-
BPS KOTA LHOKSEUMAWE No.05/06/1174/Th.X, 01 Juni 2016
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI, MEI 2016 Bulan Mei 2016 Kota Lhokseumawe mengalami Inflasi sebesar 0,25 persen. Sedangkan Kota Banda Aceh dan Meulaboh juga mengalami inflasi sebesar 0,73 persen dan 0,39 persen. Secara nasional terjadi inflasi sebesar 0,24 persen. Inflasi yang terjadi di Kota Lhokseumawe disebabkan adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok sandang sebesar 0,93 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,72 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,62 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,34 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,21 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,04 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,20 persen. Laju Inflasi tahun kalender 2016 untuk Kota Lhokseumawe adalah minus 0,19 persen, Kota Banda Aceh 0,00 persen, Meulaboh 1,01 persen, dan Nasional 0,40 persen. Sedangkan Inflasi “year on year” (Mei 2016 terhadap Mei 2015) untuk Kota Lhokseumawe sebesar 3,28 persen, Kota Banda Aceh 2,12 persen, Meulaboh 2,61 persen dan Nasional 3,33 persen.
BULAN MEI 2016, KOTA LHOKSEUMAWE INFLASI SEBESAR 0,25 PERSEN Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Mei 2016 umumnya menunjukkan adanya kenaikan, terutama pada item kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau yang mengalami kenaikan yang signifikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kota Lhokseumawe dengan penghitungan tahun dasar 2012 =100, pada bulan Mei 2016 Kota Lhokseumawe mengalami Inflasi sebesar 0,25 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 117,80 pada bulan April 2016 menjadi 118,09 pada bulan Mei 2016. Inflasi yang terjadi di Kota Lhokseumawe disebabkan adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok sandang sebesar 0,93 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,72 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,62 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,34 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,21 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,04 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,20 persen. Komoditas utama yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya Inflasi selama bulan Mei 2016 adalah: daging ayam ras, rokok kretek filter, daging ayam kampung, gula pasir, emas perhiasan, dan Berita Resmi Statistik No. 05/06/1174/Th.X, 01 Juni 2016
1
beberapa komoditas lainnya. Sedangkan beberapa komoditas yang menahan inflasi adalah: bawang merah, tomat sayur, udang basah, kembung/gembung, kacang panjang, dan beberapa komoditas lainnya. Laju Inflasi tahun kalender 2016 untuk Kota Lhokseumawe adalah minus 0,19 persen, Kota Banda Aceh 0,00 persen, Meulaboh 1,01 persen, dan Nasional 0,40 persen. Sedangkan Inflasi “year on year” (Mei 2016 terhadap Mei 2015) untuk Kota Lhokseumawe sebesar 3,28 persen, Kota Banda Aceh 2,12 persen, Meulaboh 2,61 persen dan Nasional 3,33 persen. Tabel 1. Inflasi Kota Lhokseumawe Mei 2016, Tahun Kalender 2016 dan YoY (Mei 2016 terhadap Mei 2015) Menurut Kelompok Pengeluaran (2012 = 100)
Kelompok Pengeluaran
IHK
IHK
IHK
Inflasi Bulan
Laju Inflasi
Inflasi
Mei 2015
Des 2015
Mei 2016
Mei 2016*)
Tahun Kalender
Tahun ke Tahun
2016 **)
***)
[5]
[6]
[7]
[2]
[1]
[3]
[4]
U m u m
114,34
118,31
118,09
0,25
-0,19
3,28
1
Bahan Makanan
116,16
126,89
125,73
-0,20
-0,91
8,24
2
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
110,46
113,00
115,16
0,72
1,91
4,25
3
Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar
116,93
117,70
117,14
0,21
-0,48
0,18
4
Sandang
114,96
116,35
118,56
0,93
1,90
3,13
5
Kesehatan
108,46
110,76
112,72
0,62
1,77
3,93
6
Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga
108,66
112,06
113,05
0,34
0,88
4,04
7
Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
115,31
115,21
111,22
0,04
-3,46
-3,55
*) Persentase perubahan IHK bulan Mei 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya. **) Persentase perubahan IHK bulan Mei 2016 terhadap IHK bulan Desember 2015. ***) Persentase perubahan IHK bulan Mei 2016 terhadap IHK bulan Mei 2015.
