN.NIAGA.JKT. PST. Retail Royalty meminta agar pengadilan membatalkan merek KID daftar No. IDM000040890 untuk melindungi kelas 25 yang terdaftar atas nama Suriana. (BISNIS/ELH)
Sugar Group gugat Sumitomo Trust PN Jakpus dinilai tak berwenang OLEH ELVANI HARIFANINGSIH BIsnis Indonesia
tara kedua pihak dengan agenda jawaban dari para tergugat. Sidang yang dipimpin majelis hakim Syarifuddin ini akhirnya diJAKARTA: Empat perusahaan tunda hingga 28 Februari 2011 dengan agenda tanggapan dari penggugat atas yang tergabung dalam Sugar eksepsi kompetensi absolute dan relative Group Company menggugat yang diajukan beberapa tergugat. Kuasa hukum dari Sumitomo Trust Sumitomo Trust and Banking Co Banking (tergugat I) yang diwakili dari Ltd Singapore Branch dan 12 kantor Karimsyah Lawfirm, mengajukan pihak lainnya melalui Pengadilan eksepsi berupa kompetensi relatif yang paNegeri Jakarta Pusat. da intinya menyatakan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang mengadili Akan tetapi, para tergugat berpendapat perkara ini. bahwa Pengadian Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang mengadili perkara terse- Di Singapura but. Tergugat I berpendapat berdasarkan saGugatan itu terdaftar di bawah No.394/ lah satu pasal dalam Credit Agreement, paPDT.G/2010/PN.JKT.PST. PT Indolampung ra pihak telah memilih pengadilan di SiPerkasa, PT Gula Putih Mataram, PT Sweet ngapura sebagai pengadilan yang berweIndolampung, dan PT Garuda Pancaarta nang untuk menyelesaikan sengketa yang (Sugar Group Company) sebagai penggu- timbul dari perjanjian. gat menuding ketiga belas tergugat telah Di lain pihak, Perry Cornelius yang memelakukan perbuatan melawan hukum. rupakan kuasa hukum dari tergugat VI, Ketiga belas tergugat itu antara lain Su- VII, dan VIII, juga mengajukan eksepsi mitomo Trust and Banking Co Ltd Singa- kompetensi absolut dan relatif. pore Branch, Sumitomo Mitsui Banking Gugatan penggugat, menurut Perry, saCorporation Singapore Branch, Mr. Kenji lah satunya diajukan untuk membatalkan Ikemoto, Marubeni Corporation, Mr. Masa- beberapa sertifikat jaminan fidusia yang dizumi Hazegawa, Daddy Hariadi, Anthoni keluarkan Menteri Hukum dan HAM dan Salim, PT Mekar Perkasa, Camat Kecamat- sertifikat hak tanggungan yang dikeluaran Menggala, Rita Bustam, Kantor Perta- kan Kantor Pertanahan. nahan Tulang Bawang, Kantor Pertanahan “Gugatan ini diajukan untuk membatalKabupaten Lampung Tengah, serta Menteri kan produk-produk yang dibuat dan atau Hukum dan HAM. dikeluarkan oleh badan atau pejabat tata Dalam gugatan ini, para penggugat a.l. usaha negara, sehingga seharusnya diajumenuntut agar pengadilan membatalkan kan melalui PTUN,” kata Perry, dalam sibeberapa perjanjian kredit dan turunan- dang lanjutan, kemarin. nya, membatalkan beberapa sertifikat jaDi bagian lainnya, Perry juga menyataminan fidusia yang dikeluarkan Menteri kan bahwa pihaknya juga mengajukan Hukum dan HAM, beberapa sertifikat hak eksepsi kompetensi relatif. tanggungan yang dikeluarkan Kantor PerPasalnya, lanjutnya, tidak ada satu pun tanahan, serta meminta tergugat I-VIII se- dari tergugat dalam gugatan yang berdocara tanggung renteng membayar ganti ru- misili di wilayah hukum Pengadilan Negeri gi materiel US$400 juta dan immateriel Jakarta Pusat. US$250 juta. Sengketa hukum Sugar Group CompaPara penggugat, sebagaimana yang di- nies bukan hanya dalam gugatan No.394/ uraikan kuasanya dari kantor hukum Ian PDT.G/2010/PN.JKT.PST saja. Sugar Group PSSP Siregar dan Rekan di dalam berkas juga tengah bersengketa dengan beberapa gugatannya, mengklaim para tergugat me- pihak yang sama dalam perkara No.373/ lakukan beberapa perbuatan melawan hu- PDT.G/2010/PN.JKT.PST di Pengadilan Nekum. geri Jakarta Pusat dan No.470/PDT.G/ Kemarin, Pengadilan Negeri Jakarta Pu- 2010/PN.JKT.SEL di Pengadilan Negeri Jasat kembali menggelar sidang lanjutan an- karta Selatan. (
[email protected])
Sengketa di PT Pundi Abadi gagal mediasi BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Perkara pemegang saham PT Satria Putera Agung —Rekso Ageng Herman dan Daniel Santoso— dengan PT Pundi Abadi Intisari gagal mencapai kesepakatan damai dalam proses mediasi. Kuasa hukum penggugat, Dea Tunggaesti dari OCK & Associates, mengatakan pihaknya tidak menemukan win-win solution selama mediasi yang ditengahi oleh Kusno sebagai hakim mediator. Pengadilan Negeri Jakarta Selatan akan menggelar sidang sengketa tersebut pada 2 Maret dengan agenda jawaban dari PT Pundi Abadi. “Selama mediasi kami tetap pada gugatan kami. Pihak kami tetap meminta tergugat membayarkan sisa uang yang belum dibayar senilai Rp15 miliar, ternyata tergugat tidak memenuhi,” tutur Dea saat dihubungi Bisnis. Sementara itu kuasa hukum PT
Bisnis Indonesia, Selasa, 22 Februari 2011
Pundi Abadi, Aldi Firmansyah, mengatakan gagalnya mediasi karena tidak ada kesepakatan kedua belah pihak mengenai harga saham dan aset berupa izin pertambangan batu bara. “Mediasi gagal mencapai perdamaian karena tidak ada kesepakatan mengenai harga saham termasuk aset berupa izin pertambangan diatas tanah seluas 979 ha dan seluruh kandungan batu bara di dalamnya yang telah di beli oleh PT Pundi Abadi,” tutur Aldi dalam pesan singkat yang diterima Bisnis, kemarin. Namun Aldi menolak memberikan tanggapan terkait dengan gugatan wanprestasi yang dilayangkan oleh pemegang saham PT Satria Putera ke pihaknya. “Maaf saya belum dapat memberikan komentar karena harus konsultasi dengan pimpinan,” ujar Aldi. Menurut berkas gugatan yang
diterima Bisnis dengan No.599/ Pdt-G/2010/PN.Jkt.Sel disebutkan penggugat yang mengklaim sebagai pemilik konsesi tambang di Pamanukan Selatan dan Kelumpang Utara, Kotabaru, Kalimantan selatan menggugat PT Pundi Abadi Intisari sebagai tergugat dan Yessica Theresia sebagai turut tergugat. Dalam berkas disebutkan perkara tersebut bermula adanya perjanjian pada 13 Maret 2009 yang dibuat oleh para penggugat dengan PT Pundi Abadi dan Yessica (turut tergugat).
Konsesi tambang Para penggugat dan turut tergugat adalah pemegang saham PT Satria Putera sekaligus pemilik konsesi tambang batu bara seluas 979,5 Ha pada 26 Mei 2007. Pihaknya juga memiliki tanah untuk pertambangan seluas 172,90 Ha pada 17 Juni 2007. Kemudian penggugat dan turut
tergugat berencana menjual dan mengalihkan 100% saham PT Satria Putera beserta perizinan lainnya termasuk perjanjian dan hak atas konsesi tambang batu bara tersebut. Lantas, PT Pundi Abadi berminat untuk membelinya beserta perizinan lainnya termasuk perizinan dan hak konsesi tambang batu bara itu. Kemudian pada 13 Maret 2009 antara para penggugat, tergugat dan turut tergugat menandatangani perjanjian jual beli saham. Dalam perjanjian tersebut disebutkan harga jual beli yang disepakati oleh kedua belah pihak senilai Rp30 miliar. Dalam perjanjian tersebut disepakati PT Pundi Abadi akan melakukan pembayaran harga jual beli tersebut dengan mencicil dalam lima tahap. Jadi total yang sudah dibayarkan oleh PT Pundi Abadi sebesar Rp15 miliar. (08)
BLOOMBERG NEWS/DANNY MOLOSHOK
DREAMWORKS DIGUGAT: Seorang petugas keamanan berdiri di depan pintu gerbang kantor DreamWorks Animation SKG Inc. di Glendale, California, AS, belum lama ini. DreamWorks Animation SKG Inc, produsen film Shrek, Madagascar dan Kung Fu Panda digugat oleh Jayme Gordon, seorang artis asal Boston terkait dengan pelanggaran hak cipta. Gugatan itu diajukan pada 16 Februari di pengadilan Boston, Amerika Serikat.
Imani tidak dicatatkan sebagai pemegang saham BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Imani United Pte Ltd menuding PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk sengaja tidak mencatat pihaknya dalam daftar pemegang saham dan menghilangkan fakta hukum yang ada. Pernyataan tersebut disampaikan oleh kuasa hukum Imani United Pte Ltd, Danggur Konradus, dalam repliknya yang disampaikan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, kemarin. “Yang tercatat dalam DPS [Daftar Pemegang Saham] PT Sumalindo hanya nama Deutsche Bank A.G Singapore Branch secara tidak lengkap, “ujarnya. Seharusnya, dia berpendapat, Deutsche Bank A.G Singapore Branch QQ Imani United Pte Ltd sebagaimana ditulis dan diakui sendiri oleh PT Sumalindo dalam suratnya. Danggur menjelaskan Imani United Pte Ltd adalah sah menurut hukum sebagai pemegang saham minoritas pada PT Sumalindo dengan jumlah 130 juta lembar saham atau 5,26% saham PT Sumalindo. Dia menuturkan pada 21 September 2010 Deddy Hartawan Jamin dan Imani United Pte Ltd menghadiri RUPSLB (rapat umum pemegang saham luar biasa) yang diwakili oleh Agustinus Dawarja. Selain itu, kata dia, surat dari Deutsche Bank A.G Singapore Branch pada 16 Agustus 2010 yang ditujukan kepada PT Sumalindo menerangkan bahwa Imani United Pte Ltd adalah pemegang saham PT Sumalindo. PT Sumalindo pada 25 Agustus 2010 mengirimkan surat bahwa pihaknya me-
ALGA SPRING BED MERAIH PENGHARGAAN THE BEST QUALITY PRODUCT AND SERVICE EXCELLENT
Penerima Penghargaan oleh Bp. Andry Agus (President Director PT ALGA JAYA RAYA)
P
T AL GA JAYA RAYA mera ih Peng har gaan The Best Quality Product a nd S ervice E xcellent dari Menteri Koordinator Ke se jah -
teraan Rakyat, Bapak Dr. H.R. AGUNG LAKSONO da n Menteri Pariwisata, Bapak Ir. JERO WACIK, SE pada tgl. 21 Januari 2011 di Le Meridien Hotel,
Presentasi tentang Product Alga Spring Bed oleh Bp. Andry Agus (President Director PT ALGA JAYA RAYA)
dalam hal ini di terima langsung oleh Bapak ANDRY AGUS selaku President Director. Penghargaan ini adalah bentuk p engakuan y ang t inggi d ari
masyarakat b ahwa AL GA S PRING BED tidak semata-mata untuk kemewahan tetapi lebih mengutamakan kesehatan. (*)
nerima permohonan Agustinus selaku kuasa pemegang saham Deddy Hartawan dan Deutsche (private bank Singapore) QQ Imani United Pte Ltd. Sementara itu, Corporate Secretary PT Sumalindo, Hasnawiyah Kono mengatakan pihaknya mengakui pada RUPS September 2010 Imani United Pte Ltd sebagai pemegang saham PT Sumalindo berdasarkan pengakuan Deutsche Bank dan Imani United bahwa Imani Unitedlah yang memiliki saham di PT Sumalindo. “Tapi itu adalah kasus lain. Itu adalah dalam hal pelaksanaan RUPS, bukan perkara ini. Kepemilikan itu sudah berubah atau tidak kami tidak tahu karena Deutsche Bank merupakan bank kustodian yang dibelakangnya itu bisa berubah-ubah. Kami tidak tahu,” kata Hasnawiyah kemarin. Menurut Hasnawiyah, terkait dengan persoalan tersebut dikembalikan pada anggaran dasar PT Sumalindo bahwa yang menjadi pemegang saham adalah mereka yang terdaftar di DPS dan mengikuti mekanisme yang ada di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Deutsche Bank sendiri, kata dia, tidak pernah meminta secara resmi melalui mekanisme pasar modal untuk didaftarkan pada biro administrasi efek Indonesia guna mendaftarkan namanya Deutsche Bank QQ Imani United Pte Ltd. “Nanti kami akan mengonfirmasi KSEI apakah pernah ada permintaan perubahan nama di DPS PT Sumalindo dari Deutsche Bank sebagai kuasa dari Imani United Pte Ltd,” katanya. (08)
ASURANSI ASTRA SELENGGARAKAN DEFENSIVE DRIVING TRAINING DI INDUSTRI PERTAMBANGAN
P
ada bulan D esember 2010, Asuransi Astra mengadakan pelatihan yang bertajuk “Basic Defensive & R esponsible D riving Training” di salah sa tu site project pertambangan d i Ka limantan Timur. Training ini b ertujuan memberikan pemahaman mengenai safety driving
Ruang ini disediakan untuk informasi kegiatan perusahaan Anda. Bagi yang berminat dapat menghubungi : Telp. (021) 5790 1023 ext. 532 dengan Sdr. Hafiz, Faks. (021) 5790 1024 - 21 atau e-mail :
[email protected]
terutama untuk p ara operator alat berat kepada kontraktor p ertambangan te rbesar d i Indonesia. Dengan motto “Safety is our concern”, Asuransi Astra s elalu berusaha untuk berfokus pada keselamatan client beserta as et-asetnya. Training ini merupakan salah satu bentuk preventive ac tions terhadap kecelakaan ke rja, y ang ke rap k ali dihadapi terutama pada proyek-proyek pertambangan. Tampak pada gambar, para p eserta p elatihan yang s edang tekun mengikuti in class training dan salah satu alat yang digunakan p ada saat field training di area pertambangan batu bara. (*)
PROPERTI
Bisnis Indonesia, Selasa, 22 Februari 2011
Target produksi rumah sejahtera menciut JAKARTA: Perumnas terpaksa menurunkan target produksi rumah sejahtera pada tahun ini menjadi 12.000 unit, dari rencana awal 32.000 unit, akibat keterlambatan pencairan dana Public Service Obligation (PSO) hingga awal tahun depan. Teddy Robinson Siahaan Direktur Pemasaran perumnas menyatakan pencairan PSO, paling cepat Desember tahun depan. Akibatnya Perumnas harus membiayai secara mandiri pembangunan rumah sejahtera (RS), dengan kapasitas produksi maksimal 12.000 unit. “Tanpa dana PSO target pendapatan kami menjadi Rp1,02 triliun, padahal kalau ada dana PSO maka kami bisa produksi 32.000 unit RS dengan total pendapatan hingga Rp3 triliun,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, kemarin. Pemerintah, sambungnya, menjanjikan dana PSO sebesar Rp410 miliar yang masuk ke dalam rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2011 dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2012.
Revisi target produksi dan pendapatan rumah sejahtera Perumnas 2011
32 Produksi (ribu unit) Pendapatan (Rp triliun)
Gedung wajib bersertifikat hijau Insentif rumah mewah picu polemik OLEH YUSUF WALUYO JATI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemprov DKI menegaskan seluruh gedung di Jakarta, baik berupa bangunan baru maupun lama wajib mengantongi sertifikat green buildings yang dikeluarkan Green Buildings Council Indonesia (GBCI).
12 3
1,02
Target
Revisi
Sumber: Perumnas
BISNIS/17/ADI PURDIYANTO
PILAR Pemkab bangun rumah PNS PANDEGLANG: Pemerintah Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten saat ini sedang, membangun perumahan bagi pegawai negeri sipil (PNS) yang belum memiliki rumah. “Kami sedang membangun perumahan bagi PNS, golongan I, II, dan III yang belum memiliki rumah,” kata Asisten Bidang Administrasi Sekretariat Kabupaten Pandeglang Dodo Djuanda di Pandeglang, kemarin. Total rumah yang akan dibangun direncanakan 1.000 unit, tetapi untuk tahap awal 500 unit, dan sampai saat ini baru selesai 70 unit. (ANTARA)
Pengembang mengamuk PALANGKA RAYA: Ratusan orang yang berasal dari kalangan pengembang perumahan mengamuk di Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Palangka Raya. Insiden tersebut terjadi pada pertemuan antara Notaris/PPAT (pejabat pembuat akta tanah), pihak perbankan, dan pengembang perumahan dengan pihak BPN, di Palangka Raya, pekan lalu. BPN dianggap tidak mampu menjawab persoalan yang dihadapi, yakni terkait dengan persoalan balik nama sertifikat tanah dan bangunan yang mereka bangun. (ANTARA)
7
Kepala Seksi Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) DKI Jakarta Pandita mengatakan sertifikasi tersebut sangat dibutuhkan sebagai acuan ketaatan terhadap tata kota mengingat Jakarta telah dihadapkan pada pertambahan penduduk yang sangat signifikan. Kondisi tersebut dinilai berpotensi mengganggu tata ruang dan ketidakstabilan lingkungan. Untuk mencegah terjadinya instabilitas lingkungan, lanjutnya, Jakarta sebagai kota megapolitan sangat membutuhkan regulasi yang tegas dan mengikat terkait dengan penataan ruang produkproduk properti dan lahan agar kondisi kota tertata dengan efektif dan efisien baik dari sisi penggunaan lahan maupun pemanfaatan energi. Menurut dia, jika peraturan gubernur soal green building sudah keluar, gedung baru atau lama harus mempunyai sertifikat khusus yang dikeluarkan oleh GBCI. Sertifikasi ini dinilai sebagai pegangan wajib para pengembang karena telah dirumuskan berdasarkan standar internasional sehingga berlaku universal. “Kalau pergubnya sudah keluar, para pengembang dan pengelola gedung wajib memiliki sertifikat itu. Bila tidak juga memenuhi persyaratan yang ditetapkan, pemda DKI tidak akan mengeluarkan sertifikat tersebut,” katanya kemarin. Dari sisi pemanfaatan energi, lanjutnya, masih banyak gedung-gedung di Jakarta yang terindikasi boros sehingga harus ada upaya sistematis mengurangi pemborosan. Pemborosan itu bisa disebabkan oleh konsumsi yang berlebihan dari sisi penggunaan air, listrik, dan bahan bakar. Rana Yusuf Natsir, Direktur Teknologi GBCI, menjelaskan dalam melakukan sertifikasi, instansinya akan melihat se-
jumlah aspek seperti kondisi udara dalam ruangan, air, hingga pengelolaan limbah. “Itu semua ada aturannya, para manajer gedung harus menaati aturan itu nantinya,” terangnya. Saat ini, GBCI sedang melakukan proses sertifikasi untuk sejumlah gedung baru seperti, Jakarta Eye Center dan Gedung Lemigas. Untuk gedung lama, proses sertifikasi juga dilakukan di Sampoerna Strategic Squre, Danamon Squre, serta Central Park. “Gedung-gedung yang dibangun akan dilihat desainnya apakah sudah memenuhi green building atau belum. Gedung lama juga demikian. Jika tidak, kami akan meminta mereka membuat program green building seperti efisiensi energi, daur ulang limbah secara baik, dan pemanfaatan air yang efisien,” katanya.
Berpolemik Sejalan dengan upaya pemprov membuat program sertifikasi bangunan hijau, pengembangan yang tergabung dalam Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) meminta pemerintah memberikan sejumlah insentif bagi hunian tapak kelas menengah atas yang dibangun dengan mengadopsi konsep eco housing (rumah hijau). Sejumlah insentif itu di antaranya perpajakan, kemudahan izin dan improvisasi infrastruktur. Gayung pun bersambut. Deputi Bidang Perumahan Formal Kementerian Perumahan Rakyat Pangihutan Marpaung sebelumnya mengatakan insentif tersebut berlaku bagi seluruh sektor properti yang berencana membangun produk properti berdasarkan konsep eco housing. Rencananya, insentif tersebut diberikan lebih dahulu kepada segmen properti kelas menengah atas yang dinilai lebih siap dari sisi finansial dan kelayakan proyek. “Insentif tersebut masih dimatangkan karena sedang dibahas bersama dengan para pemangku kepentingan. Berbagai bentuk insentif tersebut juga masih bisa berubah-ubah apakah dari sisi perpajakan, perizinan, ataukah prasarana dan sarana dan utilitasnya,” kata Marpaung kepada Bisnis baru-baru ini. Namun, Deklarator The Housing and Urban Development (HUD) Institute Zulfi Syarif Koto mengkritik pemberian insentif bagi perumahan mewah meski mereka mengadopsi konsep eco housing karena properti mewah tak dibiayai APBN. (
[email protected])
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
PERTUMBUHAN SEKTOR PROPERTI:
Dua pekerja menyelesaikan pembangunan sebuah properti di Jakarta, akhir pekan lalu. Industri properti pada 2011 diperkirakan tumbuh stagnan atau sama dengan tahun lalu yakni 15%–20%, sementara pertumbuhan harga sewa dan kepemilikan diperkirakan naik 3%–5%
‘Pengelolaan kawasan hunian lemah' OLEH YUSUF WALUYO JATI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerhati perumahan dan permukiman menilai kewenangan negara dalam mengontrol dan mengelola pertumbuhan kawasan hunian sangat lemah sehingga orientasi pembangunan perumahan masih menguntungkan para pengembang kakap. Kondisi itu menyebabkan akses rakyat kelas bawah terhadap tanah untuk perumahan sejahtera baik tapak maupun susun nyaris tidak ada. Praktisi Perumahan dan Permukiman Institut Teknologi Bandung (ITB) M. Jehansyah Siregar mengatakan tanpa adanya lembaga yang mengatur dan mengontrol tata kelola perumahan, pemilikan apartemen oleh orang asing akan semakin meliberalisasi sektor properti. Dampaknya, sumber-sumber daya kunci seperti tanah, infrastruktur, pembiayaan, dan perijinan akan tersedot. Selain itu, iklim bisnis di sektor ini akan menimbulkan persaingan tidak sehat antarpengembang karena hanya segelintir pengembang yang akan mereguk keuntungan besar. “Akar masalah sebenarnya ada pada tata kelola dalam hal pengendalian. Kita tak punya lembaga yang kuat di bidang ini. Hingga kini belum ada lembaga yang bisa
mengendalikan berapa banyak unit apartemen yang dimiliki oleh orang asing, di lokasi-lokasi mana saja, masa hak pakai, dan tata cara perpanjangannya dengan baik,” kata Jehansyah kemarin. Di negara-negara maju, lanjutnya, urusan-urusan ini dikelola secara strategis dan sinergis oleh perusahaan publik (BUMN) di bidang perumahan dan properti seperti HDB Singapura, KNHC di Korea Selatan maupun URA di Jepang. “Inilah arti penting memperkuat kembali peran BUMN Perumnas di tanah air sebagai National Housing and Urban Development Corporation (NHUDC), dengan mengejar ketertinggalan dari lembaga sejenis di negara-negara Asia Timur yang sudah maju,” katanya. Dia menilai Kementerian Perumahan Rakyat tidak dapat mengambil peran ini karena hanya terfokus dalam urusan perumusan kebijakan. Adapun, Badan Pertanahan Nasional (BPN) dinilai lebih fokus dalam administrasi pertanahan dan bukannya properti bangunan. “Namun dengan arahan kebijakan dari Kemenpera dan pemberian HPL [hak pengelolaan lahan] dari BPN, Perumnas perlu diperkuat sebagai lembaga pelaksana yang merencanakan dan mengendalikan pertanahan dan infrastruktur secara berkeadilan, berketahanan dan produktif,” katanya.
Superblok Kasablanka beroperasi 2013 BISNIS INDONESIA
BISNIS/DEDI GUNAWAN
TOPPING OFF CASA GRANDE: (Dari kiri) Direktur PT Elite Prima Hutama A. Stefanus Ridwan S., Project Manager Roger Lim, Chief Business Development Ivy Wong, Senior Project Manager Djadi Kesumo, dan Direktur PT Acset Indonesia Arwandi secara simbolis melakukan Topping Off South
Tower Apartemen Casa Grande Residence di Jakarta, kemarin. Casa Grande Residence merupakan apartemen dalam area superblok yang memiliki 2 twin tower yakni south tower 470 unit dan north tower 520 unit .
Pasar budget hotel potensial BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Budget hotel atau dikenal dengan hotel murah akan menjadi bagian industri perhotelan yang sangat potensial di masa depan dikarenakan pasarnya yang semakin meningkat. Ferry Salanto Research Division Manager Colliers International menyatakan pasar yang semakin besar menyebabkan meningkatnya jumlah investor yang akan bermain dalam segmen hotel tersebut. Sebut saja brand-brand seperti Amaris, Tune, Whiz, Pop Harris, Fave Hotel, Formule 1. Meningkatnya jumlah pemain budget hotel ini, kata dia, disebabkan oleh biaya untuk membuat budget hotel tidak terlalu besar, tetapi okupansinya selalu tinggi
Surabaya, Jakarta, Batam, Yogyakarta, dan kota lainnya,” ujarnya beberapa waktu lalu. Orang-orang yang melakukan Pengembang Brand bisnis seperti perdagangan, sambungnya akan merasa lebih PT Grahawita Santika Amaris nyaman tinggal di budget hotel Tune Hotels Sdn Bhd Tune karena biayanya yang lebih PT Intiland Development Tbk Whiz murah dibandingkan tinggal di hotel berbintang, tetapi pelaTauzia Hotel Management POP!Harris yanan dan kualitasnya tetap Aston International Fave Hotel prima. Hotel Budget yang biasanya Accor Formule1 merupakan hotel berbintang Sumber: Colliers International satu hingga dua, ungkapnya, biasanya memiliki rate sewa sehingga menjanjikan keuntung- kamar antara Rp250.000 hingga an yang cukup besar. Rp400.000 per malamnya. “Selama 3 tahun terakhir, indusHotel ini biasanya hanya dipatri budget hotel semakin berkem- kai untuk tinggal dalam jangka bang dan akan semakin menjadi waktu yang pendek ataupun tren ke depannya, khususnya di hanya untuk transit saja. kota-kota besar yang sering menDia menambahkan biasanya jadi transit para traders seperti pengembang mengakali minim-
Beberapa budget hotel di Indonesia
nya fasilitas budget hotel dengan pusat perbelanjaan ataupun pusat kegiatan lainnya. Misalnya, ada pengembang yang membangun budget hotel di atas bangunan pusat perbelanjaan. Dengan cara seperti itu, tamu yang menginap di budget hotel tetap dapat merasakan fasilitas yang lengkap tetapi harganya tetap terjangkau. Pihak hotel juga tidak perlu menyediakan beragam fasilitas karena sudah didukung oleh fasilitas yang terletak di sekitar hotel. Archied Noto Pradono Executive Director Capital & Investment Management PT Intiland Development Tbk yang saat ini mengembangkan budget hotel dengan brand Whiz Hotel menyatakan budget hotel merupakan upaya peningkatan standar kelas hotel losmen menjadi lebih nyaman. (17)
JAKARTA: Superblok Kota Kasablanka yang dibangun oleh PT Elite Prima Hutama (member of Pakuwon Group) dengan total investasi Rp2,9 triliun dijadwalkan mulai beroperasi pada awal 2013. Superblok Kota Kasablanka, yang terletak di Jalan Casablanca Raya, berdiri di atas tanah seluas 9,5 hektare terdiri, yang terdiri dari pusat perbelanjaan seluas 110.000 m2, dua block office tower, dan empat twin block apartment tower. Ivy Wong Director of Business Developement PT. Pakuwon Jati tbk menyatakan pada pertengahan 2012 dua twin block apartemen, pusat perbelanjaan, dan satu block office akan rampung. Adapun sisanya dua twin block apartemen, serta satu block office lainnya akan selesai pada awal 2013. “Total dana keseluruhan pembangunan Rp2,9 triliun, perinciannya Rp800 miliar untuk akuisisi lahan, Rp800 miliar untuk pembangunan residensial, dan sisanya untuk bangun office tower dan mal,” ujarnya di sela-sela acara Topping Off Casa Grande Residence, kemarin. Untuk gedung perkantoran, sambungnya, baru mulai dipasarkan beberapa waktu lalu. Gedung perkantoran terdiri dari dua tower, satu tower akan dijual seharga Rp17 juta–Rp18 juta per m2, sementara tower lainnya akan disewakan seharga US$15 per m2 tiap bulannya di luar service charge. Perkantorannya sendiri memang sengaja dibangun untuk dijual dan disewakan.
Konsep strata title office, dikatakan olehnya akan semakin banyak peminatnya terutama oleh pebisnis kalangan menengah yang semakin meningkat jumlahnya. Dia menambahkan untuk pusat perbelanjaannya, konsep malnya akan lebih ditujukan untuk segmen keluarga. Mal ini disewakan dengan harga bervariasi bergantung pada tenant-nya di kisaran US$40 hingga US$55 per m2 tiap bulannya. Beberapa tenant yang telah bergabung diantaranya Sogo, Ace Hardware, XXI, Electronic Solution, Kem Chick Kemang dan beberapa fashion tenant. Untuk menjaga traffic di dalam mal agar tetap ramai, di atas mal terdapat office tower dengan sistem sewa. Adapun untuk residensialnya, Ivy memaparkan saat ini twin block tower Avalon dan Mirage yang dibangun masingmasing setinggi 32 lantai dengan total 900 unit, sudah memasuki tahap Topping Off dengan total penjualan sekitar 80%. Sementara untuk twin block tower Montana dan Montreal saat ini baru mulai dipasarkan. Kisaran harganya dimulai dari Rp750 juta hingga Rp3 miliar dengan luas mulai dari 45 m2. Pasar residensial juga lebih ditujukan kepada keluarga yang memiliki mobilitas tinggi di tengah kota. Untuk tahap kedua pembangunan superblok Kasablanka baru akan dimulai 5 tahun mendatang di atas tanah seluas 2 hektare yang direncanakan menghadap Menteng Pulo, sehingga total lahannya mencapai 11,5 hektare. (17)
MANUFAKTUR
8
Bisnis Indonesia, Selasa, 22 Februari 2011
Pertumbuhan manufaktur China melambat SHANGHAI: Manufaktur China diperkirakan tumbuh paling rendah dalam 7 bulan pada Februari, menambah sinyal ekonomi mendingin setelah pemerintah meningkatkan upaya untuk mencegah pemanasan. Indeks manufaktur (Flash PMI Manufacturing) China yang dirilis oleh HSBC Holdings Plc dan Markit Economics kemarin mengungkapkan indeks (PMI) turun menjadi 51,5 pada Februari dari 54,5 pada Januari. Produksi juga turun menjadi 51,8, juga terendah dalam 7 bulan terakhir, ungkap data itu. “Data Flash PMI menunjukkan penurunan berarti di sektor industri pada Februari,” kata Qu Hongbin, ekonom kepala HSBC untuk China dalam pernyataan kemarin. Dia mengatakan order ekspor, subindeks dalam PMI, turun di bawah 50 untuk kali pertama dalam 6 bulan, sementara indeks tenaga kerja juga turun di bawah angka acuan itu.
Indeks manufaktur China Januari-Februari 2011 Sumber: HSBC Holdings & Markit Economics
Januari 54,5 Februari 51,5
SIDAK JAJANAN SEKOLAH: Sejumlah
petugas Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) melakukan inspeksi mendadak terhadap jajanan anak sekolah di SD Pertiwi, Medan, Sumatra Utara, kemarin. Petugas mengambil 10 sampel bahan makanan dan minuman jajanan anak sekolah untuk diteliti lebih lanjut, guna mengetahui apakah mengandung zat berbahaya dan tidak layak konsumsi. BISNIS/ANDI RAMBE
Produsen keluhkan notifikasi online
BLOOMBERG/HL/ADI PURDIYANTO
AKSELERASI Sony gandakan penjualan TV TOKYO: Sony Corp memproyeksikan penjualan televisi di India akan berlipat ganda menjadi sekitar 1,6 juta unit pada tahun fiskal mendatang. Eksportir elektronik konsumsi terbesar Jepang itu menargetkan sepertiga dari 4,5 juta hingga 5 juta unit TV akan terjual di negara tersebut selama 12 bulan yang berakhir pada Maret 2012. Pada tahun fiskal ini, kata managing director Sony India Masaru Tamagawa, pihaknya memperkirakan penjualan di negara berpenduduk terbesar kedua dunia itu mencapai 850.000 unit. Produsen kamera Cyber-shot dan TV Bravia itu memproyeksikan penjualan di India naik 46% menjadi 56 miliar rupe (US$1,2 miliar) pda tahun yang berakhir 31 Maret. “TV LCD akan memimpin pertumbuhan itu, diikuti oleh PC Vaio dan kamera digital,” katanya. Sony menguasai 23% dari total penjualan TV layar datar di India selama 9 bulan pertama 2010, di atas Samsung Electronics Co dan LG Electronics Inc yang masing-masing menguasai 22%. (BLOOMBERG/HL)
Oknum polisi & BPOM peras pengusaha kosmetik OLEH RAHMAYULIS SALEH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Sistem notifikasi produk kosmetik secara online yang diterapkan pemerintah sejak Januari 2011, yang semula diharapkan mempermudah proses pendaftaran produk, pada kenyataannya justru dimanfaatkan oleh oknum petugas untuk memeras pengusaha. “Notifikasi online itu diharapkan mempermudah usaha, tetapi kenyataannya tidak selalu demikian,” kata Putri K. Wardhani, Ketua Umum Perhimpunan Pengusaha dan Asosiasi (PPA) Kosmetika Indonesia, kemarin. CEO PT Mustika Ratu Tbk ini menuturkan pihaknya sudah
menyampaikan kekhawatiran mengenai kemungkinan munculnya pemerasan itu saat pertemuan dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengenai sosialisasi notifikasi online itu. “Anggota kami mengkhawatirkan akan ada oknum yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan sistem baru ini. Bahkan, ada anggota kami yang ayahnya berusia 70 tahun dipenjara karena tidak mau diperas,” ujarnya. Menurut dia, umumnya korban pemerasan berasal dari kalangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). “Adapun produsen dari kelompok menengah ke atas sudah punya networking yang cukup baik untuk pertahanan,” ungkap Putri. Dia mengatakan Direktur Penilaian Obat Tradisional, Suplemen, Makanan, dan Kosmetika BPOM Linda Sitanggang mengatakan pelaku usaha jangan
memedulikan oknum aparat Untuk mengawal regulasi baru yang tidak membawa surat itu, pemerintah melalui Kemenpenugasan resmi dari BPOM terian Kesehatan mengeluarkan Pusat. “Tapi kenyataannya tidak Peraturan Menkes tentang izin semudah itu,” lanjutnya. Produksi Kosmetika No. 1175/ Tenggang waktu (grace peri- Menkes/Per/VIII/2010 pada 20 od) yang hanya 1,5 tahun untuk Agustus 2010, dan dilengkapi demasa peralihan pendaftaran ngan Permenkes tentang Notifiizin edar menjadi notifikasi kasi Kosmetika (Izin Mengedaronline itu, kata Putri, akan me- kan) No. 1176/Menkes/Per/VIII/ 2010 pada 20 Agusnyulitkan UMKM. tus 2010. “Aturan harMelalui sistem monisasi ini terke- “Aturan harmonisan tergesa-gesa. sasi ini terkesan itu, produsen damelakukan Mungkin pemerintergesa-gesa.” pat pendaftaran protah sudah berseduknya melalui pakat bersama pemerintah negara anggota Asean sistem jaringan Internet yang dilainnya untuk memberlakukan miliki BPOM. satu pasar. Tapi secara internal kita sebenarnya jauh dari siap,” Muncul masalah ungkapnya. M. Ismail, Ketua Tim PenyeNotifikasi kosmetik diberla- lamat dan Pengawas Regulasi kukan di negara-negara ang- Kosmetika dan Kesehatan Indogota Asean sejak 1 Januari 2011, nesia, menuturkan masalah sehingga negara tujuan ekspor mulai timbul saat produsen produk kosmetik hanya akan ramai-ramai melakukan pendafbertugas mengawasi produk se- taran secara online. telah beredar atau post-market. Namun, peralatan elektronik di
Tirta Investama hentikan investasi di Serang
Steel Authority ekspansi usaha NEW DELHI: Steel Authority of India Ltd, produsen terbesar kedua di negara itu, berencana membelanjakan US$12 miliar untuk membangun pabrik di luar negeri seiring dengan pemulihan permintaan global. Perusahaan milik negara itu sedang mengkaji pembangunan pabrik di Indonesia, Mongolia, Oman dan Afrika Selatan, kata Chairman C.S. Verma pada konferensi industri di New Delhi kemarin. “Pabrik itu masing-masing akan memiliki kapasitas 3 juta ton per tahun,” katanya kemarin, tanpa memerinci kerangka waktu. Steel Authority, yang berencana menambah pabrik di dalam negeri bersama Posco Korea Selatan dan Kobe Steel Ltd Jepang, juga mencari fasilitas di luar negeri. (BLOOMBERG/HL)
Produsen semen berpeluang jual teknologi pabrik BISNIS INDONESIA
SURABAYA: Produsen semen di dalam negeri berpeluang menjual paket teknologi pabrik kepada investor asing karena sumber daya manusia di industri tersebut mampu menghasilkan inovasi baru. Sementara itu, PT Semen Gresik (Persero) Tbk diimbau mematenkan penemuan teknologi baru di bidang produksi semen untuk mencegah klaim ahli persemenan dari perusahaan atau pabrikan lain. Tontowi Ismail, konsultan bidang proses produksi semen dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS), mengatakan karyawan pabrik semen di dalam negeri mampu menghasilkan inovasi berupa teknologi baru bidang pemrosesan bahan bangunan itu. Menurut dia, teknologi baru itu dapat diimplementasikan dan mampu meningkatkan efisiensi biaya, sekaligus optimalisasi kinerja produksi. Sebagai contoh, tutur Tontowi, karyawan pab-
rik Semen Gresik bisa menemukan teknologi pengisian oli mesin tanpa harus menghentikan belt conveyor. Padahal, lanjutnya, penggantian oli mesin sebelumnya harus menghentikan mesin pabrik selama 3 hari, sehingga berdampak pada kehilangan produksi semen. “Inovasi baru di bidang teknologi produksi semen perlu dipatenkan sebab sudah implementatif. SDM di Indonesia perlu diimbau agar familiar dengan hak paten agar tidak dipatenkan pihak lain,” ujarnya kemarin. Tontowi menambahkan SDM industri semen dalam negeri tergolong inovatif, sehingga teknologi yang dihasilkannya cukup maju. Untuk itu, perusahaan semen, khususnya Semen Gresik, perlu menjual teknologi pabrik semen. “Sudah saatnya [perusahaan semen] Indonesia mengekspor paket teknologi pabrik semen, jangan hanya mengekspor semen,” kata dosen Jurusan Teknik Kimia ITS itu. (K22)
BPOM tidak berjalan dengan baik, sehingga terjadi gangguan pada sistem komputer di institusi pemerintah itu. Akibatnya, produsen yang belum mendapat respons atau belum terlayani oleh sistem itu dianggap belum melakukan proses pendaftaran. Kondisi ini, kata Ismail, dimanfaatkan oleh oknum polisi dan petugas BPOM untuk memeras pelaku usaha yang umumnya berskala kecil menengah. “Pelaku usaha kecewa, bahkan sebagian dari mereka bersiap-siap hengkang dari Indonesia untuk membuat pabrik di Vietnam atau Thailand,” ujarnya. Dia menuturkan pemerasan oleh oknum polisi dan petugas BPOM itu tidak hanya terjadi di Jakarta, tetapi juga di daerah lain, seperti Surabaya, Semarang, Medan, Bandung, dan Purwakarta. “Mereka sudah melaporkan masalah tersebut kepada asosiasinya, tetapi sampai saat ini belum ada tindak lanjut dari pemerintah.” (
[email protected])
OLEH YUSUF WALUYO JATI Bisnis Indonesia
BLOOMBERG /KIYOSHI OTA
KEBANGKITAN INDUSTRI:
Mesin pemintal terlihat merajut sejumlah benang menjadi kain di pabrik Matsui Knitting Crafts Mfg Ltd di Kiryu City, Gunma, Jepang, belum lama ini. Setelah sempat terpuruk akibat pengaruh resesi ekonomi
global, kini industri manufaktur Jepang mulai bangkit dengan pertumbuhan 3,4% pada Desember 2010 dan 3,7% pada Januari 2011 didorong oleh pertumbuhan ekspor ke Asia.
Kebijakan moratorium ganjal sektor pulp OLEH ERWIN TAMBUNAN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Moratorium pemanfaatan hutan primer dan gambut dikhawatirkan membuat industri pulp dan kertas di dalam negeri mengalami stagnasi, padahal Indonesia berpeluang besar menjadi produsen terbesar ketiga dunia. Pemerintah berencana menerbitkan peraturan presiden sebagai implementasi perjanjian Pemerintah RI dengan Norwegia tentang penghentian sementara (2 tahun) pemanfaatan hutan primer dan gambut di kawasan hutan seluas 120 juta ha Ketua Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI) M. Mansyur mengatakan pelaku industri pulp dan kertas di Tanah Air justru mendapat tekanan dari pemerintah yang lebih mendengarkan saran dari lembaga swadaya masyarakat asing dan Pemerintah Norwegia melalui letter of intent. “Saya yakin prospek industri pulp dan kertas di pasar internasional semakin cerah, tetapi kemampuan industri ini di dalam negeri sekarang pada posisi stagnan karena tekanan pemerintah,” katanya kemarin. Dia menjelaskan harga bubur kertas serat panjang di pasar internasio-
nal pada 2010 mencapai US$900 per ton, sementara serat pendek US$850 per ton. “Harga pulp serat panjang dan serat pendek pada tahun ini diharapkan tetap stabil, tidak naik secara signifikan.” Produksi industri pulp dan kertas nasional pada 2010 tercatat 6,35 juta ton dengan kapasitas terpasang 7,9 juta ton. “Tahun ini, mengalami kenaikan produksi menjadi 6,5 juta ton karena ada permintaan pasar yang sedikit lebih baik.” Kapasitas produksi pulp dan kertas sebesar 6,5 juta ton itu, kata Mansyur, dihasilkan oleh PT Toba Pulp Lestari, PT Indah Kiat Pulp and Paper, PT Riau Andalan Pulp and Paper, PT Lontar Papyrus, dan PT Tanjung Enim Lestari. “Hanya lima pabrik besar itu yang diperhitungkan sebagai pelaku ekspor pulp dan kertas, perusahaan lain hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.”
Tinjau ulang Tekanan pemerintah itu, tutur Mansyur, a.l. melalui penerbitan kebijakan, bahkan meninjau ulang pemberian konsesi perusahaan yang memiliki hutan primer dan gambut. “Izin yang sudah diberikan pun akan
ditinjau ulang, apakah itu bukan gangguan terhadap pertumbuhan industri pulp dan kertas.” Menurut dia, konsesi hutan tanaman industri yang dimiliki kelima produsen pulp dan kertas tersebut diperkirakan mencapai 4,3 juta ha. “Hampir 70%-nya telah melakukan penanaman, sisanya yang 30% masih dikembangkan untuk ditanam. Tapi, jika di antaranya terdapat bagian dari konsesi itu adalah hutan primer dan gambut, bagaimana mungkin bisa dilakukan penanaman.” Target produsen pulp dan kertas yang ingin mencapai tiga besar dunia pun semakin suram dengan adanya letter of intent dan tekanan lembaga swadaya masyarakat asing terhadap pemerintah. “Sangat disayangkan pemerintah lebih mendengar suara LSM asing dan Pemerintah Norwegia, ketimbang suara pengusaha yang menjadi pelaku industri di Tanah Air.” Terganggunya target untuk menjadi pemain tiga besar dunia, lanjut Mansyur, agar segera dicarikan jalan keluarnya. “Bagaimana tidak, semua yang sudah dijadikan program oleh perusahaan untuk dilakukan penanaman, ternyata ingin ditinjau ulang pemerintah.”
JAKARTA: PT Tirta Investama, perusahaan air minum dalam kemasan terbesar di dalam negeri, menghentikan kegiatan produksi dan pembangunan pabrik di Kecamatan Padarincang, Serang, Banten, karena iklim investasi di daerah itu dinilai tidak kondusif. Perseroan memutuskan untuk memindahkan seluruh kegiatan industrinya ke daerah lain. Keputusan itu ditegaskan Direktur Komunikasi Tirta Investama Troy Pantouw dalam siaran pers kemarin. Menurut dia, perseroan telah menghentikan seluruh kegiatan produksinya di daerah tersebut pada tahun ini menyusul serangkaian aksi anarki masyarakat yang menuntut perusahaan itu tutup pada 5 Desember 2010. Sumber Bisnis yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kerugian investasi akibat tertundanya aksi korporasi tersebut diperkirakan lebih dari Rp50 miliar. Menurut dia, investasi awal untuk pembangunan pabrik sudah dikucurkan sekitar Rp20 miliar– Rp50 miliar. “Kami sebenarnya baru dalam tahap eksplorasi dan belum melakukan eksploitasi. Kalau sudah masuk eksploitasi nilai investasinya akan lebih besar karena ada penggalian sumur, membangun laboratorium, dan tambahan gudang. Kalau dijumlah bisa ratusan miliar,” ungkapnya. Troy mengatakan pada 5 Desember 2010 ribuan massa menyerbu lokasi pembangunan pabrik dan menghancurkan beberapa aset perusahaan. Aksi tersebut juga diikuti dengan pembakaran gu-
dang logistik yang berisi bahan material dan alat berat. Tak kurang dari tiga gudang terbakar. Keberadaan pabrik dianggap merusak cadangan air alami di lokasi setempat. Produsen air kemasan pemegang merek Aqua ini sebelumnya telah beroperasi di Serang selama 4 tahun. Akibat insiden tersebut Tirta Investama memutuskan meninggalkan Padarincang meski sudah mengantongi izin investasi dan pembangunan pabrik. Situasi sosial yang berkembang dinilai tidak lagi kondusif untuk berinvestasi.
