INDIKATOR BUDAYA KESELAMATAN
YUSRI HENI
[email protected]
BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR
DAFTAR ACUAN
TEC DOC 1329, BAB 8. INSAG 4 - Safety Culture TEC DOC 860: ASCOT Guideline
"Safety Culture"????
Each organisation has its own Culture, Its own character - like a family.
DEFINISI Budaya keselamatan adalah sifat dan sikap dalam or ganisasi dan individu yang menekankan pentingnya keselamatan. Oleh karena itu, budaya keselamatan mempersyaratkan agar semua kewajiban yng ber kaitan dengan keselamatan harus dilaksanakan secara benar, seksama, dan penuh rasa tanggung jawab. Definisi-Definisi yg lain
Fitur universal budaya keselamatan terdiri dari : • Kesadaran individu ( individual awareness ) • Pengetahuan & kompetensi (knowledge & competence) • Komitmen ( commitment ) • Motivasi ( motivation ) • Pengawasan ( Supervision ) • Tanggungjawab( responsibility ) dilaksanakan oleh : • Individu sebagai individu • Individu sebagai manager • Individu sebagai pengambil kebijakan
BUDAYA KESELAMATAN
Komitmen Individu Def. Def. Tanggung Tanggung Jawab Jawab
Sikap Sikap Ingin Ingin Tahu Tahu Pendekatan Pendekatan yang yang Ketat Ketat & & Bijaksana Bijaksana
Komunikasi Komunikasi
Def. Def. dan dan Kendali Kendali Praktek Praktek Keselamatan Keselamatan Kualikasi Kualikasi dan dan Pelatihan Pelatihan
Komitmen Manajer
Penghargaan Penghargaan dan dan Sanksi Sanksi
Pernyataan Pernyataan Kebijakan Kebijakan Keselamatan Keselamatan
Audit, Audit, Tinjauan Tinjauan & & Pemban Pemban dingan dingan
Struktur Struktur Manajemen Manajemen
Komitmen Tingkat Kebijakan
Sumber Sumber Daya Daya Pengaturan Pengaturan Diri Diri
Komitmen Tin gkat Kebijaka n
Komitmen Tingkat Manajer
Komitmen Tingkat Individu
ORGANISASI PRO TEKSI RADIASI
ORGANISASI TERKAIT
Pengusaha Instal asi
Kepala Institusi ( Tertinggi )
Petugas Protek si Radiasi
Direktur, Kepala Bag. / Divisi Manajer << Kepala
Pekerja Radiasi
Pelaksana : Inspektur, Peneliti OR, dll
You need to understand the Safety Culture of your plant.
Karakteristik budaya keselamatan pada tingkatan Artefak 1. Komitmen top manajemen terhadap keselamatan 2. Kepemimpinan yang nyata
3. Pendekatan Sistematis terhadap keselamatan 4. Pengkajian diri
5. Peranan bisnis strategis terhadap keselamatan 6. Konflik antara tidak adanya keselamatan dengan produksi
7. Hubungan dengan badan pengawas dan organisasi lainnya 8. Proaktif dan persepektif jangka panjang 9. Manajemen perubahan 10. Kualitas dokumentasi dan prosedur 11. Kepatuhan terhadap peraturan dan prosedur
12. Staf yang cakap dan mencukupi jumlahnya
13. Pegawai yang mempunyai sikap ingin tahu 14. Pengetahuan manusia, teknologi dan organisasi 15. Posisi, tanggungjawab dan pertanggungjawaban yang jelas 16. Motivasi dan kepuasan bekerja 17. Keterlibatan semua pekerja 18. Suasana kerja yang baik yang berhubungan dengan masalah waktu, beban kerja dan stress 19. Pengukuran unjuk kerja keselamatan
20. Alokasi sumber daya yang tepat 21. Kerjasama dan kerja tim 22. Penanganan konflik
23. Hubungan antara para manajer dengan para pekerja 24. Kesadaran akan proses kerja 25. Kebersihan ( Housekeeping )
Karakteristik pada tingkatan tata nilai 1. Prioritas utama terhadap keselamatan 2. Keterbukaan dan komunikasi 3. Pembelajaran organisasi
Karakteristik Asumsi mendasar 1. Fokus waktu 2. Pandangan terhadap kesalahan yang terjadi 3. Pandangan terhadap keselamatan 4. Sistem berpikir 5. Peranan para manajer 6. Pandangan para pegawai .
MACAM-MACAM UNJUK KERJA INDIKATOR Tipe 1 : Indikator-indikator yang berorientasi hasil, mengidentifikasi hasil terukur, termasuk kontribusi perorangan maupun organisasi. Tipe 2 : Indikator-indikator berorientasi implementasi, mengukur keandalan pelaksanaan tugas atau tindakan, dan kepatuhan kepada penerapan metode, sumberdaya dan pendekatan pelaksanan tugas.
