12
IndikatorKesejahteraanRakyat,2013
INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT NUSA TENGGARA TIMUR 2014 No. ISSN
: 0854-9494
No. Publikasi
: 53522.1002
No. Katalog
: 4102004
Ukuran Buku
: 28 cm x 21 cm
Jumlah Halaman
: xiii + 159 halaman
Naskah
: Bidang Statistik Sosial
Gambar Kulit
: Bidang Statistik Sosial
Diterbitkan Oleh
: Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur
Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya
KATA PENGANTAR
Indikator Kesejahteraan Rakyat (INKESRA) Nusa Tenggara Timur Tahun 2014 merupakan publikasi tahunan BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menyajikan tingkat perkembangan kesejahteraan rakyat NTT dari tahun ke tahun yang tergambar dalam pergerakan beberapa indikator pokok serta perbandingannya antar kabupaten. Data yang digunakan bersumber dari BPS, Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Provinsi NTT. Data BPS terutama bersumber dari hasil Survei Sosial Ekonomi (Susenas) triwulanan 2013 dan Survei Angkatan Kerja Nasional keadaan Agustus 2013. Publikasi ini menyajikan berbagai indikator sosial yang dikelompokkan menurut delapan bidang yang mencakup kependudukan, ketenagakerjaan, pendidikan, kesehatan, gizi, konsumsi dan pengeluaran rumah tangga, perumahan dan lingkungan, kemiskinan dan sosial lainnya. Dengan demikian diharapkan publikasi ini dapat digunakan sebagai salah satu sumber informasi dan bahan pengambilan kebijakan di bidang kesejahteraan rakyat maupun sebagai acuan penelitian selanjutnya. Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang berpartisipasi dalam penyusunan publikasi ini. Akhirnya kami mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak demi perbaikan publikasi INKESRA di masa yang akan datang. Kupang, November 2014 Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur
Drs. Anggoro Dwitjahyono, Msi. NIP 19630507 198501 1 001
Indikator Kesejahteraan Rakyat, 2013
iii
DAFTAR ISI Halaman
Kata Pengantar ................................................................................…………....................
iii
Daftar Isi .......................................................................................................………….......
v
Daftar Tabel .......................................................................................................…………..
vi
Daftar Gambar ..............................................................................................................
vii
Singkatan dan Akronim ………………………………………………………………………….………………….
xii
1. Kependudukan .............................................................................................………....
3
2. Kesehatan .............................................................................................……..….........
13
3. Pendidikan ..............................................................................................……......……
25
4. Ketenagakerjaan ..............................................................………...............................
37
5. Konsumsi dan Pengeluaran Rumah tangga ...................…........................................
47
6. Perumahan dan Lingkungan ....................................................................….............
57
7. Kemiskinan .........................................................................................……..…............
65
8. Sosial Lainnya .....................................................................................……..…............
73
Lampiran ………………………………………………………...……………………………...……...…...………….
81
Sumber Data ………………………………………..………………...………………………………………………
153
Glosari ……………………………………….……………………………………..……………….………………………
156
Daftar Pustaka …………………………………………………..……………………………………...………………
159
Indikator Kesejahteraan Rakyat, 2013
v
.
DAFTAR TABEL
No. 1.1
Judul
Hal.
