IMPLEMENTASI K3: DARI KAMPUS KE MASYARAKAT UNTUK MASYARAKAT YANG SEHAT MENUJU SDGS2030 HANIFA M. DENNY, SKM, MPH, Ph.D. KONGRES NASIONAL IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA XIII SIMPOSIUM KESELAMATAN EMAIL_UNDIP:
[email protected]
Note: Sebagian dari isi presentasi ini pernah disampaikan di LKTIN FKM USU: Strategi mewujudkan generasi sehat, produktif dan kompetitif, sabtu 30 April 2016
2012: Doctor Of Philosophy In Public Health, Department Of Environmental And Occupational 2000: 1992: 2012:
2010: 2006: BIOSKETCH
• • • • • • • •
1998:
Health, College Of Public Health, University Of South Florida, Tampa, USA Master Of Public Health (MPH), Major In Environmental And Occupational Health, College of Public Health, University Of The Philippines, Manila, Philippines, Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM), Minat Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja, Prodi S1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia Certified in Occupational Health Crossing Border, Ludwig Maximillian University, Munich, Germany Certified In Introduction To Social Marketing, University of South Florida, USF Health, Tampa, Florida, USA Certified in Occupational Safety And Health & Development, National Institute of Working Life, Stockholm, Sweden Post Graduate Course in Occupational Health, University of The Philippines Manila, Philippines
2015 s.d 2019: Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Undip Semarang 2008 s.d 2009: Ketua Konsentrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Magister Promosi Kesehatan Pasca Sarjana Undip 2001 s.d 2007: Ketua Bagian Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat Undip Semarang 1994 s.d sekarang: Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Undip Semarang 2001 s.d sekarang: Konsultan di beberapa kegiatan kesehatan kerja WHO, ILO, GTZ dan Direktorat Kesja & OR Kemkes 2004 s.d sekarang: Anggota International Commission on Occupational Health, Italy 2009 s.d 2017: Ketua Umum Perhimpunan Sarjana Kesehatan Masyarakat Indonesia (PERSAKMI) 2016: Anggota Komite Ahli Kesehatan Haji dan Anggota Dewan Penasihat Pembangunan Kota Semarang
TOPIK YANG DIBAHAS MELIPUTI
• Penerapan Budaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dalam rangka membentuk masyarakat pekerja sehat
• Pendampingan untuk pekerja pada skala industry rumah tangga, industri kecil dan pertanian
BUDAYA K3
• Budaya K3 sering hanya disebut Safety Culture. • Safety menjadi universal dalam istilah karena dapat diartikan aman secara kesehatan maupun diartikan tidak akan menimbulkan kejadian yang dapat berdampak pada gangguan Kesehatan.
• Budaya K3 sering dipahami pada konteks pekerja dan situasi bekerja.
BUDAYA K3 … Budaya K3 didefinisikan:
• nilai, • kepercayaan, • norma, • sikap, • peran maupun nilai sosial dalam suatu organisasi atau kelompok untuk meminimalkan risiko maupun paparan bahan,
• metode dan kondisi yang membahayakan Kesehatan maupun Keselamatan dalam bekerja. Sumber: (Uttal (1983), Turner et al. (1989), and The International Atomic Energy Authority (IAEA, 1991)
BEHAVIOR-BASED SAFETY SEBAGAI PERILAKU K3 • Behavior-Based Safety and Health adalah suatu proces yang membantu pekerja mengidentifikasi dan memilih berperilaku aman, contoh: Posisi kerja aman, prosedur kerja aman, posisi kerja pilih yang ergonomis, memilih makanan sehat, memutuskan tidak merokok, dll.
• Dalam rangka membentuk masyarakat pekerja yang sehat
BASIC BEHAVIOR PRINCIPLES Kondisi aman dan sehat tempat kerja adalah interaksi dari manusia, lingkungan, dan perilakunya. Tiga element tersebut harus selalu di sepakati dan diterapkan ketika bekerja.
BASIC BEHAVIOR PRINCIPLES Componen manusia ditentukan oleh:
• Kapabilitas fisik, • Pengalaman, dan • Training
BASIC BEHAVIOR PRINCIPLES Komponen Lingkungan:
• Rekayasa pengendalian, • Peralatan, • Tugas pekerjaan, dan • Budaya kerja
BEHAVIORAL OBSERVATION AND FEEDBACK • Training pada pekerja tentang perilaku aman dan sehat;
•
Sediakan checklist perilaku benar dan salah;
• Sediakan kolom masukan dari pekerja; • Sediakan kolom rekomendasi dari petugas K3;
• Monitoring
EXPECTED RESULTS
• Increased efficiency • Increased productivity • Increased morale • Increase profitability
RENUNGAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN KETENAGAKERJAAN:
• Pola jaminan masih berupa kuratif • Tidak mencakup insentif bagi pekerja yang berperilaku aman dan sehat
• Tidak ada program promosi, pencegahan maupun rehabilitasi pasca kecelakaan
DAMPAK PADA JAMINAN KESEHATAN PEKERJA (SOLUSI POSITIF)
• Komponen perilaku sehat dan aman dimasukkan dalam analisa premi
• Pendekatan kepada klien dan peserta dalam rangka promosi perilaku kerja yang aman dan sehat
• Upaya kuratif diberi program support dalam pencegahan, promosi dan pemulihan
PERAN PERGURUAN TINGGI DALAM UPAYA PROMOSI BUDAYA K3 Curriculum:
• Budaya K3 masuk dalam kurikulum di FKM Undip melalui expected learning outcome pada beberapa mata kuliah terutama dari bagian K3, antara lain:
• Dasar K3 (Basic Occupational Safety and Health); • Potensi bahaya lingkungan kerja (Potential Hazard at Work); • Dasar Promkes (Basic Health Promotion) • Surveillans K3
PERAN PERGURUAN TINGGI DALAM UPAYA PROMOSI BUDAYA K3 Implementasi budaya K3 di FKM Undip dan mulai diadopsi oleh Universitas:
• Penerapan “Safety Induction” pada setiap acara-acara seminar, dll. yang milbatkan orang banyak dalam suatu kegiatan
• Kampus bebas asap rokok/bersih dari polusi asap rokok • Pemasangan signage/tanda/petunjuk keselamatan • Pemasangan APAR di berbagai titik di lingkungan FKM Undip • Implementasi prosedur kerja aman di laboratorium
Percontohan….
