Vol 1, Nomor.1 Mei, Th. 2016
INFORMASI GEOLOGI LINGKUNGAN BERBASIS PARTISIPASI MASYARAKATSEBAGAI KAWASAN GEOWISATA DANAU TOBA DI KABUPATEN SAMOSIR Muzambiq1, M. Abduh2, Sobirin3, Rolas Nainggolan4 1,2,3,4 InstitutTeknologi Medan
[email protected]
Abstrak Geologi lingkungan adalah interaksi antara manusia dengan lingkungan geologis. Lingkungan geologis terdiri dari unsur-unsur fisik bumi (batuan, sedimen, tanah dan fluida) dan unsur permukaan bumi, bentang alam dan proses-proses yang mempengaruhinyatermasuk di dalamnya sejarah kebumian.Geowisata (geotourism) merupakan pariwisata minat khusus dengan memanfaatkan seluruh potensi sumber daya alam, sehingga diperlukan peningkatan pengayaan wawasan dan pemahaman proses fenomena fisik alam. Contoh objek geowisata adalah gunung berapi, danau, air panas, pantai,sungai, dan lain-lain.yang di dalamnya tentu saja memiliki aspek dalam bidang pendidikan sebagai pengetahuan geodeverity keragaman warisan bumi yang perlu dilestarikan. Peran dan partisipasi masyarakat tentu tidak kalah pentingnya dalam pengelolaan kawasan sebagai geowisata. Adanya aktifitas pariwisata dalam kegiatan geowisata yang dijalankan oleh masyarakat adalahmenjadikan komponen penting dalam keberhasilan pengelolaan wilayah suatu daerah dengan kata lain merupakan kunci keberhasilan pengembangan wilayah dan pengelolaan geowisata yaitudengan adanya peran dan partisipasi pendidikan dan masyarakat lokal yang aktif dan paham akan pengertian geowisata itu sendiri, permasalahannya masih ada sebagian masyarakat yang belum sepenuhnyapaham akan pengertian geologi dan masih minimnya pengetahuan dan wawasan masyarakat akan keunikan dan sejarah geologinya menuju pengembangan geowisata. Penelitian yang telah dilakukanberisifat kualitatif dan diskriptif lapangan, yang menjadi subjek dari penelitian ini adalah masyarakat pendidikan dan masyarakat lokal, hasil perjalanan yang telah dilakukan tim dosen dan mahasiswa geologi itm telah terinventarisir berkisar 40 situs situs geolgi yang terdapat disekirar kawasan Danau Toba. Hasil sosialisasi, dan kuisner yang diberikan serta komunikasi dengan masyarakat Desa Cinta Damai, Kecamatan Simanindo dan masyarakat pendidikan di SMA N 1berkiasr 175responden, memberikan hasil yang cukup signifikanterhadap pengetahuan dan wawasan yang diberikan dalam rangka perlunya pelestarian objek geologi dan geowisata sebagai pariwisata yang memanfaatkan seluruh aspek geologi berkelanjutan. Kata Kunci: Geologi lingkungan, Geowisata, Partisipasi Masyarakat. Abstarct Geology is the interation between humankind mankind and geological environment. Geological environment consist of four elements, namely; physical earth element, such as; rocks, sedimens, soil and fluid, earth surface elements, landform and processes influencing including history of earth. While, geotourism is specific tourism interest by exploting all potential resources. There are some kinds of geotourim attracttions, such as; volcanoes, lakes, hot springs, beaches, rivers and etc. These geotourism attractions have geodeverity purpose which is related to the knowledge about the maintance diversity earth heritage. In this case, society’s participation plays an important role to keep maintaining all the geotourism attraction. The society is expected to have eligible knowledge about it in order to develop geotourims industry. This research was conducted by descriptive qualitative method, then the subject of the research were educated society and general public, 175 respondents of SMAN1 community were chosen as educated society, while 22
Vol 1, Nomor.1 Mei, Th. 2016
socitey of Cinta Damai dan Simanindo village were chosen as general public society, and 40 geological sites located alongside Toba Lake were chosen as the subject of the research as well. The instrument of the research were socialization and questionnaire. As a results, both educated and general public society have both insight and knowledge about geotourism very well so they are able to maintain geotourism attractions. Keywords: Geological environment, Geotourim, Society’s participation