Jumlah Penduduk, Laju Pertumbuhan dan Rasio Jenis Kelamin, Tahun 1980, 1990, 2000, 2010, 2011, 2012, 2013 Persentase Luas Wilayah, Penduduk dan Kepadatan Menurut Pulau Tahun 2011-2013
4
2.1
Angka Kesakitan dan Rata-rata Lama Sakit Tahun 2012-2013,
16
2.2
Persentase Anak 12-59 Bulan Menurut Jenis Imunisasi dan Daerah Tempat Tinggal Tahun 2013
18
2.3
Persentase Balita Menurut Status Gizi Tahun 2010-2013
18
2.4
Persentase Balita Menurut Penolong Persalinan Tahun 2012-2013
19
2.5
Perkembangan Fasilitas Pelayanan Kesehatan di NTT Tahun 2009-2013
20
2.6
Banyaknya Tenaga Kesehatan di NTT Tahun 2009-2012
3.1
Persentase Penduduk 10 Tahun ke atas yang Melek Huruf Menurut
22 26
1.2
6
Jenis Kelamin Tahun 2005-2013
vi
3.2
Rata-Rata Lama Sekolah Menurut Daerah Tempat Tinggal dan Jenis Kelamin
27
3.3
Tahun 2013 Persentase Penduduk 10 Tahun ke atas Menurut Tingkat Partisipasi Sekolah dan Daerah Tempat Tinggal, Tahun 2013
29
3.4
Angka Partisipasi Sekolah (APS) menurut Usia Sekolah dan Jenis Kelamin, Tahun 2012-2013
30
3.5
Angka Partisipasi Murni (APM) menurut Usia Sekolah dan Jenis Kelamin, Tahun 2012-2013
31
3.6
Angka Partisipasi Kasar (APK) menurut Usia Sekolah dan Jenis Kelamin, Tahun 2012-2013
32
4.1
Jumlah dan Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas Menurut Jenis Kegiatan Utama Seminggu yang Lalu, Tahun 2011-2013
38
4.2
Jumlah Angkatan Kerjadan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Tahun 2007-2013
39
4.3
Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan Tahun 2011-2013
41
Indikator Kesejahteraan Rakyat, 2013
No.
Judul
Hal.
4.4
Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Status
43
5.1
Pekerjaan Utama Tahun 2011-2013 Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan Menurut Jenis Pengeluaran, Tahun 2012-2013
48
5.2
Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan Untuk Makanan Menurut Golongan Pengeluaran, Tahun 2012-2013
49
5.3
Pengeluaran Rata-rata per Kapita Sebulan Untuk Bukan Makanan Menurut Golongan Pengeluaran, Tahun 2012-2013 Distribusi Pembagian Pengeluaran per Kapita dan Indeks Gini, Tahun 2011-2013 Rata-rata Kosumsi Kalori dan Protein per Hari Menurut Daerah Tempat Tinggal Tahun 2012-2013 Persentase Rumah Tangga Menurut Beberapa Fasilitas Perumahan di
50
5.4 5.5 6.1
51 52 58
6.2
Provinsi NTT Tahun 2010-2013 Persentase Rumah Tangga Menurut Air Minum Layak dan Sanitasi Layak di Provinsi NTT, Tahun 2011-2013
62
7.1
Hasil Pendataan Program Perlindungan Sosial 2011
66
7.2
Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin di Nusa Tenggara Timur
67
Tahun 2011-2013 7.3
Indeks Kedalaman dan Keparahan Kemiskinan di NTT Menurut Tempat Tinggal, Tahun 2011 - 2013
70
8.1
Persentase Penduduk yang Melakukan Perjalanan, Tahun 2010-2013
74
8.2
Persentase Rumah Tangga yang Mempunyai Akses Teknologi nformasi
75
dan Komunikasi Menurut Jenis Alat Komunikasi dan Informasi, Tahun 2011 - 2013 8.3
Persentase Penduduk yang Mengakses Internet, Tahun 2011-2013
76
8.4
Persentase Rumah Tangga Penerima Kredit Usaha Tahun 2011-2013
77
Indikator Kesejahteraan Rakyat, 2013
vii
DAFTAR GAMBAR
No.
Judul
Hal.
