-
BPS KOTA LHOKSEUMAWE No.01/02/1174/Th.X, 01 Februari 2016
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI, JANUARI 2016 Bulan Januari 2016 Kota Lhokseumawe mengalami Inflasi sebesar 0,29 persen. Sedangkan Kota Banda Aceh dan Meulaboh juga mengalami inflasi sebesar 0,61 persen dan 0,46 persen. Secara nasional terjadi inflasi sebesar 0,51 persen. Inflasi yang terjadi di Kota Lhokseumawe disebabkan adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 1,10 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,42 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,29 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,26 persen; dan kelompok sandang sebesar 0,17 persen. Sedangkan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan serta kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar mengalami penurunan indeks masing-masing sebesar 1,15 persen dan 0,03 persen. Laju Inflasi tahun kalender 2016 untuk Kota Lhokseumawe adalah 0,29 persen, Kota Banda Aceh 0,61 persen, Meulaboh 0,46 persen, dan Nasional 0,51 persen. Sedangkan Inflasi “year on year” (Januari 2016 terhadap Januari 2015) untuk Kota Lhokseumawe sebesar 2,28 persen, Kota Banda Aceh 1,79 persen, Meulaboh 1,17 persen dan Nasional 4,14 persen.
BULAN JANUARI 2016, KOTA LHOKSEUMAWE INFLASI SEBESAR 0,29 PERSEN Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Januari 2016 umumnya menunjukkan adanya kenaikan, terutama pada item kelompok bahan makanan yang mengalami kenaikan yang signifikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kota Lhokseumawe dengan penghitungan tahun dasar 2012 =100, pada bulan Januari 2016 Kota Lhokseumawe mengalami inflasi sebesar 0,29 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 118,31 pada bulan Desember 2015 menjadi 118,65 pada bulan Januari 2016. Inflasi yang terjadi di Kota Lhokseumawe disebabkan adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 1,10 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,42 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,29 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,26 persen; dan kelompok sandang sebesar 0,17 persen. Sedangkan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan serta kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar mengalami penurunan indeks masing-masing sebesar 1,15 persen dan 0,03 persen. Komoditas utama yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya inflasi selama bulan Januari 2016 adalah: bawang merah, kembung/gembung, tarip listrik, dencis, daging ayam ras, dan beberapa komoditas
Berita Resmi Statistik No. 01/02/1174/Th.X, 01 Februari 2016
1
lainnya. Sedangkan beberapa komoditas yang menahan inflasi adalah: bensin, tongkol, bahan bakar rumah tangga, cabai merah, udang basah, dan beberapa komoditas lainnya. Laju Inflasi tahun kalender 2016 untuk Kota Lhokseumawe adalah 0,29 persen, Kota Banda Aceh 0,61 persen, Meulaboh 0,46 persen, dan Nasional 0,51 persen. Sedangkan Inflasi “year on year” (Januari 2016 terhadap Januari 2015) untuk Kota Lhokseumawe sebesar 2,28 persen, Kota Banda Aceh 1,79 persen, Meulaboh 1,17 persen dan Nasional 4,14 persen. Tabel 1. Inflasi Kota Lhokseumawe Januari 2016, Tahun Kalender 2016 dan YoY (Jan 2016 terhadap Jan 2015) Menurut Kelompok Pengeluaran (2012 = 100) IHK
IHK
IHK
Inflasi Bulan
Laju Inflasi
Inflasi
Kelompok Pengeluaran
Jan 2015
Des 2015
Jan 2016
Januari 2016*)
Tahun Kalender
Tahun ke Tahun
2016 **)
***)
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
U m u m
116,00
118,31
118,65
0,29
0,29
2,28
1
Bahan Makanan
125,65
126,89
128,28
1,10
1,10
2,09
2
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
108,23
113,00
113,47
0,42
0,42
4,84
3
Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar
116,03
117,70
117,67
-0,03
-0,03
1,41
4
Sandang
114,27
116,35
116,55
0,17
0,17
2,00
5
Kesehatan
106,80
110,76
111,05
0,26
0,26
3,98
6
Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga
108,51
112,06
112,39
0,29
0,29
3,58
7
Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
114,05
115,21
113,89
-1,15
-1,15
-0,14
* ) Persentase perubahan IHK bulan Januari 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya. **) Persentase perubahan IHK bulan Januari 2016 terhadap IHK bulan Desember 2015. ***) Persentase perubahan IHK bulan Januari 2016 terhadap IHK bulan Januari 2015.
