REDAKSI (021) 57901023 (021) 70642362
MARKETING Iklan: (021) 70643688 Sirkulasi: 0811887123
RABU, 20 APRIL 2011 R E F E R E N S I B I S N I S T E R P E R C AYA
TAHUN XXVI No. 8702 TERBIT 28 Halaman
www.bisnis.com
INDEKS SAHAM 19 April 2011
IHSG: 3,732.65 ▲ 5.58 (0.15%) BISNIS-27: 326.17 ▲ 0.22 (0.07%) Hang Seng: 23,520.62 ▼ 309.69 (1.30%) KLSE: 1,521.53 ▼ 6.39 (0.42%)
Nikkei: 9,441.03 ▼ 115.62 (1.21%) STI: 3,125.37 ▼ 19.01 (0.60%) DJIA*): 12,201.59 ▼ 140.24 (1.14%) FTSE*): 5,870.08 ▼ 125.93 (2.10%)
Keterangan: *) Tanggal 18 April 2011
INSPIRASI BISNIS
B
isnis Indonesia ini menampilkan sejumlah tokoh bisnis yang memberikan sumbangan sekaligus mewarnai perkembangan bisnis dan ekonomi di Indonesia. Untuk edisi kali ini redaksi memilih Garilbadi Thohir, pemegang saham Adaro dan pemilik PT TriNugraha Thohir Holdings. Silakan simak di Hal. 10. Selamat membaca. • Redaksi
NAVIGASI Perencanaan buruk: Kementerian dituding tidak siap membuat perencanaan proyek sehingga menjadi ‘biang keladi’ dari belanja modal yang rendah. (Hal. 2)
Miliki Dipo: Kelompok Usaha Sampoerna mendapat restu dari BI untuk mengakuisisi PT Bank Dipo Internasional. (Hal. 3)
TAJUK
E
fektivitas studi banding bukan diukur dari banyaknya negara yang dikunjungi melainkan pada perundangan yang dihasilkan. Apakah ia bergigi atau malah cuma macan ompong. (Hal. 11)
Penguatan daya saing: Pemerintah akan membentuk tim koordinasi penguatan daya saing industri nasional. (Hal. 6)
Uang tebusan: Pemerintah mengisyaratkan pemberian uang tebusan 20 sandera tidak tunai. (Hal. 12)
Pasar penjaminan: Trimegah Securities dan NISP Sekuritas menguasai pasar penjamin emisi obligasi dan MTN pada kuartal I/2011. (Hal. f1)
Kondisi pasar: Pasar modal Indonesia masih menjadi incaran para pemodal asing dan memberikan sinyal positif bagi calon emiten. (Hal. f2)
Tol Kuala Namu: Kementerian PU akan membuka tender proyek jalan tol Medan-Kuala Namu–Tebing Tinggi senilai Rp4,93 triliun pada Oktober. (Hal. i1)
Pasar PC tablet: Kapasitas pasar komputer jenis tablet di Indonesia belum penuh meski perkembangannya sangat pesat. (Hal. i3)
Eceran:
Rp5.900 E-MAIL:
[email protected] [email protected] [email protected]
JBA-25
IHSG
30.409,66
3.732,65
3.734,41 LQ45 668,60
BISNIS-27 668,63
326,17
326,07 13/4
14/4
KURS TENGAH VALAS
15/4
18/4
19/4
Euro/Rp US$/Rp
19 April 2011
30.103,76
EUR: 12.343,73 ▼ 121,29 (0,97%) GBP: 14.108,31 ▼ 16,55 (0,12%) HKD: 1.116,24 ▲ 1,31 (0,12%) JPY (100): 10.520,98 ▲ 70,09 (0,67%)
SGD: 6.947,04 ▼ 14,75 (0,21%) USD: 8.686,00 ▲ 16,00 (0,19%) AUD: 9.091,28 ▼ 50,93 (0,56%) THB: 288,25 ▲ 0,48 (0,17%)
12.552,87
12.343,73
8.686,00
8.672,00 13/4 14/4
15/4
18/4
19/4
Kurs Bea Masuk 18 April–24 April 2011, Rp8,659.75/US$
Industri otomotif bela diri Dana pembangunan jalan tak sebanding dengan sumbangan pajak kendaraan BISNIS INDONESIA
Statistik jalan dan kendaraan di Jakarta*
JAKARTA: Kalangan pelaku industri otomotif keberatan jika dituding sebagai biang keladi meningkatnya kemacetan lalu lintas di Ibu Kota. Presiden Direktur PT ToyotaAstra Motor Johnny Darmawan mengatakan setidaknya ada empat hal yang menjadi penyebab utama parahnya kemacetan lalu lintas, yaitu tidak adanya sarana transportasi massal yang memadai, manajemen lalu lintas yang buruk, kepatuhan pengguna jalan atas aturan lalu lintas yang rendah, serta lambatnya pertumbuhan infrastruktur jalan raya. Johnny menyebutkan selama ini banyak yang beranggapan jika industri otomotif sebagai penyebab utama kemacetan karena angka penjualan kendaraan bermotor yang terus tumbuh. “Seharusnya kita duduk dengan kepala dingin memecahkan segala sesuatunya. Harus ada upaya pembenahan secara bersama-sama,” ujarnya kemarin di sela-sela peringatan 40 tahun Toyota di Indonesia. Penjualan kendaraan bermotor di Indonesia memang terus melonjak. Tahun lalu, pasar mobil di dalam negeri memecahkan rekor dengan penjualan sebanyak 764.710 unit, sementara penjualan sepeda motor mencapai 7.372.989 unit. Pertumbuhan penjualan tersebut masih berlanjut hingga kuartal I tahun ini, di mana penjualan mobil pada periode tersebut kembali mencapai titik tertinggi, yaitu 225.413 unit. Kondisi serupa juga terjadi pada pasar sepeda motor, di mana angkanya pada periode yang sama mencapai 1.985.800 unit. Menurut Johnny, tuntutan kepada industri otomotif untuk menekan produksi sebagai hal yang tidak realistis karena akan memukul kinerja industri. Dia mengingatkan sektor otomotif sebetulnya telah menyumbangkan pendapatan pajak yang sangat besar. Kontribusi pajak dari sektor otomotif secara nasional, lanjutnya, mencapai Rp80 triliun pada 2010. Khusus di Ibu Kota, Pemprov DKI Jakarta optimistis dapat menambah pendapatan pajak kendaraan bermotor (PKB) sebesar Rp200 miliar pada tahun ini. Optimisme tersebut dipicu oleh mulai efektifnya implementasi kebijakan pajak progresif di DKI Jakarta pada tahun ini.
11,36 juta unit Populasi kendaraan bermotor 8,24 juta unit Roda dua 3,12 juta unit Roda empat
40,1 juta m2 Luas wilayah Jakarta 7.650 km Panjang jalan, atau 0,26% dari luas wilayah Jakarta. 0,01% per tahun Pertumbuhan luas jalan Sumber: Dari berbagai sumber, diolah. Ket. *) S/d September 2010
764 7.372 486 5.851 Mobil Sepeda motor
Penjualan kendaraan bermotor di Indonesia* (dalam ribu unit)
225 1.985
2009
2010
2011**
Keterangan: *Sekitar 40% pasar mobil di Indonesia berada di Jabodetabek, **Kuartal I/2011 Sumber: PT Astra International Tbk, diolah BISNIS/HUSIN PARAPAT
“Total peningkatan pendapatan PKB sejak diterapkan pajak progresif bisa mencapai 6% atau Rp200 miliar secara absolut,” ujar Kepala Pelayanan Pajak Provinsi DKI Jakarta Iwan Setiawandi, belum lama ini. Dia mengatakan pada tahun ini Dinas Pelayanan Pajak DKI Jakarta menargetkan pendapatan pajak dari PKB sebesar Rp3,5 triliun, meningkat Rp400 miliar dari realisasi tahun lalu yang mencapai Rp3,1 triliun.
Hanya 10% Namun, dari total penerimaan PKB yang diterima Pemprov DKI, ternyata yang dialokasikan untuk peningkatan infrastruktur dan transportasi massal di DKI Jakarta hanya 10%. “Paling tidak, 10% dari Rp3,5 triliun yaitu Rp350 miliar digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan transportasi massal,” ujarnya. Pengamat kebijakan publik dari Universitas Indonesia Andrinof Chaniago mengharapkan pemerintah pusat melakukan intervensi melalui undang-undang untuk mengatur porsi anggaran sektor publik berdasarkan rasio ideal yang harus dikembalikan pada setiap sektor penyumbang pajak daerah.
Menurut dia, selama ini tingkat pengembalian dari pajak sektor transportasi memang masih rendah, maksimal hanya sekitar 20% dari total pendapatan pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama. Padahal, katanya, penghasilan pajak itu idealnya sebesar 60% didistribusikan kembali ke sektor bersangkutan dan sisanya 40% digunakan untuk subsidi silang ke seluruh sektor publik lainnya. Menurut dia, sektor transportasi yang berkontribusi terhadap pendapatan pajak daerah cukup besar seharusnya mendapatkan prioritas untuk memperoleh pengembalian pajak, karena memiliki peran sangat besar terhadap kegiatan ekonomi dan sosial. “Seperti di DKI Jakarta sangat jelas penambahan jalan tidak sebanding dengan pertumbuhan kendaraan setiap tahunnya.” Sementara itu, pengamat masalah transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia Darmaningtyas mengatakan masalah kemacetan itu saling berkaitan mulai dari pertumbuhan kendaraan yang cepat, infrastruktur jalan tidak memadai, manajemen lalu lintas, penyediaan transportasi publik serta menyangkut kebiasaan dari pengendara dan disfungsi dari sarana jalan yang
ada. Direktur Pemasaran dan Purna Jual PT Honda Prospect Motor Jonfis Fandy mengatakan tidak sebandingnya pertumbuhan penjualan kendaraan bermotor dengan pembangunan infrastruktur jalan raya memang lazim terjadi di negara sedang berkembang. “Dalam hal ini, pembangunan infrastruktur jalan memang menjadi sangat penting.” Namun, di sisi lain dia dapat memahami jika kebutuhan belanja Pemprov DKI cukup banyak. “Jadi tinggal bagaimana pemerintah mengatur dan menyusun perencanaan dalam jangka panjang,” ujarnya kemarin.
Lingkar luar Sementara itu, Kementerian Pekerjaan Umum akan fokus membangun tiga jalan lingkar luar dan enam jalan radial dari titik pusat kota Jakarta menuju kota-kota satelit (Bogor, Tangerang, Depok, Bekasi). Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak mengatakan dengan dibangunnya jalan lingkar luar dan jalan radial tersebut, kendaraan dari luar kota Jakarta tidak perlu melalui jalan di Kota Jakarta yang menyebabkan kemacetan di Jakarta semakin bertambah.
“Ini yang dicoba untuk ditangani agar kendaraan luar kota tidak bercampur dengan kendaraan lokal,” ujarnya. Hermanto juga meminta pemerintah daerah untuk menegakkan rencana tata ruang dan tata kota yang sudah dipersiapkan bersama Perpres mengenai rencana tata ruang kawasan Jabodetabek. “Yang penting sekarang supaya lebih terpadu dan angkutan umum tambah baik di 2011. Kita masih menunggu RTRW [rencana tata ruang dan wilayah] DKI Jakarta diselesaikan agar pola ruang dan struktur ruang menjadi lebih jelas.” Sementara itu, Thomas Aden, Kasubit Wilayah II A Kementerian PU, mengatakan untuk mengatasi persoalan kemacetan di dalam Kota Jakarta, pemerintah melakukan peningkatan kapasitas jalan dan persimpangan jalan serta berbagai macam jalan layang dan underpass bersama-sama dengan Pemprov Jakarta. Pasalnya, penyebab kemacetan bukan hanya diakibatkan oleh kurangnya kapasitas jalan, tetapi persimpangan yang tidak lagi mencukupi. (12/ FAJAR SIDIK/ ELVANI HARIFANINGSIH/TH. D. WULANDARI/TRI D. PAMENAN/ ZUFRIZAL) (
[email protected])
Buyback tak pengaruhi kinerja Telkom OLEH GITA A. CAKTI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Rencana PT Telekomunikasi Indonesia Tbk melakukan pembelian kembali atau buyback sahamnya senilai Rp3 triliun tak akan mengganggu kinerja usaha perseroan. Saham emiten dengan kode TLKM itu pada penutupan perdagangan kemarin berada pada level Rp7.650 atau naik 4,08% dari hari sebelumnya dengan kapitalisasi pasar Rp154,22 triliun, karena investor percaya laba bersih per saham perseroan akan naik. Head of Corporate Communication & Affair Telkom Eddy Kurnia mengatakan pihaknya akan melakukan buyback maksimal 416,67 juta lembar atau 2,07% saham seri B yang telah diterbitkan perseroan dengan perkiraan nilai Rp3,08 triliun. Tetapi Eddy mengatakan perseroan belum dapat memastikan berapa besaran saham yang akan diambil karena masih tergantung pada harga saham perseroan.
“Prinsipnya tergantung harga, kami belum bisa tentukan sekarang. Jika harganya ada di kisaran Rp7.500–Rp8.000 per lembar maka targetnya sekitar 2%. Kami sudah siapkan dana sebesar Rp3 triliun dan jadwal [pelaksanaannya] sekitar 18 bulan,” ujarnya, kemarin. Eddy menuturkan pihaknya telah menyiapkan dana sebesar Rp3 triliun yang diambil dari saldo laba ditahan perseroan. Aksi korporasi itu akan dilakukan secara bertahap paling lambat 18 bulan sejak disetujui dalam RUPS. Perseroan juga telah menunjuk PT Bahana Securities untuk menjalankan aksi korporasinya. Perseroan juga telah menyiapkan secara matang rencana itu dan meyakini bahwa tidak berpengaruh pada kondisi keuangan perseroan. Jumlah saham yang beredar akan menjadi 19,26 miliar lembar dari 19,67 miliar. Setelah buyback, aktiva Telkom menjadi Rp96,67 triliun atau turun 3,09% dari Rp99,76 triliun,
28 Okt. 2010 9.000
9.250 7.650
8.500
22 Maret. 2011 2
6.600 0 Pergerakan harga saham
7.000
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk 15 Nov.
15 Des.
14 Jan.
Sumber: Bloomberg
total ekuitas menjadi Rp41,33 triliun atau turun 6,95% dari Rp44,42 triliun, dan laba bersih akan menjadi Rp11,45 triliun atau terkoreksi 0,78% dari Rp11,54 triliun. Sementara itu, laba bersih per saham perusahaan telekomunikasi itu akan menjadi Rp588,87, naik dari Rp586,56. Tingkat ROE menjadi 27,71% dari 25,97%. Menteri BUMN Mustafa Abubakar menyatakan dukungannya terhadap aksi korporasi BUMN telekomunikasi itu. “Saya sangat mendukung hal itu dan rencana tersebut juga sudah dikonsultasikan ke kami. Itu
7.500
14 Feb.
15 Maret
15 April BISNIS/HUSIN PARAPAT
juga cara perseroan untuk meningkatkan harga saham. Masing-masing perusahaan BUMN punya cara tersendiri, ada yang dengan stock split, ini dengan buyback,” ungkap Mustafa. Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang menilai rencana buyback yang dilakukan perseroan hanya akan berpengaruh pada pergerakan harga saham dan tidak berdampak pada kinerja perseroan. “Sebetulnya ini lebih untuk menyenangkan hati investor. Harga saham Telkom kan memang sedang rendah, ini cara untuk menjaga volatilitas saham agar
tidak terus jatuh. Dan ini tidak ada pengaruhnya kepada kinerja usaha perseroan,” jelasnya. Hingga akhir tahun ini, Edwin memperkirakan harga saham emiten berkode TLKM itu akan menembus Rp8.500. Sementara itu, potensi penurunan total aktiva dan ekuitas setelah adanya aksi korporasi itu dinilai Edwin sebagai hal yang wajar dan tidak akan mengganggu aset perseroan. Adapun untuk kinerja usaha perseroan, Edwin memperkirakan laba Telkom pada kuartal I/2011 tumbuh tipis sebesar 5% menjadi sekitar Rp2,91 triliun dari periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp2,78 triliun. Hal itu terjadi seiring dengan perolehan pendapatan yang diperkirakan naik 2%-5% menjadi sekitar Rp16,92 triliun–Rp17,42 triliun pada kuartal I/2011 dari Rp16,59 triliun pada kuartal I/2010. Pertumbuhan yang tipis itu terjadi karena persaingan dalam industri telekomunikasi juga sudah sangat ketat.(gita.cakti@ bisnis.co.id)
MAKROEKONOMI
2
Bisnis Indonesia, Rabu, 20 April 2011
DINAMIKA Suksesi petinggi IMF dibahas LONDON: Bursa pergantian pemimpin tertinggi IMF mulai dibahas, menyusul rencana pencalonan Dominique Strauss-Kahn, Managing Director kreditur multilateral itu, menjadi Presiden Prancis. Masa jabatan Strauss-Kahn sebenarnya belum berakhir sampai Oktober 2012, tetapi jika ingin mencalonkan diri sebagai Presiden Prancis, dia harus mendeklarasikan keputusannya pada Juli 2011, tenggat yang diberikan partai yang mencalonkannya, yaitu Partai Sosialis. Salah satu kandidat yang disebut-sebut menggantikan mantan Menkeu Prancis periode 1997 hingga 1999 itu adalah mantan Perdana Menteri Inggris Gordon Brown, tetapi Perdana Menteri Inggris David Cameron tidak mendukung pencalonan itu. “Saya kira, Cameron bukan calon yang sesuai. Mungkin ini saatnya mencari kandidat dari bagian lain dunia, seperti India dan China,” ujarnya, kemarin. (BLOOMBERG/ESU)
Percepatan ekonomi jadi acuan BOGOR: Pemerintah memasukkan rencana induk percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia sebagai salah satu tolok ukur pencapaian keberhasilan pembangunan ekonomi di dalam negeri. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan meski masterplan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia (MP3EI) itu tidak diwadahi dalam undang-undang, dunia usaha dan BUMN diharapkan tetap merealisasikan komitmennya. “Keberhasilan pembangunan negara [juga ditandai dengan] implementasi MP3EI,” kata Presiden Yudhoyono pada saat menutup rapat kerja pemerintah dan dunia usaha di Istana Bogor, kemarin. MP3EI, ujarnya, bukan menjadi sub dari rencana serta acuan pemerintah, melainkan dibuat karena pemerintah ingin melakukan percepatan pembangunan pada sektor tertentu. (BISNIS/LTC)
93% Hasil PBB milik pemda JAKARTA: Menteri Keuangan menetapkan alokasi sementara dana bagi hasil (DBH) pajak bumi dan bangunan (PBB) tahun ini sebesar Rp25,23 triliun dengan pembagian 7% untuk pemerintah pusat, 93% mengalir ke daerah. Keputusan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan No.74/PMK.07/2011 tentang Alokasi Sementara DBH PBB Tahun Anggaran 2011 yang ditandatangani Menkeu Agus D. W. Martowardojo. Pemerintah pusat direncanakan memperoleh jatah DBH PBB Rp1,79 triliun atau sekitar 7% dari total estimasi DBH PBB 2011. Jatah tersebut dibagi rata ke seluruh daerah yaitu 492 kabupaten di 33 provinsi dengan nilai masing-masing Rp3,63 miliar. (BISNIS/AGI)
TARGET BEA DAN CUKAI: Petugas
Ditjen Bea dan Cukai melayani seorang wajib pajak di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean Tanjung Emas di Semarang, Senin. Penerimaan bea dan cukai dalam APBN 2011 ditargetkan mencapai Rp17,9 triliun dari bea masuk, cukai Rp62,7 triliun, dan bea keluar Rp5,1 triliun. BISNIS / WAHYU SULISTIYAWAN
Perencanaan buruk hambat belanja Kemenkeu panggil 10 kementerian penerima anggaran terbesar OLEH AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah menuding ketidaksiapan kementerian dalam membuat perencanaan proyek sebagai ‘biang keladi’ dari belanja modal yang rendah.
Kementerian Pekerjaan Umum Kementerian Pendidikan Nasional Kementerian Pertahanan Kementerian Agama Kepolisian RI
SINGAPURA: Singapore Exchange Ltd membuka peluang merger dengan operator bursa saham lain dari seluruh dunia setelah gagal mengakuisisi ASX Ltd, operator bursa Australia, bulan lalu. “Kami membuka peluang merger dengan bursa lain,” ujar Chief Financial Officer Singapore Exchange Ltd Seck Wai Kwong dalam sebuah acara, kemarin, sambil mengatakan tidak ada lagi biaya tambahan untuk pembatalan penawaran dengan ASX yang prosesnya sedang berlangsung. Rencana Singapore Exchange Ltd mengakuisisi ASX Lt gagal karena tidak mendapatkan izin dari Pemerintah Negeri Kanguru. Menteri Keuangan Australia Wayne Swan menunjukkan penolakan mengakuisisi ASX Ltd, meskipun belum memberikan keputusan final. Sikap penolakan ini disampaikan setelah dia menerima masukan Dewan Evaluasi Investasi Asing (Foreign Investment Review Board/FIRB). Melalui pernyataan resmi yang dipublikasikan melalui surat elektronik, bulan lalu, Swan mengatakan telah menerima pertimbangan dari FIRB. FIRB, jelasnya, meminta pemerintah menolak usulan penggabungan kedua operator bursa saham itu karena bertentangan dengan kepentingan nasional yang diatur di dalam UU tentang Akuisisi dan Merger Asing. “Tawaran Singapore Exchange tidak sejalan
Kementerian Perhubungan Kementerian Pertanian Kementerian ESDM
Agus Rahardjo, Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), mengeluhkan realisasi belanja modal yang tetap rendah, meski sosialisasi Peraturan Presiden No.54/ 2010 tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah semakin gencar. Dia menuding ketidaksiapan perencanaan proyek, yang merupakan penyakit menahun kementerian/lembaga (K/L) sebagai penyebabnya. “Kami sudah menyosialisasikan aturan tersebut hingga ke kabupaten-kabupaten. Bukannya saya menyanggah kelambanan itu disebabkan karena sosialisasi
Kementerian Perumahan Rakyat Sumber: Kemenkeu
yang kurang, tapi ini [ketidaksiapan proyek] adalah penyakit tiap tahun,” katanya di Jakarta, kemarin. Agus Rahardjo menjelaskan tujuan penerbitan Perpres tersebut adalah untuk mempercepat proses pengadaan barang dan jasa pemerintah di antaranya dengan pembuatan kontrak yang bisa mulai pada Januari–Februari. Percepatan proses tender tersebut diharapkan mengurai penyerapan belanja negara yang selalu menumpuk pada kuartal terak-
Namun, Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan Agus Suprijanto menyimpulkan ada sejumlah penyebab lambannya penyerapan anggaran belanja modal di antaranya keterbatasan pejabat pengadaan bersertifikat. Selain itu, kekurangpahaman Perpres No. 54/2010 terutama dalam pembentukan Unit Layanan Permanen (ULP) juga jadi hambatan. “Masih ada penafsiran yang berbeda-beda, di level mana ULP ini dibentuk atau kalau kita lihat per wilayah apakah ULP dibentuk di tingkat provinsi atau kabupaten?” ujar Dirjen Perbendaharaan itu baru-baru ini. Kementerian Keuangan melaporkan realisasi belanja modal seluruh K/L pada kuartal I/2011 sebesar Rp5 triliun atau 3,7% dari pagu APBN.
Adapun realisasi belanja modal 10 K/L penerima anggaran belanja negara terbesar, sebesar Rp3,9 triliun atau 3,5% dari total pagu belanja modalnya. Dirjen Anggaran mengaku telah memanggil 10 K/L dengan pagu belanja modal terbesar. “Mereka menguasai 82% dari total pagu belanja modal dalam APBN yang sebesar Rp135,8 triliun,” katanya. Selain memperbaiki mekanisme pencairan anggaran, Kemenkeu juga memberi sanksi bagi kementerian yang tidak mampu mengoptimalkan dana belanja yang disediakan. Sanksi tersebut di antaranya diwujudkan dalam KMK No. 106/2011 tentang Penetapan K/L yang dapat menggunakan hasil optimalisasi anggaran belanja 2010 pada 2011 dan K/L yang dikenakan pemotongan pagu belanja 2011. Dalam Lampiran KMK No.106/ KMK.02/2011 tertera dari 110 K/L di tanah Air, sebanyak 60 K/L berhak menggunakan dana hasil optimalisasi senilai total Rp295,52 miliar. Besar penggunaan dana hasil optimalisasi disesuaikan dengan prestasi masing-masing K/L.
Sementara yang dikenakan sanksi pemotongan anggaran pada pagu 2011 adalah Kementerian Hukum dan HAM sebesar Rp897,67 juta, Kementerian Koordinator Politik dan Keamanan Rp159,47 juta, dan Perpustakan Nasional RI Rp584,02 juta. Direktur Eksekutif Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Ahmad Erani Yustika mengapresiasi ‘hukuman’ dari Menkeu itu. “Dengan adanya punishment ini diharapkan bisa memberikan efek tekan dan efek jera. Efek malunya itu karena tidak berhasil menyerap anggaran,” ujar Ahmad. Dia melanjutkan untuk sementara ini hukuman berupa pemotongan sudah cukup. Akan tetapi, jika pada periode berikutnya terulang, bentuk sanksi yang lebih tegas layak diberikan misalnya berupa penggantian menteri yang bersangkutan. Menurut Ahmad, pemberian hukuman terkait dengan pengoptimalan penyerapan anggaran sebagai langkah yang tepat agar perencanaan yang dibangun pada APBN bisa tepat waktu dan tepat sasaran. (10) (agust.supriadi@ bisnis.co.id)
SPT wajib pajak badan diprediksi naik 30% OLEH BAMBANG P. JATMIKO Bisnis Indonesia
dengan kepentingan nasional Australia. Saya mempunyai kekhawatiran besar mengenai usulan merger,” tegasnya.
Diblokir parlemen Tawaran Singapore Exchange untuk membeli ASX dibuat pada 25 Oktober 2010 dengan harga A$8,4 miliar atau 42% lebih tinggi dari harga saham ASX. Rencana operator bursa Singapura itu juga telah diblokir sejumlah anggota parlemen karena alasan kepentingan nasional. Padahal, pembelian ASX sebenarnya sudah mendapat persetujuan dari regulator persaingan usaha negara pimpinan Perdana Menteri Julia Gillard itu pada 15 Desember 2010. Secara terpisah dilaporkan, sejumlah persoalan ekonomi, seperti pertumbuhan produk domestik bruto, akan mewarnai kampanye pemilihan umum di Singapura yang dijadwalkan digelar pada 7 Mei 2011. Dalam pernyataan tertulis yang dirilis melalui surat elektronik pada hari ini, Pemerintah Singapura mengatakan Presiden S.R. Nathan melebur parlemen atas nasihat dari Perdana Menteri Lee Hsien Loong. Inflasi, imigrasi, dan peningkatan harga properti menjadi beberapa masalah yang diharapkan akan dibahas dalam kampanye partai dan menjadi tuntutan pemilih. Jumlah penduduk Singapura sekitar 5,1 juta jiwa dan lebih dari sepertiga adalah warga negara asing. (ESU)
Multitafsir
Kementerian Kesehatan
Bursa Singapura buka peluang merger BLOOMBERG
hir. “Mestinya kalau itu dijalankan, minimal Januari sudah mengucur 20% anggaran.” Selain itu, lanjutnya, LKPP juga telah melakukan sertifikasi kepada 134.000 pejabat pengadaan barang atau jasa pemerintah. Jumlah itu dinilai cukup untuk menjalankan Perpres No.54/2010.
10 Kementerian penerima anggaran terbesar
BISNIS/RAHMATULLAH
BAGI HASIL PAJAK: Sejumlah bangunan dan gedung bertingkat terlihat dari ketinggian di Jakarta, belum lama ini. Kementerian Keuangan menetapkan alokasi sementara dana bagi hasil pajak bumi dan bangunan tahun ini Rp25,23 triliun.
JAKARTA: Direktorat Jenderal Pajak memproyeksikan pelaporan surat pemberitahuan tahunan pajak penghasilan badan tahun lalu meningkat hingga lebih dari 30%. Kasubdit Kepatuhan Wajib Pajak dan Pemantauan Direktorat Potensi Kepatuhan dan Penerimaan Ditjen Pajak Liberti Pandiangan mengatakan pertumbuhan tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan surat pemberitahuan tahunan (SPT) PPh orang pribadi yang penyerahannya berakhir pada akhir Maret. “Kemungkinan peningkatan SPT pajak badan akan mengalami kenaikan yang lebih tinggi dari yang dicatat orang pribadi. Kami melihat setiap hari ada peningkatan yang signifikan,” ujarnya di Jakarta, kemarin. Dia mengklaim kenaikan penyerahan SPT PPh badan itu salah satunya didorong oleh sosialisasi yang gencar oleh petugas pajak. Batas akhir penyerahan pada akhir April. Liberti menjelaskan jumlah SPT PPh badan Tahun Pajak 2010 yang masuk hingga akhir Maret 2011 mencapai 161.565 SPT. Jumlah
penyerahan SPT pajak itu lebih rendah dari wajib pajak badan/lembaga sebanyak 1,82 juta. Adapun rasio SPT badan untuk sementara baru mencapai 10,1%. “Kami memperkirakan hingga saat ini sudah lebih dari 10% atas keseluruhan wajib pajak badan. Sosialisasi terus kami lakukan agar ada kenaikan jumlah penyerahan SPT badan,” lanjut Liberti. Mengenai SPT PPh orang pribadi Tahun Pajak 2010, otoritas pajak mencatat jumlah yang diserahkan mencapai 7,78 juta naik 30,02% dari realisasi tahun sebelumnya. Kenaikan tersebut tercatat juga melampaui dari yang ditargetkan sebesar 25%. Dari jumlah itu, wilayah terbesar dalam penyerahan SPT orang pribadi adalah DKI Jakarta disusul Jawa Barat dan Jawa Timur. DKI Jakarta berkontribusi sebesar 18,69% dari total SPT yang diserahkan di seluruh Indonesia. Jawa Barat menduduki posisi kedua 14,44% dan Jawa Timur menyumbang 13,32% dari total SPT yang diserahkan. Daerah lain yang masuk dalam 10 besar tertinggi berkontribusi terhadap penyerahan SPT pajak adalah Jawa Tengah sebesar 10,80%, Banten 5,24%, Riau dan Kepulauan
Riau 4,76% serta Sumatra Utara menyumbang 4,68%. Hingga akhir Februari 2011, pemilik nomor pokok wajib pajak (NPWP) orang pribadi mencapai 17,11 juta. Menurut Liberti, tidak seluruh pemilik NPWP tersebut harus menyerahkan SPT. Wajib pajak yang harus menyerahkan SPT pajak adalah pemegang NPWP dengan penghasilan setahunnya melebihi angka PTKP (penghasilan tidak kena pajak) yaitu Rp15,84 juta per tahun. Dirjen Pajak sempat menargetkan rasio kepatuhan penyampaian SPT PPh tahunan bisa mencapai 62,5% dari jumlah wajib pajak terdaftar selama 2010. Target tersebut naik sebesar 5,4% dari realisasi rasio penyampaian SPT tahun lalu sebesar 57,1%. Penetapan target rasio kepatuhan penyampaian SPT itu diatur melalui surat edaran Dirjen Pajak tertanggal 18 Februari 2011 bernomor SE-18/ PJ/2011 tentang Target Rasio Kepatuhan Penyampaian SPT 2011. Rasio kepatuhan penyampaian SPT sampai saat ini dianggap sebagai indikator utama kepatuhan wajib pajak dalam menjalankan kewajibannya kepada negara.
Yunani terbitkan surat utang BLOOMBERG
ATHENA: Pemerintah Yunani menjual surat utang berdurasi 13 minggu senilai US$2,33 miliar di tengah spekulasi bahwa negara itu tengah mempersiapkan program restrukturisasi kredit. Imbal hasil obligasi Yunani berdurasi 2 tahun naik melebihi 20%, padahal pemerintah sudah membantah spekulasi bahwa negara itu sedang mempersiapkan program restrukturisasi utang. Anjuran restrukturisasi muncul dari Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble. Pemerintah juga telah memastikan masih memiliki dana untuk menggerakkan perekonomian. Namun, imbal hasil pinjaman
berdurasi 10 tahun naik 4 basis poin menjadi 14,59%, kemarin, naik lebih dari 300 basis poin sejak 15 Februari. “Pergerakan harga di pasar terjadi pasti dengan alasan, karena tidak mungkin ada asap kalau tidak ada api,” ujar Richard McGuire, Senior Fixed-income Strategist Rabobank International London. Imbal hasil surat utang yang diperdagangkan hari ini di posisi 4,1%. Spekulasi itu diperkirakan menaikkan imbal hasil obligasi Yunani ke rekor tertinggi sepanjang sejarah euro. Dia mengatakan Yunani akan terus menggulirkan pinjaman, meskipun biaya yang harus dikeluarkan akan terus meningkat.
Pada 14 April, Wolfgang Schaeuble mengatakan Yunani kemungkinan perlu melakukan restrukturisasi obligasi yang nilainya terus menurun. Penurunan nilai obligasi Yunani diyakini dipengaruhi juga oleh permintaan pinjaman darurat (bailout) oleh Portugal. Beberapa hari kemudian, Schaeuble mengatakan pernyataannya salah diartikan, tetapi di sisi lain sejumlah pejabat Jerman terus mengeluarkan wacana restrukturisasi utang. Kondisi ini menyebabkan pasar berspekulasi bahwa Yunani sedang mempersiapkan kebijakan itu. “Pertanyaan besarnya adalah akankah Yunani menemukan makna dari restrukturisasi atas
pinjamannya? Sinyal yang diberikan tidak baik,” ujar Otto Fricke, juru bicara Anggaran Parlemen Untuk Partai Demokratik Jerman. Sementara itu, melalui juru bicara Pemerintah Yunani George Petalotis membantah laporan sejumlah media massa, termasuk Koran Eleftherotypia, yang menyebutkan Yunani telah meminta bantuan dana dari International Monetary Fund dan Uni Eropa.
Tarik bailout Pada tahun lalu, pemerintah telah menarik paket bailout 110 miliar euro untuk memperpanjang masa jatuh tempo pinjaman pemerintah. “Tambahan anggaran dan penjualan aset negara telah diumum-
kan pada 15 April, nilainya sekitar 76 miliar euro. Kebijakan ini akan menjadi peta bagi negara untuk keluar dari krisis,” ujar Petalotis menjelaskan sumber keuangan pemerintah. Pernyataannya senada dengan Menteri Keuangan George Papaconstantinou dalam pertemuan IMF di Washington pada 16-17 April. Papaconstantinou menegaskan tidak membutuhkan restrukturisasi pinjaman. Yunani juga mendapatkan dukungan dari Managing Director Dominique Strauss-Kahn dan Menteri Keuangan Prancis Minister Christine Lagarde yang juga tidak mendukung langkah restrukturisasi utang dalam memperbaiki sistem keuangan. (ESU)
PERBANKAN
Bisnis Indonesia, Rabu, 20 April 2011
BJBR
BBRI
1.370
BMRI 6.250
BBKP 6.700
3
ABDA 730
AMAG 475
PNLF 147
CFIN 195
750
1 1.340 13/ 4
14/ 4
6.200 15/ 4
18/ 4
19/ 4
13/ 4
14/ 4
6.800 15/ 4
18/ 4
MEDIASI BRI Syariah tumbuh 10,29% BOGOR: Aset PT BRI Syariah pada kuartal pertama 2011 mencapai Rp7,5 triliun atau tumbuh 10,29% dibandingkan dengan total aset per Desember 2010 yang mencapai Rp6,8 triliun. Direktur Utama BRI Syariah Ventje Rahardjo mengatakan aset tersebut tumbuh didukung oleh aliran dana pihak ketiga (DPK) dan pembiayaan yang berimbang. Pencapaian itu sejalan dengan target aset per Desember 2011 yang diharapkan lebih dari Rp10 triliun. “DPK kami tahun lalu sekitar Rp5 triliun, sedangkan kuartal ini sepertinya mencapai lebih dari Rp6 triliun, sedangkan pembiayaan sekitar Rp7 triliun,” ujarnya, kemarin Menurut dia, hingga saat ini komposisi DPK BRI Syariah masih didominasi deposito yang mencapai 70%, dan 30% sisanya giro dan tabungan. Dia berharap, tahun ini perusahaan dapat meningkatkan porsi dana murah (BISNIS/HTR)
Mega buka 50 kantor di Jabar BANDUNG: PT Bank Mega Tbk akan memperluas jaringan bisnisnya di Jawa Barat dengan membuka 50 unit cabang pembantu sepanjang tahun ini. Regional Manager Bank Mega Wilayah Jabar Donny Oskaria mengatakan penambahan jaringan kantor diharapkan semakin memperluas penetrasi pasar. “Di Bandung akan ditambah 30 unit kantor cabang pembantu,” katanya, kemarin. Dia mengatakan penambahan jaringan kantor diharapkan bisa memompa kinerja keuangan, seperti dalam penyaluran kredit dan penghimpunan dana. Deputi Regional Credit Card Noordwianto menambahkan banknya juga akan membuka jaringan kantor baru di sejumlah sentra industri dan perdagangan untuk menggarap potensi bisnis yang ada. “Perluasan jumlah jaringan kantor ini telah masuk dalam rencana bisnis bank 2011,” ujarnya. Dia mengatakan penambahan jaringan kantor diharapkan mampu mendongkrak penyaluran kredit terutama untuk pelaku usaha kecil menengah (UKM). (BISNIS/M04)
19/ 4
13/ 4
14/ 4
720 15/ 4
18/ 4
630
24/13/124 26/ 14/124 30/ 15/124 5/18/1 4
19/ 4
6/ 14 19/
13/ 4
14/ 4
147 15/ 4
18/ 4
19/ 4
13/ 4
1 194
14/ 4
15/ 4
18/ 4
19/ 4
13/ 4
10 690
14/ 4
15/ 4
18/ 4
19/ 4
13/ 4
14/ 4
15/ 4
18/ 4
19/ 4
Sampoerna resmi miliki Dipo Bisnis akan fokus pada pembiayaan mikro OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kelompok Usaha Sampoerna mendapat restu dari Bank Indonesia untuk mengakuisisi PT Bank Dipo Internasional setelah menunggu selama 3 tahun. Sumber Bisnis yang mengetahui transaksi itu mengungkapkan perizinan baru saja dikeluarkan oleh Bank Indonesia (BI) setelah proses akuisisi Bank Dipo oleh Sampoerna memenuhi persyaratan. “Izin baru saja dikeluarkan, pekan ini. Sampoerna sah mengakuisisi Bank Dipo, syarat dan
Lini bisnis Grup Sampoerna Bank Dipo
85 100
Mikro Finance Sahabat PT Mandara Seluler Indonesia* * Kini Sampoerna Telecom
58
Saham (%)
Sampoerna Strategic Square PT Sampoerna Agro Tbk Sumber: Diolah, 2011
kelayakan sudah terpenuhi,” ujarnya kepada Bisnis di Jakarta, kemarin. Deputi Gubernur BI Muliaman Hadad membenarkan informasi tersebut, dan meminta agar menanyakan kepada Direktur Direktorat Perizinan dan Informasi Perbankan BI Joni Swastanto. Namun, Joni tak merespons saat diminta konfirmasi. Begitu juga dengan Direktur Kepatuhan Bank
100 67,05 BISNIS/RADITYO EKO
Dipo Wardoyo tak mengangkat teleponnya saat dihubungi. CEO Sampoerna Microfinance Indra Supriadi tak membantah bahwa izin akuisisi Bank Dipo oleh perseroan telah dikeluarkan oleh bank sentral. “Iya benar. Nanti kami sampaikan keterangannya,” katanya singkat. Pada 2008 Sampoerna menyampaikan minat membeli saham mayoritas Bank Dipo yang
disertai dengan proses uji tuntas. Namun, pada pengujung 2008 rencana itu ditunda karena khawatir terhadap dampak krisis ekonomi global. Awal 2009 kembali konglomerat asal Surabaya itu menyatakan minat untuk kembali membeli Bank Dipo. Sampoerna masuk ke Bank Dipo melalui Orient Distributor Network Pte Ltd, perusahaan asal Singapura yang dinakhodai Michael J. Sampoerna, anak Putera Sampoerna. Pada awal 2010 Sampoerna Group mencapai kata sepakat dengan pemegang saham Bank Dipo untuk membeli 85% saham bank tersebut. Kemudian kesepakatan bisnis itu diajukan kepada regulator untuk mendapatkan restu. Namun, bank sentral meminta Sampoerna untuk mengganti perusahaan (special purposed vehicle/SPV) lokal sebagai kendara-
an akuisisi tersebut. Sampoerna Investama pun dipilih sebagai pengganti. Bank Dipo sebelum akuisisi adalah milik PT Pahalamas Sejahtera (42%) yang setara dengan 12,5 miliar saham, Suhanti Poniman (48%), setara dengan 14,5 miliar saham dan Suhada Poniman (10%), setara dengan 3 miliar. Berdasarkan laporan keuangan per September 2010 Bank Dipo memiliki aset sebesar Rp525,5 miliar dengan ditopang oleh kredit Rp525,5 miliar dan dana pihak ketiga sebesar Rp588,6 miliar. Adapun laba bersih Rp13,04 miliar. Sampoerna berencana memfokuskan bisnis Bank Dipo pada segmen usaha mikro yang akan dimerger dengan anak usahanya, koperasi Sahabat, yang bergerak di pembiayaan usaha kecil. (hendri.
[email protected])
BSM perlu modal lagi Rp200 miliar BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Setelah menerima sebesar Rp200 miliar pada 19 Maret, PT Bank Syariah Mandiri masih berharap suntikan modal baru dari PT Bank Mandiri Tbk dalam jumlah yang sama demi mempertahankan rasio kecukupan modal 12%. Direktur Utama Bank Syariah Mandiri (BSM) Yuslam Fauzi mengatakan Bank Mandiri selaku induk usaha selalu berkomitmen untuk mendukung permodalan perseroan dalam menunjang ekspansi bisnis. “Di dalam RBB [rencana bisnis bank] kami, akan ada penambah-
an modal lagi sekitar Rp200 miliar. Tetapi apabila dalam perjalanan waktu kebutuhan kami lebih dari itu, kami pikir Bank Mandiri akan siap,” ujarnya, kemarin. Atas komitmen dari induk usaha tersebut, lanjutnya, perseroan belum memikirkan untuk menambah permodalan lewat jalur lain seperti penerbitan obligasi subordinasi. “ Setahu pemahaman kami bank Mandiri masih cukup kuat untuk menambah modal BSM.” Saat ini modal disetor BSM mencapai Rp858,24 miliar setelah Bank Mandiri menyuntik modal Rp200 miliar pada 19 Maret 2011. Yuslam mengatakan
modal itu merupakan bagian dari rencana 2010, tetapi direalisasikan bulan lalu. Suntikan modal tersebut meningkatkan rasio kecukupan modal pada maret 2011 mendekati 12% dari posisi akhir 2010 yang sekitar 10,6%. Pada 2008, BSM juga telah menerima tambahan modal Rp200 miliar Direktur BSM Zainal Fanani mengatakan rasio kecukupan modal akan terus dijaga pada 12% agar leluasa dalam mendukung ekspansi pembiayaan.
Makin diterima Pada perkembangan terpisah, Direktur Utama PT Bank BRI Sya-
riah Ventje Rahardjo mengatakan bank syariah semakin diterima masyarakat umum karena berbekal nilai inklusif yang bukan milik kelompok agama tertentu. Menurut dia bank syariah merupakan konsep perbankan yang mendasar pada nilai etis dan nilai komunitas sehingga kental dengan sistem kemitraan dan tumbuh kembang komunitas serta masyarakat. “Konsep tersebut berkembang sebelum Islam, bank syariah berawal dari sistem yang berlaku inklusif, bukan milik agama tertentu, sehingga dapat diterima seluruh masyarakat,” ujarnya dalam seminar Sharia Banking,
Is It Exclusive for Moslem? yang diselenggarakan Institut Pertanian Bogor, kemarin. Industri bank syariah saat ini mengelola aset Rp95,98 triliun, hampir lima kali lipat dari akhir 2002 yang baru mengendalikan aset Rp20,88 triliun. Hingga Februari tahun ini, telah beroperasi 11 bank umum yang mengendalikan 1.253 jaringan kantor. Sebanyak 23 bank konvensional memiliki unit usaha syariah mengendalikan 280 jaringan kantor. Tahun lalu, lima bank umum syariah berdiri a.l. PT Bank Victoria Syariah dan PT BCA Syariah. (13/20)
ASURANSI & PEMBIAYAAN
4
Bisnis Indonesia, Rabu, 20 April 2011
PROTEKSI InHealth tumbuh 299% JAKARTA: Pendapatan premi PT Asuransi Jiwa InHealth naik drastis hingga 299,19% menjadi Rp811,01 miliar pada 2010 dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya, yaitu Rp203,16 miliar. Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan kemarin, laba InHealth turut tumbuh sebesar 130,5% menjadi Rp78,85 miliar dari Rp34,20 miliar pada 2009. Klaim perseroan juga melonjak hingga 787,27% atau mencapai Rp554,28 miliar pada 2010 dibandingkan dengan klaim 2009 sebesar Rp62,47 miliar. Hasil investasi anak perusahaan PT Askes (Persero) ini meningkat 29,25% menjadi Rp36,01 miliar dari Rp28,61 miliar pada 2009. Jumlah investasi mencapai Rp447,42 miliar dengan kontribusi deposito 53,06% atau Rp237,42 miliar, obligasi 37,52% atau Rp208 miliar, dan reksa dana 0,44% atau Rp1,99 miliar. (BISNIS/19)
RAIH PREMI BARU: Presiden Direktur PT Prudential Indonesia William Kuan (kanan) didampingi Corporate Marketing & Communications Director Nini Sumohandoyo memberi penjelasan mengenai kinerja perusahaan di Jakarta, kemarin. Perusahaan asuransi itu mencatat pendapatan premi baru selama 2010 sebesar Rp5,17 triliun atau naik 60,3% dibandingkan dengan 2009. BISNIS/ENDANG MUCHTAR
Pacific raih premi Rp69 miliar JAKARTA: PT Pan Pacific Insurance membukukan pendapatan premi sebesar Rp69,96 miliar atau naik 192,35% pada 2010 dibandingkan dengan perolehan tahun sebelumnya, yaitu Rp23,93 miliar. Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan kemarin, laba perusahaan asuransi umum juga tumbuh drastis 383,3% dari rugi Rp4,26 miliar menjadi Rp12,07 miliar pada 2010. Hasil investasi mencapai Rp3,35 miliar atau naik 138,63% setelah rugi Rp8,67 miliar pada tahun sebelumnya. Jumlah investasi perseroan naik 88,22% menjadi Rp51,16 miliar pada 2010 dari Rp27,18 miliar. Instrumen investasi deposito mencapai 55,9% atau Rp28,6 miliar, reksa dana 21,63% atau Rp11,07 miliar, saham 8,17% atau Rp15,96 miliar, dan penyertaan langsung 6,46% atau Rp3,31 miliar. Hasil pengelolaan risiko (underwriting) meningkat sebesar 133,8% menjadi Rp27,73 miliar dari 2009. (BISNIS/19)
Pertumbuhan reasuransi umum diprediksi rendah OLEH IRVIN AVRIANO A. Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Reasuransi Internasional Indonesia (Reindo) memprediksi pertumbuhan segmen reasuransi umum perseroan maksimal sebesar 5% tahun ini, lebih rendah dibandingkan dengan dua segmen lain yaitu reasuransi syariah dan reasuransi jiwa. Kepala Divisi Reasuransi Umum Reindo Kocu Andre Hutagalung mengatakan pertumbuhan reasuransi syariah dan reasuransi jiwa diperkirakan lebih dari 15%. Rendahnya prediksi segmen reasuransi umum mengingat klaim pada tahun lalu dan pada awal tahun ini yang cukup ramai. “Pertumbuhan segmennya [reasuransi umum] diprediksi tidak besar, tetapi jumlah segmen reasuransi umum masih yang paling besar dibanding dua segmen lain,” ujar Kocu kepada pers, kemarin. Dia mengilustrasikan segmen reasuransi dan asuransi umum masih lebih banyak mengalami klaim dibandingkan dua segmen lain, salah satu-
nya dalam bentuk asuransi kebakaran yang masih marak terjadi khususnya di Jakarta. Menurut dia, hingga kuartal I/2011 perusahaan membukukan nilai premi reasuransi umum sebesar 23% dari target 2011 sebesar Rp640 miliar. Dengan demikian, Reindo sudah membukukan premi Rp147 miliar. Secara keseluruhan, target premi Reindo tahun ini Rp1 triliun. Sisa premi Rp360 miliar bersumber dari reasuransi jiwa dan syariah. Dia mengatakan perolehan premi reasuransi umum tersebut relatif stagnan dibandingkan dengan perolehan premi sejenis pada kuartal I/2010, yang juga menjadi salah satu penyebab rendahnya target kenaikan premi perusahaan pada tahun ini. Dia mengatakan saat ini perusahaan belum mampu menawarkan produk reasuransi penjaminan risiko keuangan dan aset bank (banker’s blanket bond/ BBB) kepada nasabahnya karena ukuran perusahaan dan modalnya belum cukup besar.
Kupon obligasi Adira di bawah 10% Dana emisi untuk pembiayaan otomotif OLEH IRVIN AVRIANO A Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk berharap kupon obligasi V/2011 senilai Rp2 triliun tidak lebih dari level 10%, yang tidak mengacu pada pasar sekunder surat utang negara. “Semua di bawah 10% targetnya [kuponnya],” ujar General Manager Adira Finance Yuky Handojono kepada Bisnis kemarin. Namun, dia belum dapat mengungkapkan indikasi kupon yang akan ditawarkan kepada calon investor efek utang perseroan. Dia mengatakan perseroan juga akan menawarkan kupon yang tidak berdasarkan kondisi pasar SUN karena kondisi pasar yang sedang fluktuatif.
Yuki memaparkan perseroan berencana menambah tranche obligasi yang akan diterbitkan, dari sebelumnya hanya terdiri dari tiga menjadi 4 tranche, yaitu bertenor 18 bulan, 24 bulan, 36 bulan, dan 48 bulan. Dalam prospektus obligasi perseroan yang dipublikasikan kemarin, manajemen perusahaan mengatakan akan membagi obligasi tersebut hanya ke dalam tiga tranche, yang masing-masing bertenor 18 bulan, 24 bulan, dan 36 bulan. Perseroan akan menggunakan dana Rp2 triliun dari penerbitan obligasi itu untuk pembiayaan konsumen kendaraan perseroan. Anak usaha PT Bank Danamon Indonesia Tbk itu akan menggunakan jasa PT DBS Vickers Securities Indonesia, PT Indo Premier Securities, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Standard Chartered Securities Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi. Adapun, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dipercayakan menjadi wali amanat pener-
Aset tentang Adira Finance Adira Finance merupakan anak usaha terpenting PT Bank Danamon Indonesia Tbk dengan kepemilikan 95% dan sisanya 5% oleh publik. Izin usaha yang dikantongi adalah sewa guna usaha, anjak piutang dan pembiayaan konsumen. 7.509
Lini bisnis Pembiayaan motor Pembiayaan mobil Pembiayaan elektronik
Indikator keuangan penting (Rp miliar)
2010
4.329 3.592 1.950
3.794 2.652
2.535 749 678
Asett A
2008 2009
Ekuitas
Sumber: Prospektus Ringkas Adira, 2001
bitan. Adira bersama obligasi yang sudah terbit, dan obligasi yang akan diterbitkan mengantongi peringkat idAA+ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Perseroan menjadwalkan masa penawaran awal pada 21 April—5 Mei, tanggal efektif pada 13 Mei, dan tanggal pen-
Obligasi
1.467 1.020 1.212
Laba bersih BISNIS/RADITYO EKO
catatan efek di Bursa Efek Indonesia pada 26 Mei.
Pembiayaan tumbuh Adira membukukan peningkatan penyaluran pembiayaan sebesar 47,15% menjadi Rp7,1 triliun pada kuartal I/2011 dibandingkan dengan Rp4,82 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Peningkatan tersebut sebagian besar ditopang peningkatan penjualan mobil yang dibiayai emiten pasar modal yang sahamnya berkode ADMF itu. Secara unit, pembiayaan Adira tersebut telah disalurkan kepada 442.673 unit kendaraan per kuartal I/2011, meningkat sebesar 34,66% dari 328.714 unit per kuartal I/2010. Peningkatan pembiayaan mobil dibukukan sebesar 47,25% menjadi sebanyak 21.659 unit pada kuartal I/2011 dibandingkan sebesar 14.708 unit pada kuartal I/2010. Peningkatan pembiayaan mobil tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan yang terjadi pada pembiayaan motor pada rentang waktu yang sama sebesar 34,07% menjadi 421.014 unit pada pada kuartal I/2011 dari 314.006 unit pada kuartal I/2010. Untuk periode Januari-Februari, peningkatan pembiayaan mobil sekitar 30% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2010. (
[email protected])
'Bila tak mendesak, debt collector tak perlu' BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Kasus meninggalnya seorang nasabah kartu kredit oleh debt collector menghebohkan dan menyedot perhatian masyarakat. Bahkan, seorang penagih utang juga tewas diduga akibat penganiayaan. Namun, industri multifinance menilai peran debt collector masih dibutuhkan, dan bahkan krusial. Berikut wawancara Bisnis dengan Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Wiwie Kurnia. Apa yang harus diperhatikan konsumen pembiayaan dalam menghadapi debt collector? Konsumen perusahaan pembiayaan, kalau sampai bermasalah penanganannya dalam kredit macet, segera selesaikan, jangan sampai ada debt collector, karena gampang. Kalau sudah tidak ingin diselesaikan, ini kan sudah tidak beriktikad baik. Selama ini media biasanya bias. Konsumen itu sebaiknya juga bijaksana dalam menggunakan fasilitas kredit, jadi tidak berlebihan dan di luar kemampuannya. Ada perusahaan pembiaya-
an yang bilang, bahkan ada konsumen yang tidak tahu BPKB motornya dijaminkan, itu bagaimana? Kalau ada yang seperti itu, kasusnya lain, harus dikaji lagi. Perusahaan pembiayaan juga mendapat dana dari bank, jadi asetnya bisa dijaminkan. Dalam kasus yang ini, Pak Ihsan [Kepala Biro Pembiayaan dan Penjaminan Bapepam-LK M. Ihsanudin] juga mengatakan dengan tegas, penggunaan debt collector hanya karena terpaksa, dan kedua jangan sampai terjadi tindakan pidana. Bagi kami sebetulnya jangan sampai konsumen itu bermasa-
lah, karena kami berbeda denKalau ada yang langsung gan KTA dan kartu kredit. Kalau ingin mengurangi jasa debt kartu kredit itu kan collector, misalnya deuangnya habis, kalau ngan menurunkan perkami kan ada barangsentase penggunaan nya. Ada BPKB, ada atau menggunakan tenamotornya, selesaikan ga internal, itu bagaimasaja. Nah, kalau tidak na menurut Anda? diselesaikan, artinya Kalau mereka ingin apa? Berarti konmengurangi jasa debt colsumennya tidak lector, yang harus dipikooperatif. kirkan adalah bagaimana Kalau tidak koopmenangani konsumen tiWiwie Kurnia eratif kami bisa apa? dak kooperatif? Itu yang Kami juga memiliki kewajiban mesti dipikirkan. kepada bank [sebagai pemberi Bagaimana jika mereka pinjaman dana penyaluran pem- ingin menarik debt collector biayaan]. Kalau kami tidak menjadi pegawai internal pebayar ke bank, bank itu akan rusahaan? mengirim debt collector kepada Pegawai atau tidak pegawai, kami kan? yang penting mereka tidak Kedua, kalau kami tidak bayar menggunakan tindakan pidana. juga [ke bank], tabungan Anda Yang penting kan di situ. Pegabisa gagal bayar dari bank. Itu wai kita kan juga bisa melakubisa terjadi karena apa? Karena kan tindakan pidana juga. ada konsumen yang tidak Apa Bapepam-LK sudah kooperatif. Poinnya itu. Kita juga pada taraf seperti perbankan tidak akan menggunakan jasa yang hendak menghapuskan debt collector kalau tidak perlu. jasa penagih utang? Apa maKenapa? Biayanya mahal. sih membolehkan?
Saya melihat poinnya bukan kepada penggunaan jasa debt collector atau oleh pegawai sendiri [dalam penagihan utang], tetapi ada tindakan pidana atau tidak. Kalau ada debt collector tidak menggunakan tindakan pidana, boleh kan? Ada tidak debt collector yang tidak menggunakan aksi pidana? Banyak kan? Kasusnya [pidana] ada berapa? Sedikit sekali. Yang kelihatan saja, cuma dua yang saat ini sedang disorot. Citibank juga hanya satu, memang mereka baru [saat ini saja] menggunakan jasa debt collector? Tidak banyak kasusnya. Hal yang paling penting, kita punya NPL itu 1,3%. Nah jumlah konsumen yang tidak kooperatif itu di bawah 0,5% dari total pembiayaan, kecil sekali. Soal menagih utang, kalau saya punya sendiri tukang tagih utang, apa muka dan penampilannya rapi seperti saya sekarang? Kan tidak mungkin. Pewawancara: IRVIN ARVRIANO A
Prudential cetak pertumbuhan premi 38,9% OLEH EDWINA Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Prudential Life Assurance membukukan pendapatan premi sebesar Rp10,08 triliun atau tumbuh 38,9% pada 2010 dibandingkan dengan pendapatan pada 2009, yakni Rp7,25 triliun. Berdasarkan laporan keuangan publikasi kemarin, perkembangan bisnis tersebut turut mendongkrak laba 45,4% menjadi Rp2,3 triliun dari Rp1,61 triliun pada 2009. Pendapatan premi dari penjualan produk unit linked mendominasi hingga 95% atau Rp9,57 triliun sedangkan produk asuransi tradisional mencapai sekitar Rp51 miliar. Kontribusi unit linked dipengaruhi oleh peningkatan pendapatan premi baru pada 2010 sebesar 60,3% atau Rp5,17 triliun, sekitar 94% dari premi baru diperoleh melalui unit linked. Adapun, pendapatan premi dari unit syariah tumbuh 41,9% menjadi Rp1,3 triliun pada 2010 dari Rp916 miliar. Presiden Direktur Prudential Indonesia William Kuan mengatakan peningkatan premi membuat perseroan menguasai pangsa pasar asuransi jiwa sebanyak 13,9% dan menempatkan pada posisi
dua teratas dari 12 negara di Asia di mana Prudential beroperasi. Kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) cukup baik sepanjang 2010, kondisi perbankan yang sehat, dan posisi fiskal yang kuat menyebabkan penurunan risiko. Adapun, hasil investasi perseroan turun 7,32% dari Rp5,73 triliun menjadi Rp5,31 triliun pada 2010. Jumlah investasi naik 46,8% menjadi Rp23,3 triliun dari Rp15,9 triliun dengan instrumen investasi saham sebesar 52,52% atau Rp12,26 triliun, deposito 21,33% atau Rp4,98 triliun, surat utang negara 20,22% atau Rp4,72 triliun, dan obligasi 5,69% atau Rp1,33 triliun. “Meskipun turun, hasil investasi masih tetap baik di kelasnya. Hasil investasi yang diperoleh sejalan dengan pergerakan pasar,” jelas William di Jakarta, kemarin. Jalur distribusi premi didominasi oleh agen sebesar 87% dan jalur kerja sama dengan perbankan, direct marketing, dan telemarketing sebesar 13%. Perseroan bekerja sama dengan dengan Bank Permata, Bank UOB Buana,BankInternasionalIndonesia, Citibank, Standard Chartered Bank, dan Bank Central Asia dalam
memasarkan unit linked. William mengakui dominasi unit linked pada pendapatan premi disebabkan oleh tingginya permintaan pasar terhadap produk yang menyediakan proteksi sekaligus investasi ini. Selain itu, unit linked mendorong pertumbuhan industri asuransi jiwa.
Dominasi unit linked Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia, unit linked mendominasi perolehan premi asuransi jiwa nasional sebesar 58,88% atau Rp44,73 triliun dari total premi asuransi jiwa pada 2010. Jumlah ini tumbuh sekitar 62% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp27,61 triliun. Total klaim yang dibayarkan perseroan mencapai Rp635,3 miliar kepada 115.085 pemegang polis atau naik 54,5% dari tahun sebelumnya sebesar Rp411 miliar. Direktur Komunikasi Prudential Indonesia Nini Sumohandoyo menambahkan saat ini perseroan didukung oleh sekitar 85.000 agen asuransi jiwa berlisensi yang tersebar di 219 kantor keagenan di Indonesia. Adapun, jumlah pemegang polis turut meningkat sebesar 21,7% menjadi 1,1 juta orang pada 2010
dan sekitar 60% pemegang polis berdomisili di Pulau Jawa. William menuturkan Prudential akan terus tumbuh mengikuti pertumbuhan industri asuransi jiwa di Indonesia tahun ini. Kondisi ini didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik, meningkatnya jumlah penduduk kelas menengah, dan luasnya pasar industri asuransi yang masih bisa digarap. Prudential merupakan perusahaan asuransi jiwa patungan yang paling agresif dalam 5 tahun terakhir. Perusahaan ini juga menggarap bisnis asuransi syariah tetapi kontribusinya masih belum signifikan dibandingkan dengan produk konvensional. Bisnis yang berjalan baik tak lepas dari tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk berasuransi. Potensi pasar asuransi di Indonesia masih terbuka lebar dan mendorong perusahaan internasional, seperti Prudentian masuk. Bersamaan dengan hal tersebut, produk-produk asuransi juga makin menarik karena digabungkan dengan program investasi. Jadilah sekarang proteksi digabungkan dengan investasi atau dikenal dengan istilah unit linked. (19)
NIAGA & JASA
6 Kondisioner rambut banyak dibeli kalangan atas JAKARTA: Konsumen kalangan atas di Indonesia mengeluarkan uang banyak untuk produk kondisioner rambut, susu cair, dan pasta gigi selama 2010 dengan memperhatikan kesehatan, kenyamanan, dan gaya hidup mereka. Hasil survei Nielsen selama tahun lalu itu juga menunjukkan pertumbuhan yang pesat pada konsumsi ketiga jenis produk tersebut, meski harganya dua kali lipat dari harga standar di pasaran. Menurut Venu Madhav, Executive Director of Client Leadership Nielsen, konsumen di Indonesia selama tahun lalu lebih rela mengeluarkan uang mereka untuk membeli suatu produk tanpa mempertimbangkan sebelumnya, terutama konsumen kelas atas. “Mengonsumsi produk yang reguler tidak cukup lagi untuk konsumen kelas atas, bahkan mereka memilih produk yang menjawab kebutuhan gaya hidup dan kesehatan mereka,” katanya saat paparan tentang Perilaku Belanja Konsumen 2010, kemarin. Dia menjelaskan dari pengamatan Nielsen pada konsumen kelas atas yang banyak menggunakan produk kondisioner rambut, susu cair dan pasta gigi, ternyata membuat nilai penjualan kondisioner rambut tumbuh 68% pada 2010.
