BPS KABUPATEN BANYUWANGI No. 03/April/3510/Th.II, 03 April 2015
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BANYUWANGI MARET 2015 INFLASI 0,09 PERSEN Pada bulan Maret 2015 Banyuwangi mengalami inflasi sebesar 0,09 persen, lebih rendah dibanding inflasi Jawa Timur sebesar 0,31 persen dan Nasional sebesar 0,17 persen. Dari 8 kota IHK di Jawa Timur, semuanya kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Surabaya sebesar 0,36 persen, diikuti Sumenep dan Malang masing-masing sebesar 0,34 persen, Kediri sebesar 0,28 persen, Madiun sebesar 0,27 persen, Jember sebesar 0,15 persen, Banyuwangi sebesar 0,09 persen, Sedangkan inflasi terendah terjadi di Probolinggo sebesar 0,02 persen.
Dari tujuh kelompok pengeluaran di kabupaten Banyuwangi, 4 (tiga) kelompok mengalami inflasi yakni kelompok (kel.) perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,56 persen, kel. Bahan makanan 0,51 persen, kel. kesehatan sebesar 0,03 persen, kel. Makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,02 persen. sementara 3 (tiga) kelompok lainnya mengalami deflasi yakni kel. Pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar -0,01 persen, kel. sandang sebesar 0,15 persen, kel. Transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar -0,63 persen,
Komoditas penyumbang terjadinya inflasi adalah kenaikan harga beras, bawang merah, bensin, tongkol, angkutan udara, lemari pakaian, mernying, nangka muda, kulkas/lemari es, bayam, mie kering instan, lele, kangkung, sabun deterjen bubuk/cair, teri ikan asin belah, cabe rawit, mujair, sabun cair/cuci piring, kembung rebus, susu bubuk, setrika, genteng, minyak goreng.
Komoditas yang menahan laju inflasi adalah turunnya harga daging ayam ras, tiket kereta api, wortel, kacang panjang, telur ayam ras, jeruk, emas perhiasan, bawang putih, anggur, tomat sayur, kentang, tongkol pindang, lemuru, daging ayam kampong, terong panjang, sawi hijau, tariff listrik, ketimun, cabe merah, ikan banyar, kelapa.
Laju inflasi tahun kalender (Desember 2014 – Maret 2015) Banyuwangi terjadi deflasi sebesar -0,84 persen lebih rendah dari Jawa Timur sebesar -0,02 persen dan Nasional sebesar -0,44 persen, sebaliknya laju inflasi Year on Year (Maret 2015 terhadap Maret 2014) mengalami inflasi, Banyuwangi sebesar 3,82 persen lebih rendah dari Jawa Timur sebesar 6,07 persen dan Nasional sebesar 6,38 persen.
Dari 8 kota IHK di Jawa Timur, laju Inflasi Kalender (Desember 2014 – Maret 2015), satu kota mengalami inflasi, yakni kota Surabaya sebesar 0,34 persen, sementara 7 kota lainnya terjadi deflasi. Deflasi tertinggi di kota Banyuwangi sebesar -0,84 persen, disusul Kediri -0,74 persen, Jember -0,62 persen, Probolinggo -0,61 persen, Sumenep -0,49 persen, Madiun -0,29 persen, Malang -0,19 persen.
Laju Inflasi Year on Year (Maret 2015 terhadap Maret 2014) mengalami inflasi, tertinggi ada di kota Surabaya sebesar 6,52 persen, disusul Malang 6,33 persen, Sumenep 5,78 persen, Jember 5,47 persen, Madiun 5,28 persen, Kediri 5,27 persen, Probolinggo 4,95 persen, Banyuwangi sebesar 3,82 persen
Berita Resmi Statistik Kabupaten Banyuwangi, No. 03/Maret/3510/Th.II, 3 April 2015
1
1. Inflasi Banyuwangi Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Dari hasil pemantauan harga pada bulan Maret 2015 Banyuwangi mengalami inflasi sebesar 0,09persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 116,57 pada bulan Pebruari Gambar 1. Andil Inflasi Kelompok Pengeluaran Bulan Maret 2015
menjadi 116,68
0,0982 0,1
0,0851
0,08
Bahan Makanan
0,06 0,04 0,02
0,0029
0,0011
0 -0,02
-0,011
-0,0006
MakananJadi,Minuman, Rokok&Tembakau Perumahan,Air,Listrik,G as&Bahan.Bakar Sandang
-0,08 -0,1
pada
bulan
Maret
2015.