1.1 1.2
Piramida Penduduk NTT 2013 Angka Beban Tanggungan NTT, 2011-2013
7
1.3
Pola Fertilitas Menurut Umur Wanita Kawin Usia 15-49 Tahun (ASFR) Periode 1971-2010 Persentase Wanita Berumur 10 Tahun ke atas Menurut Umur Perkawinan Pertama, Tahun 2013
8
1.5
Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun Berstatus Kawin Menurut Alat/ Cara KB Tahun 2013
9
2.1
Angka Kematian Bayi di NTT Tahun 200, 2002, 2007, 2010 dan 2012
14
2.2
Perkembangan Angka Harapan Hidup Tahun 2010-2013
14
2.3
Persentase Anak 24-59 Bulan yang Pernah Disusui Tahun 2012-2013
17
2.4
Rata-rata Lama Pemberian ASI Anak Berusia 24-59 Bulan Tahun 2012-2013
17
2.5
Persentase Penduduk yang Berobat Jalan Tahun 2013
21
3.1 3.2
Angka Melek Huruf Menurut Daerah Tempat Tinggal Tahun 2012 dan 2013 Persentase Penduduk 10 Tahun ke Atas Menurut Tingkat Pendididan Tahun2012-2013
26
3.3
Rasio Murid-Guru Tahun 2010/2012-2013/2014
33
4.1
TPAK dan TPT 2011-2013
40
4.2 5.1
Komposisi Penduduk yang Bekerja menurut Lapangan Usaha Tahun 2013 Persentase Rata-Rata Pengeluaran per Kapita Sebulan Menurut Jenis
42 48
1.4
8
28
Pengeluaran, Tahun 2012 dan 2013 6.1
viii
Persentase Rumah Tangga Menurut Jenis Penerangan, 2013
59
Indikator Kesejahteraan Rakyat, 2013
DAFTAR LAMPIRAN No. 1.1
Judul Penduduk Nusa Tenggara Timur dan Pertumbuhannya Menurut
Hal. 81
Kabupaten/Kota 2000, 2010 , 2011, 2012 dan 2013 1.2
Penduduk, Luas Daerah dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/
82
Kota di Nusa Tenggara Timur Tahun 2011-2013 1.3
Jumlah Penduduk Nusa Tenggara Timur Menurut Kelompok Umur dan
83
1.4
Jenis Kelamin Tahun 2012-2013 Persentase Penduduk Nusa Tenggara Timur Menurut Kelompok Umur
84
dan Jenis Kelamin Tahun 2012-2013 1.5
Penduduk Menurut Kelompok Umur Menurut Kabupaten/Kota di Nusa
85
Tenggara Timur Tahun 2012 dan 2013 1.6
Angka Beban Ketergantungann Menurut Kabupaten/Kota di Nusa
86
Tenggara Timur Tahun 2012 dan 2013 1.7
Rasio Jenis Kelamin Menurut Kabupaten/Kota di Nusa Tenggara Timur Tahun 2010-2013
87
1.8
Angka Kelahiran Menurut Umur Ibu (ASFR) dan Angka Kelahiran Total (TFR) di Nusa Tenggara Timur Tahun 1971-2010
88
Perkiraan Angka Kelahiran Total (TFR) Menurut Kabupaten di Nusa Tenggara Timur Tahun 1971-2010
89
1.9
Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun dan Berstatus Kawin Menurut Kabupaten/Kota dan Pernah/Tidaknya Menggunakan/ Memakai Alat KB di Nusa Tenggara Timur Tahun 2013
90
1.10
Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun dan Berstatus Kawin Menurut Kabupaten/Kota dan Alat/Cara KB yang Sedang Digunakan/Dipakai di Nusa Tenggara Timur Tahun 2013
91
1.11
Migran Nusa Tenggara Timur Hasil Sensus Penduduk 1980, 1990, 2000, dan 2010
92
2.1
Perkembangan Angka Harapan Hidup Menurut Kabupaten/Kota, Tahun
93
1.8.1
2010-2013 2.2
Persentase Penduduk yang Mengeluh Sakit dan Terganggu Kegiatannya
94
Menurut Kabupaten Kota, Tahun 2012-2013 2.3
Persentase Pendduduk yang Mengeluh Sakit dan Terganggu Kegiatannya
95
Menurut Lamanya Hari Sakit Selama Sebulan Tahun 2012-2013 2.4
Persentase Balita 24-59 Bulan yang Diberi ASI Menurut Kabupaten Kota,
96
Tahun 2012-2013
Indikator Kesejahteraan Rakyat, 2013
ix
No.
.
2.5
Judul
Hal.