Pertumbuhan penjualan produk pada konsumen menengah ke bawah selama 2010 (%) Produk Keju Ikan & daging beku Popok bayi Sumber: Nielsen
Nilai penjualan 13 23 (kelas menengah) 32 (kelas bawah) 93 BISNIS/TRI/HUSIN PARAPAT
Bisnis Indonesia, Rabu, 20 April 2011
RI siapkan tim penguatan daya saing Hipmi usul bangun Kawasan Industri Asean-China di kawasan timur Indonesia OLEH AGUST SUPRIADI & NATALINA KASIH WASIYATI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah akan membentuk tim koordinasi penguatan daya saing industri nasional dalam kerangka implementasi perjanjian perdagangan bebas Asean-China guna menekan defisit perdagangan dengan China. Edy Putra Irawady, Deputi Menko Perekonomian Bidang Koordinasi Perdagangan dan Industri, menjelaskan rencana pemerintah membentuk tim koordinasi tersebut dibutuhkan untuk melakukan koordinasi perdagangan bebas dengan negara di Asean dan China (ACFTA). Nantinya tim koordinasi setingkat menteri itu akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah guna merumuskan solusi penguatan daya saing industri domestik. “Pak Menko (Perekonomian) memang menginginkan dibentuknya tim baru untuk meningkatkan daya saing industri dan juga berkoordinasi langsung
dengan daerah,” ujarnya saat dihubungi, kemarin. Menurut dia, sebelumnya sudah dibentuk tim sejenis untuk meningkatkan ekspor dan investasi, yakni Tim Nasional Peningkatan Ekspor dan Peningkatan Investasi (Timnas PEPI). Namun Timnas PEPI yang dipimpin oleh Presiden dan Ketua Harian Menko Perekonomian itu dianggap masih perlu dipertajam secara kelembagaan. “Jika Timnas PEPI itu lebih banyak dijalankan di tingkat eselon I. Tim baru yang dinginkan adalah yang bisa menembus lintas wilayah hingga ke daerah-daerah, dan juga lintas sektor,” kata Edy. Pasalnya, lanjut Edy, masalah daya saing bukan hanya masalah yang terjadi di pusat, melainkan juga terjadi di daerah, seperti masalah tata ruang, dan insentif daerah. Untuk itu, perlu tim untuk menyinergikan hubungan pusat dan daerah dalam menyikapi persaingan perdagangan bebas. Edy Putra berharap segera terbit produk hukum yang mendasar pembentukan tim koordinasi terkait ACFTA, bisa berbentuk peraturan presiden ataupun undang-undang. Sebab, meski upaya mitigasi dan perlindungan pasar domestik sudah banyak
dilakukan, tetapi jika daya saing di Hotel Mercure kawasan Ancol, dalam negeri tidak juga mening- pada 19-23 April 2011. kat, tetap akan sulit. Ketua Penyelenggara ACYEF “Memang akhirnya peningkat- Taufan Rotorasiko mengatakan an daya saing akan bermuara dengan terbentuknya satu kapada penuntasan regulasi, dan wasan khusus industri Aseananggaran,” katanya. China di Indonesia dapat mendoDia memaparkan sejumlah rong pertumbuhan dunia baik upaya penguatan pasar domestik lokal maupun internasional khuyang sudah disiapkan pemerin- susnya akses pemasaran, pendatah dalam menghadapi dampak naan, sumber daya manusia dan negatif dari ACFTA. informasi potensi Antara lain, mem- “Memang akhir- negara-negara yang perbaiki infrastruknya peningkatan terlibat. tur, memperbaiki Dia menambahtata ruang, menyele- daya saing akan kan terbukanya aksaikan ma-salah per- bermuara pada ses pemasaran dan tanahan, menerappotensi masing-mapenuntasan kan layanan satu sing negara mempintu, labelisasi baregulasi, dan buat Indonesia hasa Indonesia, dan menjadi pintu utaanggaran.” penerapan standar ma informasi dunia nasional Indonesia. usaha Asean-China di segala bidang yaitu, perdagangan, perindustrian, dan pariKawasan industri Adapun, Himpunan Pengusaha wisata. “Secara geografis, letak IndoneMuda Indonesia akan mengusulkan terbentuknya Kawasan In- sia kurang menguntungkan dadustri Asean-China di kawasan lam hal pendistribusian barang timur Indonesia dalam Forum dari China, apalagi daerah timur Pengusaha Muda Asean-China, Indonesia yang terletak paling guna mendorong perkembangan ujung, dengan terbangunnya kadunia usaha di kedua wilayah itu. wasan industri khsusus AseanIndonesia, tahun ini menjadi China tersebut bisa mengangkat tuan rumah Asean-China Young potensi daerah itu,” katanya, hari Entrepreneurship Forum ini. Taufan menjelaskan dalam (ACYEF) yang diselenggarakan
forum tersebut pihaknya juga akan mengusulkan terbentuknya badan pemasaran bersama pengusaha muda Asean-China agar bisa bersinergi untuk masuk ke pasar Amerika Serikat, Eropa, dan Afrika. Dia menuturkan perekonomian Asean merupakan salah satu yang paling dinamis dan atraktif pertumbuhannya demikian juga dengan China, sehingga diharapkan dengan forum tersebut dapat memberikan kontribusi positif di kedua belah pihak. Untuk itu, dalam forum tersebut, Hipmi akan mengusulkan adanya kerja sama produksi aneka produk dengan satu merek di antara pengusaha muda Asean dan China guna mengoptimalkan potensi pasar internasional yang belum tergarap. Seperti diketahui, lanjut dia, Amerika Serikat telah menerapkan kebijakan bebas bea masuk untuk produk buatan Asean. “Jadi peluang ini harus di optimalkan, ada join produk di mana Indonesia nanti misalnya bisa berkontribusi 60%, Malaysia 20% dan negara lain juga ikut berkontribusi membentuk satu merek barang.” (agust.supriadi@ bisnis.co.id/
[email protected])
• Pertumbuhan petrokimia Hal. 8
Rachmat Gobel raih penghargaan produktivitas Asia Pasifik OLEH MOH. FATKHUL MASKUR Bisnis Indonesia
KUALA LUMPUR: Rachmat Gobel, Presiden Komisaris PT Panasonic Gobel Indonesia, mendapatkan penghargaan Asian Productivity Organization Award 2011 bersama empat tokoh lain di Asia, termasuk mantan Presiden Filipina Fidel V. Ramos. Asian Productivity Organization (APO) merupakan organisasi yang beranggotakan 20 negara ekonomi penggerak inisiatif peningkatan produktivitas di kawasan Asia Pasifik, berkantor
pusat di Tokyo, Jepang. Rachmat Gobel, yang juga menjadi Ketua Pokja Komite Inovasi Nasional, diakui atas kontribusinya meningproRachmat Gobel katkan duktivitas sektor industri di Indonesia. “Dia juga terbukti berperan secara signifikan sebagai pemimpin dunia usaha yang memperkenalkan pembangunan berkelanjutan
melalui green productivity,” ujar Sekretaris Jenderal APO Yamazaki didampingi APO Chair Dong Kyu Choi, sesaat sebelum menyerahkan penghargaan itu, kemarin. Tak hanya itu, Rachmat Gobel, yang juga aktif sebagai Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia dan Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) itu juga dinilai mampu memperluas peluang ekonomi bagi negaranya melalui kemitraan strategis di kawasan Asia dan Pasifik. Presiden Direktor PT Gobel International itu juga dinilai
menjadi perintis pembangunan berkelanjutan melalui konsep Produktivitas Hijau. Dia juga berkontribusi signifikan untuk menyukseskan kegiatan the 6 th Eco Product International Fair di Jakarta. Selain Rachmat Gobel, empat tokoh lain yang mendapatkan APO Regional Award 2011, yakni mantan Presiden Filipina Fidel Ramos, Tyzz-Jiun Duh (China), Tsuneake Tanaguchi Tanighuci (Jepang), dan Dong-Kyu Choi (Korea Selatan). Selain kelima Tokoh itu, APO menetapkan tujuh orang tokoh
peraih APO National Award yang akan diserahkan oleh direktur APO di masing-masing negara. Mereka adalah Pao-cheng Chang (Republik China), Kunjung Masehat (Indonesia), Yossef Hojat (Republik Islam Iran), Faqir Muhammad Anjum (Pakistan), Felliciano L. Torres (Filipina), Singh Darshan (Singapura), dan Upali Marasinghe (Sri Lanka). Ke-12 nama penerima penghargaan tersebut merupakan hasil pilihan APO’s Governing Body (Badan Pengendali APO), organ tertinggi di lingkungan organisasi ini.
Bisnis Indonesia, Rabu, 20 April 2011
5
PROPERTI
Bisnis Indonesia, Rabu, 20 April 2011
RUU Rusun rugikan konsumen JAKARTA: Asosiasi Penghuni Rumah Susun Seluruh Indonesia (Aperssi) menilai RUU Rumah Susun yang disusun pemerintah bersama dengan DPR RI sangat merugikan konsumen dan lebih mengutamakan kepentingan pengembang. Ketua Aperssi Ibnu Tadji mengatakan dalam RUU Rusun terdapat sejumlah pasal yang merugikan konsumen. “Dalam RUU, konsumen hanya dapat memiliki unit rusun, tetapi tidak memiliki tanah. Kepemilikan atas keduanya bersifat terpisah. Itu merugikan konsumen ketika sang pemilik tanah tak menginginkan lagi bangunan rusun di atas lahan yang dimilikinya,” ujarnya beberapa waktu lalu. Ibnu mencontohkan ketika bangunan Rusun hancur terkena gempa—walaupun ada asuransi kerugian—namun tidak ada jaminan bagi konsumen untuk memiliki unitnya kembali karena bergantung dengan si pemilik lahan.
Poin keberatan penghuni rumah susun Hak atas tanah Kepemilikan asing Keterlibatan pengembang dalam kepengurusan
Sumber:
BISNIS/ASA/HUSIN PARAPAT
PILAR Ruang ritel anjlok 9.000 m2 JAKARTA: Stok ruang ritel di Jakarta berkurang hingga 9.000 m2 sepanjang kuartal I/2011 menyusul maraknya mal dan pusat perdagangan yang melakukan renovasi. Di sisi lain, tidak ada mal maupun pusat perdagangan baru yang berhasil rampung sepanjang periode tersebut sehingga tingkat penyerapan ruang ritel tersebut mengalami minus. “Renovasi dan penutupan beberapa mal itu menyebabkan stok kumulatif ruang ritel di Jakarta pada kuartal I/2011 turun 1,2% menjadi 3,46 juta m2 dibandingkan kuartal sebelumnya,” ujar Kepala Riset Cushman and Wakefield Indonesia Arief Rahardjo, dalam riset terbaru PT Cushman and Wakefield Indonesia, kemarin. (BISNIS/ASD)
Suryacipta dominasi transaksi lahan industri Pasar perkantoran & kondominium kian bersinar OLEH SITI NURAISYAH DEWI & ANUGERAH PERKASA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kawasan industri Suryacipta mendominasi transaksi penjualan lahan industri pada triwulan I/2011 hingga 50%, dari total enam kawasan industri yakni Karawang, Bekasi, Serang, Jakarta, Tangerang dan Bogor.
ini,” ujarnya. Menurut dia, transaksi penjualan terbesar dilakukan oleh Suryacipta yang menjual seluas 81 hektare lahan pada perusahaan perusahaan asal Jepang yang bergerak di sektor otomotif. Sebagai catatan, PT Suryacipta Swadaya adalah anak usaha dari PT Surya Semesta Internusa Tbk, yang memiliki total luas lahan 1.400 hektare di daerah Karawang.. Ferry memaparkan kombinasi antara keterbatasan pasokan dan tingginya penyerapan lahan yang terus meningkat mengakibatkan tingginya permintaan. Associate Director Industrial Service Colliers International Rivan Munansa mengatakan banyaknya investor baru sejak 2010 ikut me-
JAKARTA: PT Alam Sutera Realty Tbk selama kuartal I/2011 meraih angka penjualan sebesar Rp471 miliar atau naik 2,83% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, Rp458 miliar. Hendra Kurniawan, Sekretaris Perusahaan PT Alam Sutera Realty Tbk, mengatakan berdasarkan kinerja kuartal pembuka tahun ini, kinerja tahunan diperkirakan dapat melampaui target penjualan yang sudah dipatok sebesar Rp1,7 triliun. “Kinerja positif sepanjang triwulan pertama 2011 seiring dengan makin positifnya sektor properti Indonesia. Pertumbuhan ekonomi yang terus membaik disertai dengan tingkat inflasi yang terkendali diprediksi akan terus mendorong permintaan residensial dan komersial ke depan,” ujar Hendra dalam siaran pers, yang diterima Bisnis, kemarin. Dia optimistis target penjualan tahun ini bisa dilampaui dengan membuat langkah signifikan di bidang pengembangan produk properti yang dikembangkan di kawasan Alam Sutera, Serpong, Tangerang. Dalam hal ini, tuturnya, proyek baru yang dikembangkan berupa pembangunan tiga mega proyek unggulan, yaitu pembangunan Silkwood Residences Apartment, gedung perkantoran Alam Sutera Office
respons peningkatan penjualan dan antisipasi keterbatasan lahan. Tetapi kami belum mendapat konfirmasi tentang adanya kenaikan biaya pemeliharaan,” papar Rivan. Walaupun demikian, Colliers International memperkirakan biaya perawatan dan utilitas lainnya akan naik.
Pasar perkantoran
Pada bagian lain, Head of Consultancy Procon Utami Prastiana menyatakan permintaan perkantoran dan kondominium di Jakarta pada tahun ini diproyeksikan meningkat, seiring dengan fundamental perekonomian domestik yang baik dan Berdasarkan survei Colliers Intertingkat suku bunga yang rendah. national, total penjualan lahan in“Dilihat dari fundamental perekodustri selama Januari-Maret 2011 nomian Indonesia yang kuat menyemencapai 344 hektare. Adapun penbabkan bisnis bertumbuh jualan lahan indsutri sepanyang berdampak pada peningjang 2010 tercatat 540 hektare. Bogor “Penjualan lahan industri Distribusi lahan katan kebutuhan perkantoran,” ujarnya, kemarin. siap bangun pada tahun ini 2 industri (%) Selain itu, kata dia, tingkat diproyeksikan akan lebih baik Tangerang Sumber: Colliers 5 International suku bunga yang rendah akan dibandingkan dengan tahun mendorong pengembang lalu. Triwulan I tahun ini saja membangun kondominium. luas lahan terjual sudah menJakarta Menurut dia, Bank Indocapai 344 hektare, dibandingKarawang 10 nesia pada 4 Maret 2011 menekan dengan akhir tahun lalu 36 tapkan BI Rate sebesar 6,75% yakni sekitar 540 hektare,” dan berkomitmen menekan kata Ferry Salanto, Research Serang tingkat inflasi. Hal ini juga Division Manager Colliers 21 ditopang dengan terbukanya International, kemarin. ruang penguatan nilai tukar Selain dari Suryacipta, transBekasi rupiah sejalan dengan memaksi penjualan lahan dilaku26 baiknya perekonomian global. kan oleh Delta Silicon (24%), “Dari empat sektor yaitu Bekasi Fajar (8%), KIIC (8%), perkantoran, ritel, kondominiGreenland (4%), Kota Bukit um dan apartemen. Menurut Indah (2%), Kota Bukit Indahkami, di Jakarta yang lebih Indotaisei (1%), Modern CiBISNIS/HUSIN PARAPAT berkembang adalah perkankande (1%), Krakatau Industoran dan kondominium, setrial Estate Cilegon (1%), dan MM2100 Industrial Town (1%). mengaruhi tingginya penjualan dangkan untuk di daerah yaitu hotel budget,” jelasnya. Ferry mengatakan penjualan lahan lahan industri pada tahun ini. Hasman Rusli, Group Head of industri pada triwulan pertama tahun Rivan mengungkapkan harga ini tumbuh sekitar 63% dibanding- tanah di kawasan industrial berge- Transaction Procon mengatakan kan penjualan total tahun lalu. rak naik selama Januari-Maret 2011 dengan rendahnya tingkat suku “Dengan tidak adanya rencana yakni di antara US$60 hingga lebih bunga yang ditetapkan pemerintah, penjualan kondominium segmen ekspansi pada triwulan ini, persedia- dari US$90. an total untuk lahan industri masih “Harga tanah pada triwulan per- menengah dan menengah atas tetap berkisar 8.662 hektare. Total 344 tama tahun ini bergerak naik sebe- baik yang ditandai dengan tingginya hektare ditopang oleh adanya trans- sar 10%-25% dalam 6 bulan ter- tingkat penjualan. (siti.nuraisyah@bisaksi besar pada 3 bulan awal tahun akhir. Kenaikan harga merupakan nis.co.id/
[email protected])
Omzet Alam Sutera kuartal I capai Rp471 miliar OLEH IRSAD SATI Bisnis Indonesia
7
Tower dan pembangunan Mall @ Alam Sutera. Di pengujung 2010, Alam Sutera mulai membangun dua proyek unggulan dengan nilai investasi sekitar Rp450 miliar, yaitu Alam Sutera Office Tower dan Silkwood Residences Apartment. Adapun, Mal @Alam Sutera sudah lebih dulu dilakukan pada beberapa bulan sebelumnya. “Ketiga proyek unggulan tersebut saat ini masih dalam tahap pembangunan dan diperkirakan selesai seluruhnya pada 2012.”
Kawasan bisnis Dia menjelaskan proyek Alam Sutera Office Tower dan Silkwood Residences Apartment berlokasi di sisi utara Alam Sutera yang berlokasi tepat di kawasan bisnis Alam Sutera yang tersambung ke akses pintu jalan tol Tangerang. Direktur Keuangan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) Joseph S. Tjong pernah menyatakan menara perkantoran setinggi 20 lantai itu akan menjadi flagship dari Alam Sutera dan ditargetkan selesai pada Mei 2012. Adapun apartemen, yang terdiri dari dua menara setinggi masingmasing 21 lantai ditargetkan selesai pada akhir 2012. Sementara itu, Mall @Alam Sutera yang sudah lebih dulu dibangun, dijadwalkan selesai pada awal 2012. “Jadi pada awal 2013 akan ada
perubahan skyline di kawasan Serpong, khususnya di kawasan Alam Sutera,” ujarnya waktu itu. Hendra menyebutkan kawasan Alam Sutera diyakini akan berkembang menjadi sebuah kawasan favorit dengan posisi yang terpadu dengan Mall @Alam Sutera dan kampus Binus University @Alam Sutera yang segera dibangun. Alam Sutera memperoleh efek langsung dari strategi mereka dengan membangun akses langsung ke jalan tol Tangerang sehingga membuka hambatan lalu lintas langsung ke jalan tol arah ke Jakarta tersebut. Selama ini, akses ke perumahan Alam Sutera harus melewati jalan Serpong Raya yang sudah sangat padat karena merupakan akses bersama semua perumahan di kawasan Serpong. Sebelumnya Alam Sutera memproyeksikan kenaikan penjualan properti pada tahun ini senilai Rp1,7 triliun, sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan periode tahun lalu sebesar Rp 1,6 triliun. Guna mendongkrak penjualan, pada awal tahun ini Alam Sutera sempat meluncurkan 91 unit ruko, dengan beberapa pilihan type, di kawasan komersial Jalur Sutera dengan target penjualan Rp139 miliar. “Ruko Jalur Sutera kami pasarkan dengan harga mulai Rp 1,1 miliar hingga Rp 2,9 miliar.”
Kemenpera salurkan DAK perumahan OLEH SITI NURAISYAH DEWI & ANUGERAH PERKASA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Perumahan Rakyat telah menyalurkan dana alokasi khusus perumahan kepada 62 kabupaten/kota di Tanah Air sebesar Rp150 miliar sebagai subsidi biaya pembangunan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) bagi 24.000 unit rumah yang menjadi target 2011. Deputi Bidang Pengembangan Kawasan Hazadin Tende Sitepu mengatakan dana alokasi khusus (DAK) tersebut saat ini sudah berada di pemerintah daerah yang telah memenuhi kriteria umum, kriteria khusus, dan kriteria teknis sesuai dengan PP No. 5/2005 tentang Penyertaan Modal Negara Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) di Bidang Pembiayaan Sekunder Perumahan. Menurut dia, DAK merupakan dana stimulus bagi daerah untuk membangun rumah murah dan rumah sehat sederhana yang dilengkapi dengan infrastruktur seperti jaringan listrik, air, jalan septic tank komunal dan penerangan jalan umum. “DAK tahun ini sebesar Rp150 miliar, dananya saat ini sudah di pemda yang rencananya dapat terbangun PSU untuk 24.000 unit rumah di mana satu unit rumah menerima Rp6,25 juta untuk pembangunan PSU. Sepanjang 2010 hingga 2014 Kemenpera menargetkan dapat membangun PSU untuk 320.000 unit rumah,” kata Hazadin saat dihubungi Bisnis, kemarin. Hazadin menuturkan besaran DAK yang diterima masing-masing pemda berbeda.
Adapun beberapa kriteria daerah penerima DAK di antaranya yaitu kepadatan penduduk, backlog perumahan, kesiapan lokasi, rencana pembangunan rumah tahun 2011, daya tampung minimal 300 unit rumah, serta tersedia jaringan listrik dan jaringan air minum di sekitar lokasi, dan lainnya.
RUU Rusun Pada bagian lain, RUU tentang Rumah Susun dinilai lebih kuat muatannya untuk kepentingan pengembang ketimbang memberikan perlindungan dan perluasan akses bagi masyarakat lokal. Direktur Indonesia Property Watch Ali Tranghanda mengatakan dugaan itu terbaca dari kuatnya motivasi mengakomodasi kepentingan pengembang untuk komersialisasi melalui perluasan hak milik bagi pembeli asing, sementara hak pembeli domestik tidak terlalu diperhatikan. “RUU itu harusnya tanggap untuk melindungi rusun rakyat dan makin mengurangi campur tangan pengembang terhadap kelembagaan perhimpunan penghuni rusun. Kedua hal itu terlihat diabaikan dalam rancangan RUU itu.” Untuk itu, Ali mengharapkan para pihak yang terlibat dalam penyusunan RUU itu agar lebih serius memperhatikan kepentingan konsumen dan masyarakat yang terabaikan secara hukum selama ini. Untuk membuktikan RUU itu tidak total pro liberalisasi, lanjutnya, harus memuat aturan yang mewajibkan pengembang apartemen mewah untuk turut pula membangun rusunami dengan pola berimbang.
OTOMOTIF
Bisnis Indonesia, Rabu, 20 April 2011
Penjualan mobil di Bulgaria tumbuh 17,2%
9
SOFIA: Penjualan mobil di Bulgaria sepanjang triwulan pertama 2011 dilaporkan mencapai 4.638 unit, tumbuh 17,2% dibandingkan dengan penjualan pada periode yang sama tahun lalu.
Volkswagen 567 Toyota
Asosiasi importir kendaraan bermotor Bulgaria 414 mengungkapkan selama Maret Volkswagen memimpin pasar 369 mobil di negara itu dengan market share 354 17,2%, disusul oleh Toyota (9,21%), Ford ((8,93%), dan Peugeot (7,96%). 302 Dilaporkan pula pada triwulan I tahun ini penjualan truk di negara 274 itu mencapai 248 unit, meningkat dibandingkan dengan triwulan I tahun lalu 252 yaitu sebanyak 130 unit. 427
Ford Peugeot
Dacia
Skoda
Opel
Citroen
Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor Johnny Darmawan bersama Dirut PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Budi Karya Sumadi berbicara dengan Wakil Mendiknas Fasli Jalal mengenai pembangunan Toyota Eco Island (TEI) di sela-sela acara peringatan 40 Tahun Toyota di Indonesia di Jakarta, kemarin. TEI seluas 1,5 hektare di kawasan bekas lapangan golf Ancol tersebut akan ditanami berbagai jenis pohon habitat asli daerah pantai. BISNIS/KELIK TARYONO
ATPM batasi diskon
Chevrolet 245 Renault 242 Sumber: Bloomberg
TOYOTA ECO ISLAND: (Dari kiri)
BLOOMBERG/TRD/HUSIN PARAPAT
TRANSMISI Honda kuasai pasar motor Jatim SURABAYA: PT Mitra Pinasthika Mulia – diler utama sepeda motor Honda wilayah Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur— mengklaim menguasai 59,1% pasar sepeda motor di kedua wilayah itu selama triwulan I tahun ini. Selama periode tersebut, perusahaan itu merealisasikan penjualan sepeda motor Honda sebanyak 157.000 unit. Presdir PT Mitra Pinasthika Mulia (MPM) Suwito mengatakan volume penjualan sebanyak itu merupakan 59,1% dari total pangsa sepeda motor di kedua provinsi tersebut yang tercatat 248.000 unit semua merek selama Januari – Maret tahun ini, dengan melibatkan 300 diler. Dia menjelaskan perusahaan tersebut selama 5 tahun terakhir mengalami pertumbuhan penguasaan pangsa pasar motor di Jatim dan NTT. Suwito mengungkapkan pada 2005 pangsa pasar Honda di wilayah itu tercatat 49,9%. Kemudian naik menjadi 51,7% pada 2010 dengan realisasi penjualan 600.000 unit berbagai varian motor Honda. “Kami optimistis sepanjang tahun ini masih memimpin pasar dan mampu mencapai target penjualan 700.000 unit, karena selama triwulan I telah membukukan penjualan 157.000 unit atau 59,1% dari total pangsa motor semua merek di Jatim dan NTT,” ujarnya kepada wartawan, kemarin. (BISNIS/K22)
Pasok microchip seret, produksi mobil terganggu OLEH ELVANI HARIFANINGSIH & FAJAR SIDIK Bisnis Indonesia
JAKARTA : Agen tunggal pemegang merek mobil mulai mengurangi promosi dan diskon akibat ketidakpastian pemulihan produksi dan pasokan pascatsunami di Jepang. Gangguan pasokan juga menyebabkan masa inden kendaraan untuk jenis tertentu menjadi lebih lama. Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor Amelia Tjandra mengutarakan mulai bulan ini pihaknya mengurangi fasilitas diskon dan promosi baik untuk penjualan ritel maupun korporasi karena pemulihan pasokan untuk Mei belum pasti. Selain itu, katanya, pengiriman beberapa merek mobil yang telah dan akan dipesan oleh konsumen juga menjadi lebih panjang terutama untuk pemesanan kendaraan yang tidak tersedia dalam stok perusahaan seperti permintaan untuk merek dan warna tertentu. “Kalau untuk pasokan bulan ini masih cukup yang dilakukan secara proporsional, tapi promosi dan fasilitas diskon mulai dikurangi karena pemulihan pasokan dari Jepang belum pasti. Namun, belum sampai pada kenaikan harga,” jelasnya baru-baru ini. Amelia menuturkan persoalan
pemulihan produksi dan pasokan dari Jepang itu berimbas juga terhadap jangka waktu pengiriman kendaraan ke tangan pelanggan dengan lama inden pada beberapa tipe mobil bisa lebih panjang. Hal senada disampaikan juga oleh Vice President Sales & Marketing PT Nissan Motor Indonesia Teddy Irawan, menurutnya, gangguan produksi dan pasokan mobil rakit maupun komponen ke Indonesia sampai sekarang masih terjadi namun belum sampai pada kenaikan harga penjualan kendaraan. Namun, katanya, beberapa program pemasaran untuk pemberian fasilitas potongan harga dan promosi terpaksa harus dibatasi karena pemulihan pasokan dari Jepang sampai saat ini belum ada kepastian. Sementara itu, Direktur Pemasaran PT Suzuki Indomobil Sales Davy Tuilan menyatakan pihaknya masih memberikan fasilitas promosi dan diskon pada beberapa pelanggan yang telah melakukan pemesanan sehingga tidak bisa dibatasi. Namun, lanjutnya, untuk komitmen penjualan baru terpaksa harus dibatasi pemberian diskonnya terutama untuk mengantisipasi pasokan kendaraan yang terus menipis agar tidak mempengaruhi harga penjualan.
Kurangi lembur Sementara itu, produksi mobil Toyota di Indonesia hingga saat ini diakui masih dalam kondisi yang aman, kendati aktivitas kerja lembur tidak diselenggarakan dalam bebera-
pa waktu ini. Vice President Director AP Regional Office PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Toshihiro Yokoi, menyebutkan perusahaan itu sudah tidak melakukan kegiatan produksi pada hari Sabtu, Minggu, maupun hari libur nasional lainnya. “Produksinya normal, 8 jam dua shift, kecuali pada Sabtu, Minggu, dan hari libur,” kata Yokoi, di selasela acara perayaan 40 tahun kehadiran Toyota di Indonesia yang mengusung tema An Endless Journey of Seeding the Goodness, kemarin. Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor Johnny Darmawan menyebutkan bahwa produksi Toyota pada Maret lalu sudah mulai mengalami penurunan sekitar 2.000-3.000 unit. “April turun, Mei juga turun. Kalau semua cepat recovery, bulan Juli ke atas sudah mulai normal,” ujarnya. Saat ini, Toyota dan pelaku otomotif global lainnya mengalami kendala karena terganggunya pasokan microchip untuk kendaraan dari perusahaan-perusahaan seperti Hitachi, Panasonic, Toshiba, maupun Fujitsu yang berlokasi di Tokyo. Masalahnya, menurut Johnny, bukan hanya karena pabrik microchip yang terkena tsunami, melainkan juga masalah pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima. “Solusinya adalah menunggu mereka outsource ke tempat lain, tetapi setiap chip itu kan punya teknologi dan paten masing-masing,” katanya. (TRI D. PAMENAN) (elvani.harifaningsih@ bisnis.co.id/
[email protected])
Naikkan harga, Ford genjot Fiesta OLEH ELVANI HARIFANINGSIH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kendati akan menaikkan harga jual mobil hatchback Fiesta sebesar Rp5 juta pada 1 Juni 2011, manajemen Ford tetap optimistis dapat menggenjot penjualan varian tersebut di Indonesia. Presiden Direktur PT Ford Motor Indonesia Will Angove menyebutkan kenaikan harga jual model tersebut dilakukan karena sudah habisnya periode harga perkenalan sejak launching di pasar mobil kecil Tanah Air, pada November tahun lalu. Kenaikan ini, menurut Angove, sempat mengalami penundaan beberapa kali. Akan tetapi, sambungnya, akhirnya perusahaan ini memutuskan bahwa Juni mendatang adalah saat yang tepat untuk menaikkan harga jual model yang menjadi kontributor terbesar penjualan Ford tersebut. Kendati harganya naik, kami tetap yakin Fiesta tetap akan diminati pasar karena menawarkan value for money bagi konsumen,” ujarnya saat meluncurkan roadshow perayaan Fiesta Celebration, kemarin. Pada bagian lain, dia menyebutkan bahwa penjualan Ford pada kuartal II akan
terus mengalami pertumbuhan. “Permintaan akan tetap kuat dibandingkan dengan kuartal I,” paparnya. Apalagi, sambungnya, pasokan mobil Ford dari Thailand untuk pasar di Indonesia tidak terlalu terpengaruh akibat bencana di Jepang, mengingat komponen-komponennya disuplai dari kawasan Asean dan Eropa. Fiesta dipasarkan dalam empat varian, yakni 1.4 L MT-Style, 1.4 L-Trend, 1.4 L AT-Trend, dan 1.6 L AT Sport, dengan range harga lama Rp168 juta, Rp178 juta, Rp188 juta, dan Rp216 juta. Dengan adanya kenaikan harga ini, maka model ini berturut-turut akan dipasarkan senilai Rp173 juta, Rp183 juta, Rp193 juta, dan Rp221 juta. Sementara itu, Direktur Pemasaran FMI, Gumgum Prijadi, menyebutkan bahwa skema kenaikan harga Rp5 juta ini akan dilakukan dengan sistem price protection, di mana konsumen yang melakukan pembelian unit sebelum Juni tapi baru mendapatkan unit pada bulan sesudahnya masih dengan menggunakan harga lama. Pekan ini, FMI meluncurkan roadshow perayaan Fiesta Celebration di 15 kota yang diselenggarakan di 45 mal di Indonesia.
12
Varia
Rabu, 20 April 2011
KRONIKA Castro lengser dari partai HAVANA: Fidel Castro mengonfirmasikan mengundurkan diri dari jabatan sebagai pemimpin Partai Komunis Kuba, setelah partai itu menyetujui satu rancangan reformasi ekonomi Menurut Castro, dia menyerahkan fungsifungsi ketua partai kepada Raul Castro ketika dia melepaskan jabatan Fidel Castro sebagai presiden kepada adiknya itu ketika kesehatannya memburuk pada 2006. “Raul tahu bahwa saya tidak akan menyetujui satu peran resmi di partai itu sekarang,” ujarnya dalam satu artikel di portal Cubadebate.cu, kemarin. (AP/IF)
Polri siap amankan Paskah JAKARTA: Jajaran Kepolisian Daerah Metro Jaya menyiapkan 10.000 personel untuk mengamankan Hari Raya Paskah dari berbagai macam teror bom. Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sujarno mengatakan pemeriksaan pada seluruh gereja akan dilakukan lebih ketat. Pengamanan akan dipola dengan mensterilisasi setiap gereja pada Jumat hingga Minggu, 22-24 April 2011. “Polda Metro Jaya akan menyiagakan sekitar 10.000 personel,” katanya di Mabes Polri, kemarin. Personel yang dilibatkan, menuru dia, termasuk Samapta dan pasukan khusus penjinak bom Gegana Polri. (BISNIS/21)
’Kunker DPR ajang bagi jatah’ JAKARTA: Pengamat politik dari Charta Politika, Yunarto Wijaya mengatakan kunjungan kerja (kunker) anggota DPR ke luar negeri sudah menjadi program terencana untuk bagi-bagi jatah anggaran rutin. “Kunjungan kerja yang menggunakan anggaran rutin ini sudah menjadi ajang bagi-bagi jatah di antara masing-masing komisi dan alat kelengkapan selama 5 tahun mereka bekerja,” ujarnya kemarin ketika dimintai komentarnya soal kunjungan anggota DPR ke beberapa negara. Selain ke AS dan Turki kunker kali ini juga dimanfaatkan untuk berkunjung ke Spanyol, Inggris dan Jerman. (BISNIS/JAO)
Uang tebusan sandera tak tunai PT SI pastikan perompak Somalia sindikat internasional OLEH LINDA T. SILITONGA & YUSUF WALUYO JATI Bisnis Indonesia
BOGOR: Pemerintah mengisyaratkan pemberian uang tebusan 20 sandera awak kapal MV Sinar Kudus sebesar US$3 juta kepada perompak Somalia tidak tunai tetapi disimpan di suatu bank. Menurut Menkopolhukam Djoko Suyanto, dengan tersimpannya di bank, maka uang tebusan tadi dapat dikirim setiap saat kepada para perompak bila mereka telah membebaskan 20 sandera. “Jadi [uang tebusannya] tidak cash. Ada di suatu bank yang setiap saat bisa dikirim, Uang tersebut bukan dari pemerintah,” ujarnya menjawab pertanyaan wartawan di Istana Bogor, kemarin. Menurut dia, perompak Somalia menyatakan tidak keberatan dengan jumlah uang tebusan yang disediakan tadi. Proses penukaran sandera dengan uang tebusan, lanjutnya, tengah dimatangkan. Sekarang dilakukan negosiasi, terutama untuk mengetahui pihak yang akan dikirim uang tebusan tersebut. “Proses negosiasi perlu dimatangkan betul, sehingga bisa menyelamatkan 20 awak kapal Sinar Kudus,” tegasnya. Ketika ditanya tentang tenggat waktu yang diberikan perompak untuk pengiriman uang tebusan selama 2 minggu, Djoko mengatakan uang bisa dikirim setelah mekanismenya disetujui. “Kalau mekanismenya belum disetujui bagaimana? Belum tahu siapa yang dihubungi. Yang berhubungan
Kronologi negosiasi pembebasan sandera awak kapal MV Sinar Kudus Sebelum 15 April PT Samudera Indonesia (SI)—selaku pemilik kapal MV Sinar Kudus—melakukan agreement dengan pimpinan perompak Somalia terkait dengan penyerahan uang tebusan sandera senilai US$3 juta.
15 April 2011 SI melayangkan pernyataan kesanggupan bayar hanya US$2,8 juta. Pemimpin perompak Mohamed Sala jengkel dan menaikkan tebusan jadi US$3,05 juta. Setelah
dibujuk para ABK, perompak Somalia akhirnya setuju US$3 juta.
16 April 2011 Skenario penyerahan uang tebusan dilakukan dengan berbagai alternatif di antaranya dikirim melalui pesawat kecil dari bandara di Dubai, Djibouti atau Nairobi melalui parasut dengan titik ordinat yang ditentukan perompak.
18 April Perompak Somalia panik dan mengancam akan melakukan tindakan represif terhadap sandera yang kondisinya saat ini mulai kritis jika Indonesia tak segera menyerahkan uang tebusan seperti yang telah disepakati.
Sumber: Metrotvnews.com dan keterangan berbagai sumber, diolah
pemilik dengan perompak. Bukan saya dengan perompak, [karena] perompak tidak pernah berhubungan dengan pemerintah,” paparnya.
Tanggung pengobatan Sementara itu, manajemen PT Samudera Indonesia Tbk—selaku pemilik MV Sinar Kudurs--berjanji menanggung biaya kesehatan dan pemulihan psikologis 20 awak MV Sinar Kudus jika proses negosiasi berjalan lancar. Juru bicara PT SI Asmari Hery mendapat informasi kondisi kesehatan 20 anak buah kapal Sinar Kudus dari hari ke hari semakin kritis, sehingga proses negosiasi yang masih berlangsung akan dipercepat demi keselamatan nyawa para sandera. “Semua yang berhubungan dengan kru kapal akan kami tanggung karena ini menyangkut masalah bangsa. Kalau ada yang sakit kami obati dan akan diperlakukan dengan baik. PT
BISNIS/HUSIN PARAPAT
Samudera Indonesia akan bertanggung jawab terhadap karyawan dan kru. Perampokan adalah tanggung jawab kami,” katanya kepada Bisnis. Asmari yang sehari-hari menjabat Direktur Perkapalan PT SI dan juga terlibat sebagai negosiator dengan para perompak membantah pemberitaan sebagian besar media massa yang menganggap manajemen PT SI tak serius menyerahkan uang tebusan. “Perlu diluruskan bahwa sejak hari pertama penyanderaan kami terus melakukan langkah-langkah pembebasan para kru dalam waktu secepat-cepatnya. Ini prioritas utama kami.” paparnya. Namun, lanjut Asmari, bernegosiasi dengan para kriminal yang tak beretika dan memakai segala cara sangat tidak mudah. “Mereka itu sindikat internasional.” (
[email protected]/waluyo.
[email protected])
Syarif siapkan aksi ‘mati sahid’ sejak lama BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Mabes Polri mengidentifikasi pelaku bom bunuh diri di masjid Polresta Cirebon Muhammad Syarif Astanagarif sudah menyiapkan aksi ‘mati sahid’ sejak lama. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen I Ketut Untung Yoga Ana mengatakan pascapenggeledahan Tim Densus 88 yang dilakukan di rumah mertua Syarif, ditemukan buku berjudul Perang di Akhir Zaman karangan Syekh Abu Mus’ab As Suri. Pada halaman akhir buku itu, Syarif diduga menulis yang intinya menginginkan ‘mati syahid’ dengan melakukan ‘jihad.’ “Dia sudah menyiapkan diri untuk [mati sahid] itu,” katanya di Mabes Polri, kemarin. Isi lengkap tulisan Syarif sebagai berikut: Bahwa saya Muhammad Syarif. Insya Allah atas / izin Allah, sangat, sangat !!!!!! Meninggal Syahid. Bukan karena ingin disebut Mujahid, tetapi kemuliaan Syahid telah melekat berat di hati. Dengan janji dari yang menciptakan saya dan yang akan mensucikan saya Yaitu janji Allah...Allah... Allah. Syarif juga berpesan: Sungguh kehidupan dunia hanya menipu.” Sejumlah fakta dari hasil temuan itu, lanjut Ketut, tim akan melakukan pengembangan lebih lanjut. “Dari isinya polisi belum dapat mengidentifikasi, tapi dari tulisan itu terduga jelas Syarif menginginkan untuk menempuh jalur jihad.” Buku terjemahan tadi,
menurut dia, belum diketahui dari mana asalnya, entah Syarif membeli sendiri atau diberi oleh seseorang atau kelompok lain. “Belum bisa dikabarkan identitas buku, isi dan makna maupun dari mana Syarif mendapat buku.” paparnya. Untuk mengungkap kasus Syarif sudah lebih dari 30 orang—sebagian besar polisi diperiksa sebagai saksi. Saksi selebihnya adalah orang tua, mertua dan adik Syarif. “Status adiknya masih belum ada perkembangan. Saat ini masih menjadi saksi. Dan semuanya akan tertera dalam berita acara pemeriksaan.” Dari rumah mertua Syarif, Tim Densus 88 juga menyita CPU dan ponsel. Berdasarkan temuan yang dapat menunjang pengungkapan kasus, polisi masih akan melakukan pendalaman.
Jenazah ditolak Dalam perkembangan lain, Sultan Kanoman Cirebon (versi surat wasiat) Saladin mengatakan pihaknya menolak jasad Syarif untuk dimakamkan di kompleks pemakaman Gunung Jati Cirebon. “Alasannya, karena meski pelaku masih kerabat Keraton Kanoman dari pihak ibu, namun karena perilakunya kurang baik dan tidak mencerminkan kepribadian positif. Kami menolak yang bersangkutan untuk dimakamkan di kompleks pemakaman Gunung Jati,” kata Saladin kepada wartawan di Cirebon sebagaimana dikutip Antara. (21)
Aryaputra: Saham BFIN dalam sengketa hukum OLEH YUSUF WALUYO JATI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Manajemen PT Aryaputra Teguharta meminta otoritas pasar modal untuk membekukan sementara transaksi saham PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) di lantai bursa karena status saham perusahaan itu dalam sengketa hukum. Direktur PT Aryaputra Teguharta (APT) APT Irwan Susanto mengungkapkan sengketa hukum tersebut telah berlangsung sejak Februari 2001. Namun hingga kini, menurut dia, manajemen BPFN tidak punya iktikad baik untuk menyelesaikannya. “Sengketa hukum ini sebenarnya bisa selesai bila pihak BPF Finance bersedia melaksanakan putusan MA No. 240PK/Pdt/ 2006 tanggal 20 Februari 2007 tentang peninjauan kembali (PK) perkara saham,” ujarnya di Jakarta, kemarin. Perkara saham yang berbuntut sengketa hukum antarkedua perusahaan berkaitan dengan terlambatnya pengembalian saham milik APT yang digadaikan direksi BFIN sebanyak 111,8 juta lembar saham atau 32,32% dari total saham BFIN. Irwan mengungkapkan sengketa tersebut bermula ketika manajemen BFIN pada 1 Juni 1999 meminta PT APT sebagai pemegang saham BFIN
untuk menggadaikan sahamnya kepada manajemen BFI sebagai jaminan tambahan untuk penyelesaian utang BFIN kepada kreditur dengan jangka waktu 12 bulan. Atas permintaan direksi BFIN, gadai saham diperpanjang 6 bulan sehingga menjadi 18 bulan. Dengan begitu, jatuh tempo gadai diperpanjang menjadi 1 Desember 2000. “Dengan berakhirnya masa gadai, maka saham APT logikanya sudah tak terikat lagi di BFIN sebagai jaminan utang. Semestinya, manajemen mengembalikan saham-saham itu kepada APT,” papar Irwan.. Namun, tanpa sepengetahuan dan persetujuan APT, menurut dia, saham-saham APT malah dijadikan sebagai sumber pembayaran utang BFIN kepada para krediturnya—sebagaimana disebutkan dalam Perjanjian Perdamaian pada 7 Desember 2000. Dalam dokumen itu diketahui bahwa BFIN justru membagikan saham kepada kreditur dan investor. Atas kejadian itu, lanjutnya, BFIN dan direksinya sampai April 2011 tak pernah mengembalikan saham yang telah dipinjamnya dari APT. “Oleh karena itu, kami mendesak BapepamLK selaku otoritas pasar modal menghentikan sementara transaksi saham BFIN agar investor publik tak dirugikan atas kasus hukum ini.”
Menurut dia, amar putusan MA soal PK perkara saham ini sebelumnya secara tegas telah menyatakan PT APT merupakan pemilik sah atas saham-sahamnya di BFIN. “Putusan MA ini telah memiliki kekuatan hukum tetap [inkracht van gewijsde] dan seharusnya tak ada perlawanan hukum sehingga harus dijalankan,” jelas Irwan.
Tanggapan BFIN Akan tetapi, Corporate Secretary BFIN Budi Munthe ketika dikonfirmasi Bisnis menyebutkan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah menerbitkan Penetapan Draf No. 079/2007 Eks Tanggal 10 Oktober 2007 yang menyatakan Putusan MA No. 240 tentang PK tak dapat dilaksanakan. “Untuk masalah ini, kami tetap berpedoman pada keputusan PN Jakpus. Dengan demikian, direksi BFIN menganggap perkara hukum dengan APT sudah tuntas,” paparnya tanpa ingin berkomentar lebih jauh.. Namun, Irwan menilai penerbitan Penetapan Draf No. 079 oleh PN Jakpus tidak sejalan dengan hirarki hukum dan perundang-undangan. Pasalnya, dalih nonexecutable yang diterbitkan PN Jakpus tersebut diduga kuat lantaran PN Jakpus tidak mencari keberadaan saham milik APT melalui proses yang benar.
Asuransi Ekspor jalani mediasi BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Bank ICB Bumiputera Tbk dan PT Asuransi Ekspor Indonesia menjalani proses mediasi untuk menyelesaikan kasus terkait klaim asuransi. Para pihak yang berperkara sepakat untuk menyerahkan proses mediasi kepada hakim Aksir sebagai mediator. “Sebelum sidang berlanjut, kami memberikan kesempatan bagi kedua belah pihak untuk melakukan mediasi dengan Aksir sebagai hakim mediator,” ujar Ida Bagus Dwiyantara ketua majelis hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, kemarin. Muhammad Sjahadat Arifin, salah satu kuasa hukum PT Asuransi Ekspor Indonesia menyatakan peluang untuk mediasi masih terbuka luas. Dalam proses mediasi, jelasnya, pihaknya akan melihat sejauh mana kemungkinan untuk berdamai. “Peluang damai terbuka luas, tapi tentunya soal terjadinya damai atau tidak kita juga belum dapat memasti-
kan, yang jelas kita dan Bumiputera akan terus melakukan komunikasi untuk mencapai titik temu,” ujarnya ketika ditemui Bisnis kemarin. Pada dasarnya, menurut dia, PT Bank ICB Bumiputera mengajukan klaim asuransi terhadap PT Ekspor Indonesia sebagai tergugat. Adapun menurut tergugat, klaim itu tidak memenuhi syarat sehingga tidak layak untuk dibayarkan. Ditemui secara terpisah Hamud M. Balfas, salah satu kuasa hukum PT Bank ICB Bumiputera menyatakan peluang damai masih terbuka. Penggugat berharap masalah ini dapat selesai dalam masa mediasi tersebut. Sebelum mediasi secara resmi diperintahkan oleh majelis hakim pengadilan negeri Jakarta selatan, paparnya, kedua belah pihak telah terlebih dahulu melakukan upaya damai. Akan tetapi belum berhasil karena tawaran klaim rendah. Perkara bermula dengan adanya gugatan dari PT Bank ICB Bumiputera kepada PT Asuransi Ekspor Indone-
sia, PT Abergumi Medical, dan Durasafe sebagai tergugat I, II, dan III. Tergugat I dituduh tidak membayar klaim asuransi yang diajukan oleh Bumiputera sebesar US$659.140. Berdasarakan berkas yang diperoleh Bisnis beberapa waktu lalu, perkara No.219/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Sel berawal dengan adanya perjanjian kerja sama asuransi kredit antara penggugat dan tergugat yang ditandatangani pada 7 Mei 2008. Berdasarkan perjanjian kerja sama, PT Asuransi Ekspor Indonesia telah mengeluarkan ketentuan Polis Asuransi Pembiayaan Tagihan Ekspor di mana penggugat sebagai tertanggung dan tergugat sebagai penanggung. Kemudian penggugat melalui cabangnya di Surabaya telah memberikan fasilitas kepada PT Abergumi Me dical (tergugat II) berupa Letter Of Credit (L/C) dan negosiasi wesel ekspor sejumlah US$659.140 untuk kepentingan modal dan pembelian bahan baku sarung tangan yang akan dibeli oleh perusahaan Amerika Durasafe (Tergugat III). (17)
Isi di luar tanggung jawab percetakan PT Aksara Grafika Pratama
OPINI
Rabu, 20 April 2011
Reses jauh dari pemilih
Model pengembangan rumput laut
J
angan mencari anggota DPR dari Komisi I, VIII, dan X pada masa reses yang dimulai 8 April hingga 8 Mei mendatang. Mereka akan sulit sekali ditemui. Dihubungi pun belum tentu tersambung. Apakah mereka sedang sibuk menyambangi konstituen di daerah? Bukan, mereka tidak sedang bertatap muka dan berdialog dengan para pemilihnya di sejumlah daerah. Masa reses mereka manfaatkan untuk terbang jauh ke negeri orang. Komisi VIII misalnya, bertandang ke China dan Australia untuk menyiapkan Rancangan Undang-Undang Fakir Miskin. Adapun Komisi I, X, dan anggota Badan Urusan Rumah Tangga DPR menetapkan Amerika Serikat, Spanyol, Rusia, Turki, Italia, dan Prancis sebagai negara tujuan studi banding untuk keperluan masing-masing. Ironisnya, kepergian tersebut dilakukan ketika DPR sedang mendapat sorotan tajam dari publik, karena terus memaksa untuk melanjutkan rencana pembangunan proyek gedung baru di kompleks DPR, Senayan yang membutuhkan dana lebih dari Rp1 triliun. Trust yang diberikan konstituen atau pemilih terbukti juga dilecehkan begitu saja menyusul ulah seorang legislator bernama Arifinto yang malah asyik menonton video porno ketika mengikuti rapat paripurna beberapa waktu lalu. Rentetan peristiwa ini semakin memperkuat asumsi bahwa DPR kian tidak peka terhadap suara dan aspirasi rakyat. Suara rakyat yang kritis dianggap menghalangi kelancaran kerja mereka. Kritik kerap dipandang sebagai batu sandungan yang harus dikesampingkan. Padahal itu semua merupakan wujud kepedulian rakyat terhadap DPR. Anggota parlemen seharusnya berterima kasih mendapat masukan berharga, bukan malah marah-marah tidak karuan. Bukan berarti studi banding ke luar negeri haram hukumnya. Kita tidak ingin anggota parlemen gagap terhadap perkembangan aktual sesuai bidangnya yang terjadi di mancanegara. Artinya, kegiatan itu perlu dilakukan sepanjang sangat penting dan mendesak bagi kelancaran tugas legislasi DPR, misalnya dalam rangka pembuatan undang-undang baru yang belum ada bandingannya di Tanah Air. Negara tujuan studi seharusnya juga dipertimbangkan masak-masak. Tidak perlu melanglang buana jauh-jauh ke Eropa atau Amerika bila di wilayah Asia atau Australia, sekadar contoh, sudah lebih dari cukup untuk mendapat informasi langsung dan data yang diperlukan. Artinya, sekali lagi, DPR jangan berdalih pada anggaran studi banding yang sudah disetujui. Untuk itu cara pandang dalam melihat urgensi studi banding ini harus diubah, dari semula ‘anggaran menyesuaikan negara tujuan’ menjadi sebaliknya, ‘tujuan menyesuaikan anggaran’. Selama tidak ada komitmen politik kuat dari politisi di Senayan untuk menjernihkan masalah ini, kontroversi studi banding ke luar negeri yang menghabiskan dana miliaran rupiah akan terus berulang. Ingat, efektivitas studi banding bukan diukur dari berapa banyak negara asing yang dikunjungi, melainkan pada produk perundang-undangan yang dihasilkan. Apakah ia bergigi atau malah cuma macan ompong.
TAJUK UTAMA
OLEH SUCIPTO Dosen dan peneliti teknologi industri pertanian Universitas Brawijaya, Malang
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan produksi rumput laut basah 10 juta ton pada 2014. Pada 2011, ekspor rumput laut ditargetkan 180.000 ton atau meningkat 57,89% dari realisasi ekspor 2010 sebesar 114.000 ton.
U
paya ini melibatkan kementerian lain, pemerintah daerah, dan swasta dengan membangun 12 klaster rumput laut, dari Kepulauan Riau, Sulawesi, sampai NTB/NTT pada 2011. Industri hilir dalam negeri juga didorong tumbuh dengan rencana kebijakan pembatasan ekspor rumput laut kering (dried seaweed) pada 2012. Meski upaya KKP untuk mencapai target cukup serius, rencana itu perlu disikapi secara bijak. Model pengembangan apa yang dipilih? Berkorelasikah dengan kesejahteraan petani rumput laut ? Meski data produksi rumput laut masih kontradiktif, anehnya data ini sudah dijadikan acuan penentuan target dan kebijakan di KKP. Menurut catatan sementara KKP pada 2010, produksi rumput laut basah mencapai 3,082 juta ton, melampaui target awal 2,673 juta ton. Karena itu, pada 2011 ditargetkan menjadi 3,504 juta ton. Sementara itu,
“
VERBATIM
”
“Laksanakan investasi Rp1.350 triliun.” Ketum Kadin Indonesia Suryo B. Sulisto soal komitmen swasta nasional membangun infrastruktur.
• International Herald Tribune, 18 April
Keamanan sosial
P
enduduk dari daerah yang terkena gempa besar di Jepang pada Maret lalu terus menerima bantuan medis dan perawatan, meski memang belum cukup. Kesejahteraan penduduk di daerah bencana masih terjaga karena ada dedikasi dari mereka yang terlibat di sektor pelayanan, termasuk dokter dan perawat. Namun tidak hanya dedikasi yang dibutuhkan tetapi juga fondasi kuat keuangan publik untuk menjaga sistem pelayanan sosial terus berjalan. Program asuransi kesehatan dan perawatan di Jepang memungkinkan warga hanya membayar 30% dari biaya perawatan kesehatan. Sedangkan korban bencana sama sekali bebas dari biaya karena ada anggaran tambahan yang bersumber dari pajak dan premi warga. Untuk menutupi kebutuhan dana pembangunan kembali yang diperkirakan mencapai 16 triliun hingga 25 triliun yen, sangat diperlukan rencana nyata memulihkan masalah fiskal. • The Asahi Shimbun, 19 April
data Asosiasi Petani dan Pengelola Rumput Laut Indonesia (Aspperli) menunjukkan penurunan produksi rumput laut kering 7%-10% pada 2010. Hal ini dipicu pengaruh La Nina yang menyebabkan tingginya curah hujan, termasuk di Indonesia. Penurunan serupa juga terjadi di Cile. Perbedaan data semacam ini sangat riskan dijadikan dasar penentuan kebijakan. Melihat besarnya potensi pengembangan rumput laut di Indonesia, kemungkinan akan tercapai target produksi 10 juta ton rumput laut basah pada 2014. Indonesia bergaris pantai lebih dari 81.000 km dan terdapat sekitar 13.667 pulau. Potensi lahan rumput laut mencapai 4,5 juta hektare. Hasil pemetaan pakar rumput laut Filipina, Anicia Q. Hurtado, menyatakan terdapat enam titik di kawasan timur indonesia (KTI) dari 11 titik sentra produksi rumput laut jenis E. cottonii di kawasan Coral Triangle yang meliputi Asean, Papua Nugini (PNG), dan Kepulauan Pasifik. Enam titik itu berada di selat Makassar, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua. Masalahnya adalah masih ada kesenjangan target produksi rumput laut basah dan industri olahan dalam negeri. Misalnya, jika rendemen 10%, maka dari 10 juta ton rumput laut basah dihasilkan 1 juta ton rumput laut kering. Jika direncanakan 50% rumput laut kering diolah dalam negeri maka setara dengan 500.000 ton. Menurut anggota Tim Rumput Laut Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Jana Tjahjana, diperlukan kapasitas industri olahan sebesar 125.000 ton. Padahal kapasitas industri
olahan rumput laut nasional baru 25.000 ton dan tidak ada penambahan industri olahan pada 2010. Karena itu, semangat KKP mendorong tumbuhnya industri hilir rumput laut dalam negeri, dengan membatasi ekspor rumput laut mentah pada 2012, perlu diapresiasi sekaligus dicermati. Selama ini ekspor rumput laut 80% berupa rumput laut mentah. Ekspansi produksi rumput laut yang tidak diikuti peningkatan daya serap industri olahan rumput laut dalam negeri menyebabkan tidak tertampungnya hasil produksi atau anjloknya harga. Kita tidak boleh mengulang kekecewaan petani jarak pagar dan komoditas lainnya terjadi pada petani rumput laut.
Model pengembangan Pilihan model pengembangan investasi rumput laut juga perlu
Informasi Bisnis Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari 1 minggu artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan yang dimuat merupakan pendapat pribadi penulis.
Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya diketik dengan spasi ganda maksimal 5.000 karakter, disertai riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis. Artikel yang masuk merupakan hak redaksi Bisnis Indonesia dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan
B
TAJUK TAMU
Nestle telah memberi contoh bahwa tanpa memiliki usaha hulu penghasil bahan baku pun dapat membangun industri hilir. Hubungan harmonis antara industri olahan dan penghasil bahan baku perlu dibina. Petani masih perlu didampingi. Tidak hanya dari teknologi budidaya dan pascapanen, namun juga dari sisi permodalan. Minimnya kepercayaan lembaga keuangan pada usaha kecil, termasuk petani, masih menjadi problem pengembangan rumput laut. Meski lebih sulit, pola ini perlu didorong menjadi model pembangunan jika negeri ini berkomitmen menyejahterakan petani. Ekspansi produksi rumput laut mutlak diikuti eksplorasi pasar ekspor dan domestik. Jika selama ini pasar utama rumput laut Indonesia adalah China dan Filipina, maka pasar Eropa, Amerika Serikat dan lainnya perlu dijajaki. Hambatan tingginya bea ekspor olahan rumput laut BISNIS/ADI PURDIYANTO ke pasar China perlu dinegosiasikan kembali. diarahkan sesuai kebijakan neKonsumsi nasional juga perlu geri ini. Kalau sekadar mengejar dipacu dengan berbagai cara. target, mungkin membuka Multifungsinya rumput laut investasi pengusaha besar dari dalam berbagai aplikasi pangan, hulu ke hilir menjadi pilihan kosmetik, obat, dan keperluan kebijakan. Rencana investasi industri dapat mengurangi atau dari China dan India akan menmenyubstitusi produk impor. dukung hal itu. Namun Bentuk olahan sederhana seperti bagaimana nasib petani?. dodol, es atau cendol, manisan, Kebijakan ekspansi rumput pudding rumput laut, dan lainlaut mutlak memberikan perlain juga dapat dikembangkan. lindungan pada petani. Kita berJumlah permintaan dan harap investor besar tidak berpenawaran rumput laut maugerak di sektor hulu yang bersapun produk olahannya di seluing langsung dengan petani. Lebih baik pengusaha besar ber- ruh dunia perlu dicermati seinvestasi di industri olahan rum- hingga tidak terjadi over supply put laut kering menjadi berbagai yang menghancurkan bisnis rumput laut itu sendiri. produk. Perkembangan ekonomi daerBahan baku rumput laut kerah layak menjadi prioritas. ing dapat diperoleh dari petani Misalnya, dengan mendorong atau kelompok petani. Sinergi investasi industri hilir di sentra pengusaha besar dan petani produksi rumput laut di KTI. Ini perlu dibangun dengan pola akan mendorong pemerataan kemitraan sejajar. kue pembangunan ke daerah. Industri pengolah susu (IPS)
Pengusaha besar sebaiknya berinvestasi di industri olahan
Penduduk ‘hantu’ adan Legislatif Negara Bagian New York menjaga keadilan pemilu tahun lalu dengan melarang praktik gerrymandering, yaitu menghitung tahanan di penjara sebagai ‘penduduk’ untuk mengisi populasi distrik legislatif. Peraturan baru menyatakan narapidana dihitung sebagai penduduk distrik asal mereka. Anggota parlemen yang berisiko kehilangan kekuasaan politiknya bermaksud menentang peraturan ini di pengadilan. Secara nalar, kasus gerrymandering di rumah tahanan memiliki kontroversi. Narapidana yang tidak bisa memberi suara atau bergerak secara bebas dalam komunitas hampir tidak bisa dianggap sebagai penduduk di penjara. Penggugat utama adalah Senator Elizabeth Little, yang distriknya memiliki 11 lembaga pemasyarakatan negara bagian, satu penjara federal dan sekitar 12.000 tahanan. Little berpendapat negara bagian secara konstitusional harus menghitung tahanan sebagai penduduk.
