LAPORAN PROGRAM VUCER
ALAT PENGATUR PEMAKAIAN ENERGI LISTRIK SECARA AUTOMATIC UNTUK KEPERLUAN BEBAN RUMAH TANGGA / INDUSTRI (PERUMAHAN) Oleh: Ir. Ponco Siwindarto, M.Eng.Sc. NIP. 19590304 198903 1 001 Ir. Wahju Adi Prijono, MT. NIP. 19600518 198802 1 001
Dibiayai Oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasioanal. Sesuai Dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Hibah Pengabdian Kepada Masyarakat Nomor : 026/SP2H/PPM/DP2M/IV/2009 Tanggal 01 April 2009
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2009
RINGKASAN
Sejalan dengan perkembangan teknologi, pola hidup masyarakat juga telah mengalami perubahan. Kehidupan masyarakat yang semula serba manual sekarang telah berubah menjadi serba elektrik. Hal dapat dilihat dari semakin banyaknya produk peralatan listrik/elektronik yang digunakan dalam rumah tangga (perumahan). Hal tersebut mengakibatkan semakin meningkatnya kebutuhan energi listrik terutama di sektor rumah tangga. Kenaikan harga minyak dunia yang terjadi beberapa waktu secara langsung mempengaruhi energi listrik di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan sebagian besar pembangkit energi listrik di Indonesia menggunakan bahan bakar minyak ( BBM ). Sementara itu disisi lain, pemakaian energi listrik sektor rumah tangga di Indonesia masih di subsidi oleh pemerintah. Kenaikan harga minyak tersebut pada akhirnya mengakibatkan subsidi yang dikeluarkan oleh pemerintah menjadi semakin besar . Subsidi yang dikeluarkan oleh pemerintah tersebut akan dapat dikurangi dengan cara melakukan penghematan pemakaian energi listrik oleh masyarakat. Penghematan pemakaian energi listrik oleh masyarakat akan dapat dilakukan dengan cara mengatur waktu nyala dan hidup lampu/peralatan listrik lainnya sesuai dengan kebutuhan. Dengan mengatur waktu nyala dan mati lampu/peralatan listrik lainnya ini maka diharapkan tidak terjadi pemakaian energi yang berlebihan dan sia-sia. Untuk mengatur nyala dan matinya lampu/peralatan listrik lainnya tersebut diperlukan adanya suatu peralatan pengatur yang bisa bekerja secara otomatis dan dapat diprogram. Dengan keterbatasan kemampuan negara dalam hal ini pemerintah yang diwakili oleh PT PLN dalam menyediakan energi listrik seiring dengan meningkatnya beban listrik di masyarakat, maka sebagai bagian dari masyarakat kami berusaha melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan ikut berperan serta membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahan tersebut sesuai dengan kompetensi keilmuan yang kami miliki. Kegiatan yang dilakukan ini bertujuan membuat peralatan yang dapat digunakan untuk membantu masyarakat dan pemerintah melakukan penghematan pemakaian energi listrik. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu program pemerintah dalam penghematan listrik dan menumbuhkan kegiatan ekonomi dengan hasil sebuah alat pengontrol lampu/beban listrik di daerah perkotaan sehingga usaha ini diharapkan mampu menghasilkan produk yang bermanfaat, bernilai ekonomis tinggi dan mampu membuka peluang kerja baru bagi mayarakat perkotaan.
Rancangan alat dibuat mudah diadopsi, sehingga diharapkan menjadi percontohan bagi daerah perkotaan lain. Dalam pelaksanaan kegiatan ini, dilakukan kerja sama dengan PT Sinergi Utama yang beralamat
di Jalan Joyo Grand
Blok I /75. PT Sinergi utama ini bertugas membantu
mensosilaisasi peralatan yang telah dirancang. Kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh PT Sinergi Utama antara lain berupa proses intalasi peralatan, proses produksi peralatan, proses pemasaran peralatan dan proses pengembangan peralatan sehubungan dengan permintaan konsumen. Dengan terwujudnya kegiatan ini, maka akan terjadi lahan pekerjaan baru bagi masyarakat. Dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini telah dihasilkan peralatan pengatur pemakaian energi listrik, yang terdiri atas tiga bagian yaitu bagian elektronik dan bagian elektrik. Bagian elektronik merupakan sistem elektronik berbasis mikrokontroler, berfungsi mengendalikan bagian elektrik. Bagian elektrik berupa sistem rele yang berhubungan langsung dengan beban listrik dan berfungsi menggerakkan beban-beban listrik tersebut. Hasil lainnya yang diperoleh dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu modul untuk pelatihan dan sosialisasi kepada masyarakat. Untuk pelatihan, modul yang dibuat berupa peraga dalam bentuk papan peraga. Untuk sosialisasi, dibuat modul dalam bentuk maket denah rumah agar lebih menarik. Dari hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut. Kesimpulan pertama, penghematan energi listrik dapat dilakukan dengan cara membatasi penggunaan peralatan listrik sebatas yang dibutuhkan saja, tidak menyalakan banyak peralatan listrik secara serentak (menyalakan secara bergantian), dan menghindari menyalakan banyak peralatan listrik pada waktu beban puncak. Kedua, sistem pengatur dan pengendali pemakaian listrik beban rumah tangga/industri secara otomatis dapat disusun dengan berbasis mikrokontroler dan menggunakan rele sebagai aktuator on/off lampu/peralatan listrik. Ketiga, alat yang dibuat lebih cocok digunakan pada perumahan yang belum terpasang instalasi listriknya, dan mempunyai daya terpasang yang relatif besar.