Gambar 1. Perkembangan Inflasi/Deflasi Kota Lhokseumawe, Meulaboh, dan Banda Aceh Mei 2015 – Mei 2016 3,00 2,00 1,00 0,00
Mei-15
Jul-15
Sep-15
Nop-15
Jan-16
Mar-16
Mei-16
-1,00 -2,00 -3,00 Lhokseumawe
Banda Aceh
Meulaboh
Berita Resmi Statistik No. 05/06/1174/Th.X, 01 Juni 2016
2
Tabel 2. Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kota Lhokseumawe Bulan Mei 2016
Kelompok Pengeluaran
Sumbangan Inflasi (%)
[1]
[2]
Umum
0,25
1
Bahan Makanan
-0,06
2
Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau
0,13
3
Perumahan, Listrik, Gas, dan Bahan bakar
0,05
4
Sandang
0,08
5
Kesehatan
0,02
6
Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga
0,02
7
Transpor, Komunikasi, dan Jasa keuangan
0,01
Gambar 2. Laju Inflasi/Deflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Kota Lhokseumawe Bulan Mei 2016
Berita Resmi Statistik No. 05/06/1174/Th.X, 01 Juni 2016
3
INFLASI KOMPONEN INTI KOTA LHOKSEUMAWE Komponen Inti pada Mei 2016 mengalami inflasi sebesar 0,46 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 112,89 pada bulan April 2016 menjadi 113,41 pada bulan Mei 2016. Komponen Harga Diatur Pemerintah mengalami inflasi sebesar 0,42 persen dan Komponen Bergejolak mengalami deflasi sebesar 0,32 persen. Inflasi komponen inti, komponen yang harganya diatur pemerintah dan komponen bergejolak untuk tahun kalender 2016 masing-masing sebesar 1,24 persen, minus 3,29 persen dan minus 1,32 persen. Sedangkan inflasi tahun ke tahun (Mei 2016 terhadap Mei 2015) masing-masing sebesar 2,57 persen; minus 2,73 persen dan 8,95 persen. Komponen inti, komponen harga diatur pemerintah dan komponen bergejolak pada bulan Mei 2016 memberikan andil/sumbangan inflasi masing-masing sebesar 0,27 persen, 0,07 persen dan minus 0,08 persen. Tabel 3. Inflasi Kota Lhokseumawe Mei 2016, Tahun Kalender 2016, YoY (Mei 2016 terhadap Mei 2015) dan Andil Inflasi Menurut Komponen IHK
IHK
Inflasi
Laju Inflasi
Inflasi
Andil
Komponen
Mei 2015
Mei 2016
Mei 2016
Tahun Kalender
Tahun ke Tahun
Inflasi Mei 2016
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
U m u m
114,34
118,09
0,25
-0,19
3,28
0,25
1. Inti
110,57
113,41
0,46
1,24
2,57
0,27
2. Harga Diatur Pemerintah
128,69
125,18
0,42
-3,29
-2,73
0,07
3. Bergejolak
114,92
125,20
-0,32
-1,32
8,95
-0,08
Gambar 3. Perkembangan Andil Inflasi Menurut Komponen Kota Lhokseumawe Mei 2015 – Mei 2016 3,00
2,00 1,00 0,00
Mei-15
Jul-15
Sep-15
Nop-15
Jan-16
Mar-16
Mei-16
-1,00
-2,00 -3,00 Inti
Harga Diatur Pemerintah
Bergejolak
Berita Resmi Statistik No. 05/06/1174/Th.X, 01 Juni 2016
4
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1.
Bahan Makanan Kelompok bahan makanan pada bulan Mei 2016 mengalami deflasi sebesar 0,20 persen atau mengalami penurunan indeks dari 125,98 pada bulan April 2016 menjadi 125,73 pada bulan Mei 2016. Dari 11 subkelompok dalam kelompok bahan makanan, 2 (dua) subkelompok mengalami deflasi dan 9 (sembilan) subkelompok mengalami inflasi. Subkelompok yang mengalami deflasi yaitu subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 6,31 persen dan subkelompok sayur-sayuran sebesar 6,24 persen. Sedangkan subkelompok yang mengalami inflasi tertinggi yaitu subkelompok daging dan hasilhasilnya sebesar 4,46 persen dan subkelompok yang mengalami inflasi terendah yaitu subkelompok padi-padian, umbi-umbian, dan hasilnya sebesar 0,33 persen (Tabel 4). Adapun komoditas kelompok bahan makanan yang memberikan andil deflasi pada kelompok ini antara lain: bawang merah sebesar 0,2890 persen, tomat sayur sebesar 0,1232 persen, udang basah sebesar 0,0419 persen, kembung/gembung sebesar 0,035 persen, kacang panjang sebesar 0,0285 persen, tomat buah sebesar 0,0208 persen, dan beberapa komoditas lainnya. Selain itu, komoditas yang menahan laju deflasi pada kelompok ini antara lain: daging ayam ras sebesar 0,0766 persen, daging ayam kampung sebesar 0,0629 persen, jeruk sebesar 0,0399 persen, cabai merah sebesar 0,0320 persen, jeruk nipis/limau sebesar 0,0309 persen, dan beberapa komoditas lainnya.
2.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kelompok ini secara umum pada bulan Mei 2016 mengalami inflasi sebesar 0,72 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 114,34 pada bulan April 2016 menjadi 115,16 pada bulan Mei 2016. Semua subkelompok pada kelompok ini mengalami inflasi. Subkelompok tembakau dan minuman beralkohol mengalami inflasi sebesar 1,55 persen, subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 1,26 persen, dan subkelompok makanan jadi sebesar 0,03 persen. Andil inflasi pada kelompok ini disumbangkan oleh komoditas rokok kretek filter sebesar 0,0646 persen, gula pasir sebesar 0,0542 persen, rokok putih sebesar 0,0111 persen, dan biskuit sebesar 0,0027 persen.
3.
Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar pada bulan April 2016 mengalami inflasi sebesar 0,21 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 116,90 pada bulan April 2016 menjadi 117,14 pada bulan Mei 2016. Berita Resmi Statistik No. 05/06/1174/Th.X, 01 Juni 2016
5
Subkelompok yang mengalami inflasi pada kelompok ini yaitu subkelompok perlengkapan rumah tangga sebesar 0,43 persen, subkelompok biaya tempat tingal sebesar 0,29 persen, dan subkelompok penyelenggaraan rumah tangga sebesar 0,05 persen. Sedangkan subkelompok yang mengalami penurunan indeks yaitu subkelompok bahan bakar, penerangan, dan air sebesar 0,07 persen. Komoditas yang memberikan andil inflasi pada kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar yaitu berasal dari komoditas batu bata/batu tela sebesar 0,0255 persen, besi beton sebesar 0,0168 persen, keramik sebesar 0,0129 persen, lemari pakaian sebesar 0,0048 persen, dan komoditas lainnya. Sedangkan komoditas yang menahan laju inflasi pada kelompok ini berasal dari komoditas pasir sebesar 0,0120 persen, tarip listrik sebesar 0,0051 persen, dan kayu lapis sebesar 0,0004 persen.
4.
Sandang Kelompok sandang pada bulan Mei 2016 mengalami inflasi sebesar 0,93 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 117,47 pada bulan April 2016 menjadi 118,56 pada bulan Mei 2016. Semua subkelompok pada kelompok sandang mengalami inflasi. Subkelompok barang pribadi dan sandang lain mengalami inflasi sebesar 2,42 persen; subkelompok sandang anak-anak sebesar 0,88 persen; subkelompok sandang laki-laki sebesar 0,47 persen; dan subkelompok sandang wanita sebesar 0,20 persen. Komoditas yang mendorong laju inflasi pada kelompok sandang yaitu berasal dari komoditas emas perhiasan sebesar 0,0448 persen, baju muslim sebesar 0,0071 persen, kemeja pendek sebesar 0,0057 persen, pakaian bayi sebesar 0,0049 persen, sandal kulit sebesar 0,0032 persen, dan beberapa komoditas lainnya.
5.
Kesehatan Kelompok kesehatan pada bulan Mei 2016 mengalami inflasi sebesar 0,62 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 112,03 pada bulan April 2016 menjadi 112,72 persen pada bulan Mei 2016. Subkelompok yang mengalami kenaikan indeks pada kelompok ini yaitu subkelompok jasa perawatan jasmani sebesar 7,93 persen. Sedangkan subkelompok jasa kesehatan, subkelompok obatobatan, dan subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika tidak mengalami perubahan indeks. Komoditas yang mendorong laju inflasi pada kelompok kesehatan berasal dari komoditas tarip gunting rambut pria sebesar 0,0239 persen.