11
“Berat sekali [karena harga diskon].” Dirut PT Inka Roos Diatmoko soal pengadaan 1.200 gerbong kereta api kontainer.
Surat-surat harus dilengkapi dengan identitas pribadi
Tanggapan KPP Pratama Bekasi Utara Sehubungan pengaduan pihak wajib pajak (WP) melalui Harian Bisnis Indonesia pada rubrik Pembaca Menulis, Jumat, 15 April 2011, yang ditulis Sdr. Denny Anugrah (sebagai WP) dengan judul Kantor pajak tidak profesional, di mana pengaduan dimaksud ditujukan kepada pelayanan pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB) di loket tempat pembayaran PBB di KPP Pratama Bekasi Utara (pihak BRI) dan pelayanan petugas tempat pelayanan terpadu (TPT) pada KPP Pratama Bekasi Utara, setelah dilakukan klarifikasi atas permasalahan tersebut kepada para petugas terkait, dengan ini disampaikan hal-hal sebagai berikut. Pada Rabu, 13 April 2011, pihak WP setelah melihat catatan pembayaran (tunggakan PBB) akan melakukan pelunasan tunggakan PBB atas objek pajak yang menurut keterangannya akan dibeli oleh WP; Selanjutnya WP menanyakan kepada petugas BRI sebelum melakukan pembayaran tunggakan PBB pada 2003 s.d. 2008, bagaimana jika ternyata diperoleh bukti bahwa atas pajak dimaksud telah dibayar sebelumnya, atau dengan kata lain pembayaran yang akan dilakukan bisa dibatalkan karena dobel pembayaran, dan uangnya dapat langsung dikembalikan apa tidak; Berdasarkan hasil klarifikasi dengan pihak petugas BRI (Sdr. Eka Permana), pada saat itu dijawab, “Bisa, asalkan pembatalannya dilakukan masih pada hari yang sama dengan hari pembayaran dilakukan”. Hal ini dapat dilakukan, dengan pertimbangan bahwa pada hari yang sama atas pembayaran PBB tersebut belum disetorkan ke Kas Negara melalui aplikasi MPN.
PEMBACA MENULIS
Mekanisme penyetoran ke Kas Negara dilakukan setiap sore hari setelah petugas selesai melaksanakan tugas pelayanan di tempat pembayaran di KPP; Akhirnya WP melakukan pelunasan atas tunggakan PBB. Setelah melakukan pembayaran, WP melakukan pencocokan dengan berkas-berkas PBB di rumah, dan ternyata atas PBB yang masih tercatat sebagai tunggakan tersebut, telah dilunasi oleh pihak penjual pada saat itu, yang ditunjukkan sesuai asli surat tanda terima setoran (STTS) 2003 s.d. 2008; Pihak WP datang kembali ke KPP Pratama Bekasi Utara (ke loket BRI) pada Kamis, 14 April 2011) untuk melakukan pembatalan pembayaran dan sekaligus minta uangnya dikembalikan pada saat itu juga. Karena sudah lewat 1 (satu) hari kerja, maka petugas BRI tidak dapat memenuhi permintaan WP, dan selanjutnya mempersilakan WP ke loket TPT untuk diberikan informasi tentang prosedur pengembalian uang lebih bayar melalui pengajuan restitusi; Atas penjelasan yang diberikan petugas TPT, WP merasa kurang puas, hingga akhirnya dijelaskan lebih lanjut oleh Kasi Pelayanan yang memberikan informasi dan penjelasan tentang prosedur pengajuan restitusi (pengembalian berupa uang dengan ditransfer ke rekening WP, dan bukan kompensasi sebagaimana dituliskan pihak WP). Pada saat itu WP (istri pelapor) telah menerima penjelasan dengan baik dan akan mengajukan permohonan restitusi sekaligus mutasi PBB setelah akta jual beli selesai dibuat oleh notaris; Namun dalam perkembangannya, pada Jumat, 15 April 2011, WP (Sdr. Deny Anugrah) menulis pengaduan pelayanan pajak dimaksud melalui Bisnis Indonesia. Tanggapan ini disampaikan dengan maksud untuk memberikan klarifikasi, sehingga diperoleh pemberitaan yang berimbang.
Atas perhatian dan kerjasa manya diucapkan terima kasih. Yeheskiel Minggus Tiranda Kepala Kantor KPP Pratama Bekasi Utara
Tanggapan atas tanggapan Sehubungan surat tanggapan KPP Pratama Bekasi Utara ke Bisnis Indonesia dan ditembuskan kepada saya, maka saya (Denny Anugrah) sedikit memberikan tanggapan. Nomor 3 : Yang sebenarnya saya menanyakan pertama kali di petugas pajak loket 8, baru kemudian ke loket BRI. Jawaban keduanya adalah “Bisa, asal ada bukti pembayaran”. Tanpa ada tambahan “Asal pada hari yang sama dengan hari pembayaran”. Malah petugas pajak loket 8 bilang “Cek bayarnya di mana. Banknya belum setor kali...” Kenapa saya tanyakan sampai ke dua petugas, karena aneh bagi saya bila pajak 2009 dan 2010 sudah dibayarkan, namun tahuntahun sebelumnya belum terbayarkan. Selain hal itu, saya tidak menemui jawaban tentang inti permasalahan, yaitu adanya pengakuan kesalahan input data, yang membuat terdapat keterangan pajak terhutang yang sebenarnya tidak ada pada data kantor pajak. Denny Anugrah Kelapa Gading Permai Jakarta *) Dengan dimuatnya surat tanggapan KPP Pratama Bekasi Utara dan tanggapan balik Sdr. Denny Anugrah, Bisnis Indonesia menganggap persoalan tersebut sudah terselesaikan. • Redaksi
Kritik, saran, dan komentar bisa disampaikan melalui surat ke redaksi Bisnis Indonesia atau e-mail:
[email protected]
Pemimpin Umum: Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono. Wakil Pemimpin Umum: Ahmad Djauhar. Pemimpin Perusahaan: Soebronto Laras. Wakil Pemimpin Perusahaan: Haryadi B. Sukamdani. Pemimpin Redaksi: Arief Budisusilo. Wakil Pemimpin Redaksi: Linda Tangdialla. Sekretaris Redaksi: M. Syahran W. Lubis. Redaktur Pelaksana: Abraham Runga Mali, Chamdan Purwoko, Gung Panggodo Supryanto, Inria Zulfikar. Redaktur: Afriyanto, Aprilian Hermawan, Budi Prakarsa, Djony Edward, Eries Adlin, Firman Hidranto, Firman Wibowo, Hery Lazuardi, Hery Trianto, Ismail Fahmi, Lahyanto Nadie, Martin Sihombing, M. Rochmad Purboyo, M. Sarwani, M. Yunan Hilmi, Rustam Agus, Setyardi Widodo, Sutarno, Suwantin Oemar, Wisnu Wijaya, Zufrizal. Tim Pengembangan Redaksi: Adhitya Noviardi, Y. Bayu Widagdo. Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum. Asisten Redaktur: Andry T. Kurniady, Aprika Rani Hernanda, Arif Pitoyo, Bambang Supriyanto, Bastanul Siregar, Elsya Refianti, Erna Sari Ulina Girsang, Fahmi Achmad, Gajah Kusumo, Hendra Wibawa, Junaidi Halik, Lutfi Zaenudin, Moh. Fatkhul Maskur, Muhammad Munir Haikal, Nana Oktavia Musliana, Rahayuningsih, Sylviana Pravita R.K.N., Taufik Wisastra, Tomy Sasangka, Tri Dirgantara Pamenan, Yayan Indrayana, Yeni H. Simanjuntak, Yusran Yunus. Staf Redaksi: Achmad Aris, Agust Supriadi, Algooth Putranto, Anggi Oktarinda, Anugerah Perkasa, Arif Gunawan Sulistiyono, Arif Novianto Yuwono, Asep Dadan Muhanda, Bambang P. Jatmiko, Berliana Elisabeth, Diena Lestari, Elvani Harifaningsih, Erwin Tambunan, Fajar Sidik, Fita Indah Maulani, Gita Arwana Cakti, Hendri T. Asworo, Herry Suhendra, Hilda Sabri Sulistyo, Irsad, Irvin Avriano, John A. Oktaveri, Linda Teti Silitonga, Maria Yuliana B., Mia Chitra Dinisari, M. Tahir Saleh, Mulia Ginting Munthe, Natalina Kasih Wasiyati, Nurbaiti, Nurudin Abdullah, Rahmayulis Saleh, Ratna Ariyanti, Raydion, Reni Efita Hendry, R. Fitriana, Roni Yunianto, Rudi Ariffianto, Sepudin, Siti Nuraisyah Dewi, Stefanus Arief Setiaji, Theresia Diyah Wulandari, Tularji, Yusuf Waluyo Jati. Perwakilan: Bali: Samantha Ardiansyah (Koordinator Bali). Bandung: Hilman Hidayat (Asisten Redaktur), Muhammad Sufyan. Makassar: M. Noor Korompot (Manajer), Kwan Men Yon (Asisten Redaktur), Siti Munawaroh (Koordinator Balikpapan). Medan: Melvin A. Sebayang (Manajer), Master Sihotang. Semarang: Edy Barlianto (Manajer), Endot Brilliantono, Rahmat Sujianto. Surabaya: Galih Prakoso (Manajer), Marlina A. Jobs (Asisten Redaktur), Bambang Sutedjo (Koordinator Malang), Dwi Wahyuni, Wahyu Darmawan. Batam & Pekanbaru: Suyono Saputra (Manajer). Foto: Dedi Gunawan, Endang Muchtar, Kelik Taryono, Yayus Yuswoprihanto. Artistik: Adi Purdiyanto, Tutun Purnama. Ekonom/ Kepala Bisnis Indonesia Intelligence Unit: Rofikoh Rokhim. Manajer Produksi: Andri Trisuda. Manajer Media Digital: Deriz Syahpatria Syarief. Penerbit: PT Jurnalindo Aksara Grafika, Direksi: Lulu Terianto (Direktur Utama), Ahmad Djauhar, Endy Subiantoro, Alamat Kantor: Wisma Bisnis Indonesia, Lt. 5-8, Jl. KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220. Telepon: (021) 57901023 (hunting). Faks. redaksi: (021) 57901025, Pemasaran: (021) 57901024. Perusahaan: (021) 57901028. Rekening bank: PT Jurnalindo Aksara Grafika, BCA cab. Wisma Asia 084-303.757-4; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank Mandiri cab. Wisma Bisnis Indonesia 121-009.009999-9; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank BNI ($) cab. Kramat 10528868. Kantor Perwakilan: Jawa Timur, Jl. Opak No. 01 Surabaya, Tel. (031) 5670748, Fax. (031) 5675853. Malang, Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 a Malang, Telp. (0341) 402727, (0341) 480630, Fax (0341) 402728. Denpasar Jl. Suli No. 119 Blok B-3 Denpasar 80233 Telp. 0361-7446604, Fax. (0361) 261067. Jawa Tengah, Jl. Sompok Baru No. 79 Semarang, Telp. (024) 8442852, Fax. (024) 8454527. Jawa Barat, Jl. Buah Batu No. 46B, Bandung 40261 Telp. (022) 7321627, 7321637, 7321698, Fax (022) 7321680. Sumatra Utara, Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun Jl. Brigjend. Katamso No. 6, Medan, Telp. (061) 4554121/4553035 Fax: (061) 4553042. Riau, Jl. Pepaya No. 42, P. Karam Sukajadi, Pekanbaru 28127. Telp. (0761) 7048307, Fax (0761) 40335. Batam, Kompleks Ruko Mahkota Raya Blok C No.8 Batam Centre - Batam Telp: (0778) 748 3156 / Fax (0778) 748 3154, Indonesia Timur, Jl. Metro Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Telp: (0411) 8114203 Fax: (0411) 8114253. Balikpapan, Balikpapan Superblock, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan Telp. (0542) 7213507, Fax. (0542) 7213508. Harga langganan: P. Jawa Rp117.000/bulan, luar Jawa Rp117.000/bulan. Tarif iklan: Display Rp35.000/mm kolom, berwarna Rp52.000/mm kolom, iklan laporan keuangan Rp21.000/mm kolom, berwarna Rp34.000/mm kolom, baris Rp19.000/minimum 3 baris. ISSN 0215-2045. Surat izin: SK Menpen No; 017/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985, 4 Desember 1985, Anggota SPS No. 116/1985/11/A/2002, terbit 7 kali seminggu. Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun dari nara sumber berkaitan dengan pemberitaan.
10
Bisnis Indonesia, Rabu, 20 April 2011
INSPIRASI BISNIS Boy Thohir
BISNIS INDONESIA
N
Tak pernah kapok di batu bara
ama Garilbadi Thohir tak bisa dipisahkan dari perusahaan tambang batu bara terkemuka Indonesia, Adaro. Namun, sebelum memimpin perusahaan itu, Boy, begitu dia disapa, sudah jatuh bangun menekuni bisnis batu bara. Berikut adalah penuturan pengalamannya
dalam berbisnis. Kapan terlibat di bisnis tambang batu bara? Saya lulus SMA pada 1984 di SMA 3. Setelah itu, saya melanjutkan pendidikan saya di Amerika Serikat ambil bachelor dan master. Pada 1991 saya pulang ke Indonesia dan langsung berpikir mencari kerja. Waktu sudah sempat melamar ke beberapa perusahaan asing khususnya asal Amerika Serikat dan diterima dengan gaji sekitar US$2.000. Begitu mendapatkan pekerjaan itu, saya beritahu ayah dan reaksinya kala itu adalah beliau tidak setuju saya bekerja di perusahaan orang lain. Saya bersyukur mempunyai ayah Teddy Thohir yang mengarahkan untuk menjadi pengusaha. Ayah yang juga pendiri Astra mengubah pola pikir saya. Saat itu beliau menantang saya untuk mengembalikan biaya kuliah yang sudah saya habiskan sekitar Rp700 juta. Dengan gaji
US$2.000 sebulan tentunya membutuhkan waktu yang sangat lama untuk melunasinya. Akhirnya saya menyerah dan mengikuti apa yang diinginkan beliau. Lantas ayah meminta saya untuk bekerja di perusahaannya karena waktu itu dia full time di Astra. Lama bergabung di sana, saya pun merasa bosan karena hanya menghadiri rapat mewakili Teddy Thohir, ayah saya. Kemudian saya bicara ke ayah ingin berbisnis sendiri dan memilih properti sebagai langkah awal. Alasannya, waktu itu saya melihat peluang di daerah Casablanca karena akan dibuat jalan tembus dari Tebet ke Prof. Satrio. Melihat itu, saya memutuskan membangun apartemen di kawasan itu di atas lahan seluas 2.000 meter saja. Berbisnis properti yang saya pikir mudah ternyata tidak seperti yang dipikirkan. Pembebasan lahan menjadi masalah utama. Tidak hanya itu, rencana awal hanya 2.000 meter per segi malah meningkat menjadi 3,2 hektare karena pembebasan tanah negara minimal satu kaveling yang luasnya sekitar 5.000 meter persegi. Biaya membengkak, akhirnya saya bicarakan ke ayah dan mengatakan tidak sanggup kalau harus membeli seluas itu. Solusinya ada, yaitu membeli dan kemudian menjualnya kembali ke Astra karena dulu Edwin Soeryadjaya berkeinginan membangun Astra City. Dari properti, pada 1992 saya berkenalan dengan pengusaha asal
Biografi Nama Lengkap : Garibaldi Thohir Tempat/Tgl Lahir : Jakarta, 1 Mei 1965 Pendidikan : University of Southern California di Los Angeles Northrop University Pekerjaan : • Presdir PT Adaro Energy Tbk (2005 sampai dengan sekarang) • Pendiri PT WOM Finance sejak 2003 • PT Allied Indo Coal 1992 • Tri Nugraha Thohir 1991 • Pemegang saham di PT Mahaka Media Tbk
OLEH WISNU WIJAYA Wartawan Bisnis Indonesia
T
rinugraha Thohir dan Adaro Energy mempunyai satu kesamaan arti yaitu anugerah dari Tuhan. Bagi Teddy Thohir, ayah Boy Garibaldi Thohir, nama PT TriNugraha Thohir (Grup TNT), berarti tiga anugerah Thohir yang terbesar dari Tuhan yaitu putra-putri Teddy Thohir, Boy Thohir, Rika Thohir, dan Erick Thohir. Adaro, yang awalnya berasal dari nama ahli geologi dari Spanyol, juga berarti anugerah dari Tuhan dalam bahasa masyarakat daerah Kalimantan Selatan yang disebut andaro. Grup TNT dan Adaro Energy merupakan dua perusahaan yang sama-sama berjasa membesarkan nama Boy Garibaldi Thohir, Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk, di industri tambang batu bara. Grup TNT yang mempunyai bisnis di sektor sumber daya alam, otomotif, restoran, dan realestat merupakan tempat belajar Boy Thohir sebelum malang melintang di bisnis batu bara dan menjadi salah satu pemilik di Adaro Energy dengan target produksi batu bara sebesar 47 juta ton-48 juta ton pada tahun ini. “Sejak kembali ke Indonesia seusai menyelesaikan studi di Amerika pada awal 1991, realestat adalah bisnis pertama saya. Ayah saya tidak setuju saya bekerja di perusahaan multinasional seperti Citibank dan IBM. Dari situ, saya diarahkan menjadi pengusaha,” tutur Boy Thohir belum lama ini. Namun, bisnis realestat ternyata tidak semudah membalikkan telapak
Australia yang memiliki perusahaan tambang di Sawah Lunto-Sumatra Barat dengan bendera PT Allied Indo Coal (AIC). Tahun itu, batu bara belum diminati pasar. Batu bara AIC berkalori 6.9007.300 dinilai US$32,5 per ton, padahal biaya produksi mencapai US$32, untung kami hanya US$0,5 per ton. Namun, saya optimistis kalau batu bara ini akan menjadi pengganti minyak sebagai energi utama. Permasalahan datang pada 1997, mitra saya pengusaha asal Australia kabur dan pemilik lahan pertambangan yang semula sudah dibebaskan menggugat AIC. Tak ingin bermasalah, saya pun membayar para pemilik yang mengaku tanahnya dijadikan lahan pertambangan AIC. Namun, saya tidak mau menyerah, filosofi saya kalau mau berhasil harus gigih, ulet, dan tekun. Bagi saya, AIC merupakan sekolah pertama dan hingga sekarang masih tetap berproduksi sekitar 5.000 ton per bulan untuk memasok kebutuhan PLTU Ombilin. Dari Sawah Lunto, saya mulai merambah Kalimantan dengan menggunakan PT Padang Bara Sukses Makmur (PBSM) menggandeng Theodore Permadi (T.P) Rachmat. Alasannya waktu itu, ingin berbagi risiko. Selain itu, T.P Rachmat yang biasa dipanggil Tedi juga sangat jago dalam hal manajemen dan keuangan. Di Kalimantan Selatan, saya bertemu dengan H. Sulaiman pemilik PT Hansur, kami pun bekerja sama di bawah bendera PT Bumi Rantau Energi. Di pertambangan milik H. Sulaiman, kalori batu bara yang dihasilkan sangat rendah akibatnya harga pun hanya sekitar US$13,5 per ton lebih rendah daripada Sawahlunto. Mengapa masih bertahan meski berulang kali gagal? Karena bisnis yang ingin saya geluti hanya dua yaitu natural resources dan population base atau bisnis konsumer. Dari Kalsel saya masuk di Kalimantan Tengah, hanya berdasarkan mimpi orang. Waktu itu saya berdua dengan Tedi sangat berambisi membesarkan perusahaan ini. Apa pun dilakukan untuk mendapatkan lahan pertambangan, sampai mimpi orang pun dipercaya. Karena tidak logis, akhirnya investasi yang kami tanamkan sebesar US$30 juta melayang. Saya tak pernah kapok. Gagal, saya pun memutuskan untuk serius membesarkan Padang Bara di Kalsel yang baru untung Rp5 miliarRp10 miliar. Agar produksi Padang Bara diminati pasar, saya mencari solusi dengan blending. Waktu itu, Adaro menjadi pilihan karena dua orang pemiliknya Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga Uno sudah di perusahaan itu. Berteman dengan mereka tak lantas membuat Padang Bara mudah mendapatkan batu bara dari Adaro karena yang mengoperasikannya adalah New Hope dan harga batu bara pada 20042005 sudah mulai naik. Tidak beberapa lama setelah kami melakukan pendekatan ke Adaro, saya
mendengar perusahaan itu mau dijual. Lantas saya mendekati pak T.P Rachmat, Edwin Soeryadjaya, Sandiaga Uno, Benny Soebianto agar membeli Adaro. Pembelian Adaro ini seperti reuninya pendiri Astra. Saya mewakili ayah Teddy Thohir, Edwin mewakili William Soeryadjaya, T.P Rachmat menantunya William Soerdyajaya. Persoalan berikutnya adalah pendanaan. Strategi kami waktu itu adalah dengan menggunakan sistem leveraged buyout untuk mendapatkan pinjaman US$1 miliar. Kami pun menggandeng konsorsium internasional terdiri dari Noonday Asset Management Asia Pte. Ltd, GIC Special Investments, Kerry Coal (bagian dari grup Kuok), Goldman Sachs, Citigroup Global. Krediturnya DBS Bank, Standard Chartered, RBS, ANZ, UOB Asia, Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Mandiri, Sumitomo Mitsui Banking Corporation. Kami berlima memegang 65% dan sisanya konsorsium asing 35%. Siapa yang mendorong Anda untuk membeli Adaro? Bukan percaya diri, tetapi saya selalu memanfaatkan kesempatan yang datang. Menurut saya, perusahaan ini bagus, manajemennya bagus, rekan yang saya gandeng juga bereputasi baik. Tahun itu, kami juga dituduh melakukan transfer pricing, karena nilai transaksinya yang tinggi. Namun, kami bisa buktikan dengan rekam jejak yang baik. Contohnya saja pajak, pada 2008-2009, mungkin kami pembayar pajak terbesar. Tidak ada konflik dengan sesama pemegang saham? Kami diuntungkan, karena ini kan seperti reunion pendiri Astra. Saya tidak mengerti alasan mereka [pemegang saham] memilih saya untuk memimpin perusahaan ini. Namun, saya berterima kasih atas semua itu. Namun, karena kami melihat Adaro ini himpunan keluarga besar, akhirnya manajemen sepakat untuk mencatatkannya ke pasar modal. Jadi, semuanya mengikuti aturan main yang ada. Meski waktu itu tetap ada perbedaan pendapat. Karena tujuan kami satu ingin membesarkan perusahaan ini, akhirnya disepakati go public. Kami berharap, meski pemegang saham berganti perusahaan ini akan tetap ada seperti Astra yang telah berganti kepemilikan berulang kali. Apa yang akan Anda lakukan selanjutnya? Kalau sampai sekarang perusahaan ini dari pertambangan ke pelabuhan, kini manajemen akan mengembangkannya dari pertambangan ke pelabuhan ke pembangkit listrik. Saat ini kami membangun pembangkit berkapasitas 2X30 MW, sekitar 10 MW untuk masyarakat sekitar dan sisanya untuk perusahaan dalam rangka efisiensi penggunaan pembangkit dari minyak. Selain pembangkit listrik? Kami juga membangun islamic cen-
Anugerah itu bernama ‘berlian hitam’ tangan, apalagi menyangkut urusan pembebasan lahan. Proyek pertama Boy Thohir di bisnis realestat adalah Apartemen Casablanca. Ternyata realestat merupakan pintu masuk bagi Boy Thohir untuk menemukan passion sebagai pengusaha di tambang batu bara yang kala itu tidak setenar saat ini. Berawal dari perkenalannya dengan orang Australia yang juga presiden direktur perusahaan tambang pada 1992-an, Boy Thohir mencoba peruntungannya di bisnis batu bara dengan berinvestasi pada 20% saham perusahaan batu bara PT Allied Indo Coal (AIC) di Padang, Sumatra Barat. Di atas 1.000 hektare lahan di Sawahlunto, Boy membeli 20% saham AIC seorang pengusaha. Produksi AIC saat ini 5.000 ton per bulan dan dijual ke PLTU Ombilin. “Saya berpikir kalau minyak habis, batu bara bisa menjadi energi alternatif. Saya juga belum tahu apa itu batu bara. Di situ, saya belajar apa itu overburden, stripping ratio, dan hauling road” tuturnya. Saat itu, batu bara tidak laku dijual. AIC mempunyai kalori yang terbaik di Indonesia yaitu 6.9007.300 kcal dengan harga jual US$32,5 per ton, sedangkan ongkos produksinya US$32 per ton, sehingga masih ada keuntungan US$0.5 per ton. Pada 2003, Boy Thohir juga sempat masuk ke Kalimantan Selatan dengan menggandeng mantan eksekutif Grup Astra T.P. Rachmat dan
mendirikan PT Padang Bara Sukses ketekunan, dan jujur. “Dari hal itu restoran. Makmur. muncul kepercayaan. Saya kira itu “Indonesia mempunyai kekayaan Boy Thohir juga diajak oleh Rizal yang terpenting dalam berbisnis.” alam yang berlimpah dan saat ini di Risjad, teman di Amerika yang juga Bagi Boy, Adaro merupakan penpusat pertumbuhan penduduk yang putra dari konglomerat Ibrahim capaian terbesarnya di bisnis tambesar. Saya yakin one day Indonesia Risjad untuk masuk di perusahaan bang batu bara. Meski begitu, dia bisa jaya, berdampingan dengan batu bara Berau Coal, yang kini 75% China dan India,” tuturnya. berharap Adaro bisa menjadi aset sahamnya dimiliki oleh Vallar Plc, berharga bagi bangsa ini. Untuk mencapai sukses di bisnis perusahaan yang tercatat di bursa Sesuai dengan logo Adaro Energy, batu bara, Boy percaya pada kunci saham London dan dikendalikan ‘berlian hitam’, anugerah dari Tuhan keberhasilan yaitu kerja keras, oleh keluarga Bakrie. Vallar membeli saham PT Berau Coal Energy Tbk TriNugraha Thohir Holdings (TNT Group) (dulu bernama PT Risco) setelah membeli saham Grup Otomotif: itu dari Recapital Advisors PT Wahana Makmur Sejati pada Desember 2009. PT Wahana Artha Harsaka Sebelum PT Risco, diakuisisi oleh Recapital PT Wahana Otomitra Multiartha Advisors, Boy Thohir PT Prounion Indojaya memiliki 15% saham di perusahaan itu, sedangGrup Properti: kan Rizal dan Handy Gedung Perkantoran: Purnomo Soetedjo memiGedung Wahana Artha Graha TNT liki 65% saham dan 20% Gedung Komersial: saham. “Pak Rizal yang mengaPT Gerakmaju Semesta (Glodok Metro) jak saya masuk Berau PT TCP Internusa (Glodok Plaza) Coal melalui PT Risco PT Gerakmaju Abadi (Glodok Blustru) [Rizal and Company] PT Gamma Investa Lestari (Sports Mall) karena kebetulan teman Realestat dan Resor: di Amerika,” tutur Boy.
Hanya dua bidang Dari perjalanan bisnisnya, Boy hanya menekuni dua bidang bisnis yaitu sumber daya alam seperti batu bara dan bisnis yang berdasarkan populasi seperti rumah, motor, dan
ter sebagai tempat peribadatan masyarakat setempat. Selain itu, manajemen tengah melakukan kajian untuk membangun Tanjung City Center sebagai tempat rekreasi masyarakat Kalimantan Selatan yang membutuhkan dana sekitar Rp100 miliar. Kami juga tengah melakukan kajian untuk membangun Adaro Institute dalam rangka melahirkan sumber daya manusia lokal yang andal, karena selama ini tenaga kerja banyak berasal dari lulusan ITB dan UPN Jogja. Siapa tokoh idola Anda? Ayah saya dan Om William Soerjadjaya. Mereka mengajarkan saya bagaimana menjadi pengusaha yang tangguh tetapi tetap humble dan dekat dengan karyawan. Apa makna dari logo PT Adaro Energi Tbk? Logo ini yang mendesain Landor Associates yang juga mendesain logonya PT Garuda Indonesia Tbk, BP Petroleum dan banyak lagi. Pada waktu Adaro mau go public, saya dan teman-teman memutuskan untuk membuat logo baru. Pemilihan Landor sebagai perusahaan yang mendesain logo awalnya mendapat reaksi dari pemegang saham dengan alasan itu perusahaan asing. Lantas saya jelaskan, suatu hari perusahaan ini akan menjadi perusahaan tambang berkelas dunia, semuanya harus dipikirkan dari jauh hari termasuk logo dan apa makna yang tertera. Sejak semula, saya memang memiliki mimpi besar, ingin membawa Adaro ke level yang lebih besar. Maka, dipilihlah Landor dan logonya menyerupai diamond atau berlian karena batu bara kalau ditunggu selama 2 juta tahun akan menjadi berlian. Selain itu, pemilihan logo menyerupai berlian karena batu bara produksi Adaro dari sisi kandungan ash content (kadar abu) merupakan yang terendah di dunia. Saya membayangkan nilai batu bara kami seperti berlian, sangat berharga. Kalau orang bilang batu bara ini emas hitam, tetapi saya menyebutnya diamond hitam. Untuk warna hijau dan biru, artinya mencerminkan kegiatan produksi Adaro ramah lingkungan karena itu kami menyebutnya sebagai enviro coal. Karena batu bara kami itu salah satu terbaik di dunia dalam hal ultra low sulfur dan ultra low ash. Apakah sebelum ini, Adaro sudah mempunyai logo? Cikal bakal Adaro Indonesia ini kan dari Adaro. Nama Adaronya masih sama tetapi sudah dimodifikasi lebih internasional. Ciri lamanya tetap ada. Seperti saya bilang, pada waktu mau mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia para pemegang saham hanya ingin mengubah tulisan PT Adaro Indonesia, tetapi akhirnya kami putuskan juga untuk membuat logo baru. Nama Adaro sejak kapan? Nama Adaro sudah ada sejak awal. Adaro itu adalah nama seorang geologist dari Spanyol. Dia merupakan bapak geologi Spanyol. Karena pemilik awal pertambangan ini adalah orang Spanyol, maka dinamakan Adaro. Tapi kok syukur alhamdulillah arti nama Adaro itu, meski sedikit beda pengucapannya, dalam bahasa setempat (Banjar) anugerah dari Tuhan. Jadi, sekarang saya mengartikannya anugerah dari Tuhan karena pertambangan ini sudah menjadi aset bangsa. Pewawancara: RAHAYUNINGSIH/WISNU WIJAYA/ABRAHAM RUNGA MALI
itu diharapkan bisa menjadi lebih besar (bigger) dan lebih baik (better) dari kondisi saat ini. Kontribusi Adaro ke negara harus lebih besar dari saat ini pembayaran pajak Rp7 triliun dan harus lebih baik lagi dengan menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak. “Dalam 10 tahun, 20, dan hingga 30 tahun ke depan, meski kepemilikan boleh berganti, saya berharap Adaro tetap menjadi anugerah dari Tuhan dan aset terbaik bagi bangsa ini,” tutur Boy. (
[email protected])
Club Pesona Wisata PT Alam Laguna Asri (Taman Laguna) PT Bumi Persada Putra Mandiri (Permata Arcadia)
Grup Makanan dan Restauran: PT Abdi Boga Cipta : Hanamasa Restaurant: Metropolitan Mall, Pondok Indah Mall dan Puri Indah Mall PT Gastronomi Jasa Interbuana: Pronto Italian Restaurant: Pondok Indah Mall PT Trinugraha Food Industry: Meat Products Factory: Salatiga BISNIS/ILHAM NESABANA
BURSA
f2
Bisnis Indonesia, Rabu, 20 April 2011
PREDIKSI
Kondisi pasar untungkan calon emiten
Koreksi bayangi indeks
SUN sulit jadi acuan kupon obligasi korporasi
OLEH INDRA Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit
JAKARTA: Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini diperkirakan masih akan bergerak mix dengan kecenderungan melemah di kisaran 3.710-3.750, terimbas oleh tekanan bursa regional dan global. Analis Recapital Securities Pardomuan Sihombing menilai pergerakan indeks dalam negeri besok masih akan mengikuti pergerakan bursa regional dan bursa global. Menurut dia, bursa regional akan bergerak melemah, menyusul pelemahan indeks Dow Jones. “Tekanan sentimen dari bursa regional dan aksi profit taking dari investor saya prediksi membuat IHSG terkoreksi besok,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Sentimen positif, tutur Pardomuan datang dari ekspektasi pasar yang positif terhadap kinerja kuartal I/ 2011 dari sejumlah emiten. Selain itu, dia menambahkan pembagian dividen dari beberapa emiten juga masih berpotensi mendorong laju IHSG. Beberapa saham, dia mengatakan masih layak dikoleksi, terutama saham-saham dari sektor komoditas dan perkebunan. Adapun saham yang diperkirakan melemah, menurutnya saham-saham dari sektor perbankan. “Kemarin, saham-saham perbankan juga ditutup melemah. Saya perkirakan koreksi terhadap saham perbankan masih akan terjadi hari ini,” tuturnya. IHSG rebound pada perdagangan kemarin. Sentimen positif dari Eropa mulai membayangi dan mengangkat indeks. Tercatat pada perdagangan kemarin, indeks menguat tipis 0,15% ke level 3.732,65, sementara indeks BISNIS-27 hanya terangkat 0,07% ke level 326,17. Kenaikan indeks anomali dengan penurunan bursa regional yang terkena sentimen negatif dari bursa Amerika Serikat (AS). S&P menurunkan peringkat utang jangka panjang AS dari stabil menjadi negatif. Besarnya defisit yang dialaminya serta meningkatnya utang Pemerintah AS membuat bursa AS tertekan. Penurunan tersebut dapat menyebabkan naiknya suku bunga kredit pinjaman rumah di negara itu dan memperketat persyaratan pinjaman di tengah kondisi perekonomian negara tersebut yang belum pulih. Kondisi berbeda dialami bursa Eropa, yang berhasil menguat terimbas sentimen positif laporan keuangan yang rata-rata menghasilkan laba bersih positif. Meski begitu tekanan terhadap bursa sudah mulai tampak. Krisis utang global Yunani semakin memburuk sehingga beredar kabar Yunani perlu merestrukturisasi utangnya. (18)
BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Pasar modal Indonesia masih menjadi incaran para pemodal asing, sehingga hal ini turut memberikan sinyal positif bagi calon emiten yang akan mencatatkan sahamnya di PT Bursa Efek Indonesia. Setelah kehadiran lima emiten baru pada tahun ini, sejumlah calon emiten lainnya tengah mempersiapkan diri untuk mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), di antaranya PT Bahtera Niaga International dan PT Metropolitan Land. Optimisme itu juga didukung oleh lonjakan harga saham pada hari perdana pencatatan saham dua emiten anyar terakhir yakni PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk dan PT Sejahteraraya Anugerajaya Tbk. Head of research PT Citi Pacific Securities Hendri Effendi menilai
kedua calon emiten itu memiliki prospek yang cukup bagus, mengingat dukungan dari kondisi ekonomi domestik maupun global. “Investor asing masih akan datang kepada Indonesia, karena bagi mereka, Indonesia masih terlihat seksi,” ujarnya. Namun, pada perdagangan di pasar saham kemarin, investor asing tercatat membukukan nilai penjualan bersih (net sell) sebesar Rp225 miliar, di tengah indeks harga saham gabungan (IHSG) yang ditutup menguat 0,15% ke level 3.730,51. Hendri menilai positif rencana penawaran umum perdana (IPO) Metropolitan Land yang merupakan anak usaha Grup Ciputra. Perseroan telah menyiapkan rencana strategis untuk penggunaan dana IPO. “Emiten dari Grup Ciputra ini sudah jelas penggunaan dananya untuk pembangunan Metropolitan Grand Mall, dan tidak perlu repot-repot memikirkan masalah penguasaan lahan karena sudah dipersiapkan,” jelasnya. Penilaian positif juga diberikan untuk rencana IPO Bahtera Nia-
3.786
3.732
9/12/10
Pergerakan IHSG 3600
29 Okt
3400
3.346
Sumber: Bloomberg
24/01/11
15 Des
31 Jan 2011
JAKARTA: Asosiasi Praktisi Manajemen Risiko (APMR) mendesak Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) memasukkan aturan tentang manajemen risiko emiten, dalam draf revisi Undang-Undang Nomor 8/1995 tentang Pasar Modal. Sekretaris Jenderal APMR Deddy Jacobus mengatakan kebanyakan emiten baru sebatas menjalankan manajemen risiko di tataran financial management risk (FMR), dan belum pada tataran enterprise management risk (EMR) yang kini menjadi stan-
15 Apr BISNIS/T. PURNAMA
ga, perusahaan pendukung jasa kapal industri migas lepas pantai yang berdiri pada Oktober 2006. “Yang harus dicermati juga adalah kondisi pasar saat pencatatan saham nanti. Dua emiten terakhir [Mitrabahtera dan Sejahteraraya] mampu membukukan lonjakan harga yang tinggi. ini menjadi perhatian investor pula,” kata Hendri. Dalam kesempatan terpisah, Direktur Penilaian Perusahaan BEI Eddy Sugito mengatakan pihaknya telah menerima dokumen IPO Bahtera Niaga. Perusahaan itu juga telah menunjuk PT Erdikha Elit sebagai
penjamin pelaksana emisi. “Bahtera Niaga akan melepas 20% saham ke publik,” ujarnya kemarin. Adapun, Metropolitan Land akan melantai di BEI pada 13 Mei 2011. Perseroan menawarkan 2,27 miliar lembar atau setara 30% sahamnya ke publik. PT Danareksa Sekuritas dan PT DBS Vickers Securities Indonesia bertindak sebagai penjamin pelaksanaan emisi efek.
Pasar obligasi Di pasar pasar sekunder obligasi, surat utang negara (SUN) saat ini bergerak sangat fluktuatif, sehingga imbal hasil (yield)
(15/M. TAHIR SALEH/IRVIN AVRIANO A.) (
[email protected])
Online trading kian marak OLEH ARIF GUNAWAN S. Bisnis Indonesia
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
BURSA ASIA MELEMAH: Seorang pegawai menga-
mati pergerakan saham di ruang Global Market Bank Permata di Jakarta, kemarin. Bursa di Asia mengalami pelemahan
akibat pengaruh pengetatan kebijakan keuangan China serta penurunan outlook utang Amerika.
‘UU Pasar Modal butuh manajemen risiko’ OLEH ARIF GUNAWAN S. Bisnis Indonesia
15 Mar
surat utang pemerintah sulit untuk dijadikan acuan dalam penetapan yield untuk obligasi korporasi yang akan diterbitkan. Kepala Divisi Fixed Income PT Anugerah Securindo Indah Ramdhan Ario Maruto mengatakan kondisi pasar sekunder SUN saat ini fluktuatif menjadi salah satu alasan yield SUN tidak digunakan sebagai acuan oleh calon emiten obligasi korporasi. Selain itu, maraknya penerbitan obligasi dalam waktu dekat berpotensi meningkatkan imbal hasil kupon, karena emiten dituntut memberikan kupon yang kompetitif dibandingkan dengan emiten lain, terutama dari sektor finansial dan bank. “Amplitudo harian SUN cukup signifikan [fluktuatif]. Selama 1 minggu-2 minggu ini trennya turun [harga]. Jadi fair saja, investor sudah punya gambaran langsung tingkat kuponnya,” ujarnya dihubungi Bisnis, kemarin. Mekanisme penawaran kupon secara langsung dengan kisaran jelas dapat berpotensi mendorong proses penawaran lebih singkat.
dar global. “Di negara maju, EMR ini cenderung sudah dijalankan sebagai mandatory. Di Indonesia masih voluntary sehingga bisa saja tidak dijalankan oleh perusahaan. Seharusnya ketentuan ini diberlakukan secara mandatory dan diatur di UU pasar modal,” tuturnya kepada Bisnis, kemarin. Bapepam-LK, lanjutnya, bisa berkaca pada Bank Indonesia (BI) selaku regulator yang mewajibkan praktisi perbankan menerapkan EMR dengan mengacu pada standar lembaga yang khusus dibentuk mengawasi itu di bank, yakni Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR). Jacobus mengatakan pihaknya
sempat terlibat dalam diskusi dengan Kementerian Keuangan mengenai pentingnya penerapan manajemen risiko dalam institusi pemerintahan. Dia mengusulkan pembentukan Komite manajemen risiko di Kemenkeu. “Harapannya, kalau di Kemenkeu sudah ada komite mengenai manajemen risiko, lembaga lain seperti Bapepam-LK juga akan membentuk dan kemudian ada kemauan politik mewajibkan itu ke emiten melalui Undang-undang pasar modal,” ujarnya. Sejauh ini, lanjutnya, emiten memang telah mendapat mandat untuk menjalankan prinsip keterbukaan, transparansi, dan tata kelola yang baik (good corporate
governance/GCG). Namun, krisis global 2008 membuat prinsip tersebut tidak lagi cukup diberlakukan. Dia memberi contoh runtuhnya Lehman Brothers yang memicu kesadaran perlunya memberi kekuatan yang mengikat terhadap manajemen risiko, sehingga tidak berakhir sebagai rekomendasi yang tidak diaplikasikan. “Manajemen risiko ini pada akhirnya bisa diabaikan jika tidak ada regulator yang mewajibkan direksi untuk melaksanakan rekomendasi tim manajemen risiko. Inilah yang terjadi pada Lehman sehingga bangkrut,” ujar Jacobus.
Ketua Umum ARMP Ridwan Zachrie mengatakan pihaknya menggandeng Risk Management Institute Australia, karena lembaga tersebut memiliki kompetensi khusus dalam menyusun standar EMR dan menyesuaikannya dengan kondisi lokal. “Nantinya akan ada dua jenis sertifikasi yang diterbitkan, yakni Certified Practising Risk Manager [CRPM] dan Certified Risk Manager Technician [CRMT],” ujarnya. Memo kesepahaman, lanjutnya, telah ditandatangani kedua belah pihak pada 16 Maret, untuk menggarap kerja sama sertifikasi manajemen risiko di Indonesia. (15)
JAKARTA: Aktivitas transaksi efek secara online (online trading) semakin ramai dilakukan setelah 19 anggota bursa mengajukan izin aplikasi fasilitas tersebut, mengikuti jejak 54 broker lainnya. Direktur Teknologi Informasi PT Bursa Efek Indonesia Adikin Basirun mencatat, sekitar 19 Anggota Bursa mengajukan fasilitas online trading. Saat ini terdapat 54 anggota bursa telah menggunakan fasilitas online trading. “Dalam pipeline kita ada 19 anggota bursa yang mengajukan izin online trading,” tuturnya kemarin. Proses pengajuan online trading cepat dan mudah. Anggota bursa mengajukan online trading, lalu melakukan testing area development. Untuk pengajuan online trading ini juga diatur dalam pedoman penyampaian order secara langsung untuk nasabah. “Tergantung kesiapan anggota bursa dalam mempersiapkan development system, dan prinsip sederhana,” kata Adikin. Terkait penggunaan algo trading, Menurut Adikin, tren penggunaannya meningkat. Hal ini karena adanya permintaan investor. Sistem algo trading dapat mempermudah nasabah perusahaan efek dalam melakukan pemesanan transaksi. Implementasi ini tidak menimbulkan risiko persaingan antarperusaha-
an efek. Adikin menuturkan, adanya algo trading ini membuat pelaku pasar dapat memesan dalam jumlah besar. Tapi diharapkan penggunaan algo trading dapat juga berdampak kepada bisnis bukan menghabiskan kapasitas mesin. Direktur Head of Online trading PT Mandiri Sekuritas, Ridwan Pranata mengatakan siap meluncurkan layanan bisnis online trading pada Juli 2011. AB dengan kode CC ini menargetkan rata-rata transaksi secara online Rp40 miliar. Ridwan menambahkan dalam mengembangkan layanan baru ini perseroan bekerja sama dengan perusahaan efek asal Korsel, Daishin Securities Company, Ltd. Daishin menjadi mitra perseroan dalam pengadaan sistem dan perangkat, dengan nilai investasi Rp25 miliar. Sebelumnya perseroan lebih dikenal dalam bisnis underwriting (penjamin emisi). “Ini perdana bagi kita,” ucap Ridwan. Selanjutnya, PT eTrading Securities yang membidik penambahan investor online trading dua kali lipat hingga akhir 2011, dari jumlah saat ini 45.000 nasabah. Wakil Direktur Utama PT eTrading Securities Arishandi Indrodwisatio mengatakan potensi pertumbuhan nasabah jenis ini sejalan dengan makin sadarnya masyarakat akan pentingnya investasi di pasar modal. (15)
KORPORASI
Bisnis Indonesia, Rabu, 20 April 2011
Mengukur potensi Indocement
EKSPOSE Garuda pakai 11,4% dana IPO JAKARTA: PT Garuda Indonesia Tbk sudah menggunakan Rp377,73 miliar atau sekitar 11,45% dari total dana hasil penawaran umum perdana sebesar Rp3,3 triliun. VP Corporate Secretary Garuda Indonesia Ike Andriani menyampaikan hal itu melalui keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan pada Bursa Efek Indonesia kemarin. Emiten dengan kode saham GIAA itu melepas 6,34 miliar saham ke publik pada 11 Februari 2011 dengan harga sebesar Rp750. (BISNIS/GIA)
Lautan Luas tuntaskan merger JAKARTA: PT Lautan Luas Tbk telah menyelesaikan transaksi merger anak usahanya yang berbasis di China, Lautan Hongze Chemical Industry Ltd dengan Huai An Poly Chemical Ltd dengan total modal dasar RMB130 juta atau sekitar US$20 juta. Dalam transaksi itu, seperti dikutip dari keterbukaan informasi Lautan Luas kepada Bursa Efek Indonesia kemarin, perseroan mengendalikan 51% saham Lautan Hongze melalui anak usahanya yang berbasis di Singapura, Lautan Luas Singapore Pte. “Sisa saham Lautan Hongze sebesar 49% dikuasai oleh Hongze Yunzhu Chemical Industry Ltd. Untuk modal dasar Lautan Hongze ditetapkan sebesar RMB110 juta,” jelas manajemen Lautan Luas. (BISNIS/BSI)
AUTO bentuk anak usaha JAKARTA: Produsen suku cadang otomotif PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) dan VIHI LLC asal AS sepakat membentuk perusahaan patungan yang diberi nama PT Astra Visteon Indonesia. Namun nilai investasi pembentukan perusahaan patungan tersebut tidak dipublikasikan. Astra Otoparts dan VIHI masingmasing memiliki 50% saham di perusahaan patungan yang akan mulai beroperasi pada kuartal I/2012 itu. Direktur Astra Otoparts Robby Sani mengatakan Astra Visteon akan memproduksi instrumen elektronik untuk otomotif, seperti speedometer dan odometer. (BISNIS/RAY)
Diuntungkan penguatan rupiah OLEH ACHMAD ARIS Wartawan Bisnis Indonesia
Kinerja keuangan PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk Uraian Pendapatan (Rp miliar) Laba operasi (Rp miliar) Laba bersih (Rp miliar) EPS (Rp) EPS growth (%) PE ratio (x) Yield dividen (%) ROA (%) ROE (%) EV/EBITDA (x) PBV (x)
Kendati membukukan pertumbuhan pendapatan 5,3% pada tahun lalu, kinerja PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk ternyata masih di bawah ekspektasi pelaku pasar. Namun, emiten semen itu tetap dinilai mempunyai potensi yang menjanjikan.
S
elain realisasi kinerja yang masih di bawah harapan pelaku pasar, lambatnya pertumbuhan pangsa pasar Indocement juga menjadi salah satu faktor yang negatif untuk emiten dengan kode saham INTP tersebut. Dalam risetnya akhir bulan lalu, analis PT e-Trading Securities Betrand Raynaldi menyebutkan sebelumnya pihaknya menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 7% untuk Indocement. Realisasi pertumbuhan pendapatan yang di bawah target tersebut membuat e-Trading Securities memangkas target harga saham Indocement menjadi Rp18.050 dari sebelumnya Rp18.500. Namun, e-Trading tetap memberikan rekomendasi beli untuk saham Incement. Adapun, kemarin, saham perseroan ditutup naik 1,47% ke level Rp17.200. Betrand menilai tidak ada perubahan signifikan dalam peningkatan pangsa pasar Indocement pada tahun lalu. Pangsa pasar emiten semen itu hanya naik 0,7% menjadi 30,9% dari sebelumnya 30,2%, sedangkan penjualan semen secara nasional tumbuh 6,2% atau meningkat 1% dibandingkan dengan posisi pada tahun sebelumnya. “Perolehan laba kotor perusahaan naik 8,5% menjadi Rp5,5 triliun atau masih 5,7% di bawah ekspektasi kami,” jelasnya.
JAKARTA: PT Sepatu Bata Tbk berencana mencari pinjaman sekitar Rp50 miliar-Rp75 miliar untuk penambahan sekitar 40 unit toko baru pada tahun ini. Sekretaris Perusahaan Sepatu Bata Iwan Nurdiansyah mengungkapkan perseroan telah memiliki komitmen pinjaman dengan dua bank yakni BNI dan HSBC. Jumlah outstanding utang Bata di BNI saat ini tercatat sebesar Rp6,5 miliar sementara di HSBC mencapai Rp11 miliar. Namun, belum diketahui pasti apakah kebutuhan pendanaan untuk penambahan toko baru tersebut akan kembali diperoleh dari dua bank itu. Investasi penambahan toko tahun ini membutuhkan dana sekitar Rp50 miliar-Rp75 miliar. Sumber pendana-
annya dari pinjaman bank,” ungkapnya akhir pekan lalu. Menurut dia, alokasi investasi untuk setiap toko sangat bervariatif, bergantung pada lokasinya. Setiap tahun perseroan selalu menambah jumlah toko dan mengevaluasi kinerja toko yang sudah ada. “Tahun lalu kami menambah 44 toko baru dan menutup 32 toko yang dianggap tidak profitable,” jelasnya saat ditemui di Yogyakarta beberapa waktu lalu. Di luar investasi penambahan toko, perseroan menganggarkan belanja modal pada tahun ini sebesar Rp3 miliar untuk pembelian mesin baru untuk menggantikan mesinmesin yang sudah tua atau rusak. “Untuk capex, kami usahakan tidak akan minjam. Jadi akan menggunakan dana sendiri,” ujarnya. Iwan menerangkan tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhan
2009 10.576 3.693 2.747 746 57,4 20,1 1,0 22,4 28,6 12,4 5,2
2010 11.138 4.020 3.225 876 17,4 17,1 1,5 22,5 27,1 11,0 4,2
2011* 12.339 4.639 3.743 1.017 16,1 14,8 1,9 22,2 25,9 9,2 3,5
2012* 13.612 5.253 4.280 1.163 14,3 12,9 2,2 21,5 24,7 7,8 2,9
2013* 14.972 5.928 4.896 1.330 14,4 11,3 2,5 21,0 23,7 6,5 2,5
Sumber: Valbury Asia Securities, 24 Maret 2011
Keterangan: *Prediksi, EPS: Laba bersih per saham, PE ratio: rasio harga saham terhadap laba bersih, ROA: tingkat pengembalian asset, ROE: tingkat pengembalian ekuitas, EV/EBITDA: nilai perseroan terhadap laba bersih
Valuasi saham PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk Rekomendasi Target harga
: Buy (Valbury Asia Securities & e-Trading Securities) : Rp19.500 (Valbury Asia Securities) : Rp18.050 (e-Trading Securities) Harga saham : Rp17.200* Kapitalisasi pasar : Rp63,32 triliun* Rp17.200 Sumber: Berbagai sumber, diolah
Keterangan: *Per 19 April 2011
Pergerakan harga saham
Rp18.300 27/10/10
29 Okt
16000 15000
Rp13.500
Sumber: Bloomberg
14000
21/1/11
15 Des
31 Jan 2011
15 Mar
19 Apr BISNIS/T. PURNAMA
Menurut dia, kinerja keuangan Indocement pada 2010 banyak diselamatkan oleh faktor apresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Penguatan rupiah menekan biaya perseroan, di mana 60% bahan baku perseroan dibeli dengan menggunakan dolar AS. “Laba bersih perusahaan naik 17,4% menjadi Rp3,2 triliun atau 1% di atas ekspektasi eTrading. Net profit margin juga naik menjadi 29% dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 26% dise-
Bata cari utang Rp75 miliar OLEH ACHMAD ARIS Bisnis Indonesia
f3
laba bersih sekitar 10%-15% dibandingkan dengan perolehan pada tahun lalu. “Kami tidak akan investasi besar-besaran tahun ini,” tambahnya. Terkait dengan harga saham Bata yang tergolong sangat tinggi yakni di level Rp66.000, dia mengatakan perseroan belum berencana melakukan stock split (pemecahan saham). “Tidak ada rencana. Tidak ada untungnya bagi Bata, harga saham turun belum tentu diperdagangkan,” tuturnya. Pada tahun lalu, emiten dengan kode saham BATA itu membukukan laba bersih sebesar Rp60,98 miliar atau naik 15,09% dibandingkan dengan Rp52,98 miliar pada tahun sebelumnya. Penjualan bersih perseroan hanya naik 7,6% menjadi Rp644,19 miliar dibandingkan dengan Rp598,47 miliar pada 2009.
babkan oleh apresiasi rupiah terhadap dolar AS yang meningkatkan pendapatan dari bunga,” tuturnya.
Maksimalkan kapasitas Berbeda dengan Betrand, analis PT Danareksa Sekuritas Tbk Chandra S. Pasaribu justru menilai perseroan yang 51% sahamnya dikuasai oleh Heidelberg Cement Group asal Jerman itu masih merupakan top pick untuk sektor semen. Indocement dinilai memiliki kapasitas tidak terpakai yang besar, serta dukungan
kuat oleh induk perusahaan untuk inovasi produk. “Rekomendasi tetap buy dengan target harga Rp18.700,” katanya dalam riset per 14 April 2011. Menurut Chandra, pertumbuhan permintaan semen domestik yang terus meningkat akan mendorong tingkat penjualan perusahaan pemegang merek Tiga Roda itu. Dia menyebutkan permintaan semen domestik hingga Maret 2011 naik 11,3% menjadi 3,8 juta ton dibandingkan dengan posisi pada periode yang sama tahun lalu, di mana secara bulanannya tumbuh 14,9%. “Secara kumulatif, total permintaan domestik naik 8,6% yoy menjadi 10,6 juta ton atau sesuai dengan estimasi Danareksa Sekuritas tahun ini sebesar 8%,” jelasnya. Dibandingkan dengan dua emiten semen lainnya, terang Chandra, permintaan domestik Indocement tumbuh 8,4% menjadi 3,2 juta ton. Untuk Holcim, permintaan domestiknya tumbuh 24,4% menjadi 1,6 juta ton. Semen Gresik bahkan membukukan penurunan 1,4% menjadi 4,3 juta ton. Analis PT Valbury Asia Securities Budi Rustanto juga memberikan prospek positif bagi pertumbuhan bisnis dan kinerja keuangan Indocement, mengacu pada kinerja keuangan perseroan yang relatif baik pada 2010 dan strategi investasi untuk mendukung peningkatan kapasitas produksi. “Dengan mengasumsikan pertumbuhan pendapatan sebesar 10,8% pada 2011, valuasi kami dengan menggunakan metode discounted cash flow memperoleh target harga Rp19.500,” katanya dalam riset per 24 Maret 2011. Indocement dianggap sebagai salah satu produsen semen yang paling siap memenuhi pertumbuhan konsumsi semen nasional mengingat tingkat utilisasi yang relatif rendah sebesar 73% dibandingkan tingkat utilisasi produsen semen lainnya. (
[email protected])
FINANSIAL Bisnis Indonesia, Rabu, 20 April 2011
Pertanian
Industri dasar
Pertambangan
2.157,78
3.200,93
6,26 2.165,31
9,81
13/4 14/4 15/4 18/4 19/4
398,53
Reliance Securities
10,06
13/4 14/4 15/4 18/4 19/4
eTrading Securities
P
ada perdagangan hari ini, IHSG akan bergerak di kisaran 3.682 – 3.760 dengan saham - saham yang dapat diperhatikan a.l. JSMR, BMTR, dan TLKM.
Panin Sekuritas
H
ari ini kami proyeksikan indeks masih akan bergerak konsolidasi dengan range 3.622-3.650. Saham pilihan : INDF, BLTA, EXCL, INTP Sentimen negatif dari direvisinya outlook Amerika Serikat oleh S&P menjadi katalis negatif bagi bursa regional kemarin. IHSG bergerak melemah sepanjang sesi perdagangan kemarin, meski demikian menguatnya saham konsumer dan infrastruktur berhasil mendorong indeks kembali ke area positif.
Erdikha Sekuritas
K
ami perkirakan IHSG bergerak pada kisaran 3705-3719 dengan saham rekomendasi BLTA dan TRUB.
DISCLAIMER Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang yang membuat rekomendasi saham dan harian Bisnis Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca membuat penilaian independen.
Wintermar sinergi dengan Neptune OLEH RAYDION SUBIANTORO & TULARJI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Raksasa pelayaran nasional PT Wintermar Offshore Marines Tbk menjajaki sinergi dengan Neptune Marine Service Limited asal Australia, menyusul transaksi pembelian kapal senilai US$14 juta atau sekitar Rp121,62 miliar yang dilakukan kedua perusahaan. Pek Swan Layanto, Head of Corporate Planning Wintermar, mengatakan pembahasan kerja sama belum sampai ke rencana pembentukan anak perusahaan. “Wintermar adalah ahlinya [operasional] perkapalan, sementara Neptune memiliki tenaga ahli di bidang perkapalan,” jelasnya kemarin. Dia menuturkan saat ini Neptune yang terdaftar di Bursa Efek Australia itu lebih fokus berbisnis menjual kapal, dibandingkan dengan mengoperasikan armada. Acting CEO Neptune Robin King, dikutip dari situs resmi perseroan, juga mengatakan bahwa pihaknya tengah menjajaki kolaborasi dengan Wintermar untuk mengoptimalkan kinerja kapal tersebut pada proyek yang akan datang. Dia juga mengatakan penjualan kapal itu merupakan bagian dari restruk-
turisasi perusahaan yang fokus mendapatkan keuntungan. Menurut dia, kepemilikan kapal itu tidak menjadi hal yang strategis bagi perusahaan untuk melangkah maju. Kedua perusahaan kemarin mengumumkan penandatanganan nota kesepakatan jual beli kapal pendukung konstruksi serba guna, yang dilakukan oleh masingmasing anak usaha yakni PT Wintermar dan Neptune Marine Pacific Pte Ltd. Saham Wintermar yang berkode WINS setelah pengumuman rencana pembelian kapal itu, kemarin, ditutup Rp355 atau stagnan dibandingkan dengan sehari sebelumnya. Pek Swan mengatakan dana pembelian kapal bernama Neptune Trident senilai US$14 juta akan didapat Wintermar lewat pinjaman dari bank sebesar 70% dan sisanya dari hasil IPO. Dia belum bisa menyebutkan nama bank yang akan memberikan pinjaman karena saat ini masih terjadi pembahasan terkait dengan pencairan dana. “Masih belum difinalisasi mengenai pinjaman itu, jadi kami belum bisa sebut nama bank tersebut. Untuk pembelian kapal itu, diharapkan sudah bisa transaksi pada Mei,” paparnya.
