ILMU DAN ILMU PENGETAHUAN ILLIA SELDON MAGFIROH KULIAH VIII METODE ILMIAH PROGRAM STUDI AGRIBISNIS, UNIVERSITAS JEMBER 2017
KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN : Mahasiswa dapat menjelaskan : 1. Ciri-ciri ilmu pengetahuan 2. Keragaman dan pengelompokan ilmu pengetahuan
CIRI-CIRI ILMU PENGETAHUAN Sumber Bacaan Filsafat Ilmu dan Perkembangannya di Indonesia Suatu Pengantar Drs. Surajiyo
Pengetahuan yang bagaimanakah yang membedakan antara pengetahuan ilmiah dengan pengetahuan lainnya?
• Jawaban dari pertanyaan ini adalah ilmu pengetahuan atau pengetahuan ilmiah menurut The Liang Gie (1987) mempunyai 5 ciri pokok 1. Empiris 2. Sistematis 3. Objektif 4. Analitis 5. Verifikatif
The Liang Gie (1987) Empiris; pengetahuan itu diperoleh berdasarkan pengamatan dan percobaan
Sistematis; berbagai keterangan dan data yang tersusun sebagai kumpulan pengetahuan itu mempunyai hubungan ketergantungan dan teratur
The Liang Gie (1987) Objektif; ilmu berarti pengetahuan itu bebas dari prasangka perseorangan dan kesukaan pribadi
Analitis; pengetahuan ilmiah berusaha membedabedakan pokok soalnya ke dalam bagian yang terperinci untuk memahami berbagai sifat, hubungan, dan peranan dari bagian-bagian Verifikatif ; dapat diperiksa kebenarannya oleh siapapun juga
Daoed Joesoef (1987) menunjukkan bahwa pengertian ilmu pengetahuan mengacu pada tiga hal
Ilmu Pengetahuan Sebagai Produk Artinya Pengetahuan yang telah diketahui dan diakui kebenarannya oleh masyarakat ilmuwan
Pengetahuan ilmiah dalam hal ini terbatas pada kenyataan-kenyataan yang mengandung kemungkinan untuk disepakati dan terbuka untuk diteliti, diuji dan dibantah oleh seseorang
Ilmu Pengetahuan Sebagai Proses Artinya Kegiatan kemasyarakatan yang
dilakukan demi penemuan dan pemahaman dunia alami sebagaimana adanya,bukan sebagaimana yang kita kehendaki
Metode ilmiah yang khas dipakai dalam proses ini adalah analisisrasional, objektif, sejauh mungkin “ impersonal’ dari masalah-masalah yang didasarkan pada percobaan dan data yang dapat diamati.
Ilmu Pengetahuan Sebagai Masyarakat Artinya Dunia pergaulan yang tindak
tannduknya, perilaku dan sikap serta tutur katanya diatur oleh empat ketentuan yaitu universalisme, komunalisme, tanpa pamrih, dan skeptisme yang teratur
Van Melsen (1985) mengemukakan ada 8 ciri yang menandai ilmu yaitu
1. Ilmu pengetahuan secara metodis harus mencapai suatu keseluruhan yang secara logis koheren. Itu berarti adanya sistem dalam penelitian (metode) maupun harus (susunan logis) 2. Ilmu pengetahuan tanpa pamrih, karena hal ini erat kaitannya dengan tanggungjawab ilmuwan 3. Universalitas ilmu pengetahuan 4. Objektifitas, artinya setiap ilmu terpimpin oleh objek dan tidal didistorsi oleh prasangkaprasangka subjektif
5. Ilmu pengetahuan harus dapat diverifikasi oleh
Van Melsen semua peneliti ilmiah yang bersangkutan, karena itu (1985) mengemukakan ilmu pengetahuan harus dapat dikomunikasikan ada 8 ciri yang menandai ilmu 6. Progresivitas, artinya suatu jawaban ilmiah baru bersifat ilmiah sungguh-sungguh, bila mengandung yaitu
pernyataan baru dan menimbulkan problem baru lagi 7. Kritis, artinya tidak ada teori yang definitif, setiap teori terbuka bagi suatu peninjauan kritis yang memanfaatkan data-data baru 8. Ilmu pengetahuan harus dapat digunakan sebagai perwujudan kebertautan antara teori dengan praktis
Mohammad Hatta • Mendefinisikan ilmu adalah pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan kausal dalam suatu golongan masalah yang sama tabiatnya, maupun menurut kedudukannya tampak dari luar, maupun menurut bangunannya dari dalam
