KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE) PEMENUHAN BAHAN LOGISTIK KANTOR
DENGAN SUMBER ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) TAHUN ANGGARAN 2017 PROVINSI
: JAWA TENGAH
UNIT ORGANISASI
: RSUD KELET JEPARA
PROGRAM
: PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
SASARAN PROGRAM
: Peningkatan sarana prasarana alat Kedokteran dan Kesehatan
Indikator Capaian Program : Tersedianya pelayanan administrasi perkantoran Keluaran (Output)
: Terpenuhinya obat-obatan dan bahan habis pakai
Volume
:6
Satuan Ukur
: Paket Pekerjaan
1. LATAR BELAKANG a. Dasar Hukum 1)
Undang-undang No.33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah, dan Peraturan Pemerintah No.55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan
2)
Undang Undang No 1 tahun 2003 tentang keuangan Negara
3)
Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
4)
Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
5)
Undang-Undang RI Nomor 2 Tahun 2015 tentang penetapan Peraturan Pemerintah pengganti undang-undang no 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah menjadi undang-undang
6)
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit
b. Gambaran Umum Singkat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD Kelet) Provinsi Jawa Tengah terletak di dua lokasi yang berbeda yaitu RS Kelet berfungsi untuk pelayanan kesehatan umum berada di lereng Gunung Muria Utara tepatnya di Jalan Raya Kelet KM 33 Jepara kawasan Bangkemling (Bangsri-Kembang-Keling) dengan banyak
kelimpahan alam dan tapak sejarah yang kuat. Oase yang akan terus tumbuh menjadi tempat yang penuh eksotika, dihuni masyarakat berkesinambungan dengan konsep SWA (Sehat-Wisata-Alam/Health-Environment-Tourism-HET), dan RS Donorojo berfungsi untuk pelayanan kesehatan kusta terletak di desa Banyumanis kecamatan Donorojo Kabupaten Jepara. Sejak berdiri pada tanggal 7 Januari tahun 1915 RSUD Kelet telah bermetamorfosa dan hibernasi panjang dalam mengembangkan kapasitas sebagai rumah sakit umum sekaligus rumah sakit kusta. Akhir tahun 2006 RSUD Kelet menjadi SKPD Provinsi Jawa Tengah terpisah dari RSUD Tugurejo Semarang dan sejak itu dilakukan akselerasi pengembangan kapasitas dan fungsi sebagai RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah dalam fungsinya sebagai rumah sakit keles C. (Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2006). Pada Tahun 2015 RSUD Kelet telah memasuki tahun ke 7 (tujuh) dalam menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPKBLUD) terhitung mulai tanggal 1 Januari 2009 berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Nomor : 059/80/2008 tentang Penetapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah RSUD Kelet
Provinsi Jawa Tengah. (Surat
Keputusan Gubernur Jawa Tengah, 2008) Seiring dengan meningkatnya pelayanan kesehatan di RSUD Kelet, makin meningkatnya pemahaman masyarakat akan kebutuhan kesehatan, serta untuk memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) sesuai dengan standar akreditasi rumah sakit versi tahun 2012, dengan demikian diharapkan rumah sakit dapat lebih meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Adanya keterbatasan sumber dana untuk pengembangan rumah sakit merupakan permasalahan utama dalam mencapai sasaran ini. Banyaknya sarana dan prasarana serta sumber daya manusia yang perlu ditingkatkan sangat memerlukan biaya yang besar sehingga memerlukan bantuan anggaran dari berbagai sumber dana, salah satunya adalah dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Tengah c. Alasan Kegiatan Dilaksanakan Untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit dan mendukung kinerja Dokter dan Paramedis dalam upaya penanganan pasien perlu didukung dengan ketersediaan bahan logistik kantor (obat-obatan, bahan pakai habis, reagensia dan bahan fisioterapi)
2. PERKEMBANGAN PELAYANAN Berikut adalah data trend Pendapatan RSUD Kelet 5 tahun terakhir
3. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN a. Uraian Kegiatan Kegiatan pemenuhan bahan logistik kantor (obat, bahan pakai habis, reagensia dan bahan fisioterapi) RSUD Kelet/Donorojo Provinsi Jawa Tengah. b. Batasan Kegiatan Batasan kegiatan hanya pemenuhan bahan logistik kantor (obat, bahan pakai habis, reagensia dan bahan fisioterapi) RSUD Kelet/Donorojo Provinsi Jawa Tengah. 4. MAKSUD DAN TUJUAN a. Maksud Kegiatan Pelaksanaan kegiatan bahan logistik kantor (obat, bahan pakai habis, reagensia dan bahan fisioterapi) RSUD Kelet/Donorojo Provinsi Jawa Tengah. b. Tujuan 1. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada pasien dengan peralatan kedpkteran/kesehatan yang sesuai standar. 2. Meningkatnya akses terhadap pelayanan kesehatan yang bermutu. 3. Meningkatnya kemudahan, keterjangkauan dan kecepatan masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan
5. INDIKATOR KELUARAN DAN KELUARAN a. Indikator Keluaran Terpenuhinya
bahan logistik kantor (obat, bahan pakai habis, reagensia dan
bahan fisioterapi) RSUD Kelet/Donorojo Provinsi Jawa Tengah. b. Keluaran Tersedianya bahan logistik kantor (obat, bahan pakai habis, reagensia dan bahan fisioterapi) RSUD Kelet/Donorojo Provinsi Jawa Tengah sesuai dengan SPM dan dapat digunakan secara tepat.
6. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN a. Metode Pelaksanaan Kegiatan bahan logistik kantor (obat, bahan pakai habis, reagensia dan bahan fisioterapi) RSUD Kelet/Donorojo Provinsi Jawa Tengah dengan metode e_purcahsing dan lelang. b. Tahapan Kegiatan Tahapan pelaksanaan kegiatan bahan logistik kantor (obat, bahan pakai habis, reagensia dan bahan fisioterapi) adalah sebagai berikut : 1) Persiapan 2) Pelaksanaan lelang 3) Pengadaan Peralatan Kesehatan 4) Laporan pelaksanaan lelang 7. TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN Kegiatan pemenuhan bahan logistik kantor (obat, bahan pakai habis, reagensia dan bahan fisioterapi) RSUD Kelet/Donorojo Provinsi Jawa Tengah. 8. PELAKSANA DAN PENANGUNGJAWAB KEGIATAN a. Pelaksana Kegiatan Panitia pengadaan terdiri dari 5 orang