200,40
3,51 1.112,59
Keuangan
782,23
0,64
13/4 14/4 15/4 18/4 19/4
Manufaktur
480,38
0,07
759,68
13/4 14/4 15/4 18/4 19/4
Perdagangan
497,54
12,41
199,63
13/4 14/4 15/4 18/4 19/4
835,08
1,35
495,47
487,75
13/4 14/4 15/4 18/4 19/4
1,21 844,11
13/4 14/4 15/4 18/4 19/4
13/4 14/4 15/4 18/4 19/4
Trimegah & NISP kuasai pasar
S
ecara teknikal IHSG dalam jangka pendek sedang memasuki masa konsolidasi dan kami perkirakan IHSG bergerak di kisaran 3.700 – 3.740, bila level 3.700 tembus maka memberikan sinyal bearish untuk IHSG dalam jangka pendek dan indeks berpotensi menuju ke level 3680. Saham saham yang perlu dicermati BDMN, JSMR dan UNVR
Infrastruktur
Properti
1.111,24
1.000,13
13/4 14/4 15/4 18/4 19/4
REKOMENDASI
Industri konsumsi
965,75
0,53
3.231,41
13/4 14/4 15/4 18/4 19/4
Aneka industri
398,96
Persaingan fee penjaminan emisi kian ketat OLEH M. TAHIR SALEH Bisnis Indonesia
5 Besar penjamin emisi obligasi dan MTN kuartal I/2011
JAKARTA: PT Trimegah Securities Tbk dan PT NISP Sekuritas menguasai pasar penjamin emisi obligasi dan MTN pada kuartal I/2011, menggeser posisi dua BUMN sekuritas yakni PT Mandiri Sekuritas dan PT Danareksa Sekuritas. Trimegah dan NISP memiliki pangsa pasar masing-masing sebesar 17% dan 14,5% dengan total nilai mencapai Rp2,4 triliun, padahal pada periode yang sama tahun lalu Trimegah tak masuk 10 besar. Adapun Mandiri Sekuritas dan Danareksa sempat menguasai penjamin emisi obligasi pada kuartal I/2010 dengan nilai emisi sebesar Rp2,3 triliun. Berdasarkan data Bloomberg, posisi Mandiri Sekuritas turun ke posisi kelima dengan nilai penjamin emisi sebesar Rp696,67 miliar turun dari periode yang sama tahun lalu Rp1,37 triliun, sedangkan BUMN sekuritas lainnya, PT Bahana Sekuritas stagnan di posisi ketiga. Nilai emisi Bahana sebesar Rp1 triliun atau menguasai 12,6% dari total emisi obligasi dan surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN) pada triwulan I/2011. Total emisi obligasi dan MTN hingga Maret tahun ini mencapai Rp7,95 triliun dengan 23 jumlah emisi, sementara kuartal I/2010 Rp7,08 triliun dengan 29 jumlah emisi. Direktur Eksekutif Trimegah Securities Karman Pamurahardjo mengatakan pihaknya menarget-
Sekuritas
Pangsa pasar (%)
Nominal emisi (Rpmiliar)
Fee (%)
Jumlah emisi
PT Trimegah Securities Tbk
17,0
1.350
0,250
6
PT NISP Sekuritas
14,5
1.150
n.a
8
PT Bahana Securities
12,6
1.000
0,250
3
PT OSK Nusadana Securities
9,8
780
n.a
8
PT Mandiri Sekuritas
8,8
696,67
n.a
8
5 Besar penjamin emisi obligasi dan MTN kuartal I/2010 Sekuritas
JAKARTA: PT Media Nusantara Citra Tbk tetap akan menjaminkan aset salah satu kelompok usahanya, PT Cipta TPI untuk mengantisipasi pengumpulan dana bagi aksi korporasi perseroan dalam setahun ke depan. Direktur Eksekutif Media Nusantara Citra (MNC) Harry Tanoesoedibjo mengatakan perseroan telah mengagendakan penjaminan aset PT Cipta TPI atau MNC TV tersebut dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) kemarin. “Dalam RUPSLB hari ini [kemarin] agenda penjaminan aset itu sudah disetujui oleh para pemegang saham dan ini sudah kita lakukan dari beberapa tahun sebelumnya,” ujarnya kemarin. Harry menjelaskan penjaminan aset tersebut hanya agenda untuk mengantisipasi jika dalam setahun ke depan MNC TV berniat melakukan ekspansi bisnis maupun akuisisi yang membutuhkan pengumpulan dana (fundraising) berupa pinjaman perbankan. Pada tahun-tahun sebelumnya, dia menuturkan perihal penjaminan aset tersebut selalu diagendakan dalam RUPSLB perseroan. Hingga kini, tambahnya perseroan belum pernah benar-benar menjaminkan aset MNC TV tersebut. “Ini hanya langkah antisipasi supaya kita bisa bertindak cepat jika sewaktuwaktu perseroan butuh fundraising untuk ekspansi atau akuisisi. Kalau meminjam dana ke bank dalam jumlah tertentu, bank butuh jaminan dan kalau harus menunggu RUPSLB tahun depan, kesempatan itu akan hilang,” paparnya. Kepemilikan MNC terhadap MNC TV sedang diperkarakan oleh mantan pemilik saham mayoritas Siti Hardiyanti
Jumlah emisi
19,4
1.375
n.a
10
PT Danareksa Sekuritas
14,8
1.047,50
n.a
7
PT Bahana Securities
14,6
1.035
n.a
6
Standard Chartered PlC
9,9
700
n.a
1
PT NISP Sekuritas
8,5
600
n.a
Acuan fee Senada dengan Karman, Iman menuturkan dari segi fee yang terjadi di pasar begitu ketat sehingga hal tersebut juga menjadi perhatian utama bagi perseroan. “Tidak bisa dimungkiri fee memang jadi salah satu acuan dan memang saling bersaing, kami bersabar saja tetap kami ingin yang terbaik,” katanya. Direktur Investment Banking PT Danatama Makmur Vicky Ganda Saputra mengatakan per-
Rukmana (Tutut). Dalam keputusan sidang 14 April, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memenangkan kubu Tutut. Sebelumnya, Tutut menyatakan pihaknya menyesalkan tindakan sepihak kubu Hary Tanoesudibjo yang akan melakukan RUPS untuk menjaminkan aset-aset TPI. Terkait dengan hal itu, Harry mengatakan penjaminan aset MNC TV memang selalu dilakukan dalam RUPSLB tahuntahun sebelumnya dan tidak akan terpengaruh oleh persoalan hukum yang sedang berjalan. “Yang beperkara adalah Mbak Tutut dan PT Berkah Karya Bersama, MNC tidak terkait dengan tuntutan tersebut.” Di sisi lain, MNC juga menilai Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang mengadili perkara yang dilayangkan Abdul Malik Jan, salah satu pemegang saham, terkait dengan proses penawaran saham perdana (IPO) perseroan. Kuasa hukum MNC, Tedy Rachmanto, mengatakan yang berwenang memeriksa perkara tersebut adalah Bapepam-LK karena gugatan penggugat terkait dengan pelanggaran UU Pasar Modal. “Kami mengajukan eksepsi terkait kompetensi absolut yang pada intinya meminta majelis hakim untuk menyatakan PN Jakarta Pusat tidak berwenang memeriksa,” katanya kemarin. Kuasa hukum penggugat, Robertus Ori Setiantono berpendapat dalil tergugat dalam eksepsi tidak beralasan. Hal tersebut, jelasnya, tampak dari bukti-bukti yang disampaikan tergugat yang tidak menguatkan dalil mereka. “Dalam bukti yang disampaikan tergugat justru bertentangan dengan dalil mereka dan tidak menunjukkan kewenangan Bapepam,” katanya. (07/18)
Fee (%)
PT Mandiri Sekuritas
peringkat perseroan dalam hal penjamin emisi obligasi dan MTN. “Sabar saja ini baru kuartal I/2011, kami tetap fokus pada penjamin emisi baik untuk obligasi maupun untuk saham seperti penerbitan saham perdana atau IPO,” kata Iman.
Cipta TPI jadi jaminan aset MNC BISNIS INDONESIA
Nominal emisi (Rpmiliar)
Sumber: Bloomberg
Foto: Andry T. Kurniady
kan pada tahun ini tetap berada pada lima besar penjamin emisi baik untuk obligasi, MTN, maupun ekuitas. Menurut dia, persaingan penjamin emisi pada tahun ini begitu ketat seiring dengan biaya (fee) yang sangat kompetitif meski belum mengungkapkan detail fee yang dimaksud. “Banyaknya pemain pasar yang baru maupun yang sudah lama seperti kami ini sehingga persaingan ketat. Tahun ini kami berusaha mempertahankan posisi lima besar dalam penjamin emisi,” kata Karman. Dia mengatakan untuk menjaga kinerja bisnis, pihaknya cukup selektif dalam mengambil peran sebagai penjamin emisi. Direktur Mandiri Sekuritas Iman Rachman mengakui sepanjang tahun ini terjadi penurunan
Pangsa pasar (%)
3 BISNIS/T. PURNAMA
seroan memang tidak memfokuskan pada penjamin emisi surat utang mengingat lebih memilih penjamin emisi saham. “Kalau obligasi kami tidak banyak mengambil peran, kami lebih memilih saham karena apa, kita tahulah bagaimana perbedaan fee-nya, yah tidak bisa detailnya. Yang jelas kami fokus ke saham bukan ke obligasi,” katanya. Data tersebut menunjukkan pada penjamin emisi obligasi, t i g a B U M N se kuritas y a k n i Mandiri Sekuritas, Bahana, dan Danar e k s a menjadi
kampiun tiga besar dengan total market share sebesar 88,4%. Mandiri Sekuritas berada di posisi teratas dengan nilai penjamin emisi sebesar US$190,53 juta. Pada periode yang sama tahun lalu, tempat teratas diisi oleh Danatama Makmur dengan nilai emisi US$171,69 juta dengan market share 59,8%. Pada kuartal I/2010, rerata fee total penjamin emisi sebesar 1,760%, sementara pada kuartal I/2011 sebesar 2,025%. (
[email protected])
MANUFAKTUR
8
Bisnis Indonesia, Rabu, 20 April 2011
Pertumbuhan manufaktur China stabil BEIJING: Sektor manufaktur China diperkirakan masih meraih momentum pada April, meskipun tertekan oleh kenaikan suku bunga dan peningkatan cadangan bank. Laporan sementara HSBC Holdings Plc dan Markit Economics mengungkapkan indeks manajer pembelian mencapai 51,8 tidak berubah dari level pada Maret. Data sementara itu mewakili 85%--90% dari respons eksekutif. Produksi meningkat relatif lebih lambat, sementara permintaan dan pesanan ekspor tumbuh lebih cepat, ungkap laporan tersebut kemarin.
54,4
BANGUN PABRIK: Direktur Utama PT Jaya Agra Wattie Harijadi Soedardjo (kanan) berbincang dengan Direktur Keuangan Bambang S. Ibrahim seusai memberikan keterangan pers di Jakarta, Senin. Perusahaan perkebunan itu menyiapkan Rp110 miliar guna membangun pabrik pengolahan karet dan kelapa sawit paling lambat pada semester II/2012. BISNIS/RAHMATULLAH
51,7
51,8
51,8
Indeks manufaktur China Januari
Februari
Maret
April
Pertumbuhan petrokimia tertekan
Sumber: HSBC Holdings Plc & Markit Economics BLOOMBERG/HL/ILHAM NESABANA
AKSELERASI Aditya Birla akuisisi Domsjo JAKARTA: Aditya Birla Group melalui Thai Rayon Public Co dan PT Indo Bharat Rayon mengakuisisi Domsjö Fabriker, produsen pulp khusus asal Swedia senilai US$340 juta. Akuisisi tersebut merupakan yang kedua kalinya oleh grup itu dalam sepekan terakhir. Pekan lalu, Aditya Birla Chemical (India) Ltd mengakuisisi divisi kimia Kanoria Chemicals and Industries Ltd senilai Rs830 crore. Pada 2015, perusahaan yang kini memiliki nilai pasar US$30 miliar itu berambisi menjadi raksasa bisnis dengan nilai pasar US$65 miliar pada 2015, baik dengan cara pertumbuhan organik maupun anorganik. Sekitar 60% dari penerimaan grup yang beroperasi di 27 negara berasal dari operasinya di luar negeri, menurut domain-b.com kemarin. (BISNIS/RAF)
Penaikan bea masuk dan ACFTA ganjal kinerja industri OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pertumbuhan industri petrokimia nasional selama kuartal I/2011 hanya mencapai 3,2%, jauh di bawah target 15% hingga akhir tahun ini, akibat banyaknya kendala yang dihadapi industri berbasis migas itu. Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Aromatik, Olefin, dan Plastik Indonesia Fajar A.D. Budiyono mengungkapkan sebenarnya tingkat utilisasi pabrik petrokimia umumnya mencapai titik optimal, yaitu polietilena (PE) sebesar 450.000 ton per tahun.
Selain itu, kinerja pabrik monomer dan polimer PT Chandra Asri Petrochemical dalam kondisi baik, meskipun PE dalam kondisi kurang bagus. Tahun ini, tutur Fajar, industri menargetkan pertumbuhan produksi monomer 15% dan polimer 8%. Namun, hingga kuartal I/2011 berakhir, tingkat pertumbuhan produksi hanya mencapai 3,2% atau jauh di bawah target hingga akhir tahun itu. “Pertumbuhan industri petrokimia nasional hanya mencapai 3,2% dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun lalu. Memang jauh di bawah target,” katanya kemarin. Fajar mengungkapkan belum optimalnya kinerja industri antara lain disebabkan oleh belum berjalannya program integrasi hulu dan hilir petrokimia sehingga mengurangi minat calon in-
Harga petrokimia di Asia Jenis produk Propilena Etilena HDPE* LLDPE*
Harga (US$/ton) 1.470 1.310 1.365 1.380
Sumber: Polymerupdate, April 2011 *) Harga di China
vestor. Selain itu, hingga memasuki bulan kedelapan, PT Polytama Propindo yang memproduksi polipropilena (PP) belum bisa dioperasikan. Peraturan Menteri Keuangan No. 241/2010 yang belum ada kejelasan, terutama untuk bahan baku nonpangan dan permesinan, ikut mengganggu kinerja industri. “Revisi PMK 241 belum ada kabarnya mau diapakan. Industri sudah mulai teriak, tidak
hanya petrokimia, tetapi juga karet,” ujarnya.
Dampak ACFTA Penerapan Asean China Free Trade Agreement (ACFTA) yang terbukti menimbulkan defisit perdagangan di beberapa sektor ikut menjadi faktor penurun kinerja. Di sektor petrokimia, kata Fajar, lonjakan impor terjadi pada produk plastik hilir yang terdiri dari 32 pos tarif. “Kalau plastik lebih banyak ke barang jadi. Volume impor pada 2010 mencapai 400.000 ton per tahun dengan nilai impor sekitar Rp1,2 triliun. Tahun ini, sampai kuartal pertama saja impor sudah mencapai 125.000 ton dengan nilai Rp300 miliar. Volume naik, tetapi nilai stagnan karena rupiah cenderung menguat,” katanya. Dia juga mengatakan ada kecenderungan China melakukan
dumping untuk beberapa produk plastik jadi. “Ini juga mendorong impor. Kami sudah usulkan beberapa standar nasional Indonesia untuk produk-produk plastik diterbitkan sebagai SNI wajib.” Fajar mengatakan kerusakan infrastruktur yang makin parah menjadikan biaya distribusi produk meningkat. “Pasokan gas untuk industri sampai hari ini juga masih minus,” ujarnya. Mengenai perkembangan harga, Fajar mengatakan selama kuartal pertama, poliolefin cenderung tinggi akibat kenaikan harga minyak mentah. Namun, dalam beberapa hari terakhir terjadi tren penurunan harga akibat kelebihan pasok HDPE (high density polyethylene), keseimbangan pasok, serta naiknya permintaan PP dan LLDPE (linear low density polyethylene). (
[email protected])
DATA EMITEN
f4
Bisnis Indonesia, Rabu, 20 April 2011
BURSA EFEK INDONESIA, 19 APRIL 2011 Nama saham
Sbl.
Kurs Trd. Ttg.
Ptp.
▲/ ▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PERTANIAN P
w
T n m nP n n
2P AA W O
un n A A W A
m m
m w
A
m A
m m
m
m
PERTAMBANGAN P
m n nB uB A O A A A O N m A M m AN WA m H w O M m O H M H m M m M A m A O 2P A N M
M
m
A m
m n n M ny
&G
Bum
m
A
M
M
3P AN M A
m
m n nL A m M Om
N O N 4P N O H M
Jual
Minat Volume Beli
Nama saham
Sbl.
Volume
m&Mn
N m m n nB u
nny
u n
M
M m
N O
A
w A A
N A
N 5P A A A NA NA N A O A MA
M
m
wN m W
m
A m
A
m
&K m n A m A m A
w
w
m
M m
A 6P nT n N A MA N M
m H m
7 K yu & P n m
m
h nny M
8 Pu & K AW N N
m W
A MA M
m
A
m
w m
ANEKA INDUSTRI O m
A A O AM
n K m n nny
A A
MA N N MA A N A M M
O
m M M N
2T A M A O N N
m
A
m A m m
&G m n m A m
H N A W M M M A
H
O
m
w m
A
H m
A M O
M
N N 3A AA MA MM 4K
N K m
A
m m MW
M O
M m m
m O 5E n N N 6 L nny A A A N M M OH M
M
A A A A AO A
m A M m M m
M M
A
N
O 2R M HM M A 3F m A NA A M
A
N
M m
HM m
m M
4K m M O M M A M M N
Jual
Minat Volume Beli
Volume
m
m
m &B m
INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI
1.Bank AGRO .......... Bank Agroniaga Tbk. ........................................................ 161....................161 ...............158 ...............159 ................-2............ 1.359.500.....................216.912.500 ............38,59..................160 .................73.500 ............. 159 ............. 34.000 BABP .......... Bank ICB Bumiputera Tbk .............................................. 138........................- ....................- .............. 138 ..................-.............................-..........................................- .............61,59..................149 ................. 10.000 ...............90 ............. 30.000 BACA .......... Bank Capital Indonesia Tbk............................................ 120........................- ....................- .............. 120 ..................-.............................-..........................................- .............23,14...................119 ..............250.000 ............. 109 ............150.000 BAEK .......... Bank Ekonomi Raharja Tbk. ...................................... 2.500........................- ....................- ..........2.500 ..................-.............................-..........................................- ............22,32.......................- .............................- ........ 2.400 ................5.000 BBCA .......... Bank Central Asia Tbk.................................................7.400...............7.450 ...........7.250 .......... 7.450 .............. 50............6.810.000.............50.096.750.000 .............21,45..............7.450 ...............961.000 .........7.400 .................1.500 BBKP .......... Bank Bukopin Tbk .......................................................... 730..................730 ...............710 ..............730 ..................-..........15.754.500................11.372.370.000 ..............11,65.................730 ............5.017.500 .............720 ...........843.000 BBNI ........... Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. ................... 4.000...............3.975 ..........3.900 ..........3.950 .............-50..........15.069.500...............59.419.775.000 ..............17,78............. 3.950 .......... 4.038.000 ......... 3.925 ........2.375.500 BBNP .......... Bank Nusantara Parahyangan Tbk ............................1.300........................- ....................- ...........1.300 ..................-.............................-..........................................- ..............11,29.......................- .............................- .................. - ..........................BBRI ........... Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. .....................6.250..............6.250 ...........6.100 ..........6.250 ..................-.........33.942.000.............210.337.925.000 ............... 13,3.............6.250 ..........2.890.000 .........6.200 ....... 2.360.000 BBTN .......... Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk ...................... 1.750................1.760 ............1.730 ............1.760 ................10............7.963.500...............13.967.895.000 ..............18,21...............1.760 ...........1.480.500 .......... 1.750 ...........792.500 BCIC ............ Bank Mutiara Tbk ............................................................. 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- .............15,08.......................- .............................- .................. - ..........................BDMN ......... Bank Danamon Indonesia Tbk. ................................. 6.300..............6.350 ..........6.200 ..........6.300 ..................-..........12.423.000................77.775.175.000 ..............18,21.............6.300 .............1.291.500 .........6.250 ........ 1.342.500 BEKS .......... Bank Pundi Indonesia Tbk. .............................................148...................148 .............. 148 .............. 148 ..................-.................25.500.........................3.774.000 .............-9,88..................150 ................ 20.000 .............148 ................2.500 BJBR ............ Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan B Tbk ..1.370...............1.380 ...........1.340 ........... 1.370 ..................-........62.898.500............ 85.898.905.000 ............. 14,77...............1.370 ...........4.793.000 ..........1.360 ....... 9.343.000 BKSW .......... Bank Kesawan Tbk ......................................................... 720..................730 ..............720 ..............720 ..................-.............2.114.500.................1.527.500.000 ............75,86.................730 ..............555.000 .............720 ............461.500 BMRI ........... Bank Mandiri (Persero) Tbk .......................................6.700...............6.750 ..........6.550 .......... 6.700 ..................-............ 17.181.000.............114.553.550.000 ............. 16,79............. 6.700 ..............202.500 .........6.650 ........5.976.500 BNBA .......... Bank Bumi Arta Tbk ........................................................144........................- ....................- .............. 144 ..................-.............................-..........................................- ..............12,21..................146 ...................5.000 ............. 142 ............. 50.000 BNGA .......... Bank CIMB Niaga Tbk...................................................1.780................1.770 ............1.750 ............1.760 ............. -20...............673.000..................1.183.760.000 ...............17,18...............1.770 ................ 90.500 .......... 1.760 ................... 500 BNII ............. Bank Internasional Indonesia Tbk. ..............................620..................620 ...............610 ............. 620 ..................-.............. 409.000...................250.495.000 ............ 74,94.................620 ..............462.500 ............. 610 ............. 89.500 BNLI ............ Bank Permata Tbk ....................................................... 1.740................1.740 .............1.710 ............ 1.710 ............. -30............... 184.000....................316.570.000 .............15,34...............1.720 ...............159.000 ........... 1.710 ............ 139.500 BSIM ........... Bank Sinarmas Tbk .........................................................370.................. 375 ..............365 ..............370 ..................-...............627.500...................232.032.500 .............26,13.................375 .................76.500 .............370 .............113.000 BSWD ......... Bank Swadesi Tbk ..........................................................600........................- ....................- .............600 ..................-.............................-..........................................- .............14,69.......................- .............................- .................. - ..........................BTPN .......... Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk.................2.425.............. 2.425 ..........2.400 ..........2.400 ............. -25.................59.000................... 142.462.500 .............. 3,22.............2.425 ...............125.000 ........ 2.400 ............221.500 BVIC ............ Bank Victoria International Tbk. .................................. 147...................147 ...............147 ...............147 ..................-................... 9.000.........................1.323.000 .............. 5,69..................147 ...................... 500 .............144 ................... 500 INPC ........... Bank Artha Graha Internasional Tbk............................. 90..................... 91 ................90 .................91 .................. 1................... 9.500...........................855.500 .............. 9,23...................92 ....................1.000 ...............90 ................... 500 MAYA .......... Bank Mayapada Internasional Tbk. .............................900........................- ....................- .............900 ..................-.............................-..........................................- .............. 35,8................ 900 ................ 25.000 ............ 750 ............. 25.000 MCOR ......... Bank Windu Kentjana International Tbk. .....................142...................140 .............. 140 .............. 140 ................-2..................12.500.........................1.750.000 ...............18,4..................160 ...................... 500 ............. 142 ...........250.000 MEGA .......... Bank Mega Tbk ............................................................ 3.400..............3.500 ........... 3.150 ..........3.500 .............100................... 2.000........................ 6.775.000 ..............11,58.............3.550 ....................1.000 .........3.400 .................1.500 NISP ............ Bank OCBC NISP Tbk .................................................. 1.400...............1.440 ...........1.400 ...........1.400 ..................-...................11.000......................15.420.000 .............30,41.............. 1.390 ...................5.000 .......... 1.370 ................... 500 PNBN .......... Bank Pan Indonesia Tbk ...............................................1.160.................1.160 .............1.130 ............1.140 ............. -20............ 1.035.500................... 1.187.130.000 ............... 21,6............... 1.140 ...............201.500 ........... 1.130 ...........266.500 SDRA .......... Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk ...............................179...................180 ...............176 ...............178 .................-1.......... 8.860.500.................1.573.024.000 ...............6,81..................178 ...............192.500 ..............177 ...........666.000 2.Lembaga Pembiayaan ADMF .......... Adira Dinamika Multi Finance Tbk. ..........................11.600..............11.800 ..........11.600 ......... 11.800 ............200..................10.000.....................116.850.000 ..............8,04........... 12.400 ...................... 500 .........11.750 .................1.000 BBLD .......... Buana Finance Tbk ........................................................430..................430 .............400 ............. 430 ..................-............... 190.000......................76.720.000 ............... 10,2................ 440 .................76.500 ............. 415 .............517.000 BFIN ............ BFI FinanceIndonesia Tbk ..........................................3.900........................- ....................- ..........3.900 ..................-.............................-..........................................- ............... 8,19..............3.875 ...................2.500 ..........3.725 .............. 15.000 BPFI ............ Batavia Prosperindo Finance Tbk ................................ 189........................- ....................- .............. 189 ..................-.............................-..........................................- ...............7,28..................195 .................23.500 ............. 189 ................... 500 CFIN ............ Clipan Finance Indonesia Tbk ........................................740..................750 ..............720 ..............750 ................10............ 4.173.500................3.075.565.000 ...............9,73.................750 .............1.139.000 .............740 ............513.500 DEFI ............ Danasupra Erapacific Tbk ............................................490........................- ....................- ............. 490 ..................-.............................-..........................................- ..............20,6.......................- .............................- .................. - ..........................INCF ............ Indocitra Finance Tbk. .................................................3.150........................- ....................- ........... 3.150 ..................-.............................-..........................................- .............41,29.......................- .............................- .................. - ..........................MFIN ........... Mandala Multifinance Tbk ............................................ 570................. 580 ..............570 .............580 ................10............... 757.000....................431.520.000 ...............5,79................ 580 .............. 725.500 .............570 ............313.000 TRUS .......... Trust Finance Indonesia Tbk .........................................360........................- ....................- ............. 360 ..................-.............................-..........................................- ............... 7,76.......................- .............................- .................. - ..........................VRNA ......... Verena Multi Finance Tbk .............................................. 130...................130 ...............129 ...............129 .................-1.............1.457.000.................... 187.958.500 ..............4,99..................130 ................. 12.500 ............. 129 ................8.500 WOMF ......... Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. .............................495................. 500 ............. 485 .............500 .................5............... 102.000......................50.307.500 ...............7,25................ 500 ...............100.000 ............ 495 ............166.000 3.Perusahaan Efek AKSI ............ Majapahit Securities Tbk ...............................................100........................- ....................- .............. 100 ..................-.............................-..........................................- .............33,74.......................- .............................- .................. - ..........................HADE .......... HD Capital Tbk................................................................... 50....................50 ................50 ................50 ..................-................... 5.000...........................250.000 ............26,03...................50 ...........3.626.000 .................. - ..........................KREN .......... Kresna Graha Sekurindo Tbk ........................................ 780..................790 ..............770 ............. 780 ..................-............3.061.500...............2.384.820.000 ..............17,23.................780 ............... 170.500 .............770 ........... 372.500 OCAP .......... Onix Capital Tbk ............................................................. 325........................- ....................- ..............325 ..................-.............................-..........................................- .....................-.......................- .............................- .................. - ..........................PANS .......... Panin Sekuritas Tbk......................................................1.230............... 1.230 ............ 1.210 ............1.210 ............. -20..................61.500......................74.660.000 ..............3,64.............. 1.230 ................ 65.500 ...........1.210 ...............17.500 PEGE ........... Panca Global Securities Tbk ..........................................150........................- ....................- .............. 150 ..................-.............................-..........................................- .............. 5,55..................175 ................. 12.500 ............. 150 ............125.000 RELI ............ Reliance Securities Tbk .................................................500........................- ....................- .............500 ..................-.............................-..........................................- ............23,44.................520 ................42.500 ............500 ...........692.500 TRIM ........... Trimegah Securities Tbk...................................................95........................- ....................- ................95 ..................-.............................-..........................................- .............21,69................... 97 ...................3.000 ...............94 .............. 10.000 YULE .......... Yulie Sekurindo Tbk ...........................................................78........................- ....................- ................78 ..................-.............................-..........................................- ............-13,03.......................- .............................- ................51 .............. 10.000 4.Asuransi ABDA .......... Asuransi Bina Dana Arta Tbk. ...................................... 475..................475 ..............470 ..............475 ..................-...............227.000................... 106.850.000 ..............2,89.................475 ...............134.500 ............ 470 ............361.000 AHAP .......... Asuransi Harta Aman Pratama Tbk. ........................... 124...................124 ................121 ...............124 ..................-..................31.500........................3.859.000 ..............6,59..................125 ...................2.000 ..............123 ...........500.000 AMAG ......... Asuransi Multi Artha Guna Tbk .....................................148...................148 ...............143 ...............147 .................-1...............148.000...................... 21.835.500 .............. 3,56................. 148 ................. 10.000 ..............147 ............185.000 ASBI ........... Asuransi Bintang Tbk .....................................................290........................- ....................- ............. 290 ..................-.............................-..........................................- .............18,87................ 340 ...................... 500 ............280 ................... 500 ASDM ......... Asuransi Dayin Mitra Tbk .............................................. 780........................- ....................- ............. 780 ..................-.............................-..........................................- .............10,58................ 890 ...................... 500 ............ 590 .................1.000 ASJT ........... Asuransi Jasa Tania Tbk................................................420........................- ....................- ............. 420 ..................-.............................-..........................................- .............10,49.......................- .............................- .................. - ..........................ASRM ......... Asuransi Ramayana Tbk ............................................. 1.400........................- ....................- ...........1.400 ..................-.............................-..........................................- .................6,11..............1.650 ....................1.000 ..........1.050 .................1.000 LPGI ............ Lippo General Insurance Tbk ......................................1.560................1.570 ...........1.540 ...........1.540 ............. -20.................25.500.....................39.540.000 .............. 4,27..............1.560 ...................2.000 ..........1.530 ................5.500 MREI ........... Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. ..........................660................. 680 ..............670 ..............670 ................10................... 9.500........................6.370.000 ..............5,66.................670 ...................5.500 ............550 ............105.000 PNIN ........... Panin Insurance Tbk .......................................................560..................560 ............. 550 ............. 550 .............. -10................129.000...................... 71.300.000 ..............3,89................ 560 ..............623.500 ............550 ...........958.000 PNLF ........... Panin Financial Tbk ......................................................... 196...................195 ...............193 .............. 195 .................-1...........4.295.500.................. 834.425.500 ..............6,58..................196 ...........2.746.500 ............. 195 ............. 30.000 5.Lainnya APIC ........... Pan Pacific International Tbk .......................................205..................205 ...............193 ...............196 ................-9........... 2.057.000................... 401.645.000 ................ 2,8..................196 ................. 14.500 ............. 195 ................6.000 ARTA .......... Arthavest Tbk .................................................................. 365........................- ....................- ..............365 ..................-.............................-..........................................- .......... 152,22.......................- .............................- .................. - ..........................BCAP .......... Bhakti Capital Indonesia Tbk ........................................600........................- ....................- .............600 ..................-.............................-..........................................- ...............8,31.................590 ...................... 500 .................. - ..........................GSMF .......... Equity Development Investment Tbk. .............................91...................106 ................92 ................93 .................2........... 3.943.000........ M m O m M
m
m
A
PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI
n n & M num n A W
N M M O N O
PER
1.Properti & Real Estate APLN .......... Agung Podomoro Land Tbk .......................................... 330..................330 ..............325 ..............325 ................-5...........11.430.000................3.732.030.000 ............ 27,54.................330 ..........11.306.500 .............325 .......2.858.000 ASRI ........... Alam Sutera Realty Tbk..................................................275..................275 ..............265 ..............275 ..................-............11.743.000.................3.173.360.000 ..............16,91.................275 .........12.268.000 .............270 .......11.264.500 BAPA .......... Bekasi Asri Pemula Tbk .................................................250........................- ....................- ............. 250 ..................-.............................-..........................................- ..............12,81.................250 ...................... 500 .................. - ..........................BCIP ............ Bumi Citra Permai Tbk................................................... 230..................225 ..............225 ..............225 ................-5..............1.133.000...................254.925.000 .............14,49.................225 ...............367.000 ............ 220 .........1.322.500 BIPP ............ Bhuwanatala Indah Permai Tbk ..................................... 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- ........... -15,84...................50 .......... 8.203.000 .................. - ..........................BKDP .......... Bukit Darmo Property Tbk ............................................. 121...................123 ...............120 ...............123 .................2............2.081.000....................252.410.500 .............-61,15..................123 ............ 1.277.500 ...............121 ...........552.000 BKSL ........... Sentul City Tbk .................................................................. 101...................103 ................101 ...............103 .................2........... 9.070.000...................924.992.500 ........... 44,89..................103 ............3.128.500 ............. 102 .............. 12.500 BSDE .......... Bumi Serpong Damai Tbk .............................................. 870................. 880 ............. 850 ..............870 ..................-.......... 11.580.000..............10.002.795.000 ..............38,6.................870 ..............1.137.500 ............860 .............. 12.500 CKRA .......... Citra Kebun Raya Agri Tbk .............................................275........................- ....................- ..............275 ..................-.............................-..........................................- ..........-638,5.......................- .............................- .................. - ..........................COWL .......... Cowell Development Tbk ..................................................117....................117 ................116 ................116 .................-1.............. 234.500......................27.244.500 ...............8,76...................117 ................ 65.500 ...............116 ............441.000 CTRA .......... Ciputra Development Tbk..............................................380.................. 375 ..............365 ..............370 .............. -10............11.031.500................4.082.510.000 ............. 21,75.................375 ............3.192.000 .............370 ............ 731.000 CTRP .......... Ciputra Property Tbk .....................................................405...................410 ..............395 .............. 410 .................5...........6.066.500..................2.451.767.500 .............16,23..................410 .......... 2.092.500 ............405 .......6.600.000 CTRS .......... Ciputra Surya Tbk ..........................................................590..................590 ............. 580 ............. 590 ..................-.............1.184.500................... 697.355.000 .............13,39.................590 ..............240.000 ............580 ...........230.500 DART .......... Duta Anggada Realty Tbk ...............................................176...................178 ...............174 ...............178 .................2.............. 543.500..................... 95.226.000 .............18,93..................178 ................ 50.000 ..............175 ............215.500 DILD ............ Intiland Development Tbk ............................................360..................360 ..............350 ............. 360 ..................-........... 9.758.500................3.467.685.000 .............10,65.................360 .......... 2.899.000 ............ 355 ..........1.071.500 DUTI ............ Duta Pertiwi Tbk ........................................................ 2.200........................- ....................- ..........2.200 ..................-.............................-..........................................- .............15,24.............2.200 ................ 63.000 .................. - ..........................ELTY ........... Bakrieland Development Tbk..........................................137...................138 ...............135 .............. 138 .................. 1..........78.601.000..............10.758.002.000 ............30,83..................138 ........... 7.702.000 ..............137 ....... 3.098.500 EMDE .......... Megapolitan Developments Tbk..................................... 115....................117 ................114 ................115 ..................-...........3.048.500...................350.259.500 .....................-...................115 ............1.869.000 .............. 114 ...........699.000 FMII ............. Fortune Mate Indonesia Tbk ........................................... 90........................- ....................- ................90 ..................-.............................-..........................................- .......... -46,07.......................- .............................- .................. - ..........................GMTD .......... Gowa Makassar Tourism Development Tbk. ..............660........................- ....................- .............660 ..................-.............................-..........................................- ..............2,43.......................- .............................- .................. - ..........................GPRA .......... Perdana Gapura Prima Tbk ............................................ 115....................116 ................115 ................115 ..................-.............. 423.500......................48.743.500 ..............8,63...................116 .................39.000 ...............115 ............. 30.000 JIHD ............ Jakarta International Hotels & Developme Tbk........800................. 800 .............800 .............800 ..................-............5.154.000................ 4.123.200.000 .............25,14................ 800 ................ 50.000 ............ 790 ...........300.000 JRPT ........... Jaya Real Property Tbk ...............................................1.300........................- ....................- ...........1.300 ..................-.............................-..........................................- .............13,49..............1.300 ...................2.500 ...........1.160 ............. 25.000 KIJA ............ Kawasan Industri Jababeka Tbk ................................... 122...................123 ................121 ...............123 .................. 1..........13.009.000................ 1.582.653.500 ............ 27,28..................123 ........... 4.777.000 ............. 122 .............88.500 KPIG ........... Global Land Development Tbk......................................560..................560 ............. 550 ............. 560 ..................-.................60.500..................... 33.285.000 .................12,1................ 560 ..............208.000 ............550 ................2.000 LAMI ........... Lamicitra Nusantara Tbk ................................................. 191..................200 ................191 .............200 .................9............... 152.500.....................29.866.000 .............12,06.................205 ..............544.000 ............200 .........1.424.000 LCGP ........... Laguna Cipta Griya Tbk ................................................... 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- .........-130,48...................50 ..........8.443.000 .................. - ..........................LPCK .......... Lippo Cikarang Tbk .........................................................520..................530 ...............510 ............. 530 ................10.................83.000..................... 42.930.000 ..............5,65.................530 ................44.500 ............ 520 ................... 500 LPKR .......... Lippo Karawaci Tbk ........................................................ 720..................720 ..............700 ..............720 ..................-........40.834.500..............29.269.975.000 ............29,64.................720 ............5.153.000 ............. 710 ....... 5.058.000 MDLN .......... Modernland Realty Ltd. Tbk.......................................... 230..................235 ..............230 ..............235 .................5.............1.574.000....................367.520.000 ............116,74.................235 ...........2.047.500 ............ 230 .........2.721.500 MKPI ........... Metropolitan Kentjana Tbk........................................ 2.800........................- ....................- ......... 2.800 ..................-.............................-..........................................- .................10,1.......................- .............................- .................. - ..........................OMRE ......... Indonesia Prima Property Tbk .......................................175........................- ....................- ...............175 ..................-.............................-..........................................- ..............2,88.................230 ...................2.000 ..............175 ............. 35.000 PTRA .......... New Century Development Tbk..........................................-........................- ....................- ................... - ..................-.............................-..........................................- .....................-.......................- .............................- .................. - ..........................PUDP .......... Pudjiadi Prestige Tbk. .....................................................410................. 450 ...............415 ............. 435 ...............25...............760.000...................322.582.500 ............ 29,73.................435 ..............583.000 ............430 ...........658.500 PWON ......... Pakuwon Jati Tbk ........................................................... 870................. 860 ............. 850 .............860 .............. -10............1.858.500................1.598.300.000 .............31,54................ 860 ..................71.500 ............850 .........1.756.500 PWSI ........... Panca Wiratama Sakti Tbk ...............................................61........................- ....................- .................61 ..................-.............................-..........................................- ..............-0,41.......................- .............................- .................. - ..........................RBMS ......... Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk. ..................................89..................... 91 ................87 ................88 .................-1.......... 4.588.000................... 409.518.000 ................0,13...................89 ..............536.500 .............. 88 ...........900.500 RDTX .......... Roda Vivatex Tbk ........................................................2.625........................- ....................- ..........2.625 ..................-.............................-..........................................- ............... 4,13.......................- .............................- .........2.550 .............. 10.000 SIIP ............. Suryainti Permata Tbk ......................................................89........................- ....................- ................89 ..................-.............................-..........................................- ............731,31.......................- .............................- .................. - ..........................SMDM ......... Suryamas Dutamakmur Tbk ........................................... 112...................120 ...............107 ................119 ................. 7..................10.000..........................1.180.000 ..........-259,15...................119 ...................4.500 ...............113 .................1.000 SMRA ......... Summarecon Agung Tbk. .............................................1.180................ 1.180 .............1.130 ............1.140 .............-40............1.282.500.................1.472.905.000 ............33,56............... 1.150 .................77.000 ...........1.140 ..............70.500 2.Konstruksi Bangunan ADHI ........... Adhi Karya (Persero) Tbk .............................................850..................870 ............. 830 .............860 ................10...........11.893.500..............10.205.555.000 ...............8,18................ 860 ............1.630.000 ............850 ....... 2.003.500 DGIK ........... Duta Graha Indah Tbk ..................................................... 134...................138 ...............133 .............. 138 .................4........ 20.803.000................ 2.815.952.000 ............ 10,84..................138 ..........3.588.000 ..............137 ...........609.500 JKON .......... Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk....................850...................810 .............. 810 .............. 810 .............-40.......................500...........................405.000 ............20,62................ 850 ...............105.500 .............810 ............. 49.500 PTPP .......... PP (Persero) Tbk ............................................................ 700..................700 ............. 680 ............. 700 ..................-...........4.954.000................3.416.300.000 ..............16,81.................700 ........... 3.337.500 ............ 690 .........2.031.000 SCBD .......... Danayasa Arthatama Tbk..............................................500........................- ....................- .............500 ..................-.............................-..........................................- .....................-.................620 ...................... 500 .................. - ..........................SSIA ............ Surya Semesta Internusa Tbk .....................................1.140.................1.130 ..............1.110 ............ 1.130 .............. -10............1.366.500.................1.535.565.000 ................ 11,5................1.130 ...............291.500 ...........1.120 ............. 94.500 TOTL ........... Total Bangun Persada Tbk ........................................... 265..................265 ..............260 ..............265 ..................-...........4.630.000..................1.221.962.500 ............... 11,19.................265 ................. 18.000 ............ 260 .......... 808.000 WIKA .......... Wijaya Karya (Persero) Tbk...........................................680..................700 ............. 660 ............. 700 ...............20..........20.707.500.............. 14.224.275.000 ............. 14,74.................700 ...........7.633.000 ............ 690 ...........504.000
M N O A MMA
M
INDUSTRI BARANG KONSUMSI M
Transaksi Volume Nilai
KEUANGAN
m
m N
m w
▲/ ▼ (poin)
1.Energi LAPD .......... Leyand International Tbk. ..............................................190...................192 ...............190 ...............192 .................2................551.500....................105.262.000 .......4403,67..................190 ...................... 500 .............188 .................1.000 PGAS .......... Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk....................3.925...............3.925 .......... 3.875 ..........3.900 ............. -25..........16.336.000............. 63.758.875.000 ..............15,15.............3.900 ............2.271.500 ......... 3.875 ........3.932.000 2.Jalan Tol, Pelabuhan, Bandara & Sejenisnya CMNP ......... Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. .........................1.120.................1.130 ............ 1.120 ............ 1.130 ................10...........8.399.500................ 9.419.805.000 ...............7,58................1.130 .............1.144.000 ...........1.120 .......2.846.500 JSMR .......... Jasa Marga (Persero) Tbk .........................................3.300..............3.300 ..........3.250 .......... 3.275 ............. -25...........3.002.500...............9.862.562.500 .............18,66.............3.300 ...............321.000 ......... 3.275 ....... 2.202.000 META .......... Nusantara Infrastructure Tbk.......................................260..................265 ..............255 ............. 260 ..................-.............. 525.500....................136.542.500 .........-102,45.................265 ............3.614.500 ............ 260 .........2.139.500 3.Telekomunikasi BTEL ........... Bakrie Telecom Tbk ........................................................390..................390 ..............385 ............. 390 ..................-........... 9.270.500.................3.573.077.500 .......... 1113,65.................390 ......... 12.233.000 ............ 385 .......10.497.500 EXCL ........... XL Axiata Tbk .............................................................. 5.850..............6.000 ...........5.750 ..........6.000 .............150............3.647.500.............. 21.425.975.000 ............. 17,66.............6.000 ............... 179.500 .........5.950 ............185.500 FREN .......... Smartfren Telecom Tbk ................................................... 50....................50 ................50 ................50 ..................-.......................500..............................25.000 .............-4,23...................50 .......213.043.500 .................. - ..........................INVS ........... Inovisi Infracom Tbk .................................................... 7.250...............7.300 ............7.150 .......... 7.300 .............. 50............... 581.500..................4.175.775.000 ..........105,34..............7.350 ...................5.000 ......... 7.200 .................1.500 ISAT ............ Indosat Tbk ...................................................................5.350..............5.400 ..........5.300 ..........5.400 .............. 50...........8.447.000................45.191.100.000 ........... 45,34.............5.400 ........... 1.206.000 .........5.350 ...........655.500 TLKM .......... Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. ............... 7.350...............7.650 ...........7.350 .......... 7.650 ............300........46.346.500............347.903.100.000 ............. 13,37..............7.650 ........... 3.814.000 .........7.600 ........2.703.500 4.Transportasi APOL .......... Arpeni Pratama Ocean Line Tbk ................................... 120........................- ....................- .............. 120 ..................-.............................-..........................................- .............-0,54.......................- .............................- .................. - ..........................BLTA ........... Berlian Laju Tanker Tbk ..................................................375..................385 ..............370 ............. 385 ................10........ 68.985.500...............26.163.815.000 ............-10,32.................385 ......... 10.786.000 ............380 .....20.505.000 CMPP .......... Centris Multipersada Pratama Tbk..............................380................. 450 ............. 380 .............450 ...............70...............373.500.....................164.145.000 .......... 106,57................ 450 ....................1.500 ............. 415 .................1.000 GIAA ........... Garuda Indonesia (Persero) Tbk................................... 530................. 540 ..............530 .............540 ................10............10.911.500................5.879.270.000 .....................-................ 540 ...........3.092.000 ............ 530 ......21.802.500 HITS ............ Humpuss Intermoda Transportasi Tbk........................ 295...................310 ...............310 ...............310 ................15.................... 1.000............................310.000 ...........-22,47..................310 ...................2.000 ............ 295 ................5.000 IATA ............ Indonesia Air Transport Tbk ........................................... 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- ..............-3,79...................50 .......... 4.538.000 .................. - ..........................INDX ........... Indoexchange Tbk ............................................................ 115........................- ....................- ................115 ..................-.............................-..........................................- .............. 29,6.......................- .............................- .................. - ..........................MIRA ........... Mitra International Resources Tbk ............................... 193...................194 ...............190 ................191 ................-2........ 56.520.500.............. 10.884.188.500 .............-0,63...................191 ...........2.287.000 ............. 190 ........ 1.456.000 RAJA .......... Rukun Raharja Tbk ........................................................ 790................. 800 ..............730 ..............790 ..................-.................50.500.....................38.685.000 .........580,24.................790 ................. 10.500 ............ 780 .............. 14.000 RIGS ............ Rig Tenders Indonesia Tbk. ............................................670..................670 ............. 660 ............. 660 .............. -10.................33.000......................21.830.000 ..........263,78.................670 ...................4.000 ............660 ..............74.500 SAFE ........... Steady Safe Tbk ................................................................ 115........................- ....................- ................115 ..................-.............................-..........................................- ............... 13,8...................110 ...................5.500 .................. - ..........................SMDR ......... Samudera Indonesia Tbk .............................................4.100..............4.000 ..........3.900 ..........3.900 ...........-200................... 3.000........................11.750.000 .............. 9,43.............4.000 ...................5.500 .........3.900 .................1.500 TMAS .......... Pelayaran Tempuran Emas Tbk .....................................180...................184 ...............179 .............. 184 .................4..................15.000........................2.697.500 ..............-1,83................. 184 ..................19.000 ..............175 ................2.500 TRAM ......... Trada Maritime Tbk.........................................................590................. 600 ............. 580 ............. 590 ..................-..........35.614.500.............20.986.305.000 ............48,74.................590 ..............226.500 ............580 ........3.746.000 WEHA ......... Panorama Transportasi Tbk ........................................... 192...................192 ...............192 ...............192 ..................-...............637.500................... 122.400.000 ..........322,74..................192 ...............120.000 .............. 191 ..............77.500 WINS ........... Wintermar Offshore Marine Tbk................................... 355..................365 ..............350 ..............355 ..................-............ 5.165.500................ 1.847.680.000 ..............11,88.................360 ........... 1.568.500 ............ 355 ...........962.500 ZBRA .......... Zebra Nusantara Tbk........................................................ 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- .............-2,26...................50 ................ 26.000 .................. - ..........................5.Konstruksi non bangunan INDY ........... Indika Energy Tbk ....................................................... 3.975.............. 3.950 .......... 3.875 .......... 3.925 .............-50............8.981.500...............35.213.687.500 ............26,45..............3.925 .................29.000 .........3.900 ....... 3.398.500 RINA ........... Katarina Utama Tbk ......................................................... 64........................- ....................- ................64 ..................-.............................-..........................................- ............ -4,54.......................- .............................- .................. - ..........................TBIG ............ Tower Bersama Infrastructure Tbk ..........................2.375.............. 2.425 .......... 2.325 ..........2.425 .............. 50........... 9.572.500............. 22.986.775.000 ............33,82.............2.425 ..............596.500 ........ 2.400 ........... 647.000 TOWR ......... Sarana Menara Nusantara Tbk .................................11.000........................- ....................- ......... 11.000 ..................-.............................-..........................................- ........... 112,29.............11.200 ...................... 500 .........9.550 .................1.000 TRUB .......... Truba Alam Manunggal Engineering Tbk...................... 60....................64 ................59 ................64 .................4....... 426.513.000.............26.349.864.000 .............28,71...................64 .........47.097.000 ...............63 .....113.802.000
W m m N
m
N A WA
Ptp.
5.Peralatan Rumah Tangga KDSI ............ Kedawung Setia Industrial Tbk .....................................210...................210 .............. 180 ............. 205 ................-5...............575.000.....................115.485.000 .............. 4,92..................210 ................115.000 ............205 ...........234.500 KICI ............. Kedaung Indah Can Tbk .................................................200........................- ....................- .............200 ..................-.............................-..........................................- ..............8,47................ 200 ...................... 500 ............. 130 ................5.000 LMPI ........... Langgeng Makmur Industri Tbk. ..................................240..................235 ..............230 ..............235 ................-5..................14.500....................... 3.340.000 ........... 84,82.................235 ..................13.000 ............ 230 .............. 41.500
INDUSTRI DASAR DAN KIMIA S m n N m M H m M m 2K m P n&K AM A m A NA Aw m A m A m A m A M A M OO 3 L m & S n ny A A A AM A m M ON M N w NA A m m MA m W W A ON M H N O M 4Km
Kurs Trd. Ttg.
PROPERTI DAN REAL ESTAT
O m MA MA A N 3P n n W M A M 4P n n O 5 L nny
PER
m
m m m m m n K
u n Rum h T n
P AM A A M
n nB B n P A M m m A M m
A M H MA N H A NA N A ON
H
A
M N M O A
M M A M
m
M A A M N WA O W O 2P A A A AM A O H O ON MA M M A
w m
A
M
A
u
M
m
A w
W M W O n nE n A H w A m A A H M M M
A
m A m
m m
• Bersambung ke Hal. f5
DATA EMITEN & FINANSIAL
Bisnis Indonesia, Rabu, 20 April 2011
f5
BURSA EFEK INDONESIA, 19 APRIL 2011 (SAMBUNGAN DARI HAL. F4) Nama saham
Kurs Trd. Ttg.
Sbl.
Ptp.
▲/ ▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PER
Minat Volume Beli
Jual
Nama saham
MTSM ...... Metro Realty Tbk ............................................1.070 ....................- .................- .........1.070 ............-.............................- ................................... - ..........31,53 ...................- .........................- ................- ......................RALS ....... Ramayana Lestari Sentosa Tbk.......................790 ..............790 ...........780 ...........790 ............-.............. 723.000 ............ 568.870.000 ............15,8 .............790 ...........109.500 ..........780 ....... 424.000 RIMO ........ Rimo Catur Lestari Tbk.......................................50 ................ 50 .............50 .............50 ............-................. 10.000 .................... 500.000 .......... -1,54 ............... 50 .......... 235.000 ................- ......................SKYB ....... Skybee Tbk ..........................................................520 ....................- .................- ...........520 ............-.............................- ................................... - .......... 16,01 .............540 ............ 50.000 ..........520 ..........50.000 SONA ....... Sona Topas Tourism Industry Tbk. ............. 1.650 ........... 1.600 ........ 1.600 ........1.600 .......-50................ 50.000 .............. 80.000.000 ............8,21 ...........1.750 ...............2.500 ........ 1.610 ..........35.000 TKGA ....... Toko Gunung Agung Tbk ...................................250 ....................- .................- ...........250 ............-.............................- ................................... - ............-1,91 ...................- .........................- ..........255 ................500 TRIO ........ Trikomsel Oke Tbk ........................................... 640 ..............630 ...........600 ...........630 ........-10.............. 897.000 ............. 540.515.000 ..........13,72 .............630 ...........168.500 ...........610 ..........92.500 3.Restoran, Hotel & Pariwisata
ANTA ....... Anta Express Tour & Travel Service Tbk. .....255 ....................- .................- ...........255 ............-.............................- ................................... - ...........13,01 .............265 .................. 500 ................- ......................BAYU ....... Bayu Buana Tbk .................................................270 .............. 270 ...........265 ...........265 ..........-5..............225.500 ................60.100.000 .........12,54 .............270 ...........136.500 ..........265 ..........35.000 BUVA ....... Bukit Uluwatu Villa Tbk......................................415 ..............425 ............415 ...........425 ......... 10..........6.544.500 ..........2.754.687.500 ..........29,71 .............425 ........1.632.500 ......... 420 .... 2.269.000 FAST ........ Fast Food Indonesia Tbk ..............................10.500 ....................- .................- ......10.500 ............-.............................- ................................... - ........23,48 ........10.500 ............ 28.500 ......8.500 ................500 GMCW ...... Grahamas Citrawisata Tbk. ............................. 860 ....................- .................- .......... 860 ............-.............................- ................................... - ..................- ...................- .........................- ................- ......................HOME ...... Hotel Mandarine Regency Tbk ..........................99 ....................- .................- .............99 ............-.............................- ................................... - ..............45 ..............107 ...............2.000 ................- ......................ICON ........ Island Concepts Indonesia Tbk........................470 ....................- .................- ...........470 ............-.............................- ................................... - .......-65,42 ...................- .........................- ................- ......................INPP ........ Indonesian Paradise Property Tbk. .................179 ....................- .................- ............179 ............-.............................- ................................... - .........18,05 ..............180 ..........300.000 ................- ......................JSPT ........ Jakarta Setiabudi Internasional Tbk. ............ 600 ....................- .................- .......... 600 ............-.............................- ................................... - ......... 12,99 ...................- .........................- ......... 500 ...........10.000 MAMI ....... Mas Murni Indonesia Tbk....................................50 ....................- .................- .............50 ............-.............................- ................................... - ........86,46 ............... 50 ......15.378.000 ................- ......................MAMIP...... Mas Murni Tbk (Preferen) ................................ 600 ....................- .................- .......... 600 ............-.............................- ................................... - ............0,19 .............600 ............ 50.000 ................- ......................PANR ....... Panorama Sentrawisata Tbk .............................148 ...............149 ............148 ............149 ............1................121.500 .................18.081.000 .........27,88 ..............149 ............ 68.000 ...........148 .......... 79.500 PDES ....... Destinasi Tirta Nusantara Tbk..........................187 ...............187 ............187 ............187 ............-...................5.000 .....................935.000 ........ 30,38 .............205 ..........290.000 ...........187 ........265.000 PGLI ......... Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk. .......... 81 ....................- .................- .............. 81 ............-.............................- ................................... - ..................- ............... 98 .............25.000 ............ 53 ..........25.000 PJAA ........ Pembangunan Jaya Ancol Tbk ........................770 .............. 770 ...........750 ...........750 ....... -20................. 10.500 ..................7.885.000 ...........8,47 .............750 .................. 500 ..........740 ..........25.000 PLIN ......... Plaza Indonesia Realty Tbk ..........................2.500 ....................- .................- .......2.500 ............-.............................- ................................... - ..........17,05 ......... 2.900 ................1.500 ................- ......................PNSE ....... Pudjiadi & Sons Tbk........................................2.375 ....................- .................- ........2.375 ............-.............................- ................................... - ......... 10,29 ...................- .........................- ................- ......................PSAB ....... Pelita Sejahtera Abadi Tbk...............................450 ....................- .................- ...........450 ............-.............................- ................................... - ..................- ...................- .........................- ................- ......................PSKT ........ Pusako Tarinka Tbk............................................700 ....................- .................- ...........700 ............-.............................- ................................... - ..................- ...................- .........................- ................- ......................PTSP ........ Pioneerindo Gourmet International Tbk........590 ....................- .................- ...........590 ............-.............................- ................................... - ...........8,26 .............590 ...............3.000 ..........520 ............. 1.000 SHID ........ Hotel Sahid Jaya International Tbk. ...............770 .............. 770 ........... 770 ...........770 ............-...............136.000 ..............104.720.000 ........48,45 .............780 ...........310.000 ..........770 ..........59.500 SMMT ...... Eatertainment International Tbk .................2.175 ....................- .................- .........2.175 ............-.............................- ................................... - ..................- ...................- .........................- ................- ......................4.Advertising, Printing & Media
ABBA ....... Mahaka Media Tbk. ............................................215 ...............215 ...........205 ............210 ..........-5.................27.000 ..................5.547.500 ..................- ..............210 ............ 94.500 ..........205 ..........35.000 EMTK ....... Elang Mahkota Teknologi Tbk ....................... 1.420 ........... 1.430 ........ 1.350 ........ 1.420 ............-..............889.000 ........... 1.217.440.000 ......... 16,96 .......... 1.430 ..............10.000 .......1.420 ................500 FORU ....... Fortune Indonesia Tbk .......................................107 ...............108 ............106 ............108 ............1................ 36.000 ................. 3.853.000 ............5,21 ..............108 ...............5.500 ...........107 ...........19.500 IDKM ........ Indosiar Karya Media Tbk ............................... 880 ...............910 .......... 880 .......... 900 ........ 20..........2.640.000 ..........2.395.215.000 ........219,77 ..............910 ..........244.500 ......... 900 .........199.000 JTPE ........ Jasuindo Tiga Perkasa Tbk ........................... 1.530 ............1.570 ........1.480 .........1.570 ........ 40..........4.306.500 ........ 6.584.685.000 ........... 7,35 ...........1.570 ..........485.500 .......1.560 ....... 358.500 LPLI ......... Star Pacific Tbk .................................................245 ..............255 ...........240 ...........240 ..........-5............8.817.000 ......... 2.205.047.500 .......... 0,86 .............245 ...........106.000 ..........240 ......1.979.000
INDEKS BISNIS-27 No.
Kode
Nama
Sebelum
Penutupan
Stock Prev Close Perubahan
%
Frekuensi
Volume
Nilai (Rp)
1 .........AALI .............Astra Agro Lestari Tbk ............................................22.850 .................22.550 .....................-300..................... -1,31 ..................283 ...........................404.000 ....................9.127.375.000 2 ........ADRO............Adaro Energy Tbk ........................................................2.225 ................... 2.225 ...........................0.......................... 0 ...............1.565 .......................32.631.500 ...............72.628.062.500 3 ........ANTM ...........Aneka Tambang (Persero) Tbk ..................................2.325 ................... 2.325 ...........................0.......................... 0 ...................661 ......................... 6.172.000 ................14.206.487.500 4 ........ASII ...............Astra International Tbk ...........................................54.400 .................53.650 .....................-750....................-1,38 ............... 1.945 ....................... 4.084.000 ..............219.830.750.000 5 ........BBCA ............Bank Central Asia Tbk ................................................7.400 ....................7.450 ........................ 50....................0,68 ..................924 .........................6.810.000 ...............50.096.750.000 6 ........BBNI .............Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk .................... 4.000 ................... 3.950 .......................-50.................... -1,25 ..................1.131 .......................15.069.500 .................59.419.775.000 7 ........BBRI .............Bank Rakyat Indonesia (Perser) Tbk........................6.250 ...................6.250 ...........................0.......................... 0 ................1.779 ......................33.942.000 .............. 210.337.925.000 8 ........BDMN ...........Bank Danamon Indonesia Tbk ...................................6.300 ...................6.300 ...........................0.......................... 0 ..................939 .......................12.423.000 ..................77.775.175.000 9 ........BMRI.............Bank Mandiri (Persero) Tbk .......................................6.700 ....................6.700 ...........................0.......................... 0 ...............1.485 ......................... 17.181.000 .............. 114.553.550.000 10.......BNGA............Bank CIMB Niaga Tbk .................................................. 1.780 .....................1.760 ....................... -20......................-1,12 ...................128 ............................673.000 ....................1.183.760.000 11 ........BNII...............Bank Internasional Indonesia Tbk ............................... 620 .......................620 ...........................0.......................... 0 ....................48 ...........................409.000 .................... 250.495.000 12 .......EXCL.............XL Axiata Tbk, ..............................................................5.850 ...................6.000 .......................150.................... 2,56 ................. 496 ........................ 3.647.500 ................21.425.975.000 13 .......GGRM ...........Gudang Garam Tbk ....................................................40.700 ................ 40.200 .................... -500.................... -1,23 ..................874 ..........................1.351.500 .............. 54.345.950.000 14.......INCO .............International Nickel Indonesia Tbk ..........................4.850 ...................4.800 .......................-50.................... -1,03 ...............1.059 ........................8.526.000 ................40.839.737.500 15 .......INDY .............Indika Energy Tbk ........................................................ 3.975 ....................3.925 .......................-50.................... -1,26 ..................537 .........................8.981.500 ................ 35.213.687.500 16 .......INTP..............Indocement Tunggal Prakasa Tbk ...........................16.950 .................. 17.200 ......................250......................1,47 ..................659 ......................... 1.539.500 ............... 26.091.200.000 17 .......ITMG .............Indo Tambangraya Megah Tbk ...............................48.200 ..................47.700 .................... -500....................-1,04 ..................955 .........................1.859.000 ...............88.474.050.000 18.......JSMR............Jasa Marga (Persero) Tbk ..........................................3.300 ....................3.275 ....................... -25....................-0,76 ..................593 ........................3.002.500 .................9.862.562.500 19 .......KLBF.............Kalbe Farma Tbk .......................................................... 3.675 ....................3.675 ...........................0.......................... 0 ................. 845 ........................9.023.500 ................32.972.012.500 20......LSIP ..............PP London Sumatra Indonesia Tbk ......................... 2.400 ................... 2.425 .........................25..................... 1,04 ................. 843 ......................29.059.000 ................69.183.800.000 21 .......PNBN............Bank Pan Indonesia Tbk ...............................................1.160 ..................... 1.140 ....................... -20.....................-1,72 ....................115 .........................1.035.500 ..................... 1.187.130.000 22......PTBA ............Tambang Batubara Bukit AsamTbk....................... 22.300 ..................22.100 .....................-200......................-0,9 ..................573 ........................ 2.067.000 ............... 45.778.075.000 23 ......SMCB............Holcim Indonesia Tbk .................................................. 2.125 .................... 2.100 ....................... -25..................... -1,18 ...................291 ......................10.504.500 ...............22.064.775.000 24 ......SMGR ...........Semen Gresik (Persero) Tbk ......................................9.500 ...................9.500 ...........................0.......................... 0 ...................661 ........................2.478.000 ..............23.458.400.000 25......TINS..............Timah (Persero) Tbk....................................................2.850 ...................2.800 .......................-50.....................-1,75 ..................576 ........................ 13.751.500 ............... 38.305.512.500 26 ......TLKM ............Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk................. 7.350 ....................7.650 ......................300....................4,08 ..............3.847 .....................46.346.500 ..............347.903.100.000 27 ......UNTR ............United Tractors Tbk.................................................. 22.300 ................ 22.400 .......................100.................... 0,45 ................. 683 ........................2.204.000 ...............48.958.725.000
Kurs Ttg. Trd.
▲/ ▼ (poin)
Ptp.