Persentase Balita 24-59 Bulan yang Mendapat Imunisasi Menurut Kabu-
97
paten Kota, Tahun 2011-2013 2.6
Persentase Balita 24-59 Bulan yang Mendapat Imunisasi Menurut Caku-
98
Pan Imunisasi Tahun 2013 2.7
Persentase Balita Menurut Penolong Kelahiran Terakhir dan Kabupaten/
99
Kota Tahun 2012 2.8
Persentase Balita Menurut Penolong Kelahiran Terakhir dan Kabupaten/
100
Kota Tahun 2013 2.9
Banyaknya Fasilitas Kesehatan di Nusa Tenggara Timur Tahun 2010-2013
101
2.10
Banyaknya Puskesmas dan Puskesmas Pembantu serta Posyandu di Nusa
102
Tenggara Timur Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2012-2013 3.1
Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas yang Melek Huruf
103
Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2009-2013 3.2
Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas yang Buta Huruf Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2009-2013
104
3.3
Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas Menurut Kabupaten/
105
Kota dan Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, Tahun 2012-2013 3.4
Angka Partisipasi Sekolah (APS) Menurut Usia Pendidikan dan Kabupaten/Kota, Tahun 2012-2013
106
3.5
Angka Partisipasi Murni (APM) Menurut Tingkat Pendidikan dan
107
Kabupaten/Kota, Tahun 2012-2013 3.6
Angka Partisipasi Kasar (APK) Menurut Tingkat Pendidikan dan
108
Kabupaten/Kota, Tahun 2012-2013 3.7
Rata-Rata Lama Sekolah Penduduk Nusa Tenggara Timur Menurut
109
Kabupaten/Kota Tahun 2010-2013 3.8
Rasio Murid Guru Menurut Kabupaten/Kota dan Tingkat Sekolah Tahun
110
2011/2012—2013/2014 3.9
Rata-Rata Banyaknya Murid per Sekolah Menurut Kabupaten/Kota dan
111
Sekolah, Tahun 2011/2012—2013/2014 4.1
Jumlah Angkatan Kerja dan Bukan Angkatan Kerja Menurut Kabupaten/
112
Kota Tahun 2011 - 2013 4.2
Persentase Angkatan Kerja dan Bukan Angkatan Kerja Menurut
113
Kabupaten/Kota Tahun 2011—2013 4.3
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Penduduk 15 Tahun ke Atas
114
Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kelamin Tahun 2012 dan 2013
x
Indikator Kesejahteraan Rakyat, 2013
No.
Judul
4.4
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kelamin Tahun 2012 dan 2013 Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Jenis Kelamin
4.5
Hal. 115 116
Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan Tahun 2013 4.6
Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut
117
Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan Tahun 2013 4.7
Jumlah dan Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Jenis Kelamin dan Lapangan Pekerjaan Utama Tahun 2013
118
4.8
Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama dan Kabupaten/Kota, Tahun 2013
119
5.1
Persentase Pengeluaran Rata-Rata per Kapita Sebulan untuk Makanan
120
Menurut Jenis Pengeluaran Tahun 2013 5.2
Persentase Pengeluaran Rata-Rata per Kapita Sebulan Bukan Makanan
121
Menurut Jenis Pengeluaran Tahun 2013 5.3
Rata-Rata Pengeluaran Makanan Per Kapita Menurut Golongan
122
Pengeluaran Sebulan, Tahun 2013 5.4 5.5
Rata-Rata Pengeluaran Non Makanan Per Kapita Menurut Golongan Pengeluaran Sebulan, Tahun 2013 Persentase Pengeluaran Per Kapita Sebulan Menurut Kabupaten/Kota
124 126
Dan Jenis Pengeluaran, Tahun 2011-2013 5.6
Rata-Rata Pengeluaran Per Kapita Sebulan Menurut Kab/Kota Dan Jenis
127
Pengeluaran, Tahun 2011-2013 5.7
Persentase Pengeluaran yang "Diperoleh" Berbagai Kelompok Penduduk dan Koefisien Gini Tahun 1993-2013
128
5.8.
Rata-Rata Konsumsi Kalori per Kapita Sehari di Nusa Tenggara Timur Menurut Jenis Bahan Makanan Tahun 2011-2013
129
5.9
Rata-Rata Konsumsi Protein per Kapita Sehari di Nusa Tenggara Timur Menurut Jenis Bahan Makanan Tahun 2011-2013
132
6.1
Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Luas Lantai
135
Rumah Tahun 2012-2013 6.2
Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis
136
Penerangan yang Digunakan Tahun 2012-2013 6.3
Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Sumber Air Mi-
137
num Tahun 2012-2013 6.4
Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Bahan
138
Bakar untuk Memasak Tahun 2012 6.5
Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Bahan
139
Bakar untuk Memasak Tahun 2013
Indikator Kesejahteraan Rakyat, 2013
xi
No. 7.1
.
Judul
Hal.
Jumlah Rumah Tangga PPLS 2011 menurut Klasifikasi Kemiskinan dan
140
Kabupaten/Kota di Nusa Tenggara Timur 7.2
Jumlah Rumah Tangga Sasaran PPLS 2008 menurut Kabupaten/Kota di
141
7.3
Nusa Tenggara Timur Garis Kemiskinan Menurut Kabupaten/Kota, Tahun 2007-2013
142
7.4
Jumlah Penduduk Miskin Menurut Kabupaten/Kota, Tahun 2007-2013
143
7.5
Persentase Penduduk Miskin Menurut Kabupaten/Kota, Tahun 2007-2013
144
7.6
Indeks Kedalaman Kemiskinan menurut Kabupaten/Kota, Tahun 2007-2013
145
7.7
Indeks Keparahan Kemiskinan menurut Kabupaten/Kota, Tahun 2007-2013
146
8.1
Persentase Rumah Tangga yang Melakukan Perjalanan Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2010—2013
147
8.2
Persentase Rumah Tangga Pemilik Telepon Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2010—2013
148
8.3
Persentase Rumah Tangga Pemilik Telepon Seluler Menurut Kabupaten/ Kota Tahun 2010—2013
149
8.4
Persentase Rumah Tangga Pemilik Komputer Menurut Kabupaten/Kota
150
Tahun 2010—2013 8.5
Persentase Rumah Tangga Penerima Kredit Menurut Kabupaten Kota Tahun 2013
151
xii Indikator Kesejahteraan Rakyat, 2013
DAFTAR SINGKATAN
AKB
Angka Kematian Bayi
ASFR
Age Spesific Fertility Rate
APK
Angka Partisipasi Kasar
APM
Angka Partisipasi Murni
APS
Angka Partisipasi Sekolah
ASI
Air Susu Ibu
BCG
Bacille Calmette Guerin (BCG)
DPT
Diphtheria, pertussis and tetanus
KB
Keluarga Berencana
LPP
Laju Pertumbuhan Penduduk
PPLS
Pendataan Program Perlindungan Sosial
PSE
Pendataan Sosial Ekonomi
Raskin
Beras Miskin
Sakernas
Survei Angkatan Kerja Nasional
SMTA
Sekolah Menengah Tingkat Atas
SMTP
Sekolah Menengah Tingkat Pertama
SD
Sekolah Dasar
SDKI
Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia
SP
Sensus Penduduk
Susenas
Survei Sosial Ekonomi Nasional
TFR
Total Fertility Rate (Angka Kelahiran Total)
TPAK
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
TPT
Tingkat Pengangguran Terbuka
Indikator Kesejahteraan Rakyat, 2013
xiii
1. KEPENDUDUKAN Penduduk merupakan pusat dari seluruh kebijakan dan program pembangunan yang dilakukan. Keadaan kependudukan akan sangat berpengaruh terhadap dinamika pembangunan. Jumlah penduduk yang besar tanpa disertai kualitas yang memadai hanya akan menjadi beban bagi pembangunan dan penghambat bagi pertumbuhan ekonomi. Selain masalah kualitas sumber daya manusia, pertumbuhan penduduk yang tinggi
dan persebaran antar wilayah yang tidak merata
merupakan beberapa masalah kependudukan yang harus menjadi perhatian karena berkaitan dengan penyediaan sumbersumber daya yang tersedia. Kebijakan pembangunan di bidang kependudukan
yang
dilakukan
pemerintah
bertujuan
mengendalikan jumlah dan laju pertumbuhan penduduk serta mencapai kondisi penduduk tumbuh seimbang.
Jumlah, Laju Pertumbuhan Penduduk dan Rasio Jenis Pada tahun 2013, jumlah penduduk NTT sebesar 4,95 juta orang, atau bertambah sekitar 1,1 juta jiwa sejak tahun 2000. Laju pertumbuhan rata-rata per tahun sebesar 1,90 persen.
Kelamin Jumlah penduduk Nusa Tenggara Timur
(NTT) pada
tahun 2013 berdasarkan hasil Proyeksi Penduduk 2010-2020 secara keseluruhan sebanyak 4,95 juta jiwa yang terdiri dari 2,45 juta jiwa penduduk laki-laki dan 2,50 juta jiwa penduduk perempuan. Jumlah penduduk ini mengalami kenaikan sekitar 83 ribu jiwa dibandingkan dengan jumlah penduduk pada tahun 2012 yakni sebesar 4,87 juta jiwa. Apabila dibandingkan dengan tahun 2000, jumlah penduduk NTT mengalami pertambahan 1,1 juta jiwa dalam kurun waktu 2000-2013 dengan laju pertumbuhan rata- rata per tahun sebesar 1,90 persen. Peningkatan jumlah penduduk ini tentunya menjadi perhatian pemerintah dalam upaya mengurangi laju pertumbuhan penduduk sekaligus meningkatkan kualitas penduduk.
Indikator Kesejahteraan Rakyat, 2013
3
2. KESEHATAN Kesehatan dan pembangunan merupakan dua hal yang berkaitan erat dan harus seimbang dalam tujuan menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Kondisi kesehatan masyarakat yang baik merupakan aset penting dalam pelaksanaan pembangunan nasional. Sementara pembangunan nasional juga harus diarahkan pada pelaksanaan pembangunan di bidang kesehatan. Masyarakat yang memiliki kesehatan fisik dan mental yang baik, dapat melakukan aktivitas secara produktif dalam proses pembangunan nasional. Apabila angka kematian dan kesakitan pada penduduk terutama golongan usia produktif di suatu wilayah tinggi, maka akan dapat dapat menurunkan kualitas sumber daya manusia di wilayah tersebut. Sumber daya manusia yang berkualitas dengan didukung kesehatan prima dapat menciptakan suatu kondisi yang dapat menimbulkan terobosan baru dan Angka kematian bayi di NTT tahun 2012 masih tinggi, sekitar 45 bayi per 1000 kelahiran, sedangkan angka harapan hidup 68,05 tahun relatif tidak berubah dibanding tahun 2012. Angka kesakitan pada tahun 2012 menurun menjadi 20,50 persen dari sebelumnya 22,69 persen
pemikiran baru tentang pembangunan nasional terutama dalam peningkatan pertumbuhan di bidang ekonomi sosial dan budaya. Pembangunan
kesehatan
merupakan
suatu
proses
perubahan tingkat kesehatan masyarakat dari tingkat yang kurang baik menjadi lebih baik sesuai dengan standar kesehatan agar tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk. Upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sudah banyak
dilakukan
pemerintah,
melalui
program-program
pembangunan di antaranya meningkatkan akses masyarakat terhadap fasilitas kesehatan dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan berkualitas, merata serta terjangkau, menyediakan sumber daya kesehatan yang yang kompeten dan mendistribusikan tenaga kesehatan secara merata
Indikator Kesejahteraan Rakyat, 2013
13
3. PENDIDIKAN Pembangunan nasional di bidang pendidikan adalah upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan manusia Indonesia dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, yang memungkinkan warganya mengembangkan diri sebagai manusia Indonesia seutuhnya. Program pembangunan di bidang pendidikan tidak saja diarahkan agar penduduk memiliki pendidikan tapi juga kemampuan untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan dan menikmati kesejahteraan hidup. Kualitas SDM dan daya saing bangsa erat sekali kaitannya dengan kualitas pendidikan nasional, sementara pendidikan nasional sangat dipengaruhi oleh pembangunan pendidikan di masing-masing daerah. Berbagai upaya memang sudah banyak dilakukan oleh pemerintah untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan nasional. Upaya tersebut diantaranya, Program Secara rata-rata, hampir 92 persen penduduk NTT dapat membaca dan menulis pada tahun 2013. Lama sekolah yang ditempuh oleh penduduk NTT tahun 2013 adalah 7 tahun atau mencapai kelas 2 SMP.
Wajib Belajar 9 tahun dengan sasaran semua anak usia 7 hingga 15 tahun, untuk mengikuti pendidikan 6 tahun di sekolah dasar dan 3 tahun di sekolah lanjutan pertama. Bab ini memuat berbagai indikator pendidikan untuk melihat berbagai pencapaian di bidang pendidikan sampai saat ini. Indikator pendidikan tersebut antara lain angka melek huruf dan buta huruf, tingkat pendidikan yang ditamatkan penduduk, ketersediaan sarana pendidikan, dan partisipasi penduduk usia sekolah.
Angka Melek Huruf dan Buta Huruf Salah satu indikator yang dapat mengukur capaian di bidang pendidikan adalah angka melek huruf. Angka Melek Huruf (AMH) merupakan kemampuan masyarakat dalam membaca dan menulis.
AMH
yang
semakin
tinggi
di
suatu
wilayah
mengindikasikan mutu serta kualitas sumber daya manusia di wilayah tersebut semakin baik. Peningkatan AMH selalu sejalan Indikator Kesejahteraan Rakyat, 2013
25
4. KETENAGAKERJAAN
Ketenagakerjaan merupakan salah satu topik penting masalah kependudukan karena tenaga kerja atau penduduk usia kerja merupakan bagian terbesar dari struktur penduduk. Masalah ini berawal dari tingginya laju pertumbuhan penduduk yang pada gilirannya akan berpengaruh langsung terhadap penawaran atau penyediaan di pasar tenaga kerja. Penawaran tenaga kerja yang tinggi tanpa diikuti penyediaan kesempatan kerja yang memadai, akan menimbulkan pengangguran. Pengangguran menyebabkan masyarakat tidak memiliki penghasilan atau pendapatan yang pada akhirnya menurunkan tingkat kesejahteraan masyarakat. Bab ini menjelaskan beberapa indikator yang dapat menggambarkan kondisi ketenagakerjaan di NTT. Indikator tersebut antara lain angkatan kerja dan tingkat partisipasi Persentase penduduk NTT yang menganggur pada tahun 2013 sebesar 3,25 persen, meningkat dari 3,05 persenpada tahun 2012.
angkatan kerja, tingkat pengangguran, persentase angkatan kerja menurut tingkat pendidikan,
persentase penduduk yang
bekerja menurut status pekerjaan dan lapangan usaha. Sumber data penghitungan indikator diperoleh dari Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) kondisi Agustus selama beberapa tahun terakhir.
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) dan Tingkat Pengangguran Analisis
mengenai
angkatan
kerja
berkaitan
dengan
kondisi perekonomian menyangkut tingkat partisipasi dan pola partisipasi angkatan kerja yang bergantung pada ketersediaan kesempatan kerja dan perbedaan pada tuntutan memperoleh pendapatan antar kelompok penduduk. Masalah yang mendesak di NTT adalah makin banyaknya penduduk yang memasuki kelompok
Indikator Kesejahteraan Rakyat, 2013
37
5. PENGELUARAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA Pola konsumsi rumah tangga merupakan salah satu indikator dalam mengukur tingkat kesejahteraan rumah tangga. Besar kecilnya pengeluaran rumah tangga yang ditujukan untuk konsumsi makanan dapat memberikan gambaran kesejahteraan rumah tangga. Semakin rendah proporsi pengeluaran untuk makanan terhadap total pengeluaran rumah tangga, semakin membaik tingkat kesejahteraan rumah tangga. Semakin tinggi tingkat penghasilan rumah tangga, maka semakin kecil proporsi pengeluaran untuk makanan terhadap seluruh pengeluaran rumah tangga. Pengeluaran rumah tangga dibedakan atas pengeluaran untuk kelompok makanan dan bukan makanan. Perubahan pendapatan seseorang akan berpengaruh terhadap pergeseran pola pengeluarannya. Pergeseran pola pengeluaran ini terjadi Pengeluaran rata-rata per kapita sebulan untuk penduduk Nusa Tenggara Timur pada tahun 2013 sebesar Rp. 441.576.- dan sekitar 56 persennya digunakan untuk konsumsi makanan
karena elastisitas permintaan terhadap makanan pada umumnya rendah, sebaliknya elastisitas permintaan terhadap barang bukan makanan pada umumnya tinggi.