Membantah Sebagian besar penolakan datang karena alasan lingkungan, tetapi Tirta Investama membantah tuduhan tersebut. Troy mengatakan pihaknya telah memastikan secara operasional ketersediaan sumber daya air dalam jangka panjang aman. Dia juga mengklaim perusahaannya memberikan kontribusi secara signifikan terhadap perkembangan sosial di area itu. Selain menghentikan kegiatan pembangunan pabrik, perusahaan juga tidak berniat melanjutkan proyek tersebut selama kondisi belum pulih seperti sediakala. Perusahaan, lanjut Troy, telah memutuskan memindahkan sumber dayanya bagi kemajuan proyek lain. Dia juga menuntut tindak kriminal pada 5 Desember itu diproses sesuai dengan hukum. Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian Benny Wachjudi menduga ada unsur nonteknis yang menyebabkan Tirta Investama menghentikan investasi di Serang. (BAMBANG SUPRIYANTO)
OTOMOTIF
Bisnis Indonesia, Selasa, 22 Februari 2011
Honda perkenalkan All New Gold Wing TORRANCE, Amerika Serikat: American Honda Motor Company kemarin mengumumkan rencana peluncuran varian terbaru All New Gold Wing. Pabrikan itu melanjutkan posisioning Gold Wing sebagai sepeda motor touring. Sebagaimana dilansir dalam situs world.honda.com, Gold Wing 2012 dilengkapi dengan berbagai perangkat elektronik termodern, seperti sistem navigasi GPS dengan program yang user-friendly dan terkoneksi secara online, sehingga dapat berbagi rute dengan pengendara lainnya. Honda juga memanjakan Mesin 6 silinder, pengendara Gold Wing 4 langkah, 1.800cc dengan memasang fasilitas Sistem pendingin audio system dengan interface MP3/iPod. Fitur itu liquid-cooled masih ditambah lagi dengan Dimensi sistem surround audio yang 2,63m x 0,94m x1,45m prima. Kapasitas tangki 25 liter Sepeda motor yang dijual Suspensi depan dengan harga US$23.199US$28.499 per unit itu juga teleskopik (coil spring) mengalami banyak perubahan belakang di tampilan dibandingkan Swingarm versi sebelumnya, kapasitas Rem depan bagasi yang lebih besar, dual hydraulic disc pelindung angin, hingga fitur airbag. belakang
hybdraulic disc
Sumber: world.honda.com
BISNIS/TRD/ADI PURDIYANTO
TRANSMISI Daewoo setop penjualan bus SEOUL: Daewoo Motor Sales Corp. (DMS) menghentikan penjualan bus Daewoo setelah kontrak pemasar otomotif Korea Selatan tersebut diakhiri. DMS adalah pemasar tunggal untuk bus produksi Daewoo Bus Corp., salah satu produsen otomotif terbesar Negeri Gingseng tersebut. Saat ini, DMS dikabarkan sedang menegosiasikan kontrak baru. Akibat pemutusan kontrak itu, penjualan bus Daewoo pada awal tahun diperkirakan anjlok 15% dibandingkan dengan kuartal ketiga 2010. (BLOOMBERG/11)
9
Pasar motor diprediksi 8,2 juta unit AHM siapkan ekspansi pabrik tahun ini OLEH TRI D. PAMENAN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Tingginya realisasi penjualan sepeda motor di Tanah Air pada awal tahun ini membuat pelaku industri di sektor tersebut optimistis pasar sepeda motor dapat menembus angka 8,2 juta unit hingga akhir 2011. Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) Gunadi Sindhuwinata mengatakan pada umumnya realisasi penjualan pada Januari lebih rendah dibandingkan dengan bulanbulan berikutnya. “Tetapi tren pada tahun ini cukup menarik karena angka [penjualan] di Januari sudah tinggi,” ujarnya kemarin. Menurut data yang dikeluarkan AISI, total penjualan sepeda motor di dalam negeri mencapai 664.923 unit. Adapun, berdasarkan laporan penjualan yang dilansir PT Astra International Tbk., realisasi penjualan sepeda motor pada Januari 2011 mencapai 665.164 unit, jauh di atas penjualan pada Januari 2010 yang mencapai 502.944 unit, bahkan dibandingkan dengan Januari 2009 yaitu 367.736 unit. Dia optimistis target penjualan sepeda motor sebanyak 8,2 juta unit akan tercapai jika kondisi pasar masih kondusif, misalnya tidak diganggu dengan kenaikan suku bunga perbankan. Namun menurut dia jika kenaikan suku bunga hanya di kisaran 0,25%, pasar sepeda motor
pital Service & Support Astra Penjualan sepeda motor David Budiono pada Januari 2011 menjelaskan AHM membu331.596 (unit) tuhkan sekitar 2.000 orang un276.586 tuk dipekerjakan di pabrik barunya. “Sekarang pabriknya masih dalam perencanaan. Pembangunan akan 47.611 mem butuhkan 8.295 1.016 60 waktu sekitar 6 bulan,” katanya Honda Yamaha Suzuki Kawasaki TVS Lain-lain di kantor pusat Perkembangan g 665.165 Astra International di Sunter kepasar sepeda da motor 502.944 marin. di Indonesia a AHM, produ(unit) 367.736 sen dan pemasar sepeda motor Honda di Indonesia, akan me ningkatkan Januari 2009 Januari 2010 Januari 2011 kapasitas proBISNIS/ADI PURDIYANTO Sumber: PT Astra International Tbk. duksinya depat mengungguli Honda dan ngan membuka pabrik keempat belum akan terganggu. Pertumbuhan pasar sepeda menjadi market leader di pasar di Karawang, Jawa Barat. Selain untuk merakit sepeda motor di Tanah Air menurut dia otomotif nasional. Sebagaimana pada bulan-bu- motor di pabrik yang baru, Dajuga ditunjang oleh pertumbuhan sektor pendukung, seperti pe- lan sebelumnya, Suzuki pada vid menjelaskan, penambahan bulan lalu tetap berada pada po- kapasitas produksi AHM juga masok suku cadang lokal. Tahun lalu, pasar sepeda motor sisi ketiga dengan 47.611 unit, meningkatkan kebutuhan pasodi Indonesia memecahkan rekor disusul oleh Kawasaki yang kan komponen sepeda motor nasional dengan membukukan membukukan penjualan seban- dari perusahaan-perusahaan Astra lainnya. penjualan sebanyak 7,3 juta unit, yak 8.295 unit. “Yang jauh lebih banyak adajauh melampaui angka pada talah kebutuhan tenaga kerja baru hun sebelumnya yaitu 5,8 juta Ekspansi pabrik unit. Dalam perkembangan lain, PT untuk vendor-vendor pemasok Sepanjang Januari 2011, Honda Astra International Tbk kemarin komponen sepeda motor, bisa mendominasi pasar dengan mengumumkan akan menyerap dua kali lipat tenaga kerja pabrik merealisasikan penjualan seban- 20.000 tenaga kerja baru pada AHM,” jelasnya. David mengungkapkan 65% yak 331.596 unit. tahun ini, sebagian besar untuk Posisi kedua ditempati oleh memenuhi kebutuhan Astra dari 20.000 tenaga kerja yang Yamaha dengan angka 276.586 Honda Motor yang berencana akan direkrut tahun ini akan unit. Sebagai perbandingan, pada membuka pabrik baru. diserap oleh sektor manufaktur Januari tahun lalu Yamaha semDivision Head of Human Ca- Astra. Saat ini, Astra mempeker-
jakan hampir 145.700 orang dalam 145 perusahaan, 45% di antaranya bekerja dalam sektor manufaktur. “Dalam rencana jangka menengah, 3 tahun ke depan tenaga kerja Astra ditargetkan mencapai 200.000 orang,” ungkapnya. Pada acara peringatan ulang tahun ke-54 Astra, Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto mengatakan kontribusi sektor otomotif kelompok usaha tersebut untuk pendapatan negara mencapai Rp50 triliun. “Itu hanya dari pajak kendaraan bermotor yang menurut Gaikindo mencapai Rp80 triliun pada 2010,” katanya di Kantor Pusat Astra di Sunter, kemarin. Adapun, tenaga kerja yang diserap oleh perusahaan-perusahaan pemasok komponen industri yang dimiliki Astra, menurut Prijono, mencapai 150.000 orang di tier pertama dan 850.000 orang di tier kedua. Dalam acara yang sama, Prijono meluncurkan InovAstra ke-27, program pengembangan dan inovasi karyawan Astra. “Program ini telah dan diharapkan akan terus menghasilkan ide-ide kreatif dan inovatif untuk mengembangkan bisnis Astra yang tahun lalu melayani lebih dari 5 juta konsumen,” paparnya. Head Of Astra Management Development Institute Ekuslie Goestiandi mengungkapkan tahun lalu hasil dari InovAstra meningkatkan pendapatan kelompok usaha tersebut hingga Rp4,09 triliun. “Jumlah itu didapatkan dari selisih antara tambahan pendapatan dengan biaya pengembangan dan implementasi proyek-proyek InovAstra,” ujarnya. (11) (tri.dp@ bisnis.co.id)
Great Wall bantah isu Jaguar BEIJING: Great Wall Motor, produsen pikap terbesar China, menyangkal adanya pembicaraan untuk membentuk kerja sama dengan Jaguar Land Rover. Kabar tersebut berembus setelah petinggi Jaguar mengunjungi pabrik Great Wall pekan lalu. Sebaliknya Juru Bicara Tata Motors, pemilik Jaguar, Debasis Ray mengatakan perusahaannya tertarik memproduksi kendaraan di China dengan merek Land Rover. Ia mengatakan pembicaraan antara Jaguar dan Great Wall sedang berlangsung, tanpa mau menceritakan detailnya. (BLOOMBERG/11)
Mazda dirakit di Malaysia KUALA LUMPUR: Bermaz Motor Sdn, unit bisnis di bawah Grup Berjaya Corp Malaysia berencana merakit mobil Mazda di negeri jiran itu pada tahun ini. Perakitan mobil asal Jepang itu rencannya dimulai dari model Mazda 3 dan kemungkinan dilanjutkan dengan model lainnya. Perusahaan tersebut berharap pabrik perakitan Mazda di Malaysia dapat memproduksi 3.000 unit mobil per tahun. (BLOOMBERG/TRD)
Volvo pamerkan diesel hibrida STOCKHOLM, Swedia: Pabrikan mobil asal Swedia Volvo siap memamerkan varian Volvo V60 yang menggunakan mesin diesel hibrida pada Geneva Motor Show 2011. Mobil tersebut dikembangkan dari hasil kerja sama antara Volvo dan perusahaan pemasok energi Vatenfall. Presiden Volvo Cars Stefan Jacoby mengatakan pengembangan mobil diesel hibrida itu merupakan bagian dari peran perusahaan itu dalam ikut meredam dampak perubahan iklim. (BLOOMBERG/TRD)
BISNIS/RAHMATULLAH
TETAP BERGAIRAH: Seorang pekerja me-
nata sejumlah motor yang akan dikirim ke berbagai daerah di Pelabuhan Merak, Banten, belum lama ini. Pasar sepeda motor di Tanah Air pada awal tahun ini masih tetap bergairah mengikuti tren pertumbuhan penjualan pada tahun lalu. Secara umum penjualan sepeda motor pada Januari tahun ini meningkat dibandingkan dengan pencapaian pada akhir tahun lalu.
54 TAHUN ASTRA: (Dari kiri) Direktur PT Astra International Tbk Johnny Darmawan bersama Preskom Budi Setiadharma dan Presdir Prijono Sugiarto serius menyaksikan jalannya pentas drama musikal pada acara peringatan HUT ke-54 Astra di Jakarta, kemarin. Pada 2010 Net Quality Income (NQI) Grup Astra mencapai Rp4,09 triliun atau naik 154,4% dibandingkan angka NQI tahun sebelumnya sebesar Rp1,6 triliun.
BISNIS/KELIK TARYONO
Gaikindo: PMK 241 hambat industri otomotif
Peugeot siap rakit di Indonesia OLEH TRI D. PAMENAN Bisnis Indonesia
BISNIS INDONESIA
PMK no.241/PMK.011/2010
JAKARTA: Pelaku industri No Pos/Sub Pos Uraian Barang Bea Masuk (%) otomotif mempertanyakan kenaikan tarif barang modal 1416 8477.10.10.00 Mesin cetak injeksi/Injectiondalam Peraturan Menteri Kemoulding machines 5 uangan no. 241/PMK.011/2010 1320 84.62.10 Mesin penempa atau penumbuk (PMK 241) karena dapat (termasuk pengepres) dan pemalu logam 5 menghambat pertumbuhan 1314 8461.40 Mesin pemotong gir, penggerinda gir industri otomotif dan lokalisaatau perampung gir 5 si komponen produksi. 1316 8461.50 Mesin penggergaji atau mesin pemotong 5 Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor InSumber: Kementerian Keuangan donesia (Gaikindo) Sudirman Maman Rusdi menjelaskan dalam PMK 241 bea masuk “Yang dinaikkan adalah tarif un- lamaan biaya produksi naik yang untuk beberapa mesin produksi komponen otomotif naik dari nol tuk barang modal, bukan hasil pro- membuat harga komponen hingga duksi. Ini bisa melemahkan daya harga mobil semakin mahal,” katanya. menjadi 5%. Gaikindo, menurut Sudirman, te“(Kenaikan) ini dapat menggang- saing industri otomotif,” ujarnya. Gunadi menjelaskan mesin-mesin lah mengirim surat resmi ke Kemengu rencana investasi baru karena pasokan barang modal impor di pa- yang dikenai bea masuk tersebut terian Perindustrian mengenai pomasih belum dapat diproduksi se- tensi dampak negatif kenaikan bea brik terhambat,” ujarnya kemarin. Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto cara lokal hingga harus didatangkan masuk tersebut. “Kondisi ini membuat industri menjelaskan kenaikan tersebut le- dari luar negeri. “Industri pasti mencari pasokan kaget karena tiba-tiba harus mebih berpengaruh pada produksi komponen kendaraan bermotor da- yang lebih murah, kalau bisa dipa- nanggung bea masuk 5%, kita hasok dari dalam negeri tidak akan rap tidak dipertahankan,” papar Suripada industri perakitan mobil. “Pengaruhnya lebih ke industri diimpor. Permasalahannya belum dirman. komponen, jumlahnya kan banyak. bisa,” ujar Gunadi. PMK 241 adalah perubahan keemTapi jelas ada ketidakserasian, pepat atas PMK no. 110/PMK.010/2006 merintah ingin pacu industri lokal, Picu impor tentang penetapan Sistem Klasifikasi impor mesinnya malah dikenai taSudirman mengatakan kenaikan Barang dan Pembebanan Tarif Bea rif,” ujar Jongkie ketika dihubungi tarif untuk impor mesin press, dyes, Masuk atas Barang Impor yang diteBisnis, kemarin. dan injection moulding bisa memicu tapkan per 22 Desember 2010. Ketua Asosiasi Industri Sepeda produsen otomotif yang tadinya Pada perubahan yang sama tarif Motor Indonesia (AISI) Gunadi Sin- akan memproduksi komponen di bea masuk bagian mobil (CKD) didhuwinata menilai bea masuk un- dalam negeri memilih tetap mengim- turunkan dari 15% menjadi 10% tuk barang modal industri otomotif por komponen. dan bea masuk mobil utuh (CBU) adalah biaya yang tidak perlu. “Jika terus dilaksanakan lama ke- turun dari 50% menjadi 40%. (11)
JAKARTA: Pabrikan mobil asal Prancis Peugeot tengah menjajaki kemungkinan untuk kembali merakit mobil di Indonesia. Chief Executive Officer PT Astra International Tbk —Peugeout Constantinus Herlijoso mengatakan sampai saat ini prinsipal masih mengkaji rencana memasok mobil dengan merek berlambang singa itu ke Indonesia secara CKD (completely knock down). “Peluang terealisasinya perakitan di Indonesia saya kira saat ini sudah 80%,” ujarnya kemarin. Dengan merakit mobil di Indonesia, harga Peugeot yang dipasarkan di Indonesia diharapkan dapat semakin kompetitif sehingga penjualan mobil tersebut dapat digenjot. Hingga 2005 Peugeot sempat merakit seri 206 di Indonesia. Namun, aktivitas itu belakangan terhenti, antar lain karena nilai tukar euro yang terlalu tinggi. Namun belakangan ini nilai tukar euro telah semakin stabil, sementara di sisi lain Peugeot juga semakin agresif menggarap pasar, terutama di Asia.
“Saya kira salah satu faktor yang membuat prinsipal kembali yakin untuk merakit Peugeot di Indonesia adalah karena pasar mobil di Tanah Air yang terus tumbuh,” paparnya. Herlijoso mengungkapkan PSA Peugeot Citroen – prinsipal Peugeot belakangan semakin serius menggarap pasar Asia karena potensi pertumbuhannya masih sangat besar. Hal itulah antara lain yang mendasari prinsipal Peugeot untuk membangun kantor perwakilan Asia di Shanghai sekaligus menempatkan orang kedua PSA Peugeot Citroen di kantor tersebut. Herlijoso berharap rencana perakitan mobil Peugeot di Indonesia dapat terealisasi karena langkah tersebut akan mendorong berkembangnya bisnis pendukung di Tanah Air. Perusahaan itu juga tengah mengkaji model apa yang paling ideal untuk dirakit di Indonesia. Menurut dia, pilihannya adalah antara varian SUV/crossover atau MPV (mobil penumpang. Di luar itu, pabrikan itu juga tengah menyiapkan produk MPV khusus untuk melayani pasar Asia.
NIAGA & JASA
6
Bisnis Indonesia, Selasa, 22 Februari 2011
Stok gula aman hingga musim giling tiba JAKARTA: Kementerian Perdagangan menegaskan stok gula untuk beberapa bulan ke depan hingga datangnya musim giling dalam kondisi aman, meski tanpa pasokan tambahan dari gula impor. Deddy Saleh, Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, mengatakan hingga saat ini, realisasi impor gula Kristal putih (GKP) oleh enam importir yang ditunjuk baru sebesar 50.000 ton atau sekitar 11% dari alokasi impor GKP sebesar 450.000 ton. Dia mengatakan stok gula sampai Desember 2010 berdasarkan perkiraan Dewan Gula Indonesia (DGI) tercatat sebesar 800.000 ton.
Alokasi impor gula kristal putih periode 1 Januari-15 April 2011 (ton) PTPN IX 70.000 PTPN X 90.000 PTPN XI 90.000
INDUSTRI PARIWISATA: Sejumlah
pengunjung berkonsultasi dengan pramuniaga di salah satu gerai agen perjalanan pada acara Garuda Travel Fair 2011 di Bandung Indah Plaza, Bandung, Jawa Barat, Minggu. Kegiatan tersebut menghadirkan puluhan agen perjalanan yang menawarkan berbagai paket liburan baik dalam maupun luar negeri.
BISNIS/ARMIN ABDUL JABBAR
RNI 90.000 PPI 30.000 50.000 Perum Bulog 20.000
Alokasi 60.000
Sumber: Kompilasi data, diolah
Pajak film impor & lokal dikurangi
Realisasi
Importir tak masukkan royalti ke dalam nilai pabean
BISNIS/MAY/ILHAM NESABANA
OLEH R. FITRIANA & HILDA SABRI SULISTYO Bisnis Indonesia
KUOTA SP awasi hubungan industrial JAKARTA: Pemerintah meminta kalangan serikat pekerja/serikat buruh (SP/SB) menjadi pelopor pengawasan hubungan industrial pada sekitar 207.813 perusahaan yang mendaftarkan diri kepada Kemenakertrans. Menurut Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, pengawasan merupakan kunci pengelolaan hubungan industrial yang kondusif, karena pemerintah hanya sebagai regulator dan pengawasan harus dilakukan oleh semua pihak, khususnya SP/SB. “Upaya perbaikan hubungan industrial yang lebih kondusif dengan peran serta para serikat pekerja dan serikat buruh dapat menghindari terjadinya perselisihan hubungan kerja yang dapat berakibat PHK,” jelasnya, kemarin. Oleh karena itu, lanjutnya, kalangan pekerja yang tergabung dalam SP/SB dan pihak pengusaha sebagai pemilik perusahaan harus membangun komunikasi yang intensif untuk mengatasi berbagai permasalahan ketenagakerjaan di tempat kerja. (BISNIS/TRI)
JAKARTA: Pemerintah akan memberikan keringanan pajak terhadap film nasional dan pajak film impor menjadi satu paket. Bahkan, diperkirakan paling lambat 30 Maret mendatang, kedua kebijakan pajak tersebut dapat diumumkan secara bersamaan sesuai dengan momentum Hari Film Nasional. Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik menjelaskan tiga instansi pemerintah --Ditjen Pajak, Ditjen Bea Cukai di Kementerian Keuangan dan Ditjen Nilai Budaya Seni dan Film (NBSF) di Kemenbudpar tengah mengkaji persentase pengurangan PPN (pajak pertambahan nilai) untuk pembuatan film lokal. “Kebijakan ini untuk mendorong perkembangan industri film nasional, tetapi tidak mematikan film impor. Jadi kita akan memelihara, karena film impor yang bagus dapat membuat film Indo-
nesia ikut menjadi kreatif,” jelasnya, kemarin. Jero menyatakan jika pengurangan pajak juga diberlakukan bagi film impor, diharapkan pihak importir harus bersedia berkomitmen untuk ikut mendukung penciptaan iklim yang lebih kondusif bagi perfilman nasional. Dia mencontohkan importir film idealnya turut serta membantu menambah layar yang saat ini hanya tersedia 600 layar di dalam negeri. Imbal balik yang saling menguntungkan tersebut, lanjutnya, akan sangat fair (adil) dan membantu mendorong kemajuan perfilman di Tanah Air. “Bisa saja kita berikan bea masuk nol persen kepada film impor, tapi apa timbal baliknya kepada industri film nasional? Ini semua mungkin saja jika mereka [importir] mau menambah layar sekitar 400 layar per tahun. Jadi sama-sama fair,” tutur Jero. Menbudpar mengatakan pihaknya akan memanggil para importir film untuk mendapatkan masukan mengenai permasalahan pajak dan bea masuk film tersebut pada Rabu, 23 Februari mendatang. Upaya tersebut sebagai satu langkah menyelaraskan ke-
tentuan pajak dengan kepenting- mengatakan tidak ada kebijakan an pelaku usaha perfilman. atau peraturan baru terhadap Menurut informasi, Motion Pic- film impor. ture Association of America (MPA) Hal itu dikemukakannya dalam menyatakan hanya membeli/men- konferensi pers di Auditorium jual film impor dengan harga Utama Kantor Pusat DJBC Jakarta US$0,43 per meter atau sekitar kemarin. Heri didampingi oleh US$1.000 per copy film. Jadi, jika Direktur Audit DJBC Hanafi Usimpor satu judul film dengan jum- man, Direktur Penerimaan dan lah satu copy, Peraturan Kedengan nilai pa- Hasil peredaran seba- pabeanan dan bean US$1.000, Kushari gian film impor yang Cukai maka pajaknya Supriyanto serdibayarkan pada 23,75% atau ta Djoko WaUS$237,50 yang luyo dari BKF. produser hampir dirupiahkan Pe nam bahmenjadi sekitar US$60juta atau sekitar an royalti yang Rp2,1 juta. dimasukkan Rp570 miliar. Ketentuan pake dalam nilai jak bagi importir film yang sebesar pabean sudah sesuai dengan 23,75% terdiri dari bea masuk WTO (World Trade Organization) (BM) sebesar 10%, PPN 10% atau Valuation Agreement yang sudah menjadi 11% dari nilai pabean, di- diratifikasi dengan UU No. 7 tambah dengan PPh 2,5% atau Tahun 1994 tentang Persetujuan 2,75% dari nilai pabean. Pembentukan Organisasi PerdaNilai pabean adalah nilai trans- gangan Dunia dan diadopsi pada aksi yang sebenarnya, yang UU No.10 Tahun 1995 telah didibayar atau akan dibayar untuk ubah dengan No.17/2006 tenmemperoleh barang/jasa yang tang Kepabeanan yang mengatur diimpor tersebut. ketentuan tentang Nilai Pabean. Klasifikasi film impor dimasukkan dalam HS code 3706 dePeraturan baru Sementara itu, Direktur Teknis ngan pembebanan tarif bea maKepabeanan Direktorat Jenderal suk 10%, PPN impor 10% dan Bea Cukai (DJBC) Heri Kristiono PPh pasal 22 impor 2,5%. Nilai
Karut marut sektor pergaraman nasional OLEH MARIA Y. BENYAMIN Wartawan Bisnis Indonesia
B
ayangkan jika makanan yang kita makan tak bergaram? Hambar rasanya, bukan? Bahkan sampai ada yang menganalogikan hampanya kehidupan ini tanpa seorang kekasih seperti sayur tanpa garam. Tapi tahukah kita, Indonesia yang adalah negara kepulauan terbesar ini ternyata masih mengimpor garam. “Tak cuma beras, gula, kedelai, garam konsumsi pun masih diimpor,” begitu tweet salah seorang teman, belum lama ini. Ironis memang, negara yang tanahnya subur, dikelilingi gugusan kepulauan, ternyata masih bergantung pada beberapa komoditas impor yang sebetulnya bisa diproduksi di negara ini. Bahkan garam sekalipun. Sekali lagi, ironis! Sepertinya masih ada segudang problem terkait dengan garam. Masalah yang dihadapi cukup pelik. Namun, belum tuntas masalah pelik itu, pemerintah sudah ‘sibuk’ mengejar target swasembada garam. Jika target itu benar-benar ingin dicapai mau tidak mau masalah pelik itu harus diselesaikan terlebih dahulu. Pertama, ketentuan harga garam. SK Menteri Perdagangan mengatur harga garam di tingkat petani saat ini ditetapkan Rp325 per kilogram. Rendahnya harga garam tersebut belum cukup merangsang petani untuk meningkatkan produksi garam konsumsi. Bagaimana tidak? Harga komoditasnya hanya dihargai Rp325 per kilogram. Swasta tertentu bahkan ditengarai membeli garam di bawah harga dasar. Benar bahwa pemerintah pada dasarnya tidak menetapkan harga dasar garam. Pemerintah hanya mengatur ketentuan harga sebagai acuan. Namun, posisi tersebut menyebabkan hak petani garam mendapatkan harga beli yang pantas menjadi lemah. Petani garam akhirnya menyerah pada turun naiknya harga garam sesuai selera swasta, bahkan di bawah harga
Perkiraan produksi garam pada 2011* Sentra penghasil garam
Volume (ton)
Madura Gresik Tuban Sidoarjo Pasuruan Jawa Tengah (Pati, Rembang, Jepara, Demak, dan Brebes Jawa Barat (Indramayu, Cirebon) NTB NTT Lainnya (Sulawesi, Aceh) Total
900.000 20.000 20.000 10.000 20.000 90.000 90.000 70.000 25.000 150.000 139.500
Keterangan: *angka minimum Sumber: Apgasi, diolah
acuan. Soal ini, kalangan petani garam meminta pemerintah mengubah ketentuan harga menjadi harga dasar garam dan menaikkan harga dasar garam menjadi Rp1.000 per kilogram. Ketua Umum Asosiasi Petani Garam Seluruh Indonesia (Apgasi) Syaiful Rahman mengatakan kenaikan harga dasar garam dapat memotivasi petani untuk meningkatkan produksi dan kualitas garam karena titik masalah produksi garam selama ini justru terletak pada harga acuan tersebut. Kedua, tata niaga garam. Wewenang impor garam ke dalam negeri diberikan kepada pemilik Importir Terdaftar (IT) dan Importir Produsen (IP). IT mengimpor garam untuk industri, sementara importir produsen mengimpor garam konsumsi. Pada kenyataannya, impor garam yang dilakukan oleh IT ditemukan merembes ke pasar konsumsi juga sehingga pada ujungujungnya mengganggu stabilitas petani garam. Soal ini pula, petani garam mendesak pemerintah untuk meninjau ulang pemilik IT garam. Ketiga, tidak ada lembaga penyangga garam nasional. Berkaca pada pengalaman 2010, ketika dilanda cuaca ekstrem yang menyebabkan produksi garam terancam, Indonesia sama sekali tak memiliki stok garam dan terpaksa melakukan impor. Padahal, jika Indonesia memi-
liki stok penyangga, impor tersebut tidak perlu dilakukan. Apgasi mengusulkan pembentukan lembaga penyangga (buffer stock) garam nasional dalam rangka menjaga stabilisasi harga garam di dalam negeri. Fungsi lembaga penyangga tersebut seperti lembaga penyangga beras yang diemban oleh Bulog. PT Garam dinilai sebagai BUMN yang paling pas untuk menjalankan fungsi tersebut. Usulan tersebut disambut baik oleh Dirut PT Garam Slamet Untung Irredenta. Dia mengatakan pembentukan lembaga penyangga sangat diperlukan untuk memperkuat daya tawar petani. Kendati demikian, kata Slamet, PT Garam tidak harus menyerap 100% garam milik petani. “Dengan 40% dari produksi garam nasional saja, cukup menjaga stabilisasi stok.” Soal dana—tidak seperti lembaga penyangga stok beras yang tak urung direalisasikan karena kendala dana,—untuk buffer stock garam hanya dibutuhkan Rp300miliar-Rp400 miliar. Masalah lainnya, tidak ada kesamaan angka dalam menghitung produksi garam konsumsi. Untuk angka produksi 2011, misalnya. Pemerintah mengklaim produksi garam 1 juta ton, sehingga ada kekurangan 200.000 ton untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat selama setahun sebesar 1,2 juta ton. Berdasarkan hitungan petani, produksi garam konsumsi sepan-
jang tahun ini 1,4 juta-1,5 juta ton, sehingga pada 2011, Indonesia bisa mencatat surplus garam. (lihat tabel) Syaiful menilai ketidakseragaman penghitungan produksi tersebut justru menyebabkan pemerintah salah mengambil kebijakan. Kebijakan impor, salah satunya. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, pemerintah telah mengalokasikan impor garam pada 2011 sebesar 271.000 ton. Alokasi impor ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan alokasi 2010 sebesar 1,26 juta ton namun lebih tinggi dari alokasi pada 2009 sebesar 93.000 ton. Situasi pergaraman nasional pada 2010 diakui sangat memukul petani garam karena petani garam sama sekali tidak memproduksi garam konsumsi akibat kendala cuaca yang sangat ekstrem. Menyusul kebijakan impor garam 271.000 ton ini, muncul lagi kekhawatiran baru di kalangan petani. Dikhawatirkan garam impor akan membanjiri pasar konsumsi sehingga akan menekan petani yang tengah bangkit dari keterpurukan. Oleh karena itu, petani garam juga meminta pemerintah menghitung kembali jumlah impor dengan kebutuhan konsumsi di dalam negeri karena mulai Juni diperkirakan sudah ada garam produksi petani menyusul dimulainya masa panen garam. Sejumlah masalah yang tak kunjung selesai ini jelas membuat petani garam merasa terpinggirkan. Pemerintah dinilai hanya fokus pada komoditas utama seperti beras, gula, minyak goreng, dan lain-lain. Tak heran jika petani garam merasa seperti dianaktirikan. Sekali lagi, ironis memang. Suami saja bisa ribut lantaran makanan yang dihidangkan isterinya hambar tak berasa garam. Di sisi lain, petani garam tidak mengecap sedikit pun sensasi rasa garam. Semoga karut marut sektor pergaraman ini bisa diselesaikan sehingga target swasembada garam nasional bukan cuma isapan jempol belaka…! (
[email protected])
pabean yang ditambahkan, hanya mengikuti kesesuaian aturan. Karena selama ini, para importir film asing dalam negeri tidak memasukkan royalti ke dalam nilai pabean film asing. “Para importir tersebut hanya menyebutkan biaya cetak copy film,” ujarnya. “Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) sudah melakukan pertemuan pimpinan dengan Badan Pertimbangan Perfilman Nasional (BP2N). BKF menyatakan saat ini perhitungan nilai pabean impor film hanya didasarkan pada harga cetak copy film, belum termasuk hak royalti dan bagi hasil,” tutur Heri. Heri menambahkan kebijakan re-assessment ini dijalankan juga karena pajak yang dikenakan terhadap film nasional selama ini lebih tinggi dibandingkan dengan film impor. Pajak film nasional selama ini lebih tinggi. Berdasarkan data website Mojo Film Box Office, hasil peredaran sebagian film impor yang dibayarkan pada produser ada 52 judul film untuk periode April 2009-Februari 2010 menghasilkan hampir US$60juta atau sekitar Rp570 miliar. (13) (fitri @bisnis.co.id/
[email protected])
Indonesia impor ikan teri dan lele BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Indonesia mengimpor ikan dori dari vietnam 200 ton per bulan atau 2.500 ton per tahun. Selain itu, Indonesia juga mengimpor ikan teri dari Myanmar, ikan lele dari Malaysia dan ikan kembung dari pakistan. Volume impor tersebut secara keseluruhan mencapai 143.000 ton per tahun atau 2,5% dari kebutuhan ikan nasional. Namun, Indonesia hingga saat ini masih terhitung sebagai negara eksportir, karena impornya masih kecil. Jumlah impor itu termasuk kebutuhan ikan yang tidak dapat diproduksi Indonesia seperti salmon dan caviar, kebutuhan ikan kaleng seperti sarden, dan makarel. “Serta tepung ikan untuk pakan ternak,” ujar Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I) Thomas Darmawan saat ditemui Bisnis hari ini. Impor lele hanya mencapai di wilayah perbatasan seperti Riau dan Batam. Ikan
impor yang masuk ke pulau utama seperti Jawa a.l fillet ikan dori dari Vietnam, salmon dan ikan lain yang tidak ditemui di Indonesia, serta ikan sarden apabila Indonesia kekurangan pasokan. Thomas menyatakan hal tersebut tidak perlu dirisaukan karena saat ini 97,5% kebutuhan ikan masih dipenuhi oleh produksi dari dalam negeri. Akan tetapi pemerintah dianggap perlu memikirkan persoalan peningkatan kebutuhan dalam negeri untuk kebutuhan jangka panjang. Menurut dia, kebutuhan ikan dalam negeri diperhitungkan akan meningkat 38 kg per kapita per tahun dalam 5 tahun ke depan, maka Indonesia harus menyiapkan 2 miliar ikan dalam kurun waktu itu. Menurut dia, untuk memenuhi kebutuhan tersebut Indonesia tidak dapat bergantung kepada tangkapan ikan laut karena dianggap kurang sustainable. Salah satu pilihan pengembangan yang paling memungkinkan adalah dengan budi daya ikan air tawar dan ikan laut. (13)
TKI gunakan visa umroh untuk cari kerja OLEH: R. FITRIANA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah akan mengetatkan penggunaan visa umroh lantaran banyak disalahgunakan untuk mencari kerja di Arab Saudi. Dari WNI/TKI yang dipulangkan akibat overstayer, hanya 21% yang berangkat melalui pelaksana penempatan tenaga kerja Indonesia swasta (PPTKIS). Pada pemulangan 301 WNI/TKI yang berada di bawah Jembatan Khandara, Jeddah Arab Saudi gelombang I, hanya 65 orang yang diberangkatkan oleh pelaku usaha penempatan, sedangkan 169 orang berangkat melalui biro perjalanan umroh. Demikian pula pada pemulangan gelombang kedua, sebanyak 335 orang, hanya sekitar 70 orang menggunakan PPTKIS dengan status TKI, tapi lari dari majikan/ pengguna jasanya karena gaji tidak dibayar dan mengalami penganiayaan. Menurut Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh. Jumhur Hidayat, pemerintah secepatnya akan melakukan pengetatan terhadap penggunaan
visa umroh yang kemudian dipakai untuk mencari kerja di Arab Saudi. Bahkan, lanjutnya, modus penyalahgunaan visa umroh berlangsung sejak lama dan rata-rata setiap tahun Pemerintah Arab Saudi memulangkan sedikitnya 20.000 orang WNI/TKI yang ada di bawah Jembatan Khandara Jeddah itu. Terhitung sejak 1-23 Januari 2011, Pemerintah Arab Saudi memulangkan sekitar 1.420 orang WNI/TKI melebihi batas waktu menetap. Jika sebagian besar TKI menghadapi masalah, katanya, bukannya melapor ke KJRI/KBRI [konsul jendral/kedutaan besar setempat]. “Mereka malah menelantarkan diri di Jembatan Khandara, Jeddah,” katanya, kemarin. Dia mengakui meski modus ini sudah ada sejak lama, belakangan ini tren modus bekerja ke Arab Saudi melalui izin umroh terus mengalami peningkatan dengan rata-rata naik 10%. Seperti yang dialami Halimah binti Mahmud, asal Madura yang berangkat umroh pada 2009 bersama suami dan 2 tahun berada di salah satu penjara di Jeddah tertangkap tidak memiliki izin bekerja dan izin tinggal.
12
Varia
Selasa, 22 Februari 2011
KRONIKA
George & Arifin resmi banding
Megawati tak tahu cek pelawat JAKARTA: Wakil Ketua DPR Pramono Anung menegaskan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tidak mengetahui apa pun soal cek pelawat Miranda Goeltom dalam pemilihan Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia. "Saksi Max Moein Megawati meminta Mega menjadi Soekarnoputri saksi meringankan. Padahal, dalam konteks ini, Mega tidak tahu apa pun," ujar Pramono di gedung DPR Jakarta kemarin. Pengacara Max Moein, Petrus Salestinus mengatakan Megawati kemungkinan besar mengetahui pemilihan Deputi Senior Gubernur BI. (BISNIS/ASA)
Isu korupsi Nurdin Halid dikaji SURABAYA: Komisi Pemberantasan Korupsi masih menunggu hasil kajian tim ahli untuk memeriksa Ketua Umum PSSI Nurdin Halid terkait sejumlah kasus dugaan korupsi. "Kami belum menerima laporan dari tim ahli," kata Wakil Ketua KPK M Jasin di Surabaya kemarin ketika ditanya pemeriksaan Nurdin terkait kasus korupsi APBD pada sejumlah klub LSI dan kasus cek pelawat pemilihan Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia pada 2004. Jasin menjelaskan hasil kajian tim ahli itu akan menentukan pemanggilan Nurdin. "Tim ahli masih sedang melakukan kajian sistem korupsi di sejumlah daerah seperti Malang, Surabaya dan Bandung.” (ANTARA)
Menpora: Pemerintah akan bertindak bila pengurus PSSI menyimpang OLEH ISMAIL FAHMI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Dua kandidat calon ketua umum PSSI George Toisutta dan Arifin Panigoro resmi mengajukan banding, menyusul munculnya penolakan pencalonan dari Komite Pemilihan induk organisasi sepak bola itu. Surat banding tersebut diserahkan oleh pengacara George, Rofiq Sungkar dan pengacara Arifin Jamal Asegaf kepada Direktur Bidang Kesekretariatan PSSI Idrus Hamid. "Kami membawa dua berkas. Satu berkas milik George Toisutta dan satu lagi milik Arifin Panigoro," ujar Jamal, kemarin. Dia didampingi Rofiq menyatakan kedua kliennya—baik Toisutta dan Arifin—menyatakan keberatan atas putusan Komite Pemilihan PSSI yang tidak meloloskan mereka menjadi calon ketua umum PSSI periode 20112015. Jamal menegaskan dalam putusan Komisi Pemilihan menyatakan bahwa Arifin dan Toisutta tidak memenuhi syarat aktif mi-
George Toisutta
Arifin Panigoro
nimal 5 tahun di sepak bola. "Keberatan Bapak Arifin dan Toisutta adalah pada poin tersebut. Namun, mengenai detail lengkapnya baru bisa kami jelaskan besok (Selasa)," paparnya. Dia menambahkan bahwa pihaknya akan kembali melengkapi berkas-berkas menyusul surat pengajuan banding ini ke Komite Banding Pemilihan PSSI yang diketuai Tjipta Lesmana. Ketua Komite Pemilihan PSSI Syarif Bastaman dalam pengumumannya akhir pekan lalu tidak meloloskan George dan Arifin
sebagai balon ketum PSSI. Sebaliknya dua pimpinan PSSI yang sekarang menjabat yakni Nurdin Halid dan Nirwan Bakrie justru melenggang ke pentas konggres yang akan digelar di Bali 26 Maret mendatang. Menurut anggota Komite Banding PSSI, Max Boboy, batas pengajuan banding adalah 22 Februari. "Kami akan memproses berkas tersebut selama 3 hari sebelum mengumumkan hasilnya." Ketua Komisi Banding Komite Pemilihan Ketua Umum PSSI Tjipta Lesmana menilai upaya
yang dilakukan Geroge dan Arifin untuk mengajukan banding merupakan langkah tepat. "Itu adalah tindakan yang tepat dan bagus (sah)," ujarnya sebagaimana dikutip Antara. Menurut Tjipta, tindakan mengadukan keberatan ke Komisi Banding merupakan langkah yang harus didukung oleh semua pihak. Dia mengaku lebih senang setiap perbedaan diselesaikan secara mekanisme yang ada seperti mengadukan ke Komisi Banding dan bukan dengan melakukan aksi demo apalagi yang sifatnya anarkis. "Ini baik, saya sudah bertemu penasihat hukum mereka, Thomas Lubis yang menyatakan akan mengajukan persoalan ini ke Komisi Banding. Baik saya senang," tuturnya. Namun, dia mengaku belum mengetahui benar apa yang akan digugat karena belum menerima permohonan secara tertulis Dia menjelaskan Komisi Banding akan mempelajari secara saksama keputusan komite pemilihan tersebut. Karena itu, tambahnya, ia belum bisa berkomentar apa pun mengenai rencana gugatan Arifin maupun George tadi. "Percayakanlah kepada kami. Kami bukan orang yang bisa didikte. Tjipta Lesmana, Gayus
Berkas Cikeusik hampir selesai
BISNIS/ARMIN ABDUL JABBAR
CAP JEMPOL DARAH: Dua simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) melakukan aksi cap jempol berdarah di kantor DPD PDIP Bandung, Jawa Barat, kemarin. Aksi
tersebut sebagai bentuk protes para simpatisan terkait rencana pemanggilan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri oleh KPK.
Khadapi tak sudi dipecundangi rakyat KAIRO: Para demonstran dan aparat keamanan Libia bentrok di pusat kota Tripoli setelah aksi kekerasan menyebar ke Libia. Kerusuhan ini juga dipicu oleh pernyataan putra Moammar Khadafi di stasiun televisi lokal bahwa sang ayah akan tetap berkuasa didukung oleh pihak militer dan akan tetap bertahan sampai titik darah penghabisan. Pada saat Seif al-Islam Khadafi mengeluarkan pernyataan tersebut Minggu malam, aksi bentrok merembet di sekitar Green Square, Tripoli dan berlangsung sampai Senin pagi. Para saksi mata melaporkan bahwa para penembak jitu menembakkan peluru kearah massa dan mencoba membersihkan keramaian.
Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alfian Mallarangeng menegaskan pemerintah bisa mengambil tindakan sesuai kewenangan bila pengurus PSSI tidak melakukan program reformasi dan restrukturisasi. Menurut dia, kongres PSSI di Bali pada 26 Maret 2011 harus jadi momentum untuk melakukan reformasi sesuai dengan hasil Kongres Sepak Bola Nasional (KSN) di Malang beberapa waktu lalu. Dalam butir rekomendasi KSN yang telah ditetapkan adalah PSSI perlu segera melakukan reformasi dan restrukturisasi atas dasar usul, saran, dan kritik, serta harapan masyarakat. Selain itu, mengambil langkah-langkah konkret sesuai aturan yang berlaku untuk mencapai prestasi yang diharapkan masyarakat. "Apabila PSSI tidak tunduk dan mengabaikan ketentuan tersebut, maka pemerintah akan melakukan tindakan sesuai peraturan yang berlaku," kata Menpora Andi Mallarangeng saat konferensi pers di Kantor Kemenpora Jakarta, kemarin. (ismail.fahmi@ bisnis.co.id)
OLEH JHON ANDI OKTAVERI Bisnis Indonesia
Susno mungkin staf ahli Kapolri
AP
Momentum reformasi
Golkar siap keluar dari Setgab
JAKARTA: Pihak Kepolisian Republik Indonesia segera melimpahkan berkas perkara tersangka kerusuhan Ahmadiyah di Cikeusik, Pandeglang, Banten, kepada kejaksaan. "Saat ini, berkas perkara menyangkut masalah, kemudian juga administrasi penyidikan masih dilengkapi. Kita berharap berkas bisa dikirim ke kejaksaan dalam waktu dekat," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Inspektur Jenderal Polisi Anton Bachrul Alam di Jakarta, kemarin. Dia menuturkan penyidik berupaya menyelesaikan pemberkasan berita acara pemeriksaan terhadap sembilan tersangka kerusuhan Ahmadiyah itu. (BISNIS/01)
JAKARTA: Komjen Pol. Susno Duadji besar kemungkinan menjadi staf ahli Kapolri, mengingat jabatan terakhir terdakwa penerima suap dan korupsi dana pengamanan pemilihan Gubernur Jawa Barat nonjob. Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol. Anton Bachrul Alam mengatakan besar kemungkinan jika Susno kembali ngantor di Mabes Polri jabatan staf ahli akan diisi. "Dulu Pak Susno ditempatkan sebagai staf ahli [setelah dicopot dari Kabareskrim], di sana ada ruangan nanti kami cek lagi," ujarnya kemarin. (BISNIS/01)
Lumbuun atau Alfred Simanjuntak bukan orang yang bisa didikte siapa pun," tegasnya.
Para pendukung Khadafi berkeliaran menggunakan kendaraan dan menembak ke arah demonstran. Pada Senin pagi, para demonstran juga mengambil alih kantor dari dua kantor berita milik pemerintah. Di kota kedua terbesar di Libia, Benghazi, para demonstran mengambil alih ruas-ruas utama Senin kemarin setelah terjadinya bentrokan berdarah. Sebuah pesawat Turkish Airlines yang mencoba mendarat di Benghzi Senin kemarin terpaksa harus kembali ke Istanbul. Para demonstran di Benghazi menurunkan bendera Libia dari kantor pengadilan di kota tersebut dan menggantinya dengan bendera kerajaan yang jatuh karena kudeta militer yang akhirnya menghantarkan Khadafi ke
tampuk kekuasaan pada 1969. Anak Khadafi menyatakan bahwa ayahnya tidak akan menyerah. “Kami bukan Tunisia atau Mesir. Moamar Khadafi, sang pemimpin akan memimpin peperangan di Tripoli dan kami akan terus mendampinginya.” “Pihak militer juga akan terus mendampinginya. Puluhan ribu tentara akan terus bersamanya. Kami akan terus berjuang sampai titik darah penghabisan,
sampai peluru terakhir dan sampai wanita terakhir,” ungkap Seif al-Islam dalam pernyataan selama 40 menit tersebut. Dia juga mengingatkan akan risiko terjadinya perang saudara yang nantinya akan membahayakan kekayaan minyak Libia. Khadafi menjanjikan sebuah reformasi bersejarah jika para demonstran menghentikan aksinya tersebut. Negara-negara barat telah mengekspresikan kekhawatiran bahwa aksi kekerasan terhadap demonstran di Libia.
Bahrain & Yaman Dari Bahrain dilaporkan bahwa para demonstran mendesak agar keluarga dari para pemimpin monarki yang berkuasa untuk turun.
Tuntutan ini dimunculkan oleh sekelompok grup yang menamakan dirinya “Anak muda 14 Februari- atau sehari setelah aksi demonstrasi pertama dimulai. Kelompok ini juga menuntut agar para pejabat diproses di pengadilan karena telah menyerang para demonstran. Setidaknya tujuh warga telah tewas dan ratusan lain terluka. Dari Yaman dilaporkan bahwa presiden Yaman menolak tuntutan agar mundur dari jabatanya. Senin kemarin ia juga menyatakan bahwa aksi demonstrasi yang menentang pemerintahnya merupakan aksi provokasi yang tidak bisa diterima. Sang presiden juga memperbarui janjinya untuk mengadakan dialog dengan para demonstran. (T02/ ISMAIL FAHMI)
JAKARTA: Partai Golkar siap untuk keluar dari Setgab koalisi parpol pendukung pemerintah, bila Partai Demokrat sebagai pemimpin koalisi lebih memilih berkoalisi dengan PDIP dan Gerindra. Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso menegaskan sikap Golkar untuk mendukung Hak Angket Pansus Mafia Pajak tidak akan berubah sampai nanti, meski sikap itu berisiko menjadikan partai itu ke luar dari koalisi. Dengan demikian, lanjutnya Golkar ikhlas menerima konsekuensi untuk keluar dari Setgab, namun akan membuat perhitungan setelah langkah itu diambil pimpinan koalisi. “Kalu itu yang dilakukan oleh pimpinan koalisi, silakan! Golkar ikhlas saja, bagaimana hitung-hitungannya lihat kemudian hari,” ujarnya di Gedung DPR kemarin. Namun, Priyo mengaku belum mendengar kalau PDIP dan Gerindra akan berada pada posisi menolak usulan Hak Angket tersebut. Namun, dia yakin pimpinan koalisi tidak akan mengambil langkah untuk merombak kabinet dengan mengeluarkan Golkar dari jajaran Kabinet Indonesia Bersatu II. “Kami tidak yakin sampai ke sana (reshuffle), kalau sampai ke sana kami ikhlas.” Sebelumnya, ketika ditanya mengenai loyalitas
Partai Golkar dan PKS terhadap koalisi yang dibangun bersama, Wasekjen Partai Demokrat Saan Mustopa menegaskan apa pun hasil rapat paripurna, PD tetap mengevaluasi koalisi tersebut. ”Apapun hasilnya nanti di paripurna apakah akan dilanjutkan atau tidak, Partai Demokrat akan melakukan evaluasi terhadap parpol anggota Setgab,” jelasnya. Partai Demokrat, katanya, sudah lelah dengan ketidakloyalan beberapa anggota koalisi yang walaupun permintaannya selalu dipenuhi, namun tidak juga bisa menunjukkan loyalitasnya.
Halangi KPK Ketua Departemen Keuangan Partai Demokrat Ikhsan Modjo mengatakan tidak didukungnya usulan pembentukan Pansus Mafia Pajak Hak karena persoalan hukum bukanlah kewenangan DPR. Menurut dia, otoritas politik seperti DPR seharusnya tidak mencampuri wilayah penegakkan hukum yang seharusnya menjadi kewenangan pihak Kepolisian dan Kejaksaan. Kalau DPR sudah mencampuri wilayah penegakan hukum, katanya, maka lembaga itu telah menghalangi tugas KPK dalam mengusut tutntas kasus mafia perpajakan terutama yang dilakukan oleh mantan pegawat Ditjen Pajak Gayus Tambunan usursan. (12)
Isi di luar tanggung jawab percetakan PT Aksara Grafika Pratama
BURSA
f2 PREDIKSI
Indeks cenderung flat OLEH INDRA Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit
JAKARTA: Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan masih bergerak datar (flat) dan berada pada kisaran 3.4873.514. Direktur Utama Financorpindo Nusa Edwin Sinaga mengatakan pergerakan indeks hari ini masih sangat dipengaruhi oleh pergerakan indeks bursa regional, Sementara dari dalam negeri belum ada sentimen besar yang memengaruhi pergerakan IHSG. “Indeks besok [hari ini] sepertinya masih bergerak flat. Kita [IHSG] masih sangat tergantung dengan regional. Kalau dalam negeri masih belum ada yang memengaruhi, paling hanya isu-isu per emiten,” ujarnya. Sementara itu, untuk pergerakan saham per sektornya, Edwin masih menilai tidak ada pergerakan yang signifikan. Perjalanan IHSG kemarin berjalan fluktuatif. Beberapa kali indeks menyentuh teritori negatif, lalu berbalik ke teritori positif dan kembali lagi ke teritori negatif tiada henti sampai akhir perdagangan. Indeks harus terkoreksi 0,11% ke level 3.497,64, sementara indeks BISNIS-27 turut juga jatuh 0,05% ke level 305,83. Kecemasan pelaku pasar akan situasi politik di Timur Tengah dan Afrika Utara memberikan imbas negatif. kepada bursa regional, tak terkecuali IHSG. (05)
Bisnis Indonesia, Selasa, 22 Februari 2011
Indosiar bertunangan dengan SCTV Merger akan buka persaingan baru industri televisi BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Stasiun televisi Indosiar dan SCTV tampaknya akan segera 'berjodoh' karena PT Indosiar Karya Media Tbk menyampaikan rencana merger dengan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk, induk usaha PT Surya Citra Media Tbk. Direktur Utama Indosiar Karya Media Handoko mengatakan rencana merger tersebut telah disetujui di rapat dewan komisaris pada 18 Februari 2011 dan tertuang dalam berita acara rapat dewan komisaris No:01/IKM/BOC/ II/2011. “Dewan komisaris mendukung rencana merger tersebut sepanjang rencana proses merger dilakukan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” kata Handoko dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin. Juru bicara Indosiar Gufron Sakaril membenarkan adanya pemberian laporan rencana aksi korporasi tersebut kepada otoritas
bursa termasuk Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam-LK). Belum dijelaskan secara terperinci bentuk penggabungan usaha antara Indosiar dengan SCTV ini. “Belum ada informasi lebih jauh lagi. Ini masih laporan awal,” kata Gufron. Indosiar Karya Media merupakan grup usaha media televisi yang masih terafiliasi dengan grup usaha Salim. Per akhir Desember 2010, keluarga Salim mengendalikan 27,24% saham Indosiar Media melalui PT Prima Visualindo. Citibank Singapura memegang 8,5% saham, PT Dinamika Usaha Jaya 5,09%, dan publik 59,17%. Sebelum muncul keterangan resmi merger ini, perseroan dengan kode saham IDKM ini sempat beberapa kali dikabarkan akan diakuisisi oleh perusahaan televisi lain. Fofo Sariaatmadja, Presiden Direktur Surya Citra Media, mengatakan merger itu baru rencana dan setelah ada pemberitahuan kepada Bapepam-LK, prosesnya akan dimulai. “Sesuai dengan ketentuan, kami harus mengumumkan soal rencana merger ke otoritas bursa. Prosesnya baru akan dimulai dan akan makan waktu,” tuturnya
Porsi audience share berdasarkan keseluruhan demografis 17,4 16,5 16 15,1 14,6 13,9
RCTI SCTV TRANS 7 8,9
TPI (MNC TV)
11,4
INDOSIAR 8,7
Pergerakan harga saham
10,3 5,8
ANTV
7,6 4 6,4 7,1 7,1 5,3 4,5
Global TV TVONE 2,2 2,3
METRO
LOKAL TV
13,9
10,3
TRANS
TVRI1
2009 QIII/2010
PT Surya Citra Media Tbk
Rp1.340 R
PT Elang Mahkota Teknologi Tbk R Rp1.010
0,7 0,6 0,2 0,3
Sumber: AGB Nielsen, http://static.scm.co.id/201 011/9M10-IR.pdf
Rp3.800
PT Indosiar Karya Media Tbk 31 Ags 16 Sep 15 Okt
15 Nov 15 Des
Sumber: Bloomberg
kepada Bisnis kemarin. Menanggapi perusahaan yang akan survive setelah merger, Fofo mengatakan saat ini belum bisa diketahui karena semuanya akan dilihat lebih dulu. “Hal itu bergantung pada rumusannya dan masukan dari konsultan. Semua akan dipelajari lebih dulu. Kami belum menunjuk penasihat keuangan, baru akan menunjuk,” katanya. Menurut dia, setelah merger
14 Jan
14 Feb
BISNIS/T. PURNAMA
diharapkan menciptakan efisiensi yang lebih bagus dan kinerja yang solid. Pada Desember tahun lalu, stasiun yang bermarkas di wilayah Daan Mogot Jakarta Barat tersebut dikabarkan menjalin sinergi dengan TV5 Filipina yang dimiliki ABC Development. Namun, itu pun hanya menjadi wacana di antara pelaku pasar. Analis PT Asjaya Indosurya Securities Reza Priyambada ber-
pendapat merger Indosiar dan SCTV ini akan membentuk kekuatan baru di industri pertelevisian. “Secara positif ini akan membuka persaingan dan dinamika baru di industri televisi.” Namun, dia menekankan kedua perseroan harus menghadapi tantangan latar belakang perbedaan budaya dalam mengelola bisnis media. Keterpautan Indosiar dan SCTV akan menjadikannya sebagai jaringan stasiun televisi dengan pangsa pasar yang mendekati grup PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) yang dikuasai Harry Tanoesudibyo. Grup MNC dengan RCTI, MNC TV dan Global TV menguasai 37% pangsa pasar stasiun televisi di Indonesia. Namun berdasarkan audience share, SCTV selalu berada di urutan kedua tepat di bawah RCTI, sedangkan Indosiar di empat besar di bawah grup Trans yang dimiliki Chairul Tanjung. Manajemen stasiun TV yang dikelola keluarga Sariatmadja tersebut gencar ekspansi ke daerah. Salah satunya melalui aksi akuisisi terhadap 85% saham PT Bangka Tele Vision. (05/09/FAHMI ACHMAD/WISNU WIJAYA) (redaksi@
bisnis.co.id)
Menanti perlindungan investasi di pasar modal OLEH STEFANUS ARIEF SETIAJI Kontributor Bisnis Indonesia
J
ika Anda tengah menikmati sajian di televisi, mungkin sesekali akan menemukan iklan yang menawarkan cara berinvestasi di pasar modal dengan bintang pesinetron Adrian Maulana. Jargon kalimat yang dipakai Investasi di Pasar Modal Kini Kian Mudah, menjadi satu daya tarik tersendiri untuk mengajak masyarakat mengenal seluk beluk pasar modal, lalu menanamkan modalnya. Kadang, gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) yang terletak di kawasan bisnis terpadu Sudirman kerap disinggahi pelajar dari perguruan tinggi yang ingin mengetahui tipikal dasar tentang pasar modal. Keterbukaan dan keramahan. Inilah yang ingin dibangun otoritas itu sekaligus membangun image investasi di pasar modal bukan lagi sesuatu yang mengerikan, apalagi tabu. Tahun lalu, indeks harga saham gabungan (IHSG) Indonesia tumbuh hingga 46% dan menjadi yang terbaik di Asia Pasifik. Di tutup di level 2.534 pada Desember 2009, indeks bergerak menguat hingga bertengger di level 3.703 pada Desember 2010. Keuntungan yang diperoleh investor di bursa saham ini, tentu
berimbas juga pada produk turunannya seperti produk reksadana. Meski kondisi pasar saat ini cenderung fluktuatif, pelaku pasar masih meyakini indeks bakal tumbuh di kisaran 23%-25% tahun ini. Semua memang terlihat manis. Namun, ada satu persoalan yang tidak bisa diabaikan oleh otoritas pasar modal di tengah kencangnya ajakan berinvestasi di pasar modal. Soal perlindungan investor kini menjadi tantangan yang paling utama. Sesungguhnya soal perlindungan investor ini bukan hal baru, karena sejak tahun lalu telah ramai dibicarakan. Kasus yang pernah terjadi di pasar modal, selalu berujung pada kerugian bahkan kekalahan investor. Dana investasi serta imbal hasil dari kegiatan investasinya, kerap melayang begitu saja jika perusahaan efek yang mengelola dananya dinyatakan pailit. Sebagai catatan, sepanjang 2010 telah ada beberapa kasus besar, seperti penyelewengan dana nasabah oleh manajemen PT Sarijaya Permana Securities. Adapula kasus yang menimpa PT Antaboga Delta Sekuritas, PT Signature Capital Indonesia dan terakhir PT Optima Kharya Securities. Berangkat dari kasus itu, otoritas pasar modal mencoba mem-
bentuk kelembagaan di industri ini untuk melindungi dana nasabah (investor protection fund/ IPF). Bentuk dan pola kerja IPF ini tak jauh beda konsepnya dengan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) di industri perbankan. Direktur Utama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) Hoesen mengaku kelembagaan IPF masih dalam tahap pembahasan mengingat butuh payung hukum yang kuat untuk mewadahi fungsi dan tugas lembaga ini ke depan. Niat awal dibentuknya lembaga itu yakni untuk melindungi aset investor yang ada di perusahaan sekuritas atau broker. “Intinya lembaga ini untuk melindungi aset nasabah yang ditempatkan di perusahaan efek. Kalau sewaktu-waktu brokernya dipailitkan, aset mereka masih tetap ada,” ujarnya.
Mencontohi LPS Menurut dia, pihaknya bersama dengan otoritas pasar modal lain telah “berguru” ke berbagai tempat di dalam negeri maupun luar negeri. “Kami sudah belajar dari LPS, kami juga sudah melihat bagaimana pola yang dikembangkan di Amerika Serikat dan Australia,” tuturnya. Mengenai modal awalnya, Hoesen menuturkan dapat diperoleh dari berbagai sumber. Pertama, dana itu dapat bersum-
ber dari negara melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), kedua bisa berasal dari dana hibah atau pilihan terakhir melalui patungan self regulatory organization (SRO) pasar modal yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia, PT Kustodian Sentral Efek Idononesia (KSEI), dan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI). Tidak ada kata ideal untuk sumber dana IPF ini. Akan tetapi pilihan melalui patungan dari ketiga SRO ini sudah masuk dalam wacana yang paling kuat. Apabila mengacu pada modal minimal sebesar Rp100 miliar, ketiga SRO ini masing-masing akan menyiapkan modal sekitar Rp30 miliar. Mengenai dana milik siapa yang harus dilindungi, sepertinya investor ritel menjadi porsi paling utama mengalahkan investor institusi. Artinya, kehadiran IPF ini akan memberi jaminan kepada investor ritel yang ingin menanamkan modal di pasar modal, sejalan dengan napas otoritas bursa yang gencar bersosialisasi. Berdasarkan data subrekening yang tercatat di KSEI, jumlah investor di bursa saham domestik tercatat sebanyak 323.655 per Januari 2011.Adapun nilai aset dalam bentuk saham dan obligasi yang ada di lembagai itu mencapai Rp1.917,90 triliun atau se-
cara rata-rata sekitar Rp6 miliar per rekening. Tentu untuk tahap awal, IPF tidak akan menjamin seluruh dana nasabah itu. Sebagai gambaran, LPS dengan modal awal Rp4 triliun pada awal berdiri baru bisa menjamin dana nasabah sekitar Rp30 juta. Direktur Utama BEI Ito Warsito menyatakan pembentukan IPF ini secara hukum akan diatur dalam Rancangan UndangUndang (RUU) Pasar Modal yang akan diajukan ke legislatif dalam waktu dekat. Setelah RUU itu diundangkan, tentu akan muncul produk derivatif dari UU tersebut yang secara khusus mengatur mengenai kelembagaan IPF. Apabila tidak ada aral melintang, RUU tersebut baru selesai pembahasannya pada 2012. Artinya masih butuh waktu minimal hingga 2 tahun ke depan untuk benar-benar memperoleh jaminan kenyamanan berinvestasi di pasar modal. Padahal, bukan hal baru lagi jika tarik-ulur kepentingan dalam pembahasan UU di parlemen butuh waktu yang tidak singkat. Ya mungkin untuk saat ini, percayai dulu iklan pasar modal yang muncul di televisi. Soal perlindungan…ya harus bersabar dulu menunggu disahkannya UU baru tersebut. (
[email protected])
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
PEMISAHAN DANA NASABAH: Direktur PT Trimegah Securities Henry F. Jusuf (kiri) didampingi Direktur Ubaydillah Nugraha (kedua kiri) bertukar naskah kerja sama dengan Direktur Bank Permata Roy Arfandy (kanan) didampingi Direktur Lauren Sulistiawati di Jakarta, kemarin. Kedua pihak sepakat untuk memberikan kemudahan bagi nasabah Trimegah dalam mendukung penyempurnaan atas regulasi Bapepam tentang pemisahan dana nasabah atau fund separation.
67 BUMN sediakan capex Rp836 triliun BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Sebanyak 67 BUMN berkomitmen untuk menyalurkan investasi senilai Rp836 triliun untuk berpartisipasi dalam percepatan dan perluasan pembangunan nasional pada 2011-2014. Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengatakan perusahaan BUMN memiliki potensi besar untuk ikut serta dalam pembangunan nasional baik secara langsung terhadap anggaran, pengembangan sektor usaha, maupun dukungan terhadap kegiatan pro rakyat. Peranan BUMN tersebut dibahas dalam rapat kerja (raker) yang dipimpin Presiden RI kemarin bersama para menteri bidang ekonomi, para bubernur seluruh Indonesia serta dirut 67 BUMN. “Sehubungan dengan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Nasional (MP3EN), BUMN memiliki potensi peran besar, a.l melaksanakan berbagai proyek yang mempercepat dan memperluas pembangunan nasional senilai Rp 836 triliun dari investasi tahun 2011-2014,” paparnya melalui keterangan tertulis, kemarin. Menurut Mustafa, jumlah tersebut mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan rencana sebelumnya, yang dipatok se-
besar Rp383 triliun. “Pelbagai BUMN juga akan mempercepat penggunaan belanja modal tersebut.” Dia menyebutkan sejumlah kegiatan yang telah dilakukan perusahaan-perusahaan BUMN antara lain penyaluran kredit usaha rakyat dan public service obligation sebesar Rp201,3 triliun pada 2010. Selain itu BUMN juga telah menyalurkan dana program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL) dengan total nilai Rp18,4 triliun yang terdiri dari dana program kemitraan sebesar Rp14,1 triliun dan dana bina lingkungan sebesar Rp4,3 triliun. Mustafa juga mengungkapkan bahwa BUMN terus didorong untuk melakukan percepatan penggunaan belanja modal (capital expenditure/capex) dan menjaga pemakaian dana operasional (operating expenditure/ opex). Pada kesempatan tersebut, Mustafa juga berharap adanya dukungan bagi BUMN dari para pemangku kepentingan terkait, khususnya untuk mewujudkan equal level of playing field, sehingga dapat mengoptimalkan kontribusinya dalam rangka mendukung percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi nasional. (05/BAMBANG P. JATMIKO)
DATA EMITEN
f4
Bisnis Indonesia, Selasa, 22 Februari 2011
BURSA EFEK INDONESIA, 21 FEBRUARI 2011 Nama saham
Sbl.
Kurs Ttg. Trd.
Ptp.
▲/ ▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PERTANIAN P
w
T n m nP n n
2P AA W O
un n A A W A
m m
m w
A
m A
m m
m
m
PERTAMBANGAN P
m n nB uB A O A A A O N m A M m AN WA m H w O M m O H M H m M m M A m A O 2P A N M
A m
N O N 4P N O H M
&G
Bum
m M
M
3P AN M A
M
m m n n M ny
A
Jual
Minat Volume Beli
Nama saham
Sbl.
Volume
m n nL A m M Om
m
m&Mn
N m m n nB u
nny
u n
M
M m
M A
N O
w A A
N A N 5P A A A NA NA N A O A MA
m
wN m W
m
A m
A
m
&K m n A m A m A
w
w
m
M m
A 6P nT n N A MA N M
m H m
7 K yu & P n m
m
h nny M
8 Pu & K AW N N
m W
A MA M
m
A
m
w m
ANEKA INDUSTRI O m
A A O AM
A A
MA N N MA A N A M M
M M N
n K m n nny O
m
2T A M A O N N
m
A
m A m m
&G m n m A m
H N A W M M M A
H
O
m
w m
A
H m
A M O
N N 3A AA MA MM 4K
M O
M N K m
A
m m MW
M m m
m O 5E n N N 6 L nny A A A N M M OH M
M
M M
A
N
O
M
A
M
m
m
M m M m N
Minat Volume Beli
Volume
INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI
1.Bank AGRO........... Bank Agroniaga Tbk. ....................................................... 151...................154 ...............145 ...............147 ................-4.............. 328.000..................... 48.076.500 ........... 44,86..................147 .................79.000 ............. 146 .............98.000 BABP ........... Bank ICB Bumiputera Tbk ..............................................150........................- ....................- .............. 150 ..................-.............................-..........................................- ............26,64..................149 ................... 7.500 ...............98 ............. 25.000 BACA ........... Bank Capital Indonesia Tbk.............................................127........................- ....................- ...............127 ..................-.............................-..........................................- ............. 16,75..................127 ................88.500 ...............116 ................2.500 BAEK ........... Bank Ekonomi Raharja Tbk. ...................................... 2.600........................- ....................- ..........2.600 ..................-.............................-..........................................- .............19,53.............2.600 ...................... 500 ..........2.100 ................... 500 BBCA ........... Bank Central Asia Tbk..................................................6.150..............6.250 ........... 6.150 ..........6.250 .............100............7.874.000..............48.988.125.000 .............18,73.............6.250 ............1.260.000 .........6.200 .........1.704.000 BBKP ........... Bank Bukopin Tbk ........................................................... 570..................570 ............. 540 ............. 550 ............. -20........32.888.000.............. 17.964.490.000 ...............7,47.................550 ............1.507.500 ............540 ....... 12.737.000 BBNI ............ Bank Negara Indonesia Tbk .......................................3.550...............3.575 ..........3.500 ..........3.550 ..................-..........12.563.000.............44.439.275.000 .............13,65.............3.550 .............. 793.500 .........3.525 .........1.226.000 BBNP ........... Bank Nusantara Parahyangan Tbk ............................1.300........................- ....................- ...........1.300 ..................-.............................-..........................................- ..............11,58.......................- .............................- .................. - ..........................BBRI ............ Bank Rakyat Indonesia Tbk........................................4.875.............. 4.925 ..........4.825 ..........4.900 ...............25........28.000.500.............136.671.025.000 ...............6,74.............4.900 ............1.932.000 .........4.875 .........1.839.000 BBTN ........... Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk .....................1.360............... 1.390 ...........1.340 ...........1.380 ...............20.......... 21.861.000..............29.879.375.000 .............14,94..............1.380 ........... 1.258.000 .......... 1.370 ........... 547.500 BCIC............. Bank Mutiara Tbk .............................................................. 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- .............. 5,29.......................- .............................- .................. - ..........................BDMN .......... Bank Danamon Tbk......................................................6.650...............6.700 ..........6.300 ..........6.350 ...........-300...........9.290.000............. 59.433.575.000 ..............18,01.............6.350 ............1.076.000 .........6.300 ........ 1.528.000 BEKS ........... Bank Pundi Indonesia Tbk. ............................................. 155........................- ....................- ...............155 ..................-.............................-..........................................- .............-2,99..................157 ...................... 500 ............. 145 ............100.000 BJBR ........... Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan B Tbk 1.150.................1.150 .............1.130 ............1.150 ..................-......... 32.810.000..............37.426.475.000 .............10,46............... 1.150 .......... 5.850.000 ...........1.140 ........3.375.500 BKSW........... Bank Kesawan Tbk .......................................................... 720..................720 ..............700 ...............710 .............. -10............... 237.000.....................167.595.000 ........... 112,52..................710 ................. 61.000 ............ 700 ............144.000 BMRI ............ Bank Mandiri (Persero) Tbk .......................................5.900..............6.050 ..........5.850 ..........6.000 .............100.......... 97.718.500.......... 583.993.900.000 .............14,64.............6.000 .......... 3.838.000 .........5.950 ............667.000 BNBA........... Bank Bumi Arta Tbk ........................................................145...................146 ...............142 .............. 145 ..................-.................39.500........................5.659.000 .............12,38..................145 .................29.500 ............. 142 ................9.000 BNGA........... Bank CIMB Niaga Tbk ..................................................1.850...............1.880 ...........1.840 ...........1.840 .............. -10...........3.432.500..................6.361.105.000 .....................-..............1.850 ...............227.500 ......... 1.840 ..............69.500 BNII .............. Bank International Ind. Tbk...........................................690..................700 ............. 660 ............. 660 ............. -30.......... 4.400.500...............2.965.580.000 .............79,77.................670 ................ 83.000 ............660 ...........555.000 BNLI............. Bank Permata Tbk ........................................................1.670................1.670 ...........1.660 ...........1.660 .............. -10...................17.500...................... 29.215.000 .....................-...............1.670 ................. 12.000 ..........1.660 ................4.000 BSIM ............ Bank Sinarmas Tbk......................................................... 355..................355 ..............345 ............. 345 .............. -10.............. 496.000....................172.902.500 .....................-.................350 ...............196.500 ............ 345 ...........382.000 BSWD........... Bank Swadesi Tbk ...........................................................600........................- ....................- .............600 ..................-.............................-..........................................- .............13,82................ 600 ...............129.000 .................. - ..........................BTPN ........... Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk............... 12.900.............12.850 .........12.700 .........12.750 ............-150..................31.000....................397.075.000 .............15,47........... 12.800 ....................1.000 ........12.750 ................4.500 BVIC............. Bank Victoria Int’l. Tbk .................................................. 138...................138 ...............135 .............. 138 ..................-................. 87.500.......................12.073.500 .............. 5,26..................138 ................ 32.000 ..............135 ............. 49.500 INPC ............ Bank Artha Graha Internasional Tbk...............................91....................94 ................90 .................91 ..................-................179.000...................... 16.423.500 .............. 8,67...................94 ................. 10.000 ...............90 ............. 22.000 MAYA ........... Bank Mayapada Tbk ........................................................910........................- ....................- .............. 910 ..................-.............................-..........................................- ............. 17,09..............1.000 ...................3.500 ............900 ............. 25.000 MCOR .......... Bank Windu Kentjana International Tbk. ...................... 151........................- ....................- ................151 ..................-.............................-..........................................- ............22,46................ 200 ...............134.500 ............. 150 ...........500.000 MEGA........... Bank Mega Tbk .............................................................2.900........................- ....................- ..........2.900 ..................-.............................-..........................................- .............10,85.............. 3.150 ...................2.500 .........2.875 ................... 500 NISP............. Bank OCBC NISP Tbk ...................................................1.300...............1.300 ...........1.280 ...........1.300 ..................-.................25.000.......................32.170.000 .....................-.............. 1.330 ...................... 500 ..........1.300 ................... 500 PNBN........... Bank Pan Indonesia Tbk ..............................................1.330................ 1.310 ........... 1.220 ...........1.220 .............-110.............. 920.500..................1.179.860.000 .............18,49.............. 1.250 ...................9.000 ..........1.220 ............. 65.000 SDRA ........... Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk ..............................186...................190 ...............185 .............. 186 ..................-.............1.821.000...................340.297.000 ................7,16..................186 ................ 60.500 ............. 185 ........1.088.500 2.Lembaga Pembiayaan ADMF........... Adira Dinamika Multi Finance Tbk ..........................10.600............ 10.800 ........ 10.600 ........10.800 ............200................... 2.000...................... 21.425.000 ...............7,36..............11.150 ....................1.000 .......10.800 .................1.000 BBLD ........... Buana Finance Tbk .........................................................400........................- ....................- .............400 ..................-.............................-..........................................- .............10,87................ 405 ................ 20.000 ............ 395 ...........550.000 BFIN............. BFI FinanceIndonesia Tbk ..........................................2.900..............3.200 ..........2.900 ..........2.900 ..................-................... 2.500........................7.550.000 ..............6,22.............3.000 ...................... 500 ......... 2.750 .............. 15.000 BPFI ............. Batavia Prosperindo Finance Tbk ................................. 189........................- ....................- .............. 189 ..................-.............................-..........................................- ...............7,05..................198 ................. 10.500 ............. 189 .................1.000 CFIN............. Clipan Finance Indonesia Tbk .......................................560..................560 ............. 550 ............. 560 ..................-............... 341.000.....................187.760.000 ...............7,27................ 560 ..............232.000 ............550 ............915.500 DEFI ............. Danasupra Erapacific Tbk ............................................630........................- ....................- ............. 630 ..................-.............................-..........................................- ............20,08.......................- .............................- .................. - ..........................INCF............. Indo Citra Finance Tbk .................................................3.150........................- ....................- ........... 3.150 ..................-.............................-..........................................- ................-3,2.......................- .............................- .................. - ..........................MFIN ............ Mandala Multifinance Tbk ............................................430..................435 ............. 430 ............. 435 .................5.................20.500.........................8.915.000 ............... 4,91.................435 ................ 30.500 ............420 ................5.500 TRUS ........... Trust Finance Indonesia Tbk .........................................360........................- ....................- ............. 360 ..................-.............................-..........................................- .................7,4.......................- .............................- .................. - ..........................VRNA........... Verena Multi Finance Tbk .............................................. 125...................125 ...............122 ...............125 ..................-...............336.500...................... 41.807.000 ..............4,86..................125 .................37.500 ............. 122 ..............73.000 WOMF .......... Wahana Ottomitra Multiartha Tbk ...............................485................. 485 .............480 .............485 ..................-..................91.000.....................43.685.000 ..............5,68................ 485 ...............102.000 ............480 ..............111.500 3.Perusahaan Efek AKSI............. Majapahit Securities Tbk ...............................................100........................- ....................- .............. 100 ..................-.............................-..........................................- ........... 84,65.......................- .............................- .................. - ..........................HADE ........... HD Capital Tbk .................................................................. 50....................50 ................50 ................50 ..................-.................52.500........................2.625.000 ............43,25...................50 ........... 4.102.500 .................. - ..........................KREN ........... Kresna Graha Sekurindo Tbk ........................................660..................660 ............. 640 ............. 650 .............. -10..............456.500.................. 296.540.000 .............10,05................ 660 ..............290.000 ............650 .............. 51.500 OCAP ........... JJ NAB Capital Tbk ........................................................260........................- ....................- ............. 260 ..................-.............................-..........................................- .....................-.......................- .............................- .................. - ..........................PANS ........... Panin Sekuritas Tbk ......................................................1.010................ 1.010 ...........1.000 ...........1.000 .............. -10.............. 354.500...................355.800.000 .............. 2,67............... 1.010 .................29.500 ..........1.000 ................2.500 PEGE............ Panca Global Securities Tbk ..........................................150........................- ....................- .............. 150 ..................-.............................-..........................................- ...............5,74..................175 ................. 12.500 ............. 150 ............125.000 RELI ............. Reliance Securities Tbk .................................................500........................- ....................- .............500 ..................-.............................-..........................................- ..............11,84.................520 ...............144.500 ............500 ............ 751.500 TRIM ............ Trimegah Securities Tbk...................................................93....................94 ................93 ................94 .................. 1.................20.500......................... 1.907.000 .............21,42...................96 ................. 10.000 ...............94 ............. 24.500 YULE ........... Yulie Sekurindo Tbk ..........................................................66........................- ....................- ................66 ..................-.............................-..........................................- ............73,98....................76 ...................... 500 .................. - ..........................4.Asuransi ABDA ........... Asuransi Bina Dana Arta Tbk .......................................550........................- ....................- ............. 550 ..................-.............................-..........................................- .............. 2,67................ 600 ...................3.500 ............550 ...........500.000 AHAP........... Asuransi Harta Aman P Tbk ........................................... 114....................117 ................110 ................110 ................-4....................7.000............................777.000 .............10,25...................117 ....................1.000 .............108 ................... 500 AMAG .......... Asuransi Multi Artha Guna Tbk ....................................140...................146 ...............138 ...............139 .................-1............... 681.000..................... 97.464.000 .............. 3,07................. 144 ................86.000 ..............139 .............. 12.500 ASBI............. Asuransi Bintang Tbk .....................................................305........................- ....................- ............. 305 ..................-.............................-..........................................- .............-5,23.................365 ...................4.000 .................. - ..........................ASDM........... Asuransi Dayin Mitra Tbk ..............................................800........................- ....................- .............800 ..................-.............................-..........................................- .............13,99................ 800 ...................3.000 ............ 630 .................1.000 ASJT............ Asuransi Jasa Tania Tbk................................................420........................- ....................- ............. 420 ..................-.............................-..........................................- ...............7,66.......................- .............................- .................. - ..........................ASRM .......... Asuransi Ramayana Tbk ............................................. 1.400........................- ....................- ...........1.400 ..................-.............................-..........................................- ..............8,87...............1.700 ....................1.000 .................. - ..........................LPGI ............. Lippo General Insurance Tbk ......................................1.060...............1.060 ...........1.060 ...........1.060 ..................-.......................500...........................530.000 ..............3,34..............1.200 ...................... 500 ..........1.060 ................6.000 MREI ............ Maskapai Reasuransi Ind. Tbk .......................................510..................630 ............. 550 ............. 590 .............. 80.................36.000...................... 20.310.000 .............. 5,33................ 600 ...................4.000 ............540 ................... 500 PNIN ............ Panin Insurance Tbk .......................................................510........................- ....................- .............. 510 ..................-.............................-..........................................- ...............3,76..................510 ................127.500 ............490 ............ 107.500 PNLF............ Panin Financial Tbk ........................................................ 189...................189 ...............185 .............. 188 .................-1............ 3.671.500...................682.349.000 ............... 6,18................. 188 ............1.076.000 ............. 187 ............391.500 5.Lainnya APIC ............ Pan Pacific International Tbk ......................................260..................275 ..............275 ..............275 ................15.......................500.............................137.500 .................1,19.................265 ................. 14.500 ............ 255 .............. 14.500 ARTA ........... Arthavest Tbk .................................................................. 365........................- ....................- ..............365 ..................-.............................-..........................................- ........... 80,62.......................- .............................- .................. - ..........................BCAP ........... Bhakti Capital Indonesia Tbk ........................................ 530........................- ....................- ............. 530 ..................-.............................-..........................................- ............24,24 M m m M m
m
m m m m m
m 4K m &B n K M O M M A M M m N
P AM A A M
m
O M M
m
A
u n Rum h T n
n nB B n P A M m m A M m
A M H MA N H A NA N A ON
H
A
M N M O A
M M A M
m
M A A M
M
HM m
m
Jual
PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
2R M HM M A 3F m A NA A
PER
1.Properti & Real Estate APLN ........... Agung Podomoro Land Tbk .......................................... 365..................365 ..............355 ..............365 ..................-............10.161.000.................3.657.567.500 ............213,01.................365 .......... 3.855.000 ............ 360 ........ 1.906.000 ASRI ............ Alam Sutera Realty Tbk................................................. 255..................255 ..............245 ..............255 ..................-........ 44.993.500...............11.302.550.000 ............. 14,74.................255 ...........4.963.000 ............ 250 ........ 4.106.000 BAPA ........... Bekasi Asri Pemula Tbk .................................................250........................- ....................- ............. 250 ..................-.............................-..........................................- ..............11,28.................240 ...................... 500 .................. - ..........................BCIP............. Bumi Citra Permai Tbk................................................... 235..................235 ..............230 ............. 230 ................-5............ 1.935.000.................. 450.425.000 ...............14,5.................235 ..............445.000 ............ 230 ........ 1.005.000 BIPP............. Bhuwanatala Indah Permai Tbk ..................................... 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- ...........-22,24...................50 .......... 3.264.000 .................. - ..........................BKDP ........... Bukit Darmo Property Tbk ..............................................117...................120 ................118 ............... 118 .................. 1........... 2.807.000...................333.603.000 ..........-331,74...................118 ................110.000 ...............117 ...........680.000 BKSL............ Sentul City Tbk .................................................................. 98....................98 ................97 ................98 ..................-...........6.905.500......................673.117.500 ........... 286,8...................98 ...............519.500 ...............97 ..........1.162.500 BSDE ........... Bumi Serpong Damai Tbk ..............................................680..................700 ..............670 ..............670 .............. -10......... 18.683.500................12.701.975.000 .............36,16................ 680 .......... 2.982.500 .............670 ...............17.000 CKRA ........... Citra Kebun Raya Agri Tbk ...............................................85..................... 91 ................86 ................88 .................3................169.000......................14.906.500 ........-204,32...................88 ..................19.000 ...............87 ..............75.000 COWL........... Cowell Development Tbk ................................................ 124...................130 ................121 ...............125 .................. 1..........13.796.000..................1.747.962.000 ....................6..................125 ................ 34.000 ..............124 ............277.000 CTRA ........... Ciputra Development Tbk..............................................300..................305 ..............295 ............. 300 ..................-...........5.380.000.................. 1.613.987.500 ............ 27,32.................305 ........... 1.628.500 ............300 .......... 884.500 CTRP ........... Ciputra Property Tbk .....................................................380..................380 ..............375 ............. 380 ..................-.............. 1.611.000.................... 604.147.500 .............15,32................ 380 ............. 486.000 .............375 .............. 12.500 CTRS ........... Ciputra Surya Tbk ...........................................................550..................560 ............. 550 ............. 550 ..................-............1.028.000.................. 565.405.000 ..............11,34................ 560 ...............102.500 ............550 ............. 50.000 DART ........... Duta Anggada Realty Tbk ............................................. 245..................260 ...............195 .............. 195 .............-50...... 285.989.000.............. 65.501.074.000 .............13,49..................196 .................69.500 ............. 195 .........1.920.000 DILD............. Intiland Development Tbk ............................................ 325..................345 ..............325 ..............330 .................5.........27.666.500................9.309.975.000 ...............8,75.................330 ..............402.500 .............325 ........2.782.000 DUTI............. Duta Pertiwi Tbk ......................................................... 2.050........................- ....................- ..........2.050 ..................-.............................-..........................................- .............15,25.............2.050 ...................3.000 .......... 1.700 ............. 25.000 ELTY ............ Bakrieland Development Tbk......................................... 135...................142 ...............135 .............. 140 .................5.......215.566.000.............30.063.308.500 .............37,97................. 140 ...........8.792.500 ..............139 ............961.500 EMDE ........... Megapolitan Developments Tbk.................................... 156...................158 ...............154 ...............155 .................-1.......... 2.808.500....................437.647.500 ............. 21,79..................155 ................40.500 ............. 154 ........ 2.316.000 FMII .............. Fortune Mate Indonesia Tbk ........................................... 90........................- ....................- ................90 ..................-.............................-..........................................- ........... -30,74.......................- .............................- .................. - ..........................GMTD........... Gowa Makassar Tourism Dev. Tbk ................................660........................- ....................- ............. 660 ..................-.............................-..........................................- ..............2,43.......................- .............................- .................. - ..........................GPRA ........... Perdana Gapura Prima Tbk ........................................... 120...................126 ................118 ................121 .................. 1...........2.352.000...................284.726.500 ..............9,08...................121 ................42.000 ............. 120 ............. 25.000 JIHD............. Jakarta Int’l Hotel & Dev. Tbk........................................ 710........................- ....................- ...............710 ..................-.............................-..........................................- ............26,66.................750 ....................1.500 ............. 710 ...........250.000 JRPT............ Jaya Real Property Tbk ...............................................1.300........................- ....................- ...........1.300 ..................-.............................-..........................................- ............... 16,3.............. 1.250 ............... 176.000 ...........1.160 ............. 25.000 KIJA............. Kawasan Industri Jababeka Tbk ..................................104...................105 ...............103 .............. 104 ..................-............ 7.557.500..................... 785.131.500 ............20,94................. 104 ............2.913.000 ............. 103 ....... 4.625.000 KPIG ............ Global Land Development Tbk......................................580..................570 ..............570 ..............570 .............. -10.................30.000........................17.100.000 .............25,51................ 580 ...............188.500 .............570 ............. 25.000 LAMI ............ Lamicitra Nusantara Tbk .................................................174...................178 ...............175 ...............178 .................4................... 2.500............................441.000 .............13,85..................177 ...................4.500 ..............167 ................... 500 LCGP............ Laguna Cipta Griya Tbk ................................................... 50....................50 ................50 ................50 ..................-................... 3.500.............................175.000 ............84,75...................50 .........16.846.000 .................. - ..........................LPCK ........... Lippo Cikarang Tbk .........................................................390...................415 ..............385 .............405 ................15.............. 242.500...................... 97.437.500 ..............4,32................ 405 ..................13.500 ............400 ................5.000 LPKR ........... Lippo Karawaci Tbk ........................................................590...................610 ............. 580 .............600 ................10........184.627.500...............110.110.335.000 ...............24,7................ 600 ............9.991.500 ............ 590 ........16.177.500 MDLN........... Modernland Realty Ltd. Tbk.......................................... 230..................245 ..............235 ..............235 .................5.............. 543.000.................... 128.947.500 ............116,74.................235 ...............155.000 ............ 230 ...........555.000 MKPI ............ Metropolitan Kentjana Tbk........................................ 2.800........................- ....................- ......... 2.800 ..................-.............................-..........................................- .............10,99.......................- .............................- .................. - ..........................OMRE .......... Indonesia Prima Property Tbk ....................................... 161........................- ....................- ................161 ..................-.............................-..........................................- ............... 5,18..................215 ...................2.000 ............. 122 .............. 15.000 PTRA ........... New Century Development Tbk..........................................-........................- ....................- ................... - ..................-.............................-..........................................- .....................-.......................- .............................- .................. - ..........................PUDP ........... Pudjiadi Prestige Limited Tbk ..................................... 335..................345 ..............335 .............340 .................5................178.500.....................60.350.000 .............21,69.................345 ................. 21.500 ............340 .............. 12.500 PWON .......... Pakuwon Jati Tbk............................................................880..................870 ............. 860 ..............870 .............. -10...........3.543.000...............3.058.055.000 .............30,16.................870 ...............410.500 ............860 ...........636.500 PWSI ............ Panca Wiratama Sakti Tbk ............................................. 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- .............-0,33...................59 ...................4.000 ...............50 ............. 35.000 RBMS........... Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk ....................................71.....................73 ................ 70 ................70 .................-1...............697.000.....................49.430.000 .............135,11.................... 71 .................47.000 ...............70 ...........245.000 RDTX ........... Roda Vivatex Tbk ..........................................................2.100........................- ....................- ...........2.100 ..................-.............................-..........................................- ..............3,04.......................- .............................- ..........2.100 .............98.000 SIIP .............. Suryainti Permata Tbk ......................................................89........................- ....................- ................89 ..................-.............................-..........................................- ........... -77,28.......................- .............................- .................. - ..........................SMDM .......... Suryamas Dutamakmur Tbk ........................................... 110...................109 .............. 108 .............. 108 ................-2................... 3.000........................... 324.500 ............53,03................. 108 ....................1.000 ............. 106 ................3.000 SMRA .......... Summarecon Agung Tbk .............................................1.000............... 1.020 ............. 990 ...........1.000 ..................-..........12.457.500..............12.482.240.000 .............29,76............... 1.010 ............2.133.500 ..........1.000 .........3.551.500 2.Konstruksi Bangunan ADHI ............ Adhi Karya (Persero) Tbk ............................................. 760................. 800 ..............760 .............800 .............. 40............12.137.000................9.545.670.000 .............14,28................ 800 ........... 1.566.500 ............ 790 .........1.029.500 DGIK ............ Duta Graha Indah Tbk ..................................................... 133...................134 ...............126 .............. 134 .................. 1...........9.309.500................. 1.224.881.500 .............13,45..................134 ................217.000 ..............133 ........ 1.600.500 JKON ........... Jaya Konstruksi Manggala Prata Tbk .........................850..................750 ..............750 ..............750 ............-100............... 100.000..................... 75.000.000 .............37,53................ 860 ................ 25.000 ............ 750 ............150.000 PTPP............ PP (Persero) Tbk .............................................................. 610..................620 ............. 590 .............. 610 ..................-........... 11.746.000................7.083.665.000 ............47,56..................610 ........... 1.832.500 ............600 .............. 10.500 SCBD ........... Danayasa Arthatama Tbk..............................................500........................- ....................- .............500 ..................-.............................-..........................................- .....................-.................620 ...................... 500 .................. - ..........................SSIA............. Surya Semesta Internusa Tbk ....................................1.090.................1.130 ............ 1.100 ............ 1.120 ...............30...........3.596.500..................3.991.120.000 .............22,91................1.120 ................121.000 ............ 1.110 .............. 21.500 TOTL ............ Total Bangun Persada Tbk ........................................... 245..................250 ..............240 ............. 250 .................5............1.549.000....................379.447.500 ..............12,51.................250 ...........2.076.000 ............ 245 ......... 1.723.500 WIKA............ Wijaya Karya (Persero) Tbk...........................................650..................670 ............. 640 ............. 660 ................10......... 20.491.000...............13.478.675.000 ..............14,31.................670 ........... 1.305.500 ............660 ....... 2.203.000
M N O A MMA
M
M n n & M num n A A W A A A A A M A AO m A A N M M O N O
Transaksi Volume Nilai
KEUANGAN
m
m N
m w
▲/ ▼ (poin)
1.Energi LAPD ........... Leyand International Tbk ............................................. 235........................- ....................- ..............235 ..................-.............................-..........................................- .......... 152,87.................240 ...................5.000 .................. - ..........................PGAS ........... Perusahaan Gas Negara Tbk .....................................3.875...............3.875 ...........3.750 ...........3.775 ............-100........ 54.938.500..........208.094.650.000 .............14,63..............3.775 ...........3.526.500 ......... 3.750 .......14.501.000 2.Jalan Tol, Pelabuhan, Bandara & Sejenisnya CMNP .......... Citra Marga Nushapala Persada Tbk. ........................1.160.................1.170 ..............1.110 ............ 1.130 ............. -30............13.147.500................14.979.145.000 .............. 3,53................1.130 ...............597.000 ...........1.120 ...........925.000 JSMR ........... Jasa Marga (Persero) Tbk ..........................................3.100................3.150 ...........3.075 ........... 3.150 .............. 50............2.967.000.................9.210.887.500 ............. 16,72.............. 3.150 .............. 957.500 .......... 3.125 ............. 22.000 META ........... Nusantara Infrastructure Tbk.......................................290..................290 ..............285 ............. 290 ..................-..............644.500.....................184.610.000 ............-132,4.................290 ..............600.000 ............ 285 ............125.000 3.Telekomunikasi BTEL ............ Bakrie Telecom Tbk ........................................................ 270..................275 ..............265 ..............275 .................5.......... 61.818.000............. 16.546.550.000 ............39,53.................275 ..........17.659.000 .............270 ........ 5.769.000 EXCL............ XL Axiata Tbk ...............................................................5.750...............5.750 ..........5.450 ..........5.450 ...........-300..............1.017.000.................5.663.175.000 .............16,04.............5.500 ................ 20.000 .........5.450 ...............13.000 FREN ........... Mobile-8 Telecom Tbk ...................................................... 50....................50 ................50 ................50 ..................-................... 2.500............................ 125.000 .............-2,45...................50 ......204.735.000 .................. - ..........................INVS............. Inovisi Infracom Tbk ....................................................6.750..............6.800 .......... 6.700 .......... 6.700 .............-50..................81.000................... 549.375.000 ........... 116,85.............6.850 ...................9.500 .........6.650 .................1.500 ISAT ............. Indosat Tbk .................................................................. 5.000............... 5.100 ..........5.000 ..........5.000 ..................-..............1.187.500..................5.981.150.000 ............38,38.............5.050 ...............164.000 .........5.000 ............. 90.000 TLKM ........... Telekomunikasi Indonesia Tbk ...................................7.450...............7.600 ...........7.450 .......... 7.600 .............150..........12.092.000.............. 91.237.050.000 .............12,86..............7.600 .............1.412.500 ......... 7.550 .......2.646.500 4.Transportasi APOL ........... Arpeni Pratama Ocean Line Tbk .................................. 120........................- ....................- .............. 120 ..................-.............................-..........................................- ..............0,46.......................- .............................- .................. - ..........................BLTA ............ Berlian Laju Tanker Tbk .................................................345..................350 ............. 340 ............. 345 ..................-......... 31.464.500............... 10.796.912.500 .............-9,25.................345 ..........2.388.000 ............340 ....... 2.354.500 CMPP........... Centris Multi Persada P. Tbk..........................................180........................- ....................- .............. 180 ..................-.............................-..........................................- ............... -3,8..................199 ....................1.500 .................. - ..........................*GIAA .......... Garuda Indonesia (Persero) Tbk................................... 570..................570 ..............530 .............540 ............. -30.........76.883.500.............42.059.535.000 .....................-................ 540 .......... 3.258.000 ............ 530 ......14.833.000 HITS ............. Humpuss Intermoda Trans. Tbk ...................................360........................- ....................- ............. 360 ..................-.............................-..........................................- .............. -26,1.................360 ...................5.000 ............ 355 ................... 500 IATA ............. Indonesia Air Transport Tbk ........................................... 50....................50 ................50 ................50 ..................-.................... 1.000............................. 50.000 .............-6,02...................50 ........... 2.158.500 .................. - ..........................INDX............. Indoexchange Tbk ............................................................. 115........................- ....................- ................115 ..................-.............................-..........................................- ............26,54.......................- .............................- .................. - ..........................MIRA............ Mitra International Resources Tbk ..............................250..................245 ..............235 ............. 240 .............. -10........46.486.500.................11.146.610.000 ...............-0,8.................240 ............1.520.000 .............235 ....... 3.204.500 RAJA ........... Rukun Raharja Tbk ......................................................... 720..................760 ..............730 ..............730 ................10..................51.500.....................38.365.000 .........864,42.................760 ..................31.500 .............730 ............. 24.000 RIGS............. Rig Tenders Tbk...............................................................690..................670 ..............670 ..............670 ............. -20.................70.000.....................46.900.000 ..............8,84.................670 ................. 12.000 ............ 620 .................1.000 SAFE............ Steady Safe Tbk ................................................................ 115........................- ....................- ................115 ..................-.............................-..........................................- ...............1,88..................152 ...................2.000 .................. - ..........................SMDR........... Samudera Indonesia Tbk ........................................... 4.200........................- ....................- ..........4.200 ..................-.............................-..........................................- ............. 14,76.............4.250 ...................6.000 ..........3.725 .................1.000 TMAS ........... Pelayaran Tempuran Emas Tbk .....................................188...................185 ...............175 ...............178 .............. -10.............. 296.500...................... 52.777.500 ..............-1,48................. 180 ................... 7.000 ..............178 ............100.000 TRAM........... Trada Maritime Tbk.........................................................630..................630 ............. 620 ............. 630 ..................-.........42.289.500.............26.582.075.000 ............60,94.................630 .............1.219.000 ............ 620 .........1.725.500 WEHA .......... Panorama Transportasi Tbk ........................................... 195...................195 ...............195 .............. 195 ..................-..............580.000......................113.100.000 ............-22,12..................195 ..............470.000 ............. 194 ...........450.000 WINS............ Wintermar Offshore Marine Tbk ................................. 325..................335 ..............320 ..............335 ................10............4.742.000................1.563.642.500 ............23,22.................335 ..............1.181.000 ............ 330 ......... 3.761.000 ZBRA ........... Zebra Nusantara Tbk ....................................................... 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- ..............-1,87...................50 ................ 60.000 .................. - ..........................5.Konstruksi non bangunan INDY ............ Indika Energy Tbk ........................................................3.825.............. 3.825 ...........3.775 ...........3.775 .............-50..........13.969.500..............53.009.512.500 ..............19,01..............3.775 ................. 41.000 ......... 3.750 .......... 1.157.500 RINA ............ Katarina Utama Tbk ......................................................... 64........................- ....................- ................64 ..................-.............................-..........................................- ............ -4,54.......................- .............................- .................. - ..........................TBIG............. Tower Bersama Infrastructure Tbk.......................... 2.400..............2.400 ..........2.350 ..........2.350 .............-50........... 3.069.500................7.254.875.000 ..............44,5..............2.375 ...............747.500 .........2.350 ............123.000 TOWR........... Sarana Menara Nusantara Tbk .................................11.600..............11.200 ..........11.000 ......... 11.000 .......... -600................... 3.000......................33.225.000 ................. 119.............11.500 ...................8.500 ........ 11.000 .............. 21.000 TRUB ........... Truba Alam Manunggal E. Tbk ........................................ 60..................... 61 ................59 ................60 ..................-.......... 10.018.000...................599.470.000 ............26,92...................60 ........... 7.969.000 ...............59 ....... 13.914.000
W m m N
m
N A WA
Ptp.
5.Peralatan Rumah Tangga KDSI............. Kedawung Setia Industrial Tbk ....................................250..................245 ...............210 .............. 210 .............-40................... 2.000........................... 470.000 ............... 8,19.................225 ...............150.000 ............. 210 ...............19.500 KICI .............. Kedaung Indah Can Tbk .................................................200........................- ....................- .............200 ..................-.............................-..........................................- ............-13,53..................210 ...................2.000 ..............136 ................5.000 LMPI ............ Langgeng Makmur Industri Tbk. .................................220........................- ....................- ............. 220 ..................-.............................-..........................................- .............. 55,2.................220 ................ 26.000 ............. 210 ................9.000
INDUSTRI DASAR DAN KIMIA S m n N m M H m M m 2K m P n&K AM A m A NA Aw m A m A m A m A M A M OO 3 L m & S n ny A A A AM A m M ON M N w NA A m m MA m W W A ON M H N O M 4Km
Kurs Ttg. Trd.
PROPERTI DAN REAL ESTAT
O m MA MA A N 3P n n W M A M 4P n n O 5 L nny
PER
N WA O W O 2P A A A AM A O H O ON MA M M A
w m
A
M
A
u
M
m
A w
W M W O n nE n A H w A m A A H M M M
A
m A m
m m
• Bersambung ke Hal. f5
KORPORASI
Bisnis Indonesia, Selasa, 22 Februari 2011
f3
EKSPOSE Berlian Tanker refinance utang JAKARTA: Raksasa pelayaran PT Berlian Laju Tanker Tbk meraih pinjaman US$685 juta dari lima bank untuk memenuhi kebutuhan dana, yang di antaranya untuk pembiayaan kembali (refinancing) utang. Manajemen Berlian Laju mengungkapkan lima bank yang memberi pinjaman itu adalah DnB NOR Bank ASA, Nordea Bank AB, Standard Chartered Plc, ING Groep NV, NIBC Bank NV, serta BNP Paribas SA. “Perseroan memberikan kolateral berupa 43 kapal dengan masa jatuh tempo selama lima tahun,” tulis manajemen Berlian Laju dalam keterbukaan informasinya ke Bursa Efek Singapura kemarin. Saat ini kewajiban Berlian Laju masih cukup besar, yaitu sekitar US$2 miliar. Kewajiban tersebut akan jatuh tempo pada 2017. Saat dikonfirmasi mengenai hal ini, Sekretaris Perusahaan Berlian Laju Kevin Wong tidak memberikan jawaban. Berdasarkan catatan Bisnis, Berlian Laju Tanker menganggarkan belanja modal sebesar US$108 juta untuk memenuhi kebutuhan modal kerja dan investasi perseroan pada 2010 hingga 2012. Kevin beberapa waktu lalu mengatakan perseroan akan memenuhi kebutuhan itu dari internal maupun eksternal. “Akan digunakan untuk memenuhi modal kerja, di samping untuk ekspansi melalui penambahan kapal. Saat ini kami masih menunggu selesainya 12 unit kapal.” (BISNIS/BPJ)
ATPK divestasi Rp1,18 miliar JAKARTA: Perusahaan tambang PT ATPK Resources Tbk mendivestasi 0,71% saham dari modal disetor atau senilai Rp1,18 miliar kepada perusahaan jasa konsultasi American Orient Capital Partners Pte Ltd yang berbasis di Singapura. Direktur ATPK Albert J Bangun mengatakan saham yang didivestasi itu adalah 5,92 juta treasury stock pada harga Rp200 per lembar saham. “Transaksinya melalui pasar negosiasi dengna perantara Kim Eng Securities,” katanya dalam penjelasan tertulis, kemarin. Menurut rencana, dana itu akan dipakai untuk menambah modal kerja. Divestasi itu sendiri dieksekusi setelah manajemen ATPK Resources meraih persetujuan dari pemegang saham berikut anak usahanya pada 5 Oktober tahun lalu. (BISNIS/21/BSI)
Transaksi baru LSIP dimulai JAKARTA: PT PP London Sumatra Plantations Tbk (LSIP) akan memperdagangkan saham hasil pemecahan saham (stock split) dengan nilai nominal baru di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 25 Februari 2011. “Perdagangan LSIP dengan nilai nominal lama yakni Rp500 berakhir 24 Februari, dan awal perdagangan saham dengan nilai baru Rp100 akan efektif 25 Februari 2011,” kata Corporate Secretary London Plantations Endah R Madnawidjaja di Jakarta, kemarin. Dia juga menyebutkan akhir penyelesaian transaksi saham dengan nilai nominal lama serta penentuan pemegang saham yang berhak atas hasil stock split akan berlangsung pada 1 Maret 2011. Sementara, untuk distribusi saham akan dilaksanakan pada 2 Maret 2011. (BISNIS/05)
KOMITMEN BANK BUMN: Sejumlah nasa-
bah antre untuk mendapatkan layanan di salah satu kantor Bank Mandiri di Jakarta, beberapa waktu lalu. Tiga bank BUMN, yaitu PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk menyatakan keseriusannya memfasilitasi pengambilalihan PT Indonesia Asahan Alumunium oleh BUMN. BISNIS/DEDI GUNAWAN
Melaju tanpa Cinta Fitri Pendapatan Surya Media diproyeksi tumbuh 16% OLEH BAMBANG P. JATMIKO Wartawan Bisnis Indonesia
Lembaga riset pemasaran, AC Nielsen barubaru ini merilis laporan rating sinetron televisi menurun sepanjang 2010. Pemirsa televisi di Indonesia mengurangi waktu menonton sinetron dari 24% menjadi 19%, atau menurun dari 204 jam per tahun menjadi 139 jam per tahun. Tayangan sinetron mungkin identik dengan narasi picisan tentang percintaan, kecongkakan, hingga komedi yang banal. Bahkan sejumlah kalangan menyatakan sinetron di Indonesia justru menghadirkan sesuatu yang seharusnya ‘tabu’ ke ruang publik. Hubungan yang terlarang, pertengkaran, konspirasi, hingga keangkuhan di antara sesama, diekspose begitu luas dalam setiap tayangan. Meski, riset itu sendiri tidak mengungkap alasan berkurangnya konsumsi sinetron. Namun setidaknya, kondisi itu menunjukkan sinetron picisan bukanlah satu-satunya tayangan yang mampu memberi keuntungan besar bagi stasiun televisi. Warga juga mulai mencari alternatif tontonan yang tidak melulu tentang percintaan dan konflik rumah tangga. Kondisi itulah yang agaknya sudah mulai disadari PT Surya Citra Media Tbk, pemegang saham pengendali stasiun televisi SCTV (Surya Citra Televisi), ditandai dengan keputusan untuk ‘bercerai’ dengan MD
Indeks masih melemah, Mandiri terus menguat BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Para analis menilai kenaikan berturut-turut harga saham PT Bank Mandiri Tbk hingga ke kemarin, bersamaan dengan melemahnya indeks harga saham gabungan (IHSG), adalah cerminan positif respons investor terhadap rights issue bank pelat merah tersebut. Saham emiten dengan kode BMRI itu kemarin menguat 1,69% ke Rp6.000. Sebaliknya, indeks melemah 0,11% ke 3.497,64. Seperti diketahui, kemarin merupakan hari terakhir penawaran saham terbatas (rights issue) yang dimulai 14 Februari. Direktur Utama Financorpindo Nusa Edwin Sinaga ketika dihubungi di Jakarta, kemarin mengatakan dengan terlaksananya rights issue itu, perseroan mendapat dana tambahan untuk memperkuat posisi rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR). Hal ini pula yang menambah poin bagi investor untuk membeli saham itu. “Bisa dikatakan seperti itu, kenaikan harga saham hari [mencerminkan penyerapan yang baik oleh investor]. Untuk jangka pendek ini saham BMRI kelihatannya masih bergerak cukup bagus,” ujarnya. Namun, Edwin juga mengingatkan tetap waspada terhadap pergerakan inflasi yang bisa saja berpengaruh pada harga saham bank pemerintah itu. Hingga akhir tahun, Edwin menyatakan optimistis saham BMRI dapat menembus level Rp7.000 – Rp7.500. “Akhir tahun bisa tembus Rp7.000 – Rp7.500. Asalkan inflasi terkendali, saham BMRI bisa terus bagus. Jadi waspada terhadap tekanan inflasi juga perlu,” ungkapnya. Optimisme serupa juga diungkapkan Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang. Dengan fundamental yang baik dan langkah tepat untuk menambah modal melalui rights issue, Edwin memprediksi saham Mandiri dapat menembus level Rp11.300 hingga akhir
Estimasi kinerja keuangan PT Surya Citra Media Tbk
tahun ini.