Berita Resmi Statistik No. 05/06/1174/Th.X, 01 Juni 2016
6
6.
Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada bulan Mei 2016 mengalami inflasi sebesar 0,34 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 112,67 pada bulan April 2016 menjadi 113,05 pada bulan Mei 2016. Subkelompok yang mengalami kenaikan indeks pada kelompok ini yaitu subkelompok olahraga sebesar 1,56 persen, subkelompok rekreasi sebesar 1,27 persen, dan subkelompok perlengkapan/ peralatan pendidikan sebesar 0,53 persen. Sedangkan subkelompok pendidikan, subkelompok kursuskursus/pelatihan, dan subkelompok olahraga tidak mengalami perubahan indeks. Komoditas yang mendorong laju inflasi pada kelompok ini berasal dari komoditas televisi berwarna sebesar 0,0133 persen, tas sekolah sebesar 0,0031 persen, sepatu olahraga anak sebesar 0,0013 persen, dan buku pelajaran akademi/universitas sebesar 0,0010 persen.
7.
Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada bulan Mei 2016 mengalami inflasi sebesar 0,04 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 111,17 pada bulan April 2016 menjadi 111,22 pada bulan Mei 2016. Subkelompok yang mengalami kenaikan indeks pada kelompok ini yaitu subkelompok transpor sebesar 0,08 persen. Sedangkan subkelompok komunikasi dan pengiriman, subkelompok sarana dan penunjang transpor serta subkelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks. Komoditas yang mendorong laju inflasi pada kelompok ini yaitu berasal dari komoditas mobil sebesar 0,0106 persen. Sedangkan komoditas yang menahan laju inflasi pada kelompok ini yaitu bensin sebesar 0,0036 persen dan angkutan udara sebesar 0,0013 persen.
Berita Resmi Statistik No. 05/06/1174/Th.X, 01 Juni 2016
7
Tabel 4. IHK dan Inflasi Kota Lhokseumawe, Mei 2016 (2012=100)
I.
II.
III.
IV.
V.
VI.
VII.
Kelompok/ Sub Kelompok
IHK Mei 2016
Persentase Perubahan Mei 2016 thd Apr 2016
[1]
[2]
[3]
UMUM/TOTAL BAHAN MAKANAN Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan Segar Ikan Diawetkan Telur, Susu dan Hasil-hasilnya Sayur-sayuran Kacang - kacangan Buah - buahan Bumbu - bumbuan Lemak dan Minyak Bahan Makanan Lainnya MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU Makanan Jadi Minuman yang Tidak Beralkohol Tembakau dan Minuman Beralkohol PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR Biaya Tempat Tinggal Bahan Bakar, Penerangan dan Air Perlengkapan Rumahtangga Penyelenggaraan Rumahtangga SANDANG Sandang Laki-laki Sandang Wanita Sandang Anak-anak Barang Pribadi dan Sandang Lain KESEHATAN Jasa Kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan Jasmani Perawatan Jasmani dan Kosmetika PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA Pendidikan Kursus-kursus / Pelatihan Perlengkapan / Peralatan Pendidikan Rekreasi Olahraga TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN Transpor Komunikasi dan Pengiriman Sarana dan Penunjang Transpor Jasa Keuangan
Tahun Kalender
Year on Year
(Persentase Perubahan Mei 2016 thd Des 2015)
(Persentase Perubahan Mei 2016 thd Mei 2015)
[4]
[5]
118,09 125,73 119,43 151,62 107,74 132,63 121,27 139,33 139,77 137,57 152,28 123,08 120,55