Transaksi Volume Nilai
PER
SRAJ ....... Sejahteraraya Anugerahjaya Tbk.....................310 ...............315 ...........285 ...........305 ..........-5............. 508.000 .............. 154.797.500 ..................- ..............310 .............39.500 ..........305 ..........30.500 6.Jasa Komputer & Perangkatnya
ASGR ....... Astra Graphia Tbk .............................................780 ..............780 ...........760 ...........780 ............-...........2.827.500 ..........2.186.870.000 ..........8,88 .............780 ..........254.000 ..........770 ........274.000 CENT ....... Centrin Online Tbk. .............................................155 ....................- .................- ............155 ............-.............................- ................................... - ......... 21,45 .............. 178 .................. 500 ................- ......................DNET ....... Dyviacom Intrabumi Tbk...................................320 ....................- .................- ...........320 ............-.............................- ................................... - ......... 46,16 ...................- .........................- ................- ......................ITTG ......... Leo Investments Tbk ...........................................89 ................88 .............88 .............88 ...........-1...................9.000 .....................792.000 ...........3,95 ...............88 ................1.000 ............86 ...........19.000 LMAS ....... Limas Centric Indonesia Tbk .............................50 ....................- .................- .............50 ............-.............................- ................................... - ...........4,94 ............... 50 ..........500.000 ................- ......................MTDL ....... Metrodata Electronics Tbk .................................118 ................119 .............118 .............118 ............-..............336.500 ................39.709.500 ............8,31 ...............119 ............147.500 ............118 ............ 3.000
7.Perusahaan Investasi
BHIT ........ Bhakti Investama Tbk.........................................168 ...............169 ............166 ............168 ............-......... 16.704.500 ...........2.799.331.000 ............19,4 ..............168 ............ 58.500 ...........167 .....1.456.000 BMTR ....... Global Mediacom Tbk. ........................................710 .............. 740 ...........700 ...........740 ........ 30.......... 11.539.000 ..........8.431.820.000 ..........17,62 ............. 740 .......2.790.500 ..........730 ....2.928.500 BNBR ....... Bakrie & Brothers Tbk......................................... 65 ................ 66 ............. 65 ............. 65 ............-........98.573.500 ..........6.421.363.500 ............-0,8 ............... 66 .. 109.668.500 ............65 .. 40.787.500 BRMS ...... Bumi Resources Minerals Tbk ..........................710 ...............710 ...........700 ............710 ............-............ 3.017.500 ..........2.134.600.000 ............-319 ..............710 ...... 6.286.000 ..........700 ....6.564.500 MLPL ....... Multipolar Tbk.....................................................255 ..............255 ...........250 ...........255 ............-.......... 5.543.000 ..........1.386.525.000 ..............0,7 .............255 .......7.446.000 ..........250 .....7.569.000 PLAS ....... Polaris Investama Tbk......................................1.130 .............1.160 ..........1.130 ..........1.160 ........ 30..............424.000 ............ 486.270.000 ........45,09 ............1.160 .............39.500 ........ 1.150 ..........55.000 POOL ....... Pool Advista Indonesia Tbk..............................565 ....................- .................- ...........565 ............-.............................- ................................... - ...........3,65 ...................- .........................- ................- ......................8.Lainnya
MFMI ........ Multifiling Mitra Indonesia Tbk. ......................240 ..............245 ...........245 ...........245 ...........5....................1.000 .....................245.000 ...........16,91 .............245 ...............4.000 ..........240 ............11.000 MBSS ....... Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. .................1.680 ........... 1.680 ........ 1.660 ........1.680 ............-...............749.000 ..........1.254.085.000 ..................- .......... 1.680 ...........277.500 ........1.670 ........ 777.000 Jenis transaksi
Volume
Jumlah
Frekuensi
Sumber: Data dari PT BEI diolah kembali oleh Stock Watch * Saham yang IPO
Transaksi Perdagangan................................................. 2.787.819.000 .............. 3.071.993.511.000 ............... 86.674 Transaksi perdagangan saham non reguler ..................177.446.053 ...............470.084.074.875 ..................... 377 Total Saham ..................................................2.965.265.053...... 3.542.077.585.875 ............ 87.051 B. Negosiasi .........................................................................................45 .................................... 7.425 ...........................1 C. Pasar Tunai ........................................................................... 329.000 ..........................54.015.500 ....................... 20 Jumlah perdagangan bukti right non reguler .................... 329.045 ......................... 54.022.925 ........................ 21 Total perdagangan bukti right ...................................329.045...................54.022.925 ....................21 Transaksi perdagangan warrant reguler ..........................52.113.000 ..................... 3.077.751.000 ...................1.636 Transaksi perdagangan warrant non reguler.......................603.376 .........................26.455.546 ..........................7 Total perdagangan warrant .................................. 52.716.376..............3.104.206.546 ..............1.643 Total perdagangan (19/04/2011)..................... 3.018.310.474...... 3.545.235.815.346 ............88.715
Volume
Value
20 SAHAM PENCETAK GAIN
20 SAHAM PENCETAK LOSS
20 PIALANG TERAKTIF
Stock Prev Close
Stock
Code Freq
Volume
Value
Prev Close
Volume
Value
Indeks
15-04-11 18-04-11
19-04-11
Asia Tenggara Jakarta Composite Index (IHSG)......... 3,730.51 ......3,727.07 ... 3,732.65 Kuala Lumpur Composite Index ...........1,521.94 .......1,527.92 .....1,521.53 Strait Times Index (Singapura)............3,153.30 ......3,144.38 .....3,125.37 SET (Bangkok) ..............................................Libur.......1,090.67 ....1,095.88 PSEi (Manila)...........................................4,251.64 ......4,269.19 ....4,245.21
Asia & Pasifik Nikkei-225 (Tokyo) .................................9,591.52 .....9,556.65 ....9,441.03 Hang Seng (Hong Kong) ...................24,008.07 ... 23,830.31 23,520.62 Kospi (Seoul) ...........................................2,140.50 .......2,137.72 ....2,122.68 Shanghai .................................................3,050.53 ..... 3,057.33 ...2,999.04 Taipei .........................................................8,718.12 ......8,714.48 .. 8,638.55 BSE Sensex-30 (Mumbay) .................19,386.82 ......19,091.17 ....19,121.83 All Ordinary ............................................4,939.30 .... 4,945.40 ...4,874.30 NZX 50 (Wellington) .............................3,452.69 ......3,465.17 ...3,439.98
Amerika DJIA........................................................12,341.83 ....12,201.59 ..................-
Indeks penutupan saham per sektor di BEI 19 April 2011.
Indeks
15-04-11 18-04-11
19-04-11
Sektor
S&P 500 Index ........................................1,319.68 .......1,305.14 ..................Nasdaq Composite Index .....................2,764.65 .....2,735.38 ..................S&P/TSX Comp (Toronto) .................... 13,799.12 ....13,702.33 ..................Meksiko Bolsa Index ..........................36,988.38 ... 36,332.10 ..................Brazil Bovespa Index ..........................66,684.21 ...65,415.49 ..................-
15/04
18/04
Eropa FTSE-100 (London) ................................5,996.01 .....5,870.08 ..................CAC-40 (Paris).......................................3,974.48 ......3,881.24 ..................DAX Index (Frankfurt) ............................7,178.29 .....7,026.85 ..................IBEX-35 (Spanyol) ...............................10,558.60 ...10,344.90 ..................FTSE MIB Index (Milan) ....................... 21,821.26 .... 21,184.67 ..................AEX-Index (Amsterdam) ......................... 359.00 ........352.68 ..................OMX-30 (Stockholm) ...............................1,123.81 .......1,106.79 ..................Micex Index (Moskow) ...........................1,780.36 .......1,714.07 ..................-
Timur Tengah & Afrika DFM General Index (Dubai) ................................-....... 1,652.76 ..................FTSE/JSE Top-40 (Johannesburg) . 29,003.69 ... 28,163.42 ..................-
Sumber: BEI
UNIT................149........200 ................51,000 ..................9,051,000
INDS...........7,800.....7,200 ..................11,500 ...............85,750,000
YU..........6,506 ............316,354,500 .........574,883,897,000
TLKM.........7,350......7,650 ..... 46,346,500 .....347,903,100,000
CMPP ...........380........450 .............373,500 ..............164,145,000
SSTM ............260.........245 ...............42,500 ...............10,420,000
ZP .......... 5,738 ............190,525,000 ............465,118,166,000
BJBR ..........1,370.......1,370 ......62,898,500 .....85,898,905,000
ESTI................100...........115 ...............25,000 .................2,875,000
SMDR .........4,100.....3,900 ..................3,000 .................11,750,000
DB ..........2,002 ............122,550,500 ........442,690,938,000
DEWA ...............76...........83 .....471,547,500 .......37,802,877,500
MLIA .............380........ 430 ............258,500 ..............110,270,000
JKON............850..........810 .....................500 ....................405,000
CS ..........8,935 ..............94,786,000 .........374,940,885,000
TRUB...............60...........64 .....426,513,000 .....26,349,864,000
DEWA ...............76...........83 .....471,547,500 .......37,802,877,500
APIC..............205..........196 .........2,057,000 ............401,645,000
KZ ...........2,769 ..............93,745,000 ...........337,003,767,500
MNCN...........800........800 .......18,806,500 ......14,864,375,000
TRUB...............60...........64 .....426,513,000 .....26,349,864,000
SMRA ..........1,180.......1,140 ..........1,282,500 .........1,472,905,000
AK..........6,322 ............. 106,321,026 ..........259,012,904,900
ASII ........54,400..53,650 ........4,084,000 ....219,830,750,000
SMDM..............112...........119 ................10,000 ...................1,180,000
JPRS ..............610.........590 ............364,000 ..............217,575,000
YP ........18,295 ...........445,492,390 .............256,491,175,100
BBRI ..........6,250.....6,250 ......33,942,000 .....210,337,925,000
GTBO ...............64...........68 .............887,000 ...............59,773,500
LPPS................95........... 92 .........4,881,500 ............446,637,500
OD............5,132 .............157,370,520 ........249,405,943,000
ADRO ........2,225.....2,225 .......32,631,500 .....72,628,062,500
PUDP.............410.........435 .............760,000 ............322,582,500
SONA..........1,650......1,600 ...............50,000 ..............80,000,000
CC ..........4,005 ............163,569,500 ..........235,551,935,500
BMRI..........6,700.....6,700 ...........17,181,000 .....114,553,550,000
MLBI ....269,000285,000 ...................1,500 ............427,500,000
ACES .........2,625.....2,550 ...........2,417,000 .........6,287,387,500
BK ..........2,457 .............64,094,500 ....... 224,546,846,500
BNBR...............65...........65 ......98,573,500 .........6,421,363,500
HITS ..............295..........310 ...................1,000 ......................310,000
SDPC ...............72............70 ................91,000 ................6,448,500
PD ..........11,494 ...........376,680,500 ...........211,058,657,000
LPLI ...............245.........240 ..........8,817,000 ........2,205,047,500
IMAS .........8,200....8,600 ............298,000 ..........2,517,375,000
CTRA ............380.........370 ..........11,031,500 .........4,082,510,000
DX ............3,193 ............... 142,157,100 ..........202,774,875,750
BUMI..........3,350.....3,350 .......81,069,000 ..270,608,900,000
LAMI ................191........200 ..............152,500 ..............29,866,000
MBAI..........17,150....16,700 .................. 7,500 .............125,475,000
ML...........2,618 .............45,396,000 ...........202,715,327,500
DOID ...........1,320......1,330 ........46,611,000 ........61,751,680,000
BMTR .............710.........740 .........11,539,000 .........8,431,820,000
PJAA..............770.........750 ................10,500 .................7,885,000
RX ...........2,231 ................39,741,500 ..........184,889,907,500
BBNI .........4,000.....3,950 ........15,069,500 ........59,419,775,000
TLKM.........7,350......7,650 ..... 46,346,500 .....347,903,100,000
KDSI................210.........205 .............575,000 ..............115,485,000
LG...........4,354 ............147,340,500 ............169,287,919,000
PGAS .........3,925.....3,900 .......16,336,000 ......63,758,875,000
MIDI...............450........ 465 ...........1,867,500 ............856,637,500
AMFG........6,400.....6,250 .............274,500 .........1,722,600,000
DR ...........4,418 .............167,424,334 ...........153,061,832,426
UNVR ......15,000.....15,150 .........3,009,500 ......45,674,450,000
ELSA.............305..........315 .......24,415,000 ...........7,541,957,500
ABBA..............215..........210 ................27,000 ................. 5,547,500
KI............2,609 ........... 148,449,000 ..........132,936,570,500
INCO .........4,850....4,800 .........8,526,000 .......40,839,737,500
TOTO.......33,000..34,000 ...................1,000 ..............34,000,000
KBLV.............880........860 ..................8,500 ..................7,365,000
NI............6,092 ...............131,102,002 ...............118,879,171,736
AKRA .........1,530......1,540 .......14,455,000 .....22,049,090,000
DGIK ...............134..........138 ......20,803,000 .........2,815,952,000
BCIP..............230.........225 ............1,133,000 ............254,925,000
CP ..........4,335 ............199,224,500 ...........118,805,341,500
BLTA ..............375.........385 ......68,985,500 ........26,163,815,000
MEGA .......3,400.....3,500 ..................2,000 ..................6,775,000
LMPI .............240.........235 ................14,500 .................3,340,000
AI.............2,621 .............96,052,000 ............94,531,592,000
Bank
K ed R e
N
20
K ed Konsums KPR
% pe ahun
Mu a Be aku
Non KPR M
A
M M A
M
M N
M
m
M M
M
M N
M N
K
M M M
m
M
N
M m
M
m m M
M
N
TRANSAKSI WARAN 19 APRIL 2011
Kurs transaksi dan kurs uang kertas asing Bank Indonesia pada 19 April 2011. Kurs Transaksi
Mata uang
Nilai
Beli Rp
M M
Kurs uang kertas asing
Jual Rp
Beli Rp
Date
Close ▲/ ▼
Value
Code
Close ▲/ ▼
Date
Value
INVS-W.......08/05/2015....6,100 ........0 ............................ 0
BACA-W ........11/07/2012.........65 ........0 ............................ 0
IPOL-W .........10/07/2013..........74 ........ 2 .......347,034,500
BAPA-W .........11/01/2013......... 35 ........0 ............................ 0
KBLV-W2 ... 03/05/2013.......530 ........0 ............................ 0
BCIP-W......... 10/12/2012........127 ........0 .............. 952,500
KBRI-W ........02/07/2011............3 ........0 ...........2,098,500
BIPI-W .......... 11/02/2013.........22 ........0 ........ 44,872,500
KBRI-W2.....05/12/2013.........69 ........0 ............................ 0
BMSR-W ........15/11/2013.............1 ........0 ............................ 0
META-W ......26/07/2013....... 180 .......-3 ........ 59,402,500
BRMS-W.......07/12/2012.........141 ......... 1 ...... 870,292,500
MIRA-W2 .......25/11/2011.............1 ........0 ............................ 0
BSIM-W ........14/12/2015........173 .......-2 ........110,400,500
MLPL-W.......12/04/2013......... 77 ........0 ....... 153,823,000
BUDI-W ........10/07/2012....... 100 ........0 ............................ 0
PBRX-W ......02/01/2013...... 445 ........0 ............................ 0
BVIC-W ......... 21/06/2011.........69 ........0 ............................ 0
POOL-W.........11/07/2014.............1 ........0 ............................ 0
BVIC-W2 ......10/07/2013.........60 ........0 ............................ 0
RODA-W ...... 26/01/2013....... 104 ........0 ............................ 0
CKRA-W ...... 26/01/2013........175 ........0 ............................ 0
SMMA-W4 ..09/07/2013....1,300 ........0 ............................ 0
DILD-W........12/04/2012......... 75 .......-2 ...... 729,002,000
TBLA-W......... 13/07/2011...... 305 ........0 ............................ 0
ELTY-W........ 25/01/2012.........28 ........0 .........38,922,000
TRAM-W ......09/09/2011...... 430 ........0 ............................ 0
ENRG-W ....... 14/01/2013......... 27 ........0 ........168,787,500
UNSP-W2 ... 12/02/2013........105 ........0 ............................ 0
FREN-W ......05/01/2016......... 23 ........0 ...........6,094,500
WEHA-W ....28/05/2012.........55 ........0 ............................ 0
GREN-W .......15/07/2013..........15 ........-1 ..........119,612,500
WINS-W........ 30/11/2012......... 57 ........0 ......350,330,500
INDX-W ........ 15/06/2012.............1 ........0 ............................ 0
Jumlah .............................................. 3,077,751,000
SUKU BUNGA ANTARBANK Sukubunga antarbank di Jakarta (Jakarta Interbank Offered Rate) pada 19 April 2011.
Tingkat suku bunga deposito berjangka Rp/US$ pada 19 April 2011 (% per tahun). Nama bank
1 Bulan
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
Berlaku
Bank BNI Tbk ..........................................................................5,50/1,25 ...................5,50/1,25 ................6,00/1,25 ..................6,25/1,25 ................ 27/01/10 Bank BTPN ....................................................................................... 7,00 ............................ 7,00 ......................... 7,00 ........................... 7,00 ................ 01/11/09 Bank Bukopin..........................................................................6,00/1,50 ...................6,25/1,50 ................6,50/1,50 .................. 6,75/1,50 ............... 21/05/10 Bank Bumi Arta ...................................................................... 7,00/1,00 ................... 7,00/1,00 ................ 7,00/1,00 .................. 7,00/1,00 ................ 14/07/10 Bank Central Asia Tbk .........................................................5,00/0,20 ..................5,25/0,20 ...............5,50/0,20 ..................5,75/0,35 ............... 01/09/10 Bank Chinatrust Indonesia...................................................5,00/1,00 ...................5,00/1,00 ................5,00/1,00 ..................5,00/1,00 ............... 14/04/10 Bank CIMB Niaga Tbk............................................................5,50/1,00 ................... 5,75/1,25 ................6,00/1,25 ..................6,25/1,50 ................22/02/11 Bank Danamon Tbk .............................................................. 5,25/0,25 ..................5,50/0,25 ...............6,00/0,25 .................6,00/0,25 ............... 05/04/11 Bank DKI ..................................................................................6,50/1,50 ...................6,50/1,50 ................ 6,75/1,50 .................. 6,75/1,50 ............... 28/01/10 Bank ICB Bumiputera............................................................ 7,00/0,75 ................... 7,00/1,00 .................7,00/1,25 ...................7,00/1,75 .................21/02/11 Bank Int’l Indonesia Tbk ....................................................... 5,75/0,75 ...................5,75/0,75 ................ 5,75/0,75 ..................5,75/0,75 .............. 22/02/10 Bank Jabar Banten ................................................................6,50/1,50 ...................6,50/1,50 ................6,50/1,50 .................. 6,75/1,50 ............... 01/09/10 Bank Jasa Jakarta.......................................................................... 7,00 ............................ 7,00 ......................... 7,00 ........................... 7,00 .............. 07/09/09 Bank Jateng.....................................................................................6,25 ............................6,50 ......................... 6,75 ........................... 7,00 ................23/02/11 Bank Kesawan ........................................................................ 5,75/0,75 ...................5,75/0,75 ................ 5,75/0,75 ..................5,75/0,75 ................ 17/06/10 Bank Mandiri .......................................................................... 5,25/0,25 ..................5,25/0,25 ................5,75/0,25 .................6,00/0,50 ................ 01/10/10 Bank Maspion .........................................................................7,25/5,50 .................. 7,25/5,50 ................7,25/5,50 ................. 7,25/5,50 .................16/0 M M M M O N R w Y M
m m N
Bank
O/N
7 Hari
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
B,P,D, Jawa Barat Banten................................6.25000 ......6.45000 ......6.75000 ..... 7.00000 .......7.25000 ..... 7.50000 B,P,D, Jawa Timur .............................................6.20000 ...... 6.35000 ..... 6.50000 .....6.50000 ......6.50000 .... 6.50000 B,P,D, Riau ..........................................................6.30000 ......6.45000 ..... 6.85000 ..... 7.00000 ........ 7.15000 ..... 7.25000 B,P,D, SUMSEL Dan BABEL ............................6.25000 ......6.45000 ..... 6.90000 .......7.10000 .......7.25000 ..... 7.50000 Bank ANZ Panin ................................................6.30000 ...... 6.55000 ..... 6.85000 .......7.15000 .......7.25000 .....7.40000 Bank Bukopin.....................................................6.35000 ......6.50000 ..... 6.90000 .......7.15000 .......7.45000 ..... 7.55000 Bank Central Asia Tbk .....................................6.30000 ......6.50000 ..... 6.90000 .......7.15000 .......7.45000 ..... 7.50000 Bank CIMB Niaga ..............................................6.20000 ......6.45000 ..... 6.90000 .......7.10000 .......7.35000 ..... 7.60000 Bank Commonwealth .......................................6.30000 ......6.45000 ......6.95000 ..... 7.05000 .......7.25000 .....7.40000 Bank Danamon Indonesia................................6.30000 ......6.50000 ..... 6.90000 .......7.15000 .......7.40000 ..... 7.50000 Bank DBS Indonesia .........................................6.30000 ...... 6.55000 ......6.95000 .......7.15000 .......7.25000 .....7.40000 Bank HSBC .........................................................6.35000 ......6.60000 ..... 6.90000 ..... 7.25000 .......7.50000 ......7.75000 Bank Internasional Indonesia .........................6.00000 ......6.40000 ..... 6.85000 .....6.95000 ........7.10000 ..... 7.25000 Bank Mandiri......................................................6.20000 ......6.40000 ..... 6.80000 ..... 7.25000 .......7.50000 ......7.75000 Bank Mega .........................................................6.30000 ......6.45000 ......6.70000 .....6.90000 .......7.20000 ..... 7.30000 Bank Mizuho Indonesia....................................6.35000 ......6.45000 ..... 6.90000 ..... 7.20000 .......7.45000 ......7.70000 Bank Negara Indonesia 1946..........................6.20000 ......6.45000 ......6.95000 ..... 7.20000 .......7.30000 .....7.40000 Bank OCBC NISP, Tbk ......................................6.30000 ......6.40000 ..... 6.85000 .......7.10000 .......7.25000 ..... 7.50000 Bank Of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd, ...............6.35000 ...... 6.55000 ......7.00000 ..... 7.20000 .......7.50000 ......7.70000 Bank Panin Indonesia .....................................6.30000 ...... 6.55000 ..... 6.85000 ..... 7.00000 .......7.00000 .....7.00000 Bank Permata Tbk ............................................. 6.15000 ......6.40000 ..... 6.85000 ..... 7.00000 ........ 7.15000 ..... 7.25000 Bank Rakyat Indonesia ....................................6.30000 ......6.50000 ..... 6.80000 ..... 7.00000 .......7.20000 ..... 7.30000 Bank Tabungan Negara..................................... 6.15000 ......6.40000 ..... 6.85000 .......7.15000 .......7.25000 ..... 7.35000 Bank UOB Buana ..............................................6.30000 ......6.45000 ..... 6.85000 ..... 7.20000 .......7.40000 ..... 7.60000 Deutsche Bank AG............................................6.30000 ......6.50000 ......7.00000 ..... 7.20000 .......7.35000 ..... 7.50000 JP Morgan Chase Bank ...................................6.25000 ......6.40000 ......6.70000 ..... 7.00000 .......7.25000 ..... 7.50000 Standard Chartered Bank ...............................6.25000 ......6.45000 ..... 6.90000 .......7.10000 .......7.30000 ..... 7.50000 JIBOR
M
Jibor Rp Suku Bunga Terendah(%) ................................ 6.15000 ......6.40000 ......6.70000 .....6.90000 .......7.00000 ..... 7.00000 Suku Bunga Tertinggi(%) ................................6.35000 ...... 6.55000 ......7.00000 ..... 7.25000 .......7.50000 ......7.75000 Suku Bunga Rata-rata(%) ............................... 6.27000 ......6.46400 ..... 6.86400 ..... 7.09800 .......7.29000 .....7.44800
M M
AN
Jual Rp
Dolar Australia................................. 1 ..........9.044,90 .........9.137,52 .......... 8.566,65 .........9.615,90 Dolar Brunei ..................................... 1 .......... 6.909,43 ...... 6.984,32 ..........6.544,09 ........ 7.349,98 Dolar Kanada ................................... 1 ...........8.951,84 ...... 9.044,66 ............8.478,51 ......... 9.518,18 Franc Swiss....................................... 1 ...........9.627,94 ....... 9.730,24 .............9.118,86 ...... 10.239,66 Yuan Cina .......................................... 1 ........... 1.322,65 .........1.335,81 ..........................- .......................Kronor Denmark .............................. 1 ........... 1.646,57 ........1.663,36 .............1.559,51 .........1.750,45 Euro ................................................... 1 .......... 12.281,70 .....12.405,65 ........... 11.632,31 ....... 13.055,14 Pound Inggris ................................... 1 ...........14.037,10 .......14.179,39 .........13.294,88 ........14.921,74 Dolar Hongkong ............................... 1 ............. 1.110,64 ..........1.121,84 ..............1.051,91 ..........1.180,57 Yen Jepang ..................................100 ..........10.466,21 ..... 10.575,48 .............9.912,81 ..........11.129,15 Won Korea ........................................ 1 ...................7,90 ............... 7,98 ..........................- .......................Ringgit Malaysia .............................. 1 ...........2.848,71 ........2.879,91 ..........................- .......................Kronor Norwegia ............................. 1 .............1.573,51 .........1.591,87 .............1.490,31 ..........1.675,21 Dolar Selandia Baru ........................ 1 .......... 6.786,48 ....... 6.855,76 ...........6.427,65 .........7.214,68 Kina Papua Nugini ........................... 1 .......... 3.353,48 ........ 3.570,16 ..............3.176,17 .........3.757,07 Peso Philipina .................................. 1 ...............199,42 ...........201,87 ..........................- .......................Kronor Swedia ................................. 1 ........... 1.366,37 ....... 1.382,86 .............1.294,13 ........ 1.455,25 Dolar Singapura ............................... 1 .......... 6.909,43 ...... 6.984,32 ..........6.544,09 ........ 7.349,98 Baht Thailand ................................... 1 ..............286,67 ........... 289,81 ................ 271,51 ...........304,98 Dolar AS ............................................ 1 ..........8.643,00 .......8.729,00 ........... 8.186,00 ........ 9.186,00
M m R
Code
AGRO-W...... 25/05/2011......... 27 ........-1 .......... 76,125,500
SUKU BUNGA DEPOSITO
P me Lend ng Ra e bebe apa bank d ndone a pada 9 Ap
K ed Ko po as
KURS VALUTA
Sumber: Bank Indonesia
SUKU BUNGA DASAR KREDIT Suku Bunga Da a K ed
19/04
Gabungan ................3.730,512 .....3.727,073.....3.732,650 Pertanian..................2.169,821 .....2.164,036.......2.157,777 Pertambangan........3.233,211 ......3.210,735....3.200,926 Industri Dasar ..........398,526 .......398,433........398,958 Aneka Industri .........986,377 .........975,814........965,752 Ind Konsumsi..........1.104,094 ........1.107,727..........1.111,237 Properti.......................199,867 ........201,038........200,397 Infrastruktur..............767,344 .........769,819........782,230 Keuangan .................496,566 ........497,469........497,540 Perdagangan.............480,915 ........479,032.......480,384 Manufaktur ................837,967 .......836,286........835,079 LQ 45..........................668,732 ........667,866.........668,631 JII...................................517,768 .........516,737.........518,532 MBX.......................... 1.062,577 .......1.061,521.....1.062,944 DBX .............................562,027 .........561,786........563,232 Kompas 100.............862,382 .........861,740.......862,984 BISNIS-27................. 326,040 ........325,958..........326,173 Pefindo25 Index......392,952 ........396,949........393,046 Sri-Kehati Index...........195,181 ..........195,170.........195,865
Sumber: Bloomberg
M
Value
TMPO ..............98............97 .......49,675,500 ..........5,245,731,000
INDEKS SAHAM
Perkembangan indeks bursa global hingga 19 April 2011.
R
Volume
Sumber: BEI
INDEKS BURSA GLOBAL
O
Volume
5.Kesehatan
Sumber: BEI
No
Minat Volume Beli
Jual
MNCN ...... Media Nusantara Citra Tbk ............................. 800 ............. 800 ........... 770 .......... 800 ............-........ 18.806.500 ........14.864.375.000 ...........15,14 ............ 800 .......2.429.000 ..........790 ....2.388.500 SCMA ....... Surya Citra Media Tbk...................................4.050 ........... 4.150 ....... 3.900 ........ 4.150 .......100...................8.000 .................31.775.000 ......... 15,04 .......... 4.150 ...............4.000 ...... 3.900 .......... 39.500 TMPO ....... Tempo Intimedia Tbk. ..........................................98 ................112 ............. 96 ............. 97 ...........-1.........49.675.500 ...........5.245.731.000 ...........13,14 ............... 97 .............74.500 ............96 ........477.500
20 SAHAM TERAKTIF
Perdagangan saham anggota Indeks BISNIS-27, 19 April 2011.
Sbl.
Volume
Suku Bunga Depos to
M M
Bu an
M
6 00
3 Bu an
6 Bu an
2 Bu an
6 00
6 00
6 00
Be aku
M
M
Jibor US$ Suku Bunga Terendah(%) ................................0.14000 ...... 0.22000 ..... 0.29000 ..... 0.37000 ...... 0.53000 .... 0.80000 Suku Bunga Tertinggi(%) ................................0.25000 ...... 0.35000 ..... 0.40000 ..... 0.70000 ....... 1.00000 ......1.50000 Suku Bunga Rata(%) ......................................... 0.18556 ........0.28167 ......0.35000 ......0.51500 ...... 0.69444 ...... 1.02833
UO
M
PENJAMINAN LPS 15 Januari 2011-14 Mei 2011 (dalam %)
M
M
M
M
m
K
m
R
K
M M M
m
M M
mm w
M m
M
Keterangan: a. Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) ini belum memperhitungkan komponen premi risiko yang besarnya tergantung dari penilaian bank terhadap risiko masing-masing debitur. Dengan demikian, besarnya suku bunga kredit yang dikenakan kepada debitur belum tentu sama dengan SBDK (dicantumkan untuk publikasi yang dilakukan melalui papan pengumuman di setiap kantor Bank, halaman utama website dalam hal bank memiliki website, dan surat kabar). b. Dalam Kredit Konsumsi non KPR tidak termasuk penyediaan dana melalui kartu kredit dan kredit tanpa agunan (dicantumkan untuk publikasi yang dilakukan melalui papan pengumuman di setiap kantor Bank, halaman utama website dalam hal bank memiliki website, dan surat kabar). c. Informasi SBDK yang berlaku setiap saat dapat dilihat pada publikasi di setiap kantor Bank dan/atau website Bank dalam hal bank memiliki website (dicantumkan hanya untuk publikasi yang dilakukan melalui surat kabar).
Bagi bank yang ingin menampilkan SBDK dapat mengirimkan data ke : 1. Email:
[email protected],
[email protected], dan
[email protected]. 2. Fax: 021-5790 1025
Nama bank
Valas
1 Bulan
3 Bulan
6 Bulan
0
0 20 0
12 Bulan
Bank Chinatrust .................................................................. EUR ........................2,00.......................2,00...................... 1,75 ...........................1,75 Bank BRI ............................................................................... EUR .........................0,75........................ 1,00......................1,00 ..........................1,00 Bank Kesawan ...................................................................... Sin$........................0,50.......................0,50.....................0,50 .........................0,50 Bank Mestika........................................................................ Sin$.........................0,75........................0,75..................... 0,75 ......................... 0,75 Bank CIMB Niaga................................................................. Sin$........................0,05........................ 0,10.....................0,25 .........................0,25 EUR ........................ 0,25....................... 0,25.....................0,35 .........................0,45 Aus$ ...................... 3,00....................... 3,00.....................3,00 .........................3,00 Bank Central Asia................................................................ SGD ......................... 1,25........................ 1,25......................1,25 .......................... 1,25 EUR ......................... 1,00........................ 1,00......................1,00 ..........................1,00 JPY ........................0,00.......................0,00.....................0,00 .........................0,00 AUD........................2,50.......................2,50.....................2,50 .........................2,50 GBP ......................... 1,50........................ 1,50......................1,50 ..........................1,50 Bank Int’l Indonesia ............................................................ Yen .......................... 0,10........................ 0,10......................0,10 .......................... 0,10 Pound ..................... 1,00........................ 1,00......................1,00 ..........................1,00 Aus$ ......................2,50........................2,75.....................2,50 .........................2,50 Sin$........................ 0,25....................... 0,25.....................0,25 .........................0,25 EUR ........................ 0,25.......................0,50.....................0,50 .........................0,50 Bank Mutiara ........................................................................ Sin$........................ 0,25....................... 0,25.....................0,25 .........................0,25 EUR ........................ 0,25.......................0,50.....................0,50 .........................0,50 Yen .......................... 0,10........................ 0,10......................0,10 .......................... 0,10 Aus$ ...................... 2,25....................... 2,25.....................2,25 .........................2,25 Pound ..................... 1,00........................ 1,00......................1,00 ..........................1,00 Amro Bank ............................................................................ Yen .......................... 0,01....................... 0,02.....................0,05 .........................0,05 Pound ......................3,12........................3,37.....................3,50 .........................3,50
Rupiah ..........................................................................................................................................................................................7,00 Dolar AS ......................................................................................................................................................................................2,75 BPR (Rp) .................................................................................................................................................................................... 10,25 SIBOR US$ (18 Apr’11) ...................................................0,21806 .......0,24989 ......0,28033 ......0,44194 ....... 0,60189 ..... 0,77000 SIN$ (18 Apr’11) .................................................. 0,31250 .......0,37500 ...... 0,43750 ..... 0,56250 ....... 0,66861 .......0,75137 SWAP (Sin$, 18 Apr’11) .......................................0,15262 ........ 0,17782 ......0,20099 ..... 0,35263 .......0,49236 .... 0,66040 Libor ($ 18 Apr’11) .............................................. 0,21295 .......0,24350 ...... 0,27400 .....0,43500 .......0,59550 ...... 0,76275 EURO
3 MG
1 Bln
2 Bln
3 Bln
5 Bln
6 Bln
8 Bln
9 Bln
10 Bln
12 Bln
Euribor (28 Mar’11) .......0,870.... 0,932 ..... 1,062 ........ 1,210 ........1,410.........1,521 .....1,679 ....... 1,760 ....... 1,828 .......... 1,971 Euribor (29 Mar’11) ...... 0,882.... 0,948 ......1,073 ........ 1,219 ........1,416.........1,531 .... 1,690 ....... 1,770 ....... 1,838 .........1,980 Euribor (30 Mar’11) .......0,892.... 0,960 ..... 1,084 .........1,231 .......1,426........ 1,541 .....1,700 .......1,782 ....... 1,848 ......... 1,992 Euribor (31 Mar’11).........0,902.... 0,968 ......1,092 ........1,239 ........1,431....... 1,546 .....1,704 .......1,785 ....... 1,852 ......... 1,996 Euribor (01 Apr’11)..........0,910....0,984 ........1,101 ........1,249 ........1,441....... 1,556 ......1,715 ....... 1,797 ....... 1,866 ......... 2,013 Euribor (04 Apr 11) ........0,917.... 0,993 .......1,108 ....... 1,255 ...... 1,448....... 1,563 .....1,720 ...... 1,804 ........1,873 ......... 2,021 Euribor (05 Apr’11) .......0,933..... 1,003 ........1,118 ....... 1,262 .......1,455....... 1,568 .....1,724 ...... 1,807 ........1,877 ........2,025 Euribor (06 Apr’11) .......0,954...... 1,014 ....... 1,127 ....... 1,269 .......1,465........1,576 .....1,730 ........1,813 ....... 1,884 ........ 2,033 Euribor (07 Apr’11)........ 1,000..... 1,039 ........1,141 ....... 1,280 ....... 1,478....... 1,585 .....1,740 ........1,821 .........1,891 ........2,042 Euribor (08 Apr’11) ....... 1,068......1,077 .......1,158 ....... 1,294 .......1,493....... 1,599 .....1,756 .......1,837 ........1,906 ........ 2,057 Euribor (11 Apr’11) ............. 1,119........1,116 ....... 1,178 ..........1,311 .......1,507.........1,612 .....1,773 ...... 1,860 ........1,930 ........2,083 Euribor (12 Apr’11) ........... 1,136.......1,136 .......1,189 ....... 1,320 ........1,516.........1,621 .....1,779 ...... 1,868 ........1,939 ........2,093 Euribor (13 Apr’11) ...........1,148...... 1,149 .......1,197 ........1,327 .......1,522........1,626 .....1,782 .......1,872 ........1,943 ........2,099 Euribor (14 Apr’11)...........1,148...... 1,156 ......1,203 ........1,332 .......1,528........1,629 .....1,785 .......1,876 ........1,947 ......... 2,102 Euribor (15 Apr’11) ...........1,150........1,161 ..... 1,206 ........1,332 .......1,530.........1,631 .....1,787 .......1,878 ........1,950 .........2,104 Euribor (18 Apr’11)........... 1,152...... 1,166 ........1,211 ....... 1,338 ....... 1,535........1,635 .....1,789 ...... 1,880 ........1,953 ......... 2,106
DATA REKSA DANA
f6 Nama /jenis Reksadana
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
(Rp)
(%)
(%)
Nama /jenis Reksadana
(%)
Bisnis Indonesia, Rabu, 20 April 2011
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
(Rp)
Reksa Dana Osk Nusadana Alpha Sector Rotation.....................................................................1.029,56..........................6,17..........................-- ..........................-Rencana Cerdas.....................................................................................................................................9.932,66........................5,46.................23,54 ...................18,75 Schroder Dana Prestasi Plus.............................................................................................................20.837,11........................5,96.................23,38 .................20,36 Syailendra Equity Opportunity Fund ...............................................................................................2.524,92..........................7,13....................31,16 ..................27,26 Trim Syariah Saham ..............................................................................................................................1.082,37........................6,84...................13,60 ..................13,60
(%)
(%)
Nm
n R
n
Nama /jenis Reksadana
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
•• KUSTODIAN BANK CIMB NIAGA Pendapatan Tetap
(Rp)
(%)
(%)
(%)
Bahana Dana Infrastruktur..................................................................................................................6.316,69........................4,67....................11,29 ...................8,00 Bahana Dana Selaras ............................................................................................................................5.480,19........................4,56..................18,84 ...................15,32 BNP Paribas Dana Investa (D/H Fortis Dana Investa).................................................................2.412,82........................5,03...................19,85 ....................16,91 BNP Paribas Equitra ( D/H Fortis Equitra )....................................................................................2.953,25.........................1,66....................6,96 ....................2,77 BNP Paribas Pesona (D/H Fortis Pesona) ....................................................................................18.464,01.........................5,92.................22,09 ..................18,20 Batavia Dana Dinamis..........................................................................................................................4.827,90.........................5,76...................14,92 ..................14,34 Cipta Balance...........................................................................................................................................1.255,48........................3,64...................16,98 ..................12,43 Cipta Syariah Balance...........................................................................................................................1.325,55.........................5,75..................15,84 ..................15,84 Citragold....................................................................................................................................................1.902,30........................4,36..................12,84 ....................9,52 Dana Selaras Dinamis ...........................................................................................................................2.667,78........................4,38...................15,32 ..................12,48 First State Ind. Balanced Fund ............................................................................................................2.018,31........................2,95....................8,46 ....................4,20 Garuda Satu ............................................................................................................................................4.872,22.........................3,67.....................4,18 ....................0,58 Mandiri Investa Aktif ............................................................................................................................2.760,20........................4,33..................14,38 ....................12,12 Mandiri Investa Syariah Berimbang ................................................................................................2.393,77..........................5,19....................9,65 ....................7,48 Manulife Dana Campuran II .................................................................................................................1.948,65.........................4,31..................14,40 ...................12,97 Pratama Berimbang ( D/H Platinum Berimbang ) .........................................................................2.715,91........................6,07...................18,26 ..................16,49 Premier Citra Optima..........................................................................................................................2.226,84........................4,07......................9,17 ....................4,89 Rd BNP Paribas Pro Balance (18/04/11)..........................................................................................1.052,70........................4,22..........................-- ..........................-Rd BNP Paribas Spektra (D/H Fortis Spektra) (18/04/11)...........................................................1.158,68..........................5,31...................14,65 ....................11,28 Reksa Dana Batavia Prima Ekspektasi..........................................................................................2.646,29.........................5,78....................21,12 ....................21,12 Reksa Dana CIMB-Principal Balanced Growth.............................................................................2.461,48........................5,44...................12,39 ....................9,90 Reksa Dana GMT Dana Fleksi.............................................................................................................1.930,40........................6,48...................19,09 ...................16,73 Reksa Dana Guru....................................................................................................................................1.304,99........................3,54....................4,68 ......................3,13 Reksa Dana Maestroberimbang .......................................................................................................3.587,44........................5,06....................14,17 ...................12,76 Reksa Dana Osk Nusadana Kombinasi Maxima ..........................................................................1.540,62..........................4,12...................15,22 ....................13,51 Reksa Dana Panin Dana Bersama...................................................................................................4.230,50.........................8,14.................50,86 ...................47,18 Reksa Dana PNM Syariah ....................................................................................................................3.178,85........................4,50.....................7,86 ....................4,72 Reksa Dana Prima.....................................................................................................................................983,97.........................1,83.....................7,99 .....................6,91 Reksa Dana Si Dana Batavia Cpi .......................................................................................................1.334,33.........................5,67...................20,31 ...................8,85 Reksa Dana Syariah Batasa Kombinasi..............................................................................................725,94........................3,39.....................-3,13 ....................-3,13 Schroder Dana Terpadu II ...................................................................................................................2.397,82..........................3,13...................13,77 ..................10,98 Schroder Providence Fund ................................................................................................................2.504,98.........................4,81.................20,64 .................20,64 Schroder Syariah Balanced Fund ......................................................................................................1.502,90.........................3,97...................10,92 ....................8,73 Semesta Dana Maxima.........................................................................................................................4.910,38...........................6,11....................33,11 .................30,47 Syailendra Balance Opportunity Fund ..............................................................................................1.585,61........................5,25..................23,55 .................23,55 Trim Kombinasi 2....................................................................................................................................1.345,75.........................4,76...................12,72 ...................12,72 Trim Syariah Berimbang.......................................................................................................................1.590,07........................6,88...................16,09 ..................16,09
Saham
Pasar Uang Bahana Dana Likuid..............................................................................................................................1.000,00..........................0,17.....................4,14 .....................4,14 Mandiri Investa Pasar Uang ...............................................................................................................1.000,00........................0,47....................5,96 ....................5,96 Manulife Dana Kas II.............................................................................................................................1.000,00........................0,33....................3,62 ....................3,62 Mrs Cash Kresna....................................................................................................................................1.000,00........................0,39....................4,78 ....................4,78 Nisp Dana Siaga.....................................................................................................................................1.000,00........................0,44....................5,45 ....................5,45 Reksa Dana PNM Puas ........................................................................................................................1.000,00........................0,42....................4,95 ....................4,95 Schroder Dana Likuid...........................................................................................................................1.000,00........................0,38....................4,92 ....................4,92
Saham
Terproteksi BNP Paribas Kapital II (D/H Fortis Kapital II) (31/03/11) ..............................................................1.073,81.........................1,65....................8,28 .....................6,15 BNP Paribas Kapital V (D/H Fortis Kapital V) (31/03/11).............................................................1.164,28.........................3,73...................13,28 ..................12,44 BNP Paribas Kapital VI (D/H Fortis Kapital VI) (31/03/11) ..........................................................1.153,02..........................4,17...................13,45 .....................11,19 BNP Paribas Kapital VIII (D/H Fortis Kapital VIII) (31/03/11).....................................................1.022,09........................0,03..........................-- ..........................-CIMB Islamic Sukuk I Syariah (25/03/11) .......................................................................................1.044,90..........................1,24....................6,80 ....................5,22 CIMB Islamic Sukuk II Syariah (11/04/11) .........................................................................................1.023,36........................2,04..........................-- ..........................-CIMB- Principal CPF Cb I (18/04/11)...................................................................................................1.021,52........................0,69..........................-- ..........................-CIMB-Principal CPF IX (12/04/11) .......................................................................................................1.029,01........................0,80.....................7,89 ....................6,82 CIMB-Principal CPF VI (12/04/11) .......................................................................................................1.029,81........................0,80....................8,06 ....................6,98 CIMB-Principal CPF VIII (15/04/11)....................................................................................................1.042,62...........................1,31....................8,95 ...................6,80 CIMB-Principal CPF X (08/04/11)......................................................................................................1.000,77..........................1,24..........................-- ..........................-CIMB-Principal CPF XI (28/03/11) ....................................................................................................1.006,48........................0,64..........................-- ..........................-Danareksa Proteksi Melati Optima XIII (23/03/11)........................................................................1.000,15........................0,82....................9,23 ....................7,05 Danareksa Proteksi Melati Optima XV (11/04/11)...........................................................................1.016,95.........................0,78....................9,40 ......................7,21 Mandiri Capital Protected Income Fund 6 (12/04/11)..................................................................1.029,58........................0,47.....................5,74 .....................5,21 Mandiri Capital Protected Income Fund 7 (12/04/11) ....................................................................1.017,85........................0,58.....................7,07 ....................6,54 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala 3 (08/04/11)................................................1.015,46........................0,80..........................-- ..........................-Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala 6 (31/03/11)...................................................1.012,75.........................0,78..........................-- ..........................-Mandiri Investasi Terproteksi Seri 2 (08/04/11) ..............................................................................975,39........................0,48..........................-- ..........................-Mandiri Protected Income Fund Dollar (USD) (31/03/11)..................................................................1,1412........................0,89.....................6,78 ....................6,78 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 16 (31/03/11) ....................................................1.006,71........................0,63.....................7,90 ....................2,25 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 19 (11/04/11) .....................................................1.031,85.........................2,70...................10,79 ....................4,98 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 2 (31/03/11)....................................................1.008,03........................0,86.....................11,19 ..................10,63 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 4 (31/03/11)......................................................1.015,03........................0,80....................9,53 ....................9,53 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 8 (31/03/11).......................................................994,84.........................0,79.....................9,67 ....................9,67 RDT Mandiri Terpro Dana Pdpt Bk Seri 18 (31/03/11) ....................................................................1.014,73........................0,69..........................-- ..........................-RDT Nikko Terproteksi I (13/04/11)...................................................................................................1.000,00..............................--..........................-- ..........................-RDT Osk Nusadana Capital Protected Fund II (11/04/11) .............................................................1.015,82.........................0,75....................9,46 ....................8,92 Syailendra Capital Protected Fund 1 (31/03/11) .............................................................................1.289,98........................0,82....................11,43 ....................11,43 Syailendra Capital Protected Fund 2 (31/03/11) ............................................................................1.060,45..........................1,03...................14,65 ..................14,65 Trim Terproteksi Lestari 3 (31/03/11).................................................................................................1.219,87........................0,84...................14,02 ..................14,02
Campuran
Pasa uang
Pendapatan Tetap
Campu an
MNC Dana Likuid (d/h Big Dana Likuid Satu) .................................................................................1.533,76.........................0,75....................9,66 ....................9,66 MNC Dana Syariah (d/h Big Dana Muamalah)...............................................................................1.690,37........................0,59...................12,06 ..................12,06 Nikko Kalbar Fund .....................................................................................................................................964,81..........................0,13.....................1,36 .....................1,36
Terproteksi AAA Reksa Premium Proteksi V (31/03/11)......................................................................................1.019,41........................0,43..........................-- ..........................-AAA Reksa Premium Proteksi VI (31/03/11) ..................................................................................1.025,94........................0,62..........................-- ..........................-AAA Reksa Premium Proteksi VII (31/03/11) .................................................................................1.003,45..............................--..........................-- ..........................-AIM TRUST MONARCH (31/03/11).......................................................................................................1.125,79........................0,67.....................8,77 ....................8,77 Cipta Proteksi II (31/03/11) ...................................................................................................................1.003,62..............................--..........................-- ..........................-Gani Proteksi 1 (31/03/11)........................................................................................................................1.127,29........................0,69....................8,93 ....................8,93 Gani Proteksi 2 (31/03/11) ......................................................................................................................1.126,27........................0,84....................9,22 ....................9,22 Gani Proteksi 3 (31/03/11) .....................................................................................................................1.077,66........................0,57..........................-- ..........................-HPAM Proteksi Dollar-1 (31/03/11) ..........................................................................................................1,0193........................0,29..........................-- ..........................-HPAM Proteksi-2 (31/03/11).....................................................................................................................1.011,71........................0,45..........................-- ..........................-Lautandhana Proteksi Dollar (31/03/11) ...............................................................................................1,0190........................0,29..........................-- ..........................-Lautandhana Proteksi VII (31/03/11).................................................................................................1.023,89........................0,39..........................-- ..........................-Lautandhana Proteksi VIII (31/03/11) ................................................................................................1.012,49.........................0,61..........................-- ..........................-Si Dana Proteksi Batavia XI (31/03/11)................................................................................................1.153,81.........................0,75......................9,13 ......................9,13 Si Dana Proteksi Batavia XII (31/03/11).............................................................................................1.146,96..........................0,71....................8,82 ...................8,82 Si Dana Proteksi Batavia USD I (31/03/11).........................................................................................1,0989........................0,48....................6,07 ....................6,07 Si Dana Proteksi Batavia USD II (31/03/11)..........................................................................................1,1057.........................0,51....................6,47 ....................6,47 Trim Syariah Terproteksi Prima II (31/03/11) ...................................................................................1.255,01...........................1,41.....................7,34 ....................7,34
Pasa Uang Te p o eks
Penyertaan Terbatas RDPT Dhanawibawa Eksklusif Terbatas I (04/02/11) .....................................................5.679.316.444,19 .................-0,08..........................-- ..........................--
• KUSTODIAN BRI
Pendapatan Tetap
ITB-Niaga ................................................................................................................................................1.886,85........................2,40......................7,81 .....................5,41
Saham Mnc Dana Ekuitas (D/H Big Bhakti Ekuitas).................................................................................2.268,92..........................1,79...................22,13 ...................22,13 Hpam Ultima Ekuitas 1 ..........................................................................................................................1.298,83........................2,59..................25,96 .................25,96 Campuran Reksadana Kresna Optimus...............................................................................................................2.832,24........................4,48...................83,61 ..................83,61 IPB Syariah ..............................................................................................................................................2.185,28........................4,32....................10,51 ....................10,51 Mnc Dana Kombinasi (D/H Big Bhakti Kombinasi) ......................................................................1.406,41........................-0,13...................15,39 ...................15,39 Hpam Premium-1 .....................................................................................................................................1.037,58........................2,09....................3,40 .....................1,60 Pasar Uang DPLK Bri Pasar Uang .............................................................................................................................1.735,91.........................0,72....................9,25 ....................9,25 DPLK Bri Fix .............................................................................................................................................1.367,73..........................0,91....................11,66 ....................11,66
• KUSTOD AN HSBC Pendapa an Te ap Saham
ndeks
Campu an
Penye aan Te ba as
• KUSTOD AN BANK DANAMON
• KUSTODIAN CITIBANK
Saham Pasa Uang
Pendapatan Tetap BNP Paribas Obligasi Plus (d/h Fortis Obligasi Plus) ...................................................................1.251,83.........................4,91..................12,80 ....................2,06 BNP Paribas Prima Asia USD...............................................................................................................0,9807.......................-0,35..........................-- ..........................-BNP Paribas Prima II (d/h Fortis Prima II).....................................................................................1.500,05........................4,55....................13,19 ...................10,97 BNP Paribas Prima USD ..........................................................................................................................0,9713.......................-0,02..........................-- ..........................-BNP Paribas Rupiah Plus II (d/h Fortis Rupiah Plus II).................................................................1.239,91.........................2,81....................8,83 .....................7,75 CIMB-Principal Income Fund A ...........................................................................................................1.745,33..........................2,71....................8,64 .....................7,55 Danareksa Melati Dollar (US$)..............................................................................................0,1540489735........................0,09......................1,27 ..................-0,23 Danareksa Melati Dollar (Rp)..............................................................................................................1.338,06..............................--..........................-- ..........................-Danareksa Melati Pendapatan Tetap ...............................................................................................1.059,60.........................1,66..........................-- ..........................-Danareksa Melati Pendapatan Tetap II............................................................................................1,083,23........................6,35..........................-- ..........................-Danareksa Melati Platinum Dollar AS (US$) ....................................................................0,9743825274........................0,07..........................-- ..........................-Danareksa Melati Platinum Dollar AS (Rp) ..................................................................................8.463,48..............................--..........................-- ..........................-Danareksa Melati Platinum Rupiah ..................................................................................................1.292,08........................3,05.....................9,97 .....................7,79 Danareksa Melati Premium Dollar (US$)...............................................................................1,1200919301........................0,04....................2,30 ....................-0,71 Danareksa Melati Premium Dollar (Rp).............................................................................................9.729,11..............................--..........................-- ..........................-MRS BOND KRESNA..............................................................................................................................1.330,76........................2,50...................14,63 ....................10,13 Mandiri Investa Dana Pendapatan Optimal 2.................................................................................1.012,44........................0,62..........................-- ..........................--
Pasar Uang
Saham
• KUSTODIAN BNI
Campu an Te p o eks
Exchange T aded Fund ETF Te p o eks
• KUSTOD AN DBS NDONES A Campu an
Pasa Uang Te p o eks
Saham BNP Paribas Infrastruktur Plus (d/h Fortis Infrastruktur Plus) .............................................2.282,82.........................7,60...................21,93 ..................18,05 BNP Paribas Solaris (d/h Fortis Solaris) .........................................................................................1.687,29...........................6,11..................22,33 ...................17,53 Dana Ekuitas Prima ..............................................................................................................................3.348,97.........................7,34.................22,54 ..................14,69 Danareksa Mawar....................................................................................................................................6.615,61.........................7,34.................25,89 .................24,02 Danareksa Mawar Agresif....................................................................................................................1.052,07........................8,38...................16,94 ...................12,97 Danareksa Mawar Fokus 10 ................................................................................................................1.402,08.........................6,81..................27,69 .................23,86 Danareksa Mawar Komoditas 10 .......................................................................................................1.035,96........................4,50..........................-- ..........................-Danareksa Mawar Konsumer 10 .........................................................................................................1.077,07........................5,63..........................-- ..........................-First State IndoEquity Peka Fund......................................................................................................1.238,68........................6,35...................19,24 ..................14,56 NISP Indeks Saham Progresif .............................................................................................................1.591,96........................6,55...................19,95 ...................17,58 Schroder 90 Plus Equity Fund ...........................................................................................................1.335,35........................6,58..........................-- ..........................--
Terproteksi
Campuran
• KUSTODIAN BII
Pendapatan Tetap
Bahana Quant Strategy........................................................................................................................1.080,75.........................5,93.....................7,33 .....................4,17 Danareksa Anggrek ..............................................................................................................................4.625,78........................5,98...................13,78 ..................12,09 Danareksa Anggrek Fleksibel............................................................................................................3.026,39........................4,60.................20,09 ....................17,72 Danareksa Syariah Berimbang..........................................................................................................4.696,92........................6,46...................15,35 ..................13,64 MRS FLEX KRESNA ...............................................................................................................................1.591,82...........