Gambar 1. Perkembangan Inflasi/Deflasi Kota Lhokseumawe, Meulaboh, dan Banda Aceh Januari 2015 – Januari 2016 3,00 2,00 1,00 0,00 Jan-15 Feb-15 Mar-15 Apr-15 Mei-15 Jun-15 Jul-15 Agu-15 Sep-15 Okt-15 Nov-15 Des-15 Jan-16
-1,00 -2,00 -3,00 Lhokseumawe
Banda Aceh
Meulaboh
Berita Resmi Statistik No. 01/02/1174/Th.X, 01 Februari 2016
2
Tabel 2. Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kota Lhokseumawe Bulan Januari 2016
Kelompok Pengeluaran
Sumbangan Inflasi (%)
[1]
[2]
Umum
0,29
1
Bahan Makanan
0,32
2
Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau
0,08
3
Perumahan, Listrik, Gas, dan Bahan bakar
-0,01
4
Sandang
0,01
5
Kesehatan
0,01
6
Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga
0,02
7
Transpor, Komunikasi, dan Jasa keuangan
-0,14
Gambar 2. Laju Inflasi/Deflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Kota Lhokseumawe Bulan Januari 2016
Berita Resmi Statistik No. 01/02/1174/Th.X, 01 Februari 2016
3
INFLASI KOMPONEN INTI KOTA LHOKSEUMAWE Komponen Inti pada Januari 2016 mengalami inflasi sebesar 0,27 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 112,03 pada Desember 2015 menjadi 112,33 pada Januari 2016. Komponen Harga Diatur Pemerintah mengalami inflasi sebesar -0,91 persen dan Komponen Bergejolak mengalami inflasi sebesar 1,06 persen. Inflasi komponen inti, komponen yang harganya diatur pemerintah dan komponen bergejolak untuk tahun kalender 2016 masing-masing sebesar 0,27 persen, minus 0,91 persen dan 1,06 persen. Sedangkan inflasi tahun ke tahun (Januari 2016 terhadap Januari 2015) masing-masing sebesar 2,61 persen; 1,40 persen dan 2,13 persen. Komponen inti, komponen harga diatur pemerintah dan komponen bergejolak pada bulan Januari 2016 memberikan andil/sumbangan inflasi masing-masing sebesar 0,16 persen, minus 0,15 persen dan 0,28 persen. Tabel 3. Inflasi Kota Lhokseumawe Januari 2016, Tahun Kalender 2016, YoY (Jan 2016 terhadap Jan 2015) dan Andil Inflasi Menurut Komponen
1 2 3
IHK
IHK
Inflasi
Laju Inflasi
Inflasi
Andil
Komponen
Jan 2015
Jan 2016
Jan 2016
Tahun Kalender
Tahun ke Tahun
Inflasi Des 2016
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
U m u m
116,00
118,65
0,29
0,29
2,28
0,29
1. Inti
109,48
112,33
0,27
0,27
2,61
0,16
2. Harga Diatur Pemerintah
126,48
128,25
-0,91
-0,91
1,40
-0,15
3. Bergejolak
125,55
128,22
1,05
1,05
2,13
0,28
Gambar 3. Perkembangan Andil Inflasi Menurut Komponen Kota Lhokseumawe Januari 2015 – Januari 2016
Berita Resmi Statistik No. 01/02/1174/Th.X, 01 Februari 2016
4
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1.
Bahan Makanan Kelompok bahan makanan pada bulan Januari 2016 mengalami inflasi sebesar 1,10 persen atau mengalami kenaikan indeks dari 126,89 pada bulan Desember 2015 menjadi 128,28 pada bulan Jauari 2016. Dari 11 subkelompok dalam kelompok bahan makanan, 8 (delapan) subkelompok mengalami inflasi dan 3 (tiga) subkelompok mengalami deflasi. Subkelompok yang mengalami inflasi tertinggi yaitu subkelompok sayur-sayuran sebesar 3,56 persen dan subkelompok yang mengalami inflasi terendah yaitu subkelompok padi-padian, umbi-umbian, dan hasilnya sebesar 0,33 persen. Sedangkan subkelompok yang mengalami deflasi yaitu subkelompok ikan diawetkan sebesar 4,43 persen, subkelompok kacang-kacangan sebesar 0,47 persen, dan subkelompok buah-buahan sebesar 0,08 persen (Tabel 4). Adapun komoditas kelompok bahan makanan yang memberikan andil inflasi pada kelompok ini antara lain: bawang merah sebesar 0,1357 persen, kembung/gembung sebesar 0,0895 persen, dencis sebesar 0,0513 persen, daging ayam ras sebesar 0,0506 persen, telur ayam ras sebesar 0,0431 persen, dan beberapa komoditas lainnya. Selain itu, komoditas yang menahan laju inflasi pada kelompok ini antara lain: tongkol sebesar 0,1335 persen, cabai merah sebesar 0,1091 persen, udang basah sebesar 0,0280 persen, cabai rawit sebesar 0,0265 persen, jeruk sebesar 0,0251 persen, dan beberapa komoditas lainnya.
2.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kelompok ini secara umum pada bulan Januari 2016 mengalami inflasi sebesar 0,42 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 113,00 pada bulan Desember 2015 menjadi 113,47 pada bulan Januari 2016. Subkelompok yang mengalami inflasi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau yaitu subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 1,21 persen dan subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,42 persen. Sedangkan subkelompok makanan jadi tidak mengalami perubahan indeks. Andil inflasi pada kelompok ini disumbangkan oleh komoditas rokok kretek filter sebesar 0,0463 persen, gula pasir sebesar 0,0165 persen, rokok putih sebesar 0,0113 persen, sirop sebesar 0,0010 persen, dan kopi bubuk sebesar 0,0004 persen.
Berita Resmi Statistik No. 01/02/1174/Th.X, 01 Februari 2016
5
3.
Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar pada bulan Januari 2016 mengalami deflasi sebesar 0,03 persen atau terjadi penurunan indeks dari 117,70 pada bulan Desember 2015 menjadi 117,67 pada bulan Januari 2016. Subkelompok yang mengalami deflasi pada kelompok ini yaitu subkelompok bahan bakar, penerangan, dan air sebesar 1,04 persen. Sedangkan subkelompok perlengkapan rumahtangga, subkelompok biaya tempat tinggal, dan subkelompok penyelenggaraan rumahtangga mengalami inflasi masing-masing sebesar 1,50 persen, 0,16 persen, dan 0,03 persen. Komoditas yang memberikan andil deflasi pada kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar yaitu berasal dari komoditas bahan bakar rumah tangga sebesar 0,1230 persen, seng sebesar 0,0102 persen, dan komoditas lainnya. Selain itu, komoditas yang menahan laju deflasi pada kelompok ini berasal dari komoditas tarip listrik sebesar 0,0683 persen, gelas minum sebesar 0,0136 persen, besi beton sebesar 0,0118 persen, semen sebesar 0,0090 persen, dan beberapa komoditas lainnya.
4.
Sandang Kelompok sandang pada bulan Januari 2016 mengalami inflasi sebesar 0,17 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 116,35 pada bulan Desember 2015 menjadi 116,55 pada bulan Januari 2016. Subkelompok yang mengalami inflasi pada kelompok ini yaitu subkelompok barang pribadi dan sandang lain sebesar 0,74 persen dan subkelompok sandang anak-anak sebesar 0,07 persen. Sedangkan subkelompok sandang laki-laki dan subkelompok sandang wanita tidak mengalami perubahan indeks. Komoditas yang mendorong laju inflasi pada kelompok sandang yaitu berasal dari komoditas emas perhiasan sebesar 0,0130 persen dan pampers sebesar 0,0014 persen.
5.
Kesehatan Kelompok kesehatan pada bulan Januari 2016 mengalami inflasi sebesar 0,26 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 110,76 pada bulan Desember 2015 menjadi 111,05 pada bulan Januari 2016. Subkelompok yang mengalami kenaikan indeks pada kelompok ini yaitu subkelompok jasa kesehatan sebesar 0,82 persen dan subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,12 persen. Sedangkan subkelompok obat-obatan dan subkelompok jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan indeks.
Berita Resmi Statistik No. 01/02/1174/Th.X, 01 Februari 2016
6
Komoditas yang mendorong laju inflasi pada kelompok kesehatan diantaranya berasal dari komoditas dokter umum sebesar 0,0050 persen, ongkos bidan sebesar 0,0025 persen, dan sabun mandi sebesar 0,0024 persen. 6.
Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada bulan Januari 2016 mengalami inflasi sebesar 0,29 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 112,06 pada bulan Desember 2015 menjadi 112,39 pada bulan Januari 2016. Subkelompok yang mengalami kenaikan indeks pada kelompok ini yaitu subkelompok rekreasi sebesar 1,25 persen dan subkelompok kursus-kursus/pelatihan sebesar 1,14 persen. Sedangkan subkelompok pendidikan, subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan dan subkelompok olahraga tidak mengalami perubahan indeks. Komoditas yang mendorong laju inflasi pada kelompok ini berasal dari komoditas biaya jaringan saluran tv sebesar 0,0082 persen, bimbingan belajar sebesar 0,0032 persen, vcd/dvd player sebesar 0,0028 persen, dan komoditas lainnya.
7.
Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada bulan Januari 2016 mengalami deflasi sebesar 1,15 persen atau terjadi penurunan indeks dari 115,21 pada bulan Desember 2015 menjadi 113,89 pada bulan Januari 2016. Subkelompok yang mengalami penurunan indeks pada kelompok ini yaitu subkelompok transpor sebesar 1,91 persen. Subkelompok jasa keuangan dan subkelompok sarana dan penunjang transpor mengalami kenaikan indeks masing-masing sebesar 4,75 persen dan 0,86 persen. Sedangkan subkelompok komunikasi dan pengiriman tidak mengalami perubahan indeks. Komoditas yang mendorong laju deflasi pada kelompok ini yaitu berasal dari komoditas bensin sebesar 0,1517 persen, angkutan dalam kota sebesar 0,0074 persen, dan solar sebesar 0,0045 persen. Sedangkan komoditas yang menahan laju deflasi berasal dari komoditas angkutan udara sebesar 0,0127 persen, biaya administrasi kartu atm sebesar 0,0060 persen, cuci kendaraan sebesar 0,0027 persen, dan beberapa komoditas lainnya.
Berita Resmi Statistik No. 01/02/1174/Th.X, 01 Februari 2016
7
Tabel 4. IHK dan Inflasi Kota Lhokseumawe, Januari 2016 (2012=100)
I.
II.
III.
IV.
V.
VI.
VII.
Kelompok/ Sub Kelompok
IHK Jan 2016
Persentase Perubahan Jan 2016 thd Des 2015
[1]
[2]
[3]
UMUM/TOTAL BAHAN MAKANAN Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan Segar Ikan Diawetkan Telur, Susu dan Hasil-hasilnya Sayur-sayuran Kacang - kacangan Buah - buahan Bumbu - bumbuan Lemak dan Minyak Bahan Makanan Lainnya MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU Makanan Jadi Minuman yang Tidak Beralkohol Tembakau dan Minuman Beralkohol PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR Biaya Tempat Tinggal Bahan Bakar, Penerangan dan Air Perlengkapan Rumahtangga Penyelenggaraan Rumahtangga SANDANG Sandang Laki-laki Sandang Wanita Sandang Anak-anak Barang Pribadi dan Sandang Lain KESEHATAN Jasa Kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan Jasmani Perawatan Jasmani dan Kosmetika PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA Pendidikan Kursus-kursus / Pelatihan Perlengkapan / Peralatan Pendidikan Rekreasi Olahraga TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN Transpor Komunikasi dan Pengiriman Sarana dan Penunjang Transpor Jasa Keuangan
Tahun Kalender
Year on Year
(Persentase Perubahan Jan 2016 thd Des 2015)
(Persentase Perubahan Jan 2016 thd Jan 2015)
