BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 43/06/21/Th. XI, 1 Juni 2016
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA TANJUNGPINANG MEI 2016 INFLASI 0,11 PERSEN Pada Mei 2016 di Kota Tanjungpinang terjadi inflasi sebesar 0,11 persen. Dari 23 kota IHK di Sumatera, tercatat dari 23 kota 7 kota mengalami deflasi dengan deflasi tertinggi terjadi di Kota Bungo sebesar -0,91 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Metro sebesar -0,02 persen. Sedangkan kota di sumatera yang mengalami Inflasi tertinggi adalah Tanjung pandan yaitu 1,30 persen dan inflasi terendah yaitu Kota Dumai 0,06 persen. Secara nasional ada 15 kota yang mengalami deflasi dan 67 kota yang mengalami inflasi dimana secara nasional yang mengalami deflasi tertinggi terjadi di kota sorong yaitu sebesar -0,92 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Maumere -0,01 persen. Sedangkan kota yang mengalami inflasi terendah adalah Kota Singaraja yaitu sebesar 0,02 dan inflasi tertinggi di Kota Pontianak 1,67 persen.
Inflasi di Kota Tanjungpinang disebabkan naiknya indeks pada lima kelompok pengeluaran yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 0,57 persen; kelompok sandang naik 0,79 persen; kelompok kesehatan naik 0,16 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga naik 0,07 persen dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan naik 0,66 persen. Sebaliknya kelompok yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok bahan makanan turun sebesar 0,56 persen dan kelompok perumahan, listrik, gas dan bahan bakar turun 0,06 persen.
Inflasi Tahun Kalender (Januari-Mei) 2016 di Kota Tanjungpinang sebesar 0,28 persen dan laju inflasi 'year on year' di Kota Tanjungpinang (Mei 2016 dibandingkan dengan Mei 2015) sebesar 2,12 persen. Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Tanjungpinang pada Mei 2016 mengalami kenaikan dari 122,47 pada April 2016 menjadi 122,61 pada bulan ini atau terjadi Inflasi sebesar 0,11 persen. Terjadinya perubahan harga pada 96 komoditi kebutuhan masyarakat menjadi pemicu terjadinya Inflasi di Kota Tanjungpinang Mei 2016. Sebanyak 66 komoditi/jasa diantaranya mengalami kenaikan harga/tarif, antara lain: Angkutan udara, bayam, cabai merah, bawang putih, sandal kulit, kangkung, gula pasir, rokok kretek filter, kacang panjang, beras, wortel, bawang merah, rokok kretek, sate, tomat sayur, sawi hijau, cabai rawit, minyak goreng, anggur, gulai, juice buah, sepatu, ketimun, emas perhiasan, bumbu masakan jadi dan sebagainya. Sebaliknya, 30 komoditi lainnya justru mengalami penurunan harga/tarif, antara lain: selar, sotong, kembung, tongkol, telur ayam ras, tarip listrik, udang basah, cumi-cumi, pelata, daging ayam ras, santan jadi, cabe hijau, kakap merah, kakap putih, nagka muda, bensin, telur puyuh, belanak, sabun detergen bubuk, tenggiri, kepiting, tisu, sirop, bahan bakar rumah tangga, susu untuk balita, tomat buah, bir hitam, teh, bawang goreng, susu kental manis dan sebaginya.
Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau, No. 43/06/21/Th. XI, 1 Juni 2016
1
Grafik 1. Perkembangan IHK Kota Tanjungpinang(2012=100) Mei 2015 s.d Mei 2016
140 135 130 125
IHK
120 115 110 105 100 Mei-15
Jun-15
Jul-15 Agu st-15 Sep -15
Okt-15
Nop-15
Des-15
Jan-16
Feb-16
Umum
Bahan Makanan
Makanan Jadi
Perumahan
Sandang
Kesehatan
Pendidikan
Transpor
Mar-16
Apr -16
Mei-16
Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau, No. 43/06/21/Th. XI, 1 Juni 2016
2
Tabel 1. Inflasi 23 Kota IHK di Sumatera dan Nasional (%) Mei Kota (1)
2015
Januari-Mei 2016
Inflasi Tahun
2015
2016
ke Tahun*
(3)
(3)
(4)
(5)
(6)
1.