Keputusan tepat Dia pun menilai keputusan pemerintah untuk memberi jarak pelaksanaan rights issue Bank Mandiri dengan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) merupakan hal yang tepat dan diperkirakan saham baru yang dikeluarkan perseroan akan terserap maksimal. “Justru bagus ada jarak dengan rights issue BNI yang telah lebih dulu dilaksanakan. Ini memberi ruang investor untuk bisa kembali menyerap rights issue. Saya pikir saham Mandiri tetap akan terserap, bahkan pada 2011 dana yang tersedia dan masuk sepertinya lebih besar.” Edwin juga menjelaskan dengan menambah saham baru di publik maka akan meningkatkan ekuitas sehingga dapat lebih gencar dalam menyalurkan pinjaman kepada masyarakat. Berdasarkan prospektus yang diumumkan perseroan, Bank Mandiri menerbitkan 2,34 miliar saham. Dari jumlah itu, sebanyak 1,56 miliar lembar saham milik pemerintah. Total dana yang diincar sekitar Rp9,3 triliun hingga Rp14,4 triliun. Kementerian BUMN bersama penjamin pelaksana emisi (underwriter) juga telah menetapkan harga saham baru Bank Mandiri sebesar Rp5.000 per saham dan Rp5.250 per lembar bagi saham pemerintah. Direktur Keuangan Bank Mandiri Pahala N Mansyuri ketika dihubungi tadi malam mengatakan sejauh ini pelaksanaan rights issue sesuai dengan yang diharapkan. Dia pun menyatakan perseroan berhasil meraup Rp11,68 triliun dari pelepasan saham baru itu. “Perkembangannya baik. Kami optimistis rights yang ada akan digunakan oleh pemegang saham existing akan menggunakan haknya. Total dana yang dihimpun sesuai dengan apa yang kami sampaikan yakni Rp11,68 triliun,” ujarnya. (05)
Akun Pendapatan (Rp miliar) Laba bersih (Rp miliar) Laba per saham (Rp) Dividen per saham (Rp) Imbal hasil dividen (%) ROE (%) ROA (%) PER (x) BV/saham (Rp) P/BV (x) EV/ EBITDA (x)
2008 1.724 208 108 47 11,6 15,3 9,0 3,8 706 0,6 1,7
2009 1.614 285 149 129 20,8 20,5 12,1 4,2 726 0,9 2,4
2010* 1.945 443 231 170 4,9 29,3 17,8 15,0 787 4,4 8,5
2011* 2.250 535 279 173 5,0 31,2 19,7 12,4 892 3,9 7,1
2012* 2.474 623 324 209 6,1 32,2 21,1 10,6 1.008 3,4 6,1
Keterangan: * Proyeksi; ROE: tingkat pengembalian ekuitas; ROA: tingkat pengembalian asset; BV/ saham: rasio nilai buku perusahaan per saham; P/BV: rasio harga saham terhadap nilai buku; EBITDA: laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi; EV/EBITDA: rasio nilai perusahaan dibandingkan EBITDA.
Rp3.800
Data efek Rp1.760 25/8/10
31 Ags
3000
Uraian Kode saham Harga saham Laju tahun berjalan Kapitalisasi pasar Pengendali Target harga 16 Sep
15 Okt
Keterangan SCMA Rp3.800 7,30% Rp7,30 triliun PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (85,78%) Rp4.500 (OSK Nusadana)
15 Nov
15 Des
14 Jan
2500 2000
16 Feb
Sumber: Bloomberg & riset OSK Nusadana, 2011 BISNIS/TUTUN PURNAMA
Entertainment. ‘Perceraian’ itu, yang ditandai bergesernya sinetron Cinta Fitri (Session 7) yang dibintangi pasangan Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu dari semula tayang di SCTV menjadi tayang di Indosiar, sekaligus memicu spekulasi merger SCTV-Indosiar yang belakangan terbukti. MD Entertainment sendiri merupakan production house yang didirikan Dhamoo Punjabi, yang terkenal memproduksi berbagai sinetron. SCTV sebelumnya berkongsi dengan rumah produksi ini selama sekitar 7 tahun untuk memasok tayangan sinetronnya. Selain SCTV, stasiun televisi lain yang juga menggandeng MD Entertainment adalah Indosiar. Dari rumah produksi itulah, dua stasiun televisi tersebut
dipenuhi oleh tayangan-tayangan sinetron. Analis OSK Nusadana Andrey Wijaya dalam riset yang dirilis 17 Februari menyatakan kendati SCMA tidak lagi berkongsi dengan MD Entertainment, ternyata stasiun televisi yang dibawahinya, SCTV mampu mendongkrak pangsa pasar penonton.
Pangsa pasar Tercatat pangsa SCTV pekan pertama Februari mencapai 17,1%, naik dari posisi Desember 2010 yakni 15,3%. Menurut Andrey, salah satu penyebabnya adalah perubahan format tayangan dari model opera sabun menjadi tayangan yang lebih memiliki unsur edukasi. “Satu tayangan yang dimunculkan untuk menggantikan
drama jenis opera sabun adalah ditayangkannya program drama Islam KTP mulai Januari yang ditempatkan pada saat prime time,” tulis Andrey. Sepeninggal MD Entertainment, Surya Media juga lebih independen menentukan rumah produksi serta lebih menikmati keleluasaannya menetapkan tayangan dengan biaya yang lebih efisien. Kondisi ini tentunya akan membantu emiten ini mendongkrak profit margin. Andrey mengungkapkan biaya produksi Surya Media pada waktu sebelumnya relatif tinggi. Kini, dengan keleluasaannya itu ditambah dengan kenaikan pangsa pasar, akan banyak pengiklan yang tertarik dengan stasiun televisi komersial ini. Dengan situasi itu, Andrey memperkirakan pendapatan Surya
Media tahun ini tetap tinggi, yakni Rp2,25 triliun, atau naik 16% dari yang dicatat 2010 yang diproyeksikan Rp1,94 triliun. Pendapatan 2010 tersebut diperkirakan naik 20,5% dari 2009 yang mencapai Rp1,61 triliun. Di sisi laba bersih, Surya Media diperkirakan bisa mencatat Rp535 miliar, atau naik 20,76% dari posisi akhir 2010 yang diperkirakan berada Rp285 miliar. Jumlah yang dicatat pada 2010 ini diperkirakan melonjak 55,4% dari 2009 yang mencapai Rp285 miliar. Meski pertumbuhan kinerja itu relatif melambat dari capaian tahun lalu, Andrey mengatakan secara umum, bisnis televisi masih sangat menarik. Pertumbuhan iklan yang lebih besar dari capaian produk domestik bruto (PDB) membuat industri itu terlihat seksi di mata investor. Dalam 4 tahun terakhir, ratarata pertumbuhan iklan di televisi 18,8%, jauh dari pertumbuhan PDB yang hanya 4,7%. Daya tarik ini belum memasukkan nilai tambah politis yang muncul akibat perannya sebagai instrumen informasi. “Televisi merupakan sumber termurah untuk memperoleh informasi dan hiburan. Selain itu, televisi adalah jalan terefektif untuk mencapai publik, di tinge kondisi geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan,” tutur Andrey. Namun, akankah keputusan Surya Media ‘bercerai’ dengan MD Entertainment benar-benar efektif menggenjot kinerja perseroan, atau justru sebaliknya, dan karena itu opsi merger pun dibuka dengan Indosiar milik PT Indosiar Karya Media? Waktu yang akan menjawab. (bambang.
[email protected])
BCA Finance berpeluang naikkan obligasi OLEH IRVIN AVRIANO A. & M. TAHIR SALEH Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT BCA Finance berpeluang meningkatkan penerbitan obligasi IV/2011 yang akan diterbitkan dalam waktu dekat hingga Rp1,5 triliun dari target yang ditetapkan perseroan Rp1 triliun. Hal itu terungkap di dalam rilis peringkat obligasi perseroan yang akan diterbitkan PT Fitch Ratings Indonesia kemarin. Lembaga pemeringkat itu menetapkan peringkat ekspektasi jangka panjang obligasi BCA Finance pada level AA+. Primary Analyst Fitch Julita
Wikana dalam siaran pers itu mengatakan penetapan peringkat obligasi yang bertenor 1 tahun--4 tahun itu masih menunggu proses dokumentasi final dari penerbitan obligasi perseroan. “Peringkat BCA Finance didukung oleh hubungan yang kuat dengan induk usahanya, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) yang memiliki peringkat BB+/stabil,” ujarnya dalam riset itu kemarin. Dia mengatakan hubungan dan dukungan yang kuat tecermin dari nama yang serupa lini operasional, dan pendanaan provisi oleh BCA. Menurutnya, dukungan pendanaan tecermin dari waralaba doposit
BCA yang kuat, yang meningkatkan dukungan kepada BCA Finance untuk menawarkan bunga pembiayaan yang bersaing. Fitch juga menilai dukungan pendanaan BCA akan berlanjut sejalan dengan eskpansi pembiayaan BCA Finance. Kinerja keuangan BCA Finance didukung oleh kualitas aset sepanjang 2010. Pinjaman tidak lancar hanya 0,26% dari total piutang hanya meningkat tipis dari level 0,25% pada 2009. Kuatnya kualitas aset BCA Finance ditunjukkan oleh fokusnya perseroan pada pinjaman baru yang disalurkan dengan down payment minimal 20% dan penga-
wasan iuran piutang berkelanjutan. BCA Finance didirikan pada 1981, perusahaan merupakan salah satu perusahaan pembiayaan dengan fokus bisnis pada pembiayaan mobil. Induk usahanya, BCA, merupakan bank terbesar di Indonesia. Direktur Utama BCA Finance Roni Haslim ketika dikonfirmasi mengatakan perseroan tetap berencana menerbitkan obligasi itu sebesar Rp1 triliun. Dalam penerbitan itu, perseroan sudah menunjuk PT Bahana Securities, PT DBS Vickers Securities Indonesia, dan PT Transasia Securities sebagai penjamin pelaksana emisi penerbitan obligasi tersebut.
FINANSIAL Bisnis Indonesia, Selasa, 22 Februari 2011
Pertanian
3.143,56
10,12 2.050,86 14/2
16/2
17/2
Industri dasar
Pertambangan
2.019,67
3,98
14/2
16/2
18/2 21/2
14/2
16/2
17/2
18/2 21/2
14/2
16/2
17/2
181,97
13,53
880,15 14/2
16/2
174,98
17/2
18/2 21/2
14/2
16/2
17/2
Keuangan
754,10
0,09
978,41 18/2 21/2
Infrastruktur
Properti
1.027,19
14,80
347,21 17/2
Industri konsumsi
917,15
3,26
3.106,86 18/2 21/2
Aneka industri
359,44
5,82
14/2
16/2
18/2 21/2
14/2
16/2
17/2
772,46
4,86
428,51 17/2
Manufaktur
494,98
1,02
753,88 18/2 21/2
Perdagangan
439,23
1,69
480,53 18/2 21/2
14/2
16/2
17/2
740,45 18/2 21/2
14/2
16/2
17/2
18/2 21/2
Multistrada siapkan rights issue Perseroan masuk ke lini usaha industri hulu karet OLEH IRVIN AVRIANO A Bisnis Indonesia
REKOMENDASI Reliance Securities
S
ecara teknikal IHSG untuk hari ini berpotensi melemah. Kisaran pergerakan 3.460 – 3.520. Saham - saham yang perlu dicermati adalah ASII, INTP, ELTY, dan BMRI.
Erdikha Sekuritas
I
ndeks masih mencoba bergerak menuju resistance level 3.536, beberapa indikator masih mengindikasikan terjadimya penguatan tetapi terbatas. Indeks kami perkirakan bergerak pada kisaran 3.4703.536. Saham rekomendasi kami adalah ADRO, INDF, dan KLBF.
eTrading Securities
I
HSG diperkirakan bergerak di kisaran 3.467 – 3.553 dengan saham - saham yang dapat diperhatikan a.l. BBCA, GGRM, dan ADRO.
DISCLAIMER Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang yang membuat rekomendasi saham dan harian Bisnis Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca membuat penilaian independen.
JAKARTA: PT Multistrada Arah Sarana Tbk berencana rights issue untuk menambah modal kerja sebanyak US$50 juta-100 juta guna pembentukan anak usaha baru yang bergerak di bidang tanaman industri dan pabrik pengolahan karet. Direktur Utama Multistrada —produsen ban dengan merek Achilles, Corsa, dan Strada—Pieter Tanuri mengatakan perseroan juga membuka opsi dengan mencari pinjaman bank, atau menggunakan dana internal untuk kepentingan ekspansi tersebut, baik pengolahan hutan tanaman industri karet maupun pabrik pengolahan karet. “Kami telah mendapatkan persetujuan dari sekitar 99% pemegang saham yang hadir. Pemegang saham yang hadir lebih dari 69% dari total pemegang saham kami,” ujar Pieter seusai rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB), kemarin. Dalam RUPSLB itu, perseroan juga mengangkat dua direktur baru masing-masing Wayah Sur-
Laba Sarana anjlok 83,03% BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Sarana Menara Nusantara Tbk membukukan penurunan laba bersih sebesar 83,03% menjadi Rp100,01 miliar pada akhir 2010 dari Rp589,49 miliar pada akhir 2009, meskipun pendapatan meningkat. Berdasarkan laporan keuangan konsolidasi perseroan, pendapatan perusahaan penyedia menara telekomunikasi itu naik 25% menjadi Rp1,35 triliun pada akhir tahun lalu dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp1,08 triliun. Laporan itu menyebutkan peningkatan pendapatan diiringi dengan peningkatan beban pokok perseroan sebesar 31,84% menjadi Rp66,99 miliar hingga Desember 2010 dari Rp50,81 miliar pada Desember
2009. Hal ini mengakibatkan laba kotor perseroan naik 22,68% menjadi Rp881,35 miliar dari Rp718,39 miliar. “Penurunan laba bersih tersebut disebabkan adanya beban lain-lain sebesar Rp587,56 miliar pada akhir tahun lalu dari akhir 2009 mendapat penghasilan sebesar Rp55,97 miliar,” tulis laporan perusahaan itu dalam ketebukaan informasi Bursa Efek Indonesia kemarin Beban lain-lain itu meningkat karena terjadinya penurunan penghasilan bunga sebesar 15,9% menjadi Rp6,98 miliar dari sebelumnya Rp8,3 miliar. Beban keuangan perseroan juga meningkat 52,45% jadi Rp787,94 miliar dari Rp516,82 miliar. Selain itu, perolehan laba kurs emiten berkode saham TOWR ini juga menurun 65% menjadi Rp186,54 miliar pada akhir tahun lalu. (05)
Kinerja Multistrada 2010 (Rp miliar) 24 Sept. 2010
395
Kinerja Penjualan Laba kotor Laba usaha Laba bersih
2010 1.521,74 311,39 174,57 114,97
2009 1.198,85 249,88 138,13 124,03
persentase 26,93% 24,61% 26,37% -7,33%
280 23 Agst. 2010
245 2 260 2 240 16 Sep.
15 Okt.
15 Nov.
15 Des.
14 Feb. BISNIS/HUSIN PARAPAT
Sumber: laporan keuangan perusahaan kuartal III/2010
ya Wiroto, yang mantan wakil rektor IV Bina Nusantara, dan Andreas Handoyo Utama. Untuk pembangunan pabrik pengolahan karet, dia mengatakan perseroan membutuhkan dana sekitar US$50 juta—100 juta per pabrik dengan kapasitas produksi 5.000 ton. Dana itu di luar rencana modal kerja (capital expenditure) tahun ini sebesar US$160 juta. Dalam rangka itu, perseroan sudah menjajaki beberapa area lahan karet yang ingin dibeli langsung dari petani, bukan perusahaan besar, di daerah SibolgaTapanuli, Kalimantan Barat-Kalimantan Timur, dan Sulawesi
14 Jan.
Tengah. “Pendekatan ke petani dilakukan untuk mengefisienkan biaya yang harus dibayar dari petani ke kami sebelumnya. Dengan pola itu, kami bisa menghemat sekitar 10%--15% dari harga karet.” Sebagai gambaran, harga beli karet perusahaan sekitar Rp56.000, atau sebesar US$6 dolar per kilogram. Padahal pengumpul hanya membeli dari petani sekitar Rp17.000 per kg. Artinya pembelian dari pengumpul ditambah biaya lainnya, perseroan harus mengeluarkan biaya pembelian karet sebesar Rp34.000 per kilogram.
Selain soal harga karet, perseroan membutuhkan 24.000 ton karet per tahun, atau setara dengan produksi dari lahan seluas 30.000—40.000 hektare. Dari kebutuhan produksi itu, perseroan berencana memasok sendiri dari lahan perseroan sebesar 70%, atau sekitar 21.000— 28.000 hektare. Untuk kinerja perseroan, Investor Relations Multistrada Evan Go mengatakan perseroan memprediksi dapat mencapai titik puncak produksi pada semester II/2011. Produksi perseroan akan mencapai 8 juta ban mobil dan 5 juta ban motor pada tahun ini
dan mencapai produksi puncak pada 2012 dengan produksi sebesar 10 juta ban mobil dan 6 juta ban motor.
Pendapatan perseroan “Untuk kinerja tahun lalu, kami memprediksi pendapatan yang dibukukan perseroan dapat melebihi Rp2 triliun, naik dibandingkan dengan posisi pada 2009 sebesar Rp1,6 triliun,” ujarnya. Assistant Manager in Equity Valuation and Indexing Division PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Dipo Akbar Panuntun menilai positif percepatan rencana akuisisi lahan karet yang sedang dijajaki perseroan. Sebelumnya dia memperkirakan rencana akuisisi lahan itu akan terealisasi beberapa tahun ke depan. “Itu positif, tetapi efek pada pendapatan baru akan terasa pada 2 tahun—4 tahun, sejalan dengan berdirinya pabrik pengolahan karet perseroan.” Dia juga memprediksi pendapatan perseroan dapat meningkat hampir 50% pada tahun ini menjadi US$340 juta dari US$240 juta pada tahun lalu. Dalam penutupan perdagangan kemarin, emiten dengan kode saham MASA itu ditutup melemah 5 poin menjadi Rp280 per saham dan membentuk kapitalisasi pasar Rp1,7 triliun. (21) (irvin.
[email protected])
DATA EMITEN & FINANSIAL
Bisnis Indonesia, Selasa, 22 Februari 2011
f5
BURSA EFEK INDONESIA, 21 FEBRUARI 2011 (SAMBUNGAN DARI HAL. F4) Nama saham
M SM RA S R MO SKYB SONA KGA RO
M R Rm S Rm C S S m G A m O
3R
n H
AN A BAYU BUVA AS GMCW HOM CON NPP SP MAM MAM P PANR PD S PG P AA P N PNS PSAB PSK P SP SH D SMM
A B B
4A
ABBA MK ORU DKM P P
&P
B U w
860 90 50 520 600 250 660
w
&
S
V
m C w M R C P P S M M M M P P m S w D N Pm G Pm A P R P &S P S A P P G m H S m n P n n &M
M
M K
S
P
80
500
495
250 420
620 240 95
46 8
65 80 00 950 80 225
M P
800
640
250 240 95 8 00 860 99 40 9 650 50 600 46 8 8 50 500 2 5 450 00 00 900 2 5
G H
M
Kurs Ttg. Trd.
Sbl.
45 8
5 890
0 880
205 400 9 020 40 20
62 50 9 940 80 25
Ptp.
▲/ ▼ (poin)
860 80 50 495 600 250 640 250 245 95 8 00 860 99 40 9 650 50 600 46 8 8 50 500 2 5 450 00 20 880 2 5 8 40 9 00 440 225
Transaksi Volume Nilai
PER
0
500
2 9 000 000
25
25 000
2 405 000
20
0 500
5
54 06 26 4 2 25 6
64 05 000
85 500 5 544 500
20 88 500 6 80 02 500
82 000 5 000
952 500 9 5 000
Minat Volume Beli
Jual
90 50 50 900
22 500 9 500 000 98 500
640
4 000
2 84 6 5 6
250 245 400
0 000 24 000 26 500
98 8 8 05 55 9 2 88 86 46 09 48 9 40 45
00
0 500
80 0 50
00 000 8 000 8 000
46 205
40 000 290 000
22 5 9 4
0 500
2 500 2 500
20 20
2 500 2 6 500
55 000 245 05 000
4 5 55 4
Nama
Sebelum
Penutupan
890
6 60
0 645 000 42 000 500 9 98 000 8 6 6 000 56 500
95 92 500 989 6 5 000 45 500 9 2 425 000 2 5 290 000 2 660 000
250 52 8 64 4 5 4 48 2
85 40 00 00 440 225
60 60
Asia Tenggara Jakarta Composite Index (IHSG)........3,434.38 ..... 3,501.50 ... 3,497.64 Kuala Lumpur Composite Index ......... 1,508.56 ....... 1,517.56 ....1,525.85 Strait Times Index (Singapura)...........3,082.83 .....3,086.92 ...3,070.60 SET (Bangkok) .......................................... 995.57 ............Libur ....... 995.67 PSEi (Manila)......................................... 3,866.38 ......3,851.24 ... 3,837.44
Asia & Pasifik Nikkei-225 (Tokyo) ..............................10,836.64 ...10,842.80 ..10,857.53 Hang Seng (Hong Kong) ....................23,301.84 .. 23,595.24 23,485.42 Kospi (Seoul) ............................................1,977.22 .......2,013.14 .. 2,005.30 Shanghai .................................................2,926.96 .....2,899.79 ...2,932.25 Taipei ......................................................8,683.88 ....8,843.84 ...8,839.22 BSE Sensex-30 (Mumbay) .................18,506.82 .....18,211.52 ..18,438.31 All Ordinary ............................................5,026.00 ......5,026.10 ...4,990.90 NZX 50 (Wellington) ............................. 3,395.70 ...... 3,412.74 ....3,381.93
Amerika DJIA......................................................... 12,318.14 .... 12,391.25 ..................-
Perubahan
%
Frekuensi
Volume
17-02-11 18-02-11
21-02-11
S&P 500 Index .......................................1,340.43 .......1,343.01 ..................Nasdaq Composite Index ......................2,831.58 .....2,833.95 ..................S&P/TSX Comp (Toronto) .....................14,136.15 .......14,123.11 ..................Meksiko Bolsa Index ...........................37,226.43 ...37,522.30 ..................Brazil Bovespa Index ..........................67,684.99 ..68,066.82 ..................-
Eropa FTSE-100 (London) ...............................6,087.38 .... 6,082.99 ..................CAC-40 (Paris).........................................4,152.31 ........4,157.14 ..................DAX Index (Frankfurt) ...........................7,405.51 ......7,426.81 ..................IBEX-35 (Spanyol) ...................................11,113.00 .....11,068.10 ..................FTSE MIB Index (Milan) .......................23,178.38 ...23,059.03 ..................AEX-Index (Amsterdam) ..........................372.99 ..........374.19 ..................OMX-30 (Stockholm) ...............................1,110.69 .........1,117.23 ..................Micex Index (Moskow) ............................1,692.91 ........1,690.11 ..................-
Timur Tengah & Afrika DFM General Index (Dubai) ........................Libur.....................- ...................FTSE/JSE Top-40 (Johannesburg) .29,498.06 .. 29,292.85 ..................-
600
8 000
45 8 5 0 40
6 500 265 000 25 000 0 000 500
7.Lainnya
MFMI......... Multifiling Mitra Indonesia Tbk. .......................270 ..............290 ...........270 ...........270 ............-...................11.000 ...................3.130.000 ..................- .............280 ..............51.000 ..........270 ............11.000 Jenis transaksi
Volume
Jumlah
Frekuensi
Transaksi Perdagangan................................................ 2.577.764.500 ............3.230.806.124.000 ..............109.065 Transaksi perdagangan saham non reguler ................260.534.056 ................681.056.234.601 .....................454
8 00 9 000 40 220
45 000 0 000 000 280 500 50 500 0 000
w w T
w
T
2 02 20
Volume
2 2 500 26 8 8 5
82 8
50 44 25
3 940 53 375
830
2 990 869 885
3 9 8 52 25 985
20 6
Stock
Prev Close
Volume
Code
Value
DART .............245..........195 ....285,989,000 .......65,501,074,000 PGAS .........3,875......3,775 ......54,938,500 ..208,094,650,000 BMRI..........5,900.....6,000 ........97,718,500 ...583,993,900,000 GREN...............110.............111 .......63,277,000 ..........7,153,400,000 GIAA ..............570........540 ......76,883,500 .....42,059,535,000 MNCN...........980......1,000 .......47,678,000 .......46,913,035,000 IGAR ...............415.........475 ......22,938,500 ...........10,715,110,000 GGRM ......35,750...37,550 ...........3,101,500 ......115,837,600,000 DILD...............325.........330 .......27,666,500 .........9,309,975,000 ELTY ...............135..........140 ....215,566,000 .....30,063,308,500
DART .............245..........195 ....285,989,000 .......65,501,074,000 AKKU.............180..........150 ..................7,500 ....................1,125,000 KDSI..............250..........210 ..................2,000 .....................470,000 JKON............850.........750 .............100,000 ..............75,000,000 MDRN........2,350......2,150 ...............50,000 ..............107,675,000 PNBN..........1,330......1,220 ............ 920,500 ...........1,179,860,000 BTON .............325.........305 .............373,000 ...............115,772,500 PRAS ...............83............78 ..............150,500 ................11,840,000 JECC.............550.........520 ...............32,500 ................16,945,000 AMRT ........2,750.....2,600 ...................1,000 .................2,600,000
10 SAHAM PENCETAK GAIN
10 PIALANG TERAKTIF
Stock Prev Close
Volume
18/02
21/02
Value
Code Freq
MREI ...............510.........590 ...............36,000 ............... 20,310,000 IGAR ...............415.........475 ......22,938,500 ...........10,715,110,000 EMTK...........1,180......1,340 .............742,000 ............989,675,000 ABBA..............165...........181 .......10,645,000 ..........1,957,392,500 SCMA ........3,500.....3,800 ..............912,500 ..........3,276,612,500 KOIN ...............189.........205 .....................500 ......................102,500 CENT ..............125..........135 .....................500 ........................67,500 PTSP.............300.........320 ................21,500 ...................7,155,000 WICO................93...........99 ............1,716,000 ...............167,821,500 IDKM.............950.......1,010 .......19,398,000 ........19,213,425,000
Gabungan ..............3.434,380 ......3501.497..... 3497.643 Pertanian...................1.981,172 .......2009.55......2019.669 Pertambangan......3.096,318 ......3139.583.........3143.56 Industri Dasar ...........357,538 .......362.698........359.438 Aneka Industri ..........901,394 .........931.956...........917.153 Ind Konsumsi...........980,954 .......1013.666........1027.194 Properti........................176,979 ........182.054..........181.969 Infrastruktur.............759,038 ........759.924.........754.104 Keuangan ..................429,003 .......440.253........439.232 Perdagangan...........482,833 ..........490.112........494.975 Manufaktur ................753,081 .........774.146.........772.461 LQ 45.........................604,625 ............618.75.........620.106 JII..................................489,187 ..........499.85........499.659 MBX.............................980,401 .....1000.088.......999.405 DBX .............................509,524 .........517.526..........515.412 Kompas 100................791,817 ........ 809.162.......808.443 Bisnis-27...................298,460 .......305.683....... 305.828 Pefindo25 Index ..... 343,887 ........345.782.......346.284 Sri-Kehati Index.........177,296 ..........181.327...........181.041
Mata uang
TRANSAKSI WARAN 21 FEBRUARI 2011
10 SAHAM PENCETAK LOSS
Value
Volume
Kurs Transaksi Beli Rp
Jual Rp
Volume
Bank dalam negeri: Swap O/N ..................................................................9.030,00............. 9.030,00 ..............9.030,00 ..................1,42 ...................... 1,42 ...........10.000,00 Tom/Next ................................................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Spot/Next ................................................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu ..........................9.030,00..............9.027,00 ..............9.028,89 ................. 8,77 ......................5,55 ........ 138.000,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu ............................9.032,00............. 9.032,00 .............. 9.032,00 ................20,10 .................... 20,10 ...........10.000,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............................9.035,00............. 9.032,00 ...............9.032,75 ............... 41,00 ...................40,50 ..........20.000,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan ................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Diatas 6 Bulan ........................................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00
Bank luar negeri: Swap O/N ................................................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Tom/Next ................................................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Spot/Next ................................................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu ......................... 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu ........................... 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan .............................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan ................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Diatas 6 Bulan ........................................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00
Nasabah dalam negeri asing: Swap O/N ................................................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Tom/Next ................................................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Spot/Next ................................................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu ......................... 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu ........................... 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan .............................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan ................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Diatas 6 Bulan ........................................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00
Nasabah dalam negeri lainnya: Swap O/N ................................................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Tom/Next ................................................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Spot/Next ................................................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu ......................... 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu ........................... 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan .............................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan ................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Diatas 6 Bulan ........................................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00
Nasabah luar negeri: Swap O/N ................................................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Tom/Next ................................................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Spot/Next ................................................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu ......................... 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu ........................... 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan .............................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan ................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Diatas 6 Bulan ........................................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00
Valas
Close ▲/ ▼
Date
Value
KARK-W ..........4/13/2011.........40 ........0 ............................ 0 KBLV-W2 ........ 5/3/2013...... 900 ........0 ............................ 0 KBRI-W .............7/2/2011............3 ........0 ............. 1,138,000 KBRI-W2........12/5/2013.........55 ........0 ............................ 0 KOIN-W ............ 4/8/2011............5 ........0 .................60,000 LAPD-W ........... 4/8/2011.......... 51 ........0 ............................ 0 META-W .........7/26/2013........197 .......-3 ......... 12,504,000 MIRA-W2 .......11/25/2011.............1 ........0 ............................ 0 MLPL-W..........4/12/2013.........97 .......-2 ......... 410,121,500 PBRX-W ........... 1/2/2013.......435 .......15 ............11,247,500 POOL-W........... 7/11/2014.............1 ........0 ............................ 0 RODA-W .........1/26/2013.........85 ........0 ............................ 0 SMMA-W4 ....... 7/9/2013....1,500 ........0 ............................ 0 TBLA-W............7/13/2011.......330 ........0 ............................ 0 TMPI-W ............3/17/2011............3 ........-1 .............1,476,500 TRAM-W ...........9/9/2011.......435 ........0 ............................ 0 UNSP-W2 ......2/12/2013.........94 ........0 ........ 26,554,000 WEHA-W .......5/28/2012.........40 ........0 ............................ 0 WINS-W.........11/30/2012.........50 ........0 ......... 97,322,500 Jumlah .............................................. 3,213,321,500
Transaksi TOD/TOM/SPOT pada 4 Februari 2011 (US$.000). Jangka waktu
Kurs uang kertas asing Beli Rp
Jual Rp
Tertinggi
Terendah
Rata-rata tertimbang
Volume
Bank dalam negeri: TOD............................................9.028,00................. 9.021,00 ....................9.027,31 ..................10.975,00 TOM ...........................................9.032,00................ 9.032,00 ..................9.032,00 ...................2.000,00 SPOT .........................................9.033,00................. 9.012,00 ...................9.031,58 ................101.900,00
Bank luar negeri : TOD............................................9.030,00................ 9.020,00 .................. 9.027,34 ................ 26.832,44 TOM ...........................................9.030,00................ 9.020,00 ..................9.029,55 ...................11.346,82 SPOT .........................................9.033,50................ 9.025,00 ..................9.032,69 .......................607,82
Nasabah dalam negeri asing: TOD............................................. 9.120,00................ 8.700,00 ................. 8.982,65 ..................... 3.541,19 TOM .......................................... 0.000,00................0.000,00 ................. 0.000,00 ........................... 0,00 SPOT ........................................ 0.000,00................0.000,00 ................. 0.000,00 ........................... 0,00
Nasabah dalam negeri lainnya: TOD............................................9.320,00................ 8.700,00 .................. 9.020,72 ................. 62.344,31 TOM ........................................... 9.057,00................9.005,00 .................. 9.029,07 ................... 9.905,29 SPOT .........................................9.030,00................ 9.026,00 ..................9.029,66 ................... 3.875,00
Nasabah luar negeri: TOD............................................9.030,00................8.825,00 ..................9.024,38 ..................28.685,31 TOM ...........................................9.033,00................ 8.970,00 ...................9.030,51 .................... 9.631,85 SPOT .........................................9.033,00...........9.028,0000 .................. 9.030,97 ..................35.458,41
Sumber: PIPU BI
SUKU BUNGA ANTARBANK Sukubunga antarbank di Jakarta (Jakarta Interbank Offered Rate) pada 4 Februari 2011
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
Berlaku
Bank BNI Tbk .................................................5,50/1,25 ...........5,50/1,25 .........6,00/1,25 ..........6,25/1,25 ......... 27/01/10 Bank BTPN .............................................................. 7,00 .................... 7,00 .................. 7,00 ................... 7,00 ......... 01/11/09 Bank Bukopin .................................................6,00/1,50 ...........6,25/1,50 ........ 6,50/1,50 .......... 6,75/1,50 ........ 21/05/10 Bank Bumi Arta ............................................. 7,00/1,00 ........... 7,00/1,00 ......... 7,00/1,00 .......... 7,00/1,00 ......... 14/07/10 Bank Central Asia Tbk ................................5,00/0,20 ..........5,25/0,20 ........5,50/0,20 ..........5,75/0,35 .........01/09/10 Bank Chinatrust Indonesia..........................5,00/1,00 ...........5,00/1,00 ........ 5,00/1,00 ..........5,00/1,00 ........ 14/04/10 Bank CIMB Niaga Tbk....................................5,75/1,75 ........... 6,00/1,75 ........6,25/2,00 .........6,50/2,00 .........20/11/09 Bank Danamon Tbk...................................... 5,25/0,25 ..........5,50/0,25 ........6,00/0,25 .........6,00/0,25 ........ 01/03/10 Bank DKI .........................................................6,50/1,50 ...........6,50/1,50 .........6,75/1,50 .......... 6,75/1,50 ........ 28/01/10 Bank ICB Bumiputera ................................... 7,00/1,00 ........... 7,00/1,25 ......... 7,00/1,50 ......... 7,00/2,00 ..........03/01/11 Bank Int’l Indonesia Tbk .............................. 5,75/0,75 ...........5,75/0,75 .........5,75/0,75 ..........5,75/0,75 ....... 22/02/10 Bank Jabar Banten .......................................6,50/1,50 ...........6,50/1,50 ........ 6,50/1,50 .......... 6,75/1,50 .........01/09/10 Bank Jasa Jakarta................................................. 7,00 .................... 7,00 .................. 7,00 ................... 7,00 ....... 07/09/09 Bank Jateng............................................................ 7,00 .................... 7,00 .................. 7,00 ................... 7,00 ..........09/11/10 Bank Kesawan ............................................... 5,75/0,75 ...........5,75/0,75 .........5,75/0,75 ..........5,75/0,75 ......... 17/06/10 Bank Mandiri ................................................. 5,25/0,25 ..........5,25/0,25 ........ 5,75/0,25 .........6,00/0,50 ......... 01/10/10 Bank Maspion ............................................... 7,25/5,50 .......... 7,25/5,50 ........ 7,25/5,50 ......... 7,25/5,50 ..........16/02/11 Bank Mayapada Tbk .....................................6,50/1,50 ...........6,50/1,50 .........6,75/1,50 .......... 6,75/1,50 .........25/01/10 Bank Mayora ...........................................................6,00 ....................6,00 ................. 6,00 ...................6,00 ...... 04/09/09 Bank Multiarta Sentosa ........................................6,00 ....................6,00 ................. 6,00 ................... 5,75 ........ 21/06/10 Bank Mutiara................................................. 6,50/0,75 .......... 6,50/0,75 ........ 6,50/0,75 ......... 6,50/0,75 ........29/09/10 Bank OCBC NISP ..........................................5,50/0,60 ..........5,50/0,40 ....... 5,50/0,40 .........5,50/0,20 ........ 28/10/10 Bank Panin Tbk.............................................6,00/0,25 ..........6,00/0,50 ........ 6,00/0,75 ..........6,00/1,00 ....... 26/08/10 Bank Permata .................................................5,75/1,25 ........... 5,75/1,25 ......... 5,75/1,25 .......... 5,75/1,25 ....... 22/04/10 Bank Rakyat Indonesia ...............................5,50/0,50 ..........5,50/0,50 ....... 6,00/0,50 .........6,00/0,50 ........ 01/08/10 Bank Saudara ................................................7,25/0,25 ...........7,25/0,25 ........ 7,25/0,25 ..........7,25/0,25 ..........15/02/11 Bank Sinarmas ............................................. 7,00/2,50 .......... 7,00/2,50 ........ 7,00/2,50 ......... 7,00/2,50 ........ 01/03/10 Bank Swadesi Tbk ........................................ 6,75/2,50 .......... 7,00/2,50 ........ 7,25/2,50 ......... 7,25/2,50 ..........19/01/10 Bank Tabungan Negara .........................................6,25 ....................6,25 ..................6,25 ...................6,25 ........29/07/09 Bank Yudha Bhakti ................................................ 7,25 .................... 7,25 .................. 7,25 ................... 7,25 ...........17/02/11 Nama bank
Code
KURS BANK DEVISA
Dolar Australia................................. 1 ........... 8,913.65 ....... 9,007.22 ........... 8,451.82 ........9,469.29 Dolar Brunei ..................................... 1 ........... 6,904.91 ....... 6,976.69 ............ 6,547.15 ........7,334.59 Dolar Kanada ................................... 1 .......... 8,922.34 ........ 9,017.04 ..........8,460.06 .........9,479.61 Franc Swiss....................................... 1 .......... 9,306.33 ...... 9,404.36 ............8,824.15 .......9,886.80 Yuan Cina .......................................... 1 ............1,339.47 ........1,352.87 ..........................- .......................Kronor Denmark .............................. 1 ............ 1,615.34 .........1,632.81 .............1,531.64 ..........1,716.57 Euro ................................................... 1 ......... 12,046.81 ...... 12,172.60 ..........11,422.64 .......12,797.04 Pound Inggris ................................... 1 ......... 14,297.22 ...... 14,441.96 ......... 13,556.45 ....... 15,182.82 Dolar Hongkong ............................... 1 ............ 1,130.45 ..........1,141.87 ............ 1,071.88 ........ 1,200.45 Yen Jepang ..................................100 .........10,590.85 .......10,700.61 .......... 10,042.12 ....... 11,249.55 Won Korea ........................................ 1 ...................7.89 ................7.97 ..........................- .......................Ringgit Malaysia .............................. 1 ........... 2,900.31 ........ 2,931.73 ..........................- .......................Kronor Norwegia ............................. 1 ........... 1,549.20 ........1,565.79 ........... 1,468.93 ......... 1,646.12 Dolar Selandia Baru ........................ 1 ........... 6,712.52 ........ 6,782.31 ...........6,364.73 ......... 7,130.24 Kina Papua Nugini ........................... 1 ...........3,339.98 ........3,506.71 ............3,166.93 ....... 3,686.60 Peso Philipina .................................. 1 .............. 202.74 ..........204.89 ..........................- .......................Kronor Swedia ................................. 1 ........... 1,372.88 ........1,389.06 ............. 1,301.75 ........ 1,460.32 Dolar Singapura ............................... 1 ........... 6,904.91 ....... 6,976.69 ............ 6,547.15 ........7,334.59 Baht Thailand ................................... 1 ..............287.80 ...........291.06 .............. 272.89 ...........305.99 Dolar AS ............................................ 1 .......... 8,801.00 ...... 8,889.00 ..........8,345.00 ....... 9,345.00
1 Bulan
Value
Sumber: BEI
Sumber: Bank Indonesia
Nama bank
Close ▲/ ▼
Date
AGRO-W.........5/25/2011..........16 ........-1 ........... 17,631,000 BACA-W ...........7/11/2012.........30 ........0 ............................ 0 BAPA-W ...........1/11/2013......... 79 ........0 ............................ 0 BCIP-W......... 12/10/2012........126 ........0 ............................ 0 BIPI-W .............2/11/2013.......... 21 ........0 .........38,253,500 BMSR-W ........11/15/2013.............1 ........0 ............................ 0 BNBR-W............ 4/1/2011............2 ........0 .........29,835,000 BRMS-W......... 12/7/2012.........113 ........0 ........ 177,700,000 BSIM-W ........12/14/2015........147 ........-1 ...........14,041,000 BUDI-W ...........7/10/2012.........95 ........0 ..........10,260,000 BVIC-W ............6/21/2011.........69 ........0 ............................ 0 BVIC-W2 .........7/10/2013....... 100 ........0 ............................ 0 CKRA-W .........1/26/2013......... 33 ........0 ............................ 0 DILD-W...........4/12/2012.........66 ........-1 ......436,908,500 ELTY-W...........1/25/2012.........30 ........ 2 .... 1,298,641,000 ENRG-W ..........1/14/2013.........25 ........-1 .........277,751,500 FREN-W ........... 1/5/2016.......... 21 .......-2 ............53,117,000 GREN-W ..........7/15/2013..........14 ........0 ......298,258,500 INDX-W ...........6/15/2012.............1 ........0 ............................ 0 INVS-W............ 5/8/2015...5,350 ........0 ............................ 0 IPOL-W ............7/10/2013......... 77 ........0 .............. 500,500
Value
CS ..........4,662 ................111,182,000 ..........444,431,714,000 KZ .......... 3,573 ..............147,183,500 ..........441,932,789,000 RX ...........3,421 .............78,466,000 ....... 402,940,542,500 DB ..........2,867 ................90,511,000 .........400,799,926,000 CC ............5,157 ...............185,377,710 ...........351,168,059,200 ZP ..........10,513 ..............171,509,832 ........350,349,445,200 HG...........1,900 ..............110,642,274 ........275,482,205,350 YP .........21,942 ..........362,898,000 .........273,492,826,500 YU..........4,862 ............194,593,330 ............271,962,717,500 KS ...........1,635 ..............105,174,898 ..........263,263,190,300
Nilai
667
25 8 500 24 0 625
Tingkat suku bunga deposito berjangka Rp/US$ pada 21 Februari 2011 (% per tahun). Premi Swap terendah
Sumber: Data dari PT BEI diolah kembali oleh Stock Watch * Saham yang IPO
B. Negosiasi ................................................................................173.704 ........................ 148.120.009 .......................211 C. Pasar Tunai ........................................................................2.253.500 ....................2.201.620.000 .....................456 Jumlah perdagangan bukti right non reguler .................2.427.204 ....................2.349.740.009 .....................667
SUKU BUNGA DEPOSITO
Premi Swap tertinggi
Volume
BHIT.......... Bhakti Investama Tbk......................................... 174 ............... 179 ............ 174 ............ 174 ............-........ 79.228.500 .........13.970.201.000 ......... 15,28 .............. 175 ..........992.500 ........... 174 .....2.186.000 BMTR........ Global Mediacom Tbk ...................................... 800 ..............860 ............810 .......... 840 ........ 40......... 27.726.500 ....... 23.406.910.000 ...........18,71 .............850 ........2.170.000 ......... 840 ...........15.000 BNBR........ Bakrie & Brothers Tbk.........................................64 ................ 65 .............64 ............. 65 ............1...... 196.095.500 ..........12.554.110.000 ......... -8,07 ............... 65 ....58.525.000 ............64 ... 14.481.500 BRMS........ Bumi Resources Minerals Tbk .........................650 ..............660 ...........640 ...........650 ............-........... 2.537.500 ...........1.647.795.000 ..................- .............650 ..........685.500 ......... 640 ..... 1.978.500 MLPL ........ Multipolar Tbk ....................................................265 .............. 270 ...........260 ...........260 ..........-5......... 21.070.000 ..........5.591.430.000 ............0,71 .............265 ........1.993.500 ..........260 .... 5.935.000 PLAS ........ Polaris Investama Tbk..................................... 1.010 .............1.010 ......... 1.010 ......... 1.010 ............-................48.000 ..............48.480.000 .........116,41 ...........1.020 ...........130.500 ........ 1.010 ..........64.500 POOL ........ Pool Advista Indonesia Tbk..............................565 ....................- .................- ...........565 ............-.............................- ................................... - ............3,41 ...................- .........................- ................- ......................-
Kurs transaksi dan kurs uang kertas asing Bank Indonesia pada 21 Februari 2011.
17/02
Minat Volume Beli
Jual
6.Perusahaan Investasi
Indeks penutupan saham per sektor di BEI 21 Februari 2011. Sektor
PER
ASGR ........ Astra Graphia Tbk ..............................................650 .............. 670 ...........640 ...........650 ............-..............545.000 .............353.065.000 ...........8,94 .............650 .......... 275.500 ......... 640 ........ 237.500 CENT ........ Centrin Online Tbk. ............................................125 ............... 135 ............135 ............135 ......... 10...................... 500 ........................67.500 .........10,84 ..............144 ................1.000 ...........134 ............. 1.000 DNET ........ Dyviacom Intrabumi Tbk...................................320 ....................- .................- ...........320 ............-.............................- ................................... - ......... 46,16 ...................- .........................- ................- ......................ITTG .......... Leo Investments Tbk .......................................... 93 ....................- .................- ............. 93 ............-.............................- ................................... - ......... 15,87 ............... 94 .............29.500 ............90 ............ 5.000 LMAS ........ Limas Centric Indonesia Tbk .............................50 ................ 50 .............50 .............50 ............-................ 25.000 .................. 1.250.000 ........... 3,77 ............... 50 ..........429.000 ................- ......................MTDL ........ Metrodata Electronics Tbk .................................119 ...............120 ............. 117 .............117 ..........-2..............645.000 ...............76.340.000 ..............7,3 ...............119 ...........102.000 ............117 ............ 5.000
KURS VALUTA
Kurs US$/Rp transaksi SWAP pada 4 Februari 2011 (US$.000). Base rate rata-rata tertimbang
0 000 0 000 4 000 500
Transaksi Volume Nilai
5.Jasa Komputer & Perangkatnya
INDEKS SAHAM
KURS SWAP
Base rate terendah
96 240 95 8 000
9 000 0 000 6 000 22 500 262 000 8 000
Nilai (Rp)
Sumbe BE
Base rate tertinggi
94 000 500
Stock Prev Close
Sumber: Bloomberg
Jangka waktu
250 620
▲/ ▼ (poin)
Ptp.
MNCN ....... Media Nusantara Citra Tbk ............................. 980 ........... 1.000 ...........970 ........1.000 ........ 20.........47.678.000 ........46.913.035.000 ..........17,89 .......... 1.000 ..... 10.053.000 ......... 990 ....3.006.500 SCMA........ Surya Citra Media Tbk...................................3.500 ...........3.825 ....... 3.500 .......3.800 ......300...............912.500 ...........3.276.612.500 ......... 16,42 ..........3.825 ...........145.000 ......3.800 ..........44.500 TMPO........ Tempo Inti Media Tbk ...........................................76 ................84 ..............78 .............80 ...........4...............1.111.500 ...............89.293.500 ...........11,95 ...............80 ............ 40.000 ............ 79 ........253.500
10 SAHAM TERAKTIF
Perkembangan indeks bursa global hingga 21 Februari 2011. Indeks
628 000
Kurs Ttg. Trd.
Total perdagangan bukti right .......................................2.427.204 ................. 2.349 740 009
INDEKS BURSA GLOBAL
21-02-11
495
2 000
Sumber: BEI
17-02-11 18-02-11
6 500
5 000 89 500
1 .........AALI .............Astra Agro Lestari Tbk ............................................ 22,050 .................22,050 ...........................0.......................... 0 ................. 455 ............................748,000 ................16,464,975,000 2 ........ADRO............Adaro Energy Tbk. .......................................................2,425 ....................2,475 ........................ 50.................... 2.06 ...............1,228 ......................43,370,500 .............. 106,172,550,000 3 ........ANTM ...........Aneka Tambang (Persero) Tbk ..................................2,200 ................... 2,225 .........................25.......................1.14 .................. 881 ........................12,198,500 ................26,899,612,500 4 ........ASII ...............Astra International Tbk ........................................... 53,000 .................52,050 .....................-950.....................-1.79 ...............1,446 .........................2,310,000 .................121,171,650,000 5 ........BBCA ............Bank Central Asia Tbk .................................................6,150 ...................6,250 .......................100......................1.63 ..................774 .........................7,874,000 ............... 48,988,125,000 6 ........BBNI .............Bank Negara Indonesia Tbk .......................................3,550 ................... 3,550 ...........................0.......................... 0 .................. 810 ...................... 12,563,000 ...............44,439,275,000 7 ........BBRI .............Bank Rakyat Indonesia Tbk .......................................4,875 ...................4,900 .........................25......................0.51 ...............1,443 .....................28,000,500 ...............136,671,025,000 8 ........BDMN ...........Bank Danamon Tbk .....................................................6,650 ................... 6,350 .....................-300....................-4.51 ...................716 ........................9,290,000 ............... 59,433,575,000 9 ........BMRI.............Bank Mandiri (Persero) Tbk .......................................5,900 ...................6,000 .......................100......................1.69 ..............2,843 ....................... 97,718,500 ............ 583,993,900,000 10.......BNGA............Bank CIMB Niaga Tbk ..................................................1,850 ....................1,840 ........................ -10...................-0.54 ................. 438 ........................3,432,500 ................... 6,361,105,000 11 ........BNII...............Bank International Ind. Tbk .......................................... 690 .......................660 ....................... -30...................-4.35 ...................217 ....................... 4,400,500 .................2,965,580,000 12 .......EXCL.............XL Axiata Tbk. .............................................................. 5,750 ...................5,450 .....................-300...................-5.22 ..................225 ...........................1,017,000 ...................5,663,175,000 13 .......GGRM ...........Gudang Garam Tbk ....................................................35,750 ..................37,550 ................... 1,800.....................5.03 ................1,757 ..........................3,101,500 ...............115,837,600,000 14.......INCO .............International Nickel Indonesia Tbk ..........................5,000 ....................4,975 ....................... -25..................... -0.5 ................. 603 ........................ 3,780,000 ................. 18,747,750,000 15 .......INDY .............Indika Energy Tbk ........................................................3,825 ....................3,775 .......................-50..................... -1.31 ..................709 .......................13,969,500 ................53,009,512,500 16 .......INTP..............Indocement Tunggal Prakasa Tbk .......................... 15,650 ..................15,300 .....................-350................... -2.24 ..................949 ........................2,490,000 ............... 38,215,600,000 17 .......ITMG .............Indo Tambangraya Megah Tbk ................................47,200 ................. 47,950 ...................... 750......................1.59 ...............1,496 ...........................2,117,500 ..............101,404,525,000 18.......JSMR............Jasa Marga (Persero) Tbk ...........................................3,100 .....................3,150 ........................ 50.......................1.61 ..................276 .........................2,967,000 ...................9,210,887,500 19 .......KLBF.............Kalbe Farma Tbk .......................................................... 2,925 ................... 2,950 .........................25.................... 0.85 ..................629 .......................12,909,000 .................38,213,787,500 20......LSIP ..............PP London Sumatra Indonesia Tbk .........................10,950 ...................11,000 ........................ 50.................... 0.46 ..................745 ......................... 4,176,500 ...............45,409,725,000 21 .......PNBN............Bank Pan Indonesia Tbk ..............................................1,330 .................... 1,220 .......................-110...................-8.27 ....................114 ........................... 920,500 ....................1,179,860,000 22......PTBA ............Tambang Batubara Bukit AsamTbk.........................19,650 .................. 19,700 ........................ 50.................... 0.25 ...............1,089 ........................3,088,000 ............... 60,842,100,000 23 ......SMCB............Holcim Indonesia Tbk ..................................................1,940 .................... 1,940 ...........................0.......................... 0 ..................424 ....................... 4,862,500 ................... 9,421,180,000 24 ......SMGR ...........Semen Gresik (Persero) Tbk ......................................8,750 ................... 8,700 .......................-50...................-0.57 ................. 456 .........................3,581,000 ................31,046,075,000 25......TINS..............Timah (Persero) Tbk....................................................2,850 ................... 2,825 ....................... -25...................-0.88 ...................182 ....................... 2,084,500 .................5,898,925,000 26 ......TLKM ............Telekomunikasi Indonesia Tbk .................................. 7,450 ....................7,600 .......................150..................... 2.01 ............... 1,307 ...................... 12,092,000 ................ 91,237,050,000 27 ......UNTR ............United Tractors Tbk....................................................23,100 .................23,450 ......................350......................1.52 ..................975 ..........................2,317,500 ...............54,073,500,000
Indeks
80
20 880
Perdagangan saham anggota Indeks BISNIS-27, 21 Februari 2011 Kode
Sbl.
Total Saham ............................................................2.838.298.556 ........... 3.911.862.358.601 .............109.519
INDEKS BISNIS-27 No.
Nama saham Volume
1 Bulan
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
Bank Int’l Indonesia ......................................................................Yen .............................. 0,10........................... 0,10.........................0,10 .............................0,10 Pound ......................... 1,00...........................1,00........................ 1,00 .............................1,00 Aus$ ..........................2,50...........................2,75....................... 2,50 ........................... 2,50 Sin$ ........................... 0,25.......................... 0,25....................... 0,25 ............................0,25 EUR............................ 0,25..........................0,50....................... 0,50 ........................... 0,50 Bank Mutiara .................................................................................Sin$ ........................... 0,25.......................... 0,25....................... 0,25 ............................0,25 EUR............................ 0,25..........................0,50....................... 0,50 ........................... 0,50 Yen .............................. 0,10........................... 0,10.........................0,10 .............................0,10 Aus$ .......................... 2,25.......................... 2,25....................... 2,25 ............................2,25 Pound ......................... 1,00...........................1,00........................ 1,00 .............................1,00 Amro Bank .....................................................................................Yen .............................. 0,01..........................0,02....................... 0,05 ............................0,05 Pound ..........................3,12.......................... 3,37....................... 3,50 ............................3,50 Aus$ ..........................2,50...........................2,75....................... 2,87 ............................3,00 Sin$ ...........................0,50...........................0,75....................... 0,87 ............................0,87 EUR..............................1,75............................1,75.........................1,75 ............................. 1,75 EUR............................4,00..........................4,00....................... 4,00 ........................... 4,00 Bank Chinatrust ............................................................................EUR............................2,00..........................2,00.........................1,75 ............................. 1,75 Bank BRI .........................................................................................EUR.............................0,75...........................1,00........................ 1,00 .............................1,00 Bank Kesawan ...............................................................................Sin$ ...........................0,50..........................0,50....................... 0,50 ........................... 0,50 Bank Mestika .................................................................................Sin$ ............................0,75...........................0,75........................0,75 ............................ 0,75 Bank CIMB Niaga ..........................................................................Sin$ ...........................0,05........................... 0,10....................... 0,25 ............................0,25 EUR............................ 0,25.......................... 0,25....................... 0,35 ............................0,45 Aus$ .......................... 3,00..........................3,00....................... 3,00 ............................3,00 Bank Central Asia .........................................................................SGD ............................. 1,25........................... 1,25.........................1,25 .............................1,25 EUR............................. 1,00...........................1,00........................ 1,00 .............................1,00 JPY ............................0,00..........................0,00....................... 0,00 ........................... 0,00 AUD ...........................2,50..........................2,50....................... 2,50 ........................... 2,50 GBP ............................. 1,50...........................1,50........................ 1,50 .............................1,50
Bank
O/N
7 Hari
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
Bank ABN AMRO Bank NV ..........................................6,00000 ......... 6,25000 ........6,40000 .........6,75000 .......... 7,25000 ....... 7,50000 The Bank of America NT & SA ...................................6,05000 ......... 6,20000 ........6,50000 ........ 6,70000 ......... 6,80000 ....... 7,00000 Citibank NA .................................................................... 5,90000 ..........5,95000 ........6,00000 ........6,50000 ..........6,75000 ....... 7,00000 JP Morgan Chase Bank................................................6,00000 ..........6,26000 ........6,36000 ........6,50000 ...........6,91000 ....... 7,25000 PT.Bank CIMB Niaga Tbk ............................................. 5,90000 ...........6,10000 ........6,30000 ........ 6,70000 ......... 6,80000 .......6,90000 PT.Bank Central Asia Tbk ............................................6,00000 ......... 6,30000 ........6,40000 ........6,60000 ..........6,75000 ....... 7,00000 PT.Bank Danamon Indonesia Tbk...............................6,00000 ...........6,15000 ........6,30000 ........6,50000 ..........6,75000 ....... 7,00000 PT.Bank Int’l Indonesia Tbk.........................................6,00000 ...........6,10000 ........6,25000 ........6,45000 ..........6,70000 ....... 7,00000 PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk ...................................6,00000 ...........6,15000 ........6,30000 ........6,45000 ..........6,75000 ....... 7,00000 PT.Bank Negara Indonesia 1946 ................................ 5,90000 ......... 6,00000 ........6,25000 ........6,50000 ..........6,70000 .......6,90000 PT.Bank Permata Tbk...................................................6,00000 ...........6,15000 ........6,30000 ........6,50000 ..........6,70000 ....... 7,00000 PT.Bank Rakyat Indonesia ...........................................6,00000 ...........6,10000 ........6,30000 ........6,50000 ..........6,70000 ....... 7,00000 PT.Bank Tabungan Negara .......................................... 5,95000 ......... 6,50000 ........ 6,32500 ........6,60000 ......... 6,85000 .......6,95000 PT.Pan Indonesia Bank Ltd Tbk ..................................6,00000 ...........6,15000 ........6,30000 .........6,75000 ......... 6,80000 .......6,90000 Standard Chartered Bank ............................................ 6,15000 ......... 6,25000 ........6,50000 ........6,80000 ..........7,00000 ....... 7,35000 The Bank Of Tokyo-Mitsubishi ..................................... 6,10000 ..........6,35000 ........6,50000 ........6,85000 .......... 7,25000 ....... 7,50000 The Hongkong & Shanghai BC....................................6,05000 ......... 6,25000 ........6,50000 .........6,75000 ..........7,00000 ....... 7,25000
JIBOR Tertinggi .......................................................................... 6,15000 ......... 6,50000 ........6,50000 ........6,85000 .......... 7,25000 ....... 7,50000 Terandah ......................................................................... 5,90000 ..........5,95000 ........6,00000 ........6,45000 ..........6,70000 .......6,90000 Rata-rata ........................................................................6,00000 ...........6,18882 ........6,34029 ........... 6,61176 ..........6,85059 ........7,08824
Suku Bunga Tabungan
Bank Asing
Bank Campuran
Bank Pemerintah Daerah
Bank Pemerintah
Bank Swasta Nasional
Tertinggi ..............................................................8,0000 ........ 5,0000 .....................8,0000........................ 5,0000 ....................10,0000 Terendah ............................................................... 0,1000 ......... 1,0000 .....................0,2500......................... 0,0100 ..................... 0,0500 Rata-rata ..............................................................3,5637 ........ 2,5500 ..................... 3,2850.........................2,7200 ..................... 3,5404
PENJAMINAN LPS 15 Februari 2011-14 Mei 2011 (dalam %) Rupiah .....................................................................................................................................................................................................................7,00 Dolar AS.................................................................................................................................................................................................................. 2,75 BPR (Rp) ............................................................................................................................................................................................................... 10,25
SIBOR US$ (02 Feb’11) .............................................................. 0,26544 ..........0,28878 ........0,30889 ........0,46000 ............ 0,61917 ........0,78583 SIN$ (02 Feb’11) ...............................................................0,31307 .......... 0,37562 .........0,43779 ........ 0,56250 ..........0,68250 ........ 0,77324 SWAP (Sin$, 02 Feb’11)...................................................0,17390 ..........0,20627 ........ 0,22266 ..........0,38718 ......... 0,56448 ........0,73389 Libor ($ 04 Feb’11) .........................................................0,26275 ..........0,28700 .......... 0,31150 ..........0,46125 ..........0,62300 .........0,79125
EURO
3 MG
1 Bln
2 Bln
3 Bln
5 Bln
6 Bln
8 Bln
9 Bln
10 Bln
12 Bln
Euribor (11 Jan’11) .................0,678 ...... 0,752 ...... 0,857 .........0,995 ........... 1,133 ..........1,222 ....... 1,321 ......... 1,370............ 1,411 ...........1,505 Euribor (12 Jan’11) ............... 0,682 ...... 0,754 ...... 0,858 .........0,995 ...........1,135 ..........1,225 ...... 1,324 ......... 1,373........... 1,415 ...........1,508 Euribor (13 Jan’11) ...............0,688 ...... 0,758 ...... 0,863 .........0,998 ...........1,140 ..........1,229 .......1,327 ......... 1,377........... 1,419 ............ 1,513 Euribor (14 Jan’11) ................0,707 ...... 0,768 .......0,872 ......... 1,006 ...........1,154 ......... 1,244 ......1,344 .........1,395.......... 1,439 ........... 1,536 Euribor (17 Jan’11) .................0,712 ........0,771 .......0,874 ......... 1,009 ........... 1,157 ..........1,249 ...... 1,349 ..........1,401..........1,445 ...........1,544 Euribor (18 Jan’11) ................0,725 .......0,776 .......0,879 ...........1,012 ............1,161 ......... 1,254 ...... 1,355 ........ 1,408.......... 1,452 ........... 1,552 Euribor (19 Jan’11) ................0,734 ...... 0,780 ....... 0,881 ...........1,014 ............1,161 ......... 1,256 ...... 1,357 ...........1,411.......... 1,455 ........... 1,556 Euribor (20 Jan’11) ...............0,738 ...... 0,784 ......0,884 ...........1,016 ...........1,163 ......... 1,260 ....... 1,361 ..........1,414.......... 1,459 ........... 1,562 Euribor (21 Jan’11) ................0,764 ...... 0,799 ...... 0,895 ..........1,025 ........... 1,174 ..........1,270 .......1,374 .........1,427.......... 1,473 ........... 1,578 Euribor (24 Jan’11) ...............0,786 ........0,811 .......0,903 ..........1,029 ...........1,180 ..........1,277 ......1,380 .........1,436..........1,484 ........... 1,586 Euribor (25 Jan’11) .............. 0,802 .......0,819 .......0,907 ...........1,031 ...........1,183 ..........1,279 ...... 1,385 .........1,439..........1,488 ............ 1,591 Euribor (26 Jan’11) ..............0,868 ......0,858 .......0,930 ...........1,051 ...........1,197 ......... 1,294 ...... 1,398 ..........1,451.......... 1,503 ...........1,605 Euribor (27 Jan’11) .............. 0,883 ...... 0,872 .......0,937 ..........1,057 ..........1,202 .......... 1,301 ......1,406 .........1,459........... 1,512 ............ 1,615 Euribor (28 Jan’11) .............. 0,882 ...... 0,877 ...... 0,944 ..........1,063 ......... 1,208 ..........1,307 ....... 1,416 .........1,469.......... 1,523 ........... 1,625
AGREGAT DEPOSITO
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
24 Bln
RUPIAH: Tertinggi ....................................................................................14,5000 ............14,5000 ............14,5000 ............. 14,5000 ................. 13,2500 Terendah ...................................................................................... 0,0001 ...............0,0001 .............. 0,0001 ................0,0001 ................... 0,0001 Rata-rata .................................................................................... 6,4833 ...............6,5651 ..............6,6695 ...............6,6836 ...................6,5270 DOLAR AS: Tertinggi ..................................................................................... 4,2500 ............. 3,0000 ............. 4,2500 ...............5,0000 ...................3,7500 Terendah ...................................................................................... 0,1000 ...............0,0100 .............. 0,1000 ................0,0100 ................... 0,1000 Rata-rata ................................................................................................ - ...............1,0943 ..........................- ............... 0,8576 ...................0,8576
JENIS KREDIT
Dasar kredit
KMK Flat
KI Flat
KK Flat
Rata-rata seluruh bank (Rp) ................................................... 12,0156 ....................... 9,6657 ...........................9,7531 ..........................10,5041 Rata-rata seluruh bank (US$) .................................................4,8272 ....................... 4,3253 .......................... 5,2261 ........................... 7,0775
DATA REKSA DANA
f6 Nama /jenis Reksadana
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
(Rp)
(%)
(%)
Nama /jenis Reksadana
(%)
Bisnis Indonesia, Selasa, 22 Februari 2011
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
(Rp)
(%)
(%)
Nm
n
R
n
N
Rp
(%)
Schroder Dana Prestasi Plus...........................................................................................................19.540,25........................3,39.................25,65 .................22,57 Syailendra Equity Opportunity Fund ...............................................................................................2.359,50..........................1,77...................37,74 .................33,65 Trim Syariah Saham ...............................................................................................................................1.032,14........................3,50...................19,66 ..................19,66
Nilai aktiva bersih dan hasil investasi berbagai reksa dana hingga 21 Februari 2011
Nama /jenis Reksadana
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
•• KUSTODIAN BANK CIMB NIAGA Pendapatan Tetap
(Rp)
(%)
(%)
(%)
Campuran Bahana Dana Infrastruktur.................................................................................................................6.108,05..........................1,33...................18,78 ...................15,27 Bahana Dana Selaras ............................................................................................................................5.227,79...........................1,71...................18,78 ...................15,27 BNP Paribas Dana Investa (D/H Fortis Dana Investa)...............................................................2.298,02........................2,45..................24,49 ..................21,44 BNP Paribas Equitra ( D/H Fortis Equitra ).....................................................................................2.898,31........................0,56.....................7,62 ....................4,45 BNP Paribas Pesona (D/H Fortis Pesona) ...................................................................................17.466,20..........................3,21....................27,71 .................24,86 Batavia Dana Dinamis.........................................................................................................................4.545,29..........................2,71...................18,79 ....................18,19 Cipta Balance.............................................................................................................................................1.211,58..........................2,10.................22,80 ..................18,03 Cipta Syariah Balance............................................................................................................................1.273,92........................2,04...................19,23 ...................19,23 Citragold.....................................................................................................................................................1.823,21........................2,36...................16,33 ....................12,91 Dana Selaras Dinamis .........................................................................................................................2.546,05..........................1,59...................17,00 ....................14,12 First State Ind. Balanced Fund ...........................................................................................................1.958,04..........................1,95....................8,32 ....................4,07 Garuda Satu .............................................................................................................................................4.765,70........................2,47....................6,25 ....................2,58 Mandiri Investa Aktif .............................................................................................................................2.621,33.........................1,86..................16,54 ..................14,23 Mandiri Investa Syariah Berimbang ...............................................................................................2.305,35...........................1,41....................11,52 ....................9,32 Manulife Dana Campuran II ..................................................................................................................1.856,51........................3,22....................16,31 ..................14,86 Pratama Berimbang ( D/H Platinum Berimbang ) ......................................................................2.563,57.......................-0,76..................24,70 .................22,84 Premier Citra Optima...........................................................................................................................2.097,36..........................1,72.....................7,36 .....................3,15 RD BNP Paribas Pro Balance ................................................................................................................979,62........................4,56..........................-- ..........................-RD BNP Paribas Spektra (D/H Fortis Spektra) ...............................................................................1.101,55..........................1,35...................21,35 ....................17,78 Reksa Dana Batavia Prima Ekspektasi...........................................................................................2.487,26........................2,82...................25,15 ...................25,15 Reksa Dana CIMB-Principal Balanced Growth..............................................................................2.337,77........................2,29...................15,30 ...................12,73 Reksa Dana CIMB-Principal Islamic Balanced Growth ................................................................1.319,42........................3,47.................22,65 .................22,65 Reksa Dana CIMB-Principal UGM Balanced...................................................................................1.496,59..........................1,73....................10,15 .....................7,70 Reksa Dana GMT Dana Fleksi............................................................................................................1.844,42..........................2,19..................23,30 .................20,86 Reksa Dana Guru....................................................................................................................................1.260,05........................-0,71......................1,93 .....................0,41 Reksa Dana Maestroberimbang .........................................................................................................3.411,69........................2,98....................17,70 ..................16,25 Reksa Dana OSK Nusadana Kombinasi Maxima ............................................................................1.477,81........................0,95...................19,73 ...................17,95 Reksa Dana Panin Dana Bersama...................................................................................................3.850,58.........................3,72.................60,58 .................56,66 Reksa Dana PNM Syariah ....................................................................................................................3.066,21..........................3,10...................10,07 ....................6,86 Reksa Dana Prima....................................................................................................................................962,90..........................1,27...................10,45 ....................9,35 Reksa Dana Si Dana Batavia Cpi ........................................................................................................1.256,18........................2,80...................24,12 ..................12,30 Reksa Dana Syariah Batasa Kombinasi..............................................................................................709,95........................3,68....................-3,74 ....................-3,74 Schroder Dana Terpadu II ..................................................................................................................2.302,09..........................1,29...................15,57 ...................12,74 Schroder Providence Fund .................................................................................................................2.373,05.........................2,77.................22,60 .................22,60 Schroder Syariah Balanced Fund ......................................................................................................1.456,20..........................1,78...................14,92 ..................12,65 Semesta Dana Maxima........................................................................................................................4.647,89........................0,49...................41,28 .................38,48 Syailendra Balance Opportunity Fund ...............................................................................................1.511,35........................0,80..................23,53 .................23,53 Trim Kombinasi 2.....................................................................................................................................1.291,34..........................0,91...................13,49 ...................13,49 Trim Syariah Berimbang.......................................................................................................................1.502,07........................2,40....................19,74 ...................19,74 Pasar Uang Bahana Dana Likuid..............................................................................................................................1.000,00........................0,40.....................4,75 ....................4,75 Mandiri Investa Pasar Uang ...............................................................................................................1.000,00........................0,46.....................6,01 .....................6,01 Manulife Dana Kas II.............................................................................................................................1.000,00........................0,29......................3,71 ......................3,71 Mrs Cash Kresna....................................................................................................................................1.000,00........................0,36....................4,88 ...................4,88 Nisp Dana Siaga.....................................................................................................................................1.000,00........................0,38....................5,48 ....................5,48 Reksa Dana PNM Puas ........................................................................................................................1.000,00........................0,42....................4,99 ....................4,99 Schroder Dana Likuid...........................................................................................................................1.000,00........................0,39....................4,96 ....................4,96
Saham
Terproteksi BNP Paribas Kapital II (D/H Fortis Kapital II) (31/01/11) ..............................................................1.063,95.........................-1,73.....................7,53 ....................5,42 BNP Paribas Kapital V (D/H Fortis Kapital V) (31/01/11)..............................................................1.120,50......................-6,48...................13,65 ...................12,81 BNP Paribas Kapital VI (D/H Fortis Kapital VI) (31/01/11) ...........................................................1.105,52.......................-5,70...................12,70 ..................10,46 BNP Paribas Kapital VIII (D/H Fortis Kapital VIII) (31/01/11).......................................................1.031,26.........................1,34..........................-- ..........................-CIMB Islamic Sukuk I Syariah (25/01/11) ..........................................................................................1.043,13.......................-2,06.....................7,82 ....................6,22 CIMB Islamic Sukuk II Syariah (10/02/11) .......................................................................................1.008,89..........................-1,71..........................-- ..........................-CIMB- Principal CPF CB I (18/02/11)(*) ..............................................................................................1.010,91........................0,85..........................-- ..........................-CIMB-Principal CPF IX (14/02/11) ......................................................................................................1.029,36..........................0,19....................8,82 .....................7,74 CIMB-Principal CPF VI (14/02/11) ......................................................................................................1.028,42........................0,20....................9,03 .....................7,94 CIMB-Principal CPF VIII (16/02/11)....................................................................................................1.024,02.......................-0,53.....................7,86 ....................5,73 CIMB-Principal CPF X (08/02/11) ........................................................................................................995,86.........................-1,79..........................-- ..........................-CIMB-Principal CPF XI (28/01/11) ..........................................................................................................993,31.........................0,41..........................-- ..........................-Danareksa Proteksi Melati Optima XIII (24/01/11).......................................................................1.008,06.........................0,78....................9,23 ....................7,04 Danareksa Proteksi Melati Optima XV (09/02/11) ......................................................................1.000,46.........................0,76....................9,49 ....................7,30 Mandiri Capital Protected Income Fund 6 (14/02/11) .................................................................1.030,88........................-0,51....................6,25 ....................5,72 Mandiri Capital Protected Income Fund 7 (14/02/11) ...................................................................1.017,88......................-0,40.....................7,59 ....................7,05 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala 3 (08/02/11) ................................................1.012,34........................0,67..........................-- ..........................-Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala 6 (10/02/11)................................................1.000,00..............................--..........................-- ..........................-Mandiri Investasi Terproteksi Seri 2 (31/01/11) .................................................................................991,25..........................1,22..........................-- ..........................-Mandiri Protected Income Fund Dollar (USD) (31/01/11)..................................................................1,1327.......................-0,30.....................8,21 .....................8,21 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 16 (31/01/11) ....................................................1.020,50........................0,33..........................-- ..........................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 19 (10/02/11) .....................................................1.011,87........................-1,68..........................-- ..........................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 2 (18/02/11)(*)...................................................995,51........................0,85....................11,39 ..................10,83 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 4 (31/01/11).........................................................1.019,51........................0,28.....................9,76 .....................9,76 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 8 (31/01/11)........................................................998,59........................0,80...................10,32 ..................10,32 RDT Mandiri Terpro Dana Pdpt Bk Seri 18 (16/02/11).................................................................1.004,05........................0,68..........................-- ..........................-RDT OSK Nusadana Capital Protected Fund (02/02/11).............................................................1.015,93........................0,68....................9,04 ....................9,04 RDT OSK Nusadana Capital Protected Fund II (09/02/11).........................................................1.023,43.........................0,72..........................-- ..........................-Syailendra Capital Protected Fund 1 (31/01/11) ..............................................................................1.269,59........................0,89.....................11,79 ....................11,79 Syailendra Capital Protected Fund 2 (31/01/11) .............................................................................1.038,03.........................2,01....................15,15 ....................15,15 Trim Terproteksi Lestari 3 (31/01/11)..................................................................................................1.199,60...........................1,91....................14,14 ....................14,14
Campuran
• KUSTODIAN CITIBANK Pendapatan Tetap
BNP Paribas Obligasi Plus (d/h Fortis Obligasi Plus) ..........................................................................1.171,10 .....................4,17....................12,10 .....................1,42 BNP Paribas Prima Asia USD....................................................................................................................0,9792 .........................--..........................-- ..........................-BNP Paribas Prima II (d/h Fortis Prima II)..........................................................................................1.385,36 ...................4,39.....................11,18 ....................9,00 BNP Paribas Prima USD ............................................................................................................................0,9628 ..................-0,25..........................-- ..........................-BNP Paribas Rupiah Plus II (d/h Fortis Rupiah Plus II)....................................................................1.189,49 ....................1,28....................5,96 .....................4,91 CIMB-Principal Income Fund A ................................................................................................................1.670,41 ....................1,56.....................7,45 ....................6,37 Danareksa JS Optima ...............................................................................................................................1.239,63 ....................1,83...................10,65 ...................8,46 Danareksa Melati Dollar ...............................................................................................................0,1529362094 ..................-0,58....................3,27 ......................1,74 Danareksa Melati Dollar (In Rupiah)......................................................................................................1.352,72 .........................--..........................-- ..........................-Danareksa Melati Pendapatan Tetap ....................................................................................................1.027,02 ....................0,77..........................-- ..........................-Danareksa Melati Platinum Dollar AS....................................................................................0,9685604822 ..................-0,76..........................-- ..........................-Danareksa Melati Platinum Dollar AS (In Rupiah) ...........................................................................8.566,91 .........................--..........................-- ..........................-Danareksa Melati Premium Dollar ...............................................................................................1,1113996480 ..................-0,59....................4,88 .....................1,80 Danareksa Melati Premium Dollar (In Rupiah).................................................................................9.830,33 .........................--..........................-- ..........................-MRS BOND KRESNA.................................................................................................................................1.290,43 ....................0,51...................13,85 ....................9,38 Mandiri Investa Dana Pendapatan Optimal 2......................................................................................999,08 ...................0,37..........................-- ..........................--
Pasar Uang
Saham Pasa uang Saham
• KUSTODIAN BNI
Pendapatan Tetap
Campu an
Big Dana Likuid Satu ..............................................................................................................................1.513,46 ........................0,70 ...................9,94 ...................9,94 Big Dana Muamalah...............................................................................................................................1.673,46 .......................0,49 ...................12,81 ..................12,81 Nikko Kalbar Fund ......................................................................................................................................971,25 .......................-1,00.....................4,16 ....................4,16
Terproteksi
Pasa Uang
AAA Reksa Premium Proteksi V (31/01/11)......................................................................................1.010,63 .......................0,46 ...................0,00 ...................0,00 AAA Reksa Premium Proteksi VI (31/01/11) ....................................................................................1.013,84 .......................0,64 ...................0,00 ...................0,00 AIM TRUST MONARCH (31/01/11)..........................................................................................................1.111,47 ........................0,70 ...................9,02 ...................9,02 Gani Proteksi 1 (31/01/11).........................................................................................................................1.112,56 ........................0,72 ......................9,11 ......................9,11 Gani Proteksi 2 (31/01/11) .......................................................................................................................1.109,79 ........................0,72 ...................9,24 ...................9,24 Gani Proteksi 3 (31/01/11) .....................................................................................................................1.063,32 .......................0,53 ...................0,00 ...................0,00 HPAM Proteksi Dollar-1 (31/01/11) ......................................................................................................1,012873........................0,29 ...................0,00 ...................0,00 HPAM Proteksi-2 (31/01/11)..................................................................................................................1.002,69 .......................0,00 ...................0,00 ...................0,00 Lautandhana Proteksi Dollar (31/01/11) ...........................................................................................1,013527........................0,23 ...................0,00 ...................0,00 Lautandhana Proteksi VII (31/01/11)....................................................................................................1.015,18 .......................0,46 ...................0,00 ...................0,00 Lautandhana Proteksi VIII (31/01/11) ................................................................................................1.000,94 .......................0,00 ...................0,00 ...................0,00 Si Dana Proteksi Batavia XI (31/01/11).................................................................................................1.137,78 ........................0,73 ...................9,25 ...................9,25 Si Dana Proteksi Batavia XII (31/01/11)................................................................................................1.131,93 ........................0,72 ...................8,95 ...................8,95 Si Dana Proteksi Batavia USD I (31/01/11)......................................................................................1,088612........................0,46 ....................6,16 ....................6,16 Si Dana Proteksi Batavia USD II (31/01/11)....................................................................................1,094770........................0,49 ...................6,58 ...................6,58 Trim Syariah Terproteksi Prima II (31/01/11) ....................................................................................1.225,15 .......................-1,93....................9,03 ...................9,03
Te p o eks
Penyertaan Terbatas RDPT Dhanawibawa Eksklusif Terbatas I (04/02/11) .....................................................5.679.316.444,19 ................-0,08....................0,00 ...................0,00
• KUSTODIAN BRI
Pendapatan Tetap
ITB-Niaga ..................................................................................................................................................1.812,97......................-0,88....................6,30 ....................3,93
Saham Big Bhakti Ekuitas ..................................................................................................................................2.226,61.......................-4,74.................44,04 .................44,04 Hpam Ultima Ekuitas 1 ..........................................................................................................................1.250,85.....................-12,00.................20,65 .................20,65 Campuran Reksadana Kresna Optimus................................................................................................................2.731,44.......................-3,24..................89,33 .................89,33 IPB Syariah ................................................................................................................................................2.131,95.......................-3,29.................20,80 .................20,80 BIG Bhakti Kombinasi .............................................................................................................................1.411,24........................-2,61...................31,03 ...................31,03 HPAM Premium-1.......................................................................................................................................957,54.......................-6,72....................8,90 ......................7,01 Pasar Uang DPLK BRI Pasar Uang .........................................................................................................................1.712,46..........................0,71.....................9,41 .....................9,41 DPLK BRI Fix ..........................................................................................................................................1.343,77........................0,89.....................11,72 ....................11,72
• KUSTOD AN HSBC Pendapa an Te ap Saham
Campu an
ndeks Penye aan Te ba as
• KUSTOD AN BANK DANAMON Saham Pasa Uang Campu an Te p o eks
Exchange T aded Fund ETF Te p o eks
• KUSTOD AN DBS NDONES A Campu an
Pasa Uang Te p o eks
Saham BNP Paribas Infrastruktur Plus (d/h Fortis Infrastruktur Plus) .................................................2.141,14.........................2,18.................28,39 .................24,30 BNP Paribas Solaris (d/h Fortis Solaris) .........................................................................................1.583,04.........................1,44..................30,69 .................25,57 Dana Ekuitas Prima ...............................................................................................................................3.124,42........................2,30...................24,16 ....................16,21 Danareksa Mawar..................................................................................................................................6.224,90........................4,88..................29,66 ...................27,73 Danareksa Mawar Agresif......................................................................................................................989,43........................2,84.................20,35 ..................16,26 Danareksa Mawar Fokus 10 .................................................................................................................1.343,99........................0,55..........................-- ..........................-Danareksa Mawar Komoditas 10 ........................................................................................................1.000,12..............................--..........................-- ..........................-Danareksa Mawar Konsumer 10 ..........................................................................................................999,58..............................--..........................-- ..........................-First State IndoEquity Peka Fund.......................................................................................................1.164,36........................3,68...................20,71 ..................15,98 NISP Indeks Saham Progresif ............................................................................................................1.499,87........................3,65..................24,32 ..................21,86 Schroder 90 Plus Equity Fund ..........................................................................................................1.240,84........................3,45..........................-- ..........................--
Terproteksi
Campuran Bahana Quant Strategy.........................................................................................................................1.031,44........................4,22..........................-- ..........................-Danareksa Anggrek ...............................................................................................................................4.376,15........................3,55...................14,57 ..................12,87 Danareksa Anggrek Fleksibel...........................................................................................................2.883,89........................3,98...................21,66 ...................19,27 Danareksa Syariah Berimbang...........................................................................................................4.471,49........................2,63...................18,87 ......................17,11 MRS FLEX KRESNA ..............................................................................................................................1.492,26..........................1,93...................16,33 ....................11,77 NISP Dana Handal..................................................................................................................................1.890,72........................3,68...................14,28 ..................13,42 Schroder Dana Prestasi ......................................................................................................................19.967,75........................3,09.................28,23 .................25,38
Pasar Uang
• KUSTODIAN BII
Pendapatan Tetap
• KUSTOD AN BANK MEGA
Campuran
Saham
Danareksa Seruni Pasar Uang II ..............................................
Terproteksi
Campu an
Terproteksi
• KUSTODIAN BANK PERMATA
Te p o eks
Pendapatan Tetap
Batavia Obligasi USD ..............................................................................................................................0,9447.......................-0,56...................-2,27 ..................-0,03
Saham Mncapital Nusantara Saham................................................................................................................1.427,55.........................4,61....................0,09 .....................-0,11 Schroder Indo Equity Fund..................................................................................................................1.365,49...........................3,5..................27,29 ..................27,29
Campuran Ins Dana Kombinasi ...............................................................................................................................1.276,52............................1,5....................11,95 ....................11,95 Nikko Bumn Plus.....................................................................................................................................1.379,48........................2,82...................17,43 ...................17,43
Terproteksi Batavia Proteksi Majapahit USD (US$) (24/1/11).............................................................................1,0089.......................-0,25....................0,02 ....................0,02 Batavia Proteksi Sriwijaya (28/01/11)................................................................................................1.122,54..........................0,17....................0,06 ....................0,06 Batavia Proteksi Utama 1 (31/01/11) .................................................................................................1.008,33.......................-0,69...................-0,22 ....................-0,01 Batavia Proteksi Utama 5 (31/01/11).................................................................................................1.020,44.........................0,77..........................-- ..........................-Lautandhana Proteksi Syariah 1 (31/01/11)........................................................................................1.171,80........................0,82..........................-- ..........................-Mandiri Capital Protected Income Fund 4 (14/02/11)..................................................................1.029,09........................-0,81....................-2,17 ..................-0,02 NISP Income Plus VIII ...........................................................................................................................1.022,79.......................-0,83..........................-- ..........................-NISP Proteksi Income Plus I (17/02/11) ............................................................................................1.272,38........................0,44......................1,67 .....................0,01
Penyertaan Terbatas
• KUSTODIAN DEUTSCHE BANK Pendapatan Tetap Bahana Investasi Abadi........................................................................................................................1.337,80..........................0,91....................5,69 ....................2,58 BNP Paribas Rupiah Plus ( D/H Fortis Rupiah Plus)..................................................................1.498,84........................0,32.....................5,70 ....................5,70 First State Ind. Bond Fund ...................................................................................................................1.968,87........................2,22....................8,94 ....................4,66 GMT Dana Obligasi Plus ......................................................................................................................2.055,92........................6,99...................27,75 ...................27,75 GMT Dana Pasti 2...................................................................................................................................1.364,32..........................0,71....................11,95 ....................11,95 Maestrodollar................................................................................................................................................1,3321.......................-0,25....................5,08 .....................1,99 Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II...................................................................................................928,78........................2,44....................8,08 ...................8,08 Mandiri Investa Dana Syariah...............................................................................................................1.571,37.........................-1,21...................10,89 ....................8,42 Mandiri Investa Dana Utama ...............................................................................................................1.138,00........................0,46......................9,10 ....................6,94 Mandiri Investa Keluarga .........................................................................................................................1.100,11.......................-0,58....................6,83 ....................4,72 Manulife Obligasi Negara Indonesia II..............................................................................................1.280,37........................3,28....................5,87 ...................4,54 Manulife Obligasi Unggulan.................................................................................................................1.495,39........................2,83....................2,32 .....................1,04 Manulife Pendapatan Bulanan II.......................................................................................................1.064,59..........................0,17.....................5,77 ....................4,45 Mr Dollar (USD) ...........................................................................................................................................1,9572.......................-0,23....................4,64 ....................2,56 Panin Dana Utama Plus 2....................................................................................................................1.453,22........................0,60......................9,10 .....................9,10 PNM Dana Sejahtera II...........................................................................................................................1.189,08.......................-0,27....................4,44 ...................4,44 Reksa Dana PNM Amanah Syariah...................................................................................................1.528,34........................0,37....................8,58 ....................6,43 Schroder Dana Andalan II....................................................................................................................1.032,64..........................0,10......................3,51 ....................2,99 Schroder Dana Mantap Plus ..............................................................................................................2.419,80........................2,67..................10,40 .....................8,21 Schroder Dana Mantap Plus II.............................................................................................................1.492,14........................2,85..................10,00 ....................7,82 Schroder Dana Obligasi Ekstra ..........................................................................................................1.262,05........................0,69.....................7,86 ....................5,72 Schroder USD Bond Fund (USD)...........................................................................................................1,2305.......................-0,32....................6,50 ....................6,50
Saham Bahana Dana Prima............................................................................................................................10.930,62.........................2,79...................21,62 ..................18,03 BNP Paribas Ekuitas (D/H Fortis Ekuitas ) ...................................................................................12.793,28........................2,66.................28,08 ...................23,10 BNP Paribas Maxi Saham ( D/H Fortis Maxi Saham ) .................................................................1.258,29..........................3,14...................27,72 .................23,94 Batavia Dana Saham.........................................................................................................................35.895,64........................3,28.................22,69 .................20,28 Batavia Dana Saham Agro ......................................................................................................................1.114,51........................2,60.................24,56 ....................19,10 Batavia Dana Saham Optimal..............................................................................................................1.637,39........................2,67.................26,02 ..................21,05 Batavia Dana Saham Syariah ..............................................................................................................1.415,83..........................4,19....................16,81 ..................14,50 Cipta Syariah Equity ...............................................................................................................................1.287,69........................3,54..................24,27 ..................24,27 Dana Pratama Ekuitas ( D/H Platinum Saham ) ..........................................................................5.586,72.......................-0,95...................25,41 .................23,54 First State Indoequity Sectoral Fund ..............................................................................................3.885,37........................4,88...................23,91 ..................19,05 First State Indoequity Value Select Fund ........................................................................................1.152,32........................4,49...................18,32 ..................13,68 GMT Dana Ekuitas.................................................................................................................................2.337,45..........................1,69...................25,10 ...................25,10 Mandiri Investa Atraktif Syariah...........................................................................................................1.147,16........................3,04..................16,82 ..................14,22 Mandiri Investa UGM ..............................................................................................................................2.067,12...........................1,10..................26,59 ..................23,78 Manulife Dana Saham .........................................................................................................................8.688,46........................2,87.................25,38 .................23,82 Panin Dana Maksima ...........................................................................................................................47.124,69.........................3,92..................81,38 ...................77,79 Phinisi Dana Saham............................................................................................................................15.396,09........................3,98.................23,88 .................22,33 Pratama Saham ....................................................................................................................................3.640,30.......................-0,85.................28,38 .................25,84 Reksa Dana Axa Citradinamis..........................................................................................................3.332,09........................3,62...................18,32 ..................16,85 Reksa Dana CIMB-Principal Equity Aggressive .............................................................................2.614,31.........................2,74....................18,14 ....................15,51 Reksa Dana CIMB-Principal Islamic Equity Growth Syariah.....................................................1.326,89........................5,26..................18,48 ..................18,48 Reksa Dana Grow-2-Prosper...............................................................................................................1.948,67.........................0,77.................32,20 .................26,99 Reksa Dana OSK Nusadana Alpha Sector Rotation......................................................................970,20..........................1,26..........................-- ..........................-Rencana Cerdas.....................................................................................................................................9.473,53.........................2,72..................30,77 .................25,69
• KUSTODIAN BANK MANDIRI
Penye aan Te ba as
Pendapatan Tetap Campuran
Terproteksi Exchange Traded Fund (ETF) Indeks
• KUSTODIAN BCA Pendapatan Tetap
Dana Obligasi Stabil ..............................................................................................................................2.126,14 ........................0,51 ..................10,59 ..................8,48 Danareksa Gebyar Indonesia II ........................................................................................................1.362,68 .......................3,04 ...................3,00 ...................2,00 Net Dana Gemilang ..................................................................................................................................1.111,87 ........................0,76 ..................10,26 ...................9,26 Nikko Gebyar Indonesia Dua ...............................................................................................................1.361,76 .......................3,09 ...................8,07 ....................6,74 Nikko Indah Nusantara Dua .............................................................................................................1.400,34 .......................0,39 ..................16,33 .................15,25 Nikko Tron Dua .........................................................................................................................................1.311,27 .......................0,24 ...................8,27 ....................7,73 Panin Gebyar Indonesia II ...................................................................................................................1.369,77 .......................0,89 ...................3,57 ...................2,29 Prestasi Gebyar Indonesia II .............................................................................................................1.478,62 ........................2,61 ..................10,78 ...................8,67
Campuran
• KUSTOD AN STANDARD CHARTERED BANK Pendapatan Tetap
Rp
%
%
%
Net Dana Flexi ........................................................................................................................................1.126,34 .......................3,49 ..................13,03 .................12,03 Optima Fleksi .........................................................................................................................................1.096,82 .........................0,91 ..................16,07 ..................12,75 Optima Seimbang (03/06/10) ...............................................................................................................136,63 .............................--................-85,62 .................-86,91 Panin Dana Unggulan .........................................................................................................................4.020,57 ........................3,74 .................53,62 .................51,08
Terproteksi Danareksa Proteksi Dinamis Fleksibel (31/01/11).........................................................................1.280,65 .......................0,63 ..................10,24 .................10,24 IDR Regular Dividend Plan I (31/01/11) ............................................................................................1.283,79 .......................0,09 ....................7,62 ...................7,62 IDR Regular Income Plan I (04/02/11) .............................................................................................1.351,54 .......................0,49 ......................7,71 .....................7,71 Proteksi Mahanusa Dana Traana (25/01/11).....................................................................................973,77 .......................0,84 ..................-3,32 ..................-4,32 Samuel Dana OBLTerproteksi (31/01/11) .............................................................................................718,70 ........................1,00 ................-15,53 .................-16,37 Terproteksi Net Dana Proteksi I (31/01/11) .....................................................................................1.534,09 ........................1,05 ..................12,33 ..................12,33 Terproteksi Net Dana Proteksi II (31/01/11)...................................................................................1.466,42 .......................0,87 ....................11,73 ...................11,73 Terproteksi Net Dana Proteksi III (31/01/11)...................................................................................1.368,29 .......................0,20 ..................12,82 .................12,82
h un
K
m M
M
Data dapat dikirim ke
[email protected],
[email protected] dan fax No. 021-57901025. Bisnis Indonesia tidak memungut biaya apa pun untuk publikasi data Insurance dan Reksa Dana.
H 30 h
h
%
n
m hun R h
%
h h
%
f8 Yen(100)/Rp
14.369,64
12.109,84
18,89
51,47
10.719,93 16/ 2
14.321,88 17/ 2
21/ 2
18/ 2
14/ 2
16/ 2
21/ 2
18/ 2
66,46
14/ 2
16/ 2
tama harga akan turun ke level US$6,78 per bushel. RSI jagung 14 hari tumbuh ke level 72,9 pada pekan lalu. RSI jagung 14 hari digunakan sebagai ukuran komoditas tersebut kelebihan pembelian dan penjualan. Beberapa analis melihat level 70 sebagai sinyal bahwa harga siap turun kembali. Dalam analisis teknikal, yang diperoleh Bisnis, kemarin, investor dan analis mempelajari grafik pola perdagangan dan harga untuk memprediksi perubahan keamanan, komoditas, mata uang, atau indeks.
72,9
Pergerakan harga jagung (US$/bushel)
650
550
Sumber: Bloomberg g
15 Sep
15 Okt
450
15 Nov
15 Des 14 Jan
14 Feb
Bisnis /02/T. PURNAMA
FLUKTUASI Karet terkoreksi 0,8% TOKYO: Harga kontrak karet turun seiring dengan langkah China mengendalikan likuiditas yang meredupkan prospek permintaan dari konsumen terbesar di dunia tersebut. Harga kontrak karet untuk pengiriman Juli turun sebesar 0,8% menjadi 522,1 yen per kg atau US$6.277 dan ditutup pada level 524,9 yen pada Tokyo Commodity Exchange. Sebelumnya harga kontrak karet tumbuh sebesar 1,2% seiring kenaikan harga minyak mentah dunia akibat gejolak yang terjadi di Afrika Utara dan Timur Tengah. Harga kontrak karet mencapai rekor 535,7 yen per kg pada 18 Februari 2011. Sureerat Kunthongjun, analis pada Agrow Enterprise Ltd, menilai langkah-langkah pendinginan harga di China telah memperburuk sentimen pasar. “Hal itu meningkatkan kekhawatiran bahwa permintaan karet akan lambat,” ujarnya sebagaimana dikutip Bloomberg kemarin. Sementara itu, harga kontrak karet untuk pengiriman Mei tumbuh 0,5% dan ditutup pada level 40.500 yuan atau US$6.162 per ton pada bursa Shanghai. Harga kontrak karet di bursa tersebut mencapai rekor 43.500 yuan pada 9 Februari. Sementara itu, berdasarkan data Rubber Research Institute of Thailand, harga fisik karet di Thailand mencapai 198,30 baht atau US$6,49 per kilogram, kemarin. (02/BLOOMBERG)
18/ 2
21/ 2
14/ 2
16/ 2
3.726,00
21/ 2
18/ 2
15/ 2
18/ 2
14/ 2
21/ 2
9.755,00
29,00
0,16
3.967,00
16/ 2 17/ 2
16/ 2
Olein BBJ (Rp/kg)
86,20
3,50 1.373,60
17/ 2
WTI NYMEX (US$ per bl)
KLCE (RM per ton)
115,00
84,32 17/ 2
18/ 2
21/ 2
15/ 2
10.295,00
16/ 2 17/ 2
18/ 2
14/ 2
21/ 2
16/ 2
17/ 2
18/ 2
21/ 2
Kontrak emas, kini lebih kecil
Karet berpotensi turun LONDON: Analis teknikal Natixis Commodities Markets Ltd memperkirakan harga kontrak jagung dapat turun sebesar 8,1% setelah gagal berada di posisi tertinggi. Menurut laporan teknikal analis Natixis Micaella Feldstein, harga kontrak jagung untuk pengiriman Maret akan berada pada level US$7,14 per bushel dan memaksa harga kontrak meluncur hingga ke level US$6,52 per bushel dalam 9 pekan. Harga kontrak Maret ditutup pada level US$7,0975 per bushel pada 18 Februari 2011, gagal bertahan di atas level US$7,11 setelah ditutup pada level US$7,1275 pada hari sebelumnya. Tim analis Feldstein memperkirakan pertama-
1,39 1.144,81
17/ 2
CPO
CBT Gold (US$/troy ounce) 1.388,20
1.136,17
12.079,98 17/ 2
Emas
HK$/Rp
Euro/Rp
Pound/Rp
10.645,84
14/ 2
Komoditas
Selasa, 22 Februari 2011
Harga di level tertinggi dalam 7 pekan OLEH BERLIANA ELISABETH S. Bisnis Indonesia
JAKARTA: Demi menangkap peluang dari kenaikan harga emas dunia, PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) meluncurkan kontrak gulir emas berdenominasi dolar (KGEUSD) berukuran mini. Kontrak terbaru tersebut telah memperoleh persetujuan dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) melalui surat No.15/Bappebti/SD/2011, tanggal 10 Februari 2011 yang ditandatangani Kepala Bappebti Syahrul R. Sampurnajaya. Direktur BBJ Bihar Sakti Wibowo mengatakan pihaknya mendapat persetujuan perubahan atas produk KGEUSD menjadi tiga jenis perubahan. “Kalau sebelumnya hanya berukuran 100 troy ounce per lot, sekarang ada ukuran mini dengan jam perdagangan diperpanjang,” kata Bihar kepada Bisnis kemarin. Ketiga jenis perubahan atas kontrak tersebut yakni pertama menambah jam perdagangan menjadi 24 jam dari yang sebelumnya 19 jam yakni dari pukul 07.00-02.00 WIB. Perubahan kedua, menambah satu jenis lagi yakni KGEUSD mini berukuran 10 troy ounce per lot, dari sebelumnya 1 lot setara dengan 100 troy ounce. Perubahan ketiga menambah satu lagi jenis KGRUSD fix rate yakni US$10.000. “Dengan demikian terdapat tiga jenis KGEUSD, 100 troy ounce, 10 troy ounce, dan fix rate US$10.000,” kata Bihar. Dengan demikian, kontrak berjangka komoditas atau multilateral di BBJ bertambah dua jenis baru, sehingga menjadi sembilan kontrak berjangka yakni olein (OLE), Olein10 (OLE10), emas (GOL),
emas 250 (GOL 250), kontrak indeks emas (KIE), kontrak gulir emas (KGE), tiga jenis kontrak gulir emas berdenominasi dolar AS. Transaksi kontrak gulir emas di BBJ sepanjang 2010 membukan porsi tertinggi kedua setelah kontrak indeks emas dari total transaksi kontrak multilateral, yakni 25% atau 4.033 lot dari total 15.949 lot, sedangkan KIE tercatat sebanyak 4.441. Sepanjang Januari, KGEUSD juga tercatat tertinggi kedua setelah emas 250 yakni sebesar 910 dari total 3.050 lot, sedangkan emas 250 sebesar 1.437 lot. Harga emas terus menanjak, dan pada perdagangan Senin, naik hingga menyentuh level tertinggi tujuh pekan dipicu kekhawatiran akan kerusuhan politik di Timur Tengah. Untuk kontrak pengiriman segera harga naik 0,5% menjadi US$1.396,35 per ounce, level tertinggi sejak 4 Januari. Harga sudah menanjak dalam 6 hari berturut-turut, kenaikan harian terpanjang sejak Agustus 2010. Harga emas sepanjang 2010 sudah naik 37% dari level terendahnya US$1.044 per ounce pada 5 Februari ke level tertingginya US$1.430 per ounce pada 8 Desember. Kepala Riset Askap Futures Wahyu Tribowo Laksono memprediksi harga emas melanjutkan kenaikkannya dan melampaui rekor tertingginya tahun lalu, yakni menuju level US$1.600 per ounce setidaknya pada Juni. Bihar juga memprediksi di level yang sama. “Iya, harga emas mungkin akan mencapai US$1.600 pada pertengahan tahun ini, makanya untuk menangkap peluang tersebut, kami mempercantik produk emas kami, karena permintaan juga bertambah,” kata Bihar. Ekonom PT Bank Negara Indonesia Tbk Rosady T. A. Montol optimistis emas akan segera kembali menembus harga rekor tertinggi pada semester I/2011. (02)
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
PENGUATAN RUPIAH: Sejumlah karyawan memantau pergerakan nilai saham dan valuta asing di ruang Global Market Bank Permata di Jakarta, kemarin. Indeks harga saham gabungan ditutup melemah 3,854 poin di level 3.497,643 dan rupiah ditutup menguat tipis di Rp8.850 per US$.
Harga minyak terus menanjak JAKARTA: Harga minyak menanjak untuk keempat harinya di New York dipicu oleh ketegangan politik di Libya, sehingga meningkatkan kekhawatiran akan terganggunya pasokan. Ketegangan politik juga tengah merebak di sejumlah negara di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara. Harga minyak mentah menanjak 2,7% pasca kerusuhan di Libya yang akan berisiko terhadap kondisi pasar minyak di negeri itu. Para demonstran memprotes pemerintah, sehingga menyebabkan lebih dari 200 orang meninggal dunia. Negara di Afrika Utara itu, pemilik cadangan minyak terbesar di benua tersebut, menghasilkan 1,6 juta barel minyak mentah per hari pada periode Januari, atau setara dengan 8% konsumsi AS. “Tensi kerusuhan politik di kawasan Timur Tengah, termasuk di Libya, juga memberi dampak terhadap harga minyak. Meski memang tidak terjadi di Arab Saudi atau Iran, akan berdampak pada keseimbangan pasar karena akan terjadi keterbatasan pasokan karena konflik ini,” karena Ben Westmore, ekonom mineral dan energi National Australia Bank Ltd di Melbourne seperti dikutip Bloomberg, kemarin. Harga kontrak minyak mentah untuk pengiriman April naik US$2,42 menjadi US$92,13 per barel melalui transaksi elektronik di New York Mercantile Exchange. Harga untuk kontrak Maret, yang jatuh tempo Selasa 22 Februari 2011, menanjak US$1,17 menjadi US$87,37 per barel.
(
[email protected])
Pergerakan Perg gerakan harga g emas
1.425,1
((US$/ounce) (U S$ $/o / unce))
3/1/11
1.400,3 1350
Komoditas Januari 2011 Volume Olein 414 transaksi Olein10 336 kontrak Gold 1.437 berjangka Gold250 863 multilateral KIE KGEUSD 910 (dalam lot) KGE Total 3.960
1.231,2 23/8/10
31 Ags 15 Sep
15 Okt
15 Nov
Desember Pertumbuhan 2010 (%) 278 49 333 0,9 891 61 809 6,6 910 0 3.221 -
15 Des
14 Jan
Sumber: PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ)
Lantai perdagangan di New York ditutup pada Senin karena libur President’s Day. Harga minyak brent di London untuk kontrak pengiriman April yakni di bursa ICE Futures exchange naik 2% menjadi US$104,6 per barel. Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah mengatakan krisis politik di Timur Tengah menyebar luas setelah berhasil menumbangkan rezim Hosni Mubarak di Mesir, dan saat ini telah menjalar ke sejumlah negara lainnya seperti Bahrain, Libya, Iran, Maroko, dan lain sebagainya untuk menuntut pimpinannya. “Investor akan menyikapi perkembangan beberapa persitiwa geopolitik di Timur Tengah terutama imbasnya bagi harga minyak mentah dunia serta harga komoditas tambang lainnya,” kata Alfiansyah dalam hasil riset hariannya yang diterima Bisnis, kemarin. Valbury mencatat harga minyak dunia pada perdagangan akhir pekan mengalami penurunan dalam sesi perdagangan yang berfluktuasi menjelang libur nasional President’s Day di AS, Senin 21 Februari. Minyak sempat menguat menyusul adanya berita bahwa otoritas Mesir mengizinkan Iran untuk mengirim kapal angkatan lautnya melalui Terusan Suez, berita yang menaikkan tensi geopolitik di wilayah tersebut. Libya, produsen minyak terbesar kedelapan di antara anggota organisasi negaranegara pengekspor minyak (OPEC), menjadi poin penting pada pasar minyak dunia setelah terjadi kerusuhan politik yang menggulingkan presiden Tunisia dan Mesir pada beberapa waktu lalu.