0,25 -0,20 0,33 4,46 0,50 2,27 0,52 -6,24 0,66 2,93 -6,31 0,63 2,68
-0,19 -0,91 -6,03 6,12 -3,83 -4,58 -1,98 -5,79 1,90 3,65 5,22 8,12 10,57
3,28 8,24 3,91 30,82 0,18 -9,90 4,04 2,88 11,31 12,00 21,14 13,45 4,86
115,16
0,72
1,91
4,25
112,99 110,41 124,32
0,03 1,26 1,55
0,50 3,21 3,45
2,41 5,43 6,78
117,14
0,21
-0,48
0,18
112,22 134,14 125,63 111,93 118,56 126,07 113,56 128,26 107,15 112,72 107,28 113,01 119,57 114,24 113,05 115,20 114,93 104,30 112,53 126,71
0,29 -0,07 0,43 0,05 0,93 0,47 0,20 0,88 2,42 0,62 0,00 0,00 7,93 0,00 0,34 0,00 0,00 0,53 1,27 1,56
0,52 -4,69 2,40 1,08 1,90 0,61 0,20 0,95 6,72 1,77 0,82 0,44 7,93 1,67 0,88 0,00 1,14 0,85 3,63 2,21
1,28 -5,26 5,17 2,76 3,13 3,19 1,12 3,79 4,67 3,93 4,49 0,44 7,93 4,14 4,04 4,40 8,36 0,77 3,89 9,18
111,22
0,04
-3,46
-3,55
116,71 99,11 117,82 137,63
0,08 0,00 0,00 0,00
-5,56 0,00 1,91 4,75
-5,62 -0,47 3,42 4,75
Berita Resmi Statistik No. 05/06/1174/Th.X, 01 Juni 2016
8
PERBANDINGAN INFLASI/DEFLASI ANTARKOTA Dari 82 kota yang dipantau perkembangan harganya pada bulan Mei 2016, terdapat 67 (enam puluh tujuh) kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi dialami oleh Kota Pontianak (1,67 %) dan inflasi terendah dialami Kota Singaraja dan Kota Palangkaraya (0,02 %). Sedangkan 15 (lima belas) kota lainnya mengalami deflasi. Deflasi tertinggi dialami oleh Kota Sorong (0,92 %) dan deflasi terendah dialami Kota Maumere (0,01 %) Dari 23 kota di Pulau Sumatera yang dipantau perkembangan harganya, terdapat 16 (enam belas) kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi dialami oleh Kota Tanjung Pandan (1,30 %) dan inflasi terendah dialami Kota Bandar Lampung (0,06 %). Sedangkan 7 (tujuh) kota lainnya mengalami deflasi. Deflasi tertinggi dialami oleh Kota Bungo (0,91 %) dan deflasi terendah dialami Kota Metro (0,02 %) (Tabel 5). Tabel 5. Perbandingan Indeks dan Inflasi/Deflasi Bulan Mei 2016 Kota-Kota di Pulau Sumatera dengan Nasional (2012=100) Kota
IHK
Inflasi / Deflasi (%)
1
[1] MEULABOH
[2] 122,49
2
BANDA ACEH
116,30
0,73
3
LHOKSEUMAWE
118,09
0,25
4
SIBOLGA
123,71
-0,47
5
PEMATANG SIANTAR
127,24
0,82
6
MEDAN
126,42
0,44
7
PADANGSIDIMPUAN
121,04
0,31
8
PADANG
127,25
-0,37
9
BUKITTINGGI
120,68
-0,34
10
TEMBILAHAN
127,17
0,12
11
PEKANBARU
121,89
0,23
12
DUMAI
123,51
0,06
13
BUNGO
120,13
-0,91
14
JAMBI
122,09
0,89
15
PALEMBANG
121,62
0,66
16
LUBUKLINGGAU
120,77
0,33
17
BENGKULU
129,23
0,88
18
BANDAR LAMPUNG
123,34
0,06
19
METRO
130,75
-0,02
20
TANJUNG PANDAN
128,44
1,30
21
PANGKAL PINANG
124,41
-0,11
22
BATAM
121,80
-0,07
23
TANJUNG PINANG
122,61
0,11
123,48
0,24
Nasional
[3] 0,39
Berita Resmi Statistik No. 05/06/1174/Th.X, 01 Juni 2016
9
Tabel 6. IHK 82 Kota di Indonesia (2012=100) Bulan Mei 2016
Kota
IHK
Inflasi (%)
Kota
IHK
Inflasi (%)
[1]
[2]
[3]
[1]
[2]
[3]
SUMATERA
JAWA
Meulaboh
122,49
0,39
DKI Jakarta
123,65
0,19
Banda Aceh
116,30
0,73
Bogor
123,03
0,37
Lhokseumawe
118,09
0,25
Sukabumi
122,36
0,29
Sibolga
123,71
-0,47
Bandung
122,50
0,24
PematangSiantar
127,24
0,82
Cirebon
119,43
0,27
Medan
126,42
0,44
Bekasi
120,05
0,09
Padang Sidempuan
121,04
0,31
Depok
121,89
0,32
Padang
127,25
-0,37
Tasikmalaya