Inflasi
bulan
Maret
2015
terutama dipicu oleh kelompok perumahan,
Kesehatan
bahan
Pendidikan,Rekrasi,OR
listrik dan gas
-0,04 -0,06
2015
yang -0,0801
bakar,
memberi
andil/sumbanga n
sebesar
0,0982 persen, disusul bahan makanan dengan andil sebesar 0,0851 persen, kelompok makanan Jadi, minuman tidak beralkohol dan beralkohol sebesar 0,0029 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,0011persen. Inflasi bulan Maret 2015 terganjal oleh kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan yang mengalami deflasi sebesar 0,0801 persen, kelompok sandang sebesar 0,0110 persen, kelompok pendidikan sebesar 0,0006 persen. Penyebab paling dominan terjadinya inflasi maret 2015 adalah kenaikan harga beras, bawang merah, bensin dan ikan tongkol. Beras mengalami kenaikan harga sebesar
Berita Resmi Statistik Kabupaten Banyuwangi, No. 03/Maret/3510/Th.II, 3 April 2015
2
3,11 persen (andil 0,22 persen), bawang merah sebesar 43,17 persen (andil 0,17 persen), bensin 3,99 persen (andil 0,17 persen), dan ikan tongkol sebesar 10.80 (andil 0,17 persen). Mulai bulan Maret 2015, luas panen padi sawah sudah mulai meningkat. Hal ini ditandai dengan penurunan harga gabah kering panen ditingkat petani yang cukup signifikan dari Rp. 4.700,-/kg menjadi Rp. 3.800/kg. Tetapi penurunan harga gabah ternyata tidak diimbangi penurunan harga beras. Sehingga secara rata-rata harga beras bulan Maret 2015 masih lebih tinggi 3,11 persen dibanding bulan Pebruari 2015. Kenaikan harga bawang merah yang sangat dibutuhkan oleh ibu-ibu rumah tangga diduga akibat berkurangnya suplai atau stok yang ada di pasar. Defisit stok tersebut dimungkinkan akibat berkurangnya luas panen bawang merah, petani lebih tergiur menanam cabe rawit dengan harapan keuntungan tinggi. Kenaikan harga bensin maupun solar akibat menguatnya harga minyak mentah dunia dan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika secara otomatis memberikan efek domino (multiplier effect) terhadap harga barang dan jasa akibat kenaikan biaya transportasi. Inflasi bulan Maret 2015 tertahan oleh deflasi komoditas tarif kereta api, tarif listrik, daging ayam ras, wortel, kacang panjang, telur ayam ras, jeruk, emas perhiasan. Penurunan harga tiket kereta api per 1 Maret 2015 disebabkan oleh public service office telah disepakati antara dirjen perkereta apian (pemerintah) dengan PT. KAI, artinya subsidi untuk kereta api ekonomi jarak jauh dan menengah sudah cair dengan rincian untuk kereta api ekonomi AC jarak jauh, jarak menengah, komuter dan kereta api lokal yang ada di DAOP masing-masing. Pada bulan Maret 2015, PT PLN kembali melakukan penyesuaian tarif tenaga listrik yaitu penurunan tarif listrik pada 10 golongan tarif listrik non subsidi untuk periode Maret 2015, termasuk untuk Rumah tangga menengah (R-2) dengan daya 3.500-5.500 Volt Ampere (VA) dan rumah tangga besar (R-3) dengandaya 6.600 VA keatas.
Berita Resmi Statistik Kabupaten Banyuwangi, No. 03/Maret/3510/Th.II, 3 April 2015
3
Tabe l 1. Andil dan Tingkat Inflas i B ulanan, Tahun Kale nde r dan Ye ar on Ye ar bulan Mare t 2015 me nurut Ke lompok Pe nge luaran (2012=100) Kabupate n B anyuwangi
Kelompok Pengeluaran
IHK Maret 2014
IHK Pebruari 2015
IHK Maret 2015
Inflasi Bulan Maret 2015
Andil Inflasi Maret 2015
Tingkat Inflasi Tahun Kalender 2014 1)
( 1)
( 3)
( 4)
( 5)
( 6)
( 7)
( 8)
( 9)
UMUM
112,39
116,57
116,68
0,09
0,09
-0,84
3,82
1
Bahan Makanan
130,04
125,88
126,25
0,29
0,09
-3,55
-2,91
2
Makanan Jadi , Mi numan, Rokok, dan Tembakau
105,27
111,82
111,84
0,02
0,00
0,78
6,24
3
Perumahan, Ai r, Li s tri k, Gas , dan Bahan Bakar
105,89
115,27
115,91
0,56
0,10
3,74
9,46
4
Sandang
106,04
112,04
111,88
-0,14
-0,01
1,28
5,51
5
Kes ehatan
101,92
106,75
106,78
0,03
0,00 0,0000
0,95
4,77
6
Pendi di kan, Rekreas i , dan Ol ah raga
101,03
105,91
105,90
-0,01
0,00
2,13
4,82
7
Trans por, Komuni kas i , dan Jas a Keuangan
108,24
116,38
115,90
-0,41
-0,08
-3,86
7,08
1)
Persentase perubahan IHK bulan Mareti 2015 terhadap IHK bulan Desember 2014
2)
Persentase perubahan IHK bulan Maret 2015 terhadap IHK bulan Maret 2014
Tingkat Inflasi Year on Year 2014 2 )
Dari tabel 1 diatas menunjukkan Kabupaten Banyuwangi secara umum persentase perubahan terhadap Pebruari 2015 terjadi inflasi sebesar 0,09 persen. Inflasi tertinggi terjadi pada kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,56 persen dengan andil sebesar 0,10 persen. Sementara tingkat inflasi tahun kalender 2015 (persentase perubahan IHK bulan Maret 2015 terhadap IHK bulan Desember 2014) sebesar -0,84 persen atau terjadi deflasi. Deflasi terbesar pada kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar -3,86 persen, disusul kelompok bahan makanan sebesar -3,55 persen. Tingkat inflasi Year on Year (YoY) 2014 (persentase perubahan IHK bulan Maret 2015 terhadap IHK bulan Maret 2014) sebesar 3,82 persen atau terjadi inflasi. Inflasi terbesar terjadi pada kelompok perumahan, air, listrik dan gas sebesar 9,46 persen, disusul kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 7,08 persen. Sebaliknya kelompok bahan makanan terjadi deflasi sebesar -2,91 persen.