1. Pendahuluan
tentang proses terbentuknya suatu situs
1.1 Latar Belakang
geologi ataupun peristiwa-peristiwa yang pernah terjadi pada situs tersebut. Dengan
Pengembangan
geowisata
di
demikian
Indonesia harus segera dilakukan untuk
keterkaitan
meningkatkan daya tarik wisatawan domestik
maupun
mancanegara. rangka
kebumian
pengetahuan
sosialisasi alam,
juga menyimpan potensi bencana yang harus
pengetahuan
yang
optimalisasi
Budi Brahmantyo (2008), menjelaskan
menonjolkan
aspek-aspek
kebumian
hubungan
potensi
yang
pengetahuan
dan
antisipasi
dan
sangat
erat
dengan
informasi.Geowisata
adalah suatu kegiatan wisata berkelanjutan
adalah gunung berapi, pantai, danau,
dengan fokus utama pada kenampakan
mata air panas, goa dan lain-lain.Setiap
geologis permukaan bumi dalam rangka
situs-situs wisata geologi selalu memiliki
mendorong pemahaman akan lingkungan
daya tarik tersendiri baik dari sisi
hidup
keindahan dan keunikannya ataupun dari
dan
budaya,
apresiasi
dan
konservasi serta kearifan lokal. Indonesia
sisi keilmuannya. Dari sisi keilmuan pengetahuan
dapat
dalam hal ini adalah geowisata memiliki
obyek wisata dari geowisata misalnya
berupa
agar
dihasilkan. Maka yang perlu disadari
yang
serta memiliki daya tarik wisata. Contoh
misalnya
tersebut
terhadap potensi-potensi bahaya yang
Geowisata (geotourism) adalah salah pariwisata
selanjutnya
memberikan manfaat yang besar berupa
berkelanjutan berbasis kearifan local.
bentuk
diwaspadai.Dan
bagaimana kita mengelola informasi dan
pada akhirnya diharapkan akan terwujud
satu
dan
seperti keindahan dan keunikannya tetapi
ilmu
pendidikan
pariwisata
informasi
geologi.Karena selain menyimpan potensi
lingkungan dan pelestarian alam dan pembangunan
memiliki
potensi-potensi yang ada pada suatu situs
(geowisata) dapat dijadikan jembatan dalam
dengan
selalu
pengetahuan yang menerangkan tentang
wisatawan
Wisata
geowisata
adalah negara yang memiliki daya tarik
yang
geologis yang khas di berbagai wilayah
terkandung didalamnya seperti informasi
dan 23
dapat
dijadikan
sebagai
objek
Vol 1, Nomor.1 Mei, Th. 2016
geowisata. Masalah sumber daya alam
permukaan dan di bawah permukaan akan
(Tri
merupakan
terekspresikan dalam berbagai bentuk
masalah kita bersama, bagaimana kita
proses geologi. Penganekaragaman dan
menggunakannyadan
pengkayaan jenis objek wisata alam yang
mengkonservasinya, terutama masalah
berbasis pada kebumian merupakan salah
sumber daya geologi yang ada di negara
satu wujud nyata pembangunan industri
indonesia. Data geologi sangat perlu
pariwisata yang mendasarkan pada azas
dilakukanagar
geologi
kembali ke alam (back to nature).
mengalami
Pembangunan pariwisata berkelanjutan
masih
Rumhadi, 2015),
unsur-unsur
utuh
kerusakan. menjaga,
serta
tidak
Kegiatan
yang
memelihara,
yang
bersifat
berorientasi
kesejahteraan
mendukung,
pada
peningkatan
masyarakat
mengendalikan agar unsur geologi tetap
menjadikan
terjaga dan lestari. Pemanfaatan sumber
geowisata
daya
dimaksimalkan
sosialisasi geologi lingkungan. Melalui
sebagai geowisata yaitu kegiatan wisata
sosialisasi kepada masyarakat salah satu
yang memanfaatkan fenomena kebumian
solusi yang diakukan dalam menyebar
dan lingkungannya sebagai daya-tarik
luas kan pengetahauan dan informasi
utamanya.
sebagai landasan pertumbuhan geowisata.
geologi
dapat
Hal lain fenomena alam geologi
usaha
setempat
dikemas
pengembangan dalam
kerangka
1.2 Rumusan Masalah
yang spektakuler, indah, unik, langka
1 Bagamana
wawasan
pengetahuan
dan bernilai tinggi, maka diperlukan
masarakat
tentang
geowisata
suatu
(geotourism)
upaya
konservasi
untuk
2. Metode
melindungi dan melestarikan keberadaan tatanan
kawasan Cagar
geologi
yang
tepat
diterapkan,sehingga mudah dimengerti
beberapa kawasan di Indonesia yang memiliki
apa
3. Bagamana
bentuk
masyarakat
Alam Geologi atau
peran
masyarakat
pendidikan
dan
menyikapi
geowisata (geotourism)
Kawasan Lindung Geologi. Bennet & Doyle (1996) telah mengemukaakan
1.3 Manfaat dan Tujuan
pentingnya konservasi geodiversity.