122,15
0,44
Bukit Tinggi
120,68
-0,34
Cilacap
125,03
0,15
Tembilahan
127,17
0,12
Purwokerto
120,90
0,12
Pekanbaru
121,89
0,23
Kudus
128,56
0,16
Dumai
123,51
0,06
Surakarta
120,64
0,04
Bungo
120,13
-0,91
Semarang
121,89
0,12
Jambi
122,09
0,89
Tegal
119,76
0,33
Palembang
121,62
0,66
Yogyakarta
120,91
0,08
Lubuk Linggau
120,77
0,33
Jember
120,61
0,15
Bengkulu
129,23
0,88
Banyuwangi
120,59
0,12
Bandar Lampung
123,34
0,06
Sumenep
120,70
0,31
Metro
130,75
-0,02
Kediri
120,87
0,12
Tanjung Pandan
128,44
1,30
Malang
123,39
0,15
Pangkal Pinang
124,41
-0,11
Probolinggo
121,52
0,15
Batam
121,80
-0,07
Madiun
120,74
0,06
Tanjung Pinang
122,61
0,11
Surabaya
122,65
0,13
Tangerang
130,39
0,15
Cilegon
126,88
0,45
Serang
130,36
0,88
Berita Resmi Statistik No. 05/06/1174/Th.X, 01 Juni 2016
10
... lanjutan Tabel 6.
Kota
IHK
Inflasi (%)
Kota
IHK
Inflasi (%)
[1]
[2]
[3]
[1]
[2]
[3]
BALI-NTB-NTT
KALIMANTAN
Singaraja
131,16
0,02
Pontianak
132,06
1,67
Denpasar
120,21
0,11
Singkawang
123,16
0,41
Mataram
121,58
-0,18
Sampit
123,79
0,42
Bima
126,09
-0,71
Palangkaraya
120,37
0,02
Maumere
117,15
-0,01
Tanjung
123,93
-0,19
Kupang
126,63
0,70
Banjarmasin
123,21
0,30
Balikpapan
126,16
-0,40
SULAWESI Manado
123,01
0,14
Samarinda
126,22
0,05
Palu
124,75
0,80
Tarakan
133,74
0,57
Bulukumba
127,02
0,29
Watampone
118,39
0,28
Makassar
123,79
-0,10
Pare-Pare
119,91
0,65
Palopo
120,68
-0,39
Kendari
119,61
Bau-Bau
MALUKU-IRIAN Ambon
122,65
1,64
Tual
135,28
-0,60
Ternate
128,08
0,29
Manokwari
116,63
0,64
0,15
Sorong
122,83
-0,92
127,82
1,44
Merauke
128,16
0,74
Gorontalo
120,42
0,26
Jayapura
125,55
0,70
Mamuju
122,28
0,13
Berita Resmi Statistik No. 05/06/1174/Th.X, 01 Juni 2016
11
Tabel 7. Urutan Sumbangan Inflasi Per-Jenis Barang Di Kota Lhokseumawe Bulan Mei 2016
Kode Komoditi
Jenis Barang dan Jasa
Sumbangan Inflasi
(1)
(2)
(3)
102009 203011 102008 202006 404005 108010 109029 109016 103066 301005 503006 103004 101001 103078 103081 103020 301007 106024 604007 108018 110004 301027 106039 104059 108021 108017 109030 203012 701014 105015 103057 106072 102002 403029 103022 109046 108002 403015 106068 109042 403018 303022 111004 107006 106038 106040 401034
DAGING AYAM RAS ROKOK KRETEK FILTER DAGING AYAM KAMPUNG GULA PASIR EMAS PERHIASAN JERUK CABAI MERAH JERUK NIPIS/LIMAU SELAR/TUDE BATU BATA/BATU TELA TARIP GUNTING RAMBUT PRIA BANDENG/BOLU BERAS TERI TONGKOL/AMBU-AMBU CUMI-CUMI BESI BETON DAUN SINGKONG TELEVISI BERWARNA PIR MINYAK GORENG KERAMIK KEMBANG KOL TERI SALAK PEPAYA CABAI RAWIT ROKOK PUTIH MOBIL TELUR AYAM RAS MUJAIR WORTEL AYAM HIDUP BAJU MUSLIM DENCIS KUNYIT ANGGUR KEMEJA PENDEK TERONG PANJANG PLIK' U PAKAIAN BAYI LEMARI PAKAIAN EMPING MENTAH KACANG TANAH KETIMUN KOL PUTIH/KUBIS SANDAL KULIT
0,0766 0,0646 0,0629 0,0542 0,0448 0,0399 0,0320 0,0309 0,0273 0,0255 0,0239 0,0209 0,0199 0,0193 0,0192 0,0187 0,0168 0,0134 0,0133 0,0131 0,0130 0,0129 0,0118 0,0114 0,0112 0,0111 0,0111 0,0111 0,0106 0,0101 0,0094 0,0093 0,0082 0,0071 0,0068 0,0058 0,0057 0,0057 0,0050 0,0049 0,0049 0,0048 0,0046 0,0044 0,0039 0,0036 0,0032
Berita Resmi Statistik No. 05/06/1174/Th.X, 01 Juni 2016
12
... lanjutan Tabel 7.