• KUSTOD AN BANK MEGA
Campuran
Saham
Pasar Uang Terproteksi
Campu an
Terproteksi
•
KUSTODIAN BANK PERMATA
Te p o eks
Saham
Mncapital Nusantara Saham...............................................................................................................1.475,42........................3,45....................8,63 .....................-11,11 Schroder Indo Equity Fund..................................................................................................................1.459,45........................6,02..................23,37 ................. 23,37
Campuran Ins Dana Kombinasi ................................................................................................................................1.291,90........................0,59.....................3,75 ....................0,03 Nikko Bumn Plus....................................................................................................................................1.468,69.........................7,43....................0,09 ....................-0,01 Terproteksi Batavia Proteksi Majapahit Usd (22/03/11).........................................................................................1,0189.........................0,51....................0,85 ..........................-Batavia Proteksi Sriwijaya (28/03/11)................................................................................................1.149,07..........................0,17 ...................0,06 ....................0,06 Batavia Proteksi Utama 1 (31/03/11) .................................................................................................1.049,38........................0,62....................3,84 ....................0,03 Batavia Proteksi Utama 5 (31/03/11).................................................................................................1.015,92.........................0,75....................0,87 .....................0,01 Lautandhana Proteksi Syariah 1 (31/03/11)........................................................................................1.191,92........................0,84......................3,18 ....................0,03 Mandiri Capital Protected Income Fund 4 (12/04/11)...................................................................1.027,32.......................-0,67....................-2,17 ..................-0,02 NISP Proteksi Income Plus I (18/04/11) ...........................................................................................1.296,85..........................0,91....................3,62 ....................0,03 NISP Proteksi Income Plus VIII (31/03/11) .......................................................................................1.029,14.........................0,41.....................1,56 .....................0,01 NISP Proteksi Income Plus IX (31/03/11).........................................................................................1.007,68..............................--..........................-- ..........................--
Penyertaan Terbatas
• KUSTODIAN DEUTSCHE BANK
• KUSTODIAN BANK MANDIRI
Pendapatan Tetap
Pendapatan Tetap
Bahana Investasi Abadi........................................................................................................................1.383,75..........................2,12.....................7,45 ....................4,29 BNP Paribas Rupiah Plus( D/H Fortis Rupiah Plus)....................................................................1.505,82........................0,27....................4,87 ....................3,83 First State Ind. Bond Fund ..................................................................................................................2.076,59..........................3,15....................8,80 ....................4,53 GMT Dana Kencana ................................................................................................................................1.212,80........................0,89............................- ...........................GMT Dana Obligasi Plus ......................................................................................................................2.052,33........................3,09.................23,38 .................23,38 GMT Dana Pasti 2..................................................................................................................................1.384,49........................0,84....................11,40 ...................11,40 Maestrodollar..............................................................................................................................................1,3402........................0,03....................3,39 ....................0,35 Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II...................................................................................................986,72........................2,44....................9,30 ....................9,30 Mandiri Investa Dana Syariah............................................................................................................1.608,88..........................2,10.....................9,97 .....................7,52 Mandiri Investa Dana Utama ...............................................................................................................1.180,33........................2,39...................12,30 ..................10,08 Mandiri Investa Keluarga ........................................................................................................................1.127,01...........................1,14.....................7,59 ....................5,46 Manulife Obligasi Negara Indonesia II..............................................................................................1.360,20........................3,60....................9,32 .....................7,95 Manulife Obligasi Unggulan.................................................................................................................1.584,36........................3,26....................6,87 ....................5,54 Manulife Pendapatan Bulanan II(*)...................................................................................................1.079,99...........................1,17....................6,33 ....................5,00 Mr Dollar (USD) ...........................................................................................................................................1,8755.......................-0,02...................-4,24 ....................-6,14 Panin Dana Utama Plus 2...................................................................................................................1.508,28..........................2,31....................8,46 ...................8,46 PNM Dana Sejahtera II..........................................................................................................................1.220,35........................2,05....................6,26 ....................6,26 Reksa Dana PNM Amanah Syariah....................................................................................................1.545,15........................0,57.....................8,16 ....................6,02 Schroder Dana Andalan II...................................................................................................................1.044,43........................0,55....................3,45 ....................2,93 Schroder Dana Mantap Plus ...............................................................................................................2.571,37.........................3,93....................12,91 ...................10,67 Schroder Dana Mantap Plus II............................................................................................................1.579,52........................3,63....................11,30 .....................9,10 Schroder Dana Obligasi Ekstra .........................................................................................................1.262,88.........................0,78....................5,95 ....................3,85 Schroder USD Bond Fund (USD)............................................................................................................1,2396.........................0,01.....................4,18 .....................4,18
Saham Bahana Dana Prima.............................................................................................................................11.695,89.........................7,27...................19,63 ..................16,09 BNP Paribas Ekuitas (D/H Fortis Ekuitas ) ...................................................................................13.581,53........................6,30...................21,92 .....................17,19 BNP Paribas Maxi Saham ( D/H Fortis Maxi Saham )(18/04/11) ..............................................1.335,99........................6,44.................20,83 ...................17,26 Batavia Dana Saham..........................................................................................................................38.412,47........................6,24....................18,01 ..................15,69 Batavia Dana Saham Agro ...................................................................................................................1.164,09.........................3,79....................16,61 ....................11,49 Batavia Dana Saham Optimal.............................................................................................................1.763,40........................6,65....................21,18 ....................16,41 Batavia Dana Saham Syariah .............................................................................................................1.466,96........................5,22...................10,36 .....................8,18 Cipta Syariah Equity ..............................................................................................................................1.348,35.........................7,48..................18,48 ..................18,48 Dana Pratama Ekuitas ( D/H Platinum Saham ) ..........................................................................5.929,59........................6,46....................19,21 ...................17,43 First State Indoequity Sectoral Fund ...............................................................................................4.132,38.........................6,81..................20,74 ..................16,00 First State Indoequity Value Select Fund .......................................................................................1.225,89.........................6,76...................16,03 ...................11,48 GMT Dana Ekuitas.................................................................................................................................2.508,51.........................7,53.................23,54 .................23,54 Mandiri Investa Atraktif Syariah............................................................................................................1.189,11........................5,64....................12,13 ....................9,64 Mandiri Investa UGM ................................................................................................................................2.186,11........................5,42...................21,92 ....................19,21 Manulife Dana Saham ..........................................................................................................................9.047,00..........................5,10...................19,48 ...................17,99 Panin Dana Maksima ........................................................................................................................52.408,83........................9,28...................70,16 ..................66,79 Phinisi Dana Saham............................................................................................................................16.224,46.........................6,18..................20,07 ..................18,57 Pratama Saham ....................................................................................................................................3.892,08..........................7,14..................21,34 ..................18,94 Rd Mandiri Investa Ekuitas Dinamis ..................................................................................................1.081,02..............................--..........................-- ..........................-Reksa Danaaxa Citradinamis.............................................................................................................3.508,41........................5,82...................14,76 ..................13,34 Reksa Dana CIMB-Principal Equity Aggressive .............................................................................2.758,71.........................5,79..................13,84 .....................11,31 Reksa Dana CIMB-Principal Islamic Equity Growth Syariah.....................................................1.359,83........................5,20...................10,47 ..................10,47 Reksa Dana Grow-2-Prosper...............................................................................................................2.094,91.........................7,59..................24,70 ...................19,79
Penye aan Te ba as Saham Campuran
Exchange Traded Fund (ETF)
Te p o eks
Indeks
• KUSTODIAN BCA Pendapatan Tetap
Dana Obligasi Stabil ...............................................................................................................................2,177,20.........................1,30..................10,68 ....................8,57 Danareksa Gebyar Indonesia II ..........................................................................................................1,432,18........................2,02....................5,48 ...................4,48 Net Dana Gemilang ................................................................................................................................1,128,09.........................0,78....................9,65 ....................8,65 Nikko Gebyar Indonesia Dua ..............................................................................................................1,439,55........................3,33....................10,41 ....................9,06 Nikko Indah Nusantara Dua ..............................................................................................................1,434,00.........................1,48...................15,02 ...................13,94 Nikko Tron Dua ........................................................................................................................................1,337,50..........................1,07....................9,27 ....................8,72 Panin Gebyar Indonesia II ...................................................................................................................1,463,27........................4,08....................8,40 ....................7,06 Prestasi Gebyar Indonesia II ...............................................................................................................1,563,81.........................3,57..................12,00 ....................9,88
Campuran
• KUSTOD AN STANDARD CHARTERED BANK Pendapatan Tetap
Rp
%
%
%
Net Dana Flexi .........................................................................................................................................1,196,88........................6,20....................11,04 ..................10,04 Optima Fleksi ........................................................................................................................................................--....................100,00..............-100,00 ...............-101,00 Optima Seimbang (03/06/10) ................................................................................................................136,63..............................--.................-85,41 .................-86,71 Panin Dana Unggulan ..........................................................................................................................4,400,41.........................7,55...................47,31 .................44,83
Terproteksi Danareksa Proteksi Dinamis Fleksibel (31/03/11) ........................................................................1,282,84.........................-0,11....................9,43 ....................9,43 IDR Regular Dividend Plan I (31/03/11) ...........................................................................................1,288,28.........................0,14.....................6,91 .....................6,91 IDR Regular Income Plan I (04/03/11) ............................................................................................1,358,64..........................0,16.....................7,55 .....................7,55 Proteksi Mahanusa Dana Traana (25/03/11) .....................................................................................973,52......................-0,84....................-3,41 ...................-4,41 Samuel Dana Obl Terproteksi (31/03/11)..............................................................................................725,81.........................0,78..................-15,99 .................-16,83 Terproteksi Net Dana Proteksi I (31/03/11) ......................................................................................1,573,75..........................1,25...................12,96 ...................12,96 Terproteksi Net Dana Proteksi II (31/03/11)....................................................................................1,494,76...........................1,14.....................11,79 ....................11,79 Terproteksi Net Dana Proteksi III (31/03/11)...................................................................................1,394,58...........................1,15..................12,46 ..................12,46
Data dapat dikirim ke
[email protected],
[email protected] dan fax No. 021-57901025. Bisnis Indonesia tidak memungut biaya apa pun untuk publikasi data Insurance dan Reksa Dana. .
h un
Rp
(%)
Campuran Nilai aktiva bersih dan hasil investasi berbagai reksa dana hingga 19 April 2011
N
H 30 h
h
%
n
m hun R h
%
h h
%
DATA OBLIGASI & UNITLINKED
Bisnis Indonesia, Rabu, 20 April 2011
INDONESIA BOND PRICING AGENCY (IBPA) - IGSYC
f7
PERHIMPUNAN PEDAGANG SURAT UTANG NEGARA (HIMDASUN) Informasi perdagangan Surat Utang Negara (SUN) oleh anggota Himdasun pada 19 April 2011
INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE
Pre Trade
Post Trade
Kuotasi BPA GB T 38 0469
R
BPA GB C 70039
0 0528
P
BPA GB E 7 8490
Y +0 0368
% 10
A
Seri
A
A
95 9
%
85
Y ELD
8 75 7 65 6
B n hm
55
un %
M %
%
50
Ap
Ap
Ob g %
m
N g
R
H
M
W
A
& u u N g
R
%
M %
A
A
A
%
p
O O O O O
M p Ag Ag b b b
Sumber: www.ibpa.co.id
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI KORPORASI Daftar seluruh transaksi Obligasi Korporasi yang dilaporkan melalui BEI pada 19 April 2011 Bond Name
Trade Date
Price Vol. (Bio) Value *) IDR
Yield
Coupon Rating
(Bio) IDR
Bank Danamon II Tahun 2010 Seri A ....................................................14-Apr-11........100,175 ...............10.........10,0175 ..... 0,0000 ........8,7500 ...........idAA+ Obligasi APOL II Tahun 2008 Seri A ...................................................15-Apr-11........ 41,000 ................6........ 2,4600 ..... 0,0000 ...... 12,0000 ................idD Bank BNI I Tahun 2003 ..........................................................................18-Apr-11....... 99,680 ................5........ 4,9840 ..... 0,0000 ........13,1250 .............idAA Obligasi Berlian Laju Tanker IV Tahun 2009 Seri B ..........................18-Apr-11....... 84,850 ...............15........ 12,7275 ......32,2161 ...... 15,5000 ...............idAMedco Energi Internasional II Tahun 2009 Seri B ............................18-Apr-11......105,440 .............0,3..........0,3163 ..... 0,0000 ...... 14,2500 ............idAAPerum Pegadaian X Tahun 2003 Seri A ..............................................18-Apr-11......100,000 ................8........8,0000 ..... 0,0000 ....... 12,9375 ...........idAA+ Syariah Ijarah PLN I Tahun 2006 .........................................................18-Apr-11........ 115,010 .............0,3........ 0,3450 ..... 0,0000 ........0,0000 .... idAA+(sy) Obligasi PLN XII Tahun 2010 Seri A .....................................................18-Apr-11......103,800 ................. 1..........1,0380 ...... 8,6100 ........ 9,7000 ...........idAA+ WOM Finance IV Thn 2007 Seri B ........................................................18-Apr-11.......100,750 ................. 1..........1,0075 ..... 0,0000 ........11,6250 ................idA Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri C .........................19-Apr-11....... 100,012 ................ 3.........3,0003 ......8,6933 ........8,7000 ...........idAA+ Obligasi V Bank Jabar Tahun 2006 .....................................................19-Apr-11....... 102,180 ................5..........5,1090 .......7,6797 ........11,2500 ............idAAObligasi VII Bank Jabar Banten Tahun 2011 Seri B ...........................19-Apr-11.......101,600 ................5........ 5,0800 ........9,7771 ...... 10,2000 ............idAAObligasi Berlian Laju Tanker III Tahun 2007 ......................................19-Apr-11....... 96,850 ................. 1.........0,9685 .....13,2378 ...... 10,3500 ...............idAObligasi Subordinasi Rupiah Bank Mandiri I Tahun 2009 ................19-Apr-11.......107,450 ................5......... 5,3725 ..... 10,1494 ....... 11,8500 ...........idAA+ Obligasi III Danareksa Tahun 2008 Seri B ..........................................19-Apr-11......100,400 ................2........2,0080 ....12,8607 ...... 13,0000 ................idA Indosat IV Tahun 2005 ...........................................................................19-Apr-11.......100,725 ................5.........5,0363 ...... 11,8812 ...... 12,0000 ...........idAA+ Indosat V Tahun 2007 Seri A ................................................................19-Apr-11......103,850 ............. 50....... 51,9250 ......8,7600 ...... 10,2000 ...........idAA+ Obligasi Subordinasi Bank Mega Tahun 2007 ....................................19-Apr-11......100,660 ..............20........20,1320 ..... 11,3580 ....... 11,5000 ...........A(idn) Obligasi Subordinasi Bank Panin III Tahun 2010 ................................19-Apr-11.......101,200 ................. 1...........1,0120 ......10,2451 ...... 10,5000 ............idAASummit Oto Finance IV Tahun 2010 Seri B .........................................19-Apr-11......100,250 ................2........ 2,0050 ......8,2222 ....... 8,4000 ............idAA-
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI PEMERINTAH Daftar seluruh transaksi Obligasi Pemerintah yang dilaporkan melalui BEI pada 19 April 2011 Bond Name
Trade Date
Price
Volume
Value *)
Yield
Coupon
(Bio) IDR (Bio) IDR
Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0023 ............................................... 14-Apr-11 .......... 107,750 ............. 1,8 ..................1,9395............ 0,0000 ..........11,0000 Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0031 ................................................. 14-Apr-11 ..........122,750 ..........0,311 .................0,3818............ 0,0000 ..........11,0000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0044 .............................................. 14-Apr-11 .......... 112,500 .................1 ...................1,1250............ 0,0000 .........10,0000 Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0030 ................................................15-Apr-11 ............115,313 .............5,7 .................6,5728............ 0,0000 ......... 10,7500 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0043 ...............................................15-Apr-11 .......... 114,063 ...........8,81 ...............10,0489............ 0,0000 .........10,2500 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110505 ............................15-Apr-11 ............ 99,701 ........99,75 ...............99,4514.............6,8490 ..........0,0000 Obligasi Negara Th. 2004 Seri FR0025 .............................................. 18-Apr-11 ...........99,690 ................5 ................4,9845............ 0,0000 .........10,0000 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0033 ................................................ 18-Apr-11 ........... 111,000 ............ 6,5 ..................7,2150............. 6,2670 .........12,5000 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0036 .............................................. 18-Apr-11 ...........123,010 ........ 1,264 .................1,5548............ 0,0000 ..........11,5000 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20120309 .......................... 18-Apr-11 ...........95,982 ............100 ..............95,9824............. 4,7300 ..........0,0000 Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0022 ................................................19-Apr-11 .........102,600 ................5 ................. 5,1300.............5,2898 .........12,0000 Obligasi Negara Th. 2004 Seri FR0026 ...............................................19-Apr-11 .......... 114,000 .............. 10 ............... 11,4000.............6,4479 ..........11,0000 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0027 ................................................19-Apr-11 ......... 109,000 .............. 10 ...............10,9000.............. 6,9615 ..........9,5000 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0028 ...............................................19-Apr-11 ...........113,250 ..........0,25 ................. 0,2831................7,3113 .........10,0000 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0034 ................................................19-Apr-11 ..........133,250 .............. 19 ............... 25,3175..............7,8758 ........ 12,8000 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0035 .................................................19-Apr-11 .........134,000 ............. 30 ............. 40,2000..............8,1883 .........12,9000 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0040 ...............................................19-Apr-11 ......... 120,500 .............. 10 ...............12,0500.............8,5024 ..........11,0000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0042 ...............................................19-Apr-11 .......... 112,250 ............. 20 ............. 22,4500............. 8,7992 .........10,2500 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0045 ...............................................19-Apr-11 ......... 103,000 ...........37,5 ..............38,6250..............9,4374 ...........9,7500 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0047 ................................................19-Apr-11 ...........109,100 .............. 10 ................10,9100.............8,9390 .........10,0000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0048 ...............................................19-Apr-11 ..........107,000 ................5 ................5,3500.............7,0000 ..........9,0000 Obligasi Negara RI Seri FR0049 ............................................................19-Apr-11 ......... 105,950 .............. 15 ...............15,8925.............6,2848 ..........9,0000 Obligasi Negara RI Seri FR0050 ............................................................19-Apr-11 .........108,500 .............50 ............. 54,2500............... 9,6112 .........10,5000 Obligasi Negara RI Seri FR0052 ............................................................19-Apr-11 ........... 111,000 ............140 ............155,4000............. 9,2635 .........10,5000 Obligasi Negara RI Seri FR0053 ............................................................19-Apr-11 ......... 102,050 ................5 ..................5,1025..............7,9506 ..........8,2500 Obligasi Negara RI Seri FR0054 ............................................................19-Apr-11 ......... 103,250 ............100 ............ 103,2500............... 9,1418 ..........9,5000 Obligasi Negara RI Seri FR0055 ............................................................19-Apr-11 ......... 100,960 ..... 20,725 ..............20,9240...............7,1508 ........... 7,3750 Obligasi Negara RI Seri FR0056 ............................................................19-Apr-11 ...........98,670 ............ 3,8 ................. 3,7495.............8,5284 ...........8,3750 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0018 ....................................................19-Apr-11 .........108,500 ................3 ................ 3,2550.............5,9200 ...........13,1750 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0018 ....................................................19-Apr-11 .........108,500 ................2 ..................2,1700.............5,9200 ...........6,3697 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0022 ...................................................19-Apr-11 ..........100,978 ........59,95 ...............60,5361.............5,0000 ...........6,3697 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0028 ...................................................19-Apr-11 ..........101,000 ...........200 ...........202,0000............... 0,1715 ...........6,3697 SBSN RI Seri IFR-0001 .............................................................................19-Apr-11 .......... 116,500 .............. 10 ................11,6500............ 0,0000 ..........0,0000 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI003 ...............................19-Apr-11 .........100,650 ............0,4 ................0,4026..............7,7085 ..........9,4000 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI004 ..............................19-Apr-11 .........102,000 ....... 0,025 ................ 0,0255...............7,1700 ..........9,5000 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI005 ...............................19-Apr-11 ......... 109,500 ..............0,1 ................. 0,1095...............7,1223 ..........11,4500 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI006 ...............................19-Apr-11 .........102,500 ..............0,1 ................. 0,1025.............8,3890 .......... 9,3500 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI007 ...............................19-Apr-11 .........102,000 ....... 0,825 .................0,8415...............7,0120 ...........7,9500 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110706 .............................19-Apr-11 ...........99,004 ............ 175 .............173,2570..............5,1000 ..........0,0000 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110707 .............................19-Apr-11 ...........98,853 ............216 .............213,5225.............5,5000 ..........0,0000 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110811 ..............................19-Apr-11 .......... 98,489 .......... 57,5 ................56,6311.............5,0000 ..........0,0000 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110929 ............................19-Apr-11 ............97,379 ............218 ............ 212,2862..............6,1000 ..........0,0000 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20120209 ...........................19-Apr-11 ...........95,450 ...........300 ............ 286,3491............ 6,0000 ..........0,0000 Sukuk Negara Ritel Seri SR-001 .............................................................19-Apr-11 ..........103,750 ..............0,1 ................. 0,1038............ 0,0000 ..........0,0000 Sukuk Negara Ritel Seri SR-002 ............................................................19-Apr-11 ..........103,750 ............. 20 ..............20,7500.............6,4900 ..........0,0000 Sukuk Negara Ritel Seri SR-003 ............................................................19-Apr-11 .........102,000 ....... 0,025 ................ 0,0255............. 7,3600 ..........0,0000
M
INSURANCE LINKED
Jatuh Tempo
Beli
Bond Name
Trade Date
Price
mm mm mm
8/04/
Be
5/04/
Jua
Be
Jua
8 04 Be
Jua
Jual
Beli
Jual
Beli
M
M
Bond ID
Maturity
M
Value
IDR
(Bio) IDR
Yield
Coupon
Rating
......8,7500 .............idAA+ ..... 11,0000 ............................ 11,0000 ...........................10,0000 ............................ 11,0000 .................idA....14,6000 .............idAA+ .... 13,5500 .............idAA+ ....14,6000 .............idAA+ ......7,6000 .............idAA+ ......8,2500 .............idAA+ ......9,0000 .............idAA+ ......9,2500 .............idAA+ ....14,5000 ........BBB(idn) ....12,5000 ............. A(idn)
High
Low
Last
Freq.
Tot. Vol.
Tot. Val.*)
(Bio) IDR
(Bio) IDR
ADMF04C ..............................................................29-Apr-13 ...........100,020 ...........100,010 .......... 100,010 ............. 5 ..................30,00 ....................30,0050 APOL02A .............................................................. 18-Mar-13 ............. 41,000 ............41,000 ............41,000 ...............1 ....................6,00 ......................2,4600 BBNI01XXBFTW ...................................................... 10-Jul-11 ............ 99,680 ........... 99,680 ...........99,680 ............. 2 ...................10,00 ...................... 9,9680 BDMN02A .............................................................09-Des-13 ............ 100,180 ...........100,180 .......... 100,180 ...............1 ...................10,00 ...................... 10,0175 BJBR05 ................................................................. 08-Des-11 ............ 102,180 ...........102,100 .......... 102,180 ............. 5 ..................25,00 .................... 25,5335 BJBR07B ..............................................................09-Feb-16 ............101,800 ...........101,600 .......... 101,600 ............. 3 ...................15,00 .....................15,2500 BLTA03 ...................................................................05-Jul-12 ............ 96,850 ............96,750 ...........96,850 ............. 2 ....................2,00 ........................1,9360 BLTA04B ...............................................................28-Mei-12 ............84,850 ...........84,850 .......... 84,850 ...............1 ...................15,00 ......................12,7275 BMRI01 .....................................................................11-Des-16 ............107,600 .......... 107,050 ..........107,450 ............. 11 ..................45,00 .....................48,3130 DNRK03B ...............................................................20-Jun-11 ...........100,400 .......... 100,370 .........100,400 ............. 2 ....................4,00 .......................4,0154 FR0022 ...................................................................15-Sep-11 ............ 103,150 ..........102,600 .........102,600 ............. 4 ...................91,00 ....................93,6965 FR0023 ..................................................................15-Des-12 ...........108,000 ........... 98,260 .......... 107,750 ............. 11 ................ 128,20 .................. 136,8665 FR0025 ................................................................... 15-Okt-11 ............101,850 ........... 99,690 ...........99,690 ............. 4 ...................10,55 .....................10,5309 FR0026 ..................................................................15-Okt-14 ............. 114,100 ............111,000 .......... 114,000 ............. 6 ..................105,10 .....................119,8160 FR0027 ..................................................................15-Jun-15 ............ 110,350 ......... 108,000 ......... 109,000 ............. 11 ..................133,14 ................... 145,6774 FR0028 ................................................................... 15-Jul-17 ............ 115,500 ...........113,000 ...........113,250 ............. 5 ...................14,23 ...................... 16,1523 FR0030 ..................................................................15-Mei-16 ............116,000 ............ 115,190 ............115,310 ..............7 ....................47,17 .....................54,5314 FR0031 .................................................................15-Nop-20 ............122,750 ...........121,000 ..........122,750 ............. 9 ..................263,11 ...................319,6240 FR0033 ................................................................. 15-Mar-13 ............. 111,000 ............ 110,100 ........... 111,000 ............. 2 ....................11,50 ..................... 12,7200 FR0034 ..................................................................15-Jun-21 ............137, R R R R R R R M R R R R R A R R R R R R R N R O O R N M R N A R A A A
8/04/
W
8/04/
20/0 /
9/0 /
8/04/
5/04/
9/04/
8/04/
8/04/
5/04/
m
M m M
5/04/ M M M
m
PT Asu ans J wa Recap a
M
8/04/
5/04/
Jua
Be
m m
Be
Has nves as %
8/04/
Equ ty L e ndones a m
5/04/
Jua
m m m
M
8/04/
Jua
Be
30 Ha e akh
Tahun e akh
5/04/
M
m m
M
Terendah
Daftar ringkasan transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 19 April 2011
m M
PT AJ Sequ s L e 8/04/
W W W W W
Tertinggi
RINGKASAN TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
9/04/
K
m
Vol. (Bio)
PT Asu ans Taka u Ke ua ga
m
M
M m m m m m
Price
PT Asu ans Mega L e
m
m
8/04/
......8,7000 .............idAA+ ......11,2500 .............. idAA.... 10,2000 .............. idAA.... 10,3500 .................idA..... 11,8500 .............idAA+ .... 13,0000 .................. idA ....12,0000 ............................ 11,0000 .............................9,5000 ...........................10,0000 ...........................12,8000 ........................... 12,9000 ............................ 11,0000 ........................... 10,2500 ............................. 9,7500 ...........................10,0000 .............................9,0000 .............................9,0000 ........................... 10,5000 ........................... 10,5000 .............................8,2500 .............................9,5000 ..............................7,3750 .............................8,3750 ............................. 13,1750 .............................6,3696 .............................6,3696 .............................6,3696 ............................ 0,0000 ...........................12,0000 .............idAA+ .... 10,2000 .............idAA+ ..... 11,5000 ............. A(idn) ......9,4000 .............................9,5000 ............................ 11,4500 .............................9,3500 ............................. 7,9500 ........................... 10,5000 .............. idAA..... 8,4000 .............. idAA..... 0,0000 ............................ 0,0000 ............................ 0,0000 ............................ 0,0000 ............................ 0,0000 ............................ 0,0000 ............................ 0,0000 ............................ 0,0000 .............................9,6000 .............idAAA ......11,2500 ................idA+ ......8,7500 .......... AA(idn) ......13,1250 ............... idAA .... 15,5000 .................idA....10,0000 ...........................12,5000 ............................ 11,5000 ........................... 14,2500 .............. idAA..... 12,9375 .............idAA+ ..... 0,0000 ...... idAA+(sy) ...... 9,7000 .............idAA+ ..... 0,0000 .............................11,6250 .................. idA ....12,0000 .................. idD .....10,7500 ........................... 10,2500 ............................ 0,0000 .......................-
M M
Be
m
m
Harga
Total volume terakhir
Bank Danamon II Tahun 2010 Seri A ............................................... 14-Apr-11 ......100,175 ........10,00 .........10,0175 ......0,0000 Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0023 ......................................... 14-Apr-11 ......107,750 .......... 1,80 .......... 1,9395 ......0,0000 Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0031 ........................................... 14-Apr-11 .....122,750 ...........0,31 ..........0,3818 ......0,0000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0044 ........................................ 14-Apr-11 ..... 112,500 .......... 1,00 ...........1,1250 ......0,0000 Obligasi IV Adhi Tahun 2007 ............................................................................- .... 102,500 ................ - .....................- .................. Adira Dinamika Multi Finance II Thn 2006 Seri C ........................................- .......101,134 ................ - .....................- .................. Adira Dinamika Multi Finance III Thn 2009 Seri B .......................................- ......104,150 ................ - .....................- .................. Adira Dinamika Multi Finance III Thn 2009 Seri C .......................................- .... 100,000 ................ - .....................- .................. Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri A ...................................- .... 100,000 ................ - .....................- .................. Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri B ....................................- .... 100,000 ................ - .....................- .................. Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri D ....................................- .... 100,200 ................ - .....................- .................. Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri E ....................................- .... 100,200 ................ - .....................- .................. Obligasi Aneka Gas Industri I Tahun 2008 ....................................................- .....102,950 ................ - .....................- .................. Obligasi TPJ I Tahun 2008 Seri B ...................................................................- .....100,287 ................ - .....................- .................. -
Rating
M
5 04
Jua
5/04/
9/04/
M M M M M
m
M
AJ Manu e ndones a
Coupon
M
m m m m m m m
8/04/
(Bio) IDR
Sun L e F nanc a ndones a
A anz L e ndones a
M
IDR
Yield
PT MAA L e Assu ance
m
m
Value
M M M M
5/04/
m
5/04/
Trade Date
M
m
m
Vol. (Bio)
M
8/04/
8/04/
Volume transaksi terakhir
Bond Name
Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri C .....................19-Apr-11 ......100,012 ......... 3,00 .........3,0003 ...... 8,6933 Obligasi V Bank Jabar Tahun 2006 .................................................19-Apr-11 ......102,180 ......... 5,00 ..........5,1090 ....... 7,6797 Obligasi VII Bank Jabar Banten Tahun 2011 Seri B .......................19-Apr-11 ..... 101,600 ......... 5,00 ........ 5,0800 ........ 9,7771 Obligasi Berlian Laju Tanker III Tahun 2007 ..................................19-Apr-11 ......96,850 .......... 1,00 .........0,9685 ......13,2378 Obligasi Subordinasi Rupiah Bank Mandiri I Tahun 2009 ............19-Apr-11 .....107,450 ......... 5,00 ......... 5,3725 ......10,1494 Obligasi III Danareksa Tahun 2008 Seri B ......................................19-Apr-11 ....100,400 ......... 2,00 ........ 2,0080 .....12,8607 Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0022 ..........................................19-Apr-11 .... 102,600 ......... 5,00 ..........5,1300 ...... 5,2898 Obligasi Negara Th. 2004 Seri FR0026 .........................................19-Apr-11 ..... 114,000 ........10,00 ........11,4000 ...... 6,4479 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0027 ..........................................19-Apr-11 .... 109,000 ........10,00 .......10,9000 ........6,9615 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0028 .........................................19-Apr-11 ......113,250 ......... 0,25 ..........0,2831 ......... 7,3113 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0034 ..........................................19-Apr-11 .....133,250 ........19,00 ........25,3175 .......7,8758 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0035 ...........................................19-Apr-11 .... 134,000 .......30,00 ......40,2000 ....... 8,1883 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0040 .........................................19-Apr-11 .... 120,500 ........10,00 .......12,0500 ...... 8,5024 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0042 .........................................19-Apr-11 ......112,250 .......20,00 ......22,4500 .......8,7992 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0045 .........................................19-Apr-11 .... 103,000 ........37,50 ......38,6250 .......9,4374 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0047 ..........................................19-Apr-11 ......109,100 ........10,00 ........ 10,9100 ...... 8,9390 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0048 .........................................19-Apr-11 .....107,000 ......... 5,00 .........5,3500 .......7,0000 Obligasi Negara RI Seri FR0049 ......................................................19-Apr-11 .....105,950 ........15,00 ........15,8925 ......6,2848 Obligasi Negara RI Seri FR0050 ......................................................19-Apr-11 ....108,500 .......50,00 ......54,2500 .........9,6112 Obligasi Negara RI Seri FR0052 ......................................................19-Apr-11 .......111,000 ..... 140,00 .....155,4000 .......9,2635 Obligasi Negara RI Seri FR0053 ......................................................19-Apr-11 .... 102,050 ......... 5,00 ..........5,1025 .......7,9506 Obligasi Negara RI Seri FR0054 ......................................................19-Apr-11 .....103,250 ..... 100,00 .....103,2500 .........9,1418 Obligasi Negara RI Seri FR0055 ......................................................19-Apr-11 .....100,960 ........20,72 .......20,9240 ........7,1508 Obligasi Negara RI Seri FR0056 ......................................................19-Apr-11 ...... 98,670 ......... 3,80 ..........3,7495 ......8,5284 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0018 ..............................................19-Apr-11 ....108,500 ......... 3,00 .........3,2550 ...... 5,9200 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0018 ..............................................19-Apr-11 ....108,500 ......... 2,00 ..........2,1700 ...... 5,9200 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0022 .............................................19-Apr-11 .....100,978 ....... 59,95 ........60,5361 ......5,0000 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0028 .............................................19-Apr-11 ..... 101,000 .... 200,00 ... 202,0000 .........0,1715 SBSN RI Seri IFR-0001 .......................................................................19-Apr-11 ..... 116,500 ........10,00 ........ 11,6500 ......0,0000 Indosat IV Tahun 2005 .......................................................................19-Apr-11 .....100,725 ......... 5,00 .........5,0363 .......11,8812 Indosat V Tahun 2007 Seri A ............................................................19-Apr-11 .... 103,850 .......50,00 ........51,9250 .......8,7600 Obligasi Subordinasi Bank Mega Tahun 2007 ................................19-Apr-11 .... 100,660 .......20,00 ........20,1320 ......11,3580 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI003 .........................19-Apr-11 .... 100,650 ......... 0,40 .........0,4026 ....... 7,7085 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI004 ........................19-Apr-11 .... 102,000 ......... 0,02 .........0,0255 ........ 7,1700 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI005 .........................19-Apr-11 .... 109,500 ...........0,10 ..........0,1095 ........ 7,1223 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI006 .........................19-Apr-11 .... 102,500 ...........0,10 ..........0,1025 ......8,3890 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI007 .........................19-Apr-11 .... 102,000 ......... 0,82 ..........0,8415 ........7,0120 Obligasi Subordinasi Bank Panin III Tahun 2010 ............................19-Apr-11 ..... 101,200 .......... 1,00 ...........1,0120 ...... 10,2451 Summit Oto Finance IV Tahun 2010 Seri B .....................................19-Apr-11 .... 100,250 ......... 2,00 ........ 2,0050 ...... 8,2222 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110706 .......................19-Apr-11 ......99,004 ......175,00 ......173,2570 ....... 5,1000 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110707 .......................19-Apr-11 ......98,853 ..... 216,00 ..... 213,5225 ......5,5000 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110811 ........................19-Apr-11 ......98,489 ....... 57,50 .........56,6311 ......5,0000 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110929 ......................19-Apr-11 .......97,379 ..... 218,00 .....212,2862 ....... 6,1000 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20120209 .....................19-Apr-11 ......95,450 .... 300,00 .....286,3491 ......6,0000 Sukuk Negara Ritel Seri SR-001 .......................................................19-Apr-11 .....103,750 ...........0,10 ..........0,1038 ......0,0000 Sukuk Negara Ritel Seri SR-002 ......................................................19-Apr-11 .....103,750 .......20,00 .......20,7500 ......6,4900 Sukuk Negara Ritel Seri SR-003 ......................................................19-Apr-11 .... 102,000 ......... 0,02 .........0,0255 .......7,3600 Obligasi II Telkom Tahun 2010 Seri A ..............................................19-Apr-11 ......106,712 ......... 5,00 .........5,3356 .......7,8032 Obligasi Tunas Financindo Sarana V Th 2008 Seri D ...................19-Apr-11 .... 100,500 ........10,00 .......10,0500 .....10,6048 WOM Finance V Thn 2011 Seri A .......................................................19-Apr-11 ....100,400 .......... 1,00 ......... 1,0040 ....... 8,2618 Bank BNI I Tahun 2003 ..................................................................... 18-Apr-11 ......99,680 ......... 5,00 ........ 4,9840 ......0,0000 Obligasi Berlian Laju Tanker IV Tahun 2009 Seri B ..................... 18-Apr-11 ..... 84,850 ........15,00 ........ 12,7275 ...... 32,2161 Obligasi Negara Th. 2004 Seri FR0025 ........................................ 18-Apr-11 ......99,690 ......... 5,00 .........4,9845 ......0,0000 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0033 .......................................... 18-Apr-11 .......111,000 ......... 6,50 .......... 7,2150 .......6,2670 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0036 ........................................ 18-Apr-11 ......123,010 ...........1,26 ..........1,5548 ......0,0000 Medco Energi Internasional II Tahun 2009 Seri B ....................... 18-Apr-11 .... 105,440 ......... 0,30 ..........0,3163 ......0,0000 Perum Pegadaian X Tahun 2003 Seri A ......................................... 18-Apr-11 .... 100,000 .........8,00 ........8,0000 ......0,0000 Syariah Ijarah PLN I Tahun 2006 .................................................... 18-Apr-11 .......115,010 ......... 0,30 ........ 0,3450 ......0,0000 Obligasi PLN XII Tahun 2010 Seri A ................................................ 18-Apr-11 .... 103,800 .......... 1,00 ..........1,0380 .......8,6100 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20120309 .................... 18-Apr-11 ...... 95,982 ..... 100,00 .......95,9824 .......4,7300 WOM Finance IV Thn 2007 Seri B ................................................... 18-Apr-11 .....100,750 .......... 1,00 ..........1,0075 ......0,0000 Obligasi APOL II Tahun 2008 Seri A ...............................................15-Apr-11 .......41,000 ......... 6,00 ........ 2,4600 ......0,0000 Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0030 ..........................................15-Apr-11 .......115,313 ..........5,70 .........6,5728 ......0,0000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0043 .........................................15-Apr-11 ......114,063 .......... 8,81 .......10,0489 ......0,0000 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110505 ......................15-Apr-11 ........99,701 ........99,75 ....... 99,4514 ......6,8490
PT AXA L e ndones a
Commonwea h L e
Transaksi terakhir
Daftar seluruh transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 19 April 2011
Ha ga pe un
M
Harga transaksi terakhir
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
PT P uden a L e Assu ance M M
Yield penutupan
Sumber: HIMDASUN
8/04/
9/04/
Harga penutupan
Jual
ZC3........................................ 0 ..................... 11/20/2012 ..............90.899.............. 91.031 ............. 90.965 ..............................6.151 .................................64.50 ............................29-Feb-08 ........................... 105 ...................................140 ........................... 64.50 .............. 64.50 ZC5........................................ 0 ......................2/20/2013 ..............88.894............89.046 .............88.970 ...........................6.564 ....................................0.00 ............................29-Feb-08 ................................ - ........................................- .............................. 0.00 .................0.00 FR16 ............................... 13.45 ........................8/15/2011 ............. 102.734........... 102.767 ............102.750 ........................... 4.630 ..................................93.94 .............................31-Oct-08 ................................ 5 ..................................... 10 ............................ 93.94 ............... 93.75 FR17 .................................13.15 ........................1/15/2012 .............105.240........... 105.315 ............105.278 ...........................5.680 ..................................94.97 ........................... 26-Nov-08 ................................8 ...................................... 8 ............................ 94.97 .............. 94.00 FR18 .............................. 13.175 ....................... 7/15/2012 .............108.333.......... 108.457 ........... 108.395 ...........................6.000 ................................104.90 ..............................2-Sep-08 ................................ 9 ...................................... 9 .......................... 104.90 ............. 104.90 FR19 ...............................14 1/4 .......................6/15/2013 ............... 115.381............115.599 .............115.490 ............................ 6.410 .................................115.05 ...............................1-Sep-09 ...............................10 .................................... 20 ............................115.05 .............. 115.00 FR20 ............................14.275 ..................... 12/15/2013 .............. 118.274........... 118.540 .............118.407 ...........................6.580 .................................119.80 ................................7-Apr-10 ...............................10 .................................... 20 ........................... 119.80 ............... 119.75 FR22 .................................... 12 ........................9/15/2011 ............. 102.750...........102.790 ............ 102.770 ........................... 4.872 ................................106.35 .............................. 19-Apr-10 ................................ 3....................................... 6 .......................... 106.35 ............. 106.00 FR23 ..................................... 11 ..................... 12/15/2012 ..............107.326...........107.488 ............ 107.407 ...........................6.200 ............................... 108.50 .............................. 19-Apr-10 ................................ 7 ..................................... 14 ...........................108.50 .............108.45 FR25 ....................................10 ...................... 10/15/2011 .............102.226...........102.274 ........... 102.250 ............................ 5.221 .................................104.10 ..............................21-Jun-10 ................................ 2 ...................................... 4 ........................... 104.10 .............104.00 FR26 ..................................... 11 ..................... 10/15/2014 ..............112.646............ 112.974 ..............112.810 ........................... 6.807 ................................. 93.60 ............................. 11-Mar-09 ................................ 3 ...................................... 6 ............................93.60 ............... 93.57 FR27 ...............................9 1/2 ...................... 6/15/2015 .............109.485........... 109.861 ............ 109.673 ............................6.783 ................................104.45 ...............................3-Mar-10 ................................4 ...................................... 9 .......................... 104.45 .............104.40 FR28 ....................................10 ....................... 7/15/2017 .............. 113.432............ 113.932 .............113.682 ............................. 7.231 ................................106.25 ...............................5-Mar-10 ...............................10 .................................... 20 .......................... 106.25 ............. 106.20 FR30 .............................10 3/4 .......................5/15/2016 ..............116.405............116.655 .............116.530 ........................... 6.833 .................................110.28 .................................7-Jan-10 ...............................10 .................................... 20 ........................... 110.28 ............... 110.20 FR31 ...................................... 11 ..................... 11/15/2020 .............. 121.273............ 121.773 .............121.523 ............................ 7.768 .................................112.85 ................................ 6-Apr-10 ...............................10 .................................... 20 ........................... 112.85 ............... 112.80 FR32 .................................... 15 ....................... 7/15/2018 .............140.828............141.328 .............141.078 ............................ 7.527 ................................ 135.25 ............................. 25-Mar-10 ................................ 5 ..................................... 10 ...........................135.25 .............. 135.20 FR33 ..............................12 1/2 .......................3/15/2013 ..............110.826..............111.014 .............110.920 ............................ 6.301 ...................................111.78 ................................ 9-Jun-10 ................................ 9 .................................... 20 .............................. 111.78 ................. 111.75 FR34 ................................ 12.8 .......................6/15/2021 .............133.828.......... 134.328 ............134.078 .............................7.861 ................................ 126.25 ................................ 8-Apr-10 ............................. 50 ...................................100 ...........................126.25 .............. 126.00 FR35 .................................12.9 ......................6/15/2022 .............. 133.651.............134.151 .............133.901 ...........................8.200 ................................. 90.50 ...............................3-Mar-09 ..............................20 .................................... 80 ............................90.50 ............... 90.40 FR36 ...............................11 1/2 .......................9/15/2019 .............122.958.......... 123.458 ............123.208 ............................7.695 ................................103.80 ............................ 27-May-09 ...............................10 .................................... 20 .......................... 103.80 ...............103.75 FR37..................................... 12 ......................9/15/2026 ............. 129.265........... 129.765 .............129.515 ............................ 8.521 ................................. 114.70 .............................14-Sep-07 ...............................10...................................... 10 .............................114.70 ...............114.70 FR38 ............................... 11.60 ...................... 8/15/2018 ..............122.212............122.712 ............122.462 ............................7.546 .................................115.00 ............................... 12-Jan-10 ..............................20 .................................... 20 ........................... 115.00 ............... 115.00 FR39 ..............................11 3/4 ......................8/15/2023 .............124.585.......... 125.085 ............124.835 ...........................8.462 ................................. 95.00 ...............................4-Sep-08 ................................ 2 ...................................... 4 ............................95.00 ................94.90 FR40 ..................................... 11 ......................9/15/2025 .............. 119.960.......... 120.460 .............120.210 ........................... 8.533 ................................103.45 ............................23-Oct-09 ..............................20 .................................... 40 .......................... 103.45 ............. 103.40 FR42 ..............................10 1/4 ...................... 7/15/2027 ................. 111.116..............111.616 ..............111.366 ........................... 8.909 ................................103.65 .............................. 12-Apr-10 ...............................10 ..................................... 10 .......................... 103.65 ............. 103.65 FR43 ..............................10 1/4 ...................... 7/15/2022 ................. 114.111..............114.611 ..............114.361 ........................... 8.260 ................................ 107.05 ................................7-Apr-10 ...............................15 .................................... 30 ...........................107.05 ..............107.00 FR44 ....................................10 ......................9/15/2024 ...............111.500........... 112.000 .............. 111.750 ............................. 8.511 ................................100.05 ...............................9-Mar-10 ...............................15 .................................... 50 .......................... 100.05 ............... 99.75 FR45 .............................. 9 3/4 ......................5/15/2037 ..............102.421............102.921 .............102.671 .............................9.471 ..................................97.50 .............................. 13-Apr-10 ...............................10 .....................................35 ...........................107.50 ............... 97.50 FR46 ...............................9 1/2 ...................... 7/15/2023 .............108.097.......... 108.597 ........... 108.347 ........................... 8.392 .................................82.00 .............................24-Jul-08 ...............................10 .................................... 20 ........................... 82.00 ................81.50 FR47 ....................................10 ..................... 2/15/2028 .............109.058.......... 109.558 ........... 109.308 ............................ 8.918 ................................ 103.95 ..............................21-Jun-10 ................................4 ...................................... 8 ...........................103.95 ..............103.92 FR48 ..................................... 9 .......................9/15/2018 .............. 107.216............ 107.716 ............107.466 ............................ 7.657 .................................101.00 ................................7-Apr-10 ................................. 1 ...................................... 3 ........................... 101.00 ............. 100.90 FR49 ..................................... 9 .......................9/15/2013 .............105.390........... 105.616 ........... 105.503 ...........................6.482 .................................95.80 .............................18-Jun-09 ...............................10 .................................... 20 ............................95.80 ............... 95.75 FR50 ............................. 10 1/2 ...................... 7/15/2038 .............108.994.......... 109.494 ............109.244 ............................9.539 ..................................97.05 ............................. 22-Feb-10 ............................. 50 ...................................100 ............................ 97.05 ............... 97.00 FR51 ................................11 1/4 ...................... 5/15/2014 ..............112.256........... 112.549 .............112.403 ........................... 6.704 ................................. 94.50 ............................26-Feb-09 ................................8 ......................................12 ............................94.50 ............... 93.70 FR52 ............................. 10 1/2 ..................... 8/15/2030 ................ 111.981............ 112.481 .............. 112.231 ............................. 9.137 ................................102.50 .............................. 5-May-10 ...............................10..................................... 40 ......................... 104.80 ............ 102.45 FR53 ...............................8 1/4 ....................... 7/15/2021 ..............102.691............102.941 ............ 102.816 ............................7.842 .......................................... - ............................................. - ............................... - ....................................... - .................................... - ....................... FR54 ...............................9 1/2 ....................... 7/15/2031 .............103.266........... 103.766 .............103.516 ..............................9.114 .......................................... - ............................................. - ............................... - ....................................... - .................................... - ....................... FR55 .............................. 7 3/8 .......................9/15/2016 ...............101.821............102.071 .............101.946 ............................6.935 .......................................... - ............................................. - ............................... - ....................................... - .................................... - ....................... FR56 ..............................8 3/8 ......................9/15/2026 .............. 98.956............99.456 .............99.206 ........................... 8.467 ................................106.85 ............................... 11-Oct-10 ................................ 5...................................... 10 ......................... 106.85 ............. 106.75 VR17 ........................................- .......................6/25/2011 ................99.917.......... 100.368 .............100.143 ............................ 6.361 ................................. 99.87 .............................17-Mar-08 ..............................39......................................39 .............................99.87 .............. 99.87 VR18 ........................................- .................... 10/25/2012 .............. 99.850............ 99.943 ............. 99.897 ............................6.376 ................................. 99.00 ............................22-Aug-07 ..............................30..................................... 30 .............................99.00 .............. 99.00 VR19 ........................................- .................... 12/25/2014 ...............99.783............. 99.915 .............99.849 ............................6.379 ................................. 99.80 ............................ 14-Mar-08 ...............................91...................................... 91 .............................99.80 ............. 99.80 VR20.......................................- ..................... 4/25/2015 ..............99.846............99.958 ............. 99.902 ............................6.376 ..................................99.33 .............................18-Feb-08 ............................ 198................................... 396 ............................. 99.33 .............. 99.27 VR21 ........................................- ..................... 11/25/2015 .............100.283.......... 100.394 ............100.339 ...........................6.348 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR22 .......................................- ......................3/25/2016 ..............100.148.......... 100.334 .............100.241 ........................... 6.354 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR23 .......................................- .................... 10/25/2016 .............. 100.133.......... 100.330 ............100.232 ........................... 6.355 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR24 .......................................- ......................2/25/2017 .............100.355............100.517 ........... 100.436 ........................... 6.342 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR25 .......................................- ......................9/25/2017 .............100.873........... 100.981 ............100.927 ............................. 6.311 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR26 .......................................- .......................1/25/2018 .............100.283.......... 100.394 ............100.339 ...........................6.348 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR27 .......................................- ...................... 7/25/2018 ...............99.783............99.894 ............. 99.839 ...........................6.380 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR28 .......................................- ..................... 8/25/2018 .............. 99.283............99.394 ............. 99.339 ............................ 6.412 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR29 .......................................- ......................8/25/2019 .............. 99.283............99.394 ............. 99.339 ............................ 6.412 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR30 .......................................- .................... 12/25/2019 .............. 99.283............99.394 ............. 99.339 ............................ 6.412 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR31 ........................................- ..................... 7/25/2020 ...............99.750.............99.881 .............. 99.816 ............................ 6.381 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... -
% A
Kupon
PT Asu ans J wa John Hancock
M m
8/04/
PT BN L e nsu ance
9/04/
Jua
Be
8/04/
Jua
Be
5/04/
m
PT A J Cen a As a Raya
M m m m
m
8/04/
5/04/
8/04/
5/04/
8/04/
5/04/
2/03/
/03/
8/04/
5/04/
8/04/
5/04/
8/04/
5/04/
M
m
PT Av s Assu ance
8/04/
5/04/
PT AXA F nanc a ndones a Ma
L n Ma m m
8/04/
5/04/
M m
Ln Pu m m M
m M M M M
m m
M
M
m
PT AJ Bum As h Jaya
m
M
JS L NK J WASRAYA 8/04/
AXA Mand F nanc a Se v ces
Be
Jua
8/04/
5/04/
5/04/
Be
m
PT Asu ans C GNA
Jua
8/04/
Jua
M
5/04/
Be
Jua
M
Be
m
M m
m
m m m m m m
m
PT Asu ans J wa S na mas WM
m
WM m m m m m m
PT G ea Eas e n L e ndones a
WM
8/04/
m m
m
m
PT Pan n L e A A F NANC AL d/h A G L FE m m
9/04/
8/04/
Gene a
5/04/
m
ndones a
M
M
M
M
M
M
m
m
5/04/
4/04/
m m m
C MB Sun L e
M M
5/04/
m M
.
8/04/
PT ACE L e Assu ance M
M
m
m
5/04/
m
5/04/
mm
8/04/
m
4/04/
m
INFRASTRUKTUR Bisnis Indonesia, Rabu, 20 April 2011
BUVA
JTPE
IDKM
MAPI
910
10 13/04
14/04
15/04
18/04
13/04
14/04
15/04
18/04
19/04
15/04
18/04
19/04
13/04
BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum akan membuka tender proyek jalan tol MedanKuala Namu–Tebing Tinggi senilai Rp4,93 triliun pada Oktober, setelah sempat tertunda karena dianggap kurang komersial oleh investor.
3,5
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Ahmad Ghani Ghazaly mengatakan saat ini proyek sepanjang 60 km tersebut dalam proses persiapan lelang. “Kami sedang me-review FS [feasibility study]-nya dan membahas dengan PII [PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia] untuk mendapatkan jaminan. Rencananya mulai Oktober akan ditender,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, kemarin. Sementara itu, Dirjen Bina Marga Kementerian PU Djoko Murjanto mengakui keengganan investor karena ruas tol tersebut dianggap kurang layak. Untuk menarik minat investor, pemerintah akan mengambil porsi pengerjaan konstruksi Medan–Lubuk Pakam–Kualanamu sepanjang 25,12 km, yang lelang-
BISNIS/12/ADI PURDIYANTO
PONDASI Regulasi lahan harus terbit JAKARTA: RUU Pembebasan Lahan perlu segera diterbitkan mengingat saat ini ba– nyak investor yang telah menanamkan modalnya, namun tidak berjalan lancar karena belum adanya aturan tersebut. “Ini harus segera dievaluasi dan dicermati, sehingga tidak meresahkan investor yang telah berinvestasi. Mudah-mudahan akan ada keputusan konkret yang dapat dilihat hasilnya,” ujar Ketua Kadin bidang Infrastruktur, Konstruksi dan Properti Zulkarnain Arief, pekan lalu. (BISNIS/12)
14/04
15/04
18/04
19/04
WADUK JATIBARANG TERHAMBAT: Petu-
gas menyelesaikan pembangunan terowongan pengelak waduk Jatibarang Semarang, belum lama ini. Komitmen untuk melakukan percepatan pembangunan waduk Jatibarang
diperkirakan menemui kendala a.l. pembebasan lahan, relokasi tower saluran udara tegangan tinggi 150 KVA, dan adanya pabrik di hulu Sungai Kreo yang dikhawatirkan bisa berpotensi mencemari air waduk.
Rel kereta api Kalteng dioperasikan awal 2012 Rencana pembangunan jaringan kereta api di Kalimantan Tengah Tahap
Jalur
Panjang (km)
1
Puruk Cahu-Bangkuang
185
1B
Bangkuang-Lupak Dalam
175
2
Kudangan-Kumai
195
Tahap 3
Puruk Cahu-Kuala Kurun-Kuala Pembuang
466
4A
Tumbang Samba-Nangabulik
418
4B
Kuala Kurun-Lupak Dalam
390
Pulau Damar-Bagendang
60
Lanjutan
13/04
14/04
nya dilakukan dengan menggunakan dana pinjaman dari Pemerintah China sebesar US$150 juta. “Sekarang sedang lelang konstruksi Medan–Kualanamu, diharapkan pada Juli sudah tanda tangan kontrak dan Agustus telah memasuki tahap pengerjaan fisik, sehingga ditargetkan dapat segera beroperasi pada 2013. Kalau lelang investasi keseluruhan [Medan–Kualanamu–Tebing Tinggi] rencananya Oktober.” Menurut Djoko, pihak investor nantinya tidak hanya mengerjakan konstruksi fisik dari Lubuk Pakam–Tebing Tinggi, tetapi juga mengelola seluruh ruas tol mulai dari Medan-Kualanamu–Tebing Tinggi sepanjang 60 km dengan nilai investasi Rp4,93 triliun. “Bila [Bandara] Kualanamu sudah beroperasi, baru terlihat komersialnya. Untuk itu, sekarang pemerintah mengambil porsi Medan hingga Kualanamu dulu untuk memperlancar arus lalu lintas ke bandara yang rencananya dapat beroperasi pada 2012.” Menurut rencana, dalam poses lelang ruas Medan-KualanamuTebing tinggi pemerintah akan menawarkan proyek tersebut kepada investor dengan skema public private partnership (PPP) dan direncanakan selesai pada 2015, sehingga dapat terkoneksi
BISNIS / WAHYU SULISTIYAWAN
JAKARTA: Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menargetkan operasional rel kereta api angkutan batu bara sepanjang 185 kilometer senilai US$2 miliar dari Puruk Cahu menuju Bangkuang bisa beroperasi pada Desember 2014. Gubernur Kalteng Agustinus Teras Narang mengatakan rencana pembangunan konstruksi sendiri diharapkan sudah dimulai awal 2012, dengan masa pembangunan selama 2 tahun. Adapun nama pemenang lelang akan diumumkan pada akhir Desember 2011. Saat ini, katanya, mereka masih memasuki tahap finalisasi evaluasi prakualifikasi. “Untuk perusahaan yang dinyatakan lolos dari prakualifikasi diberikan batas waktu menyerahkan proposal pada Agustus 2011. Selanjutnya proposal akan dievaluasi dan akan kami umumkan pemenangnya,” ujarnya, akhir pekan lalu. Agustinus menjelaskan rel kereta api tersebut cukup dibutuhkan bagi pertumbuhan perekonomian ditopang dari sarana infrastruktur pendukung untuk komoditas batu bara
1.540
1.490 2.550 75
25 15/04
18/04
19/04
15
435 13/04
14/04
15/04
18/04
19/04
3.600 10
13/04
14/04
15/04
18/04
19/04
25 13/04
14/04
15/04
18/04
19/04
Sejumlah investor Asia berminat
Dana itu diperoleh dari hibah Java Reconstruction Fund (JRF) US$3,5 juta dan PNPM Support Facilities (PSF) US$11,5 juta. Dirjen Cipta Karya Kementerian PNPM Pekerjaan Umum Budi Yuwono Support mengatakan pembangunan yang Facilities dilakukan bersama Rehabilitasi dan Rekonstruksi Masyarakat dan Permuki11,5 man Berbasis Komunitas (Rekompak) dilakukan dalam tiga tahapan. Tahap pertama telah disiapkan dana US$1,7 juta untuk membangun 55 rumah Java di Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta yang Reconstruction akan dimulai pada awal Fund Mei 2011.
OLEH MIA CHITRA DINISARI Bisnis Indonesia
3.700
Tender tol Kuala Namu Okt.
JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum segera melakukan tahap rehabilitasi dan rekonstruksi 2.613 rumah di Yogyakarta dan 136 rumah di Jawa Tengah dengan nilai US$15 juta.
Sumber: Kementerian PU
14/04
INTA
2.550
20 13/04
PU rehabilitasi rumah di Yogyakarta & Jateng
Pemberi hibah rehabilitasi rumah DIY & Jateng (US$ juta)
AKRA 465
2.875
900
40
19/04
MIDI
2.925
1.570 1.550
425
415
ACES
Sumber: Bappeda Kalteng, 2011
yang menjadi salah satu dari sumber daya yang terbesar di wilayah tersebut. Sumber daya batu bara di Kalteng saat ini diperkirakan 4,8 miliar ton, dengan jumlah terukur dan terindikasi (cadangan) di 2,5 miliar ton, sedangkan cadangan di wilayah proyek mencapai 1,42 miliar ton. Sementara itu, permintaan akan kebutuhan batu bara sendiri diasumsikan sebesar 10 juta ton per tahun untuk 10 tahun pertama, dan 20 juta ton per tahun setelahnya. Namun dengan tingginya tingkat
sumber daya dan permintaan, sarana infrastruktur transportasi pendukung di kawasan itu masih rendah karena umumnya mereka masih mengandalkan transportasi air. Karena itu, kata Gubernur Kalteng, dengan adanya rel kereta api itu, selama masa konsesi 30 tahun, jumlah minimum yang diharapkan dari 500 juta ton batu bara akan ditambang dan diangkut di kereta api ini, sehingga, diharapkan transportasi batu bara sebesar 20 juta ton per tahun bisa dimulai lebih awal dari 2025.
dengan jalan tol Belawan-MedanTanjung Morawa (Belmera).
Asing tertarik Wakil Ketua Kadin Sumatra Utara Jonner Napitupulu menjelaskan saat ini telah ada beberapa investor yang tertarik dengan ruas jalan tol yang akan melewati Bandara Kualanamu tersebut. “Sudah ada yang tertarik seperti dari Jepang, Korea Selatan, Thailand, dan China,” imbuhnya. Sementara itu, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan pembangunan ruas tol Medan–Kualanamu–Te-
bing Tinggi harus segera dipercepat penyelesaiannya salah satunya dengan adanya andil pemerintah pusat dan daerah, sehingga dapat menarik minat investor. Pasalnya, saat ini para investor banyak yang menilai secara komersial ruas tol tersebut belum memadai karena frekuensinya masih rendah selain karena terhalang persoalan lahan. “Mungkin masih ada beberapa sunk cost [biaya investasi yang hilang] yang menjadi beban pemerintah. Untuk mendongkrak itu perlu ada share pemerintah pusat dengan daerah, karena
jalan tol Kualanamu itu wajib [selesai]. Kalau tidak, nanti [Bandara] Kualanamunya selesai, jalan tolnya enggak selesai.” Pada tahun ini, pemerintah telah mengalokasikan dana sekitar Rp180 miliar guna pembebasan lahan proyek jalan tol itu yang saat ini telah mencapai 60%. Dalam skema PPP, pemerintah akan mendanai pembebasan lahan US$75 juta dan sebagain konstruksi jalan tol yang diperkirakan mencapai US$400,52 juta dengan masa konsesi yang diberikan kepada investor 35 tahun. (12) (
[email protected])
Daechong bidik Medan-Binjai BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Perusahaan konstruksi asal Korea Selatan Daechong Construction Co Ltd mengaku tertarik dengan proyek jalan tol Medan-Binjai sepanjang 16 km yang ditawarkan Pemerintah Provinsi Sumatra Utara. Senior Advisor Daechong Construction Park Sung Chur mengatakan pihaknya segera melakukan studi kelayakan kembali terhadap proyek senilai Rp1,2 triliun tersebut pada
pertengahan Mei tahun ini yang disesuaikan dengan kondisi saat ini. Sebab pertama kali proyek ini ditawarkan dan telah dilakukan studi kelayakan sejak 10 tahun lalu. “Kami akan kembali melakukan FS [feasibility study], kalau hasilnya layak, maka kami akan melanjutkan dengan berinvestasi,” ujarnya pekan lalu. Menurut Park, salah satu pertimbangan ketertarikan mereka dengan proyek jalan tol yang tersambung dengan proyek sejenis yakni Medan-Kua-
lanamu–Tebing Tinggi tersebut karena perusahaannya tengah membidik potensi pasar di Sumatra Utara. Wakil Ketua Kadin Sumatra Utara Jonner Napitupulu membenarkan adanya minat dari perusahaan Korea Selatan tersebut terhadap jalan tol Medan–Binjai. Menurut dia, kesepakatan ini merupakan kelanjutan dari komitmen Pemerintah Korea Selatan yang sebelumnya sempat berkunjung dan bertemu dengan Pemprov Medan. (12)
f8 Yen(100)/Rp
14.108,31 70,09
10.334,96 14/ 4
12.343,73 16,55
14.102,46 15/ 4
18/ 4
19/ 4
13/ 4
14/ 4
18/ 4
19/ 4
121,29
13/ 4
14/ 4
18/ 4
19/ 4
D
ari hari ke hari mata uang Tanah Air makin menunjukkan keperkasaannya. Tren penguatan rupiah ini terjadi seiring dengan derasnya arus dana masuk (capital inflow) dan kebijakan bank sentral dalam memberikan ruang penguatan. Untuk sekadar gambaran, sepanjang Januari–April 2011 rupiah telah menguat dari Rp9.000-an per dolar AS menjadi Rp8.650-an per dolar AS. Bahkan sempat menembus Rp8.637 per dolar AS pada 11 April lalu, level terkuat dalam 7 tahun sejak 28 April 2004. Ada selisih Rp350 yang paling tidak memberi pengaruh cukup signifikan, terutama terhadap pihak-pihak yang berkepentingan dengan perdagangan internasional seperti eksportir dan importir. Untuk mengetahui sejauh mana dampak penguatan rupiah tersebut, Bisnis menampilkan secara bersamaan sisi pandang eksportir yang diwakili eksportir karet dan importir yang diwakili importir gula dan tepung terigu. Berikut petikan wawancara dengan Asril Sutan Amir (Ketua Umum Gabungan Pengusaha Karet Indonesia/Gapkindo) dan Natsir Mansyur (Ketua umum Asosiasi Pengusaha Gula dan Tepung Terigu/Apegti). Menurut Anda berapa level nilai tukar yang idealnya bagi perdagangan ekspor dan impor? Kalau ditanya keinginan, kami inginkan rupiah berada di level Rp9.000 per dolar AS. Level itu tidak hanya baik untuk eksportir tetapi juga untuk importir. Jika rupiah di level Rp10.000 per dolar AS akan berat bagi importir. Sementara itu jika rupiah sampai menyentuh Rp8.000 per dolar AS, terus terang ini sangat berat bagi kami eksportir. Yang lebih prihatin adalah kalangan petani yang rata-rata kadar penerimaannya 30%. Simulasinya begini, kalau harga karet US$5 per kilogram dan nilai tukar Rp8.000 per dolar AS, maka 1 kg karet dihargai
Sejauh mana dampak penguatan rupiah terhadap kinerja ekspor karet? Bagi kami eksportir, penguatan rupiah cukup memberatkan. Sekarang ini rupiah sedang mencari ekuilibrium yang baru. Dulu nilai tukar rupiah 9.000-an per dolar AS, sekarang 8.650-an per dolar AS, tentu saja pemasukan menjadi berkurang. Untungnya komoditas karet sedikit tertolong karena rata-rata harga saat ini lebih tinggi dibandingkan dengan tahun lalu.
13/ 4
14/ 4
3.310,00
18/ 4
19/ 4
13/ 4 14/ 4 15/ 4
19/ 4
8.150,00
11,00
2,54
3.385,00 18/ 4
13/ 4
14/ 4
Olein BBJ (Rp/kg)
107,12
7,00 1.454,90
15/ 4
WTI NYMEX (US$ per bl)
KLCE (RM per ton)
65,00
107,11
15/ 4
18/ 4
13/ 4 14/ 4
19/ 4
8.130,00 15/ 4
18/ 4
19/ 4
13/ 4
14/ 4
15/ 4
18/ 4
19/ 4
Terlalu kuat repotkan eksportir
Siapa untung dari penguatan rupiah?
OLEH ANGGI OKTARINDA Wartawan Bisnis Indonesia & TAUFIKUL BASARI Kontributor Bisnis Indonesia
1,31 1.115,35
15/ 4
CPO
CBT Gold (US$/troy ounce) 1.492,30
1.116,24
12.552,87 15/ 4
Emas
HK$/Rp
Euro/Rp
Pound/Rp
10.520,98
13/ 4
Komoditas
Rabu, 20 April 2011
Idealnya di level Rp9.000 per dolar AS tentu untungkan eksportir? Iya, saat ini harga sedang tinggi terutama karena anomali cuaca. Curah hujan yang tinggi menghambat proses penyadapan getah karet sehingga menyebabkan rendahnya produksi. Pada kuartal I tahun ini harga berfluktuasi di kisaran US$5 per kg US$5,6 per kg. Sebelum gempa dan tsunami Jepang, harga mencapai US$5,6 per kg. Setelah gempa turun menjadi US$5 per kg, lalu naik lagi menjadi US$5,3 per kg. Sekarang kembali lagi US$5 per kg. Harga biasanya akan turun pada kuartal III. Pada periode tersebut produksi sedang tinggi-tingginya seiring dengan panen di negara produsen karet seperti Thailand dan Indonesia. Seberapa besar perkiraan produksi alam Indonesia untuk tahun ini? Tahun ini produksi karet alam Indonesia ditargetkan 2,97 juta ton. Memang jumlah ini lebih tinggi dibandingkan produksi tahun lalu yang sebesar 2,73 juta ton. Tetapi anomali iklim yang masih terjadi dapat menurunkan produksi sekitar 3%-4%. Selain anomali iklim, penurunan produksi juga disebabkan oleh tingkat produktivitas tanaman karet kita yang masih rendah. Lahan karet di Indonesia hanya menghasilkan rata-rata 800 kg karet per hektare (ha) per tahun, lebih rendah diban-
Rp40.000. Petani dekaret dunia meskipun ngan kadar 30% hanya dengan tingkat lebih menerima Rp12.000 kecil dibandingkan per kg. tahun sebelumnya. Institute Rubber Bagaimana Study Group (IRSG) dengan nilai tukar memperkirakan prorupiah saat ini? duksi karet pada taSekarang nilai tukar hun ini akan mencaRp8.650-an per dolar pai 10,97 juta ton, tiAS. Walaupun berat, dak mencukupi ketetapi cukup oke, masih butuhan konsumsi menutupi biaya produkglobal sebesar 11,15 si dan biaya lain-lainjuta ton. Dengan kata nya. Tetapi harga tidak lain masih ada defisit dapat lebih rendah lagi. pasokan sebanyak Ini sudah yang terenAsril Sutan Amir 181.000 ton. Hal itu dah. Kalau sampai nilai dapat mendorong ketukar rupiah kian kuat hingga Rp8.500 per dolar AS, terus te- naikan harga pada tahun ini. Kami memperkirakan harga rerata rang sangat berat bagi eksportir. Apakaret dunia pada tahun ini akan lagi kalau harga juga turun hingga mencapai US$4,5 per kg, naik dari US$3 per kg, seperti yang pernah terrerata harga tahun lalu sebesar jadi tahun lalu. US$3,1 per kg. Pernah ada peristiwa di Vietnam Lonjakan harga juga terjadi pada ketika harga tidak menutupi biaya tahun lalu karena tingginya defisit produksi, petani memilih memotong karet. Harga rerata karet dunia pada semua tanaman dan menggantinya tahun lalu melonjak menjadi US$3,11 dengan komoditas lain. Sekarang ini yang cukup tertolong adalah komodi- per kg dari US$1,63 per kg pada 2009. Pada tahun tersebut, dunia tas kelapa sawit. Harga sawit yang mengalami defisit karet sebesar tinggi di kisaran US$1.600 per ton 455.000 ton karena total produksi masih ideal di tengah penguatan ruglobal hanya mencapai 10,21 juta piah terhadap dolar AS. ton, tidak memenuhi kebutuhan konSeperti apa tren harga karet sumsi yang mencapai 10,66 juta ton. untuk tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu? Bukankah saat ini harga karet dunia sedang tinggi-tingginya, Tahun ini masih akan ada defisit
dingkan Thailand dan India yang setiap tahun bisa menghasilkan 1.500 kg karet per ha. Sebetulnya produksi karet masih bisa ditingkatkan dengan meningkatkan produktivitas tanpa harus menambah luas lahan. Dengan peremajaan tanaman, produktivitas yang saat ini 800 kg per ha dapat ditingkatkan menjadi 1.200 kg per ha dalam 5 tahun dan menjadi 1.600 kg per ha dalam 10 tahun. Luas lahan karet di Indonesia relatif tidak banyak berubah. Tahun lalu luas lahan karet 3,44 juta ha dan tahun ini diperkirakan luas lahan karet mencapai 3,45 juta ha. Sebanyak 2,93 juta ha diantaranya merupakan perkebunan rakyat. Seberapa banyak alokasi untuk konsumsi dalam negeri dan ekspor dari total produksi tersebut? Untuk tahun ini, diperkirakan sebanyak 460.000 ton konsumsi di dalam negeri . Sementara itu 2,45 juta ton diekspor ke luar negeri. Pada tahun lalu, total ekspor karet alam Indonesia mencapai 2,35 juta ton dengan nilai ekspor US$7,31 miliar. Nilai ekspor melonjak tinggi seiring lonjakan harga karet alam dunia pada tahun itu. Pada 2009, ketika harga rerata karet alam US$1,63 per kg, nilai ekspor kita hanya US$3,24 miliar dari total volume ekspor 1,99 juta ton. Sejauh ini belum ada proyeksi nilai ekspor untuk tahun ini.
Susah kalau tiba-tiba melemah OLEH ANGGI OKTARINDA Wartawan Bisnis Indonesia & TAUFIKUL BASARI Kontributor Bisnis Indonesia
ini di pasar global tugula di pasaran dalam run 2,14% menjadi negeri saat ini berada 20,6 juta ton dibandi posisi yang sangat dingkan dengan stok tinggi. akhir pada Maret 2010. Apakah masih Penurunan stok paada kebutuhan ngan tersebut disebabimpor gula? kan oleh perubahan Bergantung pada iklim yang ekstrem dan kebutuhan industri penambahan penduduk makanan dan minuyang memengaruhi man. Pelaku usaha di jumlah produksi dan Tanah Air biasanya konsumsi. Hal itu membeli gula pada memicu peningkatan saat harganya tinggi. harga pangan secara Harusnya aksi beli global. dilakukan pada saat harga rendah di pasar Bagaimana menuinternasional, lalu disrut Anda dengan Natsir Mansyur impan di gudang seharga gula di Tanah bagai stok. Kami selalu menyarankan Air? Harga gula terpengaruh oleh faktor kepada pemerintah seperti itu. Jangan nanti beli gula pada saat psikologis. Kalau harga dunia tinggi, harga tinggi. otomatis pedagang juga akan menjual dengan harga tinggi. Sejauh gula Seberapa banyak sebetulnya impor belum masuk ke Tanah Air, kebutuhan gula dalam negeri? maka harga gula di pasar dalam neKebutuhan gula dalam negeri sekigeri akan terus tinggi. Harga rata-rata tar 4,2 juta ton per tahun. Itu terdiri
Apa pengaruh penguatan rupiah terhadap aktivitas impor gula? Jelas sekali dampaknya signifikan karena kita-kan beli bahan baku (raw sugar), jadi tetap mahal. Harga gula sedang tinggi saat ini. Pada saat harga murah harusnya pengusaha beli kemudian disimpan sebagai stok. Kalau harga tinggi begini, ya tentu menahan diri untuk membeli. Faktor apa saja yang memengaruhi harga gula sehingga harganya begitu tinggi seperti saat ini? Dalam 2 tahun terakhir ini dunia mengalami anomali iklim. Tahun lalu Indonesia dilanda kemarau basah, sedangkan pasokan Brasil berkurang dan harga minyak dunia tinggi. Stok pangan dunia juga menurun, termasuk stok gula yang pada Maret tahun
serta Perum Bulog sebanyak 60.000 ton. Rencana impor 450.000 ton di 2010 yang delivery-nya pada Januari sampai April, realisasinya kalau tidak salah hanya sekitar 50.000 ton. Karena harga gula internasional terlalu tinggi, jadi penerima izin impor gula yang ditunjuk pemerintah itu tidak bisa merealisasikannya. Waktu itu harga gula US$830 per ton pada Desember 2010, atau setara Rp9.500 per kilogram, yakni ditambah bea masuk, asuransi, pajak, biaya bongkar muat, susut, biaya bunga. Jadi masih sangat banyak sekali biaya tambahannya. Kalau dirupiahkan sampai Indonesia itu sekitar Rp9.300 per kg-Rp9.500 per kg. Pemerintah telah menetapkan masa impor GKP mulai 1 Januari-15 April. Gula impor itu sudah diharuskan masuk ke Tanah Air sebelum 15 April. Menteri Perdagangan sudah memastikan masa impor GKP tidak akan diperpanjang dari waktu yang ditetapkan itu, kendati realisasi impor
dari kebutuhan industri 1,7 juta, sisanya untuk kebutuhan rumah tangga. Kebutuhan rumah tangga 2,5 juta ton. Kalau untuk industri masih dapat terpenuhi oleh gula impor. Namun gula kristal rafinasi (GKR ) di kawasan timur banyak beredar, merembes ke pasar. Semua aturan, dari undang-undang hingga peraturan menteri, gula rafinasi tidak bisa beredar di pasar, hanya diperuntukkan untuk industri makanan dan minuman. Aturannya sudah jelas, sayangnya pemerintah tidak memberikan sanksi kepada perusahaan importir GKR yang bersangkutan. Pemerintah telah mengizinkan impor gula kristal putih, apa pendapat Anda? Memang Kementerian Perdagangan telah memberikan izin impor gula kristal putih (GKP) total sebanyak 450.000 ton, kepada PTPN IX 70.000 ton, PTPN X sebanyak 90.000 ton, dan PTPN XI 90.000 ton, PT RNI 50.000 ton, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) 90.000 ton,
masih terbilang rendah. Namun kenyataannya, harga gula terlalu tinggi. Hampir semua importir yang ditunjuk tidak merealisasikan impor gula sesuai dengan alokasi yang diberikan. Saya tidak yakin impor akan terealisasi. Alasannya tentu saja harga. PT Rajawali Nusantara Indonesia misalnya, tidak akan merealisasikan jatah impor GKP sebanyak 50.000 ton karena harga terlalu tinggi dan berencana mengimpor gula mentah guna mengisi kekosongan kapasitas pabrik. Dalam kisaran berapa nilai tukar rupiah menguntungkan bagi importir? Kalau saya maunya kestabilan nilai tukar, karena kalau nilai tukar berubah cepat kami repot juga. Barang yang kami beli dengan dolar kemudian dijual dengan rupiah, kalau tibatiba rupiah melemah itu merepotkan. Saya kira nilai yang pas untuk importir stabil di kisaran Rp9.500 sampai Rp9.000. Tapi sekali lagi kestabilan nilai tukar itu yang baik.
KOMODITAS KUALA LUMPUR
NEW YORK
Harga crude palm oil (CPO) di Kuala Lumpur Commodity Exchange (KLCE) pada penutupan 19 April 2011 (beli/jual):
Hargaberbagaikomoditasenergipadapenutupan 18 April 2011 diNewYorkMercantile Exchange (NYMEX) dan New York Board of Trade (NYBOT), sebagai berikut:
Bln
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
CPO (RM/ton):
Ttp
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Crude Oil (US$/barel):
Mei11.................... 3.310,00..............+11,00............3.253,00 ......... 3.338,00...........1.224 ......3.299,00 Jun11 ...................3.277,00.............+17,00.............3.150,00 ..........3.353,00.........3.020 ......3.260,00 Jul11....................3.255,00..............+9,00............3.242,00 ......... 3.350,00........12.478 ......3.246,00 Ags11 ..................3.250,00..............+5,00.............3.150,00 .........3.380,00.........4.458 ......3.245,00 Sep11 ...................3.247,00..............+2,00............................ - ..........................-.........2.044 ......3.245,00
SINGAPURA Prb
Ttg
Heating Oil Futr (US$/galon):
Natural Gas Futr (US$/MMBtu):
Harga karet di Singapore Commodity Exchange (Sicom) pada penutupan 19 April 2011 sebagai berikut: Ttp
Mei11 ................. 107,12 ............. -2,54 ......... 107,40 .......... 107,60 ......... 97.252 ........... 109,66 Jun11 ................ 107,69 ............. -2,53 .........108,06 ......... 108,06 ....... 277.662 ............ 110,22 Jul11 ..................108,15 ............. -2,53 ..........108,21 ..........108,70 ..........37.607 ............ 110,68 Ags11 ............... 108,42 ............. -2,54 .........108,55 ..........108,55 .......... 19.702 .............110,96 Mei11 ............... 318,28 .............. -4,14 ......... 318,55 ..........319,50 .........25.343 .......... 322,42 Jun11 ................319,52 .............. -4,15 ........ 320,42 .........320,42 .........30.345 ...........323,67 Jul11 ................320,96 .............. -4,15 ........320,46 .........322,45 ............9.923 .............325,11 Ags11 ................322,41 ............. -4,22 ......... 321,50 ......... 323,25 ........... 4.978 ...........326,63
Sumber: Bloomberg
Bln
Bln
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Mei11......................... 576,00...................-2,90 .........................- ............576,90 ................. 7 ..........578,90 Jun11 ....................... 554,80.................-13,20 ............532,00 ........... 565,00 .................. - .........568,00 Jul11..........................546,30.................. -9,00 ............532,00 ...........560,00 .................. - ..........555,30 Ags11 .........................541,00..................-8,30 .........................- ...........558,00 .................. - ..........549,30
TSR20 (US$cent/kg): Mei11.........................478,90....................-11,10 ............478,50 ............478,90 ..............44 ......... 490,00 Jun11 ....................... 480,00.................-10,20 ............ 477,50 ............ 481,00 ................71 ......... 490,20 Jul11......................... 480,00.................-10,80 ............479,00 ...........480,30 .............102 .........490,80 Ags11 ........................479,50.................-10,80 ............479,50 ...........480,00 ............. 127 ......... 490,30
Sumber: Bloomberg
Mei11 .................. 4,138 ...........-0,066 ............4,120 ............ 4,147 ....... 125.447 ............ 4,204 Jun11 ..................4,190 ........... -0,074 ........... 4,160 ............4,218 ..........54.851 .............4,264 Jul11 ..................4,262 ........... -0,076 .......... 4,209 ........... 4,323 ......... 23.263 .............4,338 Ags11 .................4,309 ...........-0,078 .......... 4,250 ...........4,398 .............9.138 .............4,387
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Harga jual logam mulia di Jakarta, belum termasuk PPN 10% dan ongkos pembuatan: PT Aneka Tambang Emas Murni (19 April) ......Rp425.000/gram Perak Murni (19 April) ....... Rp12.130.000/kg
BBJ Informasi Perdagangan Bursa Berjangka Jakarta, pada 19 April 2011
Harga lada di pasar Asia pada 18 April 2011 sebagai berikut:
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Jagung (US$c/bushel):
Kedelai (US$c/bushel): Mei11..................1.344,25 ...........+12,50 .........1.342,00 ...........1.346,00 ...............75.467 ....... 1.331,75 Jul11....................1.355,75 ...........+12,50 ...........1.351,00 ........... 1.355,25 ...............79.704 ..... 1.343,25 Ags11 ..................1.356,75 ...........+12,25 ..........1.324,25 ........... 1.369,00 .................5.007 .....1.344,50 Sep11 ..................1.352,75 ...........+10,50 ...........1.331,00 ...........1.352,00 ..................2.212 .....1.342,25
Bungkil Kedelai (US$/ton): Mei11.....................347,80 ............+2,60 ............347,40 ............. 350,00 ................24.169 ........345,20 Jul11......................353,20 .............+2,70 ............354,00 ..............355,50 ................25.451 ........350,50 Ags11 ....................354,70 ..............+3,10 ............345,50 ............. 356,00 ................... 2.181 .........351,60 Sep11 ................... 353,80 .............+2,70 ............345,00 ..............378,50 ......................951 ...........351,10
Sumber: Bloomberg
LONDON
Bln
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
Kakao (Pound/ton): Mei11....................1.927,00 .............-45,00....... 1.926,00 ..........1.927,00 ..............2.433...........1.972,00 Jul11......................1.931,00 .............-48,00....... 1.930,00 .......... 1.931,00 ..............3.585...........1.979,00 Sep11 ..................1.948,00 .............-45,00........1.947,00 .........1.949,00 ...............1.447.......... 1.993,00 Des11 ..................1.964,00 .............-46,00....... 1.963,00 .........1.966,00 ...............1.208..........2.010,00
Gula Putih (US$/ton): Ags11 .................... 622,00 ...............-10,70............621,10 ...........622,50 ..............2.703............. 632,70 Okt11..................... 603,20 .............. -12,50......... 603,30 ...........604,60 .................806...............615,70 Des11 ....................602,80 ................-8,90......... 602,90 ...........603,90 ................. 225................611,70 Mar12.................... 601,00 ............... -8,80.......... 597,90 ............601,50 ..................... 61............ 609,80
Sumber: Bloomberg
Bulan
Volume
Bln
Prb
Bulan
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
Karet (yen/kg) :
Apr11................................ 2.655,75 ..........................-19,25 Mei11................................ 2.665,75 ..........................-19,25 Jun11 ............................... 2.665,75 ........................-20,50 Jul11..................................2.674,25 ......................... -21,00 Ags11 ................................ 2.681,75 ..........................-21,25 Sep11 ................................2.691,00 ..........................-21,25 Okt11............................... 2.698,00 ......................... -21,50
Emas (yen/kg):
Apr11...............3.947,00...........-15,00 .........3.946,00 ........ 3.952,00.....................9 ...........3.962,00 Jun11 .............3.950,00............-8,00 ..........3.947,00 ........ 3.956,00.................318 .......... 3.958,00 Ags11 .............3.950,00............-8,00 ..........3.947,00 ........ 3.956,00...............1.051 .......... 3.958,00 Sumber: Bloomberg
Bln
Ttp
Prb
Jul11.................................2.325,00 .........................-74,00 Ags11 ...............................2.332,00 .........................-74,00 Sep11 ..............................2.340,00 .........................-75,00 Okt11............................... 2.345,50 .........................-74,50
Alumunium Alloy (US$/metric ton):
Nikel (US$/metric ton):
Apr11................................ 2.655,75 ..........................-19,25 Mei11................................ 2.665,75 ..........................-19,25 Jun11 ............................... 2.665,75 ........................-20,50 Jul11..................................2.674,25 ......................... -21,00 Ags11 ................................ 2.681,75 ..........................-21,25 Sep11 ................................2.691,00 ..........................-21,25 Okt11............................... 2.698,00 ......................... -21,50
Apr11.............................25.505,00 .....................-650,00 Mei11.............................25.495,00 .....................-650,00 Jun11 ............................25.502,00 .....................-650,00 Jul11..............................25.505,00 .....................-650,00 Ags11 ............................25.500,00 .....................-650,00 Sep11 ............................25.485,00 .....................-650,00 Okt11.............................25.450,00 .....................-645,00
Seng (US$/metric ton): Apr11.................................2.307,75 ........................ -72,50 Mei11...................................2.311,75 ......................... -73,75 Jun11 .................................2.317,00 ......................... -73,75
Timah Hitam (US$/metric ton): Apr11................................2.592,00 .......................-123,00
Bln
Ttp
Prb
Mei11............................... 2.542,00 .......................-130,00 Jun11 ...............................2.529,00 .......................-126,00 Jul11................................. 2.527,50 ........................-121,50 Ags11 ...............................2.522,50 .......................-120,50 Sep11 .................................2.517,50 ........................-119,50 Okt11.................................2.512,50 ........................-118,00
Timah (US$/metric ton): Apr11..............................32.318,00 ......................-759,00 Mei11.............................32.332,00 ......................-752,00 Jun11 ............................32.340,00 ......................-752,00 Jul11..............................32.350,00 ......................-750,00 Ags11 .............................32.347,00 ......................-750,00 Sep11 ............................ 32.339,00 ......................-750,00 Okt11............................. 32.333,00 ......................-750,00 Sumber: Bloomberg
TENDER CPO
Volume
TSBJFX .................... DEC 11 ................................-
• Astra Agro Lestari 19 April 2011
PALN= Penyaluran Amanat Luar Negeri SPA= Sistem Perdagangan Alternatif
Penjual
Lokasi pabrik
Kualitas barang
Volume (ton)
Nama barang
Pembeli
Harga
Lokasi penyerahan
Tanggal penyerahan
Paket Riau TPP.........................Inhu ......................................FFA Max 5% ........1.000................ CPO .................. MM................ 8.340,00..................Loco Pabrik. Penjual...................05 Mei 2011 Total Paket Riau...............................................................1.000
Harga beberapa komoditas di ICDX pada penutupan 19 April 2011.
Bulan
Ttp
Apr11..................435,00...........-15,00 .............435,00 ............460,00....................14 ..............450,00 Mei11..................439,50.............-7,40 .............435,00 ..............441,70...................36 ..............446,90 Jun11 .................436,30...........-14,90 .............435,50 ............440,30.................129 ...............451,20
Transaksi PALN
ICDX
Harga berbagai komoditas kelompok soft commodity dan energi pertambangan pada penutupan 18 April 2011 di London International Financial Futures Exchange (LIFFE) dan International Petroleum Exchange (IPE) sebagai berikut:
Harga beberapa komoditas di bursa berjangka Tokyo pada penutupan 19 April
2011 sebagai berikut:
Apr11................................9.203,50 ........................-181,25 Mei11...................................9.211,25 ........................-181,25 Jun11 ................................9.218,00 ........................-181,00 Jul11.................................9.225,25 ........................-181,00 Ags11 ................................9.231,50 ........................-181,00 Sep11 ...............................9.238,50 ...................... -180,50 Okt11................................9.243,25 ........................-179,75
Sumber: BBJ
Sumber: Bloomberg
Mei11.......................751,75 .............+9,75 ..............751,75 ................751,75 .............178.035 ........742,00 Jul11......................759,50 ...........+10,00 ............760,00 ..............760,00 ..............195.514 ........ 749,50 Sep11 .....................712,00 ...........+10,50 ............700,00 ................711,50 ...............16.046 .........701,50 Des11 ...................668,25 ...........+12,25 ............ 667,00 ..............667,00 .............. 59.395 ....... 656,00
Harga Penyelesaian
HKJ50 .....................APR 11 ........................1424 HKJ5U .....................APR 11 ............................78 KRJ35 ......................JUN 11 ....................... 1087 KRJ5U .....................JUN 11 ............................57 HKK50 .................................- ...................... 2282
Gandum (US$c/bushel): Mei11.....................775,00 .......... +30,75 ............779,00 ..............779,00 ...............55.037 ........744,25 Jul11.......................810,75 .......... +30,75 ...........805,00 .............805,00 ..............48.356 ........780,00 Sep11 ....................846,75 ..........+29,50 ........... 834,50 ............. 859,00 .................8.367 ..........817,25 Des11 ....................876,50 ......... +28,50 ............872,00 ...............881,75 ................12.024 .......848,00
Bulan
OLE ...........................MAY 11 .......................8150 OLE ...........................JUN 11 .......................7920 OLE ............................JUL 11 .......................7870 OLE ...........................AUG 11 .......................7855 OLE10 .......................MAY 11 .......................8150 OLE10 .......................JUN 11 .......................7920 OLE10 ........................JUL 11 .......................7870 OLE10 .......................AUG 11 .......................7855 KIE .........................................- ...................... 8678
Produk
Spot ............25.500,00 .................unch....................... -............................-......................-...........................Apr11 ...........25.696,00 .......... -569,00.... 25.602,00.......... 25.710,00............. 1.293....... 26.265,00 Mei11...............26.311,00 ............-619,00......26.310,00..........26.315,00..............9.197........26.930,00 Jun11 ............ 26.821,00 ..........-584,00..... 26.812,00.........26.830,00.............1.053........27.405,00
Ttp
Alumunium (US$/metric ton):
Kontrak Berjangka Harian di BBJ
Produk
ASIA
Bln
TOKYO
Tembaga (US$/metric ton):
Sumber: Antam
Transaksi OTC Melalui SPA
Sumber: Bloomberg
Lada (Rupee India/Kuintal):
Transaksi futures berbagai komoditas kelompok soft commodity pada penutupan 18 April 2011 di Chicago Board of Trade (CBoT) sebagai berikut: Bln
Apr11 ............ 1.492,30 .............+7,00 ..... 1.492,80 ...... 1.498,00 .............. 644 ........1.485,30 Mei11 ............1.492,40 ............ +6,90 ......1.492,00 ...... 1.499,20 ............ 1.453 ........1.485,50 Jun11 ............ 1.492,90 ............ +6,90 ..... 1.496,60 ...... 1.496,60 .........188.701 ....... 1.486,00 Ags11 ............ 1.493,90 ............ +6,90 ..... 1.492,40 ...... 1.499,80 ........... 4.655 ........ 1.487,00
Bln
CHICAGO
LONDON Harga berbagai komoditas logam pada penutupan 18 April 2011 di London Metal Exchange (LME), sebagai berikut:
Komoditas
Gold 100 oz Futr (US$/Troy oz): RSS3 (US$cent/kg):
HARGA EMAS & PERAK
Pntp
Vol.
CPO - CPOTR (Rp/Kg) (19 April 2011) Mei, 2011 ....................................9,415 .................... Juni, 2011................................. 9,425 .............. 372 Juli, 2011 .................................. 9,430 ........... 1,614 August, 2011 .............................9,410 ..................17 September, 2011 ......................9,410 .................... Emas - GOLDGR (Rp/gr) (18 April 2011) April, 2011.............................421,100 .................... Mei, 2011 .............................423,500 .................... Juni, 2011............................426,000 ...................6 Juli, 2011 ............................ 428,500 .....................1 Agustus, 2011 ...................... 431,100 .....................1 September, 2011 ............... 433,700 ...................... Oktober, 2011 .....................436,300 ................ 20 November, 2011 ................438,900 .................... -
Sumber: ICDX Keterangan: *Harga tidak termasuk PPn 10%
Paket Medan Belawan.................Medan .................................FFA Max 5% ........1.500................ CPO .................. SMART .........8.505,00..................FOB Belawan.................................26 Apr 2011 Total Paket Medan ...........................................................1.500 Paket Timur Tg. Bakau ..............Mamuju ...............................FFA Max 5% ........2.000 .............. CPO .................. WNI................8.330,00..................FOB Tg. Bakau ..............................03 Mei 2011 Buluminung..........Pasir Kaltim.......................FFA Max 5% ........1.500................ CPO .................. SAP ...............8.330,00..................FOB Buluminung..........................07 Mei 2011 Total Paket Timur ............................................................3.500 Grand Total CPO ..............................................................6.000
• KPB Nusantara 19 April 2011 Produsen
Volume (ton)
Mutu
Penyerahan
Pembeli
Harga (Rp/kg)
PTPN I ............................500.......................... Max 5%........................Franco PP Medan.................................MM.................................8.501,00 PTPN II ...........................500.......................... Max 5%........................Fr PP Mdn/Fr SU Blwn .......................MM.................................8.501,00 PTPN III ........................1.000.......................... Max 5%........................Franco PT SAN Blwn...........................MNA ..............................8.501,00 PTPN IV .......................1.000.......................... Max 5%........................Franco PT SAN Blwn...........................MM.................................8.501,00 PTPN IV .........................500.......................... Max 5%........................Fr PP Sktr Mdn/Blwn/KT ..................MNA ..............................8.501,00 PTPN V....................... 2.000.......................... Max 5%........................Franco PT SAN Dumai........................WINA ............................8.501,00 PTPN XIII .....................1.000.......................... Max 5%........................Fob Tyn/Pgn/Prb (Kalbar).................RII .................................. 8.261,00
TEKNOLOGI INFORMASI
Bisnis Indonesia, Rabu, 20 April 2011
i3
NetApp adopsi solusi Cisco JAKARTA: NetApp mengumumkan menjadi salah satu penyedia storage pertama yang mendukung director class multihop fibre channel over Ethernet dengan switch pusat data Cisco. Solusi Cisco itu adalah bagian dari program NetApp Ethernet Advantage yang merupakan pengembangan ekosistem mitra teknologi dan portofolio solusi NetApp yang telah diuji, divalidasi, dan didukung konfigurasi fibre channel over Ethernet (FCoE). Dengan director cass multihop, kini pelanggan mendapatkan fleksibillitas teknologi infomasi untuk menggunakan FCoE pada inti dari data center (pusat data), sehingga dapat memangkas biaya dan meningkatkan efisiensi dalam skala yang lebih besar. NetApp mengklaim solusi itu memungkinkan pelanggan untuk membangun jaringan data center yang lebih besar dan memberikan nilai tambah melalui peningkatan kecepatan operasional dan efisiensi dengan cara menghubungkan ke switch FCoE yang hemat biaya.
Pertumbuhan data secara global (zetabyte)
1 zetabyte= 1.000 pentabyte= 1 juta gigabyte
35,2
*) Prediksi
NOTEBOOK TERBARU: (Dari kiri)
Country Manager Personal Systems Group Hewlett Packard (HP) Indonesia Danny Lee, bersama Category Director Personal Systems Group HP Indonesia Mariana Kasim, dan Market Development Manager Consumer PC Personal Systems Group Jane Ritonga, mencoba notebook terbaru di Jakarta, Senin. HP meluncurkan notebook Pavilion dv series terbaru, HP TouchSmart 610, dan monitor bergaya elegan untuk segmen konsumer. BISNIS/ENDANG MUCHTAR
0,8
1,2
1,8
2009
2010
2011*
Sumber: International Data Corporation
2020*
BISNIS/JHA/ADI PURDIYANTO
KLIK Speedy tanpa batas dilanjutkan JAKARTA: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk melanjutkan program layanan tanpa batas waktu dan kuota untuk akses Internet cepat Speedy. Agina Siti Fatimah, Operation Vice President Public Relation Telkom, mengatakan strategi itu sebagai upaya untuk meningkatkan pemasaran produk akses Internet cepat Speedy. ”Kecepatan akses dan bandwidth akan kami tingkatkan. Misalnya, pelanggan Speedy dengan kecepatan akses 1 mega bit per second [Mbps], infrastrukturnya harus lebih baik daripada sekarang sehingga akses Internetnya bisa lebih nyaman,” ujarnya kemarin. Menurut Agina, masalah kualitas jaringan dan akses Internet yang bagus membuat pelanggan lebih loyal untuk menggunakan Speedy. Telkom menargetkan pencapaian 2,5 juta—2,7 juta pelanggan Speedy hingga akhir tahun ini. Dia mengungkapkan jumlah pelanggan Speedy terus tumbuh secara signifikan dan telah mencapai hampir 1,7 juta pelanggan hingga 2010. Secara nasional, paparnya, Telkom masih dominan dalam pemasaran produk akses Internet cepat dengan menguasai sekitar 80% pangsa pasar. (BISNIS/ ROY)
VNS tawarkan solusi perbaikan manajemen TI OLEH ARIEF NOVIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Perusahaan penyedia solusi manajemen kinerja jaringan dan aplikasi Visual Network System mengandalkan solusi OmniPoint Element untuk perbaikan kualitas manajemen teknologi informasi perusahaan di Indonesia. Vice President Penjualan Visual Network System (VNS) Asia Pasifik dan Jepang David Sajoto mengatakan solusi itu seiring dengan tren bisnis perusahaan, terutama yang memiliki banyak pelanggan ataupun nasabah seperti industri telekomunikasi, perbankan, asuransi, manufaktur, dan pelayanan kesehatan. Menurut dia, dalam perkembangan bisnis itu cenderung terdapat masalah bersamaan dengan pengelolaannya melalui penyediaan sistem teknologi informasi (TI) yang kompleks dan berjenjang, terlebih dengan berkembangnya layanan komputasi awan (cloud computing). David menjelaskan penyediaan sistem TI yang kompleks dan berjenjang itu menyebabkan upaya monitoring masalah dan pengelolaan yang tidak optimal, di samping kebutuhan biaya yang tinggi. Di sisi lain, perusahaan harus tetap memberikan pelayanan optimal bagi pelanggan. “Perusahaan membutuhkan solusi yang dapat mengoptimalkan performansi manajemen ki-
Pasar PC tablet belum optimal
nerja dan layanan bagi nasabah, sekaligus meminimalkan biaya, di mana VNS telah menyediakan solusi untuk itu melalui OmniPoint Element,” ujarnya kemarin. Vice President Pemasaran VNS Asia Pasifik dan Jepang Scott Allen menambahkan penggunaan komputasi awan membuka banyak peluang dan tantangan untuk dikelola bagi keperluan dukungan dan pemberian layanan perusahaan. Namun, menurut dia, pengelolaan itu membutuhkan fleksibilitas dalam penempatan sumber data agar sistem TI dan penyediaan komputasi awan tidak mengalami kesulitan untuk melakukan pemantauan dalam mengelola masalah yang mungkin timbul pada infrastruktur layanan.
Penanganan cepat Scott menambahkan infrastruktur sistem TI yang kompleks dan berjenjang perlu solusi agar dapat memiliki pandangan yang menyeluruh terhadap masalah, sehingga dapat ditindaklanjuti dan diselesaikan secara cepat. “OmniPoint Element merupakan sistem yang dapat mengukur waktu tanggap pelanggan dan menemukan akar masalah dengan cepat. Produk ini juga menyediakan visibilitas berjenjang dengan tampilan degradasi secara real time beserta data riwayat, termasuk memulihkan layanan penting dengan cepat,” katanya.
Pemanfaatan alih daya komputer korporasi terus tumbuh OLEH RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kapasitas pasar komputer jenis tablet di Indonesia belum penuh meski perkembangannya sangat pesat. Country General Manager Lenovo Indonesia Sandy Lumy mengatakan fenomena pertumbuhan pasar personal computer (PC) tablet di Tanah Air belum memberikan dampak terhadap pasar komputer secara umum baik notebook, netbook maupun desktop. “Kami mencermatinya sebagai dua target segmen berbeda. Peran PC belum tergantikan oleh tablet karena yang terjadi malah saling melengkapi. Keduanya akan tetap tumbuh,” ujarnya di selasela peluncuran 15 seri PC Lenovo Senin. Danny Lee, Country General Manager Personal System Group Hewlett-Packard (HP) Indonesia, mengatakan PC tablet memang mengalami perkembangan pesat, tetapi kapasitasnya belum penuh. “Kapasitas ini masih membutuhkan pengembangan tiga komponen utama yaitu mobilitas yang mencakup portabilitas, sinkronisasi, dan daya tahan baterai, sedangkan faktor kedua adalah solusi yang end to end untuk pengalaman terbaik bagi pelanggan serta faktor ketiga yaitu ca-
kupan yang massal,” ujarnya. Lenovo yang sebelumnya telah menampilkan PC tablet LePad dan HP yang menampilkan PC tablet Slate belum memastikan kapan meluncurkan produk tersebut di Indonesia. Namun, kedua vendor itu optimistis PC tablet akan menjadi peranti kedua bagi pengguna komputer di Indonesia yang penetrasinya masih 4%. International Data Corporation (IDC) memproyeksikan potensi pasar peranti notebook pada segmen korporasi, pemerintahan, dan pendidikan di Tanah Air pada tahun ini tumbuh sebesar 30%. Menurut lembaga riset itu, penjualan komputer jinjing di Indonesia pada tahun ini diperkirakan tumbuh dengan persentase terbesar kedua di Asia Pasifik setelah India, didorong semakin terjangkaunya harga netbook dan tingginya akses anak muda di sosial media. Bryan Ma, Associate VP Client Devices Domain Research and Practice Group pada IDC, mengatakan penjualan komputer jinjing di Indonesia, yakni produk notebook dan netbook masih dominan, meskipun penjualan PC tablet semakin meningkat. “Tahun ini porsi netbook masih cukup besar karena belum ba-
sor generasi kedua Intel Core i3, i5, serta i7. Selain itu, didukung oleh teknologi HP CoolSense untuk mendinginkan notebook dan webcam HD terbaru untuk mengoptimalkan aktivitas video chat
Pasar PC dan perangkat portabel 6,8 di Tanah Air (juta unit) 5,3 3,8
3,4 2010 2011* 0,38
Komputer
Layanan alih daya 0,6
PC tablet
Sumber: Apkomindo dan IDC, diolah Keterangan: *) prediksi
nyak vendor global yang memasarkan produk tablet mereka ke Indonesia. Trennya akan bergeser perlahan hingga pada 2014 penjualan PC tablet menjadi mayoritas,” ujarnya beberapa waktu lalu. Dia menjelaskan China, India, dan Indonesia akan menjadi negara dengan penjualan komputer terbesar di Asia sepanjang tahun ini dengan produk unggulan notebook dan netbook. Penjualan PC tablet juga diprediksi meningkat pesat mulai pertengahan 2011. Khusus di Indonesia, menurut Bryan, netbook telah mengubah perspektif yang ada selama ini bahwa produk desktop merupakan komputer pertama seseorang sebelum akhirnya membeli komputer jinjing. Dia mengungkapkan sebanyak
Smartphone BISNIS/ADI PURDIYANTO
20% konsumen komputer di Indonesia menjadikan komputer jinjing, khususnya netbook sebagai pengalaman pertama mereka dengan komputer. Untuk mengoptimalkan potensi pasar domestik, Lenovo menghadirkan jajaran lengkap produk terbaru untuk segmen konsumer, usaha kecil dan menengah, serta bisnis yang berbasis prosesor Intel Core-i i3, i5, dan i7 generasi kedua. Lenovo meluncurkan 13 tipe notebook dan dua jenis desktop, Think dan Idea, untuk konsumer dan bisnis yang dilengkapi dengan teknologi Lenovo Enhanced Experience 2.0 untuk Windows 7. Sementara itu, HP mengandalkan jajaran produk PC terbaru yakni notebook HP Pavilion series, dv4, dv6, dan seri g yang semuanya didukung oleh prose-
Dalam perkembangan lain, model alih daya aset teknologi informasi termasuk PC di segmen korporasi di Indonesia cenderung berkembang. Mariana Kasim, Category Director Personal System Group HP Indonesia, mengatakan di tengah prediksi pertumbuhan belanja PC pada tahun ini, pihaknya optimistis dengan prospek bisnis HP untuk sektor keuangan di Indonesia. “Kami menyediakan layanan alih daya atau seat management, buy back, dan leasing dengan tarif dolar AS yang kompetitif seiring dengan strategi pada korporasi yang ingin mengubah belanja modal menjadi belanja operasional,” ujarnya. Menurut Mariana, memasuki tahun ketiga, bisnis seat management terus tumbuh dan dimanfaatkan oleh perbankan serta perusahaan skala menengah. “Padahal, pada 3 tahun lalu, seat management baru diminati oleh perusahaan skala enterprise.” (JUNAIDI HALIK) (roni.yunianto@bisnis.
co.id)
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i4
‘Jatim harus jalin pendekatan bisnis’
MULTIMODA Proyek KA Sulsel disurvei
Pelindo III tak tertarik skema kerja sama bisnis
MAKASSAR: Pemerintah akan melakukan survei pembangunan dua jalur kereta api di Provinsi Sulawesi Selatan bulan depan. Masykur A. Sultan, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Sulsel, mengatakan kedua jalur KA itu adalah jalur Makassar—Parepare dan penghubung kawasan kota baru Makassar, Maros, Sungguminasa, dan Takalar (Mamminasata). “Tim dari pusat akan turun untuk melakukan pengukuran jalur. Mungkin Mei, karena saat ini sudah tahap akhir tender,” katanya kemarin. (ANTARA)
OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
KAI pilih gerbong kontainer lokal OLEH BERLIANA ELISABETH S Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Kereta Api Indonesia memilih produk gerbong peti kemas (PPCW) buatan PT Industri Kereta Api untuk pengadaan 1.200 unit gerbong peti kemas tersebut. Kepastian itu muncul setelah dalam tender yang diikuti tiga perusahaan menetapkan PT Industri Kereta Api (Inka), Madiun, sebagai pemenang tender dengan mengalahkan dua peserta dari China, yakni Baotou Beifang Chuangye Co Ltd dan China National Technical Import and Export Corporation. “Hanya Inka yang lolos, sedangkan dua perusahaan China tidak lolos yakni Baotou dan CNTIC,” ujar Roos Diatmoko, Direktur Utama PT Inka, kepada Bisnis Selasa lalu. Sugeng Priyono, Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI), mengatakan berdasarkan hasil evaluasi dan teknis oleh tim lelang, akhirnya ditetapkan pemenang tender pengadaan 1.200 gerbong
Bisnis Indonesia, Rabu, 20 April 2011
peti kemas PPCW hanya PT Inka. “PT Inka menang setelah negosiasi harga dan mereka mau turunkan harga dari pagu dana,” tuturnya. Selain menggelar tender pengadaan 1.200 gerbong peti kemas PPCW, KAI juga menggelar tender 1.200 gerbong batu bara KKBW yang dimenangi Baotou Beifang Chuangye Co Ltd. Terkait dengan tender 1.200 gerbong peti kemas, Roos menambahkan Inka harus memberikan diskon untuk mencapai harga pagu, jika tidak akan tender ulang. Pagu yang ditetapkan KAI untuk gerbong PPCW seharga Rp450 juta per unit. Karena adanya diskon harga tersebut, lanjut Roos, Inka akan mengupayakan negosiasi kontrak. “Berat sekali dengan harga pagu tersebut, salah satunya karena adanya PPN 10%. Kalau impor kereta bebas PPN, kenapa kalau dari lokal dikenakan. Kalau pengusaha kena pajak, siapa yang harus menanggung,” tuturnya.
JAKARTA: Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak meminta PT Pelabuhan Jawa Timur I melakukan pendekatan bisnis dengan PT Pelindo III, menyusul keinginan perseroan itu mengelola dua terminal di Tanjung Perak, Surabaya. PT Pelabuhan Jawa Timur I yang merupakan badan usaha pelabuhan (BUP) anyar tersebut berkeinginan keras untuk mengelola terminal Jamrud dan Kalimas di Pelabuhan Tanjung Perak yang selama ini dikelola oleh PT Pelindo III. Namun, manajemen PT Pelindo III menolak melepas kedua terminal tersebut kepada PT Pelabuhan Jatim I, karena selama ini sudah diusahakan perseroan dan sudah memberikan kontribusi kepada negara. Kepala Otoritas Pelabuhan (OP) Tanjung Perak I Nyoman Gde Saputra mengatakan pihaknya
menjalin kerja sama dengan terus mendorong agar PT Pelabuhan Jatim I dan kedua BUP tersebut dapat Sebaran volume bongkar muat memilih memprioritaskan melakukan kerja sama peti kemas Pelabuhan Tanjung penanganan perusahaan business to business terPerak kuartal I/2011 bongkar muat yang masih akkait dengan rencana PT tif dalam 3 tahun terakhir. Pelabuhan Jatim I mengeTerminal Pangsa Sementara Direktur Utama lola dua terminal tersebut. Terminal peti kemas (TPS) 42% PT Pelabuhan Jatim I LukMenurut dia, pembiDermaga konvensional 31% man Ladjoni mengatakan caraan business to busiperseroannya memang ingin ness antarkedua BUP terDermaga berlian 27% mengelola terminal Jamrud I sebut sangat dimungkinTotal 708.625 TEUs dan Kalimas untuk dikemkan dibandingkan dengan bangkan menjadi terminal opsi lainnya. Sumber: Pelindo III, diolah bertaraf internasional. “Kami sudah meKet: - Dermaga konvensional meliputi dermaga Jamrud, Mirah, dan Nilam Dia menjelaskan perseronyarankan agar keduanya – Dermaga Berlian dikelola PT Berlian Jasa annya akan menginvestasimelakukan pembicaraan Terminal Indonesia (BJTI) kan dana sebesar Rp220 milib to b itu,” katanya kepa– TEUs (twenty-foot equivalent unit/peti kemas ar untuk mengembangkan da Bisnis kemarin. berukuran panjang 6,1 m) dua terminal tersebut. Usulan O.P tersebut “Keduanya selama ini tidak mendapatkan lampu hijau dari Kementerian Per- pakan jalan terbaik dalam rangka dikelola secara efisien. Kami siap hubungan c.q Ditjen Perhubungan mengembangkan infrastruktur mengembangkannya,” katanya. PT Pelabuhan Jatim I sudah Laut. Instansi itu diketahui telah pelabuhan. “Sarannya kerja sama memfasilitasi pertemuan antara dan diakhiri dengan pembicaraan mendapatkan izin sebagai BUP dari Kementerian Perhubungan PT Pelabuhan Jatim I dan PT b to b.” Direktur Utama PT Pelindo III (Kemenhub) pada 31 Desember Pelindo III, baru-baru ini. Dalam pertemuan itu, Dirjen Jarwo Surjanto menjelaskan per- 2010 sesuai dengan SK Menteri Perhubungan Laut Kemenhub seroannya sudah melakukan per- Perhubungan No 532/2010. Sunaryo meminta agar kedua BUP temuan dengan manajemen PT tersebut melakukan pembicaraan Pelabuhan Jatim I. “ Sudah berte- Reaksi pengusaha secara bisnis. “Kami tidak bisa mu. Belum bicara soal bisnis. Sementara itu, pelaku usaha di ikut campur karena itu urusan Kami masih bicara dengan PBM,” Jawa Timur mendukung upaya katanya. bisnis antara mereka,” katanya. Gubernur Jawa Timur yang Dia menjelaskan perseroannya meminta kepada pemerintah pusat Dirjen menjelaskan kerja sama antara kedua BUP tersebut meru- belum berpikir untuk mencari atau untuk mendapatkan hak kelola
atas sebagian aset di pelabuhan di lingkungan PT Pelindo III. Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur La Nyalla Mahmud Mattalitti menilai aset negara di pelabuhan sudah tidak lagi berada dalam kuasa PT Pelindo III menyusul berlaku efektifnya UU No. 17/2008 tentang Pelayaran. “Permohonan Gubernur Jatim yang meminta hak kelola atas sebagian aset negara di pelabuhan yang sudah tidak lagi berada dalam kuasa PT Pelindo III menyusul berlakunya UU Pelayaran sudah benar dan mendasar,” katanya lewat pernyataan sikap Kadin Jatim. Pemerintah sendiri ingin mempertahankan aset negara yang kini sudah dikelola dan diusahakan oleh PT Pelindo III dari pengambilalihan pihak lain menyusul adanya permintaan penyerahan sejumlah aset pelabuhan oleh Gubernur Jawa Timur. Sikap tegas pemerintah ini sekaligus memupus harapan Gubernur Jawa Timur maupun badan usaha pelabuhan lainnya di Indonesia untuk mengambi alih aset negara yang sudah diusahakan oleh PT Pelindo. (K21) (tularji@ bisnis.co.id)
Operator tongkang batu bara keluhkan kenaikan bungker OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Operator kapal tongkang batu bara nasional mengeluhkan lonjakan harga minyak untuk kapal atau bungker dalam negeri hingga mencapai 30% selama setahun terakhir di tengah merosotnya tarif angkutan dalam negeri. Lonjakan harga bungker menyebabkan pendapatan perusahaan pelayaran tongkang nasional anjlok 10%–20% selama 2010 membengkaknya biaya operasional kapal yang tidak diimbangi dengan perbaikan freight. Wakil Ketua Umum Dewan
Pengurus Pusat Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) L. Soejatmiko mengatakan pada awal 2010, harga bungker di dalam negeri masih di level Rp7.000 per liter. Sekarang, katanya, harga bungker sudah menembus Rp9.300 per liter. “Dalam setahun, ada kenaikan Rp2.300 per liter atau lebih dari 30%, padahal kondisi freight tidak melonjak secara signifikan,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Jatmiko mengakui tarif angkutan kapal tongkang di Indonesia mulai membaik. Selama setahun terakhir, kenaikan freight berkisar 5%–10% belum bisa menutupi pembengkakan cost of operational kapal.
Menurut dia, sekitar 40% biaya operasional kapal disedot oleh konsumsi bahan bakar minyak sehingga kenaikan harga bungker sangat memukul operator pelayaran dengan kondisi freight yang tidak membaik. Ketua Umum Asosiasi Pelayanan Bunker Indonesia (APBI) Jojok Meodjijo mengakui harga bungker di Indonesia dalam setahun terakhir memang cenderung naik. “Ada kenaikan karena tren harga minyak global melonjak,” ujarnya. Dia membenarkan dibandingkan dengan awal 2010, lonjakan harga bungker sangat signifikan. “Kenaikannya semakin tinggi
setelah adanya gejolak politik di Timur Tengah seperti Libia dan Mesir,” ujarnya. Dia menjelaskan harga bungker di Indonesia selama ini mengikuti perkembangan MOPS (Means Oil Platts Singapore) sehingga pergerakan harga di dalam negeri akan mengikuti pergerakan MOPS itu. “Selama ini, MOPS menjadi acuan bagi Indonesia dalam menetapkan harga dasar BBM perkapalan,” ujarnya.
Lebih tinggi Jojok menambahkan harga bungker di Indonesia sejauh ini memang lebih tinggi dibandingkan dengan harga di Singapura
karena adanya pengenaan sejumlah pajak oleh pemerintah. Dia menambahkan tingginya harga bungker di Indonesia didorong oleh pengenaan berbagai komponen pajak seperti pajak pertambahan nilai (PPN), BPNKB (biaya pajak nomor kendaraan bermotor), PPh (pajak penghasilan) dan iuran migas. Harga bungker produk Pertamina di dalam negeri adalah MOPS (Means Oil Platts Singapore)+Delta (margin yang diambil Pertamina selaku produsen nasional) sebesar 15%+PPN 10%+PKB (pajak kendaraan bermotor) sebesar 0,17% dan PPh sebesar 2%.
DATA KAPAL PENETAPAN RENCANA ALOKASI TAMBAT KAPAL DAN KEGIATAN BONGKAR MUAT PELABUHAN TANJUNG PRIOK PERIODE 19-20 APRIL 2011
RENCANA SANDAR KAPAL Vessel
Pelayaran/Agen
ETA
ETD
Jakarta International Container Terminal (JICT) MEDCORAL ................................ CMA ........................................17-Apr ..............18-Apr CMA CGM AEGEAN................... CMA ........................................17-Apr ..............18-Apr STADT ROSTOCK ...................... CMA ........................................17-Apr ..............18-Apr CAPE NORMAN ......................... CSCL .......................................17-Apr ..............18-Apr CAPE FLORES ........................... OOCL ......................................17-Apr ..............18-Apr MARTAPURA RIVER ................ MERATUS ..............................18-Apr .............19-Apr STX DALIAN............................... STX PAN OCEAN ..................18-Apr .............19-Apr LAUTAN MAS............................. WHL ........................................18-Apr .............19-Apr UNI POPULAR ........................... EVER ......................................19-Apr .............20-Apr LINTAS MAHAKAM................... WSP ........................................19-Apr .............20-Apr TMS JADE .................................. TMS.........................................19-Apr .............20-Apr VICTORIA TRADER................... SDL .........................................19-Apr .............20-Apr CAPE FRANKLIN ...................... CMA ........................................20-Apr ............21-Apr SILS ............................................. COSCO ....................................20-Apr ............21-Apr MEAD PEARL ............................ MSL .........................................20-Apr ............21-Apr CAPE FARO ................................ MSL .........................................20-Apr ............21-Apr KOTA HARTA ............................. PIL...........................................20-Apr ............21-Apr SINAR SUMBA........................... SI .............................................20-Apr ............21-Apr YM INITIATIVE........................... YML ........................................20-Apr ............21-Apr APL MINNEAPOLIS .................. APL .........................................21-Apr .............22-Apr COSCO DAMMAM ...................... COSCO ....................................21-Apr .............22-Apr ANDERSON BRIDGE................. K'LINE ....................................21-Apr .............22-Apr
Terminal Petikemas Koja MOL ACCLAIM ........................... MOL ........................................17-Apr ..............18-Apr BUX HARMONY......................... OOCL ......................................17-Apr ..............18-Apr MERKURE CLOUD..................... KMTC ......................................18-Apr .............19-Apr KMTC INCHEON ........................ KMTC ......................................19-Apr .............20-Apr MSC BASEL................................ MSC.........................................19-Apr .............20-Apr MSC RUGBY ............................... MSC.........................................20-Apr ............21-Apr ASIAN ZEPHYR......................... NYK LINE...............................21-Apr .............22-Apr SETTSU ....................................... NYK LINE...............................23-Apr.............24-Apr HANJIN SAO PAOLO ................ HANJIN ..................................23-Apr.............24-Apr
Nama kapal bendera
Pelayaran agen
PBM
Rencana
No
Sandar Tgl/Jam-Mnt
KADE
Pelabuhan Asal
Rencana Tujuan
keluar Tgl/Jam-Mnt
Luar Negeri LINCOLN EXPRESS. MV*............................. SAMUDERA SHIPPING SEVICES PT. ........................... TO02 .....................19/04/11-15:30............................ KADE 109.........................................TOWNSVILLE/AUSTRALIA ........................ TOWNSVILLE/AUSTRALIA....................... 20/04/11 16:00 JOST.MV ........................................................... DJAKARTA LLOYD ........................................................... - ............................20/04/11-01:00 .......................... UTPK I BARAT................................PANJANG ....................................................... TANJUNG PELEPAS .................................. 20/04/11 23:00 UNI PRUDENT. MV*....................................... EVERGREEN SHIPPING AGENCY INDO ..................... - ............................20/04/11-03:30 ......................... UTPK I BARAT................................SURABAYA..................................................... TANJUNG PELEPAS .................................. 20/04/11 23:59 CAPE FRESCO. MV ........................................ SAMUDERA DAKA LINES PT......................................... - ............................20/04/11-11:00 ........................... UTPK I BARAT................................SINGAPORE ................................................... BINTULU/SARAWAK.................................. 21/04/11 14:00 SINAR SUMBA.MV......................................... SAMUDERA INDONESIA PT .......................................... - ............................20/04/11-12:30 .......................... UTPK.I.UTARA ................................SINGAPORE ................................................... SINGAPORE ................................................. 21/04/11 06:00 WANA BHUM. MV* ........................................ BINTIKA BANGUNUSA.PT ............................................. - ............................19/04/11-19:30............................ UTPK.I.UTARA ................................SYDNEY/AUSTRALIA .................................. MELBOURNE/AUSTRALIA ....................... 20/04/11 14:30 BAHAMIAN EXPRESS. MV* ........................ KARANA LINES PT .......................................................... - ............................19/04/11-07:00........................... KADE UTPK III................................LAEMCHABANG/THAILAND..................... SAIGON/VIETNAM ..................................... 21/04/11 04:00 LEOPARD. MT ................................................. PERTAMINA PERKAPALAN .......................................... - ............................19/04/11-00:30 .......................... KADE PMB IV .................................SINGAPORE ................................................... SINGAPORE ................................................. 21/04/11 23:00 TRANS FUTURE 2.. MV*> ............................ ADMIRAL LINES PT.......................................................... BKJ ........................20/04/11-07:30 ......................... Car Terminal 2 ................................SINGAPORE ................................................... KUCHING/SARAWAK ................................. 20/04/11 18:00
Dalam Negeri: CIPTA JAYA HARAPAN 9. LCT................... BUNGA NUSA MAHAKAM.PT ....................................... JCGI .......................19/04/11-13:00............................ B P .....................................................BATAM............................................................. BANJARMASIN/KALSEL ......................... 20/04/11 02:00 MEKAR UTAMA. LCT .................................... MEKARSEJATI KHARISMA PEL. PT. ........................... SAKB .....................19/04/11-14:00 ........................... B P .....................................................SAMARINDA .................................................. SUMBAWA .................................................... 20/04/11 06:00 GLOBAL MARINA. MT* ................................ SURI ADIDAYA KAPUAS.PT........................................... TO01 ......................19/04/11-14:00 ........................... KADE 001.........................................PALEMBANG ................................................. PALEMBANG................................................ 21/04/11 08:00 ROYAL PALMA-2.BG* ex ROYP.................. DELIMUDA NUSANTARA................................................ TO01 ......................20/04/11-01:00 .......................... KADE 004 .......................................JAMBI.............................................................. RENGAT......................................................... 22/04/11 16:00 ROYAL PALMA-6.TKM................................... DELIMUDA NUSANTARA................................................ WCS .......................19/04/11-22:00 .......................... KADE WALIJAYA ...........................JAMBI.............................................................. JAMBI ............................................................ 21/04/11 23:59 TRISTAR 2. KMP* .......................................... PELNI PT............................................................................. TO02 .....................19/04/11-18:00 ........................... KADE 107 .........................................TANJUNG PANDAN ..................................... PANGKAL BALAM ...................................... 19/04/11 23:00 BJL-I.KM=Ex.SEN8= ...................................... PELNI PT............................................................................. TO02 .....................20/04/11-01:00 .......................... KADE 107 .........................................PANGKAL BALAM ....................................... PANGKAL BALAM ...................................... 20/04/11 06:00 HARMONI MAS.KM(RORO).......................... RORO SAMUDRA PUTRA HARMONIMAS ................. TO02 .....................19/04/11-16:00............................ KADE 108 ........................................BATAM............................................................. PAKAN BARU .............................................. 19/04/11 23:59 LUMOSO GEMBIRA. MV ............................... TANTO INTIM LINE PT .................................................... DHUD ....................19/04/11-23:00........................... KADE 110/111 ....................................PONTIANAK .................................................. PONTIANAK ................................................. 22/04/11 10:00 RANIA. MV* ..................................................... JELAJAH LAUT NUSANTARA.PT................................ TO02 .....................19/04/11-23:00........................... KADE 112 ..........................................PONTIANAK .................................................. MAKASSAR/U.PANDANG......................... 20/04/11 20:00 KUALA MAS.KM ............................................. TEMPURAN EMAS PT...................................................... OJA ........................19/04/11-19:00............................ KADE 301.........................................BITUNG ........................................................... MAKASSAR/U.PANDANG......................... 20/04/11 23:59 GAS NURI ARIZONA.MT .............................. EKANURI INDRA PRATAMA .PT................................... EN ..........................20/04/11-07:00 ......................... EKANURI KJ4 ................................TELUK SEMANGKA ..................................... TELUK SEMANGKA.................................... 22/04/11 23:00 AB KIM 250 NO.111. TK ................................. LAJU LINTAS BAHARI PT. ............................................. MPM ......................19/04/11-07:00........................... CURAH KERING KALI JAPAT .........TANJUNG PANDAN ..................................... TANJUNG PANDAN.................................... 20/04/11 09:00 GRAND ATLANTIS. BG ................................. PT.TAMPOK SUKSES PERKASA ................................... TABP .....................19/04/11-08:00 .......................... CURAH KERING KALI JAPAT .........PANJANG ....................................................... PANJANG ..................................................... 20/04/11 06:00 SANGATTA. TK*.............................................. BANGUN PUTRA REMAJA PT. ..................................... MTIN ......................18/04/11-21:00 ........................... DOK INGGOM ..................................PANJANG ....................................................... PANJANG ..................................................... 19/04/11 23:59 PARAMOUNT.KM............................................ ALKAN ABADI PELAYARAN ......................................... TO02 .....................19/04/11-11:00............................. KADE 101 ..........................................PONTIANAK .................................................. PONTIANAK ................................................. 19/04/11 23:59
Pindah Sandar: SHANNON PROSPER.MV ............................ UNITED SHIPPING ORGANIZATION. ........................... SUP ........................19/04/11-11:00............................. KADE 005 .......................................SINGAPORE ................................................... SINGAPORE ................................................. 20/04/11 06:00 PANJANG CARAKA JN/III-41 ..................... INDONESIAN FORTUNE LLYOD PT. ............................. - ............................19/04/11-06:00 .......................... KADE 009 .......................................PALEMBANG ................................................. PALEMBANG................................................ 19/04/11 16:00 PRATIWI RAYA. KM* ..................................... SALAM PACIFIC INDONESIA LINES ............................ DIP .........................19/04/11-02:00 .......................... KADE 103/104 ................................BANJARMASIN/KALSEL ........................... PRAWANG..................................................... 20/04/11 23:00 MAGELLAN. KM* ........................................... SALAM PACIFIC INDONESIA LINES ............................ DIP .........................18/04/11-22:00 .......................... KADE 104 ........................................BALIKPAPAN................................................. BANJARMASIN/KALSEL ......................... 20/04/11 16:00 MERATUS ULTIMA 1. KM .............................. MERATUS LINE.PT ........................................................... PNP .......................19/04/11-18:00 ........................... KADE 209/210 ...............................TELUK BAYUR .............................................. SURABAYA ................................................... 20/04/11 08:00 (K1)
ENERGI
i2 PLTA Wamena masuk tahap studi kelayakan DEPOK: PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menganggarkan dana sekitar US$400 juta untuk membangun pembangkit listrik tenaga air (PLTA) berkapasitas 100 MW di Wamena, Papua. Mochammad Sofyan, Kepala Divisi Energi Baru, Terbarukan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), mengatakan rencana pembangunan PLTA itu sejalan dengan besarnya potensi air di wilayah Indonesia bagian timur tersebut. Dia mengatakan dari Lokasi: Wamena, Papua
total potensi pembangkit listrik tenaga air yang mencapai 75.000 MW, paling banyak tersebar di wilayah Papua, Kalimantan, dan Sulawesi. “Saat ini, kami melakukan uji kelayakan untuk PLTA Wamena dan targetnya pada 2015-2016 sudah bisa beroperasi,” kata dia, kemarin.
Profil PLTA Wamena
Kapasitas listrik: 100 MW Status saat ini: Studi kelayakan Rencana operasi: 2015-2016 Sumber dana: Anggaran pembangkit listrik negara (APLN)
Sumber: PLN
BISNIS/NTI/ILHAM NESABANA
EKSPLORASI Penggunaan hidrogen digenjot JAKARTA : Pemerintah terus menggenjot pemanfaatan energi hidrogen sebagai salah satu sumber energi baru pengganti energi fosil, salah satunya dengan cara menginventarisasi badan usaha di Indonesia yang memiliki usaha inti hidrogen. Saat ini badan usaha yang memiliki usaha inti hidrogen baru ada empat. Mereka adalah PT Consistel Indonesia, PT Cascadiant, PT Samator Gas (Samator Group) dan PT Linde. Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konversi Energi Kementerian ESDM Luluk Sumiarso kemarin mengatakan pihaknya memang sedang gencar menginventarisasi pelaku-pelaku usaha inti yang bergerak di energi baru terbarukan. (BISNIS/14)
Bisnis Indonesia, Rabu, 20 April 2011
Amankan sumber daya migas Hatta: West Madura wewenang Menteri ESDM OLEH NURBAITI & LINDA T. SILITONGA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah diminta berpihak kepada kepentingan nasional dengan memberikan hak pengelolaan Blok West Madura Offshore kepada PT Pertamina (Persero) dan mengawasi pengelolaannya. Anggota Komisi VII DPR Zulkiflimansyah mengatakan pengelolaan blok migas yang masa kontrak kerja samanya akan berakhir pada 6 Mei 2011 itu tidak sulit diselesaikan bila pemerintah menyerahkannya kepada Pertamina sebagai BUMN migas. Adapun pengawasan pengelolaan dibutuhkan agar memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kepentingan bersama. “Pertamina itu bisa dan mampu mengelola blok migas, ya serahkan saja kepada BUMN migas itu. Itu cara paling aman menjaga
sumber daya migas kita,” tutur dia kemarin. Pasalnya, imbuh dia, pengelolaan sumber daya di sektor tambang sangat rentan dimanfaatkan untuk mengeruk keuntungan sebesar-besarnya, termasuk oleh investor yang tidak bertanggung jawab. “Jangan sampai pemerintah menyerahkan pengelolaan blok migas itu kepada investor yang berperilaku trader. Modus operasinya sama saja karena ini cara investor mendapatkan uang dengan cara mudah. Ini intervensi politiknya tidak bisa kita hindari.” Pertamina telah menyatakan kesiapan menaikkan produksi minyak West Madura secara agresif hingga mencapai 30.000 barel per hari jika diberi kesempatan menjadi operator. Kesanggupan itu sudah disampaikan ke Kementerian ESDM sejak 2 tahun lalu. VP Corporate Communicaton Pertamina Mochamad Harun mengungkapkan hingga kini perseroan itu belum menerima jawaban dari Kementerian ESDM atas komitmen mengelola blok tersebut. “Kami telah sampaikan komitmen kepada pemerintah sejak
Kinerja dan target Pertamina Prognosa laba 2010 (Rp triliun) : 15,5 Target laba 2011(Rp triliun): 17,7 Target laba 2015(Rp triliun): 27,3 Belanja modal 2010 (Rp triliun) : 19,9 Target belanja modal 2011 (Rp triliun): 37,1 Target belanja modal 2015 (Rp triliun): 59,1 Produksi migas 2010 (barrel oil equivalen/hari): 443.500 Target produksi migas 2011 (barrel oil equivalen/hari): 470.310 Target produksi migas 2015 (barrel oil equivalen/hari): 703.000 Sumber: PT Pertamina (Persero)
BISNIS/ILHAM NESABANA
2 tahun lalu sebelum berakhirnya kontrak 6 Mei 2011, tetapi hingga kini belum ada keputusan pasti tentang pengelolaan blok tersebut,” jelas Harun.