OLEH BERLIANA ELISABETH S. Bisnis Indonesia
1300
1250
14 Feb BISNIS /T. PURNAMA
KOMODITAS KUALA LUMPUR
NEW YORK
HARGA EMAS & PERAK
LONDON
TOKYO
Harga crude palm oil (CPO) di Kuala Lumpur Commodity Exchange (KLCE) pada penutupan 21 Februari 2011 (beli/jual):
Harga berbagai komoditas energi pada penutupan 18 Februari 2011 di New York Mercantile Exchange (NYMEX) dan New York Board of Trade (NYBOT), sebagai berikut:
Harga jual logam mulia di Jakarta, belum termasuk PPN 10% dan ongkos pembuatan:
Harga berbagai komoditas logam pada penutupan 18 Februari 2011 di London Metal Exchange (LME), sebagai berikut:
Harga beberapa komoditas di bursa berjangka Tokyo pada penutupan 21 Februari 2011 sebagai berikut:
Bln
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
CPO (RM/ton):
Ttp
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Crude Oil (US$/barel):
Mar11 ...................3.726,00............ -29,00............ 3.735,00 ..........3.705,00...........1.072 .......3.755,00 Apr11 ................... 3.707,00............ -27,00............ 3.726,00 ...........3.661,00......... 3.835 ...... 3.734,00 Mei11...................3.656,00 ............-27,00............3.678,00 ...........3.621,00........ 13.786 ......3.683,00 Jun11 ..................3.602,00........... -28,00............3.620,00 ..........3.569,00......... 3.867 ......3.630,00 Jul11....................3.538,00 ............-27,00........... 3.554,00 ...........3.519,00...........1.553 ......3.565,00
SINGAPURA Prb
Ttg
Heating Oil Futr (US$/galon): ..............-1,95 .........274,95 ...........267,31 ......... 39.363 ...........273,24 ............. -1,49 ......... 275,81 ..........268,31 .........46.875 ...........274,09 ............. -1,24 ..........276,31 ......... 269,67 ..........18.294 ...........275,06 ............. -1,03 ..........277,51 ......... 270,87 ..........15.309 ...........276,22
Natural Gas Futr (US$/MMBtu):
Harga karet di Singapore Commodity Exchange (Sicom) pada penutupan 21 Februari 2011 sebagai berikut: Ttp
Mar11 .............86,20 s .............. -0,16 ...........87,88 ........... 85,65 ....... 103.650 .............86,36 Apr11 .............. 89,71 s ............ +0,87 ...........90,96 ...........88,43 ....... 350.314 ............ 88,84 Mei11 .............. 92,31 s ...............+1,13 ...........93,23 ........... 90,94 ..........137.153 ...............91,18 Jun11 .............93,82 s ............. +1,08 ...........94,57 ...........92,44 .........92.855 ............. 92,74 Mar11 ...............271,29 Apr11 ..............272,60 Mei11 ..............273,82 Jun11 ............... 275,19
Sumber: Bloomberg
Bln
Bln
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Mar11 ............. 3.876 s ......... +0,008 .......... 3.899 ............ 3.841 ..........79,926 ............ 3.868 Apr11 .............3.906 s ..........+0,005 ...........3.930 ............3.877 .........70,360 ..............3.901 Mei11 ..............3.976 s ......... +0,008 ...........3.995 .............3.941 .........26.068 .............3.968 Jun11 ............. 4.037 s ..........+0,007 .......... 4.057 ............ 4.001 .......... 10.760 .............4.030
Mar11 ........................644,90 ...................-3,10 ...........648,00 ...........645,00 ................13 .........648,00 Apr11 ........................ 647,00 ...................-1,00 ............647,60 ...........646,00 .................6 .........648,00 Mei11.........................645,00 ................. -3,00 ........... 645,00 ...........645,00 ................10 .........648,00 Jun11 ........................643,00 ................. -2,00 ............647,00 ...........643,00 ................14 ......... 645,00
TSR20 (US$cent/kg): Mar11 ........................564,00 ................. -2,50 ............565,50 ...........562,50 ...............77 ......... 566,50 Apr11 ........................564,50 ................. -2,00 ........... 564,50 ...........564,00 .............. 60 ......... 566,50 Mei11.........................564,50 ...................-1,50 ............565,00 ........... 563,50 .............. 90 ......... 566,00 Jun11 ........................565,00 ...................-1,00 ............565,00 ...........562,50 ..............40 ......... 566,00
Sumber: Bloomberg
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
ASIA Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Spot ............23.476,45 ............... -5,90.....23.476,45.........23.462,50......................- ..... 23.482,35 Feb11............23.785,00 .........-425,00.....24.275,00.........23.485,00.............2.981.........24.210,00 Mar11 ..........23.683,00 ............-195,00.....23.980,00.........23.600,00............6.578....... 23.878,00 Apr11 ..........23.868,00 ............ -57,00.....24.049,00...........23.751,00.............1.086........23.925,00
Mar11 ................... 709,75 ............ -3,00 .............715,00 ................701,75 ................131.177 ..........712,75 Mei11....................720,25 ............. -2,75 ............725,50 ...............712,50 .............. 92.249 ........723,00 Jul11.....................724,50 ............ -2,25 ............729,00 ...............716,25 ..............32.206 .........726,75 Sep11 ...................659,25 ..............-2,75 ........... 662,50 ...............651,00 ..................4.742 ....... 662,00
Kedelai (US$c/bushel): Mar11 ................1.368,00 ...........-36,50 .......... 1.410,00 ............ 1.361,50 .............. 107.816 .....1.404,50 Mei11..................1.381,00 ...........-35,50 ...........1.421,25 ............1.373,00 ...............69.232 ...... 1.416,50 Jul111 ................1.389,00 ........... -34,75 ......... 1.429,00 ............1.380,75 ................33.381 ......1.423,75 Ags11 ................ 1.374,00 .......... -34,00 ...........1.412,25 ............. 1.371,75 .....................578 .....1.408,00
Bungkil Kedelai (US$/ton): Mar11 ..................362,00 Mei11...................366,00 Jul11.....................367,50 Ags11 ..................362,60
Sumber: Bloomberg
........... -10,70 ............ 374,60 ...............361,50 ...............33.796 .........372,70 ...........-10,90 .............378,70 ............. 366,00 .............. 22.255 ........ 376,90 ...........-10,30 ............379,80 ..............367,80 .................9.668 ........ 377,80 ...........-10,40 ............370,60 ...............364,10 .....................739 ........373,00
Harga Penyelesaian
Bulan
Volume
Transaksi PALN Bulan
Volume
TACJFX ...................MAR 11 ..............................4 TACJFX .....................SEP 11 .............................. 5 TSBJFX .................... DEC 11 ................................PALN= Penyaluran Amanat Luar Negeri SPA= Sistem Perdagangan Alternatif
Sumber: BBJ
Gandum (US$c/bushel):
Jagung (US$c/bushel):
Bulan
OLE ..........................MAR 11 .......................9755 OLE ...........................APR 11 .......................10115 OLE ...........................MAY 11 .......................9975 OLE10 ......................MAR 11 .......................9755 OLE10 .......................APR 11 .......................10115 OLE10 .......................MAY 11 .......................9975 KIE .........................................- ......................8855 GOL ............................FEB 11 .................396250
Produk
Sumber: Bloomberg Mar11 .................. 822,25 ......... -28,50 ............852,75 ............... 817,25 ................55.319 ........850,75 Mei11....................855,75 ........... -27,75 ............885,25 .............850,50 ..............42.029 ....... 883,50 Jul11....................886,00 ............-27,75 .............915,50 .............. 881,00 ................ 14.816 ..........913,75 Sep11 ................... 913,00 ...........-25,00 ............939,00 .............908,25 .................3.499 ....... 938,00
Kontrak Berjangka Harian di BBJ
HKJ50 ......................FEB 11 ........................1229 HKJ5U ......................FEB 11 ..........................138 KRJ35 .....................MAR 11 ........................... 811 KRJ5U ....................MAR 11 ............................112 HKK50 .................................- ........................1976
Lada (Rupee India/Kuintal):
Transaksi futures berbagai komoditas kelompok soft commodity pada penutupan 18 Februari 2011 di Chicago Board of Trade (CBoT) sebagai berikut:
Informasi Perdagangan Bursa Berjangka Jakarta, pada 21 Februari 2011
Produk
Harga lada di pasar Asia pada 18 Februari 2011 sebagai berikut:
Ttp
BBJ
Transaksi OTC Melalui SPA
Sumber: Bloomberg
Bln
CHICAGO
Bln
Feb11 ...........1.388,20 ............ +3,50 ...... 1.391,80 ....... 1.381,80 .................98 ........ 1.384,70 Mar11 ...........1.388,30 ........... +3,50 .......1.392,10 ...... 1.382,20 ...............294 ....... 1.384,80 Apr11 ...........1.388,60 ........... +3,50 ......1.392,60 ...... 1.382,00 ....... 105.686 ......... 1.385,10 Jun11 ............ 1.390,10 ........... +3,50 ......1.393,90 ...... 1.383,50 ........... 2.366 ........1.386,60
ICDX
Harga berbagai komoditas kelompok soft commodity dan energi pertambangan pada penutupan 18 Februari 2011 di London International Financial Futures Exchange (LIFFE) dan International Petroleum Exchange (IPE) sebagai berikut:
Harga beberapa komoditas di ICDX pada penutupan 21 Februari 2011.
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
Kakao (Pound/ton): Mar11 ...................2.280 s ...................+36............ 2.296 ..............2.239 ..............2.467............... 2.244 Mei11....................2.263 s .................... +31.............2.279 ..............2.224 ............. 6.666................2.232 Jul11.....................2.200 s ...................+28............. 2.218 ................2.172 ...............2.199.................2.172 Sep11 .................... 2.158 s ....................+16..............2.162 ................2.133 ..................1.112.................2.142
Gula Putih (US$/ton): Mei11.....................720,60 ...............-6,20..........733,00 .............715,20 ...............4.018.............726,80 Ags11 ....................702,60 ..............+2,00..........706,30 ...........694,40 ...............1.355.............700,60 Okt11.....................657,60 .............. +5,70..........657,80 ...........645,40 ....................68..............651,90 Des11 .....................641,60 .............. +5,70..........639,40 ...........629,40 ....................50.............635,90
Sumber: Bloomberg
Bulan
Ttp
Bln
Prb
Ttp
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
Karet (yen/kg) : Feb11 ..................539,00 ...........-5,20 ............544,00 ............535,00..................118 ..............544,20 Mar11 .................539,00 .............-1,00 ............545,50 ............538,00...................29 ..............540,00 Apr11..................538,50 ............-2,90 .............547,60 .............537,60................. 172 ...............541,40
Mar11 ..............................9.860,00 ...................... +53,50 Apr11 ..............................9.860,50 ...................... +54,50 Mei11...............................9.860,00 ...................... +55,50 Jun11 .............................. 9.857,50 ...................... +56,00 Jul11................................9.855,50 ...................... +56,00 Ags11 ...............................9.851,50 ...................... +56,00
Emas (yen/kg):
Feb11 ......................3.726 ...............+19 ................3.736 .................3.716...................24 ..................3.707 Apr11.......................3.731 ..............+23 ................3.732 ................3.707.............1.049 .................3.708 Jun11 .....................3.733 ..............+23 ................3.733 ................ 3.710.................701 ...................3.710
Alumunium (US$/metric ton): Mar11 ..............................2.547,50 ...................... +54,75 Apr11 ..............................2.559,25 ...................... +55,00 Mei11..............................2.568,00 ...................... +55,50 Jun11 ..............................2.575,25 ...................... +55,25 Jul11................................2.582,75 ...................... +55,25 Ags11 ..............................2.589,25 ...................... +55,00
Sumber: Bloomberg
Bln
Ttp
Prb
Apr11 ..............................2.544,75 ....................... +41,00 Mei11...............................2.553,00 ...................... +40,75 Jun11 ..............................2.559,25 ...................... +40,50 Jul11................................2.565,50 ...................... +40,25 Ags11 ...............................2.571,25 ...................... +40,25
Alumunium Alloy (US$/metric ton): Mar11 .............................2.340,00 ........................+8,00 Apr11 ..............................2.330,00 ........................+8,00 Mei11...............................2.320,00 .........................+5,00 Jun11 ...............................2.310,00 .........................+3,00 Jul11............................... 2.300,00 ........................... unch Ags11 ..............................2.295,00 ........................... unch
Seng (US$/metric ton):
Ttp
Prb
Timah Hitam (US$/metric ton): Mar11 .............................2.670,50 ......................+78,50 Apr11 ..............................2.665,50 ......................+80,50 Mei11............................... 2.667,50 ......................+82,50
Timah (US$/metric ton):
Nikel (US$/metric ton): Mar11 .............................29.128,00 ...................+660,00 Apr11 ..............................29.141,00 ...................+660,00 Mei11..............................29.150,00 ...................+660,00 Jun11 ............................ 29.140,00 ...................+655,00 Jul11................................29.113,00 ...................+648,00
Mar11 ..............................2.534,50 ....................... +41,25
Bln
Mar11 ...........................32.326,00 .................... +700,00 Apr11 ...........................32.340,00 ................... +699,00 Mei11............................32.350,00 .................... +700,00 Jun11 ...........................32.335,00 .................... +700,00 Sumber: Bloomberg
TENDER CPO • Astra Agro Lestari 21 Februari 2011 Penjual
Lokasi pabrik
Kualitas barang
Volume (ton)
Nama barang
Pembeli
Harga
Lokasi penyerahan
Tanggal penyerahan
Paket Medan Belawan.................Medan .................................FFA Max 5% ........1.500................ CPO .................. PPI ...................9.120,00..................FOB Belawan.................................24 Feb 2011 Total Paket Medan ...........................................................1.500 Paket Jambi SAL.........................Bunga Tebo/Bangko .......FFA Max 5% ........1.000................ CPO .................. WNI................8.985,00..................FOB Talang Duku ........................25 Feb. 2011 Total Paket Jambi............................................................1.000 Paket Timur Tg. Bakau ..............Mamuju ...............................FFA Max 5% ........2.000 .............. CPO .................. SIP .................8.875,00..................FOB Tanjung Bakau....................03 Mar. 2011 Total Paket Timur ............................................................2.000
LONDON
Bln
Bln
Tembaga (US$/metric ton):
Sumber: Antam
Komoditas
Gold 100 oz Futr (US$/Troy oz): RSS3 (US$cent/kg):
PT Aneka Tambang Emas Murni (21 Feb.) .........Rp410.000/gram Perak Murni (21 Feb.)......... Rp9.430.000/kg
Pntp
Vol.
CPO - CPOTR (Rp/Kg) : Maret, 2011.............................10,780 ...................5 April, 2011................................10,810 ..............265 Mei, 2011 ..................................10,745 ........... 1,986 Juni, 2011.................................10,745 ...................0 Juli, 2011 ..................................10,745 ...................0 Emas-GOLDGR(Rp/gr) (*) (17 Februari 2011) Februari, 2011 ................... 398,800 ...................0 Maret, 2011.........................398,900 ...................0 April, 2011...........................399,000 ...................0 Mei, 2011 .............................399,000 ....................0 Juni, 2011............................399,400 ...................2
Sumber: ICDX Keterangan: *Harga tidak termasuk PPn 10%
Grand Total CPO ..............................................................4.500
• KPB Nusantara 21 Februari 2011 Produsen
Volume (ton)
Mutu
Penyerahan
Pembeli
Harga (Rp/kg)
PTPN I .......................500....................... Max 5%...................Franco PP Medan .........................PP........................... 9.053,00 PTPN II......................500....................... Max 5%...................Fr PP Mdn/Fr SU Blwn................WD.......................... 9.053,00 PTPN III.................. 1.000....................... Max 5%...................Franco PT SAN Blwn ...................VAL ........................ 9.053,00 PTPN III.................. 1.000....................... Max 5%...................Franco PT SAN Dumai ................NPL........................ 9.053,00 PTPN IV ....................500....................... Max 5%...................Franco PT SAN Blwn ...................VAL ........................ 9.053,00 PTPN V ................... 1000....................... Max 5%...................Franco PT SAN Dumai ................IPB ......................... 9.053,00 PTPN VI ....................500....................... Max 5%...................Loco PKS Pl-Tlng..........................MM .........................8.832,00 PTPN VI ....................500....................... Max 5%...................Loco PKS Bunut ...........................MM .........................8.832,00 PTPN VI ....................500....................... Max 5%...................Loco PKS T. Lebar........................WINA ......................8.819,00 PTPN VI ....................500....................... Max 5%...................Loco PKS Ophir ............................WD..........................8.870,00 PTPN XIII............... 1.000....................... Max 5%...................Fob Tyn/Pgn/Prb (Kalbar) .........WD...........................8.813,00 PTPN XIII............... 1.000....................... Max 5%...................Fob ITT T. Merah (Kaltim) ..........WD...........................8.743,00
INFRASTRUKTUR Bisnis Indonesia, Selasa, 22 Februari 2011
PGAS
ADRO
3.775
2.475 100
3.850 14/2
16/2
BUMI 2.775 50
2.425 17/2
18/2
21/2
14/2
16/2
17/2
18/2
21/2
JAKARTA: Pemerintah mengindikasikan kucuran pinjaman dari Bank Dunia untuk revitalisasi 13 sungai di Jakarta kembali tidak akan terealisasi tahun ini, menyusul belum terpenuhinya syarat lokasi pembuangan lumpur sedimentasi hasil pengerukan sungai tersebut. Padahal, izin atas pinjaman US$150 juta itu sudah disetujui pemerintah dan DPRD DKI sejak 2 tahun lalu, dengan sistem pengembalian pinjaman dibebankan kepada pemerintah pusat dan daerah. Direktur Sungai dan Pantai Kementerian Pekerjaan Umum Pitoyo Subandrio mengatakan saat ini, Pemprov DKI belum dapat menyediakan lokasi pembuangan lumpur yang rencananya dibuang ke kawasan Ancol, Jakarta Utara. Menurut dia, penetapan lokasi pembuangan itu merupakan syarat utama dalam pinjaman dari Bank Dunia senilai US$150 juta itu.
50
“Lokasi tersebut belum fix karena saat ini di dekat lokasi pembuangan terdapat kegiatan pengembangan, sehingga sampai saat ini rencana pembuangan lumpur itu belum disetujui,” ujar Pitoyo kepada Bisnis akhir pekan lalu. Karena itu, katanya, pemerintah akan mengandalkan revitalisasi 13 sungai tersebut dengan menggunakan APBN, yang saat ini sudah mulai dilaksanakan di beberapa sungai seperti Pesanggrahan, Cipinang, Sunter, dan Kali Angke. Dia mengatakan dengan dana APBN yang akan dianggarkan secara tahun jamak tersebut diperkirakan program revitalisasi tetap berjalan dalam beberapa tahun ke depan sesuai dengan target yang diharapkan. “Kami tidak lagi bisa menunggu dan mengandalkan pinjaman luar negeri itu, sementara kebutuhan revitalisasi ini sangat mendesak. Jadi kami terus mengoptimalisasinya melalui anggaran yang disediakan APBN.”
14/2
16/2
BORN 106
2.750
Kucuran loan Bank Dunia terancam molor OLEH MIA CHITRA DINISARI Bisnis Indonesia
ENRG
1.580 2
104 17/2
18/2
21/2
KRAS
5/18/2 1 6/21/2 1
10
14/2
16/2
3.150 20
1.020 17/2
18/2
WINS
1.040
1.550
24/14/2 12 26/16/2 12 30/17/2 12
MEDC
21/2
14/2
16/2
335 150
3.225 17/2
18/2
21/2
14/2
16/2
10 330
17/2
18/2
21/2
14/2
16/2
17/2
18/2
21/2
DPR bentuk Pansus RUU Lahan Dewan diminta prioritaskan kepentingan rakyat BISNIS INDONESIA
JAKARTA: DPR telah membentuk panitia khusus (Pansus) untuk mempercepat pembahasan Rancangan Undang-Undang Pengadaan Lahan Untuk Kepentingan Umum yang ditargetkan dapat diselesaikan pada April 2011. Wakil Ketua Komisi V DPR Muhidin Mohammad Said mengatakan jika hingga 8 April pembahasan regulasi tersebut belum selesai, akan dilanjutkan hingga Juni-Juli agar RUU itu bisa diundangkan paling lambat pertengahan tahun ini. Dia menambahkan hingga saat ini pembahasan regulasi tersebut masih berjalan normal yang artinya belum ada perbedaan pendapat dari pihak terkait karena pada prinsipnya semua instansi yang terlibat sangat mendukung terealisasinya undang-undang tersebut. P ì embahasan RUU Penga daan Lahan masih berlangsung di DPR, hingga saat ini masih belum ada perbedaan yang signifikan, untuk itu, pasal demi pasal dibahas sedemikian rupa agar tidak
menimbulkan persoalan pada kemudian hari,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Muhidin berharap jika pembahasan regulasi tersebut tidak melebar ke persoalan lain, pihaknya optimistis finalisasi penggodokan RUU tersebut segera diselesaikan. “Jadi tergantung pembahasannya tinggal berupa persetujuanpersetujuan atau melebar ke persoalan lain. Kalau kalau disetujui ya satu masa sidang selesai,” ujarnya. Dia menambahkan RUU itu menjadi salah satu prioritas produk undang-undang tahun ini mengingat regulasi itu memang sudah sejak lama ditunggu baik dari kalangan pelaku usaha konstruksi maupun masyarakat umum. “Untuk mendukung pembangunan konstruksi di Tanah Air, dibutuhkan undang-undang yang proinvestasi, proekonomi, dan proinfrastruktur. Jadi pembahasan RUU ini menjadi prioritas kami,” katanya.
Alami stagnasi Ketua Umum Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI) Sudarto berharap DPR segera merampungkan pembahasan RUU pengadaan lahan tersebut untuk mendorong pembangunan infrastruktur di Indonesia yang mengalami
stagnasi. Dia menuturkan RUU Pengadaan Lahan Untuk Kepentingan Umum itu memang harus segera diterbitkan menyusul keluarnya Peraturan Pemerintah (PP) No. 11/2010 tentang Penertiban dan Pemberdayagunaan Tanah Terlantar. Bahkan untuk mendorong terbitnya regulasi ini pemerintah juga telah mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) No. 1/2010 yang mengamanatkan
untuk terbitnya peraturan Reformasi Agraria. “Sekarang bola itu sudah di DPR, tinggal bagaimana keseriusan dewan untuk memprioritaskan kepentingan rakyat,” katanya. Sebelumnya, Kepala Pusat komunikasi publik Puskom Kementerian Pekerjaan Umum Waskito Pandu menjelaskan ada lima poin yang diatur dalam RUU tersebut yaitu tanah untuk kepentingan umum harus tersedia, masyarakat terjamin hak atas
tanahnya, spekulasi tanah diminimalisasi, mengacu pada sejarah politik hukum, dan pertanahan, serta mengacu pada internasional best praktis. Ada juga arahan dari Menko Perekonomian antara lain dengan Perepres No. 13/2010 mengenai kerja sama pemerintah dan swasta, yang mengatur bahwa pemerintah harus menyediakan tanah untuk pembangunan infrastruktur umum secara penuh. (06) (
[email protected])
Trans-Jawa perlu dikebut OLEH MIA CHITRA DINISARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah diminta untuk mempercepat proses pembebasan lahan proyek jalan tol trans-Jawa, menyusul tingginya kebutuhan akan ketersediaan infrastruktur tersebut. Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk Frans Sunito mengatakan progres pembebasan lahan jalan tol saat ini masih sangat lamban dan masih banyak kendala dalam pelaksanaannya. Beberapa kendala itu,
umumnya karena masalah ketidaksesuaian tanah dengan masyarakat, ataupun kurangnya sosialisasi yang baik pada masyarakat. Kendala lainnya, juga masalah kemampuan finansial APBN dalam pelaksanaan pembebasan lahan itu sendiri. Karena itu, dia mengusulkan agar pemerintah menerbitkan satuan tugas khusus pembebasan lahan yang fokus pada proyek di ruas trans-Jawa. Artinya, pembebasan lahan dilakukan untuk seluruh ruas jalan tol yang telah ditentukan tanpa harus menunggu ada
tidaknya investor. “Langkah ini diperlukan untuk mempercepat realisasi proyek jalan tol tersebut, toh bagaimanapun tanah itu harus tetap dibebaskan atau ada tidaknya investor saat ini,” ujar Frans kepada Bisnis akhir pekan lalu. Strategi tersebut, lanjutnya, juga sekaligus dapat menarik minat investor untuk menggarap ruas yang ditawarkan tersebut. Pasalnya, selama ini jumlah peminat jalan tol masih minim karena lamanya pelaksanaan proyek yang terkendala pembebasan lahan itu.
DATA OBLIGASI & UNITLINKED
Bisnis Indonesia, Selasa, 22 Februari 2011
INDONESIA BOND PRICING AGENCY (IBPA) - IGSYC
f7
PERHIMPUNAN PEDAGANG SURAT UTANG NEGARA (HIMDASUN) Informasi perdagangan Surat Utang Negara (SUN) oleh anggota Himdasun pada 21 Februari 2011
INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE
Pre Trade
Post Trade
Kuotasi %
11
Seri
%
10
%
95
Y ELD
9 85 8 75 7
B n hm
un %
M %
%
6
b
b
Ob g %
N g
R
H
M
W
& uu N g
R
%
M %
m
O O O O O
% p
M p Ag Ag b b
Sumber: www.ibpa.co.id
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI KORPORASI Daftar seluruh transaksi Obligasi Korporasi yang dilaporkan melalui BEI pada 21 Februari 2011 Bond Name
A m
O O O O O A O O
Trade Date m
M
A
M
Price Vol. (Bio) Value *) IDR
Yield
Coupon Rating
(Bio) IDR
RU O
M N
M m
AA A
M
AN m M A
A
A M
M
O
A
O A A A
M
A m M m M m M
RU O
A AA AA AA
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI PEMERINTAH Daftar seluruh transaksi Obligasi Pemerintah yang dilaporkan melalui BEI pada 21 Februari 2011 Bond Name
O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O
N N N N N N N N N N N N N N N N
N N N N N N
O O O O O O O O O O O O O O O O O O
R R R R R R
m m m
N N
R
N N
R
R R R R R R R
R
R
m m
Volume
Value *)
Yield
Coupon
(Bio) IDR (Bio) IDR
B
A m
O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O
O A A A A A A A O O O O
R R
N N N N N N N N N N N N N N N N
A
N N N N N AN
A N N N N N N
21/02/11
18/02/11
PRU link Rupiah Managed Fund............................................................................................5.880,07..........................................................5.876,39 PRU link Rupiah Managed Fund Plus ....................................................................................1.906,87...........................................................1.906,68 PRU link US$ Fixed Income Fund ...........................................................................................2,31400.... m M
Ha ga pe un 8/02/
Commonwea h L e
7/02/
AJ Manulife Indonesia
21/02/11
Jual
Beli
N N
A
AA AA
AA AA A AA
A
AA
R
N
R A m m m m m m m
m
PT Avrist Assurance
18/02/11
17/02/11
A
AA M
RU O
A
A A A
17/02/11
18/02/11
17/02/11
17/02/11
16/02/11
18/02/11
17/02/11
Beli
Jual
Beli
Jual
m
8/02/
7/02/
Sun Life Financial Indonesia .....................................................................................................18/02/11.............................................................17/02/11 Brilliance Aggressive.................................................................................................................9.293,67..........................................................9.067,84 Brilliance Moderate.....................................................................................................................5.265,51...........................................................5.189,44 Brilliance Conservative..............................................................................................................2.134,65...........................................................2.124,05 Brilliance Xtra Aggressive .........................................................................................................1.306,31...........................................................1.276,58 Brilliance Xtra Dynamic ............................................................................................................1.444,62............................................................1.437,72 Brilliance Xtra Prima .................................................................................................................1.454,58...........................................................1.447,09 Brilliance Xtra Progressive ..........................................................................................................1.179,61.............................................................1.179,20 Brilliance USD Managed Fund .................................................................................................. 2,1774............................................................ 2,1746 Optima Pricipal Value..................................................................................................................1.085,61............................................................1.082,61 Brilliance Aggressive Multi Plus Fund ...................................................................................1.739,56............................................................1.703,67 Brilliance Hasanah Balanced Fund.........................................................................................1.038,26...........................................................1.033,87 Brilliance Hasanah Equity Fund .............................................................................................1.240,84..............................................................1.219,18 Salam Equity Fund....................................................................................................................... 971,36........................................................... 954,21 Salam Balanced Fund ............................................................................................................... 988,49........................................................... 985,91 Maxi Fund 1..................................................................................................................................... 944,16.......................................................... 925,60
PT AJ Sequis Life
m
18/02/11
17/02/11
Sequis Life Rupiah Equity Fund............................................................................................19.495,82..........................................................19.021,55 Sequis Life Rupiah Managed Fund .......................................................................................2.295,83..........................................................2.262,22 Sequis Life Rupiah Stable Fund...............................................................................................1.489,36...........................................................1.485,28 Sequis Life Rupiah Cash Fund ...................................................................................................1.153,67............................................................1.153,50 Sequis Life US Dolar Stable Fund..............................................................................................152,02................................................................151,94 Rupiah Golden Fixed Income Fund..........................................................................................1.667,67...........................................................1.665,60 Rupiah Golden Equity Fund ......................................................................................................2.613,78..........................................................2.558,02 Rupiah Golden Managed Fund................................................................................................2.337,32...........................................................2.291,22 Syariah Rupiah Balanced Fund................................................................................................1.455,23...........................................................1.445,96
M
PT BNI Life Insurance m m m m m m
m
WM WM m m m m m
WM
A A F NANC AL d/h A G L FE m m
Ha ga pe un 2 /02/
8/02/
18/02/11
17/02/11
B-Life Link Dana Stabil ..............................................................................................................1.374,84.............................................................1.371,07 B-Life Link Dana Selaras ..........................................................................................................1.486,62..........................................................1.464,86 B-Life Link Dana Maxima ............................................................................................................1.511,24............................................................1.474,47 B-Life Link Dana Cemerlang ...................................................................................................1.248,58...........................................................1.243,65 B-Life Link Dana Kombinasi ......................................................................................................1.216,56..............................................................1.198,19 B-Life Link Dana Aktif................................................................................................................1.260,30.............................................................1.235,15 B-Life Spectra Link Dana Stabil Plus .....................................................................................1.255,41.............................................................1.251,97 B-Life Spectra Link Dana Selaras Plus ..................................................................................1.469,15...........................................................1.447,65 B-Life Spectra Link Dana Maxima Plus ..................................................................................1.751,90............................................................1.709,28 B-Life Spectra Link Dana Secure USD.......................................................................................1,1286................................................................1,1280 B-Life Syariah Stabil ..................................................................................................................1.382,38...........................................................1.393,36 B-Life Syariah Berimbang...........................................................................................................1.154,77............................................................1.140,42 B-Life Syariah Optimal................................................................................................................1.379,78............................................................1.351,29 B-Life Syariah Fixed Income ................................................................................................... 1.360,30...........................................................1.362,80 B-Life Syariah Managed Fund.................................................................................................1.055,00...........................................................1.043,04 B-Life Syariah Equity Fund ......................................................................................................1.090,88............................................................1.071,49 B-Life Stabil Syariah ..................................................................................................................1.040,88............................................................1.049,14 B-Life Kombinasi Syariah...........................................................................................................1.020,91..............................................................1.011,87 B-Life Agresif Syariah ...............................................................................................................1.032,48..............................................................1.017,61
JS LINK JIWASRAYA
A AA AA AA AA AA AA AA
M M M M M M M
Panin Rp Cash Fund .....................................................................................................................1.745,36............................................................1.745,20 Panin USD Cash Fund..................................................................................................................0,13437............................................................0,13437 Panin Rp Managed Fund..........................................................................................................4.386,35..........................................................4.322,36 Panin USD Managed Fund............................................................................................................0,18112...............................................................0,18112 Panin Rp Equity Fund ................................................................................................................11.578,92..........................................................11.296,43 Panin Rp Fixed Income Fund...................................................................................................1.308,95............................................................1.305,41 Panin Syariah Rp Cash Fund ....................................................................................................1.385,74...........................................................1.385,50 Panin Syariah Rp Managed Fund ............................................................................................1.583,97............................................................1.573,96 Panin Syariah USD Manage Fund ............................................................................................0,01067............................................................0,01067 Panin Syariah Rp Equity Fund...................................................................................................1.938,15............................................................1.907,49 Panin MUL Rp Conservative Fund.........................................................................................1.646,23...........................................................1.636,28 Panin MUL Rp Moderate Fund.................................................................................................2.104,47..........................................................2.063,38 Panin MUL Rp Aggressive Fund.............................................................................................2.527,00..........................................................2.468,72 Panin MUL USD Aggressive Fund...........................................................................................11,43120...........................................................11,35700
K
Nm
P
A O A O A A A A A A A A A A
m m
V
B
V
DR
B
Y
C
R
DR
A
A A
A
AA AA AA AA AA AA AA AA AA AA
A
17/02/11
16/02/11
JS Link Fixed 93 ..........................................................................................................................1.232,64............................................................1.231,00 JS Link Fixed 95 ..........................................................................................................................1.232,64............................................................1.231,00
18/02/11
Jual
Maturity
A M A A A W R N A A R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R N R M R N A N A A MA A M A OR OR OR OR
AA A
A
N R
NA AA
N N
R
N
R
A A O O O O O O O O O O O O
R
DR
A M
C
A
18/02/11
m
B
A
m
PT Panin Life
Sun L e F nanc a ndones a
DR
Y
OR OR OR OR OR
IDR Balanced Fund .................................................................................................................1.412,0594.....................................................1.405,4592 IDR Equty Syariah Fund........................................................................................................1.016,3638........................................................995,5957 IDR Balanced Syariah Fund ..................................................................................................1.061,7039.........................................................1.047,5161
m
V
R R R
Secure Money US$ ...........................................................................................................12,9535......................13,6012....................12,9459 ...................13,5932 Secure Money....................................................................................................................186,9317..................196,2783.................186,4223 ................195,7434 Progressive Money .........................................................................................................510,9418................536,4889..................503,4701 ..............528,6436 Dynamic Money .............................................................................................................892,4920....................937,1166..................870,7914 ................914,3310 Money Market Rp.............................................................................................................116,3783....................122,1972...................116,3620 ..................122,1801 Syariah Progressive Rp.................................................................................................135,5797..................142,3587..................134,3794 ................141,0984 Syariah Dynamic Rp.......................................................................................................152,6124..................160,2430...................150,4173 ................157,9382
Beli
Terendah
............................29-Feb-08 ........................... 105 .................................. 140 ........................... 64.50 .............. 64.50 ............................29-Feb-08 ................................ - ....................................... - .............................. 0.00 .................0.00 .............................31-Oct-08 ............................... 5 .................................... 10 ............................ 93.94 ............... 93.75 ........................... 26-Nov-08 ............................... 8 ...................................... 8 ............................ 94.97 .............. 94.00 ..............................2-Sep-08 ............................... 9 ...................................... 9 .......................... 104.90 ............. 104.90 ...............................1-Sep-09 .............................. 10 ................................... 20 ............................115.05 .............. 115.00 ................................7-Apr-10 .............................. 10 ................................... 20 ........................... 119.80 ............... 119.75 .............................. 19-Apr-10 ................................ 3....................................... 6 .......................... 106.35 ............. 106.00 .............................. 19-Apr-10 ................................ 7 ..................................... 14 ...........................108.50 .............108.45 ..............................21-Jun-10 ............................... 2 ...................................... 4 ........................... 104.10 .............104.00 ............................. 11-Mar-09 ............................... 3 ...................................... 6 ............................93.60 ............... 93.57 ...............................3-Mar-10 ............................... 4 ...................................... 9 .......................... 104.45 .............104.40 ...............................5-Mar-10 .............................. 10 ................................... 20 .......................... 106.25 ............. 106.20 ................................7-Jan-10 .............................. 10 ................................... 20 ........................... 110.28 .............. 110.20 ............................... 6-Apr-10 .............................. 10 ................................... 20 ........................... 112.85 .............. 112.80 ............................ 25-Mar-10 ............................... 5 .................................... 10 ...........................135.25 ............. 135.20 ............................... 9-Jun-10 ............................... 9 .................................... 20 .............................. 111.78 ................ 111.75 ............................... 8-Apr-10 ............................ 50 .................................. 100 ...........................126.25 ............. 126.00 ..............................3-Mar-09 ............................ 20 ................................... 80 ............................90.50 .............. 90.40 ........................... 27-May-09 .............................. 10 ................................... 20 .......................... 103.80 ..............103.75 .............................14-Sep-07 ...............................10...................................... 10 .............................114.70 ...............114.70 .............................. 12-Jan-10 ............................ 20 ................................... 20 ........................... 115.00 .............. 115.00 ..............................4-Sep-08 ............................... 2 ...................................... 4 ............................95.00 ...............94.90 ............................23-Oct-09 ............................ 20 ................................... 40 .......................... 103.45 ............. 103.40 .............................. 12-Apr-10 .............................. 10 .................................... 10 .......................... 103.65 ............. 103.65 ................................7-Apr-10 ...............................15 ................................... 30 ...........................107.05 ..............107.00 ...............................9-Mar-10 .............................. 15 ................................... 50 .......................... 100.05 ............... 99.75 .............................. 13-Apr-10 .............................. 10 ................................... 35 ...........................107.50 ............... 97.50 .............................24-Jul-08 .............................. 10 ................................... 20 ........................... 82.00 ................81.50 ..............................21-Jun-10 ............................... 4 ...................................... 8 ...........................103.95 ..............103.92 ................................7-Apr-10 ................................ 1 ...................................... 3 ........................... 101.00 ............. 100.90 .............................18-Jun-09 .............................. 10 ................................... 20 ............................95.80 ............... 95.75 ............................. 22-Feb-10 ............................ 50 .................................. 100 ............................ 97.05 ............... 97.00 ............................26-Feb-09 ............................... 8 .................................... 12 ............................94.50 ............... 93.70 .............................. 5-May-10 ...............................10..................................... 40 ..........................104.80 ............. 102.45 ............................................. - ............................... - ....................................... - .................................... - ....................... ............................................. - ............................... - ....................................... - .................................... - ....................... ............................................. - ............................... - ....................................... - .................................... - ....................... ............................... 11-Oct-10 ................................ 5...................................... 10 .......................... 106.85 ..............106.75 .............................17-Mar-08 ..............................39......................................39 .............................99.87 ...............99.87 ............................22-Aug-07 ..............................30..................................... 30 .............................99.00 ...............99.00 ............................ 14-Mar-08 ...............................91...................................... 91 .............................99.80 ...............99.80 .............................18-Feb-08 ............................ 198................................... 396 ............................. 99.33 ............... 99.27 ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... -
Bond ID
PT AXA Life-Indonesia
Jual
Tertinggi
RINGKASAN TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
M
N N
B
AA
17/02/11
M
Harga
Total volume terakhir
Daftar ringkasan transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 21 Februari 2011
M m R R R R R
V
R R R R R R
M
18/02/11 mm mm mm
R R R R R R
R m M
PT MAA Life Assurance m
Volume transaksi terakhir
D
M N R R R R R R R R R R
MAA Equity Fund ........................................................................................................................2.588,14............................................................2.597,71 MAA Cash Fund........................................................................................................................... 2.000,19...........................................................1.999,69 MAA Managed Fund....................................................................................................................1.539,85...........................................................1.540,65 MAA Income Fund ........................................................................................................................1.612,87............................................................1.612,85 MAA USD Managed Fund........................................................................................................1,078365.........................................................1,078400
m
B
RU O
18/02/11
Harga per unit PT Prudential Life Assurance
M
R R R R R R
m m m
M
N
m
Dana Berkah Fund ..................................................................................................................1.234,7857......................................................1.234,2807 IDR Money Market Fund ........................................................................................................1.274,6216.......................................................1.274,0773 IDR China India Indonesia Equty Fund ................................................................................912,9972.........................................................917,0900
INSURANCE LINKED
M
P D
O O O O
N
Transaksi terakhir
ansaks ob gas yang d apo kan me a u BE pada 2 Feb ua 20
Nm
M
R R R R R R R
R
Da a se u uh
A O O O O O O O O
OR OR OR OR OR
Jual
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
O O O O O O O O
R R R
N R
Price
R R R R R R R R R R
R R R R R R
R R R R R
N N N N N N N N N N N N N N N N
Trade Date
Beli
Harga transaksi terakhir
Sumber: HIMDASUN
AA A
A AA AA AA AA A AA AA AA
A
m
NA AA
Jatuh Tempo
Yield penutupan
ZC3........................................ 0 ..................... 11/20/2012 ................87.180............ 87.320 ............. 87.250 ............................ 8.142 .................................64.50 ZC5........................................ 0 ......................2/20/2013 ............... 85.165............85.322 ............. 85.243 ........................... 8.334 ....................................0.00 FR16 ............................... 13.45 ........................8/15/2011 .............103.352.......... 103.400 ............ 103.376 ............................ 6.160 ..................................93.94 FR17 .................................13.15 ........................1/15/2012 .............. 105.617...........105.706 ........... 105.662 ...........................6.500 ..................................94.97 FR18 .............................. 13.175 ....................... 7/15/2012 .............. 107.914.......... 108.052 ............ 107.983 ............................7.040 ................................104.90 FR19 ...............................14 1/4 .......................6/15/2013 ..............113.580............113.807 ............. 113.693 ............................7.650 .................................115.05 FR20 ............................14.275 ..................... 12/15/2013 .............. 115.467............ 115.738 .............115.603 ............................7.950 .................................119.80 FR22 .................................... 12 ........................9/15/2011 ............. 102.974...........103.029 .............103.001 ........................... 6.395 ................................106.35 FR23 ..................................... 11 ..................... 12/15/2012 .............105.954.......... 106.054 ........... 106.004 ............................ 7.377 ............................... 108.50 FR25 ....................................10 ...................... 10/15/2011 .............. 102.123........... 102.186 .............102.155 ........................... 6.483 .................................104.10 FR26 ..................................... 11 ..................... 10/15/2014 .............. 109.142............109.471 ............109.306 ............................7.996 ................................. 93.60 FR27 ...............................9 1/2 ...................... 6/15/2015 ..............105.145........... 105.512 ............105.329 ........................... 8.007 ................................104.45 FR28 ....................................10 ....................... 7/15/2017 ............. 107.555...........107.805 ............107.680 ............................8.418 ................................106.25 FR30 .............................10 3/4 .......................5/15/2016 .............. 110.592............110.992 ............. 110.792 ............................ 8.165 .................................110.28 FR31 ...................................... 11 ..................... 11/15/2020 ................115.178............115.678 .............115.428 ...........................8.620 .................................112.85 FR32 .................................... 15 ....................... 7/15/2018 ............. 134.752...........135.252 ............135.002 ............................ 8.517 ................................ 135.25 FR33 ..............................12 1/2 .......................3/15/2013 .............109.099...........109.297 .............109.198 ............................ 7.577 ...................................111.78 FR34 ................................ 12.8 .......................6/15/2021 ............. 126.253........... 126.753 ............126.503 ........................... 8.827 ................................ 126.25 FR35 .................................12.9 ......................6/15/2022 .............126.053...........126.553 ............126.303 ..............................9.119 ................................. 90.50 FR36 ...............................11 1/2 .......................9/15/2019 ............... 116.871..............117.371 ................117.121 ........................... 8.627 ................................103.80 FR37..................................... 12 .....................9/15/2026 .............. 117.860........... 118.360 ...............118.110 ............................. 9.717 ................................. 114.70 FR38 ............................... 11.60 ...................... 8/15/2018 ..............116.548............117.048 ............. 116.798 ............................ 8.516 .................................115.00 FR39 ..............................11 3/4 ......................8/15/2023 ................117.126............ 117.626 ..............117.376 ........................... 9.360 ................................. 95.00 FR40 ..................................... 11 .....................9/15/2025 ..............110.082........... 110.582 .............110.332 ........................... 9.662 ................................103.45 FR42 ..............................10 1/4 ...................... 7/15/2027 .............102.530...........102.780 ............102.655 .............................9.916 ................................103.65 FR43 ..............................10 1/4 ...................... 7/15/2022 ............. 107.599..........108.099 ............107.849 .............................9.125 ................................ 107.05 FR44 ....................................10 .....................9/15/2024 .............102.982.......... 103.482 ............103.232 ........................... 9.568 ................................100.05 FR45 .............................. 9 3/4 ......................5/15/2037 .............. 94.037............ 94.537 ............. 94.287 ..........................10.385 ..................................97.50 FR46 ...............................9 1/2 ...................... 7/15/2023 .............100.666.............101.166 .............100.916 .............................9.371 .................................82.00 FR47 ....................................10 .................... 2/15/2028 .............100.422...........100.672 ........... 100.547 ............................9.932 ................................ 103.95 FR48 ..................................... 9 ......................9/15/2018 .............102.387.......... 102.887 ............102.637 ............................ 8.518 .................................101.00 FR49 ..................................... 9 ......................9/15/2013 .............102.708.......... 102.940 ............102.824 .............................7.757 .................................95.80 FR50 ............................. 10 1/2 ...................... 7/15/2038 .............100.863.......... 100.963 .............100.913 ..........................10.396 ..................................97.05 FR51 ................................11 1/4 ...................... 5/15/2014 ............. 109.079...........109.375 ............109.227 ............................7.940 ................................. 94.50 FR52 ............................. 10 1/2 ..................... 8/15/2030 .............104.259...........104.759 ........... 104.509 ............................9.970 ................................102.50 FR53 ...............................8 1/4 ....................... 7/15/2021 .............. 96.302............96.402 ............. 96.352 ........................... 8.790 .......................................... FR54 ...............................9 1/2 ....................... 7/15/2031 ..............94.802............95.202 .............95.002 ..........................10.080 .......................................... FR55 .............................. 7 3/8 .......................9/15/2016 ................96.153............96.553 ............. 96.353 ...........................8.204 .......................................... FR56 ..............................8 3/8 ......................9/15/2026 ...............89.922............90.022 ..............89.972 .............................9.631 ................................106.85 VR17 ........................................- .......................6/25/2011 ............ 100.466.......... 100.960 .............100.713 ........................... 6.325 ................................. 99.87 VR18 ........................................- .................... 10/25/2012 .............100.430...........100.935 ........... 100.683 ............................6.327 ................................. 99.00 VR19 ........................................- .................... 12/25/2014 .............100.432........... 101.003 .............100.718 ........................... 6.324 ................................. 99.80 VR20.......................................- ..................... 4/25/2015 ..............100.421........... 101.025 ............ 100.723 ........................... 6.324 ..................................99.33 VR21 ........................................- ..................... 11/25/2015 ............. 100.972.............101.157 .............101.065 ........................... 6.303 .......................................... VR22 .......................................- ......................3/25/2016 .............100.966.............101.156 ..............101.061 ........................... 6.303 .......................................... VR23 .......................................- .................... 10/25/2016 .............100.904.............101.129 ..............101.017 ........................... 6.306 .......................................... VR24 .......................................- ......................2/25/2017 ..............100.319.......... 100.546 ............100.433 ........................... 6.342 .......................................... VR25 .......................................- ......................9/25/2017 .............100.649............100.921 ............100.785 ........................... 6.320 .......................................... VR26 .......................................- .......................1/25/2018 .............100.306.......... 100.539 ............100.423 ........................... 6.343 .......................................... VR27 .......................................- ...................... 7/25/2018 .............. 99.328............99.450 ............. 99.389 ...........................6.409 .......................................... VR28 .......................................- ..................... 8/25/2018 .............. 99.328............99.450 ............. 99.389 ...........................6.409 .......................................... VR29 .......................................- ......................8/25/2019 .............. 99.336............ 99.470 .............99.403 ...........................6.408 .......................................... VR30 .......................................- .................... 12/25/2019 .............. 99.336............ 99.470 .............99.403 ...........................6.408 .......................................... VR31 ........................................- ..................... 7/25/2020 ...............99.755............99.825 ............. 99.790 ........................... 6.383 .......................................... Sumber : HIMDASUN
10 5
65
Kupon
Harga penutupan
Beli
A M A
M
M M M
m
AXA Mandiri Financial Services
PT A.J. Central Asia Raya M M
15/02/11
BPPI Plus Fund-1 .......................................................................................................................907,3585.........................................................907,3585 BPPI Plus Fund-2 ......................................................................................................................770,0000........................................................770,0000
19/01/11
Stable Fund Rupiah .................................................................................................................1.483,7691......................................................1.483,3481 Stable Fund Dollar ..........................................................................................................................1,3036...............................................................1,3032
18/02/11
Jual
Beli
Jual
18/02/11
18/02/11
Equity Life Indonesia
Jual
Beli
17/02/11
Hasil investasi (%) 30 Hari terakhir
1 Tahun terakhir
Equity Stable Link(Rp)................................................................................................3.296,784.................3.263,816........................0,365 ......................8,362 Equity Safe Link Plus(Rp) ............................................................................................1.332,576..................1.332,576........................0,427 ......................9,424 Flexi Safe Steady(Rp) .................................................................................................2.325,389................2.325,389........................0,362 ........................7,733 Flexi Safe Steady(US$) ...................................................................................................0,15525.....................0,15525......................-0,442 .......................4,729 Flexi Managed Fund(Rp)...............................................................................................1.748,778..................1.748,778........................-1,284 ....................12,454 Flexi Safe Equity Fund(US$) ........................................................................................1.074,218...................1.074,218.........................-2,167 ......................15,451
PT Asuransi Jiwa John Hancock
21/02/11
Jual
Beli
18/02/11
Jual
18/02/11
17/02/11
Jual
18/02/11
17/02/11
18/02/11
17/02/11
18/02/11
17/02/11
PT Great Eastern Life Indonesia
18/02/11
17/02/11
mm m
m
m
PT Asuransi Mega Life W W
21/02/11
18/02/11
M m M m M
18/02/11
17/02/11
M M M
PT Asu ans J wa Recap a
8/02/
Jua
7/02/
Be
Jua
Be
m m m
PT AJ Bum As h Jaya
8/02/
7/02/
m
M
PT Asu ans C GNA M
M
8/02/
7/02/
m
PT ACE L e Assu ance
8/02/
7/02/
8/02/
7/02/
8/02/
7/02/
M
Gene a
ndones a
M
M
M
M
M
M
MaestroLink/MaestroLink Plus: Fixed Income Plus(USD)................................................................................................................1,2670...............................................................1,2662 Fixed Income Plus(IDR) .......................................................................................................1.664,9200........................................................1.661,3019 Cash Plus(IDR)..........................................................................................................................1.535,2861......................................................1.535,0639 Equity Plus(IDR).....................................................................................................................4.006,9177.......................................................3.915,5591 Balanced (IDR).......................................................................................................................2.052,9702.......................................................2.020,0511 Dynamic (IDR).........................................................................................................................1.068,0299......................................................1.046,9237 Maestropiece Platinum(USD) .......................................................................................................1,1740................................................................1,1738
17/02/11
Beli
m
M
Beli
Signature Link Adventurous.........................................................................................9.769,24...................9.280,78..................9.607,34 ..................9.126,97 Signature Link Balanced................................................................................................5.501,98..................5.226,88...................5.449,31 .................5.176,84 Signature Link Cautious....................................................................................................1.751,61....................1.664,03....................1.746,68 .................1.659,35
PT AXA Financial Indonesia
PT Asuransi Takaful Keluarga
Beli
SmartWealth Money Market Fund...........................................................................................1.162,09..............................................................1.161,95 SmartWealth Fixed Income Fund............................................................................................1.209,63..............................................................1.210,18 SmartWealth Balanced Fund ....................................................................................................1.314,04...........................................................1.289,46 SmartWealth Equity Fund .........................................................................................................1.635,25...........................................................1.599,27 SmartWealth Sectoral Equity Fund..........................................................................................1.140,14...............................................................1.121,81 GroupLink Corporate Fund A .....................................................................................................1.179,24.............................................................1.178,94 GroupLink Money Market Fund ................................................................................................1.031,83............................................................1.031,68 GroupLink Fixed Income Fund ................................................................................................1.002,55............................................................1.001,84 GroupLink Equity Fund...............................................................................................................1.088,73............................................................1.067,06 Allianz Protected Fund A ..........................................................................................................1.479,43...........................................................1.476,68 Allianz Protected Fund B............................................................................................................1.318,53.............................................................1.319,22 Allianz Protected Fund C.............................................................................................................995,43..............................................................998,21 Global Investa Protected Fund A ...........................................................................................1.305,88...........................................................1.306,07 Global Investa Protected Fund B ............................................................................................1.026,58............................................................1.030,79 Global Investa Protected Fund C Rupiah..............................................................................1.007,58...........................................................1.008,37 Primavest Protected Fund A.....................................................................................................1.065,01...........................................................1.064,92
Jual
M
17/02/11
Smartlink Rupiah Money Market Fund....................................................................2.043,49.....................1.941,32...................2.043,17 ....................1.941,01 Smartlink Rupiah Fixed Income Fund.........................................................................2.386,11..................2.266,80...................2.383,41 ................2.264,24 Smartlink Rupiah Balanced Fund.................................................................................2.411,35...................2.290,78..................2.394,49 .................2.274,77 Smartlink Rupiah Equity Fund ......................................................................................1.769,96.....................1.681,46.....................1.731,06 ..................1.644,51 Smartlink Dollar Managed Fund .....................................................................................1,6383.......................1,5564.......................1,6366 ....................1,5548 Smartlink Rupiah Balanced Plus Fund ........................................................................1.351,18....................1.283,62.....................1.332,41 ..................1.265,79 Smartlink Rupiah Deposit Fund....................................................................................1.013,33......................962,67.....................1.013,24 ...................962,58 Allisya Money Market Fund ........................................................................................... 1.255,73.....................1.192,95...................1.255,53 ...................1.192,75 Allisya Rupiah Fixed Income Fund .............................................................................1.442,80....................1.370,66....................1.451,44 ..................1.378,87 Allisya Rupiah Balance Fund.........................................................................................1.622,07....................1.540,97....................1.612,98 .................1.532,33 Allisya Rupiah Equity Fund...........................................................................................1.268,83....................1.205,38.....................1.245,21 ...................1.182,95 SmartWealth Equity Performa Fund...........................................................................1.219,32.....................1.158,35......................1.190,61 ....................1.131,08
18/02/11
Beli
m
17/02/11
Allianz Life Indonesia
(Bio) IDR
A
Ekalink Aggressive .....................................................................................................................1.650,06............................................................1.610,09 Ekalink Dynamic...........................................................................................................................1.390,96.............................................................1.372,41 Ekalink Fixed Income..................................................................................................................1.062,74............................................................1.062,81
20/01/11
Tot. Val.*)
M
Arthalink-Aggressive .............................................................................................................1.072,2074.......................................................1.046,2521 Arthalink-Dynamic ................................................................................................................1.544,3720......................................................1.522,0933 Arthalink-Fixed Income ...........................................................................................................977,2224........................................................974,6068 EKALINK SUPER AGGRESSIVE .......................................................................................1.305,6950......................................................1.276,0280 EKALINK SUPER DYNAMIC...............................................................................................1.207,3000.......................................................1.190,0540 Excellink-Aggressive Fund ...................................................................................................2.799,8910.....................................................2.737,8940 Excellink-Dynamic ................................................................................................................2.835,9760....................................................2.798,0860 Excellink-Dynamic Dollar Fund ......................................................................................................1,1517..................................................................1,1517 Excellink-Fixed Income Fund...............................................................................................2.112,5680.........................................................2.112,1140 Excellink-Secure Dollar Income Fund .......................................................................................1,0465..............................................................1,0464 Excellink-Aggressive Syariah ..............................................................................................1.284,6737..................................................... 1.262,8562 Excellink-Dynamic Syariah .................................................................................................1.347,3804.........................................................1.339,1516 Excellink-Fixed Income Syariah...........................................................................................1.020,1926.......................................................1.020,1926
16/02/11
Tot. Vol. (Bio) IDR
M N M
17/02/11
18/02/11
Freq.
O O
Beli
18/02/11
Last
A
JS Balanced Fund .......................................................................................................1.460,0193................1.387,0183.............1.446,0202 ..............1.373,7192 JS Equity Fund ..............................................................................................................1.675,5314................1.591,7548..............1.649,4533 ...........1.566,9806 JS Fixed Income Fund...............................................................................................1.206,9032...............1.146,5580..............1.204,9789 .............1.144,7300
PT Asuransi Jiwa Sinarmas
Low
A M
17/02/11
Jual
High
m m m
C MB Sun L e m
ENERGI
i2
Bisnis Indonesia, Selasa, 22 Februari 2011
Tembaga unsur mineral utama Newmont JAKARTA: PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) menyatakan hasil pengujian kandungan mineral pada konsentrat yang dihasilkan menunjukkan hasil yang sama dengan hasil pengujian tim independen pemantau dampak lingkungan dan evaluasi produk konsentrat NNT pada 2003. Dalam laporan hasil penelitian tim independen yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Gubernur NTB No. 180/2003 tersebut disebutkan tembaga (Cu) merupakan penyusun terbesar konsentrat dengan konsentrasi 29,51 - 36,38% diikuti oleh perak (Ag) dan emas (Au) dengan konsentrasi berturut-turut 73,8 - 82,0 ppm dan 23,22 – 29,39 ppm. “Data ini menunjukkan bahwa PTNNT melakukan penambangan bijih tembaga sebagai mineral utama, sedangkan emas dan perak sebagai mineral ikutan saja,” tulis Laporan Tim Independen yang diketuai Zainal Asikin dalam dirilis Newmont kemarin.
Pengujian konsentrat
Sumber: PT NNT
Sample: Pengapalan ke-34 Tujuan: Jepang Kuantitas: 20.880 ton Pengangkut: MV CS Valiant Metode analisis: Level Umpire (level ketelitian tertinggi) Tempat analisis: Laboratorium Sucofindo, Surabaya
PENGATURAN BBM BERSUBSIDI: Pekerja menyelesaikan pembangunan salah satu stasiun pengisian bahan bakar umum di Makassar, kemarin. Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak Bumi dan Gas mendesak pemerintah segera memberikan kepastian terkait dengan permudahan akses permodalan penyediaan infrastruktur untuk rencana pengaturan bahan bakar minyak subsidi. BISNIS/PAULUS TANDI BONE
PLN wajib beli listrik geotermal
BISNIS/APH/HUSIN PARAPAT
Permen ESDM No.02/2011 mulai berlaku
EKSPLORASI
OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
Industri ekstraktif harus terbuka
JAKARTA: Pengembang panas bumi akhirnya mendapatkan kepastian untuk berinvestasi menyusul diberlakukannya Permen ESDM No.02/2011 yang mewajibkan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) untuk membeli panas bumi.
JAKARTA: Publish What You Pay Indonesia, koalisi nasional organisasi masyarakat sipil, menyambut rencana pembentukan Undang-Undang Transparansi pendapatan dari industri ekstraktif oleh Pemerintah Inggris. Koordinator Koalisi Publish What You Pay Indonesia Ridaya Laodengkowe kemarin mengatakan menyambut baik rencana Inggris yang disampaikan pada akhir pekan lalu. Seperti diketahui Inggris akan membentuk UU transparansi pendapatan dari industri ekstraktif dan akan mendorong UU serupa untuk Uni Eropa. (BISNIS/10)
PLN kaji pertukaran energi PONTIANAK: PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menjajaki kerja sama dengan Malaysia dalam bentuk saling tukar pasokan energi listrik. “Kita sedang jajaki, kerja sama dengan Malaysia. Namun sifatnya economic exchange, bukan membeli,” kata GM PLN Wilayah Kalbar Bambang Budiarto, kemarin. Menurut dia, PLN menyadari perlunya mempunyai kemampuan internal dalam memasok energi listrik untuk masyarakat. Dia mengatakan beban puncak energi listrik di Malaysia terjadi pada siang hari. Adapun untuk Kalbar sebaliknya, yakni malam hari. (ANTARA)
Direktur Panas Bumi, Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Sugiharto Harsoprayitno mengatakan pada prinsipnya Permen ESDM tersebut menegaskan kewajiban PLN sebagai offtaker untuk membeli listrik yang dihasilkan oleh pengembang. Regulasi yang baru ditandatangani pada 16 Februari 2011 itu juga memangkas rantai birokrasi mengenai kepastian pembelian listrik panas bumi oleh PLN. Ketentuan dasarnya, tuturnya, untuk hasil lelang wilayah kerja panas bumi (WKP) dengan harga listrik di bawah US$0,097 per kWh, PLN wajib membeli listrik dari pengembang tanpa
negosiasi. Sementara itu, untuk WKP dengan harga hasil lelang di atas US$0,097 per kWh, BUMN listrik tersebut wajib melakukan negosiasi sebelum melanjutkan proses power purchase agreement (PPA). “Semua WKP produk UU No.27/2003 tidak ada negosiasi lagi kecuali yang harganya di atas US$0,097 per kWh. Untuk WKP eksisting milik Pertamina dan PLN juga disesuaikan, boleh negosiasi kalau harganya di atas US$0,097 per kWh,” paparnya kemarin. Menurut dia, terdapat sembilan proyek eksiting dengan kapasitas 2.000 MW dan 11 proyek produk UU No.27/2003 dengan kapasitas 1.275 MW yang bisa segera tuntas masalahnya dengan keluarnya Permen ESDM tersebut. Dia mengatakan hanya terdapat dua WKP panas bumi produk UU No.27/2003 yang harus dinegosiasikan, yaitu Jailolo dan Sokoria.
Susun PPA Pengembang, katanya, harus segera melakukan penyusunan PPA bersama PLN setelah surat penunjukan langsung dari Menteri ESDM keluar. Sejauh ini, katanya, telah ada empat surat penugasan yang dikeluarkan, yaitu WKP Liki Pinangawan
Ringkasan proyek 10.000 MW tahap II (Megawatt) Wilayah Jawa Luar Jawa Jumlah Porsi
PLTA 1.000 204 1.204 12%
PLTGU 1.200 360 1.560 15%
PLTP 1.970 2.007 3.977 39%
PLTU 1.600 1.712 3.312 33%
PLTG 100 100 1%
Jumlah 5.770 4.383 10.153 100%
BISNIS/HUSIN PARAPAT
Sumber: PLN
Muaralaboh, Gunung Rajabasa, Atadei dan Sokoria, yang tiga di antaranya diharapkan bisa ditandatangani pada 11 Maret. Untuk tiga WKP, yaitu Liki Pinangawan Muaralaboh, Gunung Rajabasa, dan Atadei dengan harga listrik hasil lelang di bawah US$0,097 per kWh, PLN wajib menerima harga listrik tersebut tanpa negosiasi dan segera mengusulkan kepada Menteri ESDM untuk mendapatkan persetujuan. Untuk WKP Sokoria wajib dilakukan negosiasi karena harga listrik hasil lelang di atas US$0,097 per kWh. Untuk enam WKP, yaitu Cisolok Cisukarame, Gunung Tampomas, Tangkuban Perahu I, Ungaran, Jaboi, dan Jailolo, dengan kapasitas 277 MW yang
belum mendapatkan persetujuan penunjukan langsung dari Dirjen Ketenagalistrikan, Dirjen EBT KE akan menyampaikan kepada Dirjen Ketenagalistrikan untuk mengusulkan penugasan kepada MESDM dengan tembusan PLN. Adapun, WKP Sorik Merapi – Roburan-Sampuraga dengan kapasitas pengembangan sebesar 55 MW kini masih dalam proses PTUN Medan. Rantau Dedap dengan kapasitas pengembangan 220 MW akan diusulkan untuk mendapatkan penugasan dari Menteri ESDM dan Suoh Sekincau dengan kapasitas pengembangan sebesar 220 MW, yang tidak masuk dalam daftar sebagaimana tercantum dalam Permen ESDM No.15/2010 akan dilakukan negosiasi.
“Pengembang juga meminta kepastian kapan surat penugasan bisa dikeluarkan Menteri ESDM, itu tugas kami membuat SOP dan kami dan PLN juga akan membuat key performance indicator [KPI] tentang percepatan prosesnya,” katanya. Ketua Umum Asosiasi Panas Bumi Indonesia Suryadarma mengatakan kepastian yang diusung Permen ESDM tersebut belum cukup mendorong pengembang untuk berinvestasi. Menurut dia, beberapa proses yang harus diselesaikan justru kini banyak terkait dengan pemerintah daerah, seperti proses perizinan di sektor kehutanan, perizinan lokasi, air tanah dan perizinan lainnya. “Ini [Permen ESDM] hanya soal kepastian beli saja. Akan tetapi kalau untuk berinvestasi perlu perizinan yang banyak melibatkan daerah dan biasanya waktunya lama sekali,” katanya. Suryadarma mengusulkan agar pemerintah menerapkan kebijakan satu pintu untuk memangkas birokrasi. “Sekarang pengembang butuh waktu 1 tahun—3 tahun untuk mengurus perizinan. Bahkan satu perusahaan yang beroperasi di Bali sejak 2004 sampai sekarang belum pasti.” (
[email protected])
Kebijakan capping dinilai tak tegas OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Asosiasi Pengusaha Indonesia menilai keputusan pemerintah dan DPR soal capping (pembatasan) rekening atas tarif tenaga listrik (TTL) untuk industri tidak tegas. Ketua Umum API Sofjan Wanandi mengaku kecewa terhadap hasil kesimpulan rapat kerja antara Komisi VII DPR dan Menteri ESDM karena tidak secara tegas mengakhiri polemik mengenai capping TTL untuk industri. Dua kesimpulan yang dihasilkan, tuturnya, menempatkan posisi PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dan industri sama-sama benar dengan sikap yang sudah ditunjukkan selama ini. “Keputusan [kesimpulan rapat kerja] itu banci karena seolah-olah meletakkan posisi dua-duanya benar. PLN benar karena harus mengikuti UU No.10/2010 tentang APBN 2011, industri benar karena ber-
dasarkan UU No.30/2009 sehingga soal capping menunggu APBN-P dibicarakan,” katanya kemarin. Pada rapat kerja Komisi VII DPR dan Menteri ESDM pada 16 Februari lalu disimpulkan pertama, pemerintah diminta untuk melaksanakan disiplin anggaran subsidi listrik dan tetap berpedoman kepada UU No.10/2010 tentang APBN 2011 sebesar Rp40,7 triliun. Kedua, Komisi VII DPR meminta Pemerintah segera menyampaikan evaluasi dan analisis perhitungan pembatasan kenaikan pembayaran listrik pada sebagian pelanggan industri (capping) sebelum pembahasan RAPBN-P 2011. “Ini menjadikan pengusaha di daerah menjadi makin bingung mana yang harus menjadi pegangan. Kesimpulan semacam itu bukannya menyelesaikan masalah, justru memperpanjang persoalan antara PLN dan pengusaha. Kami seperti disuruh berkelahi dengan PLN,” katanya. Industri, imbuhnya, tetap akan mengacu pada keputusan peme-
rintah dan DPR. Namun untuk menghindari ketidakpastian, Apindo memberikan tiga opsi kepada para anggotanya terkait dengan masalah capping TTL. Pertama, industri bisa membayar tagihan TTL tanpa capping jika memiliki kemampuan dan kehendak untuk memenuhi ketentuan PLN tersebut. Kedua, industri yang berkeinginan untuk membayar namun tidak memiliki kemampuan yang memadai, bisa melalui mekanisme cicilan sebagaimana ditawarkan PLN kepada industri. Ketiga, apabila industri merasa tidak mampu dan tetap menunggu keputusan akhir dari pemerintah dan DPR dipersilakan untuk membayar dengan capping dan selanjutnya membayar kekurangannya jika pemerintah dan DPR memutuskan mencabut capping TTL. Sebaliknya, tutur Sofjan, jika pemerintah dan DPR mempertahankan capping TTL, PLN diharuskan mengembalikan kelebihan bayar yang dilakukan pengusaha.
Cuaca buruk tekan lifting minyak OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Produksi rata-rata minyak mentah dan kondensat hingga pertengahan Februari 2011 mencapai 904.175 barel per hari, jauh dari target APBN 2011 sebanyak 970.000 bph yang disebabkan oleh cuaca buruk dan gangguan produksi di Lapangan Duri, Chevron Pacific Indonesia. Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi R. Priyono mengatakan pada 17 Februari, produksi minyak mentah dan kondensat rata-rata 2011 telah mencapai 904.175 bph. Dia mengakui tingkat produksi tersebut masih jauh di bawah target yang ditetapkan dalam APBN 2011 sebesar 970.000 bph, yang disebabkan oleh dua masalah utama, yaitu cuaca buruk di lepas pantai dan produksi Chevron Pacific Indonesia belum pulih.
“Produksi kita masih di bawah target, cuaca di offshore masih buruk dan produksi Chevron Pacific Indonesia belum pulih pascapecahnya pipa PT Transportasi Gas Indonesia,” katanya kemarin. Secara detail Priyono mengungkapkan produksi minyak dan kondensat per 17 Februari mencapai 916.386 barel dan rata-rata produksi Februari mencapai 904.116 barel per hari. Namun, apabila digabungkan dengan produksi gas bumi, tingkat produksi migas kini rata-rata 2011 mencapai 2,45 juta barel setara minyak per hari. Kepala Dinas Humas dan Hubungan Kelembagaan Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) Elan Biantoro mengatakan catatan produksi Januari dan Februari tahun ini memang masih belum menggembirakan kendati harga minyak mentah sedang tereskalasi.
Selain masalah cuaca buruk lepas pantai, rata-rata produksi juga tertekan oleh masalah di Lapangan Duri, yang berkontribusi sekitar 50% dari total produksi Chevron Pacific Indonesia. Setelah sempat masuk ke masa pemulihan produksi pascapecahnya pipa gas TGI, produksi Lapangan Duri kembali terganggu oleh hujan yang berkepanjangan yang sempat menurunkan suhu lingkungan di sekitar pipa minyak dan menjadikan minyak membeku. Menurut dia, di lapangan itu selama 7 hari berturut-turut mengalami hujan sampai suhunya 25 derajat Celcius dari biasanya 30 derajat Celcius. Akibatnya, minyak membeku sehingga membutuhkan perlakuan khusus untuk bisa mengangkat minyak. “Namun sekarang produksi CPI mulai membaik ke level 360.000 bph dari produksi normal 370.000 bph,” katanya.
BISNIS/ENDANG MUCHTAR
DUKUNG PENGEMBANGAN BIOGAS: Ketua Umum Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto (kanan) didampingi Vice Chairman National Productivity Council Payaman Si-
manjuntak, membuka seminar Biogas di Jakarta, kemarin. Kadin mendorong pengembangan biogas sebagai alternatif bagi industri rumah tangga dan pelaku UKM.
Blok Bentu mulai produksi gas OLEH BAMBANG P. JATMIKO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Salah satu blok gas milik PT Energi Mega Persada Tbk, Blok Bentu, mulai memproduksi gas sebesar 21 juta standar kaki kubik per hari. Direktur Utama Energi Mega Imam P. Agustino dalam keterangan resminya mengatakan gas yang diproduksi dari blok tersebut dijual ke PT Riau Andalan Pulp & Paper. “Gas yang kami produksi ini diharapkan bisa memberikan kontribusi yang positif terhadap kinerja perusahaan ke depannya,” kata Imam Agustino kemarin. Sepanjang 2010, Energi Mega telah memproduksi migas sebanyak 13.089 barel ekuivalen per hari, berdasarkan kepemilikan di berbagai asetnya. Sebelumnya, perusahaan yang terafiliasi dengan Grup Bakrie ini baru saja memperoleh tambahan produksi
minyak baru dari Blok Kangean sebesar 2.500-3.000 per hari berdasarkan kepemilikan perseroan di blok tersebut. “Produksi dari lapangan Seng dan Sengat di Blok Bentu ini akan menambah sekitar 3.000-3.500 barel ekuivalen per hari terhadap produksi perseroan.” Berdasarkan catatan Bisnis, Energi Mega mengalokasikan belanja modal sebesar US$260 juta untuk mempertahankan produksi perseroan. Perseroan juga tetap menjajaki penerbitan obligasi global senilai US$275 juta untuk refinancing kewajiban perseroan yang jatuh tempo pada 2013. Imam sebelumnya mengatakan penerbitan obligasi akan dilakukan saat kondisi memungkinkan. Saat ini penerbitan instrumen tersebut belum memungkinkan lantaran investor meminta kupon yang tinggi.
“Itu adalah salah satu sumber pembiayaan yang kami jajaki, di samping sumber-sumber yang lain dan tentunya dari kas internal. Sisa kewajiban masih ada di Credit Suisse,” ujarnya. Besarnya kewajiban Energi Mega menyebabkan kinerja perseroan tertekan. Hingga akhir September 2010, perseroan masih mencatat kerugian sebesar Rp150,43 miliar. Namun demikian, jumlah kerugian itu mengalami penurunan sebesar 56,76% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp347,92 miliar. Kerugian yang dicatat perseroan masih disumbang oleh besarnya beban pokok penjualan dan beban bunga. Dari total pendapatan perseroan sebesar Rp830,55 miliar, beban pokok penjualan mencapai Rp658,76 miliar dan beban keuangan (bunga) sebesar Rp233,31 miliar.
Bisnis Indonesia, Selasa, 22 Februari 2011
TEKNOLOGI INFORMASI
i3
INOVASI
Menyatukan prosesor & memori OLEH GOMBANG NAN CENGKA Kontributor Bisnis Indonesia
S
aat ini, kita biasa menjumpai peranti cerdas dengan rangkaian pengolah data (prosesor) dan penyimpan data (memori) terpisah. Keduanya dihubungkan oleh saluran data yang sering menjadi sumbat botol. Namun, tidak ada alasan mengapa keduanya tidak bisa disatukan. Prosesor komputer modern misalnya, sudah memiliki bagian yang berfungsi sebagai memori (cache memory). Namun, memori pada prosesor ini hanya difungsikan sebagai penyimpan data sementara. Sementara itu, dengan semakin besarnya kapasitas memori sementara (RAM) yang bisa ditampung suatu sistem komputer, waktu yang diperlukan untuk mengakses memori ini juga semakin panjang. Untuk itu, para peneliti di Universitas Wuerzburg, Jerman, mencoba mencari solusi yang lebih mendasar dengan mengembangkan bahan baru. Saat ini, yang biasa digunakan adalah bahan magnet untuk cakram keras dan semikonduktor untuk rangkaian logika dan memori sementara. Tim dari Jerman itu mencoba menggunakan semikonduktor feromagnetik untuk menghasilkan peranti yang dapat berfungsi sebagai pengolah informasi dan penyimpan data sekaligus. Deskripsi peranti yang dibuat oleh tim ini telah dipublikasikan pada jurnal Physical Review Letters dalam laporan berjudul Fully electrical read-write device out of a ferromagnetic semiconductor. Tim dari Universitas Wuerzburg itu mencoba merintis peranti cerdas dengan arsitektur baru, yang tidak memerlukan lagi transfer antara bagian prosesor dan memori. Pada saat ini, tim tersebut baru menciptakan peranti satu bit, dengan piringan kecil di tengah peranti yang berfungsi sebagai peranti logika. Penulisan data dilakukan dengan induksi arus (current induced switching), sedangkan pembacaan data lewat efek tunneling anisotropic magnetoresistance. Langkah berikutnya adalah menciptakan peranti yang menggunakan dua piringan agar dapat sepenuhnya diprogram. Bahan yang digunakan pada tahap pengembangan selanjutnya juga harus bersifat magnetik pada suhu kamar agar memiliki kegunaan praktis. Jika penelitian ini berhasil, kita mungkin akan melihat peranti cerdas, seperti komputer dan ponsel pintar yang tidak lagi memiliki RAM. Dampak positifnya adalah konsumsi panas yang berkurang dan tentu saja ukuran peranti yang bisa lebih kecil lagi.
BERBASIS ANDROID: Seorang petugas memperlihatkan Tabulet Mech ketika peluncurannya di Mal Ciputra, Jakarta, kemarin. PT Erasa mengeluarkan perangkat PC tablet yang berbasis Android dilengkapi customized firmware dan menggunakan prosesor 720 Mhz yang dijual dengan harga Rp1,99 juta per unit.
BISNIS/RAHMATULLAH
Operator ragu blokir SMS spam Nokia klaim miliki 80 juta pengguna ponsel di Indonesia OLEH RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Sebagian operator telekomunikasi masih ragu memblokir pesan pendek sampah (SMS spam) sebelum ada kejelasan payung hukum. Muhammad Jumadi, Sekjen Indonesia Telecommunication User Group (Idtug), mengatakan dari pertemuan terakhir antara Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), Idtug, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, BPKN, dan operator, belum ada ketegasan dari sebagian operator untuk melaksanakan pemblokiran SMS spam. “Ini belum clear karena sebagian masih mempertimbangkan beberapa alasan di antaranya dasar dan parameter yang dapat mereka [operator] gunakan untuk memblokir SMS,” ujarnya kepada Bisnis kemarin.
Menurut dia, ada operator Perkembangan yang mengajukan beberapa 50 ke atas pelanggan seluler 20 usulan seperti memblokir berda2010 (usia) sarkan banyaknya frekuensi pe- 40—49 ngiriman, tetapi usulan ini juga 40 % masih dapat diperdebatkan. Hal itu terkait dengan ke- 30—39 60 mungkinan seorang pengguna mengirimkan banyak SMS 20—29 karena kebutuhan, seperti me69 ngirim ucapan selamat saat 15—19 hari raya keagamaan atau ta70 hun baru. Jumadi menambahkan ada 10—14 operator yang mengusulkan 38 berdasarkan konten SMS, tetaBISNIS/HUSIN PARAPAT pi hal itu juga berpotensi me- Sumber: Nielsen, 2011 langgar privasi pengguna seluler jika dilakukan oleh manusia regulator kemarin, manajemen PT XL Axiata Tbk mempertanyakan dalam membaca konten. “Artinya, faktor human touch payung hukum yang jelas untuk karena regulasi tidak mengizin- melaksanakan pemblokiran atau kan hal itu. Jadi barangkali kalau mematikan nomor pelanggan mesin, perangkat atau software yang terindikasi melakukan yang melakukannya masih dapat pengiriman SMS spam. Adapun, manajemen PT Telditolerir. Intinya semuanya masih belum jelas meskipun operator komsel menyatakan telah memenyatakan dapat melakukan fil- nyiapkan perlindungan bagi kontering dan sudah siap,” tegasnya. sumen dengan membuka nomor Dalam rapat dengar pendapat khusus dan melindungi data Komisi I DPR dengan operator dan pelanggan serta menerapkan fil-
terisasi sebagai bagian tindakan pencegahan dan edukasi. Adapun, DPR meminta BRTI untuk segera menyelesaikan kasus pengiriman SMS spam yang dinilai telah mengganggu kenyamanan pelanggan layanan telekomunikasi. Anggota Komisi I DPR Enggartiasto Lukito bahkan memberikan tenggat kepada Ketua BRTI Syukri Batubara agar menyelesaikan kasus tersebut dalam waktu paling cepat sepekan hingga 1 bulan ke depan. DPR menyambut positif langkah awal operator membuat nomor pusat pengaduan bagi konsumen yang merasa terganggu dengan SMS spam. Pengaduan ini akan menjadi langkah awal untuk melakukan verifikasi tujuan pengiriman SMS dan penonaktifan nomor seluler pelaku.
Dominasi Nokia Dalam perkembangan lain, manajemen Nokia menyatakan siap membangun ekosistem yang lebih kuat untuk mempertahankan dominasi vendor tersebut di
pasar peranti ponsel Indonesia. Bob McDougall, Country Manager PT Nokia Indonesia, mengatakan sampai saat ini Nokia masih mendominasi pasar ponsel di Indonesia. “Kami masih memimpin dengan basis total lebih dari 80 juta pengguna ponsel [pemakai Nokia]. Bahkan, jutaan pengguna di tingkat atas dan jutaan lainnya di ponsel qwerty yang terjangkau. Ini yang membedakan kami dengan kompetitor,” ujarnya di sela-sela peluncuran Communicator E 7 kemarin. Menurut Bob, Nokia yang hadir dengan lebih dari 32 jenis ponsel di pasaran terbukti berhasil menerapkan strategi dan solusi yang tepat di antaranya dengan memasarkan ponsel yang paling terjangkau yaitu Rp200.000 per unit yang mendapat sambutan positif dari pasar Indonesia. Dia menjelaskan pasar seluler Indonesia menarik karena sebagian pengguna mengakses Internet dari perangkat ponsel yang harganya kurang dari US$100 per unit. (
[email protected])
WiGO masuk pasar komersial tahun ini BISNIS INDONESIA
KLIK Microsoft atasi 22 kerentanan JAKARTA: Microsoft merilis 12 buletin keamanan untuk mengatasi 22 kerentanan, yakni lima di antaranya termasuk dalam kategori kritikal. Joshua Talbot, Security Intelligence Manager Symantec Security Response, menuturkan di antara enam kerentanan yang diketahui publik dan telah berhasil diatasi, Internet Explorer Cascading Style Sheet adalah satu-satunya masalah dan aktif digunakan dalam penyerangan. “Para manajer TI harus melakukan penambalan celah kerentanan [patching] ini dengan segera, terutama mereka yang belum menambal celah sementara yang dirilis bulan lalu,” ujarnya melalui siaran pers akhir pekan lalu. Selain Microsoft, Adobe juga merilis update keamanannya dan Oracle meluncurkan update keamanan Java dalam beberapa pekan ke depan. (BISNIS/ROY)
Infomedia gandeng TelkomVision JAKARTA: PT Infomedia Nusantara mengoptimalkan sinergi di dalam Grup PT Telekomunikasi Indonesia Tbk melalui kerja sama dengan PT Indonusa Telemedia (TelkomVision). Siaran pers Infomedia yang diterima Bisnis kemarin menyebutkan kerja sama itu mencakup pengalihan aktivitas operasional TelkomVision kepada Infomedia yang meliputi penyediaan kanal penjualan, instalasi, dan perbaikan (instalasi pasang baru, layanan gangguan, dan penarikan/pencabutan perangkat). Selain itu, meliputi penyediaan customer care yang mencakup e-channel, walk in center, panggilan 147, layanan delivery, filtering, reminding billing, salam perdana, salam simpatik, proteksi perpindahan pelanggan, dan beberapa program lainnya. (BISNIS/ROY)
BISNIS/KELIK TARYONO
PELUNCURAN NOKIA E7: Tiga model memperkenalkan ponsel terbaru Nokia E7 pada acara peluncurannya di Jakarta, kemarin. Nokia E7 ini menyediakan akses langsung secara real time ke e-mail, kalender, kontak, tugas, dan daftar
korporat lewat Microsoft Exchange. Ponsel pintar yang dipasarkan dengan harga Rp5,99 juta per unit ini dilengkapi dengan kamera 8 megapiksel dan navigasi kendaraan atau jalan kaki di 80 negara.
Target pasar PC tablet Archos 2.500 unit OLEH RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Concept2 menargetkan penjualan 2.500 unit personal computer (PC) tablet Archos selama 6 bulan pertama tahun ini untuk membuka pasar, menyusul maraknya penjualan komputer tablet Internet di Indonesia. Randy Wirawan, Direktur Pemasaran Concept2, mengatakan perusahaannya telah mempersiapkan jaringan pemasaran Archos dengan dukungan purnajualnya. “Kami optimistis mampu menjual 2.500 unit PC tablet Archos pada awal semester I/2011,” ujarnya kemarin. Menurut Randy, Archos yang merupakan produsen asal Prancis dan populer memproduksi perangkat MP3 berdefinisi tinggi resmi menunjuk Concept2 memasarkan produk PC tablet Archos 70 dan Archos 101 di Indonesia. Archos 101 diklaim sebagai perangkat digital yang memadukan PC tablet, Internet, pemutar musik dan video, kamera berdefinisi tinggi, serta
ran (upgrade) versi perangkat gaming. Android mengikuti Randy menjelasPerkembangan pasar sistem operasi Andokan pihaknya mulai PC tablet Android global rid versi terbaru. menciptakan pasar “Pengguna dapat mePC tablet dengan harTahun Penjualan (juta unit) lakukan upgrade senga terjangkau, mediri melalui website nyusul proyeksi po2010 19,5 www.archos.com.” tensi pertumbuhan 2011 54,8* pasar komputer tablet Archos 70 dan ArInternet dan sistem Sumber: Gartner chos 101 dilengkapi operasi Android di Ket: *) proyeksi pertumbuhan 181% dengan pusat aplikasi Indonesia. berbasis Android Henri Crohas, Chief yang dikenal dengan Executive Officer Archos, mengatakan nama AppsLib store yang memungpihaknya menjadi vendor pertama kinkan pengguna mengunduh dan yang merilis PC tablet Internet berba- menginstalasi berbagai macam sis Android 2.2 (Froyo) dengan har- aplikasi berbasis Android yang meredisk terbesar yaitu 250 gigabyte (GB). ka inginkan baik yang gratis maupun “Kami menargetkan menjadi pe- berbayar. mimpin di pasar PC tablet Android PC tablet Internet Archos tersebut dan PC tablet berbasis Windows de- juga dapat berfungsi sebagai peranti ngan menciptakan produk yang di- e-book. Secara umum, pengguna netakui secara internasional, tetapi de- book dan perangkat Internet mobile ngan harga yang terjangkau,” ujar- konsumer lainnya diprediksi beralih nya. ke media PC tablet. Henri menegaskan pihaknya mePeralihan itu mempertimbangkan nawarkan nilai tambah unik dan di- fungsi PC tablet yang serbaguna yaitu butuhkan oleh pasar saat ini di anta- media yang memungkinkan berbagai ranya pengguna PC tablet Internet macam teknologi dapat dinikmati Archos dapat melakukan pemutakhi- hanya dalam satu perangkat.
DENPASAR: PT Berca Global Access, operator WiGO WiMax, menargetkan layanan Internet berkecepatan tinggi berbasis teknologi generasi keempat (4G) itu beroperasi komersial pada tahun ini. Deputi CEO PT Berca Global Access Duta Subagio Sarosa mengatakan target layanan komersial itu seiring dengan kesuksesan melakukan uji coba di tiga kota, yakni Medan, Balikpapan, dan Denpasar. Dia mengungkapkan Berca menyiapkan investasi US$500 juta dalam 3 tahun ke depan untuk menggarap jaringan broadband (pita lebar) di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara yang mencakup 60% wilayah Indonesia sesuai dengan lisensi yang diperoleh dari pemerintah. ”WiGO mewujudkan keinginan masyarakat terhadap kebutuhan akses Internet supercepat untuk menunjang berbagai aktivitas,” ujarnya saat uji coba layanan WiGO WiMax di Denpasar kemarin. Menurut Duta, WiGO siap bersaing dengan operator lain karena selain menggunakan teknologi mutakhir dalam akses Internet, perusahaannya hanya fokus melayani data sehingga bisa menjamin akses Internet nirkabel berkecepatan tinggi, stabil, dan konsisten. ”Kami tidak serta-merta [melayani] komersial karena ingin memenuhi ekspektasi pengguna seperti cakupan layanan, kualitas, dan proses top up,” tegas Duta. Dia memaparkan sela-
ma uji coba WiGO, masyarakat diberikan kesempatan menjajal keunggulan teknologi 4G yang memiliki kecepatan hingga 35 Mbps secara gratis selama sebulan. Pada bulan berikutnya, lanjutnya, WiGO mengenakan tarif yang skemanya sedang disiapkan. ”WiGO memberikan kuota 1GB per hari selama uji coba layanan tersebut,” ujarnya. Pada hari pertama uji coba WiGO, Duta ikut memantau peminat yang mendaftar dari berbagai kalangan mulai dari kalangan pelajar hingga pengusaha. Menurut dia, dengan akses berkecepatan tinggi, pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) bisa mengirim contoh produk dengan baik dan mengunduh kiriman pembeli berupa video streaming dengan cepat. ”Ada beberapa perajin Bali yang mendapatkan order secara online dan produk pesanan diilustrasikan melalui file digital,” tutur Duta. Dia menjelaskan dalam waktu dekat, layanan Internet WiGO juga diuji coba di Aceh, Sumatra Utara, Bengkulu, dan Kepulauan Riau. Selanjutnya di Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tengara Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara. Duta menegaskan wilayah terpencil yang memungkinkan lalu lintas data cukup tinggi akan mendapat prioritas, seperti daerah pertambangan, perkebunan, dan industri yang ada di Kalimantan ataupun Sulawesi. (K2)
Bisnis Indonesia, Selasa, 22 Februari 2011
Aturan yang dinilai mendukung logistik Kebijakan Permenkeu No.160/ PMK.40/2010 SE Dirjen Bea dan Cukai No.16/BC/2010 Pergub DKI Jakarta No.123/2010
Tentang Nilai pabean untuk penghitungan bea masuk Petunjuk pelaksanaan penelitian dokumen impor barang dalam rangka skema Free Trade Agreement (FTA) Penyelenggaraan dan pengusahaan jasa pengurusan transportasi
Pelaku logistik perlu pembinaan JAKARTA: Bidang usaha logistik di Tanah Air perlu mendapatkan pembinaan khusus pada tenaga dan sumber daya manusia untuk meningkatkan kompetensi menghadapi Asean Economic Community. Sofyan Pane, Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (Alfi) DKI Jakarta yang dulu dikenal Gabungan Perusahaan Forwarder, Logistik dan Ekspedisi Indonesia (Gafeksi), mengatakan persaingan usaha logistik semakin ketat. ”Pembinaan SDM logistik harus terus dipacu. Selain itu, pemetaan terhadap jenis dan klasifikasi usaha tersebut juga mesti dilakukan untuk mengetahui potensi dan kekuatan usaha lokal saat ini,” ujarnya kepada Bisnis pekan lalu. Sumber: diolah
BISNIS/K1/HUSIN PARAPAT
TRANSIT Sistem logistik agar dilaksanakan JAKARTA: Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta pelaku usaha di sektor logistik meningkatkan daya saing tanpa menunggu RUU tentang Logistik yang diajukan Kadin. Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan perbaikan daya saing sektor logistik nasional tidak perlu menunggu peraturan khusus tentang logistik nasional diterbitkan. Menurut dia, jika menunggu UU tersebut terbit, sektor logistik nasional akan sulit bersaing pada era liberalisasi ekonomi masyarakat Asean. “Kita sudah ada cetak biru logistik, laksanakan aja cetak biru itu,” katanya kepada Bisnis kemarin. Dia menjelaskan Kemenhub saat ini akan memacu meningkatkan efisiensi pelayanan arus barang di 17 pelabuhan internasional di Indonesia. Wamenhub mendukung rencana aksi percepatan peningkatan daya saing sistem logistik nasional yang disiapkan Kadin guna menghadapi liberalisasi ekonomi masyarakat Asean (Asean Economic Community 2015). (BISNIS/AJI)
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i5
Operator tolak angkut beras Aturan kepabeanan dinilai memberatkan OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Operator pelayaran di Lampung menolak mengageni kapal yang membawa beras impor sampai adanya revisi kebijakan yang melonggarkan aturan pergantian barang yang hilang selama dalam pengiriman dari pelabuhan muat hingga ke gudang. Akibatnya, sebanyak 319.000 ton beras impor dari Vietnam terancam tidak bisa masuk ke Lampung sesuai dengan target. Padahal, beras tersebut dijadwalkan akan masuk melalui Pelabuhan Panjang hingga Maret 2011. Ketua Dewan Pengurus Cabang Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) Panjang Lampung Yusirwan mengatakan selama ini sudah lima kapal yang membawa beras dan melakukan bongkar di Pelabuhan Panjang. Menurut dia, kelima kapal itu diageni oleh perusahaan pelayaran nasional. “Tetapi ke depan kami menolak karena aturan kepabeanan sangat memberatkan kami,” katanya kepada Bisnis kemarin. Aturan kepabeanan yang dimaksud adalah pasal 10 ayat 3 UU No.17/2006 tentang Kepabeanan. Pada pasal itu, perusahaan pelayaran harus bertanggung jawab terhadap keutuhan barang yang dimuat dari pelabuhan hingga gudang. Dia menjelaskan anggota INSA di Panjang, Lampung sepakat menolak mengageni kapal-kapal yang membawa beras impor milik Bulog dari Vietnam. “Itu keputusan kami sampai ada kejelasan dari pemerintah,” tegasnya. Yusirwan mengakui sejumlah perusahaan telah dikenakan penalti dan diwajibkan membayar ganti rugi antara Rp25 juta dan Rp250 juta akibat kekurangan barang. “Umumnya barang yang hilang saat dalam perjalanan dari pelabuhan menuju gudang.”
Seharusnya, katanya, yang dikenakan pinalti adalah perusahaan forwarding yang mengangkut beras dari pelabuhan ke gudang, jika barang tersebut hilangnya di rute itu. “Kalau hilang di kapal, itu baru tanggung jawab perusahaan kapal.” Dalam waktu dekat, akan masuk tiga kapal yang membawa beras Bulog dari Vietnam dengan rata-rata berkapasitas 1.000 ton. Adapun, jumlah beras yang akan masuk ke Panjang hingga bulan depan mencapai 319.000 ton. INSA mengusulkan agar setelah kapal melakukan pemuatan beras di pelabuhan muat, seluruh palka disegel oleh surveyor independen yang ditunjuk pemerintah guna menjamin keamanan barang. Setelah sampai di tujuan, surveyor independen melakukan pemeriksaan. “Jika segel rusak, otomatis barang hilang, sebaliknya jika segel tetap utuh, kondisi barang utuh dan barang dilanjutkan untuk dikirim ke gudang,” tegasnya. Sementara itu, Ketua Umum INSA Johnson W. Sutjipto mengatakan keluhan operator tersebut merupakan dampak dari sekian banyak peraturan yang membuat biaya transportasi di Indonesia menjadi mahal.
Tertahan
Sementara itu, belasan kapal dengan draf di atas 4 meter ke atas hingga kini masih tertahan di alur pelayaran Muara Jungkat, Pontianak menyusul kandasnya KMP Rahmatiah bermuatan 700 ton semen. Kapal-kapal tersebut tidak bisa masuk ke pelabuhan sampai proses evakuasi rampung. “Proses evakuasi belum rampung. Kapal yang tertahan masih banyak. Ada empat unit kata kontainer dan satu kapal penumpang,” kata Ketua DPC INSA Pontianak M Rasyidi Usman. Operator kapal meminta Kemenhub membantu evakuasi kapal general cargo KM Rahmatiah Sentosa bermuatan 700 ton semen yang karam di alur pelayaran muara Jungkat, Pontianak, Kalimantan Barat sejak Kamis, 2 pekan lalu. Kapal tersebut karam dalam perjalanan menuju Pelabuhan Pontianak setelah sebelumnya bertabrakan dengan kapal general kargo lainnya sehingga kini puluhan kapal tertahan tidak bisa Angkutan beras impor masuk pelabuhan sampai proses evakuasi rampung. Pelabuhan Panjang, Lampung Kamis 2 pekan lalu, kapal KMP Volume impor (ton)* 319.000 Wewah general cargo berukuran 300 Volume angkut per kapal (ton)** 1.000 gross tonnage (GT) bertabrakan dengan KM Rahmatiah Sentosa yang Sumber: diolah Keterangan: * periode Februari-Maret, ** rata-rata kapasitas kapal angkut akan masuk pelabuhan. (tularji@bisnis. co.id)
BISINIS/PAULUS TANDI BONE
PENUMPANG PESAWAT NAIK: Dua pesawat terlihat parkir di Bandara Sultan
Hasanuddin Makassar, belum lama ini. International Air Transport Association (IATA) memperkirakan jumlah penumpang pesawat global pada 2014 akan mencapai 3,3 miliar orang, atau naik signifikan 32% dibandingkan dengan 2009 yang hanya 2,5 miliar orang.
Kemenhub perjelas aturan agen inspeksi BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Direktorat Keamanan Penerbangan Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan akan segera mengusulkan peraturan baru untuk melengkapi kebijakan tentang agen inspeksi atau regulated agent. Peraturan itu ditujukan untuk memperjelas Peraturan Dirjen Perhubungan Udara No.SKEP/47/IV/2010 tentang regulated agent (RA) yang telah terbit sebelumnya. Direktur Keamanan Penerbangan M. Fuschad mengatakan pihaknya akan segera meninjau ulang SKEP 47 yang dikeluarkan pada April 2010 agar penerapan kebijakan agen inspeksi lebih jelas dan tegas. “Nantinya kita mungkin akan membuat peraturan SKEP yang lebih lengkap, agar peraturan RA tidak abu-abu lagi,” ujarnya kepada Bisnis siang ini. Fuschad menuturkan isi dari SKEP 47 masih terlalu umum dan beberapa poin di dalamnya belum spesifik dan jelas. Akibatnya, kata dia ada beberapa poin dalam peraturan tersebut yang multitafsir. “Kami menyadari isi dari SKEP 47 ini terlalu global, akibatnya ada beberapa pihak yang bingung dan salah mengartikan peraturan tersebut,” paparnya. Oleh karena itu, Fuschad menjelaskan,
saat ini pihaknya masih me-review dan memperdalam peraturan SKEP 47 dari Dirjen Udara tersebut dan akan segera melengkapinya dengan peraturan SKEP yang baru. “Tapi itu sebenarnya wewenang Dirjen Perhubungan Udara sepenuhnya, kami dari Direktorat Keamanan hanya mengusulkan kepada beliau,” ujarnya. Terkait dengan persyaratan agen inspeksi, Fuschad mengatakan hal tersebut juga merupakan salah satu poin yang akan dibahas oleh divisinya. Kata dia, setelah nanti peraturan SKEP 47 diperbarui, akan disebutkan persyaratan agen inspeksi yang lebih spesifik. “Termasuk di dalamnya apakah operator pergudangan di bandara dan operator jasa ekspres memungkinkan atau tidak untuk menjadi RA, nanti akan kita perjelas di peraturan baru tersebut,” ujarnya. Ketua Gabungan Forwarder dan Ekspedisi Indonesia (Gafeksi) untuk Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) menilai rencana Direktorat Kemanan untuk mengusulkan peraturan baru yang lebih lengkap terkait agen inspeksi merupakan suatu langkah yang baik. “Kami sambut positif jika Kemenhub mau membuat pertauran yang lebih detail mengenai RA, terutama yang menyangkut persyaratan provider RA,” ujarnya. (18)
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i4
Operasional SMAC masih dibekukan
MULTIMODA AirAsia jual tiket murah
Regulator: Semua maskapai mendapat perlakuan sama
JAKARTA: AirAsia Group hari ini membuka penawaran tarif tiket murah mulai dari Rp45.000 untuk seluruh rute penerbangan dalam jaringan maskapai berkonsep berbiaya rendah atau low cost carriers (LCC) itu. Presdir Indonesia AirAsia Dharmadi mengatakan program penawaran kursi murah yang disebut dengan Big Sale ini merupakan suatu apresiasi kepada penumpang setia. “Untuk kali ini, sebanyak 1 juta kursi akan kami tawarkan dengan tarif mulai dari Rp45.000,” ujarnya dalam siaran pers kemarin. (BISNIS/RAY)
OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Maskapai Sabang Merauke Air Charter (SMAC) belum boleh beroperasi sampai saat ini sejak dilarang terbang pada 14 Februari 2011, menyusul kecelakaan satu pesawatnya beberapa waktu lalu.
Spin off PT Pos tunggu kajian konsultan BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Rencana PT Pos Indonesia untuk melakukan pemisahan (spin off) unit logistiknya menjadi anak usaha tersendiri belum dapat terealisasi karena masih menunggu kajian dari perusahaan konsultan yang mereka sewa, Booz & Company. Menurut Direktur Bisnis dan Pemasaran Setyo Riyanto, kajian Booz & Company mengenai spin off unit logistik rencananya akan dipresentasikan pada Rabu, 23 Februari mendatang di hadapan direksi PT Pos dan perwakilan Kementerian BUMN. “Kajian ini merupakan salah satu syarat yang diajukan oleh Kementerian BUMN apabila kita benarbenar mau melakukan spin off untuk unit logistik,” paparnya kepada Bisnis kemarin.
Bisnis Indonesia, Selasa, 22 Februari 2011
Setyo menjelaskan poin-poin yang akan dikaji oleh Booz & Company di antaranya adalah besar dana yang diperlukan untuk aksi akuisisi perusahaan logistik lain, perusahaan logistik mana yang sebaiknya diakuisisi, dan BUMN mana yang cocok untuk diajak bekerja sama. “Oleh karena itu, kami masih belum tahu akan mengakuisisi perusahaan mana dan akan bekerja sama dengan BUMN mana, karena masih menunggu hasil dari perusahaan konsultan itu,” ujarnya. Menurut Setyo, keputusan anggaran yang akan dialokasikan untuk akuisisi perusahaan logistik, kemungkinan besar akan berubah dari rencana awalnya sebesar Rp50 miliar. Menurut dia, kemungkinan akan disediakan dana yang lebih besar. (18)
Kementerian Perhubungan melarang SMAC beroperasi setelah kecelakaan 12 Februari 2011 pada pesawat CASA 212-100 registrasi PK-ZAI, di Pulau Bintan. Adapun, status dari pesawat itu adalah milik SMAC. Dilarang beroperasi sementara waktu itu tertuang dalam surat Nomor AU.1279/DKUPPU.0680/11/2011 yang ditandatangani oleh Direktur Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara Yurlis Hasibuan—atas nama Dirjen Perhubungan Udara. Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti Singayuda Gumay menga-
takan instansinya membekukan air operator certificate (AOC) milik SMAC. “Kami sampai saat ini masih melakukan audit sistem keselamatan dan manajemen terhadap SMAC. Sampai audit belum selesai, dan SMAC belum memenuhi hasil audit, ya tidak bisa beroperasi,” jelasnya kemarin. Di dalam surat edaran itu juga terdapat hasil evaluasi atas peristiwa kecelakaan yang dialami pesawat PK-ZAI, di antaranya pilot tidak memiliki kualifikasi sebagai instruktur untuk melakukan test flight. Selain itu, juga tidak ada surat perintah untuk melaksanakan uji terbang, dan tidak terdapat mesin cadangan. Dalam peristiwa itu, lima orang meninggal dunia. Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara Kemenhub akan melakukan audit keselamatan khusus terhadap SMAC. Direktur Utama SMAC Budi Tutuko mengatakan pihaknya sedang melakukan koreksi internal guna melakukan pembenahan operasional. “Koreksi secara menyeluruh itu juga telah dikonsultasikan de-
bali beroperasi normal.
Profil Sabang Merauke Air Charter Sejarah Pada 2009 Jusuf Merukh mengakusisi SMAC senilai US420 juta Pesawat SMAC mengoperasikan 4 pesawat baling-baling, yaitu 3 unit Cassa 212 dan 1 unit BN2 *) Rute Penerbangan carteran SMAC melayani rute Padang, Pulau Telo, Mentawai, Makassar, Masamba, Bua, Rampi, dan Seko Sumber:Sabang Merauke Air Charter, diolah Ket: *) Data terakhir sebelum kecelakaan Cassa 212 pada 12 Februari 2011
ngan pihak Kemenhub. Sesuai rencana, audit atas koreksi, pembenahan, dan pencegahan tersebut dilakukan pekan depan,” katanya. Dia mengharapkan setelah persyaratan dari Kemenhub dipenuhi, pihaknya sudah bisa kem-
Kepemilikan pesawat Terkait dengan rencana pelonggaran ketentuan kepemilikan pesawat, Kementerian Perhubungan tidak memberi penghargaan berupa kemudahan berusaha bagi maskapai yang berhasil memenuhi ketentuan mengoperasikan 10 unit pesawat di mana lima unit harus dimiliki, pada 12 Januari 2012. “Ketentuan itu kan persyaratan minimum yang harus dipenuhi maskapai, kalau bisa ya bagus. Bagi maskapai yang belum bisa nanti mungkin ada ketentuan yang mengatur,” tegas Herry. Dia menegaskan di dalam ketentuan tersebut tidak terkait dengan masalah keadilan bagi maskapai nasional. “Ini bukan adil tidak adil [antara maskapai yang bisa memenuhi ketentuan, dan yang tidak]. Ini kan ketentuan, jadi tidak ada semacam reward,” jelas Herry. Menurutnya, kelonggaran yang diberikan atas ketentuan kepemilikan pesawat di mana pola pengadaan armada sewa untuk beli (lease to purchase) dan beli secara mencicil (purchase by install-
ment), masih berupa wacana. Herry mengatakan pihaknya masih harus membahas secara lanjut supaya tidak ada ketentuan hukum yang dilanggar, jika kelonggaran itu diterapkan. “Itu kan masih wacana, nanti kita lihat kalau memang tidak melanggar aturan ya bisa dengan diterbitkannya peraturan menteri. Akan dilihat dari sisi hukum,” paparnya. Sementara itu, Sekjen Indonesia National Air Carriers Association (INACA) Tengku Burhanuddin mendukung keputusan regulator yang melonggarkan ketentuan sesuai tercantum dalam Pasal 118 UU Penerbangan No.1/2009 itu. Dia mengatakan dalam jangka waktu 3 tahun, atau 2009 ke 2012 yang merupakan peralihan UU Penerbangan, cukup sulit jika maskapai harus membeli pesawat secara tunai. “Ya, kita mau seperti lease to purchase itu sudah dinilai memiliki pesawat. Di dunia penerbangan tidak ada perusahaan beli cash, apalagi pesawat penumpang. Semuanya melalui installment atau lease purchase,” jelasnya. (
[email protected])
Muatan feri dari Bakauheni sepi OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kendati arus kendaraan yang menyeberang melalui Pelabuhan Merak masih menumpuk hingga kilometer 97 ruas Tol Merak, operator feri merugi karena muatan dari Bakauheni relatif sepi. Togar Napitupulu, Ketua Cabang Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Merak, mengatakan tingkiat isian kapal dari Merak menuju Bakauheni meningkat secara signifikan, sebaliknya dari Bakauheni cenderung tidak ada muatan.