[4]
[5]
118,65 128,28 127,51 144,60 113,26 132,84 127,18 153,17 136,51 132,63 147,60 114,30 109,96
0,29 1,10 0,33 1,21 1,10 -4,43 2,80 3,56 -0,47 -0,08 1,98 0,40 0,85
0,29 1,10 0,33 1,21 1,10 -4,43 2,80 3,56 -0,47 -0,08 1,98 0,40 0,85
2,28 2,09 4,08 17,62 -9,47 -8,09 7,62 2,43 11,78 6,86 6,46 6,39 3,40
113,47
0,42
0,42
4,84
112,43 107,43 121,63
0,00 0,42 1,21
0,00 0,42 1,21
5,00 3,68 5,63
117,67
-0,03
-0,03
1,41
111,82 139,28 124,52 110,76 116,55 125,31 113,33 127,14 101,14 111,05 107,28 112,51 110,78 112,49 112,39 115,20 114,93 103,42 109,95 123,97
0,16 -1,04 1,50 0,03 0,17 0,00 0,00 0,07 0,74 0,26 0,82 0,00 0,00 0,12 0,29 0,00 1,14 0,00 1,25 0,00
0,16 -1,04 1,50 0,03 0,17 0,00 0,00 0,07 0,74 0,26 0,82 0,00 0,00 0,12 0,29 0,00 1,14 0,00 1,25 0,00
1,19 1,01 4,53 1,65 2,00 3,60 0,98 3,56 -0,53 3,98 6,58 0,00 9,16 3,33 3,58 4,40 8,36 -0,08 2,07 9,44
113,89
-1,15
-1,15
-0,14
121,22 99,11 116,61 137,63
-1,91 0,00 0,86 4,75
-1,91 0,00 0,86 4,75
-0,27 -0,68 3,16 4,75
Berita Resmi Statistik No. 01/02/1174/Th.X, 01 Februari 2016
8
PERBANDINGAN INFLASI/DEFLASI ANTARKOTA Dari 82 kota yang dipantau perkembangan harganya pada bulan Januari 2016, terdapat 75 (tujuh puluh lima) kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi dialami oleh Kota Sibolga (1,82 %) dan inflasi terendah dialami Kota Padang (0,02 %). Sedangkan 7 (tujuh) kota lainnya mengalami deflasi. Deflasi tertinggi dialami oleh Kota Gorontalo (0,58 %) dan deflasi terendah dialami Kota Tanjung Pandan (0,02 %). Dari 23 kota di Pulau Sumatera yang dipantau perkembangan harganya, terdapat 22 (dua puluh dua) kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi dialami Kota Sibolga (1,82 %) dan inflasi terendah dialami Kota Padang (0,02 %). Sedangkan Kota Tanjung Pandan mengalami deflasi sebesar 0,02% (Tabel 5). Tabel 5. Perbandingan Indeks dan Inflasi/Deflasi Bulan Januari 2016 Kota-Kota di Pulau Sumatera dengan Nasional (2012=100)
Kota 1
[1] MEULABOH
2
IHK
Inflasi / Deflasi (%)
[2]
[3]
121,82
0,46
BANDA ACEH
117,01
0,61
3
LHOKSEUMAWE
118,65
0,29
4
SIBOLGA
125,64
1,82
5
PEMATANG SIANTAR
126,63
0,44
6
MEDAN
125,83
0,91
7
PADANGSIDIMPUAN
121,09
0,72
8
PADANG
127,12
0,02
9
BUKITTINGGI
121,88
0,30
10
TEMBILAHAN
127,21
0,47
11
PEKANBARU
123,11
0,25
12
DUMAI
123,55
0,65
13
BUNGO
121,54
0,78
14
JAMBI
122,20
0,42
15
PALEMBANG
120,91
0,32
16
LUBUKLINGGAU
121,10
0,49
17
BENGKULU
129,46
0,67
18
BANDAR LAMPUNG
124,22
0,26
19
METRO
131,12
0,64
20
TANJUNG PANDAN
127,91
-0,02
21
PANGKAL PINANG
124,92
0,93
22
BATAM
123,14
0,49
23
TANJUNG PINANG
123,41
0,93
123,62
0,51
Nasional
Berita Resmi Statistik No. 01/02/1174/Th.X, 01 Februari 2016
9
Tabel 6. IHK 82 Kota di Indonesia (2012=100) Bulan Januari 2016
Kota
IHK
Inflasi (%)
Kota
IHK
Inflasi (%)
[1]
[2]
[3]
[1]
[2]
[3]
SUMATERA
JAWA
Meulaboh
121,82
0,46
DKI Jakarta
123,65
0,24
Banda Aceh
117,01
0,61
Bogor
122,76
0,88
Lhokseumawe
118,65
0,29
Sukabumi
122,78
0,67
Sibolga
125,64
1,82
Bandung
122,36
0,53
PematangSiantar
126,63
0,44
Cirebon
119,53
0,50
Medan
125,83
0,91
Bekasi
120,54
0,37
Padang Sidempuan
121,09
0,72
Depok
122,03
0,68
Padang
127,12
0,02
Tasikmalaya
122,23
0,93