Pada kelompok penduduk
dengan yang tingkat konsumsi makanannya sudah mencapai titik jenuh, peningkatan pendapatan akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan barang bukan makanan atau ditabung.
Dengan
demikian pola pengeluaran dapat dipakai sebagai salah satu alat untuk mengukur tingkat kesejahteraan penduduk, di mana perubahan komposisinya digunakan sebagai petunjuk perubahan tingkat kesejahteraan. Dalam bab ini akan dibahas beberapa indikator yang berkaitan dengan pengeluaran dan konsumsi penduduk, distribusi pengeluaran serta konsumsi kalori dan protein yang berkaitan
Indikator Kesejahteraan Rakyat, 2013
47
I
Lampiran 1.1 Penduduk Nusa Tenggara Timur dan Pertumbuhannya Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2000, 2010, 2011, 2012 dan 2013 Jumlah Penduduk
Kabupaten/Kota 2010*) (1) 01. Sumba Barat 02. Sumba Timur 03 Kupang 04. Timor Tengah Selatan 05. Timor Tengah Utara 06. Belu 07. Alor 08. Lembata 09. Flores Timur 10. Sikka 11. Ende 12. Ngada 13. Manggarai 14. Rote Ndao 15. Manggarai Barat 16. Sumba Tengah 17. Sumba Barat Daya 18. Nagekeo 19. Manggarai Timur 19. Sabu Raijua 71. Kota Kupang Nusa Tenggara Timur
2010*)
(2) 325.200 190.450 444.800 404.700 198.600 256.600 163.350 85.570 186.330 264.650 230.150 222.050 632.300 238.150
(3) 111.499 228.791 305.389 443.111 230.792
3.882.900
4.706.192
190.919 118.406 233.578 301.579 261.713 143.007 293.888 120.706 222.913 62.796 286.403 130.691 253.911 73.912 164.888
2011r) (4)
113.691 232.594 312.215 446.002 233.718 361.018 192.807 120.783 236.505 304.221 263.505 145.503 299.006 126.009 228.912 63.983 292.798 132.575 257.877 76.223 168.210 4.788.618
2012 r)
2013
(5)
(6) 117.787 240.190 328.688 451.922 239.503 374.381 196.613 126.704 241.590 309.008 266.909 150.186 309.614 137.182 240.905 66.314 306.195 136.201 264.979 80.897 368.199
115.672 236.494 319.895 448.693 236..703 367.633 194.719 123.977 239.314 306.431 265304 147..891 304.441 131.467 234.811 65.070 299.534 134.427 261.777 78.592 358.382
4.871.227 4.953.967
Tingkat Pertumbuhan (%) 200020122010 2013 (7) (8) 2,32 1,83 2,11 1,56 2,53 2,75 1,25 0,72 1,71 1,18 2,40 1,86 1,47 0,97 2,74 2,20 1,65 0,95 1,31 0,84 1,15 0,60 2,11 1,55 2,29 1,74 1,95 4,35 3,70 2,60 2,79 1,91 2,29 2,22 1,85 1,32 1,95 1,22 1,30 2,93 2,52 2,74 2,07
1,70
Keterangan : *) Tidak termasuk penduduk tidak bertempat tinggal tetap, hasil Sensus Penduduk 2000, 2010 r) Perbaikan Proyeksi Penduduk 2011, 2012 Sumber: Proyeksi Penduduk, BPS
Indikator Kesejahteraan Rakyat, 2013
81