Kode Komoditi
Jenis Barang dan Jasa
Sumbangan Inflasi
(1)
(2)
(3)
401036 603016 402045 201006 401011 106067 303001 402041 401040 605013 108003 106008 302015 304019 401023 603047 302005 105023 106031 103038 104021 105011 106050 111008 401024 104025 105012 105020 101022 106075 301026 104065 105016 103031 106004 604026 701005 105006 110001 104067 106001 109004 109025 701008 302021 106035 103056 106049 301042
SARUNG KATUN TAS SEKOLAH SERAGAM SEKOLAH WANITA BISKUIT CELANA DALAM PRIA TAUGE/KECAMBAH AIR CONDITIONER (AC) SANDAL KULIT SERAGAM SEKOLAH PRIA SEPATU OLAH RAGA ANAK APEL DAUN BAWANG LILIN SABUN DETERGEN BUBUK/CAIR KAOS KAKI BUKU PELAJARAN AKADEMI/UNIVERSITAS BOLA LAMPU SUSU RENDAH LEMAK JENGKOL KEPITING/RAJUNGAN IKAN ASIN BELAH SUSU UNTUK BALITA NANGKA MUDA KERUPUK IKAN KAOS DALAM/SINGLET IKAN DALAM KALENG SUSU UNTUK BAYI SUSU UNTUK TULANG/MANULA TEPUNG TERIGU JAGUNG MANIS KAYU LAPIS KEMBUNG ASIN TELUR ITIK KAKAP MERAH BUNCIS SEPEDA ANAK ANGKUTAN UDARA SUSU BUBUK KELAPA IKAN ASIN DENCIS BAYAM BAWANG PUTIH LADA/MERICA BENSIN TARIP LISTRIK KANGKUNG MERAH CABE HIJAU PASIR
0,0032 0,0031 0,0029 0,0027 0,0023 0,0022 0,0021 0,0014 0,0013 0,0013 0,0012 0,0010 0,0010 0,0010 0,0010 0,0010 0,0008 0,0006 0,0005 0,0004 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0003 0,0002 0,0002 0,0001 0,0000 0,0000 -0,0004 -0,0007 -0,0010 -0,0011 -0,0012 -0,0013 -0,0013 -0,0014 -0,0014 -0,0021 -0,0022 -0,0026 -0,0034 -0,0036 -0,0051 -0,0076 -0,0081 -0,0099 -0,0120
Berita Resmi Statistik No. 05/06/1174/Th.X, 01 Juni 2016
13
... lanjutan Tabel 7.
Kode Komoditi
Jenis Barang dan Jasa
Sumbangan Inflasi
(1)
(2)
(3)
106037 106059 108026 106033 103037 103085 106069 109003
KENTANG SAWI HIJAU TOMAT BUAH KACANG PANJANG KEMBUNG/GEMBUNG UDANG BASAH TOMAT SAYUR BAWANG MERAH
-0,0137 -0,0143 -0,0208 -0,0285 -0,0356 -0,0419 -0,1232 -0,2890
Berita Resmi Statistik No. 05/06/1174/Th.X, 01 Juni 2016
14