Bukit Tinggi
121,88
0,30
Cilacap
125,32
0,76
Tembilahan
127,21
0,47
Purwokerto
121,00
0,57
Pekanbaru
123,11
0,25
Kudus
128,80
0,44
Dumai
123,55
0,65
Surakarta
120,45
0,52
Bungo
121,54
0,78
Semarang
122,25
0,39
Jambi
122,20
0,42
Tegal
120,00
0,62
Palembang
120,91
0,32
Yogyakarta
121,09
0,53
Lubuk Linggau
121,10
0,49
Jember
120,76
0,43
Bengkulu
129,46
0,67
Banyuwangi
121,01
0,67
Bandar Lampung
124,22
0,26
Sumenep
121,15
0,65
Metro
131,12
0,64
Kediri
121,56
0,47
Tanjung Pandan
127,91
-0,02
Malang
123,84
0,58
Pangkal Pinang
124,92
0,93
Probolinggo
121,74
0,42
Batam
123,14
0,49
Madiun
120,63
0,49
Tanjung Pinang
123,41
0,93
Surabaya
122,74
0,73
Tangerang
131,32
0,89
Cilegon
126,64
0,76
Serang
129,98
0,90
Berita Resmi Statistik No. 01/02/1174/Th.X, 01 Februari 2016
10
... lanjutan Tabel 6.
Kota
IHK
Inflasi (%)
Kota
IHK
Inflasi (%)
[1]
[2]
[3]
[1]
[2]
[3]
BALI-NTB-NTT
KALIMANTAN
Singaraja
130,53
1,03
Pontianak
130,23
0,36
Denpasar
120,16
0,49
Singkawang
122,54
0,13
Mataram
122,64
1,11
Sampit
124,81
0,70
Bima
126,84
1,29
Palangkaraya
121,24
0,17
Maumere
118,09
0,42
Tanjung
124,51
-0,19
Kupang
127,14
0,78
Banjarmasin
122,40
0,49
Balikpapan
115,02
0,59
SULAWESI Manado
124,98
-0,18
Samarinda
125,92
0,50
Palu
124,71
-0,41
Tarakan
132,04
0,82
Bulukumba
128,93
0,46
Watampone
119,08
0,50
Ambon
122,19
0,28
Makassar
124,21
1,36
Tual
136,49
0,29
Pare-Pare
120,90
1,11
Ternate
128,50
0,52
Palopo
121,22
0,61
Manokwari
116,07
0,32
Kendari
119,82
1,49
Sorong
124,57
1,11
Bau-Bau
128,24
1,22
Merauke
132,51
1,12
Gorontalo
119,52
-0,58
Jayapura
124,49
0,76
Mamuju
122,71
-0,06
MALUKU-IRIAN
Berita Resmi Statistik No. 01/02/1174/Th.X, 01 Februari 2016
11
Tabel 7. Urutan Sumbangan Inflasi Per-Jenis Barang Di Kota Lhokseumawe Bulan Januari 2016
Kode Komoditi
Jenis Barang dan Jasa
Sumbangan Inflasi
(1)
(2)
(3)
109003 103037 302021 103022 102009 203011 105015 103004 109016 103020 106037 106069 109004 101001 108026 202006 303009 106033 404005 106035 701005 103066 301007 106001 203012 103078 301049 604035 301009 303035 110004 106049 105009 704001 103080 501005 301010 109008 108002 106039 103057 106072 103038 602004 109001 104067 107012
BAWANG MERAH KEMBUNG/GEMBUNG TARIP LISTRIK DENCIS DAGING AYAM RAS ROKOK KRETEK FILTER TELUR AYAM RAS BANDENG/BOLU JERUK NIPIS/LIMAU CUMI-CUMI KENTANG TOMAT SAYUR BAWANG PUTIH BERAS TOMAT BUAH GULA PASIR GELAS MINUM KACANG PANJANG EMAS PERHIASAN KANGKUNG ANGKUTAN UDARA SELAR/TUDE BESI BETON BAYAM ROKOK PUTIH TERI SEMEN BIAYA JARINGAN SALURAN TV CAT KAYU/CAT BESI PIRING MINYAK GORENG CABE HIJAU SUSU KENTAL MANIS BIAYA ADMINISTRASI KARTU ATM TIRAM DOKTER UMUM CAT TEMBOK BUMBU MASAK JADI ANGGUR KEMBANG KOL MUJAIR WORTEL KEPITING/RAJUNGAN BIMBINGAN BELAJAR ASAM IKAN ASIN DENCIS TEMPE
0,1357 0,0895 0,0683 0,0513 0,0506 0,0463 0,0431 0,0422 0,0330 0,0312 0,0288 0,0265 0,0252 0,0203 0,0165 0,0165 0,0136 0,0135 0,0130 0,0127 0,0127 0,0125 0,0118 0,0114 0,0113 0,0103 0,0090 0,0082 0,0081 0,0078 0,0066 0,0063 0,0060 0,0060 0,0056 0,0050 0,0049 0,0048 0,0046 0,0041 0,0038 0,0035 0,0035 0,0032 0,0030 0,0030 0,0029
Berita Resmi Statistik No. 01/02/1174/Th.X, 01 Februari 2016
12
... lanjutan Tabel 7.