PENGUKURAN Skala nominal: digunakan untuk mengacu data yang hanya diklasifikasikan ke dalam kategori, Fungsi Operasi Bagian permesinan (engineering) Keselamatan
misalnya, Jumlah orang 550 370 150
S k a la o rd in a l : d ig u n a ka n jika su a tu d a ta le b ih b e sa r, le b ih ke cil a ta u sa m a d e n g a n ya n g la in , T in g ka t ke se la m a ta n S a n g a t b a ik B a ik R a ta -ra ta K u ra n g S a n g a t ku ra n g
m isa ln ya : A n g k a K e s e la m a ta n 2 4 4 3 1
PENGUKURAN ( Lanjutan ) Skala interval: digunakan jika data dapat diekspresikan dalam skala acak mulai dari nol, dan mempunyai interval yang sama, misalnya: Lama masa kerja Jumlah orang 4 – 6 tahun 50 7 – 9 tahun 100 10 – 12 tahun 20
Skala rasio: digunakan jika data dapat diekspresikan dalam skala
mempunyai titik nol, dan jika rasio antara dua angka bermakna atau ada artinya, misalnya: uang. Mempunyai uang nol berarti tidak punya uang. Kita juga dapat menyatakan jika seseorang mempunyai uang Rp. 40.000,- empat kali lebih besar dari orang yang memiliki uang Rp. 10.000,-.
KONSEKUENSI PENGUKURAN
•Hanya besaran tertentu saja yang dapat diukur •Tendensi untuk pengukuran pada jangka pendek . •Keuntungan dari pengenalan pengukuran dapat digunakan untuk melihat pencapaian sasaran & membantu menentukan kriteria sukses, penyimpa ngan dari kondisi normal, penentuan penghargaan , dll
CONTOH INDIKATOR BUDAYA KESELAMATAN PADA TINGKAT ARTEFAK No.
Karakteristik Budaya Keselam atan
Indikator Budaya Keselam atan
1.
Pengukuran U njuk Kerja Keselam atan.
-
Data kecelakaan Biaya kecelakaan Skor audit keselam atan
2.
Kepatuhan terhadap peraturan dan prosedur
-
Jum lah penyim pangan atau pelanggaran
3.
Staf yang cakap dan m encukupi jum lahnya.
-
Jum lah pegawai yg ditraining ttg keselam atan Jum lah / prosentase pegawai yg kom peten .
4.
Kom itm en top m anajem en terhadap keselam atan
-
Frekuensi peninjauan top m anajer ke fasilitas
5.
Hubungan dengan Regulator dan organisasi lain terkait.
-
Jum lah / frekuensi pertem uan pertukaran inform asi dengan regulator
CONTOH INDIKATOR BUDAYA KESELAMATAN PADA TINGKAT TATA NILAI
No.
Karakteristik Budaya Keselamatan
1. Prioritas utama pada keselamatan 2. Keterbukaan dan Komunikasi
Indikator Budaya Keselamatan
- Frekuensi peninjauan top manajer ke fasilitas - Jumlah / frekuensi pertemuan pertukaran informasi dengan regulator
CONTOH INDIKATOR BUDAYA KESELAMATAN PADA TINGKAT ASUMSI MENDASAR
No.
Karakteristik Budaya Keselamatan
Indikator Budaya Keselamatan
1. Peranan para manajer - Frekuensi peninjauan top manajer ke fasilitas 2. Pandangan terhadap - Frekuensi pelaporan keselamatan kejadian-kejadian kecil
INDIKATOR BUDAYA KESELAMATAN N FNCA 1. Pertemuan antara manajemen dengan pekerja untuk mendiskuasikan dan meningkatkan budaya keselamatan organisasi. 2. Tersedianya sistem untuk menganalisis kecelakaan untuk mengetahui faktor manusia dan belajar dari pengalaman untuk memperbaiki budaya keselamatan. Training yang berkaitan dengan usaha peningkatan budaya keselamatan 3. Pertemuan antara regulator dengan pengguna 4. Dilakukannya survey untuk mengetahui perhatian, sikap, efektivitas tingkat penerapan budaya keselamatan 5. Tersedianya sumberdaya untuk mempromosikan kegiatan budaya keselamatan.
The Paradox of Safety.... Safety culture is not an end state but an ongoing process.......
Safety
Energy
If the supply of energy stops - safety culture degenerates
Safety Culture
Accidents are no accident
DISKUSI KELOMPOK
Pilih Karakteristik Budaya Keselamatan Pada Artefak ( 10) Tata nilai (3) Asumsi Dasar ( 2 ) yang menurut individu dan kelompok paling penting.Dari karakteris tik yg terbanyak susun indikator budaya keselamatan