Meulaboh
0,67
0,39
-0,99
1,01
2,61
2.
Banda Aceh
0,51
0,73
-0,83
0,00
2,12
3.
Lhokseumawe
0,37
0,25
-1,00
-0,19
3,28
4.
Sibolga
1,57
-0,47
0,36
0,26
3,24
5.
Pematang Siantar
1,11
0,82
-0,16
0,93
4,49
6.
Medan
1,01
0,44
0,24
1,38
4,50
7.
Padang Sidempuan
0,62
0,31
-0,60
0,68
2,97
8.
Padang
0,65
-0,37
-2,83
0,12
3,91
9.
Bukit Tinggi
0,82
-0,34
-1,35
-0,69
3,48
10.
Tembilahan
0,87
0,12
0,28
0,43
2,22
11.
Pekanbaru
0,41
0,23
-0,12
-0,74
2,07
12.
Dumai
0,98
0,06
0,43
0,62
2,82
13.
Bungo
0,34
-0,91
-2,09
-0,39
3,05
14.
Jambi
1,18
0,89
-1,12
0,33
2,86
15.
Palembang
0,56
0,66
-0,30
0,90
4,30
16.
Lubuk Linggau
0,50
0,33
-0,73
0,22
4,45
17.
Bengkulu
0,38
0,88
-1,17
0,49
4,99
18.
Bandar Lampung
0,66
0,06
0,97
-0,45
3,17
19.
Metro
0,82
-0,02
0,03
0,36
3,01
20.
Tanjung Pandan
0,85
1,30
-1,40
0,39
2,71
21.
Pangkal Pinang
-0,61
-0,11
-0,17
0,52
5,38
22.
Batam
0,77
-0,07
0,56
-0,60
3,52
23.
Tanjungpinang
0,44
0,11
0,61
0,28
2,12
0,50
0,24
0,42
0,40
3,33
Nasional *) Mei 2016 terhadap Mei 2015
Laju inflasi 'year on year' (Mei 2016 dibanding dengan Mei 2015) di Kota Tanjungpinang tercatat sebesar 2,12 persen. Dari 23 kota IHK di Sumatera, tercatat dari 23 kota 7 kota mengalami deflasi dengan deflasi tertinggi terjadi di Kota Bungo sebesar -0,91 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Metro sebesar -0,02 persen untuk kota sumatera yang mengalami Inflasi tertinggi adalah Tanjung pandan yaitu 1,30 persen dan inflasi terendah yaitu Kota Dumai 0,06 persen. Kota Tanjungpinang dari 16 Kota yang mengalami Inflasi di 23 Kota IHK sumatera menduduki peringkat ke 14. Selanjutnya bila dilihat dari 82 kota IHK di Indonesia Secara nasional ada 15 kota yang mengalami deflasi dan 67 kota yang mengalami inflasi dimana secara nasional yang mengalami deflasi tertinggi terjadi di kota sorong yaitu sebesar -0,92 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Maumere -0,01 persen. Sedangkan kota yang mengalami inflasi terendah adalah Kota Singaraja yaitu sebesar 0,02 dan inflasi tertinggi di Kota Pontianak 1,67 persen. Dari 67 Kota yang Mengalami Inflasi di 82 Kota IHK se-Indonesia Tanjungpinang menduduki posisi ke 57.
Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau, No. 43/06/21/Th. XI, 1 Juni 2016
3
Tabel 2. IHK, Inflasi dan Andil Inflasi Kota Tanjungpinang Menurut Kelompok Pengeluaran, Mei 2016
Kelompok Pengeluaran
Indeks Mei 2016
Inflasi Mei 2016
Andil Inflasi
[1]
[2]
[3]
[4]
Umum
122,61
0,11
0,11
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
131,22 131,71 115,94 121,08 115,75 117,39 115,69
-0,56 0,57 -0,06 0,79 0,16 0,07 0,66
-0,14 0,11 -0,01 0,05 0,01 0,00 0,09
Bahan Makanan Makanan jadi, minuman, rokok & tembakau Perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, rekreasi dan olahraga Transpor, komunikasi dan jasa keuangan
Grafik 2. Andil Inflasi Dominandi Kota Tanjungpinang, Mei 2016
Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau, No. 43/06/21/Th. XI, 1 Juni 2016
4
Perkembangan IHK Menurut Kelompok Pengeluaran Inflasi di Kota Tanjungpinang disebabkan naiknya indeks pada lima kelompok pengeluaran yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 0,57 persen; kelompok sandang naik 0,79 persen; kelompok kesehatan naik 0,16 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga naik 0,07 persen dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan naik 0,66 persen. Sebaliknya kelompok yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok bahan makanan turun sebesar 0,56 persen dan kelompok perumahan, listrik, gas dan bahan bakar turun 0,06 persen.