SUMMARY
In line with technological developments, the pattern of community life also has changed. Community life which had been completely manual now has turned into all-electric. It can be seen from the increasing number of electrical products / electronics used in the household (housing). This resulted in the increasing electricity demand, especially in the household sector. The increase in world oil prices that occurred some time directly affects the electrical energy in Indonesia. That is because most electricity generation in Indonesia using fuel oil (BBM). Meanwhile, on the other hand, electrical energy consumption of household sector in Indonesia is still in subsidies by the government. The increase in oil prices will eventually lead to subsidies issued by the government becomes larger. Subsidies issued by the government will be reduced by way of saving electrical energy consumption by the public. Saving electrical energy consumption by the public will be able to do with how to set the time and living flame lights / other electrical equipment according to needs. By the time the flame and set off lights / other electrical equipment is then expected to occur no excessive energy consumption and waste. To regulate the flame and the demise of lights / other electrical equipment is required of a regulator of equipment that can work automatically and can be programmed. With limited capacity in this state government, represented by PT PLN to provide electrical energy with the increase of electric load in the community, then as part of our community trying to do community service by participating in helping the government address the problem in accordance with the scientific competence that we have. The activities, aims to make equipment that can be used to help communities and governments to save electrical energy consumption. This activity is expected to help government program in the electricity savings and foster economic activity with the result of a lighting control equipment / electrical load in urban areas so that these efforts are expected to produce useful products, high economic value and could open new job opportunities for urban society. The design tools are made easily adopted, which is expected to be a pilot for other urban areas. In implementing this activity, have been carried out in collaboration with PT Sinergi Utama the address at Joyo Grand Street Block I / 75. PT Sinergi Utama assist mensosilaisasi equipment that has been designed. Socialization activities carried out by PT Sinergi Utama among others form intallation process equipment, production process equipment, process
equipment marketing and development process equipment in connection with consumer demand. With the realization of this activity, there will be new jobs for the community. In the community service activities has produced equipment electrical energy regulator, which consists of three parts of electronic parts and electrical parts. Electronic parts is a microcontroller-based electronic systems, to control the electrical function. Electrical parts of relevance to the system directly related to the electrical load and serves to move electric loads are. Other results obtained in community service activities are the modules for training and socialization to the community. For training, the modules are made of visual aids in the form of display boards. For socialization, created module in the form of the model house plans to make it more interesting. From the results of the implementation of community service activities can be obtained the following conclusions. The first conclusion, electrical energy savings can be done by limiting the use of electrical equipment to the extent required, not turn a lot of electrical equipment simultaneously (light turns), and avoid lighting a lot of electrical equipment at the time of peak load. Second, control systems and control electricity consumption burden household / industrial can be assembled automatically with microcontroller-based and relevance as an actuator using on / off lights / electrical equipment. Third, a tool made more suitable for housing the electrical installation has not installed, and has installed power is relatively big.
DAFTAR PUSTAKA Coughlin, Robert F., Frederick R. Driscoll, 1982. Penguat Operasional Dan Rangkaian Terpadu Linear. Penerjemah Herman Widodo Soemitro, Penerbit Erlangga. Hayt, William H. Jr., Jack E. Kemmerly, 1982. Rangkaian Listrik, edisi ke 3. Diterjemahkan oleh Pantur Silaban, Penerbit Erlangga. Malvino, Albert Paul, 2004. Prinsip-Prinsip Elektronika, Terjemahan : Joko Santoso, Penerbit Salemba Teknika. Nelwan, Paulus Andi. Teknik Antarmuka dan Pemrograman Microcontroller AT89C51. Penerbit PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta. Wasito S, 2004. Vademikum Elektronika, Edisi Kedua,. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta.