KLIK !!!
SURAT KABAR HARIAN
http://metroandalas.co.id/
ECERAN
Rp4.000/eks
(Luar kota Padang + ongkos kirim) EDISI 735 /Th.IV/2017 KAMIS 6 JULI 2017 TERBIT 16 HALAMAN Customer Care: Redaksi: 0751 8952449 Iklan: 0853 6413 1264 FAX: 0751 8952449
Untuk Keutuhan Indonesia WAGUB MULAI GERAH
Monas Bela Negera Tak Kunjung Selesai Pembangunan Monumen Nasional Bela Negera di Kabupaten Limapuluh Kota tak kunjung selesai sejak 2012. Wagub Nasrul Abit pertanyakan komitmen Pemkab Limapuluh Kota, serius tidak?
Monumen yang masih ditunggu oleh publik kapan selesainya ini, membuat Wagub Nasrul Abit gerah lantaran acap ditanyakan kepadanya.
PADANG (Metrans) Terbengkalainya pembangunan kompleks Monumen Nasional Bela Negara Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Jorong Sungai Siriah, Koto Tinggi, Kecamatan Gununuang Omeh, Kabupaten Limapuluh Kota membuat Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit gerah. Nasrul Abit pun mempertanyakan komitmen Pemkab Limapuluh Kota untuk melanjutkan pembangunan tersebut. “Sebelum kita membahas kelanjutan pembangunan itu, kita harus tegaskan apakah Pemkab Limapuluh Kota setuju dilanjutkan atau tidak. Bupati dan Wabupnya setuju atau tidak? Kenapa tidak pernah ikut rapat. Jangan-jangan Pemkab Limapuluh Kota tidak setuju,” kata Wagub Nasrul Abit dalam rapat kelanjutan pembangunan Kompleks Monumen Nasional Bela Negara PDRI di ruangan rapat Rumah Bagonjong, Rabu (5/7). Menurut mantan bupati Pesisir Selatan itu, perlu keseriusan Sambungan ke Halaman 7
Elly Thrisyanti, Ketua DPRD Kota Padang yang baru, menggantikan Erisman.
KETUA DPRD PADANG
Elly Thrisyanti Dilantik 10 Juli PADANG (Metrans) Pelantikan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Padang yang baru, Elly Thrisyanti, menggantikan Erisman akan dilakukan Senin, 10 Juli 2017. Hal tersebut berdasarkan keputusan Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Padang. “Pelantikan Elly Thrisyanti menjadi Ketua DPRD Padang pada Senin (10/7), di gedung DPRD Padang,” kata Wakil Ketua DPRD Asrizal, Selasa (5/7). Elly Thrisyanti, dikatakan akan disumpah langsung oleh Ketua Pengadilan Negeri saat dilantik. “Kita berharap pelantikan bisa dihadiri oleh kedua belah pihak, Erisman dan Elly,” katanya. Keputusan Gubernur Sumbar No. 171-578-2017 tentang Peresmian Pemberhentian dan Pengangkatan Pimpinan DPRD Kota Padang sisa masa jabatan 2014 - 2019 menjadi dasar pergantian pimpinan DPRD Padang dari Erisman ke Elly
Nagari Tambah Mekar, Dana Desa Membesar Dana Parpol dan Kompromi Politik PENINGKATAN dana partai politik yang diwacanakan pemerintah mungkin saja merupakan wujud kompromi atas perdebatan yang terjadi dalam pembahasan RUU Pemilu. Wacana kenaikan dana partai politik bisa jadi meru
Oleh:
Karyono Wibowo
Sambungan ke Halaman 7
NASIONAL KPK VS FAHRI HAMZAH
Agus Raharjo: Fahri Lecehkan Pengadilan JAKARTA (Metrans) Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo menegaskan bahwa pernyataan Fahri Hamzah yang menyebutkan proses pengusutan kasus proyek KTP-elektronik (KTP-e) adalah omong kosong berarti melecehkan pengadilan. “Ya itu kan artinya melecehkan pengadilan. Pengadilan sedang berjalan, bukti-bukti juga sudah banyak diungkap. Jadi biarkan berjalan saja,” kata Agus di gedung KPK, Jakarta, Rabu. Agus pun menyatakan bahwa KPK menganggap tidak penting beberapa pernyataan Fahri Hamzah yang telah mengkritisi KPK tersebut. “Itu tidak penting,” kata Agus singkat.
Sambungan ke Halaman 7
PADANG (Metrans) Penerimaan dana desa Sumatera Barat pada 2018 diperkirakan meningkat cukup signifikan dengan penambahan 43 desa/nagari baru hasil pemekaran yang diakui Kementerian Dalam Negeri pada 2017. “Peningkatannya bisa mencapai Rp923 miliar dengan asumsi satu desa/nagari menerima Rp1 miliar,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Sumbar Syafrizal kemarin. Menurutnya, penambahan alokasi dana desa untuk Sumbar itu sekitar Rp123 miliar. “Sebelumnya untuk 880 desa dan nagari, Sumbar menerima Rp800 miliar. Jika satu nagari menerima Rp1 miliar, maka Sumbar akan menerima Rp880 miliar atau bertambah Rp80 miliar untuk desa atau nagari lama. Ditambah lagi Rp43 miliar untuk nagari baru,” kata dia. Peningkatan penerimaan dana desa itu menurut dia
Sebelumnya untuk 880 desa dan nagari, Sumbar menerima Rp800 miliar. Jika satu nagari menerima Rp1 miliar, maka Sumbar akan menerima Rp880 miliar atau bertambah Rp80 miliar untuk desa atau nagari lama. Ditambah lagi Rp43 miliar untuk nagari baru SYAFRIZAL Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Sumbar
akan sangat besar artinya dalam pembangunan daerah terutama di tingkat desa atau nagari. Sementara itu Kepala Biro Pemerintahan Sekretariat Provinsi Sumbar, Mardi
mengatakan jumlah nagari dan desa di Sumbar bertambah menjadi 923 pada 2017 melalui proses pemekaran. Penambahan itu dengan diterbitkannya Nomor Kode Wilayah Administrasi Pemerintahan Nagari untuk 43 desa atau nagari di Padang Pariaman oleh Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri. Pemekaran menurutnya dilakukan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik pada masyarakat di tingkat desa atau nagari. Selain itu, penerimaan dana desa juga bisa bertambah. Dana desa di Sumbar terus meningkat setiap tahun. Pada 2015 alokasi dana desa yang diterima sekitar Rp400 miliar, meningkat menjadi Rp600 miliar pada 2016. Pada 2017 dana tersebut kembali meningkat menjadi Rp800 miliar dan kemungkinan akan meningkat lagi menjadi Rp923 miliar pada 2018.(mko)
Thrisyanti. Sementara, Plt Sekwan DPRD Kota Padang Vidal Triza mengatakan, telah mempersiapkan segala sesuatunya jelang pelantikan 10 Juli nanti. “Walikota Padang, ormas, organisasi politik, dan SKPD Kota Padang akan diundang untuk acara pelantikan tersebut,” kata dia. Vidal juga mengatakan bahwa aparat kepolisian bisa jadi disiapkan untuk mengantisipasi hal-hal buruk yang tidak diinginkan. “Kami juga mempersiapkan aparat kepolisian, jika terjadi halhal yang tidak diinginkan,” ujarnya. Wakil Ketua DPRD Kota Padang Asrizal juga menyampaikan harapan agar sebelum dilakukan pelantikan Ketua DPRD Kota Padang didahului oleh pelantikan Sekretaris DPRD Kota Padang. Untuk jadwal pelantikan sekretaris sendiri, dikatakan, masih menunggu jadwal yang akan ditetapkan oleh Wali Kota. (yyn)
ADVERTORIAL
Walikota Hendri Arnis melantik Zulkifli sebagai Sekretaris DPRD Padang Panjang yang baru.
DILANTIK WALIKOTA HENDRI ARNIS
Zulkifli Resmi Jadi Sekwan
PADANG PANJANG — Setelah tertunda cukup lama akhirnya Walikota Padang Panjang H Hendri Arnis BSBA melantik Zulkifli SH sebagai Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kota Padang Panjang kemarin di Ruang Sekwan DPRD Kota Padang Panjang. Pelantikan Zulkifli ini bersamaan dengan pelantikan eselon 3 dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) eselon IV di Pemko Padang Panjang. Sambungan ke Halaman 7
DIRESMIKAN WAPRES JK
Temu Da’I Internasional di Masjid Raya Sumbar PADANG — Rabithah Ulama wa Du‘at Janub Syarq Asia(Ikatan Ulama dan Dai Se Asia Tenggara) bekerja sama dengan al-Hai’ah al-Alamaiyah al-Islamiyah li at-Ta’lim (Lembaga Internasional Pendidikan Islam cabang Indonesia) akan melaksanakan pertemuan ulama dan dai se-asia tenggara yang ketiga di Kota Padang. Kegiatan Musabaqah dan Multaqa Dai atau pertemuan dai se-Asia, Eropa dan Afrika akan dibuka Wakil Presiden, Jusuf Kalla. Rencananya iven ini akan digelar 10-21 Juli 2017 mendatang. Wali Kota Padang Mahyeldi
@metroandalas
metroandalas
Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah ketika menerima perutusan dari Arab Saudi untuk kegiatan temu da’i Internasional ini. Ansharullah menyatakan, pemerintah Kota Padang siap menjadi tuan rumah acara Pertemuan
Ilmiah Internasional Ulama dan Dai se-Asia Tenggara Ketiga. “Insya Allah, Kota Padang
[email protected]
siap menjadi tuan rumah untuk acara pertemuan ulama se-Asia, Eropa dan Afrika ini,” tegas Mahyeldi. Katanya, sesungguhnya Padang mempunyai hubungan kuat dengan negara Timur Tengah khusunya Arab Saudi. Sebab, ada beberapa ulama dari Sumbar yang menjadi imam dan ulama di Arab Saudi di antaranya, Syeikh Ahmad al-Khatib al-Minangkabawy dan Syeikh Yasin al-Padangi. Pada beberapa waktu yang lalu (Februari 2017), Walikota Padang juga telah menerima perwakilan dari Arab Saudi guna persiapan Pertemuan Da’i dan
Ulama se-Asia Tenggara ini yang insya Allah akan dilangsungkan pada Juli mendatang. Tentunya kota Padang merupakan kota yang agamis dan juga merupakan tempat lahirnya para ulama-ulama yang membawa perubahan tidak hanya Indonesia tetapi juga berpengaruh untuk dunia. Sebagai masyarakat kota Padang sudah selayaknya pula kita mendukung keberlansungan acara ini hingga kota Padang kembali melahirkan generasigenerasi ulama. Kegiatan keagamaan berska Sambungan ke Halaman 7
PRIORITAS
2
KAMIS 6 JULI 2017
Gubernur BI Bantah Ada Penolakan Rupiah Baru
Beberapa waktu lalu berkembang kabar uang pecahan rupiah baru di beberapa negara seperti Hong Kong, Singapura dan Arab Saudi kurang mendapat pengakuan bank di negara itu. Informasi itu merebak setelah sebelumnya seorang netizen bernama Dee Abdurrahman, mengaku mengalami penolakan saat ingin menukarkan uang rupiah baru ke mata uang dolar AS.
JAKARTA (Metrans) Saat itu, Dee Abdurrahman melalui akun Facebooknya menuliskan ; “uang baru hanya berlaku di Indonesia saja. Saya kemarin di Hong Kong dan Singapura tidak bisa ditukar,” tulisnya di akun facebook miliknya. Seorang netizen lainnya, Yanto juga mengungkapkan hal yang sama. Kata dia di akun facebook miliknya, istrinya kesulitan menukarkan uang rupiah ke riyal saat melakukan ibadah haji beberapa waktu lalu. “Mereka nggak mau nerima uang rupiah baru, maunya uang rupiah lama,” kata Yanto. Namun fakta tidak diterimanya uang pecahan rupiah baru di beberapa negara itu dibantah Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo. Dia mengatakan,
RUPIAH BARU – Inilah uang pecahan rupiah baru yang dikeluarkan Bank Indonesia. hingga saat ini belum menerima laporan dugaan sulitnya menukarkan uang rupiah terbaru tahun emisi 2016 di luar negeri. Agus di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (5/7), mengatakan, semestinya tidak ada penolakan penukaran uang rupiah tahun emisi 2016, karena peredaran uang rupiah baru tersebut sudah sesuai Undang-Undang Bank Indonesia dan UU Mata Uang. “Kami belum pernah dengar laporan pihak money changer (usaha penukaran valas) di luar negeri yang belum bisa terima uang rupiah emisi 2016,” kata Agus.
Agus mengatakan, seperti praktik pada umumnya jika ada pihak yang ingin menukarkan uang dengan mata uang rupiah maka dapat menggunakan jasa kegiatan usaha penukaran valuta asing (KUPVA/Money Changer) atau lembaga resmi lainnya seperti perbankan. “Karena kalo BI mengeluarkan uang emisi 2016 itu sebagaimana diamanatkan oleh UU BI dan UU Mata Uang. Kalau seandainya jika ada yang mau menukar uang, tentu mereka bisa ketemu dengan money changeratau lembaga resmi lainnya yang ada di LN,” kata dia.
Pernyataan Agus tersebut untuk menanggapi pemberitaan di sebuah media massa nasional pada Selasa (4/7) malam yang menyebutkan bahwa uang rupiah baru ditolak untuk ditukarkan di Singapura, Hong Kong, dan Arab Saudi. Media massa tersebut merujuk pada unggahan status sejumlah orang di media sosial. Berita tersebut juga pada hari ini dikutip di beberapa blog dan media sosial. Sementara Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Tirta Segara memberikan klarifikasi dari keluhan tersebut.
Dia mengatakan, uang rupiah adalah alat pembayaran sah di Indonesia, dan telah tertera dalam hukum. “Sehingga pembayaran transaksi dengan rupiah di wilayah NKRI tidak boleh ditolak kecuali telah diperjanjikan lain,” kata Tirta Selasa (4/7) sore. Dia menjelaskan, setiap negara memiliki otoritas sendiri untuk menentukan menerima atau tidak mata uang dari negara lain sebagai alat pembayaran. NKRI, kata dia juga berhak menentukan untuk menerima atau menolak mata uang negara lain selain rupiah. (das/ant)
Harga Sembako Pasca Lebaran Relatif Stabil Pasca lebaran Idul Fitri1438 H harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional di Kota Padang Panjang mulai stabil, khususnya komoditas beras, telur dan daging ayam. PADANG PANJANG (Metrans) Pantauan Metrans, beras kualitas premium berada di kisaran harga Rp9.500 per kilogram. Kemudian harga telur sudah menyentuh angka Rp18.000 dan daging ayam dibanderol Rp32.000 per kilogram. Sementara komoditas sayuran, khususnya timun dan kacang panjang, mengalami peningkatan harga. Karena stok barang masih terbatas, sementara kebutuhannya sangat tinggi. Kabid Perdagangan Dinas Perindag Kota Padang Panjang, Reflis, pada Metrans menga-
takan, ketersediaan barang dan tingkat permintaan selalu manjadi hal yang mempengaruhi harga suatu barang. “Meningkatnya permintaan selama Ramdhan dan lebaran, tentunya akan berimplikasi pada harga beberapa komoditi barang kebutuhan pokok,” katanya di lokasi pasar pusat Kota Padang Panjang. Reflis yang didampingi stafnya di lokasi Pasar Kota Padang Panjang, Selasa (4/7), menyatakan harga sembako pasca Ramadhan relatif stabil. Termasuk ketersediaan gas dan bahan bakar
MENINJAU HARGA - Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Perindag Kota Padang Panjang, Reflis, meninjau harga kebutuhan pokok, di pasar daerah setempat. kendaraan di SPBU pun juga terpantau stabil. Dia menyatakan, walaupun pemantauan harga pasar merupakan salah satu kegiatan rutin,
namun selama dan pasca Ramadhan, monitoring dilakukan lebih intens agar harga tidak terlalu melambung tinggi. “Ketersediaan dan harga
sembako relatif stabil, baik selama Ramadhan dan pasca Ramadhan. Walau memang sempat ada kenaikan beberapa komoditi seperti cabe dan bawang merah, namun dapat segera kembali normal,” kata dia. Untuk harga bawang dan cabai, kata dia, memang selalu fluktuatif. Bila sedang murah, harga bawang dan cabai bisa murah meriah. Namun saat naik, kenaikannya pun signifikan. “Saat ini bawang merah di kisaran Rp18 hingga Rp 25 ribu,” tuturnya. Sementara, salah seorang pembeli, Yanti (41), mengaku harga sayuran pasca lebaran masih cukup memberatkan para ibu rumah tangga. Pasalnya, sayuran merupakan kebutuhan pokok ketimbang daging, katanya. (pul)
DPRD PADANG PANJANG
Dorong MUI Perbanyak Kegiatan Kemaslahatan Umat PADANG PANJANG (Metrans) Kalangan DPRD Kota Padang Panjang mendorong Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat untuk memperbanyak kegiatan kemaslahatan umat, agar bisa menjaga kerukunan antarumat beragama. “Ini sudah menjadi tanggungjawab bersama untuk kemaslahatan umat,” kata Ketua DPRD Kota Padang Panjang, Novi Hendri, ketika menghadiri Musyawarah Daerah MUI, di aula Kementerian Agama setempat, Senin. Ia menambahkan, dengan banyaknya kegiatan kemaslahatan umat akan berdampak kepada perkembangan umat di Padang
Panjang ke depannya. DPRD kata dia, akan ikut memperjuangkan kebutuhan masyarakat untuk kemaslahatan, MUI bisa menyusun programnya, ujarnya. Ia menyebutkan komitmen legislatif itu akan diwujudkan dengan menyetujui pengajuan anggaran yang diajukan oleh Pemkot Padang Panjang untuk MUI. “Kami dari lembaga DPRD tidak pernah mempermasalahkan anggaran untuk MUI selagi untuk kemaslahatan umat,” sebutnya. Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Padang Panjang, Indra Gusnadi, juga mengatakan hal yang sama, terkait dorongan terhadap MUI untuk mengawal
masyarakat dalam beramal. “Dari segi anggaran, kami selalu mengalokasikannya sesuai dengan aturan yang ada, demi tercapai tujuan bersama untuk kemaslahatan umat,” jelasnya. Salah seorang ulama yang tergabung dalam kepengurusan MUI Padang Panjang periode sebelumnya, Alizar Chan, memberikan apresiasi kepada lembaga eksekutif dan legislatif yang sudah mendorong kegiatan MUI untuk kemaslahatan umat. “Kami yakin kepengurusan baru yang akan dibentuk itu akan menjalakan amanah sesuai dengan kaidah islam dalam hal menjalin persatuan dan kesatuan bangsa,” terangnya. (pul)
MEMBERIKAN SAMBUTAN - Ketua DPRD Kota Padang Panjang, Novi Hendri, memberikan sambutan ketika menghadiri Musyawarah Daerah MUI, di aula Kementerian Agama setempat, Senin.
Lumpur di Batang Pulek Belum Diketahui Penyebabnya PADANG ARO (Metrans) Seminggu belakangan air Batang Pulakek, , Kenagarian Alam Pauh Duo, Kecamatan Pauh Duo, Kabupaten Solok Selatan terlihat berlumpur. Namun hingga kini pemerintah kabupaten setempat, melalui tim yang dibentuk, belum menemukan apa yang menjadi penyebab air sungai itu berlumpur. Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Solok Selatan, Jon Kapi, Rabu (5/7) mengatakan, tim yang dibentuk sudah melakukan penelusuran sungai Batang Pulakek hingga batas Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). “Namun, kami belum menemukan penyebab air sungai ini berlumpur. Sungai itu diketahui yang airnya bercampur lumpur sejak Kamis (29/6),” kata Jon Kapi. Ia menambahkan pihaknya juga sudah mengambil sampel air untuk dilakukan uji laboratorium guna mengetahui zat apa saja yang terkandung. “Kami belum memiliki alat untuk meneliti air tersebut sehingga harus dikirim ke provinsi,” lanjut dia. Ia menyebutkan penelusuran mulai dari Pekonina hingga batas kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Kendati menemukan titik longsor, namun tim belum menemukan penyebab air sungai tersebut berlumpur. Pada penelusuran tersebut juga tidak ditemukan perambahan liar. “Longsor itu bukan penyebab air sungai keruh,” ujarnya. Ia menyebutkan rencananya Kamis (6/7) pihaknya akan kembali melakukan penelusuran sungai yang keruh tersebut. Sungai Batang Pulakek digunakan masyarakat sekitar sungai untuk mandi cuci kakus (MCK). (eia)
Pemilihan Uda dan Uni Memasuki Tahap Final PADANG PANJANG (Metrans) Pemilihan Uda dan Uni Kota Padang Panjang mendekati puncaknya. Uda dan Uni yang akan berperan sebagai Duta Pariwisata Kota Padang Panjang ini akan memasuki tahap final. Finalis yang akan bersaing di final pemilihan Uda dan Uni ini tentunya telah memenuhi syarat dan ketentuan dari panitia pemilihan. Setelah membuka pendaftaran semenjak 27 Maret sampai 5 Mei lalu, dan dilanjutkan dengan tahap audisi dan seleksi pada tanggal 5 Mei lalu ditetapkan 24 orang dari 62 orang pendaftar. Demikian Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang Panjang, Hendri Fauzan, AP, M.Si menjelaskan, di ruangan kerjanya Selasa (4/7). 24 orang calon Uda dan Uni yang berhak menjadi finalis ini terdiri dari 12 orang calon uda dan 12 orang calon uni. 12 Pasang finalis tersebut nantinya akan melewati tahap karantina dari tanggal 11 sampai 15 Juli di Wisma Pangeran. Dan malam grand final sekaligus penganugerahan Uda dan Uni Duta Pariwisata Kota Padang Panjang akan diadakan di ISI Padang Panjang pada tanggal 15 Juli nanti. Untuk penilaian meliputi beberapa aspek seperti etika, tata krama, pengetahuan umum, kemampuan berbahasa Inggris serta pengetahuan mengenai seluk beluk pariwisata Padang Panjang. Pada tahapan final nantinya, penilaian dilakukan sepanjang masa karantina dan puncaknya pada grand final yang akan dinilai oleh tim penilai dari Provinsi Sumatera Barat dan Kota Padang Panjang serta dari ISI Padang Panjang. (pul)
HUKRIM
KAMIS 6 JULI 2017
3
Ombudsman Sumbar Terima Dua Laporan Pengaduan PPDB PADANG (Metrans) Ombudsman RI Kantor Perwakilan Sumbar menerima dua pengaduan terkait penerimaan peserta didik baru (PPDB) di provinsi ini. “Saat ini sudah ada dua pengaduan dari masyarakat terkait PPDB dalam proses pendaftaran ulang yang
dilaksanakan mulai 19 hingga 21 Juni 2017,” kata Asisten Bidang Pencegahan Ombudsman Perwakilan Sumbar Adel Wahidi, Rabu (5/7). Ia menyebutkan laporan itu terkait dugaan penyimpangan prosedur pendaftaraan ulang yang terjadi di tingkat sekolah dasar Kota
Padang menutup lebih awal pendaftaran ulang dari jadwal yang telah ditentukan. “Sedangkan satu laporan lagi yakni berasal dari sekolah menengah atas di Solok Selatan yang diduga melakukan pungli,” katanya lagi. Ditegaskannya, kedua laporan yang masih dalam
proses itu segera ditindaklanjuti kebenarannya. Menurut dia, Ombudsman akan memberikan sanksi berupa teguran hingga pemecatan kepada pihak yang terbukti melakukan pelanggaran selama proses penerimaan siswa baru. “Kalau memang ada te-
muan, kami akan melakukan atau menyurati ke pihak sekolah tersebut. Kalau ternyata ada oknumnya mungkin oknum tersebut bisa dikeluarkan rekomendasi,” kata dia pula. Namun, kata dia lagi, Ombudsman Perwakilan Sumbar akan berhati-hati
dalam mengeluarkan rekomendasi karena sifatnya harus ditaati dan bahkan bisa sampai kepada pemecatan. Pengaduan akan terus diterima pihaknya bahkan sampai proses belajar mengajar dimulai, karena saat itu penyimpangan biasanya banyak didapati. “Biasanya
Edarkan Upal Wanita Muda di Cokok Polisi Seorang wanita muda mengaku dari Kota Bukitinggi, Zubaidah (44), dijebloskan ke kandang situmbin (pejara) Polres Limapuluh Kota, setelah ketahuan oleh aparat kepolisian Polsek Guguak mengedarkan uang palsu (upal). 50 KOTA (Metrans) Di sejumlah warung di kawasan Kecamatan Mungka, kabupaten itu, dengan cara membeli sejumlah barang di warung yang menjadi targetnya. Upal pecahan 100 ribu rupiah dan 50 ribu rupiah itu sudah berhasil diedarkan tersangka, Selasa (4/7) sekitar jam 15.00 WIB, di sejumlah warung warung di kecamatan itu. Kapolres Limapuluh Kota, AKBP Haris Hadis yang dihubungi wartawan melelalui telepon selulernya, Rabu (5/ 7), membenarkan penangkapan seorang wanita asal Kota Bukitinggi, karena diduga sebagai pengedar uang palsu (upal) di wilayah Hukum Polres Limapuluh Kota. “Tertangkapnya wanita bernama Zubaidah tersebut setelah pihak kepolisian mendapatkan laporan adanya dugaan orang mengedarkan uang palsu dengan cara, berbelanja di sejumlah warung yang ada di wilayah Mungka, yang masuk wilayah hukum Polsek. Guguak.
MENJALANI PEMERIKSAAN - Tersangka Zubaidah (44), pelaku pengedaran uang palsu (upal), di sejumlah warung di kawasan Kecamatan Mungka, Kabupaten Limapuluh Kota, sedang menjalani pemeriksaan polisi. Dari aksi jahatnya itu, tersangka berhasil mengumpulkan uang asli hingga jutaan rupiah,” sebut AKBP Haris Hadis. Dia mengatakan, sampai saat ini pihak penyidik Polres Limapuluh Kota masih terus melakukan penyelidikan dan pengembangan terhadap kasus tersebut. “Dari pengakuan sementara tersangka, ia mengakui bahwa uang palsu tersebut diperolehnya dari daerah Lampung,” ujarnya. Dia juga menyebutkan bahwa jajarannya akan beker-
jasama dengan jajaran Kepolisian Lampung untuk mengungkap kasus peredaran uang palsu ini. “Selain menangkap tersangka, pihak penyidik Polres Limapuluh Kota juga berhasil menyita sejumlah barang bukti uang asli dan uang palsu. Diantarannya, uang pecahan Rp100.000,yang diduga palsu sebanyak Rp6.800.000, uang pecahan Rp50.000 sebanyak Rp500.000, satu unit sepeda motor roda dua merek Honda Revo warna hitam,” ujar Kapolres.
Disampingi itu, tambah Kapolres, juga disita dari tersangka uang asli hasil penukaran belanja, dengan rincian, uang pecahan Rp50.000 sebanyak 14 lembar, uang pecahan Rp20.000 sebanyak 28 lembar, uang pecahan Rp10.000 sebanyak 51 lembar, uang pecahan Rp5.000 sebanyak 59 lembar, uang pecahan Rp2.000 sebanyak 20 lembar, uang pecahan Rp1.000 sebanyak tiga lembar. “Hingga kini, tersangka masih menjalani pemeriksan oleh pihak kepolisia,” ujar
AKBP Haris Hadis. Di tempat terpisah Wakil Ketua DPRD Limapuluh Kota, Sastri Andiko Dt. Putiah, mengapresiasi jajaran Polres Limapuluh Kota yang telah berhasil menggagalkan peredaran uang palsu di daerah ini. “Melalui media ini, saya mengimbau masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota untuk tetap berhati-hati adanya upaya pihak tidak bertanggungjawab mengedarkan uang palsu di daerah ini,” ujar kader Partai Demokrat ini. (li2)
DUA KELOMPOK ADAT BERSENGKETA
Polisi Minta Dua Kelompok Adat di Kinali Bersatu SIMPANG EMPAT (Metrans)
Kepolisian Resor (Polres) Pasaman Barat (Pasbar) meminta dua kelompok adat yang bersengketa di Kinali agar berdamai dan menjaga keamanan di daerah itu. “Hindari aksi provokator dan mengadu domba. Mari berdamai untuk memajukan adat yang ada,” kata Kapolres Pasaman Barat, AKBP Iman Pribadi Santoso usai mempertemukan dua kelompok adat yang bersengketa di Simpang Empat, Rabu (5/7). Menurutnya beberapa waktu belakangan ini isu sengekata adat dan dualisme kepemimpinan di Yang Dipertuan Kinali mulai memanas. Sebab, saat ini ada dua kelompok yang menhklaim kepemimpinan adat setempat. Untuk menyikapi hal itu dan mengantisipasi hal yang
tidak diinginkan, kata dia, Polres Pasaman Barat bersama sejumlah unsur Pemkab Pasaman Barat mempertemukan kedua kelompok dengan harapan bisa berdamai dan menjaga kemanan bersama. Dia meminta kedua belah pihak saling menjaga keamanan dan ketertiban dan tidak melakukan aksi provokasi yang menimbulkan permasalahan atau perkelahian. Penyelesaian yang ditempuh, kata dia, sesuai dengan jalur yang ada, yakni jalur adat dan melalui musyawarah dan munfakat. “Pemkab Pasaman Barat dan kepolisian hanya bisa meminta kedua pihak yang bersengketa untuk menjaga keamanan. Tidak bisa mencampuri adat yang ada, karena sudah ada jalurnya,” ujarnya. Dia menyebutkan, meski sejak munculnya permasalahan
BERSAMA TOKOH ADAT - Kapolres Pasaman Barat, AKBP Iman Pribadi Santoso bersama tokoh adat daerah itu. dan adanya rencananya penobatan adat, hingga hari ini kondisi masyarakat di Kinali khususnya masyarakat Suku Koto dan Jambak masih dalam keadaan kondusif dan aman.
“Masyarakat jangan mudah terpecah belah. Kemudian niniak mamak dan pimpinan adat segera menyelesaikan masalah ini,” harapnya. Pada kesempatan tersebut
Polres Pasaman Barat juga menghadirkan Kepala Kesbangpol, Edison Zelmi, Pengadilan Negeri dan Kejaksaan Negeri Pasaman Barat serta pihak terkait. (mln)
Polres Inhu Bekuk Empat Bandit Mengaku Polisi RENGAT (Metrans) Jajaran Polres Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau menangkap empat tersangka yang diduga kerap melakukan tindak kriminalitas terhadap masyarakat dengan mengaku sebagai polisi. “Pelaku sudah ditahan dan diminta keterangan lebih lanjut,” kata Kapolres Indragiri Hulu AKBP Arif Bastari SIK, Rabu (5/7). Kapolres mengatakan, tersangka dalam aksinya menggunakan pistol mainan, dan bahkan kerap memakai baju bertuliskan Turn Back Crime. Baju dengan logo tersebut kerap digunakan pelaku supaya penampilan mereka layaknya polisi untuk menakuti warga. Keempat pelaku tersebut berinisial SU (21), DK (18), SP (21) dan YO (17), salah satu pelaku baru saja bebas dari penjara pada tanggal 24 Mei 2017 lalu, kejadian ini harus menjadi pembelajaran bagi semua pihak agar tidak terkecoh kedepannya. “Masyarakat harus tetap waspada, jika ada yang mencurigakan segera lapor ke pihak berwajib,” sebutnya. Menurut Polres, sejumlah barang bukti yang berhasil diamankan oleh kepolisian Polres Inhu, yakni
TERSANGKA - KR (27), yang merupakan tersangka pengedar sabu-sabu yang juga memiliki senjata api rakitan.
Satuan Narkotika dan Obat-Obatan Terlarang Kepolisian Resor Indragiri Hilir, Provinsi Riau membekuk seorang diduga pengedar sabusabu yang juga memiliki senjata api (senpi) rakitan. “Tersangka KR (27) ini melakukan perlawanan dengan cara mencabut senpi rakitan dari pinggang belakangnya, tapi dapat direbut salah seorang personil, sehingga terjadi tembakan arah ke atas,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Riau, Kombes Pol
Guntur Aryo Tejo, Rabu (5/7). Hal tersebut dilakukannya usai membuang barang bukti ketika akan ditangkap di rumahnya, Selasa (4/7) lalu. Lokasinya di Jalan Lintas Samudra Parit Bina Tani Kecamatan Kempas. Awalnya pada Sabtu (1/7) anggota Opsnal Sat Narkoba memperoleh informasi sering terjadi transaksi narkoba dan diduga pelakunya sering membawa Senpi. Selanjutnya Kepala Satuan Narkoba Polres Inhil memberikan arahan dan memerintahkan 3 (tiga) orang angt Opsnal utk
melakukan penyelidikan lebih awal. Setelah memperoleh informasi yang akurat pada Selasa (4/7) delapan orang anggota Opsnal Sat Narkoba berangkat dari Tembilahan menuju lokasi. Ketika ditangkap tersangka berada di teras rumahnya. Usai melakukan perlawanan dan senjata api direbut meski sempat menembakkan peluru, polisi berhasil menahan tangan pelaku. Selanjutnya anggota langsung mengamankan pelaku fan dilakukan penggeledahan badan dan rumah tersangka.
empat unit handphone, satu helai baju bertuliskan Turn Back Crime, satu unit senjata api (senpi) replika dan satu unit sepeda motor. Pelaku juga dalam bereaksi dilapangan menggunakan pistol mainan untuk menakuti warga, jika ada yang melawan maka terjadi pengancaman hingga saat ini sudah meresahkan masyarakat. Empat orang mengaku polisi gadungan diketahui telah banyak melakukan pemerasan, mengancam korban agar menyerahkan uang ataupun benda berharga hal ini menjadi perhatian serius untuk ditindaklanjuti, selama ini wilayah yang menjadi sasaran mereka adalah Kabupaten Inhu dan Pelalawan. Lokasi yang sering dilakukan oleh pelaku adalah di taman wisata Danau Raja Rengat, RTH Pematang Reba, Jembatan Rengat. “Empat orang tersebut merupakan warga Kelurahan Pangkalan Kasai Kecamatan Seberida Kabupaten Inhu,” ujarnya. Kata Kapolres Inhu, penangkapan terhadap empat pelaku bermula atas laporan warga yang merupakan korban pemerasan tersangka YO pada tanggal 1 Juli 2017 lalu dan dapat diringkus dihari yang sama. (yad)
Warga Dumai Agar Tidak Terpancing Isu Bom DUMAI (Metrans) Polres Dumai, Provinsi Riau, mengimbau masyarakat setempat untuk tidak terpancing isu bom setelah kejadian pembakaran mobil dan garasi rumah mantan anggota legislatif Muhammad Zahari, di Jalan Berembang pada Selasa (4/7). Berdasarkan olah tempat kejadian perkara, polisi masih melakukan penyelidikan dan belum ada kesimpulan, namun dipastikan ini merupakan aksi pembakaran dilakukan orang tak dikenal. “Kejadian ini masih didalami, dan masyarakat diimbau tenang dan tidak terpengaruh isu bom molotov karena dugaan sementara pembakaran mobil oleh orang tak dikenal,” kata Kapolres Dumai AKBP Donald H Ginting kepada wartawan, Rabu (5/7). Petugas awalnya menduga kejadian ini kebakaran biasa, namun setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara ditemukan satu panci mengandung bahan bakar minyak solar dan ada kain bekas dijadikan sumbu oleh pelaku. Selain itu, panci berisi bahan bakar itu diletakkan oleh pelaku di kolong tanki minyak dan diduga jadi penyebab terbakarnya mobil Toyota Innova itu.
Penjual Sabu Bersenpi Dibekuk Polres Inhil PEKANBARU (Metrans)
dampak dari penyimpangan yang dilakukan sekolah baru akan terasa pada saat dua minggu proses belajar mengajar dimulai,” ujarnya lagi. Pihaknya juga akan terus memantauan PPDB di sejumlah daerah, seperti di Kota Padang, Payakumbuh, dan Kabupaten limapuluhkota. (ant)
“Ini dengan disaksikan Ketua Rukun Tetangga dan seorang warga setempat,” imbuh Guntur. Akhirnya ditemukan barang bukti satu kotak rokok merk Sampoerna berisikan empat paket sabu-sabu dan sebuah kaca pirek. Ada uang tunai sebanyak Rp9 juta diduga hasil transaksi Narkoba serta senpi rakitan tadi. “Selanjutnya tersangka beserta barang bukti dibawa ke Mapolres Inhil guna penyidikan lebih lanjut,” demikian ujar kabid humas. (bay)
Untuk kepentingan penyelidikan, polisi juga memintai keterangan sejumlah saksi atas dugaan pembakaran ini, selain itu juga diharap kerjasama korban memberikan informasi agar bisa mengungkap kasus. “Polisi terus bekerja keras menyelidiki kasus ini meski terkendala minim alat bukti dan saksi, namun dengan kerjasama baik korban memberikan informasi tentunya bisa terungkap,” sebutnya. Donald juga mengimbau masyarakat untuk saling menjaga lingkungan agar tetap aman dan kondusif serta melindungi harta benda atau rumah dengan pemanfaatan perangkat video pemantau. Aksi teror orang tak dikenal di kediaman korban Muhammad Zahari yang berprofesi kontraktor ini diketahui merupakan kejadian kedua, karena pernah juga terjadi di tahun 2016 lalu, yaitu kaca mobil dipecahkan oleh pelaku. Diketahui, Mobil Innova BM 1017 RH milik Muhammad Zahari terbakar dalam kondisi terparkir di rumah dan mesin mobil tidak menyala, diduga teror oleh orang tak dikenal, Selasa (4/ 7) sekitar pukul 03.30 Wib. Zahari kepada wartawan mengaku, saat itu ia sedang berada di kamar mandi dan mendengar ada gesekan besi dari luar rumah, seperti pagar sedang dibuka, kemudian mendengar teriakan kebakaran dari anak. “Saya melihat ada panci di bawah mobil, namun tidak tahu pasti,” ujarnya. Akibat kejadian ini, korban ditaksir mengalami kerugian sekitar Rp150 juta karena selain mobil terbakar, dinding depan rumah nampak retak dan kaca rumah bagian depan ikut pecah akibat ledakan sebanyak tiga kali. Sempat terdengar juga teriakan tetangga bahwa ada api dari bawah mobil dan disusul ledakan keras pertama dan menyusul ledakan kedua dan ketiga, kemudian warga setempat berusaha memadamkan api. (abd)
PUMPUNAN
4
KAMIS 6 JULI 2017
SPEKTRUM Sisi Lain dari Kucuran Dana Desa yang Besar Penerimaan dana desa Sumatera Barat pada 2018 diperkirakan meningkat cukup signifikan dengan penambahan 43 desa/nagari baru hasil pemekaran di daerah itu yang diakui Kementerian Dalam Negeri pada 2017. Peningkatannya bisa mencapai Rp923 miliar dengan asumsi satu desa/nagari menerima Rp1 miliar. Penambahan alokasi dana desa untuk Sumbar itu sekitar Rp123 miliar. Sebelumnya untuk 880 desa dan nagari, Sumbar menerima Rp800 miliar. Jika satu nagari menerima Rp1 miliar, maka Sumbar akan menerima Rp880 miliar atau bertambah Rp80 miliar untuk desa atau nagari lama. Ditambah lagi Rp43 miliar untuk nagari baru. Peningkatan penerimaan dana desa itu akan sangat besar artinya dalam pembangunan daerah terutama di tingkat desa atau nagari. Saat ini jumlah nagari dan desa di Sumbar sudah bertambah menjadi 923 pada 2017 melalui proses pemekaran. Penambahan itu dengan diterbitkannya Nomor Kode Wilayah Administrasi Pemerintahan Nagari untuk 43 desa atau nagari di Padang Pariaman oleh Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri. Alasan pemekaran ini yang mengemuka hanyalah untuk memberikan pelayanan yang lebih baik pada masyarakat di tingkat desa atau nagari. Selain itu, penerimaan dana desa juga bisa bertambah. Dana desa di Sumbar terus meningkat setiap tahun. Pada 2015 alokasi dana desa yang diterima sekitar Rp400 miliar, meningkat menjadi Rp600 miliar pada 2016. Pada 2017 dana tersebut kembali meningkat menjadi Rp800 miliar dan kemungkinan akan meningkat lagi menjadi Rp923 miliar pada 2018. Harus diakui sesungguhnya secara nasional adanya kelemahan dalam mengawasi dana desa yang digulirkan pemerintah pusat tersebut. Hal itu terlihat dari banyaknya laporan masyarakat terhadap penggunaan dana desa. Sepanjang 2016, Kemendes menerima 932 laporan dugaan pelanggaran penyalahguna dana desa dari masyarakat. Kalau tidak diantisipasi akan ada transmigrasi korupsi ke desa. Kita khawatir itu akan terjadi. Meski demikian, jumlah pelanggan itu terhitung kecil dari 74.910 desa yang ada. Modus penyelewengan dana dana desa digunakan untuk kepentingan pribadi. Misalnya, pembangunan pagar rumah kepala desa, studi banding anggota Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) ke Jakarta, pembelian sepeda motor hingga pembuatan lapangan tembak di desa. Untuk meningkatkan pengawasan desa, Kemendes mengandeng sejumlah elemen. Di antaranya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kejaksaan, kepolisian, dan masyarakat sipil.Kita berharap penyerapan dana desa dapat digunakan untuk meningkatkan geliat pertumbuhan ekonomi. KPK pun melakukan kajian Sistem Pengelolaan Keuangan Desa agar implementasi UU Desa tersebut dapat berjalan dengan baik dan lancar. Kajian ini untuk menghindari munculnya pihak-pihak yang mencoba untuk menyalahgunakan kewenangan untuk kepentingan sendiri atau golongan. Masalah akan muncul pada waktu membuat RPJMDes kemudian APBDes. Dari praktik di lapangan ternyata problematika ada disitu, banyak nagari atau desa yang mungkin kapasitas SDMnya belum terlalu terpenuhi. Data di Kemendes menyebutkan dari 74.093 desa itu ada 5 kepala desa yang memiliki Ijasah S3. Tingkat pendidikan kepala desa yang rendah menjadi persoalan untuk kebutuhan menyusun APBDes ini. Hasil kajian KPK sejumlah potensi persoalan pengelolaan dana desa selama penyaluran tahap pertama di 63 kabupaten. Setidaknya ada 14 potensi persoalan. Salah satunya, persoalan regulasi. Ada perubahan aturan dari PP No 60/2014 menjadi PP No 22/2015 yang mengakibatkan formula pembagian dana desa berubah.
z Wanita muda edarkan uang palsu di Payakumbuh z Kabar ini pasti tidak palsu z Tiap daerah akan punya tugu pahlawan, kata Wagub z Perbanyak terus z Monumen HBN terbengkalai z Tapi mau bikin tugu sebanyaknya?
Perppu No 1 Tahun 2017 elum lama ini masyarakat disajikan berita mengenai kewenangan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dalam akses informasi keuangan. Media elektronik maupun media cetak marak menyuguhkan penjelasan terkait terbitnya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2017 tentang Akses Informasi Keuangan untuk Kepentingan Perpajakan. Ternyata, hal ini menimbulkan keresahan masyarakat, terutama bagi mereka yang sering melakukan transaksi melalui perbankan. Masyarakat khawatir karena selama ini lembaga jasa keuangan (perbankan, pasar modal, dan perasuransian) terikat kewajiban merahasiakan data nasabahnya, sehingga muncul pertanyaan bagaimana menjamin data tersebut tidak disalahgunakan. Keresahan masyarakat bukan tanpa alasan. Penerimaan pajak sebagai komponen terbesar dari pendapatan negara kerap tidak tercapai sesuai target selama satu dekade terakhir. Salah satu penyebabnya ialah penghindaran pajak (tax avoidance). Melalui Perppu Nomor 1 tahun 2017, kewajiban merahasiakan data nasabah tidak berlaku dan seolah-olah kewenangan akses informasi keuangan oleh DJP ini baru diberikan sekarang. Padahal sebenarnya, sebelum berlakunya Perppu ini, DJP telah diberikan kewenangan dalam mengakses informasi keuangan. Hal ini tercantum dalam Pasal 35 ayat (1) Undang-undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (UU KUP), yang berbunyi “Apabila dalam menjalankan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan diperlukan keterangan atau bukti dari bank, akuntan publik, notaris, konsultan pajak, kantor administrasi, dan/atau pihak ketiga lainnya, yang mempunyai hubungan dengan Wajib Pajak yang dilakukan pemeriksaan pajak, penagihan pajak, atau penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan, atas permintaan tertulis dari Direktur Jenderal Pajak, pihakpihak tersebut wajib memberikan keterangan atau bukti yang diminta.” Selanjutnya, dalam Pasal 35 ayat (2) UU KUP dijelaskan, “Dalam hal pihak-pihak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terikat oleh kewajiban merahasiakan, untuk keperluan pemeriksaan, penagihan pajak, atau penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan, kewajiban merahasiakan
B
OLEH : JOHANA LANJAR WIBOWO
tersebut ditiadakan, kecuali untuk bank, kewajiban merahasiakan ditiadakan atas permintaan tertulis dari Menteri Keuangan”. Selanjutnya, Pasal 35A UU KUP mengatur bahwa “Setiap instansi pemerintah, lembaga, asosiasi, dan pihak lain,wajib memberikan data dan informasi yang berkaitan dengan perpajakan kepada Direktorat Jenderal Pajak yang ketentuannya diatur dengan Peraturan Pemerintah dengan memperhatikan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 ayat (2). Berdasarkan pasal tersebut, data dan informasi yang dimaksud ialah data dan informasi orang pribadi atau badan yang dapat menggambarkan kegiatan atau usaha, peredaran usaha, penghasilan dan/ atau kekayaan yang bersangkutan, termasuk informasi mengenai nasabah debitur, data transaksi keuangan dan lalu lintas devisa, kartu kredit, serta laporan keuangan dan/ atau laporan kegiatanusaha yang disampaikan kepada instansi lain di luar DJP. Hambatan sebelum Perppu ini terbit diantaranya DJP harus terlebih dahulu mendapatkan permintaan tertulis dari Menteri Keuangan untuk memperoleh keterangan atau bukti terkait data dan informasi keuangan. Selanjutnya, atas permintaan tertulis itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan perintah tertulis kepada bank untuk memberikan keterangan atau bukti yang diperlukan untuk pemeriksaan pajak. Proses ini memerlukan proses birokrasi yang panjang, ditambah lagi, mepetnya Jatuh Tempo (JT) pemeriksaan pajak. Bahkan terkadang, hingga selesainya pemeriksaan pajak, data yang dibutuhkan belum tersedia
sehingga hasil pemeriksaan pajak tidak maksimal. Hambatan ini sebenarnya sudah dicarikan solusinya dengan adanya aplikasi Akasia-Akrab untuk mempercepat proses permintaan keterangan informasi rekening atau yang lebih dikenal dengan pembukaan rekening (burek). Hal baru dalam Perppu ini ialah kewajiban lembaga jasa keuangan dalam menyampaikan laporan (informasi keuangan) secara rutin kepada DJP. Laporan tersebut paling sedikit memuat identitas pemegang rekening keuangan, nomor rekening keuangan, saldo atau nilai rekening keuangan, dan penghasilan yang terkait dengan rekening keuangan. Penyampaian laporan ini paling lama empat bulan setelah akhir tahun kalender. Selain itu, DJP juga berwenang meminta informasi dan/atau keterangan dari lembaga jasa keuangan, lembaga jasa keuangan lainnya, dan entitas lain. Sebaliknya, pihak-pihak tersebut wajib memberikan informasi, bukti, atau keterangan yang diminta. Nantinya, keterbukaan akses informasi keuangan yang mulai efektif Mei 2018 mendatang dapat digunakan sebagai basis data perpajakan yang lebih kuat dan akurat. Menjawab keresahan masyarakat, hadirnya Perppu ini seharusnya justru membuat kepercayaan (trust) masyarakat kepada DJP selaku otoritas perpajakan semakin meningkat. Masyarakat semestinya makin yakin bahwa regulasi ini akan menciptakan keadilan dari sisi pembayaran pajak. Orang dengan penghasilan lebih tinggi dapat dipastikan membayar pajak lebih tinggi. Jadi kalau memang sudah melaksanakan kewajiban perpajakan yaitu melaporkan SPT dan membayar pajak yang harus dibayar secara benar, mengapa harus resah?
Pentingnya perlindungan data keuangan pribadi. Sudah menjadi rencana pemerintah, terkait perlindungan data keuangan pribadi akan diatur dalam sebuah Undang-Undang. Saat ini, proses itu masih berupa Rancangan UndangUndang (RUU) yang masuk ke dalam Program Legislasi Nasional Tahun 20152019. Ketika nantinya RUU tersebut disahkan menjadi UU, negara menjamin perlindungan data pribadi. RUU tersebut mengatur hak dan kewajiban dalam rangka perlindungan data pribadi. Data pribadi meliputi data pribadi yang bersifat umum dan spesifik. Data keuangan pribadi termasuk ke dalam data pribadi yang bersifat spesifik. Pasal 13 RUU Perlindungan Data Pribadi menyebutkan: “Pengendali Data Pribadi wajib melindungi dan memastikan keamanan Data Pribadi yang dikelolanya meliputi: a) penyusunan dan penerapan langkah-langkah teknis operasional yang tepat untuk melindungi Data Pribadi dari kerusakan, pengubahan, pengungkapan, serta Pemrosesan Data Pribadi yang bertentangan dengan Undang-Undang ini; dan b) penentuan tingkat keamanan Data Pribadi dengan memperhatikan sifat dan risiko dari Data Pribadi yang harus dilindungidalam Pemrosesan Data Pribadi.” Selain mengatur hak dan kewajiban dalam perlindungan data pribadi, RUU tersebut juga mengatur sanksi pidana ataupun administrasi bagi pihak-pihak yang tidak melaksanakaan kewajiban sebagaimana RUU tersebut, termasuk di dalamnya pula perlindungan data keuangan dalam basis data perpajakan oleh DJP ataupun OJK. Menurut penulis, RUU ini menjadi cikal bakal terwujudnya Single Identity Number (SIN). Di kemudian hari, dengan adanya SIN, dapat terwujudnya integrasi data keuangan dalam pencapaian basis data perpajakan yang valid dan akurat, dengan penerapan platform Kartin1 yang baru-baru ini telah di-launching. Terwujudnya SIN dan integrasi data keuangan guna memperkuat basis data perpajakan menjadi faktor penentu tercapainya penerimaan pajak. Mari kita doakan agar upaya pemerintah tersebut dapat terwujud sehingga upaya pemerintah mewujudkan Sila Kelima Pancasila, yaitu Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, dapat segera terealisasi. #BanggaBayarPajak. *)Penulis Staf Kemenkeu. Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja
Redaksi menerima sumbangan tulisan dari pembaca, lampirkan identitas pribadi (SIM/KTP) panjang tulisan maksimal 800 kata dikirimkan ke email [
[email protected] ] tulisan yang dimuat diberi imbalan sesuai standar Metro Andalas. Harap tulisan yang sudah dikirim ke redaksi, tidak dikirim atau pernah dikirim ke media lain. Terimakasih.
Terbit Sejak 28 November 2013 Penerbit: PT. Metro Andalas Multimedia Keputusan Menkum HAM RI. No. 0011296. AH. 01.01 Tahun 2016. Pemimpin Umum/Penanggung Jawab Herman Nasir, M.I.Kom. Pemimpin Redaksi Eko Yanche Edrie
Pemimpin Perusahaan Faisal Budiman
Redaktur Pelaksana John Edward Rhony
Asisten Redaktur Pelaksana Novrizal Sadewa
WARTAWAN Metro Andalas dalam menjalankan tugas jurnalistiknya didasarkan pada etika jurnalistik dan UU No 40/1999 dan dilengkapi dengan tanda pengenal yang sah.
z DEWAN REDAKSI: Herman Nasir, Eko Yanche Edrie, John Edward Rhony, Novrizal Sadewa z REDAKTUR SENIOR: Alwi Karmena, REDAKTUR: Sisca Oktri Santi (Yeyen), Febriansyah Fahlevi z Reporter: Padang; Wahyu Amuk, Raihan Alkarim, Bayu I Nugroho, Monica Febby, Perdana Putra, Taf Caniago, Wahyu Alhadi Pariaman; Syafrial Suger, Khairul Koto, Padangpanjang; Ricco Mahmudi, Paul Hendri Payakumbuh/Limapuluh Kota; Syafril Nita, Lili Yuniati, Bukittinggi; Iwin SB, Agam; Heppy Kusnandar, Irwandi Pasaman Barat; Sutan Pamenan, Roni Mangkuto Pasaman; Zulkifli Rahman, Tanah Datar; Heri Syafrianto Pesisir Selatan: Wandi Jusri, Mil Hendrawandi, Jumadil Solok Selatan; Kamisrial, John Ronaldo Kabupaten Solok; Riswan Jaya, Yance Gafar Kota Solok; Adrizal Inyiak, Rijal Islami Sawahlunto/Sijunjung; Martius Aciak, Hendra Idris Dharmasraya; A. Habibi Mentawai; Rahadio, Jabodetabek (perwakilan) Syafruddin Al, Kadar Santoso z DIVISI KEUANGAN Ira Dwiyanti z DIVISI SIRKULASI Suci Rahmadani, Yulisabetris, Findo DKK, Adek (Sawahlunto) z TIM LAYOUT Koord: Rudi Saputra, Wahyu Saputra, Yandri Olga Putra z DESIGN IKLAN Budi Febrian z DIVISI IT Raihan Al-Karim z DIVISI MARKETING IKLAN Yulia Hendra zHarga Langganan: Kota Padang @Rp80.000/bulan, luar Kota Padang ditambah ongkos kirim, harga eceran @Rp4.000/eksamplar zTarif Iklan: black white @Rp400.000/terbit, display 3 kolom x 150 mm @Rp350.000/terbit, display 3 kolom x 100 mm @Rp 225.000/terbit, display 2 x 100 mm @Rp150.000/terbit, 1 kolom x 150 mm @Rp120.000/terbit, 1 kolom x 100 mm @Rp70.000/terbit, 1 kolom x 50 mm @Rp40.000/terbit, iklan baris @Rp30.000/terbit, full colour @Rp25.000/mm kolom, spot colour @Rp15.000/mm kolom. zBank: Bank Nagari a/n. PT. Metro Andalas Multimedia, No Rek 2105.0103.00120.5 z ALAMAT: Gedung Antara Jl. Kampung Nias V No. 34 Padang, Telp. (0751) 8952449 Faks. (0751) 2941, Email:
. versi online: www.metroandalas.co.id Dicetak pada: PT. Padang Graindo Mediatama,
Alamat: Jl. Adinegoro No. 17 A Lubukbuaya, Padang. Isi di luar tanggungjawab percetakan.
PENDIDIKAN
5
KAMIS 6 JULI 2017
Unand Gelar Wawasan Kebangsaan Persiapkan Generasi Kuat PADANG (Metrans) Universitas Andalas (Unand) Padang menggelar Wawasan Kebangsaan untuk mahasiswa baru guna mempersiapkan terbentuknya generasi kuat dan cinta tanah air. “Wawasan kebangsaan ini penting untuk mendidik mahasiswa yang nantinya bakal jadi pemimpin bangsa,” kata Wakil Rektor bidang kemahasiswaan Unand Prof Her-
mansah saat membuka kegiatan wawasan kebangsaan untuk mahasiswa SBMPTN 2017 di kampus Limau Manis, di Padang, Rabu. Dia menyebutkan kerja sama yang terjalin antara Unand dan TNI dalam hal ini Korem 032 Wirabraja bertujuan untuk memberikan pembekalan dan pengetahuan tentang kebangsaan sekaligus memotivasi untuk cinta
tanah air. Hal ini dilakukan kata dia, sebagai langkah antisipasi menghadapi tantangan dan gangguan yang menyerang negara, khususnya generasi muda. Seperti halnya pergaulan bebas, narkoba, ujaran kebencian yang sejauh ini telah menggerogoti potensi generasi muda bangsa. “Dengan wawasan kebang-
saan, mahasiswa akan diperkuat pemahaman tentang negara sekaligus dilecut semangat nasionalisme,” ujarnya. Dari wawasan kebangsaan sebutnya mahasiswa perlu mengambil makna sebagai persiapan sebelum kuliah. Beberapa hal yang perlu jadi perhatian antara lain belajar tepat waktu, membawa nama baik
kampus, mematuhi peraturan yang ada, dan cepat beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Khususnya menjaga etika dan tingkah laku di tengah masyarakat mengingat sebagian mahasiswa berasal dari luar Sumbar. “Diharapkan usai lulus di Unand nantinya, mahasiswa bermanfaat untuk negara dan menjadi salah satu pendukung
kemajuan bangsa,” kata dia. Sementara itu Kepala Humas Unand Daffrudin menambahkan kegiatan wawasan kebangsaan ini dilaksanakan selama enam gelombang. Enam gelombang ini masingmasing dua kali bagi mahasiswa baru SNMPTN, SBMPTN dan Mandiri. Setiap gelombang kata dia, diikuti oleh 800 orang mahasiswa. (den)
DIHADAPAN MAHASISWA ITB
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno Beri Tausiyah Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengungkapkan dua hal yang bisa mendatangkan kesuksesan dalam hidup, yaitu zikir dan pikir. Hal itu disampaikannya saat memberi tausiyah di Aula Barat kampus Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, kemarin. BANDUNG (Metrans) Irwan menjelaskan bahwa dalam diri manusia terdapat hati dan akal yang keduanya harus diisi dengan berbagai macam hal yang positif. “Kalau fisik kan kita butuh makan, sedangkan akal makanannya ilmu dan hati membutuhkan zikir. Keduanya harus terpenuhi secara seimbang jika terpenuhi maka kehidupannya akan sukses,” kata Gubernur. Irwan juga mengingatkan pentingnya menyambung tali ukhuwwah. “Kita tadi diundang Pak Rektor ITB untuk memberikan tausiah sekaligus menyambung ukhuwwah sesudah Lebaran. Menyambung ukhuwwah ini harus kita budayakan karena ada kalanya kita me-
WALI KOTA KUPANG:
Proses Penerimaan Siswa Baru Tanpa Pungutan
BERBINCANG - Gubernur Sumbar Irwan Prayitno (kanan) bersama Rektor ITB Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA sedang berbincangbincang. remehkan kegiatan seperti ini padahal manfaatnya banyak,” tambahnya. Menurutnya, secara psikologis dan sosial, manusia ketika menyambung ukhuwwah bisa berkomunikasi saling berbagi cerita. Berukhuwwah
pun mampu menyehatkan kesehatan mental manusia. “Itu sebetulnya adalah terapi secara psikologis menjadi sehat atau bisa dikatakan katarsis yaitu mengungkap curahan hati melalui tali ukhuwwah. Dengan berukhuwwah maka
penyakit yang muncul dari pikiran dan perasaan bisa lepas keluar pada saat melakukan kunjungan untuk menjalin ukhuwwah. Makanya dengan begtu, penyakit yang ada bisa berkurang dan umurnya panjang,” ujarnya Gubernur pada
Sekolah Wajib Terapkan Sistem Zonasi KUPANG (Metrans) Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Aloysius Min menegasakan, sekolah negeri wajib menerapkan sistem zonasi, sebagaimana diatur dalam juknis tentang penerimaan siswa baru. “Kami sudah memberi penegaskan kepada sekolah bahwa dalam penerimaan siswa baru tahun ajaran 2017/2018, harus menggunakan sistim zonasi yang diatur dalam juknis tentang penerimaan siswa baru,” kata Aloysius Min kepada Antara di Kupang, Rabu. Dia mengemukakan hal itu berkaitan dengan, masih banyaknya siswa yang lebih memilih sekolah-sekolah yang dinilai unggul dan mengabaikan sistem zonasi. Sejak pembukaan penerimaam siswa baru di NTT yang dimulai 3-5 Juli, siswa baru lebih banyak menumpuk pada beberapa sekolah yang dinilai favorit seperti SMA Negeri 1 dan SMA Negeri
3 Kota Kupang. Di SMA Negeri 1 Kupang di hari pertama, jumlah siswa yang mendaftar sebanyak 600 siswa secara online, sedangkan maksimal ruangan yang disiapkan sebanyak 20 kelas dengan kapasitas per kelas 36 orang. Demikian halnya dengan SMAN 3 Kupang, jumlah siswa tampak membeludak sejak hari pertama hingga hari terakhir pendaftaran. Aloysius Min menegaskan bahwa sekolah wajib menerima 40 persen siswa dari sekitar lingkungan sekolah tanpa melihat hasil UN, sedangkan 60 persen sesuai dengan syarat yang ditentukan oleh sekolah. Menurutnya, zonasi ini dibuat dengan harapan siswa mencari sekolah yang dekat dengan domisilinya. “Selama ini ada siswa yang tinggal di dekat sekolah tapi tidak mendapat tempat di sekolah tersebut. Dengan
zonasi ini maka sekolah wajib mengakomodir siswa sekitar sekolah,” katanya. Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan NTT, Ayub Mooy mengatakan, dalam juknis Permendikbud prioritas penerimaan siswa di SMA sebanyak 60 persen untuk anak-anak yang nilai Hasil Ujian Nasionalnya tinggi, sedangkan 40 persen untuk zonasi wilayah. “Kalau di NTT untuk zonasi wilayah SMA harus memprioritaskan anak yang berdomisili dalam jarak 1 km dari sekolah, termasuk anak-anak orang miskin,” katanya menjelaskan. SMA Negeri tiga misalnya, calon siswa di sekeliling wilayah sekolah berjarak 1 kilometer itu harus diterima, katanya menjelaskan. Ayub juga mengimbau calon siswa dari kabupaten atau daerah lain sebaiknya mendaftar di daerahnya masing-masing. (ant)
Metrans. Selain itu, kegiatan sowan seperti ini dikatakan bisa memperbanyak rezekikarena bisa memperluas jaringan perkenalan bisnis. Di kehidupan politik, kegiatan seperti ini bisa mendatangkan dukungan. (rel)
KUPANG (Metrans) Wali Kota Kupang Jonas Salean menegaskan proses penerimaan siswa baru di wilayah ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur itu dilakukan gratis tanpa pungutan. “Sehingga jika masih terdapat pungutan maka oknum yang lakukan pubgutan akan dikenai sanksi,” kata Jonas di Kupang, Rabu. Menurut dia dalam petunjuk teknis yang ada sudah dijelaskan bahwa penerimaan siswa baru khusus untuk sekolah negeri dilakukan tanpa pungutan. Hal itu karena secara kelembagaan sekolah negeri telah diberikan perhatian cukup pemerintah sehingga tidak perlu lagi menarik anggaran dari calon siswa baru. Jika masih ada yang melakukannya maka hal itu merupakan sebuah pelanggaran yang patut diberi sanksi tegas. “Saya sudah perintahkan kepada dinas pendidikan untuk bentuk tim pantau di lapangan awasi proses ini,” katanya. (ant)
Mahasiswa Rancang Game Kesenian Lampung BANDARLAMPUNG (Metrans) Seorang mahasiswa perguruan tinggi swasta di Provinsi Lampung, Masuri, merancang permainan (game) kesenian Lampung yang dapat diunduh di Play Store. Menurut Masruri, di Bandarlampung, Rabu, dunia anak adalah dunia bermain, sehingga mereka sangat menyukai permainan game. Saat ini game tidak hanya memberikan hiburan saja, tetapi juga sebagai media edukas. Hal itu menginspirasi Masruri untuk membuat game kesenian Lampung. Game rancangan mahasiswa Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya itu sudah dapat diunduh pada Play Store. “Saya menggunakan software adobe flash dalam merancang aplikasi game sebagai media pembelajaran pengetahuan kesenian Lampung berbasis android. Penelitian ini saya lakukan sebagai tugas skripsi pada Jurusan Teknik Informatika Darmajaya,” ujarnya.
Masruri menjelaskan, game tersebut berisi 3 level. Level pertama berisi tentang langkah awal tokoh Lampung untuk memperkenalkan slempang pinang dan gelang pipih khas lampung. Level kedua, berisikan langkah tokoh utama memperkenalkan kopiah emas beruji dan sarung tumpal khas Lampung. Pada level ini terdapat gajah yang menghadang dan menembak sebagai lawan dari tokoh utama. Level ketiga berisikan lawan seorang penjajah dari Belanda yang terus menembakkan meriamnya.Tokoh utama harus mengambil bilah keris berlekuk lima dan mahkota siger khas Lampung untuk menyelamatkan sang putri. “Mudah-mudahan game ini bermanfaat bagi masyarakat, khususnya para orang tua dalam memilih permainan edukatif untuk anaknya, sekaligus sebagai upaya memperkenalkan kesenian dan budaya Lampung sejak dini,” kata Masruri. Menanggapi penelitian ini, Ketua Jurusan Teknik Informatika IBI Darmajaya Yuni Arkhiansyah SKom MKom mengapresiasi mahasiswanya yang aktif dan kreatif melakukan penelitian. Menurutnya, melalui penelitian, mahasiswa bisa menunjukkan pemahamannya terhadap ilmu yang diperoleh dari perkuliahan, dan menerapkan ide pemikirannya untuk memecahkan masalah yang ada di masyarakat. “Game Kesenian Lampung ini bermanfaat sebagai media pembelajaran yang dapat menambah pengetahuan kesenian, dan adat budaya Lampung. Aplikasinya sangat mudah digunakan karena sudah masuk dalam Play Store dan dapat diinstall pada berbagai smartphone android,” katanya lagi. (ant)
6
RANAH Pembangunan Monas Bela Negara Diambil Alih Provinsi
RABU 5 JULI 2017
PERNIK
Ribuan Crosser Akan Berlaga di Payakumbuh
R
ibuan crosser dari Sumbar, Riau dan Jambi akan berlaga memperebutkan satu unit mobil Mitsubishi T120 SS, 2 unit sepeda motor Honda Beat dan puluhan door prize lainnya dalam iven Motor Trail Adeventur, di sirkuit Medan Nan Bapaneh Ngalau Indah Payakumbuh, Minggu 16 Juli mendatang. Ketua Panitia, Musrizal didampingi Sekretarisnya, Hendrik kepada wartawan mengatakan, iven Motor Trail Adeventur yang digelar komuditas motor trail Bhayangkara Trail Adventure Polres Payakumbuh bertajuk Jelajah Alam Paliko ke 6 (JAP6) Bhayangkara Trail Adventure 2017 dalam rangka HUT Bhayangkara ke 71. Jelajah Alam Paliko (JAP6) Bhayangkara Trail Adventure 2017 ini akan menarik untuk disaksikan. Pasalnya, para crosser yang akan berlaga akan saling mengadu kemampuan menaklukan jalur yang menantang diseputaran perbukitan Nglau Indah Payakumbuh untuk mencapai garis finis,” sebut Musrisal. Dikatakan Musrizal, untuk mensukseskan iven bergengsi Motor Trail Bhayangkara 2017 ini sejumlah pihak seperti DPRD dan Pemko Kota Payakumbuh, Polres Payakumbuh, Bank BRI dan Telkomsel dilibatkan sebagai sponsor utama. Sementara itu ditempat terpisah Kapolres Payakumbuh AKBP Kuswoto selaku Pembina Bhayangkara Trail Adventure Polres Payakumbuh, mengatakan iven ketangkasan bersepeda motor jenis trail di medan nan menatang ini, selain bertujuan untuk mencari dan memupuk bakat para crosser, sekaligus untuk membina para generasi muda agar tidak melakukan tindakan ugalugalan di jalan raya, serta membentengi para remaja dari pengaruh narkoba yang dewasa ini semakin mengkhawatirkan. (li2)
PANTAI GANDORIAH DIKELUHKAN WARGA
Aroma dari Kontainer Sampah Ganggu Kenyamanan Wisatawan PARIAMAN (Metrans) Belakangan kenyamanan pengunjung objek wisata Pantai Gandoriah, Kota Pariaman mulai terusik oleh keberadaan kontainer sampah di sekitar objek wisata itu. Salah seorang pengunjung dari Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Ir H Iskandar Zulkarnain MT mengeluhkannya kepada Metrans, Rabu (5/7). Mantan Wakil Ketua Lembaga Penyelenggara Jasa Konstruksi (LPJK) Provinsi Riau periode periode 2011-2015 ini mengatakan, bau kurang sedap yang berasal dari kontainer sampah itu, mengganggu kenyamanannya menikmati keindahan Pantai Gandoriah. Selain mengganggu kenyamanan, kata Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) wilayah Riau yang merupakan urang awak yang hampir 20 tahun tinggal di Pekanbaru ini, posisi letak kontainer sampah tersebut juga menghalangi areal parkir kendaraan roda empat. “Sebaiknya kontainer sampah itu tidak ditempatkan di titik vital objek wisata, karena mengganggu keindahan, kebersihan, dan tentunya menimbulkan aroma tidak sedap bagi wisatawan,” kata Iskandar saat berlibur di kampung halaman. Wisatawan lainnya, Yardinal (28) juga mengeluhkan kondisi bak atau kontainer sampah tersebut. Ia berharap pemerintah setempat agar lebih tepat dalam menaruh bak sampah agar tidak merugikan lingkungan sekitar. Sementara itu Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Pariaman, Syaiful Rizal, mengatakan, kontainer sampah tersebut hanya bersifat sebagai bank sampah sementara. Sampah yang ada di sekitar objek wisata, katanya, dikumpulkan di bak tersebut kemudian diangkut oleh petugas kebersihan untuk dipindahkan. “Setelah bak tersebut penuh oleh sampah, maka petugas langsung memindahkannya ke tempat pembuangan sampah,” ujar dia. Meskipun demikian, imbuhnya apabila posisi bak sampah tersebut mengganggu kenyamanan, keindahan dan kebersihan wisatawan maka dipindahkan ke tempat yang lebih kondusif. “Pemerintah tentunya juga membutuhkan saran dan masukan dari masyarakat, apabila merasa kurang nyaman dengan hal itu akan dipindahkan,” ujarnya. Ia menyebutkan total ada delapan bak kontainer sampah yang tersebar di kota itu untuk mengumpulkan seluruh sampah. (mhz/sgr)
Pembangunan Monumen Nasional (Monas) Bela Negara di Jorong Sungaisiriah, Nagari Kototinggi, Kecamatan Gunuang Omeh, Kabupaten Limapuluh Kota, yang sudah dimulai sejak 2012 lalu, hingga kini tak kunjung tuntas. Untuk itu Peprov Sumbar berencana mengambil-alih proyek yang telah menelan anggaran sekitar Rp52,5 miliar itu.
LIMAPULUH KOTA (Metrans) Monumen ini dibangun di area seluas 40 hektar, di salah satu kawasan yang pernah menjadi basis PDRI, yaitu di Jorong Sungai Siriah. Peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan monumen ini dilakukan, pada pada 19 Desember 2012, bersamaan dengan peringatan Hari Bela Negara (HBN). Pembangunannya diperkirakan membutuhkan biaya sekitar Rp268 miliar, yang akan dianggarkan dari anggaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dibantu oleh Kementerian Sosial, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pertahanan, serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia. Selain monumen, beberapa bangunan penunjang juga akan dibangun di area yang sama, seperti gedung serbaguna, masjid, diorama, museum, pustaka, dan bangunan literatur sejarah.
PEMBANGUNAN MONAS - Pembangunan Monumen Nasional (Monas) Bela Negara di Jorong Sungaisiriah, Nagari Kototinggi, Kecamatan Gunuang Omeh, Kabupaten Limapuluh Kota, yang sudah terhenti sejak tahun 2016 lalu Kini, di bawah kepemimpinan Gubernur Irwan Prayitno dan Wakil Gubernur Nasrul Abit, Pemprov Sumbar mengupayakan kelanjutan pembangunan Monumen Nasional Bela Negara yang terhenti pada 2016 tersebut. Rencana pengambilalihan proyek Monas Bela Negara itu dikemukakan Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit, Rabu (5/ 7). Dia mengatakan, monumen ini penting untuk mengingatkan nilai-nilai perjuangan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) 1948-1949 dalam mempertahankan kelangsungan bangsa. “Oleh sebab itu, harus dilanjutkan pembangunannya,” kata Nasrul Abit usai memimpin rapat pembahasan kelanjutan pembangunan Monas Bela
Negara, di kantor gubernur setempat. Dia mengatakan, penghentian pembangunan tersebut karena belum adanya Peraturan Presiden tentang pembangunan museum PDRI, sehingga lembaga terkait masih ragu untuk mengalokasikan dana. Kemudian, kata dia, keterlambatan turunnya dana DIPA pada 2017 dan kondisi jalan untuk mendistribusikan material proyek juga belum maksimal karena relatif kecil. “Ini sebagian kendala. Kita akan turun langsung ke lapangan untuk melihat jika ada kendala lain. Hasilnya nanti kita evaluasi. Selain menyampaikannya ke pemerintah pusat, juga akan dilihat kemungkinan penggunaan APBD Provinsi dan Kabupaten untuk mem-
percepat pembangunan,” sebutnya. Namun sebelum menyampaikan persoalan itu, ia meminta keseriusan Pemkab Limapuluh Kota untuk mendukung kelanjutan pembangunan monumen yang kemungkinan menghabiskan anggaran ratusan miliar lebih itu. “Setiap kali diundang rapat, bupatinya tidak pernah datang. Kita pertanyakan juga keseriusannya,” ujar dia. Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Limapuluh Kota, Elnigra Riza dalam rapat tersebut mengatakan akan melaporkan hasil rapat tersebut pada bupati dan wakil bupati, terutama rencana kunjungan tim provinsi ke Koto Tinggi, Kamis (8/5). Namun, menurutnya secara
prinsip Pemkab Limapuluh Kota mendukung pembangunan Monumen Nasional itu di Koto Tinggi karena memiliki ikatan sejarah yang kuat dengan PDRI. Sebelumnya pada April 2017, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajjir Effendy meninjau pembangunan Monumen Nasional Bela Negara di Limapuluh Kota. Ia menyebutkan pembangunan monumen itu bersama 13 museum lain di Indonesia akan dievaluasi. Salah satu indikator yang akan digunakan adalah perbandingan besar alokasi yang dibutuhkan dengan manfaat yang bisa didapatkan oleh masyarakat. Saat ini pembangunan monumen itu telah menelan anggaran sekitar Rp52,5 miliar. (mko)
Gusmal Serahkan SK CPNS PTT Bidan SOLOK (Metrans) Bupati Solok Gusmal meminta calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan PNS untuk tidak menjadikan daerah terisolir dan pinggiran sebagai batu loncatan bagi yang berstatus PNS, untuk pindah ke daerah pusat daerah. Hal ini menurutnya, membuat upaya peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan di daerah terisolir terhambat. Hal itu dikatakan Gusmal saat menyerahkan SK CPNS Bidan Pegawai Tidak Tetap (PTT) di Gedung Pelangi Arosuka, kemarin. “Penyakit ini hampir merata menghinggapi setiap Kabupaten/Kota se-Sumbar, tak terkecuali di Kabupaten Solok. Saya mewanti- wanti agar kejadian itu tidak berulang kembali. Kita harap tenaga bidan Kementrian Kesehatan yang ditempatkan di daerah pinggiran ini tidak cepat untuk meminta pindah tugas. Sebab, keberadaan tenaga bidan di daerah terpencil sangat dibutuhkan masyarakat,” ujarnya. Gusmal juga berharap tenaga
MENYERAHKAN SK - Bupati Solok Gusmal menyerahkan SK CPNS kepada Bidan PTT di Ruang Pelangi Arosuka, kemarin. medis yang menyebar di daerah ini agar dapat menjadi ujung tombak dalam menciptakan dan meningkatkan kualitas kesehatan masayarakat. Selama ini masyarakat yang tinggal di daerah terpencil, karena kondisi wilayah jauh dari pusat pemerintahan sangat membutuhkan tenga kesehatan, apa lagi daerah yang
belum begitu lengkap sarana dan parasarana penunjang fasilitas kesehatan umum. Dijelaskan Gusmal, CPNS dari PTT Bidan Kementerian Kesehatan RI merupakan pelaksanaan dari Nota Kesepahaman antara Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan Bupati Solok
yang tertuang dalam Nomor: HK.05.01/11/543/2016 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Solok dari Pegawai Tidak Tetap Pusat tanggal 30 Maret 2016. Seleksi Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil dari PTT Bidan Kementerian Kesehatan RI dilaksanakan dengan Sistem Computer Assisted Test (CAT) yang difasilitasi oleh Kantor Regional XII Badan Kepegawaian Negara. Dari data yang ada jumlah peserta yang mendaftar dan ikut tes yang berasal dari daerah Kabupaten Solok tercatat sebanyak 84 orangý. Namun setelah melalui berbagi tahapan seleksi, yang dinyatakan lulus sebanyak 77 orang sesuai dengan Formasi yang ditetapkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI. Untuk tenaga Bidan yang ditempatkan dikawasan Kecamatan Lembah Gumanti tercatat sebanyak 7 orang Bidan dan di Kecamatan Tigo Lurah sebanyak 4 orang.
Sementara untuk Kecamatan Lembang Jaya ditempatkan sebanyak 8 orang tenaga Bidan. Untuk Kecamatan Bukit Sundi tercatat sebanyak 2 orang, di Kecamatan Junjung Sirih sebanyak 2 orang, di Kecamatan X Koto Diatas sebanyak 9 orang tenaga Bidan. Untuk kawasan Kecamatan Kubung tenaga Bidan ditempatkan sebanyak 15 orang, diKecamatan Danau Kembar sebanyak 4 orang tenaga Bidan yang ditempatkan. Di Kecamatan X Koto Singkarak juga ditempatkan sebanyak 5 orang tenaga Bidan, Kecamatan Payung Sekaki senyak 6 Orang dan di Kecamatan IX Koto Sungai Lasi ditempatkan sebanyak 7 orang tenaga bidan. Untuk Kecamatan Pantai cermin hanya ditempatkan 1 orang tenaga Bidan, di Kecamatan Gunung Talang 4 orang serta di Kecamatan Hiliran Gumanti 3 orang. Sementra peserta yang tidak lulus lantaran tidak memenuhi syarat sebanyak 7 orang yang berusia lebih dari 35 tahun. (rzl/ad)
LUNASI BIAYA RUMAH SAKIT
Ibu Tiga Bayi Kembar Berharap Bantuan Dermawan PULAU PUNJUNG (Metrans) Seorang ibu yang pada 24 Juni melahirkan tiga bayi kembar di RSUD Sungai Dareh, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, mengharapkan bantuan dermawan untuk melunasi biaya persalinan dan perawatan di rumah sakit. “Sebenarnya saya ingin bawa bayi saya pulang, tapi saya tidak punya uang. Untuk sementara, saya terpaksa masih di rumah sakit,” kata Ruth Katawariana (18), ibu tiga bayi kembar tersebut di Pulau Punjung, Rabu. Ia berharap mendapat bantuan baik dari dermawan maupun pemerintah daerah supaya bisa melunasi biaya persalinan dan perawatan tiga bayinya. Sampai Rabu, bayi yang diberi nama Viona, Viony dan Viola itu masih dirawat secara iontensif karena berat badan mereka belum normal. “Berat bayi saya hanya 1,3
kilogram, dan masih di dalam inkubator dan dipasangi selang infus,” ungkapnya. Ia mengaku tidak memiliki keluarga karena baru menetap selama delapan bulan di Kabupaten Dharmasraya, tepatnya di Nagari (Desa Adat) Gunung Medan, Kecamatan Sitiung. “Semua keluarga saya di Medan. Awalnya saya tinggal di Nagari Gunung Medan bersama suami, namun tidak berselang lama suami pergi meninggalkan saya entah ke mana,” ungkapnya. Menanggapi hal itu, Direktur RSUD Sungai Dareh, Chusnul Chotimah menjelaskan, saat ini tiga bayi kembar berjenis kelamin perempuan itu tengah menjalani perawatan secara intensif. “Kami memberikan pertolongan mulai dari persalinan hingga perawatan tiga bayi kembar ini. Mengenai urusan biaya nanti dicarikan solusi, terpenting saat ini diberikan
pertolongan kepada bayi dan ibu bayi,” ungkapnya. Terkait biaya persalinan, katanya pihak RSUD tengah mengupayakan Ruth masuk ke dalam program Jaminan Per-
salinan (Jampersal) yang digagas pemerintah setempat. Selain itu juga mengupayakan bantuan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Dharmasraya.
“Kami bantu koordinasikannya dengan pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan, dan Baznas untuk mendapatkan bantuan, saat ini masih menyiapkan berkas,” ujarnya. (ant)
MENJALANI PERAWATAN - Bayi kembar tiga Viona, Viony, dan Viola menjalani perawatan di ruang perawatan bayi RSUD Sungai Dareh, Dharmasraya, Sumatera Barat.
INTI
7
KAMIS 6 JULI 2017
Sampai Akhir 2017 TDL tidak Dinaikan Kapolda: Amankan Pertemuan Da’i dan Ulama di Padang
JAKARTA (Metrans) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan tarif dasar listrik (TDL) tidak akan naik mulai 1 Juli 2017 hingga 31 Desember 2017. “Supaya efisiensi PLN, tarif listrik tidak ada penyesuaian dari 1 Juli sampai 31 Desember 2017. Kami akan coba sebisa mungkin, untuk industri kami perlukan daya saing yang luar biasa, dan Presiden meminta efisiensi supaya tidak ada tarif penyesuaian,” kata Ignasius Jonan kepada pewarta di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu. Selain itu, ia juga mengatakan TDL perumahan sebisa mungkin akan diupayakan turun tiap tiga bulan. “Tarif listrik pelan-pelan dua tahun ke depan akan turun. Ingat, tapi pelan-pelan ‘lho ya’, paling tidak turunnya 5 persen,” kata Jonan.
Jonan menyadari hal tersebut tidak mudah direalisasikan, namun ia meminta waktu paling tidak sampai 2020 tarif listrik diupayakan mengalami penurunan biaya. Ia menegaskan meminta PLN untuk mengoperasikan usaha dengan seefisien mungkin. “Caranya bagaimana? ya harus efisiensi usaha dari PLN, agar tarif bisa berangsur turun. Masih banyak lho, orang bisa membeli listrik tapi tidak tersedia listrik, atau sebaliknya,” katanya. Penghematan subsidi listrik yang tengah dilakukan, menurutnya salah satu cara untuk mencapai hal tersebut. Pengalihan biaya subsidi tidak sepenuhnya digunakan untuk infrastruktur penunjang listrik tapi juga untuk membangun jalan, jembatan dan infrastruktur lainnya yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Tantangan lainnya adalah listrik juga tergantung dengan kurs mata uang asing, di mana Independen Power Producer (IPP) atau pemasok sumber listrik independen, masih menggunakan takaran dolar, sehingga biaya jualnya bisa berubah-ubah. Tujuan dari efisiensi tersebut, selain ketersediaan listrik dalam program 35 ribu MW mampu memenuhi kebutuhan listrik yang ada, namun harga yang ditawarkan juga memenuhi harapan dari masyarakat selalu konsumen listrik. Akhir yang dicapai adalah listrik selalu tersedia dengan harga yang semakin menurun. “Untuk 2018, mudah-mudahan juga bisa dilakukan efisiensi yang sama atau lebih lagi sehingga tidak mengalami penyesuaian tarif lagi,” katanya.(afut)
Monas Bela Negera Tak .......................
Sambungan Halaman 1
pemerintah daerah dalam melanjutkan pembangunan, soalnya pembangunan sejak tahun 2012 itu tidak selesai-selesai. Malahan dalam dua tahun terakhir 2016 dan 2017 tidak ada aktivitas pembangunan fisik. Dia menuturkan pembangunan monumen untuk mengenang nilai-nilai perjuangan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia 1948-1949 dalam mempertahankan kelangsungan bangsa, perjuangan itu harus dihormati. “Kalau kita sepakat pembangunan ini dilanjutkan, maka kita harus melakukan aksi dengan melanjutkan perencanaannya. Dimana letak persoalan selama ini harus dicarikan jalan keluarnya. Selanjutnya, persoalan ini akan kita bawa ke pusat untuk melanjutkan pembangunannya,” jelas Nasrul. Dikatakan Nasrul Abit, beberapa hal yang harus dikejar terkait pembangunan tersebut adalah peraturan presiden tentang pembangunan kompleks monumen itu. Hal itu, kata dia membuat lembaga terkait masih ragu untuk mengalokasikan dana, keterlambatan turunnya dana DIPA. Selain itu jalan untuk mendrop material proyek juga kurang tersedia. “Persoalan ini akan kami sampaikan kepada pusat sehingga pembangunan bisa dilanjutkan, sembari mengkaji anggaran mana saja nanti yang bisa dimasukkan untuk pembangunan termasuk APBD provinsi dan kabupaten. Jalan kan bisa dianggarkan daerah,” tuturnya. Wagub pun menilai kelanjutan pembangunan tersebut kemungkinan besar bisa dilakukan pada 2018. Hanya saja, hal itu perlu dikoordinasikan dengan Pemerintah Pusat melalui enam kementrian yang membawahinya yaitu Kemenhan, Kemendikbud, Kemendagri, Kemensos, Kementrian PU dan Kementrian Pariwisata. “Untuk pembangunan kompleks monumen yang membutuh-
kan dana sekitar Rp600 miliar itu butuh sinergisitas Pemerintah Pusat melalui kementrian, Pemprov Sumbar dan Pemkab Limapuluh Kota. Untuk itu, kita harus bersamasama mengejar pembangunan itu,” tegasnya. Sementara itu, Sekretaris Kesbangpol Pemkab Limapuluh Kota Elnigra Riza yang hadir dalam rapat itu mengakui bahwa ada kegamangan dari Pemkab Limapuluh Kota untuk melanjutkan pembangunan kompleks monumen itu. Hal tersebut dikarenakan adanya protes dari mendikbud soal letak kompleks monumen yang jauh dari pemukiman penduduk. “Waktu Pak Menteri meninjau pelaksanaan pembangunan itu, Pak Menteri sempat menanyakan kenapa dibangun jauh di pedalaman. Siapa yang mau datang ke sini? Tanya Pak Menteri waktu itu. Hal tersebut sempat membuat Pemkab Limapuluh Kota gamang,” jelas Elnigra. Namun, secara prinsip kata Elnigra, Pemkab Limapuluh Kota setuju pembangunan tersebut. Untuk itu, pihaknya siap bekerjasama melanjutkan pembangunan itu. “Kita siap melanjutkan pembangunan tersebut. Kita pun siap menerima bergerak besok (hari ini, red) dengan meninjau serta mendata pembangunan tersebut bersama dengan pihak Pemprov Sumbar,” katanya. Tugu tiap Daerah Sementara itu Pemprov berencana membangun tugu pahlawan di tiap daerah Kabapaten/Kota. Pemprov akan berkoordinasi dengan Pemerintah kabupaten dan kota untuk membangun tugu pahlawan di setiap daerah asalnya. Saat ini, Pemprov Sumbar sudah menugasi Dinas Sosial dan Dinas Kebudayaan untuk melakukan pendataan pahlawan-pahlawan asal Sumbar dan sekaligus berkoordinasi dengan Pemkab dan Pemko setempat. “Kalau tidak salah ada sekitar 100 pahlawan asal Sumbar. Kita tugasi Dinas Sosial dan Dinas Kebudayaan untuk melakukan
pendataan sekaligus berkoordinasi dengan Pemkab dan Pemko setempat membangun tugu di daerah asal sebagai bentuk menghargai, menghormati dan mengenang jasa pahlawan itu,” kata Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit. Menurut Nasrul Abit, ide untuk pembangunan tersebut datang dari sesepuh Sumbar yang meminta Pemprov Sumbar membangun tugu pahlawan sebagai bentuk menghargai, menghormati dan mengenang jasa pahlawan tersebut. Hanya saja, hingga sampai sekarang baru beberapa pahlawan saja yang dibuat tugu atau monumennya. “Saya didatangi oleh sesepuh Sumbar. Beliau menanyakan bentuk penghargaan dari Pemprov Sumbar terhadap pahlawannya. Sudah berapa banyak pahlawan yang dibuatkan tugu atau monumennya? Untuk itu, kita akan berupaya mewujudkannya dengan melakukan pendataan dan koordinasi bersama Pemkab dan Pemko se-Sumbar,” jelasnya. Dikatakan mantan bupati Pesisir Selatan itu, pembangunan tugu atau monumen tersebut akan membuat masyarakat Sumbar bisa menghormati, menghargai dan mengenang jasa pahlawannya sehingga nilai-nilai kepahlawanan itu bisa hidup di tengah masyarakat. “Kalau tidak kita kenang, tentu kita akan lupa siapa saja pahlawan kita. Bisa-bisa nantinya, pahlawan kita itu terlupakan. Untuk itu, usulan dari sesepuh masyarakat Sumbar itu akan kita respon positif,” katanya. Untuk pembangunannya, menurut Nasrul perlu dibahas antara Pemprov Sumbar dan Pemkab serta Pemko daerah asal pahlawan. “Soal teknis bisa dibicarakan lebih lanjut. Dananya ada di Dinas Sosial. Namun yang jelas komitmen terlebih dahulu. Kita berharap, semua pahlawan asal Sumbar itu ada tugunya di tanah kelahirannya sehingga hal itu bisa membuat kita sebagai bangsa yang menghargai jasa pahlawan,” tegasnya.(pep)
Dana Parpol dan Kompromi ...............
Sambungan Halaman 1
pakan titik temu dari pertikaian antara pemerintah dengan sejumlah fraksi di DPR terkait dengan sejumlah pasal dalam RUU Pemilu. Wacana peningkatan dana parpol memang merupakan masalah tersendiri di luar agenda tentang pasal-pasal yang krusial di RUU Pemilu. Tetapi dalam pertarungan politik tidak selalu berujung kebuntuan, sebaliknya dalam pertarungan kepentingan politik kerap berujung kompromi yang dalam hal ini mungkin melalui peningkatan dana parpol. Peningkatan dana parpol ini, jika tujuannya untuk mengurangi praktik korupsi maka harus diikuti perubahan perilaku, pengawasan terhadap sistem dan penegakan hukum yang membuat jera. Menambah anggaran untuk partai politik tidak dapat menjamin
turunnya angka korupsi jika tidak dibarengi dengan perubahan perilaku dan pengawasan sistem yang dapat menekan tingginya biaya politik, serta ‘law enforcement’ (penegakan hukum)untuk membuat efek jera. Hal mendasar untuk menekan perilaku korupsi adalah perwujudan revolusi mental yang digagas Presiden Joko Widodo. Kemudian dari segi sistem perlu pengawasan terhadap upaya untuk menekan mahalnya biaya politik seperti melalui pembatasan dana kampanye, larangan menerima “mahar” politik, pengaturan iklan, dan adanya sanksi hukum. Sedangkan di sisi penegakan hukum harus betul-betul mampu menghadirkan efek jera bagi pelaku korupsi. Menurut saya, menaikkan anggaran biaya untuk sumbangan parpol hanya akan efektif menekan angka korupsi jika
dibarengi dengan sejumlah hal tersebut. Sebab faktor penyebab timbulnya korupsi akut seperti yang terjadi saat ini tidak sekadar masalah biaya tetapi sudah menyangkut masalah budaya. Masalah korupsi sudah sangat rumit. Sehingga, penanganannya dibutuhkan pendekatan secara holistik dan komprehensif. Sebelumnya Kementerian Dalam Negeri mengusulkan kenaikan bantuan dana parpol dari sebelumnya Rp108 per suara menjadi Rp1.000 per suara. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menilai kenaikan tersebut sebagai suatu kewajaran, sebab hampir 10 tahun tidak ada peningkatan dana bantuan untuk parpol. Wacana kenaikan dana parpol ini kembali muncul ditengah perdebatan pembahasan sejumlah poin dalam RUU Pemilu.
Agus Raharjo: Fahri Lecehkan ..........
Sambungan Halaman 1
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mendorong pemerintah bersama DPR mengevaluasi kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi karena lembaga itu dinilainya selama ini banyak menimbulkan kontroversi dalam melaksanakan kerja pemberantasan korupsi. “Sebagai kepala negara, kepala pemerintahan, evaluasi jalannya lembaga negara ini jangan pakai emosi, mitos atau fiksi-fiksi.
Tebarkan di atas meja, kita bahas bersama-sama,” kata Fahri di Gedung Nusantara III, Jakarta, Selasa (4/7). Fahri mengusulkan hal itu karena kinerja KPK dianggapnya banyak menuai kontroversi, salah satu yang dipersoalkannya terkait kasus dugaan korupsi pengadaan Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP Elektronik). Dia menilai proses pengusutan proyek tersebut adalah omong kosong karena menggunakan hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pemba-
ngunan (BPKP) dan kasus itu dianggapnya merupakan permainan segelintir pihak. “Saya tegaskan, yang bisa menentukan kerugian negara hanya BPK, jangan bikin khayalan diluar, mentang-mentang ada penyidik KPK bilang ada kerugian Rp2,3 triliun lalu kita percaya saja,” ujarnya. Dia juga menyoroti penetapan bekas politisi Hanura Miryam S Haryani dan kader Golkar Markus Nari sebagai tersangka namun deliknya bukan terkait korupsi, melainkan keterangan fiktif.(bern)
PADANG (Metrans) Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Barat Inspektur Jenderal Fakhrizal memastikan bahwa pihaknya akan mengamankan kegiatan pertemuan da’i dan ulama se-Asia Tenggara, Eropa, dan Afrika, di Kota Padang. Hal ini menurutnya perlu dilakukan sebagai bentuk dukungan penuh kepada Pemerintah Kota Padang. “Keamanan tamu merupakan bagian tugas dari kepolisian dan kita berikan jaminan keamanan, tak boleh ada gangguan,” kata Kapolda saat menerima Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo dan rombongan di ruang kerjanya, Rabu (5/7) siang. Siang itu, Walikota Padang bersama rombongan datang menemui Kapolda untuk melaporkan kegiatan pertemua da’i dan ulama tersebut. Walikota meminta dukungan penuh dari kepolisian terkait keamanan sepanjang kegiatan tersebut berlangsung. “Alhamdulillah, kita sudah bertemu Kapolda. Beliau berjanji untuk mendukung penuh kegiatan perte-
muan da’i dan ulama yang akan kita laksanakan pada 10 hingga 21 Juli nanti,” sebut Walikota Padang. Walikota mengatakan kegiatan pertemuan dai dan ulama bertujuan untuk mempersatukan umat Islam di seluruh dunia. “Nantinya akan ada perwakilan ulama dari banyak negara hingga mencapai 400 orang,” ujarnya. Ia menambahkan perwakilan ulama tersebut berasal dari berbagai kalangan bahkan ada yang pernah menjabat pimpinan negara. Dalam kegiatan itu akan dibahas berbagai isu dan persoalan tentang umat Islam seperti mencarikan solusi untuk konflik di timur tengah, termasuk ujaran kebencian yang merusak hubungan di Indonesia. “Setiap perwakilan nantinya akan mengemukakan masalah di masingmasing wilayah dan kemudian dibagikan serta dicarikan solusinya,” lanjutnya. Sejatinya, terangnya Padang hanya sebagai pelaksana yang telah ditentukan oleh panitia dari Jakarta,
akan tetapi kedatangan ulama ini akan dimanfaatkan dalam memberikan pemikiran terkait pembangunan umat di daerah. Dia mengemukakan pada pertemuan tersebut juga akan dibahas tantangan yang dihadapi umat saat ini seperti pergaulan bebas, narkoba, transgender, hingga kriminalitas. “Hasil ini nantinya direkomendasikan kepada pemerintah negara masing-masing sebagai pertimbangan kebijakan pembangunan manusia ke depan,” katanya. Walikota berharap dampak dari pertemuan ini bukan hanya untuk segelintir orang saja namun oleh keseluruhan masyarakat. Sementara itu kegiatan pertemuan dai antar negara ini menurut rencana akan dibuka oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla pada 17 Juli 2017 mendatang. Selain pertemuan dan pembahasan di antara dai, kegiatan ini juga diikuti dengan lomba hafal Al Quran yang pesertanya berasal dari seluruh Indonesia berjumlah 150 orang.(lie)
Temu Da’I Internasional .....................
Sambungan Halaman 1
la internasional ini didukung penuh Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno. “Kita sangat mendukung kegiatan ini di Padang, sebab akan memberi semangat dan mendorong daerah di Sumatera Barat untuk mengembangkan keagamaan,” sebutnya usai bertemu Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah, dan Wakil Walikota Padang, Emzalmi. Wapres Jusuf Kalla direncanakan datang ke Padang pada 17 Juli 2017. Kehadiran Wapres di Padang dalam rangka menghadiri kegiatan beberapa Perguruan Tinggi (PT) di Padang. Pemko Padang berencana agar saat kunjungan Wapres di Padang dilanjutkan dengan pembukaan Musabaqah dan Multaqa Dai. “Kami berharap kegiatan Wapres di Padang sinkron dengan acara Musabaqah dan Multaqa Dai yang kita gelar,” ujar Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah. Mahyeldi menuturkan bahwa
saat ini pihaknya tengah mengintensifkan komunikasi dengan Wapres Jusuf Kalla. Sehingga nantinya kehadiran Wapres di acara pertemuan dai tersebut dapat diagendakan dengan baik. “Kemarin kita sudah ketemu dengan Pak Musliar Kasim dan Pak Syahrul Ujud. Mudah-mudahan semua sesuai rencana,” tukuknya. Sisi lain, Mahyeldi menyebut bahwa Pemko Padang saat ini terus mematangkan kesiapan dan kelancaran kegiatan pertemuan dai. Pihaknya bahkan sudah menyusun kepanitiaan dan menyiapkan anggaran. “Kita juga sudah menyiapkan tempat untuk pelaksanaan acara tersebut,” ulasnya. Panitia Musabaqah dan Multaqa Da’i 2017 juga menyiapkan hadiah menarik bagi pemenang. Hadiah utama bagi pemenang yakni umroh gratis ke Tanah Suci. “Kita menyiapkan hadiah umroh gratis, termasuk trophy dan uang pembinaan bagi pemenang,” ujar Mahyeldi. Panitia hingga saat ini masih
terus membuka pendaftaran bagi peserta. Meski peserta dibatasi, tetapi animo peserta cukup tinggi. “Peserta yang ingin mendaftar agar menghubungi Bagian Kesra Setda Kota Padang atau Yayasan AlManarah Al-Islamiyah,” ungkap Mahyeldi. Musabaqah dan Multaqa Da’i diadakan di Padang dan akan diikuti lebih kurang 300 peserta yang diawali dengan lomba tahfiz dan hadis untuk tingkat anak-anak serta dewasa. Kegiatan ini terbagi ke dalam dua lomba yakni Musabaqah serta Multaqa. Selain menghelat ‘Multaqa’ Du’at,’ rencananya akan digelar pula Simposium Media Islam yang akan mengusung tema ‘Media dan Persatuan Umat’ pada 19 Juli 2017. Perlombaan Musabaqah dilaksanakan pada 10-13 Juli bertempat di Asrama Haji Tabing. Sedangkan Multaqa dilangsungkan di Grand Inna Muara Hotel Padang pada 17-20 Juli 2017.Pembukaannya direncanakan di Masjid Raya Sumbar. (adv)
Zulkifli Resmi Jadi ..................................
Sambungan Halaman 1
Diakui Walikota Hendri Arnis, pelantikan sekwan ini tertunda cukup lama. Kondisi ini disebabkan keluarnya peraturan pemerintah terbaru dimana penentuan Sekwan itu persetujuan pimpinan dewan setelah ada urun rembuk dengan pimpinan fraksi di DPRD tetapi ketentuan tersebut belum berlaku. “Bukan keinginan saya sebetulnya menunda-nunda ini,” tegas Hendri dalam sambutannya. Menurutnya, pelantikan sekwan tersebut mengacu kepada dua undang-undang yakni UndangUndang Aparatur Sipil Negara (ASN) dimana Walikota memiliki hak menentukan Sekwan dan UU Nomor 17 Tahun 2004 dimana penentuan Sekwan perlu persetujuan DPRD. Ia mengingatkan kepada sekwan yang baru dilantik agar bisa melaksanakan tugasnya dengan baik yakni sebagai birokrat dan juga melayani pimpinan serta anggota DPRD. “Sekwan itu administrasinya bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah dan tugas pokoknya sebagai Sekwan tunduk kepada pimpinan DPRD. Jangan terlalu pro ke DPRD tidak pro ke kita. Jangan juga pro ke kita tidak melayani DPRD, tidak cocok juga itu, sebagai Sekwan, kita paham betapa beratnya tugas seorang Sekwan, dia harus pandai memilah, menjaga hati 20 angota dewan lainnyadan itu bukanlah hal yang mudah,” ujar Hendri. Terkait mutasi yang sedang berlangsung di Balai Kota yang dilantik oleh plt Sekda, Walikota Hendri Arnis mengatakan senantiasa melakukan evaluasi maupun koreksi tata penyelenggara pemerintahan agar tidak menghambat pelayanan kepada masyarakat. “Karena peraturan pemerintah harus benar-benar dijalankan. Apalagi abdi masyarakat dalam menjalankan tugas umum pemerintahan. Untuk itu sebagai ASN yangg baru dlantik harus melaksanakan aturan agar bisa memberikan pelayanan yang maksimal bagi masyarakat,” katanya, usai melantik Sekwan terebut. Pelantikan Eselon 3/4
Ditempat terpisah dalam hari dan waktu yang hampir bersamaan Plt Sekretaris Daerah (Sekda) kota Padang Panjang Indra Gusnadi melantik 26 pejabat eselon III dan IV di lingkungan Pemko Padang Panjang di Hall Balai kota lantai 3 Padasng panjang yang dihadiri Asisten, staf ahli, kepala OPD dan para undangan lainya. Indra mengatakan pelantikan pejabat eselon III dan eselon IV ini adalah agar melaksanakan kelangsungan di kantor OPD. Sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS), seharusnya seorang pejabat siap ditempatkan dimana saja oleh pimpinannya. Adanya perubahan regulasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baru, ada pejabat yang tidak mendapat jabatan, namun sebagai ASN, setiap AsN harus tetap bisa memberikan kontribusi dalam mensukseskan proses pembangunan Kota Padang panjang “Walikota melalui saya mengharapkan, seandainya tugas kurang disenangi tetap harus dilaksanakan dengan baik. Bagi yang belum mendapat jabatan itu harus kita terima dengan baik dan ikhlas, itu dinamika dalam melaksanakan tugas,” papar Indra. “Semisal ditempatkan di tempat ramai atau tempat sepi, itu merupakan bagian kita mengabdi ke masyarakat. Kami semua berharap semua yang dilantik ini dapat melaksanakan tugasnya dengan baik,” harapnya. Saat pelantikan tersebut, Indra meminta para pejabat baru tersebut benar-benar mengetahui tugas pokok masing-masing. Hal itu, kata Indra untuk menghindari pelanggaran hukum. Indra menjelaskan, dalam pengangkatan pejabat baru itu tak ada unsur nepotisme yang terjadi. Namun, jika nantinya ditemukan adanya praktek nepotisme, dia akan langsung membatalkan surat pelantikan tersebut dan memberikan sanksi berat kepada pejabat yang terlibat. “Jika dilantik karena membayar sesuatu ke ke BKD (Badan Kepegawaian Daerah), maka langsung dibatalkan pelantikan,” ujar Indra saat melantik para pejabat di Balai Kota, Rabu 05/6
Indra juga meminta agar pejabat yang baru dilantik loyal terhadap pemerintah. Indra mengibaratkan para pejabat layaknya seorang pemain sepak bola yang siap diganti kapan saja jika tidak mennjukkan kerja maksimal. “Sekarang rata-rata kepuasan masyarakat 70 persen, ini bisa ditingkatkan apabila menunjukkan kinerja yang betul-betul dapat diandalkan,” kata Indra “Bapak ibu seperti lagi ada permainan, banyak pemain yang sudah pemanasan. Jadi jangan pernah merasa capek untuk memberikan yang terbaik,” tambah Indra Saat pelantikan tersebut, Indra meminta para pejabat baru tersebut benar-benar mengetahui tugas pokok masing-masing. Hal itu, kata Indra untuk menghindari pelanggaran hukum. Indra menjelaskan, dalam pengangkatan pejabat baru itu tak ada unsur nepotisme yang terjadi. Namun, jika nantinya ditemukan adanya praktek nepotisme, dia akan langsung membatalkan surat pelantikan tersebut dan memberikan sanksi berat kepada pejabat yang terlibat. “Jika dilantik karena membayar sesuatu ke ke BKD (Badan Kepegawaian Daerah), maka langsung dibatalkan pelantikan,” ujar Indra saat melantik para pejabat di Balai Kota, Rabu 05/6 Indra juga meminta agar pejabat yang baru dilantik loyal terhadap pemerintah. Indra mengibaratkan para pejabat layaknya seorang pemain sepak bola yang siap diganti kapan saja jika tidak mennjukkan kerja maksimal.kita harus mampu menjalankan amanah yang dipercayakan ini dengan baik,jika terkendala permasalahan kordinasikan dengan atasan, kita masih punya atasan ujar Indra “Sekarang rata-rata kepuasan masyarakat 70 persen, ini bisa ditingkatkan apabila menunjukkan kinerja yang betul-betul dapat diandalkan,” kata Indra “Bapak ibu seperti lagi ada permainan, banyak pemain yang sudah pemanasan. Jadi jangan pernah merasa capek untuk memberikan yang terbaik,” tambah Indra , tunjukanlah pada pimpinan dengan memberikan pelayanan yang baik pada Masyarakat sebagai wujud kinerja yang diamanahkan pada ibu- ibu dan bapak bapak .(pul)
PARIWARA
8
HARIAN UMUM
KAMIS 6 JULI 2017
LKPD 2016 Wali Kota Padang Diapresiasi DPRD PADANG - Dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kota Padang Asrizal, Sidang Paripurna DPRD Kota Padang penyampaian nota Laporan Keterangan Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Padang (LKPD) Anggaran 2016 digelar, Selasa (4/7). Laporan yang disampaikan oleh Wali Kota Padang Mahyeldi dalam sidang yang dipimpin Asrizal yang didampingi Wakil Ketua Muhidi dan Wawako Padang Emzalmi tersebut diapresiasi oleh Dewan. Dilaporkan, target pendapatan Pemko Padang 2016 Rp2 trilun, sementara yang terealisasi hanya Rp1,969 triliun atau 98,43 persen. Pendapatan terdiri atas PAD, pajak daerah, pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, serta lain-lain pendapatan asli daerah yang sah. Sementara, pendapatan dari transfer pemerintah didefinisikan sebagai dana perimbangan yang terdiri dari dana bagi hasil pajak, bagi hasil sumber daya alam, dana alokasi umum, dana alokasi khusus, serta transfer pemerintah provinsi. Dalam laporan keuangan yang sudah diaudit oleh instansi terkait
ini, diketahui belanja yang direncanakan oleh Pemko Padang Tahun Anggaran 2016sebesar Rp2,35 triliun dan terealisasi sampai Desember 2016 Rp2,17 triliun atau 92,66 persen. Diungkapkan, belanja pegawai direncanakan Rp1,201 triliun, terealiasi Rp1,179 triliun atau 98,18 persen. “Belanja barang Rp578,44 miliar, terealisasikan Rp508,16 miliar atau 87,85 persen. Sedangkan, untuk belanja modal direncanakan sebesar Rp476,05 miliar terealiasasi Rp408,31 miliar atau 85,77 persen, “ kata Mahyeldi. Belanja modal, dijelaskan, adalah anggaran yang dipergunakan untuk belanja tanah, peralatan dan mesin, belanja gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan, serta aset tetap lainnya. Terkait rendaknya realisasi pendapatan, Wakil Ketua DPRD Kota Padang Asrizal dan berharap ke depan bisa ditingkatkan. “Kedepannya harus ada perbaikan, dan tugas eksekutif adalah bekerja dan mengeksekusi setiap pelanggaran sesuai dengan kewenangan yang dimilikinya, “ ujarnya. (*)
ERISMAN KETUA
Wali Kota Mahyeldi menyampaikan nota Laporan Keterangan Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Padang Anggaran 2016.
Paripurna DPRD Kota Padang penyampaian nota Laporan Keterangan Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Padang (LKPD) Anggaran 2016 diikuti para anggota dewan dengan khidmat.
ASRIZAL WAKIL KETUA
WAHYU IRAMANA PUTRA WAKIL KETUA
MUHIDI WAKIL KETUA
VIDAL TRIZA Plt Sekretaris
Suasana DPRD Kota Padang penyampaian nota Laporan Keterangan Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Padang (LKPD) Anggaran 2016.
Wali Kota Mahyeldi menyerahkan laporan kepada pimpinan Sidang Paripurna
PARIWARA H. IRDINANSYAH TARMIZI UCAPKAN TERIMA KASIH
Agenda Pulang Basamo Berjalan Sukses Perantau Membuat Warga Bangga BATUSANGKAR - Segenap jajaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Tanah Datar bangga dengan kiprah para perantau. Program ‘pulang basamo’ yang sudah diagendakan dengan rapi, dapat berjalan dengan lancar dan sukses. Apa yang menjadi cita-cita bersama pun berhasil direalisasikan. Bagi perantau, pemerintah, dan masyarakat Kabupaten Tanah Datar, Lebaran Idul Fitri 1438 Hijriyah ini memang penuh kesan kebahagiaan, sebagai buah dari terjalin eratnya silaturahim dan terpupuknya rasa kebersamaan yang ikhlas dan sesungguhnya. Rasa ikhlas dan keinginan untuk memajukan kampung halaman, menjadi motivasi lebih dari para perantau yang menggelar hajat ‘pulang basamo’ penuh makna tahun ini. Diakui, selama ini para perantau Tanah Datar juga telah menggelar hajatan pulang basamo setiap lebaran. Tapi pada umumnya berbasis nagarinagari asal mereka saja. Pemda hanya menyambut kedatangan mereka secara seremonial, lalu memberi sambutansambutan ketika menggelar kegiatan silaturahim di nagari; misalnya anak nagari Sumaniak, Lintau, Malalo, Limo Kaum, Batutaba, Galogandang, Batipuah dan sebagainya. Setelah itu, tak ada lagi iven dan acara penting yang mereka ikuti, kecuali sekadar berwisata secara kelompok-kelompok kecil ke Padang, Bukittinggi, Payakumbuh, dan mengunjungi beberapa destinasi wisata di Batusangkar. Habis itu, mereka kembali ke perantauan tanpa membawa kenangan indah milik bersama yang akan ditindaklanjuti sebagai sebuah aktifitas komunitas masyarakat Minangkabau dari Luhak Nan Tuo di rantau. Tahun ini beda. Para perantau mudik secara terkoordinir dengan rapi. Namanya ‘Pulang Basamo
Pembukaan Silatnas
Panggung rakyat.
Menerima rombongan perantau di Indo Jalito
Jalan santai
Perantau Tanah Datar se-Nusantara’. Hampir seluruh provinsi, kabupaten, dan kota di Indonesia mengikutsertakan delegasi mereka pada agenda kali ini. Tercatat sedikitnya ada 15 Kerukunan Keluarga Tanah Datar (KKTD), Ikatan Keluarga Tanah Datar (IKTD), Ikatan Keluarga Luhak Nan Tuo (IKLNT), Persatuan Warga Tanah Datar (PERWATAR) dan paguyuban-paguyuban nagari di Tanah Datar mengikuti rangkaian program menuju satu payung organisasi perantau Tanah Datar se-Nusantara tersebut. Secara jumlah pun luar biasa mencapai 5.000 orang yang terkoordinir, namun melihat ramainya perantau di masing-masing nagari diperkirakan 15.000 hingga 20.000 perantau pulang
Secara khusus, ketiga pemimpin daerah berjuluk Luhak Nan Tuo itu menghaturkan terima kasih yang tulus kepada segenap perantau, karena agenda-agenda pulang basamo dapat berjalan baik, serta memberi dampak positif yang amat besar teradap perkembangan kampung halaman. Irdinansyah menyebut, bagi Kabupaten Tanah Datar, para perantau memiliki peranan yang amat penting, baik dalam mencapai cita-cita pembangunan daerah berbasis program prioritas pengembangan sumber daya manusia (SDM), maupun membangun infrastruktur dan sarana publik di nagari-nagari. “Perantau dan warga di kampung halaman, bagi Tanah Datar, ibarat dua sisi mata uang. Keduanya harus seiring-sejalan, seiya-
kampung tahun ini. Mendengar para perantau berhasil membentuk Presidium Badan Koordinasi Kerukunan Keluarga Tanah Datar Nasional, saat menggelar pertemuan di Gedung Nasional Batusangkar dan Komplek Indojolito, Bupati Tanah Datar H. Irdinansyah Tarmizi, Wakil Bupati Zuldafri Darma, dan Ketua DPRD Anton Yondra tak mampu menyembunyikan kebahagiaan mereka. “Sungguh, ini merupakan kebanggaan yang tiada tara. Para perantau asal Tanah Datar mampu membentuk wadah sebagai payung bersama. Semoga para pengurus Bakornas organisasi perantau ini bisa merealisasikan tekad dan cita-cita bersama para perantau itu dalam satu payung yang kuat,” komentar Irdinansyah.
sekata, dan saling menguatkan,” ujarnya. Sebagaimana diketahui, pada pertemuan Kamis (29/6), para perantau yang terdiri dari urusan KKTD/IKTD/ IKLTD dan paguyuban nagari, berhasil membentuk Badan Koordinasi Kerukunan Keluarga Tanah Datar Luhak Nan Tuo Nasional atau Bakor KKTD Nasional. Delegasi yang menandatangani deklarasi kesepakatan itu berasal dari Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan, Provinsi Riau, Kota Dumai, Kota Pekanbaru, Kawasan Indragiri, Kota Tanjung Pinang, Kota Batam, Provinsi Jambi, Provinsi Bengkulu, Provinsi Lampung, Jabodetabek, Bandung, Bali, Kupang, dan Persatuan Warga Tanah Datar
(Perwatar) Kota Padang. Kepengurusannya dirancang dalam bentuk presidium dengan Ketua Dr. Yuherman, MH (Jabodetabek), dan anggota-anggota Eddy Tanjung (Riau) bersama Ricky (Lampung). “Alhamdulillah telah dideklarasikan Bakor KKTD Nasional pada 27 Juni 2017 di Indojolito Batusangkar. Mudah-mudahan seluruh organisasi perantau Tanah Datar berbasis kekerabatan dan kekeluargaan se-Nusantara dapat berkomunikasi aktif dengan presidium, sehingga cita-cita bergabung dalam satu panji bersama dapat segera diwujudkan dan Mubes paling lambat tahun 2019 bisa dilaksanakan,” kata Yuherman. Selain sukses membentuk presidium itu, para perantau selama di kampung halaman juga menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menyedot perhatian seratusan ribu warga, baik dari unsur perantau maupun masyarakat yang bermukim di kampung halaman, di antaranya kegiatan bhakti bedah rumah milik 14 warga miskin di 14 kecamatan sekaligus pemerintah daerah mencanangkan Program Gapura Mantap (Gerakan Pugar Rumah Masyarakat Tidak Mampu). Kegiatan besar lain gerak jalan jantung sehat yang dengan hadiah utama umrah, panggung rakyat dihibur artis-artis Ibukota di areal Istano Basa Pagaruyuang, dan kegiatan-kegiatan lainnya di nagarinagari. Bupati Irdinansyah menyampaikan terima kasih yang mendalam kepada segenap Aparatur Sipil Negara (ASN) Tanah Datar, tokohtokoh masyarakat, bundo kanduang, pimpinan organisasi kemasyarakatan, tokoh pemuda, karena telah berpartisipasi aktif dalam mendukung program Pulang Basamo Perantau Tanah Datar se-Nusantara itu.(*)
KAMIS 6 JULI 2017
RANAH BINGKUANG
9
SOAL KEPEMILIKAN TANAH LEHAR
Mahyeld: Masyarakat Jangan Resah dan Bimbang Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah mengimbau masyarakat agar tidak resah dan jangan bimbang dengan adanya klaim kepemilikan tanah yang dilakukan Lehar, ahli waris kaum Maboet terkait akta atas peristiwa tahun 1931 dimana terjadi nasionalisasi aset untuk diserahkan ke pemerintah. PADANG (Metrans) “Saya sudah menemui Kapolda. Kapolda menegaskan agar masyarakat tidak perlu khawatir, dan dia menjamin keamanan,” kata Wako kepada wartawan, Rabu (5/7) di Palanta, Jalan Ahmad Yani. Dijelaskan Mahyeldi, klaim kepemilikan tanah ini tidak akan membuat tanah masyarakat berpindah tangan. Adanya kabar atau somasi yang sampai ke masyarakat hanyalah perbuatan pihak-pihak untuk kepentingan pribadi mereka. Wako juga mengatakan, seperti yang disampaikan Kapolda, laporan dari Lehar, ahli waris kaum Maboet memang diterima, tapi pihaknya tidak menyetujui. “Jika masyarakat mendapati kabar atau somasi yang meresahkan, laporkan. Foto orang-
nya. Tak perlu resah dan khawatir,” kata Wako. Seperti diketahui, Lehar CS yang mengaku sebagai pewaris dari Maboet, mengklaim bahwa tanah yang ada dikelurahan Aia Pacah tersebut, merupakan tanah kaum suku sikumbang, yaitu suku kaum Maboet. Pewaris Maboet (Lehar CS) pernah melayangkan surat somasi kepada masyarakat setempat, bahwa tanah yang mereka tempati saat ini adalah tanah milik kaum Maboet. Dengan adanya surat somasi tersebut, masyarakat yang tinggal dilokasi tersebut meresa was-was akan adanya penggusuran tersebut. Padahal masyarakat sudah membeli dan memiliki Sertifikat Hak milik yang dikeluarkan Badan Pertanahan Nasional (BPN). (wah)
Keberadaan Heritage City Rupakan Destinasi Wisata Pemko PADANG (Metrans) Keberadaan Heritage City di kawasan Pondok adalah satu satu destinasi wisata yang menjadi rencana ke depan Pemko Padang. Untuk melancarkan pembangunannya, Pemko Padang akan membuat perda terkait kawasan kota tua itu. “Tahun 2012 lalu kita sudah berkoordinasi dengan masyarakat setempat, lalu pada 2016 juga sudah ada pembicaraan mereka dengan Dinas Pariwisata Kota Padang. Untuk selanjutnya kita akan buatkan perda agar keberadaan heritage city bisa terwujud,” ujar Wako
Padang, Mahyeldi Ansharullah, Rabu (5/7) di Palanta, Jalan Ahmad Yani. Wako juga menyatakan sangat serius mengembangkan potensi pariwisata. Khususnya kawasan Gunung Padang, Kota Tua Muaro, dan Pantai Padang yang akan dijadikan kawasan wisata terpadu Gunung Padang. Sebelumnya, Wako juga mengatakan kalau Pemko Padang juga sudah melakukan kegiatan workshop yang diinisiasi oleh tim pakar dari National Research Institute for Cultural Heritage (NRICH) Japan ini sangat tepat momennya. (wah)
BERPRESTASI – Walikota Padang Mehyeldi Ansharullah saat menyerahkan sepeda kepada anak berprestasi usai acara halal bihalal di Musala Nurul Haq, Komplek Cendana Mata Air, Rabu (5/7).
Walikota: Bulan Syawal Merupakan Bulan Peningkatan HUMAS PADANG- Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo menyebut bahwa bulan Syawal merupakan bulan peningkatan. Sebab, selama sebulan penuh berpuasa, tarawih, beritikaf dan beribadah lainnya terjadi peningkatan keimanan. “Dengan Ramadan, terjadi hubungan yang kuat dengan Allah, peningkatan keimanan, kebersamaan, kepedulian, semangat dan kinerja pada hari selanjutnya (pada Syawal),” terang Mahyeldi saat berhalal bi halal dengan seluruh tokoh masyarakat di Padang Selatan di Musala Nurul Haq, Komplek Cendana Mata Air, Rabu (5/7). Mahyeldi juga menyebut bahwa Ramadan merupakan bulan yang benar-benar penuh berkah dan amalan. Pada saat Ramadan tertanam rasa peduli kepada siapapun.
“Saat itu terasa betul kesusahan orang lain yang tidak bisa berbuka dan makan sahur,” ungkap Walikota. Tidak itu saja, peduli pada bulan puasa juga ditunjukkan dengan membayar zakat fitrah dan zakat mal. Melapangkan saudara yang berada di bawah garis kemiskinan. “Puasa mengajarkan kita peduli dan mengeluarkan uang kepada asnaf delapan,” sebut Mahyeldi. Mahyeldi berharap pada Syawal ini diraih kemenangan. Apa yang dilakukan pada saat Ramadan akan terus terbangun. Pada halal bi halal di Musala Nurul Haq itu hadir di antaranya Camat Padang Selatan Fuji Astomi, unsur Forkopimka, seluruh tokoh masyarakat, dan sejumlah warga Padang Selatan. Seluruh undangan melakukan salat zuhur berjamaah
di musala itu, untuk kemudian makan bersama. Sisi lain, Walikota Padang mengatakan bahwa selama tiga tahun memimpin Padang bersama Wawako Emzalmi, respon masyarakat terhadap kinerja Pemko Padang cukup luar biasa. Apalagi seluruh program kerja berjalan dengan semestinya. “Hal ini membuktikan bahwa masyarakat Kota Padang sangat peduli dan setuju terhadap pembangunan,” ungkapnya. Dibeberkan Mahyeldi, salah satu kunci dari itu semua yakni terbangun baiknya komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat. Di tempat dilakukan pembangunan itu, masyarakat tidak boleh tersingkir. “Masyarakat justru ikut merasakan pembangunan,” cecar walikota.
Sementara itu, Camat Padang Selatan Fuji Astomi mengatakan, kehadiran Walikota Padang pada halal bi halal bersama tokoh masyarakat sungguh sangat berkesan. Kedekatan antara pemimpin dengan masayarakat terasa semakin dekat. “Apalagi siang ini hujan, artinya kedatangan Walikota memberi berkah bagi kita semua,” ucap Fuji. Saat itu, Walikota Padang memberikan reward kepada dua anak yang berprestasi dalam pendidikan. Kedua anak itu mendapatkan masing-masingnya satu unit sepeda. “Dua anak itu merupakan pilihan dari 97 ASN yang bertugas di Padang Selatan,” tambah Fuji. Walikota Padang menyerahkan dua unit sepeda kepada anak berprestasi tersebut. Seorang tokoh masyarakat, Aciak, juga nampak ikut menyerahkan sepeda itu. (lie/zal)
ANGGOTA DPRD PADANG APRIANTO MENUDING
Adib Manfaatkan Jabatan Penuhi Ambisi Politik PADANG (Metrans) Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Setdako Padang, Adib Alfikri dinilai telah memanfaatkan jabatannya dalam upaya memenuhi ambisi politik sebagai calon kepala daerah di pemilihan serentak 2018. Dia pun dinilai menyalahgunakan wewenang, demi merengkuh target politik pribadinya. Penilaian itu disampaikan anggota Fraksi Perjuangan Bangsa DPRD Padang, Aprianto kepada Metrans di Padang, Selasa (4/7/2017). Aprianto merasa, Adib tak pantas mempromosikan dirinya secara massif, demi menaikan popularitas dan elektabilitas jelang ditabuhnya tahapan, program dan jadwal pemilihan walikota dan wakil walikota pada pemilihan serentak 2018 nanti. “Walikota Padang harusnya memerintahkan Komisi Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mem-
APRIANTO proses perilaku menyimpang Adib Alfikri ini. Kan, saat dilantik jadi pimpinan tinggi pratama (eselon II) di Setdako Padang dulu, para pejabatnya diwajibkan menandatangani Pakta Integritas,” ungkap Aprianto. Selama Ramadhan 1438 H/ 2017 M kemarin, ujar Aprianto lagi, Adib diketahui memasang media luar ruang seperti baliho
dan spanduk di berbagai sudut kota. Jabatannya mulai dari pimpinan OPD di Setdako Padang hingga jabatan di Ormas maupun klub otomotif. Tema yang disampaikan ke warga kota, ucapan selamat berpuasa dan lebaran. Jauh sebelum Ramadhan, tambah laki-laki yang akrab dipanggil Peri ini, Adib Alfikri juga memasang baliho dengan tema pajak dan retribusi daerah disertai foto pasangan Walikota dan Wakil Walikota Padang, Mahyeldi dan Emzalmi serta dirinya. Hebatnya lagi, tutur dia, foto Mahyeldi dan Emzalmi diposisikan di pojok kanan atas, sedangkan Adib meletakan foto dirinya di pojok kanan bawah. Menilik design dan komposisi, foto Adib tampak lebih menonjol serta ukuran yang lebih besar. Sementara Adib Alfikri yang coba dikonfirmasi via telpon maupun whatsapp, tidak merespon sama sekali. (jer)
RANAH
10
KAMIS 6 JULI 2017
Pemko Solok Bahas Pengembangan Wisata di Payo
Walikota Bukittinggi Sampaikan Penjelasan Raperda BUKITTINGGI (Metrans) DPRD Kota Bukittinggi kembali menggelar Rapat Paripurna mendengarkan penjelasan Walikota Bukittinggi tentang pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun anggaran 2016 dan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda), tentang pendirian perusahaan perseroan daerah bank perkreditan rakyat Jam Gadang. Rapat Paripurna itu berlangsung di ruang sidang DPRD Kota Bukittinggi, Rabu (5/7), dihadiri ketua dan wakil ketua serta seluruh anggota dewan, Forkopimda dan seluruh kepala OPD Kota Bukittinggi. Walikota Bukittinggi, H.M.Ramlan Nurmatias.S.H. mengatakan, penyampaian Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD merupakan kewajiban tahunan bagi kepala daerah, dan pada tahun 2016 merupakan tahun kedua penerapan standar akuntansi pemerintahan berbasis akrual, sebagaimana diatur dalam PP Nomor 71 Tahun 2010. Disebutkan, laporan keuangan yang disampaikan dalam rangka Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2016 terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LP SAL), Neraca, Laporan Oprasioanl (LO), Laporan Arus Kas (LAK), Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) serta Catatan Atas laporan Keuangan (CALK). Sebagaimana diatur dalam UndangUndang Nomor 15 Tahun 2004, tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Negara Pasal 16 ayat (1), hasil pemeriksaan atas laporan keuangan pemerintah memuat opini. Opini merupakan pendapat profesional sebagai kesimpulan pemeriksa mengenai tingkat kewajaran yang disajikan dalam laporan keuangan. Opini yang diberikan oleh BPK diukur dengan menggunakan 4 instrument, yakni, (1) kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan, (2) kecukupan pengungkapan, (3) kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan (4) efektifitas sistem pengendalian intern. “Berdasarkan instrument tersebut BPK menyatakan bahwa LKPD Kota Bukittinggi Tahun 2016 telah disajikan dengan Wajar Tanpa Pengeculiaan (WTP). Pencapaian Opini WTP tahun ini merupakan yang keempat kali kita raih dan secara berturut-turut. Kita patut berbangga, karena tidak semua daerah dapat melakukan hal tersebut,” ucap Ramlan Nurmatias. (win)
SAMPAIKAN PENJELASAN - Walikota Bukittinggi, H.M.Ramlan Nurmatias.S.H sampaikan penjelasan Raperda pada Rapat Paripurna, di ruang sidang DPRD Kota Bukittinggi, Rabu (5/7).
MENGUNJUNGI PEMBIBITAN - Salah seorang pegawai Dinas Pertanian Kota Solok mengunjungi pembibitan dan pengembangan Bunga Krisan di Kawasan Payo.
Untuk menunjukkan komitmen dan keseriusannya dalam sektor pariwisata, Pemko Solok menggelar pertemuan pengembangan Wisata Payo, di Masjid Nurul Ulya RW VI, Payo, Kota Solok, hari ini, Kamis (6/7). SOLOK (Metrans) Kawasan Payo merupakan salah satu lokasi wisata andalan di Kota Solok, selain Taman Wisata Pulau Belibis. Kawasan Payo memiliki ketinggian 700 hingga 1.000 meter di atas permukaan laut. Kawasan ini akan sulap menjadi destinasi wisata andalan Kota Solok. Dari sini nantinya wisatawan akan dapat menikmati keindahan Danau Singkarak dan hamparan bunga krisan sambil menikmati
nikmatnya kopi Payo. “Saat ini, Pemko Solok di samping membina petani berbudidaya Bunga Krisan, juga membina petani kopi. Pemko membantu masyarakat denagan teknik budidaya dan pemberian bibit Kopi Arabica secara gratis. Dipilihnya Kopi Arabica, karena 20 atau 30 tahun lalu, Kota Solok sempat terkenal dengan kopinya. Kopi tersebut adalah Kopi Arabica Payo,” ujar Walikota Solok Zul Elfian.
BUKITTINGGI (Metrans) Peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) ke56 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) negara-negara sahabat dari benua Asia dan Afrika, yaitu Malaysia, Vietnam, Timor Leste, Kamboja, Fiji, Arab Saudia, Srilangka, Laos, Singapura, Pakistan dan Zimbabwe mengunjungi Kota Bukittinggi, Rabu (5/7), guna mengikuti kegiatan pengenalan budaya lokal/obyek penting. Rombongan itu diterima Wakil Walikota H. Irwandi di kantor balaikota didampingi Forkompinda dan beberapa kepala OPD, dan sekaligus tanya jawab serta dengar pendapat masalah pariwisata Kota Bukittinggi yang disampaikan Wakil Walikota Bukittinggi, H. Irwandi. Para peserta juga mengapungkan berbagai pertanyaan, terutama sekali berkaitan kiatkiat pemerintah kota dalam menata kota dan menangani kebersihan. Disarankan juga Kota Bukittinggi seyogiyanya memiliki
lapangan udara, sehingga wisatawan dengan mudah datang. Bahkan, peserta dari Zimbabwe, Julia Kudamusi sangat tertarik dengan keindahan gunung Marapi. “Begitu sampai di Kota Bukittinggi kelihatan dari jauh gunung Marapi dan saya ingin langsung mendakinya,” tutur perempuan berkulit gelap itu. Sedangkan, Letnan Kolonel Mushabab Mubarak dari Saudi Arabia terkesan masih banyaknya pepohonan dan hutan lindung di Bukittinggi dan sekitar, serta kagum dengan Jam Gadang. Peserta PPRA ke-56 Lemhanas tersebut rata-rata dengan kepangkatan Letnan Kolonel hingga bintang satu. Menurut pimpinan rombongan Laksamana Muda TNI Yulhastihar, kegiatan pengenalan budaya dan obyek penting di Sumatera Barat berakhir tanggal 7 Juli 2017, ini adalah merupakan salah satu metode pendidikan yang dikembangkan Lemhanas, guna mempererat hubungan Indonesia dengan
memiliki alternatif kunjungan wisata. Sebuah sarana wisata di-launching di Kota Solok, yakni Solok Water Park yang bertempat di Kawasan Gurun Bagan, Kelurahan VI Suku, Kecamatan Lubuk Sikarah Kota Solok. Mengetahui adanya alternatif penarik wisatawan lokal tersebut, Walikota Solok Zul Elfian, Ketua DPRD Yutris Can, Ketua KONI Kota Solok Andri Marant dan seluruh unsur Forkopimda Kota Solok menghadiri grand launching tersebut. Menurut Zul Elfian, keberadaan tempat wisata ini akan meningkatkan kunjungan ke Kota Solok, terutama saat lebaran. “Kita bersyukur dan meng-
Peserta PPRA Lemhanas dari Mancanegara Kagumi Bukittinggi
Bupati Serahkan Hadiah Pemenang Pacuan Kuda LIMAPULUH KOTA (Metrans) Iven Pacuan kuda Lebaran Cup yang diselenggarakan oleh anak nagari Koto Nan Gadang, di gelanggang pacuan kuda Kubu Gadang, Kota Payakumbuh telah resmi ditutup pada tanggal 3 Juli 2017. Dalam acara tersebut sejumlah hadiah diberikan kepada pemilik kuda yang berhasil tampil sebagai pemenang, dengan total hadiah Rp20.000.000. Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi, didaulat menyerahkan hadiah kepada pemenang lomba. Pada kesempatan itu, Irfendi tak lupa mengucapkan selamat kepada para pemenang lomba. “Saya ucapkan selamat kepada seluruh pemenang. Semoga iven ini menjadi ajang silaturahim, sekaligus bisa menjadi kalander iven olahraga di Luak Limopuluah,” kata Bupati Irfendi Arbi. Dia juga berpesan, alek pacuan kuda
Selain sentra agrowisata kopi, Kawasan Payo yang berada di Kelurahan Tanah Garam juga terkenal dengan sentra budi daya Bunga Krisan. Saat ini, petani Bunga Krisan sudah mulai menikmati hasil. Dengan modal bibit Rp500 per batang, petani bisa menjual bunga krisan Rp1.000 per tangkai. Di samping harganya cukup mengiurkan, permintaaan terhadap bunga krisan ini juga cukup tinggi. Selain kawasan wisata yang dikembangkan oleh Pemko Solok, sejumlah pihak swasta juga ikut mengembangkan sektor pariwisata bersifat bussines oriented. Menjelang lebaran lalu, masyarakat Kota Solok dan daerah sekitarnya
apresiasi kehadiran Solok Water Park ini. Kita berharap, kehadiran Solok Water Park ini dapat menjadi alternatif wisata keluarga bagi masyarakat Kota Solok dan masyarakat Sumbar. Serta mendukung Visit Kota Solok 2020 menuju Solok Kota Beras Serambi Madinah The Heart of West Sumatra,” ujarnya. Zul Elfian juga menyatakan kehadiran Solok Water Park adalah pertanda mulai tumbuhnya sektor pariwisata di Kota Solok. Dia juga mengimbau seluruh OPD terkait agar berusaha memacu pertumbuhan bidang lainnya seperti perhotelan dan bidang-bidang lainnya. Sehingga dapat menunjang perkembangan Solok Water Park ini ke depan. Sementara itu, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kesejahteraan Rakyat (Ekbang Kesra) Pemko Solok, Jefrizal, menyatakan sangat gembira dengan perkembangan kawasan wisata Payo. Terutama dengan maraknya Bunga Krisan di kawasan Payo ini. Menurut pria yang sebelumnya Kepala Dinas Pertanian Kota Solok, yang memulai program penanaman dan pembudidayaan Bunga Krisan di Kota Solok ini, aspek ekonomi dan pengembangan sentra wisata di daerah Payo ini melalui Bunga Krisan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Daerah Payo merupakan daerah yang memiliki potensi besar untuk Bunga Krisan ini. Daerah ini awalnya ditujukan untuk daerah agrowisata. Tentu, potensi alam yang indah itu, harus didukung oleh potensi lain. Seperti Bunga Krisan dan Kopi Arabica Payo. Kita optimistis, dengan konsep agrowisata ini, daerah Payo akan berkembang pesat,” ujarnya. (rzl)
ini harus terus dikembangkan dan dilestarikan sebagai salah satu tradisi olahraga daerah. Pacu kuda, menurutnya, merupakan alek anak nagari yang diselenggarakan setiap tahun serta digemari seluruh kalangan masyarakat sejak dulu. Ia memprediksi, pergelaran iven besar pacu kuda, selain dapat mendatangkan semangat sportifitas, secara tidak langsung juga menyebabkan perputaran ekonomi bagi masyarakat. Terutama bagi para pedagang, termasuk para peternak kuda lokal di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota. Pada perlombaan tersebut Kuda Delima Queen yang berasal dari Kabupaten Limapuluh Kota berhasil menjadi juara pertama. Sementara kuda Diego Star dan Putri Binari ditetapkan dewan juri berhasil meraih posisi juara dua dan tiga. (li2)
SERAHKAN HADIAH - Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi serahkan hadiah pada pemenang lomba , di gelanggang pacuan kuda Kubu Gadang Kota Payakumbuh.
FOTO BERSAMA - Peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan ke56 Lemhanas foto bersama wakil walikota Bukittinggi, H. Irwandi. negara-negara sahabat. “Selain itu, sekaligus mengenalkan budaya lokal di mancanegara,” tutur jendral bintang dua yang berasal dari Tanahdatar itu. Sementara itu Wakil Walikota, H. Irwandi dalam sambutannya mengekspos tentang
kondisi Kota Bukittinggi dari sisi kemasyarakatan dan latarbelakang adat serta budaya. Khusus dalam melaksanakan pembangunan dan kemasyarakatan, pemerintah kota juga berkolaborasi dengan tokohtokoh pemangku adat, seperti ninik mamak, alim ulama, cadiak
pandai, terutama dalam penyusunan perencanaan melalui musyawarah mencapai mufakat. Pemangku adat juga dilibatkan dalam membentengi anak kemenakan menghadapi pengaruh global, termasuk dalam menangkal dampak kurang baik dari budaya luar, ucap wawako Irwandi. “Pariwisata kita bersendi agama dan adat, tidak bisa ditawar lagi. Jadi, di Bukittinggi tidak bakal ada wisata macammacam dalam artian negatif,” kata dia menjelaskan. Sejauh ini, kata dia, kepariwisataan telah memberi kontribusi sekitar 65 persen terhadap PAD Bukittinggi. Ke depan kontribusi besar itu terus bakal dikembangkan, terutama melalui potensi wisata kuliner, konfrensi, kesehatan dan wisata olahraga. Irwandi pun mengharapkan peserta PPRA Lemhanas dari negara-negara sahabat tersebut membantu mengenalkan Kota Bukittinggi di negaranya masing-masing. (win)
PASCA IDUL FITRI 1438 H
Banyak Regulasi Menanti DPRD Kota Bukittinggi BUKITTINGGI (Metrans) Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kota Bukittinggi, Ibnu Asis menengarai bahwa berdasarkan Program Pembentukan Perda (Propemperda) tahun 2017 beserta daftar kumulatif terbukanya, terdapat beberapa regulasi penting dan wajib yang mesti disegerakan pembahasannya pada masa sidang kedua ini, untuk dilanjutkan pada masa sidang ketiga nantinya. Diantara regulasi tersebut, yaitu Perubahan Perda Nomor 6 tahun 2011 tentang RTRW Kota Bukittinggi periode 2011–2016, yang saat ini sedang berjalan pembahasannya, Perubahan Perda Nomor 4 tahun 2016 tentang RPJMD Kota Bukittinggi periode 2016–2021 yang telah disepakati bersama perubahan Kebijakan Umumnya pada pertengahan bulan Juni 2017, dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kota Bukittinggi tahun anggaran 2016 serta Perubahan APBD Kota Bukittinggi tahun anggaran 2017.
Di samping itu juga masih ada regulasi terkait dengan Rancangan APBD tahun anggaran 2018 yang mesti didahului dengan penyusunan dokumen RKUA dan PPAS tahun anggaran 2018 dan RKPD tahun 2018. Selanjutnya Ibnu Asis yang ditemui Metrans di gedung rakyat DPRD Kota Bukittinggi, Rabu (5/7) menginformasikan, masih terdapat tiga Rancangan Peraturan Darerah (Ranperda) inisiatif DPRD Kota Bukittinggi yang telah selesai penyusunan Naskah Akademis (NA)-nya untuk segera diketengahkan pada masa sidang kedua ini, yaitu: Ranperda tentang Penamaan Jalan, Ranperda tentang Pemberdayaan UMKM dan Ranperda tentang Pembentukan BUMD Pasar. “Jika telah selesai penyusunan NA-nya, maka pada masa sidang kedua ini kita menunggu hantaran Ranperda tentang Pembentukan Perseroan Daerah BPR Jam Gadang serta Ranperda tentang RIPPDA Kota Bukittinggi,” katanya.
Dia menambahkan, belum lagi ditambah adanya wacana Pemerintah Kota Bukittinggi terkait perubahan ketujuh Perda tentang Penambahan Penyertaan Modal Daerah ke dalam modal PT. BPD Sumatera Barat, serta perubahan kedua Perda tentang Pembentukan Dana Cadangan untuk Pembangunan RSUD Bukittinggi. Pada kesempatan terpisah, Beny Yusrial selaku Ketua DPRD Kota Bukittinggi mengingatkan, ada regulasi terbaru yang mesti segera direspon cepat oleh pemerintahan daerah, yaitu terkait Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 18 tahun 2017, tentang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota DPRD. Sebagaimana diketahui bahwa keberadaan PP tersebut sekaligus mencabut/mengganti PP Nomor 24 tahun 2004 tentang hak protokoler dan keuangan pimpinan dan anggota DPRD. “Insyaallah dalam waktu dekat ini, DPRD melalui Bapemperda akan segera menyiapkan inisiatif rancangan
perda tentang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota DPRD dimaksud, sebagaimana diamanahkan dalam PP Nomor 8 tahun 2017 tersebut untuk selanjutnya dibahas secara intensif oleh Panitia Khusus (Pansus) bersama Pemerintah Kota Bukittinggi,” ujar Beny. Dia menjelaskan, sesuai arahan dan amanat PP tersebut, Perda terkait mesti ditetapkan paling lambat 3 (tiga) bulan setelah PP tersebut diundangkan. “Ya batas waktunya diperkirakan sekitar awal September 2017, karena PP Nomor 8 tahun 2017 diundangkan pada tanggal 2 Juni 2017 lalu,” imbuh Beny. Dia pun meminta kesungguhan Pemerintah Kota Bukittinggi, khususnya jajaran OPD yang menjadi leading sector dan bertanggungjawab langsung, agar segera menyiapkan NA dan naskah Ranperda terkait pada sisa masa sidang kedua ini, serta untuk masa sidang ketiga nantinya, sesuai dengan Propemperda tahun 2017. (win)
11
KAMIS 6 JULI 2017
Piliahlah Calon nan Takah DISENTER DEK : FF ST RAJO SATI Samanjak Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, tantang pamerintahan daerah mulai balaku, samanjak itu tajadi pulo parubahan mandasar tantang caro pamilihan kapalo daerah. Di dalam undangundang ko diatur pulo tantang pamilihan kapalo daerah, nan dipiliah sacaro demokratis. Pamilihan kapalo daerah nan dimakasuik sacaro demokratis tu adolah dipiliah dek raikyaik sacaro langsuang, nan sagalo persyaratan jo caro-caronyo ditatapkan dalam paraturan parundang-undangan. Samanjak kapalo daerah dipiliah langsuang dek rakyaik, pamor partai politik (parpol) pun alah mulai bakurang deknyo, apo lai dalam pamilihan kapalo daerah tu buliah diikuti dek calon perseorangan atau independen. Ikolah nan manyababkan pamor parpol manjadi bakurang, karano karajo parpol dalam manggalang massa indak manjadi jaminan lai doh supayo urang namuah mamiliah calon nan diusuang dek parpol tu. Sabab, kanyataan nan banyak tajadi di babarapo daerah, urang labiah mamiliah calon kapalo daerah nan labiah ditantukan dek branding dirinyo pribadi. Ha... kalau bantuak tu, ko dapek nan ka maju jadi calon kapalo daerah tu, batua-batua tokoh nan takah sarato alah punyo namo di tangah-tangah masyarakaik ! Untuak itu, dek karano kapatang ko DPC Hanura Padang alah membukak panjaringan calon walikota (cawako) jo calon waki walikota Padang periode 2018-2023, tahituang tanggal 6 sampai 20 Juli 2017, di Sekretariat DPC Hanura Padang Jalan Musi Padang, tukang taropong bapasan, katiko manantukan calon isuak, piliahlah urang-urang nan batua-batua tokoh jo takah sarato alah dikenal di tangah-tangah masyrakaik. Jan sampai tagoda dek pitih banyak calon, samantaro inyo antah sia-sia. Akibaiknyo, samantang lai dapek manginyam pitih agak sangenek, tapi parpol panek mancalonkan senyo, karano gadang kamungkinan calon awak tu indak ka manang
Wisata Rirayo, Langang SOLOK (Metrans) Hampia satiok sudah ri rayo Idul Fitri objek wisata nan adoh di daerah, salalu sajo panuah dek pangunjuang nan ingin balibur basamo keluarganyo. Tapi objek wisata nan ado di Kota Solok, malah langang se nyo. Contohnyo, katiko ri rayo Idul Fitri 143 Hijriah nan jatuah tanggal 25 – 26 Juni 2017 patang ko objek-objek wisata nan dikelola dek Pemko Solok, saroman Pulau Belibis, Puncak Payo jo Taman Kota Solok iyo sabana langang ko ha ! Kanyataan nan dialami tu babeda jauah jo objek-objek wisata nan dikelola dek pihak swasta, seperti Rumah Pohon Laing Park sarato Solok Water Park. Dari kanyataan nan diliek dek wartawan koran ko nan datang manyigi di objek-objek wisata nan dikelola dek Dinas Pariwisata Kota Solok, jaleh bana nampak objek wisata tu Indak ba urang” alias sabana langgang. Taman Wisata Pulau Belibis nan marupokan salah satu objek wisata andalan Kota Solok tu, bantuak-bantuaknyo indak manarik minaik pangunjuang doh. Kalau pun adoh nan tibo ka situ, itu hanyolah wisatawan lokal alias rang kampuang di kota tu. Jumlah pangunjuangnyo pun sangenek lo nyuh. Hanyo manembus kisaran 40-an urang se nyoh. Itupun hanyolah kaum remaja nan tibo bapasangan-pasangan. Inyo pun tapencar sacaro bapasangan pulo di pojok nan indak bisa taliek dek rang rami. Pegiat wisata Kota Solok, Devi Syamputra, manilai lesunyo angko kunjuangan wisata di Kota Solok, khususnyo Pulau Belibis tu, labiah disababkan dek karano Pemko Solok minim terobosan ka objek rekreasi kebanggaan Kota Solok tu, terutama takaik jo mamelokannyo sacaro fisik. “Perbaikan sarana dan prasarana jauh lebih utama. Dibandingkan dengan kinerja Dinas Pariwisata yang sekadar menggelar programprogram kegiatan. Karena ujung-ujungnya adalah proyek untuk mencari keuntungan,” kecek Devi Syamputra. Sabalunnya, Walikota Solok Zul Elfian, sempat mangecekan rencana pangambangan sektor pariwisata Kota Solok tu ka wartawan, tarutamo tantang upayo revitalisasi Pulau Belibis nan ka dimulai tahun muko, sarato mambenahi sektor fisik. “Pulau Belibis rencananya akan dibangun dengan konsep berbasis wisata air,” kecek Walikota Solok Zul Elfian ka wartawan alun lamo ko. (rzl)
MENGATAR BANTUAN - Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi ketika mengatar bantuan beras kepada warganya dengan mengunakan sepeda motor.
Pak Pati Baonda Maanta Bareh Maraso tapanggia untuak membantu langsuangv ka rakyat nyo, Bupati Limpopuluah Kota, Irfendi Arbi ndak sagan-sagan gai maracak onda sambia mambaok bareh sakaruang gadang. Diamdiam Bupati nan ciek ko maanta bareh tu untuak nan mamarlukan. Patuik dapek pujian mah.
LIMAPULUH KOTA (Metrans) Kini ko Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi lah bak cando selebriti sajo di daerahnyo tu. Pak Pati ko banyak dipakecekan dek karano paratiannyo nan cukuik gadang ka rakyaiknyo. Demi rakyaiknyo, bahkan Pak Pati ko indak sagan-sagan bagai doh maracak onda, untuak maantaan bareh ka masyarakaik bansaik. Bantuak kapatang ko contohnyo. Sangkek tu, duo hari manjalang ri rayo Idul Fitri 1428 Hijriah, salah surang warga Kobun Lobuah Nan Panjang, Jorong Sarilamak, Kenagarian Sarilamak, Kecamatan Harau, Imun (40), dibuek takajuik. Karano, tibo-tibo sajo Pak Pati Irendi Arbi alah ado sajo dimuko rumahnyo sambia maracak onda sambia mambaok sakaruang bareh. Untuang katiko tu lai indak disangko dek si Imun ko kang ojek nan tibo, sabab inyo lai tau-tau salayang jo bantuak Pak Patinyo tuh. Manggigia tampuruang lutuik si Imun ko rasonyo katiko tu. Sabab, sapanjang hayaik dikanduang badan, baru kini ko rang nomor satu di daerahnyo tu, mamijak halaman rumahnyo. Raso dalam mimpi sajo rang padusi nan tacatat sabagai warga bansaik nagari di Pusat IKK Limapuluh Kota ko sangkek tu! Rang padusi ko pun bantuak indak picayo jo kenyataan nan sadangnyo alami hari tu. Sabab, rumah nan inyo tampati basamo 9 urang anaknyo tu barado jauah di palosok
Bujari pulang ka Padang bahari rayo. Di Jakarta singajo direntalnyo oto rancak, untuak sakadar ma hawo urang di kampuang. Yo. Buliah awak takasan “mandapek” di rantau urang. Salamo ko, di kampuang indak diliek urang sabalah mato. Di Rawanangun tampek nyo tingga ado tampek rental oto. Dipiliahnyo sedan bamerek Mersi. Dikumpakannyo sagalo kepeang sataun mancari, direntalkannyo ka oto. Pulang ka kampuang, dibaonyo Teh Mimi, jando pambantu nan dipabininyo sabulan sabalun puaso. Paja gadang badagok ko, kokk diliek jo mato katarak, iyo lai bantuak artis. Tapi, kalau dipakai kaco mato, pajako bantuak urang Autis. Andia andia tangguang. Galak bakapanjangan. Diaga indak di aga, inyo galak se taruih. Gilo..indak. Tapi andia. Dibao pulang ka Padang, dikecekan Teh Mimi ko artis sinetron, urang urang nan sarik manonton tipi…pasti picayo. Didandani. Dicolok rambuiknyo sirah bacampua kulabu asok. Diarak ka rumah rumah pejabat. Naiak turun jakun urang maliek. Yo. Pulanglah Bujari jo Teh Mimi ka Padang, tigo hari manjalang rayo. Sabalun pulang, Teh Mimi ko dipolesnyo di salon. Di kaki limo Proyek Senen, banyak dijua sipatu jo baju seken. Satiang santiang modenyo. Harago murah, merek rancak, bantuak jo mode indak tabado. Eks Singapura, kecek paja nan manjua. Bujari mamiliah baju jo sipatu. Teh Mimi dibalian pulo sapatagak. Baju sirah bakilek sarupo camin. Sipatu sirah. Rambuik sirah, bibia
Dek Ulah Tenggen Sa Keluarga Lego Pagai, Sampai ado nan Maningga Bagai
kampuang, kiro-kiro bajarak sakilo dari tapi labuah gadang. Dek karano jalan ka rumah keluarga si Imun tu indak bisa ditampuah dek oto doh, makonyo Pak Pati Irfendi Arbi tapaso maracak onda sambia maangkuik bareh kauntuak keluarga bansaik tu. “Ibuk nan banamo Imun? Ambo sangajo datang ka siko, nio maantakan bareh jo saketek bantuan untuak babuko puaso. Mudah-mudahan lai bisa saketek mambantu kabutuhan Ibuk jo keluarga,” kecek Pak Pati katiko sambia manyerahkan sakaruang bareh ka tangan si Imun. Mailia aia mato Imun dek manahan raso haru katiko tu. Sabab inyo indak penah manyangko seorang nan inyo tau sebagai Pak Pati di Kabupaten Limapuluh Kota, namuah basusah-susah maantaan bareh ka untuak keluarganyo. “Tarimo kasih banyak Pak Pati, lah jauah-jauah datang ka rumah kami,” kecek rang padusi ko jo mato sabak dek manahan raso haru. Katiko Pak Pati ka malanjuikan pajalanannyo, sacaro kebetulan pulo dari jarak nan indak bara jauah, Pak Pati ko maliek salah surang apak-apak nan alah baumua lanjuik sadang basusah payah manulak garobak. Maliek kajadian tu, Pak Pati Limapuluh Kota ko pun langsuang manamui rang gaek tu. “Ba’a kaki apak? Lai talok mendorong grobak ko?,” tanyo Pak Pati sambia membantu rang gaek nan banamo Ujang (60) tu. Rang gaek banamo Ujang tu mangecekan ka Pak Pati, katiko inyo masih bakarajo sabagai tukang panjek karambia, inyo pernah dihantak onda. Akibaiknyo, kecek rang gaek tu, kakinyo pun patah. Mandanga carito Ujang tu, Pak Pati nan sadang mambaok bareh jo ondanyo, langsuang maagiahan bareh tu sarato pitih agak sangenek kauntuak rang gaek tu. “Pak iko ado seketek bantuan dari Ambo, mudah-mudahan bisa bermanfaat untuak Apak. Tetap semangat yo pak,” kecek Pak Pati ko. (li2)
SIMPANG EMPAT (Metrans) Dek mahampai kakak kanduangnyo nan bainisial Z (36), akianyo salah surang adiak kanduang bainisial JI (26), panduduak Kecamatan Luhak Nan Duo, ditangkok dek anggota Satreskrim Polres Pasaman Barat, Selasa (4/7). Kajadian tu bamulo katiko korban Z (36) pulang ka rumah abaknyo nan banamo Maiyal (61), dalam keadaan tenggen alias mabuak, Senin 3 Juli 2017, sakitar jam 23.30 WIB, di Pasar Tarandam Jorong Simpang Tigo Nagari Koto baru Kecamatan Luahak Nanduo, Kabupaten Pasaman Barat. Maliek kanyataan tu, si abak langsuang manasehati anaknyo tu. Tapi dek karano anaknyo sadang tenggen, akianyo paja galadia tu langsuang tarabo sarato maegang tangan abaknyo sampai tajatuah ka lantai Maliak pamandangan bantuak itu, salah surang adiak korban nan banamo Irwan (30), barusaho untuak malarai. Cilakonyo, dek karano korban Z katiko tu sadang tinggi tensinyo, adiak kanduangnyo tu inyo tutuah jo tangan. Kaniang adiaknyo tu bahkan inyo hampai jo egrek (alat panen kelapa sawit), sahinggo cabiak sarato mangaluan darah. Maliek kanyataan tu, adiak korban nan lain, biinisial JI (26) langsuang maambiak ladiang sarato langsuang malayangkan ka muko kakaknyo nan sadang tabik setan tu. Kajadian ko dibatuan dek Kapolres Pasaman Barat, AKBP Iman Pribadi Santoso melalui Kepala Sub Bagian Humas, AKP Muzhendra, Selasa (4/7). “Karena mengalami pendarahan dan luka robek yang parah malam itu juga korban di rujuk ke RS. M Jamil Padang. Pada hari Selasa (4/7) sekitar jam 06.00 WIB korban meningal dunia,” keceknyo. Liau ko manambahan, tersangka pelaku nan mahampai kakak kanduangnyo tu, alah ditangkok sarato sadang dipareso di kantua polisi. (mln)
sirah…pipi sirah… gigi…sirah. Iyo sabana tacelak tampaknyo. Dibalian pulo minyak arun ketengan saboto limun. Bisuak rirayo di mandian pajako jo parfum tu. Pulang jo sedan Mersi, iyo mancapak urang mancapak. Aaa lah karajo Bujari ko di Jawa ko… “Aden mamboghong… jalan…sikola… jambatan duo tigo Em….” baitu Bujari mahao jo iduang mancongak. Nan si Teh Mimi memang dikenalkannyo sabagai artis. “Kenalkan ughang umah den…Teh Mimi Sagita pamain bintang pilem…. “Di pilem aa nyo main…?” tanyo urang di sabalah manyubalah. “Oooo banyaaak…pilem parang. Pilem silek…pilem antuuu…” jawek Bajuri indak bapikia. “Jadi aa di pilem Antu Bini ang ko…” tanyo Kuride, laki tek Baya. “Ooo pamain utamo laah…” jawek Bujari. “Jadi antuuu bana…?” ulang Kuride mangaruik kaniang. “Iyooo….banyak lai…pendeknyo jadi bintang utamo…” Urang nan sarik manonton, maangguak angguak binguang mandanga hota Bujari. Pas hari rayo. Bujari mulai mangirai. Mersi diiduikan pagi pagi. Indak paralu dinyo basalam jo dunsaak doh. Dek inyo nan penting, sumbayang rayo di mesjid Raya jo Gubernur. Teh Mimi dibungkuihnyo jo tingkuluak. Di dalam tingkuluak, balapihan baju sirah bakilek. Badan gadang paja tu di guyuanyo jo minyak
arun. “Aiiihhh…kumahaak…badan abdi dibasahin …geli abdiii…” rengek Teh Mimi. “Heh, aniang se lah kau…koh ka basobok jo Gubernur komah…” Yo lah. Salasai sumbayang rayo. Urang bagaduru pai ka rumah dinas Gubernur. Baratuih oto baantri. Baratuih urang basalingkik. Nan Bujari jo Teh Mimi indak amuah katinggalan. Dek oto baratuih, Mersi Bujari tapaso parkir jaan ka balakang rumah dinas. Disitu iyo langang, dek karano jalan baru baaspal. Bebaslah Bujari jo Teh Mimi parkir. Tantu tapaso bajalan agak jauah ka muko. Kaduonyo bagageh manyisia jalan nan masih bakareke jo baaspal tu. Kaduonyo sabana maraso urang pantiang. Nmonyo jalan baru basiram aspal. Taraso juo angek kaki. Tapi pasangan bahagia ko indak pusiang. Maju ka laman Gubernuran. Urang babarih antri. Mulai dari pajabat baeselon, sampai ka pagusaha basalon babarih manyami gubernur jo bininyo. Cuma…adoh nan taraso lain. Ganjia. Parasaan inyo jo Teh Mimi agak manengkak….Baa ko garan? Urang-urang maliek ka arah kaki pasangan selebriti ko. Manga kooohhh? Bujari maliek ka arah pandangan urang. Ka kakinyo jo kaki Teh Mimi…Ooonndaaaaiiih….sipatunyo indak batapak lai doh…baitu juo sipatu Teh Mimi…Patuiklah jalannyo manengkak. Tapak sipatu tatingga, malakek di aspal angek jalan di subalah rumah Gubernur.
12
PACO-PACO Antu Kabau
KAMIS 6 JULI 2017
KUNYAH KENYOH
Nan Sabana Sate
Dicaritoan Dek Rusdian Naim ka AK
S
Sebenarnya rendang daging ayam tak jauh berbeda dengan rendang daging sapi padang. Hanya saja rendang ayam menggunakan bahan daging ayam. Dengan resep ini kita juga bisa memasak rendang daging sapi has dalam khas padang atau bahkan rendang ikan lele padang, rendang belut padang sesuai selera kita. Maka, kalau Anda sudah bisa menguasai cara membuat rendang sapi, untuk membuat rendang ayam sudah tidak ada masalah yang berarti lagi. Antara keduanya hampir sama cara membuatnya. Bahan daging ayam 1,5 kg ( potong cuci bersih ) santan 12 gelas dari 3 butir kelapa asam kandis 2 biji serai 1 batang daun kunyit 1 lembar daun jeruk purut 2 lembar garam 2 sdm Bumbu cabai merah 100 gr bawang putih 6 siung bawang merah 17 butir kemiri 5 buah jahe 2 cm lengkuas 3 cm ( memarkan) Cara Membuat Potong daging ayam kecuali bagian punggung. Lilit dengan benang katun agar tidak terlepas dari ikatan. Rebus bumbu halus dengan santan, daun kunyit, asam kandis, daun jeruk purut. Aduk hingga mengental supaya santan tidak pecah. Jika telah keluar minyak masukan potongan daging ayam. Aduk terus sampai matang dengan api sedang. Angkat dan sajikan. Pakirim rang dapua
Aa...CaRO MalAyu TenGgi e tU? Taja Tajam Tak Takar Takbir Takdir Takut Takluk Taksir Talam Talas Tamak
: : : : : : : : : : : : : Tambal : Tambang : Tamu Tampar Tampik Tampi
: : : :
Alek Tajam ndak Taka Takabia Takadia Takuik Tunduak Taksia Talam Taleh Rakuih/ cangok Tamba Tambang/ tali Tamu Tampa Sanggah Tampi
: Tampuang : Tanam : Tanak ‘ : Tando : Tandes : Tandang : Tandiang : Antak/Takan : Tangan : Tangih : Badagaok : Tangga/ Lapeh Tanggap : Jawek Tanggung : Tangguang Tangkal : Tangka Tangkap : Tangkok Tangkas : Tangkeh Tangkar : Samai Tangki : Tangki
akali ko carito antu manyangkui binatang, kabau. Ado hubungan kabau gadang jo laki-laki gaek nan sampilik kariang banamo Tan Labiah. Kajadian di salah satu rumah di kampuang tu. Rumah nan pertnah ditingai dek Tan Labiah surang panggaleh taranak nan tasabuik bamuncuang kasa jo pacaruik gadang. Lah lamo urang tau, bahaso rumah kayu tuo tu kosong, rumah Tan Labieh nan lah maningga tigo taun nan lalau. Rumah indak balampu, kalau malam sabana mancakam bantuaknyo. Karano lataknyo memang jauah dari parumahan parumahan nan lain. Tan Labieh ko, samaso iduik adolah urang panggaleh taranak. Mulai dari kabau, kudo, jawi sampai ka kambiang dipagalehyo. Maaf disabuk, gaek ko, sajak mudo sabana jarang mainjakkan kaki ka musajik. Antah lai panah sumabayang antah indak. Iduiknyo surang, bini jo anak anaknyo tingga di kampuang Tanjuang, nan jaraknyo hampia saratuih kilo dari rumah ko. Kalau disabuik inyo kayo, pitihnyo iyo banyak bakarapa. Tapi baju jo kainnyo jarang bana batuka. Kumuah sarato babaun alahurabbi. Kok mangecek, muncuangnyo kasa. Ciek kecek, ciek caruik. Ciek garah, ciek sumpah sarapah. Ado urang mangecek, bahaso Tan Laieh ko balimu basi. Ado pulo nan manyabuik, inyo bailimu padareh, nan bisa manggaratak jo mahariak urang sasuko hati. Antah dek urang maleh malayani, caruik jo sumpah Tan Labieh ko lah manjadi kakobeh sahari hari. Kalau indak ado tadanga urang bacaruik, itu tado Tan Labieh sadang indak di
kampuang. Kalau inyo adoh, tapi inyo indak bacaruik…Itu tandonyo inyo sadang sakik. Bini jo anaknyo pai mahinda dek karano indak tahan jo kakasaran Tan Labieh ko. Kepeang bana nan nyo palanggakkan. Kalau amuah kanai caruiknyo. Amuah kanai sumpahyo barulah bini jo anaknyo tu mandapek pitih. Kok indak? Jan maharok tanduak ka kudo lai. Jan maharok sisiak ka limbek. Non sen, istilah ulandonyo. Tapi, bara banalah katahan badan jo rago ko? Bara banalah ka kakuatan pitih ko. Kalau lah gaek, nan namonyo panyakik tibo malilik. Ado duo bulan Tan Labieh talatak sakik. Raunah, bininyo lai datang manyilau. Itupun kanai juo dek sumpah jo picaruikyo. “Manga kau datang koh? Ka mamintak pitih? Ka manampuang?” baitu Tan Labieh taruih manarimo kadatangan anak bini. Pantang bana inyo barubek ka doror atau ka Puskesmas. Inyo picayo ka dukun. Diagiah ubek dotor, indak nyo makan. Inyo amuah paureh. Limau atau limau batawa jo bamanto. Manuruik Tan Labieh, inyo di-
URANG AWAK
Anas Malik adalah seorang purnawirawan militer yang pernah menjabat sebagai Bupati Padang Pariaman. Hingga ia meninggal, Anas Malik menyandang pangkat Kolonel Infanteri. Tak ada yang tak kenal dengan Anas Malik di Pariaman saat ini. Ia adalah bupati Padang Pariaman selama dua
Baluka tajua, sawah tagadai Suatu kaadaan perekonomian atau kedudukan urang nan alah mulai suram Balun dianjua alah tataruang Alun mulai sutu pakarajaan, alah mandapek hambatan
DIASUH OLEH
M.A.Dalmenda Dt. Pamuntjak Alam
Baluka alah jadi rimbo Suatu kasalahan nan indak bisa diperbaiki
mahaduah…. Jo langkah mainjek injek, nyo pai mandakek . Nyo silau kateh rumah. Indak adoh nan tampak. Tapi, baitu senter nyo arahkan ka bawah kolong….tampaklah saikua kabau itam gadang maroggok. Disenter….tampak matonyo sirah… Nguuuuuuaaahhhh… suaronyo malanguah. “Kabau. Kabau…Adoh kabau. Kecek si Amaik ka Kutar. Disenter baliak…Kabau itamtu barubah…barubah jadi ugguuakan papan. Disenter baliak…papan tu barubah manjadi ungguakan kain buruak. Disenter lamo lamo…ditiliak bana jaleh jaleh…hilang ! hilang sahilang hilangnyo. Kutar jo Amaik taparagah. Kuduaknyo maramang. Apo lai bunyi suaro languah tadi barubah manjadi bunyi urang maharang. Bunyi suaro sajo. Nan ujuiknyo indak kaliatan. Kaduo rang rundo tu puntang pantiang lari. Carito marebak ka sakuliliang kampuang. Bunyi suaro jo kabau gadang di bawah kolong tu, adolah aruah Tan Labieh nan indak ditarimo bumi…Salamo iduik indak mangarajokla suruahan Tuhan.
Banda Kariang Taruko Anguih
ENSIKLOMINANG
Tampung Tanam Tanak Tanda Tandas Tandang Tanding Tancap Tangan Tangis Tangguh Tanggal
karajokan urang. Pinyakiknyo indak tampak. Tapi badannyo sambok. Matonyo kuniang. Duo bulan maidok, sanjo hari Salasa, Tan Labieh mahambuihan angok pangabisan. Mati indak bakajian. Bakubua indak badoa jo basumbayangkan. Bamasuakan sajo ka kubua, ditimbun, sudah tu dilupokan urang. Tapi…kini, kalau malam, dari rumah nan kalam tu, tadanga suaro suaro urang maharang. “ Haddooooaaahhh..onndeeehhh…sakiiiik…hondeeeehhh…” Lai dicubo urang mancibuak, indak ado tando tando baurang di dalam rumah tu doh. Di senter, dicolok, di suluah…Indak ado nan tampak doh. Hari Kamih kapatang. Ado urang bacarito di lapau, bahaso inyo maliek adoh kabau maraok di bawah kolong. Kabau siaa lah tu? Indak adoh nan tau, Indak adoh urang nan mangaku kahilagan kabau. Itulah, dek indak amuah takicuah. Si Amaik jo Si Kutar, urang rundo kampuag, singajo pai manyilau ka rumahtu tangah malam. Dibao senter jo tombak. Iyooo. Tadaga bunyi malanguah jo
Babana di ujuang lidah Indak ado kaadilan, ulah pandai basilek lidah Babanak ka ampu kaki Urang nan indak punyo pikiran jo parasaaan samo sakali
Babanak ka ampu kaki, bautak ka pangka langan Urang nan suko capek tasingguang, pangana nak bacakak sajo Banda kariang, taruko anguih Manamui kasusahan nan sangek rumik dalam kahidupan Bana lai, picayo indak Lai mangakui, tapi curiga indak ilang Bangih kamancik sikua, rangkiang nan dibaka Mareh ka surang urang tapi urang nan banyak nan dimusuhi
Anas Malik, Bupati Pariaman yang Fenomenal
periode dari tahun 1980 hingga 1990 itu merupakan bupati yang progresif dan legendaris bagi masyarakat Padang Pariaman, karena berhasil membangun sarana dan prasarana serta karakter dan mental masyarakat Padang Pariaman. Sebelum menjabat bupati, Anas
Malik berkarier di ABRI Angkatan Darat sebagai Kepala Dinas Penerangan Kodam V/Jakarta Raya dengan pangkat Letnan Kolonel. Selama jadi Bupati, Anas Malik diokenal sebagai pemimpin yang senantiasa antusias dalam berbagai hal kebaikan bagi Padang Pariaman. Ia sendiri memaknai antusiasme sebagai hal yang sangat diperlukan dalam setiap lini pekerjaan dan profesi yang kita geluti. Antusias adalah pertanda akan cintanya kita pada pekerjaan yang kita lakukan. Seorang pekerja yang tidak antusias pada pekerjaannya dapat dikelompokan sebagai berikut. Satu, mereka bekerja karena alasan tuntutan pekerjaan yang dia lakoni, kedua karena motivasi materi. “Tambah aia tambah sagu”, jika orang seperti di atas diberikan pekerjaan ekstra. Dia mengukur segala sesuatunya dengan uang. “Jariah babuliah tantang”. Menurut Anas Malik, orang yang antusias pada pekerjaannya, bekerja karena kecintaannya pada bidang yang dia lakoni. Ia bekerja secara ikhlas, cerdas hingga tuntas dengan tujuan pekerjaannya tersebut punya standar memuaskan sebagaimana yang telah dia
tetapkan. Puas pada dirinya dan berharap dapat memuaskan oranglain. Antusias artinya bergairah atau bersemangat. Orang yang antusias makan dipastikan memiliki ukuran badan oversize. Jadi Antusias dapat diartikan dapat membesarkan sesuatu. Orang yang antusias akan pekerjaannya, lambat laun akan besar dengan sendirinya. Dia berbakat bertemu sukses. Pejabat yang antusias pada tugas yang di embannya, lambat laun akan naik kejenjang karier yang lebih tinggi. Banyak hal yang menyangkut antusiasme dalam pekerjaan yang bisa dicontoh dari seorang Anas Malik. Dia Bupati 2 periode yang memiliki jejak rekam spektakuler. Apa yang dia kerjakan selalu tuntas. Saking antusiasnya, beliau langsung terjun kelapangan untuk menyelesaikan persoalan mendasar semasa itu. Beliau juga punya misi kedepan jangka panjang, seperti Bandara Internasional di Kataping, yang pada akhirnya terwujud oleh pemimpin setelahnya. Sebelum Anas Malik menjabat Bupati, saat itu roda pedati belum dilapisi karet sehingga merusak jalan raya. Dia punya cara efektif untuk itu. Ada sebuah Pedati pembawa tempurung dari sungai
limau menuju pariaman melalui jalan raya. beliau stop dijalan, kemudian disuruh antar kerumahnya, berapa duitnya dia bayar. Bupati membeli tempurung sepedati? untuk apa? Anas Malik punya tujuan lain, dia bermain diranah propagandis psikologis. Ketika uang sudah dia bayarkan kepada pemilik pedati tersebut untuk tempurung itu di rumah dinasnya, disaat itulah dia meminta kepada sang sais pedati agar nantinya roda-roda pedati dilapisi karet. Dia paparkan keuntungan menggunakan pelapis roda pada pedati tersebut kepada sang sais selain rasa diatas pedati lebih empuk juga tidak merusak jalanan beraspal. Si sais pedati tersebut langsung melakukan nasehat Bupati sepulang kerumahnya. Beberapa saat kemudian pedati-pedati lain pun mengikuti style roda berpelapis karet pada pedati. Antusiasme Anas Malik semasa memimpin Pariaman menular kepada seluruh jajarannya. Beliau hingga kini pantas disebut Bapak Besarnya rang Piaman. Lecut tangannya boleh dilihat hingga kini, baik untuk Kota Pariaman maupun Kabupaten Padangpariaman. (wiki/ pariamantoday)
BALEGA 13 Carito Kudo Saisuak (1)
KAMIS 6 JULI 2017
Pantun Dima Takadia tarah lai den tarah namun kayu gadang juo tagah lai den tagah namun adiak mangarengkang juo batang bukareh tumbuah tapi sawah dahan nan manjulai ka tapi jalan tampek hinggok si buruang punai kok kareh diak hati untuak bapisah tahan indak den tahan cari lah nan labiah elok dari diri denai anak urang pai bali bareh di hari sanjo bali bareh ka subarang hati diak iyo sabana kareh jo hati ibo den lapeh adiak ka tangan urang cincin banamo siganto sari sasuai sajo di kulingking kok hilang adiek ka ma ka uda cari lautan sajo sa kuliling jalan-jalan ka pakanbaru singgah sabanta di simpang tigo nyampang didunia kito ndak basatu untuang diakhrat ditamukan juo badia malatuih alang maraok jatuah tahampeh di rumpun lado di ambo yo sabana harok baa kok adiak bagarah sajo
baa caro denai ka mandi uda tagak di palo banda denai kaja uda jo bendi uda lari pakai honda Aia mato jatuah ka rumpuik Jatuah ka rumpuik bilang2 Dari mato sungguah lupuik Dari hati ndak kunjuang hilang Dari sawahan ka kampuang jao Naiaklah oto dari kuranji Jikok dikana kisah nan lamo indak disangko cando ko kini
Dari Eri Satria
Artikel dan pertanyaan untuk rubrik ini silahkan kirim ke email <[email protected]>
B
agi masyarakat zaman lampau, kuda menduduki posisi yang terhormat. Binatang satu ini lambang maskulinitas—keperkasaan dan kekuatan. Penaklukan dan perang dalam sejarah didukung oleh kekuatan kuda. Dalam episteme Minangkabau, representasi kuda adalah Si Gumarang, kuat lagi keramat, yang ‘mengawal’ keluarga kerajaan dalam perang-perang mereka; misalnya, ikut serta dalam rombongan penjemput Puti Bungsu, membawanya dengan selamatke Pagaruyung. Gumarangmenjadi representasi bagi kekuatan mobilitas. Di masa lalu, kuda menjadi alat transportasi yang penting dan menentukan ketika alat transportasi modern belum sepopuler sekarang. Tulisan ini menyuguhkan secara selayang pandang tentang peran kuda sepanjang sejarah Minangkabau. Menurut sebuah artikel bertajuk “Paarden-Fokkerij in de Padangsche Bovenlanden” (“Peternakan Kuda di Padang Daratan Tinggi”), di Minangkabau, kuda banyak dikembang-biakkan di 50 Kota. Artikel yang ditulis seorang Belanda bernama G. De Wallpada tahun 1892 itu menyebutkan bahwa kudakuda di wilayah ini digolongkan ke dalam beberapa kategori: pertama, apa yang disebut dalam lidah pribumi sebagai ‘kudo-sawah’. Kuda kategori ini biasanya sedikit lebih besar dari keledai, sehingga bukan merupakan kuda yang unggul. Dalam masyarakat Minangkabau, terminologi ‘kudo sawah’ juga dipakai sebagai sesuatu yang bermakna lemah, atau tidak dapat diandalkan kekuatannya. Kuda kategori ini terdapat atau dipeternakkan di beberapa daerah peternakan kuda seperti: Koto nan Gadang, Koto nan Ampek, Simalanggang, Guguak, Lubuak Batingkok. Kategori kedua adalah kuda dengan kualifikasi yang lebih unggul. Biasa menjadi tunggangan, bertubuh lebih besar, dan tentu saja dengan harga jual yang juga lebih mahal. Kuda ini termasuk kuda yang kuat berperang. Kuda jenis ini dikem-
METE-METE UDA FALEVI
Bano Yo lamo na rirayo nan sakali ko raso e. Kok di etoang ari, sapuluah hari habih kok ka barirayo taruih, yo lah hamba lo ati ko raso e.... kok Jumek jo Satu manjalang rayo jadi juo lah, ado juo nan ka di usuak panja i, nan mambarasiahan rumah lah, nan manyeka kaco lah, nan manggundar lantai kamar mandi lah, nan mamangkeh batang kayu lah, nan mangaruak banda lah, pas salasai duo ari tu mah.... Kok nan barirayo bana, tigo ari lah tabaliak-baliak incek mato, lah balanguahangok, lah dingin paluah kalua dek bajalan kama pai manuruik sia nan patuik ka dituruik. Kok disenter lo isi lambuang jan ditanyo lai, kok ka ditimbang, tarigu gak sakilo, mantega gak sakaleang, kacang tojin gak 2 kilo, lamang gak sabatang, cubadak gak sakarek gadang, tamuek di lambuang jo usus gadang tu salamo rirayo. Lupo bahaso lambuang jo usus ko lah bakaruik salamo puaso, tibo rirayo lah bapupuah lo ma isi e sa jadi-jadi e, tasanda a nan ka indak dek mampaturuikan salero tu.... Tibo ari Raba'a mulai ilang aka ko, a nan ka di pabuek lai? Nan ka dituruik lah habih, urang nan ka tibo tak ado, kok ka bajalan juo saku-saku lah tabuak, kok ka mangunyah, kue sapik, kue dakak-dakak, kue piciak-picak, kue bawang lah tandeh. Pasa alun lo rami lai, mah nan manggaleh sadang bariraya lo pueh-pueh di kampuang e, a nan ka dibali? Yo kok lai ado sagalo saketek di dapue, bisa juo diiduikan kompor sumbu sambilan tu, kok indak? Mi ka mi sajo nan ka di mamah-mah Manggareteklah usus tu buliah di buek e.... di bae lo maele-ele baputa kuliliang kampuang, urang rantau ko rami juo di rumah dunsanak elai. Tando e murah je nye, ado oto rancak parkir, be'a e dari lua kota, tarompa banyak di muko pintu. Pagi sampai manjalang luhue rumah tu bantuak tak ado nan iduik di dalam e, haaaa tu tando rami juo urang rantau di dalam rumah tu mah. Itu nan nyo manuangan dek si Karuik, manga lah pamarintah ko mambuek libur rirayo salamo ko ha? Lai kolah nyo pikie an lah pamaleh sado e urang dek libur ko? Lai kolah nyo pikie an tak ado nan baretoang urang untuak iduik sudah libur panjang ko lai? Raso ka sero taruih je iduik bagadang ati, bagalakgalak, ma ota-ota kok lah salasai rirayo ko. Lai ndak kapencoang galak kok lah mulai iduik co biaso baliak? Lai ndak ka pangka talingo suok dek lah tacoroh a nan adoh di bulan carai isuak?.... Antah dek sadang bano, yo nan lain-lain je nan takana dek Karuik pagi ko. Kok ado nan berang dek tak sasuai, berangan je lah urang rumah nan tak maagiah kopi steng pagi ko yo, mungkin dek kopi jo gulo lah tadadak lo di lamari tu mah hahaha....
Buyung Murai indak urang baru di Kampuang Teleng doh. Samantang pun baitu, inyo jarang nampak di kampuang tu. Sebab, samanjak tamat sikola SMP, karajonyo marantau ka marantau sajo. Biapun marantau paja ko baru bak cando oto tambangan AKDP (antar kota dalam provinsi), tapi kan lai marantau juo namonyo tu mah. Kadang inyo tibo di Kurai Taji, sudah tu tibo pulo di Indro Puro. Indak lamo sudah tu, nyo hampai pulo marantau ka Bonjo. Pokoknyo indak adoh nan lamo rantau nan ditampek-i nyo doh ! Antah apo kolah nan adoh dalam pangana paja ko ! Dikecekan baniek ka mancari bini di rantau urang, indak pulo doh. Sabab, alah hampia sambilan puluah sambilan rantau nan alah ditampuahnyo, sampai kini inyo masih sajo marando tanggang.
Kuda-kuda berpacu di gelanggang tradisional Minang bangkan di Aiertabit, Limboekan, Moengo dan Andalas, dan Sungai Naning. Jika diperhatikan dari perspektif topografi, beberapa daerah yang disebutkan ini memang cocok untuk peternakan kuda. Lembah-lembah yang didominsi padang rumput dengan variasi bukit-bukit kecil mewarnai topografi beberapa di antaranya. Di antara daerah-daerah sentra kuda yang telah disebutkan di atas, Tanjung Aro adalah di antara daerah yang menghasilkan kuda yang paling terkenal. Kuda dari Tanjung Aro dianggap sama terkenalnya dengan kuda dari Sikabu-kabu. Kuda jenis ini adalah hasil persilangan kuda setempat dengan kuda dari tanah Batak (mungkin nenek-moyangnya adalah kuda hasil rampasan perang para Padri dalam ekspedisi ke daratan tinggi Batak pada dua-tiga dasawarsa awal abad ke-19).
Kuda yang kuat dan tinggi, sehingga tidak jarang dibawa masuk ke gelanggang pacu. Sumber Belanda lain yang berbicara mengenai perkembangbiakkan kuda di Sumatra’s Westkust pada periode Hindia Belanda adalah sebuah tulisan berjudul “Van Pajakoembuh en Paarden” (Payakumbuh dan Kuda) dalam Weekblad voor Indie edisi 18 Juli 1906. Artikel ini di antaranya melaporkan mengenai perkembangan peternakan kuda di Payakumbuh pada akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20. Menurut laporan majalah mingguan tersebut, pemerintah Belanda memiliki sebuah kawasan peternakan kuda yang cukup luas di Payakumbuh,tepatnya di daerah Bukitbungsu. Dalam literatur Belanda itu, kawasan peternakan kuda itu disebut sebagai “padang-bakoeda”—sebuah istilah Melayu. Kudakuda dipelihara dengan cara dilepaskan di padang pengembalaan (padang rumput) terbuka dengan
digembalakan oleh beberapa orang pribumi yang digaji pemerintah. Dalam kawasan peternakan itu [sekaligus] terdapat klinik hewan tempat pengobatan bagi kuda-kuda yang terserang penyakit. Pada waktu tertentu, menurut artikel yang sama, kuda-kuda pilihan dari peternakan itu dibawa untuk mengikuti balapan. Acara pacu kuda atau balapan kuda biasanya diadakan bersamaan dengan diadakannya ‘pakan-malam’ oleh pemerintah kolonial Belanda di daerah setempat, dan di daerah lain semisalnya di Padangpanjang dan Fort de Kock. Sebagaimana di Payakumbuh, pasar malam atau pakan malam yang biasanya diadakan untuk memeriahkan ulang tahun ratu Belanda itu, pada siangnya turut dimeriahkan oleh acara pacu kuda. Pacuan kuda, catat Gusti Asnan dalam Kamus Sejarah Minangkabau, telah turut menstimulasi tumbuh dan berkembangnya perkembang-biakkan kuda di Minangkabau. (dari: klipingsumatera.com)
Yuang Murai Akianyo Kayo Juo
Bia pun satahun tigo bulan lai umua paja ko mamasuki umua kapalo ampek, surang padusi se alun pernah dipabininyo doh. Paliang-paliang harinyo habih pai raun karaun sajo jo anak-anak batino. Antah karano indak laku di kampuang halaman surang, akianyo Buyuang Murai mancubo manampuah rantau urang. Cie.... cie... cieeeee......, alah bak cando oto tambangan jauh pulo inyo kini. Oto tambangan AKAP (antar kota antar provinsi) disabuik dek urang! Rantau nan partamo ditampuahnyo adolah Kota Banduang. Di kota tu inyo hampai manggaleh teh talua sarato lontong jariang jo patai, pakai kuah kacang agak sangenek. Dek karano galeh nan dihoyaknyo indak adoh samo sakali dijua urang di kota tu doh, ma-
konyo dalam wakatu singkek galeh paja ko alah dikenal dek hampia sado urang di Kota Banduang tu. Di tambah pulo inyo hampai pulo manggaleh lontong malam di kota tu, mako hampia tiok suduik urang di kota tu manyabuik-nyabuk lontong malam paja ko. Dek karano itu pulo, indak heran pulo dari awalnyo manggaleh di sebeng-sebeng kadai urang, dalam wakatu sabanta inyo alah bisa pulo manggaleh di ruko nan inyo bali jo pitih kontan. Di siko pulo lah bamulo kisah parubahan hiduik Buyung Murai ! Indak dari segi materi se inyo barubah doh, tapi sipaik jo kulikaik paja ko barubah pulo saratuih lapan puluah satangah derajat. Tanyato samanjak manjadi urang coga tu, sipaik Buyung Murai alah mirip pulo jo salah surang mamaknyo nan marupoan urang kayo baru di Kampuang Teleng. Mamaknyo tu banamo Duwan Paik. Gayanyo iyo sabana mamaik ko ha! Kito caritoan tantang Duwan Paik agak sangenek du lu yo ! Si Duwan ko adolah surang laki-laki nan alun talalu tuo, tapi mudo alah talongsong. Bia badannyo bodek persis bak cando koncek, tapi alah tigo urang padusi nan dipabininyo. Bini partamonyo maningga dunia, bini ka duonyo kanai tampa malapari, samantaro bini nan ka tigonyo alah mulai maambuih-ambuih nasi dingin.
Bilo paja ko bajalan, tampak agak manangai. Sabab tulang rusuaknyo singajo dibengkokbengkok-an nyo ka arah suok. Mukasuik paja ko supayo nampak labiah agak bawibawa. Sudah tu, supayo labiah nampak bawibawa lo lai, jikok mangecek, ciek-cek kato nan dikaluannyo, persis bak cando paja ngenek baraja mambaco. Kito hantian carito tantang Duwan Paik ko dulu yo, sabab nan dikabakan dalam carito ko indak tantang paja ko doh, tapi kisak hiduik si Buyung Murai. Kito baliak bacarito tantang Buyung Murai ! Dek karano alah sukses manggaleh teh talua sarato lontong jariang jo patai, inyo mulai mamikiakan ka mambukak galeh baru. Pabrik Karupuak Jangek nan ditagakannyo. Mungkin ratak tangan paja ko bana nan rancak, atau memang dek keseriusannyo dalam barusaho, mako pabrik karupuak jangeknyo tu bakambang pulo. Bahkan, alah punyo cabang pulo di babarapo kabupaten di Kota Banduang tu. Maambiak palajaran dari kisah Buyung Murai ko, dapek kito ambiak hikmah ; “dalam manjalani hiduik, kito dituntuik supayo taruih untuak mampaelok diri. Sabab, mampaelok diri to adolah sabuah langkah bijaksana untuak menuju sabuah kabaikan nan sasungguahnyo”.
Sabana Gata Da Saf tu Uni. Inur baru baralek. Nikah atau kawin jo urang nan sabana katuju dek Inur. Uda Saf, karyawan swasta nan bagaji lumayan. Inyo batugeh di lua kota. Inur di Padang, tingga samo Mama jo Papa. Raso rasonyo kami iduik lai cukuik, kok indak kabalabiah bana. Inur harus mangakyui, Uda Saf ko laki laki nan sabana ganteng atau gagah. Bantuak bintang pilem India. Kalau bajalan kami baduo, banyak urang nan mancaliak mauji kami pasangan sarasi dan bahagia. Inur sanang dan tantu maraso bangga. Tapi Uni… Uda Saf ko banyak bana
kanalannyo. Di kantua inyo, banyak cewek cewek manggaduah Uda Saf. Iyo. Pagawai gagah, ramah pulo lai, Uni Nar nan Nur hormati, Ado lo nan ka Nur caritoan ka Ni Nar tantangan da Saf ko. Inyo tamasuak laki-laki nan ramah. Tapi nan Inur indak katuju, Uda Saf ko agak bakalabiahan ramahnyo. Panggemai. Gata. Cilakonyo, banyak anak gadih sanang nyo gemai. Yo. Digamai cowok ganteng lah namonyo. Kini Inur indak bisa manahan lamo lamo parasaian ko doh Ni. Kagatalan Uda Saf tu babahayo. Nyo gemai urang. Nyo agiah dek urang kasampatan. Beko, dek digoda
setan…nyo makan. Mati Inur Uni. Indak takao dek Inur doh…Bialah inyo pindah aau kalau paralu , baranti karajo di situ, Banyak karajo nan lain. Tolong Inur Uni. Sakik Inur Manahan Niiii. Nurhayati (ko namo samaran yo Ni) Jawek Uni Nar Inur. Jan piaro raso gamang sarupo itu. Kalau maraso punyo laki gagah, Inur harus bangga. Untuak Inur katahui. Dalam pargaulan sahari hari, walau di kantua tampek karajo sakalipun, memang banyak awak tamui kurenah dari kawan kawan satampek karajo. Ado nan galetek. Ado nan bijak. Ado nan menseang.
Banyak pulo nan elok. Manghadapinyo awak indak paralu sato laruik. Inyo bagalak galak, awak sato pulo galak. Inyo mahota kian kumari, awak sato pulo mandanga. Kalau ado nan tliek agak manjangga, cubo ingekkan jo haluih. Indak usah jo raso cimburu. Apo lai cimburu buto. Picayolah. Kalau manyampaikan nasihat sacaro elok, jo raso samo bakawan, urang pasti bisa manarimo. Indak usah bapikia kamanyuruah laki pindah karajo sagalo macam. Bodoh awak kecek urang. Taruihlah bagaua , kalau ado kasampatan, liekkan awak jo laki pasangan nan bahagia….Indak tagoyah dek angin limbubu doh. Salam Uni
INTERNASIONAL
14
KAMIS 6 JULI 2017
Larangan Elektronika di Penerbangan Turki ke AS Dicabut ISTANBUL (Metrans) Larangan membawa perangkat elektronika, seperti, komputer jinjing, ke kabin pesawat pada penerbangan dari Turki menuju Amerika Serikat, yang telah berlaku tiga bulan, dicabut pada Rabu, kata kantor berita Dogan. Pada 25 Maret, Amerika Serikat melarang perangkat
elektronika berukuran lebih besar dari telepon genggam dibawa dalam kabin pada penerbangan langsung menuju Amerika Serikat dari 10 bandar udara di Timur Tengah, Afrika Utara dan Turki. Dogan mengatakan bahwa perusahaan penerbangan Turkish Airlines menerima penum-
pang membawa perangkat elektronika pada pukul 06.45 (10.45 WIB) dalam penerbangan dari bandar udara Ataturk, Istanbul, menuju bandar udara antarbangsa John F Kennedy, New York, pada Rabu. Kantor berita Anadolu, yang dikelola negara, pada Selasa melaporkan bahwa Menteri
Perhubungan Turki Ahmet Arslan menyatakan larangan membawa perangkat elektronika pada penerbangan dari Istanbul menuju Amerika Serikat akan dicabut pada Rabu. Petugas AS dan Inggris melakukan pemeriksaan terhadap langkah keamanan di bandar udara Ataturk pada Selasa,
menurut laporan Dogan. Larangan tersebut diberlakukan pada 10 bandar udara di delapan negara, yakni Mesir, Maroko, Yordania, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Kuwait, Qatar dan Turki,untuk mengatasi ketakutan akan bom, yang dapat disembunyikan pada perangkat elektronika, yang dibawa dalam
DALAM LOMBA KARTUN DI IRAN
Tak Sehat, Empat Pria Suriah Meninggal di Lebanon
Donald Trump Jadi Bahan Ledekan Ratusan kartunis dari sejumlah negara dunia ikut serta dalam lomba kartun di Iran yang meledek Donald Trump. TEHERAN (Metrans) Pemenangnya adalah Hadi Asadi dari Iran, yang menampilkan Presiden Amerika Serikat itu mengenakan jas bergambar dolar AS dengan rambut kuningnya yang terbakar. Pihak pengelola yang menggelar pameran kartun-kartun tentang Trump ini sebelumnya pernah menyelenggarakan lomba serupa dengan tema kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS dan holokaus, atau pembunuhan massal umat Yahudi oleh Nazi. Dan logo yang digunakan tahun ini didasarkan pada lambang Nazi namun dengan bentuk T dan bukan swastika, yang mendorong banyak orang membandingkan Presiden Amerika Serikat itu dengan Nazisme, “Isme adalah Trumpisme sebagai rujukan untuk rasisme dan Nazisme,” jelas Masuod Shojai Tabatabaei, yang mengelola perlombaan kepada kantor berita Associated Press. “Banyak yang yakin ko-
MENANG - Kartun Donald Trump dengan jas dolar dan rambut kebakaran karya Hadi Asadi menjadi pemenang tahun ini. (Foto: AFP) mentar-komentarnya sama dengan Hitler. Dia memiliki sikap buruk terhadap media dan pengungsi.” Tema perlombaan tahun lalu -berupa kartun holokaus- memicu kecaman dari Perdana Menteri Israel, Binyamin Netanyahu, namun pengelola
mengatakan ingin mempersoalkan standar ganda Dunia Barat atas kebebasan berbicara dan bukan mengangkat keraguan atas pembunuhan massal oleh Nazi. Kartun-kartun lain dalam perlombaan tahun ini menggambarkan janji Trump untuk
Pengunjung Pantai di Tripoli Tewas Terkena Peluru TRIPOLI (Metrans) Dua wanita dan dua remaja perempuan tewas pada Selasa malam, ketika sebuah peluru mendarat di pantai dekat bandara Mitiga di ibukota Libya, Tripoli, kata beberapa pejabat setempat. Peluru itu juga melukai 15 orang, kata seorang petugas rumah sakit Mohamed Ben Khalil kepada media Libya Al-Ahrar. Gambar yang diunggah di Media sosial menunjukkan perabotan plastik berhamburan di atas pasir. “Jatuhnya korban disebabkan oleh bentrokan pada Selasa antara pasukan keamanan dan penjahat yang menembakkan peluru, dan jatuh pada sebuah pantai di depan bandara Mitiga,” kata Abdulsalam Ashour, seorang Wakil Menteri Dalam Negeri
di pemerintahan Libya yang didukung PBB, kepada alAhrar. Laporan lain mengatakan bahwa peluru tersebut dilepaskan ketika terjadi serangan balas dendam oleh salah satu dari banyak unsur bersenjata di ibukota. Tripoli adalah rumah bagi unsur kelompok bersenjata, beberapa di antaranya berbagi kendali atas Mitiga dan daerah sekitarnya. Terkadang mereka terlibat bentrok dalam peperangan dan perselisihan setempat. Pantai tersebut terletak di seberang sisi lain jalan pesisir dari bandara di Tripoli tengah. Kawasan ini terkenal di kalangan keluarga yang mencoba melepaskan diri dari panasnya malam musim panas. (ant)
membangun tembok di perbatasan AS-Meksiko, kekerasan terhadap perempuan, dan serangan atas media. Beberapa peserta perlombaan berasl dari Inggris dan Amerika Serikat, termasuk kartunis Clayton Jones dengan karya yang menampilkan dua sampul
penerbangan. Pada Minggu, Amerika Serikat mencabut larangan membawa komputer jinjing di kabin pada penerbangan dari Abu Dhabi menuju Amerika Serikat, dengan mengatakan bahwa Etihad Airways telah menerapkan langkah keamanan lebih ketat. (ant)
Majalah Time, yang satu dengan gambar Presiden Trump dan satu lagi bergambar Adolf Hitler. Keduanya ditulis sebagai Tokoh Pilihan Tahunan Times dengan Trump mengatakan kepada Hilter: “Merupakan kehormatan besar”, dan Hitler membalas: “Ya”. (bbc)
BEIRUT (Metrans) Tentara Lebanon pada Selasa mengatakan bahwa empat pria Suriah, yang ditangkap setelah penggerebekan terhadap tenda pengungsian pada Jumat, meninggal saat menjalani penahanan akibat menderita penyakit menahun. “Empat pria tersebut sudah dalam keadaan tak sehat. Setelah menjalani pemeriksaan kesehatan berkala setelah ditangkap, keadaan mereka memburuk dan akhirnya meninggal,” kata pernyataan pada laman tentara. “Mereka dilarikan ke rumah sakit tanpa dimintai keterangan dan penurunan kesehatannya disebabkan cuaca,” kata pernyataan tersebut, tanpa merinci. Cuaca di Lebanon memasuki musim panas. Mereka termasuk di antara sekitar 350 orang ditahan dalam penggerebekan menyasar petempur pemberontak pada Jumat di tenda pengungsian sekitar Arsal, Lebanon utara. di tempat tersebut empat pelaku bom bunuh diri menyerang tentara, kata pernyataan tersebut. Penggerebekan itu merupakan bagian dari penyisiran keamanan oleh para tentara di daerah yang telah menjadi titik kekerasaan, limpahan dari krisis Suriah dan di lokasi dekat daerah kantong petempur. Kepala dinas pemerintahan Arsal, Basel al-Hujairi, sebelumnya mengatakan kepada Reuters bahwa pemerintah kota telah menerima jenazah empat pengungsi yang tewas setelah ledakan, ketika penggerebekan terjadi. “Pemerintah kota menerima jenazah atas nama keluarga mereka karena para pengungsi dilarang meninggalkan daerah sekitar Arsal,” katanya. (ant)
Polisi Myanmar Lari Saat Rohingya Diserang Massa YANGON (Metrans) Seorang polisi Myanmar melarikan diri saat sekerumunan orang menyerang kelompok Muslim Rohingya di negara bagian Rakhine, yang menewaskan satu orang, kata pihak keamanan setempat pada Rabu. Sekelompok pegaris keras Buddha di Rakhine melempar bebatuan ke arah sejumlah warga Rohingya di ibu kota negara bagian itu, Sittwe, pada Selasa, sehingga menewaskan pria 55 tahun bernama Maung Nu, juga dikenal dengan nama Monir Ahmad, kata kantor Kanselir Negara Aung San Suu Kyi, jabatan setara dengan perdana menteri di Myanmar. Dua polisi kepada Reuters mengatakan bahwa seorang polisi muda tanpa
senjata tengah bersama beberapa orang Rohingya saat serangan itu terjadi. Dia tidak bisa melindungi mereka dari amukan massa. “Kami telah menanyai polisi muda itu. Dia mengaku berusaha menghentikan massa namun tidak bisa. Akhirnya, dia melarikan diri kembali ke pos penjagaan polisi,” kata Kolonel Myo Thu Soe, juru bicara kementerian dalam negeri di Naypytaw. Belum ada penangkapan atas insiden itu, namun penyelidikan sudah dilakukan, kata dia. Negara bagian Rakhine menjadi ajang gelombang kekerasan oleh kelompok keras Buddha sejak militer melonggarkan kekuasaannya. Ratusan warga suku Muslim Rohingya tewas sementara 140.000 lainnya mengungsi
akibat kerusuhan tahun 2012. Suu Kyi, yang berkuasa sejak tahun lalu sebagai bagian dari transisi junta militer ke demokrasi, menegaskan pentingnya aturan hukum dalam penyelesaian konflik etnis antara kelompok mayoritas Buddha dan minoritas Muslim di Rakhine. Ketegangan terus terjadi di negara bagian itu sejak pihak militer memulai operasi bersenjata sebagai respon atas perlawanan kelompok Rohingya pada Otober lalu. Namun Sittwe, sampai dengan Selasa, masih menjadi kota yang relatif aman. Pada Selasa, tujuh orang Muslim berkunjung di Sittwe dari tempat penampungan pengungsi yang mereka tinggali sejak
2012 lalu. Mereka kemudian terlibat adu mulut dengan seseorang terkait pembelian sebuah kapal. Pertengkaran itu menimbulkan perhatian banyak orang, dan massa kemudian mulai menyerang tujuh orang tersebut. “Massa tidak menyerang polisi karena dia berasal dari ras yang sama,” kata Letnan Kolonel Win Naung, dari kepolisian distrik Sittwe. Myanmar sendiri tidak mengakui satu juta lebih etnis Rohingya sebagai warga negara. Mereka dinilai sebagai imigran ilegal dari Bangladesh. Terkait dengan polisi lari dari tempat kejadian itu, Myo Thu Soe beralasan bahwa dia tidak bersenjata dan belum berpengalaman. (ant)
Di Mana Pemimpin ISIS Abu Bakr al Baghdadi Sekarang? WASHINGTON (Metrans) Tiga tahun lalu, muncul video yang memperlihatkan pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi, menyerukan kepada orang-orang Islam untuk menyatakan kesetiaan kepada ‘kekhalifahan’ yang dideklarasikan kelompok yang menamakan diri Negara Islam (ISIS). Video tersebut direkam di Masjid Rala al-Nuri di Mosul, Irak utara. Ketika itu, ISIS ‘berada di puncak kejayaan’ dan menguasai wilayah yang setara dengan luas negara Inggris, namun sejak beberapa waktu terakhir wilayah kekuasaan mereka menyusut dan banyak milisi ISIS yang makin terdesak. Salah satu pertanyaan yang sering diajukan adalah, di mana sekarang Abu Bakr al-Baghdadi? Terakhir kali Baghdadi muncul dalam bentuk rekaman audio November silam, namun sejak itu tak terdengar lagi kiprahnya.
Di tengah simpang-siur keberadaannya, muncul lagi laporan bahwa ia ‘besar kemungkinan tewas’ dalam serangan Angkatan Udara Rusia di Raqqa, Suriah, pada 28 Mei. Para pejabat Iran juga menegaskan bahwa ia ‘jelas telah tewas’. Namun klaim ini dipertanyakan oleh para pejabat Amerika Serikat. Keraguan AS tentang tewasnya Al Baghdadi diperkuat dengan video yang dirilis di Raqqa, sepekan setelah laporan Rusia, yang memperlihatkan seorang milisi ISIS menggunakan frasa ‘syeikh kita’ tanpa menyebut nama Al-Baghdadi. Kata ‘syeikh’ biasanya dipakai untuk mengacu ke orang penting saja. Apakah ini sebagai isyarat bahwa Baghdadi masih hidup? Belum bisa dipastikan, meski banyak yang mengatakan dalam situasi genting yang dihadapi ISIS sekarang ini, diamnya pemimpin adalah sesuatu yang sangat aneh. Kalau memang ia masih hidup,
ada kemungkinan ia tak berada di Mosul atau Raqqa, kota di Suriah yang sering disebut sebagai ‘ibu kota ISIS’. Sejumlah analis mengajukan satu wilayah di perbatasan Suriah-Irak yang bisa dipakai sebagai lokasi keberadaan Al-Baghdadi. Di perbatasan Irak-Suriah? ISIS menyebut daerah ini ‘Wilayat al-Furat’ atau Provinsi Eufrat, yang terdiri dari al-Qaim (masuk wilayah Irak) dan Albu Kamal (yang berada di wilayah Suriah). Dari sinilah ISIS memulai aksi mereka pada 2014. Dari sini pula ISIS mengatur serangan-serangan cepat ke sejumlah kawasan lain di Irak dan Suriah. Sejauh ini tidak ada wacana untuk menggempur ‘Wilayat alFurat’. Aliansi kekuatan anti-ISIS yang didukung koalisi pimpinan AS masih memfoksukan perhatian pada menggempur dan melumpuhkan ISIS di Mosul dan Raqqa.
MENGHILANG - Pemimpin ISIS Abu Bakr al Baghdadi saat tampil di depan umum di Mosul pada 2014. Hisham al-Hashimi, penasehat pemerintah Irak dan pakar gerakan radikal mengatakan besar kemungkinan berada di perbatasan Irak-Suriah tersebut, dengan indikasi antara lain bahwa Iyad al-Jamili, orang terdekat Al Baghdadi diketahui berada di Albu Kamal. Beberapa lingkaran dalam Baghdadi juga diyakini berada di
Albu Kamal dan di Mayadin, kota penting ISIS di Provinsi Dei alZour, Suriah. Tak seperti tokoh gerakan radikal lain, Al Baghdadi tak sering bicara. Ia cenderung muncul di saat-saat yang ia anggap sangat perlu. Seperti ketika ia mengumumkan kekhalifahan dan ketika menyerukan pendukung ISIS untuk
mempertahankan Mosul. Semakin tinggi posisi di hierarki ISIS, makin terbatas jalur komunikasi yang dilakukan. Mereka hanya berkomunikasi ke lingkaran dalam, hanya ke segelintir loyalis. Diasumsikan hanya beberapa orang yang tahu posisi Al Baghdadi dan ini membuat sulit militer AS yang memiliki unit khusus untuk melacaknya. Di kawasan terdapat banyak tempat yang bisa dipakai sebagai persembunyian seandainya militer AS menggelar operasi penangkapan. Kemungkinan lain adalah Baghdadi sudah tewas namun fakta ini sengaja disembunyikan seperti halnya Al Qaida dan Taliban yang menyembunyikan kematian pemimpin mereka, Mullah Omar, selama dua tahun. - Artikel ini disarikan dari tulisan Hassan Hassan, analis di lembaga kajian The Tahrir Institute for Middle East Policy di Washington DC yang bisa Anda baca selengkapnya di BBC News. (*)
METROBIZ
15 Bau Sampah Ganggu Kenyamanan Wisatawan di Pantai Gandoriah
KAMIS 6 JULI 2017
Sejumlah wisatawan mengeluhkan keberadaan bak atau kontainer sampah di sekitar objek wisata Pantai Gandoriah, Kota Pariaman, Sumatera Barat, karena mengganggu kenyamanan pengunjung.
Presiden Jokowi Minta Kajian Mendalam Pemindahan Ibukota
PARIAMAN (Metrans) Abdul (40), salah seorang wisatawan asal Pekanbaru di Pariaman, Rabu, mengeluhkan keberadaan bak sampah yang berada di sekitar pantai kota itu karena baunya yang tidak sedap mengganggu kenyamanannya menikmati keindahan Pantai Gandoriah. Selain mengganggu kenyamanan, katanya, posisi letak bak sampah tersebut menghalangi areal parkir kendaraan roda empat. Wisatawan lainnya, Yardinal (28) juga mengeluhkan kondisi bak atau kontainer sampah tersebut. “Sebaiknya bak sampah itu tidak ditempatkan di titik vital objek wisata karena mengganggu keindahan, kebersihan, dan tentunya menimbulkan aroma tidak sedap bagi wisatawan,” kata pria asal Kabupaten Agam ini. Ia berharap pemerintah
SAMPAH - Sampah di pantai Gondoriah menimbulkan bau busuk yang menciptakan suasana tidak nyaman bagi wisatawan. setempat agar lebih tepat dalam menaruh bak sampah agar tidak merugikan lingkungan sekitar. Sementara itu Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Pariaman, Syaiful Rizal, mengatakan kontainer sampah tersebut hanya bersifat sebagai bank sampah sementara.
Sampah yang ada di sekitar objek wisata, katanya, dikumpulkan di bak tersebut kemudian diangkut oleh petugas kebersihan untuk dipindahkan. “Setelah bak tersebut penuh oleh sampah, maka petugas langsung memindahkannya ke tempat pembuangan sampah,”
ujar dia. Meskipun demikian, imbuhnya apabila posisi bak sampah tersebut mengganggu kenyamanan, keindahan dan kebersihan wisatawan maka dipindahkan ke tempat yang lebih kondusif. “Pemerintah tentunya juga
membutuhkan saran dan masukan dari masyarakat, apabila merasa kurang nyaman dengan hal itu akan dipindahkan,” ujarnya. Ia menyebutkan total ada delapan bak kontainer sampah yang tersebar di kota itu untuk mengumpulkan seluruh sampah. (ant)
Kementerian BUMN Klarifikasi Perpanjangan Izin Freeport JAKARTA (Metrans) Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengeluarkan pernyataan klarifikasi terkait pemberitaan tentang perpanjangan izin PT Freeport Indonesia. Berdasarkan keterangan Deputi Bidang Pertambangan Industri Strategis dan Media, kemarin, Fajar Harry Sampurno tidak pernah menyatakan bahwa Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) setuju izin Freeport diperpanjang. Saat ditanya beberapa wartawan selepas rapat, Deputi Fajar Harry Sampurno mengatakan pemerintah masih akan membahas format izin usaha untuk Freeport pasca Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) sementara habis pada Oktober nanti. Deputi Fajar Harry Sam-
purno juga menyampaikan terdapat 4 (empat) agenda yang dibahas dalam rapat yakni tentang perpanjangan operasi Freeport, smelter, divestasi (saham), dan stabilitas investasi. Poin perpanjangan operasi dan smelter dikoordinasikan oleh Menteri ESDM, sementara poin divestasi dan stabilitas investasi dikoordinasikan oleh Menteri Keuangan. Semua aspek yang berkaitan dengan izin operasi Freeport harus disesuaikan dengan peraturan perundangan yang berlaku. Freeport tetap diwajibkan mengubah izin operasi dari Kontrak Karya (KK) ke IUPK jika ingin mengekspor konsentrat. Pemerintah mewajibkan Freeport untuk mendirikan smelter dalam lima tahun ke
depan atau selambat-lambatnya pada 2022. Selain itu sesuai ketentuan, Freeport berkewajiban untuk melakukan divestasi saham 51 persen dan Menteri BUMN mengusulkan divestasi bisa dilaksanakan BUMN dan BUMD secara bersama-sama. Hal lain khususnya mengenai perpanjangan operasi Freeport 2x10 tahun, PP, dan fiskal tidak pernah disampaikan Deputi Fajar Harry Sampurno. Masalah perpajakan, bea keluar dan penerimaan negara, merupakan kewenangan Menteri Keuangan. “Demikian klarifikasi ini kami sampaikan agar publik tidak tersesat oleh informasi yang tidak akurat serta tidak sesuai fakta,” tulis dalam pernyataan klarifikasi tersebut. (iap)
SETUJU Kementerian menyatakan setuju atas perpanjangan izin Freeport.
Realisasi PKB Sumbar Semester I Rp317,2 Miliar PADANG (Metrans) Realisasi penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) pada Kantor UPT Pelayanan Pendapatan Provinsi Sumatera Barat melebihi target pada semester I 2017. “Target kita pada semester pertama sebesar Rp290,8 miliar dan terealiasi Rp317,2 miliar atau 109,05 persen,” kata Kepala UPT Pelayanan Pendapatan Provinsi Sumatera Barat Jaya Isman di Padang, kemarin. Penerimaan tersebut dari 259.878 kendaraan yang terbagi atas 189.372 unit PKB dan 70.506 BBNKB. Terpenuhinya target penerimaan tersebut tidak lepas dari sejumlah inovasi yang dilakukan untuk memberikan pelayanan prima pada wajib pajak agar taat pajak. Inovasi yang diterapkan oleh UPT PP3 bersama Sistem Pelayanan Satu Atap (Samsat) itu, di
antaranya pojok pajak (pajak corner), Samsat Drive Thru, dan inovasi terbaru layanan Samsat Anywhere dan Samsat ATM. Inovasi tersebut memungkinkan masyarakat untuk memilih cara pembayaran pajak yang sesuai dengan keinginannya juga menjauhkan praktik calo dalam pelayanan pajak yang diberikan pada masyarakat. Kemudian gratis pajak dan sanksi administratif BBNKB di Sumbar yang diperpanjang hingga 28 Februari 2017 diharapkan juga bisa meningkatkan penerimaan pajak pada 2017. “Wajib pajak yang telah balik nama kendaraan atas namanya sendiri diharapkan bisa menjadi wajib pajak yang taat,” katanya. Penerimaan PKB dan BBNKB di Sumbar sangat vital karena merupakan pendapatan terbesar daerah, lebih dari 60 persen. (mko)
JAKARTA (Metrans) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro mengatakan Presiden Joko Widodo telah meminta Bappenas mengkaji secara mendalam dan komprehensif terkai rencana pemindahan ibukota negara. “Kami diminta melakukan kajian lebih mendalam dan keinginannya kota yang dipilih mencerminkan model kota yang ideal untuk Indonesia,” ujar Bambang seusai rapat kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR di Jakarta, kemarin. Pada akhir tahun ini, lanjut Bambang, Bappenas menargetkan akan merampungkan kajian dimaksud. Dengan selesainya kajian, maka persiapanpersiapan untuk merealisasikan rencana pemindahan ibukota bisa dilakukan. “Jadi kalau kajian 2017 selesai, 2018 menteri PU akan menyiapkan detail engineering design-nya, kemudian persiapan-persiapan untuk pemindahan. Pemindahannya sendiri kan butuh waktu lama,” kata Bambang. Hingga saat ini, Bappenas memang masih mengkaji rencana pemindahan ibukota negara dari Jakarta ke wilayah baru di luar Pulau Jawa. Pemindahan ibukota negara memang harus dilakukan keluar Pulau Jawa mengingat ketersediaan lahan yang lebih memadai. Kendati demikian, Bambang belum menyebutkan secara spesifik di mana lokasinya. Kalimantan disebut-sebut sebagai tempat tujuan pemindahan ibukota tersebut. Sebelumnya Bambang sempat mengatakan, ada beberapa kota kandidat yang berpotensi menjadi ibukota baru. Dia mengakui salah satunya Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Munculnya nama Palangkaraya, sebagai kandidat ibukota baru, karena hal itu dulu pernah digagas oleh Presiden pertama Indonesia, Soekarno. Soekarno pernah mewacanakan agar ibukota dapat berpindah ke Palangkaraya, tepatnya pada 1950-an. Proklamator kemerdekaan tersebut bahkan pernah mengunjungi kota yang terletak di tengah Indonesia itu, untuk meninjau perkembangan kota yang dilintasi Sungai Kapuas tersebut. Bambang mengatakan, saat ini Tim Bappenas sedang menganalisis kriteria wilayah, kemudian kesiapan dan ketersediaan lahan, hingga sumber pendanaan untuk pembangunan ibukota baru. Rencana pemindahan ibukota kembali muncul karena dinilai adanya kebutuhan pembentukan pusat ekonomi baru. Pulau Jawa dianggap terlalu mendominasi kegiatan perekonomian Indonesia. Itu pun aktivitas perekonomian di Jawa lebih banyak terkonsentrasi di kawasan Jabodetabek atau DKI Jakarta, belum merata ke seluruh lapisan. Bila rencana tersebut benar-benar terealisasi, lanjut Bambang, beban Jakarta yang kini dianggap terlalu berat, karena berperan ganda sebagai pusat pemerintahan, keuangan sekaligus pusat bisnis, dapat berkurang. (iap)
Pertamina Sosialisasi SPBU Cashless di Pontianak PONTIANAK (Metrans) PT Pertamina (Persero) menggelar sosialisasi penerapan SPBU cashless atau transaksi non tunai dalam pembelian BBM di sejumlah SPBU Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat. Kepala Cabang Pertamina Pontianak, Eko Harjito di Pontianak, kemarin, mengatakan terhitung 1 Januari 2018, pembelian BBM di SPBU Kota Pontianak wajib menggunakan uang elektronik atau biasa disebut dengan e-money. Ia menjelaskan, hari ini pihaknya melakukan sosialisasi terkait pembelian BBM di SPBU secara elektronik dengan mengundang sejumlah pemilik SPBU dan pihak bank. “Penggunaan uang elektronik di SPBU, akan mulai diberlakukan setiap Sabtu - Minggu bulan Juli
di satu jalur premium dikhususkan untuk pengguna uang elektronik dan konsumen tetap bisa membeli bahan bakar lainnya dengan seperti biasa,” ungkapnya. Eko menambahkan, hal tersebut merupakan sebuah langkah dukungan program pemerintah terkait penggunaan uang non tunai, dan program ini juga didukung oleh Wali Kota Pontianak, Sutarmdidji demi terwujudnya Pontianak “Smart City”. Sementara itu, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Barat, Dwi Susiamanto menyatakan, Kota Pontianak menjadi kota pertama di Kalimantan yang direalisasikannya pengisian bahan bakar dengan transaksi non tunai. Ia menambahkan, pihaknya mendukung sepenuhnya dilakukannya program transaksi non tunai dalam pembelian BBM di sejumlah
SPBU di Kota Pontianak. General Manager MOR VI Kalimantan, PT Pertamina, Yanuar Budi Hartanto, menyatakan penggunaan uang elektronik tersebut diharapkan mampu menjadi solusi mengurangi penggunaan cash dan jauh lebih praktis. “Tidak perlu membutuhkan waktu lama untuk melakukan transaksi menggunakan e-money karena langsung ditempel, tidak seperti uang kertas yang harus ditukar dan dicek keasliannya,” ujarnya. Menurut dia, Pontianak selaku kota yang menjadi proyek pilot program ini di Kalimantan akan dilihat efektivitasnya, apalagi melihat bahwa hal ini sangat solutif dalam menangani antrean di SPBU dan menghindari kemacetan di beberapa titik yang memiliki volume kendaraan yang lebih banyak.
Dalam rangka persiapan, Pertamina menggandeng beberapa Bank yaitu Bank Indonesia, Bank Kalbar, BCA, BRI, Mandiri, dan BNI untuk menyediakan EDC di SPBU. Selain itu, dilakukan pula sosialisasi dan kampanye yang dibantu oleh pihak bank. Sosialisasi dan kampanye tersebut melalui iklan media masa, beberapa program promosi, kampanye langsung ke instansi-instansi pemerintah, TNI, Polri, dan kampanye langsung ke komunitaskomunitas. Saat ini, seluruh SPBU di Kota Pontianak sudah memiliki EDC (Electronic Data Captures) dengan perbedaan setiap SPBU. Masyarakat bisa membeli dan melakukan top up uang elektronik tersebut di seluruh SPBU di Kota Pontianak.
UANG - Pembelian BBM di SPBU Kota Pontianak diwajibkan menggunakan uang elektronik sejak 1 Januari 2018 nanti. “Kami berharap dengan adanya sosialisasi ini masyarakat bisa sepenuhnya mengetahui dan memahami sistem ini dengan baik,
serta dapat berpartisipasi penuh pada program uang elektronik yang dilaksanakan,” kata Yanuar. (ant)
16
METRO SPORT
KAMIS 6 JULI 2017
DIJAMU MITRA KUKAR
Berat, SPFC Siap Bawa Angka Semen Padang tidak punya waktu untuk berleha-leha. Usai mengalahkan Persela Lamongan 1-0, kabau Sirag harus bersiap menyambangi Mitra Kukar, jumat (7/7/2017) di Stadion Aji Imbut, Tenggarong.
TENGARONG (Metrans) Pelatih Semen Padang Nilmaizar mengatakan tidak mudah mengalahkan Mitra Kukar. Meski mereka sebelumnya dihajar Persipra Jayapura 6-0, namun tim asuhan Jafri Sastera ini tetap dianggap berbahaya. “Saya selalu mengesampingkan itu (hasil negatif lawan), karena setiap tim yang melawan Semen Padang selalu tampil berbeda. Makanya saya tetap tidak menganggap statistik yang sudah dilewati itu menjadi keuntungan buat kami,” ujar Nilmaizar. Nil mengklaim melawan Mitra Kukar di depan pendukung sendiri bukan hal mudah. Tentu butuh upaya ekstra keras dari Semen Padang agar bisa mencuri angka. Apalagi Hengki Ardiles dkk sulit menang saat laga tandang. Semen Padang memang dalam tren positif lantaran sukes meraih poin sempurna usai libur lebaran ini. Tapi, perlu diingat, Semen Padang kerap mengalami kesulitan kala tampil dimarkas lawan. Contohnya ketika dicukur Madura United 6-0. Sedangkan saat di kandang Persegres Gresik United cuma unggul 1-0. “Ini pertandingan away yang sangat berat buat kami. Namun, kami akan berusaha sekuat mungkin untuk mendapat angka (penuh) di Tengarong,” tambah Nil. Agar bisa mengalahkan Mitra Kukar, Nil akan mengevaluasi kinerja
armadanya. Sebab, waktu laga tandang lalu, sejumlah pemain tidak mampu menjalankan strategi dengan baik.
“Sisa waktu dua hari ini, kami memanfaatkan untuk membenahi kelemahan. Mudah-mudahan apa yang kita inginkan dalam laga
tandang ini bisa terwujud, kami sangat mengharapkan dukungan dari masyarakat Sumbar, agar perjuangan kami ini bisa menuai hasil,” pinta Nil. (can)
Skuad Semen Padang
Buru Persiapan, PSP Bakal Tambah Penyerang PADANG (Metrans) Jadwal Liga 3 Sumbar telah diputuskan Asprov PSSI Sumbar. Bila dihitung dari sekarang, hanya tinggal 10 hari lagi, makanya tidak ada waktu berleha-leha bagi tim peserta termasuk PSP Padang. “Memang waktu kita sudah tidak ada lagi. Kini kita fokus kepersiapan akhir, pemain akan kami kawal dengan super ketat lagi. Kita tidak ingin kesalahan masa lalu terulang kembali,” ujar pelatih PSP, Joni Efendi, Rabu (5/7). Memang skuad PSP tidak punya waktu lagi, makanya, setelah mengikuti Jordus Cup para pemain langsung digenjot dengan latihan eksra keras. Namun, latihan kedua pasca libur lebaran ini tidak bisa lengkap, soalnya
tiga pemain tidak bisa hadir di lapangan BBC Batung Taba, lokasi latihan tim berjuluk Pandeka Minang ini. Tiga pemain yang tidak hadir dalam latihan itu, Baharudin Ohorela, Yohanes dan Syahrul Akmal. Baharudin Ohorela tidak bisa hadir, karena sedang mengurus izinnya dari kesatuan tempat dia bekerja. sedangkan Yohan dan Akmal mengalami cedera. “Tiga pemain absen dalam latihan kali ini. Namun, itu tidak terlalu mempengaruhi. Latihan awak ini lebih kami fokuskan ke kondisi pemain yang menurun pasca libur lebaran,” terang Joni. Tambah Penyerang Hasil evaluasi dari 15 laga yang dilakoni PSP Padang, ada bebepa
titik lemah yang harus dibenahi, salah satunya penyelesaian akhir. Hal ini terjadi, karena minimnya stok penyerang bagi tim Pandeka Minang. Makanya, atas dasar itu manajemen berencana akan mencari satu penyerang yang berkualitas. “Sebelum pendaftran pemain ditutup kami berencana akan mencari tambahan penyerang. Soalnya jumlah penyerang kita sangat minim. Ini beresiko, soalnya kalau ada yang cedera sulit bagi kita untuk mencari penggantinya, sepetri saat laga di Jordus Cup lalu, di mana penyerang utama Syahril Akmal mengalami cedera, kita kesulitan mencari gantinya. Makanya, kami akan coba ke manajemen untuk menambah satu penyerang lagi,” terang Joni. (can)
Diikuti 21 Tim, Liga 3 Sumbar Ditabuh 15 Juli PADANG (Metrans) Sebanyak 21 tim memastikan ikut Liga 3 regional Sumbar. Kepastian jumlah peserta Liga 3 Sumbar ini diputuskan dalam Pra Meeting yang digelar Asprov PSSI Sumbar di DPRD Sumbar, Rabu (5/ 7). Liga 3 Sumbar sendiri bakal ditabuh 15 Juli mendatang. Di mana peserta ini akan dibagi dalam beberapa grup. “Keputusan awal peserta sudah didapat, sedangkan jadwal sudah diputuskan 15 Juli. Proses perlengkapan administrasinya juga sudah diputuskan. Kami hanya tinggal menunggu saja lagi,” ujar Ketua Panitia Liga 3 Sumbar Yulius Dede, Rabu (5/7). Katanya, selain jumlah peserta dan jadwal, dalam pra meeting juga diputuskan waktu perlengakapan administrasi, cek pemain dan drawing. Untuk melengkapi administrasi pemain PSSI memberi waktu dari 6-9 Juli. Cek pemain akan dilakukan selama dua hari yakni 10-11 Juli dan drwaing serta maneger meeting akan dilaksanakan 13 Juli. “Semua sudah kami susun, kini tinggal menunggu jadwal dari peserta untuk melengakapi administrasi yang telah diputuskan dalam regulasi Liga 3,” terangnya. Dijelaskannya, rencananya Liga 3 tingkat Sumbar ini akan menggunakan sistem home turnamen di mana peserta ini dibagi dalam 4 grup. Masing-masing-masing grup akan meloloskan dua tim ke babak delapan besar. Babak delapan besar juga mainkan sistem home turenamen, di mana peserta yang lolos di babak dalam dua grup. Jura dan runner up akan lolos ke semifinal dengan menggunakan sistem silang. “Sistem pertandingan sudah kita rancang. Bila 21 ini semuanya melengkapi administrasi maka mereka akan dibagi dalam empat grup. Bila sistem ini dilaksanakan, maka jumlah pertandingan hingga final sekitar 60 pertandingan. Itu sudah mendekati regolasi. Kalau sudah mendekati tentu tidak jadi persoalan lagi di pusat,” ujar Dede. (can)
LIPUTAN KHUSUS
Bupati Pasbar, H. Syahiran saat melantik 31 pejabat eselon di Auditorium Kantor Bupati Pasbar, Rabu (5/7).
Bupati Pasbar, H. Syahiran didampingi Wakil Bupati, H. Syahiran, Sekda Pasbar, H. Manus Handri, Asisten 1, Afrizal Azhar, Asisten II, Yudesri dan Asisten III, Afwan saat pelantikan 31 pejabat eselon di Auditorium Kantor Bupati Pasbar, Rabu (5/7).
Bupati Pasbar, H. Syahiran saat melantik 31 pejabat eselon di Auditorium Kantor Bupati Pasbar, Rabu (5/7).
BUPATI PASBAR LANTIK 31 PEJABAT ESELON
Dinas Kominfo Dijabat Dalpesri Bahar B
upati Kabupaten Pasaman Barat, H. Syahiran melantik Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Dalpesri Bahar bersama tiga orang pejabat eselon II dan 27 pejabat eselon III lainnya di Auditorium Kantor Bupati Pasbar, Rabu (5/7). Pejabat eselon II lainnya adalah Kepala Dinas Sosial, Marimus, Kadis Tenaga Kerja, Joko Santoso dan Kadis Pangan dijabat oleh Sukarli. Bupati Pasbar, H. Syahiran menegaskan pejabat yang sudah diberikan amanah dan beban kerja harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Pasalnya, jabatan tidak ada yang ringan.
Dia mengatakan jangan ada yang mintak jabatan. Jika bekerja dengan sungguh-sungguh kinerja akan dilihat oleh pimpinan. Jika tidak disiplin maka tugas tidak akan berjalan. “Koordinas harus terus dilakukan, bekerja dalam melaksanakan tugas yang telah diamanatkan harus dilakukan dengan sungguh-sungguh,” tegas Syahiran. Selain itu, pekerjaan membutuhkan konsentrasi sehingga tujuan pemerintah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat bisa terwujud. “Maka dari itu tidak ada jabatan yang ringan. Karena ada juga saya dengar,
Sebanyak 31 pejabat eselon di Pemkab Pasbar saat dilantik Bupati Pasbar, H. Syahiran, Rabu (5/7).
berilah saya jabatan yang ringan,” pungkas Syahiran. Apalagi saat ini semua pejabat diawasi oleh KPK dalam setiap tindak tanduknya. Pejabat yang telah dilantik tersebut harus bekerja sesuai dengan hukum yang berlaku. “Operasi Tangkap Tangan (OTT), pungutan liar jangan dilakukan pejabat yang ada. Bekerjalah dengan jujur dan taat aturan,” katanya. Tugas berat saat ini di Pasbar terus menindaklanjuti progres pemekaran nagari. Butuh konsentrasi semua pihak, agar nagari defenitif terwujud. Pejabat lainnya yang dilantik adalah Efri Jalisman
sebagai Kepala Bagian Keuangan Setda, Desyarti sebagai Sekretaris Kominfo, Devi Irawan sebagai Sekretaris Pariwisata, Hasan Basri Rangkuti sebagai Sekretaris Tenaga Kerja dan Syahwir sebagai Sekretaris Dinas Perkebunan. Selain itu, Edi Asri sebagai Sekretaris Dinas Perhubungan, Nofri Aswandi sebagai Sekretaris Dinas Kesehatan dan Budi Suyono sebagai Direktur RSUD Jambak. Kemudian M Bona Fatwa sebagai Camat Lembang Melintang, M Yandra Navi Lubis sebagai Camat Sungai Aur, Erita Nauli sebagai Sekcam Lembah Melintang, Syafrudin sebagai
Bupati Pasbar, H. Syahiran didampingi Wakil Bupati, H. Syahiran, Sekda Pasbar, H. Manus Handri berfoto bersama dengan pejabat eselon.
Sekcam Sungai Aur dan Halomoan sebagai Sekcam Camat Pasaman. Selanjutnya Harinal sebagai Kabid Pengadaan dan Mutasi BKD Pemkab Pasbar, Afrizal sebagai Kabid Kawasan Permukiman Perkim, Susilawati sebagai Kabid Penataan PPLH dan Peningkatan Kapasitas Dinas LH dan Nani Fatriani sebagai Kabid Penegakan UU Daerah Satpol PP. Miskar sebagai Kabid Perencanaan Pelaporan Aset dan Pendapatan Daerah, Siti Oloan Hasibuan sebagai Kabid Penanam Modal Dinas Perizinan dan Pelayanan satu pintu, Yas’ari sebagai Kabid Distribusi dan Cadangan
Pangan Dinas Pangan dan Bendri sebagai Kabid Penataan dan Penghapusan Badan Aset Badan Aset. Asrinal sebagai Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan, Riswan sebagai Kabid Ketersedian dan Kerawanan Pangan Dinas Pangan. Dian Leonita sebagai Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes, Elpi Zuraida sebagai Kabid Objek Daya Tarik dan Aktraksi Dinas Pariwisata. Dahmiral sebagai Kabid Pendapatan Badan Aset dan Pendapatan Daerah, Kasman Bahri sebagai Kabid Pelatihan dan Produktifitas Tenaga Kerja. (adv)
Kadis Kominfo, Dalpesri Bahar bersama sejumlah wartawan usai dilantik menjadi Kadis Kominfo oleh Bupati Pasbar, Rabu (5/7).