Karl Pearson • Ilmu adalah lukisan atau keterangan yang komprehensif dan konsisten tentang fakta pengalaman dengan istilah yang sederhana
Demi Objektivitas ilmu Ilmuwan harus bekerja dengan cara ilmiah
Sifat Ilmiah dalam ilmu dapat diwujudkan, apabila dipenuhi syarat-syarat 1. Ilmu harus mempunyai objek, ini berarti bahwa kebenaran yang hendak diungkapkan dan dicapai adalah persesuaian antara pengetahuan dan objeknya 2. Ilmu harus mempunyai metode, ini berarti bahwa untuk mencapai kebenaran yang objektif, ilmu tidak dapat bekerja tanpa metode yang rapi
Sifat Ilmiah dalam ilmu dapat diwujudkan, apabila dipenuhi syarat-syarat 3. Ilmu harus sistematik, ini berarti bahwa dalam memberikan pengalaman, objeknya dipadukan secara harmonis sebagai suatu kesatuan yang teratur 4. Ilmu bersifat universal, ini berarti bahwa kebenaran yang diungkapkan oleh ilmu tidak mengenai sesuatu yang bersifat khusus, melainkan kebenaran itu berlaku umum
Ilmu bukanlah yang statis, melainkan dinamis sesuai dengan perkembangan yang diusahakan oleh manusia dalam mengungkap tabir alam semesta ini. Usaha pengembangan tsb mempunyai arti juga bahwa kebenaran yang telah diungkap oleh ilmu tertentu adalah kebenaran yang masih terbuka untuk diuji
Yang perlu disadari
Sumber Bacaan Filsafat Ilmu dan Perkembangannya di Indonesia Suatu Pengantar Drs. Surajiyo
KERAGAMAN ILMU PENGETAHUAN • Menurut Bertrand Russell, pengetahuan dibedakan menjadi 2: 1. Pengetahuan mengenai fakta-fakta (knowledge of facts) 2. Pengetahuan mengenai hubungan umum antara fakta (knowledge of general connection berween facts)
KERAGAMAN ILMU PENGETAHUAN • Ledger Wood membagi pengetahuan menjadi: 1. Non inferential Apprehension; pengetahuan nonpenyimpulan yang merupakan pengenalan terhadap benda, orang, atau sifat tertentu. Bentuknya: • Perception ;pengenalan objek diluar diri seseorang • Introspection; pengenalan terhadap dirinya sendiri dengan segenap kemampuan, pikiran kehendak, dan perasaan
KERAGAMAN ILMU PENGETAHUAN 2. Inferential Knowledge, meliputi; • Knowledge of other selves; pengetahuan mengenai diri orang lain. • Historical knowledge; pengetahuan menyangkut masa lampau. • Scientific knowledge; pengetahuan ilmiah.
KERAGAMAN ILMU PENGETAHUAN George Klubertanz • Pengetahuan langsung berdasarkan pengenalannya terhadap objek-objek pengalaman. • Pengetahuan kemanusian (humanistic knowledge) yang diperoleh karena mempelajari • Pengetahuan Ilmiah (scientific knowledge) berdasarkan azas-azas yang cocok dan dapat membuktikan kesimpulannya kebenaran.
HAKEKAT PENGETAHUAN Darimanakah hakikat pengetahuan itu? 1. Realisme; pengetahuan manusia riil adanya dari kehidupan. 2. Idealisme; pengetahuan tidak terdapat dalam dunia riil melainkan hanya dalam dunia konsep ideal atau dunia ide-ide. •
Dari manakah sumber pengetahuan manusia? 1. Rasionalisme; sumber pengetahuan berasal dari rasio (akal) manusia. 2. Empirisme; sumber pengetahuan adalah indra manusia (empiri) 3. Kritisisme/transidentalisme; pengetahuan manusia bersumber dari luar diri manusia, yaitu Tuhan.
Jenis sasaran Pengetahuan Ilmiah: • Objek material; fenomena di dunia ini yang ditelaah oleh ilmu • Objek formal; pusat perhatian penelaahan ilmuwan terhadap fenomena itu.
OBJEK MATERIAL PENGETAHUAN ILMIAH DIKELOMPOKAN MENJADI 6:
• • • • • •
IDE ABSTRAK BENDA FISIK JASAD HIDUP GEJALA ROHANI PERISTIWA SOSIAL PROSES TANDA
OBJEK MATERIAL
KONSEP GUNUNG MERAPI, BURUNG, INGATAN DST DITELAAH BERDASARKAN OBJEK FORMAL
SEE U NEXT