1.
Kelompok Bahan Makanan
Pada Mei 2016 ini kelompok bahan makanan mengalami penurunan indeks sebesar 0,56 persen atau turun dari 131,96 persen pada April 2016 menjadi 131,22 pada bulan ini. Penurunan indeks kelompok bahan makanan merupakan akibat turunnya indeks harga pada tiga subkelompok yaitu subkelompok daging dan hasi-hasilnya turun 0,42 persen; subkelompok ikan segar turun 8,21 persen dan subkelompok telur, susu dan hasilnya turun 1,45 persen. Sebaliknya untuk kelompok padi-padian, umbiumbian dan hasilnya mengalami kenaikan indeks sebesar 0,38 persen; subkelompok ikan diawetkan naik 0,06 persen; subkelompok sayur-sayuran naik sebesar 7,40 persen; subkelompok kacang-kacangan naik sebesar 0,27 persen; subkelompok buah-buhan naik 0,44 persen; subkelompok bumbu-bumbuan naik 4,38 persen; subkelompok lemak dan minyak naik 0,30 persen dan subkelompok bahan makanan lainnya naik 1,26 persen Dengan penurunan indeks sebesar 0,56 persen pada bulan ini berarti kelompok bahan makanan telah menghambat terjadinya inflasi di Kota Tanjungpinang dengan memberikan andil sebesar -0,14 persen.
2.
Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau mengalami kenaikan indeks pada bulan ini sebesar 0,57 persen atau naik dari 130,96 persen pada April 2016 menjadi 131,71 persen pada bulan ini. Dengan terjadinya kenaikan indeks harga sebesar 0,57 persen berarti kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan ini telah mendorong terjadinya inflasi di Kota Tanjungpinang dengan memberikan andil sebesar 0,11 persen. Dari tiga subkelompok yang menyusun kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan ini tercatat semua subkelompok mengalami kenaikan indeks, yaitu indeks subkelompok makanan jadi naik sebesar 0,23 persen; indeks subkelompok minuman yang tidak beralkohol naik sebesar 1,14 persen; dan indeks subkelompok tembakau dan minuman beralkohol naik sebesar 1,11 persen.
3.
Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar
Pada bulan ini kelompok pengeluaran perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar mengalami penurunan indeks sebesar 0,06 persen atau turun dari 116,01 persen pada bulan sebelumnya menjadi 115,94 persen pada bulan ini. Dengan penurunan indeks sebesar 0,06 persen berarti kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada bulan ini telah menghambat terjadinya inflasi di Kota Tanjungpinang Mei 2016 dengan memberi andil sebesar -0,01 persen. Dari empat subkelompok yang menyusun kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar, tercatat indeks subkelompok bahan bakar, penerangan dan air mengalami penurunan indeks yaitu sebesar 0,41 persen. Sebaliknya subkelompok biaya tempat tinggal naik 0,03 persen dan subkelompok penyelenggaran rumah tangga naik 0,16 persen. Subkelompok perlengkapan rumah tangga tidak mengalami kenaikan maupun penurunan indeks. Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau, No. 43/06/21/Th. XI, 1 Juni 2016
5
4.
Kelompok Sandang
Pada Mei 2016 ini kelompok sandang mengalami kenaikan indeks sebesar 0,79 persen atau naik dari 120,13 pada bulan sebelumnya menjadi 121,08 persen pada bulan ini. Kenaikan indeks kelompok sandang pada bulan ini merupakan akibat dari naiknya barang dari subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya yaitu sebesar 0,43 persen; subkelompok sandang Laki-laki naik sebesar 0,14 dan subkelompok sandang wanita naik 2,40 persen. Sedangkan subkelompok anak-anak tidak mengalami perubahan indeks. Dengan naiknya indeks harga sebesar 0,79 persen berarti kelompok sandang telah mendorong terjadinya inflasi dengan memberikan andil sebesar 0,05 persen.
5.
Kelompok Kesehatan
Pada bulan ini kelompok kesehatan tercatat mengalami kenaikan indeks sebesar 0,16 persen. Kenaikan indeks kelompok kesehatan pada bulan ini dikarenakan naiknya indeks subkelompok obat-obatan naik sebesar 0,43 persen dan subkelompok perawatan jasmani dan kosmetik naik 0,16 persen. Sedangkan subkelompok jasa kesehatan dan subkelompok jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan indeks. Dengan kenaikan harga indeks harga sebesar 0,16 persen berarti kelompok kesehatan telah mendorong terjadinya inflasi di Kota Tanjungpinang pada Mei 2016 dengan memberikan andil sebesar 0,01 sangat kecil.
6.
Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga
Pada bulan ini kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tercatat mengalami kenaikan indeks sebesar 0,07 persen. Dimana dari empat subkelompok pembentuk kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga subkelopok rekreasi mengalami kenaikan indeks sebesar 0,29 persen. Sedangkan subkelompok, pendidikan, kursus-kursus; subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan dan subkelompok olahraga tidak mengalami perubahn indeks sama sekali.. Dengan mengalami kenaikan harga indeks berarti kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga mendorong terjadinya inflasi di Kota Tanjungpinang, dengan adil sangat kecil.
7.
Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan ini mengalami kenaikan indeks harga sebesar 0,66 persen atau naik dari 114,93 persen pada April 2016 menjadi 115,69 persen pada bulan ini. Kenaikan indeks harga kelompok ini disebabkan oleh naiknya indeks subkelompok transpor sebesar 1,02 persen. Sedangkan subkelompok komunikasi dan pengiriman; subkelompok jasa keuangan dan subkelompok sarana dan penunjang transpor tidak mengalami kenaikan indeks. Dengan kenaikan indeks sebesar 0,66 persen pada bulan ini berarti kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan telah mendorong laju Inflasi di Kota Tanjungpinang pada Mei 2016 dengan memberikan andil sebesar 0,09 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau, No. 43/06/21/Th. XI, 1 Juni 2016
6
Tabel 3.Indeks Harga Konsumen dan Inflasi 82 Kota di Indonesia Mei 2016 (Tahun 2012 = 100)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40.
Kota
IHK
Inflasi
(1)
(2)
(3)
122,49 116,30 118,09 123,71 127,24 126,42 121,04 127,25 120,68 127,17 121,89 123,51 120,13 122,09 121,62 120,77 129,23 123,34 130,75 128,44 124,41 121,80 122,61 123,65 123,03 122,36 122,50 119,43 120,05 121,89 122,15 125,03 120,90 128,56 120,64 121,89 119,76 120,91 120,61 120,59
0,39 0,73 0,25 -0,47 0,82 0,44 0,31 -0,37 -0,34 0,12 0,23 0,06 -0,91 0,89 0,66 0,33 0,88 0,06 -0,02 1,30 -0,11 -0,07 0,11 0,19 0,37 0,29 0,24 0,27 0,09 0,32 0,44 0,15 0,12 0,16 0,04 0,12 0,33 0,08 0,15 0,12
Meulaboh Banda aceh Lhokseumawe Sibolga Pematang Siantar Medan Padang Sidempuan Padang Bukit Tinggi Tembilahan Pekanbaru Dumai Bungo Jambi Palembang Lubuk Linggau Bengkulu Bandar Lampung Metro Tanjung Pandan Pangkal Pinang Batam Tanjungpinang DKI Jakarta Bogor Sukabumi Bandung Cirebon Bekasi Depok Tasikmalaya Cilacap Purwokerto Kudus Surakarta Semarang Tegal Yogyakarta Jember Banyuwangi
Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau, No. 43/06/21/Th. XI, 1 Juni 2016
7
41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77 78 79 80 81 82 Nasional
Kota
IHK
Inflasi
(1)
(2)
(3)
120,70 120,87 123,39 121,52 120,74 122,65 130,39 126,88 130,36 131,16 120,21 121,58 126,09 117,15 126,63 132,06 123,16 123,79 120,37 123,93 123,21 126,33 126,22 133,74 123,01 124,75 127,02 118,39 123,79 119,91 120,68 119,61 127,82 120,42 122,28 122,65 135,28 128,08 116,63 122,83 128,16 125,55 123,48
0,31 0,12 0,15 0,15 0,06 0,13 0,15 0,45 0,88 0,02 0,11 -0,18 -0,71 -0,01 0,70 1,67 0,41 0,42 0,02 -0,19 0,30 0,13 0,05 0,57 0,14 0,80 0,29 0,28 -0,10 0,65 -0,39 0,15 1,44 0,26 0,13 1,64 -0,60 0,29 0,64 -0,92 0,74 0,70 0,24
Sumenep Kediri Malang Probolinggo Madiun Surabaya Tangerang Cilegon Serang Singaraja Denpasar Mataram Bima Maumere Kupang Pontianak Singkawang Sampit Palangka Raya Tanjung Banjarmasin Balikpapan Samarinda Tarakan Manado Palu Bulukumba Watampone Makassar Pare-pare Palopo Kendari Bau-bau Gorontalo Mamuju Ambon Tual Ternate Manokwari Sorong Merauke Jayapura
**) Angka Sementara
Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau, No. 43/06/21/Th. XI, 1 Juni 2016
8
Tabel 4. Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Tanjungpinang April 2016 – Mei 2016 (Tahun 2012 = 100)
Kelompok/Sub Kelompok
IHK April 2016
% Perub thd Maret 2016
IHK Mei 2016
% Perub thd April 2016
(1)
(4)
(5)
(4)
(5)
122,61 131,22 144,18 129,77 126,94 125,26 112,07 145,12 142,27 132,95 139,51 105,55 118,68 131,71 131,78 125,50 137,06 115,94 111,10 139,50 115,09 109,52 121,08 124,53 131,56 118,05 108,87 115,75 112,48 108,61 135,45 117,73 117,39 110,59 109,06 129,50 124,59 115,73 115,69 122,89 99,32 123,50 114,76
0,11 -0,56 0,38 -0,42 -8,21 0,06 -1,45 7,40 0,27 0,44 4,38 0,30 1,26 0,57 0,23 1,14 1,11 -0,06 0,03 -0,41 0,00 0,16 0,79 0,14 2,40 0,00 0,43 0,16 0,00 0,43 0,00 0,16 0,07 0,00 0,00 0,00 0,29 0,00 0,66 1,02 0,00 0,00 0,00
UMUM I. BAHAN MAKANAN Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan segar Ikan diawetkan Telur, susu dan hasil-hasilnya Sayuran Kacang-kacangan Buah-buahan Bumbu-bumbuan Lemak dan minyak Bahan makanan lainnya II. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU Makanan jadi Minuman yang tidak beralkohol Tembakau dan minuman beralkohol III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR Biaya tempat tinggal Bahan bakar, penerangan dan air Perlengkapan rumah tangga Penyelenggaraan rumah tangga IV. SANDANG Sandang laki-laki Sandang wanita Sandang anak-anak Sandang pribadi dan sandang lainnya V. KESEHATAN Jasa kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan jasmani Perawatan jasmani dan kosmetik VI. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA Jasa pendidikan Kursus-kursus/ Pelatihan Perlengkapan / peralatan pendidikan Rekreasi Olah raga VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN Transpor Komunikasi dan pengiriman Sarana dan penunjang transport Jasa keuangan
122,47 131,96 143,64 130,32 138,29 125,19 113,72 135,12 141,88 132,37 133,65 105,23 117,20 130,96 131,48 124,08 135,55 116,01 111,07 140,08 115,09 109,35 120,13 124,36 128,48 118,05 108,40 115,57 112,48 108,15 135,45 117,54 117,31 110,59 109,06 129,50 124,23 115,73 114,93 121,65 99,32 123,50 114,76
-1,39 -4,28 0,03 -2,28 -10,99 -0,14 -1,29 -7,62 0,23 -0,59 -8,14 1,67 0,00 0,26 0,32 0,32 0,04 -0,32 0,00 -1,50 0,00 -0,25 -0,41 0,00 0,00 -1,29 -0,56 0,53 0,00 2,88 0,00 -0,06 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -2,07 -3,14 0,00 0,00 0,00
Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau, No. 43/06/21/Th. XI, 1 Juni 2016
9