• Apabila dosen memulai perkuliahan dan kondisi tempat duduk mahasiswa belum memenuhi syarat evakuasi atau menyulitkan kecepatan evakuasi bila keadaan darurat, maka dosen mengajak mahasiswa untuk re-layouting tempat duduk, misal: tempat duduk mahasiswa diatur menjadi 3 atau 4 kolom deretan tempat duduk.
Percontohan….
• Sebelum kuliah mahasiswa dan dosen memastikan kondisi aman, tidak ada potensi bahaya yang akan menganggu selama kuliah sampai dengan selesai, contoh: dosen memastikan bahwa mahasiswa membuang sampah pada tempat yang telah disediakan
Percontohan….
• Tersedianya peringatan apabila hujan dan kondisi licin, dipastikan tidak seorangpun melewati tangga yang tergenang air (hindari jatuh atau terpeleset)
• Pastikan dosen, mahasiswa, dan staff administrasi mematikan peralatan yang tersambung ke listrik sebelum meninggalkan ruang (hindari arus pendek listrik, hindari kebakaran)
Percontohan….
• Pelatihan tanggap darurat bencana industry dan First Aids • Pelatihan pemadaman kebakaran • Pelatihan Sistem Manajemen K3 • Safe driving ( ≠ defensive driving) • Pemilihan raja dan ratu helm • Lomba K3 • Poster K3
Percontohan….
• Bagian UMPER (Umum dan Perlengkapan) mengadakan checklist dan semua personel yang bertanggungjawab pada fasilitas di kampus membuat laporan harian tentang kondisi atau fasilitas yang rusak
• Mahasiswa dan dosen berpartsipasi aktif membantu melaporkan apabila terdapat kerusakan fasilitas, terutama yang berpotensi menimbulkan bahaya
DIHARAPKAN: BUDAYA YANG DIRINTIS DARI KAMPUS AKAN DIBAWA DAN TUMBUH DI TEMPAT KERJA APABILA SUDAH LULUS DAN BEKERJA
PENELITIAN KAJI TINDAK DAN PENGABDIAN KE MASYARAKAT Industri Logam Kota Semarang:
Petani Kabupaten Semarang dan Brebes:
•
Asesmen kondisi lingkungan, metode, bahan, peralatan kerja dan perilaku
•
•
Dialog untuk pengenalan bahaya dan keluhan subyektif gangguan Kesehatan
Penelitian dosen dan mahasiswa FKM Undip di daerah pertanian sudah di mulai tahun 1996
•
•
Mengajak Dinkes Kota dan Puskesmas untuk kegiatan pembinaan K3
•
Pembentukan POS UKK dengan menempel kegiatan arisan perkumpulan warga pembuat produk peralatan logam
Isu Utama: pemakaian pestisida dan zat kimia pada petani, tidak dapat memenuhi standar bekerja aman dan sehat, tidak tahu dan tidak sadar untuk hidup sehat
• Intervensi: kebijakan, edukasi, advokasi,kolaborasi, fasilitasi pembentukan POS UKK
PRAKTEK MAHASISWA, PENELITIAN KAJI TINDAK DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT K3 Nelayan: timbul bintik hitam di kulit, gangguan muskuloskeletal, gangguan mata berupa iritasi dan pterigium, gangguan pencernaan, masalah gizi, infeksi saluran pernafasan akut, gangguan pendengaran dan masalah kebiasaan tidak sehat seperti perilaku hidup bersih dan sehat yang kurang, merokok dan konsumsi alkohol
Penyelam: penyakit dekompresi yang memungkinkan penderitanya hingga lumpuh, gangguan pendengaran karena perbedaan tekanan, pusing, sakit kepala, kelelahan, permasalahan musculoskeletal, perdarahan hidung, gangguan penglihatan, serangan binatang berbahaya, hilang kesadaran, dan sebagainya
PRAKTEK MAHASISWA, PENELITIAN KAJI TINDAK DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT K3
• Intervensi: • kebijakan, • edukasi, • advokasi, • kolaborasi, • fasilitasi pembentukan POS UKK
SEKTOR INDUSTRY FORMAL DAN PERKANTORAN • Praktek mahasiswa, penelitian dosen dan mahasiswa, pengabdian ke institusi
• Advokasi pengembangan K3 Fasyankes
• Kerjasama dengan industry untuk pengembangan K3
• Kerjasama dengan beberapa instansi untuk pengembangan K3 perkantoran
• Konsultansi pedoman K3 sesuai bidang kerja
• Kerjasama dengan beberapa Organisasi Profesi terkait K3
• Kuliah tamu, dan selenggarakan review kurikulum serta update isu-isu K3
• Seminar dan pelatihan 3