Wewenang ESDM Dari Bogor, Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan keputusan pengelolaan Blok West Madura Offshore yang kontraknya segera berakhir, sepenuhnya merupakan kewenangan Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh. Dia menjelaskan pada dasarnya setiap ada kontrak yang habis akan lebih dulu dikemba-
likan pada pemerintah untuk menentukan sikap apakah kontrak tersebut akan diperpanjang atau diakhiri. “Saya tidak bisa mengintervensi soal itu [West Madura] karena itu kewenangan Menteri ESDM,” katanya di Istana Bogor. Corporate Secretary Pertamina Hari Karyuliarto dalam siaran persnya mengatakan Pertamina optimistis mampu meningkatkan produksi blok tersebut dari saat ini sekitar 14.000 barel per hari menjadi 30.000 barel per hari. Hari menegaskan Pertamina merupakan satu-satunya perusa-
haan minyak di Indonesia yang berhasil meningkatkan produksinya dalam 5 tahun terakhir. Pada 2010 produksi minyak Pertamina mencapai 190.700 barel per hari dan produksi gas 1.458 juta kaki kubik gas per hari atau ekuivalen 443.500 barel oil ekuivalen. Menurut dia, Pertamina juga mempunyai success story dalam meningkatkan produksi minyak di blok-blok yang telah diambil alih. Contohnya di Blok Limau yang sebelumnya dikelola oleh Talisman produksinya hanya 6.000 bph. Namun saat diambil alih Pertamina, produksinya meningkat menjadi 11.300 bph. Demikian juga dengan Blok Sangasanga Tarakan yang sebelumnya dikelola oleh Medco produksinya 4.300 bph. Namun saat diambil alih Pertamina, produksinya menjadi 7.500 bph. Selain itu, Blok Sukowati yang dikelola Pertamina dengan Petrochina naik dari 40.000 bph menjadi 48.000 bph serta Blok Offshore North West Java yang sebelumnya dikelola oleh BP, meningkat dari 21.000 bph menjadi 25.000 bph. (14) (
[email protected]/linda.
[email protected])
Kisruh Newmont jangan ganggu investasi OLEH NURBAITI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Sejumlah kalangan meminta pemerintah segera menyelesaikan transaksi 7% saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT), program divestasi 2010 untuk mengantisipasi terjadinya persoalan baru yang dapat mengganggu iklim investasi. Anggota Komisi VII DPR dari F-Partai Keadilan Sejahtera Zulkiflimansyah berpendapat saham divestasi NNT itu memang paling strategis bila diambil oleh pemerintah pusat. Akan tetapi, bila
hanya 7% saja saham yang diperoleh pusat, manfaat divestasi tersebut tidak akan tercapai karena pemerintah tidak bisa ikut terlibat mengawasi kegiatan tambang di perusahaan tambang Batu Hijau itu. “Persoalan divestasi [NNT] ini harus segera diselesaikan dengan membuka komunikasi antara pemerintah pusat dan daerah sehingga esensi dan substansi divestasi itu benar-benar tercapai. Jangan sampai menimbulkan persoalan lain yang akan merusak iklim investasi tambang di Indonesia,” kata dia, kemarin.
Menurut dia, pemerintah pusat dan daerah harus saling terbuka untuk menyelesaikan proses divestasi 2010 NNT. Pemerintah pusat harus membuka komunikasi lebih baik dan pemda juga tidak boleh arogan bertindak sendiri dalam menyampaikan keinginannya mendapatkan 7% saham tersebut. Siapa pun yang akan mengambil saham tersebut, lanjut dia, seharusnya perusahaan nasional yang memang sudah mengerti dan terjun langsung di sektor pertambangan, seperti BUMN tambang. Kalaupun nantinya ha-
rus diserahkan ke daerah, pemerintah harus tetap mengawasi setiap proses yang berlangsung, termasuk beauty contest dan transparansi pembiayaan. Direktur Indonesian Resources Studies Marwan Batubara mengungkapkan pemerintah seharusnya bisa menyelesaikan persoalan divestasi NNT sejak lama sehingga tidak perlu memperpanjang waktunya hingga 18 Mei 2011. “Kalau saja pemerintah punya keberanian dan ketegasan, kan tidak perlu ada perpanjangan waktu lagi yang akhirnya malah
menimbulkan polemik di masyarakat,” kata dia. Direktur ReforMiner Institute Pri Agung Rakhmanto mengatakan pemerintah sebaiknya segera mengomunikasikan dengan daerah untuk mencari penyelesaian divestasi saham itu. Menurut dia, pemerintah pusat tidak bisa berkeras dengan keinginan mengambil jatah 7% saham itu, tanpa memberikan penjelasan dan argumen yang tepat kepada daerah. “Harus ada pendekatan ke daerah dan tidak bisa ngotot sendirisendiri,” jelas dia.
Nuklir belum perlu jika pasok energi lokal diutamakan OLEH NURBAITI Bisnis Indonesia
FURNITUR
RUPA-RUPA
TEKNIK
OTOMOTIF
DEPOK: Kebutuhan pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) akan terhindar jika pemerintah lebih mementingkan pemenuhan pasokan energi nasional daripada ekspor. Anggota Dewan Energi Nasional Herman Darnel Ibrahim mengatakan pembangunan PLTN seharusnya menjadi opsi terakhir setelah pemerintah mengembangkan sumber energi selain nuklir serta menghentikan ekspor batu bara dan gas. “Alangkah ironisnya kalau kita membangun PLTN dengan segala risikonya, tetapi kita masih mengekspor batu bara dan gas dengan biaya murah. Kebutuhan PLTN dapat dihindari dengan menghentikan dan jika perlu impor batu bara dan gas,” tutur dia dalam diskusi bertema Perlukah PLTN Dibangun Di Indonesia Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi Nasional di Gedung Balai Sidang Universitas Indonesia, kemarin. Dia memaparkan PLTN memang lebih ekonomis karena mengonversikan energi nuklir menjadi energi listrik dengan menggunakan bahan bakar yang sangat ringan, yakni untuk 1.000 MW membutuhkan 10 ton uranium per tahun, setara dengan 3 juta ton batu bara atau 2 juta kiloliter BBM. Selain itu, lanjut dia, energi yang dihasilkan oleh PLTN lebih bersih karena tidak ada pembakaran sehingga tidak menghasilkan emisi karbon. Hanya saja, biaya investasi PLTN tergolong mahal karena setiap 1.000 MW membutuhkan dana US$4 miliar-US$6 miliar. Artinya, biaya untuk 1.000 MW PLTN dapat digunakan membangun 3.000 MW-4.000 MW pembangkit berbahan bakar batu bara. “Yang paling utama, risiko kecelakaan PLTN yang sangat besar sehing-
ga perlu kajian komprehensif. Keputusan terakhir go or not, PLTN itu bukan domain scientist lagi tetapi politikus karena dampak ekonomi politis yang sangat besar.”
Tambah kapasitas Mochammad Sofyan, Kepala Divisi Energi Baru, Terbarukan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), mengungkapkan perseroan telah merencanakan tambahan kapasitas pembangkit yang cukup dalam RUPTL 2010-2019 untuk melayani pertumbuhan beban yang ada. Tambahan itu dilakukan dengan menggunakan berbagai energi primer konvensional, seperti batu bara, gas alam, air, panas bumi dan energi terbarukan lainnya. “Sampai 2020, PLTN belum masuk dalam sistem kelistrikan dan batu bara masih dominan 58%-60%,” jelas Sofyan. Menurut dia, PLN akan menunggu keputusan pemerintah untuk membangun nuklir karena hal itu sangat terkait dengan kebijakan pemerintah dalam memanfaatkan energi primer lain, seperti kebijakan ekspor serta pengembangan energi baru terbarukan. “PLTN tersebut dapat menggantikan peran sebagian pembangkit batu bara yang akan memperbaiki tingkat grid emission factor menjadi lebih baik.” Mantan Menteri Lingkungan Hidup Sony Keraf berpendapat Indonesia belum bisa membangun PLTN dalam waktu dekat karena belum memiliki kesiapan, baik dari segi teknis, ekonomi, lingkungan, psikis sosial, dan moral. “Bagi saya, PLTN tidak untuk 2030 tetapi lebih baik untuk 2100. Saya tidak menolak PLTN, tetapi harus terus belajar teknologinya. Soal teknis, dampak ekonomi, lingkungan, psikis sosial, dan moral pun masih belum cocok untuk nuklir,” ujar dia.
Bisnis Indonesia, Rabu, 20 April 2011
Kinerja bongkar muat Priok naik JAKARTA: Realisasi kegiatan bongkar muat peti kemas yang memuat barang strategis melalui dermaga konvensional Pelabuhan Tanjung Priok meningkat 35% sepanjang Januari-Maret 2011 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Kinerja bongkar muat dalam 3 bulan pertama tahun ini mencapai 453.738 bok, sementara pada periode yang sama tahun lalu kegiatan terkait tercatat 347.698 bok. “Kendati arus kapal menurun, volume barang strategis yang dibongkar muat selama 3 bulan pertama tahun ini naik. Ini menandakan ukuran kap yang di layani semakin besar,” ujar Sofyan Gumelar, Kepala Humas Pelabuhan Tanjung Prio, yang dikonfirmasi Bisnis kemarin.
Arus peti kemas Priok Jan.-Mar.2011 (ribu boks)
42,2
185,1 184,1
Muat Bongkar
42,2
Kapal asing
Kapal domestik
Sumber: Pelindo II
Total
BISNIS/K1/ADI PURDIYAN
TRANSIT Infrastruktur Merak difokuskan JAKARTA: Kementerian Perhubungan menargetkan penghematan anggaran Rp1,2 triliun pada tahun ini sehingga anggaran tersebut dapat digunakan untuk memprioritaskan percepatan pembangunan infrastruktur, khususnya di kawasan Merak, Banten. “Kami sedang usulkan ke Kementerian Keuangan agar anggaran yang kami hemat tersebut dapat digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan sektor penyeberangan,” kata Menteri Perhubungan Freddy Numberi beberapa waktu lalu di Jakarta. Freddy menyatakan anggaran yang dihematnya tersebut agar bisa untuk pembangunan, perbaikan dermaga dan pemecah ombak di lintas penyeberangan Merak—Bakauheni, sebab jika harus menunggu anggaran rutin, pembangunan dan perbaikan prasarana infrastruktur di Merak-Bakauheni harus menunggu hingga 2014. Menurut Menhub, untuk memperlancar arus penyeberangan masih dibutuhkan beberapa kapal lagi, namun anggaran yang tersedia tidak mencukupi. Menteri berharap pihak Bank Indonesia agar bersedia memberikan kredit kepada pemilik kapal di lintas itu. (BISNIS/BES)
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i5
Operator pasok rig Japan Drilling Company masuk RI OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
Kebutuhan kapal pengeboran selama 2011—2015 (unit)
JAKARTA: PT Pelayaran TaJenis Kebutuhan marin Samudera mematangDrilling ship 8 kan rencana memasukkan Semi submersible rig 10 dua rig berbendera Merah Jack up rig 31 Tender assist rig 6 Putih dari Jepang ke Indonesia untuk memperkuat arSumber: Kemenhub, diolah mada nasional yang bergerak di sektor pengeboran minyak ible rig adalah Naga-1 (1974) dan Hakuryu-5 (1977), sedangkan kapal drilling dan gas lepas pantai. Presiden Direktur PT Pelayaran Tamarin Samudera Kardja Rahardja mengatakan perseroannya masih melakukan pembicaraan dengan operator rig berbasis di Jepang sebelum rencana tersebut direalisasikan. Menurut dia, pembicaraan tersebut berjalan positif. “Kami masih dalam tahap pembicaraan. Kami belum sampai kepada tahap adanya peluang setelah PP No.22/2011 terbit,” katanya menjawab Bisnis, kemarin. Dia menjelaskan pihaknya bersama operator rig Jepang itu mengharapkan bisa memasukkan dua unit kapal penunjang kegiatan lepas pantai jenis jack up rig dan dapat beroperasi di perairan Indonesia dengan menggunakan bendera Merah Putih. Kapal yang masuk dalam kelompok C ini diragukan mampu disediakan oleh pengusaha nasional sehingga pembatasan operasional kapal asing jenis tertentu terkait dengan asas cabotage akhirnya diperlonggar melalui PP No. 22/2011. Perusahaan yang akan memasok rig tersebut adalah Japan Drilling Company yang saat ini mengoperasikan sedikitnya enam unit rig termasuk jack up rig. Mereka siap bekerja di Indonesia dengan mengerahkan satu atau dua rig. Dalam situsnya, Japan Drilling Company (JDC) diketahui merupakan perseroan yang memberikan pelayanan khusus kepada perusahaan pengeboran minyak dan gas bumi di laut di seluruh dunia. JDC saat ini mengoperasikan kapal offshore jenis jack up rig sebanyak tiga unit, dua unit jenis semi-submersible rig dan satu drilling ship. Perusahaan tersebut telah bekerja lebih dari 40 tahun di bidang pengeboran. Jack up rig yang dioperasikan perusahaan ini adalah Iu Kuryu-10 yang dibuat pada 2008, Sagadril-1 (1984) dan Sagadril 2 (1984). Adapun dua unit semi submers-
ship bernama Chikyu (2005). Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, selama periode 2011—2015 Indonesia membutuhkan kapal-kapal untuk kegiatan pengeboran migas lepas pantai sebanyak 55 unit dengan berbagai jenis. Menurut data itu, Indonesia membutuhkan kapal pengeboran jenis drilling ship sebanyak delapan unit disusul kapal jenis semi submersible rig sebanyak 10 unit. Sedangkan kebutuhan kapal jenis jack up rig dan tender assist rig masingmasing 31 dan enam unit.
Naikkan kapasitas Dalam perkembangan lain, Badan Penelitian Pengembangan Teknologi (BPPT) akan menaikkan kapasitas kapal seismik Baruna Jaya dari seismik 2D menjadi 3D menyusul tingginya permintaan survei migas laut nasional. Kepala BPPT Marzan A. Iskandar mengatakan pihaknya sangat berkeinginan untuk menaikkan kapasitas kapal Barunda Jaya menjadi 3D. “Tentu saja kami ingin menaikkan kapasitas kapal kami ke 3D,” katanya. BPPT berencana meningkatkan kapasitas kapal seismik 2D Baruna Jaya menjadi 3D dengan dana Rp1 triliun. Upaya itu dilakukan untuk mendukung program nasional asas cabotage. Lembaga itu sudah lama berniat meningkatkan kapasitas kapal-kapal tersebut menjadi seismik 3D sesuai dengan perkembangan kebutuhan saat ini, tetapi rencana itu tidak bisa dilaksanakan akibat terbatasnya anggaran. Dia mengusulkan agar kegiatan seismik lepas pantai diserahkan kepada institusi, lembaga atau pengusaha nasional karena dinilai mampu menyediakan atau mengoperasikan kapal offshore jenis itu. Operator Indonesia, katanya, sudah mampu mengadakan sekaligus mengoperasikan kapal seismik 3D meskipun infrastruktur kapal yang dimiliki pemerintah, lembaga atau pengusaha masih terbatas. (
[email protected])
BISNIS/WAHYU DARMAWAN
PRODUKTIVITAS BONGKAR MUAT: Seorang petugas mengatur truk peti kemas yang melakukan bongkar muat di dermaga internasional Terminal Petikemas Surabaya, belum lama ini. PT Pelabuhan Indonesia III menata kembali keberadaan 90 perusahaan bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Perak guna meningkatkan produktivitas bongkar muat di pelabuhan internasional itu.
Otoritas Pelabuhan atur sandar kapal BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Kewenangan pengaturan sandar kapal dan penetapan kegiatan bongkar muat di empat pelabuhan utama yang sebelumnya dilaksanakan oleh operator pengelola pelabuhan beralih ke Badan Otoritas Pelabuhan (BOP). Dengan pengalihan otoritas yang efektif pada 7 Mei 2011, operator atau badan usaha pelabuhan (BUP) atau PT Pelabuhan Indonesia hanya akan bertanggung jawab menyiapkan fasilitas penggunaan atau pemanfaatan dermaga. Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Sunaryo mengatakan prosedur standar operasional pelayanan sandar kapal dan penetapan bongkar muat sudah disiapkan oleh Kemenhub. “Jadi nanti setelah 7 Mei, kewenangan penyandaran kapal dan jadwal penetapan bongkar muat di empat pelabuhan utama itu menjadi kewenangan BOP,” ujarnya kepada Bisnis di sela-sela forum dialog bertema Siapkah BOP & BUP Dilaksanakan yang digelar Ocean Week di Jakarta kemarin. Dia mengatakan kewenangan BOP terhadap kegiatan penyandaran kapal dan penetapan bongkar muat itu sesuai yang diamanatkan oleh UU No.17/2008 tentang Pelayaran. “Di Tanjung Perak, hal itu sudah berjalan, kini tinggal kita optimalkan di Priok,
Makassar dan Pelabuhan Belawan. Jadi nanti kalau ada kapal mau masuk dan dilayani di pelabuhan, pihak BOP harus mengetahuinya,” tuturnya. Sunaryo menambahkan pihaknya juga sedang melakukan pengecekan dan pengawasan terhadap izin BUP yang sudah diberikan kepada sekitar 30-an pemohon BUP di Indonesia. “Pemerintah berkewajiban mengawasi izin BUP yang sudah dikeluarkan, bagaimana laporan dan progresnya.” Ali Kamal, praktisi bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok, mengungkapkan reputasi PBM sangat ditentukan oleh pasar yang diraih serta fasilitas dan peralatan bongkar muat yang dimiliki. “PBM juga harus jelas. Karena selama ini, banyak PBM nakal yang hanya jual nama tetapi ngemplang tarif bongkar muatnya terlampau tinggi kepada pemilik barang,” ujarnya. Direktur Pengembangan Usaha PT Pelindo II Saptono Rahayu Irianto mengatakan selama ini pelayanan penetapan sandar kapal dan bongkar muat di Tanjung Priok sudah berjalan dengan baik dan dilaksanakan oleh Divisi Pusat Pelayanan Satu Atap (PPSA) di Pelabuhan Priok. “Selama ini di Priok sudah menggunakan sistem port net. Pengguna dan penyedia jasa tidak perlu bertatap muka untuk memproses kegiatan sandar.” (K1)
AGRIBISNIS & WIRAUSAHA
i6
Ekspor kelapa perlu dibatasi
Jumlah wirausaha nasional masih minim JAKARTA: Kementerian Koperasi dan UKM terus memacu peningkatan kewirausahaan melalui berbagai program, karena hingga kini baru 0,24% dari jumlah populasi penduduk sekitar 237 juta jiwa. Jumlah wirausaha yang ideal untuk mendukung perekonomian nasional setiap negara adalah 2% dari populasi penduduk. Dengan demikian, Indonesia masih harus berpacu untuk mencapai persentase tersebut, karena Indonesia masih perlu sekitar 4,15 juta wirausaha baru. Program yang diusung Kemenkop dan UKM untuk mendongkrak jumlah wirausaha tersebut di antaranya melalui Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN), Gerakan Masyarakat Sadar Koperasi (Gemaskop), dan penyediaan permodalan melalui program kredit usaha rakyat (KUR).
11,50% Jepang
10% China
10% Singapura
7,20% Indonesia
0,24%
Persentase wirausaha di lima negara
Sumber: Kemenkop dan UKM, 2011 dan sumber lain
Kapasitas pabrik pengolahan hanya terpakai 40% OLEH SEPUDIN ZUHRI Bisnis Indonesia
Ekspor kelapa yang dikeringkan (coconuts dessicated)
JAKARTA: Pemerintah diminta membatasi ekspor komoditas kelapa, karena pabrik pengolahan kelapa kekurangan bahan baku dan kapasitas pabrik hanya terpakai 40%. Ketua Pengembangan Pasar Forum Komunikasi Perkelapaan Indonesia (Fokpi) Amrizal Idroes mengatakan jumlah pabrik pengolahan kelapa parut kering sekitar 18 pabrik yang membutuhkan bahan baku kelapa sebanyak 2,6 miliar butir, setara dengan 510.000 ton kopra. “Namun, karena pasokan bahan baku yang kurang, kapasitas pabrik pengolahan kelapa hanya
AS
BISNIS/ILHAM NESABANA
Tahun nilai (juta US$) volume (ton) 2006 2007 2008 2009 2010
30%-40%. Bahkan, beberapa pabrik hanya menggunakan kapasitas sebesar 15%,” ujarnya kepada Bisnis belum lama ini. Adapun industri pengolahan minyak kelapa di dalam negeri sekitar 70 unit yang membutuhkan bahan baku kelapa sebanyak 4,4 juta ton setara kopra per tahun. Pabrik masih butuh banyak pasokan bahan baku karena kapasitas saat ini maksimal sekitar 60%. “Kami minta pemerintah membatasi ekspor kelapa untuk memenuhi bahan baku
JAKARTA: Perum Bulog mengaku memilih untuk tidak mengimpor beras karena sering kali dicurigai adanya penyalahgunaan. Realisasi impor beras tahun ini sebanyak 1,84 juta ton dari alokasi sebanyak 2 juta ton. Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso mengatakan harga beras kualitas medium di pasar saat ini sekitar 15% berada di atas harga pembelian pemerintah (HPP), yaitu sekitar Rp5.500 per kg. “Hingga saat ini kontrak pengadaan beras Bulog sebanyak 680.000 ton, sedangkan pengadaan beras melalui jalur komersial, bukan dengan HPP sekitar 27.000 ton,” ujarnya kemarin. Terkait dengan perbedaan harga beras komersial dengan HPP, lanjutnya, cukup besar. Untuk mempermudah pengadaan Bulog memberikan insentif harga Rp200 per kg. Menurut Sutarto, insentif harga
(BISNIS/MGM)
175.513 138.163 140.883 145.713 177.113
pabrik dalam negeri.” Amrizal menjelaskan produksi kelapa pada tahun lalu sekitar 3,3 juta ton, sedangkan pada tahun ini diperkirakan turun karena pengaruh cuaca. Menurut dia, ekspor kopra pada 2010 mencapai 38.000 ton, sedangkan ekspor kelapa butiran ke Malaysia mencapai 100 juta butir, ke China sebanyak 16 juta butir. “Tidak tercatat masih banyak lagi, khususnya di daerah perbatasan seperti Riau.” Daerah penghasil kelapa di antaranya Sulawesi, Lampung, Riau, Jawa Barat, dan Kalimantan Barat. Harga kelapa selama 2 bulan terakhir, kata dia, turun yaitu menjadi sekitar Rp2.750 per kg di Riau. Luas lahan kelapa pada tahun ini tidak berbeda jauh dengan tahun lalu, yaitu sekitar 3,81 juta hektare. Dari sisi pasokan, sambungnya, Filipina dan Indonesia merupakan produsen kelapa terbesar. Namun,
ekspor minyak kelapa asal Filipina pada tahun ini diperkirakan turun sekitar 25%-35%. Dia menjelaskan penurunan ekspor minyak kelapa asal Filipina disebabkan oleh produksi kelapa di negeri itu juga menurun sekitar 15%-20%.
Permintaan naik Direktur Ekspor Komoditas Pertanian Kementerian Perdagangan Yamanah A.C. mengatakan gagal panen kelapa di Filipina dan Thailand mengakibatkan permintaan kelapa asal Indonesia meningkat. “Bahkan, sampai berebut [kelapa] dengan industri pengolahan kelapa di dalam negeri, karena panen di Thailand dan Filipina rusak,” ujarnya. Yamanah menuturkan industri pengolahan kelapa dalam negeri meminta pemerintah membatasi pengapalan komoditas itu ke luar negeri dan meminta untuk dike-
Bulog pilih tidak impor beras
BERDIKARI JAKARTA: Koperasi Mitra Tani Parahyangan Cianjur, Jabar, siap mengembangkan komoditas paprika melalui pendekatan one village one product, setelah proyek percontohan pola tanam green house berjalan. Ujang Majudin, Ketua Koperasi Mitra Tani Parahyangan (KMTP), mengatakan sebanyak 400 pohon paprika telah berusia sekitar 2 bulan di area green house seluas 400 meter. Adapun masa usia panen paprika 34 bulan. ”Sekitar 330 anggota koperasi berstatus petani sudah siap mengembangkan paprika dengan jenis warna hijau dan merah. Kami belum mencoba paprika kuning, meski nilai ekonominya lebih tinggi,” ujarnya kemarin. Harga paprika kuning, sambungnya, saat ini Rp14.000 per kg. Paprika hijau Rp10.500 per kg dan paprika merah Rp13.000 per kg.
68,79 76,76 89,21 69,05 90,52
Sumber: BPS, diolah
OLEH SEPUDIN ZUHRI Bisnis Indonesia
Mitra Tani kembangkan paprika
Bisnis Indonesia, Rabu, 20 April 2011
beras itu disebabkan oleh harga beras antardaerah berbeda-beda. “Prinsipnya [pemberian insentif] harga beras tidak sama antara satu tempat dengan daerah lain. Fleksibilitas itu yang akan dilakukan, harga beras sama,” jelasnya. Dia menambahkan pemerintah memberikan anggaran kepada Bulog yang akan dibayarkan pada akhir tahun sebanyak 50%, sedangkan 50% lainnya sudah diberikan saat ini. Pemberian anggaran pada akhir tahun, imbuhnya, akan mendapatkan bunga bank, sehingga dapat digunakan sebagai insentif harga beras. Dia mengungkapkan saat ini tidak perlu melakukan operasi pasar beras, karena harga sudah stabil dan telah memasuki musim panen. Kalau pun Bulog melakukan OP, tidak akan menurunkan harga saat ini.
Stok beras Stok beras di gudang Bulog, menurutnya, sekitar 1,5 juta ton dan stok akhir tahun ini diharapkan juga
sebanyak 1,5 juta ton. Target pengadaan beras petani oleh Bulog pada tahun ini sebanyak 3,5 juta ton. Dia memperkirakan penyerapan beras Bulog hingga akhir bulan ini mencapai 916.000 ton. Sutarto menambahkan puncak panen berlangsung pada bulan ini hingga Mei. “Sepertinya panen akan merata, mungkin landai, hari ini [rata-rata penyerapan beras oleh Bulog] masih 20.000 ton per hari.” Dia berpendapat pada tahun depan tidak akan melakukan impor beras dengan target stok beras di gudang perum itu pada akhir tahun ini sebanyak 1,5 juta ton. “Saya lebih suka tidak impor [beras], kadang kan dicurigai.” Namun, perkiraan tidak impor beras pada tahun depan, bergantung pada produksi padi pada tahun ini, hama dapat ditekan dan tidak banyak kekeringan serta bantuanbantuan pertanian dapat diterima petani, dan produktivitas dapat meningkat. “Mudah-mudahan tidak impor [2011].”
Pabrik gula Blora beroperasi efektif 2013 OLEH ENDOT BRILLIANTONO Bisnis Indonesia
BLORA: Pabrik gula baru PT Gendis Multi Manis yang dibangun dengan dana Rp1,8 triliun di Kabupaten Blora, dipastikan bisa beroperasi pada 2013. Presiden Direktur Utama PT Gendis Multi Manis (GMM) Kamadjaya mengatakan pabrik di Desa Tinapan, Kecamatan Todanan, Blora itu memiliki kapasitas awal giling tebu 4.000 ton cane per day (TCD) dan pengola-
JAKARTA ABSENSI SIDIK JARI
han gula baku (raw sugar) 500 ton. Selanjutnya akan dikembangkan menjadi 8.000 TCD. “Kami akan mengutamakan bahan baku dari tebu rakyat sekitar pabrik, baru selanjutnya menampung daerah lain,” ujarnya, di sela acara peletakan batu pertama pembangunan pabrik gula GMM di Blora, pekan ini. Dia menyebutkan luas lahan tebu yang ditargetkan untuk menjaga pasokan pabrik adalah 10.000 ha - 20.000 ha. Saat ini ada 2.100 ha yang berada di
Trm Bngunan Br Renov Bsr/Kecil Dr Mnengah s/d Lux, Hrg 1,5Jt s/d 2Jt, Atap Baja Rgn, Gnteng M Kls, Krmik 40x40cm, Plfon, Hsl Krj Cpt/Brgrnsi. ADI 44676895/ 085282053035 (OI/938/03/2011)
Terima Renovasi,Bangun Baru,Perbaikan Bocor,Desain Gbr Interior,Konstruksi Baja,Kitchen Set,Teralis,Gysum,Pengecatan,Baja Ringan. Hub: 021 - 87740824, 0812-88185229. (OI/237/04/2011)
Msn Absensi Sidik Jari Offline Termrh Saat Ini: Fingerprint Tym.neT D1: Rp 1.5Jt Memiliki Buffer data 30rb Log&dpt merekam jari 500 Template. Juga memiliki Battery Back Up serta Koneksi USB ke Komputer: 021-68575763 / 97713093 / 087876100953 /
[email protected]
BIRO JASA PT.METROPOLITAN 6348072-6348859 Pendirian Perusahaan PT/CV/PD/UD/Toko-Domisili Perusahaan, SIUP-TDP-NPWP-PKP-UUG-IzinIndustri/Pariwisata, Sertifikat-API-SIUJPT, Komplek Duta MerlinB/32 Desain, H.Cipta, Paten, Merek Pendaftaran Dalam & Luar Neg. Kons. Terdaftar Hub. 47868970
AHLINYA Unt: Sedot WC, Air kotor, Lumpur, Limbah cair, Pelncrn, Salurn air/Wastafel/Cucian piring dll; Prs cpt, Armada sndri 9262 8844 93665266-081310949979/SE-JABODETABEK.
(OI/567/03/2011)
Bila Mobil Anda Boros, Kurang Tenaga, Carbon Clean & Tune di NAWILIS Jl. Radio Dalam Raya No. 3A; Jl. Tanah Abang I/17 Hub : 021 7227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26 (OI/257/04/2011) Bila Setir Mobil Anda GETAR Saat di REM. Segera BUBUT DISC BRAKE Anda di NAWILIS Jl.Radio Dlm Ry No.3A, Jl.Tanah Abang I/17 Hub: 7227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26 (OI/258/04/2011)
MOBIL DICARI KEMENANGAN MOTOR Berani Beli Mobil Secondhand Anda Dengan Harga Pantas, SEJABODETABEK (Mobil Jepang) Hub: 021-6833 6806 / 0816 93 2247 Karawaci, TGR
Reflector Panas s/d 95% AL-FOIL, tdk mdh robek, cck utk : sport stadiun, gudang, aula, real estate, bhn insulasi, sedia baja ringan. Hub kntr : 021-5850911 / 0857.1435.8080, http://trim-alumuniumfoil.blogspot.com
HEWAN QURBAN AL-AMIEN AQIQAH Sedia kambing mulai 600rb masak aneka menu, gratis kirim potong & 50 buku Risalah Aqiqah. 021 7509991 - 68434577 - 97734850.
"KULIT ASLI" Furniture,Car,Fashion,Promotion,Walet,Bag,Shoes, etc Harco Elektronik Mangga Dua, Ruko Blok B No. 2 Jakarta Tlp: 612 8888 / www.dhenigleather.com
CHANGLIN WHEEL LOADER 100% Baru Kapasitas 1,7M3 PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] (OI/580/04/2010)
KUNCI OTOMATIS
AR-RAHMAN AQIQAH 021 - 32049426 / 89589393 / 7535062 Sedia kambing - sapi mulai 600rb - 6jt Masak aneka menu, Gratis kirim potong, 50 buku aqiqah & souvenir.
KAMERA INTERNET
Kamera Internet Dpt Digerakkan Darimana Saja!: Tym.neT NV88 - Hrg Promo: Rp.2.350.000,- bisa merekam dr SDCard lsg sebesar maks. 32GB & dipantau dr Internet Lsg via IE, Mozilla, BlackBerry, iPhone, iPad. Hub: 021-68575763 / 97713093 / 087876100953 /
[email protected]
Sidik Jari Standalone Termrh: Fingerprint Tym. neT A82, tggl letakkan jari utk membuka Pnt Ruangan Anda, 1 Paket dgn Kunci Elektronik & Instalasi Hanya Rp.2,5Jt, dari Rp 3Jt, Tdk perlu Investasi Kartu! 021-68575763 / 97713093 / 08787 6100953 /
[email protected]
KARTU KREDIT Data Siap Jemput Bantu Sampai Cair / 1Jt s/d 500M / BPKB, AJB / SHM / Elektronik, Hub: 95200071, 83331022, 0821 11452226, (OI/979/04/2011) 0821 12887479
Ada masalah CC / KTA ? Bunga naik terus ? stres dikejar kolektor ? Hub: SASHA 90357235, VENA 96309818, EDWIN 91595155 (OI/683/03/2011)
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] (OI/277/03/2010)
KURSUS Ba Zi TK Mahir 1 & 2. Info Hp: 08179188168, 0818 916173 www.qualiffengshui.com
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] (OI/278/03/2010)
OTOMOTIF
(OI/671/03/2011)
MOBIL DISEWAKAN
Anda Ingin Memonitor Mobil, Anak, Dll Dari HP Anda (Lokasi&Peta) Rp.950.000 atau Memonitor HP Anak (SMS&Pembicaraan) Tersedia Produk Canggih Lainnya!!! Hub: 021 - 6320870.
A BEST DEAL 6,25%/Th, Tkr BPKB Lsg Cair sd 100M, Undur 50hr, Lns Awal Bng Hlng, Free 5jt, Laptop, Tdk Trbkti 100jt, METRO PLATINUM Mnra Kuningan LG. 45851381 - 83 / 30015924 - 25
Khusus menyewakan/ Beli/ Jual murah DieselGenset, 50 - 2000 Kva, Hub. 5551292, 55961607, 0813 1134 3338
(OI/136/04/2011)
(OI/167/04/2011)
(OI/029/10/2010)
Abadikan perjalanan anda VMM RENT CAR, Innova '08, Avanza, Kj Kapsul, Panther, Pick Up, Hrg ekonomis Hub: 70111137, 5383191, 0812 10111137 (OI/521/03/2011)
MURAH, AMAN, Berkualitas Arsitek, Renc Desain, Renov, Bgn Baru, Interior, Eksterior, RAB, Prbaikn Bocor, Partisi, Baja Ringan, Konstr. Baja Hub: 87740824, 0812 88185229, 0817 6050771. (OI/454/04/2010)
Birkin Handbags Rp.2,999,900! De Mademoiselle: Made In France/100% Genuine Calf Leather/100% Authentic/ 12 Warna/Katalog 2010 (Pricelist US$2,789.00)! Di Lokasi Super Mewah: Pro-Fashion-Line (Cabang Dari Italy), Jl.Barito II/15A, Kby Baru, Jak Sel. B u k a 1 0 -2 0 W I B . Te l p .72 7 9 6 1 0 1 .
PELUANG BISNIS
MESIN-MESIN
ELEKTRONIK
(OI/230/04/2011)
(OI/231/04/2011)
KERJASAMA
BIRO BANGUNAN
T-SHIRT Rp15.000 / POLO SHIRT Rp20.000. Trm Psnn Dg Bordir & Sablon Kemeja, Jaket, Topi, celana. Tlp/Fax: 6017381 96244441 Mangga2 Gdg ITC Lt.2 Blk A12
KURSUS
(OI/263/02/2011)
DANA TUNAI
PAKAIAN
Tory Burch Handbags Sale! Rp.999,900 (Biasa Rp3Jt-Rp8Jt) Beli 3, Gratis 1! To r y B u r c h K a t a l o g 2 0 1 0 ! D i : Fashionmar t / Tory Burch (Hotel Prapanca), Jl.Prapanca Raya 28-31, Kby Baru, Jak Sel. Buka 10-20WIB.
(OI/262/02/2011)
MAJU JAYA Special Pintu Folding Gate, Rolling Door, One sheet+Canopy Poly Carbonate, Pintu Lipat/Dorong, Pagar Tralis Besi, Kusen Aluminium, Pintu Kasa Nyamuk, Krey Aluminium, Vertical Blind, Folding Door penyekat ruang. Terima Service Hub: 5415131, 98712238, 33074692. Fax: 5415131 (OI/303/06/2009)
OI/381/04/2011)
(OI/138/04/2011)
(OI/504/11/2010)
ANTENA
BENGKEL
Gubernur Jateng Bibit Waluyo optimistis target swasembada gula sebesar 402.000 ton pada 2013 di provinsi ini bisa dicapai dengan dukungan tambahan dua pabrik gula baru di Blora dan Purbalingga. Menurut dia, PT Gendis Multi Manis (GMM) -anak perusahaan PT Industri Gula Nasional (IGN)yang membangun PG di Blora dan PT Putra Giri Mandiri–anak perusahaan PT Dharmapala Usaha Sukses (DUS)– yang bakal membangun PG di Banyumas.
KULIT
FILTER AIR
(OI/505/11/2010)
CANOPY
(OI/414/03/2011)
“ANTENA SOLUTION” 4675 3000 – 5618 1977 - 8601188 Antena 100rb, Parabola+300ch 1.5jt oke/ Telkom/ indovision, yes/ top TV Bs prll 2-10Tv Lbr Bk Se Jabodetabek.
dukung kebutuhan bahan baku tebu sampai akhir Desember 2010 terealisasi tanaman tebu seluas 417 hektare, dengan nilai kredit hampir Rp7 miliar dan mencakup 61 kelompok tani. Selanjutnya, pada tahun ini akan ditanam seluas 412 hektare dengan nilai kredit Rp 7,4 miliar mencakup 22 kelompok tani. “Kami yakin untuk penanaman bulan Oktober s/d Desember 2011 nanti akan dapat bertambah lagi tanaman tebu baru sebanyak 1.000 ha,” katanya.
(OI/343/04/2009)
(OI/261/02/2011)
AHLI WC
Blora seluas 1.400 ha dan Grobogan 700 ha, ditambah dengan tanam baru 2.000 ha. Kamadjaya yang juga Dirut PT Industri Gula Nusantara (IGN) Cepiring itu mengatakan pembangunan pabrik gula ini sejalan dengan program Bali Deso Mbangun Deso dan program swasembada gula yang dicanangkan pemerintah. “Pabrik ini juga memberikan manfaat bagi masyarakat berupa perluasan lapangan kerja sebanyak 15.000 orang.” Dia menjelaskan untuk men-
Anda Mau Usaha Bakmi Resto MGM? Ikuti Paket Lengkap Pelatihannya 2 Hari! Hub : 02 1 - 6 8 6 8 . 3676 INFO Klik : w w w . R e s t o M G M . c o m (OI/413/04/2011)
Dicari mitra/investor utk ekspor hasil bumi keuntungan menarik,bagi hasil dijamin dgn sertifikat rumah tanah. Hub: 6281385565301-6285219487357 (OI/904/03/2011)
Mau profit Forex lbh mudah & lbh besar? Klik Join www, primevictory.com. Sms "fx,nama,kota,email" ke 0818-911900 (OI/076/04/2011)
BELAJAR FOREX Online kunjungi www.instafxschool.com Hub: 0856 41259806 / 0898 5503899 Daftar segera bonus akun 100 USD. (OI/087/04/2011)
nakan bea keluar, seperti halnya kelapa sawit, kakao, dan produk ekspor lainnya. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor kelapa yang dikeringkan (dessicated coconuts) Indonesia pada 2010 mencapai 177.113,9 ton naik sebesar 21,5% dibandingkan dengan 2009 sebanyak 145.713,2 ton. Nilai ekspor US$90,5 juta, naik 31,1% dibandingkan dengan tahun sebelumnya US$69,1 juta. Nilai dan volume ekspor kelapa itu belum termasuk produk turunannya, tetapi hanya kelapa kering baik segar atau yang telah keringkan (coconuts dessicated fresh or dried) dan jenis kelapa lainnya. Tren rata-rata pertumbuhan pengapalan kelapa setiap tahun sejak 2004-2010 sekitar 3,1%. Luas lahan perkebunan kelapa pada tahun ini sekitar 3,81 juta hektare tidak berbeda jauh dengan tahun lalu. (sepudin.zuhri@ bisnis.co.id)
Kadin akan pacu industrialisasi olahraga OLEH MULIA GINTING MUNTHE Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kamar Dagang dan Industri Indonesia akan mengeksploitasi potensi olahraga nasional menuju peningkatan industrialisasi olahraga. Perkembangan ekonomi Asia telah memikat negara di Eropa dan Amerika untuk berinvestasi di Asia. “Kami akan berperan langsung sebagai fasilitator pengembangan industri olah raga. Sekaligus berfungsi sebagai wadah atau media komunikasi aktif dan efektif bagi dunia usaha. Secara khusus dalam memberikan kontribusi mengembangkan industri olahraga,” ujar Iman Arif, Ketua bidang Pengembangan Olahraga Kadin, kemarin. Bidang Pengembangan Olahraga secara struktural berada di bawah Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Promosi Internasional, Seni Budaya dan Olahraga yang dijabat Edhie Baskoro. Bidang ini dibentuk sebagai langkah antisipasi terhadap perkembangan perekonomian Asia, terutama masuknya investasi asing melalui olahraga. Asia saat ini menjadi industri dan target pasar yang sangat menjanjikan. Perkembangan paling nya-
Dijual Izin Produksi Minuman : gol. A.b.c.Berikut Hak Paten & Hak Cipta. Di Daerah NTT, Kupang. Hbg : 0817 6654911 / 0858 13661377. (OI/134/04/2011) 3 Bln balik modal!!! Solusi: Buka Usaha Futsal!!! Modal 60jt - 160jt Hubungi: 0821 44857158 / 0818 05135758. (OI/168/04/2011) Trading FOREX Spread 2 Acc. Mini & Mikro Min Rp.100.000/Lot, Indeks HangSeng, Kospi Nikei, Gold, Oil dll, Platform MT4, NO SWAP Express Withdrawal & Instant D e p os i t H o t l i n e : 02 1 - 9 8 6 89 677, (OI/170/04/2011) 021-36015866
PERHIASAN Le l a n g A r l o j i M ewa h ! L . Pa c i o tt i Rp.1,999,900 (Biasa Rp12Jt+) Beli 3, Gratis 1! Agen Resmi/Made In Swiss/Ex Lelang/+Sertifikat/Lihat Website Di: www.lucianopaciotti.com. Di: Italia Auctions, Hotel Sahid Jaya-Jakarta. Lo b by Leve l . Bu ka 1 0 -20 W I B. (OI/232/04/2011)
PROPERTI
ta adalah hak siar televisi, sponsorship atupun merchandising. Sebagai contoh, kata Iman Arif, kehadiran saluran televisi selama 24 jam khusus olahraga dari stasiun ESPN, Star Sports, Formula 1, NBA, serta ATP Tennis membuat industri olahraga jadi bagian yang tidak terpisahkan. Di kawasan Asia Tenggara, seperti Thailand dan Vietnam bahkan secara rutin menggelar event tenis internasional. Klub sepak bola ternama Eropa juga kerap bermain di Malaysia, Singapura, dan Thailand. Tim nasional Brasil dan klub Inggris Chelsea, bahkan melakukan latihan di Singapura dan Malaysia. ”Indonesia dengan potensi pasar lebih dari 230 juta penduduk, memiliki peluang besar menjadi industri raksasa olahraga yang menguntungkan." Adhyaksa Dault, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, menambahkan jika saja gerakan ini sudah dilaksanakan sekitar 10 tahun lalu, Indonesia sudah bisa tampil menjadi macan Asia untuk industrialisasi olahraga. Namun, tidak ada kata terlambat, karena Kadin telah tampil menjalankan fungsinya untuk memfasilitasi.
RUANG USAHA Disewa ruang kantor 1 lantai seluas 1.253 sqm semigross, Di gedung menara MTH lantai 11 Jl. MT. Haryono Kav. 23 kondisi unfurnished Hub. GARY 0815 9965761, WIDI 0852 19837219 (OI/704/03/2011) KANTOR siap pakai Rp.925.000/bln Fa s i l i ta s l e n g ka p, Se g i t i g a E m a s Hub. (021) 515 2363, 528 98099 (OI/086/04/2011)
RUMAH DIJUAL Dijual rumah di PERUMAHAN PONDOK JATI Blok BU No.7, Pager Wojo, Sidoarjo. LT/LB. 85/36m, Harga Rp. 150 JT (Nego), Hub. Shinta (0812 8101479), Senja (0856 7083852) (OI/300/04/2011)
Jual rumah LT 275/LB 150 SHM/TL p/pam strategis dekat Toyota/mall/fo komplek LIPI BI Tajur Bogor Hp. 0817 0820397 ARTI (OI/411/04/2011)
RUMAH DISEWAKAN
APARTEMEN PERDANA 180jt-sm Rental 40% Selama 5 Thn, Full Furnish, Lokasi Paling Strategis. Hubungi: 021 -71103300 / 99489248 w w w. p a ra g o nv i l l a g e ka rawa c i .co m (OI/981/04/2011)
Dijual 1 unit APARTEMEN SOLO PARAGON, tipe Bronze Blok A 20, Lt. 3. Luas 28,7m, Kosong, Harga Rp.435 JT (Nego), Hub: Shinta (0812 8101479), Senja ( 0856 7083852 ) (OI/299/04/2011)
Dijual 1 unit APARTEMEN GRAND SUDIRMAN, Balikpapan, Tower A, Lt. 7. Luas 68m, Kosong, Harga Rp.1,2 M ( Nego), Hub. Shinta (0812 8101479), Senja ( 0856 7083852 )
Jl.Brawijaya, Lt 775 / Lb 500, 2tk, 6KT 4KM, Grs + Carport, R.mkn + pantry, 16500W, 11 AC, PAM + jet, 0811 1777059. (OI/414/04/2011)
TANAH DIJUAL Dijual Tanah luas 16.708 m2, SHM, lokasi dipinggir Jalan Pasar IX Medan Krio. Berminat : hubungi Pak Edo Hp. 081375713030 TP. Jual Tnh Jaksel: JUAL TNH Ls+/-680m2, SHM, Link + Lok bagus/Bbs banjir Jl.Praja Raya Alteri Pondok Indah dekat Gandaria City Hub. 0815 84797511 TP (OI/394/04/2011)
(OI/301/04/2011)
INDEKOS
RESTORAN
Kost LAGUNA RESIDENCE, Pria/Wanita Daan Mogot Km.1 Rp.1.650Rb - 2.150Rb/bln, Cuci, Indvsn, Internt, Shower panas & dingin, Fitness, Parkir & Taman luas. Ph. 5672265
Take Over Resto di Kebayoran Baru Brand Sdh dikenal di area Jaksel.Sdh standard recipe&sop. Tnp prantara pminat serius sms ke 0816740721 scptnya akan kami hubungi
(OI/972/01/2011)
(OI/233/04/2011)
i7
Bisnis Indonesia, Rabu, 20 April 2011
BAHAN BANGUNAN
SEMINAR & WORKSHOP
PERANTI KERJA
PERJALANAN
HOTEL & RESTAURANT
TEKNIK
PROPERTI
FURNITURE
BAHAN BANGUNAN
REGIONAL Bisnis Indonesia, Rabu, 20 April 2011
ELTY
DGIK
138
WIKA 138
1 139 13/ 4
4 137
14/ 4
15/ 4
Kondisi balita di DKI Jakarta
18/ 4
19/ 4
Balita sehat
771.562
KIJA 700
13/ 4
15/ 4
18/ 4
19/ 4
13/ 4
1 123
14/ 4
15/ 4
18/ 4
19/ 4
TBIG 64
20 690
14/ 4
TRUB 123
4 58
24/ 30/412 18/ 5/41 13/ 412 26/ 14/ 412 15/
6/ 14 19/
INDY 2.425
13/ 4
50 2.300
14/ 4
15/ 4
18/ 4
19/ 4
CMNP 3.925
13/ 4
1.130
50 4.000
14/ 4
15/ 4
18/ 4
19/ 4
13/ 4
10 1.130
14/ 4
15/ 4
18/ 4
19/ 4
13/ 4
14/ 4
15/ 4
18/ 4
19/ 4
Balita dengan gizi buruk
171
Dana gizi buruk DKI 2011 capai Rp3,4 miliar JAKARTA: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengalokasikan anggaran sebesar Rp3,4 miliar sepanjang tahun ini untuk mengatasi masalah gizi buruk di Ibu Kota. Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emmawati mengatakan anggaran itu akan diprioritaskan menambah pasokan obat dan makanan tambahan di seluruh puskesmas. “Program ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan kasus gizi buruk di DKI Jakarta supaya tidak terjadi lagi,” ujarnya, kemarin. Dien memaparkan pihaknya masih mencatat kasus gizi buruk sebanyak 171 balita dari total sebanyak 771.733 orang balita di DKI Jakarta.
POLWAN BERSEPATU RODA:
Dua polisi wanita menggunakan sepatu roda ketika mengatur lalu lintas di sekitar Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, kemarin. Polwan bersepatu roda tersebut diterjunkan pagi hari untuk membantu mengurai kepadatan arus lalu lintas yang kerap melanda kawasan itu. BISNIS/RAHMATULLAH
Sumber: Pemprov DKI Jakarta, 2011
BISNIS/TDW/ILHAM NESABANA
NUSANTARA Stadion dipindah ke Fatmawati JAKARTA: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menemukan lahan di kawasan Fatmawati Jakarta Selatan seluas 8 ha sebagai pengganti Stadion Lebak Bulus yang tergusur proyek mass rapid transit. Asisten Sekretaris Daerah Bidang Kesejahteraan Rakyat Provinsi DKI Mara Oloan Siregar mengatakan lokasi itu menggeser dua kandidat lokasi lain di Jalan TB Simatupang dan Jalan Ampera Jaksel. “Luasnya juga lebih besar dari Stadion Lebak Bulus. Proses pembebasan lahan yang tidak menyulitkan juga menjadi salah satu kriteria pemilihannya,” ujarnya, kemarin. Lahan stadion baru itu kemungkinan besar merupakan area lapangan golf di Jalan Fatmawati. (BISNIS/TDW)
Balikpapan bangun flyover BALIKPAPAN: Pemerintah Kota Balikpapan berencana membangun infrastruktur jalan layang untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas pada 2015. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Balikpapan Suryanto mengatakan pihaknya telah mengkaji pembangunan flyover sejak tahun lalu. “Kami telah melakukan uji kelayakan pembangunan dan hasilnya pada 2015 pembangunan flyover ini harus diwujudkan,” ujarnya, kemarin. (BISNIS/22)
Walhi awasi proyek Marunda JAKARTA: Walhi Jakarta akan mengawasi rencana pembangunan kawasan ekonomi khusus Marunda Jakarta Utara untuk mencegah perusakan daya dukung lingkungan. Direktur Eksekutif Walhi Jakarta Ubaidillah mengatakan pengabaian daya dukung lingkungan bisa menghambat tujuan utama pembangunan KEK Marunda. “Perlu diperhatikan daya dukung lingkungannya, terutama akses jalan,” katanya, kemarin. (BISNIS/NA)
Jakarta tunda penerapan ERP
China serius relokasi industri ke Jabar BISNIS INDONESIA
4 Perusahaan tertarik danai proyek ERP OLEH TH. D. WULANDARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akhirnya menunda penerapan retribusi kemacetan di jalan raya pada 2011. Kepala Dinas Perhubungan DKI Udar Pristono mengatakan penundaan itu menyusul pembatalan pengesahan rancangan peraturan daerah tentang electronic road pricing (ERP) pada tahun ini. Menurut dia, rancangan peraturan pemerintah (RPP) tentang ERP sebagai turunan Undang-Undang (UU) No. 22/2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan dan UU No. 28/2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah sampai saat ini belum disahkan. “RPP-nya masih ada di tingkat pusat. Tolong tanyakan pada Kementerian Perhubungan dan Kemenkeu kapan PP itu diterbitkan,” katanya dalam workshop Teknologi ERP, kemarin. Dia menyatakan pihaknya telah menerima tawaran teknologi dan investasi ERP dari empat perusahaan sejak tahun lalu. Keempat perusahaan itu yakni Mitsubishi Heavy Industries Ltd, Q-Free, Iforte Solusi Infotek, dan PT IBM Indonesia. Keempat perusahaan itu telah mengajukan penawaran teknologi ERP kepada Pemprov DKI yang diklaim lebih canggih daripada yang diterapkan di Singapura, Swedia, dan Australia. Sampai dengan saat ini, Pristono menegaskan pihaknya belum memilih salah satu perusahaan yang akan bekerja sama menyediakan teknologi ERP di Ibu Kota.
Rencana kawasan ERP 3 Kalideres -Harmoni
10 9 Pluit-Pinang Ranti 12 Pluit-Tanjung Priuk 1 5 Kota Ancol -Blok M -Kampung Melayu
Cililitan -Tanjung Priuk Pulo Gadung -Harmoni 2 4 Pulo Gadung -Dukuh Atas Pulo Gebang -Kampung Melayu
11
8 Lebak Bulus -Harmoni
Operasional busway Transjakarta Busway belum beroperasi Sumber: Dishub DKI Jakarta, 2011
Selain itu, imbuh dia, pihaknya masih membuka kesempatan bagi perusahaan lainnya yang tertarik menjadi investor dalam penyediaan infrastruktur ERP. “Ya mungkin saja berkembang jumlah perusahaan yang tertarik jadi investor. Kami tunggu saja tawaran perusahaan lainnya,” ungkap dia. Pristono melanjutkan pihaknya akan menggunakan dua skema penawaran dalam tender pengadaan teknologi dan sistem ERP. Bila mengacu aturan penggunaan anggaran APBD, tegas dia, pihaknya membuka tender pengadaan teknologi ERP dengan mengacu Peraturan Presiden No. 54/2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa. Pilihan lain, lanjut dia, tender investasi kepada swasta dengan mengacu PP No. 13/2010 tentang Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur.
Berlaku nasional Sementara itu, Direktur Pajak Daerah Retribusi Daerah Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kemenkeu Budi Sitepu menegaskan RPP masih butuh perincian kriteria penerapan
6 Ragunan -Kuningan
7 Rambutan -Kampung Melayu BISNIS/HUSIN PARAPAT
ERP yang akan berlaku nasional. “Kemenkeu sebenarnya tidak ada masalah sama sekali, bahkan mendukung pelaksanaan ERP di DKI untuk mengatasi macet,” kata Budi. Salah satu kendala penerbitan RPP itu, papar dia, menyangkut penerapan retribusi kemacetan di jalan raya bisa berlaku secara nasional sehingga dikhawatirkan mendorong kota lain menerapkan sistem itu. “Dikhawatirkan akan banyak kota besar serentak menerapkan ERP untuk mencari uang dengan tujuan menambah PAD,” ujarnya. Namun, Budi mengatakan pihaknya akan mengupayakan PP tentang RPP bisa terbit segera sehingga bisa membantu Pemprov DKI mengatasi kemacetan di Ibu Kota. Dia memperkirakan aturan hukum ERP akan keluar paling lambat akhir tahun ini dengan asumsi mendorong penerbitan aturan turunan di daerah. Menurut rencana, Pemprov DKI mengenakan tarif retribusi ERP pada waktu sibuk pukul 07.00 hingga 10.00 dengan sebesar Rp15.000 untuk kendaraan bermotor roda empat dan kendaraan roda dua sebesar Rp10.000. (
[email protected])
BANDUNG: Investor China mulai serius untuk merelokasi pabriknya ke Jawa Barat menyusul rencana pembangunan pabrik Geely Motor Indonesia di Cikarang Bekasi. Wakil Ketua Kadin Jabar Jhonny Andhella mengatakan sejumlah investor lain asal China juga berniat mengikuti langkah Geely Motor Indonesia menanamkan modal di Jabar. Menurut dia, Geely telah menargetkan membuat pabrik perakitan mobil di Kawasan Industri Terpadu Indonesia-Cina Cikarang dengan kapasitas 20.000-30.000 unit per tahun. “Beberapa akan merelokasi pabriknya seperti industri yang bergerak di bidang aksesori jam tangan dan logam,” katanya, Senin. Sampai dengan saat ini, dia menuturkan beberapa investor China telah menurunkan tim ke sejumlah kawasan industri untuk melakukan survei pendahuluan guna menemukan lokasi yang tepat. Jhonny melanjutkan Kadin Jabar dan Kementerian Perindustrian segera berkunjung ke China untuk mempercepat realisasi penarikan modal asal China ke Jabar. “Soal lokasi yang menjadi tujuan investasi itu adalah kawasan industri seperti Purwakarta, Karawang, dan Bekasi,” ujarnya.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Jabar Dedy Widjaja menuturkan relokasi industri China ke Jabar dipicu tekanan Amerika Serikat kepada industri di Negeri Tirai Bambu itu. “Kondisi yang berkembang saat ini, Amerika Serikat sepertinya membatasi atau menahan pemasaran produk China di negara tersebut,” katanya.
Dorong ekspor Tekanan AS itu, imbuh dia, menyebabkan China memilih strategi dengan merelokasi industrinya ke luar negeri untuk menjaga kapasitas ekspor ke Negeri Paman Sam. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar Ferry Sofwan menyatakan rencana relokasi industri dari China ke Jabar akan mendorong peningkatan penyerapan tenaga kerja dan investasi di provinsi itu. Selain itu, menurut dia, kebijakan China memicu peningkatan ekspor Jabar karena penambahan kapasitas produksi. “Hal itu tentu akan berdampak baik bagi Jabar,” tegas dia. Selama ini, kata Ferry, Jabar memberikan peluang masuknya investor baru ke Jabar dengan komitmen siap menopang sarana kebutuhan industri. Dia mencontohkan luas area kawasan industri di Jabar mencapai 18.000 ha dengan lokasi yang termanfaatkan sekitar 50% saja. (K45)
Tanaman kopi butuh peremajaan OLEH MASTER SIHOTANG Bisnis Indonesia
MEDAN: Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia mendesak pemerintah meremajakan tanaman kopi melalui program revitalisasi perkebunan. Wakil AEKI Sumatra Utara Saidul Alam mengatakan desakan itu untuk mencegah Indonesia menjadi importir kopi karena sekitar 80% tanaman kopi sudah tua dengan produktivitas sangat rendah. “Kalau tidak ada aksi dalam waktu dekat untuk meremajakan tanaman, maka Indonesia akan menjadi negara pengimpor kopi,” ujarnya, kemarin. Menurut dia, sebagian besar tanaman kopi di Indonesia berstatus milik rakyat dengan komposisi 80% tanaman tua dan sisanya sudah memasuki usia 15 tahun hingga 20 tahun.
Bila kondisi itu dibiarkan tanpa ada aksi membantu petani kopi, Saidul menyatakan Indonesia harus siap menerima kenyataan menjadi importir kopi. “Tanda-tanda ke arah itu [importir kopi] sudah mulai tampak dengan masuknya kopi impor ke Indonesia,” tegas dia. Saat ini, Saidul memaparkan Vietnam telah menggeser posisi Indonesia sebagai penghasil terbesar kopi jenis robusta. Selain itu, tambah dia, China tengah mengembangkan kopi arabika secara besar-besaran dengan proyeksi menghasilkan kopi hingga dua kali lipat produktivitas arabika asal Indonesia. Dia menegaskan pemerintah seharusnya memasukkan tanaman kopi dalam program revitalisasi perkebunan dengan alasan Indonesia sebagai salah satu produsen
kopi robusta terbesar di dunia.
Impor kopi Suryo Pranoto, eksportir kopi terbesar di Sumut, menyatakan saat ini kopi impor telah masuk ke Sumut karena pasokan bubuk kopi dari pabrik tidak mencukupi. “Selain itu, sebagian sentra produksi kopi nasional sedang menghadapi masalah seperti hama penggerek buah di Sumut yang tidak kunjung bisa dituntaskan,” ujarnya. Dia juga memaparkan pasokan kopi dari Aceh dan Lampung mulai menurun karena sebagian besar tanaman kopi rakyat memasuki usia tua dengan produktivitas di bawah 1 juta kg per ha per tahun. Suryo mengkhawatirkan produksi kopi nasional dalam 5 tahun mendatang akan menyusut seiring dengan besarnya tanaman kopi rakyat yang membutuhkan
peremajaan. Sumut memiliki sentra produksi kopi seperti Kabupaten Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, Dairi, dan daerah pengembangan baru seperti Simalungun dan Kawasan Tapanuli Selatan. “Sudah luas tanaman kopi rakyat yang minta diremajakan, tetapi tidak dapat dilakukan rakyat karena keterbatasan kemampuan dana,” tuturnya. Untuk itu, imbuh dia, salah satu solusi mengatasi penurunan produktivitas kopi yakni memasukkan peremajaan kopi dalam program revitalisasi perkebunan seperti yang dilakukan untuk tanaman kakao, karet, dan kelapa sawit. “Kalau tidak, ya siap-siaplah menjadi negara importir kopi untuk memenuhi kebutuhan pabrik pengolahan bubuk kopi di dalam negeri,” tegas Suryo.