Berita Resmi Statistik Kabupaten Banyuwangi, No. 03/Maret/3510/Th.II, 3 April 2015
4
2. Perkembangan Inflasi Gambar 2.
Perbandingan Inflasi Bulanan (month to month) Selama tahun 2014-2015 Kabupaten Banyuwangi (dalam persen)
2,50
2,50 2,00
2015
1,50 1,00
1,22
1,02
Januari Pebruari Maret April
0,59
Mei
0,51 0,37
0,50
0,20
0,24
0,05
Juni 0,11
0,11
Juli
0,09
Agustus
0,00 -0,50
September
-0,12
-0,25
Oktober Nopember
2014
-1,00
Desember -1,02
-1,50
Gambar 3.
Inflasi Tahun Kalender Selama tahun 2014 - 2015 Kabupaten Banyuwangi (dalam persen)
6,59
7,00 6,00
Januari Pebruari
5,00
Maret
3,99
April
4,00
Mei 2,74
3,00 2,00 1,00
1,81 1,61
1,99
2015
2,24 2,11 2,22
Juli Agustus
1,56 1,61
September Oktober
0,59
Nopember
0,11
Desember
0,00 -1,00
Juni
2014
-0,93 -0,84
Berita Resmi Statistik Kabupaten Banyuwangi, No. 03/Maret/3510/Th.II, 3 April 2015
5
Gambar 4.
Inflasi Year on Year Selama tahun 2014 - 2015 Kabupaten Banyuwangi (dalam persen) 7,48 7,50
8,00
7,51 7,17 6,71
7,00
6,59
6,63
6,09
Januari
6,00
Pebruari Maret
4,90
5,00
April Mei
3,92 3,82
4,00
Juni 3,11
3,00
Juli Agustus
2,45 2,15
2,00
September 1,51
Oktober Nopember
1,00
2015
2014
Desember
0,00
Gambar 5.
Inflasi Bulanan (month to month) 8 Kota IHK, Jawa Timur & Nasional (dalam persen) Bulan Maret 2015
0,36
0,40
0,34
0,07
0,31
0,35 0,27
0,28
0,30
JEMBER BANYUWANGI SUMENEP
0,25 0,20 0,15
KEDIRI
0,17
0,15
PROBOLINGGO MADIUN
0,09
SURABAYA
0,10 0,05
MALANG
0,02
JATIM NASIONAL
0,00
Berita Resmi Statistik Kabupaten Banyuwangi, No. 03/Maret/3510/Th.II, 3 April 2015
6
Gambar 6.
Inflasi Kalender 8 Kota IHK, Jawa Timur & Nasional (dalam persen) Bulan Maret 2015
0,34 0,40
JEMBER
0,20
BANYUWANGI SUMENEP
0,00
KEDIRI
-0,02
MALANG
-0,20 -0,19 -0,60
PROBOLINGGO
-0,29
-0,40
MADIUN
-0,44
-0,49
-0,62
-0,80
SURABAYA
-0,61
JATIM
-0,74
NASIONAL
-0,84
-1,00
Gambar 7.
Inflasi Year on Year (YoY) 8 Kota IHK, Jawa Timur & Nasional (dalam persen) Bulan Maret 2015
7,00 6,00 5,00
5,78 5,27
5,47
6,33
6,52
6,07
6,38 JEMBER
5,28 4,95
BANYUWANGI SUMENEP
3,82
KEDIRI
4,00
MALANG PROBOLINGGO
3,00
MADIUN
2,00
SURABAYA JATIM
1,00
NASIONAL
0,00
BADAN PUSAT STATISTIK Kabupaten Banyuwangi Kepala, ttd, Ir. Mohammad Amin, MM NIP. 19661109 199212 1 001
Berita Resmi Statistik Kabupaten Banyuwangi, No. 03/Maret/3510/Th.II, 3 April 2015
7