Kode Komoditi
Jenis Barang dan Jasa
Sumbangan Inflasi
(1)
(2)
(3)
604008 108003 703041 501020 504013 703004 106038 106031 701019 403031 111004 703007 107010 303065 304016 202016 106068 101011 102039 106008 104065 303045 604026 107011 302013 202010 110002 105022 303003 602005 106004 501002 109019 108018 105012 304017 106024 109022 106075 106047 104021 109013 109046 102022 109025 103031 103056 106050 102016 701020
VCD / DVD PLAYER APEL CUCI KENDARAAN ONGKOS BIDAN SABUN MANDI BAN DALAM MOTOR KETIMUN JENGKOL SEPEDA MOTOR PAMPERS EMPING MENTAH BAN LUAR MOTOR TAHU MENTAH MAGIC COM SABUN CAIR/CUCI PIRING SIROP TERONG PANJANG MIE KERING INSTANT TETELAN SAPI DAUN BAWANG KEMBUNG ASIN SETRIKA SEPEDA ANAK TAUCHO LAMPU TL/NEON/PL/XL KOPI BUBUK MARGARINE SUSU CAIR KEMASAN BLENDER KURSUS BAHASA ASING BUNCIS CHECK UP KECAP (ISI) PIR SUSU UNTUK BAYI SABUN CREAM DETERGEN DAUN SINGKONG KETUMBAR JAGUNG MANIS LABU SIAM/JIPANG IKAN ASIN BELAH GARAM KUNYIT HATI SAPI LADA/MERICA KAKAP MERAH MERAH NANGKA MUDA DAGING SAPI SOLAR
0,0028 0,0027 0,0027 0,0025 0,0024 0,0020 0,0019 0,0018 0,0017 0,0014 0,0014 0,0013 0,0012 0,0012 0,0011 0,0010 0,0009 0,0008 0,0007 0,0005 0,0005 0,0005 0,0005 0,0004 0,0004 0,0004 0,0004 0,0003 0,0003 0,0003 0,0001 0,0001 0,0001 -0,0001 -0,0002 -0,0006 -0,0007 -0,0009 -0,0010 -0,0010 -0,0016 -0,0019 -0,0019 -0,0021 -0,0030 -0,0032 -0,0038 -0,0039 -0,0041 -0,0045
Berita Resmi Statistik No. 01/02/1174/Th.X, 01 Februari 2016
13
... lanjutan Tabel 7.
Kode Komoditi
Jenis Barang dan Jasa
Sumbangan Inflasi
(1)
(2)
(3)
106059 106040 102008 701003 107006 106067 301052 104059 108010 109030 103085 109029 302025 103081 701008
SAWI HIJAU KOL PUTIH/KUBIS DAGING AYAM KAMPUNG ANGKUTAN DALAM KOTA KACANG TANAH TAUGE/KECAMBAH SENG TERI JERUK CABAI RAWIT UDANG BASAH CABAI MERAH BAHAN BAKAR RUMAH TANGGA TONGKOL/AMBU-AMBU BENSIN
-0,0055 -0,0058 -0,0059 -0,0074 -0,0076 -0,0097 -0,0102 -0,0211 -0,0251 -0,0265 -0,0280 -0,1091 -0,1230 -0,1335 -0,1517
Berita Resmi Statistik No. 01/02/1174/Th.X, 01 Februari 2016
14