1 Mendapatkan pemahaman wawasan
Mengingat sifat
selalu
usahanya keseimbangan
bumi
bergerak, menuju dinamis
ilmu pengetahuan masyarakat tentang
mempunyai yaitu
dalam
ke
bentuk
baru,
geowisata (geotourism) 2. Metode kuisener dan diskusi langsung memberikan
maka
signifikan
tentunya fenomena yang terjadi di 24
hasil
yang
cukup
Vol 1, Nomor.1 Mei, Th. 2016
ujung
Seminar dilaksanakan dengan maksud
tombak cukup penting mendukung
untuk memberikan dan memaparan
geowisata (geotourism)
teori-teori yang mendukung geowisata.
3. Peran
masyarakat
sebagai
Sehingga menghasilkan
2. Metode Metode
penelitian
pemahaman
lebih mendalam bagi para masyarakat
yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
pendididikan
studi
pelestarian geopark.
kualitatif deskriptif. Penelitian
tentang
potensi
dan
deskriptif dengan pendekatan soaialisasi
c. Peragaan
dan kuisener dimana objek sasaran
Metode
adalah masyarakat lokal dan masyarakat
dengan memberi dan membagi-bagikan
pendidikan. Diharapkan para masyarakat
dan menjelaskan brosur, peta gambaran
pendidik dan mayarakat lokal nantinya
wilayah penelitian
peragaan
yang
dilakukan
mempunyai wawasan dan pengetahuan
2,1. Rencana dan ProsedurKegiatan
sejarah kebumian terbentuknya danau
1. Observasi
lapangan dan
persiapan
Toba tentang geodiversity dan potensi-
inventarisir dan diskripsi wilayah -
potensi
wilayah
geowisata
yang
terdapat
potensi
geowisata.dan
pendokumentasian.
didalamnya.
2. Persiapan pembuatan peraga, poster,
a. Penyuluhan Kegiatan ini
dan pembagian leaf let
dilakukan pada para
3. Desian model yang akan diterapkan
masyarakat pendidikan yaitu berupa pemberian
kuisenior
diberikan dalam bentuk poster hal ini
kepada
masyarakat pendidikan yang nantinya
untuk
diharapkan
dimengerti oleh masyarakat pendidikan
mana
dapat
masukan sejauh
pengetahuan
pendidikan
dalam
memudahkan
sehingga
ataupun oleh khalayak sasaran lainnya.
masyarakat
4. Memberikan
pemahaman
dialok
langsung,
geowisata di beberapa SMA sekitar
penyuluhan, penjelasan poster
wilayah daerah penelitian. Kegiatan
informasi terkait geowisata terhadap
ini
masyarakat pendidikan.
dimaksudkan
mendapatkan
sebagai
masukan
upaya yaitu
atau
2.2 artisipasi Mitra Dalam Pelaksanaan
pendekata sosial kepada masyarakat,
Program
sehingga
Kegiatan sosialisasi dan kumunikasi
pemahaman
akan terhadap
didapatkan
langsung dengan
pengetahuan
melibatkan
geowisata
staf
masyarakat ini akan akademik
sebagai
pengabdian, instansi pemerintah sebagai
b. Seminar dan peragaan 25
Vol 1, Nomor.1 Mei, Th. 2016
faktor
penunjang
pengabdian
dan
pelaksanaan
kelompok
4. Kelompok Masyarakat Masyarakat umum yaitu masyarakat
swadaya
masyarakat pendidikan sebagai objek
yang kelompok
pengabdian.
potensi
1. Keikutsertaan staf akademik
informasi tentang geowisata yang yang
Diharapkan
dapat
mereka
memberikan
manfaat
perlu
untuk
menyebarluaskan
dapatkan. Adapun
metode
analisis yang digunakan yaitu:
informasi tentang teori dan sejarah dan
lainnya mempunyai
pelestarian
2.1 Metode Analisis yang di lakukan
geowisata, dengan penyampaian yang
Analisa kualitatif
oleh
Formula statistik deskriftif yang dipakai
masyarakat yang menjadi kelompok
pada bagian ini adalah presentase yang
masyarakat pendidikan.
berguna untuk melihat kecendrungan-
tepat
dan
mudah
diserap
kecendrungan
2. Instansi Pemerintahan Koordinasi dari di
tingkat
Dusun, LKMD diharapkan
Desa, turut
Nilaiitem
sehingga
=
1.