“Saat kami operasi optimal, kami rugi karena biaya meningkat sementara muatan dari Bakauheni kosong,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Namun demikian, dia menegaskan semua operator kapal penyeberangan di lintasan terbesar di Indonesia itu berkomitmen untuk membantu pemerintah mengurai kepadatan di Merak. “Kami yakin, kepadatan volume kendaraan bisa diatasi tanpa adanya tambahan kapal dari luar,” ujarnya. Hingga kemarin, lintas penyeberangan Merak masih dipadati kendaraan yang akan menyebe-
rang bahkan di Pelabuhan Merak, kendaraan sudah mengular hingga kilometer ruas Tol Merak. Togar menjelaskan jumlah kendaraan yang akan menyeberang terus meningkat dalam beberapa hari terakhir. “Pukul 10.00 pagi tadi [kemarin], antrean kendaraan sudah sampai di KM 97 Tol Merak,” katanya. Menurut dia, pertumbuhan volume kendaraan yang terjadi dalam dua bulan terakhir sangat signifikan, tetapi pertumbuhan tersebut hanya terjadi dari satu arah yakni dari Pulau Jawa, sedangkan dari Sumatra cenderung
stagnan. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Suroyo Alimoeso memerintahkan Direktur Lalu Lintas Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (LLASDP) Wiratno untuk meninjau ulang sistem operasional armada di Merak. Menurut dia, dalam beberapa pekan ke depan, hasilnya sudah ada. “Itu dilakukan dalam rangka optimalisasi operasional kapal karena jumlahnya saat ini terbatas, sementara volume muatan sedang padat,” katanya. Suroyo menjelaskan sistem baru operasional kapal di lintasan itu sedang disiapkan. Nantinya,
katanya, akan ada pengelompokan armada angkutan penyeberangan berdasarkan kecepatan dan muatan kapal. Saat ini, lintas penyeberangan Merak (Banten)—Bakauheni (Lampung) rawan stagnasi menyusul lonjakan volume kendaraan sebesar 42% dalam 2 bulan terakhir dan terbatasnya jumlah kapal. Volume kendaraan yang akan menyeberang dari Pelabuhan Merak, Banten menuju Bakauheni, Lampung dalam 2 bulan terakhir melonjak secara signifikan sebesar 42% dari rata-rata 3.500 unit per hari pada 2010 menjadi 5.000 unit pada 2011.
DATA KAPAL PENETAPAN RENCANA ALOKASI TAMBAT KAPAL DAN KEGIATAN BONGKAR MUAT PELABUHAN TANJUNG PRIOK PERIODE 21–22 FEBRUARI 2011
RENCANA SANDAR KAPAL Vessel
Pelayaran/Agen
ETA
ETD
Jakarta International Container Terminal (JICT) MARTAPURA RIVER..................MERATUS ..............................21-Feb..............22-Feb STX DALIAN ................................STX PAN OCEAN .................21-Feb..............22-Feb TMS JADE....................................TMS ........................................21-Feb..............22-Feb LAUTAN MAS ..............................WHL........................................21-Feb..............22-Feb FOREVER PROSPERITY............SDL.........................................21-Feb..............22-Feb UNI PACIFIC ................................EVER ......................................22-Feb.............23-Feb LINTAS MAHAKAM ....................WSP........................................22-Feb.............23-Feb CAPE FRANKLIN........................CMA........................................23-Feb.............24-Feb CAPE NORMAN ..........................CSCL ......................................23-Feb.............24-Feb WARNOW MASTER ....................MSL ........................................23-Feb.............24-Feb CAPE FERROL ............................MSL ........................................23-Feb.............24-Feb KOTA HARTA...............................PIL ..........................................23-Feb.............24-Feb SINAR SUMBA ............................SI.............................................23-Feb.............24-Feb YM INTERACTION ......................YML ........................................23-Feb.............24-Feb APL MINNEAPOLIS....................APL.........................................24-Feb.............25-Feb COSCO KARACHI .......................COSCO ...................................24-Feb.............25-Feb FE YUN HE ..................................COSCO ...................................25-Feb.............26-Feb SANTA FREDERICA ...................HANJIN..................................25-Feb.............26-Feb CAPE FRIO...................................IAL ..........................................25-Feb.............26-Feb TMS JADE....................................TMS ........................................25-Feb.............26-Feb HENRY SCHULTE .......................WHL........................................25-Feb.............26-Feb APL TOPAZ .................................APL.........................................26-Feb.............27-Feb CAPE MAGNUS...........................MSL ........................................26-Feb.............27-Feb KOTA RANCAK............................PIL ..........................................26-Feb.............27-Feb AMAZON RIVER .........................RCL.........................................26-Feb.............27-Feb SINAR SABANG..........................SI.............................................26-Feb.............27-Feb MEDCORAL..................................CMA........................................27-Feb.............28-Feb
Nama kapal bendera
Pelayaran agen
PBM
Rencana
No
Sandar Tgl/Jam-Mnt
KADE
Pelabuhan Asal
Rencana Tujuan
keluar Tgl/Jam-Mnt
Luar Negeri EVERLINE 8. BG*..................................................TRI ELANG JAYA MARITIM PT............................................ SUP ...........................20/02/11-22:00..............................KADE 005.............................................BANGKOK/THAILAND.....................................BENGKULU...........................................................22/02/11 22:00 ORIENTAL DESIRE.MV.......................................ANDIKA BUANA LINES PT.................................................... ANTA ........................21/02/11-18:00.................................KADE 304.............................................MASAN/KORSEL................................................SINGAPORE.........................................................22/02/11 18:00 PRINCESS OF LUCK. MV...................................TRESNAMUDA SEJATI, PT................................................... NFFO ........................22/02/11-07:00..............................UTPK.I.UTARA.....................................CHIWAN/CHINA...................................................SEMARANG/JATENG......................................22/02/11 23:00 18 HEAVEN. MT......................................................BINTANG SAMUDRA UTAMA. PT...................................... MSK ..........................22/02/11-11:00.................................KADE V MED........................................SINGAPORE...........................................................SINGAPORE.........................................................23/02/11 23:59
Dalam Negeri: PUTI ZAHIRA 1.TK*...............................................BERKAT RESTU BERSAMA. PT.......................................... - ................................21/02/11-18:00.................................BOUY BARAT......................................SAMARINDA..........................................................SAMARINDA........................................................22/02/11 15:00 CIPTA HARAPAN-XVI.LCT................................BUNGA NUSA MAHAKAM.PT............................................. JCGI ..........................21/02/11-11:30...................................DERMAGA 004.PNP........................BANJARMASIN/KALSEL................................BANJARMASIN/KALSEL..............................22/02/11 07:00 SUMBER ABADI 178 Ex.SAB7.........................ALEXINDO YAKIN PRIMA PT............................................... PNP ...........................22/02/11-08:00..............................DERMAGA 004.PNP........................BATAM......................................................................JAKARTA..............................................................23/02/11 16:00 MALIAN LESTARI.TK-ex.IS15............................PATRIA NUSA SEGARA PT. .................................................. TO01 ..........................21/02/11-18:30.................................KADE 001..............................................PANGKAL BALAM..............................................PANGKAL BALAM............................................23/02/11 08:00 GLOBAL MARINA. MT*......................................SURI ADIDAYA KAPUAS.PT ................................................. TO01 ..........................21/02/11-12:30.................................KADE 004.............................................BENGKULU............................................................BENGKULU...........................................................22/02/11 20:00 PURBAYAN .MT.....................................................PELAYARAN MASITTAH LATIEF. PT ................................ TO01 ..........................21/02/11-19:00.................................KADE 004.............................................BENGKULU............................................................BENGKULU...........................................................22/02/11 19:00 HARMONI SEJATI. KM^.....................................BAHTERA ADHIGUNA PT..................................................... SUP ...........................22/02/11-07:00..............................KADE 006.............................................MAKASSAR/U.PANDANG...............................MAKASSAR/U.PANDANG.............................23/02/11 19:00 HARAPAN SEJATI.KM........................................BAHTERA ADHIGUNA PT..................................................... SUP ...........................22/02/11-07:30...............................KADE 006/007..................................PALOPO...................................................................LEMBAR................................................................23/02/11 23:59 LINTAS BATANGHARI. KM...............................WASAKA SUDARMA PUTERA.PT..................................... MHS ..........................21/02/11-16:00.................................KADE 108..............................................PAKAN BARU.......................................................PAKAN BARU.....................................................22/02/11 18:00 KARANA SEMBILAN. MV.................................KARANA LINES PT................................................................... TO02 ........................21/02/11-17:00 .................................KADE 112................................................PAKAN BARU.......................................................SURABAYA...........................................................22/02/11 16:00 BUANA MAS PERSADA. MT EKS SAMDA GOLD. MT..........TRANSPALM NUSANTARA PT................................................ MTIN ...........................21/02/11-15:30.....................................KADE 114....................................................PANJANG....................................................................PANJANG..................................................................22/02/11 17:00 HOSIM 101. TK^^....................................................KRESNA TIRTA ABADI.PT..................................................... WCS ..........................21/02/11-23:00................................KADE WALIJAYA...............................MANGGAR..............................................................MANGGAR............................................................22/02/11 23:59 HOSIM 102. TK^^..................................................KRESNA TIRTA ABADI.PT..................................................... WCS ..........................21/02/11-23:00................................KADE WALIJAYA...............................MANGGAR..............................................................MANGGAR............................................................22/02/11 23:59
Terminal Petikemas Koja
Pindah Sandar:
MERKURE CLOUD ......................KMTC/SINOKOR...................21-Feb..............22-Feb MSC BASEL .................................MSC ........................................22-Feb.............23-Feb KMTC INCHEON..........................KMTC......................................22-Feb.............23-Feb MSC RUGBY ................................MSC ........................................23-Feb.............24-Feb ACX LILY ......................................NYK LINE ..............................23-Feb.............24-Feb SETTSU ........................................NYK LINE ..............................26-Feb.............27-Feb HANJIN NHAVA SHEVA ............HANJIN/HEUNG-A ..............26-Feb.............27-Feb CAPE MARTIN.............................OOCL......................................27-Feb.............28-Feb AS VENUS ...................................MOL ........................................27-Feb.............28-Feb
HIJAU SEMANGAT. KM EKS SKY TREASURE............SALAM PACIFIC INDONESIA LINES................................. DIP .............................20/02/11-23:00...............................KADE 103/104.....................................BATAM......................................................................SURABAYA...........................................................22/02/11 06:00 PRATIWI SATU. KM ..............................................SALAM PACIFIC INDONESIA LINES................................. DIP .............................21/02/11-18:00.................................KADE 104..............................................SAMARINDA..........................................................SAMARINDA........................................................22/02/11 17:00 BALI AYU. KM** ....................................................SALAM PACIFIC INDONESIA LINES................................. DIP .............................21/02/11-09:00...............................KADE 105 ..............................................SAMARINDA..........................................................SAMARINDA........................................................22/02/11 23:59 TANTO LUMOSO. KM* EX=LUEX ..................TANTO INTIM LINE PT............................................................. DHUD .......................21/02/11-17:00 .................................KADE 113................................................BELAWAN/MES...................................................SURABAYA...........................................................22/02/11 23:59 LINTAS NUSANTARA.KM .................................WAHANA BARUNA KHATULISTIWA................................ AIRI ...........................21/02/11-10:30.................................KADE 115 (DSB)...................................PALEMBANG.........................................................PALEMBANG.......................................................22/02/11 08:00 NUSANTARA.KM...................................................PULAU LAUT .PT....................................................................... DHUD .......................21/02/11-16:30.................................KADE 115 (DSB)...................................SAMARINDA..........................................................SAMARINDA........................................................22/02/11 07:00 APL PUSAN. MV....................................................APL INDONESIA PT.................................................................. VTP ...........................21/02/11-23:00................................UTPK.I.UTARA.....................................TANJUNG PERAK/SUB...................................PORT KELANG/MALAYSIA..........................22/02/11 10:00
(K1)
AGRIBISNIS & WIRAUSAHA
i6 Konversi lahan sawah di Bengkulu memprihatinkan BENGKULU: Alih fungsi area persawahan di Provinsi Bengkulu semakin memprihatinkan karena banyak yang berubah menjadi kawasan perumahan dan rumah toko. Plt Gubernur panjang bisa berpengaruh terhadap Bengkulu Junaidi Hamsyah, seperti persediaan pangan. dikutip Antara, Kondisi itu harus cepat diantisipasi guna mengungkapkan semestinya instansi menjaga keseimbangan lingkungan dan terkait bisa memperpangan,” ujarnya. tahankan kawasan persawahan itu untuk ditanami padi sepanjang tahun. Dalam kurun waktu 20052009 penciutan lahan sawah hampir 9%. “Padahal lahan tersebut sejak dahulu untuk menanam padi, tetapi beberapa tahun terakhir berubah fungsi sehingga dalam jangka 115.000 107.000 Luas (hektare) 105.410
105.070
Lahan sawah di Bengkulu (2005-2009) 2005
2006
2008
2009 BISNIS/BAS/HUSIN PARAPAT
Sumber: Pemprov Bengkulu
BERDIKARI Iwapi gandeng lembaga modal JAKARTA : Ikatan wanita pengusaha Indonesia (Iwapi) menggandeng lembaga pembiayaan dan pemasaran untuk meningkatkan kapasitas pengusaha wanita Indonesia agar semakin berdaya saing. Lembaga pembiayaan itu a.l Bakrie Microfinance Indonesia dan Divisi Syariah BTN, serta untuk pemasaran menggandeng Sarinah Jaya dan Thamrin City untuk penyediaan ruang usaha bagi anggota Iwapi. Ketua Umum Iwapi Nita Yudi mengatakan pihaknya berkomitmen memperkuat kemandirian pengusaha wanita dengan memperkuat kapasitas sumber daya manusia, penyediaan pembiayaan dan fasilitasi pemasaran. “Kami memiliki anggota 18.000 pengusaha wanita di 32 provinsi tinggal NTT yang belum, dan dari jumlah itu sebanyak 85% usaha kecil mikro, sedangkan usaha menegah 13% dan sisanya 2% usaha besar,” ujarnya saat HUT ke-36 Iwapi, di Jakarta kemarin. (BISNIS/FSI/REH)
Petani desak revisi tata niaga TBS sawit Pabrik rugikan petani swadaya OLEH DIENA LESTARI Bisnis Indonesia
tidak bergantung pada PKS. Sekjen Apkasindo Asmar Arsjad menyatakan telah melakukan mengajukan JAKARTA: Apkasindo men- permohonan revisi atas Permentan No. 17/2010 tersebut. Ditjen Perkebunan berdesak pemerintah merevisi janji melakukan evaluasi mengenai hal peraturan Mentan No. 17/ tersebut. “Namun, hingga kini belum ada tindak lanjut apa pun.” 2010 tentang Pedoman PeDia menambahkan Apkasindo sedang netapan Tata Niaga Tandan mengupayakan agar pemerintah dapat Buah Segar (TBS) sawit. memberikan kemudahan pengurusan sertifikat kepemilikan lahan petani. Hal ini penting agar Selain itu, Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indone- Luas kebun kelapa sawit petani swadaya dapat meng(2005-2010) akses kredit dari perbankan. sia (Apkasindo) meminta Luas (ha) Asmar menjelaskan cara asosiasi untuk dilibatkan Tahun 5.454 yang dilakukan dengan medalam pengawasan pen- 2005 2006 6.595 minta pemerintah meniadajualan komoditas. 6.767 kan biaya perolehan hak atas “Permentan itu berdam- 2007 7.362 tanah dan bangunan. Selama pak negatif terhadap pen- 2008 2009 7.873 ini perkebunan rakyat memijualan TBS petani swadaya 2010 8.276 liki keterbatasan pembiayakepada pabrik kelapa saSumber: Ditjen Perkebunan an sehingga produktivitas wit (PKS). Selama ini pe- Kementerian Pertanian lahan tidak terlalu maksitani swadaya dirugikan oleh PKS. Nasib petani swadaya ini ma- mal, hanya 3 ton per hektare per tahun. sih jauh di bawah petani plasma,” tegas Anizar Simanjuntak, Ketua Umum Apka- Jangan cengeng sindo, kemarin. Namun, Wakil Menteri Pertanian Dia menjelaskan pada saat petani swa- Bayu Krisnamurthi meminta pengusaha daya menjual TBS ke PKS selalu mendapat- tidak terus mengeluh bahwa dengan pekan harga rendah dibandingkan dengan nerapan bea keluar (BK), mereka akan harga yang berlaku saat itu. Alasan yang rugi. dipakai untuk menekan harga karena “Memang dengan penerapan BK, keunkualitas TBS petani tidak memenuhi stan- tungan yang didapatkan akan lebih kecil. dar pabrik. Namun, mereka juga harus melihat deNamun, sambungnya, TBS yang di- ngan harga internasional yang setinggi ini, anggap berkualitas rendah itu tetap digi- tidak sebanding dengan keuntungan yang ling oleh PKS dan tidak dibayar. didapatkan,” katanya. “Kami akan berjuang supaya PKS bertinDia menambahkan yang dilakukan dak adil. Jika TBS dianggap tidak berkuali- para pengusaha dengan membebankan tas, harus dikembalikan kepada petani dan kewajiban itu kepada harga tandan buah tidak ikut diproses. Terkait dengan hal itu segar milik petani sangat mengkhawatirkami menuntut agar dilibatkan dalam pro- kan. Jika pengusaha mau menanggung ses pengawasan tata niaga TBS,” tegasnya. beban itu sendiri, tidak akan menjadi beAnizar mencontohkan saat ini harga ban besar pada saat harga dunia melonTBS seharga Rp1.900 per kilogram, tetapi jak. Sayangnya, pengusaha justru memTBS milik petani swadaya hanya dibeli bebankan juga ke petani. Rp1.400 per kilogram. Selain itu, para petaSebelumnya, Dirjen Perkebunan Keni meminta agar biaya operasional sebesar menterian Pertanian Gamal Naser menje5% yang selama ini dibebankan pada laskan realisasi produksi CPO pada 2010 setiap penjualan TBS dapat ditiadakan. mencapai 23,2 juta ton, lebih tinggi dari Menurut Anizar, petani sawit swadaya 2009 yang hanya 21,5 juta ton. (diena.lesharus memiliki pabrik sendiri sehingga
[email protected])
Revitalisasi pasar tradisional berlanjut OLEH MULIA GINTING MUNTHE Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Koperasi dan UKM melanjutkan program revitalisasi pasar tradisional melalui koperasi pasar (Koppas) sekaligus mewujudkan pasar yang bersih dan nyaman agar bisa sejajar dengan pasar modern. Neddy Rafinaldy Halilm, Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha Kemenkop dan UKM mengatakan, pasar tradisional sangat strategis karena mencapai 13.450 unit sedangkan pelaku usaha mikro dan kecil pada seluruh pasar
JAKARTA ABSENSI SIDIK JARI
itu mencapai 12,26 juta orang. ”Koppas yang telah dipercaya mengelola pasar tradisional sampai saat ini mencapai sekitar 210 unit. Rencananya, paling tidak di setiap kabupaten terdapat dua unit pasar tradisional,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Revitalisasi pasar tradisional melalui koperasi, merupakan salah satu kegiatan strategis pada Kemenkop dan UKM sebab, para pedagang berstatus UMK bisa memanfaatkan sarana representatif tersebut seoptimal mungkin. Instansi ini secara berkesinambungan terus meningkatkan kua-
"AANTENA SOLUTION" 4675 3000 - 8601188 - 5618 1977 Antena 100rb, Parabola+-300ch 1.5jt oke/ Telkom/ Indovision, Yes/Top TV Bs prll 2-10 TV Lbr Bk Se Jabodetabek (OI/065/01/2011)
BAHAN BANGUNAN PENYEDIA BETON Berkualitas Yg Mampu Menjangkau Proyek Dijalan Sempit / Kecil Hub: 0811 9621301 - 94425999 / Sandi Msn Absensi Sidik Jari Offline Termrh Saat Ini: Fingerprint Tym.neT D1: Rp 1.5Jt Memiliki Buffer data 30rb Log&dpt merekam jari 500 Template. Juga memiliki Battery Back Up serta Koneksi USB ke Komputer: 021-68575763 / 97713093 / 087876100953 /
[email protected] (OI/261/02/2011)
ALAT BERAT Dijual BUCKET EXCAVATOR (backhoe) baru u/semua merk & ukuran (Komatsu, Hitachi, Cat,Kobelco).U/pc 200 harga 12jt. 0 8 1 7 9781078/02133313312 "www.putraserdang.com" (OI/238/02/2011)
(OI/155/02/2011)
Prs Cpt A.Not+Sk Depkeh 2.6Jt Paten/merek/ Cipta/DesainIndustri,Bpkm/Pma/pmdn/Kwsan Berika/Kite/Srp Pabean/Apit,Npwp/Siup/Tdp Uug/Izin Rest,Ukl/Upl/Amdal,Ijin Tambang/ Sertif Tnh dll.Hub.885916565,85916060,0811 158309. email:
[email protected]
AR-RAHMAN AQIQAH 021 - 32049426 / 89589393 / 7535062 Sedia kambing - sapi mulai 600rb - 6jt Masak aneka menu, Gratis kirim potong, 50 buku aqiqah & souvenir.
BENGKEL
Bila Setir Mobil Anda GETAR Saat di REM. Segera BUBUT DISC BRAKE Anda di NAWILIS Jl.Radio Dlm Ry No.3A, Jl.Tanah Abang I/17 Hub: 7227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26 (OI/253/01/2011)
BIRO IKLAN
ANTENA
Terima Pemasangan IKLAN KOLOM Prospektus /RUPS/LaporanKeuangan/IPO/Dukacita/Lowongan di koran Kompas, Bisnis Indonesia,Dll. Hub: (021) 68000.565 / w w w . b i r o - i k l a n . c o m (OI/086/01/2011)
PT.METROPOLITAN 6348072-6348859Pendirian PerusahaanPT/CV/PD/UD/Toko-DomisiliPerusahaan, SIUP-TDP-NPWP-PKP-UUG-IzinIndustri/Pariwisata, Sertifikat-API-SIUJPT, Komplek Duta MerlinB/32 (OI/343/04/2009)
ling memiliki perekonomian yang potenKonsep bisnis : Grameen Bank sial untuk pengemTarget cabang : 500 kantor bangan kantor caJAKARTA: Bakrie Target pembiayaan : Rp1 triliun Microfinance IndoSegmen pasar : Kaum perempuan bang agar keberadaannya bisa menyennesia (BMI) siap metuh usaha mikro sengembangkan 500 Sumber: Bakrie Microfinance Indonesia cara optimal. cabang untuk mem“Dalam 5 tahun ke depan kami akan biayai sektor usaha mikro dengan pendanaan sedikitnya Rp1 triliun dan membidik kembangkan 500 kantor cabang untuk pengembangan kewirausahaan di kalang- membiayai sektor usaha mikro di mana pada tahun pertama minimalnya akan dian perempuan. Presdir Bakrie Microfinance Irawan kembangkan 50 kantor dan pada tahun Massie mengatakan pengembangan pem- berikutnya akan dikembangkan 150 cabiayaan mikro sangat diperlukan bagi ma- bang setiap tahunnya.” Irawan menambahkan kunci sukses syarakat di daerah terutama untuk memudahkan akses permodalan bagi kalangan grameen bank adalah menanamkan nilai prasejahtera agar bisa merintis dan me- kedisiplinan dan amanah dalam manajemen pengelola yang harus bisa ditanamngembangkan usaha secara mandiri. Lembaga keuangan mikro itu, sepenuh- kan ke seluruh anggota binaan sehingga nya mengadopsi konsep grameen bank penguatan sumber daya manusia menjadi yang mengedapankan pola ekonomi self fokus penguatan awal. Untuk itu, penguatan SDM di bidang sustainable dengan sistem tanggung renteng dan nasabah yang akan dibayai ka- pembiayaan mikro akan dilakukan terlebih dulu di Jabodetabek dan akan disebar ke langan perempuan. “Untuk tahap awal pembiayaan bisa di- seluruh daerah untuk menjadi Pembina berikan Rp1 juta per nasabah dan pinjam- dan pendaping bagi pelaku usaha mikro. Setiap petugas di grameen bank, dihaan modal bisa ditingkatkan sekitar 20%150% sesuai dengan tingkat kedisiplinan rapkan bisa membina sekitar 400 nasabah dan kapasitas usahanya. Kedisiplinan salah dengan membentuk pertemuan langsung satunya diukur dari tingkat kehadiran yang secara rutin untuk mengevaluasi, meningkatkan motivasi dan berbagai program digelar mingguan,” ujarnya kemarin. Saat ini BMI berkonsentrasi untuk me- penguatan yang dipelrukan bagi penerima ngembangkan dahulu manajemen train- manfaat (nasabah mikro). Pendirian lembaga keuangan mikro itu ing center untuk menghasilkan microfinance officer agar rencana pengembangan diharapkan juga bisa mendukung target grameen bank bisa didukung dengan SDM millennium development goals pada 2015 pengelolaan dan pendamping bagi usaha setidaknya untuk memberantas kemiskinan ekstrem dan kelaparan dan memajukan mikro binaan. Selain itu, untuk pengembangan cabang kesetaraan gender dengan memberdayadilakukan juga survei di daerah yang pa- kan perempuan menjadi wirausaha. Sekilas Bakrie Microfinance Indonesia
Daerah diminta pacu produksi teh OLEH BAMBANG SUPRIYANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Dewan Teh Indonesia meminta pemerintah provinsi memanfaatkan momen membaiknya harga teh dunia yang kini mencapai US$2,5 per kg dengan mengembangkan tanaman komoditas itu. “Harga teh yang telah membaik saat ini mencapai US$ 2,5 per kg adalah kabar baik. Produksi teh masih tersentralisasi di Jawa Barat, sekitar 77% dari total produksi nasional. Inilah saatnya pemerintah provinsi lain memacu produksi tananam teh,” ungkap Andrew T. Supit, Direktur Pemasaran dan Promosi Dewan Teh Indonesia (DTI) kemarin. Kondisi ini, sambungnya, juga merupakan kesempatan bagi pengusaha swasta untuk dapat lebih mengembangkan sisi bisnis perkebunan teh. Namun, ujarnya, perlu dicarikan rumusan yang tepat guna memberikan jaminan penyerapan produksi teh sampai pembelian pucuk daun teh dengan harga yang stabil. Meskipun teh terkena dampak cuaca ekstrem, sambungnya, perlu dilakukan langkah antisipasi yang serius sehingga pada tahun ini produksi teh tetap bisa dipacu naik dari angka produksi 2010. Salah satu cara, ujar Andrew, adalah revitalisasi dan memperluas kebutuhan lahan perkebunan teh, serta diversifikasi pe-
Desain, H.Cipta, Paten, Merek Pendaftaran Dalam & Luar Neg. Kons. Terdaftar Hub. 47868970
Sidik Jari Standalone Termrh: Fingerprint Tym.neT A82, tggl letakkan jari utk membuka Pnt Ruangan Anda, 1 Paket dgn Kunci Elektronik & Instalasi Hanya Rp.2,5Jt, dari Rp 3Jt, Tdk perlu Investasi Kartu! 021-68575763 / 97713093 / 08787 6100953 /
[email protected]
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] (OI/277/03/2010)
CATERING
(OI/263/02/2011)
CheRi’s Catering, melayani: Wedding, Seminar, Perkantoran, Workshop, Gathering, Arisan, Pabrik & Rumah Produksi Hubungi: 021 - 27 298 298 / 0813 8893 8839 (OI/222/01/2011)
FILTER AIR
KERJASAMA Grs Plg Bw Uang, Tkr BPKB Lsg Cair sd 100M, bng 0,5%, c.back 5jt, ass2 undur 50hr, tp srvy, 50jt bl tdk bkti. PT.METRO PLATINUM Mnra Kuningan lt.LG 30015924 / 25 - 45851381-83 (OI/230/02/2011)
AQUAFILT: jual mcm2 filter u/RT, RS, pabrik, isi ulang, kolam ikan&renang, carbon aktif kualitas prima & trm servis pipa mampet tnp rsk lt.Hub: 5850911 - 70756166 - 0812 80288179 - 41257559
DICARI 20 org, konsultan bisnis WFH, kerja P/ F time, income Rp.3 - 10jt/bln. Hub. 021 60511282 www.kerja-darirumah.com (OI/241/02/2011)
(OI/029/10/2010)
(OI/278/03/2010)
(OI/082/02/2011)
KULIT
OTOMOTIF MOBIL DICARI KEMENANGAN MOTOR Berani Beli Mobil Secondhand Anda Dengan Harga Pantas SEJABODETABEK (Mobil Jepang) Hub: 0216833 6806 / 0816 93 2247 Karawaci.TGR
"KULIT ASLI" Furniture, Car, Fashion, Promotion, Walet, Bag, Shoes, etc Harco Elektronik Mangga Dua, Ruko Blok B No. 2 Jakarta Tlp: 612 8888 / www.dhenigleather.com
CHANGLIN WHEEL LOADER 100% Baru Kapasitas 1,7M3 PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] (OI/580/04/2010)
METODE TRADING utk Index Futures Kospi. Melalui sistem hitungan dari nilai Konservativedan Profittable utk info hub. 0 8 1 7 4 9 9 2 2 1 9 (OI/084/02/2011)
PENERJEMAH
(OI/045/02/2011)
HEWAN QURBAN AL-AMIEN AQIQAH Sedia kambing mulai 600rb masak aneka menu, gratis kirim potong & 50 buku Risalah Aqiqah. 021 7509991 68434577 - 97734850. (OI/504/11/2010)
(OI/085/02/2011)
Khusus menyewakan / Beli/ Jual murah DieselGenset, 50 - 2000 Kva, Hub. 5551292, 55961607, 0813 1134 3338 Mesin Tetas Telur Unggas, Full Otomatis, Keberhasilan 99%, Kapasitas 50, 100-2000 Butir, Untnk Hobies, Peternak Kecil, Murah. Hub: 0 2 1 6 8 3 2 0 0 0 8 - 0 2 1 4 1 8 9 1 4 8 2
WWW.DIETPRAKTIS.COM Persh Healthy Food sejak 1980 di 75 negara. Profit 25-50%. Disediakan Pelatihan Info Produk SMS Biz-Namausia-domisili ke 0818 0320 6668. DIKLAT MANAGEMENT Wirausaha Bid Pndidikn & Pelatihan Dgn Srtfikat UK Utk Pemula Yg Ingin Punya Usaha Kursus Profit Bgs 5Hr Intensive www.ie-tesol.com / 0882 10689207
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected]
MESIN-MESIN
PELUANG BISNIS
(OI/069/02/2011)
LOWONGAN Kamera Internet Dpt Digerakkan Darimana Saja!: Tym.neT NV88 - Hrg Promo: Rp.2.350.000,- bisa merekam dr SDCard lsg sebesar maks. 32GB & dipantau dr Internet Lsg via IE, Mozilla, BlackBerry, iPhone, iPad. Hub: 021-68575763 / 97713093 / 087876100953 /
[email protected]
INDEKOS DIJUAL
PAKAIAN
(OI/262/02/2011)
CHINA - JKT DIRECT, Udara & Laut, FCL/LCL Tekstil, Pakaian Jadi, Mainan, Tas, Musik, Alat Olahraga, Sajadah, Pasmina. (OI/067/01/2011) Hubungi: 021 - 33678735.
manfaatan teknologi. Namun, sambungnya, perlu kesiapan dari hulu sampai hilir hingga bisa berdampak skala nasional. “Dari keseluruhan teh yang dihasilkan harus bisa diolah semaksimal mungkin, bahkan kalau bisa sudah dalam bentuk kemasan dan berkualitas.” Andrew juga meminta peran aktif pemerintah daerah dan pengusaha mendorong kembali minat masyarakat menanam teh serta meyakinkan kepada petani bahwa berkebun teh mampu menghasilkan pendapatan yang lebih baik. “Kami mendesak sosialisasi tentang teh dan manfaat langsung yang didapat perlu segera diimplementasikan serta sosialisasi meningkatkan konsumsi teh yang gencar di masyarakat. Sosialisasi ini akan menarik minat untuk terus mengangkat gairah teh Indonesia, khususnya dalam negeri,” ungkapnya. Menurut dia, membaiknya harga teh dunia merupakan momen untuk membangkitkan kembali kejayaan teh Indonesia yang dahulu sempat masuk peringkat tiga besar produsen teh dunia. Petani teh hingga ke pelaku industri harus segera bersinergi. “Sinergi meliputi semua aspek yang mendukung terciptanya manfaat teh yang dapat dirasakan secara finansial, baik petani, masyarakat umum, pengusaha maupun negara melalui pajak.”
T-SHIRT Rp.12.500/POLO SHIRT Rp.16.500. Terima Pesanan Dg Bordir/Sablon Kemeja, Jaket,Topi,Celana,Dll.Telp/Fax: 601738196244441. Mangga Dua Gdg ITC Lt.2 Blok A 12
(OI/676/12/2010)
BIRO JASA
OLEH FAJAR SIDIK Bisnis Indonesia
KUNCI OTOMATIS
KAMERA INTERNET
CARGO
Bila Mobil Anda Boros, Kurang Tenaga, Carbon Clean & Tune di NAWILIS Jl. Radio Dalam Raya No. 3A; Jl. Tanah Abang I/17 Hub : 0217227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26 (OI/252/01/2011)
Bakrie Microfinance siap biayai usaha mikro
(OI/505/11/2010)
(OI/106/02/2011)
Dijual,- TOWERCRANE POTAIN-,type GTMR 4 0 0 A t i n g g i B o m 32 m p n j n g J i b 50m.Angk.Ujung 1700kg 600jt. Hub. 0852 18991145 / 0821 80159177 (OI/239/02/2011)
AHLI Psng: CCTV 3.5jt, Antena TV 100rb, Parabola 1.5jt, Indovision 149rb, Skynindo 99rb, Top TV 85rb. Hub: 5 6 9 4 4 4 1 1 , 97776633 (OI/147/02/2011)
nal, mandiri, efisien, dan efektif. Pejabat dinas koperasi terkait dilibatkan dalam bimtek karena strategis memberikan pendampingan. Dengan demikian program ini bisa menciptakan pasar tradisional yang lebih baik, karena dikelola secara mandiri oleh Koppas. Selain itu, pasar semakin menarik, bersih, dan nyaman karena penataan dilakukan dengan konsep sekelas pasar modern. ”Pasar yang dibangun dan dikelola Koppas, selayaknya bisa membangun citra koperasi karena anggotanya adalah para pedagang di lokasi pasar terkait,” kata Neddy.
litas dan kuantitas program revitalisasi pasar tradisional. Pekan lalu di Semarang, Kemenkop dan UKM melaksanakan bimbingan teknis (bimtek) bagi koperasi penerima program, pejabat dinas terkait daerah serta pengelola koperasi lain. Pertumbuhan pasar tradisional 8,1% dinilai belum seimbang dengan pertumbuhan pasar modern yang melejit sekitar 37,4%. Inilah alasan Kemenkop dan UKM melanjutkan revitalisasi pasar tradisional. Adapun, kegiatan bimtek sebagai upaya mereformasi penerapan pengelolaan pasar secara profesio-
Bisnis Indonesia, Selasa, 22 Februari 2011
MOBIL DISEWAKAN Abadikan perjalanan Anda VMM RENT CAR, Innova ’08, Avanza, Kj Kapsul, Panther, Pick Up, Hrg ekonomis Hub: 70111137, 5383191, 0812 10111137 (OI/022/02/2011)
K a r s a : Pnrjmh Tersumpah 7 Bhs. Leg: Dep.Keh/Lu, Not, Kdtaan. Jl.Petojo Binatu Ry 29A (Jl.Kaji) Jakpus (dkt Harmoni) Ph. 6322273 / 6320826 / 63869501 (Atr-Jpt Free)
Dijual Segera KOS2AN, Strategis blkg BRI II jln kaki 5 mnt, LT.400 LB.1000, 3 tkt, 26 km + 2 VIP, Fasilitas Lengkap, Jl. Bendungan Jatiluhur 43, Hub Sonny 0811109777 (OI/227/01/2011)
TANAH DIJUAL Dijual cepat tanah & bangunan SHM LT : 8985m2, LB : 300 m2 Lokasi : Jl. Raya Ps. Kranggan Pondok Gede-Cibubur Harga Jual : Rp.9.5 M (nego) Boleh Diangsur 1 Tahun Hub : 021-27 035 037
TELEPON Panasonic, LG-Nortel, NEC, Transtel, Sahitel, PABX, Key Telp, Cordless, Fax, CCTV, Toner, dll. Pana Center: (021) 5681501, 45864012, 5762377 (OI/240/02/2011)
TOUR TRAVEL
PROPERTI INDEKOS Kost LAGUNA RESIDENCE , Pria/Wanita Daan Mogot Km.1 Rp.1.650Rb - 2.150Rb/bln, Cuci, Indvsn, Internt, Shower panas & dingin, Fitness, Parkir & Taman luas. Ph. 5672265 (OI/972/01/2011)
Dimanapun Anda Berada GO HOLIDAY TOUR & TRAVEL”. Menyediakan: E-TIKET PSWT Murah, HOTEL Jkt-Bdg-Srby-Bali (Disc s/d 20%), TOUR Insentive&Indv. ASIAHKG-China-Eropa. Info&Brsr Hub: (021) 23870 202/303, 288850 01 - 02. (OI/193/01/2011)
i7
Bisnis Indonesia, Selasa, 22 Februari 2011
PERJALANAN
PERANTI KERJA
TEKNIK
TEKNIK
BAHAN BANGUNAN RUPA-RUPA
SEMINAR & WORKSHOP
BAHAN BANGUNAN
FURNITUR
REGIONAL Bisnis Indonesia, Selasa, 22 Februari 2011
DART
ELTY
195
LPKR 140
50 182 14/ 2
5 126
16/ 2
17/ 2
18/ 2
21/ 2
14/ 2
16/ 2
17/ 2
18/ 2
JAKARTA: Penerimaan pajak bumi dan bangunan (PBB) di Jakarta Timur pada tahun lalu mencapai Rp302,4 miliar atau naik 6% dibandingkan dengan perolehan pada 2009. Wali Kota Jakarta Timur Murdhani mengatakan pencapaian itu di luar perkiraan karena Pemerintah Kota Administrasi Jaktim hanya menargetkan perolehan PBB pada 2010 sebesar Rp258,3 miliar. Dari 10 kecamatan di Jaktim, menurut dia, PBB terbesar disumbangkan Kecamatan Makasar yang mencapai 126,55% dari target sedangkan terendah Kecamatan Cipayung 85,75%. “Berikan pelayanan yang prima, optimal, dan menerima berbagai saran, masukan serta keluhankeluhan dari para wajib pajak,” ujarnya seperti dikutip beritajakarta.com, akhir pekan lalu. Untuk tingkat kelurahan, perolehan PPB tertinggi diraih Kelurahan Jati yakni 153,99% dari target, sedangkan terendah disumbangkan Kelurahan Cilangkap sebesar 51,23%.
Penerimaan PBB di Jakarta Timur (Rp miliar)
2009 2010
Nilai
278,0 302,4
Sumber: Pemkot Administrasi Jaktim, 2011
BISNIS/HWI/HUSIN PARAPAT
NUSANTARA Sampah Unilever 12 ton per hari JAKARTA: Yayasan Unilever Indonesia mengklaim bungkus dan kemasan produk PT Unilever Indonesia Tbk hanya menyumbang sekitar 12 ton per hari atau 2% dari total sampah plastik di DKI Jakarta yang berjumlah 600 ton per hari. General Manager Yayasan Unilever Indonesia Sinta Kaniawati mengatakan pihaknya berupaya mengelola sampah plastik agar tidak merusak lingkungan. “Kami membentuk jejaring di tingkat masyarakat untuk mengelola seluruh sampah yang dihasilkan dari rumah tangga menjadi berang bernilai ekonomis tinggi,” katanya, kemarin. Dia mengatakan kontribusi sampah plastik Unilever merupakan hasil survei perusahaan multinasional itu bersama UI. (BISNIS/NA)
21/ 2
GIAA
10
14/ 2
540
5 305
16/ 2
17/ 2
18/ 2
MIRA
330
540
Penerimaan PBB di Jaktim naik 6%
Periode
DILD 600
21/ 2
30 590
24/ 14/122 26/16/122 30/ 17/122
5/18/1 2
6/ 21/12
INDY
14/ 2
3.775
10 260
16/ 2
17/ 2
18/ 2
21/ 2
14/ 2
1.130
50 3.800
16/ 2
17/ 2
18/ 2
21/ 2
Pertumbuhan ekonomi Jakarta tak merata
14/ 2
16/ 2
ekonomi Jakarta sepanjang 6,44 2010 mencapai 6,51% atau ter6,18 tinggi sepanjang 3 tahun belakangan. JAKARTA: Kamar 5,01 Pertumbuhan ekonomi itu Dagang dan Industri didorong tiga sektor terdepan (Kadin) DKI Jakarta pada sisi lapangan usaha, yaitu sektor pengangkutan-komunimenilai pertumbuhan kasi sebesar 14,75%, sektor konekonomi Jakarta pada struksi sebesar 7,08%, dan tahun lalu sebesar sektor jasa sebesar 7,29%. 6,51% hanya dinikmati BPS mencatat faktor pendorong laju pertumbuhan ekonopengusaha besar. mi DKI pada 2010 yakni kondisi perekonomian global yang berjalan lebih baik dari tahun Ketua Umum Kadin Jaya sebelumnya. Eddy Kuntadi mengatakan Membaiknya kondisi perekokondisi itu belum merata kare2007 2008 2009 2010 nomian negara-negara maju di na sektor usaha kecil dan me- Sumber: BPS DKI AS dan Eropa turut mendongnengah (UKM) yang jumlah- Jakarta, Februari 2011 BISNIS/HUSIN PARAPAT krak perekonomian negara-nenya sekitar 90% dari total usaha di DKI tidak menikmati pertum- sama dalam membangun infrastruk- gara berkembang seperti Indonesia, tur kota,” papar Eddy. sehingga perekonomian Jakarta juga buhan itu. Dia mengungkapkan Pemprov turut menanjak. “Pertumbuhan ekonomi yang Dari sisi internal, kondisi keamantinggi itu belum mencerminkan DKI dan Kadin Jaya bisa menjalin pemerataan, karena hanya sektor kerja sama dalam pelaksanaan pem- an dalam negeri yang stabil menciptertentu dan lebih banyak pengusa- bangunan infrastruktur yang sangat takan iklim investasi yang kondusif sehingga konsumsi domestik yang ha besarnya yang menikmati per- dibutuhkan Jakarta. Eddy menegaskan kerja sama itu menjadi faktor penggerak utama tumbuhan itu,” katanya, kemarin. Selama ini, dia menyatakan sektor sering kali sulit diterapkan karena perekonomian Jakarta juga turut UKM di Jakarta masih menghadapi terbentur sejumlah aturan yang membaik. Sementara itu, Ketua Umum Himtekanan biaya produksi sekaligus dikeluarkan pemerintah pusat. “Sebab, banyak persoalan yang punan Pengusaha Muda Indonesia suku bunga bank yang cukup tinggi. Eddy meminta Pemprov DKI me- terkait dengan kewenangan peme- DKI Jakarta (Hipmi Jaya) Andhika nerapkan kebijakan yang lebih rintah pusat sehingga menghambat Anindyaguna menyatakan pihaknya mengakomodasi kepentingan sektor Pemprov DKI dalam merealisasikan siap berpartisipasi dalam pembaUKM guna menyokong pertumbuh- pembangunan infrastruktur,” tegas ngunan infrastruktur dengan mengdia. gandeng investor lain. an ekonomi Ibu Kota. Untuk itu, Eddy mengharapkan Langkah itu didorong APBD DKI Dia mengharapkan Pemprov DKI melibatkan kalangan dunia usaha pemerintah pusat segera mengubah 2011 yang mencapai sekitar Rp28,5 yang sebagian besar perusahaan aturan hukum yang menghambat triliun sebangian besar dialokasikan skala UKM untuk menggarap proyek dukungan pengembangan sektor untuk pos anggaran rutin, termasuk UKM. gaji pegawai. insfrastruktur kota. “Maka partisipasi swasta sangat Pemerataan pekerjaan itu merudibutuhkan dalam pembangunan pakan upaya membina pengusaha Perlu terobosan skala UKM dengan memberikan keNamun, dia juga mengharapkan kota Jakarta,” tegas Andhika. Dia menilai proyek properti, pesempatan mengerjakan proyek yang anggota Kadin Jaya lebih bersematidak didanai dari anggaran penda- ngat menerapkan terobosan bisnis rumahan, mal, pusat bisnis dan inpatan dan belanja daerah (APBD). guna menyiasati peningkatan biaya frastruktur berpeluang ditawarkan “Untuk itu keterbukaan semua produksi dan tingginya bunga bank. ke swasta dengan anggaran yang dipihak, yakni pemerintah dan kaBadan Pusat Statistik (BPS) DKI usahakanya sendiri. (nurudin.abdullah langan dunia usaha untuk bekerja Jakarta mencatat laju pertumbuhan @bisnis.co.id)
6,51
Pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta (%)
30 1.190
17/ 2
18/ 2
21/ 2
14/ 2
16/ 2
17/ 2
18/ 2
21/ 2
Pulau Janda Berias masuk FTZ Batam OLEH SUYONO SAPUTRA Bisnis Indonesia
DKI diminta memprioritaskan sektor UKM OLEH NURUDIN ABDULLAH Bisnis Indonesia
CMNP
240
BATAM: Pemerintah akhirnya memperluas Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam dengan memasukkan Pulau Janda Berias dan gugusannya. Perluasan itu masuk dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 5/2011 tentang Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam menggantikan PP No. 46/2007. Dokumen yang diterima Bisnis menyebutkan PP itu menambahkan beberapa pasal substansial terutama soal bertambahnya luasan wilayah pengembangan free trade zone (FTZ), status pegawai, aset, dan pengelolaan keuangan Badan Pengusahaan Kawasan Batam. Direktur Lalu Lintas Barang Badan Pengusahaan (BP) Kawasan Batam Fathullah mengatakan pasal yang ditambahkan dalam PP tersebut sudah sesuai dengan usulan yang disampaikan oleh instansinya. “Sudah memenuhi harapan, terutama yang penting adalah keluasan wilayah FTZ bertambah satu yaitu Pulau Janda Berias, masalah kepegawaian, aset dan pengelolaan keuangan,” ujarnya kepada Bisnis, kemarin. Untuk kepegawaian, lanjut dia, seluruh pegawai Otorita Batam akan menjadi pegawai BP Kawasan Batam dan tidak ada lagi eselonisasi. Selain itu, tambah Fathullah, semua pejabat BP menjadi pejabat nonstruktural dengan masa pensiun umur 56 tahun nonpega-
wai negeri sipil (nonPNS) tapi untuk PNS bisa diperpanjang hingga 60 tahun. Ketentuan itu, kata dia, akan dipertegas dengan keputusan Kepala BP Batam sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Status pegawai Terbitnya PP No. 46/ 2007 sempat memicu ketidakpastian mengenai status kepegawaian baik pegawai negeri sipil maupun non PNS. Setelah PP No. 5/2011 terbit pada 4 Februari lalu, ketidakpastian status kepegawaian itu secara bertahap bisa dihilangkan hingga beberapa kewenangan soal aset dan pengelolaan keuangan juga diperjelas. Dalam Pasal 2B Ayat 1 disebutkan pegawai badan pengusahaan kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas Batam terdiri atas PNS yang berstatus dipekerjakan atau diperbantukan dan non-PNS. Selanjutnya, Ayat 2 menegaskan pengangkatan dan pemberhentian nonpegawai negeri sipil dan pegawai negeri sipil yang dipekerjakan atau diperbantukan ke Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam. Untuk pengelolaan keuangan diatur dalam Pasal 2D Ayat 1 yang berbunyi Pengelolaan keuangan Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam merupakan pengelolaan keuangan yang memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan untuk menerapkan praktik bisnis yang sehat.
PENINGKATAN PELAYANAN AETRA: Petugas PT Aetra Air Jakarta (kiri) melayani pelanggan yang mendaftar pemasangan pipa air bersih, di Kantor Pelayanan Pelanggan (KPP) Aetra Gudang Air, Pasar Rebo, Jakarta, kemarin. Hingga akhir 2010 Aetra telah melatih lebih dari 600 petugas front liner yang tersebar di 13 KPP seluruh wilayah Jakarta untuk memberikan pelayanan prima ke pelanggan. ANTARA/AUDY ALWI
KPPU selidiki 5 proyek di Kalimantan OLEH SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
BALIKPAPAN: Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) tengah menyelidiki lima proyek di Kalimantan yang diduga melanggar Pasal 22 Undang-Undang (UU) No. 5/1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Kepala KPPU Kantor Perwakilan Wilayah Balikpapan Anang Triyono mengatakan kelima proyek itu antara lain pembangunan apron Bandara Juwata, pembangunan pelabuhan di Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara dan pengadaan barang dan jasa tenaga kerja di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan. Menurut dia, pihaknya menargetkan penyelidikan terhadap kelima kasus dugaan pelanggaran
5 Kasus yang ditangani KPPU Kalimantan bagian tengah Proyek Anggaran (Rp miliar) Apron Bandara Juwata 44 Pembangunan jalan dan jembatan di Tarakan 10 Pelabuhan Samboja 80 Pengadaan barang dan jasa RS Pertamina Balikpapan 4-5 Pembangunan jalan di Sanggau 14,5 Sumber: KPPU Wilayah Kalimantan tengah, 2011.
UU No.5/1999 diharapkan tuntas seluruhnya pada tahun ini. “Kelima kasus penyelidikan tersebut terkait dugaan pelanggaran Pasal 22,” ujarnya kepada Bisnis, kemarin. Pasal 22 UU Antimonopoli menyebutkan pelaku usaha dilarang bersekongkol dengan pihak lain untuk mengatur dan atau menentukan pemenang tender sehingga dapat mengakibatkan terjadinya
persaingan usaha tidak sehat. Anang memaparkan proyek pembangunan apron Bandara Juwata senilai Rp44 miliar yang saat ini diselidiki diduga melanggar UU Antimonopoli.
Pelabuhan Samboja Kondisi yang sama juga terjadi dalam proyek pembangunan Pelabuhan Samboja senilai Rp80 miliar dan tender barang dan jasa di
Rumah Sakit Pertamina Balikpapan senilai Rp4 miliar-Rp5 miliar. “Untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai UU No.5/1999, mulai tahun ini sosialisasi akan dilakukan oleh daerah, baik semacam diskusi dan model lainnya,” papar Anang. Anggota KPPU Perwakilan Balikpapan Didik Akhmadi menambahkan pihaknya memprioritaskan kegiatan penyelidikan terhadap laporan-laporan yang diterima dari masyarakat karena keterbatasan jumlah SDM. Kemarin, imbuh dia, KPPU Balikpapan menggelar sidang Majelis Komisi terkait dugaan pelanggaran Pasal 22 UU No.5/1999 dalam tender proyek pembangunan jalan Tenggarong, Samboja perbatasan dengan Balikpapan.