Analisa Kuantitatif
akan
melancarkan mekanisme kerja di
S
lapangan yang bekerjasama dengan Dimana:
materi kegiatan.
S: Skorratarata X: korindividual yang diberikan responden
3. Kelompok Masyarakat Pendidikan pendidikan
masyarakat
umumnya
khalayak sasaran
mewakili
K: Jumlah responden khalayak sasaran
diharapkan
sebagai
penggerak
kegiatan
melalui
partisipasi
aktif.Anggota
X K
tim pengabdian dalam hal pengadaan
Masyarakat
X 100%
Jumlahresponden
serta
mensuskseskan kegiatan sosialisasi geowisata,
Kriteria penilaian:
ini
2,00 -3,00 :kurang baik
masyarakat sebagai khalayak sasaran
3,00 - 4,00:cukup
yang
4,00 - 5,00:baik
dianggap
strategis
untuk
>5,00
dilibatkan dalam penerapan wawasan dan
pengatahuan
masing-
Freuensi
kepala
setempat sangat
untuk
dari
masing variabel dengan
pemerintah sampai
Kepala
indikator
geowisata.serta
:sangatbaik
3.Hasil Dan Pembahasan Hasil sosialisasi, diskusi langsung,
dapat menyebarluaskan pengetahuan
memberikan dan menjelaskan peragaan
pada anggota masyarakat lainnya 26
Vol 1, Nomor.1 Mei, Th. 2016
terhadap objek penelitian tteknik analisis
data bersifat induktif/kualittatif, dan hasil
penelitian lebih menekaankan makna
daripada generalisasi. Subj bjek penelitian
menurut (Amirin, 1986)) merupakan
seseorang atau sesuatu m mengenai yang mengenainya
diperoleh
ingin
keterangan. Pada penelitiian kualitatif, atau
penelitian,
antara
subjek lain
di
daerah
responden
masyarakat
pendidikan dan masyarakkat lokal yang di
butuhkan
uuntuk
bahan 4. Kesimpulan
penelitian.
1. Telah
Berikut contoh hasil reesponden lebih kurang
175
responden
yang
terhadap objek objekk geowisata. 2. Metode kuisener daan diskusi interaktif
Interval F Frekuensi
1
1 - 25
0
2
26 - 50
7
3
51 - 75
50
4
76 - 100
118
Total
objek
dan mayarakat menndapat pemahaman
didapat perhitungan sebagaai berikut : Nilai
40
geowisata disekitar daerah penelitian
telah
dilakukan secara proporrsional, maka
No.
terinventarrisir
langsung keadaan masyarakat hasil respoden,
menuunjukkan
sangat
signifikan dengan S Skor (3) diberikan masyarakkat
kepada
mempunyai
wawasan dan penngetahuan tentang geowisata.
175
3. Pendidikan dan masyyarakat lokal cukup efektif telah mendappatkan pengetahuan dan wawasan menjadi landasan dasar menuju geowisata 4. Pengembangan geow wisata di kawasan Danau Toba harus segera dilakukan untuk
meningkatkkan
daya
wisatawan
dom mestik
wisatawan
manncanegara,
tarik maupun dan
masyarakat berperann langsung menjaga
27
Vol 1, Nomor.1 Mei, Th. 2016
pelestarian lingkungan. 5. Wisata kebumian (geowisata) dapat dijadikan jembatan dalam rangka sosialisasi ilmu pengetahuan alam, pendidikan
lingkungan
dan
pelestarian alam yang pada akhirnya diharapkan
akan
pembangunan
pariwisata
terwujud yang
berkelanjutan berbasis kearifan lokal. Daftar Pustaka Bennet, M.R., & Doyle, P., 1996. In Bennet, M.R., Doyle, P., Larwood, J.G., & Prosser, C.D. (eds),Geology On Your Doorstep, Geological Society, London, p. 3 Komoo, Ibrahim 2003, Conservation geology, protecting hidden treasures of Malaysia, LESTARI UKM Publication, Bangi, Selangor, Darul Ehsan, 51p. Keller, A. E. 1982. Environmental Geology. Charles E. Merrill. Publishingn Co. Tri Rumhadi,2108. Analisai Sumberdaya Alama aspek Geowisata,Published: Friday, 27 February 2015 16:01, Widyaiswara BDK Surabaya http://www.rpi.edu/~warkd/toba/toba_ge ology.html http://www.andaman.org/BOOK/original s/WeberToba/ch3_explosion/textr3.htm (modified) Umichan, chirigaku: Geologi Lingkungan dan Sumberdaya.
National geographic http://www.dewata-journey.com 27 Februari
.
28